PS3 5 ''
Jakarta
..
\
LAPORAN AKHIR PENELITIAN RISBINKES 2011
FAKTOR,�FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DENSITAS MASSA TULANG PADA WANITA DEWASA MUDA USIA 25-35 TAHUN
Nama Penyusun Laporan :
1.
Budi Setyawati
3.
Diane Adha
2.
Elisa Diana Julianti
PUSAT TEKNOLOGI INTERVENSI KESEHATAN MASYARAKAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
2011 '-
.·
LAPORAN AKHIR PENELITIAN RISBINKES 2011
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DENSITAS MASSA TULANG PADA WANITA DEWASA MUDA USIA 25-35 TAHUN
Nama Penyusun Laporan:
1.
2.
3.
Budi Setyawati Elisa Diana Julianti Diane Adha
PUSAT TEKNOLOGI INTERVENSI KESEHATAN MASYARAKAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
2011
t?
L,/ c
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segenap puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Sang Maha Pengasih dan Penyayang, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan Laporan Hasil Penelitian Riset Pembinaan Kesehatan (Risbinkes) 2011 yang berjudul "Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Densitas Massa Tulang pada Wanita Dewasa Muda Usia 25-35 Tahun". Terima kasih sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya kami ucapkan kepada berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bimbingan, dorongan, bantuan dan berbagai masukan, baik dalam pelaksanaan penelitian niaupun dalam penyelesaian penyusunan Laporan Hasil Penelitian Risbinkes 2011. Kami menyadari bahwa penulisan Laporan Hasil Penelitian Risbinkes 201 1 ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya, kritik dan saran membangun sangat kami harapkan. Akhir kata, semoga Laporan Hasil Penelitian Risbinkes 201 1 yang berjudul "Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Densitas Massa Tulang pada Wanita Dewasa Muda Usia 25-35 Tahun" dapat bermanfaat dan menambah khasanah ilmu pengetahuan. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat, Keberkahan dan Hidayah-Nya atas kita semua. Amien.
Jakarta,
30 Desember 2011 Penulis
Budi Setyawati Elisa diana Julianti Diane Adha
RINGKASAN EKSEKUTIF
Usia dewasa muda adalah masa pencapaian pembentukan massa tulang puncak. Pencapaian massa tulang puncak berkontribusi besar pada kekuatan tulang. Densitas massa tulang (DMT) memberikan sumbangan terbesar kekuatan tulang. Optimalnya DMT yang dipertahankan sejak dini mampu mencegah osteoporosis di masa selanjutnya. Oleh karenanya perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan DMT di usia dewasa muda. Penelitian ini merupakan studi observasional deskriptif analitik dengan rancangan potong lintang. Penelitian dilakukan di Kota Bogor yang melibatkan 173 responden. Pemilihan daerah dilakukan secara multi stage random sampling dan terpilih Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat;
Kelurahan Kebon Kalapa,
Kecamatan Bogar Tengah; dan Kelurahan Tanah
Sareal Kecamatan Tanah Sareal. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, pengukuran antropometri dan DMT pada tumit dengan ultrasound bone densitometry . Variabel Terikat : DMT dan Variabel bebasnya : riwayat kesehatan, IMT, pendidikan, paritas, KB hormonal, kebiasaan berolahraga, asupan kalsium, rasio asupan Ca:P, konsumsi Protein, kebiasaan merokok, kebiasaan minum minuman beralkohol, dan paparan sinar matahari. Analisis data meliputi uji univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan Odds Ratio (95%CI). Tidak dilakukan analisis multivariat karena tidak ada uji bivariat yang signifikan. Sekitar 2/3 sampel wanita dewasa muda memiliki DMT rendah. Hanya 1/3 sampel yang asupan kalsiumnya cukup. Tidak didapatkan hubungan signifikan antara pendidikan, pendapatan, riwayat kesehatan, paritas, penggunaan KB hormonal, olahraga, paparan sinar matahari, asupan kalsium, rasio asupan kalsium:fosfor, dan protein dengan DMT pada sampel wanita dewasa muda.
ii
ABSTRAK
Usia dewasa muda adalah masa pencapaian pembentukan massa tulang puncak. Pencapaian massa tulang puncak berkontribusi besar pada kekuatan tulang. Densitas massa tulang (DMT) memberikan sumbangan terbesar kekuatan tulang. Optimalnya DMT yang dipertahankan sejak dini mampu mencegah osteoporosis di masa selanjutnya. Oleh karenanya perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan DMT di usia dewasa muda. Penelitian ini merupakan studi observasional deskriptif analitik dengan rancangan potong lintang. Penelitian dilakukan di Kota Bogor yang melibatkan 173 responden. Pengumpulan data dengan cara wawancara, pengukuran antropometri dan DMT pada tumit dengan ultrasound bone densitometry . Analisis data meliputi uji univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan Odds Ratio (95%CI). Tidak dilakukan analisis multivariat karena tidak ada uji bivariat yang signifikan. Sekitar 2/3 sampel wanita dewasa muda memiliki DMT rendah dan hanya 1/3 sampel yang asupan kalsiumnya cukup. Tidak didapatkan hubungan signifikan
antara
pendidikan,
pendapatan,
riwayat
kesehatan,
paritas,
penggunaan KB hormonal, olahraga, paparan sinar matahari, asupan kalsium, rasio asupan kalsium:fosfor, dan protein dengan DMT pada sampel wanita dewasa muda. Kata kunci : Densitas Massa Tulang (DMT), wanita dewasa muda
Ill
DAFT AR ANGGOTA TIM PENELITI
Nama
1.
Budi Setyawati, SP, MPH.
Gizi masyarakat
Kedudukan dalam tim Ketua Pelaksana
2.
Dr. Diane Adha
Gizi klinis
Anggota
3.
Elisa Dwi Julianti, SP
Gizi klinis
Anggota
No
Keahlian
iv
Uraian tugas Bertanggungjawab pada semua jalannya penelitian Membantu jalannya penelitian dan pengolahan data Membantu jalannya penelitian dan urusan administrasi
DAFTAR lSI
Halaman
KATA PENGANTAR ....... .................................................................................... i RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................. ii AIBSTRAK iii DAFTAR ANGGOTA TIM PENELITI ................ .................................................. iv DAFTAR lSI ........................................................................................................ v DAFT AR TABEL ................................................................................................ vi DAFTA R GAM BAR ............................................................................................ vii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... viii I. PENDAHULUAN. . . . . . . . . . . . ......... ...... ......................................................... 1 A. Latar Belakang ...................................................................................... 1 B. Masalah Penelitian ................................................................................ 1 C. Pertanyaan Penelitian ........................................................................... 1 D. Hipotesis ............................................................................................... 2 3 II.. TUJUAN PENELITIAN . . . ......... ........ ... ..... ... A. Tujuan Umum . . ... . ... . .. 3 B. Tujuan Khusus ............................ ....................... .................................... 3 Ill. MANFAAT PENELITIAN ............................................................................ 4 IV. METODE PENELITIAN .............................................................................. 5 A. Kerangka Konsep . . . . .. . 5 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 5 6 C. Jenis Penelitian . . . . . . . . . D. Des ain Penelitian . . . . .. . .6 E. Populasi dan Sampel. . . .... 6 F. Besar Sampel .. . .. . . .. :.................................. .. 6 G. Cara Pemilihan dan penarikan Sam pel. ................................................. 7 H. Variabel . . . . .. 8 I. lnstrumen dan Cara Pengumpulan Data . .9 J. Prosedur Kerja .......................................................................... .......... .. . 1 0 K. Manajemen dan Analisis Data ...................................... ......................... 11 L. Definisi Operasional ................................................................................. 12 M. Pertimbangan lzin Penelitian ................................................. ................ 14 N. Pertimbangan Etik .................................................................................. 14 V. HASIL .................................... ................. .............................. ....................... 15 VI. PEMBAHASAN . .. . . .. 20 VII. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... ................. 23 VIII. UCAPAN TERIMA KASIH ............... ............................................................ 24 IX. DAFTAR PUSTAKA .................. .................................................................. 25 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
...........
.
..
.
.
.
...........
. . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
..................... ..............
............................. . . . . . . . .
.....
. . . .....
. . . . . .
.......... . . . . .
.
.....
...................
..
...
...
. . . .
...
..
....
....
.............................
...
. . .
..
..
.....
.......
..
..
................
. . . . . . . . ........... . . .
. . . . .
..
..
. . . . . . . . . . . . . .
....
.......
...... ................
. . . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .. .
.................. ..............
. . . ..............
.... .............
. . . . . . . . . . . . ............ . . . . .
........... . . . . . . . . . . . . . ......
....
...........
.
...........................
........ . . . . . . . ....................... .......
.... ........
........
.
. . . . .
............. . . . . . . . .........
v
....................... . . . . . .
..
.
..
DAFTAR TABEL
Tabel
Keterangan
Halaman
Definisi Operasional
Tabel 2.
Karakteristik Umum Sampel
Tabel 3.
Karakteristik sampel berdasarkan nilai mean, SD, dan 95% persentil
16
Distribusi Sampel Menurut Keadaan DMT
17
......... ..................
.
.......
..
.....
. .. .
12
Tabel 1.
..
.
........
.............................. ..... . . . . . ....
...................... .............................................
Tabel 4.
vi
....
....
............
.
15
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Keterangan
Halaman
Gambar 1.
Kerangka Konsep... ...... ..... .. . ... ...... ......... ....................... ..
5
Gambar 2.
Skema Pengambilan Sampel......... .. . ............. ..................
7
Gambar 3.
Distribusi DMT Sampel . ........ .......... .. . ... . . . .... ..... .......... .. . .
16
Gambar 4.
Persentase Rata-rata Asupan Kalsium dan Fosfor Seluruh Sampel terhadap Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan (AKG 2004) .. .. . .. . .. . ... .. .. .. .. .. .................
17
.
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Keterangan
Halaman
Lampiran 1 .
SK Kepala Badan Litbang Kesehatan tentang Pembentukan Tim Pelaksana Riset Pembinaan Kesehatan (RISBINKES), Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes Rl.
Lampiran 2.
Lembar Laporan Pendampingan, Pendampingan Laporan Risbinkes 2011
Lamp iran 3.
Persetujuan Atasan yang Berwenang
39
Lampiran 4.
Persetujuan Etik (Ethical Approval)
40
Lampiran 5.
Surat Pemberitahuan Penelitian dari Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik, Kementerian Dalam Negeri Rl
41
Surat pemberitahuan Penelitian dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Pemerintah Kota Bogor untuk Camat se-Kota Bogor
43
Surat Pemberitahuan Riset/Survey dari Kecamatan Bogor Tengah kepada Lurah Kebon Kalapa
44
Surat ljin Penelitian/Riset dari Kecamatan Tanah Sareal kepada Lurah Kebon Pedes
45
Lampiran 9.
Surat ljin Penelitian/Riset dari Kecamatan Bogar Barat kepada Lurah Cilendek Barat
46
Lampiran 1 0.
Surat Pernyataan Bersedia Menjadi Sampel Studi Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Densitas Massa Tulang pada Wanita Dewasa Muda Usia 2535 Tahun
47
Kuesioner Penelitian, pada penelitian Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Densitas Massa Tulang pada Wanita Dewasa Muda Usia 25-35 Tahun
49
Lampiran 6.
Lampiran 7. Lampiran 8.
Lampiran 1 1 .
viii
27 38
I.
PENDAHULUAN
.
A. Latar Belakang
Osteoporosis dikenal sebagai 'silent disease' atau 'silent thief' karena baru disadari bila telah terjadi perubahan bentuk tulang dan fraktur (patah tulang). Ditemui tingginya angka morbiditas, disabilitas, penurunan kualitas hidup dan mortalitas yang diakibatkan oleh osteoporosis. 1 Densitas massa tulang (DMT) memberikan sumbangan terbesar pada kekuatan tulang. Secara umum terjadi penurunan DMT dalam proses terjadinya osteoporosis
sehingga
terjadi
kerapuhan
tulang. pengukuran DMT dalam mendiagnosis osteoporosis.2
WHO menggunakan
Penderita terbesar osteoporosis adalah wanita (80%). Hal ini dikarenakan lebih sedikitnya massa tulang yang dimiliki dan lebih cepat mengalami kehilangan massa tulang dibandingkan pria. 3 Keadaan DMT bergantung pada pencapaian puncak massa tulang (peak bone mass) dan berkurangnya massa tulang sejalan dengan pertambahan umur.4 Usia 25-35 tahun merupakan puncak pembentukan massa tulang.5
Menu rut penelitian Jahari dkk, sekitar 41,6% wan ita dewasa muda usia 25-34 tahun mempunyai DMT rendah dan diantaranya sebesar 4,35% berisiko osteoporosis serta sebesar 37,25% berisiko osteopenia.6
B. Masalah Penelitian
Tingginya angka DMT rendah pada wanita dewasa muda meningkatkan risikonya untuk terjadi osteoporosis di usia lanjut, maka perlu kiranya diketahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan keadaan DMT pada wanita dewasa muda.
C. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan pada penelitian ini adalah : 1. Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan DMT pada wanita dewasa muda ?
D. Hipotesis
1. Terdapat hubungan antara riwayat kesehatan dengan DMT 2.
Terdapat hubungan antara pendidikan dengan DMT
3.
Terdapat hubungan antara IMT dengan DMT
4.
Terdapat hubungan antara paritas dengan DMT
5.
Terdapat hubungan antara K B hormonal dengan DMT
6.
Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dan olahraga dengan DMT
7.
Terdapat hubungan antara merokok dengan DMT
8.
Terdapat hubungan minum minuman beralkohol dengan DMT
9.
Terdapat hubungan antara paparan sinar matahari dengan DMT
10. Terdapat hubungan antara kebiasaan konsumsi dengan DMT
2
II.
TUJUAN PENELITIAN
A. Tujuan Umum
Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan densitas massa tulang (DMT) pada wanita dewasa muda 25-35 tahun.
B.Tujuan Khusus
1. Mengetahui hubungan riwayat kesehatan dengan DMT 2. Mengetahui hubungan pendidikan dengan DMT 3. Mengetahui hubungan IMT dengan DMT 4. Mengetahui hubungan paritas dengan DMT 5. Mengetahui hubungan KB hormonal dengan DMT
6. Mengetahui
hubungan
gaya
hidup
(merokok,
minum
minuman
beralkohol, kebiasaan berolahraga dan paparan sinar matahari) dengan DMT 7. Mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi (asupan kalsium, rasio asupan Ca:P, konsumsi protein) dengan DMT 8. Menganalisis faktor utama yang berhubungan dengan DMT pada wanita dewasa muda.
3
Ill. MANFAAT PENELITIAN
Bagi Masyarakat Umum
Hasil
penelitian
ini
diharapkan
dapat
memberikan
masukan
pada
masyarakat, terutama wanita usia dewasa muda dan pemegang kebijakan, mengenai faktor utama dan faktor lainnya yang berhubungan dengan DMT. lnformasi dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam upaya promotif-preventif pencapaian
massa tulang optimal
dan
mempertahankannya sejak dini untuk mencegah terjadinya osteoporosis dan fraktur di usia lanjut. Bagi Masyarakat llmiah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya informasi dan tambahan ilmu
pengetahuan
pada masyarakat ilmiah tentang faktor-faktor
yang
berhubungan dengan DMT dan faktor utama yang berhubungan dengan DMT pada wanita dewasa muda.
4
IV. METODA PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Riwayat Kesehatan IMT
Pendidikan Paritas KB Hormonal Kebiasaan berolahraga Densitas Massa Tulang (DMT)
Asupan kalsium Rasio Asupan Ca:P
Konsumsi Protein Merokok Minum minuman beralkohol Paparan Sinar Matahari Gambar 1. Kerangka Konsep
B. Tempat
dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung selama 8 bulan, yaitu dari bulan April sampai dengan November 2011. Daerah penelitian di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat.
5
C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian non intervensi. D. Desain Penelitian
Oesain penelitian yang digunakan adalah studi observasional deskriptif analitik dengan rancangan potong lintang. E. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah wanita dewasa muda (usia 25-35 tahun). Sampel memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan yaitu : ,J..
Kriteria lnklusi •
Wanita dewasa muda (usia 25-35 tahun)
•
Sudah menikah
•
Bersedia diperiksa, diukur dan diwawancarai
,.J. Kriteria Eksklusif •
Sedang hamil dan menyusui
•
Tidak dapat diperiksa dan diukur keadaan tinggi dan berat badan serta DMT-nya Sedang sakit berat
•
F. Besar Sampel
Besar sampel dihitung menggunakan rumus Lemenshow, sebagai berikut : n
=
[Z1-a�2JPo(l - Po) Z1-f3JPa(l - Pa]2 +
(Pa-Po)2
Z1 -at2 : Z score sesuai dengan a
a
yang diinginkan
: level signifikansi = 5%
Z1-f3: 1-
Z Score sesuai dengan nilai Z1-f3 r3 : kekuatan uji = 80%
Po : proporsi dari penelitian sebelumnya : 41 ,6% (Jahari & Prihatini, 2007)6
Pa : proporsi yang diharapkan dari penelitian
Perbedaan proporsi antara proporsi dari penelitian sebelumnya dengan proporsi yang diharapkan sebesar 25%. Pa1
=
0.52 ; Pa2 = 0,31 6
Maka n1
=
141 dan n2 = 134
Ditambahkan 20% sebagai cadangan, maka . dipilih n
=
134
+
20% ( 1 34),
sehingga besar sampel yang direncanakan 174 orang. Banyaknya sampel yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 173 orang. G. Cara Pemilihan dan Penarikan Sampel
Bogor dipilih secara purposif. Selanjutnya pemilihan kecamatan, kelurahan, Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) dilakukan secara multi stage random sampling. Pemilihan sampel tidak dapat dilakukan secara random
sampling karena keterbatasan dalam penggunaan alat pengukur DMT. Alat pengukur DMT hanya dapat digunakan pagi sampai sore hari sehingga sampel yang dipilih hanya yang dapat hadir pada pagi sampai sore hari. Pada tiap RT terpilih, kader setempat membuat daftar nama-nama wanita di RT tersebut yang memenuhi kriteria sebagai sampel seperti yang tersebut di atas. Selanjutnya dilakukan undangan secara lisan untuk datang pada hari pengumpulan data yang telah ditentukan. Jika jumlah sampel dalam suatu RT terpilih tidak terpenuhi, maka diambil sampel dari RT lain dalam RW terpilih, pemilihan RT lain tersebut dilakukan secara random. Total sam pel yang diperoleh sebanyak 173 sampel. Di Kecamatan Bogar Barat terpilih sebanyak 44 sampel, di Kecamatan Bogor Tengah terpilih 34 sampel dan Kecamatan T anah Sa real sebanyak 95 sampel. Berikut skema pengambilan sampel. Kec. Bogor Barat
Kec. BogorTengah
Kel. Cilendek Barat
Kel. Kebon Kalapa
Kec. Tanah sareal
RW 17
Gambar 2. Skema Pengambilan Sampel
7
H. Variabel
Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut •!•
Variabel Terikat
Densitas massa tulang (DMT) ·:·
Variabel Bebas
•
Riwayat kesehatan
•
IMT
•
Pendidikan
•
Paritas
•
KB hormonal
•
Kebiasaan berolahraga
•
Asupan kalsium
•
Rasio asupan Ca:P
•
Konsumsi Protein
•
Kebiasaan merokok
•
Kebiasaan minum minuman beralkohol
•
Paparan sinar matahari I.
lnstrumen dan Cara Pengumpulan Data
!nstrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Karakteristik responden, riwayat penyakit, pendidikan, paritas penggunaan KB
hormonal,
merokok,
minum
minuman
beralkohol,
kebiasaan
berolahraga dan paparan sinar matahari diperoleh dengan cara wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. 2.
Data konsumsi makanan (kalsium, rasio Ca:P, protein) dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner semi kuantitatif FFQ (Food Frequently Questionaire) dan Reca// 1 x24 jam.
3.
Status gizi dihitung dengan nilai
IMT
yang diperoleh dari hasil pengukuran
secara anthropometry yang meliputi tinggi badan dan berat badan. Nilai
8
IMT diperoleh dari perhitungan rumus Berat Badan (kg)fTinggi Badan(mf Berat badan diukur menggunakan timbangan berat badan digital merk Seca dengan ketelitian 0 . 1 kg. Tinggi badan diukur menggunakan alat pengukur tinggi badan Microtoise dengan ketelitian 0,01 m. 3a. Cara pengukuran berat badan: - Sampel memakai pakaian yang ringan dan tidak memakai pakaian dobel Uaket, wool, dll). - Semua benda yang dapat mempengaruhi berat rensponden tidak dibawa/diletakkan terlebih dahulu. - Saat ditimbang, sampel berdiri tegak dengan pandangan lurus ke depan dan tidak membuat gerakan yang tidak perlu. - Saat timbangan menunjukkan angka nol, barulah sampel naik ke atas timbangan. Penimbangan diulang sebanyak dua kali. Nilai berat badan tiap sampel merupakan berat badan rata-rata dari dua kali penimbangan. 3b. Cara pengukuran tinggi badan : - Microtoise dipasang tegak lurus pada dinding yang lurus. Perlu diperhatikan angka 0 terletak pada lantai/posisi kaki sampel. - Sampel berdiri tegak, kaki rapat dengan pandangan lurus ke depan dan tidak mendongak. - Microtoise ditarik sampai penandanya tegak lurus diatas kepala. Hasilnya di baca sejajar dengan pandangan petugas. 4.
Densitas massa tulang diperiksa dengan metode ultrasound, menggunakan bone densitometry merk LG pada tulang tumit (tulang ka/kaneus). Cara pengukuran : - Kaki kanan, dari telapak kaki sampai sekitar pergelangan kaki di bersihkan dengan air dan dikeringkan terlebih dahulu. - Selanjutnya kaki disemprot dengan cairan alkohol pada seputar mata kaki.
9
- Selanjutnya kaki di letakkan pada alat. Ditunggu selama beberapa saat (± 30 detik) hingga hasil pengukuran muncul di layar monitor alat.
J. Prosedur Kerja
Prosedur kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Permohonan Etik Setelah selesai pengerjaan protokol penelitian, selanjutnya dimintakan permohonan etik (Ethical Approval) kepada Komisi Etik Badan Litbangkes, Depkes.
2.
Melakukan uji coba kuesioner Uji coba kuesioner dilaksanakan oleh anggota tim peneliti di dekat lokasi penelitian yang memiliki karakteristik yang sama. Uji coba kuesioner dilakukan di Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
3.
Melakukan penjajagan, perizinan dan pemilihan sampel lzin penelitian dimintakan di bagian Kesbangpoi-Linmas, Departemen Dalam Negeri. Selanjutnya dimintakan izin ke Kesbangpoi-Linmas Kota Bogor dengan membawa tembusan surat izin penelitian dari Depdagri. Setelah
surat
izin
dari
Kesbangpoi-Linmas
Kota
Bogor
tercetak,
tembusannya disampaikan juga pada daerah terpilih (tiga kecamatan dan tiga kelurahan). Tembusan surat izin disampaikan kepada Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat; Kelurahan Kebon Ka]apa, Kecamatan Bogor Tengah; dan Kelurahan Tanah Sareal Kecamatan Tanah Sareal). Penjajagan ke tiap daerah terpilih dilakukan untuk mengidentifikasi kader yang akan dilibatkan dalam penelitian, penentuan lokasi strategis untuk mengumpulkan
sampel
untuk
diwawancara
dan
diukur,
membuat
kesepakatan waktu pelaksanaan pengumpulan data. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode yang telah disebutkan dalam cara pemilihan sampel.
10
4.
Melakukan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan meliputi : 4a.Nilai pengukuran berat badan dan tinggi badan, data ini digunakan untuk menghitung IMT sampel. Pengukuran berat dan tinggi badan dilakukan oleh anggota tim penelitian. 4b.Nilai T-score DMT diperoleh dari pengukuran DMT menggunakan ultrasound bone densitometry merk LG pada tumit (kalkaneus) yang
dilakukan oleh tenaga terlatih. 4c.Data
konsumsi
makanan
diperoleh
dengan
cara
wawancara
menggunakan semi kuantitatif FFQ dan recall 1x24 jam. Data mentah
diolah menggunakan software Nutrisoft sehingga diperoleh data asupan kalsium, fosfor dan protein pada tiap individu sampel. Wawancara dilakukan oleh anggota tim peneliti. 4d.Data karakteristik responden, pendidikan, paritas, penggunaan KB hormonal, kebiasaan berolahraga, dan paparan sinar matahari diperoleh dengan
cara
wawancara
menggunakan
kuesioner
terstruktur.
Wawancara dilakukan oleh anggota tim penelitian. K. Manajemen dan Analisis Data
Awalnya dibuat program entry dan code book berdasarkan pertanyaan pada kuesioner. Data yang terkumpul melalui proses editing, entry dan cleaning data. Selanjutnya dilakukan pengolahan, analisis dan interpretasi data. Analisis data dan interprestasinya meliputi : •
Analisis univariat dilakukan pada data karakteristik sampel.
