LAPORAN KINERJA 100 HARI BUPATI DAN WAKIL BUPATI TRENGGALEK
17 FEBRUARI – 26 MEI 2016
BIDANG TANAMAN PANGAN
Tanaman Pangan I.
Pemasyarakatan sistem tanam padi jajar legowo seluas 6.000 Ha di Kec. Panggul seluas 650 Ha, Munjungan 500 Ha, Watulimo 300 Ha, Kampak 175 Ha, Dongko 425 Ha, Pule 350 Ha, Karangan 600 Ha, Suruh 150 Ha, Gandusari 375 Ha, Durenan 825 Ha, Pogalan 600 Ha, Trenggalek 650 Ha, Tugu 250 Ha dan Bendungan 150 Ha dengan pendampingan TNI dimulai dari unsur BABINSA sampai dengan DANDIM.
Tanaman Pangan II.
Perluasan areal tanam kedelai seluas 1.000 Ha (dari target 7.000 Ha) di Kec. Kampak seluas 290 Ha, Dongko 150 Ha, Pule 110 Ha, Karangan 50 Ha, Gandusari 190 Ha, Pogalan 50 Ha, Tugu 60 Ha dan Bendungan 100 Ha dengan pendampingan TNI dimulai dari unsur BABINSA sampai dengan DANDIM.
Tanaman Pangan III. Terbentuknya Kelompok Tani sebagai penangkar benih yaitu Kelompok Tani Sinar Harapan Desa Sukorejo Kec. Gandusari dan Kelompok Tani
Makmur Desa Kerjo Kec. Karangan. IV. Pengembangan alsintan berupa: 1. Hand Traktor sebanyak 93 Unit 2. Combain Harvester sebanyak 10 Unit
BIDANG HORTIKULTURA
Hortikultura I. Pengembangan Kawasan sayur (bawang merah) seluas 3 Ha pada Kelompok Tani Guyup Rukun di Desa Wonoanti Kec. Gandusari. II. Pengenalan Pemanfaatan Pekarangan dengan teknologi Hidroponik dan vertikultur di Kelompok Tani Mekar Sari Desa Tumpuk Kecamatan Tugu.
Hortikultura III. Sertifikasi Produk “Prima Tiga”
(aman dikonsumsi dan layak masuk pasar supermarket) produk Durian dan Manggis dari Organisasi Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Provinsi Jawa Timur
1 “Sertifikasi Produk Prima Tiga Durian” untuk Kelompok Tani Taruna Tani Unggul Mandiri Desa Dukuh Kecamatan Watulimo seluas 2,4 Ha untuk 8 Orang
Hortikultura III. Sertifikasi Produk “Prima Tiga”
(aman dikonsumsi dan layak masuk pasar supermarket) produk Durian dan Manggis dari Organisasi Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Provinsi Jawa Timur
2 “Sertifikasi Produk Prima Tiga Manggis” untuk Kelompok Tani Sri Rahayu II seluas 2 Ha, 8 orang dan Kelompok Tani Sepakat Desa Dukuh seluas 1,5 Ha, 8 Orang serta Kelompok Tani Karya Makmur II Desa Slawe seluas 3,5 Ha, 14 Orang
BIDANG KEHUTANAN
Kehutanan I. Peredaran Hasil Hutan Kayu Rakyat : Memfasilitasi 7 Industri Pengolahan Hasil Hutan Kayu (IPHHK) untuk mendapatkan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dari Lembaga Auditor Independen PT. Trustindo Prima Karya Samarinda Kalimantan Tengah, yaitu: 1. UD. Rimba Lestari Desa Bogoran Kec. Kampak 2. UD. Sido Mulyo Desa Sugihan Kec. Kampak 3. UD. Usaha Mandiri Desa Besuki Kec. Munjungan 4. UD. Rejo Sri Lestari Desa Dongko Kec. Dongko 5. UD. Bintang Utama 2 Desa Petung Kec. Dongko 6. UD. Nizam Putra Desa Sugihan Kec. Kampak 7. UD Mitra Jati Perkasa Desa Munjungan Kec. Munjungan Ke 7 perusahaan tersebut telah lulus Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dan saat ini menunggu terbitnya sertifikat. Ini penting karena dalam rangka menghadapi MEA bahwa semua hasil hutan berupa kayu harus mempunyai sertifikat legalitas kayu sehingga kayukayu yang diperdagangkan harus jelas legalitasnya
Kehutanan II.
