LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI)
PROGRAM STUDI ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2015
PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut ISO-9000 pengertian mutu adalah ”a complete set of features and characteristics of a product or service, important to meet the required demands or natural needs” (AUNQA, 2004). Mutu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah ukuran baik buruk suatu benda. Sementara itu pengertian mutu pendidikan secara umum adalah kesesuaian karakteristik antara capaian dengan standar yang telah ditetapkan di bidang pendidikan. Mutu akademik dipahami secara umum oleh PS Ilmu Tanah sebagai pencapaian tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan serta hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah ditetapkan sesuai rencana strategis dan standar akademik. Pencapaian tujuan ini menyangkut aspek masukan, proses, dan luaran serta nilai maupun derajat kebaikan, keutamaan, kebenaran, keunggulan. Dengan perkataan lain, mutu pendidikan tinggi adalah tercapainya sasaran dan tujuan pendidikan yang telah direncanakan, ditetapkan dan dijanjikan oleh institusi pendidikan tinggi sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. Penjaminan mutu didefinisikan sebagai keseluruhan aktivitas dari berbagai bagian suatu sistem dalam kerangka proses untuk memastikan bahwa mutu produk atau layanan yang dihasilkan dalam sistem tersebut senantiasa sesuai dengan mutu yang telah ditentukan dan dijanjikan. Tujuan pokok dari penjaminan mutu pendidikan adalah kepuasan stakeholder yang terdiri dari yayasan penyelenggara pendidikan, mahasiswa, dosen, lulusan, pengguna lulusan. Dengan demikian esensi dari sebuah upaya penjaminan mutu pendidikan tinggi adalah penetapan dan pencapaian standar atau baku mutu pengelolaan pendidikan melalui peningkatan mutu secara berkelanjutan (continuous quality improvement).Dengan Monev ini diharapkan kinerja PS ILMU TANAH dapat dipantau, diidentifikasi keunggulan dan kelemahannya. Continual quality improvement dapat dilaksanakan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan institusi.
AMI PS ILMU TANAH -2015
2
Tujuan Tujuan dari kegiatan Audit Mutu Internal adalah untuk mengukur tingkat pelaksanaan penjaminan mutu dalam 10 aspek sesuai aspek dalam STANDAR di Jurusan/Program Studi Ilmu Tanah , sehingga aspek-aspek mana yang perlu dipertahankan dan aspek-aspek mana yang perlu ditindaklanjuti dapat direkomendasikan.
AMI PS ILMU TANAH -2015
3
MANUAL PENJAMINAN MUTU Penyusunan Standar Mutu Sebagai salah satu institusi penyelenggara pendidikan tinggi,
melakukan penjaminan mutu
secara terintegrasi, berjenjang dan berkesinam-bungan sesuai dengan tahapan sebagai berikut: a.
Perumusan kebijakan mutu pada tingkat institusi/proditertuang dalam wujud rumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran PS Ilmu Tanah 2015-2020.
b.
Penyusunan Standar Mutu mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang ditetapkan oleh Pemerintah dan Standar Tambahan diluar SNP antara lain BAN-PT, yang secara bersama-sama mencakup semua aspek dalam Tridharma Pendidikan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat.
c.
Standar yang diacu sesuai dengan PP No. 19 tahun 2005 yang mencakup delapan standar, terdiri dari (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi lulusan, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan dan (8) standar penilaian pendidikan.
d.
Standar tersebut di atas digunakan sebagai acuan dan persyaratan minimal yang harus dipenuhi dalam rangka merealisasikan visi dan menjalankan misi yang diemban , sehingga dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Sesuai dengan perubahan yang dinamis, standar tersebut di atas akan direvisi secara periodik agar sesuai dengan kebutuhan dan dinamika perubahan.
e.
Penyusunan standar mutu pada struktur di bawah
seperti Jurusan, Bagian, Unit
lainnya harus mengacu kepada kebijakan mutu sekolah tinggi. Hal ini harus tercermin dalam rumusan visi, misi, dan tujuan pada unit kerja tersebut. f.
Standar Tambahan di luar SNP mencakup antara lain (1) standar penelitian, (2) standar pengabdian kepada masyarakat (3) standar kerja sama (4) standar sistem informasi (5) standar identitas (6) standar kesejahteraan (7) standar kebersihan, (8) Standar pelayanan administrasi, (9) standar publikasi karya ilmiah.
AMI PS ILMU TANAH -2015
4
2. Penerapan/Pemenuhan Isi Standar Mutu a.
PS Ilmu Tanah menerapkan pemenuhan mutu secara berjenjang. Pada tingkat prodi/ institusi dirumuskan kebijakan, peraturan, dan standar mutu. Pelaksanaan / pemenuhan isi standar dilakukan di seluruh unit kerja di sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya masing-masing.
b.
Pelaksanaan/Pemenuhan isi standar mutu dilakukan berdasarkan standar operasi baku yang ditetapkan.
c.
Indikator kinerja (Performance Indicator) digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian dari aktivitas yang dijalankan.
3.
Pengendalian Isi Standar Mutu
a.
Pada tingkat sekolah tinggi/institusi pengendalian terhadap pemenuhan isi standar mutu dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun melalui rapat pimpinan atau rapat kerja tahunan. Kegiatan pengendalian isi standar mutu pada tingkat prodi dikoordinasikan oleh Unit Gugus Kendali Mutu (GKM).
b.
Dalam rangka menjamin pemenuhan isi standar mutu, dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi internal secara berkala dan berkelanjutan dengan menggunakan instrumen monevin dan mendasarkan pada pencapaian kinerja yang dilakukan oleh GKM kepada jurusan/program studi dan bagian serta unit pelaksana teknis.
c.
Pengendalian isi standar pada tingkat jurusan, program studi, dan bagian serta unit kerja lainnya dalam bentuk monitoring dan evaluasi internal (monevin) dilakukan melalui rapat – rapat pada unit kerja yang bersangkutan minimal satu kali setiap semester, yang dikoordinasikan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan (Kepala Jurusan, Kepala Bagian, Kepala Unit).
d.
Umpan balik (feedback) dari para pemangku kepentingan dapat dijadikan masukan, bahan pertimbangan dalam rangka perbaikan dan atau peningkatan mutu secara berkelanjutan sesuai dengan cakupan tugas dan kewenangan masing-masing unit.
e.
Hasil monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian indikator kinerja disampaikan kepada unit masing-masing untuk ditindaklanjuti dan menjadi dasar bagi perbaikan mutu di masa yang akan datang.
4.
Peningkatan dan Pengembangan Isi Standar Mutu
AMI PS ILMU TANAH -2015
5
a.
Penjaminan mutu dilakukan dengan siklus plan-do-check-action (PDCA). Siklus PDCA terdiri dari penetapan standar mutu (plan), pelaksanaan/pemenuhan isi standar (do), pengendalian mutu (check) dan serta tindakan yang diperlukan untuk pemenuhan isi standar mutu (action).
b.
Apabila pemenuhan isi standar telah terealisasi, maka perlu dilakukan peningkatan dan pengembangan standar mutu yang baru sehingga dapat diberlakukan siklus SDCA (standard, do, check, action) dengan mempertimbangkan masukan dari pemangku kepentingan dan kemampuan institusi.
c.
Penjaminan mutu internal dilakukan secara berkelanjutan (continuous quality improvement) dengan mempertimbangkan masukan dan umpan balik dari pelaksanaan standar mutu (bottom up) dalam rangka memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi pada unit kerja di bawahnya (top down).
d.
Hasil dari kegiatan monitoring dan evaluasi internal terhadap pelaksanaan pemenuhan standar mutu digunakan sebagai salah satu masukan dalam rangka perbaikan/revisi atau peningkatan standar mutu.
5.
Sosialisasi Standar Mutu Sosialisasi sistem penjaminan mutu internal kepada semua unit terkait dilakukan melalui berbagai media, antara lain rapat pimpinan, rapat-rapat koordinasi dan evaluasi, laporan akhir semester, laporan tahunan dan berbagai bentuk kegiatan informal lainnya dalam rangka diseminasi informasi untuk membangkitkan kesadaran dan pemahaman kepada semua pemangku kepentingan.
Adapun Standar Mutu Program S1 pada PS Ilmu Tanah adalah seperti disajikan pada table berikut.
Tabel Standar Mutu PS Ilmu Tanah No 1 2
Komponen Rasio keketatan calon mahasiswa program studi S1 reguler yang ikut seleksi terhadap daya tampung Persentase mahasiswa baru program studi S1 reguler yang melakukan registrasi terhadap calon mahasiswa baru program reguler yang lulus seleksi
AMI PS ILMU TANAH -2015
Standar Mutu BAN 1: 5.
>95%
6
3 4
Persentase mahasiswa program studi sarjana baru transfer terhadap jumlah mahasiswa baru program reguler
< 25%
Persentase mahasiwa asing pada program S1 reguler di Departemen > 1% Persentase mahasiswa program studi S1 yang drop-out pada angkatan yang sama
< 3%
Persentase mahasiswa program studi S1 yang undur diri pada angkatan yang sama
< 3%
Persentase jumlah mahasiswa program studi S1 yang terlibat dalam student mobility program (credit earning atau pelaksanaan tugas akhir di luar negeri)
> 1%
8
Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan
> 3.00
9
Rata-rata masa studi mahasiswa program studi S1 reguler
10
Persentase mahasiswa program studi S1 reguler yang lulus dengan tepat waktu
> 50%
11
Rata-rata skor TOEFL institusional lulusan
> 450
12
Rata-rata masa tunggu kerja pertama dari lulusan program studi S1
5 6 7
< 8 semester
< 3 bulan 13 14
15
16
Persentase kesesuaian bidang kerja dari lulusan program studi S1 dengan bidang studi Persentase jumlah proposal hibah kompetisi yang diajukan oleh mahasiswa terhadap jumlah mahasiswa program studi S1 (tidak termasuk mahasiswa TPB) minimal 10%
> 50%
Persentase jumlah mahasiswa program studi S1 reguler penerima beasiswa di program studi per tahun
> 35%
Rasio dosen tetap terhadap mahasiswa yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang program studi
18
Persentase dosen yang mengikuti sabbatical leave, post doc, atau kerjasama penelitian di luar negeri
20
> 10%
Persentase jumlah proposal hibah kompetisi yang diterima terhadap jumlah proposal yang diajukan oleh mahasiswa program studi S1 (tidak termasuk mahasiswa TPB)
17
19
> 80%
Persentase dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu (akademik dan profesi) tingkat nasional/internasional
1: 17-23 (bidang eksakta) > 4%
> 30%
Jumlah tenaga ahli/pakar sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar IPB ( per tahun) > 4 orang
AMI PS ILMU TANAH -2015
7
No
Komponen
Standar Mutu BAN
21
Rata-rata beban dosen per semester atau rata-rata FTE
11-13
22
Persentase rata-rata tingkat kehadiran dosen tetap dalam mengajar
> 95%
23
Jumlah mahasiswa per kelas : 40 orang
24
Persentase mata kuliah menerapkan penentuan nilai akhirnya dengan memasukkan komponen tugas
>50%
Persentase mata kuliah (wajib/pilihan) program studi S1 yang menerapkan sistem SCL
> 30%
Persentase mata kuliah yang diselenggarakan dengan sistem e-learning (blended system)
> 20%
27
Persentase dosen di program studi dengan nilai EPBM > 3,0
>90%
28
Rata-rata total bimbingan mahasiswa program sarjana per dosen pembimbing
< 20 orang
Rata-rata penyelesaian tugas akhir mahasiswa (dijadwalkan 2 semester mulai dari semester 7)
< 12 bulan
25 26
29
40 orang
30
Rata-rata dana operasional (per mahasiswa per tahun)
31
Rata-rata dana penelitian dosen (per dosen tetap per tahun)
32
Rata-rata dana yang diperoleh dalam rangka pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (per dosen tetap per tahun)
> Rp 1.5 juta
33
Rata-rata jumlah dan dana kegiatan kepakaran dengan pemerintah di lingkungan Departemen
> 1 kegiatan, > 1 juta
34
Persentase penggunaan dana PPM dari total pemasukan dana
35
Rata-rata jumlah dan dana kegiatan kepakaran di lingkungan Departemen dengan pemerintah/ swasta (per dosen per tahun)
36
Dana (termasuk hibah) yang dikelola (per dosen tetap per tahun)
37
Jumlah koleksi textbook yang sesuai bidang ilmu (dalam tiga tahun terakhir)
> 18 juta > Rp 3 juta
> 10% > 1 kegiatan, > 1 juta > Rp 70 juta > 400
38
Jumlah jurnal ilmiah terakreditasi Dikti yang sesuai bidang (dengan nomor lengkap (dalam tiga tahun terakhir)
≥ 3 judul
39
Jumlah jurnal terakreditasi non-Dikti yang sesuai bidang (dengan nomor lengkap (dalam tiga tahun terakhir)
≥ 3 judul
40
Jumlah jurnal imiah internasional yang sesuai bidang (dengan nomor lengkap (dalam tiga tahun terakhir) ≥ 2 judul
AMI PS ILMU TANAH -2015
8
No 41
42 43 44
45
Komponen
Standar Mutu BAN
Jumlah penelitian dosen yang sesuai bidang atas biaya sendiri atau dibiayai dari dalam atau luar negeri (sebagai ketua atau anggota) (per dosen per tahun)
> 1 judul penelitian
Persentase keterlibatan mahasiswa program studi S1 yang melakukan tugas akhir per angkatan dalam penelitian dosen
> 25%
Persentase keterlibatan mahasiswa program studi yang melakukan tugas akhir dalam penelitian di luar negeri
> 5%
Jumlah tulisan ilmiah dosen yang dipublikasikan dalam bentuk buku, prosiding seminar, atau jurnal ilmiah nasional/internasional (sebagai penulis utama atau anggota) ( per dosen per tahun)
> 1 tulisan
Jumlah paten/HaKI yang diregistrasi (per tahun per departemen) > 1 buah
46
47
48
49
50
51
52 53
Jumlah karya penelitian dosen yang memperoleh penghargaan/award di tingkat nasional/ internasional ( per tahun per departemen)
Jumlah karya pengabdian pada masyarakat dosen yang memperoleh penghargaan/award di tingkat nasional/internasional ( per tahun per departemen) Jumlah karya penelitian mahasiswa yang memperoleh penghargaan/award di tingkat nasional/ internasional (per tahun per program studi)
Jumlah karya pengabdian pada masyarakat mahasiswa yang memperoleh penghargaan/ award di tingkat nasional/internasional ( per tahun per program studi) Jumlah kegiatan pengabdian pada masyarakat yang sesuai bidang yang dilaksanakan oleh dosen (atas biaya sendiri/luar negeri/dalam negeri) ( per dosen per tahun ) Jumlah kegiatan pengabdian pada masyarakat yang diselenggarakan dengan melibatkan mahasiswa secara penuh dan diberi tanggung jawab (per tahun per program studi)
> 1 buah
> 1 buah
> 1 kegiatan
> 1 buah
>1 kegiatan
>1 kegiatan
Persentase jumlah kerjasama kegiatan tridarma dengan instansi di dalam negeri ( dari jumlah dosen tetap)
> 50%
Persentase jumlah kerjasama kegiatan tridarma (pendidikan, penelitian atau pengabdian pada masyarakat) dengan instansi di luar negeri (dari jumlah dosen tetap)
> 10%
AMI PS ILMU TANAH -2015
9
PELAKSANAAN
Jadwal Pelaksanaan AMI PS ILMU TANAH 2015 dilakukan bulan Juli – November 2015.
1.1.
Prosedur Pelaksanaan
AMI PS ILMU TANAH 2012-2015 didasarkan pada proses dan capaian indikator target 10 standar utama, yaitu: 1.
Standar Isi
2.
Standar Proses
3.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
4.
Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (PTK)
4.
Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan
5.
Pengelolaan Program Studi
6.
Standar Pembiayaan
7.
Standar Penilaian
8.
Standar Penelitian
9.
Standar Pengabdian Kepada Masyarakat
Capaian tiap program yang dianalisis berdasarkan beberapa indikator yang dapat dinilai persentase capaian kinerjanya, yaitu dengan membandingkan capaian kinerja pada saat ini dengan target yang diharapkan dapat tercapai.
Beberapa indikator telah mencapai dan
bahkan melebihi indikator target sehingga % capaian diberi angka 100%. Sebaliknya, akibat ketiadaan informasi, maka ada indikator yang capaiannya diisi 0% (nol persen) karena tidak diperoleh data untuk menilai capaian indikator tersebut pada saat ini. Setelah semua indikator diisi dengan capaian, maka dapat diperoleh persentase capaian setiap program. Selanjutnya persentase capaian dianalisis secara statistik deskriptif dan digambarkan dalam bentuk grafik menggunakan Microsoft Excel. Rate of success (%) dari satu tahun implementasi ditentukan dari jumlah indikator capaian yang ≥ 25% dibandingkan dengan jumlah keseluruhan indikator.
AMI PS ILMU TANAH -2015
10
HASIL PELAKSANAAN
Dari hasil monevin diketahui bahwa peningkatan kinerja PS ILMU TANAH sangat pesat dan membanggakan. Hal ini ditunjukkan oleh % capaian seluruh program Renstra PS ILMU TANAH diperoleh rata-rata 65,3% (enam puluh lima koma tiga persen) dengan standar deviasi cukup kecil (17,2%). Selain itu, terdapat 50% program memiliki kinerja melebihi nilai ratarata capaian tersebut, sebaliknya hanya terdapat 17% program yang kinerja kurang dari 50%. Akan tetapi mengingat bahwa implementasi Renstra 2006-2011 baru satu tahun, maka hal ini menunjukkan 100% program telah memiliki kinerja > 25% dari capaian yang ditargetkan (Gambar 1). Selanjutnya dengan memperhatikan detail capaian tiap indikator pada seluruh program diketahui bahwa terdapat variasi antar program. Program yang menunjukkan kinerja terbaik adalah Pengembangan Kurikulum dan Kemahasiswaan. Hal ini ditunjukkan oleh rata-rata capaian mencapai 90% dan 88% dengan variasi kecil (1%). Untuk itu perbaikan standar capaian harus dilakukan. Sebaliknya Program Pengabdian Kepada Masyarakat menunjukkan kinerja baik dengan % capaian rata-rata adalah 50 namun dengan variasi yang tinggi (58%). Selain itu, akibat ketiadaan informasi, maka ada 9 dari total 85 indikator (10,6%) yang capaiannya diisi 0%. Karena itu, perlu upaya yang sangat serius agar seluruh indikator yang dijanjikan dapat tercapai, terutama untuk Program Pengembangan Manajemen Pendidikan dan Peningkatan Peran Alumni.
AMI PS ILMU TANAH -2015
11
Rata-rata
75,32
K Standar Kerjasama
71,43
J Standar Pengabdian kepada…
71,43
I Standar Penelitian
57,14
H Standar Penilaian
85,71
G Standar Pembiayaan
71,43
F Standar Pengelolaan
85,71
E Standar Sarana dan Prasarana
71,43
D Standar Pendidik dan Tenaga…
85,71
C Standar Kompetensi Lulusan
71,43
B. Standar Proses
71,43
A. Standar Isi
85,71 0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
Gambar 3. rate of success tahun ke-1 pada setiap standar PS ILMU TANAH
Untuk lebih jelasnya uraian program, indikator dan persentase capaian dan penjelasan masing-masing program dapat dilihat masing-masing standar berikut.
AMI PS ILMU TANAH -2015
12
STANDAR ISI
Kurikulum
1 Kejelasan dan kelengkapan dokumen kebijakan tentang penyusunan dan pengembangan kurikulum. Ada dokumen yang mencakup kebijakan, peraturan, dan pedoman yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala lebih dari 4 tahun. Dokumen yang dimiliki oleh PS Ilmu Tanah antara lain: Manual Mutu Akademik Untan Audit Mutu Akademik Internal Untan Peraturan Akademik Untan Bidang Pendidikan, Penelitian Dan Pkm Kebijakan Akademik Untan Standar Akademik Untan SOP
Kep. Rektor Untan No. 1028/H22/Dt/2009 Kep. Rektor Untan No. 1029/H22//Dt/2009 Kep. Rektor Untan No. 1030/H22/Dt/2009 Sk Rektor Untan No. 804/H22/Dt/2009 Sk Rektor No 805/Un22/Dt/2009
2 Pelibatan stake-holders (dosen, alumni, mahasiswa, dan pengguna) dalam penyusunan kurikulum. Penyusunan kurikulum dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi dan ketua program studi dengan melibatkan dosen, mahasiswa, alumni, pengguna, dan pemerintah pada REVIEW KURIKULUM 24 April 2014 dan LAPORAN 7in1 REVIEW KURIKULUM PS ILMU TANAH 2014.
3 Kejelasan pedoman serta dokumen implementasi monitoring dan keberkalaan evaluasi pengembangan kurikulum. Ada pedoman BUKU STANDAR KURIKULUM PS ILMU TANAH, diperbaharui secara berkala, disertai dokumen analisis serta evaluasi pengembangan kurikulum program studi yang telah dianalisis dievaluasi dan ditindaklanjuti.
AMI PS ILMU TANAH -2015
13
4 Kesesuaian kurikulum dengan visi dan misi Ada dokumen tentang kesesuaian antara kurikulum, kompetensi termasuk soft skills, visi, dan misi yang lengkap serta rencana implementasi kurikulum yang sistematis pada BUKU STANDAR KURIKULUM PS ILMU TANAH.
