LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
Kantor Pusat Head Office Gedung Bank Panin Pusat Lt. 8 Jl. Jend. Sudirman, Senayan Jakarta 10270 p: (+62-21) 2700 590 / 600 (Hunting) f: (+62-21) 7250 223 / 7205 714 e:
[email protected] www.mag.co.id
2011
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
Moving Forward In Unity
Daftar Isi
Table of Content
Visi dan Misi 01 Vision and Mission KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE Ikhtisar Keuangan 02 Financial Highlights Grafik Ikhtisar Keuangan 03 Financial Highlights Graphic Ikhtisar Saham 04 Stock Highlights Peristiwa Penting 06 Key Events PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE Sekilas MAG 10 MAG at a Glance Struktur Organisasi 13 Organization Structure Laporan Dewan Komisaris 14 Board of Commissioners' Report Profil Dewan Komisaris 17 Board of Commissioners' Profile Laporan Dewan Direksi 18 Board of Directors' Report
Kami menghargai komitmen kami We honor our commitment
Profil Dewan Direksi 22 Board of Directors' Profile Sumber Daya Manusia 23 Human Resources Produk & Layanan 27 Product & Services Akuntan Perusahaan 30 Company Accountant ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE Laporan Komite Audit 50 Audit Committee Report Analisis Manajemen Risiko 51 Risk Management Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 56 Corporate Social Resposibilities Sekretaris Perusahaan 59 Corporate Secretary Akses Informasi dan Data Perusahaan 60 Access to Information Data
Komitmen Kami Kami berkomitmen untuk menyediakan solusi yang tepat bagi klien kami dengan memanfaatkan pengetahuan, pengalaman, profesionalisme dan layanan berkualitas. Our Commitment We are committed to delivering the right solution to our clients by capitalizing on our knowledge, experience, professionalism and friendly services.
Visi dan Misi Asuransi MAG Asuransi MAG Vision and Mission
Visi Kami Menjadi perusahaan penyedia solusi risiko utama, dikenal dengan profesionalismenya.
Our Vision To become a prominent risk solution provider that is recognized for its professionalism.
Misi Kami Menyediakan solusi risiko yang memenuhi kebutuhan serta standar klien. Menjadi perusahaan yang berorientasi pada layanan, didukung oleh kualitas layanan dan efisiensi operasi yang melebihi pesaing. Menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian dan kewajaran dalam proses underwriting serta berkembang dengan tujuan yang terfokus dan berorientasi pada perolehan laba untuk meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan. Menyediakan lingkungan kerja yang kondusif, pelatihan, pengembangan dan sarana yang cukup untuk mengoptimalkan produktifitas dan kepuasan kerja.
Our Mission To provide customized risk solution that accomodates the needs and standards of the clients. To become a service-oriented company driven by quality services and efficiency in operation, outperforming those of competitors. To uphold the principles of prudence and fairness in underwriting as well as to expand with a focused direction that is result oriented in order to increase values of the stakeholders. To provide a suitable working environment, training, development, and adequate facilities in order to optimize productivity and job satisfaction.
Nilai-nilai Perusahaan Kami Integritas: Jujur dan terbuka dalam setiap tindak-tanduk. Terpercaya: Dapat dipercaya untuk melakukan tugas dengan baik. Profesionalisme: Bertindak secara profesional dan dalam norma-norma etika. Keunggulan: Prima dalam pelayanan.
Corporate Values Integrity: Honesty and open in every action. Trustworthy: Dependable to commit to all duties faithfully. Profesionalism: Act within the confines of professionalism and ethics. Excellence: Strive to deliver the best services.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 1
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Dalam Milyar Rp In Billion Rp
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
2011
2010
2009
2008
2007
Investasi Investments
1.005,87
609,48
463,40
395,90
313,16
Jumlah Aset Total Assets
1.051,93
654,36
506,32
437,34
365,23
Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan Unearned Premiums
137,17
104,96
88,40
85,72
78,75
Pendapatan Premi Ditangguhkan Deferred Premium Income
143,13
100,64
61,53
63,14
47,10
51,55
35,92
39,30
31,32
17,39
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
415,53
303,39
234,51
215,48
168,90
Jumlah Ekuitas Total Equity
636,40
350,96
271,81
221,86
196,32
Estimasi Klaim Retensi Sendiri Estimated Own Retention Claims
LAPORAN RABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Premi Bruto Gross Premiums
377,30
290,66
244,67
238,72
213,84
Pendapatan Underwriting Underwriting Income
310,72
245,65
218,33
207,33
180,25
Beban Klaim Claim Expenses
138,23
106,04
106,62
111,73
93,15
Beban Underwriting Underwriting Expenses
202,91
161,05
157,97
165,69
151,65
Hasil Underwriting Underwriting Results
107,81
84,60
60,35
41,64
28,60
Hasil Investasi Income from Investments
54,30
30,00
33,61
28,60
23,06
Beban Usaha Operating Expenses
55,09
48,92
41,69
40,06
33,38
107,02
65,68
52,27
30,17
18,28
2,38
2,12
2,63
3,65
1,27
109,40
67,80
54,90
33,82
19,55
Beban Pajak Tax Expense
13,93
8,43
5,71
4,00
0,26
Laba Bersih Net Income
95,47
59,36
49,19
29,83
19,29
Laba Bersih per Saham Dasar (Dalam Rupiah penuh) Earnings per Basic Share (In full Rupiah amount)
56,67
48,17
40,36
24,48
15,94
Laba Bersih per Saham Dasar - Dilusian (Dalam Rupiah penuh) Earnings per Basic Share - Diluted (In full Rupiah amount)
55,67
–
–
–
–
9,08
9,07
9,70
6,82
5,28
Laba / Jumlah Ekuitas Return on Equity
15,00
16,91
18,10
13,45
9,83
Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset Total Liabilities / Total Assets
39,50
46,36
46,32
49,27
46,25
Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas Liabilities / Total Equity
65,29
86,45
86,28
97,13
86,03
Beban Klaim / Pendapatan Premi Claim Expenses / Premium Income
44,49
43,17
48,84
53,89
51,68
Beban Usaha / Pendapatan Premi Operating Expenses / Premium Income
17,73
19,91
19,10
19,32
18,52
62,22
63,08
67,93
73,21
70,20
Laba Usaha Income from Operations Penghasilan Lain-Lain Bersih Other Income-Net Laba Sebelum Pajak Income Before Tax
RASIO (%) RATIOS (%) Laba / Jumlah Aset Return on Assets
Beban Klaim + Beban Usaha / Pendapatan Premi Claim Expenses + Operating Expenses / Premium Income
2 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Graphic
1.051,93
1.005,87
654,36
609,48 506,32
463,40 395,90 Dalam milyar rupiah In Billion rupiah
365,23
313,16
437,34
Dalam milyar rupiah In Billion rupiah
TOTAL ASET Total Assets
TOTAL INVESTASI Total Investments 2007
2008
2009
2010
2007
2011
2008
2009
2010
2011
636,40 415,53
350,96
303,39 271,81
234,51 Dalam milyar rupiah In Billion rupiah
168,90
215,48
196,32
221,86
Dalam milyar rupiah In Billion rupiah
TOTAL EKUITAS Total Equity
JUMLAH LIABILITAS Total Liabilities 2007
2008
2009
2010
2011
2007
2008
2009
2010
2011
377,30 380% 282%
272%
290,66
302%
244,67 238,72 213,84
123%
RASIO PENCAPAIAN SOLVABILITAS Solvency Margin Ratio
Dalam milyar rupiah In Billion rupiah
PREMI BRUTO Gross Premiums 2007
2008
2009
2010
2011
2007
2008
2009
2010
2011
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 3
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Pemegang Saham Shareholders
Nilai Saham dalam juta Rp Shares Value in million Rps
Persentase Percentage
PT Panin Insurance Tbk
91.091,47
31,70%
Dana Pensiun Karyawan Bank Panin
42.286,80
14,72%
PT Bank Pan Indonesia Tbk
38.800,00
13,50%
Masyarakat Public
115.150,71
40,08%
Total
287.328,98
100,00%
Ikhtisar Saham Stock Highlights
2011
2010
Tertinggi (Rp) Highest (in Rupiah)
395
160
Terendah (Rp) Lowest (in Rupiah)
129
91
Harga Akhir Tahun (Rp) Price at Year End (in Rupiah)
147
144
2.362.566.500
286.358.000
Laba Bersih per Saham Dasar (Rp) Earning per Basic Share (in Rupiah)
56,67
48,17
Laba per Saham Dasar - Dilusian (Rp) Earning per Basic Share - Diluted (in Rupiah)
55,67
-
Volume Perdagangan (dalam lembar saham) Traded Volume (Number of Shares)
Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia The Indonesia Stock Exchange Shares Trade Tahun 2011 Year 2011 Periode Period
Jan - Mar
Apr - June
Jul - Sept
Oct - Dec
Tertinggi (Rp) Highest (in Rupiah)
150
315
395
205
Terendah (Rp) Lowest (in Rupiah)
129
135
146
140
Penutupan (Rp) Closing (in Rupiah)
136
240
157
147
32.389.000
458.398.500
820.378.000
1.051.401.000
4.508.373.500
114.778.904.000
242.655.066.500
181.831.962.000
1.810
14.417
22.542
29.245
Volume Volume Nilai (Rp) Value (in Rupiah) Frekuensi Frequency
Tahun 2010 Year 2010 Periode Period
Jan - Mar
Apr - June
Jul - Sept
Oct - Dec
Tertinggi (Rp) Highest (in Rupiah)
103
136
130
160
Terendah (Rp) Lowest (in Rupiah)
91
101
115
125
101
129
125
144
27.123.500
59.429.500
14.936.500
184.868.500
2.647.451.500
7.121.365.000
1.838.922.500
27.080.618.000
2.724
4.336
1.196
10.319
Penutupan (Rp) Closing (in Rupiah) Volume Volume Nilai (Rp) Value (in Rupiah) Frekuensi Frequency
4 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Grafik Perdagangan Saham Stock Trade Graphic
2011
2010 395
400
200 160
315 300
136 205
200
150
100
129
0
Jan-Mar
100 135
Apr-Mei
Tertinggi Highest
146
140
Jun-Jul
Okt-Des
Terendah Lowest
130
103
125
101
115
Apr-Mei
Jun-Jul
91
0
Jan-Mar
Tertinggi Highest
Okt-Des
Terendah Lowest
Riwayat Pengeluaran Saham History of Share Issuance Keterangan Description
Jumlah Saham Total Shares
Sebelum Pencatatan di Bursa Before Listing
960.000.000
Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering
240.000.000
Sub Total Sub Total Hasil Penukaran Waran Conversion of Warrants to Share
Tahun Year
2005
1.200.000.000 236.644.880
Sub Total Sub Total
1.436.644.880
Penawaran Umum Terbatas I Limited Public Offering I
1.436.644.880
Jumlah Total
2.873.289.760
2007 - 2010
2011
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 5
Peristiwa Penting Key Events
AWARD ACHIEVEMENT
02
01 MEDIA ASURANSI 2011 Insurance Award Best General Insurance 2011 dengan Ekuitas Rp250–Rp750 Milyar
MAJALAH INVESTOR Investor Award Best Listed Companies 2011 Emiten Terbaik Sektor Asuransi
Pertama, Asuransi MAG memperoleh piagam penghargaan sebagai “Best General Insurance 2011” dalam Kategori Perusahaan Asuransi Umum dengan Ekuitas Rp250–750 milliar oleh Majalah MEDIA ASURANSI. Hal ini sangat membanggakan kami, karena dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun berturut-turut piagam penghargaan tersebut jatuh ketangan kami. Tentunya hal ini membutikan bahwa Asuransi MAG merupakan perusahaan Asuransi yang sehat dan terpercaya dalam menjalankan kegiatan usahanya
Kedua, piagam penghargaan diberikan oleh MAJALAH INVESTOR kepada Asuransi MAG yang menyabet predikat sebagai “Emiten Terbaik Sektor Asuransi”. Penilaian yang dilakukan oleh pihak penyelenggara sangat ketat, selain melakukan polling responden dari para analisis, manajer investasi ataupun para investor, kriteria yang dilakukan lainnya mencangkup kinerja fundamental, teknikal perusahaan dan juga pertumbuhan laba penjualan, hasil Underwriting yang bersinergi dengan hasil investasi.
First, Asuransi MAG garnered the award for “Best General Insurance 2011” in the category of General Insurance Company with equity of Rp250–750 billion granted by MEDIA ASURANSI Magazine. It is our great pride and honor to have received this award for three consecutive years. Indeed, this proved that Asuransi MAG is one of the most dependable and credible insurance companies in operation.
Second, the INVESTOR MAGAZINE proudly presented to Asuransi MAG the title “Best Emiten in the Insurance Sector”. The Criteria of this award covered performance of fundamentals, technical, corporate profit growth, underwriting result together with investment income. The judging was strict as analysts, investment managers and investors took part as poll respondents.
6 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kami memanjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Perusahaan dengan dukungan kerja keras, dedikasi dan komitmen yang tinggi dari seluruh karyawan, di tahun 2011 berhasil meraih 4 (empat) penghargaan bergengsi dari berbagai media terkemuka di Indonesia. We would like to extend our deepest gratitude to God Almighty, that through hardwork, dedication and commitment of all employees, lead us to 4 (four) prestigious awards from various leading media in Indonesia.
03
04 INFO BANK Insurance Awards 2011 Predikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan selama tahun 2010
FORBES INDONESIA Best of the Best Award The 40 Top Performing Small & Midsized Companies
Ketiga, Majalah INFOBANK yang merupakan media sarana informasi perbankan dan keuangan terkemuka di Indonesia, menganugrahkan piagam penghargaan dengan predikat “Sangat Bagus” bagi Asuransi MAG di tahun 2011 untuk pengelolaan keuangan Perusahaan secara keseluruhan.
Di penghujung tahun 2011, Asuransi MAG menambah perbendaharaan penghargaan yang diberikan oleh Majalah FORBES INDONESIA sebagai salah satu dari “The 40 Top Performing Small & Midsized Companies”. Satu penghargaan yang cukup bergengsi bagi Perusahaan.
Third, INFOBANK magazine, a leading media of Banking and Financial Information in Indonesia, has conferred the award with predicate “Very Good” to Asuransi MAG in 2011. This specifically pointed our competence in Financial Management and the standing of the Company as a whole.
At the end of 2011, a prestigious award added to the Company’s repertoire was given by FORBES INDONESIA Magazine. It was a privilege to be part of the 40 TopPerforming Small & Midsized Companies. A prestigious award achieved by the Company.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 7
RIGHTS ISSUE Dalam rangka memperkuat struktur permodalan untuk dapat mendukung kegiatan usaha Perusahaan dimasa yang akan datang, maka Asuransi MAG mengadakan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang dilaksanakan pada tanggal 10–21 Oktober 2011.
In effort to strengthen the capital structure that supports the Company’s business activities in the future, leads Asuransi MAG to hold a Limited Public Offering I (PUT I) to its shareholders. This was initiated on the 10th until the 21st of October, 2011 in order to issue pre-emptive rights (HMETD).
Jumlah saham yang diterbitkan pada HMETD ialah 1.436.644.880 (satu milyar empat ratus tiga puluh enam juta enam ratus empat puluh empat ribu delapan ratus delapan puluh rupiah) Saham Biasa dengan nilai nominal Rp100,(seratus Rupiah) dan dengan harga penawaran yang diberlakukan yaitu Rp150,- (seratus lima puluh Rupiah).
The total shares that were issued on HMETD reached to 1,436,644,880 (one billion four hundred and thirty-six million six hundred forty four thousand eight hundred and eighty) Common Stock par value of Rp100 (one hundred Rupiahs) and an offer price that is imposed as Rp150 (one hundred and fifty Rupiahs).
Dengan tambahan yang didapatkan dari hasil Penawaran Umum Terbatas 1 sebagaimana yang telah disebutkan diatas, maka jumlah saham Perusahaan yang beredar menjadi 2.873.289.760 (dua milyar delapan ratus tujuh puluh tiga juta dua ratus delapan puluh sembilan ribu tujuh ratus enam puluh) saham biasa, sehingga efektif per bulan Oktober 2011 modal disetor Asuransi MAG adalah Rp287.328.976.000 (dua ratus delapan puluh tujuh milyar tiga ratus dua puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh enam ribu Rupiah).
In addition to the results obtained from the Rights issue No. 1, as mentioned, the Company has maintained an outstanding total shares that amounted to 2,873,289,760 (two billion eight hundred and seventy-three million two hundred eighty nine thousand seven hundred sixty) issued shares, thus effective per October 2011, paid asset Asuransi MAG values Rp287,328,976,000 (two hundred eighty-seven billion three hundred twenty-eight million nine hundred seventy-six thousand Rupiah).
Adapun rencana-rencana Perusahaan dari penambahan modal ini selain untuk meningkatkan Retensi Sendiri juga akan dialokasikan untuk berbagai hal sebagai berikut:
The objectives of the Company’s capital addition is to increase the company's own retention and to be allocated for the followings:
1. Sekitar 78% (tujuh puluh delapan persen) akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perusahaan 2. Sekitar 16% (enam belas persen) dipergunakan untuk melakukan ekspansi dalam rangka pengembangan jaringan cabang dan kantor pemasaran Perusahaan yang akan menyebar di seluruh pelosok Indonesia. 3. Sisanya yaitu sekitar 6% (enam persen) dialokasikan untuk pengembangan dan penyempurnaan jaringan sistem informasi teknologi dimasa masa yang akan datang.
1. Around 78% (seventy-eight percents) will be used to strengthen the Company’s capital structure.
8 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
2. Around 16% (sixteen percents) will be used for expansion of the company’s marketing offices that will spread all over Indonesia, also for improvement of the infrastructure. 3. The balance of around 6% (six percents) is allocated for the development and enhancement of the information technology system.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
We continue the journey, moving from good to great
Sekilas MAG MAG at a Glance
Nama Name: PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Alamat Address: Gedung Bank Panin Pusat Lt. 8 Jl. Jend. Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Bidang Usaha Line of Business: Asuransi Kerugian Tanggal Pendirian Date Founded: 14 November 1980 Modal Dasar Authorized Capital: Rp574.600.000.000 Pencatatan di Bursa Efek Indonesia Listing at The Indonesia Stock Exchange: 23 Desember 2005 Nama Bursa dimana saham perusahaan dicatatkan Exchange name where company’s shares are listed: PT. Bursa Efek Indonesia Jakarta Stock Exchange Building, Tower I, Lt. LL Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Tonggak sejarah PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Asuransi MAG) dimulai di Surabaya di tahun 1980 dan pada saat itu Jakarta dijadikan sebagai kantor cabang. Tahun 1982, Perusahaan membuka kantor cabang di Bandung. Di tahun 1983, Perusahaan bekerja sama dengan The Red Shield Co. Ltd., Singapore untuk memulai pemasaran asuransi kesehatan. Tahun 1992 menjadi pertanda pertumbuhan Perusahaan dengan pembukaan kantor perwakilan Bali dan Malang. Tidak sampai di situ, perkembangan Perusahaan yang pesat terlihat dari pembukaan kantor perwakilan Semarang di tahun 1993.
The Company’s milestones was started in Surabaya in 1980, and at that time Jakarta office served as a branch office. In 1982, the Company opened a branch office in Bandung. In cooperation with The Red Shield Co. Ltd., Singapore, in 1983 the Company started to market health insurance products. As the business growing steadily, in 1992 the Company opened representative offices in Bali and Malang. But it did not stop there; the Company’s rapid growth was seen from the opening of another office in Semarang in 1993.
Terhitung sejak 1994 kantor pusat dipindahkan ke Jakarta. Tahun 1996 Perusahaan kembali membuka kantor
Starting from 1994 the Company headquarter was moved to Jakarta. In 1996 the Company opened a representative office
10 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Mengawali perjalanan di dunia perasuransian Indonesia terhitung sejak tanggal 14 November 1980, Asuransi MAG setia memberikan layanan asuransi yang terpercaya. Hingga di usianya yang ke-25 tahun, tepat pada tanggal 23 Desember 2005, Perusahaan resmi menjadi perusahaan publik dan menawarkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia. Since its establishment on November 14, 1980, Asuransi MAG has been providing reliable insurance services. At its 25th anniversary, precisely on December 23, 2005, the Company became a public company and initially offered its shares on the Indonesia Stock Exchange.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 11
perwakilan di Pekanbaru dilanjutkan dengan pembukaan kantor perwakilan Medan dan Solo tahun 2000, kantor perwakilan Palembang tahun 2001, kantor perwakilan Pontianak tahun 2002, dan empat kantor perwakilan sekaligus di Bogor, Batam, Manado, dan Lampung di tahun 2003.
in Pekanbaru followed subsequently by offices in Medan and Solo in the year 2000, another office in Palembang in 2001, Pontianak representative office in 2002, as well as four other marketing offices in Bogor, Batam, Manado and Lampung in 2003.
Setelah mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (dahulunya Bursa Efek Jakarta) di tahun 2005, tahun 2006 Perusahaan membuka kantor perwakilan Balikpapan, Banjarmasin, dan Padang. Di tahun 2007, Perusahaan mengubah status kantor pemasaran di Makassar, Medan, dan Palembang menjadi kantor cabang. Sejak tahun 2009, Perusahaan dikenal dengan nama Asuransi MAG. Tepat di tahun 2010, Asuransi MAG telah berusia tiga dasawarsa, usia yang merefleksikan kematangan Perusahaan untuk menjadi yang terdepan dalam menjalani usaha perasuransian. Saat ini Asuransi MAG memiliki jaringan usaha dengan 8 kantor cabang dan 17 kantor pemasaran yang tersebar di seluruh nusantara.
After being listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) in 2005, in the year 2006 the Company opened a representative office in Balikpapan, Banjarmasin, and Padang. In the year 2007, the Company changed the status of the marketing offices in Makassar, Medan, and Palembang and established them as branch offices. Since the year 2009, the Company has been rebranding as Asuransi MAG, In the year 2010, Asuransi MAG has been three decades old, the age that reflects the maturity of Company to be in the forefront in running the insurance business. Currently Asuransi MAG has a network of businesses with 8 branch offices and 17 marketing offices spread across the nation.
Kiprah Perusahaan semakin diperhitungkan dalam industri keuangan dan perasuransian nasional karena didukung oleh sumber daya keuangan yang kuat dan sehat, tim manajemen yang stabil, berpengalaman, dan kompeten, pengelolaan yang mandiri sehingga keputusan diambil dengan cepat dan objektif. Perusahaan juga memiliki jaringan usaha yang luas, serta rangkaian produk dan layanan yang bervariasi.
The Company’s reputation is increasingly taken into account in the financial industry and national insurance industry because the company is supported by strong and healthy financial resources, stable, experienced, competent and resilient management team so that decisions are taken quickly and objectively. The company has extensive business network, and range of various products and services.
Keunggulan-keunggulan itulah yang menjadikan Asuransi MAG tetap tumbuh dengan stabil dan sanggup menghadapi persaingan di industri perasuransian yang semakin ketat dari tahun ke tahun sambil terus memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan, sesuai dengan moto Perusahaan “Kami menghargai komitmen kami”.
Those advantages make Asuransi MAG continue to grow steadily and able to compete in the insurance industry, which is increasingly stringent from year to year while continouing to provide added value of our stakeholders, in accordance with the company motto “We honor our commitment”.
Dengan keunggulan itu pula, di tahun 2009 Asuransi MAG dianugerahkan predikat Good Insurance untuk kategori Perusahaan Asuransi Umum dengan modal sendiri Rp100–250 milyar oleh Majalah Media Asuransi. Tahun 2010 Asuransi MAG kembali mencatat prestasi gemilang dengan mendapatkan predikat Good General Insurance untuk kategori perusahaan Asuransi Umum kali ini untuk kategori modal sendiri diatas Rp250 milyar dari Majalah Media Asuransi.
With those advantages, Asuransi MAG was awarded the predicate of Good Insurance in the category of General Insurance companies owning capital Rp100–250 billion by Majalah Media Asuransi. In 2010 Asuransi MAG achieved the predicate of Good General Insurance in the category of General Insurance company owning capital above Rp250 billion by Majalah Media Asuransi.
12 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Struktur Organisasi Organizational Structure
Dewan Komisaris Board of Commissioner
Komite Audit Audit Committee
Direksi Board of Director
Sekretaris Perusahaan
Audit Internal Internal Audit
Corporate Secretary
Divisi Non Operasional
Divisi Operasional
Non-Operational Division
Operational Division
Divisi Pemasaran & Jaringan Marketing Network
Divisi I
Divisi II
Divisi III
Divisi IV
Area I
Area II
Division I
Division II
Division III
Division IV
Area I
Area II
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 13
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioner Report
1. Aries Liman Presiden Komisaris
1
2
3
President Commissioner
2. A. Gusnaeni, SH, MBA, AAIK (HC)
Komisaris Independen Independent Commissioner
3. Syamsul Hidayat, AAIK-HC
Komisaris Commissioner
14 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Dalam kesempatan menyampaikan laporan tahunan ini, kami Dewan Komisaris pertama-tama memanjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya. Menurut penilaian kami dan Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan terhadap kegiatan usaha sesuai Laporan Keuangan tahun 2011 menunjukkan bahwa Asuransi MAG cukup mengalami perkembangan, baik secara performa dan kinerja usahanya dengan laba bersih perusahaan tahun 2011 meningkat sebesar 60,82 % dibanding laba tahun 2010 dan pendapatan premi tercapai Rp377,30 Milyar dari target awal Rp350 Milyar, laba bersih mencapai Rp95,47 Milyar dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp59,36 Milyar. First and foremost, the Board of Commissioner praises God Almighty for all His blessings. In accordance with the assessment made by Public Accountant Office Osman Bing Satrio & Partners and ourselves regarding the business activities stated in 2011 Financial Report, Asuransi MAG continues to progress in its performance and business development, with the company’s net profit in 2011 increased as much as 60.82% compared to the previous year and premium income reached Rp377.30 billion from the initial target of Rp350 billion, the net profit reached Rp95.47 billion compared to the net profit in 2010 which was recorded at Rp59.36 billion.
Situasi Ekonomi Nasional saat ini secara umum tampak stabil, karenanya kami optimis tahun mendatang diharapkan hasilnya akan lebih baik lagi.
Since the national economic situation in general seems stable recently, we are optimistic that the Company results will improve in the upcoming year.
Dewan Komisaris akan terus memantau kinerja Perusahaan dengan pengawasan dan penerapan manajemen risiko yang ditetapkan regulator khususnya oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Departemen Keuangan Republik Indonesia.
Therefore, the Board of Commissioner will always monitor the performance of the Company through supervision and risk management implementation which are specifically regulated by The Supervisory Body of Stock Exchange and Financial Institution, Minister of Finance of the Republic Indonesia.
Sejauh pengamatan kami melalui rapat-rapat rutin ataupun berkala dengan Direksi dan dibantu laporan pengawasan Komite Audit, Perusahaan telah mengimplementasikan tata kelola perusahaan dengan melaksanakan prinsip transparansi, akuntabilitas, kemandirian, wajar dan dapat dipertanggungjawabkan serta telah menyusun visi dan misi, program jangka panjang dan jangka pendek.
According to our observation through routine and periodic meetings with the Board of Director and supported by the Audit Committee, the Company has implemented the corporate management system by actualizing the principle of transparency, accountability, self-supporting, proper, accountable, and also, the Company has its vision and mission, and prepared its long-term and short-term planning.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 15
Terakhir kami ingin mengajak semua jajaran dalam Perusahaan, melangkah terus dalam berkarya demi kemajuan Asuransi MAG dan sekaligus menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Direksi atas kontribusinya, karyawan atas dedikasinya dan pelanggan serta mitra usaha kami atas kepercayaannya, tentunya tidak lupa apresiasi kami kepada pihak regulator atas bimbingannya.
Finally, we would like to invite all the staff members of the Company, to always take a step forward in every effort for the improvement of Asuransi MAG and we also would like to convey our gratitude and appreciation to the Directors for their contribution, the employees for their dedication, and also to our customers and business partners for their trust. Last but not least, we’d like to convey our appreciation to the regulators for their continuous guidance.
Jakarta, Maret 2012 Jakarta, March 2012 Dewan Komisaris Board of Commissioner
Aries Liman Presiden Komisaris President Commissioner
A. Gusnaeni, SH, MBA, AAIK (HC)
Syamsul Hidayat, AAIK-HC
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Commissioner
16 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners' Profile
Aries Liman
A. Gusnaeni, SH, MBA, AAIK (HC)
Syamsul Hidayat, AAIK-HC
Presiden Komisaris President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, 57 tahun. Aries Liman lahir di Bandung tahun 1954. Beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak tahun 2000. Gelarnya diperoleh dari Technische Hochschule KarlsruheJerman Barat, jurusan Teknik Kimia pada tahun 1979 dan International Management Training Ludwigsburg-Jerman Barat pada tahun 1980. Beliau pernah berkarir di PT Unilever Indonesia Tbk., Henkel Indonesia dan Arnold Otto Meyer. Beliau juga berwirausaha di bidang usaha industri tekstil, perikanan, dan kelapa sawit.
Warga Negara Indonesia, 69 tahun. A. Gusnaeni lahir di Semarang tahun 1942. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Asuransi MAG tahun 2008. Pendidikannya diperoleh di Institute Management Newport Indonesia/Newport University, Amerika Serikat tahun 1992 dan Universitas Diponegoro, Semarang, tahun 1970, serta telah menyelesaikan berbagai pelatihan di bidang asuransi dan keuangan di luar negeri. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang asuransi, dan pernah menjabat sebagai Presiden Direktur (2004–2006) dan Komisaris Independen (2006–2007) di PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk dan Presiden Direktur (2006–2008) di PT Asuransi Fadent Mahkota Sahid. Beliau memegang sertifikasi profesional AAIK-HC.
Warga Negara Indonesia, 72 tahun. Syamsul Hidayat lahir di Baturaja tahun 1939 dan menjabat sebagai Komisaris sejak 2007. Beliau lulus dari The Insurance School (Non Life) of Japan pada tahun 1974 dan memiliki pengalaman panjang di industri asuransi sejak 1960. Beliau pernah menduduki posisi sebagai Direktur PT Panin Insurance Tbk (1984–2003) dan General Manager PT Maskapai Asuransi Sari Sumber Agung (1965–1977). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Panin Insurance Tbk dan beliau memegang sertifikasi profesional AAIK-HC.
Indonesian citizen, 57 years old. Aries Liman was born in 1954 in Bandung . He has been the President Commissioner since 2000. Graduated from Technische Hochschule Karlsruhe-West Germany majoring in Chemical Engineering in 1979 and International Management Training Kudwigsburg-West Germany in 1980. His career experience was in PT Unilever Indonesia Tbk, Henkel Indonesia and Arnold Otto Meyer. He is also an entrepreneur in Textile Industry, Fishery and Palm Oil Industry.
Indonesian citizen, 69 years old. A. Gusnaeni was born in Semarang in 1942. He has been appointed as Independent Commissioner of Asuransi MAG since 2008. His educational background was from the Institute Management Newport Indonesia/Newport University, USA in 1992 and Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia in 1970. He had also attended numerous trainings in insurance and finance overseas. He has more than 30 years of experiences in insurance industry, including President Director (2004– 2006) and Independent Commissioner (2006–2007) of PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk and President Director (2006–2008) of PT Asuransi Fadent Mahkota Sahid. He holds the AAIK-HC insurance professional certification.
Indonesian citizen, 72 years old. Syamsul Hidayat was born in Baturaja in 1939 and has served as Commissioner since 2007. He graduated from The Insurance School (Non Life) of Japan in 1974 and has vast experience in insurance industry since 1960. He had served as the Director of PT Panin Insurance Tbk (1984–2003) and General Manager of PT Maskapai Asuransi Sari Sumber Agung (1965–1977). Currently, he is also the Vice President Director at PT Panin Insurance Tbk, and he holds the AAIK-HC professional certification.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 17
Laporan Dewan Direksi Board of Directors Report
1. Linda Juliana J.L Delhaye Presiden Direktur
2
1
18 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
President Director
2. Dedi Setiawan Direktur Director
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Pemegang saham yang kami hormati,
Dear our respectful Shareholders,
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kemampuan Asuransi MAG dalam mengatasi berbagai tantangan pada tahun 2011 dengan hasil yang lebih memuaskan dari tahun lalu. Sasaran dan harapan yang telah kami tetapkan pada tahun 2011 telah tercapai secara signifikan. Atas nama Direksi, dengan ini saya ingin menyampaikan laporan komprehensif mengenai kinerja perusahaan secara keseluruhan di tahun 2011.
Praise and gratitude to the God Almighty that Asuransi MAG has managed to cope with the challenges occurred throughout 2011 with a much better outcome than the year before. Most of the objectives we have set to achieve in 2011 has been successfully achieved. Hereby the Board of Director would like to convey the comprehensive report on the overall performance of the Company in 2011.
Tahun 2011 merupakan tahun yang baik bagi Asuransi MAG, yang berhasil memperoleh pendapatan premi sebesar Rp377,30 milyar dari jumlah yang ditargetkan yaitu sebesar Rp350 milyar. Perusahaan telah mengambil satu tindakan perusahaan, yaitu HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau Rights Issue) yang dilakukan pada September 2011. Dengan dana sebesar Rp215 milyar yang didapatkan dari HMETD, pada Desember 2011 total ekuitas perusahaan mencapai Rp636,40 milyar. Dengan demikian, Perusahaan memiliki kemampuan untuk memperoleh premi yang lebih tinggi, yang akan memberikan fleksibilitas pada Perusahaan untuk menciptakan kapasitas lebih untuk menangani resiko dengan nilai atau jumlah asuransi yang besar.
The year 2011 was a good year for Asuransi MAG, from the targeted premium income of Rp350 billion eventually it was achieved Rp377.30 billion. The Company has performed one corporate action, it was Right Issue which was completed in September 2011. With the funds of Rp215 billion collected from the activity, at December 31, 2011 the total equity of the Company was Rp636.40 billion. In that position, the Company now has the capability to retain higher premium, this will give Asuransi MAG the flexibility to create more capacity to be able to cover risks with bigger value or sum insured.
Sesuai dengan laporan auditor kami, Osman, Bing & Satrio, Asuransi MAG mencatat keuntungan bersih yang telah diaudit sebesar Rp95,47 milyar meningkat 60,82% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana keuntungan setelah pajak berjumlah sebesar Rp59,36 milyar. Secara umum, Asuransi MAG telah mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan. Hasil ini merefleksikan kredibilitas Perusahaan dan kualitas bisnis yang baik.
As per the report of our auditor, Osman, Bing & Satrio, the Company has recorded an impressive profit after tax of Rp95.47 billion, an increase of 60.82% if compared to Rp59.36 billion in the previous corresponding year. Generally speaking, Asuransi MAG has been able to deliver a satisfying performance during the year 2011.This outcome significantly reflects the credibility of the Company and the good quality of the business.
Meskipun Asuransi MAG menunjukkan kinerja yang kuat di tahun 2011, ada pula kendala yang harus dihadapi oleh Perusahaan. Sebagai dampak dari bencana alam yang terjadi di tahun 2011, Perusahaan kini memerlukan pemikiran yang panjang dan menyeluruh sebelum mengambil keputusan apapun yang berkaitan dengan
Despite the strong performance the Company has shown in 2011, there were also challenges that the Company has to face. As the repercussion of the catastrophic incidents occurred in the year 2011, we have to take a more careful underwriting consideration when taking any business decision. In anticipation of the catastrophic casualty and
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 19
usaha seperti perlindungan bisnis berkaitan dengan bencana; bisnis pengiriman dan pengangkutan, kargo, angkutan laut dan bisnis terkait lainnya.
based on our risks profile, we have increased the limit of the Company whole account reinsurance protection
Pada tahun 2011 Asuransi MAG berencana untuk membuka lima kantor pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia, misalnya Ambon, Jayapura, dan Mataram. Keputusan Perusahaan untuk membuka kantor pemasaran baru didasari oleh pertimbangan observasi intensitas. Salah satu bahan pertimbangan adalah fakta bahwa pertumbuhan di pulau Jawa dan Sumatra semakin menurun dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Meskipun demikian, dari lima kantor pemasaran yang direncanakan untuk dibuka, hanya dua yang terealisasi dengan sukses. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah sumber daya manusia. Namun demikian rencana ini akan terus dikembangkan dan diperbaiki di tahun 2012.
In 2011 Asuransi MAG planned to open five marketing offices across the archipelago. The decision to expand the networks was made based on the potential growth of the area. We have seen that for the last three years the growth in Java Island has been slowing down, places in other big islands are more prospective to be developed so the next expansion will be focused on those areas. Out of the five new offices planned, only two have been successfully opened, in Sukabumi and Tanjung Pinang. The most challenging part in carrying out the plan is finding the capable human resources. Nevertheless this plan will be continuously implemented in 2012.
Sumber yang memiliki kontribusi paling besar dalam pendapatan Perusahaan didominasi oleh asuransi kesehatan dan asuransi kendaraan bermotor. Perilaku perusahaan berubah seiring dengan berjalannya waktu. Jika sebelumnya banyak perusahaan yang menanggung sendiri biaya jaminan kesehatan karyawan mereka, kini mereka memilih untuk mengambil polis asuransi kesehatan yang lebih. Peningkatan juga diharapkan terjadi pada asuransi kendaraan bermotor dikarenakan oleh tingginya angka pembelian kendaraan bermotor baik lama (bekas) maupun baru. Pangsa pasar lain yang potensial untuk dikembangkan adalah asuransi perjalanan, khususnya pada sektor pariwisata domestik.
The products that contributed the most to the revenue were dominated by health insurance and motor vehicle insurance. The demand for health insurance cover is still relatively high in lieu that many corporations are considering to switch to insurance instead of self-insured. The ever increasing price of the cars and the high demand of private as well as commercial vehicles have made this class of insurance grows consistently and the trend is expected to continue in 2012. Travel insurance also has a good market for development.
Dewan Komisaris yang solid dan berkualitas telah memberikan sumbangsih yang besar bagi hasil yang dicapai oleh Perusahaan melalui pemikiran-pemikiran dan masukan positif mereka. Mereka terus mendukung secara konsisten setiap keputusan dan tindakan yang diambil oleh tim manajemen baik dalam perbaikan sistem dan prosedur maupun strategi investasi. Perusahaan sedang mengembangkan sebuah sistem dimana kami meminimalisir penggunaan kertas, sesedikit mungkin hard copy, dan menyatukan data-data dalam sistem imaging. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses administrasi dan mengurangi ruang yang dibutuhkan untuk proses pemilahan data. Kinerja dan reputasi Perusahaan yang baik juga menarik minat investor.
The solid and capable Board of Commissioner with their ideas and positive inputs have also contributed to the outstanding result of the Company. They consistently support the decision and actions taken by the management team in improvement of system and procedures, also in the investment strategy. Currently we are developing a system whereby we minimize the paper usage, less hard copy and instead we centralize all the files by imaging system. The objective is that we could accelerate the administration process and need less spaces for filing. The Company's good performance and reputation also attract more investors.
20 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Perusahaan juga sangat memperhatikan pengembangan sumber daya manusia. Pelatihan, seminar, workshop, in-house training, dan pengetahuan manajemen yang berkelanjutan diperlukan untuk meningkatkan kompetensi.
