LAPORAN PELAKSANAAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
JUDUL PROGRAM :
UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF TENTANG HIV-AIDS DI LERENG GUNUNG MERAPI
Oleh : NUZUL QUR’ANIATI, S.Kep., Ns., M.Ng PURWANINGSIH, SKP., M.KES PROF. DR. DJOKO AGUS PURWANTO, Apt., MSI
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2015
1
HALAMAN PENGESAHAN Judul IBM
: UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF TENTANG HIV-AIDS DI LERENG GUNUNG MERAPI
Ketua Tim Pengusul a. Nama Lengkap
: Nuzul Qur’aniati., S.Kep.,Ns.,M..Ng
b. Jenis Kelamin
: Perempuan
c. NIK
: 139040676
d. Disiplin ilmu
: Keperawatan Anak
c. Pangkat/ Golongan
:-
d. Jabatan
: Staf Dosen fakultas keperawatan
f. Fakultas/Jurusan
: Keperawatan / Ilmu Keperawatan
h. Alamat Rumah
: Jl. Medayu Utara 27D/ No.12 Rungkut
Anggota Tim Pengusul a. Jumlah anggota b. Nama Anggota
: Dosen 2 orang : 1. Purwaningsih, SKp., M.Kes : 2. Prof. Dr. Djoko Purwanto, Apt., M.Si
Lokasi Kegiatan
: Lereng Gunung Merapi
a. Kabupaten/Kota b. Propinsi
: Sleman/ Sleman : Daerah Istimewa Yogyakarta
Biaya Total
: Rp. 15.000.000, Surabaya, 29 Oktober 2015
Mengetahui,
Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat
Dekan FKp Unair Prof. Dr. Nursalam.,M.Nurs (Hons) NIP. 196612251989031004
Nuzul Qur’aniati, S.Kep.,Ns.,M.Kep NIK. 139040676
Menyetujui, Ketua Lembaga Pengabdian, Pendidikan dan Pengembangan Kepada Masyarakat
Prof. Dr. H. Jusuf Irianto, drs.,M.Com NIP. 1965 0506 199303 1003 2
DAFTAR ISI BAB 1 ........................................................................................................................................ 4 PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4 1.1
Analisis Situasi ............................................................................................................ 4
1.2
Permasalahan Mitra ..................................................................................................... 5
1.3
Solusi yang Ditawarkan .............................................................................................. 5
BAB 2 ........................................................................................................................................ 6 TARGET DAN LUARAN ........................................................................................................ 6 2.1 Target ............................................................................................................................... 6 2.2 Luaran............................................................................................................................... 6 BAB 3 ........................................................................................................................................ 7 METODE PELAKSANAAN .................................................................................................... 7 BAB 4 ...................................................................................................................................... 10 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ................................................................................ 10 BAB 5 ...................................................................................................................................... 11 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................................................... 11 5.1 Ringkasan Anggaran Biaya ............................................................................................ 11 5.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................................. 11
3
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi HIV-AIDS merupakan masalah kesehatan global yang merusak sistem kekebalan tubuh. Kasus HIV-AIDS di Indonesia tinggi dan membahayakan, secara kumulatif sejak 1 April 1987 hingga 30 Juni 2014 terdapat 142.950 jumlah kasus HIV, 55.623 jumlah kasus AIDS, dan jumlah kematian karena HIV-AIDS sebanyak 9760 kematian (Ditjen PP & PL Kemenkes RI, 2014). Hasil Survei Terpadu HIV dan Perilaku (STHP) pada tahun 2006, menunjukkan bahwa prevalensi HIV (presentase jumlah orang terinfeksi HIV untuk setiap 100 orang) pada WPS langsung (wanita pekerja seks langsung) sebesar 10,4%; WPS tidak langsung 4,6%; waria 24,4%; pelanggan WPS 0,8% (hasil survey di 6 kota pada pelanggan atau pembeli seks dari WPS yang terdiri dari supir truk, pekerja pelabuhan, anak buah kapal dan tukang ojek). Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2013) berjumlah 1.723 kasus, menempati peringkat ke empat dari jenis pekerjaan wiraswasta, ibu rumah tangga dan tenaga non professional. Menurut KPA (2009) penyebaran HIV sangat dipengaruhi oleh perilaku beresiko dari sub-populasi tertentu. Penanggulangan dan pencegahan yang efektif berupa penyebaran dan sosialisasi media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), promosi hidup sehat, pendidikan kecakapan hidup sampai dengan cara penggunaan alat pencegahan harus dikemas menggunakan pendekatan tertentu dengan tujuan untuk merubah perilaku yang beresiko menjadi perilaku yang aman dengan pendekatan yang sesuai dengan kelompok sasaran, sebagai area prioritas sasaran penanggulangan HIV dan AIDS, yaitu : (1) Orang-orang terinfeksi HIV; (2) Orang-orang beresiko tinggi tertular; (3) Orang-orang yang rentan tertular.
