Laporan Keuangan Konsolidasi PT Polysindo Eka Perkasa Tbk dan Anak Perusahaan Periode 30 September 2003 dan 2002 (TIDAK DIAUDIT)
DAFTAR ISI
Laporan Auditor Independen Halaman Laporan Keuangan Konsolidasi Neraca Konsolidasi
1
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
5
Laporan Arus Kas Konsolidasi
6
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
8
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 September 2003 dan 2002
AKTIVA
Catatan AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 123,132,126,657 pada tahun 2003 dan Rp 102,377,275,866 pada tahun 2002 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar Rp 6.587.184.179 pada tahun 2003 dan 2002 Uang muka pembelian Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka
3c,4,36
2002 Rp
12.102.596.021
13.886.502.916
147.905.963.898 844.196.723.976 11.698.831.327
272.277.359.837 981.162.241.209 22.252.919.333
386.882.314.764 22.321.306.363 71.934.308.078 2.436.241.598
480.950.308.027 20.707.800.402 99.171.559.997 6.795.139.826
1.499.478.286.025
1.897.203.831.547
477.169.693.907 119.751.702 16.549.173.966
316.893.431.026 17.534.344.220
5.774.331.351.680
6.424.297.386.552
5.914.525.920 46.000.802 2.474.562.614
5.914.525.920 80.000.000 2.060.600.000
6.276.605.060.591
6.766.780.287.718
7.776.083.346.616
8.663.984.119.265
3d,5,36
6
3e,7 3m,18a
Jumlah aktiva lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Aktiva tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 4,947,168,965,410 tahun 2003 dan Rp 4,288,843,180,190 pada tahun 2002 Uang muka investasi dalam proyek perusahaan patungan Uang muka pembelian aktiva Aktiva lain-lain
2003 Rp
8,35 3m,18d 9,36
3f,g,10,35 11 12
Jumlah aktiva tidak lancar JUMLAH AKTIVA
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan 1
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI)
Catatan
KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Wesel bayar Wesel bayar terjamin dan tidak terjamin Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang pembelian aktiva tetap Hutang pajak Beban masih harus dibayar Bagian hutang sewa guna usaha yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Kewajiban lancar lain-lain
13,35,36 14 3h,15 16,35,36
17,35,36 3m,18b 19,36 3g,21
Jumlah kewajiban lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan Hutang sewa guna usaha Cadangan uang jasa karyawan
20,35 3m,18d 3g,21 3j,25
Jumlah kewajiban tidak lancar
2003 Rp
2002 Rp
3.013.133.625.467 3.827.233.649.214 5.722.987.261.147
3.044.224.280.791 4.098.026.951.296 6.147.021.221.967
118.967.858.335 342.619.435.049 255.665.261 124.820.065.847 2.172.359.305.196
96.681.882.179 404.048.985.451 590.271.369 139.701.639.603 1.338.908.346.292
38.508.506.632 38.928.243.715
50.011.333.181 18.578.857.135
15.399.813.615.863
15.337.793.769.264
54.331.183.342 406.978.341.415 31.810.730.702 16.465.430.234
59.475.698.714 459.873.025.087 49.439.258.073 9.713.596.820
509.585.685.693
578.501.578.694
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan 2
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI)
Catatan
EKUITAS (DEFISIENSI) Modal saham Modal dasar 17.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 4.393.920.000 saham Tambahan modal disetor Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo laba (akumulasi defisit) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
22 3h,23
Jumlah ekuitas (defisiensi) JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI)
2003 Rp
2002 Rp
2.196.960.000.000 11.992.613.553
2.196.960.000.000 11.992.613.553
3h
(4.950.019.100)
(4.950.019.100)
3l
14.309.900.958
6.883.414.792
8.280.000.000 (10.359.908.450.351)
8.280.000.000 (9.471.477.237.938)
(8.133.315.954.940)
(7.252.311.228.693)
7.776.083.346.616
8.663.984.119.265
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan 3
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2003 dan 2002
Catatan PENDAPATAN USAHA Penjualan bersih Pendapatan usaha lainnya
3k,28,35 3k,35
Jumlah pendapatan usaha BEBAN POKOK PENJUALAN
3k,29,35
RUGI KOTOR BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi
3k,31 3k,32
Jumlah beban usaha RUGI USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Penyelesaian atas klaim asuransi, bersih Laba atas penjualan aktiva tetap, bersih Beban uang jasa karyawan Beban bunga dan administrasi bank Laba (rugi) kurs, bersih Pendapatan lain-lain, bersih
33
3j,2b 32 3l
Jumlah penghasilan (beban) lain-lain, bersih LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Periode berjalan Tangguhan
3m 18e 18e
Jumlah penghasilan (beban) pajak LABA (RUGI) DARI AKTIVITAS NORMAL POS LUAR BIASA
3p,34
LABA (RUGI) BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
3n,27
2003 Rp
2002 Rp
1.556.541.341.320 33.471.124.194
2.835.410.685.320 74.498.407.621
1.590.012.465.514
2.909.909.092.941
(1.933.581.278.888)
(3.038.171.890.016)
(343.568.813.374)
(128.262.797.075)
(123.611.870.497) (176.182.780.777)
(252.043.972.447) (141.591.324.220)
(299.794.651.274)
(393.635.296.667)
(643.363.464.648)
(521.898.093.742)
233.754.675 828.411.449 68.636.363 (624.064.766.659) 737.245.034.254 4.485.877.157
527.488.756 6.056.873.575 15.135.155 (396.622.642.315) 1.799.529.617.483 8.180.207.946
118.796.947.239
1.417.686.680.600
(524.566.517.409)
895.788.586.858
17.111.646.681
(15.037.496.388)
17.111.646.681
(15.037.496.388)
(507.454.870.728) 22.373.823.424
880.751.090.470 -
(485.081.047.304)
880.751.090.470
(110)
200
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan 4
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2003 dan 2002
Saldo laba (akumulasi defisit)
Tambahan Catatan
Saldo per 31 Desember 2002 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Selisih kurs karena penjabaran
Selisih restrukturisasi
Telah ditentukan
Belum ditentukan
Jumlah ekuitas
Modal saham
modal disetor
ekuitas anak perusahaan
laporan keuangan
entitas sepengendali
penggunaannya
penggunaannya
(defisiensi)
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
2.196.960.000.000 11.992.613.553
3l
Selisih transaksi perubahan
(4.950.019.100) 11.698.245.315
–
–
–
Selisih restrukturisasi entitas sepengendali
–
–
–
Laba (Rugi) bersih periode berjalan
–
–
–
Saldo per 30 September 2003
2.196.960.000.000 11.992.613.553
2.611.655.643
–
8.280.000.000
(9.874.827.403.047) ################
–
–
–
2.611.655.643
–
–
–
–
-
–
–
–
(4.950.019.100) 14.309.900.958
-
8.280.000.000
(485.081.047.304)
(485.081.047.304)
(10.359.908.450.351) ################
Saldo laba (akumulasi defisit)
Catatan
Saldo per 31 Desember 2001 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Modal saham
Tambahan modal disetor
Rp
Rp
2.196.960.000.000 11.992.613.553
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Selisih restrukturisasi entitas sepengendali
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Jumlah ekuitas (defisiensi)
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
(4.950.019.100) 13.592.933.696
–
8.280.000.000
(10.352.228.328.408) ################
–
–
–
(6.709.518.904)
–
–
–
(6.709.518.904)
Selisih restrukturisasi entitas sepengendali
–
–
–
–
–
–
–
-
Laba (Rugi) bersih periode berjalan
–
–
–
–
–
–
Saldo per 30 September 2002
3l
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan
2.196.960.000.000 11.992.613.553
(4.950.019.100)
6.883.414.792
-
8.280.000.000
880.751.090.470
(9.471.477.237.938) ################
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan 5
880.751.090.470
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2003 dan 2002
2003 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Penerimaan kas operasi dan pembayaran lainnya Kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi Penghasilan bunga Pembayaran bunga dan administrasi bank Penerimaan dan penyelesaian atas klaim asuransi Penerimaa restitusi pajak Pembayaran pajak penghasilan Kas bersih dihasilkan dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aktiva tetap Pembelian aktiva tetap Penambahan aktiva lain-lain Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
2002 Rp
1.414.420.434.700 (757.455.376.527) (149.752.568.959)
2.479.842.264.580 (1.514.596.615.102) (455.718.120.775)
507.212.489.214 210.358.893 (14.042.389.437) 257.863.545 14.139.321.407 (51.788.668.881)
509.527.528.703 748.956.188 (97.970.604.754) 6.267.783.183 35.776.913.893 (35.836.390.803)
455.988.974.741
29.999.999 (166.289.900) -
17.428.355 (640.197.434) -
(136.289.901)
(622.769.079)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan 6
418.514.186.410
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2003 dan 2002
2003 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan (pengurangan) pinjaman jangka pendek Penurunan hutang pembelian aktiva tetap Pembayaran hutang sewa guna usaha Penambahan (pembayaran) hutang hubungan istimewa Penambahan piutang hubungan istimewa Penambahan wesel bayar
2002 Rp
(269.462.037.717) (10.157.579.927) (136.259.281.968) (40.269.142.986) -
(436.524.724.684) (46.100.000) (3.008.858.943) (54.191.743.896) (6.809.637.386) -
(456.148.042.598)
(500.581.064.909)
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(295.357.758)
(82.689.647.578)
Pengaruh selisih kurs
(186.885.166)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
-
SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
12.584.838.945
96.576.150.494
SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
12.102.596.021
13.886.502.916
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan 7
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2003 dan 2002
1.
UMUM a.
Pendirian dan Informasi Umum PT Polysindo Eka Perkasa Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 22 tanggal 15 Pebruari 1984 dari Januar Tirtaamidjaja, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6107.HT.01.01.Th.84 tanggal 26 Oktober 1984 dan diumumkan dalam Tambahan No. 3247 Berita Negara Republik Indonesia No. 72 tanggal 7 September 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta No.100 tanggal 27 Desember 2002 oleh notaris Aulia Taufani, SH, pengganti dari Sutjipto, SH, notaris di Jakarta, mengenai pengeluaran saham-saham baru Perusahaan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dalam kerangka restrukturisasi hutang Perusahaan dan mengenai perubahan modal dasar Perusahaan, modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Pengesahan akta perubahan ini oleh Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia masih dalam proses. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahan adalah terutama meliputi industri kimia dan serat sintetis, pertenunan dan perajutan serta industri tekstil lainnya. Perusahaan berkedudukan di Kendal, Jawa Tengah dengan pabrik yang berlokasi di Kendal, Jawa Tengah dan Karawang, Jawa Barat. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Sentra Mulia Suite 1001, Lantai 10, Jl. H.R. Rasuna Said Kav.X-6 No. 8, Jakarta. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1986. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan didalam dan diluar negeri, diantaranya ke Eropa, Amerika Serikat, Asia dan Timur Tengah. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (Grup) Texmaco.
b.
Penawaran Umum Efek dan Wesel Bayar Perusahaan dan Anak Perusahaan •
Pada tanggal 14 Desember 1990, Perusahaan menawarkan 12.000.000 sahamnya kepada masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
•
Pada tanggal 8 Oktober 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No S-1738/PM/1993 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 184.000.000 saham kepada pemegang saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 1 Nopember 1993.
•
Pada tanggal 15 Desember 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM No S-2027/PM/1994, perihal efektifnya perubahan nilai nominal per saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham.
•
Pada tanggal 20 Mei 1996, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No S-778/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 1.104.000.000 saham kepada pemegang saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 10 Juni 1996.
8
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
1.
U M U M (Lanjutan) b. Penawaran Umum Efek dan Wesel Bayar Perusahaan dan Anak Perusahaan (Lanjutan)
c.
•
Pada tanggal 11 Desember 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No S-2844/PM/1997 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 2.185.920.000 saham kepada pemegang saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 5 Januari 1998.
•
Pada tahun 1994, Perusahaan menerbitkan Unsecured Senior Notes sebesar US$ 125.000.000 yang dicatat di Bursa Efek Luxembourg. Pada tahun 1996, Perusahaan menawarkan kepada pemegang Unsecured Senior Notes untuk menukarkan Notes tersebut dengan Guaranteed Senior Notes sebesar US$ 125.000.000 yang diterbitkan oleh PIFC dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin. Wesel ini juga dicatat di Bursa Efek Luxembourg.
•
Pada tahun 1996, PIFC dengan Perusahaan sebagai penjamin menerbitkan Secured Floating Rate Notes sebesar US$ 50.000.000 dan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 260.000.000 yang tercatat di Bursa Efek Luxembourg.
•
Pada tahun 1997, PIFC dengan Perusahaan sebagai penjamin menerbitkan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 250.000.000 yang tercatat di Bursa Efek Luxembourg.
•
Sebelum Januari 2000, wesel bayar yang disebutkan di atas sudah tidak tercatat (delisted) dari Bursa Efek Luxembourg.
•
Pada tanggal 30 September 2003 and 2002, seluruh saham Perusahaan sejumlah 4.393.920.000 dan 4.393.920.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi Perusahaan menguasai baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% hak suara di Anak Perusahaan berikut ini : Anak Perusahaan
Lokasi
Kegiatan usaha
Operasi komersial
Persentase kepemilikan %
Jumlah aktiva 2002 2001 Rp Rp (dalam (dalam jutaan) jutaan)
PT Texmaco Jaya Tbk (TJ)
Karawang
Perdagangan, pertenunan, perajutan dan pemrosesan
1972
92,00
1.077.940
1.151.978
PT Texmaco Graha Busana (TGB), dimiliki TJ dengan kepemilikan 99%
Jakarta
Perdagangan tekstil dan produksi pakaian jadi dan asesoris
1994
91,08
19.775
21.106
Polysindo International Finance Company B.V. (PIFC)
Belanda
Jasa keuangan
1994
100,00
6.787.410
7.895.869
9
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
Polysindo Ltd. (PML)
(Mauritius)
Republik Mauritius
Jasa keuangan
10
Pra operasi
100,00
46
104
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
1.
U M U M (Lanjutan) c.
Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi (Lanjutan) Pada tahun 2001, Perusahaan mengakuisisi 10.000 saham sejumlah US$ 10.000 yang merupakan kepemilikan di Polysindo (Mauritius) Ltd (PML
d.
Karyawan, Direksi dan Komisaris • Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2003 sebagai berikut : Dewan Komisaris : Komisaris Utama Komisaris
Dewan Direksi : Direktur Utama Direktur
: Tuan H. Slamet Nugroho, MBA : Tuan Kalpathi Hari Haran Sivasubramania Tuan Timbul Thomas Lubis, SH, LLM
: Tuan Vasudevan Ravishankar : Tuan Drs. Masjud Ali, MBA Tuan Seeniappa Jegathesan Tuan Bambang LM Soedibjo
• Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 masingmasing sebanyak 3.986 dan 3.943 orang karyawan tetap. Jumlah karyawan Anak Perusahaan rata-rata pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 masing-masing sebanyak 5.767 dan 7.878 orang karyawan tetap.
