1
LAPORAN PENELITIAN
KAJIAN KUALITAS BROILER PADA BEBERAPA PETERNAKAN RAKYAT
oleh: Dr. Dra. Mei Sulistyoningsih, M.Si.
NPP. 936701099
Drs.Benediktus Suharno, M.Si
NPP. 0016065101
Reni Rakhmawati, S.Pd., M.Pd.
NPP. 098702218
M. Khoiron Ferdiansyah, S.TP., M.Sc.
NPP. 148701431
Nur Aksin, S.Ag.,M.S.I.
NPP. 136901393
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2015
2
3
Kajian Kualitas Broiler Pada Beberapa Peternakan Rakyat Dr. Dra. Mei Sulistyoningsih, M.Si; Drs.Benediktus Suharno, M.Si; Reni Rakhmawati, M.Pd.; M. Khoiron Ferdiansyah, S.TP., M.Sc.; Nur Aksin, S.Ag.,M.S.I. ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas broiler pada beberapa peternakan rakyat. Subyek penelitian ayam broiler 4 minggu. Perlakuan penelitian ini terdiri dari P0 : (kontrol); P1 : Ayam broiler peternakan 1(Limbanagan); P2 : Ayam broiler peternakan 2 (Mranggen); P3 : Ayam broiler peternakan 3 (Boja) dengan 4 ulangan. Desain percoban adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap), hasil percobaan dianalisis dengan ANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitin ini adalah tidak ada pengaruh terhadap bobot badan dan limfa (P > 0,05), serta ada pengaruh terhadap jantung, hati dan ampela (P < 0,05) pada beberapa peternakan rakyat.
Kata Kunci : bobot badan, organ dalam, peternakan rakyat
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa pelaksana panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah NYA sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan penelitian yang berjudul “Kajian Kualitas Broiler Pada Beberapa Peternakan Rakyat”. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengalaman nyata Tri Darma Perguruan Tinggi, khususnya Dharma yang ke dua yaitu penelitian. Kami mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kedapa Masyarkat Universitas PGRI Semarang yang telah mengalokasikan anggran untuk mendukung kgiatan tersebut. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada : 1. Dekan FPMIPATI Universitas PGRI Semarang, Ibu Dra. Intan Indiati, M.Pd 2. Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Semarang, Bapak Prasetiyo, M.Pd. 3. Kepala laboratorium Kesehatan Semarang dan staff yang telah bersedia melakukan serangkaian uji laboratorium serta membantu kelancaran peneliti. Sarab dan kritik yang bersifat kontruktif senantiasa kami harapkan untuk kemajuan dan kesempurnaan penelitian yang telah kami lakukan.
Semarang, 11 Juni 2015
Tim Pelaksana Penelitian
5
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ................................................................
ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 1.3 Tujuan ........................................................................................
1 2 3
1.4 Manfaat ......................................................................................
3
II TINJAUAN PUSTAKAN 2.1 Broiler .......................................................................................
4
2.2 Pakan .......................................................................................... 2.3 Performans Ayam Broiler ......................................................... 2.4 Peternakan Ayam Broiler …………………………………….. 2.5 Halal dan Thayyib......................................................................
5 7 8 10
III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................
11
3.2 Rancangan Penelitian .................................................................
11
3.3 Variabel Penelitian .....................................................................
11
3.4 Populasi Sampel ......................................................................... 3.5 Alat dan Bahan Penelitian .......................................................... 3.6 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 3.7 Prosedur Penelitian .................................................................... 3.8 Metode Analisis Data .................................................................
11 12 12 13 14
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ………………………………………………… 4.2 Pembahasan ……………………………………………………
15 15
V SIMPULAN ………………………………………………………... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
24
6
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Dukungan Sarana Dan Prasarana Penelitian …………
20
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas.
21
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul …………....
22
Lampiran 4. Rencana Anggaran…………….......................................
48
7
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan Komoditas daging, susu dan telur, merupakan komoditas yang mempunyai harga relatif tinggi dibandingkan dengan harga komoditas pangan lainnya. Daging ayam merupakan salah satu sumber bahan pangan hewani, yang mengandung gizi yang cukup tinggi berupa protein dan energi. Permintaan terhadap pangan hewani ini, cenderung terus-menerus meningkat. Selain itu faktor yang turut mendorong meningkatnya permintaan daging ayam, karena terjadi pergeseran pola konsumsi masyarakat dari bahan pangan sumber protein nabati ke bahan pangan sumber protein ternak. Fenomena ini diperkirakan akan terus-menerus meningkat dan berlanjut di masa depan. Kebutuhan manusia akan protein hewani sangat besar, rata-rata konsumsi negara maju dan berkembang lebih dari 20 kg perkapita pertahun. Singapura dan Malaysia sendiri rata-rata konsumsi daging masyarakatnya adalah28 kg perkapita pertahun dan 36kg perkapita pertahun, jauh dari Indonesia yang rata-rata konsumsi daging masyarakatnya hanya 4,11 kg perkapita pertahun. Konsumsi protein hewani berkaitan dengan tingkat intelektualitas dan perkembangan seseorang. (http://www.jurnas.com/halaman/15/2011-10-14/185472, 8 Januari 2015). Sebenarnya untuk mendapatkan protein yang berkualitas, orang dapat mengkonsumsi sumber protein nabati, di samping sumber protein hewani, terutama dari jenis kacangkacangan, seperti kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang tanah. Akan tetapi, umumnya protein yang berasal dari sumber protein nabati hanya mengandung beberapa jenis asam amino tertentu yang tidak lengkap. Sumber protein hewani biasanya lebih lengkap kandungan asam aminonya. (Georgius, 2007). Keunggulan protein hewani membuat industri atau usaha peternakan memiliki potensi yang besar untuk berkembang, dikarenakan konsumsi daging masyarakat Indonesia yang masih rendah masih dapat
8
ditingkatkan. Usaha peternakan di Indonesia sangat bermacam-macam jenis hewan yang diusahakan, diantaranya sapi, kambing, kuda, kerbau, babi, ayam, unggas lainnya dan daging lainnya. Hanya daging sapi, kambing dan ayamlah yang sering dikonsumsi oleh masyarakat, namun diantara ketiga daging tersebut daging ayamlah yang paling banyak di konsumsi oleh masyarakat Indonesia (Tabel 1). Tabel 1. Jenis Daging yang Lazim Dikonsumsi Masyarakat No
Jenis Daging
2007
2008
2009
2010
1.
Sapi
0,42
0,36
0,31
0,36
2.
Kerbau
0,05
-
-
-
3.
Kambing
0,05
0,05
-
0,05
4.
Babi
0,26
0,21
0,21
0,21
5.
Ayam
4,11
3,22
3,07
3,54
6.
Unggas lainnya
0,05
0,05
0,05
0,05
7.
Daging lainnya
0,05
0,05
0,05
0,05
(Sumber : Badan Pusat Statistik Susenas 2007-2010)
Daging ayam menjadi primadona untuk konsumsi masyarakat dikarenakan harganya yang relatif murah dibandingkan daging sapi dan kambing. Alasan tersebut dapat digunakan untuk memacu peningkatan usaha peternakan khususnya ayam ras
pedaging yang bertujuan memberikan
protein hewani yang terjangkau oleh masyarakat sehingga konsumsi daging Indonesia dapat meningkat. Latar belakang tersebut dapat dilakukan penelitian tentang menganalisis kualitas daging ayam broiler pada beberapa peternakan rakyat.
1.2 Rumusan Masalah Rumusan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana kualitas produksi daging ayam broiler pada beberapa peternakan rakyat dilihat dari bobot badan?
9
2. Bagaimana kualitas performans ayam broiler pada beberapa peternakan rakyat dilihat dari organ dalam? 3. Bagimana halal dan thayyib pada cara pemeliharaan dan pemotongan ayam broiler pada beberapa peternakan rakyat yang sehat untuk dikonsumsi?
1.3 Tujuan Tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Menganalisis kualitas produksi daging ayam broiler pada beberapa peternakan rakyat dilihat dari bobot badan. 2. Menganalisis kualitas performans ayam broiler pada beberapa peternakan rakyat dilihat dari organ dalam. 3. Menganalisis halal dan thayyib pada cara pemeliharaan dan pemotongan ayam broiler pada beberapa peternakan rakyat yang sehat untuk dikonsumsi.
1.4 Manfaat Mengetahui kualitas ayam broiler pada beberapa peternakan rakyat terhadap performans, produksi dalam pemeliharaan ayam broiler untuk menghasilkan sumber pangan hewani yang sehat untuk dikonsumsi.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Broiler Ayam broiler adalah istilah yang dipakai untuk menyebut ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki karakter ekonomi dengan ciri khas pertumbuhan cepat, penghasil daging dengan konversi pakan irit dan siap potong pada usia relatif muda. Ayam broiler pada umumnya siap dipotong pada usia 35-45 hari (Murtidjo, 1993: 3). Ayam broiler dan ayam pedaging dapat menghasilkan relatif banyak daging dalam waktu yang singkat. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut: a. Ukuran badan ayam pedaging relatif besar, padat, kompak, dan berdaging penuh, sehingga disebut tipe berat. b. Jumlah telur relatif sedikit. c. Bergerak lambat dan tenang. d. Biasanya lebih lambat mengalami dewasa kelamin. e. Beberapa jenis ayam pedaging, mempunyai bulu kaki dan masih suka mengeram (Rahayu, 2011:19). Ayam broiler memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya adalah dagingnya empuk, ukuran badan besar, bentuk dada lebar, padat dan berisi, efisiensi terhadap pakan cukup tinggi, sebagian besar dari pakan diubah menjadi daging dan pertambahan bobot badan sangat cepat. Sedangkan kelemahannya adalah memerlukan pemeliharaan secara intensif dan cermat, relatif lebih peka terhadap suatu infeksi penyakit dan sulit beradaptasi (Murtidjo, 1987: 5). Ciri-ciri ayam broiler antara lain: ukuran badan relatif besar, padat, kompak, berdaging penuh, produksi telur rendah, bergerak lamban, dan tenang serta lambat dewasa kelamin. Ayam ras pedaging disebut juga broiler, merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya
11
produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam. Ayam broiler baru populer di Indonesia sejak tahun 1980-an dimana pemegang kekuasaan mencanangkan penggalakan konsumsi daging ruminansia yang pada saat itu semakin sulit keberadaannya. Ayam
broiler telah dikenal
masyarakat Indonesia dengan berbagai kelebihannya. Pemeliharaan yang relatif singkat dan menguntungkan, menyebabkan banyak peternak baru serta peternak musiman yang bermunculan di berbagai wilayah Indonesia (Prihatman, 2000).
