LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS KEHILANGAN AIR PDAM SURAKARTA PADA TAHUN 2014
Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
OLEH :
APRILLYA NUGRAHENI NIM : I 8707028
PROGRAM D3 INFRASTRUKTUR PERKOTAAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
ANALISIS KEHILANGAN AIR PDAM SURAKARTA PADA TAHUN 2014
Dikerjakan oleh :
APRILLYA NUGRAHENI I 8707028 Diperiksa dan disetujui oleh : Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji pendadaran Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Persetujuan Dosen Pembimbing
Ir. Koosdaryani, MT NIP. 19541127 198601 2 001
ANALISIS KEHILANGAN AIR PDAM SURAKARTA PADA TAHUN 2014 TUGAS AKHIR Dikerjakan oleh :
APRILLYA NUGRAHENI I 8707028 Dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Pendadaran Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapat gelar Ahli Madya. Pada hari : Tanggal : Ir. Koosdaryani, MT. NIP. 19541127 198601 2 001
(……………………………………)
Ir. Susilowati, MSi. NIP. 19480610 198503 2 001
(……………………………………)
Ir. Adi Yusuf Mutaqien, MT. NIP. 19581127 198803 1 001
(……………………………………)
Mengetahui, a.n Ketua Jurusan Fakultas Teknik UNS
Disahkan Ketua Program D-III Teknik Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS
Ir. BAMBANG SANTOSA, MT NIP. 19590823 198601 1 001
Ir. SLAMET PRAYITNO, MT NIP. 19531227 198601 1 001 Mengetahui, a. n. Dekan Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNS
Ir. NOEGROHO DJARWANTI, MT NIP. 19561112 198403 2 007
MOTTO Segalanya dimulai dari dalam pikiran. Jika anda berpikir kalah maka anda kalah cepat atau lambat. Sang pemenang adalah orang yang berpikir dia pasti menang. Untuk itu yakinlah dan percaya diri. ( Napoleon Hill ) Orang harus cukup tegar untuk memaafkan kesalahan,cukup pintar untuk belajar dari kesalahan dan cukup kuat untuk mengoreksi kesalahan.
(John Maxwell) Pengetahuan tidak selamanya bergantung pada sesuatu yang benar, tetapi bisa juga diperoleh dari suatu yang salah. (Anonim) Kita tidak akan dapat meraih keberhasilan selama kita belum bisa mencintai apa yang kita lakukan. (Anonim) Dan carilah pada apa yang telah Allah SWT anugerahkan kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah SWT telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan dari (muka) bumi ,sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan
(Q.S.Al Qoshos : 77)
iv
PERSEMBAHAN Alhamdulillah puji syukur tiada terkira kupanjatkan kehadirat Illahi Robbi, pencipta alam semesta yang telah memberikan rahmat, hidayah serta anugerah yang tak terhingga.
“ Serangkai Budi Penghargaan” Dibalik tabir pembuatan episode Tugas Akhir Ribuan terima kasih untuk Orang Tuaku yang tak henti-hentinya mendoakan, mendidikku tak pernah jemu dan selalu menaburkan pengorbanan dengan kasih sayang. Tanpa maaf dan restumu hidupku tak menentu. Boeat kakak2ku yang selalu menyemangatiku.....
Rekan-rekan Sipil Infras angkatan 2007 PakBur Erik Umbu Adib Delon Charisma Dyah Hendra KangHery Simbah Riya Rizal Wawan Angen Arif Betha Lina Upik Dhimas Dinar Cahyo Hendri Heri Ema Wawang Nidnud Okta Piput Ria Qiqi Rut Sandik Sari Lekha Tati Wiwin Yuddy Ayu Fani Thankz guyz for your support n any help that make it done The last, thank’s to : Someone special yang turut mendoakan dan memberi semangat terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
v
ABSTRAK Aprillya Nugraheni, 2010, “Analisis Kehilangan Air PDAM Surakarta Pada Tahun 2014”
Kehilangan air merupakan masalah pokok dalam penyelenggaran pelayanan air bersih. Pemahaman ini memberikan gambaran bahwa kehilangan air merupakan wanprestasi dari suatu proses pelayanan air secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perkiraan besarnya kapasitas distribusi, kehilangan air pada tahun 2014 serta rencana anggaran biaya untuk perbaikan kebocoran pipa pelanggan berupa penggantian pipa baru di PDAM Surakarta. Penelitian ini menggunakan studi literatur dan metode deskriptif kuantitatif. Data – data yang diperlukan antara lain data jumlah pendududuk dan jumlah pelanggan PDAM Surakarta 5 tahun terakhir. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kapasitas distribusi PDAM Surakarta pada tahun 2014 dalam melayani kebutuhan pelanggan menurut perkiraan jumlah penduduk sebesar 1162,326 lt/dt, sedangkan berdasarkan perkiraan jumlah pelanggan sebesar 1140,880 lt/dt. Tingkat kehilangan air pada tahun 2014 diperkirakan sebesar 29,61 %, masih jauh dari Millenium Development Goals (MDG) yang dicanangkan pemerintah yaitu sebesar 24 % dan lebih kecil dibanding tahun 2009 ( 36 %).Rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk penggantian pipa pelanggan PDAM Surakarta yang mengalami kebocoran sebesar Rp. 233.091,00/ m’. Kata Kunci: kehilangan air,distribusi
vi
ABSTRACT
Aprillya Nugraheni, 2010, “Water Loss Analysis PDAM Surakarta In 2014”
Water loss is a central issue in water services Up. This understanding suggests that the loss of water is a breach of an overall process of water services. The purpose of this study was to determine the approximate size distribution capacity, water loss in 2014 and budget plans pipeline leak repair cost for customers in the form of a new pipe replacement in PDAM Surakarta. This research used literature study and a quantitative descriptive method. Data data required include data on the number and the number of subscribers population PDAM Surakarta last five years. Results from this study show the distribution capacity of PDAM Surakarta in 2014 in serving the needs of customers according to the approximate population of 1162.326 lt / sec, while based on the estimated number of subscribers amounted to 1140.880 lt / sec. Rate of water loss in the year 2014 is estimated at 29.61%, still far from the Millennium Development Goals (MDGs) proclaimed in the government that is equal to 24% and smaller than in 2009 (36%). Plan budget needed for the replacement cost of the customer pipe taps Surakarta, who experienced leakage of Rp. 233,091.00 /m '. Keywords: water losses, distribution
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat,
taufik
dan
hidayah-Nya
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada program D3 Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam kesempatan ini tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, yaitu kepada : 1.
Ir. Koosdaryani, MT. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir ,
2.
PDAM Surakarta dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta dalam proses pengambilan data lapangan ,
3.
teman-teman D-III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan 2007 ,
4.
dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir dan Laporan Tugas Akhir ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun senantiasa penyusun harapkan dari semua pihak. Akhirnya besar harapan Penyusun, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya. Surakarta,
Juni 2010
Penyusun
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. ii MOTTO ................................................................................................................ iv PERSEMBAHAN...................................................................................................v ABSTRAK ............................................................................................................ vi KATA PENGANTAR........................................................................................ viii DAFTAR ISI......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR........................................................................................... xii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1 1.1. Latar Belakang ............................................................................................1 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................2 1.3. Batasan Masalah...........................................................................................2 1.4. Tujuan Penelitian .........................................................................................3 1.5. Manfaat Penelitian .......................................................................................3
BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................................................4 2.1. Tinjauan Pustaka ............................................................................................4 2.2.1.
Pengertian Air .....................................................................................4
2.2.2.
Kebutuhan Air.....................................................................................5
2.2.3.
Kehilangan Air..................................................................................12
2.2. Dasar Teori ....................................................................................................14 2.2.1.
Perkiraan Jumlah Penduduk..............................................................14
2.2.2.
Perkiraan Kebutuhan Air Bersih.......................................................14
ix
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN.............................................................18 3.1. Metode Penelitian..........................................................................................18 3.2. Data Penelitian ..............................................................................................18 3.3. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................................18 3.3.1.
Tahap Persiapan................................................................................18
3.3.2.
Pengumpulan Data............................................................................19
3.3.3.
Analisis .............................................................................................19
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................21 4.1.Pengumpulan Data.........................................................................................21 4.1.1.
Data Penduduk Kota Surakarta.........................................................21
4.1.2.
Data Pelanggan PDAM.....................................................................21
4.2.Analisis ............................................................................................................22 4.2.1.
Prediksi Pertambahan Kota Surakarta .............................................22
4.2.2.
Prediksi Pertambahan Pelanggan PDAM .........................................23
4.2.3.
