Laporan Hasil Penelitian 2015
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Fenomena kehidupan beragama mahasiswa muslim yang agamis dan islamis di sejumlah Perguruan Tinggi Umum merupakan suatu hal yang sangat menarik untuk kita amati dan kita teliti tentunya. Perkembangan ini menurut Azra (199: 61) tidak lepas dari perkembangan yang terjadi pada umumnya di kalangan masyarakat. Meskipun akar-akar perkembangan ini dapat dilacak lebih jauh karena perubahan-perubahan yang dilancarkan pemerintah orde baru, tetapi secara spesifik kesadaran ini merupakan bagian dari kerinduan dan keinginan para mahasiswa Muslim untuk mewujudkan cita kehidupan yang Islami Kajian atau studi tentang aktivis organisasi keagamaan mahasiswa di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, sangat menarik untuk dilakukan. Mengingat banyaknya gerakan-gerakan keagamaan yang berbasis pada kekuatan organisasi kemahasiswaa yang ada di perguruan-perguruan tinggi. Kehadiran organisasi keagamaan seperti; KAMMI, PMII, HMI, IMM, LDK bahkan HTI memberikan warna tersendiri di sejumlah kampus, bukan hanya di perguruan tinggi dibawah naungan Kemendikti Ristek bahkan dibawah naungan Kemenag, dalam hal ini Diktis Pendis. Gerakan-gerakan keagamaan mahasiswa tersebut bisa berbentuk kajian tentang keislaman, solidaritas kemanusiaan dan bencana bahkan gerakan demonstrasi mahasiswa menentang berbagai pelanggaran HAM yang dimotori oleh sejumlah organisasi keagamaan kemahasiswaan. Perkembangan tersebut juga memasuki ruang akademis para aktivis kampus yang aktif di beberapa unit kerohaniaan, dengan melakukan kajian dan studi tentang keislaman.
1
Laporan Hasil Penelitian 2015
Sehubungan dengan hal tersebut, salah satu cara untuk melihat perkembangan ide-ide keagamaan yang berkembang adalah dengan melihat perkembangan buku-buku atau media yang diproduksi, sebagai wadah mengkomunikasikan ide-ide tersebut. Selain itu, buku atau teks keagamaan juga merupakan salah satu akses atau sumber mendapatkan pengetahuan keagamaan (Alam dkk., 2007). Dalam konteks ide-ide keagamaan Islam yang tercermin dalam perkembangan buku-buku atau media-media yang diproduksi, Watson (2005) mengemukakan bahwa pada dua dekade terakhir ini, penerbit Islam mengalami perkembangan yang sangat pesat. Buku-buku atau media-media Islam dapat dengan mudah ditemukan di arena pameran-pameran buku dan toko-toko buku Islam maupun umum. Bahkan dengan mudah didapatkan di pinggir-pinggir jalan atau agen-agen kecil. Jelas sekali bahwa buku-buku Islam tersebut mempunyai segmentasi pasar (pembaca) yang jelas, sehingga hal ini dapat dijadikan perhatian bagaimana buku-buku bacaan Islam yang mereka konsumsi mempresentasikan kecenderungan pemahaman ajaran Islam. Zubaedi (2012: 72) menemukan bahwa bacaan keagamaan mahasiswa disesuaikan dengan karakter organisasi ekstra/intra keagamaan di kampus. Bacaan tersebut ada yang bersifat homogen dan heterogen, ada juga yang bersifat
wajib
atau
dasar
dan
ada
yang
bersifat
anjuran
atau
pilihan/pengembangan. Di dalam penelitian tersebut juga dituliskan bahwa mahasiswa yang ada diwadah Hizbut Tahrir (HT) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) cenderung memiliki bacaan yang homogen. Mahasiswa yang ada di bawah payung Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) umumnya membaca kitab-kitab (buku-buku) karangan Hasan al-Banna, Sayyid Qutub, dan Yusuf Qardhawi. Mahasiswa yang berhimpun dalam wadah Hizbut Tahrir (HT) sering menggunakan karya-karya Taqiyuddin an-Nabhani. Sedangkan mahasiswa yang ada dibawah naungan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) lebih sering
2
Laporan Hasil Penelitian 2015
membaca buku-buku karangan Nurcholis Madjid (Cak Nur), M. Quraish Shihab, Amien Rais, Dawam Rahardjo, Jalaluddin Rakhmat, dan Moeslim Abdurrahman. Disebutkan pula dalam artikelnya bahwa munculnya beberapa organisasi ekstra/intra keagamaan seperti Hizbut Tahrir (HT), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) maupun Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dianggap menimbulkan dampak bagi penguatan keislaman mahasiswa. Gerakan-gerakan keagamaan tersebut pun juga tidak terlepas dari bahan-bahan bacaan yang menjadi sumber rujukan. Bacaan-bacaan tersebut menginternalisasi dalam pemikiran yang akhirnya akan melahirkan aksi-aksi dan gerakan-gerakan nyata (Zubaedi 2012: 53). Penelitian ini dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dengan sample atau sasaran penelitian adalah 2 UKM, yaitu UKM UKDM dan UKM KALAM untuk dijadikan sasaran penelitian. Pemilihan ke 2
UKM
tersebut
berdasarkan
saran
dan
masukan
dari
Direktur
Kemahasiswaan UPI Bandung Bapak DR. Sahidin, M.Pd1 yang mengatakan bahwa ke 2 UKM tersebut sangat eksis dalam kegiatan keagamaan di lingkungan UPI Bandung dengan berbagai kegiatan keagamaan. Selain ke 2 UKM diatas tadi, Bapak Sahidin juga menyarankan untuk melakukan kajian dan penelitian terhadap 1 unit kegiatan bagi mahasiswa/i UPI yang beragama Islam, yaitu Program Tutorial PAI-SPAI DPU UPI. Program tutorial ini merupakan program yang wajib diikuti oleh mahasiswa/i UPI yang mengambil kontrak mata kuliah PAI pada semester ganjil atau genap. Program tutorial ini juga merupakan salah satu program yang diselenggarakan berdasarkan SK Rektor UPI Bandung dengan ketua penyelenggaranya berasal dari Dosen PAI UPI yaitu Bapak Drs. Toto Sunarya A, M.Pd. Sehingga, fokus dan sasaran penelitian di Universitas
1
Wawancara dengan Bapak DR> Sahidin, M.Pd pada hari kamis tanggal 3 September
2015.
3
Laporan Hasil Penelitian 2015
Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung sebanyak 3 unit kegiatan, yaitu; UKM UKDM, UKM KALAM dan Program Tutorial PAI-SPAI DPU UPI. Penelitian ini juga sebagai bahan rumusan kebijakan untuk peningkatan pemahaman dan pengalaman keagamaan mahasiswa, yang jelas merupakan bagian dari elemen ‘elit’ masyarakat yang dapat menentukan perubahan (Benda, 1981: 154). Upaya tersebut sebagai bagian untuk mendukung arah kebijakan dan strategi nasional Kementerian Agama tahun 2015 – 2019, yakni (1) Meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama, sehingga agama dapat berfungsi dan berperan sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan, (2) Meningkatkan kerukunan umat beragama, (3) Meningkatkan pelayanan kehidupan beragama.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan
pembahasan
diatas,
maka
beberapa
rumusan
permasalahan yang dijawab dalam penelitian kali ini, antara lain : 1. Bahan Bacaan Keagamaan apa saja yang diminati dan dibaca oleh aktivis keagamaan yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung? 2. Bagaimana pendapat dan motivasi aktivis keagamaan terhadap bahan bacaan keagamaan yang mereka baca ? 3. Bagaimana kecenderungan ideologi penulis dan penerbit buku bacaan keagamaan aktivis kampus tersebut.?
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah ; 1. Memperoleh data bacaan keagamaan aktivis kampus di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. 2. Mengetahui pendapat dan motivasi aktivis keagamaan terhadap bahan bacaan keagamaan yang mereka baca. 4
Laporan Hasil Penelitian 2015
3. Mengetahui kecenderungan ideologi penulis dan penerbit buku bacaan keagamaan aktivis kampus tersebut
D. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, bahan pertimbangan bagi para pengambil kebijakan di Kementerian Agama serta informasi yang dapat dikonfirmasi atau diintegrasikan ke dalam penelitian lain demi kesimpulan yang lebih valid. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah, diharapkan penelitian ini memberikan rumusan rekomendasi mengenai pentingnya pemberdayaan aktivis kampus dalam meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama, sehingga agama dapat berfungsi dan berperan sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan, berdasarkan penyajian bahan bacaan keagamaan yang berkualitas
E. Kajian Kepustakaan Berdasarkan hasil penelusuran yang telah dilakukan, peneliti belum menemukan kajian atau studi yang membahas tentang tentang bahan bacaan keagamaan aktivis kampus di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Akan tetapi, dari penelusuran yang telah dilakukan, peneliti menemukan ada 3 (tiga) kajian atau studi mengenai program keagamaan yang dilakukan di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, antara lain; pertama Ani Nur Aeni pada tahun 2009 melakukan penelitian berupa tesis di Program Pascasarjana UPI Bandung, yang berjudul Respons
Mahasiswa Terhadap Kegiatan Tutorial PAI dan Penghayatannya Terhadap Nilai-Nilai Agama Islam; Studi Kasus di UPI. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan respons mahasiwa terhadap kegiatan tutorial PAI dan penghayatannya terhadap nilai-nilai agama Islam di UPI. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1.) bentuk-bentuk kegiatan tutorial PAI sudah mendapat respon yang baik dari mahasiswa kecuali
5
Laporan Hasil Penelitian 2015
kegiatan kuliah dhuha yang harus mendapatkan prioritas untuk dievaluasi, 2.) penyadaran nilai-nilai agama Islam (penghayatan) dikalangan mahasiswa dilakukan secara berproses, ada yang berjalan cepat dan ada juga yang berjalan lambat, 3.) para tutor dan pengurus tutorial sangat berperan dalam menyadarkan mahasiswa peserta tutorial terhadap nilai-nilai agama Islam dan 4.) sebagai hasil penghayatan melalui kegiatan tutorial, nilai-nilai yang nampak pada mahasiswa adalah nilai ketaatan, kedisiplinan, kesadaran, menghormati sesama, toleransi dan semangat (jihad).
Kedua, Munawar Rahmat2 tahun 2012 yang membahas tentang Corak Berpikir Keagamaan Mahasiswa: Ekskusif, Inklusif dan Liberal. Tulisan ini bertujuan untuk memetakan corak berpikir keagamaan aktivis Islam di UPI Bandung. Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa aktivis Islam cenderung memiliki corak berpikir keagamaan yang eksklusif. Corak ini sejalan dengan corak berpikir keagamaan di masyarakat melalui da’i dan media Islam. Implikasinya pada pembinaan keagamaan di UPI, baik melalui perkuliahan PAI dan Seminar PAI ataupun tutorial PAI, perlu mengimbangi kecenderungan berpikir keagamaan di masyarakat, dan
Ketiga, Imas Halimatusa’diah pada tahun 2013 melakukan kajian berupa skripsi yang berjudul Kompetensi Pribadi Tutor yang Diharapkan
Oleh Tutee dan Tutor Program Tutorial PAI UPI; Studi Deskriptif Terhadap Tutor dan Peserta Program Tutorial PAI UPI Tahun Akademik 20012/2013. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan kompetensi pribadi tutor yang diharapkan tutee dan tutor program tutorial PAI UPI tahun akademik 2012/2013 dengan sampel 39 tutor dan 224 tutee. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran kompetensi pribadi tutor yang diharapakan oleh tutee dan tutor program tutorial PAI UPI tergolong dalam kriteria tinggi.
2
Lihat Munawar Rahmat, “Corak Berpikir Keagamaan Mahasiswa; Eksklusif, Inklusif dan Liberal”, Jurnal Pendidikan Agama Islam – Ta’lim, Volume. 10 Nomor. 1 tahun 2012, (Bandung: FIPS UPI), 13 – 37.
6
Laporan Hasil Penelitian 2015
Adapun penelitian atau studi kali ini difokuskan pada bahan bacaan
keagamaan aktivis keagamaan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung yang mengambil sample pada 3 (tiga) unit kegiatan kemahasiswaan yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, yaitu program tutorial PAI-SPAI DPU UPI, Unit Kegiatan Mahasiwa Unit Kegiatan Dakwah Mahasiswa (UKM UKDM) UPI dan Unit Kegiatan Mahasiswa Kajian Islam Mahasiswa (UKM KALAM).