2.2 Pakan
Menurut Rasyaf (2007: 77), ayam pedaging membutuhkan unsur-unsur protein, energi, vitamin, mineral, air dan unsur “tak diketahui” untuk pertumbuhan dan keperluan hidupnya. Semua unsur gizi itu saling terkait satu sama lain dan saling mempengaruhi. 1. Protein dan Asam Amino Protein merupakan salah satu unsur yang penting bagi pertumbuhan anak ayam pedaging. Bila anak ayam kekurangan protein maka pertumbuhannya akan terganggu (Rasyaf, 2007: 77). Protein dalam pakan ternak unggas, sangat esensial bagi keperluan tubuh unggas. Fungsi protein dalam tubuh ternak unggas untuk memperbaiki jaringan, pertumbuhan, metabolisme untuk energi, enzimenzim bagi fungsi tubuh dan hormon-hormon (Murtidjo, 1993: 33). Ternak unggas membuat protein dari jaringan tubuhnya terutama dari asam-asam amino hasil pencernaan protein dan makanannya. Sebelum protein bahan makanan dapat diserap dan digunakan oleh unggas, zat tersebut harus dirombak ke dalam asam-asam amino selama pencernaan (Murtidjo, 1993: 38). 2. Karbohidrat Karbohidrat adalah senyawa organik karbon, hidrogen dan oksigen yang terdiri atas satu molekul gula sederhana atau lebih yang merupakan bahan ransum yang penting dan sumber energi (Sudaro, 1997:
12
4). Fungsi utama karbohidrat dalam ransum ayam dan itik adalah untuk memenuhi kebutuhan energi dan panas bagi semua proses-proses tubuh.Ayam dan itik umumnya aktif dalam pergerakannya sehingga membutuhkan energi secara terus menerus (Sudaro, 1997: 5). Kebutuhan karbohidrat untuk ayam berbeda-beda sesuai umur dan jenisnya. Kebutuhan karbohidrat untuk masa awal pertumbuhan ayam pedaging sebesar 3.200 kkal/kg, untuk masa remaja ayam pedaging sebesar 2.700-3.100 kkal/kg, sedangkan untuk masa akhir ayam pedaging sebesar 2.860-3.410 kkal/kg (Sudaro, 1997: 5). Karbohidrat diperlukan oleh ayam broiler sebgai sumber energi utama dan pembentukan cadangan sumber energi, dimana kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak sebagai cadangan sumber energi yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan. Bahan makanan sumber karbohidrat terutama adalah dari jenis padi-padian, seperti bekatul, gandum, dan jagung (Nastiti, 2012: 104). 3. Lemak Lemak merupakan sumber energi tinggi dalam pakan unggas. Hampir 40% kandungan bahan kering telur, 17% daging broiler, dan 12% daging kalkun tersusun atas lemak Meskipun lemak merupakan sumber energi ekonomis , dalam pakan kandungan lemak di batasi 2-5%. Kandungan lemak berlebihan mengakibatkan ternak diare dan pakan mudak tengik (ransidity).Lemak sering di campurkan dalam pakan broiler untuk meningkatkan kandungan energi pakan.(Suprajitna et al., 2005). Apabila lemak terdapat pada pakan broiler , penggunaan dari semua konsumsi energi menjadi lebih baik. Penambahan lemak dapat memperlambat waktu transit pencernaan melalui usus halus, sehingga penggunaan zat pakan lebih efisien (Mulyantini, 2010:27). Lemak bagi tubuh ayam broiler diperlukan sebagai sumber tenaga (energi) dan sebagai pelarut vitamin A, D, E, K sehingga dapat doserap usus. Lemak juga berfungsi sebagai cadangan energy, dimana kelebihan makanan dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak yang
13
bisa dimanfaatkan sebagai cadangan energi bilamana diperlukan (Nastiti, 2012: 104). 4. Vitamin Vitamin merupakan zat organik dan digolongkan bukan pakan karbohidrat, protein, lemak, air maupun mineral. Vitamin mempunyai peran penting dalam reaksi spesifik metabolisme tubuh dan proses pertumbuhan, produksi serta kehidupan normal. Kebutuhan vitamin dalam pakan unggas bila tidak tercukupi akan menyebabkan penyakit defisiensi vitamin (Murtidjo, 1993: 43).
2.3 Performans Ayam Broiler 2.3.1 Bobot Badan Pertumbuhan merupakan fenomena kompleks yang tidak hanya dipengaruhi oleh hormon petumbuhan tetapi juga hormon tiroid, androgen, glukocotikoid dan insulin. Pertumbuhan didefinisikan sebagai suatu peningkatan
massa.
Faktor-faktor
eksternal
dan
internal
yang
mempengaruhi pertumbuhan hewan. Makanan dan kondisi lingkungan merupakan faktor ekstrinsik yang paling penting dalam mempengaruhi pertumbuhan. Pertumbuhan adalah penambahan bobot badan persatuan waktu (Tillman, 1991). Pertambahan bobot badan merupakan kenaikan bobot badan yang dicapai oleh seekor ternak selama periode tertentu. Menurut Gordon dan Charles (2002), terdapat perbedaan
bobot
badan antara
ternak yang diberikan ransum ad libitum dan ternak yang ransumnya dibatasi serta perbedaan antara ternak yang mendapat rasio ransum yang optimal dan ternak yang mendapat ransum tidak optimal. Ensminger (1992), menyatakan bahwa pertumbuhan merupakan suatu proses peningkatan pada ukuran tulang, otot, organ dalam dan bagian tubuh lainnya yang terjadi sebelum lahir dan setelah lahir sampai mencapai dewasa. Pertumbuhan diartikan sebagai perubahan sel yang mengalami pertumbuhan jumlah (hyperlasia) dan pembesaran (hypertropi) dari ukuran
14
sel itu sendiri. Dijelaskan pula bahwa pertumbuhan ayam paling cepat terjadi sejak menetas sampai 4-6 minggu, kemudian mengalami penurunan. (Bagus Sugiarto, 2008). Dalam bentuk rumus dinyatakan sebagai berikut.
PBB = BBt – BBt-1 PBB = Pertambahan Berat Badan BBt = Berat Badan pada waktu t BBt-1 = Berat Badan pada waktu yang lalu t
= Dalam peternakan ayam biasanya dalam kurun waktu tertentu Pertambahan berat badan kerap kali digunakan sebagai
pegangan berproduksi bagi para peternak dan para ahli. Bila pertambahan berat badan yang diperoleh peternak lebih baik dari standar atau mendekati standar maka gembiralah para peternak itu. Akan tetapi, perlu diingatkan bahwa ada bibit ayam yang memang pertambahan berat badannya hebat tetapi hebat pula makannya. Oleh karena itu, pertambahan harus dikaitkan dengan konsumsi ransumnya (Rasyaf, 1993). 2.3.2. Bobot Organ Dalam Bobot organ dalam (giblet) adalah hasil ikutan dari karkas ayam berupa organ-organ yang dapat dimakan, yaitu hati, rempela, limpa, dan jantung (Snyder dan Orr, 1964 dalam Resnawati. 2010). 2.4 Peternakan Ayam Broiler Usaha Peternakan Ayam Broiler Ayam ras pedaging disebut juga broiler, yang merupakan jenis rasunggulan hasil persilangan dari bangsabangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam. Sebenarnya ayam broiler ini baru populer di Indonesia sejak tahun 1980-an dimana pemegang kekuasaan mencanangkan panggalakan konsumsi daging ruminansia yang pada saat itu semakin sulit keberadaannya. Hingga kini ayam broiler telah dikenal masyarakat Indonesia dengan berbagai kelebihannya. Hanya 4-5 minggu sudah bisa dipanen.
15
Dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat dan menguntungkan, maka banyak peternak baru serta peternak musiman yang bermunculan diberbagai wilayah Indonesia. Ayam broiler mulai dirintis pada tahun 50-an, pada tahun 1950-1961merupakan tahap perintisan ayam broiler di Indonesia. Usaha peternakan ayam broiler ini merupakan usaha yang paling berfluktuatif, mulai dari harga inputseperti harga DOC maupun pakan ternak tersebut sampai kepada harga jualproduknya yaitu daging ayam. Selain itu juga dalam proses pembudidayaannya membutuhkan perhatian yang khusus agar ayam tersebut terlindungi dari hama dan penyakit. Biasanya ayam broiler lebih membutuhkan perlakuan khusus padasaat musim penghujan tiba. Hal itu disebabkan karena pada saat musim penghujan tiba kondisi kandang juga akan dapat berubah jika tidak diperhatikan seperti kandang menjadi lembab yang dikarenakan suhu didalam kandang menurun.Sehingga diperlukan perlakuan khusus untuk menjaga kestabilan suhu di kandang. Seiring waktu berjalan ayam broiler semakin berkembang setiap tahunnya,hal tersebut diiringi dengan semakin banyaknya produsen input seperti pakanternak, DOC, serta input lainnya yang menawarkan produk. Dengan semakin banyaknya peternak ayam broiler maka harga juga mulai bersaing terhadap peternak. Pada awal perkembangan ayam broiler tersebut harga dipeternak kecil berbeda dengan harga yang ditetapkan peternak besar, sehingga peternak kecil mengalami ketidak stabilan harga ayam dan biaya input yang dikeluaran juga terlalu tingga karena peternak kecil membeli input dengan harga satuan.
2.5 Halal dan Thayyib Al Qur’an, Surat Al Maidah : 88 yang artinya:“dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepadaNya”
Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang bukan
cuma halal, tapi juga baik (Halalan Thoyyiban) agar tidak membahayakan
16
tubuh kita. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas. Perintah ini juga ditegaskan dalam ayat yang lain, seperti yang terdapat pada Surat Al Baqarah : 168 yang artinya:“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu” Pertama kita ketahui, halal itu bukan sekedar halal makanannya, tapi juga dari sumber bagaimana mendapatkannya pun harus halal. Sesungguhnya Allah Maha baik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik. Allah menyuruh orang mukmin sebagaimana Dia menyuruh kepada para rasul, seperti firmanNya dalam surat Al Mukminun ayat 52: “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan-makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang shaleh.” Allah juga berfirman dalam surat Al Baqarah 172: “Hai orang-orang yang beriman makanlah di antara rezeki yang baik-baik.” Kemudian Rasulullah menyebut seorang yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan wajahnya kotor penuh debu menadahkan tangannya ke langit seraya berseru: “Ya Robbku, Ya Robbku”, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia diberi makan dari yang haram pula. Jika begitu bagaimana Allah akan mengabulkan doanya? (HR. Muslim) Sedangkan thayyib ‘thayyib’ secara syar’i di dalam Al Quran merujuk pada 3 pengertian, yaitu sesuatu yang tidak membahayakan tubuh dan akal pikiran, sebagaimana pendapat Imam Ibn Katsir. Sesuatu yang lezat, sebagaimana pendapat Imam Syafi’i. Halal itu sendiri, yaitu sesuatu yang suci, tidak najis, dan tidak diharamkan, sebagaimana pendapat Imam Malik dan Imam Al Thabari.
