LAPORAN KEMAJUAN
SURVAILAN DAN PENELITIAN LAPANGAN DALAM RANGKA LONGITUDINAL SURVAILANS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 1993/1994
1
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Tantangan utama sistem kesehatan di Indonesia dalam tahun 1990-an adalah menjawab keanekaragaman epidemiologis dan demografis yang semakin meningkat, yang merupakan akibat dari kecepatan perkembangan ekonomi yang berlainan dan menurunnya angka fertilitas di beberapa propinsi. Keanekaragaman ini menuntut pendekatan yang lebih fleksibel dalam perumusan kebijakan kesehatan di propinsi-propinsi yang membutuhkan pengembangan atau modifikasi program untuk menjawab masalah-masalah kesehatan masyarakat yang ditemukan di dalam masyarakat. Para perencana kesehatan dan para manajer program tingkat propinsi memerlukan keanekaragaman sumber informasi untuk menentukan penyakit utama dalam masyarakat mereka, serta efektivitas biaya dan strategi intervensi alternatif. Data yang handal dan akurat adalah penting untuk merumuskan kebijakan kesehatan pada tingkat propinsi dan kabupaten di Indonesia, yang sumber-sumber kesehatannya masih terbatas, menghendaki identifikasi secara hati-hati mengenai masalah kesehatan masyarakat yang pokok (mendapatkan prioritas) dan menghendaki pemilihan intervensi yang paling efisien. Sumber informasi yang saat ini tersedia untuk perumusan kebijakan kesehatan tingkat propinsi adalah data sensus, data kesehatan rumah-tangga (keluarga) dan gizi intercensus, data survey kesehatan khusus dan data surveilans rutin Departemen Kesehatan. Meskipun sumber-sumber informasi yang sudah ada bisa membantu mengidentifikasi masalah gizi dan penyakit utama di suatu propinsi, sumber ini hanya memberikan informasi yang terbatas mengenai perubahan status kesehatan, perubahan faktor resiko kesehatan dan efektivitas srategi intervensi alternatif. Dalam situasi seperti ini, suatu laboratorium longitudinal riset kesehatan masyarakat yang direncanakan secara memadai bisa memberikan informasi vital yang diperlukan dalam perencanaan kesehatan tingkat propinsi dengan cara memantau kesehatan, gizi dan peristiwaperistiwa demografis, pelayanan kesehatan dan tanggapan masyarakat terhadap pelayanan ini.
2
B.
Tujuan Tujuan penelitian ini dibagi menjadi dua hal, yaitu tujuan secara umum dan tujuan khusus. Tujuan Umum: Meningkatkan pelayanan kesehatan terutama bagi ibu dan anak melalui penyediaan informasi dan peningkatan efisiensi penggunaan informasi tersebut yang berasal dari data longitudinal yang mencakup data perubahan-perubahan karakteristik demografis, status kesehatan dan nutrisi, serta utilisasi dan efektifitas beberapa intervensi yang mempunyai prioritas tinggi pada penanganan masalah kesehatan masyarakat. Tujuan Khusus:
C.
1.
Mengumpulkan data : demografis, status kesehatan dan nutrisi serta utilisasi pelayanan kesehatan dengan melakukan pengumpulan data secara rutin dari rumah tangga dan dari fasilitas kesehatan atau sumber lain yang telah ada. Dengan demikian data tersebut langsung bisa dimanfaatkan oleh perencana dan pelaksana program kesehatan di Kabupaten.
2.
Melakukan kegiatan sebagai wahana pendidikan dan latihan bagi perencana dan tenaga program kesehatan, sehingga dapat mendukung keberlangsungan program secara mandiri di masa mendatang.
Kerangka Isi Laporan Adapun kerangka laporan tahap kemajuan ini meliputi 1. Pendahuluan yang didalamnya berisi latar belakang, tujuan dan sistematika kerangka isi laporan. 2. Metodologi yang membahas tentang variabel, responden, prosedur pemilihan sampel 3. Hasil analisa data sekunder 4. Rencana kerja selanjutnya, meliputi pengumpulan data, editing data, cek petugas lapangan, supervisi dan koordinasi, manajemen data, laporan dan analisis data sekunder, evaluasi, koordinasi/pertemuan, rincian waktu kegiatan survailan pada siklus pertama dan skedul kegiatan survailan dan penelitian lapangan. 5. Sebagai akhir dari laporan ini disusun beberapa lampiran.
3
II.
METODOLOGI
A.
Variabel
KELOMPOK VARIABEL I.
II.
III.
DEMOGRAFI 1. Nikah/cerai 2. Kehamilan/abortus 3. Kelahiran 4. Pindah/migrasi 5. Kematian 6. Kontrasepsi 7. Abortus
INSTRUMEN RT/TL WA/HM TL TL TL WA
MORBIDITAS/ MORTALITAS ANAK 1. ISPA 2. Diare 3. Malaria 4. Tetanus Neonatorum 5. Dipteria 6. Pertusis 7. Polio 8. TBC 9. Measles 10. Kecelakaan 11. ASI 12. KKP 13. KVA 14. BBLR 15. Riwayat Kematian Anak
MA MA MA MA MA MA BA/MA MA MA BA/MA WA/BA BA BA BA/WA/BS VA
MORBIDITAS/MORTALITAS IBU 1. Kehamilan 2. Persalinan 3. Nifas 4. Abortus 5. Anemia Kehamilan 6. Infeksi pada kehamilan 7. Perdarahan antepartum 8. Pre-eklamsia 9. Malaria 10. TB 11. Lama persalinan 12. Partus spontan 13. Kontrasepsi 14. Riwayat kematian ibu
WA/HM/BS WA/BS WA/BS WA WA/HM/BA WA/HM/BS WA/BS WA/BS WA/HM WA/HM WA/BS WA/BS WA VM
4
IV.
Catatan :
B.
