LAPORAN AKHIR PENELITIAN KOMPETITIF UNGGULAN DIPA TAHUN 2015 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN NORMATIF DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK
Oleh: Dr. H. MUNDIR, M.Pd NIP: 1963 1103 199903 1 002
KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER 2015
-i-
HALAMAN IDENTITAS & PENGESAHAN PROPOSAL 1. a. Judul Penelitian b. Jenis penelitian c. Kategori Penelitian 2. Peneliti Nama Lengkap NIP Pangkat Jabatan Program Studi Jurusan Vak Wajib
: Penerapan Pendekatan Saintifik dan Normatif dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah : Kualitatif / Lapangan : Individu : Dr. H. Mundir, M.Pd : 19631103 199903 1 002 : Pembina Tk. I (IV/b) : Lektor Kepala : Pendidikan Agama Islam : Pendidikan Islam : Metode Penelitian
4. Lokasi Penelitian
: Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ath-har Dusun Kebonsari Desa Benculuk Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi
5. Biaya
: 14.000.000,00 (Empat Belas Juta Rupiah)
6. Sumber Dana
: DIPA IAIN Jember 2015 Jember, 30 November 2015
Kepala LP2M
Peneliti
Muhibbin, S.Ag, M.Si NIP. 19711110 200003 1 018
Dr. H. Mundir, M.Pd NIP. 19631103 199903 1 002
- ii -
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Swt. atas limpahan taufiq, hidayah, dan inayah-Nya
laporan akhir hasil penelitian ini dapat terselesaikan.
Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad Saw., para sahabat, tabi’in, tabi’i t-tabi’in, dan melimpah kepada ummatnya, amiin. Karya tulis ini merupakan laporan akhir hasil penelitian yang berjudul
Penerapan
Pendekatan
Saintifik
dan
Normatif
dalam
Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah. Judul ini mengindikasikan bahwa penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan dalam rangka mengeksplorasi berbagai hal terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah, mulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan, hingga evaluasinya. Banyak pihak terkait yang membantu penyelesaian penelitian ini. Untuk itu, patut kiranya disampaikan terima kasih kepada mereka. Mereka antara lain adalah Rektor IAIN Jember, Kepala LP2M, kepala Madrasah Ibtidaiyah Nurul Athhar dan Al Fatah, dewan guru, karyawan, dan siswa di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Athhar dan Al Fatah. Semoga bantuan mereka dicatat oleh Allah sebagai amal sholeh, amiin. Akhirnya, diharapkan hasil penelitian ini menjadi dasar dan motivator
bagi
peneliti
dalam
pengembangan
keilmuan
dan
profesionalisme, dan juga bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Ami>n. Jember, 30 November 2015 Peneliti Dr. H. Mundir, M.Pd - iii -
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 B. Fokus Penelitian .......................................................................... 7 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 7 D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 8
BAB II
KAJIAN TEORITIK ........................................................................ 10 A. Penelitian Terdahulu ................................................................. 10 B. Kajian Teori ................................................................................ 13 1. Pendekatan Pembelajaran .................................................. 14 2. Pendekatan Saintifik ........................................................... 16 3. Pendekatan Normatif .......................................................... 19 4. Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah .............................................................................. 21
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 25 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ............................................. 25 B. Lokasi Penelitian ........................................................................ 25 C. Kehadiran Peneliti ..................................................................... 26 D. Sumber Data dan Subyek Penelitian ...................................... 26 E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 29 F. Analisis Data ............................................................................... 29 G. Keabsahan Data ......................................................................... 29 - iv -
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS .......................................... 31 A. Gambaran Obyek Penelitian .................................................... 31 B. Penyajian Data dan Analisis ..................................................... 33 1. Perencanaan Pendekatan Saintifik dan Normatif dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah ............................................................................... 33 2. Penerapan Pendekatan Saintifik dan Normatif dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah ............................................................................... 42 3. Evaluasi Pembelajaran Aqidah Akhlak yang Menggunakan Pendekatan Saintifik dan Normatif di Madrasah Ibtidaiyah ............................................................ 47 C. Pembahasan Temuan ................................................................ 50 1. Perencanaan Pendekatan Saintifik dan Normatif dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah ............................................................................... 51 2. Penerapan Pendekatan Saintifik dan Normatif dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah ............................................................................... 58 3. Evaluasi Pembelajaran Aqidah Akhlak yang Menggunakan Pendekatan Saintifik dan Normatif di Madrasah Ibtidaiyah ............................................................ 62 BAB V PENUTUP ......................................................................................... 64 A. Kesimpulan ................................................................................ 64 C. Saran-saran ................................................................................. 67 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 70 LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP -v-
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
2.1
Perbedaan dan Persamaan ………………………………………..
13
2.2
Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknyanya …………………………………………….
17
3.1
Nama Nama Informan Penelitian …………………………………
27
4.1
Pengelompokan Materi Aqidah Akhlak Kelas I dan IV ………...
36
- vi -
1
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran rumpun Pendidikan Agama Islam (selanjutnya disingkat PAI) yang mempelajari tentang keyakinan atau rukun iman. Objek kajian ini dikaitkan dengan pengenalan dan penghayatan terhadap nama-nama Allah SWT, serta penciptaan suasana keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan akhlak mulia atau akhlak yang baik, dan adab Islami melalui pemberian contoh-contoh perilaku yang baik dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara substansial mata pelajaran Aqidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan al-akhlakul karimah dan adab Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi dari keimanannya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta Qada dan Qadar. Al-akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan sejak dini oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan negara Indonesia. Mata Pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat: a) menumbuh-kembangkan aqidah
melalui
pengetahuan,
pemberian,
pemupukan,
penghayatan,
pengamalan,
dan
pengembangan
pembiasaan,
serta
pengalaman peserta didik tentang aqidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya
2
kepada Allah SWT, dan b) mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.1 Mata
Pelajaran
Akidah-Akhlak
di
Madrasah
Ibtidaiyah
merupakan gabungan dari materi aqidah dan materi akhlak. Materi aqidah lebih menekankan pada aspek keyakinan dan ketuhanan. Aspek ini sering disebut dengan sikap spiritual (kecerdasan spiritual), atau disebut kompetensi inti-1, KI). Sedangkan materi akhlak lebih menekankan pada aspek perilaku sebagai bentuk manifestasi dari keyakinan dan ketuhanan, yang mengkondisikan lahirnya sikap sosial (kecerdasan sosial), atau sering disebut kompetensi inti-2, KI-2). Apabila pendidik berhasil menanamkan aqidah yang kokoh kepada peserta didik sejak dini (sekolah tingkat dasar, madrasah ibtidaiyah) melalui pembelajarannya, maka akhlak (perilaku) peserta didik akan menjadi mulia (baik) karena baik dan buruknya akhlak (perilaku) peserta didik sangat dipengaruhi oleh kualitas aqidahnya. Aqidah merupakan urusan hati yang bersifat abstrak dan tidak dapat diobservasi, namun indikasinya dapat dilihat dari akhlak (perilaku). Oleh karena itu, akhlak memiliki korelasi yang kuat dengan aqidah. Apabila aqidah (dalam hati) kokoh atau kuat, maka akhlak (perilaku) menjadi mulia atau baik, begitu pula sebaliknya. Inilah yang pernah disampaikan oleh Rasulullah Muhammad saw. melalui Hadis\nya.2
1 Peraturan Menteri Agama RI No. 912 Tahun 2013 Tentang Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab (Jakarta: Kemenag RI, 2013), 38. 2 Muhyiddin Yahya Bin Syaraf Nawawi, Hadits Arba’in Nawawiyah (Indonesia) (Riyadh: Islam- house.com; 2010 ), 23
3
Artinya: Dari Abu Abdillah Nu’man bin Basyir radhiallahuanhu dia berkata, Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: … Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati “. (Riwayat Bukhari dan Muslim). Akidah, keyakinan atau keimanan ada di dalam hati dan merupakan dasar atau pondasi dalam beragama. Pengamalan terhadap syariah
atau
fikih
dalam
bentuk
ibadah/
muamalah
dan
akhlak/perilaku senantiasa berangkat dari akidah, karena pengamalan tersebut merupakan manifestasi dan konsekuensi dari keyakinan dan keimanan. Akhlak merupakan sikap hidup dan kepribadian hidup manusia, yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT (ibadah mahd}oh) dan hubungan manusia dengan manusia lainnya (ibadah goiru mahd}oh).
Sikap
hidup
dan
kepribadian
hidup
mansia
akan
terijawantahkan dalam sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/ seni, ilmu pegetahuan dan teknologi, olahraga/ kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang dimiliki. Apabila akidah kokoh, maka pengamalan ibadahpun menjadi kuat dan istiqomah, baik ibadah yang langsung berhubungan dengan Allah maupun yang berhubungan dengan sesame manusia.
4
Madrasah Ibtidaiyah (MI) merupakan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Dengan memprogram mata pelajaran Akidah Akhlak di MI, pemerintah bermaksud membangun keimanan yang kokoh bagi peserta didik sebagai dasar untuk berperilaku kepada Allah SWT dan kepada sesama manusia. Pertanyaan sekarang adalah, bagaimana cara membangun keimanan yang kokoh tersebut bagi para peserta didik? Apakah keimanan itu dibangun melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik (ilmiah, pendekatan berbasis proses keilmuan), dengan cara mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.3 Ataukah keimanan itu dibangun dengan pendekatan normatif (agama) dengan cara menjelaskan sebuah fenomena alam melalui dalil nash al-Qur’an atau Hadis\. Ataukah dengan
menggunakan
kedua
pendekatan
tersebut
secara
komplemnenter? Begitu juga halnya dengan upaya membiasakan akhlak yang mulia, haruskah pembiasaan itu dilakukan melalui pendekatan saintifik, melalui pendekatan normatif, atau dengan kedua pendekatan tersebut secara komplemnenter? Pada tataran praktis, kadangkala masih ditemukan hambatan ketika pendekatan saintifik diterapkan secara bedampingan dengan pendekatan
normatif
dalam
menjelaskan
sebuah
pengetahuan
(termasuk persoalan akidah atau keyakinan/keimanan, dan akhlak atau perilaku). Sebab kedua pendekatan tersebut memiliki metode berfikir yang
berbeda.
Pendekatan
saintifik,
dengan
basis
filsafat
mengedepankan logika empirisme, sehingga sesuatu yang dikatakan benar adalah sesuatu yang dapat diukur berdasarkan rasio dan dapat
3
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Pasal 2 Ayat 8.
5
dibuktikan secara empiris. Sebaliknya, pendekatan normatif yang berbasis kepada ajaran agama menyatakan bahwa yang benar adalah sesuatu yang secara normatif memang dikatakan benar oleh ajaran agama.4 Perbedaan pendekatan ini memunculkan perdebatan panjang antara pendukung keduanya. Bahkan masing-masing kelompok terjebak
pada
kesempitan
subyektivitasnya,
saling
mengklaim
kebenaran dan saling menyerang. Kaum saintifik memandang bahwa kebenaran normatif (agama) adalah kebenaran imajiner dan tidak lebih dari mimpi, sementara kaum normatif (agama) memandang bahwa kebenaran saintifik adalah kebenaran materi yang tidak dapat mengantarkan pada kebahagiaan hakiki. Namun akhir-akhir ini, muncul pandangan perlunya menyandingkan pendekatan saintifik dengan pendekatan normatif dalam pembelajaran demi pemantapan aqidah dan pembiasaan akhlak. Persoalan aqidah (keyakinan, keimanan) ternyata tidak saja dapat didekati dengan pendekatan normatif, namun juga dapat didekati dengan pendekatan saintifik. Begitu pula persoalan pembiasaan terhadap akhlak mulia, juga dapat didekati
dengan
kedua
pendekatan
tersebut.
Menghadirkan
pendekatan saintifik di sisi pendekatan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak merupakan sebuah upaya untuk memantapkan keyakinan/keimanan yang tidak saja dapat diterima dan diyakini oleh hati nurani, namun juga dapat diterima oleh logika atau rasio. Lebih jauh apabila dilakukan penelusuran kepustakaan terhadap hasil penelitian yang terkait dengan pembelajaran Aqidah Akhlak, ternyata banyak pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan 4
Karwadi, integrasi Paradigma Sains dan Agama dalam Pembelajaran Aqidah (Ketuhanan) Telaah Teorits dari Perspektif Kurikulum Integratif. Artikel dalam Jurnal Penelitian Agama Vol. XVII, No. 3 September-Desember), 517.
6
dalam pembelajaran Aqidah dan Akhlak, di antaranya adalah pendekatan moral reasoning (pertimbangan moral), pendekatan sains, integrasi pendekatan sains dan agama, pendekatan qalbu, rasio, dan keteladanan, pendekatan pembiasaan, keteladanan, dan pemberian pahala atau sanksi (reward or punishment).5 Madrasah Ibtidaiyah Nurul Athhar dusun Kebonsari desa Benculuk dan Madrasah Ibtidaiyah Al Fatah desa Sraten kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu Madrasah Ibtidaiyah yang berada di daerah pedesaan yang telah menggunakan kurikulum 2013 (K-13) untuk kelas I dan kelas IV semester ganjil tahun pelajaran
2014/2015,
namun
pada
semester
genap
kembali
menggunakan kurikulum KTSP.6 Menurut penuturan guru kelas I dan IV, pembelajaran Aqidah Akhlak sejak masih menggunakan kurikulum tingkat
satuan
pendidikan
(KTSP)
diupayakan
senantiasa
menggunakan strategi pembelajaran aktif, bahkan sejatinya sudah menggunakan pendekatan saintifik di samping pendekatan normatif. Hanya saja pendekatan saintifik dimaksud langkah-langkahnya tidak serinci seperti yang terdeskripsikan pada K-13 yang menggunakan langkah 5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/ mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan).7 Guru Aqidah Akhlak mencoba menjelaskan rukun iman (untuk kelas I) dan indahnya nama-nama Allah al-Asma>u al-Husna> (kelas IV) berdasarkan teks ayat al-Qur’an dan Hadis\ disertai dengan contoh realitas keimanan 5
Sejumlah pendekatan ini merupakan hasil penelusuran terhadap penelitian terdahulu yang terungkap dalam sub bab Telaah Pustaka. 6 Hal ini dilakukan dalam rangka mematuhi Permendikbud RI No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 Dan Kurikulum 2013, Pasal 1, yaitu satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang melaksanakan Kurikulum 2013 sejak semester pertama tahun pelajaran 2014/2015 kembali melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 mulai semester kedua tahun pelajaran 2014/2015 sampai ada ketetapan dari Kementerian untuk melaksanakan Kurikulum 2013 7 Permendikbud RI No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Jakarta: Mendikbud, 2013), hal. 5-6
7
dan al-Asma>u al-Husna> dalam kehidupan sehari-hari yang rasional dan dapat dipahami oleh peserta didik. Setelah K-13 digunakan dalam pembelajaran Aqidah Akhlak, maka pendekatan saintifik menjadi lebih terarah, terrinci, jelas, dan melengkapi pendekatan normatif yang selama ini sudah dilakukan.8 Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian kali ini mengambil judul penerapan pendekatan saintifik dan normatif dalam pembelajaran aqidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah. B. FOKUS PENELITIAN Berdasarkan
latar
belakang
di
atas,
maka
perumusan
masalah/fokus penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Bagaimana langkah-angkah perencanaan pendekatan saintifik dan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah? 2. Bagaimana penerapan pendekatan saintifik dan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah? 3. Bagaimana
evaluasi
pembelajaran
Aqidah
Akhlak
yang
menggnakan pendekatan saintifik dan normatif di Madrasah Ibtidaiyah? C. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan perumusan masalah/fokus penelitian, maka tujuan dan manfaat kontribusi penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Menganalisis
dan
mendeskripsikan
perencanaan
pendekatan
saintifik dan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah.
8
Hasil wawancara awal dengan guru Aqidah Akhlak kelas I (En Hasanah Idris, S.Pd.I) dan kelas IV (Aslihah, S.Pd.I), Senin, 20 Juli 2015
8
2. Menganalisis dan mendeskripsikan penerapan pendekatan saintifik dan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah. 3. Menganalisis dan mendeskripsikan evaluasi pembelajaran Aqidah Akhlak yang menggnakan pendekatan saintifik dan normatif di Madrasah Ibtidaiyah? D. MANFAAT PENELITIAN Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, penelitian ini diprediksi memiliki manfaat/kontribusi sebagai berikut. 1. Penelitian ini mampu menemukan berbagai upaya guru mata pelajaran Aqidah Akhlak dalam rangka meningkatkan mutu perencanaan, proses/pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar Aqidah Akhlak khususnya, dan pembelajaran pendidikan agama Islam secara umum di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ath-har dusun Kebonsari desa Benculuk dan Madrasah Ibtidaiyah Al Fatah desa Sraten kecamatan Cluring kabupaten Banyuwangi. 2. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi para pemerhati pendidikan dalam rangka peningkatan mutu perencanaan, proses/ pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak khususnya, dan pembelajaran pendidikan agama Islam secara umum. 3. Penelitian ini menjadi salah satu upaya peningkatan kualifikasi keilmuan
di
bidang
penelitian
tentang
peningkatan
mutu
perencanaan, proses/pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak khususnya, dan pembelajaran pendidikan agama Islam secara umum.
9
4. Penelitian ini akan menambah khazanah keilmuan bagi peneliti terkait dengan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu perencanaan, proses/pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak khususnya, dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam secara umum.
10
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN A. PENELITIAN TERDAHULU Terkait dengan telaah pustaka, ditemukan sejumlah penelitian terdahulu yang berkonsentrasi terhadap pembelajaran Aqidah Akhlak sebagai berikut. Pertama, hasil penelitian Siti Muti’ah dengan judul Implementasi Pendekatan Moral Reasoning (Pertimbangan Moral) dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di SMPIT Al Mukminun Ngrambe Kabupaten Ngawi (2013).1 Berdasarkan hasil analisis deskriptif terungkap bahwa pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlak melalui pendekatan moral reasoning (pertimbangan moral) sudah sesuai dengan karakteristik pembelajaran Aqidah Akhlak. Guru Aqidah Akhlak telah merancang pembelajaran melalui kegiatan di kelas mandiri, luar kelas melalui mentoring dan studi kasus (belajar dari permasalahan). Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlak adalah pemahaman dan pembiasaan keagamaan anak didik yang rendah khusunya dalam baca, tulis al-Qur’an, serta pengamalan ibadah seharihari. Kedua, hasil penelitian Achmad Arifuddin dengan judul Pendidikan Aqidah Melalui Pendekatan Sains: Telaah Materi Buku Mengenal Allah Lewat Akal Karya Harun Yahya (2008).2 Dengan penelitian pustaka (library reseach), penelitian menunjukkan hasil bahwa pendidikan
1
Siti Muti’ah. Implementasi Pendekatan Moral Reasoning (Pertimbangan Moral) dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di SMPIT Al Mukminun Ngrambe Kabupaten Ngawi (Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta: 2013), 3. 2 Achmad Arifuddin, Pendidikan Aqidah Melalui Pendekatan Sains (Telaah Materi Buku Mengenal Allah Lewat Akal Karya Harun Yahya). (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. 2008),
11
Aqidah melalui pendekatan sains dalam buku Mengenal Allah Lewat Akal, memuat materi Aqidah aspek Ilahiyah (ketuhanan); baik tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, maupun tauhid asma’ was-sifat. Ketiga asas ini dijelaskan mengunakan pendekatan sains modern dengan bahasa lugas, persuasif dan mudah dimengerti meskipun bagi orang awam. Dalam menjelaskan materi Harun Yahya mengunakan beberapa metode diantaranya: tanya jawab, demonstrasi, dan Amsal. Ketiga, hasil penelitian Karwadi dengan judul Integrasi Paradigma Sains dan Agama dalam Pembelajaran Aqidah (Ketuhanan): Telaah Teoritis dari Perspektif Kurikulum Integratif (2008).3 Melalui penelitian literer atau library research, hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi antara paradigma sains dan agama dalam mengajarkan persoalan aqidah bukan hanya mungkin, tetapi merupakan sebuah keharusan. Perpaduan tersebut memungkinkan masalah aqidah tidak dipandang secara dogmatis semata, sebaliknya ia dapat dijelaskan secara rasional, sebagaimana dilakukan oleh kalangan saintis. Hal ini menjadi tuntutan pendidikan Islam sekarang, sebab dalam perspektif integrated curriculum pembelajaran hams dilakukan dengan menggunakan paradigma integratif-interkonektif, baik pada ranah filofosis, materi, stategi maupun metode. Keempat, hasil penelitian Syahril Umamit dengan judul Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Yogyakarta II (2009). Dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dan jenis penelitian deskriptif, hasil penelitian menunjukkan bahwa
3
Karwadi. Integrasi Paradigma Sains dan Agama Dalam Pembelajaran Aqidah (Ketuhanan): Telaah Tcoritis dari Perspektif Kurikulum Integratif. Artikel dalam Jurnal Penelitian Agama. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga VOL XVII, NO. 3 September-Desember 2008, hal 516-536
12
pendektan pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Aqidah Akhlak adalah pendekatan pendekatan qalbu, rasio, dan keteladanan.4 Kelima, hasil penelitian Selly Sylviyanah dengan judul Pembinaan Akhlak Mulia Pada Sekolah Dasar: Studi Deskriptif pada Sekolah Dasar Islam Terpadu Nur al-Rahman (2012).5 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembinaan akhlak mulia pada SDIT Nur al-Rahman menggunakan tiga metode yaitu pembiasaan, keteladanan, serta pemberian pahala dan sanksi (reward dan punishment). Metode pembiasaan meliputi pembisasaan menerapkan asmaul husna values, 5S (senyum, salam, sapa sopan dan santun), berinteraksi dengan al-Qurán melalui Tilawah Tahfiz} Qur’án (TTQ), shalat berjamaah di masjid, puasa sunah, serta membiasakan hidup bersih dan disiplin. Dalam pelaksanan pembinaan akhlak mulia pada SDIT Nur al-Rahman selain dilakukan oleh pihak sekolah sebagai pendidik, orang tua peserta didik ikut bekerjasama
dengan
pihak
sekolah
yaitu
dengan
menuliskan
perkembangan anaknya pada buku penghubung yang berupa amalan sehari-hari seperti Ş}alat dan membaca al-Qurán. Hal ini dimaksudkan agar pihak sekolah dapat memantau perkembangan peserta didik di rumah maupun di lingkungan tempat tinggalnya. Sejumlah penelitian di atas memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang sedang dilaporkan. Perhatikan tabel 1 berikut.
4 Syahril Umamit. Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Yogyakarta II. Tesis. Yogyakarta: Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, 2009), hal. v 5 Selly Sylviyanah dengan judul Pembinaan Akhlak Mulia Pada Sekolah Dasar (Studi Deskriptif pada Sekolah Dasar Islam Terpadu Nur Al-Rahman). Artikel dalam Jurnal Tarbawi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Vol. 1 No. 3 September 2012
13
Tabel 1 Perbedaan dan Persamaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Yang Akan Dilakukan Persamaan
Penelitian Terdahulu 2
1
Perbedaan Penelitian Yg Akan 3
Penelitian I Sama dalam aspek materi, yaitu pembelajaran Aqidah Akhlak
Meneliti tentang pendekatan moral reasoning (pertimbangan moral)
Meneliti tentang pendekatan saintifik dan normatif (agama)
Penelitian II Sama dalam aspek pendekatan, yaitu pendekatan sains atau saintifik
Jenis penelitian: penelitian Kepustaka-an (library research)
Jenis penelitian: penelitian lapangan (field research)
Penelitian III Samasama meneliti tentang pendekatan sains atau saintifik.
Aspek yang diteliti Aspek yang diteliti Aqidah (Ketuhanan) Aqidah (Ketuhanan) dan Akhlak
Penelitian IV Sama dalam aspek materi yaitu Aqidah Akhlak
Meneliti tentang pendekatan secara umum
Meneliti tentang pendekatan saintifik dan normatif (agama)
Penelitian V Sama dalam meneliti tentang akhlak atau perilaku
Penelitian lebih terfokus pada pembinaan akhlak mulia
Penelitian lebih luas dari itu, yaitu meneliti tentang aqidah dan akhlak sekaligus
Sumber Data: Penelitian Terdahulu
B. KAJIAN TEORI Dalam sub bab kajian teori ini dideskripsikan sejumlah konsep terkait,
yaitu
pendekatan
pembelajaran,
pendekatan
saintifik,
pendekatan normatif, dan mata pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah.
14
1. Pendekatan Pembelajaran Kurikulum dalam pengertian sempit diartikan sebagai sekumpulan mata pelajaran. Secara luas, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No 20 tahun 2003 pasal 1 ayat (19).6 Berdasarkan
pengertian
tersebut,
ada
dua
dimensi
kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.7 Pendekatan pembelajaran masuk dalam dimensi kurikulum yang kedua, yaitu cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh pendidik dan peserta didik dalam mencapai tujuan instruksional untuk satuan instruksional tertentu.8 Pendekatan pembelajaran adalah suatu titik tolak atau sudut pandang mengenai terjadinya proses pembelajaran secara umum berdasarkan cakupan teoritik tertentu.9 Pendekatan pembelajaran merupakan titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, yang mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatar-belakangi metode pembelajaran dengan cakupan 6
Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta: Sekretaris Negara Republik Indonesia, 2003), hal. 2 7 Lampiran Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 912 Tahun 2013 Tentang Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab (Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, 2003), hal. 2 8 Syaiful Sagala. Konsep dan Makna Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2005), hal. 68 9 Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2009), hal. 127
15
teoretis tertentu. Ketepatan dalam pemilihan suatu pendekatan akan menjadi pedoman dalam pemilihan strategi, metode dan media pembelajaran.10 Pada tataran praktis (termasuk dalam proses pembelajaran mata pelajaran Aqidah Akhlak), terdapat banyak pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan, misalnya: pendekatan sintesis analisis sintesis (SAS), cara belajar siswa aktif (CBSA), pendekatan proses, contextual teaching and learning (CTL), pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM), pendekatan sains atau saintifik, pendekatan normatif, dan lain-lain. Semua pendekatan adalah bagus dan memiliki karakteristik masing-masing
dilengkapi
dengan
sisi
plus-minus
yang
dimilikinya. Oleh karena itu, tidak ada satu pendektan yang lebih unggul dari pendektan yang lain. Yang diperlukan dalam hal ini adalah ketepatan pilihan terhadap sebuah pendektan pembelajaran, dan
bahkan
ketepatan
dalam
mengkolaborasikan
atau
mengintegrasikan dua atau lebih pendakatan dalam sebuah proses pembelajaran. Memang sudah saatnya dilakukan integrasi dalam pendekatan pembelajaran pelajaran agama Islam (termasuk Aqidah Akhlak). Bahkan sejatinya tidak hanya integrasi pada aspek pendekatan tetapi juga integrasi aspek filosofis, integrasi aspek metode dan pendekatan riset, integrasi aspek materi, integrasi aspek strategi, dan integrasi aspek evalasi.11
10
Milan Rianto. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran. Bahan Ajar Diklat Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMA Jenjang Dasar (Malang: Depidinas Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pusat Pengembangan Penataran Guru IPS dan PMP 2006), hal. 4 11 Muslih Hidayat. Pendekatan Integratif-Interkonektif: Tinjauan Paradigmatik Dan Implementatif dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Artikel dalam jurnal TA’DIB, Vol. XIX, No. 02, Edisi November 2014 (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga), 283. Baca juga Abdur Rahman Assegaf. Integrasi Sain-Sosial dalam Pembejaran Pendidikan Agama
16
Namun pada kesempatan ini hanya akan dideskripsikan tentang 2 (dua) pendekatan yang terakhir, yaitu pendekatan saintifk dan pendekatan normatif, karena kedua pendekatan itulah yang menjadi fokus kajian penelitian. 2. Pendekatan Saintifik Pendekatan saintifik disebut pula dengan pendekatan ilmiah (scientific appoach), yaitu sebuah pendekatan pembelajaran yang didalamnya terdapat 5 (lima) langkah atau komponen: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.12 Pendekatan saintifik merujuk pada metode-metode atau teknik-teknik investigasi atas sutu dan beberapa fenomena/gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. Karena itu, metode ilmiah memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau ekperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis.
Islam. Artikel pada Seminar Nasional tanggal 15-16 Oktober 2014 oleh PPs UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi PI. 12 Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Jakarta: Kemendikbud, 2014), hal. 3. Baca juga: Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum (Jakarta: Kemendikbud, 2013), hal. 35. Baca juga: Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela. Kurikulum 2013 dan Implementasinya dalam Pembelajaran. Artikel dalam Majalah/Jurnal Generasi Kampus (Campus Generation). Volume 6, Nomor 2, September 2013 April. Medan: Universitas Negeri Medan, 2013), hal. 20
17
Kelima langkah pendekatan saintifik di atas dapat dirinci dalam
berbagai
kegiatan
belajar
untuk
mengembangkan
kompetensi peserta didik seperti pada tabel 2 berikut. Tabel 2 Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya Langkah Pembelajaran 1
Kegiatan Belajar 2
Kompetensi yang Dikembangkan 3
Mengamati
Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat)
Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi
Menanya
Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati, atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahuu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat
Mengumpulkan informasi/mencoba
Melakukan eksperimen Membaca sumber lain selain buku teks Mengamati objek/ kejadian/aktivitas Wawancara dengan nara sumber
Mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, meng-hargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan imformasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
18
1
2
Menalar/mengasosiasi
Menglolah informasi yang sudah dikumpulkan baik dari hasil eksperimen maupun dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi Pengolahan informasi yang dikumpulkan, dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber ang berbeda sampai kepada yang bertentangan
Mengkomunikasi -kan
Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis seara lisan, tertulis, atau media lainnya
3 belajar dan belajar sepanjang hayat Mengembangkan sikap teliti, jujur, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berfikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan
Mengembangkan sikap teliti, jujur, toleransi, kemampuan berkfikir sistematis, mengung-kapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar
Sumber data: Adaptasi dari Tatik Pujiani, 2014: 8-9
19
Pendekatan saintifik diprediksi mampu mengembangkan 3 (tiga) ranah pembelajaran, yaitu ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.13 1) Ranah sikap, berkembang melalui proses afeksi, menerima, menjalankan, menghargai, menghayati sampai mengamalkan. 2) Ranah pengetahuan, berkembang melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, sampai mencipta. 3) Ranah keterampilan, berkembang melalui kegitan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan, dan mencipta. Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Dengan lima langkah pembelajaran yang dimiliki, pendekaan saintifik mampu mengkondisikan proses pembelajaran menjadi semakin menantang dan menyenangkan. Materi pelajaran yang semula hanya berhenti pada tataran dogmatis, kini telah mampu diterima secara rasional dan empiris. 3. Pendekatan Normatif Pendekatan normatif adalah pendekatan pembelajaran yang lebih berfokus pada norma-norma atau aturan-aturan yang secara tekstual telah termaktub dalam sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan Hadis}. Benar dan salah, baik dan buruk selalu merujuk kepada ajaran norma yang ada. Dalam pembelajaran Aqidah dan akhlak, penjelasan yang terkait dengannya senantiasa dikembalikan kepada teks-teks al-Qur’an dan Hadis}, serta tidak dikaitkan dengan realitas kehidupan nyata secara rasional, empiris dan kontekstual. Apabila 13
Tatik Pujiani. Pendekatan Saintifik dan Penilaian Otentik (Yogyakarta: Spirit for Education and Development, 2014), hal. 9
20
di dalam al-Qur’an dan Hadis} tidak ditemukan teks-teks atau keterangan tentang suatu masalah yang sedang dikaji, maka dirujuklah pendapat para pakar yang telah terbukukan dalam berbagai kitab. Mereka tidak melakukan terobosan dalam bentuk inovasi dalam rangka menemukan jawaban terhadap masalah tersebut. Oleh karena itu pendukung pendekatan normatif sering disebut dengan kaum tekstualis dan tradisionalis. Pendekatan ini dapat pula disebut pendekatan bayani (sebagai lawan dari pendekatan burhani).14 Pendekatan normatif menjelaskan Aqidah dan Akhlak berdasarkan informasi wahyu yang tertulis dalam al-Qur’an dan Hadis}, serta kitab-kitab yang ditulis oleh para ulama terdahulu. Secara umum, eksistensi keimanan berkaitan dengan hal hal yang ghaib, mulai dari Allah hingga qodlo dan qodar, semuanya ghaib, dalam arti tidak dapat diobservasi, immateri, trancenden dan seterusnya
diakui
secara
bulat
tanpa
banyak
mengajukan
pertanyaan. Karena keghaiban inilah, persoalan rukun Iman bukan wilayah akal untuk menjelaskannya, melainkan wilayah keyakinan yang didasarkan kepada wahyu. Namun demikian, sesuai dengan keberadaan Islam sebagai agama yang menghargai akal dan ilmu pengetahuan,
wahyu
juga
memerintahkan
manusia
untuk
menggunakan akal pikiran dan belajar dari alam agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang Allah dan keimanan kepadaNya. Begitu juga halnya dengan akhlak. Akhlak adalah sebuah persoalan perilaku manusia yang baik dan buruknya telah 14
Muhammad Azhar. Metode Islamic Studies: Studi Komparatif antara Islamization of Knowledge dan Scientification of Islam. Artikel dalam Jurnal Mukaddimah, Vol. XV, No. 26 Januari–Juni (Yogyakarta: Kopertais Wilayah III, 2009), hal. 62.
21
ditetapkan oleh ajaran Islam. Setiap perilaku yang telah ditetapkan oleh al-Qur’an maupun Hadis} sebagai perbuatan yang buruk, maka keputusan itu harus diterima, dengan tanpa mempertimbangkan apakah keputusan itu bersifat rasional atau tidak, dan empirik atau tidak. Namun disisi lain, al-Qur’an dan Hadis} telah menunjukkan bahwa akhlak Islam bukan hanya hasil pemikiran terhadap teks-teks nash al-Qur’an dan Hadis} dan lepas dari realitas kehidupa, melainkan merupakan persoalan yang terkait dengan akal, ruh, hati, jiwa, realitas, dan tujuan yang telah digariskan oleh ajaran Islam. Dengan demikian, akhlak mulia merupakan sistem perilaku yang diwajibkan dalam agama Islam melalui al-Quran dan Hadis} dengan memperhatikan kondisi akal, ruh, hati, jiwa, realitas, dan tujuan yang telah digariskan oleh ajaran Islam. 4. Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan bagian dari mata pelajaran dalam rumpun Pendidikan Agama Islam (PAI) yang terdiri dari al-Qur’an Hadis}, Aqidah Akhlak, Fiqh, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang rukun iman yang dikaitkan dengan pengenalan dan penghayatan terhadap al-asma> al-husna>, serta penciptaan suasana keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji dan adab Islami melalui pemberian contoh-contoh perilaku dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara substansial mata pelajaran Aqidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan al-akhlakul karimah dan
22
adab Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi dari keimanannya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitabNya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta Qada dan Qadar. Al-akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan sejak dini oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif era globalisasi dan krisis multi dimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia. Mata Pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat: a) menumbuhkembangkan
akidah
pengembangan
melalui
pengetahuan,
pemberian,
pemupukan,
penghayatan,
dan
pengamalan,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang aqidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT; dan b) mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai aqidah Islam. Mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi pelajaran yang dapat mengarahkan kepada pencapaian kemampuan dasar peserta didik untuk dapat memahami rukun iman dengan sederhana serta pengamalan dan pembiasaan berakhlak Islami secara sederhana pula, untuk dapat dijadikan perilaku dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya. Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: aspek akidah (keimanan), aspek akhlak, aspek adab Islami, dan aspek kisah teladan.
23
1) Aspek akidah (keimanan) meliputi: a) Kalimat t{ayyibah sebagai materi pembiasaan, meliputi: La> ila>ha illalla>h, basmalah, alhamdulilla>h, subha>nalla>h, Alla>hu Akbar, ta’awwuz}, ma>sya Alla>h, assala>mu’alaikum, s}alawat, tarji’, la> haula wala> quwwata illa> billa>h, dan istigfa>r. b) Al-asma> al-husna> sebagai materi pembiasaan, meliputi: al-Ahad, al-Khaliq, ar-Rahma>n, ar-Rahi>m, as- Samai’, ar-Razza>q, alMugni>, al-Hami>d, asy-Syaku>r, al-Quddu>s, ash-Shamad, alMuhaimin, al-‘Azhi>m, al- Kari>m, al-Kabi>r, al-Ma>lik, alBa>t}in, al-Wa>li>, al-Muji>b, al-Wahha>b, al-’Ali>m, az}Z}a>hir, ar-Rasyi>d, al-Ha>di, as-Sala>m, al-Mu’min, al-Lat}i>f, al-Ba>qi, al-Bas}i>r, al-Muhyi, al-Mumi>t, al-Qawi>, al-Haki>m, al-Jabba>r, al-Mus}awwir, al-Qadi>r, al-Gafu>r, al-Afuww, ashShabu>r, dan al-Hali>m. c) Iman kepada Allah dengan pembuktian sederhana melalui kalimat thayyibah, al-asma> al-husna> dan pengenalan terhadap salat lima waktu sebagai manifestasi iman kepada Allah. d) Meyakini rukun iman (iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul dan Hari akhir serta Qad}a dan Qadar Allah) 2) Aspek akhlak meliputi: a) Pembiasaan akhlak karimah (mahmudah) secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: disiplin, hidup bersih, ramah, sopan-santun, syukur nikmat, hidup sederhana, rendah hati, jujur, rajin, percaya diri, kasih sayang, taat, rukun, tolong-menolong, hormat dan patuh, sidik, amanah, tablig, fathanah, tanggung jawab, adil, bijaksana, teguh pendirian, dermawan, optimis, qana’ah, dan tawakal. b) Mengindari akhlak tercela (maz}mumah) secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: hidup
24
kotor, berbicara jorok/kasar, bohong, sombong, malas, durhaka, khianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud, kikir, serakah, pesimis, putus asa, marah, fasik, dan murtad. 3) Aspek adab Islami, meliputi: a) Adab terhadap diri sendiri, yaitu: adab mandi, tidur, buang air besar/kecil, berbicara, meludah, berpakaian, makan, minum, bersin, belajar, dan bermain. b) Adab terhadap Allah, yaitu: adab di masjid, mengaji, dan beribadah. c) Adab kepada sesama, yaitu: kepada orang tua, saudara, guru, dan teman 4) Aspek kisah teladan, meliputi: Kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan, Nabi Sulaiman dengan tentara semut, masa kecil Nabi Muhammad SAW, masa remaja Nabi Muhammad SAW, Nabi Ismail, Kan’an, S\|a’labah, Masit}ah, Abu Lahab, Qaru>n. Materi kisah-kisah teladan ini disajikan sebagai penguat terhadap isi materi, yaitu akidah dan akhlak, sehingga tidak ditampilkan dalam Standar Kompetensi, tetapi ditampilkan dalam kompetensi dasar dan indikator.
25
BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian fenomenologi. Pendekatan kualitatif jenis fenomenologi digunakan dengan pertimbangan bahwa penelitian ini dilakukan pada latar alamiah, untuk mengungkap pengalaman guru Aqidah Akhlak yang sangat pribadi dan laten yang sangat mungkin berbeda dari satu guru ke guru yang lain, menggunakan manusia sebagai instrumen utama, dan lebih mementingkan proses dari pada hasil.1 Studi kasus dipilih dengan pertimbangan penelitian dapat dilakukan secara fleksibel (lentur) sesuai temuan di lapangan, dan memungkinkan adanya upaya menetapkan karakteristik yang holistik. B. LOKASI PENELITIAN Penelitian ini mengambil lokasi 2 (dua) Madrasah Ibtidaiyah (MI), yaitu MI Nurul Athhar Kebonsari dan MI Al Fatah Sraten kecamatan Cluring kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Kedua MI ini dipilih sebagai setting penelitian karena kedua MI ini diakui sebagai MI yang berada di wilayah pedesaan, namun memiliki kualitas pembelajaran yang cukup membanggakan. Salah satu indikasinya adalah bahwa kedua MI ini berstatus takreditasi dengan peringkat A.
1
Bogdan, R. dan Biklen, S.K. Qualitataive Research for Education: An Instroduction to Theory and Methods (Boston: Allyn and Bacon, 1992)
26
Di sisi lain kedua MI ini sudah melakukan kurikulum 2013, sekalipun MI Nurul Athhar kembali melaksanakan kurikulum KTSP sejak semester genap tahun akademik 2014/2015, sementara MI Al Fatah tetap melaksanakan kurikulum 2013 husus pada mata pelajaran rumpun agama (Aqidah Akhlak, Al Qur’an Hadits, Fiqh, dan Sejarah Kebudayaan Islam). C. KEHADIRAN PENELITI Kehadiran Peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen utama yaitu sebagai pelaksana, pengamat, dan sekaligus sebagai pengumpul data tanpa bantuan orang lain. Kehadiran peneliti disamping sebagai instrumen juga menjadi faktor penting dalam seluruh kegiatan penelitian. Karena kedalaman serta ketajaman analisis data tergantung pada peneliti. Peneliti dalam penelitian kualitatif merupakan instrumen utama di samping instrumen yang lain. Oleh karena itu, kehadiran peneliti di sini sengaja diinformasikan kepada pihak-pihak terteliti (subyek penelitian) dalam rangka membangun komunikasi intensif dengan mereka. Sehingga data yang diperlukan terkait dengan fokus penelitian dapat terkumpul secara maksimal. D. SUMBER DATA DAN SUBYEK PENELITIAN Sumber Data. Data yang dikumpulkan berasal dari sejumlah informan yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Mereka adalah kepala madrasah dan guru Aqidah Akhlak kelas I dan IV di MI Nurul Athhar dan MI Al Fatah. Data yang dikumpulkan meliputi data tentang: bagaimana perencanaan pendekatan saintifik dan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di MI Nurul Athhar dan MI Al Fatah? bagaimana penerapan pendekatan saintifik dan normatif dalam
27
pembelajaran Aqidah Akhlak di MI Nurul Athhar dan MI Al Fatah? dan
bagaimana
evaluasi
pembelajaran
aqidah
akhlak
yang
menggnakan pendekatan saintifik dan normatif di MI Nurul Athhar dan MI Al Fatah? Subjek penelitian kali ini adalah guru mata pelajaran Aqidah Akhlak di MI Nurul Athhar dusun Kebonsari desa Benculuk dan MI Al Fatah desa Sraten kecamatan Cluring kabupaten Banyuwangi. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa di kedua lembaga pendidikan ini, guru Aqidah Akhlak telah mencoba menerapkan K-13 (kurikulum 2013) dan (KTSP) kurikulum 2016) dalam proses pembelajaran. Di samping guru, yang menjadi subjek penelitian adalah kepala sekolan kedua madrasah tersebut. Khusus K-13 tetap dilaksanakan sampai sekarang oleh guru Aqidah Akhlak di MI Al Fatah, sementara itu guru Aqidah Akhlak di MI Nurul Athhar pernah melaksanakan K-13 pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015 dan kembali menggunakan KTSP pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini merupakan keunikan dan keistimewaan yang dimiliki kedua madrasah tersebut. Berikut ini adalah nama-nama informan yang manjadi sumber data sekaligus subyek penelitian. Tabel 3.1 Nama Nama Informan Penelitian No
Nama Informan
Keterangan
1
2
3
1
Muslih, S.Pd.I
Kepala MI Nurul Athhar
2
En. Hasanah Edris, S.Pd.I
Guru Aqidah Akhlak Kls I MI Nurul Athhar
28
1
2
3
3
H. Mas’ud, S.Pd.I
Guru Aqidah Akhlak Kls IV MI Nurul Athhar
4
Muhammad Nizar, S.Pd.I
Kepala MI Al Fatah
5
Ekmalasari, S.Pd.I
Guru Aqidah Akhlak Kls I MI Al Fatah
6
Aslihah, S.Pd.I
Guru Aqidah Akhlak Kls IV MI Al Fatah
Sumber Data: Hasil Penentuan Informan di MI Nurul Athhar dan MI Al Fatah Tahun Akademik 2015/2016 E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi non-partisipan, wawancara, dan metode dokumenter. Semua metode tersebut digunakan untuk mengumpulkan data terkait dengan perencanaan pendekatan saintifik dan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah, penerapan pendekatan saintifik dan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah, dan evaluasi pembelajaran Aqidah Akhlak yang menggunakan pendekatan saintifik dan normatif di Madrasah Ibtidaiyah. Dengan observasi non-partisipan didapat data tentang: 1. awal waktu masuk dan akhir waktu pulang sekolah, 2. pelaksanaan sholat dhuha, 3. pelaksanaan pengajian TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an), 4. awal pelaksanaan proses pembelajaran di kelas, 5. waktu istirahat, dan 6. waktu bimbingan bagi siswa kelas VI.
29
Dengan wawancara didapat data tentang: 1. perencanaan
pendekatan
saintifik
dan
normatif
dalam
pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Athhar dan Al Fatah, 2. penerapan pendekatan saintifik dan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Athhar dan Al Fatah, dan 3. evaluasi pembelajaran Aqidah Akhlak yang menggunakan pendekatan saintifik dan normatif di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Athhar dan Al Fatah. Dengan metode dokumenter didapat data tentang: 1. jadwal pelajaran MI Nurul Athhar dan Al Fatah, 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Aqidah Akhlak, kelas I dan IV, 3. profil MI Nurul Athhar dan Al Fatah, dan 4. berbagai kegiatan ekstra keagamaan di MI Nurul Athhar dan Al Fatah. F. ANALISIS DATA Analisis Data. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif interaktif model Miles dan Huberman. Teknik ini terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.2 Teknik ini dilakukan sejak pengumpulan data hingga penulisan laporan hasil penelitian. G. KEABSAHAN DATA Uji Keabsahan Data. Uji keabsahan data dilakukan dalam rangka meyakinkan pembaca bahwa temuan penelitian ini adalah berkenaan 2
Miles, M.B. dan Huberman, A.M. Analisis Data Kualitatif. Buku Edisi Terjemah Bahasa Indonesia oleh Tjetjep Rohendi Rohidi (Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press), 1992), 18.
30
dengan perencanaan pendekatan saintifik dan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Athhara dan MI Al Fatah, penerapan pendekatan saintifik dan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah, dan evaluasi pembelajaran aqidah akhlak yang menggnakan pendekatan saintifik dan normatif di Madrasah Ibtidaiyah. Dengan demikian, jika penelitian ini diulang kembali, akan menghasilkan temuan dan kesimpulan yang sama atau mendekati sama. Bahkan lebih dari itu, temuan penelitian ini benar-benar berdasarkan apa yang ditemukan di lapangan, bukan karena bias, motivasi, kepentingan, dan perspektif peneliti. Untuk menyelesaikan permasahan tersebut, ada beberapa strategi yang ingin dilakukan, di antaranya adalah sejumlah strategi yang ditawarkan oleh Lincoln dan Guba berikut. 3 1. Menunjukkan
kredibilitas
dengan
cara
memperpanjang
keterlibatan di lapangan, melakukan pengamatan terfokus, dan triangulasi. 2. Membuat transferabilitas (thick description). 3. Dependabilitas (penjelasan tentang adanya perubahan metode). 4. Konfirmabilitas (audit kesesuaian hasil analisis data dengan data mentah, audit interpretasi dengan informan atau subyek terteliti). Audit ini dilakukan dengan 2 (dua) teknik, yaitu teknik pengecekan anggota (member check) dan teknik Focus Group Discussion (FGD). Dari sejumlah strtegi tersebut kali ini yang digunakan untuk menguji keabsahan data adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. 3
225
Yvonna S. Lincoln, and Egon G. Guba, Naturalistic Inquiry (Beverly Hills, Calif: Sage 1985),
31
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. GAMBARAN OBYEK PENELITIAN Penelitian ini mengambil setting dua madrasah, yaitu Madrasah Ibtidaiyah Nurul Athhar Kebonsari desa Benculuk kecamatan Cluring dan Madrasah Ibtidaiyah Al Fatah Sraten desa Sraten kecamatan Cluring kabupaten Banyuwangi. Kedua profil madrasah tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut. Berikut ini adalah profil Madrasah Ibtidaiyah Nurul Athhar. 1.
Nama
2.
Nomor Statistik Madrasah : 111235100221
3.
Akreditasi Madrasah
:A
4.
Alamat Lengkap
: Jl. Madrasah No. 35 Kebonsari
Madrasah
: MI Nurul Athhar
Dusun Benculuk Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa Timur
5.
Nomor NPWP Madrasah
: 00.759.391.6-627.000
6.
Nama Kepala Madrasah
: Muslih, S.Pd.I
7.
No Telepon Madrasah
: (0333) 393827
8.
Nama Yayasan
: Nurul Athhar
9.
Alamat Yayasan
: Dusun Benculuk Kecamatan Cluring Kab. Banyuwangi Propinsi Jawa Timur
10. No Telepon Yayasan
: (0333) 393827
11. No Akte pendirian
: Heru Ismadi, SH. No. 6 Tanggal
Yayasan
8 Nopember 1990
32
12. Kepemilikan tanah
: Milik Yayasan
13. Luas tanah
: 4.847 m2
14. Status Bangunan
: Milik Yayasan
15. Luas Bangunan
: 656 m2
Berikut ini adalah profil Madrasah Ibtidaiyah Al Fatah. 1.
Nama
: MI Nurul Athhar
2.
Mulai berdiri
: 17 Agustus 1936
3.
NSM Lama
: 112825006071
4.
NSM Baru
: 111235100210
5.
NPSN
: 60715865
6.
Alamat
: Jl. Hasyim Shaleh No. 01 Desa Sraten Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa Timur
7
Status Madrasah
: Terakreditasi A
8
No. Induk/No. Piagam
: Mm.26/05.00/Kp.032/11632002
9
Tanah
: Wakaf/bersertifikat (milik sendiri)
10. Luas Tanah
: 1605 m²
11. Luas Bangunan
: 678 m²
12. Status Gedung
: Permanen milik sendiri
13. NPWP
: 00.759.411.2-627.000
14. Email
:
[email protected]
15. Nama Kepala Sekolah
: Muhamad Nizar, S.Pd.I
Profil kedua madrasah sebagaimana dideskripsikan di atas menggambarkan secara jelas bahwa kedua madrasah tersebut merupakan madrasah swasta yang tingkat kualitasnya sudah dapat
33
dibanggakan. Paling tidak hal ini dibuktikan dengan tingkat akreditasi terakhir yang diperolehnya, yaitu predikat A. B. PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS Pada sub bab penyajian data dan anlisis dipaparkan data data dan analisis data secara integral dan holistik, serta berurutan sesuai dengan urutan fokus masalah dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Artinya antara analisis data dan penyajian data tidak dipaparkan secara terpisah, namun dipaparkan secara integral dan holistik, menjadi satu kesatuan yang tidak dipisahkan. Itu juga berarti bahwa data yang dipaparkan di sini adalah data yang telah mengalami analisis dalam bentuk reduksi data, paparan data, dan verifikasi dalam rangka penarikan kesimpulan. 1. Perencanaan Pendekatan Saintifik dan Normatif dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Mata pelajaran Aqidah Akhlak merupakan mata pelajaran di Madrasah Ibtidaiyah yang menggabungkan materi Aqidah yaitu tauhid, keimanan, dan keyakinan dengan materi Akhlak yaitu perilaku, baik perilaku terhadap Allah, terhadap sesama, dan terhadap lingkungan. Materi yang terkandung dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak adalah sebagai berikut. Materi yang terkandung dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak versi K-13 untuk kelas I Madrasah Ibtidaiyah terdiri atas sejumlah materi sebagai berikut: 1) mengenal rukun iman, 2) dua kalimat syahadat, 3) asma> Al-Husna> (al-Ahad dan al-Khaliq), 4) hidup bersih, kasih sayang, dan hidup rukun, 5) adab mandi dan berpakaian, 6) hidup kotor, 7) kalimat t}ayyibah Basmalah, 8) asma al-Husna (al-Rahman, al-Rahim, al-Sami' ), 9) adab belajar
34
dan bermain, 10) adab makan dan minum, 11) sopan santun kepada orang tua dan guru, 12) menghindari bicara kotor/ jorok dan bohong.1 Sedangkan materi yang terkandung dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak versi K-13 untuk kelas IV Madrasah Ibtidaiyah terdiri atas sejumlah materi sebagai berikut: 1) indahnya kalimat t}ayyibah, 2) indahnya al Asma> al Husna>, 3) beriman kepada kitabkitab Allah Swt., 4) hormat dan patuh, 5) indahnya berperilaku terpuji (1), 6) menghindari akhlak tercela melalui kisah Tsa’labah, 7) indahnya Kalimat T{ayyibah, 8) indahnya al Asma> al Husna>, 9) mengenal Nabi dan Rasul, 10) akhlak terpuji Nabi dan Rasul, 11) indahnya berperilaku terpuji (2), 12) indahnya berperilaku terpuji (3), dan 13) menghindari perilaku munafik.2 Materi-materi di atas secara subtansial tidak jauh berbeda dengan sejumlah materi mata pelajaran Aqidah Akhlak versi KTSP. Berikut adalah materi pelajaran Aqidah Akhlak versi KTSP kelas I semester 1 dan 2. Materi Aqidah Akhlak kelas I semester 1 itu meliputi: rukun iman; syahadatain; al-Asma> al-Husna> (al-Ahad dan al-Khaliq); kisah nabi Ibrahim mencari tuhan; akhlak terpuji (sifat disiplin dan hidup bersih); cara merawat badan, pakaian
1
Dokumentasi, Kementerian Agama Republik Indonesia. Buku Guru Akidah Akhlak Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Madrasah Ibtidaiyah I. (Jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014), hal. vi – xi. Baca juga Kementerian Agama Republik Indonesia. Buku Siswa Akidah Akhlak Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Madrasah Ibtidaiyah I. (Jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014), hal. v – vi. 2 Dokumentasi, Kementerian Agama Republik Indonesia. Buku Guru Akidah Akhlak Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Madrasah Ibtidaiyah IV. (Jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014), hal. v – viii. Baca juga Kementerian Agama Republik Indonesia. Buku Siswa Akidah Akhlak Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Madrasah Ibtidaiyah IV. (Jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014), hal. vi
35
dan tempat; adab mandi, tidur dan buang air besar/kecil; dan akhlak tercela (hidup kotor). Sedangkan materi untuk kelas I smester 2 adalah sebagai berikut: 1) memahami kalimat t}ayyibah (basmalah) dan Al-Asma al-Husna (ar-Rohma>n, ar-Rohi>>m dan as-Sami’), 2) mengenal Allah melalui kalimat t}ayyibah (basmalah) Kompetensi, 3) memahami kalimat t}ayyibah (basmalah) dan alAsma> al-Husna> (al-Rahma>n, al-Rahi>m dan as-Sami’), 4) mengenal sifat-sifat Allah (al-Rahma>n, al-Rahi>m dan as-Sami’) melalui kisah Nabi Sulaiman dengan tentara semut, 5) membiasakan sikap ramah dan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari, 6) membiasakan berakhlak baik ketika berbicara dan meludah dalam kehidupan sehari-hari, dan 7) menghindari akhlak tercela.3 Materi di atas adalah materi mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas I semester 1 dan 2. Selanjutnya, berikut ini dipaparkan materi Aqidah Akhlak kelas IV semester 1 dan 2. Materi Aqidah Akhlak kelas IV semester 1 meliputi: 1) kalimat t}ayyibah (inna> lilla>hi wa inna> ilaihi ra>ji’u>n, 2) al-Asma> al-H{usna> (alAz}i>m, al-Ha>di>, al-‘Adlu, al-Hakam), 3) iman kepada kitab-kitab Allah, 4) akhlak terpuji (hormat, patuh, meneladani sikap sabar dan tabah Siti Masyithah), dan 5) akhlak tercela (kisah S|a’labah dan kisah Qoru>n). Sedangkan materi Aqidah Akhlak kelas IV semester 2 meliputi: 6) kalimat t}ayyibah (assala>mu’alaikum ww.), 7) al-Asma> al-H{usna> (al-Sala>m, al-Mu'min, al-Lat}i>f), 8) iman kepada Nabi dan Rasul, 9) sifat wajib Rasul (s}idiq, amanah, tablig, fat}anah), 10) adab terhadap teman (hormat dan berbuat baik
3
Dokumen, Muhammad Taufiq. Akidah Akhlak untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas I (Semarang: CV. Aneka Ilmu, 2009), hal. ix – x
36
kepada teman), 11) akhlak mulia Rasul Ulul ‘Azmi, dan 12) sifat munafiq.4 Sejumlah materi pelajaran Aqidah Akhlak di atas, dapat dikelompokkan ke dalam materi yang terkait dengan Aqidah dan materi yang terkait dengan akhlak, dan dari sejumlah materi Aqidah itu, ada beberapa materi yang bisa didekati dengan pendekatan saintifik dan ada pula yang lebih tepat didekati dengan pendekatan normatif. Perhatikan tabel berikut.5 Tabel 4.1 Pengelompokan Materi Aqidah Akhlak Kelas I dan IV
4
AQIDAH
AKHLAK
1
2
Kelas I, materinya: 1) mengenal rukun iman, 2) dua kalimat syahadat (syahadatain) 3) al-asma> Al-Husna> (alAhad dan al-Khaliq), 4) kalimat t}ayyibah Basmalah, dan 5) al-Asma> al-Husna> (alRahman, al-Rahi>m, alSami’)
Kelas I, materinya: 1) hidup bersih, disiplin, kasih sayang, dan hidup rukun adab mandi dan berpakaian, 2) adab belajar dan bermain, 3) adab makan dan minum, dan meludah 4) ramah, sopan santun kepada orang tua dan guru, berbicara baik 5) menghindari hidup kotor 6) menghindari bicara kotor/ jorok dan bohong, dan 7) kisah nabi Sulaiman dan semut
Dokumen, Muhammad Taufiq. Akidah Akhlak untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV (Semarang: CV. Aneka Ilmu, 2009), hal. ix – x. Lihat contoh RPP Aqidah Akhlak Kelas I dan IV K-3 dan KTSP. 5 Wawancara dengan Muslih, S.Pd.I, (kepala MI Nurul Athhar), H. Mas’ud, S.Pd.I (Guru Aqidah Akhlak kelas IV), dan En. Hasanah Edris, S.Pd.I (Guru Aqidah Akhlak kelas I) pada tnggal 05 September 2015); wawancara dengan Aslihah, S.Pd.I (Guru Aqidah Akhlak kelas IV, 19 September 2015), dan Ekmalasari, S.Pd.I (Guru Aqidah Akhlak kelas I, 26 September 2015)
37
1 Kelas IV, materinya: 1) kalimat t}ayyibah (inna> lilla>hi wa inna> ilaihi ra>ji’u>n, 2) al-Asma> al-H{usna> (alAz}i>m, al-Ha>di>, al‘Adlu, al-Hakam), 3) iman kepada kitab-kitab Allah, 4) al-Asma> al-H{usna> (alsala>m, al-Mu'min, alLati>f), dan 5) iman kepada Nabi dan Rasul.