17
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian
ini
dilaksanakan
di
Kecamatan
Pedurungan
Semarang. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret sampai Mei 2015. 3.2 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Materi penelitian terdiri 4 perlakuan dengan 4 ulang dengan mengambil sampel ayam broiler umur 5minggu dari 3 tempat peternakan yang berbeda dan dari pemeliharaan di laboratorium peternakan. Setiap tempat pertenakan diambil 4 ekor ayam sebagai ulangan sehingga jumlah total sampel penelitian semuanya 16 ekor ayam broiler. Perlakuan penelitian ini terdiri dari : P0 : Ayam broiler dipelihara di laboratorium alam (kontrol) P1 : Ayam broiler peternakan 1(Peternakan Limbanagan) P2 : Ayam broiler peternakan 2 (Peternakan Mranggen) P3 : Ayam broiler peternakan 3 (Peternakan Boja) 3.3 Parameter Penelitian Variabel bebas penelitian yang diukur dan kebutuhan data yang dikumpulkan dalam penelitian meliputi parameter-parameter berikut ini: 1. bobot badan, 2. Organ Dalam (hati, ampela, jantung, limpa) 3. Halal dan Thayyi 3.4 Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi penelitian ini DOC ayam broiler dengan jenis kelamin “unsex”. Pemeliharaan di laboratorium menggunakan 40 ekor DOC (Day Old Chick). 2. Sampel
18
Sampel dalam penelitian ini adalah 16 ekor ayam broiler umur 5 minggu. 12 ekor dari 3 peternakan rakyat @ 4 ekor dan 4 ekor dipelihara sendiri dalam skala laboratorium. 3.5 Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat : a. Kandang dengan alas bambu b. Tempat pakan dan minum ternak ayam c. Lampu dan instalasi listrik d. Termometer ruang e. Termometer digital f. Higrometer g. Termostat h. Plastik i. Timbangan j. Gelas ukur k. Beaker glass l. Jangka sorong m. Penggaris n. Alas dan litter o. Alat vaksinasi p. Pemanas q. Suntikan 2. Bahan : a. DOC ayam broiler 40 ekor b. Pakan komersial DOC pedaging c. Vitamin ayam (vitachik, vitastress), obat-obatan, vaksin dll d. Air 3.6 Teknik Pengumpulan Data Pengambilan data dalam penelitian ini, yaitu : 1. Bobot badan, dan organ dalam diambil pada akhir pemeliharaan 5 minggu.
19
2. Halal dan thayyib pada akhir pemeliharaan 5 minggu. 3.7 Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan Pemeliharaan untuk Skala Laboratorium a. Menyiapkan kandang untuk memelihara ayam Membuat kandang berukuran 1 m X 1 m X 0,7 m dengan alas berupa bambu dan dipasang sekat kawat serta tinggi kandang dengan tanah 0,5m. b. Menyiapkan subjek yaitu bibit ayam broiler. Bibit ayam broiler yang digunakan adalah ayam broiler umur starter dengan ciri-ciri sehat dan baik yaitu sebagai berikut: 1) Mata cerah dan bercahaya 2) Gerak aktif dan lincah 3) Tidak cacat fisik seperti kaki bengkak, mata buta dan paruh bengkok. 4) Bulu kering halus dan lembut. 2. Tahap Pelaksanaan Pemberian air minum dan pakan secara ad libitum yaitu secara terus-menerus. Waktu pemberian pakan sebanyak 5 kali tiap hari. Tabel 2. Konsumsi Pakan Ayam Berdasarkan Umur Ayam Per-ekor (Kumorojati, 2011) Minggu 1 2 3 4 5
Umur 1-7 hari 8-14 hari 15-21 hari 22-29 hari 30-36 hari
Pakan (gram/hari/ekor) 17 43 66 91 111
3. Manajemen Biosecurity Kesehatan Ayam a. Sebelum DOC masuk kandang, terlebih dahulu dilakukan fumigasi kandang dengan formalin, dan dibiarkan 2 hari. b. Pada awal DOC datang langsung diberi minum dengan campuran: air + vitachick + 10% gula. c. Saat ayam berumur 1-4 hari anak ayam diberi vaksin ND, 1 gram vaksin (ampul) + 3 cc larutan aquades, dengan dosis satu tetes pada mata kiri atau kanan.
20
d. Menambahkan vitachick atau vitastres pada air minum. e. Obat cacing diberikan setelah ayam berumur satu bulan, diulang setiap bulan sekali. Satu jam sebelum obat cacing diberikan, ayam diberikan pakan dulu. f. Vaksin Gumboro diberikan saat anak ayam berumur 10-14 hari. g. Kandang dibersihkan setiap hari. h. Secara berkala 3 hari kadang semprot dengan Rodalon untuk desintekfan. i. Tempat minum dan pakan ayam di cuci setiap hari. j. Tempat drainase atau sistem aliran air yang menandai disekitar ayam. 4. Metode Analisis Data Analisis data mencakup homogenitas sampel penelitian. Analisis akhir dengan ANOVA dengan taraf signifikansi 5%, bila ada pengaruh dilanjutkan dengan uji Duncan. Mortalitas selama penelitian dianalisis secara deskriptif persentase.
21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian Data hasil penelitian tentang kajian kualitas broiler pada beberapa peternakan rakyat sebagai berikut : Tabel 3. Uji Jarak Ganda Duncan (UJGD) Bobot Badan dan Organ Dalam pada Beberapa Peternakan Rakyat Organ Dalam Hati(%) Ampela(%) Limpa(%) 2.91b 1.96b 0,13a
P0
Bobot Badan(kg) 1.6a
Jantung(%) 0,61b
P1
1.3b
0,56b
2.77b
1.59b
0,13a
P2
1.5ab
0,62b
3,19b
1.92b
0,15a
P3
1.1c
1.13a
4,14a
2.78a
0,16a
Perlakuan
Keterangan : P0 : Ayam broiler dipelihara di laboratorium alam (kontrol) P1 : Ayam broiler peternakan 1 (Peternakan Limbangan) P2 : Ayam broiler peternakan 2 (Peternakan Mranggen) P3 : Ayam broiler peternakan 3 (Peternakan Boja) Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukan berbeda nyata (P<0,05) pada jantung, hati dan ampela serta tidak berbeda nyata (P>0,05) pada bobot badan dan limpa.
4.2 Pembahasan a. Bobot Badan Hasil penelitian di atas menunjukan bahwa bobot badan P3(Peternakan Boja) memiliki jumlah rataan paling kecil 1,1kg, sedangkan P0 (Kontrol) memiliki jumlah rataan paling besar yaitu 1,6kg. Analisis UJGD data tersebut menghasilkan bahwa tidak beda nyata(P > 0,05) ini disebabkan karena ayam pada bebedrapa peiternakan tersebut diberi jenis pakan yang sama dengan kandungan protein dan energi yang sesuai
22
dengan kebutuhan. Anggordi (1985) menyatakan bahwa jumlah konsumsi ransum sangat ditentukan oleh kandungan energi dalam ransum. Apabila kandungan energi dalam ransum tinggi maka konsumsi pakan akan turun dan sebaliknya apabila kandungan energi ransum rendah, maka konsumsi pakan akan naik guna memenuhi kebutuhan akan energi. Broiler merupakan hasil rekayasa teknologi yang memiliki karakteristik ekonomi dan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging, konversi ransum rendah, siap dipotong pada usia relatif muda dan menghasilkan kualitas daging berserat lunak (North dan Bell, 1990).
Kg
Gambar 1. Histogram Bobot Badan Ayam Broiler Pada Beberapa Peternakan Rakyat
Budidaya ayam broiler telah dikembangkan sejak lama sehingga kemajuan penampilan ayam broiler pada saat ini semakin baik (Amrullah, 2003). Menurut Didinkaem (2006), ayam broiler mampu membentuk 1 kg daging atau lebih hanya dalam waktu 30 hari dan bisa mencapai 1,5 kg.
23
b. Organ Dalam (jantung, hati, ampela, limfa) Hasil penelitian bobot jantung broiler yaitu P0=0,61%; P1=0,56%; P3=0,62%; dan P4=1,13%. Data tersebut menunjukkan bahwa berbeda nyata (P < 0,05). Sturkie (1976) bahwa presentase berat jantung lebih kurang 0,4% dari berat badan. Bobot relatif jantung terhadap bobot potong dipengaruhi oleh genotif, pola pemberian pakan, dan akan menurun seiring dengan bertambahnya umur, oleh karena itu persentase penambahan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap penambahan bobot jantung ayam broiler (Amponsem et a.l (1991) dikutip dari Kusmayadi (2004)).
Gambar 2. Histogram Organ Dalam Ayam Broiler Pada Beberapa Peternakan Rakyat
24
Frandson (1992) menyatakan bahwa jantung sangat rentan terhadap racun dan zat antinutrisi, pembesaran jantung dapat terjadi karena adanya akumulasi racun pada otot jantung. Parkhurst (1989), menyatakan bahwa rendahnya konsumsi pakan dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya bangsa, palatabilitas pakan, temperatur dan tatalaksana. Kenyataan ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ternak ayam pada penelitian ini sangat berpengaruh oleh faktor genetik dan faktor lingkungan serta faktor interaksi antara genetik dan lingkungan. Bobot hati broiler pada penelitian ini menunjukkan, P0=2,91%; P1=2,77%; P3=3,19%; dan P4=4,14%. Hasil data tersebut menunjukkan bahwa berbeda nyata (P < 0,05).
Tanudimadja (1980)
bahwa bobot hati ayam broiler berkisar 1,7 – 2,3% dari berat badan. Hati ayam akan membesar jika mendapat cekaman makanan. Cekaman makanan pada hati terutama terjadi jika serat kasar ransum terlalu tinggi sesuai dengan pendapat Akiba dan Matsutomo (1978). Kandungan serat kasar pada ransum lebih dari 8% akan memperlihatkan pembesaran hati. Menurut McLelland (1990), hati yang normal berwarna coklat kemerahan atau coklat terang dan apabila terjadi keracunan warna hati akan berubah menjadi kuning. Kelainan-kelainan hati secara fisik biasanya ditandai dengan adanya perubahan warna hati, pembengkakan dan pengecilan pada salah satu lobi atau tidak adanya kantung empedu. Gejala-gejala klinis pada jaringan hati tidak selalu teramati karena kemampuan regenerasi jaringan hati sangat tinggi (Subronto, 1985). Bobot ampela broiler pada penelitian ini menunjukkan, P0=1,96%; P1=1,59%; P3=1,92%; dan P4=2,78%. Hasil data bobot ampela menunjukkan bahwa berbeda nyata (P < 0,05). Proses metabolisme terjadi setelah pakan masuk ke tubuh unggas. Proses metabolisme ini akan mempengaruhi aktivitas kerja, ampela, hati, dan jantung. Unggas akan meningkatkan kemampuan metabolismenya untuk mencerna serat kasar sehingga meningkatkan ukuran ampela, hati, dan jantung (Hetland et al., 2005). Akoso (1998), menyatakan ukuran ampela dipengaruhi oleh
25
aktivitasnya. Bobot ampela normal hasil penelitian yang dilaporkan Kismono (1986), yaitu sekitar 1,89 – 2,34%. Bobot limpa broiler pada penelitian ini menunjukkan, P0=0,13%; P1=0,13%; P3=0,15%; dan P4=0,16%. Hasil data bobot limpa menunjukkan bahwa tidak berbeda nyata (P>0,05). Limpa terletak dekat ampela dalam rongga perut yang berperan sebagai penyimpan sel-sel darah merah (Nesheim et al., 1979). Rataan bobot limpa berkisar antara 0,14 – 0,17%. Data yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bobot limpa pada kisaran 0,13 – 0,16 % (Tabel 3). Hal ini tidak banyak berbeda dibandingkan dengan hasil penelitian Herawati (1985), yang melaporkan bahwa persentase bobot limpa adalah 0,11 – 0,16% (P > 0,05) . Penelitian yang dilakukan oleh Mulyadi (2001) juga menunjukkan bahwa bobot limpa ayam pedaging berkisar antara 0,10 – 0,18%. Hasil analisi penelitian ini jenis ayam yang di gunakan P0 dan P2 adalah jenis CP707 sedangkan P1 dan P3 adalah jenis MB 202 Platinum. Rasyaf (2010), menyatakan bahwa ayam broiler akan tumbuh optimal pada temperatur lingkungan 19-20°C. Dampak dari cekaman panas akan menurunkan efisiensi terhadap proses pencernaan, absorpsi dan transport nutrient (Miles, 2001). Suhu lingkungan tinggi dapat memberikan dampak negatif terhadap kondisi fisiologis dan produktivitas ayam.