PELAYANAN KESEHATAN 1. Kesehatan anak 2. Pengukuran/ penimbangan 3. Imunisasi ibu 4. Imunisasi anak 5. Kontrasepsi 6. Kehamilan 7. Menyusui 8. Pengobatan
RT TL WA HM BS BA MA VA VM
= = = = = = = = =
BA/MA BA WA BA WA WA/HM WA/BS/BA WA/HM/BS/ BA/MA
Rumah Tangga Form Triwulan Form Wanita Form Hamil Form Bungsu Form Balita Morbiditas Anak Verbal Autopsi Anak Verbal Autopsi Ibu
Responden Dalam mempelajari keterangan kesehatan individu, maka individu yang bersangkutan (ibu/orang dewasa) adalah respondennya. Untuk keterangan yang tidak dapat diberikan oleh subyek yang bersangkutan (bayi, anak atau orang meninggal) maka sebagai responden adalah orang dewasa terdekat yang paling mengetahui subyek yang bersangkutan (misalnya ibu bayi/anak). Untuk keterangan rumah tangga sebagai responden adalah kepala rumah tangga dewasa yang mengetahui rumah tangga tersebut.
C.
Pemilihan Sampel Departemen Kesehatan bekerjasama dengan Laboratorium Penelitian Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Fakultas Kedokteran UGM, akan mengadakan penelitian kesehatan gizi masyarakat di kabupaten Purworejo. Penelitian ini hasilnya diharapkan dapat memberikan gambaran keadaan kesehatan dan gizi masyarakat dikaitkan dengan karakteristik sosial ekonomi rumahtangga dan penduduk kabupaten Purworejo dan di kedua kecamatan terpilih, yaitu kecamatan Pituruh dan
5
Gebang. Penelitian ini akan dilanjutkan untuk tahun-tahun berikutnya guna pemantauan perkembangan kesehatan dan gizi masyarakat di daerah penelitian. Untuk ini didalam penelitian akan diberikan perlakuan-perlakuan yang bisa memberikan indikasi adanya perubahan dan perkembangan masalah yang diteliti. Penelitian akan dilakukan melalui sampel survei, dengan jumlah sampel rumahtangga sekitar 15.000 rumahtangga. Dengan jumlah sampel ini akan bisa memberikan gambaran kesehatan dan gizi masyarakat seperti yang diharapkan diatas. Secara rinci jumlah sampel rumahtangga pada penelitian ini adalah sebagai berikut : i.
12.928 rumahtangga yang mencakup seluruh 16 kecamatan di kabupaten Purworejo, untuk dapat mewakili kabupaten.
ii.
1.884 rumahtangga untuk mewakili kecamatan Pituruh, jumlah tersebut sudah termasuk 909 rumahtangga terpilih pada butir i, yang terletak di kecamatan ini.
iii.
1.704 rumah tangga untuk mewakili kecamatan Gebang, jumlah ini juga sudah termasuk 707 rumahtangga terpilih pada butir i, yang ada di kecamatan ini.
1.
Frame. Untuk keperluan survei ini frame yang digunakan adalah wilcah hasil persiapan Sensus Penduduk 1990 (SP90). Frame yang digunakan untuk perkiraan kabupaten berbeda dengan frame untuk perkiraan kecamatan. a.
Frame yang digunakan untuk perkiraan kabupaten didasarkan pada seluruh wilcah KCISP90 untuk kabupaten Purworejo, yaitu 128 wilcah yang terdiri 16 wilcah perkotaan dan 112 wilcah daerah pedesaan. Untuk pemilihan sampel rumahtangga didasarkan pada hasil listing Sensus Pertanian 1993.
b.
Untuk perkiraan kecamatan, frame yang digunakan adalah seluruh wilcah yang ada di kecamatan yang bersangkutan, yaitu wilcah KCISP90 dan wilcah non KCISP90. Pemilihan sampel rumah tangga untuk wilcah non KCISP90 didasarkan pada hasil listing Daftar Pendaftaran Bangunan dan Rumahtangga untuk wilcah terpilih dalam penelitian ini.
6
2.
Metode pemilihan sampel. Pemilihan sampel dilakukan dengan 2 (dua) tahap, yaitu tahap pertama memilih wilcah dan tahap berikutnya memilih rumahtangga dari wilcah terpilih. Pemilihan sampel wilcah untuk perkiraan kabupaten berbeda dengan pemilihan sampel wilcah untuk perkiraan kecamatan, terutama frame yang digunakan.
7
a.
Pemilihan sampel untuk perkiraan kabupaten. 1)
Frame. Frame yang digunakan untuk pemilihan sampel wilcah adalah seluruh wilcah KCISP90, yaitu sebanyak 128 wilcah yang ada mencakup daerah perkotaan dan pedesaan.
2)
Pemilihan sampel wilcah. Oleh karena jumlah wilcah yang harus dipilih sebanyak 128 wilcah, maka seluruh wilcah yang ada pada frame dipilih semuanya.
3)
Pemilihan sampel rumahtangga. Pemilihan sampel rumahtangga didasarkan pada hasil listing ST93 yang lalu. Berdasarkan nomor urut rumahtangga yang ada pada Daftar ST93-L, kemudian diambil sejumlah sampel untuk penelitian ini.
Pemilihan sampel rumahtangga pada wilcah menggunakan kaidah 'equal sampel', yaitu setiap wilcah diambil sampel rumahtangga yang sama, yaitu sebanyak : m = 13.000/128 atau sebanyak 101 rumahtangga. Hal ini mengakibatkan interval (I) setiap wilcah bisa berbeda-beda. Untuk wilcah yang jumlah rumahtangganya kurang dari 102, maka seluruh rumahtangga pada wilcah tersebut dipilih semuanya. Cara pemilihannya dilakukan dengan jalan sbb: a)
Tentukan interval (I) dua angka dibelakang koma dengan rumus : Ii = Mi/m dimana i = 1 s/d 128 dan interval untuk wilcah terpilih yang ke i Ii = Mi = banyaknya seluruh rumahtangga yang ada pada wilcah yang ke i m= jumlah rumahtangga yang harus dipilih dari setiap wilcah, dalam hal ini m adalah 101 rumahtangga.
Tentukan angka random pertama (R1) untuk setiap wilcah dengan ketentuan bahwa nilai Ri < Ii, dan seterusnya nilai : R2 = R1 + (002-1) Ii R3 = R1 + (003-1) Ii R101 = R1 + (101-1) Ii
b)
8
c)
-
b.
Maka rumahtangga nomor R1, R2, R3,..., R101 adalah rumahtangga terpilih dalam penelitian ini. Selanjutnya rumahtangga terpilih harus disalin dari Daftar ST93-L ke Daftar Sampel Rumahtangga Contoh : Suatu wilcah terpilih mempunyai 210 rumahtangga, maka rumahtangga terpilih untuk penelitian ini dapat dipilih dengan cara sbb : Hitung I = M/m --> I = 210/101= 2,08.
