LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
PELATIHAN PENGEMBANGAN PERANGKAT DAN BAHAN AJAR PENUNJANG KURIKULUM 2013 KEPADA PARA GURU PRAKARYA SMP DI KOTA SINGARAJA
Oleh I Gede Sudirtha, S.Pd.,M.Pd. Dra.I Dewa Ayu Made Budhyani,M.Pd. Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd.,M.Pd. Putu Agus Mayuni,S.Pd.,M.Si.
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2014
i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................
ii
DAFTAR ISI........................................................................................................
iii
PRAKATA .........................................................................................................
iv
ABSTRACT .......................................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1
1.1. Analisis Situasi .............................................................................................
1
1.2. Perumusan Masalah ....................................................................................
4
1.3. Tujuan kegiatan ...........................................................................................
5
1.4. Manfaat Kegiatan ........................................................................................
5
BAB II METODE PELAKSANAAN................................................................
7
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................
9
3.1. Deskripsi Hasil Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran dan Bahan Ajar Prakarya di SMP di Kota Singaraja ……………………….. 9 3.2. Pembahasan ………………………………………………………………… 29 BAB IV Penutup .................................................................................................
31
4.1. Simpulan ........................................................................................................ 31 4.2. Saran ..............................................................................................................
31
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
32
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................... 33
iii
PRAKATA
Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas rakhmat-Nya laporan pengabdian kepada masyarakat (P2M) yang berjudul “Pelatihan Pengembangan Perangkat Pembelajaran dalam Menunjang Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Prakarya Kepada Para Guru SMP di Kota Singaraja” dapat diselesaikan pada waktunya. Pelatihan ini terlaksana berkat bantuan berbagai pihak, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu peneliti mengahturkan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada : 1) Rektor Universitas Pendidikan Ganesha, atas bantuan dana dalam pelaksanaan penelitian ini. 2) Kepala LPM Undiksha yang telah memfasilitasi proses pelaksanaan pelatihan. 3) Teman sejawat di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FTK Undiksha. 4) Para kepala sekolah SMP dan guru prakarya di Kota Singaraja yang telah banyak memfasilitasi kegiatan pelatihan ini. 5) Pihak-pihak lain yang terkait yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung yang tidak disebutkan satu persatu.
Kami berharap semoga hasil pelatihan ini dapat bermanfaat untuk kemajuan bidang pendidikan di Singaraja, demikian juga pada pengembangan pendidikan secara umum.
Singaraja, 10 September 2014 Ketua Pelaksana,
iv
PELATIHAN PENGEMBANGAN PERANGKAT DAN BAHAN AJAR PENUNJANG KURIKULUM 2013 KEPADA PARA GURU PRAKARYA SMP DI KOTA SINGARAJA Oleh: I Gede Sudirtha, I Dewa Ayu Made Budhyani, Ni Desak Made Sri Adnyawati, Putu Agus Mayuni ABSTRACT Program pelatihan ini bertujuan untuk: 1) memberikan pelatihan dan pemahaman konsep kurikulum 2013 terutama dalam pengembangan perangkat pembelajaran prakarya di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiah, 2) mengetahui tanggapan guru-guru tehadap program pelatihan dalam pengembangan perangkat pembelajaran prakarya di SMP/MTs. Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah para guru prakarya di Sekolah Menengah Pertama di Kota Singaraja. Peserta pelatihan diikuti oleh 13 orang guru dari 15 orang yang diundang. Dengan diberlakukannya kurikulum 2013, membawa konsekuensi berubahnya materi pembelajaran prakarya dan paradigma pembelajaran. Dari permasalahan tersebut dilaksanakan satu alternatif pemecahan masalah yang bisa dilakukan adalah memberikan pelatihan dengan metode diskusi dan demontrasi sehingga guru memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara langsung terkait masalah tersebut. Hasil pelatihan menunjukkan: 1) Pelaksanaan kegiatan pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran prakarya terlaksana dengan baik dengan tingkat keberhasilan dalam kategori cukup berhasil (rerata nilai pelatihan 2.80 dari skor maksimal 4.00). 2) Tanggapan peserta, guru, maupun kepala sekolah terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan juga menunjukkan respon yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari bukti kehadiran peserta yang mencapai 90% (13 orang dari 15 orang yang menjadi target sasaran pelatihan), dan selama kegiatan berlangsung, peserta pelatihan sangat antusias dari awal sampai akhir, serta dibutuhkan pelatihan lebih lanjut. Kata Kunci: pelatihan, perangkat pembelajaran, prakarya.
v
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Sebagian dari alumni Jurusan
PKK FTK UNDIKSHA di lapangan bekerja
sebagai guru di Sekolah Menengah Pertama yang mengajar mata pelajaran keterampilan (seni budaya dan keterampilan). Walaupun mata pelajaran ini sempat mengalami perubahan (kadang ada dan kadang tidak ada) di sekolah, akan tetapi sejumlah guru yang ditugaskan pada satuan pendidikan SMP dialihfungsikan sebagai guru mata pelajaran lain seperti budi pekeri, TIK, dll. Pada kurikulum 2013 pelajaran keterampilan atau yang sekarang lebih dikenal dengan mata pelajaran Prakarya dimunculkan kembali dalam kurikulum 2013. Sejak berdiri pada tahun 1990, jurusan PKK FTK UNDIKSHA (S1) sampai dengan tahun 2010 telah mengasilkan lulusan 272 orang, yang telah tersebar di berbagai daerah Bali, NTB, NTT, dan sebagian di Jawa Timur.Hasil kajian studi pelacakan terhadap pemakaian lulusan oleh berbagai pihak, terutama yang bertalian dengan bidang kerja dan kualitasnya dalam melaksanakan pekerjaan dengan berbagai tuntutan perkembangan jaman di tempat kerja maupun sebagai anggota masyarakat, ditemukan telah terjadinya beberapa perubahan struktur pekerjaan sebagai akibat dari perkembangan ipteks dan membawa dampak pada kesiapan para alumni untuk menghadapinya, sehingga perlu dijalinnya kerja sama yang sinergis antara alumni dengan jurusan sebagai tulang punggung atau kekuatan jurusan dalam memajukan dan meningkatkan kualitas lulusan di lapangan kerja. Dari data laporan trecer study (Jurusan PKK.2011) dari total 272 lulusan yang dapat dilacak 156 orang dan dapat di gambarkan bahwa sebagian besar alumni bekerja sebagai guru, baik guru yang memiliki status Pegawai Negeri Sipil (PNS), guru bantu maupun guru kontrak dan wirausaha bidang boga dan busana. Dari 156 orang alumni yang dapat dilacak, sebagian alumni Jurusan
PKK yang berada di Singaraja dan
sekitarnya, dimana sebagaian besar berprofesi sebagai guru diantara guru SMK, SMP dan guru di SLB .
