LAPORAN AKHIR PENGABDIAN MASYARAKAT BPPTNBH 2016
WIRAUSAHA PRODUK PANGAN FUNGSIONAL ”YOGHURT PROBIOTIK” BAGI KELOMPOK LANSIA SEHAT DI KABUPATEN MADIUN Dr. Pratiwi Soesilawati,drg.,MKes / 0022116903 Dr.R.Darmawan Setijanto,drg.,MKes / 0005106109
Dibiayai oleh Dana Bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum ( BPPTNBH) tahun 2016 Nomor 970/UN3.15/PM/2016, Tanggal 8 Agustus 2016
Universitas Airlangga OKTOBER 2016
1
HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul IbM 2. Nama Mitra Program IbM
: IbM WIRAUSAHA PRODUK PANGAN FUNGSIONAL ”YOGHURT PROBIOTIK” BAGI KELOMPOK LANSIA SEHAT DI KABUPATEN MADIUN (1) : Pengurus Ranting Persatuan Wredatama Republik Indonesia (2) : Persatuan Peternak Sapi Perah Kecamatan Kare Kabupaten Madiun
3. Ketua Tim Pengusul a. Nama : Dr Pratiwi Soesilawati,drg.,MKes b. NIDN : 0022116903 c. Jabatan/Golongan : Lektor /IIId d. Program Studi : Kedokteran Gigi e. Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga f. Bidang Keahlian : Biologi Oral g. Alamat Kantor/Telp/Faks/surel : Jl Prof Moestopo 47 Surabaya/031-5030255 4. Anggota Tim Pengusul a. Jumlah Anggota : Dosen 1 orang, b. Nama Anggota I : Dr R Darmawan Setijanto, drg., MKes e. Mahasiswa yang terlibat : 5 orang 5. Lokasi Kegiatan/Mitra (1) a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) :Kecamatan Geger b. Kabupaten/Kota : Kabupaten Madiun c. Propinsi : Jawa Timur d. Jarak PT ke lokasi mitra (Km) : 300 km 6. Lokasi Kegiatan/Mitra (2) a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Kecamatan Kare b. Kabupaten/Kota : Kabupaten Madiun c. Propinsi : Jawa Timur d. Jarak PT ke lokasi mitra (Km) : 300 km 7. Luaran yang dihasilkan : 1. Teknologi tepat guna wirausaha yoghurt probiotik 2. Jurnal Nasional Terakreditasi 3. Terbentuk Kelompok Lansia Sehat 8. Jangka waktu Pelaksanaan : 6 Bulan 9. Biaya Total : Rp. 30.000.000,- BOPTN : Rp 30.000.000,Surabaya, 30 Oktober 2016 Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi
Dr R Darmawan Setijanto, drg.,MKes
NIP. 196110051988031003
Dr.Pratiwi Soesilawati, ,drg.,MKes NIP.196911221996012001
Mengetahui Ketua Lembaga Pengabdian,Pendidikan,Pelatihan dan Pengembangan masyarakat
Prof.Dr. H. Yusuf Irianto,M.Kom NIP.196505061993031003
2
RINGKASAN
Hidup sehat seperti yang didefinisikan oleh World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan seseorang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kelompok lansia adalah kelompok masyarakat yang masih memerlukan pendampingan dalam peningkatan derajat kesehatan dan tidak lagi produktif secara ekonomi. Kelompok lanjut usia (lansia) yang tergabung dalam Persatuan Wredatama Republik Indonesia, disingkat PWRI, adalah organisasi kemasyarakatan di Indonesia tempat berhimpunnya para pensiunan pegawai negeri sipil. Pada saat ini PWRI ranting kecamatan Geger Kabupaten Madiun belum memiliki unit usaha yang mampu memberdayakan anggotanya agar mandiri secara ekonomi. Biaya hidup lansia di kelompok ini umumnya ditopang oleh dana pensiun. Hanya sebagian kecil anggota yang berasal dari keluarga ekonomi menengah dan mampu menikmati fasilitas kesehatan, sehingga beban anggota untuk menikmati kesehatan paripurna dan hidup sejahtera sangat berat. Untuk itu Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga merancang suatu kegiatan pendampingan dalam bentuk layanan kesehatan dan pelatihan teknologi produk pangan fungsional untuk kesehatan intra oral. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan derajat kesehatan kelompok lansia anggota PWRI dan membuka peluang wirausaha sehingga para lansia menjadi insan yang produktif secara ekonomi melalui pendampingan wirausaha yoghurt probiotik. Target khusus dari kegiatan ini adalah menanamkan kebiasaan memelihara kesehatan secara preventif untuk pencegahan penyakit degeneratif kepada kelompok lanjut usia dan melatih mereka untuk terlibat dalam produksi dan manajemen pemasaran yoghurt probiotik untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Solusi yang digunakan adalah layanan kesehatan melalui rintisan pembentukan Kelompok Lansia Sehat bekerjasama dengan pusat pelayanan kesehatan dalam hal ini Rumah Sakit Umum dr Soedono Madiun untuk pelayanan kesehatan umum dan kesehatan gigi. Peningkatan produktifitas ekonomi dilakukan melalui pelatihan wirausaha pembuatan yoghurt probiotik bekerjasama dengan kelompok peternak sapi perah di Kecamatan Kare Kabupaten Madiun serta pelatihan manajemen pemasaran yoghurt probiotik. Pada akhir kegiatan, para lansia telah memiliki dasar pengetahuan pemeliharaan kesehatan yang mencukupi untuk pencegahan penyakit degenertif dan memiliki soft skill wirausaha yoghurt probiotik sebagai penambah pendapatan keluarga. Keyword : wirausaha, yoghurt probiotik, lansia, madiun
3
PRAKATA Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala karuniaNya yang dilimpahkan kepada kami selama melakukan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini hingga dapat terselesaikan tepat waktu.Harapan kami semoga laporan kemajuan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi para peneliti pada khususnya. Dengan telah selesainya penelitian ini, peneliti mengucapkan terimakasih kepada : 1. Rektor Universitas Airlangga, yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas pada pelaksana untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat ini. 2. Ketua Lembaga Pengabdian,Pendidikan,Pelatihan dan Pengembangan masyarakat Universitas Airlangga, yang telah menyetujui usulan Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga Tahun Anggaran 2016 3. Dekan Fakultas kedokteran gigi Universitas Airlangga yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat ini. 4. Departemen Biologi Oral dan Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga yang telah mengijinkan pelaksana untuk melaksanakan Iptek Bagi Masyarakat ini 5. Ketua dan pengurus PWRI ranting Geger dan himpunan peternak sapi di Kab Madiun yang telah menyediakan sarana dan lahan untuk pelaksanaan Iptek Bagi masyarakat ini. Kepada semua pihak yang tak dapat kami sebut satu persatu, yang telah membantu kami hingga selesainya penelitian ini, kami sampaikan terimakasih. Kami mohon saran dan kritik bila ada kesalahan dalam penulisan laporan penelitian ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridloi kita semua.Amin. Surabaya, Agustus 2016
Pelaksana
4
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
RINGKASAN
iii
PRAKATA
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I.
9
PENDAHULUAN
BAB II. TARGET DAN LUARAN
11
BAB III. METODE PELAKSANAAN
12
BAB IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
16
BAB V. HASIL YANG DICAPAI
19
BAB VI. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
23
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN
24
DAFTAR PUSTAKA
25
LAMPIRAN
26
5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis situasi Produk pangan fungsional menurut Food and agriculture Organization (FAO) adalah bahan pangan yang memiliki manfaat fisiologis sehingga mampu mengurangi risiko penyakit kronis serta pemeliharaan kesehatan. Konsep pangan fungsional berkembang di Jepang pada tahun 1980, merupakan konsep pengembangan bahan pangan terutama untuk meningkatkan kesehatan atau menurunkan risiko penyakit. Bahan pangan yang diolah dengan menggunakan "scientific intelligence" maka makanan tersebut disebut sebagai "pangan fungsional". Kalra (2003) menjelaskan bahwa pangan fungsional dapat bertindak sebagai nutraceutical, contohnya fortifikasi pada produk susu. Wildman (2001) mendefinisikan pangan fungsional merupakan pangan olahan yang mengandung bahan-bahan yang berdasarkan kajian ilmiah mempunyai fungsi fisiologis tertentu, tidak membahayakan, dan bermanfaat bagi kesehatan. Kelompok lanjut usia atau lansia adalah setiap orang yang berusia 56 tahun ke atas, tidak mempunyai penghasilan dan tidak berdaya mencari nafkah untuk keperluan pokok bagi kehidupannya sehari-hari. Usia 55 sampai 65 tahun merupakan kelompok umur yang mencapai tahap praenisium dimana pada tahap ini akan mengalami berbagai penurunan daya tahan tubuh dan kesehatan serta berbagai tekanan psikologis (BKKBN, 2014).