-
Pilih R1 < I, misalnya R1 = 1,09 maka : R1 = 1,09 R2 = 1,09 + (2-1)(2,08) = 3,17 R3 = 1,09 + (3-1)(2,08) = 5,25 R101 = 1,09 + (101-1)(2,08) = 209,09
-
Maka rumahtangga terpilih adalah rumahtangga nomor : 1, 3, 5, ....,209. Rumahtangga terpilih kemudian disalin dari Daftar ST93-L ke Daftar Sampel Rumahtangga .
Pemilihan sampel untuk perkiraan kecamatan. Pemilihan dua kecamatan Pituruh dan Gebang dilakukan secara 'purposive', dengan pertimbangan bahwa kedua kecamatan tersebut mempunyai karakteristik relatif sama dan letaknya berjauhan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat membandingkan perubahan dan perkembangan kesehatan dan gizi masyarakat di kedua kecamatan tersebut, bila di dalam penelitian diberikan perlakuan yang sama pada kedua kecamatan tersebut. Untuk perkiraan kecamatan, jumlah sampel rumahtangga yang berasal dari wilcah KCISP90 tidak cukup untuk mewakili kecamatan yang diteliti. Untuk itu, supaya bisa mewakili gambaran kecamatan, maka jumlah sampel rumahtangga untuk kedua kecamatan tersebut harus ditambah. Penambahan sampel rumahtangga ini dipilih dari wilcah non KCISP90, oleh karena jumlah wilcah KCISP90 untuk kedua kecamatan ini sudah terpilih semuanya.
9
Untuk kedua kecamatan tersebut masing-masing ditambah 10 wilcah yang terdiri 1010 rumahtangga dengan cara pemilihan sampel sebagai berikut : 1)
Frame. Frame yang digunakan untuk pemilihan sampel Wilcah adalah seluruh Wilcah non KCISP90 yang berada pada kedua kecamatan terpilih.
2)
Pemilihan Wilcah. Pemilihan Wilcah dilakukan secara PPS dengan size banyaknya rumahtangga. Untuk masing-masing kecamatan dipilih sebanyak 10 Wilcah dengan tahapan sebagai berikut :
10
a)
Buat tabel seperti dibawah ini.
----------------------------------------------------------------Desa Nomor Jumlah Jumlah rumahWilcah rumahtangga tangga kumulatif ---------------------------------------------------------------Desa 1 01B0 M1 M1 Desa 2 02B0 M2 M1+M2 03B0 M3 M1+M2+M3 M --------------------------------------------------------------b)
Hitung I (Interval) = M/10
c)
Pilih angka random pertama (R1) =< I, maka R2 = R1 + (2-1) I R3 = R1 + (3-1) I R10 = R1 + (10-1) I
Maka wilcah dimana nomor urut rumahtangga R1, R2, R3, ........., R10 berada terpilih sebagai wilcah terpilih. 3)
Pemilihan sampel rumahtangga. Seluruh wilcah terpilih diatas kemudian dilist menggunakan Daftar Pendaftaran Bangunan/ Rumahtangga untuk penelitian ini seperti pada berdasarkan petunjuk sketsa wilcah yang disalin dari peta desa.
a)
Pemilihan sampel rumahtangga. Pemilihan sampel rumahtangga pada wilcah terpilih berdasarkan hasil listing wilcah menggunakan Daftar Pendaftaran Bangunan/ Rumahtangga . Cara pemilihan sampel rumahtangga, sama seperti pemilihan rumahtangga pada perkiraan kabupaten.
11
b)
3.
Kemudian rumahtangga terpilih disalin pada Daftar Sampel Rumahtangga .
Daftar Sampel Terpilih Berdasarkan pada metode tersebut di atas, maka telah terpilih 128 Wilcah KCI ditambah 20 Wilcah Non KCI, sehingga jumlah sampel sebanyak 148 Wilcah. Daftar Wilcah : KODE KECAMATAN KODE DESA KODE WILCAH ------------------------------------------------1 Grabag 1 Ukirsari 01B0 2 Kertowijayan 01B0 3 Pasaranom 01B0 4 Munggangsari 01B0 1 Grabag 5 Ketawangrejo 01B0 6 Patutrejo 01B0 7 Harjobinangun 01B0 8 Roworejo 01B0 9 Tunggulrejo 01B0 10 Aglik 01B0 11 Grabag 01B0 12 Banyuyoso 01B0 1
Grabag
13 Wonoenggal 01B0 14 Kalirejo 01B0 15 Tegalrejo 01B0 16 Rejosari 01B0 KODE KECAMATAN KODE DESA KODE WILCAH ------------------------------------------------1 Grabag 17 Dudu wetan 01B0 18 Dudu kulon 01B0 19 Bakurejo 01B0 20 Sumberagung 01B0 21 Nambangan 01B0 22 Bendungan 01B0 23 Rowodadi 01B0
12
24 25 26 27 28 29 30 31 32 2
Trimulyo Tulusrejo Kumpulrejo Tlepokkulon Kese Tlepokwetan Dukuhdungus Sangubanyu Kedungkamal
01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0
Ngombol
1 Keburuhan 01B0 2 Depokrejo 01B0 3 Malang 01B0 4 Pagak 01B0 5 Wero 01B0 6 Girirejo 01B0 7 Ngentak 01B0 8 Wonosari 01B0 9 Pejagran 01B0 10 Wonoroto 01B0 11 Kesidan 01B0 12 Kumpulsari 01B0 13 Awu-awu 01B0 14 Kaliwungukidul 01B0 15 Kaliwungulor 01B0 16 Ringgit 01B0 17 Tunjungan 01B0 18 Wasiyat 01B0 19 Laban 01B0 KODE KECAMATAN KODE DESA KODE WILCAH ------------------------------------------------2 Ngombol 20 Rasukan 01B0 21 Wonosri 01B0 22 Jeruken 01B0 23 Tanjungrejo 01B0 24 Kalitanjung 01B0 25 Kuwukan 01B0 26 Kedondong 01B0
13