2 Kelas IV, materinya: 1) Akhlak terpuji (hormat, patuh, meneladani sikap sabar dan tabah Siti Masyit}ah), 2) akhlak tercela (kisah S|a’labah dan kisah Qoru>n). 3) kalimat t}ayyibah (assala>mu’alaikum ww.), 4) sifat wajib Rasul (s}idiq, amanah, tablig, fat}anah), 5) adab terhadap teman (hormat dan berbuat baik kepada teman), 6) akhlak mulia Rasul Ulul ‘Azmi, dan 7) sifat munafiq.
Sumber data: Hasil wawancara dan studi dokumentasi Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2015.2016 Tabel 4.1 di atas menginformasikan bahwa pembelajaran mata pelajaran Aqidah Akhlak ada yang bisa direncanakan pembelajarannya dengan pendekatan saintifik dan normatif, pendekatan saintifik, dan ada yang hanya dengan pendekatan normatif. Hal ini sangat bergantung pada tingkat kesulitan materi untuk dapat atau tidaknya dikaji dan didiskusikan melalui tahapan mengamati, menanya, mengupulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Dalam pembelajaran, sejumlah materi tersebut telah dipilah-pilah dalam bentuk program semester. Dari sinilah kemudian guru Aqidah Akhlak melakukan perencanaan pembelajaran
yang
terrangkum
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP).6
wawancaranya.
6
dalam
Dokumen, RPP Aqidah Akhlak K-13 dan KTSP
bentuk Berikut
Rencana kutipan
38
Saya menggunakan KTSP pak, dan RPP yang saya susun pun juga RPP KTSP. Dalam mengajar, RPP memang penting, tapi yang lebih penting bagi saya adalah siswa paham dengan apa yang sedang dipelajari, dan khususnya dalam pelajaran Aqidah Akhlak siswa dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.7 Senada dengan hasil wawancara di atas adalah petikan wawancara berikut.8 Ya, kadang saya sudah mengajar, namun RPP baru saya susun besok harinya. Tapi dalam mengajar saya selalu menggunakan RPP, khususnya RPP yang ada di dalam buku paket Aqidah Akhlak. Persiapan dalam arti RPP yang tersusun dalam bentuk print out, saya pernah juga mengajar tanpa itu. Namun persiapan dalam arti persiapan riil membaca RPP yang sudah ada, membaca materi yang ada dalam buku paket, dan mempersiapkan langkah-langkah pembelajaran, saya berupaya selalu mempersiapkan. Misalnya, persiapan itu saya lakukan saat saya sudah datang di sekolah, namun belum masuk kelas Dalam menyusun RPP, guru Aqidah Akhlak ada yang berpedoman pada buku paket K-13 dan ada pula yang berpedoman pada buku paket KTSP. Penyusunan RPP kadangkala disusun sebelum mengajar dan kadangkala setelah mengajar, dan kadangkala sudah disusun jauh sebelum mengajar dimulai dengan menggunakan hasil penyusunan RPP oleh dewan guru dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang sudah dibendel. Berikut penurutan imforman. Saya menggunakan 5M K-13 secara kolaboratif dengan langkah langkah EEK KTSP. Hanya saja persiapan dalam bentuk kolaborasi ini tidak saya tuangkan dalam RPP, 7
Wawancara dengan En. Hasanah Idris, S.Pd.I (Guru Aqidah Akhlak kelas I, 05 Sep.
8
Wawancara dengan Aslihah, S.Pd.I (Guru Aqidah Akhlak kelas IV, 19 September
2015) 2015)
39
karena RPP sudah lengkap saya miliki dalam bendelan kurikulum KTSP.Toh menurut saya, RPP itu merupakan rambu-rambu pembelajaran, dan persiapan riil ini merupakan pengembangan dari RPP yang sudah ada, baik RPP di buku paket maupun di RPP bendelan.9 Melalui forum MGMP, musyawarah guru mata pelajaran, dewan guru yang se mata pelajaran berdiskusi dalam rangka menyusun RPP dan segala sesuatu yang terkait dengan pendekatan, strategi, atau metode mengajar yang tepat untuk mata pelajaran Aqidah Akhlak. Dengan demikian hasil RPP yang disusun bersama dipandang lebih sempurna, lalu digunakan bersama untuk mengajar.10 Sebenarnya masih ada lagi yang dipertimbangkan oleh guru dalam merencanakan atau merancang pembelajaran untuk mata pelajaran Aqidah Akhlak, yaitu pendekatan praktik. Hal ini dengan pertimbangan bahwa mata pelajaran Akidah Akhlak merupakan salah satu mata pelajaran yang lebih mementingkan aspek sikap dan keterampilan sebagai wujud pengamalan terhadap pengetahuan yang sudah dikuasai. Pengetahuan tetang Aqidah Akhlak memang penting dan sangat perlu untuk dikuasai dan dipahami. Namun pengetahuan itu harus dijadikan dasar bagi pengamalan dan perilaku dalam kehidupan seharihari, baik di lingkungan Madrasah, lingkungan keluarga, maupun lingkungan masyarakat. MI Nurul Athhar dan MI AlFatah sama sama memiliki program pembelajaran di luar kelas tersebut. Berikut penuturan sejumlah informan. Program itu dapat saya kelompokkan ke dalam kelompok program ekstrakurikuler keagamaan dan ekstrakurikuler nonkeagamaan. Program-program itu merupakan pengkondisian untuk mengamalkan materi Aqidah Akhlak sejak 9
Wawancara dengan H. Mas’ud, S.Pd.I (Guru Aqidah Akhlak, kelas IV, 29 Agustus
10
Wawancara dengan Muhammad Nizar, S.Pd.I (Kepala MI Al-Fatah Sraten, 19 Sep.
2015) 2015)
40
dari Madrasah. Program ekstrakurikuler keagamaan yang kami canangkan misalnya: menyambut kehadiran siswa di pintu gerbang masuk MI oleh guru secara bergantian; s}olat d}uha dan s}olat z}uhur berjamaah dilanjutkan dengan kultum; az\an dan iqomah oleh siswa secara bergantian: pengajian TPQ di awal jam pelajaran; dan istigos\ah setiap malam sabtu. Sedangkan ekstrakurikuler nonkeagamaan meliputi pramuka, drumband, dan berbagai jenis olah raga lainnya seperti catur, bola volley, sepak bola, dan bulu tangkis.11 Dalam rangka mendorong terwujudnya pengamalan materi Aqidah Akhlak dalam kehidupan sehari-hari, kami bersama dewan guru membiasakan kepada siswa untuk membaca asmaul husna setiap sebelum masuk kelas saat baris di depan kelas sebelum memasuki kelas, berjabat tangan dengan bapak/ibu guru secara tertib saat memasuki kelas pada jam pertama, sholat dhuha dan dhuhur berjamaah, serta memasuki kelas dan kantor dengan mengucapkan salam.12 Petikan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa kepala Madrasah Nurul Athhar dan Al Fatah sama sama memiliki perencanaan pembelajaran Aqidah Akhlak yang tidak hanya terbatas pada pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas, namun juga perencanaan pembelajaran di luar yang bersifat praktik. Perencanaan ini sudah diprogramkan sejak awal melalui rapat dengan dewan guru. Berikut ini penuturan sebagian dewan guru. Sebenarnya di samping perencanaan pembelajaran yang tertulis dalam RPP, bagi kami dewan guru, masih ada satu perencanaan pembelajaran yang telah disepakati bersama yaitu pengkondisian terhadap siswa untuk dapat mengamalkan materi Aqidah Akhlak itu melalui perilaku sehari-hari sejak di lingkungan sekolah dalam bentuk datang tepat waktu (disiplin), membaca al-Asma> al-Husna> saat berbaris, berjabat tangan dengan dewan guru saat 11 12
2015)
Wawancara dengan Muslih, S.Pd.I (Kepala MI Nurul Athhar, 29 Agustus 2015) Wawancara dengan Muhammad Nizar, S.Pd.I (Kepala MI Al-Fatah Sraten, 19 Sep.
41
memasuki kelas di awal pelajaran (jam pertama), s}olat d}uha berjamaah dan s}olat z}uhur berjamaah.13 … Di MI Nurul Athhar materi Aqidah Akhlak ini telah disepakati dan direncanakan sejak awal tahun pelajaran untuk diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti berjabat tangan dengan guru piket saat baru datang atau memasuki pintu gerbang sekolah, sholat dhuha berjamaah, mengaji alQur’an melalui TPQ di sekolah, dan sholat dhuhur berjamaah.14 Berdasarkan paparan data di atas, dapat dipahami bahwa langkah-langkah perencanaan pendekatan saintifik dan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah telah dilakukan, khususnya perencanaan untuk pembelajaran di dalam kelas. Namun sebenarnya masih ada lagi perencanaan pembelajaran yang memang dirancang bersama oleh para dewan guru bersama kepala Madrasah untuk pembelajaran di luar kelas dalam bentuk praktik rutin setiap hari. Berikut ini adalah hasil perencanaan pembelajaran yang telah dilakukan. a. Memperhatikan materi pelajaran Aqidah Akhlak yang ada dalam buku paket (yang disusun berdasarkan kurikulum 2013 atau K-13 maupun kurikulum KTSP). Selanjutnya materi tersebut
dikaji
dan
dicermati
untuk
menentukan
kemungkinan pendekatan pembelajaran yang tepat antara pendekatan santifik atau normatif. b. Memperhatikan RPP yang sudah ada di dalam buku paket K13 atau RPP bendelan untuk dipelajari dan dicermati, dan selanjutnya dijadikan dasar untuk melakukan pembelajaran
13
Wawancara dengan Ekmalasari, S.Pd.I (Guru Aqidah Akhlak, Kelas I, 19 September
14
Wawancara dengan En. Hasanah Idris (Guru Aqidah Akhlak, Kelas I, 29 Agustus
2015) 2015)
42
dan dituangkan dalam bentuk RPP yang tercetak (dalam bentuk print out). c. Pada suatu ketika apabila guru tidak sempat melakukan penyusunan RPP dalam bentuk RPP yang tercetak (dalam bentuk print out), maka guru cukup membaca dan mencermati RPP yang ada di dalam buku paket K-13 atau RPP yang terbedel, untuk dijadikan dasar untuk mengajar. Sementara itu RPP baru disusun setelah pelaksanaan pembelajaran berlalu. d. Merencanakan praktik materi Aqidah Akhlak sejak awal semester ganjil. Praktik tersebut dalam bentuk datang pagi tepat waktu, s}olat d}uha berjamaah, mengaji TPQ, membaca alAsma> al-Husna>, berjabat tangan dengan dewan guru, dan s}olat z}uhur berjamaah. 2. Penerapan
Pendekatan
Saintifik
dan
Normatif
dalam
Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Dalam sub bab ini dipaparkan tentang penerapan pendekatan saintifik dan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah. Penerapan sebuah pendekatan pembelajaran seperti biasanya selalu dipersiapkan lebih dahulu melalui penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan berbagai variasinya. Ada RPP yang disusun dengan pendekatan saintifik atau K-13 dan ada yang berdasarkan normatif atau KTSP. Dalam praktik pembelajaran, pendekatan saintifik lebih menekankan aspek rasional, sedangkan pendekatan normatif atau dogmatis lebih menekankan aspek isi tekstual. Sementara
43
itu, hasil analisis terhadap materi pelajaran Aqidah Akhlak menunjukkan bahwa tidak semua materi bisa dengan mudah didekati dengan saintifik, sebaliknya ia lebih membutuhkan pendekatan normatif atau dogmatis. Berikut petikan penuturan sebagian informan. Jadi tidak semuanya harus dipaksa dengan pendekatan saintifik dengan tahapan 5 M. Jadi ada baiknya pula bila pendekaan yang lain seperti pendekatan normatif atau dogmatis bisa digunakan secara bergantian dan fleksibel sesuai dengan materi yang ada.15 Senada dengan subtansi pelaksanaan pembelajaran di atas adalah petikan berikut. Menurut saya ada juga materi yang kurang tepat atau bahkan sulit diajarkan dengan menggunakan 5 M yang saintifik itu. Kalau demikian, maka saya mengajarkannya dengan kemampuan saya dan tidak harus rasional. Jadi saya menjelaskan apa adanya sesuai teks dan arti yang ada (tekstual).16 Dua kutipan di atas menunjukkan bahwa tidak semua materi Aqidah Akhlak bisa atau dengan mudah dapat didekati dengan
pendekatan
saintifik.
Berikut
ini
kutipan
yang
menguatkan statemen di atas. Kan materi pelajaran Aqidah Akhlak itu tidak semuanya dapat dianalogikan atau dibuatkan contoh yang benarbenar rasional. Misalnya kalau dalam K-13 materi itu harus dibahas dengan mengikuti 5 tahapan atau 5 M, sedangkan dalam KTSP melalui tahapan EEK. Menurut saya ada materi-materi tertentu yang bisa didekati dengan 5 M (pendekatan saintifik) dan ada pula yang tidak bisa didekati dengan pendekatan saintifik. Nah yang demikian itu harus didekati dengan pendekatan normatif, artinya 15
Wawancara dengan Muhammad Nizar, S.Pd.I (Kepala MI Al Fatah, 26 September
16
Wawancara dengan Aslihah, S.Pd.I (Guru Aqidah Akhlak, 26 September 2015)
2015)
44
pembelajaran berjalan dengan menjelaskan materi secara tekstual, apa adanya dengan tidak melakukan analogi dan tanpa membuat contoh.17 Namun sebenarnya, subtansi penjelasan yang menuntut aspek rasionalitas bukanlah dominasi kurikulum 2013. Artinya pembelajaran Aqidah Akhlak saat menggunakan kurikulum KTSP pun ada beberapa materi yang menuntut penjelasan secara rasional dan memang dapat dirasionalkan. Sebaliknya ada juga materi yang memang cenderung menuntut untuk dijeaskan secara normatif, dogmatis, apa adanya, dan tidak bisa diberikan contoh secara rasional. Berikut penuturan sebagian informan. Persoalan penjelasan materi, apakah ia harus dijelaskan secara rasional ataukah secara nonrasional tekstual sebenarnya sudah muncul jauh ketika pembelajaran masih menggunakan KTSP. Banyak materi yang menuntut contohcontoh rasional dalam kehidupan nyata, namun ada pula yang sulit atau bahkan tidak dapat diberikan contohnya.18 Kutipan wawancara di atas senada isinya dengan kutipan wawancara sebagai berikut. Saya memang tidak lagi menggunakan K-13 dalam mengajar, namun sebenanya subtansi penjelasan materi pelajaran memang tidak dapat disamakan. Ada materi yang memerlukan contoh-contoh rasional, dan ada pula materi yang cukup diterangkan secara normatif tekstual karena memang materi tersebut menuntut adanya pemahaman secara murni apa adanya.19 Dari paparan dan analisis data di atas dapat dipahami bahwa pelaksanaan pendekatan pembelajaran pada Aqidah Akhlak dapat terdiri dari 2 (dua) pendekatan, yaitu pendekatan 17 18
Wawancara dengan Ekmalasari, S.Pd.I (Guru Aqidah Akhlak Kelas I, 10 Sep. 2015) Wawancara dengan Aslihah, S.Pd.I (Guru Aqidah Akhlak Kelas IV, 26 September
19
Wawancara dengan H. Mas’ud, S.Pd.I (Guru Aqidah Akhlak Kelas IV, 05 Sept. 2015)
2015)
45
saintifik dan pendekatan normatif. Namun sebenarnya masih ada satu lagi pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlak yang diterapkan di luar kelas. Berikut penuturan para informan. Dalam rangka mendorong terwujudnya pengamalan materi Aqidah Akhlak dalam kehidupan sehari-hari, kami bersama dewan guru membiasakan kepada siswa untuk membaca asmaul husna setiap sebelum masuk kelas saat baris di depan kelas sebelum memasuki kelas, berjabat tangan dengan bapak/ibu guru secara tertib saat memasuki kelas pada jam pertama, s}olat d}uha dan z}uhur berjamaah, serta memasuki kelas dan kantor dengan mengucapkan salam.20 Dengan membaca asmaul husna diharapkan siswa memiliki kecerdasan spiritual dan memiliki ketergantungan hanya kepada Allah; dengan berbaris diharapkan siswa terlatih berlaku disiplin; dengan berjabat tangan kepada bapak/ibu guru saat memasuki kelas diharapkan siswa terbiasa menghormati guru dan orang yang lebih tua; dengan sholat berjamaah dhuhur berjamaah diharapkan siswa memiliki kebiasaan melakukan s}olat lima waktu secara berjamaah; dengan s}olat d}uha diharapkan siswa terbiasa memohon kelapangan dan kemudahan rizki yang halal, termasuk ilmu yang berkah dan manfaat. 21 Penuturan kepala MI Al Fatah Sraten terkait dengan pengkondisian praktik materi Aqidah Akhlak di lingkungan Madrasah ini ternyata juga diterapkan oleh kepala MI Nurul Athhar Kebonsari. Berikut penuturan kepala madrasah dan dewan guru Aqidah Akhlak. Program itu dapat saya kelompokkan ke dalam kelompok program ekstrakurikuler keagamaan dan ekstrakurikuler nonkeagamaan. Program-program itu merupakan pengkondisian untuk mengamalkan materi Aqidah Akhlak sejak dari Madrasah. Program ekstrakurikuler keagamaan 20
Wawancara dengan Muhammad Nizar, S.Pd.I (Kepala MI Al Fatah, 19 September
21
Wawancara dengan Muhammad Nizar, S.Pd.I (Kepala MI Al Fatah, 19 September
2015) 2015)
46
yang kami canangkan misalnya: menyambut kehadiran siswa di pintu gerbang masuk MI oleh guru secara bergantian; s}olat d}uha dan s}olat z{uhur berjamaah dilanjutkan dengan kultum; az{an dan iqamah oleh siswa secara bergantian: pengajian TPQ di awal jam pelajaran; dan istigos\ah setiap malam sabtu. Sedangkan ekstrakurikuler nonkeagamaan meliputi pramuka dan drumband.22 Saya berupaya datang pagi-pagi sekitar jam 6.30 ke atas agar saya dapat ikut s}olat d}uha berjamaah bersama para dewan guru dan siswa. Terlebih lagi saat saya mendapat piket untuk menyambut kedatangan para siswa di pintu gerbang sekolah. Kegiatan ini saya lakukan karena saya menyadari bahwa datang pagi dan s}olat d}uha berjamaah adalah merupakan salah satu penerapan pelajaran Aqidah Akhlak dalam kehidupan. Dan secara moral saya bertanggung jawab untuk dapat memberi contoh kepada para siswa dalam kedisiplinan hadir dan ikut sholat dhuha.23 Kutipan dua wawancara tersebut merupakan gambaran bagaimana
materi
Aqidah
Akhlak
itu
dalam
proses
pembelajarannya tidak terbatas di dalam kelas melalui diskusi dan simulasi, namun juga diterapkan melalui praktik nyata yang dikondisikan sejak di lingkungan sekolah. Harapannya adalah agar kebiasaan itu selanjutnya juga diterapkan dalam kehidupan di dalam kelurga dan masyarakat. Inilai bentuk pembelajaran yang menggunakan pendekatan praktik, di luar pendekatan saintifik dan normatif. Berdasarkan paparan dan analisis data di atas dapat diketahui bahwa praktik pembelajaran mata pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah menggunakan pendekatan saintifik, pendekatan normatif, dan pendekatan praktik.24
22
Wawancara dengan Muslih, S.Pd.I (kepala MI Nurul Athhar, 29 Agustus 2015) Wawancara dengan H. Mas’ud (Guru Aqidah Akhlak Kelas IV, 29 Agustus 2015) 24 Dokumen (foto), pelaksanaan jabat tangan saat hadir pagi di Madrasah, sholat dhuha dan dhuhur berjamaah, baris di depan Madrasah, dan mengaji Al-Qur’an 23
47
a. Pendekatan saintifik Pendekatan saintifik dipilih untuk pembelajaran Aqidah Akhlak dengan materi yang cenderung bisa atau mudah dijelaskan secara rasional dengan menggunakan tahapan 5 M, yaitu
tahap
mengamati,
informasi/mencoba,
menanya,
mengumpulkan
menalar/mengasosiasi,
mengkomunikasikan.
Guru
Aqidah
dan
tahap
Akhlaklah
yang
mengetahui materi mana yang cenderung bisa atau mudah dijelaskan secara rasional atau tidak. b. Pendekatan normatif Pendekatan normatif dapat dipandang sebagai kebalikan pendekatan
saintifik
yang
dapat
dipandang
sebagai
pendekatan yang saling melengkapi. Pendekatan normatif diterapkan
pada
pembelajaran
Aqidah
Akhlak
yang
materinya menuntut untuk dijelaskan secara normatif, dogmatis, apa adanya, atau secara tekstual. c. Pendekatan Praktik Pendekatan praktik merupakan pendekatan pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek pengamalan materi Aqidah Akhlak dalam kehidupan sehari-hari yang dimulai dari
lingkungan
sekolah.
Dengan
harapan,
kebiasaan
pengamalan ini akan berlanjut dalam kehidupan di dalam keluarga dan di tengah-tengah masyarakat. 3. Evaluasi Pembelajaran Aqidah Akhlak yang Menggunakan Pendekatan Saintifik dan Normatif di Madrasah Ibtidaiyah Pada sub bab ini dipaparkan data terkait dengan evaluasi pembelajaran Aqidah Akhlak yang menggunakan pendekatan
48
saintifik dan normatif di Madrasah Ibtidaiyah. Evaluasi dilakukan dalam rangka proses identifikasi tentang keberhasilan pembelajaran Aqidah Akhlak melalui sejumlah indikator yang telah ditetapkan. Sebagaimana dipaparkan pada sub bab pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlak dengan pendekatan saintifik dan normatif,
bahwa
mata
pelajaran
Aqidah
Akhlak
lebih
menekankan pada aspek sikap (sosial dan spiritual) dan perilaku, dengan tetap memperhatikan aspek pengetahuan. Oleh karena itu, evaluasi yang dilakukan tentunya merupakan evaluasi yang dapat mengeksplorsi kompetensi siswa dalam mengamalkan pengetahuan tentang Aqidah Akhlak di dalam kehidupan seharihari yang dimulai dari lingkungan Madrasah dan berlanjut di lingkungan keluarga dan masyarakat. Berikut kutipan hasil wawancara dengan guru Aqidah Akhlak. Saya berupaya melakukan evaluasi dalam bentuk tes dan nontes. Mengingat pelajaran ini lebih menekankan pada aspek keyakinan atau sikap, sementara aspek perilaku adalah bentuk produk dari keyakinan atau sikap yang tertanam dalam jiwa, maka evaluasi nontes saya beri porsi lebih banyak. … Bagi saya tidak ada satu pelajaran pun yang tidak memerlukan evaluasi dalam bentuk tes. Karena menurut saya tidak ada satu mata pelajaran pun (termasuk pelajaran Aqidah Akhlak yang lebih menekankan sikap sosial dan spiritual) yang merasa tidak perlu dengan aspek pengetahuan. Pengetahuan harus menjadi dasar setiap sikap dan keterampilan.25 Kutipan wawancara tersebut menginformasikan bahwa evaluasi dilakukan dalam bentuk tes dan nontes, sementara instrument nontes diberi porsi yang lebih banyak.
25
Wawancara dengan Ekmalasari, S.Pd.I (Guru Aqidah Akhlak, 19 September 2015)
49
Evaluasi saya lakukan melalui observasi langsung terhadap sejumlah kegiatan keagamaan yang sedang berjalan, dan melakukan diskusi atau wawancara dengan dewan guru, dan kadang kala saya bertanya juga kepada siswa tentang sikap mereka terhadap kegiatan keagamaan yang telah berjalan. … saya melakukan evaluasi dalam bentuk tes dan nontes. Tes dilakukan secara tertulis melalui tes formatif, sumatif dan UTS/UAS. Sedangkan nontes kami lakukan melalui observasi atau wawancara terkait dengan pengamalan materi tersebut di lingkungan madrasah maupun dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan masyarakat. Khusus nontes kami bekerja sama dengan siswa melalui penilaian teman sejawat, dan bekerja dengan wali murid untuk mengevaluasi perilaku siswa di rumah atau di masyarakat.26 Dari kutipan di atas diketahui bahwa evaluasi dilakukan melalui test dan nontest. Evaluasi model test sering digunakan dalam tes formatif, sumatif dan UTS/UAS. Sedangkan evaluasi nontest dilakukan melalui penilaian teman sejawat dan penilaian wali murid atau anggota masyarakat terhadap perilaku siswa di rumah atau di tengah-tengah masyarakat. Evaluasi test membutuhkan instrument dalam bentuk test sedangkan evalusi nontest membutuhkan instrument dalam bentuk nontest, seperti observasi atau wawancara. Berikut penuturan informan. Aspek pengetahuan diukur atau dinilai dengan instrument tes yang memerlukan jawaban benar atau salah, sedangkan aspek sikap dan keterampilan diukur dengan instrument nontes yang membutuhkan jawaban deskriptif, bukan benar atau salah. Instrumen yang digunakan dapat berupa pilihan ganda, benar salah, dan isian singkat untuk tes, dan dapat berupa wawancara, observasi dan dokumentasi untuk nontes.27
26 27
Wawancara dengan Muslih, S.Pd.I (Kepala MI Nurul Athhar, 12 September 2015) Wawancara dengan H. Mas’ud, S.Pd.I (Guru Akidah Akhlak, Kelas IV, 12 Sept. 2015)
50
Dari paparan dan analisis data di atas dapat dipahami bahwa
evaluasi
pembelajaran
Aqidah
Akhlak
yang
menggunakan pendekatan saintifik dan normatif di Madrasah Ibtidaiyah dilakukan dalam bentuk test dan nontest. Test dilakukan untuk mengukur kemampuan kognitif sementara nontest digunakan untuk mengukur kemampuan afektif dan psikomotorik. Test dilakukan pada waktu test formatif, sumatif, UTS dan UAS. Sementara itu nontest banyak dilakukan dalam bentuk wawancara dan observasi terhadap praktik atau pengamalan materi Aqidah Akhlak dalam bentuk kehadiran di Madrasah, kedisiplinan dalam berbaris di halaman madrasah sebelum masuk kelas, membaca al-Asma> al-Husna>, s}olat d}uha berjamaah dan s}olat z}uhur berjamaah. Penerapan evaluasi dengan instrument test dan nontest terhadap siswa, sejak dari kesiapan mereka dalam mengikuti pembelajaran, selama proses pembelajaran hingga hasil akhir pembelajaran, baik dalam bentuk kogntif, afektif, maupun psikomotorik. Inilah sejatinya yang disebut penilaian dengan pendekatan otentik atau otentic assessment.28 C. PEMBAHASAN TEMUAN Pada sub bab ini dipaparkan tentang pembahasan temuan, yaitu temuan penelitian terkait dengan fokus penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, pembahasan temuan ini terkait dengan Perencanaan Pendekatan Saintifik dan Normatif
28
Hasil wawancara dengan sejumlah informan: kepala MI Nurul Athhar, Kepala MI Al Fatah, dan guru Aqidah Akhlak kelas I dan kelas IV di kedua MI tersebut (Sabtu, 19 September 2015)
51
dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah, pelaksanaan, dan evaluasinya. 1. Perencanaan Pendekatan Saintifik dan Normatif dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Sebagaimana hasil paparan dan analisis data pada sub bab sebelumnya, ditemukan bahwa langkah-langkah perencanaan pendekatan saintifik dan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah telah dilakukan sebagai berikut. a. Memperhatikan materi pelajaran Aqidah Akhlak yang ada dalam buku paket (yang disusun berdasarkan K-13 maupun KTSP) untuk selanjutnya dikaji kemungkinan pendekatan pembelajaran yang tepat antara pendekatan santifik atau normatif. b. Memperhatikan RPP yang sudah ada di dalam buku paket K13 atau RPP bendelan untuk dipelajari dan dicermati, dan selanjutnya dijadikan dasar untuk melakukan pembelajaran dan dituangkan dalam bentuk RPP yang tercetak (dalam bentuk print out). c. Pada suatu ketika apabila guru tidak sempat melakukan penyusunan RPP dalam bentuk RPP yang tercetak (dalam bentuk print out), maka guru cukup membaca dan mencermati RPP yang ada di dalam buku paket K-13 atau RPP yang terbedel, untuk dijadikan dasar untuk mengajar. Sementara itu RPP baru disusun setelah pelaksanaan pembelajaran berlalu. d. Merencanakan praktik materi Aqidah Akhlak sejak awal semester ganjil. Praktik tersebut dalam bentuk datang pagi tepat waktu, s}olat d}uha berjamaah, mengaji TPQ, membaca
52
al-Asma> al-Husna>, berjabat tangan dengan dewan guru, dan s}olat z}uhur berjamaah. Sebuah
Pendekatan
pembelajaran
tentu
ditetapkan
berdasarkan berbagai pertimbangan, yang salah satunya adalah karakteristik mata pelajaran dan siswa, serta kompetensi dasar. Mata pelajaran Aqidah Akhlak diketahui sebagai mata pelajaran yang sangat membutuhkan praktik di dalam kehidupan nyata, di samping tentang penjelasan yang rasional (saintifik) ataupun normatif. Dengan demikian, perencanaan pembelajaranpun juga harus mempertimbangkan kompetensi dasar
yang telah
ditentukan, yang salah satunya adalah menunjukkan prilaku beriman kepada enam rukun Iman.29 Perencanaan
pembelajaran
juga
mempertimbangkan
materi Aqidah Akhlak dari aspek kemungkinan akan penerapan pendekatan saintifik, normatif, atau praktik. Perencanaan pembelajaran
yang
menggunakan
pendekatan
saintifik
diterapkan pada materi-materi yang memang membutuhkan penjelasan secara rsional dan contoh-contoh riil dalam kehidupan sehari-hari. Perencanaan ini sejalan dengan hasil penelitian Syahril Umamit dengan judul Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Yogyakarta II (2009). MIN Yogyakarta II ini menggunakan pendekatan pendekatan pendekatan
qalbu,
rasio,
dan
keteladanan
dalam
pembelajarannya.30
29
Kementerian Agama RI. Silabus Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab Kurikulum 2013 Madrasah Intidaiyah (MI) Kelas I dan IV (Jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, 2014), hal. 5 30 Syahril Umamit. Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Yogyakarta II. Tesis. Yogyakarta: Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, 2009), hal. v
53
Perencanaan pembelajaran adalah rambu-rambu yang harus dipatuhi atau dijadikan dasar bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran.
Apabila
perencanaan
pembelajaran telah ditetapkan menggunakan pendekatan saintifik, normatif, dan praktik, maka pelaksanaan pembelajaran pun juga harus menggunakan ketiga pendekatan tersebut secara fleksibel dan kondisional. Perlu dicermati pula bahwa pembelajaran Aqidah Akhlak merupakan salah satu pembelajaran yang diprediksi dapat memfasilitasi terwujudnya manusia ahli di bidang agama Islam dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan seharihari. Hal ini sejalan dengan tujuan penyelenggaraan pendidikan keagamaan Islam, yaitu menanamkan kepada peserta didik untuk memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt.; mengembangkan
kemampuan,
pengetahuan,
sikap
dan
keterampilan peserta didik untuk menjadi ahli ilmu agama Islam (mutafaqqih fiddin) dan/atau menjadi muslim yang dapat mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari; dan mengembangkan pribadi akhlakul karimah bagi peserta didik yang memiliki kesalehan individual dan sosial dengan menjunjung tinggi keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, persaudaraan sesama umat Islam (ukhuwah Islamiyah), rendah hati (tawad}u), toleran (tasamuh), keseimbangan (tawazun), moderat (tawasut}), keteladanan (uswah), pola hidup sehat, dan cinta tanah air.31
31
Kementerian Agama RI. Peraturan Menteri Agama No. 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2014), pasal 1, ayat 1, dan pasal 2 (a, b, c).
54
Perencanaan
pada
dasarnya
merupakan
antisipasi,
memprediksi, dan mempersiapkan berbagai hal yang akan dilakukan. Dalam ayat al-Qur’an, Surat al Hasyr ayat 18, Allah berfirman.
ْﱠ َ وَ ْﻟﺘَﻨﻈُﺮْ ﻧَﻔْﺲٌ ﻣﱠﺎ ﻗَﺪﱠﻣَﺖ
ﯾَﺎ أَﯾﱡﮭَﺎ اﻟﱠﺬِﯾﻦَ آ َﻣﻨُﻮا اﺗﱠﻘُﻮا
َِﻟﻐَ ٍﺪ ۖوَ اﺗﱠﻘُﻮ َﱠ ۚ إِنﱠ ﱠ َ َﺧﺒِﯿﺮٌ ﺑِﻤَﺎ ﺗ َ ْﻌ َﻤﻠُﻮن Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap
diri
memerhatikan
apa
yang
telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”32 Dalam hadis Nabi Saw. terdapat beberapa hadis} terkait dengan perencanaan dan atau persiapan. Di atantaranya adalah hadis berikut.33
ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺣﻤﻦ أﺑﻮ اﻟﻤﻨﺬر اﻟﻄﻔﺎوي ﻋﻦ ﺳﻠﯿﻤﺎن اﻷﻋﻤﺶ ﻗﺎل ﺣﺪﺛﻨﻲ ﻣﺠﺎھﺪ ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﮭﻤﺎ ﻗﺎل أﺧﺬ رﺳﻮل ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﺑﻤﻨﻜﺒﻲ ﻓﻘﺎل ﻛﻦ ﻓﻲ اﻟﺪﻧﯿﺎ ﻛﺄﻧﻚ ﻏﺮﯾﺐ أو ﻋﺎﺑﺮ ﺳﺒﯿﻞ وﻛﺎن اﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﯾﻘﻮل إذا أﻣﺴﯿﺖ ﻓﻼ 32 http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/tafsir-al-quran-surat-al-hasyr-59-18-2/ (online) diakses, kamis tanggal 19 November 2015 33 http:// library.islamweb.net/ newlibrary/ display_book.php?idfrom=11743 & idto= 11744&bk_no=52&ID=3593 (online) diakses kamis tanggal 19 November 2015
55
ﺗﻨﺘﻈﺮ اﻟﺼﺒﺎح وإذا أﺻﺒﺤﺖ ﻓﻼ ﺗﻨﺘﻈﺮ اﻟﻤﺴﺎء وﺧﺬ ﻣﻦ (ﺻﺤﺘﻚ ﻟﻤﺮﺿﻚ وﻣﻦ ﺣﯿﺎﺗﻚ ﻟﻤﻮﺗﻚ )رواه اﻟﺒﺨﺎري Artinya: Kami menerima hadis} dari ‘Ali bin Abdillah, kami menerima hadis dari Muhammad bin Abdur Rahman Abu Munzir al Tofawiy dari Sulaiman al A’masy berkata: telah menyampaikan hadis kepada saya Mujahid dari ‘Abdullah bin Umar r.a. berkata: Rasulullah menepuk pundak saya lalu bersabda: Hendaklah engka di dunia ini bagikan orang asing atau orang yang sedang menempuh perjalanan. Sementara itu Ibnu Umar berkata: apabila engkau berada di waktu sore, maka janganlah engkau menanti hari esok pagi, dan begitu pula apabila engkau berada di pagi hari, maka janganlah engkau menanti waktu sore hari. Ambillah (sebuah perencanaa) dari kondisi sehatmu untuk waktu sakitmu, dan dari hidupmu untuk waktu kematianmu (HR. Bukhari). Kutipan ayat al Qur’an dan hadis} di atas menunjukkan betapa pentingnya sebuah perencanaan atau persiapan yang harus dilakukan sekarang dalam rangka mengantisipasi, memprediksi dan menyambut pekerjaan pada hari yang akan datang. Dengan begitu, diharapkan apa yang dilakukan benarbenar sesuai harapan yang telah ditetapkan, atau paling tidak dapat mendekati harapan. Perencanaan adalah proses menetapkan sasaran atau tujuan yang ingin dicapai dan menetapkan strategi dan sumber yang akan digunakan untuk mencapai sasaran atau tujuan tersebut. Perencanaan merupakan tindakan menetapkan segala sesuatu yang akan dikerjakan, strategi untuk mengerjakannya, dan siapa yang harus mengerjakannya. Perencanaan yang dilakukan oleh MI Nurul Athhar dan Al Fatah kiranya sudah
56
memenuhi elemen-elemen yang harus ada dalam sebuah perencanaan sebagai berikut.34 a. Mengidentifikasikan kebutuhan. b. Mendokumentasikan kebutuhan, c. Menentukan kebutuhan yang perlu diperoleh. d. Spesifikasi rinci hasil yang dicapai tiap kebutuhan yang diprioritaskan. e. Identifikasi strategi alternatif yang mungkin dan alat untuk melengkapi setiap persyaratan dalam mencapai tiap kebutuhan, termasuk di dalamnya berinci keuntungan dan kerugian tiap strategi dan alat yang dipakai. Hasil penelitian terkait dengan perencanaan ini terdapat dua jenis perencanaan, perencanaan terkait dengan kegiatan pembelajaran yang bersifat ekstra keagamaan (pembelajaran di luar ruang kelas) dan perencanaan terkait dengan kegiatan pembelajaran yang bersifat intra keagamaan (pembelajaran di dalam ruang kelas). Jenis perencanaan jenis yang pertama (kegiatan ekstra keagamaan) di susun bersama antara kepala Madrasah dengan dewan guru. Sedangkan perencanaan jenis yang kedua (kegiatan intra keagamaan) disusun oleh guru (dalam hal ini adalah guru Aqidah Akhlak). Khusus perencanaan kegiatan intra keagamaan disusun dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut disusun dengan mempertimbangkan langkah-langkah penyusunan yang direkomendasikan oleh pemerintah melalui Permendikbud
34
Haryanto. Perencanaan Pengajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hal. 2
57
nomor 103 Tahun 2014 sebagai berikut: 1) Pengkajian silabus meliputi: (a) KI dan KD; (b) materi pembelajaran; (c) proses pembelajaran; (d) penilaian pembelajaran; (e) alokasi waktu; dan (f) sumber belajar; 2) Perumusan indikator pencapaian KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4; 3) Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial; 4) Penjabaran Kegiatan Pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan
dengan
kondisi
peserta
didik
dan
satuan
pendidikan termasuk penggunaan media, alat, bahan, dan sumber belajar; 5) Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada silabus, selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup; 6) Pengembangan
penilaian
pembelajaran
dengan
cara
menentukan lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran;
7) Menentukan strategi
pembelajaran remedial segera setelah dilakukan penilaian; dan 8) Menentukan Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar disesuaikan dengan yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran.35
35
Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Jakarta: Mendikbud, 2014), hal. 9
58
2. Penerapan
Pendekatan
Saintifik
dan
Normatif
dalam
Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Sebagaimana hasil paparan dan analisis data pada sub bab sebelumnya, ditemukan bahwa bahwa praktik pembelajaran mata pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah menggunakan pendekatan saintifik, pendekatan normatif, dan pendekatan praktik. a. Pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik dipilih untuk pembelajaran Aqidah Akhlak dengan materi yang cenderung bisa
atau
mudah
dijelaskan
secara
rasional
dengan
menggunakan tahapan 5 M, yaitu tahap mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/ mengasosiasi, dan tahap mengkomunikasikan. Guru Aqidah Akhlaklah yang mengetahui materi mana yang cenderung bisa atau mudah dijelaskan secara rasional atau tidak. b. Pendekatan normatif. Pendekatan normatif dapat dipandang sebagai
kebalikan
pendekatan
saintifik
yang
dapat
dipandang sebagai pendekatan yang saling melengkapi. Pendekatan normatif diterapkan pada pembelajaran Aqidah Akhlak yang materinya menuntut untuk dijelaskan secara normatif, dogmatis, apa adanya, atau secara tekstual. c. Pendekatan
Praktik.
Pendekatan
praktik
merupakan
pendekatan pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek pengamalan materi Aqidah Akhlak dalam kehidupan sehari-hari yang dimulai dari lingkungan sekolah. Dengan harapan, kebiasaan pengamalan ini akan berlanjut dalam kehidupan di dalam keluarga dan di tengah-tengah masyarakat.
59
Proses
pembelajaran
merupakan
emplementasi
dari
perencanaan yang telah disusun sebelumnya dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hanya saja RPP ini lazimnya dipersiapkan untuk pembelajaran di dalam kelas, sekalipun pada realitasnya bisa juga pembelajaran dilakukan di luar kelas. Namun secara lebih luas, pembelajaran dapat dikembangkan dan dapatdirancang secara fleksibel dengan mengakomodasi berbagai tujuan pembelajaran yang ada pada mata pelajaran serumpun atau yang memiliki kesamaan dalam mengedepankan praktik amaliyah atau pengmalan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, praktik pembelajaran Aqidah Akhlak dapat dikolaborasikan dengan pelajaran yang lain semisal al-Qur’an H\adis, Fiqh, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Khusus pembelajaran di dalam kelas, pendekatan yang digunakan dapat berupa pendekatan saintifik dan atau pendekatan normatif, dan dapat pula pendekatan praktik. Beberapa
hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
ketiga
pendekatan tersebut sudah pernah diterapkan di sebuah sekolah tepatnya adalah pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Yogyakarta II (2009). Hanya saja pendekatan yang digunakan berdasarkan hasil penelitian menggunakan istilah pendekatan pendekatan qalbu, rasio, dan keteladanan.36 Begitu pula terkait dengan pembelajaran yang dikemas dan dilaksanakan di luar kelas, dan bahkan sudah direncanakan dan
36
Syahril Umamit. Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Yogyakarta II. Tesis. Yogyakarta: Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, 2009), ha. v
60
dilaksanakan sejak
awal semester
ganjil dalam bentuk
pembiasaan dan keteladanan, juga sudah pernah dilakukan penelitian. Bahkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Aqidah Akhlak lebih luas tidak hanya diterapkan melalui pembiasaan dan keteladanan, namun juga melalui pemberian pahala dan sanksi (reward dan punishment).37 Dua
hasil
pelaksanaan
penelitian
tersebut
menunjukkan
pembelajaran
dengan
pendekatan
bahwa saintifik,
normatif, dan praktik, secara subtantif sudah pernah dilakukan oleh lembaga pendidikan Islam yang lain selain Madrasah Ibtidaiyah Nurul Athhar dan Al-Fatah. Hal ini juga berarati bahwa pendekatan pembelajaran yang dipilih dan diterapkan oleh kedua Madrasah Ibtidaiyah tersebut telah diterapkan oleh lembaga lain dan sejalan dengan tujuan penyelenggaraan pendidikan kelembagaan Islam. 38 Penerapan Pendekatan Saintifik dan Normatif dalam Pembelajaran
Aqidah
Akhlak
di
Madrasah
Ibtidaiyah
sebagaimana dipaparkan di atas, telah memperhatikan ramburambu yang direkomendasikan oleh Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang pelaksanaan pembelajaran yang meliputi sejumlah langkah sebagai berikut. a. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 1) mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan; 2) mendiskusikan 37
Selly Sylviyanah dengan judul Pembinaan Akhlak Mulia Pada Sekolah Dasar (Studi Deskriptif pada Sekolah Dasar Islam Terpadu Nur Al-Rahman). Artikel dalam Jurnal Tarbawi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Vol. 1 No. 3 September 2012 38 Kementerian Agama RI. Peraturan Menteri Agama No. 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2014), pasal 1, ayat 1, dan pasal 2 (a, b, c).
61
kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan
dipelajari dan dikembangkan; 3) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan seharihari;
4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan; dan 5) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. b. Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peser-ta didik untuk melakukan proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP. c. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup terdiri atas: 1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
62
sudah dilaksanakan; dan (c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan 2) Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian; (b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan,
layanan
konseling
dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan
hasil
belajar
peserta
didik;
dan
(c)
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.39 Sementara itu pelaksanaan kegiatan ekstra keagamaan disesuaikan dengan jadwal pembagian petugas pendamping sejak awal hingga akhir kegiatan berlangsung. 3. Evaluasi Pembelajaran Aqidah Akhlak yang Menggunakan Pendekatan Saintifik dan Normatif di Madrasah Ibtidaiyah Sebagaimana hasil paparan dan analisis data pada sub bab sebelumnya, ditemukan bahwa evaluasi pembelajaran Aqidah Akhlak yang menggunakan pendekatan saintifik dan normatif di Madrasah Ibtidaiyah dilakukan dalam bentuk test dan nontest. Test dilakukan untuk mengukur kemampuan kognitif sementara nontest digunakan untuk mengukur kemampuan afektif dan psikomotorik. Test dilakukan pada waktu test formatif, sumatif, UTS dan UAS. Sementara itu nontest banyak dilakukan dalam bentuk wawancara dan observasi terhadap praktik atau pengamalan materi Aqidah Akhlak dalam bentuk kehadiran di Madrasah, kedisiplinan dalam berbaris di halaman madrasah
39
Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Jakarta: Mendikbud, 2014), hal. 10
63
sebelum masuk kelas, membaca al-Asma> al-Husna>, s}olat d}uha berjamaah dan s}olat z}uhur berjamaah. Penggunaan test dan nontest dalam evaluasi proses dan hasil pembelajaran tersebut menggambarkan tentang bagaimana penerapan penilaian dengan menggunakan pendekatan otentik (authentic assesment). Penilaian dengan pendekatan otentik berupaya melakukan penilaian terhadap siswa dari aspek kesiapan, proses, dan hasil belajarnya secara menyeluruh dan utuh (holistic). Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.40 Hasil penilaian otentik selanjutnya dapat digunakan untuk merencanakan
program
perbaikan
(remedial),
pengayaan
(enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran
sesuai
dengan
Standar
Penilaian
Pendidikan. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi. Hal ini dapat diperhatikan dari Permendikbud tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.41
40 Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah (Jakarta: Permendikbud, 2013), hal. 11 41 Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 …, hal. 11
64
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan paparan data dan hasil analisis data, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Perencanaan
Pendekatan
Saintifik
dan
Normatif
dalam
Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Sebagaimana hasil paparan dan analisis data pada sub bab sebelumnya, ditemukan bahwa langkah-langkah perencanaan pendekatan saintifik dan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah telah dilakukan sebagai berikut. a. Memperhatikan materi pelajaran Aqidah Akhlak yang ada dalam buku paket (yang disusun berdasarkan K-13 maupun KTSP) untuk selanjutnya dikaji kemungkinan pendekatan pembelajaran yang tepat antara pendekatan santifik atau normatif. b. Memperhatikan RPP yang sudah ada di dalam buku paket K-13 atau RPP bendelan untuk dipelajari dan dicermati, dan selanjutnya dijadikan dasar untuk melakukan pembelajaran dan dituangkan dalam bentuk RPP yang tercetak (dalam bentuk print out). c. Pada suatu ketika apabila guru tidak sempat melakukan penyusunan RPP dalam bentuk RPP yang tercetak (dalam bentuk print out), maka guru cukup membaca dan mencermati RPP yang ada di dalam buku paket K-13 atau RPP yang terbedel,
65
untuk dijadikan dasar untuk mengajar. Sementara itu RPP baru disusun setelah pelaksanaan pembelajaran berlalu. d. Merencanakan praktik materi Aqidah Akhlak sejak awal semester ganjil. Praktik tersebut dalam bentuk datang pagi tepat waktu, s}olat d}uha berjamaah, mengaji TPQ, membaca al-Asma> al-Husna>, berjabat tangan dengan dewan guru, dan s}olat z}uhur berjamaah. 2. Penerapan Pendekatan Saintifik dan Normatif dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Sebagaimana hasil paparan dan analisis data pada sub bab sebelumnya, ditemukan bahwa bahwa praktik pembelajaran mata pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah menggunakan pendekatan saintifik, pendekatan normatif, dan pendekatan praktik. a. Pendekatan
saintifik.
Pendekatan
saintifik
dipilih
untuk
pembelajaran Aqidah Akhlak dengan materi yang cenderung bisa
atau
mudah
dijelaskan
secara
rasional
dengan
menggunakan tahapan 5 M, yaitu tahap mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/ mengasosiasi, dan tahap mengkomunikasikan. Guru Aqidah Akhlaklah yang mengetahui materi mana yang cenderung bisa atau mudah dijelaskan secara rasional atau tidak. b. Pendekatan normatif. Pendekatan normatif dapat dipandang sebagai kebalikan pendekatan saintifik yang dapat dipandang sebagai pendekatan yang saling melengkapi. Pendekatan normatif diterapkan pada pembelajaran Aqidah Akhlak yang materinya menuntut untuk dijelaskan secara normatif, dogmatis, apa adanya, atau secara tekstual.
66
c. Pendekatan Praktik. Pendekatan praktik merupakan pendekatan pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek pengamalan materi Aqidah Akhlak dalam kehidupan sehari-hari yang dimulai dari lingkungan sekolah. Dengan harapan, kebiasaan pengamalan ini akan berlanjut dalam kehidupan di dalam keluarga dan di tengah-tengah masyarakat. 3. Evaluasi Pembelajaran Aqidah Akhlak yang Menggunakan Pendekatan Saintifik dan Normatif di Madrasah Ibtidaiyah Sebagaimana hasil paparan dan analisis data pada sub bab sebelumnya, ditemukan pelaksanaan evaluasi sebagai berikut. a. Evaluasi pembelajaran Aqidah Akhlak yang menggunakan pendekatan saintifik dan normatif di Madrasah Ibtidaiyah dilakukan dalam bentuk test dan nontest. b. Test dilakukan untuk mengukur kemampuan kognitif sementara nontest digunakan untuk mengukur kemampuan afektif dan psikomotorik. Test dilakukan pada waktu test formatif, sumatif, UTS dan UAS. c. Sementara itu nontest banyak dilakukan dalam bentuk wawancara dan observasi terhadap praktik atau pengamalan materi Aqidah Akhlak dalam bentuk kehadiran di Madrasah, kedisiplinan dalam berbaris di halaman madrasah sebelum masuk kelas, membaca al-Asma> al-Husna>, s}olat d}uha berjamaah dan s}olat z}uhur berjamaah. d. Penggunaan test dan nontest dalam evaluasi proses dan hasil pembelajaran tersebut menggambarkan tentang bagaimana penerapan penilaian dengan menggunakan pendekatan otentik (authentic assesment).
67
e. Penilaian dengan pendekatan otentik berupaya melakukan penilaian terhadap siswa dari aspek kesiapan, proses, dan hasil belajarnya secara menyeluruh dan utuh (holistic). B. SARAN-SARAN Berdasarkan paparan data dan hasil analisis data, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Perencanaan
Pendekatan
Saintifik
dan
Normatif
dalam
Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Berdasarkan temuan penelitian dari aspek langkah-langkah perencanaan pendekatan saintifik dan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah dapat diberikan saran-saran sebagai berikut. a. Guru
Aqidah
Akhlak
hendaknya
senantiasa
melakukan
persiapan sebelum melakukan pembelajaran di kelas dalam bentuk RPP riil yang disusun sebelumnya, bukan RPP yang disusun jauh sebelum memasuki semester ganjil dalam bentuk RPP bendelan hasil MGMP, atau hanya mempercayakan kepada RPP yang tersedia dalam buku paket. b. Perencanaan kegiatan ekstra keagamaan hendaknya disusun sejak awal tahun pelajaran dengan melibatkan semua pihak khususnya kepala sekolah dan guru bidang rumpun agama Islam (Aqidah Akhlak, Qur’an Hadis, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Fiqih). Sehingga rasa tanggung jawab dan kepedulian bersama akan muncul dalam mensukseskan program yang dicanangkan.
68
c. Hasil perencanan dalam bentuk RPP Aqidah Akhlak hendaknya disosialisasikan atau dishare kepada guru yang lain dalam rangka penyempurnaan dan penerapan bersama 2. Penerapan Pendekatan Saintifik dan Normatif dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Berdasarkan
temuan
penelitian
dari
aspek
penerapan
pendekatan saintifik dan normatif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah dapat diberikan saran-saran sebagai berikut. a. Pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik hendaknya tidak hanya digunakan oleh guru mata pelajaran Aqidah Akhlak, namun juga diterapkan oleh guru mata pelajaran yang lain, baik dalam rumpun agama Islam maupun rumpun pelajaran umum, secara kondisional. Karena pendekatan saintifik ini dapat memperkuat pemahaman sekaligus memperkuat daya tahan ingatan karena telah diperoleh melalui tahapan-tahapan ilmiah. d. Pendekatan normatif. Pendekatan normatif tetap saja penting sebagai pelengkap dan penyeimbang pendekatan saintifk. Hal ini mengingat tidak semua pelajaran agama Islam dapat didekati dengan pendekatan saintifik. e. Pendekatan Praktik. Pendekatan praktik amat dibutuhkan sebagai bentuk realisasi pengetahuan dan sikap dalam bentuk perilaku nyata sehari-hari. Sehingga guru dan kepala sekolah hendaknya tetap memperhatikan pendekatan praktik sesuai karakteristik mata pelajaran dan pokok bahasan yang ada.
69
3. Evaluasi Pembelajaran Aqidah Akhlak yang Menggunakan Pendekatan Saintifik dan Normatif di Madrasah Ibtidaiyah Berdasarkan temuan penelitian dari aspek evaluasi pembelajaran Aqidah Akhlak yang menggunakan pendekatan saintifik dan normatif di Madrasah Ibtidaiyah dapat diberikan saran-saran sebagai berikut. a. Evaluasi
hendaknya
tetap
dilakukan
secara
total
atau
menyeluruh, mulai dari kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, saat pembelajaran berlangsung, hingga hasil pembelajaran yang berbentuk kognitif, afektif dan psikomotorik. Karena
evaluasi
semacam
ini
adalah
evaluasi
yang
menggunakan penilaian otentik. b. Instrument evaluasi dalam bentuk test dan nontest amat tepat digunakan untuk kepentingan penilaian otentik, sehingga perlu dibudayakan kepada guru yang lain. c. Hasil penilaian otentik hendaknya dijadikan dasar untuk untuk merencanakan program perbaikan (remedial teaching), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling.
Atau dapat juga
digunakan sebagai dasar pijakan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan.