5 Kesesuaian kurikulum dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan masyarakat. Ada dokumen TRACER STUDY 2014 yang menyatakan bahwa kurikulum sesuai dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan masyarakat serta mekanisme penyesuaian kurikulum tetapi tidak secara berkala.
AMI PS ILMU TANAH -2015
14
STANDAR PROSES
Pengembangan Mutu Pembelajaran
6 Keberadaan dan fungsi unit pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, bereksplorasi, berekspresi, bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber yang hasilnya dimanfaatkan oleh institusi. Ada unit atau lembaga PPKLBG dan GKM yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan pengkajian dan pengembangan sistem serta mutu pembelajaran serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi sendiri.
7 Kejelasan sistem pengendalian mutu pembelajaran yang diterapkan institusi termasuk proses monitoring, evaluasi, dan pemanfaatannya. Ada sistem MONEVIN KBM PS ILMU TANAH yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif berpusat kepada pembelajar dengan memanfaatkan beragam sumber belajar minimal mencakup pendekatan sistem pembelajaran dan pengajaran, perencanaan dan sumber daya pembelajaran, syarat kelulusan, dan yang dilaksanakan secara konsisten, dimonitor dan dievaluasi secara formatif dan sumatif secara berkala.
8 Kejelasan pedoman pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan yang terintegrasi dengan Tri Dharma PT yang digunakan sebagai acuan bagi perencanaan dan pelaksanaan Tri Dharma unit di bawahnya yang menjamin terintegrasinya kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ke dalam proses pembelajaran. Ada pedoman RENCANA INDUK PENELITIAN PS-ILMU TANAH yang menjadi acuan unit pelaksana yang mewajibkan pengintegrasian hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ke dalam proses pembelajaran, serta telah dilaksanakan secara konsisten di sebagian unit.
9 Kebijakan tentang penetapan konsep pendidikan, pengajaran, dan strategi pembelajaran serta pengembangan karakter mahasiswa
AMI PS ILMU TANAH -2015
15
Ada kebijakan penetapan konsep pendidikan, pengajaran, dan strategi pembelajaran STANDAR KURIKULUM PS ILMU TANAH yang diimplementasikan pada sebagian besar (70-99%) unit yang ada.
10 Prosentase penerapan metode pembelajaran yang mempergunakan pendekatan studentcentered learning dari seluruh program studi Penerapan metode pembelajaran yang menerapkan pendekatan 50-69% student centered learning yang dilakukan dari seluruh program studi dengan berbagai pengembangan penerapannya. Metode SCL diimplementasikan pada mata kuliah: Mata Kuliah APLIKASI KOMPUTER DASAR-DASAR ILMU TANAH GEOMORFOLOGI DAN ANALISIS LANSEKAP SURVEY DAN EVALUASI LAHAN GEOLOGI DAN MINERALOGI TANAH DINAMIKA LBG FISIKA TANAH MORFOLOGI DAN KLASIFIKASI TANAH
Semester 2 2 4 5 2 4 4 3
11 Tingkat integrasi pelaksanaan program dan kegiatan akademik dalam pelaksanaan Tri Dharma PT Ada program integrasi kegiatan akademik dengan pelaksanaan Tri Dharma namun diimplementasikan belum secara rutin pada internal perguruan tinggi.
12 Tingkat pelibatan tenaga ahli/pakar sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu dari luar PT sendiri untuk peningkatan mutu pembelajaran. Dalam 2 tahun terakhir ada pelibatan tenaga ahli /pakar sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan pembelajaran baik dari dalam maupun luar negeri.
AMI PS ILMU TANAH -2015
16
No.
Nama Tenaga Ahli/Pakar
1
Dr. Ir. Yuswanda A. Temenggung
2
Dr. Ir. Suwardi, M.Agr
3
Ir. Fathan A. Rasyid, MAgr
4
Prof. DR. Syarif Ibrahim Alkadri, M.Sc.
5
Prof. Dr. Ir. Illah Saillah, MSc
6
Prof. Aalto Rolf
7
Prof. Dr. Ir. Budi Mulyanto, MSc
8
Gusmin Tuarita, SH, MH
9
Ir. Baim Rahman
10
Ir. Dahyar Sarbih, MSc
11
Ir. M. Tsafiuddin
12
13
14
15
16
Prof. Robert Delinom dari Geoteknologi LIPI Dr. Hidayat, Post Doctoral Fellow, dari Wageningen University, Belanda Karl Kastner, Mahasiswa PhD dari Wageningen University, Belanda Tjistke Geertzema, dari Wageningen University, Belanda Dr. Ir. A.J.F Holtink, Associate Professor of Environmental Fluid Mechanics, Wageningen University , LIPI
AMI PS ILMU TANAH -2015
Nama dan Judul Kegiatan Seminar dan Kongres HITI Komisariat Daerah Kalimantan Barat Seminar dan Kongres HITI Komisariat Daerah Kalimantan Barat Seminar dan Kongres HITI Komisariat Daerah Kalimantan Barat Seminar dan Kongres HITI Komisariat Daerah Kalimantan Barat Lokakarya Review Kurikulum Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Untan Seminar Process and Fluxes of Sediment And Carbon Exchange in Large Tropical Rivers Lokakarya Kurikulum Berbasis Kompetensi Prodi Ilmu Tanah Lokakarya Kurikulum Berbasis Kompetensi Prodi Ilmu Tanah Lokakarya Kurikulum Berbasis Kompetensi Prodi Ilmu Tanah Lokakarya Kurikulum Berbasis Kompetensi Prodi Ilmu Tanah Lokakarya Kurikulum Berbasis Kompetensi Prodi Ilmu Tanah Seminar Hasil-hasil Penelitian pada Sungai Kapuas dan Lahan Gambut
Waktu Pelaksanaan 24 Pebruari 2013 24 Pebruari 2013 24 Pebruari 2013 24 Pebruari 2013 3 s.d 4 April 2013 30 September 2013 22 April 2014 22 April 2014 22 April 2014 22 April 2014 22 April 2014 11 Juni 2014
Seminar Hasil-hasil Penelitian pada Sungai Kapuas dan Lahan Gambut
11 Juni 2014
Seminar Hasil-hasil Penelitian pada Sungai Kapuas dan Lahan Gambut
11 Juni 2014
Seminar Hasil-hasil Penelitian pada Sungai Kapuas dan Lahan Gambut
11 Juni 2014
Penyusunan Konsep Pengelolaan Air Tanah di Lahan Gambut untuk Penanggulangan Bahaya Kekeringan dan Kebakaran
6 Nopember 2014
17
Prof. Dr. R.M. Delinom. Professor of Hidrology, Institute : Research Center for Geotechnology
17
Penyusunan Konsep Pengelolaan Air Tanah di Lahan Gambut untuk Penanggulangan Bahaya Kekeringan dan Kebakaran
6 Nopember 2014
SUASANA AKADEMIK
13 Kejelasan dokumen kebijakan formal tentang kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan, serta konsistensi pelaksanaannya. Ada dokumen kebijakan formal yang lengkap mencakup informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik yang dilaksanakan secara konsisten di sebagian besar unit. (a). Statuta Universitas Tanjungpura berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 191/O/2003 tanggal 16 Desember 2003 yang tertulis dalam BAB VII tentang Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan pada Pasal 21 s.d Pasal 24. (b). Kode Etik Dosen berdasarkan keputusan Rektor Universitas Tanjungpura Nomor 806/H22/KP/2009 tanggal 5 Agustus 2009. (c)
SA-UNTAN-SU-1-2 tentang standar akademik, yang dikeluarkan oleh Pusat Penjaminan Mutu Universitas Tanjungpura Tanggal 5 Agustus 2009.
14 Kejelasan sistem pengembangan suasana akademik yang kondusif bagi mahasiswa untuk meraih prestasi akademik yang maksimal. Ada sistem pengembangan suasana akademik dalam bentuk adanya kebijakan dan strategi, program implementasi yang terjadwal, pengerahan sumber daya, monitoring dan evaluasi, tetapi tidak ada tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan.
15 Upaya PT mengembangkan kegiatan kemahasiswaan, pusat olah raga, seni dan budaya bagi mahasiswa. PT mempunyai pusat olah raga, seni dan budaya bagi mahasiswa dengan aktivitas yang belum rutin.
AMI PS ILMU TANAH -2015
18
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Kelulusan Mahasiswa 16 Persentase mahasiswa DO atau mengundurkan diri untuk semua program studi. Persentase mahasiswa DO atau mengundurkan diri untuk semua program studi 0%.
17 Persentase kelulusan tepat waktu untuk semua program studi. Persentase kelulusan tepat waktu untuk semua program studi >50%.
18 Rata-rata lama studi lulusan dalam tiga tahun terakhir Rata-rata lama studi lulusan dalam tiga tahun terakhir 4,5-<5,0 tahun (S1)
atau 3,7-<4,0
tahun (D3). RATA-RATA LAMA STUDI adalah 4,2 tahun.
19 Sistem evaluasi kelulusan yang tepat waktu dan memenuhi kompetensi , mencakup kebijakan dan strategi, keberadaan instrumen, monitoring dan evaluasi, serta tindak lanjutnya. Sistem evaluasi kelulusan yang tepat waktu dan memenuhi kompetensi parsial mencakup kebijakan dan strategi dan komitmen institusi untuk mendorong seluruh program studi melakukan proses pelacakan dan evaluasi lulusan, instrumen yang sahih dan andal disesuaikan dengan kondisi perguruan tinggi, monitoring dan evaluasi keefektifan proses pelacakan dan pemberdayaan lulusan, tetapi tidak ada tindak lanjut untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan.
ADA
TRACER
STUDY
pada
http://proditanahuntan.com
dan
http://traceralumni.untan.ac.id. Yang dievaluasi dengan LAPORAN TRACER STUDY.
20 Rasio total alumni dalam lima tahun terakhir yang memberikan respon terhadap studi pelacakan. Rasio alumni dalam lima tahun terakhir yang memberikan respon terhadap studi pelacakan 40-<50%. JUMLAH KUESIONER 200, dikembalikan 193.
AMI PS ILMU TANAH -2015
19
21 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan PT dalam bentuk sumbangan dana sumbangan fasilitas dan masukan untuk perbaikan proses pembelajaran dan pengembangan jejaring. 15-<20% dari jumlah total alumni terdata telah berpartisipasi dalam memberikan sumbangan dana, sumbangan fasilitas, dan masukan untuk perbaikan proses pembelajaran dan pengembangan jejaring.
22 Masa tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan yang pertama. Masa tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan pertama 3-6 bulan 2,2 bulan.
23 Persentase lulusan yang menjadi entrepreuner dalam tiga tahun terakhir 6,18 % dari lulusan PT menjadi entrepreuner.
No
Bidang Pekerjaan
Jumlah Lulusan (orang)
Persentase Lulusan (%)
1
Perusahaan perkebunan negara dan perkebunan swasta
85
47,75
2
Konsultan sumberdaya lahan
25
14,04
3
PNS (Dinas Pertanian, BAPPEDA, LPTP)
21
11,80
4
Sektor pendidikan (dosen, guru)
8
4,49
5
Perusahaan Telekomunikasi
9
5,06
6
Bank & Lembaga pembiayaan perkreditan
14
7,87
7
Wiraswasta
11
6,18
8
Lain-lain
5
2,81
Jumlah
178
100
PRESTASI MAHASISWA
24 Pencapaian prestasi mahasiswa di tingkat propinsi/ wilayah, nasional, dan internasional
<5% mahasiswa meraih prestasi di tingkat nasional dan atau propinsi/wilayah.
AMI PS ILMU TANAH -2015
20
Nama Mahasiswa Fajar Noviandi, dkk. Tri Trianak, dkk. Dini Noviana, dkk.
Tingkat (Lokal, Regional, Nasional, atau Internasional) `Nasional Nasional
U. Diya Rasinta V.J.I., dkk
Nasional
Takdir Wicaksono
Nasional
Ilham, dkk
Nasional
Putri Juliandini
Internasional
Tri Sudebyo
Nasional
Reno Pati
Nasional
Prestasi yang Dicapai Juara IV Juara III Lolos Seleksi dengan sumber dana DP2M Dikti Juara 1 Fotografer Juara 1 Land Judging Contest Lolos sebagai peserta pelatihan tingkat regional, Pelaksana USAID LEAD Sebagai salah satu dari 2 orang mahasiswa Fakultas Pertanian Untan. Wakil dari KSR Untan dan Kalimantan Barat
25 Upaya institusi untuk meningkatkan prestasi mahasiswa dalam bidang akademik dan nonakademik. Dua dari tiga upaya dalam bentuk
bimbingan peningkatan prestasi, penyediaan dana,
pemberian kesempatan untuk berpartisipasi, dilakukan secara terprogram, tetapi satu di antaranya bersifat parsial.
AMI PS ILMU TANAH -2015
21
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Ketersediaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
26 Ketersediaan tenaga pendidik yang memenuhi perundangan 1:<31 (eksakta) atau 1:<100 (sosial). JUMLAH DOSEN PS ILMU TANAH 24 ORANG. 21 ORANG TELAH TERSERTIFIKASI, DAN TIDAK ADA S1. Rasio tenaga kependidikan dan mahasiswa 1:<100. RASIO DOSEN:MAHASISWA 1 : 17.
27 Ketersediaan tenaga kependidikan TENAGA KEPENDIDIKAN 183 ORANG
28 Ketersediaan sistem pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan. Memiliki pedoman tertulis yang lengkap; dan tidak ada bukti dilaksanakan secara konsisten dari standar perencanaan, rekrutmen, seleksi, pemberhentian, orientasi dan penempatan, pengembangan karier dan pendidikan lanjut, remunerasi, penghargaan, dan sanksi. ADA DOKUMEN TOTK FAKULTAS.
29
Ketersediaan pedoman dan dokumen implementasi tentang sistem monitoring dan
evaluasi, serta rekam jejak kinerja pendidik dan tenaga kependidikan BKD PT memiliki 3 pedoman tertulis yang lengkap; dan ada bukti dilaksanakan secara konsisten tentang kinerja dosen di bidang (1) pendidikan (2) penelitian (3) pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat yang terdokumentasi dengan baik. REKAM JEJAK MELALUI SIMLITABMAS DIKTI, PDPT DIKTI, DENGAN PEDOMAN PERATURAN AKADEMIK UNTAN BIDANG PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN PKM KEBIJAKAN AKADEMIK UNTAN, STANDAR AKADEMIK UNTAN, STANDAR PELAYANAN MINIMAL UNTAN
AMI PS ILMU TANAH -2015
22
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan 30 Kecukupan koleksi perpustakaan, aksesibilitas termasuk ketersediaan dan
kemudahan
akses e-library untuk setiap bahan pustaka yang meliputi buku teks, jurnal internasional, jurnal nasional terakreditasi, dan prosiding Tersedia koleksi perpustakaan, aksesibilitas mencakup e-library
untuk setiap bahan pustaka
berikut: (A) Buku teks dan perlengkapannya, (B) Skripsi, tesis, disertrasi, (C) Jurnal nasional belum terakreditasi, (D) Jurnal nasional terakreditasi, (E) Prosiding nasional/internasional (F) Jurnal international dengan sangat memadai untuk semua program studi.
31 Angka efisiensi dan ketersediaan, akses, dan pendayagunaan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran seperti tempat praktikum, bengkel/studio, ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan, green house, lahan untuk pertanian, dan sejenisnya. Ketersediaan prasarana yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran dan akses penggunaan “ memadai” (sampai dengan 50%) mencakup: A. Tempat praktikum, B. Bengkel/Studio, C. Ruang simulasi, D.Rumah Sakit/balai kesehatan/poliklinik, dan E. Green house dan sejenisnya
AMI PS ILMU TANAH -2015
23
No. (1)
1
2
3
4
5 6 7 8 9
Jenis Prasarana (2)
Jumlah Unit
Total Luas (m2)
(3)
AMI PS ILMU TANAH -2015
Kondisi
Utilisasi (Jam/ minggu) (9)
SD
SW
Terawat
Tidak Terawat
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
96 72 72 72 96 96 72 96 96
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
30 30 30 30 30 30 30 30 30
72 64 48
√ √ √
√ √ √
10 10 10
24 24 24 24
√ √ √ √
√ √ √ √
18 18 18 18
1
138
√
√
24
1
138
√
√
46
1
132
√
√
24
1
132
√
√
35
1
172,5
√
√
30
1 1
100 191
√ √
√ √
40 48
1
10.000
√
√
54
1
550.000
√
√
16
2
96
√
√
56
Ruang Kuliah (kelas) : Anggrek-2 1 Anggrek-3 1 Anggrek-4 1 Anggrek-6 1 Anggrek-7 1 Anggrek-8 1 Anggrek-9 1 Anggrek-14 1 Anggrek-16 1 Ruang Seminar Mahasiswa Ruang Seminar-01 1 Ruang Seminar-02 1 Ruang Seminar-03 1 Ruang Sidang Ujian Sarjana Ruang Ujian-01 1 Ruang Ujian-02 1 Ruang Ujian-03 1 Ruang Ujian-04 1 Laboratorium : Fisika dan Konservasi Tanah Kimia dan kesuburan Tanah Survey dan Evaluasi Lahan Biologi dan Bioteknologi Tanah Kualitas dan Kesehatan Tanah Agri-Net Perpustakaan Lahan Praktikum / Penelitian Kebun Percontohan Toho Rumah Kaca
Kepemilikan
24
32 Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang berupa ruang serba guna, tempat olah raga, ruang himpunan mahasiswa, poliklinik, ruang ibadah/doa, green area, fasilitas difable dan ruang bimbingan dan konseling. Ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai mencakup 7-8 dari: (1) ruang serba guna, (2) tempat olah raga, (3) ruang himpunan mahasiswa, (4) poliklinik, (5) ruang ibadah/doa, (6) green area, (7) fasilitas difable, (8) ruang bimbingan dan konseling, dan (9) lainnya.
AMI PS ILMU TANAH -2015
25
Jenis Prasarana Penunjang
Jumla h Unit
Total Luas (m2)
(3)
14 15 16 17
(2) Sekretariat Jurusan /Program Studi Ruang HMJ Ilmu Tanah (KAMAHITA) Mushola Prodi Ruang Baca Ruang Rapat Prodi Pantry Toilet Lapangan Bola Volly Lapangan Bulu Tangkis Aula Fakultas Ruang Sidang Unit Penjaminan Mutu Ruang Kegiatan Mahasiswa Mushola Ulul Albab Lapangan Sepak Bola Lapangan Tenis Taman Jogging Track
18
No.
Kepemilikan
Kondisi Tidak Terawat (8)
Unit Pengelola
SD
SW
Terawat
(4)
(5)
(6)
(7)
1
32,4
√
√
PS-ITN
1
20
√
√
PS-ITN
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 6 21 10,5 6,48 100 81,75 575 120 48
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PS-ITN PS-ITN PS-ITN PS-ITN PS-ITN Fakultas Fakultas Fakultas Fakultas Fakultas
2
180
√
√
Fakultas
1 1 1 1
100 7.000 264 25.000
√ √ √ √
√ √ √ √
Fakultas Universitas Universitas Universitas
Masjid Al-Muhtadin
1
1125
√
√
Universitas
19
Auditorium
1
2337
√
√
Universitas
20
Rumah Sakit Pendidikan
1
30.000
√
√
Universitas
21
Poliklinik
1
2.340
√
√
Universitas
22
UPT Perpustakaan
1
2.800
√
√
Universitas
23
UPT Bahasa
1
960
√
√
Universitas
24
Pusat Penjamin Mutu (PPM)
1
600
√
√
Universitas
25
UPT Pusat Komputer
1
1.450
√
√
Universitas
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
(9)
Ketersediaan Sistem Informasi
AMI PS ILMU TANAH -2015
26
33 Ketersediaan sistem informasi dan fasilitas TIK yang digunakan PT dalam proses pembelajaran dalam bentuk band width, hardware, software, e-learning, dan on-line journal/library, dengan pemeliharaan dan pemanfaatan yang jelas. Ketersediaan TIK mencakup: 1. band width dan hardware, 2. software, 3. e-learning, 4. elibrary dengan pemeliharaan dan pemanfaatan yang jelas pada 2 dari keempat fasilitas TIK yang dimaksudkan. HARDWARE : MS. WINDOWS 7, MS. OFFICE 2010, ARCGIS VER 9.3 TERANGKUM PADA ICT DIBAWAH ORGANISASI UPT PUSKOM
34 Penggunaan dan pengembangan sistem informasi dalam administrasi akademik dan nonakademik yang mencakup hardware dan software Penggunaan dan pengembangan sistem informasi dalam administrasi untuk 3 di antara 6 dari daftar. SIAKAD,, JURNAL UNTAN SIMLITABMAS, SIMAWA, E-PUPNS, PDPT, SIMPEG.
35 Ketersediaan kapasitas internet dengan rasio bandwidth per mahasiswa yang memadai
Kapasitas internet dengan rasio bandwidth > 25 kbps per mahasiswa Bandwidth : 40 MB, dari 2 PROVIDER TELKOMSEL (UNIVERSITAS DAN FAKULTAS)
36 Aksesibilitas data dalam sistem informasi. Data dikelola dengan komputer yang terintegrasi, serta dapat diakses melalui jaringan internet. Sistem Pengelolaan Data No.
Jenis Data
Secara Manual
Dengan Komputer Tanpa Jaringan
Dengan Komputer Jaringan Lokal (LAN)
Dengan Komputer Jaringan Luas (WAN)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Mahasiswa
√
2
Kartu Rencana Studi (KRS)
√
3
Jadwal mata kuliah
√
AMI PS ILMU TANAH -2015
27
Sistem Pengelolaan Data No.