27 Candi 01B0 28 Joso 01B0 29 Ngombol 01B0 30 Briyan 01B0 31 Klandaran1 01B0 32 Susuk 01B0 33 Karangtalun 01B0 34 Bojong 01B0 35 Cokroyasan 01B0 36 Sumberejo 01B0 37 Wunut 01B0 38 Mendiro 01B0 39 Jombang 01B0 40 Kembangkuning 01B0 41 Pulutan 01B0 42 Walikoro 01B0 43 Sruwoh 01B0 44 Wonoboyo 01B0 45 Singkilwetan 01B0 46 Singkilkulon 01B0 47 Wingkoharjo 01B0 48 Tumenggungan 01B0 49 Curug 01B0 50 Wingkosanggrahan 01B0 51 Wingkosigromulyo 01B0 52 Wingkomulyo 01B0 53 Wingkotinumpuk 01B0 54 Piyono 01B0 55 Tanjung 01B0 KODE KECAMATAN KODE DESA KODE WILCAH ------------------------------------------------2 Ngombol 56 Seboropasar 01B0 57 Secang 01B0 3
Purwodadi
1 2 3 4
Jatimalang Jatikontal Gedangan Karanganyar
01B0 01B0 01B0 01B0
14
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Jogoboyo Watukuro Karangsari Banjarsari Kebonsari Sidoharjo Jogoresan Geparang Nampurejo Kentengrejo Nampu Gesing Keponggok Bubutan Tegalaren Sukomanah Blendung Guyangan Bongkot Purwodadi Sumbersari Purwosari Jenarwetan Jenarkidul Jenarlor Pundensari Kesugihan Tlogorejo Plandi
01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0
KODE KECAMATAN KODE DESA KODE WILCAH ------------------------------------------------3 Purwodadi 34 Bragolan 01B0 35 Ketangi 01B0 36 Karangmulyo 01B0 37 Keduren 01B0 38 Sumberejo 01B0 39 Brondongrejo 01B0
15
40
Sendangsari
01B0
4
Bagelen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Bapangsari Dadirejo Tlogokotes Somorejo Krendetan Bugel Bagelen Kalirejo Hargorojo Sokoagung Durensari Semono Semagung Clapar Soko Piji Kemanukan
01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0
5
Kaligesing
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jatirejo Somongari Donorejo Hulosobo Kaliharjo Kaligono Tlogoguwo Pandanrejo Tawangsari Tlogobulu
01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0
KODE KECAMATAN KODE DESA KODE WILCAH ------------------------------------------------5 Kaligesing 11 Purbowono 01B0 12 Ngaran 01B0 13 Kedunggubah 01B0 14 Jelok 01B0 15 Tlogorejo 01B0
16
16 17 18 19 20 21 6
Purworejo
7
Banyuurip
Gunungwangi Hardimulyo Sudorogo Somowono Pucungroto Ngadirejo
01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0
1 Pangenrejo 04B0 2 Kedungsari 04B0 3 Wonoroto 04B0 4 Semawung 04B0 5 Ganggeng 04B0 6 Pacekelan 04B0 7 Plipir 04B0 8 Brenggong 04B0 9 Cangkrepkidul 04B0 10 Cangkreplor 04B0 11 Sidorejo 04B0 12 Tambakrejo 04B0 13 Purworejo 04B0 14 Pangenjurutengah 04B0 15 Doplang 04B0 16 Sindurjan 04B0 17 Paduroso 04B0 18 Mranti 04B0 19 Mudal 04B0 20 Keseneng 04B0 21 Baledono 04B0 22 Sidomulyo 04B0 23 Sudimoro 04B0 24 Donorati 04B0 KODE KECAMATAN KODE DESA KODE WILCAH ------------------------------------------------6 Purworejo 25 Wonotulus 04B0 1 2 3
Seborokrapyak Triwarno Bajangrejo
02B0 02B0 02B0
17
4 7
Banyuurip
8
Bayan
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Bencorejo
02B0
Surorejo Wangunrejo Cengkawakrejo Popongan Borowetan Borokulon Tegalrejo Banyuurip Malangrejo Tegalkuning Kliwonan Kertosono Tanjunganom Sawit Sumbersari Pakisrejo Candingasinan Sokowaten Golok Candisari Condongsari Kledungkradenan kledungkarangdalem
02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0
1 Jono 01B0 2 Pogungjurutengah 01B0 3 Pogungrejo 01B0 4 Banjarrejo 01B0 5 Pogungkalangan 01B0 KODE KECAMATAN KODE DESA KODE WILCAH ------------------------------------------------8 Bayan 6 Ketiwijayan 01B0 7 Krandegan 01B0 8 Tanjungrejo 01B0 9 Tangkisan 01B0 10 Jatingarang 01B0
18
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 9
Bandung kidul Bandungrejo Dewi Botorejo Dukuhrejo Botodaleman Besole Bayan Grantung Kalimiru Bringin Pekutan Jrakah Sucenjurutengah Sambeng Pucangagung
01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0
Kutoarjo
1 Purwosari 01B0 2 Karangwuluh 01B0 3 Kebondalem 01B0 4 Tuntungpait 01B0 5 Kiyangkorejo 01B0 6 Pringgowijayan 01B0 7 Suren 01B0 8 Kepuh 01B0 9 Majir 01B0 10 Kuwurejo 01B0 11 Sidarum 01B0 12 Semawungdaleman 01B0 13 Semawungkembaran 01B0 14 Bayem 01B0 KODE KECAMATAN KODE DESA KODE WILCAH ------------------------------------------------9 Kutoarjo 15 Katerban 01B0 16 Kutoarjo 01B0 17 Bandung 01B0 18 Sukoharjo 01B0 19 Pacor 01B0
19
20 21 22 23 24 25 26 27 10
Tunggorono Tepuskulon Kemadulor Kaligesing Karangejo Wirun Tepus wetan Tursino
01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0
Butuh
1 Kedungmulyo 01B0 2 Mangunjayan 01B0 3 Karanganom 01B0 4 Tanjunganom 01B0 5 Sidomulyo 01B0 6 Sumbersari 01B0 7 Langenrejo 01B0 8 Tamansari 01B0 9 Wareng 01B0 10 Ketug 01B0 11 Rowodadi 01B0 12 Kedungsari 01B0 13 Sruwohdukuh 01B0 14 Wonodadi 01B0 15 Wonorejokulon 01B0 16 Wonorejowetan 01B0 17 Kunirejokulon 01B0 18 Kunirejowetan 01B0 19 Kedungsri 01B0 20 Kedungagung 01B0 21 Sruwohrejo 01B0 22 Lugurejo 01B0 KODE KECAMATAN KODE DESA KODE WILCAH ------------------------------------------------10 Butuh 23 Lugu 01B0 24 Kunir 01B0 25 Lubangdukuh 01B0 26 Tlogorejo 01B0 27 Polomarto 01B0