2 Dari
data
laporan
trecer
study
tersebut,
dilaporkan
bahwa
materi
keterampilan/praktek bidang studi yang diberikan di kampus belum sepenuhnya dapat mendukung pekerjaan mereka sebagai guru keterampilan, prakarya, dan seni budaya di SMP. Hal ini ditenggarai karena terjadinya perubahan struktur kurikulum yang perlu diimbangi pula dengan perubahan materi pembelajaran di bidang keterampilan di jurusan PKK. Walaupun selama ini ada sejumlah mata kuliah yang mendukung pembelajaran keterampilan dan satru mata kuliah yang sengaja dirancang sebagai akumulasi dari pendidikan keterampilan yaitu Mata Kuliah Kapita Selekta Pendidikan Keterampilan dengan bobot 2 SKS. Hal ini masih memerlukan pembaharuan dan peningkatan materi ajar yang mampu mendukung pembelajaran prakarya di SMP. Dari hasil wawancara dengan sejumlah guru Mata Pelajaran Prakarya yang juga merupakan alumni, mengharapkan agar diadakan pengembangan materi keterampilan/praktek dan muatan yang diperluas sehingga dapat digunakan untuk memperkuat materi ajar di sekolah maupun sekaligus untuk berwirausaha atau sebagai pekerjaan sampingan. Kesejahteraan bangsa Indonesia di masa depan bukan lagi bersumber pada sumber daya alam dan modal yang bersifat fisik, tetapi bersumber pada modal intelektual, modal sosial, dan kredibilitas sehingga tuntutan untuk terus menerus memutakhirkan pengetahuan menjadi suatu keharusan. Mutu lulusan tidak cukup bila diukur dengan standar lokal saja sebab perubahan global telah sangat besar mempengaruhi ekonomi suatu bangsa. Terlebih lagi, industri baru dikembangkan dengan berbasis kompetensi tingkat tinggi, maka bangsa yang berhasil adalah bangsa yang berpendidikan dengan standar mutu yang tinggi. Dengan demikian, fungsi pendidikan sebagai hak asasi manusia yang mendasar, modal ekonomi, sosial dan politik; alat pemberdayaan kelompok yang kurang beruntung, landasan budaya damai, dan sebagai jalan utama menuju masyarakat belajar sepanjang hayat, sesungguhnya merupakan langkah penting bagi pembangunan kualitas sebuah bangsa yang berbudaya dan berkarakter. Agar lulusan pendidikan nasional memiliki keunggulan kompetitif dan komperatif sesuai standar mutu nasional dan internasional, kurikulum di masa depan perlu dirancang sedini mungkin. Hal ini harus dilakukan agar sistem pendidikan nasional dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Dengan cara seperti ini lembaga
3 pendidikan tidak akan kehilangan relevansi program pembelajarannya terhadap kepentingan peserta didik. Segala kegiatan yang bertujuan untuk mendidik siswa selanjutnya
diterjemahkan
dalam
bentuk
mata
pelajaran-mata
pelajaran
yang
keseluruhannya memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan bervariasi bagi siswa. Pengalaman belajar di sekolah mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta memberikan bekal
keterampilan hidup (life skill) kepada siswa untuk
menghadapi permasalahan di dalam kehidupannya. Siswa dikondisikan agar dapat mengaplikasikan seluruh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah diperolehnya ketika harus memecahkan masalah. Dengan demikian diharapkan siswa dapat merasakan manfaat pendidikannya di sekolah. Salah satu mata pelajaran yang terasa dapat memberikan sumbangan kepada siswa agar berani dan siap menghadapi tantangan masa depan adalah mata pelajaran keterampilan. Hal ini dikarenakan kompetensi dalam mata pelajaran ini merupakan bagian dari pembekalan life skill kepada siswa. selain itu keseluruhan kegiatan pembelajaran keterampilan yang merupakan aplikasi dari mata pelajaran lain dalam menghasilkan suatu benda yang dibuat langsung oleh siswa dapat membuat siswa semakin merasakan manfaat memperoleh pengalaman mata pelajaran keterampilan. Keterampilan merupakan mata pelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam berbagai pengalaman apresiasi maupun pengalaman berkreasi untuk menghasilkan suatu produk berupa benda nyata yang bermanfaat langsung bagi kehidupan siswa. Dalam mata pelajaran Keterampilan, siswa melakukan interaksi terhadap benda-benda produk kerajinan dan teknologi yang ada di lingkungan siswa, dan kemudian berkreasi menciptakan berbagai produk kerajinan maupun produk teknologi, sehingga diperoleh pengalaman konseptual, pengalaman apresiatif dan pengalaman kreatif. Orientasi mata pelajaran Keterampilan adalah memfasilitasi pengalaman emosi, intelektual, fisik, konsepsi, sosial, estetik, artistik dan kreativitas kepada siswa dengan melakukan aktivitas apreasiasi dan kreasi terhadap berbagai produk benda di sekitar siswa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, mencakup antara lain; jenis, bentuk, fungsi, manfaat, tema, struktur, sifat, komposisi, bahan baku, bahan pembantu, peralatan, teknik kelebihan dan keterbatasannya. Selain itu siswa juga melakukan aktivitas
