LAPORAN HASIL PENELITIAN OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA, JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA TEMA KEMANDIRIAN
Oleh : Sri Wahyu Andayani Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Penelitian ini Dilaksanakan Atas Bantuan Dana Dari LP2M UST Berdasarkan Surat Perjanjian Penelitian Nomor : 48/UST/LP2M/PUSLIT/K/IX/2014 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2015 i
HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Penelitian
2. 3. 4.
5.
6.
: Optimalisasi Penggunaan Media Internet Sebagai Sumber Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Jurusan Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. Tema : Kemandirian Bidang Ilmu : Pendidikan a. Nama : Dra Sri Wahyu Andayani, M.Pd. b. Jenis Kelamin : Perempuan c. NIP : 196101201987032001 d. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.I/III/b e. Jabatan : Asisten Ahli f. Fakultas/Jurusan/Prodi : FKIP/ JPTK/PKK Alamat a. Alamat Kantor : Jl. Batikan, Tuntungan UH III/1043 Umbulharjo Telp.(0274)375637/E-mail :
[email protected] b. Alamat Rumah : Jl. Munggur no: 81 (Demangan) Yogyakarta Telp.(0274)882047/ E-mail
[email protected] Jumlah Anggota :-
7. Lokasi Penelitian : Prodi PKK, JPTK, FKIP, UST Yogyakarta 8. Kerja sama dengan Instansi lain : 9. Lama Penelitian : 6 bulan 10. Biaya yang diperlukan a. Sumber dari LP2M –UST: Rp. 2.400.000,b. Sumber lain : Jumlah : Rp. 2.400.000,- (Dua Juta Empat Ratus Ribu Rupiah ) Yogyakarta, Maret- 2015 Peneliti
Menyetujui, Tim Pertimbangan FKIP/JPTK/PKK
Dra. Yasmi Teni Susiati, M.Pd NIP. 19510217 1982032001
Dra. Sri Wahyu Andayani, M.Pd NIP. 196101201987032001
Mengetahui: Ketua LP2M – UST,
Ir. Rosanna Christiningsih, M.S NIY. 57 84 063 ii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini ; Nama
: Dra Sri Wahyu Andayani M. Pd
NIP
: 196101201987032001
Program Studi
: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Jurusan
: Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Fakultas
: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan penelitian yang berjudul “Optimalisasi Penggunaan Media Internet Sebagai Sumber Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Jurusan Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, Fakultas Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta “, benar-benar merupakan hasil penelitian karya sendiri. Dalam laporan ini tidak terdapat karya atau pendapat orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam sumber kutipan yang disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila ternyata dalam laporan ini terdapat pelanggaran ilmiah, saya bersedia menerima sanksi berupa pengembalian dana penelitian dan pembatalan pengakuan terhadap laporan penelitian yang dapat disampaikan kepada pihak-pihak terkait.
Yogyakarta,
Maret 2015 Peniliti
Dra. Sri Wahyu Andayani M.Pd iii
OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA, JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA Dra.Sri Wahyu Andayani M. Pd, NIP: 19610120 198703 2001 Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Jurusan Pendidikan dan Teknologi Kejuruan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang penggunaan media internet sebagai sumber belajar mahasiswa . Optimalisasi penggunaan media internet sebagai sumber belajar mahasiswa merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang kegiatan belajar . Penggunaan media secara optimal dapat diartikan dengan memanfatkan media tersebut secara maksimal, idial dan terbaik atau media tersebut digunakan secara relevan dengan subyek mata kuliah yang ditempuh. Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sejauhmana para mahasiswa mengoptimalkan penggunaan dan pemanfaatan media internet sebagai sumber belajar, ditinjau dari :a). suplemen (tambahan ) , b. komplemen (pelengkap ), c. subtitusi ( pengganti ). Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan prosentase. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi PKK, JPTK, FKIP, UST yang berjumlah 435 responden. Penelitian ini merupakan penelitian sampel, karena tidak meneliti seluruh populasi, besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus sloven yaitu 208 responden Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket . Angket sebelum digunakan diuji validitasnya menggunakan uji korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Optimalisasi penggunaan media internet sebagai sumber belajar mahasiswa dalam katagori sedang dengan frekuensi relatif 46,6%. Artinya mahasiswa program studi PKK telah cukup mengoptimalkan penggunaan media internet sebagai sumber belajar. Penjelasan tersebut didukung dengan indikator penelitian, yaitu suplemen (tambahan) dalam katagori sedang dengan frekuensi relatif 51,0% ,dan komplemen (pelengkap) dalam katagori sedang dengan frekuensi relatif 49,5%, serta subtitusi (pengganti) dalam kategori sedang dengan frekuensi relatif 55,3 %. Artinya, ketiga indikator tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dan bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan.
Kata kunci : media internet , sumber belajar . iv
OPTIMIZING THE USE OF THE INTERNET MEDIA AS A LEARNINGSOURCE FOR STUDENTS IN FAMILY WELFARE EDUCATION COURSES, TECHNOLOGICAL AND VOCATIONAL EDUCATION DEPARTMENT, FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION, SARJANAWIYATA TAMANSISWA UNIVERSITY, YOGYAKARTA The purpose of this study is to know the use of the internet as a learning source for students. Optimizing the use of the internet media as a learning source for students is one of factors that can support learning activities. The optimal use of the media can be defined as using the media fully, ideally and best—or the media used are relevant to the subject matter of the courses taken. The question asked in this study is the extent to which students optimize the use and utilization of the internet as a learning source in terms of a). Supplement,b).Complement,and c). Substitution. This study is a quantitative descriptive research with percentage.The population of this study is all students of Family Welfare Education Courses, Technological and Vocational Education Department, Faculty of Teacher Training and Education,SarjanawiyataTamansiswa University, totaling 435 respondents. This research is a study sample because it does not examine the entire population. The sample is calculated by using the Sloven formula of 208 respondents. This research uses questionnaires to collect data. Before the questionnaire is used, its validity is testedusing Product Moment correlation test and reliability testusing Alpha Cronbachformula. While the techniques of data analysis uses quantitative descriptive analysis techniques. The results show that the optimal use of the internet as a source of student learning in the category of medium with the relative frequency of 46.6 %. This means that students of Family Welfare Education Courseshave been enough to optimize the use of the internetas a source of learning.This explanation is supported by research indicators, namely supplements in the category of medium withthe relative frequency of 51.0 %, complementin the category of medium with the relative frequency of 49.5%, and substitution in the category of medium with the relative frequency of 55.3%. This means that those three indicators can be used as a reference and consideration for policy makers. Keywords: internet media, learning source
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmatNya,
sehingga
laporan
penelitian
yang
berjudul
Optimalisasi Penggunaan Media Internet Sebagai Sumber Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Jurusan Pendidikan Teknologi Dan
Kejuruan,
Fakultas
Keguruan
Dan
Ilmu
Pendidikan,
Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta “ dapat diselesaikan tepat waktu. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tentang penggunaan media internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa secara optimal. Penelitian ini dapat terselesaikan berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Pimpinan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. 2. Ketua LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. 3. Ketua Jurusan/Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang telah membantu dan memberikan ijin penelitian. 4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah berkenan memberikan bantuan selama pelaksanaan penelitian. Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan demi perbaikan pada penelitian selanjutnya. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi UST pada umumnya dan Jurusan PTK serta Prodi PKK pada khususnya. Amien.
Yogyakarta,
Maret 2015
Peneliti
vi
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL …………………………………………………….
i
IDENTITAS DAN PENGESAHAN ……………………………………
ii
SURAT PERNYATAAN ………………………………………………..
iii
ABSTRAK ……………………………………………………………….
iv
KATA PENGANTAR ……………………………………………………
v
DAFTAR ISI ……………………………………………………………...
vi
DAFTAR TABEL ………………………………………………………… viii DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………... ix DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………… BAB I.
x
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masah ………………………………… 1 B. Identifikasi Masalah …………………………………... 4 C. Pembatasan Masalah ………………………………….. 5 D. Rumusan Masalah …………………………...………... 5 E. Tujuan Penelitian …………..…………………………. 5 F. Manfaat Penelitian ……………………………………. 6
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Tinjauan Pustaka ……………………………………... 7 1. Sumber Belajar ………………………………
7
2. Media Internet Sebagai Sumber Belajar ……..
9
3. Optimalisasi Penggunaan Media Internet………..
13
vii
…………….
14
C. Kerangka Pikir …………………………………
15
B. Kajian Penelitian Yang Relevan
D. Pertanyaan Penelitian BAB III.
…………………………
16
METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………… 17 B. Populasi dan Sampel ………………………………….. 17 C. Teknik Pengumpulan Data ……………………………. 19 D. Teknik Analisis Data ………………………………….. 21
BAB IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Data Peenelitian ……………………………. 23 B. Pembahasan Hasil Penelitian …………………………. 34
BAB V.
PENUTUP A. Kesimpulan Hasil Penelitian ………………………….. 35 B. Implikasi Hasil Penelitian …………………………….. 36 C. Saran-Saran …………………………………………… 36
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 37 LAMPIRAN ……………………………………………………………… 39
viii
DAFTAR TABEL Halaman TABEL 1.
Proporsi Sampel Penelitian ……………………………… 18
TABEL 2.
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian …………………………... 20
TABEL 3.
Hasil Analisis Reliabilitas ………………………………... 21
TABEL 4.
Hasil Analisis Diskripsi …………………………………... 24
TABEL 5.
Distribusi Frekuensi Optimalisasi Penggunaan Media …… 25
TABEL 6.
Kategori Optimalisasi Penggunaan Media……………….
TABEL 7.
Distribusi Frekuensi Indikator Suplemen
TABEL 8.
Kategori Indikator Suplemen
TABEL 9.
Distribusi Frekuensi Indikator Komplemen ………….. 29
TABEL 10.
Kategori Indikator Komplemen
TABEL 11.
Distribusi Frekuensi Indikator Subtitusi ……………….
32
TABEL 12.
Kategori Indikator Subtitusi …………………………
33
ix
………….
……………………..
26 27 28
…………………... 31
DAFTAR GAMBAR Halaman GAMBAR 1. Histogram Distribusi Frekuensi
………………….
26
Optimalisasi Penggunaan Media Internet ……………………..
GAMBAR 2. Histogram Kategori
27
Optimalisasi Penggunaan Media Internet GAMBAR 3. Histogram Distribusi Frekuensi
………………….
28
Indikator Suplemen ( tambahan ) ……….. .………………
GAMBAR 4 Histogram Kategori
29
Indikator Suplemen (tambahan ) GAMBAR 5. Histogram Distribusi Frekuensi
……………………
30
Indikator Komplemen (pelengkap) ……… . ..……………
GAMBAR 6. Histogram Kategori
31
Indikator Komplemen (pelengkap) GAMBAR 7 Histogram Distribusi Frekuensi
……………………
32
Indikator Subtitusi (pengganti) ……… … ………………
GAMBAR 8 Histogram Kategori
Indikator Subtitusi (pengganti)
x
33
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1.
Angket Penelitian …………………………………………. 41
Lampiran 2.
Data Uji Coba (Validitas dan Reliabilitas) ……………….. 44
Lampiran 3.
Data Penelitian ……………………………………………. 53
Lampiran 4.
Tabel Product Moment……………………………………. 55
Lampiran 5.
Berita Acara Seminar …………………………………….. 56
Lampiran 6.