20
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 11
Tegalgondo Lubanglor Lubang indang Lubangkidul Lubangsampangan Dlangu Andong Kaliwatubumi Kaliwatukranggan Panggeldlangu Binangun Butuh Klepu Wironatan
01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0
Pituruh
1 Sumber 01B0 2 Pangkalan 01B0 3 Wonoyoso 01B0 4 Tasikmadu 01B0 5 Tapen 01B0 6 Tersidi kidul 01B0 7 Tersidi lor 01B0 8 Sekartejo 01B0 9 Pepe 01B0 10 Kalimati 01B0 11 Kendalrejo 01B0 12 Ngampel 01B0 13 Sikambang 01B0 14 Tunjungtejo 01B0 15 Dlisenwetan 01B0 16 Dlisenkulon 01B0 KODE KECAMATAN KODE DESA KODE WILCAH ------------------------------------------------11 Pituruh 17 Blekatuk 01B0 18 Waru 01B0 19 Keburusan 01B0 20 Semampir 01B0 21 Gumawangrejo 01B0
21
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 12
Petuguran Pekacangan Karanggetas Luwenglor Luwengkidul Sambeng Megulungkidul Pituruh Prigelan Karanganyar Megulunglor Prapag kidul Kembangkuning Brengkol Girigondo Prapag lor Kalikotes Ngandagan Kesawen Kedungbatur Polowangi Kalijering Somogede Kaligondang Kaligintung Sawangan Wonosido Pamriyan
01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0
Kemiri
1 Kroyokulon 01B0 2 Waled 01B0 KODE KECAMATAN KODE DESA KODE WILCAH ------------------------------------------------12 Kemiri 3 Paitan 01B0 4 Gedong 01B0 5 Rowobayem 01B0 6 Kemirikidul 01B0 7 Kerep 01B0
22
8 Gesikan 01B0 9 Rejosari 01B0 10 Kroyolor 01B0 11 Kemirilor 01B0 12 Bedonokluwung 01B0 13 Bedonopageran 01B0 14 Bedonokarangduwur 01B0 15 Rebug 01B0 16 Kedunglo 01B0 17 Sidodadi 01B0 18 Kalimeneng 01B0 19 Rejowinangun 01B0 20 Samping 01B0 21 Wonosari 01B0 22 Kapiteran 01B0 23 Wanurejo 01B0 24 Sukogelap 01B0 25 Kaliglagah 01B0 26 Purbayan 01B0 27 Gunungteges 01B0 28 Kedungpomahankulon 01B0 29 Kaliurip 01B0 30 Karangluas 01B0 31 Kedungpomahanwetan 01B0 32 Wonosuko 01B0 33 Dilem 01B0 34 Turus 01B0 35 Loning 01B0 36 Winong 01B0 37 Sutoragan 01B0 38 Jatiwangsan 01B0 KODE KECAMATAN KODE DESA KODE WILCAH ------------------------------------------------12 Kemiri 39 Girimulyo 01B0 40 Girijoyo 01B0 13
Bruno
1 2
Pakisarum Plipiran
01B0 01B0
23
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 14
Puspo Somoleter Brunosari Brunorejo Cepedak Gunungcondong Kemranggen Karanggedang Giyombong Brondong Gowong Blimbing Tegalsari Kaliwungu Watuduwur Kambangan
01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0
Gebang
1 Winongkidul 01B0 2 Seren 01B0 3 Lugosobo 01B0 4 Gintungan 01B0 5 Bulus 01B0 6 Rendeng 01B0 7 Kroyo 01B0 8 Winonglor 01B0 9 Mlaran 01B0 10 Pelutan 01B0 11 Bendosari 01B0 12 Gebang 01B0 13 Pakem 01B0 14 Salam 01B0 KODE KECAMATAN KODE DESA KODE WILCAH ------------------------------------------------14 Gebang 15 Wonotopo 01B0 16 Sidoleren 01B0 17 Penungkulon 01B0 18 Redin 01B0 19 Tlogosono 01B0
24
15
Loano
16
Bener
20 21 22 23 24 25
Ngemplak Kragilan Prumben Ngaglik Kalitengkek Kemiri
01B0 01B0 01B0 01B0 01B0 01B0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kalinongko Trirejo Karangrejo Kalikalong Rimun Tepansari Kaliglagah Tridadi Banyuasin separe Guyangan Kalisemo Loano Jetis Kedongpoh Maron Kebon gunung Mudalrejo Kemejing Banyuasin kembaran Sedayu Ngargosari
02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0 02B0
1 Kedungpucang 03B0 2 Kaliurip 03B0 KODE KECAMATAN KODE DESA KODE WILCAH ------------------------------------------------16 Bener 3 Kaliwader 03B0 4 Kalitapas 03B0 5 Benowo 03B0 6 Cacabankidul 03B0 7 Cacaban lor 03B0
25
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Wadas Kedungloteng Bener Kaliboto Sendangsari Karangsari Guntur Legetan Kertosari Kamijoro Bleber Pekacangan Medono Jati Mayungsari Kalijambe Sukowuwuh Limbangan Nglaris Sidomukti Ngasinan
03B0 03B0 03B0 03B0 03B0 03B0 03B0 03B0 03B0 03B0 03B0 03B0 03B0 03B0 03B0 03B0 03B0 03B0 03B0 03B0 03B0
Kemudian dari sejumlah Wilcah tersebut telah dipilih sampel rumah tangga sebanyak 14.868, dengan rincian untuk mewakili kecamatan sebanyak 3.588 rumah tangga.
26
III.
Analisis Data Sekunder Demografi Dan Kesehatan di Kabupaten Purworejo
27
IV.
Rencana Kerja Selanjutnya
Rencana Kegiatan Tim Survailan Kegiatan Survailans Siklus I dimulai pada hari Senin, tanggal 17 Oktober 1994. Pada siklus pertama ini akan berjalan selama + 15 minggu (3,5 bulan) ditambah 1 minggu untuk orientasi lapangan dan 1 minggu untuk laporan. Adapun rincian kegiatannya adalah sebagai berikut: A.