Salah satu organisasi yang
mewadahi kelompok lansia adalah Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI). Organisasi ini terbentuk pada tanggal 24 Juni 1962 di Yogyakarta. PWRI terbentuk karena 17 organisasi pensiunan Pegawai Negeri Sipil(PNS) bersepakat membubarkan diri dan membentuk satu organisasi sebagai wadah pensiunan Pegawai Negeri Sipil di seluruh Indonesia. Dengan berdirinya organisasi ini, para pensiunan dapat berorganisasi dan berkumpul bersama anggota lain yang dahulunya berbeda profesi. Di organisasi ini mereka juga mampu menyalurkan aspirasi sehingga aktivitas mereka lebih bermanfaat dan memiliki pengaruh positif bagi masa tua. Kecamatan Kare Kabupaten Madiun terletak di kaki gunung Wilis, dikenal sebagai daerah penghasil susu sapi, dimana di daerah ini mampu menghasilkan 427,65 liter susu sapi per hari. Pemasaran susu sapi ini hanya meliputi wilayah kabupaten dan kotamadya Madiun. Berdasar minimnya potensi pemasaran susu sapi di Kecamatan Kare, maka kelompok peternak ini membutuhkan pengembangan dan pemberdayaan untuk meningkatkan ekonomi . Peningkatan 6
produksi susu harus diimbangi dengan pengamanan untuk mempertahankan keadaan susu dari pengaruh fisis, kimia dan mikrobiologis. Teknologi pengawetan susu dan penganekaragaman produk susu mampu menambah kadar gizi dan citarasa, antara lain melalui proses fermentasi susu menjadi produk yoghurt. Kandungan gizi yoghurt lebih tinggi dari susu biasa, hal ini disebabkan komponen susu yang kompleks dipecah menjadi senyawa yang lebih sederhana oleh mikroba sehingga lebih mudah dicerna (Porter, 1975). Berdasar persamaan kebutuhan untuk meningkatkan perekonomian antara kelompok lansia dan kelompok peternak susu sapi, maka dipandang perlu diselenggarakan pelatihan penerapan iptek produk pangan fungsional sebagai pemberdayaan kedua kelompok masyarakat ini melalui wirausaha yoghurt probiotik. Pemberdayaan masyarakat ini ditekankan pada peningkatan derajat kesehatan umum melalui pembentukan Kelompok Lansia Sehat dan ketrampilan wirausaha agar mereka mampu mandiri secara ekonomi melalui transfer Iptek wirausaha yoghurt probiotik. Kegiatan ini meliputi alih iptek pengetahuan dasar kesehatan umum, alih iptek produk pangan fungsional untuk kesehatan intra oral berupa pembuatan yoghurt probiotik, dan alih iptek pemasaran produk yoghurt probiotik. Perbedaan antara yogurt dan probiotik terletak pada jenis bakterinya. Yogurt mengandung bakteri, tetapi secara teknis dan definisi, yogurt belum tentu mengandung probiotik. Hal ini disebabkan jenis bakteri yang dipakai sebagai starter kultur yoghurt tidak atau belum termasuk ke dalam golongan bakteri probiotik. Yoghurt dibuat dari susu sapi murni segar dan difermentasi dengan 2 Bakteri Asam Laktat (BAL) serta 1 strain Probiotik yaitu Lactobacillus Bulgaricus (BAL), Streptococcus Thermophilus (BAL) dan Lactobacillus Achidophilus (BAL yang bersifat Probiotik). Konsumsi yoghurt probiotik secara teratur mampu menginduksi peningkatan respon imun pada manusia. Yoghurt probiotik bermanfaat untuk kesehatan intra oral, karena mampu menghambat kolonisasi bakteri penyakit periodontal. Yoghurt probiotik mampu menghambat Porphyromonas gingivalis, Fusobacterium nucleatum, Aggregatibacter actinomycetemcomitans, Porphyromonas circumdentaria, dan Prevotella nigrescens. L. acidophilus menghambat P. gingivalis, A. actinomycetemcomitans, P. circumdentaria, P. nigrescens, dan Peptostreptococcus anaerobius.
7
L. bulgaricus menghambat P. gingivalis, A. actinomycetemcomitans, Streptococcus
dan
P. nigrescens.
thermophilus mampu menghambat P. gingivalis, F. nucleatum, dan P.
nigrescens. (Rasic, 1983). Kegiatan pembentukan kelompok Lansia Sehat yang dilakukan berupa
Penyuluhan
kesehatan dari Civitas Academica Universitas Airlangga yang berkaitan dengan upaya preventif penyakit degeneratif. Upaya lain yang dilakukan adalah
pembinaan lingkungan sehat dan
promosi gaya hidup lansia sehat. Atas dasar alasan-alasan tersebut diatas timbul pemikiran perlunya dilaksanakan pengabdian masyarakat secara terpadu, melibatkan berbagai disiplin ilmu. Luaran program ini diharapkan akan membantu kelompok lansia yang tergabung dalam PWRI dan kelompok peternak susu sapi agar dapat menikmati fasilitas Kesehatan terutama kesehatan umum serta mampu mandiri secara ekonomi melalui soft skill wirausaha yoghurt probiotik. 1.1 Permasalahan mitra Dari gambaran analisis situasi tersebut diatas permasalahan dari kelompok lansia dan kelompok peternak sapi perah adalah:
A. Aspek Kesehatan -
Peningkatan kesehatan umum bagi kelompok lansia dan kelompok peternak sapi perah Kesehatan umum meliputi pemahaman dan pencegahan penyakit degenerarif.
-
Perlunya layanan kesehatan gigi Kendala mendapatkan layanan kesehatan gigi karena perawatan penyakit degeneratif intra oral seperti periodontitis membutuhkan biaya besar dan perawatan ambulatory jangka panjang. Di sisi lain, masyarakat belum memahami metode peningkatan daya tahan tubuh melalui konsumsi produk pangan fungsional.
-
Belum terbentuk Kelompok Lansia Sehat Pendirian Kelompok Lansia Sehat yang bekerjasama dengan pusat layanan kesehatan di
lingkungan setingkat kecamatan dan kabupaten sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan 8
perawatan kesehatan. Pada tahap selanjutnya, jika para lansia membutuhkan perawatan lebih lanjut, maka akan dirujuk ke RSUD Dr. Soedono Madiun.
B. Aspek Kewirausahaan -
Masih rendahnya soft skill untuk berwirausaha bagi kelompok peternak sapi perah dan kelompok lansia. Permasalahan berikutnya adalah memberikan bekal soft skill bagi para lansia dan kelompok peternak sapi perah agar mereka mampu mandiri secara ekonomi. Kemandirian secara ekonomi akan lebih cepat terwujud jika kedua kelompok ini bersinergi. Dengan mempertimbangkan adanya produksi susu sapi yang berlimpah di Kabupaten Madiun, dan pemilihan wirausaha yang sesuai dengan keterbatasan para lansia, maka kami memilih memberikan pelatihan wirausaha yoghurt probiotik dengan pertimbangan pengelolaan wirausaha ini tidak membutuhkan modal besar dan tenaga kerja yang besar. Pengolahan susu sapi menjadi yoghurt mambutuhkan tenaga ahli, untuk itu kami melakukan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga untuk memeperoleh pendampingan wirausaha yoghurt probiotik.
-
Masih rendahnya ketrampilan pengemasan dan pemasaran produk yoghurt probitik
Bila wirausaha ini telah menghasilkan produk yoghurt probiotik, permasalahan berikutnya yang harus dipecahkan adalah pemasaran produk yoghurt probiotik. Pelatihan pemasaran dan management biaya produksi melalui kerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Selanjutnya pemasaran hasil produksi yoghurt probiotik dilakukan di pasar tradisional, swalayan dan pemasaran melalui bisnis online.
