Laporan: Satu Semester Bersama Kuliah Seminar Ikhlas Purwanto,
[email protected] Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia
Abstraksi Paper ini merupakan sebuah laporan pelaksanaan kuliah seminar semester genap tahun ajaran 2008/2009. Kelas seminar bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswa terhadap publikasi penelitian terbaru dalam ilmu dan teknologi komputer. Proses pelaksanaan serta beberapa pandangan pribadi penulis dituliskan dijelaskan secara umum. Hasil yang diperoleh selama mengikuti kuliah ini serta beberapa masukan disampaikan dibagian akhir paper ini. Kata kunci : Kuliah, Seminar, laporan akhir.
Jumlah peserta kelas seminar dibatasi dari
I. Pendahuluan
delapan hingga 24 peserta. Jumlah peserta ini
Mata kuliah seminar adalah salah satu mata
terinspirasi oleh gagasan Glaser (Glaser 1998)
kuliah yang dilaksanakan di fakultas Ilmu
yang
Komputer Universitas Indonesia. Kuliah ini
digagas oleh Glaser adalah sebanyak delapan
diperuntukkan untuk mahasiswa yang telah
peserta yang kemudian dimodifikasi menjadi
memiliki 130 sks (satuan kredit semester)
delapan kelompok. Masing-masing kelompok
dengan kata lain, mata kuliah ini hanya dapat
maksimal tiga orang. Hal ini diberlakukan
diambil oleh mahasiswa tengah menduduki
untuk menciptakan kelas kecil yang kondusif
tahun terakhir masa kuliahnya. Total sks untuk
untuk berdiskusi. Pada kenyataannya kelas
mata kuliah ini adalah tiga sks.
seminar
Kuliah
dimodifikasi.
pada
Jumlah
tahun
peserta
ajaran
yang
2008/2009
dijalankan dengan sistem diskusi. Setiap siswa
semester genap peserta paling banyak hingga
menjadi sumber dan juga penerima konten
sebelas orang. Jumlah sebelas ini terdapat
dari mata ajar yang diberikan.
pada kelas seminar B dimana penulis mengkuti
untuk
membuka
mata kuliah ini bersama dosen Rahmat M.
terhadap
publikasi
Samik Ibrahim. Kelas yang lainnya (kelas
penelitian terbaru dalam ilmu dan teknologi
seminar A) hanya berjumlah delapan orang.
komputer (Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Jumlah yang kecil ini cukup berdampak pada
Indonesia 2006). Kelas ini memperkenalkan
keaktifan semua individu peserta kuliah.
mahasiswa
Pada paper
Kelas
seminar
wawasan
bertujuan
mahasiswa
program
sarjana
pada
paper
ini hanya dibahas
mengenai
penelitian. Mahasiswa pengikut kuliah ini
gambaran umum kegiatan belajar mengajar di
diharapkan
paper
kelas seminar B. Proses pembelajaran di kelas
penelitian. Sehingga tidak ada perasaan takut
A ternyata memiliki karakteristik yang berbeda
dengan paper-paper tersebut.
dengan kelas yang diikuti penulis. Kuliah
terbiasa
membaca
seminar ini mempunyai karakteristik sesuai
©2009 I Purwanto – Creative Common License 3.0
dengan dosen yang membawakannya. Dari segi
membaca cepat, hal ini bisa membantu ketika
konten yang dibawakan kelas
seminar B
kita ingin memahami tulisan secara umum tapi
membahas paper dari bidang ilmu Sistem
tidak berlaku untuk memahami secara detail.
Informasi,
Walaupun demikian tetap saja trik-trik yang
sedangkan
kelas
seminar
A
membahas paper dari bidang Ilmu Komputer khususnya Machine Learning. Beberapa kegiatan
hal tiap
yang
Pertemuan 0 juga menjadi pertemuan penentu
dibahas
pekan,
diberikan memperluas wawasan.
diantaranya
perancangan
jadi atau tidaknya kelas seminar dibuka. Hal
kelas,
ini disebabkan jumlah peserta yang belum
jumlah paper, pemilihan materi dan alat bantu
pasti sedangkan minimal kelas akan dibuka
perkuliahan. Hasil yang didapat dan pandangan
adalah
oleh penulis
perbedaan dengan perancangan kelas seminar
juga dijelaskan pada bagian
evaluasi.
orang.
