REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND DAFTAR ISI
Halaman
Laporan Auditor Independen
1
LAPORAN KEUANGAN – Pada tanggal 31 Desember 2010 dan untuk periode sejak 1 April 2010 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 Laporan Aset dan Kewajiban
2
Laporan Operasi
3
Laporan Perubahan Aset Bersih
4
Catatan atas Laporan Keuangan
5
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Laporan Aset dan Kewajiban 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
Catatan
ASET Portofolio efek Instrumen pasar uang Efek ekuitas (biaya perolehan Rp 2.532.305.836.299)
2c,2d,14,21 4a,20 4b
Jumlah portofolio efek
260.275.808.451 2.825.700.191.875 3.085.976.000.326
Bank
2d,5,14,20,21
44.029.086.755
Piutang bunga
2d,6,14,20,21
291.600.117
Piutang penjualan portofolio efek
2d,7,14,21
25.616.196.263
Aset lain-lain
2d,8,14,21
877.070.991
JUMLAH ASET
3.156.789.954.452
KEWAJIBAN Uang muka diterima atas pemesanan unit penyertaan
9
7.431.023.389
Hutang pembelian kembali unit penyertaan
2d,10,14,21
2.909.023.605
Hutang pembelian portofolio efek
2d,11,14,21
91.340.323.073
2f,12
1.382.079.383
2d,13,14,20,21
5.461.893.770
Hutang pajak Hutang lain-lain JUMLAH KEWAJIBAN
108.524.343.220
ASET BERSIH
3.048.265.611.232
JUMLAH UNIT PENYERTAAN BEREDAR
15
NILAI ASET BERSIH PER UNIT PENYERTAAN
2.301.845.158,0965 1.324,2705
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. -2-
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Laporan Operasi Untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
Catatan
PENDAPATAN INVESTASI Bunga Dividen
2e 16
Jumlah Pendapatan Investasi
4.866.267.990 22.501.379.127 27.367.647.117
BEBAN INVESTASI Pengelolaan investasi Kustodian Lain-lain
2e 17,20 18,20
Jumlah Beban Investasi
21.817.999.665 1.090.899.983 104.687.601 23.013.587.249
PENDAPATAN INVESTASI - BERSIH
4.354.059.868
KEUNTUNGAN INVESTASI YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASI Keuntungan investasi yang telah direalisasi Keuntungan investasi yang belum direalisasi
2e 120.552.502.671 293.394.355.576
Jumlah Keuntungan Investasi yang Telah dan Belum Direalisasi
413.946.858.247
KENAIKAN ASET BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI SEBELUM PAJAK
418.300.918.115
BEBAN PAJAK
2f,19
KENAIKAN ASET BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI
(4.757.286.250) 413.543.631.865
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. -3-
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Laporan Perubahan Aset Bersih Untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
Catatan
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI Pendapatan investasi - bersih Keuntungan investasi yang telah direalisasi Keuntungan investasi yang belum direalisasi Beban pajak Kenaikan Aset Bersih dari Aktivitas Operasi
2f,19
4.354.059.868 120.552.502.671 293.394.355.576 (4.757.286.250) 413.543.631.865
TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Penjualan unit penyertaan Pembelian kembali unit penyertaan
4.764.341.640.981 (2.129.619.661.614)
Jumlah Transaksi dengan Pemegang Unit Penyertaan - Bersih
2.634.721.979.367
JUMLAH KENAIKAN ASET BERSIH
3.048.265.611.232
ASET BERSIH PADA AWAL PERIODE
-
ASET BERSIH PADA AKHIR PERIODE
3.048.265.611.232
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. -4-
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 1.
Umum Reksa Dana Schroder 90 Plus Equity Fund (Reksa Dana) adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 dan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK) No. Kep-22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali, dan terakhir diganti dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 mengenai Peraturan Nomor IV.B.1 “Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif”. Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana antara PT Schroder Investment Management Indonesia sebagai Manajer Investasi dan Citibank, N.A., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam Akta No. 5 tanggal 11 Maret 2010 dari Sri Hastuti, S.H., notaris di Jakarta. Jumlah unit penyertaan yang ditawarkan oleh Reksa Dana sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif adalah sebanyak 15.000.000.000 unit penyertaan. Reksa Dana telah memperoleh pernyataan efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. S-2880/BL/2010 tanggal 1 April 2010. Sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif, kekayaan Reksa Dana ini akan diinvestasikan minimum 90% dan maksimum 100% pada efek bersifat ekuitas yang telah dijual dalam penawaran umum dan/atau diperdagangkan di bursa efek serta minimum 0% dan maksimum 10% pada instrumen pasar uang termasuk kas. Transaksi unit penyertaan dan nilai aset bersih per unit dipublikasikan hanya pada hari-hari bursa, dimana hari terakhir bursa di bulan Desember 2010 adalah tanggal 30 Desember 2010. Laporan keuangan Reksa Dana untuk periode sejak 1 April 2010 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 ini disajikan berdasarkan posisi aset bersih Reksa Dana pada tanggal 31 Desember 2010. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah menyelesaikan laporan keuangan Reksa Dana pada tanggal 21 Februari 2011. Manajer Investasi bertanggung jawab atas laporan keuangan Reksa Dana tersebut.
