LAPORAN TAHUNAN A N N N N U U A A LL A
2013 R E E P P O O R R TT R
w w w. g r a n d k a r t e c h . c o m IDX: KRAH
DAFTAR ISI Table of Contents
26 4 5
ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT
27
Tinjauan Operasi Operation Review
28
Analisis Kinerja Keuangan Analysis of Financial Performance
SUMMARY OF IMPORTANT FINANCIAL DATA
30
Arus Kas Cash Flow
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
31
Struktur Organisasi Perseroan Collectability of Accounts Receivable
31
Likuiditas Liquidity
31
Pemasaran Marketing
32
Sertifikat Certificate
32
Dampak Lingkungan Environmental Impact
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
REPORT TO THE SHAREHOLDERS
6
Laporan Dewan Komisaris Report To The Board of Commissioners
8
Laporan Dewan Direksi Report to The Board of Directors
11
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
12
Nama dan Alamat Perseroan Name and Address of the Company
13
Riwayat Singkat Perseroan Brief History of the Company
14
Bidang dan Kegiatan Perusahaan Field of Business and Activity of the Company
15
Struktur Organisasi Perseroan Organizational Structure of the Company
15
Visi dan Misi Perseroan Vision and Mission of the Company
16
Anggota Dewan Komisaris Members of the Board of Commissioners
18
Anggota Dewan Direksi Members of the Board of Directors
20
Jumlah Karyawan & Deskripsi Pengembangan Kompetensinya Number of Employees & Description on Development of their Competency
21
Nama Pemegang Saham dan Persentasi Kepemilikan Names of Shareholders and Percentage of Share-holding
21
Nama dan Alamat Anak Perseroan Name and Address of Subsidiary Company
23
Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listing
24
Nama dan Alamat Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Name and Address of Capital Market Supporting Institution and or Profession
25
Penghargaan dan Sertifikasi yang Diterima Appreciation and Certification received by the Company
33
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
35
Dewan Komisaris
36
Dewan Direksi Board of Directors
38
Tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan Duty and Function of a Corporate Secretary
38
Sistem Pengendalian Intern yang Diterapkan Perusahaan dan Pelaksanaan Pengawasan Intern (Internal Control and Audit) The Internal Control System Applied by the Company and Implementation of the Internal Control and Audit
39
Risiko-Risiko yang Dihadapi Perseroan serta Upaya-Upaya yang Telah Dilakukan Untuk Mengelola Risiko
Board of Commissioners
The Risks Faced by the Company as well as the Efforts Made to Manage such Risks
44
Aktifitas dan Biaya yang Dikeluarkan Berkaitan dengan Tanggung Jawab Sosial Perseroan Terhadap Masyarakat dan Lingkungan. Activities and the Costs Incurred Related to Company's S ocial Responsibili ty to the Community and Environment
45 48
TANGGUNG JAWAB DIREKSI ATAS LAPORAN ACCOUNTABILITY OF THE BOARD OF DIRECTORS FOR THE FINANCIAL STATEMENT LAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DI AUDIT AUDITED FINANCIAL STATEMENT
SUSTAINABILITY Pengembangan berkelanjutan dalam hal peningkatan omset dan keuntungan Perseroan melalui pengembangan fasilitas pabrik, mesin-mesin dan produk-produk baru baik untuk pelanggan lama maupun pelanggan baru. Sustainable development in of increase of turnover and profit of the Company trough development for facilities sugest factory, machinery and new products either for old customers or new customers.
IKHTISAR DATA
ANALISA
KEUANGAN PENTING
PROFIL PERSEROAN
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
TATA KELOLA PERUSAHAAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING SUMMARY OF IMPORTANT FINANCIAL DATA
Dalam jutaan Rupiah kecuali disebutkan lain In Millions of Dollars unless otherwise stated 31 Desember
Uraian
No
2013
2012
Descriptions
2011*
2010*
2009*
1
Penjualan / Pendapatan usaha
307,865
243,802
128,541
106,846
2
Laba (Rugi) Kotor
106,795
78,237
33,759
25,936
3
Laba (Rugi) Usaha
44,984
27,625
3,349
641
2,409 Operating Income
4
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan
31,764
19,571
1,539
394
1,352 Net Income in Current Year
5
Jumlah saham yang beredar (Rata-rata dalam lembar saham)
512,322,581
8,496
6,001
5,997
6
Laba (Rugi) Bersih Per Saham
256,471
65,967
7
Modal Kerja Bersih
112,184
38,872
16,786
5,298
8
Jumlah Aktiva
239,230
240,548
206,043
81,006
-
1,409
-
-
11 Jumlah Kewajiban
174,290
181,368
189,757
66,259
56,417 Total Liabilities
12 Jumlah Ekuitas
154,940
59,180
16,285
14,746
9.65%
8.14%
0.75%
0.47%
20.50%
33.07%
9.45%
2.67%
14,352 Total Equity Operating Income 1.91% to Total Assets Ratio 9.42% Operating Income to Equity Ratio
17 Rasio Lancar (%)
173.93%
124.90%
110.36% 108.39%
18 Rasio Kewajiban Terhadap Ekitas (%)
112.49%
306.47%
1165.23% 449.34%
52.94%
74.40%
10 Jumlah Investasi
13 Rasio Laba (Rugi Terhadap Jumlah Aktiva) (%) 14 Rasio Laba (Rugi)Terhadap Ekuitas (%)
19 Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva (%)
62
2,303,434
92.10%
81.80%
111,708 Sales/Net Revenue 27,772 Gross Profit
6,001 Number of Shares (average Per Share) 225,309 Earnings Per Share 6,069 Net Working Capital 70,769 Total Assets Total Investments
111.27% Current Ratio 393.10% Liabilities to Equity Ratio 79.72% Liabilities to Total Assets Ratio
* Laporan Keuangan tahun 2011, 2010, dan 2009 adalah laporan keuangan entitas Induk *Financial statements in 2011,2010, and 2009 are the financial statements of the parent entity
4
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
IKHTISAR DATA
ANALISA
KEUANGAN PENTING
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM Report to the Shareholders
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
“Laba bersih mencapai Rp 31,764 miliar atau meningkat 62,29% dibanding tahun sebelumnya.” "Net profit reaches Rp 31.764 billion or increases by 62.29% in comparison with the previous year."
Pemegang Saham yang Terhormat, dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, perkenankanlah kami mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran PT. Grand Kartech Tbk yang telah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dengan pencapaian gemilang melalui pencatatan diri di Bursa Efek Indonesia. Melalui IPO tersebut Perseroan mampu untuk melakukan perluasan Pabrik Tahap II di Karawang.
Dear Shareholders, with utter gratitude to Almighty God, allow us to congratulate the whole teams PT Grand Kartech Tbk. which have successfully performed their duty properly with excellent achievement in being listed in the Indonesian Stock Exchange. By the Initial Public Offering, the Company is now able to expand the Factory Phase II in Karawang.
Penilaian Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan Perusahaan
Evaluation of Performance of the Board of Directors on the Company Management
Tahun 2013 bukanlah tahun yang mudah bagi ekonomi Indonesia, dimana terjadi pelemahan pada nilai tukar Rupiah, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan pada angka 5,7%. Namun dengan kondisi tersebut Perusahaan berhasil meningkatkan pertumbuhan dengan pendapatan bersih sebesar Rp 307,86 miliar atau meningkat 26,28% dibanding tahun sebelumnya, laba bersih yang berhasil dicatatkan Perusahaan adalah sebesar Rp 31,7 miliar atau tumbuh 62,29 % dibanding tahun sebelumnya.
The year 2013 was not an easy year for the Indonesian economy in which the exchange rate of rupiah became weak and the estimated growth of the Indonesian economy was 5.7%. However, in such condition, the Company succeeded in increasing the net income in the amount of Rp 307.86 billion or increased by 26.28% comparing with the previous year; the net profit recorded by the Company amounted to Rp 31.7 billion or increased by 62.29% in comparing with the previous year.
Pada tahun 2013, Perusahaan telah berhasil mengenalkan lini produk baru dalam rangka mengembangkan produk yang telah ada. Produk tersebut berupa pengembangan desain boiler baru dengan bahan bakar batu bara dengan menggunakan pre-heating device sehingga efisiensi dalam pembakaran batu bara lebih tinggi dibanding desain lain. Hal ini menunjukkan bahwa Manajemen telah berhasil mempertahankan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.
In 2013, the Company succeeded in introducing a new product line within the framework of developing the existing products. The product is boiler design heated by coal as fuel with preheating device which efficiency in the burning of coal will be higher than another design. This indicates that the Management has successfully maintained the sustainable business development.
6
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA PROFIL PERSEROAN
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Pandangan atas Prospek Usaha Perusahaan yang Disusun oleh Direksi
View on the Business Prospect of the Company prepared by the Board of Directors
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 diprediksi akan tetap cenderung positif, meskipun ada event besar Pemilu pada tahun 2014, dan didorong oleh potensi perbaikan ekonomi global serta dengan kekuatan 5 market sector yang selama ini dimiliki Perusahaan dan efisiensi melalui penambahan mesin-mesin produksi, Komisaris optimis bahwa manajemen akan mampu memberikan kinerja yang positif terhadap pertumbuhan Perusahaan.
It is predicted that the growth of Indonesian economy in 2014 will tend to be positive despite the big event of Election 2014 and it is driven by the potential improvement of global economy and the force of 5 market sectors owned so far by the Company and efficiency through the addition of m a n u f a c t u r i n g m a c h i n e r y. T h e B o a r d o f Commissioners is optimist that the management will be able to render positive performance for the growth of the Company.
Komite-Komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris
Committees under the supervision of the Board of Commissioners
Dalam aplikasi tata kelola sehari-harinya, Dewan Komisaris aktif terlibat dalam melakukan evaluasi dan penilaian melalui Internal Audit dan selanjutnya akan di bentuk Komite Audit sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan, seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan agar dapat secara efektif memberikan keyakinan bahwa implementasi tata kelola serta isuisu penting lainnya telah dan akan ditangani dengan sebaik-baiknya sesuai peraturan dan norma-norma yang berlaku umum. Selama tahun 2013, pemantauan operasional dan organisasi terus dilakukan secara intensif oleh anggota Internal Audit melalui kerja sama dengan auditor eksternal.
In the application of daily management system, the Board of Commissioners is actively involved in the evaluation and assessment through Internal Audit and furthermore, an Audit Committee will be formed pursuant to the prescribed regulation. All the activities are performed in order to assure that implementation of management system and other important issues have been and will be handled to the best possible manner in accordance with the general prevailing rules and norms. During 2013 operational and organizational monitoring was conducted intensively by the members of Internal Audit in cooperation with external auditor.
Hadi Sutardja Komisaris Utama
President Commissioner
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
7
IKHTISAR DATA
ANALISA
KEUANGAN PENTING
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LAPORAN DIREKSI REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
“Pada tahun 2013 Grand Kartech berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 307.86 miliar Atau meningkat 26,28 % dibanding tahun lalu.” “In 2013 Grand Kartech succeeded in recording a net income in the amount of Rp 307.86 Billion or it increased by 26.28% in comparison with that of the past year."
8
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Memasuki perjalanannya yang ke 23 tahun Grand Kartech melakukan suatu langkah besar dengan bertanformasi menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan diri pada Bursa Efek Indonesia di Jakarta pada tanggal 8 November 2013, walaupun dibayangi oleh ketidakpastian ekonomi global, ketidakpastiaan kebijakan stimulus moneter bank sentral Amerika Serikat, The Fed, dan tidak stabilnya Rupiah dimana tertekannya nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar.
In entering its 23rd-year course of business, Grand Kartech has taken a big step in transforming to a public company by being listed in the Indonesian Stock Exchange in Jakarta on November 8, 2013, although being overshadowed by the uncertainty of global economy, monetary stimulus policy of the United States Central Bank, The Fed, and the instability of rupiah against the US dollar.
Kinerja Perusahaan Kebijakan Strategis
Company Performance Strategic Policy
Pada awal tahun, Manajemen menetapkan pertumbuhan bisnis diatas dua digit dengan pertimbangan penambahan berapa tenaga ahli untuk market GI Energy Generation juga untuk menyikapi perlambatan bisnis pada tahun 2014 yang dikarenakan adanya momen pemilu, dengan menetepkan arahan strategi bisnis 2013 adalah “Sustainable Growth” melalui: - Mempertahankankan dan meningkatkan pendapatan dari 5 market sector utama yaitu: GI Energy Gen, GI Automotive plant, GI customs, Oil & Gas dan service, arahan utama yaitu mempertahankan pelanggan lama disamping penambahan pelanggan baru. - Memperkuat market GI energy gen dengan mengembangkan produk baru, dan bekerja sama dengan mitra internasional dalam rangka memenuhi kebutuhan permintaan pasar domestik.
At the beginning of the year, the Management determined a business growth to above two digits with consideration in the addition of some experts for the GI Energy Generation market and for dealing with the business slowdown in 2014 due to the moment of the general election, and the business strategy in 2013 was orientated towards sustainable growth by :
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
- Maintaining and increasing the income from 5 main market sectors, namely : GI Energy Gen, GI Automotive plant, GI customs, Oil & Gas and service. The main orientation was to maintain the old customers while adding new customers; - Strengthening the GI energy gen market by developing new products and cooperating with international partners in order to full fill the domestic market requirement.
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
Dengan mengimplementasikan strategi diatas untuk selalu tumbuh dan berkembang dengan dukungan manejemen dan kerjasama seluruh karyawan, Perseroan menutup tahun 2013 dengan kinerja keuangan yang cukup memuaskan baik dari segi pendapatan maupun profitabilitas. Dibandingkan tahun sebelumnya pendapatan tumbuh 26,28% di tahun 2013 menjadi sebesar Rp 307,86 miliar dan EBITDA tumbuh sebesar 60,19% menjadi sebesar Rp 49,38 miliar. Di lihat dari sisi profitabilitas Perseroan mengalami peningkatan laba bersih yang cukup besar yaitu sebesar 62,29% dari Rp 19,57 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp 31,763 miliar pada tahun 2013. Perolehan ini mencerminkan rasio laba per jumlah aset (ROA) sebesar 9,64% pada tahun 2013 dibanding dengan 8,13% pada tahun 2012 dan laba per ekuitas (ROE) sebesar 20,50 % pada tahun 2013 dibanding dengan 33,67 % pada tahun 2012. Kinerja yang cukup baik telah dicapai Perseroan selama tahun 2013 tersebut secara keseluruhan melebihi target yang telah ditetapkan.
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
By implementing the above strategy to continue grow and develop with support from the management and cooperation from all the employees, the Company booked the year 2013 with sufficiently satisfying financial performance in terms of income as well as profitability. Comparing to the previous year, the income increased by 26.28% in 2013 to Rp 307.86 billion and EBITDA grew by 60.19% to Rp 49.38 billion. In the side of profit ability, the Company had a substantial increase of net profit, namely by 62.29% from Rp 19.57 billion in 2012 to Rp 31.763 billion in 2013. This gain reflects a ratio of profit to asset (ROA) at 9.64% in 2013 compared with 8.13% in 2012 and the profit as per equity (ROE) was 20.50% in 2013 compared with 33.67% in 2012. The performance was sufficiently well achieved above the stipulated target by the company during 2013.
Gambaran Prospek Usaha
Ilustration of Business Prospect
Tahun 2014 merupakan tahun politik bagi Indonesia sehubungan akan diadakannya pemilihan legistatif dan Presiden, diperkirakan bahwa pertumbuhan industri di dalam negeri akan sedikit mengalami perlambatan pada periode Pemilu tersebut, sehingga iklim investasi akan menunggu hingga hasil Pemilu diumumkan, namun banyak kalangan yang menilai bahwa kontribusinya terhadap perekonomian tidaklah besar. Dengan kekuatan dari lima market sector yang saat ini dikelola perusahan, Direksi menetapkan pertumbuhanan pendapatan bersih 2014 lebih besar
The year 2014 is a political year for Indonesia in connection with the election for legislative members and President. It is estimated that the growth of industry in the country will slightly slowing down during the period of the general election therefore investment climate will be delayed until the result of the general election is announced, but society estimate that it is not a big contribution to economy. With the power of five market sectors managed currently by the Company, the Board of Directors determines that the growth of net income in 2014 would be higher
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
9
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
dari pertumbuhan pendapatan bersih 2013 melalui langkah-langkah berikut: - Produk yang dihasilkan oleh Perseroan merupakan produk untuk investasi jangka panjang. - Bidang industri Perseroan rata-rata merupakan industri yang berkelanjutan antara lain industri di bidang makanan, farmasi, dan energi yang akan terus berproduksi meskipun ada kondisi politik nasional. - Memperkuat market untuk GI energy Gen sebagai “bread and butter” Pe r s e r o a n m e l a l u i pengembangan teknologi yang baru sehingga memperkuat eksistensi produk yang sudah ada. - Pengembangan teknologi baru dalam rangka menciptakan produk yang lebih efisien sehingga menghasilkan harga yang kompetitif di pasar. - Peningkatan ketrampilan personil dari masingmasing lini.
than the growth of net income in 2013 through the following steps : - The products produced by the Company are the products for a long-term investment; - The fields of industry managed by the Company mostly are continuous industry such as other things food, pharmacy, and energy industries which are continuous productions although there is national political condition; - To strengthen the market for GI energy Gen as bread and butter of the Company through development of new technology so as to strengthen the existence of the existing products; - To develop new technology in order to of creative more efficient products to reach competitive price in the market; - To improve personal skill from the respective lines.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang telah dilaksanakan oleh Perseroan
Implementation of the Good Corporate Governance that has been realized by the
Penerapakan Tata Kelola Perusahaan akan ditingkatkan terus dan tetap menjadi prioritas utama dalam pengambilan setiap keputusan bisnis dalam mencapai dan merealisasikan arahan bisnis yang telah ditetapkan. Perseroan menerapkan standar pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik dan penuh kesungguhan, agar Tata Kelola Perusahaan dapat berjalan dan terpelihara dengan baik. Sebagai mekanisme check and recheck, seluruh fungsi auditor internal dan auditor eksternal, bekerja secara bersama-sama dan berkesinambungan guna memastikan bahwa Tata Kelola Perusahaan telah berjalan efektif dengan menghasilkan transparansi, akuntabilitas, independensi, kewajaran dan tanggung jawab dalam setiap proses organisasi.
The Implementation of the Good Corporate Governance will continuously be upgraded and remain to be the first priority in making any business decision to achieve and realize of any stipulated business direction. The Company applies the implementation standard of good and serious Corporate Governance in order to make Corporate Governance will operate maintain appropriately. As the mechanism of check and recheck, all the functions of internal auditor and external auditor work together and continuously in order to assure that the good corporate governance has been running to give transparency , accountability, independency, fairness, and responsibility in any process of organization.
Kenneth Sutardja Direktur Utama
10
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
President Director
PROFIL PERSEROAN Company Profile
IKHTISAR DATA
ANALISA
KEUANGAN PENTING
PROFIL PERSEROAN
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
PROPIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
Nama dan Alamat Perseroan
Name and Address of the Company
Logo Perusahaan
PT Grand Kartech Tbk
Kegiatan Usaha Utama :
Main Business Activity :
Bergerak dalam bidang usaha industri manufaktur dan perakitan mesin industri.
C a r r y i n g o n t h e b u s i n e s s i n t h e fi e l d o f manufacturing and assembling in machinery industry.
Perseroan memiliki jaringan kerja yang terdiri dari 1 Kantor Pusat, 3 Kantor Representatif dan 2 unit pabrik yang berlokasi di Jakarta dan Karawang.
The Company has a working network consisting of 1 Head Office, 3 Representative Offices, and 2 units of factory located in Jakarta and Karawang.
Kantor Pusat/Pabrik :
Pabrik :
Head Office / Factory
Factory
Jl. Rawa Bali II No. 7 Pulogadung Industrial Estate Jakarta 13920 Telp.: (021) 460 3701, 460 6420/22/23 Faksimili : (021) 460 3702 Website :www.grandkartech.com
Komplek Surya Cipta, Jl. Surya Madya Kav. I No. 29 G - H Karawang Timur 41361 Telp. : (0267) 863 0320 / 21 Faksimili : (0267) 863 0322
Kantor Representatif Surabaya :
Kantor Representatif Bali :
Kantor Representatif Balikpapan :
Jl. Jemur Sari No. 15F Surabaya 60237 Telp.: (031) 849-4911/841-5183 Faksimili : (031) 849-2807
Jl. Bay Pass Ngurah Rai Jimbaran No. 118 Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali 80361 Telp.: (0361) 847-1968/747-0473 Faksimili : (0361)847-1966
Jl. Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, Balikpapan Barat Telp.: (0542) 761039
Representative Office Surabaya
12
Representative Office Bali
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
Representative Office Balikpapan
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Riwayat Singkat Perusahaan
Brief History of the Company
Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta Timur, didirikan berdasarkan Akta No. 53 tanggal 18 Agustus 1990 berjudul Pendirian Perseroan Terbatas PT Grand Kartech, yang dibuat di hadapan Albertus Sutjipto Budihardjoputra, S.H., Notaris di Bandung. Akta tersebut diatas telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Keputusan No. C2-3800-HT.01.01-TH91 tanggal 9 Agustus 1991 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur dibawah No. 100/Leg/1991 tanggal 26 Agustus 1991 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia (”BNRI”) No. 82, tanggal 11 Oktober 1991, Tambahan No. 3566/1991.
This Company is a limited liability company having its domicile in east Jakarta, established under Deed No.53 dated August 18, 1990 entitled Establishment of Limited Liability Company PT Grand Kartech, executed before Albertus Sutjipto Budihardjoputra, S.H., Notary in Bandung. The Deed mentioned above has been legalized by Minister of Justice of the Republic of Indonesia under the Decree No.C2-3800HT.01.01-TH91 dated August 9, 1991 and registered with the Office of the District Court of East Jakarta under No.100/Leg/1991 dated August 26, 1991 and announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No.82, dated October 11, 1991, Addendum No.3566/1991.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan perubahan terakhir adalah sebagaimana termaktub dalam Akta No. 56 tanggal 22 Mei 2013 dengan judul “Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT GRAND KARTECH” yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, telah disetujui perubahan seluruh anggaran dasar PERSEROAN dalam rangka menyesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 dan perubahan status dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka. Akta perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU29296.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 30 Mei 2013, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0050554.AH.01.09. Tahun 2013 tanggal 30 Mei 2013.
The Articles of Association of the Company have been altered several times and the last alterations are set forth in Deed No.56 dated May 22, 2013 under the title "Statement on Joint Approval of All the Shareholders of Limited Liability Company PT GRAND KARTECH" executed before Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta; the alterations to the whole articles of association of the COMPANY have been approved within the framework of adjustment to the Regulation of Supervisory Agency for Capital Market and Financial Institution No.IX.J.1, Appendix to the Decree of Head of Supervisory Agency for Capital M a r ke t a n d F i n a n c i a l In s t i t u t i o n N o. Ke p 179/BL/2008 dated May 14, 2008 and the change of status from a private company into a public company. The deed of alterations to Articles of Association of which has been approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, pursuant to the Decree No.AHU-29296. AH.01.02.Year 2013 dated May 30, 2013, registered in the Company Register No.AHU-0050554.AH.01.09. Year 2013 dated May 30, 2013.
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
13
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA PROFIL PERSEROAN
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Bidang dan Kegiatan Perusahaan
Field of Business and Activity of the Company
Perseroan bergerak dalam bidang usaha industri manufaktur dan perakitan mesin industri. Saat ini, fasilitas produksi Perseroan terdiri dari 2 (dua) unit pabrik, yang terletak di Pulogadung dan Karawang. Total kapasitas produksi Perseroan adalah 3.528 ton/tahun. Produk utama Perseroan adalah boiler yang digunakan di banyak industri antara industri minyak dan gas, makanan, hotel, otomotif, pertambangan dan lain-lain, selain itu juga Perseroan memberikan jasa layanan purna jual untuk para pelanggan Perseroan. Perseroan dalam memasarkan produknya sebagian langsung ke end user. Perseroan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1991.
The Company carries on the business in the field of manufacturing and assembling industry of industrial machinery. At present, the production facility of the Company consists of 2 (two) units of factory located in Pulogadung and Karawang. Total production capacity of the Company is 3,528 tons/year. The main product of the Company is boiler used in many kinds of industry among other things industry of oil and gas, food, hotel, automotive, mining, and the like. In addition, the Company also renders aftersales services to the customers of the Company, In marketing a part of its products go directly to end users, the Company has commenced its commercial operation since 1991.
Hoken Steam Boiler
Fired Heater
CO2 Absober Plants
Deaerator
14
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
IKHTISAR DATA
ANALISA
KEUANGAN PENTING
PROFIL PERSEROAN
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Organizational Structure of the Company
Struktur Organisasi Perseroan
Shareholder Meeting
Board of Commisioner
Board of Director President Director
Corporate Secretary Internal Audit
Asst .to President Director
Audit Comitee
Finance & Admin Director Sales & Marketing / Non Affiliated Director Marketing Advisor
HRGA & HSE Sub Div Head
FA & IST Sub Div Head
HRGA & HSE Sub Div Head
Project Coordinator Head
Engineering Coordinator Head
Construction Coordinator Head
Services Coordinator Head
Balikpapan Surabaya Marketing OG, PP, CM GI, DB Support Branch Sub Div Branch Sub Div Sub Div Head Sub Div Head Sub Div Head Head Head
Procurement Dept Head
Product Manager
Visi dan Misi Perseroan
Vision and Mission of the Company
Visi Perseroan adalah untuk menjadi perusahaan pemimpin di bidang teknik dan manufaktur yang berkomitmen sesuai dengan tradisi menghasilkan produk dan jasa yang memuaskan.
The vision of the Company is to become a leading company in engineering and manufacturing with the commitment suitable to the tradition of producing satisfying products and services.
M i s i Pe r s e r o a n a d a l a h m e m b a n g u n d a n mempertahankankan sumber daya manusia yang berpengalaman dan memiliki kualifikasi yang didukung oleh peralatan canggih, proses fabrikasi dan sistem pengendalian mutu. M o t t o Pe r s e r o a n a d a l a h p e n g e m b a n g a n berkelanjutan. Hal ini diwujudkan dengan inisiatif untuk tidak pernah berhenti memperbaiki kemampuan merancang, memproduksi, memasang, memeriksa dan jasa purna jual sehingga bisa menyediakan paket yang lebih baik sesuai keinginan konsumen.
The mission of the company is to develop and maintain experienced and qualified human resources supported by sophisticated equipments, manufacturing process, and quality control system. The motto of the Company is sustainable development. This is realized with the initiative to have never stopped improving the capability to design, to produce, to install, to examine and to render after-sales services so as to be able to provide better packages .
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
15
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Anggota Dewan Komisaris Members of the Board of Commissioners
Hadi Sutardja Komisaris Utama President Commissioner
Tony Legi
Ronald Sutardja
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris
Commissioner
IKHTISAR DATA
ANALISA
KEUANGAN PENTING
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Anggota Dewan Komisaris Members of the Board of Commissioners
Hadi Sutardja Komisaris Utama President Commissioner
79 tahun, Warga Negara Indonesia.
79 years old, Indonesian Citizen.
Diangkat menjadi Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 1990. Selain itu juga menjabat sebagai Komisaris di PT Sutardja Dinamika Cipta sejak Mei 2013, Komisaris di PT Prima Jabar Steel sejak 1988 dan Direktur di PT Pabrik Mesin Teha sejak tahun 1981. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur di PT Prima Jabar Steel pada tahun 1978 sampai dengan 1988.
He has been appointed as President Commissioner of the Company since 1990. In addition, he has been Commissioner at PT Sutardja Dinamika Cipta since May 2013, Commissioner at PT Prima Jabar Steel since 1988 and Director at PT Pabrik Mesin Teha since 1981. Previously, he was Director at PT Prima Jabar Steel from 1978 up to and including 1988.
Ronald Sutardja Komisaris
Commissioner
46 tahun, Warga Negara Indonesia. Diangkat menjadi Komisaris Perseroan pada bulan Mei 2013 Memperoleh gelar Master of Manufacturing Management dari Nortwestern University pada tahun 1995, Master of Mechanical Engineering, Massachusetts Institute of Technology pada tahun 1991 dan Bachelor Degree of Science Mechanical Engineering, University of California, Berkeley pada tahun1989.
46 years old, Indonesian Citizen. He was appointed as Commissioner of the Company in May 2013. He obtained the degree of Master of Manufacturing Management from Nortwestern University in 1995, Master of Mechanical Engineering, Massachusetts Institute of Technology in 1991, and Bachelor Degree of Science in Mechanical Engineering, University of California, Berkeley in 1989.
Tony Legi Komisaris Independen
Independent Commissioner
49 tahun, Warga Negara Indonesia.
49 years old, Indonesian Citizen.
Diangkat menjadi Komisaris Independen di Perseroan sejak Mei 2013, Memperoleh gelar Bachelor of Arts, jurusan International Trade, dari Case Western Reserve University, Cleveland, USA pada tahun 1986 dan Bachelor of Science in Computer Engineering dari Case Western Reserve University, Cleveland, USA pada tahun 1987.
He has been appointed as Independent Commissioner in the Company since May 2013. He obtained the degree of Bachelor of Arts, Majoring in International Trade, from Case Western Reserve University, Cleveland, USA in 1986 and Bachelor of Science in Computer Engineering from Case Western Re s e r v e U n i v e r s i t y, C l e v e l a n d , USA in 1987
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
17
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA PROFIL PERSEROAN
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Anggota Dewan Direksi Members Of The Board Of Directors
Kenneth Sutardja Stefan Muenker Direktur Tidak Terafiliasi Non Afiliated Director
Direktur Utama President Director
Johanes Budi Kartika Direktur Keuangan Director of Finance
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
Anggota Dewan Direksi
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Members of the Board of Directors
Kenneth Sutardja Direktur Utama President Director
49 tahun, Warga Negara Indonesia.
49 years old, Indonesian Citizen.
Diangkat menjadi menjadi Direktur Utama Perseroan sejak tahun 1990. Selain itu juga menjabat sebagai Direktur di PT Sutardja Dinamika Cipta sejak Mei 2013 dan Direktur di PT Prima Jabar Steel sejak tahun 2008. Sebelumnya menjabat di PT Prima Jabar Steel sebagai General Manager sejak tahun 1991 sampai dengan 2008, Sales Manager sejak tahun 1989 sampai dengan 1991 dan Mechanical Engineering sejak tahun 1988 sampai dengan 1989. Memperoleh gelar Master of Science Mechanical Engineering, dari Case Western Reserve University, Cleveland, USA pada tahun 1988 dan Bachelor Degree of Science Mechanical Engineering, dari Case Western Reserve University, Cleveland,USA. pada tahun 1986
He has been appointed as President Director of the Company since 1990. In addition, he has also been Director at PT Sutardja Dinamika Cipta since May 2013 and Director at PT Prima Jabar Steel since 2008. Previously, he was General Manager at PT Prima Jabar Steel from 1991 up to and including 2008, Sales Manager from 1989 up to and including 1991, and Mechanical Engineer from 1988 up to and including 1989. He obtained the degree of Master of Science in Mechanical Engineering from Case Western Reserve University, Cleveland, USA in 1988 and Bachelor of Science in Mechanical Engineering from Case Western Reserve University, Cleveland, USA in 1986
Johanes Budi Kartika Direktur Keuangan Director of Finance
36 tahun, Warga Negara Indonesia.
36 years old, Indonesian Citizen.
