Laporan Kegiatan Pengendali Ekosistem Hutan
REHABILITASI SAVANA BEKOL DENGAN PEMBERANTASAN GULMA
Oleh : TIM PENGENDALI EKOSISTEM HUTAN
TAMAN NASIONAL BALURAN 2005
LAPORAN KEGIATAN REHABILITASI SAVANA BEKOL DENGAN PEMBERANTASAN GULMA
I. LATAR BELAKANG •
Perkembangan kondisi savana setelah pelaksanaan pembakaran terkendali pada musim kemarau sebelumnya.
•
Pertumbuhan berbagai jenis vegetasi pioner (rumput, herba) dan beberapa seedling serta trubusan dari beberapa jenis pepohonan, di lokasi savana Bekol.
•
Beberapa diantara vegetasi yang tumbuh di savana terebut merupakan jenis yang tidak diharapkan atau disebut gulma bagi ekosistem savana, yang diharapkan lebih didominasi oleh jenis rumput pakan satwa.
•
Indikasi semakin meningkatnya penyebaran dan pertumbuhan beberapa jenis seedling dan trubusan dari jenis akasia berduri (Acacia nilotica), widoro bukol (Ziziphus rotundifolia), mimbo (Azadirachta indica) dan pilang (Acacia leucophloea), yang dikhawatirkan mendominasi savana.
•
Perlunya kegiatan rehabilitasi rutin yang dilakukan di savana bekol untuk mempertahankan keberadaan savana seperti yang diharapkan.
•
Diperlukan beberapa percobaan beberapa metode dan penggunaan alat yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan rehabilitasi.
•
Prioritas kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka rehabilitasi savana yaitu : pemberantasan gulma, termasuk seedling dan trubusan dari beberapa jenis pohon seperti tersebut diatas.
II. TUJUAN •
Berusaha untuk mempertahankan savana sehingga dapat kembali pada kondisi yang ideal sebagai salah satu habitat utama satwa mamalia besar (grazzing ground).
•
Mengurangi dominasi tumbuhan jenis gulma yang tumbuh di savana Bekol sehingga pertumbuhan jenis rumput pakan satwa dapat lebih optimal.
E:\@calon PEH hehehe\blogBaluran\kegiatan peh\savana\RehabSavanaDgBerantasGulma-Baluran-05-FIX.doc
1
•
Untuk mencoba penggunaan beberapa alat dalam pemberantasan sehingga diperoleh jenis alat dan metode yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaannya.
III. METODE a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan pemberantasan gulma dalam rangka rehabilitasi savana Bekol, pada tahap ini dilakukan selama 6 (enam) hari yaitu pada : •
Senin , 7 – 02 – 2005
•
Selasa, 8 – 02 – 2005
•
Rabu, 9 – 02 – 2005
•
Kamis, 10 – 02 – 2005
•
Jumat, 11 – 02 – 2005
•
Sabtu, 12 – 02 – 2005
Pada setiap pelaksanaannya alokasi waktu yang digunakan yaitu pukul 07.30 – 10.30 WIB. b. Alat dan Bahan Peralatan dan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu : •
Banci (seperti cangkul ukuran kecil)
•
Sabit
•
Parang
•
Tang
•
Mesin potong rumput
•
Bahan bakar dan minyak pelumas (oli)
Untuk masing-masing alat yang digunakan mempunyai spesifikasi jenis gulma yang berbeda-beda. c. Jenis Gulma yang Diberantas Pada kegiatan pemberantasan kali ini, jenis gulma sebagai sasaran kegiatan antara lainnya yaitu : •
Akasia berduri (anakan dan trubusan)
•
Mimbo (anakan dan trubusan)
•
Widoro bukol (anakan dan trubusan)
E:\@calon PEH hehehe\blogBaluran\kegiatan peh\savana\RehabSavanaDgBerantasGulma-Baluran-05-FIX.doc
2
•
Pilang (anakan dan trubusan)
•
Widuri
•
Kapasan
•
Nyawon
•
Selasih
d. Metode Pelaksanaan Berdasarkan kondisi yang berkembang di savana Bekol, kegiatan pemberantasan gulma diperlukan metode, sarana dan prasarana yang tepat dan memadai. Sehingga pelaksanaan pemberantasan dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Berbagai metode yang pernah dan sedang dilaksanakan dalam kegiatan pemberantasan masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga memerlukan pengkajian dan penyempurnaan. Khusus untuk metode dalam pemberantasan gulma yang mengganggu pertumbuhan jenis rumput pakan satwa pada kesempatan ini sebenarnya tidak jauh beda dengan metode yang pernah dilaksanakan. Terdapat beberapa pengelompokan jenis gulma dengan perlakuan dan peralatan yang berbeda, yaitu : •
Untuk gulma berupa trubusan dari jenis akasia berduri, mimbo dan widoro bukol digunakan alat berupa banci. Yaitu dengan pemangkasan pangkal batang dibawah tanah + 5 cm sehingga diharapkan peluang untuk tumbuh trubusan lagi lebih kecil.