70
DAFTAR PUSTAKA Arifuddin, Achmad. 2008. Pendidikan Aqidah Melalui Pendekatan Sains (Telaah Materi Buku Mengenal Allah Lewat Akal Karya Harun Yahya). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Assegaf, Abdur Rahman. 2014. Integrasi Sain-Sosial dalam Pembejaran Pendidikan Agama Islam. Artikel pada Seminar Nasional tanggal 1516 Oktober 2014 oleh PPs UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi PI. Azhar, Muhammad. 2009. Metode Islamic Studies: Studi Komparatif antara Islamization of Knowledge dan Scientification of Islam. Artikel dalam Jurnal Mukaddimah, Vol. XV, No. 26 Januari – Juni. Yogyakarta: Kopertais Wilayah III Bogdan, R. & Biklen, S.K. 1992. Qualitataive Research for Education: An Instroduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon Haryanto. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hidayat, Muslih. 2014. Pendekatan Integratif-Interkonektif: Tinjauan Paradigmatik dan Implementatif dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Artikel dalam jurnal TA’DIB, Vol. XIX, No. 02, Edisi November 2014. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Karwadi. 2008. Integrasi Paradigma Sains dan Agama Dalam Pembelajaran Aqidah (Ketuhanan): Telaah Tcoritis dari Perspektif Kurikulum Integratif. Artikel dalam Jurnal Penelitian Agama. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga VOL XVII, NO. 3 September-Desember 2008, hal 516536 Kemenag RI. 2014. Peraturan Menteri Agama No. 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam. Jakarta: Kementerian Agama RI.
71
Kemenag RI. 2014. Silabus Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab Kurikulum 2013 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelas I dan IV. Jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah Dirjen Pendis Kementerian Agama RI. Miles, M.B. dan Huberman, A.M. 1992. Analisis Data Kualitatif. Buku Edisi Terjemah Bahasa Indonesia oleh Tjetjep Rohendi Rohidi (Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press). Muti’ah, Siti. 2013. Implementasi Pendekatan Moral Reasoning (Pertimbangan Moral) dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di SMPIT Al Mukminun Ngrambe Kabupaten Ngawi. Surakarta: Unmuh Surakarta. Nauli, Pardomuan & Sinambela, Josip Mario. 2013. Kurikulum 2013 dan Implementasinya dalam Pembelajaran. Artikel dalam Majalah/Jurnal Generasi Kampus (Campus Generation). Volume 6, Nomor 2, September 2013 April. Medan: Universitas Negeri Medan, 2013. Nawawi, Muhyiddin Yahya Bin Syaraf. 2010. Hadits Arba’in Nawawiyah (Indonesia) Riyadh: Islam- house.com. Permenag Republik Indonesia Nomor 912 Tahun 2013 Tentang Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab. Jakarta: Kemenag RI. Permendikbud Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarata: Kemendikbud RI. Permendikbud Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta: Kemendikbud. Permendikbud RI Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud RI. Permendikbud RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Permendikbud.
72
Pujiani, Tatik. 2014. Pendekatan Saintifik dan Penilaian Otentik. Yogyakarta: Spirit for Education and Development Rianto, Milan. 2006. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran. Bahan Ajar Diklat Mata Pelajaran PKn SMA Jenjang Dasar. Malang: Depdiknas Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pusat Pengembangan Penataran Guru IPS dan PMP. Sagala, Syaiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Sylviyanah, Selly. 2012. Pembinaan Akhlak Mulia Pada Sekolah Dasar (Studi Deskriptif pada Sekolah Dasar Islam Terpadu Nur AlRahman). Artikel dalam Jurnal Tarbawi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Vol. 1 No. 3 September 2012 Umamit, Syahril. 2009. Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Yogyakarta II. Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta. Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretaris Negara RI. Yvonna S. Lincoln, & Egon G. Guba.1985. Naturalistic Inquiry (Beverly Hills, Calif: Sage http:// library. islamweb. net/ newlibrary/ display_book. php? idfrom= 11743 & idto= 11744 & bk_no=52&ID=3593 (online), diakses kamis tanggal 19 November 2015 http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/tafsir-al-quran-surat-al-hasyr-59-18-2/ (online), diakses kamis tanggal 19 November 2015
DAFTAR LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
SK Ijin Penelitian dari IAIN Jember SK telah melakukan penelitian dari MI NUrul Athhar SK telah melakukan penelitian dari MI Al Fatah Pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi Daftar rekaitulasi frekuensi wawancara Daftar hasil observasi Daftar hasil dokumentasi Jadwal Pelajaran MI Nurul Athhar Jadwal Pelajaran MI Al Fatah Silabus Aqidah Akhlak Kelas I RPP Aqidah Akhlak Kelas I Silabus Aqidah Akhlak Kelas IV RPP Aqidah Akhlak Kelas IV Materi Aqidah Akhlak dalam buku paket kelas I Materi Aqidah Akhlak dalam buku paket kelas IV Foto kegiatan ekstra kurikuler (keagamaan) dan Pembelajaran di Kelas Daftar riwayat hidup
AGAMARI KEMENTERIAN INSTITUTAGAMAISLAMNEGERIJEI'IBER KodePos68136 Jf. MataramNo.01Mangli,Telp.:(0331)487550,427W5Fax.(0331)427@5, - e
JEMBER Nomor Lampiran Hal
Jember,21 Agustus2015
: ln. 25/PP.00.9t2080 12016 :: ljin Penelitian Kepada Yth. 1) KepalaMl NurulAthharKebonsari 2) KepalaMl Al-FatahSraten DiTempat Assalamu'aIaikum Wr.llVb.
Denganini kamimohondenganhormatagarDosenberikutini : Nama NIP Jabatan
: Dr. H. Mundir,M.Pd. : 19631103{999031 002 : DbeenlAlN Jember
Dglam rangka penelitiandan pengembangan,agar diizinkan untuk penelitianselama3 bulandi lingkunganlembagawewenang mengadakan BapaUlbuPimpin. Penelitianyangakandilakukanadalahmengenai: "PenerapanPendekatanSaintifikdan Normatifdalam PembelajanAkidah Akhlakdi Madrasahlbtidaiyah" Demikian surat permohonan ini, atas perkenan dan keriasamanya disampaikan terimakasih Wassalamu'alaidu m Wr.Wb.
dan Penerbitan
Ardiansyah,M.Ag 197612222006041 003
ATHHAR YAYASAN NURUL MASJID
MI. 'NITURULATHHAR'
KEBONSARI
BANYUWANGI BENCULUK CLURING (0333) 393827 BanyuwangiTelp. Alamat: Jl.Mdrasah 35Kebonsari Benculuk Cludng rrvebsite : minabonsari.blogspot.com e-mail :
[email protected]
ST]RATKETERANGAIT Nomor:lvn.zzll K tXltZ0tS
Assalamu'alaihtm Wr. Wb. Yang bertandatangan di bawah ini, kepala MadrasahIbtidaiyah Nurul Athhar Kebonsarimenerangkandengansebenarnyabahwa: Nama
: Dr. H. Mundir, M.Pd
Jabatan
: DosenFTIK IAIN Jember
Telah melaksanakanpenelitian di lembaga MadrasahIbtidaiyah Nurul Attthar KebonsariBenculuk Cluring Banyuwangidenganjudul "PenerapanPendekatan Saintifik danNormatif padaMataPelajaranAkidah Alfilak di Madrasahlbtidaiyah' Penelitiandilaksanakanterhitung sejak tanggal 2l Agustus 2015 hingga 2l Nolember 2015. Demikian surat keterangantelah melaksanakanpenelitian ini dibuat untuk dapat mestinya. dipergunakansebagaimana
Wr. Wb. I November2015
LEMBAGA PENDIDIKAI\I MA'ARIF CABANG BAI\"Y[IWAI\[GI
MADRASAII IBIIDATYATI lMIl
AL. FATAH STATUS TERAKREDITASI NSM : 111235100210
SRATEN _ CLT'RING - BAIYYTIWANGI
SURATKETERANGAI\I Nomor: 210.196 I0l I sk-pp/Xll20l5 Assalamu'alaihtm Wr. Wb. Yang bertandatangandi bawahini, Nama
: MuhamadNizar,S.Pd.I
Jabatan
: KepalaMI Al-Fatah
Menerangkandengansebenamyabahwa: Nama
: Dr. H. Mundir, M.Pd
Jabatan
: DosenFTIK IAIN Jember
Telah melaksanakanpenelitian di lembaga MadrasahAl-Fatah Sraten Cluring Banyuwangidenganjudul '?enerapan PendekatanSaintifik dan Normatif pada Vtita tetaSaranAkidah Akhlak di MadrasahIbtidaiyah" Penelitiandilaksanakan terhitungsejaktanggal2l Agustus2015hingga21 November2015. Demikian surat keteranganini dibuat unhrk dapat dipergunakansebagaimana mestinya. alaihm, I4rr.Wb. Wassalamu'
PEDOMAN OBSERVASI, WAWANCARA, DAN DOKUMENTASI A. Pedoman Observasi 1. Jam awal masuk dan pulang sekolah. 2. Kegiatan ekstra kurikuler (keagamaan). 3. Kegiatan intra kurikuler (pembelajaran di dalam kelas). 4. Pengamalan materi Aqidah Akhlak dalam kehidupan sehari-hari. B. Pedoman Wawancara 1. Perencanaan Pendekatan Saintifik dan Normatif dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah. 2. Penerapan Pendekatan Saintifik dan Normatif dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah. 3. Evaluasi Pembelajaran Aqidah Akhlak yang Menggunakan Pendekatan Saintifik dan Normatif di Madrasah Ibtidaiyah. C. Pedoman Dokumentasi 1. Profil MI Nurul Athhar dan MI Al Fatah. 2. Jadwal Pelajaran MI Nurul Athhar dan MI Al Fatah. 3. Silabus dan RPP Aqidah Akhlak kelas I dan IV. 4. Kegiatan ekstra kurikuler (keagamaan). 5. Kegiatan intra kurikuler (pembelajaran di dalam kelas). 6. Foto-foto kegiatan.
DAFTAR REKAPITULASI FREKUENSI WAWANCARA DENGAN INFORMAN NO
NAMA INFORMAN
FREKUENSI WAWANCARA
1
Muslih, S.Pd.I (Kepala MI Nurul Athhar)
1. 29 Agustus 2015 2. 05 September 2015 3. 12 September 2015
2
En. Hasanah Idris (Guru Aqidah Akhlak, Kelas I
1. 05 September 2015 2. 12 September 2015 3. 29 Agustus 2015
MI Nurul Athhar) 3
H. Mas’ud, S.Pd.I (Guru Akidah Akhlak, Kelas IV MI Nurul Athhar)
1. 05 September 2015 2. 12 September 2015 3. 29 Agustus 2015
4
Muhammad Nizar, S.Pd.I (Kepala MI Al Fatah)
1. 19 September 2015 2. 26 September 2015
5
Ekmalasari, S.Pd.I (Guru Aqidah Akhlak, Kelas I MI Al Fatah)
1. 10 September 2015 2. 19 September 2015 3. 26 September 2015
6
Aslihah, S.Pd.I (Guru Aqidah Akhlak, kelas IV MI Al Fatah)
1. 10 September 2015 2. 19 September 2015 3. 26 September 2015
DAFTAR HASIL OBSERVASI No.
Hasil Observasi
Tanggal
1
Kehadiran pendidik dan peserta didik di MI Nurul Athhar Kebonsari Benculuk
Sabtu, 29 Agustus 2015
2
Pelaksanaan Sholat dhuha berjamaah di MI Nurul Athhar Kebonsari Benculuk
Sabtu, 29 Agustus 2015
3
Pelaksanaan sholat dhuhur berjamaah di MI Nurul Athhar Kebonsari Benculuk
Sabtu, 29 Agustus 2015
4
Kehadiran pendidik dan peserta didik di MI Al Fatah Sraten
Sabtu, 12 September 2015
5
Pelaksanaan Sholat dhuha berjamaah di MI Al Fatah Sraten
Sabtu, 12 September 2015
6
Pelaksanaan sholat dhuhur berjamaah di MI Al Fatah Sraten
Sabtu, 19 September 2015
DAFTAR HASIL DOKUMENTASI No.
Hasil Dokumentasi
Tanggal
1
Foto kegiatan pembelajaran di dalam kelas di MI Nurul Athhar Kebonsari Benculuk
Sabtu, 29 Agustus 2015
2
Foto kegiatan ekstra kurikuler keagamaan Sabtu, 29 Agustus di luar kelas MI Nurul Athhar Kebonsari 2015 Benculuk
3
Foto kegiatan pengamalan materi Aqidah Akhlak dalam kehidupan sehari-hari siswa siswi MI Nurul Athhar Kebonsari Benculuk
Sabtu, 29 Agustus 2015
4
Foto kegiatan pembelajaran di dalam kelas di MI Al Fatah Sraten
Sabtu, 12 September 2015
5
Foto kegiatan ekstra kurikuler keagamaan Sabtu, 12 September 2015 di luar kelas MI Al Fatah Sraten
6
Foto kegiatan pengamalan materi Aqidah Akhlak dalam kehidupan sehari-hari siswa siswi MI Al Fatah Sraten
Sabtu, 19 September 2015
JADWAL PELAJARAN MI NURUL ATHHAR KEBONSARI CLURING BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
I1 I1 I1 I1
L1 L1 L1 L1
J12 J12
K7 K8
I2 I2
L2 L2
4. Asy-syukur
4. al- Amin
3. al-Ihlas
3. at-Taqwa
2. al-Iman
2. al- Huda
P1 P1 P1 P1
6. al-Rohmah
12.40-13.00
J1 J1 J1 J1
6. al-Falah
10
2 3 4 5
UPACARA SHOLAT DHUHA G1 D1 B1 E1 G1 D1 B1 E1 H1 D1 B1 E1 H1 D1 B1 E1 ISTIRAHAT O5 E1 H1 B1 O5 E1 H1 B1 O6 D1 E1 B1 O6 D1 E1 B1
5. as-Salam
6 7 8 9
06.30-07.00 07.00-07.30 07.30-08.05 08.05-08.45 08.45-09.15 09.15-09.50 09.50-10.20 10.20-10.55 10.55-11.30 11.30-12.05 12.05-12.40
5. al-Hikmah
1
PUKUL
1. al-Hidayah
JAM KE
1. al-Irsyad
SENIN
C1 C1 C1 C1
H1 H1 F2 F2
M3 M3 M3 M3
N1 N1 G1 G1
D1 D1 H1 H1
C1 C1 G1 G1
G1 G1 F2 F2
M3 M3 N1 N1
SHOLAT DHUHUR
I2 I2 I2 I2
L2 L2 L3 L3
J2 J2
K4 K4
O2 O2
L1 L1
4. Asy-syukur
4. al- Amin
3. al-Ihlas
3. at-Taqwa
2. al-Iman
2. al- Huda
K3 K3 K3 K3
SHOLAT DHUHUR
6. al-Rohmah
12.40-13.00
P1 P1 P1 P1
6. al-Falah
10
2 3 4 5
SHOLAT DHUHA TADARUS / TPQ O1 E1 D1 G1 O1 E1 D1 G1 O1 E1 D1 G2 O1 E1 D1 G2 ISTIRAHAT N2 G1 B1 H1 E4 G1 B1 H1 H2 M2 B2 E1 H3 M2 B2 E1
5. as-Salam
6 7 8 9
06.30-07.00 07.00-07.30 07.30-08.05 08.05-08.45 08.45-09.15 09.15-09.50 09.50-10.20 10.20-10.55 10.55-11.30 11.30-12.05 12.05-12.40
5. al-Hikmah
1
PUKUL
1. al-Hidayah
JAM KE
1. al-Irsyad
SELASA
H2 H3 C1 C1
F1 F1 H2 H3
N1 N1 N1 N1
M3 M3 M3 M3
F1 F1 F1 N2
C1 C1 C1 C1
E4 D2 D2 D2
M1 M1 O5 O5
I3 I3 I4 I4
P1 P1 P1 L12
J1 J1
K3 K3
I1 I1
L3 L3
4. Asy-syukur
4. al- Amin
3. al-Ihlas
3. at-Taqwa
2. al-Iman
2. al- Huda
K5 K5 K12 K12
6. al-Rohmah
12.40-13.00
J2 J2 J2 J2
6. al-Falah
10
2 3 4 5
SHOLAT DHUHA BTA / TPQ O3 M1 E1 D1 O3 M1 E1 D1 O3 H2 E1 D1 O3 H3 E1 D1 ISTIRAHAT O2 H5 M1 A O2 H5 M1 A O2 E2 H2 M1 O2 E2 H3 M1
5. as-Salam
6 7 8 9
06.30-07.00 07.00-07.30 07.30-08.05 08.05-08.45 08.45-09.15 09.15-09.50 09.50-10.20 10.20-10.55 10.55-11.30 11.30-12.05 12.05-12.40
5. al-Hikmah
1
PUKUL
1. al-Hidayah
JAM KE
1. al-Irsyad
RABO
B1 B1 B1 B1
N1 N1 N1 N1
G2 G2 M3 M3
H2 H3 F2 F2
G1 E4 G2 G2
B1 B1 B1 B1
F3 N2 F3 F3
E4 D2 D2 D2
SHOLAT DHUHUR
P1 P1 P1 P1
L3 L3 L4 L4
J5 J5
K9 K9
P2 P2
L5 L5
6. al-Rohmah
4. Asy-syukur
4. al- Amin
3. al-Ihlas
3. at-Taqwa
2. al-Iman
2. al- Huda
K1 K1 K1 K1
6. al-Falah
6 7 8 9 10
J3 J3 J4 J4
SHOLAT DHUHA BTA / TPQ G2 H4 E4 F1 G2 H4 E3 F1 O1 H1 E3 F1 O1 H1 N2 E4 ISTIRAHAT M2 E3 G1 D1 M2 E3 G1 D1 O2 G2 D1 F2 O2 G2 D1 F2 SHOLAT DHUHUR
5. as-Salam
2 3 4 5
06.30-07.00 07.00-07.30 07.30-08.05 08.05-08.45 08.45-09.15 09.15-09.50 09.50-10.20 10.20-10.55 10.55-11.30 11.30-12.05 12.05-12.40 12.40-13.00
5. al-Hikmah
1
PUKUL
1. al-Hidayah
JAM KE
1. al-Irsyad
KAMIS
N1 N1 N1 F2
D1 D1 D1 D1
B1 B1 B1 B1
C1 C1 G2 G2
F2 N1 B1 B1
B1 B1 N2 E4
O5 O5 H2 H3
H1 H1 M2 M2
J9 J9
K1 K1
P3 P3
L9 L9
H2 H3 B1 B1
D1 D1 D1 D1
O5 O5 M1 M1
B1 B1 H1 H1
C1 C1 C1 C1
B2 B2
M1 M1
D1 D1
C1 C1
N2 Q
4. al- Amin
6. al-Rohmah
L6 L6 L7 L8
6. al-Falah
I5 I5 I6 I7
3. al-Ihlas
3. at-Taqwa
2. al-Iman
2. al- Huda
K2 K2 K2 K2
5. as-Salam
6 7 8 9 10
J12 J12 J7 J8
5. al-Hikmah
2 3 4 5
06.30-07.00 07.00-07.30 07.30-08.05 08.05-08.45 08.45-09.15 09.15-09.50 09.50-10.20 10.20-10.55 10.55-11.30 11.30-12.05 12.05-12.40 12.40-13.00
4. Asy-syukur
1
PUKUL
1. al-Hidayah
JAM KE
1. al-Irsyad
JUMAT
SHOLAT DHUHA TAHLIL M1 P1 N1 M1 P1 N1 O3 P1 N1 O3 P1 N1 ISTIRAHAT O4 H5 A O4 N2 A
SHOLAT DHUHUR
L10 L10 L11 L11
J6 A
K6 A
O2 P4
L12 P4
Mengetahui Kepala Madrasah
MUSLIH, S.Pd.I
4. Asy-syukur
4. al- Amin
3. al-Ihlas
6. al-Rohmah
I8 I8 I9 I9
3. at-Taqwa
2. al-Iman
2. al- Huda
K10 K10 K11 K11
6. al-Falah
6 7 8 9 10
J10 J10 J11 J11
SHOLAT DHUHA BTA / TPQ P1 E2 G2 N1 P1 E2 G2 N1 P1 E2 F1 N1 O4 E2 F1 N1 ISTIRAHAT P1 E4 F1 N2 C2 E5 I10 J13 C2 E5 I10 J13 C2 E5 I10 J13 SHOLAT DHUHUR
5. as-Salam
2 3 4 5
06.30-07.00 07.00-07.30 07.30-08.05 08.05-08.45 08.45-09.15 09.15-09.50 09.50-10.20 10.20-10.55 10.55-11.30 11.30-12.05 12.05-12.40 12.40-13.00
5. al-Hikmah
1
PUKUL
1. al-Hidayah
JAM KE
1. al-Irsyad
SABTU
O5 O5 G1 A
F1 A A G2
C1 C1 C1 C1
Q Q Q Q
A K13 K13 K13
G2 L13 L13 L13
M1 M1 M2 M2
Q F3 F3 F3
Lampiran SK Nomor : 199/5.11/MINA.221/VII/2015
DAFTAR PEMBAGIAN JAM TUGAS / MENGAJAR
GURU DAN KARYAWAN MI NURUL ATHHAR KEBONSARI TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
JUMLAH JAM / KELAS
1 2 3 4
MUSLIH, S.Pd.I MUHAMMAD MUDHOFIR M. IHSAN, S.Pd. M. JAHRI, S.E.
5. as-Salam
6. al-Falah
6. al-Rohmah
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
A1
FIQH
−
−
−
−
−
−
2
2
2
2
−
−
8
A2
PD
1
1
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
B1
IPA
−
−
−
−
−
−
6
6
6
6
6
−
30
B2
PKN
−
−
−
−
−
2
2
−
−
−
−
4
C1
B. INDONESIA
−
−
−
−
−
−
−
−
6
6
6
6
24
C2
PD/ Khitobah
−
−
−
−
3
−
−
−
−
−
−
−
2
D1
MTK
−
−
−
−
−
6
6
6
6
6
−
−
30
D2
IPS
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
3
3
6
TOTAL
5. al-Hikmah
5
Jam / Bid. Studi
4. Asy-syukur
4
4. al- Amin
3
3. al-Ihlas
2
3. at-Taqwa
1
2. al-Iman
BID.STUDY
2. al- Huda
KODE
1. al-Hidayah
NAMA
1. al-Irsyad
NO
JUMLAH
18
10
34
26
36
1
5
6
7
8
9
2
MOH. MUJAHID AS, A.Ma.
ROHMAD ISHAQ, S.Pd. H. MAS'UD, S.Pd.I
AMARI, S.Pd.
SITI MA'RIFAH, S.Pd.I
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
E1
B. INDONESIA
−
−
−
−
−
6
6
6
−
−
−
−
18
E2
IPA
−
−
−
−
−
6
−
−
−
−
−
−
6
E3
KERTAKES
−
−
−
−
−
2
2
−
−
−
−
−
4
E4
B. INGRIS
−
−
−
−
1
1
1
1
1
1
1
1
8
E5
PD/ Lukis/kaligrafi
−
−
−
−
−
3
−
−
−
−
−
−
2
F1
IPS
−
−
−
−
−
−
3
3
3
3
−
−
12
F2
KERTAKES
−
−
−
−
−
−
−
2
2
2
2
2
10
F3
PD/ computer
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
3
3
6
G1
AQIDAH AHLAQ
−
−
−
−
2
2
2
2
2
2
2
2
16
G2
BHS ARAB
−
−
−
−
2
2
2
2
2
2
2
2
16
G3
PD/ Khitobah
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
H1
SKI
−
−
−
−
2
2
2
2
2
2
2
2
16
H2
NU
−
−
−
−
1
1
1
1
1
1
1
1
8
H3
B. JAWA
−
−
−
−
1
1
1
1
1
1
1
1
8
H4
PKN
−
−
−
−
−
2
−
−
−
−
−
−
2
H5
IPS
−
−
−
−
−
3
−
−
−
−
−
−
3
I1
BHS. INDONESIA
−
−
6
−
−
−
−
−
−
−
−
−
6
I2
MTK
−
−
6
−
−
−
−
−
−
−
−
−
6
I3
PKN
−
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
I4
IPS
−
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
I5
KERTAKES
−
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
I6
B. INGGRIS
−
−
1
−
−
−
−
−
−
−
−
−
1
18
38
28
34
37
26
1
10
11
2
SUTIAH, S.Ag.
EN. HASANAH IDRIS
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
I7
B.Jawa
−
−
1
−
−
−
−
−
−
−
−
−
1
I8
FIQH
−
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
I9
BHS ARAB
−
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
2
I10
PD/ Qiroah
−
−
−
−
−
−
3
−
−
−
−
−
2
J1
B. INDONESIA
6
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
6
J2
MTK
6
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
6
J3
IPA
4
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
4
J4
PKN
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
J5
IPS
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
J6
KERTAKES
1
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
1
J7
B.INGGRIS
1
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
1
J8
1
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
1
J9
B. JAWA ALQUR-AN HADITS
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
J10
AQIDAH AHLAQ
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
J11
FIQH
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
J12
BHS ARAB
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
J13
PD
−
−
−
−
−
−
−
3
−
−
−
−
2
K1
B. INDONESIA
−
6
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
6
K2
IPA
−
4
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
4
K3
MTK
−
6
−
−
−
−
−
−
−
−
6
18
33
33
1
12
2
SITI MUALIFAH, S.Ag.
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
K4
IPS
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
K5
PKN
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
K6
KERTAKES
−
1
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
1
K7
B. INGGRIS
−
1
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
1
K8
−
1
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
1
K9
B.Jawa ALQUR-AN HADITS
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
K10
AQIDAH AHLAQ
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
K11
FIQH
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
K12
BHS ARAB
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
K13
PD
−
−
−
−
−
−
−
−
3
−
−
−
2
L1
B. INDONESIA
−
−
−
6
−
−
−
−
−
−
−
−
6
L2
IPA
−
−
−
4
−
−
−
−
−
−
−
−
4
L3
MTK
−
−
−
6
−
−
−
−
−
−
−
−
6
L4
IPS
−
−
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
2
L5
PKN
−
−
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
2
L6
KERTAKES
−
−
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
2
L7
B. INGGRIS
−
−
−
1
−
−
−
−
−
−
−
−
1
L8
B.Jawa ALQUR-AN HADITS
−
−
−
1
−
−
−
−
−
−
−
−
1
−
−
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
2
L9
18
34
1
13
14
15
2
AHMAD MUSOLIN, S.Pd.I
MASHURI, S.Pd.
ZULAIKHA, S.Pd.I
3
ASMUNI, S.Pd.I
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
L10
AQIDAH AHLAQ
−
−
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
2
L11
FIQH
−
−
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
2
L12
BHS ARAB
−
−
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
2
L13
PD
−
−
−
−
−
−
−
−
−
3
−
−
2
M1
ALQUR'AN
−
−
−
−
2
2
2
2
2
2
2
2
16
M2
FIQH
−
−
−
−
2
2
−
−
−
−
2
2
8
M3
MATEMATIKA
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
6
6
12
M4
PD/ Lukis/kaligrafi
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
N1
PENJASKES
−
−
−
−
−
−
4
4
4
4
4
4
24
N2
B. OSENG
−
−
−
−
1
1
1
1
1
1
1
1
8
O1
B. INDONESIA
−
−
−
−
6
−
−
−
−
−
−
−
6
O2
IPA
−
−
4
−
6
−
−
−
−
−
−
−
10
O3
MTK
−
−
−
−
6
−
−
−
−
−
−
−
6
O4
IPS
−
−
−
−
3
−
−
−
−
−
−
−
3
O5
PKN
−
−
−
−
2
−
−
−
2
2
2
2
10
O6
KERTAKES
−
−
−
−
2
−
−
−
−
−
−
−
2
O7
PD/ Khitobah
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
4
4
4
4
4
4
−
−
−
−
−
−
24
P2
Penjaskes ALQUR-AN HADITS
−
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
P3
AQIDAH AHLAQ
−
−
2
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
P1 16
4
18
38
32
39
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
P4
PD
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
2
Q
IPA
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
6
6
6
19
MIFTAHUL HADI FITRI PURWANINGRUM SULASTRI
20
NUR HUDA
17 18
JUMLAH
R
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
S
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
T
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
−
36
36
36
36
46
46
46
46
46
46
46
46
506
Wiyadi
MODEL
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Membina
Akidah dan Akhlak 1 untuk Kelas I Madrasah Ibtidaiyah
Berdasarkan Standar Isi Madrasah Ibtidaiyah Tahun 2008
PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SOLO
MODEL
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Membina
Akidah dan Akhlak 1 untuk Kelas I Madrasah Ibtidaiyah
Penulis : Wiyadi Editor : Tri Sakhatmo Penata letak isi : Sarjiman Tahun terbit : 2009 Diset dengan Power Mac G4, font: Times 10 pt Preliminary Halaman isi Ukuran buku
: iv : 46 hlm. : 14,8 x 21 cm
Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987 tentang Hak Cipta 1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum sesuatu ciptaan barang atau hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
All rights reserved.
Penerbit
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Jalan Dr. Supomo 23 Solo Anggota IKAPI No. 19 Tel. 0271-714344, Faks. 0271-713607 http://www.tigaserangkai.com e-mail: tspm@tigaserangkai. co.id Dicetak oleh percetakan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Kata Pengantar
Rasa syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah swt. yang telah me limpahkan karunia dan nikmat-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan buku Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini. Buku ini kami susun sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah. Model Silabus dan RPP ini mengacu pada buku pelajaran Membina Akidah dan Akhlak MI 1 tulisan Wiyadi yang diterbitkan oleh PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Penyusunan Model Silabus dan RPP ini berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di madrasah sebagaimana tertuang dalam Permenag Nomor 2 Tahun 2008. Selain itu, Model Silabus dan RPP ini juga merujuk pada pedoman penyusunan KTSP yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Model Silabus dan RPP ini hanya merupakan alternatif bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan demikian, guru dapat mengembangkannya sesuai kreativitas guru sekaligus disesuaikan dengan kondisi sekolah, potensi daerah, serta kebutuhan siswa. Harapan kami, Model Silabus dan RPP ini dapat membantu kelancaran proses pembelajaran di sekolah. Solo, Mei 2009 Penulis
iii
Daftar Isi
Kata Pengantar_ ________________________________________________ Daftar Isi______________________________________________________
iii iv
Silabus _______________________________________________________ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ___________________________
1 12
Daftar Pustaka__________________________________________________
46
iv
RPP Membina Akidah MI 1 R1
Menghafal enam rukun iman
(1)
Kompetensi Dasar
Rukun Iman
(4) • Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang enam rukun iman. • Siswa melakukan tanya jawab tentang pengertian enam rukun iman dan hikmah mengimaninya. • Siswa menjelaskan tentang iman kepada Allah, menyebutkan malaikat dan tugasnya, macam-macam kitab dan nabi/rasul yang menerimanya, keadaan di hari kiamat, serta iman kepada takdir Allah. • Siswa menyebutkan dan menghafal enam rukun iman.
(3) • Mampu memahami pengertian iman • Mampu menyebutkan enam rukun iman • Mampu menghafal enam rukun iman • Mampu menyatakan perasaan beriman kepada Allah, malaikat, kitab, rasul, hari akhir, dan takdir
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
.... I/1 Akidah Akhlak Mengenal rukun iman
Materi Pokok/ Pembelajaran (2)
Nama Sekolah : Kelas/Semester : Mata Pelajaran : Standar Kompetensi :
Silabus
Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
(5)
Penilaian
4 jam pelajaran 2 × pertemuan
(6)
Alokasi Waktu
• Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 • Buku-buku lain yang relevan
Sumber/Bahan/ Alat (7)
RPP Membina Akidah MI 1 R1
(3) • Mampu menghafal dua kalimah syahadat • Mampu menjelaskan pengertian dua kalimah syahadat • Mampu memahami hikmah dua kalimah syahadat
(2)
Syahadatain
(2)
Asmaul husna (al-Wwpid dan alKhwliq)
(1)
Mengenal sifat-sifat Allah (al-Wwpid dan al-Khwliq) melalui kisah Nabi Ibrahim a.s. mencari Tuhannya
• Mampu memahami kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam mencari Tuhannya • Mampu menceritakan kembali kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam mencari Tuhannya
(3)
(4)
• Siswa mendengarkan penjelasan tentang kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam mencari Tuhannya. • Siswa menjelaskan tentang kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam mencari Tuhannya. • Siswa mendengarkan penjelasan tentang sifat-sifat Allah (al-Wwpid dan al-Khwliq).
(4)
• Siswa mendengarkan penjelasan tentang dua kalimah syahadat dan arti serta hikmah yang terkandung di dalamnya. • Siswa mengucapkan dua kalimah syahadat beserta artinya. • Siswa melakukan tanya jawab tentang bunyi syahadat tauhid dan rasul serta pengertian dan hikmah yang terkandung di dalamnya. • Siswa menjelaskan tentang bunyi syahadat tauhid dan rasul serta pengertian dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
Standar Kompetensi : Mengenal asmaul husna (al-Wwpid dan al-Khwliq)
• Menghafal dua kalimah syahadat • Mengartikan dua kalimah syahadat
(1)
Standar Kompetensi : Mengenal syahadat tauhid dan rasul (5)
Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
(5)
Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
(6)
6 jam pelajaran 3 × pertemuan
(6)
8 jam pelajaran 4× pertemuan
(7)
• Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas 1 terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006
(7)
• Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 • Buku-buku lain yang relevan
RPP Membina Akidah MI 1 R1
(2)
(3) • Mampu memahami hikmah yang terkandung dalam kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam mencari Tuhannya • Mampu mengetahui arti sifat-sifat Allah (al-Wwpid dan al-Khwliq) • Mampu mengemukakan contoh-contoh sederhana bahwa Allah bersifat al Wwpid dan alKhwliq • Mampu menunjukkan perilaku beriman bahwa Allah bersifat (al-Wwpid dan al-Khwliq)
(4) • Siswa melakukan tanya jawab tentang pengertian sifat-sifat Allah al-Wwpid dan al-Khwliq. • Siswa menjelaskan pengertian sifat-sifat Allah dengan buktibukti yang sederhana.
(1) • Membiasakan berakhlak terpuji terhadap diri sendiri (hidup bersih, kasih sayang, dan rukun) dalam kehidupan sehari-hari
(2) Berakhlak terpuji (hidup bersih, kasih sayang, dan rukun) dan beradab islami (mandi dan berpakaian)
(3) • Mampu memahami dan menjelaskan pengertian hidup bersih, kasih sayang, dan rukun
(4) • Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian hidup bersih, kasih sayang, dan rukun, ciri-ciri, serta hikmahnya.
Standar Kompetensi : Terbiasa berakhlak terpuji dan beradab islami
(1)
(6)
(5) (6) Tugas individual 10 jam dan tugas kelompok pelajaran dengan unjuk kerja, 5 × pertemuan tes lisan, serta tes tertulis
(5)
(7) • Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
(7) • Buku-buku lain yang relevan
RPP Membina Akidah MI 1 R1
• Membiasakan diri beradab secara islami (mandi dan berpakaian) dalam kehidupan sehari-hari
(1)
(2)
(4) • Siswa melakukan tanya jawab tentang pengertian hidup bersih, kasih sayang, dan rukun, ciri-ciri, serta dan hikmahnya. • Siswa menjelaskan tentang pengertian hidup bersih, kasih sayang dan rukun, ciri-cirinya dan hikmahnya. • Siswa membiasakan diri untuk selalu hidup bersih, berperilaku kasih sayang, dan rukun dalam kehidupan sehari-hari. • Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian adab mandi dan berpakaian. • Siswa melakukan tanya jawab tentang adab ketika mandi dan berpakaian yang baik. • Siswa menjelaskan tentang adab ketika mandi dan berpakaian yang baik. • Siswa menjelaskan contoh dan akibat dari adab ketika mandi dan berpakaian yang tidak baik. • Siswa membiasakan diri untuk beradab ketika mandi dan berpakaian yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
(3) • Mampu menjelaskan ciri-ciri dan contoh sikap serta perilaku hidup bersih, kasih sayang, dan rukun • Mampu menyadari pentingnya sikap dan perilaku hidup bersih, kasih sayang, dan rukun • Mampu menunjukkan keuntungan hidup bersih, kasih sayang, dan rukun • Mampu membiasakan berperilaku hidup bersih, kasih sayang, dan rukun • Mampu menjelaskan caracara mandi dan berpakaian secara islami • Mampu membiasakan diri beradab secara islami ketika mandi dan berpakaian
(5)
(6) • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 • Buku-buku lain yang relevan
(7)
RPP Membina Akidah MI 1 R1
(2)
Akhlak tercela (hidup kotor)
(1)
Membiasakan diri untuk menghindari hidup kotor dalam kehidupan sehari-hari
• Mampu memahami pengertian hidup kotor • Mampu menjelaskan ciriciri hidup kotor • Mampu memberikan contoh orang yang berperilaku hidup kotor • Mampu menunjukkan akibat hidup kotor • Mampu membiasakan diri untuk menghindari hidup kotor
(3)
Standar Kompetensi : Menghindari akhlak tercela (6) 4 jam pelajaran 2 × pertemuan
(5) Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
(4) • Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian, contoh, dan akibat berperilaku hidup kotor. • Siswa melakukan tanya jawab tentang pengertian, contoh, dan akibat berperilaku hidup kotor. • Siswa menjelaskan tentang pengertian, contoh, dan akibat perilaku hidup kotor. • Siswa membiasakan diri menghindari perilaku hidup kotor dalam kehidupan sehari-hari.
(7) • Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 • Buku-buku lain yang relevan
RPP Membina Akidah MI 1 R1
Mengenal Allah melalui kalimat tayibah (basmalah)
(1)
Kompetensi Dasar
: : : :
Kalimat tayibah (basmalah)
• Mampu memahami pengertian kalimat tayibah (basmalah) • Mampu menjelaskan pengertian kalimat tayibah (basmalah) • Mampu membiasakan ucapan kalimat tayibah (basmalah) • Mampu memahami hikmah mengucapkan kalimat tayibah (basmalah)
(3)
Indikator (5) Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
• Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian kalimat tayibah (basmalah), waktu pengucapannya, dan hikmahnya dari guru. • Siswa melakukan tanya jawab tentang pengertian kalimat tayibah (basmalah), waktu pengucapannya, dan hikmahnya dengan guru. • Siswa menjelaskan pengertian kalimat tayibah (basmalah), waktu pengucapannya, dan hikmahnya. • Siswa mempraktikkan pengucapan kalimat tayibah (basmalah) dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.
Penilaian
(4)
Kegiatan Pembelajaran
…… I/2 Akidah Akhlak Memahami kalimat tayibah (basmalah)
Materi Pokok/ Pembelajaran (2)
Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Standar Kompetensi
Silabus
4 jam pelajaran 2 × pertemuan
(6)
Alokasi Waktu
• Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 • Buku-buku lain yang relevan
Sumber/Bahan/ Alat (7)
RPP Membina Akidah MI 1 R1
Mengenal sifat-sifat Allah (ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr’) melalui kisah Nabi Sulaiman a.s.
(1)
Kompetensi Dasar
Asmaul husna (ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr’)
Materi Pokok/ Pembelajaran (2) (5)
(4) • Siswa mendengarkan kisah Nabi Sulaiman a.s. dengan tentara semut dari guru. • Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian dan contoh sederhana bahwa Allah bersifat ar-Rapmwn, ar-Raprm, serta as-Samr’. • Siswa melakukan tanya jawab tentang pengertian dan contoh sederhana bahwa Allah bersifat ar-Rapmwn, ar-Raprm, serta as-Samr’. • Siswa menyebutkan sifat-sifat Allah (ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr’) beserta artinya. • Siswa menunjukkan contoh sederhana bahwa Allah bersifat ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr’.
(3) • Mampu memahami kisah Nabi Sulaiman a.s. dengan tentara semut • Mampu menghafal sifat-sifat Allah (ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr’) • Mampu mengetahui arti kalimat ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr’ • Mampu menunjukkan bukti sederhana bahwa Allah bersifat ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr’ • Mampu mengungkapkan perasaan beriman bahwa Allah bersifat ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr’
Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
Penilaian
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Standar Kompetensi : Memahami asmaul husna (ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr’)
6 jam pelajaran 3× pertemuan
(6)
Alokasi Waktu
• Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 • Buku-buku lain yang relevan
Sumber/Bahan/ Alat (7)
RPP Membina Akidah MI 1 R1
(1) Membiasakan beradab secara islami kepada orang tua, guru, dan teman, baik di rumah maupun di sekolah
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran (2) Adab islami (kepada orang tua, guru, dan teman) (3) • Mampu memahami pengertian adab kepada orang tua, guru, dan teman • Mampu menjelaskan cara berterima kasih dan hormat kepada orang tua ketika di rumah, berangkat sekolah, dan datang dari sekolah • Mampu menjelaskan cara berterima kasih dan hormat kepada guru ketika di sekolah • Mampu menjelaskan cara saling menghormati dan menyayangi terhadap teman • Mampu membiasakan diri untuk bersikap dan berperilaku hormat, berterima kasih, serta menyayangi terhadap orang tua, guru, dan teman
Indikator (4) • Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian adab kepada orang tua, guru, dan teman. • Siswa melakukan tanya jawab tentang adab kepada orang tua, guru, dan teman dengan guru. • Siswa menjelaskan tentang pengertian adab kepada orang tua, guru, dan teman. • Siswa menjelaskan contoh dan akibat dari adab kepada orang tua, guru, dan teman yang tidak baik. • Siswa membiasakan diri berperilaku baik kepada orang tua, guru, dan teman dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Pembelajaran
Standar Kompetensi : Terbiasa berakhlak terpuji dan beradab islami
(5) Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
Penilaian (6) 6 jam pelajaran 3× pertemuan
Alokasi Waktu
•
•
•
Sumber/Bahan/ Alat (7) Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 Buku-buku lain yang relevan
RPP Membina Akidah MI 1 R1
(1)
• Membiasakan adab belajar dan bermain • Membiasakan adab makan dan minum
(1)
Kompetensi Dasar
(2)
Adab islami (belajar dan bermain serta makan dan minum)
Materi Pokok/ Pembelajaran (2)
(4)
(5)
Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
• Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian belajar dan bermain serta makan dan minum. • Siswa melakukan tanya jawab tentang belajar dan bermain serta makan dan minum dengan guru. • Siswa menjelaskan tentang pengertian belajar dan bermain serta makan dan minum. • Siswa menjelaskan contoh dan akibat dari belajar dan bermain serta makan dan minum yang tidak baik. • Siswa membiasakan diri berperilaku baik ketika belajar dan bermain serta makan dan minum dalam kehidupan sehari-hari.
• Mampu menghafal doa belajar • Mampu menemukan pengertian adab belajar dan bermain yang baik • Mampu memberikan contoh cara membagi waktu belajar dan bermain dengan baik • Mampu mengemukakan sikap dan tata cara belajar yang baik ketika di rumah dan sekolah • Mampu menunjukkan manfaat menerapkan adab belajar dan mengatur waktu dengan baik (3)
(5)
Penilaian
(4)
Kegiatan Pembelajaran
(3)
Indikator
Standar Kompetensi : Terbiasa berakhlak terpuji dan beradab islami
(6)
6 jam pelajaran 3× pertemuan
(6)
Alokasi Waktu
(7)
• Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 • Buku-buku lain yang relevan
Sumber/Bahan/ Alat (7)
10
RPP Membina Akidah MI 1 R1
• Mampu memilih sikap dan tata cara belajar yang baik ketika di rumah dan di sekolah • Mampu membiasakan diri untuk menerapkan adab belajar dan bermain dengan baik • Mampu menghafal doa sebelum dan sesudah makan serta minum • Mampu menemukan pengertian adab sebelum dan sesudah makan serta minum • Mampu menunjukkan tata cara makan dan minum yang baik • Mampu menunjukkan contoh-contoh dan akibatnya dari makan serta minum yang kurang baik • Mampu membiasakan diri untuk menerapkan adab makan dan minum dengan baik
RPP Membina Akidah MI 1 R1
11
Membiasakan menghindari akhlak tercela (berbicara kotor dan bohong) dalam kehidupan sehari-hari
(1)
Akhlak tercela (berbicara kotor dan bohong)
(2) • Mampu memahami pengertian berbicara kotor dan bohong • Mampu menjelaskan pengertian berbicara kotor dan bohong • Mampu menunjukkan akibat berbicara kotor dan bohong • Mampu menghindari berbicara kotor dan bohong
(3)
Standar Kompetensi : Menghindari akhlak tercela (5) Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
(4) • Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian, contoh, dan akibat berbicara kotor serta bohong. • Siswa melakukan tanya jawab tentang pengertian, contoh, dan akibat berbicara kotor dan bohong. • Siswa menjelaskan tentang pengertian, contoh, dan akibat berbicara kotor dan bohong. • Siswa membiasakan diri untuk menghindari berbicara kotor dan bohong dalam kehidupan sehari-hari.
(6) 6 jam pelajaran 3× pertemuan
(7) • Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 • Buku-buku lain yang relevan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
Akidah Akhlak I/1 1 dan 2 4 jam pelajaran Mengenal rukun iman
I.
Kompetensi Dasar Menghafal enam rukun iman
II.
Indikator 1. Mampu memahami pengertian iman 2. Mampu menyebutkan enam rukun iman 3. Mampu menghafal enam rukun iman 4. Mampu menyatakan perasaan beriman kepada Allah, malaikat, kitab, rasul, hari akhir, dan takdir
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami pengertian enam rukun iman. 2. Siswa dapat menyebutkan enam rukun iman. 3. Siswa dapat menghafal enam rukun iman. 4. Siswa dapat meyakini enam rukun iman.
IV.
Materi Ajar Rukun iman
V.
Metode Belajar 1. Penjelasan 2. Tanya jawab 3. Bernyanyi 4. Diskusi
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan doa bersama.
12
RPP Membina Akidah MI 1 R1
2. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari sesuai kompetensi dasarnya. B. Kegiatan Inti 1. Guru mengenalkan enam rukun iman. Guru dapat mengenalkannya melalui lagu/nyanyian. 2. Guru memberikan penjelasan tentang rukun iman. Guru memberikan alasan pembuktian yang sederhana tentang iman kepada Allah. 3. Guru menyebutkan nama malaikat beserta tugasnya. Guru bisa mengenalkannya lewat nyanyian/lagu. 4. Guru menyebutkan kitab Allah beserta rasul yang menerimanya. 5. Guru menyebutkan 25 nabi. Guru bisa mengenalkannya lewat lagu/ nyanyian. 6. Guru menjelaskan tentang hari kiamat dan takdir Allah beserta hikmah mengimaninya. 7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 8. Guru memberi pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan 9. Siswa mempraktikkan menghafal enam rukun iman dengan benar. C. Kegiatan Akhir 1. Siswa menyebutkan enam rukun iman dengan benar. 2. Siswa menyebutkan malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan rasul-rasul Allah dengan benar. 3. Siswa membuat kesimpulan tentang hari kiamat dan takdir Allah. 4. Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran di rumah masingmasing. 5. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan 1. Siswa diminta menghafal enam rukun iman, nama-nama malaikat beserta tugasnya, dan macam-macam kitab Allah beserta nabi yang menerimanya. 2. Siswa diminta menjelaskan tentang hari kiamat dan takdir Allah. B. Tes Tertulis Guru memberikan soal secara tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan, isian, atau essay.
RPP Membina Akidah MI 1 R1
13
C. Tes Perbuatan Siswa diminta bisa meyakini enam rukun iman dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mengetahui, Kepala Sekolah ...................................... NIP.
Kunci Pelajaran 1 (Rukun Iman) A. Pilihan Ganda 1. c 6. a 2. a 7. b 3. a 8. c 4. c 9. a 5. c 10. b
.........., ........................ Guru Akidah Akhlak ...................................... NIP.
11. c 12. a 13. c 14. c 15. b
B. Essay 1. hari hancurnya alam semesta 2. Malaikat Jibril, Izrail, dan Israfil (siswa dapat menjawab nama malaikat yang lain) 3. utusan Allah 4. Nabi Musa a.s., Nabi Dawud a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi Muhammad saw. 5. menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia 6. takdir 7. usaha untuk mengubah keadaan 8. keadaan pada hari kiamat: bumi hancur lebur, gunung meletus dan gunung beterbangan, laut meluap, matahari sangat dekat dengan bumi sehingga terasa terik, serta semua kehidupan menjadi mati 9. untuk dimintai pertanggungjawabannya selama di dunia 10. karena Allah adalah Tuhan yang telah menciptakan kita dan alam semesta ini
14
RPP Membina Akidah MI 1 R1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
Akidah Akhlak I/1 3–6 8 jam pelajaran Mengenal syahadat tauhid dan rasul
I.
Kompetensi Dasar 1. Menghafal dua kalimah syahadat 2. Mengartikan dua kalimah syahadat
II.
Indikator 1. Mampu menghafal dua kalimah syahadat 2. Mampu menjelaskan pengertian dua kalimah syahadat 3. Mampu memahami hikmah dua kalimah syahadat
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menghafal dua kalimah syahadat dengan benar. 2. Siswa dapat mengartikan dua kalimah syahadat dengan benar. 3. Siswa dapat memahami hikmah yang terkandung dalam dua kalimah syahadat dengan benar dan meyakininya sepenuh hati.
IV.
Materi Ajar Syahadatain
V.
Metode Belajar 1. Penjelasan 2. Tanya jawab
VI.
3. Bernyanyi 4. Kuis
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan doa bersama. 2. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari sesuai kompetensi dasarnya.
RPP Membina Akidah MI 1 R1
15
B. Kegiatan Inti 1. Guru memperkenalkan dua kalimah syahadat. 2. Guru membimbing siswa mengucapkan dua kalimah syahadat dengan lafal yang benar. 3. Guru menjelaskan pengertian dua kalimah syahadat. 4. Guru meminta semua siswa bersama-sama mengucapkan dua kalimah syahadat beserta artinya. 5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 6. Guru memberi pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. C. Kegiatan Akhir 1. Siswa membuat kesimpulan tentang bunyi syahadat tauhid dan rasul, pengertian, dan hikmah yang terkandung. 2. Guru meminta siswa mengulang pelajaran yang baru diberikan di rumah masing-masing. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan 1. Siswa diminta melafalkan syahadat tauhid dan rasul. 2. Siswa diminta menjelaskan pengertian dan hikmah syahadat tauhid dan rasul. B. Tes Tertulis Guru memberikan soal secara tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan, isian, essay, atau penulisan opini. C. Tes Perbuatan 1. Siswa diminta mempraktikkan pengucapan syahadat tauhid dan rasul dengan lafal yang benar. 2. Siswa diminta meyakini dengan sepenuh hati hikmah yang terkandung dalam syahadat tauhid dan rasul dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. .........., ........................ Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Akidah Akhlak ...................................... NIP. 16
RPP Membina Akidah MI 1 R1
...................................... NIP.
Kunci Pelajaran 2 (Syahadat Tauhid dan Rasul) A. Pilihan Ganda 1. a 6. a 11. c 2. b 7. c 12. c 3. b 8. a 13. c 4. a 9. b 14. c 5. b 10. b 15. a B. Essay 1. Allah 2. Islam
êã dqA< ã9jI lã 9tEã
3. 4. menaatinya 5. mukmin 6. setan 7. musyrik 8. rasul 9. tauhid artinya mengesakan Allah 10. suri teladan yang baik
RPP Membina Akidah MI 1 R1
17
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
Akidah Akhlak I/1 7–9 2 jam pelajaran Mengenal asmaul husna (al-Wwpid dan al-Khwliq)
I.
Kompetensi Dasar Mengenal sifat-sifat Allah (al-Wwpid dan al-Khwliq) melalui kisah Nabi Ibrahim a.s. mencari Tuhannya
II.
Indikator 1. Mampu memahami kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam mencari Tuhannya 2. Mampu menceritakan kembali kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam mencari Tuhannya 3. Mampu memahami hikmah yang terkandung dalam kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam mencari Tuhannya 4. Mampu mengetahui arti sifat-sifat Allah (al-Wwpid dan al-Khwliq) 5. Mampu mengemukakan contoh-contoh sederhana bahwa Allah bersifat al Wwpid dan al-Khwliq 6. Mampu menunjukkan perilaku beriman bahwa Allah bersifat (al-Wwpid dan al-Khwliq)
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam mencari Tuhannya. 2. Siswa dapat menceritakan kembali dengan benar kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam mencari Tuhannya. 3. Siswa dapat memahami sifat Allah al-Wwpid dan al-Khwliq melalui kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam mencari Tuhannya. 4. Siswa dapat menjelaskan arti dari sifat Allah al-Wwpid dan al-Khwliq serta mampu memberikan contoh yang sederhana. 5. Siswa dapat meyakini sifat-sifat Allah al-Wwpid dan al-Khwliq.
IV.
Materi Ajar Asmaul husna (al-Wwpid dan al-Khwliq)
V.
Metode Belajar 1. Cerita 2. Tanya jawab
18
RPP Membina Akidah MI 1 R1
3. Diskusi 4. Kuis
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan doa bersama. 2. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari sesuai kompetensi dasarnya. B. Kegiatan Inti 1. Guru menceritakan kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam mencari Tuhannya. 2. Guru memberikan penjelasan tentang sifat-sifat Allah al-Wwpid dan al-Khwliq melalui kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam mencari Tuhannya. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 4. Guru memberi pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. 5. Guru meminta siswa untuk menjelaskan pengertian sifat-sifat Allah (al-Wwpid dan al-Khwliq) beserta bukti-bukti yang sederhana. C. Kegiatan Akhir 1. Siswa membuat ringkasan tentang kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam mencari Tuhannya. 2. Siswa membuat kesimpulan tentang sifat Allah (al-Wwpid dan alKhwliq). 3. Guru meminta siswa mengulang pelajaran yang baru diberikan di rumah masing-masing. 4. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan Siswa diminta menjelaskan pengertian sifat-sifat Allah (al-Wwpid dan al-Khwliq) dengan bukti-bukti yang sederhana.
RPP Membina Akidah MI 1 R1
19
B. Tes Tertulis Guru memberikan soal secara tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan, isian, essay, atau penulisan opini. C. Tes Perbuatan Siswa diminta meyakini sepenuh hati tentang sifat Allah (al-Wwpid dan al-Khwliq) dalam kehidupan sehari-hari. Mengetahui, Kepala Sekolah ...................................... NIP.
Kunci Pelajaran 3 (Asmaul Husna) A. Pilihan Ganda 1. a 6. b 2. c 7. a 3. c 8. c 4. a 9. a 5. b 10. a
.........., ........................ Guru Akidah Akhlak ...................................... NIP.
11. c 12. b 13. c 14. b 15. a
B. Essay 1. Allah 2. Allah 3. manusia, tumbuhan, binatang, langit, gunung, dll 4. alam semesta ini akan hancur berantakan 5. di dalam gua 6. tidak ada tuhan selain Allah 7. termasuk perbuatan syirik 8. al-Ikhlws 9. kun 10. menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
20
RPP Membina Akidah MI 1 R1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
Akidah Akhlak I/1 10–14 10 jam pelajaran Terbiasa berakhlak terpuji dan beradab islami
I.
Kompetensi Dasar 1. Membiasakan berakhlak terpuji terhadap diri sendiri (hidup bersih, kasih sayang, dan rukun) dalam kehidupan sehari-hari 2. Membiasakan diri beradab secara islami (mandi dan berpakaian) dalam kehidupan sehari-hari
II.
Indikator 1. Mampu memahami dan menjelaskan pengertian hidup bersih, kasih sayang, dan rukun 2. Mampu menjelaskan ciri-ciri dan contoh sikap serta perilaku hidup bersih, kasih sayang, dan rukun 3. Mampu menyadari pentingnya sikap dan perilaku hidup bersih, kasih sayang, dan rukun 4. Mampu menunjukkan keuntungan hidup bersih, kasih sayang, dan rukun 5. Mampu membiasakan berperilaku hidup bersih, kasih sayang, dan rukun 6. Mampu menjelaskan cara-cara mandi dan berpakaian secara islami 7. Mampu membiasakan diri beradab secara islami ketika mandi dan berpakaian
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami pengertian hidup bersih, kasih sayang, dan rukun. 2. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri dan contoh sikap dan perilaku hidup bersih, kasih sayang, dan rukun. 3. Siswa dapat menjelaskan cara-cara mandi dan berpakaian secara islami. 4. Siswa dapat menyadari pentingnya sikap dan perilaku hidup bersih, kasih sayang, dan rukun. 5. Siswa dapat menunjukkan keuntungan hidup bersih, kasih sayang, dan rukun.
RPP Membina Akidah MI 1 R1
21
6. Siswa dapat membiasakan berperilaku hidup bersih, kasih sayang, dan rukun. 7. Siswa dapat memahami adab mandi dan berpakaian secara islami. 8. Siswa dapat membiasakan diri beradab secara islami ketika mandi dan berpakaian. IV.