Diangkat menjadi Direktur Keuangan dan Administrasi di Perseroan sejak Mei 2013. Sebelumnya menjabat di Perseroan sebagai Manager Keuangan dan Administrasi Senior Manager dari September 2012 sampai dengan Mei 2013, Finance, Accounting, IST Sub Div Head dari Januari 2011 sampai dengan September 2012, Memperoleh gelar sarjana Ekonomi Management dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto pada tahun 2000.
He has been appointed as Director of Finance and Administration in the Company since May 2013. Previously, he was Manager of Finance and Administration, Senior Manager in the Company from September 2012 up to and including May 2013, and Finance, Accounting, IST Sub-Div Head from January 2011 up to and including September 2012. He obtained the degree of Sarjana Ekonomi, Majoring in Management from Jenderal Sudirman University, Purwokerto in 2000.
Stefan Muenker Direktur Tidak Terafiliasi
Non Afiliated Director
52 tahun, Warga Negara Jerman
52 years old, German Citizen
Diangkat menjadi menjadi Direktur Penjualan dan Pemasaran Perseroan sejak Mei 2013. Memperoleh gelar Bachelor Degree of Chemical Process Engineer, dari University, of Applied Sciences, Nuremberg, Germany pada tahun 1987.
He has been appointed as Director of Sales and Marketing of the Company since May 2013. He obtained Bachelor Degree in Chemical Process Engineering from University of Applied Sciences, Nuremberg, Germany in 1987.
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
19
IKHTISAR DATA
ANALISA
KEUANGAN PENTING
PROFIL PERSEROAN
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Jumlah Karyawan dan Deskripsi Pengembangan Kompetensinya
Number of Employees and Description on Development of their Competency
Komposisi tenaga kerja Perseroan dan Entitas Anak berdasarkan jenjang manajemen adalah sebagai berikut:
The composition of personnel of the Company and Subsidiary Entity according to the level of management is as follows :
Jenjang Manajemen Stage of Management
Director Commisioner Division Head Sub Division Head Department Head Section Head Officer&Staff Group Leader Helper Total
31 Desember 31 Des 2013
2012
2011
2010
3 3 1 8 21 30 321 123 382
1 1 4 6 21 11 240 110 194
1 1 4 5 21 9 185 84 163
1 1 4 4 16 12 151 85 153
892
588
473
427
Komposisi tenaga kerja Perseroan dan Entitas Anak menurut status adalah sebagai berikut :
Status Karyawan Employee Status Karyawan Tetap Karyawan Kontrak Total
31 Desember
30 Des 2013 2012
2011
2010
892
588
473
427
0
0
0
0
89 2
588
473
427
Perseroan saat ini mempunyai sekitar 125 karyawan kunci yang memiliki keahlian khusus seperti engineer (drafter, estimator engieer, design engineer, project engineer) dan welder. Perseroan memperkerjakan 3 orang tenaga kerja asing sebagai yaitu 1 orang Direksi dan 2 orang staf ahli yang membantu Perseroan untuk peningkatan meningkatkan penjualan produk. Perseroan tidak memiliki pembatasan dalam hal memperkerjakan tenaga kerja asing.
20
The composition of personnel of the Company and Subsidiary Entity according to the status is as follows :
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
At present, the Company has about 125 key employees with specific expertise such as engineer (drafter, estimator engineer, design engineer, project engineer) and welder. The Company employs 3 expatriates, namely one Director and 2 expert staff members who assist the Company in increasing the sales of products. The Company has no limitation in employing the expatriates.
IKHTISAR DATA
ANALISA
KEUANGAN PENTING
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Nama Pemegang Saham dan Persentasi Kepemilikan :
Names of Shareholders and Percentage of Share-holding:
Komposisi modal saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:
The composition of share capital of the Company at the time when this Prospectus is issued is as follows :
Keterangan Information
Nilai Nominal Rp.100,- per saham Nominal Value Rp.100,- par Share Jumlah Saham Total Share
Modal Dasar Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Capital Issued and fully - PT Sutardja Dinamika Cipta - Kenneth Sutardja Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total Capital Issued and fully paid Jumlah Saham Dalam Portepel Saham Biasa Atas Nama Total of Shares in portfolio common stock on behalf of
Jumlah Nominal (Rp)
Total Nominal
%
3.200.000.000
320.000.000.000
807.540.000 10.000
80.754.000.000 1.000.000
99,999 0,001
807.550.000
80.755.000.000
100,00
2.392.450.000
239.245.000.000
Nama Anak Perusahaan
Name of Subsidiary Company
Nama dan Alamat Anak Perusahaan:
Name and Address of Subsidiary Company
PT PRIMA JABAR STEEL Jl. Rawa Gelam III No. 1 Pulogadung Industrial Estate Jakarta 13920 Telp.: (021) 460 0228
Struktur permodalan PJS pada saat ini adalah sebagai berikut :
Keterangan Information
The current capital structure of PJS is :
Nilai Nominal Rp.100,- per saham Nominal Value Rp.100,- par Share Jumlah Saham Total Share
Modal Dasar Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Capital Issued and fully - PT Grand Kartech Tbk - Kenneth Sutardja Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total Capital Issued and fully paid Saham Dalam Portepel Shares in portfolio
Sesuai dengan ketentuan anggaran dasar PJS, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PJS ialah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, jasa dan industri.
Jumlah Nominal (Rp)
Total Nominal
%
12.000
60.000.000.000
4.847 1
24.235.000.000 5.000.000
99,99
4.848
24.240.000.000
100,00
7.152
35.760.000.000
0,01
Pursuant to the provisions in the Articles of Association of PJS, the purpose and objective as well as business activity of PJS shall be to carry on the business in the field of trade, services, and industry.
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
21
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, PJS dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Menjalankan usaha dibidang perdagangan, yang meliputi perdagangan impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta lokal, selanjutnya bertindak sebagai perwakilan, leveransir, agen, grosir, supplier dan distributor dari badan-badan dan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun dari luar negeri;
In order to achieve the above-mentioned purpose and objective, PJS may carry out the following business activities such as : a. to carry on the business in the field of trade covering import and export, interinsular/ regional and local trade, and furthermore to act as representative, purveyor, agent, wholesaller, supplier, and distributor of other bodies and companies, within the country as well as abroad;
b. Menjalankan usaha di bidang jasa pemborong dalam bidang mekanikal, sipil, listrik dibidang komunikasi, jasa konsultasi dibidang mekanikal maupun sipil, jasa konstruksi, meliputi perpipaan konstruksi baja dibidang mekanikal maupun sipil, kelistrikan, instrumentasi baik untuk industri, gedung atau bangunan maupun sarana infrastruktur lainnya, sampai siap untuk dilaksanakan (rancang bangun), Menjalankan usaha dibidang industri perakitan, pembuatan, perbaikan dan perawatan barang-barang elektrik, elektronik maupun mekanik.
b. to carry on the business in contractor service in mechanical, civil, electrical engineering, in the field of communication, consultancy service in the field of mechanical and civil engineering, construction service, covering steel construction piping, in the field of mechanical, civil and electrical engineering, instrumentation for industry, building or construction as well as other infrastructure up to the completion (building design), and to carry on the business in the field of industry of assembling, production, repair, and maintenance of electrical, electronic and mechanical goods.
Ammonium Nitrate Emulsion Mixing Plants
22
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
IKHTISAR DATA
ANALISA
KEUANGAN PENTING
PROFIL PERSEROAN
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listing Tanggal Pencatatan Date of Recording
8 November 2013
Tindakan Korporasi
Perubahan Jumlah Saham
Corporate Actions
Changes in Number of Share
- IPO
80.755.000.000
- Partial Listing
16.364.000.000
Total Saham
Total Number of Share
97.119.000.000
Harga Saham
Price of Share
Tabel dibawah ini menunjukkan harga saham dan jumlah transaksi saham Perseroan per triwulan untuk tahun 2013 pada Bursa Efek Indonesia :
The following table shows the price of share and number of transactions of share of the Company for each quarter in 2013 at the Indonesian Stock Exchange.
Harga Tertinggi Period
Nov - Des 2013
Harga Terendah
Harga Penutupan
Volume Transaksi
Highest Price
Lowest Price
Closing Price
Transaction Volume
( Rp )
( Rp )
( Rp )
( Rp )
520
280
290
10.696.500
Period
Nov - Dec 2013
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
23
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
Nama dan alamat Lembaga dan atau Profesi Penunjang Pasar Modal
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Name and Address of Capital Market Supporting Institution and or Profession Public Acountant
Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy & Siddharta Jl. HR Rasuna Said Blok X-2 Kav 5, Kuningan Jakarta Selatan
Notary
Notaris Fathiah Helmi SH Gedung Graha Irama Lantai 6C Jl. HR Rasuna Said Kav 1&2 Blok 10 Jakarta Selatan
Legal Councel
Konsultan Hukum Soemarjono, Herman dan Rekan Jl. Sultan Agung No 62 Jakarta 12970
Independent Appraiser
Penilai Independen
KJPP Nanang Rahayu dan Rekan Jl. Hankam No. 5, Kel Ragunan, Kec. Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550
24
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA PROFIL PERSEROAN
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Penghargaan dan Sertifikasi yang diterima Perusahaan
Award and Certification received by the Company
Perseroan memiliki semua sertifikasi yang diperlukan dalam menjalankan proses produksi di fasilitas ya n g a d a , d a n s e r t i fi k a s i t e r s e b u t t e r u s diperbaharui/diperpanjang.
The Company has all the certifications required in the process of production in the existing facility and such certifications are consistently updated/ extended.
Tabel berikut menunjukkan sertifikasi kualitas kontrol dan akreditasi yang dimiliki oleh Perseroan:
The following table shows quality control certification and accreditation owned by the Company.
Facility Fasilitas
Year of Tahun Acquisition Perolehan and the &period Masa of Berlaku validity
Boiler
Qualifying Product
2000 & 2015
Design & Manufacture
Pressure Vessel
Qualifying Product
2000 & 2015
Design & Manufacture
Pressure Vessel
Qualifying Product
2000 & 2015
Board of Badan Certification/ Certification/ Description Sertifikasi/Akreditas Deskripsi Sertifikasi/ Accreditation Accreditation Akreditas
ProcessP r o s e s of Production Produksi
ASME S - Stamp
Lloyds Register
Design & Manufacture
ASME U - Stamp
Lloyds Register
ASME U2 - Stamp
Lloyds Register
alternate ASME - PP
Lloyds Register
Design & Manufacture
Power Piping
Qualifying Product
2008 & 2015
ISO 9001:2008
Lloyds Register
Quality Management
All Category
Qualifying Product
2003 & 2015
Boiler Repair
Qualifying Product
2012 & 2015
System National Board - R
Lloyds Register
Design & Manufacture
M e m i l i k i s t a n d a r p e n g e d a l i a n m u t u ya n g komprehensif sangat penting karena produk yang dihasilkan Perseroan tidak boleh mengalami cacat atau kesalahan. Oleh karena itu setiap tahap dalam proses produksi, Perseroan selalu memantau sehingga hasil akhir produksi adalah produk yang sudah sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki oleh pelanggan.
It is very important to have a comprehensive quality control standard because the products of the Company must be free from any defect or error. Therefore, the Company always monitors any phase in the process of production so that the output of production is the product which has conformed to the specification as required the customers.
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
25
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT
IKHTISAR DATA
ANALISA
KEUANGAN PENTING
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT
Analisa dan pembahasan berikut ini mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tahun 2013 dan Proforma Laporan Keuangan Konsolidasi yang berakhir pada tahun 2012 yang mana terlampir dalam Laporan Tahunan ini.
The following analysis and discussion refers to Consolidated Financial Statement for the year ended in 2013 and Proforma Consolidated Financial Statement ended in 2012 as attached to this Annual Report.
Tinjauan Operasi
Operation Review
a. Produksi
a. Production
Marking dan Cutting
Marking dan Cutting
Marking merupakan proses pembuatan pola pada bahan yang akan diproses lebih lanjut dan cutting merupakan pemotongan bahan baku untuk di proses lebih lanjut.
Marking is a process of pattern preparation on the material to be processed further and cutting is the cutting of raw material for further processing.
Forming
Forming
Ini merupakan proses pembentukan bahan baku menjadi bentuk yang diinginkan sesuai perancangan.
Process of forming the raw material into the form required in accordance with the designing..
Machining
Machining
Ini merupakan proses akhir pembentukan bahan baku yang menggunakan proses mesin sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan perancangan.
The final process of forming the raw material by using mechanical process in accordance with the form and size as required by the designing
Assembling dan Errection (Fit Up dan Welding)
Assembling dan Errection (Fit Up dan Welding)
Ini merupakan proses penggabungan antara item yang satu dengan lainnya sehingga menjadi satu rancangan produk sesuai rancangan.
Process of combining one item with the other item into a product design in accordance with the designing.
NDT (Non Destructive Test)
NDT (Non Destructive Test)
Proses pengetesan pengelasan untuk mengetahui kualitas dari hasil pengelasan dengan menggunakan metode radiografi test, ultrasonic test, magnetic partikel test, atau dyepenetran test. Inspection atau Test Proses pengecekan pembuatan produk yang meliputi pengecekan material traceability, dimensional, pressure test, dan finishing yang menyangkut kualitas produk dan mampu telusur sesuai dengan persyaratan standar maupun spesifikasi yang telah ditentukan sesuai rancangan.
The Process of welding test to find out the result of welding quality by means of the method of radiographic test, ultrasonic test, magnetic particle test, or dyepenetrant test. The inspection or test of checking process on product manufacturing including the checking of material traceability, dimensional test, pressure test, and finishing test, relating to quality of product and traceability in accordance with the standard requirements and specifications stipulated according to the design.
Finishing
Finishing
Proses pengerjaan akhir dari suatu product yang meliputi proses pengecatan, isolasi, polishing, dan sebagainya.
The a final working process of a product covering the process of painting, insulating, polishing, etc.
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
27
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
b. Penjualan Pe n j u a l a n b e r s i h Pe r s e ro a n m e n g a l a m i peningkatan sebesar 26,27 % dari Rp 243 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp 307 miliar pada tahun 2013. Peningkatan penjualan disebabkan karena order yang meningkat dari tahun sebelumnya dan peningkatan ini sudah sesuai d e n g a n p r oye k s i ya n g d i t e t a p k a n o l e h Manajemen Meskipun tejadi peningkatan biaya tenaga kerja karena kenaikan UMR tahun 2013 namun dari sisi Harga Pokok Penjualan tidak memberi pengaruh yang signifikan karena pada saat yang sama Perseroan berhasil melakukan efisiensi dari sisi pembelian dan pengerjaan c. Profitabilitas Perseroan membukukan Laba bersih sebesar Rp 31,76 miliar pada tahun 2013, meningkat 116,59 % dari Rp 14,66 miliar pada tahun 2012. Peningkatan laba bersih tersebut berasal dari laba konsolidasi periode tahun 2013 disebabkan karenan adanya peningkatan penjualan dan masuknya keuntungan atas akuisisi Entitas Anak Perusahaaan (PT Prima Jabar Steel). Tingkat profitabilitas Perseroan yang meningkat tercermin dari rasio laba bersih terhadap penjualan bersih yang mengalami kenaikan dari 8,03 % di tahun 2012 menjadi 10,32% di tahun 2013. Analisis Kinerja Keuangan
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
b. Sales The net sales of the Company experienced an increase by 26.27% from Rp 243 billion in 2012 to Rp 307 billion in 2013. Such an increase of sales was caused by the increasing orders from the previous year and this increase conforms to the projection stipulated by the management. Despite the increase of labour cost due to the increase of Regional Minimum Wage in 2013, from the aspect Cost of Goods Sold it gave no significant effect because at the same time, the Company succeeded in making efficiency in terms of purchase and execution of projects.
c. Profitability The company booked a net profit in the amount of Rp 31.76 billion in 2013, increased by 116.59% from Rp 14.66 billion in 2012. The increase of net profit was derived from the consolidated profit in the period of 2013 due to the increase of sales and the profit gained for acquisition of a subsidiary company (PT Prima Jabar Steel). The increasing rate of profitability of the Company is reflected by the net profit to net sales ratio which increased by 8.03% in 2012 to 10.32% in 2013.
Analysis of Financial Performance
Aset Lancar
Current Assets
Pada tanggal 31 Desember 2013, Aset Lancar mencapai Rp 263 miliar, meningkat 40,40% dari tahun 2012. Kontribusi terbesar dalam peningkatan Aset Lancar adalah dari pos Piutang Usaha sebesar Rp 34 miliar dibanding saldo Piutang pada tanggal neraca 31 Desember 2012. Peningkatan Piutang ini disebabkan karena banyaknya project yang terselesaikan di akhir tahun 2013.
On December 31, 2013, the current assets reached Rp 263 billion, which increased by 40.40% from 2012. The largest contribution in the increase of current assets was derived from accounts receivable in the amount of Rp 34 billion in comparison with the balance of accounts receivable on the date of balance sheet, December 31, 2012. This increase of accounts receivable was attributable to a large number of projects completed at the end of 2013.
28
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Aset Tidak Lancar
Non Current Assets
Perseroan mengalami kenaikan sebesar 43,24% dari Rp 45 miliar per tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp 65 miliar per tanggal 31 Desember 2013. Peningkatan ini disebabkan karena penambahan Asset Perseroan berupa pembelian mesin produksi dan perluasan pabrik Karawang.
The Company's assets experienced an increase by 43.24% from Rp 45 billion as per December 31, 2012 to Rp 65 billion as per December 31, 2013. This increase is caused by the additional company’s Asset by purchasing production Machinery and expansion of the factory in Karawang.
Jumlah Aset
Total Assets
Jumlah Aset Perseroan mengalami peningkatan sebesar 36,87% dari Rp 240 miliar per tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp 329 miliar per tanggal 31 Desember 2013.
Total assets of the Company increased by 36.87% from Rp 240 billion as per December 31, 2012 to Rp 329 billion as per December 31, 2013.
Liabilitas Jangka Pendek
Short Term Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek Perseroan mengalami penurunan sebesar 2,78 % dari Rp 156 miliar per tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp 151 miliar per tanggal 31 Desember 2013.
Short term liabilities of the Company decreased by 2.78% from Rp 156 billion as per December 31, 2012 to Rp 151 billion as per December 31, 2013
Liabilitas Jangka Panjang
Long Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang berupa hutang bank dan liabilitas diestimasi atas kesejahteraan karyawan dimana liabilitas tersebut tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Sedangkan untuk hutang bank yang sifatnya jangka panjang tidak ada perubahan signifikan.
Long term liabilities in the form of bank payable are estimated on employees' welfare in which the liabilities are not funded pursuant to Act on Manpower Affairs No.13 Year 2003. In the meantime, long term bank payable showed no significant change.
Jumlah Liabilitas
Total Liabilities
Jumlah Liabilitas Perseroan mengalami penurunan sebesar 3,9% dari Rp 181 miliar per tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp 174 miliar per tanggal 31 Desember 2013 Rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah aset sebesar 0,75 kali per tanggal 31 Desember 2012 dan 0,53 kali per tanggal 31 Desember 2013
Total liabilities of the Company decreased by 3.9% from Rp 181 billion as per December 31, 2012 to Rp 174 billion as per December 31, 2013. Total liabilities to total assets ratio is 0.75 time as per December 31, 2012 and 0.53 time as per December 31, 2013.
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
29
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Ekuitas
Equity
Jumlah Ekuitas meningkat sebesar Rp 95 miliar atau 161,81 % dari Rp 59 miliar per tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp 154 miliar per tanggal 31 Desember 2013. Peningkatan jumlah Ekuitas disebabkan oleh peningkatan jumlah saldo laba tahun berjalan pada tahun 2013 dan adanya tambahan modal dari dana IPO yang diterima pada bulan November 2013.
Total equity increased by Rp 95 billion or 161.81% from Rp 59 billion as per December 31, 2012 to Rp 154 billion as per December 31, 2013. The increase of total equity was caused by to the increase of the total credit balance during the year 2013 and the additional capital from the fund of IPO received in November 2013.
Beban
Expenses
Jumlah beban Perseroan meningkat sebesar Rp 13 miliar atau 32,75 % dari Rp 41 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp 55 miliar pada tahun 2013. Peningkatan jumlah beban terutama disebabkan oleh meningkatnya beban gaji dan kesejahteraan karyawan .
Total Expenses of the company increased by Rp 13 billion or 32.75% from Rp 41 billion in 2012 to Rp 55 billion in 2013. The increase of the total Expenses was mainly attributable to the increase of salary and employees welfare.
Arus Kas
Cash Flow
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi pada tahun 2013 mencapai Rp 61,1 miliar meningkat dibanding pada tahun 2012 sebesar Rp 40 miliar. Peningkatan penggunaan arus kas dari aktivitas operasi ini disebabkan oleh lebih besarnya pembayaran kas kepada pemasok dibandingkan penerimaan kas dari customer dan diakibatkan oleh peningkatan pembayaran pajak penghasilan badan sebagai konsekuensi dari peningkatan laba.
The net cash flow used for operational activities in 2013 reached Rp 61.1 billion, which shows an increase in comparison with that in 2012 in the amount of Rp 40 billion. The increasing use of cash flow and operational activities was caused by to a higher cash payment to suppliers in comparison with the cash revenues from the customers and from the increase of payment of corporate income tax in consequence of the increasing profit.
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi menurun pada tahun 2013 sebesar Rp 13 miliar dibanding pada tahun 2012 sebesar Rp 17 miliar. Penurunan arus kas ini terutama disebabkan karena di tahun 2013 adanya pembangunan pabrik dan pembelian mesin produksi dimana nilainya tidak sebesar di tahun 2012 karena pembangun pabrik di mulai pada semester ke 2 di tahun 2013.
The net cash flow for investment activities decreased in 2013 as much as Rp 13 billion in comparison with that in 2012 in the amount of Rp 17 billion. Such a decrease of cash flow was mainly attributable to the construction of factory and the purchase of Manufacturing Machinery in 2013, the value of which was not as large as that in 2012 because the construction of the factory commenced in the second semester of 2013.
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2013 mencapai Rp 78 miliar meningkat dibanding pada tahun 2012 sebesar Rp 48 miliar. Peningkatan arus kas dari aktivitas pendanaan terutama disebabkan oleh penambahan dari dana IPO.
The net cash flow obtained from the funding activity in 2013 reached Rp 78 billion, showing an increase in comparison with that in 2012 in the amount of Rp. 48 billion. The increase of cash flow from the funding activity was mainly caused by to the increase from the fund of IPO.
30
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Kolektibilitas Piutang
Collectability of Accounts Receivable
Jumlah Piutang pada tahun 2013 adalah Rp 81,05 miliar dan pada tahun 2012 adalah Rp 46,9 miliar. Perputaran Piutang tahun 2013 mengalami perlambatan dari 69 hari menjadi 94 hari hal ini disebabkan karena sedikit mundurnya pembayaran dari customer pelanggan. Namun demikian kolektibilitas Perseroan masih cukup terkontrol
Total accounts receivable in 2013 was Rp 81.05 billion and in 2012 was Rp 46.9 billion. The turnover of accounts receivable in 2013 slowed down from 69 days to 94 days. This was caused by the slight delay in payments from the customers. However, collectability of the Company was still controllable.
Likuiditas
Liquidity
Rasio Lancar pada tahun 2012 sebesar 1,25 meningkat dibanding pada tahun 2013 sebesar 1,74 dan Rasio Cepat pada tahun 2012 sebesar 0,44 meningkat dibanding pada tahun 2013 sebesar 0,81. Rasio ini menunjukkan kemampuan likuiditas Perseroan yang baik dalam memenuhi kewajiban.
The current ratio in 2012 at the rate of 1.25 increased in comparison with that in 2013 at the rate of 1.74 and fast ratio in 2012 at the rate of 0.44 increased in comparison with that in 2013 at the rate of 0.81. This ratio showed a good liquidity of the Company in fulfilling its obligations
Pemasaran
Marketing
Berikut adalah contoh proyek-proyek yang telah dikerjakan oleh Perseroan sampai dengan 31 Desember 2013:
The following are sample projects which have been performed by the Company up to and including December 31, 2013 : Jenis Proyek Type of Project
No.
Nama Perusahaan Name of Company
1.
Total E&P
Tank
2.
Papyrus Sakti
Hoken Coal Boiler
3.
Mangkujenang Energy
Service Repair Boiler
4.
Wijaya Karya
Pressure Vessel for Pangkalan Brandan
5.
Orica Mining Service
Emultion Mixing Plant
Distribusi Perseroan menjual sebagian besar produknya langsung kepada pengguna akhir (end user) dan sisanya adalah ke EPC Company / Kontraktor/SubKontraktor. Pemberian garansi merupakan salah satu bentuk layanan purna jual yang diberikan Perseroan kepada pelanggan. Garansi yang diberikan berkisar antara 1 – 5 tahun dan diberikan dengan syarat dan ketentuan tertentu, antara lain garansi akan diberikan Perseroan dengan syarat bahwa pemeliharaan (maintance) produk yang telah dipasang harus dilakukan oleh Perseroan.
Mostly distribution of the Company sold its products directly to end users and the rest to EPC Company/Contractors/Sub-contractors. Giving guarantee is one of the forms of after-sales services rendered to the customers by the Company. The guarantee ranged from 1 to 5 years and is given under certain terms and conditions among other things on the condition that maintenance of the installed product has to be performed by the Company.
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
31
IKHTISAR DATA
ANALISA
KEUANGAN PENTING
PROFIL PERSEROAN
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
Sertifikat Jaminan mutu produk selalu dilakukan Perseroan dengan penerapan suatu program sistem evaluasi mutu yang ketat dan selaras dengan telah diterimanya sertifikat Internasional ISO 9001 oleh Perseroan. Jaminan mutu produk Perseroan telah dikenal dunia luas seperti Jepang, Singapura, Taiwan, Amerika, Australia, dan sebagainya. Berikut adalah sertifikasi yang telah Perseroan peroleh .
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Certificate Product quality assurance has always been given by the Company under the strict quality evaluation system program in line with the receipt of International Certificate of ISO 9001 by the Company. The Company’s quality assurance of the product has been known widely in the world such as in Japan, Singapore, Taiwan, America, Australia, and the like. The following are the certificates obtained by the Company.
Akreditasi
Sertifikat
Accreditation
Certificate
Sertifikat Produk
Asme S Stamp
Boiler
Asme U Stamp
Pressure Vassel
Asme U2 Stamp
Pressure Vessel Aternative Rule
Asme PP Stamp
Power Piping
Asme R Stamp
Boiler Repair
Produk Product
Akreditasi Sistem Manajemen
Sertifikat
Aplikasi
Management System Accreditation
Certificate
Application
ISO 9001 : 2008
Quality Management System
Sistem Manajemen
Dampak Lingkungan
Environmental Impact
Kegiatan usaha Perseroan tunduk pada berbagai undang-undang dan peraturan lingkungan yang berkaitan dengan pengelolaan bahan kimia berbahaya dan beracun, serta air dan polusi udara. Perseroan memiliki komitmen mengenai lingkungan yang sesuai untuk melakukan usaha di fasilitasfasilitas produksi yang dimiliki dalam penggunaan sumber daya air, pembuangan air, emisi udara, pembuangan limbah dan pengelolaan limbah.
The Company's business activities are subject to various environmental laws and regulations relating to the management of hazardous and toxic chemicals, as well as water and air pollution. The Company has the commitment with respect to the suitable environment for conducting the business in its production facilities in the use of water resources, water disposal, air emission, waste disposal and waste.
Foto
32
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Dalam upaya mengembangkan serta memperkuat landasan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) sebagai bagian yang tak terpisahkan dari upaya pencapaian visi dan misi Perseroan. Dimana visi untuk menjadi perusahaan pemimpin di bidang teknik dan manufaktur yang berkomitmen sesuai dengan tradisi menghasilkan produk dan jasa yang memuaskan. Misi kami adalah membangun dan mempertahankankan sumber daya manusia yang berpengalaman dan memiliki kualifikasi yang didukung oleh peralatan canggih, proses fabrikasi dan sistem pengendalian mutu. Dan Perseroan juga dapat memberikan nilai tambah secara berkesinambungan dalam jangka panjang bagi pemegang saham. Dengan demikian untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik Perseroan telah mengangkat Komisaris Independen. Disamping itu Perseroan juga melakukan audit internal atas sistem manajemen mutu secara berkala dan melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
In the effort to develop as well as strengthen the foundation of Good Corporate Governance as an integral part of the effort to achieve the vision and mission of the Company. In which the mission to become a leading company in the field of engineering and manufacturing which has the commitment in line with the tradition of producing satisfying products and services. Our mission is to build and maintain experienced and qualified human resources supported by sophisticated equipments, manufacturing process and quality control system. And the Company also may give added value in a long-term and sustainable manner to the shareholders. In this way in order to apply the Good Corporate Governance the Company has appointed an Independent Commissioner. In addition to that the Company also conducts a periodic internal audit of the quality management system and makes necessary corrections.
Perseroan menerapkan standar pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) antara lain keterbukaan, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban dalam pelaporan keuangan guna meningkatkan kualitas transparansi dan memfasilitasi investor untuk mengukur nilai perusahaan. Untuk menunjang sistem tata kelola, audit internal dilakukan secara rutin dan disertai dengan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Perseroan selalu berusaha untuk menjamin hak-hak pemegang saham terpenuhi dan memperlakukan seluruh pemegang saham setara. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah pemegang kekuasaan tertinggi di dalam Perseroan dan berwewenang untuk mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi serta menyetujui Laporan Tahunan.
The Company applies the Good Corporate Governance implementation standard among other things through transparency, accountability, and responsibility in financial reporting to enhance the quality of transparency and to facilitate the investors to measure the value of the Company. To support such management system, internal audit is conducted on a routine basis and followed by necessary improvement steps. The Company has always tried to guarantee that the rights of the shareholders are met and that all the shareholders receive equal treatment. The Shareholders meeting is the supreme authority holder in the Company and is authorized to appoint and dismiss the Board of Commissioners and the Board of Directors and to adopt the annual report.
34
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan dewan yang melakukan pengawasan terhadap tindakan pengelolaan Perusahaan oleh Direksi serta memberi saran dan pendapat kepada Direksi. Dewan Direksi bertanggung jawab kepada Pemegang Saham. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Setiap anggota Dewan Komisaris memiliki masa jabatan selama 5 (lima) tahun.
The Board of Commissioners is the board that conducts supervision over the act of management of the Company by the Board of Directors as well as gives suggestions and opinions to the Board of Directors. The Board of Directors is responsible to the Shareholders. The members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by the Shareholders through the Shareholders Meeting. Each member of the Board of Commissioners has a five-year working period.
a. Uraian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
a. Job Description of the Board of Commissioners
1) Mengawasi kepengurusan yang dilakukan oleh Direksi untuk tujuan Perseroan dengan memperhatikan kepentingan pemegang saham dan mengawasi penerapan tata kelola perusahaan;
1) To supervise the management carried out by the Board of Directors for the purpose and objective of the Company subject to the interests of the shareholders and to supervise the application of the corporate governance;
2) Memberikan saran dan pendapat kepada Direksi dalam menjalankan usaha Perseroan;
2) To give suggestions and opinions to Directors in directing the business of the Company;
3) Meninjau dan menyetujui suatu keputusan diluar kewenangan Direksi.
3) To review and approve any resolution adopted beyond the authority of the Board of Directors.
Pelaksanaan kegiatan Dewan Komisaris secara garis besar memberikan saran dan pendapat serta meminta penjelasan, memberikan tanggapan atas laporan keuangan.