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK). Reksa Dana menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan Reksa Dana adalah mata uang Rupiah (Rp). Angka-angka di laporan keuangan adalah dalam Rupiah, kecuali jumlah unit penyertaan beredar atau jumlah lain yang dinyatakan secara khusus.
-5-
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) b.
Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang digunakan tersebut ditelaah kembali secara terus-menerus. Revisi atas estimasi akuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak. Informasi mengenai ketidakpastian yang melekat pada estimasi dan pertimbangan yang mendasari dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan, dijelaskan pada Catatan 3 atas laporan keuangan.
c.
Portofolio Efek Portofolio efek terdiri dari instrumen pasar uang dan efek ekuitas. Instrumen pasar uang merupakan deposito berjangka dan Sertifikat Bank Indonesia.
d.
Instrumen Keuangan Reksa Dana mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan pada laporan aset dan kewajiban, jika dan hanya jika, Reksa Dana menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal perdagangan. Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal kewajiban keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Reksa Dana mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
-6-
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) d.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan aset dan kewajiban adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer, tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila kuotasi harga yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai. Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Reksa Dana mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi Hari ke-1) dalam laporan operasi. Aset Keuangan (1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut: a) Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau b) Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, kewajiban keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau c) Instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
-7-
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) d.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi (Lanjutan) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada laporan aset dan kewajiban pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan operasi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan investasi sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan, yang umumnya adalah tanggal ex (ex-date) untuk efek ekuitas. Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi portofolio efek – efek ekuitas. (2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dikurangi penyisihan penurunan nilai. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan operasi. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan operasi. Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi portofolio efek - instrumen pasar uang (deposito berjangka), bank, piutang bunga, piutang penjualan portofolio efek dan aset lain-lain. Kewajiban Keuangan (1) Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila kewajiban tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Reksa Dana memilih untuk menetapkan kewajiban keuangan tersebut dalam kategori ini. Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan operasi. Pada tanggal 31 Desember 2010, Reksa Dana tidak memiliki kewajiban keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. (2) Kewajiban Keuangan Lain-lain Kategori ini merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
-8-
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) d.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kewajiban Keuangan (Lanjutan) (2) Kewajiban Keuangan Lain-lain (Lanjutan) Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Reksa Dana untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika kewajiban tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Kewajiban keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi hutang pembelian kembali unit penyertaan, hutang pembelian portofolio efek dan hutang lain-lain. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan aset dan kewajiban jika, dan hanya jika, Reksa Dana saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan aset dan kewajiban, Manajer Investasi menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi Manajer Investasi pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Manajer Investasi menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan operasi.
-9-
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) d.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi (Lanjutan) Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan operasi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut. Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan (1) Aset Keuangan Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika: a)
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
b)
Reksa Dana tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
c)
Reksa Dana telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. Ketika Reksa Dana telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Reksa Dana.
(2) Kewajiban Keuangan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika kewajiban keuangan tertentu digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan kewajiban keuangan awal. Pengakuan timbulnya kewajiban keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan operasi.
- 10 -
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) e.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan bunga diakui berdasarkan proporsi waktu dalam laporan operasi, termasuk pendapatan bunga dari jasa giro dan instrumen pasar uang yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pendapatan dari pembagian hak (dividen, saham bonus, dan hak lain yang dibagikan) oleh emiten diakui pada tanggal ex (ex-date). Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar (nilai wajar) serta keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan operasi dan laporan perubahan aset bersih periode berjalan. Keuntungan dan kerugian yang telah direalisasi atas penjualan portofolio efek dihitung berdasarkan harga pokok yang menggunakan metode rata-rata tertimbang. Beban investasi diakui secara akrual dan harian.
f.
Pajak Penghasilan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah subyek pajak yang diperlakukan sebagai persekutuan, kongsi atau firma. Obyek pajak penghasilan Reksa Dana diatur dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-18/PJ.42/1996 tanggal 30 April 1996 tentang Pajak Penghasilan atas Usaha Reksa Dana, serta ketentuan pajak yang berlaku. Obyek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yang diterima oleh Reksa Dana, sedangkan pembelian kembali (pelunasan) unit penyertaan dan pembagian laba (pembagian uang tunai) yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit penyertaan bukan merupakan obyek pajak penghasilan. Pajak Penghasilan Final Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam penghitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau kewajiban pajak tangguhan. Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Pajak Penghasilan Tidak Final Beban pajak kini ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang belum terkompensasi, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
- 11 -
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) f.