Daftar Hadir ………………………………………………. 57
xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Seiring
dengan
perkembangan
informasi,
penguasaan
ilmu
pengetahuan dan teknologi menjadi prasyarat untuk memperoleh peluang partisispasi, adaptasi dan sekaligus untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat mempengaruhi ketercapaian dan kesukseksan pembangunan bangsa. Pendidikan memegang peranan kunci dalam pengembangan sumber daya manusia, yaitu sebagai pendekatan dasar dan bagian sangat penting dalam sistem pembangunan bangsa. Kualitas pendidikan menentukan hasil
dari
generasi
penerus bangsa melalui
proses
pembelajaran. Adanya
perubahan paradigma pembelajaran saat ini, maka
keberhasilan kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak hanya ditentukan oleh faktor pendidik/guru, melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifkan siswa/peserta didik. Menurut
Muhammad
Faiq,
dalam
kurikulum
tahun
2013
mempertegas bahwa proses pembelajaran harus berpusat pada peserta didik. Pendidik bukan sebagai satu-satunya sumber belajar atau sumber informasi. Pendidik dapat beperan sebagai fasilitator, dinamisator, motivator dan sebagainya dalam pembelajaran . Oleh karena itu siswa harus aktif dan kreatif dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan melalui berbagai fasilitas dan media. Hal tersebut banyak tersedia disekolah/dikampus maupun di luar kampus yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menunjang kegiatan proses belajar. Pada era globalisasi saat ini kemajuan teknologi modern akan mempengaruhi perkembangan di dunia pendidikan. Pengaruh tersebut berkaitan dengan masalah penyelenggaraan pendidikan dan kemudahan
1
2
dalam mendapatkan sumber-sumber belajar atau pengetahuan. Sumber belajar dalam bentuk cetak dapat berupa majalah, koran, buku, tabloid dan lain-lain, sedangkan sumber belajar alat/perlengkapan dapat berupa komputer, televise, radio, video, kamera dan internet. Sumber belajar dapat juga diperoleh dari lingkungan perpustakaan, aula, taman, kebun,museum, dan kantor. Selain itu sumber belajar pesan dapat berupa iformasi, cerita rakyat, dongeng, dan hikayat Dari berbagai sumber belajar tersebut mahasiswa dapat memperluas pengetahuaannya dan tidak tergantung pada satu sumber balajar saja. Teknologi komputer yang merupakan bagian dari tekonologi infotmasi selalu berkembang, salah satu perkembangannya adalah teknologi jaringan komputer dan internet. Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer yang luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari satu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktiif (Aminudin 2009:7). Internet memberikan kemudahan dan keleluasaan dalam menggali berbagai informasi yang disediakan dalam berbagai situs yang ada. Dengan demikian internet memberikan dampak yang besar dalam perkembangannya pada hampir semua aspek kehidupan. Dampak tersebut terlihat pada bidang sosial, ekonomi, hiburan, keagamaan dan dalam dunia pendidikan. Internet dapat menimbulkan dampak positif dan negatif dari situssitus yang disediakan, salah satu dampak positif dari penggunaan internet dalam dunia pendidikan adalah memudahkan pendidik dan peserta didik dalam berkomunikasi serta mendapatkan informasi sebagai sumber pembelajaran. Sedangkan dampak negatifnya dari internet, saat ini banyak bermunculan kasus-kasus yang disebabkan dari penyalahgunaan fungsi internet. Sebagai contoh, hilangnya beberapa anak karena diculik orang yang dikenal melalui situs jejaring social atau kasus pornografi dan
3
pornoaksi dikalangan pelajar karena mmemuka bahkan mendownload situs-situs porno di internet. Selain itu, tidak semua informasi bisa kita dapatkan melalui internet terjamin akurasinya baik dari sumber maupun kredibilitas penyediaannya dan banyaknya pembajakan karya intelektual. Bidang pendidikan merupakan salah satu bidang yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Berbagai referensi, jurnal nasional dan internasional, serta hasil-hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para pendidik dan siswa/mahasiswa tidak lagi perlu mengaduk-aduk buku di perpustakaan, selain menghemat tenaga dalam mencarinya, materi-materi yang ditemui di internet cenderung lebih up-to-date. Internet menyediakan berbagai informasi yang sangat beragam dan dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa sebagai sumber belajar, informasi tersebut berupa database, kumpulan tulisan, program computer, citra atau gambar, rekaman suara, multimedia dan lain-lain. Melalui database di internet mahasiswa dapat mengakses katalog sebuah perpustakaan, surat kabar, data personal dan lain-lain, dengan database tersebut mahasiswa bisa mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan sebagai sarana pendukung dalam proses belajar. Dan melalui berbagai kumpulan tulisan imiah akan sangat bermanfaat untuk mendapatkan berbagai literatur dan digunakan sebagai bahan referensi pengembangan ilmu pengetahuan. Selain hal-hal tersebut, masih banyak lagi perkembangan di internet yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa. Internet dapat mempermudah mahasiswa dalam mencari informasi tentang berbagai hal yang terkait dengan tugas-tugas kuliah dan pengetahuan umum untuk bahan belajar. Melalui internet mahasiswa bisa mengetahui berita-berita yang selalu up to date . Internet mudah diakses, mudah digunakan dan tidak ada batasan dalam mengopersikannya. Internet merupakan salah satu media yang penting dalam dunia pendidikan. Salah satunya bagi pendidik dan peserta didik dilingkungan perguruan tinggi. Internet dapat disediakan melalui fasilitas laboratorium
4
komputer dan fasilitas host pot yang terdapat di lingkungan kampus. Fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan sangat efektif sebagai media pengetahuan dan media pembelajaran. Keberadaan internet di lingkungan kampus, diharapkan dapat digunakan secara optimal sebagai sumber belajar sehingga
memberikan dampak positif
dan
peningkatan kualitas pembelajaran agar tercapai tujuan pendidikan secara maksimal. Pada kenyataannya tidak sedikit mahasiswa yang menggunakan fasilitas tersebut untuk hal-hal lain yang kurang menunjang proses pembelajaran. Mahasiswa lebih
sering menggunakan internet untuk
dijadikan media berkomunikasi melalui situs-situs jejaring sosial seperti facebook dan twiter yang tidak bermanfaat untuk proses pembelajaran. Selain itu mahasiswa juga senang membuka situs-situs hiburan untuk mendownload lagu, film, dan video, atau untuk bermain di situs game online yang bisa memberikan dampak negative bagi mereka. Seharusnya mahasiswa menjadikan media internet sebagai media informasi atau sumber belajar secara optimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang sejauhmana mahasiswa program studi pendidikan kesejahteraan
keluarga,
JPTK,
FKIP,
UST
Yogyakarta
akan
mengoptimalkan penggunaan media internet sebagai sumber belajar yang mendukung proses belajarnya, untuk mencapai prestasi belajar yang diharapkan.
B. Identifikasi Masalah Telah dikemukakan bahwa dari permasalahan tersebut di atas, maka dapat diidentifikasikan berbagai permasalahan yang : 1. Kurangnya optimal mahasiswa dalam pengunaan fasilitas internet sebagai media informasi untuk menunjang proses pembelajaran atau sumber belajar.
5
2. Mahasiswa lebih sering menggunakan internet untuk dijadikan media berkomunikasi melalui situs-situs jejaring sosial yang tidak bermanfaat untuk proses pembelajaran. 3. Mahasiswa
lebih
senang
membuka
situs-situs
hiburan
untuk
mendownload lagu, film dan lain-lain yang memberikan dampak negatif bagi mereka.
C. Pembatasan Masalah Banyak permasalahan yang berkaitan dengan penggunaan fasilitas media internet yang ada di kampus oleh mahasiswa, maka perlu adanya pembatasan masalah agar jelas fokus permasalahan yang akan dibahas. Media internet yang disediakan di kampus akan lebih bermanfaat dan membantu proses belajar, jika digunakan secara optimal dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai media informasi atau sumber belajar. Dengan demikian pembatasan masalah difokuskan pada “Optimalisasi penggunaan media internet sebagai sumber belajar mahasiswa Program Studi
Pendidikan
Kesejahteraan
Keluarga,
JPTK,
FKIP,
UST
Yogyakarta”.
D. Rumusan Masalah Dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu: sejauhmana optimalisasi penggunaan media internet untuk mendapatkan berbagai informasi dan ilmu pengetahuan sesuai kebutuhan yang relevan dengan mata kuliah yang ditempuh oleh mahasiswa.
E.
Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mendapatkan gambaran tentang penggunaan media internet sebagai sumber belajar dengan berbagai informasi dan ilmu pengetahuan sesuai kebutuhan yang relevan dengan subyek mata kuliah yang ditempuh oleh mahasiswa secara optimal.
6
F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis Dapat digunakan untuk memperoleh gambaran tentang optimalisasi pengunaan internet sebagai sumber belajar bagi mahasiswa program studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.
2. Manfaat praktis a) Bagi lembaga, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan dan program kerja yang terkait dengan fasilitas/media yang bias digunakan sebagai sumber belajar. b) Bagi
pendidik
dan
mahasiswa,
dapat
digunakan
sebagai
masukan/acuan serta dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan teknoloogi informasi dan dapat mengoptimalkan penggunaan media internet sebagai sumber belajar di kampus.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN
A. Tinjauan Pustaka 1. Sumber Belajar a. Pengertian Sumber Belajar Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Sedangakan menurut Abdul Majid, sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum (2011:170). Dalam paparan dari Assosiation for Education and Comunication Teknology (AECT) mengemukakan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang mendukung terjadinya proses belajar, termasuk sistem pelayanan, bahan pembelajaran, dan lingkungan (2007:199). Hal tersebut juga dikemukan oleh Sri Joko Yunanto, bahwa sumber belajar adalah bahan yang mencakup media belajar, alat peraga, alat permainan untuk memberikan informasi maupun berbagai keterampilan kepada anak dan orang dewasa yang berperan mendampingi anak dalam belajar. Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa, sumber belajar adalah berbagai bentuk media atau alat yang merupakan sumber dari berbagai informasi ilmu atau pengetahuan dan ketrampilan yang bisa didapatkan dari suatu aktivitas atau suatu proses yang dapat membantu siswa/mahasiswa dalam belajar.
b. Macam-macam Sumber Belajar Ada bermacam-macam sumber belajar yang dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam proses belajar. Hal tersebut
7
8
dikemukakan oleh Sri Joko Yunanto, bahwa sumber belajar dapat berupa tulisan (tulis tangan atau hasil cetak), gambar, foto, nara sumber, benda-benda alamiah, dan benda-benda hasil budaya (2004:20). Secara garis besar sumber belajar dapat dikelompokan menjadi: 1). Lingkungan alam, 2) Lingkungan sosial, 3) Lingkungan budaya, 4) Media (visual dan audio visual), 5) Hasil cetak, 6) Realita, 7) Produk Pabrik. Sedangkan menurut Abdul Majid (2011:170-171), berdasarkan asalnya sumber belajar dapat dikategorikan sebagai berikut: 1). Tempat atau lingkungan alam sekitar, 2) Benda, 3) Orang, 4) Buku, 5) Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi.
c. Fungsi Sumber Belajar Sumber belajar memiliki fungsi yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Menurut pendapat Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI (2007:201), sumber memilki fungsi sebagai berikut : 1) Memungkinkan produktivitas pembelajaran 2) Memberikan kemungkinan pembelajran yang sifatnya lebih individual 3) Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran 4) Lebih memantapkan pembelajaran 5) Memungkinkan belajar secara seketika 6) Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas Dengan demikian dalam
proses belajar mengajar, sumber
belajar memiliki kedudukan yang penting bagi tercapainya tujuan pembelajaran. Fungsi dan manfaat sumber belajar antara lain, dapat mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik serta mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi.