2. DAMPAK KONDISI EKONOMI TERHADAP KEGIATAN USAHA, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN a.
BPPN,
Kondisi Ekonomi Indonesia mengalami dampak memburuknya kondisi ekonomi karena depresiasi mata uang utama, penurunan drastis harga saham dan penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi. Kemerosotan ekonomi di Indonesia telah dimulai pada semester kedua tahun 1997. Lanjutan dari memburuknya kondisi ekonomi ini juga mempengaruhi kondisi keuangan Perusahaan. Kondisi ekonomi tersebut telah mengakibatkan meningkatnya biaya dan beban operasi. Perusahaan akan terus terkena dampak di masa mendatang, oleh ekonomi negara yang tidak stabil dan menurunnya kepercayaan para investor.
11
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
2. DAMPAK KONDISI EKONOMI TERHADAP KEGIATAN USAHA, BPPN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN (Lanjutan) a.
Kondisi Ekonomi (Lanjutan) Situasi ekonomi tersebut menyebabkan penurunan yang cukup drastis dalam bidang penanaman modal asing di Indonesia. Indikasi ini dapat dilihat dari pengharapan investor asing atas perkembangan bursa saham dan nilai tukar Rupiah. Pada tanggal 11 September 2001, teroris menyerang WTC twin tower, New York dan Pentagon Washington yang membawa pengaruh yang negatif pada ekonomi dunia termasuk Indonesia. Resesi global yang disebabkan oleh tragedy WTC mempengaruhi permintaan pasar dunia. Terhadap Indonesia, Amerika Serikat merupakan partner usaha besar selain Jepang. Tragedi ini membawa pengaruh buruk terhadap pemulihan ekonomi Indonesia. Teror Bom Bali pada tanggal 12 Oktober 2002 mempunyai pengaruh yang besar terhadap perekonomian lokal yang tergantung pada sector pariwisata, dan bahkan dapat menyebabkan gangguan yang besar terhadap ekonomi Indonesia. Bom Bali ini akan menggagalkan proses pemulihan ekonomi yang baru dimulai dengan adanya penguatan ekonomi makro dan stabilitas politik, menghancurkan sedikit kepercayaan pasar yang ada. Akibat lansungnya tentu saja akan mengenai Bali, yang juga dikenal sebagai pulau dewata dan sebelumnya aman dari pertikaian etnis maupun agama dan serangan-serangan bom sebagaimana terjadi didaerah-daerah lain di Indonesia sejak 1998. Kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2001 dan 2002 mengalami masala h memerlukan perhatian yang serius, seperti masalah keamanan dan keadaan politik yang tidak menentu, lambannya penanganan proses restrukturisasi hutang Perusahaan, perkembangan yang lambat dari fungsi bank dan beban keuangan pemerintah yang berat. Perusahaan dan Anak Perusahaan (PT Texmaco Jaya Tbk) berhasil menjalankan usahanya walaupun di dalam keadaan sulit bagi industri tekstil dan kondisi ekonomi pada umumnya, baik di Indonesia maupun diluar Indonesia selama tahun 2002. Pada semester pertama tahun 2002 telah terbukti kondisi harga bahan baku dan harga jual tekstil menunjukkan keadaan yang stabil. Tetapi pada semester kedua terdapat kenaikan harga bahan baku dan hal ini tidak dapat sepenuhnya dikompensasikan dengan kenaikan harga jual. Kenaikan harga bahan baku selama bulan Januari – Maret 2003 berkisar 51% dibandingkan pada bulan Desember 2002. Namun, kenaikan harga jual hanya 24%. Disamping itu keadaan perang di Timur Tengah mempunyai pengaruh terhadap hasil ekspor Perusahaan di kawasan tersebut. Namun demikian, dengan melihat hasil akhir dari perang Timur Tengah, pada saat ini permintaan tekstil mulai naik. Terlebih lagi, harga bahan baku seperti Paraxylene, MEG telah mulai turun. Pada akhir tahun 2002, PT Texmaco Jaya Tbk telah menambah divisi baru yaitu Fabric Apparel Business (FAB) memproduksi dan mengekspor pakaian jadi (garment). Sebagian dari kain tersebut akan diproses menjadi pakaian jadi melalui pihak ketiga (outsourcing of conversion process). Hal ini mempunyai potensi ekspor yang besar dan keuntungan yang besar akan diperoleh divisi tersebut pada tahun 2003. Operasi dari divisi ini selama kwartal pertama sangat memberikan harapan. Dengan selesainya restrukturisasi bersamaan dengan stabilitas industri tekstil di Indonesia maupun di luar negeri, terdapat suatu potensi pertumbuhan selama tahun 2003. 12
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
2. DAMPAK KONDISI EKONOMI TERHADAP KEGIATAN USAHA, BPPN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN (Lanjutan) a.
Kondisi Ekonomi (Lanjutan) Langkah-langkah untuk perbaikan kondisi ekonomi, perpajakan dan moneter harus diambil oleh Pemerintah dan lainnya, tindakan/langkah tersebut adalah diluar pengawasan Perusahaan. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan terus memburuknya kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan, termasuk dampaknya terhadap pelanggan dan pemasok Perusahaan.
b.
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) adalah lembaga khusus yang dibentuk oleh Pemerintah, pada awal tahun 1998, untuk membantu sektor perekonomian nasional melalui program penjaminan Pemerintah, program penyehatan perbankan, serta restrukturisasi hutang perusahaan. BPPN menerima seluruh asset bank yang dibekukan operasinya, (BBO maupun BBKU) dan juga kredit macet kategori 5 dari Bank yang diambil alih (BTO), Bank Rekapitalisasi, dan Bank Pemerintah yang direkapitalisasi oleh BPPN. Dengan demikian, pinjaman Perusahaan dan Anak Perusahaan kepada bank pemerintah, bank rekapitalisasi, bank yang diambil alih dan bank yang dibekukan operasinya, administrasinya telah dialihkan kepada BPPN. Pada tanggal 29 September 2000 Grup Texmaco telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan BPPN sehubungan restrukturisasi hutang untuk seluruh Grup Texmaco (termasuk untuk PT Polysindo Eka Perkasa Tbk. dan Anak Perusahaan). Selanjutnya setelah penandatanganan MoU tersebut, Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) telah memberikan beberapa keputusan atas syarat-syarat persetujuan dan kondisi dasar restrukturisasi hutang grup Texmaco. Untuk itu pada tanggal 23 Mei 2001 Grup Texmaco dengan BPPN telah menandatangani Master Restructuring Agreement (MRA) sehubungan dengan adanya beberapa tambahan dan perubahan kondisi restrukturisasi hutang sebagaimana telah diputuskan ole h KKSK. Berikut ini adalah skema restrukturisasi yang telah disetujui dalam MRA : •
BPPN dan Grup Texmaco akan membentuk 2 perusahaan baru (NewCo) yaitu satu untuk divisi tekstil (NewTexCo) dan satu untuk divisi engineering (NewEngCo).
•
Komposisi modal NewTexCo adalah BPPN sebesar 70% dan pemegang saham pendiri sebesar 30%, sedangkan kepemilikan NewEngCo adalah 100% dimiliki oleh pemegang saham pendiri.
13
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
2. DAMPAK KONDISI EKONOMI TERHADAP KEGIATAN USAHA, BPPN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN (Lanjutan) b.
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (Lanjutan) •
BPPN akan mengalihkan seluruh tagihan kepada masing-masing NewCo dan atas pengalihan tersebut NewCo akan menerbitkan Secured Guaranteed Exchangeable Bond kepada BPPN.
•
Pemegang saham pendiri akan mengalihkan Aktiva Inti dan Aktiva Non Inti kepada masingmasing NewCo dan atas pengalihan tersebut NewCo akan menerbitkan Subordinated Exchangeable Bond kepada pemegang saham pendiri.
•
Kedua belah pihak akan membuat Perjanjian Implementasi (Implementing Agreement) atas implementasi dari persyaratan dan kondisi dasar restrukturisasi.
•
Kedua belah pihak akan melakukan pengaturan atas manajemen dan kontrol pada NewCo serta aktiva dan Anak Perusahaan NewCo.
•
Penyelesaian kewajiban berdasarkan skema restrukturisasi ini berakhir/jatuh tempo pada tahun 2011.
•
BPPN akan menunjuk kontroler keuangan independen untuk melakukan pengawasan kas (cash monitoring) atas perusahaan grup Texmaco.
Implementasi skema restrukturisasi diatas yang sudah terla ksana sampai dengan 31 Desember 2002 adalah : •
Pembentukan (New Co) yaitu PT Bina Prima Perdana untuk divisi tekstil dan PT Jaya Perkasa Engineering untuk divisi engineering.
•
Pengalihan seluruh tagihan BPPN kepada masing-masing NewCo dan penerbitan Secured Guaranteed Exchangeable Bond oleh NewCo kepada BPPN.
•
Pengawasan kas (cash monitoring).
BPPN juga masih mendukung operasi Perusahaan dengan memberikan jaminan untuk fasilitas letter of credit untuk mengimpor bahan baku (Catatan 13). c. Restrukturisasi Hutang Pada tanggal 22 Desember 2000, Perusahaan dan PIFC mengadakan Preliminary Endorsement of Memorandum of Understanding (PEMoU) dengan pemegang wesel mayoritas dan BPPN. Selanjutnya pada tanggal 30 November 2001, Perusahaan dan PIFC telah menandatangani Definitive Memorandum of Agreement (MOA) dengan para pemegang wesel dan BPPN sehubungan dengan rencana restrukturisasi dari Perusahaan dan untuk memperbaharui PEMoU tersebut. Sesuai dengan MOA maka hutang lama akan diganti dengan penerbitan “New Debt Securities” dan saham baru paling lambat tanggal 30 September 2002 (Closing). Termasuk dalam hutang yang direstrukturisasi pada MOA adalah hutang PT Texmaco Jaya Tbk yang telah disetujui 14
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
oleh Perusahaan untuk dimasukkan sebagai bagian dalam rencana restrukturisasi.
15
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
2. DAMPAK KONDISI EKONOMI TERHADAP KEGIATAN USAHA, BPPN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN (Lanjutan) c. Restrukturisasi Hutang (Lanjutan) Jenis instrumen dalam penerbitan “New Debt Securities” adalah sebagai berikut : • • •
•
Pemegang wesel bayar akan menerima New Senior Secured Bonds yang diterbitkan oleh Polysindo Mauritius I dan dijamin oleh Perusahaan. Pemegang hutang terjamin BPPN akan menerima New Senior 1st Lien Secured Notes yang diterbitkan oleh Perusahaan. Pemegang hutang tak terjamin BPPN dan Trade Claim Debt akan menerima the New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series A. Hutang BPPN dalam Rupiah dan Trade Claim Debt diterbitkan oleh Perusahaan, sedangkan untuk hutang BPPN dalam dolar Amerika Serikat diterbitkan oleh Polysindo Mauritius II dan dijamin oleh Perusahaan. Sebagian Trade Claim Debt dalam dolar Amerika Serikat mungkin akan diterbitkan oleh Polysindo Mauritius. Pemegang Wesel Bayar dan Wesel Bayar Tak Terjamin akan menerima New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series B. Hutang Rupiah dari Wesel Bayar diterbitkan oleh Perusahaan, hutang Dolar Amerika Serikat dari Wesel Bayar dan Wesel Bayar Tak Terjamin diterbitkan oleh Polysindo Mauritius dan dijamin oleh Perusahaan.
Kondisi dari masing-masing instrumen “New Debt Securities” adalah sebagai berikut : •
New Senior Secured Bond o
o o o o o o
Jumlah pokok yang berasal dari Guaranteed Secured Notes US$ 122.526.000, Secured Floating Rates Notes US$ 50.000.000, Guaranteed Secured Notes US$ 260.000.000 dan Guaranteed Secured Notes US$ 250.000.000 adalah sebesar 87% dari pokok yang lama atau sebesar US$ 593,8 juta. Tanggal dikeluarkan adalah 1 Januari 2001 dan jatuh tempo 8 tahun dari tanggal tersebut Diberikan pada saat Closing 13% dari pokok pinjaman akan ditukar dengan modal saham baru sekitar 8% dari modal dilusi penuh Perusahaan. Bunga terhutang tahun 1998 hingga 2002 akan dihapuskan. Keuntungan dari restrukturisasi pinjaman ini sebesar Rp 2.263.998.564.889 dibukukan sebagai pos luar biasa (Catatan 36). Suku bunga: 1 Januari 2001 – 30 Juni 2001: 0,9835% dan 1 Juli 2001 – 31 Desember 2001: 2,9505% yang harus dibayarkan pada saat Closing pada Escrow Deposit Fund. Tanggal pembayaran New Senior Secured Bonds jatuh pada hari kerja pertama di bulan Januari mulai 1 Januari 2005 sampai dengan 1 Januari 2009.
16
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
2. DAMPAK KONDISI EKONOMI TERHADAP KEGIATAN USAHA, BPPN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN (Lanjutan) c. Restrukturisasi Hutang (Lanjutan) •
New Senior 1st Lien Secured Notes o
o o o o •
New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series A : o
o o o •
Jumlah pokok yang berasal dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Dharmala, PT Bank Papan Sejahtera, PT Bank International Indonesia Tbk dan PT Bank Duta adalah sebesar keseluruhan hutang lama yaitu sekitar US$ 167,6 juta dengan denominasi dolar Amerika Serikat. Hutang bunga akan direstrukturisasi menjadi 66,65% modal saham baru dilusi penuh Perusahaan. Beban bunga tahun 2001 sebesar US$ 4,39 juta akan dibayarkan kepada BPPN pada saat Closing. Tanggal dikeluarkan: 1 Januari 2001. Tanggal pembayaran New Senior 1st Lien Secured Notes jatuh pada hari kerja pertama di bulan Januari mulai 1 Januari 2005 sampai dengan 1 Januari 2011.
Jumlah pokok sebesar 24% dari hutang BPPN tak terjamin (PT Bank Putera Multikarsa dan Wesel Bayar), 24% unsecured Trade Claim Debt (Credit Agricole Indosuez, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Bangkok Bank Jakarta, PT Bank IBJ Indonesia, PT Bank Tabungan Negara dan PT Bank Lippo) dan 87% secured Trade Claim Debt (PT Bank Finconesia, Union Europeene de CIC Singapura, PT Bank Indosuez Indonesia, Bangkok Bank Singapura dan ING Bank) atau sekitar US$ 61,9 juta. Sisa pokoknya akan direstrukturisasi menjadi 3,45% modal saham baru dilusi penuh Perusahaan. Hutang bunga tahun 1998 hingga 2002 akan dihapuskan. Keuntungan dari restrukturisasi pinjaman ini sebesar Rp 188.650.231.600 dibukukan sebagai pos luar biasa (Catatan 36). Beban bunga tahun 2001 sebesar US$ 2,157 juta akan dibayarkan pada saat Closing. Tanggal pembayaran New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series A jatuh pada hari kerja pertama di bulan Januari mulai 1 Januari 2005 sampai dengan 1 Januari 2009.