Prediksi Kebutuhan Air Bersih Tahun 2014 ....................................30
4.2.4.
Perhitungan Tingkat Kehilangan Air ...............................................36
4.2.5.
Prediksi Kehilangan air Tahun 2014 ................................................38
4.3.Rencana Anggaran Biaya..............................................................................38 4.3.1.
Penggantin Pipa Bocor......................................................................38
4.3.2.
Perincian Rencana Anggaran Biaya .................................................39
4.4.Pembahasan ....................................................................................................40
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................41 5.1. Kesimpulan ....................................................................................................41 5.2. Saran ..............................................................................................................42 PENUTUP........................................................................................................... xiii DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... xiv LAMPIRAN..........................................................................................................xv
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kebutuhan Air Bersih di Daerah Perkotaan .......................................................6 Tabel 2.2. Kebutuhan Air Non Domestik............................................................................7 Tabel 2.3. Kebutuhan Air Domestik....................................................................................8 Tabel 2.4. Jumlah Pelanggan PDAM Kota Surakarta 5 Tahun Terakhir ............................9 Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Kota Surakarta Tahun 2005-2009. ......................................21 Tabel 4.2. Jumlah Pelanggan PDAM Tahun 2005-2009...................................................22
Tabel 4.3. Prediksi Pertambahan Jumlah Pendududuk ..........................................23 Tabel 4.4. Prediksi Pertambahan Pelanggan Sosial Umum ...................................24 Tabel 4.5. Prediksi Pertambahan Pelanggan Sosial Khusus ..................................24 Tabel 4.6. Prediksi Pertambahan Pelanggan Rumah Tangga 1 .............................25 Tabel 4.7. Prediksi Pertambahan Pelanggan Rumah Tangga 2 .............................26 Tabel 4.8. Prediksi Pertambahan Pelanggan Rumah Tangga 3 .............................26 Tabel 4.9. Prediksi Pertambahan Pelanggan Rumah Tangga 4 .............................27 Tabel 4.10. Prediksi Pertambahan Pelanggan Sekolah ..........................................28 Tabel 4.11. Prediksi Pertambahan Pelanggan Pemerintah.....................................28 Tabel 4.12. Prediksi Pertambahan Pelanggan Niaga 1 ..........................................29 Tabel 4.13. Prediksi Pertambahan Pelanggan Niaga 2 ..........................................30 Tabel 4.14. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Jumlah Penduduk.........32 Tabel 4.15. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Jumlah Pelanggan........34 Tabel 4.16. Perhitungan Tingkat Kehilangan Air Tahun 2005-2009.....................37 Tabel 4.17. Perkiraan Jumlah Kehilangan Air Tahun 2014...................................38 Tabel 4.18. Rencana Anggaran Biaya Penggantian Pipa Bocor ............................39
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian................................................................................20 Gambar 4.1. Diagram Prediksi Kebutuhan Air Berdasarkan Jumlah Penduduk...............35 Gambar 4.2. Diagram Prediksi Kebutuhan Air Berdasarkan Jumlah Pelanggan ..............35 Gambar 4.3. Grafik Perbandingan Prediksi Kebutuhan Air Bersih Tahun 2014 .............36 Gambar 4.2. Diagram Perbandingan Jumlah Kehilangan Air Tahun 2005-2009..............37 Gambar 4.5. Denah Jaringan Lokasi Kebocoran Pipa.......................................................39
xii
Tugas Akhir
1
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014)
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Manusia dan semua makhluk hidup butuh air. Air merupakan material yag membuat kehidupan terjadi di bumi. Dapat dikatakan air adalah sumber kehidupan. Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, bahkan hampir 70 % tubuh manusia mengandung air. Manusia membutuhkan air untuk minum, mandi dan pemenuhan kebutuhan lainnya. Dalam kondisi normal air terdiri dari molekul 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau dan mempunyai sifat – sifat alamiah air yang belum tercampur senyawa lain. Standar kualitas air bersih merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi instansi pemerintah penyedia jasa layanan air bersih sepeti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ( Enger dan Smith, 2000).
Keberadaan air tidak terlepas dari siklus hidrologi. Dengan adanya siklus tersebut, maka air akan bersentuhan dengan senyawa lain sehingga air dapat terkontaminasi. Jadi tidak ada air yang benar-benar murni. Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat meningkatkan aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan di segala sector. Peningkatan ini mengakibatkan intensitas pencemaran terhadap sumber daya air meningkat. Berkembangnya teknologi baru yang dapat mencemari lingkungan seperti deterjen, pupuk kimia, pestisida, dll juga dapat mengakibatkan kerusakan sumber daya air yang tersedia. Oleh karena itu perlu pemanfaatan air yang seefisien dan seefektif mungkin.
Syarat penyediaan air bersih tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang persyaratan dan pengawasan kualitas air. Air permukaan merupakan salah satu alternatif sebagai sumber daya air baku bagi penyediaan sistem air bersih di Indonesia. Bab I Pendahuluan 1
Tugas Akhir
2
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) PDAM Surakarta berupaya meningkatkan kinerja pelayanannya yang masih terkendala, salah satunya mengenai tingkat kehilangan air yang masih tinggi. Kehilangan air adalah perbedaan antara jumlah air yang diproduksi oleh produsen-air dengan jumlah air yang terjual kepada konsumen . Dua faktor yang dapat menyebabkan kehilangan air itu sendiri, yaitu masalah teknis dan nonteknis, seperti kelemahan administrasi dan kelalaian petugas lapangan PDAM.
1.2. Rumusan Masalah Terkait dengan masalah kebocoran pipa maupun kehilangan air yang terjadi di PDAM Surakarta, maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut : 1. Berapa besar kapasitas distribusi yang diperlukan PDAM Surakarta dalam melayani pelanggan pada tahun 2014 ? 2. Semakin besar atau kecilkah kehilangan air yang terjadi di PDAM pada tahun 2014 ? 3. Berapa besarnya rencana anggaran biaya untuk perbaikan kebocoran pipa pelanggan PDAM Surakarta ?
1.3. Batasan Masalah Dalam penulisan Tugas Akhir ini masalah dan pembahasannya terbatas pada : 1. Lokasi penelitian adalah PDAM Surakarta. 2. Perhitungan perkiraan kehilangan air yang terjadi dalam jangka waktu 5 tahun sesuai perkiraaan PDAM Surakarta. 3. Rencana pelayanan distribusi dan kebutuhan air bersih yang diperlukan PDAM Surakarta. 4. Perhitungan biaya perbaikan kebocoran pipa bagi pelanggan PDAM Surakarta.
Bab I Pendahuluan
Tugas Akhir
3
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014)
1.4. Tujuan Penelitian Tujuan yang diperoleh dari penulisan Tugas Akhir ini adalah: 1. Mengetahui kapasitas distribusi yang diperlukan untuk melayani pelanggan PDAM Surakarta pada tahun 2014. 2. Mengetahui prediksi kehilangan air yang terjadi di PDAM Surakarta pada tahun 2014. 3. Mengetahui besarnya rencana anggaran biaya untuk perbaikan kebocoran pipa bagi pelanggan PDAM Surakarta.
1.5. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis dapat menambah ilmu dalam menempuh studi khususnya di bidang teknik sumber daya air. 2. Mengetahui jumlah kehilangan air yang terjadi di PDAM Surakarta.
Bab I Pendahuluan
Tugas Akhir
4
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014)
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengertian Air Air adalah zat cair yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Semua air biasanya tidak bersih sempurna, selalu mengandung senyawa pencemar. Bahkan tetes air hujan mengandung debu dan karbondioksida waktu jatuh ke bumi. Keberadaan air berhubungan dengan siklus hidrologi. Air yang bergerak dengan siklus hidrologi akan bersentuhan dengan bahan baku atau senyawa lain, sehingga tidak ada air yang benar-benar murni.
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air). . Kecepatan aliran air tanah ini secara alami sangatlah kecil, yaitu berkisar antara 1,5 m/hari - 2 m/hari . Air tanah yang mengalir ke permukaan tanah membawa zat padat terlarut, air hujan yang mengalir melalui permukaan tanah membawa zat-zat penyebab kekeruhan dan zat organik, seperti juga bakteri patogen. Pada air permukaan partikel-partikel mineral air yang terlarut akan tetap tidak berubah, tetapi zat organik diuraikan secara kimia dan mikrobiologi, pengendapan di danau atau sungai-sungai yang mempunyai kecepatan rendah menyebabkan hilangnya zat padat yang melayang dan bakteri patogen akan mati karena kurangnya makanan, walaupun demikian kontaminasi baru terhadap air permukaan akan terjadi akibat adanya air buangan dan pertumbuhan alga yang menjadi sumber makanan untuk organisme.