Data
karakteristik sampel ditampilkan secara deskriptif. •
Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji Chi-Square dengan Odds Ratio (95%CI) untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat. •
Analisis multivariat, dalam proposal penelitian direncanakan akan dilakukan. Oleh karena tidak adanya hasil uji bivariat yang signifikan secara statistik, maka analisis multivariat tidak dilakukan pada penelitian ini.
11
L. Definisi Operasional
Tabel 1 . Definisi Operasional Varia bel
Definisi
Densitas massa tulang (DMT)
Status kepadatan mineral tulang sam pel.
lndeks massa tubuh (IMT)
Status gizi sampel yang menggambarkan keadaan gizi makro sampel
Cara Pengumpulan data Mengukur DMT pada tulang tumit (kalkaneus)
Rumus: Berat badan (kg)/tinggi badan(m)2
,
Penggunaan KB hormonal
Wawancara Status sampel dalam menggunakan KB hormonal (pil, suntik, implant) dan lama menggunakan KB hormonal
Kebiasaan berolahraga
Rutinitas sampel melakukan olahraga yang meningkatkan densitas tulang (lari/jogging, senam aerobik, senam sehat, volley/basket). Jumlah rata-rata kebiasaan asupan kalsium sampel dalam sehari (mg/hari).
Asupan Kalsium
Wawancara
Wawancara
Alat Ukur
Skala
Ordinal 1: DMT rendah, Tscore DMT<-1 2: DMT normal, nilai T-score DMT;::: -1 (WHO, 2003)1 Berat badan Ordinal 1: IMT rendah, dengan timbangan bila IMT < 18,5 2: IMT normal Seca, tinggi badan dengan dan overweight, bila IMT 2:: 18,5 microtoise (Depkes Rl, 2003)7 Nominal Quesioner 1: Bukan terstruktur pengguna KB hormonal dan pengguna KB hormonal< 5 tahun 2: Pengguna KB hormonal;::: 5 tahun Ordinal Quesioner 1 : kurang, jika terstruktur berolahraga< 60 menit/minggu 2: cukup, berolahraga 2:: 60 menit/minggu
Ultrasound Bone Densitometry
Ordinal Kuesioner semi kuantitatif 1 : Kurang, bila FFQ dan recall asupan kalsium < 800 mg/hari (1x24 jam) 2 : Cukup, bila asupan kalsium ;::: 800 mg/hari (AKG, 2004}8
12
Asupan Protein
jumlah rata-rata kebiasaan asupan protein sampel dalam sehari (mg/hari).
Wawancara
Rasio asupan Ca:P
Rasio antara asupan kalsium dibandingkan asupan fosfor sam pel.
Kalkulasi antara asupan Ca dibandingkan asupan fosfor.
Paritas
Jumlah anak yang pernah dilahirkan sampel
Wawancara
Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan formal yang telah diselesaikan sam pel
Wawancara
Kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok uenis, jumlah dan lama merokok)
Wawancara
Kebiasaan minum minuman beralkohol
Kebiasaan minum minuman beralkohol
Wawancara
Kuesioner Ordinal semi kuantitatif 1 : Kurang, bila FFQ dan recall asupan protein < (1x24 jam) 50 mg/hari 2 : Cukup, bila asupan protein 2: 50 mg/hari (AKG, 2004)9 Kuesioner Ordinal semi kuantitatif 1: Kurang baik, FFQ dan recall bila rasio asupan (1x24 jam) Ca : P< 0,5 2 : baik, bila rasio asupan Ca: P 2: 0.5 (Berdanier, 199�10 Kuesioner Ordinal terstruktur 1: kurang baik jika anak 2: 3 orang 2: baik, jika jumlah anak < 3 orang (Keramat et.al, 200�11 Kuesioner Ordinal 1: rendah, jika terstruktur tidak sekolah, tamat SO, SMP 2: tinggi, jika tamat SMA dan kuliah Kuesioner Ordinal terstruktur 1: Setiap harilkadangkadang/pernah merokok 2: Tidak pernah sama sekali Kuesioner Ordinal 1: Ya terstruktur 2: Tidak
13
M. Pertimbangan ljin Penelitian
Penelitian ini dimintakan izinnya pada Kesbangpol dan Linmas Departemen Dalam Negeri dan Kesbangpol dan Linmas Kota Bogar. Tembusan surat izin disampaikan juga pada 3 kelurahan dan 3 kecamatan (Kelurahan Cilendek Barat Kecamatan Bogar Barat, Kelurahan Kebon Kalapa Kecamatan Bogar Tengah dan Kelurahan Tanah Sareal Kecamatan Tanah Sareal). Selanjutnya surat pengantar diberikan pada RW dan RT terpilih (sampel bertempat tinggal). N. Pertimbangan Etik
Sebelum
dilakukan
pengumpulan
data
terlebih
dahulu
dimintakan
persetujuan etik (ethical approval). Persetujuan etik didapatkan dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
14
V.
HASIL
Jumlah total sampel dalam penelitian ini berjumlah 173 orang. Sampel diambil dari Kota Boger yakni pada tiga kelurahan di tiga kecamatan yang berbeda. Sampel diambil dari Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah; Kelurahan Cilendek Barat Kecamatan Boger Barat; dan Kelurahan Tanah Sareal Kecamatan Tanah Sareal.
Karakteristik Keseluruhan Sampel
Karakteristik keseluruhan sampel dapat dilihat pada Tabel 2. Karakteristik meliputi usia, tingkat pendidikan dan pendapatan. Usia sampel hampir berimbang antara kelompok usia 25-29 tahun dan 30-35 tahun. Tingkat pendidikan sebagian besar sampel adalah SMA (sekitar sepertiga sampel). Lebih dari separuh dari sampel memiliki pendapatan kurang dari satu juta rupiah perbulan. Tabel 2. Karakteristik Umum Sampel Karakteristik
Jumlah Sampel
n
%
Usia •
25 - 29 tahun
79
45,7
•
30 - 35 tahun
94
54,3
Pendidikan •
SD
54
31,2
•
SMP
45
26,0
•
SMA
65
37,6
•
Perguruan Tinggi
9
5,2
103
59,5
70
40,5
173
100
Pendapatan •
Kurang dari 1 juta rupiah per bulan
•
Diatas 1 juta rupiah per bulan Total Sampel
15
Pada pengukuran densitas tulang sampel, T-score DMT< -1 dikelompokkan menjadi DMT rendah, sedangkan T-score DMT � -1 dikelompokkan menjadi DMT normal. 1 Pada Gambar 3 terlihat bahwa lebih dari separuh sampel (62,4%) memiliki DMT rendah. Dari DMT rendah tersebut, 7,5% menderita osteoporosis (-2,5
s;
(T-score
<
-2,5)
dan
54,9%
menderita
osteopenia
T-score < -1).
---·-------
IOMT Rendah BOMT Normal
-
Gambar 3. Distribusi DMT sampel Tabel3. Karakteristik sampel berdasarkan nilai mean, SD, dan 95% persentil Karakteristik
88 (kg) T8 (em) IMT (kg/m2) Asupan kalsium (mg/hr) Asupan fosfor (mg/hr) Konsumsi Protein (g/hr)
Mean
55,84 151,58 24,31 246,96 554,99 41,60
± SO
11,03 6,18 4,71 350,60 334,57 23,25
95% Persentil
28,6 - 81 ,60 141, 14 - 1 63,95 17,0 - 34,18 26,7 - 151 1,25 1 1 ,95 - 1 15,29 11 ,95 -115,29
Pada Tabel 3 terlihat bahwa rata-rata IMT sampel masih dalam kategori normal. Rata-rata asupan kalsium sampel sebesar 246,96 mg/hari yakni 30,9% dari angka kecukupan (AKG) kalsium yang dianjurkan (800 mg/hari). 8 Rata-rata asupan fosfor sampel sekitar 92,5% dari AKG fosfor (600 mg/hari).8 Sedangkan rata-rata asupan protein sebesar 83,2% dari AKG protein (50 gr/hari). 9 16
100,00 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00 -¥------r--f' DMTRendah
•
Kalsium
•
Protein Fosfor
DMTNormal
Gambar 4. Persentase Rata-rata Asupan Kalsium dan Fosfor Seluruh Sampel terhadap An�ka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan (AKG 2004). ·9 Pada Gam bar 4 terti hat bahwa asupan kalsium pada seluruh sampel sangat rendah, baik pada DMT rendah maupun pada DMT normal. Keduanya hanya memenuhi sekitar sepertiga dari kecukupan yang dianjurkan. Namun terlihat pada sampel dengan DMT normal memiliki nilai persentase asupan kalsium terhadap AKG sedikit lebih tinggi dibandingkan sampef dengan DMT rendah. Pada DMT rendah maupun normal, namun asupan protein (8 1,90%
&
meskipun prosentasenya cukup tinggi
85,34%) dan fosfor (90,97%
&
95,03%) juga
masih kurang dari anjuran AKG.
Faktor-faktor yang diduga Berhubungan dengan DMT
Tabel 4. Distribusi Sampel Menurut Keadaan DMT
Variabel
Pendidikan • Sampai dengan SMP • Di atas SMP IMT
IMT
< 18,5 • IMT > 18,5 Paritas • Anak ;;:: 3 orang • Anak < 3 orang •
DMT rendah n
%
DMT normal n
%
33 75
61,1 63,0
21 44
7 101
63,6 62,3
4 61
36,4 37,7
26 82
65,0 61,7
14 51
35,0 38,3
38,9 37,0
OR
(95%CI) 0,922 (0,48-1 ,79)
p
0,94
1,06 (0,30-3,76)
1,00
1,55 (0,55-2,42)
0,84
17
KB Hormonal • Tidak KB hormonal/ KB hormonal < 5 thn • KB;::: 5 thn Asupan Kalsium • Ca < 800 mg/hr • Ca ;::: 800 mg/hr Ca:P • < 0,5 • ;::: 0,5 Asupan Protein • <50 gr/hr • ;::: 50 gr/hr Sinar - Matahari • < 30 menit perhari • ;::: 30 meni tperhari Kebiasaan berolahraga • < 60 meniUminggu • ?:: 60 menit/minggu
82
63,6
47
36,4
26
59,1
18
40,9
101 7
63,1 53,8
59 6
36,9 46,2
84 24
62.7 61,5
50 15
37,3 38,5
82 26
62,6 61,9
49 16
37,4 38,1
61 47
61,6 63,5
38 27
38,4 36,5
93 15
62,8 60,0
55 10
37,2 40,0
1,21 (0,60-2,43)
0,73
1.47 (0.47-4,57)
0,71
1,05 (0,5-2,19)
1,00
1,03 (0,5-2,1)
1,00
0,92 (0.49-1,72)
0,93
1,13 (0,47-2,68)
0.96
Tabel 4 memperlihatkan bahwa proporsi sampel dengan DMT rendah lebih besar ditemui pada yang mengonsumsi kalsium kurang dari 800 mg/hari. Asupan kalsium yang kurang dari 800 mg/hari berisiko sekitar satu setengah kali memiliki DMT rendah_ dibandingkan sampel yang asupannya lebih dari 800 mg/hari. Sampel yang memiliki anak tiga orang atau lebih berisiko satu setengah kali memiliki DMT rendah dibandingkan yang memiliki anak kurang dari tiga orang. Selain itu sampel yang tidak menjadi akseptor KB hormonal ataupun menjadi akseptor kurang dari lima tahun berisiko 1 ,2 kali memiliki DMT rendah dibandingkan yang menjadi akseptor KB hormonal selama lima tahun. Dari Tabel 3 juga dapat dilihat bahwa hubungan antara pendidikan, IMT, paritas, penggunaan KB hormonal, asupan kalsium, perbandingan Ca:P, asupan protein, paparan sinar matahari, dan kebiasaan berolahraga dengan DMT tidak berbeda nyata secara statistik (p>0,05). Kebiasaan merokok dan minum minuman keras tidak ditampilkan dalam hasil penelitian ini karena semua sampel tidak merokok dan minum-minuman keras, sehingga kedua variabel tersebut tidak di uji secara bivariat.
18
Tidak dilakukan uji multivariat pada penelitian ini dikarenakan tidak didapatkan faktor yang. berhubungan dengan DMT yang signifikan secara statistik pada uji bivariat.
19
VI.