Memang
terdapat
sendiri yang mensyaratkan minimal delapan peserta. Peraturan minimal sepuluh peserta
II. Proses Pelaksanaan Terhitung
sepuluh
pertemuan
tatap
mungkin dari pihak Fakultas. Seharusnya hal
muka
dikelas
sebanyak sebelas kali pertemuan dari dua belas pertemuan yang dijadwalkan. Hal ini dikarenakan
pertemuan
terakhir
batal
dilaksanakan. Total pertemuan yang benar-
seperti ini diperjelas sehingga terdapat sebuah angka yang pasti. Kegiatan rutin yang dilakukan peserta setiap minggunya diantaranya:
benar membahas konten materi berjumlah
Presentasi. Presentasi dilakukan oleh
sepuluh pertemuan.
setiap perwakilan kelompok. Namun
Pertemuan pertama (disebut juga pertemuan 0) hanya sebagai pengenalan dan penjelasan berbagai
hal
teknis
untuk
melaksanakan
karena
kebanyakan
kelompok
beranggotakan satu orang maka setiap minggu akan presentasi.
seminar. Penjelasan mengenai silabus dan
Membuat ringkasan raper. Ringkasan
aturan kelas dijelaskan pada pertemuan ini.
paper ini digunakan sebagai bahan
Pada
presentasi pada pertemuan di kelas.
pertemuan
beberapa
tulisan
ini
juga
yang
berisi
disampaikan trik
untuk
membantu melakukan seminar. Beberapa trik
Diskusi kelas. Setiap setelah selesai
tersebut diantaranya trik membaca cepat,
presentasi
membuat
maka
ringkasan
yang
efektif
dan
presentasi yang efektif. Beberapa hal yang didapatkan dari trik ini dapat diterapkan untuk membantu
pelaksanaan
seminar.
Namun,
beberapa hal lainnya juga dapat menjadi tidak begitu bermanfaat karena terdapat perbedaan konteks
penggunaannya.
Sebagai
mengenai
akan
dilakukan
sebuah diskusi
paper yang
berupa tanya jawab dan tanggapan. Membuat log mingguan. Log ditulis tiap minggu berisikan apa saja yang ingin ditulis oleh setiap peserta berhubungan dengan aktifitas yang dilakukan untuk
contoh
©2009 I Purwanto – Creative Common License 3.0
kelas seminar. Log juga digunakan
II.1 Rancangan Kelas
untuk
dalam
Rancangan susunan kelas disusun sedemikian
Log
rupa sehingga setiap peserta dapat melihat
sebenarnya dapat ditulis kapan saja
semua peserta yang lain. Jumlah peserta yang
namun pada kenyataannya kebanyakan
sedikit mendukung untuk membentuk susunan
terjadi hanya pada hari dilaksanakan
yang diinginkan. Seluruh tempat duduk peserta
kuliah.
dibentuk setengah lingkaran. Semuanya dalam
membantu
membuat
laporan
peserta akhir.
Berikut adalah gambaran kegiatan tiap minggu pada kelas seminar yang terus berulang:
Menentukan Paper
satu baris menghadap pada dosen pada arah yang berlawanan.
Membuat Ringkasan
Ganti Pekan Presentasi
Diskusi
Gambar 2. Ilustrasi penataan tempat duduk kelas seminar.
Susunan tempat duduk seperti ini dirasakan Gambar 1. Diagram Kegiatan Setiap Pekan.
sangat
Setiap kelompok harus menyiapkan materi yang akan dibawakan beberapa waktu sebelum pertemuan
tatap
muka.