The implementation of the Board of Commissioners in broad outline gives suggestions and opinions as well as asks for explanation, gives response to financial statements.
b. Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Dewan Komisaris
b. The Procedure of Determination and Amount of Remuneration for Members of the Board of Commissioners
Remunerasi yang ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan dan telah dibayarkan kepada Dewan Komisaris berjumlah Rp 1.470 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp 747 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
The remuneration that has been determined by the Annual Shareholders Meeting of the Company and has been paid to the Board of Commissioners amounts to Rp.1,470 million for the period ended on December 31, 2013 and Rp.747 million for the year ended on December 31, 2012.
c. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris
c. Frequency of Meetings and Level of Attendance of Members of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris mengadakan pertemuan dan persetujuan 4 kali dalam tahun 2013.
The Board of Commissioners held its meeting and gave its approval a times in 2013.
Nama
Jumlah Kehadiran
Name
Total Attendance
Hadi Sutardja
4
Ronald Sutardja
4
Tony Legi
4
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
35
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Dewan Direksi Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Setiap Direktur memiliki masa jabatan 5 (lima) tahun. Tanggung jawab utama Direksi adalah memimpin dan mengelola operasional Perusahaan dibawah pengawasan Dewan Komisaris.
Board of Directors The members of the Board of Directors are appointed and dismissed by a resolution of the Shareholders Meeting. Each Director shall have 5 (five) year working period. The main responsibility of the Board of Directors is to lead and manage the operation of the Company under the supervision of the Board of Commissioners.
a. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota direksi : 1) Memimpin dan mengendalikan operasi Perseroan secara keseluruhan dalam hal kepengurusan dan kepemilikan. 2) Mengelola Perseroan dengan menjaga kepentingan Perseroan dan pemegang saham 3) Menetapkan strategi dan kebijakan sesuai dengan tujuan Perseroan. Membentuk dan menetapkan sistem pengawasan untuk menjaga aset Perseroan secara operasional dan keuangan 4) Bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundangan yang berlaku.
a. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors : 1) To lead and control the operation of the Company as a whole with respect to management and ownership. 2) To manage the Company while holding the interests of the Company and shareholders. 3) To adopt the strategy and policy in line with the purpose and objective of the Company. To form and establish a supervisory system to protect the assets of the Company operationally and financially. 4) To be responsible in performing the duty by taking note of the statutory regulation.
b. Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Anggota Direksi
b. The Procedure of Determination and Amount of the Remuneration for Members of the Board of Directors
Remunerasi yang ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan dan telah dibayarkan kepada Dewan Direksi berjumlah Rp 4.610 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp 2.516 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
The remuneration that has been determined by the Annual General Meeting of Shareholders of the Company and paid to the Board of Directors amounts to Rp 4,610 million for the period ended on December 31, 2013 and Rp 2,516 million for the year ended on December 31, 2012.
36
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
c. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Anggota Direksi. Direksi mengadakan pertemuan 6 kali dalam tahun 2013. Nama Kenneth Sutardja Johanes Budi Kartika Stefan Muenker
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
c. Frequency of Meetings and Level of Attendance of Members of the Board of Directors The Board of Directors held its meeting 6 times in 2013. Jumlah Kehadiran 6 6 6
Direksi mengadakan pertemuan secara periodik, dalam setiap pertemuan dilakukan pembahasan a t a s p e r e n c a n a a n , p e r m a s a l a h a n ya n g menyangkut operasional keuangan, investasi dan pembiayaan dan kemudian menyetujui tindakan yang akan diambil. Direksi juga membuat laporan keuangan atas kinerja yang telah dicapainya.
The Board of Directors holds its meeting periodically, at each meeting discussion on planning, problems relating to financial operation, investment and financing and then to approve the actions to be taken. The Board of Directors also prepares the financial statement on the achievement it has made.
d. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi
d. Training programme within the framework of improving the competency of the Board of Directors
Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi untuk menunjang tugas pengelolaan Perusahaan serta sebagai sarana untuk berbagi ilmu dan pengetahuan dengan masyarakat, Direksi telah mengikuti berbagai seminar, workshop, conference dan talk show baik di dalam maupun luar negeri.
In terms of improving and developing the competency to support the duty for management of the Company and as a facility for sharing science and knowledge with the community, the Board of Directors has followed a variety of seminars, workshops, conferences and talk shows within the country as well as abroad.
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
37
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
Tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan a. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat sekretaris perusahaan Nama Nomor Telepon Faksmili E-mail Alamat
PEMBAHASAN MANAJEMEN
Sistem Pengendalian Intern yang Diterapkan Perusahaan dan Pelaksanaan Pengawasan Intern (Internal Control and Audit) Perseroan menerapkan konsep, dimana: a. Pihak manajemen bertanggung jawab atas pengawasan pengendalian untuk memastikan bahwa penyimpangan yang terjadi dapat teridentifikasi dan dilakukan tindak lanjut dengan tepat waktu; b. Fungsi pengendalian lainnya melakukan pemantauan secara berkala terhadap kegiatan pengendalian yang berjalan di bagian Marketing, Operational, dan Keuangan; dan
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Duty and Function of a Corporate Secretary a. Name, position, and curriculum vitae of the corporate secretary
Johanes Budi Kartika (021) 4600228 (021) 4607270
[email protected] Jl. Rawa Bali II No. 7, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur 13930
b. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan 1) Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal 2) Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan Perseroan 3) Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. 4) Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan (d/h. Bapepam-LK)
38
PROFIL PERSEROAN
Name Phone Number Fax mail E-mail Address
b. Job description of the corporate secretary 1) To follow the development of Capital Market particularly the regulations in force in the field of Capital Market. 2) To render the service on any information required by the investors relating to the Company. 3) To give inputs to the Board of Directors of the Company to comply with the provision of Act No.8 year 1995 on Capital Market and its implementing regulation. 4) As a liaison officer or contact person between the Company and the Financial Service Authorities (formerly named Supervisory Agency for Capital Market and Financial Institution) The Internal Control System Applied by the Company and Implementation of the Internal Control and Audit The Company applies the concept, in which : a. The management is responsible for the supervision of control to ensure that any deviation may be identified and a follow-up measure may be taken on a punctual basis. b. The other control function exercises periodic control over the controlling activities going on in the Marketing, Operational and Finance Departments; and
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
c. Auditor internal and eksternal melakukan proses audit dalam rangka pemeriksaan terhadap proses pengendalian yang berjalan dan evaluasi terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal. Internal Audit memiliki tanggung jawab utama untuk memberikan keyakinan adanya koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi pengendalian Perseroan sehingga dapat berfungsi dengan efektif. Unit Quality Assurance juga telah dibentuk dalam struktur Internal Audit dengan tugas utama melaksanakan pengkajian dan memberikan keyakinan bahwa pemeriksaan audit telah dilakukan secara menyeluruh sesuai dengan standard yang telah ditetapkan.
c. Internal and external auditors perform the audit process in terms of examination of the ongoing controlling process. Evaluation of the Effectiveness of the Internal Control System The Internal Audit has primary responsibility for giving the assurance in the existence of a good coordination among the functions for controlling the Company that it may function effectively. The Quality Assurance Unit also has been formed in the Internal Audit structure with the main duty to conduct study and to give confidence that the audit has been conducted thoroughly in accordance with the stipulated standard.
Risiko-Risiko yang Dihadapi Perusahaan serta Upaya-Upaya yang Telah Dilakukan Untuk Mengelola Risiko
The Risks Faced by the Company as well as the Efforts Made to Manage such Risks
Sebagaimana halnya dengan kegiatan usaha yang lain, kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan juga tidak terlepas dari beberapa risiko. Manajemen Perseroan menyatakan bahwa semua risiko yang dihadapi oleh Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usaha telah diungkapkan dan disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan, dimulai dari risiko utama Perseroan.
Likewise with other business activities, the business activities conducted by the Company also has to face various risks. The Management of the Company states that all the risks faced by the Company in conducting the business activities have been revealed and prepared based on the weight of impact of their respective risks on the financial performance of the Company, starting from the main risk of the Company.
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
39
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
a. Risiko Tidak Tersedianya Bahan Baku
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
a. Risk of Non-availability of Raw Materials
Dalam memproduksi produk-produknya, Perseroan sangat tergantung pada ketersediaan pasokan bahan baku. Bahan baku yang diperoleh oleh Perseroan sekitar 85% diperoleh dari pasokan luar negeri dan sisanya diperoleh dari lokal. Salah satu bahan baku yang Perseroan butuhkan adalah stainless steel dimana bahan baku stainless steel sebagian besar Perseroan peroleh dari luar negeri. Terganggunya ketersediaan bahan baku tersebut dapat mengganggu jalannya proses produksi sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan.
In the manufacture of its products, the Company is heavily dependent on the availability of raw materials supply. Around 85% of the raw materials is procured by the Company from abroad and the rest is procured locally. One of the raw materials needed by the Company is stainless steel where the substantial raw material of stainless steel is procured from abroad. Interruption in the availability of such raw material may disturb the production process that eventually can affect the income of the Company.
b. Risiko Perubahan Pasokan atau Harga Stainless Steel Dapat Berdampak Buruk Bagi Operasional dan Keuntungan Perseroan.
b. The Risk of any Change in the Stainless Steel Supply or Price May have An Adverse Impact on the Operation and Profit of the Company
Perseroan bergantung pada stainless steel sebagai bahan baku utama produksi, sehingga Perseroan berisiko atas terjadinya perubahan harga stainless steel tersebut. Harga stainless steel dapat berubah disebabkan oleh beberapa hal antara lain seperti keadaan ekonomi makro, jumlah produksi internasional, utilitas produksi, penurunan kinerja industri manufaktur, kendala perdagangan, beban listrik, nilai tukar, pajak impor dan pembatasan lainnya. Jika harga stainless steel meningkat di masa depan, tidak ada jaminan Perseroan akan mampu seluruh biaya yang timbul atas kenaikan tersebut atau kenaikan biaya tersebut dapat diteruskan ke pelanggan, sehingga berdampak buruk terhadap marjin keuntungan Perseroan.
The Company depends on stainless steel as the production main raw material that the Company poses the risk of change in stainless steel price. The stainless steel price may change due to several factors among other things such as the macroeconomic condition, international production volume, production utilities, decline of industrial manufacturing performance, constraints on trade, electric load, exchange rate, import duty and other restrictions. When the stainless steel price increases in the future, there is no guarantee that the Company will be able to bear all the costs arising out of such an increase or such an increase may be forwarded to the customers that may have an adverse impact on the profit margin of the Company.
c. Risiko Fluktuasi Rupiah Akan Berdampak Buruk Pada Kondisi Keuangan dan Operasional Perseroan
c. The Risk of Rupiah Fluctuation Will Have An Adverse Impact On the Financial Condition and Operation of the Company
Perseroan memperoleh pendapatan dan beban dalam kurs yang berbeda-beda. Mata uang yang dipakai Perseroan dalam operasional adalah Rupiah dan Dolar Amerika, dan laporan keuangan dalam denominasi Rupiah.
The Company earns the income and expense in a variety of exchange rates. The currency used by the Company in operational is Rupiah and United States Dollar, while in the financial statement in Rupiah denomination.
40
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA PROFIL PERSEROAN
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Mayoritas transaksi di Indonesia dilakukan dalam Rupiah, namun sebagian besar biaya operasional Perseroan berdenominasi Dolar Amerika dengan beberapa biaya bahan baku dalam denominasi Yen, Euro, Poundsterling, Dolar Singapura, Dolar Australia dan Dolar Amerika. Oleh karena itu, biaya, marjin keuntungan, dan nilai asset akan terpengaruh oleh fluktuasi mata uang tersebut. Sebagai contoh, Rupiah telah mengalami depresiasi di tiga tahun terakhir dari Rp 8.991 per Dolar Amerika di tahun 2010 menjadi Rp 9.722 per Dolar Amerika di 30 April 2013 dan beberapa volatilitas setelahnya. Depresiasi Rupiah tersebut dapat menyebabkan peningkatan biaya dan penurunan marjin laba. Perseroan tidak akan dapat meneruskan kerugian akibat fluktuasi tersebut ke pelanggan, sehingga berdampak buruk pada bisnis, operasional, kondisi dan prospek keuangan Perseroan.
The majority of transactions in Indonesia is conducted in Rupiah, however the substantial operating cost of the Company is in United States Dollar denomination while the raw material costs in Yen, Euro, Poundsterling, Singapore Dollar, Australian Dollar and United States Dollar denominations. Therefore, the costs, margin of profit and assets value will be affected by the fluctuation of such currencies. For example, Rupiah has experienced depreciation in the last three years from Rp 8,991 per United States Dollar in 2010 to Rp 9,722 per United States Dollar on April 30, 2013 and some volatility thereafter. Such Rupiah depreciation may cause the rise of costs and the decline of margin of profit. The Company will not be able to forward the loss as a result of such fluctuation to the customers, that may have an adverse impact on the business, operation, financial condition and prospect of the Company.
d. Risiko Bisnis Perseroan Sebagai Industri Padat Modal yang Membutuhkan Investasi dan Modal Kerja dan Perseroan Tidak Mampu Memperoleh Sumber Dana Kebutuhan Tersebut.
d. The Risk of Business of the Company As a CapitalIntensive Industry Which Needs Investment and Working Capital and the Company is Unable to Obtain the Source of Fund for such Needs.
Perseroan bergerak di industri yang membutuhkan investasi yang cukup besar dan penambahan modal kerja yang besar untuk meningkatkan kinerja operasional pabrik dan k u a l i t a s p r o d u k . Pa b r i k t e r s e b u t j u g a membutuhkan modal kerja berkelanjutan untuk renovasi dan perbaikan pabrik dalam rangka meningkatkan posisi bisnis. Perseroan mungkin tidak dapat memperoleh sumber dana untuk menutupi kebutuhan tersebut, sehingga berakibat pada rendahnya tingkat operasional atau Perseroan tidak mampu merealisasikan rencana ekspansi, renovasi, dan peningkatan kinerja pabrik.
The Company carries on the business in the industry which needs a quite big investment and addition in large amount of working capital to increase the performance of factory operation and product quality. The factory also requires sustainable working capital for renovation and repair of the factory within in terms to improve the business position. The Company may possibly not obtain the source of fund to cover such requirement, therefore it affect to the low operational level or the Company is unable to realize the expansion, renovation, and factory performance improvement plan. .
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
41
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA PROFIL PERSEROAN
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
Pembiayaan dari pihak ketiga mungkin membawa beberapa pembatasan terhadap aktivitas Perseroan, seperti: 1) Pembatasan pembayaran dividen atau memaksa Perseroan untuk meminta ijin terlebih dahulu kepada kreditur untuk pembayaran dividen. 2) Meningkatkan risiko kerentanan pada memburuknya ekonomi dan kondisi indutri. 3) Terbatasnya kemampuan Perseroan untuk mengejar target pertumbuhan. 4) D i w a j i b k a n n y a P e r s e r o a n u n t u k mencadangkan arus kas untuk pembayaran hutang yang akan jatuh tempo, sehingga menurunkan jumlah kas yang akan digunakan Perseroan untuk mendanai kebutuhan investasi, modal kerja, dan kebutuhan Perseroan lainnya. Terbatasnya kemampuan Perseroan untuk bereaksi terhadap perubahan ekonomi dan bisnis. 5) Terbatasmya kemampuan Perseroan untuk bereaksi terhadap perubahan ekonomi e. Resiko Kehilangan Tenaga Ahli
f. Risiko Terkait Lama Waktu Perakitan Produk
Third's party financing may bring about some restrictions on the Company's activities, such as : 1) Restriction on payment of dividends or the Company is forced to obtain a permit first to the creditor for payment of dividends. 2) Increasing the vulnerability risk to the deteriorating economy and condition of the industry. 3) The limited capability of the Company to achive the target of growth. 4) The Company is required to reserve the cash flow for payment of debts that will become due, that it decreases the amount in the cash to be used by the Company to fund the investment, working capital, and any other needs of the Company. The limited capability of the Company to react to economic and business changes. 5) The limited capability of the Company to react to economic changes.
The Company is heavily dependent on skilled employees, namely drafters, the persons in charge o f d ra w i n g d e s i g n s o f m a c h i n e r y t o b e manufactured. The business of the Company depends on the ability to persuade, train, and maintain the skilled employees with long experience. The skilled employees such as drafters are very limited in number that they are likely to be recruited by the competitors. Such loss of skilled employees will have an impact on the slowdown of production process of the Company that it may have a negative effect on the business and operation of the Company. f. The Risk Related to Duration of Products Assembling
Sehubungan dengan pesanan yang diterima oleh Perseroan berupa customized product sehingga ada kemungkinan menumpuknya pekerjaan pada waktu tertentu disebabkan order yang diterima pada saat yang bersamaan. Kondisi ini memungkinkan waktu penyelesaian pekerjaan terhadap suatu produk dapat lebih lama dibandingkan pengerjaan pada waktu normal. . Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN
e. The Risk of Losing Skilled Employees
Perseroan sangat bergantung pada tenaga ahli yaitu drafter, pihak yang membuat desain gambar mesin yang akan diproduksi. Bisnis Perseroan tergantung pada kemampuan membujuk, melatih, dan menjaga tenaga ahli yang memiliki pengalaman panjang. Tenaga ahli seperti drafter sangat terbatas jumlahnya sehingga ada kemungkinan diambil oleh pesaing. Kehilangan tenaga ahli tersebut akan berdampak pada melambatnya proses produksi Perseroan sehingga akan berpengaruh negatif bagi bisnis dan operasional Perseroan.
42
PEMBAHASAN MANAJEMEN
As the order received by the Company is in the form of customized product that it is likely that the work is piled up at certain time due to the orders received come at the same time. This condition may lead to the work completion time of one product longer than the work done at normal time.
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
ANALISA LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
g. Risiko Yang Berkaitan Dengan Persaingan Usaha Persaingan usaha dengan perusahaan lain termasuk dengan produk impor membuat kebijakan penerapan harga jual produk Perseroan harus memperhitungkan harga pasar.
PROFIL PERSEROAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
g. The Risk Related to Business Competition The business competition with other companies including the imported products causes the policy on the application of Company's selling price to put the market price into consideration.
Glycol Dehidration
Coal Fired Boiler
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
43
IKHTISAR DATA
ANALISA
KEUANGAN PENTING
PROFIL PERSEROAN
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
TATA KELOLA PERUSAHAAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
Aktifitas dan Biaya yang Dikeluarkan Berkaitan dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Masyarakat dan Lingkungan
Activities and the Costs Incurred Related to Company's Social Responsibility to the Community and Environment
Perseroan dan Entitas Anak berinisiatif membina masyarakat di lingkungan tempat kegiatan Perseroan dan Entitas Anak berada. Program yang Perseroan dan Entitas Anak lakukan bermaksud untuk melestarikan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Programprogram yang disponsori oleh Perseroan dan Entitas Anak antara lain: berperan serta dalam memberikan kesempatan kerja praktek bagi pelajar SLTA dan mahasiswa; memberikan fasilitas kunjungan kerja bagi pelatihan – pelatihan yang diselenggarakan oleh Swasta dan Depnaker.
The Company and Subsidiary Entity have taken the initiative to develop the community within the Company is conducting its activities and the Subsidiary Entity exists. The programme that the Company and Subsidiary Entity intend to carry out is to preserve the environment and to improve the quality of life of the local community. The programmes sponsored by the Company and Subsidiary Entity are among other things : to participate in giving the on-the-job practical training opportunity to the Senior High School students and College students; to provide the facilities for working visit for the trainings organized by the Private Company and Department of Manpower Affairs.
Membuka peluang kepada para mahasiswa magang dari berbagai Perguruan Tinggi dan bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Pattimura Ambon, untuk melakukan pra riset studi lanjut dengan topik efisiensi produksi boiler (khususnya alat bantu JIG & FIXTURE) dan juga yang membuat, mengawasi, dan mengevaluasi layout pabrik untuk produksi boiler.
To open the opportunity to apprentice students from various Colleges and in cooperation with the Faculty of Engineering University of Pattimura Ambon, for conducting advanced pre-research study with the topic on boiler production efficiency (especially the auxiliary JIG & FIXTURE) and also to prepare, observe, and evaluate factory layout for boiler production.
Foto
(dalam Rupiah)
Keterangan Description
CSR
44
2013 211.371.332
Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk
2012 118.933.206
2011 30.313.000
2010 -
PERNYATAAN PENGESAHAN ACKNOWLEDGEMENT
Berikut laporan Tahunan tahun 2013 dan informasi Laporan keuangan terkait lainnya yang merupakan tanggung jawab Manajemen PT Grand Kartech Tbk dan telah disetujui oleh seluruh anggota Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini.
This Annual Report 2013 and related financial information are the responsibility of the Management of PT Grand Kartech Tbk and have been approved by the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signatures appear below.
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Members of the Board of Commissioners
ANGGOTA DEWAN DIREKSI Members of the Board of Directors
Hadi Sutardja
Kenneth Sutardja
Komisaris Utama President Commissioner
Direktur Utama President Director
Ronald Sutardja
Johanes Budi Kartika
Komisaris Commissioner
Direktur Keuangan Director of Finance
Tony Legi
Stefan Muenker
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direktur Tidak Terafiliasi Non Afiliated Director
TANGGUNG JAWAB DIREKSI ATAS LAPORAN KEUANGAN ACCOUNTABILITY OF THE BOARD OF DIRECTORS FOR THE FINANCIAL STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DI AUDIT Audited Financial Statement
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Dan / And Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
Table of Contents
Daftar Isi Halaman/ Page
Director’s Statement
Pernyataan Direksi
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
As of December 31, 2013 and for the Year Then
Ended
1-2
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
Consolidated Statement of Comprehensif Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5-6
Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
7 - 85
Notes to The Consolidated Financial Statement
Informasi Tambahan
86 - 91
Supplementary Information
[{G S, U, U2, PP
SURAT PERI{YATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNGJAWAB ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGAL 3I DESEMBER 2OI3 DAN UNTUK TAHIJN YANG BERAKHIR
Komite AkreditaJi Nasional Lembaga Senifikasi Sititem Mutu
Stamps Csrtificola
No.lKI050014l
L55M-031 -rDN
DIREC TOR'S STATE ME NT LE TTER RE IATI NG TO THE RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2OI3 DAN FOR THE YEAR THEN ENDED
PADA TAI\GGAL TERSEBUT PT GRAND KARTECH TbK DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH TbK AND ITS SUBSIDIARY
Kami yang bertanda tangan dibawahini
We, the undersigned:
Nama AlamatKantor
: Name Olfice Address :
Kenneth Sutardja Jl. Rawa Bali II No. 7 Kawasan Indust-i Pulogadung Jatinegara - Cakrrng. Jakarta Timur
AlamatDomisili
Jl. Cemp. Putih Timur. RT/RW
Address of Donicile
:
Jabatan
Nama
:
:
AlamatKantor
AlamatDomisili
:
NomorTelepon
: :
Jabatan
Industri Jatinegara -
ll No. 7 Kawasqn Pulogadung.
Calung, Jalarto
Timur
Jl. Cenp. Putih Tinur,
021-4600228 Direktur Utama
Phone Number
012i007, Jokarta Pusat 021-46n228
Posifion
President Drector
Johanes Budi Kartika Jl. Rawa Bali Il No. 7 Kawasan Industri Pulogadung. Jatinegara - Catug, Jakarta Timur
Name Office Address
Johanes Budi Kartilca
Mutiara Baru Blok C/10. RT/RW 001/012, Kota Bekasi
Address
021-46N228 Direktur Keuangan
Phone Number
0l2lffi7 - Jakarta Pusat NomorTelepon
Kenneth Sutardia
Jl. Rawo Bali
Indtsti
olDomicile
Menyatakan bahwa
State that:
1.
l. We are
Bertanggungiarvab atas persiapan dan penyajian Laporan keuangan Konsolidasian PT Grand Kartech Tbk (Perusahaan) dan Entitas Anak;
Jl. Rawa Bali II No. 7 Kawasan Jatinegara Timur
Position
RT,iRW
Pulogadung.
-
Cahng, Jakarto
: Mutiara Baru Blok C./10, : :
RT,,RW 00 I i0 I 2, Kotq Bekasi
021-46N228 Finance Drector
responsible
for the
preporation and
presentdtion of the consolidoted financial statement PT Grand Kartech TItk (the Compony) and Its Subsidiary:
2.
Laporan Kzuangan Konsolidasian
Perusahaandan
entitas anak telah dipersiapkan dan disajikan sesuai dengan estdndar akuntaosi keuangan di Indonesia;
3. a. Semua informasi
dalam Laporan
Keuangan
2. The Consolidoted Financial
3. a. All
Perusahaan dan
Entitas anak tidak mengandung informasi atau
fakta material ),ang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; dan
Marketing Office
:
PJS Building, Jl. Rawa Gelam lll No. 1 Pulogadung lndustrial Estate Jakarta 13930 lndonesia Phone :6221 4600228 :6221 4609143 / 4608963 Emall :
[email protected] Website : www.grandkartech.com
Fax
of
the
infornation
in the
Consolidated Financial
Statement,s of the Company ond Its Subsidiary have completely and coruectly disclosed;
Konsolidasian Perusahaan dan entitas anak telah dimuat secara lengliap dan benar;
b. Laporan Keuangan Konsolidasian
Statements
Company ond lts Subsidiary have been prepared and presented in accordance with financial Accounting Stan dards i n Indone si a ;
b.
The Consolidated Financial Statements of the Company and lts Subsidiary do not contain misleading material information or facts, and do not omit mateial information or {acts: and
fnJ t J' rTt \-y
IIANil [AIT[[II 4.
S, U, U2, PP
Bertanggung Jawab atas sistem pengendalian intemal dalam Perusahaan dan entitas anak.
Responsible in
for
Corlilicole
No.JKI0500l4l
This stotement has been nade truthfully.
Atas nama dan mewakili Dewan Direksi
For and on behalf of the Board of Direclors
Kenneth Sutardia
Marketing Office
:
PJS Building, Jl. Rawa Gelam lll No. 1 Pulogadung lndustrial Estate Jakarta 13930 lndonesia Phone :6221 4600228 :622'l 4609143 / 4608963 Email :
[email protected] Website : www.grandkartech.com
Fax
Johannes BudiKartika
Direktur Keuangan,/
LssM{3r
the Company's ond lts Subsidiary
terna I contml syste ms.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Direktur Utama I President Director
I
4.
Stanps
Fr
nance l)i rector
rDN
HENDRAWINATA EDDY A SIDDHARTA
Kreston lnternational A global network of independent accounting firms
Registered Public Accountants
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No : I I l/01/SWIIUGK-3|
INDEPENDENT A A D ITORS' RE PO RT
l4
Reprt No : 111/01/SWIII/GK-3/14
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
The Shareholders, Board ofCommissioners and Directors
PT Grand Kartech Tbk
PT Grand Karlech Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Grand Kartech Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 3l Desember 2013, serta laporan laba rugi komprehensif,
ll/e have audited the accompanying consolidated financial slalement of PT Grand Kartech Tbk and its subsidiary, which comprise the consolidaled slatement of financial position as of December 31, 2013, and the consolidated slalemenl of comprehensive income, statement of chages in equily, and statement of cashflowsfor the year then ended, and a summary of signiJicant accounling policies and other explano lory information.
laporan perubahan ekuitas, dan laporan anls
kas
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signihkan dan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Keuangan
Monagement's Responsibility
For The Financial
Slalemenl Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendallan intemal yang dianggap perlu oleh manajemen
untuk memungkinkan penyusunan laporan
keuangan
konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Manogement is responsible for the prepralion and fair presenlalion of these consolidated Jinancial stalemenl in
with
accordance
Indonesian Financial Accounting
such internal control as managemenl delermines is necessary to enable the preparalion o/ consolidatedfinancial stalement that are free from malerial misstatemenl, whelher due to fraud or error.
Standards, and
for
Tanggung Jawab Auditor
Audilors' Responsibility
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
consolidaled Jinancial statemenl based on our audit. ll/e
Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan memperoleh
auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan konsolidasian, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian entitas untuk merimcang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan
risiko
Our respnsibility is to express an opinion on
lhese
conducted our audit in accordonce wilh Slandards on Auditing established by the Indonesian Inslilule of Certified Public Accountants. Those slondards require lhat we comply with ethicol requiremenls ond plan and perform the oudil to obtain reasonable assurance about whether lhe consolidated finoncial stalement is free from malerial misslalemenl.
An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about lhe amounls and disclosures in the consolidaled Jinanciol slatemenl. The procedures selected depend on lhe auditors' judgnent, including the assrrsment o{ the risks o{ malerial misstalemenl of the consolidated
Jinancial slalemenl, whether due to fraud or error. In naking lhose risk assessmenls, lhe auditors consider internal control relevant lo the enlity's preparalion ondfair presenlalion
of the consolidated fnancial
slatemenl in
order to design audit procedures lhat are appropriate in
internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntarsi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,
lhe circumstances, but nol for the purpse of expressing on opinion on lhe effecliveness of lhe enlily's internal contol. An audit also includes evaluating lhe appropriateness o/ accounling policies used and the reasonableness o/ occounling estimates nade by management, as well os evalualing lhe overall presenlotion of the consolidaled
serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan
financial slalement.
menyatakan
opini atas keefektivitasan
pengendalian
konsol idasian secara keseluruhan.
License: 1095/KM.1/2011
Licens e: 72 12 / KM. 1 / 20
Ariobimo Sentral 3rd floor Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5 iakarta 12950. lndonesia
lntiland Tower 18th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 32 Jakad.a !0220 lndonesia
Tel.
: 62-21529O 0978 Fax. '.62-215290 OglT
e-mail:
[email protected]
7
7
Telj62-2157I2OOO fax.:62-21 570 6118, 571 1818 e-mail:
[email protected]
www.kreston-indonesia.co.id People do business with people they know, like and trust.
Licer,set 7220 / KM 7/ 2Ol7 Kreston Building Jl. Palang Merah No.40
Medan 20111. lndonesia Tel.: 62-61 455 7925,4\5 7295 Fax.i 62-61 451 3159
e-mail:
[email protected]
+IENDRAWINATA TDDYA SIDDHARTA
Kreston lnternational A
global network of independent accoun(inB firms
Kami yakin bahwa buldi audit yang lelah kami peroleh adalah cullp dan tepat untuk menyediakar suatu basis bagi opini audil kami.
We believe that the audit evidence ve hdve obtoined is sulicienl ond appropriole to provide o basis lor ou audit
Opini
Opinion
Menurul opini kami, laporan keuangan konsolidasian
ln ow
terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Grand Kaiech
3l Desembe. 2013, kinerja keuangan serta arus kas konsolidasia[ untuk taiun Tbk dan entitas anaknya tanggal
yang b€rakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar
Akunhnsi Keuangao di Indonesia.
opinion, the accomryhfint cohsolidaled frnsncial slalemenl pfesenl fairly, in oll ,nateriol respecls, lhe corcolidoted finoncial porition PT Grand Kartech Tbk qnd ils subsidiory os of December 31, 2013, the consolidoted lnancial perlornonce ond cash llows for lhe yeor then ended in accordance with lndonesian Finoncial Accounling Stondatds.
