2010 Laporan Survey RLL
“Traffic Counting – Jalan Kertajaya Indah”
3rd Group Sandyna Frisca Maria Ulfa 3108100051 Yosi Bima Hendrata 3108100071 Dwiky Pranarka 3108100080 Reza Prayoga 3108100137 Aditya Nugroho Raharjo 3108100141
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
BAB I PENDAHULUAN I.1
Latar Belakang Jalan adalah seluruh bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi Lalu Lintas umum, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan rel dan jalan kabel. Fungsi dan intensitas Lalu Lintas guna kepentingan pengaturan penggunaan Jalan dan Kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sebuah jalan mempunyai kapasitas sendiri-sendiri selama masa penggunaan dan kepentingan jalan tersebut. Meningkatnya kemacetan jalan dalam dan luar kota karena bertambahnya
volume
kendaraan,
Terbatasnya
sumberdaya
untuk
pembangunan jalan raya, Belum optimalnya pengoperasian fasilitas lalulintas. Diperlukan sebuah metode efektif untuk perancangan dan perencanaan dengan mempertimbangkan biaya langsung maupun keselamatan dan dampak lingkungan. I.2
Perumusan Masalah Perumusan masalah yang ada dalam survey pengamatan terminal Purabaya
adalah : a. Berapa kecepatan dan volume kendaraan dari arah ITS – GM yang melewati jalan Kertajaya Indah pada jam survey b. Berapa kecepatan dan volume kendaraan dari arah GM – ITS yang melewati jalan Kertajaya Indah pada jam survey c. Bagaimana geometri jalan Kertajaya Indah d. Berapa Free Flow dan Degree of Saturation (DS) dari jalan Kertajaya Indah pada jam survey
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 2
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
I.3
Tujuan Survey Tujuan melakukan survey pengamatan terminal Purabaya adalah : a. Mengetahui kecepatan dan volume kendaraan dari arah ITS – GM yang melewati jalan Kertajaya Indah pada jam survey b. Mengetahui kecepatan dan volume kendaraan dari arah GM – ITS yang melewati jalan Kertajaya Indah pada jam survey c. Mengetahui geometri jalan Kertajaya Indah d. Menghitung Free Flow dan Degree of Saturation (DS) dari jalan Kertajaya Indah pada jam survey e. Memenuhi tugas Rekayasa Lalu Lintas
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 3
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1
Jalan kertajaya indah merupakan jalan perkotaan 4/2D Menurut MKJI 1997, pengertian jalan perkotaan sebagai berikut : •
Jalan Perkotaan
a. Berkembang secara permanen dan menerus, minimum pada satu sisi jalan. b. Jalan di daerah dekat pusat perkotaan dengan populasi > 100.000 penduduk c. Jalan di daerah perkotaan dengan populasi < 100.000 penduduk, tapi mengalami samping jalan berkembang secara permanen dan menerus. d. Mempunyai karakteristik arus lalulintas puncak pada pagi dan sore hari. e. Dilengkapi dengan kerb/bahu jalan
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 4
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
BAB III LOKASI SURVEY III.1
Gambaran Umum Jalan Kertajaya Indah merupakan jalan arteri primer. Jalan ini terletak di
antara kampus ITS dan perempatan GM. Jalan ini memiliki panjang ± 1 km, merupakan jalan type 4/2 D dengan lebar tiap lajur 3,5 m dan bahu 1,5 m untuk arah ITS – GM, lebar tiap lajur 4 m dan bahu 2 m untuk arah GM – ITS. Median sebagai pembagi arah, memiliki lebar 12 m. Terdapat berbagai fasilitas umum di sepanjang sisi jalan tersebut. Misalnya Rumah Makan Padang Sederhana, Calvados, Kantor RCTI, dsb.