9
2. Media Internet Sebagai Sumber Belajar a. Pengertian Media Internet Internet adalah kependekan dari inter-network. Secara harafiah mengandung
pengertian
menghubungkan
beberapa
sebagai
jaringan
rangkaian.
komputer
Jaringan
internet
yang juga
didefinisikan sebagai jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh ndunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global. Internet juga disebut sebagai sekumpulan jaringan computer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan (Intannima, 2012). Menurut pendapat Jack Febrian (2007:2), internet merupakan tempat terhubungnya berbagai mesin computer yang mengolah infomasi di dunia ini, baik berupa server, komputer pribadi, handphone, PDA, dan lain sebagainya. Sejalan dengan perkembangan internet, telah banyak aktivitas yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet. Salah satu aktivitas yang berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-Learning. Dengan demikian internet merupakan bagian dari pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Sudah selayaknya lembaga-lembaga pendidikan yang ada menggunakan TIK, karena merupakan faktor penting yang memungkinkan kecepatan transformasi ilmu pengetahuan kepada peserta didik sebagai generasi bangsa. TIK dalam pendidikan berfungsi untuk memperkecil kesenjangan penguasaan teknologi mutakhir. Internet memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam institusi pendidikan. Dalam proses kegiatan pembelajaran guru dapat menggunakan berbagai
variasi untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap
materi yang disampaikan. Komponen-komponen variasi yang sering dilaksanakan dalam kegitan pembelajaran meliputi variasi dalam metode dan gaya mengajar guru, variasi penggunaan media, bahan-
10
bahan dan sumber belajar, serta variasi dalam pola interaksi dan kegiatan siswa (Suyono & Hariyanto, 2011:229). Menurut Deni Darmawan (2012:38) ada tiga fungsi media (termasuk internet) di dalam kegiatan pembelajaran, yaitu: 1). Sebagai suplemen (tambahan), peserta didik yang memanfaatkannya akan memiliki
tambahan
pengetahuan
atau
wawasan.
2)
Sebagai
komplemen (pelengkap). 3) Sebagai subtitusi (pengganti), dapat untuk menggantikan kegiatan pembelajaran langsung (secara tatap muka) . Secara umum media dapat diklasifikasikan atau digolongkan menjadi tiga unsur pokok yaitu: suara, visual, dan gerak. Dari tiga unsur pokok tersebut terbagi lagi menjadi Sembilan kelompok, yaitu : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9)
Media Audio (siaran radio) Media Cetak (modul, buku) Media Visual Diam (OHP) Media Visual Gerak (film bisu) Media Audio-Visual (TV, VCD) Media Obyek Fisik (Benda nyata) Manusia dan Lingkungan (guru, pustakawan, laboran dsb) Komputer Internet (Muhammad Risal, 2011)
b. Fungsi dan Manfaat Internet Internet adalah milik publik, saling bekerjasama dan fasilitas ber-kesinambungan menghubungkan seluruh manusia di dunia. Perkembangan internet yang semakin pesat tentu dikarenakan ada fungsi yang mampu dirasakan oleh server (penyedia layanan) maupun klient (pengguna layanan). Beberapa fungsi dari internet menurut Bima Suhardiman (2011:21) 1) Sebagai alat komunikasi 2) Sebagai resource sharing, pengguna komputer dapat mengakses langsung sumber data. 3) Sebagai resourse discovery, digunakan untuk mencari indek dari pustaka Online. 4) Sebagai komunitas, pengguna komputer dapat melakukan komunikasi untuk saling tukar-menukar informasi.
11
Penggunaan internet saat ini telah merasuk pada hampir semua aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, pendidikan, hiburan, bahkan keagamaan. Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet. Berikut ini beberapa manfaat dari penggunaan internet, yaitu : 1) 2) 3) 4) 5)
Komunikasi interaktif Akses ke pakar Membantu penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan Pertukaran data Kolaborasi (Laila Hadri Nasution, 2006:10) Menurut Munir (2008: 196 ), penggunaan internet yang dalam
perkembangannya menyatakan ada enam fungsi internet yang dapat digunakan antara lain yaitu ; 1) fungsi komunikasi, 2) fungsi akses informasi, 3) fungsi pendidikan dan pembelajaran, 4) fungsi tambahan, 5) fungsi pelengkap dan 6) fungsi pengganti. Untuk lebih jelasnya fungsi-fungsi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1). Fungsi alat komunikasi Internet berfungsi sebgai alat komunikasi. Komunikasi yang dilakukan melalui internet membutuhkan pulsa local. Proses yang dijalankan memang sama-sama berlangsung cepat dan informasi atau dokumen yang akan dikirim telah dipersiapkan terlebih dahulu. 2). Fungsi akses informasi Informasi yang dapat diperoleh dari internet dapat berupa surat kabar atau majalah. Mulai dari informasi yang paling sederhana sampai hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan social, ekonomi, budaya dan politik , iptek . Internet merupakan perpustakaan digital yang sudah berkembang. 3). Fungsi pendidikan dan pembelajaran Sebagai
media
belajar
internet
berfungsi
sebagai
pengembang pembelajaran ( instructional debelopers ) yang bekerja sama dengan ahli materi (content specialist) mengemas materi dalam
12
bentuk pembelajaran elektronik. Pembelajaran melalui internet dapat diberikan dalam beberapa format , yaitu : 1). Electronic mail, 2). Bulletin boards, 3). Downloading of course material or tutorials, 4).Interactive tutorial on the web, 5). Real time . Ketersediaan program pembelajaran tersebut agar dapat diketahui oleh masyarakat luas khususnya calon peserta didik, selanjutnya dikemas dan dimasukkan dalam jaringan, sehingga dapat diakses melalui internet. 4). Fungsi tambahan Fungsi ini diartikan sebagai fiungsi yang membebaskan peserta didik untuk memilih pemanfaatan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Walaupun hanya sebagai fungsi tambahan sebaiknya guru/dosen senantiasa mendorong, menggugah, atau menganjurkan peserta didik untuk mengakses materi elektronik yang telah disediakan untuk menambah wawasan atau pengetahuan. 5). Fungsi pelengkap Fungsi ini digunakan apabila materi pembelajaran elektronik di programkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di
dalam kelas. Sebagai pelengkap
berarti materi pembelajaran elektronik yang diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) yang bersifat enrichement atau remrdial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan konvensional. 6). Fungsi Pengganti Fungsi ini digunakan sebagai alternative dalam model yang dilakukan di beberapa negara-negara maju. Ada tiga alternative model kegiatan pembelajaran yaitu : a) konvensional, b) sebagian tatap muka menggunakan internet, c) sepenuhnya melalui internet. Jadi dapat disimpulkan bahwa internet mempunyai beberapa fungsi, antara lain fungsi alat komunikasi karena proses yang dilakukan berlangsung
dengan
cepat,
fungsi
akses
informasi
karena
13
mempermudah seseorang untuk mencari informasi, fungsi pendidikan dan pembelajaran
karena dapat digunakan sebagai sumber belajar,
fungsi tambahan karena membebaskan peserta didik untuk memilih penggunaan internet, fungsi pelengkap yang dapt digunakan untuk menjadi materi pengayaaan atau remedial, dan fungsi pengganti digunakan sebagai alternative dalam pemilhan model pembelajaran. Bagi peserta didik penggunaan media internet sebagai sumber belajar secara cepat akan meningkatkan dan memperluas pengetahuan, belajar interaksi dan mengembangkan
kemampuan dalam bidang
pendidikan . Dengan demikian banyak kegunaan yang menguntungkan, yang didapat dari media internet dalam semua bidang seperti bisnis (perusahaan),
akademis/pendidikan
(pelajar
pemerintahan,
organisai dan lain sebagainya.
dan
mahasiswa),
Sedangkan manfaat
media internet bagi dunia akademik, a) memberikan tantangan baru untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang memahami dan menguasai bidang tersebut, b) para peneliti ditantang untuk melakukan analisis pergeseran pola belajar, c) membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidikan. Dari manfaat tesebut, maka internet dapat bermanfaat bagi lembaga pendidikan karena dapat memperluas jaringan dan pasar serta mitra kerja. Bagi siswa biaya lebih hemat dan lebih terkendali. Bagi masyarakat umum dapat memberikan peluang kerja serta wahana kompetisi.
3. Optimalisasi Penggunaan Media Internet Teknologi internet merupakan jenis media e-Education yang dapat menciptakan ineteraksi dua arah secara online. Media intewrnet digunakan untuk mengembangkan proses belajar mengajar, karena selain bersifat interaktif, media ini terhubung drngan jaringan global dunia, sehingga jangkauan aksesnya tidak terbatas.
14
Media ini dikategorikan sebagai sumberbelajar yang mampu menyalurkan berbagai informasi, baik berbentuk ilmiah maupun non ilmiah pada mahasiswa di mana saja dan kapan saja tanpa batas ruang dan waktu. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa internet sebagai sumber belajar, secara tidak langsung membantu siswa/mahasiswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa media internet yang digunakan sebagai sumber belajar oleh mahasiswa mampu meningkatkan prestasi belajarnya, jika digunakan atau dimanfaatkan secara baik yaitu digunakan secara optimal sebagai sumber belajar karena salah satu faktor yang dapat menunjang kegiatan proses belajar mahasiswa adalah penggunaan dan pemanfaatan media internet sebagai sumber belajar. Penggunaan media secara optimal dapat diartikan dengan memanfatkan media tersebut secara maksimal, idial dan terbaik atau media tersebut digunakan secara relevan dengan subyek mata kuliah yang ditempuh mahasiswa (Intannima, 2012). Jadi penggunaan dan pemanfaatan dapat dilihat melalui sikap mahasiswa yang mau menggunakan dan memanfaatkan media tersebut (internet) sebagai sumber belajar di kampus. Hal ini ditunjukkan dengan : 1) Intensitas penggunaan media internet 2) Ketepatan penggunaan media internet 3) Kelengkapan media internet 4) Perilaku penggunaan media internet. Dengan sikapnya tersebut diharapkan mahasiswa dapat menggunakan dan mengoptimalkan
media internet sebagai sumber belajarnya di
kampus, dan akhirnya akan mampu meningkatkan prestasi belajarnya.
B. Kajian Penelitian Yang Relevan Kajian penelitian yang relevan merupakan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan masalah-masalah yang diteliti guna memperkaya atau memperkuat dukungan terhadap pengembangan kerangka berpikir.
15
1. Penelitian yang dilakukan oleh Bima Suhardiman (2011) dengan judil Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Pengetahuan Guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemanfaatan internet di kalangan guru bisa memberikan kontribusi dalam peningkatan ilmu pengetahuan yang didapatkan di internet dapat menambah dan meningkatkan wawasan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Relevansinya hasil penelitian tersebut adalah kesamaan dalam meneliti tentang pemanfaan media internet. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Amalia Putri Hananta Sari (2010) dengan judul Penggunaan Internet Sebagai Sumber Belajar Untuk meningkatkan Prestasi Belajar Siawa di SMAN I
Malang. Hasil
penelitian menyiumpulkan bahwa penggunaan internet memberikan kontribusi diantaranya memudahkan siswa dalam mengakses tugas yang diberiakan oleh guru, siswa menjadi lebih mandiri dan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Relevansinya adalah kesamaan dalam meneliti internet sebagai sumber belajar siswa. C. Kerangka Pikir Perkembangan ilmu dan teknologi membawa perubahan pada bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran yang sebelumnya menggunakan bahan ajar yang bersifat printed material (bahan cetak) dan sebagainya, saat ini sudah mengalami perubahan bahan ajar tidak hanya dalam bentuk kertas tetapi dalam bentuk CD, DVD, flashdisk, dan lainlain. Dengan adanya perkembangan tersebut dunia pendidikan merupakan bidang yang sangat diuntungkan dengan hadirnya teknologi yang semakin canggih dan adanya fasilitas internet yang dapat menunjang proses pembelajaran. Internet merupakan sumber informasi yang dapat diakses tanpa batas dan aktual dengan sangat cepat dan mudah melalui berbagai fasilitas yang tersedia baik di lingkungan kampus atau di luar kampus melalui penyedia server, komputer pribadi, handphone, komputer genggam, PDA, dan lain sebagainya.