Jenis Data
Secara Manual
Dengan Komputer Tanpa Jaringan
Dengan Komputer Jaringan Lokal (LAN)
Dengan Komputer Jaringan Luas (WAN)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
4
Nilai mata kuliah
√
5
Transkrip akademik
√
6
Lulusan
√
7
Dosen
√
8
Pegawai
√
9
Keuangan
√
10
Inventaris
√
11
Perpustakaan
√
37
8.5 Blue print pengembangan, pengelolaan, pemanfaatan, dan pengamanan sistem
informasi yang lengkap. Blue print pengembangan, pengelolaan, pemanfaatan sistem informasi, dan pengamanan sudah memperhitungkan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan akses informasi yang cepat, namun masih terbatas dengan pendanaan. PROGRAM PENGEMBANGAN WEBSITE http://proditanahuntan.com TERINTEGRASI DENGAN SELURUH SISTEM INFORMASI UNTAN DAN DIKTI. PROGRAM MANAJEMEN PS ILMU TANAH TERPADU – SIMULTAN
AMI PS ILMU TANAH -2015
28
STANDAR PENGELOLAAN Tata Pamong
38 Kelengkapan dan kejelasan tata organisasi yang memungkinkan implementasi secara konsisten. PT memiliki kelengkapan dan keefektifan, serta dokumentasi struktur organisasi yang meliputi 5 dari 9 organ dan dilengkapi dengan deskripsi tertulis yang jelas tentang tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab yang menyangkut (1) struktur organisasi, (2) pimpinan institusi (3) senat perguruan tinggi/senat akademik, (4) satuan pengawasan, (5) dewan pertimbangan, (6) pelaksana kegiatan akademik, (7) pelaksana administrasi, pelayanan dan pendukung, (8) pelaksana penjaminan mutu, (9) unit perencana dan pengembangan Tri Dharma. KODE ETIK TANJUNGPURA.
DOSEN
PEGAWAI HONOR DAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA.
UNIVERSITAS
KONTRAK
TATA CARA PEMILIHAN, PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA SENAT UNIVERSITAS DAN FAKULTAS. TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KETUA DAN SEKRETARIS JURUSAN/BAGIAN/ PROGRAM STUDI ATAU YANG SETARA JURUSAN. SOP PPM UNTAN
AMI PS ILMU TANAH -2015
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS TANJUNGPURA NOMOR: 806/H22/KP/2009 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TANJUNGPURA NOMOR 2663/ UN22/KP/2015 PERATURAN REKTOR 3780/UN22/DT/2015
NOMOR
PERATURAN REKTOR 3781/UN22/DT/2015
NOMOR
DOK SOP PPM 1 NOV 2013
29
KEPEMIMPINAN
39 Karakteristik kepemimpinan yang efektif Kepemimpinan perguruan tinggi memiliki tiga karakteristik berikut, yaitu (1) kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan organisasi, (3) kepemimpinan publik dan memiliki pedoman, serta ada bukti efektivitas kepemimpinan. 1. KEPEMIMPINAN OPERASIONAL DALAM MENJALANKAN TUGAS DAN FUNGSINYA SEBAGAI PIMPINAN OPERASIONAL, KETUA PS-ITN BERPERAN SEBAGAI SEORANG MANAJER. DALAM MENJALANKAN TUGAS DAN FUNGSINYA SEBAGAI MANAJER, KETUA PS-ITN MENGARAHKAN SELURUH KOMPONEN ANTARA LAIN SEKRETARIS PRODI, KETUA GUGUS KENDALI MUTU, KEPALA LABORATORIUM, DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (STAF ADMINISTRASI AKADEMIK, LABORAN DAN TEKNISI) UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS DAN FUNGSINYA DENGAN TUJUAN UNTUK MEWUJUDKAN VISI, MISI DAN TUJUAN PRODI. SELANJUTNYA, KETUA PS-ITN SEBAGAI SEORANG MANAJER MEMIMPIN TIAP KEGIATAN
YANG
BERKAITAN
DENGAN
PERENCANAAN,
PELAKSANAAN,
PENGAWASAN, DAN EVALUASI KEGIATAN. SELAIN ITU, PIMPINAN TERTINGGI JUGA BERPENGARUH TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI, TERUTAMA DALAM MEMOTIVASI STAFNYA DALAM MENCAPAI TUJUAN. KOMITMEN PIMPINAN YANG CUKUP KUAT DALAM KEGIATAN OPERASIONAL PS JUGA DITUNJUKKAN OLEH TERBENTUKNYA BEBERAPA UNIT KERJA SEPERTI GKM (GUGUS KENDALI
MUTU)
DAN
UNIT
KERJASAMA.
SEMUA
INI
BERTUJUAN
UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS PENYELENGARAAN KEGIATAN KEGIATAN TRIDHARMA PERGURUAN
TINGGI
(PENDIDIKAN,
PENELITIAN
DAN
PENGABDIAN
PADA
MASYARAKAT) SECARA OPERASIONAL, UNTUK MENCAPAI VISI, MISI, DAN TUJUAN PRODI, TELAH DITETAPKAN RENSTRA DAN RENOP PS-ITN. HAL INI DIJABARKAN OLEH KETUA PRODI BERSAMA SEKRETARIS PRODI, DAN KEPALA LABORATORIUM BERSAMA PARA STAF PENGAJAR MELAKUKAN RAPAT UNTUK MERUMUSKAN PROGRAM KERJA TAHUNAN. PELAKSANAAN
TIAP
FUNGSI
MANAJERIAL
(PERENCANAAN,
PENGARAHAN,
PENGENDALIAN, DAN EVALUASI) MELALUI PROSEDUR RAPAT RUTIN RABUAN YANG DIPIMPIN KAPRODI.
PADA RAPAT TERSEBUT, KETUA PRODI DAN PIMPINAN
AMI PS ILMU TANAH -2015
30
BAGIAN/UNIT SELALU BERKOMUNIKASI DAN BERDISKUSI DENGAN KOMPONEN ORGANISASI TERHADAP AGENDA YANG DIBAHAS. AGAR
SEMUA
KEGIATAN
YANG
MAKSUD DARI KEGIATAN INI
DIRENCANAKAN,
DILAKSANAKAN
MAUPUN
DIEVALUASI DAPAT DIPAHAMI DAN DITINDAKLANJUTI DENGAN BAIK OLEH SEMUA PIHAK, SEHINGGA DALAM PELAKSANAANNYA DAPAT BERLANGSUNG DENGAN EFEKTIF DAN EFISIEN. DEMIKIAN JUGA DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN AKADEMIK, KETUA PRODI PADA SETIAP
AWAL
SEMESTER
SECARA
RUTIN
MELAKSANAKAN
RAPAT
YANG
MELIBATKAN SEMUA DOSEN PENGAMPU MATAKULIAH UNTUK MEMBAHAS TENTANG JUMLAH SKS YANG AKAN DIAMPU SETIAP DOSEN, KESESUAIAN MATAKULIAH DENGAN KOMPENTESI DOSEN, SERTA EVALUASI PEMBELAJARAN DARI KEGIATAN AKADEMIK YANG DILAKUKAN PADA SEMESTER SEBELUMNYA. PADA RAPAT INI DOSEN DAPAT MENGAJUKAN KEBERATAN ATAS USULAN DOSEN PENGAMPU MATAKULIAH JIKA TIDAK SESUAI DENGAN KOMPETENSI DOSEN, JUMLAH BEBAN SKS, DAN JADWAL YANG DI RENCANAKAN. DOSEN DAPAT MENGAJUKAN TEAM TEACHING YANG TERKADANG KOMPETENSI DOSEN TERSEBUT ADA DARI FAKULTAS LAIN. PADA TIAP AKHIR SEMESTER, KETUA PS-ITN MELAKUKAN EVALUASI TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MELALUI PENYEBARAN KUISONER YANG DIISI OLEH MAHASISWA PADA TIAP MATA KULIAH. EVALUASI YANG DILAKUKAN MELIPUTI ASPEK JUMLAH KEHADIRAN DOSEN, SISTEM PEMBELAJARAN, MATERI PEMBELAJARAN
DAN
METODA
PEMBELAJARAN.
EVALUASI
TERSEBUT
SELANJUTNYA DITUANGKAN DALAM DOKUMEN EVALUASI PEMBELAJARAN SETIAP SEMESTER. EVALUASI JUGA DILAKUKAN TERHADAP KURIKULUM PS-ITN SETIAP TAHUN AJARAN BARU. EVALUASI TERSEBUT DILAKUKAN UNTUK MENILAI SEJAUH MANA KOMPETENSI DAN LINGKUP KEILMUAN YANG DAPAT DICAPAI PADA KURIKULUM YANG BERSANGKUTAN. HASIL PENINJAUAN KURIKULUM TERSEBUT DITUANGKAN DALAM DOKUMEN EVALUASI KURIKULUM. HASIL EVALUASI INI DIKOMUNIKASIKAN KEPADA PARA DOSEN PADA RAPAT RABUAN YANG TUJUANNYA UNTUK PERBAIKAN SETIAP KENDALA YANG DIHADAPI. DEMIKIAN JUGA DENGAN EVALUASI TERHADAP KURIKULUM PADA PS-ITN DILAKUKAN SETIAP EMPAT TAHUN
AMI PS ILMU TANAH -2015
31
SEKALI.
DALAM SEJARAHNYA, EVALUASI KURIKULUM INI SUDAH DILAKUKAN
SELAMA 3 KALI SAMPAI KEPADA KURIKULUM YANG BERLAKU SAAT INI. 2. KEPEMIMPINAN ORGANISASI KEPEMIMPINAN ORGANISASI DI DALAM PROGRAM STUDI BERKAITAN DENGAN PEMAHAMAN KETUA PRODI TERKAIT TATA KERJA ANTAR-UNIT YANG ADA DI DALAM ORGANISASI PRODI. ARTINYA SEBAGAI PIMPINAN PRODI IA BERTANGGUNGJAWAB KEPADA PIMPINAN FAKULTAS TERHADAP SEMUA PELAKSANAAN PROGRAM DI TINGKAT PRODI.
KEPEMIMPINAN ORGANISASI TERCERMIN DARI KEMAMPUAN
KETUA PS ILMU TANAH DALAM MENGELOLA DAN MENJALANKAN ORGANISASI PS DENGAN TATA PAMONG YANG BAIK. KARAKTER YANG KUAT KEPIMIMPINAN ORGANISASI TERLIHAT DARI KETUA PS, BERSAMA-SAMA DENGAN PERANGKAT ORGANISASI DAN KEPANITIAAN SALING BEKERJASAMA MENJALANKAN TUGAS DAN FUNGSI KEORGANISASIAN SESUAI DENGAN SOP DAN TUPOKSI. KETUA PRODI BERKOORDINASI DENGAN KASUBBAG AKADEMIK DAN KASUBBAG KEUANGAN DITINGKAT FAKULTAS. CONTOHNYA ADALAH, SEBAGAI BAWAHAN, KETUA PRODI SELALU MEMBERIKAN LAPORAN TERHADAP PERKEMBANGAN KEGIATAN PRODI PADA PIMPINAN FAKULTAS DALAM RAPAT-RAPAT KOORDINASI TINGKAT FAKULTAS. DALAM MENYUSUN JADWAL KULIAH KETUA PRODI BERKOMUNIKASI DENGAN KASUBBAG AKADEMIK. HAL INI TERUS DILAKUKAN UNTUK MENJAGA SIKNRONISASI ANTARA JADWAL KULIAH DAN JADWAL PRAKTIKUM. PADA TINGKAT PRODI, DALAM MENJALANKAN TUGAS DAN FUNGSINYA SEBAGAI PIMPINAN ORGANISASI, KETUA PRODI BERPERAN MENJADI PEMIMPIN PEMERSATU BAGI SEMUA KOMPONEN ORGANISASI DI BAWAHNYA. SETIAP UNIT ORGANISASI DIBAWAHNYA BEKERJA SESUAI WEWENANG, TUGAS POKOK DAN FUNGSINYA DIBAWAH PENGAWASAN DAN KENDALI KETUA PRODI. PRESTASI KINERJA YANG BAIK
PADA
SEBUAH
PRODI
MERUPAKAN
WUJUD
KEBERHASILAN
DARI
KEPEMIMPINAN ORGANISASI SEORANG KETUA PRODI. CONTOH LAIN DARI KEPEMIMPINAN ORGANISASI PADA PS-ITN ADALAH DALAM MEMIMPIN PRODI, BERBAGAI KRITIK, SARAN DAN MASUKAN DARI SETIAP KOMPONEN DITAMPUNG, DIEVALUASI, DIDISKUSIKAN DAN DIRUMUSKAN OLEH KETUA PRODI DAN PIMPINAN UNIT LAINNYA UNTUK PENGEMBANGAN ORGANISASI. PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
AMI PS ILMU TANAH -2015
TERUTAMA
YANG
BERKAITAN
DENGAN
32
PENGEMBANGAN ORGANISASI, KETUA PRODI SELALU MELIBATKAN PIMPINAN LAINNYA SEPERTI SEKRETARIS PRODI, KEPALA LABORATORIUM, DAN/ATAU DOSEN, SERTA ANGGOTA SENAT FAKULTAS WAKIL DOSEN PRODI DALAM HAL-HAL TERTENTU, AGAR KEPUTUSAN YANG DIAMBIL MENJADI LEBIH KOMPREHENSIF DAN DIPAHAMI SEMUA KOMPONEN, SEHINGGA PELAKSANAANNYA DAPAT BERJALAN DENGAN BAIK. DEMIKIAN JUGA HALNYA DENGAN KEPEMIMPINAN PADA MASINGMASING KOMPONEN/UNIT KERJA; SETIAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN-KEPUTUSAN PENTING SELALU DIDISKUSIKAN TERLEBIH DAHULU DIDALAM UNIT BERSANGKUTAN. CONTOH KONKRIT LAIN SEBAGAI KEPEMIMPINAN ORGANISASI YAITU KETUA PS-ITN DAN PIMPINAN LAINNYA SELALU MENJADI ORANG TERDEPAN DALAM KEPANITIAAN, MEMBINA HUBUNGAN HARMONIS INTERNAL PRODI, MAUPUN DALAM PEMBINAAN KERJASAMA DENGAN BERBAGAI STAKEHOLDER LUAR. SEBAGAI PIMPINAN ORGANISASI INTERNAL PRODI, KETUA DAN SEKRETARIS PRODI, SERTA KEPALA LABORATORIUM BERUPAYA MAKSIMAL AGAR KEPEMIMPINAN ORGANISASI TIDAK MENYIMPANG DARI NILAI-NILAI, NORMA, DAN ETIKA SERTA BUDAYA ORGANISASI. SEPERTI YANG TELAH BERJALAN SEJAK BERDIRINYA PS-ITN PADA TAHUN 2000 SAMPAI SAAT INI KEPEMIMPINAN ORGANISASI TELAH BERJALAN DENGAN MAPAN, WALAUPUN TELAH BERKALI-KALI MENGALAMI PERGANTIAN KAPRODI. WUJUD KONKRIT TERLIHAT DARI PERSENTASE KEIKTSERTAAN DOSEN DALAM KEGIATAN KEPANITIAAN, KEGIATAN PENYUSUNAN AKREDITASI, SERTA KERAPIAN ADMINISTRASI. DALAM MENJALANKAN TUGASNYA KAPRODI PS-ITN BERKOORDINASI DENGAN SEKRETARIS PRODI, KEPALA LABORATORIUM, KETUA GKM DAN KETUA KELOMPOK DOSEN BERDASARKAN BIDANG KEAHLIAN. KOORDINASI TERSEBUT MELIPUTI PENYUSUNAN KURIKULUM, TIM PENGAMPU MATAKULIAH, JADWAL PERKULIAHAN, PELAKSANAAN PROSES PERKULIAHAN, PRAKTIKUM, PEMBIMBING MAGANG DAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) DAN PEMBIMBING SKRIPSI.
PENYUSUNAN DAN EVALUASI KURIKULUM MENJADI TANGGUNG JAWAB KETUA PSITN, DENGAN MELIBATKAN SEMUA PIHAK CIVITAS AKADEMIKA, TERMASUK ALUMNI, DAN SEMUA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN PENGGUNA JASA LULUSAN PS-ITN. DI SAMPING ITU, UNTUK MEMPERKAYA DAN MEMANTAPKAN KURIKULUM TERUTAMA
AMI PS ILMU TANAH -2015
33
KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI), KEGIATAN BENCHMARKING TELAH DILAKUKAN KE INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB). DALAM PENETAPAN DOSEN PENGAMPU, PEMBIMBING DAN PENGUJI SKRIPSI, DAN PEMBIMBING MAGANG / KKN, KETUA BESERTA SEKRETARIS PS-ITN MELAKUKAN KOORDINASI DALAM ASPEK PENGALOKASIAN SUMBERDAYA YANG MELIPUTI, SUMBERDAYA
MANUSIA,
PRASARANA,
DAN
UNIT-UNIT
PENYELENGGARA
PENDIDIKAN SERTA ADMINISTRASI AKADEMIK DI TINGKAT JURUSAN. KETUA PS-ITN JUGA MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN UNIT PENJAMINAN MUTU (UPM) FAKULTAS DAN GUGUS KENDALI MUTU (GKM) JURUSAN/PRODI DALAM HAL PEMANTAUAN PENJAMINAN MUTU KURIKULUM DAN PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR. KOORDINASI JUGA DILAKUKAN DENGAN SETIAP KEPALA LABORATORIUM DALAM MENGATUR JADWAL KEGIATAN PRAKTIKUM MATAKULIAH, PENELITIAN SKRIPSI DAN LAYANAN JASA ANALISIS TANAH. SINKRONISASI ANTARA JADWAL PRAKTIKUM DAN JADWAL KULIAH JUGA MERUPKAN BAGIAN YANG MENJADI PERHATIAN AGAR KEGIATAN PEMBELAJARAN TERSEBUT DAPAT DIJALANKAN DENGAN EFEKTIF DAN EFESIEN.
KEPEMIMPINAN ORGANISASI YANG EFEKTIF EFESIEN INI TELAH DIJALANKAN DI PSITN YANG TERCERMIN ANTARA LAIN DENGAN TERSELENGGARANYA PERTEMUAN TIM MATA KULIAH MENGENAI PROSES BELAJAR-MENGAJAR, PENINGKATAN ATMOSFER AKADEMIK, PENINGKATAN KOMUNIKASI ANTAR SIVITAS AKADEMIK, DENGAN BERDASARKAN ADMINISTRASI YANG TERATUR, JELAS DAN TERTULIS. HAL INI DAPAT DIBUKTIKAN DENGAN TERSELENGGARANYA KEGIATAN PERTEMUAN REGULER UNTUK MELAKUKAN PEMBAHASAN DAN EVALUASI TENTANG PROSES PEMBELAJARAN YANG MELIPUTI PENYUSUNAN SILABUS, RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (GRBP DAN SAP), PERBAIKAN INSTRUMENT PENILAIAN, PENINGKATAN METODE PEMBELAJARAN DENGAN E-LEARNING, DAN LAIN SEBAGAINYA. 3. KEPEMIMPINAN PUBLIK KEPEMIMPINAN PUBLIK MERUPAKAN ASPEK KEPEMIMPINAN PRODI BERKAITAN DENGAN KEGIATAN PUBLIK.
DALAM MENJALANKAN TUGAS DAN FUNGSINYA
SEBAGAI PIMPINAN PUBLIK, KETUA PS-ITN TELAH MENUNJUKKAN KIPRAH DENGAN
AMI PS ILMU TANAH -2015
34
BAIK.
DALAM SEJARAHNYA, PRODI ILMU TANAH TELAH MENJADI PENGGERAK
DALAM PEMBENTUKAN ORGANISASI PROFESI HIMPUNAN ILMU TANAH INDONESIA (HITI) CABANG KALIMANTAN BARAT. PARA DOSEN PRODI ILMU TANAH JUGA SUDAH AKTIF BERKECIMPUNG DALAM HITI CABANG KALBAR DAN JUGA DALAM MENGIKUTI SEMINAR DAN KONGRES NASIONAL HITI SE INDONESIA. KIPRAH KEPEMIMPINAN PUBLIK PS-ITN DITINGKAT PROVINSI KALIMANTAN BARAT JUGA TELAH DIAKUI, DIMANA KETUA PS-ITN SEBELUMNYA TELAH DIPERCAYA MENJADI ANGGOTA DEWAN RISET DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT, DAN JUGA MENJADI KETUA POKJA AHLI DEWAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT. ASPEK KEPEMIMPINAN PUBLIK YANG LAIN ADALAH MEMBANGUN KERJASAMA DENGAN PIHAK LUAR. KEGIATAN KERJA SAMA DENGAN PIHAK LUAR YANG TELAH BERHASIL DIBANGUN,
DIANTARA-
NYA ADALAH KERJASAMA PENELITIAN DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS DAN PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG.
USAHA KERJASAMA TERUS DILAKUKAN
OLEH PS-ITN, TERUTAMA UNTUK MEMBANGUN KERJASAMA DENGAN PIHAK SWASTA. SELAMA INI KERJA SAMA YANG MELIBATKAN PARA DOSEN ILMU TANAH ADALAH KERJASAMA YANG DILAKUKAN OLEH PIHAK FAKULTAS. AKTIVITAS LAIN DARI KERJASAMA ADALAH SEBAGAI NARASUMBER ATAU PEMBICARA PADA KULIAH UMUM, DAN LAINNYA PADA SEBUAH KEGIATAN OLEH INSTITUSI LUAR. PADA TAHUN 2015 YANG LALU, SALAH SATU DOSEN SENIOR PRODI ILMU TANAH TELAH DIUNDANG UNTUK MEMBERIKAN KULIAH UMUM DI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PANCA BHAKTI, KALIMANTAN BARAT. KERJASAMA YANG LAIN ADALAH DOSEN PRODI ILMU TANAH TELAH MENJADI ANGGOTA KOMITE MAHASISWA DOKTORAL (S3) DI COLORADO STATE UNIVERSITY, USA.