BAB II TARGET DAN LUARAN 2.1 Target Target yang akan diperoleh dari kegiatan ini adalah sebagai berikut : 9
1. Peningkatan layanan kesehatan umum bagi para lansia dan kelompok peternak sapi perah untuk pencegahan penyakit degeneratif 2. Terbentuknya kelompok lansia dan kelompok peternak sapi perah yang mandiri secara ekonomi melalui pelatihan wirausaha yoghurt probiotik 3. Peningkatan pendapatan kelompok lansia dan kelompok peternak sapi perah melalui pelatihan pemasaran produk yoghurt probiotik
2.2 Luaran 1. Pembentukan Kelompok Lansia Sehat untuk peningkatan layanan peningkatan pengetahuan dan pencegahan penyakit degeneratif 2. Teknologi tepat guna wirausaha yoghurt probiotik. 3. Publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi
2.3 Tabel hubungan permasalahan, target dan luaran No
Permasalahan
Target
Luaran 10
1
- Kelompok lansia dan kelompok peternak sapi perah membutuhkan pencegahan penyakit degenerative melalui peningkatan layanan kesehatan umum dan gigi. - Belum terbentuk Kelompok Lansia Sehat untuk memudahkan akses ke pusat layanan kesehatan - Membutuhkan penyuluhan untuk meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan
Peningkatan layanan Pembentukan kesehatan umum dan Kelompok Lansia gigi serta penyuluhan Sehat tentang kebersihan diri dan lingkungan bagi kelompok lansia dan kelompok peternak sapi perah untuk pencegahan penyakit degenerative
2
Masih rendahnya soft skill untuk berwirausaha bagi kelompok peternak sapi perah dan kelompok lansia. Usia, penurunan fisik, keterbatasan tenaga menjadi kendala bagi kelompok lansia untuk berwirausaha
Terbentuknya kelompok Teknologi tepat guna lansia dan kelompok wirausaha yoghurt peternak sapi perah yang probiotik. mandiri secara ekonomi melalui pelatihan wirausaha yoghurt probiotik
3
Masih rendahnya ketrampilan pelatihan pengemasan Penyebar luasan pengemasan dan pemasaran produk dan pemasaran produk upaya pemberdayaan yoghurt probitik yoghurt probiotik masyarakat melalui Publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi
BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1. Permasalahan prioritas mitra 11
1. Belum terbentuknya Kelompok Lansia Sehat di kelompok lansia anggota PWRI ranting kecamatan Geger kabupaten Madiun dan kelompok peternak sapi perah.Kelompok ini dibentuk untuk menanamkan pentingnya pengenalan dan pencegahan penyakit degeneratif. Selanjutnya kelompok lansia sehat ini ini akan kerjasama dengan RSUD Dr. Soedono Madiun 2. Memerlukan pelatihan wirausaha Produksi susu sapi yang berlimpah membutuhkan bantuan pengenalan iptek untuk mengolah susu sapi menjadi produk pangan fungsional, agar memilikinilai ekonomi yang lebih tinggi. Wirausaha Yoghurt probiotik merupakan wirausaha yang memiliki potensi tinggi untuk di pasarkan selain karena nilai jualnya tinggi, yoghurt probiotik juga mempunyai manfaat sebagai produk makanan fungsional yang bermanfaat untuk kesehatan intra oral. 3. Memerlukan pelatihan pemasaran produk yoghurt probiotik. Pemasaran yoghurt probiotik dilakukan di pasar tradisional dan pasar swalayan. Pelatihan pemasaran bertujuan membuka cakrawala berpikir kelompok lansia dan kelompok peternak sapi perah dalam bidang menejemen hasil produksi untuk memaksimalkan pemasaran.
3.2. Pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra Pendekatan yang akan ditawarkan dari kegiatan ini adalah suatu kerjasama, melibatkan seluruh kelompok lansia anggota PWRI ranting Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, kelompok peternak sapi perah dan tim pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga dan RSUD Dr. Soedono, fakultas Kedokteran HewanUniversitas Airlangga dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Kegitan yang dilakukan meliputi : 1. Merancang pendirian Kelompok Lansia Sehat di Kecamatan Geger dan Kecamatan Kare Kabupaten Madiun bekerjasama dengan dokter umum dan dokter gigi 2. Pelatihan kebersihan lingkungan dan tindakan preventif penyakit degeneratif 3. Pelatihan wirausaha yoghurt probiotik untuk kelompok lansia dan kelompok peternah sapi perah 4. Pelatihan menejemen pemasaran produk yoghurt probiotik 12
5. Evaluasi kegiatan Pada kegiatan ini partisipasi mitra ( kelompok lansia dan kelompok peternak sapi perah) berperan aktif dalam semua kegiatan terutama dalam praktek wirausaha dan praktek pemasaran produk. Kelompok lansia di PWRI ranting kecamatan geger Kabupaten Madiun berjumlah 85 orang. Kelompok peternak sapi perah di kecamatan Kare Kabupaten Madiun berjumlah 18 orang. Diharapkan seluruh anggota kelompok lansia dan anggota kelompok peternak sapi perah nantinya memiliki soft skill dalam wirausaha yoghurt probiotik ini, dan di sisi lain anggota kedua kelompok ini dapat menikmati fasilitas kesehatan secara paripurna.
3.3 Prosedur kerja untuk mendukung realisasi metode yang ditawarkan Realisasi metode layanan kesehatan dan peningkatan ketrampilan wirausaha yoghurt probiotik tampak pada gambar 1. 13
Hasil Iptek di FKG UA
Permasalahan mitra
Penyusunan Paket Pengabdian masyarakat Layanan kesehatan Pelatihan wirausaha yoghurt probiotik
SDM FKG UA
Layanan kesehatan : 1. Pendirian Kelompok Lansia Sehat bekerjasama dengan dokter umum, dokter Gigi dan RSU Dr Soedono Madiun 2. Pelatihan kebersihan lingkungan Wirausaha yoghurt probiotik 1. Pembuatan yoghurt probiotik 2. Manajemen pemasaran yoghurt probiotik Kegiatan pada kelompok lansia : 1. 2. 3. 4.
Penyuluhan Pelatihan Praktek Pembimbingan
Hasil Kegiatan : 1. Kelompok Lansia Sehat terintegrasi dengan pusat layanan kesehatan 2. Produksi yoghurt probiotik Pembinaan dan Monitoring
Evaluasi Kegiatan
Gambar 1. Pendekatan yang ditawarkan dalam kegiatan Layanan Kesehatan dan peningkatan ketrampilan wirausaha yoghurt probiotik
3.4 Rencana kegiatan Untuk mencapai tujuan Iptek bagi kelompok lansia maka disusun rencana kegiatan : 14
a. Aspek Kesehatan -
Layanan kesehatan umum dan gigi
-
Penyuluhan kesehatan dan kebersihan lingkungan
-
Pembentukan Kelompok Lansia Sehat
b. Aspek Kewirausahaan -
Peningkatan soft kill wirausaha yoghurt probiotik
-
Peningkatan manajemen pemasaran yoghurt probiotik
3.5 Partisipasi Mitra Dalam Program Partisipasi mitra dalam hal ini kelompok lansia anggota PWRI dan Kelompok peternak sapi perah Kecamatan Kare Kabupaten Madiun sangat menentukan keberhasilan penerapan iptek produk pangan fungsional untuk kesehatan intra oral dalam kegiatan ini. Kesanggupan mitra untuk mengikuti pelatihan, kemampuan mitra dalam menyerap materi pelatihan agar mampu menjalankan wirausaha yoghurt probiotik
dan pemasarannya sangat berpengaruh
terhadap pencapaian tujuan pelatihan ini. Partisipasi mitra berupa produk susu sapi dan areal pengolahan yoghurt probiotik sangat membantu mitra untuk meringankan biaya. Latar belakang kelompok lansia yang berasal berbagai profesi sangat tepat dengan pelatihan keterampilan ini. Diharapkan anggota kelompok lansia dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat di sekitarnya dan meningkatkan kemandirian keluarganya dalam bidang ekonomi.
3.6. Jenis luaran Jenis luaran yang akan dihasilkan sesuai dengan rencana kegiatan adalah kelompok lansia (pos daya) yang produktif secara ekonomi melalui pelatihan soft skill teknologi tepat guna wirausaha yoghurt probiotik dan peningkatan derajat kesehatan lansia untuk mencegah dan menanggulangi penyakit degeneratif melalui layanan Kelompok Lansia sehat
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 15
Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat (LP4M) Universitas Airlangga dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor 1279/UN3/KR/2015. LP4M merupakan pengembangan kelembagaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Airlangga. LP4M Universitas Airlangga merupakan wadah bagi menumbuh-kembangkan budaya pengabdian kepada masyarakat di kalangan sivitas akademika, mendorong pendayagunaan hasil kegiatan untuk mendukung misi pendidikan tinggi dan pembangunan nasional secara berkelanjutan; serta pengamalan IPTEKS berdasarkan kebutuhan masyarakat melalui metode ilmiah. LP4M Universitas Airlangga memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat yang mencakup 4 (empat) program, yaitu (1) Pengabdian kepada Masyarakat (2) Pendidikan dan Pelatihan (3) Pengembangan Masyarakat, dan (4) Kuliah Kerja Nyata (Reguler, Tematik, dan Kebangsaan).