4
1.2 Permasalahan Mitra Informasi sekunder hasil diskusi dengan pemuka agama di Lereng Gunung Berapi mengatakan bahwa paska bencana Gunung berapi Merapi banyak penambang pasir yang berdatangan dengan membawa pekerja seks komersial (PSK) dari Yogyakarta. Dengan adanya PSK, terdapat warga yang menggunakan jasa seks komersil tersebut dan beberapa istri warga tersebut terdapat 8 ibu rumah tangga yang menderita HIV dengan penyebab yang disinyalir tertular suami yang berhubungan dengan pekerja seksual di kawasan penambang pasir lereng gunung berapi. Laporan dari pemuka agama gunung berapi para suami tidak berkenan untuk memeriksakan dirinya. 1.3 Solusi yang Ditawarkan Tim HIV-AIDS keperawatan akan melakukan upaya tindakan penyuluhan kesehatan tentang HIV-AIDS, pencegahan penularan HIV-AIDS dari Ibu ke anak, dan terapi medis ARV serta herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Setelah penyuluhan akan dilanjutkan dengan pemberian konsultasi gratis bagi peserta yang berminat dan pembentukan peer group support.
5
BAB 2 TARGET DAN LUARAN 2.1 Target Masyarakat sekitar lereng gunung berapi baik Bapak atau Ibu penderita HIV maupun bukan penderita dapat datang mengikuti program kegiatan penyuluhan dengan melibatkan pemuka agama dan mampu berinisiatif untuk melakukan konsultasi secara sukarela. 2.2 Luaran Terdapat peningkatan kesadaran masyarakat tentang HIV-AIDS ditunjukkan dengan keasadaran untuk mengikuti konsultasi dan konseling VCT sehingga terbentuk peer group support.
6
BAB 3 HASIL PELAKSANAAN Kegiatan pengabidan kepada masyarakat (PKM) ini adalah mandat dari LPPM terkait dengan adanya pasien HIV di daerah mitra lereng gunung Merapi sehingga keperawatan ditunjuk untuk berpartisipasi dalam kegitan tersebut. PKM di Merapi adalah PKM terintegrasi yang dilakukan oleh Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKAUA) dalam Rangka peringatan Dies Natalasi Unair. Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat direncanakan dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya (1) Persiapan pelaksanaan dengan institusi mitra; (2) Pelaksanaan kegiatan tahap pertama meliputi penyuluhan kesehatan panelis dengan tiga (3) topik dengan alokasi waktu masing-masing pembicara 45 menit dan diskusi; (3)Pelaksanaan kegiata tahap kedua meliputi konsultasi gratis bagi peserta penyuluhan yang berminat, dan (4) Pembentukan peer group support. Sebelum pelaksanaan kegiatan, tim PKM HIV telah berkoordinasi dengan salah satu penanggung jawab Pondok Al Qodir yaitu Bapak Dr. Wiro terkait teknis pelaksanaan kegiatan, koordinasi jumlah peserta yang disuluh beserta konsumsi yang dibutuhkan. Pelaksanaan kegiatan PKM di Merapi dihadiri oleh Ketua Pengasuh Pondok Pesantren Al Qodir, Ketua LP4M yang Diwakili oleh ketua LPI Prof. H. Hery Purnobasiko, drs., Msi., PhD, dan Ketua IKA-UA Drs. Ec. Masharyono dan salah satu anggota tim HIV yaitu Prof. Dr. Djoko Agus P,Apt., M.Si. Kegiatan pertama diawali dengn sambutan Pondok Pesantren Al Qodir KH. Masrur Ahmad MZ, dilanjutkan dengan pemberian materi tentang HIV, pencegahan, dan perawatan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Dojok Agus