Materi Ajar Berakhlak terpuji (hidup bersih, kasih sayang, dan rukun) dan beradab islami (mandi dan berpakaian)
V.
Metode Belajar 1. Penjelasan 2. Tanya jawab 3. Diskusi 4. Melihat video
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan doa bersama. 2. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari sesuai kompetensi dasarnya. B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian hidup bersih, kasih sayang, dan rukun. 2. Guru memberikan penjelasan tentang keuntungan perilaku hidup bersih, kasih sayang, dan rukun. 3. Guru memberikan penjelasan adab islami tentang mandi dan berpakaian. 4. Guru meminta kepada siswa untuk menghafalkan doa masuk kamar mandi, keluar kamar mandi, dan doa berpakaian. 5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 6. Guru memberi pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
22
RPP Membina Akidah MI 1 R1
C. Kegiatan Penutup 1. Siswa membuat kesimpulan tentang hidup bersih, kasih sayang, dan rukun. 2. Siswa membuat kesimpulan tentang adab mandi dan berpakaian secara islami. 3. Guru meminta siswa mengulang materi yang baru diajarkan di rumah. 4. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan 1. Siswa diminta menjelaskan tentang hidup bersih, kasih sayang, dan rukun beserta contoh-contohnya. 2. Siswa diminta menjelaskan adab mandi dan berpakaian secara islami. B. Tes Tertulis Guru memberikan soal secara tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan, isian, essay, atau penulisan opini. C. Tes Perbuatan 1. Siswa diminta mempraktikkan perilaku hidup bersih, kasih sayang, dan rukun dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa diminta mempraktikkan adab mandi dan berpakaian secara islami dalam kehidupan sehari-hari. .........., ........................ Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Akidah Akhlak ...................................... NIP.
...................................... NIP.
Kunci Pelajaran 4 (Berakhlak Terpuji dan Beradab Islami) A. Pilihan Ganda 1. b 6. b 11. c 2. b 7. a 12. b 3. a 8. a 13. c 4. a 9. b 14. c 5. b 10. a 15. –
RPP Membina Akidah MI 1 R1
23
B. Essay 1. bersih adalah keadaan yang tidak kotor 2. dari atas ke bawah dan sebaliknya 3. semua warga sekolah 4. manfaat hidup rukun: mempunyai banyak teman, hidup menjadi menye nangkan, disayang banyak orang dan Allah, serta banyak yang membantu ketika kita dalam kesulitan 5. cara merawat pakaian: ketika kotor segera dicuci kemudian dijemur dan segera diangkat setelah kering, disetrika, serta dimasukkan ke dalam lemari 6. kepada sesama manusia dan seluruh makhluk 7. karena musala adalah tempat kita salat 8. adab ketika mandi: berdoa sebelum masuk kamar mandi, masuk kamar mandi dengan mendahulukan kaki kiri, tidak sambil bercanda/bercerita/ bernyanyi, tidak membawa barang yang bertuliskan Allah, dan keluar dengan mendahulukan kaki kanan 9. ketika bermain saling menghargai, tidak merasa menang sendiri, dan jujur ketika belajar kelompok membantu teman yang belum bisa 10.
24
Áue qsäi =Ep r=E oi cæ:qQãp ue qsäi R5p rR5oi cfzAã3ã ktfeã
RPP Membina Akidah MI 1 R1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: Akidah Akhlak : I/1 : 15 dan 16 : 4 jam pelajaran : Menghindari akhlak tercela
I.
Kompetensi Dasar Membiasakan diri untuk menghindari hidup kotor dalam kehidupan seharihari
II.
Indikator 1. Mampu memahami pengertian hidup kotor 2. Mampu menjelaskan ciri-ciri hidup kotor 3. Mampu memberikan contoh orang yang berperilaku hidup kotor 4. Mampu menunjukkan akibat hidup kotor 5. Mampu membiasakan diri untuk menghindari hidup kotor
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami pengertian hidup kotor. 2. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri hidup kotor. 3. Siswa dapat memberikan contoh orang yang berperilaku hidup kotor. 4. Siswa dapat menunjukkan akibat hidup kotor. 5. Siswa dapat membiasakan diri untuk menghindari hidup kotor dalam kehidupan sehari-hari.
IV.
Materi Ajar Akhlak tercela (hidup kotor)
V.
Metode Belajar 1. Informasi 2. Tanya jawab 3. Diskusi 4. Kuis
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan
RPP Membina Akidah MI 1 R1
25
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan doa bersama. 2. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari sesuai kompetensi dasarnya. B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian hidup kotor. 2. Guru memberikan tentang ciri-ciri hidup kotor beserta contohnya. 3. Guru memberikan penjelasan tentang akibat hidup kotor. 4. Siswa mendengarkan uraian guru. 5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal yang belum jelas. 6. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan. C. Kegiatan Akhir 1. Siswa membuat kesimpulan tentang hidup kotor. 2. Guru meminta siswa mengulang materi yang baru diajarkan di rumah. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan Siswa diminta menjelaskan pengertian hidup kotor, ciri-ciri, dan akibatnya dengan benar. B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis yang sesuai dengan materi. C. Tes Perbuatan Siswa diminta mempraktikkan untuk menghindari hidup kotor dalam kehidupan sehari-hari. .........., ........................ Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Akidah Akhlak ...................................... NIP.
26
RPP Membina Akidah MI 1 R1
...................................... NIP.
Kunci Pelajaran 5 (Akhlak Tercela 1) A. Pilihan Ganda 1. c 6. a 2. a 7. b 3. a 8. b 4. b 9. b 5. b 10. a
11. b 12. b 13. a 14. a 15. a
B. Essay 1. mencuci tangan dan menggosok gigi 2. dua kali, yaitu pagi dan sore 3. ditutup 4. agar kumannya mati 5. harus sering disikat 6. lalat 7. tanah menjadi subur 8. terdapat jiwa yang sehat 9. termasuk perbuatan tercela karena mencemari/mengotori lingkungan 10. karena air sungai itu kotor Kunci Latihan Ulangan Umum Semester 1 A. Pilihan Ganda 1. c 8. c 15. c 2. b 9. a 16. a 3. b 10. a 17. c 4. b 11. a 18. b 5. b 12. c 19. c 6. c 13. a 20. a 7. c 14. b 21. a
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
b c b c a b a
29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.
a b a a a c c
B. Essay 1. ada 6, yaitu iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab, iman kepada rasul, iman pada hari kiamat, dan iman kepada takdir. 2.
êã dqA< ã9jI lã 9tEã (aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah
utusan Allah) 3. hari kiamat adalah hari hancurnya alam semesta dan hanya Allah yang tahu kapan datangnya 4. di kamar mandi
RPP Membina Akidah MI 1 R1
27
5. 6. 7. 8.
manusia, tumbuhan, binatang, matahari, bulan, langit, gunung, dll. sombong, merasa menang sendiri, tidak jujur, dan suka mengganggu karena menyembah selain Allah termasuk syirik rajin membersihkan rumah, seperti menyapu, mengepel, dan menguras kamar mandi 9. ia bukan orang Islam yang baik 10. akan mudah terserang penyakit, dijauhi orang, hidupnya tidak sehat
28
RPP Membina Akidah MI 1 R1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: Akidah Akhlak : I/2 : 1 dan 2 : 4 jam pelajaran : Memahami kalimat tayibah (basmalah)
I.
Kompetensi Dasar Mengenal Allah melalui kalimat tayibah (basmalah)
II.
Indikator 1. Mampu memahami pengertian kalimat tayibah (basmalah) 2. Mampu menjelaskan pengertian kalimat tayibah (basmalah) 3. Mampu membiasakan ucapan kalimat tayibah (basmalah) 4. Mampu memahami hikmah mengucapkan kalimat tayibah (basmalah)
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami pengertian kalimat tayibah (basmalah) dan menjelaskannya kembali dengan benar. 2. Siswa dapat membiasakan ucapan kalimat tayibah (basmalah). 3. Siswa dapat memahami hikmah mengucapkan kalimat tayibah (bas malah).
IV.
Materi Ajar Kalimat tayibah basmalah
V.
Metode Belajar 1. Informasi 2. Tanya jawab
VI.
3. Demontrasi 4. Diskusi
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama.
RPP Membina Akidah MI 1 R1
29
2. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari dengan kompetensi dasarnya. 3. Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan. B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian kalimat tayibah (basmalah). Jika tersedia, guru dapat menggunakan alat bantu, misalnya VCD. 2. Guru memberikan penjelasan waktu-waktu pengucapan basmalah dan hikmahnya. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 5. Guru meminta siswa untuk menjelaskan pengertian basmalah, waktu pengucapannya, dan hikmahnya. 6. Guru memberikan contoh pengucapan basmalah yang benar. 7. Siswa mempraktikkan pengucapan basmalah. C. Kegiatan Akhir 1. Siswa membuat kesimpulan tentang pengertian kalimat tayibah (basmalah), waktu pengucapan, dan hikmahnya. 2. Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberikan di rumah. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan Siswa diminta menjelaskan pengertian kalimat tayibah (basmalah), waktu pengucapannya, dan hikmahnya. B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis yang sesuai dengan materi. C. Tes Perbuatan Siswa diminta membiasakan mendahului suatu pekerjaan dengan meng ucap basmalah dalam kehidupan sehari-hari.
30
RPP Membina Akidah MI 1 R1
Mengetahui, Kepala Sekolah
...................................... NIP. Kunci Pelajaran 6 (Kalimat Tayibah) A. Pilihan Ganda 1. a 6. a 2. c 7. a 3. b 8. c 4. c 9. c 5. a 10. b
.........., ........................ Guru Akidah Akhlak
...................................... NIP.
11. a 12. b 13. c 14. a 15. a
16. b 17. c 18. b 19. c 20. b
B. Essay 1. bismillwhir rapmwnir raprm 2. ketika akan memulai pekerjaan 3. mwsyw’allwh, subpwnallwh, lw ilwha illallwh, alpamdu lillwh, Allwhu akbar, dan bismillwhir rapmwnir raprm 4. agar mendapat berkah dari Allah 5. pembukaan 6. dua kali 7. tidak boleh karena termasuk bangkai 8. ar-rapmwn ar-raprm 9. dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang 10. satu
RPP Membina Akidah MI 1 R1
31
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
Akidah Akhlak I/2 3–5 6 jam pelajaran Memahami asmaul husna (ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan asSamr‘)
I.
Kompetensi Dasar Mengenal sifat-sifat Allah (ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr‘) melalui kisah Nabi Sulaiman a.s.
II.
Indikator 1. Mampu memahami kisah Nabi Sulaiman a.s. dengan tentara semut 2. Mampu menghafal sifat-sifat Allah (ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan asSamr‘) 3. Mampu mengetahui arti kalimat ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr‘ 4. Mampu menunjukkan bukti sederhana bahwa Allah bersifat ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr‘ 5. Mampu mengungkapkan perasaan beriman bahwa Allah bersifat arRapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr‘
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami sifat-sifat Allah ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan asSamr‘ melalui kisah Nabi Sulaiman a.s. 2. Siswa dapat menghafal dan menjelaskan pengertian sifat-sifat Allah arRapmwn, ar-Raprm, serta as-Samr‘. 3. Siswa dapat menunjukkan contoh-contoh sederhana bahwa Allah bersifat ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr‘. 4. Siswa dapat menunjukkan perilaku beriman bahwa Allah bersifat arRapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr‘.
IV.
Materi Ajar Asmaul husna (ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr‘)
V.
Metode Belajar 1. Cerita 2. Tanya jawab 3. Diskusi 4. Kuis
32
RPP Membina Akidah MI 1 R1
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama. 2. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari dengan kompetensi dasarnya. 3. Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan. B. Kegiatan Inti 1. Siswa membaca kisah Nabi Sulaiman a.s. dengan tentara semut. 2. Guru memberikan penjelasan tentang sifat-sifat Allah ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr‘ melalui kisah Nabi Sulaiman a.s. 3. Siswa mendengarkan dan mengamati uraian guru tentang bahan ajar. 4. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 5. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 6. Guru meminta siswa menghafal dan menunjukkan bukti-bukti sederhana sifat-sifat Allah ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr‘. C. Kegiatan Akhir 1. Siswa diminta membuat kesimpulan tentang kisah Nabi Sulaiman a.s. dengan bahasanya sendiri. 2. Siswa membuat kesimpulan tentang pengertian sifat-sifat Allah arRapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr‘ beserta bukti-bukti sederhana. 3. Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran di rumah. 4. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan 1. Siswa diminta menceritakan kembali kisah Nabi Sulaiman a.s.
RPP Membina Akidah MI 1 R1
33
2. Siswa diminta menjelaskan pengertian beserta bukti-bukti sederhana bahwa Allah bersifat ar-Rapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr‘. B. Tes tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis yang sesuai dengan materi. C. Tes Perbuatan Siswa diminta untuk meyakini sepenuh hati tentang sifat-sifat Allah arRapmwn, ar-Raprm, dan as-Samr’ dalam kehidupan sehari-hari. Mengetahui, Kepala Sekolah ...................................... NIP.
Kunci Pelajaran 7 (Asmaul Husna) A. Pilihan Ganda 1. a 6. a 2. a 7. b 3. b 8. a 4. a 9. c 5. a 10. b
.........., ........................ Guru Akidah Akhlak ...................................... NIP.
11. b 12. c 13. c 14. a 15. b
16. a 17. c 18. a 19. c 20. c
B. Essay 1. Allah 2. orang yang taat pada perintah Allah 3. surga 4. berdoa dengan sungguh-sungguh dan menjalankan perintah-Nya 5. Allah Yang Maha Penyayang 6. berlaku di dunia dan diperuntukkan untuk semua manusia 7. karena Allah bersifat ar-Rapmwn 8. karena Allah Maha Mendengar 9. karena itu dilarang Allah (aib orang lain harus dijaga bukan disebarluaskan) 10. karena semut hanya mau bergantung kepada Allah
34
RPP Membina Akidah MI 1 R1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
Akidah Akhlak I/2 6–8 6 jam pelajaran Terbiasa berakhlak terpuji dan beradab islami
I.
Kompetensi Dasar Membiasakan beradab secara islami kepada orang tua, guru, dan teman, baik di rumah maupun di sekolah
II.
Indikator 1. Mampu memahami pengertian adab kepada orang tua, guru, dan te man 2. Mampu menjelaskan cara berterima kasih dan hormat kepada orang tua ketika di rumah, berangkat sekolah, dan datang dari sekolah 3. Mampu menjelaskan cara berterima kasih dan hormat kepada guru ketika di sekolah 4. Mampu menjelaskan cara saling menghormati dan menyayangi terhadap teman 5. Mampu membiasakan diri untuk bersikap dan berperilaku hormat, berterima kasih, serta menyayangi terhadap orang tua, guru, dan teman
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian adab kepada orang tua, guru, dan teman. 2. Siswa dapat menjelaskan cara berterima kasih dan hormat kepada orang tua serta guru dengan benar. 3. Siswa dapat menjelaskan cara saling menghormati dan menyayangi terhadap teman. 4. Siswa dapat membiasakan diri untuk bersikap dan berperilaku hormat, berterima kasih, dan menyayangi kepada orang tua, guru, serta teman dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
IV.
Materi Ajar Beradab secara islami ketika ketika bergaul dengan orang tua, guru, dan teman
RPP Membina Akidah MI 1 R1
35
V.
Metode Belajar 1. Penjelasan 2. Tanya jawab 3. Diskusi 4. Melihat video
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama. 2. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari dengan kompetensi dasarnya. 3. Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan. B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian adab kepada orang tua, guru, dan teman. 2. Guru memberikan penjelasan cara berterima kasih dan hormat kepada orang tua serta guru. 3. Guru memberikan penjelasan cara saling menghormati dan menyayangi terhadap teman. 4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum jelas. 5. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 6. Guru meminta siswa untuk menjelaskan adab kepada orang tua dan guru, cara saling menghormati dan menyayangi terhadap teman, serta contohnya ke depan kelas. 7. Guru meminta siswa yang mengamati teman-temannya yang maju ke depan kelas, lalu memberikan tanggapan. C. Kegiatan Akhir 1. Siswa membuat kesimpulan tentang adab secara islami kepada orang tua, guru dan teman baik di rumah maupun di sekolah.
36
RPP Membina Akidah MI 1 R1
2. Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran di rumah. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan Siswa diminta menjelaskan adab kepada orang tua, guru, dan teman dengan benar. B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai kompetensi. C. Tes Perbuatan Siswa diminta membiasakan diri untuk bersikap dan berperilaku hormat, berterima kasih, dan menyayangi kepada orang tua, guru, serta teman dengan benar dalam kehidupan sehari-hari. .........., ........................ Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Akidah Akhlak ...................................... NIP.
...................................... NIP.
Kunci Pelajaran 8 (Adab Islami 1) A. Pilihan Ganda 1. c 6. c 11. a 16. b 2. a 7. b 12. b 17. a 3. c 8. b 13. a 18. c 4. a 9. a 14. c 19. b 5. b 10. a 15. a 20. c B. Essay 1. ayah 2. ayah dan ibu 3. mengucap salam 4. mendengarkan 5. memperhatikan ketika guru sedang menerangkan pelajaran 6. membantunya 7. tidak bertengkar dan meminta maaf ketika berbuat salah 8. menyapanya dengan mengucapkan salam 9. mematuhi perintahnya dan melaksanakan nasihatnya 10. curang, sombong, ingin menang sendiri, dan suka memilih-milih teman
RPP Membina Akidah MI 1 R1
37
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: Akidah Akhlak : I/2 : 9–10 : 6 jam pelajaran : Terbiasa berakhlak terpuji dan beradab islami
I.
Kompetensi Dasar 1. Membiasakan adab belajar dan bermain 2. Membiasakan adab makan dan minum
II.
Indikator 1. Mampu menghafal doa belajar 2. Mampu menemukan pengertian adab belajar dan bermain yang baik 3. Mampu memberikan contoh cara membagi waktu belajar dan bermain dengan baik 4. Mampu mengemukakan sikap dan tata cara belajar yang baik ketika di rumah dan sekolah 5. Mampu menunjukkan manfaat menerapkan adab belajar dan mengatur waktu dengan baik 6. Mampu memilih sikap dan tata cara belajar yang baik ketika di rumah dan di sekolah 7. Mampu membiasakan diri untuk menerapkan adab belajar dan bermain dengan baik 8. Mampu menghafal doa sebelum dan sesudah makan serta minum 9. Mampu menemukan pengertian adab sebelum dan sesudah makan serta minum 10. Mampu menunjukkan tata cara makan dan minum yang baik 11. Mampu menunjukkan contoh-contoh dan akibatnya dari makan serta minum yang kurang baik 12. Mampu membiasakan diri untuk menerapkan adab makan dan minum dengan baik
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menghafal doa belajar dan doa sebelum serta sesudah makan dan minum dengan baik. 2. Siswa dapat menjelaskan pengertian adab belajar dan bermain serta adab makan dan minum.
38
RPP Membina Akidah MI 1 R1
3. Siswa dapat memberikan contoh cara membagi waktu belajar dan bermain dengan baik dan contoh serta akibat makan dan minum yang kurang baik. 4. Siswa dapat menjelaskan tata cara dan sikap belajar dan bermain serta makan dan minum yang baik. 5. Siswa dapat menjelaskan manfaat menerapkan adab belajar dan mengatur waktu bermain dengan baik. 6. Siswa dapat membiasakan diri untuk menerapkan adab belajar dan bermain serta adab makan dan minum dengan baik. IV.
Materi Ajar Adab islami (belajar dan bermain serta makan dan minum)
V.
Metode Belajar 1. Penjelasan 2. Tanya jawab 3. Diskusi 4. Melihat video
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama. 2. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari dengan kompetensi dasarnya. 3. Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan. B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian adab belajar dan bermain serta adab makan dan minum. 2. Guru memperkenalkan doa belajar dan doa sebelum serta sesudah makan dan minum. 3. Siswa membaca dan menghafal doa yang diajarkan di atas bersamasama.
RPP Membina Akidah MI 1 R1
39
4. Guru memberikan contoh cara membagi waktu belajar dan bermain dengan baik. 5. Guru memberikan penjelasan tentang tata cara dan sikap belajar dan bermain serta makan dan minum. 6. Guru memberikan penjelasan tentang manfaat menerapkan adab belajar dan mengatur waktu bermain serta akibat makan dan minum yang kurang baik. 7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 8. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 9. Guru meminta siswa untuk menjelaskan manfaat menerapkan adab belajar dan bermain serta makan dan minum di depan kelas secara bergiliran kepada beberapa siswa yang ditunjuk. 10. Guru meminta siswa yang lain mengamati teman-temannya yang maju ke depan kelas, lalu memberikan tanggapan. C. Kegiatan Akhir 1. Siswa membuat kesimpulan tentang adab belajar dan bermain serta adab makan dan minum. 2. Guru meminta siswa mengulang materi yang telah diajarkan di rumah masing-masing. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersamasama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan 1. Siswa diminta menjelaskan pengertian sikap dan tata cara serta manfaat menerapkan adab belajar dan bermain yang baik. 2. Siswa diminta menjelaskan pengertian dan contoh adab makan dan minum serta akibat makan dan minum yang tidak baik. B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai kompetensi. C. Tes Perbuatan Siswa diminta membiasakan diri untuk menerapkan adab belajar dan bermain serta adab makan dan minum yang benar dalam kehidupan sehari-hari.
40
RPP Membina Akidah MI 1 R1
Mengetahui, Kepala Sekolah
.........., ........................ Guru Akidah Akhlak
...................................... NIP. Kunci Pelajaran 9 (Adab Islami 2) A. Pilihan Ganda 1. a 6. c 2. c 7. a 3. a 8. b 4. a 9. a 5. c 10. a
...................................... NIP.
11. a 12. b 13. a 14. c 15. a
16. a 17. a 18. b 19. c 20. c
B. Essay 1. belajar dengan sungguh-sungguh 2. bapak dan ibu guru 3. mengucap salam 4. sepulang dari sekolah 5. adab ketika makan: duduk dengan tertib, mencuci tangan, berdoa, menggunakan tangan kanan, tidak tergesa-gesa, menghabiskan makanan, dan tidak berlebihan 6. mendengarkan dengan baik 7. doa akan belajar:
äjtY 4]><ãp äjfQ 38> å<
8. karena menyisakan makanan merupakan perbuatan mubazir yang disukai setan dan termasuk tidak mensyukuri rezeki yang diberikan Allah 9. agar kuman yang menempel di tangan tidak ikut masuk ke dalam mulut 10. badan menjadi lelah, akibatnya belajar di malam hari menjadi cepat mengantuk
RPP Membina Akidah MI 1 R1
41
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: Akidah Akhlak : I/2 : 11–13 : 6 jam pelajaran : Menghindari akhlak tercela
I.
Kompetensi Dasar Membiasakan menghindari akhlak tercela (berbicara kotor dan bohong) dalam kehidupan sehari-hari
II.
Indikator 1. Mampu memahami pengertian berbicara kotor dan bohong 2. Mampu menjelaskan pengertian berbicara kotor dan bohong 3. Mampu menunjukkan akibat berbicara kotor dan bohong 4. Mampu menghindari berbicara kotor dan bohong
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menemukan pengertian berbicara kotor dan bohong. 2. Siswa dapat memberi contoh-contoh sifat dan perilaku orang yang berbicara kotor dan bohong. 3. Siswa dapat menunjukkan kerugian perilaku berbicara kotor dan bohong. 4. Siswa dapat membiasakan diri untuk menghindari perilaku berbicara kotor dan bohong.
IV.
Materi Ajar Akhlak tercela (berbicara kotor dan bohong)
V.
Metode Belajar 1. Penjelasan 2. Tanya jawab 3. Diskusi 4. Melihat video
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas I terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan
42
RPP Membina Akidah MI 1 R1
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama. 2. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari dengan kompetensi dasarnya. 3. Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan. B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian berbicara kotor dan bohong. 2. Siswa mendengarkan dan memperhatikan uraian guru tentang bahan ajar yang disajikan. 3. Siswa dapat memberi contoh-contoh perilaku berbicara kotor dan bohong. 4. Siswa menunjukkan akibat dari perilaku berbicara kotor dan bohong. 5. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru C. Kegiatan Inti 1. Siswa membuat kesimpulan tentang perilaku berbicara kotor dan bohong. 2. Guru meminta siswa mengulang materi yang telah diajarkan di rumah masing-masing. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersamasama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan 1. Siswa diminta menjelaskan pengertian berbicara kotor dan bohong. 2. Siswa diminta menjelaskan pengertian berbicara kotor dan bohong serta akibat yang akan terjadi. B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai kompetensi. C. Tes Perbuatan Siswa diminta membiasakan diri untuk menghindari berbicara kotor dan bohong dalam kehidupan sehari-hari.
RPP Membina Akidah MI 1 R1
43
Mengetahui, Kepala Sekolah ...................................... NIP.
.........., ........................ Guru Akidah Akhlak ...................................... NIP.
Kunci Pelajaran 10 (Akhlak Tercela 2) A. Pilihan Ganda 1. a 6. b 11. b 16. c 2. a 7. a 12. c 17. c 3. b 8. a 13. a 18. a 4. b 9. b 14. a 19. c 5. b 10. a 15. c 20. c B. Essay 1. bohong/dusta adalah perkataan atau perbuatan yang tidak benar 2. meminta maaf 3. mengambil barang orang lain, tetapi tidak mengaku 4. sopan dan lemah lembut 5. karena itu termasuk akhlak tercela yang menjadikan orang lain menjauhi kita 6. bohong, sombong, iri, boros dan berkata kotor 7. karena orang lain tidak akan lagi percaya pada kita dan mengakibatkan dosa 8. beristigfar, berusaha menenangkan diri, dan membaca taawuz 9. berusaha menasihatinya 10. mudah marah dan tersinggung Kunci Latihan Ulangan Umum Semester 2 A. Pilihan Ganda 1. a 11. b 21. b 31. b 2. c 12. b 22. a 32. c 3. c 13. b 23. c 33. b 4. a 14. b 24. b 34. c 5. a 15. c 25. c 35. b 6. c 16. a 26. c 36. b 7. b 17. a 27. c 37. c 8. b 18. c 28. b 38. c 9. c 19. a 29. a 39. a 10. a 20. a 30. b 40. c 44
RPP Membina Akidah MI 1 R1
B. Essay 1. bismillwhir rapmwnir raprm 2. berkata tidak benar 3. tiga kali 4. mendengarkan dan memperhatikan dengan baik 5. karena sesama teman harus saling menyayangi dan rukun 6. duduk dengan tenang, berdoa, dan mencuci tangan 7. mengucapkan selamat 8. mengasihinya 9. mendoakannya, membantu pekerjaannya, dan berkata lemah lembut 10. karena Allah bersifat ar-Rapmwn, yaitu mengasihi kepada semua hambaNya
RPP Membina Akidah MI 1 R1
45
Daftar Pustaka
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP. Departemen Agama. 2008. Permenag Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. Jakarta: Depag. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Wiyadi. 2009. Membina Akidah dan Akhlak 1 untuk Kelas I Madrasah Ibtidaiyah. Solo: PT Tiga Serangkai.
46
RPP Membina Akidah MI 1 R1
Wiyadi
MODEL
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Membina
Akidah dan Akhlak 4 untuk Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah
Berdasarkan Standar Isi Madrasah Ibtidaiyah Tahun 2008
PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SOLO
MODEL
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Membina
Akidah dan Akhlak 4 untuk Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah
Penulis : Wiyadi Editor : Tri Sakhatmo Penata letak isi : Sarjiman Tahun terbit : 2009 Diset dengan Power Mac G4, font: Times 10 pt Preliminary Halaman isi Ukuran buku
: iv : 60 hlm. : 14,8 x 21 cm
Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987 tentang Hak Cipta 1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum sesuatu ciptaan barang atau hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
All rights reserved.
Penerbit
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Jalan Dr. Supomo 23 Solo Anggota IKAPI No. 19 Tel. 0271-714344, Faks. 0271-713607 http://www.tigaserangkai.com e-mail: tspm@tigaserangkai. co.id Dicetak oleh percetakan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Kata Pengantar
Rasa syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah swt. yang telah me limpahkan karunia dan nikmat-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan buku Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini. Buku ini kami susun sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah. Model Silabus dan RPP ini mengacu pada buku pelajaran Membina Akidah dan Akhlak MI 4 tulisan Wiyadi yang diterbitkan oleh PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Penyusunan Model Silabus dan RPP ini berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di madrasah sebagaimana tertuang dalam Permenag Nomor 2 Tahun 2008. Selain itu, Model Silabus dan RPP ini juga merujuk pada pedoman penyusunan KTSP yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Model Silabus dan RPP ini hanya merupakan alternatif bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan demikian, guru dapat mengembangkannya sesuai kreativitas guru sekaligus disesuaikan dengan kondisi sekolah, potensi daerah, serta kebutuhan siswa. Harapan kami, Model Silabus dan RPP ini dapat membantu kelancaran proses pembelajaran di sekolah. Solo, Mei 2009 Penulis
iii
Daftar Isi
Kata Pengantar_ ________________________________________________ Daftar Isi______________________________________________________
iii iv
Silabus _______________________________________________________ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ___________________________
1 11
Daftar Pustaka__________________________________________________
59
iv
RPP Membina Akidah MI 4 R1
Mengenal Allah melalui kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn)
(1)
Kompetensi Dasar
Kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn)
(5) Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
(4) • Siswa mendengarkan penjelasan tentang pengertian kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn), waktu pengucapannya, serta hikmahnya dari guru. • Siswa melakukan tanya jawab tentang pengertian kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn), waktu pengucapannya, serta hikmahnya dengan guru. • Siswa menjelaskan pengertian kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn), waktu pengucapannya, serta hikmahnya secara mandiri (di depan kelas disaksikan temanteman dan guru). • Siswa mempraktikkan pengucapan kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn) dengan benar.
• Mampu memahami pengertian kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn) • Mampu menjelaskan pengertian kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn) • Mampu membiasakan ucapan kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn) pada saat yang sesuai • Mampu memahami hikmah mengucapkan kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn)
(3)
Penilaian
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
…… IV/1 Akidah Akhlak Memahami kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn)
Materi Pokok/ Pembelajaran (2)
Nama Sekolah : Kelas/Semester : Mata Pelajaran : Standar Kompetensi :
Silabus
4 jam pelajaran 2 × pertemuan
(6)
Alokasi Waktu
• Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 • Buku-buku lain yang relevan • CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
Sumber/Bahan/ Alat (7)
RPP Membina Akidah MI 4 R1
(2)
Asmaul husna (al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam)
(1)
Mengenal Allah melalui asmaul husna (al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam)
(5) Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
(4) • Siswa mendengarkan penjelasan tentang sifat-sifat Allah dalam asmaul husna (al‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam). • Siswa melakukan tanya jawab tentang sifat-sifat Allah dalam asmaul husna (al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan aloakam). • Siswa menjelaskan sifat-sifat Allah dalam asmaul husna (al‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam). • Siswa mampu menerapkan keimanan kepada asmaul husna (al-‘Azrm, al-Hwdr, al‘Adlu, dan al-oakam) dalam kehidupan sehari-hari.
(3) • Mampu memahami asmaul husna (al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam) • Mampu menjelaskan sifat-sifat Allah dalam asmaul husna (al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam) • Mampu membiasakan asmaul husna (al‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam) dalam kehidupan seharihari • Mampu memahami hikmah beriman kepada asmaul husna (al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam)
Standar Kompetensi : Memahami asmaul husna (al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam)
8 jam pelajaran 4 × pertemuan
(6)
• Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 • Buku-buku lain yang relevan • CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
(7)
RPP Membina Akidah MI 4 R1
(3) • Mampu memahami iman kepada kitab-kitab Allah • Mampu menjelaskan beriman kepada kitab-kitab Allah • Mampu membiasakan sikap iman kepada kitab-kitab Allah dalam kehidupan sehari-hari • Mampu memahami hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah
(2)
Hormat dan patuh
(1)
Membiasakan sikap hormat dan patuh dalam kehidupan seharihari • Mampu memahami akhlak terpuji (hormat dan patuh) • Mampu menjelaskan tentang hormat dan patuh
(3)
• Siswa mendengarkan penjelasan tentang akhlak terpuji (hormat dan patuh). • Siswa melakukan tanya jawab tentang perilaku hormat dan patuh. • Siswa menjelaskan perilaku hormat dan patuh.
(4)
Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
(5)
10 jam pelajaran 5 × pertemuan
(6)
(6) 6 jam pelajaran 3 × pertemuan
(5) Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
(4) • Siswa mendengarkan penjelasan tentang iman kepada kitab-kitab Allah. • Siswa melakukan tanya jawab tentang iman kepada kitabkitab Allah. • Siswa menjelaskan tentang iman kepada kitab-kitab Allah. • Siswa beriman kepada kitabkitab Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Standar Kompetensi : Membiasakan akhlak terpuji
(2)
Beriman kepada kitabkitab Allah
(1)
Mengenal kitabkitab Allah
Standar Kompetensi : Beriman kepada kitab-kitab Allah (7)
• Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
(7)
• Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 • Buku-buku lain yang relevan • CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
RPP Membina Akidah MI 4 R1
Membiasakan sikap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah
(1)
Kisah Masyitah (sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan)
(2)
(3)
• Mampu memahami hikmah dari perilaku hormat dan patuh • Mampu memahami tentang sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah • Mampu menjelaskan tentang sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah • Mampu membiasakan sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah dalam kehidupan sehari-hari • Mampu mema hami hikmah sabar dan tabah dalam mengha dapi cobaan melalui kisah Masyitah
• Mampu membiasakan hormat dan patuh kehidupan seharihari
(4) Siswa berperilaku hormat dan patuh dalam kehidupan sehari-hari.
• Siswa mendengarkan penjelasan tentang tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah. • Siswa melakukan tanya jawab tentang tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah. • Siswa menjelaskan perilaku tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah. • Siswa berperilaku tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah dalam kehidupan sehari-hari.
•
(5)
(6)
(7) • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 • Buku-buku lain yang relevan • CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
RPP Membina Akidah MI 4 R1
Menghindari akhlak tercela melalui kisah Sa’labah
(1)
Akhlak tercela (Sa’labah)
(2) • Mampu memahami akhlak tercela melalui kisah Sa’labah • Mampu menjelaskan akhlak tercela melalui kisah Sa’labah • Mampu menghindari akhlak tercela melalui kisah Sa’labah dalam kehidupan seharihari • Mampu memahami hikmah kisah Sa’labah
(3)
(4) • Siswa mendengarkan penjelasan tentang akhlak tercela melalui kisah Sa’labah. • Siswa melakukan tanya jawab tentang akhlak tercela melalui kisah Sa’labah. • Siswa menjelaskan akhlak tercela melalui kisah Sa’labah. • Siswa menghindari akhlak tercela melalui kisah Sa’labah dalam kehidupan sehari-hari.
Standar Kompetensi : Menghindari akhlak tercela (6) 4 jam pelajaran 2 × pertemuan
(5) Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
• Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 • Buku-buku lain yang relevan • CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
(7)
RPP Membina Akidah MI 4 R1
Mengenal Allah melalui kalimat tayibah (assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh)
(1)
Kompetensi Dasar
Kalimat tayibah (assalwmu ‘alaikum wa rapmatullwhi wabarakwtuh)
(5) Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
(4) • Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian kalimat tayibah (assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh), waktu pengucapannya, dan hikmahnya dari guru. • Siswa melakukan tanya jawab tentang pengertian kalimat tayibah (assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh), waktu pengucapannya, dan hikmahnya dengan guru. • Siswa menjelaskan pengertian kalimat tayibah (assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh), waktu pengucapannya, dan hikmahnya. • Siswa mempraktikkan pengucapan kalimat tayibah (assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh) dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.
(3) • Mampu memahami pengertian kalimat tayibah (assalwmu ‘alai kum warapmatullwhi wabarakwtuh) • Mampu menjelaskan pengertian kalimat tayibah (assalwmu ‘alai kum warapmatullwhi wabarakwtuh) • Mampumembiasa kan ucapan kalimat tayibah (assalwmu ‘alai kum warapmatullwhi wabarakwtuh) • Mampu memahami hikmah mengucapkan kalimat tayibah (assalwmu ‘alai kum warapmatullwhi wabarakwtuh)
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
…… IV/2 Akidah Akhlak Memahami kalimat tayibah (assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh)
Materi Pokok/ Pembelajaran (2)
Nama Sekolah : Kelas/Semester : Mata Pelajaran : Standar Kompetensi :
Silabus
4 jam pelajaran 2 × pertemuan
(6)
Alokasi Waktu
• Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 • Buku-buku lain yang relevan • CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
Sumber/Bahan/ Alat (7)
RPP Membina Akidah MI 4 R1
(2)
Asmaul husna (as-Salwm, alMu’min, dan al-Lahrf)
(1)
Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf)
• Mampu memahami asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf) • Mampu menjelaskan sifat-sifat Allah dalam asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf) • Mampu membiasakan asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf) dalam kehidupan seharihari • Mampu memahami hikmah beriman kepada asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf)
(3)
(6) 6 jam pelajaran 3 × pertemuan
(5) Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
(4) • Siswa mendengarkan penjelasan tentang sifat-sifat Allah dalam asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf). • Siswa melakukan tanya jawab tentang sifat-sifat Allah dalam asmaul husna (as-Salwm, alMu’min, dan al-Lahrf). • Siswa menjelaskan sifat-sifat Allah dalam asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf). • Siswa mampu menerapkan keimanan kepada asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf) dalam kehidupan sehari-hari.
Standar Kompetensi : Memahami asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf)
• Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 • Buku-buku lain yang relevan • CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
(7)
RPP Membina Akidah MI 4 R1
(2)
Beriman kepada rasulrasul Allah
(3) • Mampu mema hami iman kepada rasul-rasul Allah • Mampu menjelaskan beriman kepada rasul-rasul Allah • Mampu membiasakan sikap iman kepada rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari • Mampu mema hami hikmah beriman kepada rasul-rasul Allah
(1)
Membiasakan akhlak terpuji (siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah)
(2)
Akhlak terpuji (siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah)
(3) • Mampu memahami akhlak terpuji (siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah) • Mampu menjelaskan akhlak terpuji (siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah)
(4)
• Siswa mendengarkan penjelasan tentang akhlak terpuji (siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah). • Siswa melakukan tanya jawab tentang akhlak terpuji (siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah). • Siswa menjelaskan akhlak terpuji (siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah) dalam kehidupan sehari-hari.
(4)
• Siswa mendengarkan penjelasan tentang iman kepada rasul-rasul Allah. • Siswa melakukan tanya jawab tentang iman kepada rasulrasul Allah. • Siswa menjelaskan tentang iman kepada rasul-rasul Allah. • Siswa beriman kepada rasulrasul Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Standar Kompetensi : Membiasakan akhlak terpuji
Mengenal rasul dan nabi Allah
(1)
Standar Kompetensi : Beriman kepada rasul-rasul Allah
Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
(5)
6 jam pelajaran 3 × pertemuan
(6)
(6) 2 jam pelajaran 1 × pertemuan
(5) Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
(7)
• Buku Mem bina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006
(7)
• Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 • Buku-buku lain yang relevan • CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
RPP Membina Akidah MI 4 R1
(2)
Akhlak terpuji terhadap teman
(1)
Membiasakan akhlak terpuji terhadap teman dalam kehidupan sehari-hari
• Mampu mema hami akhlak terpuji terhadap teman • Mampu menjelaskan akhlak terpuji terhadap teman • Mampu membiasakan akhlak terpuji terhadap teman kehidupan sehari-hari • Mampu memahami hikmah berakhlak terpuji terhadap teman
• Siswa mendengarkan penjelasan tentang akhlak terpuji terhadap teman. • Siswa melakukan tanya jawab tentang akhlak terpuji terhadap teman. • Siswa menjelaskan akhlak terpuji (siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah) terhadap teman dalam kehidupan sehari-hari. • Siswa berakhlak terpuji terhadap teman dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa berakhlak terpuji (siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah) dalam kehidupan sehari-hari.
• Mampu membiasakan akhlak terpuji (siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah) kehidupan sehari-hari • Mampu memahami hikmah akhlak terpuji (siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah) •
(4)
(3)
Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
(5)
2 jam pelajaran 1 × pertemuan
(6) • Buku-buku lain yang relevan • CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
(7)
10
RPP Membina Akidah MI 4 R1
(1)
(2)
Meneladani rasul ulul azmi
(3) • Mampu mema hami sifat rasul ulul azmi • Mampu menjelaskan sifat rasul ulul azmi • Mampu meneladani sifat rasul ulul azmi dalam kehidupan sehari-hari • Mampu memahami hikmah dari kisah rasul ulul azmi
Menghindari akhlak tercela (munafik) dalam kehidupan seharihari
(1)
Akhlak tercela (munafik)
(2)
(4) • Siswa mendengarkan penjelasan tentang sifat rasul ulul azmi. • Siswa melakukan tanya jawab tentang sifat rasul ulul azmi. • Siswa menjelaskan sifat rasul ulul azmi. • Siswa berakhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari melalui kisah rasul ulul azmi.
(4) • Siswa mendengarkan penjelasan tentang pengertian munafik. • Siswa melakukan tanya jawab tentang munafik. • Siswa menjelaskan tentang munafik. • Siswa mampu menghindari perilaku munafik dalam kehidupan sehari-hari.
(3) • Mampu memahami pengertian munafik • Mampu menjelaskan pengertian munafik • Mampu menghindari perilaku munafik dalam kehidupan seharihari • Mampu memahami hikmah akibat sifat munafik
Standar Kompetensi : Menghindari akhlak tercela
Mencintai dan meneladani akhlak mulia lima rasul ulul azmi
(5)
Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
(5)
Tugas individual dan tugas kelompok dengan unjuk kerja, tes lisan, serta tes tertulis
(6)
2 jam pelajaran 1 × pertemuan
(6)
6 jam pelajaran 3 × pertemuan
• Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo • Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 • Buku-buku lain yang relevan • CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
(7)
(7)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: Akidah Akhlak : IV/1 : 1 dan 2 : 4 jam pelajaran : Memahami kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn)
I.
Kompetensi Dasar Mengenal Allah melalui kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn)
II.
Indikator 1. Mampu memahami pengertian kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn) 2. Mampu menjelaskan pengertian kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn) 3. Mampu membiasakan ucapan kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn) pada saat yang sesuai 4. Mampu memahami hikmah mengucapkan kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn)
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami pengertian kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn) serta menjelaskannya kembali dengan benar. 2. Siswa dapat membiasakan ucapan kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn). 3. Siswa dapat memahami hikmah mengucapkan kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn) serta menjelaskannya dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.
IV.
Materi Ajar Kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn)
V.
Metode Belajar 1. Informasi 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Diskusi 5. Studi kasus
RPP Membina Akidah MI 4 R1
11
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan 4. CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah serta berdoa bersama. 2. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari dengan kompetensi dasarnya. 3. Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan (pertemuan ke-1). 4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya (pertemuan ke-2). B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian kalimat tayi bah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn). Jika tersedia, guru dapat menggunakan alat bantu, seperti VCD, TV, atau proyektor. 2. Guru memberikan penjelasan perihal waktu pengucapan kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn) dan hikmahnya. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 5. Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan pengertian kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn), waktu pengucapannya, dan hikmahnya di depan kelas secara bergiliran. 6. Guru memberikan contoh pengucapan kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn) yang benar. 7. Siswa mempraktikkan pengucapan kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn) dengan benar. C. Kegiatan Akhir (Penutup) 1. Siswa membuat kesimpulan tentang pengertian kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn), waktu pengucapannya, dan hikmahnya.
12
RPP Membina Akidah MI 4 R1
2. Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberikan di rumah masing-masing. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-sama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan Siswa diminta menjelaskan pengertian kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn), waktu pengucapan, dan hikmahnya dengan benar. B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan ganda, essay, atau penulisan opini. C. Tes Perbuatan Siswa diminta mempraktikkan pengucapan kalimat tayibah (innw lillwhi wa innw ilaihi rwji‘yn) dengan benar. Mengetahui, Kepala Sekolah ...................................... NIP.
.........., ........................ Guru Akidah Akhlak ...................................... NIP.
Kunci Pelajaran 1 (Kalimat Tayibah 1) A. Pilihan Ganda 1. a 11. a 2. d 12. c 3. c 13. d 4. b 14. c 5. c 15. c 6. a 16. b 7. d 17. a 8. b 18. a 9. a 19. d 10. d 20. c
RPP Membina Akidah MI 4 R1
13
B. Essay 1. Hadis menerima musibah
êã r=-ã vã ätni ãR5# [f5ãp 0ç~Jiò 3=-ã ktfeã lqR-ã< u~eã ämãp ê ämã dq^~Y Öç~Ji uç~J% 9çQoi äi kfBirãp< Áätni ãR5 ue[f5ãp u&ç~Jiò
2. mengingatkan bahwa semua milik Allah dan akan kembali kepada-Nya 3. karena seorang mukmin selalu berhusnuzan/berprasangka baik kepada Allah 4. karena putus asa merupakan sifat orang-orang kafir 5. menghibur dan menolongnya 6. perubahan perilaku menjadi lebih bertakwa setelah menerima musibah, lebih baik, dan lebih peduli kepada orang lain 7. sakit, kehilangan harta, kehilangan anggota keluarga 8. sesungguhnya kita kepunyaan Allah dan sesungguhnya kita akan kembali kepada-Nya. 9. (penilaian khat dipersilakan kepada guru) 10. bersabar dan ikhlas
14
RPP Membina Akidah MI 4 R1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: Akidah Akhlak : IV/1 : 3– 6 : 8 jam pelajaran : Memahami asmaul husna (al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam)
I.
Kompetensi Dasar Mengenal Allah melalui asmaul husna (al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan aloakam)
II.
Indikator 1. Mampu memahami asmaul husna (al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan aloakam) 2. Mampu menjelaskan sifat-sifat Allah dalam asmaul husna (al-‘Azrm, alHwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam) 3. Mampu membiasakan asmaul husna (al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan aloakam) dalam kehidupan sehari-hari 4. Mampu memahami hikmah beriman kepada asmaul husna (al-‘Azrm, alHwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam)
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami sifat-sifat Allah dalam asmaul husna (al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam). 2. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat Allah dalam asmaul husna (al‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam). 3. Siswa dapat menerapkan keimanan pada asmaul husna (al-‘Azrm, alHwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam) dalam kehidupan sehari-hari.
IV.
Materi Ajar Asmaul husna (al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam)
V.
Metode Belajar 1. Informasi 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Tugas kelompok (diskusi) 5. Tugas mandiri (studi kasus)
RPP Membina Akidah MI 4 R1
15
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan 4. CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran. 2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama. 3. Guru menanyakan kabar siswa dengan ungkapan, ”Bagaimana kabar kalian pagi hari ini?” 4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 5. Untuk mengondisikan anak, guru dapat menggunakan variasi tepuk tangan atau gerakan lainnya. B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian dan arti asmaul husna (al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam). Guru dapat menggunakan alat bantu tulisan dari karton (al-‘Azrm, al-Hwdr, al‘Adlu, dan al-oakam). 2. Guru memberikan penjelasan perihal bukti-bukti Allah mempunyai sifat (al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam). Guru dapat menggunakan alat bantu LCD atau TV (dianjurkan menampilkan CD karya Harun Yahya). 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 5. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari bukti bahwa Allah mempunyai sifat al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam. Tugas dapat diberikan secara individu ataupun kelompok. 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hasil penugasannya.
16
RPP Membina Akidah MI 4 R1
C. Kegiatan Akhir (Penutup) 1. Guru mengulang secara singkat pengertian al-‘Azrm, al-Hwdr, al‘Adlu, dan al-oakam dengan melempar pertanyaan kepada siswa. 2. Guru memotivasi siswa dengan hikmah-hikmah yang terkandung dalam al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-sama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan Siswa diminta menjelaskan makna al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan aloakam disertai bukti-bukti yang menguatkannya. B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan ganda, essay, atau penulisan opini. C. Tes Perbuatan Siswa diminta menemukan kasus dalam kehidupan tentang sifat Allah al-‘Azrm, al-Hwdr, al-‘Adlu, dan al-oakam. Mengetahui, Kepala Sekolah ...................................... NIP.
.........., ........................ Guru Akidah Akhlak ...................................... NIP.
Kunci Pelajaran 2 (Asmaul Husna 1) A. Pilihan Ganda 1. d 11. d 2. d 12. c 3. b 13. d 4. b 14. a 5. a 15. d 6. d 16. c 7. d 17. c 8. d 18. d 9. b 19. c 10. a 20. b
RPP Membina Akidah MI 4 R1
17
B. Essay 1. jumlah penduduk bertambah, tetapi Allah tidak mengurangi rezeki manusia (siswa boleh menjawab yang lain) 2. Allah memberi petunjuk pada bayi untuk menangis ketika lapar (siswa boleh menjawab yang lain) 3. para rasul Allah 4. Allah Yang Mahaagung 5. Allah menciptakan alam semesta dan seisinya (siswa boleh menjawab yang lain) 6. tidak ada satu zat pun yang memiliki keagungan tertinggi selain Allah swt. 7. Allah Yang Memutuskan Hukum 8. dengan beribadah kepada Allah dan membaca taawuz 9. Allah Yang Maha Memberi Petunjuk kepada siapa pun yang dikehendakiNya 10. Allah membalas setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya selama di dunia
18
RPP Membina Akidah MI 4 R1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
Akidah Akhlak IV/1 7–9 6 jam pelajaran Beriman kepada kitab-kitab Allah
I.
Kompetensi Dasar Mengenal kitab-kitab Allah
II.
Indikator 1. Mampu memahami iman kepada kitab-kitab Allah 2. Mampu menjelaskan beriman kepada kitab-kitab Allah 3. Mampu membiasakan sikap iman kepada kitab-kitab Allah dalam kehidupan sehari-hari 4. Mampu memahami hikmah iman kepada beriman kepada kitab-kitab Allah
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami tentang iman kepada kitab-kitab Allah. 2. Siswa dapat menjelaskan tentang iman kepada kitab-kitab Allah. 3. Siswa dapat menerapkan keimanan kepada kitab-kitab Allah dalam kehidupan sehari-hari. 4. Siswa dapat mengambil hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah.
IV.
Materi Ajar Beriman kepada kitab-kitab Allah
V.
Metode Belajar 1. Informasi 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Tugas kelompok (diskusi) 5. Tugas mandiri (studi kasus)
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan 4. CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
RPP Membina Akidah MI 4 R1
19
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran. 2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama. 3. Guru menanyakan kabar siswa dengan ungkapan, ”Bagaimana kabar kalian pagi hari ini?” 4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 5. Guru menanyakan kitab-kitab Allah yang sudah dikenal oleh para siswa. B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian iman kepada kitab-kitab Allah. 2. Guru memberikan penjelasan tentang fungsi kitab-kitab Allah, khususnya Al-Qur’an. Guru juga menjelaskan nama-nama lain AlQur’an. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 5. Guru memberikan tugas kepada siswa tentang fungsi kitab-kitab Allah, khususnya Al-Qur’an. Tugas dapat diberikan secara individu ataupun kelompok. 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hasil penugasannya. C. Kegiatan Akhir (Penutup) 1. Guru mengulang secara ringkas pengertian iman kepada kitab-kitab Allah dengan memberikan pertanyaan kepada siswa. 2. Guru memotivasi siswa dengan hikmah-hikmah yang terkandung dalam iman kepada kitab-kitab Allah. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-sama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan Siswa diminta menjelaskan iman kepada kitab-kitab Allah.
20
RPP Membina Akidah MI 4 R1
B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan ganda, essay, atau penulisan opini. C. Tes Perbuatan Siswa diminta menemukan kasus dalam kehidupan tentang fungsi kitab-kitab Allah, terutama Al-Qur’an. Mengetahui, Kepala Sekolah ...................................... NIP.
.........., ........................ Guru Akidah Akhlak ...................................... NIP.
Kunci Pelajaran 3 (Beriman kepada Kitab-Kitab Allah) A. Pilihan Ganda 1. b 11. a 2. d 12. c 3. a 13. - 4. b 14. c 5. c 15. d 6. a 16. a 7. d 17. c 8. a 18. b 9. d 19. d 10. c 20. a B. Essay 1. karena meyakini seluruh kitab Allah merupakan salah satu rukun iman 2. Nabi Dawud a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi Muhammad saw. 3. meyakini secara keseluruhan 4. membenarkan bahwa seluruh kitab itu diturunkan oleh Allah swt. 5. Surah al-oadrd Ayat 25 6. a. memercayai bahwa seluruh kitab datangnya dari Allah; b. memercayai nama-nama kitab yang dijelaskan dalam Al-Qur’an;
RPP Membina Akidah MI 4 R1
21
c. membenarkan berita-berita tentang kitab-kitab terdahulu yang ada dalam Al-Qur’an; d. mengamalkan hukum-hukum dari Al-Qur’an 7. dapat mengenal ajaran para nabi dan rasul sehingga memperoleh hidayah dan rahmat dari Allah 8. karena sudah ada campur tangan manusia 9. terjamin keasliannya, diperuntukkan bagi seluruh umat manusia, dan berlaku sepanjang masa 10. melalui perantaraan Malaikat Jibril
22
RPP Membina Akidah MI 4 R1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
Akidah Akhlak IV/1 10–12 6 jam pelajaran Membiasakan akhlak terpuji
I.
Kompetensi Dasar Membiasakan sikap hormat dan patuh dalam kehidupan sehari-hari
II.
Indikator 1. Mampu memahami akhlak terpuji (hormat dan patuh) 2. Mampu menjelaskan tentang hormat dan patuh 3. Mampu membiasakan hormat dan patuh kehidupan sehari-hari 4. Mampu memahami hikmah dari perilaku hormat dan patuh
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami tentang hormat dan patuh. 2. Siswa dapat menjelaskan tentang hormat dan patuh. 3. Siswa dapat membiasakan hormat dan patuh dalam kehidupan seharihari.
IV.
Materi Ajar Akhlak terpuji (hormat dan patuh)
V.
Metode Belajar 1. Informasi 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Tugas kelompok (diskusi) 5. Tugas mandiri (studi kasus)
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan 4. CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
RPP Membina Akidah MI 4 R1
23
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran. 2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama. 3. Guru menanyakan kabar siswa dengan ungkapan, ”Bagaimana kabar kalian pagi hari ini?” 4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 5. Guru memberikan pertanyaan pancingan kepada siswa, apakah mereka sudah patuh atau hormat kepada orang tua, guru, atau orang yang lebih tua. B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian hormat dan patuh. 2. Guru memberikan penjelasan tentang contoh-contoh sikap hormat dan patuh. Kegiatan ini dapat dibantu dengan peraga gambar yang relevan. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 5. Guru memberikan tugas kepada siswa tentang keuntungan mempunyai sifat terpuji atau contoh sifat-sifat hormat dan patuh dalam kehidupan nyata. Tugas dapat diberikan secara individu ataupun kelompok. 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hasil penugasannya. C. Kegiatan Akhir (Penutup) 1. Guru mengulang secara ringkas materi hormat dan patuh dengan memberi pertanyaan kepada siswa. 2. Guru memotivasi siswa dengan hikmah-hikmah yang terkandung dalam sikap hormat dan patuh. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-sama.
24
RPP Membina Akidah MI 4 R1
VIII. Penilaian A. Tes Lisan Siswa diminta memerankan peran drama yang mendukung materi. B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan ganda, essay, atau penulisan opini. C. Tes Perbuatan Siswa diminta menemukan kasus dalam kehidupan tentang sikap hormat dan patuh. Mengetahui, Kepala Sekolah
...................................... NIP.
.........., ........................ Guru Akidah Akhlak
...................................... NIP.
RPP Membina Akidah MI 4 R1
25
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
Akidah Akhlak IV/1 13 dan 14 4 jam pelajaran Membiasakan akhlak terpuji
I.
Kompetensi Dasar Membiasakan sikap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah
II.
Indikator 1. Mampu memahami arti sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah. 2. Mampu menjelaskan tentang sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah. 3. Mampu membiasakan sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah dalam kehidupan sehari-hari. 4. Mampu memahami hikmah sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah.
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami arti sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah. 2. Siswa dapat menjelaskan tentang sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah. 3. Siswa dapat berlaku sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah. 4. Siswa dapat menjelaskan hikmah dari sikap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah.
IV.
Materi Ajar Kisah Masyitah (sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan)
V.