Pajak Penghasilan (Lanjutan) Pajak Penghasilan Tidak Final (Lanjutan) Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan aset dan kewajiban. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan operasi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan (apabila ada) disajikan di dalam laporan aset dan kewajiban atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
g.
Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha. Reksa Dana tidak memiliki segmen geografis sehingga Reksa Dana tidak menyajikan segmen sekunder. Segmen usaha adalah komponen Reksa Dana yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa (baik jasa individual maupun kelompok atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
3.
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajer Investasi atas Instrumen Keuangan Manajer Investasi berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh Manajer Investasi, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan Prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan diungkapkan pada Catatan 14. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif Reksa Dana mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
- 12 -
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 3.
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajer Investasi atas Instrumen Keuangan (Lanjutan) Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Penyisihan kerugian penurunan nilai (penyisihan piutang ragu-ragu) dipelihara pada jumlah yang menurut Manajer Investasi adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Pada setiap tanggal laporan aset dan kewajiban Reksa Dana secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Jumlah penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan Manajer Investasi bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai (penyisihan piutang ragu-ragu) yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
4.
Portofolio Efek a.
Instrumen Pasar Uang
Jenis efek
Nilai nominal
Deposito berjangka Citibank, N.A., cabang Jakarta (Bank Kustodian) (Catatan 20) PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk
100.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 30.275.808.451 30.000.000.000
Jumlah
260.275.808.451
- 13 -
Suku bunga per tahun %
Jatuh tempo
Persentase terhadap jumlah portofolio efek %
4,00 6,50 6,50 6,75 7,00
03-Jan-11 06-Jan-11 20-Jan-11 06-Jan-11 17-Jan-11
3,24 1,62 1,62 0,98 0,97 8,43
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 4.
Portofolio Efek (Lanjutan) b.
Efek Ekuitas Jumlah lembar saham
Jenis efek Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Astra International Tbk PT United Tractors Tbk PT Bumi Resources Tbk PT Gudang Garam Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Harum Energy Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Indika Energy Tbk PT Alam Sutera Realty Tbk PT Delta Dunia Makmur Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk PT PP London Sumatera Indonesia Tbk PT Semen Gresik (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Sarana Menara Nusantara Tbk PT BW Plantation Tbk PT Mitra Adi Perkasa Tbk PT International Nickel Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Hexindo Adiperkasa Tbk PT Sampoerna Agro Tbk PT XL Axiata Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Agung Podomoro Land Tbk PT Ciputra Development Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Ciputra Property Tbk PT Bakrieland Development Tbk PT Ciputra Surya Tbk PT Medco Energi International Tbk PT Kawasan Industri Jababeka Tbk PT Nippon Indosari Corpindo Tbk PT Mayora Indah Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Summarecon Agung Tbk PT Holcim Indonesia Tbk PT Resources Alam Indonesia Tbk PT Bank Pan IndonesiaTbk PT Bank Central Asia Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk Jumlah
64,285,585 4,398,500 7,801,500 60,396,000 3,994,000 16,591,500 25,158,500 26,938,000 18,285,000 1,790,500 9,245,000 4,737,500 6,838,500 15,164,000 228,337,500 40,567,500 2,423,000 38,343,000 40,872,000 4,035,500 5,401,000 64,073,500 8,588,000 15,061,000 2,352,000 23,083,500 10,571,000 5,154,500 4,391,500 3,406,000 7,173,500 3,888,000 23,742,500 36,248,000 39,520,500 515,500 7,646,000 29,032,500 80,000,000 17,855,500 3,549,000 94,962,500 3,873,000 884,500 3,745,500 467,500 6,972,000 1,969,500 1,158,000 3,341,000 400,000 500,000
Jumlah harga pasar
Persentase terhadap jumlah portofolio efek %
249,106,641,875 239,938,175,000 185,675,700,000 182,697,900,000 159,760,000,000 131,902,425,000 122,647,687,500 119,200,650,000 118,852,500,000 90,867,875,000 83,205,000,000 75,563,125,000 71,804,250,000 71,649,900,000 67,359,562,500 65,313,675,000 55,607,850,000 55,597,350,000 54,768,480,000 51,856,175,000 51,039,450,000 43,569,980,000 40,148,900,000 38,405,550,000 30,458,400,000 29,777,715,000 28,277,425,000 25,128,187,500 25,031,550,000 24,352,900,000 22,775,862,500 20,606,400,000 16,144,900,000 13,955,480,000 13,832,175,000 13,506,100,000 13,227,580,000 12,774,300,000 12,560,000,000 12,320,295,000 11,977,875,000 11,395,500,000 10,263,450,000 9,508,375,000 9,176,475,000 7,713,750,000 7,599,480,000 4,431,375,000 4,284,600,000 3,808,740,000 2,560,000,000 1,712,500,000
8.07 7.78 6.02 5.92 5.18 4.27 3.97 3.86 3.85 2.94 2.70 2.45 2.33 2.32 2.18 2.12 1.80 1.80 1.78 1.68 1.65 1.41 1.30 1.24 0.99 0.97 0.92 0.81 0.81 0.79 0.74 0.67 0.52 0.45 0.45 0.44 0.43 0.41 0.41 0.40 0.39 0.37 0.33 0.31 0.30 0.25 0.25 0.14 0.14 0.12 0.08 0.06
2,825,700,191,875
91.57
Aktivitas perdagangan dan harga pasar efek ekuitas sangat fluktuatif dan tergantung kepada kondisi pasar modal. Nilai realisasi dari efek ekuitas tersebut dapat berbeda secara signifikan dengan harga pasar pada tanggal 31 Desember 2010.