PEMBIMBINGAN MAHASISWA DARI LUAR
NEGERI JUGA SUDAH DILAKUKAN OLEH PROF. DR. IR. H. GUSTI Z. ANSHARI, MES TERHADAP MAHASISWA DARI JEPANG DAN BELANDA.
PROF. DR. IR. H. SAERI
SAGIMAN, M.SC DAN DR. IR. TINO ORCINY CHANDRA, MS JUGA TELAH DIPERCAYA MENJADI CO-PROMOTOR UNTUK TIGA ORANG MAHASISWA S3 DI UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET SEJAK TAHUN 2012 HINGGA SEKARANG, PADA TAHUN 2012 DAN 2013 MENJADI PENGUJI MAHASISWA DOKTORAL DI UGM. PENGEMBANGAN KERJASAMA DENGAN PIHAK-PIHAK LUAR UNTUK DAPAT MELAYANI KEBUTUHAN
AMI PS ILMU TANAH -2015
35
MASYARAKAT MASIH TERUS DILAKUKAN, DENGAN TUJUAN UNTUK MEMPERKUAT EKSISTENSI PRODI ILMU TANAH. BEBERAPA KERJASAMA JUGA TELAH DILAKUKAN OLEH PS-ITN DENGAN BEBERAPA PERUSAHAAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT SEBAGAI BERIKUT: PT. PONTI SUNGAI PINYUH, PT. LINGKAR INDAH PLANTATION, PTPN XIII (BUMN) DAN PT. GEMILANG SAWIT KENCANA, DENGAN BENTUK KERJASAMA YANG DILAKUKAN ADALAH DALAM BENTUK PENDIDIKAN DAN PENELITIAN, BERUPA PENYEDIAAN FASILITAS UNTUK KEGIATAN MAGANG DAN PENELITIAN UNTUK PENYELESAIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA. SEDANGKAN KERJASAMA DENGAN INSTITUSI PEMERINTAHAN SEPERTI DENGAN PEMERINTAHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT, PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG, KABUPATEN SAMBAS, DAN KABUPATEN BENGKAYANG. KERJASAMA INI BANYAK DITITIK BERATKAN PADA KEGIATAN PENDIDIKAN, PENGABDIAN PADA MASYARAKAT DAN JASA KONSULTAN. DISAMPING ITU BEBERAPA DOSEN JUGA SEBAGAI NARASUMBER PADA KEGIATAN KERJASAMA, MISALNYA DENGAN BAPPEDA KOTA SINGKAWANG DALAM PENYUSUNAN PETA WILAYAH RAWAN KEBAKARAN LAHAN, PETA RAWAN BANJIR DAN KEKERINGAN, PETA DEGRADASI LAHAN PERTANIAN DAN PENYUSUNAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN TERPADU KECAMATAN SINGKAWANG UTARA PADA TAHUN 2014 DAN 2015. PS-ITN JUGA AKTIF DI FORUM ILMIAH SEPERTI SEMINAR DAN KONGRES NASIONAL HIMPUNAN ILMU TANAH INDONESIA (HITI) SETIAP EMPAT TAHUN SEKALI, SEMINAR NASIONAL DAN RAPAT TAHUNAN BIDANG ILMU-ILMU PERTANIAN BADAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI WILAYAH INDONESIA BAGIAN BARAT (BKS-PTN) YANG DILAKSANAKAN SETIAP TAHUN DIMANA FAKUTAS PERTANIAN UNTAN PERNAH SEBAGAI PENYELENGGARA PADA TANGGAL 19-20 MARET 2013, DAN FORUM KOMUNIKASI PERGURUAN TINGGI PERTANIAN INDONESIA (FK-PTPI) YANG JUGA DILAKSANAKAN SETIAP TAHUN, FAKULTAS PERTANIAN UNTAN JUGA PERNAH MENJADI TUAN RUMAH DALAM PENYELENGGARAAN LOKAKARYA NASIONAL X YANG BERLANGSUNG 26 – 28 APRIL 2010.
AMI PS ILMU TANAH -2015
36
40 Kejelasan sistem pengelolaan fungsional dan operasional PT. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional perguruan tinggi mencakup lima fungsi pengelolaan (planning, organizing, staffing, leading, dan controlling) yang dilaksanakan secara efektif, dilengkapi dengan pedoman pengelolaan dan bukti berupa dokumen pengelolaan. PEDOMAN PERENCANAAN : DOKUMEN RENSTRA PS ILMU TANAH PEDOMAN ORGANIZING : TOTK UNTAN PEDOMAN STAFFING : SOP PEDOMAN LEADING : SOP PEDOMAN CONTROLLING : STANDAR MUTU AKADEMIK
SISTEM PENGELOLAAN
41 Kejelasan analisis jabatan, deskripsi tugas, program peningkatan kompetensi manajerial. Perguruan tinggi memiliki 4 dari 5 aspek yaitu dokumen: (1) analisis jabatan, (2) uraian tugas, (3) prosedur kerja, (4) program peningkatan kompetensi manajerial yang sistematis dan (5) dokumen proses pengelolaan untuk pengelola unit kerja yang menggambarkan keefektifan dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja. DOKUMEN : SIPKD, SKP, DP3. PROGRAM PENINGKATAN : PEKERTI, AA PROSEDUR : SOP PELATIHAN P3AI, SOP TUGAS BELAJAR DOSEN STANDAR : KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS
42 Diseminasi hasil kinerja PT sebagai akuntabilitas publik, serta keberkalaannya Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluaskan hasil kinerjanya secara berkala kepada semua stakeholders, minimal setiap tahun. RAPAT SENAT
AMI PS ILMU TANAH -2015
37
SELEKSI MAHASISWA BARU
43 Sistem penerimaan mahasiswa baru yang menerapkan prinsip-prinsip ekuitas Sistem penerimaan mahasiswa baru memberikan kesempatan yang sama pada seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan atas dasar apa pun juga.
44 Sistem penerimaan mahasiswa baru yang menerapkan prinsip pemerataan wilayah asal mahasiswa
BAN-PT 3.1.4 Sistem
penerimaan mahasiswa
baru
memberikan
kesempatan yang sama pada seluruh lapisan masyarakat dari mana pun asalnya. Sistem rekruitmen mahasiswa PS Ilmu Tanah berdasarkan pada Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi pasal 73, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010, Peraturan Pemerintan Nomor 32 Tahun 2013 dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 .
AMI PS ILMU TANAH -2015
38
45 Tata kelola sistem penerimaan mahasiswa baru yang mencakup kebijakan, kriteria, prosedur, instrumen, sistem pengambilan keputusan dan konsistensi pelaksanaannya.
Sistem penerimaan mahasiswa baru yang mencakup kebijakan, kriteria, prosedur, instrumen, dengan sistem pengambilan keputusan yang jelas. dilakukan melalui 2 jalur, yaitu: 1.
Jalur Nasional
(a)
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Seleksi ini dilakukan dengan penelusuran prestasi akademik terhadap nilai rapor semester 5 bagi lulusan SMA/sederajat baik negeri maupun swasta dan disahkan melalui surat rekomendasi dari Kepala Sekolah yang menyatakan bahwa siswa yang bersangkutan memiliki minat dan bakat serta menduduki rangking 1-10 di kelasnya. Penerimaan mahasiswa baru melalui jalur ini menetapkan jumlah mahasiswa baru sebanyak 50% dari kuota daya tampung PS Ilmu Tanah. (b)
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
SBMPTN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri secara serentak melalui ujian tertulis. Apabila peserta SBMPTN menerima program Bidikmisi, maka peserta tersebut mengikuti SBMPTN tanpa biaya pendaftaran. Jalur ini menetapkan jumlah peserta lulus 30% dari kuota daya tampung PS Ilmu Tanah.
2.
Jalur Lokal / Mandiri
Jalur ini dilaksanakan oleh Universitas Tanjungpura, dan dapat diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia dalam bentuk ujian seleksi tertulis. Jalur ini menetapkan jumlah mahasiswa baru dengan kuota 20% dari daya tampung PS Ilmu Tanah.
46
Kelengkapan sistem penerimaan mahasiswa baru yang memberikan peluang dan
menerima mahasiswa yang memiliki potensi akademik namun kurang mampu secara ekonomi dan/atau berkebutuhan khusus. Lebih dari 20% mahasiswa yang memiliki potensi akademik namun kurang mampu secara ekonomi dan/atau berkebutuhan khusus dan lulus seleksi dapat mengikuti program tanpa membayar finansial dan semua mendapat beasiswa. PRINSIP UKT dengan JUMLAH MAHASISWA UKT SBB.
AMI PS ILMU TANAH -2015
39
NO
NIM
NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
C1051131001 C1051131002 C1051131003 C1051131004 C1051131005 C1051131006 C1051131007 C1051131009 C1051131010 C1051131011 C1051131012 C1051131013 C1051131014 C1051131015 C1051131016 C1051131017 C1051131018 C1051131019 C1051131020 C1051131022 C1051131023 C1051131024 C1051131025 C1051131026 C1051131028 C1051131029 C1051131031 C1051131032 C1051131033 C1051131034 C1051131035 C1051131036
TRI SUDEBYO ILHAM RAMADHAN LATIF NUR ISTAFADA PLORENSIUS HERWIT HOIRUL ANAM SUMARNO HIPOLITUS MELES TEOFILIUS YUNNI NELTHAFIA CATUR WAHYU BUDI NURANI CATUR RIZKY RAHMAN RINALDI CHANIKA BAGUS AJIMUKTI KEPRY FECHE JEREMIA SUNGKIN GILANG KURNIAWAN KABUL BUDIONO ANASTASIA BERNADETA NADAYA BAYU WAHANA PUTRA IRENE APRILIYANTI DEDE M SANTOSO DEDI HANDRI SAPUTRA WINDY PARAMITHA AP AGUNG NUGROHO MAUL SELA AGUSTINA ASSYADID MARWAN HADID IRFAN TAJERI REIDHA HAQQAMUDDIEN MUHAMMAD SAMI ALHADDAD BAMBANG KURNIAWAN NOFRIYANI
Tahun Angkatan 2014 1 C1051141014 Jodi Arigowo 2 C1051141015 Dheya Suzatipani 3 C1051141016 Anggi Pratama 4 C1051141017 RESPATI SURYOKUSUMO 5 C1051141018 DIAN NOVITA PUTRI 6 C1051141019 Darwin 7 C1051141020 LIBERTUS HARIYANTO 8 C1051141021 Yulius Densi 9 C1051141022 RIFKY ZULMI RAMADHAN 10 C1051141023 LELY OKTAVIANI 11 C1051141025 Oscar Fradiksa Sanjaya 12 C1051141027 DEVI FATMALA 13 C1051141028 MASTY AB RIYANI 14 C1051141029 RIDO SUKMA SETIAWAN 15 C1051141030 JOKO HARDIYANTO 16 C1051141031 HELMI AJI ALIF YAHYA 17 C1051141033 MIKAEL ANDREAS 18 C1051141035 ANDRIAN REZATAMA 19 C1051141037 MOH JIMMI ANGGARA 20 C1051141038 TEGUH PRIWONGGO 21 C1051141039 NOVA AGUSTIYA YEILTY 22 C1051141040 ARDIANSYAH 23 C1051141042 LIA TRI HANDAYANI 24 C1051141043 DAENG ALSYAHDANI 25 C1051141045 ARDIYANTO 26 C1051141046 AFDI BERIL PRATAMA 27 C1051141047 ANDRI SURYANSYAH 28 C1051141049 MUHAMMAD ARIF RAHMAN 29 C1051141053 SABINUS 30 C1051141054 DODI 31 C1051141056 DIA GUNAWAN 32 C1051141058 MUHAMMAD IRVAN HASDITA 33 C1051141059 MUNISAH
AMI PS ILMU TANAH -2015
JUMLAH PER SEMESTER
KOLOMPOK DATA PENGHASILAN PEMBAGIAN UKT ORANG TUA
Tahun Angkatan 2013 Rp1.103.783 UKT V Rp1.103.783 UKT V Rp1.103.783 UKT V Rp778.000 UKT II Rp1.103.783 UKT V Rp994.000 UKT III Rp1.103.783 UKT V Rp778.000 UKT II Rp1.103.783 UKT V Rp500.000 UKT I Rp1.103.783 UKT V Rp1.103.783 UKT V Rp1.103.783 UKT V Rp1.103.783 UKT V Rp778.000 UKT II Rp1.049.000 UKT IV Rp1.103.783 UKT V Rp1.103.783 UKT V Rp1.103.783 UKT V Rp1.103.783 UKT V Rp1.103.783 UKT V Rp994.000 UKT III Rp1.103.783 UKT V Rp778.000 UKT II Rp1.103.783 UKT V Rp778.000 UKT II Rp500.000 UKT I Rp1.103.783 UKT V Rp1.103.783 UKT V Rp778.000 UKT II Rp1.103.783 UKT V Rp778.000 UKT II Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp500.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.000.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.350.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.000.000 Rp1.300.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.350.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.450.000 Rp1.000.000
UKT V UKT V UKT V UKT V UKT V UKT I UKT V UKT V UKT V UKT II UKT V UKT V UKT V UKT IV UKT V UKT V UKT V UKT V UKT II UKT III UKT V UKT V UKT V UKT V UKT V UKT IV UKT V UKT V UKT V UKT V UKT V UKT V UKT II
Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp600.914 Rp1.051.830 Rp771.341 Rp1.051.830 Rp600.914 Rp1.051.830 Rp330.000 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp600.914 Rp946.646 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp771.341 Rp1.051.830 Rp600.914 Rp1.051.830 Rp600.914 Rp330.000 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp600.914 Rp1.051.830 Rp600.914 28.392.321 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp330.000 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp600.914 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp946.646 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp600.914 Rp771.341 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp946.646 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp1.051.830 Rp600.914
KETERANGAN
UKT I UKT II UKT III UKT IV UKT V
= = = = =
2 7 2 1 20
UKT I UKT II UKT III UKT IV UKT V
= = = = =
1 3 1 2 26
40
47 Rasio jumlah mahasiswa yang diterima terhadap jumlah mahasiswa yang ikut seleksi 10-20 % pendaftar diterima sebagai mahasiswa baru. KEKETATAN MAhASISWA PS ILMUTANAH : 1 : 8
48 Rasio jumlah mahasiswa yang mendaftar ulang terhadap jumlah mahasiswa yang lulus seleksi Rasio jumlah mahasiswa yang mendaftar ulang terhadap jumlah mahasiswa yang lulus seleksi >95%.
49 Rasio jumlah mahasiswa baru transfer terhadap jumlah mahasiswa baru bukan transfer Kurang 10% mahasiswa merupakan mahasiswa transfer dari perguruan tinggi lain. MAHASISWA TRANSFER TIDAK ADA.
AMI PS ILMU TANAH -2015
41
KUALITAS LAYANAN KEPADA MAHASISWA
50 Kejelasan instrumen dan tata cara pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan Instrumen pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan yang sahih, andal dan diterapkan untuk (1) dilaksanakan secara berkala setiap semester dan untuk 3 hal diantara (2) – (6) dilakukan setiap 2-3 tahunan. ADA DOKUMEN MONEVIN KBM TIAP TAHUN, KOTAK SARAN, DISKUSI BULANAN DOSEN - MAHASISWA
51
Hasil
pelaksanaan
survei
kepuasan
mahasiswa
terhadap
layanan
kegiatan
mahasiswa
terhadap
layanan
kegiatan
kemahasiswaan, dan tindak lanjutnya Laporan
tentang
hasil
survei
kepuasan
kemahasiswaan yang komprehensif, dianalisis dengan metode yang tepat, disimpulkan dengan
baik,
digunakan
untuk
perbaikan
sistem
manajemen
layanan
kegiatan
kemahasiswaan dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan.
52 Ketersediaan layanan kepada mahasiswa dalam bidang bimbingan dan konseling, minat dan bakat, pembinaan soft skills, beasiswa, dan kesehatan Ketersediaan layanan kepada mahasiswa dalam 3 dari 5 aspek (1) bimbingan dan konseling, (2) minat dan bakat, (3) pembinaan soft skills, (4) beasiswa dan (5) kesehatan. MATA KULIAH KAPITA SELEKTA, PEMBIMBINGAN PKM, BEASISWA, LAYANAN BK UNIVERSITAS dan KONSULTASI KESEHATAN GRATIS
53 Ketersediaan program layanan bimbingan karier dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan Memiliki dokumen kebijakan dan program terjadual tentang pemberian layanan bimbingan karier dan informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan, yang mencakup 2 dari 5 aspek: (1) penyebaran informasi kerja, (2) penyelenggaraan bursa kerja, (3) perencanaan karier, (4) pelatihan melamar kerja, dan (5) layanan penempatan kerja.
AMI PS ILMU TANAH -2015
42
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN, MENGUNDANG DOSEN TAMU, INFORMASI BURSA TERDAPAT PADA WEBSITE
PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU
54 Keberadaan sistem penjaminan mutu internal yang lengkap dengan kriteria dan instrumen penilaian serta pemakaiannya untuk mengukur kinerja setiap unit kerja, serta diseminasi hasilnya SPMI" PT memiliki Komitmen pengembangan Mutu yang lengkap meliputi: (1) Pernyataan Mutu , (2) Kebijakan Mutu, (3) Unit Pelaksana, (4) Standar Mutu, (5) Prosedur Mutu, (6) Instruksi Kerja, (7) Pentahapan Sasaran Mutu, yang terintegrasi dalam suatu sistem dokumen, dan ada bukti dokumen pelaksanaannya. MANUAL MUTU AKADEMIK UNTAN AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL UNTAN PERATURAN AKADEMIK UNTAN BIDANG PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN PKM KEBIJAKAN AKADEMIK UNTAN STANDAR AKADEMIK UNTAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL UNTAN PEDOMAN AKADEMIK RENSTRA
55 Penerapan sistem penjaminan mutu dan pelaksanaannya Tercapainya sasaran penjaminan mutu sesuai SNP ditambah stándar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terdokumentasi dan disosialisasikan dengan baik, serta dikembangkan secara berkelanjutan. STANDAR PENELITIAN PADA RIP PS ITN DAN SOP
56 Keberadaan sistem audit mutu internal yang lengkap dengan kriteria dan instrumen penilaian serta pemakaiannya untuk mengukur kinerja PT Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian, menggunakannya untuk mengukur kinerja tiap unit, dan hasilnya digunakan didiseminasikan terbatas secara internal. AMI, SPI
AMI PS ILMU TANAH -2015
43
57 Sistem monitoring dan evaluasi implementasi penjaminan mutu serta tindak lanjutnya.
Ada sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan mutu di bidang (1) pendidikan, (2) penelitian , (3) pengabdian kepada masyarakat, (4) sarana prasarana (5) keuangan, (6) manajemen, yang terdokumentasi dan disosialisasikan dengan baik tetapi tidak ditindaklanjuti secara komprehensif.
AMI PS ILMU TANAH -2015
44
STANDAR PEMBIAYAAN
Pengelolaan Dana
58 Kejelasan dan kelengkapan dokumen kebijakan pengelolaan dana Ada dokumen kebijakan pengelolaan dana, tetapi belum ada standar prosedur operasional pengelolaan keuangan. DIPA, PNBP, BOPTN
59 Persentase sumber biaya yang diperoleh dari hibah, business unit (unit bisnis/ usaha/ ventura), hasil kerjasama akademik, alumni, masyarakat dan sebagainya per tahun
Persentase sumber biaya yang diperoleh dari hibah, business unit, hasil kerjasama akademik, alumni, masyarakat dan sebagainya 10-<15% dari total pembiayaan pendidikan. Sumber Dana
Jenis Dana
1 PT SENDIRI
APBN
DIKTI
Sumber Lain
2 SPP Penelitian Pengabdian Gaji Uang Makan Tunjangan Profesi Bangunan dan Alat Beasiswa Hibah-Penelitian Hibah-Pengabdian Kepada Masyarakat Penelitian Pengabdian Pengembangan Manajemen Kurikulum
Total Jumlah Mahasiswa Rasio Dana/mahasiswa
AMI PS ILMU TANAH -2015
Jumlah Dana (Rp) TS-2 (2013)
TS- 1 (2014)
TS (2015)
3
4
5
72.197.320
162.597.320
312.797.320
21.000.000 8.000.000 1.360.650.200 146.071.200 909.297.545 60.058.700 9.977.800 570.000.000 100.000.000
28.000.000 46.000.000 1.443.008.200 152.842.800 960.230.440 34.707.100 189.727.800 392.000.000 87.000.000
24.000.000 4.000.000 1.518.868.000 185.116.800 1.065.588.563 25.572.550 418.377.800 536.000.000 251.000.000
2.033.000.000 390.800.000 -
790.958.000 150.000.000 20.091.000
1.328.500.000 120.000.000 17.000.000
5.681.052.765 340 16.708.979
4.457.162.660 369 12.079.032
5.806.821.033 390 14.889.285
45
60 Kejelasan pedoman pertanggungjawaban penggunaan dana sesuai dengan peraturan yang berlaku Ada pedoman pertanggungjawaban penggunaan dana sesuai peraturan yang dilakukan secara transparan dan akuntabel dengan melibatkan unsur pimpinan dan dosen (LAKIP)
61 Mekanisme penetapan biaya pendidikan mahasiswa Ada pedoman mekanisme yang jelas dalam penetapan biaya pendidikan mahasiswa yang melibatkan semua unsur pimpinan dan dosen RAPAT SENAT UNTAN, FAKULTAS
62 Persentase dana PT yang berasal dari mahasiswa untuk mendukung keseluruhan pembiayaan pendidikan Persentase dana PT yang berasal dari mahasiswa untuk mendukung keseluruhan pembiayaan pendidikan 81-90%. No.