4 memproduksi berbagai produk benda kerajinan maupun produk teknologi melalui yang sistematis dengan berbagai cara misalnya meniru, mengembangkan dari benda yang sudah ada atau membuat benda yang baru. Berdasarkan KI KD mata pelajaran Prakarya kurikulum 2013 maka terdapat sejumlah materi ajar yang perlu dikembangkan dan dipersiapkan oleh para guru di satuan pendidikan khususnya SMP/MTs. Untuk itu diperlukan kajian kusus yang dapat dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan beberapa pihak yang berkompeten. Melalui pelaksanaan pelatihan yang diprakarsai Fakultas Teknik dan Kejuruan Undiksha diharapkan dapat diatasi beberapa permasalahan yang ada terutama terkait dengan penyiapan perangklat dan bahan ajar penunjang Kurikulum 2013. Terkait dengan situasi di atas dan harapan alumni, serta ditambah lagi dengan adanya perkembangan ipteks yang demikian pesat di berbagai bidang, maka sangat dibutuhkan kerjasama dalam berbagai bentuk antara alumni, guru dan jurusan untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu kegiatan kerjasama yang dapat dijalin adalah melalui pengabdian kepada masyarakat terkait dengan peningkatan keterampilan para guru Prakarya SMP dalam bidang membuat perangkat dan bahan ajar penunjang kurikulum 2013. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dengan target untuk meningkatkan kemampuan para guru (alumni) dalam melaksanakan pembelajaran Prakarya di SMP/MTs terkait pengembangan perangkat dan bahan ajar Mata Pelajaran Prakarya untuk menunjang Kurikulum 2013 di SMP melalui pelatihan para guru Prakarya di Kota Singaraja. Sedangkan luaran dari kegiatan ini adalah perangkat pembelajaran dan bahan ajar Mata Pelajaran Prakarya di SMP/MTs.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian analisis situasi, dapat dikemukanan bahwa guru-guru mata pelajaran Prakarya di SMP
di Kota Singaraja dan sekitarnya belum memiliki
keterampilan dalam hal pengembangan perangkat pembelajaran dan bahan ajar prakarya terutama disebabkan oleh diberlakukannya Kurikulum 2013. Untuk itu dipandang perlu memberikan informasi yang sesuai dalam hal pemahaman konsep kurikulum 2013 dan penyusunan perangkat pembelajaran dan bahan ajar. Dalam mengembangkan perangkat
5 pembelajaran, guru harus diberikan bekal mengenai pemahaman kurikulum 2013 dan cara menmgembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran siswa. Guru-guru SMP membutuhkan pendampingan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran. Oleh sebab itu untuk dapat memiliki sejumlah ketrampilan dalam menyusun perangkat (RPP), maka diperlukan sejumlah pelatihan ketrampilan yaitu:
(a)
pemahaman konsep kurikulum 2013, (b) menyusun RPP. Permasalahan ini harus segera ditangani secara bijak dan komprehensif melalui strategi dan program yang terpadu agar sumber daya manusia (guru prakarya dan siswa) dan sumber daya lainnya yang ada SMP dapat meningkat. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. a.
Bagaimana memberi pemahaman konsep kurikulum 2013 terutama terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran Mata Pelajaran Prakarya di SMP?
b. Bagaimana tanggapan guru-guru SMP di Kota Singaraja dan sekitarnya terhadap pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran?
1.3 Tujuan Kegiatan Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan di depan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah: a. Untuk memberikan pelatihan dan pemahaman konsep kurikulum 2013 terutama dalam pengembangan perangkat pembelajaran prakarya di SMP. b.
Mengetahui tanggapan guru-guru tehadap pelatihan pemahaman konsep kurikulum 2013 terutama dalam pengembangan perangkat pembelajaran prakarya di SMP.
1.4 Manfaat Kegiatan Jika tujuan di atas dapat tercapai diharapkan dapat bermanfaat pada : a. Lembaga Undiksha yaitu merupakan kegiatan pengabdian pada masyarakat sebagai salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi.
6 b. Bagi
Dosen,
melalui
kegiatan
ini
dapat
mengembangkan
wawasan
kemasyarakatan kalangan dosen dan mahasiswa, sehingga nantinya terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dan produktif antara perguruan tinggi dengan masyarakat, melalui peningkatan peran serta kalangan kampus dalam pemberdayaan masyarakat luas. c. Hasil kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan pengetahuan dan ketrampilan para guru Prakarya SMP di Kota Singaraja dan sekitarnya dalam menyusun pengembangan perangkat pembelajaran
7
BAB II METODE PELAKSANAAN
Perkembangan iptek melaju dan berkembang sedemikian pesatnya dalam berbagai bidang. Khusus di bidang kerajinan, pengolahan, budidaya, dan rekayasa dalam konteks dewasa ini kita jumpai berbagai macam perkembangannya,
menuntut adanya
adaptabilitas penguasaan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan iptek dan terbatasnya media, sarana maupun kesempatan terutama bagi alumni baik alumni yang berprofesi sebagai guru maupun yang berwirausaha, tidak semua memiliki kesempatan mengikuti pelatihan, baik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah maupun swasta. Bertolak dari permasalahan tersebut alternatif pemecahan masalah yang bisa dilakukan adalah memberikan pelatihan dengan metode diskusi dan demontrasi sehingga alumni memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara langsung dari sumbernya (sumber yang berkompeten baik dari dosen maupun praktisi). Berdasarkan kerangka pemecahan masalah diatas, maka realisasi pemecahan masalah adalah dengan menyelenggarakan pelatihan pembuatan perangkat dan bahan ajar mata pelajaran prakarya dengan memperhatikan KI KD yang harus dikembangkan dalam kurikulum Prakarya di tingfkat satuan pendidikan SMP terrutama bagi para guru prakarya. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini berbentuk pelatihan dan pemberian keterampilan dalam bentuk ceramah, diskusi, tanya jawab dan demontrasi, dengan Nara sumber: staf dosen dari dan praktisi. Kegiatan evaluasi dilakukan dengan tehnik pengamatan langsung. Evaluasi dilakukan terhadap proses pelaksanaan, dan evaluasi terhadap produk yang dihasilkan. Evaluasi dilakukan oleh narasumber. dengan mangacu pada indikator (persiapan, proses dan hasil) dengan menggunakan pedoman konversi seperti pada Tabel 1.
8 Tabel 1.Pedoman Evaluasi No.
Rentangan
Nilai
Katagori Tingkat PenguasaanKeterampilan
1.
85-100
4
Berhasil dengan sangat baik
2.
70-84
3
Berhasil dengan baik
3.
55-69
2
Cukup berhasil
4.