- 14 -
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 5.
6.
Bank
Citibank, N.A., cabang Jakarta (Bank Kustodian) (Catatan 20) Deutsche Bank A.G., cabang Jakarta PT Bank Commonwealth
40.211.780.339 2.756.570.202 1.060.736.214
Jumlah
44.029.086.755
Piutang Bunga
Merupakan piutang bunga atas instrumen pasar uang (Catatan 20). Reksa Dana tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang bunga karena Manajer Investasi berpendapat bahwa seluruh piutang bunga tersebut dapat ditagih.
7.
Piutang Penjualan Portofolio Efek
Merupakan tagihan atas transaksi penjualan saham yang belum terselesaikan pada tanggal laporan aset dan kewajiban.
8.
Aset Lain-lain
Merupakan piutang dividen atas efek ekuitas. Reksa Dana tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang dividen karena Manajer Investasi berpendapat bahwa seluruh piutang dividen tersebut dapat ditagih.
9.
Uang Muka Diterima atas Pemesanan Unit Penyertaan
Merupakan penerimaan uang muka atas pemesanan unit penyertaan yang belum diterbitkan dan diserahkan kepada pemesan dan belum tercatat sebagai unit penyertaan beredar pada tanggal laporan aset dan kewajiban.
10. Hutang Pembelian Kembali Unit Penyertaan
Merupakan kewajiban kepada pemegang unit penyertaan atas pembelian kembali unit penyertaan yang belum terselesaikan pada tanggal laporan aset dan kewajiban.
11. Hutang Pembelian Portofolio Efek
Merupakan hutang atas transaksi pembelian saham yang belum terselesaikan pada tanggal laporan aset dan kewajiban.
- 15 -
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 12. Hutang Pajak
Merupakan hutang pajak kini – Pasal 29 (Catatan 19). Besarnya pajak terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan (self-assessment). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
13. Hutang Lain-lain
Jasa pengelolaan investasi (Catatan 17 dan 20) Jasa kustodian (Catatan 18 dan 20) Lainnya
5.074.716.474 253.735.824 133.441.472
Jumlah
5.461.893.770
14. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto. Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan kewajiban keuangan Reksa Dana pada tanggal 31 Desember 2010: Estimasi Nilai Tercatat Nilai Wajar
Aset Keuangan Portofolio efek Bank Piutang bunga Piutang penjualan portofolio efek Aset lain-lain
3.085.976.000.326 44.029.086.755 291.600.117 25.616.196.263 877.070.991
3.085.976.000.326 44.029.086.755 291.600.117 25.616.196.263 877.070.991
Jumlah Aset Keuangan
3.156.789.954.452
3.156.789.954.452
Kewajiban Keuangan Hutang pembelian kembali unit penyertaan Hutang pembelian portofolio efek Hutang lain-lain
2.909.023.605 91.340.323.073 5.461.893.770
2.909.023.605 91.340.323.073 5.461.893.770
Jumlah Kewajiban Keuangan
99.711.240.448
99.711.240.448
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Manajer Investasi untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan: Nilai wajar portofolio efek yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan pada tanggal 31 Desember 2010. Untuk semua portofolio efek lainnya, Manajer Investasi menentukan nilai wajar dengan menggunakan metode penilaian.
- 16 -
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 14. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) Karena transaksi yang terjadi bersifat jangka pendek, nilai tercatat aset keuangan selain portofolio efek dan kewajiban keuangan telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
15. Unit Penyertaan Beredar Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh pemodal dan Manajer Investasi:
Persentase %
Unit
Pemodal Manajer Investasi
100,00 -
2.301.845.158,0965 -
Jumlah
100,00
2.301.845.158,0965
16. Pendapatan Bunga Merupakan pendapatan bunga atas: Instrumen pasar uang Jasa giro
3.173.226.564 1.693.041.426
Jumlah
4.866.267.990
Pendapatan bunga di atas termasuk pendapatan bunga yang belum direalisasi sebesar Rp 291.600.117 pada tanggal 31 Desember 2010.