Metode Belajar 1. Informasi 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Tugas kelompok (diskusi) 5. Tugas mandiri (studi kasus)
26
RPP Membina Akidah MI 4 R1
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan 4. CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran. 2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama. 3. Guru menanyakan kabar siswa dengan ungkapan, ”Bagaimana kabar kalian pagi hari ini?” 4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 5. Guru bertanya sebagai pancingan terhadap siswa, misalnya, ”Apakah kalian pernah mendengar kisah Masyitah?” B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang pengertian sabar dan tabah. 2. Guru menjelaskan tentang sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 5. Guru memberikan tugas kepada siswa tentang sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah. Tugas dapat diberikan secara individu ataupun kelompok. 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hasil penugasannya. C. Kegiatan Akhir (Penutup) 1. Guru mengulang secara ringkas materi sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan melalui kisah Masyitah dengan memberi pertanyaan kepada siswa. 2. Guru memotivasi siswa dengan hikmah-hikmah yang terkandung dalam dalam kisah Masyitah. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-sama.
RPP Membina Akidah MI 4 R1
27
VIII. Penilaian A. Tes Lisan Siswa diminta membuat seni peran melalui drama kisah Masyitah. B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan ganda, essay, atau penulisan opini. C. Tes Perbuatan Siswa diminta menemukan hikmah dari kisah Masyitah. .........., ........................ Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Akidah Akhlak ...................................... NIP.
...................................... NIP.
Kunci Pelajaran 4 (Akhlak Terpuji 1) A. Pilihan Ganda 1. c 11. b 2. a 12. d 3. b 13. d 4. c 14. b 5. d 15. d 6. a 16. c 7. d 17. b 8. d 18. a 9. a 19. c 10. b 20. d B. Essay 1. orang tua, guru, atau orang yang lebih tua dari kita 2. agar orang lain juga menghormati kita 3. akan tercipta hidup rukun, tenteram, saling membantu 4. patuh berarti tidak membantah nasihat 5. Bapak dan Ibu Guru 6. melaksanakan perintah orang tua dan segera datang jika dipanggil 7. untuk menjaga diri dan keluarganya dari kekejaman Fir’aun
28
RPP Membina Akidah MI 4 R1
8. tetap teguh pada keimanannya dan dengan sabar serta tabah menghadapinya 9. anaknya yang masih bayi dapat berbicara agar ibunya tidak ragu 10. pelajaran dari kisah Masyitah a. keteguhan hati Masyitah dalam mempertahankan keimanannya; b. rasa takut kepada Allah harus dapat mengalahkan rasa takut kepada selain-Nya; c. Allah akan akan memasukkan orang-orang yang sabar dan tabah daam menghadapi cobaan ke surga; d. kekuasaan Allah menjadikan segala sesuatu yang mustahil menjadi mungkin.
RPP Membina Akidah MI 4 R1
29
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
Akidah Akhlak IV/1 15 dan 16 4 jam pelajaran Menghindari akhlak tercela
I.
Kompetensi Dasar Menghindari akhlak tercela melalui kisah Sa’labah
II.
Indikator 1. Mampu memahami akhlak tercela melalui kisah Sa’labah 2. Mampu menjelaskan akhlak tercela melalui kisah Sa’labah 3. Mampu menghindari akhlak tercela melalui kisah Sa’labah dalam kehidupan sehari-hari 4. Mampu memahami hikmah kisah Sa’labah
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami akhlak tercela dari Sa’labah. 2. Siswa dapat menjelaskan akhlak tercela dari Sa’labah. 3. Siswa dapat menghindari akhlak tercela dari kisah Sa’labah. 4. Siswa dapat menjelaskan hikmah menghindari akhlak tercela seperti Sa’labah.
IV.
Materi Ajar Kisah Sa’labah
V.
Metode Belajar 1. Informasi 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Tugas kelompok (diskusi) 5. Tugas mandiri (studi kasus)
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan 4. CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
30
RPP Membina Akidah MI 4 R1
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran. 2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama. 3. Guru menanyakan kabar siswa dengan ungkapan, ”Bagaimana kabar kalian pagi hari ini?” 4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 5. Guru bertanya sebagai pancingan terhadap siswa, misalnya, ”Apakah kalian pernah mendengar kisah Sa’labah?” B. Kegiatan Inti 1. Guru menceritakan kisah Sa’labah. 2. Dalam menceritakan kisah Sa’labah, guru dapat menggunakan peraga manual (gambar cerita) atau elektronik (CD). 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 5. Guru memberikan tugas kepada siswa tentang akhlak tercela melalui kisah Sa’labah. Tugas dapat diberikan secara individu ataupun kelompok. 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hasil penugasannya. C. Kegiatan Akhir (Penutup) 1. Guru mengulang secara singkat materi akhlak tercela melalui kisah Sa’labah. 2. Guru memotivasi siswa agar berhati-hati sehingga terhindar dari akhlak tercela seperti Sa’labah. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-sama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan Siswa diminta menceritakan kembali kisah Sa’labah. B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan ganda, essay, atau penulisan opini.
RPP Membina Akidah MI 4 R1
31
C. Tes Perbuatan Siswa diminta menemukan kasus dalam kehidupan tentang sifat tercela melalui kisah Sa’labah. Mengetahui, Kepala Sekolah
...................................... NIP.
.........., ........................ Guru Akidah Akhlak
...................................... NIP.
Kunci Pelajaran 5 (Akhlak Tercela 1) A. Pilihan Ganda 1. d 11. a 2. a 12. a 3. c 13. b 4. b 14. d 5. d 15. d 6. d 16. a 7. c 17. b 8. a 18. b 9. b 19. c 10. a 20. a B. Essay 1. minta didoakan agar Allah memberinya kekayaan 2. karena hidupnya miskin dan serba kekurangan 3. rajin beribadah ke masjid 4. beternak 5. Sa’labah tidak mau mengeluarkan zakat 6. sombong, tidak mau beribadah ke masjid, tidak mau membayar zakat, dan kikir 7. karena Sa’labah melupakan nikmat Allah (lupa bahwa kekayaan berasal dari Allah) 8. tidak peduli 9. kikir, sombong, kufur nikmat, dan munafik 10. karena ketakutan mendengar ayat Al-Qur’an yang mengancamnya
32
RPP Membina Akidah MI 4 R1
Kunci Latihan Ulangan Umum Semester 1 A. Pilihan Ganda 1. d 11. c 2. b 12. c 3. a 13. a 4. b 14. c 5. a 15. b 6. d 16. d 7. c 17. b 8. b 18. d 9. a 19. a 10. c 20. d
21. b 22. c 23. a 24. b 25. b 26. d 27. c 28. b 29. c 30. a
31. b 32. d 33. a 34. d 35. d 36. b 37. b 38. d 39. c 40. a
B. Essay 1. mengingatkan bahwa kita adalah milik Allah dan akan kembali kepadaNya. 2. berdoa memohon petunjuk kepada Allah diikuti dengan berusaha semampu kita 3. alam semesta dan seisinya sebagai ciptaan Allah; Allah menggenggam jiwa seluruh makhluk 4. Allah Yang Maha Memutuskan Hukum di dunia dan di akhirat 5. menaati nasihat orang tua dan guru, mengerjakan tugas dari orang tua dan guru, tidak membantah perintahnya 6. hikmah dari kisah Masyitah a. keteguhan hati Masyitah dalam mempertahankan keimanannya; b. rasa takut kepada Allah harus dapat mengalahkan rasa takut kepada selain-Nya; c. Allah akan akan memasukkan orang-orang yang sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan ke surga; d. kekuasaan Allah menjadikan segala sesuatu yang mustahil menjadi mungkin. 7. Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Qur’an 8. mengimaninya bahwa kitab-kitab yang asli diturunkan Allah, tetapi yang ada sekarang sudah tidak asli lagi 9. hikmah dari kisah Sa’labah a. kesabaran menerima ujian dari Allah; b. harta benda adalah titipan Allah; c. kewajiban membayar zakat bagi yang mampu. 10. segera datang jika dipanggil, tidak membantah jika dinasihati, mengerjakan apa yang diperintahkannya
RPP Membina Akidah MI 4 R1
33
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: Akidah Akhlak : IV/2 : 1 dan 2 : 4 jam pelajaran : Memahami kalimat tayibah (assalwmu ‘alaikum warapma tullwhi wabarakwtuh)
I.
Kompetensi Dasar Mengenal Allah melalui kalimat tayibah (assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh)
II.
Indikator 1. Mampu memahami pengertian kalimat tayibah (assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh) 2. Mampu menjelaskan pengertian kalimat tayibah (assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh) 3. Mampu membiasakan ucapan kalimat tayibah (assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh) 4. Mampu memahami hikmah mengucapkan kalimat tayibah (assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh)
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami pengertian kalimat tayibah (assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh) serta menjelaskannya kembali dengan benar. 2. Siswa dapat membiasakan ucapan kalimat tayibah (assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh). 3. Siswa dapat memahami hikmah mengucapkan kalimat tayibah (assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh) serta menjelaskannya dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.
IV.
Materi Ajar Kalimat tayibah (assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh)
V.
Metode Belajar 1. Informasi 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Diskusi 5. Studi kasus
34
RPP Membina Akidah MI 4 R1
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan 4. CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran. 2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama. 3. Guru menanyakan kabar siswa dengan ungkapan, ”Bagaimana kabar kalian pagi hari ini?” 4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 5. Guru mengingatkan peraturan-peraturan yang pernah disepakati pada semester 1. B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian kalimat assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh. Jika tersedia, guru dapat menggunakan alat bantu, seperti VCD, TV, atau proyektor. 2. Guru memberikan penjelasan perihal waktu pengucapan kalimat assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh dan hikmahnya. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 5. Guru meminta siswa untuk menjelaskan pengertian kalimat assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh, waktu pengucapan, dan hikmahnya di depan kelas secara bergiliran kepada beberapa siswa yang ditunjuk. 6. Guru memberikan contoh pengucapan kalimat assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh yang benar. 7. Siswa mempraktikkan pengucapan kalimat assalwmu ‘alaikum wa rapmatullwhi wabarakwtuh dengan benar.
RPP Membina Akidah MI 4 R1
35
C. Kegiatan Akhir (Penutup) 1. Siswa membuat kesimpulan tentang pengertian kalimat assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh, waktu pengucapan, dan hikmahnya. 2. Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberikan di rumah masing-masing. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-sama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan Siswa diminta menjelaskan pengertian kalimat assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh, waktu pengucapan, dan hikmahnya dengan benar. B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan ganda, essay, atau penulisan opini. C. Tes Perbuatan Siswa diminta mempraktikkan pengucapan kalimat assalwmu ‘alaikum warapmatullwhi wabarakwtuh dengan benar. .........., ........................ Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Akidah Akhlak ...................................... NIP. Kunci Pelajaran 6 (Kalimat Tayibah 2) A. Pilihan Ganda 1. a 11. a 2. b 12. d 3. a 13. a 4. c 14. b 5. b 15. b 6. c 16. a 7. c 17. d 8. b 18. c 9. c 19. d 10. c 20. c 36
RPP Membina Akidah MI 4 R1
...................................... NIP.
B. Essay 1. ketika bertemu teman, memasuki rumah, mengawali pidato 2. menumbuhkan rasa saling mencintai, medapatkan pahala, menghilangkan rasa iri dan dengki
u%äa=æp êã ÖM
3. 4. karena ucapan salam merupakan sapaan resmi para malaikat, nabi dan rasul serta penghuni surga, ucapan salam sebagai sarana pengikat persaudaraan 5. (siswa diberikan kebebasan dengan jawabannya/kebijaksanaan guru) 6. semoga keselamatan dan kasih sayang Allah serta kebaikan terlimpah kepada kalian 7. pengendara motor memberi salam kepada yang jalan; pejalan kaki memberi salam kepada yang duduk; orang yang baru datang memberi salam kepada yang sudah hadir dahulu 8. karena ucapan salam mengandung doa dan dapat menumbuhkan rasa cinta 9. (siswa diberikan kebebasan dengan jawabannya/kebijaksanaan guru) 10. kembali/pulang
RPP Membina Akidah MI 4 R1
37
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: Akidah Akhlak : IV/2 : 3–5 : 6 jam pelajaran : Memahami asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan alLahrf)
I.
Kompetensi Dasar Mengenal Allah melalui sifat-sifat-Nya yang terkandung dalam asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf)
II.
Indikator 1. Mampu memahami asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf) 2. Mampu menjelaskan sifat-sifat Allah dalam asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf) 3. Mampu membiasakan mengucapkan asmaul husna (as-Salwm, alMu’min, dan al-Lahrf) dalam kehidupan sehari-hari 4. Mampu memahami hikmah beriman kepada asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf)
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan alLahrf). 2. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat Allah dalam asmaul husna (asSalwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf). 3. Siswa dapat menerapkan keimanan kepada asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf) dalam kehidupan sehari-hari. 4. Siswa dapat mengambil hikmah dari sifat-sifat Allah dalam asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf).
IV.
Materi Ajar Asmaul husna (as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf)
V.
Metode Belajar 1. Informasi 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Tugas kelompok (diskusi) 5. Tugas mandiri (studi kasus)
38
RPP Membina Akidah MI 4 R1
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan 4. CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran. 2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama. 3. Guru menanyakan kabar siswa dengan ungkapan, ”Bagaimana kabar kalian pagi hari ini?” 4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 5. Guru memberikan pertanyaan pancingan memasuki pelajaran, misalnya, ”Siapa yang mengetahui arti asmaul husna dari as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf?” B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian dan arti asmaul husna as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf. Guru dapat menggunakan alat bantu tulisan dari karton as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf. 2. Guru menjelaskan perihal bukti-bukti bahwa Allah mempunyai sifat as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf. Guru dapat menggunakan alat bantu LCD atau TV. Dianjurkan menampilkan CD karya Harun Yahya yang relevan dengan materi. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 5. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari bukti bahwa Allah mempunyai sifat as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf. Tugas dapat diberikan secara individu maupun kelompok. 6. guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hasil penugasannya.
RPP Membina Akidah MI 4 R1
39
C. Kegiatan Akhir (Penutup) 1. Guru mengulang secara ringkas pengertian as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf dengan memberikan pertanyaan kepada siswa. 2. Guru memotivasi siswa dengan hikmah-hikmah yang terkandung dalam as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-sama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan Siswa diminta menjelaskan makna as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf disertai bukti-bukti yang menguatkannya B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan ganda, essay, atau penulisan opini. C. Tes Perbuatan Siswa diminta menemukan kasus dalam kehidupan tentang sifat Allah as-Salwm, al-Mu’min, dan al-Lahrf. .........., ........................ Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Akidah Akhlak
...................................... NIP.
Kunci Pelajaran 7 (Asmaul Husna 2) A. Pilihan Ganda 1. b 11. d 2. d 12. b 3. a 13. c 4. a 14. d 5. c 15. c 6. d 16. a 7. b 17. b 8. a 18. a 9. d 19. d 10. c 20. b
40
RPP Membina Akidah MI 4 R1
...................................... NIP.
B. Essay 1. mempunyai hati yang bersih, hidupnya tenteram, dan tidak pernah mengeluh 2. Allah memberi rasa aman dan kemakmuran kepada semua makhluk-Nya 3. tidak membenci, tidak iri hati, dan tidak berdusta 4. membaca Al-Qur’an, berzikir, berdiskusi, atau mengajarkan ilmu pengetahuan 5. Yang Maha Penjaga Keamanan 6. membaca taawuz dan berdoa 7. dari bahaya yang mengancam jiwa, penyakit hati, atau penyakit jasmani 8. Allah mengilhami bayi yang belum bergigi untuk menyusu kepada ibunya 9. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha halus, Maha teliti. (QS. alAn‘wm/6: 103) 10. Islam seseorang termasuk baik jika dia meninggalkan perkara yang tidak berguna baginya
RPP Membina Akidah MI 4 R1
41
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
Akidah Akhlak IV/2 6 dan 7 4 jam pelajaran Beriman kapada rasul-rasul Allah
I.
Kompetensi Dasar Mengenal rasul dan nabi Allah
II.
Indikator 1. Mampu memahami iman kepada rasul-rasul Allah 2. Mampu menjelaskan beriman kapada rasul-rasul Allah 3. Mampu membiasakan sikap iman kapada rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari 4. Mampu memahami hikmah iman kepada beriman rasul-rasul Allah
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami pengertian iman kepada rasul-rasul Allah. 2. Siswa dapat menjelaskan arti beriman kepada rasul-rasul Allah. 3. Siswa dapat menjelaskan cara beriman kepada rasul-rasul Allah. 4. Siswa dapat memahami hikmah beriman kepada rasul-rasul Allah.
IV.
Materi Ajar Beriman kepada rasul-rasul Allah
V.
Metode Belajar 1. Informasi 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Tugas kelompok (diskusi) 5. Tugas mandiri (studi kasus)
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan 4. CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
42
RPP Membina Akidah MI 4 R1
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran. 2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama. 3. Guru menanyakan kabar siswa dengan ungkapan, ”Bagaimana kabar kalian pagi hari ini?” 4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 5. Guru meminta kepada siswa untuk menyebutkan rukun iman. 6. Guru mengarahkan pembicaraan pada iman kepada rasul-rasul Allah. B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang arti iman kepada rasul-rasul Allah. 2. Guru memberikan penjelasan tentang cara beriman kepada rasulrasul Allah. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 5. Guru memberikan tugas kepada siswa hikmah beriman kepada rasul-rasul Allah. Tugas dapat diberikan secara individu ataupun kelompok. 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hasil penugasannya. C. Kegiatan Akhir (Penutup) 1. Guru mengulang secara ringkas materi beriman kepada rasul-rasul Allah dengan memberi pertanyaan kepada siswa. 2. Guru memotivasi siswa dengan hikmah-hikmah yang terkandung dalam keimanan kepada rasul-rasul Allah. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-sama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan Siswa diminta menjelaskan hikmah diutusnya rasul-rasul Allah.
RPP Membina Akidah MI 4 R1
43
B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan ganda, essay, atau penulisan opini. C. Tes Perbuatan Siswa diminta menemukan kasus akibat tidak adanya rasul. Mengetahui, Kepala Sekolah ...................................... NIP.
.........., ........................ Guru Akidah Akhlak ...................................... NIP.
Kunci Pelajaran 8 (Beriman kepada Rasul-Rasul Allah) A. Pilihan Ganda 1. b 11. c 2. a 12. d 3. b 13. a 4. d 14. c 5. a 15. b 6. b 16. d 7. c 17. a 8. d 18. b 9. c 19. d 10. a 20. a B. Essay 1. laki-laki yang diberi wahyu oleh Allah untuk disampaikan kepada umat manusia 2. Siswa boleh memilih nama-nama dari 25 nabi dan rasul yang ada 3.
ØÝÛ áÛÃxäBneã ÁÙäj~fb% ûAqi êã kfap Úc~fQ ktJJ^m ke wA
4. untuk mengajarkan tauhid dan untuk menyelamatkan umat manusia dari kesesatan 5. amwnah, siddrq, fahwnah, dan tablrg 6. penyabar, adil, tegas, dermawan, rendah hati, kasih sayang, dan lemah lembut
44
RPP Membina Akidah MI 4 R1
7. karena dalam diri Nabi Muhammad saw. terdapat sifat-sifat mulia yang pantas diteladani oleh setiap orang. 8. cara-cara menaati rasul Allah a. mengetahui kehidupan para rasul b. membenarkan berita yang disampaikan para rasul c. mengamalkan syariat yang dibawanya (syariat Nabi Muhammad saw.) d. mencintai dan membela para rasul e. meneladani kehidupan para rasul f. menghidupkan sunah-sunahnya 9. tidak mengerjakan salat, menyakiti orang lain, atau berakhlak buruk 10.
9jI dã 2Qp 9jI 2Q gI ktfeã
RPP Membina Akidah MI 4 R1
45
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
Akidah Akhlak IV/2 8–10 6 jam pelajaran Membiasakan akhlak terpuji
I.
Kompetensi Dasar Membiasakan akhlak terpuji (siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah)
II.
Indikator 1. Mampu memahami akhlak terpuji (siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah) 2. Mampu menjelaskan akhlak terpuji (siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah) 3. Mampu membiasakan akhlak terpuji (siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah) kehidupan sehari-hari 4. Mampu memahami hikmah akhlak terpuji (siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah)
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami arti dari sifat siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah. 2. Siswa dapat menjelaskan kembali pengertian siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah. 3. Siswa dapat berperilaku siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah dalam kehidupan sehari-hari. 4. Siswa dapat menemukan hikmah dari perilaku siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah.
IV.
Materi Ajar Akhlak terpuji (siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah)
V.
Metode Belajar 1. Informasi 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Tugas kelompok (diskusi) 5. Tugas mandiri (studi kasus)
46
RPP Membina Akidah MI 4 R1
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI tahun 2006 3. Buku-buku lain yang relevan 4. CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran. 2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama. 3. Guru menanyakan kabar siswa dengan ungkapan, ”Bagaimana kabar kalian pagi hari ini?” 4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah. 2. Guru memberikan penjelasan tentang contoh-contoh perilaku siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah. Kegiatan ini dapat dibantu dengan peraga gambar yang relevan. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 5. Guru memberikan tugas kepada siswa tentang keuntungan mempunyai sifat terpuji atau contoh nyata siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah dalam kehidupan nyata. Tugas dapat diberikan secara individu ataupun kelompok. 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hasil penugasannya. C. Kegiatan Akhir (Penutup) 1. Guru mengulang secara singkat pengertian siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah dengan memberikan pertanyaan kepada siswa. 2. Guru memotivasi siswa dengan hikmah-hikmah yang terkandung dalam perilaku siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-sama.
RPP Membina Akidah MI 4 R1
47
VIII. Penilaian A. Tes Lisan Siswa diminta mencari kisah-kisah tentang tokoh yang mempunyai sifat siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah, kemudian mengambil hikmah darinya. B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan ganda, essay, atau penulisan opini. C. Tes Perbuatan Siswa diminta menemukan kasus dalam kehidupan nyata tentang hikmah siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah. Mengetahui, Kepala Sekolah ...................................... NIP.
48
RPP Membina Akidah MI 4 R1
.........., ........................ Guru Akidah Akhlak ...................................... NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
Akidah Akhlak IV/2 11 dan 12 4 jam pelajaran Membiasakan akhlak terpuji
I.
Kompetensi Dasar Membiasakan akhlak terpuji terhadap teman dalam kehidupan sehari-hari
II.
Indikator 1. Mampu memahami akhlak terpuji terhadap teman 2. Mampu menjelaskan akhlak terpuji terhadap teman 3. Mampu membiasakan akhlak terpuji terhadap teman kehidupan seharihari 4. Mampu memahami hikmah berakhlak terpuji terhadap teman
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami akhlak terpuji terhadap teman. 2. Siswa dapat menjelaskan akhlak terpuji terhadap teman. 3. Siswa dapat membiasakan akhlak terpuji terhadap teman kehidupan sehari-hari. 4. Siswa dapat memahami hikmah berakhlak terpuji terhadap teman.
IV.
Materi Ajar Akhlak terpuji terhadap teman
V.
Metode Belajar 1. Informasi 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Tugas kelompok (diskusi) 5. Tugas mandiri (studi kasus)
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI tahun 2006 3. Buku-buku lain yang relevan 4. CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
RPP Membina Akidah MI 4 R1
49
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran. 2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama. 3. Guru menanyakan kabar siswa dengan ungkapan, ”Bagaimana kabar kalian pagi hari ini?” 4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 5. Guru mengajak siswa mendendangkan nasyid Teman Yang Sejati ciptaan Group Nasyid Brother atau lagu yang sejenis. B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian berakhlak terpuji terhadap teman. 2. Guru memberikan penjelasan tentang cara berakhlak terpuji terhadap teman. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 5. Guru memberikan tugas kepada siswa tentang berakhlak terpuji terhadap teman. Tugas dapat diberikan secara individu ataupun kelompok. 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hasil penugasannya. C. Kegiatan Akhir (Penutup) 1. Guru mengulang secara singkat tentang akhlak terpuji terhadap teman dengan memberikan pertanyaan kepada siswa. 2. Guru memotivasi siswa dengan hikmah-hikmah berakhlak terpuji terhadap teman. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-sama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan Siswa diminta menginvetarisir jenis dan cara berakhlak baik terhadap teman.
50
RPP Membina Akidah MI 4 R1
B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan ganda, essay, atau penulisan opini. C. Tes Perbuatan Siswa diminta menemukan kasus dalam kehidupan tentang peran berakhlak terpuji terhadap teman. Mengetahui, Kepala Sekolah ...................................... NIP.
.........., ........................ Guru Akidah Akhlak ...................................... NIP.
RPP Membina Akidah MI 4 R1
51
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
Akidah Akhlak IV/2 13 dan 14 4 jam pelajaran Membiasakan akhlak terpuji
I.
Kompetensi Dasar Mencintai dan meneladani akhlak mulia lima rasul ulul azmi
II.
Indikator 1. Mampu memahami sifat rasul ulul azmi 2. Mampu menjelaskan sifat rasul ulul azmi 3. Mampu meneladani sifat rasul ulul azmi dalam kehidupan sehari-hari 4. Mampu memahami hikmah dari kisah rasul ulul azmi
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami sifat rasul ulul azmi. 2. Siswa dapat menjelaskan sifat rasul ulul azmi. 3. Siswa dapat meneladani sifat rasul ulul azmi dalam kehidupan seharihari. 4. Siswa dapat mengambil hikmah dari kisah rasul ulul azmi.
IV.
Materi Ajar Meneladani rasul ulul azmi
V.
Metode Belajar 1. Informasi 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Tugas kelompok (diskusi) 5. Tugas mandiri (studi kasus)
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI tahun 2006 3. Buku-buku lain yang relevan 4. CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
52
RPP Membina Akidah MI 4 R1
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran. 2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama. 3. Guru menanyakan kabar siswa dengan ungkapan, ”Bagaimana kabar kalian pagi hari ini?” 4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 5. Guru menanyai arti ulul azmi kepada siswa. B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang pengertian ulul azmi. 2. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat dan keteladanan rasul ulul azmi. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 5. Guru memberikan tugas kepada siswa tentang meneladani rasul ulul azmi. Tugas dapat diberikan secara individu ataupun kelompok. 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hasil penugasannya. C. Kegiatan Akhir (Penutup) 1. Guru mengulang secara singkat tentang meneladani rasul ulul azmi dengan memberikan pertanyaan kepada siswa. 2. Guru memotivasi siswa dengan hikmah-hikmah meneladani rasul ulul azmi 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-sama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan Siswa diminta menginvetarisir jenis dan cara meneladani rasul ulul azmi. B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan ganda, essay, atau penulisan opini.
RPP Membina Akidah MI 4 R1
53
C. Tes Perbuatan 1. Siswa menemukan kisah-kisah ulul azmi yang menunjukkan keteladanannya. 2. Siswa berakhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari melalui kisah rasul ulul azmi. Mengetahui, Kepala Sekolah
...................................... NIP.
.........., ........................ Guru Akidah Akhlak
...................................... NIP.
Kunci Pelajaran 9 (Akhlak Terpuji 2) A. Pilihan Ganda 1. c 6. b 2. b 7. c 3. d 8. a 4. c 9. c 5. b 10. d B. Essay 1. orang yang jujur dan selalu berkata benar 2. orang tidak akan mudah percaya 3. menyampaikan ajaran agama 4. dapat dipercaya 5. mampu menyelesaikan berbagai masalah, masalah diri sendiri maupun orang lain 6. rukun, saling menyayangi, saling memaafkan, dan saling menolong 7. semua makhluk Allah 8. segera membantunya 9. rasul yang memiliki kesabaran yang tinggi dan ketabahan luar biasa meng hadapi cobaan dalam dakwahnya 10. sabar, teguh pendirian, membela kebenaran, mengutamakan cinta kepada Allah, dan tidak mudah putus asa
54
RPP Membina Akidah MI 4 R1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
Akidah Akhlak IV/2 15 dan 16 4 jam pelajaran Menghindari akhlak tercela
I.
Kompetensi Dasar Menghindari akhlak (tercela munafik) dalam kehidupan sehari-hari
II.
Indikator 1. Mampu memahami pengertian munafik 2. Mampu menjelaskan pengertian munafik 3. Mampu menghindari perilaku munafik dalam kehidupan sehari-hari 4. Mampu memahami hikmah akibat sifat munafik
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami pengertian munafik. 2. Siswa dapat menjelaskan pengertian munafik. 3. Siswa dapat menghindari perilaku munafik dalam kehidupan seharihari. 4. Siswa dapat memahami hikmah akibat sifat munafik.
IV.
Materi Ajar Akhlak tercela (munafik)
V.
Metode Belajar 1. Informasi 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Tugas kelompok (diskusi) 5. Tugas mandiri (studi kasus)
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Membina Akidah dan Akhlak MI Kelas IV terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Depag RI 2006 3. Buku-buku lain yang relevan 4. CD kisah-kisah islami yang relevan dengan materi
RPP Membina Akidah MI 4 R1
55
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1. Guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran. 2. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama. 3. Guru menanyakan kabar siswa dengan ungkapan, ”Bagaimana kabar kalian pagi hari ini?” 4. Guru menanyakan secara sekilas kepada siswa pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 5. Guru memberikan pancingan terhadap siswa dengan bertanya, ”Apakah kalian tahu, apa itu munafik?” B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang pengertian munafik dan ciri-cirinya. 2. Dalam memberikan penjelasan tentang munafik, guru dapat menggunakan peraga manual (gambar/cerita) atau elekronik (CD dll). 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 5. Guru memberikan tugas kepada siswa tentang munafik. Tugas dapat diberikan secara individu ataupun kelompok. 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hasil penugasannya. C. Kegiatan Akhir (Penutup) 1. Guru mengulang secara singkat materi tentang munafik. 2. Guru memotivasi siswa agar berhati-hati dalam menjalani kehidupan sehingga terhindar dari perilaku munafik. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersama-sama. VIII. Penilaian A. Tes Lisan Siswa diminta menyebutkan pengertian dan ciri-ciri orang munafik. B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan ganda, essay, atau penulisan opini.
56
RPP Membina Akidah MI 4 R1
C. Tes Perbuatan Siswa diminta menemukan kasus dalam kehidupan tentang perbuatan munafik. .........., ........................ Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Akidah Akhlak ...................................... NIP.
...................................... NIP.
Kunci Pelajaran 10 (Akhlak Tercela 2) A. Pilihan Ganda 1. a 11. a 2. b 12. b 3. d 13. a 4. a 14. c 5. c 15. c 6. b 16. b 7. c 17. a 8. b 18. d 9. d 19. c 10. a 20. c B. Essay 1. orang yang menampakkan keislaman, tetapi menyembunyikan kekufuran atau sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Islam 2. karena secara lahiriah, ia kelihatan membela Islam, tetapi hatinya mencari-cari cara untuk menghancurkan Islam 3. berdusta, berkhianat, dan berbuat jahat 4. orang yang menampakkan keislaman jika bertemu dengan orang Islam, tetapi pada dasarnya benci terhadap ajaran Islam dan pengikutnya 5. apabila berkata, ia bohong; apabila berjanji, ia mengingkari; apabila dipercaya, ia khianat 6. di neraka paling bawah 7. menghasut kaum muslimin dalam Perang Uhud 8. membunuh Khalifah Umar bin Khattab; membuat kerusuhan pada masa Khalifah Usman bin Affan 9. mewaspadainya 10. pura-pura baik atau menampakkan keislamannya
RPP Membina Akidah MI 4 R1
57
Kunci Latihan Ulangan Umum Semester 2 A. Pilihan Ganda 1. c 11. c 2. d 12. b 3. a 13. a 4. c 14. b 5. b 15. - 6. d 16. a 7. c 17. a 8. b 18. d 9. d 19. a 10. d 20. a
21. d 22. c 23. c 24. b 25. b 26. c 27. d 28. a 29. d 30. a
31. b 32. c 33. b 34. b 35. c 36. a 37. b 38. c 39. d 40. a
B. Essay 1. (Siswa dipersilakan mengambil nama-nama dari 25 nabi yang ada) 2. cara-cara menaati rasul Allah a. mengetahui kehidupan para rasul b. membenarkan berita yang disampaikan para rasul c. mengamalkan syariat yang dibawanya (syariat Nabi Muhammad saw.) d. mencintai dan membela para rasul e. meneladani kehidupan para rasul f. menghidupkan sunah-sunahnya 3. Allah memberi rasa aman dan kemakmuran kepada semua makhluk-Nya 4. orang yang menampakkan keislaman, tetapi menyembunyikan kekufuran atau sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Islam
u%äa=æp êã ÖM
5. Semoga keselamatan dan kasih sayang Allah serta kebaikan terlimpah ke pada kalian 6. karena seorang nabi harus mampu memecahkan persoalan-persoalan sulit yang dialami kaumnya 7. siddrq, tablrg, amwnah, dan fahwnah 8. Allah akan melindungi dan memberikan rasa aman kepada orang yang mau berdoa kepada-Nya 9. ketika ada orang Badui kencing di dalam masjid, Nabi Muhammad saw. tidak memarahinya. Beliau menasihatinya dengan lemah lembut. 10. rasul yang memiliki kesabaran yang tinggi dan ketabahan luar biasa menghadapi cobaan dalam dakwahnya
58
RPP Membina Akidah MI 4 R1
Daftar Pustaka
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP. Departemen Agama. 2008. Permenag Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. Jakarta: Depag. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Wiyadi. 2009. Membina Akidah dan Akhlak 4 untuk Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah. Solo: PT Tiga Serangkai.
RPP Membina Akidah MI 4 R1
59
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
2014
BUKU SISWA W
Akidah Akhlak Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013
Madrasah Ibtidaiyah
I
Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Agama Republik Indonesia Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kompetensi Inti dan Komptensi Dasar Kurikulum 2013. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Agama Republik Indonesia, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT) Indonesia. Kementerian Agama. Akidah Akhlak : Buku Siswa / Kementerian Agama Republik Indonesia. Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. vi, 106 hlm. : ilus. ; 28 cm. Untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas I ISBN 978-979-8446-33-7 (no.jil.lengkap) ISBN 978-979-8446-34-4 (jil.1) 1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Agama RI
Penyusun Penelaah Penyelia Penerbitan
: Khiorul Mujahidin, Aminudin, Siti Bariroh : Hamam Faizin : Direktorat Pendidikan Madrasah Direktoral Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia
Cetakan ke-1, 2014 Disusun dengan huruf Baar Metanoia, 18 pt
ii
Buku Siswa Kelas l Ml
-- Jakarta:
Kata Pengantar Bismillahirrahmanirrahim Puji syukur al-hamdulillah kehadlirat Allah Swt., yang menciptakan, mengatur dan menguasai seluruh makhluk di dunia dan akhirat. Semoga kita senantiasa mendapatkan limpahan rahmat dan ridha-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Saw., beserta keluarganya yang telah membimbing manusia untuk meniti jalan lurus menuju kejayaan dan kemuliaan. Fungsi pendidikan agama Islam untuk membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama, dan ditujukan untuk berkembangnya kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Untuk merespons beragam kebutuhan masyarakat modern, seluruh elemen dan komponen bangsa harus menyiapkan generasi masa depan yang tangguh melalui beragam ikhtiyar komprehensif. Hal ini dilakukan agar seluruh potensi generasi dapat tumbuh kembang menjadi hamba Allah yang dengan karakteristik beragama secara baik, memiliki cita rasa religiusitas, mampu memancarkan kedamaian dalam totalitas kehidupannya. Aktivitas beragama bukan hanya yang berkaitan dengan aktivitas yang tampak dan dapat dilihat dengan mata, tetapi juga aktivitas yang tidak tampak yang terjadi dalam diri seseorang dalam beragam dimensinya. Sebagai ajaran yang sempurna dan fungsional, agama Islam harus diajarkan dan diamalkan dalam kehidupan nyata, sehingga akan menjamin terciptanya kehidupan yang damai dan tenteram. Oleh karenanya, untuk mengoptimalkan layanan pendidikan Islam di Madrasah, ajaran Islam yang begitu sempurna dan luas perlu dikemas menjadi beberapa mata pelajaran yang secara linear akan dipelajari menurut jenjangnya. Pengemasan ajaran Islam dalam bentuk mata pelajaran di lingkungan Madrasah dikelompokkan sebagai berikut; diajarkan mulai jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial, Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya, serta Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) meliputi; a) Al-Qur’an-Hadis b) Akidah Akhlak c) Fikih d) Sejarah Kebudayaan Islam. Pada jenjang Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan dikembangkan kajian khusus mata pelajaran yaitu: a) Tafsir-Ilmu Tafsir b) Hadis-Ilmu Hadis c) FikihUshul Fikih d) Ilmu Kalam dan e) Akhlak. Untuk mendukung pendalaman kajian ilmu-
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
iii
ilmu keagamaan pada peminatan keagamaan, peserta didik dibekali dengan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dan Bahasa Arab. Sebagai panduan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 di Madrasah, Kementerian Agama RI telah menyiapkan model Silabus Pembelajaran PAI di Madrasah dan menerbitkan BukuPegangan Siswa dan Buku Pedoman Guru. Kehadiran buku bagi siswa ataupun guru menjadi kebutuhan pokok dalam menerapkan Kurikulum 2013 di Madrasah. Sebagaimana kaidah Ushul Fikih, mālā yatimmu al-wājibu illā bihī fahuwa wājibun, (suatu kewajiban tidak menjadi sempurna tanpa adanya hal lain yang menjadi pendukungnya, maka hal lain tersebut menjadi wajib). Atau menurut kaidah Ushul Fikih lainnya, yaitu al-amru bi asy-syai’i amrun bi wasāilihī (perintah untuk melakukan sesuatu berarti juga perintah untuk menyediakan sarananya). Perintah menuntut ilmu berarti juga mengandung perintah untuk menyedikan sarana pendukungnya, salah satu diantaranya Buku Ajar. Karena itu, Buku Pedoman Guru dan Buku Pegangan Siswa ini disusun dengan Pendekatan Saintifik, yang terangkum dalam proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Keberadaan Buku Ajar dalam penerapan Kurikulum 2013 di Madrasah menjadi sangat penting dan menentukan, karena dengan Buku Ajar, siswa ataupun guru dapat menggali nilai-nilai secara mandiri, mencari dan menemukan inspirasi, aspirasi, motivasi, atau bahkan dengan buku akan dapat menumbuhkan semangat berinovasi dan berkreasi yang bermanfaat bagi masa depan. Buku yang ada di hadapan pembaca ini merupakan cetakan pertama, tentu masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu sangat terbuka untuk terus-menerus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Kami berharap kepada berbagai pihak untuk memberikan saran, masukan dan kritik konstruktif untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa-masa yang akan datang. Atas perhatian, kepedulian, kontribusi, bantuan dan budi baik dari semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan penerbitan buku-buku ini, kami mengucapkan terima kasih. Jazākumullah Khairan Kasīran. Jakarta, 02 April 2014 Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Nur Syam
iv
Buku Siswa Kelas l Ml
daftar isi kata pengantar ......................................................
iii
daftar isi ...........................................................
v
pelajaran 1: rukun iman ..................................
1
pelajaran 2: syahadat .....................................
7
pelajaran 3: asmaul husna .............................
14
pelajaran 4: hidup bersih, kasih sayang dan hidup rukun ......................
23
pelajaran 5: adab mandi dan berpakaian ....
34
pelajaran 6: hidup kotor .................................
45
pelajaran 7: kalimat thayyibah basmalah.....
54
pelajaran 8: asmaul husna ar-rahman, ar-rahim, as-sami' .....................
64
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
v
pelajaran 9: adab belajar dan bermain.........
72
pelajaran 10: adab makan dan minum .........
82
pelajaran 11: ramah dan sopan santun kepada orang tua dan guru .....................
91
pelajaran 12: menghindari bicara kotor dan bohong ...............................
vi
Buku Siswa Kelas l Ml
99
pelajaran 1
rukun iman
perhatikan gambar berikut ini
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
1
bagaimanakah pendapatmu tentang gambar di atas? apakah yang kamu ketahui tentang rukun iman!
a. arti rukun iman rukun artinya dasar atau pondasi iman artinya yakin atau percaya rukun iman artinya dasar-dasar kepercayaan kita sebagai orang muslim. orang yang beriman disebut mukmin. sebagai orang islam kita harus beriman kepada allah swt.
2
Buku Siswa Kelas l Ml
b. rukun iman rukun iman ada 6 yaitu: 1. iman kepada allah
2. iman kepada malaikat
3. iman kepada kitab-kitab allah
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
3
4. iman kepada rasul
5. iman kepada hari akhir
6. iman kepada qada' dan qadar
4
Buku Siswa Kelas l Ml
tepuk rukun iman Rukun iman *** satu *** allah dua *** malaikat tiga *** kitab empat *** rasul lima *** hari akhir enam *** qada' dan qadar
aku percaya bahwa hanya allah swt saja yang patut disembah.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
5
hafalkan keenam rukun iman di rumahmu !
1. jumlah rukun iman. m
a
n
e
2. rukun iman yang kelima. a
i
a
r
h
k
r
i
a
p
e
a
l
i
h
3. arti iman. r
a
c
y
4. rukun iman yang kedua a
k
a
m
t
5. rukun iman yang keenam q
6
q
a
a
Buku Siswa Kelas l Ml
a
a
d
d
r
‘
pelajaran 2
syahadat
perhatikan gambar berikut ini !
gambar seseorang yang menyatakan diri masuk islam
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
7
apakah yang dibaca oleh seseorang yang akan memeluk agama islam?
syahadat adalah rukun islam yang pertama syahadat artinya persaksian kalimat syahadat ada dua yaitu syahadat tauhid dan syahadat rasul dua kalimat syahadat itu disebut syahadatain
8
Buku Siswa Kelas l Ml
a. syahadat tauhid
asyhadu allâ ilâha illallâh artinya : saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain allah. b. syahadat rasul
asyhadu anna muhammadar rasûlullâh artinya : saya bersaksi bahwa nabi muhammad utusan allah waktu mengucap syahadat 1. ketika seseorang akan masuk islam
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
9
2. azan dan iqamah ketika bayi baru lahir
3. waktu shalat
4. akan meninggal dunia
10
Buku Siswa Kelas l Ml
5. adzan dan iqamah
aku bisa mengucap syahadat dengan baik.
hafalkan syahadat dengan baik beserta artinya di rumahmu.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
11
a. isilah titik-titik di bawah ini dengan singkat ! 1. syahadat terdiri dari .... macam. 2. nabi muhammad utusan allah adalah arti dari syahadat .... 3. dua kalimat syahadat disebut .... 4. tuhan kita semua adalah.... 5. arti syahadat adalah .... b. berilah tanda ( b ) untuk pernyataan yang benar dan tanda (s) untuk pernyataan yang salah. 1. (
) syahadat ada dua macam.
2. (
) selesai makan kita mengucap syahadat.
3. (
) ketika shalat seseorang harus mengucap syahadat.
12
Buku Siswa Kelas l Ml
4. (
) bersaksi adanya allah adalah arti syahadat rasul.
5. (
) nabi kita adalah muhammad saw.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
13
pelajaran 3
asmaul husna
perhatikan gambar di bawah ini!
blog.ub.ac.id
14
Buku Siswa Kelas l Ml
bagaimanakah pendapatmu tentang gambar di atas? alam semesta siapakah yang menciptakan? bisakah manusia membuat alam yang indah ini?
allah mempunyai banyak nama nama-nama allah yang baik disebut asmaul husna asmaul husna berjumlah 99
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
15
a. al-ahad al-ahad artinya allah maha esa esa artinya satu tidak ada tuhan selain allah allah tidak mempunyai anak allah tidak mempunyai orang tua hanya allah yang wajib disembah
b. al-khâliq al-khâliq artinya allah maha pencipta allah menciptakan langit beserta isinya allah menciptakan manusia allah menciptakan hewan dan tumbuhan allah menciptakan malaikat dan setan 16
Buku Siswa Kelas l Ml
allah menciptakan hewan dan tumbuhan untuk manusia. manusia boleh memanfaatkan semua untuk beribadah kepada allah swt.
c. kisah nabi ibrahim as anak-anak diantara 25 nabi ada yang bernama ibrahim nabi ibrahim putranya azar azar adalah pembuat patung dan penyembah berhala nabi ibrahim hidup pada zaman raja namrudz raja namrud terkenal sebagai penyembah Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
17
berhala dan sebagai raja yang sangat kejam semua rakyat raja namrudz menyembah berhala meskipun ayahnya penyembah berhala dan pembuat patung, nabi ibrahim tidak ikut menyembah berhala nabi ibrahim mempunyai pendirian yang berbeda dengan masyarakat lainnya beliau tidak pernah mengikuti acara penyembahan berhala yang dilakukan oleh orang lain nabi ibrahim tidak percaya bahwa patung buatan ayahnya dijadikan sebagai tuhan nabi ibrahim berusaha menemukan siapa sesungguhnya tuhan itu 18
Buku Siswa Kelas l Ml
apakah bintang bulan atau matahari ketika melihat bintang beliau berpikir inilah tuhanku tetapi ketika melihat bulan yang lebih besar beliau berfikir inilah tuhanku
karena ini lebih besar ketika pagi matahari muncul dan nampak lebih besar nabi ibrahim pun berfikir inilah tuhan yang dicarinya
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
19
ketika malam ternyata tuhan matahari tersebut hilang akhirnya nabi ibrahim tahu bahwa tuhan yang sebenarnya adalah yang menciptakan alam semesta tuhan yang menciptakan bulan dan bintang juga tuhan yang menciptakan matahari sejak saat itu nabi ibrahim menyembah allah swt beliau menentang orang yang menyembah berhala
aku hafal arti al-khâliq dan al-ahad aku akan menjaga lingkungan sekitar kita.
20
Buku Siswa Kelas l Ml
amatilah pemandangan alam di malam hari dan bayangkan allah swt yang menciptakan alam semesta ini!
a. tulislah (b) jika pernyataan benar dan tulislah (s) jika pernyataan salah! 1. (
) al-khâliq artinya allah maha esa
2. (
) pekerjaan ayah nabi ibrahim adalah pembuat patung
3. (
) allah yang menciptakan alam semesta
4. (
) nabi ibrahim termasuk penyembah berhala
5. (
) al-ahad artinya allah maha esa Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
21
b. isilah titik-titik di bawah ini dengan benar ! 1. al-ahad artinya allah maha .... 2. tuhan yang harus disembah adalah .... 3. raja yang berkuasa pada masa nabi ibrahim bernama .... 4. barang yang dibuat oleh ayah nabi ibrahim adalah .... 5. yang menciptakan alam semesta adalah ....
22
Buku Siswa Kelas l Ml
pelajaran 4
hidup bersih, kasih sayang, dan hidup rukun
perhatikan gambar berikut ini
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
23
bagaimanakah pendapatmu tentang gambar di atas ?
akhlak terpuji adalah perbuatan yang baik islam sangat mencintai ke bersihan kebersihan adalah sebagian dari iman a. hidup bersih 1. kebersihan badan badan harus dijaga dengan cara mandi dua kali sehari supaya selalu bersih dan segar 24
Buku Siswa Kelas l Ml
menggosok gigi dengan teratur sebelum tidur dan sesudah makan rambut yang kotor dikramasi juga disisir supaya rapi kuku yang panjang harus dipotong supaya tidak menjadi sarang penyakit telinga juga harus dibersihkan 2. kebersihan pakaian pakaian yang kita kenakan harus bersih jika kotor dicuci bersih dengan menggunakan sabun lalu disetrika supaya rapi
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
25
3. kebersihan rumah rumah adalah tempat tinggal kita supaya nyaman rumah harus dibersihkan kamar tidur dirapikan. lantai yang kotor disapu dan dipel. kaca yang kotor juga dibersihkan dengan menggunakan lap kain. sampah dibuang ke tempat sampah halaman yang kotor dibersihkan dengan sapu lidi.
26
Buku Siswa Kelas l Ml
4. kebersihan sekolah lingkungan sekolah harus dijaga kebersihannya dinding tidak boleh dicoret-coret lantai yang kotor disapu jendela dibersihkan sampah selalu dibuang ke tempatnya kalau kelas bersih kita menjadi semangat belajar
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
27
5. kebersihan tempat ibadah orang yang akan shalat harus suci badan, pakaian dan tempatnya. supaya ibadah shalat kita diterima allah selain tempat, badan dan pakaian harus suci dari najis sajadah, mukena, sarung juga pakaian semua harus suci 6. hidup dengan kasih sayang semua orang memerlukan kasih sayang kasih sayang yang tulus akan membuat bahagia orang lain 28
Buku Siswa Kelas l Ml
sesama teman harus saling menyayangi supaya teman kita juga menyayangi dengan anggota keluarga juga saling manyayangi saling menolong, membantu dan mangasihi berbicara lemah lembut dengan orang tua menghormati guru termasuk bukti rasa sayang anak yang tidak mempunyai kasih sayang akan mudah marah anak yang suka marah akan dijahui oleh temannya
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
29
7. hidup rukun hidup rukun berarti suka bergaul dengan siapa saja tidak pilih-pilih teman jika temannya salah dimaafkan menolong temanya yang membutuhkan pertolongan berbagi makanan dengan teman menghibur teman yang mendapatkan musibah
30
Buku Siswa Kelas l Ml
jika ada seorang anak yang berkelahi kita harus mencegah mereka karena perkelahian tidak ada gunanya berkelahi hanya menambah kesengsaraan saja
aku akan rukun dengan siapapun. aku akan senang memafkan teman yang bersalah kepadaku. aku selalu menjaga kebersihan badan, lingkungan dan pakaian.
jika menemukan sampah buanglah pada tempatnya
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
31
a. isilah titik-titik di bawah ini dengan benar ! 1. kebersihan sebagian dari .... 2. bila ingin disayang kita harus .... 3. apabila ada teman yang berkelahi maka sikap kita adalah .... 4. salah satu cara membersihkan badan adalah dengan .... 5. (....) berguna melindungi tubuh kita dari udara panas dan dingin
32
Buku Siswa Kelas l Ml
b. jodohkanlah pernyataan sebelah kiri dengan pernyataan sebelah kanan ! 1. orang yang mengajari kita di
(a) tempat sampah
sekolah.... 2. jika menemukan sampah
(b) ikhlas
dibuang di .... 3. orang yang melahirkan kita ....
(c) sabun
4. kita mandi dengan
(d) guru
menggunakan .... 5. menolong orang dilakukan
(e) ibu
dengan ...
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
33
pelajaran 5
adab mandi dan berpakaian
amatilah gambar berikut ini !
34
Buku Siswa Kelas l Ml
apakah pendapatmu terhadap gambar di atas? diskusikan dengan teman sebangkumu tentang gambar tersebut!
a. adab mandi mengapa kita harus mandi ? berapa kali sebaiknya kita mandi ?
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
35
salah satu cara menjaga kebersihan badan adalah dengan mandi agar badan tidak mudah terserang penyakit mandi dilakukan dua kali sehari diwaktu pagi dan sore hari
tata cara mandi 1. berdoa sebelum masuk kamar mandi
2. masuk kamar mandi mendahulukan kaki kiri
36
Buku Siswa Kelas l Ml
3. mendahulukan anggota badan bagian kanan
4. menggunakan sabun mandi dan shampo
5. menyikat gigi
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
37
6. mandi dengan air suci dan bersih 7. menghemat air 8. mandi sendiri tidak dengan orang lain 9. keluar kamar mandi mendahulukan kaki kanan
doa akan masuk kamar mandi
allahumma inni a’udzubika minal hubutsi wal khobaitsi
doa keluar kamar mandi
alhamdulillahilladzi adzhaba annil adza wa’afani 38
Buku Siswa Kelas l Ml
adab buang air besar atau kecil. 1. buang air besar ditempat tertutup 2. dilakukan dengan jongkok 3. tidak membelakangi atau menghadap arah kiblat 4. di dalam kamar mandi tidak boleh membaca ayat al quran 5. bersuci dengan tangan kiri 6. menyiram sampai bersih
b. adab berpakaian pakaian berguna untuk melindungi tubuh kita dari panas dan dingin.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
39
pakaian sebagai hiasan tubuh kita agar terlihat lebih sopan
adab memakai pakaian 1. memakai pakaian yang bersih 2. berdoa sebelum memakai pakaian 3. mendahulukan anggota badan sebelah kanan
doa memakai pakaian
bismillahi allahumma inni as aluka min khoirihi wakhoirima huwa lah wa a’udzubika min syarrihi wasyarrima huwa lah artinya:
dengan nama allah wahai tuhanku sesungguhnya aku mohon kepadamu dari kebaikan pakaian ini dan kebaikan yang ada padanya dan aku berlindung kepadamu dari 40
Buku Siswa Kelas l Ml
kejahatan pakaian ini dan kejahatan apa yang ada padanya doa melepas pakaian
bismillahilladzi lailaha illahuwa artinya:
dengan menyebut nama allah tidak ada tuhan selain dia
adab melepas pakaian: 1. mengucap bismillahirrahmanirrahim 2. mendahulukan bagian kiri 3. melepas baju dengan tenang dan tidak tergesa-gesa 4. membaca doa melepas pakaian 5. melatakkan baju pada tempatnya
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
41
aku terbiasa berdoa sebelum dan sesudah berpakaian aku terbiasa beradab secara islami ketika mandi
hafalkan doa memakai pakaian dan melepas
seorang laki-laki tidak boleh memakai pakaian menyerupai wanita dan sebaliknya laki-laki tidak boleh memakai pakaian dari bahan sutera dan perhiasan emas
42
Buku Siswa Kelas l Ml
a. susunlah huruf-huruf berikut ini menjadi kata yang benar ! 1. agar bersih, kita mandi memakai .... a
s
n
u
b
2. keluar kamar mandi mendahulukan kaki ..... n
a
k
a
n
3. supaya rapi, pakaian hendaknya di .... t
e
k
i
r
a
s
4. agar terhindar dari penyakit, kita harus memakai pakaian yang … r
i
s
h
b
e
5. akibat jika tidak mandi kulit kita jadi .... t
a
g
l
a
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
43
b. isilah titik-titik di bawah ini! 1. menggosok gigi dengan .................. 2. membersihkan rambut dengan .................. 3. waktu mandi membersihkan badan dengan .................. 4. mengeringkan badan dengan .................. 5. mandi dengan cara mengguyurkan .................. ke badan. 6. memasang kancing baju secara .................. 7. memakai baju dengan membaca .................. 8. memakai baju mendahulukan tangan .................. 9. mandi main busa jika kena mata akan terasa .................. 10.setelah berpakaian rapi tidak lupa menyisir ..................
44
Buku Siswa Kelas l Ml
pelajaran 6
hidup kotor
amatilah dua gambar berikut ini:
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
45
bagaimana pendapatmu tentang kedua gambar di atas ? gambar yang manakah yang menurutmu lebih bagus ?
a. hidup kotor allah tidak menyukai akhlak tercela sifat tercela dapat merugikan diri sendiri dan orang lain salah satu contoh akhlak tercela adalah hidup kotor hidup kotor harus kita hindari agar disayang allah swt. 46
Buku Siswa Kelas l Ml
akhlak tercela disebut akhlak madzmumah lawan akhlak madzmumah adalah akhlak mahmudah arti akhlak mahmudah adalah akhlak terpuji
berikut contoh hidup kotor: 1. membuang sampah sembarangan
2. tidak suka mandi
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
47
3. malas gosok gigi
4. tidak mencuci tangan sebelum makan
5. membiarkan ruangan berantakan
48
Buku Siswa Kelas l Ml
b. akibat hidup kotor hidup kotor bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. berikut ini akibat hidup kotor : 1. mudah terserang penyakit
2. dijauhi teman
3. dibenci allah 4. disenangi setan Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
49
beberapa cara menghindari hidup kotor 1. membiasakan mandi dua kali sehari
2. rajin gosok gigi
3. membersihkan lingkungan sekitar
50
Buku Siswa Kelas l Ml
4. membeli makanan di tempat yang bersih
5. buang air kecil di tempat yang tepat
aku bisa menghindari hidup kotor aku selalu menjaga kebersihan baik badan pakaian maupun lingkungan sekitar
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
51
kebiasaan hidup kotor harus kita hindari allah mencintai hambanya yang suka kebersihan
a. lengkapilah kotak-kotak di bawah ini sesuai dengan pernyataan! 1. akibat hidup kotor p
y
k
2. nama lain akhlak tercela m
d
u
h
3. lawan dari sakit s
a
4. binatang penyebar penyakit n
a
k
5. hal yang harus dilakukan agar mulut kita bersih g 52
Buku Siswa Kelas l Ml
o
k
g
b. jawablah pertanyaan di bawah ini 1. apakah akibat seorang anak yang tidak menjaga kebersihan ? 2. mengapa kita harus menggosok gigi ? 3. apakah akibat jarang mandi ? 4. bagaimanakah sikapmu jika menemukan sampah berserakan ? 5. bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan ?