Air tanah terbagi menjadi dua, yaitu air tanah preatis dan air tanah artesis.Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable. Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air. Dalam segi Bab II Landasan Teori 4
Tugas Akhir
5
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) kualitas, air tanah sangat baik bila dipakai sebagai air baku, karena berasal dari dalam tanah yang muncul ke permukaan tanah akibat tekanan. Pada umumnya air tanah artesis cukup jernih dan tidak mengandung zat tersuspensi atau tumbuhan mati, karena telah mengalami proses penyaringan alami melalui lapisan tanah dan batuan sebagai media penyaring. Tetapi tidak menutup kemungkinan air tanah dapat tercemar oleh zat-zat seperti Fe, Mn dan kesadahan yang terbawa oleh aliran permukaan tanah.
Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah. Terdiri dari air sungai dan air danau. Air sungai adalah air hujan yang jatuh ke permukaan bumi dan mengalir melewati daerah aliran sungai. Daerah aliran sungai merupakan daerah yang dianggap sebagai wilayah dari suatu titik tertentu pada suatu sungai dan dipisahkan dari daerah aliran sungai sebelahnya oleh suatu pembagi atau punggung bukit yang dapat ditelusuri pada peta topografi. Air danau adalah air permukaan berasal dari air hujan atau air tanah yang keluar ke permukaan tanah dan terkumpul pada suatu titik yang relatif rendah dan cekung. Air permukaan biasanya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya untuk : kebutuhan domestik, irigasi atau pertanian, pembangkit listrik, pelayaran di sungai, industri wisata, dll (Kodoatie dan Sjarief, 2005).
2.1.2. Kebutuhan Air Kebutuhan air adalah kebutuhan air yang digunakan untuk menunjang sgala kegiatan manusia, meliputi air bersih domestik dan non domestik, air irigasi baik pertanian maupun perikanan, air untuk penngelontoran kota. Air bersih digunakan untuk memenuhi kebutuhan : 1.
Kebutuhan air domestik
: keperluan rumah tangga
2.
Kebutuhan air non domestik
: industri, pariwisata, tempat ibadah, tempat
sosial serta tempat – tempat komersial atau tempat umum lainnya.
Kebutuhan air bagi masyarakat Surakarta di beberapa daerah sudah cukup rawan sehingga PDAM Surakarta menggunakan kebijakan dan strategi pengembangan jangka panjang tahun 2015 untuk mengantisipasi kekurangan air pada tahun-tahun Bab II Landasan Teori
Tugas Akhir
6
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) mendatang. Sesuai dengan Millenium Development Goals (MDG) bahwa Indonesia diharapkan pada tahun 2015 cakupan pelayanan air bersihnya dapat ditingkatkan menjadi 80% dari jumlah penduduk, sedangkan cakupan pelayanan PDAM Surakarta baru 55 %.
Untuk merumuskan penggunaan air bersih oleh masing – masing komponen (kelompok per Sambungan Rumah) secara pasti sulit dilakukan sehingga dalam perencanaan dan perhitungan digunakan asumsi atau pendekatan berdasarkan kategori kota pada Tabel 2.1. berikut :
Tabel 2.1. Tabel Kebutuhan Air Bersih di Daerah Perkotaan Kategori
Ukuran Kota
Jumlah penduduk
Kebutuhan air
Jiwa (orang)
(lt/orang/hari)
> 1000.000
190
I
Kota Metropolitan
II
Kota Besar
500.000-1.000.000
170
III
Kota Sedang
100.000-500.000
150
IV
Kota Kecil
20.000-100.000
130
V
Kota Kecamatan
>20.000
100
Sumber: Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2002
Konsumsi air perkapita sangat bervariasi antara satu tempat dengan tempat lainnya yang dipengaruhi curah hujan, perbedaan jumlah penduduk, kemampuan ekonomi, tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya menghemat air, penggunaan air baik untuk industri maupun komersial lainnya dsb. Unit konsumsi air rata-rata untuk sarana dan prasarana non domestik dalam evaluasi disesuaikan dengan standart DPU Ditjen Cipta Karya, 1996 pada Tabel 2.2. dan juga sarana dan prasarana domestik terdapat pada Tabel 2.3. sebagai berikut:
Bab II Landasan Teori
Tugas Akhir
7
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014)
Tabel 2.2. Kebutuhan Air Non Domestik Unit Kebutuhan Konsumsi Air No.
Sarana dan Prasarana
(liter/hari)
1
Masjid
30 untuk 100 orang
2
Gereja
10 untuk 100 orang
3
Toko
10 untuk 20 orang
4
Pasar
10 untuk 20 orang
5
Hotel
25 untuk 300 tempat tidur
6
Rumah makan
2000 untuk 1 rumah makan
7
Industri
2000 untuk 1 industri
8
Rumah sakit
240 untuk 300
9
Puskesmas
25 untuk 10 orang
10
Apotik
10 untuk 20 orang
11
Sekolah
25 untuk 250 orang
12
Kantor
30 untuk 25 orang
13
Bioskop
25 untuk 200 tempat duduk
Sumber: DPU Dirjen Cipta Karya, 1996
Bab II Landasan Teori
Tugas Akhir
8
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) Tabel 2.3. Kebutuhan Air Domestik Kategori Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk (jiwa) No.
Uraian
>1.000.000
500.000 s/d
100.000 s/d
20.000 s/d
<20.000
1.000.000
500.000
100.000
Metro
Besar
Sedang
Kecil
Desa
190
170
150
130
30
30
30
30
30
30
20-30
20-30
20-30
20-30
20-30
20-30
20-30
20-30
20-30
20
1,1
1,1
1,1
1,1
1,1
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
Konsumsi unit 1
sambungan rumah (liter/hari) Konsumsi unit
2
hidran umum (liter/hari)
3 4 5
Konsumsi unit non domestik (%) Kehilangan air (%) Faktor maksimum day
6
Faktor pick hour
7
Jumlah jiwa per SR
5
5
6
6
10
8
Jumlah jiwa per HU
100
100
100
100-200
200
10
10
10
10
10
9
Sisa tekan jaringan distribusi (mka)
10
Jam operasi
24
24
24
24
24
11
Volume resevoir (%)
20
20
20
20
20
12
SR:HU
50:50 s/d
50:50 s/d
70:30
80:20
80:20
70
30
90**)
90**)
90**)
90**)
70***)
13
Cakupan pelayanan*)
*)
: tergantung survei sosial ekonomi
**)
: 60% perpipaan, 30% non perpipaan
***)
: 25% perpipaan, 45% non perpipaan Sumber: DPU Dirjen Cipta Karya, 1996 Bab II Landasan Teori
Tugas Akhir
9
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) Unit pelanggan PDAM Kota Surakarta terbagi dalam berbagai kelompok per Sambungan Rumah (SR), sebagai berikut:
Tabel 2.4. Tabel Jumlah Pelanggan PDAM Kota Surakarta 5 Tahun Terakhir No
KLASIFIKASI PELANGGAN
KATEGORI PERENCANAAN
SOSIAL 1.
- Sosial Umum
Kran Umum dan Non Domestik
- Sosial Khusus
Non Domestik
NON NIAGA
2.
Rumah Tangga 1
Domestik
Rumah Tangga 2
Domestik
Rumah Tangga 3
Domestik
Rumah Tangga 4
Domestik
3.
PEMERINTAHAN
Non Domestik
4.
SEKOLAHAN
Non Domestik
NIAGA 5.
- Niaga 1
Non Domestik
- Niaga 2
Non Domestik
Sumber : PDAM Kota Surakarta, 1999
1. Kelompok Pelanggan Kelompok I : Sosial Umum (S1) 1. Hidrat Umum 2. KM/WC Umum Non Komersil 3. Terminal Air
Sosial Khusus (S2) 1. Panti Asuhan 2. Yayasan sosial 3. Tempat Ibadah
Bab II Landasan Teori
Tugas Akhir
10
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) Kelompok II : Rumah Tangga (R1) Adalah Rumah Tangga dengan type <21M2 Rumah Tangga 2 (R2) Adalah Rumah Tangga dengan type >21 M2
Rumah Tangga 3 (R3) Adalah Rumah Tangga dengan kegiatan
usaha kecil yang ditetapkan
dengan Keputusan Direksi dan atau Rumah Tangga yang berada pada lokasi pengembangan pelayanan.