16
Media dosen/pendidik
internet untuk
tidak
hanya
menambah
dapat
pengetahuan
dimanfaatkan dan
oleh
meningkatkan
wawasan , sebagai bahan materi pembelajaran untuk peserta didik, tetapi juga
dimanfaatkan oleh peserta didik untuk menunjang proses
pembelajaran. Tetapi pada kenyataannya banyak mahasiswa yang menggunakan fasilitas tersebut untuk hal-hal lain yang kurang menunjang proses pembelajaran. Dengan internet peserta didik atau mahasiswa dapat mendapatkan berbagai bahan referensi untuk mengerjakan tugas-tugas dan sebagai bahan materi untuk belajar (sumber belajar) sehingga mahasiswa menjadi lebih mandiri dan aktif dalam dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu mahasiswa harus kreatif dalam memanfaatkan berbagai keunggulan media internet untuk dijadikan sumber belajar sehingga mahasiswa bisa mendapatkan kontribusi yang maksimal dari berbagai manfaat media internet dengan penggunaan secara optimal.
D. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir, maka diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut : Sejauhmana para mahasiswa mengoptimalkan penggunaan dan pemanfaatan media internet sebagai sumber belajar, ditinjau dari : 1). Suplemen (tambahan ) . 2). Komplemen (pelengkap ) . 3.). Subtitusi ( pengganti ).
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, JPTK, FKIP, UST. Pemilihan tempat penelitian didasarkan atas pertimbangan bahwa seluruh mahasiswa Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga menggunakan fasilitas media internet yang disediakan oleh perguruan . Penelitian ini dilaksanakan antara bulan September 2014 sampai Maret 2015 (± selama 6 bulan), dengan perincian sebagai berikut: Bulan pertama dan kedua; untuk menyusun instrument dan uji coba instrument, bulan ketiga: menganalisis uji coba instrumen, bulan keempat: penjaringan data penelitian sedangkan bulan kelima dan keenam: untuk analisis data dan menyusun laporan penelitian.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi PKK, JPTK, FKIP, UST yang berjumlah 435 mahasiswa. 2. Sampel Penelitian ini merupakan penelitian sampel, karena tidak meneliti seluruh populasi. Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus sloven, yang dinyatakan seperti berikut (Umar, 2003 : 108).
Dimana:
1 = Konstanta = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e2 = Kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yag dapat ditolelir = 2% - 5%.
n=
435 = 435 = 208 2 1 + 435 (0,05) 2,087
17
18
Sampel yang diteliti harus representatif yaitu mewakili populasi baik dalam karakteristik maupun jumlah. Menurut Sukmadinata (2006 : 253) salah satu cara pengambilan sampel yang representatif adalah secara acak atau random. Pengambilan sampel secara acak berarti setiap individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel.
Keterangan: n1 = banyaknya sampel di setiap angkatan = banyaknya populasi di setiap angkatan N = banyaknya populasi mahasiswa PKK N1 = banyaknya sampel penelitian Selanjutnya dilakukan perhitungan proporsi sampel untuk tiap angkatan yaitu : th 2009, th 2010, th 2011, th 2012, th 2013,
Tabel 1. Proporsi sampel penelitian No
Program Studi PKK Angkatan Tahun
N
n1
1.
Tahun 2009
76
36
2.
Tahun 2010
76
36
3.
Tahun 2011
72
35
4.
Tahun 2012
62
30
5.
Tahun 2013
70
33
6.
Tahun 2014
79
38
435
208
Jumlah
19
C. Teknik Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket digunakan untuk memperoleh data tentang optimalisasi penggunaan media internet sebagai sumber belajar
mahasiswa program studi Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga, yang dapat diklasifikasikan sebagai data interval yang sudah dimodifikasi. Sedangkan angket penelitian ini berupa angket tertutup. Pengukuran instrumen penelitian ini menggunakan skala rating. Rating skala menurut Sugiyono (2008:133) adalah tidak terbatas pada pengukuran sikap saja, tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya seperti
skala
untuk
mengukur
status
sosial
ekonomi,
kelembagaan,
pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan, dan lain-lain. Untuk mengungkap data tentang optimalisasi penggunaan media internet sebagai sumber belajar mahasiswa program studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, yang akan diukur dari Suplemen
(tambahan ), Komplemen (Pelengkap), Subtitusi
(pengganti ) dengan empat alternatif jawaban, yaitu selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KD), tidak pernah (TP). Skor untuk jawaban dari pertanyaan/pernyataan positif adalah SL = 4, SR = 3, KD= 2, dan TP = 1.
20
Tabel 2 : Instrumen Penelitian Konsep Indikator Pengukuran Optimalisasi Mengukur a. Suplemen penggunaan sejauhmana (tambahan ) media internet penggunaan sebagai sumber media internet belajar sebagai mahasiswa sumber belajar Program Studi mahasiswa. Pendidikan b. Komplemen Kesejahteraan (Pelengkap) Keluarga. Variable
c. Subtitusi (pengganti )
Sub Indikator 1) Intensitas penggunaan 2) Motivasi 3) Minat 4) Frekuensi
Nomor Item 1,2,3 4,5,6 7,8,9 10,11,
3 3 2
1) Kepemilikan media (ketersediaan) 2) Kondisi media 3) Kelengkapan isi
12,13,14
3
15, 16, 17,18
2 2
1) Ketepatan fungsi 2) Ketepatan pemakaian 3) Kualitas 4) Perilaku penggunaan
19,20,21 22,23,24
3 3
25,26,27
3
28,29,
2
Jumlah 1.
Jumlah Item 3
29
Uji Validitas Setelah dilakukan pengkodingan dan analisis butir, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Indikator suplemen (tambahan) dari 11 item, ada 1 butir gugur (butir 5). 2) Indikator komplemen (pelengkap) dari 7 item, ada tidak ada yang gugur 3) Indikator subtitusi (pengganti) dari 11 item, ada 1 butir gugur (butir 27)
21
2.
Uji Reliabilitas Tabel 3. Hasil analisis reliabilitas Variabel Penelitian
Alpha
Batas
Status
Kritis Optimalisasi penggunaan media
0,883
0,60
Andal
internet sebagai sumber belajar
E. Teknik Analisis Data Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif , oleh karena itu dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif untuk mendeskripsiksn ubahan penelitian dengan cara menghitung skor rata-rata, median, mode dan standar deviasi. Pengkategorian dapat disusun sebagai berikut : M + 1 SD sampai dengan M + 3 SD termasuk kategori tinggi M - 1 SD sampai dengan M + 1 SD termasuk kategori sedang M + 3 SD sampai dengan M – 1 SD termasuk kategori rendah Norma tersebut disusun berdasarkan kurva normal atau dapat menentukan dengan cara membandingkan Mean observasi dengan Mean ideal. Jika Mean observasi lebih tinggi dari pada Mean ideal berarti hasil penelitian tersebut dinyatakan lebih baik, atau dapat juga dengan menghitung. Apabila hanya diharapkan tiga kategori diatas, maka selisih tersebut dibagi tiga sebagai interval antar skor, dan akan diperoleh peringkat optimalisasi penggunaan media internet sebagai sumber belajar mahasiswa. Menjawab pertanyaan
penelitian diuji dengan analisis
deskriptif
kuantitatif, yaitu dengan menghitung tendensi sentral, seperti Mean, Median,
22
Mode, dan Standar Deviasi. Setelah memperoleh perhitungan dari hasil analisis tersebut selanjutnya menentukan kelompok kategori hasil penelitian. Dengan melihat kategori tersebut dan dihitung besarnya proporsi dari masingmasing kategori untuk melihat mana yang paling dominan. Apabila persentase, tertinggi menunjukkan pada kategori sedang berarti tingkat optimalisasi penggunaan media internet sebagai sumber belajar mahasiswa, termasuk sedang, jika menunjukkan pada kategori tinggi artinya tingkat optimalisasi penggunaan media internet sebagai sumber belajar mahasiswa, termasuk tinggi, tetapi jika menunjukkan pada kategori rendah
arttinya
optimalisasi penggunaan media internet sebagai sumber belajar mahasiswa, termasuk rendah.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Data Penelitian Deskripsi data digunakan untuk mencari gambaran tentang hasil penelitian. Dari hasil penyebaran angket yang diberikan kepada seluruh anggota sampel sebanyak 208 responden ternyata semua dapat dianalisis. Oleh karena itu yang dianalisis sebanyak 208 responden Adapun dalam penelitian ini akan dicari gambaran umum dari masing-masing indikator dan akan disajikan dalam bentuk skor rata-rata/mean, median modus, simpang baku/standar deviasi, nilai terendah/minimum dan nilai tertinggi.makimum, serta dilengkapi dengan diskripsi masing-masing indikator. Gambaran hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut . a. Optimalisasi penggunaan media internet sebagai sumber belajar mahasiswa, terdiri dari 27 item. Berdasarkan data yang terkumpul diperoleh skor terendah observasi = 47 dan skor tertinggi observasi = 97. Nilai rata-rata observasi = 75,51 ; median = 76 ; Mode = 65; dan standar deviasi = 11,84 . Sedangkan skor terendah ideal = 27 dan skor tertinggi ideal = 108 . Nilai rata-rata ideal = 67,5 dan standar deviasi ideal =13,5. b. Indikator suplemen (tambahan ) terdiri dari 10 item. Berdasarkan data yang terkumpul diperoleh skor terendah observasi = 17 dan skor tertinggi observasi = 38. Nilai rata-rata observasi = 28,6 ; median = 28,5; Mode = 27; dan standar deviasi = 4,84 . Sedangkan skor terendah ideal = 10 dan skor tertinggi ideal = 40. Nilai rata-rata ideal = 25 dan standar deviasi ideal = 5. c. Indikator komplemen (pelengkap) terdiri dari 7 item. Berdasarkan data yang terkumpul diperoleh skor terendah observasi = 11 dan skor
23
24
tertinggi observasi = 27. Nilai rata-rata observasi = 18,98 ; median = 19; Mode = 21; dan standar deviasi = 3,55. Sedangkan skor terendah ideal = 7 dan skor tertinggi ideal = 28. Nilai rata-rata ideal = 17,5 dan standar deviasi ideal = 3,5. d. Indikator subtitusi (pengganti) terdiri dari 10 item. Berdasarkan data yang terkumpul diperoleh skor terendah observasi = 18 dan skor tertinggi observasi = 38. Nilai rata-rata observasi = 27,83; median = 28; Mode = 30; dan standar deviasi = 4,76. Sedangkan skor terendah ideal = 10 dan skor tertinggi ideal = 40. Nilai rata-rata ideal = 25 dan standar deviasi ideal = 5. Hasil angket kemudian dijelaskan melalui skor observasi dan skor ideal seperti pada tabel berikut.