Jenis Pengunaan
(1) 1 2 3 4
(2) Pendidikan Penelitian PKM Investasi prasarana Investasi sarana Investasi SDM Beasiswa
5 6 7 Total
Penggunaan Dana (Juta Rupiah) dan Persentase (%) TS-2 (2013) TS-1 (2014) TS (2015) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) (3) (4) (5) 50.710.800 1% 109.370.650 2% 141.295.700 2.624.000.000 46% 1.210.958.000 27% 1.888.500.000 498.800.000 9% 283.000.000 6% 375.000.000 21.486.520 0,4% 73.317.670 2% 211.894.370
Rata-rata per tahun %
Jumlah (Rp)
%
2% 33% 6% 4%
100.459.050 1.907.819.333 385.600.000 102.232.853
2% 36% 7% 1,92%
60.058.700
1%
34.707.100
1%
2.179.800
0%
32.315.200
1%
2.416.018.945
43%
2.556.081.440
57%
2.769.573.363
48%
2.580.557.916
49%
9.977.800 5.681.052.765
0,2% 100%
189.727.800 4.457.162.660
4% 100%
418.377.800 5.806.821.033
7% 100%
206.027.800 5.315.012.153
4% 100%
63 Kejelasan kebijakan dan mekanisme pembiayaan mahasiswa. Ada pedoman mekanisme yang lengkap dan kejelasan kebijakan pembiayaan mahasiswa, ada mekanisme rapat yang transparan, melibatkan semua unsur pimpinan dan dosen
64 Persentase penggunaan dana operasional pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat
AMI PS ILMU TANAH -2015
46
Persentase penggunaan dana operasional pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat sebesar 50% -< 67,5% dari total anggaran dana dengan pertanggung jawaban keuangan yang transparan dan akuntabel.
65 Kejelasan sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal. Ada (1) standar prosedur operasional sistem monitoring pendanaan internal, dan (2) standar prosedur operasional evaluasi pendanaan internal dengan (3) bukti pelaksanaan tidak lengkap.
66 Laporan keuangan yang transparan dan dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan. Ada laporan keuangan yang transparan tetapi hanya dilakukan audit internal.
AMI PS ILMU TANAH -2015
47
STANDAR PENILAIAN Evaluasi Hasil Belajar
67
Kesesuaian sistem evaluasi hasil belajar dengan ranah kompetensi lulusan yang
ditetapkan. Sistem evaluasi hasil belajar yang diterapkan sesuai dengan ranah kompetensi lulusan dan ditinjau serta telah diverifikasi oleh stakeholder.
68 Kesesuaian sistem evaluasi hasil belajar dengan model pengukuran yang tepat. PT telah menerapkan sistem evaluasi hasil belajar dengan model pengukuran yang tepat dan selalu disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan secara periodik setiap empat tahun dan dilaksanakan dengan melibatkan stakeholder.
69 Kesesuaian butir-butir soal dengan luaran pembelajaran yang ditetapkan dalam pembelajaran dan silabus. Butir-butir soal dikembangkan melalui pengembangan kisi-kisi sesuai dengan luaran pembelajaran sesuai dengan silabus dan selalu ditinjau secara periodik tiap tiga tahun.
70 Intensitas review soal ujian baik UTS (Ujian Tengah Semester) maupun UAS (Ujian Akhir Semester) oleh komisi ujian/ pejabat yang bertanggung jawab. Intensitas review soal ujian baik UTS (Ujian Tengah Semester) maupun UAS (Ujian Akhir Semester) dilakukan oleh komisi ujian dengan validasi dari peer reviewer secara berkala setiap dua tahun.
71 Tingkat kejelasan mekanisme dan pedoman ujian TA (Tugas Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi). PT memiliki pedoman yang jelas tentang mekanisme dan pedoman ujian TA (Tugas Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi) yang direview oleh tim secara berkala setiap tiga tahun.
AMI PS ILMU TANAH -2015
48
72 Ketersediaan mekanisme/pedoman perbaikan nilai. PT memiliki pedoman yang jelas tentang mekanisme dan pedoman perbaikan nilai dan review oleh tim secara berkala setiap delapan tahun.
AMI PS ILMU TANAH -2015
49
STANDAR PENELITIAN
Capaian Penelitian
73 Kejelasan dan kelengkapan pedoman pengelolaan penelitian. Ada pedoman yang jelas dan lengkap tentang kebijakan dasar pengelolaan penelitian, penanganan plagiasi dan paten (HKI), perencanaan dan pelaksanaan penelitian, dokumentasi proposal penelitian dan hasil penelitian yang mudah diakses oleh semua pihak (3 aspek).
74 Persentase dosen yang menjalankan penelitian pada tingkat internasional, nasional dan internal tiga tahun terakhir. Ada dosen yang menjalankan penelitian tingkat nasional, dengan persentase >40%.
Jumlah Judul Penelitian Sumber Pembiayaan TS-2 (2013)
TS-1 (2014)
TS (2015)
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
Pembiayaan sendiri oleh peneliti
1
0
0
1
PT yang bersangkutan
0
0
0
0
Kemendiknas
13
11
15
39
Institusi dalam negeri di luar Kemendiknas
6
7
7
20
Institusi luar negeri
4
2
1
7
24
20
23
67
(1)
Jumlah
75 Besaran dan proporsi dana penelitian/ funding yang diperoleh dari institusi internasional, nasional dan lokal tiga tahun terakhir.
AMI PS ILMU TANAH -2015
50
Besaran dan proporsi dana penelitian/ funding yang diperoleh dari dana institusi nasional 1025% dari total dana penelitian.
76 Persentase publikasi artikel ilmiah dan jumlah artikel yang tersitasi tiga tahun terakhir.
PERSENTASE PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH ANTARA 30-50% DENGAN SEBARAN UTAMA DALAM JURNAL NASIONAL. JUMLAH ARTIKEL ILMIAH/BUKU YANG DIHASILKAN OLEH STAF DOSEN SELAMA TIGA TAHUN TERAKHIR SEBANYAK 54 BUAH, TERDIRI DARI: JUMLAH JUDUL ARTIKEL ILMIAH YANG DIHASILKAN SELAMA TIGA TAHUN TERAKHIR DI TINGKAT LOKAL ADALAH 6, JUMLAH JUDUL ARTIKEL ILMIAH YANG DIHASILKAN SELAMA TIGA TAHUN TERAKHIR DI TINGKAT NASIONAL ADALAH 21, JUMLAH JUDUL ARTIKEL ILMIAH YANG DIHASILKAN SELAMA TIGA TAHUN TERAKHIR DI TINGKAT INTERNASIONAL ADALAH 17 77 Persentase publikasi buku tiga tahun terakhir. Persentase publikasi buku <10% diterbitkan oleh penerbit nasional.
78 Jumlah paten. Jumlah paten yang telah didaftarkan kurang dari 50, belum ada yang dikabulkan/ granted.
79 Jumlah prototipe/ karya seni/ model dan modul pembelajaran/ teknologi tepat guna yang diterapkan. Rasio prototipe/ karya seni/ model dan modul pembelajaran/ teknologi tepat guna yang diterapkan di tingkat nasional 10-25%.
80 Persentase dosen yang berperan sebagai invited speaker tiga tahun terakhir. Persentase dosen yang berperan sebagai invited speaker pada pertemuan ilmiah internasional <5%.
81 Persentase dosen yang berperan sebagai penyaji dalam pertemuan ilmiah tiga tahun terakhir.
AMI PS ILMU TANAH -2015
51
Persentase dosen yang berperan sebagai: penyaji (oral/poster) pada pertemuan ilmiah internasional 5-<15%.
82 Persentase dosen yang berperan sebagai peserta pada pertemuan ilmiah tiga tahun terakhir. Persentase dosen yang berperan sebagai sebagai peserta pada pertemuan ilmiah internasional 30-<40%
83 Jumlah pertemuan ilmiah yang diselenggarakan institusi per tahun. Jumlah pertemuan ilmiah internasional <5.
84 Persentase dosen yang memperoleh penghargaan ilmiah taraf internasional/regional , nasional, dan internal tiga tahun terakhir. Persentase dosen yang memperoleh penghargaan ilmiah nasional 5-10%.
AMI PS ILMU TANAH -2015
52
STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Capaian Pengabdian kepada Masyarakat
85 Kejelasan kebijakan dasar pengabdian kepada masyarakat. Adanya dokumen kebijakan dasar pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di sebagian unit kerja secara konsisten.
86 Kejelasan pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat. Adanya pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang baku dan dilaksanakan oleh sebagian unit kerja, belum secara konsisten. PEDOMAN PKM SIMLITABMAS
87 Persentase dosen yang menjalankan pengabdian kepada masyarakat tiga tahun terakhir. >50% dosen menjalankan pengabdian kepada masyarakat.
88 Persentase pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian tiga tahun terakhir. Persentase pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian 30-<40% dari seluruh kegiatan pengabdian kepada masyarakat. PENELITIAN MP3EI.
89 Persentase dana yang diperoleh untuk pengabdian kepada masyarakat tiga tahun terakhir. Persentase dana yang dipergunakan untuk pengabdian kepada masyarakat 20-30%.
90 Jumlah penghargaan yang diperoleh terkait pengabdian kepada masyarakat. Institusi memiliki <5 penghargaan terkait pengabdian kepada masyarakat di tingkat nasional.
AMI PS ILMU TANAH -2015
53
STANDAR KERJASAMA Capaian Kerjasama
91 Kebijakan, pengelolaan, dan monev oleh PT dalam kegiatan kerjasama. Adanya dokumen kebijakan, pengelolaan, dan monev terkait mutu kegiatan kerjasama, relevansi kegiatan kerjasama, produktivitas kegiatan kerjasama, dan keberlanjutan kegiatan kerjasama yang lengkap dan jelas serta dilaksanakan di seluruh unit kerja belum secara konsisten.
92 Jumlah kerjasama/MoU tiga tahun terakhir. Jumlah kerjasama dengan institusi internasional dan nasional mencapai >100, dan >80% di antaranya ditindaklanjuti secara efektif dengan aktivitas kerjasama akademik.
93 Persentase dosen yang menjadi anggota organisasi profesi atau organisasi keilmuan tiga tahun terakhir. Persentase dosen yang menjadi anggota organisasi profesi atau organisasi keilmuan internasional >90%.
94 Persentase dosen yang mengikuti aktivitas pertukaran dalam kegiatan Tri Dharma tiga tahun terakhir. Persentase dosen yang mengikuti aktivitas pertukaran dalam kegiatan Tri Dharma antara 10<15%, baik di tingkat internasional maupun nasional. PEMBIMBINGAN PROGRAM DOKTORAL : 3 ORANG
95 Persentase pertukaran mahasiswa dalam kegiatan Tri Dharma tiga tahun terakhir. Persentase mahasiswa yang mengikuti aktivitas pertukaran dalam kegiatan Tri Dharma antara 10-<15%, baik di tingkat internasional maupun nasional. 1 ORANG
AMI PS ILMU TANAH -2015
54
96 Akses ke perpustakaan dengan pihak luar melalui skema kerjasama. Akses kerjasama perpustakaan dengan berbagai pihak di dalam negeri yang dilaksanakan secara berkelanjutan. 1.
Perpustakaan Provinsi Kalimantan Barat.
2.
Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).
3.
Perpustakaan Kota Pontianak
4.
Perpustakaan Universitas Panca Bhakti Pontianak
5.
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Pontianak
Selain itu juga terdapat beberapa akses online seperti : 6.
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
http://pnri.go.id 7.
Garuda Dikti : http://www.garuda.kemendiknas.go.id
Consist of : Scientific reference work of the nation 8.
Pusat Data – Informasi Daerah Rawa dan Pesisir
www.pusdatarawa.or.id 9.
Hasil Riset Teknologi Pertanian / Irigasi
https://gravekorwlcs.wordpress.com 10.
www.scirp.org/journal/ojss/
open Journal of Soil Science (OJSS) – Scientific Research Publishing 11.
www.hindawi.com/journal/
Journal Applied and Environmental Soil Science – an open access Hindawi Publishing Corporation. 12.
www.soil-journal.net
“SOIL” An interactive open – access Journal of European Geo-sciences Union. 13.
www.elsevier.com
Publish open access in our top journal in Soil Science 14.
www.la-press.com
Journal Air, Soil and Water Research 15.
www.tandfonline.com
Soil Science and Plant Nutrition – Free Access
AMI PS ILMU TANAH -2015
55
16.
www.fao.org/nr/water/infores-publ-irrigation
Land and Water Division 17.
www.library.sun.ac.za/nglish/Pages/default.asp
Library Stellenbosch University Open Access Publication Fund 18.
www.bookfi.org
19.
www.freebookspot.com
97
19.7 Jumlah mahasiswa internasional dari total mahasiswa
1%-2% MAHASISWA BELANDA
AMI PS ILMU TANAH -2015
56
IMPLEMENTASI PROGRAM PS ILMU TANAH
Implementasi dari standar mutu PS Ilmu Tanah menunjukkan capacity building sebesar 68% dengan deviasi yang cukup besar (36%). Lima dari 11 indikator sudah mencapai target. Sistem Penjaminan Mutu sudah mencapai target (capaian 100%), ditunjukkan dengan sudah memiliki perangkat organisasi dan dokumen mutu akademik, sudah terlaksananya audit mutu akademik secara periodik dan tertib, sudah dilakukan PS Ilmu Tanah dengan publikasi buku terkait dengan monevin PHK, SPMI, dan akreditasi PS dan sudah terlaksananya dua kali audit internal bidang akademik. Akan tetapi masih ada bagian program capacity building yang capaiannya rendah (25%), terutama pada pengelolaan transisional menuju PT yang otonom. Target terbentuknya organisasi dan manajemen transisional dan dijalankannya programprogram otonomi PT menunggu status BLU. Hingga saat ini telah dirumuskan konsep RENSTRA dan RENOP. Capaian yang sangat berbeda juga terjadi pada program peningkatan kapasitas institusional (33%) dan individual (100%). Kapasitas individual telah memenuhi target mampu bekerja dalam Merit-based system, tetapi kapasitas institusional masih perlu ditingkatkan guna efisiensi pengelolaan aset, infrastuktur dan finansial serta peningkatan pengelolaan SDM, Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Program Pengembangan Struktur Pendanaan Capaian target program pengembangan struktur pendanaan mencapai 71%.
Walaupun
capaian ini cukup besar, tetapi mempunyai deviasi yang cukup besar (31%). Ada delapan indikator dari 17 indikator yang sudah memenuhi target (100%), tetapi ada dua indikator yang capaiannya rendah (20%). Hal ini terkait dengan peningkatan manajemen keuangan karena sedang menunggu pengesahan Rektor. Target terpenuhi pada hibah kompetisi dan SPP, bahkan dalam hibah kompetesi telah mampu memperoleh dan mengelola dana sebanyak 10 hibah kompetisi per tahun jauh melampaui target 5 hibah kompetisi. Demikian juga pada indikator SPP telah diperlakukannya SPP proposional dan progresif sesuai target. Penerimaan negara bukan pajak telah memenuhi target pada penerimaan dana SPP dan SPFP dan hibah dari masyarakat, tetapi masih perlu ditingkatkan pada pendapatan dari
AMI PS ILMU TANAH -2015
57
ventura (80%) dan penelitian dan pengabdian masyarakat (44%). Sistem manajemen keuangan telah memenuhi target pada fungsionalisasi anggaran dan laporan realisasi anggaran komprehensif PS ILMU TANAH, fungsionalisasi laporan keuangan tiap segmen/unit satuan organisasi dan fungsionalisasi laporan (daftar) aktiva tetap komprehensif. Sedangkan pada indikator yang lain masih perlu ditingkatkan. Walaupun IMHERE telah merumuskan sistem dan prosedur otorisasi keuangan, namun baru diimplementasikan dan diprioritaskan pada aspek keuangan. Demikian juga dengan fungsionalisasi sistem pengawasan internal (SPI) PS ILMU TANAH masih perlu ditingkatkan walaupun telah terbangun sistem dan uji coba pada aspek yang sama. Hal ini dapat dipahami karena PS ILMU TANAH memperhatikan aspek resiko.
Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan
Data penerimaan mahasiswa baru dalam 2 tahun terakhir menunjukkan bahwa PS Ilmu Tanah memiliki mahasiswa baru masing-masing 35 mahasiswa pada tahun 2013, 57 mahasiswa pada tahun 2014, dan 50 mahasiswa pada tahun 2015. Sebagian besar mahasiswa di PS Ilmu Tanah berasal dari Provinsi Kalimantan Barat, dan kemudian diikuti dengan prosentasi yang lebih kecil berasal dari Kalimantan Tengah. Sebagian kecil mahasiswa di PS Ilmu Tanah yang berasal dari luar Kalimantan (Jawa Barat dan Sumut). Kondisi ekonomi mahasiswa di PS Ilmu Tanah, dimana +61% dari mahasiswa angkatan 2013, 2014, 2015 memiliki orang tua dengan total penghasilan 1 - 2 rupiah per bulan, sedangkan penghasilan orang tua mahasiswa < Rp 1 juta terdapat 39 % dari total mahasiswa Angkatan 2013,2014,dan 2015. Pengembangan Mutu dan Relevansi Pendidikan Capaian Program pengembangan mutu dan relevansi pendidikan masih sangat terbatas karena banyak indikator capaian belum dapat ditentukan. Untuk itu, diperlukan merevisi indikator standar tersebut. Sekalipun demikian ada 25 % indikator yang telah memenuhi target, dimana untuk masing-masing indikator dapat dijelaskan seperti berikut ini. Dalam peningkatan kualitas SDM, capaian rasio dosen berpendidikan S2:S3 adalah 86%:14% dari target 50%:50%, artinya masih perlu ditingkatkan program tugas belajar dari S2 ke S3.
AMI PS ILMU TANAH -2015
58
Demikian juga jumlah Guru Besar perlu ditingkatkan, pada saat ini ada 1% dari target 2%. Produktivitas publikasi buku ajar 1 buah/tahun dari target 2 buah/tahun. PS ILMU TANAH perlu merevisi capaian standar berdasarkan pada AIPT BAN PT. Dalam peningkatan sarana dan prasarana pendidikan: jumlah terminal komputer per dosen 1 dari target 0,8; bandwith internet 0,75 Kbps/mhs dari target 0,5 Kbps/mhs; kapasitas layanan perpustakaan 30 jam/minggu dari target 50 jam/minggu. Dalam peningkatan mutu lulusan dan efektivitas PBM, hampir tidak ada data pendukung untuk menentukan capaian. Pengembangan Kurikulum Program pengembangan kurikulum PS ILMU TANAH menekankan pada pengembangan kurikulum berbasis kompetensi. Semua PS di PS ILMU TANAH telah melakukan rekonstruksi kurikulum yang lebih efisien dan berbasis kompetensi. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan AEE dan produktivitas lulusan PS ILMU TANAH. Akan tetapi dalam implementasinya masih perlu ditingkatkan efektivitas proses belajar mengajar yang mengacu pada student centered learning dan problem based-learning dan Project based-learning.
Pengembangan Manajemen Capaian program pengembangan manajemen yang diindikasikan pada rating PS ILMU TANAH masih perlu ditingkatkan, terutama target PS ILMU TANAH masuk dalam 100 besar di Indonesia. Demikian juga target PS terakreditasi A. Efektivitas pendamping asesor PPM Universitas dan PERAN FAKULTAS perlu ditingkatkan.
Pengembangan Kemahasiswaan Capaian program pengembangan kemahasiswaan sebesar 88%. Hampir semua indikator mempunyai capaian kinerja 80% atau lebih kecuali pada kesejahteraan mahasiswa yang diindikasikan dengan sumber beasiswa 37 dari target 60.
Walaupun demikian perlu
ditingkatkan program pada indikator yang belum terpenuhi 100%, antara lain pada sasaran tahunan PMB, jumlah penerima beasiswa, pembinaan kesehatan dan kerohanian, berfungsinya jaringan komunikasi dengan PT lain untuk mahasiswa, penambahan fasilitas olah raga terutama kolam renang.
AMI PS ILMU TANAH -2015
59
Peran Alumni Peran alumni masih perlu ditingkatkan. Walaupun sudah ada cabang IKAFTA di semua kabupaten kota di Kalbar, tetapi masih perlu diperluas dengan HIMPUNAN ALUNI ILMU TANAH. Demikian juga dengan efektivitas peran IKAFTA dalam membantu pendanaan PS ILMU TANAH dan penempatan kerja bagi lulusan masih perlu ditingkatkan. Keberhasilan peran alumni dalam Tri dharma PT dapat ditingkatkan melalui tracer study.