HENDRAWINATA EDDY & SIDDTIARTA
fl/ ljinlLicense: AP.0128
2l
Maret 2014lMarch 21, 2014
People do business with people they know, like and trust.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2013
31 Desember 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2013
Catatan / Notes
2012 ASSETS
ASET
Current Assets
Aset Lancar Kas dan setara kas Deposito yang dibatasi pengunaannya Piutang usaha : Pihak ketiga Piutang lain-lain : Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan Pembayaran dimuka
1.490.929.405 140.419.245.819 28.301.414.602
Jumlah Aset Lancar
263.935.213.569
10.844.988.037 3g,3h,3n,5,34 1.823.260.450 81.055.375.256
3h,3n,6 3g,3n,34 3i,7 3g,34 3e,30 3j,8 3n,9
4.560.652.731
Cash and cash equivalents
2.236.304.200
453.133.417 554.907.000 124.991.913.346 8.344.896.057
Restricted deposits Trade receivable : Third parties Other receivable : Third parties Related parties Inventories Advance payments
187.987.534.593
Total Current Assets
46.845.727.842
Non - Current Assets
Aset Tidak Lancar Deposito yang dibatasi pengunaannya Aset pajak tangguhan Investasi Aset tetap - bersih Aset tak berwujud Uang jaminan
1.100.000.000 3.108.593.358 60.123.223.174 747.587.062 215.065.800
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
1.825.288.632 1.408.750.000 36.546.185.102 866.588.333 164.179.900
Restricted deposits Deferred tax assets Investments Property and equipment - net Intangible assets Security deposits
65.294.469.394
40.810.991.967
Total Non - Current Assets
329.229.682.963
228.798.526.560
TOTAL ASSETS
3h,3n,6 3q,4,10c 3d,11 3l,12 3m,13
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement taken as a whole
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
1
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION ( Continued) December 31, 2013
31 Desember 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.013
Catatan / Notes
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Utang bank Utang usaha: Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain: Pihak ketiga Pihak berelasi Uang muka penjualan Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak Utang jangka panjang - bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Bank
109.668.958.486
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
151.750.794.516
27.834.605.192 2.491.478.088 234.979.757 7.685.772.993
3.835.000.000
3g,3n,14,34 3g,3n,34 15 3e,30 3g,34 16 3e,30 3n,17 3g,18,34 3q,10a
3g,3n,14,34
64.146.431.741
236.078.900 1.408.750.000 41.679.276.092 199.497.742 6.882.093.409
Bank loan Trade payable : Third parties Related parties Other payable : Third parties Related parties Sales advance Accrued expenses Taxes payable
4.522.314.203
Current maturities of long term liabilities : Bank
170.008.869.668
Total Current Liabilities
33.505.059.229 17.429.368.352
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank Liabilitas imbalan kerja
13.840.000.002 8.699.302.013
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
22.539.302.015
3g,3n,14,34 3o,4,19
17.708.474.994 4.930.022.083
Long term liabilities net of current maturities : Bank Employee benefit liabilities
22.638.497.077
Total Non-Current Liabilities
Ekuitas Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham (31 Desember 2012: Rp 1.000.000) Modal dasar - 3.200.000.000 saham (31 Desember 2012 : 76.800) Modal ditempatkan dan disetor penuh 971.190.000 saham (31 Desember 2012 : 19.200) Tambahan modal disetor Saldo laba Sub jumlah Kepentingan non pengendali
Equity
97.119.000.000 25.988.883.900 31.825.609.560
Share capital - par value Rp 100 per share (December 31, 2012: Rp 1,000,000) Authorized - 3,200,000,000 share (December 31, 2012 : 76,800) Issued and paid up 971,190,000 shares 19.200.000.000 (December 31, 2012 : 19,200) Additional paid in capital 16.951.159.815 Retained earnings
21a 21d 21b
154.933.493.460 6.092.972
3b,20a
36.151.159.815
Sub total
-
Non - controlling interest
Jumlah Ekuitas
154.939.586.432
36.151.159.815
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
329.229.682.963
228.798.526.560
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement taken as a whole
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
2
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIF INCOME For The Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan / Notes
2013
2012
Penjualan bersih
307.864.659.331
3p,22
243.801.725.779
Net sales
Beban pokok penjualan
201.069.629.221
3p,23,24
175.142.772.197
Cost of goods sold
Laba kotor
106.795.030.110
68.658.953.582
Gross profit
Beban penjualan Umum dan administrasi Pendapatan keuangan Beban keuangan Keuntungan atas akuisisi entitas anak Laba (rugi) selisih kurs Lain-lain bersih
(22.791.766.557) (32.422.950.772) 114.678.539 (10.509.846.095)
3p,25 3p,26 3p,27 3p,28
(20.262.942.010) (18.155.378.569) 54.972.569 (7.353.771.080)
Selling expense General and administrative expense Financial income Financial expense
2.875.402.047 1.300.519.903 (377.164.305)
3d 3p,3n
(672.908.988) (1.055.285.762)
Gain on acquisition of subsidiary Gain (loss) of foreign exchange Others - net
21.213.639.742
Income before income tax
(6.547.677.192) -
Income tax expense Before acquisition
Laba sebelum pajak penghasilan
44.983.902.870
Beban pajak penghasilan Pra akuisisi
(10.318.809.274) (2.901.279.892)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
31.763.813.704
14.665.962.550
NET INCOME FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
31.763.813.704
14.665.962.550
TOTAL NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA JUMLAH LABA KOMPREHENSIF BERSIH TAHUN BERJALAN
10b
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
31.763.338.723 474.981
14.665.962.550 -
NET INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owner of the entity Non - controlling interest
JUMLAH
31.763.813.704
14.665.962.550
TOTAL
14.665.962.550 -
TOTAL NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owner of the entity Non - controlling interest
14.665.962.550
TOTAL
2.303.434
BASIC EARNINGS PER SHARE
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali JUMLAH LABA PER SAHAM DASAR
31.763.338.723 474.981
20b
31.763.813.704 62
3r,29
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement taken as a whole
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
3
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For The Year Ended December 31, 2013
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Saldo Laba / Retained earnings
Catatan / Notes Saldo per 1 Januari 2012
Modal Ditempatkan dan Disetor / Issued and Paid Up Capital
Tambahan Modal Disetor / Additional paid in capital
6.000.000.000
-
-
10.285.197.265
16.285.197.265
-
16.285.197.265
Balance as of January 1, 2012
Telah Ditentukan Penggunaannya / Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unapropriated
Kepentingan non pengendali / Non controlling interest
Sub Jumlah / Sub Total
Jumlah Ekuitas / Total Equity
Tambahan modal disetor
21
13.200.000.000
-
-
-
13.200.000.000
-
13.200.000.000
Additional paid in capital
Pembagian dividen
21
-
-
-
(8.000.000.000)
(8.000.000.000)
-
(8.000.000.000)
Dividend
-
-
-
14.665.962.550
14.665.962.550
-
14.665.962.550
Net income for the year
19.200.000.000
-
-
16.951.159.815
36.151.159.815
-
36.151.159.815
Balance as of December 31, 2012
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2012
Cadangan umum
21
-
-
62.270.926
(62.270.926)
-
-
-
Appropriation for general reserve
Pembagian dividen
21
-
-
-
(16.888.888.889)
(16.888.888.889)
-
(16.888.888.889)
Dividend
Tambahan modal disetor
21
77.919.000.000
25.988.883.900
-
103.907.883.900
-
103.907.883.900
Additional paid in capital
Kepentingan non pengendali Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2013
3c,20
-
-
-
-
5.617.991
5.617.991
Non controlling interest
-
-
31.763.338.723
31.763.338.723
474.981
31.763.813.704
Net income for the year
62.270.926
31.763.338.634
154.933.493.460
6.092.972
154.939.586.432
Balance as of December 31, 2013
97.119.000.000
25.988.883.900
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
4
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan / Notes
2013
2012 CASH FLOWS FROM
ARUS KAS DARI
OPERATING ACTIVITIES
AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan
233.851.396.466
Pembayaran kas kepada pemasok
(189.531.725.199)
Pembayaran kas kepada karyawan
(50.446.408.861)
Kas digunakan untuk operasi Penerimaan bunga
200.968.981.301
9,15,23
(176.613.157.866)
Payment to supplier
25,26
(28.262.999.536)
Payment to employee
(3.907.176.101)
Cash used in operating
27
54.972.569
Receipt of interest income
(6.126.737.594) 114.678.539
Cash received from customer
7,17,22
Pembayaran beban bunga
(10.509.846.095)
28
(7.353.771.080)
Payments of interest expense
Pembayaran pajak
(20.322.811.840)
10b,10c
(5.263.384.915)
Payments of taxes
(24.496.008.520)
(23.575.123.742)
Other received (payments) - net
(61.340.725.510)
(40.044.483.269)
Penerimaan (pembayaran) lain-lain bersih
Net cash used in
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi
CASH FLOWS FROM
ARUS KAS DARI
INVESTMENT ACTIVITIES
AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Uang muka perolehan aset tetap Perolehan aset takberwujud
Acquisition of property and equipment
(13.618.103.010)
12
(15.740.327.506)
-
9
(887.701.780)
Purchase advances
(364.857.433)
13
(529.957.500)
Acquisition of intanggible assets Net cash used in
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
operating activities
(13.982.960.443)
(17.157.986.786)
investing activities CASH FLOWS FROM
ARUS KAS DARI
FINANCING ACTIVITIES
AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank
123.961.910.555
14
316.758.861.827
Bank loans receivied
Pembayaran utang bank
(90.574.812.314)
14
(281.774.998.990)
Bank loans payments
47.988.883.900
21
6.000.000.000
addition paid in capital
-
Cash and cash equivalents of subsidiaries acquisition Increase of restricted
Penambahan modal disetor Kas dan setera kas entitas anak yang diakuisisi Kenaikan deposito yang dibatasi penggunaannya
610.773.557 (2.758.158.232)
6
(2.210.680.170)
penggunaannya Penerimaan dari pihak berelasi Pembayaran kepada pihak berelasi
deposits
3.171.201.982
6
4.897.813.850
2.913.807.600
30
27.296.855.313
Received from related parties
(5.006.105.692)
30
(21.979.157.278)
Payments for related parties Net cash provided by
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
deposits Decrease of restricted
Penurunan deposito yang dibatasi
80.307.501.356
48.988.694.552
financing activities
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
5
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (Continued) For The Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2013
Catatan / Notes
2012 NET INCREASE (DECREASE)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
4.983.815.403
(8.213.775.503)
1.300.519.903
511.990.717
Effects of foreign exchange to cash
Dampak perubahan kurs terhadap kas dan setara kas
CASH AND CASH EQUIVALENTS and cash equivalents
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
4.560.652.731
5
12.262.437.517
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
10.844.988.037
5
4.560.652.731
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
6
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
UMUM a.
1.
Pendirian Entitas
GENERAL a.
The Entity’s Establishment
PT Grand Kartech (Entitas), didirikan berdasarkan Akta Notaris Albertus Sutjipto Budihardjoputra, S.H. No. 53, tanggal 18 Agustus 1990. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C.2-3800.HT.01.01.TH.91 tanggal 9 Agustus 1991. Dan anggaran dasarnya telah diumumkan dalam tambahan No. 3566 dari Berita Negara Republik Indonesia tanggal 11 Oktober 1991 No. 82.
PT Grand Kartech (Entity), was established based on Notarial Deed Albertus Sutjipto Budlhardjoputra, S.H No. 53, dated August 8, 1990. The Deed of esthablishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C.2-3800.HT.01.0 I.TH.91 dated August 9, 1991. And the article of association has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 82 Supplement No. 3566 dated October I I, 1991.
Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008, Anggaran Dasar Entitas telah disesuaikan dengan UU No. 40 tahun 2007 berdasarkan Akta No 26 dari James Herman Rahardjo tanggal 12 Desember 2008 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU01417.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 8 Januari 2009.
The articles of association have been amended, several times, In 2008, the Entity’s Articles of Association have been adjusted to the provisions of Law No. 40 year 2007 regarding Limited Company as set forth in deed No. 26 from James Herman Rahardjo dated December 12, 2008 and has been approved Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in the decision letter No. AHU-32171.AH.01.02 Tahun 2009 dated January 8, 2009.
Berdasarkan Akta No. 56 tanggal 22 Mei 2013 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H, di Jakarta yang antara lain dalam rangka menyesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.J.1 tentang Pokok - Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, merubah nilai nominal saham dan perubahan status hukum Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-29296.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 30 Mei 2013.
Based Notary Deed No. 56 dated May 22, 2013 of notariat Fathiah Helmi, S.H, in Jakarta which, among other things, to conform with the requirements of the regulations of Financial Service authority ( formerly, Capital Market and Financial Institutions Supervisory Boards) No. IX.J.1 regarding the Company’s articles of Association Fundamentals for Public Offering of Equity Securities and Public Companies, change of par value and change the legal status of the Company, which has been approved from Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia in the decision letter No. AHU29296.AH.01.02 year 2013 dated May 30, 2013.
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H, No. 63 tanggal 21 Oktober 2013 mengenai Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham Perseroan tentang perubahan pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan sebanyak 163.640.000 saham baru yang ditawarkan melalui Penawaran Umum kepada Masyarakat, masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp 275 per saham dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan akan dicatatkan.
Based on Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H, No. 63 dated October 21, 2013 regarding the Collective Agreement Statement All Shareholders of the Company on change of shares issuance in the Company's deposits as much as 163,640,000 million new shares offered through the Public Offering, each share with a nominal value of Rp 100 per share offered by Price Offers Rp 275 per share by taking into account applicable laws and regulations, including regulations of the Capital Market and stock Exchange Regulations in force at the place where the Company's shares will be listed.
7
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
UMUM - Lanjutan a.
1.
Pendirian Entitas (Lanjutan)
GENERAL - Continued a.
Maksud dan Tujuan Entitas adalah berusaha dalam bidang perdagangan, jasa dan industri. Kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan adalah: a. Impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta lokal, selanjutnya bertindak sebagai perwakilan, leveransir, agen, grosir, supplier, dan distributor dari badan-badan dan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri. b. Jasa pemborong dalam bidang mekanikal, sipil, listrik di bidang komunikasi, jasa konsultasi di bidang mekanikal maupun sipil, jasa konstruksi, meliputi perpipaan konstruksi baja di bidang mekanikal maupun sipil, kelistrikan, instrumentasi baik untuk industri, gedung/bangunan maupun sarana infrastruktur lainnya, sampai siap untuk dilaksanakan (rancang bangun), termasuk pengadaan material, alat-alat dan barang yang dibutuhkan dalam pekerjaan konstruksi.
The purpose and objectives of the Entity is in trade sector, service and industrial. Business activities that can be implemented are : a. Import and export, inter-island/regional and local, then act as a representative,purveyor, agent, wholesalers, suppliers, and distributor of agencies and other entities, either from domestic or overseas. b. Contractors service in mechanical, civil, electrical in the communication, consulting services in the mechanical or civil, construction services, includes piping steel construction the mechanical or civil. electrical, instrumentation for industrial, buildings and other infrastructure facilities, until ready for implementation (design and construction). Including procurement of materials, tools and items needed in construction work.
c.
c.
Industri perakitan, pembuatan, perbaikan barang-barang elektrik, elektronik maupun mekanik.
Penawaran Saham Umum Perdana
b.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
c.
Boards of Employees
Commissioners,
Directors
and
Based on notarial dees of Fathiah Helmi, SH No. 56 dated May 22, 2013, the composition of management of the Entity dated December 31, 2013 are as follows :
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 56 tanggal 22 Mei 2013, Susunan pengurus entitas pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direktur Utama Direktur/ Sekretaris Perusahaan Direktur Tidak Terafiliasi
Initial Public Offering On October 29, 2013, the Entity received Effective Statement Letter on Notice of registration of Emmision Stock No. S-339/ D.04/2013 from the Chairman of Authority Finance Services (OJK) to hold an Initial Public Offering of 163,640,000 shares with a nominal value of IDR 100 per shares to the public, at offering price of IDR 275 per share. The entity listed its share on the Indonesia Stock Exchange on November 8, 2013.
Pada tanggal 29 Oktober 2013, Entitas memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Penyertaan Pendaftaran Emisi Saham No. S-339/ D.04/2013 dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 163.640.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada harga penawaran Rp 275 per saham. Entitas telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Nopember 2013. c.
Industrial assembly, manufacture, repair electrical goods, electronic or mechanical.
The Entity is located at Jl. Rawa Bali II No. 7 Pulo Gadung Industrial Estate, Jakarta. Entity beginning commercial activities in 1991.
Entitas berkedudukan di Jl. Rawa Bali II No. 7, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta. Entitas memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991. b.
The Entity’s Establishment (Continued)
Hadi Sutardja Ronald Sutardja Tony Legi Kenneth Sutardja Johanes Budi Kartika Stefan Muenker
8
President Commissioner Commissioner Director President Director Director/Corporate Secretary Director non affiliated
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
UMUM (Lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan)
GENERAL (Continued) c.
d.
and
President Commissioner Commissioner
Hadi Sutardja Ny. Stella Respati Sutardja
Direktur
Directors
Based on the Deed No. 26 of James Herman Rahardjo dated December 12, 2008, the composition of management of the Entity dated December 31, 2012 are as follows:
Berdasarkan Akta No. 26 dari James Herman Rahardjo tanggal 12 Desember 2008, susunan pengurus Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : Komisaris Utama Komisaris
Boards of Commissioners, Employees (Continued)
Director
Kenneth Sutardja
Gaji dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Entitas berjumlah Rp 3.768.731.003 dan Rp 1.259.794.677 untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Salaries and other compensation provided to commissioners and directors of the entity amounted to Rp 3,768,731,003 and Rp 1,259,794,667 for the period / years ended December 31, 2013 and 2012.
Tahun 2013 dan 2012, Entitas dan Entitas Anak mempunyai jumlah karyawan masing-masing 1.679 dan 458 orang.
In year 2013 and 2012, the Entity and Subsidiaries had a total employee of 1,679 and 458 person respectively.
Struktur Entitas Anak
d.
The Entity is the parent Entity of the following subsidiary :
Entitas merupakan entitas induk dari entitas sebagai berikut:
Entitas Anak / Subsidiaries
Domisili / Domiciled
PT PT Prima Jabar Steel Jakarta
Structure of the Subsidiary
Jenis Usaha / Nature of Business
Tahun operasi komersial / Year of Commercial Operations
Persentase kepemilikan / Percentage of ownership
Umum/ General
1975
99,98%
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 31 Desember 2013 / December 31, 2013 32,273,860,251
Based on Notarial act Fathiah Helmi, SH No. 34 dated April 12, 2013, the Entity acquired shares of PT Prima Jabar Steel Through shares Inbreng amounting to Rp 24,355,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 34 tanggal 12 April 2013, Entitas mengambil alih saham PT Prima Jabar Steel melalui Inbreng Saham sebesar Rp 24.355.000.000.
9
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI a.
Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan
a.
Standards Effective in the Current Year In the current year, the Group has adopted all of the new and revised financial accounting standards (SAK) and interpretation to financial accounting standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and affected to the consolidated financial statements effective for accounting period beginning on or after January 1, 2013.
SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif dalam tahun berjalan (1 Januari 2013) adalah sebagai berikut:
New and revised SAKs and ISAKs effective in the current year (January 1,2013) are as follows:
c.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)
Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013.
b.
2.
PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” yang menggantikan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. PSAK No. 60 (Penyesuaian SAK 2012) “Instrument Keuangan : Pengungkapan” yang menambahkan paragraph 35A, menyesuaikan paragraph 37,39,40,42 dan menghapuskan Pedoman Implementasi P103 dan P104 pada PSAK 60 (Revisi 2010).
Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif 1 Januari 2013:
b.
PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combinations Entities under Common Control” replaces PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. PSAK No. 60 (Adjustment SAK 2012) “Financial Instruments: Disclosures” which added paragraph 35A, adjusting paragraphs 37,39,40,42 and Implementation Guidelines abolish P103 and P104 on PSAK 60 (Revised 2010).
Revocation of SAK and ISAK effective January 1, 2013:
PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate”, kecuali paragraf 08(b) ditunda sampai tanggal diumumkan kemudian.
PPSAK No. 7, “Revocation of PSAK 44: Accounting for Real Estate and Development Activities”, except pargaraph 08(b) is postponed until the date to be announced later.
PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi”.
PPSAK No.10, “Revocation of PSAK 51: Accounting for Quasi Reorganization”.
Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan
c.
Berikut ini adalah SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014:
Standard Already Issued But Not Yet Effective In Current Year New and revised SAKs and ISAKs effective for accounting period beginning on or after January 1, 2014:
ISAK No. 27,“Pengalihan Aset dari Pelanggan”. ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrument Ekuitas”. ISAK No. 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”.
10
ISAK. 27, “Transfer of Assets from Customers”. ISAK. 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”. ISAK. 29, “Stripping Costs in the Production Phase of a surface Mines”.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan) d.
Berikut SAK dan ISAK yang dicabut namun efektif 1 Januari 2014:
3.
2.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued) d.
PPSAK No. 12, “Pencabutan PSAK 33 (Revisi 2011): Akuntansi Pertambangan Umum”.
Revocation of SAK and ISAK effective on January 1, 2014:
PPSAK No. 12, “Revocation of PSAK 33: Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”.
Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan kelompok usaha telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi.
Several SAKs and ISAKs that became effective in the current year and are relevant to the Group’s operation have been adopted as disclosed in the “Summary of Significant Accounting Polices”.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Kelompok usaha atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the Group’s operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the management the potential impact that might arise from the adoption of these standards to the consolidated financial statements.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013, yaitu sebagai berikut:
The accounting policies have been applied consistently in the preparation of consolidated financial statements except for the adoption of several new and revised SAKs and effective on January 1, 2013, as follows :
a.
a.
Pernyataan Kepatuhan
Compliance Statements The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SAK, which comprises the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new and revised standards, effective on January 1, 2012 and 2013, and attachment of decision letter chairman Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 as regulation No. VIII.G.7 regarding the presentation and disclosure of financial statements of issuers or public entities that effective for financial statement ended on or after December 31, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan 2013, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Entitas Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012.
11
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b.
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
3.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) b.
ACCOUNTING
Basis for the Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No.1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, pemisahan antara ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali (KNP) pada bagian ekuitas. PSAK revisi ini juga memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain laporan laba rugi komprehensif, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates the presentation of financial statements, among others, separation of equity attributable to owner of the parent entity and non-controlling interest (NCI). The revision also introduces new disclosures such as, among others, statement of comprehensive income, key estimations and judgments, capital management, departures from accounting standards and statement of compliance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas.
The consolidated financial statements have been prepared on the assumption of going concern and accrual basis except for consolidated statements of cash flows using cash basis.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
The measurement in the consolidated financial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of respective account.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah which also represents functional currency of the Group.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif disajikan sebagai "Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak" pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Foreign currency differences arising from translation of statements of financial position and statements of comprehensive income accounts are presented in “Translation Difference on Subsidiaries Financial Statements” account in the equity section of the consolidated statements of financial position.
Ketika kelompok usaha menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika kelompok usaha mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka kelompok usaha menyajikan kembali laporan keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan.
When the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its financial statements or the entity reclassifies the items in its financial statements, the financial statements at the beginning of comparative period are presented.
12
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c.
3.
Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
c.
and
Principles of Consolidation Financial Statements
Separate
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akunakun dari Perusahaan dan Entitas Anak dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, atau memiliki pengendalian atas Entitas Anak tersebut.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries in which the Company owns more than 50% ownership, either directly or indirectly, or has control of the Subsidiary.
Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and are no longer consolidated since the Company did not have effective control.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan dengan jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.
Control is presumed to exist when the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries more than half the voting power of an entity, except in circumstances rare, can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki hak suara setengah atau kurang, jika terdapat: (i) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
Control also exists when the Company owns half or less of the power of voting right of an entity, but there is: (i) Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (ii) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
(iii) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau (iv) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut.
(iii) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control the entity through that board or body; or (iv) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control through that board or body.
(ii)
13
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c.
3.
Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation and Financial Statements (Continued)
Separate
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that can be exercised or converted on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern the financial and operating policies of another entity.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar entitas yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements are based on the concept of the business unit (entity concept). The entire accounts, transactions and inter-entity significant profits have been eliminated to reflect the financial position and results of operations as a single business entity.
Kepentingan Non-Pengendali (KNP) atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak.
NCI in net earnings (loss) and equity of Subsidiaries are stated at the proportion of noncontrolling shareholders' net earnings (loss) and equity of subsidiaries.
Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.
Transactions with NCI are calculated using economic entity method, where the excess of acquisition exceeds the NCI which part of the value of net assets acquired are recorded in equity.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan:
If loss control over Subsidiary, the Company:
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
14
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the accumulated translation differences that recorded in equity, if any; recognizes the fair value of any consideration received; recognizes any investment retained at its fair value; recognizes any resulting differences as gain or loss in the statement of comprehensive income; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss, or transfers directly to retained earnings.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c.
d.
3.
Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation and Financial Statements (Continued)
Separate
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa serta periode pelaporan yang sama.
The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for transactions and other events in similar circumstances and the same reporting period.
Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara khusus.
These policies have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.
Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat disajikan hanya apabila laporan keuangan tersebut merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai lampiran. Metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada Entitas Anak adalah metode biaya perolehan (cost method). Laporan keuangan tersendiri tersebut terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
Separate financial statements (Parent Entity) can be served only when those statements are additional information on the consolidated financial statements and are presented as an attachment. The method used to record investments in Subsidiaries is cost method. Separate financial statements consist of the statement of financial position, statement of comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows.
Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas Asosiasi
d.
Investments in Shares and Investments in Associates
Penyertaan saham pada Entitas Asosiasi dimana Kelompok usaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (lihat catatan 3g).
Investments in associate in which the Entity does not have significant influence are recorded in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” (see note 3g).
Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009),“Investasi pada Entitas Asosiasi”.
The Entity adopted PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associate”.
Entitas Asosiasi adalah suatu entitas dimana Entitas mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee. Entitas mempunyai pengaruh signifikan jika kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%.
Associate is an entity in which the Entity has significant influence, but does not have control or joint control, through participation in decision making over financial and operating policies of investee. The Entity has significant influence if the ownership of voting rights between 20% and 50%.
Investasi Entitas pada Entitas Asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Investasi pada Entitas Asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan (termasuk goodwill teridentifikasi pada saat perolehan) dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas atas aset bersih Entitas Asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Dalam hal ini, Entitas menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Entity’s investments in its associates are accounted for using the equity method. Investments in associates are recorded in the statement of financial position at cost (includes goodwill identified on acquisition) as adjusted for changes in the Entity’s ownership in net assets of the associates that occur after the acquisition, less any impairment in value is determined for each investment individually. In this regard, the Entity calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of investment in associates and its carrying value and recognized in the statements of comprehensive income.
15
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d.
e.
3.
Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) d.
ACCOUNTING
Investments in Shares and Investments in Associates (Continued)
Bagian Entitas atas kerugian Entitas Asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Entitas mempunyai liabilitas konstruktif atau hukum untuk melakukan pembayaran liabilitas Entitas Asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar liabilitas atau pembayaran tersebut.
Equity in associates losses which exceeds the carrying amount of the investment is not recognized except when the Entity has a legal or constructive liability to pay the guaranteed liabilities of associates, in such case, additional losses are recognized for liabilities or payments.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian Entitas atas hasil operasi dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi, Entitas mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksitransaksi antara Entitas dengan Entitas Asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Entitas dalam Entitas Asosiasi.
Consolidated statement of comprehensive income reflects the Entity’s share in the results of operations of the associates. If there is a change recognized directly in the equity of the associates, the Entity recognizes its share of such changes and to disclose this, if relevant in the statement of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Entity and Associates are eliminated at the amount in accordance with the Entity’s share in associates.
Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Entitas.
The financial statements of the associates are prepared in the same reporting period as the Entity.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
e.
Transactions with Related Parties
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Group adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Perubahan ini juga memperkenalkan pengecualian dari persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan pemerintah dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan pemerintah).
This PSAK requires disclosure of relationships, transactions and balances related parties, including commitments in the financial statements and separate financial statements of the parent entity also applies to individual financial statements. The amendment also introduces an exemption from the general related party disclosure requirements for transactions with government and entities that are controlled, jointly controlled orsignificantly influenced by the same Government as the reporting entity (government related entities).
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor).
Related party is a person or an entity related to the entity that prepares financial statements (the reporting entity).
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
a.
16
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) e.
Transaksi (Lanjutan)
dengan
Pihak-pihak
3.
Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
Transactions with Related Parties (Continued) b.
b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Entitas dan Entitas Anak yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Entitas dan Entitas Anak, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas lain yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf a. (vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf a (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies: (i) the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). (ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). (iii) both entities are joint ventures of the same third party. (iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. (vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a. (vii) a person identified in a (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction was conducted on terms agreed by both parties, which terms may not be the same as other transactions conducted by parties who are not related.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
All transactions and balances with significant related parties, whether or not conducted with the terms and conditions, as was done with the parties that have no relation to related parties, have been disclosed in the relevant notes to the financial statements.
17
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) f.
g.
3.
Informasi Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) f.
ACCOUNTING
Segment Reporting
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi” yang menggantikan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana Kelompok Usaha terlibat dan lingkungan ekonomi dimana Kelompok Usaha beroperasi.
The Group applied PSAK No. 5 (Revise 2009), “Operating Segment” change PSAK No. 5 (Revise 2000), “Reporting segment”. This PSAK will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and economic environments in which it operates.
Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari entitas yang: a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity:
Kelompok Usaha melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Kelompok Usaha. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Segment reporting made by the Group is based on the financial information used by operating decision makers in evaluating operating segment performance and determining the allocation of its resources. Segmentation based on the activity of each legal entity operating activities in the Group.
a.
b.
c.
Instrumen Keuangan
g.
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity); whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and or which discrete financial information is available.
Financial Instruments The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. In addition, the subsidiaries also adopted ISAK No. 13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation” and ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded Derivatives”.
Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” dan ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
18
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued)
PSAK No. 50 (Revisi 2010) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan di dalam laporan keuangan yang ada dalam revisi sebelumnya PSAK No. 50 (Revisi 2006) dengan beberapa tambahan pengaturan mengenai instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual (puttable financial instrument), instrumen atau komponen instrumen yang mensyaratkan kewajiban kepada suatu entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian aset neto kepada entitas secara pro rata hanya pada saat likuidasi dan reklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable financial instrument) dan instrumen suatu kewajiban terhadap entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian pro rata aset neto hanya pada saat likuidasi. Sedangkan untuk pengungkapan dimasukkan dalam PSAK No. 60.
PSAK No. 50 (Revised 2010) set the requirements for presentation of financial instruments in the financial statements contained in the previous revision PSAK No. 50 (Revised 2006) with some additional regulation of financial instruments that have a put option (puttable financial instrument), instruments or components of instruments that require the liabilities to an entity to deliver to another party a part of net assets pro rata to an entity only on liquidation and reclassification as an instrument that has a feature selling options (puttable financial instrument) and instrument of the entity an obligation to deliver to another party a pro rata portion of net assets only upon liquidation. As for disclosures included in PSAK No. 60.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This statement, among others, provides the definition and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
PSAK No. 60 requires quantitative and qualitative disclosures in the financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments on the financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period and how the entity manages such risks.
Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan mengharuskan entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko likuiditas.
In addition, PSAK No. 60 also revealed three levels of the fair value hierarchy disclosures and requires entities to provide additional disclosures about fair value measurement reliability. In addition, this standard describes the requirement for disclosure of liquidity risk.
Penerapan standar baru dan revisi akan berdampak pada pengungkapan, tapi tidak ada dampak yang signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja Grup.
Application of new and revised standards will impact on the disclosure, but no significant impact on the financial position or performance of the Subsidiaries.
19
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
(1) Aset Keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) (1) Financial Assets
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian asset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables, or availablefor-sale (AFS) financial assets. The Subsidiaries determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the classification of the assets at each reporting date.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
Financial assets are initially recognized at fair value, in the case of investments not classified as at fair value through profit or loss, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi
Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) when the financial assets acquired for trading or designated upon initial recognition as FVTPL. Financial assets are classified as held for trading if acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as derivative assets effective hedging instruments.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok ini. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
20
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
g.