Salah
satu
bermanfaat
dalam
mempermudah
diskusi. Peserta kuliah tidak harus banyak melakukan gerakan perpindahan ketika akan berdiskusi dengan peserta lain.
persiapannya yaitu sebuah ringkasan untuk
II.2 Tahapan Jumlah Paper
bahan presentasi. Pada pertemuan tatap muka
Jumlah paper yang dibahas dalam setiap
dilakukan presentasi yang dilanjutkan diskusi.
pertemuan bertambah secara bertahap. Hal ini
Setelah itu peserta diwajibkan mengumpulkan
dirasakan
hasil ringkasannya dalam bentuk softcopy pada
beradaptasi dengan kuliah ini. Berdasarkan
scele (Student Centered Learning) dan menulis
jumlah paper yang dibahas kelas memiliki alur
log pada google doc™.
seperti Gambar 3.
1 paper Pertemuan 1
2 paper Pertemuan 2,3
mempermudah
4 paper Pertemuan 4
peserta
dalam
8 paper Pertemuan 5, 6, 7, 8, 9, 10
©2009 I Purwanto – Creative License 3.0 Gambar 3. Alur Penambahan JumlahCommon Paper Setiap Pertemuan.
Dengan pola seperti ini tingkat kepadatan
diberikan paper penelitian
kegiatan makin meningkat dari setiap waktu.
and Navlakha 2008). Pada paper pertemuan ini
Namun hal ini tidak berpengaruh terhadap
peserta dikenalkan dengan simbol-simbol dan
tingkat kesulitan memahami paper. Tingkat
atribut lainnya pada penelitian. Penjelasan
kesulitan
mengenai dan atribut tersebut tidak dijelaskan
memahami
paper
itu
sendiri
diakibatkan oleh isi dari paper itu sendiri,
secara
bukan dari jumlah paper yang dibahas. Jumlah
meninggalkan
paper yang dibahas tidak berdampak pada
meninggalkan permasalah.
tingkat kesulitan akan tetapi berdampak pada tingkat kebosanan peserta. Jumlah ini tidak berdampak karena setiap kelompok cukup mendalami sedangkan kelompok
papernya sisanya lain.
akan
Tingkat
masing-masing, dijelaskan kebosanan
oleh terasa
berbanding lurus dengan jumlah paper yang dipresentasikan. Hal ini menjadi tantangan untuk
presentator
dan
juga
dosen
yang
memimpin jalannya kelas.
rinci
dengan rasa
(Carr, Bateman
sengaja
untuk
penasaran
atau
Fase kedua adalah tiga pertemuan berikutnya yaitu dari pertemuan 2 hingga 4. Fase ini membahas paper atau juga materi buku yang bersifat tutorial. Pada pertemuan-pertemuan ini dibahas secara rinci mengenai atribut penelitian, sekaligus menjawab masalah yang tersisa dari pertemuan 1. Selain itu, dibahas juga mengenai sifat-sifat (nature) dan trend penelitian di Bidang Sistem Informasi. Pada fase ini peserta membahas tulisan yang telah
II.3 Pemilihan Materi
ditentukan sebelumnya oleh dosen.
Materi-materi yang digunakan diambil dari
Fase ketiga adalah enam pertemuan terakhir
paper Jurnal papan atas Sistem Informasi.
yaitu dari pertemuan 5 hingga pertemuan 10.
Beberapa
diantaranya
Fase ini merupakan fase pematangan dari
Management Information System Quarterly
kemampuan membuat ringkasan dan juga
(MISQ),
presentasi. Semua ilmu yang telah didapat
jurnal
tersebut
Management
Information
System of
sebelumnya benar-benar digunakan. Dalam
Association of Information Systems (JAIS) dan
fase ini tujuan dari kelas seminar mulai
Communication of Association of Information
terlihat hasilnya.