Tabel 4. Hasil Analisis Diskripsi Skor Observasi Variabel
Indikator
Skor
Skor
Max
Min
97
47
Skor Ideal Skor
Skor
Max
Min
11,84
108
28,6
4,84
Mean
SD
75,51
Med
Mo
13,5
76
65
25
5
28,5
27
Mean
SD
27
67,5
40
10
Optimalisasi penggunaaan media
internet
sebagai
sumber
_
belajar mahasiswa a. Suplemen
38
17
(tambahn) b.Komple men
(pe
27
11
18,98
3,55
28
7
17,5
3,5
19
21
38
18
27,83
4,76
40
10
25
5
28
30
leng kap) c Subtitusi (pengganti
25
a. Optimalisasi penggunaan media internet sebagai sumber belajar mahasiswa. Deskripsi frekuensi variabel Optimalisasi penggunaan media internet sebagai sumber belajar mahasiswa, dilakukan dengan cara menghitung jumlah kelas dan rentang data. Perhitungan jumlah kelas menggunakan rumus Sturges, yaitu
K = 1+3,3 log n dan untuk
menghitung rentang data yaitu skor tertinggi dikurangi skor terendah dibagi dibagi jumlah kelas. Berdasarkan rumus Sturges diatas, jumlah kelas interval adalah K= 1+3,3 log 208 = 8,6 (dibulatkan menjadi 9) dan panjang kelasnya adalah
97 - 47 = 8,38. 9
Hasil distribusi frekuensi selengkapnya dijelaskan pada tabel berikut ini. Tabel 5. Distribusi Frekuensi Optimalisasi Penggunaan Media Internet Sebagai Sumber Belajar Interval
Frekuensi
47 – 52,55 52,5 – 58,11 58,1 – 63,66 53,6 – 69,22 69,2 – 74,77 74,7 – 80,33 80,3 – 85,88 85,8 – 91,44 91,45 – 97
6 12 10 44 27 26 35 34 14
Prosentase (%) 2.9 5.8 4.8 21.2 13.0 12.5 16.8 16.3 6.7
Jumlah
208
100 %
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi optimalisasi penggunaan media Internet
sebagai
sumber belajar mahasiswa diatas, dapat
disimpulkan bahwa frekuensi tertinggi 44 terdapat pada kelas interval antara 53,67 – 69,22 dengan frekuensi relative 21.2 %. Tabel kategori di atas dijelaskan kembali melalui histogram pada gambar sebagai berikut :
26
Gambar 1. Histogram Distribusi Frekuensi Optimalisasi Penggunaan Media Internet sebagai Sumber Belajar Mahasiswa PKK
50
Count
40
30
44 21.15%
20
27 26 12.98% 12.50%
35 34 16.83% 16.35%
10 6 2.88%
12 5.77%
14 6.73%
10 4.81%
0 47 52.555
52.556 58.111
58.112 63.666
63.667 69.222
69.223 74.777
74.778 80.333
80.334 85.888
85.889 91.444
91.445 97
Kategori
Berdasarkan tabel distribusi tersebut di atas dari 208 responden yang menjadi anggota sampel dapat dikelompokan berdasarkan kurva normal dalam tiga kategori, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Adapun hasil pengelompokan dari masing- masing dapt dilihat pada tabel berikut . Tabel 6 Distribusi Kategori Optimalisasi Penggunaan Media Internet Sebagai Sumber Belajar No 1. 2. 3.
Kategori Rendah Sedang Tinggi
Interval Skor 47 – 63,67 63,68 – 80,33 80,34 – 97 Total
Frekuensi 28 97 83 208
Frekuensi Relatif (%) 13,5 46,6 39,9 100%
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa 208 mahasiswa PKK, dalam mengoptimalkan penggunaan media internet sebagai sumber belajar, dalam kategori rendah 83 mahasiswa (39,9 %), kategori sedang 97 mahasiswa (46,6%), kategori tinggi 28 mahasiswa (13,5%),
27
Gambar 2. Histogram Kategori Optimalisasi Penggunanaan Media Internet Optimalisasi Penggunaan Media Internet sebagai Sumber Belajar Mahasiswa PKK
100
Count
80 60 97 46.63%
40 20
83 39.90%
28 13.46%
0 Rendah (47 - 63.67)
Sedang (63.68 - 80.33)
Tinggi (80.34 - 97)
Kategori
b. Indikator Suplemen ( tambahan ) Deskripsi frekuensi indicator suplemen dilakukan dengan cara menghitung jumlah kelas dan rentang data. Perhitungan jumlah kelas menggunakan rumus Sturges, yaitu K = 1+3,3 log n dan untuk menghitung rentang data yaitu skor tertinggi dikurangi skor terendah dibagi dibagi jumlah kelas. Berdasarkan rumus Sturges diatas, jumlah kelas interval adalah K= 1+3,3 log 208 = 8,6 (dibulatkan menjadi 9) dan panjang kelasnya adalah = 38 – 17 = 2,33 . 9 Hasil distribusi frekuensi selengkapnya dijelaskan pada tabel berikut ini Tabel 7. Distribusi Frekuensi Indikator Suplemen (tambahan ) Interval Frekuensi Prosentase (%) 17 – 19,33 4 1,9 19,34 – 21,66 12 5,8 21,67 – 24,00 27 13,0 24,01 – 26,33 23 11,1 26,34 – 28,66 38 18,3 28,67 – 31,00 45 21,6 31,01 – 33,33 21 10,1 33,34 – 35,66 14 6,7 35,67 – 38 24 11,5 Jumlah 208 100 %
28
Berdasarkan tabel
distribusi
frekuensi indikator suplemen
(tambahan) di atas, dapat disimpulkan bahwa frekuensi tertinggi 45 terdapat pada kelas interval antara 28,67 – 31,00 dengan frekuensi relative 21.6 %. Tabel kategori di atas dijelaskan kembali melalui histogram pada gambar sebagai berikut :
Gambar 3 Histogram Distribusi Frekuensi Indikator Suplemen (tambahan) Suplemen
50
0
17 19.333
19.334 21.666
21.667 24.000
24.001 26.333
26.334 28.666
28.667 31.000
31.001 33.333
24 11.54%
14 6.73%
21 10.10%
12 5.77%
4 1.92 %
10
23 11.06%
27 12.98%
20
45 21.63%
30
38 18.27%
Count
40
33.334 35.666
35.667 38
Kategori
Berdasarkan tabel distribusi tersebut di atas dari 208 responden yang menjadi anggota sampel dapat dikelompokkan berdasarkan kurva normal dalam tiga kategori, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Adapun hasil pengelompokan dari masing- masing dapt dilihat pada tabel berikut .
Tabel 8. Distribusi Kategori Indikator Suplemen (tambahan ) No 1. 2. 3.
Kategori
Interval Skor
Frekuensi
17 – 24 25 – 31 32 – 38
43 106 59 208
Rendah Sedang Tinggi Total
Frekuensi Relatif (%) 20,7 51,0 28,3 100%
29
Gambar 4. Histogram Kategori Suplemen (tambahan) Suplemen
120
Count
100 80 60
106 50.96%
40 20
59 28.37%
43 20.67%
0 Rendah (17 - 24)
Sedang (25 - 31)
Tinggi (32 - 38)
Kategori
c. Indikator Komplemen (pelengkap) Deskripsi frekuensi indikator komplemen dilakukan dengan cara menghitung jumlah kelas dan rentang data. Perhitungan jumlah kelas menggunakan rumus Sturges, yaitu K = 1+3,3 log n dan untuk menghitung rentang data yaitu skor tertinggi dikurangi skor terendah dibagi dibagi jumlah kelas. Berdasarkan rumus Sturges diatas, jumlah kelas interval adalah K= 1+3,3 log 208 = 8,6 (dibulatkan menjadi 9) dan panjang kelasnya adalah = 27-11 = 1,77 . 9 Hasil distribusi frekuensi selengkapnya dijelaskan pada table berikut . Tabel 9. Distribusi Frekuensi Indikator Komplemen (pelengkap) Interval Frekuensi Prosentase (%) 11 – 12,77 4 1,9 12,78– 14,55 14 6,7 12,56 – 16,33 40 19,2 16,34 – 18,11 36 17,3 18,12 – 19,88 17 8,2 19,89 – 21,66 50 24,0 21,67 – 23,44 29 13,9 23,45 – 25,22 5 2,4 25,23 – 27 13 6,3 Jumlah 208 100 %
30
Berdasarkan tabel
distribusi
frekuensi indikator komplemen
(pelengkap) di atas, dapat disimpulkan bahwa frekuensi tertinggi 50 terdapat pada kelas interval antara 19,89 – 21,66 dengan frekuensi relative 24,0 %. Tabel kategori di atas dijelaskan kembali melalui histogram pada gambar sebagai berikut :
Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Indikator Komplemen (pelengkap) Komplemen
50
0
50 24.04%
11 12.777
12.778 14.555
14.556 16.333
16.334 18.111
18.112 19.888
19.889 21.666
21.667 23.444
23.445 25.222
13 6.25%
29 13.94% 5 2.40 %
14 6.73%
10
17 8.17%
20
36 17.31%
40 19.23%
30
4 1.92 %
Count
40
25.223 27
Kategori
Berdasarkan tabel distribusi tersebut di atas dari 208 responden yang menjadi anggota sampel dapat dikelompokkan berdasarkan kurva normal dalam tiga kategori, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Adapun hasil pengelompokan dari masing- masing dapat dilihat pada tabel berikut .
31
Tabel 10. Distribusi Kategori Indikator Komplemen (pelengkap ) No 1. 2. 3.
Kategori Tinggi Sedang Rendah
Gambar 6.
Interval Skor
Frekuensi
11 – 16,33 16,34 – 21,67 21,68 – 27 Total
58 103 47 208
Frekuensi Relatif (%) 27,9 49,5 22,6 100%
Histogram Kategori Komplemen ( pelengkap ) Komplemen
120
Count
100 80 60
103 49.52%
40 20
58 27.88%
47 22.60%
0 Rendah (11 - 16.33)
Sedang (16.34 - 21.67)
Tinggi (21.68 - 27)
Kategori
d. Indikator Subtitusi (pengganti) Deskripsi frekuensi indikator subtitusi (pengganti) dilakukan dengan cara menghitung jumlah kelas dan rentang data. Perhitungan jumlah kelas menggunakan rumus Sturges, yaitu K = 1+3,3 log n dan untuk menghitung rentang data yaitu skor tertinggi dikurangi skor terendah dibagi dibagi jumlah kelas. Berdasarkan rumus Sturges diatas, jumlah kelas interval adalah K= 1+3,3 log 208 = 8,6 (dibulatkan menjadi 9) dan panjang kelasnya adalah = 38 - 18 = 2.22. 9 Hasil distribusi frekuensi selengkapnya dijelaskan pada table berikut.
32
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Indikator Subtitusi (pengganti) Interval Frekuensi Prosentase (%) 18 – 20,22 14 6,7 20,23 – 22,44 12 5,8 22,45 – 24,66 27 13,0 24,67 – 26,88 31 14,9 26,89– 29,11 44 21,2 29,12 – 31,33 40 19,2 31,34 – 33,55 11 5,3 33,56 – 35,77 10 4,8 35,78 – 38 19 9,1 Jumlah
208
100 %
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi indikator subtitusi (pengganti) di atas, dapat disimpulkan bahwa frekuensi tertinggi 44 terdapat pada kelas interval antara 26,89 – 29,11 dengan frekuensi relative 21,2 %. Tabel kategori di atas dijelaskan kembali melalui histogram pada gambar sebagai berikut Gambar 7 Histogram Distribusi Frekuensi Indikator Subtitusi (pengganti) Subtitusi
50
10 4.81%
31.334 33.555
33.556 35.777
19 9.13%
11 5.29%
31 14.90%
12 5.77%
10
27 12.98%
20
40 19.23%
44 21.15%
30
14 6.73%
Count
40
0 18 20.222
20.223 22.444
22.445 24.666
24.667 26.888
26.889 29.111
Kategori
29.112 31.333
35.778 38
33
Berdasarkan tabel distribusi tersebut di atas dari 208 responden yang menjadi anggota sampel dapat dikelompokkan berdasarkan kurva normal dalam tiga kategori, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Adapun hasil pengelompokan dari masing- masing dapt dilihat pada tabel berikut .