Rumah Tangga 4 (R4) Rumah Tangga dan atau Rumah Tangga dengan kegiatan usaha yang bereada di Jalan Kota atau Jalan Propinsi atau Jalan Nasional dan atau Rumah Tangga yang terletak pada lokasi perumahan yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi dan atau Rumah Tangga yang berada pada lokasi pengembangan pelayanan.
Kelompok III : Sekolahan (P1) 1. Play Group 2. Taman Kanak-kanak (TK) 3. Sekolah Dasar (SD) atau sederajat 4. Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat 5. Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat 6. Perguruan Tinggi (Akademi, Institut, Sekolah Tinggi, Universitas) atau sederajat. Pemerintahan (P2) 1. Sarana milik instansi Pemerintah 2. Sarana milik instansi Kepolisian 3. Sarana milik instansi TNI Kelompok IV : Niaga 1 (N1) 1. BUMD
Bab II Landasan Teori
Tugas Akhir
11
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) 2. Praktek Dokter (Umum, Spesialis, Gigi, Hewan) 3. Kantor Profesi (Notaris, PPAT, Pengacara, Penasehat Hukum, Akuntan Publik, Psikolog, Konsultan Tanah, Konsultan Pajak, Kontraktor, Konsultan Bangunan) 4. Lembaga/Yayasan/Organisasi non sosial 5. Rumah Makan 6. Praktek Bidan 7. Apotik dan Toko Obat 8. Toko 9. Salon, Rias Penganten, Potong Rambut 10. Asrama/indekost 11. Studio Photo 12. Optical 13. Losmen 14. Hotel Non Bintang 15. Katering 16. Panti Pijat 17. Gedung Olah Raga 18. Stasiun Radio Swasta 19. Penjahit/Konveksi 20. Sanggar Kebugaran 21. KM/WC yang dikomersilkan 22. Agen Travel, Bus, Kereta Api, Pesawat Terbang, Kapal Laut 23. Biro Perjalanan 24. Kursus 25. Usaha Persewaan Sepeda Motor/Mobil 26. Warung Air 27. Laundry/Binatu 28. Bengkel dan Tempat Cucian Sepada Motor
Bab II Landasan Teori
Tugas Akhir
12
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014)
Niaga 2 (N2) 1. BUMN 2. Kantor Instansi Swasta (Bank, Asuransi, Koperasi, Lembaga Pembiayaan/Leasing, Developer, Pemasaran, Distibutor) 3. Badan Usaha Swasta baik Badan yang tidak berbentuk Badan Hukum maupun yang berbentuk Badan Hukum 4. Dealer Sepeda Motor dan Dealer Mobil 5. Rumah Sakit dan Klinik Swasta 6. Hotel Berbintang 7. Restaurant 8. Gedung Pertemuan 9. Balai Pengobatan 10. Laboratorium Swasta 11. Tempat Hiburan (Billiard, Karaoke, Pub, Diskotik,Kafe, Bioskop) 12. Bengkel dan Tempat Cucian Mobil 13. Pompa Bensin 14. Percetakan 15. Toserba, Supermarket, Plaza, Swalayan, Mall, Mega Mall, Super Mall. 16. Lembaga Pendidikan 17. Usaha Peternakan 18. Pabrik 19. Usaha Air Mineral 20. Usaha Air Minum Isi Ulang 21. Kolam Renang Swasta 22. Stasiun Televisi Swasta 23. Kantor Penerbitan Surat Kabar dan Majalah 24. Gedung Pertunjukan
2.1.3. Kehilangan Air Kehilangan air merupakan masalah yang dihadapi hampir semua pengelola air minum di Indonesia. Untuk itu diperlukan metode – metode yang tepat dalam Bab II Landasan Teori
Tugas Akhir
13
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) menanggulangi masalah ini. Penanggulangan kehilangan air ada yang bersifat penanggulangan darurat maupun mengarah ke sifat analisis untuk membentuk suatu metode pemeliharaan yang berkesinambungan.
Terdapat 2 jenis kehilangan air pada sistem distribusi air bersih, yaitu : 1.
Kehilangan air secara teknis
Disebabkan oleh kebocoran pipa, pemasangan yang kurang baik, cacat pada pipa/ retak, korosi,pipa yang sudah tua, penurunan tanah. Besar kehilangan air yang terjadi : a. Jaringan terpelihara dengan baik, pencatatan meter air baik, kondisi tanah mendukung, tingkat kehilangan air ≤ 10 %. b. Jaringan tidak terpelihara baik, pencatatan meter air kurang, kondisi tanah tidak mendukung, tingkat kehilangan air 10 % - 20 %. c. Tergantung dari jaringan, kondisi tanah, pencatatan meter yang kurang baik dari konsumsi pelanggan, tingkat kehilangan air bisa mencapai ≥ 50%. 2.
Kehilangan Air Non Teknis
Bisa disebabkan oleh kesalahan/ kelemahan pada kondisi fisik meter air, kesalahan pembacaan / pencatatan pada kondisi fisik meter air, ketidaksesuaian pelaksanaan prosedur, sambungan liar dan pencurian, pemakaian air tidak terbayar.
Upaya penanggulangan kehilangan air yang dilakukan oleh PDAM, yaitu : kontrol tekanan, sounding secara teratur, pembentukan zona – zona yang dapat diisolasi, serta mengandalkan pengaduan dari masyarakat / pelanggan apabila terjadi kebocoran. Cara penghitungan kehilangan air menurut perkiraan PDAM : Jumlah Distribusi Air
= Jumlah produksi air – wash out
Kehilangan Air
= Jumlah distribusi air – jumlah penjualan air – air untuk lain- lain
Toleransi
= 20 % x wash out
Di atas Toleransi
= Kehilangan air – toleransi
% Kehilangan Air
=
Bab II Landasan Teori
kehilangan air x100% air distribusi
Tugas Akhir
14
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014)
2.2
Dasar Teori
2.2.1. Perkiraan Jumlah Penduduk Proyeksi jumlah penduduk adalah menentukan perkiraan jumlah penduduk pada beberapa tahun mendatang, sesuai dengan periode perencanaan yang diinginkan. Data yang diperlukan adalah jumlah penduduk maupun persentase pertambahan jumlah penduduk yang ada selama 5 tahun terakhir, serta rata-rata kenaikan jumlah penduduk selama 5 tahun terakhir tersebut. Rumus proyeksi penduduk yang biasa dipakai adalah metode Geometrik, sesuai dengan ”Petunjuk Teknis Perencanaan, Rencana Induk Sistem, Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan” adalah sebagai berikut: Pn = Po (1 + r)n........................................................................... 2.1. r
Jumlah _ pertambaha n ………………………………….. 2.2. tahun n tahun o
Dengan: Pn = Jumlah penduduk pada tahun n proyeksi (jiwa), Po = Jumlah penduduk pada awal proyeksi (jiwa), r
= Presentase jumlah pertambahan penduduk dibagi selisih waktu dikurangi tahun awal proyeksi (%),
n = Selisih waktu (tahun).
2.2.2. Perkiraan Kebutuhan Air Bersih Sesuai dengan Millinium Development Goals (MDG) pedoman yang perlu diketahui selain proyeksi jumlah penduduk dalam memprediksi jumlah kebutuhan air bersih adalah:
1. Tingkat pelayanan masyarakat Cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat rata-rata tingkat nasional adalah 80% dari jumlah penduduk, dengan rumus: Cp=80%xPn................................................................................ 2.10.
Bab II Landasan Teori
Tugas Akhir
15
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) Dengan: Cp = Cakupan pelayanan air bersih (liter/detik), Pn = Jumlah penduduk pada tahun n proyeksi (jiwa). 2. Pelayanan sambungan rumah Jumlah penduduk yang mendapat air bersih melalui sambungan rumah adalah, dengan rumus: Sl=80%xCp................................................................................. 2.11. Dengan: Sl = Konsumsi air dengan sambungan rumah (liter/detik), Cp = Cakupan pelayanan air bersih (liter/detik). 3. Sambungan tak langsung atau sambungan bak umum Sambungan tak langsung atau sambungan bak umum adalah sambungan untuk melayani penduduk tidak mampu dimana sebuah bak umum dapat melayani kurang lebih 100 jiwa atau sekitar 20 keluarga. Jumlah penduduk yang mendapatkan air bersih melalui sambungan tak langsung atau bak umum dihitung dengan rumus: Sb=20%xCp................................................................................ 2.12. Dengan: Sb = Konsumsi air bak umum (liter/detik), Cp = Cakupan pelayanan air bersih (liter/detik). 4. Konsumsi air bersih Konsumsi kebutuhan air bersih sesuai dengan Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, 2002 diasumsikan sebagai berikut: a. Konsumsi air bersih untuk sambungan rumah/sambungan langsung sebanyak 140 liter/orang/hari. b. Konsumsi air bersih untuk sambungan tak langsung/bak umum untuk masyarakat kurang mampu sebanyak 30 liter/orang/hari.