Purwanto, Apt.,Msi diskusi dan penutupan dengan penyerahan suvenir dari Pengasuh Pondok Pesantren Al Qodir kepada Tim PKM Unair. Hambatan Pelaksanaan: Pelaksanaan kegiatan diakukan oleh tiga orang yaitu satu orang dari Fakultas Farmasi dan dua orang dari Fakultas Keperawatan. Kegiatan pelaksanaan ini mengalami hambatan yang tidak direncana yakni pada awalnya tim FKP dapat menyesuaikan jadwal yang telah ditetapkan secara bersama oleh Tim IKA, Tim Dies serta Tim PKM di Unair namun dalam berjalanya waktu tim dari Fakultas Keperawatan tidak dapat mengikuti karena bertepatan dengan kegiatan Akreditasi Fakultas.
7
Foto Pelaksanaan Kegiatan
8
9
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Banyak negara berkembang yang secara otomatis masuk kedalam kategori terfokus dalam pembelajaran karena mereka memiliki kapasitas besar dalam tiap koridor. Perguruan Tinggi (PT) Universitas Airlangga perlu mengambil peran dalam membangun kemitraan di masyrakat yang bisa bervariasi sesuai dengan bidang fokus. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antar keahlian dan fakultas yaitu bidang keperawatan HIV dan farmasi. Kualifikasi dan skill tim pelaksanan yang diusulkan sesuai dengan jenis kepakaran yang diperlukan sehingga diharapkan mamou mendukung keberhasilan prigram Ipteks bagi Masyarakat ini. 1. Nuzul Qur’aniati, S.Kep., Ns., M.Ng (Ketua Tim Pengusul). Saat ini menjabat sebagai koordinator penelitian dan pengabdian kepada msyarakat Fakultas Keperawatan. Pengalaman menjadi trainerr keperawatan HIV nasional, anggota konsorsium keperawtan HIV nasional serta penelitian di bidang HIV mendorong ketua peneliti untuk berinteraksi dengan para penderita HIV, petugas kesehatan, pemuka masyarakat serta stakeholder dalam koordinasi kegiatan. Selain hal tersebut ketua peneliti juga menjadi pengurus inti kelompok usaha masyarakat sehingga rekam jejak tersebut dapat menjadi penunjang dalam keberhasiln pengabdian kepada masyarakat. 2. Purwaningsih, SKP., M.Kes (anggota tim pengusul), adalah seorang expert yang menjadi konsultan nasional di bidang HIV-AIDS dan beberapa kali terlibat dalam berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. 3. Prof. Dr. Djoko Agus Purwanto, Apt.,M.Si (anggota tim pengusul). Saat ini menjabat menjadi ketua lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan sangat berpengalaman dalam pemberdayaan masyarakat.
10
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 5.1 Ringkasan Anggaran Biaya Rencana anggaran dana dalam pengabdian kepada masyarakat ini terdiri: NO 1 2 3 4
KOMPONEN Honorium Bahan habis pakai dan peralatan Perjalanan Pelaporan JUMLAH
BIAYA YANG DIUSULKAN Rp. 4.500.000,Rp. 6.750.000,Rp. 2.250.000,Rp. 1.500.000,Rp. 15.000.000,-
5.2 Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan yang direncanakan sebagai berikut: Kegiatan 1. Persiapan Koordinasi dan persiapan Koordinasi & menentukan masalah Proposal 2. Pelaksanaan Survey Pelaksanaan penyuluhan 3. Pelaporan
1
2
Bulan ke 3 4 5 6 7 8
Keterangan Tim dan mitra Tim dan mitra Tim Tim LP4M dan mitra Tim dan mitra Tim
11
LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata and Anggota Tim Pengusul 1.