(1)
Program Pengabdian kepada Masyarakat lebih diarahkan pada kreatifitas, inovasi dan
penerapan IPTEKS. Program ini mencakup kegiatan yang didanai Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditlitabmas – Ditjen Dikti dan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi (BOPTN) Universitas Airlangga yang terdiri dari Pengabdian Masyarakat mono tahun, multi tahun, dan Iptekda LIPI. (2)
Program Pendidikan dan Pelatihan diarahkan pada upaya menghasilkan kemandirian
masyarakat, publikasi bertaraf nasional/internasional, bahan/materi pendidikan dan bimbingan untuk program S1/S2/S3, dan peningkatan budaya mengabdi kepada masyarakat yang produktif. (3)
Program Pengembangan Masyarakat terkait dengan kebijakan publik diarahkan pada
upaya untuk membantu pemerintah, utamanya pemerintah daerah, berkaitan dengan Otonomi Daerah, swasta dalam dan luar negeri, serta lembaga lainnya. Termasuk dalam program ini antara lain adalah pemberdayaan masyarakat. (4)
Kuliah Kerja Nyata/KKN (Reguler, Tematik, dan Kebangsaan) merupakan suatu program
mata kuliah wajib diselenggarakan oleh Universitas bagi semua mahasiswa S1. Keberhasilan pelaksanaan KKN Universitas Airlangga dapat tercapai dengan adanya kerjasama yang dilakukan tidak hanya menyangkut penerapan dan pengembangan hards skills namun juga soft skills bagi mahasiswa secara harmonis. Kerjasama internal dilakukan antar fakultas di 16
lingkungan Universitas Airlangga, sedangkan kerjasama eksternal melibatkan pemerintah dan non-pemerintah/ swasta.Kerjasama yang harmonis diharapkan dapat menciptakan kelancaran komunikasi dalam penyelesaian masalah yang ada di masyarakat. Kerjasama ini membuka jalan rintisan menuju tercapainya tujuan dan sasaran kegiatan secara optimal.
VISI “Menjadi lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional maupun internasional, unggul dan dinamis dalam penerapan ilmu pengetahuan teknologi dan humaniora berdasarkan moral agama”.
MISI 1.
Meningkatkan budaya pengabdian masyarakat sivitas akademika yang menjunjung tinggi
nilai etika dan moral agama. 2.
Menerapkan produk ilmu pengetahuan, teknologi dan humaniora secara terencana yang
dilaksanakan oleh sivitas akademika Universitas Airlangga untuk kepentingan masyarakat. 3.
Mengembangkan program-program pengabdian masyarakat, pendidikan, pelatihan, dan
pengembangan masyarakat berbasis pada hasil pengabdian dan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. 4.
Meningkatkan dan mengembangkan kerjasama kemitraan dan jaringan kerjasama baik
internal maupun eksternal pada tingkat nasional maupun internasional secara efektif, efisien dan memberi nilai tambah.
TUJUAN YANG INGIN DICAPAI
Tujuan LP4M adalah untuk: 1.
Membangun budaya akademik berorientasi pelayanan didukung oleh ketrampilan teknis
dalam penerapan iptek dan humaniora berdasar atas kepakaran individu dan/atau kelompok. 17
2.
Membuka peluang bagi terwujudnya transfer iptek humaniora oleh sivitas akademika
untuk kepentingan masyarakat. 3.
Membuka peluang kerjasama kemitraan dan jaringan kerjasama baik secara internal
maupun eksternal pada tingkat nasional maupun internasional untuk kepentingan pengembangan masyarakat.
STRATEGI PENGEMBANGAN
Strategi pengembangan dirumuskan sebagai berikut. 1.
Peningkatan relevansi program dengan kebutuhan masyarakat, serta pengembangan
jejaring dengan lembaga daerah/lokal, nasional dan internasional melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi. 2.
Peningkatan Atmosfir Akademik melalui pengembangan aktivitas kelompok pengabdian
kepada masyarakat dan publikasi hasil-hasil yang telah dicapai. 3.
Pengembangan sistem manajemen internal melalui penataan sistem manajemen informasi
hasil pengabdian kepada masyarakat. 4.
Peningkatan efisiensi dan produktivitas melalui peningkatan kinerja input, proses, dan
output. 5.
Mendiseminasikan informasi dan mempromosikan produk-produk yang dihasilkan
kepada masyarakat.
Personalia LP4M Universitas Airlangga
Ketua
:
Prof. Dr. H. Jusuf Irianto, M.Com.
Sekretaris
:
Dr. Sri Hidanah, Ir., MS.
Kepala Sub. Bag. Umum
:
Fungsional Umum
:
Soedjoko Waloejo, SE
1. Eli Purwati, SE 2. Witri Utami, SE 3. Asih Pitoyo 18
4. Ansor Rachmanu 5. Aji Setiawan 6. Rio Yuniar Dwinanta
Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Masyarakat Universitas Airlangga.
Alamat :
Kampus C Mulyorejo Surabaya
Kode Pos
:
Telpon :
(031) 5995246 & 5995248 (hunting); (031) 5995247
Fax
(031) 5962066
:
Email :
60115
[email protected]
Email Ketua
:
[email protected]
Email Sekretaris
:
[email protected]
Website
:
http://lp4m.unair.ac.id
Tahun Pembentukan :
20 Agustus 2015
Bank Pendukung
1. Bank BNI Cabang Unair
:
RC 0130121925
2. Bank Jatim Cabang Utama Surabaya NPWP Unair
:
RC 0011202683
00.005.564.0-606.000
Sebagai pendukung kegiatan LP4M Universitas Airlangga adalah para pakar atau dosen yang berasal dari semua fakultas yaitu: 1. Fakultas Kedokteran 2. Fakultas Kedokteran Gigi 3. Fakultas Ekonomi dan Bisnis 4. Fakultas Hukum 19
5. Fakultas Farmasi 6. Fakultas Kedokteran Hewan 7. Fakultas Ilmu Sosial dan llmu Politik 8. Fakultas Sains dan Teknologi 9. Fakultas Kesehatan masyarakat 10. Fakultas Psikologi 11. Fakultas Ilmu Budaya 12. Fakultas Perikanan dan Kelautan 13. Fakultas Keperawatan 14. Fakultas Vokasi 15. Sekolah Pascasarjana
Cakupan Kegiatan
Kegiatan LP4M Universitas Airlangga mencakup:
[1]
Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk penerapan Ipteks bagi Masyarakat
[2]
Pendidikan Non-Gelar/Non-Formal.
[3]
Pelatihan dan Pengembangan SDM Pemerintah, Swasta, dan Unsur Masyarakat
[4]
Sosialisasi program.
[5]
Konsultasi/Pendampingan.
[6]
Diskusi:
luas.
lain.
a. Kajian isu-isu kontemporer dalam masyarakat b. Intervensi/pemberdayaan masyarakat. [7]
Seminar.
[8]
Lokakarya.
[9]
Publikasi: a. Penerbitan Jurnal 20
b. Buletin [10]
Kuliah Kerja Nyata: a. Reguler b. Tematik c. Kebangsaan.
[11]
Bakti Sosial
[12]
Pasar Murah
[13]
Pengembangan Kerjasama dan Tindak Lanjut
KEGIATAN PENGABDIAN PERNAH/SEDANG DILAKUKAN OLEH LP4M
Kepada
MASYARAKAT
(PENGMAS)
YANG
IPTEKDA LIPI TAHUN 2014 No. 1
2
Kode Skim Iptekda LIPI Thn ke 1 Iptekda LIPI Thn ke 2
Ketua Pelaksana Dewa Ketut Prof.,Dr.,M.S.,drh Wurlina,
Prof.