•
Untuk gulma berupa anakan (seedling) dari jenis akasia berduri, mimbo dan widoro bukol dengan tinggi > 30 cm dan diameter + > 0,5 cm digunakan alat berupa banci dengan perlakuan sama seperti pada trubusan.
•
Untuk gulma berupa anakan (seedling) dari jenis akasia berduri, mimbo dan widoro bukol dengan tinggi < 30 cm dan diameter + < 0,5 cm, digunakan alat tang dengan perlakuan pencabutan. Dan apabila pelaksanaan pencabutan masih dalam musim penghujan, yaitu kondisi tanah masih masah, dapat dilakukan langsung pencabutan tangan dengan bantuan sarung tangan (lebih baik dari bahan kulit).
E:\@calon PEH hehehe\blogBaluran\kegiatan peh\savana\RehabSavanaDgBerantasGulma-Baluran-05-FIX.doc
3
•
Sedangkan untuk gulma dari jenis yang mempunyai batang tidak keras (kapasan dan selasih) dan sifat pertumbuhan musiman di pangkas pada pangkal batang diatas permukaan tanah dengan menggunakan sabit atau dengan mesin potong rumput. Karena untuk jenis gulma yang tumbuh musiman ini cukup dengan diputus siklus generatifnya, sehingga diharapkan prosentase penyebaran dan pertumbuhan pada periode musim penghujan berikutnya dapat berkurang.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil Kegiatan Hasil kegiatan pemberantasan gulma di savana Bekol sebagai berikut : No
Hari / tanggal
1
Senin, 7-02-05
2
Selasa, 8-02-05
3
Rabu, 9-03-05
4
Kamis, 10-03-05
5
Jumat, 11-03-05
6
Sabtu, 12-03-05
Pelaksana
Hasil Kegiatan
PEH (4 personil)
Luasan pemberantasan k.l : 0,5 Ha. Sekaligus untuk uji coba penggunaan alat (banci/seperti cangkul ukuran kecil). PEH + Mhs PKL Luasan pemberantasan k.l (11 personil) : 1 Ha. PEH + Personil SKW II Luasan pemberantasan k.l (20 personil) : 3 Ha. PEH + Personil SKW I Luasan pemberantasan k.l (22 personil) : 2,5 Ha. PEH + Personil SKW III Luasan pemberantasan k.l (22 personil) : 3 Ha. PEH + Personil Staf Luasan pemberantasan k.l Balai (25 personil) : 2 Ha. Total luasan yang berhasil diberantas k.l : 12 ha.
Keterangan secara umum : • Efektif lama kegiatan berlangsung k.l 2 jam (jam 07.30 – 09.30). • Kondisi alat perlu perbaikan setiap kali setelah kegiatan • Perlakuan pemotongan/pemangkasan tidak seragam. • Kondisi medan dan cuaca sangat bepengaruh dalam efektifitas kegiatan
E:\@calon PEH hehehe\blogBaluran\kegiatan peh\savana\RehabSavanaDgBerantasGulma-Baluran-05-FIX.doc
4
b. Pembahasan Pelaksanaan kegiatan pemberantasan gulma secara keseluruhan relatif berjalan dengan baik dan lancar, walaupun terdapat beberapa kendala yang perlu dicermati. Diantara kendala tersebut yaitu : •
Kemampuan personil pelaksana yang rata-rata efektif melaksanakan kegiatan pemberantasan di savana selama + 2 jam dengan diselingi dengan istirahat.