F. Kerangka Konsep Bacaan Keagamaan. Bacaan yang dimaksud di sini, sebagaimana yang disebutkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah seluruh bacaan teks, baik berupa buku, majalah, maupun buletin yang menjadi bacaan oleh pembaca (KBBI, 2008: 114), yang dalam hal ini adalah aktivis keagamaan kampus di Perguruan Tinggi Umum. Bisa juga bahan bacaan yang dimaksudkan adalah media internet yang sekarang ini sudah banyak digunakan sebagi media komunikasi massa. Keagamaan adalah segala sesuatu mengenai agama (KBBI, 2008: 18), dalam konteks penelitian ini adalah bacaan keagamaan Islam, yaitu buku, majalah, maupun buletin yang berisi tentang teks-teks keagamaan Islam. Namun hal itu dikembalikan kepada para peneliti yang menemukan kekhasan tertentu di masing-masing lokasi penelitian. Isi dari tema keagamaan Islam dalam bacaan keagamaan ini dapat mengacu pada Keputusan Menteri Agama Nomor 110 Tahun 1982 yang juga dapat disesuaikan dengan perkembangan (Puslitbang Lektur Keagamaan, 2008: 32), yang mencakup al-Qur’an dan hadis, hukum Islam dan pranata sosial, dakwah dan komunikasi, sejarah peradaban Islam, bahasa dan sastra Arab/sastra umum, pemikiran Islam, perkembangan modern dalam Islam,
7
Laporan Hasil Penelitian 2015
sains dan teknologi. Pembidangan kajian keislaman lebih sistematis lagi seperti yang diajukan oleh Nasution (2001: 28-29), yakni: 1. Sumber ajaran Islam, mencakup ilmu al-Qur’an, tafsir, hadis dan perkembangan modern/pembaruan dalam bidang ini; 2. Pemikiran dasar Islam, mencakup ilmu kalam, filsafat, tasawuf dan tarekat, perbandingan agama, dan perkembangan modern/pembaruan dalam bidang ini; 3. Pranata sosial, mencakup usul fikih, fikih muamalah, fikih siyasah (politik), fikih ibadah, fikih ekonomi, fikih kemiliti\eran dan pranatapranata sosial lainnya serta perkembangan modern/pembaruan dalam bidang ini; 4. Sejarah dan peradaban Islam serta perkembangan modern di dalamnya; 5. Bahasa dan sastra Islam serta perkembangan modern di dalamnya; 6. Pendidikan Islam dan perkembangan modern di dalamnya; 7. Dakwah Islam dan perkembangan modern di dalamnya
Aktivis Kampus Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2008: 32), kata “aktivis” berarti: (1) Orang (terutama anggota organisasi politik, sosial, buruh, petani, pemuda, mahasiswa, wanita) yang bekerja aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan di organisasinya. Dalam konteks ini, aktivis adalah orang yang terlibat dalam sebuah ‘aktivisme,’ mobilisasi untuk mendukung dan memperjuangkan tujuan kelompoknya (Wiktorowicz, 2007: 23). Sedangkan makna kampus menurut KBBI (2008: 628) adalah daerah lingkungan bangunan utama perguruan tinggi (universitas, akademi) tempat seluruh kegiatan belajar-mengajar dan administrasi berlangsung. Aktivis kampus dalam konteks penelitian ini adalah aktivis keagamaan kampus, yaitu seseorang yang mengikuti kegiatan intra maupun ekstra keagamaan di
8
Laporan Hasil Penelitian 2015
lingkungan perguruan tinggi, khususnya mahasiswa yang mengikuti kajiankajian keislaman di sekitar kampus. Perguruan Tinggi Umum Dalam konteks penelitian ini, perguruan tinggi umum adalah Perguruan Tinggi Umum Negeri maupun Swasta. Pembatasan pada Perguruan Tinggi Umum diindikasikan bahwa kelompok-kelompok keagamaan lebih marak dikampus-kampus yang berlatar belakang umum (Latief, 2010: 70).
G. Metodologi Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
pendekatan
kualitatif.
Adapun
pendekatan kualitatif dilakukan untuk memperdalam hasil temuan yang berangkat dari angket kuesioner. yang telah disebarkan melalui wawancara mendalam (indepth interview) kepada beberapa pengurus, tutot dan anggota aktif yang terpilih setelah melakukan analisis hasil isian angket kuesioner tersebut. Metode observasi juga peneliti lakukan untuk melihat dan merekam berbagai kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh 3 (tiga) unit kegiatan kemahasiswaan tersebut, sehingga akan diperoleh gambaran mengenai berbagai ragam kegiatan yang dilakukan oleh ke 3 unit kegiatan keagamaan mahasiswa tersebut. Studi pustaka terhadap bahan-bahan bacaan keagamaan yang dibaca oleh para aktivis keagamaan di tiga unit kegiatan keagamaan mahasiswa juga peneliti lakukan, hal ini dilakukan untuk menganalisa lebih lanjut mengenai pemikiran dan pemahaman keagamaan yang dihayati oleh aktivis keagamaan tersebut sekaligus
9
Laporan Hasil Penelitian 2015
BAB II Profil Unit Organisasi Keagamaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
A. Tutorial PAI-SPAI DPU UPI Bandung
1. Sejarah dan Profil Tutorial PAI-SPAI DPU UPI Penyelenggaraan tutorial PAI di kampus UPI Bandung (dulu masih bernama IKIP Bandung) pada tahun 1978, berawal dari diadakannya kuliah dhuha dan pesantren kilat di masjid al-Furqan yang diikuti oleh para mahasiswa. Seiring dengan berjalannya waktu dan tingginya minat mahasiswa mengikuti kuliah dhuha tersebut, mengubah pola kuliah dhuha tersebut menjadi kuliah kelompok dan diskusi dalam kumpulan yang lebih kecil sekitar 10 s.d. 12 mahasiswa saja. Sedangkan para aktivis mahasiswa yang berada di masjid menjadi pemateri sekaligus moderator diskusi dan tanya jawab dalam kelompok tersebut. Oleh ketua yayasan al-Furqan (pengurus DKM) yang saat itu juga menjadi Ketua Biro Agama IKIP Bandung, H. Muchsin, SH, memberikan penamaan kepada kegiatan tersebut menjadi TUTORIAL dan yang memberikan materi disebut TUTOR dan aktivitas ini berjalan hingga tahun 1982 di lokasi masjid al-Furqan lama. Selanjutnya, masjid alFurqan dipindahkan ke tempat yang abru dengan daya tampung jamaah lebih banyak. Pada tahun 1983, H. Muchsin yang merupakan tokoh besar IKIP Bandung, selain sebagai ketua DKM juga sebagai ketua jurusan MKDU,
10
Laporan Hasil Penelitian 2015
menggagas motto kampus IKIP Bandung Kampus Ilmiah, Edukatif dan
Religius, dan pada masa Rektor Prof. Drs. H.M. Nu'man Somantri, M.Sc. (menjabat Rektor IKIP Bandung 1978-1987), penyelenggaraan kuliah dhuha disertai program tutorial untuk mahasiswa diwajibkan dengan tutor berasal dari mahasiswa yang lebih aktif dan senior dalam keagamaannya. Aktivitas inipun disambut dengan baik3 . Melalui pencanangan visi religius tersebut dan didorong dengan bantuan para dosen Pendidikan Agama Islam yang berusaha mengintegrasikan nilainilai Islam dengan ilmu pengetahuan di setiap jurusan yang ada. Adanya kegelisahan ditengah-tengah dosen PAI yang dimotori oleh Drs. Toto Sunarya A, M.Pd pada tahun 1984 yang melihat mahasiswa/i UPI Bandung (dulu masih bernama IKIP Bandung) hanya faham dan mengerti ajaran agama Islam dari aspek kognitif semata, sedangkan dari aspek psikomotorik dan apektif tidak nampak dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga diperlukan suatu program yang dapat mensinergiskan ketiga aspek tersebut, kognitif-psikomotorik-apektif, dalam pengembangan dan penerapan nilai-nilai ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa UPI . Rektor Universitas Pendidikan Indonesia UPI) Bandung, Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd4, dalam sambutan mengatakan bahwa leading and outstanding university sebagai visi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam implementasinya tidak terlepas dari tujuannya untuk menghasilkan manusia yang beriman, bertakwa, bermoral, berakhlak mulia, berilmu, profesional, religius, dan memiliki integritas dan cinta terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, pembinaan keimanan dan ketakwaan menjadi bagian penting, 3
Wawancara dengan Bapak Drs. Toto Sunarya A, M.Pd Ketua Penyelenggara Tutorial PAISPAI DPU UPI Bandung, hari Senin tanggal 7 September 2015. 4
Lihat Dr. Endis Firdaus, M.Ag & Dr. Munawar Rahmat, M.Pd, Buku Suplemen Tutorial PAI-DPU Universitas Pendidikan Indonesia (Bagi Peserta Tutorial), (Bandung: Value Press-DPU UPI, 2015).
11
Laporan Hasil Penelitian 2015
bahkan menjadi ruh yang menggerakkan seluruh proses pendidikan yang diselenggarakan di lingkungan UPI. Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah Swt. merupakan tugas dari Pendidikan Agama Islam, yakni mata kuliah yang mendidik mahasiswa untuk memiliki pengetahuan, pemahaman, dan pengamalan agama sehingga terwujud sosok mahasiswa yang memiliki komitmen terhadap ajaran agama dan berakhlak mulia. Tugas besar yang diemban oleh mata kuliah Pendidikan Agama Islam tersebut tidak bisa dilaksanakan hanya dengan pelaksanaan kuliah tatap muka di dalam kelas, karena itu Program Tutorial Pendidikan Agama Islam berperan penting dalam mendukung pencapaian tujuan mata kuliah tersebut. Di samping itu, Program Tutorial Pendidikan Agama Islam diarahkan pula untuk menjadi factor pendorong dalam penciptaan suasana religious dikampus UPI yang terintegrasi dalam system pembinaan keislaman yang dipusatkan di Islamic Tutorial Centre (ITC) dan Masjid Al Furqan. Tutorial PAI merupakan proses pembinaan nilai-nilai agama Islam yang dilakukan melalui diskusi, dialog, dan penciptaan suasana keagamaan dengan menggunakan mesjid sebagai tempat kegiatan. Karena itu, kegiatan tersebut mendukung terciptanya iklim pendidikan perguruan tinggi yang menunjang terciptanya proses pendidikan yang sarat dengan penghayatan nilai-nilaireligius. Tutorial PAI merupakan implementasi dari pendidikan umum di perguruan tinggi yang diwakili oleh Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam. Sesuai dengan konsep pendidikan umum, maka tutorial PAI diarahkan untuk mewujudkan sosok manusia yang beriman dan bertakwa yakni manusia yang memiliki komitmen keislaman dan menampilkan perilaku beragama yang baik.
12
Laporan Hasil Penelitian 2015
Ciri utama out put tutorial PAI yang tampak secara langsung adalah mahasiswa yang memiliki komitmen keimanan dan ketakwaan yang dibuktikan dalam perilakunya yang sesuai dengan nilai-nilai agama dalam hubungannya dengan Allah, dengan masyarakat, dan dengan dirinya sendiri. Tutorial PAI dengan karakteristiknya sebagai pendidikan umum memerlukan penyelenggaraan proses belajar mengajar secara unik yang memungkinkan terjelmanya suasana yang layak terhayatinya nilainilai keimanan dan ketakwaan yang diajarkan. Suasana tersebut melahirkan atmosfir atau iklim pendidikan yang menekankan kepada pembinaa efektif. Mengingat pentingnya peran Tutorial PAI, maka Universitas Pendidikan Indonesia menetapkan tutorial sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan perkuliahan PAI. Karena itu, setiap mahasiswa peserta kuliah PAI wajib mengikutinya sesuai dengan prosedur penyelenggaraan Tutorial yang ditetapkan oleh Penyelenggara Tutorial PAI UPI dan dikelola secara teknis oleh Pengurus Tutorial. Program tutorial PAI-SPAI DPU UPI ini merupakan salah satu program unggulan rektorat dibidang pembinaan keagamaan bagi para mahasiswa UPI, sehingga pihak rektorat selalu menganggarkan dana penyelenggaraan tutorial PAI-SPAI DPU UPI ini dalam RKA-KL setiap tahunnya sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). Bahkan, untuk ruangan sekretariat tutorial PAI-SPAI ini disiapkan secara khusus yakni di Lantai 1 dari masjid al-Furqan UPI Bandung yang dilengkapi dengan sarana perpustakaan dengan berbagai buku-buku keislaman yang merupakan wakaf dari peserta tutorial PAI-SPAI.
