Laporan Merancang Jaringan Kompetensi Teknik Komputer dan Jaringan
Pengajar :
1. Ari Eka Prasetyanto,S.Kom
NIP. 19840429 201001 1 012 2. Anik Sufariyani,S.Kom
NIP. 19840320 201001 2 014 Oleh :
1. 2. 3. 4.
Nur Aini Agustina Nur Azizi Reformasi Sinta Aristyanita Wahyu Ganda Kusuma
PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD SMK NEGERI 1 NGASEM
(08) (09) (21) (25)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas petunjuk-Nya , Kami dapat menyelesaikan tugas laporan tentang merancang jaringan. Laporan ini dibuat untuk menyelesaikan tugas dan agar kami lebih mengetahui secara detail tentang langkah merancang jaringan. Laporan ini juga dapat menjadi media pembelajaran kepada para pembaca. Bahasa yang digunakan cukup sederhana dan sesuai dengan ejaan yang berlaku . Kami berharap para pembaca dapat mengembangkan dan mengevaluasi setelah membaca dan memahami isi bacaan dari makalah ini. Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dari penamppilan dan penyajian dalam buku ini, Kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan kami terima guna penyempurnaan makalah kami yang berikutnya. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua, Amin ..
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. 2 DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3 PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 4 Latar Belakang .................................................................................................................................... 4 Masalah ............................................................................................................................................... 4 Tujuan ................................................................................................................................................. 4 PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 5 1. Cara Merancang Jaringan ................................................................................................................ 5 1.1 Local Area Network (LAN) ........................................................................................................... 5 1.2 Topologi Jaringan LAN | Kelebihan dan Kekurangannya ............................................................... 6 1.2.1 Star Network (Jaringan Bintang) ............................................................................................. 6 1.2.2 Desain Topologi Star ............................................................................................................... 9 1.2.3 Peralatan yang digunakan untuk membuat jaringan. ............................................................... 10 1.2.4 Setting Jaringan..................................................................................................................... 13 PENUTUP ............................................................................................................................................ 17 Kesimpulan ....................................................................................................................................... 18 Saran ................................................................................................................................................. 18 Daftar Pustaka ................................................................................................................................... 18
PENDAHULUAN
Latar Belakang Dalam mempelajari kompetensi tentang membangun jaringan, setidaknya kita harus mengetahui langkah – langkah dan cara untuk merancang jaringan. Agar kita dapat mengetahui masalah-masalah yang akan terjadi pada jaringan.
Masalah Dari uraian diatas, dapat diambil suatu masalah. Yaitu bagaimana cara membangun jaringan dengan benar sehingga dapat bekerja dengan semestinya.
Tujuan Diharapkan mampu merancang bangun bangunan sendiri dengan langkah dan tata cara yang benar. Selain itu juga mampu untuk mempraktekkannya dengan benar dan juga mampu mengatasi masalah, jika terjadi.
PEMBAHASAN 1. Cara Merancang Jaringan Dalam pembuatan sebuah jaringan pada warnet, pertama kali kita harus menentukan jenis jaringan yang akan diunakan. Disini kami akan menggunakan jaringan LAN pada warnet. Untuk membangun sebuah jaringan, kita harus melakukan langkah – langkah seperti berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kita harus memilih jenis jaringan. Kita harus memilih jenis topologinya. Kita mendesain jaringan. Kita menyiapkan peralatan yang akan digunakan. Kita mengaplikasikan desain jaringan tersebut. Kita menyetting jaringan tersebut. Kita melakukan pengecekan pada jarinan tersebut.