PEMBAHASAN
Sekitar 2/3 sampel wanita dewasa muda memiliki DMT rendah, dan hanya sekitar 1/3 sampel yang cukup asupan kalsiumnya. Tampaknya hal ini perlu mendapatkan perhatian lebih oleh pemegang kebijakan kesehatan. Perlunya perhatian karena masa dewasa muda adalah waktu pencapaian massa tulang puncak. 5 Keadaan DMT dipengaruhi oleh pencapaian massa tulang puncak mass) dan berkurangnya massa tulang sejalan dengan pertambahan umur. 4 Jika pencapaian massa tulang puncak-nya rendah, (peak
bone
adanya penurunan massa tulang seiring pertambahan usia, maka risiko DMT rendah di usia selanjutnya akan semakin besar. Sampel berpendidikan rendah (SO dan SMP) ternyata memiliki resiko sedikit lebih rendah mengalami DMT rendah (OR : 0,9) walaupun hubungan ini tidak signifikan secara statistik. Hal ini mungkin dikarenakan sampel dengan pendidikan yang rendah umumnya memiliki jenis pekerjaan dengan aktifitas fisik yang lebih berat dibandingkan dengan yang pendidikannya lebih tinggi. Hasil penelitian ini berkebalikan dengan hasil penelitian di Iran dan India, dimana pendidikan merupakan faktor demografi yang cukup penting yang berhubungan dengan osteoporosis. Pendidikan berpengaruh pada gaya hidup, status ekonomi dan status gizi. 11 Penelitian ini mendapatkan lndeks massa tubuh (IMT) tidak berhubungan secara bermakna dengan DMT. Hal yang berbeda terlihat pada hasil penelitian Baheiraei dkk, yang mendapatkan ada hubungan signifikan antara IMT dan DMT pada wanita berusia 35 tahun di lran. 12 Beiseigel juga menemui adanya hubungan IMT dan DMT yang signifikan pada wanita dewasa muda. 13 Penelitian ini hasilnya sejalan dengan yang hasil penelitian Liu et.al 14 yang mendapatkan hasil yang tidak signifikan juga pada hubungan IMT dan DMT pada wanita berusia 20-55 tahun di China. Robbins, et.al juga mendapatkan bahwa IMT bukanlah prediktor DMT yang baik. 15 Jumlah anak tiga orang atau lebih berisiko satu setengah kali dibandingkan jumlah anak kurang dari tiga orang, walaupun tidak bermakna secara statistik.
20
Hal ini berkebalikan dengan hasil penelitian yang menyebutkan bahwa jumlah paritas yang tinggi umumnya memiliki harapan untuk dapat mencegah penurunan DMT karena kehamilan berkaitan dengan peningkatan berat badan, peningkatan
penyerapan
kalsium,
akumulasi paparan estrogen dan memperlambat datangnya menopause.16•17 Namun hasil ini menunjukkan kesamaan dengan penelitian di Iran dan India oleh Keramat
et.a/, dimana
wanita yang lebih banyak anak berisiko mengalami DMT rendah lebih besar. 11
Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara penggunaan KB hormonal (suntuk, susuk atau pil) dengan DMT. Tidak menggunakan KB hormonal ataupun menggunakan KB hormonal kurang dari 5 tahun berisiko mengalami DMT rendah 1 ,2 kali dibandingkan yang menggunakan KB hormonal selama 5 tahun. Sementara itu penelitian yang dilakukan oleh Petitti
et a/. 18 melaporkan bahwa pada wan ita pengguna KB hormonal oral dalam jangka pendek (6 bulan) secara signifikan memiliki nilai DMT rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah KB. Pengguna KB medroxyprogesterone acetate (DMPA) dan implan levonorgestrel dalam jangka pendek
(6
bulan) secara
signifikan memiliki nilai DMT
lebih
rendah
dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah menggunakan kontrasepsi hormonal. Namun DMT dari ketiga jenis KB hormonal tersebut, tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Bahkan nilai DMT tidak berbeda nyata pula pada pengguna kontrasepsi hormonal di masa lalu, bukan pengguna, serta pada pengguna kontrasepsi hormonal selama empat tahun atau lebih.19 Asupan kalsium kurang dari AKG, yakni kurang dari 800 mg/hari berisiko sekitar satu setengah kali menderita DMT rendah dibandingkan asupan kalsium sesuai AKG, namun hubungan tidak signifikan secara statistik. Berkebalikan dengan hasil diatas, lllich
et.af0 menyatakan bahwa adanya konsistensi
hubungan antara asupan kalsium dan DMT. lllich
et.al
17 menyatakan pula
bahwa semakin tinggi asupan kalsium maka makin besar pula massa tulangnya. Hubungan yang tidak signifikan secara statistik pada penelitian ini dimungkinkan karena kondisi asupan kalsium sampel yang homogen yakni
21
hampir seluruh sampel masih mengonsumsi kalsium dibawah kecukupan yang dianjurkan, rata-rata hanya sepertiga dari AKG kalsium. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa asupan protein tidak berhubungan signifikan secara statistik.
Hal ini dapat dikarenakan karena asupan kalsium
sampel yang masih sangat rendah sehingga pengaruh protein terhadap DMT tidak terlihat walaupun hampir seluruh sampel asupan proteinnya hampir memenuhi
AKG
yang
dianjurkan.
Vatanvarast
et.af21
pada
studinya
menyimpulkan bahwa setelah asupan kalsium mencukupi, maka asupan protein baru memperlihatkan pengaruh yang menguntungkan. Walaupun tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara asupan kalsium dan protein dengan DMT, namun bila dilihat secara deskriptif terlihat bahwa sampel yang DMT-nya rendah memiliki tingkat asupan kalsium dan protein yang juga rendah. Hal yang sebaliknya terlihat pula pada sampel dengan DMT normal. Paparan sinar matahari tidak memberikan hubungan yang bermakna terhadap DMT. Kemungkinan hal ini disebabkan karena kelemahan penelitian ini yakni tidak digali lebih dalam informasi dalam hal penggunaan penutup yang melindungi kulit selama terkena cahaya matahari (seperti topi, payung, kerudung, pakaian yang menutupi tubuh, krim kulit pelindung dari sinar, dan lainnya). Hasil penelitian ini berkebalikan dengan yang didapatkan oleh Darmaputra dkk22 yang mendapatkan hubungan yang bermakna antara sinar matahari dan keadaan DMT. Selain itu,
hasil yang tidak bermakna antara berbagai variabel terhadap
DMT kemungkinan dikarenakan juga sampel penelitian ini yang cenderung homogen dalam usia, tingkat pendidikan dan kondisi ekonomi serta konsumsi.
22
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Sekitar 2/3 sampel wanita dewasa muda memiliki DMT rendah dan hanya sekitar 1/3 sampel yang asupan kalsiumnya cukup. Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara IMT, pendidikan, paritas, KB hormonal, olahraga, asupan kalsium, protein, dan rasio Ca:P terhadap DMT Saran •
Untuk penelitian selanjutnya dianjurkan menggunakan DEXA sebagai gold standar dalam pengukuran DMT.
•
Disarankan untuk memilih sampel yang tidak homogen dalam karakteristiknya.
23
VIII.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada : 1. lbu-ibu yang terpilih dan bersedia menjadi sampel dalam penelitian ini.
2. Kader dan litkayasa yang membantu dalam kelancaran pengumpulan data. 3. Dr.dr.Dwi Susilowati, MSc.lbc.Lc dan Dr.dr.Laurentia, MSc sebagai
pembimbing pada penelitian ini. 4. Sekretariat Risbinkes 2011 5. Pusat Teknologi lntervensi Kesehatan Masyarakat. 6. Badan
Penelitian
dan
pengembangan
Kesehatan
yang
telah
memberikan dana dan bimbingan hingga kegiatan penelitian ini dapat dilakukan. 7. Dr. Marjani Susilowati Herman, APU dan Nazarina, MSc yang telah
memberikan banyak masukan pada penelitian ini.
8. Kepada semua pihak, yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang
telah membantu dari mulai penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian sampai penulisan laporan hasil penelitian.
24
IX. DAFTAR PUSTAKA
1
WHO. Prevention and management of osteoporosis: report of a WHO scientific group.(WHO technical report series; 921). Geneva ; 2003.
2
WHO. Interim Report and Recommendations of the World Health Organization.Task Force for Osteoporosis: Short Report. Osteoporos lnt 1 999, 10, pp. 259-64.
3 Alexander,
I.M. & Knight, K.A. 100 Question and answer about osteoporosis and osteopenia. Massachusetts : Jones & Bartlett Poblisher, Inc ; 2006.
4
5
6
NIH. Osteoporosis prevention, diagnostic and therapy. NIH Consensus Statement 2000, 17(1) March, pp.1-20. Liliana, S.J. Metabolisme kalsium dan pencegahan osteoporosis. Majalah Ebers Papyrus 2000, 6 (1), pp. 33-42.
Jahari, A.B. & Prihatini, S. Risiko osteoporosis di Indonesia. Gizi Indonesia-Journal of The Indonesian Nutrition Association 2007, 30 (1), pp. 1-10.
7
Depkes Rl (2003)
Petunjuk teknis pemantauan status gizi orang dewasa dengan
indeks massa tubuh.
Jakarta, pp. 14.
8
Soekatri, M. & Kartono, D. Angka kecukupan mineral : kalsium, fosfor, magnesium dan fluor : Prosiding pada Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII, 17-19 Mei, Jakarta, 2004, pp.375-91 ; 2004
9
Hardinsyah & Tambunan, V. Angka kecukupan energi, protein, serat lemak dan serat makanan : Presiding pada Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII, 17-19 Mei, Jakarta, 2004, pp.317-30 ; 2004.
10 Berdanier, C. D. (1998) Advanced nutrition micronutrients. New York: CRC Press. 11 Keramat , A., Patwardhan, B., Larijani, B., Chopra, A., Mithal, A., Chakravarty, D., Adibi, H. & Khosravi, A. The assessment of osteoporosis risk factor in Iranian women compared with Indian women. BMC Musculoskeletal Disorders 2008, 9(28) February, pp. 1-10. 12 Baheiraei, A., Pocock, N.A., Eisman, J.A., Nguyen, N.D. & Nguyen, T.V. Bone mineral density, body mass index and cigarette smoking among Iranian women : implication for prevention. BMC Musculoskeletal Disorders 2005, 6(34), June, pp. 1-9.
13 Beisegel, JM. Dietary intake and bone mineral density in young adult female. Thesis. Blackburg, Virginia; 2000.
14
Liu, J.M., Zhao, H.Y., Ning, G., Zhao, Y.J., Zin, L.Z., Sun L.H., Xu, M.A.Y. & Chen, J.T. Relationship between body composition and bone mineral density in healthy
25
young and premenopausal chinese women. Osteoporosis International 2002, (1 5), pp. 238-242. 15
16
Robbins, J., Schott, A.M., Azari, R., & Kronmal, R. Body mass index is not a good predictor of bone density: result from WHI, CHS, and EPIDOS. Journal Clinical Densitom 2006, 9(3) July-September, pp: 329-34. Cure-Cure C, Cure-Ramirez P, Teran E, & Lopez-Jaramillo P. Bone-mass peak inmultiparity and reduced risk of bone-fractures in menopause. lnt J Gynaecol Obstet 2002.76(3):285-91 .
17
Nguyen T, Jones G, Sambrook P, White C, Kelly P, & Eisman J. Effects of estrogen exposure and reproductive factors on bone mineral density and osteoporotic fractures 1995. J Clin Endo Metab 80:2709-14.
18
Petitti DB, Piaggio G, Mehta S, Cravioto M, & Meirik 0. Steroid Hormone Contraception and Bone Mineral Density: A Cross-Sectional Study in an International Population. For The Who Study Of Hormonal Contraception And Bone Health. Obstetrics & Gynecology: May 2000 - Volume 95 - Issue 5 - p 736744.