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
53
pelajaran 7
kalimat thayyibah basmalah
amatilah gambar di bawah ini
54
Buku Siswa Kelas l Ml
apakah yang harus dilakukan ketika seseorang akan memulai pekerjaan yang baik ?
a. kalimat basmalah
bu guru akan memulai pelajaran setiap kita akan memulai pekerjaan yang baik hendaknya dimulai dengan mengucap Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
55
basmallah basmallah termasuk kalimat thayyibah
bismillâhirrahmânirrahîm artinya: dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
b. penggunaan kalimat basmalah beberapa kesempatan yang dianjurkan untuk mengucap basmalah adalah: 1. ketika akan makan
56
Buku Siswa Kelas l Ml
2. memulai belajar
3. memakai baju
4. memulai doa
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
57
c. hikmah mengucap basmalah 1. mendapat ridha allah swt. 2. terhindar dari perbuatan dosa dan maksiat 3. kegiatan yang dilakukan bernilai ibadah 4. dijaga oleh allah swt. 5. mendapat berkah dari allah
d. akibat tidak mengucap basmalah 1. pekerjaan tidak diberkahi allah 2. mudah tergoda syetan 3. tidak mendapat ridha allah
58
Buku Siswa Kelas l Ml
aku selalu mengucap basmalah ketika akan memulai suatu kegiatan. aku mampu mengucapkan basmalah beserta artinya. kegiatan di rumah siswa didampingi orang tua menghafalkan kalimat thayyibah basmalah beserta artinya.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
59
a. tulislah ( b ) jika pernyataan benar dan ( s ) jika pernyatan salah ! 1. (
) sulaiman akan memakai sepatu dan dia mengawali dengan mengucap basmalah.
2. (
) kalimat thayibah adalah kalimat yang sia-sia saja.
3. (
) seseorang akan melakukan kejahatan dan dia mengucap basmalah agar usahanya berhasil.
4. (
) jika kita mengucap basmalah setiap akan memulai pekerjaan maka allah swt. akan memberkahi.
5. (
) kebiasaan baik harus kita lakukan sejak kecil.
60
Buku Siswa Kelas l Ml
b. beri tanda ( √ ) pada pernyataan-pernyataan di bawah ini sesuai dengan sikap kamu yang sebenarnya, kemudian beri alasannya ! No
Pernyataan
1
Memakan daging ayam yang mati tertabrak truk.
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Alasan
2 Membaca basmalah sebelum melakukan suatu pekerjaan. 3 Membaca basmalah sebelum membohongi orang tua
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
61
4 Allah Maha Pengasih dan Penyayang kepada sebagian makhlukNya 5 Membaca hamdalah setelah melakukan suatu pekerjaan
62
Buku Siswa Kelas l Ml
tulislah lafadz bismillâhirramânirrahîm dengan lengkap beserta artinya ! ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
63
pelajaran 8
asmaul husna ar-rahman, ar-rahim, as-sami'
perhatikan gambar berikut ini
64
Buku Siswa Kelas l Ml
bagaimanakah pendapatmu tentang gambar di atas ? mengapa kita harus mengasihi orang lain ? siapa yang menumbuhkan rasa kasih sayang sesama makhluk ?
asmaul husna artinya nama-nama allah yang baik jumlah asmaul husna ada 99
a. ar-rahman allah swt mengasihi semua makhluknya
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
65
allah swt bersifat arrahman ar-rahman artinya allah maha pengasih allah swt mengasihi semua manusia, binatang pun dikasihi oleh allah swt allah swt memberi kita makan, minum, anggota badan yang lengkap, memberi penglihatan, memberi semua yang kita butuhkan
b. ar-rahim ar-rahim artinya allah maha penyayang. semua orang beriman disayang oleh allah swt. jika kita taat beribadah 66
Buku Siswa Kelas l Ml
maka allah swt juga akan sayang kepada kita. supaya allah swt sayang kepada kita, maka kita harus mentaati semua perintahnya dan menjauhi larangannya.
c. as-sami’ as-sami’ artinya allah maha mendengar semua suara baik itu yang keras maupun hanya berupa bisikan allah swt bisa mendengarnya. semua makhluk allah swt bisa di dengar suaranya oleh allah swt. termasuk suara hewan dan makhluk yang sangat kecil. allah swt juga mendengar Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
67
apa yang diucapkan dalam hati. allah swt mendengar doa semua hamba dan orang-orang yang memuji-nya.
aku akan menyayangi sesama. aku hafal asmaul husna beserta artinya. aku bisa meneladani sifat allah swt yang ada dalam asmaul husna.
aku bisa menulis asmaul husna dalam bahasa arab beserta artinya
kita harus menghindari mengucapkan hal-hal yang tidak baik karena allah maha mendengar 68
Buku Siswa Kelas l Ml
kegiatan di rumah siswa menghafalkan asmaul husna dengar artinya didampingi oleh orang tua.
a. isilah titik-titik di bawah ini dengan benar ! 1. ar-rahman artinya allah maha ..................... 2. ar-rahim artinya allah maha ..................... 3. asmaul husna berjumlah ..................... 4. as-sami’ artinya allah maha ..................... 5. terhadap makhluk lain kita harus .....................
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
69
b. berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan pernyataannya! no 1
pernyataan ar-rahman artinya allah maha mendengar.
kita harus berbuat baik hanya 2 kepada orang yang baik dengan kita.
3
allah mengasihi semua makhluknya.
tanda sayang kita kepada allah 4 adalah dengan melaksanakan salat.
5
70
allah mampu mendengar suara binatang yang sangat kecil.
Buku Siswa Kelas l Ml
benar
salah
c. beri tanda (√) pada pernyataan-pernyataan di bawah ini sesuai dengan sikap kamu yang sebenarnya, kemudian beri alasannya! no
pernyataan
setuju
1.
allah tetap mengasihi orang yang jahat.
2.
allah tidak mengasihi semua makhluk-nya.
tidak setuju
alasan
allah maha 3. penyayang kepada orang beriman saja.
4.
allah menyayangi semua makhluk-nya.
allah tidak bisa 5. mendengar suara semut .
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
71
pelajaran 9
adab belajar dan bermain
marilah kita amati gambar berikut ini
72
Buku Siswa Kelas l Ml
bagaimanakah pendapatmu tentang gambar di atas ? gambar manakah yang lebih menarik untuk dilihat ?
a. adab belajar belajar sangat dianjurkan oleh agama islam. dengan belajar kita tahu semuanya. belajar harus dilakukan dengan rajin. umat islam wajib belajar.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
73
belajar termasuk ibadah. belajar pangkal pandai. malas pangkal bodoh. belajar harus kita niatkan hanya karena allah swt. allah swt. akan menyayangi anak yang rajin belajar. belajar dimulai sejak lahir hingga meninggal dunia
74
Buku Siswa Kelas l Ml
adab belajar 1. berdoa sebelum mulai belajar (tulis arab : rabbi zidni ilma war zuqni fahman) 2. selesai belajar merapikan buku dan tempat belajarnya 3. membaca hamdalah
hal yang perlu diperhatikan ketika belajar di sekolah 1. datang tepat waktu dan tidak terlambat 2. berdoa sebelum belajar
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
75
3. mendengarkan penjelasan dengan baik 4. membawa peralatan lengkap 5. tenang selama mendengar penjelasan guru 6. berdoa selesai belajar
b. adab bermain kita semua senang bermain ketika waktu istirahat tiba semua siswa keluar kelas menuju halaman untuk bermain
ada yang bermain bola
76
Buku Siswa Kelas l Ml
bermain berantai
bermain petak umpet
bermain congklak
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
77
bermain tepuk
hal-hal yang perlu diperhatikan ketika bermain. 1. menyelesaikan tugas terlebih dahulu 2. bermain di tempat yang aman 3. tidak menggunakan bahan yang berbahaya 4. dalam permainan harus jujur 5. tetap menjaga kebersihan pakaian 6. tidak mencelakakan orang lain 7. saling tolong-menolong 8. berhenti jika waktu shalat datang 78
Buku Siswa Kelas l Ml
aku akan bermain dengan jujur dalam permainan aku tidak boleh lupa waktu belajar dan beribadah
hafalkan doa sebelum belajar dan artinya ! praktikkan adab belajar dan bermain di rumahmu!
kegiatan di rumah orang tua mengecek kesiapan siswa dan kelengkapan belajar siswa ketika akan berangkat sekolah
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
79
a. jodohkanlah pernyataan sebelah kiri dengan sebelah kanan ! 1. menuntut ilmu hukumnya
(a) bodoh
2. rajin pangkal
(b) jujur
3. sebelum belajar terlebih dahulu
(c) wajib
4. dalam permainan harus
(d) berdoa
5. malas pangkal
(e) pandai
b. berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai ! no
pernyataan berlaku curang dalam
1 permainan berdoa sebelum memulai 2 kegiatan belajar 80
Buku Siswa Kelas l Ml
setuju
tidak setuju
bermain kejar-kejaran di jalan 3 raya selesai belajar bukunya 4 dibiarkan berantakan menyelesaikan tugas terlebih 5 dahulu baru kemudian bermain
6
bermain sampai larut malam
berbuat gaduh ketika guru 7 menjelaskan materi pelajaran tidak memperdulikan 8
panggilan orang tua karena sibuk bermain
9
tidur di dalam kelas bermain kejar-kejaran di dalam
10 masjid
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
81
pelajaran 10
adab makan dan minum
amatilah gambar di bawah ini !
82
Buku Siswa Kelas l Ml
bagaimanakah pendapatmu terhadap gambar di atas ? diskusikan dengan teman sebangkumu tentang gambar tersebut!
a. adab makan dan minum setiap hari kita makan dan minum. allah swt. memberi rizki kepada semua makhluknya allah swt. menyuruh kita makan dan minum
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
83
makanan sangat diperlukan oleh tubuh kita ketika akan makan, kita harus yakin bahwa makanan yang kita makan adalah makanan yang halal.
adab makan dan minum : 1. mencuci tangan terlebih dahulu 2. duduk dengan baik 3. baca basmalah 4. membaca doa sebelum makan 5. menggunakan tangan kanan 6. boleh pakai sendok tetapi jangan berisik 7. mengambil makanan secukupnya
84
Buku Siswa Kelas l Ml
9. makan dengan tenang dan tidak menumpahkan makanan dan minuman di meja atau lantai
10.berdoa sesudah makan 12.mencuci tangan hingga bersih 13.berkumur-kumur atau menyikat gigi
b. hal-hal yang tidak boleh dilakukan 1. makan sambil berdiri 2. berebut makanan 3. makan sambil berjalan 4. mencela makanan Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
85
5. makan sambil tergesa-gesa 6. menyisakan makanan doa akan makan
allahumma bariklana fima razaqtana waqina adzabannar artinya :
ya allah berkahilah rezeki dari-mu dan selamata kanlah kami dari siksa api neraka
doa selesai makan
alhamdulillahilladzi athamana wasaqana waja’alana minal muslimin artinya :
segala puji bagi allah yang memberikan kami makan dan minum dan menjadikan kami gok longan orang-orang yang berserah diri.
86
Buku Siswa Kelas l Ml
aku akan makan dan minum sesuai dengan adab islami. sebelum dan sesudah makan aku akan berdoa terlebih dahulu. aku hanya akan makan makanan yang halal.
jika aku membeli makanan kemasan aku akan mengecek label halal di bungkusnya.
belajar di rumah orang tua mendampingi siswa untuk menghafal doa akan makan dan doa selesai makan. selalu mempraktikkan adab makan dan minum islami dimanapun berada.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
87
a. berilah tanda centang (9) pada gambar yang tepat di bawah ini !
88
(...............)
(...............)
(...............)
(...............)
(...............)
(...............)
Buku Siswa Kelas l Ml
b. susunlah huruf-huruf berikut ini menjadi kata yang benar ! 1. kita harus makan makanan yang .... l
a
l
a
h
2. kalau makan harus menggunakan tangan .... n
a
k
a
n
3. agar mulut bersih, selesai makan hendaknya .... m
e
r
b
u
k
u
r
4. sebagai rasa syukur kepada allah swt, yang telah memberi makan dan minum maka selesai makan kita .... r
a
b
o
d
e
5. kita harus menghindari makan sambil .... e
r
i
d
r
i
b
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
89
c. isilah titik-titik di bawah ini ! 1. dzat yang memberi rizki kepada kita sesungguhnya adalah .... 2. ketika makan kita harus menggunakan tangan sebelah .... 3. selesai makan sebaiknya kita .... 4. jika ada makanan yang tidak kita sukai meka sikap kita sebaiknya .... 5. sebelum makan kita terlebih dahulu harus .... tangan.
aktivitas mandiri hafalkan di depan kelas doa sebelum dan sesudah makan dan minum beserta artinya !
90
Buku Siswa Kelas l Ml
pelajaran 11
ramah dan sopan santun kepada orang tua dan guru
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
91
apakah pendapatmu tentang gambar di atas ? mengapa kita harus ramah dan sopan kepada orang tua ? mengapa juga kita harus ramah dan sopan kepada guru ?
a. sopan terhadap orang tua orang tua adalah orang yang sangat berjasa ibu melahirkan kita
mengasuh kita sejak bayi hingga saat ini
92
Buku Siswa Kelas l Ml
orang tua membesarkan kita dengan penuh kasih sayang orang tua menyiapkan semua yang kita butuhkan mulai membelikan pakaian memberikan perlengkapan sekolah merawat kita ketika sakit
orang tua selalu mendoakan kita mendoakan kita agar menjadi anak sholeh serta menjadi anak yang pintar
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
93
contoh sikap ramah dan sopan kepada orang tua: 1. berbicara dengan sopan 2. menaati nasehatnya 3. membantu meringankan tugas orang tua 4. tidak membantah perintahnya
aku akan berperilaku sopan kepada orang tua. aku akan membahagiakan kedua orang tuaku
b. sopan terhadap guru orang yang berjasa kepada kita selain orang tua adalah guru. 94
Buku Siswa Kelas l Ml
guru mendidik kita setiap hari guru meluangkan waktunya untuk mengajari kita guru mengajari bagaimana cara menulis yang baik cara berperilaku yang baik mengajari kita berhitung bertutur kata yang baik seseorang bisa menjadi pintar bisa meraih cita-cita yang diinginkannya karena bimbingan seorang guru
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
95
beberapa alasan kita harus bersikap ramah dan sopan kepada guru 1. orang yang mendidik kita 2. mengajari kita tentang kebaikan 3. menjadikan kita anak pintar 4. selalu mendoakan kita agar menjadi anak yang baik
aku akan bersikap baik dan sopan terhadap guru aku akan senantiasa mematuhi nasehat guru aku akan menjaga ketertiban di sekolah
praktikkan berbicara yang baik dan lemah lembut kepada guru dan orang tuamu 96
Buku Siswa Kelas l Ml
a. lengkapilan pernyataan di bawah ini dengan memilih kata-kata yang tersedia ! semua orang - memenuhinya – mematuhi – sopan - berpamitan 1. anak yang baik akan selalu .................. nasehat orang tuanya. 2. sebelum berangkat sekolah kita .................. kepada orang tua. 3. jika orang tua memanggil kita, maka sikap kita ....................... 4. berbicara ................ termasuk contoh sikap baik kepada guru.. 5. bersikap ramah harus kita lakukan kepada ...................... Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
97
b. berilah tanda centang (9) pada kolom yang sesuai! no
pernyatan
1
tidak menghiraukan panggilan orang tua
2
berbicara dengan sopan kepada guru
3
berpamitan kepada orang tua ketika akan berangkat sekolah
4
keluar kelas tanpa minta ijin kepada guru
5
tidak mau menjaga kebersihan di rumah
6
menjalankan nasehat orang tua dengan sepenuh hati
7
mengerjakan pr sesuai waktu yang telah ditentukan
8
membantu orang tua membersihkan kamar tidur
9
selalu mengucap salam ketika bertemu guru
mendengarkan penjelasan guru 10 dengan baik dan duduk dengan tanang 98
Buku Siswa Kelas l Ml
setuju
tidak setuju
pelajaran 12
menghindari berbicara kotor/jorok dan bohong
perhatikan gambar berikut ini
bagaimanakah pendapatmu tentang gambar di atas?
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
99
manusia adalah makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri kita butuh orang lain untuk membantu kita kerukunan dalam pergaulan harus kita jaga terhadap semua orang kita harus bersikap baik
a. adab berbicara sejak kecil kita dilatih berbicara setiap hari kita berbicara sebagai anak muslim, kita harus berbicara yang baik saja berbicara yang diperlukan saja
100
Buku Siswa Kelas l Ml
tidak berbicara yang siasia bicara kotor termasuk akhlak tercela bicara kotor atau jorok harus kita jauhi kerena itu termasuk perbuatan dosa dan termasuk cara setan menjerumuskan kita rasulullah mengajari kita untuk berbicara yang sopan baik itu kepada teman, orang lain, guru, apalagi terhadap orang tua. beliau tidak pernah berkata kasar beliau tidak pernah berbicara jorok beliau selalu berkata yang baik dan tidak pernah menyakiti orang lain
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
101
dalam berbicara juga tidak boleh teriak-teriak mendengarkan orang lain yang berbicara berbicara tanpa menyinggung orang lain apalagi mengejek dan menipu orang tidak berbisik-bisik dengan temannya apabila ada satu temannya yang tidak diajak berbicara islam melarang kita berbicara tidak baik atau jorok kepada orang lain kita juga dilarang untuk berbicara bohong apalagi mengejek orang lain 102
Buku Siswa Kelas l Ml
b. keuntungan berbicara yang baik ada banyak keuntungan yang bisa kita dapat ketika berbicara dengan baik, diantaranya: 1. disenangi banyak teman 2. mendapatkan pahala dari allah swt. 3. terhindar dari dosa 4. dihormati orang lain
c. kerugian bicara jorok/kotor atau dusta kerugian berbicara kotor atau dusta diantaranya: 1. dijauhi teman 2. tidak dipercaya orang lain 3. mendapat dosa 4. menjadi temannya setan
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
103
aku akan selalu berbicara dengan sopan aku akan menghindari bicara kotor aku tidak akan mengejek teman aku tidak akan membicarakan keburukan teman
ayo praktikkan dengan teman sebangkumu tata cara berbicara yang baik ketika: mengajukan pertanyaan di kelas minta ijin mau ke kamar kecil meminta tolong kepada teman meminjam peralatan sekolah berpamitan kepada orang tua
104
Buku Siswa Kelas l Ml
a. jawablah pertanyaan di bawah ini ! 1. apa yang harus kalian lakukan jika mengetahui ada temanmu yang berkata kotor? 2. apakah keuntungan jika kita berbicara yang baik? 3. bagaimanakah sikap seseorang yang suka berdusta? 4. apa yang harus kalian lakukan jika melakukan kesalahan kepada orang lain? 5. mengapa kita tidak boleh berbicara kotor?
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
105
b. berilah tanda (b) jika pernyataan benar dan (s) jika pernyataan salah ! 1. (
) keluar kelas tanpa minta ijin kepada guru.
2. (
) memarahi teman yang melakukan kesalahan.
3. (
) mengucap salam ketika bertemu guru di jalan.
4. (
) menahan diri untuk tidak berkata jorok dan kotor.
5. (
106
) menegur teman yang berbohong.
Buku Siswa Kelas l Ml
Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Agama Republik Indonesia Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kompetensi Inti dan Komptensi Dasar Kurikulum 2013. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Agama Republik Indonesia, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Indonesia. Kementerian Agama. Akidah Akhlak : Buku Siswa / Kementerian Agama Republik Indonesia. -- Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. vi, 150 hlm. : ilus. ; 28 cm. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, Kurikulum 2013 Untuk Siswa Madrasah Ibtidaiyah Kelas I ISBN 978-979-8446-33-7 (no.jil.lengkap) ISBN 978-979-8446-34-4 (jil.1) 1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Agama RI 372
Kontributor Naskah Penelaah Penyelia Penerbitan
: Bahren Ahmadi, Amrin Sodikin, Miftakur Ridlo : Fuad Thohari : Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia
Cetakan ke-1, 2014 Disusun dengan huruf Adobe Caslon, 14 pt
ii
Buku Siswa Kelas 4 Ml
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Puji syukur al-hamdulillah kehadlirat Allah Swt., yang menciptakan, mengatur dan menguasai seluruh makhluk di dunia dan akhirat. Semoga kita senantiasa mendapatkan limpahan rahmat dan ridha-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Saw., beserta keluarganya yang telah membimbing manusia untuk meniti jalan lurus menuju kejayaan dan kemuliaan. Fungsi pendidikan agama Islam untuk membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama, dan ditujukan untuk berkembangnya kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Untuk merespons beragam kebutuhan masyarakat modern, seluruh elemen dan komponen bangsa harus menyiapkan generasi masa depan yang tangguh melalui beragam ikhtiyar komprehensif. Hal ini dilakukan agar seluruh potensi generasi dapat tumbuh kembang menjadi hamba Allah yang dengan karakteristik beragama secara baik, memiliki cita rasa religiusitas, mampu memancarkan kedamaian dalam totalitas kehidupannya. Aktivitas beragama bukan hanya yang berkaitan dengan aktivitas yang tampak dan dapat dilihat dengan mata, tetapi juga aktivitas yang tidak tampak yang terjadi dalam diri seseorang dalam beragam dimensinya. Sebagai ajaran yang sempurna dan fungsional, agama Islam harus diajarkan dan diamalkan dalam kehidupan nyata, sehingga akan menjamin terciptanya kehidupan yang damai dan tenteram. Oleh karenanya, untuk mengoptimalkan layanan pendidikan Islam di Madrasah, ajaran Islam yang begitu sempurna dan luas perlu dikemas menjadi beberapa mata pelajaran yang secara linear akan dipelajari menurut jenjangnya.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
iii
Pengemasan ajaran Islam dalam bentuk mata pelajaran di lingkungan Madrasah dikelompokkan sebagai berikut; diajarkan mulai jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial, Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya, serta Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) meliputi; a) Al-Qur’an-Hadis b) Akidah Akhlak c) Fikih d) Sejarah Kebudayaan Islam. Pada jenjang Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan dikembangkan kajian khusus mata pelajaran yaitu: a) Tafsir-Ilmu Tafsir b) Hadis-Ilmu Hadis c) Fikih-Ushul Fikih d) Ilmu Kalam dan e) Akhlak. Untuk mendukung pendalaman kajian ilmu-ilmu keagamaan pada peminatan keagamaan, peserta didik dibekali dengan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dan Bahasa Arab. Sebagai panduan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 di Madrasah, Kementerian Agama RI telah menyiapkan model Silabus Pembelajaran PAI di Madrasah dan menerbitkan BukuPegangan Siswa dan Buku Pedoman Guru. Kehadiran buku bagi siswa ataupun guru menjadi kebutuhan pokok dalam menerapkan Kurikulum 2013 di Madrasah. Sebagaimana kaidah Ushul Fikih, PƗOƗ \DWLPPX DOZƗMLEX LOOƗ ELKƯ IDKXZD ZƗMLEXQ, (suatu kewajiban tidak menjadi sempurna tanpa adanya hal lain yang menjadi pendukungnya, maka hal lain tersebut menjadi wajib). Atau menurut kaidah Ushul Fikih lainnya, yaitu DODPUXELDV\V\DL¶LDPUXQELZDVƗLOLKƯ (perintah untuk melakukan sesuatu berarti juga perintah untuk menyediakan sarananya). Perintah menuntut ilmu berarti juga mengandung perintah untuk menyedikan sarana pendukungnya, salah satu diantaranya Buku Ajar. Karena itu, Buku Pedoman *XUXGDQ%XNX3HJDQJDQ6LVZDLQLGLVXVXQGHQJDQ3HQGHNDWDQ6DLQWL¿N\DQJ terangkum dalam proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Keberadaan Buku Ajar dalam penerapan Kurikulum 2013 di Madrasah menjadi sangat penting dan menentukan, karena dengan Buku Ajar, siswa ataupun guru dapat menggali nilai-nilai secara mandiri, mencari dan menemukan inspirasi, aspirasi, motivasi, atau bahkan dengan buku akan dapat menumbuhkan semangat berinovasi dan berkreasi yang bermanfaat bagi masa depan. Buku yang ada di hadapan pembaca ini merupakan cetakan pertama, tentu
iv
Buku Siswa Kelas 4 Ml
masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu sangat terbuka untuk terusmenerus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Kami berharap kepada berbagai pihak untuk memberikan saran, masukan dan kritik konstruktif untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa-masa yang akan datang. Atas perhatian, kepedulian, kontribusi, bantuan dan budi baik dari semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan penerbitan buku-buku ini, kami mengucapkan terima kasih. -D]ƗNXPXOODK.KDLUDQ.DVƯUDQ. Jakarta, 02 April 2014 Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Nur Syam
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
v
Daftar Isi Kata Pengantar ........................................................................ iii Pelajaran 1: Indahnya Kalimat Thayyibah ........................................... 1 Pelajaran 2: Indahnya Al-Asmaa Al-Husna ....................................... 10 Pelajaran 3: Aku Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt. ................ 30 Pelajaran 4: Indahnya Berprilaku Terpuji (1) ...................................... 41 Pelajaran 5: Indahnya Berprilaku Terpuji (2) ...................................... 49 Pelajaran 6: Mari Menghindari Akhlak Tercela Melalui Kisah Tsalabah. 62 Pelajaran 7: Indahnya Kalimat Thayyibah ........................................... 72 Pelajaran 8: Indahnya Al-Asmaa Al-Husna ....................................... 80 Pelajaran 9: Beriman Kepada Nabi dan Rasul Allah Swt. .................. 91 Pelajaran 10: Akhlak Terpuji Nabi Dan Rasul ................................................. 103 Pelajaran 11: Indahnya Berprilaku Terpuji (3). .................................. 114 Pelajaran 12: Indahnya Berprilaku Terpuji (4) ................................... 126 Pelajaran 13: Menghindari Akhlak Tercela Orang Munafik .............. 139 Daftar Pustaka .................................................................................... 150 vi
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Pelajaran 1 Indahnya Kalimat Thayyibah Ayo, coba amati dan ceritakan gambar berikut!
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
1
A. Maha Besar Kekuatan dan Pertolongan-Mu Ya Allah Ayo, cermatilah gambar berikut! Apa yang kalian rasakan?
Pernahkah kalian mendengar kalimat Hauqolah? Bagaimana lafal kalimat Hauqolah itu? Jika ingin mengetahuinya, mari ikuti penjelasannya! Lafal kalimat Hauqolah adalah:
Artinya :
Ê ÊƥȏċʦȨȂċ ºǫȏȾÈȂƷȏÈ ǶÊ ȈÌǜÊ ǠÈ Ìdz¦Ȇď ÊǴǠÈ Ìdz¦ƅƢ É È ÌÈ
“Tiada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.” Kalimat ini dipergunakan untuk memohon pertolongan kepada Allah. Seperti ketika kalian menginginkan menjadi anak yang hebat, anak yang rajin, hendak keluar rumah dan permohonan yang lainnya. Do’a yang harus kita lafalkan adalah:
Ê ÊƥȏċʤȨȂċ ºǫȏȾÈȂƷȏÈ ƅ¦ Ê DzǟƪǴÌ ǯċȂºƫƅ¦ Ê ǶÊ LjÊƥ ƅƢ È É É È ÌÈ Ì ÈÈ È Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.” 2
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Kalimat Thayyibah ini dimaksudkan agar kalian dalam mengerjakan sesuatu mendapatkan pertolongan, perlindungan dan petunjuk dari Allah Swt. serta dijauhkan dari setan.
R5 Ayo lafalkan kalimat Hauqolah dengan sungguh-sungguh. R5 Perhatikan terlebih dahulu gurumu cara melafalkannya. R5 Sebelum membaca kalimat Hauqolah cermati dulu tulisannya. Kalimat Hauqolah
Artinya
Ê ÊƥȏċʦȨȂċ ºǫȏȾÈȂƷȏÈ ǶÊ ȈÌǜÊ ǠÈ Ìdz¦Ȇď ÊǴǠÈ Ìdz¦ƅƢ É È ÌÈ
Tiada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.
Bentuklah kelompok kerja, lafalkanlah dengan baik dan benar sesama teman satu kelompokmu!
R5 Memintalah selalu kepada Allah untuk diberikan kekuatan dan pertolongan dalam meraih cita-cita.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
3
R5 Apabila kalian merasa rajin, baik, pandai serta hebat, ingatlah bahwa semua itu merupakan kekuatan dan pertolongan Allah Swt.
R5 Kalian memang diperintahkan untuk menjadi orang yang rajin, baik, pandai serta hebat, tapi janganlah bersifat sombong. Karena sifat sombong itu miliknya setan.
4
Buku Siswa Kelas 4 Ml
B. Aku Menyerahkan Diri Kepada-Mu Ya Allah Ayo, cermati gambar dibawah ini, Bagaimana pendapat kalian tentang anak tersebut?
Pernahkah kalian berputus asa ketika menyelesaikan tugas dari Madrasah? Anak yang sholeh tidak boleh berputus asa dan gampang menyerah. Apabila kalian sudah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, maka hasilnya kita serahkan kepada Allah Swt. Tahukah kalian Keutamaan Kalimat Hauqolah? Keutamaannya adalah: 1. Dapat menghapus dosa. 2. Termasuk amalan-amalan yang kekal lagi shalih. 3. Salah satu harta simpanan di surga. 4. Merupakan tanaman di surga. 5. Termasuk salah satu pintu surga. 6. Merupakan ucapan orang yang berserah diri kepada Allah Swt. Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
5
R5 Bentuklah kelompok kerja, kemudian diskusikan dengan kelompokmu soal di bawah ini! Setelah selesai sampaikan hasil diskusimu dan mintalah pendapat kelompok lain. Permasalahan
Jawaban
Mengapa orang yang melafalkan kalimat Hauqolah termasuk orang yang berserah diri kepada Allah?
R5 Abdullah bin Abbas Radhiyallahu ‘anhu berkata : “Siapa yang berkata Bismillah sungguh ia telah mengingat Allah, siapa yang berkata Alhamdulillah sungguh ia telah bersyukur kepada Allah, siapa yang berkata La ilaha illallah maka ia telah mentauhidkan Allah, dan siapa yang berkata La haula walaa quwwata illa billah maka sungguh ia telah berserah diri sepenuhnya, dan kalimat itu akan menjadi harta simpanan baginya di surga.”
6
Buku Siswa Kelas 4 Ml
R5 Selalu optimis, belajarlah yang rajin dan serahkan hasil semuanya kepada Allah.
R5 Jangan pernah takut untuk melakukan yang benar dan jangan pernah putus asa.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
7
Rangkuman 1. Lafal kalimat Hauqolah adalah
Ê ÊƥȏċʦȨȂċ ºǫȏȾÈȂƷȏÈ ǶȈÌǜÊ ǠÈ Ìdz¦Ȇď ÊǴǠÈ Ìdz¦ƅƢ É È ÌÈ
2 Kalimat Hauqolah mengandung arti tiada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Swt. 3. Jika hendak meminta pertolongan kepada Allah Swt. lafalkanlah kalimat Hauqolah. 4. Sesudah berusaha dengan sungguh-sungguh, serahkan hasil akhirnya kepada Allah. 5. Keutamaan Kalimat Hauqolah adalah: a. Dapat menghapuskan dosa. b. Termasuk amalan-amalan yang kekal lagi shalih. c. Salah satu harta simpanan di surga. d. Merupakan tanaman di surga. e. Termasuk salah satu pintu surga. f. Merupakan ucapan orang yang berserah diri kepada Allah.
8
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Jawablah pertanyaan dengan benar! 1. Kita dianjurkan untuk selalu melafalkan kalimat Thoyyibah Hauqolah. Tuliskan lafal kalimat Hauqolah dengan benar! 2. Kalimat Hauqolah mengandung makna meminta pertolongan kepada Allah. Tuliskan secara lengkap arti kalimat Hauqolah! 3. Setelah mengerjakan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh, apa yang harus kita lakukan? 4. Jika kalian hendak bepergian keluar rumah, do’a apa yang harus dilafalkan! 5. Kalimat Thoyyibah Hauqolah mengandung beberapa keutamaan. Sebutkan 6 keutamaannya!
Kalimat Haoqolah
Yang Harus Dikerjakan
Ê ÊƥȏċʦȨȂċ ºǫȏȾÈȂƷȏÈ ǶȈÌǜÊ ǠÈ Ìdz¦Ȇď ÊǴǠÈ Ìdz¦ƅƢ É È ÌÈ
Tulis kembali lafal kalimat Hauqolah dengan baik atau seperti kaligrafi di selembar kertas, warnailah dan pajangkan di kelasmu!
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
9
Pelajaran 2 Indahnya Al-Asmaa Al-Husna Ayo, cermati gambar di bawah ini! Siapakah sang pencipta-Nya?
Pemandangan alam semesta dapat mengenalkan kalian kepada Allah Swt. sebagai pencipta-Nya. Allah Swt. mempunyai nama-nama yang baik atau di kenal dengan Al-Asmaa Al-Husna. Dengan mengenal Allah Swt. melalui sifat-sifat-Nya, kita dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kali ini kalian akan mempelajari lima diantaranya, yaitu Al-Mu’min, Al-Azhiim, Al-Hadii, Al-Adlu, dan Al-Hakam.
10
Buku Siswa Kelas 4 Ml
A. Aku Senang Mengagungkan Allah Swt. melalui sifat-sifatnya dalam AlAsmaa Al-Husna 1. Al-Mu’min Ayo, cermati dan tirukan pelafalan Al-Asmaa Al-Husna di bawah secara berulang sampai lancar.
ǺǷÊƚÌ ǸÌÉ dzȦ Apa arti Al-Mu’min? Bagaimanakah Sifat Allah Swt. yang berkaitan dengan Al-Mu’min? Jika ingin mengetahuinya, ikutilah penjelasn berikut ini! Al-Mu’min berarti Yang Maha Menjaga Keamanan. Allah Swt. adalah Zat pemberi keamanan. Dia pelindung bagi orang-orang yang meminta perlindungan kepada-Nya. Dalam Al-Qur'an surah Al-Hasyar ayat 23 Allah Swt. berfirman:
ÊǴǸÌdz¦ȂǿȏċʤǾÈdzʤȏÄ Ê ċdz¦ƅ¦Ȃǿ ǺÉ ǸÊ ȈÌȀÈ ǸÉ Ìdz¦ǺÉ ǷÊƚÌ ǸÉ Ìdz¦¿É ȐÈ Ljċ dz¦²ÂČ ƾ Ǭ dz ¦ Ǯ ǀ Ì È É É É È É ÈÉ È È É ÊÙ ÐÏ ÀÈ ȂǯÉǂÊ njÌ ÉȇƢǸċ ǟ Ì DŽȇÉ DŽÊ ǠÈ Ìdz¦ È ǾËǴdz¦ÀÈ ƢƸÈ ƦÌLJ É ǂÉďºƦǰÈ ÈƬǸÉ Ìdz¦°ƢÉ ċƦÈŪ¦ Artinya:
“Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
11
Orang yang beriman tidak dibenarkan memohon perlindungan kepada selain Allah Swt. Dengan sifat Al-Mu’min ini Allah Swt. adalah pemberi rasa aman dan ketenangan dalam hati manusia. Allah Swt. menegaskan hal ini dalam firman-Nya surah Al-Fath ayat 4:
ÊǼǷÊƚÌ ǸÌdz¦§Ȃ Ê ÉǴºǫĿÊ ÈƨÈǼȈǰÊ Ljċ dz¦¾ÈDŽ̺ǻÈ¢ÄǀÊ ċdz¦ȂǿÉ Ê¤¦Â®¦É ®ÈDŽÌ ºȈÊdzś ǶÌ ÊÊĔƢÈŻÊ¤ǞÈ ǷƢ ǻ Ƣ Ż Å È È È È È É É È Ê ÂƢǸLjċ dz¦®ȂÉǼƳǾÊ ËǴÙÊdzÂ Ê ƷƢǸȈÊǴǟǾËǴÙ dz¦ÀÈ Ƣǯȵ Ê Ñ ƢǸȈ ǰ °È ȋ¦  ©¦ Ì È É Ì Å È Å È ÈÈ É É È È Artinya :
“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orangorang mukmin supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka (yang telah ada). dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” 2. Al-Azhiim Ayo, cermati dan tirukan pelafalan Al-Asmaa Al-Husna di bawah secara berulang sampai lancar.
ǶÉ ȈÌ ǜÊ ǠÌÈ dzȦ Apa arti Al-Azhiim? Bagaimanakah Sifat Allah Swt. yang berkaitan dengan Al-Azhiim? Jika ingin mengetahuinya, ikutilah ceritanya! Al-Azhiim berarti Yang Maha Agung. Tahukah kalian bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah Swt. Zat yang Maha Agung. Tidak 12
Buku Siswa Kelas 4 Ml
ada satu pun yang menyamai-Nya dan tidak ada kebesaran apapun yang menandinginya. Allah Swt. tidak dapat dibandingkan dengan makhluk ciptaan-Nya. Tidak ada satu zat pun yang memiliki keagungan tertinggi selain Allah Swt. Dalam surah Al-Waqi’ah ayat 74 Allah Swt. berfirman:
Artinya:
ÑÔ ǶÊ ȈǜÊ ǠÈ Ìdz¦Ǯ È ďƥ°È ǶÊ LJƢ Ì ÊƥƶÌ ďƦLjÈ Èǧ
“Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar.” Surah Al-Baqarah ayat 255 menggambarkan sifat Maha Agung Allah Swt.
ĿÊ ƢǷÈ ÉǾÈdz ¿ÆȂÌȺǻ ȏÈÂÈ ÆƨÈǼLJÊ ÉǽǀÉ ƻÉ ÌƘÈƫ ȏÈ ¿Ȃ Ì ȂÈ ǿÉ ȏċʤ ÈǾÈdzʤ ȏÈ ÉǾËǴÙ dz¦ É ČȈǬÈ Ìdz¦ ȆČ Èū¦ Ê ÂƢǸLjċ dz¦ Ê ǞǨÈ njÌ ȇÄǀÊ ċdz¦¦¯È ǺǷµ Ê Ê ƢǷÈ ǶÉ ÈǴǠÌȺȇǾÊÊǻ¯Ì ƜÊÊƥȏċʤÉǽƾÈ ǼÌǟ °È ȋ¦ ĿƢ Ƿ  ©¦ Ì Ì ÈÈ È È ÌÈ É È Ê ǺǷÊ Ç ȆnjÈ ÊƥÀÈ ȂÉǘȈŹ ÊÉ ȏÈÂǶȀǨÈ ǴÌ ƻƢǷÂǶȀÊ ȇƾÊ ȇÈ¢śºƥ ǞÈ LJÊ ÂÈ È ƢNjƢ È ÈŠÊ ȏċʤǾÊ ǸÊ ǴÌ ǟ Ì Ì È Ì É È È È Ì Ì È ÌÈ Ê ÂƢǸLjċ dz¦ǾČȈLJÊǂǯÉ Ê ǽ®ȂƠºȇ ȏȵ°Èȋ¦Ì ©¦ Ê ǠÌdz¦ȆÊǴǠÌdz¦ȂǿÂƢǸȀÉǜǨÌ Ʒ ǶȈ ǜ É Č É É È É È È É Ì È È È ÈÈ É Ì È È È É ÒÒÏ Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi,
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
13
dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” 3. Al-Haadii Ayo, cermati dan tirukan pelafalan Al-Asmaa Al-Husna di bawah secara berulang sampai lancar.
Ê ȀÌdzȦ îƢ È Apa arti Al-Haadii? Bagaimanakah Sifat Allah Swt. yang berkaitan dengan Al-Haadii? Jika ingin mengetahuinya, ikutilah ceritanya! Al-Haadii berarti Yang Maha Pemberi Petunjuk. Allah Swt. adalah Zat yang menciptakan petunjuk. Allah Swt. menuntun hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus, membimbing mereka kepada kebaikan dan amalan yang bisa mendekatkan diri kepada-Nya. Dengan hidayah manusia tidak akan tersesat selamanya. Manusia menjadi orang beriman dan mau mengamalkan ajaran Islam. Allah berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Hajj ayat 54:
Ê Ê È ďƥ°ǺǷ Ê ǪČ ū¦ ÊǠÌdz¦¦ȂÉƫÂÉ¢ ǺȇǀÊ ċdz¦ǶÈǴǠºȈÊdz ċ È ÉǾÈdz ƪ Ǿ ǻ ¢ Ƕ Ǵ Ì Ì È ÊƦƼÌ ÉƬȺǧ ǾÊƥ ¦ȂÉǼǷƚÌɺȈȺǧ Ǯ É È Ì È È È ÌÈ È È Ç ǂǏ Ê ńÈ Ê¤¦ȂÉǼǷÈ¡ǺȇǀÊ ċdz¦®ƢÊ ŮÈ ǾËǴÙ dz¦Àċ ʤÂǶȀºƥȂÉǴºǫ ÑÒ ǶÇ ȈǬÊ ÈƬLjÌ Ƿ ¶¦ È È È Ì ÉÉ É É È È È Artinya:
“Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya
14
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Al-Qur'an itulah yang hak dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepada-Nya dan sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.” Hidayah Allah Swt. dibedakan menjadi 2 macam: 1. Hidayah yang diberikan kepada para nabi dan rasul agar mereka mengenalkan ajaran Allah Swt. kepada umatnya. 2. Hidayah yang hanya bisa langsung diberikan oleh Allah Swt. 4. Al-Adlu Cermati dan tirukan pelafalan Al-Asmaa Al-Husna di bawah secara berulang sampai lancar.
¾É ƾÌ ǠÌÈ dzȦ Apa arti Al-Adlu? Bagaimanakah Sifat Allah Swt. yang berkaitan dengan Al-Adlu? Jika ingin mengetahuinya, ikutilah penjelasannya! Al-Adlu berarti Yang Maha Adil. Allah Swt. adalah Zat Yang Maha Adil. Diantara bentuk keadilan Allah Swt. adalah menciptakan manusia dengan sempurna dan seimbang. Perhatikan firman Allah Swt. dalam surah Al-Infithor ayat 7:
Ê Ô Ǯ È ÈdzƾÈ ǠÈȺǧ½¦È Ȃċ LjÈ ÈǧǮ È ǬÈ ÈǴƻÄ È ǀċdz¦ Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
15
Artinya: “Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang.” Keadilan Allah Swt. juga dapat kita cermati dari ciptaan-Nya yang berpasang-pasangan, seperti: 1. Laki-laki dengan perempuan. 2. Hitam dengan putih. 3. Besar dengan kecil. 4. Tinggi dengan pendek. Allah Swt. tidak pernah mendzalimi makhluk-Nya. Dia akan senantiasa mencurahkan kasih sayang-Nya kepada makhluk-makhlukNya. Allah akan membalas kebaikan dan keburukan seseorang sesuai dengan apa yang diperbuat ketika hidup di dunia. Barang siapa berbuat kebaikan walau sebesar atom ia akan menerima balasannya dan barang siapa yang berbuat keburukan walau sebesar atom dia juga akan mendapat balasannya. 5. Al-Hakam Ayo, cermati dan tirukan pelafalan Al-Asmaa Al-Husna di bawah secara berulang sampai lancar.
ǶÉ ǰÈ ƸÌ È dzȦ Apa arti Al-Hakam? Bagaimanakah Sifat Allah Swt. yang berkaitan 16
Buku Siswa Kelas 4 Ml
dengan Al-Hakam? Jika ingin mengetahuinya, ikutilah penjelasannya! Al-Hakam berarti Yang Maha Bijaksana. Allah Swt. telah menetapkan segala sesuatunya dengan teliti, tidak ada kesalahan dalam pengaturan dan ketentuan-Nya. Hal ini ditegaskan-Nya dalam Al-Qur'an surah As-Sajadah ayat 7:
Ç ȆNjDzǯÉ ǺLjƷÈ¢ÄǀÊ ċdz¦ Ê ǺǷÊ ÀƢ Ê LjÌǻȍ¦ Ç Ǘ Ê Ô ś Ǫ Ǵ ƻÈ ¢ ƾ ƥ  Ǿ Ǭ Ǵ ƻ Ì Ì È È È È È É È Ì È ÈÈ ÌÈ ċ ÈÈ Ì
Artinya:
“Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah.” Semua hukum di alam semesta Allah-lah yang menetapkan. Dia-lah yang memutuskan kebenaran dari kebatilan, yang menetapkan siapa yang taat dan durhaka, serta yang memberi balasan setimpal bagi setiap usaha, yang kesemuanya berdasarkan ketetapan yang ditetapkan. Anak-anak, demikianlah penjelasan tentang Al-Asmaa Al-Husna yang meliputi sifat-sifat Allah Al-Mu’min, Al-Azhiim, Al-Haadii, Al-Adlu dan Al-Hakam. Diharapkan setelah kalian mengenal Allah Swt. melalui sifat-sifat-Nya dalam Al-Asmaa Al-Husna, kalian dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
R5 Ayo lafalkan kalimat Al-Asmaa Al-Husna dengan sungguh-sungguh. Perhatikan terlebih dahulu gurumu cara melafalkannya. Sebelum membaca kalimat Al-Asmaa Al-Husna cermati dulu tulisannya.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
17
Kalimat Al-asmaa al-husna
Artinya
ǺÉ ǷÊƚÌ ǸÉ ÌdzȦ
Yang Maha Menjaga Keamanan
ǶÉ ȈÌǜÊ ǠÈ ÌdzȦ
Yang Maha Agung
îƢÊ ÈŮÌ È¦
Yang Maha Pemberi Petunjuk
¾É ƾÌ ǠÈ ÌdzȦ ǶÉ ǰÈ ÈūÌ È¦
Yang Maha Adil
Yang Maha Bijaksana
R5 Bentuklah kelompok kerja, lafalkanlah dengan baik dan benar sesama teman satu kelompokmu dan buktikan bahwa Allah Swt. mempunyai nama-nama tersebut.
R5 Allah Swt. mempunyai nama-nama yang baik atau di kenal dengan AlAsmaa Al-Husna. Dengan mengenal Allah Swt. melalui sifat-sifat-Nya, kita dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
18
Buku Siswa Kelas 4 Ml
R5 Kita wajib menyakini bahwa Allah Swt. memiliki sifat Al-Mu’min, AlAzhiim, Al-Haadii, Al-Adlu dan Al-Hakam.
R5 Kita tidak boleh memohon rasa aman, keagungan, petunjuk, keadilan dan memohon kebijaksanaan kepada selain Allah Swt.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
19
B. Aku Senang Mengamalkan Al-Asmaa Al-Husna Dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Al-Mu’min Ayo, cermati dan ceritakan gambar berikut!
Masih ingatkah kalian arti Al-Mu’min? Hal-hal apa sajakah yang harus kita lakukan apabila mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari? Ayo kita ikuti ceritanya! Anak sholeh adalah anak yang selalu memberikan rasa aman kepada teman dan lingkungannya. Sesama teman Madrasah kita harus memberikan rasa aman. Demikian juga dengan lingkungan di sekitarnya. Jika setiap anak mampu memberikan rasa aman terhadap lingkungannya, maka keharmonisan hidup bersama akan mudah diraih. Hal-hal yang bisa kalian lakukan dalam mengamalkan sifat Al-Mukmin adalah: 20
Buku Siswa Kelas 4 Ml
1. Bersikap yang ramah dan sopan santun kepada sesama. 2. Menciptakan lingkungan keluarga, tetangga, dan masyarakat yang kondusif. 3. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. 4. Mengembangkan pemikiran yang baik dan positif bagi sesama. 5. Menjadi pribadi yang bisa dipercaya dan menjauhi sifat khianat. 2. Al-Azhiim Ayo, cermati dan ceritakan gambar berikut!
Masih ingatkah kalian arti Al-Azhiim? Hal-hal apa sajakah yang harus kita lakukan apabila mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari? Ayo kita ikuti ceritanya! Pernahkah kalian mendapatkan gelar kejuaraan dalam sebuah perlombaan? Senang bukan? Tentu kalian merasa bahagia. Kita mendapatkan suatu kebahagiaan merupakan pemberian Allah Swt. yang Maha Agung. Kalian harus meraih kebahagian di dunia dan di akhirat. Untuk menjadi pribadi yang mulia kalian harus melaksanakan segala perintah Allah Swt. dan menjauhi segala larangan-Nya. Menjadi anak yang berpribadi mulia juga merupakan hal yang harus kalian raih. Halhal yang bisa kalian lakukan dalam mengamalkan sifat Al-Azhiim Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
21
adalah: 1. Mengagungkan kebesaran Allah. 2. Menjauhkan segala sikap dan perilaku yang rendah dan menghinakan diri seperti: Senantiasa mengharap belas kasihan orang lain, mencuri, korupsi, menggibah, mengumbar nafsu sahwat dan perut. 3. Memuliakan orang tua, tetangga, guru, mengasihi saudara, menyayangi sesama, membantu orang lain yang kesulitan hidup, menasehati sesama dalam kebaikan. 4. Menjunjung tinggi ilmu dengan cara menjadi pribadi yang mengamalkan dalam kebaikan serta memiliki keahlian dalam suatu bidang. 5. Mengagungkan nilai-nilai mulia sebagai inspirasi, motivasi dan karakter diri. 6. Menjadikan keridhaan Allah sebagai tujuan yang paling mulia dan luhur. 3. Al-Haadii Ayo, cermati dan ceritakan gambar berikut!
22
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Masih ingatkah kalian arti Al-Haadii? Hal-hal apa sajakah yang harus kita lakukan apabila mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari? Ayo kita ikuti ceritanya! Pernahkah kalian menghadapi kesulitan dalam belajar? Kalau pernah bagaimana penyelesaiannya? Persoalan yang kita hadapi mestinya kita selesaikan dengan sebaik-baiknya. Kalian harus selalu mengharap petunjuk Allah Swt. Hal-hal yang bisa kalian lakukan dalam mengamalkan sifat Al-Haadii adalah: 1. Memperbanyak amal ibadah dan menyibukkan diri untuk selalu mengingat-Nya. 2. Saling menasehati dan menyeru kepada kebaikan serta menetapkan dalam kesabaran. 3. Tidak berhenti berdo’a dalam mengharap petunjuknya dan mengikuti petunjuk yang mengarah keberhasilan hidup.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
23
4. Al-Adlu Ayo, cermati dan ceritakan gambar berikut!
Masih ingatkah kalian arti Al-Adlu? Hal-hal apa sajakah yang harus kita lakukan apabila mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari? Ayo kita ikuti penjelasannya! Pernahkah kalian menjadi ketua regu dalam Pramuka? Ketika ada tugas yang harus dikerjakan kalian harus membaginya dengan adil. Kalian harus bersikap bijaksana dalam membagikan tugas tersebut. Hal-hal yang bisa kalian lakukan dalam mengamalkan sifat Al-Adlu adalah: Mengakui keseimbangan dan keadilan Allah dimuka bumi dan alam raya. Dengan menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, semuanya berjalan teratur sesuai sunnatullah. Berlaku adil pada diri sendiri dengan meredam nafsu syahwat dan mengikuti agama dan akal. Bukan malah sebaliknya. Membantu orang yang mencari keadilan dan berlaku adil kepada semua pihak. Termasuk berlaku adil (kepada diri sendiri) dalam memanfaatkan waktu yg tersedia demi meraih kemajuan dalam belajar.
24
Buku Siswa Kelas 4 Ml
5. Al-Hakam Ayo, cermati dan ceritakan gambar berikut!
Masih ingatkah kalian arti Al-Hakam? Hal-hal apa sajakah yang harus kita lakukan apabila mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari? Ayo kita ikuti ceritanya! Pernahkah kalian mendapat musibah. Bagaimana sikap kita apabila mendapatkan musibah? Musibah yang kalian hadapi harus diambil hikmahnya. Di balik setiap kejadian yang kita alami pasti ada hikmahnya. Hal-hal yang bisa kalian lakukan dalam mengamalkan sifat Al-Hakam adalah: 1. Menjadikan niat karena Allah sebagai motivasi dalam melakukan setiap kebaikan. 2. Mengutamakan perbuatan baik, menjauhi perbuatan buruk. 3. Menjadikan musibah atau penderitaan hidup sebagai ujian untuk menjadi lebih baik dan semakin dekat kepada-Nya. 4. Lebih banyak beribadah dari pada berleha-leha. 5. Lebih banyak bekerja dari pada bercanda dan bicara.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
25
6. Senantiasa mensyukuri atas segala nikmat yang diberikan-Nya. 7. Lebih takut kepada Allah daripada takut kepada manusia dan makhluk lainnya.
R5 Ayo diskusikan dengan temanmu! Buatlah contoh hal-hal yang kalian lakukan bila mengamalkan Al-Mu’min, Al-Azhiim, Al-Haadii, Al-Adlu dan Al-Hakam.
R5 Allah Swt. akan membalas kebaikan dan keburukan seseorang sesuai dengan amal perbutannya dan Allah Swt. telah mengatur umat manusia dan menetapkan hukum sesuai dengan kebutuhan manusia.
R5 Kita hanya memohon perlindungan dan rasa aman kepada Allah Swt.
R5 Kita tidak boleh memohon perlindungan, petunjuk dan rasa aman kepada batu, pohon dan benda lainnya. 26
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Rangkuman 1. Asmaul Husna adalah nama-nama yang agung dan indah sesuai dengan sifat-sifat Allah Swt. 2. Al-Mu’min berarti Maha Pemberi Aman. Allah Swt. memberikan keamanan kepada setiap makhluk-Nya. 3. Al-Azhiim berarti Maha Agung. Keagungan Allah Swt. dibuktikan dengan ciptaan-Nya yang sangat menakjubkan. 4. Al-Haadii berarti Maha Pemberi Petunjuk. Allah Swt. memberi petunjuk manusia yang memohon kepada-Nya. 5. Al-Adlu berarti Maha Adil. Allah Swt. bersifat Maha Adil kepada semua hamba-Nya. 6. Al-Hakam berarti Maha Bijaksana. Allah Swt. Maha Bijaksana terhadap semua makhluk-Nya.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
27
Jawablah pertanyaan dengan benar! 1. Tuliskan empat kalimat Al-Asmaa Al-Husna beserta artinya! 2. Sebutkan empat hal yang dapat dilakukan dalam mengamalkan AlAzhiim! 3. Sebutkan dua hal yang dapat dilakukan dalam mengamalkan Al-Haadii! 4. Sebutkan dua hal yang dapat dilakukan dalam mengamalkan Al-Adlu! 5. Sebutkan enam hal yang dapat dilakukan dalam mengamalkan AlHakam!
28
Kalimat Al-Asmaa Al-Husna
Yang Harus Dikerjakan
ǺÉ ǷÊƚÌ ǸÉ ÌdzȦ
Tulis kembali lafal kalimat Al-Asmaa
ǶÉ ȈÌǜÊ ǠÈ ÌdzȦ
Tulis kembali lafal kalimat Al-Asmaa
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Al-Husna dengan baik, warnailah dan pajangkan di kelasmu! Al-Husna dengan baik, warnailah dan pajangkan di kelasmu!
îƢÊ ÈŮÌ È¦ ¾É ƾÌ ǠÈ ÌdzȦ ǶÉ ǰÈ ÈūÌ È¦
Tulis kembali lafal kalimat Al-Asmaa Al-Husna dengan baik, warnailah dan pajangkan di kelasmu! Tulis kembali lafal kalimat Al-Asmaa Al-Husna dengan baik, warnailah dan pajangkan di kelasmu! Tulis kembali lafal kalimat Al-Asmaa Al-Husna dengan baik, warnailah dan pajangkan di kelasmu!
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
29
Pelajaran 3 Aku Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt. A. Aku Mengimani Kitab-kitab Allah Swt. dan Nabi Yang Menerimanya Ayo, cermati gambar di bawah ini!