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 5
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
BAB IV METODE SURVEY IV.1
Data yang Diperlukan
a. Kecepatan dan volume kendaraan yang melewati jalan Kertajaya Indah (arah ITS – GM) b. Kecepatan dan volume kendaraan yang melewati jalan Kertajaya Indah (arah GM – ITS) c. Geometri jalan Kertajaya Indah IV.2
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pengamatan
langsung di jalan Kertajaya Indah. Untuk mendapatkan data tentang kecepatan dan volume kendaraan yang melewati jalan Kertajaya Indah (arah ITS – GM) serta kecepatan dan volume kendaraan yang melewati jalan Kertajaya Indah (arah GM – ITS) dilakukan speed gun dan counting di beberapa poin yang telah ditentukan. Data geometri jalan Kertajaya Indah didapatkan dengan cara survey langsung di lapangan (pengukuran). Adapun pembagian data tersebut menurut sifatnya adalah sebagai berikut : a. Data Kualitatif Data-data yang tidak berupa angka. b. Data Kuantitatif Data-data yang berupa angka. Semua data yang diperlukan dalam perhitungan merupakan data kuantitatif (volume kendaraan, kecepatan kendaraan, geometri jalan Kertajaya Indah). IV.3
Alat yang Digunakan
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 6
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
Dalam pelaksanaan traffic counting ini dibutuhkan beberapa alat sebagai penunjang dalam menghitung kecepatan dan volume kendaraan, serta geometri jalan Kertajaya Indah. Berikut ini adalah alat yang digunakan : a. Speed Gun
b. Counter
c. Meteran Ukur
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 7
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
IV.4
Pembagian Data Data yang diperlukan yaitu kecepatan, volume dan geometri jalan Kertajaya
Indah. Ada pembagian data mengenai kecepatan dan volume kendaraan, yaitu : a. MC (Motorcycle), yaitu kendaraan bermotor roda 2. b. LV (Light Vehicle), yaitu kendaraan bermotor roda 4 (mobil, mobil box, angkot/bemo) c. HV (Heavy Vehicle), yaitu kendaraan bermotor roda 4/ lebih dengan as ganda (bus besar, truk tronton, trailer, truk mollen, truk derek, dsb) IV.5
Waktu dan Pelaksanaan Survey Survey dilaksanakan pada hari Kamis, 8 April 2010. Jam 16.50 – 17. 50 WIB
(selama 2 jam). Survey lalu lintas di Jalan Kertajaya Indah dibagi menjadi 2 lokasi, yaitu sisi Selatan (ITS-GM) dan sisi Utara (GM-ITS). Survey dilakukan oleh 2 kelompok, kelompok pertama melakukan survey pada sisi Selatan dan kelompok kedua melakukan survey pada sisi Utara.
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 8
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 9
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
BAB V DATA DAN ANALISA V.1
Data Speed Gun Tabel V.1.1 Kecepatan Tiap Jenis Kendaraan pada Segmen Jalan Sisi Selatan (ITS-GM)
Nomor Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Selatan (ITS-GM) Kecepatan (KPH) MC LV (Light (Motorcycle) Vehicle) 36 43 37 20 45 43 38 40 48 49 44 45 42 50 42 42 57 24 50 40 41 46 33 30 35 58 35 44 44 54 37 46 41 50 49 37 36 41 43 49 36 27 47 41 38 43 42 54 46 39 54 27 50 46 50 18
Traffic Counting Reports – 3rd Group
HV (Heavy Vehicle) 32 29 38 45 25 36 47
Page 10
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
29 30 Rata-Rata Median Tercepat Terlambat
47 72 43.83 42.5 72 33
45 70 42.03 43 70 18
36 36 47 25
Tabel V.1.2 Kecepatan Tiap Jenis Kendaraan pada Segmen Jalan Sisi Utara (GM-ITS)
Nomor Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Utara (GM-ITS) Kecepatan (KPH) MC LV (Light HV (Heavy (Motorcycle) Vehicle) Vehicle) 42 33 45 39 30 27 43 33 50 35 49 28 42 29 37 42 42 33 37 35 39 40 41 37 37 47 36 33 41 49 49 36 43 58 50 39 44 31 45 42 35 36 40 34 43 41 45 34 48 33 38 35 34 25 34 28
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 11
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
28 29 30 Rata-Rata Median Tercepat Terlambat
27 54 62 42.2 42 62 27
31 30 40 35.9 34.5 58 25
36 36 45 27
Survey dilakukan pada 2 arah, sisi Selatan (ITS-GM) dan sisi Utara (GMITS). Pada sisi Selatan, didapatkan kecepatan rata-rata MC (Motorcycle) 43.83 km/jam, kecepatan rata-rata LV (Light Vehicle) 42.03 km/jam dan kecepatan ratarata HV (Heavy Vehicle) 36 km/jam. Sedangkan pada sisi Utara, didapatkan kecepatan rata-rata MC (Motorcycle) 42.2 km/jam, kecepatan rata-rata LV (Light Vehicle) 35.9 km/jam dan kecepatan rata-rata HV (Heavy Vehicle) 36 km/jam. V.2
Hasil Perhitungan Manual (MKJI) Tabel V.2.1 Volume Kendaraan pada Segmen Jalan Sisi Selatan (ITS-GM) Jam Survey 15.50-16.05 16.05-16.20 16.20-16.35 16.35-16.50 16.50-17.05 17.05-17.20 17.20-17.35 17.35-17.50 Rata - Rata
Selatan (ITS-GM) LV 246 288 212 239 985 227 966 228 906 225 919 229 909 937
MC 396 629 480 473 399 484 349 325
1978 1981 1836 1705 1557 1811
HV 4 2 1 1 0 2 1 3
8 4 4 4 6 5
Dari tabel tersebut diketahui PHVLV pada jam 15.50 – 16.50 adalah 985 kendaraan (985 smp), PHVMC pada jam 16.05 – 17.05 adalah 1981 kendaraan (495.25 smp) dan PHVHV pada jam 15.50 – 16.50 adalah 8 kendaraan (9.6 smp). Total PHV adalah 2974 kendaraan (1489.85 smp).