(1) Aset Keuangan (Lanjutan) Pengukuran (Lanjutan)
Setelah
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
Financial Instruments (Continued) (1) Financial Assets(Continued)
Pengakuan
Subsequent Measurement (Continued)
Awal
Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (Lanjutan)
Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)(Continued) Financial assets at FVTPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition as FVTPL are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in the consolidated statement of comprehensive income include dividends or interest earned on financial assets without deducting transaction costs that may occur upon the sale or other disposal.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok tersebut disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi pada saat penjualan atau pelepasan lain.
ACCOUNTING
Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Held-to-Maturity Investments
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo ketika Kelompok Usaha mempunyai maksud positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and maturity are classified as held-tomaturity investments when the Group has the positive intention and ability to hold them until maturity.
Setelah pengukuran awal, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE).
After initial measurement, investments held to maturity are measured at amortized cost using the effective interest method (EIR).
Metode ini menggunakan SBE untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
This method uses the EIR for discounted estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
21
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
g.
(1) Aset Keuangan (Lanjutan) Pengukuran (Lanjutan)
Setelah
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) (1) Financial Assets(Continued)
Pengakuan
Awal
Subsequent Measurement (Continued)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and have no quotations in an active market.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan SBE. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
After initial recognition, the financial assets are measured at amortized cost using the EIR. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual
Available-for-Sales Assets
(AFS)
Financial
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan.
Available-for-sale (AFS) financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified into the three preceding categories. Financial assets are classified as non-current assets unless the asset is intended to be released within twelve months from the date of the consolidated financial position.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain, dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value without deducting transaction costs that may occur when a sale or other disposal, with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity component until the financial asset is derecognized or until to be determined impaired and at the same time the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be recognized to the consolidated statement of comprehensive income as a reclassification adjustment.
22
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
(2) Liabilitas Keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) (2) Financial Liabilities
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (utang lain-lain dan derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai efektif, mana yang sesuai). Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, financial liabilities that are measured at amortized cost (other payables and derivatives designated as effective hedging instruments, which appropriate). The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut.
Financial liabilities are initially measured at fair value and in the case of financial liabilities not classified as at fair value through profit or loss, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Pengukuran liabilitas keuangan pengakuan awal tergantung klasifikasinya sebagai berikut:
Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
setelah pada
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Financial Liabilities at Through Profit or Loss
Fair
Value
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai derivatif liabilitas instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. Derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as derivative liabilities effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok ini disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial liabilities that are designated as financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and designated upon initial recognition as are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in consolidated statement of comprehensive income.
23
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
g.
(2) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Pengukuran (Lanjutan)
Setelah
Pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) (2) Financial Liabilities (Continued) Subsequent Measurement (Continued)
Awal
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.
After initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the EIR.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode SBE dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is calculated by using the EIR method less any allowance for impairment and financing or principal reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan
(3) Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a legal right to offset the carrying amount of financial assets and financial liabilities and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. (4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan
(4) Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to their quoted prices in an active market at the close of business on the financial position date without any deduction for transaction costs. For financial instruments with no active market, fair value is determined using valuation techniques.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.
24
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
g.
(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan)
of
Financial
Instrument
Such techniques may include the use of fair market transactions between the parties who understand and are willing to (arm’s length transactions), referring to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis or other valuation models.
(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan
(5) Impairment of Financial Assets The Subsidiaries evaluates at the end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or subsidiaries of financial assets has been impaired.
Perusahaan dan Entitas Anak pada setiap akhir periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan. Aset Keuangan Dicatat Perolehan Diamortisasi
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) (4) Fair Value (Continued)
Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu pada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lain.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
pada
Biaya
Financial Assets Measured at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak menentukan penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara individual atas penurunan nilai.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Subsidiaries determines individually for impairment based on objective evidence of impairment exists.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat SBE awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan dimasa depan yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan dan Entitas Anak.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income is recognized further at the carrying reduced value, based on the beginning EIR of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance are written-off when there is no realistic possibility of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Subsidiaries.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent period, the estimated value of the financial asset impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the impairment loss previously recognized increased or reduced by adjusting the allowance account. If future removal can be recovered, the recovery amount is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
25
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
g.
(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) (5) Impairment of Financial Assets (Continued)
Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual
Available Assets
for-Sales
(AFS)
Financial
In this case the equity instruments are classified as AFS financial assets, objective evidence of impairment, including the significant or long-term decline in the fair value of the investment below its acquisition cost.
Dalam hal ini instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya. (6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
(6) Derecongniton of Financial Financial Liabilities
Assets
and
Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan dan Entitas Anak telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
Financial assets (or whichever is appropriate, part of a financial asset or part of a subsidiaries of similar financial assets) are derecognized when: (1) the contractual rights to receive the cash flows from the asset have ceased to exist; or (2) the Subsidiaries has transferred their contractual rights to receive the cash flows from the financial asset or an obligation to pay the received cash flows in full without significant delay to a third party in the pass-through; and either (a) the Subsidiaries has transferred substantially all the risks and rewards of the assets, or (b) the Subsidiaries has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial liabilities are derecognized when the liability is terminated or canceled or expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masingmasing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another financial liabilities from the same lender on substantially different terms, or substantially modify the terms of a liability that currently exists, an exchange or modification is treated as a derecognition of the initial liability and the recognition of a new liability, and the difference between the carrying amount of each liability recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
26
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
(7) Instrumen Derivatif
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) (7) Derivative Instruments
Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui berdasarkan harga wajar pada tanggal kontrak derivatif itu dimulai dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajarnya. Metode untuk mengakui adanya keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung apakah derivatif itu ditujukan untuk instrumen derivatif, dan sifat dari objek yang dilindungi nilainya.
Derivative financial instruments are initially recognized at fair value on the date a derivative contract is initiated and subsequently remeasured at fair value. The method of recognizing the resulting gain or loss is dependent whether the derivative is intended for derivative instruments and the nature of the item being hedged.
Perusahaan dan Entitas Anak mengelompokkan tujuan dari derivatif sebagai (1) suatu lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai wajar atas aset atau liabilitas yang telah diakui atau komitmen pasti yang belum diakui, atau bagian yang telah diidentifikasi dari aset, liabilitas atau komitmen pasti tersebut, yang diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi laba- rugi (lindung nilai atas nilai wajar); atau (2) suatu lindung nilai terhadap eksposur variabilitas arus kas yang (i) dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas yang telah diakui atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan (ii) dapat mempengaruhi laba-rugi (lindung nilai arus kas).
The Subsidiaries classifies the objectives of the derivative as (1) a hedge against exposure to changes in fair value of assets or liabilities that have been recognized or unrecognized definite commitment, or an identified portion of an asset, liability or definite commitment, which is attributable to the particular risk and could affect profit or loss (fair value hedge); or (2) a hedge of the exposure to variability in cash flows that (i) are attributable to a particular risk associated with a recognized asset or liability or are attributable to a particular risk associated with the forecast transactions likely to occur, and (ii) could affect profit or loss (cash flow hedge).
Pada saat terjadinya transaksi, Perusahaan dan Entitas Anak mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Perusahaan dan Entitas Anak juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat terjadinya dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan untuk transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam rangka saling menghapuskan perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai.
At the time of the transaction, the Subsidiaries documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as the risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. The Subsidiaries also documents its judgment, at the time of occurrence and continuously, whether the derivatives used to hedge transactions have a high effectiveness in order to mutually eliminate changes in fair value or cash flows of hedged items.
Nilai penuh dari derivatif lindung nilai dikelompokan sebagai aset atau liabilitas tidak lancar apabila jatuh tempo item yang dilindung nilai tersebut melebihi 12 (dua belas) bulan dan sebagai aset atau liabilitas lancar apabila jatuh tempo item lindung nilai tersebut kurang dari 12 (dua belas) bulan.
The full value of the hedging derivative is classified as non-current asset or liability if the maturity of the hedged item is more than 12 (twelve) months and as a current asset or liability if the maturity of the hedged item is less than 12 (twelve) months.
27
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
(7) Instrumen Derivatif (Lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) (7) Derivative Instruments(Continued)
(i) Lindung nilai atas nilai wajar
(i) Fair value of hedges
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan sebagai lindung nilai atas nilai wajar, dicatat didalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, bersamaan dengan perubahan yang terjadi pada nilai wajar aset atau liabilitas yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan pada resiko yang dilindung nilai.
Changes in fair value of derivatives that are designated and qualify as fair value hedges are recorded in the consolidated statement of comprehensive income, along with changes in the fair value of the hedged asset or liability value attributable to the hedged risk.
Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif dari lindung nilai atas nilai wajar diakui di dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, di baris yang sama dengan perubahan nilai wajar item yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui di dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain -bersih”.
Gains or losses related to the effective portion of fair value hedges are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, in the same line with changes in the fair value of the hedged item. Gains or losses related to the ineffective portion are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, in the account "Gain/(Loss) other - net".
(ii) Lindung nilai arus kas
(ii) Cash flow hedges
Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan sebagai lindung nilai arus kas, diakui dalam bagian ekuitas, didalam akun “Cadangan Nilai Wajar”. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui segera di dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.
The effective portion of changes in fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognized in equity, in the account "Net Changes in Fair Value of Cash Flow Hedges". Gains or losses related to the ineffective portion are recognized immediately in the consolidated statement of comprehensive income, in the account "Gain/(Loss) other-net".
Jumlah yang diakumulasikan di ekuitas direklasifikasi ke laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian pada saat item yang dilindung nilai mempengaruhi laba atau rugi. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif dari lindung nilai arus kas diakui di dalam laporan laba-rugi konsolidasian, di baris yang sama dengan item yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui didalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”. Akan tetapi, ketika prakiraan transaksi yang dilindungi nilai menimbulkan aset non-keuangan, keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas akan dialihkan dari ekuitas dan dimasukan di dalam pengukuran awal harga perolehan aset tersebut.
Accumulated amounts in equity are reclassified to the consolidated statements of comprehensive income when the hedged item affects profit or loss. Gains or losses related to the effective portion of cash flow hedges are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, in the same line as the hedged item. Gains or losses related to the ineffective portion are recognized in the consolidated statement of comprehensive income in the account "Gain/(Loss) othernet". However, when the forecast transaction that is hedged raises nonfinancial assets, gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of that asset.
28
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g.
(7) Instrumen Derivatif (Lanjutan)
Financial Instruments (Continued) (7) Derivative Instruments(Continued)
(ii) Lindung nilai arus kas (Lanjutan)
(ii) Cash flow hedges (Continued)
Ketika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ada di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian.
When a hedging instrument is expired or sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognized when the forecast transaction ultimately is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Apabila prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dicatat di bagian ekuitas segera dialihkan ke dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.
If the forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the income statement, comprehensive income, in the account "Gain/(Loss) other-net".
Perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif apapun yang tidak ditujukan atau tidak dikualifikasikan sebagai akuntansi lindung nilai diakui segera dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lainlain-bersih”.
Changes in the fair value of any derivative instruments that are not designated or do not qualify for hedge accounting are recognized immediately in the consolidated statement of comprehensive income, in the account "Gain/(Loss) other-net".
(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan
(8) Reclassification of Financial Instruments The Subsidiaries does not classify financial assets as held-to-maturity investments, if in the current year or during the two previous years, sold or reclassified as held to maturity investments in amounts of more than an insignificant amount before maturity (more than the insignificant amount compared to the total value of investments held to maturity), except for sales or reclassifications that:
Perusahaan dan Entitas Anak tidak mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
29
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (Lanjutan)
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; terjadi setelah Perusahaan dan Entitas Anak telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perusahaan dan Entitas Anak.
Kas dan Setara Kas Pengunaannya
Financial Instruments (Continued) (8) Reclassification of Financial Instruments (Continued)
done when the financial asset is approaching maturity or date of redemption in which changes in interest rates will not significantly affect the fair value of the financial asset;
occurred after the Subsidiaries has acquired substantially all of the principal amount of the financial asset in accordance with the payment schedule or accelerated settlement; or associated with certain events that are beyond the control of the Company, nonrecurring and could not have been reasonably anticipated by the Company.
Reclassification of financial assets held-tomaturity to available-for-sale is recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recognized in the equity until the financial asset is derecognized, and the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. h.
ACCOUNTING
dan Kas yang Dibatasi
h.
Cash and Cash Equivalents and Restricted Cash
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan Kelompok Usaha. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash is the means of payment that ready and free to be used to finance the activities of the Group. Cash equivalents are investments that are highly liquid, short-term, and it can quickly become cash in the amount that can be determined and have the risk of changes in value are not significant with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged as collateral or restricted in usage .
Deposito yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman disajikan sebagai “Deposito yang Dibatasi Penggunaannya”.
Cash in banks and deposits that are restricted with respect to the terms of the loan or other agreement is presented as "Restricted Cash in Banks and Deposits ".
30
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) i.
3.
Piutang Usaha
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) i.
Persediaan
j.
Biaya Dibayar Dimuka
l. k.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka di amortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. l.
Inventories Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value where the cost is determined using the weighted average method. Allowance for inventories obsolescence is provided based on the review of inventories condition at the end of the year.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Persediaan dinilai berdasarkan harga perolehan dan pemakaiannya menggunakan metode rata-rata (Average Method). Persediaan barang dalam proses dinilai berdasarkan pemakaian bahan baku, upah, dan biaya lainnya sesuai tahap penyelesaiannya. k.
Account Receivable Account receivables are stated at net value after deducting with allowance for impairment losses of account receivable. Allowances for doubtful accounts are provided based on review of the each debtor`s position at the end of the year.
Piutang usaha dicatat dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai, jika ada. Kelompok Usaha menetapkan penyisihan piutang tidak tertagih berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode/tahun. j.
ACCOUNTING
Aset Tetap
l.
Property and Equipment
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.
The group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”.
Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The Group has chosen the cost model for measurement of their property and equipment.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Depreciation is computed using the declining method over the useful life of the assets except for building use straight lines method. Estimated useful lives as follows:
Jenis Aset Tetap
Taksiran Masa Manfaat (Tahun)
Bangunan Mesin Inventaris kantor Instalasi telepon Kendaraan Instalasi listrik dan air conditioner
20 4-16 4 4 4-8 16
31
Type of fixed assets Buildings Machinery Office equipment Telephone installation vehicles Electricity installation for AC
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) l.
3.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) l.
ACCOUNTING
Property and Equipment (Continued)
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji ulang nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, management reviewed the residual values, useful lives and methods of depreciation, and if appropriate, adjusted prospectively.
Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah tersebut mempunyai umur manfaat tertentu. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis tanah (jika dapat ditentukan), mana yang lebih pendek.Beban-beban ini disajikan sebagai bagian dari “Beban Ditangguhkan” dalam kelompok aset takberwujud pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Land is stated at cost and not depreciated, unless it can be proven that the land has a certain useful life. Certain burdens associated with the acquisition on initial recognition of land rights is capitalized in land. Extension of land rights are deferred and amortized over the life of the law of the land rights or economic life of the land (if it can be determined), whichever is shorter. Such burdens are presented as part of “Deferred Charges” as intangible assets component in the statement of financial position.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; Biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Kelompok Usaha, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statement of comprehensive income as incurred; replacement or inspection costs are capitalized when incurred, and if it is probable future economic benefits associated with the item will flow to the Group, and the cost of the asset can be measured reliably.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Aset dalam pembangunan disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam pembangunan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is presented in the “Property and Equipment” and is stated at cost. The accumulated cost for the construction in progress is transferred to respective property and equipment when the assets are completed and ready for intended use.
32
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3.
m. Aset Tak Berwujud
m. Intangible Assets
Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak Berwujud”.
The Group adopted PSAK No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”.
Aset tak berwujud dapat diakui hanya apabila: (i) kemungkinan besar akan diperoleh manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut; dan (ii) biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal.
Intangible assets can be recognized only if: (i) likely to obtain the future economic benefits of the asset, and (ii) cost of that asset can be measured reliably.
Aset tak berwujud pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang diatribusikan ke aset tersebut saat pertama kali diakui, apabila dapat diterapkan. Taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Intangible assets are initially recognized at cost or the amount attributable to the item when it was first recognized, where applicable. Estimated useful lives as follows:
Jenis Aset takberwujud
Taksiran Masa Manfaat (Tahun)
Sertifikat boiler Program komputer
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Type of intangible assets Bioler sertivicate Computer programe
4 4
Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset takberwujudnya.
The Group has chosen the cost model measurement intangible assets.
Aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi secara sistematis selama umur manfaatnya. Aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak perlu diamortisasi, namun secara tahunan wajib dilakukan perbandingan antara nilai tercatat dengan nilai yang dapat dipulihkan.
Intangible assets with finite useful lives are amortized systematically over the useful life. Intangible assets with unlimited useful life are not necessarily amortized, but must be done on an annual basis the comparison between the carrying value and the recoverable amount.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
n.
for
Transaction and Balances in Foreign Currency
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
The Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.
Standar revisi ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional.
This revised standard sets up measurement and presentation currency of an entity in which the measurement currency should use a functional currency as the presentation currency may use a currency other than the functional currency.
33
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) n.
3.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) n.
ACCOUNTING
Transaction and Balances in Foreign Currency (Continued)
Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
In determining the functional currency of the entity to consider the following factors:
a.
a.
b. c. d.
mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya; mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa; mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasilkan; mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.
b. c. d.
currency that most influences the selling price for goods and services, or from a country whose competitive forces and legislation largely determine the selling price of goods and services; currency that most influences the cost of labor, material and other costs of the procurement of goods or services; the currency in which funds from financing activities (i.e. issuing debt and equity instruments) are produced; the currency in which receipts from operating activities are usually retained.
Kelompok Usaha menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan.
The Group using the Rupiah currency as the functional currency and the reporting currency.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Transactions in foreign currencies are recorded into Rupiah using the exchange rate at the transactions incurred. On the date of the statement of financial position, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah using the middle rate set by Bank Indonesia on the last banking day of the period. Gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of comprehensive income.
Kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:
The exchange rates used are the middle exchange rate announced by Bank Indonesia, as follows: 2013
1 USD 1 SGD 1 AUD 100 YEN 1 EURO
12.189 9.628 10.876 11.617 16.821
34
2012 9.670 7.907 10.025 11.197 12.810
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) o.
p.
3.
Liabilitas Imbalan Kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) o.
ACCOUNTING
Employee Benefit Liabilities
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
The Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefit”.
Kelompok Usaha mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
The Group recorded employee benefits under the Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan kerja manfaat pasti ditentukan dengan metode penilaian aktuaris “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut.
PSAK No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits” introduces a new method to recognize gain (loss) on actuarial, recognized in other comprehensive income. As a result, currently there are three acceptable methods for realized gain (loss) actuarial. recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit liabilities at that date or 10% of the fair value of any plan assets, if any, at that date.
Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja dari karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau perubahan imbalan dari program yang ada diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.
Gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average expected remaining service years of the employees. Past service costs that occur when introducing a defined benefit plan or changes in the benefits of an existing program are amortized over the period until the benefits become vested.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
p.
Revenue and Expense Recognition
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies revenue recognition criteria to be fulfilled, so that revenue can be recognized, and the accounting treatment of revenue arising from certain transactions and events, as well as practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang, setelah dikurangi retur dan potongan, diskon dagang dan rabat volume dan pajak pertambahan nilai (PPN).
Revenue is recognized when it is probable the economic benefits to be obtained by the Business Group and the amount can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, net of returns and allowances, trade discounts and volume rebates and value added tax (VAT).
Kriteria pengakuan pendapatan juga harus dipenuhi yaitu pada saat barang telah dikirim kepada pelanggan atau jasa telah diserahkan.
Criteria revenue recognition must also be met, namely when the goods have been delivered to the customer or the service has been delivered.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
35
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) q.
r.
3.
Pajak Penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) q.
ACCOUNTING
Income Taxes
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010).
The Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2010).
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is based on taxable income for the period which is calculated based on applicable tax rates.
Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus diakui sebagai liabilitas. Apabila jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terhutang untuk periode-periode tersebut, maka selisihnya, diakui sebagai aset.
Total current tax, which has not been paid, must be recognized as a liability. If the amount of tax paid for the current period and prior periods exceeds the amount of tax due for those periods, the difference is recognized as an asset.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between assets and liabilities for commercial purposes and for tax purposes at each reporting date. Future tax benefits, such as the balance of unused tax losses are recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the statement of financial position date.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau, jika Kelompok Usaha mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation liabilities are recognized when the tax assessment letter ("SKP") received and/or, if objected to and/or appealed against by the Group, when the decision on the objection and/or appeal is determined.
Laba Bersih per Saham Dasar
r.
Earnings per Share
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.
Tthe Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. This PSAK establishes the principle of the determination and presentation of earnings per share, thus increasing the comparability of performance between different entities in the same reporting period and between different reporting periods for the same entity.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode berjalan setelah dikurangi dengan saham yang diperoleh kembali.
Earnings per share is calculated by dividing the profit attributable to owners of the Company (Parent Entity) by the weighted average number of shares outstanding during the period net of repurchased shares.
36
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) r.
3.
Laba Bersih per Saham Dasar (Lanjutan)
r.
ACCOUNTING
Earnings per Share (Continued) Common shares may be issued or the number of shares of common stock may be reduced, without accompanying changes in cash flows or other assets or liabilities. These changes may take the form of stock dividends, bonus shares, stock splits or stock merger. For the calculation of earnings per share, the change is considered as if it had occurred at the beginning of the consolidated financial statements presented.
Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham biasa dapat berkurang, tanpa disertai perubahan pada arus kas atau aset lain atau pada liabilitas. Perubahan tersebut dapat berbentuk dividen saham, saham bonus, pemecahan saham atau penggabungan saham. Untuk perhitungan laba per saham, perubahan tersebut dianggap seolah-olah sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan konsolidasian yang disajikan. 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
4.
ESTIMATES AND JUDGMENTS SIGNIFICANT ACCOUNTING
OF
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi
Judgments, Estimates and Assumptions
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of consolidated financial statements requires management of the Group to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities and disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about the judgment, estimates and assumptions could result in material adjustments to the carrying value of assets and liabilities in future period.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan dibawah ini.
The key assumptions of the future and the other key source of uncertainty in estimation at the reporting date that have a significant risk of material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities for the future period described below.
Kelompok Usaha mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Group bases its estimates and assumptions on the parameters available at the time the financial statements are prepared. Assumptions and situation concerning the future development may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Group. The changes are reflected in the related assumptions as incurred.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments, estimates and assumptions made by management in implementing accounting policies of the Group have the most significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements:
Menentukan Keuangan
Liabilitas
Determining Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada catatan 3g dan catatan 34.
The Group determines classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by considering the definitions set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011) are met. Accordingly, financial assets and financial liabilities are recognized in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in the note 3g and note 34.
Klasifikasi
Aset
dan
37
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
4.
ESTIMATES AND JUDGMENTS SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
OF
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi Biaya Perolehan dari Instrumen Keuangan
Determining Fair Value and Calculation of Cost Amortization of Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 34.
The Group records certain assets and financial liabilities at fair value and at amortized cost, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement and assumptions used in the calculation of cost amortization is determined using verifiable objective evidence, the amount of the fair value or amortized cost may differ if the Group uses different valuation methodologies or assumptions. These changes directly affect the group’s profit or loss. More detailed information is disclosed in note 34.
Menentukan Keuangan
Aset
Determining Recoverable Amount of Financial Assets
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu dan hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 34.
The Group evaluates specific accounts where it has information that a particular customer cannot meet its financial liabilities. In this case, the Group uses judgment based on available facts and circumstances, including but not limited to, terms and relationships with customers and the credit status of customers based on available credit records from third parties and known market factors, to record specific allowance for the customer against the amount owed in order to reduce the amount of the receivables that the Group expects to collect. Specific allowance is re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amount of allowance for impairment of receivables. More detailed information is disclosed in note 34.
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset NonKeuangan
Determining Recoverable Amount of Non-financial Assets
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Provision for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the physical condition of inventory on hand, the selling price of the market, estimated costs of completion and the estimated costs incurred for the sale. Provision re-evaluated and adjusted if additional information that affect the estimated amounts.
Jumlah pemulihan atas aset tetap didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset.Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan.
The recovery amounts of fixed assets and investment properties are based on estimates and assumptions especially about market prospects and cash flows associated with the asset. Estimates of future cash flows include estimates of future revenues. Any changes in these assumptions may have a material impact on the measurement of recoverable amount and could result in adjustments to the allowance for impairment already booked.
Jumlah
Terpulihkan
dari
38
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
4.
ESTIMATES AND JUDGMENTS SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
OF
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Menentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Determining Assets
Kelompok Usaha mengevaluasi akun-akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dan keadaan yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Cadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha.
The group evaluates specific accounts where it has information that a particular customer cannot meet its financial liabilities. In this case, the Group uses judgment based on available facts and circumstances, including but not limited to, terms and relationships with customers and the credit status of customers based on available credit records from third parties and known market factors, to record specific allowance for the customer against the amount owed in order to reduce the amount of the receivables that the Group expects to collect. Specific allowance is re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amount of allowance for impairment of receivables.
Bedasarkan keyakinan jangka waktu tidak tertagih lebih dari piutang tersebut tidak tertagih.
Based on believed long term not collected more than receivable not collected.
Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Determining Depreciation Method and Estimated Useful Lives of Fixed Assets
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset serta perkembangan teknologi. Namun demikian, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktorfaktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The Group estimates the useful lives of fixed assets based on the expected utilization of assets and supported by plans and business strategy and market behavior. Estimation of useful lives of fixed assets are provided based on the Group’s evaluation on industry practice, internal technical evaluation and experience for assets equivalent. The estimated useful lives are reviewed at least at each year end reporting and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other restrictions on the use of assets as well as technological developments. However, it is possible, future results of operations could be materially affected by changes in the estimates due to changes in the factors mentioned above, and therefore the future depreciation charges may be revised.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap dan antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 12.
The cost of fixed assets are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of property and equipment and investment property between 4 to 20 years. This is the age that is generally expected in the industry in which the Group does business. More detailed information disclosed in the note 12.
39
Recoverable Amount
of Financial
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
4.
ESTIMATES AND JUDGMENTS SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
OF
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Menentukan Pajak Penghasilan
Determining Income Taxes
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgments made in determining the provision for income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business activities. The Group recognizes a liability for corporate income tax based on estimates of whether there will be an additional income tax.
Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”. Kelompok Usaha membuat analisis untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In certain situations, the Group cannot determine the exact amount of their current or future tax liability due to on going investigation, or the negotiations with tax authorities. Uncertainties arise concerning the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of the taxable income in the future. In determining the amount to be recognized related to uncertain tax liabilities, the Group applies the similar consideration that they will use in determining the amount of provision that must be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets". The Group makes the analysis to all tax positions related to income taxes to determine if tax liability for unrecognized tax benefits should be recognized.
Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Kelompok Usaha juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 10.
The Group reviews the deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow for part or all of the deferred tax assets to be utilized. The Group also reviews the expected timing and tax rates on the reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly. More detailed information is disclosed in note 10.
Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja
Estimated Pension Costs and Employee Benefits
Penentuan liabilitas dan beban pensiun dan imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Group’s obligation and cost for pension and employee benefits depends on the choice of assumptions used by independent actuaries in calculating such amounts. The assumptions include, among others, the discount rate, the rate of annual salary increases, annual employee resignation rate, degree of disability, retirement age and mortality.
40
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
4.
ESTIMATES AND JUDGMENTS SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
OF
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Estimasi Beban (Lanjutan)
Kerja
Estimated Pension Costs and Employee Benefits (Continued)
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapan dalam catatan 19.
Actual results that differ from the assumptions set forth by the Group that has influence over 10% of defined benefit liabilities are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. While the Group believes that the assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions defined by the Group can materially affect the estimated liability for employee benefits and pensions and net employee benefits expense. More detailed information disclosed in the note 19.
Mengevaluasi Provisi dan Kontijensi
Evaluating Provisions and Contingencies
Kelompok Usaha terlibat dalam berbagai proses hukum dan pajak. Manajemen melakukan penilaian untuk membedakan antara provisi dan kontijensi terutama melalui konsultasi dengan penasehat hukum Kelompok Usaha yang menangani proses hukum dan pajak tersebut. Kelompok Usaha mempersiapkan provisi yang sesuai untuk proses hukum saat ini atau kewajiban konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi, manajemen mengambil risiko dan ketidakpastian.
The Group is involved in various legal and tax proceedings. The Management makes assessment to distinguish between provisions and contingencies primarily through consultation with legal counsel handling those proceedings. The Group sets up an appropriate provision for current legal proceedings or constructive obligation, if any, in accordance with the provision policy. In recognition and measurement of provisions, the management took a risk and uncertainties.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012, Kelompok Usaha tidak yakin bahwa prosesproses tersebut akan berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As at December 31, 2013 and 2012, the Group does not believe that these processes will significantly influence the consolidated financial statements.
Pensiun
dan
Imbalan
41
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
KAS DAN SETARA KAS
5.
2013 Kas: Kas Jakarta Kas Surabaya Kas Balikpapan Kas Karawang Bank : Rupiah Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Internasional Indonesia, Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Commonwealth, Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia, Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Jumlah
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2012
5.672.504.296 165.277.097 129.062.995 66.270.260
834.849.338 278.367.716 44.742.649 69.254.460
417.229.414 300.662.912
125.017.730 13.981.205
180.267.877 138.795.326
112.624.104 895.698.720
4.723.397 4.518.000
4.694.000
4.243.700
-
Cash : Cash Jakarta Cash Surabaya Cash Balikpapan Cash Karawang Banks : Rupiah Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Internasional Indonesia, Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Commonwealth, Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
1.985.721.935 1.522.297.983 140.969.929
1.420.854.681 300.677.239 407.217.625
65.649.345
52.673.264
46.793.571
-
US Dollar Third parties PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia, Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
10.844.988.037
4.560.652.731
Total
42
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6.
DEPOSITO YANG PENGGUNAANNYA
DIBATASI
6.
2013 Aset lancar Rupiah Pihak ketiga PT Bank DBS Indonesia
RESTRICTED DEPOSITS
2012
441.783.568
1.295.800.000
Current assets Rupiah Third parties PT Bank DBS Indonesia
Dollar Amerika Serikat Pihak ketiga PT Bank DBS Indonesia
1.381.476.882
940.504.200
US Dollar Third parties PT Bank DBS Indonesia
Sub Jumlah
1.823.260.450
2.236.304.200
Sub Total
1.100.000.000
-
Non current assets Rupiah Third parties PT Bank DBS Indonesia
1.100.000.000
-
Sub Total
2.923.260.450
2.236.304.200
Total
Aset tidak lancar Rupiah Pihak ketiga PT Bank DBS Indonesia Sub Jumlah Jumlah
Tingkat bunga tahunan deposito adalah sebagai berikut:
The annual interest rates on time deposits are as follows:
2013 Rupiah USD
2012 5,50% 0,50%
5,50% 0,50%
Rupiah USD
Jangka waktu deposito yang dibatasi penggunaannya adalah 1-3 bulan.
Period of restricted deposits is 1-3 months.
Deposito dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 14)
Deposits are used as collateral for bank loan (Notes14)
43
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PIUTANG USAHA
7.