2. Visi dan Misi Tutorial PAI-SPAI DPU UPI Visi kegiatan tutorial PAI-SPAI DPU UPI adalah Membangun
sumber daya manusia yang mempunyai jiwa kepeloporan dan kemampuan unggul dalam upaya mengembangkan Universitas Pendidikan Indonesia 13
Laporan Hasil Penelitian 2015
yang ilmiah, edukatif, dan religius melalui Program Tutorial Pendidikan Agama Islam yang profesional. Adapun misi kegiatan tutorial PAI-SPAI DPU UPI adalah : a) Menjalankan sistem pelayanan yang baik kepada peserta Program Tutorial dan juga pihak-pihak yang terkait dalam kesuksesan Program Tutorial Pendidikan Agama Islam. b) Membentuk lingkungan kegiatan Program Tutorial yang kondusif dan nyaman bagi peserta Program Tutorial. c) Meningkatkan kualitas tutor yang telah lulus seleksi tutor Program Tutorial. d) Menambah dan memelihara sarana dan prasarana Program Tutorial untuk pelayanan pembinaan kepada peserta Program Tutorial dan untuk kelancaran program-program kerja lainnya. e) Meningkatkan kinerja
pengurus dan mengembangkan potensi
pengurus Program Tutorial. f) Menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan pihak-pihak yang terkait dengan kesuksesan Program Tutorial. g) Menjalin hubungan komunikasi yang berkesinambungan dengan kampus-kampus daerah dalam upaya pengembangan Program Tutorial di Kampus Daerah UPI. h) Melakukan pengembangan dan sosialisai Program Tutorial ke taraf Jabar-Banten sebagai peran serta Tutorial mewujudkan UPI menjadi kampus pelopor dan unggul.
3. Struktur Kepengurusan Program tutotial PAI-SPAI DPU UPI ini merupakan program unggulan UPI Bandung dalam pembinaan pendidikan agama Islam bagi mahasiswa/i UPI Bandung. Sehingga, penyelenggara program tutorial PAI-SPA DPU UPI dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
14
Laporan Hasil Penelitian 2015
Adapun susunan penyelenggara kegiatan tutorial PAI dan Seminar PAI Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Periode 2011 – 2015 berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Nomor: 5833/UN40/KP/2012 tanggal : 13 September 2012, sebagai berikut : Penanggung Jawab
: Rektor UPI
Pembina
: 1. Para Pembantu Rektor UPI 2. Para Dekan Fakultas di lingkungan UPI 3. Para Direktur Kampus DaerahUPI 4. Ketua Jurusan MKDU FPIPS UPI 5. Ketua Harian DKM Al-Furqan UPI 6. Koordinator PAI/SPAI
Ketua
: Drs. A. Toto Suryana Afriatin, M.Pd.
Sekretaris
: Dr. Edi Suresman, S.Pd., M.Ag.
Bendahara
: Saeful Anwar,S.Pd.I, M.Ag.
Bidang Akademik
: 1. Prof. Dr. H. Abdul Majid, MA. 2. H. Ahmad Syamsu Rizal, M.Pd.
Bidang Kaderisasi
: 1. Prof. Dr. H. Mahmud S., M.Ag., M.Pd.I 2. Dr. H. Aam Abdussalam, M.Pd.
Bidang Administrasi : 1. Drs. Udin Supriadi, M.Pd 2. Agus Fakhruddin, S.Pd., M.Pd. Bidang SPAI
: 1. Dr. H. Munawar Rahmat, M.Pd 2. Wawan Hermawan, M.Ag
Bidang Pelaksana Teknis : Ketua Umum
: Rizka Rudiansyah
Sekretaris Umum
: Ade Fajar Ramdahni
Bendahara Umum
: Nurti Budiarty
Bidang – Bidang
:
A. Bidang Tutorial Reguler (BTT) :
15
Laporan Hasil Penelitian 2015
Ketua Bidang
: Muhammad Nopran
Kabiro Acara
: Nida Fadhillah
Kabiro Peserta
: R. Chandra NH
Kabiro Tutor
: Ulfah Halimatu S
B. Bidang Kaderisasi Ketua Bidang
: : Eli Agustina
Kabiro Kaderisasi Internal: Abdullah Syafii Kabiro Kaderisasi Eksternal: Imam Nurrohim C. Bidang Multimedia Ketua Bidang
: : Abul Hasan Syazily
Kabiro Pengembangan Media: Fikri Yandi Kurniawan Kabiro Konten Kreatif
: Dian Fadilah
D. Bidang Tutorial Terpadu (BTT) : Ketua Bidang
: Saeful Mustofa
Kabiro Keilmuan
: Fasya Fadilah RAF
Kabiro Minat dan Bakat : M. Wahid Hambali E. Bidang Perpustakaan
:
Ketua Bidang
: Agus Pranoto
Kabiro Pelayanan
: Asep Hendri R
Kabiro PPK
: Utami Dewi
F. Bidang Humas
:
Ketua Bidang
: Sarwono
Kabiro Internal
: Nadya Mufida Ulfa
Kabiro Eksternal
: Widi Setiadi
G. Bidang SPAI
:
Ketua Bidang
: Zaenal Mutaqin
Kabiro Acara
: Ade Rahmat Gumilar
Kabiro Peserta
: Annisa Fitri Mandagi
16
Laporan Hasil Penelitian 2015
3. Materi dan Bentuk Kegiatan Tutorial PAI-SPAI DPU UPI a. Materi Tutorial PAI DPU UPI. Materi-materi yang disampaikan dalam kegiatan tutorial PAI DPU UPI ini disusun oleh dosen pendidikan agama Islam, yaitu; Dr. Endis Firdaus, M.Ag dan Dr. Munawar Rahmat, M.Pd yang dicetak khusus bagi peserta tutorial PAI. Adapun materi-materi tersebut, antara lain : Islam = tunduk-patuh kepada Allah Swt Makna dan Implementasi Syahadat Uswah Hasanah: Meneladani Akhlak Nabi Muhammad Saw Shalat dan Amal Saleh Mengembangkan kepribadian muslim Interaksi dengan al-Qur’an Tipe kepribadian Islam Islam dan Pendidikan Ukhuwwah Imaniyah. b. Bentuk Kegiatan Tutorial PAI-SPAI DPU UPI. 1. Kuliah Dhuha. Kuliah dhuha berupa kajian keislaman kontemporer yang dilakukan secara general. Kuliah dhuha dimulai dari jam 08.40 s.d. 10.00. 2. Mentoring. Kegiatan tutorial PAI merupakan kegiatan yang bersifat wajib bagi seluruh mahasiswa baru yang mengontrak mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI). Mengingat banyaknya jumlah mahasiswa yang mengontrak mata kuliah PAI, maka pelaksanaan tutorial PAI dilakukan pada sebanyak 2 kali, yaitu semester pertama dan semester kedua pada tahun akademik berjalan.
17
Laporan Hasil Penelitian 2015
Foto A
Foto B
Foto C5. 5
Keterangan Foto A, B dan C ; suasana pembukaan kegiatan tutorial PAI DPU UPI Semester Ganjil Tahun Akademik 2015/2016 hari Ahad tanggal 20 September 2015 bertempat di ruang utama Masjid Al-Furqan UPI Bandung
18
Laporan Hasil Penelitian 2015
Adapun pelaksanaan tutorial PAI setiap hari Sabtu dan Ahad pagi dari jam 08.40 s.d 12.00 Wib bertempat di Islamic Tutorial Center (ITC) Masjid al-Furqon UPI Bandung. Kegiatan tutorial PAI dikelompokkan dengan 1 kelompok sebanyak 10 orang mahasiswa dibimbing oleh 1 orang tutor. Untuk semester pertama tahun akademik 2015-2016 diikuti para mahasiswa dari beberapa fakultas, diantaranya; Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP, Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan (FPTK), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) dan Fakultas Seni Daerah (FSD) yang diikuti sebanyak 1945
mahasiswa/i dengan 281
orang tutor yang berasal dari mahasiswa/i UPI yang telah mengikuti seleksi penerimaan tenaga tutor6 tutorial PAI. Kegiatan tutorial PAI diawali dengan kuliah dhuha pada jam 08.40 s.d 10.00 setelah itu kegiatan tutorial PAI dilanjutkan dengan tutoring / mentoring. Untuk kuliah Dhuha diselenggarakan maksimal 12 kali pertemuan, serta kajian dan diskusi keislaman per kelompok (tutoring) diselenggararkan maksimal 10 kali pertemuan. Adapun materi yang disampaikan oleh para tutor bersumber dari buku suplemen tutorial bagi tutor yang disusun oleh dosen-dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam, diantaranya; Dr. Endis Firdaus, M.Ag dan Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.
6
Untuk tenaga tutor, penyelenggara kegiatan tutorial PAI DPU UPI membuka pendaftaran Recruitment Tutor Tutorial PAI-SPAI DPU UPI SEMESTER GANJIL TAHUN 2015 Syarat :1.)Tercatat sebagai Mahasiswa UPI minimal angkatan 2014 & telah lulus Mata Kuliah Umum Pendidikan Agama Islam. 2.)Mendaftarkan diri melalui sms dengan format Nama_NIM_Jurusan_Fakultas_No Kontak kirim ke 0857-2133-4251. 3.) Mengikuti test wawancara dan mengisi formulir di sertakan Photo pada link berikut: http://goo.gl/forms/qNVXX9BuWN sesuai jadwal yang telah di tentukan, wawancara di: Sekretariat Tutorial (@Masjid Al-Furqon lt.dasar). 4.) Membawa foto copy KTM saat mengikuti test wawancara, dan 5.) Mengikuti DIKTOR (Diklat Tutor) sebagai salah satu syarat kelulusan. Oprec, pendaftaran sms : 17 Agustus 2015 – 11 September 2015. Wawancara dan Mengisi Formulir Tanggal : 24 Agustus – 11 September 2015
19
Laporan Hasil Penelitian 2015
3. Dakwah Berbasis Kelas / Bina Kader (Binder) 4. Kegiatan Tutorial Seminar PAI
Foto A
Foto B7 Kegiatan Tutorial SPAI DPU UPI merupakan kelanjutan dari kegiatan tutorial PAI. Pelaksanaan seminar PAI ini dilaksanakan bagi mahasiswa semester 5 dan 6, sehingga dilaksanakan sebanyak 2 kali, pada semester ganjil dan semester genap. Pada semester ganjil tahun akademik 2015-2016 ini, peserta yang mengikuti seminar PAI sebanyak 1945 mahasiswai yang berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial (FIPS) dan Fakultas Pendidikan Teknik Kejuruan (FPTK), 7
Keterangan Foto A dan Foto B: Suasana Pembukaan Seminar PAI DPU UPI Semester Ganjil Tahun Akademik 2015/2016 hari Jum’at tanggal 18 September 2015 bertempat di ruang utama Masjid Al-Furqan UPI Bandung
20
Laporan Hasil Penelitian 2015
Kegiatan seminar PAI ini bertujuan melahirkan sarjanasarjana umum muslim yang tidak hanya menguasai ilmu-ilmu umum juga menguasai ilmu agama Islam yang teraplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Kegiatan seminar PAI ini dilaksanakan setiap hari Rabu dan Jum’at sore setelah shalat ashar bertempat di Islamic Training Cener (ITC) Masjid al-Furqan UPI Bandung dengan sistem penyampaian makalah dengan pokok pembahasan sesuai program studi yang diambil oleh masingmasing mahasiswa di UPI dan dikaitkan dengan ilmu keislaman. Selain penyampaian makalah oleh masing-masing mahasiswa dalam setiap pertemuan, kegiatan seminar PAI juga mengadakan lomba menulis cerpen, puisi islami, kultum dan film pendek islami8. 5. Program kerja lainnya ; Selain kedua kegiatan tersebut diatas, pelaksana harian tutotial PAI dan tutorial seminar PAI memiliki beberapa program kerja bagi para pengurus Dalam rangka syiar Islam di kelas, Tutorial PAI mengelola 'Bina Kader' (BINDER) dengan pemberian pembekalan ruhiyah, fikriyah, dan jasadiyah.
Dalam
rangka
pemenuhan kebutuhan literasi
keislaman, Tutorial mengembangkan perpustakaan yang sekarang diberi nama Perpustakaan Islamic Tutorial Center (Perpustakaan ITC). Selain itu, secara eksternal, dengan izin Allah swt, Tutorial mengembangkan sayap dakwah baik ke kampus-kampus daerah UPI yang tersebar di 5 daerah maupun di kampus yang lain.