The Company also pay a lot of attention to the development of the human capital. Continuous training, seminars, workshops, in-house training, knowledge management to improve the competency and capability are made available to all the employees.
Di tahun 2012 ini, kami akan terus menitikberatkan pada kinerja yang kuat untuk memperbesar bisnis kami di Indonesia dan mengejar peluang pertumbuhan di pasar. Asuransi MAG juga beraspirasi untuk meningkatkan pertumbuhan di sektor non captive dengan tujuan untuk mencapai kenaikan 8%, dari 37% menjadi 45%. Untuk mencapai tujuan ini, kami akan memperkuat divisi pemasaran dan mengumpulkan tenaga kerja yang lebih baik seraya mempersiapkan diri dalam menghadapi AFTA yang akan diberlakukan pada tahun 2015.
In 2012, Asuransi MAG will continue to focus on delivering excellent services to the policy holders, pursue growth opportunities in the market and do the best efforts to develop the non captive business aiming an increase of 8%, from 37 to 45% of the total portfolio. To achieve the objectives we will strengthen the marketing division, cooperate with new partners, recruit more competent and capable people, enhance product development, improve the system and technology, and prepare for the Asia Free Trade Area which will come in 2015.
Atas nama Direksi, kami ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada konsumen, agen, Dewan Komisaris, para pemegang saham, dan semua karyawan dan mitra yang telah ikut berperan dalam keberhasilan kami pada tahun 2011. Kami memiliki landasan bisnis yang kokoh dan tujuan kuat yang akan terus kami raih. Hasil yang memuaskan pada tahun 2011 membuat kami percaya bahwa Asuransi MAG akan memberikan hasil yang lebih baik pada tahun ini dan seterusnya.
Taking this opportunity, we, the Board of Director, would like to express our gratitude and appreciation to the shareholders, Board of Commissioner, our valued clients, business partners, and all employees who have played an important role to the success of Asuransi MAG in 2011. Asuransi MAG has a solid business platform and strong objectives which we will continue to pursue. The remarkable result in 2011 gives us inspiration and confidence that Asuransi MAG will be able to deliver an impressive results this year and beyond.
Dewan Direksi Board of Director
Linda Juliana J.L. Delhaye
Dedi Setiawan
Presiden Direktur President Director
Direktur Director
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 21
Profil Dewan Direksi Board of Directors Profile
Linda Juliana J.L. Delhaye
Dedi Setiawan
Presiden Direktur President Director
Direktur Director
Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Linda Juliana J.L. Delhaye lahir di Surabaya tahun 1953 dan menjabat sebagai Presiden Direktur sejak 1993. Beliau lulus dari Universitas Widya Mandala, Surabaya tahun 1975, dan mendapatkan Graduate Diploma di bidang Manajemen di Overseas Training Centre, Jakarta, pada tahun 1991. Meniti karir di Asuransi MAG dengan bergabung pertama kali pada tahun 1981 sebagai Assistant Manager kemudian meningkat ke Technical Manager (1983–1986) dan General Manager (1986–1992). Beliau telah menyelesaikan berbagai pelatihan di bidang asuransi dan manajemen baik di Indonesia maupun di luar negeri, dan pernah bekerja di PT Asuransi Jiwa Ikrar Abadi dan PT Asuransi Indonesia Amerika Baru sebagai Administration Supervisor–Employee Benefit Department (1977–1981).
Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Dedi Setiawan lahir di Jakarta tahun 1956. Beliau menjabat sebagai Direktur sejak 2008 dan telah mendedikasikan lebih dari 25 tahun karirnya bagi Asuransi MAG – pertama-tama pada tahun 1982 sebagai Asisten Manager Finance & Administration. Sebelumnya beliau bekerja di PT Asuransi Yasuda Indonesia sebagai staf Akuntan Senior (1979–1982). Beliau lulus dari STEI Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta, Indonesia, pada 1985 dan telah menyelesaikan berbagai pelatihan di bidang asuransi, perpajakan, dan manajemen.
Indonesian citizen, 58 years old. Linda Juliana J.L. Delhaye was born in Surabaya in 1953 and has been serving as President Director since 1993. She completed her study in Universitas Widya Mandala, Surabaya, in 1975 and earned Graduate Diploma in management from the Overseas Training Centre, Jakarta, in 1991. She built most of her professional career in Asuransi MAG, first joined the Company in 1981 as Assistant Manager and moved on to Technical Manager (1983–1986) and General Manager (1986–1992). She has completed various trainings in insurance and management both in Indonesia and overseas. She was once worked at PT Asuransi Jiwa Ikrar Abadi and PT Asuransi Indonesia Amerika Baru as Administration Supervisor–Employee Benefit Department (1977–1981)
Indonesian citizen, 55 years old. Dedi Setiawan was born in Jakarta in 1956. He served as Director since 2008 and has dedicated more than 25 years of his career for Asuransi MAG – first in 1982 as Assistant Manager of Finance & Administration. Previously he worked at PT Asuransi Yasuda Indonesia as Senior Accountant (1979–1982). He graduated from STEI Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta, Indonesia, in 1985 and has completed various trainings in insurance, tax and management.
22 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Sumber Daya Manusia Human Resources
Duduk dari kiri ke kanan: Alex Gunawan, Indriani Husein, Fransisca J. Werry, Anna Paskaria, Nancy Sit from left to right Berdiri dari kiri ke kanan: Prabowo Adi, Mulyadi, Andry Angkawibawa, Adi Wirakusuma Sit from left to right
Sumber daya manusia merupakan tulang punggung Asuransi MAG dalam menjalankan bisnisnya. Kesadaran inilah yang mendorong Perusahaan untuk meningkatkan kompetensi, serta kualitas sumber daya manusianya secara terencana dan berkelanjutan. Di saat yang sama, Perusahaan menjunjung tinggi kepatuhan terhadap peraturan di bidang ketenagakerjaan, Upah Minimum Regional (UMR), serta Peraturan Perusahaan.
Human resources are the backbone of Asuransi MAG in doing its business. This awareness encourages the Company to improve the competency, and the quality of human resources in a planned and sustainable manner. At the same time, the Company upholds adherence to regulations pertaining to labor minimum wage (UMR), and the Company Policy.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 23
Program peningkatan kualitas sumber daya manusia telah dilakukan secara konsisten untuk mendapatkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas serta memperkaya pemikiran-pemikiran karyawan dan mempercepat terciptanya budaya kinerja yang lebih profesional sejalan dengan tuntutan dan persaingan dunia usaha.
The human resources quality improvement programs have been performed consistently to obtain competent human resources, enhance the knowledge of the employees and accelerate the growth of a professional performance culture in line with the business demands and competitions.
Seluruh kegiatan dan kebijakan sumber daya manusia senantiasa dievaluasi dari waktu ke waktu, sesuai kebutuhan organisasi dan bisnis untuk meningkatkan standar kualitas dalam pengelolaan talenta-talenta yang ada. Jumlah Direksi dan karyawan Perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 seluruhnya berjumlah 338 orang. Berikut adalah jumlah dan komposisi karyawan Perusahaan berdasarkan jenjang jabatan, tingkat pendidikan, dan usia:
All the activities and policies of human resources are being evaluated from time to time according to the needs of organization and to improve the standard quality in human resource management. The total number of Directors and employees of the Company at December 31, 2011 are 338 people. The followings are the number and composition of employees based on position, level of education, and age:
19 2 2 6 10 44
Total: 338
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan: Employees’ Composition based on position:
2 2 6 10 44 255 19
Direktur Director Senior Eksekutif Senior Executive Senior Manajer Senior Manager Manajer Manager Asisten/Penyelia Assistant/Supervisor Staf Staff Non Staf Non Staff
1 190 79 68
Pascasarjana Graduates Sarjana Scholars Diploma Diploma Sekolah Menengah Atas High School
255
1 68
Total: 338 Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan: Employees’ Composition based on educational level:
79
24 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
190
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
4
21
Total: 39
Komposisi Tenaga Ahli: Composition of Expert's:
13
AAIK AAAIK AAK Lulusan Asuransi & Aktuaria
90 163 56 26 3
18 - 25 tahun years 26 - 35 tahun years 36 - 45 tahun years 46 - 55 tahun years > 56 tahun keatas years above
1
26
3 90
56
Total: 338
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia: Employee's Composition based on age:
4 13 1 21
163
PROGRAM PELATIHAN 2011 Berbagai program pelatihan yang sudah dilaksanakan selama tahun 2011 antara lain:
TRAINING PROGRAM 2011 Below are the different training programs that have been implemented in 2011:
Inhouse Training: 1. Dasar dan produk asuransi 2. Liability 3. Five Star Employee 4. Training Asuransi Kesehatan 5. Training Prinsip Asuransi 6. Training surveyor 7. Training Polis Scheme 8. Custom Bond 9. Kursus bahasa inggris 10. Sosialisasi Prinsip Mengenal Nasabah (PMN)
Inhouse Trainings: 1. Basic Insurance and Products 2. Liability 3. Five Star Employee 4. Health Insurance Training 5. Principles of Insurance Training 6. Training for Surveyor 7. Scheme Policy Training 8. Custom Bond 9. English Course 10. Socialization Know Your Customer (KYC)
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 25
Public Training: 1. Internal Audit 2. Information Technologi dan perkembangannya 3. Assertiveness Skill for Manager & Supervisor 4. Supervisory Skill for Supervisors 5. Kursus LPAI – Lembaga Pendidikan Asuransi Indonesia 6. Ujian Sertifikasi Asuransi Kerugian 7. Ujian Sertifikasi Asuransi Kesehatan 8. Workshop Self Assessment Tata Kelola Perusahaan 9. Fund Manager Training 10. Pelatihan tentang micro-insurance 11. Pelatihan Surety Bond 12. Claim Conference oleh Swiss Re di Singapore 13. Marine Claims & Recovery di Kuala Lumpur 14. Course Reinsurance - Treaty Wording di Malaysia 15. How to be a star sales person 16. Economic Capital Modelling for Insurers in the 21st Century 17. 17th Indonesia Rendezvous 18. First Micro-insurance Marketplace in Indonesia 19. Practical Claim Handling of Engineering Insurance 20. 11th Singapore International Reinsurance Conference 21. The 4th Human Capital National Conference 2011 22. Training Asiaworks 23. Pelatihan Asuransi Lainnya
26 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Public Trainings: 1. Internal Audit 2. Information Technology and Development 3. Assertiveness Skills for Manager & Supervisors 4. Supervisory Skills for Supervisors 5. Course LPAI – Indonesia Insurance Education Institute 6. Loss Insurance Certification Exam 7. Health Insurance Certification Exam 8. Workshop on Corporate Governance Self Assessment 9. Fund Manager Training 10. Micro-insurance Training 11. Surety Bond Training 12. Claim Conference held by Swiss Re, Singapore 13. Marine Claims & Recovery in Kuala Lumpur 14. Reinsurance Course - Treaty wording in Malaysia 15. How to be a Star Sales Person 16. Economic Capital Modeling for insurers in the 21st Century 17. 17th Indonesia Rendezvous 18. First Micro-insurance Marketplace in Indonesia 19. Practical Claim Handling of Engineering Insurance 20. 11th Singapore International Reinsurance Conference 21. The 4th Human Capital National Conference 2011 22. The Asiaworks Training 23. Other Insurance Training
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Produk dan Layanan Products and Services
Sebagai Perusahaan asuransi umum Asuransi MAG menyediakan berbagai rangkaian produk baik yang standar maupun yang khusus sesuai kebutuhan klien yang spesifik:
As a general insurance company, Asuransi MAG provides various range of products both standard and specialized according to specific clients’ needs:
• ASURANSI KEBAKARAN Asuransi memberikan perlindungan atas kerugian akibat kebakaran terhadap obyek atau fasilitas yang diasuransikan misalnya rumah tinggal, kantor beserta perabot dan perlengkapannya, sarana pelayanan masyarakat umum, seperti sekolah, rumah sakit, usaha komersial seperti bangunan pabrik termasuk mesinmesin dan bahan bakunya maupun bangunan toko dengan perabot dan persediaan dagangannya.
•
FIRE INSURANCE This insurance provides protection against losses from fire to insured objects or facilities such as homes, offices and furniture and its equipment, public service facilities such as schools, hospitals, commercial businesses such as factory buildings including machinery and raw materials as well as store building with furniture and merchandise supplies.
Perlindungan diberikan atas risiko kebakaran, peledakan, petir, dan kejatuhan pesawat terbang. Dapat diperluas dengan risiko-risiko huru-hara, banjir, gangguan usaha, dan lain-lain.
Protection is provided for fire, explosion, lightning, and aircraft falling. It can be extended to cover risks of riots, flood, business interruption, et cetera.
• ASURANSI GEMPA BUMI Asuransi yang menjamin obyek pertanggungan terhadap risiko gempa bumi, akibat letusan gunung berapi, tsunami dan kebakaran serta ledakan yang mengikuti sesudah terjadinya gempa.
•
EARTHQUAKE INSURANCE This insurance protects the insured object against earthquake, volcanic eruption, tsunami and fires and explosions following the earthquake.
• ASURANSI INDUSTRI/PROPERTI ALL RISKS Asuransi yang memberikan perlindungan atas properti/industri yang bersifat komprehensif yaitu hanya mengecualikan hal-hal yang secara jelas tertera dalam polis seperti properti yang masih dalam tahap pembangunan, perhiasan, dan lain-lain.
• INDUSTRIAL/PROPERTY ALL RISKS INSURANCE This insurance provides protection for property/industry comprehensively excluding things that are clearly stated in the policy such as property which is still under construction, jewelry, et cetera.
• ASURANSI REKAYASA Asuransi yang memberi perlindungan terhadap properti dalam masa pembangunan seperti hotel, rumah sakit, pabrik, gedung-gedung bertingkat pusat perbelanjaan, dan lain-lain.
• ENGINEERING INSURANCE This insurance provides protection for property during construction phase such as hotels, hospitals, factories, buildings, shopping centers, et cetera.
•
• MOTOR VEHICLE INSURANCE This insurance provides protection for unexpected events that can cause damage to both the vehicle itself and other party. All types of vehicles can be insured such as sedans, minibuses, pick-up, and trucks, for personal use or commercial purposes.
ASURANSI KENDARAAAN BERMOTOR Asuransi yang memberikan perlindungan atas peristiwa yang tidak diinginkan tapi dapat terjadi setiap saat dan bisa mengakibatkan kerusakan baik pada kendaraan sendiri maupun kerugian bagi pihak lain. Segala jenis kendaraan bermotor dapat diasuransikan seperti sedan, minibus, pick-up, truck, untuk keperluan penggunaan pribadi maupun komersil.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 27
We always serve our best
•
ASURANSI ALAT-ALAT BERAT Asuransi yang menjamin risiko-risiko alat berat yang banyak digunakan di perkebunan, pertambangan atau pelabuhan seperti excavator, crane, bulldozer, wheel loader, dan lain-lain. Jaminan bisa berupa pertanggungan gabungan atau kerugian total.
• HEAVY EQUIPMENT INSURANCE This insurance covers the risks of heavy equipment that is widely used in plantations, mines or ports such as excavators, cranes, bulldozers, wheel loaders, etc. coverage can be either comprehensive or just a total loss.
• ASURANSI PENGANGKUTAN Asuransi yang memberikan perlindungan atas keamanan barang-barang selama berada dalam perjalanan atau pengiriman dari kemungkinan terjadinya kehilangan atau kerusakan. Yang dapat diasuransikan meliputi nilai barang itu sendiri, ongkos pengiriman (freight), serta keuntungan yang diharapkan. Yang dapat menutup perlindungan asuransi ini adalah pihak-pihak yang berkepentingan atas barang yang dikirim seperti pemilik, pembeli, penjual, penerima barang, bank atau ekspedisi.
• MARINE CARGO INSURANCE This insurance protects goods from possibility of loss or damage whilst in transit or delivery. Coverage includes the value of goods, the cost of shipping (freight), as well as the expected profit. Those who could cover this insurance protection are the goods stakeholders such as owners, buyers, sellers, consignees, banks or expedition.
• ASURANSI KEBONGKARAN Asuransi yang menjamin hilangnya barang-barang yang dipertanggungkan dari dalam bangunan yang disertai pembongkaran paksa jalan masuk ke dalam gedung, tidak termasuk hilangnya perhiasan dan surat berharga.
• BURGLARY INSURANCE This insurance covers the loss of the insured goods due to breaking and entering by forcible act excluding the loss of jewelry and securities.
•
• CASH IN TRANSIT/CASH IN SAFE INSURANCE
ASURANSI UANG DALAM PERJALANAN/DALAM PENYIMPANAN Asuransi ini memberikan perlindungan atas uang dalam perjalanan atau pengiriman dan yang tersimpan didalam tempat penyimpanan. Jaminan asuransi ini banyak dibutuhkan oleh bank, valuta asing atau perusahaanperusahaan yang banyak memiliki transaksi tunai.
28 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
This insurance provides protection for cash in transit or in save. Cover of insurance is much needed by the bank, money changer or most companies having cash transactions.
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
•
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
ASURANSI KECELAKAAN DIRI Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap akibatakibat yang ditimbulkan dari suatu kecelakaan. Semua orang baik karyawan, buruh, pedagang, guru, tenaga profesional dan lain-lain dapat menjadi peserta dalam program ini. Asuransi Kecelakaan Diri ini memberikan kompensasi keuangan terhadap Tertanggung bila terjadi kecelakaan selama masa pertanggungan yang mungkin berakibat kematian, lumpuh atau cacat total seperti kehilangan jari, tangan, kaki, kehilangan daya penglihatan juga biaya pengobatan dan perawatan rumah sakit jika diperlukan.
•
PERSONAL ACCIDENT INSURANCE This insurance provides protection for the consequences arising from an accident. Employees, workers, merchants, teachers, professionals entitle to participate in this program. Personal Accident Insurance provides financial compensation to the insured when an accident occurs during the coverage period for death, paralysis or total disability, loss of fingers, hands, legs, loss of vision as well as costs of and hospitalization if necessary.
• ASURANSI KESEHATAN Asuransi yang memberikan penggantian atas biaya rumah sakit, biaya operasi, biaya dokter, biaya berobat jalan, biaya melahirkan, biaya pengobatan gigi, biaya kacamata serta biaya kematian. Tersedia program bagi kelompok/group maupun perorangan dengan beragam pilihan manfaat.
•
HEALTH INSURANCE This insurance provides reimbursement for hospital costs, surgery, physician fees, outpatient fees, maternity, cost of dental treatment, eyeglasses and death benefit. This insurance is available for group or individual with a wide range of benefits.
• ASURANSI PERJALANAN Asuransi yang khusus ditujukan bagi mereka yang melakukan perjalanan keluar negeri dalam rangka dinas maupun wisata. Perlindungan diberikan untuk menghindari ketidaknyamanan yang mungkin timbul dalam perjalanan seperti seperti kecelakaan, sakit, keterlambatan pesawat, kehilangan/kecurian uang tunai, kehilangan passport dan sebagainya.
• TRAVEL INSURANCE This insurance is suitable for those who travel abroad for work or vacation. Protection is given to avoid unexpected inconveniences in journey such as accidents, illness, flight delays, lost of money, lost of passports and so forth.
•
ASURANSI PERALATAN ELEKTRONIK Rumah sakit, rumah produksi, stasiun TV adalah industri yang banyak memerlukan jaminan atas peralatan elektroniknya. Asuransi memberikan proteksi atas kehilangan atau kerusakan peralatan elektronik.
•
ELECTRONIC EQUIPMENT INSURANCE Hospitals, production houses, TV stations are industries with the most need of its electronic equipment protection. The insurance provides protection for loss or damage to electronic equipments.
• SURETYSHIP Resiko keuangan bisa saja terjadi dalam hal-hal seperti supplier yang ditunjuk melakukan wanprestasi atau mundurnya waktu penyelesaian proyek. Melalui jaminan suretyship seperti suretybond (bisa meliputi bid bond, advance payment bond, performance bond atau maintenance bond) risiko ini dapat teratasi.
•
SURETYSHIP Financial risk could be incurred by way of suppliers misact or delayed of project completion. Through suretyship insurance such as suretybond (in form of bid bond, advance payment bond, performance bond or a maintenance bond) those risk can be resolved.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 29
Akuntan Perusahaan Company Accountant
Osman Bing Satrio & Rekan (a member 0f Deloitte Touche Tohmatsu Limited) Registered Public Accountants The Plaza Office Tower 32nd Floor Jl. M.H. Thamrin Kav 28–30 Jakarta 10350 Indonesia Telp: +62 21 299 231 00 Fax: +62 21 299 282 00, 299 283 00 www.deloitte.com
30 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
We keep moving forward, opening new doors and doing new things.
Analisis dan Diskusi Manajemen
Management Discussion and Analysis
Asuransi MAG sebagai penyedia utama layanan asuransi umum telah berkiprah di industri perasuransian nasional selama hampir 30 tahun sejak menerbitkan polisnya yang pertama pada bulan Maret tahun 1981. Selama kurun waktu tersebut Perusahaan telah tumbuh secara konsisten, berhasil melewati masa-masa sulit krisis keuangan, menghasilkan kinerja yang membanggakan serta memberikan proteksi serta pelayanan yang baik bagi para nasabah. Asuransi MAG as the primary provider of general insurance services has been engaged in the insurance industry for nearly 30 years since the first issuance of its policy in March 1981. During this period the Company has grown consistently, made it through the tough times of financial crisis and showed excellent performance and provide protection and good service to its customers.
DISKUSI MANAJEMEN Sebagai Perusahaan asuransi umum sumber pendapatan utama dari Perusahaan adalah dari pendapatan underwriting yang terdiri dari pendapatan premi bruto dari berbagai risiko yang dijamin dikurangi dengan premi proteksi reasuransi dan kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan. Disamping itu Perusahaan juga memperoleh pendapatan dari hasil aktivitas investasi.
MANAGEMENT DISCUSSION As a general insurance company, the Company’s main source of revenue from underwriting income consisting of gross premium income from the various risks being covered deducted by reinsurance premiums and an increase in unearned premiums. The Company also earns income from the investment activity.
Pada tahun 2011 Perusahaan telah menunjukkan peningkatan kinerja keseluruhan yang membesarkan hati karena ditengah kondisi pemulihan perekonomian global yang masih berjalan lamban, Perusahaan berhasil mencatat berbagai prestasi. Laba sebelum pajak yang ditargetkan sebesar Rp73,06 milyar tercapai Rp109,39 milyar atau 49,74% lebih dari target. Total Aset Perusahaan naik menjadi Rp1.051,93 milyar dari target yang ditetapkan sebesar Rp719,23 milyar.
In 2011 the Company has demonstrated improvement in overall performance, despite undergoing the slow global economic recovery, the Company has recorded various achievements. Targeted profit before tax of Rp73.06 billion eventually achieved Rp109.39 billion, or 49.74% more than the target. The Company’s total assets increased to Rp1.051,93 billion from the target set at Rp719.23 billion.
Hasil kinerja diatas semakin mengukuhkan Asuransi MAG sebagai perusahaan yang selalu mengedepankan prinsip “prudent underwriting” dalam menjalankan kegiatan usahanya.
The above results further confirm the reputation of Asuransi MAG as a company that always puts the principle of “prudent underwriting” and full of prudence in carrying out their business activities.
32 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Duduk dari kiri ke kanan: Maria Halim, Dwi Utami, Ratnawati Atmodjo, Bhindawati Gunawan, Joko Sri Haryono Sit from left to right Berdiri dari kiri ke kanan: Roelly Makalis, Eddy Santoso, Franciscus Soerjo Budiman, Girama Marito Standing from left to right
HASIL KEGIATAN OPERASIONAL Pendapatan Premi Bruto untuk tahun 2011 meningkat sebesar 29,81% dari Rp290,66 milyar pada tahun 2010 menjadi Rp377,30 milyar. Portofolio utama dari Asuransi MAG masih tetap asuransi kendaraan bermotor sebesar 57,33% diikuti dengan asuransi kesehatan dan kecelakaan diri sebesar 27,66% kemudian asuransi properti 10,61% kemudian asuransi pengangkutan 2,55% dan asuransi lainlain 1,85%.
OPERATIONAL RESULTS Gross Premium Income for 2011 increased by 29.81% from Rp290.66 billion in 2010 to Rp377.30 billion. The main portfolio of Asuransi MAG still remains motor vehicle insurance amounted to 57.33%, followed by health and personal accident insurance at 27.66% and 10.61% for property insurance and marine cargo insurance at 2.55% and others insurance at 1.85%.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 33
Pertumbuhan pendapatan premi ini terutama didorong oleh pertumbuhan industri otomotif yang sangat tinggi di tahun 2011 dan kenaikan harga-harga kendaraan bermotor, naiknya jumlah polis yang diterbitkan serta bertambahnya jumlah polis dan jumlah peserta asuransi kesehatan.
The growth in premium income was primarily driven by the very high growth in the automotive industry in 2011 and rising prices of motor vehicles, increasing number of policies issued as well as policyholders and the volume of health insurance participants.
Selama tahun 2011 pertumbuhan premi tertinggi diperoleh dari asuransi kesehatan dan kecelakaan diri yang semula Rp62,62 milyar di tahun 2010 menjadi Rp104,37 milyar atau naik sebesar 66,67%, berikutnya adalah premi asuransi kendaraan bermotor yang meningkat sebesar 20,22% dari Rp179,92 milyar tahun 2010 menjadi Rp216,29 milyar di akhir tahun 2011, diikuti oleh asuransi properti yang tumbuh sebesar 16,26% menjadi Rp40,02 milyar dari Rp34,42 milyar di tahun 2010.
During the year 2011 the highest premium growth is obtained from health and personal accident insurance from Rp62.62 billion in 2010 to Rp104.37 billion or an increase of 66.67%, the next is motor vehicle insurance premiums which increased by 20.22% from Rp179.92 billion year 2010 to Rp216.29 billion at the end of 2011, followed by property insurance which grew by 16.26% to Rp40.02 billion from Rp34.42 billion in the year 2010.
Premi reasuransi yang dibayarkan selama tahun 2011 sedikit naik yaitu dari Rp28,45 milyar di tahun 2010 menjadi Rp34,36 milyar. Kenaikan ini antara lain disebabkan oleh kenaikan pendapatan premi sehingga porsi yang disesikan ke pihak reasuradur dan harga program Excess of Loss di tahun 2011 juga meningkat.
Reinsurance premiums paid during the year 2011 have a slight increase from Rp28.45 billion in 2010 to Rp34.36 billion. The increase was partly due to the increase in premium income so that portions given to reinsurer and the price of Excess of Loss program in 2011 also increased.
Dari pos kenaikan Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan tercatat adanya kenaikan dari Rp16,55 milyar tahun di tahun 2010 menjadi Rp32,22 milyar tahun 2011. Kenaikan terjadi karena pertumbuhan premi tahun 2011 lebih besar dari tahun 2010 sehingga premi yang harus dicadangkan juga lebih besar.
From the increase of Unearned Premiums the Company recorded a growth from Rp16.55 billion in 2010 to Rp32.22 billion in 2011. The increase occurred due to the premium growth in 2011 is bigger than in 2010 so that the reserved premium is also higher.
BEBAN UNDERWRITING Komponen utama dari Beban Underwriting terdiri dari Beban Klaim dan Beban Komisi Netto. Beban Klaim yang dimaksud meliputi Klaim Bruto dikurangi dengan Klaim Reasuransi ditambah dengan kenaikan atau penurunan Estimasi Klaim Retensi Sendiri, sedangkan Beban Komisi Netto diperoleh dari komisi yang dibayarkan oleh Perusahaan dikurangi dengan komisi yang diterima dari reasuradur.
UNDERWRITING EXPENSES The main component of the Underwriting Expense consists of Claim Expenses and Net Commission Expenses. The Claim Expenses consists of Gross Claim minus the Reinsurance Claim plus the increase or decrease in Estimated Own Retention Claim, while Net Commission Expenses is derived from commissions paid by the Company minus any commissions received from reinsurers.
Secara keseluruhan terdapat kenaikan Beban Underwriting Perusahaan dari Rp161,04 milyar di tahun 2010 menjadi Rp202,91 milyar tahun 2011 atau kenaikan sebesar 25,99%, yang disebabkan oleh kenaikan Klaim Bruto dan Beban Komisi Netto. Beban Klaim Bruto meningkat sebesar 6,46%
Overall, there is an increase in Underwriting Expenses of the Company from Rp161,04 billion in 2010 to Rp202.91 billion in 2011 or an increase of 25.99%, caused by the increase in Gross Claim and Net Commission Expenses. Gross Claim Expenses increased by 6.46% from Rp120.94 billion
34 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
Pendapatan Premi Bruto untuk tahun 2011 meningkat sebesar Gross Premium Income for 2011 increased by
29 % ,81
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Beban Underwriting naik sebesar Underwriting Expenses increased by
25 % ,99
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Hasil Underwriting meningkat sebesar Underwriting Result increased by
27 % ,43
dari Rp120,94 milyar di tahun 2010 menjadi Rp128,74 milyar tahun 2011. Peningkatan terbesar datangnya dari asuransi kesehatan dan kecelakaan diri yang naik dari Rp47,72 milyar menjadi Rp58,90 milyar dan untuk asuransi kendaraan bermotor terdapat kenaikan dari Rp60,05 milyar menjadi Rp62,39 milyar. Hal ini berkolerasi dengan pertumbuhan premi yang tinggi dari jenis penutupan yang sama dimana asuransi kesehatan dan kecelakaan diri tumbuh sebesar 66,67% dan asuransi kendaraan bermotor sebesar 20,22%.
in 2010 to Rp128.74 billion in 2011. The largest increase coming from health and personal accident insurance which rose from Rp47.72 billion to Rp58.90 billion and for motor vehicle insurance, there is an increase from Rp60.05 billion to Rp62.39 billion. This is correlated with a high premium growth from the same type of closure, in which health and personal accident insurances grew by 66.47% and motor vehicle insurance for 20.22%.
Klaim kepada pihak reasuradur turun dari Rp11,53 milyar tahun 2010 menjadi Rp6,13 milyar di tahun 2011 karena jumlah klaim yang menyangkut pihak reasuransi juga turun dengan adanya klaim properti yang porsi reasuransinya cukup besar. Estimasi Klaim Retensi Sendiri meningkat dari Rp35,92 milyar menjadi Rp51,54 milyar di 2011, hal ini karena meningkatnya jumlah klaim.
Claims to the reinsurers declined from Rp11.53 billion in 2010 to Rp6.13 billion because of the decreasing number of claims relating to the reinsurance due to the property claim to which reinsurance portion was quite substantial. Estimated Own Retention Claim rose from Rp35.92 billion to Rp51.54 billion in 2011 because of the increasing number of claims.
Beban Komisi Netto juga mengalami kenaikan dari Rp55,01 di tahun 2010 menjadi Rp64,68 milyar tahun 2011 atau meningkat 17,58%. Kenaikan yang cukup besar datang dari bisnis asuransi kendaraan bermotor yaitu dari Rp45,33 milyar menjadi Rp53,05 milyar di 2011. Kenaikan sebesar 17,02% ini adalah wajar mengingat pertumbuhan premi kendaraan bermotor sepanjang tahun 2011 adalah sebesar 20,22%.
Net Commission Expenses also increased from Rp55.01 in 2010 to Rp64.68 billion in 2011 which increased by 17.58%. A significant increase came from motor vehicle insurance business from Rp45.33 billion to Rp53.05 billion in 2011. This 17.02% increase is appropriate because the growth of motor vehicle premium during 2011 amounted to 20.22%.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 35
HASIL UNDERWRITING Dari paparan tersebut diatas mengenai Hasil Kegiatan Operasional terdapat Pendapatan Underwriting yang diperoleh dari Premi Bruto setelah dikurangi dengan Premi Reasuransi dan Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan, sebesar Rp310,72 milyar untuk tahun 2011 atau meningkat sebesar 26,49% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp245,65 milyar.
UNDERWRITING RESULTS From the description above, in the Operational Results, there are Underwriting Revenues earned from Gross Premiums after reducing Reinsurance Premiums and Increase in Unearned Premiums, amounting to Rp310.72 billion for 2011, an increase of 26.49% compared to the previous year amounted to Rp245.64 billion.
Hasil Underwriting diperoleh dari Pendapatan Underwriting dikurangi dengan faktor-faktor Beban Underwriting yaitu Beban Klaim ditambah dengan Beban Komisi Netto. Untuk tahun 2011 Perusahaan membukukan Hasil Underwriting sebesar Rp107,81 milyar yaitu dari Pendapatan Underwriting Rp310,72 milyar dikurangi beban klaim Rp138,23 milyar dan Beban Komisi Netto sebesar Rp64,68 milyar.
Underwriting Results derived from Underwriting Income reduced by factors of Underwriting Expenses, which are Claims Expenses plus Net Commission expenses. For the year 2011 the Company booked Underwriting Rp107.81 billion, from Underwriting Income Rp310.72 billion reduced by claim expenses Rp138.23 billion and Net Commission Expenses of Rp64.68 billion.
Angka Rp107,81 milyar mencerminkan peningkatan sebesar 27,43% dari perolehan di tahun 2010 sebesar Rp84,60 milyar. Hal ini sangat menggembirakan karena hasil tersebut menunjukkan bahwa kualitas bisnis Perusahaan cukup baik sebagai konsekuensi dari prinsip kehati-hatian yang dijalankan.
The number of Rp107.81 billion represents an increase of 27.43% of the acquisition in 2010 of Rp84.60 billion. This is very exciting because these results indicate that the quality of our business is good as a result of the implementation of prudent underwriting principle.
ANALISIS INVESTASI Pada tahun 2011 Asuransi MAG masih tetap mempertahankan portofolio investasinya sebagian besar pada instrumen-instrumen yang likuid dan relatif aman dengan pendapatan tetap seperti deposito berjangka sebesar 72,29% dan sebagian lagi dalam bentuk obligasi, reksa dana, saham dan penyertaan langsung.
INVESTMENT ANALYSIS In 2011 Asuransi MAG still kept bigger part of its investment portfolio in liquid instruments and relatively safe with fixed incomes such as time deposits which amounted to 72.29% and the balance in the form of bonds, mutual funds, stocks and direct investment.
Jumlah total investasi Perusahaan meningkat sebesar 65,04% dari Rp609,48 milyar tahun 2010 menjadi Rp1.005,87 milyar tahun 2011. Peningkatan jumlah investasi ini selain disebabkan oleh meningkatnya pendapatan premi bruto karena Perusahaan berusaha melakukan koleksi premi dengan lebih intensif dan adanya peningkatan modal yang berasal dari hasil penawaran umum dengan HMETD pada tanggal 26 September 2011.
The total investments of the Company increased by 65.04% from Rp609.48 billion in 2010 to Rp1,005.87 billion in 2011. This increasing amount of investment is attributed to the increase in gross premium income caused by the the efforts of the Company to do intensive collection of premiums and an increase in capital from the general offer of pre-emptive rights on September 26, 2011.
Hasil aktivitas investasi yang diperoleh Perusahaan selama tahun 2011 adalah Rp54,30 milyar, terjadi peningkatan sebesar 81,00% dari hasil tahun 2010 yang jumlahnya
The results obtained by the Company’s investment activities during 2011 was Rp54.30 billion, an increase of 81.00% from the year 2010 which amounted to Rp30.00 billion due to
36 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rp30,00 milyar karena peningkatan penempatan investasi sebesar 65,04% dibanding tahun 2010.
investment increasing of 65.04 compared to 2010.
LABA YANG DIPEROLEH Dari Hasil Underwriting ditambah dengan Hasil Investasi kemudian dikurangi dengan Beban Usaha, Perusahaan akan memperoleh Laba Usaha.
PROFIT OBTAINED From Underwriting Result plus Return of Investment and reduced by Operating Expenses, the Company acquires Operating Profit.
Beban Usaha adalah biaya yang terjadi dalam menjalankan kegiatan Perusahaan yang terdiri dari biaya-biaya karyawan seperti gaji, tunjangan kesehatan, tunjangan hari tua, tunjangan pajak, biaya-biaya pelatihan dan pendidikan, biaya-biaya pemasaran, komunikasi, sewa kantor, transportasi, dan biaya jasa professional. Jumlah yang dikeluarkan selama tahun 2011 adalah Rp55,09 milyar, terdapat kenaikan sebesar 12,61% dibandingkan Rp48,92 milyar di tahun 2010. Kenaikan ini sebagai konsekuensi dari pertumbuhan bisnis Perusahaan.
Business Expenses are costs incurred in running the Company business consisting of employee costs such as salaries, medical benefits, retirement benefits, tax allowances, costs of training and education, costs of marketing, communications, office rent, transportation and fees for professional services. The amount spent during 2011 was Rp55.09 billion, an increase of 12.61% compared to Rp48.92 billion in 2010. In addition to inflation factors, the increase is also as a consequence of the growth of our business.
Laba Usaha yang diperoleh Perusahaan pada tahun 2011 adalah Rp107,02 milyar, naik cukup berarti dari angka Rp65,68 milyar hasil tahun 2010. Perusahaan juga membukukan Penghasilan Lain-Lain Bersih sebesar Rp2,38 milyar sehingga jumlah Laba Sebelum Pajak menjadi Rp109,40 milyar dibandingkan dengan Rp67,80 milyar yang diperoleh di tahun 2010. Angka tersebut merupakan peningkatan sebesar 61,36% dibandingkan tahun yang lalu.
Operating Profit of the Company acquired in 2011 was Rp107.02 billion, increasing significantly from the number of Rp65.68 billion in 2010. The Company also recorded a Net Other Income amounted to Rp2.38 billion, making a total profit before tax to Rp109.40 billion compared to Rp67.80 billion earned in 2010. This figure represents an increase of 61.36% from last year.
Dengan kenaikan laba sebelum pajak tersebut maka beban pajak yang harus dibayar juga meningkat dari Rp8,43 milyar menjadi Rp13,93 milyar untuk tahun 2011. Setelah dilakukan pemotongan pajak maka Perusahaan membukukan laba bersih untuk tahun 2011 sebesar Rp95,47 milyar atau naik 60,82% dari laba bersih tahun 2010 Rp59,36 milyar.
With the increase in profit before tax, the income tax payable paid also increased from Rp8.43 billion to Rp13.93 billion for 2011. After tax deductions, the Company posted a net profit for 2011 amounted to Rp95.47 billion, an increase of 60.82% of net profit in 2010 of Rp59.36 billion.
LABA PER SAHAM Dari Laba Bersih yang diperoleh Perusahaan maka laba bersih per saham dasar tercatat sebesar Rp56,67 (dalam Rupiah penuh) dibandingkan Rp48,17 (dalam Rupiah penuh) tahun 2010 sehingga terdapat kenaikan sebesar 17,65% atau Rp8,5 (dalam Rupiah penuh) per saham. Laba bersih per saham dasar dilusian Perusahaan per 31 Desember 2011 adalah Rp55,67 (dalam Rupiah penuh).
EARNING PER SHARE From the Net Profit derived by the Company, the profit for Earning Per Share was recorded at Rp56.67 (full) compared to Rp48.17 (full) in 2010 so that there is a increase of 17.65% or Rp8.5 (full) per share. Net income per Company’s basic share dilution per December 31, 2011 is Rp55.67 (in full Rupiah).