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
TRADE RECEIVABLE Details of trade receivables by customer are as follows:
2013
2012 Third Parties:
Pihak ketiga: 5.906.191.227 4.787.585.000 4.725.600.000 4.691.189.299 4.540.585.335 3.543.037.575 3.338.567.100 3.274.303.716
510.496.380 5.372.643.100 3.608.180.290 2.222.606.322
3.181.329.000 3.132.514.283 2.951.091.314 2.332.974.600 1.969.620.510 1.810.066.500 1.785.597.083 1.586.154.570 1.463.374.773 1.415.430.460 1.342.807.645 1.289.328.700 1.249.079.964 1.117.468.749 1.083.602.100 1.074.168.058 -
2.699.406.779 1.700.035.725 508.923.800 8.207.441.355 795.137.350 3.474.467.975
-
1.676.690.400 1.595.000.000 1.158.171.907 1.069.852.960 1.009.392.934
PT Inti Karya Persada Tehnik PT Taikisha Indonesia Engineering PT Priamanaya Energi PT Mangkujenang Harmony Synergi PT Krakatau Engineering Le Gaz Integral PT Praba Indopersada PT AEL Indonesia GS Enggineering & Construction Cooperation PT Pabrik Mesin Teha PT Multi Nitrotama Kimia Hanwha Coperation PT Adhi Karya (Persero) PT Rifansi Dwi Putra PT Tirta Investama PT Envitech perkasa PT Rekayasa Industri PT Orica Mining Services PT Polytama Propindo PT Inoac Polytechno Indonesia PT Surya Manikam PT Cakra Guna Cipta PT Emjebe Pharma PT Abadi Sumber Hidup PT Bina Sarana Putra PT Alstom Power Energy System System Indonesia PT Parker Engineering Indonesia PT Freeport Indonesia PT Dahana (Persero) PT Indo Muro Kencana
Lain-lain (dibawah Rp 1.000.000.000)
17.528.241.643
11.237.280.565
Others (under Rp 1,000,000,000)
Sub jumlah
81.119.909.204
46.845.727.842
Sub total
(64.533.948)
-
Allowance for impairment losses
81.055.375.256
46.845.727.842
Total net receivable
PT Inti Karya Persada Tehnik PT Taikisha Indonesia Engineering PT Priamanaya Energi PT Mangkujenang Harmony Synergi PT Krakatau Engineering Le Gaz Integral PT Praba Indopersada PT AEL Indonesia GS Enggineering & Construction Cooperation PT Pabrik Mesin Teha PT Multi Nitrotama Kimia Hanwha Coperation PT Adhi Karya (Persero) PT Rifansi Dwi Putra PT Tirta Investama PT Envitech perkasa PT Rekayasa Industri PT Orica Mining Services PT Polytama Propindo PT Inoac Polytechno Indonesia PT Surya Manikam PT Cakra Guna Cipta PT Emjebe Pharma PT Abadi Sumber Hidup PT Bina Sarana Putra PT Alstom Power Energy System Indonesia PT Parker Engineering Indonesia PT Freeport Indonesia PT Dahana (Persero) PT Indo Muro Kencana
Dikurangi cadangan kerugian penurunan Jumlah piutang bersih
44
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
7.
Analisis piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:
TRADE RECEIVABLE (Continued) Analysis of trade receivables by age (days) is as follows:
2013
2012 Not yet due Due within 1 - 30 day 31 - 60 day 61 - 90 day > 90 day
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
43.141.774.373
33.991.232.391
12.667.195.643 17.203.103 1.630.949.620 23.662.786.465
7.695.535.993 295.434.096 371.101.514 4.492.423.848
Sub jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
81.119.909.204
46.845.727.842
(64.533.948)
-
Sub total Allowance for impairment losses
Jumlah
81.055.375.256
46.845.727.842
Total
Saldo piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The balances of trade receivables based on currency, as follows:
2013
2012
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro
31.282.934.468 49.569.782.983 267.191.753
16.237.607.343 30.608.120.499 -
Third parties Rupiah US Dollar Euro
Sub jumlah
81.119.909.204
46.845.727.842
Sub total
(64.533.948)
-
Allowance for impairment losses
81.055.375.256
46.845.727.842
Total net receivable
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah piutang bersih
Perubahan saldo cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Movements in the allowance for impairment of trade receivables, as follows:
2013
2012
Saldo awal Penambahan (Entitas Anak)
64.533.948
-
Beginning balance Increase (Subsidiary)
Saldo akhir
64.533.948
-
Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya cadangan kerugian penurunan nilai pada akhir periode/tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of allowance for impairmant loss at the end period/year, Management believes that the allowance for impairment losses are adequate to cover possible losses from uncollectible account.
45
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
8.
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
7.
Berdasarkan evaluasi manajemen atas akun secara individual, tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang tersebut, sehingga Entitas Induk tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai pada periode 31 Desember 2013 dan 2012 dan manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat ditagih.
Based on reviews of the condition of the balance of individual accounts, no risk that significantly concentrate of these trade receivable, so the parent entity does not make allowance for impairment losses at period December 31, 2013 and 2012 and management believes that trade receivable can be collected entirely.
Piutang usaha dijadikan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14).
Trade receivable are used as collateral for bank loans (Note 14).
PERSEDIAAN
8.
2013 Bahan baku Barang dalam proses Suku cadang Jumlah
9.
TRADE RECEIVABLE (Continued)
INVENTORIES
2012
63.914.932.175 76.404.461.002 99.852.642
58.752.167.313 66.239.746.033 -
Raw materials Work in process Equipment
140.419.245.819
124.991.913.346
Total
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bintang, Tbk terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dan Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas persediaan yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2013, all inventories are insured with PT Asuransi Bintang, Tbk against fire, theft and other risk and Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
Persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14).
Inventories are used as collateral for bank Loans (Note 14).
PEMBAYARAN DIMUKA
9.
2013
ADVANCE PAYMENT
2012
Pembelian Proyek Biaya
17.614.687.158 9.964.706.295 722.021.149
6.763.624.141 1.581.271.916
Purchasing Project Expenses
Jumlah
28.301.414.602
8.344.896.057
Total
46
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PEMBAYARAN DIMUKA (Lanjutan)
9.
Saldo pembayaran dimuka berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
ADVANCE PAYMENTS (Continued) Balance of advance payments by currency are as follows:
2012
2013 Rupiah Euro Dolar Amerika Serikat Yen Dolar Singapura Dolar Australia
19.142.972.300 4.917.900.307 4.147.330.697 46.804.410 46.406.888 -
3.256.746.555 131.307.425 4.901.706.919 38.523.731 16.611.427
Rupiah Euro US Dollar Yen Singapore Dollar Australian Dollar
Jumlah
28.301.414.602
8.344.896.057
Total
Rincian pembayaran dimuka - pembelian adalah sebagai berikut:
Details of advance payments - purchasing are as follows:
2012
2013 Bahan baku Aset tetap
12.930.141.297 4.684.545.861
5.875.922.361 887.701.780
Raw materials Property and equipment
Jumlah
17.614.687.158
6.763.624.141
Total
Rincian pembayaran dimuka - pembelian berdasarkan suplier adalah sebagai berikut:
Details of advance payments - purchasing by suppliers are as follows: :
2012
2013 Pihak ketiga Pabrik Mesin TEHA Singapore Diesel Union Pte Ltd PT Alfa Makmur Sejati LVD Company NV PT Transavia Otomasi Pratama Pratama Lain-lain (Dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah
5.349.101.150 2.081.489.080 2.037.404.000 1.237.749.500
-
6.908.943.428
2.288.764.976 4.474.859.165
Third parties Pabrik mesin TEHA Singapore Diesel Union Pte Ltd PT Alfa Makmur Sejati LVD Company NV PT Transavia Otomasi Pratama Others (Under Rp 1,000,000,000)
17.614.687.158
6.763.624.141
Total
47
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. PERPAJAKAN a.
10. TAXATIONS
Utang Pajak
a.
2013
2012
Entitas Induk Pajak penghasilan : Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Pasal 29 Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai
888.131.839 90.408.044 483.120.475 4.057.692.634 44.300.237 1.692.006.579
588.088.739 116.852.634 45.758.483 4.726.125.881 819.969.991 585.297.681
Parents Entity Income tax Art 21 Art 23 and 26 Art 25 Art 29 Art 4 (2) Value Added Tax
Sub jumlah
7.255.659.808
6.882.093.409
Sub total
Entitas Anak Pajak penghasilan : Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
149.734.617 189.564 107.473.937 20.250.184 152.464.883
-
Subsidiaries Entity Income tax Art 21 Art 23 and 26 Art 25 Art 29 Value Added Tax
Sub jumlah
430.113.185
-
Sub total
7.685.772.993
6.882.093.409
Total
Jumlah
b.
Taxes Payable
Manfaat (Beban) Pajak
b.
2013
Tax Benefit (Expense)
2012
Entitas Induk Kini Tangguhan
(9.945.465.250) 1.131.912.812
(6.913.508.750) 365.831.558
Parents Entity Current tax Deferred tax
Sub jumlah
(8.813.552.438)
(6.547.677.192)
Sub total
Entitas Anak Kini Tangguhan
(1.656.648.750) 151.391.914
-
Subsidiary Current tax Deferred tax
Sub jumlah
(1.505.256.836)
-
Sub total
(10.318.809.274)
(6.547.677.192)
Total
Jumlah
48
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. PERPAJAKAN (Lanjutan) c.
10. TAXATIONS (Continued)
Perhitungan Fiskal
c.
2013
Fiscal Calculation
2012
Entitas Induk
Parent Entity
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak Laba pembelian investasi Bagian rugi entitas anak Eliminasi
44.983.902.870
21.213.639.742
(6.709.243.422) (2.875.402.047) (2.302.231.713) 2.302.231.713
-
Laba sebelum pajak entitas induk
35.399.257.401
21.213.639.742
(56.710.488)
(54.972.569)
(88.336.913)
4.053.831.001
1.729.676.636 2.967.725.650 (169.751.037)
1.169.572.434 2.064.329.458 (792.364.610)
Permanent different : Interest income Expense non deductible Timming different : Depreciation expense Employee benefit expense Pension realization
39.781.861.249
27.654.035.456
Fiscal profit
9.945.465.250
6.913.508.750
Total estimated corporate income tax
Beda Tetap : Pendapatan bunga Beban yang tidak dapat dikurangkan Beda Waktu : Beban penyusutan Beban imbalan kerja Realisasi pesangon Laba Fiskal Jumlah taksiran pajak penghasilan badan
Income before tax from consolidated statements of comprehesive income Income before tax subsidiary Gain on investments acquisition Loss from subsidiary Elimination Income before tax parents entity
Kredit Pajak : Pajak Penghasilan: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
875.710.229 526.702.663 4.485.359.724
813.367.894 930.917.642 443.097.333
Credit tax: Income tax: Art 22 Art 23 Art 25
Jumlah kredit pajak
5.887.772.616
2.187.382.869
Total credit tax
Utang Pajak Penghasilan Pasal 29
4.057.692.634
4.726.125.881
Tax payable income Art 29
Taxable income result from fiscal reconciliation above is the basis for fulfilling the Annual Corporate Income Tax (SPT).
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.
49
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. PERPAJAKAN (Lanjutan) d.
10. TAXATIONS (Continued) d.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi / (Charged to) / credited to statement of income
31 Desember 2012
December 31, 2013 Parent entity
Entitas induk Penyusutan Penyisihan manfaat karyawan
Depreciation Allowance of employee employee benefits 1.296.016.750
1.228.765.535
432.419.159
596.523.097
699.493.653
Sub jumlah
1.825.288.632
1.131.912.812
2.957.201.444
Sub total
Entitas anak
-
151.391.914
151.391.914
Subsidiary
1.825.288.632
1.283.304.726
3.108.593.358
Deferred tax assets net
Aset pajak tangguhan bersih
31 Desember 2011
(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi / (Charged to) / credited to statement of income
1.661.184.694
December 31, 2012 Parent entity
Entitas induk Penyusutan Penyisihan manfaat karyawan Aset pajak tangguhan bersih
544.942.765
683.822.770
1.228.765.535
914.514.309
(317.991.212)
596.523.097
Depreciation Allowance of employee benefits
1.459.457.074
365.831.558
1.825.288.632
Deferred tax assets net
11. INVESTASI
11. INVESTMENT
Berdasarkan Akta Notaris No. 15 tertanggal 10 September 2013 dari Octariena Harun Wulan, SH., M.Kn, Entitas mengalihkan seluruh kepemilikan saham di PT Kertech Netsu Teknik sejumlah Rp 1.408.750.000 kepada Tn. Kenneth Sutardja.
Based on Notarial Deed No.15 dated September 10, 2013 of Octariena Harun Wulan, SH., M.kn, The Entity transfers all of shares ownership in PT Kartech Netsu Teknik amounting to Rp 1,408,750,000 to Mr. Kenneth Sutardja.
Berdasarkan Akta No. 31 tanggal 12 Nopember 2012 oleh Notaris Octariena Harum Wulan, SH., M.Kn di Jakarta, Entitas memiliki penyertaan saham di PT Kartech Netsu Teknik sebanyak 140.875 lembar saham (49%) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 1.408.750.000.
Based on Deed No. 31 dated November 12, 2012 by Notary Octariena Harum Wulan, SH., M.Kn in Jakarta. the Entity holds investments in PT Kartech Netsu Teknik as of 140,875 shares (40%) with nomina value of Rp 1,408,750,000.
2013 PT Kartech Netsu Teknik
2012 -
1.408.750.000
PT Kartech Netsu Teknik
The associate entity is not in operation so fair value is the initial carrying value
Entitas asosiasi belum beroperasi sehingga nilai wajar merupakan nilai tercatat awal. 50
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. ASET TETAP
12. PROPERTY & EQUIPMENT 31 Desember 2013 / December 31, 2013 Koreksi saldo awal karena pembelian investasi / Correction beginning balance
Saldo awal / Beginning balance
of purchase
Penambahan /
Penguragan /
Reklasifikasi /
Saldo akhir /
investment
Addition
Deduction
Reclasification
Ending balance Acquisition
Biaya perolehan Tanah Bangunan Instalasi listrik
cost 6.969.555.800
110.551.410
-
-
-
7.080.107.210
15.437.506.049
2.438.226.551
-
-
-
17.875.732.600
35.481.600
63.000.000
-
-
-
98.481.600
installation
32.157.770
-
8.085.000
-
-
40.242.770
installation
1.104.631
-
6.500.000
-
-
7.604.631
installation
AC Telephone
Instalasi telepon Kendaraan Mesin
9.264.247.547
6.955.949.222
3.119.345.570
-
-
19.339.542.339
Vehicle
11.271.484.632
1.881.994.717
6.494.939.769
-
-
19.648.419.118
Machine
7.526.589.802
2.880.427.396
3.989.232.671
-
-
14.396.249.869
equipment
-
-
13.402.997.761
-
-
13.402.997.761
in progress
50.538.127.831
14.330.149.296
27.021.100.771
-
-
91.889.377.898
Office
Inventaris kantor
Building Electricity
Instalasi AC
Land
Bangunan Construction
dalam pelaksanaan Jumlah
Accumulated
Akumulasi
depreciation
penyusutan Bangunan
Total
1.316.748.775
1.065.809.319
818.125.386
-
-
3.200.683.480
Buildings Electricity
Instalasi listrik
33.719.100
40.031.250
8.325.000
-
-
82.075.350
installation
Instalasi AC
18.449.430
-
4.066.042
-
-
22.515.472
AC installation
879.423
-
599.167
-
-
1.478.590
installation
Kendaraan
3.708.337.002
5.149.025.218
1.809.836.002
-
-
10.667.198.222
Vehicle
Mesin
4.908.544.558
1.762.150.967
2.430.967.544
-
-
9.101.663.069
Machine
Inventaris kantor
4.005.264.441
2.642.922.633
2.042.353.467
-
-
8.690.540.541
Jumlah
13.991.942.729
10.659.939.387
7.114.272.608
-
-
31.766.154.724
Total
Nilai buku
36.546.185.102
60.123.223.174
Book value
Telephone
Instalasi telepon
Office
51
equipment
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. PROPERTY & EQUIPMENT (Continued) 31 Desember 2012 / December 31, 2012
Saldo awal /
Penambahan /
Pengurangan /
Reklasifikasi /
Saldo akhir /
Beginning balance
Addition
Deduction
Reclasification
Ending balance Acquisition cost
Biaya perolehan Tanah
6.969.555.800
-
-
-
6.969.555.800
Land
Bangunan
1.274.800.000
-
-
14.162.706.049
15.437.506.049
Instalasi listrik
35.481.600
-
-
-
35.481.600
Building Electricity installation
Instalasi AC
18.157.770
14.000.000
-
-
32.157.770
AC installation
874.631
230.000
-
-
1.104.631
Telephone installation
Kendaraan
6.676.710.131
2.587.537.416
-
-
9.264.247.547
Vehicle
Mesin
4.038.551.432
7.232.933.200
-
-
11.271.484.632
Machine
Inventaris kantor
5.503.442.247
2.023.147.555
-
-
7.526.589.802
Office equipment
Aset tetap dalam penyelesaian
10.280.226.714
3.882.479.335
-
(14.162.706.049)
-
Construction in progress
Jumlah
34.797.800.325
15.740.327.506
-
-
50.538.127.831
Total Accumulated depreciation Buildings
Instalasi telepon
Akumulasi penyusutan 1.193.997.500
122.751.275
-
-
1.316.748.775
33.269.100
450.000
-
-
33.719.100
Electricity installation
18.157.763
291.667
-
-
18.449.430
AC installation
874.631
4.792
-
-
879.423
Telephone installation
2.767.313.014 3.131.715.658
941.023.988 1.776.828.900
-
-
3.708.337.002 4.908.544.558
Vehicle Machine
2.941.751.548
1.063.512.893
-
-
4.005.264.441
Office equipment
Jumlah
10.087.079.214
3.904.863.515
-
-
13.991.942.729
Total
Nilai buku
24.710.721.111
36.546.185.102
Book value
Bangunan Instalasi listrik Instalasi AC Instalasi telepon Kendaraan Mesin Inventaris kantor
Depreciation were charged to accounts as follows:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
2013
2012
Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi
4.818.841.071
2.663.682.342
2.295.431.537
1.241.181.173
Cost of good sold General and administrative expense
Jumlah
7.114.272.608
3.904.863.515
Total
Management believed that there is impairment loss of property and equipment as defined in PSAK No.48"Impairment of Assets" as of December 31, 2013 and 2012.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kerugian penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
52
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh aset tetap telah diasuransikan kepada PT Avrist Insurance, PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) dan PT Asuransi Bintang, Tbk terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dan Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas persediaan yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2013, were insured with PT Avrist Insurance, PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) and PT Asuransi Bintang, Tbk againts fire and other risks and Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
Tanah, bangunan dan mesin dijadikan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14).
Land, buildings, and machinery are used as collateral for bank loans (notes 14).
13. ASET TAK BERWUJUD
13. INTANGIBLE ASSETS
Saldo awal / Beginning balance
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Penambahan / Pengurangan / Saldo akhir / Ending balance Addition Deduction
Biaya perolehan Sertifikasi boiler Program komputer
1.433.741.193 2.309.786.831
15.099.813 349.757.620
-
1.448.841.006 2.659.544.451
Acquisition cost : Boiler certification Computer programe
Jumlah biaya perolehan
3.743.528.024
364.857.433
-
4.108.385.457
Total acquisition cost
Akumulasi amortisasi Sertifikasi boiler Program komputer
910.145.568 1.966.794.123
3.460.374 480.398.330
-
913.605.942 2.447.192.453
Accumulated amortization Boiler certification Computer programe
Jumlah akumulasi amortisasi
2.876.939.691
483.858.704
-
3.360.798.395
Total accumulated amortization
747.587.062
Total
Jumlah
866.588.333
53
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan)
Saldo awal / Beginning balance
13. INTANGIBLE ASSETS (Continued)
31 Desember 2012 / December 31, 2012 Penambahan / Pegurangan / Penambahan Deduction
Saldo akhir / Ending balance
Biaya perolehan Sertifikasi boiler Program komputer
910.145.568 2.303.424.956
523.595.625 6.361.875
-
Acquisition cost : 1.433.741.193 Boiler certification 2.309.786.831 Computer programe
Jumlah biaya perolehan
3.213.570.524
529.957.500
-
3.743.528.024
-
Accumulated amortization 910.145.568 Boiler certification 1.966.794.123 Computer programe
-
2.876.939.691
Total accumulated amortization
866.588.333
Total
Akumulasi amortisasi Sertifikasi boiler Program komputer Jumlah akumulasi amortisasi Jumlah
910.145.568 1.435.270.228 2.345.415.796
531.523.895 531.523.895
868.154.728
Total acquisition cost
Akun ini merupakan sertifikasi boiler dari ASME (American Society of Mechanical Engineers) dan program komputer.
This account are boiler certification of ASME (American Society of Mechanical Engineers) and computer programs.
Jumlah amortisasi yang dibebankan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 483.858.704 dan Rp 531.523.895 (Catatan 26).
Total amortization changed as of December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp 483,858,704 and Rp 531,523,895 respectively (Note 26).
54
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. UTANG BANK
14. BANK LOANS
2013
2012
Jangka Pendek :
Short term :
Rupiah Pihak ketiga: PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank DBS Indonesia
94.067.225.928 4.618.445.740
45.274.713.719 5.000.000.022
Rupiah Third parties PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank DBS Indonesia
Sub jumlah
98.685.671.668
50.274.713.741
Sub total
9.038.886.818 1.944.400.000
12.041.718.000 1.830.000.000
US Dollar Third parties PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia, Tbk
10.983.286.818
13.871.718.000
Sub total
109.668.958.486
64.146.431.741
Total
Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga: PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia, Tbk Sub jumlah Jumlah Jangka Panjang: Rupiah Pihak ketiga: PT Bank Central Asia, Tbk Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pihak ketiga PT Bank Central Asia, Tbk Jumlah pinjaman jangka panjang setelah dikurangi jatuh tempo dalam satu tahun
Long term :
17.675.000.002
(3.835.000.000)
13.840.000.002
22.230.789.197
Rupiah Third parties: PT Bank Central Asia, Tbk
(4.522.314.203)
Net of current maturities Third parties PT Bank Central Asia, Tbk
17.708.474.994
Total of long term loan net of current maturities
PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk
Pinjaman kepada PT Bank Central Asia, Tbk terdiri dari:
Loan to PT Bank Central Asia, Tbk consist of :
a)
a)
b)
Fasilitas kredit lokal sebesar Rp. 25.000.000.000 dengan suku bunga 11% p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2014. Fasilitas Time Loan Revolving I sebesar Rp 70.500.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 10,75% p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2014.
b)
55
Local credit facility amounting to Rp 25,000,000,000 with 11% interest rate p.a. The loan term is until September 19, 2014. Time Loan Revolving I Facility amounting to Rp 70,500,000,000 with 10,75% interest rate s p.a. The loan term is until September 19, 2014
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. UTANG BANK (Lanjutan)
14. BANK LOANS (Contnued)
PT Bank Central Asia, Tbk (Lanjutan)
PT Bank Central Asia, Tbk (Continued)
c)
c)
Time Loan Revolving II Facility amounting to USD 200,000 with 6 % interest rate p.a. The loan term is until September 19, 2014.
d)
Omnimbus I Credit Facility Bank Guarantee (B/G) and LC (Singht, Usance, UPAS and SKBDN) of USD 800,000. The loan term is until September 19, 2014. Omnimbus II Credit Facility Bank Guarantee (B/G) and LC (Singht, Usace, UPAS and SKBDN)of USD 1,500,000. The loan term is until September 19, 2014. Credit Investment Facility II amounting tos Rp 10,000,000,000 with 10,75% interest rate p.a. The loan term is until June 13, 2018.The outstanding amount is Rp 7,500,000,000.
d)
e)
f)
g)
h)
Fasilitas Time Loan Revolving II sebesar USD 200.000 dengan suku bunga 6 % p.a.. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2014. Fasilitas kredit Omnimbus I Bank Garansi (B/G) dan LC (Singht, Usance, UPAS dan SKBDN) sebesar USD 800.000. Jangka waktu pinjaman sampai dengan 19 September 2014. Fasilitas Kredit Omnibus II Bank Garansi (B/G) dan L/C (Sight, Usance, UPAS dan SKBDN) sebesar USD 1.500.000/ Jangka waktu pinjaman sampai dengan 19 September 2014. Fasilitas Kredit Investasi II sebesar Rp 10.000.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 10,75% p.a.. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018. Outstanding sebesar Rp 7.500.000.000. Fasilitas Kredit Investasi III sebesar Rp 8.000.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 10,75% p.a.. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018. Outstanding sebesar Rp 6.000.000.000. Fasilitas Kredit Investasi IV sebesar Rp 5.010.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 10,75% p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018. Outstanding sebesar Rp 4.175.000.000.
e)
f)
g)
Credit Investment Facility III amounting to Rp 8,000,000,000 with 10,75% interest rate p.a. The loan term is until June 13, 2018. The outstanding amount isRp 6,000,000,000.
h)
Credit Investment Facility IV amounting to Rp 5,010,000,000 with 10,75% interest rate p.a. The loan term is until June 13, 2018. The outstanding amount is Rp 4,175,000,000.
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank Central Asia, Tbk adalah sebagai berikut:
Collateral for the loan to PT Bank Central Asia Tbk are as follows:
a)
a)
b) c) d) e) f) g) h)
Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB No. 48/Jatinegara, Jakarta Timur, terdaftar atas nama PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak). Mesin dan peralatan atas nama PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak). Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB No. 142/Rawaterate, Jakarta Timur, terdaftar atas nama Entitas. Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB No. 00161/Kutanegara, Karawang, terdaftar atas nama Entitas. Mesin dan peralatan atas nama Entitas (Catatan 12). Piutang dagang senilai Rp 40.000.000.000 (Catatan 7). Persediaan barang senilai Rp 27.500.000.000 (Catatan 8). Personal Guarantee atas nama Kenneth Sutardja (pemegang saham).
b) c) d) e) f) g) h)
56
Land and buildings with HGB No. 48/Jatinegara, East Jakarta, registered under the name of PT Prima Jabar Steel (Subsidiary). Machinery and equipment on behalf of PT Prima Jabar Steel (Subsidiary). Land and buildings with HGB No. 142/ Rawaterate, East Jakarta, , registered under the name of Entity. Land and buildings with HGB 00161/Kutanegara, Karawang , registered under the name of Entity. Machinery and equipment on behalf of Entity (Note 13) Trade receivable amounting to Rp 40.000,000,000 (Note 7). Inventories amounting to Rp 27,500,000,000 (Note 8). Personal Guarantee of Kenneth Sutardja (Shareholder)
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. UTANG BANK (Lanjutan)
14. BANK LOANS (Contnued)
PT Bank Central Asia, Tbk (Lanjutan)
PT Bank Central Asia, Tbk (Continued) Intended use of funds from banking PT Bank Central Asia, Tbk are as follows:
Tujuan penggunaan dana atas fasilitas perbankan dari PT Bank Central Asia, Tbk adalah sebagai berikut:
facilities
-
Fasilitas kredit lokal dan time loan digunakan untuk modal kerja Perseroan dalam membiayai piutang dan persediaan.
-
Local credit facilities and time loan are used for financing the Company's working capital in receivables and inventories.
-
Fasilitas kredit investasi digunakan untuk pembangunan pabrik Kerawang tahap I dan pembelian mesin produksi.
-
Investment credit facilities are used to build Factory in Karawang Phase I and to purchased production machinery
-
Fasilitas Bank Garansi digunakan untuk pembuatan Bank Garansi sesuai yang diminta oleh customer.
-
Bank Guarantee Faciliies ares used for the of bank guarantee as requested by the customer
-
Fasilitas LC dan SKBDN digunakan untuk membeli bahan-bahan baku.
-
LC and SKBDN fscilities sre used for buying raw materials
Total payment in each period for each of these facilities are as follows:
Jumlah pembayaran dalam setiap periode untuk masing-masing fasilitas ini adalah sebagai berikut: 2013
2012
Kredit investasi I Kredit investasi II Kredit investasi III Kredit investasi IV
1.666.666.667 1.333.333.332 835.000.000
663.488.537 833.333.333 666.666.666 -
Investments Credit I Investments Credit II Investments Credit III Investments Credit IV
Jumlah
3.834.999.999
2.163.488.536
Total
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
Berdasarkan Akta No. 30 tanggal 13 Juli 2012 dihadapan Notaris Veronica Nataadmadja SH., M Corp Admin, M Com (Business Law) Entitas mendapat fasilitas perbankan dengan jangka waktu satu tahun dan tingkat suku bunga sebesar 5,50% sebagai berikut :
Based on the Deed No. 30 dated July 13, 2012 of Notary Veronica Nataadmadja SH., M Corp Admin, M Com (Business Law) the Entity obtained a banking facility with a term of one year and 5,50% interest rate as follows:
a) Uncomitted short term credit facility maksimum sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk : - Letter of credit - Uncommitted account receivables - Uncommitted trust receipt facility - Bank guarantee facility - Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
a)
Fasilitas Uncommited Short Term sebesar USD 4.000.000 digunakan untuk pembiayaan impor dengan LC dan bank garansi dan pembiayaan piutang.
Uncomitted short term credit facility maximum of USD 4,000,000 in the form of: Letter of credit Uncommitted account receivables Uncommitted trust receipt facility Bank guarantee facility Domestic Letter of Credit (SKBDN)
Uncomitted short term credit facility amounting to USD 4,000,000 is used for financing import using LC and Bank Guarantee and receivables.
57
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. UTANG BANK (Lanjutan)
14. BANK LOANS (Contnued)
PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan)
PT Bank DBS Indonesia (Continued)
Berdasarkan perubahan ke 8 atas perjanjian fasilitas kredit perbankan No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013 tanggal 9 Juli 2013 Entitas memperoleh fasilitas kredit sebagai berikut :
Based on 8th Amendment of banking credit facilities agreement No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013, dated July 9, 2013, the Entity obtained credit facilities as follows:
a)
Uncomitted short term credit facility maksimum sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk : Letter of credit Uncommitted account receivables Uncommitted trust receipt facility Bank guarantee facility Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) maksimum hingga sebesar Rp. 32.000.000.000
a)
Uncomitted short term credit facility maximum of USD 4,000,000 in the form of: Letter of credit Uncommitted account receivables Uncommitted trust receipt facility Bank guarantee facility Domestic Letter of Credit (SKBDN) maximum of Rp. 32,000,000,000.
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank DBS Indonesia adalah sebagai berikut:
Collaterals on loans to PT. Bank DBS Indonesia are as follows:
a)
Sebidang tanah dan bangunan dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) nomor 1876/Jemur Wonosari, seluas 77 m2, yang terletak di Jalan Jemursari No.15A, Kelurahan Jemur Wonosari,Kecamatan Wonosolo, Kotamadya Surabaya, Propinsi Jawa Timur. An. Kenneth Sutardja (Pemegang saham).
a)
Land and buildings with Certificate of Ownership (SHM) No. 1876/Jemur Wonosari, area 77 M2, which is located at Jemursari Street No.15A, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonosolo, Kotamadya Surabaya, East Java Province on behalf of Kenneth Sutardja (Shareholder)
b)
Deposito senilai Rp 1.100.000.000 milik PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak). (Catatan 6)
b)
Time deposits amounting to Rp 1,1,00,000,000 owned by PT Prima Jabar Steel (Subsidiary). (Note 6)
c)
Deposito milik Entitas.
c)
Time deposits owned by Entity
d)
Persediaan milik Entitas.
d)
Inventories owned by Entity
e)
Tagihan/piutang milik Entitas.
e)
Claims/receivables owned by Entity
f)
Jaminan Pribadi yang diberikan tuan Kenneth Sutardja (pemegang saham).
f)
Personal Guarantee (Shareholder)
of
Kenneth
Sutardja
As of December 31, 2013 the value of the facilities that have been used by Entity is amounting to USD 1,669,481,67, while the remaining balance is still that have not yet until December 31, 2013 amounting to the equivalent of USD 2,330,518.33.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, nilai fasilitas yang telah digunakan Entitas adalah sebesar USD 1.669.481,67 sedangkan sisa saldo yang masih belum digunakan sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebesar equivalen USD 2.330.518,33.