Pengembangan Penelitian Capaian program pengembangan penelitian telah tercapai 74%, walaupun demikian masih perlu peningkatan, karena belum terpenuhinya target pada sinergi riset di bawah payung penelitian. Walaupun sudah ada pemetaan dan mulai pembentukan program pohon penelitian tetapi masih ada yang belum menerapkan payung penelitian ini. Demikian juga masih perlu peningkatan manajemen yang efektif dan efisien fungsi organisasi penelitian PS ILMU TANAH dengan pemutakhiran periodik roadmap penelitian pada tiap pohon penelitian.
Pengembangan Pengabdian pada Masyarakat Dua dari empat indikator program pengembangan pengabdian pada masyarakat yang belum dapat ditentukan capaian kinerjanya, yaitu pada kepuasan pengguna atas layanan pendidikan dan pengabdian oleh PS ILMU TANAH. Oleh karena itu perlu dilaksanakan survey/studi tentang kepuasan pengguna jasa layanan pendidikan dan pengabdian.
Pengembangan Kerjasama Institusional Capaian program pengembangan kerjasama institusional sebesar 63% dengan deviasi kecil (8%), paling kecil 60% dan paling besar 80%. Peningkatan kolaborasi dalam negeri paling tinggi (80%) dan diikuti dengan kolaborasi luar negeri (60%), dan internal dan external resource sharing (60%). Pada indikator internasionalisasi mempunyai nilai cukup (60%), sehingga masih dapat ditingkatkan lagi, terutama dalam sosialisasi cultural divercity, beasiswa dari luar negeri, kerjasama nasional dan internasional, dan penerapan standar kompetensi internasional.
AMI PS ILMU TANAH -2015
60
Penunjang Penyelenggaraan PS ILMU TANAH Capaian program penyelenggaraan PS ILMU TANAH sebesar 80% dengan deviasi kecil (3%), masimum 75% dan minimum 70%. Oleh karena itu masih perlu ditingkatkan dalam semua indikator, yaitu: tertib administrasi dan peningkatan mutu layanan perlu lebih terintegrasi; kualitas SDM ada peningkatan tetapi masih belum memenuhi standar nasional; data aset telah lengkap namun masih perlu peningkatan mekanisme penganggaran yang akuntabel; sarana dan prasarana perlu ditingkatkan untuk kenyamanan kerja terutama akibat keterbatasan SIM; dan peningkatan kesejahteraan yang diindikasikan pada capaian adanya peningkatan kehadiran, disiplin kerja dan pemberian tunjangan profesi pada profesor.
AMI PS ILMU TANAH -2015
61
ANALISIS SWOT
Analisis SWOT Setiap Komponen
Berdasarkan deskripsi data, selanjutnya dilakukan analisis SWOT melalui pendekatan empat kuadran, yaitu: (1) kuadran I berbasis kekuatan – peluang, (2) kuadran II berbasis kelemahan – peluang, (3) kuadran III berbasis kelemahan – ancaman, dan (4) kuadran IV berbasis kekuatan – ancaman. Luaran analisis SWOT tersebut berupa rumusan tindakan (kegiatan) nyata dan realistik yang dapat dipilih dan dilakukan oleh PS Ilmu Tanah untuk pengembangan Prodi menjadi lebih unggul dan kompetitif dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Visi PS Ilmu Tanah yang telah ditetapkan. Tabel. Analisis SWOT Setiap Komponen untuk Merumuskan Program dan/atau Kegiatan Pengembangan PS Ilmu Tanah Untan
Sta ndar
Kuadran II - Strategi WO Memasukkan nilai-nilai visi dan misi kedalam standar isi dan proses pembelajaran • Mengembangkan akses pembelajaran lapangan sesuai visi dan misi
1 •
PELUANG (O1 – On)
AMI PS ILMU TANAH -2015
Kuadran I - Strategi SO Mengarusutamakan penelitian sesuai dengan visi dan misi • Menyusun road map penelitian sesuai visi dan misi • Mengembangkan kerjasama dan kemitraan dengan institusi eksternal untuk koherensi visi dan misi •
62
2 • Melaksanakan monitoring dan evaluasi internal pengelolaan PS secara berkelanjutan
3 • Melaksanakan promosi ke sekolah SLTA unggulan • Melaksanakan matrikulasi mahasiswa baru • Melaksanakan penilaian capaian pembelajaran sesuai standar penilaian standar penilaian • Merekrut mahasiswa melalui jalur khusus kemitraan dengan swasta dan/atau pemerintah daerah
4 •
Mendorong dan memberi fasilitas bagi dosen yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa asing (Inggris) • Menggiatkan FGD antardosen untuk meningkatkan kualitas penelitian • Mendorong dosen untuk memperoleh HAKI
•
Merevisi dan menerapkan dokumen mutu pengelolaan program akademik sesuai standar nasional pendidikan tinggi • Merumuskan capaian pembelajaran lulusan • Merevisi kurikulum sesuai KKNI •
Melaksanakan pelatihan penulisan ilmiah
•
Melibatkan mahasiswa sebagai asisten dosen • Menggiatkan FGD antarmahasiswa dan dosen
•
AMI PS ILMU TANAH -2015
Menyelenggarakan magang mahasiswa pada pelayanan jurusan Mendorong dosen untuk melanjutkan studi lanjut S3 ataupun pelatihan/kursus keahlian Memotivasi staf dosen untuk melanjutkan S3 ke luar negeri. Mendorong dosen aktif publikasi ilmiah pada jurnal terakreditasi atau internasional, penulisan buku dan HAKI/PATEN Mendorong tenaga kependidikan untuk aktif meningkatkan profesionalisme melalui pelatihan Mendorong dosen untuk aktif menulis proposal untuk meraih dana kompetitif ataupun kerjasama untuk penelitian dan pengabdian
63
5
• Merevisi kurikulum sesuai KKNI • Merencanakan pembelajaran secara berkelanjutan • Pembelajaran lapangan sesuai visi dan misi
6 • Membuat dan mengembangkan akses hibah pengembangan institusi yang tersedia yang ada. • Memanfaatkan dana yang diperoleh dari income generating activities untuk biaya pemeliharaan dan penambahan alat laboratorium
AMI PS ILMU TANAH -2015
•
Menyediakan modul dan/atau buku ajar • Melaksanakan proses pembelajaran berbasis mahasiswa • Mengarusutamakan keunggulan lokal untuk mencitrakan keunggulan institusi •
Melakukan promosi PS ke sekolah SLTA unggulan • Membuat dan mengembangkan akses hibah pengembangan institusi yang tersedia • Melakukan sosialisasi dan menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk melaksanakan income generating activities.
64
7•
• • •
•
•
• •
Meningkatkan kemampuan mengemas informasi dan menggunakannya untuk peningkatan sistem informasi manajerial, penelitian dan penunjang lainnya. Memberi bantuan operasional akses jurnal ilmiah Memberi bantuan operasional akses pertemuan ilmiah Peningkatan kerjasama/ kemitraan secara kelembagaan untuk penjaminan keberlanjutan program penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Mendorong akses hibah pengabdian kepada masyarakat Mengembangkan desa binaan dan/atau unit pengelolaan Melaksanakan tindak lanjut hasil penelitian Memotifasi dan menfasilitasi dosen untuk memperoleh perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dengan memanfaatkan dana yang ditawarkan baik oleh perguruan tinggi maupun dari luar perguruan tinggi
AMI PS ILMU TANAH -2015
•
•
• • • •
Meningkatkan kuantitas dan kualitas proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Membantu akses jurnal nasional dan internasional untuk mendorong publikasi hasil penelitian Menggiatkan FGD kelompok kompetensi Mendorong akses hibah penelitian Menyusun road map penelitian sesuai visi dan misi Mempromosikan kepakaran dosen kepada pihak swasta dan/atau pemerintah
65
KELEMAHAN (W1 –
AMI PS ILMU TANAH -2015
ANCAMAN (T1 –
2 • Menerapkan jaminan mutu layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara
Tn)
Wn) 1 • Memasukkan nilai-nilai visi dan misi kedalam standar isi dan proses pembelajaran
KEKUATAN (S1 – Sn) • Mengembangkan kerjasama dan kemitraan dengan institusi eksternal untuk koherensi visi dan misi • Membuat sistem informasi (website PS) untuk menunjukkan keunggulan dan daya saing PS
66
transparan dan akuntabel 3 • Merekrut mahasiswa melalui jalur khusus kemitraan dengan swasta dan/atau pemerintah daerah • Merumuskan capaian pembelajaran lulusan • Merevisi kurikulum sesuai KKNI
•
Membuat sistem informasi (website PS) untuk menunjukkan keunggulan dan daya saing PS • Membuka dan mengembangkan akses institusi eksternal peningkatan daya saing lulusan
•
Melaksanakan penilaian capaian pembelajaran sesuai standar penilaian 4 • Memberikan pelatihan dan pendampingan dalam penggunaan teknologi informasi • Memberikan dukungan material maupun moral dalam peningkatan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik personal staf 5 • Mengembangan kemitraan eksternal untuk meningkatkan relevansi dengan pasar kerja 6 •
Membuka akses hibah dan/atau pendanaan investasi sarana dan prasarana baru 7 • Meningkatkan peranan program studi dalam mengakses dan menyebarluaskan informasi terkait kesempatan kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat. • Memotivasi dosen untuk aktif mencari informasi terkait dengan penelitian dan pengabdian masyarakat
•
Mendorong dosen untuk mengembangkan profesionalisme dan karirnya
•
Memotivasi staf dosen untuk melanjutkan S3 ke luar negeri
• Perencanaan pembelajaran berkelanjutan •
Memberikan pelayanan terbaik dengan biaya jasa yang kompetitif • Mengikut sertakan dosen dalam kegiatan pelatihan pembuatan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat • Mengikut sertakan dosen dalam pelatihan penulisan jurnal internasional • Melaksanakan klinik penulisan artikel ilmiah
Kuadran III - Strategi WT AMI PS ILMU TANAH -2015
Kuadran IV - Strategi ST 67
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PROGRAM KERJA
Visi PS Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Untan akan diwujudkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan melalui tahapan per tahun. Pentahapan ini dimaksudkan agar Visi 2020 bersifat realistik dan dinamis menyesuaikan dinamika internal dan eksternal yang akan terjadi. Oleh karena itu pada perlu segera dirumuskan strategi pengembangan dan program kerjanya adalah untuk mewujudkan strategi pencapaian 2015 – 2020 dalam bentuk RENCANA STRATEGIS. Setelah strategi pengembangan dan program kerja 2015 – 2020 dipilih dan ditetapkan dari hasil analisis SWOT berupa sekumpulan tindakan (kegiatan) nyata dan realistik yang dapat diidentifikasi. Perumusannya juga dibuat menyesuaikan dengan Misi dan Tujuan PS Ilmu Tanah.
Berdasarkan pertimbangan kondisi internal dan eksternal sekarang ini,
maka d i r e k o m e n d a s i k a n strategi pengembangan dan program kerja yang dipilih dan ditetapkan adalah: [1] Penerapan penjaminan mutu pelayanan tridarma perguruan tinggi sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi, dengan prioritas kegiatan: a.
Menyusun dan menerapkan dokumen mutu layanan pendidikan, dan
b.
Menyusun dan menerapkan dokumen mutu layanan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
[2] Peningkatan kualitas dan relevansi program studi untuk meningkatkan daya saing dan kualitas lulusan, dengan prioritas kegiatan: a.
Melaksanakan promosi PS ke sekolah unggulan
b.
Melaksanakan matrikulasi mahasiswa baru
c.
Merekrut mahasiswa melalui jalur khusus kemitraan dengan swasta dan/atau pemerintah daerah
d.
Merumuskan capaian pembelajaran lulusan
e.
Merevisi kurikulum sesuai KKNI
f.
Merencanakan pembelajaran secara berkelanjutan
g.
Menyediakan modul dan/atau buku ajar
AMI PS ILMU TANAH -2015
68
h.
Melaksanakan proses pembelajaran berbasis mahasiswa
i.
Melaksanakan penilaian capaian pembelajaran sesuai standar penilaian
j.
Melaksanakan pelatihan penulisan ilmiah
k.
Melibatkan mahasiswa sebagai asisten dosen
l.
Menggiatkan FGD antarmahasiswa dan dosen
m. Menyelenggarakan magang mahasiswa pada pelayanan jurusan n.
Menyediakan titik akses internet bagi mahasiswa
o.
Meningkatkan kualitas koleksi pustaka
p.
Mengembangkan akses pembelajaran lapangan
[3] Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengembangan yang terintegrasi dengan kompetensi utama pengelolaan sumberdaya lahan berkelanjutan, dengan prioritas kegiatan: a.
Menggiatkan FGD kelompok kompetensi
b.
Mendorong akses hibah penelitian
c.
Menyusun road map penelitian sesuai visi dan misi
d.
Mengarusutamakan penelitian sesuai dengan visi dan misi
e.
Melaksanakan klinik penulisan artikel ilmiah
f.
Memberi bantuan operasional akses jurnal ilmiah
g.
Memberi bantuan operasional akses pertemuan ilmiah
[4] Pencitraan positif institusi dari pemerintah, swasta, dan masyarakat, dengan prioritas kegiatan: a.
Melaksanakan tindak lanjut hasil penelitian
b.
Mendorong akses hibah pengabdian kepada masyarakat
c.
Mempromosikan kepakaran dosen kepada pihak swasta dan/atau pemerintah
d.
Mengembangkan desa binaan dan/atau unit pengelolaan.
AMI PS ILMU TANAH -2015
69
LAMPIRAN
AMI PS ILMU TANAH -2015
70
Nama Perguruan Tinggi: Nama Fakultas Nama Program Studi Tahun Pengukuran Mutu: Kopertis Wilayah:
UNIVERSITAS TANJUNGPURA PERTANIAN ILMU TANAH 2013 Gunakan Angka Arabic (1, 2, 3, … 13) - Diisi bila Status PT adalah Swasta
A Standar Isi 1. Kurikulum Sumber
1.1 Kejelasan dan kelengkapan dokumen kebijakan tentang penyusunan dan pengembangan kurikulum. BAN-PT 5.6.2
1
Keadaan Prodi
Nilai capaian
Ada dokumen yang mencakup kebijakan, peraturan, dan pedoman yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala lebih dari 4 tahun.
Sebutan
Akar Penyebab/ Penunjang
BAN-PT 5.6.2
Penyusunan kurikulum dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi dan ketua program studi dengan melibatkan dosen, mahasiswa, alumni, pengguna, dan pemerintah.
3
7 Belum dilaksanakannya Lokakarya KBK dengan stakeholder yang terkait
6 Belum terdapatnya Standar Operasional Prosedur (SOP)
Membuat dokumen SOP
Lebih dari Cukup
Lebih dari Cukup 5
Ada dokumen tentang kesesuaian antara kurikulum, kompetensi termasuk BAN-PT 5.1, soft skills, visi, dan misi yang lengkap serta rencana implementasi kurikulum 5.2 dan 5.3 yang sistematis.
4
Akan menyelenggarakan Lokakarya KBK pada tahun 2014 ini Baik
5 1.4 Kesesuaian kurikulum dengan visi dan misi
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
Perencanaan, pengembangan dan pemutakhiran kurikulum kurang dari 4 tahun oleh Gugus Kendali Mutu yang terbentuk
Baik
Ada pedoman tetapi tidak diperbaharui secara berkala, disertai dokumen analisis serta evaluasi pengembangan kurikulum program studi yang telah dianalisis dan dievaluasi tetapi tidak ditindaklanjuti.
Rencana Perbaikan
Sangat baik
6 1.3 Kejelasan pedoman serta dokumen implementasi monitoring dan keberkalaan evaluasi pengembangan kurikulum.
Sebutan
Belum ada Gugus Kendali Mutu Prodi Ilmu Tanah Baik 6
1.2 Pelibatan stake-holders (dosen, alumni, mahasiswa, dan pengguna) dalam penyusunan kurikulum. 2
Target
Sangat baik
Sangat baik
7 1.5Kesesuaian kurikulum dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan masyarakat.
Ada dokumen lengkap yang menyatakan bahwa kurikulum sesuai dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan masyarakat serta mekanisme penyesuaian kurikulum tetapi tidak secara berkala.
5
7
Baik
Belum diperolehnya masukan dari berbagai stakeholder melalui sosialisasi
6 Rata-rata
Akan menyelenggarakan Lokakarya KBK pada tahun 2014 ini Baik 6
6,00
Baik
Nilai capaian
Sebutan
6,20
Sangat baik
Target
Sebutan
B Standar Proses 2 Pengembangan Mutu Pembelajaran Sumber
6
2.1 Keberadaan dan fungsi unit pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, bereksplorasi, berekspresi, bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber yang hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.
BAN-PT 5.4.1
Keadaan Prodi
Ada unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan pengkajian dan pengembangan sistem serta mutu pembelajaran serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi sendiri.
Akar Penyebab/ Penunjang Belum tercapainya nilai akreditasi A sehingga DIKTI belum menunjuk Program Studi sebagai Pembina
7
8
2.3 Kejelasan pedoman pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan yang terintegrasi dengan Tri Dharma PT yang digunakan sebagai acuan bagi perencanaan dan pelaksanaan Tri Dharma unit di bawahnya yang menjamin terintegrasinya kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ke dalam proses pembelajaran
BAN-PT 7.6.1 7.6.2 7.6.3
BAN-PT 2.6.1
Ada sistem yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif berpusat kepada pembelajar dengan memanfaatkan beragam sumber belajar minimal mencakup pendekatan sistem pembelajaran dan pengajaran, perencanaan dan sumber daya pembelajaran, syarat kelulusan, dan yang dilaksanakan secara konsisten, dimonitor dan dievaluasi secara formatif dan Ada pedoman yang menjadi acuan unit pelaksana yang mewajibkan pengintegrasian hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ke dalam proses pembelajaran, serta telah dilaksanakan secara konsisten di sebagian unit.
Lebih dari Cukup 5
Sangat baik
Sangat baik
7
7 Belum diperolehnya hasil penelitian dan PKM yang optimal
9
BAN-PT 5.4.1
Sangat baik
Ada kebijakan penetapan konsep pendidikan, pengajaran, dan strategi pembelajaran yang diimplementasikan pada sebagian besar (70-99%) unit yang ada.
7 Lebih dari Cukup
Belum meratanya pemahaman kebijakan yang dimaksud oleh semua dosen
10
BAN-PT 5.4
Penerapan metode pembelajaran yang menerapkan pendekatan 50-69% student centered learning yang dilakukan dari seluruh program studi dengan berbagai pengembangan penerapannya.
6 Lebih dari Cukup
Belum tersosialisasi secara optimal pendekatan SCL kepada seluruh dosen
11
BAN-PT 2.2.1
6
Ada program integrasi kegiatan akademik dengan pelaksanaan Tri Dharma namun diimplementasikan belum secara rutin pada internal perguruan tinggi.
Belum terbentuknya payung penelitian/PKM yang menjadi acuan integrasi tersebut
BAN-PT 6.9.1
Merancang payung penelitian/PKM yang memungkinkan terintegrasinya kegiatan akademik dengan TDPT
Cukup
Lebih dari Cukup
4 2.7 Tingkat pelibatan tenaga ahli/pakar sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu dari luar PT sendiri untuk peningkatan mutu 12 pembelajaran.
Implementasi SCL pada semua kegiatan pembelajaran di kelas/laboratorium/lapangan Baik
5 2.6 Tingkat integrasi pelaksanaan program dan kegiatan akademik dalam pelaksanaan Tri Dharma PT
Diadakannya pelatihan yang secara berkesinambungan agar kebijakan dapat diimplementasikan secara merata Baik
5 2.5 Prosentase penerapan metode pembelajaran yang mempergunakan pendekatan student-centered learning dari seluruh program studi
Unit pelaksana meningkatkan pengintegrasiannya secara terusmenerus
Baik 6
2.4 Kebijakan tentang penetapan konsep pendidikan, pengajaran, dan strategi pembelajaran serta pengembangan karakter mahasiswa
Dalam 2 tahun terakhir ada pelibatan tenaga ahli /pakar sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan pembelajaran baik dari dalam maupun luar negeri.
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
Segera melaksanakan reakreditasi program studi dengan target minimal B
Cukup 4
2.2 Kejelasan sistem pengendalian mutu pembelajaran yang diterapkan institusi termasuk proses monitoring, evaluasi, dan pemanfaatannya.
Rencana Perbaikan
5 Lebih dari Cukup
Belum optimalnya perencanaan penyempurnaan proses pembelajaran
5
Baik
Pelibatan tenaga ahli/pakar sebagai pembicara tapi belum terprogram setiap tahun
6
3 Suasana Akademik Sumber
3.1 Kejelasan dokumen kebijakan formal tentang kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan, serta konsistensi pelaksanaannya.. 13
BAN-PT 5.6.2
Keadaan Prodi
Nilai capaian
Ada dokumen kebijakan formal yang lengkap mencakup informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik yang dilaksanakan secara konsisten di sebagian besar unit.
Sebutan
Akar Penyebab/ Penunjang
14
BAN-PT 5.6.2
Sebutan
Belum terjadwalnya secara rutin dan konsisten pelaksanaan lokakarya/seminar keilmuan atau scientific meeting
Ada sistem pengembangan suasana akademik dalam bentuk adanya kebijakan dan strategi, program implementasi yang terjadwal, pengerahan sumber daya, monitoring dan evaluasi, tetapi tidak ada tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan.
Sangat baik 7 Belum ada sistem atau unit pengendali yang menindaklanjuti langkah perbaikan
Akan segera membentuk sistem yang dikelola GKM yang telah ada
Lebih dari Cukup 5
Rencana Perbaikan
Mengadakan scientific meeting secara konsisten setiap tahun
Baik 6
3.2 Kejelasan sistem pengembangan suasana akademik yang kondusif bagi mahasiswa untuk meraih prestasi akademik yang maksimal.