Untuk membuat jaringan pada warnet, kami menggunakan jenis jaringan LAN. Karena warnet memiliki daerah cangkup yang tidak begitu luas dan biayanya lebih murah daripada jenis jaringan yang lain. Agar kita dapat mendesain jarinan LAN pada warnet, sebelumnya kita harus mengetahui karakteristik LAN:
1.1 Local Area Network (LAN) Jaringan ini disebut sebagai jaringan area. Yaitu, jaringan yang terbatas untuk area kecil. Seperti pada lingkungan perkantoran di sebuah gedung, sekolah, atau warnet. Dalam jaringan LAN, terdapat satu komputer yang biasa disebut server. Server berperan untuk memberikan layanan perangkat lunak (software), mengatur aktivitas jaringan, dan menyimpan file. Selain server, ada pula komputer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan workstation (client). Pada umumnya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel untruk menghubungkan komputer-komputer yang digunakan. LAN dapat dibedakan berdasarkan tiga karakteristik. Yaitu ukuran, teknologi transmisi, dan topologinya. Teknologi transmisi yang bisa digunakan adalah transmisi kabel tunggal. Pada LAN biasa, kecepatan transmisi sekitar 10 – 100 Mbps (Megabit/second). Dan faktor kesalahan yang kecil. Topologi yang digunakan biasanya topologi Bus, Star dan Ring. LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu:
Komponen Fisik Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, danTopologi jaringan.
Komponen Software Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
Setelah menentukan jenis jaringan, kita menentukan jenis topologi :
1.2 Topologi Jaringan LAN | Kelebihan dan Kekurangannya Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Untuk mendevelop Local Area Network (LAN), dibutuhkan suatu perencanaan atau bisa kita kenal sebagai topologi. Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Topologi ini mengacu dan mengadaptasi kepada keadaan jaringan yang ada di lapangan (memungkinkan atau tidaknya digunakan salah satu topologi). Tapi keseluruhan grand design jaringan (pemilihan alat-alat, aksesoris, aktif / pasif device) dan kebijakan / policy yang akan diaplikasikan setelah selesainya suatu project, akan berdasarkan dari pemilihan bentukan Topologi Jaringan ini. Sebuah jaringan komputer dibangun menggunakan suatu topologi jaringan.Tidak semua topologi jaringan sesuai untuk digunakan dalam sebuah jaringan komputer. Hal itu dipengaruhi dari sumber daya yang akan digunakan untuk membangun jaringan. Oleh karena itu seorang administrator jaringan harus cermat dalam memilih topologi yang cocok untuk jaringan yang akan di buatnya. Pada kali ini, kami memilih Topologi Star (Bintang). 1.2.1 Star Network (Jaringan Bintang)
Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relative sangat sederhana, sehingga banyak
digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar dipelbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik mereka.
Topologi Star Network (Jaringan Bintang)
Disebut topologi star, karena bentuknya seperti bintang. Sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat. Dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
Kelebihan Topologi Star :
Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah. Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri. Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain. Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan. Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung. Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star. Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan Topologi Star :
Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi. Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat. Boros dalam penggunaan kabel. Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi. Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi. Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain. Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub. Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
Karakteristik Topologi Star :
node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB). Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun. Sangat mudah dikembangkan. Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut. Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
1.2.2 Desain Topologi Star
Client 1
Client 2
Jalan masuk
Switch /Hub
Client 3
` Server Router
Client 4 Admin
Modem
Client 5
Client 6 konektor
Di atas adalah desain jaringan pada warnet.
1.2.3 Peralatan yang digunakan untuk membuat jaringan.
Sebelum memulai pembuatan topologi star, kita harus memiliki alat dan bahan. Alatan dan bahannya adalah : 1.
Tank Crimping
2.
Kabel UTP
3.
Konektor RJ-45
4.
Cable Tester
Tank Crimping Tank krimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor,dan ini sangat penting sekali bagi kita yang ingin belajar cara mengkrimping kabel,alat ini bentuknya hampir sama dengan Tank biasa yang sering kita lihat atau temui. Dan di bawah ini adalah gambar tank crimping :
Kabel UTP & Topologi Jaringan
Jenis kabel UTP (Unshielded twisted-pair) adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan
terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik. Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda.Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan. Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data. Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras, masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik
Cara Membuat Kabel
UTP RJ45 ( Straight & Cross )
Didalam kabel UTP ini di dalamnya ada 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni,dan ini warna kabel kecil yang ada di dalam kabel UTP :
URUTAN-URUTAN KABEL UTP (Straight dan Cross): Berikut ini adalah urutan pengabelan Straight :
Ujung A 1. Putih Orange 2.Orange 3.Putih Hijau 4.Biru 5.Putih Biru 6.Hijau 7.Putih Coklat 8.Coklat
Ujung B 1.Putih Hijau 2.Hijau 3.Putih Orange 4.Biru 5.Putih Biru 6.Orange 7.Putih Coklat 8. Coklat
Konektor Konektor adalah peripheral yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN. Kita harus mempunyai konektor RJ-45 untuk dipasangkan pada ujung kabel UTP.dan alat ini sangat berguna sekali.