Tabel 12. Distribusi Kategori Indikator Subtitusi (pengganti) No 1. 2. 3.
Kategori Rendah Sedang Tinggi
Gambar 8.
Interval Skor
Frekuensi
18 – 24,67 24,68 – 31,33 31, 34 – 38 Total
Histogram Indikator Subtitusi (pengganti)
Subtitusi
120
Count
100 80 115 55.29%
60 40 20
53 25.48%
40 19.23%
0 Rendah (18 - 24.67)
53 115 40 208
Frekuensi Relatif (%) 25,5 55,3 19,2 100%
Sedang (24.68 - 31.33)
Kategori
Tinggi (31.34 - 38)
34
B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Secara umum optimalisasi penggunaan
media internet sebagai
sumber belajar mahasiswa termasuk dalam kategori sedang, hal ini dibuktikan dari hasil analisis yang menduduk tingkat tinggi terdapat 39,9, tingkat sedang 46,6 dan tingkat rendah 13,5. Dengan demikian mahasiswa program studi pendidikan kesejahteraan keluarga baru mengoptimalkan penggunaan media internet dalam kategori sedang atau cukup. Berdasarkan perhitungan dari tiap indikator adalah sebagai berikut : hasil perhitungan dari indikator suplemen (tambahan) yang meliputi intensitas penggunaan, motivasi, minat, frekuensi menunjukan kategori sedang ada 51,0 %.
Artinya , mahasiswa baru mengoptimalkan penggunaan media
internet sebagai suplemen (tambahan) masih dalam kategori sedang/cukup. Dari hasil perhitungan indikator komplemen (pelengkap) yang meliputi kepemilikan media (ketersediaan), kondisi media, kelengkapan isi menunjukkan kategori sedang yaitu 49,5 % . Artinya , mahasiswa baru mengoptimalkan penggunaan media internet sebagai komplemen (pelengkap) dalam kategori sedang/cukup dan belum maksimal. Sedangkan dari hasil perhitungan indikator subtitusi (pengganti) yang meliputi
ketepatan
fungsi,
ketepatan
pemakaian,
kualitas,
perilaku
penggunaan menunjukkan kategori sedang yaitu 55,3 %. Artinya mahasiswa dalam mengoptimalkan penggunaan media internet sebagai pengganti masih dalam kategori sedang/cukup. Dengan demikian masing-masing indikator dalam penelitian ini mempunyai daya prediksi yang cukup. Artinya , mahasiswa program studi pendidikan kesejahteraan keluarga baru memiliki minat yang cukup dalam mengoptimalkan penggunaan media internet sebagai sumber belajar yang bermanfaat dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Pertama, hasil diskriptif menunjukkan bahwa optimalisasi penggunaan media internet sebagai sumber belajar mahasiswa cenderung sedang/cukup, karena berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata observasi 75,51, sedangkan skor rata-rata ideal 67,5. Apabila dilihat dari kategori optimalisasi penggunaan media internet sebagai sumber belajar sebagian besar dalam kategori sedang dengan frekuensi relatif
46,6 % ,
sedangkan sisanya 39,9 % dalam kategori tinggi dan 13,5 % dalam kategori rendah. Kedua, hasil perhitungan dilihat dari masing-masing indikator sebagai berikut ; 1. Indikator suplemen (tambahan), dari hasil temuan menunjukkan bahwa rata-rata observasi 28,6 sedangkan rata-rata ideal 25. Dilihat dari indikator suplemen optimalisasi penggunaan media internet sebagai sumber belajar, sebagian besar mahasiswa termasuk dalam kategori sedang/cukup dengan frekuensi relative 51,0 %. 2. Indikator komplemen (pelengkap), dari hasil temuan menunjukkan bahwa rata-rata observasi 18,98 sedangkan rata-rata ideal 17,5. Dilihat dari indikator komplemen (pelengkap) optimalisasi penggunaan media internet
sebagai
sumber belajar, sebagian besar mahasiswa termasuk dalam kategori sedang/cukup dengan frekuensi relative 49,5 %. 3. Indikator subtitusi (pengganti), dari hasil temuan menunjukkan bahwa ratarata observasi 27,83 sedangkan rata-rata ideal 25. Dilihat dari indikator subtitusi optimalisasi penggunaan media internet sebagai sumber belajar, sebagian besar mahasiswa termasuk dalam kategori sedang/cukup dengan frekuensi relative 55,3 % .
35
36
B. Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan ada beberapa implikasi: Diskripsi mengenai optimalisasi penggunaan media internet sebagai sumber belajar mahasiswa PKK dalam kategori sedang/cukup. Implikasinya adalah 1. Mahasiswa terbantu dalam mendapatkan pengetahuan. 2. Memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam mendapatkan referensi materi guna menunjang tugas-tugas kuliah dari berbagai informasi yang tak terbatas serta sumber belajar yang relevan. 3. Mahasiswa lebih termotivasi untuk menggunakan media internet sebagai sumber belajar setiap hari . 4. Mahasiswa menjadi lebih bertanggung jawab dengan membuka situs-situs yang bermanfaat.
C. Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian dan implikasi di atas dapat disarankan sebagai berikut: 1. Untuk pimpinan Perguruan Tinggi Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai petunjuk dan pertimbangan bagi pengambil kebijakan, khususnya pengelola I.T (Information Technology ), untuk meningkatkan fasilitas/layanan media internet yang bisa digunakan sebagai sumber belajar oleh mahasiswa, sehingga akan membantu pencapaian prestasi belajar mahasiswa dan mempercepat penyelesaian studinya, yang akhirnya dapat memperkuat citra yang baik bagi perguruan tinggi, khususnya di prodi PKK 2. Dosen/tenaga pengajar Agar selalu memberikan motivasi dan dorongan kepada mahasiswa untuk lebih sering menggunakan media internet sebagai sumber belajar dan menggunakan E-Learning dalam proses belajar mengajarnya.
37
3. Mahasiswa Diharapkan dalam memanfaatkan media internet sesuai dengan fungsi dan manfaat yang berkaitan dengan pembelajaran atau tugas-tugas kuliah, hindari penggunaan media internet yang kurang bermanfaaat
DAFTAR PUSTAKA Abdul
Majid. 2012. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT
Remaja
Rosdakarya.
Amalia Putri Hananta Sari. 2010. Penggunaan Internet Sebagai Sumber Belajar untuk Meningkatan Prestasi Belajar di SMAN I Malang. Skripsi, tidak diterbitkan. Malang : UIN Maulana Malik Ibrahim.
Aminudin. 2009. Terampil Menggunakan Internet. Bandung: Satu Nusa.
Bima Suhardiman. 2011. Pemanfaatan Internet Dalam Meningkatkan Pengetahuan Guru di SMA Muhammadiyah I Tangerang. Skripsi, tidak diterbitkan. Jakatra : Universitas Hidayatullah .
Deni Darmawan. 2012. Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Laila Hadri Nasution. 2006. Pemanfaatan Internet Guna Mendukung Kegiatan Perkuliahan Mahasiswa Program Pascasarjana Unimed. Karya Ilmiah, tidak diterbitkan. Medan : USU
Muhammad Faig. 2013. Pandangan Kurikulum 2013, Tentang Pembelajaran Tersedia :http :// www.penelitiantindakankelas.blogspot.com (diakses 10 Agustus 2014 )
Muhammad Risal. 2011. Pentingnya Pemanfaatan Media Dalam Pemelajaran. .
Tersedia :http :// www.artikelbagus.com (diakses 10 Agustus 2014 )
Sri Joko Yunanto. 2007. Sumber Belajar Anak Cerdas . Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
38
39
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan .Bandung : Alfabeta
Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajan .Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI . 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. PT. INTIMA
40
KUESIONER PENELITIAN
Optimalisasi Penggunaan Media Internet Sebagai Sumber Belajar Mahasiswa PKK Kepada Yth. Mahasiswa PKK JPTK FKIP UST YOGYAKARTA
Salam dan bahagia Dengan ini kami mohon kesediaan saudara untuk mengisi angket/kuesioner penelitian, sebagai masukan untuk peningkatan pelayanan mahasiswa di UST. Kejujuran dalam pengisian angket, sangat kami harapkan. Hal tersebut tidak akan mempengaruhi keberadaan/prestasi anda di UST. Atas kesediaan dan kerjasamanya , diucapkan terima kasih. Salam.
Yogyakarta,
Nopember 2014
Hormat kami,
Peneliti
41
ANGKET PENELITIAN Optimalisasi Penggunaan Media Internet Sebagai Sumber Belajar Mahasiswa PKK I. IDENTITAS 1. N ama Responden 2. Angkatan tahun
:
II. Petunjuk Pengisian Pada kuesioner ini saudara diminta untuk memberi tanda checklist ( V ) pada tempat yang telah disediakan. Dengan pilihan sebagai berikut : SL : Selalu
KD: Kadang-kadang
SR : Sering
TP : Tidak Pernah
NO
Pernyataan
1
Apakah anda menyediakan waktu untuk mengakses media internet setiap hari ?
2
Apakah setiap mendapatkan tugas mata kuliah, anda mengakses internet untuk mendapatkan materi-materi sebagai referensi ?
3
Apakah anda membuka situs internet untuk belajar ketika berada di lingkungan kampus setiap hari ?
4
Apakah anda menyukai membuka situs-situs yang ada di media internet tentang ilmu pengetahuan sebagai sumber belajar
5
Apakah dosen mendorong anda untuk mendapatkan referensi materi-materi kuliah dari media internet
6
Apakah anda senang mendapatkan berbagai pengetahuan dengan menggunakan media internet dan ingin lebih mendalaminya
SL
SR
KD
TP
42
NO
Pernyataan
7
Apakah anda senang mendapatkan referensi materi kuliah dari berbagai situs di internet?
8
Apakah anda membutuhkan media internet sebagai sumber belajar dan untuk mendapatkan materi kuliah
9
Apakah anda membuka situs internet untuk belajar ketika berada di kampus ?
10
11 12 13
14
15
16
17
18
19
Apakah anda membuka situs internet untuk mendapatkan informasi ketika berada di kampus dengan jaringan Wi-fi yang ada ? Apakah media internet dapat anda akses melalui lab computer atau sarana wi-fi yang ada di kampus. Apakah media internet dapat anda akses melalui laptop, handphone, tabulet, yang anda miliki ? Apakah anda mendapatkan kemudahan dan kelancaran dalam mengakses internet di lab omputer atau wi-fi yang dfisediakan di kampus ? Apakah ketika anda mengakses internet melalui laptop, handphone dll yang anda miliki mendapatkan kemudahan dan kelancaran. Apakah berbagai situs media internet menyediakan informasi perkembangan pengetahuan dan materi yang anda butuhkan. Apakah dengan menggunakan media internet anda bias mendapatkan berbagai referensi untuk belajar, dan materimateri kuliah yang relevan. Apakah dengan menggunakan media internet anda dapat bertukar berbgai informasi dan referensi materi- materi kuliah? Apakah anda mengakses internet untuk mendapatkan referensi tentang materi-materi boga/ busana, sesuai dengan tugas-tugas dari dosen. Apakah berbagai materi kuliah dan ilmu pengetahuan yang ada di situs-situs bermanfaat untuk menunjang kegiatan perkuliahan.