Dalam
kisaran
suhu
lingkungan
optimum,
ayam
dapat
menggunakan pakan lebih efisien, karena ayam tidak mengeluarkan energi untuk mengatasi suhu lingkungan yang tidak normal. Suhu lingkungan tinggi merupakan salah satu faktor penghambat produksi ayam, karena secara langsung hal ini mengakibatkan turunnya konsumsi pakan sehingga terjadi defisiensi zat-zat makanan (Daghir, 1995). Beberapa peneliti melaporkan bahwa suhu lingkungan mempengaruhi konsumsi pakan. Wilayah peternakan P0 dan P2 memiliki suhu 30-310C sedangkan P1 dan P3 terletak di daerah yang tinggi dan memiliki suhu yang sejuk.sekitar 24-250C. Krogh (2000) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi konsumsi pakan adalah suhu lingkungan. Suhu
26
ruangan dibawah thermoneutral menyebabkan konsumsi pakan ayam meningkat, sedangkan suhu ruangan diatas kisaran tersebut menyebabkan penurunan konsumsi pakan. Suhu lingkungan yang tinggi menyebabkan naiknya suhu tubuh ayam. Peningkatan fungsi organ
tubuh dan alat
pernafasan merupakan gambaran dari aktivitas metabolisme basal pada suhu lingkungan menjadi naik. Meningkatnya laju metabolisme basal menurut Fuller dan Random (1997) disebabkan karena bertambahnya penggunaan energi akibat bertambahnya frekuensi pernafasan, kerja jantung serta bertambahnya sirkulasi dan perifera. Proses pencernaan berlangsung pada suhu lingkungan yang lebh tinggi dari suhu nyaman ayam akan menurunkan nilai kecernaan. Miles (2001) menyatakan bahwa cekaman panas akan menghambat suplai nutrient ke jaringan tubuh cekaman panas akan menurunkan aliran darah ke saluran pencernaan sampai 50% seperti pada proventrikulus, gizzard, dan pankreas, sedangkan laju aliran darah pada bagian atas duodenum dan jejunum menurun sampai 70% selama cekaman panas. Hal ini akan berdampak pada penurunan enfisiensi dari pencernaan, absorpsi dan transport nutrient. Di sisi lain penggunaan energi ransum menjadi tidak efisien sehingga akan berpengaruh terhadap produksi. c. Halal dan Thayyib Hasil observasi penelitian tentang kajian kualitas broiler pada beberapa peternakan rakyat berdasar halal dan thayyib sebagai berikut : 1. P0 (kontrol) P0 (kontrol) terletak di Plamongan merupakan kandang mini yang secara maksimal menggunakan sirkulasi udara dari alam yang kami jadikan sebagai loboratorium. Lokasi kandang adalah kebun yang banyak ditanami pohon pisang, sehingga udara tidak terlalu panas. Terdapat beberapa lubang udara dari tembok-tembok samping kandang untuk mendapatkan udara segar bagi ayam-ayam ternak. Di samping tetap menggunakan aliran listrik untuk bolam lampu pengatur suhu kandang. Jumlah ayam tidak terlalu banyak, karena bukan semata-mata
27
untuk tujuan bisnis tapi lebih kepada penelitian untuk membandingkan dari berbagai tempat dan metode pengelolaan dan pemeliharaan. Pertumbuhan ayam tersebut lebih cepat dibanding dengan peternakan yang lain dapat dilihat dari bobot badan yang dihasilkan, P0 1,6 kg > P1, P2 dan P3. 2. P1 (Peternakan Limbangan) Daerah limbangan mempunyai suhu lingkungan240C dan kelembaban 70%. Berdasarkan interview yang telah dilakukan dengan narasumber Bapak Eko di dapatkan hasil bahwa tipe ayam yang diternakan di daerah tersebut adalah Broiler MB 202 gold. DOC ayam tersebut diperoleh dari salah satu daerah Tengaran Salatiga. DOC yang di peroleh sebanyak 3500 ekor. Jenis pakan yang yang diberikan pada umur 1-20 hari ayam broiler adalah MS42, sedangkan umur 21 – panen menggunakan pakan pelet MS-44. Selain pakan yang dikonsumsi untuk kebutuhan pokok terdapat juga tambahan pakan yaitu susu SGM yang di berikan dengan cara melarutkan 2 liter air dengan 100 gr susu SGM, susu ini dikonsumsi selama ayam berusia 1 sampai dengan 25 hari. Ada juga suplement vitamin untuk tambahan yaitu Agrominovit yang di konsumi, pemberiannya dilakukan dengan mencampurkan vitamin tersebut ke dalam air minum nya dilakukan selama 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari secara bertahap. Kebersihan peternakan dilakukan pencucian tempat pakan selama satu kali dari awal DOC masuk sampai dengan panen. Namun untuk pencucian tempat minum dilakukan dua kali sehari. Selama dalam masa berternak sering ditemui masalah-masalah yang dialami diantaranya penyakit yang menyerang broiler yaitu mencret, ngorok. Namun peternak mensiasati masalah tersebut dengan pengobatan menggunakan bawang putih yang di ekstrakan dan dicampurkan ke dalam air minum. Untuk mengurangi adanya jumlah mortalitas peternak menggunakan vaksin untuk antibiotik broiler. Vaksin yang digunakan yaitu gumboro
28
3. P2 (Peternakan Meranggen) Data diambil di daerah mranggen dengan suhu lingkungan 310C dengan kelembaban 80%.Berdasarkan interview yang telah dilakukan dengan narasumber didapatkan hasil bahwa tipe ayam yang dipeternakkan di daerah tersebut adalah broiler CP 707. DOC ayam tersebut di peroleh dari salah satu daerah yaitu Rembang, Jepara, Pakulaut, Purwokerto atau Tengaran, namun dari peternakan tersebut biasa memperoleh DOC dari daerah Rembang dan sudah langsung di vaksin. Untuk perwatan mulai dari pencucian alat yang di lakukan dua hari sekali akan tetapi khusus untuk minuman di bersihkan setiap satu hari sekali. Jenis pakan yang diberikan setiap satu hari sekali pada pukul 15.00 WIB, yaitu ±5 kg/hari dengan ketentuan umur 1-7 hari pemberian jenis pakan nya yaitu S10, umur 7-20 hari pemeberian pakannya S11 dan umur 21 keatas di berikan pakan dengan jenis S12,sedangkan pada saat musim hujan di berikan jenis pakan S12GL yaitu pada jenis pakan tersebut
terkandung obat lalat,selama ayam
berumur 0 sampai panen akan menghabiskan ± 20 ton pakan ayam dan untuk minuman di campur dengan vitamin. 4. P3 (Peternakan Boja) Daerah Boja mempunyai suhu lingkungan 250C dan kelembaban 70%.
Berdasarkan interview dengan narasumber telah
didapatkan hasil bahwa tipe ayam yang diternakkan di daerah tersebut yaitu Broiler MB 202 platinum. Peternakan ini kerja sama dengan PKP. Ayam ini sejak DOC sampai dengan datangnya DOC tersebut ke peternakan sudah di vaksin. Ukuran kandang ayam dalam peternakan ini cukup untuk jumlah ayam 3500 ekor namun pada kenyataannya pemilik peternakan menempatkan jumlah ayam cukup besar yaitu 4500 ekor ayam. Pada waktu DOC sampai umur 22 hari kandang diberi
29
gabah untuk alas dan diganti setiap 5 hari sekali. Sedangkan pada waktu umur 25 hari keatas gabah tidak diperlukan lagi. Proses membersihkan kandang dengan menggunakan formalin sedangkan membersihkan daerah sekitar kandang setiap 2 hari sekali dengan menyemprotnya dengan desinfektan BKC.Tersedia gas solet untuk pemanasan hingga ayam umur 14 hari dan menutup kandang saat DOC umur 1 minggu. Jenis pakannya, untuk ayam umur 0-14 hari jenis pakannya yaitu MS 40, 14-28 hari jenis pakannya yaitu Ms 42, dan umur 28 hari sampai panen jenis pakannya yaitu MS 44. Pemberian pakan yaitu sehari 2x setiap pagi dan sore. Kendala – kendala yang dihadapi peternak misalnya pertumbuhan melambat karena cuaca panas. Sedangkan mortilitas bisa saja terjadi karena cacat sejak dari DOC, ayam menderita kembung karena terdapat e. Coli yang banyak yang disebabkan dari sumber mata air sendiri terkandung banyak e.coli sehingga air minum perlu disterilkan terlebih dahulu dengan alat sterilisasi yang didalamnya terdapat klorin. Dari empat lokasi kandang ayam, baik di Pelamongan, Limbangan, Mranggen maupun di Boja masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Dalam pandangan hukum Islam, untuk mencapai halalnya sebuah makanan dapat dilihat dari hokum asalnya makanan tersebut. Kemudian jika makanan tersebut bahan baku dasarnya adalah dari hayawan (binatang) termasuk dari jenis unggas dapat dilihat dari proses penyembelihannya. Menurut hukum Islam menyembelih disyaratkan dengan pisau yang benar-benar tajam, menyebut nama Allah. Hal ini telah dilakukan dengan baik, maka jelas kehalalannya.