58
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA
15. ACCOUNTS PAYABLE - THIRD PARTIES Trade payables mainly arising from the purchase of raw materials, auxiliary materials, and other materials, as well as the use of services required for the operation of Business Group, with the following details based on currency as follows:
Utang usaha terutama timbul atas pembelian bahan baku, bahan penolong, dan bahan lainnya, serta penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk operasi Kelompok Usaha, dengan rincian berdasarkan mata uang sebagai berikut:
2013
2012
Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Yen Dolar Australia
19.713.627.877 5.889.841.992 1.847.644.463 345.538.513 37.952.347 -
26.465.529.872 3.902.883.273 2.773.527.961 271.756.170 21.451.104 69.910.849
Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Yen Dolar Australia
Jumlah
27.834.605.192
33.505.059.229
Total
16. UTANG LAIN-LAIN
16. OTHER PAYABLE
2013
2012
Pihak ketiga Rupiah
2.491.478.088
236.078.900
Third parties Rupiah
Jumlah
2.491.478.088
236.078.900
Total
17. UANG MUKA PENJUALAN
17. SALES ADVANCE
2013
2012
Rupiah Dolar Amerika Serikat
234.979.757
15.013.339.826 26.665.936.266
Rupiah US Dollar
Jumlah
234.979.757
41.679.276.092
Total
18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
18. ACCRUED EXPENSES
2013
2012
Beban bunga
-
Jumlah
-
59
199.497.742 199.497.742
Interest expense Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA
19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES The Entity has recorded allowance for employee benefits in accordance with the Labour Law No. 13, 2003. As of December 31, 2013, allowance for benefit employee benefit is calculated by an independent actuary, PT Binaputera Jaga Hikmah whose report No. No. 186/PSAK-BJH/III-2014 dated March 17, 2013 and allowance for employee benefit as of December 31, 2012 was calculated by an independent actuarial company, PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera whose report No. 0529/III/KMPS/2013/RPT dated March 7, 2013. The method used is Projected Unit Credit by considering the following assumptions:
Kelompok Usaha telah mencatat cadangan imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dihitung oleh aktuaris independen PT Binaputera Jaga Hikmah yang laporannya tertanggal 17 Maret 2014 dengan laporan No. 186/PSAK-BJH/III-2014 dan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012 dihitung oleh aktuaris independen PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera yang laporannya tertanggal 7 Maret 2013 dengan laporan No. 0529/III/KMPS/2013/RPT. Perhitungan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi-asumsi penting yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Umur pensiun
2013
2012
6,5% 6% 55 Tahun
6% 6% 55 Tahun
Discount Rate Salary growth rate Age of retirement
Kelompok Usaha mencatat penyisihan imbalan kerja sebesar Rp 8.699.302.013 dan Rp 4.930.022.083, pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012, serta disajikan sebagai akun liabilitas imbalan kerja.
The Group has recorded allowance for employee benefit amounting to Rp 8,699,302,013 and Rp 4,930,022,083 as of December 31, 2013 and 2012, respectively and presented as “Employee benefits liabilities”
Beban penyisihan uang jasa karyawan yang dibebankan ke beban umum dan administrasi masing masing sebesar Rp 3.542.794.045 dan Rp 2.064.329.458, untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, disajikan sebagai bagian dari akun beban imbalan kerja (Catatan 26).
Employee benefits expenses are charged to general and administration expenses amounting to Rp 3,542,794,045 and Rp 2,064,329.458, as of December 31, 2013 and 2012, respectively and presented as “Employee Benefits” (Note 26).
a.
a.
Liabilitas imbalan kerja
2013 Nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan Status pendanaan Biaya jasa lalu yang belum diakui Laba (rugi) aktuaria yang belum diakui Liabilitas imbalan kerja
Employee benefits liabilities
2012
17.091.366.146 17.091.366.146
13.697.826.918 13.697.826.918
(77.616.859)
(82.550.429)
(8.314.447.274)
(8.685.254.406)
The present value of post employment benefits liabilities Finance status Unreqognized balance of non vested past service cost Unrecognized actuarial loss
8.699.302.013
4.930.022.083
Employement benefits liabilities
60
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued) b.
b. Beban imbalan kerja
2013
2012
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Amortisasi rugi (laba) aktuaria
2.047.256.002 1.024.990.460
1.193.299.555 606.476.321
4.933.570 465.614.013
4.933.570 259.620.012
Current service cost Interest expense Amortization of past service cost Amortized loss (gain) actuaria
Sub jumlah rugi (laba) Beban pemutusan pada tahun berjalan berjalan
3.542.794.045
2.064.329.458
Sub total loss (gain)
-
-
Payment during the year
Beban imbalan karyawan
3.542.794.045
2.064.329.458
Employee benefit expense
c.
c. Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
2013
Changes in employee benefit liabilities are as follows
2012
Saldo awal Koreksi saldo awal entitas anak Beban imbalan pada tahun berjalan Pembayaran imbalan pasca kerja pada tahun berjalan Beban pemutusan pada tahun berjalan
4.930.022.083
3.658.057.235
396.236.922
-
3.542.794.045
2.064.329.458
(169.751.037)
(792.364.610)
-
-
Beginning balance Correction beginning balance of subsidiaries Employee benefits expense current year Payment of employee benefits current year Payment during the year
Saldo akhir
8.699.302.013
4.930.022.083
Ending balance
20. KEPENTINGAN NON PENGENDALI a.
Employee benefits expenses
20. NON CONTROLLING INTERESTS a.
Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anak:
2013
Non-controlling interest of subsidiary entity net assets:
2012
PT Prima Jabar Steel
6.092.972
-
PT Prima Jabar Steel
Jumlah
6.092.972
-
Total
61
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 20. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan) b.
20. NON CONTROLLING INTERESTS (Continued) b.
Kepentingan non pengendali atas (laba) rugi bersih entitas anak:
Minority interest of subsidiary Entity (profit) loss :
2013
2012
PT Prima Jabar Steel
(474.981)
-
PT Prima Jabar Steel
Jumlah
(474.981)
-
Total
21. EKUITAS a.
21. EQUITY a.
Modal Saham
The Entity’s shareholders as of December 31, 2013 are as follows:
Susunan pemegang saham Entitas pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Capital Stock
Jumlah Saham ditempatkan dan Disetor Penuh / Total Issued and Fully Paid up
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Jumlah / Total
Shareholders
PT Sutardja Dinamika Cipta Kenneth Sutardja, Msc. Masyarakat (masingmasing dengan kepemilikan saham dibawah 5%)
807.540.000 10.000
83,15% 0,01%
80.754.000.000 1.000.000
163.640.000
16,85%
16.364.000.000
PT Sutardja Dinamika Cipta Kenneth Sutardja, Msc. Public (each with ownership share below 5%)
Jumlah
971.190.000
100%
97.119.000.000
Total
Based on deed No. 39 dated December 17, 2012 by Notary Fathiah Helmi, SH. in Jakarta,which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU65694.AH.01.02 Year 2012 dated December 21, 2012, the Entity’s shareholders as of December 31, 2012 are as follows:
Berdasarkan akta No. 39 tanggal 17 Desember 2012 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H.di Jakarta yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU65694.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 21 Desember 2012, susunan pemegang saham Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Saham/ Ditempatkan dan disetor penuh/ Total issued and fully paid
Jumlah/ Total
Shareholder’s
Hadi Sutardja Stella Respati Sutardja Kenneth Sutardja, Msc.
37,50% 37,50% 25,00%
7.200 7.200 4.800
7.200.000.000 7.200.000.000 4.800.000.000
Hadi Sutardja Stella Respati Sutardja Kenneth Sutardja, Msc.
Jumlah
100,00%
19.200
19.200.000.000
Total
62
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 21. EKUITAS (Lanjutan) b.
c.
21. EQUITY (Continued) b.
Saldo Laba - Cadangan Umum Sesuai dengan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Entitas wajib mengalokasikan penggunaan sejumlah dana tertentu dari laba bersih tahunannya hingga mencapai 20% dari modal ditempatkan tersebut.
In accordance with Article 70 of law Company Limited. No.40 Year 2007, the Entity should allocate the use of a certain amount of funds from its annual net profit to reach 20% of the issued capital.
Berdasarkan Akta No. 43 tentang Persetujuan Bersama Pemegang Saham Entitas tanggal 27 Maret 2013, para pemegang saham menyetujui pembentukan dana cadangan dari saldo laba Entitas sebesar Rp 62.270.926. Dana cadangan disajikan sebagai “Saldo Laba - Telah Ditentukan Penggunaannya” pada laporan keuangan konsolidasian.
Based on the Deed. 43 regarding Shareholders Decision dated March 27, 2013, the shareholders approved the establishment of a reserve fund of the Entity’s retained earning amounting to Rp 62,270,926. The Reserve Funds are presented as "Retained Earnings – aapropriated" on the consolidated financial statements. c.
Dividen
2013 Hadi Sutardja Stella Respati Sutardja Kenneth Sutardja, Msc Jumlah
Dividend Based on the Notarial Deed No. 43 dated March 27, 2013 and Notarial Deed No. 39 dated December 17, 2012 of Notary Fathiah Helmi, S.H., The Entity paid dividends of Rp 16,888,888,889 and Rp 8,000,000,000 with the following details:
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No 43 tanggal 27 Maret 2013 dan Akta Notaris No. 39 tanggal 17 Desember 2012 dari notaris yang sama, Entitas melakukan pembayaran dividen masing-masing sebesar Rp 16.888.888.889 dan Rp 8.000.000.000 dengan perincian sebagai berikut :
d.
Retained Earnings - General Reserve Fund
2012
6.333.333.333 6.333.333.333 4.222.222.223
3.000.000.000 3.000.000.000 2.000.000.000
Hadi Sutardja Stella Respati Sutardja Kenneth Sutardja, Msc
16.888.888.889
8.000.000.000
Total
d.
Tambahan Modal Disetor
2013
Additional Paid in Capital
2012
Kelebihan penerimaan diatas nilai nominal saham Biaya emisi saham
28.637.000.000 (2.648.116.100)
-
Excess of proceeds from issuance of share capital over par value Share issuance costs
Tambahan modal disetor - bersih
25.988.883.900
-
Additional paid-in capital - net
63
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 22. PENJUALAN
22. SALES Detail of sales is as follow:
Rincian penjualan adalah sebagai berikut:
2013
2012
Pihak ketiga Penjualan Klaim penjualan
307.920.125.451 (55.466.120)
243.841.925.779 (40.200.000)
Third parties Sales Sales claim
Jumlah
307.864.659.331
243.801.725.779
Total
Detail of sales by nature of business is as follow:
Rincian penjualan menurut jenis usaha adalah sebagai berikut:
2013
2012
Pihak ketiga Rekayasa dan konstruksi Perdagangan Sewa
301.898.008.781 5.966.650.550 -
43.928.410.180 113.649.714.901 54.438.458.404
Third parties Construction and enggineerig Trading Rental
Jumlah
307.864.659.331
212.016.583.485
Total
During the years ended December 31, 2013 and 2012, details of revenue from customers with total cumulative of each individual sales exceeding 10% of the net sales are as follows:
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian pendapatan dari pelanggan dengan total penjualan kumulatif individual masingmasing melebihi 10% dari penjualan neto adalah sebagai berikut :
2013
Jumlah / Total
Persentase terhadap jumlah penjualan / Percetage of total sales 2013 2012
2012
Krakatau Engenering Taikisha Indonesia Engenering
-
60.464.631.283
199.193.807.067
-
65%
Jumlah
199.193.807.067
60.464.631.283
65%
64
-
24,80% 24,80%
Krakatau Engenering Taikisha Indonesia Engenering Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 23. BEBAN POKOK PENJUALAN
23. COST OF GOODS SOLD
2013 Persediaan bahan baku awal Pembelian bahan baku
2012
58.752.167.313 121.265.375.930
38.128.495.063 108.553.179.351
Beginning raw material Purchasing of raw material
Bahan baku yang tersedia untuk digunakan Persediaan bahan baku akhir
180.017.543.243
146.681.674.414
Raw material available for use
(63.914.932.175)
(58.752.167.313)
Ending raw material
Jumlah pemakaian bahan baku Upah langsung Biaya pabrikasi (Catatan 24)
116.102.611.068 37.142.625.705 61.533.625.867
87.929.507.101 16.416.368.924 62.853.756.986
Total use of raw material Direct wages Factory overhead (Note 24)
Jumlah biaya produksi Barang dalam proses awal Barang dalam proses akhir Biaya pengerjaan proyek awal Biaya pengerjaan proyek akhir
214.778.862.640 66.239.746.033 (76.404.461.002)
167.199.633.011 74.182.885.219 (66.239.746.033)
Total of production expense Beginning work in process Ending work in process
6.420.187.844
-
Beginning project cost
(9.964.706.294)
-
Ending project cost
Jumlah
201.069.629.221
175.142.772.197
Total
During the years ended December 31, 2013 and 2012, there were no transactions from suppliers with total cumulative of each individual purchasing exceeding 10% of the net purchase.
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada transaksi dari suatu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif yang melebihi 10% dari pembelian neto. 24. BEBAN PABRIKASI
24. FACTORY OVERHEAD
2013
2012
Gaji dan pesangon Pengerjaan diluar Proyek Penyusutan (Catatan 12) Ongkos kirim Listrik dan air Pemeliharaan mesin Pemeliharaan kendaraan Asuransi (barang dalam perjalanan) Jamsostek
25.182.612.669 17.074.210.823 7.874.542.657 4.818.841.071 3.787.233.084 1.684.519.005 498.497.429 477.364.901
14.449.050.664 37.669.236.239 5.194.860.050 2.663.682.341 1.218.242.343 923.148.741 350.964.687 356.530.829
126.706.708 9.097.520
28.041.092 -
Salaries and pension Outside working Project Depreciation (Note 12) Delivery Water and electricity Maintenance of machine Maintenance of vehicle Insurance ( on delivery ) Jamsostek
Jumlah
61.533.625.867
62.853.756.986
Total
65
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 25. BEBAN PENJUALAN
25. SALES EXPENSES
2013 Komisi Gaji Biaya sewa Perjalanan dinas Jamuan Perbaikan dan pemeliharaan kendaraan Marketing support Iklan Jumlah
2012
8.982.674.639 8.467.124.913 1.608.646.555 1.486.662.436 1.333.301.354
8.876.600.309 4.801.481.008 2.035.066.665 2.218.427.761 1.618.752.130
431.768.082 308.465.439 173.123.139
181.877.778 250.819.376 279.916.983
Commision Salaries Rental Travelling Entertainment Repair and maintenance vehicle Marketing support Advertise
22.791.766.557
20.262.942.010
Total
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2013,00
2012
Gaji Penyisihan imbalan kerja (Catatan 19) Penyusutan (Catatan 12) Pajak Audit dan konsultan Provisi dan administrasi bank Perbaikan dan pemeliharaan Perjalanan dinas Telepon dan internet Keperluan kantor Amortisasi (Catatan 13) Software Perizinan Seragam dan sepatu kerja Tour dan outing Asuransi Pajak kendaraan Pajak bumi dan bangunan Fotokopi dan cetakan Umum Surat, materai dan benda pos Pelatihan Lain-lain
16.100.877.512 3.542.794.045 2.295.431.537 2.105.139.196 1.353.282.438 885.178.439 784.829.311 726.446.043 687.348.099 573.453.360 483.858.704 404.388.424 352.667.500 332.233.675 326.511.500 290.396.845 226.282.517 226.135.015 211.459.071 212.297.750 151.124.472 150.815.319 -
7.310.852.730 2.064.329.458 1.241.181.173 1.607.764.709 1.330.527.275 583.976.502 413.641.261 795.910.363 372.006.866 470.994.309 531.523.895 49.815.277 162.672.000 153.014.200 274.362.072 96.376.950 56.799.839 156.427.341 128.799.120 72.967.056 136.428.550 145.007.623
Salaries Employee benefit (Note 19) Depreciation (Note 12) Tax Audit and consultant Provision and bank charges Repair and maintenance Travelling Telephone and internet Office equipment amortization (Note 13) Software Permitt Uniform and shoes Tour and outing Insurance Vehicle tax Land tax Fotocopy and printing General Letter, materai and postage Trainning Others
Jumlah
32.422.950.772
18.155.378.569
Total
66
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 27. PENDAPATAN KEUANGAN
27. FINANCIAL INCOME
2013 Bunga deposito Jasa Giro Jumlah
2012
94.952.189 19.726.350
48.786.146 6.186.423
Interest deposits Jasa giro
114.678.539
54.972.569
Total
28. BEBAN KEUANGAN
28. FINANCIAL EXPENSES
2013 Bunga pinjaman bank
2012
10.509.846.095
29. LABA PER SAHAM DASAR
29. BASIC EARNING PER SHARE Earnings per share is calculated by dividing the profit attributable to owners of the Entity by the weighted average number of shares outstanding during the period / year.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemilik Entitas dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode/tahun yang bersangkutan.
2013
2012 Profit per share :
Laba per saham: Laba yang diatribusikan kepada entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar
Bank interest expense
7.353.771.080
31.763.338.723
14.665.962.550
512.667.691
6.367
Profit attributable to parent entity Average number of ordinary share
62
2.303.434
Total
Jumlah
30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
Di luar kegiatan usahanya, Entitas melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Semua transaksi material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
Outside the normal business activities, the Entity had entered into transactions with related parties. All material transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
a.
a.
Sifat hubungan dan traksaksi pihak berelasi Pihak berelasi/ Related parties
The Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Hubungan/ Nature of relation
Sifat Transaksi/ Nature of transactions
PT Prima Jabar Steel
Entitas anak/ Subsidiary
PT Kartech Netsu Teknik
Entitas asosiasi/ Associate entity
Pemberian jasa dan pemberian pinjaman / Services and loan Utang penyertaan saham/ Investments payable
Transactions with related parties are as follows:
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
67
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) Kronologis transaksi/ Chronological transactions
Piutang lain-lain/ Other receivable: PT Prima Jabar Steel Reimburse katering karyawan di Karawang/ Employees catering reimburstment in Karawang Utang Usaha/ Trade Payable PT Prima Jabar Steel Subcont
Utang lain-lain/ Other payable PT Kartech Netsu Teknik
30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (Continued)
Tujuan penggunaan dana/ Intended use of funds
Jatuh tempo/ Due date
Untuk membayar tagihan katering yang semula dibayarkan PT Grand Kartech/ To pay the catering bill that paid by PT Grand Kartech
30 hari/ Tidak Dalam tagihan 30 days ada/ None dibuatkan list namanama karyawan PT Prima Jabar Steel/ In the invoice made the list of employees names
Untuk membayar hutang subcont ke PJS/ To pay the subcont payable to PJS
30 hari/ Tidak Kontrak pekerjaan/ 30 days ada/ None Job contracts
- Setoran modal/ Paid in capital
Tingkat bunga/ Interest rate
1 tahun/ 1 year
Persyaratan lainnya/ Other requirements
-
-
Utang lain-lain jangka panjang/ Long term payable Tn. Kenneth Sutardja
b.
Pinjaman pemegang saham/ Shareholder loan
Untuk operasional perusahaan/ For Entity’s operational
1 tahun/ 1 year
10,25%
Kontrak perjanjian pinjaman/ Loan agreements
Berdasarkan perjanjian pinjaman pemegang saham tanggal 14 September 2011, Entitas menerima pinjaman dari Tn. Kenneth Sutardja sebesar Rp 3.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga 10,25% per tahun dan jatuh tempo pada 14 September 2014.
Based on the shareholder loan agreement dated September 11, 2011, the Entity received loan from Mr. Kenneth Sutardja amounting to Rp 3,000,000,000. This loan bears interest at 10.25% per annum and matures on September 14, 2014.
Pada tahun 2012, utang kepada Tn, Kenneth Sutardja telah dilunasi.
In 2012, loan to Mr. Kenneth Sutardja had been paid.
Rincian saldo pihak berelasi
b.
2013
Details of balances with related parties
2012
Piutang lain-lain PT Prima Jabar Steel
-
554.907.000
Other receivable PT Prima Jabar Steel
Utang usaha PT Prima Jabar Steel
-
17.429.368.352
Trade payable PT Prima Jabar Steel
Utang lain-lain jangka pendek PT Kartech Netsu Teknik
-
1.408.750.000
Short term payable PT Kartech Netsu Teknik
68
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) b.
30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (Continued)
Rincian saldo pihak berelasi (Lanjutan)
b.
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi menggunakan mata uang rupiah dan tidak ada jaminan atas transaksi yang dilakukan. 31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
Details of balances with related parties (Continued) All transactions with related parties using the rupiah currency and there is no guarantee of these transactions.
31. MONETARY ASSETS FOREIGN CURRENCY
AND
LIABILITIES
IN
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Kelompok As of December 31, 2013 and 2012, The Group has Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata monetary assets and liabilities in foreign currencies as uang asing sebagai berikut: follows: 2013 2012 Mata Uang asing/ Ekuivalen Rp / Mata Uang asing/ Ekuivalen Rp / Foreign currency Equivalent Rp Foreign currency Equivalent Rp Aset Assets Kas dan Cash and cash setara kas equivalent USD 308.592,40 3.761.432.763 225.586,64 2.181.422.809 USD Sub jumlah 3.761.432.763 2.181.422.809 Sub total Deposito yang dibatasi pengunaannya USD Sub jumlah Piutang usaha USD EURO Sub jumlah Pembayaran dimuka USD EURO AUD SGD YEN Sub jumlah Jumlah aset - bersih Liabilitas Utang bank USD Sub jumlah Utang usaha USD SGD EURO YEN AUD Sub jumlah Uang muka penjualan USD Sub jumlah Jumlah liabilitas - bersih
Restricted deposits 113.338
1.381.476.882 1.381.476.882
97.260
940.504.200 940.504.200
USD Sub total
4.066.764 15.884
49.569.782.983 267.191.753 49.836.974.736
3.165.266 -
30.608.120.499 30.608.120.499
Trade receivable USD EURO Sub total
340.252 292.367 4.820 403.486
4.147.330.697 4.917.900.307 46.406.888 46.804.410 9.111.637.892 64.091.522.273
507.493 10.250 1.657 4.872 -
4.907.452.518 131.307.426 16.611.427 38.523.732 5.093.895.103 38.823.942.611
Advance payments USD EURO AUD SGD YEN Sub total Tolal assets - net
901.082
10.983.286.818 10.983.286.818
1.434.511
13.871.718.000 13.871.718.000
Liabilities Banks loan USD Sub total
483.210 35.889 109.842 327.175 -
5.889.841.992 345.538.513 1.847.644.463 37.952.347 8.120.977.315
403.607 34.369 216.513 191.579 6.974
3.902.883.273 271.756.170 2.773.527.961 21.451.104 69.910.849 7.039.529.357
Trade payable USD SGD EURO YEN AUD Sub total
-
-
2.757.594
26.665.936.266 26.665.936.266 47.577.183.623
Sales advance USD Sub total Total liabilities - net
19.104.264.133
69
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 32. INFORMASI SEGMEN
32. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Pelaporan Segmen”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya serta mengambil keputusan strategis.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Segments Reporting” following segments information is reported based on information used by management in order to evaluate the performance of each segment and determines the allocation of resources as well as take strategic decisions.
Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan, laba, aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen operasi Entitas:
The following table represents information of income, profit, assets and certain liabilities related to Entity’s segment operations:
31 Desember 2013 / December 31, 2013 GI Automotive Plan Penjualan bersih
48.216.450.250
GI Custom 110.619.219.828
GI Energy Gen 52.520.965.871
Jumlah / Total
Oil & Gas
Service
58.716.842.972
37.791.180.410
307.864.659.331
Net sales
Beban pokok penjualan 31.490.667.994
72.246.569.528
34.301.992.171
38.348.584.313
24.681.815.215
201.069.629.221
Cost of goods sold
Laba kotor
38.372.650.300
18.218.973.700
20.368.258.659
13.109.365.195
106.795.030.110
Gross profit
16.725.782.256
Beban penjualan yang tidak dapat dialokasi Umum dan administrasi yang tidak dapat dialokasi Pendapatan keuangan Beban keuangan Keuntungan atas akuisisi entitas anak
1.300.519.903 (377.164.305)
Selling expense unnalocated General and administrative unnalocated Financial income Financial expense Gain of subsidiary acquisition Loss on foreign exchange Others
44.983.902.870
Income before tax
(10.318.809.274) (2.901.279.892)
Tax expense Pra acquisition
31.763.813.704
Net income for the year
(22.791.766.557)
(32.422.950.772) 114.678.539 (10.509.846.095) 2.875.402.047
Rugi selisih kurs Lain-lain bersih Laba sebelum pajak Beban pajak Pra akuisisi Laba bersih tahun berjalan Informasi Lainnya
Other information
Segmen Aset dan Liabilitas Aset segmen yang tidak dapat dialokasi
Segment Asset and liabilities 329.229.682.963
segment Asset unnalocated
Jumlah aset
329.229.682.963
Total assets
Liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasi
174.290.096.531
Liabilities segment unnalocated
Jumlah liabilitas
174.290.096.531
Total liabilities
70
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (Continued) 31 Desember 2012 / December 31, 2012
GI Automotive Plan Penjualan bersih
54.438.458.404
GI Custom 113.649.714.901
GI Energy Gen 43.928.410.180
Jumlah / Total
Oil & Gas
Service
17.378.139.937
14.407.002.357
243.801.725.779
Net sales
Beban pokok penjualan 39.107.608.810
81.643.909.876
31.557.379.311
12.484.142.983
10.349.731.216
175.142.772.197
Cost of goods sold
Laba kotor
32.005.805.025
12.371.030.869
4.893.996.954
4.057.271.141
68.658.953.582
Gross profit
15.330.849.594
Beban penjualan yang tidak dapat dialokasi Umum dan administrasi yang tidak dapat dialokasi Pendapatan keuangan Beban keuangan Rugi selisih kurs Lain-lain bersih
(672.908.988) (1.055.285.762)
Selling expense unnalocated General and administrative unnalocated Finance income Finance expense Loss on foreign exchange Others
Laba sebelum pajak
21.213.639.742
Income before tax
Beban pajak
(6.547.677.192)
Tax expense
Laba Bersih Tahun Berjalan
14.665.962.550
Net income for the year
(20.262.942.010)
(18.155.378.569) 54.972.569 (7.353.771.080)
Informasi Lainnya
Other information
Segmen Aset dan Liabilitas Aset segmen yang tidak dapat dialokasi
Segment Asset and liabilities 228.798.526.560
segment Asset unnalocated
Jumlah aset
228.798.526.560
Total assets
Liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasi
192.647.366.745
Liabilities segment unnalocated
71
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL MANAGEMENT POLICIES
RISK
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of capital management of the Group is to ensure the maintenance of good capital ratios to support the business and maximize the return for shareholders.
Entitas disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Peryaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Selain itu Entitas juga dipersyaratkan oleh undang-undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham yang diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
The Entity is required to maintain certain capital levels by the Entity loan agreement. Requirements of external capital has been met by a related entity on December 31, 2013 and 2012. In addition the Entity also required by law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company, to allocate up to 20% of the share capital issued and fully paid into the reserve fund that can not be distributed.
Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Entitas pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”).
External capital requirements are considered by the Entity at the Annual General Meeting of Shareholders ("AGM").
Entitas mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya.
Entity manages its capital structure and makes adjustments in line with the changes in economic conditions and the risk characteristics of its business.
Kelompok Usaha secara hati-hati (prudent) melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk mengantisipasi rencana strategis jangka panjang dan mengalokasikan modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensi untuk memberikan profil pengembalian risiko (risk return) yang optimal, termasuk penempatan pada Entitas Anak dalam rangka memenuhi ekspektasi pemegang kepentingan (stakeholder). Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
The Group carefully (prudent) diversifies sources of capital in anticipation of a long-term strategic plans and allocates capital more efficiently in the business segment that has the potential to provide optimal risk return profile (risk-return), including the placement of the subsidiaries in order to meet expectations of stakeholders (stakeholders). There is no change in the objectives, policies and processes and the same as in previous years.
Pada tanggal 31 Desember 2013, akun-akun Kelompok Usaha yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas (“debt service ratio”) adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013, the Group's accounts that make up debt to equity ratio ("debt service ratio") are as follows:
Utang jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
3.835.000.000
Long term loan due in 1 year
Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
13.840.000.002
Long term loan after due date 1 year
Jumlah Utang
17.675.000.002
Total debt
Jumlah ekuitas
154.939.586.432
Total equity
11,41%
Rasio Utang Terhadap Ekuitas
72
Debt to equity ratio
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL MANAGEMENT POLICIES (Continued)
RISK
Manajemen Risiko Keuangan
Financial Risk Management
Kelompok Usaha dipengaruh oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko kelompok usaha secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan kelompok usaha. Manajemen meriviu dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas dibawah ini, dan juga memantau risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan.
The Group is influenced by various financial risks, including credit risk, foreign currency risk, interest rate risk and liquidity risk. The purpose of risk management the Group as a whole is to effectively control these risks and minimize the adverse effects that can occur to the financial performance of the Group. Management reviews and approves policies to control any risks, which are summarized below, and also monitors the market price risk of all financial instruments.
a. Risiko Kredit
a.
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan kelompok usaha gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada kelompok usaha. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan. Tetapi terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan kelompok usaha bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.
Credit risk is the risk of financial losses incurred if the Group’s customer fails to meet the contractual obligations to the Group. Credit risk mainly from trade receivables provided to the customers. But there is a policy to ensure the sale of products only made to customers with a reliable track record or good credit history. The group is a policy that all customers who wish to purchase on credit terms are subject to credit verification procedures.
Kelompok usaha memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih. Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, kelompok usaha menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, kelompok usaha akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh kelompok usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, kelompok usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang terlambat atau gagal bayar ada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
The group has a policy that limits the amount of credit for each customer. In addition, receivable balances are monitored continuously to reduce the risk of uncollectible receivables. When a customer fails to make payment in accordance with the payment terms, the group contacted the customer to follow up on receivables that are past due. If the customer does not pay off the debt that had matured in a predetermined period of time, the group will take legal action. In accordance with the evaluation by the group, a specific allowance can be made if the receivablesis deemed to be uncollectible to suppress the credit risk, the group will discontinue the distribution of all products to customers who are late or fail to pay no balance sheet date on the consolidated financial statements
73
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a.
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL MANAGEMENT POLICIES (Continued)
Risiko Kredit (Lanjutan)
a.
RISK
Credit Risk (Continued) Receivables by maturity are as follow:
Piutang berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:
2013
2012 Not yet due Due within 1 - 30 day 31 - 60 day 61 - 90 day > 90 day
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
43.141.774.373
33.991.232.391
12.667.195.643 17.203.103 1.630.949.620 23.662.786.465
7.695.535.993 295.434.096 371.101.514 4.492.423.848
Sub jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
81.119.909.204
46.845.727.842
(64.533.948)
-
Sub total Allowance for impairment losses
Jumlah
81.055.375.256
46.845.727.842
Total
Untuk penjualan, kelompok usaha memberikan jangka waktu kredit sampai dengan 30 hari dari faktur yang diterbitkan dan menerapkan kebijakan batas kredit untuk pelanggan tertentu. Seluruh piutang usaha adalah bersifat lancar (kurang dari satu tahun), sehingga piutang yang belum jatuh tempo dan yang telah jatuh tempo pada akhir periode pelaporan tidak mengalami penurunan nilai.