Judul Meles, Penggemukan Kambing Peranakan Etawa Di Kabupaten Tuban Melalui Kegiatan IPTEKDA LIPI Dr.,drh.,M.S Usaha Penggemukan Sapi Peranakan Simental Dengan Teknologi Tape Jerami Untuk Percepatan Swasembada Daging Sapi Di Kabupaten Tuban Melalui Kegiatan IPTEKDA LIPI
IbM Tahun 2014 No. 1
Kode Skim IbM Thn ke 1
2
IbM Thn ke 1
3
IbM Thn ke 1
Ketua Pelaksana
Judul
Djoko Agus Dr.,Apt.,M.Si
Purwanto, IbM Kelompok Pembatik Bojonegoro Untuk Pengembangan Industri Kreatif Masyarakat Terdampak Banjir Emy Koestanti S., drh., M.Kes IbM Kelompok Ternak Sapi Potong dan Kelompok Tani Kedelai Kabupaten Lamongan dalam Pemenuhan Swasembada Daging. Dewa Ketut Meles, IbM Kelompok Usaha Pembibitan Dan Prof.,Dr.,MS.,drh Produksi Telur Puyuh Secara Agribisnis Melalui Teknobreeding Dan Teknopakan (Village Breeding Centre) 21
4
IbM Thn ke 1
5
IbM Thn ke 1
6
IbM Thn ke 1
7
IbM Thn ke 1
8
IbM Thn ke 1
9
IbM Thn ke 1 IbM Thn ke 1
10
11 12
13
IbM Thn ke 1 IbM Thn ke 1
IbM Thn ke 1
Mirni
Lamid,
Dr.,drh.,MP IbM Inovasi Konsentrat Plus Untuk Penggemukan Sapi Potong Di Kelompok Ternak Harapan Mulya Dan Kelompok Tani Ternak Jaya Mulya Di Kabupaten Bangkalan-Maduratelur Puyuh Secara Agribisnis Sunarni Zakaria, Dr.,M.Kes.,dr IbM Kelompok Usaha Jamu Secara Agribisnis Dalam Memproduksi Jamu Terstandar Melalui Teknologi 6 M Simplisia Menuju Masyarakat Indonesia Sehat Kadek Rachmawati, IbM Kelompok Usaha Pembibitan Dr.,M.Kes.,drh Kambing “Peda-Boer” Melalui Teknobreeding Dan Teknopakan Tanpa Hijauan (Complete Feed) Strategi Pencapaian Swasembada Daging Setya Budhy, drh.,M.Si IbM Kelompok Penggemukan Sapi Lokal Menggunakan Pakan Tape Jerami Dan Pakan Tanpa Hijauan (Complete Feed) Serta Growth Promotor Strategi Pencapaian Swasembada Daging Sudarno, Ir.,M.Kes IbM Bagi Petambak Udang Tradisional Di Desa Pangkah Wetan,Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Yang Mengalami Gagal Panen Secara Terus Menerus Nurul Hartini, S.Psi.,M.Kes IbM Panti Asuhan Pengembangan Model Pengasuhan Efektif di Panti Asuhan Sudarno, dr.,MS IbM Pelatihan Ketrampilan Mikro Konseling Hiv / Aids Kelompok Katar Dan Ibu Pkk Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya Herry Agoes Hermadi, IbM Ternak Sapi Di Desa Kebontunggul, Dr.,drh.,M.Si Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto Muhammad Arief, Ir.,M.Kes IbM Bagi Petambak Udang Pola Tradisional Di Desa Permisan, Sidoarjo Yang Gulung Tikar Akibat Gagal Panen Yang Berkepanjangan Sunaryo Hadi Warsito, drh.,M.P IbM Kelompok Ternak Sapi Perah di Kecamatan Bantur Kabupaten Malang
IbW Tahun 2014 No.
Kode Skim
Ketua Pelaksana
Judul 22
1
IbW Thn ke 1
James S. Drs.,M.Kes
Hutagalung, IbW Pengembangan Produk Perlebahan dan Wisata Lebah Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan
IbIKK Tahun 2014
No. 1
Kode Skim
Ketua Pelaksana
IbIKK Thn ke 1
Romziah Sidik, Prof.,drh.,Ph.D Veteriner Airlangga Nutrisi Hewan
Judul Mini
Manufaktur
Pengmas BOPTN 2014
No. 1
2
3
4
Kode Skim Pengmas BOPTN Thn ke 2 Pengmas BOPTN Thn ke 2 Pengmas BOPTN Thn ke 2 Pengmas BOPTN Thn ke 2
5
Pengmas BOPTN Thn ke 2
6
Pengmas BOPTN Thn ke 2 Pengmas BOPTN Thn ke 2 Pengmas BOPTN Thn ke 2
7
8
Ketua Pelaksana
Judul
Djoko Agus Dr.,M.Si.,Apt
Purwanto., Strategi Pengembangan dan Pemasaran Industri Kreatif Batik Di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang Madura Sri Iswati, Pelatihan Pembukuan Untuk Koperasi di Prof.Dr.,SE.,M.Si.,Ak.,CMA Kampung Nelayan dan Panti Asuhan Muhammadiyah Tambak Wedi - Wilayah Kenjeran Surabaya Sapto Andriyono, S.Pi.,MT Aplikasi Teknologi Asap Cair Dalam Pengolahan Dan Pengawetan Produk Perikanan Di Pulau Mandangin Cholichul Hadi, Dr.,M.Si Pengembangan Kreatifitas dan Konsep Diri Remaja di Kepulauan Mandangin Melalui Kegiatan Expressive dan Positive Writing yang Berbasis Sanggar Belajar dan Kreatif Budi Utomo, Dr.,dr.,M.Kes Peningkatan Pencapaian Pengobatan TB Melalui Pelatihan Rehabilitasi Paru Dan Pengaturan Diet Pada Kader Dan Penderita TB Di Desa Kepulauan Mandangin Ni Made Mertaniasih, Pemantapan Dan Pengembangan Peran Prof.,Dr.,dr.,MS., Sp.MK Laboratorium Satelit Tuberkulosis Pulau Mandangin Mangestuti Agil, Peningkatan Minat baca Siswa Melalui Prof.,Dr.,MS.,Apt Pengembangan Perpustakaan Interaktif Di Pulau Mandangin Sampang Budiono, dr.,M.Kes Penanggulangan Infestasi Cacing Sebagai Upaya peningkatan Kualitas Perilaku Hidup Bersih Dan sehat (PHBS) Di Pulau 23
9
Pengmas BOPTN Thn ke 2 Pengmas BOPTN Thn ke 2
10
R.
Azizah,
Mandangin, Kabupaten Sampang Madura Dr.,SH.,M.Kes Pemberdayaan Ekonomi dan Kesehatan Lingkungan di Wilayah Pasca Bencana
Widati Fatmaningrum, Pemberdayaan Masyarakat Melalui Praktek Dr.dr.M.Kes.Sp.GK Pola Makan Gizi Seimbang Pada Ibu Pemilik Bayi dan Balita Di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang
Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh LP4M (2014) NO BIDANG / AKTIVITAS
PIC/ Koordinator
I 1
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Strategi Pengembangan Dan Pemasaran Industri Dr. Djoko Agus Purwanto, Kreatif Batik Di Pulau Mandangin Kabupaten M.Si., Apt Sampang Madura
2
Pelatihan Pembukuan Untuk Koperasi di Kampung Prof. Dr. Sri Iswati, SE., Nelayan dan Panti Asuhan Muhammadyah Ak., CMA Tambak Wedi Kecamatan Kenjeran Surabaya Aplikasi Teknologi Asap Cair Dalam Pengolahan Sapto Andriyono, S.Pi., MT Dan Pengawetan Produk Perikanan Di Pulau Mandangin
3
II 4
III 5
6
7
8
PERPUSTAKAAN Peningkatan Mutu Minat Baca Siswa melalui Pengembangan Perpustakaan Interaktif Di Pulau Mandangin Sampang KESEHATAN Peningkatan Pencapaian Pengobatan TB melalui Pelatihan rehabilitasi Paru Dan Pengaturan Diet Pada Kader Dan Penderita TB Di Desa Kepulauan Mandangin Pemberdayaan Masayrakat Melalui Praktek Pola Makan Gizi Seimbang Pada ibu Pemilik Bayi dan Balita di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang Pemantapan dan Pengembangan Peran Laboratorium Satelit Tuberkulosis Pulau Mandangin Pemberdayaan Ekonomi dan Kesehatan Lingkungan di Wilayah Pasca Bencana
Prof. Dr. Mangestuti Agil, MS.
Dr. Budi utomo, dr., M.Kes
Dr. Widati Fatmaningrum, dr.M.Kes., Sp.GK Prof. Dr. Ni Made Mertaniasih, dr., MS., Sp.MK R. Azizah, Dr.,SH.,M.Kes
24
9
IV 10
Penanggulangan Infestasi Cacing Sebagai Upaya Budiono, dr., M.Kes Peningkatan Kualitas Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang madura PENDIDIKAN DAN BUDAYA Pengembangan Kreatifitas dan Konsep Diri Dr. Cholichul Hadi Remaja di Kepulauan Mandangin Melalui Kegiatan Expressive dan Positive Writing yang Berbasis Belajar dan Kreatif
Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2015 Batch 1
No.