8
Sambutan Ketua Penyelenggaran Tutorial PAI-SPAI DPU UPI Tahun 2015 Drs. Toto Sunarya A, M.Pd pada acara pembukaan kegiatan tutorial Seminar PAI hari Jum’at tanggal 18 September 2015 bertempat di Islamic Training Center (ITC) Masjid al-Furqan UPI Bandung.
21
Laporan Hasil Penelitian 2015
B. UKM UKDM UPI Bandung
1. Sejarah dan Profil UKM UKDM UPI9 UKDM atau Unit Kegiatan Dakwah Mahasiswa adalah Lembaga Dakwah Kampus yang berawal dari FOSMI (Forum Silaturahmi Mahasiswa Islam) FPMIPA IKIP Bandung kala itu. FOSMI merupakan forum silaturahmi yang bergerak mensyiarkan islam di fakultas MIPA. Pada tahun 90-an terjadi pelarangan penggunaan Jilbab di berbagai satuan pendidikan termasuk salah satunya di perguruan tinggi termasuk IKIP Bandung. Hal ini memicu penolakan dari mahasiswa Islam. Kemudian terjadilah demo besar-besaran mahasiswa se-Bandung Raya yang salah satu pusatnya di IKIP Bandung. Isu penolakan pelarangan jilbab ini juga seiring dengan ditolaknya SK Menteri tentang NKK/BKK (Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan KoordinasiKemahasiswaan). Lokasi demo mahasiswa dipusatkan di masjid Al-Furqon dengan peserta lintas fakultas dan universitas se-Bandung Raya. Selepas
peristiwa
demo
tersebut,
tercetus
ide
untuk
menggabungkan berbagai Rohis Fakultas menjadi satu UKM keIslaman se-IKIP Bandung yang kemudian diberi nama Unit Kegiatan Dakwah Mahasiswa (UKDM). Adapun beberapa pemrakarsanya adalah Agus Ahadi, Ahmad Yani, Munir, Euis Sufi J., Eti Nurhayati pada tahun 1990. Data diperoleh melalui http://ukdm.ukm.upi.edu/sejarah/ , Power Point (Slide) “Profil LDK UKDM UPI 2015. 9
22
Laporan Hasil Penelitian 2015
UKM UKDM UPI berdiri pada 15 Shafar 1411 H/ 5 September 1990 M. Berawal dari Forum Silaturahim Kerohanian Islam se-IKIP Bandung, kemudian berkembang hingga menjadi lembaga seperti sekarang ini. LDK UKDM UPI merupakan salah satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang bergerak di ranah keislaman. Moto yang dimiliki LDK UKDM yaitu “Karena Islam Milik Kita Semua” bukan tanpa makna. Kehadiran LDK UKDM UPI diharapkan dapat membuat kita menyadari bahwa Islam merupakan rahmatan lil alamin. Islam bukan agama yang ekslusif, tetapi Islam adalah milik kita semua. Islam yang mengajarkan kebaikan dan menciptkan kedamian. Citra teroris yang seringkali dilabelkan kepada agama Islam hanya kebohongan yang diciptakan untuk menghancurkan persatuan umat Islam. Visi UKM UKDM UPI Bandung secara umum adalah The Center
of Muslim Students Activities, adapun visi yang diusung oleh kepengurusan periode Januari – Desember 2015 adalah LDK UKDM UPI
sebagai lembaga yang Shaleh, Produktif, Kontributif, dan Solid dalam mewujudkan The Center of Muslim Students Activies. Misi UKM UKDM UPI Bandung antara lain; integralitas sistem kaderisasi dan pembinaan, syiar islam yang terasa ke semua elemen kampus, membangun ukhuwah dan sinergitas jaringan internal dan eksternal kampus, suksesi dakwah kampus dan mandiri finansial. 2. Struktur Kepengurusan Susunan kepengurusan UKM UKDM Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung sebagai berikut : Majelis Syuro
:
Ketua
: Asep Zainal
Sekretaris
: Anita
Ketua Umum
: Galih Kurniawan
Sekretaris
: Cahyana
Bidang – Bidang
: 23
Laporan Hasil Penelitian 2015
A. Departemen Syiar
: Riandini Nur’aini
B. Departemen KPSDM : Aam Siti Amalia C. Departemen Humas : Abdurrahman Ghiyats D. Departemen Multimedia : Nida Damia Ramdhani A.A. E. Departemen Muslimah : Ayu Alifatul Qori’ah F. Departemen Finansial
: Mar’ah Sholihah
3. Program Kerja10 . Program kerja masing-masing departemen yang ada di struktur UKM UKDM Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, sebagai berikut: A. Program Kerja Departemen KPSDM 1. Bidang Kaderisasi; Rekruitmen anggota baru dengan sasaran mahasiswa baru TMR (Training of Muslim Revolution) 1; yang bertujuan sebagai pembinaan awal terhadap fikriyah dan ruhiyah anggota baru sebagai regenerasi anggota LDK UKDM. Halaqoh Anggota Muda; sebagai ri’ayah anggota muda dengan materi yang berbasis pada sifat/karakter yang ingin dicapai. Membentuk pribadi muslim yang unggul yaitu bersifat terpuji sesuai dengan Islam, tidak terkotori oleh syirik, dan tidak memiliki hubungan dengan pihak-pihak yang memusuhi Islam. Mentoring Klasikal. Pemagangan dan Lembar Kerja Dakwah (LKD). Proyek Dakwah TMR 2; TMR 2 ini sebagai lanjutan dari TMR 1 yang bertujuan sebagai sarana untuk duduk sebagai pengurus
10
Program Kerja LDK UKDM UPI Tahun 2015 peneliti peroleh dari pengurus LDK UKDM UPI Periode 2015.
24
Laporan Hasil Penelitian 2015
UKDM dengan pemberian pemahaman terhadap fungsi pengurus sebagai motor LDK UKDM. 2. Bidang Pembinaan; Halaqoh Anggota Dewasa yang bertujuan ri’ayah AD dan membentuk generasi yang mendukung fikroh Islam dan memiliki perhatian serta ghiroh dalam menyebarkannya, memiliki perhatian terhadap problematika kaum muslim secara umum, mempelajari konsep asasi dakwah Forum Mentor; bertujuan memberi bekal murobbi dengan bekal ruhiyah, maknawiyah, ilmiah, tsaqofiyah, daiyah dan
harokiyah.
Sehingga,
seorang
mentor
akan
mampu
meningkatkan kemampuan mengelola halaqah. TRA (ta’lim rutin anggota); bertujuan membina seluruh anggota sekaligus sebagai sarana silaturahmi seluruh anggota.
B. Program Kerja Departemen Syi’ar. 1. Warung S-Krim; bertujuan meningkatkan tsaqafah islamiyah kepada mahasiswa UPI sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Kegiatan Warung S-Krim ini dilaksanakan 2 minggu sekali dalam bentuk kajian seperti pelatihan, seminar, talkshow dan sebagainya. Adapun tempat pelaksanaan Warung S-Krim yaitu di pelataran lantai 1 Islamic Training Center (ITC) Masjid al-Furqan UPI Bandung setiap hari Rabu setelah shalat Ashar.
Foto A 25
Laporan Hasil Penelitian 2015
Foto B 2. Obsesi; bertujuan sebagai wadah mahasiswa UPI bertanya seputar keislaman dalam bentuk networking. Kegiatan Obsesi ini sebagai penampung konsultasi mahasiswa UPI seputar Islam, yang selanjutnya di follow up di Kajian Islam. Obsesi terbagi menjadi dua, yaitu; Obsesi online, menggunakan media Whatsapp (Pendaftaran Masukkan pendaftar ke grup sesuai kuota grup) via Surat : Mahasiswa UPI berkonsultasi seputar keislaman dengan memasukkan surat konsultasi ke dalam kotak surat di depan sekre UKDM atau di kotak surat yang tersedia di setiap fakultas. 3. Quotes Islam (QOI); bertujuan untuk membantu mahasiswa membentuk kelompok halaqah follow up kegiatan syiar. Kegiatan ini sebagai follow-up dari agenda Syiar. Pendekatan personal dengan mengirimkan quotes keislaman, mengingatkan pembiasaan baik, menanyakan kabar, atau mengajak ikut agenda UKDM kembali,
dan
harapannya
lebih
mudah
diarahkan
untuk
membentuk kelompok halaqoh dari agenda UKDM. 4. Warung S-Krim (Isu); bertujuan sebagai media nasrul fiqroh. Kegiatan ini berupa pengamatan dan pengkajian isu isu keislaman dan isu lingkungan kampus insindental yang dilakukan dengan
26
Laporan Hasil Penelitian 2015
berbagai metode, diantaranya berupa kajian, FGD, maupun penyebaran propaganda. 5. Gerakan Pembiasaan; bertujuan sebagai media nasrul firqoh. Kegiatan ini sebagai pembiasaan yang dimasifkan untuk dibiasakan oleh masyarakat UPI dengan kegiatan bersama dan penyebaran
propaganda di setiap waktu gerakan pembiasaan.
Pembiasaan yang dimasivekan berupa ; Senin dan Kamis : Shaum senin kamis. Selasa : UPI membiru Rabu : berilmu Jum’at : Gerakang Pungut Sampah (GPS) Sabtu : menulis Minggu : Membaca. 6. PHBI; bertujuan untuk mengadakan rangkaian acara, kajian dan propaganda.
C. Program Kerja Departemen Hubungan Masyarakat. 1. Open
House;
Sbg
ajang
sosialisasi
program
kerja.
Setiap
depmenyampaikan proker yg telah di tetapkan saat rapat kerja. Bertujuan sebagai Menyampaikan profil LDK UKDM secara jelas dan gamblang kepada civitas akademika UPI dan Menyampaikan dan memaparkan proker kepada civitas akademika UPI 2. Tasyakur UKDM; LDK UKDM mengadakan syukuran hari lahir (milad) LDK UKDM UPI dan bersamaan mengadakan kegiatan temu alumni pada acara tersebut. Mengundang para alumni dan berkumpul bersama anggota LDK UKDM UPI. Refleksi mengenai LDK UKDM dari Ketua Umum dari berbagai angkatan. Syukuran untuk memperingati Milad LDK UKDM. Menampung dan menambah data base alumni.
27
Laporan Hasil Penelitian 2015
3. Tasyakur Wisuda; mendata anggota yang akan wisuda dan memberikan
selamat
dan
terima
kasih
telah
berkontribusi
mensyi’arkan Islam bersama LDK UKDM. 4. Parcel; bersilaturahmi serta mengucapkan terima kasih serta memberikan parsel terhadap pihak yang telah bekerjasama dengan LDK UKDM. 5. Jaulah; LDK UKDM mengadakan kunjungan ke LDK lain, serta sharing menegnai kelembagaan (permasalahan lembaga) sehingga terjalinnya silaturrahmi dan kerjasama antar LDK.
D. Program Kerja Pelayanan Masyarakat. 1. UKDM Mengajar; UKDM mengajar merupakan sebuah bentuk kepedulian LDK-UKDM dalam aspek pendidikan melalui pengajaran yang berlandaskan nilai-nilai Islami. Merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi Negeri khususnya dalam hal Pengabdian terhadap pendidikan. Wadah bersama untuk peka terhadap syiar atau dakwah islam di masyarakat. Pengurus dan anggota UKDM mendapatkan pengalaman serta
berbagi ilmu terhadap peserta
didik dan
Menciptakan pendidikan atau pengajaran yang lebih berlandaskan nilai-nilai keislaman. 2. Festival Qurban; Mengetahui prosesi qurban dari mulai tahap persiapan sampai tahap pendistribusian daging hewan qurban. Mencari Survei tempat yang akan dijadikan tempat berqurban. Mengadakan pelatihan qurban dan menjalankan prosesi qurban dari mulai pembelian hingga penyembelihan. E. Progran Kerja Departemen Multimedia; bertugas untuk mengatur akunakun media sosial LDK UKDM. Melihat perkembangan dan minat pasar, terutama kaula muda, jumlah akun media sosial yang digunakan LDK UKDM semakin bertambah, mulai dari facebook,
instagram,
BBM
channel,
Line,
twitter, blog, Whats
28
Laporan Hasil Penelitian 2015
App, sampai youtube. Optimalisasi
media-media
tersebut
dilakukan
dengan memuat postingan berisi pesan-pesan kebaikan, baik berupa motivasi, kisah inspiratif, hadits dan Al-Qur’an, pemberitahuan agendaagenda keislaman dan peringatan hari-hari besar Islam maupun nasional dengan dilengkapi desain pamflet serta gambar yang menarik 1. Bidang Media : a. Buletin; Nasyrul Fikroh rutin untuk membuat wacana publik yang islami melalui media massa. Pembuatan & penyebaran buletin dengan tema yg sesuai dgn kurikurum disetiap edisinnya dan Mengusung tema yang aktual di kampus dan masyarakat. b. Propaganda; Pewacanaan publik melalui pamflet, spanduk, hablay, tv fakultas dsb untuk menanamkan nilai Islam dalam keseharian. c. Pengelolaan
Media
ukdm.ukm.upi.edu
Jejaring dan
Sosial;
jejaring
sosial
Pengelolaan
website
(facebook,
twitter,
instagram) 2. BidangMarketing Program; a. QC (Quality Control); Adanya pembahasan dan sosialisasi SOP sehingga setiap publikasi dan ‘media’ yang di publish sudah terstandar agar lebih efektif serta adanya sistem marketisasi media publikasi yang efektif b. Pelatihan Multimedia; Pelatihan corel, photoshop, movie maker dsb kepada seluruh pengurus UKDM. c. Rumah Produksi; Pembuatan souvenir da’wah dan barang-barang lain. F. Program Kerja Departemen Muslimah. 1. Bidang Syi’ar; a. Sapa Ukhti; Sms tausyiah (kata mutiara, penyemangat, hadits, atau hikmah) yang bertujuan untuk syiar islam, menjalin silaturahim, dan riayah.