17. Beban Pengelolaan Investasi Merupakan imbalan kepada PT Schroder Investment Management Indonesia sebagai Manajer Investasi sebesar maksimum 2,50% per tahun dari jumlah nilai aset bersih yang dihitung secara harian dan dibayarkan setiap bulan. Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Beban pengelolaan investasi yang belum dibayar dibukukan pada akun Hutang Lain-lain (Catatan 13).
18. Beban Kustodian Merupakan imbalan atas jasa penanganan transaksi investasi, penitipan kekayaan dan administrasi yang berkaitan dengan kekayaan Reksa Dana, pencatatan transaksi penjualan dan pembelian kembali unit penyertaan serta biaya yang berkaitan dengan akun pemegang unit penyertaan kepada Citibank, N.A., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian sebesar maksimum 0,25% per tahun dari jumlah nilai aset bersih yang dihitung secara harian dan dibayarkan setiap bulan. Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Beban kustodian yang belum dibayar dibukukan pada akun Hutang Lain-lain (Catatan 13).
- 17 -
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 19. Pajak Penghasilan a.
Beban Pajak Pajak kini
b.
4.757.286.250
Pajak Kini Rekonsiliasi antara kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan operasi dengan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak adalah sebagai berikut: Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan operasi Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Beban investasi Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan final: Instrumen pasar uang Jasa giro Keuntungan investasi yang telah direalisasi Keuntungan investasi yang belum direalisasi Jumlah
418.300.918.115 19.541.354.100 (3.173.226.564) (1.693.041.426) (120.552.502.671) (293.394.355.576) (399.271.772.137)
Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak
19.029.145.978
Perhitungan pajak kini adalah sebagai berikut:
c.
Pajak penghasilan: 25% x Rp 19.029.145.000 Dikurangi pajak dibayar dimuka - Pasal 23
4.757.286.250 3.375.206.867
Hutang pajak kini (Catatan 12)
1.382.079.383
Pajak Tangguhan Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat perbedaan temporer yang berdampak terhadap pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan.
20. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Istimewa a. b.
PT Schroder Investment Management Indonesia adalah Manajer Investasi Reksa Dana. Citibank, N.A., cabang Jakarta adalah Bank Kustodian Reksa Dana.
Transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan operasionalnya, Reksa Dana melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
- 18 -
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 20. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) Transaksi Reksa Dana yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
Manajer Investasi Laporan Aset dan Kewajiban Portofolio efek - Instrumen pasar uang Bank Piutang bunga Hutang lain-lain Laporan Operasi Beban investasi
Bank Kustodian
5.074.716.474
100.000.000.000 40.211.780.339 8.767.123 253.735.824
21.817.999.665
1.090.899.983
21. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Reksa Dana adalah risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Reksa Dana dijalankan oleh Manajer Investasi secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Reksa Dana. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Reksa Dana yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan portofolio efek. Manajer Investasi menempatkan dana pada portofolio efek-instrumen pasar uang dengan tujuan utama untuk keperluan likuiditas (untuk keperluan transaksi efek dan pembayaran pembelian kembali unit penyertaan), dimana risiko suku bunga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Reksa Dana. Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset keuangan Reksa Dana yang terkait risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2010: Jatuh Tempo
Aset Bunga Tetap Portofolio efek - instrumen pasar uang
Kisaran Suku Bunga %
Kurang dari 1 bulan
1 - 3 bulan
> 3 - 12 bulan
Jumlah
4,00 - 7,00
260.275.808.451
-
-
260.275.808.451
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Reksa Dana akan mengalami kerugian yang timbul dari emiten akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Manajer Investasi berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan kepada suatu emiten atau sekelompok emiten. Risiko kredit untuk Reksa Dana dikelola dengan penerapan maksimum limit dalam berinvestasi pada satu pihak sebesar maksimum 10% dari total nilai portofolio, kecuali untuk efek yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Sebagai tambahan, Manajer Investasi menerapkan proses pemilihan aset yang berdasar kepada analisa fundamental terhadap penerbit instrumen yang hendak menjadi target investasi.