New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series B : o
o o o o
Jumlah pokok sebesar 24% hutang Promisory Notes dan Wesel Bayar Tak Terjamin dengan jumlah sekitar US$ 91,7 juta. Sisa pokok akan direstrukturisasi menjadi 11,90% modal saham baru dilusi penuh Perusahaan. Denominasi: Dolar Amerika Serikat Hutang bunga tahun 1998 hingga 2002 akan dihapuskan. Keuntungan dari restrukturisasi pinjaman ini sebesar Rp 177.180.659.744 dibukukan sebagai pos luar biasa (Catatan 36). Beban bunga tahun 2001 sebesar US$ 4,751 juta akan dibayarkan pada saat Closing. Tanggal pembayaran New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series B jatuh pada hari kerja pertama di bulan Januari mulai 1 Januari 2005 sampai dengan 1 Januari 2009.
17
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
2. DAMPAK KONDISI EKONOMI TERHADAP KEGIATAN USAHA, BPPN , RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN (Lanjutan) c. Restrukturisasi Hutang (Lanjutan) Pada tahun 2001, Perusahaan juga telah merestrukturisasi hutang sewa guna usaha. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 25 Juli 2001 yang diaktakan dengan akta notaris Soetjipto SH No. 105 pada tanggal yang sama, para pemegang saham independen telah memberikan persetujuan untuk mengalihkan hutang dalam restrukturisasi Anak Perusahaan kepada Perusahaan, namun demikian pengalihan hutang tersebut akan terlaksana apabila para kreditur menyetujuinya. Pada tanggal 30 Nopember 2001 Perusahaan menandatangani Escrow Deposit Agreement (Secured Bondholders) dengan para pemegang wesel terjamin dan Deutche Bank AG Trustees Hongkong Limited (escrow agent) sehubungan dengan pembentukan Escrow Account untuk pemegang wesel bayar terjamin (Secured Escrow Deposit Fund). Pada tanggal 9 Agustus 2002, Perusahaan juga menandatangani Escrow Deposit Agreement dengan para kreditur tidak terjamin (Unsecured Creditors) dan Deutsche Bank AG Trustees Hongkong Limited (escrow agent) sehubungan dengan pembentukan escrow account untuk kreditur tidak terjamin (Unsecured Escrow Deposit Fund). Pada tanggal 22 Nopember 2002 Perusahaan telah mengajukan Revised Term Sheet kepada para kreditur sehubungan dengan usulan perubahan syarat-syarat restrukturisasi yang antara lain mengenai tanggal pelaksanaan penerbitan “New Debt Securities”, perubahan tingkat bunga dan komposisi cicilan hutang pokok dan bunga. Sampai dengan tanggal 28 Maret 2003, upaya-upaya negosiasi atas perubahan tersebut masih sedang dibicarakan dengan pihak kreditur. d. Kelangsungan Hidup Keadaan ekonomi yang digambarkan pada catatan 2a untuk tahun 2003 dan 2002 di atas telah mempengaruhi kondisi keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dicerminkan antara lain: • • •
Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai rugi usaha sebesar Rp 485.081.047.304 Modal kerja negatif sebesar Rp 13.900.335.329.838. Defisiensi modal sebesar Rp 8.133.315.954.940 sebagai akibat dari kerugian berturut-turut dari operasi.
18
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
2. DAMPAK KONDISI EKONOMI TERHADAP KEGIATAN USAHA, BPPN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN (Lanjutan) d. Kelangsungan Hidup (Lanjutan) Sehubungan dengan tunggakan atas pinjaman Perusahaan dan Anak Perusahaan maka dengan aktif Perusahaan dan Anak Perusahaan mengadakan perjanjian untuk merestrukturisasi hutangnya dengan berbagai kreditur. Untuk itu pada tahun 2001, Grup Texmaco dengan BPPN telah menandatangani Master Restructuring Agreement (MRA) tertanggal 23 Mei 2001 (Catatan 2b). Selanjutnya pada tanggal 30 November 2001, Perusahaan dan PIFC telah menandatangani Definitive Memorandum of Agreement (MOA) dengan para pemegang wesel dan BPPN sehubungan dengan rencana restrukturisasi dari Perusahaan dan untuk memperbaharui PEMoU (Catatan 2c). Dampak dari perjanjian restrukturisasi adalah Perusahaan dan Anak Perusahaan memperoleh pembebasan hutang bunga atas pinjaman tertentu dan konversi pokok pinjaman tertentu menjadi saham. Perusahaan juga telah merestrukturisasi hutang sewa guna usaha. Selain melakukan restrukturisasi hutang, Perusahaan dan anak Perusahaan juga merencanakan untuk melakukan langkah-langkah proaktif sebagai berikut : • • • • •
Meningkatkan pemanfaatan kapasitas Membentuk organisasi yang responsif dan melakukan rasionalisasi tenaga kerja Memperluas jangkauan pemasaran Memproses sebagian kain Anak Perusahaan menjadi pakaian jadi (garment) melalui jasa pihak ketiga dalam rangka meningkatkan potensi ekspor Program penurunan biaya.
Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, yang berarti akan merealisasikan aktiva dan menyelesaikan kewajibannya dalam bisnis yang normal. Kemampuan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya tergantung pada penyelesaian yang memuaskan dari berbagai ketidakpastian termasuk dukungan keuangan yang berkesinambungan dari para kreditur, pencapaian kegiatan usaha yang memuaskan, keberhasilan proses restrukturisasi dan keberhasilan program pemulihan ekonomi dari pemerintah secara keseluruhan. Hasil akhir dari hal ini tidak dapat ditentukan sekarang. Laporan keuangan konsolidasi terlampir tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian ini. Dampak terkait akan dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi sepanjang hal itu telah diketahui dan dapat diperkirakan.
19
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan yang mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasil usahanya, dijelaskan dibawah ini : a.
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Perusahaan Publik yang ditetapkan oleh BAPEPAM bagi Perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Laporan keuangan disusun dengan dasar pengukuran biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran nilai lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung, dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.
b.
Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan induk perusahaan beserta seluruh Anak Perusahaan yang berada di bawah pengendalian induk perusahaan, kecuali anak perusahaan yang sifat pengendaliannya adalah sementara atau adanya pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke induk perusahaan. Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun tertentu, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir. Suatu pengendalian atas suatu anak perusahaan dianggap ada bilamana induk perusahaan menguasai baik langsung maupun tidak langsung lebih dari lima puluh persen (50%) hak suara di anak perusahaan; atau induk perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan; atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota dewan direksi di anak perusahaan. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan telah dieliminasi.
20
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) b.
Prinsip Konsolidasi (Lanjutan) Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas” dalam neraca konsolidasi. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak Perusahaan. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut. Apabila pada periode selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat dipenuhi. Pada tanggal 31 Maret 2003 dan 2002, bagian pemegang saham minoritas atas akumulasi kerugian Anak Perusahaan telah melebihi bagiannya dalam saldo ekuitas Anak Perusahaan. Oleh karena itu, kelebihan kerugian tersebut dibebankan pada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas.
c.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari uang kas, uang yang ada di bank yang dengan cepat dapat dijadikan uang kas dan deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya. Rekening bank yang dibatasi penggunaannya tidak dikelompokkan sebagai komponen kas dan setara kas.
d.
Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masingmasing akun piutang pada akhir periode.
e.
Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted average method). Biaya perolehan meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisi yang sekarang. Perusahaan melakukan penyisihan kerugian untuk persediaan usang dan rusak berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan yang usang dan rusak pada akhir periode.
21
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f.
Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan aktiva tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut : Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Peralatan toko
20 10 – 16 5 5 5
Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak disusutkan. Pengeluaran untuk perbaikan atau perawatan aktiva tetap untuk menjaga manfaat keekonomian masa yang akan datang dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Penyempurnaan yang menambah nilai (kegunaan) dan masa manfaat, dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutan yang bersangkutan, dan keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan suatu aktiva tetap diakui sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan.
g.
Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha. b. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha. c. Masa sewa guna usaha minimal dua tahun.
22
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) g.
Sewa Guna Usaha (Lanjutan) Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Setiap pembayaran sewa guna usaha dialokasikan sebagai angsuran pokok kewajiban dan beban bunga. Menurut metode capital lease, aktiva sewa guna usaha disajikan dalam akun “Aktiva tetap”, sedangkan kewajibannya dilaporkan dalam akun “Hutang sewa guna usaha”. Penyusutan dihitung dengan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap pemilikan langsung.
h.
Beban Tangguhan Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan emisi saham kepada masyarakat ditangguhkan dan diamortisasi dalam jangka waktu sepuluh tahun berdasarkan metode garis lurus. Pada tahun 1997 Perusahaan mempercepat jangka waktu amortisasi menjadi lima tahun. Berdasarkan surat keputusan BAPEPAM KEP No-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, beban emisi saham secara retrospektif dibukukan pada akun “Tambahan Modal Disetor”. Sedangkan beban emisi saham anak perusahaan disajikan pada pos ekuitas dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi pada akun “Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan”. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka panjang dibebankan ke hutang yang bersangkutan dan diamortisasi berdasarkan umur hutang tersebut dengan mempergunakan metode garis lurus.
i.
Manfaat Pensiun Perusahaan dan Anak Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetap lokalnya. Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan metode anuitas pasti selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris. Metode penilaian aktuaria yang digunakan oleh aktuaris adalah metode Projected Benefits Entry Age Normal.
23
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) j.
Cadangan Uang Jasa Karyawan Mulai tahun 2001, hak karyawan atas uang jasa dan ganti rugi yang berhubungan dengan pengunduran diri karyawan secara suka rela dan hak pensiun karyawan yang tidak mengikuti program pensiun, diakui dengan metode akrual. Kewajiban estimasian yang diakui berhubungan dengan jasa yang diberikan oleh karyawan sampai dengan tanggal neraca dan dihitung sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga kerja No 150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000.
k.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Beban diakui pada saat terjadinya.
l.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca. Laba atau rugi kurs yang timbul akibat penjabaran pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan. Pembukuan Anak Perusahaan yang bertempat kedudukan di luar negeri, yaitu PIFC dan PML masing-masing diselenggarakan dalam mata uang Guilders Belanda dan Dolar Amerika Serikat. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, laporan keuangan Anak Perusahaan yang bertempat kedudukan di luar negeri dijabarkan dengan nilai Rupiah, sebagai berikut : •
Pos-pos neraca, kecuali akun ekuitas, dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal neraca.
•
Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata tertimbang periode berjalan. Perbedaan yang timbul dari penjabaran ini disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham.
Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”.
24
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) m. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode bersangkutan. Perusahaan melakukan penangguhan pajak (deferred income tax) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak, yang terutama menyangkut amortisasi, penyusutan aktiva tetap, penyisihan persediaaan usang, transaksi sewa guna usaha dan cadangan uang jasa karyawan. Perlakuan tersebut sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan.
n.
Laba Bersih per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 masing-masing sebesar 4.393.920.000 saham. Laba per saham dilusian tidak disajikan kerena Perusahaan tidak mengeluarkan efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
o.
Informasi Segmen Pada tahun 2000, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan revisi PSAK No. 5 tentang “Pelaporan Segmen”. Berdasarkan PSAK ni i, sejak 1 Januari 2002 Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan pelaporan segmen sebagai berikut: 1)Segmen usaha (primer), dimana kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan dibagi menjadi indusri kimia dan serat sintetis; industri pertenunan dan perajutan; perdagangan dan produksi pakaian jadi serta jasa keuangan. 2) Segmen geografis (sekunder), yang terdiri dari kegiatan usaha dalam negeri dan luar negeri. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menyajikan kembali informasi segmen yang berakhir pada 31 Desember 2001 agar sesuai dengan PSAK ini.
p.
Restrukturisasi Hutang Keuntungan bersih dari restrukturisasi hutang setelah dihitung pajak penghasilan di akui pada
25
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan dan diklasifikasikan sebagai “pos luar biasa”.
q.
Penurunan Nilai Aktiva Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aktiva apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada tanggal neraca, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai atau pemulihan penurunan nilai. Setiap rugi penurunan nilai atau pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan.
4.
KAS DAN SETARA KAS 2003 Rp Kas : Rupiah Dollar Amerika Serikat
Bank : Rekening Rupiah Rekening Dollar Amerika Serikat
2002 Rp
752.183.118 330.845.308
988.378.273 352.868.687
1.083.028.426
1.341.246.960 #
Jumlah
26
3.560.441.293 7.459.126.302
9.293.424.926 3.251.831.030
11.019.567.595 12.102.596.021
12.545.255.956 13.886.502.916
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
5.
PIUTANG USAHA
Akun ini terdiri dari : Pihak ketiga : 2003 Rp
2002 Rp
Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
148.188.759.463 9.348.203.299
260.604.172.180 36.953.969.685
Jumlah Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu
157.536.962.762 (9.630.998.864)
297.558.141.865 (25.280.782.028)
147.905.963.898
272.277.359.837
Bersih
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut : 2003 Rp
2002 Rp
Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan : Penambahan penyisihan Pengurangan penyisihan
9.630.998.864
25.280.782.028
-
-
Saldo akhir periode
9.630.998.864
25.280.782.028
Berdasarkan hasil penelaahan status masing-masing akun piutang pada akhir periode, pihak manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
27
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa : 2003 Rp PT Multikarsa Investama PT Texmaco Taman Synthetics PT Wastra Indah PT Raja Busana Mahameru PT Sumatex Subur PT Bima Peranan Busana Polysindo (USA) Inc, Amerika Serikat PT Mutu Gading Tekstil Polysindo (UK) Ltd, Inggris PT Citra Abadi Sejati PT Busana Perkasa Garments Drapper Texmaco Inc Co PT Ungaran Sari Garments Coastal Group Ltd, Afrika Selatan Norfil Ltd, Inggris Commonwealth Holdings Pte Ltd, Singapura PT Elokprima Mitra Busana PT Mutiara Persada Inti PT Texmaco Perkasa Engineering PT Perkasa Heavyndo Engineering PT Super Mitory Utama PT Wahana Perkasa Auto Jaya PT Perkasa Indobaja PT Texmaco Micro Indoutama Jumlah Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
2002 Rp
341.374.295.053 204.226.845.669 135.181.363.393 26.100.229.387 25.655.601.950 25.733.632.495 17.901.541.479 39.449.370.047 22.028.710.078 1.419.579.184 14.993.637.491 18.462.019.568 14.201.789.273 7.755.715.876 6.510.026.646 4.441.987.225 2.087.907.759 46.619.886.282 2.546.706.304 214.690.390 642.575.018 89.068.435 60.672.767 -
477.187.189.435 259.689.333.483 93.534.019.703 29.934.157.622 25.691.675.889 22.293.158.562 19.553.692.043 24.307.936.490 27.498.513.535 22.258.708.546 21.477.069.744 17.268.486.735 9.022.309.296 5.167.412.432 2.603.419.947 555.975.218 89.068.435 91.393.263 34.914.669
957.697.851.769 (113.501.127.793)
1.058.258.435.047 (77.096.493.838)
844.196.723.976
981.161.941.209
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut :
Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan : Penambahan penyisihan Pengurangan penyisihan Saldo akhir periode
2003 Rp
2002 Rp
74.186.553.403
82.071.685.499
39.314.574.390 -
(4.975.191.661)
113.501.127.793
77.096.493.838
Perusahaan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutang pihak yang mempunyai hubungan 28
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
istimewa, yang mengalami kesulitan keuangan akibat kondisi ekonomi. Pihak manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha. Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek dan wesel bayar terjamin (Catatan 13 dan 15). 6.