19
20
21
22
Putra, I.E., Lutfi, H., Said, U., Effendi, Y. & Theodorus. Pengaruh pemakaian kontrasepsi injeksi depot medroksiprogesteron asetat (DMPA) terhadap densitas mineral tulang pada perempuan usia reproduktif. Tesis, Universitas Sriwijaya ; 2005 llich, J.Z.& Kerstetter, J.E. Nutrition in bone health revisited: A story beyond calcium. Journal of the American College of Nutrition 2000, 19 (6), pp. 71 5-37. Vatanparast, H., Jones, A.B., Faulker, A, Bailey, D.A. & Whiting, S.J. The Effects of dietary protein on bone mineral mass in young adults may be modulated by adolescent calcium intake. Am J Clin, Nutr 2007, 82, pp.700-6. Royanto Darmaputra, Josephine LT, Mardiah Tahir. Gamba ran Densitas Mineral Tulang pada Remaja Putri. 2006. Diperoleh dari : . http://med. unhas.ac. id/obgin/index.php?option=com content&task=view&id=147 <emid=63
26
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN Jalan Percetakan Negara No. 2 9 Jakarta l 0560 Kotak Pos 1226 Telepon: (02 1 ) 4261088 Faksimile: (021) 4243933
E-mail:
[email protected], Website: http://www.litbang.depkes.go.id
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEN ELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN NOMOR : HK.03.05/1/9345/2011
TENTANG PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA RISET PEMBINAAN KESEHATAN (RISBINKES) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN Rl TAHUN 2011
KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Menimbang
a
Bahwa untuk melaksanakan kegiatan Riset Pembinaan (Risbin) Badan Penetitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RJ Tahun Pembinaan
(Risbin)
2011
perlu dibentuk Tim Pelaksana Riset
pada
masing-masing
Satuan
Kerja di
lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; b
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a maka dipandang perlu menetapkan Keputusan Kepala · Badan
Penelitian
dan
Pengembangan
Kesehatan
tentang
Pembentukan Tim Pelaksana Riset Pembinaan (Risbin); Mengingat
1. 2.
3.
Undang-undang Nomor
36
Tahun
2009
tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009
144.
Nomor
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); Undang-Undang Nomor 18 tahun
2002 tentang
Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, Penerapan llmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2002
Nomor
84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor
4219;
Undang-undang
Nomor
14
Tahun
2001
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
tentang
2002
Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia
Paten
109, Nem er 4130); Nomor
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560 Kotak Pos 1226 Telepon: (021) 4261088 Faksimile: (02 1) 4243933
E-mail:
[email protected], Website: http://www.litbang.depkes.go.id
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3609);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun T_eknologi
Kekayaan
lntelektual
serta
2005 tentang Alih
Hasil
Penelitian
dan
Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4497); 6.
Peraturan
Presiden
Nomor
10
Tahun
2005
tentang
Unit
Organisasi dan Tugas Eselon I Kementrian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2008; 7.
lnstruksi
Presiden
Pengkoordinasian Strategis
Nomor
Perumusan
Pembangunan
4
tahun
dan
Nasional
2003
Pelaksanaan llmu
tentang . Kebijakan
Pengetahuan
dan
Teknologi; 8.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor· 791/Menkes/SKNII/ 1999 tentang
Koordinasi
Penyelenggaraan
Pene!itian
dan
Pengem bangan Kesehatan; 9.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1 1 79AI Menkes/ SKI Xi 1999
tentang
Kebijakan
Nasional
Penelitian
dan
Pengembangan Kesehatan; 10.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1 1 44/ Menkes/ Per/ VIII/ 2010
tentang
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Kementerian
Kesehatan; 11.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
HK.03.01 /1 60/1/2010
tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010 - 2014;
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560 Kotak Pos 1226 Telepon: (021) 42610�8 Faksimile: (021) 4243933 E-mail:
[email protected], Website: http://www.litbang.depkes.go.id
Keputusan
Memperhatikan
Kepala
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan
Kesehatan Nomor: HK.03.05//269/20 1 1 tentang Tim Pengelola Risbinkes Badan Litbangkes Tahun 201 1 ;
MEMUTUSKAN
Menetapkan KESATU
Keputusan
Kepala
Kesehatan
tentang
Pembentukan
Pembinaan
(Risbin)
Badan
Badan
Penelitian
dan
Tim
Penelitian
Pengembangan (. Pelaksana
dan
Riset
Pengembangan
Kesehatan Kementerian Kesehatah Tahun 201 1 . Pembentukan Tim Pelaksana Riset Pembinaan (Risbin) Tahun
KEDUA
20 1 1
dengan
susunan
Tim
sebagaimana
tersebut
dalam
lampiran keputusan ini. Tim Pelaksana Riset Pembinaan (Risbin) Tahun 201 1 bertugas:
KETIGA
1.
Mengkoordinir
pelaksanaan .
kegiatan
penelitian
dan
pengembangan kesehatan sesuai dengan bidang fokus, jenis . insentif, judul penelitian, pelaksana penelitian/perekayaaan dan jumlah dana Kepala
yang
Badan
Nomor:
dialokasikan
Penelitian
dan
sesuai
dengan
Keputusan
Pengembangan
Kesehatan
HK.03.05/1/269/ 2 0 1 1 tentang Tim Pengelola Riset
Pembinaan(Risbin)
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan
Kesehatan Tahun 201 1 ; 2.
Melakukan
monitoring
dan
evaluasi
terhadap
semua
pelaksanaan kegiatan Riset Pembinaan (Risbin) sebagaimana dimaksud pada butir 1 ; 3.
Melaporkan penelitian
pelaksanaan, kepada
kemajuan
Kepala
dan
Badan
akhir
kegiatan
Penelitian
dan
Pengembangan Kesehata n yang meliputi laporan kegiatan dan laporan keuangan
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560 Kotak Pos 1226 Telepon: (021) 4261088 Faksimile: (021) 4243933 E-mail:
[email protected], Website: http://www.litbang.depkes.go.id
J\EEMPAT
Tim
PeHaksana
bertanggung
Riset
jawab
Pembinaan
kepada
(Risbin)
Kepala
Badan
Tahun
2011
Penelitain dan
Pengembangan Kesehatan; :i<ELIMA
Untuk tenaga pengadaan barang di tiap penelitian mendapatkan
XEENAM
Tim sebagaimana dimaksud
honor Rp 250.000,- I penelitian.
pada
diktum
kedua
diberikan
honorarium sesuai dengan ketentuan yang berlaku; KETUJUH
Biaya pelaksanaan kegiatan penetitian ini dibebankan pada Daftar lsian
Penggunaan
Anggaran
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan Kesehatan Tahun 201 1 ; KEDELAPAN
Keputusan ini . mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan
bulan
Desember 201 1 ,
dengan
ketentuan
apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini,
akan
diadakan
perubahan
dan
perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan d i Jakarta Pada tanggal 13 Januari 2011 Kepala Badan Penelitian dan
Pengemban an Kesehatan ·
kembali
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560 Kotak Pos 1226 Telepon: (021) 4261 0.88 Faksimile: (021) 4243933 E-mail: sesban@litbang .depkes.go.id, Website: http://www.litbang.depkes.go.id
·
.
Perubahan Lampiran Keputusan Kepala Badan Litbangkes Nomor Tanggal
: HK.03.05/1/9345/2011 : 2 Desember 2011
SUSUNAN TIM PELAKSANA RISET PEMBINAAN BADAN LITBANGKES TAHUN NO 1
2
3
4
5
6
JABATAN TIM
JUDUL PENELITIAN
INSTANSI
Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Kader dalam Deteksi Dini Kasus Gizi untuk Balita di Kab. Probolinggo Propinsi Jawa Timur
Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Fenty Dwi Noviani SKM dr.Tri Juni Angkasawati,M . Sc Nilasari Mukti, ST
Peran Suami dan Keluarga lbu Hamil dalam Perencanaan dan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi di Kabupaten Sampang Jawa Timur
Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Ira Ummu Aimanah, SKM dr. Wahyu Dwi Astuti,Sp.PK,M.Kes Sri Titiek Kalima,SE
Pengaruh Penggunaan Obat Generik terhadap Cost Saving dan Keterjangkauan Harga Resep Di Lima Rumah Saki! Umum Daerah (RSUD} DKI Jakarta
Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Muhamad Syaripuddin,S.Si.,Apt. MKM Andi leny Suyanty, S. Si Apt,M KM
Assessmen Fungsi Posyandu dalam Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K} di Kota Mojokerto dan Kabupaten Sampang Jawa Timur Uji Mutagenik Ekstrak Gambir (Uncaria gambir roxb.} Untuk Melengkapi Data Keamanan
Deteksi lmunoglobulin M Campak pada Dried Serum Spot
SUSUNAN TiM
,
Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Pembantu Peneliti Administra si Ketua
,
Ida Diana Sari, SSi.
Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Ketua
,
Apt, MPH
,
M . Agus Mikrajab, SKM., MPH Choirum latifah, SKM dr. Tety Rachmawati, M.Si. Novi Sulistyaningrum MSi Ora. Sukmayati Alegantina lina Rustanti, SF, Apt, MMoi.Biol Kartika Dewi Puspa,Apt dr. Mursinah ,
Ratumas,SKM
2011
Pembantu Peneliti Administra si Ketua Pembantu Peneliti Pembantu Peneliti Ketua Pembantu Peneliti Pembantu Peneliti Ketua Pembantu Peneliti Pembantu Peneliti Ketua Pembantu Peneliti Pembantu Peneliti
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560 Kotak Pos 1226 Telepon: (02 1 ) 42610�8 Faksimile: (021) 4243933 E-mail:
[email protected], Website: http://www.litbang.depkes.go.id
NO 7
JUDUL PENELITIAN Pola Resistensi Bakteri Vibrio cholerae KLB Diare di Kabupaten Jember dan Bogor Tahun 2010
INSTANSI Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
SUSUNAN TIM drh. Khariri
Ketua
Kambang Sariadji, SSi
Pembantu Peneliti Pembantu Peneliti Ketua
dr. Nelly Puspandari
8
Karakteristik Demam Berdarah Dengue (DBD} di Lima RSUD Jakarta Tahun 2010
Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
dr. Rossa Avrina· dr. Eva Sulistiowati dr. Siti Nur Hasanah
9
10
11
12
Karakteristik Genom Hantavirus Spesies Seoul Virus (SEOV} Strain Kepulauan Seribu yang di lsolasi dari Rattus norvegicus Tahun 2009
Pusat Teknologi lntervensi Kesehatan Masyarakat
Pola Pemeriksaan Kehamilan dan Pertolongan Persalinan pada Wilayah Kerja Puskesmas . PONED Kabupaten Karawang Tahun 2011
Pusat Teknologi lntervensi Kesehatan Masyarakat
Status Gizi Pegawai Badan Litbangkes menurut Suhu Lingkungan Kerja di Jakarta Pusat dan Tawangmangu Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Densitas Mineral Tulang pada Wanita Dewasa Muda Usia 25-35 Tahun
Pusat Teknologi lntervensi Kesehatan Masyarakat Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
JABATAN TI M
Dian Perwitasari, SKM Subangkit, S.Si Rosita, SKM Jerico F Pardosi, SKM, MIPH Heny Lestary, SKM, MKM Sugiharti, SKM, MKM Fithia Dyah Puspitasari, S. Gz Prisca Petty Arfines,S.Gz Budi Setyawati, MPH Elisa Diana Julianti, SP dr. Diane Adha
Pembantu Peneliti Pembantu Peneliti Ketua Pembantu Peneliti Pembantu Peneliti Ketua Pembantu Peneliti i Pembantu Peneliti Ketua Pembantu Peneliti Ketua Pembantu Peneliti Pembantu Peneliti
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560 Kotak Pos 1226 Telepon: (021) 4261088 Faksimile: (021) 4243933 E-mail:
[email protected], Website: http://www.litbang.depkes.go.id
NO 13
14
15
16
17
JUDUL PENELITIAN
INSTANSI
SUSUNAN TIM
Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 dari Kasus Toleransi Glukosa Terganggu dan Faktor Risiko Determinannya di Propinsi Jawa Tengah (follow up study dari Riskesdas 2007)
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
Rika Rachmawati, MPH Dyah Santi Puspitasari,SKM,MKM Tety Meliawati,BSp
Pengembangan Media Edukasi Gizi Melalui Buku Mewarnai untuk Anak Peserta Program PAUD
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
Persepsi Body Image dan Upaya Mencapainya Pada Remaja Putri di Bekasi
JABATAN TIM Ketua Pembantu Peneliti Administra
Pusat Teknologi lnteNensi Kesehatan Masyarakat
Hubungan Latihan Fisik terhadap Kejadian Peroksidasi Lipid pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
Studi Penilaian Teknik Pengukuran PanjangrTinggi Badan Anak Balita di Posyandu
Pusat Teknologi lnteNensi Kesehatan Masyarakat
Yurista Permanasari, SKM, M.Si
Ketua
lr. Erna Luciasari S. MKP
Pembantu Peneliti
Aditianti, SP, M.Si
Pembantu Peneliti
Bunga Ch. Rosha, S.Sos, MSi
Ketua Tim Pelaksana
Nur Handayani utarni, SP, M.Gizi
Peneliti
Rika Rachmalina, SP
Pembantu Peneliti
Nazarina,M.Med,Sci
Ketua
Dr. Reviana, M.Kes
Pembantu Peneliti Pembantu
Yunita Diana Sari, SKM
Peneliti
Noviati Fuada, Sp, MKM
Ketua
lr.Salimar, M.Si
Pembantu Peneliti Administra . si
lrlina Raswanti, SKM
18
Studi Bioekologi Vektor Malaria di Kecamatan
Anopheles spp.