29
Laporan Hasil Penelitian 2015
b. Hana; Optimalisasi media sosial yang bertujuan untuk syiar islam di media sosial dan menjalin silaturahim. c. Gaul
dengan
Islam
(GADIS);
Kegiatan
besar
(lomba,
seminar/workshop, rihlah akbar, dll) penutup kepengurusan. Bertujuan untuk Syiar Islam, menjalin silaturahim, wadah minat dan bakat Muslimah UPI. d. Hana Corner; Kegiatan kerjasama dg Syiar dlm Ramadhan Fair. Yang bertujuan untuk syiar UKDM, wadah mengembangkan minat dan bakat muslimah UPI, menjalin silaturahim. e. Ameng ala UKDM; Kegiatan yang dilakukan keluar UPI. Yang bertujuan untuk syiar UKDM, menjalin silaturahim dengan seluruh aktivis perempuan dari setiap ormawa 2. Bidang Pembinaan; a. Kajian Muslimah (sarasehan muslimah/remah UKDM); Kegiatan rutin (fiqh, aqidah, manhaj, sirah, dll). Bertujuan untuk meningkatkan tsaqofah Islamiyah dan pembinaan bagi muslimah UPI. b. Sekolah Muslimah (Hana’s School); Kegiatan rutin yang berisi pelatihan keterampilan perempuan secara umum. Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fanniyah (keterampilan) sebagai bentuk softskill mahasiswi UPI. c. Ulin (Ukhti Maskulin); Kegiatan untuk meningkatkan softskill pengurus dan pemagang akhwat UKDM UPI. Bentuk kegiatannya ada pelatihan mengendarai motor dan pelatihan bela diri yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mengendarai motor dan keterampilan bela diri akhwat. d. Hanaspirasi; Jaulah tokoh muslimah yang bertujuan untuk syiar islam, pemberian motivasi, menjalin silaturahim, membuka link dengan orang-orang yang menginspirasi. G. Program Kerja BSO BKK
30
Laporan Hasil Penelitian 2015
Bidang Syiar; 1. Update Data Rohis 2. BKK 3. Cenin BKK 4. Rihlah Rohis
C. UKM KALAM UPI Bandung
1. Sejarah dan Profil UKM KALAM UPI Pucuk dicinta ulam pun tiba. Mungkin itulah salah satu ungkapan yang tepat untuk mengetahui tujuan dari keberadaan KALAM di UPI. Sebagai sebuah institusi mahasiswa keislaman di UPI yang hadir dengan membawa air penyejuk dahaga pemikiran manusia, khususnya kalangan akademik, termasuk mahasiswa. Ketika manusia mencari kebenaran dan kenikmatan dalam hidupnya, KALAM UPI pun hadir sebagai pendamping dalam pencarian. Sekaligus sebagai pohon yang menaungi gejolak hasrat intelektual. KALAM UPI berdiri pada 11 November 2000 sebagai UKM keislaman UPI atas legalisasi oleh rektor yang memimpin pada waktu itu. Sebelumnya KALAM bernama UPI yaitu Unit Pengkajian Islam, yang berdiri pada tahun 1998 di IKIP. Namun seiring IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) bermetamorfosis menjadi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Unit Pengkajian Islam pun berubah menjadi Kajian Islam Mahsiswa Universitas Pendidikan Indonesia (KALAM UPI).
31
Laporan Hasil Penelitian 2015
KALAM memiliki visi Menjadi Institusi Kajian Islam Mahasiswa Terkemuka Dalam Upaya Mewujudkan Perubahan Sosial Menuju Kehidupan Islami. Dengan visi tersebut, KALAM selalu berusaha menjadi induk yang melahirkan generasi pewujud kemapanan tatanan sistem masyarakat. Kemaslahatan bagi umat manusiapun menjadi harapan yang pasti dapat diwujudkan atas izin Allah SWT. Untuk mewujudkan visi tersebut KALAM pun memiliki misi utama, yaitu tatsqif dan tafaul (kaderisasi dan artikulasi) Islam di masyarakat, khususnya UPI. KALAM pun giat dalam melakukan rekrutmen, opini, kajian, training dan seminar. KALAM melakukan pembinaan pemahaman Islam yang murni dan lurus dan melakukan proses pencerahan intelektual
tentang kehandalan pemikiran Islam. Serta
membangun perangkat organisasi dan menggalang ukhuwah dengan organisasi lain. Di dalamnya, KALAM UPI menaungi dua divisi yang mana keduanya memiliki fungsi tersendiri, yang pertama adalah divisi Ar-Rijal yang berfungsi sebagai wadah bagi Ikhwan (muslim Laki-laki) yang bergabung dan turut berjuang di Kalam UPI, dan yang kedua adalah divisi An-Nisa
yang
berfungsi
sebagai
wadah
bagi
Akhwat
(muslim
perempuan/muslimah) yang juga bergabung di Kalam UPI11.
2. VISI dan MISI UKM KALAM UPI. UKM KALAM UPI memiliki Visi Menjadi institusi kajian Islam
mahasiswa terkemuka dalam upaya mewujudkan perubahan sosial menuju kehidupan yang Islami. Adapun Misi UKM KALAM UPI adalah ;
11
KALAM UPI kini hadir di berbagai media sosial untuk memfasilitasi mahasiswa dalam mengkaji ilmu yang belum sempat menghadiri Kajian Islam di KALAM. Berikut adalah akun resmi media sosial KALAM UPI. Facebook : KALAM UPI | KALAM UPI DIVAN, Twitter : @kalam_upi | @KalamUpiDivan, Instagram : @KalamUpi |@KalamUpiDivan, BBM : 5473FB33 (ar Rijal) | 54CC49CE (an Nisaa’), Line : Kalam UPI | ID Line : @PLM3465O, Email :
[email protected] dan Web : kalam.ukm.upi.edu.
32
Laporan Hasil Penelitian 2015
a. Melakukan
pembinaan
dan
pengkaderan
mahasiswa
muslim
dengan tsaqofah Islam yang murni dan lurus. b. Membangun perangkat organisasi sebagai pusat kajian Islam terkemuka dan dikenal luas oleh publik. c. Melakukan proses pencerahan secara intelektual baik di lingkungan kampus maupun masyarakat secara umum tentang kehandalan pemikiran Islam. d. Mengopinikan perubahan sosial menuju penerapan syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan. e. Menggalang ukhuwah dan membangun jaringan dengan organisasi di lingkungan kampus dan organisasi lain di luar kampus dalam upaya membangun brand equity/image KALAM sebagai institusi kajian Islam terkemuka dan intelektual.
3. LAMBANG dan JARGON Lambang organisasi UKM KALAM ditetapkan sebagai berikut :
Lambang yang dibuat mencerminkan nilai-nilai organisasi yaitu: a.
Lafadz Laailaahaillallah Muhammadarrasuulullah mencerminkan asas Islam.
b.
Tulisan diantara dua lingkaran menunjukkan fokus pergerakan KALAM UPI.
c.
Lingkaran paling luar menunjukkan kesatuan gerak dalam organisasi.
d.
Warna hijau melambangkan keagungan Islam.
e.
Tulisan KALAM UPI menunjukkan identitas organisasi.
33
Laporan Hasil Penelitian 2015
4. Susunan Pengurus UKM KALAM UPI Periode 2015/2016. Pembimbing
: Dr. H. Syahidin, M.Pd Dr. Arim Nasim, M.Si, SE.Ak Drs. Aam Abdussalam, M.Pd. Dr. Nunuy Nurjanah, M.Pd Dr. Retty Isnendes, M.Hum.
Ketua Umum
: Aif Saiful Ma’ruf
Sekretaris Jenderal
: Fadly Okta Pratama
Bendahara Umum
: Rizal Agnimas Maulana
Divisi dan Departemen Divisi Ar-rijal Ketua a.
b.
: Hermawan Setiawan
Departemen Pembinaan & Pengkaderan Ketua
: Tatang Hidayat
Anggota
: Farhanudin
Departemen Penerangan Ketua
: Recky Anadi
Anggota
: Aditya Ramadhan Rashid Ridha Rifan Abdul Aziz
c.
Departemen Dana & Usaha Ketua
: Akmil Ibnu Sobari
Anggota
: Yayang MISB
Divisi An-Nisaa Ketua
: Tia Miftahul Khoiriyah
a. Departemen Pembinaan & Pengkaderan Ketua
: Sahreva Kurniati
Anggota
: Murni Maulina Lestari Debby Rawuh Gantina
34
Laporan Hasil Penelitian 2015
Gesti Haeriah Aulia Putri Aryanti Dewi S Siti Hizaziah b. Departemen Penerangan Ketua
: Atik Latifah
Anggota
: Dewi Siti Maryam Siti Nurul Aisyah Meida Prefik N Siti Zuraidah Azzahro Ana Aprilia
c. Departemen Dana & Usaha Ketua
: Yulda
Anggota
: Bella Dinar Lestari Nola Dwi Naya
5. Program Kerja; a. Kegiatan Devisi Ar-Rijal : 1) Agenda Mingguan Kajian Bahasa Arab, bersama Ust. Rifky Djibril, Setiap Rabu Pukul 16.00-17.30 Pekan ke 1 dan 3 @Masjid Al Furqan UPI Lt.1 Selasar Ikhwan Kajian Kitab Ta’lim Muta’alaim karya syaikh Az-Zarnuji, bersama Ust. Ibad Rojali, setiap Rabu Pukul 16.00-17.30 Pekan ke 2 @Masjid Al Furqan UPI Lt.1 Selasar Ikhwan Tahsin, setiap Rabu Pukul 16.00-17.30 Pekan 4 @Masjid Al Furqan UPI Lt.1 Selasar Ikhwan. 2) Agenda Bulanan Kalam Goes to Faculty (KGTF) Kalam Riyadhoh
35
Laporan Hasil Penelitian 2015
Kalam Adventure Kajian On The Spot 3) Agenda Tahunan Pesantren Mahasiswa Grand Opening Kalamers DivarExpo b. Kegiatan Devisi An-Nisa; 1) Agenda Mingguan : Kajian Rutin Muslimah (Karimah), Setiap Jumat Pukul 11.0012.30 WIB @Gedung PKM/Geugeut Winda No 17 Lantai 2 (depan kantor Kalam), Free and Sister Only 2) Agenda Bulanan : Diskusi Publik (Dispub), @depan Aula Al-Furqan, Free and Sister only Forum Silah Ukhuwah Divisi Annisaa (Forsiva), For Kalam Nisaa member 3) Agenda Tahunan : Seminar Khoirunnisaa (Seruni) Training Divan Divan Expo
36
Laporan Hasil Penelitian 2015
BAB III PEMBAHASAN: Bacaan Keagamaan; Motivasi, Ideologi Penulis dan Ideologi Penerbit Buku
BACAAN KEAGAMAAN Dalam mendata bacaan keagamaan terhadap di 2 UKM dan program tutorial PAI di atas, peneliti menggunakan metode wawancara dengan sejumlah pengurus inti, anggota aktif dan tenaga mentor. Berdasarkan data yang peneliti peroleh, secara umum bacaan keagamaan para aktivis kampus di 3 unit organisasi kemahasiswaan tersebut sangat bervariatif, mulai dari bacaan yang bertemakan tentang pemikiran Islam, fiqih, sejarah Islam, pendidikan Islam, sastra / novel islami dan dakwah atau gerakan. Untuk lebih jelasnya, berikut tabel daftar bacaan keagamaan tersebut, sebagai berikut12: No Judul Buku 1. Membina Angkatan Mujahid
Pengarang Sa’id Hawwa
2.