PIUTANG LAIN-LAIN 2003 Rp Piutang karyawan Piutang dari potongan pembelian Klaim asuransi Lain-lain Jumlah
2002 Rp
5.689.267.130 2.052.167.389 332.553.353 3.624.843.455
8.859.337.710 891.525.358 4.124.399.489 8.377.656.776
11.698.831.327
22.252.919.333
Berdasarkan hasil penelaahan status masing-masing akun piutang lain-lain pada akhir periode, pihak manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak perlu dibuat penyisihan piutang ragu-ragu karena berkeyakinan seluruh piutang dapat tertagih.
7.
PERSEDIAAN 2003 Rp Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu
159.281.043.001 51.434.257.490 72.000.864.199 110.753.334.253
2002 Rp 196.496.550.363 78.498.671.360 112.985.496.713 99.556.773.770
Jumlah Dikurangi : Penyisihan persediaan usang
393.469.498.943 (6.587.184.179)
487.537.492.206 (6.587.184.179)
Bersih
386.882.314.764
480.950.308.027
29
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut : 2003 Rp Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan Penambahan penyisihan Pengurangan penyisihan
6.587.184.179
Saldo akhir periode
6.587.184.179
– –
2002 Rp 6.587.184.179 – – 6.587.184.179
Berdasarkan hasil penelahaan keadaan fisik persediaan pada akhir periode, pihak manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang telah cukup memadai. Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Jasa Indonesia dan PT Asuransi Prima Perkasa Internasional dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 70.900.000 dan Rp 10.676.600.000 untuk periode 30 September 2003 dan US$ 70.900.000 dan Rp 9.330.000.000 untuk Periode 30 Septembet 2002, yang mana menurut pendapat manajemen cukup memadai untuk menutupi kerugian-kerugian yang mungkin timbul. Seluruh persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek Perusahaan (Catatan 13).
30
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
8.
PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA 2003 Rp
2002 Rp
PT Multikarsa Investama PT Wahana Perkasa Auto Jaya PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk PT Wastra Indah PT Texmaco Taman Syntetics PT Wismakarya Prasetya PT Sumatex Subur PT Perkasa Indosteel PT Perkasa Heavindo Engineering PT Raja Busana Mahameru PT Ungaran Sari Garments PT Perkasa Indobaja PT Super Mitory Utama PT Bima Peranan Busana PT Mutu Gading Tekstil PT Mahkota Indah Sentosa PT Saritex Jaya Swasti PT Devrindo Widya PT Wahana Jaya Perkasa PT Sarana Daycrown Industri PT Kreasi Indah Textile PT Citra Indah Textile PT. Bridgeport
379.562.800.840 50.446.517.784 50.162.855.986 30.173.861.241 5.428.960.816 4.610.295.157 2.715.719.937 1.251.037.912 1.423.276.137 1.210.000.000 769.944.967 769.584.129 839.820.513 952.000.000 679.520.000 377.832.876 588.339.004 290.352.365 99.820.513 99.820.511 13.750.000 8.855.000 41.269.467
Jumlah Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu
532.516.235.155 (55.346.541.248)
361.161.823.447 (44.268.392.421)
477.169.693.907
316.893.431.026
Bersih
197.053.935.670 57.125.527.031 17.462.993.023 12.073.372.421 63.191.445.591 6.937.559.143 2.835.719.937 1.251.037.912 542.876.050 769.944.967 710.070.955 349.820.513 5.535.000 377.832.876 251.906.334 99.820.513 99.820.511 13.750.000 8.855.000 -
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut : 2003 Rp
2002 Rp
Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan Penambahan penyisihan Pengurangan penyisihan
55.346.541.248
44.268.392.421
Saldo akhir periode
55.346.541.248
– –
– – 44.268.392.421
Piutang hubungan istimewa merupakan uang muka untuk pengeluaran biaya-biaya dan tidak dikenakan 31
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
bunga dan tidak ditetapkan jangka waktu pembayarannya. Piutang kepada PT Multikarsa Investama berasal dari penerimaan dari AR International Limited, Hong Kong sebesar Rp 51.421.394.625 untuk pengembalian uang muka pembelian aktiva tetap (mesin dan peralatan), sedangkan sisanya merupakan pinjaman untuk uang muka pengeluaran biaya-biaya sebesar Rp 241.724.247.363 pada tanggal 31 Desember 2002 dan sebesar Rp 111.445.250.787 pada tanggal 31 Desember 2001 serta fasilitas pinjaman Bank Dharmala yang digunakan oleh PT Multikarsa Investama sebesar Rp 12.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2001. Berdasarkan hasil penelaahan status masing-masing akun piutang pada akhir periode, pihak manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang hubungan istimewa. Selain itu pihak Perusahaan juga telah memperoleh surat kesanggupan membayar dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
9. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 2003 Rp BPPN : PT Bank Dharmala Rekening Rupiah
2002 Rp
64.056.133
64.056.133
5.569.629.066 10.861.407.829
5.621.977.201 11.765.849.424
PT Bank Papan Sejahtera Rekening Rupiah
37.356.312
37.356.312
PT Bank Umum Nasional Rekening Dollar Amerika Serikat
16.169.126
17.375.691
555.500
555.500
16.549.173.966
17.507.170.261
PT Bank Putera Multikarsa Rekening Rupiah Rekening Dollar Amerika Serikat
PT Bank Asia Pacific Rekening Rupiah
Lain-lain : PT Bank Sociate Generale Indonesia Rekening Rupiah
16.549.173.966
Jumlah
27.173.959 27.173.959 17.534.344.220
Karena Perusahaan dan salah satu dari Anak perusahaan dalam proses restrukturisasi dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), maka sejumlah uang pada bank dibatasi penggunaannya oleh
32
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
BPPN. Rekening yang dibatasi penggunaannya oleh PT Bank Sociate Generale Indonesia disebabkan beberapa perusahaan dalam Texmaco Group sedang dalam proses restrukturisasi dengan PT Bank Sociate Generale Indonesia. Dengan demikian, saldo kas pada bank-bank tersebut dibatasi dan disajikan dalam aktiva tidak lancar pada neraca konsolidasi periode 30 September 2003 dan 2002. Pemerintah Indonesia melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) menghentikan izin operasi PT Bank Putera Multikarsa, yang merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 28 Januari 2000; PT Bank Dharmala, PT Bank Asia Pacific dan PT Bank Papan Sejahtera pada tanggal 13 Maret 1999; dan PT Bank Umum Nasional pada tanggal 21 Agustus 1998. Selanjutnya, operasi PT Bank Duta dan PT Bank Nusa International diambil alih oleh pemerintah pada tanggal 13 Maret 1999. Akibatnya, saldo sejumlah Rp 16.549.173.966 and Rp 17.534.344.220 yang ada di bank tersebut disajikan sebagai kas yang dibatasi penggunaannya dalam aktiva tidak lancar di neraca konsolidasi periode 30 September 2003 dan 2002. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas kemungkinan kerugian dari kas yang dibatasi penggunaannya tidak perlu, karena rekening bank yang dibatasi penggunaannya ini akan dikompensasikan dengan pinjaman Perusahaan dan Anak Perusahaan.
10.
AKTIVA TETAP 2003 Rp Nilai tercatat : Pemilikan langsung Aktiva sewa guna usaha
10.667.177.847.381 54.322.469.709
Jumlah nilai tercatat Akumulasi penyusutan : Pemilikan langsung Aktiva sewa guna usaha Jumlah akumulasi penyusutan Nilai buku
33
2002 Rp 10.658.652.497.033 54.488.069.709
10.721.500.317.090
10.713.140.566.742
4.906.352.228.821 40.816.736.589
4.252.828.074.766 36.015.105.424
4.947.168.965.410
4.288.843.180.190
5.774.331.351.680
6.424.297.386.552
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut : Pemilikan langsung :
2003
Nilai tercatat : Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Peralatan toko
Akumulasi penyusutan : Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Peralatan toko
Nilai buku
Saldo awal Rp
Perubahan selama periode berjalan Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Rp Rp Rp
Saldo akhir Rp
113.030.049.157 224.140.351.189 10.279.652.125.022 12.643.896.361 28.150.526.623 4.126.510.098
– – 3.721.504.250 736.100.000 814.305.256 69.139.425
– – – (62.460.000) – –
– – – 155.800.000 – –
113.030.049.157 224.140.351.189 10.283.373.629.272 13.473.336.361 28.964.831.879 4.195.649.523
10.661.743.458.450
5.341.048.931
(62.460.000)
155.800.000
10.667.177.847.381
82.005.813.273 4.341.588.645.178 11.980.004.743 22.883.530.603 1.918.791.447
8.197.233.455 435.304.019.151 351.818.937 1.698.003.910 473.844.790
– – (62.459.999) – –
– – 12.983.333 – –
90.203.046.728 4.776.892.664.329 12.282.347.014 24.581.534.513 2.392.636.237
4.460.376.785.244
446.024.920.243
(62.459.999)
12.983.333
4.906.352.228.821
6.201.366.673.206
5.760.825.618.560
Perubahan selama periode berjalan 2002 Nilai tercatat : Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Peralatan toko
Akumulasi penyusutan : Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Peralatan toko
Nilai buku
Saldo awal Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
112.771.463.577 224.115.903.214 10.278.709.954.692 12.427.461.381 26.468.583.938 2.973.583.824
161.290.355 24.447.975 63.760.000 – 947.409.097 1.000.000
– – (3.276.000) (9.085.020) – –
10.657.466.950.626
1.197.907.427
(12.361.020)
71.075.272.253 3.466.085.441.788 11.417.773.265 19.871.001.783 1.461.042.281
8.197.920.188 671.715.399.521 438.851.116 2.164.698.814 410.741.577
–
3.569.910.531.370
682.927.611.216
(10.067.820)
7.087.556.419.256
(982.800) (9.085.020) – –
Reklasifikasi Rp
Saldo akhir Rp
– – – – – –
112.932.753.932 224.140.351.189 10.278.770.438.692 12.418.376.361 27.415.993.035 2.974.583.824 -
– – – – –
10.658.652.497.033
79.273.192.441 4.137.799.858.509 11.847.539.361 22.035.700.597 1.871.783.858 -
4.252.828.074.766 6.405.824.422.267
34
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
Aktiva sewa guna usaha : Perubahan selama periode berjalan 2 0 0 3 Nilai tercatat : Mesin dan peralatan Kendaraan
Akumulasi penyusutan : Mesin dan peralatan Kendaraan
Nilai buku
Saldo awal Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
46.159.844.782 8.318.424.927
– –
– –
54.478.269.709
–
–
29.716.098.615 7.516.347.927
3.461.988.380 135.285.000
– –
37.232.446.542
3.597.273.380
–
Reklasifikasi Rp
Saldo akhir Rp
– (155.800.000) –
46.159.844.782 8.162.624.927 54.322.469.709
(12.983.333) – –
33.165.103.662 7.651.632.927 40.816.736.589
17.245.823.167
13.505.733.120
Perubahan selama periode berjalan 2 0 0 2 Nilai tercatat : Mesin dan peralatan Kendaraan
Akumulasi penyusutan : Mesin dan peralatan Kendaraan
Nilai buku
Saldo awal Rp
Penambahan Rp
46.159.844.782 8.004.624.927
– 323.600.000
54.164.469.709
323.600.000
25.100.114.139 7.341.417.927
3.461.988.358 111.585.000
32.441.532.066
3.573.573.358
Pengurangan Rp
Reklasifikasi Rp
– –
– – -
– –
Saldo akhir Rp 46.159.844.782 8.328.224.927 -
– – -
54.488.069.709 28.562.102.497 7.453.002.927
-
21.722.937.643
36.015.105.424 18.472.964.285
Beban Penyusutan aktiva tetap dialokasikan pada : 2003 Rp Pemilikan langsung : Beban pabrikasi Beban usaha
Aktiva sewa guna usaha : Beban pabrikasi Beban usaha
Jumlah
2002 Rp
443.501.252.606 2.523.667.637
679.913.319.709 3.014.291.507
446.024.920.243
682.927.611.216
3.461.988.380 135.285.000
3.461.988.358 111.585.000
3.597.273.380
3.573.573.358
449.622.193.623
686.501.184.574
Manjemen melakukan penelahaan kembali terhadap umur teknis aktiva tetap mesin dan peralatan yang dikapitalisasi pada tahun 1997 khusus terhadap perluasan spinning dan texturizing. Manajemen berpendapat bahwa mesin-mesin tersebut memiliki kemampuan teknis yang baik karena belum
35
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
optimalnya penggunaan sebelumnya, sehingga terhadap aktiva tersebut ditetapkan dengan memperpanjang umur teknis aktiva dengan melakukan penyusutan sebesar 5% per tahun secara garis lurus. Dengan perubahan tersebut beban penyusutan selama periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2003 menjadi sejumlah Rp. 449.622.193.623 dari Rp. 662.816.799.350 dengan penyusutan sebesar 10% atau terdapar pengurangan baban penyustan sebesar Rp. 142.129.723.818. Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di Karawang, Kendal dan Pemalang seluas 1.297.579 M² dengan sertifikat berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 – 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2006 dan 2029, dan sertifikat HGB atas sisa tanah seluas 100.548 M² masih dalam proses. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan sertifikat hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Pada tahun 2002 dan 2001, penambahan tanah sebesar RP 258.585.580 dan Rp 1.753.645.426 terdiri dari tanah yang berlokasi di Semarang seluas 24.120 M² dan di Karawang seluas 1.962,60 M². Sertifikat hak atas tanah tersebut masih dalam proses. Berdasarkan laporan penilaian independen tanggal 18 Oktober 2002 dari PT Laksa Laksana, sebuah perusahaan penilai, aktiva tetap Perusahaan pada tanggal 10 Oktober 2002 dinilai (appraised) sebesar US$ 1.197.174.133 (Rp. 10.784.144.590.064). Penilaian aktiva tetap kendaraan dilakukan dengan pendekatan harga pasar (market) sedangkan penilaian aktiva tetap tanah, bangunan, mesin dan peralatan dilakukan dengan pendekatan harga perolehan atau harga pengganti (cost of reproduction / replacement). Berdasarkan laporan PT Laksa Laksana selaku penilai independen tanggal 18 Oktober 2002, total nilai aktiva tetap TJ pada tanggal 10 Oktober 2002 adalah sebesar US$ 154.578.784 (Rp 1.392.445.686.272). Seluruh aktiva tetap Perusahaan kecuali tanah, diasuransikan kepada PT Perusahaan Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Rama Satria, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Yasuda Indonesia dan PT Asuransi Prima Perkasa International, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar US$ 980.006.000 dan Rp 11.993.500.000 pada tanggal 30 September 2003, dan US$ 1.096.177.490 dan Rp 10.954.000.000 pada tanggal 30 September 2002. Dikarenakan tidak tersedianya modal kerja yang cukup dan Perseroan mengalami kesulitan likuiditas, maka pembayaran premi asuransi tidak dapat dibayar penuh. Hal ini mengakibatkan mesin-mesin dan persediaan yang dimiliki Perseroan tidak lagi di tutup dengan perlindungan asuransi Tanah, mesin dan peralatan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek dan hutang wesel bayar terjamin. (Catatan 13 dan 15).
