Laporan Praktikum Keempat Agung Hartono 1341177004191 Judul Percobaan: JARINGAN dan APLIKASI PACKET TRACER Dasar Teori: A. Jaringan Jaringan Komputer (Computer Network) dapat diartikan sebagai dua buah komputer atau lebih yang dihubungkan sehingga dapat saling berkomunikasi, sehingga akan menghasilkan efisiensi, sentralisasi, dan optimalisasi kerja. Pada jaringan komputer, yang dikomunikasi-kan berupa paket- paket data.Setiap board ethernet yang terinstall pada komputer di dunia memiliki sebuah alamat jaringan. Alamat ini terdiri atas 32 bit. TCP/IP (TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL / INTERNET PROTOCOL) bekerja menggunakan IP-address terebut. Untuk membuatnya sangat mudah dan gampang dikelola. IP-Address ini diekspresikan dalam notasi desimal yang dibagi menajdi empat bagian (oktet). Satu oktet terdiri 8 bit. Setiap oktet dipisahkan tanda titik. Contoh : 192.168.2.1, contoh tersebut adalah IPaddress dalam format desimal yang dimengerti oleh manusia. Setiap bagian IP-addess memiliki range nomor dari 0 sampai 255, namun dalam prakteknya tidak disarankan menggunakan nilai 0 (biner : 00000000) dan 255 (biner : 11111111). Kelas IP-address dibagi menjadi empat kelas yaitu A, B, C, D dan E. Namun dalam hal ini hanya tiga kelas saja yang dibahas dengan pertimbangan kelas A, B dan C merupakan kelas IP-address yang sering digunakan.
Kelas A Karakteristik : Format : 0xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Bit pertama : 0 Panjang network-ID : 8 bit Panjang host-ID : 24 bit Byte pertama : 0 – 127 (0 dan 127 untuk loopback) Jumlah kelas : 126 kelas Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx Jumlah host IP : 16.777.214 IP-address per kelas
Kelas B Karakteristik : Format : 10xxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Bit pertama : 10 Panjang network-ID : 16 bit Panjang host-ID : 16 bit
Laporan Praktikum Keempat Byte pertama : 128 - 191 Jumlah kelas : 16.384 kelas Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx Jumlah host IP : 65.532 IP-address per kelas
Kelas C Karakteristik : Format : 110xxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Bit pertama : 110 Panjang network-ID : 24 bit Panjang host-ID : 8 bit Byte pertama : 192 - 223 Jumlah kelas : 2.097.152 kelas Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.225.255.xxx Jumlah host IP : 254 IP-address per kelas
Kelas
Network ID
Host ID
Default Subnet Mask
A
xxx.0.0.1
xxx.255.255.254
255.0.0.0
B
xxx.xxx.0.1
xxx.xxx.255.254
255.255.0.0
C
xxx.xxx.xxx.1
xxx.xxx.xxx.254
255.255.255.0
B. Domain Name System (DNS) Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.). 2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia. 3. 3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain. C. WEB SERVER Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Salah satu server web yang terkenal di
Laporan Praktikum Keempat linux adalah Apache. Apache merupakan server web antar platform yang dapat berjalan di beberapa platform seperti linux dan windows. Web Server juga merupakan sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk internet. Server disebut juga dengan host. Agar anda dapat memasukkan web yang anda rancang ke dalam internet, maka anda harus memiliki ruangan terlebih dahulu dalam internet, dan ruangan ini disediakan oleh server. Itulah yang disebut Web Server. D. ICMP ICMP adalah kependekan dari Internet Control Message Protocol. ICMP merupakan bagian dari Internet Protocol. ICMP digunakan peralatan-peralatan yg terhubung melalui jaringan internet untuk keperluan analisa jaringan. Penggunaan ICMP yang terkenal adalah ping dan traceroute.