Pengumpulan Data Dalam seminggu direncanakan ada 1 hari, yaitu tiap hari Kamis, untuk evaluasi (diskusi panel) antara pengawas dengan petugas bawahannya untuk membahas permasalahan editing data, sehingga jumlah hari efektif untuk kegiatan pengumpulan data adalah 5 hari. Data yang telah dikumpulkan petugas dalam sehari dilaporkan kepada pengawas pada akhir kunjungan hari itu juga. Jika ada rumah tangga yang belum bisa mendapatkan informasi atau belum lengkap, maka petugas melaporkan kepada pengawas untuk diidentifikasi dalam penugasan kunjungan hari-hari berikutnya (sesuai dengan rencana petugas lapangan). Pengumpulan data di lapangan pada siklus I akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu; tahap pertama di kecamatan Pituruh dan Gebang, dan tahap kedua di 14 kecamatan selain Pituruh dan Gebang. 1.
Tahap Pertama Pada tahap pertama, data akan dikumpulkan dari dua kecamatan, yaitu Pituruh dan Gebang, dengan jumlah sampel 3.588 rumah tangga. Pengumpulan data dilakukan oleh tenaga/ petugas lapangan, yang diperkirakan dalam sehari setiap petugas akan mengumpulkan data sebanyak 4 rumah tangga (pada awal kegiatan 3 rumah tangga). Pada tiga minggu pertama (17/10/94 - 5/11/94) pengumpulan data dilakukan oleh 30 petugas lapangan dengan 5 pengawas lapangan. Kemudian dua minggu berikutnya (07/11/94 - 19/11/94) akan ditambah dengan petugas yang baru sebanyak 30 orang dan 5 orang pengawas, sehingga berjumlah 60 petugas lapangan dan 10 pengawas. Hasil pengumpulan data tahap pertama ini sudah dapat dihasilkan laporan survai dan dapat dianalisis sebagai bahan laporan ke Departemen Kesehatan.
2.
Tahap Kedua Pada tahap kedua survai akan dilakukan di 14 kecamatan, yaitu; Grabag, Ngombol,
42
Purwodadi, Bagelen, Kaligesing, Purworejo, Banyuurip, Bayan, Kutoarjo, Butuh, Kemiri, Bruno, Loano, Bener. Kegiatan ini akan dimulai dengan orientasi lapangan selama seminggu, dengan kegiatan pengenalan lapangan dan perbaikan sketsa peta Wilcah. Oleh karena itu, pengumpulan data baru akan dimulai pada hari Senin, 28 Nopember 1994, dan diharapkan selesai tanggal 31 Januari 1995. Jumlah sampel pada tahap kedua sebanyak 11.280 yang tersebar di 14 kecamatan. Adapun rincian kegiatannya adalah melanjutkan sistem yang telah berjalan pada tahap pertama, kecuali ada perubahan sistem yang baru. Data yang dikumpulkan pada tahap kedua akan digabungkan dengan data tahap pertama untuk dapat dianalisis bersama-sama. Hasilnya akan dapat melihat keadaan kesehatan dan gizi masyarakat tingkat kabupaten. B.
Editing Data Proses editing data di lapangan dilakukan dalam rangka untuk menjaga kebenaran dan mutu data. Editing tersebut meliputi pemeriksaan: a. daftar tugas b. kelengkapan jumlah formulir c. kelengkapan pengisian formulir d. kebenaran pengisian formulir e. cek silang antar variabel Proses editing data di lapangan melalui beberapa tahapan yang harus dilalui, sehingga diharapkan data dari lapangan sudah benar-benar bersih. Adapun tahapan editing data adalah sebagai berikut: 1.
Editing Tingkat Petugas Data yang telah dikumpulkan dari lapangan harus dicek ulang oleh petugas lapangan. Setelah selesai pemeriksaan dan sudah lengkap serta benar dalam pengisian, maka formulir dimasukkan ke dalam paket A untuk data yang sudah lengkap, dan paket B untuk data yang belum lengkap. Kedua paket tersebut diserahkan kepada pengawas bersama dengan daftar tugasnya.
2.
Editing Tingkat Pengawas
43
Salah satu tugas pengawas di lapangan adalah menjaga kelengkapan dan mutu data. Oleh karena itu, pengawas harus melakukan pemeriksaan paket formulir yang diterima dari petugas. Paket formulir yang sudah lengkap dan benar dikirimkan kepada koordinator wilayah di sub-Pos. Adapun paket yang belum lengkap dan masih perlu kunjungan lanjutan, akan dikembalikan kepada petugas dan menjadi tugas pada hari yang telah direncanakan sebelumnya. Sedangkan paket formulir yang terdapat kesalahan (baik lengkap maupun belum lengkap) akan dikembalikan kepada petugas untuk diperbaiki. 3.
Editing Tingkat Koordinator Dalam rangka menjaga kelengkapan dan mutu data di lapangan, koordinator wilayah dan atau koordinator lapangan akan melakukan pemeriksaan kelengkapan dan pengisian formulir. Pemeriksaan tersebut dilakukan secara random, diambil 10% dari jumlah rumah tangga yang terkumpul.
4.
Editing Tingkat Peneliti Para peneliti akan melakukan editing dengan mengambil 10% dari jumlah rumah tangga. Di samping itu, mereka akan melakukan re-cek dengan mengadakan kunjungan ke rumah tangga sebanyak 5% dari jumlah rumah tangga sampel.
C.
Cek Petugas Lapangan Untuk menjamin mutu dan kebenaran petugas dalam pengumpulan data, pengawas dan koordinator lapangan perlu melakukan beberapa hal: 1. Mengunjungi responden (rumah tangga) untuk menanyakan bahwa petugas (nama) telah benar-benar mengunjungi rumah tangga dan melakukan wawancara di rumah tangga tersebut. 2. Perlu melakukan cek denagn melakukan wawancara ulang terhadap rumah tangga yang sudah pernah dikunjungi untuk mencocokkan hasil yang diperoleh petugas. 3. Sekali waktu pengawas atau koordinator lapangan perlu melakukan pemantauan ke lapangan pada saat petugas melakukan wawancara di rumah tangga. Hal ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung bagaimana petugas tersebut melakukan wawancara. Kegiatan tersebut dilakukan 1 minggu sekali untuk setiap petugas lapangan, sehingga setiap hari, sebelum pengawas melakukan editing, perlu ke lapangan untuk melakukan cek, recek, dan spot-cek tersebut.
D.