Kode Skim
Ketua Pelaksana
1
IBIKK
M. MUTTAQIEN S.IP.,M.A.
2
IBM
3
IBM
4
IBM
5
IBM
6
IBM
7
IBM
Judul
IbIKK CATUR SASANA PUSTAKA CSGS PUBLISHER DJOKO AGUS PURWANTO IbM Pengembangan Industri Kreatif Sirup Jamu Sehat untuk Pemberdayaan Posdaya di Kabupaten Sidoarjo INDAH NORMA TRIANA M.Si., IbM Penngemukan Domba Ekor Gemuk drh. (EG)di Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban Dr. WIDJIATI drh.,M.Si. IbM Untuk Pemberdayaan Masyarakat Terpadu Melalui Peningkatan Produktivitas Sapi Rakyat, Pembuatan Yogurt, Permen Susu Dan Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto PHILIPUS KEBAN S.IP., M.Si. IbM E-learning bagi Guru-Guru di MA Negeri 1 Gresik dan SMA Assa’adah Gresik untuk Mewujudkan Konsep Sekolah Berbasis Teknologi Informasi dan Komputer KUSTIAWAN TRI PURSETYO IbM Pengembangan Masyarakat Melalui S.Pi., M.Vet. Pelatihan Pemijahan Ikan Hias Air Tawar Neon Tetra Pada Pelaku Usaha Budidaya Ikan Di Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur SUNARNI ZAKARIA dr., M.Kes. IPTEKS BAGI MASYARAKAT USAHA PRODUKSI JAMU TERSTANDAR DI PEDESAAN (VILLAGE JAMOE CENTRE) SECARA 25
8
IBM
9
IBM
10
IBM
11
IBM
12
IBM
13
IBM
14
IBM
15
IBM
AGROINDUSTRI MELALUI TEKNOLOGI 6 M SIMPLISIA MENUJU MASYARAKAT SEHAT CERDAS ZAMROTUL IZZAH IbM Lansia Penderita Diabetes Melitus yang Menerima Polifarmasi di Kedung Tarukan dan Wonorejo Surabaya Dr. KADEK RACHMAWATI PENGGEMUKAN SAPI LOKAL drh., M.Kes. SECARA AGRIBISNIS MENGGUNAKAN PAKAN TANPA HIJAUAN (COMPLETE FEED) DAN TAPE JERAMI SERTA GROWTH PROMOTOR STRATEGI PENCAPAIAN SWASEMBADA DAGING Prof.,Dr. WURLINA MS.,drh. PEMBIBITAN DAN PENGGEMUKAN KAMBING “LOKETAWA” PENGHASIL DAGING DAN SUSU RAKITAN TEKNOBREEDING DAN TEKNOFATTENING PAKAN TANPA HIJAUAN (COMPLETE FEED) STRATEGI PENCAPAIAN SWASEMBADA DAGING Dr. MIRNI LAMID drh., M.P. IbM Aplikasi Amofer Jerami Padi dan Konsentrat sebagai Sumber Pakan Ternak Di Musim Kemarau Untuk Penggemukan Sapi Potong Di Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan-Madura RR HERINI SITI AISYAH SH., IbM BAGI PETERNAK DOMBA MH. DI KEC. BALONG BENDO KAB. SIODARJO MELANNY IKA IbM KELOMPOK USAHA BUDIDAYA SULISTYOWATY JAMUR DI DESA SEGARAN KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI PASCA ERUPSI GUNUNG KELUD Dr PRATIWI SOESILAWATI IbM LAYANAN KESEHATAN DAN drg.,M.Kes PENINGKATAN KETRAMPILAN WIRAUSAHA JAMUR TIRAM KELOMPOK ANAK-ANAK TUNANETRA R MOHAMMAD TEGUH IbM Karang Taruna Sawahan dan Ibu WAHJUDI PKK Sawahan Mojokerto dalam memilih makanan dari hewan dan tumbuhan yang sehat, halal, dan bebas dari cemaran bahan kimia berbahaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia 26
16
IBM
17
IBW
Dr. SOEHARSONO drh., M.Si.
IbM TERNAK SAPI di DESA Desa Sembilangan, Kec. Sembilangan, Kab. Bangkalan, Jawa Timur JAMES S HUTAGALUNG Drs., IbW Pengembangan Produk Perlebahan M.Kes. dan Wisata Lebah Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan
KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TAHUN 2015 No. Judul Ketua Pelaksana 1
2
3
4
5 6 7
8
9 10
11
12 13
Meningkatkan Pengetahuan, Pemahaman, Kepedulian Masyarakat Tentang Hukum Terhadap Masalah KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) di Mulyorejo Surabaya Budidaya Ikan Lele Dumbo Intensif sistem Akuaponik Untuk Pemberdayaan Panti Asuhan Muhammadyah Di Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya Implementasi Sistem Informasi Keuangan Sederhana di Panti Asuhan Tambak Wedi Wilayah Kenjeran Surabaya Deteksi Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-COV) Pada Jamaah Haji Indonesia Embarkasi Bandara Juanda tahun 2015 Upaya Promotif dan Preventif tentang HIV/AIDS di Lereng G.Merapi Sleman Yogyakarta Budidaya Ternak Bebek di Panti Asuhan Assalafiah AlQodir, Cangkringan Sleman Yogyakarta Pengembangan Produk Air Kemasan Untuk Peningkatan Penghasilan Pondok Pesantren Annur Fatmah di Desa Belik Kec. Trawas Mojokerto Pengembangan Budidaya Jamur Tiram Untuk Peningkatan Penghasilan Pondok Pesantren Annur Fatma di Desa Belik Kec. Trawas Mojokerto Pengembangan Produk Batik Khas Pulau Mandangin "Ragapadmi" di Kab.Sampang Madura Pengembangan Peran Laboratorium TB Pusat Pemeriksaan Mikroskopis (PPM )di Pulau Mandangin Sampang, Madura Pemberdayaan Masyarakat Melalui Praktek Pola Makan Gizi Seimbang Pada Ibu Pemilik Bayi dan Balita Di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang Pengembangan Pengolahan Bandeng Cabut Duri di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang Madura Pengembangan Produk Teh Instant Jahe Merah dengan
dra. Ek. Moeghni, M.Si
Noertjahja
Prayogo, S.Pi., M.P.
Dr. Windijarto, SE., MBA
Prof. Dr. Mochamad Amin, dr., Sp.P(K). Nuzul Qur’aniati, S.Kep.,Ns., M.Ng. Dr. Abdul Samik, drh., M.Si. Prof. Dr. Djoko Purwanto, M.Si., Apt. Achmad Toto drs., M.Si., Apt.
Agus
Poernomo,
Prof. Dr. Lucia Tri Suwanti, drh., MP. Prof. Dr. Ni Made Mertaniasih, dr., MS., Sp., MK. Widati Fatmaningrum, Dr., dr., M.Kes., Sp., GK. Dr., Ir., Endang Dewi Masithah, M.Kes. Prof. Dr. Sri Iswati, SE., Ak., 27
14
15
technology Spray Drying di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan dengan Kualitas Ekspor Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Dalam Mendukung Open Defecation Free (Sebuah Pemberdayaan Masyarakat di Pinggir Sungai) di Kabupaten Banyuwangi Pengembangan Komposting dan Tanaman TOGA di Ngantang Kabupaten Malang
CMA. Dr. R. Azizah, SH., M.Kes.
Corie Indria Prasasti, SKM., M.Kes.
Mitra LP4M Universitas Airlangga Pemerintah 1. Akademi Kebidanan Kabupaten Bojonegoro 2. Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 3. Badan Kepegawaian Daerah Kab. Banyuwangi 4. Badan Kepegawaian Daerah Kab. Bojonegoro 5. Badan Kepegawaian Daerah Kab. Gresik 6. Badan Kepegawaian Daerah Kab. Situbondo 7. Badan Kepegawaian Daerah Kota Kediri 8. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sampang 9. Badan Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Timur 10. Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi Jawa Timur 11. Bappemas Kota Bontang 12. Badan Penanggulangan Bencana Prop. Jatim 13. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur 14. Balitbang Pertanian Jakarta 15. Balitbangkes RI 16. Balitbang Kabupaten Blitar 17. Balitbang Kabupaten Ngawi 18. Balitbang Kabupaten Pamekasan 19. Balitbang Propinsi Jawa Timur 20. BLH Kota Surabaya 21. BPM Provinsi Jatim 22. Badan Perpustakaan & Arsip Provinsi Jatim 23. Badan Diklat Kab. Lumajang 24. Bappeda Kab. Sidoarjo 25. Bappeda Kab. Bojonegoro 26. Bappeda Kab. Mojokerto 27. Bappeda Kutim 28. Bappeda Kab. Pamekasan 29. Bappeda Kab. Sumenep 30. Bappeda Kabupaten Blitar 31. Bappeda Kabupaten Sampang 32. Bappeda Kabupaten Probolinggo 28
33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74.