Bab II Landasan Teori
Tugas Akhir
16
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) c. Konsumsi air bersih non rumah tangga (kantor, sekolahan, tempat ibadah, industri, pemadam kebakaran dan lain-lain) ditentukan sebesar 15% dari jumlah pemakaian air untuk sambungan rumah dan bak umum dengan rumus: Kn=15%x(Sl+Sb)......................................................................
2.13.
Dengan: Kn = Konsumsi air untuk non rumah tangga (liter/detik), Sl = Konsumsi air dengan sambungan rumah (liter/detik), Sb = Konsumsi air bak umum (liter/detik). 5. Kehilangan air Kehilangan air diasumsikan sebesar 20% dari total kebutuhan air bersih, perkiraan kehilangan jumlah air ini disebabkan adanya sambungan pipa yang bocor, pipa yang retak dan akibat kurang sempurnanya waktu pemasangan, pencucian pipa, kerusakan water meter, pelimpah air di menara air dan lain-lain, dengan rumus: Lo=24%xPr.............................................................................. 2.14. Dengan: Lo = Kehilangan air (liter/detik), Pr = Produksi air (liter/detik). 6. Analisis kebutuhan air PDAM Analiis produksi air total yang dibutuhkan oleh PDAM adalah jumlah konsumsi air sambungan langsung ditambah dengan konsumsi air dari bak umum dan konsumsi air untuk non rumah tangga kemudian dijumlahkan dengan kehilangan air akibat kebocoran pipa atau pengglontoran air, dengan rumus: Pr=Sl + Sb + Kn + Lo................................................................ 2.15. Dengan: Pr = Produksi air (liter/detik), Sl = Konsumsi air dengan sambungan rumah (liter/detik), Sb = Konsumsi air bak umum (liter/detik), Kn = Konsumsi air untuk non rumah tangga (liter/detik), Lo = Kehilangan air (liter/detik).
Bab II Landasan Teori
Tugas Akhir
17
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) 7. Analisis kebutuhan harian maksimum Kebutuhan harian maksimum adalah banyaknya air yang dibutuhkan terbesar dalam satu tahun. Kebutuhan air pada harian maksimum digunakan untuk mengetahui berapa kapasitas pengolahan (produksi) dan dihitung berdasarkan kebutuhan air rata-rata sebagai berikut: Ss=f1xSr..................................................................................... 2.16. Dengan: Ss = Kebutuhan harian maksimum (liter/detik), Sr = Jumlah total kebutuhan air domestik dan non domestik (liter/detik), f1 = Faktor maksimum day 1,15. 8. Analisis pemakaian air pada waktu jam puncak Pemakaian air pada waktu jam puncak adalah pemakaian air tertinggi pada jamjam tertentu dalam satu hari. Kebutuhan air pada waktu jam puncak digunakan untuk mengetahui beberapa kapasitas distribusi dari besarnya diameter pipa dan dihitung berdasarkan kebutuhan air rata-rata sebagai berikut: Debit waktu puncak=f2xSr......................................................... 2.17. Dengan: Sr = Jumlah total kebutuhan air domestik dan non domestik (liter/detik), f2 = Faktor peak hour 1,5.
Bab II Landasan Teori
Tugas Akhir
18
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014)
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dimana data – data yang diperoleh dianalisis dengan rumus yang ada.
3.2. Data Penelitian Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kehilangan air, jenis-jenis pelanggan, debit air PDAM yang tersedia, jumlah pelanggan PDAM dan jumlah penduduk kota Surakarta.
3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Tahap Persiapan Tahap persiapan dimaksudkan untuk mempermudah jalannya penelitian, seperti : pengumpulan data, analisis dan penyusunan laporan.
Tahap persiapan meliputi : 1.
Studi Pustaka
Studi pustaka dimaksudkan untuk memberikan arahan dan wawasan sehingga mempermudah dalam pengumpulan data, analisis maupun dalam penyusunan laporan. 2.
Observasi Lapangan
Observasi lapangan dimaksudkan untuk mengetahui lokasi / tempat pengambilan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini.
Bab III Metode Penelitian
18
Tugas Akhir
19
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) 3.3.2. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam studi kasus ini diperoleh melalui studi literatur serta menggunakan data yang dimiliki oleh instansi terkait, dalam hal ini adalah PDAM Surakarta. Adapun data tersebut adalah : 1.
Data jumlah penduduk Kota Surakarta 5 tahun terakhir.
2.
Data pelanggan PDAM menurut jenis-jenis pelanggan selama 5 tahun terakhir.
3.
Data sumber - sumber air lain yang melayani sistem distribusi PDAM Surakarta.
3.3.3. Analisis Pada tahap analisis dilakukan dengan menghitung data yang ada untuk mencari laju perubahan dari masing-masing elemen. Data yang diperlukan yaitu penambahan pelanggan PDAM menurut variabel-variabelnya dan jumlah penduduk selama 5 tahun terakhir, kemudian data tersebut dianalisis menggunakan rumus-rumus untuk mencari kebutuhan air bersih dan kehilangan air PDAM Surakarta periode 5 tahun mendatang. Menghitung rencana anggaran biaya perbaikan kebocoran pipa bagi pelanggan PDAM, kemudian dimasukkan dalam kesimpulan dan saran.
Bab III Metode Penelitian
Tugas Akhir
20
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) Mulai
Pengumpulan data pelanggan PDAM dan jumlah penduduk 5 tahun terakhir (2005-2009)
RAB perbaikan kebocoran pipa pelanggan PDAM
Mengetahui kebutuhan air bersih s/d tahun 2014
Prediksi kehilangan air s/d tahun 2014 Kesimpulan dan saran
Selesai
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian
Bab III Metode Penelitian
Tugas Akhir
21
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014)
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Data Penduduk Kota Surakarta Data penduduk Kota Surakarta pada kurun waktu 5 tahun terakhir adalah seperti pada Tabel 4.1. berikut : Tabel 4.1. Tabel Jumlah Penduduk Kota Surakarta Tahun 2005 – 2009 No.
Tahun
Jumlah penduduk ( jiwa)
1.
2005
558.585
2.
2006
561.507
3.
2007
562.565
4.
2008
563.262
5. 2009 525.505 Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta, 2010.
4.1.2. Data Pelanggan PDAM Data yang diperoleh dari PDAM bagian pelanggan mulai tahun 2005 - 2009 mengalami pertambahan jumlah yang dilayani oleh PDAM dengan rincian seperti Tabel 4.2. sebagai berikut :
Bab IV Analisis dan Pembahasan
21
Tugas Akhir
22
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) Tabel 4.2. Tabel Jumlah Pelanggan PDAM tahun 2005 – 2009 Jenis Pelanggan (SR)
Tahun 2005
2006
2007
2008
2009
Sosial umum
698
718
718
726
739
Sosial khusus
509
522
537
547
557
RT 1
2101
2101
2616
2607
2607
RT 2
38540
38540
38730
38736
38753
RT 3
3117
3609
4506
5223
5839
RT 4
4836
5295
6102
6628
6959
Sekolah
294
295
355
313
320
Pemerintah
336
344
299
363
369
Niaga 1
5863
5869
6436
6422
6367
Niaga 2
324
328
340
347
346
56618
57621
60639
61912
62853
Jumlah
Sumber : Bagian pelanggan PDAM Surakarta 2009 Catatan : 1 SR = 5,8 jiwa
4.2. Analisis
4.2.1. Prediksi Pertambahan Penduduk Kota Surakarta Prediksi pertambahan penduduk Kota Surakarta dihitung dengan metode geometrik dengan data jumlah penduduk yang didapat selama 5 tahun terakhir yakni tahun 2005-2009 dengan prediksi hingga tahun 2014.