2.
3.
Ketua Peneliti a. Nama Lengkap b. Jenis Kelamin c. NIK d. Disiplin Ilmu e. Fakultas
: Nuzul Qur’aniati, S.Kep.,Ns.,M.Ng : Perempuan : 139040676 : Keperawatan Anak; HIV : Keperawatan
Anggota Peneliti a. Nama Lengkap b. Jenis Kelamin c. NIP d. Disiplin Ilmu e. Fakultas
: Purwaningsih, SKP., M.Kes : Perempuan : 196611212000032001 : Keperawatan Dasar ; HIV : Keperawatan
Anggota Peneliti a. Nama Lengkap b. Jenis Kelamin c. NIP d. Disiplin Ilmu e. Fakultas
: Prof. Dr. Djoko Agus Purwanto, Apt., MS.i : Laki-laki : 19590805 198701 1001 : Farmasi : Farmasi
12
PERNYATAAN PENELITI UTAMA
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Nuzul Qur’aniati, S.Kep.Ns.,M.Ng
NIK
: 139040676
Unit kerja
: Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Dengan ini menyatakan bahwa saya mengajukan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat yang berjudul:
Upaya promotif dan preventif tentang HIV-AIDS di Lereng Gunung Merapi
Proposal tersebut di atas belum pernah dibiayai dan tidak sedang diajukan untuk dibiayai oleh instansi lain. Saya bersedia menjadi peneliti utama dan meluangkan waktu selama 3 bulan dalam riset yang saya usulkan tersebut di atas.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Dibuat di: Surabaya Pada tanggal: 12 Juni 2015 Yang Membuat Pernyataan
Nuzul Quraniati, S.Kep., Ns., M.Ng
13
REFERENCES
Hurley, R. F., & Hult, G. T. M. (1998). Innovation, market orientation, and organizational learning: an integration and empirical examination. The Journal of Marketing, 42-54.
Kemkes. (2012). Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) tahun 2005–2025 Retrieved December 12, 2012, from www.depkes.go.id/.../rancangan_RPJPK_20...
Kemkes. (2013). Laporan Perkembangan HIV-AIDS di Indonesia. Jakarta: Ditjen PP da PL
Kemkes (2013). Pedoman Nasional Pencegahan Penularan HIV Dari Ibu Ke Anak (PPIA). Jakarta. Kemenkes
Kementrian Kesehatan RI. 2013. Rencana Aksi Nasional Pencegahan Penularan Hiv Dari Ibu Ke Anak (PPIA) Indonesia 2013 - 2017. Jakarta. Kemenkes.
WHO. 2014. Mother-to-child transmission of HIV. http://www.who.int/hiv/topics/mtct/en/. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2014 Pathfinder International. 2006. Community Home-based-care for People Living With HIV/AIDS. New York. Pathfinder Internal
Rogers, E. M. (2010). Diffusion of innovations: Free press.
Taylor, N., Goodrich, C., Fitzgerald, G., & McClintock, W. (2000). The value of longitudinal research as a basis for subsequent social impact assessment. Paper for the International Association for Impact Assessment.
14
DAFTAR PUSTAKA
Kemkes. (2012). Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) tahun 2005–2025 Retrieved December 12, 2012, from www.depkes.go.id/.../rancangan_RPJPK_20... Kemkes. (2013). Laporan Perkembangan HIV-AIDS di Indonesia. Jakarta: Ditjen PP da PL Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. 2010. Strategi Dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Hiv Dan Aids 2010-2014. Jakarta. KPA Pathfinder International. 2006. Community Home-based-care for People Living With HIV/AIDS. New York. Pathfinder Internal Rogers, E. M. (2010). Diffusion of innovations: Free press.
15