Komitmen Muslim Sejati
Fathi Yakan
3.
Yang Berguguran Di Jalan Fathi Yakan Dakwah Potret Ikhwan Sejati Fauzul Ilmi
4. 5. 6.
7.
8. 9.
Majmu’at Rasail; Risalah Pergerakan Pilar-Pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah (Min Muqawimat Nafsiyah Islamiyah) Ramadhan Returns
Hasan al-Banna Yasin (Penerjemah) Shofwan al-Banna
Dalam Dekapan Ukhuwah Salim A. Fillah Nikmatnya Pacaran Setelah Salim A. Fillah Menikah 12
Penerbit Era Adicitra Intermedia Era Adicitra Intermedia Al-‘Itishom Era Adicitra Intermedia Era Adicitra Intermedia Hizbut Tahrir Indonesia Book Magz (Kelompok Penerbit Pro-U Media) Pro-U Media Pro-U Media
Sumber diolah dari hasil wawancara ke 3 unit organisasi kemahasiswaan.
37
Laporan Hasil Penelitian 2015
10. Lapis-Lapis Keberkahan 11. Aku Seorang Muslim 12. Salah Faham Masalah Jilbab
Pro-U Media Pro-U Media Pustaka Al-Kautsar
13. 14. 15. 16. 17. 18.
Al-Fatih Press Al-Fatih Press Mizania Mizania Khilafah Press Al-Azhar Press
19.
20. 21. 22. 23. 24.
25.
26.
27. 28. 29.
30. 31.
Salim A. Fillah Salim A. Fillah Abdul Hamid alBilali How To Master Your Habits Felix Y. Siauw Beyond The Inspiration Felix Y. Siauw Udah Putusin Aja Felix Y. Siauw Yuk, Berhijab! Felix Y. Siauw Muhammad al-Fatih 1453H Felix Y. Siauw Motivasi Nafsiyah; Pengokoh M. Rahmat Kurnia Jiwa Nan Gundah & M. Iwan Januar Pilar-Pilar Kebangkitan Umat: Abdul Hamid alIntisari Buku Majmu’at Rasail Ghazali (Haula Assasiyat Al - Masyru’ Al - Islami Li An - Nahdlah Al - Ummah : Qira’at Fi Fikri Al Imam Asy - Syahid Al Ustadz Hasan Al – Banna) Virus Liberalisme di PT Islam Adian Husaini Ihya Ulumuddin Imam al-Ghazali Syarah Kitab Tauhid Syaikh Abdullah Ibn Baz Ibn Baz Siyasah Syar’iyah Ibn Taimiyah Islam Agama Ramah KH> Husein Perempuan : Pembelaan Kiai Muhammad Pesantren Berhias dengan 40 Akhlakul Ahmad Mu’ad Karimah (Arba’u>n H{adi>tha>n fi> Haqqiy Akhla>qi Ma’a Sharh{iha>) Syi’ah: Menguak Tabir Muhammad Thalib Kesesatan dan Penghinaannya Terhadap Islam Khawarij dan Syiah Dalam Muhammad Ali Timbangan Ahlus Sunnah Ash-Shalabi Dialog Sunnah – Syi’ah Syarafuddin alMusawi Rihlah Ibnu Bathuthah: Muhammad Bin Memoar Perjalanan Keliling Abdullah Bin Dunia di Abad Pertengahan Bathuthah Cara Nabi Mendidik Anak DR. Muhammad Nur Abdul Hafidz Begini Seharusnya Menjadi Fuad bin Abdul Guru: Panduan Lengkap Aziz
Al-‘Itishom
Gema Insani Asy-Syifa Pustaka Shahihah Risalah Gusti LKiS
Ash-
Cahaya Tauhid Press
El-Qossam
Pustaka al-Kautsar Mizan Pustaka Al-Kautsar
Pro-U Media Darul Haq
38
Laporan Hasil Penelitian 2015
Metodologi Pengajaran Cara Rasulullah 32. Bersedihlah Ahmad Izzan & A. PT> Sygma Bandung Abdul Qodir 33. Like Father Like Son MQ Gress Mohammad Zaka alFarisi 34. Wanita Baik Hanya Untuk Taufiqurrahman Diva Press Lelaki Baik Al-Azizy 35. Jodoh Dunia Akhirat; Merayu Ikhsanun Kamil Mizania Allah Menanti Dalam Taat (Canun) & Foezi Citra Cuaca (Fufu) 36. Kutinggalkan dia Karena Dia Dunia Jilbab Wahyu Qolbu (Agromedia) 37. Kubisikkan Pesan Cinta Hasan Syamsi Mirqat Publisher Untukmu Basya 38. Bercanda Bersama Rasulullah Isnaeni Fuad Gema Insani 39. La Tahzan ‘Aidh al-Qarni Qisti Press 40. Menjadi Wanita Paling ‘Aidh al-Qarni Qisti Press Bahagia 41. Fikih Gaul: Bacaan Jati diri Thobib al-Asyhar Zikrul Hakim Remaja Muslim 42. Jangan Jadi Muslimah Asma Nadia Lingkar Pena Nyebelin 43. Bumi Cinta Habiburrahman El- Author Publishing Shirazy (BASMALA) Motivasi Bacaan Aktivis Kampus Dari tabel diatas, buku yang paling banyak dibaca oleh aktivis kampus di 2 UKM dan program tutorial, antara lain; Dalam Dekapan Ukhuwah karya Salim A. Fillah. Buku tersebut menjadi bacaan populer dikalangan aktivis kampus. Motivasi mereka membaca buku dalam dekapan ukhuwah adalah untuk lebih dapat memaknai arti ukhuwah islamiyah yang sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari. Buku Lapis-Lapis Keberkahan memberi motivasi bagi para aktivis kampus dan menyadarkan diri yang sering lupa, serta menceritakan kisah Rasulullah dan Sahabat-Sahabatnya yang mengharukan. Buku selanjutnya adalah buku Beyond The Inspiration karya Felix Y. Siauw. Buku ini menarik dan banyak dibaca oleh aktivis kampus disamping memperkaya hasil bacaan dan juga dapat memberikan inspirasi bagi mereka
39
Laporan Hasil Penelitian 2015
dalam menjalani kehidupan ini. Buku berjudul Muhammad al-Fatih 1453 karya Felix Y. Siauw juga populer dikalangan aktivis kampus. Buku tersebut menarik dan populer dikarenakan memberikan gambaran mengenai sosok Muhammad AlFatih dalam sejarah kebangkitan Islam dan merupakan kisah seorang tokoh Islam yang menginspirasi bagi mereka dalam kehidupan sehari-hari. Selain ketiga buku diatas yang populer dan paling digemari oleh aktivis kampus, ada juga buku berjudul Motivasi Nafsiyah; Pengokoh Jiwa Nan Gundah karya M. Rahmat Kurnia & M. Iwan Januar. Buku tersebut memberikan motivasi bagi para aktivis kampus selain menambah ilmu keislaman juga untuk memotivasi di dalam memperbaiki diri dan memperbaiki akhlak dalam pergaulan sehari-hari. Bacaan keagamaan lainnya yang sangat disukai para aktivis kampus tersebut adalah Membina Angkatan Mujahid karya Sa’id Hawwa. Menurut mereka, buku merupakan rujukan dalam berorganisasi, bagus bagi kaderisasi, bahkan buku ini menurut mereka menjadi buku bacaan yang wajib dibaca bagi mereka. Apalagi mereka merupakan kader dari UKM organisasi keagamaan yang saat ini sedang mereka ikuti. Selain data mengenai buku bacaan keagamaan, peneliti juga menanyakan tentang penulis yang paling disukai. Hasilnya adalah para aktivis kampus tersebut menyebutkan sejumlah nama-nama penulis yang sudah sangat populer dikalangan aktivis kampus, yaitu Felix Y. Siauw, Salim A. Fillah, ‘Aidh al-Qarni, Tere Liye, Asma Nadia, Habiburrahman El-Shirazy dan Fathi Yakan. Menurut para aktivis kampus tersebut, pembahasan yang disampaikan para penulis di atas tadi memberikan inspirasi dalam menjalani hidup, pemilihan gaya bahasa dan penggunaan kata-kata yang menarik, bahasa yang digunakan mudah dipahami dan tidak bertele-tele, memiliki wawasan yang luas dan penyampaian yang sederhana tapi sangat mendalam kajiannya. Selain bacaan keagamaan tersebut, peneliti juga memperoleh buku yang menjadi bahan mentoring untuk anggota UKM KALAM. Buku mentoring ini
40
Laporan Hasil Penelitian 2015
berjudul Islam Saja: Bekal Bagi Pemuda Muslim. Buku ini disusun oleh pengurus Lajnah Tsaqofiyah Kajian Islam Mahasiswa UPI periode 2002. Buku ini menjadi buku wajib bagi para mentor dan anggota UKM KALAM dalam setiap kegiatan mentoring mereka. Kegiatan mentoring sendiri dilaksanakan setiap hari Kamis. Jum’at dan Ashar pada jam 13.00 dan 16.00 bertempat di selasar masjid alFurqan UPI. Materi mentoring dalam buku tersebut dituntaskan dalam masa satu tahun. Adapun rujukan ataupun referensi yang digunakan dalam buku mentoring
Islam Saja sangat bervariatif sebagaimana tampak dalam tabel dibawah ini : Penulis Muhammad Husain Abdullah Muhammad Hussein Abdullah Syaikh Abdullâh bin Sa'id Muhammad Abbadi AlLahaji Al-Hudhari Muhammad Husein Haikal
Judul buku/bacaan Mafahim Islamiyah
Penerbit Al-Izzah: Banggil
Dirasat fi al-Fikri al- Da>r al-Bayariq Beirut Islamy Ushul al-Fiqih Al-Haramain: Jeddah
Sejarah Hidup Muhammad Abu Muhammad Jibril Karakteristik Lelaki Abdurrahman Shalih Muhammad Ismail Bungai Rampai Pemikiran Islam Ibnu Qayim al-Jauziyah Ih{san al-Lafham min Maaya'idi al-Shayt{an Syaikh Taqiyuddin an- Kaifiyatu Izalatu alNabhani Atribah ‘an al-Juzar Syaikh Taqiyuddin an- Negara Islam Nabhani Syaikh Taqiyuddin an- Peraturan Hidup Dalam Nabhani Islam Syaikh Taqiyuddin an- Syakhsiyah Islamiyah Nabhani Jilid I Syaikh Taqiyuddin an- Syakhsiyah Islamiyah Nabhani Jilid III Al-Imam al-Hafidh Al-Ja>mi’ al-S{aghi>r fi> Jalaluddin al-Suyut{i ah{a>di>th al-Bashi>r alNazi>r Al-Imam al-Hafidh Al-Ashba>h wa al-Nad{a>ir
Litera Antarnusa Bogor Wihdah Yogyakarta Gema Insan Jakarta -
Press Press
Pustaka Thariqul ‘Izzah Bogor Pustaka Thariqul ‘Izzah Bogor Pustaka Thariqul ‘Izzah Bogor Pustaka Thariqul ‘Izzah Bogor Da>r al-Fikr - Beirut
Da>r al-Fikr - Beirut
41
Laporan Hasil Penelitian 2015
Jalaluddin al-Suyut{i Baid{awi Mus{tafa> al-Shiba>i Al-Ima>m al-Faqi>h Muwaffiq al-di>n ‘Abd Alla>h Ibn Ah{mad Ibn alMughni Qudamah
Al-Waru>t Tanzi>l Sirah Nabawiyah Duru>s wa al-ibra>r Rawd{ah al-Nad{irin wa Da>r al-kita>b al-‘arabi Junnatu al-mana>zi>l Beirut
Sunan Abu> Dawud Tafsi>r Ima>m Qurtu>bi> Mahmud Abdul Latif Pengemban Dakwah dan Pustaka Thariqul ‘Izzah Uwaidhah Sifat-Sifatnya Bogor I. Vladimir Lenin State and Revolution International Publisher New York Saifuddin al-Amidi Al-Ihkam fi al-Ushul al- Dar al-Fikr Beirut Ahkam Sakhr Al-Bayan Al-‘Alamiyah Sakhr Holy Qur’an Al-‘Alamiyah Abu Muhammad Abdul Sirah Nabawiyah Ibnu Darul Falah Bandung Malik bin Hisyam al- Hisyam Jilid II Muafiri Atha’ bin Khalil Tasyir al-Wushul ila al- Dar al-Ummah Beirut Ushul Dalam
penyampaian
materi
mentoringnya,
para
mentor
tidak
pernah
menggunakan rujukan yang lain, mereka hanya berpanduan pada buku Islam Saja dalam setiap kegiatan mentoring. Sehingga, upaya pencarian bahan atau bacaan pembanding tidak dilakukan sama sekali, hanya bersumber dari buku mentoring tersebut saja.