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 37
POSISI NERACA Dari sisi Aktiva, Perusahaan membukukan kenaikan sebesar Rp397,58 milyar atau 60,76% menjadikan Total Aset di tahun 2011 sebesar Rp1.051,93 milyar dari tahun sebelumnya sebesar Rp654,36 milyar. Pertumbuhan Aset disebabkan adanya kenaikan investasi terutama dalam pos investasi pada pihak ketiga dan aset lain-lain. Liabilitas Perusahaan juga meningkat dari Rp303,39 milyar di tahun 2010 menjadi Rp415,53 milyar tahun 2011. Hal ini disebabkan adanya peningkatan dalam pos-pos estimasi klaim retensi sendiri meningkat 43,48% dari Rp35,92 milyar menjadi Rp51,55 milyar, peningkatan juga terjadi pada premi yang belum merupakan pendapatan sebesar 30,70% dari Rp104,96 milyar menjadi Rp137,17 milyar, diikuti dengan peningkatan pendapatan premi ditangguhkan sebesar 42,21% dari Rp100,64 milyar di tahun 2010 menjadi Rp143,13 milyar di tahun 2011 dan penyebab terakhir adalah peningkatan pada utang lain-lain sebesar 113,93% dari Rp 13,80 milyar menjadi Rp29,52 milyar.
BALANCE SHEET POSITION In terms of assets, the Company recorded an increase of Rp397.58 billion or 60.76%, making Total Assets in 2011 amounted to Rp1,051.93 billion from the previous year amounted to Rp654.36 billion. The trigger of this growth is the increase in investment, especially in the post on third-party investment increased and other assets. The Company’s Liabilities also increased from Rp303.39 billion in 2010 to Rp415.53 billion in 2011. This is due to an increase in posts of the estimated own retention claims by 43.48% from of Rp35.92 billion to Rp51.55 billion, for unearned premiums increased 30.70% from Rp104.96 billion to Rp137.17 billion, followed by increased deferred premium income of 42.21% from Rp100.64 billion in 2010 to Rp143.13 billion in 2011 and the last cause is the 113.93% increase in other payable from Rp13.80 billion to Rp29.52 billion.
Jumlah Ekuitas Perusahaan pada akhir tahun 2011 tercatat sebesar Rp636,40 milyar atau naik 81,33% dari tahun sebelumnya Rp350,96 milyar. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan modal ditempatkan dan disetor yaitu dari Rp143,66 milyar menjadi Rp287,33 milyar atau 100% dari hasil penawaran umum dengan HMETD pada tanggal 26 September 2011. Peningkatan juga terjadi pada saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya dari Rp188,31 milyar menjadi Rp266,41 milyar atau sebesar 41,47%, hal ini dikarenakan peningkatan laba tahun berjalan.
Total Equity of the Company at the end of 2011 stood at Rp636.40 billion, an increase of 81.33% from Rp350.96 billion the previous year. This increment consists of the increase in issued and paid off capital from Rp143.66 billion to Rp287.33 billion or 100% of pre-emptive right general offer on September 26, 2011. Another increase appears on retained earnings balance from Rp188.31 billion to Rp266.41 billion or 41.47%, which was caused by the increasing income for the current year.
Dengan hasil-hasil yang positif tersebut diatas, Perusahaan berhasil mencapai tingkat solvabilitasnya sebesar 302% di akhir tahun 2011, jauh melampui angka minimum 120% yang dipersyaratkan oleh Pemerintah.
With the positive results mentioned above, the Company achieved its solvency level of 302% at the end of 2011, far exceeded the minimum rate of 120% as stipulated by the Government.
38 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
If everyone is moving forward together, then success takes care of itself.
PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Komitmen yang tinggi untuk terus meningkatkan nilai Perusahaan melalui penerapan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan sudah menjadi kesepakatan seluruh jajaran Asuransi MAG. Perusahaan menjalankan tata kelola Perusahaan yang baik berkaitan dengan pengelolaan bisnis yang sehat dan beretika dengan merujuk pada peraturan dan pedoman tata kelola Perusahaan Perasuransian Indonesia dengan prinsip-prinsip: A. TRANSPARANSI Prinsip transparansi yaitu prinsip keterbukaan dalam mengungkapkan dan memberikan informasi tentang usaha Perusahaan dengan jelas, akurat, memadai, dan tepat waktu, serta dapat diakses oleh para pemangku kepentingan, juga dapat membantu para pemegang saham atau investor dalam mengambil keputusan.
PRINCIPLES OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE The Company is highly committed to continuously improve its values through the implementation of Good Corporate Governance principles. The Company applies Good Corporate Governance to ensure healthy management and ethics in business, in line with the Governance of Indonesian Insurance Company which consists of the following basic principles:
A. TRANSPARENCY Transparency principle relates to openess in disclosing and providing information regarding business activities of the Company. The provided information should be current, accurate, and accessible to stakeholders or investors to assist them in making the right decision.
B. AKUNTABILITAS Akuntabilitas diartikan sebagai kejelasan fungsi dan tanggung jawab dari setiap organ Perusahaan serta kompetensi yang sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Perusahaan juga memiliki ukuran kinerja untuk seluruh karyawannya yang bekerja dalam koridor Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan menerapkan sistem kontrol berkala untuk menilai kinerja yang dihasilkan.
B. ACCOUNTABILITIES Accountabilities means clear and specified responsibilities for each unit of the Company’s functional body, for which the Company sets out the required standard of competence. The Company also utilizes performance measurement within the confine of Good Corporate Governance for the employees, and applies periodically assessment to evaluate their performance.
C. TANGGUNG JAWAB Tanggung jawab Perusahaan dalam mengelola usahanya selalu berpegang pada prinsip kehati-hatian, patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial secara wajar.
C. RESPONSIBILITIES The Company is committed to maintaining prudent business practices, comply to regulations and laws, has environment awareness and realization of the corporate social responsibilities.
D. KEMANDIRIAN Kemandirian merupakan prinsip dimana Perusahaan menjalankan usahanya secara independen, menghindari terjadinya dominasi dari pihak manapun dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak serta benturan kepentingan dari pihak lain. Dalam pengambilan keputusan Perusahaan juga bertindak secara obyektif dan mandiri.
D. INDEPENDENCE Independence is the principle where the Company carries out its business independently to prevent interference from other parties and remain free of conflict of interests. The Company is committed to make every decision objectively and independently.
40 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
E. KEWAJARAN Prinsip kewajaran menunjukkan kondisi di mana Perusahaan memperhatikan kepentingan seluruh stakeholder dengan prinsip kesetaraan dan kewajaran. Perusahaan juga memberikan kesempatan yang sama untuk mengakses informasi tentang Perusahaan sesuai dengan prinsip keterbukaan.
E. FAIRNESS The Company attends to the interests of all stakeholders based on the principles of equality and fairness. The Company provides equal opportunity for every stakeholder to access information regarding the Company’s business activities based on the principle of transparency.
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Pada bulan Mei 2011 Perusahaan telah melakukan pengisian Self Assessment Checklist Good Corporate Governance Perasuransian Indonesia berdasarkan kuesioner dari Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) untuk Perusahaan perasuransian di Indonesia guna mengetahui dan menilai kualitas tata kelola masing-masing perusahaan. Dari hasil pengisian Self Assessment Checklist Good Corporate Governance tersebut dapat dilihat bahwa perusahaan telah melakukan Good Corporate Governance dalam menjalankan usahanya. Selanjutnya dapat dilihat beberapa hal terkait dengan pelaksanaan Good Corporate Governance tersebut, meliputi hal-hal sebagai berikut:
STRUCTURE OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE In April 2011 the Company had completed Self Assessment Checklist Good Corporate Governance of Indonesian Insurance based on questionnaires given by Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam & LK) in order to observe and assess the quality of Good Corporate Governance of their respective companies. From the results of Self Assessment Checklist, it is obvious that the company has implemented good corporate governance in its business. Further, there are certain things related to the implementation of good corporate governance, as follows:
1. Etika Bisnis dan Pedoman Perilaku Perusahaan memiliki Visi, Misi dan Nilai-nilai Perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten. Kebijakan Etika Bisnis yang diterapkan antara lain mengenai kebijakan umum yang mengarah kepada peraturan perundang-undangan dan kode etik yang berlaku, kebijakan bagi organ perusahaan, kebijakan bagi pegawai, kebijakan bagi mitra usaha dan kebijakan bagi sesama perusahaan asuransi serta perusahaan reasuransi.
1. Business Ethics and Code of Conduct The Company has its Vision, Mission and Corporate Values carried out consistently. Business Ethics Policy applied to general policy which follow the legislation and ethic codes, policy of reinsurers company’s functional bodies, employees, business partners as well as insurance partner and reinsurer.
2. Organ Perusahaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dalam Organ Perusahaan terdiri dari:
2. Organs of the Company The implementations of Good Corporate Governance in the Company organs consist of:
A. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rapat Umum Pemegang Saham dilaksanakan minimal sekali dalam setahun, setiap Pemegang Saham berhak memperoleh penjelasan lengkap dan informasi yang akurat tentang kinerja Perusahaan.
A. General Meeting of Shareholders (GMS) General Meeting of Shareholders is held at least once a year; each Shareholder is entitled to receive complete explanation and accurate information regarding the performance of the Company.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 41
B. Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi secara bersama-sama sesuai dengan fungsinya melaksanakan hal-hal sebagai berikut: - Melaksanakan kontrol atau pengendalian secara internal. - Melaksanakan manajemen risiko - Melaksanakan kebijakan yang terkait dengan kepentingan stakeholders. - Melaksanakan imbal hasil yang wajar bagi Pemegang Saham. - Melaksanakan suksesi kepemimpinan dan kontinuitas manajemen di semua lini organisasi. - Melaksanakan implementasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.
B. Boards of Commissioner and Director Board of Commissioner and Director mutually function as follows:
C. Dewan Komisaris Dalam Komposisi, Pengangkatan, dan Pemberhentian Komisaris, Perusahaan menerapkan Tata Kelola sebagai berikut: - Jumlah anggota Dewan Komisaris disesuaikan dengan kompleksitas Perusahaan dengan tetap memperhatikan efektivitas pengambilan keputusan. - Dalam komposisi Dewan Komisaris terdapat komisaris yang tidak berasal dari pihak terafiliasi yang dikenal sebagai Komisaris Independen. - Pengangkatan Komisaris Independen sesuai dengan ketentuan yang berlaku. - Dewan Komisaris terdiri dari anggota-anggota yang secara keseluruhan memiliki kompetensi di bidang asuransi, bidang keuangan dan bidang manajemen. - Perusahaan tidak mempunyai Komisaris Utusan selain Komisaris Independen.
C. Board of Commissioner In the Composition, Appointment, and Dismissal of Commissioner, the Company adopted Corporate Governance as follows: - The number of members of the Board of Commissioner is adjusted to the complexity of the Company while maintaining the effectiveness of decision making. - The composition of the Board of Commissioner includes non-affiliate commissioner, known as Independent Commissioner. - The appointment of Independent Commissioner is in accordance with applicable provisions. - The Board of Commissioner consists of members who have overall competence in the field of insurance, finance and management. - The Company has no representative commissioner other than Independent Commissioner.
Dewan Komisaris memiliki komite-komite yang terdiri dari:
Committees within the Board of Commissioner:
Komite Audit Komite audit terdiri dari seorang Komisaris Independen sebagai ketua, Dewan Komisaris sebagai anggota, dan pihak luar independen yang memiliki keahlian, pengalaman serta kualitas yang diperlukan. Komite Audit bertugas sebagai fasilitator bagi Dewan Komisaris untuk memastikan hal-hal berikut:
Audit Committee Audit Committee consists of Independent Commissioner as the chairman, a member of the Board of Commissioner and an independent from external party with expertise, experience and qualities required. Audit Committee functions as facilitator for the Board of Commissioner to confirm the followings:
42 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
- To carry out control or internal management. - To carry out risk management. - To implement policies related to the interests of stakeholders. - To carry out reasonable returns for Shareholders. - To carry out the succession of leadership and management continuity across all lines of the organization. - To manage the implementation of Good Corporate Governance.
- Struktur pengendalian internal Perusahaan dilaksanakan dengan baik. - Audit internal dan eksternal dilaksanakan sesuai dengan standar auditing yang berlaku. - Tindak lanjut temuan hasil audit internal dan eksternal dilaksanakan oleh manajemen. - Meningkatnya kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan. Komite Kebijakan Risiko Fungsi Komite Kebijakan Risiko dijalankan oleh Direksi dan terdapat anggota Dewan Komisaris yang secara khusus bertugas untuk:
- The Company’s structure of internal control is well implemented. - Internal and external audits are carried out in accordance with applicable auditing standards. - Follow up of findings in the internal and external audits carried out by management. - Increase of the quality of disclosure and financial report.
Risk Policy Committee The function of the Risk Policy Committee is run by Board of Director and members of the Board of Commissioner who are specifically assigned the following task: - Assess the quality of risk policies. - Assess the effectiveness of risk management adopted by the Company, including risk tolerance taken by the Board of Director.
- Menilai kualitas kebijakan risiko. - Menilai efektivitas manajemen risiko yang diterapkan Perusahaan, termasuk toleransi risiko yang diambil oleh Direksi.
Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan ada di bawah pengawasan Direksi dan dilaksanakan oleh tim yang secara khusus bertugas untuk hal-hal sebagai berikut: - Mengkaji kebijakan Tata Kelola Perusahaan secara menyeluruh. - Menilai kesesuaian penerapan di Perusahaan terhadap kebijakan yang disusun Direksi termasuk yang berkaitan dengan Etika Bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Committee on Corporate Governance Policy The Committee on Corporate Governance Policy is under the supervision of the Board of Director and executed by a team specifically assigned to the following: - Review policies of Corporate Governance comprehensively. - Assess the Company’s appropriateness of implementation towards the policy established by the Board of Director including those related to Business Ethics and corporate social responsibility.
Komisaris Independen - Perusahaan memiliki 2 (dua) orang Komisaris Independen yang dalam pemilihannya telah disesuaikan dengan yang dipersyaratkan oleh peraturan yang berlaku.
Independent Commissioner - The company has 2 (two) Independent Commissioner who have been elected in compliance to the regulation.
D. Direksi Direksi terdiri dari anggota-anggota yang secara keseluruhan memiliki kompetensi di bidang asuransi, bidang keuangan dan bidang manajemen serta memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan memenuhi persyaratan sesuai ketentuan perusahaan.
D. Board of Director Board of Director consists of members who overall have the competence in insurance, finance and management as well as meet the fit and proper requirements in accordance with existing regulations and meet the requirements set by Company’s regulations.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 43
Direksi mempunyai fungsi sebagai berikut:
Board of Director has the following functions:
Kepengurusan Direksi menyusun Visi, Misi dan Nilai-nilai Perusahaan serta program jangka panjang dan jangka pendek dengan mengelola sumber daya yang dimiliki secara efektif dan termasuk memastikan dimilikinya sumber daya manusia yang memenuhi kualifikasi untuk menjalankan fungsinya dengan memperhatikan kepentingan yang wajar dari pemangku kepentingan.
Management Board of Director arrange and set up Vision, Mission and Corporate Values as well as long-term and shortterm programs by managing its resources effectively and efficiently, including ensuring qualified human resources to perform its functions with regards to the interest of stakeholders.
Manajemen Risiko Direksi menyusun dan melaksanakan sistem manajemen risiko yang mencakup seluruh aspek kegiatan Perusahaan.
Risk Management Board of Director develops and implements risk management system covering all aspects of Company activity.
Pengendalian Internal Perusahaan memiliki audit internal yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama atau Direktur yang membawahi tugas pengawasan internal.
Internal Control The Company owns internal audit who report to the President Director or Director in charge of internal supervision tasks.
Auditor internal bertugas untuk memastikan sistem pengendalian internal berfungsi secara efektif dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program Perusahaan, memberikan saran dalam upaya memperbaiki efektivitas proses pengendalian risiko, serta memfasilitasi kelancaran pelaksanaan audit oleh Eksternal Auditor.
Internal auditors are responsible for ensuring internal control systems function effectively and efficiently, evaluating the implementation of the Company’s programs, providing recommendations to improve the effectiveness of risk control process, and facilitating the implementation of the audit by the External Auditor.
Komunikasi Perusahaan memiliki Sekretaris Perusahaan yang melaksanakan komunikasi antara Perusahaan dengan Stakeholders dan harus mampu: - Memastikan Perusahaan telah memenuhi ketentuan penyampaian informasi sesuai peraturan perundang-undangan. - Memberikan pelayanan kepada para pemangku kepentingan atas setiap informasi relevan yang dibutuhkan.
Communication The company has a Corporate Secretary who carries out communications between companies and stakeholders and should be able to: - Ensure the Company has complied with disclosing of information according to laws and regulations.
Teknologi Informasi (TI) Perusahaan memiliki sistem komputerisasi administrasi secara terpadu untuk menghitung besarnya akumulasi risiko dan cadangan teknis. Untuk itu Perusahaan memiliki unit khusus untuk menangani Teknologi
Information Technology (IT) The company has an integrated computerized administration system for calculating the accumulation of risk and technical reserve. For that the Company has a special unit to deal with Information Technology
44 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
- Provide services to the stakeholders for any relevant information required.
Informasi dibawah supervisi seorang Direktur dengan memiliki Standard Operating Procedure dan dilakukan audit Teknologi Informasi secara berkala dan memiliki pengaturan tanggung jawab yang jelas atas penggunaan Teknologi Informasi.
under the supervision of a Director having a Standard Operating Procedure and is conducted audits for IT periodically and has clear setting of responsibility for the use of Information Technology.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan mempunyai program tanggung jawab sosial secara berkelanjutan dimana laporan pelaksanaannya disampaikan Direksi dalam laporan Tahunan
Social Responsibility The Company has a continuous social responsibility program in which the implementation report is submitted by Director in the Annual report
Pertanggungjawaban Direksi Direksi menyusun laporan pertanggung jawaban pengelolaan perusahaan dalam bentuk Laporan Tahunan dengan kriteria antara lain: - Mengandung laporan keuangan, laporan kegiatan perusahaan dan laporan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan. - Mendapatkan persetujuan dan pengesahan Rapat Umum Pemegang Saham
Board of Directors’ Accountability Directors prepare reports on corporate management accountability in the form of Annual Report with the following criteria: - Containing at least, the financial statements, report of the company’s activities and report of the implementation of Good Corporate Governance. - Getting the approval and ratification of the General Meeting of Shareholders
Rapat Direksi Direksi mengadakan rapat secara berkala dengan menetapkan tata tertib rapat. Setiap Rapat Direksi dibuat risalah rapat dengan mencantumkan pendapat yang berbeda dengan keputusan yang diambil dalam rapat (apabila ada). Setiap anggota Direksi baik yang menghadiri rapat atau tidak, berhak untuk menerima risalah rapat direksi.
Board of Director Meeting Board of Director hold meetings periodically and set the rules of the meeting. The minutes of meeting is made in each meeting of the Board of Director, and includes dissenting opinions taken against the decision made at the meeting (if any). Each member of the Board of Director, whether attended the meeting or not, is entitled to receive the minutes of meetings of the Board of Director.
3. Pemegang Saham Pemegang saham pengendali setiap saat wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan Perusahaan. Perusahaan menjamin hak-hak pemegang saham sehingga dapat menggunakannya berdasarkan prosedur yang benar.
3. Shareholders Controlling shareholders are required to meet the fit and proper qualifications of the Company. The Company guarantees the rights of shareholders so that they may utilize it in proper procedures.
4. Pemangku Kepentingan A. Pemegang Polis Perusahaan memenuhi dan melaksanakan kewajiban sesuai dengan yang diperjanjikan dengan pemegang polis, melindungi kepentingan pemegang polis, evaluasi kebutuhan pemegang polis dan mengungkapkan informasi yang material dan relevan bagi pemegang polis.
4. Stakeholder A. Policy holders The Company meets and performs obligations in accordance with the agreement with the policy holders, protects their interests, evaluates their needs, as well as discloses material and relevant information.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 45
Pelayanan terhadap pemegang polis berdasarkan prinsip utmost good faith dengan integritas dan kompetensi yang tinggi. Perusahaan memastikan bahwa pemegang polis telah menyampaikan informasi kepada Perusahaan secara jujur terkait data tertanggung dan obyek risiko, membayar premi tepat waktu, melaporkan klaim kepada Perusahaan sesuai prosedur dan memberikan kesempatan untuk melakukan survey dan bekerjasama dengan adjuster.
B. Pegawai Dalam hubungannya dengan kepegawaian, terdapat hubungan timbal balik antara Perusahaan dan para pegawai antara lain Perusahaan memenuhi dan melaksanakan: - Penerimaan pegawai atas dasar kemampuan bekerja dan kriteria yang terkait sifat pekerjaan. - Obyektif dalam pola penetapan remunerasi, mengikutsertakan dalam pelatihan, penetapan jenjang karir dan penetapan persyaratan kerja. - Peraturan tertulis yang mengatur serta hak dan kewajiban pegawai.
rekrutmen
- Penyediaan lingkungan kerja yang kondusif, termasuk kesehatan dan keselamatan kerja serta sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi pegawai.
Services to the policy holders are based on the principle of utmost good faith with integrity and high competence. The Company ensures that the policy holders have honestly submitted information to the Company related to insured data and risk objects, have paid the premiums on time, have reported the claims to the Company in accordance with procedures and have provided the opportunity to conduct surveys and have cooperated with the adjuster.
B. Employees In terms of employment, there is a reciprocal relationship between the Company and its employees, and the Company provides and implements: - Employee recruitment on the basis of competency and the nature of job related criteria. - Objective in determining the standard of remuneration, engaging in training, career path determination and establishment of job requirements. - Written agreement governing the recruitment pattern, also the rights and obligations of employees. - A beneficial working environment, including health and safety and the means of communication to convey official information.
Pegawai harus memenuhi dan melaksanakan kewajiban mereka sebagaimana telah diatur jelas dalam peraturan Perusahaan atau Perjanjian kerja Bersama.
Employees must obey and implement their obligations as stipulated in the Company’s regulations or collective labor agreements.
C. Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi Lain Perusahaan melakukan persaingan usaha secara sehat dengan perusahaan-perusahaan asuransi lainnya. Perusahaan memiliki perjanjian otomatis (treaty) dengan perusahaan reasuransi dan memiliki retensi sendiri untuk setiap penutupan risiko yang besarnya didasarkan atas modal sendiri dan profil risiko yang bersangkutan. Setiap penutupan reasuransi yang bersifat otomatis (treaty) didasarkan pada perjanjian yang disepakati oleh Perusahaan dan perusahaan reasuransi yang bersangkutan.
C. Other Insurance and Reinsurance Companies
46 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
The Company is carrying out its business in a healthy competition among other insurance companies. The Company has automatic agreement (treaty) with reinsurance companies and has its own retention for every risk based on its equity and risk profile. Any automatic reinsurance acceptance (treaty) is based on agreements concluded by the Company and the related reinsurance companies.
D. Hubungan dengan Perusahaan Penunjang Pialang Asuransi Dalam hubungan dengan pialang asuransi dan pialang reasuransi, Perusahaan berpedoman sesuai dengan melaksanakan akseptasi sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan menyelesaikan klaim sesuai perjanjian. Perusahaan memastikan bahwa pialang: - Memiliki ijin usaha dari otoritas dan kompetensi yang dibuktikan dengan adanya pengakuan dari lembaga profesi pialang. - Melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kesepakatan, perjanjian, dan peraturan perundangan.
D. Relations with Supporting Companies Insurance Broker In relations with insurance brokers and reinsurance brokers, the Company refers to carry out acceptance in accordance with the principles of prudence and resolve claims under the agreement. The company ensures that the brokers meet the following criteria:
Adjuster Asuransi Dalam hubungan dengan Adjuster Asuransi Perusahaan berpedoman transparansi informasi tentang kondisi polis dan memberikan data secara lengkap dan akurat berkaitan dengan terjadinya suatu klaim. Perusahaan memastikan bahwa adjuster yang ditunjuk harus: - Mengetahui dan memahami persyaratan polis yang diperjanjikan dan menggunakannya sebagai dasar menentukan dijamin atau tidaknya kerugian yang terjadi. - Mengambil kesimpulan atas pemeriksaan dan penelitian secara kompeten dan independen. - Mengungkap semua informasi penting mengenai terjadinya kerugian dan penyebabnya sesuai fakta yang diketahui secara wajar tanpa berpihak.
Insurance Adjuster In connection with the Insurance Adjuster, the Company is guided by the transparency of information about policy conditions, thus provides complete and accurate data related to the occurrence of a claim. The Company ensures that the adjuster being appointed must: - Know and understand the requirements in the policy and use it as a basis for determining whether the loss is recoverable or not.
Agen Asuransi Dalam hubungan dengan Agen Asuransi, Perusahaan berpedoman pada pelaksanaan kewajiban sesuai dengan perjanjian keagenan, mencantumkan kode etik yang ditetapkan oleh asosiasi asuransi dalam perjanjian keagenan berikut sanksi yang dikenakan. Perusahaan memastikan agen yang ditunjuk: - Kompeten dalam mewakili Perusahaan dalam menjual produk dan memberikan pelayanan asuransi yang dibuktikan dengan adanya sertifikasi dari lembaga yang berwenang. - Menerima pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
Insurance Agents With regard to Insurance Agents, the Company is guided by the implementation of obligations in accordance with agency agreements, including code of ethics established by the insurance association in the agency agreements following the sanction imposed. The Company ensures that appointed agent has the following qualities: - Competent in representing the Company in selling insurance products and provide services as evidenced by a certification from the competent institution.
- Have a license from the authority and competence as evidenced by the recognition of the brokers association. - Performing rights and obligations in accordance with agreements, treaties, and legislation.
- Make conclusion based on examination and facts finding being done competently and independently. - Uncover all the important information regarding the loss and its causes fit known as reasonable facts without taking sides.
- Receives continuous education and trainings.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 47
- Mempunyai sertifikat keagenan. - Menandatangani, melaksanakan, dan mematuhi perjanjian keagenan dengan Perusahaan. - Melaksanakan pembayaran premi pemegang polis seusai dengan perjanjian.
- Have a letter of agency certificate. - Signs, implements, and complies with the Company’s agency agreements. - Settles the premium promptly as stipulated in the agreement.
5. Praktek-praktek Usaha yang Sehat A. Underwriting Perusahaan memiliki kebijakan underwriting yang dituangkan secara rinci dalam Pedoman underwriting yang memuat teknis akseptasi, batasan kewenangan untuk setiap underwriter, serta kapasitas Pertanggungan reasuransi. Perlindungan yang diberikan oleh perusahaan harus jelas dan mudah dipahami untuk mencegah terjadinya perselisihan di kemudian hari.
5. Acceptable Business Practices A. Underwriting The Company has an underwriting policy outlined in detailed in the underwriting guide, which contains technical acceptance, authority limits for each underwriter, and the capacity of reinsurance coverage. The protection provided by the Company must be clear and understandable to avoid disputes in the future.
B. Klaim Perusahaan menginformasikan kepada pemegang polis tentang tata cara penyelesaian klaim asuransi dan memastikan Perusahaan mendapatkan informasi tentang tata cara dan persyaratan pengajuan klaim reasuransi sehubungan dengan pertanggungan ulang yang dilakukan Perusahaan.
B. Claims The Company gives its policy holders information regarding the procedure of insurance claim settlement, and ensures that the Company obtains information about the procedure and requirements for filing reinsurance claim sufficient.
C. Reasuransi dan Retrosesi Perusahaan melakukan pertanggungan ulang (reasuransi/retrosesi) untuk risiko yang melebihi atau di luar batas kemampuan Perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku yang didasarkan pada kesepakatan tertulis antara Perusahaan dengan penanggung ulang, baik yang bersifat fakultatif maupun treaty.
C. Reinsurance and Retrocession The Company manages its re-insurance (reinsurance/retrocession) for risks in excess or above the limits of the Company own retention in accordance with the applicable legislation based on written agreement between the Company and reinsurers, both facultative and treaty.
D. Kepatuhan Perusahaan menjalankan fungsi kepatuhan terhadap peraturan perundangan, kebijakan internal serta perjanjian yang disepakati dengan pihak lain. Perusahaan menjalankan fungsi kepatuhan terhadap etika bisnis dan pedoman perilaku dan Direksi bertugas untuk melakukan fungsi kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
D. Compliance The Company runs compliance functions towards laws and regulations, internal policies and agreements agreed upon by other parties. The runs compliance functions of business ethics and code of conduct, and the Board of Director serves to perform the functions of compliance with regulations.
48 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
E. Manajemen Risiko Perusahaan memiliki kebijakan manajemen risiko yang menjabarkan prinsip-prinsip utama dan penetapan tanggung jawab di antara semua aspek kegiatan.
E. Risk Management The Company carries out risk management policy which outlines the main principles and determination of responsibility among all aspects of activities.
F. Audit Internal Perusahaan memiliki satuan kerja yang melaksanakan fungsi auditor internal yang tugasnya melakukan control dan memastikan bahwa system pengendalian internal berjalan dengan baik.
F. Internal Audit The Company establishes a working unit that performs the function of internal auditors whose job is to monitor and ensure that internal control systems work well.
G. Auditor Eksternal Auditor eksternal (kantor akuntan publik) yang ditunjuk terdaftar di otoritas pengawas dan melakukan pemeriksaan secara independen terhadap kebenaran laporan yang disajikan oleh Direksi. Auditor eksternal bebas dari pengaruh Komisaris, Direksi dan pihak yang berkepentingan lainnya di Perusahaan serta memiliki akses atas semua catatan akuntansi dan semua data penunjang yang diperlukan.
G. External Auditor An appointed external auditor (public accounting firm) is registered in the supervisory authority and runs independent inspection for the truth of the reports presented by the Directors. An external auditor is free from the influence of Commissioners, Directors and other stakeholders in the Company and has the access to all accounting records and all necessary supporting data.
6. Pernyataan Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Perusahaan wajib menyatakan tentang pelaporan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dalam Laporan Tahunan Perusahaan yang dapat diakses oleh para pemangku kepentingan yang memuat informasi tentang struktur organisasi Perusahaan dan mekanisme kerja organ Perusahaan.
6. Statement of Implementation of Good Corporate Governance The Company shall report on the implementation of Good Corporate Governance in the Annual Report which can be accessed by all stakeholders including information about the Company’s organizational structure and working mechanism of the Company’s organs.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 49
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
Komite Audit merupakan suatu komite yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
The Audit Committee is founded to be responsible for the Board of Commissioner.
Susunan Komite Audit Asuransi MAG sejak Mei tahun 2009 adalah sebagai berikut:
The Audit Committee of Asuransi MAG since May 2009 comprises the following:
- - -
- - -
A. Gusnaeni, SH, MBA, AAIK (HC) (Ketua) Ir. Santo Lianto SE. MM. (Anggota) Antonius Triwahyudi SE. MM. (Anggota)
A. Gusnaeni, SH, MBA, AAIK (HC) (Chairman) Ir. Santo Lianto SE. MM. (Member) Anthony Triwahyudi SE. MM. (Member)
Komite Audit dibentuk guna membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab pengawasan terhadap standar dan prinsip akuntansi dalam pelaporan keuangan, kebijakan dan prosedur yang ditujukan untuk memastikan pengendalian internal yang efektif dan efisien, serta mempertahankan kualitas dan integritas laporan keuangan.
The Audit Committee assists the Board of Commissioner in administering the application of accounting standard of financial report. The policies and procedures are intended to ensure effective and efficient internal control as well as maintain the quality and integrity of the financial report.
Selama tahun 2011 Komite Audit telah melaksanakan aktifitasnya yang difokuskan pada: 1. Melakukan review laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2011. 2. Memastikan bahwa pengendalian internal Perusahaan dilaksanakan dengan efektif dan efisien. 3. Melakukan evaluasi atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In 2011, the Audit Committee has implemented the following activities that focusing on: 1. Review of financial statements as of December 31, 2011.
Berdasarkan hasil penelahan yang telah dilakukan, maka Komite Audit telah sepakat memberikan kesimpulan berikut: 1. Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku. 2. Kegiatan Perusahaan telah dijalankan dengan pengendalian internal yang cukup efektif dan terus menerus ditingkatkan. 3. Tidak ditemukan adanya hal-hal yang dapat dipandang sebagai unsur penyimpangan dari peraturan perundangundangan dan kepatutan yang berlaku di pasar modal dan peraturan perundang-undangan lain.
Based on the evaluation, the Audit Committee has submitted to the following conclusions:
Dengan demikian, dari hasil penelaahan sebagaimana tersebut diatas, Komite Audit tidak menemukan permasalahan penting yang harus dilaporkan dalam laporan tahunan 2011 Asuransi MAG.
Therefore, in view of those mentioned above, the Audit Committee found no issues to be declared in the 2011 Annual Report of Asuransi MAG.
2. Ensure effective and efficient implementation of the Company’s internal control. 3. Evaluating the Company’s compliance to regulations and legislations.
1. The financial report has been prepared and presented in compliance to general accepted accounting principles. 2. The Company’s activities have been carried out with an effective internal control and continuous progress. 3. There is no disclosure of deviation to the prevailing law in capital markets and other legislations.
Jakarta, Maret 2012 Jakarta, March 2012 Ketua Komite Audit Chairman of the Audit Committee
A. Gusnaeni, SH, MBA, AAIK (HC)
50 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Analisis Manajemen Risiko Risk Management Analysis
Situasi global akhir-akhir ini dilanda berbagai musibah dan pertikaian, mulai dari persoalan ekonomi, politik, dan kekuasaan juga bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan tsunami yang kesemuanya dalam skala besar bahkan sangat luar biasa. Dampaknya dapat meluas kemanamana termasuk Indonesia tidak dapat menghindar dari akibatnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Ini menunjukkan bahwa risiko ketidak-pastian yang harus dihadapi semakin besar.
Recent global situation has been marked by arrays of disasters and turbulence which vary from economics, politics, and power struggle issues, to natural disasters such as flood, earthquake and tsunami, on a large scale, sometimes even catastrophic. The impacts extend everywhere and Indonesia is among those impacted both direct and indirectly. This implies that the degree of uncertainty is greater.
Disinilah peran manajemen risiko sangat besar dalam melakukan analisa risiko dan antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi akibat musibah-musibah yang tidak terduga itu.
This is why risk management plays an important role in implementing risk analysis and anticipation of the possibilities due to unexpected disasters.
Menyadari hal ini, Perusahaan secara berkelanjutan melakukan peningkatan kebijakan manajemen risiko dengan menganalisa lebih cermat risiko-risiko yang dihadapinya melalui proses identifikasi, perbaikan tingkat risiko, pengendalian, pengelolaan, dan pengawasan. Di samping itu Perusahaan juga memonitor secara berkala akumulasi dari risiko-risiko yang bersifat katastropal terutama yang berkaitan dengan bencana alam.
Realizing this, the Company has continuously increased its risk management policy by carefully analyzing probable risks through identification process, as well as revitalizing the level of risk, control, management and supervision. In addition, the Company periodically monitors the accumulation of catastrophic risks, particularly those associated with natural disasters.
STRUKTUR MANAJEMEN RISIKO Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik wajib dilaksanakan oleh Perusahaan dengan konsekuen, oleh karena itu Perusahaan membentuk Komite Manajemen Risiko yang anggota-anggotanya terdiri dari wakil dari berbagai departemen yang terkait erat dengan pelaksanaan Manajemen Risiko.
RISK MANAGEMENT STRUCTURE The implementation of the principles of Good Corporate Governance must be applied consistently by the Company, Therefore, the Company established a Risk Management Committee whose members consist of representatives from various departments which are closely related to the implementation of Risk Management.
Tim yang dibentuk bertugas antara lain meninjau kebijakan manajemen risiko, mengawasi penerapan dari strategi sistem manajemen risiko, memberikan rekomendasi perbaikan sistem manajemen risiko serta memastikan kelancaran jalannya sistem tersebut di Perusahaan Pemahaman menyeluruh dari konsep Manajemen Risiko oleh semua staf dan eksekutif Perusahaan merupakan suatu keharusan dan hal ini disampaikan kepada staff dan karyawan melalui pelatihan, briefing dan edaran-edaran tentang perubahan-perubahan manajemen risiko.
The team functions are to review the risk management policies; oversee the implementation of the strategy of risk management systems, provide recommendations to improve risk management systems and ensure that the system runs smoothly in the Company. Comprehensive understanding regarding the concept of risk management by all staff and executives of the Company is a must. This is conveyed to the Company's staff and employees through trainings, briefings and bulletins on changes in risk management.
Setiap keputusan terutama yang berkaitan dengan pembuatan produk baru, perluasan jaring layanan,
Every decision primarily those related to development of new products, expansion of service network, and placement
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 51
penempatan investasi dalam instrumen investasi yang baru, akan diambil hanya setelah dilakukan pengkajian yang menyeluruh atas risiko-risiko yang ada serta kemungkinan dampaknya.
of fund in new investment instruments, will be taken after a comprehensive assessment of existing risks and its possible impact.
Risiko-risiko penting yang dapat diidentifikasi oleh Perusahaan dalam kaitannya dengan bisnis asuransi yang dikelolanya adalah sebagai berikut:
Important risks which are identified by the Company with regards to its insurance business are as follows:
1. Risiko Underwriting Usaha asuransi berkaitan dengan pengambilan risiko dan penyebarannya melalui proses reasuransi. Karenanya Perusahaan menerapkan Pedoman Underwriting berdasarkan prinsip kehati-hatian, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Struktur Pedoman Underwriting terdiri dari jenis risiko berdasarkan kategori terbaik, standard, substandard, modifikasi benefit atau pembatasan kondisi. Premi dihitung berdasarkan besar kecilnya risiko, luas jaminan dan hukum bilangan besar atas portofolio risiko tersebut.
1. Underwriting Risk Insurance business relates to risk taking and its distribution through reinsurance. Therefore the Company implements Underwriting Guidelines that is prudent, measurable and accountable. Underwriting Guidelines structure consists of categorizing risk into best, standard, substandard category; benefit modification or condition restriction. Premiums are calculated based on the the risk probability, scope of coverage and the law of large numbers in risk portfolio.
Untuk melakukan analisa risiko underwriting dalam penerapan manajemen risiko, Perusahaan memiliki tenaga-tenaga profesional yang mempunyai gelar Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAIK) dan Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK).
To perform the analysis of underwriting risks in the implementation of risk management, the Company employs professionals who are certified AAIK and AAAIK.
Loss may occur when the policy is lapsed or the risk coverage is effective but the reinsurance support is yet to be fulfilled. The other possibilities is when the scope of coverage under the original policy and reinsurance placement is different. These issues can be avoided by a well-integrated system, reliable staffs and continuous monitoring of the implementation.