Pemerintah Bappeda Kabupaten Sampang Bappeda Kabupaten Nganjuk Bappeda Kota Mojokerto Bappeda Kota Probolinggo Bappeprov Jawa Timur Departemen Pertanian RI Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah Propinsi Jawa Timur Dinas Sosial Propinsi Jatim Dinas Pendidikan Kab. Kutai Timur Dinas Perdagangan Perindustrian Dan Penanaman Modal Kota Surabaya Dinas Perhubungan Kota Surabaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surabaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov.Jatim Dinas Kabupaten Lumajang Dinas Pertambangan Kab. Fak-Fak Dispenda Kabupaten Pamekasan Dinas Pertanian Perkebunan & Peternakan Kab. Sidoarjo Dinas Pendidikan Kab Sidoarjo Dinkes Kab. Kutai Timur Dirjen Kesbangpol Dep. Dalam Negeri Dirjen PAUD Formal & Informal Kemendiknas Dirjen Kemendiknas DP2M, Ditjen Dikti Depdiknas Dirjen PAUD Formal dan In Formal Kemendiknas Dispora Kota Bontang Kantor Diklat Kota Kediri Kantor Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Pacitan Kantor Ketahanan Pangan Kab. Gresik Kementrian Negera Riset dan Teknologi Republik Indonesia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Pemerintah Kabupaten Kediri Pemerintah Kabupaten Magetan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Pemerintah Kabupaten Gresik Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Pemerintah Kabupaten Pasuruan Pemerintah Kabupaten Sampang Pemerintah Provinsi Jawa Timur Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi Sekretariat Daerah Kabupaten Pamekasan 29
75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86.
Pemerintah Sekretariat Daerah Kabupaten Paser Sekretariat Daerah Kabupaten Pasuruan Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang Sekretariat Daerah Kota Pasuruan Sekretariat Provinsi Jawa Timur Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo Sekretariat Daerah Kota Mojokerto Sekretariat Daerah Kabupaten Kutim Sekjen MPR RI Sekretariat Daerah Kota Bontang SNVT Badan Pengembangan Suromadu RSUD Kertosono Kab. Nganjuk
Mitra Dalam Negeri Pemerintah/Perusahaan Dalam Negeri 1. PT. Badak NGL Co 2. PT. Lapindo Brantas 3. PT. Pertamina (Persero) Tbk. 4. PT. PLN (Persero) Wilayah Pembangkit Jawa Bali Kantor Pusat 5. PT. PLN (Persero) DIY 6. PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. 7. PT Bank Jatim 8. Bank Indonesia 9. PT Petrokimia Gresik 10. PT Pupuk Kaltim 11. PT Pelindo III 12. PT Megasurya Mas Sidoarjo 13. PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh 14. PT Petrosida Gresik 15. PT – SGG Energi Prima 16. Yayasan Bakrie 17. Yayasan Unilever 18. Yayasanan Damandiri 19. Yayasanan Danamon Peduli 20. Yayasanan Bakti (PERA)
Mitra Luar Negeri Lembaga/Perusahaan Internasional 1. The Asia Foundation 2. Hess, Ltd. 30
3. 4. 5. 6. 7.
Exxon Mobil, Mobil Cepu Ltd Kodeco Energy Co. Ltd. PT. Smelting USAID UNICEF
Mitra Luar Negeri Perguruan Tinggi Internasional 1. College of Veteriany Medicine, Soul National University, Korea Dep. Reproduciton Animal - University of Veteinary and Animal Science, 2. Lahore Pakistan Faculty of Agrotechnology and Food Scieces, University Malaysia Trengganu, 3. Malaysia 4. Faculty of Veterinary Medicine, University, Thailand 5. Free University, Amsterdam, Belanda 6. Kobe University, Japan 7. University, Jepang Hirosima University, Japan Prospek Pengembangan Kegiatan Kegiatan yang sedang dirintis dan diprogramkan untuk periode 2016 dan seterusnya adalah: 1. Pembentukan Policy & Legal Advisory Board bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. 2. KKN Tematik Kependudukan bekerjasama dengan BKKBN Jawa Timur. 3. KKN Tematik Sanitasi, Permukiman, dan Penyediaan Air Minum bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya – Kementerian PUPR Republik Indonesia. 4. Kajian Kependudukan/Demografi bekerjasama dengan Koalisi Kependudukan. 5. Pengabdian Masyarakat di Gresik dan Sampang bekerjasama dengan Petronas, Malaysia dibidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi/kewirausahaan. 6. Pengabdian Masyarakat di Jawa Timur bekerjasama dengan UNICEF dibidang Kesehatan dan GIZI. 7. Pendidikan dan Pelatihan pengembangan kapasitas aparatur bekerjasama dengan pemerintah daerah. 8. Pelatihan melibatkan dosen dari seluruh fakultas di Universitas Airlangga untuk memenuhi kebutuhan pengembangan masyarakat. 9. Penyelenggaran bakti sosial dan pasar murah. 10. Pembentukan Pusat Studi Rekayasa Sosial. 11. Pembentukan Sekretariat Bersama Penggiat Masalah Kependudukan/Demografi. 12. Perluasan/Pengembangan Kerjasama dengan Mitra (lokal, nasional, dan internasional). BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 31
5.1 Hasil Yang Telah Dicapai Pelaksanaan program Pengabdian Masyarakat telah mulai dilaksanakan sejak Maret 2016 dengan beberapa kegiatan, meliputi: 1. Pendirian Pos Daya Kelompok Lansia Sehat di Kecamatan Geger bekerjasama dengan Puskesmas Geger 2. Pendirian Pos Daya Kelompok Lansia Sehat di Kecamatan Kare Kabupaten Madiun bekerjasama dengan dokter umum dan dokter gigi 3. Pelatihan wirausaha yoghurt probiotik untuk kelompok lansia PWRI dan kelompok peternak sapi perah 4. Pelatihan menejemen sederhana pemasaran produk yoghurt probiotik
A. Aspek Kesehatan 1. Merancang pendirian Pos Daya Kelompok Lansia Sehat di Kecamatan Geger dan Kecamatan Kare Kabupaten Madiun bekerjasama dengan dokter umum dan dokter gigi Posdaya adalah forum komunikasi, silaturahmi, advokasi, penerangan dan pendidikan, sekaligus wadah kegiatan penguatan fungsi keluarga secara terpadu. Apabila memungkinkan Posdaya bisa dikembangkan sebagai wadah pelayanan keluarga secara terpadu, utamanya pelayanan kesehatan, pendidikan, wirausaha, dan pengembangan lingkungan yang memudahkan keluarga berkembang secara mandiri. Upaya pemberdayaan yang ditawarkan dalam Posdaya diarahkan untuk mendukung penyegaran fungsi keluarga, yaitu keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi dan kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Pemenuhan fungsi-fungsi ini pada hakekatnya bermuara pada pemenuhan tujuan dan sasaran pembangunan abad milleneum (MDGs) yang ditetapkan sebagai program pembangunan di Indonesia. Dalam Posdaya keluarga yang lebih mampu, biasanya dilengkapi dengan pendampingan petugas pemerintah atau organisasi masyarakat, untuk membantu penguatan kemampuan keluarga yang kurang mampu. Secara ringkas tujuan pembentukan Posdaya adalah:
32
1. Menyegarkan modal sosial seperti hidup gotong royong dalam masyarakat untuk membanlu pemberdayaan keluarga secara terpadu dan membangun keluarga bahagia dan sejahtera. 2. Ikut memelihara lembaga sosial kemasyarakatan yang terkecil, yaitu keluarga, yang dapat menjadi perekat masyarakat sehingga tercipta kehidupan yang rukun, damai dan memiliki dinamika tinggi. 3. Memberi kesempatan kepada setiap keluarga untuk memberi atau menerima pembaharuan yang dapat dipergunakan dalam proses pembangunan keluarga yang bahagia dan sejahtera
Pos daya Lansia Sehat di kelompok lansia anggota PWRI ranting kecamatan Geger kabupaten Madiun dan kelompok peternak sapi perah telah terbentuk pada tanggal 27 Agustus 2016. Pos Daya Lansia Sehat PWRI diketuai oleh Bapak Utomo dan Pos Daya Lansia Sehat Kelpompok peternak sapi diketuai oleh bapak Sarengat. Selanjutnya kedua kelompok tersebut menyusun AD/ART yang memberikan arah bagi pos daya ini untuk mencapai tujuannya. Kelompok ini dibentuk untuk menanamkan pentingnya pengenalan dan pencegahan penyakit degeneratif. Selanjutnya kelompok lansia sehat ini ini akan kerjasama dengan RSUD Dr. Soedono Madiun.