Namun
di
dalam
hokum
Islam
tidak
hanya
mengutamakan halalnya saja tapi juga dari sisi thayyibnya. Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah ayat 168 – 169 yang berbunyi ;
30
ُ ض ح َََل اًل َطيِباا َو ًَل تَتَّبِعُوا ُخ ]٢:١٦٨[ ٌعد ٌُّو ُمبِين َ ان ۚ إِنَّهُ لَ ُك أم َّ ت ال ِ ط َوا ِ اس ُكلُوا ِم َّما فِي أاْلَ أر ُ يَا أَيُّهَا ال َّن ِ ش أي َط Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesunggu syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”. Jika dilihat dari proses pemeliharaan, cara memperlakukan unggas dikandang dari pemberian makanan/minuman baik yang alami maupun suplemen, menjaga suhu kandang, mengobati dan memisahkan unggas-unggas yang sakit. Maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa daging-daging ayam tersebut termasuk dalam katagori thayyib, yakni baik dikonsumsi dan baik nutrisinya untuk tubuh manusia.
31
BAB V SIMPULAN
5.1 Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat di simpulkan bahwa ada pengaruh terhadap jantung, hati dan ampela (P < 0,05), serta tidak ada pengaruh (P > 0,05) pada bobot badan dan limpa. Bobot badan dan organ ayam broiler pada beberapa peternakan rakyat dipengaruhi oleh suhu dareah dan cara pemeliharaan. Proses pemeliharaan, cara memperlakukan unggas dikandang dari pemberian makanan/minuman baik yang alami maupun suplemen, menjaga suhu kandang, mengobati dan memisahkan unggasunggas yang sakit sehingga daging ayam tersebut termasuk dalam katagori thayyib, yakni baik dikonsumsi dan baik nutrisinya untuk tubuh manusia.
32
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiarto, S. 2010. Pengaruh Pemberian Probiotik Temban, Biovet, dan Biolacta Terhadap Persentase Karkas, Bobot Lemak Abdomen, dan Organ Dalam Ayam Broiler. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 12 No. 1 Bevelander,G.and J.A.Ramaley.1974.Essential ofHistologi.7thend.The.C.V.Mosby Company.Saint Louis.pp:223:236. Deaton, A. and Laroque, G. (1992). On the behavior of commodity prices. Review of Economic Studies, No. 59, hal. 1-23 Ensminger ME. 1992. Poultry Science. Ed ke-3. USA: Interstate. Georgius Hartono. Analisis Penawaran Ayam Pedaging (Boiler) di Tingkat Petani. Ejournal.unud.ac.id/abstrak/georgiushartono.pdf. [12 April 2011]. Lawrence T.L.J.and V.R.Fowler.2002. Growth of Farm Animals. CABI Publishing.Oxfordshire Mars, G. Fontana.Corrosion Engineering, 3rd edition.1967.New York: Mc GrawHill Book Company. Mc Crudden Francis H. 2000. Uric Acid: The Chemistry, Physiology, and Pathology of Uric Acid. Boston: Samuel Usher Mulyantini, N.G.A. 2010. Ilmu Manajemen Ternak Unggas. Yogjakarta: Gadjah Mada University Press. Murtidjo, B.A. 1993. Beternak Sapi Potong. Kanisius.Yogyakarta Nastiti,Rima.2012.Menjadi Milyader Budidaya Ayam Broiler.Pustaka Baru Press,Yogyakarta.11. Prihatman, K. 2000. Tentang Budidaya Pertanian: Kedelai. Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan IlmuPengetahuan dan Teknologi. Resnawati, H. 2010. Bobot Organ-Organ Tubuh pada Ayam Pedaging yang Diberi Pakan Mengandung Minyak Biji Saga (Adenanthera pavonina L.). Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner Rose, Colin dan Malcolm J. Nicholl. 2002. Accelerated Learning.Bandung: Nuansa Sudaro, Y., dan A. Siriwa. 2007. Ransum Ayam dan Itik. Cetakan IX. Penebar Swadaya.Jakarta.
33
Suhairi, L. 2007. Pemanasan Berulang Terhadap Kandungan Gizi “Sie Reuboh” Makanan Tradisional Aceh. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Sullivan, Arthur, 2003.Urban Economics, McGraw-Hill, Fifth Edition, New York. Tillman AD, Hartadi H, Reksohadiprodjo S, Prawirokusumo S, Lebdosoekodjo S. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Wilson M. L., 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Alih Bahasa: dr. Brahm U. Penerbit. Jakarta: EGC (http://www.jurnas.com/halaman/15/2011-10-14/185472) (http://ayampedaging.blogspot.com/2008/10/ karkas-ayam-pedaging.html#more)
34
Lampiran 1. Dukungan Sarana Dan Prasarana Penelitian Dalam penelitian menggunakan sarana dan prasarana: 1. IKIP PGRI Semarang -
Memiliki laboratorium dengan fasilitas yang memadai untuk penelitian produksi hewan / biologi terapan (autoklaf, neraca gital dengan skala 0,0001 g, analisis kering glukosa darah, termostat, termometer digital, jangka sororng, dll).
-
Tim peneliti memiliki kompetensi untuk melakukan penelitian terkait.
2. Universitas Diponegoro Semarang dan Unnes Semarang -
Memiliki laboratorium nutrisi untuk menganalisis ransum.
-
Memiliki laboratorium untuk analsisis kadar lemak dan protein daging
-
Laboratorium produksi ternak.
3. Laboratorium Kesehatan Daerah Jalan Sukarno Hatta Semarang sebagai laboratorium untuk analisis trigliserida, kolesterol LDL dan HDL. 4. Lahan laboratorium alam, untuk penelitian produksi ayam, berupa tanah dan bangunan seluas 400 m2 dengan fasilitas yang memadai meliputi; listrik, air, drynase, lingkungan yang aman, ruang penyimpanan peralatan dan pakan ayam, ruang istirahat peneliti dan mahasiswa, Lingkungan sekitar kandang dengan banyak pepohonan yang rindang. Lokasi laboratorium alam 6 km dari Universitas PGRI Semarang, terletak di wilayah Kecamatan Pedurungan Semarang. 5. Bamboo Poultry menyediakan berbagai macam ransum vaksin AI, ND, Gumboro, peralatan produksi ternak, dll.
35
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas No Nama/ NIDN
1 2
3
4
5
Instasi Asal
Bidang Ilmu
Dr. Dra. Mei Sulistyoningsih, M.Si./0607056702
Universitas Biologi PGRI dan Semarang Pangan
Drs.Benediktus Suharno, M.Si 0016065101 Reni Rakhmawati 0616058701
Universitas Biologi PGRI Semarang Universitas Biologi PGRI Semarang Universitas Pangan PGRI Semarang
M. Khoiron Ferdiansyah, S.TP., M.Sc. 148701431 Nur Aksin, S.Ag.,M.S.I. 136901393
Alokasi Uraian Waktu Tugas (jam/minggu) Koordinator 20 jam/20 Perencanaan minggu Pelaksanaan Publikasi 18jam/20 Perencana minggu Pelaksanaan Publikasi 18jam/20 Perencanaan minggu Pelaksanaan Publikasi 18jam/20 Perencana minggu Pelaksanaan Publikasi
Universitas Pendidikan 18jam/20 PGRI Agama minggu Semarang Islam
Perencana Pelaksanaan Publikasi
36
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul Ketua Penelitian a. Identitas diri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Lengkap Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NPP NIDN Tempat dan Tanggal Lahir E-mail Nomor telpon Alamat Kantor Nomor telpon/ Faks Lulusan yang telah dihasilkan
12
Mata Kuliah yang diampu
Dr. Dra. Mei Sulistyoningsih, M.Si. Perempuan Lektor Kepala/ TMT 1 Juni 2006 936701099 0607056702 Semarang, 7 Mei 1967
[email protected] 08122855278 Jl. Lontar No 1 Semarang 024-8316377 S1= 50 orang S2= 0 orang S3= 0 orang a. Fisiologi Hewan b. Genetika c. Mix Farm & Agrobisnis d. Biologi Umum e. Pangan dan Kesehatan f. Seminar Biologi
b. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi
S-1 IKIP Negeri Semarang
S-2 Universitas Diponegoro Semarang
S-3 Universitas Diponegoro Semarang
Bidang Ilmu
Pend. Biologi
Ilmu Peternakan
Ilmu Peternakan
Tahun Masuk-Lulus
1985-1990
2002-2004
2008-2013
Judul Skripsi/ Tesis/ Disertasi
Korelasi antara Status Gizi Anak Balita dengan Tingkat Pendidikan Ibu di Kelurahan Bugangan Kodia Semarang
Respon Fisiologis dan Tingkah Laku Ayam Broiler Periode Starter Akibat Cekaman
Performans Ayam Kampung Pada Dua Jenis Alas Kandang Dengan Pencahayaan Berselang Berbasis
37 23
Nama Pembimbing/ Promotor
1.
Drs. T. Soegeng Partono, dr. Richard Hartono
Temperatur dan Awal Pemberian Ransum yang Berbeda Prof. Ir. Dwi Sunarti, MS, Ph.D. dan Prof. Dr. Ir. Edjeng Suprijatna, MP
Sistem Pemeliharaan Intensif.