< 54
1
Kurang berhasil
9
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Hasil Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran dan Bahan Ajar Prakarya di SMP di Kota Singaraja Kegiatan pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran mata pelajaran prakarya di SMP dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 16 Juni 2014. Kegiatan dimulai pukul 07.30 sampai dengan pukul 15.00 wita. Kegiatan diawali dengan melakukan registrasi peserta yang bertempat di ruang Tata Hidang Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FTK Undiksha yang sekaligus sebagai tempat pelatihan (registrasi peserta terlampir). Target peserta 15 orang dan yang hadir sebanyak 13 orang guru (90%) yang merupakan guru-guru mata pelajaran prakarya SMP di Kota Singaraja dan sekitarnya. Sedangkan untuk kegiatan pendampingan di salah satu sekolah dilaksanakan pada tanggal 20 Juni dan 30 Juni 2014 di sekolah SMP Negeri 2 Singaraja.
a. Pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran (RPP) mata pelajaran prakarya bagi guru-guru SMP di Kota SIngaraja Pelatihan dilakukan dengan terlebih dahulu menyampaikan penjelasan tentang konsep kurikulum 2013 dan selanjutnya pengembangan perangkat pembelajaran (RPP) dengan instruktur (I Gede Sudirtha,S.Pd.,M.Pd dan Putu Agus Mayuni, S.Pd.,M.Si.) dibantu oleh para anggota sebagai pendamping peserta pelatihan dalam hal yang berkaitan dengan penyusunan perangkat (RPP dan pengembangan materi ajar) melalui kegiatan ceramah, tanya jawab dan praktek. Para peserta sangat antusias, semangat, dan merasa senang mengikuti kegiatan, dan mereka sangat tertarik untuk mencoba, dan bahkan kegiatan ini menunjukkan kekurangan waktu. Selanjutnya instruktur membagi kelompok menjadi tiga kelompok sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kelompok tersebut adalah kelompok kerajinan, rekayasa, dan budi daya.
10 Kegiatan kelompok dalam menyusun RPP dan mengembangkan materi ajar disesuaikan dengan bidang yang mereka kuasai dari latar belakang mereka (seperti yang berasal dari tata boga, tata busana, dan elektro). Kegiatan yang dilakukan pada proses pengembangan RPP dan pengembangan materi ajar secara struktur dan format hamper sama, akan tetapi hanya dibedakan oleh silabus dari masing-masing bidang dalam mata pelajaran prakarya (sesuai silabus mata pelajaran prakarya SMP/MTs). Setiap peserta memilih KI dan KD yang akan dikembangkan menjadi satu RPP sesuai dengan format RPP dan contoh yang yang ada yang disiapkan oleh panitia dan pelatih. Selanjutnya kelompok yang telah menyelesaikan penyusunan, diberi kesempatan untuk mempresentasikan dan mendiskusikan hasil karyanya dan mendapatkan masukan dari pelatih dan rekan sejawat. Hasil diskusi dan refleksi yang diperoleh dimanfaatkan untuk menyempurnakan RPP masing-masing. Di akhir kegiatan dilakukan saling tukar menukar RPP yang mereka kerjakan. Adapun beberapa hal yang harus diketahui sebagai prosedur yang harus dipahami dalam penyusunan RPP bagi para peserta adalah sebagai berikut. 1) mengetahui KI dan KD yang akan dikembangkan menjadi RPP., 2) mengembangkan indicator keberhasilan pencapaian kompetensi., 3) merumuskan tujuan pembelajaran., 4) memilih dan mengembangkan materi ajar., 5) memilih metode, strategi, maupun model pembelajaran yang
sesuai.,
6)
menentukan
kegiatan
pembelajaran
yang
sesuai
dengan
mengintegrasikan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran yang dirancang menyusun rubrik penilaian, dan 7) mengembangkan teknik dan alat penilaian/ asesmen. Hasil pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran dapat dijelaskan telah mencapai keberhasilan. Jika dilihat dari jumlah peserta, menunjukkan persentase kehadiran peserta mencapai 90% dari 15 orang yang direncanakan. Sedangkan berdasarkan kategori penguasaan keterampilan penyusunan perangkat pembelajaran serta, melalui penerapan perangkat ke dalam pembelajaran selama pendampingan ke sekolah dapat diuraikan sebagai berikut, seperti terlihat dalam tabel di bawah ini.
11 Tabel 2. Data Hasil Kegiatan Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran SKOR Peserta
Total 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Total Rerata
2
3
4
5
6
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 36 38 37 35 36 36 2.77 2.92 2.85 2.69 2.77 2.77
Rerata
Kategori
7 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 37 2.85
21 3.00 20 2.86 19 2.71 20 2.86 19 2.71 21 3.00 19 2.71 18 2.57 20 2.86 20 2.86 18 2.57 20 2.86 20 2.86 255 Cukup Berhasil
Berhasil dg Baik Cukup Berhasil Cukup Berhasil Cukup Berhasil Cukup Berhasil Cukup Berhasil Cukup Berhasil Cukup Berhasil Cukup Berhasil Cukup Berhasil Cukup Berhasil Cukup Berhasil Cukup Berhasil
Keterangan: Butir
Kemampuan/ Keterampilan Peserta
1
Mengembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi
2
Menjabarkan Tujuan Pembelajaran
3
Memilih dan Menyusun Materi Pembelajaran
4
Menentukan Metode Pembelajaran
5
Merencanakan Kegiatan Pembelajaran
6
Memilih Sumber Belajar
7
Merancang Penilaian/ Asesmen
Berdasarkan data pada Tabel 2 di atas dapat disimpulkan bahwa pada penyusunan perangkat pembelajaran mata pelajaran prakarya di SMP memperoleh hasil yang dikategorikan cukup berhasil dengan skor tertinggi pada masing-masing komponen RPP adalah 2.69 dan skor teringgi sebesar 2.85 dari skor teringgi tiap komponen adalah 4.00. hasil tersebut tergolong cukup berhasil. Sedangkan dilihat dari keberhasilan peserta per
12 individu melalui perolehan skor hasil pelatihan, diperoleh skor teringgi sebesar 3.00. dan terendah sebesar 2.57 dari skor tertinggi yang diharapkan sebesar 4.00. Kategori yang diperoleh berdasarkan pedoman konversi, yaitu berhasil dengan baik dan cukup berhasil. Berikut ini disampaikan contoh RPP mata pelajaran prakarya sebagai berikut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan
: Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata pelajaran
: Prakarya
Kelas
: VII
Semester
: 1 (satu)
Alokasi Waktu
: 4 x pertemuan (8 jam pelajaran)
Aspek
: Kerajinan
Kompetensi Inti (KI)
:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan mem-buat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori Kompetensi Dasar (KD)
:
1.1 Menghargai keberagaman produk kerajinan di daerah setempat sebagai anugerah Tuhan 2.1 Menghargai rasa ingin tahu dan sikap santun dalam menggali informasi tentang keberagaman karya kerajinan daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia
13 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat karya kerajinan. 2.3 Menghargai kemauan bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan pembuatan karya kerajinan. 3.1 Memahami desain pembuatan dan pengemasan karya bahan alam berdasarkan konsep dan prosedur berkarya sesuai wilayah setempat. 4.1 Mencoba membuat karya kerajinan dan pengemasan dari bahan alam sesuai desain dan bahan alam yang ada di wilayah setempat. Indikator Pencapaian Kompetensi : 1. Mengaplikasikan sikap disiplin, toleransi, dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan alam. 2. Mengidentifikasi konsep desain pembuatan karya dan pengemasan karya bahan alam secara kreatif berdasarkan konsep dan prosedur berkarya sesuai wilayah setempat. 3. Membuat karya kerajinan dan pengemasan dari bahan alam sesuai desain dan bahan alam yang ada di wilayah setempat. A. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan mampu: 1.