Risiko dapat terjadi ketika polis sudah jatuh tempo atau risiko sudah berjalan tetapi dukungan reasuransi belum terpenuhi seluruhnya, bisa juga penempatan reasuransi tidak seluas jaminan yang diberikan kepada nasabah. Hal-hal ini dapat diatasi dengan sistem yang terintegrasi baik, staff yang andal dan pengawasan yang berkelanjutan atas pelaksanaannya
2. Risiko Keuangan Risiko keuangan sangat berkaitan dengan pengelolaan dana dan perubahan nilai tukar mata uang yang drastis. Perubahan situasi perekonomian dan politik global yang mempunyai efek domino ke mancanegara, perubahan-perubahan peraturan, ketidakstabilan kondisi makro ekonomi, ketidakpastian politik dalam negeri, ketidakpastian peraturan yang berlaku dan faktor-faktor eksternal lainnya berpengaruh
52 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
2. Financial Risk Financial risk is related to fund management and fluctuation in currency exchange rates. Changes in global political and economic situation that cause domino effect to other countries, regulatory alterations, volatile macroeconomic conditions, instability in domestic political situation, uncertainty regulations, and other external factors greatly affect the security of Company’s investment. To manage these risks, the Company made
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
besar terhadap keamanan investasi Perusahaan. Untuk menghadapi risiko-risiko ini Perusahaan melakukan penempatan investasi pada institusi keuangan yang aman dalam portofolio yang likuid berbentuk deposito berjangka, obligasi, reksadana dan saham. Portofolio investasi juga seimbang antara Rupiah dan mata uang asing sesuai dengan kewajiban yang dimiliki Perusahaan sehingga tujuan Perusahaan untuk memperoleh hasil investasi yang optimal dengan risiko yang terkendali dapat tercapai.
investments in secure financial institutions in a liquid portfolio, in the forms of time deposits, bonds, mutual funds and stocks. Portfolio investment is balance between Rupiah and foreign currencies according to the Company's obligation for the purpose to obtain an optimal investment returns under a controllable risk.
3. Risiko Terjadinya Tuntutan Kerugian atau Klaim Sebagai Perusahaan yang memberikan proteksi terhadap risiko-risiko tertentu yang dihadapi oleh para nasabah atau pemegang polis, kemungkinan terjadinya tuntutan kerugian atau klaim kepada Perusahaan cukup besar. Dalam menanggulangi risiko klaim ini Perusahaan telah memiliki program-program reasuransi yang besar kapasitasnya disesuaikan dengan perbandingan antara asset dan kewajiban Perusahaan. Risiko yang serius dapat terjadi apabila pada saat yang bersamaan beberapa klaim yang cukup besar diajukan dan menimbulkan akumulasi kerugian yang substantial. Contoh yang konkrit misalnya jika terjadi bencana alam seperti gempa bumi, banjir besar dan sebagainya. Jika hal ini terjadi, ada kemungkinan arus kas Perusahaan dapat terganggu.
3. The Risk of Claims or Loss As a Company that provides protection against certain risks faced by its customers or policyholders, there is a large possibility of loss or claims addressed to the Company. To handle the risk of these claims, the Company has multiple reinsurance programs which capacity is tailored according to the asset and liability ratio of the Company. Significant risks might occur if there is a fairly large number of claims filed at the same time, which can cause substantial accumulated losses. Concrete examples are cases of natural disasters such as earthquake, flood and so forth. If this happens, there is a possibility that cash flows may be affected.
Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, Perusahaan telah menempatkan program reasuransinya dengan perusahaan-perusahaan reasuransi yang kuat secara finansial, terpercaya dan mempunyai reputasi baik sehingga dapat menyelesaikan kewajibannya dalam waktu relatif singkat. Selain itu Perusahaan juga berinvestasi pada jenis-jenis investasi yang likuid seperti deposito berjangka, obligasi, dan reksadana. Dengan demikian apabila situasi buruk terjadi, Perusahaan akan dapat memenuhi kewajibannya dengan cepat.
4. Risiko Hukum dan Peraturan-peraturan Sejalan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dengan begitu cepat, banyak peraturan-peraturan baru yang diterbitkan dan perubahan atas peraturan atau perundangan yang berlaku dimana dampaknya
To anticipate such events, the Company has placed reinsurance programs with financially strong, reliable and reputable reinsurance companies in order to fulfill its obligations in a relatively short time. The Company also invests in liquid investments such as term deposits, bonds and mutual funds. Hence if an unfortunate incident occurs, the Company will be able to meet its obligations timely.
4. Legal Risk and Regulations In line with the rapid changes, many new regulations are issued. There are also changes in regulations or applicable laws that has an impact on the management of insurance business as a whole and to certain
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 53
terhadap pengelolaan usaha asuransi secara keseluruhan dan terhadap produk-produk asuransi tertentu cukup signifikan. Risiko lain adalah apabila Perusahaan menghadapi kasus-kasus hukum yang terkait dengan tuntutan ganti rugi atau klaim akan membutuhkan waktu, usaha, dan biaya yang jumlahnya bisa cukup material. Sebagai antisipasi terhadap risikorisiko tersebut, Perusahaan telah memiliki Legal and Compliance Officer yang akan memantau pemenuhan kewajiban Perusahaan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku, mempelajari dampak dari satu peraturan baru atau perubahan aturan terhadap bisnis Perusahaan dan secara berkala melakukan pengkinian terhadap kebijakan Perusahaan yang berkaitan dengan risiko ini seperti ketentuan mengenai Tata Kelola Perusahaan Yang baik serta Peraturan Mengenal Nasabah. Untuk meminimalisasi risiko-risiko tersebut diatas Perusahaan sangat mengharapkan adanya konsistensi dan penegakan hukum yang pasti.
insurance products significantly. Another risk is when the Company faced legal cases related to claims for compensation or claim, which will take time, effort and expense which amount can be quite substantial. To anticipate such risks, the Company has have Legal and Compliance Officer who will monitor the obligations fulfillment of the Company according to the applicable laws and regulations, study the impact of a new regulation or regulation amendments to the business of the Company and periodically update Company policies on this particular risk, such as Good Corporate Governance and the Know Your Customer Regulation. To minimize the risks above, the Company needs consistency and enforcement of the applicable law.
5. Risiko Lingkungan dan Bencana Alam Risiko lingkungan dapat terjadi akibat dari kerusakan alam, perubahan cuaca yang ekstrim, eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dan penanganan kerusakan lingkungan yang tidak tepat sasaran sehingga mudah menimbulkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami dan serangan wabah penyakit/virus tertentu khususnya untuk asuransi kesehatan. Dalam hal ini Perusahaan menerapkan seleksi risiko yang ketat dimana kami menghindari daerah-daerah yang diketahui berisiko tinggi namun tetap fleksibel, melakukan monitoring akumulasi risiko secara berkala, serta mempunyai proteksi asuransi yang memadai dan mencakup risiko yang lebih luas untuk melindungi bisnis yang dimilikinya.
5. Environmental and Natural Disaster Risk Environmental risks may occur due to natural damage, extreme weather, exploitation of natural resources and erratic handling of the environmental damage which can cause natural disasters such as flood, landslides, earthquake, tsunami and specific epidemics/virus attack that relate particularly to health insurance. In this case, the Company implements a strict risk selection which avoid high risk areas but stay flexible in periodic monitoring of risk accumulation, as well as acquiring adequate insurance protection which cover a wider range of risks to protect its business.
6. Risiko Teknologi dan Informasi Perkembangan usaha kini tidak bisa dipisahkan dari perkembangan teknologi yang sangat cepat dan dinamis. Teknologi dan Informasi telah menjadi tulang punggung dunia usaha dan sangat vital bagi Perusahaan yang mengandalkan data dan informasi. Banyak peraturan-peraturan yang mengharuskan Perusahaan memiliki data yang luas cakupannya,
6. Risk of Information Technology Business development is now inseparable from the swift and dynamic development of technology. Technology and Information have become the backbones of the business world and are vital for companies that rely on data and information. Many regulations require that the Company owns a comprehensive, accurate and detailed data. This situation makes Information
54 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
akurat dan rinci. Situasi ini membuat Teknologi dan Informasi rawan terhadap risiko-risiko termasuk namun tidak terbatas pada serangan virus, gangguan sistem dan jaringan, pembajakan informasi, bencana alam yang memungkinkan sistem menjadi lumpuh. Semuanya ini dapat berdampak negatif terhadap kualitas dan kecepatan layanan Perusahaan. Dalam mengendalikan risiko-risiko tersebut Perusahaan telah memiliki rencana-rencana komprehensif yang berisi langkah-langkah yang harus dilakukan dalam keadaan darurat untuk menjamin kelangsungan operasional Perusahaan dalam bentuk Disaster Recovery Plan dan membentuk Team Recovery Center untuk menanggulangi kemungkinan yang terjadi.
Technology vulnerable to risks that range from not only virus attacks, but also interference of system network, piracy, as well as natural disaster which cause the system to collapse. All this could adversely impact the quality and speed of the Company’s services. To control the risks, the Company has formed a Disaster Recovery Plan which contains the important steps needed in emergencies in order to ensure continuity of business operations; and established Recovery Center Team to address the issue.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 55
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities
01 Outing Asuransi MAG bersama anak sekolah binaan
Sebagai bentuk dari tanggung jawab sosial dan kepedulian kepada masyarakat umum, Asuransi MAG mendukung dan melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan melalui program MAGna Kasih yang telah dilaksanakan selama bertahun-tahun. As a part of the society, Asuransi MAG is committed to support and implement the Corporate Social Responsibility (CSR) program. Through social awareness and responsibility, our Company has been involved in various outreach programs through MAGna Kasih which has been carried out for many years.
Pelaksanaan kegiatan sosial yang digalakkan Asuransi MAG meliputi berbagai program yang pada tahun ini menitikberatkan pada pendidikan anak-anak Sekolah Dasar. Program tahun ini juga merupakan realisasi berkelanjutan dari kegiatan-kegiatan yang pernah dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan ini dicanangkan sebagai wujud sumbangsih, solidaritas dan berbagi antar sesama yang membutuhkan, karena kita hidup dan berada di dunia ini untuk suatu maksud dan tujuan dari sang Pencipta.
56 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
The various activities highlighted on educating children in the Elementary School. This was an extended realization from the many projects that have commenced through the years. In this light, we want to give support, solidarity, and contribution towards the needy because we believe that our lives and existence in this world have a meaningful purpose.
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
02 Kunjungan ke Yayasan Makna Bakti
Aktivitas sosial tahun 2011 diawali pada bulan Mei dimana Perusahaan mempunyai sekolah binaan yaitu Madrasah Islamiyah (MI) Al-Istiqomah yang berada di Pulogadung, Jakarta Timur. Sekolah ini sudah dibina sejak tahun 2006. Bantuan yang diberikan tidak hanya dari sisi finansial, namun juga mengadakan perbaikan fasilitas sekolah seperti pembenahan perpustakaan, perbaikan gedung sekolah, pemberdayaan guru, dan juga memberikan kegiatan extrakurikuler kepada siswa/i.
Activity marked in May 2011. The Company embraced a school named Madrasah Islamiyah (MI) Al-Istiqomah, located in Pulogadung, East Jakarta. This school has been funded since 2006. Besides granting financial assistance, Asuransi MAG has been doing various improvements such as: restoring the library; renovating the school building; empowering teachers through provision of faculty development programs as well as providing extracurricular activities to the students.
Selain itu Perusahaan juga mengadakan program OTA (Orang Tua Asuh) bagi sekitar 30 siswa kelas 1 sampai kelas 5 MI Al-Istiqomah tersebut. Program ini diprakarsai oleh karyawan/ti Perusahaan yang secara aktif melakukan seleksi terhadap mereka yang berhak menerimanya. Landasan dari pencetusan program ini ialah rasa cinta kasih dan semangat untuk bisa melihat putera-puteri generasi penerus bangsa meraih mimpi mereka dimasa yang akan datang.
Further, the Company employees have initiated OTA (Orang Tua Asuh) or Foster Parent Program that sponsored approximately 30 students from First to Fifth grade. They took part in choosing the individuals who deserve the financial assistantt. The foundation of this program springs from the compassion and spirit to help the young generation achieve their dreams for a better future.
Pada pertengahan tahun 2011, Asuransi MAG juga mengadakan kunjungan ke Yayasan Makna Bakti yang berada di Kemayoran, Jakarta Pusat. Selain memberikan
In mid 2011, Asuransi MAG visited Yayasan Makna Bakti in Kemayoran, Jakarta Pusat. Besides giving basic needs such as food, clothing and school supplies to the community,
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 57
bantuan berupa makanan pokok, pakaian layak pakai dan peralatan sekolah, seluruh karyawan/ti juga terlibat aktif berbaur dengan penghuni Yayasan dengan melakukan banyak kegiatan lainya, seperti membacakan dongeng untuk anak-anak ataupun menyuapi makanan bagi kaum lanjut usia.
the Company employees also did immersions like reading stories for the children and even feeding the elderly.
Di bulan Suci Ramadhan pada tahun 2011 yang jatuh pada bulan Agustus, kegiatan sosial yang diadakan ialah memberikan bingkisan berupa bahan-bahan pokok kepada para satpam, petugas parkir, pengurus mushola, petugas kebersihan, pencuci mobil dan juga pekerja jasa sol/semir sepatu yang tiap hari mengais rejeki dalam lingkungan sekitar kami. Kegiatan lainnya di bulan Suci Ramadhan yaitu mengadakan kegiatan Sahur On The Road yang baru pertama kali diadakan tahun ini. Disini kami menyiapkan dan memberikan bingkisan untuk sahur kepada kaum papa yang ditemui sepanjang jalan yang dilalui. Walau pun nilainya tidak seberapa tetapi kami memberikannya dengan tulus dan sepenuh hati.
During the holy month of Ramadhan in August, another outreach initiated was giving basic needs and supplies to individuals like security guards, parking attendants, musholla caretakers, cleaners, car washers, shoe polishers and those others who make a daily living from the neighborhood. Sahur On the Road which was organized in the same year, moved us to share meals to the needy in the streets. It was not that much but it was a gift from the heart.
Penghujung tahun ini, program MAGna Kasih menutup lembaran tahun 2011 dengan mengadakan kegiatan wisata bersama seluruh murid dan guru sekolah binaan kami, dengan mengunjungi Taman Buah Mekar Sari. Para peserta baik itu karyawan/ti, guru dan siswa bersatu padu mengikuti serangkaian kegiatan permainan dan rekreasi yang dikemas dan dirangkai dengan sempurna oleh pihak penyelenggara.
The MAGna Kasih program closed its chapter at the end of 2011 through a trip at Taman Buah Mekar Sari. The company employees along with students and teachers of MI Al-Istiqomah enthusiastically participated in perfectly organized games and recreational activities.
Kedepannya kegiatan bakti sosial ini akan dilakukan lebih bervariasi namun tetap memperhatikan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Harapan dan keinginan kami ialah menjadikan masyarakat di sekitar kami lebih mandiri, produktif dan ikut mencerdaskan generasi muda melalui pembinaan sekolah-sekolah yang dikelola secara lang sung atau bersama mitra yang telah mendukung dan bekerjasama dengan kami sepanjang tahun ini.
In the future, these social development programs will continue to vary yet still meet the needs of the community. It is with great hope and aspiration that we create an independent and productive society, as well as educate the young, with our partners who have been unwaveringly helping us through the years.
Kami percaya bahwa kegiatan-kegiatan positif ini akan memberikan kontribusi yang positif pula bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar kami.
We believe that these activities will contribute positively to every individual and to the society at large.
58 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
KILAS KINERJA 2011 2011 FLASHBACK PERFORMANCE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY'S PROFILE
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Dedi Setiawan. Perusahaan memiliki Sekretaris Perusahaan yang melaksanakan komunikasi antara perusahaan dengan stakeholders. Dalam hal kompleksitas Perusahaan belum mengharuskan diangkatnya Sekretaris Perusahaan, maka fungsi komunikasi dijabat oleh salah seorang anggota Direksi. Corporate Secretary is presided by Dedi Setiawan. The Company has a Corporate Secretary who carries out communications between companies and stakeholders. Regarding the complexity of the Company which has not required the position of a Corporate Secretary, the function of communication is held by one of the Directors.
Profil Sekretaris Perusahaan Profil Sekretaris Perusahaan sudah tercantum dalam profil Direksi.
Corporate Secretary Profile Corporate Secretary Profile is mentioned in Board of Director profile.
Sekretaris Perusahaan harus mampu: 1. Memastikan Perusahaan telah memenuhi ketentuan penyampaian informasi sesuai peraturan perundangundangan. 2. Memberikan pelayanan kepada para pemangku kepentingan atas setiap informasi relevan yang dibutuhkan.
Corporate Secretary should be able to: 1. Ensure the Company has complied with disclosing of information according to laws and regulations.
Laporan pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
The Corporate Secretary’s duties are reported to the Board of Director and the Board of Commissioner.
Sekretaris Perusahaan melaksanakan fungsi untuk menjamin kepatuhan pada peraturan perundangan dalam hal Perusahaan tidak memiliki satuan kerja kepatuhan tersendiri.
Corporate Secretary functions to ensure the compliance with the regulations of law given that the Company does not have its own compliance committee.
2. Provide services to the stakeholders for any relevant information required.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 59
Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Information and Data Company
KANTOR PUSAT HEAD OFFICE Gedung Bank Panin Pusat Lt. 8 Jl. Jend. Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp: (021) 270 0590 / 600 (Hunting) Fax: (021) 725 0223 (021) 720 5714 Email:
[email protected]
Divisi Asuransi Kesehatan / GHS Komp. Permata Senayan, Rukan E / 59 – 60 Jl. Tentara Pelajar, Kebayoran Lama, Jakarta 12210 Telp: (021) 2929 9900 Fax: (021) 5794 4225 Hotline: (021) 2929 9999 (Senin – Minggu) Email:
[email protected]
KANTOR CABANG BRANCH OFFICES Surabaya Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Raya Darmo No. 139 Telp: (031) 567 8434 (031) 567 8436 Fax: (031) 567 8458 Email:
[email protected]
Medan Gedung Bank Panin Lt. 5 Jl. Pemuda No. 16 – 22 Telp: (061) 452 4419 (061) 451 0881 Fax: (061) 415 8659 Email:
[email protected]
Makassar Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Dr. Ratulangi No. 20 Telp: (0411) 858 860 Fax: (0411) 830 465 Email:
[email protected]
Lampung Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. R. A. Kartini No. 97 – 99 Tanjung Karang, 35116 Telp: (0721) 241 858 (0721) 256 855 Fax: (0721) 241 859 Email:
[email protected]
Bandung Gedung Bank Panin Lt. 4 Jl. Asia Afrika No. 166 – 170 Telp: (022) 420 0751 (022) 420 0752 Fax: (022) 423 0105 Email:
[email protected]
Palembang Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Rajawali B 11 – B 12 Telp: (0711) 357 104 (0711) 357 735 Flexi: (0711) 707 3933 Fax: (0711) 352 135 Email:
[email protected]
Bogor Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Pakuan No. 14, Baranangsiang Telp: (0251) 838 6918 Fax: (0251) 832 4721 Email:
[email protected]
Pekanbaru Gedung Bank Panin Lt. 3 Komp. Pertokoan Bima Sakti Jl. Jend. Sudirman No. 145 Telp: (0761) 452 16 (0761) 859 336 Fax: (0761) 452 16 Email:
[email protected]
KANTOR PERWAKILAN MARKETING OFFICES Batam Gedung Bank Panin Lt. 3 Komp. Palm Spring blok B 2 No. 9 Telp: (0778) 467 744 Fax: (0778) 461 549 Email:
[email protected]
Padang Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Pondok No. 92 Telp: (0751) 841 502 Fax: (0751) 841 546 Email:
[email protected]
Banjarmasin Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. A. Yani Km. 4,5 No. 31 Telp: (0511) 327 4770 Fax: (0511) 327 4946 Email:
[email protected]
Kendari Gedung Bank Panin Jl. A. Yani No. 30 E Telp: (0401) 312 4523 Fax: (0401) 312 4523 Email:
[email protected]
Solo Gedung Bank Panin Lt. 3 JL. Gatot Subroto No. 91 F Telp: (0271) 660 910 Fax: (0271) 660 910 Email:
[email protected]
Pontianak Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Imam Bonjol No. 44 Telp: (0561) 740 427 Fax: (0561) 766 721 Email:
[email protected]
Balikpapan Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. A. Yani No. 3 Telp: (0542) 444 681 (0542) 444 683 Fax: (0542) 444 685 Email:
[email protected]
Samarinda Gedung Bank Panin Lt. 3 Kompl. Mall Lembuswana Blok D1–D2, Jl. S. Parman. Telp: (0541) 739 277 Fax: (0541) 739 277 Email:
[email protected]
Manado Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Datulolong Lasut No. 7 Telp: (0431) 874 720 Fax: (0431) 874 721 Email:
[email protected]
Semarang Gedung Bank Panin Lt. 1 Jl. Suari No. 27 Telp: (024) 354 9228 Fax: (024) 354 9215 Email:
[email protected]
Yogyakarta Gedung Bank Panin Lt. 3 Jl. Affandi CT X / 10 – Gejayan Telp: (0274) 557 538 Fax: (0274) 557 538 Email:
[email protected]
Palu Gedung Bank Panin Lt. 2 Komp. Palu Plaza Blok A1 / B1 JL. Danau Poso Telp: (0451) 426 998 Fax: (0451) 426 998 Email:
[email protected]
Denpasar Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Raya Legian 80 X Kuta, Bali Telp: (0361) 752 792 Fax: (0361) 758 782 Email:
[email protected]
Malang Gedung Bank Panin Lt. 2 Jl. Sultan Agung No. 14 Telp: (0341) 361 187 (0341) 335 015 Fax: (0341) 361 187 Email:
[email protected]
Jambi Gedung Bank Panin Lt. 2 Komp. Ruko WTC Blok A No. 32-33 Jl. Sultan Thaha, Kecamatan Pasar Jambi Telp: (0741) 783 7227 Fax: (0741) 783 7227 Email:
[email protected]
60 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Tanggung Jawab Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Responsibility for Financial Report and the Annual Report
Dewan Komisaris dan Direksi PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk dengan ini menyatakan telah menyetujui dan bertanggungjawab atas isi Laporan Tahunan 2011 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk.
The Board of Commissioner and the Board of Director of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk herewith certify that they have approved and are being responsible for the 2011 Annual Report of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk.
Jakarta, April 2012 Jakarta, April 2012 Dewan Komisaris Board of Commissioner
Aries Liman Presiden Komisaris President Commissioner
Syamsul Hidayat, AAIK-HC
A. Gusnaeni, SH, MBA, AAIK (HC)
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Dewan Direksi Board of Director
Linda Juliana J.L. Delhaye
Dedi Setiawan
Presiden Direktur President Director
Direktur Director
Laporan Tahunan 2011 Annual Report 61
Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAFTAR ISI
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2011, 2010 and 2009 and for the years then ended
Laporan Posisi Keuangan
3
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
5
Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
6
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
7
Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
8
Notes to Financial Statements
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 Catatan/ Notes
2011 Rp'000
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
ASET Investasi Deposito berjangka Pihak berelasi Pihak ketiga Efek diperdagangkan Pihak berelasi Pihak ketiga Efek tersedia untuk dijual Pihak berelasi Pihak ketiga Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - pihak ketiga Penyertaan dalam bentuk saham Entitas asosiasi Perusahaan lain
ASSETS 3e,5 3d,33
61.794.200 665.365.300
49.147.750 384.166.980
41.900.000 265.398.600
3d,33
18.630.872 -
2.038.655 2.846
18.494.454
3d,33
100.515.642 95.905.862
75.927.090 34.837.542
19.975.000 29.288.178
3d,3i,33
Jumlah Kas dan bank Kas Bank Pihak berelasi Pihak ketiga
Piutang reasuransi - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 205.779 ribu pada 31 Desember 2011, Rp 447.301 ribu pada 31 Desember 2010 dan Rp 450.000 ribu pada 31 Desember 2009 Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang pegawai Aset pajak tangguhan
8.000.000
62.895.460 760.905
62.601.406 760.905
79.585.655 760.905
1.005.868.241
609.483.174
463.402.792
84.624
94.273
72.067
8.705.501 811.904
10.460.618 762.773
7.915.421 941.864
9.602.029
11.317.664
8.929.352
3e,6
3d,33
Jumlah Piutang premi - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 3.916.102 ribu pada 31 Desember 2011, Rp 3.717.230 ribu pada 31 Desember 2010 dan Rp 3.769.014 ribu pada 31 Desember 2009 Pihak berelasi Pihak ketiga
-
3j,7
3d,33
2.688.731 4.485.853
3.237.987 5.151.100
Total Cash on hand and in banks Cash on hand Cash in banks Related party Third parties Total
3.424.691 5.414.489
Premium receivables - net of allowance for doubtful accounts of Rp 3,916,102 thousand as of December 31, 2011, Rp 3,717,230 thousand as of December 31, 2010 and Rp 3,769,014 thousand as of December 31, 2009 Related parties Third parties Reinsurance receivables - net of allowance for doubtful accounts of Rp 205,779 thousand as of December 31, 2011, Rp 447,301 thousand as of December 31, 2010 and Rp 450,000 thousand as of December 31, 2009 Related party Third parties
3j,3p,8
3d,33
357.994
295.988
2.317 968.189
3e
34.324
68.512
53.730
7.337.757
5.488.726
4.772.490
3x,30
Investments Time deposits Related party Third parties Trading securities Related party Third parties Available-for-sale securities Related parties Third parties Securities purchased with agreement to resell - third party Investments in shares of stock Associated Other company
Receivables from employees Deferred tax assets
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 14.957.716 ribu pada 31 Desember 2011, Rp 12.280.419 ribu pada 31 Desember 2010 dan Rp 8.121.110 ribu pada 31 Desember 2009
3k,3l,3m,9
10.658.417
11.206.040
13.414.879
Aset lain-lain - bersih
3n,3w,10
10.901.477
8.107.536
5.941.404
Other assets - net
1.051.934.823 #REF!
654.356.727 #REF!
506.324.333 #REF!
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Premises and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 14,957,716 thousand as of December 31, 2011, Rp 12,280,419 thousand as of December 2010 and Rp 8,121,110 thousand as of December 31, 2009
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-3-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Catatan/ Notes
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 (Continued)
2011 Rp'000
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Utang klaim 3o,3t,11 Pihak berelasi 3d,33 Pihak ketiga Estimasi klaim retensi sendiri 3t,12 Premi yang belum merupakan pendapatan 3r,13 Pihak berelasi 3d,33 Pihak ketiga Utang reasuransi - pihak ketiga 3j,3p,14 Utang komisi 3f Utang pajak 3x,15,30 Biaya yang masih harus dibayar 16 Liabilitas imbalan pasca kerja 3w,32 Pendapatan premi ditangguhkan 3r,17 Pihak berelasi 3d,33 Pihak ketiga Utang sewa pembiayaan - pihak berelasi 3d,3k,3m,18,33 Utang lain-lain 3f,19,33
LIABILITIES Claim payables Related parties Third parties Estimated own retention claims
Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 5.746.000.000 saham tahun 2011, 3.840.000.000 saham tahun 2010 dan 2009 Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.873.289.760 saham tahun 2011, 1.436.644.880 saham tahun 2010 dan 1.218.742.000 saham tahun 2009 Tambahan modal disetor - bersih Komponen ekuitas lainnya Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
14.625 256.209 51.545.260
11.478 21.127 35.924.734
231.125 69.019 39.295.286
92.250.956 44.923.571 5.922.057 4.164.091 9.058.374 14.321.413 20.154.908
64.096.888 40.858.800 5.946.548 4.900.652 7.295.062 12.942.939 16.312.293
55.143.091 33.261.510 7.445.701 3.520.738 4.014.684 13.651.337 13.964.946
136.022.712 7.104.402 274.275 29.516.948
92.221.958 8.421.798 639.975 13.797.676
56.127.958 5.403.457 1.320.675 1.063.593
415.529.801
303.391.928
234.513.120
Unearned premiums Related parties Third parties Reinsurance payables - third parties Commission payables Taxes payables Accrued expenses Post-employment benefits obligation Deferred premium income Related parties Third parties Finance lease payable - related party Other payables Total Liabilities EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 5,746,000,000 shares in 2011, 3,840,000,000 shares in 2010 and 2009 Subscribed and paid-up 2,873,289,760 shares in 2011, 1,436,644,880 shares in 2010 and 1,218,742,000 shares in 2009 Additional paid-in capital - net Other equity components Retained earnings
20 21 22
287.328.976 67.800.285 (3.131.848)
143.664.488 (234.872) 4.227.287
121.874.200 (234.872) 6.226.430
23
18.000.000 266.407.609
15.000.000 188.307.896
12.000.000 131.945.455
636.405.022
350.964.799
271.811.213
Total Equity
1.051.934.823
654.356.727
506.324.333
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Appropriated Unappropriated
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-4-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 Catatan/ Notes
PENDAPATAN UNDERWRITING Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan
3d,3r,24,33 3d,3r,24,33,35 3d,3r,13,24,33
Jumlah Pendapatan Underwriting BEBAN UNDERWRITING Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri
2010 Rp'000
377.299.508 (34.362.945) (32.218.839)
(16.551.087) 245.649.120
128.742.104 (6.130.816)
3t,12,25
15.620.526 138.231.814
3d,3u,26,33
290.659.555 (28.459.348)
310.717.724
3d,3t,25,33 3d,3t,25,33,35
Jumlah beban klaim Beban komisi neto
2011 Rp'000
120.935.681 (11.526.893) (3.370.552) 106.038.236
2009 Rp'000
244.674.572 (23.663.072) (2.685.287)
UNDERWRITING INCOME Premium income Gross premiums Reinsurance premiums Net increase in unearned premiums
218.326.213
Total Underwriting Income
102.645.573 (3.994.054)
UNDERWRITING EXPENSES Claims expenses Gross claims Reinsurance claims Net increase (decrease) in estimated own retention claims
7.971.566 106.623.085
Total claim expenses Net commission expenses
64.676.922
55.008.874
51.348.465
Jumlah Beban Underwriting
202.908.736
161.047.110
157.971.550
Total Underwriting Expenses
HASIL UNDERWRITING
107.808.988
84.602.010
60.354.663
UNDERWRITING RESULTS INCOME FROM INVESTMENTS
HASIL INVESTASI
3d,3s,27,33
54.297.562
29.999.157
33.607.929
BEBAN USAHA
3d,3v,28,33
(55.087.598)
(48.920.830)
(41.693.550)
107.018.952
65.680.337
52.269.042
2.375.761
2.115.748
2.634.124
OTHER INCOME - NET
109.394.713
67.796.085
54.903.166
INCOME BEFORE TAX
(13.928.550)
(8.433.644)
(5.710.614)
TAX EXPENSE
95.466.163
59.362.441
49.192.552
NET INCOME
LABA USAHA PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH
29
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK
3x,30
LABA BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Kenaikan (penurunan) nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual - bersih
(7.359.135)
LABA KOMPREHENSIF
88.107.028
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian
(485.393) 58.877.048
760.678 49.953.230
3y,31 56,67 55,67
48,17 -
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
40,36 -
OPERATING EXPENSES INCOME FROM OPERATIONS
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Net increase (decrease) in value of available-for-sale securities COMPREHENSIVE INCOME EARNINGS PER BASIC SHARE (in full Rupiah amount) Basic Diluted
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-5-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
Tambahan modal disetor/ Catatan/ Modal disetor/ Additional paid-in Notes Capital stock capital Rp'000 Rp'000 Saldo per 1 Januari 2009 Penambahan cadangan umum Laba belum direalisasi dari pemilikan efek Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2009 Penambahan cadangan umum Pelaksanaan waran menjadi saham Realisasi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sehubungan dengan penjualan saham PT Laksayuda Abadi milik Perusahaan kepada pihak ketiga Rugi belum direalisasi dari pemilikan efek Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2010 Penambahan cadangan umum Penawaran umum terbatas I Dividen tunai Rugi belum direalisasi dari pemilikan efek Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2011
23 22
121.874.200 -
(234.872) -
23 20
121.874.200 21.790.288
3i,5
-
-
22
-
-
23 1b 23 22
143.664.488 143.664.488 287.328.976
(234.872) -
(234.872) 68.035.157 67.800.285
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009
Komponen ekuitas lainnya/ Other components of equity Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value Revaluasi investasi resulting from efek tersedia restructuring transaction untuk dijual/ with entities under AFS investment common control revaluation Rp'000 Rp'000 6.963.252
(1.497.500)
-
-
-
-
760.678
6.963.252
(736.822)
-
-
(1.513.750)
-
-
(485.393)
5.449.502
(1.222.215) -
-
-
(7.359.135)
5.449.502
(8.581.350)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
9.000.000 3.000.000 12.000.000 3.000.000 -
-
-
-
Saldo laba/ Retained earnings Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp'000 Rp'000
15.000.000 3.000.000 18.000.000
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp'000
85.752.903 (3.000.000)
221.857.983 -
49.192.552
760.678 49.192.552
131.945.455 (3.000.000) -
271.811.213 21.790.288
-
(1.513.750)
59.362.441
(485.393) 59.362.441
188.307.896 (3.000.000) (14.366.450)
350.964.799 211.699.645 (14.366.450)
95.466.163
(7.359.135) 95.466.163
266.407.609
636.405.022
Balance as of January 1, 2009 Net increase in general reserve Unrealized gain on increase in value of securities Net income for the year Balance as of December 31, 2009 Net increase in general reserve Conversion warrant into stock Realization of difference in value of restructuring transactions between entities under common control upon sale of the PT Laksayuda Abadi's shares owned by the Company to third party Unrealized loss on increase in value of securities Net income for the year Balance as of December 31, 2010 Net increase in general reserve Limited public offering I Cash dividends Unrealized loss on increase in value of securities Net income for the year Balance as of December 31, 2011
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-6-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 Catatan/ Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan premi Penerimaan klaim reasuransi Penerimaan lain-lain Pembayaran klaim Pembayaran komisi Pembayaran kas kepada direksi dan karyawan Pembayaran premi reasuransi Pembayaran beban usaha Pembayaran beban pajak
3j 3j,3p 3o 3u 3j,3p 3x,30
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito berjangka Penempatan deposito berjangka Pencairan efek tersedia untuk dijual Penempatan efek tersedia untuk dijual Pencairan efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Pencairan efek diperdagangkan Penempatan efek diperdagangkan Pelepasan penyertaan dalam bentuk saham Penerimaan hasil investasi Penerimaan dividen dari perusahaan lain Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap
3s,5 3s 3s 3k,9 3k,9
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari penawaran umum terbatas I Pembayaran dividen tunai Pembayaran utang sewa pembiayaan
20 23 3m,18
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
2011 Rp'000
2010 Rp'000
2009 Rp'000
420.798.499 6.106.325 2.322.275 (112.773.375) (65.413.482) (35.921.358) (34.244.837) (13.520.929) (12.886.647)
330.165.660 10.027.740 2.115.748 (108.416.172) (53.628.960) (28.508.877) (27.827.480) (13.916.899) (7.079.892)
240.922.523 3.055.579 2.483.502 (104.024.154) (48.631.918) (24.026.537) (22.650.205) (9.956.422) (6.225.582)
154.466.471
102.930.868
30.946.786
834.122.130 (1.127.716.400)
388.412.100 (514.551.180)
518.578.600 (626.753.300)
220.786.011 (313.791.000)
10.000.000 (72.000.154)
38.000.000 (53.000.000)
9.501.536 (25.963.840) 52.088.133 104.392 155.925 (2.436.488)
8.000.000 58.860.000 (42.857.506) 17.419.921 27.213.844 78.746 97.625 (2.325.540)
60.000.000 120.000.000 (120.000.000) 30.286.793 (74.400) 413.206 (2.054.649)
(353.149.601)
(121.652.144)
(34.603.750)
211.699.645 (14.366.450) (365.700)
21.790.288 (680.700)
(633.325)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Received for limited public offering I Payment of cash diviend Payment of finance lease payable
196.967.495
21.109.588
(633.325)
Net Cash Provided by Financing Activities
(1.715.635)
2.388.312
(4.290.289)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Premium received Reinsurers' share of claims received Other income Claims paid Commission paid Directors and personnel expenses paid Reinsurers' share of premium paid Operating expenses paid Tax expense paid Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds on withdrawal of time deposits Placement of time deposits Proceeds on sale of available-for-sale securities Placement of available-for-sale securities Proceeds from sale of securities purchased with agreement to resell Placement on trading securities Proceeds on trading securities Proceeds on investment in shares of stock Investment income received Dividend received from other company Proceeds on sales of premises and equipment Acquisitions of premises and equipment Net Cash Used in Investing Activities
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
6
11.317.664
8.929.352
13.219.641
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
6
9.602.029
11.317.664
8.929.352
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
1.219.000
NON CASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES Increase in premises and equipment through finance lease
AKTIVITAS INVESTASI DAN PEDANAAN YANG TIDAK MEMPENGARUHI KAS Penambahan aset tetap melalui sewa pembiayaan
-
-
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-7-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM
1.
a. Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a. Establishment and General Information
P.T. Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Perusahaan) didirikan di Surabaya berdasarkan Akta No. 87 tanggal 14 Nopember 1980 dari notaris Haji Bebasa Daeng Lalo, SH. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/28/5 tanggal 29 Januari 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 12 Maret 1982, Tambahan No. 314. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 15 tanggal 26 Oktober 2011 dari Erni Rohaini, S.H, MBA., notaris di Jakarta dalam rangka peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 384.000 juta menjadi Rp 574.600 juta, terbagi menjadi 5.746.000.000 saham.
P.T. Asuransi Multi Artha Guna Tbk (the Company) was established in Surabaya based on Deed No. 87 dated November 14, 1980 of notary Haji Bebasa Daeng Lalo, SH. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/28/5 dated January 29, 1981 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 21 dated March 12, 1982, Supplement No. 314. The Company‟s articles of association have been amended several times, most recently by Deed No. 15 dated October 26, 2011 of Erni Rohaini, SH. MBA., notary in Jakarta, concerning the increase in the Company‟s authorized capital stock from Rp 384,000 million to Rp 574,600 million, divided into 5,746,000,000 shares.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan memiliki delapan cabang (Bandung, Medan, Makassar, Palembang, Surabaya, Bogor, Pekanbaru dan Bandar Lampung) serta lima belas kantor perwakilan di luar Jakarta (Pontianak, Batam, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Manado, Bali, Balikpapan, Padang, Banjarmasin, Palu, Samarinda, Kendari dan Jambi). Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Bank Panin Pusat Lt. 8 Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.
The Company is domiciled in Jakarta, with eight branches (Bandung, Medan, Makassar, Palembang, Surabaya, Bogor, Pekanbaru and Bandar Lampung) and fifteen representative offices located outside Jakarta (Pontianak, Batam, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Manado, Bali, Balikpapan, Padang, Banjarmasin, Palu, Samarinda, Kendari and Jambi). The Company‟s head office is located at Panin Center Building, 8th Floor, Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang asuransi kerugian termasuk usaha reasuransi kerugian. Kegiatan ini telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat No. KEP-3251/MD/1986 tanggal 6 Mei 1986, dan No. KEP-5956/MD/1986 tanggal 10 September 1986. Pada tahun 2011, 2010 dan 2009 jumlah rata-rata karyawan Perusahaan masing-masing adalah 332, 279 dan 248 karyawan.