Promotor I. Prof. Ir. Dwi Sunarti, M.S., Ph.D., Ko-P II. Prof. Dr. Ir. Edjeng Suprijatna, M.P., Ko-P III. Dr. Ir. Isroli, M.P
Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan, Tesis, maupun Disertasi) No Tahun
1
2015
2
2014
3
2014
Judul Penelitian
Optimalisasi Feed Additive Herbal dengan Intermettent Lighting terhadap Teknik Tonic Immobility,Penstabilan Glukosa Darah dan Penurunan Kolesterol untuk Menghasilkan Broiler Sehat Konsumsi (Ketua Peneliti) Rekayasa Pakan melalui Biofermentasi Limbah Ikan untuk Menurunkan Perlemakan dan Meningkatkan Performans Broiler sebagai Sumber Pangan (Ketua) Optimalisasi Feed Additive Herbal Terhadap Teknik Tonic Immobility, Penstabilan Glukosa Darah dan Penurunan Kolesterol untuk Menghasilkan Broiler Sehat Konsumsi (Ketua)
Pendanaan Sumber* Jumlah (juta Rp) Hbah Dalam Penelitian Proses Fundamental Kemen ristek-Dikti
Hibah APBI Univ PGRI
Hibah DIKTI Penelitian Fundamental
10.000.000
56.500.000
38
4
2014
Teknologi Probiotik Limbah Ayam sebagai Pakan di Peternakan Lele Berbasis Bioentrepreuneurship dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran (Penelitian Teknologi Tepat Guna) (Anggota)
Hibah Kompetisi Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
5
2014
Respon Produksi Broiler pada Suplementasi Variasi Tambahan Herbal di Pemeliharaan Intensif (Ketua)
Hibah APBI
6
2013
Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Dikti
78.500.000
7
2013
Reformulasi Pendidikan Tinggi Keguruan : Pembelajaran Progresif Pembelajaran Guru Berbasis Lesson Study Terintegrasi (Ketua) Suplementasi Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) terhadap Kadar Kolesterol dan Pertambahan Bobot Badan Ayam Broiler (Ketua)
LPPM IKIP PGRI Semarang
10.000.000
8
2013
LPPM IKIP PGRI Semarang
10.000.000
9
2012
LPPM IKIP PGRI Semarang
8.000.000
10
2011
Hibah APBI IKIP PGRI
7.500.000
Recycle Limbah Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) sebagai Obat Alternatif Hiperglikemia (Ketua) Lighting Stimulation sebagai Upaya Peningkatan Performans Ayam Kampung dengan Implementasi Panjang Gelombang Cahaya yang Berbeda (Ketua Pelaksana) Perbandingan antara Dampak Sertifikasi terhadap Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah RSBI dengan Sekolah Reguler di Kota Semarang (Ketua)
25.000.000
10.000.000
39
11
2011
12
2011
13
2011
Efektivitas Penerapan Hibah Cooperative Learning Tipe PGMIPA BI Jigsaw Terhadap Hasil IKIP PGRI Belajar Mata Kuliah Biologi Semarang Umum Kelas PGMIPA Bi Berbasis Lesson Study (Ketua) Peningkatan Kompetensi Guru LPPM IKIP dalam Pendidikan Karakter PGRI Bangsa Berbasis Optimalisasi Semarang Lesson Study di SMP Negeri 1 Mranggen (Ketua) Peningkatan Produktivitas dan Hibah Kualitas Unggas Lokal Ayam Doktor Dikti Kampung Berwawasan Lingkungan untuk Ketahanan Pangan dan Kemandirian Finansial Peternakan Rakyat (Ketua Pelaksana)
2.500.000
6.000.000
50.000.000
2. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 tahun Terakhir No
1
2
3
Tahun
2014
2014
2014
4
2013
5
2013
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Revitalisasi Sentra Industri untuk Mengentaskan Kemisikinan Masyarakat Kelurahan Pedurungan Tengah Kecamatan Pedurungan melalui Program Gerdu Kempling Berbasis Corporate Social Responsibiltity (CSR) (Ketua) Hibah Pendirian Sentra HKI (Hak Kekayaan Intelektual) IKIP PGRI Semarang (Ketua) IbM Pemberdayaan Masyarakat RW XXVIII Kelurahan Mateseh Pada Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik (Ketua) IbM Pemberdayaan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kota Semarang (Ketua) Pencapaian MDGs dalam Program Gerdu Kempling Pemberdayaan Masyarakat Miskin Menuju
Pendanaan Sumber Jumlah (Juta Rp) PDAM 32.500.000 “TIRTA MODAL” Kota Semarang
Kementrian Riset dan Teknologi LPPM IKIP PGRI Semarang
99.600.000
Hibah DP2M DIKTI CSR Bank Jateng
45.000.000
6.500.000
35.000.000
40
6
2013
7
2013
8
2012
9
2012
10
2012
11
2011
12
2011
13
2011
Kemandirian Ekonomi di Kelurahan Maltiharjo Semarang Timur Berbasis Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jateng (Dana CSR Bank Jateng (Ketua) Pemberdayaan Masyarakat LPPM IKIP Mlatiharjo pada Pengelolaan PGRI Sampah dan Optimalisasi Sumber Semarang Daya Hayati (Anggota) Pemanfaatan Limbah Tanaman LPPM IKIP Rambutan sebagai Pupuk dan Sirup PGRI di Kelurahan Ngadirgo Mijen Semarang Semarang (Anggota) IbM Pemberdayaan Kemandirian Hibah DP2M Finansial Berkelanjutan Pondok DIKTI Pesantren Yatim Piatu Kyai Ageng Majapahit Semarang dan Masyarakat Sekitar Berbasis Entrepreuneurship. (Ketua). Pemberdayaan Masyarakat Terboyo Kulon Melalui Kegiatan Wieauaha sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (Anggota) IbM Peningkatan Kualitas Kompetensi Guru dalam Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal (Ketua Pelaksana) Reformulasi Mindset melalui Pemberdayaan Masyarakat Miskin Menuju Kemandirian Ekonomi dan Peningkatan Human Resoursees Quality di Kelurahan Karangtempel Semarang berbasis Corporate Social Responsibility (CSR) (Ketua Pelaksana) IbM Pemberdayaan Masyarakat Menuju Kemandirian Ekonomi dan Peningkatan Kualitas PAUD di Kelurahan Karangtempel Semarang (Ketua Pelaksana) Ibm Implementasi Lesson Study Berbasis Pendidikan Karakter di MGMP Biologi Semarang (Ketua
6.250.000
6.250.000
40.000.000
LPPM IKIP PGRI Semarang
4.000.000
LPPM IKIP PGRI Semarang
4.600.000
CSR dari Bank BTN, kerjasama dengan Pemkot Semarang
37.000.000
LPPM IKIP PGRI Semarang
5.000.000
LPPM IKIP PGRI Semarang
5.000.000
41
14
2011
15
2011
16
2010
17
2010
18
2010
19
2009
20
2009
21
2008
Pelaksana) Ibm Pemberdayaan Kemandirian Finansial Pondok Pesantren Yatim Piatu Ki Ageng Majapahit Semarang (Ketua Pelaksana) Ibm Implementasi Lesson Study Berbasis Pendidikan Karakter di SMP Negeri 1 Mranggen (Ketua Pelaksana) Ibm Peningkatan Kualitas Kompetensi Guru dalam Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Optimalisasi Lesson Study di SMP Negeri 6 Semarang (Ketua) Optimalisasi Pembuatan Pupuk dan Penanaman sejuta Pohon di Desa Telogorejo Karangawen Demak (Ketua Pelaksana) Pemberdayaan keluarga Sebagai Pilar Peningkatan Kualitas Gizi Anak Usia Dini di Kelurahan Plamongansari Kecamatan Pedurungan Kodia Semarang (Ketua Pelaksana) Ipteks Bagi Masyarakat Perkampungan Banpres Palebon Kecamatan Pedurungan Sebagai Sentra Home Industri Makanan Dalam Menghadapi Persaingan Usaha dan Krisis Ekonomi (Ketua Pelaksana) Pemberdayaan Motivasi Berwirausaha Pada Masyarakat Pedesaan Di Kecamatan Wedung Kabupaten (Ketua ) Pemberdayaan Kewirausahaan Berbasis Home Industri Untuk Peningkatan Pendapatan Keluarga Di Kelurahan Plamongansari Kecamatan Pedurungan Kota Semarang (Ketua Pelaksana)
Hibah IbM DIKTI
50.000.000
LPPM IKIP PGRI Semarang
5.000.000
LPPM IKIP PGRI Semarang
5.000.000
Dana Mandiri
2.500.000
LPPM IKIP PGRI Semarang
2.000.000
Hibah APBI IKIP PGRI Semarang
5.400.000
LPPM IKIP PGRI Semarang
1.500.000
DIPA Kopertis Wilayah VI Semarang
2.500.000
42
3.
Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel Ilmiah 1 Optimalisasi feed additive herbal terhadap bobot badan, lemak abdominal, dan glukosa darah ayam broiler (Mei Sulistyoningsih, M.Annas Dzakiy, Atip Sriwahyunani)
2
3
Optimalisasi produksi broiler melalui suplementasi herbal terhadap persentase karkas dan kadar trigliserida darah (Mei Sulistyoningsih) Pengaruh pemberian tepung bekicot dalam ransum terhadap bobot badan dan kandungan lemak karkas itik (Anas javanicus) ( Rasno, Mei Sulistyoningsih)
4
Performance of indigenous Chicken under intensive rearing with various litter materials.
5
Lighting stimulation sebagai upaya peningkatan performans ayam kampung dengan implementasi panjang gelombang cahaya yang berbeda Mei Sulistyoningsih, Rivanna, Eko Retno, M. Annas Dzakiy)
Volume/Nomor/Tahu n Volume 4 (1) April 2015, ISSN : 20865481. Proses Terbit. Surat penerimaan Paper No : 002/BIOMA/P.BIO/U PGRIS/XI/2014
Nama Jurnal
Volume 3 (1) April 2014, ISSN : 20865481. p : 78-93.
Jurnal Ilmiah Biologi “BIOMA”
Jurnal Ilmiah Biologi “BIOMA”
3 (1) April 2014, Jurnal Ilmiah ISSN : 2086- 5481. p : Biologi 66-77. “BIOMA”
Vol. 4 (2) : 52 – 56. April 2013.
Volume 2 (1) April 2013, ISSN : 20865481. p: 75-85.
International Journal of Science and Engineering (IJSE) Jurnal Ilmiah Biologi “BIOMA”
43
4.
6
Pemanfaatan limbah tanaman rambutan sebagai pupuk dan sirup di Kelurahan Ngadirgo Mijen Semarang (M Annas Dzakiy, Mei Sulistyoningsih, Reny Rahmawati)
Volume 4 (1). Maret Jurnal 2013. ISSN : 2087- DIMAS 3565. p : 95-100.
E-
7
Tehnik Tonic Immobility sebagai Indikator Stres pada Ayam di Pemeliharaan Intensif dengan Pencahayaan Berselang (Mei Sulistyoningsih)
Volume 1 (2), Oktober 2011, ISSN : 2086- 5481. p:123133.
Jurnal Ilmiah Biologi “BIOMA”
8
Pengaruh Pola Ransum dengan Penambahan Limbah Udang dan Bayam terhadap Peningkatan Bobot Badan Ayam Kampung
Vol .1 (1), ISSN : 2086- 5481. p: . April 2011
Jurnal Ilmiah Biologi “BIOMA”
Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah dalam 5 tahun terakhir No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar 1 Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan. 2 Seminar Nasional Hasil Penelitian LPPM Universitas PGRI Semarang
3
Seminar Nasional Biodiversitas : Manajemen Biodiversitas bagi Kemandirian Bahan Pangan, Bahan Obat, dan Bahan Baku
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Pengaruh Variasi Herbal terhadap Organ Dalam Broiler (Mei Sulistyoningsih)
UNS Surakarta, 13 Januari 2015. Prosiding Proses terbit.
Rekayasa pakan melalui biofermentasi limbah ikan sebagai ransum terhadap bobot jantung dan hati ayam broiler(Mei Sulistyoningsih, Reni Rakhmawati, Margono)
Universitas PGRI Semarang, 22 Desember 2014. Prosiding Proses Terbit.
Pengaruh pemberian silase limbah ikan terhadap kadar protein daging dan lemak Universitas Indonesia, Jakarta. 20 Desember 2014. daging broiler sebagai upaya peningkatan kualitas Prosiding Proses Terbit. pangan (Mei Sulistyoningsih)
44
Industri”. 4 Seminar Nasional Biologi 2014 : “Biologi : Penelitian, Pengembangan, dan Pembelajarannya”.
Rekayasa pakan melalui biofermentasi limbah ikan untuk meningkatkan bobot badan dan panjang tulang tungkai ayam broiler (Mei Sulistyoningsih, Reny Rakhmawati)
FPMIPA, UNNES Semarang. 29 November 2014. Prosiding Proses Terbit.
5
International Conference : The 16th AAAP Animal Science Conggres.