11.
UANG MUKA INVESTASI DALAM PROYEK PERUSAHAAN PATUNGAN Akun ini merupakan uang muka investasi Perusahaan dalam bentuk tanah yang akan digunakan untuk proyek perusahaan patungan (joint venture) dengan Eastman Kodak Company, Amerika Serikat, dalam bidang produksi polyester chips dan fibre di Karawang – Jawa Barat. Jumlah uang muka 36
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
tersebut merupakan 17% dari jumlah modal Perusahaan patungan yang ditempatkan (Catatan 40). Kelanjutan dari joint venture ini sedang dipertimbangkan kembali oleh kedua belah pihak. 12.
AKTIVA LAIN-LAIN 2003 Rp Uang jaminan Sewa jangka panjang Jumlah
13.
2002 Rp
2.474.562.614 -
2.057.600.000 3.000.000
2.474.562.614
2.060.600.000
PINJAMAN JANGKA PENDEK 2003 Rp
2002 Rp
Pinjaman Modal Kerja : PT Bina Prima Perdana (2003); BPPN (2002) : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah (US$ 19,549,440 pada tahun 2003 dan US$ 18,587,500 pada tahun 2002) PT Bank Dharmala PT Bank Putera Multikarsa
1.331.301.272.184
1.324.212.321.480
164.000.255.231
167.566.312.500
20.000.000.000
20.000.000.000
3.597.490.480
3.597.490.480
1.518.899.017.895
1.515.376.124.460
72.911.288.062
66.214.461.432
1.591.810.305.957
1.581.590.585.892
Lain-lain : PT Bank Finconesia (US$ 8,691,297 pada tahun 2003 dan US$ 7,344,921 pada tahun 2002) Jumlah kredit modal kerja
37
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
2003 Rp
2002 Rp
Fasilitas Letter of Credit : PT Bina Prima Perdana (2003); BPPN (2002) : PT Bank Putera Multikarsa Rupiah (US$ 12,717,055 pada tahun 2003 dan US$ 11,903,465 pada tahun 2002)
1.451.307.000
1.451.307.000
106.683.373.336
107.309.734.469
PT Bank International Indonesia Tbk (US$ 2,758,184) Rupiah
24.494.086.771 23.138.405.576
24.865.028.774 24.494.086.771
PT Bank Duta Rupiah
28.175.026.153
28.175.026.153
5.999.491.624
6.395.034.540
189.941.690.460
192.690.217.707
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$ 85,428,666 pada tahun 2003 dan US$ 78,725,525 pada tahun 2002) Rupiah
716.661.081.700 25.746.366.497
709.710.610.470 44.422.668.587
ING Bank (US$ 13,924,531)
116.812.892.740
125.529.649.308
Credit Agricole Indosuez, Singapura in 2003 (PT Bank Indosuez Indonesia in 2002) (US$ 12,117,088)
101.650.254.082
109.235.551.384
Credit Agricole Indosuez (US$ 10,665,424)
89.472.238.833
96.148.794.024
Union Europeene de CIC Singapura (US$ 6,911,351 pada tahun 2003 dan US$ 5,840,708 pada tahun 2002)
57.979.320.009
52.653.979.251
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (US$ 5,743,793)
48.184.682.917
51.780.297.591
1.156.506.836.778
1.189.481.550.615
PT Bank Papan Sejahtera (US$ 715,162 pada tahun 2003 dan US$ 709,377 pada tahun 2002)
Lain-lain :
Dipindahkan
38
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
2003 Rp
2002 Rp
Fasilitas Letter of Credit : (Lanjutan) Lain-lain : (Lanjutan) Pindahan
1.156.506.836.778
1.189.481.550.615
PT Bank Lippo Tbk (US$ 5,198,454)
43.609.827.333
46.864.059.294
Bangkok Bank Singapura (US$ 3,303,097)
27.709.683.921
29.777.422.880
2.836.045.825
3.047.538.780
719.235.193
772.905.623
1.231.381.629.050
1.269.943.477.192
Jumlah fasilitas letter of credit
1.421.323.319.510
1.462.633.694.899
Jumlah
3.013.133.625.467
3.044.224.280.791
Bangkok Bank Jakarta (US$ 338,067) PT Bank Tabungan Negara (US$ 85,736)
Sesuai dengan MOA (Lihat catatan 2c), tingkat suku bunga berjalan adalah sebagai berikut :
Dollar Amerika Serikat Rupiah
2003 %
2002 %
7,75 - 8,00 16,50 - 16,75
5,75 - 6,00 13,00 - 13,25
Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan, hak atas tanah, aktiva tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan dan aktiva yang akan diperoleh Perusahaan di masa yang akan datang, dan jaminan pribadi dari direktur Perusahaan dan Anak Perusahaan dan gadai saham TJ yang dimiliki Perusahaan sebesar 5.000.000 lembar (Catatan 5, 7 dan 10). Perjanjian pinjaman di atas mencakup persyaratan tertentu yang membatasi hak Perusahaan untuk mengubah Anggaran Dasar Perusahaan dan mengubah susunan Direktur atau Komisaris, menambah hutang, menambah investasi, dan memberi jaminan. Perjanjian tersebut juga mencakup kondisi dan risiko atas pelanggaran perjanjian.
39
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
Kecuali untuk fasilitas letter of credit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, pinjamanpinjaman di atas telah jatuh tempo dan implementasi atas perjanjian restrukturisasi yang sudah disepakati dengan kreditur sedang dalam proses. (Catatan 2b dan 2c). Pinjaman pada PT Bank Duta, PT Bank Papan Sejahtera, PT Bank Putera Multikarsa, PT Bank Dharmala, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (tidak termasuk fasilitas letter of credit) dan PT Bank International Indonesia telah jatuh tempo dan administrasinya telah dialihkan ke BPPN (Catatan 2b). Sesuai dengan skema restrukturisasi hutang yang termuat dalam Master Restructuring Agreement (MRA) tertanggal 23 Mei 2001, pada tahun 2002 hutang Perusahaan berdasarkan program restrukturisasi dengan BPPN telah dialihkan kepada perusahaan induk (holding company) yang baru dibentuk (NewCo) yaitu PT Bina Prima Perdana. Pada tanggal 30 Nopember 2001, Perusahaan telah menandatangani Definitive Memorandum of Agreement (MOA) dengan para kreditur dan BPPN sehubungan dengan rencana restrukturisasi dari Perusahaan dan Anak Perusahaan (Catatan 2c). Berdasarkan MOA, PT Bina Prima Perdana (2002), BPPN (2001) akan menerima New Senior 1st Lien Secured Notes sehubungan dengan pinjaman dengan jaminan dan New Senior 2nd Lien Securred Notes Series A sehubungan dengan pinjaman tanpa jaminan. Berdasarkan MOA, fasilitas letter of credit dari ING Bank, PT Bank Indosuez Indonesia, Union Europeene de CIC Singapore dan Bangkok Bank Singapore dikategorikan sebagai “Secured Trade Claim Debt”. Dengan demikian, kreditur akan menerima New Senior 2nd Lien Secured Notes–Series A (Catatan 2c). Berdasarkan MOA, fasilitas letter of credit dari PT Bank IBJ Indonesia, Credit Agricole Indusuez, Bank Bangkok Jakarta, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, PT Bank Lippo dan PT Bank Tabungan Negara dikategorikan sebagai “Unsecured Trade Claim Debt”. Dengan demikian, kreditur akan menerima New Senior 2nd Lien Secured Notes–Series A (Catatan 2c). Pada bulan Agustus 2000, Perusahaan, TJ dan PT Wastra Indah memperoleh fasilitas letter of credit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan maksimum kredit US$ 100.000.000 untuk mengimpor bahan baku, supplies dan barang pembantu untuk industri tekstil dan kimia. Berdasarkan perjanjian, fasilitas ini akan jatuh tempo pada bulan Maret 2001. Meskipun demikian, sampai dengan Maret 2003, fasilitas tersebut masih tersedia bagi Perusahaan berdasarkan surat perpanjangan fasilitas dari BNI..
40
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
14.
WESEL BAYAR Pada tahun 1996 dan 1997, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerbitkan surat berharga komersial (wesel bayar) tanpa jaminan dengan nilai nominal sebesar US$ 416.920.000 dan Rp 135.350.000.000 dengan jangka waktu berkisar antara satu sampai lima tahun dan suku bunga per tahun antara 9,88% – 11% untuk wesel bayar dalam Dollar Amerika dan 20% – 21% untuk wesel bayar dalam Rupiah. PT Asia Kapitalindo Securities bertindak sebagai arranger untuk mencari calon investor dengan arrangement fee sebesar 0,5% – 1% dari jumlah wesel bayar yang diterbitkan. Pada bulan Januari 1998, Perusahaan menerbitkan wesel bayar sebesar US$ 22.000.000 dengan suku bunga 10% per tahun dan jatuh tempo pada tahun 2000 yang disajikan sebagai bagian dari wesel bayar jangka menengah. Pada tanggal neraca, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki saldo wesel bayar sebagai berikut :
Akibat dihentikannya operasi beberapa bank pemegang wesel bayar ini pada tahun 1999, administrasinya telah dialihkan kepada BPPN (Catatan 2b). 2003 Rp PT Bina Prima Perdana (2003); BPPN (2002) : Rupiah Nilai nominal Dolar Amerika Serikat Nilai nominal US$ 65,435,005 pada tahun 2003 US$ 65,420,572 pada tahun 2002
Lain-lain : Rupiah Nilai nominal Diskonto yang belum diamortisasi
Dolar Amerika Serikat Nilai nominal US$ 369,640,153 pada tahun 2003 dan 2002
Jumlah
41
2002 Rp
64.099.898.118
64.099.898.118
548.934.256.945
589.766.456.580
613.034.155.063
653.866.354.698
113.436.388.529 (151.160.991)
111.926.391.139 (75.019.236)
113.285.227.538
111.851.371.903
3.100.914.266.613
3.332.309.224.695
3.100.914.266.613
3.332.309.224.695
3.827.233.649.214
4.098.026.951.296
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
Sesuai dengan skema restrukturisasi hutang yang termuat dalam Master Restructuring Agreement (MRA) tertanggal 23 Mei 2001, pada tahun 2002 hutang Perusahaan berdasarkan program restrukturisasi dengan BPPN telah dialihkan kepada perusahaan induk (holding company) yang baru dibentuk (NewCo) yaitu PT Bina Prima Perdana (Catatan 2b). Wesel bayar tersebut di atas tidak mempunyai jaminan. Bertindak sebagai arranger dari wesel bayar ini adalah PT Asia Kapitalindo Securities. Pada tanggal 30 Nopember 2001, Perusahaan telah menandatangani Definitive Memorandum of Agreement (MOA) dengan para pemegang wesel sehubungan dengan rencara restrukturisasi dari Perusahaan dan Anak Perusahaan (Catatan 2c). Sesuai dengan MOA, PT Bina Prima Perdana (2002); BPPN (2001), sebagai pemegang wesel bayar akan menerima New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series A dan para pemegang wesel bayar lainnya akan menerima New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series B (Catatan 2c).
15.
WESEL BAYAR TERJAMIN DAN TIDAK TERJAMIN Rincian akun adalah sebagai berikut :
2003 Rp A 1) 13% Unsecured Senior Notes US$ 1224000 jatuh tempo 2001 2) 13% Guarantees Secured Notes US$ 122526000 jatuh tempo 2001 B US$ 50000000 Secured Floating Rate Notes jatuh tempo 1999 C 11,375% Guaranteed Secured Notes US$ 260000000 jatuh tempo 2006 D 9,375% Guaranteed Secured Notes US$ 250000000 jatuh tempo 2007 Jumlah Dikurangi : Nilai buku beban emisi hutang Bersih
42
2002 Rp
10.268.136.000
11.034.360.000
1.027.870.614.000
1.104.571.890.000
419.450.000.000
450.750.000.000
2.181.140.000.000
2.343.900.000.000
2.097.250.000.000
2.253.750.000.000
5.735.978.750.000 (12.991.488.853)
6.164.006.250.000 (16.985.028.033)
5.722.987.261.147
6.147.021.221.967
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
Pada tanggal 30 Nopember 2001, Perusahaan telah menandatangani Definitive Memorandum of Agreement (MOA) dengan para pemegang wesel sehubungan dengan rencana restrukturisasi dari Perusahaan dan Anak Perusahaan. (Catatan 2c). Sesuai dengan MOA, para pemegang wesel bayar tidak terjamin akan menerima New Senior 2nd Lien Secured Notes-Series B dan para pemegang wesel bayar terjamin akan menerima New Senior Secured Bonds (Catatan 2c). Wesel bayar terjamin dan tidak terjamin terdiri dari : A. 13% Unsecured Senior Notes, US$ 1.224.000 dan 13% Guaranteed Secured Notes, US$ 122.526.000. Perusahaan pada bulan Juni 1994, menerbitkan Unsecured Senior Notes sebesar US$ 125.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 13% per tahun. Wesel ini akan jatuh tempo pada tahun 2001. Pada bulan Mei 1996, Perusahaan menawarkan kepada para pemegang Unsecured Notes untuk menukarkan wesel mereka ke Guaranteed Secured Notes dengan tingkat bunga 13% per tahun dan jatuh tempo pada tahun 2001 yang terdaftar pada Bursa Efek Luxembourg dan diterbitkan oleh PIFC dengan Perusahaan sebagai penjamin. Seluruh pemegang Unsecured Notes menukar Unsecured Notes menjadi Secured Notes, kecuali pemegang Unsecured Notes sebesar US$ 2.474.000. Pada bulan Agustus 1997, Perusahaan membayar sebagian Unsecured Senior Notes dengan tingkat bunga 13% sejumlah US$ 1.250.000. Saat ini, wesel ini tidak tercatat lagi pada Bursa Efek Luxembourg. Guaranteed Secured Notes dijamin oleh hak gadai dengan jaminan real property, aktiva-aktiva bergerak (selain dari persediaan) dan hasil dari penjualan jaminan tersebut secara pari-passu dengan wesel bayar dan kewajiban lainnya dari Perusahaan dan Anak Perusahaan lainnya.