menyatakan pendapat tentang keragaman karya kerajinan dari bahan alam sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia.
2.
mengidentifikasi fungsi, bahan, alat, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan dari bahan alam Nusantara dan di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.
3.
merancang pembuatan karya kerajinan dari bahan alam dan karya modifikasinya berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa estetis diri sendiri.
4.
membuat, menguji, dan mempresentasikan karya kerajinan dari bahan alam di wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab.
B. Materi Ajar Buku Siswa BAB I tentang kerajinan dari bahan alam: 1. Pengertian kerajinan dari bahan alam (tanah liat, serat alam,kayu, bambu, rotan, kulit, batu, dll) 2. Jenis karya kerajinan dari bahan alam dan fungsinya 3. Motif ragam hias pada kerajinan dari bahan alam 4. Bahan, alat, teknik dan proses pembuatan karya kerajinan dari bahan alam
14 5. Pengemasan karya kerajinan dari bahan alam C. Metode Pembelajaran Pendekatan Strategi Model pembelajaran Metode ceramah.
: Scientific dan CTL : - Penggalian informasi (inquiry based learning) - Presentasi : Kooperatif : Penugasan, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, proyek, dan
D. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan-1 1. Kegiatan Pendahulan (5 menit) a. Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa b. Memberi contoh karya kerajinan dari baha alam yang ada dlm kehidupan seharihari. c. Tanya jawab seputar kerajinan bahan alam, membahas dengan mengambil contoh karya (gambar/benda langsung) sebagai perbandingan. d. Menginformasikan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Mengamati Guru memancing perhatian siswa dengan mengamati produk kerajinan dari beberapa bahan alam yang dibawa atau ditayangkan. Peserta didik diminta untuk mengamati produk kerajinan dari bahan alam yang dibawa atau ditayangkan. b. Menanya Guru menanyakan nama produk dan bahan dasar karya kerajinan yang di amati Peserta didik memberi pendapat mengenai nama produk dan bahan dasar karya kerajinan yang diamati . c. Mengumpulkan data (menyelediki) Peserta didik diminta mengidentifikasi berbagai bahan alam yang bisa digunakan untuk bahan kerajinan. mendiskusikan dengan cara mengamati dari gambar kerajinan bahan alam atau model benda kerajinan bahan alam berdasarkan jenis bahan, fungsi, bentuk produk, warna, dan bentuk hiasannya. Peserta didik mengisi LK kelompok. (LK-1)
d. Mengasosiasi
15 Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan, bahan, alat yang digunakan untuk pembuatan karya kerajinan dari bahan alam yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. e. Mengkomunikasikan (menjalin jejaring) Melaporkan hasil lembar kerja yang telah diisi kepada guru Peserta didik mengungkapkan pendapatnya dan perasaannya tentang pengalamannya yang didapat dari diskusi kelompok tentang karya kerajinan dari bahan alam 3. Kegiatan Penutup (5 menit) a. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung. b. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari. c. Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada pembelajaran kerajinan dari bahan alam ini. d. Sebagai kegiatan tindak lanjut guru memberi tugas baik individu maupun kelompok e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang yaitu kerajinan dari bahan alam diantaranya bambu, rotan, kulit, dan batu. Pertemuan-2 1. Kegiatan Pendahulan (5 menit) a. Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa b. Memberi contoh karya kerajinan dari baha alam yang ada dlm kehidupan seharihari. c. Tanya jawab seputar kerajinan bahan alam, membahas dengan mengambil contoh karya (gambar/benda langsung) sebagai perbandingan. d. Menginformasikan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Mengamati Guru memancing perhatian siswa dengan mengamati motif ragam hias produk kerajinan dari beberapa bahan alam yang dibawa atau ditayangkan. Peserta didik diminta untuk mengamati motif ragam hias produk kerajinan dari bahan alam yang dibawa atau ditayangkan. b. Menanya Guru menanyakan nama motif dan makna simbolisnya.