The effects of herbal supplementation on broiler limb bone ossification (Mei Sulistyoningsih, Dwi Sunarti)
UGM. Yogyakarta. Indonesia. Faculty of Animal Science. Universitas Gadjah Mada. 10-14 November 2014. Proceeding Vol II ISBN 978-602-8475-87-7. P : 317
6
Seminar Nasional
Efek suplementasi variasi herbal terhadap kadar glukosa darah dan bobot badan broiler (Mei Sulistyoningsih, Reny Rahmawati) IbM Pemberdayaan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kota Semarang (Mei Sulistyoningsih)
Universitas Djenderal Soedirman Purwokerto 14 Juni 2014. Prosiding ISBN 978-979-9204-98-1. p : 468474.
Pengaruh Penambahan Biji Rambutan sebagai Ransum terhadap Bobot Hati dan Jantung Ayam Broiler (Mei Sulkistyoningsih, Reny Rakhmawati)
Prosiding Seminar Nasional di Universitas Diponegoro Semarang. 14 September 2013. Prosiding ISBN : 978-60214808-0-9. p : 164-168
“Teknologi dan agribisnis peternakan untuk akselerasi pemenuhan pangan hewani (Seri II)”.
7
Seminar hasil program Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2013
8
Seminar Nasional Biologi 2013 “ Peranan biologi dalam meningkatkan produktivitas yang menunjang ketahanan pangan”.
9 Seminar Nasional Biologi 2013 “ Peranan biologi dalam meningkatkan produktivitas yang menunjang ketahanan pangan”.
Suplementasi biji rambutan (Nephelium lappaceum) sebagai ransum terhadap persentase lemak abdominal dan bobot badan pada broiler periode starter (Mei Sulistyoningsih, Atip Nurwahyunani)
Dirjen DIKTI. Tanggal; 16-17 April 2014, di Yogyakarta.
Universitas Diponegoro Semarang. 14 September 2013. Prosiding ISBN :
978-602-14808-0-9. p : 41- 44.
45
10
Pengembangan agribisnis peternakan menuju swasembada protein hewani
Pengaruh Pencahayaan terhadap Persentase Karkas, Bobot Nonkarkas, dan Lemak Abdominal pada Ayam Kampung. (Mei Sulistyoningsih)
Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto. Januari 2013. Prosiding ISBN 978-979-9204-82-0. p : 341-348.
11
Seminar Nasional Hasil Penelitian Penelitian Disertasi Hibah Doktor Tahun 2012, diselenggarakan oleh Dirjen DIKTI
Peningkatan Produktivitas Bogor tanggal 4-5 dan Kualitas Unggas September 2012. Dirjen Lokal Ayam Kampung DIKTI. Berwawasan Lingkungan untuk Ketahanan Pangan dan Kemandirian Finansial Peternakan Rakyat.(Mei Sulistyoningsih)
12
International Seminar “ Enhancing Academic Literacy to Foster Conservation Values in Character Education”
Teachers’ Education Progressive Learning Based on Integrated Lesson Study. (Mei Sulistyoningsih)
Proseding Seminar Internasional. Unnes Postgraduate Program Semarang. 16 Juni 2012. ISBN : 978-602-98771-44. Proceeding, p :147-164.
13
International conference with the theme “enganging Science, Technology and culture to accelerate the achievement of sustainable development”
6th March 2012 at Denpasar Bali (Prosiding) ISBN : 978-602-18622-09. Proceeding p : 365 – 378.
14
International conference with the theme “enganging Science, Technology and culture to accelerate the achievement of sustainable development”
Food Quality Improvement Efforts of Local Poultry-Based Production Management: The Influence of Intermittent Lighting System and The Base of A Cage to The Percentage of Carcass and Bones of The Limbs of The Native Chicken in Intensive Care ( Mei Sulistyoningsih, Dwi Sunarti, Edjeng Suprijatna, Isroli) Review on Leson Study Progress in The World in 2012: Study of Some Countries and Implementation Challenges in Indonesia (Mei Sulistyoiningsih, Sri Wahyuni)
6th March 2012 at Denpasar Bali (Prosiding) (Proceeding). (Mahasaras wati Denpasar University. ISBN : 978-602-18622-09. Proceeding. p : 611 - 624.
46
15
( Karya Ilmiah dipublikasikan dalam bentuk Proceeding Seminar Hasil Hasil Penelitian LPPM Tahun 2012.
16
Seminar Nasional “Reorientasi Pembelajaran Sains”
17
18
19
20
Peningkatan kompetensi guru dalam pendidikan karakter bangsa berbasis optimalisasi lesson study di SMP Negeri 1 Mranggen (Mei Sulistyoningsih, M. Annas Dzakiy, Hendry)
Kajian Ilmiah Berbasis Riset : Re-Formulasi Pembelajaran Sains Melalui Lesson Study dengan Implementasi Nilai Ilmiah dan Cara Kerja Otak (Mei Sulistyoningsih) The World Association Heightening Qualified of Lesson Studies Education in Indonesia (WALS) International Throught Local WisdomConference 2011, Based Teaching : A Profesional Community Theoretical and Empirical for Enhancing Learning Study in Developing Countries (Mei Sulistyoningsih, Sri Wahyuni) Seminar Nasional Pengaruh Berbagai Alas Pendidikan Biologi Kandang Renggang (Optimalisasi Terhadap Temperatur Pemahaman Sains Rectal, Lemak Abdominal, sebagai Upaya dan PBB Ayam Kampung Pembangunan Pola Pikir (Mei Sulistyoningsih) dan Perilaku Ilmiah Berkarakter) Seminar Nasional Implementasi Sains dalam Pendidikan Biologi Pembangunan Pola Pikir (Optimalisasi dan Perilaku Ilmiah yang Pemahaman Sains Berkarakter (Mei sebagai Upaya Sulistyoningsih) Pembangunan Pola Pikir dan Perilaku Ilmiah Berkarakter) Seminar Nasional Studi Tingkah Laku :
1 Pebruari 2012. IKIP PGRI. Semarang. Prosiding. ISBN : 978602-8047-5-0. p : 210-214.
Unesa, Surabaya 14 Januari 2012. Prosiding ISBN : 978-979-028-5347. p : 155 – 165.
Co-organizing The University of Tokyo. Printing : Yamagiku printing Co., Ltd., Nagoya. November 13, 2011. p : 201 – 202.
IKIP PGRI Semarang . Prosiding ISBN : 978-60299975-0-7, Semarang, 16 juli 2011. Prosiding p : 80 – 88.
IKIP PGRI Semarang 16 Juli 2011. Prosiding ISBN : 978-602-99975-07. Prosiding. p : 144 - 153
Ikatan Cendikiawan SETS
47
Pendidikan Pengetahuan Alam Bervisi SETS (Science, Environment, Technology, and Society),
Kajian Perilaku makan dan Minum Ayam kampung Berbasis Riset Manajemen Alas Kandang. (Mei Sulistyoningsih).
Indonesia (ICSI). Unnes Semarang. 30 April 2011. Prosiding ISBN : 978-60298771-1-3 p : 29 – 39.
21
Seminar Nasional
02 Maret 2011, IKIP PGRI Semarang. Prosiding ISBN : 978-6028047-29-6. p : 25 -31
22
Seminar Nasional
23
Seminar Nasional
Kajian Empiris Beberapa Sekolah di Jawa Tengah: Implementasi Pengembangan Kearifan Lokal sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan Berbasis Lesson Stud. (Mei Sulistyoningsih) Kompetensi Guru dalam Pendidikan Karakter Bangsa Melalui Lesson Study di SMP Negeri 6 Semarang (Mei Sulistyoningsih, m. Annas Dzakiy, Widodo) Lesson Study Berbasis KM (Kecerdasan Majemuk) (Mei Sulistyoningsih)
24
International Seminar
25
Seminar Nasional
26
Seminar Nasional
The Implementation of Multiple Intelligences as Basic for Active Learning Development (Meri Sulistyoningsih). Pengaruh Pencahayaan (Lighting) terhadap Performans dan Konsumsi Protein pada Ayam (Mei Sulistyoningsih) Implementasi Konsep Multiple Intelligences (kecerdasan Majemuk) Sebagai Inovasi Pembelajaran Melalui PTK (Mei Sulistyoningsih)
02 Maret 2011, IKIP PGRI Semarang. Prosiding ISBN : 978602-8047-29-6 p: 145 - 151
17 Juli 2010, IKIP PGRI Semarang. Prosiding ISBN : 978-602-8047-24-1 p: 129 – 140. 27 Maret 2010, UNS Solo. Prosiding ISSN 2086-7158 p : 266 – 277. Seminar Nasional 15-16 Juli 2009, UPI Bandung. Prosiding ISBN 978-60295207-0-5. p : 242 – 253.
21 Juni 2009, IKIP PGRI Semarang Prosiding ISBN : 978.979.704.785-6 p : 179 - 191
48
5.
Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman
1
Modul Petunjuk Praktikum Biologi Dasar
2014
50 halaman
2
Modul Petunjuk Praktikum Genetika
2014
50 halaman
3
Modul Petunjuk Praktikum Genetika
2013
50 halaman
4
Modul PLPG SMA : Genetika
2012
30 halaman
5.
Modul PLPG SMA : Media Pembelajaran
2012
30 halaman
6.
Modul PLPG SMP : Genetika
2012
30 halaman
7.
Petunjuk Praktikum Genetika
2012
50 Halaman
Penerbit
Dicetak dan diarsip Prodi Teknologi pangan Universitas PGRI Semarang Dicetak dan diarsip Jur Pendidikan Biologi IKIP PGRI Semarang Dicetak dan diarsip Jur Pendidikan Biologi IKIP PGRI Semarang Dicetak dan diarsip Jur Pendidikan Biologi IKIP PGRI Semarang Dicetak dan diarsip Jur Pendidikan Biologi IKIP PGRI Semarang Dicetak dan diarsip Jur Pendidikan Biologi IKIP PGRI Semarang Dicetak dan diarsip Jur Pend. Biologi
49
6.
8.
Petunjuk Praktikum Biologi Umum
2011
48 Halaman
9.
Modul PLPG SMA : Genetika
2011
28 Halaman
10
Modul PLPG SMP : Zat Aditif dan Bahan Kimia dalam Rumah Tangga
2011
29 Halaman
11
Modul PLPG SMA : Genetika
2009
30 Halaman
12
Modul PLPG SMA : Media Pembelajaran
2009
28 Halaman
13
Diktat Kuliah : Pencegahan Flu Burung dengan Lighting pada Peternakan Ayam
2009
80 Halaman
14
Diktat Kuliah : Pengukuran Tingkah Laku Unggas
2009
50 Halaman
15
Petunjuk Praktikum “Pelatihan Percobaan Sains Biologi Sederhana bagi Guru Sekolah dasar Se Jawa Tengah”
2008
20 Halaman
Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir No Judul / Tema HKI Tahun Jenis
IKIP PGRI Semarang Dicetak dan Diarsip Jur Pend. Biologi IKIP PGRI Semarang Dicetak dan Diarsip Jur Pend. Biologi IKIP PGRI Semarang Dicetak dan Diarsip Jur Pend. Biologi IKIP PGRI Semarang Dicetak dan Diarsip Jur Pend. Biologi IKIP PGRI Semarang Dicetak dan Diarsip Jur Pend. Biologi IKIP PGRI Semarang Dicetak dan Diarsip Jur Pend. Biologi IKIP PGRI Semarang Dicetak dan Diarsip Jur Pend. Biologi IKIP PGRI Semarang Dicetak dan Diarsip Jur Pend. Biologi IKIP PGRI Semarang
Nomor P/ ID
50
51
Anggota Peneliti I A. Identitas Diri 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Nama Lengkap (dengan gelar) Jabatan Fungsional Jabatan Struktural NIP/NIK/Identitas lainnya NIDN Tempat dan tanggal lahir Alamat Rumah Nomor Telepon/ HP Alamat Kantor Nomor Telepon / Faks Alamat Email Lulusan yang telah dihasilkan
13.