- 19 -
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 21. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) Risiko Kredit (Lanjutan) Berikut adalah eksposur laporan aset dan kewajiban yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2010:
Kelompok diperdagangkan Portofolio efek - Efek ekuitas Pinjaman yang diberikan dan piutang Portofolio efek - Instrumen pasar uang Bank Piutang bunga Piutang penjualan portofolio efek Aset lain-lain Jumlah
Jumlah Bruto
Jumlah Neto
2.825.700.191.875
2.825.700.191.875
260.275.808.451 44.029.086.755 291.600.117 25.616.196.263 877.070.991
260.275.808.451 44.029.086.755 291.600.117 25.616.196.263 877.070.991
3.156.789.954.452
3.156.789.954.452
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Reksa Dana tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Manajer Investasi akan menjaga tingkat ketersediaan kas dan setara kas yang cukup, umumnya berkisar antara 5-10% dari total nilai aset bersih. Dalam hal pola penjualan kembali berubah, misalnya dalam kondisi krisis, maka alokasi efek dalam portofolio akan dikurangi untuk menambah porsi kas dan setara kas. Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2010: Kurang dari 1 bulan
1 - 3 bulan
> 3 - 12 bulan
Nilai Tercatat
Aset Portofolio efek - instrumen pasar uang Portofolio efek - efek ekuitas Bank Piutang bunga Piutang penjualan portofolio efek Aset lain-lain
260.275.808.451 2.825.700.191.875 44.029.086.755 291.600.117 25.616.196.263 877.070.991
-
-
260.275.808.451 2.825.700.191.875 44.029.086.755 291.600.117 25.616.196.263 877.070.991
Jumlah aset
3.156.789.954.452
-
-
3.156.789.954.452
Kewajiban Hutang pembelian kembali unit penyertaan Hutang pembelian portofolio efek Hutang lain-lain
2.909.023.605 91.340.323.073 5.407.993.770
53.900.000
-
2.909.023.605 91.340.323.073 5.461.893.770
Jumlah kewajiban
99.657.340.448
53.900.000
-
99.711.240.448
3.057.132.614.004
(53.900.000)
-
3.057.078.714.004
Selisih aset dengan kewajiban
- 20 -
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 22. Informasi Segmen Usaha Segmen usaha Reksa Dana dibagi berdasarkan jenis portofolio efek yakni instrumen pasar uang dan efek ekuitas. Klasifikasi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Reksa Dana. Instrumen pasar uang
Efek ekuitas
Lain-lain
Jumlah
Laporan Operasi Pendapatan Investasi Bunga Dividen
3.173.226.564 -
22.501.379.127
1.693.041.426 -
4.866.267.990 22.501.379.127
Jumlah Pendapatan Investasi
3.173.226.564
22.501.379.127
1.693.041.426
27.367.647.117
Beban Investasi
(2.668.381.614)
(18.921.518.885)
(1.423.686.750)
(23.013.587.249)
Keuntungan investasi yang telah dan belum direalisasi Keuntungan investasi yang telah direalisasi Keuntungan investasi yang belum direalisasi Jumlah keuntungan investasi yang telah dan belum direalisasi Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak
-
120.552.502.671 293.394.355.576
-
120.552.502.671 293.394.355.576
-
413.946.858.247
-
413.946.858.247
504.844.950
417.526.718.489
269.354.676
418.300.918.115 (4.757.286.250)
Beban pajak
413.543.631.865
Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi
Instrumen pasar uang
Efek ekuitas
Jumlah
Laporan Aset dan Kewajiban Aset Aset segmen Aset yang tidak dialokasikan
260.567.408.568
2.852.193.459.129
Jumlah Aset
3.112.760.867.697 44.029.086.755 3.156.789.954.452
Kewajiban Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dialokasikan
444.269.530
Jumlah Kewajiban
96.203.335.893
96.647.605.423 11.876.737.797 108.524.343.220
- 21 -
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 23. Ikhtisar Pembelian dan Penjualan Efek Ekuitas Pembelia n
Penj ualan
Juml ah
Juml ah
lembar
Jumlah
l embar
Jumlah
saham
harga beli
sa ham
harga jual
28,392,000 14,887,500
5 7,161,658,5 10 1 2,565,723,4 52
13,331,000 14,887,500
2 6,17 4,594,278 1 3,53 4,369,884
54,248,000 12,723,000 262,337,500
2 1,241,983,4 92 1 8,039,009,7 70 6 0,321,722,9 97
18,000,000 5,077,000 34,000,000
7,69 2,036,598 7,57 6,244,792 7,55 3,126,634