Target
Baik 6
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
3.3 Upaya PT mengembangkan kegiatan kemahasiswaan, pusat olah raga, seni dan budaya bagi mahasiswa. 15
PT mempunyai pusat olah raga, seni dan budaya bagi mahasiswa dengan aktivitas yang belum rutin.
Belum ada gedung/fasilitas olah raga khusus bagi mahasiswa
Memfasilitasi kegiatan olahraga mahasiswa dengan memanfaatkan gedung aula fakultas secara rutin
Cukup
BAN-PT 5.6.2
Lebih dari Cukup
4 Rata-rata
5
5,10
Baik
Nilai
Sebutan
6,00
Baik
C Standar Kompetensi Lulusan 4 Kelulusan Mahasiswa
Sumber
4.1 Persentase mahasiswa DO atau mengundurkan diri untuk semua program studi. BAN-PT 3.1.14b (prodi)
16
Keadaan Prodi
Persentase mahasiswa DO atau mengundurkan diri untuk semua program studi 5-<10%.
Akar Penyebab/ Penunjang
Sangat baik
BAN-PT 3.1.4a (prodi)
Sangat baik
Rata-rata lama studi lulusan dalam tiga tahun terakhir 4,5-<5,0 tahun (S1) atau 3,7-<4,0 tahun (D3).
Sangat baik 7
Lebih dari Cukup
Masih terdapatnya nilai akhir mata kuliah yang rendah (IPK) shg mhs membutuhkan waktu kuliah lebih lama. Bimbingan penulisan skripsi lebih dari 6 bulan.
5 4.4 Sistem evaluasi kelulusan yang tepat waktu dan memenuhi kompetensi , mencakup kebijakan dan strategi, keberadaan instrumen, monitoring dan evaluasi, 19 serta tindak lanjutnya.
lulusan, instrumen yang sahih dan andal disesuaikan dengan kondisi perguruan tinggi, monitoring dan evaluasi keefektifan proses pelacakan dan pemberdayaan lulusan, ada yang tindak lanjut untukrespon mencapai sasaran Rasio alumni dalam limatetapi tahuntidak terakhir memberikan terhadap studi pelacakan 40-<50%.
Belum adanya SOP tindak lanjut sistem evaluasi tsb Sangat baik
6
7 Belum intesifnya penggunaan media komunikasi (HP) yang mampu melacak alumni secara keseluruhan
15-<20% dari jumlah total alumni terdata telah berpartisipas dalam memberikan sumbangan dana, sumbangan fasilitas, dan masukan untuk
Sangat baik 7
Lebih dari Cukup
Belum intensifnya diselenggarakan pertemuan atau kegiatan yang lebih mendorong partisipasi alumni
5 4.7 Masa tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan yang pertama.
Baik
Baik
Akan diselenggarakan lokakarya pada tahun 2014 ini yang melibatkan banyak pasar kerja untuk merekrut alumni dan akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun
6
3-<5 % dari lulusan PT menjadi entrepreuner. Perbaikan mayor
BAN-PT 3.2.1 (prodi)
23
Akan diselenggarakan lokakarya pada tahun 2014 ini yang melibatkan banyak alumni untuk berpartisipasi dan akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun
Belum optimal kemitraan dengan pasar kerja untuk alumni
6 4.8 Persentase lulusan yang menjadi entrepreuner dalam tiga tahun terakhir
Baik 6
Masa tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan pertama 3-6 bulan. BAN-PT 3.3 (prodi)
22
Merancang dan mengaplikasikan situs dan e-mail prodi ilmu tanah untuk melacak alumni
Baik 6
BAN-PT 3.6.3 perbaikan proses pembelajaran dan pengembangan jejaring.
Lebih intensif menyelenggarakan semester pendek untuk perbaikan nilai. Perlu dokumen monev dengar lembar kendali lama bimbingan skripsi (maksimal 6 bulan)
Akan dibuat SOP sistem evaluasi dan tidak lanjutnya
Baik
BAN-PT 3.6.3
4.6 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan PT dalam bentuk sumbangan dana sumbangan fasilitas dan masukan untuk perbaikan proses 21 pembelajaran dan pengembangan jejaring.
Baik 6
Sistem evaluasi kelulusan yang tepat waktu dan memenuhi kompetensi parsial mencakup kebijakan dan strategi dan komitmen institusi untuk BAN-PT 3.6.1 mendorong seluruh program studi melakukan proses pelacakan dan evaluasi
4.5 Rasio total alumni dalam lima tahun terakhir yang memberikan respon terhadap studi pelacakan. 20
Diperbanyak perolehan beasiswa dari berbagai sumber, dan perlunya lebih intensif bimbingan dosen PA dalam rangka meningkatkan motivasi kuliah
7
7 4.3 Rata-rata lama studi lulusan dalam tiga tahun terakhir 18
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
Persentase kelulusan tepat waktu untuk semua program studi >50%. BAN-PT 3..1.4a (prodi)
17
Rencana Perbaikan
Kemampuan finansial mhs kurang mendukung dan kurang minat kuliah pada program studi ini (pilihan kedua) Baik 6
4.2 Persentase kelulusan tepat waktu untuk semua program studi.
Target
belum adanya mata kuliah atau magang yang spesifik memberi bekal kpd mhs tentang pengetahuan dan ketrampilan entrepreuner
2
Cukup
Akan dirancang mata kuliah kapita selekta dan magang spesifik yang memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan entreprener dengan membuat jalinan kemitraan dengan stakeholder yang bekecimpung dalam kewirausahaan
Sebutan
Rencana Perbaikan
4
5 Prestasi Mahasiswa
Sumber
5.1 Pencapaian prestasi mahasiswa di tingkat propinsi/ wilayah, nasional, dan 24 internasional 5.2 Upaya institusi untuk meningkatkan prestasi mahasiswa dalam bidang akademik 25 dan non-akademik.
Keadaan Prodi
Nilai capaian
<5% mahasiswa meraih prestasi di tingkat nasional dan atau
BAN-PT 5.6.1. propinsi/wilayah. dan 5.6.2 BAN-PT 5.6.1 dan 6.5.2
2
Dua dari tiga upaya dalam bentuk bimbingan peningkatan prestasi, penyediaan dana, pemberian kesempatan untuk berpartisipasi, dilakukan secara terprogram, tetapi satu di antaranya bersifat parsial.
5
Sebutan
Perbaikan mayor Lebih dari Cukup
5,00
Lebih dari Cukup
Nilai capaian
Sebutan
Rata-rata
Akar Penyebab/ Penunjang
Target
Tanpa menerima mhs baru dalam 4 thn terakhir menyebabkan peluang meraih prestasi yg dimaksud menjadi kecil
Cukup 4
Kurang rutin dan terprogramnya kegiatan kemhswaan, dan kurangnya payung penelitian/PKM yang dibuat
Baik 6
6,00
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
Dengan dibukanya kembali prodi tanah sejak 2013, akan dilakukan pembinaan thd mhs yg memiliki IPK >3,5 utk siap meraih prestasi yg dimaksud Akan dirancang kegiatan kemhswaan (bersama-sama mhs) yg didampingi bbrp dosen, serta melibatkan mhs dalam kegiatan penelitian/PKM dosen dalam suatu payung kegiatan
Baik
D Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 6 Ketersediaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sumber
6.1 Ketersediaan tenaga pendidik yang memenuhi perundangan
Keadaan Prodi
Sangat baik 7
6.2 Ketersediaan tenaga kependidikan. 27
Sangat baik
PT memiliki pedoman tertulis yang lengkap; dan tidak ada bukti dilaksanakan secara konsisten dari standar perencanaan, rekrutmen, seleksi, BAN-PT 4..3.3 pemberhentian, orientasi dan penempatan, pengembangan karier dan pendidikan lanjut, remunerasi, penghargaan, dan sanksi.
6.4 Ketersediaan pedoman dan dokumen implementasi tentang sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
Cukup
Rata-rata
7 Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Cukup 4
PT memiliki 3 pedoman tertulis yang lengkap; dan ada bukti dilaksanakan
BAN-PT 4.3.1 secara konsisten tentang kinerja dosen di bidang (1) pendidikan (2) dan penelitian (3) pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat yang BKD
terdokumentasi dengan baik.
E Standar Sarana dan Prasarana
Sangat baik 7
4 29
Sangat baik 7
7
28
Sebutan
Rasio tenaga kependidikan dan mahasiswa 1:<100. BAN-PT 4.2
6.3 Ketersediaan sistem pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan.
Target
1:<31 (eksakta) atau 1:<100 (sosial). EPSBED, BANPT 4.2
26
Akar Penyebab/ Penunjang
Sangat baik 7 6,25
Sangat baik 7
Sangat baik
6,25
Sangat baik
Rencana Perbaikan
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
Sumber
7.1 Kecukupan koleksi perpustakaan, aksesibilitas termasuk ketersediaan dan kemudahan akses e-library untuk setiap bahan pustaka yang meliputi buku 30 teks, jurnal internasional, jurnal nasional terakreditasi, dan prosiding
7.2 Angka efisiensi dan ketersediaan, akses, dan pendayagunaan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran seperti tempat praktikum, bengkel/studio, ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan, green house, lahan untuk pertanian, dan sejenisnya. 7.3 Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang berupa ruang serba guna, tempat olah raga, ruang himpunan mahasiswa, poliklinik, ruang ibadah/doa, green area, 32 fasilitas difable dan ruang bimbingan dan konseling. 31
Keadaan Prodi
Tersedia koleksi perpustakaan, aksesibilitas mencakup e-library untuk setiap bahan pustaka berikut: (A) Buku teks dan perlengkapannya, (B) Skripsi, tesis, disertrasi, (C) Jurnal nasional belum terakreditasi, (D) Jurnal nasional terakreditasi, (E) Prosiding nasional/internasional (F) Jurnal international dengan sangat memadai untuk semua program studi. Ketersediaan prasarana yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran dan BAN-PT 6.6 akses penggunaan “ memadai” (sampai dengan 50%) mencakup: A. Tempat dan BSNP praktikum, B. Bengkel/Studio, C. Ruang simulasi, D.Rumah Sakit/balai kesehatan/poliklinik, dan E. Green house dan sejenisnya Ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai mencakup 7-8 BAN-PT 6.9 dari: (1) ruang serba guna, (2) tempat olah raga, (3) ruang himpunan mahasiswa, (4) poliklinik, (5) ruang ibadah/doa, (6) green area, (7) fasilitas dan difable, (8) ruang bimbingan dan konseling, dan (9) lainnya. BSNP
Nilai capaian
Sebutan
Akar Penyebab/ Penunjang
Target
Sebutan
Belum dikembangkannya situs prodi ITN yang mengintegrasikan semua bahan pustaka ABCDEF
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
Akan dikembangkan situs prodi ITN yang mengintegrasikan aksesibilits ke bahan pustaka ABCDEF
Cukup
BAN-PT 6.9
Rencana Perbaikan
Baik
4
6 Lebih dari Cukup
Lebih dari Cukup
5
5 Belum adanya tempat olah raga khusus/ gelanggang, dan ruang bimbingan konseling Baik
Baik
6
6
8 Ketersediaan Sistem Informasi Sumber
33
8.1 Ketersediaan sistem informasi dan fasilitas TIK yang digunakan PT dalam proses pembelajaran dalam bentuk band width, hardware, software, e-learning, dan on-line journal/library, dengan pemeliharaan dan pemanfaatan yang jelas.
BAN-PT 7.2
Keadaan Prodi
Nilai capaian
Ketersediaan TIK mencakup: 1. band width dan hardware, 2. software, 3. elearning, 4. e-library dengan pemeliharaan dan pemanfaatan yang jelas pada 2 dari keempat fasilitas TIK yang dimaksudkan.
Sebutan
Lebih dari Cukup
Akar Penyebab/ Penunjang Belum ada petugas yang spesifik mengelola e-learning dan elibrary
5 34
8.2 Penggunaan dan pengembangan sistem informasi dalam administrasi akademik dan non-akademik yang mencakup hardware dan software
Cukup
35
Dikembangkan sistem informasi yang dipersyaratkan Sangat baik
Sangat baik
BAN-PT 7.5
BAN-PT 7.4
Data dikelola dengan komputer yang terintegrasi, serta dapat diakses melalui jaringan internet.
Sangat baik 7 Belum semua data tersedia dan terintegrasi
Baik
Sangat baik
6
37
Akan dikembangkan e-learning dan petugas pengelolanya
7
7
8.5 Blue print pengembangan, pengelolaan, pemanfaatan, dan pengamanan sistem informasi yang lengkap.
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
Kapasitas internet dengan rasio bandwidth > 25 kbps per mahasiswa
8.4 Aksesibilitas data dalam sistem informasi. 36
Rencana Perbaikan
Baik
belum ada petugas pengembang sistem informasi yang lebih lengkap seperti yang dipersyaratkan
4 8.3 Ketersediaan kapasitas internet dengan rasio bandwidth per mahasiswa yang memadai
Sebutan
6
Penggunaan dan pengembangan sistem informasi dalam administrasi untuk 3 BAN-PT 7.2 di antara 6 dari daftar. dan 7.3
Target
Blue print pengembangan, pengelolaan, pemanfaatan sistem informasi, dan pengamanan sudah memperhitungkan perkembangan teknologi dan BAN-PT 7.1 kebutuhan akan akses informasi yang cepat, namun masih terbatas dengan pendanaan.
7 Dana yang belum memadai
Akan dikembangkan sumber dana dari pihak ketiga /stakeholder yang terkait untuk pendanaan yang memadai
Cukup
Lebih dari Cukup
4 Rata-rata
Semua data informasi akan diintegrasikan melewati jaringan internet
5
5,13
Baik
Nilai capaian
Sebutan
6,13
Sangat baik
Target
Sebutan
F Standar Pengelolaan 9 Tata Pamong
Sumber
9.1 Kelengkapan dan kejelasan tata organisasi yang memungkinkan implementasi secara konsisten. 38
BAN-PT 2.1 dan 2.2
Keadaan Prodi
PT memiliki kelengkapan dan keefektifan, serta dokumentasi struktur organisasi yang meliputi 5 dari 9 organ dan dilengkapi dengan deskripsi tertulis yang jelas tentang tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab yang menyangkut (1) struktur organisasi, (2) pimpinan institusi (3) senat perguruan tinggi/senat akademik, (4) satuan pengawasan, (5) dewan pertimbangan, (6) pelaksana kegiatan akademik, (7) pelaksana administrasi, pelayanan dan
Akar Penyebab/ Penunjang
Cukup
Rencana Perbaikan
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
Rencana Perbaikan
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
Rencana Perbaikan
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
Cukup
4
4
10 Kepemimpinan
Sumber
10.1 Karakteristik kepemimpinan yang efektif 39
Keadaan Prodi
Nilai capaian
Sebutan
Akar Penyebab/ Penunjang
Sebutan
Kepemimpinan perguruan tinggi memiliki tiga karakteristik berikut, yaitu (1) kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan organisasi, (3) kepemimpinan BAN-PT 2.3.1 publik dan memiliki pedoman, serta ada bukti efektivitas kepemimpinan.
Sangat baik
Sangat baik
7 10.2 Kejelasan sistem pengelolaan fungsional dan operasional PT.
7
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional perguruan tinggi mencakup lima fungsi pengelolaan (planning, organizing, staffing, leading, dan BAN-PT 2.4.1 controlling) yang dilaksanakan secara efektif, dilengkapi dengan pedoman
40
Target
Sangat baik
pengelolaan dan bukti berupa dokumen pengelolaan.
Sangat baik
7
7
11 Sistem Pengelolaan
Sumber
11.1 Kejelasan analisis jabatan, deskripsi tugas, program peningkatan kompetensi manajerial. BAN-PT 2.1 dan 2.2
41
11.2 Diseminasi hasil kinerja PT sebagai akuntabilitas publik, serta keberkalaannya 42
BAN-PT 2.1 dan 2.2
Keadaan Prodi
Perguruan tinggi memiliki 4 dari 5 aspek yaitu dokumen: (1) analisis jabatan, (2) uraian tugas, (3) prosedur kerja, (4) program peningkatan kompetensi manajerial yang sistematis dan (5) dokumen proses pengelolaan untuk pengelola unit kerja yang menggambarkan keefektifan dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja.
Nilai capaian
Sebutan
Akar Penyebab/ Penunjang
Target
Baik
Sebutan
Baik
6
6
Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluaskan hasil kinerjanya secara berkala kepada semua stakeholders, minimal setiap tahun.
Maintenance dan updating data Sangat baik
Sangat baik
7
7
12 Seleksi Mahasiswa Baru
Sumber
Keadaan Prodi
Nilai capaian
Sebutan
Akar Penyebab/ Penunjang
Target
Sebutan
Rencana Perbaikan
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
12.1 Sistem penerimaan mahasiswa baru yang menerapkan prinsip-prinsip ekuitas 43
Sistem penerimaan mahasiswa baru memberikan kesempatan yang sama pada seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan atas dasar apa pun juga. Sangat baik
BAN-PT 2.7
Sangat baik
7 12.2 Sistem penerimaan mahasiswa baru yang menerapkan prinsip pemerataan wilayah asal mahasiswa 44
7
Sistem penerimaan mahasiswa baru memberikan kesempatan yang sama pada seluruh lapisan masyarakat dari mana pun asalnya. Sangat baik
BAN-PT 3.1.4
Sangat baik
7 45
12.3 Tata kelola sistem penerimaan mahasiswa baru yang mencakup kebijakan, kriteria, prosedur, instrumen, sistem pengambilan keputusan dan konsistensi pelaksanaannya.
BAN-PT 3.1.1
Sistem penerimaan mahasiswa baru yang mencakup kebijakan, kriteria, prosedur, instrumen, dengan sistem pengambilan keputusan yang jelas.
7 Baik
Baik
6 12.4 Kelengkapan sistem penerimaan mahasiswa baru yang memberikan peluang dan menerima mahasiswa yang memiliki potensi akademik namun kurang mampu 46 secara ekonomi dan/atau berkebutuhan khusus.
6
Lebih dari 20% mahasiswa yang memiliki potensi akademik namun kurang mampu secara ekonomi dan/atau berkebutuhan khusus dan lulus seleksi Sangat baik
BAN-PT 3.1.6 dapat mengikuti program tanpa membayar finansial dan semua mendapat
Sangat baik
beasiswa. 7 47
12.5 Rasio jumlah mahasiswa yang diterima terhadap jumlah mahasiswa yang ikut seleksi
7
10-20 % pendaftar diterima sebagai mahasiswa baru. Baik
BAN-PT 3.1.3
Baik
6 12.6 Rasio jumlah mahasiswa yang mendaftar ulang terhadap jumlah mahasiswa yang lulus seleksi 48
6
Rasio jumlah mahasiswa yang mendaftar ulang terhadap jumlah mahasiswa yang lulus seleksi >95%. Sangat baik
BAN-PT 3.1.2
Sangat baik
7 12.7 Rasio jumlah mahasiswa baru transfer terhadap jumlah mahasiswa baru bukan transfer 49
BAN-PT 3.1.2 (prodi)
7
Kurang 10% mahasiswa merupakan mahasiswa transfer dari perguruan tinggi lain. Sangat baik
Sangat baik
7
7
13 Kualitas Layanan kepada Mahasiswa
Sumber
13.1 Kejelasan instrumen dan tata cara pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan
Keadaan Prodi
Nilai capaian
Akar Penyebab/ Penunjang
Cukup
13.2 Hasil pelaksanaan survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan kegiatan kemahasiswaan, dan tindak lanjutnya
52
layanan kegiatan kemahasiswaan dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan.
53
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
4
BAN-PT 3.7
Sangat baik
Sangat baik
7
Ketersediaan layanan kepada mahasiswa dalam 3 dari 5 aspek (1) bimbingan dan konseling, (2) minat dan bakat, (3) pembinaan soft skills, (4) beasiswa dan (5) kesehatan.
7 Belum dikembangkan layanan BK dan kesehatan Lebih dari Cukup
Baik
5 13.4 Ketersediaan program layanan bimbingan karier dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan
Rencana Perbaikan
Laporan tentang hasil survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan kegiatan kemahasiswaan yang komprehensif, dianalisis dengan metode yang tepat, BAN-PT 3.4.2 disimpulkan dengan baik, digunakan untuk perbaikan sistem manajemen
13.3 Ketersediaan layanan kepada mahasiswa dalam bidang bimbingan dan konseling, minat dan bakat, pembinaan soft skills , beasiswa, dan kesehatan
Sebutan
Cukup
4
51
Target
Instrumen pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan yang sahih, andal dan diterapkan untuk (1) dilaksanakan BAN-PT 3.4.1 secara berkala setiap semester dan untuk 3 hal diantara (2) – (6) dilakukan dan 3.4.2 setiap 2-3 tahunan.
50
Sebutan
PT memiliki dokumen kebijakan dan program terjadual tentang pemberian layanan bimbingan karier dan informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan, BAN-PT 3.7.3 yang mencakup 2 dari 5 aspek: (1) penyebaran informasi kerja, (2) penyelenggaraan bursa kerja, (3) perencanaan karier, (4) pelatihan melamar kerja, dan (5) layanan penempatan kerja.
