LAPORAN KERJA PRAKTEK PENCATATAN AKUNTANSI KAS KECIL DENGAN METODE DANA TETAP PADA PT. MAXSTEER DYRYNUSA PERDANA
Nama NPM Kelas Pembimbing
: Hani Tia Rahayu : 48210958 : 3DA01 : Dr. Emmy Indrayani, SE, MMSi
PENDAHULUAN Latar Belakang
Setiap perusahaan membutuhkan kas untuk membiayai kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan operasionalnya. Kas harus diawasi dalam kegiatan sehari-hari karena kas merupakan alat yang bisa memperlancar kegiatan operasional perusahaan, oleh karena itu kas dalam perusahaan harus dipisahkan dalam pencatatan seperti pencatatan pengeluaran kas maupun pencatatan penerimaan kas. Pada umumnya suatu sistem pengendalian intern terhadap kas akan memisahkan fungsi-fungsi penyimpanan, pelaksanaan dan pencatatan.
PENDAHULUAN Tujuan Kerja Praktek • Untuk mengetahui dan membantu mengelola dana kas kecil pada PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana • Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam pembukuan kas kecil pada PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana • Untuk mengetahui bagaimana pencatatan akuntansi kas kecil dengan metode dana tetap pada PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana • Untuk mengetahui bagaimana kesesuaian metode pencatatan dana kas kecil pada PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana Manfaat Kerja Praktek • Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam dunia kerja. • Bagi perusahaan sebagai sumbangan pikiran dan informasi yang diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang.
METODE KERJA PRAKTEK Tempat Kerja Praktek • PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana yang berlokasi di Jalan Melawai Raya No. 7 Jakarta Selatan. • PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana adalah Operator of Nipah Transit (di bawah kerjasama dengan PT. Pelindo I-operator pelabuhan yang dimiliki oleh negara) dan akan bertindak sebagai pihak netral dalam memberikan tempat untuk kapal untuk melakukan kegiatan. Metode yang Digunakan • Studi Lapangan, seperti melakukan interview kepada kepala bagian akuntansi dan dokumentasi. • Studi Pustaka
HASIL DAN PEMBAHASAN Kas kecil Menurut Munandar (1996) kas yang dipisahkan tersendiri sering dinamakan Kas Kecil (Petty Cash), yaitu kas yang khusus dibuka untuk melayani pembayaran keperluan-keperluan perusahaan yang rutin dan meliputi jumlah yang relatif kecil. Pemegang kas kecil hanya berwenang melakukan pembayaran, tetapi tidak berwenang menerima uang pembayaran dari pihak lain. Metode Pencatatan Kas Kecil Dana Tetap
Dana yang ditentukan jumlahnya relatif tetap dalam jangka waktu tertentu
Dana Tidak Tetap
Dana yang ditentukan jumlahnya berubah-ubah dan tidak dikaitkan dengan jangka waktu tertentu
HASIL DAN PEMBAHASAN Ketentuan Pencatatan Dana Kas Kecil
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dokumen yang digunakan
1. Bukti Kas Keluar (BKK) 2. Permintaan Pengeluaran Kas Kecil (PPKK) 3. Bukti Pengeluaran Dana Kas Kecil (BPKK) 4. Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil (PP3K)
Fungsi yang Terkait
1. Fungsi Kas 2. Fungsi Akuntansi 3. Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil 4. Fungsi yang Memerlukan Pembayaran Tunai 5. Fungsi Pemeriksa Intern
HASIL DAN PEMBAHASAN Pencatatan Akuntansi Kas Kecil dengan Metode Dana Tetap Pada tanggal 1 Januari 2010 dibentuk kas kecil sebesar Rp 5.000.000 , dibuat jurnal pembentukan kas kecil sebagai berikut:
HASIL DAN PEMBAHASAN
PT Maxsteer Dyrynusa Perdana tidak melakukan pengisian kembali kas kecil pada akhir periode, melainkan dilakukan pada setiap awal periode. Maka perusahaan perlu melakukan penyesuaian untuk mengakui biaya sejak pengisian sebelumnya sampai akhir periode tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN Jurnal penyesuaian yang dibuat adalah sebagai berikut:
Setelah jurnal di atas diposting ke buku besar, akun kas kecil akan tampak seperti di bawah ini:
HASIL DAN PEMBAHASAN Pada awal periode berikutnya yaitu 1 Februari 2010. Saldo kas kecil menjadi debit sebesar Rp 753.000 . Jumlah tersebut diperoleh karena adanya penyesuaian sebesar Rp 4.247.000 yang berada di kredit sehingga saldo kas kecil dari jurnal pembentukan kas kecil sebesar Rp 5.000.000 yang berada di debit menjadi berkurang. Sehingga saldo kas kecil senilai Rp 753.000 mejadi saldo awal kas kecil untuk periode berikutnya.
Pada awal periode Februari 2010 dilakukan jurnal pembalik. Pada tanggal 1 Februari 2010 kas kecil diisi kembali sebesar Rp 4.247.000. Jurnal pengisian kembali dana kas kecil dengan mendebitkan biaya-biaya dan mengkreditkan kas.
HASIL DAN PEMBAHASAN Kesesuaian Metode Pencatatan Dana Kas Kecil dengan Keadaan Perusahaan
Jika dilihat dari dua metode tersebut berdasarkan kebaikan dan kelemahan dari masing-masing metode, pencatatan akuntansi kas kecil PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana akan lebih efisien dari segi kesesuaian pencatatan jika menggunakan metode dana tidak tetap agar tercipta pengendalian internal yang lebih baik.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan • PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana menggunakan dana kas kecil sebagai salah satu pengawasan terhadap kas pada perusahaan. Sehingga dengan menggunakan dana kas kecil, perusahaan dapat mengontrol dengan efektif pengeluaran kas yang terjadi karena transaksi yang banyak dan rutin yang dilakukan, khususnya pembayaran yang jumlahnya relatif kecil. • PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana menggunakan Metode Dana Tetap, dimana jumlah pengisian kas kecil pada perusahaan sudah ditetapkan besarnya untuk jangka waktu tertentu. • Pengelolaan dana kas kecil pada PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan prosedur akuntansi yang berlaku. • Analisis kesesuaian metode pencatatan dana kas kecil pada PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana berdasarkan kebaikan dan kelemahan dari masingmasing metode pencatatan, perusahaan lebih efektif menggunakan metode dana tidak tetap daripada metode dana tetap karena sudah didukung dengan adanya sistem komputerisasi yaitu program yang dimiliki perusahaan khusus untuk pencatatan setiap transaksi. Sehingga pengendalian intern dalam perusahaan bisa lebih baik.
KESIMPULAN DAN SARAN Saran • Sebaiknya perusahaan beralih menggunakan metode dana tidak tetap atau fluktuasi untuk pencatatan dana kas kecil. Menurut penulis, perusahaan lebih efektif menggunakan metode dana tidak tetap daripada metode dana tetap berdasarkan keadaan perusahaan, seperti adanya sistem komputerisasi yaitu program yang dimiliki perusahaan khusus untuk pencatatan setiap transaksi. • Untuk memperoleh pengendalian intern yang baik terhadap dana kas kecil, maka setiap bukti pengeluaran kas kecil dan dokumen pendukung dibuat rangkap. • Sebaiknya setiap akhir periode, perusahaan melakukan pemeriksaan kas secara fisik untuk mengetahui saldo kas yang ada.