In accordance with article 3 of the Company‟s articles of association, the Company is engaged in general insurance including reinsurance business. The Company has been licensed to engage in such activities by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his letters No. KEP-3251/MD/1986 dated May 6, 1986 and No. KEP-5956/MD/1986 dated September 10, 1986. In 2011, 2010 and 2009, the Company had a total average number of employees of 332, 279 and 248, respectively.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Panin Group. Susunan pengurus dan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The Company is a member of Panin Group. The Company‟s management and audit committee as of December 31, 2011, 2010 and 2009 consists of the following:
Presiden Komisaris/ Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris
Aries Liman A. Gusnaeni Syamsul Hidayat
President Commissioner/ Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner
Presiden Direktur Direktur
Linda Juliana J.L. Delhaye Dedi Setiawan
President Director Director
-8-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Komite Audit: Ketua Anggota Sekretaris Perusahaan Audit Internal
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
A. Gusnaeni Ir. Santo Lionto, SE, MM. Antonius Triwahyudi, SE, MM. Dedi Setiawan Nancy
Audit Committee: Chairman Members Corporate Secretary Internal Audit
Ruang lingkup Presiden Direktur mencakup bidang operasional dan pemasaran termasuk kantor cabang/kantor perwakilan. Sedangkan ruang lingkup Direktur mencakup bidang non operasional, yaitu akuntansi dan keuangan, administrasi dan teknologi informasi.
The scope of the President Director‟s authority is in the areas of operation and marketing including branch offices/representative offices. Meanwhile the scope of the Director is in the areas of nonoperational including accounting and finance and information technology.
Kompensasi dewan komisaris dan direksi Perusahaan yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
The Board Commissioners and Directors‟ remuneration recognized in the statements of comprehensive income are as follows:
2011 Rp'000
2010 Rp'000
2009 Rp'000
Gaji dan tunjangan Imbalan pasca kerja
7.210.163 743.133
6.718.456 465.895
3.582.409 412.038
Salaries and benefits Post-employment benefits
Jumlah
7.953.296
7.184.351
3.994.447
Total
b. Public Offering of Shares of the Company
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 9 Desember 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-3360/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum atas 240.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat, disertai dengan waran sebanyak 240.000.000 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 23 Desember 2005. Setiap pemegang 1 (satu) waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 23 Desember 2006 sampai dengan 22 Desember 2010. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa.
On December 9, 2005, the Company obtained effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his letter No. S-3360/PM/2005 for its public offering of 240,000,000 shares with warrants of 240,000,000 shares which were given free as incentive. These shares were listed in the Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) on December 23, 2005. Every holder of one warrant has the right to purchase one share of the Company at Rp 100 per share. The holders can exercise the right to purchase the share from December 23, 2006 to December 22, 2010. If the warrants are not exercised during this period, the warrants will expire and will have no value.
-9-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 26 September 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam – LK dengan suratnya No. S-10485/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 1.436.644.880 saham disertai waran sebanyak 478.881.626 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Sahamsaham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 26 Oktober 2011. Setiap pemegang 1 (satu) waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 175 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 10 April 2012 sampai dengan 9 Oktober 2014. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa.
On September 26, 2011, the Company obtained effective notice from the Chairman of the Bapepam – LK in his letter No. S-10485/BL/2011 for its limited offering of 1,436,644,880 shares through Rights Issue I with Pre-emptive Rights to stockholders, with 478,881,626 warrants which were given free as incentive. These shares were listed in the Indonesia Stcok Exchange on October 26, 2011. Every holder of one warrant has the right to purchase one share of the Company at Rp 175 per share. The holders can exercise the right to purchase the shares from April 10, 2012 to October 9, 2014. If the warrants are not exercised during this period, the warrants will expire and will have no value.
Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 2.873.289.760 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2011, all of the Company‟s 2,873,289,760 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
2.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
2.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
a.
a.
Standards effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
In the current year, the Company has adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2011. The adoption of these new and revised standards and interpretations has resulted in changes to the Company‟s accounting policies in the following areas, and affected the financial statement presentation and disclosures for the current or prior years:
PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements
Standar revisi ini mengatur perubahan dalam format dan isi laporan keuangan, termasuk revisi judul laporan keuangan.
This revised standard has introduced changes in the format and content of the financial statements, including revised titles of the financial statements.
Sebagai hasil dari penerapan standar revisi ini, Perusahaan menyajikan semua perubahan pemilik dalam ekuitas pada laporan perubahan ekuitas. Semua perubahan non-pemilik dalam ekuitas disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif. Informasi komparatif disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan standar.
As a result of adopting this revised standard, the Company present all owner changes in equity in the statements of changes in equity. All non-owner changes in equity are presented in the statements of comprehensive income. Comparative information has been re-presented to conform with the standard. - 10 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sebagai tambahan, standar revisi mengharuskan penyajian laporan posisi keuangan ketiga pada tanggal 1 Januari 2010 karena perubahan klasifikasi kepentingan non-pengendali (sebelumnya disebut hak minoritas) menjadi bagian dari ekuitas.
In addition, the revised standard has required the presentation of a third statement of financial position as of January 1, 2010 because of the change in classification of non-controlling interest (previously known as minority interest) to become part of equity.
Pengungkapan tambahan juga dilakukan sehubungan dengan manajemen modal, penilaian kritis dalam menerapkan kebijakan akuntansi, dan sumber-sumber utama ketidakpastian estimasi.
Additional disclosures were also made with respect to capital management, critical judgment in applying accounting policies, and key sources of estimation uncertainty.
PSAK 7 (revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.
PSAK 7 (revised 2010), Related Party Disclosures
Standar ini memperluas definisi pihakpihak berelasi dan pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen antara mereka. Standar ini juga mengharuskan pengungkapan hubungan antara entitas induk dan entitas anak terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka. Selanjutnya pengungkapan atas kompensasi secara keseluruhan dan masing-masing kategori kompensasi yang diberikan kepada semua personil manajemen kunci juga diharuskan.
This standard has expanded the definition of related party and disclosure requirement, transaction and balance including any commitments between them. The standard also requires disclosure of the relationship between a parent and its subsidiaries, irrespective of whether there have been transactions between them. Further, disclosure of compensation in total and for each category of compensation given to all key management personnel is also required.
Perusahaan telah mengevaluasi hubungan antara pihak-pihak berelasi dan mengungkapkannya sesuai dengan standar revisi ini.
The Company had evaluated the relationships between related parties and disclosed them according to this revised standard.
Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:
The following new and revised standards and interpretations have also been adopted in these financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:
PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas
PSAK 3 (revisi 2010), Laporan Keuangan Interim PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi
PSAK 8 (revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK 19 (revisi 2010), Aset Tak Berwujud PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
- 11 -
PSAK 2 (revised 2009), Statement of Cash Flows PSAK 3 (revised 2010), Interim Financial Reporting PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments PSAK 8 (revised 2010), Events after the Reporting Period PSAK 15 (revised 2009), Investments in Associates PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum berlaku efektif i.
b.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:
ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities ISAK 10, Customer Loyalty Programmes ISAK 17, Interim Financial Reporting and Impairment
Standards and Interpretations in issue, but not yet effective i.
Effective for periods beginning on or after January 1, 2012
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap
PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja
PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian PSAK 30 (revisi 2011), Sewa PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi PSAK 36 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa PSAK 45 (revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah PSAK 62, Kontrak Asuransi PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
- 12 -
PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates PSAK 13 (revised 2011), Investment Property PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and Equipment PSAK 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits PSAK 26 (revised 2011), Borrowing Costs PSAK 28 (revised 2011), Accounting for Casualty Insurance Contract PSAK 30 (revised 2011), Lease PSAK 33 (revised 2011), Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts PSAK 36 (revised 2011), Accounting for Life Insurance Contract PSAK 45 (revised 2010), Financial Reporting for Non-Profit Organization PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes PSAK 50 (revised 2010), Financial Instruments: Presentation PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments PSAK 55 (revised 2011), Financial Instrument: Recognition and Measurement PSAK 56 (revised 2011), Earnings per Share PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance PSAK 62, Insurance Contract PSAK 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies PSAK 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi
ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif
ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa. ISAK 25, Hak Atas Tanah ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
ii.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 adalah ISAK 21, Perjanjian Kontrak Real Estat dan PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
ii.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan.
3.
ISAK 22, Service Concession Arrangements: Disclosures ISAK 23, Operating Leases – Incentives ISAK 24, Evaluating the Substance of Transactions involving the Legal Form of a Lease ISAK 25, Land Rights ISAK 26, Reassesment of Embedded Derivatives
Effective for periods beginning on or after January 1, 2013 is ISAK 21, Agreements for the Constructions of Real Estate and PSAK 38 (revised 2012), Business Combination Under Common Control
As of the issuance date of the financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the financial statements.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction ISAK 16, Service Concession Arrangements ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities ISAK 19, Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, dan telah diubah dengan Salinan Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010.
Statement of Compliance The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and in conformity with Regulation No. VIII.G.7 regarding “Guidelines for the Preparation of Financial Statements” as stated in the Attachment of Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000, which was amended by the Copy of Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Insitutions No. KEP-554/BL/2010 dated December 30, 2010. These financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
- 13 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b.
c.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penyajian Laporan Keuangan
b.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing
c.
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Kurs tengah tersebut pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 9.068, Rp 8.991 dan Rp 9.400 per 1 USD. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan. d.
Financial Statement Presentation
Foreign Currency Balances
Transactions
and
The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Indonesian Rupiah using Bank Indonesia‟s middle rate. The rates of exchange prevailing at December 31, 2011, 2010 and 2009 are Rp 9,068, Rp 8,991 and Rp 9,400 to USD 1, respectively. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
d.
Transaksi Pihak-Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiaries (the reporting entity):
a.
a.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian pengendalian bersama pelapor;
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
atau entitas
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
- 14 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Suatu entitas berelasi entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b.
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii.
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan. e.
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
All transactions with whether or not made at conditions as those parties, are disclosed statements.
Aset Keuangan
e.
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
related parties, similar terms and done with third in the financial
Financial Assets All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
- 15 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan ke dalam salah satu dari kategori berikut ini:
The Company‟s financial assets classified into one of the following:
Nilai wajar melalui laporan laba rugi
Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang
are
Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Available-for-Sale Loans and Receivable
Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
sebagai
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is neither designated nor effective as a hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau
the financial asset forms part of a group of financial assets or financial liabilities or both, which is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with the Company‟s documented risk management or investment strategy, and information about the grouping is provided internally on that basis; or
merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL.
it forms part of a contract containing one or more embedded derivatives, and PSAK 55 (revised 2006) permits the entire combined contract (asset or liability) to be designated as at FVTPL.
- 16 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 5.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 5.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets (AFS)
Obligasi dan saham milik Perusahaan yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Listed bonds and shares held by the Company that are traded in an active market are classified as AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laporan laba rugi komprehensif.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in other comprehensive income and accumulated in AFS investment revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS investment revaluation is reclassified to profit or loss.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognized in profit or loss when the Company‟s right to receive the dividends are established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Aset keuangan lainnya milik Perusahaan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Other financial assets held by the Company that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
- 17 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset‟s original effective interest rate.
- 18 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif dalam periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to statements of comprehensive income in the period concerned.
Pengecualian pada instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lainnya.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.
- 19 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) f.
g.
Liabilitas Ekuitas
Keuangan
dan
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Instrumen
f.
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Klasifikasi sebagai liablitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan Perusahaan pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.
The Company‟s financial liabilities are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognized on an effective yield basis.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company derecognize financial liabilities when, and only when, the Company‟s obligations are discharged, cancelled or expire.
Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
g.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika:
The Company only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where they:
currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
- 20 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) h.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penggunaan Estimasi
h.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. i.
Use of Estimates
Investasi pada entitas asosiasi
i.
Investment in associate
Entitas asosiasi adalah suatu perusahaan dimana Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.
An associate is an entity over which the Company is in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi) 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari nilai investasi bersih Perusahaan dalam entitas asosiasi) diakui hanya jika Perusahaan mempunyai liabilitas hukum atau liabilitas konstruktif atau melakukan pembayaran atas liabilitas entitas asosiasi.
The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 (Revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Investments in associates are carried in the statements of financial position at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Company‟s share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Company‟s interest in those associates (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Company‟s net investment in the associate) are recognized only to the extent that the Company have incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Perusahaan atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill yang termasuk dalam jumlah tercatat investasi, efektif 1 Januari 2011 tidak lagi diamortisasi tetapi diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Perusahaan dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif.
Any excess of the cost of acquisition over the Company‟s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill. Goodwill is included within the carrying amount of the investment, effective January 1, 2011, is no longer amortized but assessed for impairment as part of that investment. Any excess of the Company‟s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, are recognized immediately in profit or loss - 21 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
j.
k.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Ketika Perusahaan melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian dieliminasi sebesar kepentingan mereka dalam entitas asosiasi.
When the Company transact with an associate, profits and losses are eliminated to the extent of their interest in the relevant associate.
Transaksi perolehan investasi pada entitas asosiasi antara entitas sepengendali dalam rangka reorganisasi dicatat sebesar nilai buku aset bersih entitas asosiasi. Selisih antara harga perolehan investasi dengan nilai buku tersebut dicatat pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai unsur komponen ekuitas lainnya.
Investment in associate arising from reorganization of entities under common control is stated at book value of associate‟s net assets. The difference between the acquisition cost and the book value of the investment is recorded in “Difference in Value Resulting from Restructuring Transaction with Entities Under Common Control” account as other equity component.
Piutang
j.
Receivables
Piutang dinyatakan sebesar jumlah nilai nominal setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu.
Receivable are stated at face value, net of allowance for doubtful accounts.
Piutang underwriting terdiri dari piutang premi dan piutang reasuransi.
Underwriting receivables consist of premium receivables and reinsurance receivables.
Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung/agen/broker sebagai akibat transaksi asuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya.
Premium receivables consist of receivables from policyholders/agents/brokers resulting from an insurance transaction. In conditions where the Company gives premium discount to policyholders, the discount is reduced directly from the related premium receivables.
Piutang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan utang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi. Apabila dalam kompensasi tersebut timbul saldo kredit, maka saldo tersebut disajikan pada kelompok liabilitas sebagai utang reasuransi.
Reinsurance receivable cannot be offset against reinsurance payable, unless the reinsurance contract specifically allows for the right of offset. If a credit balance arises from the offsetting of the reinsurance receivables and payables, this balance is presented in the liability section as reinsurance payable.
Penyisihan piutang ragu-ragu diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap masingmasing akun piutang pada akhir tahun.
Allowance for doubtful accounts is estimated based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
Aset Tetap – Pemilikan Langsung
k.
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Premises and Acquisitions
Equipment
–
Direct
Premises and equipment held for use in the supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
- 22 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the double-declining balance method, except for buildings, whose depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
l.
20 8 4-8
Building Motor vehicles Office equipment and premises
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis, yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri, atau selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.
Finance lease asset is depreciated based on the estimated useful lives, which is the same with the privately owned asset, or through the shorter period between lease period and useful lives.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Biayabiaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif.
When assets are disposed of, their removed from the resulting gain or loss loss.
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
l.
Pada tanggal pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
at
cost
and
is
not
retired or otherwise carrying values are accounts and any is reflected in profit or
Impairment of Non-Financial Asset At reporting date, the Company review the carrying amounts of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
- 23 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
m.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of a nonfinancial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3e.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3e.
Sewa
m.
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Company at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the statements of financial posistion as a finance lease obligation.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
- 24 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) n.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Biaya Dibayar di Muka
n.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. o.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Utang Klaim
o.
Utang klaim adalah utang yang timbul sehubungan dengan adanya persetujuan atas klaim yang diajukan oleh tertanggung yang belum dibayar oleh Perusahaan. Utang klaim diakui dan dicatat pada saat klaim disetujui untuk dibayar (claim settled). p.
r.
Claim Payables Claim payables represent liability relating to the approval for unpaid claims from policyholders. Claim payables are recognized when claim is approved to be settled.
Utang Reasuransi
p.
Utang reasuransi adalah utang kepada reasuradur yang timbul sehubungan dengan liabilitas membayar premi reasuransi setelah dikurangi dengan komisi reasuransi dan klaim reasuransi. Saldo debet utang reasuransi disajikan pada kelompok aset sebagai piutang reasuransi. q.
Prepaid Expenses
Reinsurance Payables Reinsurance payables represent liability to reinsurers which arise from liability to pay premium reinsurance net of commission paid and reinsurance claim. Debit balance of reinsurance payables are presented in the asset section as reinsurance receivables.
Provisi
q.
Provisions
Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan diharuskan menyelesaikan liabilitas dan estimasi andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi liabilitasnya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan liabilitas kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Pengakuan Pendapatan Premi
r.
Premi dari asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi yang diperoleh Perusahaan.
Premium Income Recognition Insurance and reinsurance premiums are recognized as income over the contract period in proportion to the level of coverage. Coinsurance policy premiums are recognized to the extent of the share of the premiums to be received by the Company.
- 25 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
s.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendapatan premi diterima di muka dicatat sebagai pendapatan premi ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan masa pertanggungannya.
Advance premium income is recorded as deferred premium income and is recognized as revenue over its coverage period.
Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregratif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia (KMK) No. 424/KMK.06/2003, yaitu 40% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 bulan dan 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 bulan. Persentase tersebut berlaku untuk asuransi selain kendaraan. Untuk asuransi kendaraan menggunakan persentase sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK) No. 74/PMK.010/2007, yaitu 40% dari premi neto.
Unearned premiums are computed in aggregate using the percentages stipulated in Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003, i.e. 40% of net premiums for policies with coverage period of more than 1 month and 10% of net premiums for policies with coverage period of 1 month or less. These percentages are applied to all insurance policies, except for vehicle insurance, which uses the percentage stipulated in Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 74/PMK.010/2007, i.e. 40% of net premiums.
Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi belum merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu.
Decrease (increase) in unearned premiums represents difference between the current and prior period balance of unearned premiums.
Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Pembayaran atau liabilitas atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar liabilitas yang dicatat sehubungan dengan kontrak reasuransi tersebut.
The Company reinsures part of its total accepted risk with other insurance and reinsurance companies. Total premiums paid or share of premiums from prospective reinsurance transactions are recognized as reinsurance premiums during the reinsurance contract period in proportion to the insurance coverage provided. Payments or liabilities for retrospective reinsurance transactions are recognized as reinsurance receivables equivalent to the liabilities already recognized in connection with the reinsurance contract.
Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi komprehensif menunjukkan jumlah premi bruto, premi reasuransi dan penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Pendapatan premi reasuransi disajikan sebagai pengurang premi bruto.
Underwriting income in the statements of comprehensive income consists of gross premiums, reinsurance premiums, and the decrease (increase) in unearned premiums. Reinsurance premium income is presented as deduction of gross premiums.
Hasil investasi
s.
Investment income
Hasil investasi dari bunga deposito berjangka dan obligasi diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income from investment in time deposits and bonds are recognized by applying the effective interest method.
Penghasilan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima. Keuntungan atau kerugian penjualan efek diakui pada saat terjadinya transaksi. Selisih kurs mata uang asing yang berkaitan dengan investasi disajikan sebagai bagian dari hasil investasi.
Dividend income is recognized upon receipt of the letter of dividend declaration. Gain or loss on sale of securities is recognized at the time of the transaction. Foreign exchange differences on investments are recorded as part of income from investments.
- 26 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) t.
u.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban Klaim
t.
Beban klaim meliputi klaim yang disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian (outstanding claims) termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (claims incurred but not yet reported) dan beban penyelesaian klaim.
Claim expenses consist of settled claims, claims in process (outstanding claims) including claims incurred but not yet reported and claim settlement expenses.
Klaim diakui sebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim yang diperoleh dari reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrograsi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.
Claims are recognized as expense when the liabilities to cover claims have been incurred. Part of claims received from reinsurers are recognized and recorded as deduction from claim expenses in the same period the claim expenses are recognized. Subrogration rights are recognized as deduction from claim expenses at the time of realization.
Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) ditentukan berdasarkan estimasi kerugian yang menjadi retensi sendiri dari klaim yang masih dalam proses penyelesaian pada tanggal pelaporan, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun terjadinya perubahan.
Claims in process (estimated own retention claims) are computed based on the estimated loss from own retention claims that are still in process at reporting date, including claims incurred but not yet reported. The changes in estimated own retention claims are recognized in the statements of comprehensive income in the year the changes occur.
Penyajian beban klaim dalam laporan laba rugi komprehensif menunjukkan jumlah klaim bruto, klaim reasuransi, dan kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri. Klaim reasuransi disajikan sebagai pengurang klaim bruto.
Claim expenses in the statements of comprehensive income consist of gross claims, reinsurance claims and the increase (decrease) in estimated own retention claims. Reinsurance claims are presented as deduction from gross claims.
Komisi Neto
u.
Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi. Komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan underwriting dalam laporan laba rugi komprehensif. v.
Claim Expenses
Net Commission Commissions paid to insurance brokers, agents and other insurance companies in connection with insurance coverage are recorded as commission expenses, whereas commissions received from reinsurance transactions are recorded as deduction from commission expenses and are recognized in the statements of comprehensive income. In case commission income is greater than commission expense, the difference is presented as underwriting income in the statements of comprehensive income.
Beban Usaha
v.
Beban usaha dan beban lain-lain diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
Operating Expenses Operating and other expenses are recognized when incurred (accrual basis).
- 27 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) w.
x.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Imbalan Pasca Kerja
w.
Post–employment Benefits
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Pendanaan untuk imbalan ini dilakukan melalui sebuah perusahaan asuransi yang merupakan pihak berelasi dengan Perusahaan.
The Company provide defined benefit postemployment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). Funding of this benefit has been made through an insurance company that is a related party.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the Company‟s defined benefit obligations are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
Pendanaan tidak dicatat sebagai aset program karena polis asuransi yang dikeluarkan oleh pihak asuransi yang berelasi bukan merupakan polis asuransi yang memenuhi syarat. Perusahaan mengakui haknya atas penggantian berdasar polis asuransi sebagai aset yang terpisah, dan bukan sebagai pengurang dalam menetapkan liabilitas imbalan pasti.
The funding is not accounted as plan asset since the insurance policy issued by an insurer that is a related party is not a qualifying insurance policy. The Company recognizes its right to reimbursement under the insurance policy as a separate asset, rather than as a deduction in determining the defined benefit liability.
Pajak Penghasilan
x.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases except those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized. - 28 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
y.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali untuk pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
Laba per Saham
y.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
- 29 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) z.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) z.
Informasi Segmen Efektif 1 Januari 2011, PSAK 5 (revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Sebaliknya, standar sebelumnya mengharuskan Perusahaan mengidentifikasi dua segmen (bisnis dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
Effective January 1, 2011, PSAK 5 (revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Company that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. In contrast, the predecessor standard required the Company to identify two sets of segments (business and geographical), using a risks and returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity‟s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and for which discrete financial information is available.
c)
c)
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk, yang menyerupai informasi segmen bisnis yang dilaporkan di periode sebelumnya.
4.
Segment Information
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior periods.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi
dalam
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Penerapan
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan, selain dari penyajian perkiraan yang diatur di bawah ini.
In the process of applying the accounting policies described in Note 3, management has not made any critical judgment that has significant impact on the amounts recognized in the financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below: - 30 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Allowance for Doubtful Accounts
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Jumlah penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
Allowance for doubtful accounts of receivables is established at an amount that management determines to be adequate to cover possible uncollectible receivables. Allowances are recognized based on the historical collections experience and other factors which might affect the collectability, among others, the possibility of liquidity problems or significant financial difficulties experienced by debtor or a significant delay in payment.
Akun piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
Accounts receivable are written off based on management evaluation of the receivables that cannot be collected or realized, after all means and measures have been implemented. An evaluation of the receivables, which is aimed to identify the amount of allowance that must be established, is conducted periodically throughout the year. Therefore, the timing and amount of the allowance for doubtful accounts of receivables that are recorded at each period may vary depending on the judgments and estimates used.
Estimasi Liabilitas atas Klaim yang Sudah Terjadi tetapi Belum Dilaporkan
Estimated Liability for Claims Incurred but Not Reported
Frekuensi dan kompleksitas klaim dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor yang sangat signifikan diantaranya adalah meningkatnya jumlah kasus/klaim yang belum diproses dalam waktu yang sudah lama serta estimasi inflasi karena pada umumnya proses penyelesaian klaim memerlukan waktu yang cukup lama.
The frequency and complexity of the claims can be influenced by many factors. A very significant factor, among others, is the increased number of cases/ claims that have not been yet processed after an extended period of time and the estimated inflation, since claim settlements may require a lengthy period of time to be processed in general.
Perjanjian reasuransi meliputi program excess of loss, proportional treaty dan catastrophe. Dampak dari perjanjian reasuransi adalah Perusahaan tidak menderita seluruh kerugian klaim yang terjadi dalam satu tahun. Sebagai tambahan terhadap keseluruhan program reasuransi Perusahaan, unit bisnis individu dimungkinkan untuk membeli tambahan proteksi reasuransi.
Reinsurance agreements include clauses such as excess of loss, proportional treaty and catastrophe. The impact of the Company's reinsurance agreements is that the Company will not have to bear all of the losses from claims that occur within the year. In addition to the overall Company's reinsurance program, individual business unit is permitted to purchase additional reinsurance protection.
Klaim dalam kontrak asuransi umum terutang berdasarkan terjadinya klaim. Perusahaan berkewajiban terhadap semua peristiwa yang dipertanggungkan yang terjadi selama periode polis, bahkan jika kerugian diketahui setelah akhir periode polis. Sebagai hasilnya liabilitas klaim diselesaikan dalam jangka waktu yang lama dan merupakan elemen terbesar dari provisi klaim yang berhubungan dengan klaim yang terjadi tetapi belum dilaporkan (IBNR). Ada beberapa variabel yang mempengaruhi jumlah dan saat arus kas dari kontrak ini. Terutama berhubungan dengan risiko inheren aktivitas bisnis yang dilakukan pemegang polis dan prosedur manajemen risiko yang mereka terapkan.
Claims in general insurance contracts become a payable at the time the claims occur. The Company is obliged to all insured events that occurred during the policy period, even if the loss is known after the end of the policy period. As a result, claims liability is settled in a long period of time and is the largest element of the provision for claims relating to claims incurred but not reported (IBNR). There are several variables that affect the amount and timing of cash flows from this contract. It is primarily due to the inherent risks of the business activities conducted by policyholders and the risk management procedures that they implement.
- 31 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Estimasi beban klaim meliputi biaya langsung yang terjadi dalam penyelesaian klaim, dikurangi dengan nilai subrogasi dan recovery lainnya. Perusahaan melakukan semua tahapan yang relevan untuk memperoleh informasi yang relevan berkenaan dengan exposure klaimnya. Namun demikian adanya ketidakpastian dalam menetapkan provisi klaim, maka hasil akhir yang akan membuktikan adanya perbedaan dengan jumlah liabilitas yang sebenarnya. Liabilitas asuransi ini meliputi provisi untuk IBNR, klaim yang sudah dilaporkan tetapi belum disetujui dan risiko yang belum berakhir periode polisnya pada akhir periode laporan.
Estimates on Claims Expenses include the direct costs incurred in settlement of claims, less the value of subrogation and other recoveries. The Company performs all relevant stages required to obtain relevant information regarding its claims exposure. However, due to the uncertainty in establishing claims provision, only the end result that can verify the difference in the amount of actual liability. Insurance liability includes provision for IBNR, claims that have been reported but not yet approved, and insured risks with policy period that has not ended at the end of the reporting period.
Dalam menghitung estimasi beban klaim yang belum dibayar (baik yang sudah dilaporkan maupun belum), Perusahaan menggunakan teknik penaksiran berupa loss ratio (loss ratio didefinisikan sebagai rasio antara beban klaim asuransi dan pendapatan premi asuransi dalam satu periode tertentu yang berhubungan dengan suatu klaim) dan estimasi berdasarkan pengalaman klaim aktual.
In calculating the estimates of unpaid claims expense (either already reported or not), the Company uses valuation techniques in the form of loss ratio (loss ratio is defined as the ratio between the insurance claim expenses and insurance premium income in a given period relating to a claim) and the estimates based on actual claims experience.
Metode loss ratio menggunakan estimasi berdasarkan pengalaman klaim. Metode ini berdasarkan klaim dibayar atau klaim yang terjadi per tanggal laporan. Estimasi loss ratio awal adalah asumsi penting dalam teknik penaksiran dan berdasarkan pengalaman klaim sebelumnya, disesuaikan dengan faktor-faktor seperti perubahan tarif premi, antisipasi pasar dan historis inflasi klaim. Estimasi loss ratio awal yang digunakan pada periode berjalan (sebelum reasuransi) dianalisa menurut territorial, jenis asuransi dan industri tempat tertanggung beroperasi dalam periode berjalan dan periode sebelumnya. Teknik ini telah digunakan dalam situasi perkembangan pengalaman klaim tidak tersedia untuk membuat proyeksi (misalnya tidak terdapat klaim yang serupa pada tahun-tahun sebelumnya atau timbulnya lini usaha baru pada saat ini).
Loss ratio method uses an estimate based on claims experience. This method is based on paid claims or claims that have occurred per the date of the report. Estimated initial loss ratio is an important assumption in this valuation technique and is based on previous claims experience, tailored to factors such as changes in premium rates, market anticipation and historical claims inflation. Estimated initial loss ratio used in the current period (before reinsurance) are analyzed by territory, type of insurance and the industry in which the insured party operates in the current and previous period. This technique has been used in situation where the development of claims experience is not available in order to make projections (e.g. there are no similar claims in previous years or there is an emergence of new business lines at the current period).
Pada umumnya estimasi IBNR lebih besar tergantung pada tingkat ketidakpastian estimasi biaya penyelesaian klaim yang sudah dilaporkan kepada Perusahaan, karena informasi tentang kejadian klaim sudah tersedia. Klaim IBNR mungkin tidak diketahui siapa tertanggungnya sampai beberapa tahun setelah peristiwa yang menyebabkan klaim tersebut. Untuk kontrak asuransi umum, porsi IBNR dari total liabilitas adalah besar dan umumnya perbedaannya lebih besar antara estimasi awal dan hasil akhir karena lebih besar tingkat kesulitan dalam menaksir liabilitas ini.
In general, the estimated IBNR greater degree of uncertainty depends on the estimated claim settlement costs that have been reported to the Company, because information about the claims incidence is already available. The insured parties of IBNR claims may not be known until several years after the events that have led to the claim occurred. For general insurance contracts, the portion of IBNR from the total liabilities is large and generally the difference between the initial and final estimates is larger due to greater degree of difficulty in estimating this liability.
- 32 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dalam melakukan estimasi liabilitas beban klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan, Perusahaan mempertimbangkan setiap informasi yang ada dari adjuster dan informasi biaya penyelesaian klaim dari klaim lain yang mempunyai karakteristik yang sama karakteristik yang sama. Klaim-klaim besar diestimasi kasus per kasus atau diperkirakan secara terpisah dengan tujuan adanya kemungkinan dampak penyimpangan pada perkembangannya dan luasnya akibat dari portofolio yang ada.
In estimating the claims liability expense that has been incurred but not yet reported, the Company considered all available information from the adjuster and claim settlement cost information from other claims with similar characteristics. All large claims are estimated on a case by case basis or assessed separately because of the significant impacts it may have on the existing portfolio due to the possibility of inaccuracies in assessing the development of the claims.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabiltas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Perusahaan dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan.
Determination of employee benefits liability depends on the selection of certain assumptions used by actuaries in calculating the amount of such liability. These assumptions include, among others, the discount rate and the rate of increase in salaries. Different realization of the Company‟s assumptions is accumulated and amortized over future periods and consequently will affect the amount of expenses and liabilities recognized in the future periods. Although the assumptions used by the Company are assessed as appropriate and fair, significant changes in actual events or significant changes in the assumptions used can significantly affect the Company's postemployment benefits liability.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Premises and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Company‟s premises and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
A change in the estimated useful life of any item of premises and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of premises and equipment.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 9.
The carrying amounts of premises and equipment are disclosed in Note 9.
- 33 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 5.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
INVESTASI
5.
Deposito berjangka
INVESTMENTS Time deposits
2011 Rp'000
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Deposito wajib - Rupiah Pihak ketiga PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mandiri Tbk
5.000.000 3.114.300
5.000.000 3.114.300
5.000.000 6.228.600
Jumlah deposito wajib
8.114.300
8.114.300
11.228.600
Total compulsory time deposits
41.900.000
Ordinary time deposits Related party PT Bank Pan Indonesia Tbk - Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk - USD 650,000 in 2011 and USD 250,000 in 2010
Deposito biasa Pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk - Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk - USD 650.000 tahun 2011 dan USD 250.000 tahun 2010 Jumlah pihak berelasi Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Index PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Maspion Indonesia PT Bank Nusantara Parahyangan PT Bank Harda Nasional PT Bank Agroniaga PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Swaguna Jumlah Dollar Amerika Serikat PT Bank Artha Graha USD 650.000 tahun 2011 PT Bank Mutiara Tbk USD 100.000 tahun 2011 PT Bank Internasional Indonesia Tbk USD 400.000 tahun 2010 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk USD 300.000 tahun 2009 Jumlah
55.900.000
46.900.000
5.894.200
2.247.750
61.794.200
49.147.750
41.900.000
Compulsory time deposits - Rupiah Third parties PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mandiri Tbk
Total related party
525.500.000 113.500.000 9.000.000 1.000.000 500.000 400.000 300.000 250.000 -
163.606.280 206.500.000 500.000 1.000.000 500.000 100.000 250.000 -
100.500.000 85.000.000 1.000.000 500.000 100.000 250.000 30.500.000 18.000.000 15.500.000
Third parties Rupiah PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Index PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Maspion Indonesia PT Bank Nusantara Parahyangan PT Bank Harda Nasional PT Bank Agroniaga PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Swaguna
650.450.000
372.456.280
251.350.000
Total
5.894.200
-
-
906.800
-
-
-
3.596.400
-
-
2.820.000
United States Dollar PT Bank Artha Graha USD 650,000 in 2011 PT Bank Mutiara Tbk USD 100,000 in 2011 PT Bank Internasional Indonesia Tbk USD 400,000 in 2010 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk USD 300.000 in 2009
6.801.000
3.596.400
2.820.000
Jumlah pihak ketiga
657.251.000
376.052.680
254.170.000
Jumlah deposito biasa
719.045.200
425.200.430
296.070.000
Total ordinary time deposits
Jumlah deposito berjangka
727.159.500
433.314.730
307.298.600
Total time deposits
7,73%
9,00%
7,00%
8,80% 2,15%
9,98% 1,37%
10,51% 3,25%
Tingkat bunga rata-rata per tahun Deposito wajib Deposito biasa Rupiah Dollar Amerika Serikat
Total Total third parties
Average interest rates per annum Compulsory time deposits Ordinary time deposits Rupiah United States Dollar
Deposito berjangka diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Time deposits are classified as loan and receivable measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Nilai wajar dari deposito berjangka adalah sebesar nilai tercatatnya.
The fair value of time deposits is its carrying amount.
- 34 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jangka waktu deposito adalah 1 bulan.
Time deposits have average terms of 1 month.
Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Perusahaan. Berdasarkan pasal 7 Peraturan Pemerintah RI No. 39 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992 dan pasal 36 Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003, perusahaan asuransi harus memiliki dana jaminan sekurang-kurangnya 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan atau hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi reasuransi, mana yang lebih besar. Berdasarkan peraturan tersebut, surat utang atau surat berharga lain yang diterbitkan Pemerintah Republik Indonesia dapat juga digunakan sebagai dana jaminan.
Compulsory time deposits represent required guarantee fund in the name of the Company. Based on the Government Regulation of the Republic of Indonesia No.39/2008 article 7 concerning the Second Amendment of the Government Regulation No. 73/1992 and the Regulation of Minister of Finance No. 158/PMK.010/2008 article 36 concerning the Second Amendment of the Decree of the Minister of Finance No. 424/KMK.06/2003, in which the total required guarantee fund of insurance company is equivalent to 20% of the required own capital or 1% of net premium plus 0.25% of reinsurance premium, whichever is higher. Under the new regulation, bonds or other securities issued by the Government of the Republic of Indonesia can also be treated as guarantee fund.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, Perusahaan telah memenuhi dana jaminan yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan tersebut di atas.
On December 31, 2011, 2010 and 2009, the Company has fulfilled the gurarantee funds which must be provided in accordance with the regulation above.
Berdasarkan penelaahan atas jumlah terpulihkan deposito berjangka, manajemen Perusahaan memutuskan bahwa jumlah tersebut masih dapat dipulihkan sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.
Based on a review of recovery amount of time deposits, the Company‟s management decided that the amount can still be recovered so the allowance of impairment losses was not formed.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, kekayaan yang diperkenankan untuk deposito berjangka masing-masing sebesar Rp 394.953.036 ribu, Rp 299.208.450 ribu dan Rp 299.479.158 ribu.
As of December 31, 2011, 2010 and 2009, admitted assets for time deposits amounted to Rp 394,953,036 thousand, Rp 299,208,450 thousand and Rp 299,479,158 thousand, respectively.
Efek diperdagangkan
Trading securities
2011 Rp'000
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Pihak berelasi Reksadana Panin Dana Maksima Reksadana Panin Dana Prima Panin Dana Utama Plus 2
11.546.092 7.084.780 -
1.008.096 1.030.559
-
Jumlah
18.630.872
2.038.655
-
Pihak ketiga PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, 347 saham PT Gajah Tunggal Tbk, 990 saham Obligasi Republik Indonesia 03
-
Jumlah
-
Jumlah
18.630.872
Related parties Reksadana Panin Dana Maksima Reksadana Panin Dana Prima Panin Dana Utama Plus 2 Total Third parties PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, 347 shares PT Gajah Tunggal Tbk, 990 shares Obligasi Republik Indonesia 03
2.277 569
426 604 18.493.424
2.846
18.494.454
Total
2.041.501
18.494.454
Total
-
- 35 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Biaya perolehan efek diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 sebesar Rp 18.522.763 ribu, Rp 1.998.881 ribu, dan Rp 18.001.375 ribu. Nilai wajar efek didasarkan pada harga pasar efek yang tercatat pada tanggal pelaporan.
Cost of trading securities as of December 31, 2011, 2010 and 2009 amounted to Rp 18,522,763 thousand, Rp 1,998,881 thousand and Rp 18,001,375 thousand. Securities fair value are based on market value as of reporting dates.
Keuntungan yang belum direalisasi akibat kenaikan nilai wajar efek pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masingmasing sebesar Rp 108.109 ribu, Rp 42.620 ribu, dan Rp 493.079 ribu.
As of December 31, 2011, 2010 and 2009, unrealized gain on increase in fair value of securities amounted to Rp 108,109 thousand, Rp 42,620 thousand and Rp 493,079 thousand, respectively.
Seluruh efek diperdagangkan dilakukan dalam mata uang Rupiah.
All of the trading securities were made in Indonesian Rupiah.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, kekayaan yang diperkenankan untuk efek yang diperdagangkan masing-masing sebesar Rp 18.630.872 ribu, Rp 2.041.501 ribu dan Rp 18.494.454 ribu.
As of December 31, 2011, 2010 and 2009, admitted assets for trading securities amounted to Rp 18,630,872 thousand, Rp 2,041,501 thousand and Rp 18,494,454 thousand, respectively.