E. FTP (File Transfer Protocol) FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
F. Mail Server Mail Server dalah sebuah komputer yang berfungsi sebagai kantor pos elektronik untuk email . Mail dipertukarkan melalui jaringan dilewatkan antara server yang dirancang khusus menggunakan perangkat lunak yang dibuat berdasarkan protokol standar untuk menangani mail, dan file lampiran. Internet Service Provider (ISP) memiliki mail server untuk menangani mail klien mereka, kadang-kadang disebut sebagai server mail pribadi. Beberapa situs juga menawarkan layanan email publik, memanfaatkan server sendiri seperti gmail atau yahoo mail. G. Packet Tracer Packet tracer merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan. Software ini dikembangakan oleh sebuah perusahaan yang intens dalam masalah jaringan yaitu Cisco. Untuk mendapatkan software ini sangatlah mudah, karena bisa mendapatkannya secara gratis dari internet.
Tugas Pendahuluan:
Laporan Praktikum Keempat 1. Membuat simulasi jaringan dengan 3 router, 3 switch, 1 server dan 4 PC.
Penyelesaian: Langkah Kerja 1. Pastikan Cisco Packet Tracer sudah terintsall dikomputer yang anda pakai. 2. Buka Packet Tracer pada menu StartAll ProgramsCisco Packet Tracer Cisco Packet Tracer atau klik icon di desktop.
3. Jika sudah maka akan keluat tampilan seperti berikut ini:
Laporan Praktikum Keempat
4. Pada Packet Tracer, pertama kita pilih logical view untuk membuat konsep. Untuk membuat jaringan dengan 3 router kali ini saya gunakan 3 buah router, 1 server dan 4 PC. Oleh karena itu pilih dan drag semua komponennya seperti gambar berikut:
5. Kedua, buka properties Router 0Physical, pilih modul HWIC-2T dan drag kedalam slot
Laporan Praktikum Keempat kosong disebelah kanan dekat tombol on/off. Sebelum itu, off terlebih dahulu untuk menambahkannya kedalam slot kosong.
Maka slot tersebut akan seperti gambar berikut, dan kemudian On/ nyalakan kembali:
Laporan Praktikum Keempat
Lakukan hal yang sama pada setiap router. 6. Untuk menghubungkan semua komponen kecuali router ke router, pilih jenis kabel Cooper. Straight Through untuk menghubungkan router ke switch, switch ke server dan PC (Kabel jenis ini digunakan untuk menghubungkan 2 device/computer yang berbeda). Sedangkan untuk menghubungkan router ke router gunakan kabel serial atau tanda “petir”. Seperti pada gambar berikut.
Laporan Praktikum Keempat
Untuk menandakan bahwa device/ computer terhubung, ditandai dengan warna hijau pada ujung kabel yang menyatakan bahwa device tersebut dalam keadaan connect sedangkan merah menandakan belum terhubung (karena belum dikonfigurasi/ salah menggunaka kabel). Tanda merah yang menghubungkan pada gambar diatas bukan berarti disebabkan penggunaan kabel yang salah melainkan karena belum mengkonfigurasi routernya.
7. Semua device/ komponen tersebut belum mempunyai IP Address. Untuk setting IP Address dapat dilakukan pada properties setiap device dengan cara mengklik device tersebut, kemudian pilih tab panel bernama Config kemudian pilih FastEthernet. Setelah setting IP Address dan subnet mask untuk masing-masing computer. Setting subnet mask akan secara otomatis setelah melakukan setting IP Address dengan cara klik form Subnet Mask. Pilih tanda “X”. pada pojok kanan atas untuk ok dan close. Berikut tabel konfigurasi dari tiap device/ komponen:
Device/
Fa 0/0
Fa 0/1
Se 0/0/0
Se0/0/1
Computer
Default
DNS
Gateway
Router 0
172.10.10.10
-
21.10.10.2
Router 1
80.80.10.10
-
21.10.10.1
Router 2
174.10.10.10
-
21.10.10.3
22.10.10.1 -
-
-
-
-
-
-
Laporan Praktikum Keempat Server 0
172.10.10.2
-
-
-
172.10.10.10
-
PC0
80.80.10.1
-
-
-
80.80.10.10
172.10.10.2
PC1
80.80.10.2
-
-
-
80.80.10.10
172.10.10.2
PC2
174.10.10.1
-
-
-
174.10.10.10 172.10.10.2
PC3
174.10.10.2
-
-
-
174.10.10.10 172.10.10.2
8. Lakukan konfigurasi untuk Router 0 seperti berikut:
Laporan Praktikum Keempat
Dua gambar diatas, Router 0 diberi IP Address 21.10.10.2 pada konfigurasi Serial0/0/0 dan jangan lupa untuk mencentang checkbox On pada sudut kanan atas. Begitu juga dengan konfigurasi FastEthernet0/0 diberi IP Address 172.10.10.10 dan centang juga checkbox On pada sudut kanan atas. Lakukan hal yang sama pada Router 1 dan Router 2 sesuai dengan tabel konfigurasi diatas.