Data – data
pertambahan penduduk dari Tabel 4.3. dianalisis dengan menggunakan Rumus 2.1. sebagai berikut : Pn = Po (1 + r)n r
Jumlah _ pertambaha n tahun n tahun o
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
23
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) Tabel 4.3. Prediksi Pertambahan Jumlah Penduduk Pertambahan Penduduk Tahun
Jumlah Penduduk
Jiwa
%
2005
558.585
-
-
2006
561.507
2.922
0,52
2007
562.565
1.058
0,19
2008
563.262
697
0,12
2009
525.505
-37.757
-6,70
Jumlah
2.771.424
-33.080
-5.87
Persentase pertambahan jumlah penduduk : r
Jumlah _ pertambaha n tahun n tahun o
r
5.87% 4
= -1,47% P2014 = P2009 (1 + r)n = 525.505 ( 1 – 0,0147 % )5 = 487.999.38 ~ 487999 jiwa
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan penduduk Kota Surakarta berkurang / mengalami penurunan. Jumlah penduduk pada tahun 2014 sebesar 487.999 jiwa. Hal ini disebabkan karena teknik pengambilan data pada tahun 2009 dan seterusnya berbeda dari tahun – tahun sebelumnya. Dimana dinas terkait melakukan pengambilan data secara langsung ke tiap rumah tangga, tidak hanya mengandalkan data dari Kelurahan setempat.
4.2.2.Prediksi Pertambahan Pelanggan PDAM Prediksi pertambahan pelanggan PDAM dihitung dengan metode geometrik untuk masing-masing jenis pelanggan, kemudian dijumlahkan sehingga akan diperoleh data yang lebih akurat untuk perencanaan. Perhitungan tersebut dihitung dengan Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
24
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) asumsi setiap perubahan data negatif dianggap tetap. Data-data pelanggan dari Tabel 4.4. dianalisis dengan Rumus 2.1.
1.
Pelanggan Sosial Umum dapat dilihat pada Tabel 4.4. sebagai berikut : Tahun
SR
Selisih
%
2005
698
-
-
2006
718
20
2,87
2007
718
0
0
2008
726
8
1,11
2009
739
13
1,79
Jumlah
3599
41
5,77
Persentase pertambahan jumlah pelanggan : r = 5,77 % / 4 r = 1,44 % P2014 = P2009 (1 + r)n = 739 ( 1 + 1,44 % )5 = 793,76 ~ 740 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Sosial Umum cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Sosial Umum tahun 2014 sebesar 740 SR. 2.
Pelanggan Sosial Khusus dapat dilihat pada Tabel 4.5. sebagai berikut : Tahun
SR
Selisih
%
2005
509
-
-
2006
522
13
2,55
2007
537
15
2,87
2008
547
10
1,86
2009
557
10
1,83
Jumlah
2672
48
9,11
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
25
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) Persentase pertambahan jumlah pelanggan : r = 9,11 % / 4 r = 2,28 % P2014 = P2009 (1 + r)n = 557 ( 1 + 2,28 % )5 = 623,46~ 623 SR Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Sosial Khusus cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Sosial Khusus tahun 2014 sebesar 623 SR. 3.
Pelanggan Rumah Tangga 1 dapat dilihat pada Tabel 4.6. berikut : Tahun
SR
Selisih
%
2005
2101
-
-
2006
2101
0
0
2007
2616
515
24,51
2008
2607
-9
-0,34
2009
2607
0
0
Jumlah
12032
506
24,17
Persentase pertambahan jumlah pelanggan : r = 24,17 % / 4 r = 6,04 % P2014 = P2009 (1 + r)n = 2607 ( 1 + 6,04 % )5 = 3495,34 ~ 3495 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Rumah Tangga 1 cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Rumah Tangga 1 tahun 2014 sebesar 3495 SR.
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
26
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) 4.
Pelanggan Rumah Tangga 2 dapat dilihat pada Tabel 4.7. berikut : Tahun
SR
Selisih
%
2005
38540
-
-
2006
38540
0
0
2007
38730
190
0,49
2008
38736
6
0,02
2009
38753
17
0,04
Jumlah
193299
213
0,55
Persentase sentase pertambahan jumlah pelanggan : r = 0,55 % / 4 r = 0,14 % P2014 = P2009 (1 + r)n = 38753 ( 1 + 0,14 % )5 = 39025,03 ~ 39025 SR Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Rumah Tangga 2 cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Rumah Tangga 2 tahun 2014 sebesar 39025 SR. 5.
Pelanggan Rumah Tangga 3 dapat dilihat pada Tabel 4.8. berikut : Tahun
SR
Selisih
%
2005
3117
-
-
2006
3609
492
15,78
2007
4506
897
24,85
2008
5223
717
15,91
2009
5839
616
11,79
Jumlah
22294
2722
68,33
Persentase pertambahan jumlah pelanggan : r = 68,33 % / 4
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
27
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) r = 17,08 % P2014 = P2009 (1 + r)n = 5839 ( 1 + 17,08 % )5 = 12845,53 ~ 12846 SR Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Rumah Tangga 3 cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Rumah Tangga 3 tahun 2014 sebesar 12846 SR. 6.
Pelanggan Rumah Tangga 4 dapat dilihat pada Tabel 4.9. berikut : Tahun
SR
Selisih
%
2005
4836
-
-
2006
5295
459
9,49
2007
6102
807
15,24
2008
6628
526
8,62
2009
6956
328
4,95
Jumlah
23189
2120
38,3
Persentase pertambahan jumlah pelanggan : r = 38,3 % / 4 r = 9,58 % P2014 = P2009 (1 + r)n = 6956 ( 1 + 9,58 % )5 = 10990,46 ~ 10990 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Rumah Tangga 4 cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Rumah Tangga 4 tahun 2014 sebesar 10990 SR.
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
28
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) 7.
Pelanggan Sekolah dapat dilihat pada Tabel 4.10. sebagai berikut : Tahun
SR
Selisih
%
2005
294
-
-
2006
295
1
0,34
2007
355
60
20,34
2008
313
- 42
-11,83
2009
320
7
2,24
Jumlah
1577
26
11,09
Persentase pertambahan jumlah pelanggan : r = 11,09 % / 4 r = 2,77 % P2014 = P2009 (1 + r)n = 320 ( 1 + 2,77 % )5 = 366,84 ~ 367 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Sekolah cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Sekolah tahun 2014 sebesar 367 SR. 8.
Pelanggan Pemerintah dapat dilihat pada Tabel 4.11. sebagai berikut : Tahun
SR
Selisih
%
2005
336
-
-
2006
344
8
2,38
2007
299
- 45
13,08
2008
363
64
21,40
2009
369
6
1,65
Jumlah
1711
33
12,35
Persentase pertambahan jumlah pelanggan : r = 12,35% / 4
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
29
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) r = 3,09 % P2014 = P2009 (1 + r)n = 369 ( 1 + 3,09 % )5 = 429,64~ 430 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Pemerintah cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Pemerintah tahun 2014 sebesar 430 SR.
9.
Pelanggan Niaga 1 dapat dilihat pada Tabel 4.12. sebagai berikut : Tahun
SR
Selisih
%
2005
5863
-
-
2006
5869
6
0,10
2007
6436
567
9,66
2008
6422
-14
-0,22
2009
6367
-55
-0,86
Jumlah
30957
504
8,68
Persentase pertambahan jumlah pelanggan : r = 8,68% / 4 r = 2,17 % P2014 = P2009 (1 + r)n = 6367 ( 1 + 2,17 % )5 = 7088 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Niaga 1 cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Niaga 1 tahun 2014 sebesar 7088 SR.
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
30
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) 10. Pelanggan Niaga 2 dapat dilihat pada Tabel 4.13. sebagai berikut : Tahun
SR
Selisih
%
2005
324
-
-
2006
328
4
1,24
2007
340
12
3,66
2008
347
7
2,06
2009
346
-1
-0,28
Jumlah
1685
22
6,68
Persentase pertambahan jumlah pelanggan : r = 6,68% / 4 r = 1,67 % P2014 = P2009 (1 + r)n = 346 ( 1 + 1,67 % )5 = 375,87 ~ 376 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Niaga 2 cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Niaga 2 tahun 2014 sebesar 376 SR.
4.2.3. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Tahun 2014 Prediksi kebutuhan air bersih pada tahun 2014 dihitung dengan 2 cara, mengacu pada hasil prediksi pertambahan jumlah penduduk dan pertambahan masingmasing jenis pelanggan. Kemudian dibandingkan sehingga akan mendapatkan dua data masukan yang berbeda yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk suatu rencana.