Efek tersedia untuk dijual
Available-for-sale securities 2011 Rp'000
Pihak berelasi Rupiah Obligasi - Clipan Finance Indonesia III tahun 2011 Obligasi Bank Panin II Tahun 2008 Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 Obligasi Bank Panin II Tahun 2007 Seri B Jumlah Pihak ketiga Obligasi - Rupiah Obligasi Subordinasi Bank Mayapada II Tahun 2007 Obligasi Subordinasi Bank CIMB Niaga II Tahun 2010 Obligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 Obligasi Agung Podomoro Land I Tahun 2011 Dolar Amerika Serikat Obligasi Subordinasi Bank CIMB Niaga Saham - Rupiah Greenwood Sejahtera
31 Desember/December 31, 2010 Peringkat/ Rp'000 Peringkat/ Rating Rating
2009 Peringkat/ Rating
50.775.000
idA+
39.847.500
idAA-
38.403.750
AA(idn)
-
9.893.142
A(idn)
9.613.340
A(idn)
10.000.000
27.910.000
idAA-
-
-
-
Rp'000
-
-
100.515.642
9.975.000
75.927.090
29.417.062
BBB+(idn)
15.525.000
AA(idn)
-
-
10.150.000
A-(idn)
-
-
1.013.800
idA
-
-
39.800.000
29.348.536
19.975.000
5.489.006 -
BBB+(idn)
BB+(idn)
29.288.178
-
A-(idn)
idAA-
Related parties Rupiah Bonds - Clipan Finance Indonesia III year 2011 Bonds - Bank Panin II Year 2008 Bonds - Panin Sekuritas III Year 2007 Subordinated Bonds Bank Panin III Year 2010 Obligasi Bank Panin II Tahun 2007 Seri B Total
Third parties Bonds - Rupiah Subordinated Bonds - Bank BBB+ (idn) Mayapada II Year 2007 Subordinated Bonds - Bank CIMB Niaga II Year 2010 Subordinated Bonds - Bank Mega Year 2007 Bonds - Agung Podomoro Land I Year 2011 United States Dollar Subordinated Bonds - Bank CIMB Niaga Shares - Rupiah Greenwood Sejahtera
Jumlah
95.905.862
34.837.542
29.288.178
Total
Nilai wajar
196.421.504
110.764.632
49.263.178
Fair Value
11,26%
11,37%
12,00%
Tingkat bunga rata-rata obligasi per tahun
- 36 -
Average bond interest rates per annum
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Biaya perolehan diamortisasi efek tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 205.002.854 ribu, Rp 111.986.847 ribu dan Rp 50.000.000 ribu. Nilai wajar efek didasarkan pada harga pasar efek yang tercatat pada tanggal pelaporan dan teknik penilaian nilai wajar. Kerugian yang belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar efek pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 8.581.350 ribu, Rp 1.222.215 ribu dan Rp 736.822 ribu yang dicatat sebagai bagian komponen ekuitas lainnya.
Amortized cost of available-for-sale securities as of December 31, 2011, 2010 and 2009 amounted to Rp 205,002,854 thousand, Rp 111,986,847 thousand and Rp 50,000,000 thousand, respectively. Fair value of securities are based on market value as of reporting dates and valuation technique. Unrealized loss on decrease in fair value of securities as of December 31, 2011, 2010 and 2009 amounted to Rp 8,581,350 thousand, Rp 1,222,215 thousand and Rp 736,822 thousand, which was recorded as other equity component.
Berdasarkan penelaahan atas jumlah terpulihkan efek tersedia untuk dijual, manajemen Perusahaan memutuskan bahwa jumlah tersebut masih dapat dipulihkan sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.
Based on a review of recovery amount of available for sale securities, the Company‟s management decided that the amount can still be recovered so the allowance of impairment losses was not performed.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, kekayaan yang diperkenankan untuk efek tersedia untuk dijual masing-masing sebesar Rp 167.004.440 ribu, Rp 110.764.632 ribu dan Rp 49.263.178 ribu.
As of December 31, 2011, 2010 and 2009, admitted assets for available-for-sale securities amounted to Rp 167,004,440 thousand, Rp 110,764,632 thousand and Rp 49,263,178 thousand, respectively.
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Securities purchased with agreement to resell
Akun ini merupakan tagihan atas saham yang dibeli dengan janji dijual kembali, dengan jangka waktu 3 bulan pada tanggal 31 Desember 2009 dengan perincian sebagai berikut:
This account represents receivable on shares of stock purchased with agreement to resell with a term of 3 months as of December 31, 2009 with details as follows:
31 Desember/December 31, 2009 Rp'000 Harga jual kembali Pendapatan bunga yang belum direalisasi
8.279.233
Jumlah
8.000.000
(279.233)
Resell price Unrealized interest income Total
Transaksi efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dilakukan dengan PT Maxima Investindo Utama atas 123.076.923 saham PT HD Capital Tbk. Jumlah saham yang dijaminkan adalah 184.615.384 saham.
The transaction on shares of stock purchased with agreement to resell with PT Maxima Investindo Utama of 123,076,923 shares of PT HD Capital Tbk. The total shares pledged as collateral are 184,615,384 shares.
Berdasarkan perjanjian, dalam hal terjadi penjualan saham dan hasil penjualan saham tersebut tidak menutupi seluruh liabilitas PT Maxima Investindo Utama kepada Perusahaan, maka PT Maxima Investindo Utama akan membayar sisa kekurangannya selambatlambatnya 2 hari kerja terhitung setelah dilakukannya penjualan saham tersebut.
Based on the agreements, in the event that the shares are sold and the proceeds are not sufficient to cover the liabilities of PT Maxima Investindo Utama to the Company, PT Maxima Investindo Utama has to cover the shortages within 2 working days after the sales take place.
- 37 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penyertaan dalam bentuk saham
Investments in shares of stock
Tempat Kedudukan/ Jenis usaha/ Domicile Business Metode Ekuitas/Equity Method PT Laksayudha Abadi Investasi lainnya/ Other investments PT Asuransi Maipark Indonesia
Persentase Pemilikan/ Percentage of ownership 2011 2010 2009
31 Desember/December 31, 2011 2010 2009 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Jakarta
Properti/ Property
36,00%
36,00%
46,00%
62.895.460
62.601.406
79.585.655
Jakarta
Asuransi/ Insurance
1,69%
1,69%
1,69%
760.905
760.905
760.905
63.656.365
63.362.311
80.346.560
Jumlah/Total
Mutasi investasi pada PT Laksayudha Abadi yang dicatat dengan metode ekuitas, adalah sebagai berikut:
The changes in investment on PT Laksayudha Abadi under the equity method are as follows:
2011 Rp'000
2010 Rp'000
2009 Rp'000
Saldo awal Bagian laba bersih entitas asosiasi Penjualan
62.601.406 294.054 -
79.585.655 435.672 (17.419.921)
79.391.383 194.272 -
Beginning balance Equity in net income of associate Deduction
Saldo akhir
62.895.460
62.601.406
79.585.655
Ending balance
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham tanggal 17 Desember 1999 yang seluruhnya dibuat di bawah tangan, telah dilakukan transaksi jual beli saham PT Laksayudha Abadi antara Perusahaan dengan pihak-pihak berelasi, yaitu PT Mega Indopacific Investcipta, PT Centronix Limited dan PT Bentangan Surya Persada, sebanyak 138.000.000 saham atau senilai Rp 69 miliar. Karena pembelian saham PT Laksayudha Abadi dilakukan dengan pihak berelasi, transaksi ini merupakan transaksi reorganisasi antara entitas sepengendali. Selisih antara harga transaksi yang dibayarkan dengan nilai buku aset bersih investasi yang diperoleh sebesar Rp 6.963.252 ribu dicatat sebagai “selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada komponen ekuitas lainnya Perusahaan.
Based on the Sale and Purchase Agreement dated December 17, 1999, the Company entered into sale and purchase transactions of shares of PT Laksayudha Abadi with related parties PT Mega Indopacific Investcipta, PT Centronix Limited and PT Bentangan Surya Persada totaling 138,000,000 shares or valued at Rp 69 billion. Because the shares of PT Laksayudha Abadi were purchased from related parties, the transaction qualified as a reorganization transaction among entities under common control. The difference of Rp 6,963,252 thousand between the purchase price and the book value was recorded as “Difference in value resulting from restructuring transaction with entities under common control” account in the Company‟s other equity component.
Pada bulan Desember 2010, Perusahaan telah menjual kepemilikannya atas saham PT Laksayudha Abadi sebesar 30.000.000 lembar saham kepada pihak ketiga sehingga kepemilikan Perusahaan berubah dari 46% menjadi 36%, sebagai konsekuensinya, jumlah tercatat selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali mengalami perubahan, dengan perincian sebagai berikut:
In December 2010, the Company sold its ownership on PT Laksayudha Abadi‟s shares of stock amounting to 30,000,000 shares to third party, which resulted to a decrease in the Company‟s percentage of ownership from 46% to 36%, consequently, the amount outstanding in the difference in value of restructuring transactions between entities under common control was changed, with detail as follows: 2010 Rp'000
Saldo awal Pengurangan
6.963.252 1.513.750
Beginning balance Deduction
Saldo akhir
5.449.502
Ending balance
- 38 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
6.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penyertaan saham pada PT Asuransi Maipark Indonesia diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Saham perusahaan tersebut tidak terdaftar di bursa efek sehingga tidak tersedia nilai wajar sahamnya. Oleh karena itu investasi tersebut dinyatakan sebesar nilai perolehannya.
Investment in shares of stock of PT Asuransi Maipark Indonesia (AMI) is classified as available-for-sale. AMI is non-listed company and there is no readily available measure of fair value of the shares, thus the investment is stated at cost.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, kekayaan yang diperkenankan untuk penyertaan dalam bentuk saham sebesar Rp 58.206.865 ribu, Rp 26.694.483 ribu dan Rp 46.340.279 ribu.
As of December 31, 2011, 2010 and 2009, admitted assets for investments in shares of stocks, amounted to Rp 58,206,865 thousand, Rp 26,694,483 thousand and Rp 46,340,279 thousand, respectively.
KAS DAN BANK
6.
2011 Rp'000 Kas
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
84.624
Bank Pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah pihak berelasi Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Maspion Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) Jumlah Dollar Amerika Serikat PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Mutiara PT Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Jumlah Jumlah pihak ketiga Jumlah kas dan bank
CASH ON HAND AND IN BANKS
94.273
72.067
8.137.930 567.571
9.842.539 618.079
6.679.642 1.235.779
8.705.501
10.460.618
7.915.421
391.461 182.114 96.700
289.648 110.644 157.903
543.303 195.149 116.012
47.634
138.418
87.400
717.909
696.613
941.864
81.380 12.615
-
-
-
49.883
-
-
16.277
-
93.995
66.160
-
811.904
762.773
941.864
9.602.029
11.317.664
8.929.352
Cash on hand Cash in banks Related party PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah United States Dollar Total related party Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Maspion Others (below Rp 100 million Subtotal United States Dollar PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Mutiara PT Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Subtotal Total third parties Total cash on hand and in banks
Kas dan bank diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Cash on hand and in banks are classified as loan and receivable measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Nilai wajar dari kas dan bank adalah sebesar nilai tercatatnya.
The fair value of cash on hand and in banks is its carrying amount. - 39 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan penelaahan atas jumlah terpulihkan kas dan bank, manajemen Perusahaan memutuskan bahwa jumlah tersebut masih dapat dipulihkan sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.
Based on a review of recovery amount of cash on hand and in banks, the Company‟s management decided that the amount can still be recovered, so the allowance of impairment losses was not established.
7.
PIUTANG PREMI
7.
PREMIUM RECEIVABLES
Akun ini merupakan tagihan premi kepada tertanggung, agen dan broker dengan rincian sebagai berikut:
This account represents receivables from policyholders, agents and brokers with details as follows:
a.
a.
Berdasarkan Nasabah
2011 Rp'000
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Pihak berelasi PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah PT Verena Multi Finance Tbk PT Panin Insurance Tbk
1.727.671 1.340.249 28.918 1.587 -
2.752.199 751.571 8.428 81.208
3.022.122 830.238 2.263 16.490 137.926
Jumlah pihak berelasi Penyisihan piutang ragu-ragu
3.098.425 (409.694)
3.593.406 (355.419)
4.009.039 Total related parties (584.348) Allowance for doubtful accounts
Bersih
2.688.731
3.237.987
3.424.691
Net
1.282.931 1.208.178
1.276.106 2.297.432
775.760 4.305.122
Third parties HM. Su'udi PT Mitra, Iswara & Rorimpandey
5.501.152
4.939.373
3.518.273
Others (below Rp 1 billion each)
7.992.261 (3.506.408)
8.512.911 (3.361.811)
Bersih
4.485.853
5.151.100
5.414.489
Net
Jumlah Piutang Premi
7.174.584
8.389.087
8.839.180
Total Premium Receivables
Pihak ketiga HM. Su'udi PT Mitra, Iswara & Rorimpandey Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu
b.
By Customer
Berdasarkan Umur (Hari)
b.
2011 Rp'000 Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo > 60 hari Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
Related parties PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah PT Verena Multi Finance Tbk PT Panin Insurance Tbk
8.599.155 Total third parties (3.184.666) Allowance for doubtful accounts
By Age Category (Days)
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
8.951.327 2.139.359
10.196.218 1.910.099
11.090.686 (3.916.102)
12.106.317 (3.717.230)
7.174.584
8.389.087
- 40 -
9.494.798 3.113.396
Due in 1 - 60 days Due in > 60 days
12.608.194 Total (3.769.014) Allowance for doubtful accounts 8.839.180
Net
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) c.
Berdasarkan Mata Uang
c.
2011 Rp'000
By Currency
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Euro Poundsterling Inggris Yen Jepang Dollar Hongkong
10.335.858 736.434 17.032 1.234 128 -
11.147.179 929.112 2.320 27.374 332 -
11.631.554 958.966 2.226 14.577 871
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
11.090.686 (3.916.102)
12.106.317 (3.717.230)
12.608.194 Total (3.769.014) Allowance for doubtful accounts
7.174.584
8.389.087
Bersih
d.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Jenis Asuransi
d. 2011 Rp'000
Net
By Class of Business
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya
3.184.619 2.860.788 2.807.746 1.265.392 972.141
3.783.411 4.047.393 2.724.171 1.368.126 183.216
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
11.090.686 (3.916.102)
12.106.317 (3.717.230)
7.174.584
8.389.087
Bersih
8.839.180
Rupiah United States Dollar Singapore Dollar Euro Great Britain Poundsterling Japanese Yen Hongkong Dollar
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
4.096.316 5.077.195 2.788.607 617.851 28.225
Motor vehicles Health and Personal Accident Fire Marine cargo Others
12.608.194 Total (3.769.014) Allowance for doubtful accounts 8.839.180
Net
The changes in the allowance for doubtful accounts are as follows:
2011 Rp'000
2010 Rp'000
2009 Rp'000
Saldo awal Penambahan tahun berjalan Penghapusan
3.717.230 198.872 -
3.769.014 (51.784)
2.918.969 850.045 -
Beginning balance Provision during the year Write-off
Saldo akhir
3.916.102
3.717.230
3.769.014
Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang premi.
Management believes that allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses which might arise from uncollectible premium receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, piutang premi-bersih diperkenankan merupakan piutang premi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 7.174.584 ribu, Rp 7.646.655 ribu dan Rp 8.514.264 ribu.
As of December 31, 2011, 2010 and 2009, admitted premium receivables representing premium receivables which are less than 60 days amounted to Rp 7,174,584 thousand, Rp 7,646,655 thousand and Rp 8,514,264 thousand, respectively.
- 41 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 8.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PIUTANG REASURANSI a.
8.
REINSURANCE RECEIVABLES
Berdasarkan Reasuradur
a.
2011 Rp'000 Pihak berelasi - Reasuradur dalam negeri PT Panin Insurance Tbk - Rupiah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Pihak ketiga Rupiah Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
-
-
2.364 (47)
Related party - Local reinsurer PT Panin Insurance Tbk - Rupiah Allowance for doubtful accounts
-
-
2.317
Net
319.941 137.098
533.180 156.817
1.182.224 229.559
Third parties Rupiah Local reinsurers Foreign reinsurers
Jumlah
457.039
689.997
1.411.783
Total
Mata uang asing Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri
106.734 -
53.292 -
6.258 101
Jumlah piutang reasurasi Penyisihan piutang ragu-ragu
563.773 (205.779)
743.289 (447.301)
Bersih
357.994
295.988
968.189
Net
Jumlah Piutang Reasuransi Bersih
357.994
295.988
970.506
Total Reinsurance Receivables - Net
Reasuradur dalam negeri terdiri dari PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Internasional Indonesia dan lainnya, sedangkan reasuradur luar negeri terdiri dari Jlt Risk Solutions Asia Private Ltd, Mapfre Asistencia, Ikatan Asia Pasific Broker Reinsurance dan lainnya. b.
By Reinsurer
Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo > 60 hari Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
1.418.142 Total reinsurance receivables (449.953) Allowance for doubtful accounts
Local reinsurers consist of PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Internasional Indonesia and others, while foreign reinsurers consist of Jlt Risk Solutions Asia Private Ltd, UIB Asia Reinsurance Brokers PTE LTD, Ikatan Asia Pasific Broker Reinsurance and others.
Berdasarkan Umur (Hari)
b.
2011 Rp'000
Foreign currency Local reinsurers Foreign reinsurers
By Age Category (Days)
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
211.240 352.533
344.459 398.830
563.773 (205.779)
743.289 (447.301)
357.994
295.988
- 42 -
525.726 894.780
Due in 1 - 60 days Due in > 60 days
1.420.506 Total (450.000) Allowance for doubtful accounts 970.506
Net
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) c.
Berdasarkan Mata Uang
c.
2011 Rp'000 Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
d.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
457.039 106.734
689.997 53.292
563.773 (205.779)
743.289 (447.301)
357.994
295.988
Berdasarkan Jenis Asuransi
d.
2011 Rp'000
305.414 125.680 3.667 129.012
347.844 247.027 133.682 14.736
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
563.773 (205.779)
743.289 (447.301)
357.994
295.988
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2011 Rp'000 Saldo awal Panambahan (pemulihan) tahun berjalan Penghapusan Saldo akhir
1.414.147 6.359
Rupiah United States Dollar
1.420.506 Total (450.000) Allowance for doubtful accounts 970.506
Net
By Class of Business
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Kendaraan bermotor Kebakaran Kesehatan dan kecelakaan diri Lainnya
Bersih
By Currency
1.011.704 401.288 3.913 3.601
Motor vehicles Fire Health and Personal Accident Others
1.420.506 Total (450.000) Allowance for doubtful accounts 970.506
Net
The changes in allowance for doubtful accounts are as follows: 2010 Rp'000
447.301
450.000
(241.522) -
42.651 (45.350)
205.779
447.301
2009 Rp'000 1.385.793
Beginning balance Provision (reversal) of provision (935.793) during the year Write-off 450.000
Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa piutang raguragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang reasuransi.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses which might arise from uncollectible reinsurance receivables.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang reasuransi kepada pihak ketiga.
Management also believes that there are no significant concentrations of risk in third parties reinsurance receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, piutang reasuransi-bersih diperkenankan merupakan piutang reasuransi-bersih berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 202.724 ribu, Rp 260.327 ribu dan Rp 417.555 ribu.
As of December 31, 2011, 2010 and 2009, admitted reinsurance receivables representing net reinsurance receivables which are less than 60 days amounted to Rp 202,724 thousand, Rp 260,327 thousand and Rp 417,555 thousand, respectively.
- 43 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 9.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ASET TETAP
9. 1 Januari/ January 1, 2011 Rp'000
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor
Penambahan/ Additions Rp'000
(197.700)
(339.821) -
1.381.500 3.641.847 8.094.228
9.410.348
1.638.503
(109.114)
339.821
11.279.558
1.219.000 23.486.459
2.436.488
1.219.000
-
25.616.133
(147.600)
(53.377) -
977.554 4.697.831
7.204.713
1.604.399
(108.709)
53.377
8.753.780
198.451
Jumlah Tercatat
11.206.040
1 Januari/ January 1, 2010 Rp'000
Jumlah Tercatat
-
193.396 937.360
2.933.606
Jumlah
(306.814)
837.535 3.908.071
330.100
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor
31 Desember/ December 31, 2011 Rp'000
797.985
12.280.419
Jumlah
Reklasifikasi Reclassification Rp'000
1.381.500 3.981.668 7.493.943
Jumlah
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor
Pengurangan/ Deductions Rp'000
PREMISES AND EQUIPMENT
Penambahan/ Additions Rp'000
(256.309)
Pengurangan/ Deductions Rp'000
528.551 14.957.716
Total
10.658.417
Net Book Value
Reklasifikasi Reclassification Rp'000
31 Desember/ December 31, 2010 Rp'000
113.000
(248.140) 1.260.000
1.381.500 3.981.668 7.493.943
8.076.012
1.348.266
262.070
248.140
9.410.348
2.325.540
375.070
(1.260.000) -
1.219.000 23.486.459
672.457 2.464.836
204.367 944.542
47.634
(39.289) 546.327
837.535 3.908.071
4.362.878
3.101.993
299.447
39.289
7.204.713
620.939
255.488
8.121.110
4.506.390
347.081
13.414.879
- 44 -
Accumulated depreciation Direct acquisitions Building Motor vehicles Office equipment and premises Leased asset Motor vehicles
-
42.099 935.175
2.479.000
Total
-
1.381.500 4.187.709 5.411.768
21.535.989
Cost Direct acquisitions Land Building Motor vehicles Office equipment and premises Leased asset Motor vehicles
(546.327) -
330.100
Cost Direct acquisitions Land Building Motor vehicles Office equipment and premises Leased asset Motor vehicles Total Accumulated depreciation Direct acquisitions Building Motor vehicles Office equipment and premises Leased asset Motor vehicles
12.280.419
Total
11.206.040
Net Book Value
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 1 Januari/ January 1, 2009 Rp'000 Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah Jumlah Tercatat
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penambahan/ Additions Rp'000
Pengurangan/ Deductions Rp'000
31 Desember/ December 31, 2009 Rp'000
1.381.500 4.187.709 5.203.718
738.700
530.650
1.381.500 4.187.709 5.411.768
6.852.888
1.315.949
92.825
8.076.012
1.260.000
1.219.000
18.885.815
3.273.649
-
2.479.000
623.475
21.535.989
463.072 1.954.957
209.385 783.817
273.938
672.457 2.464.836
3.543.528
859.438
40.088
4.362.878
341.203
279.736
-
6.302.760
2.132.376
12.583.055
620.939
314.026
8.121.110 13.414.879
Cost Direct acquisitions Land Building Motor vehicles Office equipment and premises Leased asset Motor vehicles Total Accumulated depreciation Direct acquisitions Building Motor vehicles Office equipment and premises Leased asset Motor vehicles Total Net Book Value
Beban penyusutan untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 2.933.606 ribu, Rp 4.506.390 ribu dan Rp 2.132.376 ribu.
Depreciation charged to operations in 2011, 2010 dan 2009 amounted to Rp 2,933,606 thousand, Rp 4,506,390 thousand and Rp 2,132,376 thousand, respectively.
Perusahaan memiliki sebidang tanah yang terletak di Jakarta Selatan dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2019. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company owns a land located in South of Jakarta with Building Use Right (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20 years until 2019. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 13.856.398 ribu, Rp 14.577.496 ribu dan Rp 13.608.985 ribu kepada PT Panin Insurance Tbk, pihak berelasi (Catatan 33) dan pada PT Asuransi Wahana Tata serta PT Asuransi Buana Independent.
As of December 31, 2011, 2010 and 2009, premises and equipment, except land, are insured for Rp 13,856,398 thousand, Rp 14,577,496 thousand and Rp 13,608,985 thousand, respectively with PT Panin Insurance Tbk, a related party (Note 33) and with PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi Buana Independent.
Manajemen berpendapat tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tahun 2011, 2010 dan 2009.
Management believes that there is no impairment in value of premises and equipment in 2011, 2010 and 2009.
- 45 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Keuntungan penjualan dan penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut:
Gain on sale and writte-off of premises and equipment are as follows:
2011 Rp'000
2010 Rp'000
Harga jual Nilai buku
155.925 (50.505)
97.625 (27.989)
Keuntungan penjualan dan penghapusan aset tetap
105.420
69.636
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 kekayaan yang diperkenankan dari aset tetap bersih masing-masing sebesar Rp 7.385.310 ribu, Rp 6.266.360 ribu dan Rp 7.875.669 ribu.
2009 Rp'000 413.206 Selling price (309.449) Net book value
103.757
As of December 31, 2011, 2010 admitted asset from premises and amounted to Rp 7,385,310 Rp 6,266,360 thousand and Rp thousand, respectively.
10. ASET LAIN-LAIN - BERSIH
and 2009, equipment thousand, 7,875,669
10. OTHER ASSETS - NET 2011 Rp'000
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Akumulasi dana program asuransi
6.007.386
5.105.844
4.284.093
Piutang bunga deposito dan obligasi Piutang hasil penjualan barang-barang sisa klaim Uang jaminan Lainnya
3.789.126
2.418.661
1.088.107
632.475 434.528 37.962
238.610 305.531 38.890
241.744 297.317 30.143
10.901.477
8.107.536
5.941.404
Jumlah
Gain on sale and write-off of premises and equipment
Accumulated fund insurance program Accrued interest on time deposits and bonds Receivables from sales of salvage items Security deposits Others Total
Piutang bunga deposito dan obligasi, uang jaminan dan piutang hasil penjualan barangbarang sisa klaim diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Accrued interest on time deposits and bonds, security deposits and receivable from sales of salvage items are classified as loan and receivable measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Nilai tercatat dari aset keuangan ini mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek.
The carrying amounts of these financial assets approximate their fair value because of their short-term maturities.
Berdasarkan penelaahan atas jumlah terpulihkan aset keuangan tersebut di atas, manajemen Perusahaan memutuskan bahwa jumlah tersebut masih dapat dipulihkan sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.
Based on a review of recovery amount of other assets, the Company‟s management decided that the amount can still be recovered so the allowance of impairment losses was not formed.
Akumulasi Dana Program Asuransi
Accumulated Fund Insurance Program
Merupakan pendanaan Perusahaan melalui PT Panin Life, pihak berelasi, untuk memenuhi liabilitas imbalan pasca kerja.
Represents the Company‟s fund through PT Panin Life, that is a related party, to fulfill its post-employment benefit liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 kekayaan yang diperkenankan dari aset lain-lain masing-masing sebesar Rp 3.789.126 ribu, Rp 2.418.661 ribu dan Rp 1.088.107 ribu.
As of December 31, 2011 , 2010 and 2009, admitted assets from the other assets account amounted to Rp 3,789,126 thousand, Rp 2,418,661 thousand and Rp 1,088,107 thousand, respectively.
- 46 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 11.
UTANG KLAIM a.
11. CLAIM PAYABLES
Berdasarkan Nasabah
a.
2011 Rp'000 Pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk
b.
By Customer
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000 Related parties PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk
7.825 6.800
11.228 250
160.892 70.233
Jumlah
14.625
11.478
231.125
Pihak ketiga
256.209
21.127
69.019
Jumlah Utang Klaim
270.834
32.605
300.144
b.
By Class of Business
Berdasarkan Bisnis
2011 Rp'000
12.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Total Third parties Total Claim Payable
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Kendaraan bermotor Lainnya
252.234 9.336 8.811 453
12.768 9.146 10.238 453
56.706 13.598 229.387 453
Health and Personal Accident Fire Motor vehicles Others
Jumlah
270.834
32.605
300.144
Total
Jangka waktu utang klaim antara 30 - 60 hari.
Claim payables have terms of 30 - 60 days.
Seluruh utang klaim dalam mata uang Rupiah.
All claim payables are in Indonesian Rupiah.
ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI
12. ESTIMATED OWN RETENTION CLAIMS
2011 Rp'000
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya
35.955.229 9.933.354 4.690.339 408.818 557.520
27.187.253 3.877.365 2.542.987 844.911 1.472.218
33.253.697 3.386.266 1.876.507 619.149 159.667
Motor vehicles Health and Personal Accident Fire Marine cargo Others
Jumlah
51.545.260
35.924.734
39.295.286
Total
Dalam estimasi klaim retensi sendiri ini termasuk estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan masing-masing sebesar Rp 5.721.000 ribu, Rp 2.124.000 ribu dan Rp 706.000 ribu pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.
Estimated own retention claims include incurred but not reported claims amounting to Rp 5,721,000 thousand, Rp 2,124,000 thousand and Rp 706,000 thousand as of December 31, 2011, 2010 and 2009, respectively.
Seluruh estimasi klaim retensi sendiri dalam mata uang Rupiah.
All of estimated own retention claims are in Indonesian Rupiah.
- 47 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 13.
PREMI YANG PENDAPATAN a.
BELUM
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
MERUPAKAN
Berdasarkan Nasabah
a. 2011 Rp'000
By Customer
31 Desember/December 31 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Bank Panin Syariah PT Verena Multi Finance Tbk
70.908.839 18.660.380 1.986.962 627.496 67.279
46.610.516 15.753.720 1.656.738 75.914
45.200.782 8.434.675 1.296.874 210.760
Related parties PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Bank Panin Syariah PT Verena Multi Finance Tbk
Jumlah pihak berelasi
92.250.956
64.096.888
55.143.091
Total related parties
Pihak ketiga PT Mitra, Iswara & Rorimpandey Lainnya
15.286.206 29.637.365
13.737.710 27.121.090
10.298.782 22.962.728
Third parties PT Mitra, Iswara & Rorimpandey Others
Jumlah pihak ketiga
44.923.571
40.858.800
33.261.510
Total third parties
137.174.527
104.955.688
88.404.601
Total
Jumlah
b.
13. UNEARNED PREMIUMS
Berdasarkan Bisnis
b.
By Class of Business
31 Desember/December 31, 2011 2010 2009 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Jumlah
83.949.763 41.547.124 7.913.610 2.920.358 843.672
70.378.800 24.895.804 6.623.464 2.411.653 645.967
59.056.544 18.227.471 8.314.284 2.331.294 475.008
Motor vehicles Health and Personal Accident Fire Marine cargo Others
137.174.527
104.955.688
88.404.601
Total
Premi yang belum merupakan pendapatan lainnya merupakan Travel Insurance (TI), General Accident (GA), General Hospital and Surgery (GHS), Marine Hull (MH), Engineering (ENG), Liability dan Credit & Suretyship. 14.
Other unearned premiums consist of Travel Insurance (TI), General Accident (GA), General Hospital and Surgery (GHS), Marine Hull (MH), Engineering (ENG), Liability and Credit & Suretyship.
UTANG REASURANSI – PIHAK KETIGA a.
14. REINSURANCE PAYABLES – THIRD PARTIES
Berdasarkan Reasuradur
a.
2011 Rp'000
By Reinsurer
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Rupiah Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri
2.309.082 2.863.234
4.499.573 668.289
5.948.696 830.768
Rupiah Local reinsurers Foreign reinsurers
Jumlah - Rupiah
5.172.316
5.167.862
6.779.464
Total - Rupiah
Mata uang asing Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri
681.234 68.507
663.929 114.757
564.045 102.192
Foreign currencies Local reinsurers Foreign reinsurers
Jumlah - mata uang asing
749.741
778.686
666.237
Total - foreign currencies
Jumlah Utang Reasuransi
5.922.057
5.946.548
7.445.701
- 48 -
Total Reinsurance Payables
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Reasuradur dalam negeri terdiri dari PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Internasional Indonesia dan lainnya, sedangkan reasuradur luar negeri terdiri dari Aon Reinsurance Broker, Jardine Thompson G.A. Broker Reinsurance, Odyssey Reinsurance Company dan lainnya. b.
Berdasarkan Umur (Hari)
b.
2011 Rp'000
c.
By Age Category (Days)
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo > 60 hari
5.096.805 825.252
5.026.087 920.461
7.243.636 202.065
Due in 1 - 60 days Due in > 60 days
Jumlah
5.922.057
5.946.548
7.445.701
Total
Berdasarkan Mata Uang
c.
2011 Rp'000
d.
Local reinsurers consist of PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Internasional Indonesia and others, and foreign reinsurers consist of Aon Reinsurance Broker, Jardine Thompson G.A. Broker Reinsurance, Odyssey Reinsurance Company and others.
By Currency
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Rupiah Dollar Amerika Serikat Euro Yen Jepang Dollar Singapura
5.172.316 717.853 19.050 7.513 5.325
5.167.862 775.693 2.507 486
6.779.464 656.244 1.935 8.058
Rupiah United States Dollar Euro Japanese Yen Singapore Dollar
Jumlah
5.922.057
5.946.548
7.445.701
Total
Berdasarkan Jenis Asuransi
d.
2011 Rp'000
By Class of Business
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Lainnya
2.860.120 1.000.977 403.098 1.657.862
5.474.407 180.218 65.352 226.571
5.883.685 1.316.052 46.573 199.391
Fire Motor vehicles Marine Cargo Others
Jumlah
5.922.057
5.946.548
7.445.701
Total
- 49 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 15.
15. TAXES PAYABLE
UTANG PAJAK
2011 Rp'000 Pajak penghasilan badan (Catatan 30) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Jumlah
16.
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
8.300.037
5.409.103
3.339.115
735.354 22.983
1.861.807 24.152
599.758 75.811
9.058.374
7.295.062
4.014.684
Bonus karyawan Jasa profesional Lainnya Jumlah
Corporate income tax (Note 30) Income taxes Article 21 Article 23 Total
16. ACCRUED EXPENSES
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
2011 Rp'000
17.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
9.066.075 320.000 4.935.338
8.999.218 227.500 3.716.221
7.976.685 347.500 5.327.152
14.321.413
12.942.939
13.651.337
Employees' bonus Professional fees Others Total
17. DEFERRED PREMIUM INCOME
PENDAPATAN PREMI DITANGGUHKAN Akun ini merupakan premi yang diterima di muka atas pertanggungan dengan periode lebih dari satu tahun setelah memperhitungkan komisi yang dibayar.
This account represents advance premiums received for insurance coverage with periods of more than one year, after deducting commissions.
a. Berdasarkan Nasabah
a. By Customers
2011 Rp'000
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Multi Finance Tbk
107.042.684 28.895.508 84.520
71.253.922 20.906.138 61.897
51.125.022 4.903.832 99.104
Related parties PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Multi Finance Tbk
Jumlah pihak berelasi
136.022.712
92.221.958
56.127.958
Total related parties
1.665.004
1.211.853
1.916.551
5.439.398
7.209.945
3.486.906
Third parties PT Bina Multi Finance Others (below Rp 200 million each)
7.104.402
8.421.798
5.403.457
Total third parties
143.127.114
100.643.756
61.531.415
Pihak ketiga PT Bina Multi Finance Lainnya (masing-masing di bawah Rp 200 juta) Jumlah pihak ketiga Jumlah
- 50 -
Total
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
b. Berdasarkan Jenis Asuransi
b. By Class of Business 2011 Rp'000
18.
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Kendaraan bermotor Kebakaran Lainnya
128.265.602 14.597.181 264.331
89.741.940 10.637.743 264.073
58.454.844 3.076.571 -
Motor vehicles Fire Others
Jumlah
143.127.114
100.643.756
61.531.415
Total
UTANG SEWA PEMBIAYAAN
18. FINANCE LEASE PAYABLE
Utang sewa pembiayaan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Finance lease payable is classified as other financial liabilities measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai wajar dari utang sewa pembiayaan masingmasing sebesar Rp 323.754 ribu dan Rp 700.731 ribu.
As of December 31, 2011 and 2010, the fair value of finance lease payable amounted to Rp 323,754 thousand and Rp 700,731 thousand, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, pembayaran minimum sewa pembiayaan berdasarkan jatuh tempo sebagaimana tercantum dalam perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
The future minimum lease payments based on maturity as stated on the lease agreements as of December 31, 2011, 2010 and 2009 are as follows:
2011 Rp'000 Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2010 2011 2012 Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan Bunga Nilai tunai pembayaran minimum sewa pembiayaan
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
342.569
456.760 342.569
844.997 456.759 342.569
342.569 (68.294)
799.329 (159.354)
1.644.325
274.275
639.975
1.320.675
Minimum lease payments: 2010 2011 2012 Total minimum lease payments
(323.650) Interest Present value of minimum lease payments
Utang sewa pembiayaan berasal dari transaksi sewa pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT Clipan Finance Indonesia Tbk, pihak berelasi (Catatan 33).
The lease payable represents payable arising from the lease of a motor vehicle with PT Clipan Finance Indonesia Tbk, a related party transaction (Note 33).
Manajemen Perusahaan menetapkan kebijakan untuk membeli kendaraan niaga melalui sewa pembiayaan (finance lease). Jangka waktu sewa untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 adalah 3 tahun dengan tingkat bunga efektif 8,30%, 8,30% dan 8,17% per tahun. Semua utang sewa pembiayaan didenominasi dalam Rupiah yang dibayar setiap bulan dalam suatu jumlah tetap. Utang ini dijamin dengan aset tetap sewa pembiayaan yang bersangkutan.
The management of the Company established a policy to purchase vehicles to be used in operational activities through finance lease. In 2011, 2010 and 2009 the lease has a term of 3 years with effective interest rate are 8.30%, 8.30% and 8.17% per annum. The lease payable is denominated in Rupiah, payable monthly at a fixed amount. The lease payable is secured by the related leased asset.
- 51 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 19.
UTANG LAIN-LAIN
19. OTHER LIABILITIES
2011 Rp'000
20.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Utang kepada pihak berelasi Lainnya
27.282.205 2.234.743
12.396.212 1.401.464
1.063.593
Account payable to related party Others
Jumlah
29.516.948
13.797.676
1.063.593
Total
Utang lain-lain diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Other liabilities are classified as other financial liabilities measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Biaya perolehan diamortisasi dari liabilitas lainlain yang merupakan liabilitas tanpa suku bunga adalah jumlah yang harus dikembalikan saat ada permintaan. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai tercatat utang lain-lain mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek.
The amortized cost of other liabilities which are non interest bearing is the amount that should be payable on demand. As of December 31, 2011 and 2010, the carrying amount of other liabilities approximate their fair value because of their short-term maturities.
Utang kepada Pihak Berelasi
Account Payable to Related Party
Merupakan utang kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk berupa selisih lebih antara premi asuransi kendaraan bermotor yang dibayarkan oleh pelanggan dengan jumlah aktual premi asuransi kendaraan bermotor yang diterbitkan oleh Perusahaan.
Represents payable to PT Bank Pan Indonesia Tbk in the form of the excess of motor vehicle insurance premiums paid by the customers over the actual amount of motor vehicle insurance premiums issued by the Company.