B. Secured Floating Rates Notes, US$ 50.000.000. Pada bulan Pebruari 1996, PIFC menerbitkan Secured Floating Rate Note sebesar US$ 50.000.000, dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin yang tercatat pada Bursa Efek Luxembourg, dengan tingkat bunga 3% di atas LIBOR per tahun yang jatuh tempo pada tahun 1999. Saat ini, wesel ini tidak tercatat lagi pada Bursa Efek Luxembourg dan dijamin oleh hak gadai dengan jaminan real properti, aktiva-aktiva bergerak (selain dari persediaan) dan hasil dari penjualan jaminan tersebut secara pari-passu dengan wesel bayar dan kewajiban lainnya dari Perusahaan dan Anak Perusahaan lainnya.
43
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
C. 11,375% Guaranteed Secured Notes, US$ 260.000.000. Pada bulan Juni 1996, PIFC menerbitkan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 260.000.000 yang tercatat pada Bursa Efek Luxembourg, dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin dengan tingkat bunga 11,375% per tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2006. Dana dari wesel ini digunakan untuk melunasi hutang bank dan hutang lainnya. Saat ini, wesel ini tidak tercatat lagi pada Bursa Efek Luxembourg dan dijamin oleh hak gadai dengan jaminan real properti, aktiva-aktiva bergerak (selain dari persediaan) dan hasil dari penjualan jaminan tersebut secara pari-passu dengan wesel bayar dan kewajiban lainnya dari Perusahaan dan Anak Perusahaan lainnya.
D. 9,375% Guaranteed Secured Notes, US$ 250.000.000. Pada bulan Juli 1997, PIFC menerbitkan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 250.000.000 yang tercatat pada Bursa Efek Luxembourg, dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin dengan tingkat bunga 9,375% per tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2007. Dana dari wesel ini digunakan untuk mendanai sebagian dari tahap I program pengembangan yang baru. Saat ini, wesel ini tidak tercatat lagi pada Bursa Efek Luxembourg dan dijamin oleh hak gadai dengan jaminan real properti, aktiva-aktiva bergerak (selain dari persediaan) dan hasil dari penjualan jaminan tersebut secara pari-passu dengan wesel bayar dan kewajiban lainnya dari Perusahaan dan Anak Perusahaan lainnya. Selain wesel bayar di atas, Perusahaan juga menerbitkan wesel bayar berseri (negotiable discounted promissory notes) kepada bank lokal di Indonesia sebesar US$ 260.000.000 dengan tingkat bunga diskonto rata-rata 11,5% per tahun pada tanggal penerbitan 13 September 1996. Wesel bayar tersebut mempunyai tanggal pelunasan yang bervariasi sampai dengan sepuluh (10) tahun. Saldo tersebut dieliminasi, karena satu-satunya pemegang wesel bayar tersebut adalah PIFC. Beban amortisasi dari biaya emisi hutang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 2.995.154.385
44
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
16.
HUTANG USAHA Akun ini terdiri dari : Pihak ketiga : 2003 Rp Pemasok lokal Pemasok luar negeri Jumlah
2002 Rp
55.023.390.645 63.944.467.690
63.075.865.013 33.606.017.166
118.967.858.335
96.681.882.179
Hutang usaha pihak ketiga pemasok lokal merupakan hutang atas pembelian bahan baku dan hutang usaha pihak ketiga pemasok luar negeri merupakan hutang atas pembelian bahan pembantu. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa : 2003 Rp PT Texmaco Taman Synthentics PT Citra Indah Textiles PT Wastra Indah PT Wismakarya Prasetya PT Mutu gading textile PT Perkasa Heavyndo Engineering PT Texmaco Micro Indoutama PT Devrindo Widya Polysindo Japan Ltd PT Saritex Jaya Swasti Jumlah
2002 Rp
225.205.427.213 47.983.294.468 50.531.797.828 10.054.525.557 8.121.613.845 601.824.197 75.417.768 45.234.173 -
339.532.395.645 48.321.203.089 5.070.845.537 2.127.819.661 6.089.896.439 556.867.270 102.015.901 2.247.941.909
342.619.135.049
404.048.985.451
Hutang usaha pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan hutang atas pembelian bahan baku, bahan pembantu dan jasa maklon.
45
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
17.
HUTANG PEMBELIAN AKTIVA TETAP Akun ini merupakan hutang atas pembelian mesin-mesin sehubungan dengan pengembangan proyek Anak Perusahaan : 2003 Rp Pihak ketiga : Juki Singapore Pte Ltd, Singapura (US$ 30,476,25 pada tahun 2003 dan US$ 72,595 pada tahun 2002)
18.
255.665.261
2002 Rp
590.271.369
PERPAJAKAN a. Pajak Dibayar Di muka 2003 Rp Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 23 Lebih bayar atas pajak penghasilan badan Pajak pertambahan nilai Jumlah
2002 Rp
20.243.998.267 14.291.942 737.883.552 50.938.134.317
39.441.541.087 797.844.268 1.789.788.969 57.142.385.673
71.934.308.078
99.171.559.997
b. Hutang Pajak 2003 Rp Taksiran hutang pajak penghasilan badan Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 26 Pajak pertambahan nilai Jumlah
2002 Rp
1.566.015.244 1.008.458.761 71.683.932.634 50.561.659.208
586.663.144 1.169.454.868 92.006.328.587 45.939.193.004
124.820.065.847
139.701.639.603
c. Pajak Penghasilan Badan Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran laba (rugi) fiskal yang dihitung oleh Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut :
46
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) 2003 Rp Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Pos luar biasa perusahaan Rugi anak perusahaan sebelum pajak penghasilan Laba perusahaan sebelum pajak penghasilan Penyesuaian fiskal terdiri dari : Beda tetap : Beban yang tidak diperkenankan / (penghasilan tidak kena pajak) : Beban pajak Perjamuan dan representasi Sumbangan Penghasilan bunga
Beda waktu : Amortisasi beban tangguhan Beban sewa guna usaha Penyusutan aktiva tetap Beban bunga
Taksiran laba fiskal Perusahaan sebelum kompensasi kerugian tahun sebelumnya Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya Koreksi fiskus atas rugi fiskal Jumlah taksiran rugi fiskal Taksiran pajak penghasilan badan
(524.566.517.409) 7.095.395.953
895.788.586.858 -
(157.992.085.408)
(98.128.700.884)
(359.479.036.048)
993.917.287.742
12.067.092.664 553.471.220 10.000.000 (141.570.633)
1.977.279.999 555.037.903 107.985.675 (527.488.756)
12.488.993.251
2.112.814.821
(1.619.425.365) 7.284.963.562 57.860.149.541 –
957.583.889 9.079.712.503 (54.238.643.256) -
63.525.687.738
(44.201.346.864)
(283.464.355.059)
951.828.755.699
(8.045.830.146.584) –
(8.049.378.546.555) -
(8.329.294.501.643)
(7.097.549.790.856)
–
47
2002 Rp
–
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
2003 Rp
2002 Rp
4.315.854.630 14.291.942
8.753.679.628 501.103.337
4.330.146.572
9.254.782.965
4.330.146.572
9.254.782.965
Pajak dibayar dimuka : Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 23 Jumlah pajak dibayar dimuka Lebih bayar pajak penghasilan badan
d. Pajak Tangguhan Perhitungan jumlah aktiva dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut :
31 Desember 2002 Rp
2 0 0 3 Dikreditkan dibebankan ke laporan laba rugi Rp
30 September 2003 Rp
Perusahaan Aktiva -kewajiban pajak tangguhan : Rugi fiskal kumulatif Penyisihan penilaian Amortisasi beban tangguhan Penyusutan aktiva tetap Beban sewa guna usaha Penyisihan persediaan usang Cadangan uang jasa karyawan
2.299.658.461.928 (2.299.658.461.928) (430.143.999) (425.975.199.831) 186.102.680 1.976.155.254 1.854.605.762
85.039.306.518 (85.039.306.518) (485.827.610) 17.358.044.862 2.185.489.069 -
2.384.697.768.446 (2.384.697.768.446) (915.971.609) (408.617.154.969) 2.371.591.749 1.976.155.254 1.854.605.762
(422.388.480.134)
19.057.706.321
(403.330.773.813)
(1.701.507.962)
(1.946.059.640)
(3.647.567.602)
Jumlah Anak Perusahaan TJ Jumlah kewajiban pajak tangguhan
(424.089.988.096)
TGB
119.751.702
Jumlah kewajiban pajak tangguhan, bersih
(423.970.236.394)
48
17.111.646.681 17.111.646.681
(406.978.341.415) 119.751.702 (406.858.589.713)
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
31 Desember 2001 Rp
2 0 0 2 Dikreditkan dibebankan ke laporan laba rugi Rp
30 September 2002 Rp
Perusahaan Aktiva -kewajiban pajak tangguhan : Rugi fiskal kumulatif Penyisihan penilaian Amortisasi beban tangguhan Penyusutan aktiva tetap Beban sewa guna usaha Penyisihan persediaan usang Cadangan uang jasa karyawan
2.508.619.591.819 (2.508.619.591.819) (813.177.555) (442.115.245.829) 1.975.412.497 1.976.155.254 846.242.377
(285.548.626.710) 285.548.626.710 287.275.167 (16.271.592.977) 2.723.913.751 – –
2.223.070.965.109 (2.223.070.965.109) (525.902.388) (458.386.838.806) 4.699.326.248 1.976.155.254 846.242.377
(438.130.613.256)
(13.260.404.059)
(451.391.017.315)
(6.704.915.443)
(1.777.092.329)
(8.482.007.772)
(444.835.528.699)
(15.037.496.388)
(459.873.025.087)
Jumlah Anak Perusahaan TJ Jumlah kewajiban pajak tangguhan, bersih
Pengakuan aktiva pajak penghasilan ditangguhkan Perusahaan adalah berdasarkan perkiraan dari manajemen akan hasil di masa mendatang termasuk perkiraan atas tingkat produksi dan harga komoditi atas produk Perusahaan, waktu dan sifat penyelesaian atas kewajiban pajak tangguhan Perusahaan serta strategi perencanaan pajak. Berdasarkan perkiraan tersebut, manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar Perusahaan tidak dapat merealisasikan aktiva pajak tangguhannya yang timbul dari rugi fiskal kumulatif.
• Rekonsiliasi antara jumlah penghasilan (beban) pajak dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak efektif terhadap laba (rugi) sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut :
49
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
2003 Rp Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Pos luar biasa perusahaan Rugi anak perusahaan sebelum pajak Penghasilan
(524.566.517.409) 7.095.395.953 (157.992.085.408)
895.788.586.858 (98.128.700.884)
Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan
(359.479.036.048)
993.917.287.742
Keuntungan pajak pada tarif yang berlaku 30% Penyisihan penilaian Pengaruh pajak atas beban yang tidak diperkenankan -penghasilan yang tidak kena pajak
(107.843.710.814) 85.039.306.518
298.175.186.323 (285.548.626.710)
3.746.697.975
633.844.446
Beban (penghasilan) pajak Perusahaan Beban (penghasilan) pajak Anak Perusahaan
(19.057.706.321) -
13.260.404.059 1.777.092.329
Jumlah beban -penghasilan pajak
(19.057.706.321)
15.037.496.388
Beban pajak penghasilan kini : Perusahaan Anak perusahaan
– –
Penghasilan (beban) pajak tangguhan : Perusahaan Anak perusahaan
Penghasilan (beban) pajak
f.
2002 Rp
– – -
-
19.057.706.321 (1.946.059.640)
(13.260.404.059) (1.777.092.329)
17.111.646.681
(15.037.496.388)
17.111.646.681
(15.037.496.388)
Surat Ketetapan Pajak •
Pada tanggal 30 Juni 2003, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak wajib pajak besar II mengeluarkan surat ketetapan pajak penghasilan badan untuk tahun buku 2001 No. 00031/406/01/092/03 menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 29.525.851.812. Kelebihan pajak itu telah kredit kembali ke kewajiban pajak penghasil pasa 23/26, dan denda pajak.
•
Pada tanggal 6 Juni 2002, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan surat ketetapan pajak penghasilan badan untuk tahun buku 2000 No. 00137/406/00/054/02 menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 38.351.732.120 atas rugi fiskal Rp 3.682.349.814.784. Kelebihan pajak itu telah diterima kembali pada bulan Juni 2002.
50
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
•
Pada tanggal 6 Juni 2002, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan surat ketetapan pajak No. 00048/204/00/054/02, No. 00107/203/00/054/02, No. 00078/201/00/054/02, dan No. 00095/240/00/054/02 untuk tahun buku 2000 yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai kekurangan pajak penghasilan pasal 26 sebesar Rp 655.993.760, kekurangan pajak penghasilan pasal 23 sebesar Rp 130.837.790, kekurangan pajak penghasilan pasal 21 sebesar Rp 105.197.900, dan kekurangan pajak penghasilan pasal 4(2) final sebesar Rp 90.274.003. Kewajiban-kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 28 Juni 2002 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2000.
•
Pada tanggal 1 Juni 2001, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan surat ketetapan pajak penghasilan badan untuk tahun buku 1999 No. 00136/406/99/054/01 menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 9.279.024.639 atas rugi fiskal Rp 1.720.803.460.059. Kelebihan pajak itu telah diterima kembali pada bulan Juni 2001.
•
Pada tanggal 1 Juni 2001, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan surat ketetapan pajak No. 00089/201/99/054/01, No. 00100/240/99/054/01, No. 00060/204/99/054/01 dan No. 00115/205/99/054/01 untuk tahun buku 1999 yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai hutang pajak penghasilan pasal 21 sebesar Rp 69.749.717, kekurangan pembayaran pajak penghasilan pasal 4 (2) sebesar Rp 299.265.378, kekurangan pembayaran pajak penghasilan pasal 26 sebesar Rp 35.867.749 dan kekurangan pembayaran pajak penghasilan pasal 23 sebesar Rp 700.189.706. Kewajiban-kewajiban pajak tersebut telah dilunsi pada tanggal 22 Juni 2001 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 1999.
•
Pada tanggal 27 Maret 2000, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mengeluarkan surat keputusan No. 00008/240/98/503/00, No. 00143/201/98/503/00, No. 00029/203/98/503/00 dan No. 00003/277/98/503/00 untuk tahun buku 1998, yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai kewajiban pajak pajak penghasilan pasal 4 (2) sebesar Rp 67.396.055, pajak penghasilan pasal 23 sebesar Rp 135.443.010, pajak penghasilan pasal 21 sebesar Rp 189.621.779 dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp 737.057.395. Perusahaan telah melunasi kewajiban pajak tersebut pada tanggal 23 Juni 2001.