Cable Tester Cable Tester adalah alat untuk menguji hasil krimpingan kita, tapi kalau krimpingan kita salah maka lampu di Cable Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil krimpingan kita sudah benar maka lampu di Cable Tester akan menyala dengan otomatis,jadi alat ini sangan berguna bagi kita untuk
mengetahui hasil krimpingan kita,di bawah ini contoh gambar Cable Tester:
Langkah membuat kabel Straight 1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm. 2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B. 3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel, 4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar. 5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel. 6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain. 7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat. 8. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).
1.2.4 Setting Jaringan
Cara setting jaringan: Setting Router sebagai Dial-Up Client untuk menghubungkan ke internet. Setting Router sebagai Gateway untuk jaringan LAN warnet. Sebelum melakaukan konfigurasi ke dua mode diatas terlebih dahulu kita harus mengkonfigurasi IP Address di computer menjadi satu network dengan network Router, asumsi IP Router (default) adalah 192.168.88.1/24 dan IP komp 192.168.88.2/24. Untuk menghubungkan komputer dan router kita membutuhkan kabel UTP dengan type Stright.
Setelah komputer terhubung dengan Router, langkah selanjutnya kita akan mengakses kedalam router. Ada beberapa cara untuk mengakses ke dalam Router bisa melalui WinBox, WebFig,Telnes,SSH. Kali ini kita akan menggunakan WinBox, yang merupakan sebuah aplikasi untuk mengakses router. Jika kita belum mempunyai WinBox kita dapat mengunduhnya dengan mengikuti langkah-langkah dibawah ini : 1. Buka web browser kesukaan, ketikan IP Router di address Bar. 2. Muncul halaman mikrotik klik bagian WinBox. 3. Klik saveFile untuk menyimpan file. Sekarang anda telah memiliki WinBox, untuk masuk ke router double Icon WinBox [cari dimana kita menyimpan file WinBox.exe ]. Masukan IP Address router ke dalam kolom Connect To atau jika ip masih belum di ketahui bisa click di icon “…” kemudian click bagian MAC Address. Isikan user di kolom Login dan password [ Jika router masih default maka isi user dengan "admin kelompok 8" dan untuk password tidak usah diisi] kemudian click connect. Kemudian tambahkan ip add 192.168.2.1/24 di interface ether2-local. Setelah ip 192.268.2.1/24 di tambahkan di interface ether2-local maka langkah Selanjutnya kita akan menghapus ip 192.168.88.1 dengan click ip 192.168.88.1 dan click tanda ” – “(remove) maka winbox akan secara otomatis akan terputus. Untuk kembali masuk ke WinBox sebelumnya kita harus merubah setingan ip address di komputer kita menjadi 192.168.2.2/24, kemudian buka kembali WinBox.exe dan isikan ip address 192.168.2.1 ke kolom Connect To. Setting Mode Dial-Up Client Berikut langkah-langkah untuk membuat koneksi Dial-Up agar kita dapat terhubung ke internet menggunakan jaringan ADLS dari speedy : 1. Click PPP kemudian akan muncul jendela PPP dan pilih tab interface, Click tanda + (warna merah) dan pilih PPPoE Client. 2. Muncul menu New Interface, pppoe_client. Kemudian isikan data dibawah di tab General dan Dial Out : 1. Name : Admin kelompok 8 [nama boleh bebas ] 2. Interface : Ether1 [Interface yang terhubung ke modem ADSL ] 3. User : [isikan dengan user yang di peroleh pada saat registrasi paket speedy ], password : [ isikan dengan password yang di peroleh pada saat registrasi paket speedy ].