MODAL SAHAM
20. CAPITAL STOCK
Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham/ Name of Stockholders
Based on the stockholders list issued by Biro Administrasi Efek Perusahaan (Administration Office of Listed Shares of the Company), the stockholders of the Company are as follows:
31 Desember/December 31, 2011 Jumlah Modal Persentase Ditempatkan Kepemilikan/ dan Disetor/ Jumlah Saham/ Percentage Total Subscribed and Number of Shares of Ownership Paid-up Capital % Rp'000
PT Panin Insurance Tbk Dana Pensiun Karyawan Bank Panin PT Bank Pan Indonesia Tbk Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/ Public (below 5% each)
910.914.693 422.868.000 388.000.000
31,70 14,72 13,50
91.091.469 42.286.800 38.800.000
1.151.507.067
40,08
115.150.707
Jumlah/Total
2.873.289.760
100,00
287.328.976
- 52 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Nama Pemegang Saham/ Name of Stockholders
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 31 Desember/December 31, 2010 Jumlah Modal Persentase Ditempatkan Kepemilikan/ dan Disetor/ Jumlah Saham/ Percentage Total Subscribed and Number of Shares of Ownership Paid-up Capital % Rp'000
PT Panin Insurance Tbk Dana Pensiun Karyawan Bank Panin PT Bank Pan Indonesia Tbk Kim Eng Securities Pte. Ltd. Lho Kheng Hong Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/ Public (below 5% each) Jumlah/Total
Nama Pemegang Saham/ Name of Stockholders
432.927.500 234.296.000 194.000.000 131.505.000 74.953.500
30,13 16,31 13,50 9,15 5,22
43.292.750 23.429.600 19.400.000 13.150.500 7.495.350
368.962.880 1.436.644.880
25,69 100,00
36.896.288 143.664.488
31 Desember/December 31, 2009 Jumlah Modal Persentase Ditempatkan Kepemilikan/ dan Disetor/ Jumlah Saham/ Percentage Total Subscribed and Number of Shares of Ownership Paid-up Capital % Rp'000
PT Panin Insurance Tbk Dana Pensiun Karyawan Bank Panin PT Bank Pan Indonesia Tbk Dana Pensiun Asuransi Panin Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/ Public (below 5% each) Jumlah/Total
415.570.000 234.296.000 194.000.000 14.500.000
34,10 19,22 15,92 1,19
41.557.000 23.429.600 19.400.000 1.450.000
360.376.000
29,57
36.037.600
1.218.742.000
100,00
121.874.200
Berdasarkan Akta No. 15 tanggal 26 Oktober 2011 dari notaris Erni Rohaini, S.H, MBA., notaris di Jakarta modal dasar Perusahaan meningkat dari Rp 384.000 juta menjadi Rp 574.600 juta, terbagi menjadi 5.746.000.000 saham.
Based on Deed No. 15 dated October 26, 2011 of Erni Rohaini, SH. MBA., notary in Jakarta, the Company‟s authorized capital stock increase from Rp 384,000 million to Rp 574,600 million, divided into 5,746,000,000 shares.
Jumlah waran yang beredar pada tanggal 31 Desember 2009 adalah 221.258.000 waran yang diterbitkan melalui Penawaran Umum Perdana. Periode pelaksanaan waran adalah sejak tanggal 23 Desember 2006 sampai dengan 22 Desember 2010, dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham. Pada tanggal 31 Desember 2010, sebanyak 3.355.120 waran yang tidak dilaksanakan telah kadaluwarsa.
The total outstanding warrants as of December 31, 2009 amounted to 221,258,000 warrants which were issued through Initial Public Offering. Those warrants can be executed from December 23, 2006 up to December 22, 2010, with an exercise price of Rp 100 per share. As of December 31, 2010, the remaining 3,335,120 unexercised warrants have expired.
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum dalam Akta No. 9 tanggal 17 September 2011 dari Erni Rohaini, S.H, MBA., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui penawaran umum terbatas I sejumlah 1.436.644.880 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang disertai waran cuma-cuma sebanyak 478.881.626 waran. Seluruh dana penerbitan saham tersebut diakui sebagai modal disetor dan tambahan modal disetor.
Based on the Extraordinary Meeting of Stockholders as stated in notarial deed No. 9 dated September 17, 2011 of Erni Rohaini, S.H, MBA., notary in Jakarta, the stockholders approved the Company‟s first limited offering of 1,436,644,880 shares at Rp 100 par value per share, with 478,881,626 free warrants. The proceeds from the issuance of the shares were recognized as paid-up and additional paid-in capital.
- 53 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah waran yang beredar pada tanggal 31 Desember 2011 adalah 478.881.626 waran seri II yang diterbitkan melalui Penawaran Umum Terbatas I. Periode pelaksanaan waran adalah sejak tanggal 10 April 2012 sampai dengan 9 Oktober 2014, dengan harga pelaksanaan Rp 175 per saham.
The total outstanding warrants as of December 31, 2011 amounted to 478,881,626 warrants series II which were issued through Limited Public Offering I. Those warrants can be executed from April 10, 2012 up to October 9, 2014, with an exercise price of Rp 175 per share.
Perubahan jumlah saham beredar sejak tahun 2009 hingga tahun 2011 sebagai berikut:
The changes in the shares outstanding for 2011, 2010 and 2009 are as follows:
Lembar/Shares
21.
Saldo 31 Desember 2009
1.218.742.000
Pelaksanaan waran seri I
217.902.880
Balances as of December 31, 2009 Issuance of shares with exercise of warrants series I
Saldo 31 Desember 2010 Penawaran Umum Terbatas I
1.436.644.880 1.436.644.880
Balance as of December 31, 2010 Limited Public Offering I
Saldo 31 Desember 2011
2.873.289.760
Balance as of December 31, 2011
TAMBAHAN MODAL DISETOR
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini merupakan kelebihan diatas nominal dari penjualan saham perdana, penawaran umum terbatas (right issue) dan pelaksanaan waran dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the excess pf the total proceeds over the total par value of shares arising from the sale of shares through public offering, right issues and exercise of warrants, with details as follows:
Rp'000 Penerimaan dari penjualan saham perdana kepada masyarakat sebanyak 240.000.000 saham dengan harga penawaran Rp 105 per saham Nilai nominal saham yang dicatat sebagai modal disetor atas pengeluaran 240.000.000 saham Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penawaran umum perdana kepada masyarakat Saldo 31 Desember 2010 dan 2009 Penerimaan dari Penawaran Umum Terbatas I kepada masyarakat sebanyak 1.436.644.880 saham dengan harga penawaran Rp 150 per saham Nilai nominal saham yang dicatat sebagai modal disetor atas pengeluaran 1.436.644.880 saham Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I Saldo 31 Desember 2011
25.200.000
(24.000.000)
(1.434.872) (234.872)
215.496.732
(143.664.488)
(3.797.087) 67.800.285
- 54 -
Received from initial public offering of 240,000,000 shares with par value of Rp 105 per share Amount recorded as issued and paid-up capital from issuance of 240,000,000 shares Share issuance cost in connection with initial public offering Balance as of December 31, 2010 and 2009
Received from Limited Public Offering I of 1,436,644,880 shares with par value of Rp 150 per share Amount recorded as issued and paid-up capital from issuance of 1,436,644,880 shares Share issuance cost in connection with Limited Public Offering I Balance as of December 31, 2011
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 22.
KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
22. OTHER OF EQUITY COMPONENTS
2011 Rp'000
23.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 5) Rugi belum direalisasi dari pemilikan efek tersedia untuk dijual - bersih (Catatan 5)
5.449.502
5.449.502
(8.581.350)
(1.222.215)
Jumlah
(3.131.848)
4.227.287
DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM
Difference in value resulting from restructuring transaction with entitiies under common 6.963.252 control (Note 5) Net unrealized loss on decrease in fair value of available-for-sale (736.822) securities (Note 5) 6.226.430
Total
23. DIVIDENDS AND APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
2011
2011
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No. 66 tanggal 30 Juni 2011 dari Benny Kristianto, SH, notaris di Jakarta telah ditetapkan sebagai berikut:
As stated in the Deed of the Annual Stockholders‟ Meeting No. 66 dated June 30, 2011 of Benny Kristianto, SH, notary in Jakarta, the stockholders approved the following:
a.
Sejumlah Rp 3.000.000 ribu digunakan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
a.
The amount of Rp 3,000,000 thousand will be appropriated as general reserve to be in compliance with the Company‟s Articles of Association.
b.
Pembagian dividen tunai sebesar Rp 14.366.450 ribu atau Rp 10 per saham.
b.
Distribution of cash dividends amounted to Rp 14,366,450 thousand or Rp 10 per share.
2010
2010
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No. 71 tanggal 30 Juni 2010 dari Benny Kristianto, SH, notaris di Jakarta telah ditetapkan sebagai berikut:
As stated in the Deed of the Annual Stockholders‟ Meeting No. 71 dated June 30, 2010 of Benny Kristianto, SH, notary in Jakarta, the stockholders approved the following:
a.
Sejumlah Rp 3.000.000 ribu digunakan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
a.
The amount of Rp 3,000,000 thousand will be appropriated as general reserve to be in compliance with the Company‟s Articles of Association.
b.
Perusahaan tidak membayar dividen.
b.
The Company will not distribute dividends.
2009
2009
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No. 63 tanggal 30 Juni 2009 dari Benny Kristianto, SH, notaris di Jakarta telah ditetapkan sebagai berikut:
As stated in the Deed of the Annual Stockholders‟ Meeting No. 63 dated June 30, 2009 of Benny Kristianto, SH, notary in Jakarta, the stockholders approved the following:
a.
Sejumlah Rp 3.000.000 ribu digunakan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
a.
The amount of Rp 3,000,000 thousand will be appropriated as general reserve to be in compliance with the Company‟s Articles of Association.
b.
Perusahaan tidak membayar dividen.
b.
The Company will not distribute dividends.
- 55 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 24.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PENDAPATAN PREMI
24. PREMIUM INCOME 2011
Premi bruto/ Gross premiums Rp'000
Premi reasuransi/ Reinsurance premiums Rp'000
Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan/ Increase in unearned premiums Rp'000
Pendapatan premi/ Premium income Rp'000
Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya
216.288.807
(6.414.398)
(13.570.963)
196.303.446
104.370.416 40.019.543 9.632.193 6.988.549
(502.605) (20.235.519) (2.331.298) (4.879.125)
(16.651.320) (1.290.146) (508.705) (197.705)
87.216.491 18.493.878 6.792.190 1.911.719
Jumlah
377.299.508
(34.362.945)
(32.218.839)
310.717.724
Premi bruto/ Gross premiums Rp'000
Premi reasuransi/ Reinsurance premiums Rp'000
2010 Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan/ Decrease (increase) in unearned premiums Rp'000
179.915.452
(3.968.452)
(11.322.256)
164.624.744
62.619.716 34.422.156 8.314.453 5.387.778
(380.206) (18.052.508) (2.285.321) (3.772.861)
(6.668.333) 1.690.820 (80.359) (170.959)
55.571.177 18.060.468 5.948.773 1.443.958
Jumlah
290.659.555
(28.459.348)
(16.551.087)
245.649.120
Premi bruto/ Gross premiums Rp'000
Premi reasuransi/ Reinsurance premiums Rp'000
Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Total
Pendapatan premi/ Premium income Rp'000
Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya
150.251.975
(2.610.614)
(1.056.457)
146.584.904
46.390.804 37.508.038 7.521.818 3.001.937
(822.126) (16.722.327) (1.693.583) (1.814.422)
(1.492.678) (116.294) 11.914 (31.772)
44.076.000 20.669.417 5.840.149 1.155.743
Jumlah
244.674.572
(23.663.072)
(2.685.287)
218.326.213
- 56 -
Total
Pendapatan premi/ Premium income Rp'000
Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya
2009 Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan/ Decrease (increase) in unearned premiums Rp'000
Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others
Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Total
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Jumlah pendapatan premi dari pihak untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 masing sebesar 63,60%, 57,34% dan dari jumlah pendapatan premi bruto rincian adalah sebagai berikut:
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
berelasi masing58,50% dengan
Premium income from related parties in 2011, 2010 and 2009 are 63.60%, 57.34% and 58.50% of the total gross premium income, respectively, with details as follows:
2011 Rp'000
2010 Rp'000
2009 Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Bank Panin Syariah PT Verena Multi Finance Tbk
179.993.337 50.553.753 7.665.268 1.570.070 168.199
119.210.208 41.501.796 5.751.962 189.784
115.446.105 22.189.363 4.966.252 526.901
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Bank Panin Syariah PT Verena Multi Finance Tbk
Jumlah
239.950.627
166.653.750
143.128.621
Total
Berikut ini adalah rincian pendapatan premi yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan premi bruto masing-masing untuk tahun 2011, 2010 dan 2009:
The above income in 2011, 2010 and 2009 include premium income from the following customers which represent more than 10% of the gross premium income of the respective years:
2011 Rp'000
25.
2010 Rp'000
2009 Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Mitra, Iswara & Rorimpandey
179.993.337 50.553.753 38.866.794
119.210.208 41.501.796 35.047.586
115.446.105 22.189.363 26.666.150
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Mitra, Iswara & Rorimpandey
Jumlah
269.413.884
195.759.590
164.301.618
Total
BEBAN KLAIM
25. CLAIMS EXPENSES
Klaim bruto/ Gross claims Rp'000 Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya Jumlah
Klaim reasuransi/ Reinsurance claims Rp'000
2011 Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri/ Increase (decrease) in estimated own retention claims Rp'000
Beban klaim/ Claims expenses Rp'000
62.386.417
(1.852.162)
8.767.976
69.302.231
58.897.518 6.480.019 669.059 309.091
(683.336) (3.488.995) (106.323)
6.055.988 2.147.352 (436.093) (914.697)
64.270.170 5.138.376 232.966 (711.929)
128.742.104
(6.130.816)
- 57 -
15.620.526
138.231.814
Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Total
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Klaim bruto/ Gross claims Rp'000 Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Lainnya Pengangkutan Jumlah
Jumlah
2010 Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri/ Increase (decrease) in estimated own retention claims Rp'000
Klaim reasuransi/ Reinsurance claims Rp'000
Beban klaim/ Claims expenses Rp'000
60.052.572
(1.526.791)
(6.066.444)
52.459.337
47.717.718 12.674.378 383.304 107.709
(414.652) (9.401.833) (183.617) -
491.099 666.480 1.312.551 225.762
47.794.165 3.939.025 1.512.238 333.471
120.935.681
(11.526.893)
(3.370.552)
106.038.236
Klaim bruto/ Gross claims Rp'000 Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Pengangkutan Lainnya
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2009 Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri/ Increase (decrease) in estimated own retention claims Rp'000
Klaim reasuransi/ Reinsurance claims Rp'000 (1.372.790)
9.876.550
66.345.510
39.199.376 4.791.275 715.839 97.333
(131.067) (2.282.816) (206.413) (968)
608.253 (1.287.132) (1.271.375) 45.270
39.676.562 1.221.327 (761.949) 141.635
102.645.573
(3.994.054)
7.971.566
2011 Rp'000
Total
Beban klaim/ Claims expenses Rp'000
57.841.750
Jumlah beban klaim dari pihak berelasi untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 45,35%, 38,14% dan 43,57% dari jumlah beban klaim bruto dengan rincian sebagai berikut:
Motor vehicles Health and personal accident Fire Others Marine cargo
106.623.085
Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine cargo Others Total
Claims expenses to related parties in 2011, 2010 and 2009 are 45.35%, 38.14% and 43.57%, respectively, of total gross claims expenses, with details as follows:
2010 Rp'000
2009 Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Bank Panin Syariah PT Panin Insurance Tbk
44.293.009 13.734.571 171.992 164.399 20.191
36.714.309 8.952.679 159.669 302.144
36.774.809 6.281.596 1.024.872 640.253
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Bank Panin Syariah PT Panin Insurance Tbk
Jumlah
58.384.162
46.128.801
44.721.530
Total
- 58 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berikut ini adalah rincian beban klaim yang melebihi 10% dari jumlah beban klaim bruto masing-masing untuk tahun 2011, 2010 dan 2009:
The above expense in 2011, 2010 and 2009 include claim expense to the following customers which represent more than 10% of total gross claims expenses of the respective years:
2011 Rp'000
26.
2010 Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Mitra, Iswara & Rorimpandey
44.293.009 13.734.571 29.557.382
36.714.309 8.952.679 27.781.219
36.774.809 6.281.596 24.992.133
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Mitra, Iswara & Rorimpandey
Jumlah
87.584.962
73.448.207
68.048.538
Total
BEBAN KOMISI NETO
26. NET COMMISSION EXPENSES 2011 Rp'000
2010 Rp'000
2009 Rp'000
Kendaraan bermotor Kebakaran Lainnya
53.047.615 4.337.644 7.291.663
45.333.784 3.267.567 6.407.523
39.744.834 5.961.710 5.641.921
Motor vehicles Fire Others
Jumlah
64.676.922
55.008.874
51.348.465
Total
Jumlah beban komisi neto kepada pihak berelasi untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 masingmasing sebesar 23,04%, 24,54% dan 23,17% dari jumlah beban underwriting dengan rincian sebagai berikut: 2011 Rp'000
27.
2009 Rp'000
Net commission expenses to related parties in 2011, 2010 dan 2009 are 23.04%, 24.54% and 23.17%, respectively, of total underwriting expenses, with details as follows: 2010 Rp'000
2009 Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Bank Panin Syariah
35.479.754 10.247.707 978.598 42.050 4.481
28.889.205 9.701.686 888.695 45.436 -
30.525.879 5.315.681 649.079 107.298 -
Jumlah
46.752.590
39.525.022
36.597.937
HASIL INVESTASI
Jumlah
Total
27. INCOME FROM INVESTMENTS 2011 Rp'000
Bunga deposito berjangka dan obligasi Keuntungan (kerugian) penjualan obligasi dan saham Bagian laba bersih entitas asosiasi Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata uang asing - bersih Dividen saham PT Asuransi Maipark Indonesia Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai wajar efek diperdagangkan Keuntungan penjualan penyertaan dalam bentuk saham Bunga efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Lainnya
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Bank Panin Syariah
2010 Rp'000
2009 Rp'000
51.751.127
34.905.751
28.066.263
1.798.780 294.054
(7.461.000) 435.672
194.272
250.500
(122.950)
633.734
104.392
78.746
74.400
65.489
(450.459)
1.624.849
-
1.513.750
33.220
1.059.397 40.250
3.014.411 -
54.297.562
29.999.157
33.607.929
- 59 -
-
Interest on time deposits and bonds Gain (loss) on sale of bonds and shares Equity in net income of associate Gain (loss) on foreign exchange - net Stock devidend PT Asuransi Maipark Indonesia Unrealized gain (loss) on increase (decrease) in value of trading securities Gain on sale of investments in share of stock Interest on securities purchased with agreement to resell Others Total
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 28.
BEBAN USAHA
28. OPERATING EXPENSES 2011 Rp'000
2009 Rp'000
18.678.442 9.000.000 3.772.828
16.192.794 6.900.000 5.280.000
13.574.526 9.285.695 1.649.047
Imbalan pasca kerja (Catatan 32) Pendidikan dan pelatihan Proteksi dan dana Seragam karyawan Lembur Beban kesehatan Lainnya Jumlah Tenaga Kerja
3.703.250 2.218.985 803.144 175.065 160.716 11.707 180.239 38.704.376
2.321.698 1.608.893 413.744 82.875 177.488 5.490 157.824 33.140.806
1.016.888 679.736 420.822 245.540 54.202 65.710 136.374 27.128.540
3.209.338 2.933.606 1.558.089 1.549.572 1.314.886 864.665 860.283 184.509 3.908.274
2.625.507 4.506.390 1.538.354 1.346.708 702.667 735.793 910.787 258.507 3.155.311
2.330.824 2.132.376 1.552.923 648.790 1.575.673 915.461 2.322.242 224.586 2.862.135
55.087.598
48.920.830
41.693.550
Jumlah
30.
2010 Rp'000
Tenaga kerja Gaji dan upah Tunjangan hari raya dan bonus Tunjangan PPh karyawan
Sewa (Catatan 33) Penyusutan (Catatan 9) Telepon, teleks dan faksimili Perlengkapan kantor Jasa profesional Perbaikan dan pemeliharaan Pemasaran Perjalanan Lainnya
29.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PENGHASILAN LAIN-LAIN – BERSIH
Personnel Salaries and wages Holiday allowances and bonus Employee tax allowances Post-employment benefits (Note 32) Training and education Protection and funds Employee uniform Overtime Medical allowances Others Total Personnel Rental (Note 33) Depreciation (Note 9) Telephone, telex and fax Office supplies Professional fees Repairs and maintenance Marketing Travelling Others Total
29. OTHER INCOME – NET 2011 Rp'000
2010 Rp'000
Hasil administrasi polis Jasa giro Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Lainnya
1.881.955 327.283
1.774.734 173.487
Jumlah
2.375.761
(127.258) 293.781
2009 Rp'000
(145.068) 312.595 2.115.748
PAJAK PENGHASILAN
881.520 202.883
Policy administration fee Interest on current accounts
73.383 1.476.338
Gain (loss) on foreign exchange - net Others
2.634.124
Total
30. INCOME TAX
Beban (manfaat) pajak terdiri dari:
Tax expense (benefit) consists of the following: 2011 Rp'000
2010 Rp'000
2009 Rp'000
Pajak kini Pajak tangguhan
15.777.581 (1.849.031)
9.149.880 (716.236)
6.688.884 Current tax (978.270) Deferred tax
Jumlah
13.928.550
8.433.644
5.710.614
- 60 -
Total
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per statements of comprehensive income and taxable income is as follows:
2011 Rp'000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif Perbedaan temporer: Beban imbalan pasca kerja Pembayaran imbalan pasca kerja Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan Pemulihan penyisihan piutang ragu-ragu Sewa pembiayaan Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Tunjangan asuransi karyawan Pemeliharaan kendaraan Penyusutan Sumbangan Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi dari penurunan (kenaikan) nilai wajar efek yang diperdagangkan Bagian laba bersih entitas asosiasi Jasa giro Bunga deposito berjangka dan obligasi Bunga efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Keuntungan penjualan obligasi Keuntungan penjualan penyertaan dalam bentuk saham Lain-lain Jumlah Laba Kena Pajak
2010 Rp'000
109.394.713
67.796.085
3.842.615
2.347.347
3.597.000
1.418.000
(43.491)
(97.134) (265.888)
2009 Rp'000
54.903.166
Temporary differences: Post-employment benefits expense Post-employment benefits paid Claims incurred but not yet (66.000) reported Reversal of allowance for doubtful accounts Finance lease
1.984.776 (687.700)
7.396.124
3.402.325
1.231.076
485.783 113.207 68.744 -
136.767 92.080 295.912 32.343
493.778 253.809 618.624
(65.716)
450.459
(294.054) (327.283)
(435.672) (173.487)
(194.272) (202.883)
(51.751.127)
(34.905.751)
(28.066.263)
(1.798.846)
(1.059.397) -
(3.014.411) -
(111.219)
905.482 62.375
(1.624.849)
(508.902)
(53.680.511)
(34.598.889)
(32.245.369)
63.110.326
36.599.521
23.888.873
- 61 -
Income before tax per statements of comprehensive income
Total
Permanent differences: Employee insurance benefits Vehicle maintenance Depreciation Donation Unrealized loss (gain) on decrease (increase) in fair value of trading secutities Equity in net income of associate Interest on current accounts Interest on time deposits and bonds Interest on securities purchased with agreement to resell Gain on sale of bonds Gain on sale of investments in shares of stock Others Total Taxable income
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: 2011 Rp'000 Beban pajak kini: 25% x Rp 63.110.326 ribu tahun 2011 dan Rp 36.599.521 ribu tahun 2010 28% x Rp 23.888.873 ribu tahun 2009 Jumlah Dikurangi pembayaran pajak di muka Pasal 23 Pasal 25
Current tax expense and current tax payable are computed as follows: 2010 Rp'000
2009 Rp'000
15.777.582 -
9.149.880 -
6.688.884
15.777.582
9.149.880
6.688.884
(15.657) (7.461.888)
(11.809) (3.728.968)
8.300.037
5.409.103
Hutang pajak kini (Catatan 15)
Current tax expense: 25% x Rp 63,110,326 thousand in 2011 and Rp 36,599,521 thousand in 2010 28% x Rp 23,888,873 thousand in 2009
Total Less prepaid income tax (11.160) Article 23 (3.338.609) Article 25 3.339.115
Current tax payable (Note 15)
Laba kena pajak dan pajak penghasilan Perusahaan tahun 2011, 2010 dan 2009 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan oleh Perusahaan ke Kantor Pelayanan Pajak.
The Company‟s taxable income and corporate income tax in 2011, 2010 and 2009 are in accordance with the annual corporate income tax returns filled by the Company to the Tax Service Office.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian aset pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company‟s deferred tax assets are as follows:
1 Januari/ January 1, 2009 Rp'000 Liabilitas imbalan pasca kerja Penyisihan kerugian nilai Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan Aset sewa pembiayaan Jumlah
2.496.467 1.104.753
193.000 3.794.220
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) to comprehensive income for the year Rp'000
994.770 -
(16.500) 978.270
31 Desember/ December 31, 2009 Rp'000
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) to comprehensive income for the year Rp'000
31 Desember/ December 31, 2010 Rp'000
3.491.237
586.837
4.078.074
1.104.753
(24.284)
1.080.469
176.500 -
354.500 (200.817)
4.772.490
716.236
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36/2008 pengganti Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan diterapkan.
531.000 (200.817) 5.488.726
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) to comprehensive income for the year Rp'000
960.654 -
899.250 (10.873) 1.849.031
31 Desember/ December 31, 2011 Rp'000
1.080.469
Post-employment benefits obligation Allowance for impairment losses
1.430.250 (211.690)
Claims incurred but not yet reported Finance lease asset
7.337.757
Total
5.038.728
Based on Income Tax Law No. 36/2008, which is a replacement of Income Tax Law No. 7/1983, the new corporate tax rate is set at flat of 28% effective from January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, the deferred tax assets and liabilities have been adjusted to the tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled, based on the tax rates that will be enacted.
- 62 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut: 2011 Rp'000
2010 Rp'000
109.394.713
67.796.085
Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif
(27.348.678)
(16.949.021)
13.420.128 -
8.649.722 (134.345)
(13.928.550)
(8.433.644)
Jumlah Beban Pajak
LABA PER SAHAM
54.903.166
Income before tax per statements of comprehensive income
(15.372.886) Income tax at effective tax rate
9.028.703 633.569
Non-deductible expenses Correction of tax base
(5.710.614) Total Tax Expense
31. EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian: 2011 Rp'000
Below are the data used to calculate the basic and diluted earnings per share: 2010 Rp'000
2009 Rp'000
Laba bersih
Net income
Laba untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian: Laba bersih
Earnings for computation of basic and diluted earnings per share: Net income
95.466.163 Lembar/Share
59.362.441 Lembar/Share
49.192.552 Lembar/Share
Jumlah saham (dalam angka penuh)
Number of shares (in full amount)
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar Pengaruh efek berpotensi saham biasa dilutif - waran
Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dilutif
32.
2009 Rp'000
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif
Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Koreksi dasar pengenaan pajak
31.
A reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the prevailing effective tax rate to income before tax is as follows:
1.684.613.722 30.184.910
1.714.798.632
1.232.383.245 -
-
1.232.383.245
IMBALAN PASCA KERJA
1.218.742.000
1.218.742.000
Effect of potentially dilutive warrants Weighted average number of ordinary shares for computation of dilutive earnings per share
32. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Perusahaan menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan peraturan Perusahaan. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh imbalan pasca kerja tersebut adalah 182, 158, dan 154 karyawan masing-masing pada tahun 2011, 2010 dan 2009.
The Company has calculated and recorded employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 and the Company‟s employee benefit regulation. The number of employees eligible for the post-employment benefits in 2011, 2010 and 2009 was 182, 158 and 154 employees, respectively.
- 63 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
Amount recognized in comprehensive income in respect of these post-employment are as follows:
2011 Rp'000
2010 Rp'000
2009 Rp'000
Biaya jasa lalu (vested ) Biaya bunga Biaya jasa kini Biaya jasa lalu (non vested ) Dampak kurtailmen Amortisasi kerugian aktuarial
768.545 2.143.463 1.330.281 26.842 (494.589) 68.073
1.115.701 1.200.745 70.300 (168.199) 128.800
Jumlah
3.842.615
2.347.347
844.527 998.902 70.300 71.047 1.984.776
Past service cost (vested) Interest cost Current service cost Past service cost (non vested) Curtailment effect Amortization of actuarial loss Total
Pada tahun 2011, 2010 dan 2009, Perusahaan memperoleh hasil investasi dari pendanaan yang dilakukan melalui pihak berelasi sebesar Rp 139.365 ribu, Rp 25.649 ribu dan Rp 967.888 ribu, sehingga jumlah beban imbalan pasca kerja bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif sebesar Rp 3.703.250 ribu dan Rp 2.321.698 ribu dan Rp 1.016.888 ribu masingmasing pada tahun 2011, 2010 dan 2009 (Catatan 28).
In 2011, 2010 and 2009, the Company generated income from its investments made through a related party amounting to Rp 139,365 thousand, Rp 25,649 thousand and Rp 967,888 thousand, with the result that the net post-employment benefit expense recognized in the statements of comprehensive income amounted to Rp 3,703,250 thousand and Rp 2,321,698 thousand and Rp 1,016,888 thousand in 2011, 2010 and 2009, respectively (Note 28).
Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
The amounts included in the statements of financial position arising from the Company‟s obligation in respect of those post-employment benefits are as follows:
2011 Rp'000 Nilai kini liabilitas yang tidak didanai Biaya jasa lalu (non vested ) Kerugian aktuarial yang belum diakui Jumlah
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rp'000 Rp'000
27.807.586 -
19.230.468 (26.842)
(7.652.678)
(2.891.333)
20.154.908
16.312.293
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 2011 Rp'000 Saldo awal Beban tahun berjalan
Pengaruh akuntansi atas program pendanaan yang tidak memenuhi syarat terhadap saldo awal Pembayaran manfaat Saldo akhir
16.312.293 3.842.615
(257.945) Unrecognized actuarial loss 13.964.946
Total
Movements in the net liability recognized in statements of financial position are as follows: 2010 Rp'000 13.964.946 2.347.347
20.154.908
14.320.033 Present value of unfunded obligation (97.142) Non-vested past service cost
16.312.293
- 64 -
2009 Rp'000
9.985.868 1.984.776
Beginning of year Amount charged to expense Effect of non-qualifying postemployment funding programs 2.682.002 on beginning balance (687.700) Payments during the year 11.970.644
End of the year
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen PT. Padma Radya Aktuaria dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
The cost of providing post-employment benefits is calculated by PT. Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, using the following key assumptions:
Usia pensiun normal Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
33.
55 tahun/years 6,75% untuk tahun 2011/in 2011 8,5% untuk tahun 2010/in 2010 10% untuk tahun 2009/in 2009 12% 100% TMI 2 5% TMI 2 4% sampai usia 51 tahun dan menurun secara bertahap sampai 0% pada usia 55 tahun/ 4% until age 51 then linearly decreasing to 0% up to age 55 year
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
Normal pension age Discount rate
Salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate
33. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) dan PT Panin Insurance Tbk (Panin Insurance) adalah entitas induk dan pemegang saham utama Perusahaan.
a.
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) and PT Panin Insurance Tbk (Panin Insurance) are the parent and ultimate controlling party of the Company.
b.
Pihak berelasi yang pemegang saham utamanya sama dengan Perusahaan, yaitu: PT Panin Financial Tbk (Panin Financial), PT Panin Sekuritas Tbk (Panin Sekuritas), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFI), PT Laksayudha Abadi (Laksayudha), PT Mega Indopacific Investcipta (MII), PT Centronix Limited (CL), PT Bentangan Surya Persada (BSP), PT Terminal Builders, PT Amana Jaya, PT Verena Multi Finance Tbk (VMF) dan PT Bank Panin Syariah (BPS).
b.
Related parties with the same majority stockholder as the Company: PT Panin Financial Tbk (Panin Financial), PT Panin Sekuritas Tbk (Panin Sekuritas), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFI), PT Laksayudha Abadi (Laksayudha), PT Mega Indopacific Investcipta (MII), PT Centronix Limited (CL), PT Bentangan Surya Persada (BSP), PT Terminal Builders, PT Amana Jaya, PT Verena Multi Finance Tbk (VMF) and PT Bank Panin Syariah (BPS).
Transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties, including the following:
a.
Perusahaan menempatkan giro dan deposito pada Bank Panin, yang dicatat sebagai bagian dari akun kas dan bank serta investasi (Catatan 5 dan 6), yang meliputi 6,70%, 9,11% dan 9,84% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.
a.
The Company placed demand deposits and time deposits with Bank Panin, which are recorded in cash on hand and in banks, and investments (Notes 5 and 6) amounting to 6.70%, 9.11% and 9.84% of total assets, as of December 31, 2011, 2010 and 2009, respectively.
b.
Perusahaan mempunyai efek tersedia untuk dijual dan diperdagangkan dari Bank Panin dan Panin Sekuritas yang meliputi 11,33%, 11,91% dan 3,95% dari jumlah aset masingmasing pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Catatan 5).
b.
The Company has investments in availablefor-sale securities and trading securities issued by Bank Panin and Panin Sekuritas which represents 11.33%, 11.91% and 3.95% of total assets, as of December 31, 2011, 2010 and 2009, respectively (Note 5).
- 65 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
c.
Perusahaan mempunyai penyertaan dalam bentuk saham pada Laksayudha yang meliputi 5,98%, 9,57% dan 15,72% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (Catatan 5).
c.
The Company has investments in shares of stock of Laksayudha which constitute 5.98%, 9.57% and 15.72% of total assets as of December 31, 2011, 2010 and 2009, respectively (Note 5).
d.
CFI, VMF, BPS, Bank Panin dan Panin Insurance mengasuransikan agunan kredit milik nasabahnya pada Perusahaan. Transaksi-transaksi tersebut yang dilakukan melalui CFI, VMF, BPS, Bank Panin dan Panin Insurance (Catatan 7, 11, 13, 17, 24, 25 dan 26) adalah sebagai berikut:
d.
CFI, VMF, BPS, Bank Panin and Panin Insurance insured some of its customers‟ loan collaterals with the Company. The transactions which are made through CFI, VMF, BPS, Bank Panin and Panin Insurance (Notes 7, 11, 13, 17, 24, 25 and 26) are as follows:
Pada tanggal pelapor, piutang yang timbul dari transaksi tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang premi, yang meliputi 0,26%, 0,49% dan 0,68% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.
At reporting date, receivables resulting from those transactions are recorded as a part of premium receivables, which constitute 0.26%, 0.49% and 0.68% of total assets, as of December 31, 2011, 2010 and 2009, respectively.
Utang klaim yang berasal dari transaksi tersebut meliputi 0,004%, 0.004% dan 0,10% dari jumlah liabilitas masingmasing pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.
Claim payables resulting from those transactions are 0.004%, 0.004% and 0.10% of total liabilities as of December 31, 2011, 2010 and 2009, respectively.
Premi yang belum merupakan pendapatan dari transaksi tersebut meliputi 22,2%, 21,13% dan 23,51% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.
Unearned premium resulting from those transactions are 22.2%, 21.13% dan 23.51% of total liabilities as of December 31, 2011, 2010 and 2009, respectively.
Pendapatan premi ditangguhkan yang berasal dari transaksi tersebut meliputi 32,73%, 30,40% dan 23,93% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.
Deferred premium resulting from those transactions are 32.73%, 30.40% and 23.93% of total liabilities as of December 31, 2011, 2010 and 2009, respectively.
Pendapatan premi yang berasal dari transaksi tersebut meliputi 63,60%, 57,34% dan 58,50% dari jumlah pendapatan premi bruto masing-masing untuk tahun 2011, 2010 dan 2009.
Premium income resulting from those transactions are 63.60%, 57.34% and 58.50% of total gross premium income in 2011, 2010 and 2009, respectively.
Beban klaim yang timbul dari transaksi tersebut meliputi 45,35%, 38,14% dan 43,57% dari jumlah beban klaim bruto masing-masing untuk tahun 2011, 2010 dan 2009.
Claim expense resulting from those transactions are 45.35%, 38.14% and 43.57% of total gross claims expense in 2011, 2010 and 2009, respectively.
Beban komisi dan potongan bersih yang timbul dari transaksi tersebut meliputi 23,04%, 24,54% dan 23,17% dari jumlah beban underwriting masingmasing untuk tahun 2011, 2010 and 2009.
Net commission and discount expense resulting from those transactions are 23.04%, 24.54% and 23.17% of total underwriting expenses in 2011, 2010 and 2009, respectively.
- 66 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) e.
Perusahaan mengadakan reasuransi dengan Panin (Catatan 7, 24 dan 25).
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
transaksi Insurance
e.
The Company entered into reinsurance transactions with Panin Insurance (Notes 7, 24 and 25).
Pada tanggal neraca, piutang yang timbul dari transaksi tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang reasuransi yang meliputi 0,00046% dari jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2009.
At balance sheet date, receivables resulting from those transactions are recorded as a part of reinsurance receivables, which constitute 0.00046% of total assets, as of December 31, 2009.
Premi reasuransi yang berasal dari transaksi tersebut meliputi 7,85%, 5,66% dan 7,29% dari jumlah premi reasuransi untuk tahun 2011, 2010 dan 2009.
Reinsurance premiums resulting from those transactions are 7.85%, 5.66% and 7.29% of total reinsurance premium in 2011, 2010 and 2009.
Beban klaim yang timbul dari transaksi tersebut meliputi 0,06%, 2,5% dan 3,82% dari jumlah beban klaim reasuransi masing-masing untuk tahun 2011, 2010 dan 2009.
Claim expenses resulting from those transactions are 0.06%, 2.5% and 3.82% of total reinsurance claims expenses in 2011, 2010 and 2009, respectively.
f.
Imbalan jasa direksi dan dewan komisaris untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 masingmasing sebesar Rp 7.953.296 ribu, Rp 7.184.351 ribu dan Rp 3.994.447 ribu atau meliputi 14,44%, 14,69% and 9,58% dari jumlah beban usaha (Catatan 28).
f.
Directors‟ and commissioners‟ remuneration in 2011, 2010 and 2009 amounted to Rp 6,623,967 thousand, Rp 7,184,351 thousand and Rp 3,994,447 thousand or 12.02%, 14.69% and 9.58% of total operating expense, respectively (Note 28).
g.
Perusahaan mengasuransikan karyawannya pada Panin Financial. Jumlah premi yang dibayar meliputi 1,93%, 1,91% dan 2,00% dari jumlah beban usaha masing-masing untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 (Catatan 28).
g.
The Company insured its employees to Panin Financial. Premium paid are 1.93%, 1.91% and 2.00% of total operating expenses in 2011, 2010 and 2009, respectively (Note 28).
h.
Perusahaan menyewa ruang kantor dari pihak berelasi yang meliputi 5,83%, 5,37% dan 5,47% dari jumlah beban usaha masing-masing untuk tahun 2011, 2010 dan 2009, dengan rincian sebagai berikut:
h.
The Company rents office spaces from related parties which constitute 5.83%, 5.37% and 5.47% of total operating expenses in 2011, 2010 and 2009, respectively with details as follows:
i.