Ideologi Dalam Bacaan Keagamaan Aktivis Kampus Dalam mengungkap kecenderungan ideologi dalam bacaan keagamaan aktivis kampus di atas, peneliti memfokuskan kajian pada analisis konteks dari bacaan keagamaan, berupa konteks penulis/pengarang buku dan penerbit buku. kedua konteks tersebut, penulis dan penerbit, digunakan untuk mengungkap ideologi apa yang diusung oleh sebuah bacaan keagamaan.
42
Laporan Hasil Penelitian 2015
Ideologi Penulis/Pengarang buku. Bila melihat sederetan nama-nama penulis/pengarang buku bacaan keagamaan, yang menjadi referensi bacaan aktivis kampus di 3 unit organisasi, maka dapat disebutkan sejumlah nama yang sudah tidak asing lagi kecenderungan ideologis. Beberapa penulis/pengarang buku yang sudah jelas kecenderungan ideologisnya, antara lain; Taqiyuddin an-Nabhani, Ibn Taimiyah, Felix Y. Siauw, Salim A. Fillah, Sa’id Hawwa, Fathi Yakan, M. Rahmat Kurnia, M. Iwan Januar, Yasin Munthohar. Pada tulisan ini, peneliti akan menguraikan profil singkat beberapa penulis/pengarang buku diatas.
M. Rahmat Kurnia13, pria kelahiran 1968 (47 tahun silam) ini merupakan salah satu pimpinan tertinggi gerakan Islam di Indonesia, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sebagai Ketua Lajnah Fa’aliyah DPP HTI, Ustadz Rahmat, demikian ia biasa disapa, menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk berusaha keluar dari jeratan kapitalisme global yang dikendalikan oleh Amerika Serikat.
M. Iwan Januar14, pria ini kelahiran Jakarta 2 Januari 1974. Bersama-sama dengan M. Rahmat Kurnia menulis buku berjudul Motivasi Nafsiyah: Pengokoh
Jiwa Nan Gundah, merupakan salah satu penulis muda yang produktif. M. Ia sudah menulis beberapa buku, baik sendiri maupun bersama koleganya. Bukubuku yang sudah ditulisnya berkaitan dengan remaja adalah Jangan Jadi Bebek (editor), Jangan Jadi Seleb dan Jangan Nodai Cinta (keduanya ditulis bersama O.Solihin), Surga Juga Buat Remaja, Lho!, Be Positive Be Happy, Bukan Pernikahan Cinderella (diterbitkan Gema Insani). Buku lainnya yang pernah ditulis adalah Bersuami itu Menyenangkan, Beristri itu Menyenangkan, Pernikahan Ideologis: Barokah dan Perlu, Jendela Rumah Rasulullah SAW, Membangun Keluarga Sakinah, Bila Cinta Tak Berbalas, Mendengarkan itu Indah. Semuanya diterbitkan Al-Azhar Press. Selain itu, ia juga menulis buku 13
Informasi tersebut dapat dilihat di http://www.mahladi.com/2012/06/dr-rahmatkurnia-ketua-dpp-hti-sukses.html, Untuk info yang lebih lengkap mengenai M. Rahmat Kurnia memang masih sangat sedikit sekali dijumpai. Akan tetapi, bila mencari profil yang bersangkutan maka akan dapat diperoleh pemikiran-pemikirannya mengenai khilafah dan yang berkaitan dengan pemikiran dan ideologi Hizbut Tahrir (HT) itu sendiri. 14
Informasi tersebut bisa dilihat di www.iwanjanuar.com
43
Laporan Hasil Penelitian 2015
fiksi remaja Mulder & Scully (diterbitkan oleh Fikri Publisher Jakarta). Secara ideologi, sudah sangat jelas bahwa Iwan Januar merupakan tokoh muda Hizbut Tahrir Indonesia (HT)15
Felix Y. Siauw. Nama Felix Y. Siauw mulai dikenal dengan karyakaryanya yang banyak digemari dan menjadi referensi bacaan bagi aktivis kampus, bahkan pada saat penelitian tentang bacaan rohis di 2 SMAN kota Medan, buku-buku karya Felix Y. Siauw menjadi buku best seller dikalangan rohis, pengurus rohis di 2 SMAN tersebut mengatakan bahwa menurut mereka buku-buku Felix Y. Siauw memberikan gambaran terkait kebangkitan Islam dan bagaimana Islam seharusnya, ada juga pengurus rohis yang menyatakan bahwa buku-buku Felix Y. Siauw membuat banyak perubahan di dalam diri, baik dari segi kebiasaan, pribadi dan sebagainya. Demikian juga halnya, dikalangan aktivis kampus di UPI, buku-buku Felix Y.Siauw menjadi menu bacaan utama mereka di dalam mempelajari agama Islam sehari-hari. Felix Y. Siauw dalam merujuk karya-karyanya How To Master
Your Habbits, Beyond The Inspiration, Udah, Putusin Aja, Yuk, Berhijab! selalu menjadikan pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani sebagai referensi utama. Bahkan hampir seluruh referensi yang digunakannya merujuk ke tokoh Hizbut Tahrir (HT) tersebut. Felix Y. Siauw sendiri merupakan, sebagaimana kita ketahui, merupakan penulis muda produktif yang secara terang-terangan mengatakan bahwa dia adalah pengikut Hizbut Tahrir (HT)16 dan sudah hampir 13 tahun (sejak tahun 2002) mengkaji dan menjadi anggota HT bahkan merupakan salah seorang tokoh muda Hizbut Tahrir.
Sa’id Hawwa. Sa’id Hawwa ini merupakan salah satu tokoh Ikhwanul Muslimin. Sa’id Hawwa memiliki nama lengkap Sa’id Ibn Muh{ammad Dib Hawwa, lahir pada 27 September 1935 di Hama – Suriah. Keterlibatan Sa’id Hawwa dalam Ikhwanul Muslimin saat ia masih SMA, dari sebagai anggota 15
Informasi tersebut dapat dilihat http://www.hizbut-tahrir.or.id/2013/01/27/ust-iwanjanuar-mari-kita-mencontoh-rasulullah-secara-menyeluruh/ 16
Informasi tersebut dapat dilihat di http://felixsiauw.com/home/htbagiku/
44
Laporan Hasil Penelitian 2015
muntasib hingga menjadi salah satu anggota maktab irshad. Bukunya Fi afa>qi alta’li>m (membina angkatan mujahid) yang dibaca para aktivis kampus tersebut, merupakan studi atas risalah ta’li>m karya H{asan al-Banna. Buku ini merupakan syarah panduan nilai praktis dan filosofis bagi para aktivis gerakan dakwah. Pada bab-bab awal, Sa’id Hawwa membedah jati diri gerakan Ikhwanul Muslimin. Dengan tujuan agar aktivis dakwah mempunyai kerangka persepsi yang sama mengenai dakwah Ikwanul Muslimin.
Salim A. Fillah. Salim A. Fillah seorang penulis muda yang produktif. Salim A. Fillah adalah seorang penulis buku islami dari Yogyakarta. Salim A. Fillah aktif dalam kepengurusan Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Di masjid ini, Salim A. Fillah berlaku sebagai pengasuh pengajian Majelis Jejak Nabi17. Dia juga merupakan salah satu pengurus bidang informasi dan komunikasi pada Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) D.I. Yogyakarta periode 2014 – 201618 dan juga aktivis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) D.I.Yogyakarta. Karya-karyanya antara lain Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan, Agar
Bidadari Cemburu Padamu, GueNeverDie, Bahagianya Merayakan Cinta, Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim, Jalan Para Pejuang dan Dalam Dekapan Ukhuwah. Namanya mulai dikenal luas setelah menerbitkan buku Nikmatnya Pacaran setelah pernikahan (2003) yang diterbitkan oleh Pro-U Media Yogyakarta19.
Fathi Yakan. Fathi Yakan dilahirkan di Tripoli pada tanggal 9 Februari 1933, beliau wafat dan dimakamkan ditempat kelahirannya. FathiYakan mengarang lebih dari 35 buku dan diterbitkan ke berbagai bahasa, termasuk diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Fathi Yakan dikenal sebagai aktivis dan salah seorang tokoh Ikhwanul Muslimin Mesir. Pada tahun 1998-1999, Ia menjadi mediator dalam proses perdamaian antara Syiria dan Turki. Karya-karya 17
Informasi tersebut dapat dilihat di http://masjidjogokariyan.com/majelis-jejak-nabi/.
18
Informasi diperoleh dari http://www.dakwatuna.com/2014/02/11/46098/gubernur-diyahlan-wa-sahlan-miumi-diy/#ixzz3ruGAEk7x 19
Informasi tersebut dapat dilihat di http://salimafillah.com/tentang-salim-a-fillah/.
45
Laporan Hasil Penelitian 2015
beliau menjadi rujukan para aktivis, antara lain; Asas-Asas Islam, Komitmen Muslim Sejati, Robohnya Dakwah di Tangan Da’i, Yang Berjatuhan di Jalan Dakwah, Membentuk Fikrah dan Visi Gerakan Islam, Prinsip-Prinsip Gerakan Islam, Bahtera Penyelamat dalam Kehidupan Pendakwah, Islamic Movement; Problems and Prospectives dan Ke arah Kesatuan Gerakan Islam20. DR.‘Aidh al-Qarny21 . Nama lengkapnya adalah Dr’ Aidh ‘Abd Alla>h Ibn ‘Aidh al-Qarni kelahiran 1379 H (1960 M). Beliau menamatkan program sarjana (Lc), Magister (MA) dan Doktor di Universitas Islam Imam Muhammad bin Su’ud Riyadh – Saudi Arabia. Keberaniannya menyuarakan kebenaran juga sempat membuatnya merasakan jeruji besi pemerintah Al-Sa’ud. Kesalahannya saat itu, ia dan kawan-kawan ulama mudanya berani berteriak menentang kehadiran pasukan Amerika Serikat di Arab Saudi atas undangan pemerintah AlSa’ud. Karya-karyanya sudah banyak beredar di Indonesia, yaitu Islam Rahmatan
Lil ‘Alamin, Sumber Inspirasi Orang Saleh, 40 Hadits Qudsi dan Zikir, Membangun Rumah dengan Taqwa, La Tahzan; Jangan Bersedih, Jangan Putus Asa dan beberapa karya lainnya. ‘Aidh al-Qarni juga dikenal sebagai tokoh pembaharu di Arab Saudi yang mencoba melakukan pendekatan dengan aliran lain. Yasin Munthohar22 . KH. Yasin Muthohar, penerjemah buku Pilar-Pilar
Pengokoh Nafsiyah Islamiyah terbitan HTI Press, selain merupakan Pengurus DPP HTI juga pimpinan Pondok Pesantren Al-Abqary Serang – Banten. Pada 20
Lihat http://pena-mylife.blogspot.co.id/2012/03/biografi-fathi-yakan.html https://ejajufri.wordpress.com/2009/06/15/mengenang-perjuangan-syaikh-fathi-yakan/
dan
21
Informasi diperoleh dari http://tokoh-muslim.blogspot.co.id/2009/02/dr-aidh-alqarni.html. Berdasarkan informasi yang peneliti peroleh dari teman lulusan Universitas Islam Imam Muhammad bin Su’ud Riyadh – Saudi Arabia, bahwa “Adih al-Qarni secara ideologi menganut Salafy Wahabi yang moderat, karena ia dapat menerima perbedaan. Sedangkan informasi lainnya peneliti peroleh dari teman yang saat ini sedang studi S.3 di Universitas alAzhar Cairo, mengatakan hal yang sama, akan tetapi ‘Aidh al-Qarni juga dekat dengan Ikhwanul Muslimin. Hal tersebut dapat dibenarkan dengan dijadikannya buku La Tahzan, Jangan Bersedih karyanya sebagai salah satu Mantuba KAMMI berdasarkan Manhaj Kaderisasi 1433 H (http://kammiunissulasmg.blogspot.co.id/2014/05/ebook-kammi.html). 22
Informasi diperoleh dari http://www.publikanews.com/2015/05/kh-yasin-muthoharajak-ummat-tolak.html dan http://hizbut-tahrir.or.id/2015/07/01/bersama-umat-hti-opinikankewajiban-menegakkan-khilafah/
46
Laporan Hasil Penelitian 2015
setiap ceramahnya, KH> Yasin Munthohar selalu mengajak jama’ah yang hadir untuk menolak segala bentuk neoliberalisme dan neoimperalisme dan ia juga mengajar para jama’ah untuk bersama-sama Hizbut Tahrir memperjuangkan Khilafah sebagai pelaksana hukum syari’ah. Dari beberapa penulis yang diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan kecenderungan ideologi mereka sebagai berikut ; Nama Penulis/Pengarang M. Rahmat Kurnia M. Iwan Januar Felix Y. Siauw Salim A. Fillah Sa’id Hawwa Fathi Yakan ‘Aidh al-Qarny KH. Yasin Munthohar
Kecenderungan Ideologis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ikhwanul Muslimin (IM) Ikhwanul Muslimin (IM) Ikhwanul Muslimin (IM) Salafi Wahabi Moderat – Ikhwanul Muslimin (IM) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
Ideologi Penerbit Buku. Berkaitan dengan kecenderungan ideologi bacaan keagamaan dilihat dari aspek penerbit buku, Munip23 mengatakan bahwa ada beberapa kecenderungan motivasi ideologis dalam beberapa penerbit, diantaranya 1.) penerbit yang berkecenderungan Salafi-Wahabi, 2) penerbit yang “dekat” dengan Ikhwanul Muslimin Mesir, 3) penerbit yang “dekat” dengan faham Syi’ah, 4) penerbit yang “dekat” dengan Nahdlatul Ulama (NU), 5) penerbit yang “dekat” dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan 6) penerbit-penerbit yang tidak cenderung dengan ideologi tertentu. Berdasarkan kategorisasi penerbit diatas, maka dari data penerbit buku bacaan keagamaan yang dibaca aktivis kampus di Universitas Pendidikan
23
Abdul Munip, Transmisi Pengetahuan Timur Tengah ke Indonesia: Studi Tentang Penerjemahan Buku Berbahasa Arab ke Indonesia 1950-2004, (Jakarta; Puslitbang Lektur Keagamaan, 2010), 221 – 229.