SL
SR
KD
TP
43
N0
Pernyataan
20
Apakah berbagai referensi yang ada di media internet dapat dijadikan sebagai sumber belajar untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Apakah anda terbiasa membuka situs-situs di media internet untuk mendapatkan materi kuliah yang diberikan oleh dosen ? Apakah anda berusaha untuk bisa mengakses internet di lingukungan kampus ? Apakah anda membutuhkan media internet untuk bertukar informasi atau diskusi tugas kuliah. Apakah ketika mengakses media internet, anda membuka situs-situspendidikan Apakah anda menghindari akses internet untuk hal-hal lain selain sumber belajar ( jejaring social dan hiburan ) Apakah anda menggunakan waktu luang untuk belajar dengan menggunakan media internet . Apakah anda akan memilih menggunakan media internet untuk belajar dibandung dengan media cetak
21
22 23 24 25 26 27
SL
SR
KD
TP
44
Reliability Case Processing Summary
N Cases
Valid Excluded (a) Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.883
29 Item-Total Statistics
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Item1
81.33
116.644
.428
.879
Item2
81.53
117.499
.409
.880
Item3
81.97
113.413
.563
.876
Item4
81.67
117.816
.427
.880
Item5
81.27
123.444
.045
.886
Item6
81.77
114.185
.524
.877
Item7
81.37
116.792
.459
.879
Item8
81.50
115.362
.534
.877
Item9
81.37
114.102
.561
.876
Item10
82.10
114.369
.479
.878
Item11
82.13
114.740
.513
.877
Item12
82.00
111.586
.578
.875
Item13
81.37
115.895
.427
.879
Item14
82.00
116.759
.394
.880
Item15
81.60
116.386
.450
.879
Item16
81.53
117.154
.376
.881
Item17
81.40
116.869
.431
.879
Item18
81.47
117.637
.440
.879
Item19
81.30
117.803
.445
.879
Item20
81.50
114.397
.526
.877
Item21
81.30
116.355
.469
.879
Item22
81.80
116.234
.401
.880
45
Item23
81.50
114.397
.473
.878
Item24
81.47
116.189
.466
.879
Item25
81.50
117.155
.418
.880
Item26
82.17
117.109
.468
.879
Item27
82.13
122.878
.006
.894
Item28
81.87
118.602
.419
.880
Item29
81.97
115.137
.465
.879
Item1
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Kadangkadang
55
26.4
26.4
26.4
Sering
52
25.0
25.0
51.4
Selalu
101
48.6
48.6
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item2
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Kadangkadang
62
29.8
29.8
29.8
Sering
83
39.9
39.9
69.7
Selalu
63
30.3
30.3
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item3
Frequency Valid
TidakPernah
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
14
6.7
6.7
6.7
109
52.4
52.4
59.1
Sering
58
27.9
27.9
87.0
Selalu
27
13.0
13.0
100.0
Total
208
100.0
100.0
Kadangkadang
46
Item4
Frequency Valid
TidakPernah
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4
1.9
1.9
1.9
Kadangkadang
63
30.3
30.3
32.2
Sering
87
41.8
41.8
74.0
Selalu
54
26.0
26.0
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item5
Frequency Valid
TidakPernah Kadangkadang
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
1.0
1.0
1.0
104
50.0
50.0
51.0
Sering
58
27.9
27.9
78.8
Selalu
44
21.2
21.2
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item6
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Kadangkadang
47
22.6
22.6
22.6
Sering
83
39.9
39.9
62.5
Selalu
78
37.5
37.5
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item7
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Kadangkadang
50
24.0
24.0
24.0
Sering
98
47.1
47.1
71.2
Selalu
60
28.8
28.8
100.0
Total
208
100.0
100.0
47
Item8
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Kadangkadang
38
18.3
18.3
18.3
Sering
80
38.5
38.5
56.7
Selalu
90
43.3
43.3
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item8
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Kadangkadang
38
18.3
18.3
18.3
Sering
80
38.5
38.5
56.7
Selalu
90
43.3
43.3
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item9
Frequency Valid
TidakPernah Kadangkadang
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
14
6.7
6.7
6.7
126
60.6
60.6
67.3
Sering
36
17.3
17.3
84.6
Selalu
32
15.4
15.4
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item10
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
TidakPernah
24
11.5
11.5
11.5
Kadangkadang
99
47.6
47.6
59.1
Sering
37
17.8
17.8
76.9
Selalu
48
23.1
23.1
100.0
Total
208
100.0
100.0
48
Item11
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
TidakPernah
40
19.2
19.2
19.2
Kadangkadang
94
45.2
45.2
64.4
Sering
36
17.3
17.3
81.7
Selalu
38
18.3
18.3
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item12
Frequency Valid
TidakPernah
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
6
2.9
2.9
2.9
Kadangkadang
42
20.2
20.2
23.1
Sering
65
31.3
31.3
54.3
Selalu
95
45.7
45.7
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item13
Frequency Valid
TidakPernah Kadangkadang
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
22
10.6
10.6
10.6
137
65.9
65.9
76.4
Sering
21
10.1
10.1
86.5
Selalu
28
13.5
13.5
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item14
Frequency Valid
TidakPernah Kadangkadang
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
1.0
1.0
1.0
115
55.3
55.3
56.3
Sering
64
30.8
30.8
87.0
Selalu
27
13.0
13.0
100.0
Total
208
100.0
100.0
49
Item15
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Kadangkadang
75
36.1
36.1
36.1
Sering
85
40.9
40.9
76.9
Selalu
48
23.1
23.1
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item16
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Kadangkadang
69
33.2
33.2
33.2
Sering
93
44.7
44.7
77.9
Selalu
46
22.1
22.1
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item17
Frequency Valid
TidakPernah
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4
1.9
1.9
1.9
Kadangkadang
65
31.3
31.3
33.2
Sering
95
45.7
45.7
78.8 100.0
Selalu
44
21.2
21.2
Total
208
100.0
100.0
Item18
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Kadangkadang
56
26.9
26.9
26.9
Sering
76
36.5
36.5
63.5
Selalu
76
36.5
36.5
100.0
Total
208
100.0
100.0
50
Item19
Frequency Valid
TidakPernah
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
1.0
1.0
1.0
Kadangkadang
55
26.4
26.4
27.4
Sering
93
44.7
44.7
72.1
Selalu
58
27.9
27.9
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item20
Frequency Valid
TidakPernah
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
1.0
1.0
1.0
Kadangkadang
66
31.7
31.7
32.7
Sering
77
37.0
37.0
69.7
Selalu
63
30.3
30.3
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item21
Frequency Valid
TidakPernah
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4
1.9
1.9
1.9
Kadangkadang
89
42.8
42.8
44.7
Sering
72
34.6
34.6
79.3
Selalu
43
20.7
20.7
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item22
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
TidakPernah
10
4.8
4.8
4.8
Kadangkadang
88
42.3
42.3
47.1
Sering
70
33.7
33.7
80.8
Selalu
40
19.2
19.2
100.0
Total
208
100.0
100.0
51
Item23
Frequency Valid
TidakPernah Kadangkadang
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
6
2.9
2.9
2.9
36
17.3
17.3
20.2
Sering
101
48.6
48.6
68.8
Selalu
65
31.3
31.3
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item24
Frequency Valid
TidakPernah
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
1.0
1.0
1.0
Kadangkadang
67
32.2
32.2
33.2
Sering
90
43.3
43.3
76.4
Selalu
49
23.6
23.6
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item25
Frequency Valid
TidakPernah Kadangkadang
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
12
5.8
5.8
5.8
117
56.3
56.3
62.0
Sering
49
23.6
23.6
85.6
Selalu
30
14.4
14.4
100.0
Total
208
100.0
100.0
Item26
Frequency Valid
TidakPernah Kadangkadang
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
1.0
1.0
1.0
127
61.1
61.1
62.0
Sering
60
28.8
28.8
90.9
Selalu
19
9.1
9.1
100.0
Total
208
100.0
100.0
52
Item27
Frequency Valid
TidakPernah Kadangkadang
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
6
2.9
2.9
2.9
134
64.4
64.4
67.3
Sering
35
16.8
16.8
84.1
Selalu
33
15.9
15.9
100.0
Total
208
100.0
100.0
LAMPIRAN 3 DATA PENELITIAN
Statistics
Suplemen N
Valid
Mean Weight Median
208
208
208
0
0
0
0
28.692
18.986
27.832
75.510
2.869
2.712
2.783
2.797
28.500
19.000
28.000
76.000
27
21
30
65(a)
4.849
3.552
4.766
11.844
Mode Std. Deviation Variance
Subtitusi
208
Missing Mean
Komplemen
OptimalisasiPenggun aan Media Internet sebagaiSumberBelaja rMahasiswa PKK
23.509
12.613
22.711
140.290
Minimum
17
11
18
47
Maximum
38
27
38
97
5968
3949
5789
15706
Sum
a Multiple modes exist. The smallest value is shown 2.90
2.869
Mean
2.85
2.797
2.80 2.783
2.75
2.712 2.70 Suplemen
Komplemen
Subtitusi
Optimalisasi Penggunaan Media Internet sebagai Sumber Belajar Mahasiswa PKK
54
Optimalisasi Penggunaan Media Internet sebagai Sumber Belajar Mahasiswa PKK