Laporan Praktikum Keempat
Jika semua router telah dikonfigurasi maka tampilannya akan seperti diatas. Lihat kabel serial (penghubung antar router) dan straight (penghubung antara router dengan switch) yang tadinya bertanda merah berubah menjadi hijau, tanda sudah saling terhubung.
9. Kemudian, setting IP address pada komponen lainnya dimulai dari server dengan cara, buka properties Server0 Desktop isi IP Address dan defatult gateway. Lihat gambar berikut:
Laporan Praktikum Keempat
10. Lakukan hal yang sama untuk PC0, PC1, PC2, dan PC3 sesuai tabel konfigurasi pada langkah ke-7. Perbedaannya adalah pada Server0 DNS Server tidak diisi, sedangkan untuk PC harus diisi.
11. Jika sudah, mari kita tes ping dari PC0 ke server. Buka properties PC0 Desktop Command Prompt Ketik “ping 172.10.10.2” tanpa tanda kutip. Lihat gambar berkut:
Laporan Praktikum Keempat
Pada isi yang ada pada tanda kotak biru menandakan bahwa jaringan terlihat tersambung tapu masih ada yang kurang. Untuk itu kita lanjut ke langkah berikutnya.
12. Selanjutnya adalah RIP Routing. Buka properties Router0 Config RIP tambahkan IP Address yang ada pada serial0/0/0 dan FastEthernet0/0 kotak isian Network. Lihat gambar berikut:
Laporan Praktikum Keempat
13. Lakukan hal yang sama pada Router1 dan Router2. Untuk Router1 tambahkan juga IP Address yang ada pada Serial0/0/1.
14. Jika sudah. Kita ping kembali dari PC 0 ke Server0, PC0 ke PC2.
PC0 ke Server0
Laporan Praktikum Keempat
PC0 ke PC2
Laporan Praktikum Keempat Kini, semua device sudah saling terhubung dengan baik.
15. Lakukan Tes ICMP dari PC1 ke Server0 dan PC1 ke PC3
PC1 ke Server0
PC1 ke PC3
16. Selanjutnya, Buka properties Server0 Services DNS pilih On port dan isi kotak NameAdd. Disini Name diisi “agungganteng.com” dengan Address 172.10.10.1.
Gambar diatas menunjujjan DNS Service telah ditambahkan.
17. Sekarang, kita cek di PC0. Buka properties PC0 Desktop Web Browser ketik
Laporan Praktikum Keempat “agungganteng.com” pada kotak isian URL.
Gambar diatas menunjukkan Web Server sudah berhasil dibuka.
18. Selanjutnya adalah konfigurasi FTP. Buka lagi properties Server0 Services FTP. Lalu isi Username dan Password, centang RWDNL Permission. Disini Username diisi “agung” dan Password diisi “agung”, tanpa tanda kutip. Jangan lupa Service Port untuk di On/ nyalakan.