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 12
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
Tabel V.2.1 Volume Kendaraan pada Segmen Jalan Sisi Selatan (GM-ITS) Arah Perempatan GM- ITS Jam Pengamatan LV 15.50-16.05 238 16.05-16.20 276 16.20-16.35 234 16.35-16.50 269 1017 16.50-17.05 267 1046 17.05-17.20 289 1059 17.20-17.35 265 1090 17.35-17.50 257 1078 Rata - Rata 1058
MC 296 285 258 318 329 292 318 301
1157 1190 1197 1257 1240 1208
HV 2 2 0 0 0 4 1 1
4 2 4 5 6 4
Dari tabel tersebut diketahui PHVLV pada jam 16.35 – 17.35 adalah 1090 kendaraan (1090 smp), PHVMC pada jam 16.35 – 17.35 adalah 1257 kendaraan (314.25 smp) dan PHVHV pada jam 16.50 – 17.50 adalah 6 kendaraan (7.2 smp). Total PHV adalah 2353 kendaraan (1411.45 smp) Total PHV dari kedua ruas jalan tersebut adalah 5327 kendaraan (2901.3 smp) V.2.1 Menghitung Free Flow Free Flow = (Fv0 + Fvw) x FFVSF x FFVCS Jalan Kertajaya Indah, merupakan jalan dengan type 4/2D Lebar lajur 3,5 m (sisi Selatan) dan 4 m (sisi Utara) Lebar bahu jalan 1 m (sisi Selatan) dan 2 m (sisi Utara) Lebar median jalan 12 m Ukuran kota Surabaya 2,9 juta penduduk
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 13
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
Tabel Kecepatan Arus Bebas Dasar (sumber MKJI 1997)
Fv0 (LV)
= 57
Fv0 (HV)
= 50
Fv0 (MC)
= 47
Fv0 (Rata2)
= 55
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 14
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
Tabel Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas Dasar untuk Lebar Lajur Lalu Lintas (sumber MKJI 1997)
Sisi Selatan (Arah ITS-GM) FVw = 0 Sisi Utara (Arah GM-ITS) FVw = 4
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 15
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
Tabel Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk Hambatan Samping (sumber MKJI 1997)
Sisi Selatan (Arah ITS-GM) FFVSF = 1.02 Sisi Utara (Arah GM-ITS) FFVSF = 1.03
Tabel Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk Ukuran Kota (sumber MKJI 1997)
FFVCS = 1
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 16
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
Free Flow Sisi Selatan (Arah ITS-GM) FVITS-GM = (57 + 0) x 1.02 x 1 = 58.14 Light Vehicle FVITS-GM = (50 + 0) x 1.02 x 1 = 51 Heavy Vehicle FVITS-GM = (47 + 0) x 1.02 x 1 = 47.94 Motorcycle FVITS-GM = (55 + 0) x 1.02 x 1 = 56.1 Rata-rata Kendaraan
Free Flow Sisi Utara (Arah GM-ITS) FVGM-ITS = (57 + 4) x 1.03 x 1 = 62.83 Light Vehicle FVGM-ITS = (50 + 4) x 1.03 x 1 = 55.62 Heavy Vehicle FVGM-ITS = (47 + 4) x 1.03 x 1 = 52.53 Motorcycle FVGM-ITS = (55 + 4) x 1.03 x 1 = 60.77 Rata-rata Kendaraan
V.2.2 Menghitung Kapasitas
C = C0 x FCw x FCSP x FCSF x FCCS
Tabel Kapasitas Dasar (sumber MKJI 1997)
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 17
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
C0 = 1650 smp/jam
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 18
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
Tabel Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Lebar Jalur (sumber MKJI 1997)