Rowokele Kabupaten Kebumen Jawa Tengah
·
si
B2P2VRP Salatiga
Dhian Prastowo, S.Si
Ketua
Farida Dwi Handayani, S.Si, M.S.
Pembantu
Yusnita Mirna An _ga gr ini.S.Si
Pembantu Peneliti
Peneliti .
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560 Kotak Pos 1226 Telepon: (021) 42610.88 Faksimile: (021) 4243933 E-mail:
[email protected], Website: http://www.1itbang.depkes.go.id
NO
19
20
21
22
JUDUL PENELITIAN
INSTANSI
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat tentang Malaria di Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah
B2P2VRP Salatiga
Efek Pemberian lnfus Daun Ungu (Graptophyflum pictum (/) griff) terhadap Waktu Perdarahan, Waktu Koagulasi dan Penurunan Serapan Plasma Mencit Galur Swiss Webster
B2P2TOOT Tawangmangu
Karakterisasi Simplisia Tanaman Jombang. (Taraxacum officina/e) dari Tiga Tempat Tumbuh Yang Berbeda Studi Kemandirian Sosial Penderita Gaki di Kabupaten Magelang
SUSUNAN TIM Anggi septia lrawan. S.Ant
Ketua
Aryani Pujianti, SKM, M.Ph
Pembantu Peneliti Pembantu Peneliti
K Sekar Negari, SKM drh. Galuh Ratnawati
Ketua
Saryanto, S.Farm. Apt.
Pembantu Peneliti Pembantu Peneliti
Fitriana,S.Farm
B2P2TOOT Tawangmangu
BP GAKI Magelang
Elok Widayanti, MSi
Ketua
Amalia Damayanti, Msi
Pembantu Peneliti
Harto Widodo, M. Biotech
Administra si
Cali Martiyana, S.Sos
Ketua Pembantu Peneliti Pembantu Peneliti
Leny Latifah, Psi, MPH Hadi Ashar, SKM
23
24
Studi Antropologi Budaya Mengenai Pola Makan pada Anak Penderita GAKI di Kabupaten Magelang
Validasi Penentuan TSH Metode 8/oodspot Dibanding dengan Serum untuk Diagnosa Hipotiroidisme pada Balita
BP GAKI Magelang
JABATAN TIM
.Marizka
Ketua
Khairunnisa,S.Ant.
BP GAKI Magelang
Hastin Dyah Kusumawardani, SKM
Pembantu Peneliti
Aniek Prihatin, SKM
Pembantu Peneliti
dr.Yuni Rahmawati
Ketua
R. Agus Wibowo S,Ssi.,MSc
Pembantu Peneliti
Muhamad Arif Musoddaq,S.Si
Pembantu Peneliti
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN .Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560 Kotak Pos 1226 Telepon: (021) 42610.88 Faksimile: (02 1) 4243933 E-mail:
[email protected], Website: http://www.litbang.depkes.go.id
NO 25
26
27
JUDUL PENELITIAN Pengetahuan, Sikap, Perilaku dan Lingkungan Rumah Penderita TB di Wilayah Kerja Puskesmas Sentani Kabupaten Jayapura Hubungan Antara Manifestasi Klinis dan Kepadatan Parasit pada Penderita Malaria Falcifarum di Rumah Sakit Dian Harapan, Jayapura Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Angka Kecacingan di Dua Kelurahan di Kota Palu, Sulawesi Tengah
INSTANSI Balai Litbang Biomedis Papua
SUSUNAN TIM Tri Nury Kridaningsih, S.Si
Ketua
Anita Tanna, SKM
Pembantu Peneliti Pembantu · Peneliti Ketua
Windarti Fauziah Balai L.itbang Biomedis Papua
dr. Antonius Oktavian, Mkes Yunita Mirino. SKM Anugrah Juliana, SKM
Balai Litbang P2B2 Donggala
Phetisya Pamela F. S, S.Si Sitti Chadijah, SKM, M.Si Ni Nyoman Verdiana, SKM
28
29
Pemanfaatan Ekstrak Daun Ketepeng (Cassia a/ala Linn) dan Ketepeng Kecil (Cassia lora} sebagai Anti Malaria secara In Vitro
Balai Litbang P2B2 Donggala
Faktor Risiko Penularan Filariasis Berkaitan dengan Vektor dan Habitat Perkembangbiakan di Desa
Loka Litbang P2B2 Baturaja
Karya Makmur, Kecamatan Madang Suku I l l Kabupaten OKU Timur Tahun 20 1 1 30
Studi Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Berkaitan dengan Filariasis Limfatik di Kecamatan Madang Suku Ill Kabupaten OKU Timur Tahun 201 1
Loka Litbang P2B2 Baturaja
JABATAN TIM
Pembantu Peneliti Pembantu Peneliti Ketua Pembantu Peneliti Pembantu Peneliti
Murni, S.Si Drh. Gunawan
Ketua Pembantu Peneliti
Brian Janitra, S. Kom
Pembantu Peneliti
Yanelza Supranelfy, S.Si
Ketua
Hotnida Sitorus, M.Sc
Pembantu Peneliti
R. lrpan Pahlepi, SKM
Pembantu Peneliti
Drh Nungki Hapsari Suryaningtyas
Ketua
Santoso, SKM, M.Sc
Pembantu Peneliti
Risna Gunvari, SKM
Pembantu Peneliti
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560 Kotak Pos 1226 Telepon: (021) 4261088 Faksimile: (02 1) 4243933 E-mail:
[email protected], Website: http://www.litbang.depkes.go.id
NO
31
32
33
34
JUDUL PENELITIAN Distribusi Spasial Malaria di Kec amatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu P rovinsi Sumatera Selatan
INSTANSI
Loka Litbang
P2B2 Baturaja
SUSUNAN TIM Ritawati. S. Si
Ketua
Yahya, SKM, M . Si
Pembantu Peneliti
Betriyon , SKM
Pembantu Peneliti
Sensitifitas dan Spesifisitas Limfosit Plasma Biru dalam Diagnosa Demam Berdarah Dengue pada Berbagai Kelompok Umur di Kota Tasikmalaya
Loka Litbang P2B2 Ciamis
Drh. Tri Wahono·
Ketua
S.Si, M.Sc Yuneu Yuliasih , SKM
Pembantu Peneliti Pemban tu Peneliti
Hubungan lndeks Larva dan lndeks Pupa Terhadap Kasus Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya
Loka Litbang P2B2 Ciamis
Muhammad Umar Riandi, S.Si
Ketua
Mara lpa, SKM, M.Sc
Kapasitas Vektor Nyamuk Anopheles di desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat
Loka Li tbang P2 82 Ciamis
Pembantu Peneliti' Pembantu Peneliti Ketua
Heni Prasetyowati,
Joni Hendri, SKM Pandji Wibawa Dhewantara, S.Si
Endang Puji Ast uti, .SKM, M.Si Firda Yanuar,S.Si
35
36
JABATAN TIM
Pola Sebaran leptospirosis di Daerah lstimewa Yogyakarta
Studi Bioekologi Tikus di daerah dengan Masalah Leptospirosis di Kabupaten Sleman Provinsi DIY
Loka litbang P2B2 Banjarnegara
Loka Litbang
P2B2 Banjarnegara
Rahmawati. S.Si Sunaryo,SKM.M.Sc Tri lsnani, S.Sos
Asnan Prastawa , SK M Zumrotus Sholichah, SKM drh.Agung Yuwono
Pembantu Peneliti Pembantu Peneliti
Ketua
Pempantu Peneliti P embantu Peneliti Ketua
Pembantu Peneliti Pembantu Peneliti
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560 Kotak Pos 1226 Telepon: (02 1 ) 42610.88 Faksimile: (021) 4243933 E-mail:
[email protected], Website: http://www.litbang.depkes.go.id
NO 37
JUDUL PENELITIAN B ioekologi Vektor Malaria di Kabupaten Sumba Tengah
JABATAN TIM
INSTANSI
SUSUNAN TIM
Lol
Monika Noshirma, SKM
Ketua
Ni Wayan Dewi
Pembantu Pene liti Pembantu Peneliti
Waikabubak
Adyana S . Si Ruben Wadu Wil la ,
38
Pola Pencarian Pertolongan Persalinan di Masyarakat Aceh
UPF Litbang Aceh
(Studi dengan Pendekatan Antropologi Sosial Budaya
Bidang kesehatan) Evaluasi Petaksanaan Desa Siaga Di Kabupaten Bengkulu
Mufida Afren i B.Bara, S.Sos
Fitrah Wahyu ni S.Si, Apt Zain Hadifah, SKM
Utara
39
,
SKM
FE Universitas Ratu Samban, B en gkul u
Utara
Pem bantu Peneliti Pembantu Penel iti Ketua Tim Pelaksana
Rossa Damayanti,S E, MM Pra ning rum SE,M.Si
Pembantu Peneliti . Pembantu Peneliti
,
Milano, SKM,MM
40
41
42
Hubungan Kondisi Pre-Operatif dan Waktu Tu ng gu Dengan outcome Pada Pasien Elektif Pasca Bedah Pintas Koroner di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Analisis Sosial Budaya
FKM Ul
Penanggulangan Flu Burung pada Sentra Peternakan Ayam
H u bu nga n Kadar Hemoglobin dan S e ru m Feritin lbu Hamil 3638 Minggu dengan Serum Fe ritin Plasenta, Berat Plasenta, Berat dan Panjang Badan Bayi Baru Lahir
Hartaty Sarma Sangkot, SKM, MARS Vetty Yulianty Perman asari,SSi M PH Tresnasari Satya Putri, SKM ,
FKM-Unhas
lndra Fajarwati lbnu, SKM, MA
Wahiduddin. SKM.
-
Ketua Pembantu Peneliti Pemba ntu
Peneliti Ketu a
Pembantu Peneliti
M.Kes
FKM Unh as
Ketua
Drs. Muh.Yahya, MA
Administrasi
St. Fatimah. SKM. M.Kes
Ketua
dr. A. Yasmin Syauk i
M.Sc
Fitriana Umar SKM ,
,
Pembant u Peneliti Administrasi
LEMBARAN LAPORAN PENDAMPINGAN
PENDAMPINGAN LAPORAN RISBINKES 201 1
Judul
:
Faktor-faktor yang Behubungan dengan Densitas Massa Tulang pada Wanita Dewasa Muda Usia Ketua Pelaksana
25-35 Tahun
B u d i Setyawati, SP
lnstansi Pelaksana : Pusat Teknologi lntervensi Kesehatan Masyarakat
Dinyatakan telah melalui Proses Pendampingan Pembuatan Laporan dan telah diperbaiki sesuai hasil pendampingan yang dilakukan pada hari Senin - Jum'at, 5 - 9 Desember 201 1 dengan catatan: - Ml)\.)ru-0�(1'.1'\.-\
�si�B\ ��lA•'I
w..Qir·�l'l��Ct\Vj ��t\1.\ pe.\1\tlit\""' "!.
Demikian lembaran laporan pendampingan dipergunakan sebagaimana mestinya .
ini
kami
��11\ u:- .
buat untuk
Jakarta, 9 Desember 20 1 1
MELAPORKAN, Reviewer 2
Reviewer 1 Nama:
Nama:
Dr.dr. Dwi Susi lowati MSc. IBc.Lc.
DR.dr. Laurentia, M.Sc.
Tanda Tangan
.. .
Tanda Tangan
dapat
LEMBARAN LAPORAN PENDAMPI NGAN
PENDAMPINGAN LAPORAN RISBINKES 201 1
Judul
:
Faktor-faktor yang Behubungan dengan Densitas Massa Tulang pada Wanita Dewasa Muda Usia
25-35 Tahun
Budi Setyawati, SP
Ketua Pelaksana
lnstansi Pelaksana : Pusat Teknologi lntervensi Kesehatan Masyarakat
Dinyatakan telah melalui Proses Pendampingan Pembuatan Laporan dan telah diperbaiki sesuai hasil pendampingan yang dilakukan pada hari Senin - Jum'at. 5 9 Desember 201 1 dengan catatan:
-
- �rt.rb-�\�11\11.
���9l afl.v\3"-"'
�
boo.lt\ l11�t�"'
Demikian lembaran laporan pendampingan dipergunakan sebagaimana mestinya.