Supervisi dan koordinasi
44
Dalam rangka membina kerjasama dan menjaga kelangsungan kegiatan survai lapangan, maka perlu adanya sistem pengawasan dan koordinasi. Para peneliti akan melakukan supervisi dan koordinasi ke lapangan paling sedikit 1 kali dalam seminggu, yang pada tahap awal ini akan dilakukan pada hari Kamis (dan Selasa). Dalam kegiatan supervisi ini akan dilihat bagaimana proses kegiatan lapangan, apa yang menjadi permasalahan d lapangan baik masalah teknis maupun substansi. Di samping itu, para peneliti akan membimbing dan mengarahkan bagaimana sebaiknya dan seharusnya kegiatan lapangan itu dilakukan, dan bagaimana menghadapi permasalahan yang timbul di lapangan. E.
Manajemen Data Dalam kegiatan di lapangan akan dikumpulkan beberapa jenis informasi tentang demografi, kesehatan, gizi dan pelayanan kesehatan. Informasi tersebut tertuang dalam beberapa jenis formulir, yaitu: a. Formulir Rumah Tangga (RT) b. Formulir Triwulan (TL) c. Formulir Wanita (WA) d. Formulir Hamil (HM) e. Formulir Bungsu (BS) f. Formulir Balita (BA) g. Formulir Anak Sakit (MA=Morbiditas Anak)
Data-data yang telah dikumpulkan di lapangan akan dikirim ke komputer setiap tiga hari (2 kali/minggu). Pengiriman data tersebut akan dilakukan setelah melalui proses beberapa tahap pemeriksaan di lapangan, sehingga sudah dinyatakan bersih oleh koordinator lapangan.
F.
Laporan dan Analisis Data Laporan dan Analisis Data pada siklus I akan dilakukan dua tahap, sebagaimana sistem pengumpulan data di lapangan. Tahap pertama akan melaporkan hasil survai di 2 kecamatan (Pituruh dan Gebang), dan tahap kedua akan melaporkan hasil survai keseluruhan di 16 kecamatan (tingkat kabupaten). Adapun materi laporannya adalah sebagai berikut: 1.
Pelaksanaan Kegiatan Survai a. Persiapan bahan dan perlengkapan survai b. Pengumpulan data di lapangan
45
c. d. e. f. g.
Editing Data di lapangan Masukkan data ke komputer Cleaning data Pengarsipan file data Analisis data
46
2.
Hasil Analisis Data (Tabulasi dan Deskripsi) Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan analisis tentang permasalahan kesehatan yang dibutuhkan pengelola program Dinas Kesehatan Tk. II kabupaten Purworejo.
G.
Evaluasi Sebagaimana sistem pengumpulan data pada siklus pertama di atas, evaluasi juga akan dilakuakan dalam dua tahap. 1. Tahap pertama akan mengevaluasi tentang: a. Sistem pengumpulan data b. Format kuesioner c. Variabel-variabel 2. Tahap kedua akan mengevaluasi hasil kegiatan selama siklus pertama, untuk dipakai sebagai acuan dalam perencanaan kegiatan siklus kedua.
H.
Koordinasi/ Pertemuan 1.
Pertemuan petugas Koordinator = pengawas Tempat di Ranting Pos.
2.
Pertemuan Pengawas Koordinator = Koordinator Wilayah/ Lapangan Peserta = Para pengawas dan atau editor. Tempat = Sub-Pos
3.
Koordinasi Lapangan Pertemuan koordinasi dilakukan sekali dalam satu minggu, tiap hari Kamis, jam 13.00-15.00. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pos Induk Lapangan yang dipimpin oleh Kepala bidang Operasional Lapangan dengan peserta Korlap, Korwil, Administrasi, Humas.
4.
Koordinasi Komite Survailan Anggota Komite Survailan terdiri dari tim peneliti survailan CHN-RL, staf Depkes dan Dinkes Propinsi Jawa Tengah, dan staf Dinkes Kab. Purworejo. Komite Survailan akan mengadakan pertemuan tiap 1 bulan untuk melakukan supervisi dan evaluasi kegiatan lapangan.
47
5.
Koordinasi Lintas Sektoral Perlunya menjalin hubungan dengan instansi pemerintahan yang lain di Kabupaten Purworejo dalam rangka mendukung berlangsungnya kegiatan, diperlukan adanya koordinasi lintas sektoral. Koordinasi ini melibatkan staf Kantor Statistik, Muspida, Muspika, Kependudukan dan Depkes. Pelaksanaan koordinasi dilaksanakan secara rutin maupun eksidental sesuai dengan kebutuhan. Koordinasi rutin dilakukan setiap 3 bulan yang dikaitkan dengan rencana kegiatan dari laporan setiap siklus, sedangkan koordinasi non-rutin dilakukan oleh pelaksana lapangan ketika membutuhkan bantuan mereka.
48
RINCIAN WAKTU KEGIATAN SURVAILAN PADA SIKLUS PERTAMA CHN-RL/FK.UGM Minggu
Tanggal
Jumlah Hari/M
Jumlah Petugas
Target/H /Petugas
Jumlah Rmh Tg
Total Kumulatif
Pituruh & Gebang (Jumlah = 3.588 rumah tangga) I.
17 /10 / 94 - 22 /10 / 94
5
30
3
450
450
II.
24 /10 / 94 - 29 /10 /94
5
30
3
450
900
III.
31 /10 /94 - 05 /11 /94
5
30
4
600
1,500
IV.
07 /11 /94 - 12 /11 /94
5
60
3
900
2,400
V.
14 /11 /94 - 19 /11 /94
5
60
4
1,200
3,600
14 Kecamatan Selain Pituruh & Gebang (Jumlah = 11.280 rumah tangga) VI.
21 /11 /94 - 26 /11 /94
Orientasi lapangan untuk memasuki wilayah 14 kecamatan selain Pituruh dan Gebang Analisa data dan penyusunan laporan hasil survai di 2 kecamatan
VII.
28 /11 /94 - 03 /12 /94
5
60
4
1,200
1,200
VIII.
05 /12 /94 - 10 /12 /94
5
60
4
1,200
2,400
IX.
12 /12 /94 - 17 /12 /94
5
60
4
1,200
3,600
X.
19 /12 /94 - 24 /12 /94
5
60
4
1,200
4,800
XI.
26 /12 /94 - 31 /12 /94
5
60
4
1,200
6,000
XII.