Dengan kehadiran RS Untan, maka pelayanan kesehatan bagi mahasiswa dapat diberikan
6
Cukup
Cukup
4
4
14 Pengelolaan Sistem Penjaminan Mutu
Sumber
14.1 Keberadaan sistem penjaminan mutu internal yang lengkap dengan kriteria dan instrumen penilaian serta pemakaiannya untuk mengukur kinerja setiap unit kerja, 54 serta diseminasi hasilnya
14.2 Penerapan sistem penjaminan mutu dan pelaksanaannya 55
Keadaan Prodi
PT memiliki Komitmen pengembangan Mutu yang lengkap meliputi: (1) Pernyataan Mutu , (2) Kebijakan Mutu, (3) Unit Pelaksana, (4) Standar Mutu, (5) Prosedur Mutu, (6) Instruksi Kerja, (7) Pentahapan Sasaran Mutu, yang terintegrasi dalam suatu sistem dokumen, dan ada bukti dokumen pelaksanaannya. Tercapainya sasaran penjaminan mutu sesuai SNP ditambah stándar BAN-PT 7.6 penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terdokumentasi dan disosialisasikan dengan baik, serta dikembangkan secara berkelanjutan. SPMI
Nilai capaian
BAN-PT 7.6 SPMI
Sebutan
Akar Penyebab/ Penunjang
Sangat baik
56
Rencana Perbaikan
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
Rencana Perbaikan
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
7 Sangat baik
Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian, menggunakannya untuk mengukur kinerja tiap unit, dan hasilnya digunakan didiseminasikan BAN-PT 7.6 terbatas secara internal. dan
Sebutan
Sangat baik
7
Sangat baik
7 14.3 Keberadaan sistem audit mutu internal yang lengkap dengan kriteria dan instrumen penilaian serta pemakaiannya untuk mengukur kinerja PT
Target
7
Baik
Baik
SPMI
6 14.4 Sistem monitoring dan evaluasi implementasi penjaminan mutu serta tindak lanjutnya. 57
BAN-PT 7.6 SPMI
Ada sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan mutu di bidang (1) pendidikan, (2) penelitian , (3) pengabdian kepada masyarakat, (4) sarana prasarana (5) keuangan, (6) manajemen, yang terdokumentasi dan disosialisasikan dengan baik tetapi tidak ditindaklanjuti secara komprehensif.
Rata-rata
6
Baik
Baik
6
6
6,20
Sangat baik
Nilai capaian
Sebutan
6,25
Sangat baik
Target
Sebutan
G Standar Pembiayaan 15 Pengelolaan Dana
Sumber
Keadaan Prodi
Akar Penyebab/ Penunjang
15.1 Kejelasan dan kelengkapan dokumen kebijakan pengelolaan dana 58
Ada dokumen kebijakan pengelolaan dana, tetapi belum ada standar prosedur operasional pengelolaan keuangan.
Perbaikan minor
BAN-PT 7.10
Perbaikan minor
3 59
15.2 Persentase sumber biaya yang diperoleh dari hibah, business unit (unit bisnis/ usaha/ ventura), hasil kerjasama akademik, alumni, masyarakat dan sebagainya per tahun
BAN-PT 7.10
Persentase sumber biaya yang diperoleh dari hibah, business unit, hasil kerjasama akademik, alumni, masyarakat dan sebagainya 10-<15% dari total pembiayaan pendidikan.
3 Lebih dari Cukup
Lebih dari Cukup
5 15.3 Kejelasan pedoman pertanggungjawaban penggunaan dana sesuai dengan peraturan yang berlaku 60
Ada pedoman pertanggungjawaban penggunaan dana sesuai peraturan yang dilakukan secara transparan dan akuntabel dengan melibatkan unsur BAN-PT 6.3 pimpinan dan dosen
5
Baik
Baik
6 15.4 Mekanisme penetapan biaya pendidikan mahasiswa 61
BAN-PT 1.2.2
Ada pedoman mekanisme yang jelas dalam penetapan biaya pendidikan mahasiswa yang melibatkan semua unsur pimpinan dan dosen
6 Baik
Baik
6
62
15.5 Persentase dana PT yang berasal dari mahasiswa untuk mendukung keseluruhan pembiayaan pendidikan
Persentase dana PT yang berasal dari mahasiswa untuk mendukung BAN-PT 6.1 keseluruhan pembiayaan pendidikan 81-90%.
6 Perbaikan minor
(prodi)
Perbaikan minor
3 15.6 Kejelasan kebijakan dan mekanisme pembiayaan mahasiswa.
Ada pedoman mekanisme yang lengkap dan kejelasan kebijakan pembiayaan mahasiswa, ada mekanisme rapat yang transparan, melibatkan semua unsur BAN-PT 2.2 pimpinan dan dosen
15.7 Persentase penggunaan dana operasional pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat
Persentase penggunaan dana operasional pendidikan, penelitian, pengabdian BAN-PT 6.2 pada masyarakat sebesar 50% -< 67,5% dari total anggaran dana dengan pertanggung jawaban keuangan yang transparan dan akuntabel. (prodi)
15.8 Kejelasan sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal.
Ada (1) standar prosedur operasional sistem monitoring pendanaan internal, dan (2) standar prosedur operasional evaluasi pendanaan internal dengan (3) BAN-PT 2.2 bukti pelaksanaan tidak lengkap.
63
3
Baik
Baik
6 64
6 Lebih dari Cukup
Lebih dari Cukup
5 65
5 Lebih dari Cukup
Lebih dari Cukup
5 15.9 Laporan keuangan yang transparan dan dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan. 66
5
Ada laporan keuangan yang transparan tetapi hanya dilakukan audit internal. Lebih dari Cukup
BAN-PT 2.2
Lebih dari Cukup
5
5
4,89
Lebih dari Cukup
Nilai capaian
Sebutan
Rata-rata
4,89
Lebih dari Cukup
H Standar Penilaian 16 Evaluasi Hasil Belajar
Sumber
67
Keadaan Prodi
16.1 Kesesuaian sistem evaluasi hasil belajar dengan ranah kompetensi lulusan yang Sistem evaluasi hasil belajar yang diterapkan sesuai dengan ranah kompetensi ditetapkan. BAN-PT 6.6 lulusan dan ditinjau serta telah diverifikasi oleh stakeholder.
Akar Penyebab/ Penunjang
PT telah menerapkan sistem evaluasi hasil belajar dengan model pengukuran BAN-PT 6.6 yang tepat dan selalu disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan secara periodik setiap empat tahun dan dilaksanakan dengan melibatkan stakeholder.
16.3 Kesesuaian butir-butir soal dengan luaran pembelajaran yang ditetapkan dalam pembelajaran dan silabus.
Butir-butir soal dikembangkan melalui pengembangan kisi-kisi sesuai dengan luaran pembelajaran sesuai dengan silabus dan selalu ditinjau secara periodik BAN-PT 5.6 tiap tiga tahun.
16.4 Intensitas review soal ujian baik UTS (Ujian Tengah Semester) maupun UAS (Ujian Akhir Semester) oleh komisi ujian/ pejabat yang bertanggung jawab.
Intensitas review soal ujian baik UTS (Ujian Tengah Semester) maupun UAS (Ujian Akhir Semester) dilakukan oleh komisi ujian dengan validasi dari peer BAN-PT 5.6 reviewer secara berkala setiap dua tahun.
69
Sangat baik
Sangat baik
71
7
Baik
Baik 6
Lebih dari Cukup
PT memiliki pedoman yang jelas tentang mekanisme dan pedoman ujian TA (Tugas Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi) yang direview oleh tim secara berkala BAN-PT 5.6 setiap tiga tahun.
16.6 Ketersediaan mekanisme/pedoman perbaikan nilai. BAN-PT 5.6.1
Belum ditunjuk pejabat/reviewer khusus yang berwenang memvalidasi soal ujian
Akan ditunjuk reviewer khusus dari GKM yang berwenang untuk memvalidasi soal ujian setiap tahun Baik 6
Sangat baik
PT memiliki pedoman yang jelas tentang mekanisme dan pedoman perbaikan nilai dan review oleh tim secara berkala setiap delapan tahun.
Sangat baik 7
Baik
Baik
6 Rata-rata
Akan dikembangkan laporan kemajuan hasil belajar mhs melewati surat-menyurat dan web prodi tanah untan secara berkala/tahun
Perubahan iptek dalam ilmu tanah terjadi secara perodik dalam rentang waktu lebih dari tiga tahun
7
72
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
Sangat baik
7
5 16.5 Tingkat kejelasan mekanisme dan pedoman ujian TA (Tugas Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi).
Rencana Perbaikan
7
6
70
Sebutan
Belum ada sistem verifikasi oleh stakeholder Lebih dari Cukup 5
16.2 Kesesuaian sistem evaluasi hasil belajar dengan model pengukuran yang tepat. 68
Target
6
6,00
Baik
Nilai capaian
Sebutan
6,50
Sangat baik
Target
Sebutan
I Standar Penelitian 17 Capaian Penelitian
Sumber
Keadaan Prodi
BAN-PT 5.7.1
Ada pedoman yang jelas dan lengkap tentang kebijakan dasar pengelolaan penelitian, penanganan plagiasi dan paten (HKI), perencanaan dan pelaksanaan penelitian, dokumentasi proposal penelitian dan hasil penelitian yang mudah diakses oleh semua pihak (3 aspek).
17.1 Kejelasan dan kelengkapan pedoman pengelolaan penelitian. 73
Akar Penyebab/ Penunjang
Lebih dari Cukup
Lebih dari Cukup
5 74
17.2 Persentase dosen yang menjalankan penelitian pada tingkat internasional, nasional dan internal tiga tahun terakhir.
Ada dosen yang menjalankan penelitian tingkat nasional, dengan persentase <40%.
5 Perbaikan minor
3
Rencana Perbaikan
Belum terjalinnya kerjasama yang konkrit dengan PT atau lembaga lain di luar negeri (mis Malaysia)
Lebih dari Cukup 5
Akan dikonkritkan kerjasama dengan UNIMAS Serawak dalam suatu kegiatan scientific meeting pda tahun ini
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
17.3 Besaran dan proporsi dana penelitian/ funding yang diperoleh dari institusi internasional, nasional dan lokal tiga tahun terakhir.
Besaran dan proporsi dana penelitian/ funding yang diperoleh dari dana institusi nasional 10- 25% dari total dana penelitian.
Belum terbentuknya suatu payung penelitian
75
Lebih dari Cukup
4 76
Membuat payung penelitian sesuai dengan renstra prodi yang dikembangkan
Cukup
17.4 Persentase publikasi artikel ilmiah dan jumlah artikel yang tersitasi tiga tahun terakhir.
Persentase publikasi artikel ilmiah antara 30-50% dengan sebaran utama dalam jurnal nasional.
5 Cukup
Penelitian yang dilaksanakan umumnya berjangka satu tahun sehingga sulit dipublikasikan artikelnya secara international
4 17.5 Persentase publikasi buku tiga tahun terakhir. 77 17.6 Jumlah paten. 78
17.7 Jumlah prototipe/ karya seni/ model dan modul pembelajaran/ teknologi tepat guna yang diterapkan.
Belum terbentuknya suatu tim yang padu dalam penulisan buku Perbaikan mayor
Perbaikan minor
2 Belum memperoleh informasi yang jelas dan akurat tentang pematenan dari pihak yang berwenang
Perbaikan mayor
2
Persentase dosen yang berperan sebagai invited speaker pada pertemuan ilmiah internasional <5%.
Belum terbentuknya tim yang padu untuk menghasilkan karya yang dimaksud
Masih kurangnya artikel ilmiah bertaraf internasional yang dihasilkan, yang salah satunya disebabkan kurangnya pelatihan penulisan artikel ilmiah internasional yang diikuti
5 17.9 Persentase dosen yang berperan sebagai penyaji dalam pertemuan ilmiah tiga tahun terakhir.
Persentase dosen yang berperan sebagai: penyaji (oral/poster) pada pertemuan ilmiah internasional 5-<15%.
Masih kurangnya motivasi karena perlu biaya yang tinggi untuk mengikuti kegiatan tersebut
82
BAN-PT 5.9 dan PPMP
Masih kurangnya motivasi karena perlu biaya yang tinggi untuk mengikuti kegiatan tersebut
Perlu membuat kerjasama dengan PT luar negeri agar skema pembiayaan tidak menjadi kendala
Lebih dari Cukup
Lebih dari Cukup
5 17.11 Jumlah pertemuan ilmiah yang diselenggarakan institusi per tahun.
Perlu membuat kerjasama dengan PT luar negeri agar skema pembiayaan tidak menjadi kendala
5
Persentase dosen yang berperan sebagai sebagai peserta pada pertemuan ilmiah internasional 30-<40%
5
Jumlah pertemuan ilmiah internasional <5.
Masih belum ada kerjasama dengan PT luar negeri yang konkrit
Perlu membuat kerjasama dengan PT luar negeri agar kegiatan dapat dilaksanakan secara periodik
Lebih dari Cukup
83
17.12 Persentase dosen yang memperoleh penghargaan ilmiah taraf internasional/regional , nasional, dan internal tiga tahun terakhir. 84
BAN-PT 5.8 dan 5.9 dan Persentase dosen yang memperoleh penghargaan ilmiah nasional 5-10%. Dikti, Menakar Potensi Ilmiah Dikti, THES
Rata-rata
Memperbanyak kesempatan dalam penulisan artikel ilmiah bertaraf internasional sehingga memungkinkan kesempatan menjadi invited speaker menjadi lebih besar
Lebih dari Cukup
5 17.10 Persentase dosen yang berperan sebagai peserta pada pertemuan ilmiah tiga tahun terakhir.
Lebih dari Cukup 5
Lebih dari Cukup
81
Mengadakan lokakarya untuk menghasilkan prototif karya yang dimaksud Perbaikan minor 3
Lebih dari Cukup
80
Mengadakan suatu lokakarya tentang persyaratan dan mekanisme pematenan. Kemudian ditindaklanjuti dengan pengajuan paten berupa teknologi yang dikembangkan
2 Perbaikan minor
3 17.8 Persentase dosen yang berperan sebagai invited speaker tiga tahun terakhir.
Membentuk tim khusus pembuatan buku berdasar kajian penelitian dan literatur dengan menjaring dana hibah penulisan buku
3 Perbaikan mayor
79
Berupaya keras untuk memperoleh penelitian dengan skema dana multi years shg diperoleh artikel ilmiah yang berskala publikasi international
5
Persentase publikasi buku <10% diterbitkan oleh penerbit nasional. BAN-PT 5.8 dan 5.9, Dikti, Jumlah paten yang telah didaftarkan kurang dari 50, belum ada yang Menakar dikabulkan/ granted. Potensi Ilmiah Dikti, THES Rasio prototipe/ karya seni/ model dan modul pembelajaran/ teknologi tepat guna yang diterapkan di tingkat nasional 10-25%.
Lebih dari Cukup
Lebih dari Cukup
5
5 Perbaikan minor
Belum mengetahui secara jelas mekanisme memperoleh penghargaan yang demikian
Mengadakan lokakarya untuk menghasilkan karya ilmiah yang memenuhi persyaratan penghargaan demikian Perbaikan minor
3
3
3,83
Cukup
Nilai capaian
Sebutan
4,25
Lebih dari Cukup
Target
Sebutan
J Standar Pengabdian kepada Masyarakat 18 Capaian Pengabdian kepada Masyarakat
Sumber
18.1 Kejelasan kebijakan dasar pengabdian kepada masyarakat. 85
Keadaan Prodi
Adanya dokumen kebijakan dasar pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di sebagian unit kerja secara konsisten.
Akar Penyebab/ Penunjang Belum ada pedoman yang terintegrasi agar semua unit dapat memahami kebijakan tersebut
BAN-PT 5.10
86
BAN-PT 5.10
Adanya pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang baku dan dilaksanakan oleh sebagian unit kerja, belum secara konsisten.
Lebih dari Cukup 5
Cukup
Belum ada pedoman yang terintegrasi agar semua unit dapat memahami pengelolaan yang dimaksud
4 87
18.3 Persentase dosen yang menjalankan pengabdian kepada masyarakat tiga tahun terakhir.
18.4 Persentase pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian tiga tahun terakhir.
18.5 Persentase dana yang diperoleh untuk pengabdian kepada masyarakat tiga tahun terakhir.
Sangat baik
BAN-PT 5.11
Persentase pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian 30-<40% dari seluruh kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
7 Lebih dari Cukup
Masih kurangnya kajian penelitian tepat guna yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat
BAN-PT 5.6.1
Persentase dana yang dipergunakan untuk pengabdian kepada masyarakat 2030%.
BAN-PT 5.7.2 dan UNESCO (RCE)
Baik
Institusi memiliki <5 penghargaan terkait pengabdian kepada masyarakat di tingkat nasional.
Sangat baik
Membentuk kerjasama dengan pemprov dan pemkab serta instansi yang terkait untuk memperoleh database kebutuhana masyarakat khususnya di perdesaan
7 Masih kurangnya kegiatan yang lintas sektoral Perbaikan mayor
Perbaikan minor
2
Mengembangkan kerjasama lintas sektoral agar menjadi suatu karya pengabdian yang tepat sasaran
3
4,67
Lebih dari Cukup
Nilai capaian
Sebutan
Rata-rata
Penelitian yang diarahkan pada teknologi tepat guna diperbanyak
6 Masih kurangnya kajian kebutuhan masyarakat Baik
6 18.6 Jumlah penghargaan yang diperoleh terkait pengabdian kepada masyarakat. 90
Dibuat unit-unit pengelola yang terintegrasi agar terlaksana secara konsisten
5 Sangat baik
5 89
Lebih dari Cukup
>50% dosen menjalankan pengabdian kepada masyarakat. BAN-PT 5.11 7
88
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
Pembuatan dokumen yang terintegrasi dan target capaian yang jelas dalam periode tertentu, dan meningkat secara evolusi
Cukup 4
18.2 Kejelasan pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat.
Rencana Perbaikan
5,50
Baik
K Standar Kerjasama 19 Capaian Kerjasama
Sumber
19.1 Kebijakan, pengelolaan, dan monev oleh PT dalam kegiatan kerjasama. 91
Keadaan Prodi
Adanya dokumen kebijakan, pengelolaan, dan monev terkait mutu kegiatan kerjasama, relevansi kegiatan kerjasama, produktivitas kegiatan kerjasama, dan keberlanjutan kegiatan kerjasama yang lengkap dan jelas serta dilaksanakan di seluruh unit kerja belum secara konsisten.
Akar Penyebab/ Penunjang
Target
Sebutan
Rencana Perbaikan
Baik
Sesering mungkin menyelenggarakan lokakarya, konferensi, scientific meeting dan sejenisnya dengan berbagai pihak secara periodik agar pengelolaan kerjasama terlaksana secara konsisten
Belum optimalnya kajian peluang kerjasama Lebih dari Cukup 5
6
Rencana/Skenario Pembiayaan (Nama kegiatan, PIC, Rp, sumber dana)
19.2 Jumlah kerjasama/MoU tiga tahun terakhir.
Jumlah kerjasama dengan institusi internasional dan nasional mencapai >100, dan >80% di antaranya ditindaklanjuti secara efektif dengan aktivitas kerjasama akademik.
19.3 Persentase dosen yang menjadi anggota organisasi profesi atau organisasi keilmuan tiga tahun terakhir.
Persentase dosen yang menjadi anggota organisasi profesi atau organisasi keilmuan internasional 20-30%.
92
Sangat baik
Sangat baik
7 93
7 Belum optimalnya kerjasama dengan organisasi yang dimaksud Baik
Baik
6 19.4 Persentase dosen yang mengikuti aktivitas pertukaran dalam kegiatan Tri Dharma tiga tahun terakhir. 94
6
Persentase dosen yang mengikuti aktivitas pertukaran dalam kegiatan Tri BAN-PT 5.12 Dharma antara 10-<15%, baik di tingkat internasional maupun nasional. dan 5.13
Perbaikan minor
Belum optimalnya kerjasama dengan lembaga nasional/internasional yang dimaksud
4
Persentase mahasiswa yang mengikuti aktivitas pertukaran dalam kegiatan Tri Dharma antara 10-<15%, baik di tingkat internasional maupun nasional.
Lebih dari Cukup
Belum optimalnya kerjasama dengan lembaga nasional/internasional yang dimaksud
5 19.6 Akses ke perpustakaan dengan pihak luar melalui skema kerjasama. 96
Lebih dari Cukup
Dilaksanakan kerjasama dengan lembaga tersebut dalam suatu kegiatan ilmiah seperti scientific meeting dan sejenisnya
5
Akses kerjasama perpustakaan dengan berbagai pihak di dalam negeri yang dilaksanakan secara berkelanjutan.
Perbaikan minor
Belum optimalnya kerjasama dengan lembaga nasional/internasional yang dimaksud
3 19.7 Jumlah mahasiswa internasional dari total mahasiswa
Dilaksanakan kerjasama dengan lembaga tersebut dalam suatu kegiatan ilmiah seperti scientific meeting dan sejenisnya Cukup
3 19.5 Persentase pertukaran mahasiswa dalam kegiatan Tri Dharma tiga tahun 95 terakhir.
Dilaksanakan kerjasama dengan organisasi tersebut dalam suatu kegiatan ilmiah seperti scientific meeting dan sejenisnya
Pelacakan perpustakaan yang dimaksud melalui kerjasama Cukup 4
1%-2% Perbaikan minor
97 3
Belum eksisnya prodi secara online sehingga informasi keberadaan dan profil prodi tidak secara luas diketahui
Cukup 4
Rata-rata
4,57
Lebih dari Cukup
5,14
Baik
Dibuat situs prodi agar masyarakat internasional mengetahui pendidikan dan learning of outcomes yang ditawarkan