For sales, the Group giving credit period of up to 30 days from the invoice issued and implement policies to certain customer credit limits. All trade receivables are current (less than one year), therefore receivable that have not matured and already due at the end of the reporting period is not impaired.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian (berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai).
Allowance for impairment losses recognized on financial reporting only losses that have occurred on the date of the consolidated financial statements (based on objective evidence of impairment).
Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan terkait dengan piutang usaha, hal ini disebabkan keragaman pelanggan.
There are no significant concentrations of credit risk associated with trade accounts receivable, due to the diversity of customers.
Risiko kredit yang timbul dari aset keuangan mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan deposito yang dibatasi penggunaannya. Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha timbul karena wanprestasi dari pihak lain. Kelompok usaha mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan aset derivatif dengan memantau reputasi, peringkat kredit dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat.
Credit risk arising from other financial assets includes cash and cash equivalents, other trade receivable, and restricted cash and guarantees. Credit risk faced by the Group arising from default of the other party. The Group manages credit risk associated with bank deposits and derivative assets by monitoring reputation, credit rating and limit the aggregate risk of each party to the contract. The maximum value of exposure is the carrying amount.
Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko kredit timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan eksposur maksimum setara dengan nilai tercatat dari instrumen berikut ini:
The Group’s exposure on credit risk arising from defaults of other partys, with a maximum exposure equal to the carrying value of the following instruments:
74
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL MANAGEMENT POLICIES (Continued)
2013
RISK
2012
Kas dan setara kas Deposito yang dibatasi penggunaannya penggunaannya Piutang usaha
10.844.988.037
4.560.652.731
Cash and cash equivalent
1.823.260.450 81.055.375.256
2.236.304.200 46.845.727.842
Restricted deposit Trade receivable
Jumlah
93.723.623.743
53.642.684.773
Total
b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
b. Foreign Currency Exchange Risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko atas perubahan nilai tukar Rupiah sebagai mata uang pelaporan terhadap mata uang asing. Risiko ini muncul disebabkan aset dan liabilitas dan transaksi operasional Kelompok Usaha didenominasi oleh mata uang asing sehingga pelemahan Rupiah terhadap mata uang asing tersebut dapat secara negatif mempengaruhi pendapatan dan kinerja Kelompok Usaha.
Foreign currency exchange risk is the risk of changes in exchange rate of Rupiah as the reporting currency against foreign currencies. These risks arise due to the assets and liabilities and operational transactions of the Group denominated in foreign currency so that the weakening Rupiah against foreign currencies could negatively affect revenue and business performance of the Group.
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak fluktuasi tingkat mata uang asing Kelompok Usaha terutama berasal dari kas dan setara kas, deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, pembayaran dimuka, utang bank, utang usaha dan uang muka penjualan yang didenominasi dalam Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen Jepang dan Euro.
Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. The impact of foreign currency rate fluctuations to the Group mainly from cash and cash equivalents, deposit restricted deposit, trade receivable, advance payment, bank loan, trade payable, and sales advance denominated in US Dollar, US Singapore, US Australia, Yen, and Euro.
Eksposur kelompok usaha terhadap risiko nilai tukar mata uang asing terutama sehubungan dengan aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi dalam mata asing. Saat ini, kelompok usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, harga produk utama kelompok usaha akan berfluktuasi sesuai dengan harga yang diperdagangkan di pasar internasional yang didenominasi dalam Dolar AS. Keterkaitan dalam fluktuasi harga secara alamiah tersebut dipandang dapat mengurangi risiko mata uang kelompok usaha.
Entities exposure to exchange rate risk of foreign currency, especially in relation to the assets and liabilities arising from transactions in a foreign currency. Currently, the gruop does not have a formal policy of hedging foreign currency transactions. However, the main product price will fluctuate in accordance with the group traded price in the international market which is denominated in U.S. Dollars. Linkages in the natural price fluctuations may reduce the perceived risk of currency Groups.
Saldo aset dan liabilitas kelompok usaha pada tanggal 31 Desember 2013 yang memiliki eksposur terhadap risiko nilai tukar mata uang asing diungkapkan dalam catatan 31.
The balance of assets and liabilities as of December 31, 2013 that have exposure to the risk of foreign currency exchange rates are disclosed in note 31.
75
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b. Risiko Nilai (Lanjutan)
Tukar
Mata
Uang
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL MANAGEMENT POLICIES (Continued)
Asing
RISK
b. Foreign Currency Exchange Risk (Continued)
Analisis Sensitivitas Untuk Risiko Mata Uang Asing
Sensitivity Analysis for Foreign Currency Risk
Berdasarkan estimasi manajemen, sampai dengan tanggal pelaporan berikutnya pada tanggal 31 Maret 2014, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen Jepang dan Euro dapat melemah/menguat 5% dibandingkan dengan nilai tukar pada tanggal 31 Desember 2013.
Based on management's estimates, up to the subsequent reporting date of March 31, 2014, the exchange rate of Rupiah against the US Dollar, Singapore Dollar, Australia Dollar, Japan Yen, and Euro could weaken/strengthen 5% compared to the exchange rate on December 31, 2013.
Setelah memperhitungkan transaksi lindung nilai, jika Rupiah melemah/menguat 5% terhadap mata uang Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen Jepang dan Euro dengan semua variabel lain konstan, maka laba sebelum manfaat (beban) pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 akan menjadi lebih rendah/tinggi sebesar sekitar Rp 2.251.703.127, terutama sebagai akibat translasi kas dan setara kas, deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, uang muka pembelian, utang usaha, uang muka penjualan dan pinjaman dalam mata uang asing.
After taking into account for hedging transactions, if the Rupiah weakened/strengthened 5% against the US Dollar, Singapore Dolar, Australian Dollar, Japan yen, and Euro with all other variables constant, the income before tax benefit (expense) for the year ended December 31, 2013 will be lower/higher by approximately Rp 2,251,703,127, mainly as a result of the translation of cash and cash equivalents, trade receivable, actrades payable and loans in foreign currencies.
c. Risiko Tingkat Suku Bunga
c. Interest Rate Risk
Kelompok Usaha memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.
The Group has exposure to fluctuations in prevailing interest rates either fair value risk or cash flow risk.
Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko tingkat suku bunga terutama sehubungan dengan pinjaman serta aset dan liabilitas berbunga. Kebijakan kelompok usaha adalah mendapatkan tingkat suku bunga yang paling menguntungkan..
The Group’s exposure to interest rate risk primarily with respect to loans and interestbearing assets and liabilities. The Group’s policy is to get the interest rate at most favorable.
Pada tanggal 31 Desember 2013, kelompok usaha tidak memiliki saldo aset dan liabilitas dengan tingkat suku bunga mengambang yang material. Berdasarkan estimasi manajemen dengan mempertimbangkan perubahan dari tanggal 31 Desember 2013 sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, sampai dengan tanggal pelaporan berikutnya pada tanggal 31 Maret 2014, fluktuasi mungkin tidak signifikan.
As at December 31, 2013, the Group does not have the balance of assets and liabilities with a significant floating interest rate. Based on management's estimates considering the change from the date of December 31, 2013 until the date of completion of the consolidated financial statements, until the subsequent reporting date of March 31, 2014, fluctuations may not be significant.
Analisis Sensitivitas Untuk Risiko Tingkat Suku Bunga
Sensitivity Analysis for Interest Rate Risk
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 100 basis poin dengan semua variable konstan, laba sebelum manfaat (beban) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi sebesar Rp 1.273.439.585, terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
As of December 31, 2013, if the borrowing rate increased/decreased by 100 basis points, with all variables constant, income before tax benefit (expense) for the year ended on then ended is lower/higher by Rp 1,273,439,585 billion, mainly as a result of an increase/decrease in interest expense on floating rate loans.
76
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL MANAGEMENT POLICIES (Continued)
d. Risiko Likuiditas
RISK
d. Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Kelompok Usaha tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati (prudent) termasuk mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu.
Liquidity risk is the risk that the Group cannot meet obligations as they fall due. Prudent liquidity risk management includes managing sufficient cash and cash equivalents to support the business activities in a timely manner.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah fasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Kelompok usaha mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang andal.
Liquidity risk management is conducted, among others by monitoring loans and funding sources, maintaining sufficient cash balances and marketable securities as well as ensuring the availability of funding from a number of binding credit facilities, and the readiness to maintain its market position. The Group maintains its ability to binding finance from a reliable lender.
Tabel dibawah menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan derivatif dimana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas.Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).
The table below shows the maturity analysis of the Group’s financial liabilities in the time frame that shows the contractual maturities for all nonderivative financial liabilities and derivatives in which contractual maturities are very important for the understanding of the cash flow. The amounts disclosed in the table are the contractual cash flows that are not discounted (including the payment of principal and interest).
Jumlah tercatat / Total recorded
Arus kas kontraktual / Cash flow contractual
Kurang dari 1 tahun / Under 1 year
Lebih dari 1 tahun / More than 1 year
Utang usaha dan Utang lain-lain Utang bank
30.326.083.280 127.343.958.488
30.326.083.280 127.343.958.488
30.326.083.280 113.503.958.486
13.840.000.002
Trade payable and other payable Bank loan
Jumlah
157.670.041.768
157.670.041.768
143.830.041.766
13.840.000.002
Total
77
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34.
INSTRUMEN KEUANGAN
34. FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut:
Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position (balance sheet) are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs:
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Financial instruments carried at fair value or amortized cost
Nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, dan biaya masih harus dibayar kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Carrying value (based on the notional amount) of cash and cash equivalents, other payables, accrued expenses roughly at fair value due to the short-term financial instruments.
Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.
The carrying amount of bank loans with floating interest rates approximately equal to their fair values due to be reassessed regularly.
Klasifikasi instrumen keuangan
Classification of Financial Instruments
Nilai Tercatat / Carrying value
Nilai Wajar / Fair value
31 Desember 2013
December 31, 2013
Aset keuangan
Financial assets
Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain
10.844.988.037 81.055.375.256 1.490.929.405
10.844.988.037 81.055.375.256 1.490.929.405
Cash and cash equivalents Trade receivable Others receivable
Jumlah
93.391.292.698
93.391.292.698
Total
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Utang bank Utang usaha Utang lain-lain
127.343.958.488 27.834.605.192 2.491.478.088
127.343.958.488 27.834.605.192 2.491.478.088
Banks loan Trade payable Others payables
Jumlah
157.670.041.768
157.670.041.768
Total
78
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
34. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Klasifikasi instrumen keuangan
Classification of Financial Instruments
Nilai Tercatat / Carrying value
Nilai Wajar / Fair value
31 Desember 2012
December 31, 2012
Aset keuangan
Financial assets
Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain
4.560.652.731 46.845.727.842 1.008.040.417
4.560.652.731 46.845.727.842 1.008.040.417
Cash and cash equivalents Trade receivable Others receivable
Jumlah
52.414.420.990
52.414.420.990
Total
Liabilitas keuangan Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Jumlah
Financial liabilities 86.377.220.938 50.934.427.581 1.644.828.900 199.497.742
86.377.220.938 50.934.427.581 1.644.828.900 199.497.742
Banks loan Trade payable Others payables Accrued expense
139.155.975.161
139.155.975.161
Total
35. TRANSAKSI NON KAS
35. NON CASH TRANSACTIONS As of December 31, 2013 and 2012, the Entity had investment and financing transactions that do not require the use of cash and are not included in the consolidated of cash flow statement as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas melakukan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak memerlukan penggunaan kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian sebagai berikut :
2013 Modal ditempatkan dan disetor: Inbreng saham PT Prima Jabar Steel Kapitalisasi laba ditahan Penambahan investasi: PT Prima Jabar Steel melalui inbreng saham PT Kartech Netsu melalui utang lain-lain Jumlah
2012
(24.355.000.000)
-
-
(1.408.750.000)
Issued and fully paid: Inbreng PT Prima Jabar steel share Capitalization of retained earnings Additional invesment PT Prima Jabar Steel through inbreng stock PT Kartech Netsu through Other payable
5.791.250.000
Total
24.355.000.000
-
15.200.000.000
7.200.000.000
15.200.000.000
79
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PERIKATAN DAN KONTIJENSI
36. COMMITMENTS AND CONTINGENSI
Perikatan
Commitments
Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 6 tanggal 6 Februari 2013 antara Entitas dengan Ir. Wiwik Noersuindari, Entitas menyewa bangunan rumah yang beralamat di Jl Jemur Wonosari Blok JI2 Surabaya yang dipergunakan untuk mess karyawan dan gudang Entitas. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 5 Februari 2015. Beban sewa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 60.000.000.
Based on the Deed of Rental Agreement No. 6 dated February 6, 2013 between Entity with Ir. Wiwik Noersuindari, Entity rented house building located at Jl Jemur Wonosari Block JI-2 Surabaya used by employees and Entity warehouse. This agreement will be ended on February 5, 2015. Rental expense for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 60,000,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan
Building Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 02/I/2013 tanggal 2 Januari 2013 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas menyewa gedung seluas 3.407 m2 yang beralamat di Jalan Rawa Gelam III No. 1 KIP, Jakarta Timur. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Beban sewa untuk yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 2.003.316.000.
Based on rental building a Lease Agreement No. 02/I/2013 dated January 2, 2013 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), the Entity rented building area of 3,407 m2 located at Jalan Rawa Gelam III. No. 1 KIP, East Jakarta. This agreement ended on December 31, 2013. Rental expense for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 2,003,316,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan
Vehicle Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan No. 01/I/2013 tanggal 2 Januari 2013 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas menyewa 27 unit kendaraan. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Beban sewa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 678.600.000.
Based on of a vehicle Agreement No.. 01/I/2013 dated January 2, 2013 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), Entity rented 27 vehicles. This agreement ended on December 31, 2013. Rental expense for the year ended December 31, 2013 amounted toRp 678,600,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan
Building Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 01/SP/CRT/2013 tanggal 2 Januari 2013 antara Entitas PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas menyewa gedung yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, Balikpapan Timur, seluas 771,20 m2. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Beban sewa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 192.800.000.
Based on building Lease Agreement No 01/SP/CRT/2013 dated January 2, 2013 between the Entity with PT Clemark Rekacipta Teknik, Entity rented building located at Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, East Balikpapan, covering an area of 771.20 m2. This agreement ended on December 31, 2013. Rental expense for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 192,800,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan
Building Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 02/I/2013 tanggal 2 Januari 2013 antara Entitas PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas menyewakan ruangan seluas 24m2 di Jalan Rawa Bali II No. 7 Jakarta. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Pendapatan sewa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 14.112.000.
Based on building Lease Agreement No.. 02/I/2013 dated January 2, 2013 between the Entity PT Clemark Rekacipta Tehnik,, Entity rented an area of 24m2 in Jl. Rawa Bali No. II. 7 Jakarta. This agreement ended on December 31, 2013. Rental income for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 14,112,000.
80
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PERIKATAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
36. COMMITMENTS (Continued)
AND
CONTINGENCY
Kontijensi
Contingency
Pada saat Laporan Keuangan ini diterbitkan, Entitas tidak sedang tersangkut perkara pidana dan atau perkara perdata dan atau kepailitan dan atau perselisihan lain di lembaga peradilan dan atau perkara pajak dan atau perselisihan administratif dengan pihak instansi pemerintah yang berwenang. Demikian pula Entitas tidak pernah dinyatakan pailit atas baik permohonan sendiri maupun atas permohonan pihak lain dan bahwa Entitas atau pengurusnya tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan Negara.
At the time financial statements are published, Entity not being caught or criminal cases and civil cases and or bankruptcy and or other disputes or matters judiciary and taxes and or administrative disputes with the government authorities. Similarly Entities not been declared bankrupt over a request either own or at the request of the other party and that the Company or management is not been convicted of a crime that harms the State.
37. KEJADIAN PELAPORAN
SETELAH
TANGGAL
37. SUBSEQUENT EVENTS
a. Berdasarkan a. Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 02/I/2014 tanggal 2 Januari 2014 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas memperpanjang masa sewa gedung seluas 3.407 m2 yang beralamat di Jalan Rawa Gelam III No. 1 KIP, Jakarta Timur sampai dengan tanggal 31 Desember 2014.
a.
Based on a Building Rental Agreement No. 02/I/2014 dated January 2, 2014 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), the Entity extend the rent a building area of 3,407 m2 located at Jalan Rawa Gelam III No.1 KIP, East Jakarta until December 31, 2014.
b. Berdasarkan Surat c. Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan No. 01/I/2014 tanggal 2 Januari 2014 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas memperpanjang masa sewa kendaraan sampai dengan tanggal 31 Desember 2014.
b.
Based on a vehicle Rental Agreement No. 01/I/2014 dated January 2, 2014 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), the Entity extend the rent a vehicle until December 31, 2014.
c.
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 02/CRT/I/2014 tanggal 2 Januari 2014 antara Entitas dan PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas memperpanjang masa sewa gedung terletak di Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, Balikpapan Timur, seluas 771,20 m2 sampai 31 Desember 2014.
c.
Based on a Building Rental Agreement No. 02/CRT/I/2014 dated January 2, 2014 between the Entity and PT Clemark of Engineering Technique, Entity extend the rent a building located at Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, East Balikpapan, covering an area of 771.20 m2 Until December 31, 2014.
d.
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 01/I/2014 tanggal 2 Januari 2014 antara Entitas dan PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas menyewakan ruangan seluas 24 m2 di Jalan Rawa Bali II No. 7 Jakarta. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
d.
Based on a Building Rental Agreement No. 02/I/2013 dated January 2, 2013 between the Entity and PT Clemark of Engineering Technique, Entity lease an area of 24 m2 at Jl. Rawa Bali II No. 7, Jakarta. This agreement ended on December 31, 2014.
81
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PROFORMA
38. PRO
FORMA STATEMENTS
CONSOLIDATED
FINANCIAL
Sesuai dengan PSAK No. 22 (revisi 2010) tentang kombinasi bisnis paragraf 61 menyebutkan bahwa pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi mengenai sifat dan dampak keuangan dari kombinasi bisnis yang terjadi seolah-olah sejak permulaan periode yang disajikan.
In accordance with SFAS No. 22 (revised 2010) regarding ”Business Combinations“ paragraph 61 states that the acquirer to disclose information regarding the nature and financial effects of the business combination occurs as if since the beginning of the periods presented.
a. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
a.
2013
Consolidated Statement of Financial Position
2012 ASSETS
ASET
Current Assets
Aset Lancar Kas dan setara kas Deposito yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha : Pihak ketiga Piutang lain-lain : Pihak ketiga Persediaan Pembayaran dimuka Jumlah Aset Lancar
10.844.988.037
5.171.426.288
Cash and cash equivalents
1.823.260.450
2.236.304.200
81.055.375.256
46.995.543.855
1.490.929.405 140.419.245.819 28.301.414.602
514.997.640 125.093.391.816 14.954.083.900
Restricted deposit Trade receivable : Third parties Others receivable : Third parties Inventories Advance payments
263.935.213.569
194.965.747.699
Total Current Assets Non - Current Assets
Aset Tidak Lancar Deposito yang dibatasi penggunaanya Aset pajak tangguhan Investasi Uang jaminan Aset tetap - bersih Aset tak berwujud
1.100.000.000 3.108.593.358 215.065.800 60.123.223.174 747.587.062
1.100.000.000 1.825.288.632 1.408.750.000 165.025.800 40.216.395.011 866.588.333
Restricted deposits Deferred tax assets Investments Guarantee Property and equipment - net Intangible assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
65.294.469.394
45.582.047.776
Total Non - Current Assets
329.229.682.963
240.547.795.475
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
82
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38.
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PROFORMA
38. PRO FORMA CONSOLIDATED STATEMENTS (Continued)
2013
FINANCIAL
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Utang bank Utang usaha: Pihak ketiga Utang lain-lain: Pihak ketiga Pihak berelasi Uang muka penjualan Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak Utang jangka panjang - bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Bank
109.668.958.486
64.146.431.741
27.834.605.192
30.089.472.570
2.491.478.088 234.979.757 7.685.772.993
4.310.711.098 1.408.750.000 41.679.276.092 199.497.742 9.737.374.736
Banks loan Trade payable : Third parties Others payable : Third parties Related parties Advance sales Accrued expense Taxes payable
3.835.000.000
4.522.314.203
Current maturities of long term liabilities : Bank
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
151.750.794.516
156.093.828.182
Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank Liabilitas imbalan kerja Utang lain-lain - Pihak berelasi
13.840.000.002 8.699.302.013 -
17.708.474.994 5.326.259.005 2.239.552.000
Long term liabilities net of current maturities : Bank Employee benefit liabilities Other liabilities - related parties
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
22.539.302.015
25.274.285.999
Total Non-Current Liabilities
Ekuitas
Equity
97.119.000.000 25.988.883.900 31.825.609.560
19.200.000.000 39.974.627.680
Share capital - par value Rp 100 per share (December 31, 2012: Rp 1,000,000) Authorized - 3,200,000,000 share (December 31, 2012 : 76,800) Issued and paid up 971,190,000 shares (December 31, 2012 : 19,200) Additional paid in capital Retained earnings
154.933.493.460
59.174.627.680
Sub total
6.092.972
5.053.614
Non - controlling interest
Jumlah Ekuitas
154.939.586.432
59.179.681.294
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
329.229.682.963
240.547.795.475
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham (31 Desember 2012: Rp 1.000.000) Modal dasar - 3.200.000.000 saham (31 Desember 2012 : 76.800) Modal ditempatkan dan disetor penuh 971.190.000 saham (31 Desember 2012 : 19.200) Tambahan modal disetor Saldo laba Sub jumlah Kepentingan non pengendali
83
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PROFORMA
38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 2012
2013
Penjualan Bersih
307.864.659.331
243.801.725.779
Net Sales
Beban Pokok Penjualan
201.069.629.221
165.564.983.350
Cost of Goods Sold
Laba Kotor
106.795.030.110
78.236.742.429
Gross Profit
Beban penjualan Umum dan administrasi Pendapatan keuangan Beban keuangan Keuntungan atas akuisisi entitas anak Laba (rugi) selisih kurs Lain-lain bersih
(22.791.766.557) (32.422.950.772) 114.678.539 (10.509.846.095)
(20.343.215.023) (21.249.135.640) 147.979.441 (7.353.771.080)
Selling expense General and administrative Financial income Financial expense
2.875.402.047 1.300.519.903 (377.164.305)
(668.125.781) (1.145.959.985)
Gain on acquisition of subsidiary Gain (loss) of foreign exchange Others - net
44.983.902.870
27.624.514.361
Income before income tax
Beban pajak penghasilan Pra akuisisi
(10.318.809.274) (2.901.279.892)
(8.053.345.567) -
Income Tax expense Before acquisition
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
31.763.813.704
19.571.168.794
NET INCOME FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
19.571.168.794
TOTAL NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
31.763.338.723 474.981
19.570.187.753 981.041
NET INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owner of the entity Non - controlling interest
31.763.813.704
19.571.168.794
TOTAL
31.763.338.723 474.981
19.570.187.753 981.041
TOTAL NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owner of the entity Non - controlling interest
31.763.813.704
19.571.168.794
TOTAL
Laba sebelum pajak penghasilan
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA
TOTAL NET JUMLAH LABA KOMPREHENSIF BERSIH TAHUN BERJALAN LABA BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali JUMLAH JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali JUMLAH
31.763.813.704
84
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38.
38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
LAPORAN KEUANGAN PROFORMA KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Saldo Laba / Retained Earnings Modal Ditempatkan dan Disetor / Authorized share and issues
Tambahan Modal Disetor / Additional paid in capital
Saldo per 1 Januari 2012
6.000.000.000
-
-
28.404.439.927
Tambahan modal disetor
13.200.000.000
-
-
-
13.200.000.000
Pembagian deviden
-
-
(8.000.000.000)
(8.000.000.000)
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-
19.570.187.753
19.570.187.753
19.200.000.000
-
-
39.974.627.680
Saldo laba telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum
-
-
62.270.926
Pembagian dividen
-
-
77.919.000.000
Koreksi saldo laba Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2012
Tambahan modal disetor
Saldo per 31 Desember 2013
Telah Ditentukan Penggunaannya / Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unnapropriated
Kepentingan non pengendali / Non controlling interest
Jumlah Ekuitas / Total Equity 34.404.439.927
Saldo Laba / Retained Earnings
4.344.573
34.408.784.500
Balance as of January 1, 2012
(272.000)
13.199.728.000
Additional paid in capital
(8.000.000.000)
Deviden
981.041
19.571.168.794
Net income for the year
59.174.627.680
5.053.614
59.179.681.294
Balance as of December 31, 2012
(62.270.926)
-
-
-
Retained earning appropiated to general reserve
-
(16.888.888.889)
(16.888.888.889)
-
(16.888.888.889)
Deviden
25.988.883.900
-
-
103.907.883.900
-
103.907.883.900
Additional paid in-capital
-
-
-
(23.023.467.954)
(23.023.467.954)
564.377
(23.022.903.577)
-
-
-
31.763.338.723
31.763.338.723
474.981
31.763.813.704
Correction of retained earnings Net income for the years
97.119.000.000
25.988.883.900
62.270.926
31.763.338.634
154.933.493.460
6.092.972
154.939.586.432
Balance as of Desember 31, 2013
85
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. PENYELESAIAN KEUANGAN
ATAS
LAPORAN
39. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENT The Entity’s management is responsible for the preparation of financial statements for the year ended December 31, 2013 which has been completed and authorized for issue on March 21, 2014.
Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 21 Maret 2014.
86
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION As of And For The Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2013
2012 ASSETS
ASET
Current Asset
Aset Lancar Kas dan setara kas Deposito yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha : Pihak ketiga Piutang lain-lain : Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan Pembayaran dimuka Pajak dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar
10.418.975.562 1.823.260.450
4.560.652.731 2.236.304.200
81.055.375.256
46.845.727.842
1.458.392.322 140.319.393.177 17.675.213.474 -
453.133.417 554.907.000 124.991.913.346 8.344.896.057 -
Cash and cash equivalent Restricted deposit Trade Receivable: Third Parties Other Receivable: Third Parties Related Parties Inventories Advance payments Prepaid Taxes
252.750.610.241
187.987.534.593
Total Current Assets Non - Current Assets
Aset Tidak Lancar Aset pajak tangguhan Investasi Aset tetap - bersih Aset tak berwujud Uang jaminan
2.957.201.444 29.532.633.760 57.341.897.626 747.587.062 214.219.900
1.825.288.632 1.408.750.000 36.546.185.102 866.588.333 164.179.900
Deferred tax assets Invesment Property and equipment - net Intangible assets Security deposits
Jumlah Aset Tidak Lancar
90.793.539.792
40.810.991.967
Total Non - Current Assets
343.544.150.033
228.798.526.560
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
87
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued) As of And For The Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2013
2012
Penjualan bersih
307.864.659.331
243.801.725.779
Net sales
Beban pokok penjualan
212.108.053.734
175.142.772.197
Cost of goods sold
Laba kotor
95.756.605.597
68.658.953.582
Gross profit
Beban penjualan Umum dan administrasi Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian laba entitas anak Keuntungan atas akuisisi entitas anak Laba (rugi) selisih kurs Lain-lain bersih
(25.120.448.052) (25.728.829.537) 56.710.488 (10.509.846.095) 2.302.231.713
(20.262.942.010) (18.155.378.569) 54.972.569 (7.353.771.080) -
Selling expense General and administrative expense Financial income Financial expense Gain of subsidiaries entity
2.875.402.047 1.280.656.305 (335.591.305)
(672.908.988) (1.055.285.762)
Gain on acquisition of subsidiary Gain (loss) of foreign exchange Others - net
Laba sebelum pajak penghasilan
40.576.891.161
21.213.639.742
Income before income tax
Beban pajak penghasilan
(8.813.552.438)
(6.547.677.192)
Income Tax expense
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
31.763.338.723
14.665.962.550
NET INCOME FOR THE YEAR
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
14.665.962.550
TOTAL NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA JUMLAH LABA KOMPREHENSIF BERSIH TAHUN BERJALAN
-
31.763.338.723
89
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION As of And For The Year Ended December 31, 2013
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo Laba / Retained Earnings Modal Ditempatkan dan Disetor / Isued and fully paid
Tambahan Modal Disetor / Additional paid in capital
Telah Ditentukan Penggunaannya / Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unnapropriated
Jumlah Ekuitas / Total Equity
Saldo per 1 Januari 2012
6.000.000.000
-
-
10.285.197.265
16.285.197.265
Balance as of January 1, 2012
Tambahan modal disetor
13.200.000.000
-
-
-
13.200.000.000
Additional paid in-capital
Pembagian dividen
-
-
-
(8.000.000.000)
(8.000.000.000)
Dividend
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-
14.665.962.550
14.665.962.550
Net income for the year
19.200.000.000
-
-
16.951.159.815
36.151.159.815
Balance as of December 31, 2012
Saldo per 31 Desember 2012 Saldo laba telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum
-
62.270.926
(62.270.926)
-
Retained earning appropiated appropriated to general reserve
Pembagian dividen
-
-
(16.888.888.889)
(16.888.888.889)
Dividend
-
-
103.907.883.900
Additional paid in-capital
-
31.763.338.723
31.763.338.723
Net income for the year
62.270.926
31.763.338.634
154.933.493.460
Balance as of December 31, 2013
Tambahan modal disetor Laba bersih periode berjalan Saldo per 31 Desember 2013
77.919.000.000
25.988.883.900
97.119.000.000
25.988.883.900
90
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN – (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued) As of And For The Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated))
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2013
2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 233.701.580.453 (201.566.119.114) (41.128.812.729)
200.968.981.301 (176.613.157.866) (28.262.999.536)
Cash received from customer Payment to suuplier Payment to employee
Kas digunakan untuk operasi Penerimaan bunga Pembayaran beban bunga Pembayaran pajak Pembayaran lain-lain bersih
(8.993.351.390) 56.710.488 (10.509.846.095) (15.240.533.516) (25.501.504.225)
(3.907.176.101) 54.972.569 (7.353.771.080) (5.263.384.915) (23.575.123.742)
Cash used in operating Receipt of interest income Payments of interest expense Payments of taxes Payments others
Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Operasi
(60.188.524.738)
(40.044.483.269)
Net cash used in operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES
Perolehan aset tetap Uang muka perolehan aset tetap Perolehan aset takberwujud
(13.614.703.010) (364.857.433)
(15.740.327.506) (887.701.780) (529.957.500)
Acquisition of property and equipment Purchase advances Acquisition of intanggible assets
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
(13.979.560.443)
(17.157.986.786)
Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCE ACTIVITIES 123.961.910.555 (90.574.812.314) 47.988.883.900
316.758.861.827 (281.774.998.990) 6.000.000.000
Bank loans receivied Bank loans payments addition paid in capital
(2.758.158.232)
(2.210.680.170)
Increase of restricted deposits
3.171.201.982 2.913.807.600
4.897.813.850 27.296.855.313
Decrease of restricted deposits Received from related parties
(5.957.081.784)
(21.979.157.278)
Payments for related parties
78.745.751.707
48.988.694.552
Net cash provided by financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
4.577.666.526
(8.213.775.503)
NET INCREASE (DECREASE) CASH AND CASH EQUIVALENTS
Dampak perubahan kurs terhadap kas dan setara kas
1.280.656.305
511.990.717
Effects of foreign exchange to cash and cash equivalents
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE/TAHUN
4.560.652.731
12.262.437.517
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE/TAHUN
10.418.975.562
4.560.652.731
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
Penerimaan utang bank Pembayaran utang bank Penambahan modal disetor Kenaikan deposito yang dibatasi penggunaannya Penurunan deposito yang dibatasi penggunaannya Penerimaan dari pihak berelasi Pembayaran kepada pihak berelasi Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
91