16 Peserta didik memberi pendapat mengenai nama motif dan makna simbolisnya yang diamati . c. Mengumpulkan data (menyelediki) Peserta didik diminta mengidentifikasi berbagai motif ragam hias dan makna simbolisnya mendiskusikan dengan cara mengamati dari gambar berbagai motif ragam hias dan makna simbolisnya Peserta didik mengisi LK kelompok. (LK-2)
d. Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan, berbagai motif ragam hias dan makna simbolisnya yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. e. Mengkomunikasikan (menjalin jejaring) Melaporkan hasil lembar kerja yang telah diisi kepada guru Peserta didik mengungkapkan pendapatnya dan perasaannya tentang pengalamannya yang didapat dari diskusi kelompok tentang berbagai motif ragam hias dan makna simbolisnya 3. Kegiatan Penutup (5 menit) a. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung. b. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari. c. Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada pembelajaran kerajinan dari bahan alam ini. d. Sebagai kegiatan tindak lanjut guru memberi tugas baik individu maupun kelompok e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang yaitu kerajinan dari bahan alam diantaranya bambu, rotan, kulit, dan batu. f. dari bahan alam diantaranya bambu, rotan, kulit, dan batu. Pertemuan-3 1. Kegiatan Pendahulan (5 menit) a. Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa b. Memberi contoh karya kerajinan dari baha alam yang ada dlm kehidupan seharihari. c. Tanya jawab seputar kerajinan bahan alam, membahas dengan mengambil contoh karya (gambar/benda langsung) sebagai perbandingan. d. Menginformasikan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
17 2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Mengamati Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan dari bahan alam, jenis bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan karya kerajinan dari bahan alam agar terbangun rasa ingin tahu b. Menanya Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan dari bahan alam agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan c. Mengumpulkan data (menyelediki) Peserta didik diminta mengidentifikasi berbagai teknik dan prosedur pembuatan karya kerajinan dari bahan alam yang ada di lingkungan wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. d. Mengasosiasi Membuat rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan alam dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri e. Mengkomunikasikan (menjalin jejaring) Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan dari bahan alam yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) a. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung. b. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari. c. Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada pembelajaran kerajinan dari bahan alam ini. d. Sebagai kegiatan tindak lanjut guru memberi tugas baik individu maupun kelompok e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang yaitu kerajinan dari bahan alam diantaranya bambu, rotan, kulit, dan batu. Pertemuan-4 1. Kegiatan Pendahulan (5 menit) a. Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
18 b. Memberi contoh karya kerajinan dari baha alam yang ada dlm kehidupan sehari-hari. c. Tanya jawab seputar kerajinan bahan alam, membahas dengan mengambil contoh karya (gambar/benda langsung) sebagai perbandingan. d. Menginformasikan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Mengamati Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan dari bahan alam, jenis bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan karya kerajinan dari bahan alam agar terbangun rasa ingin tahu b. Menanya Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan dari bahan alam agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan c. Mengumpulkan data (menyelediki) Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik dan prosedur pembuatan karya kerajinan dari bahan alam yang ada di lingkungan wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
d. Mengasosiasi Membuat karya kerajinan dari bahan alam dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan sikap bekerjasama, toleransi, disiplin, tanggung jawab dan peduli akan kerapihan dan kebersihan lingkungannya. e. Mengkomunikasikan (menjalin jejaring) Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan dari bahan alam untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan dari bahan alam yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) a. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung.
19 b. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari. c. Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada pembelajaran kerajinan dari bahan alam ini. d. Sebagai kegiatan tindak lanjut guru memberi tugas baik individu maupun kelompok e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang yaitu kerajinan dari bahan alam diantaranya bambu, rotan, kulit, dan batu. E. Sumber Belajar
Contoh karya kerajinan dari bahan alam berupa gambar Aneka bahan alam (tanah liat, aneka serat alam, kayu, bambu, rotan, kulit, batu, dll) Buku pelajaran, buku refensi yang relevan, majalah, koran, hasil penelitian, audio-visual, media maya (internet) dan produksi pembuatan karya kerajinan dari bahan alam di lingkungan setempat
F. Penilaian 1. Penilaian Tugas Kelompok/Diskusi, tentang: 1. Aneka jenis bahan alam yang dapat digunakan sebagai karya kerajinan dari bahan alam 2. Pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan dari bahan alam 3. Aspek yang dinilai: a. Apresiasi 20% b. Keruntutan berpikir 20% c. Pilihan kata 20% d. Kreativitas bentuk laporan 20% e. Perilaku 20% 2.
3.
Penilaian Pengamatan, tentang: 1. Pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya kerajinan dari bahan alam yang ada di lingkungan wilayah setempat 2. Mengevaluasi/menguji hasil karya kerajinan dari bahan alam 3. Aspek yang dinilai: a. Kerincian 20% b. Ketepatan pengetahuan 20% c. Pilihan kata 20% d. Keativitas bentuk laporan 20% e. Perilaku 20% Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya, tentang: 1. Rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan alam
20 2. Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajinan dari bahan alam dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat 4. Laporan portofolio Dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan dari bahan alam yang dibuatnya. Aspek yang dinilai: a. Proses pembuatan 50% - Ide gagasan - Kreativitas - Kesesuaian materi, teknik dan prosedur b. Produk jadinya 30% - Uji karya - Kemasan - Kreativitas bentuk laporan - Presentasi c. Sikap 20% - Mandiri - Disiplin - Tanggung jawab
Mengetahui Kepala Sekolah, VII,
Guru Prakarya Kelas
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan
: Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata pelajaran
: Prakarya
Kelas
: VII
Semester
: 1 (satu)
Alokasi Waktu
: 4 x pertemuan (8 jam pelajaran)
Aspek
: Rekayasa
Kompetensi Inti (KI)
:
5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
21 6. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 7. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 8. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan mem-buat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori Kompetensi Dasar (KD)
:
1.1. Menerima keberagaman produk rekayasa di daerah setempat sebagai anugerah
Tuhan 2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dalam menggali informasi tentang keberagaman produk rekayasa daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat produk rekayasa 2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan pembuatan produk rekayasa 3.1. Memahami prosedur rekayasa yang digunakan sebagai alat penjernih air dari bahan alam 4.1. Membuat alat penjernih air dari bahan alam yang ada di lingkungan sekitar
Indikator Pencapaian Kompetensi : 1. Menyatakan pendapat tentang keragaman alat penjernih air sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia. 2. Mengidentifikasi jenis, bahan, alat, dan proses pembuatan alat penjernih air yang digunakan di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan 3. Merancang pembuatan karya alat penjernih air dari bahan buatan dan karya modifikasinya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri.