47
Laporan Hasil Penelitian 2015
Indonesia (UPI) Bandung, peneliti baru dapat memetakan penerbit tersebut sebagai berikut ; 1. Penerbit yang “dekat” dengan Ikhwanul Muslimin Mesir. Salah satu ciri atau karakteristik penerbit yang “dekat” dengan Ikhwanul Muslimin Mesir adalah, banyaknya buku-buku terjemahan karya tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin yang diterbitkan mereka. Tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin tersebut yaitu; DR. ‘Aidh al-Qarny, Sa’id Hawwa, DR> Fathi Yakan, Hasan al-Banna. Penerbit-penerbit tersebut antara lain; Era Adicitra Intermedia, Pro-U Media, Book Magz, Al-‘Itishom dan Qisthi Press. 2. Penerbit yang “dekat” dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Adapun ciri atau karakteristik penerbit yang “dekat” dengan Hizbut Tahrir Indonesia; Hizbut Tahrir Indonesia, Khilafah Press, Al-Fatih Press dan AlAzhar Press. Nama Penerbit
Kecenderungan “dekat” Ideologis
Era Adicitra Intermedia
Ikhwanul Muslimin
Pro-U Media
Ikhwanul Muslimin
Book Magz
Ikhwanul Muslimin
Al-‘Itishom
Ikhwanul Muslimin
Qisthi Press
Ikhwanul Muslimin
Hizbut Tahrir Indonesia
Hizbut Tahrir Indonesia
Khilafah Press
Hizbut Tahrir Indonesia
Al-Fatih Press
Hizbut Tahrir Indonesia
Al-Azhar Press
Hizbut Tahrir Indonesia
48
Laporan Hasil Penelitian 2015
BAB IV PENUTUP.
Kesimpulan. Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan, maka ada beberapa kesimpulan sebagai berikut;
Pertama, para aktivis kampus di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung sangat menggemari bacaan keagamaan. Ada 43 bacaan keagamaan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan aktivis kampus tersebut. Bacaan keagamaan tersebut sangat bervariatif, mulai dari bacaan yang bertemakan tentang pemikiran Islam, fiqih, sejarah Islam, pendidikan Islam, sastra / novel islami dan dakwah atau gerakan. Motivasi mereka dalam membaca bacaan keagamaan tersebut selain untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai agama Islam, sebagai inspirasi bagi mereka dalam kehidupan sehari-hari dan juga sebagai bahan bagi kegiatan keorganisasian yang saat ini sedang mereka geluti.
Kedua, ada sejumlah penulis-penulis yang sangat mereka sukai, antara lain ; Felix Y. Siauw, Salim A. Fillah, Aa Gym, Yusuf Mansyur, Tere Liye, Asma Nadia, Habiburrahman El-Shirazy dan Arifin Ilham. Alasan mereka menyukai penulis-penulis tersebut karena pemilihan gaya bahasa dan penggunaan kata-kata yang menarik, bahasa yang digunakan mudah dipahami dan tidak bertele-tele, memiliki wawasan yang luas dan penyampaian yang sederhana tapi sangat mendalam kajiannya.
Ketiga, adapun kecenderungan “dekat” ideologis dari sebuah bacaan keagamaan tersebut, dari aspek penulis, dapat disimpulkan kecenderungan “dekat” ideologis ke beberapa gerakan keislaman yang selama ini, yaitu; Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir Indonesia dan Salafi Wahaby Moderat – Ikhwanul Muslimin. Adapun kecenderungan “dekat” ideologis dari aspek penerbit, dapat disimpulkan bahwa bacaan keagamaan tersebut “baru” dapat
49
Laporan Hasil Penelitian 2015
disimpulkan sebagai berikut; penerbit yang “dekat” dengan Ikhwanul Muslimin dan Hizbut Tahrir Indonesia.
Saran-Saran/Rekomendasi Ada beberapa saran dan rekomendasi dari hasil penelitian ini, antara lain;
pertama, pihak rektorat, dalam hal ini, direktorat kemahasiswaan UPI Bandung harus mengkampanyekan konsep dan semangat Islam Moderat atau Islam
Nusantara dalam berbagai kegiatan, baik berupa seminar, lokakarya atau pemasangan pamplet atau spanduk.
Kedua, perlunya peran dari pihak Direktorat Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, berupa pengawasan yang lebih mendalam terhadap bacaan-bacaan keagamaan yang dibaca para aktivis kampus tersebut, terutama di UKM UKDM dan UKM KALAM. Sehingga corak berpikir keagamaan aktivis kampus tersebut tidak eksklusif, lebih ke inklusif dan dapat menerima perbedaan dalam pemahaman keagamaan sehari-hari.
Ketiga, penguatan program tutorial PAI-SPAI DPU UPI sebagai upaya pencegahan corak pemikiran keagamaan yang eksklusif, dengan memberikan materi-materi yang mengandung tema-tema pluralisme dengan pendekatan multi mazhab.
Keempat, Kementerian Agama, dalam hal ini Direktorat Pendidikan Islam, harus mengambil peranan di dalam penguatan pemahaman keagamaan yang eksklusif dengan penerbitan buku bacaan keagamaan yang memuat materi tentang pluralisme dan multikulturalisme.
50
Laporan Hasil Penelitian 2015
Daftar Pustaka Buku Alam, Rudy Harisyah, dkk. 2007. Akses Literatur Keagamaan pada Masyarakat Muslim. Jakarta: Laporan Hasil Penelitian Balai Litbang Agama Jakarta, Departemen Agama Azra, Azyumardi., 1999, Esei-esei Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam. Jakarta: Logos. Firdaus, Endis dkk, 2015. Buku Suplemen Tutorial PAI-MKDU Universitas Pendidikan Indonesia (Bagi Peserta Tutorial). Bandung: Value Press MKDU UPI. Latief, Hilman. 2010. “Youth, Mosque, and Islamic Activism: Islamic Sources Books in University-Based Halaqah.” Kultur: The Indonesian Journal for Muslim Culture, Vol. 5 No. 1, 2010, PP. 63-88. Munip, Abdul, 2010. Transmisi Pengetahuan Timur Tengah ke Indonesia: Studi Tentang Penerjemahan Buku Berbahasa Arab ke Indonesia 1950-2004. Jakarta; Puslitbang Lektur Keagamaan. Nasution, Harun. 2001. “Klasifikasi Ilmu dan Tradisi Penelitian Islam: Sebuah Perspektif.” Dalam Tradisi Baru Penelitian Agama Islam: Tinjauan Antardisiplin Ilmu, diedit oleh M. Deden Ridwan. Bandung: Yayasan Nuansa Cendikia. Rahmat, Munawar., “Corak Berpikir Keagamaan Mahasiswa; Eksklusif, Inklusif dan Liberal”, Jurnal Pendidikan Agama Islam – Ta’lim, Volume. 10 Nomor. 1 tahun 2012, (Bandung: FIPS UPI) Saefullah, Asep. 2008. “Peta Lektur Keagamaan pada Kelompok Keagamaan di IPB: Benang Merah Gerakan Islam Asasi.” Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 6 No. 1. Tim Penyusun, 2015. Buku Panduan Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum (MOKAKU) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 2015. Bandung; UPI Bandung. Tim Penyusun, 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. Watson, C.W. 2005. Islamic Books and Their Publishers: Notes on the Contemporary Indonesian Scenes. Journal of Islamic Studies, 16 (2). Zubaedi. 2012. “Pola Bacaan Keagamaan Mahasiswa Muslim Universitas Bengkulu.” Jurnal Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat (PENAMAS) Vol. XXV No. 1. Peraturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga UKM Kajian Islam Mahasiswa UPI Bandung Periode 2015-2016. 51
Laporan Hasil Penelitian 2015
Internet Profil UKM KALAM UPI, kalam.ukm.upi.edu _____, http://kalam.ukm.upi.edu/?page_id=1344 _____, http://kalam.ukm.upi.edu/?page_id=1347 . Profil UKM UKDM UPI, http://ukdm.ukm.upi.edu/sejarah/ Profil KH. Yasin Muthohar, http://www.publikanews.com/2015/05/kh-yasinmuthohar-ajak-ummat-tolak.html _____http://hizbut-tahrir.or.id/2015/07/01/bersama-umat-hti-opinikankewajiban-menegakkan-khilafah/ Biografi ‘Aidh al-Qarny, http://tokoh-muslim.blogspot.co.id/2009/02/dr-aidh-alqarni.html. Biografi Fathi Yakan, http://pena-mylife.blogspot.co.id/2012/03/biografi-fathiyakan.html _____https://ejajufri.wordpress.com/2009/06/15/mengenang-perjuangan-syaikhfathi-yakan/ Profil M. Rahmat Kurnia, http://www.mahladi.com/2012/06/dr-rahmat-kurniaketua-dpp-hti-sukses.html, Profil Iwan Januar, www.iwanjanuar.com _____, http://www.hizbut-tahrir.or.id/2013/01/27/ust-iwan-januar-mari-kitamencontoh-rasulullah-secara-menyeluruh/ Profil Felix Y. Siauw, http://felixsiauw.com/home/htbagiku/ Profil Salim A. Fillah, Informasi tersebut dapat dilihat di http://masjidjogokariyan.com/majelis-jejak-nabi/. _____, http://www.dakwatuna.com/2014/02/11/46098/gubernur-diy-ahlan-wasahlan-miumi-diy/#ixzz3ruGAEk7x _____, http://salimafillah.com/tentang-salim-a-fillah/.
Sumber Informan. Dr. Syahidin, M.Pd, Direktur Direktur Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Drs. Toto Sunarya A, M.Pd, Ketua Penyelenggara Program Tutorial PAI-SPAI UPI DPU UPI Bandung. Dr. H. Aam Abdussalam, M.Pd, Pembina UKM KALAM UPI Bandung. Galih Kurniawan, Ketua UKM UKDM UPI Bandung Aif Saiful Millah, Ketua UKM KALAM UPI Bandung Rizka Rudiansyah, Ketua Pelaksana Program Tutorial PAI-SPAI DPU UPI Bandung Pengurus dan anggota Aktif UKM UKDM, UKM KALAM dan Program Tutorial PAI-SPAI DPU UPI Bandung. Para Tutor atau Mentor kegiatan mentoring.
52