•
Pada tanggal 27 Maret 2000, Perusahaan menerima surat keputusan dari Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. 00004/204/98/503/00 sehubungan dengan kekurangan pembayaran pajak penghasilan pasal 26 untuk tahun fiskal 1998 sebesar Rp 51.369.330.458. Perusahaan tidak setuju dengan keputusan ini dan mengajukan surat keberatan pada tahun 2000. Pada tanggal 5 Juni 2002, Perusahaan menerima surat keputusan dari Direktur Jenderal Pajak No. KEP-577/PJ.44/2002 yang menyatakan bahwa keberatan Perusahaan diterima dan merubah kekurangan pajak penghasilan pasal 26 untuk tahun 1998 menjadi Rp 7.659.110.511. Perusahaan telah membayar seluruh kekurangan tersebut dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 1999 dan 2000, dan mengakui adanya pendapatan lain-lain sebesar 51
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
Rp 43.710.219.947 akibat adanya surat keputusan persetujuan keberatan tersebut.
19.
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 2003 Rp Beban bunga : Pinjaman jangka pendek Wesel bayar Obligasi Hutang sewa guna usaha Listrik Transportasi Gaji Sewa Lain-lain Jumlah
2002 Rp
1.226.079.935.727 136.485.160.683 691.391.423.253 9.836.591.346 91.492.903.082 894.190.727 10.078.702.493 1.588.174.633 4.512.223.252
895.358.793.613 11.906.694.906 336.147.006.749 9.436.195.010 68.273.372.814 1.925.436.220 8.824.485.079 7.036.361.901
2.172.359.305.196
1.338.908.346.292
Pada tanggal 30 September 2003 dan 2002, hutang bunga dari beberapa pinjaman jangka pendek, wesel bayar, wesel bayar terjamin dan tidak terjamin berasal dari beban bunga sejak tahun 2001. Bunga yang terhutang sampai dengan 2000 sesuai dengan MOA telah dihapus, kecuali pinjaman terjamin di BPPN yang akan dikonversi menjadi modal saham (Catatan 2c). Perusahaan dan Anak Perusahaan juga telah menyelesaikan negosiasi dengan kreditur untuk merestrukturisasi hutang sewa guna usaha, mengakibatkan penghapusan hutang bunga untuk beberapa hutang sewa guna usaha sejak tahun 2001.
20.
HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA 2003 Rp PT Bima Peranan Busana PT Sumatex Subur PT Wastra Indah PT Perkasa Heavindo Engineering PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk PT Waniaindah Busana Tbk Jumlah
2002 Rp
41.283.193.720 4.418.589.259 6.707.244.360 1.763.956.003 158.200.000
49.146.360.210 4.886.186.825 2.751.982.976 2.049.794.333 468.174.370 173.200.000
54.331.183.342
59.475.698.714
Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan uang muka kepada Perusahaan
52
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
dalam mata uang Rupiah dengan tidak dikenakan bunga dan tidak ditetapkan jangka waktu pembayaran.
21.
HUTANG SEWA GUNA USAHA Perusahaan Sewa Guna Usaha
Jenis aktiva
PT Summit Sinar Mas Finance PT Exim SB Leasing PT Koexim Mandiri Finance PT Perjahl Leasing Indonesia PT Jaya Fuji Leasing Pratama PT GE Astra Finance PT Hanil Bakrie Finance PT Primus Financial Service PT Artha Cakra Multifinance PT Centra Sari Finance PT Dipo Star Finance
Mesin pabrik Mesin pabrik Kendaraan, mesin pabrik Mesin pabrik Mesin pabrik Mesin pabrik Kendaraan, mesin pabrik Kendaraan Kendaraan Kendaraan Kendaraan
2003 Rp
2002 Rp
22.643.017.091 11.896.026.946 10.349.660.378 4.123.388.125 2.763.898.579 18.181.590.016 236.406.250 101.727.839 23.522.110
42.811.938.409 24.332.673.629 13.009.729.414 11.045.340.352 4.431.081.648 3.105.369.915 349.881.250 141.141.848 117.510.295 105.924.494
Jumlah Dikurangi : Bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
70.319.237.334
99.450.591.254
38.508.506.632
50.011.333.181
Bagian jangka panjang
31.810.730.702
49.439.258.073
Pada tahun 2002 dan 2001, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menyelesaikan negosiasi dengan kreditur untuk merestrukturisasi seluruh hutang sewa guna usaha tersebut. Berikut ini adalah pejelasan pokok perjanjian pinjaman sebelum dan sesudah restrukturisasi :
53
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
Lessor
Sebelum restrukturisasi Suku bunga
Setelah restrukturisasi
Jatuh tempo
Suku bunga
Jatuh tempo
Perusahaan PT Koexim Mandiri Finance
3 bulan SIBOR + 4,124%
2001
3 bulan SIBOR + 2,5%
2006
PT Jaya Fuji Leasing Pratama
3 bulan SIBOR + 2%
2002
3 bulan SIBOR + 2%
2004
SIBOR + 2.8125%
2007
6 bulan SIBOR + 2%
2006
13,33%
2005
SIBOR + 2,55%
2004
SIBOR + 2.8125%
2007
PT Hanil Bakrie Finance PT Exim SB Leasing PT Primus Financial Services
6 bulan SIBOR + 2%
2001
–
–
Anak Perusahaan (TJ) PT Koexim Mandiri Finance
SIBOR + 4,125%
2001
PT Hanil Bakrie Finance PT Perjahl Leasing Indonesia
SIBOR + 2.8125%
2003
SIBOR + 2.8125%
2003
PT Exim SB Leasing
SIBOR + 2%
2003
SIBOR + 2%
2005
PT GE Finance
SIBOR + 4.75% untuk tahun 1999
2002
SIBOR + 4,75% untuk tahun 1999
2002
PT DIPO Star Finance
dan SIBOR + 2,75% dari tahun
dan SIBOR + 2,75% dari tahun
2000 sampai 2002
2000 sampai 2002
–
21,70%
2003
PT Central Pasi Finance
11,10%
2005
PT Arthacakra Multifinance
12,82%
2005
Pembayaran sewa guna usaha minimum di masa yang akan datang per 30 September 2003 and 2002 adalah sebagai berikut : 2003 Rp
2002 Rp
Jumlah minimum pembayaran minimum
80.155.828.680
108.886.786.264
Dikurangi : Bunga sewa guna usaha
(9.836.591.346)
(9.436.195.010)
Hutang sewa guna usaha Dikurangi : Bagian hutang sewa guna usaha yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
70.319.237.334
99.450.591.254
(38.508.506.632)
(50.011.333.181)
31.810.730.702
49.439.258.073
Hutang sewa guna usaha jangka panjang
54
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
22.
MODAL SAHAM Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut :
Pemegang saham
PT Multikarsa Investama Morgan Stanly Masyarakat -di bawah 5% Jumlah
Pemegang saham
PT Multikarsa Investama Masyarakat -di bawah 5% Jumlah
Jumlah saham
2 0 0 3 Persentase Kepemilikan %
Jumlah Rp
2.627.894.390 347.000.000 1.419.025.610
60% 8% 32%
1.313.947.195.000 173.500.000.000 709.512.805.000
4.393.920.000
100% 2 0 0 2 Persentase kepemilikan %
2.196.960.000.000
2.831.081.390 1.562.838.610
64% 36%
1.415.540.695.000 781.419.305.000
4.393.920.000
100%
2.196.960.000.000
Jumlah saham
Jumlah Rp
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham dengan akta notaris Aulia Taufani, SH, No. 100 tanggal 27 Desember 2002, para pemegang saham Perusahaan menyetujui rencana perubahan Modal Dasar dari semula Rp 8.500.000.000.000 menjadi Rp 16.000.000.000.000 dan Modal Ditempatkan dan Disetor dari semula Rp 2.196.960.000.000 menjadi Rp 4.174.224.000.000. Namun, pengesahan akta perubahan ini oleh Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia masih dalam proses. Berdasarkan akta notaris DR. H. Teddy Anwar, SH. Spn. No. 111 tanggal 16 Agustus 2002, sebanyak 2.454.081.290 saham PT Multikarsa Investama dijual kepada PT Bina Prima Perdana.
23.
TAMBAHAN MODAL DISETOR 2003 Rp Selisih antara nilai nominal dengan hasil penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum kepada masyarakat di tahun 1990 Biaya emisi saham
25.800.000.000 (13.807.386.447)
Jumlah
11.992.613.553
55
2002 Rp
25.800.000.000 (13.807.386.447) 11.992.613.553
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
24.
MANFAAT PENSIUN Perusahaan dan Anak Perusahaan, TJ, menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetap lokalnya, dimana manfaat pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Texmaco Group (DPTG) yang akta pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No Kep.239/KM.17/1993 tanggal 22 Oktober 1993. Pendiri DPTG adalah Grup Texmaco, dimana Perusahaan dan TJ merupakan salah satu mitra pendiri. Pendanaan DPTG terutama berasal dari konstribusi pemberi kerja dan karyawan, kontribusi karyawan untuk periode 30 September 2003 dan 2002 sebesar 5% dari gaji kotor dan sisanya merupakan kontribusi pemberi kerja. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen, adalah sebagai berikut : Tingkat kematian Usia pensiun normal Tingkat cacat Kenaikan gaji Tingkat bunga teknis Biaya manajemen pension Perhitungan manfaat pension Metode perhitungan aktuaria
: : : : : : : :
1949 annuity Mortality Table 55 tahun 1% dari kemungkinan kematian tiap tingkat umum 6% setahun 11% setahun 10% dari penerimaan dana pensiun 2,5% x periode kerja x gaji Projected Benefits Entry Age Normal
56
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
25.
CADANGAN UANG JASA KARYAWAN Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga Kerja menerbitkan Keputusan No. Kep-150/Men/2000 mengenai aturan besarnya kompensasi disertai ketentuan yang mendasari pemberian kompensasi tersebut, yang mengharuskan perusahaan untuk membayar uang jasa dan kompensasi sehubungan dengan pengunduran diri karyawan atas dasar jumlah tahun masa kerja dan gaji, apabila pengunduran diri memenuhi ketentuan yang diatur dalam Keputusan tersebut. Sehubungan dengan hal ini, berdasarkan laporan aktuaris PT Sienco Aktuarindo Utama per tanggal 30 September 2003 dan 2002, Perusahaan dan Anak perusahaan harus membukukan cadangan uang jasa karyawan masing-masing sebagai berikut :
26.
2003 Rp
2002 Rp
Perusahaan Uang jasa karyawan yang belum mencapai usia purna karya
6.182.019.205
2.820.807.922
Anak Perusahaan Uang jasa karyawan yang belum mencapai usia purna karya Uang jasa karyawan di atas usia purna karya
8.590.855.923 1.752.635.788
5.271.529.110 1.621.259.788
CADANGAN UMUM Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta No. 351 tanggal 23 Juni 1997 dan akta No. 402 tanggal 24 Juni 1996 dari Adam Kasdarmadji SH, notaris di Jakarta, disetujui penyisihan cadangan umum sebesar Rp 8.280.000.000 dari saldo laba, guna memenuhi ketentuan pasal 61 Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 Perusahaan tidak membuat tambahan cadangan karena kerugian yang dialami Perusahaan.
27.
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar Laba (Rugi) bersih yang digunakan dalam perhitungan laba per saham Laba bersih per saham dasar
28.
PENJUALAN BERSIH
57
2003 Rp
2002 Rp
4.393.920.000
4.393.920.000
(485.081.047.304)
880.751.090.470
(110)
200
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
2003 Rp Lokal Ekspor
Pendapatan usaha lainnya Jumlah
2002 Rp
933.650.215.363 622.891.125.957 1.556.541.341.320
1.640.992.237.649 1.194.418.447.671 2.835.410.685.320
33.471.124.194
74.498.407.621
1.590.012.465.514
2.909.909.092.941
Penjualan bersih kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 308.068.477.364 dan 527.610.678.255 atau 19% dan 18% untuk periode 30 September 2003 dan 2002 (Catatan 37).
29.
BEBAN POKOK PENJUALAN 2003 Rp Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi Jumlah beban produksi Persedian barang dalam proses Pada awal tahun Pada akhir tahun
622.861.322.878 81.395.377.583 905.834.639.393
1.096.995.120.281 81.167.000.223 1.393.649.781.846
1.610.091.339.854
2.571.811.902.350
73.440.963.448 (51.434.257.490)
Beban pokok produksi
1.632.098.045.812
Persediaan barang jadi Pada awal tahun Pembelian Pada akhir tahun
245.604.877.026 215.159.399.051 (159.281.043.001)
Beban pokok penjualan
2002 Rp
1.933.581.278.888
87.879.216.997 (78.498.671.360) 2.581.192.447.987
276.874.311.854 376.601.680.538 (196.496.550.363) 3.038.171.890.016
Pembelian bahan baku, bahan pembantu dan barang jadi berasal dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 332.766.234.925 dan Rp 411.907.544.643 atau 42% dan 32% pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Catatan 37).
30.
BEBAN PENJUALAN
58
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
2003 Rp Pemasaran Ekspor Pengangkutan Iklan dan promosi Jumlah
31.
2002 Rp
55.823.149.527 52.356.152.051 11.920.998.747 3.511.570.172
61.771.779.936 132.858.995.971 44.674.929.444 12.738.267.096
123.611.870.497
252.043.972.447
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2003 Rp Gaji dan tunjangan Jasa profesional Sewa Perjalanan Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Peralatan kantor Penyusutan aktiva tetap Amortisasi Beban kerugian piutang Beban pajak Listrik dan air Asuransi Perjamuan dan representasi Kantin Lain-lain
33.832.164.591 3.826.803.112 14.638.985.751 11.577.164.477 6.088.116.070 7.001.615.564 2.598.106.914 2.658.952.637 2.995.154.385 39.314.574.389 12.573.591.460 1.428.006.293 2.426.070.374 553.471.220 4.308.987.300 30.361.016.240
Jumlah
176.182.780.777
59
2002 Rp 36.764.335.605 17.652.964.753 17.290.846.853 11.662.062.972 9.783.287.398 7.261.339.940 3.392.652.230 3.125.876.505 2.995.154.385 2.252.010.916 1.977.279.999 1.727.365.978 1.328.030.483 555.037.903 23.823.078.300 141.591.324.220
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
32.
BEBAN BUNGA DAN ADMINISTRASI BANK 2003 Rp
33.
Beban bunga atas : Pinjaman jangka pendek Hutang sewa guna usaha Obligasi Wesel bayar
215.413.385.382 2.291.638.422 337.717.648.584 59.930.599.342
108.577.105.335 4.275.363.062 251.095.983.166 8.790.334.663
Jumlah beban bunga Beban administrasi bank
615.353.271.730 8.711.494.929
372.738.786.226 23.883.856.089
Jumlah
624.064.766.659
396.622.642.315
PENGHASILAN BUNGA 2003 Rp Jasa giro dan lain-lain Bunga deposito berjangka Jumlah
34.