2011 Rp'000
2010 Rp'000
2009 Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Terminal Builders PT Amana Jaya
1.568.792 1.610.596 29.950
1.448.144 1.150.940 26.423
1.178.612 1.076.508 25.104
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Terminal Builders PT Amana Jaya
Jumlah
3.209.338
2.625.507
2.280.224
Total
Perusahaan menggunakan jasa kustodian Bank Panin. Beban yang dibayar atas transaksi tersebut untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 23.882 ribu, Rp 12.762 ribu dan Rp 12.422 ribu atau meliputi 0,043%, 0,026% dan 0,030% dari jumlah beban usaha (Catatan 28).
i.
- 67 -
The Company uses custodian service provided by Bank Panin. Fee paid for that transaction in 2011, 2010 and 2009 amounted to Rp 23,882 thousand, Rp 12,762 thousand and Rp 12,422 thousand, or 0.043%, 0.026% and 0.030% of total operating expenses, respectively (Note 28).
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
34.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
j.
Perusahaan memperoleh aset tetap dari CFI secara sewa pembiayaan. Utang sewa pembiayaan tersebut sebesar 0,07%, 0,21% dan 0,56% dari jumlah liabilitas untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 (Catatan 18).
j.
The Company obtains motor vehicle from CFI under finance lease. Finance lease payable represents 0.07%, 0.21% and 0.56% of total liabilities in 2011, 2010 dan 2009 (Note 18).
k.
Perusahaan memiliki utang pengembalian kelebihan premi kepada Bank Panin yang meliputi 6,57% dan 4,09% dari jumlah liabilitas untuk tahun 2011 dan 2010 (Catatan 19).
k.
The Company has premium refunds payable to Bank Panin which represents 6.57% and 4.09% of total liabilities in 2011 and 2010 (Note 19).
INFORMASI SEGMEN
34. SEGMENT INFORMATION
Pada tahun sebelumnya, informasi segmen dilaporkan berdasarkan segmen operasi dan segmen geografi. Efektif tanggal 1 Januari 2011, standar baru mewajibkan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan informasi yang dikaji ulang oleh pengambil keputusan operasional yang digunakan untuk tujuan alokasi sumber daya dan menilai kinerja segmen tersebut.
In prior years, the segment information reported was based on business and geographical segments. However, effective January 1, 2011, the new standard requires that operating segments be identified based on the information reviewed by the chief operating decision maker, which is used for the purpose of resources allocation and assessment of their operating segments performance.
Perusahaan melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan bisnis, sama dengan segmen operasi pada standar sebelumnya, yaitu:
The Company‟s reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on class of business; which is similar to the business segment under the previous standard, i.e:
1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4. 5.
Kendaraan bermotor Kesehatan dan kecelakaan dini Kebakaran Pengangkutan Lain-lain
- 68 -
Motor vehicles Health and personal accident Fire Marine Cargo Others
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan bisnis asuransi:
The following are segment information based on the insurance business: 2011
Kendaraan bermotor/ Motor vehicles Rp'000 Pendapatan Underwiting Beban Underwiting Hasil segmen underwriting (Daftar I) Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan Beban usaha
Kesehatan dan Kecelakaan diri/ Health and personal accident Rp'000
Kebakaran/ Fire Rp'000
Pengangkutan/ Marine cargo Rp'000
Lainnya/ Others Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
196.303.446 (122.349.846)
87.216.491 (70.521.092)
18.493.878 (9.476.020)
6.792.190 (1.462.632)
1.911.719 900.854
310.717.724 (202.908.736)
73.953.600
16.695.399
9.017.858
5.329.558
2.812.573
107.808.988
(37.788.372)
(8.530.916)
(4.607.892)
(2.723.266)
(1.437.152)
54.297.562 (55.087.598)
Segment underwriting results (Schedule I) Unallocated income from investments Operating expenses
107.018.952
Income from operations
Laba usaha Penghasilan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan bersih Beban pajak yang tidak dapat dialokasikan
2.375.761
Underwriting Income Underwriting Expenses
Unallocated other income net
(13.928.550)
Unallocated tax expense
Laba Bersih Penurunan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual yang tidak dapat dialokasikan - bersih
95.466.163
7.395.135
Net income Unallocated net decrease in value of available for sale securities
Laba Komprehensif
88.071.028
Comprehensive Income
11.090.686
Assets and Liabilities Segment assets Premium receivables
Aset dan Liabilitas Aset segmen Piutang premi Penyisihan penurunan nilai yang tidak dapat dialokasikan piutang premi Piutang reasuransi Penyisihan penurunan nilai yang tidak dapat dialokasikan piutang reasuransi Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Aset Liabilitas segmen Utang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi yang belum merupakan pendapatan Utang reasuransi Pendapatan premi ditangguhkan Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Liabilitas
3.184.619
305.414
2.860.788
3.667
2.807.746
125.680
1.265.392
-
972.141
129.012
(3.916.102) 563.773
(205.779)
Unallocated allowance for impairment losses premium receivables Reinsurance receivables Unallocated allowance for impairment losses reinsurance receivables
1.044.402.245
Unallocated assets
3.490.033
2.864.455
2.933.426
-
1.101.153
1.051.934.823
Total Assets
8.811
252.234
9.336
-
453
270.834
35.955.229
9.933.354
4.690.339
408.818
557.520
51.545.260
Segment liabilities Claim payables Estimated own retention claims
83.949.763 1.000.977
41.547.124 15.101
7.913.610 2.860.120
2.920.358 403.098
843.672 1.642.761
137.174.527 5.922.057
Unearned premiums Reinsurance payables
128.265.602
241.301
14.597.181
23.030
143.127.114
Deferred premium income
249.180.382
51.989.114
30.070.586
3.067.436
415.529.801
-
77.490.009
Informasi Segmen Lainnya (yang tidak dapat dialokasikan) Pengeluaran modal Penyusutan
3.732.274
2.436.488 2.933.606
- 69 -
Unallocated liabilities Total Liabilities Other Segment Information (unallocated) Capital expenditures Depreciation
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2010
Kesehatan dan Kendaraan kecelakaan diri/ bermotor/ Health and Motor vehicles personal accident Rp'000 Rp'000 Pendapatan Underwriting Beban Underwriting Hasil segmen underwriting (Daftar I) Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan Beban usaha
Kebakaran/ Fire Rp'000
Pengangkutan/ Marine cargo Rp'000
Lainnya/ Others Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
164.624.744 (97.793.121)
55.571.177 (53.156.348)
18.060.468 (7.206.592)
5.948.773 (1.468.872)
1.443.958 (1.422.177)
245.649.120 (161.047.110)
66.831.623
2.414.829
10.853.876
4.479.901
21.781
84.602.010
(32.784.890)
(11.066.956)
(3.596.728)
(1.184.693)
(287.563)
29.999.157 (48.920.830)
Underwriting Income Underwriting Expenses Segment underwriting results (Schedule I) Unallocated income from investments Operating expenses
65.680.337
Income from operations
Laba usaha Penghasilan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan bersih Beban pajak yang tidak dapat dialokasikan
2.115.748
Unallocated other income net
(8.433.644)
Unallocated tax expense
Laba Bersih Penurunan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual yang tidak dapat dialokasikan - bersih
59.362.441
(485.393)
Net income Unallocated net decrease in value of available for sale securities
Laba Komprehensif
58.877.048
Comprehensive Income
12.106.317
Assets and Liabilities Segment assets Premium receivables
Aset dan Liabilitas Aset segmen Piutang premi Penyisihan penurunan nilai yang tidak dapat dialokasikan piutang premi Piutang reasuransi Penyisihan penurunan nilai yang tidak dapat dialokasikan piutang reasuransi Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Aset Liabilitas segmen Utang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi yang belum merupakan pendapatan Utang reasuransi Pendapatan premi ditangguhkan Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Liabilitas
3.783.411
347.844
4.047.393
133.682
2.724.171
247.027
1.368.126
-
183.216
14.736
(3.717.230) 743.289
(447.301)
4.131.255
4.181.075
2.971.198
10.238
12.768
9.146
27.187.253
3.877.365
2.542.987
70.378.800 180.218
24.895.804 -
6.623.464 5.474.407
89.741.940
-
10.637.743
28.785.937
25.287.747
Informasi Segmen Lainnya (yang tidak dapat dialokasikan) Pengeluaran modal Penyusutan
645.671.652
Unallocated assets
654.356.727
Total Assets
453
32.605
844.911
1.472.218
35.924.734
Segment liabilities Claim payables Estimated own retention claims
2.411.653 65.352
645.967 226.571
104.955.688 5.946.548
Unearned premiums Reinsurance payables
264.073
100.643.756
Deferred premium income
2.609.282
303.391.928
-
-
3.321.916
2.325.540 4.506.390
- 70 -
Unallocated allowance for impairment losses reinsurance receivables
197.952
1.368.126
55.888.597 187.498.449
Unallocated allowance for impairment losses premium receivables Reinsurance receivables
Unallocated liabilities Total Liabilities Other Segment Information (unallocated) Capital expenditures Depreciation
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2009
Kesehatan dan Kendaraan kecelakaan diri/ bermotor/ Health and Kebakaran/ Motor vehicles personal accident Fire Rp'000 Rp'000 Rp'000 Pendapatan Underwriting Beban Underwriting Hasil segmen underwriting (Daftar I) Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan Beban usaha
Pengangkutan/ Marine cargo Rp'000
Lainnya/ Others Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
146.584.904 (106.090.344)
44.076.000 (44.008.522)
20.669.417 (7.209.235)
5.840.149 (393.001)
1.155.743 (270.448)
218.326.213 (157.971.550)
40.494.560
67.478
13.460.182
5.447.148
885.295
60.354.663
(27.993.180)
(8.417.152)
(3.947.219)
(1.115.288)
(220.711)
33.607.929 (41.693.550)
Underwriting Income Underwriting Expenses Segment underwriting results (Schedule I) Unallocated income from investments Operating expenses
52.269.042
Income from operations
Laba usaha Penghasilan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan bersih Beban pajak yang tidak dapat dialokasikan
2.634.124
Unallocated other income net
(5.710.614)
Unallocated tax expense
Laba Bersih Kenaikan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual yang tidak dapat dialokasikan - bersih
49.192.552
760.678
Net income Unallocated net decrease in value of available for sale securities
Laba Komprehensif
49.953.230
Comprehensive Income
12.608.194
Assets and Liabilities Segment assets Premium receivables
Aset dan Liabilitas Aset segmen Piutang premi Penyisihan penurunan nilai yang tidak dapat dialokasikan piutang premi Piutang reasuransi Penyisihan penurunan nilai yang tidak dapat dialokasikan piutang reasuransi Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Aset Liabilitas segmen Utang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi yang belum merupakan pendapatan Utang reasuransi Pendapatan premi ditangguhkan Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Liabilitas
4.096.316
5.077.195
1.011.704
3.913
2.788.607
401.288
617.851
28.225
3.601
-
(3.769.014) 1.420.506
(450.000)
5.108.020
5.081.108
3.189.895
229.387
56.706
13.598
33.253.697
3.386.266
1.876.507
59.056.544 1.316.052
18.227.471 156.956
8.314.284 5.883.685
58.454.844
-
3.076.571
21.827.399
19.164.645
Informasi Segmen Lainnya (yang tidak dapat dialokasikan) Pengeluaran modal Penyusutan
496.514.647
Unallocated assets
506.324.333
Total Assets
453
300.144
619.149
159.667
39.295.286
Segment liabilities Claim payables Estimated own retention claims
2.331.294 46.573
475.008 42.435
88.404.601 7.445.701
Unearned premiums Reinsurance payables
-
61.531.415
Deferred premium income
-
-
2.997.016
677.563
234.513.120
3.273.649 2.132.376
- 71 -
Unallocated allowance for impairment losses reinsurance receivables
31.826
617.851
37.535.973 152.310.524
Unallocated allowance for impairment losses premium receivables Reinsurance receivables
Unallocated liabilities Total Liabilities Other Segment Information (unallocated) Capital expenditures Depreciation
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perusahaan beroperasi di tiga wilayah geografis utama.
The Company operates in three main georaphic areas.
Pendapatan berdasarkan pasar geografis
Income by geographical market
Berikut ini adalah jumlah pendapatan Perusahaan berdasarkan pasar geografis:
The following is the Company‟s income by geographical market:
2011 Rp'000
2010 Rp'000
2009 Rp'000
Jakarta Surabaya Bandung Lainnya
214.970.698 22.824.312 9.721.586 129.782.912
155.454.212 17.579.722 8.622.344 109.003.277
124.588.056 15.113.179 7.879.476
Jumlah
377.299.508
290.659.555
244.674.572
97.093.861
Jakarta Surabaya Bandung Others Total
Aset dan tambahan aset tetap berdasarkan wilayah geografis
Assets and additions to premises equipment by geograpichal area
and
Berikut ini adalah nilai tercatat aset segmen dan tambahan aset tetap berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut:
The following are carrying amounts of segment assets and additions to premises and equipment by geographical area in which the assets are located:
Nilai tercatat aset segmen/ Carrying amount of segment asset 2011 2010 2009 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Jakarta Surabaya Bandung Lainnya Jumlah
603.994.085 54.773.254 47.152.054 346.015.430
297.269.444 44.741.996 42.045.169 270.300.118
224.966.273 31.176.101 37.907.687 212.274.272
Jakarta Surabaya Bandung Others
1.051.934.823
654.356.727
506.324.333
Total
Penambahan aset tetap/ Additions to premises and equipment 2011 2010 2009 Rp'000 Rp'000 Rp'000
35.
Jakarta Surabaya Bandung Lainnya
1.760.432 296.002 29.409 350.645
1.177.427 13.911 1.200 1.133.002
2.358.682 344.732 11.850 558.385
Jakarta Surabaya Bandung Others
Jumlah
2.436.488
2.325.540
3.273.649
Total
KONTRAK REASURANSI
35. REINSURANCE CONTRACTS
Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam dan luar negeri.
In relation to the risk management of large amounts of insurance coverage and special risks, the Company entered into proportional and nonproportional reinsurance contracts with several local and foreign insurance and reinsurance companies.
- 72 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Program reasuransi untuk tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Reinsurance programs in 2011 are as follows:
a.
a.
Program Reasuransi Proporsional Treaty
Jenis pertanggungan Surplus Kebakaran Rupiah US Dollar *) Kebakaran spesial Rupiah US Dollar *) Kecelakaan umum/ diri Rupiah US Dollar *) Quota share Engineering Rupiah US Dollar *)
Program treaty untuk setiap kerugian dan setiap risiko/ Treaty program for each loss and risk Retensi Sendiri/ Dalam Luar Own Negeri/ Negeri/ Jumlah/ Retention Local Foreign Total '000 '000 '000 '000
5.000.000 555
28.500.000 3.167
31.500.000 3.500
65.000.000 7.222
5.000.000 555
9.360.000 1.040
14.640.000 1.627
29.000.000 3.222
500.000 55
3.562.500 396
3.937.500 438
8.000.000 889
5.000.000 555
10.500.000 1.167
9.500.000 1.055
*) Program reasuransi treaty dilakukan dalam US Dollar atau jumlah ekuivalen mata uang asing lainnya. b.
*)
Program Reasuransi Non Proporsional Excess of Loss
Jenis pertanggungan Kebakaran Engineering Pengangkutan Kendaraan bermotor Catastrophe in excess of loss
Proportional Treaty Reinsurance Program
b.
25.000.000 2.777
Type of coverage Surplus Fire Rupiah US Dollar *) Fire special Rupiah US Dollar *) General/personal accident Rupiah US Dollar *) Quota share Engineering Rupiah US Dollar *)
Treaty reinsurance program are in US Dollar or other equivalent foreign currencies.
Non-proportional Reinsurance Program – Excess of Loss
Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko/ Excess of loss program for each loss and risk Retensi Sendiri/ Dalam Luar Own Negeri/ Negeri/ Jumlah/ Retention Local Foreign Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 1.000.000 1.000.000 550.000 200.000
19.900.000 19.900.000 5.917.500 420.000
179.100.000 179.100.000 33.532.500 2.380.000
200.000.000 200.000.000 40.000.000 3.000.000
1.000.000
19.900.000
179.100.000
200.000.000
Type of coverage Fire Engineering Marine cargo Motor vehicles Catastrophe in excess of loss
Program catastrophe dalam excess of loss/ Catastrophe program in excess of loss
Jenis pertanggungan Kebakaran dan engineering Kecelakaan diri Lainnya termasuk kendaraan bermotor
Retensi Sendiri/ Own Retention Rp'000
Dalam Negeri/ Local Rp'000
Luar Negeri/ Foreign Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
1.000.000 250.000
19.900.000 1.975.000
179.100.000 17.775.000
200.000.000 20.000.000
250.000
29.962.500
169.787.500
200.000.000
Risiko-risiko yang tidak termasuk dalam kontrak reasuransi di atas ditawarkan secara fakultatif kepada perusahaan reasuransi.
Type of coverage
Fire and engineering Personal accident Others including motor vehicles
The risks, which are not included in reinsurance contracts above, are offered facultatively to reinsurance companies. - 73 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 36.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
36. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2011, 2010 and 2009, the Company‟s monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:
2011
Aset Investasi Kas dan bank Piutang premi
Piutang reasuransi Piutang bunga deposito dan obligasi Aset lain-lain
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
USD USD USD SGD EUR GBP JPY HKD USD USD USD
Ekuivalen/ Equivalent in Rp'000
Ekuivalen/ Equivalent in Rp'000
1.400.000 72.956 81.212 2.442 105 9 11.770
12.695.200 661.566 736.434 17.032 1.234 128 106.734
1.260.500 76.103 103.388 332 2.290 3.013 5.927
11.333.156 684.239 929.112 2.320 27.374 332 53.292
300.000 131.466 102.018 165 143.324 718 676
2.820.000 1.235.779 958.966 2.226 14.577 871 6.359
USD USD USD SGD EUR GBP JPY HKD USD
839 4.668
7.605 42.333
4.348 6.872
39.089 61.784
342 -
3.214 -
USD USD
Utang komisi Utang pajak Utang lain-lain
14.268.266
USD EUR JPY SGD USD USD EUR SGD
79.163 1.623 64.321 764 4.529 562 0,15 0,93
13.130.698
717.853 19.050 7.513 5.325 41.065 5.092 2 6
Jumlah Liabilitas Jumlah Aset Bersih
86.274 210 70 7.726 379 20 -
775.693 2.507 486 69.460 3.404 235 -
Ekuivalen/ Equivalent in Rp'000
5.041.992
69.813 143 1.203 68
656.244 1.935 8.058 643
795.906
851.785
666.880
13.472.360
12.278.913
4.375.112
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, kurs konversi yang digunakan Perusahaan serta kurs yang berlaku pada tanggal 13 Maret 2012 adalah sebagai berikut:
13 Maret/March 13, 2012 Rp 1 USD 1 JPY 1 SGD 1 EUR 1 GBP 1 HKD
2009 Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Jumlah Aset Liabilitas Utang reasuransi
2010 Mata Uang Asing/ Foreign Currency
9.165,00 111,50 7.296,40 12.083,60 14.352,36 1.181,36
Assets Investments Cash and banks Premium receivables
Reinsurance receivables Accrued interest on time deposits and bonds Other assets Total Assets
USD EUR JPY SGD USD USD EUR USD
Liabilities Reinsurance payables
Commission payable Tax payable Other payables Total Liabilities Total Net Assets
The conversion rates used by the Company on December 31, 2011, 2010 and 2009 and the prevailing rates on March 13, 2012, were as follows:
31 Desember/December 31, 2011 2010 2009 Rp Rp Rp 9.068,00 116,80 6.974,33 11.738,99 13.969,27 1.167,21
- 74 -
8.991,00 110,28 6.980,61 11.955,79 13.893,80 1.155,44
9.400,00 101,70 6.698,52 13.509,69 15.114,27 1.212,19
USD JPY SGD EUR GBP HKD
1 1 1 1 1 1
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 37.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
INFORMASI LAINNYA a.
Analisis Kekayaan dan Batas Tingkat Solvabilitas
37. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION Perhitungan
a.
Assets Analysis Solvency Margin
and
Calculation
of
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan liabilitas. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh liabilitas (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan. Perusahaan telah menghitung batas solvabilitas dengan menggunakan petunjuk perhitungan RBC yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan (Bapepam – LK).
Based on Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003, of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia, the Company is required to fulfill a solvency margin limit which is calculated using the Risk Based Capital Approach (RBC). The Company at all times has to meet a solvency margin of at least 120% of risk of loss that might arise from deviation in managing assets and liabilities. Solvency margin is calculated by deducting all liabilities (except for subordinated loans) from admitted assets. Further, the Company has calculated its solvency margin using the guideline for the calculation of RBC issued by the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam – LK).
Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan liabilitas, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan liabilitas.
Minimum solvency margin is calculated by considering unsuccessful assets management, mismatch between projected flows of assets and liabilities, mismatch between assets and liabilities in each currency, the differences between claim expenses incurred and estimated claim expenses, insufficient premium resulting from the differences between income from investments assumed in determining premiums and income from investments earned, inability of reinsurer to pay claims and other deviations that arise from managing the assets and liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung sesuai dengan Peraturan Bapepam - LK No. PER-02/BL/2009 masing-masing adalah sebesar 302%, 282% dan 380%.
As of December 31, 2011, 2010 and 2009, solvency margin ratios which were calculated, respectively, based on No. PER-02/BL/2009 of Bapepam – LK were 302%, 282 and 380%.
Perhitungan analisis kekayaan dan batas tingkat solvabilitas Perusahaan disajikan masing-masing dalam Daftar II dan III.
The assets analysis and calculation of solvency margin ratios are presented in Schedules II and III, respectively.
- 75 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b.
Rasio Keuangan
b.
Rasio investasi terhadap cadangan teknis ditambah 25% modal sendiri Rasio premi neto terhadap premi bruto Rasio premi neto terhadap modal sendiri Rasio premi tidak langsung terhadap premi langsung Rasio biaya pendidikan dan pelatihan terhadap biaya pegawai dan pengurus
c.
38.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendapatan, Underwriting
Beban
dan
Financial Ratios
2011
2010
2009
289,19% 73,75% 43,72%
263,54% 71,28% 59,03%
236,85% 69,34% 62,42%
0,12%
0,09%
0,09%
Investment to technical reserve plus 25% of equity ratio Net premium to gross premium ratio Net premium to equity ratio Indirect premium to direct premium ratio
6,60%
5,22%
2,70%
Training and education expense to personnel expense ratio
Hasil
c.
Underwriting Results
Income,
Expenses
and
Perhitungan pendapatan, beban dan hasil underwriting Perusahaan disajikan dalam Daftar I.
The Company‟s underwriting income, expenses and results are presented in Schedule I.
INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
38. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
a.
b.
Manajemen Risiko Modal
a.
Capital Risk Management
Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham. Struktur modal Perusahaan terdiri dari investasi (Catatan 5), kas dan bank (Catatan 6), dan ekuitas pemegang saham, yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 20) dan tambahan modal disetor (Catatan 21).
The Company manages capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders. The Company‟s capital structure consist of investments (Note 5), cash and banks (Note 6), and equity shareholders that consisting of capital stock (Note 20) and additional paid-in capital (Note 21).
Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan.
The Board of Directors of the Company periodically review the Company‟s capital structure.
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko
b.
Risk management objectives and policies
Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance wajib dilakukan oleh Perusahaan sebagai perusahaan terbuka, maka Perusahaan secara konsisten memberi perhatian penuh dan melaksanakan analisa risiko yang mempunyai dampak terhadap kelangsungan operasional Perusahaan dengan melalukan pengamatan, identifikasi, pengelolaan dan pengendalian risiko.
As a publicly listed company, the Company is required to apply the principles of Good Corporate Governance. Therefore, the Company consistently pays full attention to and performs analysis of the risks that could affect the Company‟s operational survival, through observation, identification, management and control of risks.
Sejauh ini Perusahaan telah mengidenifikasi 4 kategori risiko yang harus dihadapi:
To date, the Company has identified four categories of risk that must be addressed:
- 76 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Risiko teknis yang menyangkut bidang underwriting dan klaim
Technical risk related to underwriting and claims
Dalam bidang underwriting terdapat potensi timbulnya kerugian yang berkaitan dengan proses akseptasi risiko. Untuk mengurangi risiko tersebut Perusahaan selalu konsisten menerapkan kebijakan akseptasi yang wajar dan berhati-hati, melakukan survei risiko sebelum akseptasi, meningkatkan kualitas para underwriternya dan memiliki prosedur baku yang tertuang dalam manual akseptasi yang diperbaharui secara berkala.
In the area of underwriting, there is the potential for losses arising in connection with the risk acceptance process. To reduce this risk, the Company consistently applies a reasonable and prudent acceptance policy, conducts risk surveys before granting acceptance, upgrades the quality of its underwriters, and has standard procedures that are set forth in an acceptance manual, which is regularly updated.
Perusahaan melakukan evaluasi atas semua potensi kerugian yang ada dan meminimalkan dengan proteksi reasuransi yang tepat dengan limit yang memadai dari perusahaan-perusahaan reasuransi yang berkualitas untuk menutup kerugiankerugian yang mungkin terjadi tersebut.
The Company evaluates all existing potential losses and minimizes them through appropriate reinsurance protection with adequate limits from high-quality reinsurance companies to cover any losses that might be incurred.
Risiko dalam hal klaim mungkin terjadi apabila terdapat beberapa klaim besar yang terjadi pada saat yang hampir bersamaan atau klaim katastropal seperti banjir dan gempa bumi yang nilainya bisa sangat besar. Untuk mengantisipasi hal ini selain program reasuransi yang baik, Perusahaan juga melakukan sebagian besar investasinya dalam bentuk yang likuid sehingga pemenuhan liabilitas Perusahaan tidak terkendala.
Risk relating to claims may arise if several large claims occur at around the same time, or if there are very large claims relating to natural disasters such as flood or earthquake. To anticipate this risk, in addition to maintaining a proper reinsurance program, the Company also maintains a large proportion of its investment in liquid forms so that fulfillment of the Company‟s liabilities is not impeded.
Risiko keuangan yang menyangkut pengelolaan dana dan perubahan nilai mata uang
Financial risk relating to fund management and changes in value of foreign currencies
Risiko pengelolaan dana dilakukan dengan 2 pendekatan, yang pertama adalah manajemen arus kas dengan mempersingkat waktu penagihan premi sehingga dana dapat lebih cepat diinvestasikan. Yang kedua untuk mengantisipasi perubahan ekonomi global dan lokal, perubahan situasi politik, perubahan peraturan dan faktor lain yang dapat mempengaruhi keamanan investasi, Perusahaan menerapkan penempatan investasi dengan porfolio yang berimbang dalam berbagai instrumen seperti deposito berjangka, obligasi, reksadana dan menghindari investasi yang berisiko tinggi.
Fund management risk is addressed through two approaches. The first is cash flow management, by reducing the time of premium collection so that funds can be invested more quickly. Second, to anticipate changes in global and local economic conditions, changes in the political situation, regulatory changes, and other factors that could affect the security of investments, the Company places its investments in a balanced portfolio with various types of financial instruments such as time deposits, bonds and mutual funds and avoids high-risk investments.
Untuk risiko perubahan nilai tukar mata uang, Perusahaan meminimalkannya dengan membuat cadangan dalam mata uang asing sebesar liabilitas Perusahaan dalam mata uang tersebut.
For risk from changes in the value of foreign currencies, the Company minimizes this risk by maintaining reserves in foreign currencies equal to the amount of the Company‟s liabilities in those currencies.
- 77 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011, 2010, 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Risiko hukum menyangkut kemungkinan adanya tuntutan secara hukum
Legal risk relating to possible lawsuits As the Company is a provider of insurance services, it is subject to the risk of legal claims. Such claims could arise from the lack of laws and regulations that properly address certain issues, or from weaknesses in contracts.
Sebagai perusahaan penyedia jasa asuransi, Perusahaan tidak terlepas dari kemungkinan adanya tuntutan-tuntutan secara hukum. Hal ini bisa terjadi akibat ketiadaan peraturan perundangan yang mendukung permasalahan atau adanya kelemahan dalam kontrak.
c.
39.
Upaya Perusahaan dalam mengantisipasi risiko ini adalah dengan memiliki tenaga yang handal di bidang hukum, menyempurnakan kontrak-kontrak yang ada, melengkapi semua persyaratan sesuai peraturan yang ada dan bekerja sama dengan konsultan hukum untuk membenahi perangkat administrasi hukum di Perusahaan.
The Company„s approach to anticipate this risk is to have reliable legal personnel, to revise the existing contracts, to fulfill all requirements in accordance with the applicable regulations, and to work with legal consultants to reorganize the Company‟s legal administration.
Risiko teknologi dan informasi yang menyangkut potensi kerugian dari sistem informasi
Information and technology risk relating to potential losses from the information system
Sangat cepatnya perkembangan teknologi informasi membuat suatu peristiwa internal maupun eksternal berpotensi menimbulkan kerugian bagi Perusahaan. Kejadian seperti serangan virus, pembajakan informasi, bencana alam, gangguan jaringan atau sistem dapat menimbulkan kerugian melalui biaya restorasi data yang cukup besar dan menurunnya kualitas pelayanan.
The very rapid developments in information technology mean that internal or external events could potentially incur losses to the Company. Events such as virus attacks, information theft, natural disasters, or disruption of networks or systems could cause losses through high costs for restoring data or decline in the quality of services.
Untuk mengendalikan risiko ini Perusahaan secara berkesinambungan meningkatan sistem keamanan untuk proteksi, melakukan back up support yang lebih teratur, menyiapkan Contingency Plan untuk mengatasi keadaan darurat, mengkaji dan mengimplementasikan kebijakan keamanan sistem informasi dengan konsekuen.
To control this risk, the Company continuously upgrades its security and protection systems, arranges well organized back-up support, prepares contingency plans to address emergencies, and consistently studies and implements its information system security policies.
Nilai wajar instrumen keuangan
c.
Fair value of financial instruments
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya baik karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang memiliki tingkat suku bunga pasar.
Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of interest.
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
39. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 81 merupakan tanggung jawab manejemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 13 Maret 2012.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 81 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 13, 2012. - 78 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAFTAR I : PENDAPATAN, BEBAN DAN HASIL UNDERWRITING UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
2011 Rp'000
Kendaraan bermotor/ Motor vehicles 2010 Rp'000
PENDAPATAN UNDERWRITING Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan
216.288.807 (6.414.398) (13.570.963)
(11.322.256)
Jumlah Pendapatan Underwriting
196.303.446
164.624.744
BEBAN UNDERWRITING Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Jumlah beban klaim Beban komisi neto Jumlah Beban Underwriting HASIL UNDERWRITING
179.915.452 (3.968.452)
2009 Rp'000
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk SCHEDULE I : UNDERWRITING INCOME, EXPENSES AND RESULTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009
2011 Rp'000
Kesehatan dan kecelakaan diri/ Health and personal accident 2010 2009 Rp'000 Rp'000
46.390.804 (822.126)
40.019.543 (20.235.519)
Kebakaran/Fire 2010 Rp'000
34.422.156 (18.052.508)
2009 Rp'000
150.251.975 (2.610.614)
104.370.416 (502.605)
(1.056.457)
(16.651.320)
(6.668.333)
(1.492.678)
(1.290.146)
1.690.820
87.216.491
55.571.177
44.076.000
18.493.878
18.060.468
20.669.417
146.584.904
62.619.716 (380.206)
2011 Rp'000
37.508.038 (16.722.327) (116.294)
2011 Rp'000
Pengangkutan/Marine cargo 2010 2009 Rp'000 Rp'000
9.632.193 (2.331.298) (508.705)
8.314.453 (2.285.321) (80.359)
7.521.818 (1.693.583) 11.914 5.840.149
6.988.549 (4.879.125) (197.705)
5.387.778 (3.772.861) (170.959)
128.742.104 (6.130.816)
120.935.681 (11.526.893)
102.645.573 (3.994.054)
1.312.550 1.512.237 (90.060)
45.270 141.635 155011
15.620.526 138.231.814 64.676.922
(3.370.552) 106.038.236 55.008.874
7.971.566 106.623.085 51.348.465
UNDERWRITING EXPENSES Claim expenses Gross claims Reinsurance claims Increase (decrease) in estimated own retention claims Total claim expenses Net commission expenses
1.422.177
296.646
202.908.736
161.047.110
157.971.550
Total Underwriting Expenses
21.781
859.098
107.808.988
84.602.010
60.354.664
UNDERWRITING RESULTS
(1.271.375) (761.949) 1.154.950
(914.697) (711.929) (188.925) (900.854)
6.480.019 (3.488.995)
12.674.378 (9.401.833)
4.791.275 (2.282.816)
669.059 -
8.767.976 69.302.231 53.047.615
(6.066.444) 52.459.337 45.333.784
9.876.550 66.345.510 39.744.834
6.055.988 64.270.170 6.250.922
491.100 47.794.166 5.362.182
608.253 39.676.562 4.331.960
2.147.352 5.138.376 4.337.644
666.480 3.939.025 3.267.567
(1.287.132) 1.221.327 5.961.710
(436.093) 232.966 1.229.666
225.762 333.471 1.135.401
122.349.846
97.793.121
106.090.344
70.521.092
53.156.348
44.008.522
9.476.020
7.206.592
7.183.037
1.462.632
1.468.872
393.001
73.953.600
66.831.623
40.494.560
16.695.399
2.414.829
67.478
9.017.858
10.853.876
13.486.380
5.329.558
4.479.901
5.447.148
2.812.573
1.155.744
(2.685.286)
UNDERWRITING INCOME Premium income Gross premiums Reinsurance premiums Decrease (increase) in unearned premiums
97.333 (968)
383.304 (183.617)
39.199.376 (131.067)
244.674.572 (23.663.072)
218.326.214
309.091 (106.323)
47.717.718 (414.652)
290.659.555 (28.459.348)
2009 Rp'000
(16.551.087)
1.443.958
(31.771)
377.299.508 (34.362.945)
Jumlah/Total 2010 Rp'000
245.649.120
715.839 (206.413)
58.897.518 (683.336)
3.001.937 (1.814.422)
2011 Rp'000
(32.218.839)
107.709 -
57.841.750 (1.372.790)
2009 Rp'000
310.717.724
5.948.773
60.052.572 (1.526.791)
1.911.719
Lainnya/Others 2010 Rp'000
6.792.190
62.386.417 (1.852.162)
- 79 -
2011 Rp'000
Total Underwriting Income
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAFTAR II : ANALISIS KEKAYAAN 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
Kekayaan yang dibukukan/ Total Assets Rp'000
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk SCHEDULE II : ASSETS ANALYSIS DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 2011 Kekayaan yang tidak diperkenankan/ Non-admitted Assets Rp'000
Kekayaan yang diperkenankan/ Admitted Assets Rp'000
Investasi Deposito berjangka Efek diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Penyertaan dalam bentuk saham Jumlah
727.159.500 18.630.872 196.421.504 63.656.365 1.005.868.241
332.206.464 29.417.064 5.449.500 367.073.028
394.953.036 18.630.872 167.004.440 58.206.865 638.795.213
Investments Time deposits Trading securities Available-for-sale securities Investments in shares of stock Total
Kas dan bank Piutang premi - bersih Piutang reasuransi - bersih Piutang pegawai Aset pajak tangguhan Aset tetap - bersih Aset lain-lain Jumlah
9.602.029 7.174.584 357.994 34.324 7.337.757 10.658.417 10.901.477 1.051.934.823
155.270 34.324 7.337.757 3.273.107 7.112.351 384.985.837
9.602.029 7.174.584 202.724 7.385.310 3.789.126 666.948.986
Cash on hand and in banks Premiums receivable - net Reinsurance receivables - net Receivables from employees Deferred tax assets Premises and equipment - net Other assets Total
2010 Kekayaan yang tidak diperkenankan/ Non-admitted Assets Rp'000
Kekayaan yang diperkenankan/ Admitted Assets Rp'000
Kekayaan yang dibukukan/ Total Assets Rp'000 Investasi Deposito berjangka Efek diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Penyertaan dalam bentuk saham Jumlah
433.314.730 2.041.501 110.764.632 63.362.311 609.483.174
134.106.280 36.667.828 170.774.108
299.208.450 2.041.501 110.764.632 26.694.483 438.709.066
Investments Time deposits Trading securities Available-for-sale securities Investments in shares of stock Total
Kas dan bank Piutang premi - bersih Piutang reasuransi - bersih Piutang pegawai Aset pajak tangguhan Aset tetap - bersih Aset lain-lain Jumlah
11.317.664 8.389.087 295.988 68.512 5.488.726 11.206.040 8.107.536 654.356.727
742.435 35.661 68.512 5.488.726 4.939.680 5.688.875 187.737.997
11.317.664 7.646.655 260.327 6.266.360 2.418.661 466.618.733
Cash on hand and in banks Premiums receivable - net Reinsurance receivables - net Receivables from employees Deferred tax assets Premises and equipment - net Other assets Total
2009 Kekayaan yang tidak diperkenankan/ Non-admitted Assets Rp'000
Kekayaan yang diperkenankan/ Admitted Assets Rp'000
307.298.600 18.494.454 49.263.178
7.819.442 -
299.479.158 18.494.454 49.263.178
8.000.000 80.346.560 463.402.792
34.006.281 41.825.723
8.000.000 46.340.279 421.577.069
Investments Time deposits Trading securities Available-for-sale securities Securities purchased with agreement to resell Investments in shares of stock Total
8.929.352 8.839.180 970.506 53.730 4.772.490 13.414.879 5.941.404 506.324.333
324.916 552.951 53.730 4.772.490 5.539.210 4.853.297 57.922.317
8.929.352 8.514.264 417.555 7.875.669 1.088.107 448.402.016
Cash on hand and in banks Premiums receivable - net Reinsurance receivables - net Receivables from employees Deferred tax assets Premises and equipment - net Other assets Total
Kekayaan yang dibukukan/ Total Assets Rp'000 Investasi Deposito berjangka Efek diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Penyertaan dalam bentuk saham Jumlah Kas dan bank Piutang premi - bersih Piutang reasuransi - bersih Piutang pegawai Aset pajak tangguhan Aset tetap - bersih Aset lain-lain Jumlah
- 80 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAFTAR III : PERHITUNGAN BATAS TINGKAT SOLVABILITAS 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 2011 Rp'000
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk SCHEDULE III : CALCULATION OF SOLVENCY MARGIN DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 2010 Rp'000
2009 Rp'000
Tingkat Solvabilitas Kekayaan yang diperkenankan Liabilitas
666.948.986 (415.529.801)
466.618.733 (303.391.928)
448.402.016 (234.513.120)
Jumlah Tingkat Solvabilitas
251.419.185
163.226.805
213.888.896
22.444.676
9.763.731
12.780.383
1.341.981
1.210.856
427.366
58.538.580 1.059.527
46.043.660 920.704
42.372.433 761.296
Minimum Solvency Margin Assets default Assets and liabilities in foreign currencies Claims expenses incurred and estimated claims expenses Reinsurers risk
83.384.764
57.938.951
56.341.478
Total Minimum Solvency Margin
168.034.421
105.287.854
157.547.418
Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Kegagalan pengelolaan kekayaan Kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang asing Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Risiko reasuradur Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas Rasio Pencapaian Solvabilitas
302%
282%
- 81 -
380%
Solvency Margin Total admitted assets Total liabilities Total Solvency Margin
Excess of Solvency Margin Solvency Margin Ratio