0er18e�."'
ini
�L\+lt\n
kami
buat
'!,
c;utlf\1!"
untuk
Jakarta, 9 Desember 20 1 1
MELAPORKAN, Reviewer 1
Reviewer 2
Nama:
Nama:
Dr.dr. Dwi Susilowati MSc. IBc.Lc.
DR.dr. Laurentia, M.Sc.
Tanda Tangan
Tanda Tangan
dapat
PERSETUJUAN ATASAN YANG BERWENANG LAPORAN P ENELITIAN RISBINKES FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DENSITAS MASSA TULANG
PADA WANITA DEWASA MUDA USIA 25-35 TAHUN
Jakarta,
Desember 201 1
Ketua Pelaksana,
Budi Setyawati NIP:
19730501200512003
PERSETUJUAN ATASAN YANG BERWENANG
Ketua
PPI
DR. lr. lnswiasri, MKes NIP. 1 957 0915 1 980 1 2 1 002
NIP. 1 954 1 007 1983 1 1 2001
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta I 0560 Kotak Pos 1 226 Telepon: {021) 4261088 Faksimile: (021) 4243933
E-mail: [email protected], Website: http://www.litbang.depkes.go.id
PERSETUJUAN ETIK (ETHICAL APPROVAL ) Nomor : I<E.D1 .DY / 'E. C I HG 120\\
Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua Komisi Etik Penelitian Kesehatan Badan Litbang Kesehatan, setelah dilaksanakan pembahasan dan penilaian, dengan ini memutuskan protokol penelitian yang berjudul :
"Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Densitas Massa Tulang pada Wanita Dewasa Muda Usia 25-35 Tahun"
yang mengikutsertakan manusia sebagai subyek penelitian, deng-an Ketua Pelaksana I Peneliti Utama :
Budi Setyawati, SP.MPH dapat disetujui pelaksanaannya. Persetujuan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai
dengan batas waktu pelaksanaan penelitian seperti tertera dalam protokol.
Pada akhir penelitian, laporan pelaksanaan penelitian harus diserahkan kepada KEPK
BPPK. Jika ada perubahan protokol dan I atau perpanjangan penelitian, harus mengajukan kembali permohonan kajian etik penelitian (amandemen protokol).
Jakarta,
1.s Ap ril
201 1
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BAN GSA DAN POLITIK .
.T alan Medan
I
·
1
Merdeka Utara No.7 Telp. 3450038 Jakarta 1 0 1 10
SUI0\T PEMBERITAHUAN PENELITIAN
NOMOR
:
(s pp)
.. .44q.� ��/..�?.�.�P.�......... .
MEMBACA
: Surat Kepala Pustek
MENG!NGAT
:
Intervensi Kesehatan Masyarakat, Badan Penelitian clan Pengembangan Kesehatan, Kerrienterian Kesehatan, Nomor LB.Ol .03/IV.I/663/20 1 1 Tanggal 21 April 201 1 Perihal lzin Pe l aksanaan P ene litian . l.
2.
3.
MEMPERHATIKAN
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 1 Tahun 2010 tentang Organi_sasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri; Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor SD.6/2/12 5 Juli 1972 tentang Kegiatan Riset dan Survei diwaj ibkan melapor diri kepada Gubemur Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk; SUl·at
Tanggal
Keputusan D i rektur
Jender�l Sosial Politik Nomor 14 Tahun 1 9 8 1 tentang Surat Pemberitahuan Penelitian (SPP).
Proposal Penelitian Ybs.
MEMBERITAHUKAN BAHWA :
...
NAMA
: Budi Setyawati, SP, MPH,., dkk.
ALAMAT
: Jl. Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560, Telp . 021-42872392, 4241921
P E KE R J A AN
Peneliti
KEBANGSAAN
Indonesia
JUDUL
PENELITIAN
: Faktor-faktor
yang Berhubungan dengan Densitas Tulang pada
Wanita Dewasa Muda Usia 25-35
BIDANG
Kesehatan
DAERAH
Provinsi
Jawa Barat
LAMA
PENELITIAN/ KEGIATAN PENGIKUT PESERTA PENANGGUNG JA WAB
April s.d. September20l l : Terlampi r Budi Setyawati, SP, MPH.
SPONSOR MAKSUD DAN
TUJUAN
Untuk rnengetahui faktor-faktor yang �e.rh\jbungan dengan densitas massa tulang (DMT) pada wanita dewasa muda 25-35
tah\111.
------=--
-
§"IIIL�L , .
2 AKAN MELAKUKAN PENELITIAN DENGAN KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT : I.
2.
Sebelum
melakukan
kegiatan
Penelitian
harus
melaporkan
kedatangannya kepada
G ubernur c.q. Kaban Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakatl Badan Informasi,
Kom un ikasi dan Kesbang setempat dengan menunjukkan surat pemberitahuan ini.
Tidak dibenarkan melakukan Penelitian yang tidak sesuailtidak ada kaitannya denganjudul penelitian dimaksud.
3 . Harus mentaati ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta mengindahkan adat istiadat setempat. 4.
Apabila masa berlaku Sural Pemberitahuan ini sudah berakhir, sedangkan pelaksanaan penelitian belum selesai, perpanjangan penelitian harus· diajukan kembali kepada instansi pemohon.
5.
Hasil kaj ian agar diserahkan I (satu) eksemplar kepada . Ditjen Kesbang dan Politik
6.
Surat Pemberitabuan ini akan dicabut kembali dan dinyatakan tidak berlaku, apabila
u.p. D i rekto rat Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan.
temyata pemegang Surat Pemberitahuan ini tidak mentaati/mengindahkan ketentuan
ketentuan seperti tersebut diatas.
Dikeluarkan di Jakarta Pada tanggal, 21
April 201 1
a.n. MENTER! DALAM NEGERI
DIR EKTUR JENDERAL KESATU.AN- BANGSA DAN POLITIK
·, . .
.';
··
i � :i\i:b
.
S �KREt�\...�,1�. piTJEN, j l
/."l •,
..
: :· ·, .��:'.J.�� .. . .; :::.�;:.1 '
,
.
.. .
\
��···,. �-
,
�
H.- A.'RAG���:;M·. sc.,M.Si. � 19s'2o91 8 198003 001
Pemhifi.a"-"l1t:am · Madya (IV/d) NIP. . 1
Tembusan :
I . Yth.
Gubernur Jawa Bm·at. Up. Kaban Kesbang dan Linmas Prov.
2. Yth.
Kepala Pustek Interveris'i Kesehatan Masyarakat, Badan Penelitian dan
Kesehatan, Pengembangan Kementerian Kesehatan di Jaka11a.
PEM .ERINTAH KOTA BOG OR I
Bogor - 1 6 1 6 1
(025 1 ) 8332775 �
Bogar,
29 Aprii 1011 25 Jumadil Ula 1432
Kepada :
Nomor
070 I
Lampi ran
Peri hal
?:.! •· t -
lzin Riset
TU
Yth. Camat se - Kota Bogar di
�.PKL
Dipcrmaklumkan dengan
Dirjen Kesbangpol
hormat, berdasarkan
BOGOR
Surat Pemberitahudn Penelitian
dari
Kementerian Dalam Neg�ri, Nomor : 440.02/932.01, tanggal 27 April
20 I I dan surat Kepala Pusat lntervensi Kesehatan Masyarakat, Balitb ang Kesehatan, Kemcnterian Kesehatan Rl, Nornor
:
LB.03.01/W.I 724/20 1 1 ,
Pe rihal : J::in Pelak.mnaan J>ene/iticm, maka dengan ini kami •
bawah
ini
akan
melaksanakan
penelitian
yang
tanggal 29
April
berita,hukan bahwa
berjudul
2011,
nama d i
"Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Densitas t.ws·sa 17dang pada Wanita Dewasa Muda usia 25 - 35
�--
tahun ". Adap•.1n nama tersebut ad ala h :
�o �-
I
L
.... .• ••.
Nama
Budi Selyawati, SP,
. . --·-··
·--·- -----·-
MPH
I
--
Pekerja.an
Lembaga I Sekolah I Universitas
Peneliti
Pusat Intervensi Kesehatan M'isyarakat - Y..ementerian Kesehatan Rl
-L. _:.::.: = = ==:.: :::.. ---1 Demikian kiranya ag,n da�1at dibantu pada waktunya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
· -· ----
Atas pcrhatian dfl.n Y.erjasa manya kami ucapkan
_ _ _
terimakasih
PEMERINTAH KOTA BOGOR KECAMATAN BOGOR TENGAH Jl. K<mtin No.2 Telp. (025 1 ) 8323351 B O G O R - 16121
Bogor. 13 Juni 20 1 1 M
Rajab 1432 H
Nomor
070 I
Sifat Lampiran Perihal
1b
Kepada -Umum
Yth. Lurah Kebon Kalapa Kecamatan Bogor Tenagh
Izin Survey /Riset
Berdasarkan
di-
Surat
BOGOR
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan
Masyarakat Kota Bogor Nomor : 070 I 324 - TU tanggal
29 April 20 1 1 Perihal
Pemberitahuan Survey/Riset, dan memperhatikan Surat Kepala Pusat Intervensi Kesehatan MasyarakLB.Ol/IV.I/663/ tanggal 2 1 April 201 1 Perihal Permohonan Izin Mencari Data. Dengan ini kami memberikan izin Survey/Riset kepada : BUDI SETYAWATI, SP, MPH
Nama Program
Faktor-faktor yang berbubungan dengan Densitas massa tulang pada wanita dewasa muda usia 25-35 tahun.
Tujuan
Permobonan Izin Mencari Data.
Yang dilaksanakan pada Bulan Juni 2011 s/d selesai. Dengan ketentuan : 1.
Sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan diharapkan melapor pada Kepala
2.
Kelurahan setempat. Sepanjang kegiatan tersebut tidak mengganggu keamanan dan ketertiban sosial politik.
3.
Tidak
4.
ditetapkan di atas. Setelah selesai agar melaporkan hasilnya kepada Kepala Kantor Kesatuan Bangsa
diperkenankan
melaksanakan
kegiatan
diluar
ketentuan
yang
telah
dan Perlindungan Masyarakat Kota Bogor dan Camat Bogor Tengah. Demikian untuk menjadi perhatian, kami mohon untuk dapat memfasilitasi kegiatan tersebut sesuai dengan kewenangan yang ada. a.n. Camat Bogor Tengah Sekcam u.b mum & Kepeg.
Tembusan : 1 . Yth. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Bogor 2.Yang bersangkutan.
PEMERINTAH KOTA BOGOR
KECAMATAN TANAH SAREAL. Jl. Kebon Pedes No. 20 Telp. (025 1 ) 8328547 B 0 G 0 R 16162 -
Bo.gor, 13 juni 2011
Nomor Sifa.t Lamp iran Perihal
070 I /CO Bias a
-
Kepada, Yth. Lurah Kebon Pedes Kecamatan Tanah Sareal di B og o r
Tansar
ljin Penelitian I Riset
1 . Dasar surat dari Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Boger Nomor : 070 I 324
-
TU tanggal 29 April 2011 perihal tersebut diatas.
2. Dasar surat dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Direktorat
Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat Nomor : 440.021932.01
tanggal
· 27
April 2011
.
perihal Surat Pem.beritahuan
Penelitian. 3.
Dengan ini memberikan ijin Rekomendasi : Kepada : Lembaga I Sekolah I No 1
Nama Budi Setyawati, SP, MPH.
Pekerjaan
Unversitas
Peneliti
Pusat lntervensi Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Rl
Yang akan dilaksanakan dari Bulan Juni sld September 2011
Dengan Catatan : 1 . Sepanjang kegiatan tersebut diatas tidak mengganggu keamanan dan ketertiban. 2. Tidak diperkenankan melaksanakan kegiatan diluar ketentuan yang telah ditetapkan..
3.
Setelah selesai agar melaporkan hasilnya ke Kantor Kecamatan Tanah Sareal dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Kota Bogar.
Tembusan, disampaikan kepada ; ../ Yth. Kepala Kantor Kesbang dan Politik Kota Bogor ../ Yth. Kapolsek Tanah Sa real ../ Yth. Koramil Tanah Sareal
PEMERINTAH KOTA BOGOR
KECAMAT-AN BOGOR BARAT 7537866 JL H.T. Sobari N{I- 19 - Semplak K.m. ' Telp. (-ozS:l} B.�O�Q R - 16114 Bogor,
Nomor Sifat
Larnpiran Perihal
t4 .funi 201 1 M. 28 Rajab 1432 H.