Kitab apakah ini? Diturunkan kepada siapakah kitab tersebut? Berbahasa apakah kitab ini? Apa sebutan peristiwa turunnya Kitab Suci ini? Masih ingatkah kalian Rukun Iman yang ketiga? Beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt. merupakan rukun Iman yang ketiga. Yang dimaksud dengan Kitab-kitab Allah adalah Kitab-kitab yang 30
Buku Siswa Kelas 4 Ml
diturunkan oleh Allah Swt. kepada rasul-rasul-Nya sebagai rahmat dan hidayah bagi seluruh umat manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an Surah An-Nisa ayat 136:
Ê ċdz¦§Ƣ Ê ÈƬǰÊ Ìdz¦ÂǾÊÊdzȂLJ°ÂǾÊ ËǴÙ dzƢÊƥ¦ȂÉǼǷÊÈ¡¦ȂÉǼǷÈ¡ǺȇǀÊ ċdz¦ƢȀČºȇÈ¢Ƣȇ ǾÊÊdzȂLJÉ °Ȅ Ǵ ǟ ¾ DŽ º ǻ Ä ǀ È ċ È È È È È È È È È É ÈÈ Ê ÈƬǰÊ Ìdz¦Â ǾÊ ÊǴLJÉ °ÉÂÈ ǾÊ ÊƦÉƬǯÉÂÈ ǾÊ ÊƬǰÈ ÊƟȐÈ ǷÈÂÈ ǾÊ ċǴdzƢÊƥǂÌ ǨÉ ǰÌ ÈȇǺÌ ǷÈÂÈ DzÉ ƦÌȺǫǺÌ ǷÊ ¾ÈDŽÈ̺ǻÈ¢ÄǀÊ ċdz¦§Ƣ È Ê Ì ¿ÊȂºȈÌdz¦Â ÓÐÎ ¦ƾȈ Å ÊǠÈƥȏÅȐÈ Ǔ È Dzċ Ǔ È ƾÌ ǬÈȺǧǂÊ ƻÈȉ¦ ÌÈ È
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada Kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta Kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” Kita wajib meyakini keberadaan Kitab-kitab Allah Swt. Diantara Kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para rasul-Nya adalah Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur'an. Ayo untuk lebih jelasnya kita cermati Kitabkitab Allah berikut ini! 1. Kitab Taurat Taurat berbahasa Ibrani yang artinya syariah atau perintah. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS. Isi kitab Taurat adalah keyakinan untuk menyembah Allah Swt. serta larangan menyembah berhala. Di dalam Kitab Taurat ini juga menerangkan tentang kedatangan Nabi Muhammad Saw. sebagai rasul terakhir. Dalam Al-Qur'an Surah AlBaqarah ayat 53 Allah Swt. berfirman:
Ê Ê¤Â ÐÒ ÀÈ ÂƾÉ ÈƬȀÌȺƫǶÌ ǰÉ ċǴǠÈ ÈdzÀÈ ƢÈǫǂÌ ǨÉ Ìdz¦ÂÈ §Ƣ ǷƢ Ǽ º Ȉ º ƫ ¡ ¯ È Ì È Ì È ÈƬǰÌdz¦ȄLJȂ È É È È Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
31
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.” 2. Kitab Zabur Zabur artinya tulisan. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS. Kitab Zabur berbahasa Qibti berisi tentang beberapa zikir, pengajaran, dan hikmah. Kitab Zabur merupakan petunjuk atau wahyu dari Allah dan berlaku pada umat Bani Israil. Allah Swt. berfirman dalam surah An-Nisa ayat 163 :
ƢÈǼ̺ȈƷÈ ÂÈÌ ¢ÂÈ ǽÊ ƾÊ ǠÌȺƥ ǺÌ ǷÊ ś Ç Éǻ ńÈ Ê¤ ƢÈǼ̺ȈƷÈ ÂÈÌ ¢ ƢǸÈ ǯÈ Ǯ È ȈÌÈdzʤ ƢÈǼ̺ȈƷÈ ÂÈÌ ¢ Ƣċǻʤ È ďȈÊƦċǼdz¦ÂÈ ¬Ȃ Ê Â¶Ƣ Ê ũÌ Ê¤ÂǶȈǿ¦Ê ǂºƥʤńÈ Ê¤ Ê ƦLJÈȋ¦Ì §ȂǬÉ Ǡºȇ¼Ƣ ʤÂDzȈǟƢ §Ȃ LjȈ ǟ Ƹ LJ È Ì Ì Ì È ČȇÈ¢ÂȄ È È È È È È È È È ÈÌ È È È È È ÐÓÎ ¦°ȂÅ Éƥ±È ®Â È Â¦É ®Ƣ È ÈǼ̺ȈȺƫÈ¡ÂÈ ÀÈ ƢǸÈ ȈÌÈǴLJÉ ÂÈ ÀÈ Â°ƢÉ ǿÈÂÈ dž È ÉǻȂÉȇÂÈ Artinya:
“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan Nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman, dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” 3. Kitab Injil Kitab Injil diberikan kepada Nabi Isa AS. Kitab Injil berbahasa Yunani yang dalam bahasa Arabnya berarti Albisyarah atau kabar gembira. Kitab Injil diturunkan sebagai pedoman hidup yang berisi tentang keterangan dan ajaran-ajaran yang membenarkan atau memperkuat ajaran yang 32
Buku Siswa Kelas 4 Ml
terdapat dalam Kitab-kitab sebelumnya, yaitu Taurat dan Zabur. Kitab Injil merupakan pedoman bagi kaum Nasrani. Firman Allah Swt. dalam surah Ali Imran ayat 3 :
ÊdzƢÅǫƾď ǐǷǪď ūƢ ÊÌ ȍ¦ Êƥ§ƢÈƬǰÊ Ìdz¦Ǯ ÊÌ ÂÈ È¨¦°ÈȂÌċºƬdz¦¾ÈDŽÈ̺ǻÈ¢ÂÈ ǾÊÌȇƾÈ Èȇś DzȈ ų º ƥ Ƣ Ǹ Ì È ȈÌÈǴǟ È ¾ÈDŽċȺǻ Ì È È É È È È È È Ð Artinya: “Dia menurunkan Al kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.” 4. Kitab Suci Al-Qur'an Al-Qur'an artinya bacaan atau yang dibaca. Al-Qur'an adalah wahyu Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. yang berbahasa Arab. Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 2:
Artinya:
Ê Ê Êdz¯È Ê Ê ȇ°ȏÈ §ƢÈƬǰÊ Ìdz¦Ǯ Ï ś È È ǬċƬǸÉ ǴÌ dzÃƾÅ ǿ É ǾȈǧƤ Ì É È È
“Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.” Kitab Al-Qur'an berisi tentang aqidah dan keimanan, penciptaan alam dan manusia, kisah-kisah, hubungan antara manusia dengan Allah Swt. dan petunjuk untuk berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara. Al-Qur'an juga mempunyai nama-nama lain diantaranya:
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
33
1. Al-Fur’qan. 2. At-Tanzil. 3. Adz-Dzikru. 4. Al-Kitab. 5. Al-Qur'an.
Ayo cermati lagi bacaan di atas, kemudian isilah tabel di bawah ini! No
Kitab Allah
Nabi yang
Diturunkan
Isi
Menerimanya
untuk kaum
Kandungan
1 2 3 4
R5 Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap Kitab-kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu, 34
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu. (Al-Qur'an Surah Al-Maidah: 48)
R5 Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (Al-Qur'an Surah An-Nisa: 136)
R5 Setelah Al-Qur'an diturunkan, Kitab-kitab Allah terdahulu tidak berlaku lagi. Kitab terdahulu diturunkan untuk umat tertentu pada masa nabi dan rasul tersebut diutus.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
35
B. Aku Meyakini Kitab-kitab Allah Swt. Ayo kita nyanyikan lagu berikut ini! KITAB-KITAB ALLAH (Lagu balon ku) Syair : Syaukah, S.Pd.I Kitab Allah yang empat Pertama Kitab Taurat Kedua Kitab Zabur Ketiga Kitab Injil
Keempat Kitab Al-Qur'an Heyyy... Itulah kitab kita Yang wajib kita amalkan Sampai di akhir zaman Taurat diturunkan Kepada Nabi Musa Zabur diturunkan kepada Nabi Daud Injil diturunkan Heyyy… Kepada Nabi Isa Al-Qur'an diturunkan Tuk Nabi akhir zaman
Apa kewajiban manusia terhadap Kitab-kitab Allah Swt.? Apa yang harus kita lakukan terhadap kitab suci Al-Qur'an? Bagaimana pula dengan 36
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Kitab-kitab yang lainnya? Meyakini Kitab-kitab Allah Swt. berarti mempercayai bahwa Allah Swt. menurunkan ajaran-ajaran-Nya dalam sebuah kitab kepada para nabi dan rasul untuk dijadikan petunjuk bagi umat manusia. Kewajiban manusia terhadap Kitab-kitab Allah Swt. diantaranya adalah: Beriman bahwa kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur'an benar-benar diturunkan oleh Allah Swt. Membenarkan seluruh berita-berita yang terdapat didalam Al-Qur'an dan Kitab-kitab yang lainnya yang masih asli. Mengerjakan seluruh ajaran yang terdapat didalam Al-Qur'an. Kitab yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul, menjadi petunjuk bagi umatnya masing-masing. Namun, setelah datangnya Al-Qur'an maka semua umat manusia harus mengikuti Al-Qur'an, karena Al-Qur'an merupakan penyempurna syariat dan ajaran umat-umat sebelumnya. Hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt., diantaranya: Menyadari bahwa Allah Swt. sangat sayang kepada kita sehingga harus banyak bersyukur. Selalu melaksanakan perintah Allah Swt. dan menjauhi segala laranganlarangan-Nya, karena kita tahu hukum-hukum yang ditetapkan Allah Swt. Meyakinkan kita bahwa Islam adalah agama untuk seluruh umat manusia. Mengetahui kebesaran dan keagungan Allah Swt. melalui Kitab-kitab yang diturunkan-Nya.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
37
R5 Diskusikanlah Hal-hal berikut ini! 1. Mengapa kita wajib meyakini Kitab-kitab Allah? 2. Apa tujuan Allah Swt. menurunkan Kitab-kitab kepada para nabi dan rasul?
R5 “Barang siapa yang membaca satu huruf Al-Qur'an maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dibalas sepuluh kebaikan, aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, mim satu huruf.” (H.R. Tirmidzi)
R5 Allah Swt. akan mengangkat derajat orang yang beriman, berilmu dan beramal sholeh.
R5 Kita boleh membenarkan semua kitab itu diturunkan Allah Swt. tetapi yang kita jadikan pedoman hidup adalah Al-Qur'an. 38
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Rangkuman 1. Kitab-kitab Allah yang wajib kita imani ada 4 yaitu : a. Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS. b. Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud AS. c. Injil, diturunkaan kepada Nabi Isa AS. d. Al-Qur'an, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. 2. Cara mengimani Kitab-kitab Allah, adalah sebagai berikut : a. Mempercayai adanya empat Kitab-kitab Allah Swt. b. Mempercayai bahwa seluruh kitab tersebut datangnya dari Allah Swt. c. Membenarkan berita-berita tentang Kitab-kitab terdahulu dalam AlQur'an. d. Mengamalkan hukum-hukum dari Al-Qu’ran. 3. Al-Qur'an dan Kitab-kitab Allah Swt. lainnya sama-sama mengajarkan tentang ke-Esaan Allah Swt.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
39
Isilah titik-titik di bawah ini! 1. Iman kepada Kitab-kitab Allah Swt. adalah pengamalan rukun iman ke .... 2. Kitab injil diturunkan Allah Swt. kepada .... 3. Nabi Musa AS menerima kitab .... 4. Kitab zabur diturunkan Allah Swt. kepada .... 5. Nabi yang menerima kitab Al-Qur'an adalah .... 6. Al-Qur'an berfungsi sebagai ................ dan .... 7. Kitab-kitab Allah Swt. sama-sama berisi ajaran .... 8. Membaca, menghafal dan mempelajari Al-Qur'an adalah salah satu cara kita .... 9. Ajaran Al-Qur'an berlaku sampai .... 10. Kitab-kitab Allah Swt. selain Al-Qur'an berlaku untuk ... pada zamannya.
R5 Tahukah kalian bahwa nabi dan rasul menerima wahyu dari Allah melalui perantara? Carilah informasi tersebut kepada guru atau orang tua kalian bagaimana para nabi dan rasul itu menerima wahyu?
40
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Pelajaran 4 Indahnya Berprilaku Terpuji (1) Ayo cermati gambar dibawah ini!
Bagaimana perasaanmu ketika sedang berkumpul dengan keluarga? Siapakah yang telah membesarkan kita? Berapa besar kasih sayang orang tua kepada kita? Bagaimana cara membalas kasih sayangnya?
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
41
A. Aku Selalu Hormat dan Patuh Kepada Orang Tuaku. Ayo cermati dan ceritakan gambar di bawah ini!
Bagaimana perasaanmu ketika masih bayi digendong oleh Ibu? Bagaimana perasaanmu ketika bermain diawasi oleh orang tua? Tentu merasa senang bukan? Untuk itu kita harus hormat dan patuh kepada orang tua. Hormat artinya menghargai, mengagungkan atau sopan santun. Sedangkan patuh artinya menuruti atau mentaati. Jadi yang dimaksud dengan hormat dan patuh adalah menunjukkan sikap hormat dan mematuhi segala perintahnya. Menghormati orang tua dalam Islam disebut birrul walidain. Manusia yang paling berjasa terhadap kita adalah kedua orang tua. Ibu yang mengandung, mengasuh, merawat dan menyayangi semasa kita kecil. Demikian juga ayah yang membanting tulang untuk memenuhi segenap kebutuhan dan mendidiknya hingga dewasa. Banyaknya jasa orang tua itulah maka Islam menempatkan sikap hormat dan patuh kepada orang tua sebagai kedudukan kedua setelah Allah Swt. Dalam Al-Qur'an surah Al-Isra ayat 23-24 Allah Swt. berfirman: 42
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Ê Ǻċ ÈǤÉǴºƦºȇ ƢǷċ ʤ ƢÅǻƢLjƷʤ ǺÊ ȇƾÈ Êdz¦ȂÌdzƢÊƥÂǽƢċȇʤ ȏċʤ ¦ÂƾÉ ƦǠºƫ ȏÈċ¢ Ǯ ½È ƾÈ ǼÌǟ È Čƥ°ȄÙ ÌÈ É ÌÈ È ǔÈǫÂÈ ÈÌ Ì È ÈÉ ÊǯÂÈ¢ ƢŷÉ ƾÉ ƷÈ¢ ǂºƦǰÊ Ìdz¦ Ę ŷ ǂ Ȁ º Ǽ º ƫ ȏ  »É ¢ Ƣ Ǹ Ů Dz Ǭ º ƫ Ȑ ǧ Ƣ ŷ Ȑ ȏÅȂÌȺǫ ƢǸÈÉŮÈ DzÌ ÉǫÂƢ È È È È É É È É È È É Ì È Ì È È ÈÈ È Ì È È Ì È È Ê ƻ¦ÂÐÏ ƢŻǂÊ ǯÈ ƢǸÈ ǯÈ ƢǸÈ ȀÉ ÌŧÈ °¦ Ǽ ƳƢ Ǹ Ů ǒ Ǩ È ď °È DzÌ ÉǫÂÈ ƨÊÈŧÌ ǂċdz¦ǺÈ ǷÊ ¾ď ǀČ dz¦¬Ƣ È Å Ì È Ì É Ì § È È È ÑÏ ¦ŚÅ ÊǤǏ È ňƢÊ ÈȈċºƥ°È Artinya:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia (23), dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil (24)". Akhlak terpuji yang harus kita lakukan terhadap orang tua adalah: 1. Mengikuti segala nasihat yang baik dan berusaha menyenangkannya. 2. Mendoakan kedua orang tua dan selalu memohonkan ampunan kepada Allah Swt. 3. Berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut. 4. Mengucapkan kata-kata yang mengangkat kemuliaan orang tua. 5. Membantu orang tua dalam segala hal. Hal-hal yang harus dihindari dalam bersikap dengan orang tua: 1. Berkata “ah” atau “cis” dan tidak memenuhi panggilan orang tua.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
43
2. Membentak atau menghardik orang tua. 3. Bermuka masam dan cemberut dihadapan orang tua. 4. Menyebut kejelakan orang tua. 5. Malu mengakui kedua orang tuanya. 6. Menyuruh atau membuat orang tua susah.
R5 Ayo ceritakan! Bagaimana sikap hormat dan patuh kepada orang tua?
Êdz¦ȂÌdz¦ȄǓ°Ê Ŀƅ¦Ȅ Ê Ê ȆǬȀȈƥ¿ƢǷ¦ ǺÊ ÌȇƾÈ Êdz¦ȂÈ Ìdz¦ǖÊ ƼÌ LJ Ŀƅ¦ ǖ Ƽ LJ Â Ǻ ȇ ƾ Ǔ É È È °Ê Ì Ì É ÉÈ È È Ê Artinya : “ Ridho Allah berada pada ridho orang tua dan kemarahan Allah berada pada kemarahan orang tua”.
R5 Amal perbuatan yang paling disukai Allah adalah salat pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua dan berjihad di jalan Allah.
44
Buku Siswa Kelas 4 Ml
R5 Dosa yang paling besar dihadapan Allah Swt. adalah menyekutukan Allah dan menyakiti kedua orang tua. B. Aku Selalu Menghormati dan Mematuhi Kepada Guruku. Amatilah dan ceritakan gambar di bawah ini!
Siapakah yang mengajari kita membaca dan menulis?
Ilmu apa saja
yang kalian dapatkan di Madrasah? Siapa yang memberikan pelajaran di Madrasah? Sayangkah kalian kepada bapak ibu guru di Madrasah? Dalam Islam menuntut ilmu sangatlah dianjurkan. Dalam Al-Qur'an Surah Al-Mujadilah ayat 11 Allah Swt. berfirman:
Ê ȂƸÉ Ljċ ǨÈȺƫǶÌ ǰÉ ÈdzDzȈÊǫ¦¯È ʤ¦ȂÉǼǷÈ È¡ǺȇǀÊ ċdz¦ƢȀÈČºȇÈ¢ƢÈȇ Ê ÊdzƢƴÈ ǸÈ Ìdz¦Ŀ¦ ƶÊ LjÈ ǨÌȺȇ¦ȂƸÉ LjÈ ÌǧƢÈǧdž È È Ê ċdz¦ÂǶǰÉ ǼÌǷ¦ Ê ȂÉǼǷÈ¡ ǺȇǀÊ ċdz¦ǾËǴÙ dz¦ǞÊ Èǧǂºȇ ¦ÂDŽnjÉ ÌǻƢÈǧ ¦ÂDŽnjÉ Ìǻ¦DzȈÊǫ¦¯È ʤÂǶǰÉ Èdz ǾËǴÙ dz¦ Ǻȇ ǀ É È È È É ÌÈ É È Ì É È È Ì Ê Ê Ù Ç ÎÎ ÆŚÊƦƻ È ǶÈ ǴÌ ǠÌdz¦¦ȂÉƫÂÉ¢ È ÀÈ ȂÉǴǸÈ ǠÌȺƫƢÈŠÉǾËǴdz¦ÂÈ ©ƢƳÈ °È ® Artinya:
“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
45
lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Guru telah berjasa mendidik dan memberikan ilmu yang bermanfaat kepada kita, karena itu kita juga wajib bersikap hormat dan patuh kepadanya. Sikap hormat dan patuh kepada guru yang bisa kalian laksanakan antara lain: Ucapkan salam terlebih dahulu kepada guru, ketika bertemu mereka. 1. Memuliakan, tidak menghina atau mencaci guru. 2. Mendatangi tempat belajar dengan ikhlas dan penuh semangat. 3. Ketika belajar hendaklah berpakaian rapi dan sopan. 4. Taat dan patuh melakukan perintah guru. 5. Memperhatikan guru yang sedang menerangkan pelajaran. 6. Tunjukkan sifat merendahkan diri kepadanya, selalu hormat dan sopan.
R5 Ayo ceritakan bagaimana sikap hormat dan patuh kepada guru?
R5 Muliakanlah orang-orang yang telah memberikan pelajaran kepadamu (H.R. Abu Hasan Mawardi) 46
Buku Siswa Kelas 4 Ml
R5 Seorang murid hendaklah memberikan sepenuh perhatian kepada gurunya, mendiamkan diri sewaktu guru sedang menyampaikan pelajaran dan menunjukkan minat terhadap apa yang disampaikan guru. (Imam Al-Ghazali)
R5 Tidak menghina atau mencaci guru dan tidak mengobrol atau sibuk sendiri saat guru sedang menJelaskan pelajaran.
Rangkuman 1. Allah Swt. mewajibkan hamba-Nya untuk menghormati kedua orang tua dan guru. 2. Sikap hormat dan patuh kepada orang tua dan guru contohnya: a. Mendengarkan nasehatnya. b. Berbicara yang sopan. c. Mengerjakan tugas dengan baik. 3. Manfaat bersikap hormat dan patuh kepada orang tua dan guru adalah: a. Disayang Allah. b. Mendapat pahala. c. Menjadi anak yang shaleh. d. Disayang orang lain. e. Mudah meraih cita-cita.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
47
Isilah titik-titik di bawah ini! 1. Anak shaleh adalah anak yang selalu …………. perintah orang tuanya. 2. Apabila mendapat tugas dari guru maka kamu harus .... 3. Sikap menjalankan semua perintah yang baik dari orang lain disebut .... 4. Sikap menghargai sesama disebut sikap .... 5. Terhadap yang lebih tua, kita harus bersikap .... 6. Terhadap yang lebih muda, kita harus bersikap ..... 7. Anak yang menaati perintah guru dan rajin belajar, akan mudah meraih .... 8. Imbalan bagi anak yang menghormati dan patuh kepada kedua orang tuanya adalah .... 9. Berkata kasar dapat ………...... hati orang tua. 10. Berkatalah dengan ……..... kepada kedua orang tua.
R5 Buatlah contoh ungkapan kalimat yang menunjukkan sikap patuh kepada orang tua dan guru!
48
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Pelajaran 5 Indahnya Berprilaku Terpuji (2) Coba amati dan ceritakan gambar berikut!
Tabah dan Sabar Menghadapi Cobaan Melalui Kisah Siti Mashithah Ketika melaksanakan Isra Mi’raj, Nabi Muhammad Saw. mencium bau yang sangat harum. Berasal dari manakah bau harum tersebut? Mengapa kuburan Siti Mashithah berbau harum? Untuk jelasnya, ayo kita bermain peran dalam kisah Siti Mashithah berikut ini! Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
49
Kisah Siti Mashithah Fir’aun yang menganggap dirinya sebagai tuhan, setelah kedatangan Nabi Musa AS. merasa sangatlah gelisah dan resah akan dakwah Nabi Musa AS, karena Nabi Musa telah menunjukkan mu’jizat yang sangat menakjubkan dari tongkat yang berubah menjadi ular, dan tangan yang mengeluarkan sinar di depan kedua mata Fir’aun. Dia takut kalau semua orang akan mengikuti Nabi Musa AS. Untuk itu Firaun selalu berlaku kejam kepada pengikut Nabi Musa AS. untuk menakut-nakuti yang lain agar tidak menyembah Allah. Meskipun tak banyak yang langsung masuk Islam setelah mendengar dakwah Nabi Musa AS. namun banyak orang yang diam-diam mengikuti petunjuk Nabi Musa AS. salah satunya adalah Siti Mashithah yang menjadi tukang sisir Putri Kerajaan. Putri
:
Mashithah!, Kemari!
Mashithah
:
Iya Putri,
Putri
:
Tolong sisir rambut indahku ini, aku akan menghadiri acara kerajaan dua jam lagi.
Mashithah
:
Baik Putri, saya tidak akan mengecewakan Tuan Putri.
Putri
:
Cepatlah! Jangan banyak bicara, setelah ini saya harus perawatan kuku dan berhias.
Mashithah
:
Baik Putri
Sedang menyisir, tiba-tiba sisir yang digunakan oleh Siti Mashithah pun terjatuh.
50
Mashithah
:
Astaghfirullah!
Putri
:
Kata apa itu! Astaga? Atau apa tadi itu?
Mashithah
:
Bukan apa-apa Tuan Putri
Putri
:
Baiklah selesaikan tugasmu lalu pergilah
Mashithah
:
Baik Putri
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Setelah mendengar kata yang “asing” dari bibir Siti Mashithah, Putri Raja Fir’aun berbincang dengan Haman, penasihat kerajaan tentang kata “asing” itu. Putri
:
Paman Haman kemarilah!
Haman
:
Ada apa Tuan Putri?
Putri
:
Pernahkah paman mendengar kata Astag, Astaghfi, atau apa itu?
Haman
:
Astaghfirullah-kah Putri?
Putri
:
Ya benar, kata itu
Haman
:
Putri mendengar kata itu dari siapa?
Putri
:
Dari penyisir rambutku, Siti Mashithah, memang kenapa paman?
Haman
:
Kata Astaghfirullah itu adalah ajaran Musa si penyihir itu
Putri
:
Astaga!, artinya Siti Mashithah telah menghianati kita paman!
Haman
:
Ya benar Tuan Putri.
Putri
:
Lalu apa yang akan paman lakukan?
Haman
:
Saya akan memberitahu ayah Tuan Putri tentang kejadian ini. Nanti beliaulah yang memutuskan untuk mengampuni atau memberikan hukuman.
Putri
:
Baiklah Paman, lalu apa yang harus aku lakukan?
Haman
:
Lebih baik Tuan Putri bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa!
Putri
:
Baiklah paman
Dengan berjalan agak tergesa-gesa Haman menuju ke Singgasana Raja Fir’aun. Sebelum berbicara pada Raja Fir’aun ia duduk tersimpuh seperti menyembah atau bersujud. Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
51
Fir’aun
:
Ada apa Haman?
Haman
:
Maaf Tuanku, Hamba ada berita!
Fir’aun
:
Berita apa Haman? Apa itu tentang Musa?
Haman
:
Ya engkau benar, Tuan
Fir’aun
:
Apa itu katakanlah Haman!
Haman
:
Kita telah menemukan penghianat di dalam Istana Tuanku!
Fir’aun
:
Apa! Siapa dia? Siapa yang berani mengikuti Musa?
Haman
:
Si...Si...Siti Mashithah, Tuan (dengan nada takut)
Fir’aun
:
Kenapa kau bisa berkata seperti itu, apa yang telah dilakukannya?
Haman
:
Ia mengucapkan kalimat Astaghfirullah, Tuan
Fir’aun
:
Kau mendapat berita ini dari siapa?
Haman
:
Dari Putri kesayangan anda, Tuanku
Fir’aun
:
Panggilah ia kemari,
Haman
:
Baiklah Tuanku
Haman kemudian bergegas memanggil Putri Raja Fir’aun Haman
:
Maaf Tuan Putri hamba mengganggu
Putri
:
Ada apa paman
Haman
:
Raja memanggil anda Tuan Putri
Putri
:
Ayah memanggilku? Apa saya berbuat salah paman?
Haman
:
Bukan Tuan Putri, ini mengenai Siti Mashithah
Putri
:
Baiklah aku akan segera kesana
Haman
:
Baik Tuan Putri
Tak lama kemudian Putri Raja Fir’aun-pun menghadap ayahnya, Putri
52
:
Ada apa ayah kenapa memanggilku?
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Fir’aun
:
Aku dengar dari Haman bahwa kau telah mendengar Siti Mashithah mengucapkan kata-kata dari pengikut Musa, apa itu benar?
Putri
:
Itu benar, ayah
Fir’aun
:
Baiklah kalau begitu panggilkan Siti Mashithah kemari beserta keluarganya!
Putri
:
Baik ayah
Sang Putripun memanggil pengawal untuk membawa Siti Mashithah beserta keluarganya menghadap kepada Raja. Putri
:
Pengawal!
Pengawal
:
Ada apa Putri!
Putri
:
Panggil Siti Mashithah beserta keluarganya kemari!
Pengawal
:
Baik Putri.
Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya Siti Mashithah datang beserta keluarga besarnya dan sang putri diminta untuk meninggalkan ruang utama kerajaan. Fir’aun
:
Wahai Siti Mashithah, tahukah kau mengapa kau ku panggil?
Mashithah
:
Tidak Tuanku, saya tidak tahu
Fir’aun
:
Ku dengar kau mengucapkan kata-kata para pengikut Musa? Benar begitu?
Mashithah
:
Benar Tuan
Fir’aun
:
Bukankah kau tahu apa akibatnya?
Mashithah
:
Saya tahu Tuanku
Fir’aun
:
Lalu mengapa kau tetap melakukannya?
Mashithah
:
Yang berhak disembah hanyalah Allah tiada yang lain
Fir’aun
:
Baiklah kalau itu maumu, Pengawal! bawakan mangkuk besar berisi air beserta perapian dibawahnya! Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
53
Pengawal
:
Baik Tuanku, akan segera hamba laksanakan
Beberapa saat kemudian pengawal membawakan perapian beserta mangkuk besar. Pengawal
:
Sudah siap Tuanku
Fir’aun
:
Lihatlah Mashithah, kau akan kurebus beserta keluargamu bila kau tetap tidak mau menyembahku, tidakkah kau kasihan kepada suami dan anak-anakmu? Tetaplah menyembahku Mashithah
Mashithah
:
Tidak Tuan
Fir’aun
:
Baiklah kalau begitu, pengawal! Seret suaminya dan masukkan ke mangkuk besar itu!
Pengawal
:
Baik Tuan
Sang Pengawal pun menyeret suami Siti Mashithah dan membawanya hingga di pinggir mangkuk besar yang berisi air mendidih Fir’aun
:
Ada kata-kata terakhir?
Suami Siti Mashithah-pun memberikan pesan terakhirnya Suami
:
Mashithah tetaplah pada pendirianmu, Allah tidak akan pernah menganiaya hamba-Nya yang beriman
Fir’aun
:
Pengawal masukkan dia!
Pengawal-pun memasukkannya ke dalam mangkuk besar Suami
:
Lailahaillallah
Suami Siti Mashithah pun masuk ke dalam air mendidih lalu tenggelam ke dalam rendaman air mendidih Fir’aun
:
Bagaimana Mashithah? Kau tetap tidak menyembahku?
Mashithah
:
Tidak Tuanku
Fir’aun
:
Pengawal! Masukkan anak-anaknya mulai dari yang paling besar
54
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Sang pengawal-pun membawa anak sulung Siti Mashithah ke pinggir mangkuk besar untuk direbus Fir’aun
:
Apa permintaan terakhirmu?
Anak 1
:
Ibu, Sampai jumpa di syurga ibu, Allah maha menepati janji
Fir’aun
:
Permintaan macam apa itu, ceburkan dia!
Anak pertama Siti Mashithah-pun akhirnya diceburkan ke air mendidih Anak 1
:
Lailahaillallah
Fir’aun
:
Berikutnya
Sang pengawal-pun membawa anak kedua Siti Mashithah ke pinggir mangkuk besar Fir’aun
:
Tahan pengawal!, Bagaimana Siti Mashithah, aku beri kau kesempatan untuk bertobat dan kembali menyembahku
Mashithah
:
Tidak Tuan. Tuhan saya adalah Allah bukan Tuan
Fir’aun
:
Dasar keras kepala!, Apa permintaan terakhirmu?
Anak 2
:
Ibu kita akan bertemu lagi di Syurga
Fir’aun
:
Kalian benar-benar telah terkena sihir Musa! Ceburkan dia!
Pengawal-pun menceburkan anak ke dua Siti Mashithah kedalam air mendidih Anak 2
:
Laillahaillallah
Fir’aun
:
Bagaimana Mashithah? Ini kesempatan terakhirmu untuk memohon ampun padaku dan kembali menyembahku.
Mashithah
:
Tidak Tuan, saya hanya akan memohon ampun dan menyembah Allah saja.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
55
Fir’aun
:
Benar-benar kau ini! Lihatlah anakmu yang masih bayi itu apa kau tidak merasa kasihan? Kalau kau tidak sayang pada nyawamu paling tidak sayangilah nyawa anakmu yang masih bayi itu, Dia masih punya hak untuk hidup Mashithah!
Siti Mashithah-pun sempat terdiam karena melihat anaknya yang masih bayi mungil itu dan hatinya sempat ragu-ragu, namun saat itu keajaiban Allah datang, Allah menepati janjinya, bayi Siti Mashithah yang belum bisa bicara bisa bicara dengan sangat jelas Anak 3
:
Ibu Janganlah kau ragu, janji Allah itu pasti, Ibu
Karena melihat keajaiban di depan matanya, Siti Mashithah pun menjadi semakin yakin akan janji Allah dan dengan lantang ia menjawab, Mashithah
:
Tidak Tuan. Allah tidak akan mengingkari janji-Nya, Tuhan saya adalah Allah meskipun saya dan bayi saya harus mati
Fir’aun
:
Cukup sudah bualanmu, sudah habis kesabaranku, Pengawal! ceburkan dia ke air mendidih!
Pengawal
:
Baik Tuan
Mashithah
:
Lailahaillallah
Akhirnya mereka menjalani hukuman dengan direbus ke dalam air mendidih karena mereka beriman dan menyembah Allah, namun kasih sayang Allah selalu berpihak pada orang beriman dan istiqomah dalam keimanannya, mereka semua telah meninggal dunia sebelum dimasukkan ke dalam air yang mendidih sehingga Siti Mashithah beserta keluarganya tak merasakan panasnya air mendidih. Sumber: Kisah Keteladanan Siti Mashithah oleh MH Kurniawan 56
Buku Siswa Kelas 4 Ml
R5 Ayo ceritakan kembali kisah Mashithah dengan bahasamu sendiri! Ceritakan di depan kelompokmu sendiri!
R5 Hai orang-orang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah:153)
R5 Sabar di dalam menjalankan perintah Allah Swt. dan ajaran Rasulullah Saw. meskipun dalam keadaan sulit.
R5 Kalian memang diperintahkan untuk menjadi orang yang rajin, baik, pandai serta hebat, tapi janganlah bersifat sombong. Karena sifat sombong itu miliknya setan.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
57
B. Aku Senang Mengamalkan Ketabahan dan Kesabaran Ketika Mendapat Cobaan Dari Allah Swt. Ayo cermati gambar berikut ini!
Apa yang dilakukan seorang ibu dalam gambar di atas? Sedang apakah anak tersebut? Bagaimana perasaanmu ketika menderita sakit? Ketika sakit, apa yang harus kita perbuat? Ketika kita menderita sakit, hendaklah kita berusaha berobat ke dokter. Kemudian kita berdo’a mudah-mudahan diberi kesembuhan oleh Allah Swt. Apabila kita diberi cobaan oleh Allah Swt. dengan rasa sakit maka kita harus tabah dan sabar. Sabar adalah rela menerima sesuatu yang tidak disenangi dengan rasa ikhlas serta berserah diri kepada Allah Swt. Sabar di bagi menjadi 3 macam: 1. Sabar dalam menjalankan perintah Allah Swt. 2. Sabar dari apa yang dilarang Allah Swt. 3. Sabar terhadap apa yang telah ditakdirkan Allah Swt. Dengan tabah dan sabar kita akan mendapat beberapa keuntungan, diantaranya: Sabar sebagai penolong. 1. Pembawa keberuntungan. 2. Memberikan ketentraman jiwa. 58
Buku Siswa Kelas 4 Ml
3. Mendapat kesuksesan bagi yang berusaha, bekerja dan belajar. Hebat bukan orang yang tabah dan sabar? Maka kalian ketika mendapat cobaan dari Allah Swt. harus tabah dan sabar. Lalu bagaimana caranya agar kita selalu tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan? Berikut caracaranya: 1. Terima cobaan dari Allah Swt. dengan ikhlas. Allah Swt. memberi cobaan pada hambanya tidak akan melebihi dari kemampuan hambanya dalam menerima cobaan tersebut. 2. Ingat janji Allah Swt. sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan. 3. Mengambil hikmah dari cobaan yang menimpa. Sepahit apa pun cobaan yang kita terima, pasti ada hikmah dibaliknya. 4. Berdo’a dan bertawakkal. Kita harus yakin bahwa hanya Allah-lah satusatunya yang dapat memberi pertolongan dan jalan keluar semua cobaan yang kita hadapi.
R5 Ketika kalian mendapat musibah, apa yang kalian lakukan? Coba ceritakan kembali dengan bahasamu sendiri!
R5 Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugrahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugrahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keutungan yang besar. (QS. Fushshilat: 35) Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
59
R5 Mengambil hikmah dari cobaan yang kita terima, berdo’a dan tawakkal kepada Allah Swt.
R5 Jangan sampai berputus asa, karena Allah Swt. memberi cobaan pada hamba-Nya tidak akan melebihi dari kemampuan hamba-Nya dalam menerima cobaan tersebut.
Rangkuman 1. Kita harus berbuat tabah dan sabar apabila mendapat cobaan dari Allah Swt. 2. Orang yang beriman pasti selalu berbuat tabah dan sabar. 3. Meneladani kisah Siti Mashithah dalam kehidupan sehari-hari untuk mempertahankan Iman dan Islam.
60
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Jawablah pertanyaan dengan benar! 1. Di Mesir pernah hidup seorang raja yang ingkar kepada Allah Swt. dan terkenal kekejamannya. Siapakah nama raja tersebut dan dari negara mana asalnya? 2. Sebutkan 4 hikmah dari Kisah Siti Mashithah! 3. Hal apakah yang dapat kita ambil pelajaran dari kisah Siti Mashithah! 4. Ketika disiksa, Siti Mashithah teguh dalam mempertahankan apa? 5. Apa yang disebut Siti Mashithah ketika dilemparkan ke air yang mendidih? Dan apa artinya?
R5 Diskusikan dengan kelompokmu, sifat terpuji apa saja yang bisa diambil dari kisah Siti Mashithah?
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
61
Pelajaran 6 Mari Menghindari Akhlak Tercela Melalui Kisah Tsalabah Cermatilah gambar dibawah ini!
Gambar seorang yang sedang melakukan pekerjaan apakah ini? Banyakkah domba yang ia miliki? Akhlak tercela apa yang ia miliki? Pada pelajaran ini kita akan membahas kisah Tsalabah Bin Hathib Al Mashaary.
62
Buku Siswa Kelas 4 Ml
A. Kisah Tsalabah Bacalah kisah di bawah ini! KISAH TSALABAH Di zaman Rasulullah masih hidup, ada sahabat yang bernama Tsalabah. Hidupnya sangat miskin dan kekurangan, namun Tsalabah terkenal sebagai orang yang taat mengerjakan salat berjamaah bersama Rasulullah serta sahabat lainnya. Setelah salat berjamaah di masjid, siang itu Rasulullah menghampiri Tsalabah yang tergesa-gesa hendak pulang tanpa membaca wirid dan berdo’a terlebih dahulu. “Tsalabah!...Mengapa engkau tergesa-gesa pulang? Tidakkah engkau berdo’a terlebih dahulu?” Tsalabah menghentikan langkahnya dan berterus terang kepada Rasulullah. “Wahai Rasulullah...kami hanya memiliki sepasang pakaian untuk salat dan saat ini istriku belum melaksanakan salat karena menunggu pakaian yang aku kenakan ini. Kami sangat miskin ya Rasulullah...Jika Engkau berkenan, doakanlah kami agar Allah menghilangkan semua kemiskinan kami dan memberi rejeki yang banyak.” Rasulullah tersenyum mendengar penuturan Tsalabah, lalu beliau berkata, “Tsalabah sahabatku..., engkau dapat mensyukuri hartamu yang sedikit, itu lebih baik daripada engkau bergelimang harta tetapi engkau menjadi manusia yang kufur.” Nasehat Rasulullah sedikit menghibur hati Tsalabah, karena sesungguhnya yang ada dalam benaknya adalah ia sudah bosan menjalani hidup yang serba kekurangan. Satu-satunya cara agar cepat menjadi kaya adalah memohon do’a kepada Rasulullah, karena do’a nabi pasti didengar Allah Swt.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
63
Keesokan harinya ia kembali menemui Rasulullah dan memohon beliau mau mendoakannya agar menjadi orang kaya. Setelah ketiga kalinya Tsalabah memohon, akhirnya Rasulullah tidak bisa menolak keinginan Tsalabah, beliau menengadahkan tangan ke langit... ”Ya Allah... Limpahkanlah rejeki-MU kepada Tsalabah.” Kemudian Rasulullah memberikan kambing betina yang sedang bunting kepada Tsalabah. “ Peliharalah kambing ini baik-baik...” pesan Rasulullah. Tsalabah pulang membawa kambing pemberian Rasulullah dengan hati yang berbunga-bunga. “Dengan modal kambing serta doa Rasulullah, aku yakin aku akan menjadi orang yang kaya raya.” Hari berganti hari, bulan berganti bulan, Tsalabah yang dulu miskin dan lusuh telah berubah menjadi orang kaya yang terpandang. Kambingnya berjumlah ribuan. Disetiap lembah dan bukit terdapat kambing-kambing Tsalabah. Sehingga Tsalabah lupa untuk beribadah kepada Allah, lupa untuk datang ke masjid untuk salat berjamaah. Bahkan salat jum’at selalu ditinggalkan oleh Tsalabah karena kesibukannya mengurusi hewan ternaknya. Sampai Rasulullah bertanya-tanya, “Wahai sahabatku...sudah sekian lama Tsalabah tidak kelihatan di masjid. Tahukah kalian bagaimana keadaannya sekarang?” “Wahai Rasulullah...Tsalabah sudah menjadi orang kaya.” “Benarkah? Mengapa ia tidak pernah menyerahkan shodakohnya sedikitpun?”
64
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Setelah Allah menurunkan ayat tentang kewajiban zakat, seluruh umat Islam di Madinah tak terkecuali Tsalabah berkewajiban membayar zakat. Dua utusan Rasulullah menemui Tsalabah membacakan ayat zakat. Kemudian setelah dihitung dari seluruh harta kekayaannya ternyata memang banyak harta Tsalabah yang harus diserahkan sebagai zakat. Tak disangka, Tsalabah mukanya berubah merah, ia berang... ”Aku bisa rugi! Kalian pulang saja. Aku tidak mau menyerahkan hartaku..!” Kedua utusan Rasulullah kembali menghadap Rasulullah dan menceritakan semua perbuatan Tsalabah. Beliau bersedih telah kehilangan seorang sahabat yang dulu tekun beribadah ketika miskin namun setelah kaya ia telah terpengaruh dengan harta kekayaannya. “Sungguh celaka Tsalabah! Celakalah ia!” Kemudian Allah menurunkan ayat 75 dalam surah At Taubah. “Celakalah engkau Tsalabah! Allah telah menurunkan ayat karena perbuatanmu!” Kata salah seorang kerabat Tsalabah. Tsalabah tertegun, ia baru sadar bahwa nafsu telah menguasai dirinya. Kini ia bergegas menghadap Rasulullah dengan membawa zakat dari seluruh hartanya. Namun Rasulullah tidak berkata apa-apa kecuali hanya sepatah kata, “Sebab kedurhakaanmu, Allah melarangku untuk menerima Zakatmu!” Rasulullah mengambil segenggam tanah lalu ditaburkan diatas kepala Tsalabah... ”Inilah perumpamaan amalanmu selama ini...sia-sia belaka! Aku telah perintahkan agar engkau menyerahkan zakat, tapi engkau menolak. Celakalah engkau Tsalabah!”
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
65
Tsalabah berjalan lunglai kembali kerumahnya. Hari-hari dalam hidupnya hanya dipenuhi dengan penyesalan yang tiada arti. Sampai suatu hari terdengar kabar Rasulullah telah wafat, ia semakin bersedih karena zakatnya tidak diterima oleh Rasulullah hingga beliau wafat. Zakatnya juga ternyata ditolak oleh Khalifah Abu Bakar, Umar Bin Khattab dan Utsman Bin Affan. Para Khalifah tidak mau menerima zakat Tsalabah karena Rasulullah juga tidak menerima zakatnya. Demikian seterusnya sampai Tsalabah meninggal dunia dan seluruh hewan pemeliharaannya juga ikut mati. (Diceritakan kembali oleh : Army Manshurin Sumber : HR Ibnu Jarir Dalam Tafsir Ibnu Katsir)
Demikianlah kisah Tsalabah, Allah sangat murka kepada orang yang berakhlak tercela, seperti tergambar dalam Al-Qur'an Surah At-Taubah ayat 75-78:
ÊÊ ċ dz¦ǺǷÊ Ǻċ ÈǻȂǰÉ ÈǼÈdzÂǺċ Èǫƾċ ǐ Ê ÊǴǔ Ê ÈǻƢÈƫÈ¡ǺÊƠÈdzǾËǴÙ dz¦ƾÈ ǿƢǟǺǷǶȀºǼǷÊ ś Ǽ dz Ǿ ǧ Ǻ ǷƢ È ċ È Ì È È ūƢǐ Ì Ì È È È Ì È Ì ÉÌ È È È ÊÈ ǾÊ ÊǴǔ Ê ǶǿƢÈƫÈ¡ƢǸċ ÈǴºǧÒÔ ċÌ dzȂȺƫÂǾÊÊƥ¦ȂÉǴş ǶÌ ȀÉȺƦǬÈ ǟÈ Ȃ ǧ Ǻ Ƿ È Ì Ì ƘÈǧÓÔ ÀÈ ȂǓ É ǂÊ ǠÌ ǷÉ ǶÌ ǿɦ Ì ÌÉ È È ÈÈ Ù dz¦¦ȂǨÉ ÈǴƻÈ¢ƢŠÊ ǾÈǻȂǬÈ ǴÌ ºȇ¿ÊȂºȇńÈ Ê¤ǶÊÊđȂÉǴºǫĿƢ Êǻ Ê ÀÈ ȂÉƥǀÊ ǰÌ Èȇ¦ȂÉǻƢǯÈ ƢÈŠÊÂÈ ÉǽÂƾÉ ǟÈ ÂƢ Ƿ Ǿ Ǵ ǫ Ƣ Ǩ Ë Å È È Ì È É Ì È ÌÈ Ì É È È Ù dz¦Àċ È¢ÂǶǿ¦ȂųÈÂǶǿǂċLJ Ê ǶÈǴǠºȇǾËǴÙ dz¦Àċ È¢¦ȂǸÈǴǠºȇŃÈ È¢ÔÔ Ê ȈÉǤÌdz¦¿Ȑċ ǟ (78)§Ȃ Ǿ Ǵ Ë Ì È É É È É É È Ì È È Ì É ÌÈ È É ÌÈ Ì Artinya:
“Dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada Kami, pastilah Kami akan bersedekah dan pastilah Kami termasuk orangorang yang saleh (75). Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia66
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran (76). Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan juga karena mereka selalu berdusta (77). Mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang ghaib (78).”
R5 Ayo bacalah kembali cerita “Kisah Tsalabah”. Kemudian diskusikan dengan temanmu apa saja perilaku tercela Tsalabah!
R5 Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula. (Az-Zilzalah 7-8)
R5 Barang siapa tidak menepati janji seorang muslim, maka dia mendapat laknat Allah, malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan. (Bukhari: 1870 dan Muslim: 1370) Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
67
R5 Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam. (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
B. Mengambil Hikmah Dari Cerita Tsalabah Ayo cermati gambar dibawah ini!
Apa yang telah diperbuat Tsalabah setelah menjadi kaya? Apakah Tsalabah mau membayar zakat? Apakah zakatnya diterima oleh Rasulullah? Hikmah apa yang bisa kita ambil dari kisah Tsalabah? Bagaimana cara kita menghindari akhlak tercela Tsalabah? Tsalabah adalah orang yang melupakan janjinya. Ketika diuji dengan hewan ternak yang banyak, Tsalabah lupa mengerjakan salat berjamaah di masjid bersama Rasulullah. Bahkan lupa mengerjakan Salat Jum’at karena kesibukannya mengurus hewan ternak. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an surah An-Nahl ayat 91:
68
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Ê ÊǯȂºƫƾÈ ǠºƥÀÈ ƢŻÈÌ ȋ¦¦ ʤǾÊ ËǴÙ dz¦ƾÊ ȀÌ ǠÈ Êƥ¦ȂÉǧÂȢ ǶÉ ÉƬǴÌ ǠÈ Ƴ ƾ ǫ ÂƢ ǿ ƾȈ Ȃ ǔ Ǭ º Ǽ º ƫ ȏ  Ļ ƾ ǿƢ ǟ¦ ¯ Ì È È É È Ì Ì É È É Ì È È Ì È Ì ÌÈ È È È È ÌÈ È Ù dz¦ ʤȐȈÅ ǨÊ ǯÈ ǶǰÉ ȈÌÈǴǟ ċ ċ Ƕ Ǵ Ǡ º ȇ Ǿ Ǵ dz¦ À Ǿ Ǵ ÎÖ ÀÈ ȂÉǴǠÈ ǨÌȺƫƢǷ Ë È È Ì È È ÈÉ È Ì Artinya:
“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpahsumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” Selain melupakan janjinya, Tsalabah juga enggan membayar zakat. Tsalabah termasuk orang yang tidak mentaati Allah Swt. dan Rasulnya. Dia tidak menyadari bahwa atas kehendak Allah Swt. Tsalabah menjadi orang yang kaya dan dibalik kekayaannya itu ada kewajiban untuk membayar zakat. Tsalabah juga termasuk orang yang tamak, sombong dan kufur nikmat. Setelah hewan ternaknya banyak, waktunya hanya dipergunakan untuk mengurusi hewannya dan memikirkan bagaimana supanya ternaknya terus bertambah dan bertambah. Kita dalam kehidupan sehari-hari harus menghidari sifat-sifat tercela yang dimiliki oleh Tsalabah. Diantaranya ialah: 1. Menjaga mulut, telinga, mata, tangan dan hati kita agar selalu mengingat kebesaran Allah Swt. 2. Menyadari bahwa akhlak tercela akan menyiksa diri kita sendiri. 3. Menyadari bahwa ingkar janji akan mendatangkan laknat Allah Swt. 4. Mengambil hikmah dari kisah Tsalabah.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
69
R5 Ayo ceritakan kembali kisah Tsalabah dengan dengan bahasa kalian sendiri di depan kelas!
R5 Jika kamu berbuat baik, berarti kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatanmu itu bagi dirimu sendiri. (Al-Isra: 7)
R5 Orang yang menepati janji akan diberikan predikat sebagai mukmin dan muttaqin sejati. Dan Allah Swt. menyukai orang-orang yang demikian. (Al-Anfal: 72)
R5 Barang siapa yang jelek akhlaknya akan menyiksa dirinya sendiri. Di dunia merasakan perasaan bersalah, di akhirat masuk neraka dengan lebih menyakitkan. (Ali bin Abi THalib)
70
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Rangkuman 1. Akhlak tercela dapat membahayakan dan merugikan diri sendiri dan orang lain. 2. Contoh perilaku tercela antara lain ingkar janji, kufur nikmat, tamak, sombong dan dzalim. 3. Akibat berperilaku tercela: a. Dimurkai Allah b. Tidak disenangi sesama c. Kesengsaraan di dunia dan azab di akhirat
Jawablah pertanyaan di bawah ini! 1. Siapakah nama tokoh yang memohon kepada Nabi Muhammad Saw. agar menjadi orang kaya? 2. Bagaimana perilaku Tsalabah sesudah kaya raya! 3. Tuliskan sifat-sifat tercela dari Tsalabah! 4. Mengapa akhirnya Tsalabah berkeinginan untuk berzakat? 5. Bagaimana cara menghindari sifat-sifat tercela!
R5 Datanglah ke perpustakaan, carilah kisah Tsalabah dari sumber buku yang lain.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
71
Pelajaran 7 Indahnya Kalimat Thayyibah Coba amati dan ceritakan gambar berikut! Apa yang kamu rasakan?
Kegiatan apa yang dilakukannya? Apa yang diucapkan ketika bertemu? Bagaimana cara mengucapkan salam? Apa artinya?
72
Buku Siswa Kelas 4 Ml
A. Aku Senang Mendo’akan Sesama Melalui Salam. Cermatilah dan lafalkan kalimat thayyibah berikut!
Ê È ¿É ȐÈ Ljċ dzȦ ÉǾÉƫƢǯÈǂÈȺƥÂÈ ƅ¦ÉƨÈŧÌ °ÈÂÈ ǶÌ ǰÉ ȈÌÈǴǟ
Ayo, apa yang kamu lakukan pertama kali ketika
bertemu dengan
teman? Sudah biasakah kalian mengucapkan salam? Ketika teman kalian mengucapkan salam, rasanya suasana menjadi akrab dalam persaudaran. Dan ternyata, mengucapkan salam itu merupakan do’a yang dapat mempererat persaudaraan. Mau tahu cerita selanjutnya, ikuti penjelasannya!
Ê ÉƨŧÌ °ÂǶǰÉ ȈÈǴǟ¿ȐÈ Ljċ dzȦmengandung arti semoga keselamatan ÉǾÉƫƢǯÈǂÈȺƥÂÈ ƅ¦ È ÈÈ Ì Ì È É
Lafal
dan kasih sayang Allah serta kebaikan terlimpah kepada kalian. Makanya ketika kalian bertemu dengan sesama teman harus mengucapkan salam.
Menjawab salam juga merupakan kewajiban kalian, Allah Swt berfirman dalam Al-Qur'an Surah An-Nisa ayat 86:
Ù Ê ǺLjƷÈƘÊƥ ¦ȂČȈƸÈǧ ƨÇ ċȈƸÊ ÈƬÊƥ ǶÉƬȈďȈƷ¦¯È ʤ Dzď ǯÉ ȄÈǴǟ ÂÈ ¢ Ƣ Ȁ º Ǽ Ƿ È ÀÈ ƢǯÈ ÈǾËǴdz¦Àċ ʤƢǿÂ È ®Č° Ì È È Ì É È É Ì ÈÈ Ì Ç ȆNj ÓÕ ƢÅƦȈLjÊ Ʒ È ÌÈ Artinya:
“Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik atau balaslah (penghormatan yang sepadan) dengannya.Sungguh,Allah memperhitungkan segala sesuatu.” Kalimat
Ê È ¿É ȐÈ Ljċ dzȦ diucapkan bila kalian: ÉǾÉƫƢǯÈǂÈȺƥÂÈ ƅ¦ÉƨÈŧÌ °ÈÂÈ ǶÌ ǰÉ ȈÌÈǴǟ
1. Setiap kali bertemu.
2. Bertamu ke rumah teman. 3. Memulai pertemuan. 4. Berpisah setelah bertemu. Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
73
Rasulullah sangat mencintai ucapan salam. Setiap ada kesempatan Beliau selalu mengucapkan salam. Maukah kalian seperti Rasullah? Mari kita mengucapkan salam setiap waktu dan kesempatan!
R5 Ayo lafalkan kalimat Salam dengan sungguh-sungguh. Perhatikan terlebih dahulu gurumu cara melafalkannya. Sebelum membaca kalimat Salam cermati dulu tulisannya. Kalimat Salam
Ê È ¿É ȐÈ Ljċ dzȦ ÉǾÉƫƢǯÈǂÈȺƥÂÈ ƅ¦ÉƨÈŧÌ °ÈÂÈ ǶÌ ǰÉ ȈÌÈǴǟ
Artinya Semoga keselamatan dan kasih sayang Allah serta kebaikan terlimpah kepada kalian.
R5 Bentuklah kelompok kerja, lafalkanlah dengan baik dan benar sesama teman satu kelompokmu!
R5 Rasulullah Saw. memerintahkan agar kita Senantiasa mengucapkan salam. Karena salam merupakan do’a yang dapat mempererat rasa persaudaraan.
74
Buku Siswa Kelas 4 Ml
R5 Mengucapkan salam ketika bertamu ke rumah teman, memulai pertemuan, setiap kali bertemu dengan sesamanya dan berpisah setelah bertemu.
R5 Apabila bertemu dengan teman, jangan ceritakan yang lainya, tapi ucapkanlah salam terlebih dahulu kemudian menanyakan kabarnya.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
75
B. Aku Senang Memperkuat Persaudaraan Dengan Salam Perhatikan gambar dibawah ini, Bagaimana pendapatmu tentang anakanak tersebut?
Tahukah kalian bahwa negara kita Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak suku bangsa dan budaya? Agar bisa terwujud rasa persatuan dan kesatuan, maka perlu dibudayakan salam diantara kita. Hal ini bisa kalian lakukan agar rasa egoisme dan membanggakan diri dari suku bangsanya akan hilang. Tahukah kalian Keutamaan mengucapkan salam? Keutamaannya adalah: 1. Para malaikat, nabi atau rasul dan penghuni surga sering memberi sapaan resmi dengan menggunakan salam. 2. Sarana untuk mengikat persaudaraan, memperkuat jalinan silaturahmi 76
Buku Siswa Kelas 4 Ml
diantara kita. 3. Menumbuhkan rasa saling mencintai diantara kaum muslimin
R5 Bentuklah kelompok kerja, kemudian diskusikan dengan kelompokmu soal di bawah ini! Setelah selesai sampaikan hasil diskusimu dan
mintalah
pendapat kelompok lain. Permasalahan
Jawaban
Mengapa orang yang mengucapkan salam itu termasuk mendoakan sesama dan memperkuat persaudaraan?
R5 Salam dapat memperkuat jalinan silaturahmi. Ucapan salam juga dapat menumbuhkan rasa cinta diantara umat Islam.
R5 Menyebarluaskankan salam dengan senyuman kepada semua umat Islam, antar suku dan budaya di bumi Indonesia.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
77
R5 Jangan menyebarluaskan salam HANYA kepada teman dekatnya saja.