11,645,500 600,000 6,066,500
2 5,996,965,2 92 1 5,043,933,0 36 29 5,502,844,2 51
7,900,000 84,500 1,668,000
1 8,48 9,936,674 2,09 8,773,205 8 5,97 3,299,441
534,000,000 12,500,000 147,000,000 22,000,000
3 4,796,104,9 65 4,500,9 60,7 05 2 5,464,990,4 15 1 3,046,153,2 46
534,000,000 12,500,000 67,000,000 22,000,000
3 7,51 8,458,304 4,67 1,092,812 1 0,72 9,233,697 1 4,71 7,758,133
PT Ba nk Central Asia Tb k PT Ba nk Danamon Indonesia Tbk PT Ba nk Mandiri (Pe rser o) Tbk
1,150,000 8,713,500 31,446,500
6,652,1 74,2 94 5 0,740,250,2 71 18 4,105,112,1 46
750,000 4,322,000 13,161,500
4,40 7,600,570 2 3,47 1,403,469 8 1,51 1,270,559
PT Ba nk Negara Indonesia (Per sero) Tbk PT Ba nk Pa n Indone sia Tbk PT Ba nk Pe mbangunan Daer ah Jawa Barat dan B anten Tbk
78,555,585 8,781,000 82,843,000
25 9,950,867,3 90 1 0,218,069,1 52 8 0,592,966,7 99
14,270,000 5,440,000 44,500,000
4 8,62 8,613,148 5,88 6,253,168 5 8,42 3,534,661
PT Ba nk Rakyat Indo nesia (P ersero) Tb k PT Ba nk Tabun gan Ne gara (Persero) Tbk PT Be rau Co al E nergy Tbk
15,149,500 5,080,000 30,642,500
14 8,734,672,1 59 6,685,4 88,0 79 1 3,646,500,4 77
8,311,000 5,080,000 30,642,500
8 2,78 9,575,674 6,30 2,226,318 1 3,05 0,443,338
45,000,000 809,000 40,872,000 127,557,000
1 1,479,300,3 80 1,246,1 24,1 76 5 1,060,587,8 58 29 1,987,004,2 78
45,000,000 809,000 67,161,000
1 1,77 0,983,646 1,27 8,788,270 13 7,87 1,409,488
PT Bu mi Se rpong Damai Tb k PT BW P lantation Tbk PT Charoe n Pokphand In donesia Tbk
6,547,500 25,129,500 13,570,000
5,613,5 04,4 62 2 6,262,235,3 84 6 7,852,033,5 42
6,547,500 2,046,000 13,570,000
6,73 1,624,432 1,72 9,764,353 7 6,00 1,175,600
PT Ciputra Devel opment Tbk PT Ciputra Prope rty Tbk PT Ciputra Surya Tbk
33,137,500 29,032,500 18,797,000
1 9,146,683,8 53 1 1,975,352,1 20 1 2,224,364,3 41
9,165,500 941,500
3,29 6,936,624 56 3,222,247
PT PT PT PT
11,158,500 60,217,500 3,500,000 18,606,000
4,230,0 97,8 54 6 1,830,045,1 88 334,234,5 72 2 0,987,867,5 63
11,158,500 19,650,000 3,500,000 18,606,000
5,43 1,072,650 1 8,52 9,895,217 34 3,416,065 2 4,19 0,157,693
18,491,000 4,210,000 15,824,000
6,777,9 32,9 87 15 8,213,643,2 07 9 9,092,354,7 80
18,491,000 216,000 6,579,000
6,14 1,145,615 9,38 6,856,410 3 8,40 7,385,677
3,727,000 4,910,000 5,111,000
1 7,689,981,8 13 1 0,583,904,6 97 1 0,007,860,2 26
321,000 2,940,500 5,111,000
1,99 2,228,448 6,70 9,154,843 9,94 8,379,169
PT Indika Energy Tbk PT Indo Ta mbangraya Megah Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
19,410,000 2,224,000 10,139,500
6 6,240,743,5 52 8 7,711,237,5 71 16 4,292,438,9 73
4,246,000 433,500 5,402,000
1 4,01 7,805,712 1 7,22 4,334,654 9 0,21 1,762,426
PT PT PT PT
12,683,000 27,308,500 8,905,500 42,500,000
6 2,901,275,2 52 12 7,668,929,2 55 3 8,100,181,6 43 2 2,550,104,8 78
4,095,000 2,150,000 3,751,000 42,500,000
1 9,77 9,764,922 9,14 7,920,818 1 5,27 5,676,563 2 1,10 8,447,933
1,126,500 2,500,000 124,962,500
2,690,7 89,8 78 6,193,5 22,5 30 1 5,558,993,7 72
626,500 2,500,000 30,000,000
2,17 4,495,164 6,05 6,856,334 3,31 3,032,909
PT Kr akatau Steel (Pe rsero ) Tbk PT Lippo K arawaci Tbk PT Mayora Indah Tbk
1,728,000 59,287,000 884,500
1,483,4 88,0 00 3 3,966,919,1 81 9,451,7 44,8 15
1,728,000 35,544,500 -
2,03 6,678,558 2 1,13 6,755,357 -
PT PT PT PT
20,436,000 20,321,000 1,000,000 86,365,500
7 1,952,410,1 07 3 9,667,046,4 71 160,479,9 36 2 8,435,344,2 96
16,887,000 9,750,000 1,000,000 86,365,500
6 2,93 8,708,888 2 0,42 8,959,561 18 4,260,074 2 9,00 8,954,215
9,664,500 35,173,500 5,413,000
1 4,343,686,6 55 13 8,848,912,0 17 5 3,258,784,5 44
5,791,500 8,235,500 1,377,500
1 1,26 0,175,038 3 2,35 8,311,099 1 2,64 5,818,466
PT Ramayana Lestari Sen tosa Tbk PT Resources A lam Indonesia Tbk PT Sa mpoerna Agro Tbk
1,000,000 1,853,500 7,173,500
902,699,6 40 6,638,2 03,8 28 2 0,868,366,7 67
1,000,000 695,500 -
88 7,785,423 2,49 5,527,842 -
PT Sa rana Men ara Nu santara Tbk PT Se men G resik (Pe rser o) Tbk PT Su mma reco n A gung Tbk