2. Layanan Kesehatan Umum Layanan kesehatan umum dan mata telah dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2016 di PWRI kecamatan Geger kabupaten Madiun. Layanan ini meliputi : 1. pemeriksaan Laboratorium Klinik darah ( kolesterol, glukosa darah dan asam urat). 2. Pemeriksaan mata dan pembagian kacamata baca
33
Gambar 5.1 Pelayanan kesehatan umum di PWRI Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, tanggal 12 Agustus 2016 untuk anggota Pos Daya PWRI dan Pos Daya Peternak Sapi Perah
34
3. Pelatihan wirausaha yoghurt probiotik Telah dilakukan pada tanggal 3 September 2016, meliputi cara sterilisasi alat memasak, metode pembuatan yoghurt dan teknik penyimpanan yoghurt
Gambar 5.2 Yoghurt probiotik yang di produksi oleh Pos Daya kelompok Lansia Sehat 4. Pelatihan Menejemen Pemasaran Produk Yoghurt Probiotik Pelatihan ini meliputi menejemen keuangan sederhana untuk menjaga kesinambungan produksi yoghurt probiotik melalui pelatihan cara penghitungan modal dan laba dan cara menghitung laba yang harus disisihkan untuk pemeliharaan usaha serta pengelolaan laba yang dapat dinikmati untuk kesejahteraan anggota pos daya
No 1 2 3 3
Tabel 5.1. JADWAL PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT BAGI LANSIA SEHAT DI KECAMATANGEGER KABUPATEN MADIUN Kegiatan Jadwal kegiatan Pelaksana dan nara sumber Pembentukan Pos Daya Kelompok PWRI dan Pos Daya kelompok peternak sapi perah Pelayanan pemeriksaan lab darah, pembagian kacamata baca Pelatihan wirausaha yoghurt probiotik Pelatihan manajemen sederhana pemasaran produk yohurt probiotik
27 Agustus 2015
Dr Pratiwi Soesilawati, drg., MKes
27 Agustus 2016
Dr Pratiwi Soesilawati, drg., MKes M. Kresna, dr Ir Hendro Kusumo, Krisdewanto SE Goenawan Wibisono SE
3 September 2016 3 September 2015
5.2. Pembahasan 35
5.2.1 Aspek Kesehatan Pada kegiatan ini telah dilaksanakan berbagai layanan kesehatan berupa Pendirian pos daya Lansia Sehat kelompok PWRI dan Pos Daya Lansia Sehat kelompok peternak sapi perah bekerjasama dengan dokter umum. Pada laboratorium klinik sederhana di PWRI Kecamatan Geger Kabupaten Madiun telah dilakukan pemeriksaan darah kepada 36 orang peserta Layanan kesehatan ini mendapat tanggapan baik dari pihak PWRI dan kelompok peternak karena belum pernah dilakukan layanan kesehatan sebelumnya. Untuk menjamin kesinambungan perawatan kesehatan di Pos Daya Lansia Sehat kelompok PWRI dan Pos Daya Lansia Sehat kelompok peternak sapi perah, maka kami telah menjalin kerjasama puskesmas setempat untuk kesinambungan pelayanan kesehatan.
5.2.2 Aspek budidaya yoghurt probiotik Wirausaha yoghurt probiotik telah dimulai pada bulan Agustus 2016, diawali dengan pembentukan pos daya pada bulan Agustus 2016 dan pelatihan wirausaha yoghurt probiotik pada bulan agustus 2016. Pemasaran awal yoghurt probiotik dilakukan di lingkungan tempat tinggal anggota pos daya. Tahap selanjutnya adalah memelihara kesinambungan wirausaha agar tampak hasilnya bagi anggota pos daya. Produksi yoghurt probiotik melibatkan peternak sapi perah dan keluarganya. Sedangkan pemasaran yoghurt probiotik dilakukan oleh kelompok PWRI. Hasil penjualan yoghurt probiotik akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pos daya. Pembagian sisa hasil usaha diatur pada AD/ART pos daya. Hal ini bertujuan agar usaha yoghurt probiotik ini tetap terpelihara dan dapat dirasakan manfaatnya oleh anggota pos daya.. Pendampingan budidaya yoghurt probiotik oleh tim FKG Universitas Airlangga dan tim Fakultas Pertanian UPN Veteran Surabaya akan berakhir pada bulan Oktober 2016. Untuk itu pihak mitra telah menyusun rencana untuk kesinambungan wirausaha yoghurt probiotik antara lain menggiatkan penjualan yoghurt probiotik. Budidaya yoghurt probiotik merupakan pilihan yang tepat bagi kelompok lansia karena budidaya ini tidak terlalu membutuhkan tenaga. Selain mudah diproduksi, manfaat yoghurt probiotik bagi lansia dan anak-anak telah terbukti dalam berbagai penelitian empiris yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga.
36
Tujuan akhir dari Pelatihan budidaya yoghurt probiotik ini adalah membuka kesempatan bagi para lansia menjadi interprener yang mampu berwirausaha secara mandiri. Pemilihan wirausaha ini berdasar pada beberapa kelebihan budidaya yoghurt probiotik yaitu tidak membutuhkan are yang luas, dapat dilakukan oleh individu segala usia, tidak membutuhkan keahlian khusus, dan terutama dapat dilakukan oleh para lansia tanpa membahayakan keselamatan mereka.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 37
6.1. Kesimpulan 1. Layanan kesehatan umum dan mata bagi lansia anggota pos daya Lansia Sehat PWRI dan pos daya Lansia Sehat kelompok peternak sapi perah di Kabupaten Madiun sangat berguna untuk meningkatkan derajat kesehatan anggota pos daya 2. Wirausaha
yoghurt
probiotik
dapat
dilaksanakan
oleh
para
lansia
dengan
mempertimbangkan keterbatasan mereka. Dari sudut pandang anggota pos daya, Pemilihan jenis wirausaha ini dipandang tepat karena hasil wirausaha ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan para lansia. Disamping itu, pelatihan wirausaha yoghurt probiotik ini mampu meningkatkan pendapatan peternak sapi perah. Jika susu sapi dijual setelah proses pasteurisasi, harga jual susu sapi tertingga hanya Rp. 12.000,-. Jika susu sapi telah diolah menjadi yoghurt probiotik, harga jual per liter mencapai Rp. 30.000,-Artinya pelatihan ini mampu meningkatkan pendapatan peternak sapi perah hingga 2,5 kali lipat dari penghasilan awal
6.2 Saran 1. Dibutuhkan peralatan pembuatan yoghurt probiotik dalam ukuran besar untuk menghemat bahan bakar dan mempercepat proses pembuatan yoghurt probiotik, agar para lansia menjadi enterprener yang mampu berusaha secara mandiri. 2. Dibutuhkan sistem pemasaran yoghurt probiotik yang lebih baik agar produk ini dapat dipasarkan ke luar daerah kabupaten Madiun untuk mempercepat peningkatan penghasilan anggota Pos Daya Lansia Sehat PWRI dan anggota Pos Daya Lansia Sehat peternak sapi perah
DAFTAR PUSTAKA
38
Zulin Nurchayati , Sutrisno, Kawasan Ekowisata Lereng Gunung Wilis – Pandan Kabupaten Madiun
Sebagai
Wirausaha
Meningkatkan
Perekonomian.
diunduh
dari
:
http://www.unmermadiun.ac.id/repository_jurnal_penelitian/Jurnal%20Sosial/Jurnal%20 Sosial%202014/Maret/10.%20Zulin%20hal%20103-115.pdf
Porter, J.W.G., 1975. Milk and Dairy Foods. Oxford University Press, London.
Rasic, J. L., a Kurmann, J. A. (1983). Bifidobacteria and their role (pp. 12,13, 21, 42–50, 102– 133, 144–158). Basel: Birkhauser
Lourens-Hattingh, A., & Viljoen, B. C. (2001). Yogurt as probiotic carrier food. International dairy journal, 11(1), 1-17. Hussain, I., & Atkinson, N. (2009). Quality comparison of probiotic and natural yogurt. Pakistan Journal of Nutrition, 8(1), 9-12. El-Sayed, E. M., El-Zeini, H. M., Hafez, S. A., & Saleh, F. A. (2014). Antibacterial Activity of Probiotic Yoghurt and Soy-Yoghurt against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. J Nutr Food Sci, 4(303), 2.
Sekilas Tentang Lansia, BKKBN, 2014. http://www.bkkbn.go.id/ViewArtikel.aspx
39