2002 Rp
2002 Rp
233.754.675 -
285.569.334 241.919.422
233.754.675
527.488.756
POS LUAR BIASA Berdasarkan Surat PT. Sumit Sinar Mas Finance pada tanggal 10 Januari 2003 telah mengalihkan hutang perseroan dan anak perusahaan kepada PT. Hanil Bakri Finance efektif tanggal 7 Januari 2003. Berdasarkan surat perjanjian No. HBF/MKT/2003/009 tanggal 17 Februari 2003 bahwa hutang sewa guna usaha perseroan dan anak perusahaan diberikan pengurangan pembayaran pokok pinjaman masing-masing sebesar 50% dan 47,5% atau masing-masing sejumlah USD 775,372,77 (Rp 7.091.145.152) dan USD 1.680.478.86 (Rp 15.023.481.008). Sesuai dengan surat No.HBF/MKT/02/012 tanggal 28 Februari 2003 PT. Hanil Bakri Finance diberikan pengurangan pembayaran bunga pinjaman masing-masing sebesar 50% dan 47,5% atau masing-masing sejumlah USD 17.820,20 (Rp.159.312.588) dan USD 28.517.50 (Rp.254.946.463).
60
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
35.
SIFAT DAN TRANSAKSI YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Rincian sifat, hubungan dan jenis transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Nama pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Multikarsa Investama PT Perkasa Indobaja PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk PT Texmaco Taman Synthetics PT Wastra Indah PT Bima Peranan Busana PT Mutu Gading Tekstil PT Citra Indah Tekstil Polysindo (UK) Ltd., Inggris Polysindo (USA) Inc., Amerika Serikat Polysindo (Japan) Inc., Jepang Polysindo (Singapore) Ltd., Singapura PT Saritex Jaya Swasthi PT Wismakarya Prasetya PT Busana Perkasa Garments PT Ungaran Sari Garments PT Citra Abadi Sejati Pacific Textiles s.a. PT Sumatex Subur PT Perkasa Heavyndo Engineering PT Bridgeport Perkasa Machine Tools Commonwealth Holdings Pte. Ltd., Singapura Norfil Ltd., Inggris Drapper Texmaco Inc. Co. PT Raja Busana Mahameru Coastal Group Limited, Afrika Selatan PT Texmaco Micro Indoutama Texmaco Mechatronics Pte. Ltd. PT Devrindo Widya PT Asuransi Prima Perkasa International PT Wahana Perkasa Auto Jaya PT Waniaindah Busana Tbk PT Wahana Jaya Perkasa PT Super Mitory Utama
Sifat hubungan istimewa perusahaan
Transaksi
Pemegang saham Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi
Pinjaman Pinjaman Penjualan, pembelian mesin Penjualan, pembelian bahan baku Penjualan, pembelian Penjualan, pembelian Penjualan, pembelian bahan baku Penjualan, pembelian bahan baku Penjualan Penjualan Pembelian Pembelian Pinjaman Penjualan Penjualan Penjualan Penjualan Penjualan Penjualan Penjualan Penjualan
Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afilia si
Penjualan Penjualan Penjualan Penjualan Penjualan Pembelian peralatan kantor Pembelian Jasa
Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi
Asuransi Pinjaman Pinjaman Pinjaman Pinjaman
61
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
Rincian sifat, hubungan dan jenis transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Lanjutan) Nama pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Sarana Daycrown Industri PT Perkasa Indosteel PT Mahkota Indah Sentosa PT Kreasi Indah Taxtile
Sifat hubungan istimewa perusahaan Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi
Transaksi Pinjaman Pinjaman Pinjaman Pinjaman
Transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi tersebut meliputi :
62
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
Transaksi Hubungan Istimewa
Persentase terhadap jumlah Aktiva/ Kewajiban Pendapatan/ Beban 2003 Rp Kas dan setara kas
2002 Rp
–
-
2003 %
2002 %
0%
0%
Piutang usaha
844.196.723.976
981.162.241.209
11%
11%
Piutang hubungan istimewa
477.169.693.907
316.893.431.026
6%
4%
Hutang usaha
342.619.435.049
404.048.985.451
4%
5%
54.331.183.342
59.475.698.714
1%
1%
274.597.353.170
453.112.270.634
17%
16%
Pendapatan usaha lainnya
33.471.124.194
74.498.407.621
2%
3%
Beban pabrikasi
61.243.051.158
117.367.769.327
7%
8%
Pembelian bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang
91.329.275.920
294.387.173.534
15%
27%
-
-
0%
0%
Hutang hubungan istimewa Penjualan bersih
Pembelian aktiva tetap
63
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
•
Penjualan barang jadi kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar 22% dan 24% masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2003 dan 2002. Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :
2003 Rp PT Multikarsa Investama PT Texmaco Taman Synthetics PT Wastra Indah Polysindo -USA Inc, Amerika Serikat PT Mutu Gading Tekstil PT Bima Peranan Busana PT Raja Busana Mahameru PT Ungaran Sari Garments PT Busana Perkasa Garments PT Citra Abadi Sejati PT Citra Indah Tekstil PT Wismakarya Prasetya PT Texmaco Micro Indotama PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk PT Super Mitory Utama PT Perkasa Heavyndo Engineering PT Wahana Perkasa Autojaya PT Perkasa Indobaja PT Saritex Jaya Swasthi PT Sumatex Subur
128.300.513.479 57.703.107.206 27.403.387.490 34.401.697.844 41.200.713.688 3.940.139.971 345.000 7.955.271.962 3.042.515.196 1.585.519.504 1.188.137.355 1.064.794.800 19.989.775 159.591.205 80.775.516 3.000.000 18.977.373 -
Jumlah
308.068.477.364
64
2002 Rp 238.697.902.861 56.037.586.267 104.569.956.277 47.442.149.591 16.566.414.334 17.274.722.285 16.315.600.986 14.501.751.684 8.824.271.144 6.517.734.611 487.011.949 168.782.951 63.395.352 27.799.433 21.846.062 93.752.468 527.610.678.255
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
•
Pembelian bahan baku, bahan pembantu, suku cadang dan aktiva tetap dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah 23% dan 24% dari jumlah pembelian masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2003 dan 2002.
2003 Rp PT Multikarsa Investama PT Texmaco Taman Synthetics PT Citra Indah Tekstil PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk PT Wastra Indah PT Saritex Jaya Swasthi PT Texmaco Micro Indoutama PT Perkasa Heavyndo Engineering PT Mutu Gading Tekstil PT Perkasa Indobaja PT Polysindo Japan Ltd PT Bima Peranan Busana PT Wismakarya Prasetya PT Raja Busana Mahameru
190.226.766.069 111.278.967.549 4.970.380.551 5.902.358.702 41.822.977.243 2.211.966.900 111.935.750 37.466.539 7.796.070.021 14.065.073 15.614.010 49.801.900 51.957.322.237 7.073.762.021
Jumlah
423.469.454.565
2002 Rp 240.679.468.568 223.937.053.649 10.774.674.460 7.416.683.166 54.386.389.449 34.156.865 10.915.452.017 53.181.810 665.196.389 43.970.429 117.367.769.327 2.127.496.194 668.401.492.323
Rincian pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : 2003 Rp Bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang Barang jadi Mesin dan peralatan Jumlah
•
152.572.327.078 270.785.191.737 11.935.750 423.369.454.565
2002 Rp 411.754.942.861 256.646.549.462 668.401.492.323
Tidak ada imbalan diberikan kepada komisaris dan direktur berupa manfaat pensiun, uang jasa karyawan dan atau manfaat khusus lainnya yang diberikan selama tahun 2003 dan 2002.
65
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
36. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 dengan rincian sebagai berikut :
2 0 0 3 Ekuivalen USD
2 0 0 2 Rupiah
Ekuivalen USD
Rupiah
Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha : Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang hubungan istimewa Rekening bank yang dibatasi penggunaannya
US$
928.594
7.789.971.610
399.856
3.604.699.717
US$
18.778.992
157.536.962.762
33.007.004
297.558.141.865
US$
6.065.355
50.882.265.428
6.220.135
56.074.514.874
US$
6.013.413
50.446.517.784
6.336.720
57.125.527.031
US$
1.296.648
10.877.576.955
1.307.069
11.783.225.115
Jumlah aktiva
277.533.294.539
426.146.108.602
Kewajiban Hutang usaha : Pihak ketiga
US$
7.627.810
63.989.701.863
3.727.789
33.606.017.166
Hutang lain-lain : Pihak ketiga
US$
1.616.254
13.558.757.204
-
-
Beban masih harus dibayar
US$
112.019.548
939.731.986.278
47.000.861
423.712.761.568
Hutang wesel bayar
US$
435.075.518
3.649.848.523.558
435.061.085
3.922.075.681.275
Wesel bayar terjamin
US$
682.201.366
5.722.987.261.147
681.865.915
6.147.021.221.967
Pinjaman jangka pendek
US$
188.308.947
1.579.723.757.577
177.245.855
1.597.871.380.320
Hutang sewa guna usaha
US$
8.382.315
70.319.237.334
11.031.680
99.450.591.254
Hutang pembelian aktiva tetap
US$
30.476
255.665.261
65.477
590.271.369
Jumlah kewajiban Jumlah kewajiban, bersih
12.040.414.890.222
12.224.327.924.919
(11.762.881.595.683)
(11.798.181.816.317)
66
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
37. INFORMASI SEGMEN USAHA Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan usahanya ke dalam dua segmen usaha primer dan sekunder sebagai berikut:
2003 (Dalam ribuan Rupiah) INFORMASI SEGMEN USAHA -PRIMER
Industri kimia dan serat sintetis Rp 000
Pertenunan dan perajutan Rp 000
Perdagangan tekstil Rp 000
PENJUALAN SEGMEN : Penjualan eksternal Penjualan antar segmen
1.166.266.988 40.050.521
405.968.725 5.110.123
17.776.753 -
Jumlah penjualan segmen
1.206.317.509
411.078.848
17.776.753
HASIL Hasil segmen (275.024.781) Beban usahan yang tidak dapat dialokasikan Rugi usaha Pendapatan (beban) lain-lain, bersih Laba sebelum pajak penghasilan Pos luar biasa Penghasilan pajak Laba bersih NERACA : Aktiva segmen
(75.201.218)
665.719
Jasa keuangan Rp 000
Eliminasi Rp 000
– – -
–
Total Rp 000
– (45.160.644)
1.590.012.466 -
(45.160.644)
1.590.012.466
5.991.467
(343.568.813) (299.794.651) (643.363.465) 118.796.947 (524.566.517) 22.373.823 17.111.647 (485.081.047)
`
7.582.998.318
947.285.982
25.021.734
6.369.237.915
(7.148.460.601)
7.776.083.347
14.794.746.243
1.919.719.546
20.605.962
6.358.423.275
(7.184.095.724)
15.909.399.302
INFORMASI LAINNYA : Penyusutan dan amortisasi
391.578.386
60.381.172
657.790
–
INFORMASI SEGMEN GEOGRAFIS -SEKUNDER PENJUALAN SEGMEN : Dalam negeri Luar negeri
887.026.542 319.290.967
108.347.904 302.730.944
16.907.537 869.216
– –
(45.160.644) –
967.121.340 622.891.126
Jumlah
1.206.317.509
411.078.848
17.776.753
–
(45.160.644)
1.590.012.466
AKTIVA SEGMEN : Dalam negeri Luar negeri
7.542.668.194 40.330.124
898.916.908 48.369.073
24.530.262 491.472
(756.840.739) (6.391.619.862)
7.709.274.624 66.808.723
Jumlah
7.582.998.318
947.285.982
25.021.734
(7.148.460.601)
7.776.083.347
Kewajiban segmen
67
– 6.369.237.915 6.369.237.915
–
452.617.348
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
2002 (Dalam ribuan Rupiah)
Industri kimia dan serat sintetis Rp 000
Pertenunan dan perajutan Rp 000
Perdagangan tekstil Rp 000
Jasa keuangan Rp 000
Eliminasi Rp 000
Total Rp 000
INFORMASI SEGMEN USAHA -PRIMER PENJUALAN SEGMEN : Penjualan eksternal Penjualan antar segmen
2.401.516.702 80.998.457
482.885.050 4.583.201
Jumlah penjualan segmen
2.482.515.159
487.468.251
HASIL Hasil segmen Beban usaha yang tidak dapat Dialokasikan Rugi usaha Beban lain-lain, bersih Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak Laba bersih NERACA : Aktiva segmen
(87.251.325)
(52.430.698)
25.507.341 -
– –
25.507.341
11.571.924
-
–
– (85.581.658)
2.909.909.093 -
(85.581.658)
2.909.909.093
(152.698)
(128.262.797) (393.635.297) (521.898.094) 1.417.686.681 895.788.587 (15.037.496) 880.751.090
8.161.731.725
1.096.949.701
22.422.567
6.844.441.556
(7.461.561.430)
8.663.984.119
14.734.538.543
1.823.221.099
14.329.043
6.833.000.339
(7.488.793.676)
15.916.295.348
628.403.487
60.619.090
473.762
–
INFORMASI SEGMEN GEOGRAFIS -SEKUNDER PENJUALAN SEGMEN Dalam negeri Luar negeri
1.595.527.712 886.987.447
180.677.122 306.791.129
24.867.470 639.872
– –
Jumlah
2.482.515.159
487.468.251
25.507.341
AKTIVA SEGMEN Dalam negeri Luar negeri
8.131.931.357 29.800.368
1.044.980.124 51.969.577
22.422.567 -
Jumlah
8.161.731.725
1.096.949.701
22.422.567
Kewajiban segmen INFORMASI LAINNYA Penyusutan dan amortisasi
68
–
-
– 6.844.441.556 6.844.441.556
689.496.339
(85.581.658) –
1.715.490.645 1.194.418.448
(85.581.658)
2.909.909.093
(617.395.517) (6.844.165.913)
8.581.938.532 82.045.587
(7.461.561.430)
8.663.984.119
PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 September 2003 dan 2002
38. IKATAN Pada tanggal 14 Mei 1990, Perusahaan menandatangani “Memorandum of Understanding” dengan Eastman Kodak Company, Amerika Serikat, untuk mendirikan perusahaan patungan (joint venture) yang khusus memproduksi polyster chips dan fibre di Indonesia dengan nama PT Eastindo Polymertama, yang didirikan berdasarkan akta No 68 tanggal 17 Oktober 1991 dari Esther Daniar Iskandar SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-1990.HT.01.01.Th.92 tanggal 28 Pebruari 1992. Perusahaan bersama Eastman Kodak Company, Amerika Serikat telah memutuskan untuk menunda kegiatan usaha PT Eastindo Polymerta sampai pada waktu yang akan ditentukan dan disepakati oleh kedua belah pihak. Sampai saat ini kedua pemegang saham memutuskan untuk menunda sisa penyetoran modal.
39. PERKARA PERDATA DAN KLAIM
Posisi perkara perdata yang melibatkan Perusahaan pada saat ini adalah : •
Coal Planning & Mining Corporation, Kolombia telah mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas wesel bayar ragu-ragu sejumlah US$ 2,4 juta. Sehubungan dengan hal ini, Perusahaan melakukan langkah aktif untuk merestrukturisasi semua hutang-hutangnya termasuk pemberi pinjaman tanpa jaminan (Catatan 2c).
69