02 /01 /95 - 07 /01 /95
5
60
4
1,200
7,200
XIII.
09 /01 /95 - 14 /01 /95
5
60
4
1,200
8,400
XIV.
16 /01 /95 - 21 /01 /95
5
60
4
1,200
9,600
XV.
23 /01 /95 - 28 /01 /95
5
60
4
1,200
10,800
XVI.
30 /01 /95 - 01 /02 /95
2
60
4
480
11,280
XVII.
02 /02 /95 - 04 /02 /95
Penyusunan laporan kegiatan akhir siklus pertama Persiapan untuk memasuki siklus kedua
06 /02 /95 - 11 /02 /95
Analisa data dan penyusunan laporan hasil survai Koordinasi dan evaluasi Training untuk formulir baru yang akan dipakai pada siklus kedua
RENCSURV.TXT, 16/08/5 (Tuesday)
49
SKEDUL KEGIATAN SURVAILAN DAN PENELITIAN LAPANGAN OKTOBER'94 NO .
KEGIATAN
01
Rekrutmen Penambahan tenaga
02
Pelatihan/tryout
03
Pengumpulan Data
04
Koordinasi dengan Depkes & Komite Survailan
05
Persiapan pengolahan Analisis Data
06
Analisis Data Kecamatan
07
Analisis Data Kabupaten
08
Evaluasi
09
Laporan
1
2
NOPEMBER'94
DESEMBER'94
JANUARI'95
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
3
PEBRUARI'95 4
1
2
3
x x
x x
x
x
x
x x
x
x
x
x
x
x
x
x `
x x
x x
x
x
50
Rencana Kegiatan Tim Pengolahan Data Secara garis besar kegiatan pengolahan data (dapat dilihat flowchart Data Management dalam lampiran) terdiri dari : 1.
Meneliti Kelengkapan Formulir
2.
Formulir yang diterima dari lapangan, harus di cek kelengkapannya oleh petugas administrasi, jika ada masalah maka formulir tersebut harus dikembalikan ke lapangan. Pemasukkan Data Pemasukkan data atau data entry adalah suatu proses memasukkan data dari suatu penelitian di lapangan yang dikumpulkan melalui kuesioner, untuk kepentingan analisa. Data entry menggunakan komputer mempunyai keuntungan, yaitu : a.
Dengan cepat dan mudah dapat dilakukan analisa data, koreksi, penghapusan data sesuai keinginan.
b.
Dapat menghemat tempat penyimpanan, karena menggunakan media penyimpanan elektronik.
Software yang digunakan data entry ada bermacam-macam, tetapi kita harus memilih software yang berpegang pada prinsip data entry yang baik, yaitu : a. b. c. d. e.
Dapat meminimumkan koreksi terhadap pemasukkan data. Memudahkan koreksi terhadap pemasukkan data. Memudahkan pembersihan data. Memudahkan analisa data. Memudahkan pengarsipan dan dokumentasi file.
Formulir-formulir yang digunakan dalam kegiatan survailan nantinya akan dimasukan ke komputer menggunakan dua buah software yang berbeda, tetapi akan saling menunjang. Software tersebut adalah Household Registration System (HRS), yang dibuat oleh Bruce Macleod dan dSurvey yang dibuat oleh Geoff Corner. Dua software tersebut kami anggap sudah cukup memenuhi untuk keperluan tersebut. Formulir Rumah Tangga nantinya akan dimasukkan menggunakan HRS software,
51
karena HRS merupakan software khusus untuk data-data demografi dan kejadian-kejadian dalam suatu populasi. Dan formulir yang lain seperti formulir Wanita, Hamil, Bungsu, Balita, Bungsu dan Tri Wulan dimasukkan dengan software dSurvey. Pemasukkan data disesuaikan dengan pengambilan data di lapangan, yaitu terdiri dari dua tahap. Pada tahap pertama akan terkumpul data sebanyak 3588 sampel atau 3588 kepala keluarga. Dan dengan mengacu pada hasil try-out bahwa operator (ada 6 orang operator) dalam satu minggu dapat memasukkan data sebanyak 500 sampai 600 KK, maka data tahap satu, yaitu 3588 KK dapat dimasukkan ke komputer selama krang lebih 7 minggu. Rencana design database formulir ( secara rinci dapat dilihat pada lampiran disaign design formulir ) adalah sebagai berikut :
3.
a.
Formulir Rumah Tangga Akan terdiri dari 3 buah file database, yaitu file yang berisi informasi rumah tangga, file yang berisi individu yang hidup dan file yang berisi individu yang mati.
b.
Formulir Wanita Akan terdiri dari 2 buah file database, yaitu file yang berisi riwayat perkawinan, reproduksi, keluarga berencana dan perilaku kesehatan dan file yang berisi riwayat kehamilan.
c.
Formulir Balita Akan terdiri dari sebuah file data, jadi satu formulir adalah satu record.
d.
Formulir Hamil Akan terdiri dari sebuah file data, jadi satu formulir adalah satu record.
e.
Formulir Anak Sakit Akan terdiri dari sebuah file data, jadi satu formulir adalah satu record.
f.
Formulir Bungsu Akan terdiri dari sebuah file data, jadi satu formulir adalah satu record.
Pembersihan Data Proses pembersihan data adalah proses yang paling lama dan rumit dalam
52
pengolahan data, proses ini kita lakukan secara bertahap. Dapat dilakukan dengan menggunakan software yang sudah jadi maupun software yang harus dibuat sendiri. Suatu permasalahan data yang tidak dapat diselesaikan, harus mengirim formulir bermasalah ke lapangan. Untuk lebih jelas mengenai cara pemberishan data dapat dilihat flow chart cleaning data pada lampiran. 4.
Analisis Data Tahap terakhir dari proses penolahan data adalah analisa data, software yang akan dipakai saat ini adalah SPSS dan Systat. Kedua software tersebut untuk saat ini dianggap cukup untuk mengolah data tersebut. Untuk selanjutnya sedang dipertimbangkan penggunaan software SAS untuk menganalisa data yang besar. Untuk mendukung proses pengolahan data dan operasional survailan, maka diperlukan suatu perangkat pendukung berupa perangkat keras komputer beserta assesorisnya, perangkat komunikasi dan perangkat manusia. Macam perangkat pendukung dapat dilihat secara jelas pada lampiran mengenai bagan organisasi pengolahan data dan tabel perangkat keras.
53
LAMPIRAN