4. Cek List Add Default Route [untuk menambakan gateway secara otomotis ] dan Use Peer DNS [Untuk menambahkan DNS ]. 5. Click OK dan Finish .
Setting IP Address Langkah selanjutnya ialah mengkonfiigurasikan / mensetting IP Address bagi seluruh komputer. Adapun langkah-langkah manualnya adalah sebagai berikut : Pilih Start – Control Panel Pilih menu Network And Internet Connections Pilih menu Network Connections Klik kanan Local Area Network – Properties Pilih Internet Protocol TCP/IP – Properties Isi IP Adrress sebagai berikut : PC I IP Address : 192.168.0.1 Subnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.0.1 PC II IP Address : 192.168.0.2 Subnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.0.1 PC III IP Address : 192.168.0.3 Subnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.0.1 PC IV IP Address : 192.168.0.4 Subnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.0.1 PC V IP Address : 192.168.0.5 Subnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.0.1 PC VI IP Address : 192.168.0.6 Subnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.0.1 PC VII IP Address : 192.168.0.7 Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.0.1
Sedangkan langkah otomatisnya yaitu: Buka Control Panel Klik Network and Internet Klik Network and Sharing Center Klik Change Adapter Center. Klik kanan pada Koneksi LAN Klik Properties Klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) atau Internet Protocol Version 6 ( kemudian pilih properties
TCP/IPv6),
Klik Obtain an IP address automatically atau Obtain an IPv6 address automatically.
Gateway LAN Langkah selanjutnya adalah menjadikan Router sebagai Gateway, untuk configurasinya cukup mudah karena sebelumnya kita sudah setting untuk IP address, PPPoE dan DNS. Untuk menjadikan router sebagai gateway LAN kita. Hanya perlu menabahkan rule masquerade yang berada di IP–>Firewall–>NAT.
Pengujian Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah proses installasi dan konfigurasi telah dilakukan dengan benar. Caranya adalah sebagai berikut : 1.Klik Start – Run 2. Ketik cmd atau langsung ketikkan ping dan no tujuan IP Address yang akan di Ping (Server). Contoh : ping 192.168.0.1 3. Jika kita melihat ada balasan pesan “Reply From No IP”, maka itu menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke server (Local Host) dapat berjalan dan diterima dengan baik.
4. Apabila keluar balasan pesan ”Request Time Out” berarti perintah untuk menghubungkan ke server (Local Host) belum berjalan dengan baik.
PENUTUP
Kesimpulan Topologi Star, teryata memiliki banyak kelebihan yang dapat memudahkan kita untuk membuat jaringan dibanding topologi yang lainnya, antara lain:
Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah. Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri. Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain. Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan. Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung. Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
Selain mempunyai banyak keunggulan topologi ini juga mempunyai beberapa kekurangan:
Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi. Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat. Boros dalam penggunaan kabel. Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi. Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi. Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain. Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub. Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
Saran Kita menyarankan jika ingin membuat jaringan lebih baik menggunakan topologi star, karena mempunyai banyak kelebihan daripada topologi yang lainnya.
Daftar Pustaka
Sumber 1 : (http://irwananwar.wordpress.com/2012/12/28/topologi-jaringan/) Sumber 2: (http://herisusantobcc2012.blogspot.com/p/vbehaviorurldefaultvmlo.html) Sumber 3: (http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Topologi+Jaringan+Local+LAN+% 28Local+Area+Network+Topology%29&&nomorurut_artikel=264) Sumber 4 : (http://ariflaw.blogspot.com/2012/10/pengertian-kekurangan-topologistar.html) Sumber 5 : (http://www.scribd.com/doc/26478796/membangun-jaringan-dengantopologi-star .html) Sumber 6 : (http://khairul-anas.blogspot.com/2012/02/pengertian-kelebihan-dankekurangan-10.html) Sumber 7 : (http://ghanoz2480.wordpress.com/2008/06/20/topologi-star-bintang/) Sumber 8 : (https://sites.google.com/site/jokotuwosite/topologi-star) Sumber 9 : (http://tugaz1pakagung.wordpress.com/2011/11/06/karakteristik-topologistar/)