Laporan Praktikum Keempat
Jika sudah di tambahkan/ Add maka akan seperti berikut:
Laporan Praktikum Keempat 19. Sekarang, tinggal kita cek dari PC3 ke Server0. Buka properties PC3 DesktopCommand Prompt ketik perintah “ftp 174.10.10.2” atau “ftp agungganteng.com” tanpa tanda kutip lalu isikan Username dan Password yang baru ditambahkan sebelumnya. Lihat gambar berikut:
Maka PC3 berhasil masuk ke Server. Setelah itu coba ketik perintah “dir”.
Laporan Praktikum Keempat
Maka akan tampil semua daftar /ftp directory dari Server0 seperti gambar diatas. Coba copypaste nama file pada index 0 lalu ketik perintah “get <spasi>
” kemudian tekan Enter. Lihat gambar berikut:
Laporan Praktikum Keempat
Transfer file masih dalam proses
Laporan Praktikum Keempat
Transfer berhasil.
20. Setelah itu, lanjut untuk mencoba Email. Buka properties Server0ServicesEmail. Isi nama Domain (dalam hal ini adalag agungganteng.com) lalu Set. Setelahi itu isi Username dan Password untuk empat user (dikarenaka terdapat 4PC client).
Laporan Praktikum Keempat
Gambar diatas menunjukkan Domain Name telah tersetting dan sudah ada 4 user yang sudah ditambabkan.
21. Selanjutnya adalah mengkonfigurasi email pada 4 PC client. Sebelumnya lihat terlebih dahulu tabel untuk mengisi configure mail berikut:
Your Name Email
PC0
PC1
PC0
PC1
[email protected] [email protected]
Address 174.10.10.2
174.10.10.2
174.10.10.2
174.10.10.2
Username
user1
user2
Password
user1
user2
Incoming Mail Server Outcoming Mail Server
Laporan Praktikum Keempat
Your Name Email
PC2
PC3
PC2
PC3
[email protected] [email protected]
Address 174.10.10.2
174.10.10.2
174.10.10.2
174.10.10.2
Username
user3
user4
Password
user3
user4
Incoming Mail Server Outcoming Mail Server
22. Buka dulu properties PC0 DesktopEmail. Isi form Configure Mail seperti gambar berikut:
Maka tampil seperti gambar berikut, tanda sudah tersimpan:
Laporan Praktikum Keempat
Tutup saja kotak dialog ini.
23. Lakukan hal yang sama untuk PC1, PC2 dan PC3 sesuai dengan tabel configure mail pada langkah ke-21.
24. Jika semuanya sudah dikonfigurasi. Kita tes dimulai dengan mengirim email dari PC3 ke PC0. Caranya buka properties PC3 Desktop Email. Maka akan muncul kotak seperti berikut:
Laporan Praktikum Keempat
Lalu, tekan tombol Compose. Dan Isi form Compose Mail lalu pilih Send untuk dikirim. Lihat gambar berikut:
Laporan Praktikum Keempat Setelah itu lihat bagian bawah pada Mail Browser. jika sama seperti pada gambar berikut, maka email dari PC3 ([email protected]) telah terkirim dengan sukses
Sekarang, coba buka email di PC0. Caranya sama seperti pada PC3 lalu tekan tombol Receive dan klik dua kali pada record email yang telah diterima untuk dibuka.
Laporan Praktikum Keempat
Email sukses diterima oleh PC0 ([email protected]).
Laporan Praktikum Keempat
Hasil Percobaan: 1. Simulasi jaringan dengan 3 router, 3 switch, 1 server dan 4 PC Pada percobaan tersebut, Simulasi jaringan dengan 3 router, 3 switch, 1 server dan 4 PC sudah dibuat dan berjalan dengan baik. Berbagai pengujian seperti tes ping, ICMP, web server dan mail server sudah dilakukan.
Kesimpulan: 1. Untuk mengkoneksikan sebuah jaringan yang berbeda dengan kelas yang berbeda pula diperlukan RIP. 2. Sebelum menggunakan alat-alat sungguhan untuk membangun suatu jaringan, akan lebih baik bagi seorang pemula (pelajar) untuk menggunakan Aplikasi Simulasi Jaringan Paket Tracer.