3,556,500 6,734,000 27,848,000
4 3,161,541,7 40 5 8,965,432,7 61 2 4,601,073,7 99
1,204,500 1,333,000 20,876,000
1 5,59 5,872,263 1 2,10 8,046,503 2 2,62 2,742,392
PT Tamban g B atub ara Bukit Asam (Persero) Tbk PT Telekomun ikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Total Bangun Pe rsada Tbk
4,941,000 24,280,500 5,818,000 12,000,000
8 5,978,607,6 90 19 9,888,573,4 48 1 3,847,154,8 67 2,674,8 36,8 73
2,518,000 7,689,000 5,818,000 12,000,000
4 4,73 3,055,578 6 2,92 0,315,963 1 3,00 8,391,527 2,98 2,376,256
PT Unilever Ind onesia Tb k PT United Tr actors Tbk PT W ijaya Karya (Persero) Tbk
487,500 9,784,000 76,873,500
7,380,1 53,8 06 20 3,359,988,3 87 4 4,305,616,8 61
20,000 1,982,500 12,800,000
36 7,524,148 3 8,12 6,036,363 7,52 1,745,502
4,238,000
1 7,105,127,1 33
350,000
1,80 2,761,222
Jenis efek Saham PT Ad aro Energy Tbk PT Ad hi K arya (Pe rser o) Tbk PT Ag ung Podomor o La nd Tbk PT AK R Corpori ndo Tb k PT Al am Su tera Realty Tbk PT An eka Tambang (P ersero) Tb k PT Astra Agro Lestar i Tbk PT Astra International Tbk PT PT PT PT
PT PT PT PT
Ba kr ie & Br others Tbk Ba kr ie S umatera P lantatio ns Tbk Ba kr ieland Development Tbk Ba nk Bu ko pin Tb k
Be rlian Laju Tanker Tb k BISI Inter nati onal Tb k Bo rneo Lumbung En ergi & Metal Tb k Bu mi Resources Tbk
Clipan Finance Ind onesia Tbk Delta Dun ia Makmur Tb k Duta G raha Ind ah Tbk Gajah Tu nggal Tbk
PT Gozco Plantations Tbk PT Gudang Garam Tbk PT Harum Energ y Tb k PT Hexindo Adipe rkasa Tbk PT Holcim Indone sia Tbk PT Indah Kiat P ulp & Paper Tbk
Indofood CB P Sukses Makmur Tbk Indofood Sukses Makmur Tbk Inter national Ni ckel Ind onesia Tbk Intil and Development Tbk
PT Jasa Marga (Perse ro) Tbk PT Ka lbe Farma Tbk PT Ka wasan In dustri Jababeka Tbk
Medco E nergi In tern ational Tbk Mitra A di P erkasa Tbk Modernland Re alty Tbk Multistrada Ara h S arana Tbk
PT Nippo n Indosari Corpindo Tbk PT Pe rusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT PP Lo ndon Sumatera Ind onesia Tbk
PT XL Axiata Tbk Hak memesan efek te rlebih dahu lu (Rig hts ) PT Ba nk Negara Indonesia (Per sero) Tbk PT Lippo K arawaci Tbk
5,756,085 4,748,500
Jumla h
3,94 8,757,6 75,1 05
- 22 -
5,756,085 4,748,500
1,53 7,00 4,341,477
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 24. Ikhtisar Rasio Keuangan Berikut ini adalah tabel ikhtisar rasio keuangan Reksa Dana untuk periode sejak 1 April 2010 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2010:
Hasil investasi
32,43%
Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran
29,18%
Beban operasi
1,61%
Perputaran portofolio
1,08 : 1
Persentase penghasilan kena pajak
4,55%
Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana. Tabel ini seharusnya tidak dipertimbangkan sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan akan sama dengan kinerja masa lalu.
25. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut: Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 PSAK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tidak Berwujud PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
- 23 -
REKSA DANA SCHRODER 90 PLUS EQUITY FUND Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan untuk Periode sejak 1 April 2010 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 25. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan) Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 (Lanjutan) ISAK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi dan Liabilitas Serupa ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas - Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer ISAK 14 (2010), Biaya Situs Web ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 1. PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing 2. ISAK 13 (2010), Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri Manajer Investasi masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan Reksa Dana dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
********
- 24 -