22 4. Membuat, menguji, dan mempresentasikan karya alat penjernih air di wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab
G. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan mampu: 1. Menyatakan pendapat tentang keragaman alat penjernih air sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia. 2. Mengidentifikasi jenis, bahan, alat, dan proses pembuatan alat penjernih air yang digunakan di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan 3. Merancang pembuatan karya alat penjernih air dari bahan buatan dan karya modifikasinya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri. 4. Membuat, menguji, dan mempresentasikan karya alat penjernih air di wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab H. Materi Ajar Buku Siswa Rekayasa BAB III tentang alat penjernih air dari bahan alami hal 65- 69 6. Wawasan alat penjernih air dari bahan alami 7. Berbagai jenis bahan dan alat penjernih air yang terbuat dari bahan alami dan manfaatnya 8. Bahan alam, alat, teknik dan proses pembuatan alat penjernih air bahan alami 9. Penyajian dan pengujian alat penjernih air
I. Metode Pembelajaran Pendekatan Strategi Model pembelajaran Metode dan proyek
: Scientific dan CTL : - Penggalian informasi (inquiry based learning) - Presentasi : Discovery, Kooperatif : tanya jawab, ceramah, Penugasan, diskusi, demonstrasi,
J. Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN-1 3. Kegiatan Pendahulan (5 menit)
23 f. Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa g. Memberi contoh penjernih air dari baha alam yang ada dlm kehidupan seharihari. h. Tanya jawab seputar penjernih air dari bahan alam, membahas dengan mengambil contoh karya (gambar/benda langsung) sebagai perbandingan. i. Menginformasikan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. j. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 4. Kegiatan Inti (70 menit) a. Mengamati Peserta didik melakukan pengamatan vidio tentang air sungai bersih dan tercemar. Peserta didik melakukan pengamatan vidio tentang hubungan sumber air minum dengan air sungai
24 b. Menanya Guru memancing siswa agar bertanya Peserta didik menanya dan memberi pendapat mengenai air sungai sebagai rentetan sumber air tanah /sumur Peserta didik mendiskusikan manfaat dan dampak air alam sebagai pemberian tuhan yang maha Esa c. Mengumpulkan data Peserta didik membaca sumber referensi ( buku siswa ) mengenai alat penjernih air dari bahan buatan Peserta didik mengisi LK 1 Peserta didik menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok tentang manfaat dan dampak air alam sebagai pemberian tuhan yang maha Esa d. Mengasosiasi Peserta didik merumuskan pengertian dan pemahaman alat penjernih air dari bahan alam. Peserta didik dan guru menyamakan persepsi tentang bahan, alat dan proses kerja e. Mengkomunikasikan Siswa
5. Kegiatan Penutup (5 menit) a. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung. b. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari. c. Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada pembelajaran alat penjernih air dari bahan alam. d. Sebagai kegiatan tindak lanjut guru memberi tugas baik individu maupun kelompok e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang.
PERTEMUAN-2 1. Kegiatan Pendahulan (5 menit) a. Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa b. Memberi contoh baha alam yang ada dlm kehidupan sehari-hari yang bisa digunakan sebagai bahan untuk pembuatan penjernih air.
25 c. Tanya jawab seputar bahan alam yang bisa digunakan sebagai bahan untuk pembuatan penjernih air. d. Menginformasikan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Mengamati
b. Menanya
c. Mengumpulkan data
d. Mengasosiasi e. Mengkomunkasikan 3. Kegiatan Penutup (5 menit) a. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung. b. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari. c. Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada pembelajaran tentang jenis-jenis penjernih air dari bahan alam. d. Sebagai kegiatan tindak lanjut guru memberi tugas baik individu maupun kelompok e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang.
PERTEMUAN-3 1. Kegiatan Pendahulan (5 menit) a. Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa b. Memberi contoh proses pembuatan alat penjernih air bahan alami yang ada dlm kehidupan sehari-hari.
26 c. Tanya jawab seputar proses pembuatan alat penjernih air bahan alami, membahas dengan mengambil contoh karya (gambar/benda langsung) sebagai perbandingan. d. Menginformasikan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati b. Menanya c. Mengumpulkan data d. Mengasosiasi e. Mengkomunkasikan 3. Kegiatan Penutup (5 menit) a. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung. b. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari. c. Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada pembelajaran proses pembuatan alat penjernih air bahan alami d. Sebagai kegiatan tindak lanjut guru memberi tugas baik individu maupun kelompok e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang. PERTEMUAN-4 1. Kegiatan Pendahulan (5 menit) a. Mengajak berdoa sebelum mulai pelajaran/menanyakan kondisi fisik dan mengajak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa b. Memberi contoh alat penjernih air bahan alami dlm kehidupan sehari-hari. c. Tanya jawab seputar proses pembuatan alat penjernih air bahan alami membahas dengan mengambil contoh karya (gambar/benda langsung) sebagai perbandingan. d. Menginformasikan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
27 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Peserta didik melakukan pengamatan alat dan bahan penjernih air alami untuk melakukan pembuatan alat penjernih air alam b. Menanya Guru memancing siswa agar bertanya Peserta didik mendiskusikan jenis bahan, alat dan proses yang digunakan pada penjernih air c. Mengumpulkan data Peserta didik membaca urutan kerja ( buku siswa ) mengenai alat penjernih air dari bahan alam Peserta didik mengisi LK 4 Peserta didik menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok dalam mengidentifikasi alat penjernih air dari bahan alam Peserta didik menjelaskan hasil diskusi tentang fungsi dari alat,bahan dan proses kerja penjernih air bahan alam d. Mengasosiasi Peserta didik merumuskan pengertian dan pemahaman alat penjernih air dari bahan alam Peserta didik dan guru menyamakan persepsi tentang bahan, alat dan proses kerja e. Mengkomunikasikan Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan rekayasa alat penjernih air dari bahan alam untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya. Membuat laporan portofolio dalam bentuk tulisan, gambar dan mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan alat penjernih air dan mempresentasikan di kelas 3. Kegiatan Penutup (5 menit) a. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung. b. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari. c. Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada pembelajaran penjernih air dari bahan alam. d. Sebagai kegiatan tindak lanjut guru memberi tugas baik individu maupun kelompok e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang.