Sisi Selatan (Arah ITS-GM) FCw = 1 Sisi Utara (Arah GM-ITS) FCw = 1.08
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 19
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
Tabel Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Penyesuaian Arah (sumber MKJI 1997)
FCSP = 0.985
Tabel Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Hambatan Samping (sumber MKJI 1997)
Sisi Selatan (Arah ITS-GM) FCSF = 1 Sisi Utara (Arah GM-ITS) FCSF = 1.02
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 20
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
Tabel Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Ukuran Kota (sumber MKJI 1997)
FCCS = 1
Kapasitas Sisi Selatan (Arah ITS-GM) C = 1650 x 1 x 0.985 x 1 x 1 = 1625.25 smp/jam Kapasitas Sisi Utara (Arah GM-ITS) C = 1650 x 1.08 x 0.985 x 1.02 x 1 = 1790.38 smp/jam
V.2.3 Menghitung Degree of Saturation (DS) DSITS-GM = 1489.85 / 1625.25 = 0.917 DSGM-ITS = 1411.25 / 1790.38 = 0.788
V.3
Hasil Perhitungan Menggunakan Software KAJI Lihat Lampiran Pada software kaji didapatkan :
DSITS-GM = 0.439
kapasitas dasar yang digunakan pada software KAJI
DSGM-ITS = 0.388
adalah 3300 smp/jam
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 21
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
Pada perhitungan manual, kapasitas dasar yang digunakan adalah 1650 smp/jam. Jika dikonversikan, maka pada perhitungan menggunakan software KAJI hasil bisa dikalikan dengan 3300/1650. Sehingga didapatkan : DSITS-GM = 0.878 DSGM-ITS = 0.776
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 22
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
BAB VI PENUTUP VI.1
Kesimpulan Dari survey lalu lintas (traffic counting) yang dilaksanakan pada hari Kamis, 8
April 2010, 15.50-17.50 WIB didapatkan data sebagai berikut : a. Total Peak Hour Volume pada sisi Selatan (ITS-GM) adalah 2974 kendaraan (1489.85 smp), sedangkan Total Peak Hour Volume pada sisi Utara (GM-ITS) adalah 2353 kendaraan (1411.45 smp) b. Free Flow pada sisi Selatan (ITS-GM) adalah sebagai berikut : FVITS-GM = (57 + 0) x 1.02 x 1 = 58.14 Light Vehicle FVITS-GM = (50 + 0) x 1.02 x 1 = 51 Heavy Vehicle FVITS-GM = (47 + 0) x 1.02 x 1 = 47.94 Motorcycle FVITS-GM = (55 + 0) x 1.02 x 1 = 56.1 Rata-rata Kendaraan Free Flow sisi Utara (GM-ITS) adalah sebagai berikut : FVGM-ITS = (57 + 4) x 1.03 x 1 = 62.83 Light Vehicle FVGM-ITS = (50 + 4) x 1.03 x 1 = 55.62 Heavy Vehicle FVGM-ITS = (47 + 4) x 1.03 x 1 = 52.53 Motorcycle FVGM-ITS = (55 + 4) x 1.03 x 1 = 60.77 Rata-rata Kendaraan c. Degree of Saturation (DS) DS (Manual/MKJI)
DS (software KAJI)
ITS – GM
0.917
0.878
GM - ITS
0.788
0.776
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 23
Rekayasa Lalu Lintas (RC09-1325)
Dari kedua hasil perhitungan DS tersebut didapatkan bahwa hasil kedua DS ternyata tidak jauh berbeda, hanya selisih beberapa koma saja. DS yang didapat berkisar antara 0.77 – 0.92. Survey dilakukan pada sore hari, sehingga DS yang didapat relatif tinggi (mendekati 1). Hal ini menunjukkan bahwa pada jam survey tersebut, aktivitas kendaraan (pergerakan) relatif tinggi.
Traffic Counting Reports – 3rd Group
Page 24