III.
Berhasil Membentuk Asosiasi Masyarakat Bambu (AMB) cabang Trenggalek dalam rangka pengembangan bambu dari hulu sampai hilir. Gerakan Perlindungan Sumber Mata Air oleh masyarakat antara lain : 1. Lomba penanaman bibit tanaman sumber air di 13 titik sumber mata air di Kecamatan Trenggalek 2. Gerakan penanaman bibit tanaman sumber air di Desa Nglebo Kec. Suruh dan Desa Terbis Kec. Panggul
Kehutanan IV. Gerakan menanam pohon di Hutan Kota Gunung Ja’as oleh siswa siswi SMA, SMK dan Kelompok Pecinta Alam serta dijadikannya Hutan Kota menjadi wahana Pendidikan Lingkungan bagi anak sekolah.
Kehutanan IV. Telah terbit izin kerjasama Penggunaan kawasan hutan untuk TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Srabah, Embung Tambong Desa Pule Kec. Pule, Jaringan pipa irigasi Dilem Wilis.
BIDANG PERKEBUNAN
Perkebunan BLOKBLOK BLOK BLOK
Tanaman Cengkeh, Kebun A A =Kebun ZONA AGROWISATA I.Revitalisasi Dilem Wilis saat = ZONA AGROWISATA D,E,F, Koleksi, Kebunyang Hortikultura LUAS LUAS = ± =6±Ha 6 Ha (sayur,AIR biofarmaka dan MINUM kelembagaan G ini dalam tahap penataan DALAM KEMASAN bunga) EE
A B-C
DD
CC
AA BB FF GG
EMPLASMENT DAN (PDP) NURSERY Perusahaan Daerah Perkebunan B, C = AREA Dilem Wilis. PRIORITAS KEBUN KOPI ± 90 Ha REV.LUAS KANTOR =PENGELOLA II. Perencanaan Kebun CAFÉ, Dilem Wilis BALAI PERTEMUAN sebagai kawasan wisata ecodurism MUSEUM PABRIK DAN Dalam rangka mendukung Desa Wisata PEMBANGUNAN PEMBUKAAN TRACK ATV PABRIK KOPI BARU FLYING FOX PERUMAHAN KARYAWAN BUMI PERKEMAHAN GATE AREA PERKEBUNAN Dompyong. OUTBOND
PENAMBAHAN TRACK D,E,F,G = AREA KEBUN CAMPURAN KHUSUS KERETA WISATA LUAS = ± (58+49,5+13,75+9,75) Ha
= ± 131 Ha PERUMAHAN KARYAWAN
KANDANG LUWAK
PEMANDIAN
REVITALISASI VILLA
Perkebunan III. Revitalisasi Unit Pengolahan Hasil (UPH) Kakao Kec. Karangan yang saat ini sedang dalam proses pelaksanaan. UPH Kakao telah berhasil memproduksi aneka produk olahan kakao meliputi : bubuk coklat, lemak coklat, minuman 3 in 1 dan permen merek “Tigco”.
Perkebunan IV. Telah terbentuk satgas kakao berkelanjutan di Kabupaten Trenggalek oleh Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dimana Bapak Wakil Bupati Trenggalek ditunjuk sebagai Pembina, bertugas menjaga kelestarian tanaman kakao dari penanaman hingga penanganan pasca panen. Sudah dilaksanakan pengembangan kawasan baru kakao di Kelompok Tani Sido Makmur Desa Sukowetan Kec. Karangan seluas 2 Ha dan di Kelompok Tani Karya Muda Desa Dongko Kec. Dongko seluas 2 Ha serta sambung samping yang dilaksanakan di Kelompok Tani Tunggal Jaya Desa Suruh Kec. Suruh seluas 2 Ha dan Kelompok Tani Karya Muda Desa Dongko Kec. Dongko seluas 4 Ha.
Perkebunan V.
Gerakan pembentukan Desa Organik Tanaman Kakao pada Kelompok Tani Tunggal Jaya Desa Suruh Kec. Suruh seluas 15 Ha meliputi : 1. Sertifikasi Halal oleh MUI Jawa Timur tentang produk olahan minuman 3 in 1 merek “Tigco” 2. Mengikuti lomba higienis produk olahan kakao dari Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek.
TERIMAKASIH