28 K. Sumber Belajar
Contoh produk rekayasa alat penjernih air dari bahan alam Aneka bahan alam yang digunkaan untuk pembuatan produk rekayasa alat penjernih air Buku pelajaran, buku refensi yang relevan, majalah, koran, hasil penelitian, audio-visual, media maya (internet) dan produksi pembuatan rekayasa alat penjernih air dari bahan alam di lingkungan setempat
L. Penilaian 4. Penilaian Tugas Kelompok/Diskusi, tentang: 1. Aneka jenis bahan alam yang dapat digunakan sebagai produk rekayasa alat penjernih air 2. Pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan rekayasa alat penjernih air dari bahan alam bahan alam 3. Aspek yang dinilai: f. Apresiasi 20% g. Keruntutan berpikir 20% h. Pilihan kata 20% i. Kreativitas bentuk laporan 20% j. Perilaku 20% 5. Penilaian Pengamatan, tentang: 4. Pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan rekayasa alat penjernih air dari bahan alam yang ada di lingkungan wilayah setempat 5. Mengevaluasi/menguji hasil karya rekayasa alat penjernih air dari bahan alam 6. Aspek yang dinilai: f. Kerincian 20% g. Ketepatan pengetahuan 20% h. Pilihan kata 20% i. Keativitas bentuk laporan 20% j. Perilaku 20% 6. Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya, tentang: 3. Rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya rekayasa alat penjernih air dari bahan alam 4. Pembuatan produk dan penyajian rekayasa alat penjernih air dari bahan alam dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat 7. Laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap produk rekayasa alat penjernih air dari bahan alam yang dibuatnya. Aspek yang dinilai: d. Proses pembuatan 50%
29 - Ide gagasan - Kreativitas - Kesesuaian materi, teknik dan prosedur e. Produk jadinya 30% - Uji karya - Kemasan - Kreativitas bentuk laporan - Presentasi f. Sikap 20% - Mandiri - Disiplin - Tanggung jawab
Mengetahui Kepala Sekolah,
Guru Prakarya Kelas VII,
b. Tanggapan peserta pelatihan terhadap pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran Secara umum kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) yang dilakukan memperoleh respon yang cukup baik dari para peserta pelatihan, guru dan kepala sekolah di SMP se-Kota Singaraja. Dengan dana yang minim dan waktu komunikasi yang sangat mendesak, pelatihan ini berhasil mengumpulkan 13 orang peserta dari 15 orang peserta yang dirancang. mana para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan dan hasilnya juga sangat baik. Sedangkan pada pelaksanaan pelatihan para peserta terlihat sangat antusian mengikuti kegiatan pelatihan, hal ini terbukti dari hasil kerja mereka yang tergolong dalam kategori cukup berhasil. Semua peserta menyampaiknan saran agar pelatihan semacam ini
dapat dilakukan di kemudian hari dengan waktu pelatihan dan
pendampingan yang lebih panjang dari yang telah dilaksanakan.
3.2. Pembahasan Diberlakukannya kurikulum 2013 membawa konsekuensi terhadap perubahan struktur materi, paradigma pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran serta asesmen hasil belajar siswa. Hal ini juga terjadi pada mata pelajaran prakarya di SMP/MTs.
30 Berdasarkan hasil kegiatan P2M yang telah dipaparkan di atas, menunjukkan hasil pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran para peserta pada kategori cukup berhasil. Keberhasilan tersebut didukung juga oleh pola pelatihan yang dilaksanakan secara kelompok atau lebih tepatnya dilakukan secara kolaborasi dengan sejawat. Dengan pola kelompok, para peserta berkolaborasi untuk mengembangkan kemampuan menyusun perangkat pembelajaran. Dalam situasi ini para peserta lebih percaya diri dan lebih terbuka untuk menyampaikan kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri masingmasing. Kegiatan pelatihan ini menjadi fasilitator atau sebagai pengantar bagi para guru bertukar pikiran, berdiskusi, saling memberikan masukan, dan saling membantu dan saling memotivasi untuk mencapai tujuan pelatihan. Di lihat dari respon yang diberikan para peserta, guru-guru dan kepala sekolah SMP di Kota Singaraja
sangat antusias mengikuti kegiatan dan hasilnya juga
menunjukkan kategori cukup berhasil. Hal ini juga disebabkan penyediaan materi pelatihan sangat sesuai dengan kebutuhan profesi keguruan yang digelutinya, yang mana materi pelatihan tersebut dirasa sangat mendesak dengan telah diberlakuknnya kurikulum 2013. Disamping keberhasilan yang telah diperoleh, ternya ditemukan beberapa kendala seperti: waktu pelaksanaan sangat sulit untuk dipadukan, jadwal kegiatan akademik di sekolah sangat padat dan juga terkendala hari libur sekolah. Sehingga sangat sulit menentukan jadwal yang pas dan sesuai dengan kesepakatan.
31
BAB IV PENUTUP
4.1. SIMPULAN Berdasarkan uraian pada hasil dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran mata pelajaran prakarya terlaksana dengan baik dengan tingkat keberhasilan dalam kategori cukup berhasil.
2.
Tanggapan peserta, guru, maupun kepala sekolah terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan juga menunjukkan respon yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari bukti kehadiran peserta yang mencapai 90% (13 orang dari 15 orang yang menjadi target sasaran pelatihan), dan selama kegiatan berlangsung mereka sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir kegitan, dan bahkan mereka menyatakan masih memerlukan pelatihan lebih lanjut.
4.2. SARAN Perlu ditindaklanjuti dengan lebih bijaksana dengan kegiatan kerjasama yang lebih dekat dan saling menguntungkan antara jurusan, fakultas, maupun perguruan tinggi sebagai lembaga pengembang pendidikan dengan pihak sekolah sebagai stake holder dalam mengembangkan misi memajukan dan meningkatkan kompetensi para guru secara berkelanjutan.
32
Daftar Pustaka Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiah. 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Maspiah.2002. Makalah Pemberdayaan Penggunaan Bahan Pelapis Kanvas Berperekat dan Tanpa Perekat . Jurusan TIK FT Unesa. Naskah Akademik Pendidikan Keterampilan, 2007. Departemen Pendidikan Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum Oemar Hamalik .2001. Persaingan Tenaga Kerja Dalam Era Globalisasi. Jakarta : Pustaka Sinar harapan P. Sondang Siagian . 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara Sudirtha, dkk. 2011. Profil Alumni Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha, JPTK . Vol.10. No. 1 Januari 2013. ISSN 0216-3241. Singaraja: FTK Universitas Pendidikan Ganesha. Yati Mariana Garnadi.2007. Melukis Diatas Sutera. Jakarta : Dian Rakyat Yossi Zulkarnaen.2006. Sulam Payet. Jakarta : Puspa Swara.
33
Lampiran-lampiran