Berdasarkan prediksi pertambahan jumlah penduduk 1. Kebutuhan air bersih domestik (SI) Sl = 80% x Cp Cp = 80% x Pn Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
31
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) Sl = 80% x (80% x Pn) Sl = 80% x (80% x 487.999 jiwa) x 170 liter/orang/hari Sl = 53.094.291 liter/hari Sl = 614,517 liter/detik 2. Kebutuhan sosial/umum (Sb) Sb = 20% x Cp Cp = 80% x Pn Sb = 20% x (80% x Pn) Sb = 20% x (80% x 487.999 jiwa) x 170 liter/orang/hari Sb = 13.273.573 liter/hari Sb = 153,629 liter/detik 3. Kebutuhan air bersih non domestik (SI) Kn = 15% x (Sl+Sb) Kn = 15% x (614,517 + 153,629) Kn = 115,222 liter/detik 4. Kehilangan air Lo = 24% x Pr Pr = Sl + Sb + Kn + Lo Pr = Sl + Sb + Kn + 24% x Pr 76% Pr = Sl + Sb + Kn Pr =
Sl Sb Kn 76%
Pr =
614,517 153,629 115,222 76%
Pr = 1162,326 liter/detik Lo = 24% x Pr Lo = 24% x 1162,326 Lo = 278,958 liter/detik
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
32
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) Perhitungan kebutuhan air berdasarkan jumlah penduduk Kota Surakarta diatas dapat dibuat tabel 4.14. dibawah ini:
Tabel 4.14. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Jumlah Penduduk No
Keterangan
Jumlah kebutuhan (liter/detik)
1
Domestik
614,517
2
Sosial/umum
153,629
3
Non domestik
115,222
4
Kehilangan air
278,958
Total kebutuhan
1162,326
Jadi kebutuhan air di Kota Surakarta pada tahun 2014 menurut prediksi jumlah penduduk adalah 1162,326 liter/detik. Kebutuhan harian maksimum dan pemakaian air pada waktu jam puncak juga akan diprediksi untuk memenuhi seberapa besar kebutuhan air di Kota Surakarta dengan analisis di bawah ini.
1. Analisis kebutuhan harian maksimum Ss
= f1 x Sr = 1,15 x 1162,326 = 1336,675 liter/detik
2. Analisis pemakaian air pada waktu jam puncak Debit waktu puncak = f2 x Sr = 1,5 x 1162,326 = 1743,489 liter/detik
Di dalam standar Tabel 2.3. Kebutuhan Air Domestik pada tahun 2014 pengguna air konsumsi unit sambungan rumah dalam kategori kota besar dengan jumlah penduduk 500.000 s/d 1.000.000 jiwa mengkonsumsi 170 liter/detik, akan tetapi Kecamatan di kota Surakarta masih ada yang di bawah standar kebutuhan penggunaan air nasional.
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
33
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) Berdasarkan prediksi masing-masing variabel pelanggan : 1.
Pelanggan domestik (SI) Pd = RT 1 + RT 2 + RT 3 + RT 4 = 3495 + 39025 + 12846 + 10990 = 66356 SR = 66356 x 5,8 x 170 liter/hari = 65.427.016 liter/hari = 757,257 liter/detik
2.
Pelanggan non domestik (Kn) Kn = Niaga 1 + Niaga 2 + Sekolahan + Pemerintah = 7088 + 376 + 367 +430 = 8261 SR = 8261 x 5,8 x 170 liter/hari = 8. 145.346 liter/hari = 94,275 liter/detik
3.
Pelanggan sosial / umum (Sb) Sb = Sosial umum + Sosial khusus = 740 + 623 = 1363 SR = 1363 x 5,8 x 170 liter/hari = 1.343.918 liter/hari = 15,555 liter/detik Pr = SI + Sb + Kn 0,76 = 757,257 + 94,275 + 15,555 0,76 = 1140,880 liter/detik
4.
Kehilangan Air (Lo) Lo = 24 % x Pr = 0,24 x 1140,880 = 273,811 liter/detik
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
34
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) Pr total = SI + Sb + Kn + Lo = 757,257 + 94,257 + 15,555 + 273,811 = 1140,880 liter/detik
Tabel 4.15. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Jumlah Pelanggan No
Keterangan
Jumlah kebutuhan (liter/detik)
1
Domestik
757,257
2
Sosial/umum
15,555
3
Non domestik
94,257
4
Kehilangan air
273,811
Total kebutuhan
1140,880
Jadi kebutuhan air di Kota Surakarta pada tahun 2014 menurut prediksi jumlah pelanggan adalah 939,570 liter/detik. Kebutuhan harian maksimum dan pemakaian air pada waktu jam puncak juga akan diprediksi untuk memenuhi seberapa besar kebutuhan air di Kota Surakarta dengan analisis di bawah ini :
Kebutuhan harian maksimum (Ss)
= f1 x Sr = 1,15 x 1140,880 liter/detik =1312,012 liter/detik
Debit pada waktu jam puncak
= f2 x Sr = 1,5 x 1140,880 liter/detik = 1711,320 liter/detik
Berikut adalah perbandingan jumlah kebutuhan air bersih di Kota Surakarta pada tahun 2014, berdasarkan prediksi jumlah penduduk dan jumlah pelanggan yang ditunjukkan di bawah ini :
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
35
Jumlah Kebutuhan Air (lt/dt)
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) 700 600 500 400 300 200 100 0 Dom
SU
ND
KA
Gambar 4.2 Diagram Prediksi Kebutuhan Air Berdasarkan Jumlah Penduduk
Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa konsumsi air bersih pelanggan domestik lebih besar dari jenis pelanggan lainnya. Berbanding tebalik dengan pelanggan non domestik, pelanggan jenis ini justru yang paling sedikit mengkonsumsi air bersih berdasarkan perkiraan jumlah penduduk pada tahun 2014.
Jumlah Kebutuhan Air (lt/dt)
800 700 600 500 400 300 200 100 0 Dom
SU
ND
KA
Gambar 4.2. Diagram Prediksi Kebutuhan Air Berdasarkan Jumlah Pelanggan Dari diagram dapat dilihat komsumsi air bersih pelanggan domestik adalah yang paling tinggi. Pelanggan sosial umum menempati pelanggan yang paling sedikit mengkomsumsi air jika dibandingkan yang lain berdasarkan perkiraan jumlah pelanggan tahun 2014.
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
36
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014)
Jumlah Kebutuhan Air(lt/dt)
700 600 500 400
Jumlah Penduduk
300
Jumlah Pelanggan
200 100 0 Dom
SU
ND
KA
Gambar 4.3. Grafik Perbandingan Prediksi Kebutuhan Air Bersih Tahun 2014
Grafik di atas menunjukkan perbandingan jumlah kebutuhan air bersih berdasarkan perkiraan jumlah penduduk dan jumlah pelanggan tahun 2014. Pelanggan domestik berdasarkan perkiraan jumlah pelanggan adalah yang paling tinggi mengkomsumsi air bersih. Dapat dilihat perkiraan kebutuhan air berdasarkan jumlah penduduk cenderung lebih tinggi jika dibanding perkiraan berdasarkan jumlah pelanggan.
4.2.4. Perhitungan Tingkat Kehilangan Air Berdasarkan laporan Bagian Produksi diketahui tingkat kehilangan air yang terjadi pada PDAM Surakarta pada 5 tahun terakhir (2005-2009) seperti pada Tabel 4.16. berikut :
Tabel 4.16. Perhitungan Tingkat Kehilangan Air Tahun 2005-2009
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
37
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) No.
Keterangan
1
Produksi Air
2
Wash out
3
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
m3
m3
m3
m3
m3
1,866,490.13 2,219,223.19 2,211,784.00 2,120,544.54 2,119,206.93 36841.21
9501.19
15051
24059.74
Air Didistribusikan ( 1 - 2 )
1,829,648.92
2,209,722
2,196,733 2,096,484.80 2,114,723.65
4
Penjualan Air
1,232,183.00
1,330,571
1,320,830
1,249,583
1,312,167
5
Air untuk Lain-lain
67,998.00
7,671
9,538
9,128
23,446.82
6
Kehilangan Air ( 3 - 4 - 5 )
529,467.92
871,480.00
866,365.00
837,773.80
779,109.83
7
Toleransi ( 20% x 3 )
365929.784
441944.4
439346.6
419296.96
422944.73
8
Di Atas Toleransi ( 6 - 7 )
163,538.14
429,535.60
427,018.40
418,476.84
356,165.10
9
Kehilangan Air ( 6 : 3 x 100% )
28.938%
39.438%
39.439%
39.961%
36.842%
Dari tabel dapat disimpulkan bahwa terjadi kenaikan tingkat kehilangan air pada tiap tahun (2005-2009). Tetapi terjadi penurunan tingkat kehilangan air pada tahun 2009. Perbandingan tingkat kehilangan air yang terjadi pada tahun 20052009 dapat dilihat pada Gambar 4.3. berikut :
Kehilangan Air (%)
50 40 30 20 10 0 2005
2006
2007
2008
2009
Tahun
Gambar 4.4. Diagram Perbandingan Jumlah Kehilangan Air Tahun 2005-2009 Dari diagram dapat dilihat bahwa tingkat kehilangan air yang terjadi tiap tahun meningkat, kecuali pada tahun 2009 berkurang menjadi 36 %.