•
Hal tersebut di atas berhubungan dengan kondisi medan dan cuaca di lokasi savana. Pada saat pelaksanaan masih terdapat beberapa kesempatan turun hujan sehingga tanah menjadi basah dan lengket. Kondisi ini sangat berpengaruh pada efektifitas kegiatan, karena tanah lengket di sepatu dan alat yang digunakan.
•
Perbedaan perlakukan masing-masing personil dalam pemberantasan masing-masing jenis gulma dengan alat yang digunakan juga mempengaruhi jalannya kegiatan. Yaitu ada personil yang konsisten dengan perlakukan seperti yang diharapkan, akan tetapi ada yang hanya sekedarnya memotong gulma tidak sesuai prosedur, sehingga prosentase tumbuh trubusan pada jenis yang diberantas relatif lebih tinggi.
•
Kondisi peralatan yang perlu di perbaiki setelah beberapa saat pemakaian, terutama banci, karena seringkali mengalami kerusakan.
Perbedaan jenis gulma yang diberantas juga menentukan lama kegiatan yang diperlukan. Hal ini dikarenakan jenis perlakuan dan alat yang dipergunakan juga berbeda. Pada jenis trubusan maupun seedling dari akasia, mimbo dan widoro bukol memerlukan waktu yang relatif lama dibandingkan dengan jenis tanaman musiman (selasih, widuri, kapasan). Selain faktor diatas, jumlah tenaga/energi yang diperlukan dan dikeluarkan personil pelaksana untuk melaksanakan pemberantasan gulma tersebut juga berbeda, sehingga berpengaruh pada efektifitas dan efisiensi hasil kegiatan.
E:\@calon PEH hehehe\blogBaluran\kegiatan peh\savana\RehabSavanaDgBerantasGulma-Baluran-05-FIX.doc
5
V. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan •
Kegiatan pemberantasan gulma di savana bekol harus dilakukan secara rutin setiap tahun untuk mengurangi pesaing bagi pertumbuhan rumput pakan satwa.
•
Penanganan pemberantasan untuk masing-masing jenis gulma memerlukan perlakuan dan perlengkapan peralatan yang berbeda.
•
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap dalam pelaksanaan pemberantasan gulma diantaranya yaitu : kemampuan personil, kondisi iklim dan kelengkapan peralatan.
b. Saran • Pemberantasan gulma pada periode / tahun yang akan datang perlu dilaksanakan dengan waktu yang lebih lama dan melibatkan personil yang lebih banyak, sehingga hasil luasan pemberantasan lebih besar. • Beberapa faktor yang menjadi kendala kurang optimalnya kegiatan dapat diatasi dengan miningkatkan kemampuan personil, memilih waktu pemberantasan lebih tepat dan mempersiapkan peralatan yang lebih cocok dan memadai.
E:\@calon PEH hehehe\blogBaluran\kegiatan peh\savana\RehabSavanaDgBerantasGulma-Baluran-05-FIX.doc
6
SKET LOKASI PEMBERANTASAN GULMA DI SAVANA BEKOL
U
Bekol
+ 300 m
Hm 4 Lokasi ke Bama
ke Batangan batas hutan musim batas tegakan Acacia nilotica
Keterangan : 1.
Jalan
2.
Batas savana
3.
Hutan musim
4.
Tegakan Acacia nilotica
E:\@calon PEH hehehe\blogBaluran\kegiatan peh\savana\RehabSavanaDgBerantasGulma-Baluran-05-FIX.doc
7
E:\@calon PEH hehehe\blogBaluran\kegiatan peh\savana\RehabSavanaDgBerantasGulma-Baluran-05-FIX.doc
8