Kepada
070 I � S'd--Umpeg
Yth. Lurah Ci1endek Barat
Biasa
Kecamatan Bogar Barat Kota Bogo'r
.lzin Penelttian I Survey .
di
Menlndaklanjufi surat dari Kepala
Kantor Kesatuan· Bangsa-dan 'Pofifik Kota Bogor Nomor 07C
/324-TU tanggal 29 April 201 1. perihal lzin Penelitian. pada prinsipnya kami tidak keberatan
untu�
melakukan kegiatan dimaksud di Wilayah Kelurahan Cilendek Barat Kecamatan Bogar Barat. yan� diajukan oleh Lembaga Pusat lntervensi Kesehatan Masyarakat - Kementrian Kesehatan Rl yaitu ;
Nama
: Budi Setyawati, SP, MPH
Pekerjaan
:Peneliti
Demikian kiranya agar dapat dibantu pada waktunya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Badan penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Rl SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI SAMPEL STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DENSITAS MASSA TULANG PAOA WANITA OEWASA MUOA USIA 25-35 TAHUN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Ala mat
Desa/kelurahan Kecamatan Kabupaten/kota provinsi
Telah mendapatkan penjelasan mengenai wawancara, pemeriksaan densitas tulang dan pengukuran berat-tinggi badan yang akan dilakukan kepada saya sebagai peserta studi. Saya menyatakan setuju untuk berperan serta dalam studi "Faktor-fa ktor yang Berhubungan dengan Densitas Massa Tulang pada Wanita Dewasa Muda Usia 25-35 tahun".
Saya memahami hak dan kewajiban saya sebagai peserta studi inL Bila selama mengikuti studi ini terdapat hal yang tidak sesuai , saya berhak membatalkan persetujuan ini tanpa tuntutan dari manapun.
Mengetahui
Bogor, Juli 2011
Ketua Pelaksana Studi
Yang menyetujui
(Budi Setyawati, MPH)
(
...............................................
)
KUESIONER PENELITIAN FAKlOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN OENGAN OENSITAS MASSA TULANG PADA WANITA DEWASA MUOA USIA 25 - 35 TAHUN
Provinsi 2 Kotamadya 3 Kecamatan 4 Keturahan 1
1 2
Jawa Barat Bogor . . .. . . ..
. .
. . .. . . . . . . . . . . . . . .
.......
.
..
...............
[ill] [ill] rn rn
5
6 7
Rt/RW Alamat
OJ
Norut (ID)
OJ
Nama Pewawancara Tanggal Pengumlan Data
3 Tandatangan Pengumpul Data
1
Nama Responden
2
Tanggal lahir
DMT :
= ITJ - ITJ - 1 I I I I Umur Responden Berat Badan Tinggi Badan IL.....&-...&....11 ocm : I I I , 0 Kg lingkar pergelangan tangan I f, Ocm I I I Ocm Lingkar pergelangan kaki ,
:
3 Status perkawinan 4
Status Dalam Keluarga
1) 2)
,
Menikah Belum menikah
3) Cerai hidup 4) Cerai mati
O
Cucu Famili lain Pembantu Rumahtangga 8) Lainnya ............................ .
0
Tamat SLTA/MA Tamat Diploma l/11/UI Tamat Sl
D
4) PNS 5) B u r u h 6) lainnya
D
Kepala Keluarga I st eri 3) Anak 4) Menantu
5) 6) 7) 5) 6) 7)
1) 2)
5
Status Pendidikan Responden tertinggi
Tidak pernah sekolah 2) Tidak tamatSD/MI 3) Tamat SD/Ml 4) Tamat SLTP/MTS
6
Status Pekerjaan Utama Responden
1) lbu rumah tangga TNl/POLRl 3) Wiraswasta/Jasa/Dagang
1}
.
2)
4) 3- 4 juta/bln 5) > 4 juta/bln 6) Lainnya (Rp 3) 2 -3 juta/bln 8 Jumlah pendapatan tersebut untuk membiayai ............. Orang
7
Pendapatan keluarga Per bulan
1) < 1 juta/bln 2) 1 - 2 juta/bln
Halaman 1
........ .......•...........
................................
D )
D
1 Apakah orangtua/Saudara kandung memiliki riwayat patah tulang panggul karena terjatuh ?
1) Ya
2) Tidak
1) Ya
2) Tidak
1) Ya
2) Tidak
1) Ya
2) Tidak
2 Apakah responden pernah mengalami patah tufang panggul karena terjatuh ? 3 Apakah responden memiliki riwayat kelainan pada tulang (lordosis,kiposis dll) ?
4 Apakah orangtua/saudara kandung responden memiliki riwayat kelainan pada tulang (lordosis,kiposis dll) ?
D D D D
5. Apakah responden pernah didiagnosa dokter menderita penyakit a. Hiperparatiroid
1. Ya
2. Tidak
b. Hipertiroid d. Diabetes mellitus e. Asidosis
Ya 1. Ya 1. Ya 1. Ya 1. Ya
2. Tidak 2. Tidak 2. Tidak 2. Tidak
1.
f. Penyakit tulang keturunan g. kelainan darah/sumsum tulang
2. Tidak
3. tidak tahu 3. tidak tahu
3. 3. 3. 3.
tidal< tahu tidak tahu tidak tahu tidak tahu
(thalassemia/multiple mieloma} 6.
Apakah responden mengonsumsi obat secara terus menerus dalam 1 bulan terakhir ? 1) Ya
D
2. Tidak
7. Jika ya, nama obat ........................... .
Penyakit
8. Apakah mengalami tidak haid selama 1 tahun 9.
1) Ya
2) Tidak
bukan karena KB Jika Ya Umur sejak usia berapa ?
Tahun
1) Ya
10. Apakah responden mendapat terapi hormon estrogen ? 11. Jika Ya sudah berapa lama ?
2) Tidak
...............
Tahun
. 1. Apakah responden menggunakan alat kontrasepsi 1) Ya 2) Tidak sebelumnya pernah 3) Tidak pernah sama sekali 2. Jika ya, jenis alat kontrasepsi yang digunakan
[31 fll IUD !}] Tablet I}]
fSJ l}]
Suntik Implant
Kondom KB alami
D m 0
D
f7l Jamu, sebutkan ....... [}] Lainnya, sebutkan .......
3. Berapa lama menggunakan alat kontrasepsi tersebut ?
............ Bulan
4. Jika sebelumnya pernah menggunakan alat kontrasepsi lain, sebutkan
ru
IUD
........ . Bulan .
Tablet .......... Bulan Suntik ......... Bulan
rn 5
6
Implant
.......... Bulan
Kondom KB alami
.......... Bulan
.......... Bulan
1 Riwayat paritas A Hamil
(2] Jamu (.................) ........... Bulan I (1] Lainnya, (............. ) Bulan ..
Kali
B Bersalin
Kali
C Keguguran
Kali
Usia kehamilan saat keguguran D Jumlah anak hidup
...•.......
...................
Halaman 2
......... bin Orang
......... bin
m
1 Apakah responden biasa melakukan olahraga ? 1) Ya 2) Tidak 2 Jika Ya Jenis olahraga apakah yang biasa dilakukan 1{--. ...-�k �P...,.,.:., ,.�.,.�J..,.;� ·':ti · "'" a y . arj..,... ...,. . rn ".,... 1� :. .. r/ ., ,.....,. · � 1 """ · �,..,. :g. ..,. """ �� """ :'.:: .. .,. � .,.. -=0 � ,. t.� . :t.. ""' ijs ""' �· �t ., ""' = E :� ..,... � · _tt """ ,�� �,-,.,.. ::t ·� � 4 ,.::: "'"' � -� �; � ·;.... �:::. "" � .,�o;�:lat:h�g_ · "" . � ,• · > ;,1.� ; · Jenrs. · :: � : i � t f � 1��t.. �_p!;..'V�,: " ·�n� ;i "' · _,_. � , _, :R< � ·-. .... �,;r , ·\ '; · ..:r·"'.:;i 4:� �' . . ,t·;; !� �"� % �� �_,� 'l!.lg&�;::; B•&.:u. " l� \� ) '1' 'f' "';' �t Ja:m �.� ·(.{ -�e-nJ t9$'l ,� Jalan sehat Lari Volley/basket Senam sehat Hiking/senam aerobik
D
1 Apakah responden biasa minum susu/hasil olahannya 3 bulan terakhir ? 2. Jenis susu/olahan
D
,
•·
••
·,
:.i-·"· ���:1�-
.
1 Susu ti i Kalsium 2 Susu kedelai 3 Susu bubuk 4 SKM 5 Susu murni 6 Es krim 7 8
rt
Susu UHT 2) Tidak 3) Tdk tahu 1) Ya 3. Apakah responden minum ASI saat bayi ? 4. Jka ya, sampai usia berapa ? ............. Bulan 1) Ya 2) Tidak 3) tdk tahu 5. Apakah responden minum susu formula saat bayi ? 1) Ya 2) Tidak 3) Tdk tahu 6. Apakah responden minum susu saat balita (2-5 tahun) lama pemakaian .................... . 6a Jika ya, jenis susu.......................... 7. Apakah responden minum susu saat usia SO (6-12 tahun) 3) Tdk tahu 2) Tidak 1) Ya lama pemakaian ..................... takaran ........gelas 7a Jika ya, jenis susu................ 8. Apakah responden minum susu saat usia SMP (13-15 tahun) 1) Ya 2) Tidak 3) Tdk tahu 9
D
B
Halaman 3 -
8a. Jika ya, jenis susu ...............
lama pemakaian
.
.................... .
takaran ........gelas
9. Apakah responden minum susu saat usia SMA (16-19 tahun) 3) Tdk tahu 2) Tidak 1) Ya 9a. Jika ya, jenis susu............... .
lama pemakaian .................... .
takaran ........ gelas
10. Apakah responden minum susu saat usia dewasa (20 - sekarang) 1) Ya
3) Tdk tahu
2) Tidak
11 Jika ya, jenis susu...............
.
lama pemakaian .................... .
D D
takaran ........gelas
§ D
2) Tidak
D
1) Ya
2) Tidak
D
1 Ya
2 Tidak
D
1 Apakah responden biasa mengkonsumsi minuman ringan ? 1) Ya 2 Jika Ya minuman apa yang dikonsumsi ? � �� � � � � � � � � � � =
2 5
Teh manis
6
Teh tawar
8
Soft drink
3 Apakah responden biasa mengkonsumsi suplemen(Vit, mineral) ? 4
1 2 3
1 Apakah responden biasa mengonsumsi minuman beralkohol
1 Apakah responden biasa terkena sinar matahari langsung ?
1 Ya
2 Tidak
2 Jika ya, pada saat kapan dan berapa lama terkena sinar matahari langsung ? a Pagi hari (jam 6-9)
1 Ya, ............. menit
2 Tidak
b Siang hari {jam 10-14)
1 Ya, ............. menit
2 Tidak
c
1 Ya,............. menit
2 Tidak
Sore hari (jam 15-18)
Halaman 4
D
1 Apakah responden memiliki kebiasaan merokok ? 1 Ya, setiap hari
3 Tidak, sebelumnya pernah
2 Ya, kadang-kadang
4 Tidak pernah sama sekali
2 Jenis rokok yang dikonsumsi :
3
a. Rokok kretek
................. Batang/hari
b. Rokok linting
................. Batang/hari
c. Rokok filter
................. Batang/hari
d. Rokok putih e. Rokok cerutu
................. Batang/hari ........... ...... Batang/hari
f. lainnya, ................ .
................. Batang/hari
Durasi/lamanya kebiasaan merokok : .............. Tahun ............. Bulan
1.
kebiasaan responden mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam 6 bulan terakhir : tdk pernah/jarang Bulan Minggu Hari Nama bahan makanan Sayuran Buah-buahan
Halaman 5
D D
EE
RECALL KONSUMSI (1 X 24 JAM)
SEMI KUANTITATIF FFQ
llkan teri segar lkan asin kering lkan sepat kering . Bandeng presto Sardines llkan segar 1 Bubur "<''-d"l:> ijo tTahu :rempe Kacang tanah IKacang merah Telur ayam/telur itik ITelur asin IDendeng sapi , Hati sapi IHati ayam IRt:rrrJJ�Ia ayam/itik IKornet IDaging sapi IDaging ayam ITepung susu lsusu dancow mklat IEs krim !Susu segar lsusu kental manis IDaun singkong IDaun bayam I Daun non::�v::o Daun katuk IDaun pakis ISawi/Caisim/JJt:�.:>dy Kangkung Kacang panjang Buncis !Jagung !Nasi IRati tawar