3.00
Mean
2.00
2.8692 34.30%
2.7122 32.42%
2.7832 33.27%
Komplemen
Subtitusi
1.00
0.00 Suplemen
Suplemen
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
17
2
1.0
1.0
1.0
18
2
1.0
1.0
1.9
20
8
3.8
3.8
5.8
21
7.7
4
1.9
1.9
22
2
1.0
1.0
8.7
23
12
5.8
5.8
14.4
24
13
6.3
6.3
20.7
25
13
6.3
6.3
26.9
26
10
4.8
4.8
31.7
27
22
10.6
10.6
42.3
28
16
7.7
7.7
50.0
29
16
7.7
7.7
57.7
30
10
4.8
4.8
62.5
31
19
9.1
9.1
71.6
55
32
15
7.2
7.2
78.8
33
6
2.9
2.9
81.7
34
10
4.8
4.8
86.5
35
4
1.9
1.9
88.5
36
8
3.8
3.8
92.3
37
12
5.8
5.8
98.1
38
4
1.9
1.9
100.0
208
100.0
100.0
Total
Suplemen 25
Frequency
20
15
10
5
Mean =28.69 Std. Dev. =4.849 N =208
0 15
20
25
30
35
40
Suplemen
Komplemen
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
11
2
1.0
1.0
1.0
12
2
1.0
1.0
1.9
13
10
4.8
4.8
6.7
14
4
1.9
1.9
8.7
15
23
11.1
11.1
19.7
16
17
8.2
8.2
27.9
17
12
5.8
5.8
33.7
18
24
11.5
11.5
45.2
19
17
8.2
8.2
53.4
20
22
10.6
10.6
63.9
56
21
28
13.5
13.5
77.4
22
19
9.1
9.1
86.5
23
10
4.8
4.8
91.3
24
5
2.4
2.4
93.8
26
6
2.9
2.9
96.6
27
7
3.4
3.4
100.0
208
100.0
100.0
Total
Komplemen
30
Frequency
20
10
Mean =18.99 Std. Dev. =3.552 N =208 0 10
15
20
25
30
Komplemen
Subtitusi
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
18
4
1.9
1.9
1.9
19
2
1.0
1.0
2.9
20
8
3.8
3.8
6.7
21
10
4.8
4.8
11.5
22
2
1.0
1.0
12.5
23
12
5.8
5.8
18.3
57
24
15
7.2
7.2
25.5
25
17
8.2
8.2
33.7
26
14
6.7
6.7
40.4
27
18
8.7
8.7
49.0
28
14
6.7
6.7
55.8
29
12
5.8
5.8
61.5
30
24
11.5
11.5
73.1
31
16
7.7
7.7
80.8
32
4
1.9
1.9
82.7
33
7
3.4
3.4
86.1
34
4
1.9
1.9
88.0
35
6
2.9
2.9
90.9
36
13
6.3
6.3
97.1
37
3
1.4
1.4
98.6
38
3
1.4
1.4
100.0
208
100.0
100.0
Total
Subtitusi 25
Frequency
20
15
10
5
Mean =27.83 Std. Dev. =4.766 N =208
0 15
20
25
30
35
40
Subtitusi
OptimalisasiPenggunaan Media Internet sebagaiSumberBelajarMahasiswa PKK
Frequency Valid
47
2
Percent 1.0
Valid Percent 1.0
Cumulative Percent 1.0
58
50
2
1.0
1.0
1.9
51
2
1.0
1.0
2.9
54
2
1.0
1.0
3.8
56
4
1.9
1.9
5.8
57
6
2.9
2.9
8.7
59
2
1.0
1.0
9.6
62
6
2.9
2.9
12.5
63
2
1.0
1.0
13.5
64
7
3.4
3.4
16.8
65
11
5.3
5.3
22.1
66
10
4.8
4.8
26.9
67
8
3.8
3.8
30.8
68
8
3.8
3.8
34.6
70
4
1.9
1.9
36.5
71
6
2.9
2.9
39.4
72
8
3.8
3.8
43.3
74
9
4.3
4.3
47.6
75
4
1.9
1.9
49.5
76
6
2.9
2.9
52.4
77
4
1.9
1.9
54.3
78
4
1.9
1.9
56.3
79
4
1.9
1.9
58.2
80
4
1.9
1.9
60.1
81
10
4.8
4.8
64.9
82
11
5.3
5.3
70.2
83
4
1.9
1.9
72.1
84
4
1.9
1.9
74.0
85
6
2.9
2.9
76.9
86
4
1.9
1.9
78.8
88
10
4.8
4.8
83.7
89
4
1.9
1.9
85.6
90
8
3.8
3.8
89.4
91
8
3.8
3.8
93.3
93
3
1.4
1.4
94.7
96
7
3.4
3.4
98.1
97
4
1.9
1.9
100.0
208
100.0
100.0
Total
59
Optimalisasi Penggunaan Media Internet sebagai Sumber Belajar Mahasiswa PKK 30
Frequency
20
10
Mean =75.51 Std. Dev. =11.844 N =208
0 40
50
60
70
80
90
100
Optimalisasi Penggunaan Media Internet sebagai Sumber Belajar Mahasiswa PKK
Suplemen
Frequency Valid
Rendah (10 - 20)
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
12
5.8
5.8
5.8
Sedang (> 20 - 30)
118
56.7
56.7
62.5
Tinggi (> 30 - 40)
78
37.5
37.5
100.0
208
100.0
100.0
Total
60
Suplemen
120
Count
100 80 118 56.73%
60
78 37.50%
40 12 5.77%
20 0
Rendah (10 - 20)
Sedang (> 20 - 30)
Tinggi (> 30 - 40)
Kategori
Komplemen
Frequency Rendah (7 - 14)
Valid Percent
Cumulative Percent
18
8.7
8.7
8.7
Sedang (> 14 - 21)
143
68.8
68.8
77.4
Tinggi (> 21 - 28)
47
22.6
22.6
100.0
208
100.0
100.0
Total
Komplemen
150
Count
Valid
Percent
100 143 68.75% 50 18 8.65%
47 22.60%
0 Rendah (7 - 14)
Sedang (> 14 - 21)
Kategori
Subtitusi
Tinggi (> 21 - 28)
61
Frequency Valid
Rendah (10 - 20)
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
14
6.7
6.7
6.7
Sedang (> 20 - 30)
138
66.3
66.3
73.1
Tinggi (> 30 - 40)
56
26.9
26.9
100.0
208
100.0
100.0
Total
Subtitusi
125
Count
100 75
138 66.35%
50 56 26.92%
14 6.73%
25 0
Rendah (10 - 20)
Sedang (> 20 - 30)
Tinggi (> 30 - 40)
Kategori
OptimalisasiPenggunaan Media Internet sebagaiSumberBelajarMahasiswa PKK
Frequency Valid
Rendah (27 - 54)
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
8
3.8
3.8
Sedang (> 54 - 81)
127
61.1
61.1
64.9
Tinggi (> 81 - 108)
73
35.1
35.1
100.0
208
100.0
100.0
Total
3.8
62
Optimalisasi Penggunaan Media Internet sebagai Sumber Belajar Mahasiswa PKK
125
Count
100 75
127 61.06%
50 73 35.10%
25
8 3.85%
0 Rendah (27 - 54)
Sedang (> 54 - 81)
Tinggi (> 81 - 108)
Kategori
Suplemen
Frequency Valid
17 - 19.333
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4
1.9
1.9
1.9
19.334 - 21.666
12
5.8
5.8
7.7
21.667 - 24.000
27
13.0
13.0
20.7
24.001 - 26.333
23
11.1
11.1
31.7
26.334 - 28.666
38
18.3
18.3
50.0
28.667 - 31.000
45
21.6
21.6
71.6
31.001 - 33.333
21
10.1
10.1
81.7
33.334 - 35.666
14
6.7
6.7
88.5
35.667 - 38
24
11.5
11.5
100.0
208
100.0
100.0
Total
63
Suplemen
50
0
17 19.333
24 11.54%
14 6.73%
21 10.10%
12 5.77%
4 1.92 %
10
23 11.06%
27 12.98%
20
45 21.63%
30
38 18.27%
Count
40
19.334 - 21.667 - 24.001 - 26.334 - 28.667 - 31.001 - 33.334 - 35.667 21.666 24.000 26.333 28.666 31.000 33.333 35.666 38
Kategori
Komplemen
Frequency Valid
11 - 12.777
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4
1.9
1.9
1.9
12.778 - 14.555
14
6.7
6.7
8.7
14.556 - 16.333
40
19.2
19.2
27.9
16.334 - 18.111
36
17.3
17.3
45.2
18.112 - 19.888
17
8.2
8.2
53.4
19.889 - 21.666
50
24.0
24.0
77.4
21.667 - 23.444
29
13.9
13.9
91.3
23.445 - 25.222
5
2.4
2.4
93.8
13
6.3
6.3
100.0
208
100.0
100.0
25.223 - 27 Total
64
Komplemen
50
11 12.777
5 2.40 %
13 6.25%
29 13.94% 17 8.17%
4 1.92 %
0
14 6.73%
10
36 17.31%
20
50 24.04%
30
40 19.23%
Count
40
12.778 - 14.556 - 16.334 - 18.112 - 19.889 - 21.667 - 23.445 - 25.223 14.555 16.333 18.111 19.888 21.666 23.444 25.222 27
Kategori
Subtitusi
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
18 - 20.222
14
6.7
6.7
6.7
20.223 - 22.444
12
5.8
5.8
12.5
22.445 - 24.666
27
13.0
13.0
25.5
24.667 - 26.888
31
14.9
14.9
40.4
26.889 - 29.111
44
21.2
21.2
61.5
29.112 - 31.333
40
19.2
19.2
80.8
31.334 - 33.555
11
5.3
5.3
86.1
33.556 - 35.777
10
4.8
4.8
90.9
35.778 - 38
19
9.1
9.1
100.0
208
100.0
100.0
Total
65
Subtitusi
50
19 9.13%
10 4.81%
11 5.29%
14 6.73%
10
12 5.77%
27 12.98%
31 14.90%
20
40 19.23%
30 44 21.15%
Count
40
0 18 20.222
20.223 - 22.445 - 24.667 - 26.889 - 29.112 - 31.334 - 33.556 - 35.778 22.444 24.666 26.888 29.111 31.333 33.555 35.777 38
Kategori
OptimalisasiPenggunaan Media Internet sebagaiSumberBelajarMahasiswa PKK
Frequency Valid
47 - 52.555
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
6
2.9
2.9
2.9
52.556 - 58.111
12
5.8
5.8
8.7
58.112 - 63.666
10
4.8
4.8
13.5
63.667 - 69.222
44
21.2
21.2
34.6
69.223 - 74.777
27
13.0
13.0
47.6
74.778 - 80.333
26
12.5
12.5
60.1
80.334 - 85.888
35
16.8
16.8
76.9
85.889 - 91.444
34
16.3
16.3
93.3
91.445 - 97
14
6.7
6.7
100.0
208
100.0
100.0
Total
66
Optimalisasi Penggunaan Media Internet sebagai Sumber Belajar Mahasiswa PKK
50
Count
40
30
44 21.15%
20
27 26 12.98% 12.50%
35 34 16.83% 16.35%
10 6 2.88%
12 5.77%
14 6.73%
10 4.81%
0 47 52.555
52.556 - 58.112 - 63.667 - 69.223 - 74.778 - 80.334 - 85.889 - 91.445 58.111 63.666 69.222 74.777 80.333 85.888 91.444 97
Kategori
Suplemen
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Rendah (17 - 24)
43
20.7
20.7
20.7
Sedang (25 - 31)
106
51.0
51.0
71.6
Tinggi (32 - 38)
59
28.4
28.4
100.0
208
100.0
100.0
Total
67
Suplemen
120
Count
100 80 60
106 50.96%
40 20
59 28.37%
43 20.67%
0 Rendah (17 - 24)
Sedang (25 - 31)
Tinggi (32 - 38)
Kategori
Komplemen
Frequency Valid
Rendah (11 - 16.33) Sedang (16.34 - 21.67)
Valid Percent
Cumulative Percent
58
27.9
27.9
27.9
103
49.5
49.5
77.4
47
22.6
22.6
100.0
208
100.0
100.0
Tinggi (21.68 - 27) Total
Percent
Komplemen
120
Count
100 80 60
103 49.52%
40 20
58 27.88%
47 22.60%
0 Rendah (11 - 16.33)
Sedang (16.34 - 21.67)
Tinggi (21.68 - 27)
Kategori
Subtitusi
Frequency Valid
Rendah (18 - 24.67) Sedang (24.68 - 31.33) Tinggi (31.34 - 38) Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
53
25.5
25.5
25.5
115
55.3
55.3
80.8
40
19.2
19.2
100.0
208
100.0
100.0
68
Subtitusi
120
Count
100 80 115 55.29%
60 40 20
53 25.48%
40 19.23%
0 Rendah (18 - 24.67)
Sedang (24.68 - 31.33)
Tinggi (31.34 - 38)
Kategori
OptimalisasiPenggunaan Media Internet sebagaiSumberBelajarMahasiswa PKK
Frequency
Valid Percent
Cumulative Percent
Rendah (47 - 63.67)
28
13.5
13.5
13.5
Sedang (63.68 - 80.33)
97
46.6
46.6
60.1
Tinggi (80.34 - 97)
83
39.9
39.9
100.0
208
100.0
100.0
Total
Optimalisasi Penggunaan Media Internet sebagai Sumber Belajar Mahasiswa PKK
100 80
Count
Valid
Percent
60 97 46.63%
40 20
83 39.90%
28 13.46%
0 Rendah (47 - 63.67)
Sedang (63.68 - 80.33)
Kategori
Tinggi (80.34 - 97)
69