Quarterly
Executive
(MISQ-E),
Journal
Systems (CAIS). Selain itu, beberapa tulisan berupa tutorial yang berhubungan diambil dari buku. Buku yang diambil yaitu buku buatan
Paper Penelitian Pertemuan 1 Paper ditentukan dosen
David Dooley (David 1995). Pemilihan materi alur jenis materi dirasakan
Paper Tutorial Pertemuan 2, 3, 4 5
cukup tepat untuk mencapai tujuan kelas seminar.
Secara
mengkategorikan
garis dalam
besar tiga
fase
penulis dalam
konten yang dibahas. Fase pertama yaitu pada pertemuan 1. Pada pertemuan 1 langsung
Paper Penelitian Pertemuan 5, 6, 7, 8, 9 ,10
Paper pilihan Sendiri
Gambar 4. Diagram Fase Kuliah Berdasarkan Jenis Konten.
©2009 I Purwanto – Creative Common License 3.0
II.4 Alat Pendukung
kelompok,
Terdapat dua alat pendukung untuk melakukan
dalam memandang individu dalam kelompok
komunikasi secara online. Dua alat tersebut
tersebut.
yaitu:
Hasil
1. Scele
(Student
Centered
Learning).
seharusnya terdapat perbedaan
yang
melaksanakan
didapat
pun
terasa
setelah
kuliah
ini.
Beberapa
hasil
Scele adalah pusat pembelajaran online
tersebut diantaranya: Lebih mengerti seluk-
di fasilkom UI (Fakultas Ilmu Komputer
beluk penelitian, tidak merasakan perasaan
Universitas Indonesia). Scele digunakan
takut ketika menghadapi paper, menambah
sebagai alat mengumpulkan tugas dan
kosa kata bahasa inggris yang dipahami,
juga berkomunikasi.
terbiasa membawakan presentasi dan diskusi, dapat memahami paper secara umum dengan
2. Google Docs™.Google docs™ digunakan untuk
menulis
log
mingguan
para
cepat dan manfaat lainnya yang mungkin tidak disadari.
peserta seminar. Google docs™ adalah sebuah web service yang melayani
IV Acknowledge
pembuatan dokumen. Google docs™
Paper ini merupakan salah satu tugas yang
digunakan
diberikan pada mata kuliah seminar tahun
sebagai
alat
untuk
menuliskan log karena fiturnya dapat memungkinkan
kolaborasi
dari
beberapa
yaitu
dan
orang
dosen
peserta.
III Penutup Secara umum perkuliahan berjalan sesuai dengan
harapan
peserta
yang
yang
diinginkan.
mencukupi,
susunan
Jumlah
pemilihan materi serta alurnya dan alat pendukung merupakan hal-hal yang sudah baik yang patut dipertahankan. Beberapa hal yang mungkin dapat diperbaiki menanggulangi
tingkat
kebosanan
ketika paper yang dibahas banyak. Selain itu, hal yang sebelumnya belum disinggung adalah jumlah
peserta
dalam
kelompok.
V Daftar Pustaka Carr, Christopher L., Patrick J. Bateman, and Saral J. Navlakha. "They Call Help, But Don’t Always Listen: The Development of The User Help Desk Knowledge Application Model." Proceedings of the Fourteenth Americas Conference on Information Systems. Toronto: AIS Electronic Library, 2008.
kursi,
penambahan jumlah paper yang bertahap,
adalah
ajaran 2008/2009 semester genap.
Karena
terdapat perbedaan jumlah peserta dalam
David, Dooley. Social Research Methods. California: Prentice Hall, 1995. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Buku Pedoman Kurikulum dan Peraturan Akademik. Depok, 2006. Glaser, Barney G. Doing Grounded Theory: Issues and Discussion. Sociology Press, 1998. Ibrahim, Rahmat Samik. Tidak Kenal Maka Tidak Sayang: Kiat Mensosialisasikan Makalah Internasional Kepada Komunitas Sistem Informasi Indonesia. 2006.
©2009 I Purwanto – Creative Common License 3.0