4.2.5. Prediksi Kehilangan Air Tahun 2014 Bab IV Analisis dan Pembahasan
4483.28
Tugas Akhir
38
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) Prediksi kehilangan air pada tahun 2014, dapat dilihat pada Tabel 4.17. sebagai berikut :
Tabel 4.17. Perkiraan Jumlah Kehilangan Air Tahun 2014 No.
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Produksi Air Wash out Air Didistribusikan ( 1 - 2 ) Penjualan Air Air untuk Lain-lain Kehilangan Air ( 3 - 4 - 5 ) Toleransi ( 20% x 3 ) Di Atas Toleransi ( 6 - 7 ) Kehilangan Air ( 6 : 3 x 100% )
4.3.
Rencana Anggaran Biaya
Tahun 2014 m3 2,528,365.47 408,982.72 2,119,382.75 1,428,375.00 63,492.10 627,515.65 423876.55 203,639.10 29.608%
4.3.1. Penggantian Pipa Bocor Kehilangan air bisa terjadi karena beberapa sebab. Salah satunya adalah kondisi dari jaringan pipa yang ada. Kondisi pipa yang sudah tua, korosi, tekanan pada pipa dapat menyebabkan kebocoran pada pipa, sehingga kehilangan air secara teknis dapat terjadi. Untuk mengatasi hal itu, dilakukan perbaikan pada pipa- pipa yang bocor agar kehilangan air tidak semakin besar terjadi. Berikut adalah contoh kasus penggantian pipa :
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
39
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014)
Lokasi kebocoran
Pipa baru Ø 2", 1m
Detail Gambar :
Giboult joint Ø 2", 2 buah
Gambar 4.5. Denah Jaringan Lokasi Kebocoran Pipa 4.3.2. Perincian Rencana Anggaran Biaya Untuk besarnya rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk penggantian pipa distribusi yang bocor pada pelanggan PDAM Surakarta terperinci pada Tabel 4.18. sebagai berikut : Tabel 4.18. Tabel Rencana Anggaran Biaya Penggantian Pipa Bocor No
Macam Pekerjaan
Volume Satuan Harga Satuan
Harga (Rp)
(Rp) I
Bahan Perbaikan
1.
Pipa PVC ( 2 “)
1
btg
30.000
30.0000
2.
Giboult joint
2
buah
7000
14.000
Jumlah
44.000
II
Pekerjaan Persiapan
1.
Survey/pengukuran
1
m’
4.000
4.000
2.
Penyediaan rambu
2
buah
5.000
10.000
1
ls
10.000
10.000
pengaman lalu lintas 3.
Administrasi dan dokumentasi
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
40
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014) Jumlah III
24.000
Pekerjaan Pemasangan
1.
Galian tanah
1
m’
3.120
3.120
2.
Urugan tanah kembali
1
m’
4.387
4.387
3.
Buang sisa galian
1
m’
1.560
1.560
4.
Urugan pasir
1
m’
11.046
11.046
5.
Pasang pipa dan giboult
1
m’
8.178
8.178
6.
Pengetesan pipa (tes)
1
m’
1.802
1.802
7.
Pencucian pipa
1
m’
287
287
8.
Angkutan pipa
1
m’
329
329
Jumlah
30.709
134.382
134.382
Jumlah
134.382
TOTAL
233.091
IV 1.
Pekerjaan Lain - lain Perapian Bongkar pengembalian
1
m’
aspal
4.4. Pembahasan Dari hasil analisis didapat prediksi pertambahan pelanggan untuk 5 tahun ke depan untuk masing-masing variabel dan prediksi jumlah kebutuhan air bersih berdasarkan jumlah pelanggan serta tingkat kehilangan air yang terjadi pada tahun 2014 mendatang sebesar 29,61 %. Apabila disesuaikan dengan Millenium Development Goals (MDG) bahwa Indonesia diharapkan pada tahun 2015 cakupan layanan air minum di perkotaan dapat ditingkatkan menjadi 80%, untuk itu Kebijaksanaan dan Strategi Pengembangan PDAM Surakarta 2004-2015 adalah melayani 80% dengan jumlah pelanggan 80.298 SR, tingkat kehilangan air 24% maka diperlukan pengendalian jumlah kehilangan air dengan metode yang tepat agar kehilangan air yang terjadi dapat diantisipasi. Selain itu dari hasil perencanaan penggantian pipa pocor didapat biaya sebesar Rp 233.091,00 / m’.
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tugas Akhir
41
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014)
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis yang ada dapat ditarik kesimpulan : 1.
Kapasitas distribusi yang diperlukan PDAM Surakarta pada tahun 2014 dalam melayani kebutuhan pelanggan menurut perkiraan dari jumlah penduduk sebesar 1162,326 lt/dt, sedangkan berdasarkan perkiraan jumlah pelanggan sebesar 1140,880 lt/dt.
2.
Tingkat kehilangan air yang terjadi pada tahun 2014 diperkirakan sebesar 29,61 %, masih jauh dari Millenium Development Goals (MDG) yang dicanangkan pemerintah yaitu sebesar 24 % dan lebih kecil dibanding tahun 2009 ( 36 %).
3.
Rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk penggantian pipa pelanggan PDAM Surakarta yang mengalami kebocoran sebesar Rp. 233.091,00/ m’.
5.2. Saran Dalam mereduksi kehilangan air yang terjadi, PDAM Surakarta dapat membagi langkah-langkah kerja yang ada menjadi 3 bagian, yaitu : 1.
Rencana kerja jangka pendek (60 hari) terdiri dari kegiatan administrasi dan teknis, misalnya menetapkan distrik kebocoran, membuat unit penelitian, mempersiapkan semua data-data kebocoran, serta hal- hal teknis dan administrasi lainnya.
2.
Rencana kerja jangka menengah (6 bulan) berupa penggantian meteran secara bertahap, memperkirakan volume air untuk backwash, mengamati kondisi kebutuhan, mempersiapkan peta kontur tekanan, pengamatan pada jaringan distribusi kontrol kebocoran.
Bab V Kesimpulan dan Saran
41
Tugas Akhir
42
Analisis kehilangan Air PDAM Surakarta 5 Tahun Mendatang (2014)
3.
Rencana kerja jangka panjang (berkelanjutan) berupa perbaikan dan penggantian meteran pelanggan secara berkelanjutan dan deteksi kebocoran pada pipa air.
Bab V Kesimpulan dan Saran
PENUTUP Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan berkat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman – teman dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dalam dasar teori maupun kekurangtelitian dalam perhitungan. Untuk itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan Laporan Tugas Akhir ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat berguna bagi semua pihak, khususnya bagi penyusun sendiri dan bagi semua civitas akademika Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta
xiii
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2009. Pemberitahuan Penyesuaian Tarif dan Golongan Pelanggan Air Minum PDAM Surakarta. Surakarta. Robert J. Kodoatie & Sjarief 2005. Pengelolaan Sumber Daya AirTerpadu. Yogyakarta : Andi . Robert J. Kodoatie. 2005. Pengantar Manajemen Infrastruktur . Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Sasongko, D. 1991. Teknik Sumber Daya Air. Jakarta : Erlangga Septinasari, Devi. 2008. Tugas Akhir Prediksi Kehilangan Air Pada 5 Tahun Mendatang (2013) PDAM Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen. Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
xiv
LAMPIRAN 2010
Jumlah Pelanggan PDAM Surakarta Tahun 2005-2009 2005
2006
2007
2008
2009
SR
SR
SR
SR
SR
Sosial umum
698
718
718
726
739
Sosial khusus
509
522
537
547
557
RT 1
2101
2101
2616
2607
2607
RT 2
38540
38540
38730
38736
38753
RT 3
3117
3609
4506
5223
5839
RT 4
4836
5295
6102
6628
6959
Sekolah
294
295
355
313
320
Pemerintah
336
344
299
363
369
Niaga 1
5863
5869
6436
6422
6367
Jumlah
56618
57621
60639
61912
62853
Jenis pelanggan
Sumber : Bagian Pelanggan PDAM Surakarta 2009 Catatan : 1 SR = 5,8 jiwa
Sumber air baku PDAM Surakarta
Sumber Mata Air Cokrotulung
Sumur Dalam Banjarsari
Reservoir Jebres