Mata Kuliah yang Diampu
Drs. Benediktus Suharno, M.Si Lektor Kepala 130814280 0016065101 Surakarta, 16 Juni 1951 Jl. Ketileng Raya I/26 Semarang (024) 6718793 Jl. Lontar No.01 IKIP PGRI Semarang 024 8316377/ 024 8448217
[email protected]
S1= 0 orang; S2= 0 orang; S3= 0 orang Anatomi Hewan Fisiologi Hewan Taksonomi Tumbuhan Embriologi
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/ Thesis/ Disertasi
S-1 IKIP Negeri Semarang
S-2 UNDIP
Biologi 1970-1978
Ilmu Ternak 2002-2005
Penerapan Iquari Approach bagi Pembelajaran Biologi di kelas 2 pas-pal SMA Loyola 1 Tahun 1974
Serapan Fosfor dan Kualitas Rumput Pakan Poliploid dan Diploid yang Toleran Cekaman Kemasaman Tanah pada Pemupukan Fosfor - Prof. Dr. Ir. Syaiful Anwar, M.Si - Prof. Dr. Ir. Dwi Retno Lukiwati, M.S
Nama - Drs. Grg. Hadi Soediyono Pembimbing/ - Drs. Soetardi Promotor
S-3
52
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No
Tahun
Judul Penelitian Sumber
1
2008
2
2007
3
2007
4
2006
5
2005
6
2004
Respon Tanaman Kacang Kedelai (Glycine max) Terhadap Inokulasi Rhizobium sp. Pada Biji Ditinjau dari Aspek Anatomi dan Fisiologi Kualitas Fisiologi dan Kualitas Pakan Hijauan Jagung Manis (Zea mays var.saccharata) pada Pertanaman dengan Perlakuan IAA (Indole Acetic Acid) Kandungan Nutrisi Jagung Manis (Zea mays var.saccharata) pada Pertanaman dengan Perlakuan IAA (Indole Acetic Acid) Respon Tanaman Melon (Cucumis melo L.) terhadap Berbagai Dosis Pemupukan KCL. Kualitas Nutrisi Biji Jagung(Zea mays var.saccharata) dalam Pertanaman dengan Pemberian Ekstrak Humus Jerami Padi pada Pemupukan Rock Phosphat Serapan Fosfor dan Kualitas Rumput Pakan Poliploid dan Diploid yang Toleran Cekaman Kemasaman Tanah pada Pemupukan Fosfor
LPPM IKIP PGRI Semarang
LPPM IKIP PGRI
LPPM IKIP PGRI
LPPM IKIP PGRI
LPPM IKIP PGRI
LPPM IKIP PGRI
Jumlah (Juta Rp)
53
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 tahun Terakhir Pendanaan Judul Pengabdian Kepada No Tahun Masyarakat Sumber Jumlah (Rp) 1
2013
IbM Pemanfaatan Limbah Tanaman Rambutan Sebagai Pupuk dan Sirup Di Kelurahan Ngadirgo Mijen Semarang
LPPM IKIP PGRI
6.250.000
2
2013
IbM Pemberdayaan Masyarakat Mlatiharjo Pada Pengelolaan Sampah Dan Optimalisasi Sumber Daya Hati
LPPM IKIP PGRI Semarang
6.250.000
No
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah dalam 5 tahun terakhir No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1
Kadar N Total, N Tersedia, Phosphor, Kalium dan C/N Rasio Pupuk Kompos Sampah Organik Pasar dengan Berbagai Sumber Starter
Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian Tahun 2012
No
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir Judul Buku Tahun Jumlah Halaman
No
H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir Judul / Tema HKI Tahun Jenis
IKIP PGRI Semarang
Penerbit
Nomor P/ ID
54
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir No Judul / Tema / jenis rekayasa sosial Tahun Tempat Respon lainnya yang telah diterapkan Penerapan Masyarakat
J. Penghargaan Yang Pernah Diraih Dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi Atau Institusi Lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian bidata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam penelitian reguler Universitas PGRI Semarang.
Semarang, 4 Januari 2015
Drs. Benediktus Suharno, M.Si. NIDN 0016065101
55
Anggota Peneliti 2 A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Reni Rakhmawati, S.Pd., M.Pd
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Jabatan Fungsional
Tenaga Pengajar
4
NIP/NIK/Identitas lainnya
5
NIDN
0616058701
6
Tempat dan Tanggal Lahir
Semarang, 16 Mei 1987
7
E-mail
[email protected]
8
Nomor Telepon/HP
081229994640/085641641674
9
Alamat Kantor
Jl.Sidodadi Timur Nomor 24 – Dr.Cipto Semarang
10
Nomor Telp/Faks
(024) 8316377
11
Lulusan yang Telah Dihasilkan
S-1= orang; S-2= orang; S-3= orang
12
Mata Kuliah yang Diampu
a. Anatomi Hewan b. Biologi Sel c. Histologi d. Embriologi e. Biologi Umum
B. Riwayat Pendidikan S-1
S-2
Nama Perguruan Tinggi
IKIP PGRI Semarang
Universitas Negri Semarang
Bidang Ilmu
Pendidikan Biologi
Pendidikan Biologi
Tahun Masuk-Lulus
2005 – 2009
2009 – 20011
S-3
56
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Pengaruh Inokulasi Rizobium sp terhadap Kadar Klorofil dan Natrium pada Kacang Kedelai.
Perangkat Pembelajaran Problem Based Learning Pokok Bahasan Ekosistem Berorientasi Menanamkan Karakter Siswa
Nama Pembimbing/Promotor
- Drs. Ben Soeharno, M.Si
- Prof. Dr. Sri Mulyani ES, M.Pd
- Endah Rita SD, M.Si
- Prof. Dr. Supartono, M.Si
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No
Tahun
Judul Penelitian
1
2012
Pengembangan Komik Punokawan Berperspektif Karakter Pada Materi Fungsi Kelas X SMA (Program Reguler IKIP PGRI Semarang)
2
2013
Recycle Limbah Biji Rambutan (Nepheliumlappaceum) sebagai Obat Alternatif Hiperglikemia (Program Reguler IKIP PGRI Semarang)
3
2013
Suplementasi BijiRambutan (Nepheliumlappaceum) terhadap Kadar Glukosa Darah dan Pertambahan Bobot Badan Ayam Broiler (Program Reguler IKIP PGRI Semarang)
Sumber*
Jml (Juta Rp) 6000.000
57
58
Anggota Peneliti 3 A. Identitas Diri 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Lengkap (dengan gelar) Jabatan Fungsional NIP/NIK/Identitas lainnya NIDN Tempat dan tanggal lahir Alamat Rumah
7. 8. 9. 10. 11.
Nomor Telepon/ HP Alamat Kantor Nomor Telepon / Faks Alamat Email Lulusan yang telah dihasilkan
12.
Mata Kuliah yang Diampu
M. Khoiron Ferdiansyah, S.TP., M.Sc. Tenaga Pengajar 148701431 Malang, 14 Mei 1987 Jl. Griya Prasetya Selatan VI No.181, Gayamsari, Semarang 085646472425 Jl. Lontar No.01 024 8316377/ 024 8448217
[email protected]
S1= 0 orang; S2= 0 orang; S3= 0 orang Pengantar Teknologi Pangan Biokimia Pangan
B. Riwayat Pendidikan S-1
S-2
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Brawijaya
Universitas Gadjah Mada
Bidang Ilmu
Teknologi Hasil Pertanian
Ilmu dan Teknologi Pangan
Tahun Masuk-Lulus
2005-2010
2011-2013
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Optimasi Sintesis Fosfolipid Terstruktur dari Fosfolipid Sawit dan Konsentrat Asam Lemak Omega-3 dari Minyak Hasil Samping Penepungan Ikan Lemuru (Sardinella longiceps) Melalui Reaksi Asidolisis Enzimatis
Isolasi Selulosa dan Sintesis Karboksi Metil Selulosa (CMC) dari Pelepah Kelapa Sawit
Nama
Dr. Teti Estiasih, S.TP., Prof. Dr. Ir. Djagal
S-3
59
Pembimbing/Promotor
M.Sc
W.M., M.Agr. Dr. Yudi Pranoto, S.TP., MP.
60
Anggota Peneliti 4 A. Identitas Diri 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Lengkap (dengan gelar) Jabatan Fungsional NIP/NIK/Identitas lainnya NIDN Tempat dan tanggal lahir Alamat Rumah
7. 8. 9. 10.
Nomor Telepon/ HP Alamat Kantor Nomor Telepon / Faks Alamat Email
11.
Lulusan yang telah dihasilkan
12.
Mata Kuliah yang Diampu
Nur Aksin, S.Ag.,M.S.I. Tenaga Pengajar 136901393 0605056902 Jepara, 05 Mei 1969 Jl. Tanggul Mas Timur VIII/273 RT. 08 RW. 09 Kelurahan Panggung Lor Kec. Semarang Utara Kota Semarang. Kode Pos 50177 081325711536 Jl. Lontar No.01 024 8316377/ 024 8448217
[email protected] [email protected]
S1= 0 orang; S2= 0 orang; S3= 0 orang Pendidikan Agama Islam
B. Riwayat Pendidikan S-1
S-2
S-3
Nama Perguruan Tinggi
IAIN Walisongo Semarang
IAIN Walisongo Semarang
-
Bidang Ilmu
Syari’ah/Mu’amalah Jinayah
Hukum Islam
Tahun Masuk-Lulus
1989-1995
2006-2009
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Tinjauan Hukum Islam terhadap jual beli yang dilakukan oleh anak di bawah umur di Kota Semarang
Studi Komparasi Terhadap Sistem Bagi Hasil Dan Bunga di Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Semarang dan Bank Niaga Cabang Semarang
61
Nama Pembimbing/Promotor
Drs. Mushlich Maruzi
Prof. DR. Ahmad Gunaryo,M.Sc.
62
63
64
65
66
67
Lampiran 4. Dokumentasi
P1(Peternakan Limbangan)
P2 (Peternakan Mranggen)
P3(Peternakan Boja)
68
P1 (Peternakan Limbangan)
P2(Peternakan Mranggen)
P3 (Peternakan Boja)
69