Rangkuman 1. Kalimat Thayyibah Salam adalah Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu 2. Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh mengandung arti semoga keselamatan dan kasih sayang Allah serta kebaikan terlimpah kepada kalian. 3. Keutamaannya mengucapkan salam: a. Para malaikat, nabi atau rasul dan penghuni surga sering memberi sapaan resmi dengan menggunakan salam. b. Sarana untuk mengikat persaudaraan, memperkuat jalinan silaturahmi diantara kita. 4. Mengucapkan salam ketika: a. Bertemu dengan teman. b. Berpisah setelah mengadakan pertemuan. c. Memasuki rumah, gedung dan Madrasah. d. Memulai sebuah pertemuan.
78
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Jawablah pertanyaan dengan benar! 1. Tulislah lafal kalimat salam secara lengkap beserta artinya! 2. Sebutkan empat kegiatan yang diharuskan kita mengucapkan kalimat salam! 3. Sebutkan dua keutamaan mengucapkan salam! 4. Sebutkan dua Hal yang tidak boleh dilakukan ketika mengucapkan salam! 5. Agar terwujud persatuan dan kesatuan antar suku di Indonesia, kita dianjurkan membudayakan salam. Sebutkan enam suku bangsa yang ada di Indonesia!
Kalimat Salam
Yang Harus Dikerjakan Tulis kembali lafal kalimat Salam
Ê È ¿É ȐÈ Ljċ dzȦ ÉǾÉƫƢǯÈǂÈȺƥÂÈ ƅ¦ÉƨÈŧÌ °ÈÂÈ ǶÌ ǰÉ ȈÌÈǴǟ
dengan baik atau seperti kaligrafi di selembar kertas, warnailah dan pajangkan di kelasmu!
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
79
Pelajaran 8 Indahnya Al-Asmaa Al-Husna Coba perhatikan gambar apakah ini? Siapakah sang pencipta-Nya?
Pemandangan alam semesta dapat mengenalkan kalian kepada Allah Swt. sebagai penciptanya. Allah Swt. mempunyai nama-nama yang baik atau di kenal dengan Al-Asmaa Al-Husna. Dengan mengenal Allah Swt. melalui sifat-sifat-Nya, kita dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kali ini kalian akan mempelajari lima diantaranya, yaitu As-Salaam dan AlLatiif.
80
Buku Siswa Kelas 4 Ml
A. Aku Senang Mengagungkan Allah Swt. Melalui Sifat-sifatnya Dalam AlAsmaa Al-Husna 1. As-Salaam Cermati dan tirukan pelafalan Al-Asmaa Al-Husna di bawah secara berulang sampai lancar.
¿É ȐÈ Lj ċ dzȦ Apa arti As-Salaam? Bagaimanakah Sifat Allah Swt. yang berkaitan dengan As-Salaam? Jika ingin mengetahuinya, ikutilah penjelasannya! As-Salaam berarti Yang Maha Sejahtera. Allah Swt. adalah Zat yang tidak membutuhkan bantuan dari mahluk-makhluk-Nya. Dialah yang memberi kesejahteraan kepada makhluk-Nya. Allah Swt. sebagai AsSalaam memberi kepada kita kedamaian, kasih sayang dan keselamatan di akhirat. Dalam Al-Qur'an surah Yasin ayat 58 Allah Swt. berfirman:
ÕÒ ǶÇ ȈƷÊ°È § Ę °È ǺÌ ǷÊ ȏÅȂÌȺǫ¿Æ ȐÈ LJÈ
Artinya:
“(Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Penyayang.” Dengan sifat As-Salaam ini Allah Swt. memerintahkan kepada kita untuk menjauhi segala kemaksiatan, kerusakan dan bencana. Sebagai seorang mukmin kalian harus selalu berusaha mengajak kepada sesama supaya berada di jalan kebenaran dan keselamatan.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
81
2. Al-Latiif Cermati dan tirukan pelafalan Al-Asmaa Al-Husna di bawah secara berulang sampai lancar.
Ê Ǧ Ȉ ǘ É Ì ċdzȦ Apa arti Al-Latiif ? Bagaimanakah Sifat Allah Swt. yang berkaitan dengan Al-Latiif ? Jika ingin mengetahuinya, ikutilah penjelasan berikut ini! Al-Latiif berarti Yang Maha Lembut. Tahukah kalian bahwa Allah Swt. adalah Zat yang Maha Lembut sehingga tidak bisa dilihat oleh indera kita. Allah Swt. berfirman dalam surah Al-An’am ayat 103:
Ê ÐÍÎ ÉŚÊƦÈŬ¦ Ì ǦȈ Ì ½É°Ê ƾÌ ÉȇȂÈ ǿÉÂÈ °ƢÉ ǐ Ì ÉǾǯÉ°Ê ƾÌ ÉƫȏÈ É ǘċǴdz¦ȂÈ ǿÉÂÈ °ƢÈ ǐ È ÌƥÈȋ¦ È ÌƥÈȋ¦
Artinya:
“Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah yang Maha Halus lagi Maha mengetahui.” Kelembutan Allah Swt. juga tercermin dari balasan-Nya terhadap semua kebaikan yang dilakukan oleh umat-Nya meskipun sebesar biji Sawi. Dengan kelemahlembutan-Nya, Allah Swt. selalu mencukupi kebutuhan kita dan mahkluk lainnya. Dia juga tidak membebani kita dengan beban yang tidak mampu kita pikul. 82
Buku Siswa Kelas 4 Ml
R5 Ayo lafalkan kalimat Al-Asmaa Al-Husna dengan sungguh-sungguh. Perhatikan terlebih dahulu gurumu cara melafalkannya. Sebelum membaca kalimat Al-Asmaa Al-Husna cermati dulu tulisannya. Kalimat Al-Asmaa Al-Husna
Artinya
¿É ȐÈ Ljċ dzȦ Ê Ǧ É ȈÌǘċdzȦ
Yang Maha Sejahtera Yang Maha Lembut
R5 Bentuklah kelompok kerja, lafalkanlah dengan baik dan benar sesama teman satu kelompokmu dan buktikan bahwa Allah memiliki sifat-sifat tersebut!
R5 Allah Swt. mempunyai nama-nama yang baik atau di kenal dengan AlAsmaa Al-Husna. Dengan mengenal Allah Swt. melalui sifat-Nya AsSalaam dan Al-Latiif, kita dapat mengamalkan dalam kehidupan seharihari.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
83
R5 Kita wajib menyakini bahwa Allah Swt. memiliki sifat As-Salaam yang mengandung arti Yang Maha Sejahtera dan Al-Latiif yang mengandung arti Yang Maha Lembut.
R5 Jika Kalian tidak dapat berbicara dengan baik, lebih baik diam. Manusia akan selamat di dunia dan akhirat jika tidak melakukan perbuatan dosa.
84
Buku Siswa Kelas 4 Ml
B. Aku Senang
Mengamalkan Al-Asmaa Al-Husna Dalam Kehidupan
Sehari-hari. 1. As-Salaam Amati dan ceritakan gambar berikut!
Masih ingatkah kalian arti As-Salaam? Hal-hal apa sajakah yang harus kita lakukan apabila mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari? Ayo kita ikuti ceritanya! Tahukah kalian bahwa Allah Swt. memberi rasa aman dan kesejahteraan kepada semua Mahluk-Nya. Kesejahteraan dapat dicapai jika seseorang mempunyai hati yang bersih, saling menyayangi, dan selalu bersikap jujur. Kalian wajib bersyukur kepada Allah Swt. atas pemberian kesejahteraan, perlindungan dan kasih sayang-Nya. Apabila ada teman yang sedang bertengkar maka kita wajib mendamaikannya. Kita berusaha Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
85
untuk mewujudkan ketentraman dan kedamaian disekitar kita. Hal-hal yang bisa kalian lakukan dalam mengamalkan sifat As-Salaam adalah: 1. Membiasakan mengucapkan salam dan menjawab salam dengan baik kepada sesama muslim dalam berbagai kesempatan. 2. Bersikap baik, ramah, menjaga anggota tubuh kita agar tidak menyakiti orang disekitar kita. 3. Mewujudkan rasa aman di lingkungannya. 4. Menjalin Ukhuwah Islamiyah, dan memperkokoh hubungan sesamanya. 5. Mudah bergaul dan banyak temannya. 6. Menolong orang lain yang membutuhkannya. 2. Al-Latiif Amati dan ceritakan gambar berikut!
86
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Masih ingatkah kalian arti Al-Latiif ? Hal-hal apa sajakah yang harus kita lakukan apabila mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari? Ayo kita ikuti penjelasannya! Ayo pernahkah kalian memperhatikan pertumbuhan bayi
yang
baru dilahirkan? Mula-mula adik kita hanya bisa menangis, kemudian merangkak, berjalan dan akhirnya bisa berlari. Inilah salah satu bukti bahwa Allah Swt. telah memberikan kasih sayang berupa kelemahlembutan-Nya kepada kita. Hal-hal yang bisa kalian lakukan dalam mengamalkan sifat Al-Latiif adalah: 1. Lemah lembut dalam bertutur kata dengan orang tua, guru, teman dan antara sesama. 2. Memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan sesuai dengan kemampuannya. 3. Walau pintar tetapi tidak sombong. 4. Memiliki sikap pemaaf. 5. Memberikan kasih sayang kepada sesama. 6. Bijaksana dalam menyelesaikan masalah di sekitarnya.
R5 Ayo diskusikan dengan temanmu! Buatlah contoh hal-hal yang kalian lakuakan bila mengamalkan As-Salaam dan Al-Latiif.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
87
R5 Allah Swt. memberikan rasa aman dan kesejahteraan kepada semua mahluk-Nya. Kesejahteraan dapat kita capai jika seseorang mempunyai hati yang bersih, saling menyayangi dan selalu bersikap jujur.
R5 Bersikap baik, ramah, menjaga anggota tubuh kita agar tidak menyakiti orang disekitar kita. R5 Lemah lembut dalam bertutur kata dengan orang tua, guru, teman dan antara sesama.
R5 Kita tidak boleh saling bertengkar, mebuat keributan dan bersikap kasar terhadap sesama.
88
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Rangkuman 1. As-Salaam berarti Yang Maha Sejahtera. 2. Al-Latiif berarti Yang Maha Lembut. 3. Hal-hal yang bisa kalian lakukan dalam mengamalkan sifat As-Salaam adalah: a. Membiasakan mengucapkan salam dan menjawab salam dengan baik kepada sesama muslim dalam berbagai kesempatan. b. Bersikap baik, ramah, menjaga anggota tubuh kita agar tidak menyakkiti orang disekitar kita. c. Mewujudkan rasa aman di lingkungannya. d. Menjalin Ukhuwah Islamiyah, dan memperkokoh hubungan sesau manya. e. Mudah bergaul dan banyak temannya. f. Menolong orang lain yang membutuhkannya. 4. Hal-hal yang bisa kalian lakukan dalam mengamalkan sifat Al-Latiif adalah: a. Lemah lembut dalam bertutur kata dengan orang tua, guru, teman dan antara sesama. b. Memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan sesuai deu ngan kemampuannya. c. Walau pintar tetapi tidak sombong. d. Memiliki sikap pemaaf. e. Memberikan kasih sayang kepada sesama. f. Bijaksana dalam menyelesaikan masalah di sekitarnya.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
89
Jawablah pertanyaan dengan benar! 1. Tuliskan dua kalimat Al-Asmaa Al-Husna beserta artinya! 2. Sebutkan empat hal yang dapat dilakukan dalam mengamalkan AsSalaam! 3. Sebutkan dua hal yang tidak dibolehkan ketika kita mengamalkan AsSalaam! 4. Sebutkan dua hal yang tidak dibolehkan ketika kita mengamalkan AlLatiif ! 5. Sebutkan enam hal yang dapat dilakukan dalam mengamalkan Al-Latiif !
90
Kalimat Al-Asmaa Al-Husna
Yang harus dikerjakan
¿É ȐÈ Ljċ dzȦ Ê Ǧ É ȈÌǘċdzȦ
Tulis kembali lafal kalimat Al-Asmaa
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Al-Husna dengan baik atau seperti kaligrafi di selembar kertas, warnailah dan pajangkan di kelasmu!
Pelajaran 9 Beriman Kepada Nabi dan Rasul Allah Swt. Ayo cermati gambar berikut ini!
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
91
Pernahkah kalian mendengar ada nabi yang bisa berbicara dengan binatang? Putra siapakah nabi tersebut? Siapakah nama nabi tersebut? A. Aku Mengenal Nabi dan Rasulku. Ayo amati nama-nama nabi dan rasul berikut ini! No Nama Nabi dan Rasul
No Nama Nabi dan Rasul
1.
Adam AS.
13
Zulkifli AS.
2.
Idris AS.
14
Syu’aib AS.
3.
Nuh AS.
15
Yunus AS.
4.
Hud AS.
16
Musa AS.
5.
Saleh AS.
17
Harun AS.
6.
Ibrahim AS.
18
Dawud AS.
7.
Lut AS.
19
Sulaiman AS.
8.
Ismail AS.
20
Ilyas AS.
9.
Ishak AS.
21
Ilyasa AS.
10
Yakub AS.
22
Zakaria AS.
11
Yusuf AS.
23
Yahya AS.
12. Ayub AS.
24
Isa AS.
25. Muhammad Saw. Masih ingatkah kalian Rukun Iman yang ke empat? Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan nabi dan rasul? Dari jumlah 25 nabi dan rasul berapa yang kalian kenal? 92
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Rukun Iman yang ke empat adalah Iman kepada rasul-rasul Allah. Beriman kepada para rasul maksudnya adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah Swt. untuk menerima wahyu dan disampaikan untuk pedoman hidup. Yang dimaksud dengan rasul adalah orang yang diutus Allah Swt. untuk menerima wahyu dan disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup. Sedangkan nabi adalah orang yang diutus Allah Swt. untuk menjalankan syariat rasul-rasul sebelumnya. Nabi Musa AS. adalah contoh nabi sekaligus rasul. Sedangkan Nabi Harun AS. adalah contoh nabi, sebab ia hanya meneruskan syari’at Nabi Musa AS. dan tidak diberikan syariat baru. Nabi dan rasul Allah Swt. yang nama-nama mereka disebutkan di dalam Al-Qur'an sebanyak 25 orang. 25 nabi dan rasul inilah yang wajib diketahui oleh setiap umat Islam. Dalam Al-Qur'an surah Al-Anbiya ayat 7 Allah Swt. berfirman:
Ê ȏÈ ǶÌ ÉƬǼÌǯÉ ÀÌ Ê¤ǂÊ ǯÌ ǀď dz¦DzÈ ǿÈÌ ¢¦ȂÉdzÈƘLJƢ È ÈǴ̺ƦȺǫƢÈǼǴÌ LJÈ °ÈÌ ¢ƢǷÈÂÈ Ì ÈǧǶÌ ȀÊ ȈÌÈdzʤȆƷȂÉǻȏƢÅ ƳÈ °Ê ȏċʤǮ Ô ÀÈ ȂǸÉ ÈǴǠÌȺƫ Artinya:
“Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada Mereka, Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.” Nabi dan rasul diangkat oleh Allah Swt. untuk mengemban tugas suci dan mulia, yaitu menyampaikan wahyu dan risalah Allah Swt. kepada umat manusia. Dalam Al-Qur'an surah Al-An’am ayat 48, Allah Swt. berfirman:
Ê ǼÌǷÂǺȇǂÊ njď ƦǷȏċʤśÊǴLJǂǸÌdz¦DzLJÊǂºǻƢǷÂ Ê » Ǻ Ƿ ¡ Ǻ Ǹ ǧ Ǻȇ ° ǀ È Æ ȂÌ ƻ È Ì ¢Â È ȐÈ ÈǧƶÈ ÈǴǏÈ È È È Ì È È É È È ÈÉ È È Ì É É ÌÉ È È Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
93
Artinya:
ÕÑ ÀÈ ȂÉǻDŽÈŹ ÌÈ ǶÌ ǿ É ȏÈÂÈ ǶÌ ȀÊ ȈÌÈǴǟÈ
“Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.” Nabi dan rasul diutus oleh Allah Swt. hanya terbatas kepada umat tertentu, seperti Nabi Musa AS. hanya untuk bangsa Israil. Nabi Syuaib AS. diutus Allah Swt. untuk bangsa Madyan. Nabi Hud AS. diutus untuk bangsa Ad. Begitu juga dengan Nabi dan Rasul lainnya mereka diutus untuk bangsa tertentu saja. Akan tetapi Nabi Muhammad Saw. diutus Allah Swt. untuk semua umat manusia yang ada di planet bumi ini karena beliau sebagai rasul akhir zaman.
R5 Hafalkan nama-nama nabi dan rasul yang 25, kemudian majulah ke depan kelas untuk dinilai guru kalian.
R5 Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan Ulil Amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan 94
Buku Siswa Kelas 4 Ml
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (An-Nisa ayat 59)
R5 Beriman kepada para rasul dengan melaksanakan segala sunnah-sunnahnya dan menghindari apa yang dilarangnya.
R5 Para nabi dan rasul tidak mewarisi harta, namun ilmu. Jika ingin mengikuti jejak nabi dan rasul, jangan malas untuk mencari ilmu dan menyampaikannya.
B. Aku Mengimanimu Ya Nabi dan Rasulku Ayo amati gambar dibawah ini!
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
95
Siapakah nabi yang bersama ayahnya membangun Ka’bah? Siapakah nama ibunya yang meninggalkannya untuk mencari air? Apa nama sumur di Mekah yang mengeluarkan air terus-menerus sampai sekarang? Agar kita beriman kepada para rasul, marilah kita mengenal para nabi dan rasul yang ada di dalam Al-Qur'an:
96
Buku Siswa Kelas 4 Ml
No
Nama Nabi/Ra-
Keistimewaan
sul
1
Adam AS.
2
Idris AS.
3
Nuh AS.
4
Hud AS.
5
Shaleh AS.
6
Ibrahim AS.
Manusia pertama yang diciptkan Allah Swt. Usianya 1000 tahun. Diangkat menjadi Rasul berusia 82 tahun. Dilahirkan dan dibesarkan di Babilonia. Usianya mencapai 950 tahun. Membuat kapal dan selamat dari banjir yang dahsyat. Di utus untuk bangsa ‘Ad yang terletak antara Yaman dan Aman (Yordania). Di utus untuk bangsa Tsamud. Beliau masih keturunan Nabi Nuh A.S. Bapaknya Para Nabi, membangun Ka’bah, Ibap dah Haji, Qurban dan Khitan. Di utus untuk Bangsa Sodom. Kaumnya din -
7
Luth AS.
hancurkan oleh Allah Swt. karena laki-laki senang kepada laki-laki.
8
Ismail AS.
Putra Nabi Ibrahim, membangun Ka’bah dan anak yang di Qurbankan. Putra Nabi Ibrahim AS. dari istrinya Sarah.
9
Ishak AS.
Jadi Nabi Ismail AS. dan Nabi Ishak AS. sauA dara sebapak, berlainan Ibu.
10
Ya’qub AS.
Putra Nabi Ishak AS. menurunkan 12 ketu1runan dengan sebutan Al Asbath Putra Nabi Ya’qub AS. seorang yang tampan
11
Yusuf AS.
sehingga semua wanita tergila-gila melihat ketampananya. Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
97
12
Ayyub AS.
Beliau dengan nabi Yusuf A.S. adalah saudara sepupu. Nabi Ayyub AS. seorang yang sabar, diuji dengan penyakit kulit. Putra Nabi Ayyub AS. Nama aslinya Basyar,
13
Dzulkifli AS.
Karena ketaatannya diberi nama Dzulkifli oleh Allah Swt.
14
Syu’aib AS.
Tinggal di Madyan terletak antara Syam dan Hijaz. Masih keturunan Nabi Ibrahim AS. Diutus ke wilayah Ninive Irak. Pernah ditelan
15
Yunus AS.
ikan hiu selama 3 hari kemudian diselamatkan oleh Allah Swt.
16
Musa AS.
17
Harun AS.
18
Dawud AS.
19
Sulaiman AS.
20
Ilyas AS.
Keturunan Nabi Ya’kub AS. diutus kepada Bani Israil. Diberi Kitab Suci Taurat oleh Allah Swt. Saudara Nabi Musa. Berdakwah di kalangan Bani Israil di Mesir. Panglima perang Bani Israil. Diberi Kitab Zaabur, bisa melunakkan besi, suka puasa sunah. Putra Nabi Dawud AS. Seorang raja yang kaya raya dan bisa berkomunikasi dengan binatang. Keturunan Nabi Harun AS. Diutus kepada Bani Israil diwilayah sekitar sungai Yordan. Berdakwah bersama Nabi Ilyas AS. kepada
21
Ilyasa AS.
Bani Israil. Saling bahu membahu, walaupun Nabi Ilyas A.S. sudah tua.
22
98
Zakaria AS.
Pengasuh dan pembimbing Siti Maryam di Baitul Maqdis.
Buku Siswa Kelas 4 Ml
23
Yahya AS.
24
Isa AS.
Putra Nabi Zakaria AS. Terlahir dari orang tua yang sudah tua renta. Lahir tanpa seorang Bapak. Membawa Kitab Injil untuk umat Bani Israil. Putra Abdullah. Lahir dalam keadaan Yatim.
25
Muhammad Saw. Beliau nabi yang terakhir dan diberi wahyu AlQur'an oleh Allah Swt. Sebagai seorang muslim kita harus mencintai dan mengimani nabi dan
rasul. Adapun cara beriman kepada nabi dan rasul adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui riwayat kehidupan dan ajaran yang dibawanya. 2. Membenarkan berita yang disampaikan para rasul. 3. Mengamalkan syariat yang dibawanya. 4. Mencintai dan membela para rasul. 5. Meneladani akhlaknya. 6. Menghidupkan sunnah rasul. 7. Memperbanyak membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw.
R5 Diskusikan dengan teman sekelompokmu bahwa Nabi Muhammad Saw. adalah uswatun hasanah atau contoh yang baik bagi kita. Sebutkan akhlak terpuji Nabi Muhammad Saw. yang sangat menonjol!
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
99
R5 Dengan beriman kepada nabi dan rasul maka manusia dapat: R5 Menjalankan perintah Allah dan menjauhkan larangan-Nya. R5 Mengetahui surga dan neraka sebagai tempat balasan bagi yang berbuat baik dan buruk. R5 Mengetahui dosa dan pahala.
R5 Kita wajib mengimani keberadaan nabi dan rasul. Allah Swt. mengutus nabi dan rasul untuk menyelamatkan manusia dari kesesatan.
R5 Dan ada beberapa rasul yang telah kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya, dan ada beberapa rasul (lain) yang tidak kami kisahkan mereka kepadamu. (Q.S. An-Nisa ayat 164).
100
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Rangkuman 1. Jumlah nabi dan rasul yang wajib kita imani ada 25. 2. Tugas nabi dan rasul adalah: a. Mengajak manusia menyembah Allah. b. Mengajarkan aqidah. c. Mengajarkan agar berakhlak mulia. d. Mencerdaskan umat. e. Menyampaikan kabar gembira. f. Mengajarkan hidup bermasyarakat. 3. Bukti adanya nabi dan rasul berupa: a. Bangunan. b. Tempat bersejarah. c. Makam. d. Kitab Suci. 4. Cara beriman kepada nabi dan rasul adalah: a. Mengetahui riwayat kehidupan dan ajaran yang dibawanya. b. Membenarkan berita yang disampaikan para rasul. c. Mengamalkan syariat yang dibawanya. d. Mencintai dan membela para rasul. e. Meneladani akhlaknya. f. Menghidupkan sunnah rasul. g. Memperbanyak membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
101
Isilah titik-titik di bawah ini! 1. Iman kepada nabi dan rasul adalah rukun iman yang ke .... 2. Nabi dan rasul yang wajib kita imani berjumlah .... 3. Nabi yang pertama adalah .... 4. Nabi yang terakhir diutus adalah .... 5. Laki-laki pilihan Allah yang menerima wahyu untuk dirinya sendiri dan tidak untuk disampaikan kepada umatnya adalah ....
R5 Ayo ke perpustakaan, carilah dalam buku tempat-tempat bersejarah peninggalan para nabi dan rasul dan presentasikan ke depan kelas!
102
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Pelajaran 10 Akhlak Terpuji Nabi Dan Rasul Ayo kita cermati Gambar di bawah ini!
Siapakah Ibu yang ada didalam gambar? Siapakah bayi yang ada didalam gambar? Menceritakan nabi siapakah gambar tersebut? Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
103
A. Sifat Wajib Nabi dan Rasul
Setiap nabi dan rasul memiliki sifat-sifat istimewa. Rasulullah yang merupakan nabi dan rasul terakhir juga mempunyainya. Dalam Al-Qur'an surah Al-Ahzab ayat 21 Allah Swt. berfirman:
Ù dz¦ȂƳǂºȇ ÀÈ ƢǯÈ ǺǸÊdzÆƨǼLjƷƨȂLJÉ¢ ǾÊ ËǴÙ dz¦¾Ȃ Ê LJ°ĿÊ ǶǰÉ Èdz ÀÈ ƢǯÈ ƾÌ ǬÈÈdz ¿ÈȂÌȺȈÌdz¦Â Ǿ Ǵ Ë È È Ì É ÌÈ ÌÈ ÈÈ È ÉÈ Ì È ÎÏ ¦ŚÅ ÊưǯÈ ÈǾËǴÙ dz¦ǂÈǯÈ È¯ÂÈ ǂÈƻÊ Èȉ¦Ì Artinya:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” Sebagai bukti cinta kita kepada Rasulullah maka kita harus mepelajari sifat-sifat itu kemudian kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Sifat-sifat istimewa tersebut adalah: 1. Shiddiq Shiddiq artinya benar. Sifat pertama yang wajib dimiliki nabi dan rasul yang menjadi utusan untuk membawa wahyu dan agamanya. Mustahil seorang nabi dan rasul bersifat kizib (dusta), pembohong, dan penipu. 104
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Contoh perilaku shiddiq Rasulullah bukan hanya perkataannya yang benar tetapi beliau bersikap jujur juga saat berdakwah, tidak pernah Rasulullah menambah atau mengurangi wahyu yang diterimanya. Allah Swt. berfirman dalam Surah An-Najm ayat 4 dan 5:
Artinya:
ʤȂǿ ʤ ċ Ò ÃȂÈ ǬÉ Ìdz¦ƾȇ ƷȂ ȇ Ȇ Ʒ  ȏ À Ì É ƾÊ Nj È ÉǾǸÈ ċǴǟÑ Ȅ È É Ì ÈÉÆ È È
“(4) Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (5) Yang diajarkan kepadanya oleh ( Jibril) yang sangat kuat.” 2. Amanah Amanah artinya benar-benar dapat dipercaya. Seorang nabi dan rasul mustahil bersifat khianat, yang berarti tidak amanah atau menyalahgunakan kepercayaan yang diembannya. Penduduk Mekah memberi gelar Al-Amin yang artinya dapat dipercaya. Apapun yang beliau ucapkan, dipercayai dan diyakini oleh penduduk Mekah karena Rasulullah terkenal sebagai orang yang dapat dipercaya. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-A’raaf ayat 68:
Artinya:
Ê ȏƢÈ LJ°Ê ǶǰÉ ÉǤďǴºƥÉ¢ Ê Ê ÈǻǶǰÉ ÈdzƢÈǻÈ¢Âĺď°© ÕÓ ś Æ ǷÈ¢ƶÆ ǏƢ È Ì È Ì È È
“Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu". 3. Tabligh Tabligh artinya menyampaikan. Segala firman Allah Swt. yang ditujukan kepada manusia disampaikan oleh nabi dan rasul. Seorang nabi dan rasul menyampaikan ajaran-ajaran agama kepada umatnya.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
105
Nabi dan rasul mustahil bersifat kitman artinya menyembunyikan wahyu. Contoh perilaku tabligh
nabi dan rasul adalah mereka selalu
menyampaikan wahyu, apapun bahaya atau ancaman yang datang kepada mereka, misalnya Nabi Ibrahim yang disiksa dengan cara dibakar, Nabi Yahya yang dibunuh. Dan Nabi Muhammad Saw. yang diancam akan dibunuh serta diboikot oleh kaum kafir Quraisy. Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Jin ayat 28:
Ê ȏƢÈ LJ°Ê ¦ȂÉǤÈǴºƥÈ¢ ƾÌ Èǫ ÀÌ È¢ ǶÈǴǠºȈÊdz Êđď°© Ê ÌȇƾÈ Èdz ƢÈŠÊ ¶È ƢƷÈ Dzċ ǯÉ Ȅǐ Ƕ Ȁ ¢  Ƕ Ì ¢Â Ì È ƷÈ È È Ì È È È Ì È ÌÈ Ç ÕÏ ¦®Å ƾÈ ǟ È ȆÌ NjÈ Artinya:
“Supaya Dia mengetahui, bahwa Sesungguhnya Rasul-Rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmuNya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.” 4. Fathonah Fathonah artinya cerdas dan pandai. Seorang nabi dan rasul memiliki kecerdasan dan kekuatan berfikir yang tinggi agar dapat memberikan keterangan-keterangan dengan pandai dan bijaksana, sehingga manusia dapat mengerti dan memahami apa yang diajarkannya. Seorang nabi dan Rasul mustahil bersifat baladah yang berarti bodoh. Contoh sifat fathonah Rasulullah adalah beliau mampu menjelaskan firman-firman Allah Swt. kepada kaumnya sehingga mereka memeluk Agama Islam. Rasulullah juga mampu mengubah Bangsa Arab jahiliyah menjadi suatu bangsa yang berbudaya dan berpengetahuan. 106
Buku Siswa Kelas 4 Ml
1. Bacalah bacaan di atas dan diskusikan pertanyaan di bawah ini! 2. Sebutkan 4 sifat wajib nabi dan rasul beserta artinya! 3. Sebutkan 4 sifat mustahil nabi dan rasul beserta artinya! 4. Tuliskan 4 contoh perilaku Rasulullah yang mencerminkan sifat-sifat wajib!
R5 Berperilaku terpuji berarti mengamalkan Sunnah Rasul. Allah Swt. sangat sayang pada orang yang berakhlak terpuji seperti sifat wajib para rasul.
R5 Menjadikan Nabi Muhammad Saw. Uswatun Hasanah dalam kehidupan sehari-hari.
R5 Jangan sampai kita mengetahui sifat-sifat wajib nabi dan rasul, tetapi perilaku kita tidak sesuai dengannya.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
107
B. Meneladani Akhlak Nabi dan Rasul Dalam Kehidupan Sehari-hari. Ayo cermati gambar di bawah ini!
Apa yang dilakukan anak-anak di dalam kelas? Apakah kita perlu belajar bersungguh-sungguh? Mengapa kita sejak kecil harus belajar? Salah satu sifat nabi dan rasul adalah fhatonah yang artinya cerdas atau pandai. Dengan belajar bersungguh-sungguh kita akan menjadi pandai. Dan ini merupakan salah satu contoh meneladani sifat-sifat nabi dan rasul dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh-contoh kegiatan yang meneladani nabi dan rasul! 108
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Shiddiq Sepulang dari Madrasah, Rahmah selalu membantu ibunya di rumah. Sore itu ibunya mau memasak nasi di dapur. Tetapi beras yang mau dimasak ternyata habis. Rahmah disuruh ibunya membeli di warung Pak Iwan. “Rahmah, tolong belikan beras di warung Pak Iwan”, kata ibu kepada Rahmah. “Baik,Bu..” , jawab Rahmah sambil menerima selembar uang sepuluh ribuan. Harga beras di warung Pak Iwan Rp. 9.000,- Pak Iwan mengembalikan uang pembelian beras kepada Rahmah. Di warung Pak Iwan sebenarnya ada es kucir yang disenangi oleh Rahmah. Tapi Rahmah tidak berani membelinya walaupun uang belanjaanya sisa Rp. 1.000,-Sesampai di rumah Rahmah lalu menyerahkan uang kembalian itu kepada ibunya. Kita harus menjadi orang yang jujur seperti Rasulullah, beliau terkenal sangat jujur dalam ucapan maupun tindakannya bahkan Beliau senantiasa berkata dengan sejujurjujurnya sekalipun pahit dirasa dan menaggung resiko yang tinggi bagi diri-Nya.
Amanah Beberapa hari yang lalu Rohmad tidak masuk ke Madrasah karena sakit. Banyak pelajaran Akidah Akhlak yang tertingal karena tidak masuk. Hari ini Rohmad bermaksud meminjam buku catatan Akidah Akhlak kepada temannya Irvan. “Van bolehkah saya meminjam buku catatan Akidah Akhlakmu?” tanya Rohmad kepada Irvan. “Boleh Mad, tapi tolong dijaga jangan sampai rusak dan hilang ya?” jawab Irvan. Rohmad akhirnya membawa bukunya pulang dan menjaga buku tersebut dengan baik agar tidak rusak. Beberapa hari kemudian Rohmad mengembalikan buku tersebut kepada Irvan dalam keadaan baik. Dan Rohmad mengucapkan terima kasih kepada Irvan karena sudah meminjamkan bukunya. Kita harus bisa menjaga amanat yang telah diberikan oleh orang lain kepada kita, karena jika tidak menjaganya berarti kita tidak dapat dipercaya oleh orang yang memberikan amanat tersebut.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
109
Tabligh Amrin adalah anak kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah. Selain anak yang pandai, Amrin juga anak yang selalu membantu orang tuanya di rumah. Sore itu orang tuanya akan bersilaturahmi ke tempat saudaranya setelah Salat Magrib. Amrin diberi tugas oleh orang tuanya untuk mengajari membaca Al-Qur'an kepada adiknya. Setelah Salat Magrib berjamaah, Amrin melaksanakan tugasnya mengajari adiknya belajar membaca Al-Qur'an. “Ayo adikku Imron, mari kita belajar membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar” kata Amrin kepada adiknya Imron. Dengan senang hati adiknya menghampiri Amrin sambil membawa AlQur'an. Akhirnya mereka berdua belajar membaca Al-Qur'an walau orang tuanya tidak ada di rumah. Kita harus mencontoh dan menerapkan salah satu sifat nabi dan rasul, yaitu Tabligh atau menyampaikan. Amanat yang diberikan kepada kita harus kita sampaikan atau kita laksanakan.
Fathanah Dewi adalah anak yang rajin belajar. Setiap ada tugas dari Madrasah selalu dikerjakan dengan baik. Setiap ada ulangan juga diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Setiap apa yang menjadi tugasnya, ia selesaikan tepat waktu. Dia tidak pernah menunda-nunda pekerjaan yang bisa dikerjakan. Karena menunda-nunda pekerjaan akan berakibat tidak baik. Setelah pekerjaan yang diberikan selesai, Dewi selalu mengerjakan pekerjaan lain yang sudah menunggu. Tak heran bila Dewi selalu menjadi juara dikelasnya. Disenangi teman-temannya dan Bapak Ibu Guru. Kita harus rajin belajar agar dapat menjadi anak yang cerdas dan pandai. Kita harus mencontoh perilaku nabi dan rasul, salah satunya adalah menjadi anak yang cerdas dan pandai. Rasulullah terkenal sebagai seorang yang cerdas dan pintar, serta arif dan bijaksana dalam mengambil keputusan didasari dengan pertimbangan dan pemikiran yang cukup matang.
110
Buku Siswa Kelas 4 Ml
R5 Ceritakan pengalamanmu berperilaku terpuji (shiddiq, amanah, tabligh atau fathanah)!
R5 Meneladani akhlak terpuji nabi dan rasul berarti mengikuti sunnah nabi dan rasul. R5 Manfaat meneladani akhlak terpuji nabi dan rasul adalah: R5 Akan disenangi orang lain. R5 Mendapat kepercayaan dari orang lain. R5 Hati menjadi tenang. R5 Mendapat balasan pahala dari Allah Swt. R5 Tercapai apa yang dicita-citakan. R5 Berprestasi. R5 Mampu menyelesaikan masalah.
R5 Aku akan berusaha mengamalkan akhlak terpuji nabi dan rasul karena aku ingin disayangi orang tua, teman dan Allah Swt.
R5 Jangan menjadi anak yang malas dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang tidak baik. Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
111
Rangkuman 1. Sidiq artinya benar, yaitu selalu jujur dalam bertindak dan berbicara. Lawan sifat sidiq adalah kizib artinya dusta, yaitu orang yang berkata tidak benar. 2. Amanah artinya dapat dipercaya. a. Lawan sifat amanah adalah khianat artinya tidak dapat dipercaya. 3. Tablig artinya menyampaikan, yaitu menyampaikan kebenaran yang berasal dari ajaran Allah Swt. a. Memberi nasehat kepada teman juga termasuk bersikap tablig karena menyampaikan kebaikan. b. Lawan sifat tablig adalah kitman artinya menyembunyikan. 4. Fathanah adalah perilaku cerdas. a. Kecerdasan diperoleh dari belajar dengan sungguh-sungguh. Orang yang cerdas biasanya selalu berprestasi. b. Lawan sifat fathanah adalah baladah artinya bodoh.
112
Buku Siswa Kelas 4 Ml
A. ISILAH TITIK-TITIK DI BAWAH INI! 1. Contoh perilaku jujur kepada diri sendiri, yaitu .... 2. Contoh perilaku jujur kepada orang lain, yaitu .... 3. Kebenaran mutlak datangnya dari .... 4. Orang yang ... mampu menyelesaikan masalah yang ada. 5. Tidak pernah berkhianat dan menepati janji adalah ciri dari sifat .... B. JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI! 1. Tuliskan contoh perilaku tablig! 2. Bagaimana cara untuk memiliki sifat fathanah! 3. Apa keuntungan apabila kita bersifat sidiq dan amanah! 4. Apa akibatnya apabila kita bersifat kizib! 5. Apa keuntungan apabila kita bersifat tabligh dan fathanah!
R5 Bekerjasamalah dengan orang tua untuk mencatat apa saja yang sudah kalian lakukan yang sesuai dengan sifst-sifat nabi dan rasul.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
113
Pelajaran 11 Indahnya Berprilaku Terpuji (3) Ayo mengamati gambar!
Siapakah yang membangun Ka’bah? Di negara mana terletak Ka’bah? Pada bulan apa Umat Islam mengunjunginya?
114
Buku Siswa Kelas 4 Ml
A. Aku Mencintai dan Meneladani-Mu Ya Rasul Ulul Azmi. Cermatilah gambar berikut ini!
Siapakah nabi yang membuat kapal? Untuk apakah kapal tersebut? Atas petunjuk siapa Dia membuat kapal? Allah Swt. telah mengutus para rasul untuk menyelamatkan manusia. Pada bab sebelumnya kalian telah mengenal nabi dan rasul. Nah, ternyata, dari sekian nabi dan rasul tersebut ada yang istimewa. Mereka diberi keistimewaan oleh Allah. Kestimewaan ini disebut dengan gelar Ulul Azmi. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Ahqaaf ayat 35:
Ê Ì Èǧ ÀÈ ÂÌǂÈȺȇ¿ÈȂÌȺȇǶÌ ȀÉċºǻÈƘǯÈǶÌ ÉŮÈ DzÌ ƴÊ ǠÌȺƬLjÌ ÈƫȏÈÂÈ DzÊ LJÉ ǂČdz¦ǺÈ ǷÊ ¿ÊDŽÌ ǠÈ Ìdz¦ȂÉdzÂÉ¢ǂÈȺƦǏƢ È ǸÈ ǯÈŐÌ ǏƢ Ê ÅƨǟƢLJȏċʤ ¦ȂÉưƦǴÌ ºȇ ŃÈ ÀÈ ÂƾÉ ǟȂȇƢǷ ¿ÉȂÌ ǬÈ Ìdz¦ȏċʤ Ǯ É ÈǴȀÌɺȇ DzÌ ȀÈȺǧ ƹȐÈÈƥ°Ç ƢȀÈȺǻ ǺÌ Ƿ È È ÈÉ È ÈÈ Ì Ê ǨÈ Ìdz¦ ÒÐ ÀÈ ȂǬÉ LJƢ Artinya:
“Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul, telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
115
(azab) bagi mereka, pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.” Rasul yang memiliki gelar Ulul Azmi berarti rasul yang memiliki kesabaran tingkat tinggi dalam menghadapi cobaan dan ujian dari Allah Swt. Adapun tanda-tanda nabi atau rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi adalah: Memiliki kesabaran yang tinggi dalam berdakwah. Senantiasa memohon kepada Allah Swt. agar tidak menurunkan azab kepada kaumnya. Selalu berdo’a agar Allah Swt. memberi hidayah kepada kaumnya. Memiliki mukjizat luar biasa dibandingkan dengan para nabi yang lain. Dari 25 nabi dan rasul yang ada di Al-Qur'an, hanya lima rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi. Gelar Ulul Azmi adalah gelar tertinggi dan istimewa ditingkat nabi dan rasul. Allah Swt. berfirman didalam Al-Qur'an surah Asy-Syuraa ayat 13:
Ê ǶǰÉ Èdz¸ǂNjÈ Ê¤ƢÈǼ̺ȈƷÂÈ¢ÄǀÊ ċdz¦ÂƢƷȂÉǻǾÊÊƥȄǏ Ê ƢÈǼ̺ȈǏ Ƿ  Ǯ Ȉ dz ÂƢ Ƿ Ǻ ȇď ƾ dz¦ Ǻ Ƿ È ċ ÂƢ ċ È Ì ÈÌ È ÈÈ È Å È È È Ì ÈÈ ÊǫÈ¢ ÀÌ È¢ ȄLjȈǟÊ ÂȄLJȂǷÂǶȈǿ¦Ê ǂºƥʤ ǾÊÊƥ ÊÊ ȄÈǴǟ Ǻȇď ƾ dz¦¦ Ȃ ǸȈ È ǂÈɺƦǯÈ ǾȈǧ¦ȂÉǫǂċǨÈȺƬȺƫ ȏÈÂ È È É È È È É È È ÈÌ ÊǼȇǺǷǾÊ ȈÈdzʤÄƾÊ Ȁºȇ ƢnjÈ ȇǺǷǾÊ ȈÈdzʤœÊÈƬŸÈ ǾËǴÙ dz¦ǾÊ ȈÈdzʤǶǿȂǟƾÌ ÈƫƢǷśÊǯǂÊ njÌ ǸÌdz¦ ƤȈ ÌÈ È É È Ì È Ì Ì É Ì Ì É É È È É É É ÌÈ Ì ÐÎ Artinya: “Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, Yaitu: 116
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).” Untuk lebih jelasnya, ayo kita perhatikan penjelasan berikut ini! Rasul Ulul Azmi Para Rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi adalah: 1. Nabi Nuh AS. 2. Nabi Ibrahim AS. 3. Nabi Musa AS. 4. Nabi Isa AS. 5. Nabi Muhammad Saw. Sesuai dengan Firman Allah dalam Surah Al Ahzab ayat 7:
Ê ÂȄLJȂǷÂǶȈǿ¦Ê ǂºƥʤ¬Ȃ ÊÂǮ ÊÂǶȀºǫƢÈưȈǷÊ śďȈÊƦċǼdz¦ǺǷƢ Ê ÈǻǀÌ ƻÈ¢¯Ì ʤ ȄLjȈ ǟ ǻ Ǻ Ƿ Ǽ Ƿ Ç Ì É È È È È Ì É È È È È ÉÈ È È È Ì È È Ì È Ê ÈǻǀÌ ƻÈ¢ÂʼnÈǂǷǺÊ ƥ¦ Ô ƢÅǜȈÊǴǣÈ ƢÅǫƢÈưȈǷÊ ǶÌ ȀÉ ÌºǼǷƢ È È È ÌÈ Ì Artinya :
“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.” Sebagaimana yang telah kalian ketahui pada bab sebelumnya, ketaatan kita kepada Rasul berarti ketaatan kita kepada Allah Swt. Kemudian, bagaimana sikap kalian? Sebagai anak yang beriman dan bertaqwa kita harus mencintai dan meneladani para nabi dan rasul Ulul Azmi.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
117
R5 Diskusikan dengan kelompokmu, bagaimana cara mengamalkan akhlak mulia yang dimiliki para rasul Ulul Azmi dalam kehidupan sehari-hari?
R5 Seorang muslim haruslah memiliki kesabaran yang tinggi. Karena dengan kesabaran, akan mendapatkan pertolongan dari Allah Swt. Sebagaimana Allah berfirman bahwa dengan kesabaran manusia dapat memohon pertolongan kepada-Nya. Dengan kesabaran, kalian akan menjadi anak yang tetap tabah dan rendah hati.
R5 Kita harus menjadi anak yang sabar, teguh pendirian, membela kebenaran dan mengutamakan cinta kepada Allah Swt.
R5 Kita tidak boleh menjadi orang yang mudah putus asa dan tidak mau tahu dengan contoh suri tauladan para rasul Ulul Azmi.
118
Buku Siswa Kelas 4 Ml
B. Aku Mengenal dan Meneladani Akhlak Mulia-Mu Ya Rasul Ulul Azmi. Cermatilah Mukjizat para nabi dan rasul Ulul Azmi berikut ini! MUKJIZAT NABI DAN RASUL ULUL AZMI 1. Nabi Ibrahim AS. Ketika beliau dibakar oleh Raja Namrud, beliau tidak merasakan panasjnya api dan diselamatkan olah Allah Swt. dari segala bahaya yang mengancam. 2. Nabi Nuh AS. Membuat kapal besar yang dapat memuat semua orang yang beriman dari kaumnya beserta hewan-hewan yang hidup di zaman itu. 3. Nabi Musa AS. Dapat mengalahkan ilmu sihir pengikut Raja Fir’aun, tongkatnya dapat berubah menjadi ular dan membelah lautan, telapak tangannya dapat mengeluarkan cahaya. 4. Nabi Isa AS. Dapat berbicara ketika masih bayi, menyembuhkan penyakit, orang buta dapat melihat, burung dari tanah bisa hidup, dan menghidupkan orang mati. 5. Nabi Muhammad Saw. Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar Beliau, karena tidak seorangpun yang sanggup menandingi dan merubah dan menukar kata-kata yang ada dalam Al-Qur'an. Hebat bukan? Itulah salah satu keistimewaan para nabi dan rasul yang bergelar Ulul Azmi, mereka mempunyai mukjizat. Tahukah kalian apa itu mukjizat? Mukjizat adalah kejadian luar biasa yang dialami oleh para nabi dan rasul dari Allah Swt. dan tidak bisa ditiru oleh siapapun. Selain mempunyai mukjizat, para nabi dan rasul Ulul Azmi juga mempunyai kisah
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
119
tentang kesabarannya mendakwahkan agama. Ayo kita cermati kisah kesabaran nabi dan rasul Ulul Azmi! Nabi Muhammad Saw. Nabi Muhammad Saw. mendapat julukan Ulul Azmi karena sejak kecil sampai dewasa, Rasulullah Saw. selalu mengalami masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun Dia sudah menjadi yatim piatu. Setelah dewasa Ia harus membantu meringankan beban paman yang merawatnya sejak kecil. Tantangan terberat yang dihadapi adalah setelah diangkatnya menjadi seorang Rasul. Penentangan bukan saja dari orang lain, tetapi juga dari Abu Lahab, pamannya sendiri. Rasulllah Saw. juga harus ikut menderita tatkala Bani Hasyim diboikot (diasingkan) di sebuah lembah dikarenakan dakwahnya. Dan masih banyak lagi kesabaran dan masa-masa sulit yang dihadapi beliau dari mulai lahir sampai beliau wafat.
Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim AS. adalah nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi karena kesabarannya yang tinggi. Dari mulai bayi Nabi Ibrahim AS. sudah diasingkan kedalam gua disebabkan karena perintah Raja Namrudz untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Setelah dewasa, Ia harus berhadapan dengan raja dan masyarakat penyembah berhala termasuk kedua orang tuanya yang pembuat berhala. Bahkan Ia harus menerima siksaan yang pedih, yaitu dibakar hidup-hidup dan diusir dari kampung halamannya. Sudah hampir seratus tahun usia dan pernikahannya dengan Sarah, Ia belum dikaruniai anak hingga istrinya meminta Ia menikahi seorang budak berkulit hitam bernama Hajar untuk dijadikan istri. Akhirnya Hajar dapat melahirkan seorang anak yang diberi nama Ismail. Allah Swt. memerintahkan Ibrahim AS. untuk melepas istri dan anaknya yang baru lahir dan sangat dicintainya itu ke tanah gersang di Mekah. Karena kesabaran dan kepatuhannya, perintah itu dilaksanakan.
120
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Namun, perintah lebih berat diterima Ibrahim AS., yaitu harus mengorbankan Ismail yang baru meningkat remaja. Hal ini pun Beliau laksanakan, tapi Allah Swt. akhirnya menggantikannya dengan seekor domba. selain itu ujian Nabi Ibrahim AS. yang lain adalah membangun Ka’bah, dan menghadapi Raja Namrudz yang zalim. Nabi Musa AS. Nabi Musa AS. adalah nabi yang paling banyak namanya disebutkan dalam Al-Qur'an yaitu sebanyak 136 kali. Beliau termasuk nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi karena kesabarannya yang tinggi dalam menghadapi dan berda’wah kepada Fira’un. Selain itu, dia juga nabi yang sabar dalam memimpin kaumnya yang selalu membangkang. Ketika Musa AS. akan menerima wahyu di Bukit Sinai, pengikutnya yang dipimpin Samiri menyeleweng dengan menyembah berhala emas anak sapi. Harun AS. yang ditugasi mengganti tugas Musa AS., tidak sanggup untuk menghalangi niat mereka, bahkan Ia diancam hendak dibunuh. Dengan kesabaran Nabi Musa AS. yang hebat tapi beliau pernah tidak bersabar ketika berguru kepada Nabi Khidir AS. Nabi Isa AS. Nabi Isa AS. adalah nabi yang mendapat julukan Ulul Azmi karena banyak memiliki kesabaran dan keteguhan dalam menyampaikan ajaran Allah. Terutama, ketika Nabi Isa AS. sabar menerima cobaan sebagai seorang yang miskin, pengkhianatan muridnya, menghadapi fitnah, hendak diusir dan dibunuh oleh kaum Bani Israil. Kehidupan Nabi Isa AS. menggambarkan kezuhudan dan ketaatan dalam beribadah.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
121
Nabi Nuh AS. Nabi Nuh AS. mendapat julukan Ulul Azmi karena kesabarannya yang tinggi. Nuh AS. adalah rasul pertama yang diutus Allah untuk meluruskan akiu dah dan akhlak umat yang telah menyimpang jauh dari ajaran yang benar. Nabi Nuh AS. digelari sebagai Ulul Azmi karena kesabarannya dalam berdakwah dan mendapat hinaan dari kaumnya. Nabi Nuh AS. tanpa menyerah terus menerus mendakwahi keluarga, kerabat dan masyarakat umum, untuk kembali ke jalan yang lurus. Usianya hampir 1000 tahun dan jumlah umat yang mengikutinya tidak lebih dari 200 orang. Bahkan istri dan anaknya yang bernama Kan’an tidak mempercayai ajaran yang dibawanya dan menjadi musuhnya. Atas kehendak Allah umat Nabi Nuh AS. yang membangkang dittenggelamkan dengan tsunami yang dahsyat dan semuanya mati, kecuali nabi Nuh AS. dan pengikutnya yang beriman.
R5 Setelah kalian mempelajari para Rasul Ulul Azmi dengan segala keistimewaan yang ada pada mereka, kalian dapat mengambil hikmah yang luar biasa, diantaranya adalah: 1. Seorang muslim haruslah memiliki kesabaran yang tinggi. Karena dengan kesabaran, akan mendapatkan pertolongan dari Allah Swt. Sebagaimana Allah berfirman bahwa dengan kesabaran manusia dapat memohon pertolongan kepada-Nya. Dengan kesabaran, kalian akan menjadi anak yang tetap tabah dan rendah hati. 2. Akidah yang lurus harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh agar tidak lepas dari diri kita. Begitu banyak cobaan dan rayuan. Tanpa 122
Buku Siswa Kelas 4 Ml
diikuti dengan keteguhan hati membela kebenaran, tanpa istiqomah dalam membela keyakinan, ia akan pergi meninggalkan kalian, dan jadilah manusia yang murtad, sehingga nerakalah tempat kembali. Sebaliknya dengan keteguhan hati dan istiqomah membela keyakinan dan kebenaran, Allah akan memberikan pahala surga.
R5 Ceritakan kembali kisah ketabahan dan kesabaran para Rasul Ulul Azmi dalam menyebarkan agama!
R5 Taat beribadah kepada Allah Swt. dan selalu sabar menghadapi kesulitan yang dihadapi.
R5 Jangan tergesa-gesa mengerjakan pekerjaan yang diberikan kepada kita.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
123
Rangkuman 1. Rasul yang memiliki gelar Ulul Azmi berarti rasul yang memiliki keesabaran tingkat tinggi dalam menghadapi cobaan dan ujian dari Allah Swt. 2. Para Rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi terdiri dari: a. Nabi Nuh AS. b. Nabi Ibrahim AS. c. Nabi Musa AS. d. Nabi Isa AS. e. Nabi Muhammad Saw. 3. Hikmah yang dapat diambil dari Rasul Ulul Azmi adalah: a. Seorang muslim haruslah memiliki kesabaran yang tinggi. Karena dengan kesabaran, akan mendapatkan pertolongan dari Allah Swt. Sebagaimana Allah berfirman bahwa dengan kesabaran manusia dapat memohon pertolongan kepada-Nya. Dengan kesabaran, kalian akan menjadi anak yang tetap tabah dan rendah hati. b. Akidah yang lurus harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh agar tidak lepas dari diri kita. Begitu banyak cobaan dan rayuan. Tanpa diikuti dengan keteguhan hati membela kebenaran, tanpa istiqomah dalam membela keyakinan, ia akan pergi meninggalkan kalian, dan jadilah manusia yang murtad, sehingga nerakalah tempat kembali. Sebaliknya dengan keteguhan hati dan istiqomah membela keyakinan dan kebenaran, Allah akan memberikan pahala surga.
124
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Jawablah pertanyaan dengan benar! 1. Jelaskan pengertian Rasul Ulul Azmi! 2. Sebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi! 3. Apa saja akhlak mulia yang dimiliki Rasul Ulul Azmi? 4. Hikmah apa yang dapat di poreleh dari kisah Rasul Ulul Azmmi? 5. Bagaimana sikap kalian dalam mengamalkan kisah Rasul Ulul Azmi?
R5 Apa yang kalian lakukan terhadap teman yang bila di timpa musibah tidak bersabar?
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
125
Pelajaran 12 Indahnya Berprilaku Terpuji (2) Coba amati dan ceritakan gambar berikut!
Sedang melakukan apa mereka? Dimana tempat mereka! Pernahkan kalian bertamu ke rumah teman?
126
Buku Siswa Kelas 4 Ml
A. Aku Senang Berprilaku Terpuji Ketika Bertamu.
Cermatilah gambar berikut! Ceritakan apa yang dilakukannya! Pernahkah kalian berkunjung ke rumah teman? Sebagai anak sholeh apa yang kalian lakukan? Mau tahu adab-adab ketika bertamu? Ayo kita perhatikan penjelasan berikut ini. Siapapun kalian pasti pernah berkunjung ke rumah saudara atau teman untuk bersilaturahmi atau keperluan lainnya. Perlu kalian ketahui bahwa dalam Agama Islam kita diajarkan ada-adab ketika bertemu. Adab-adab ketika bertamu adalah: Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
127
1. Mengucapkan salam. Kalian sebelum masuk kerumah mengucapkan salam kepada tuan rumah. Dengan salam berarti sang tamu berdo›a semoga tuan rumah memperoleh keberkahan dan keselamatan. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an surah An-Nur ayat 27:
Ê ċdz¦ ƢȀČºȇÈ¢ Ƣȇ ¦ȂLjÉ ÊǻÌƘÈƬLjÌ Èƫ ŕċ ƷÈ ǶÌ ǰÉ ÊƫȂÉȈɺƥ ǂÈ̺ȈǣÈ ƢÅƫȂÉȈɺƥ ¦ȂÉǴƻÉ ƾÌ Èƫ ȏÈ ¦ȂÉǼǷÈ È¡ Ǻȇ ǀ È È È Ê Ê ÔÏ ÀÈ ÂǂÉǯċ ǀÈ ÈƫǶÌ ǰÉ ċǴǠÈ ÈdzǶÌ ǰÉ ÈdzǂÆ̺Ȉƻ È ȂǸÉ ďǴLjÈ ÉƫÂÈ È ǶÌ ǰÉ dz¯È ƢȀÈ ǴǿÈÌ ¢ȄÈǴǟ¦ Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.” Dalam riwayat Turmudzi dikisahkan bahwa Kaldah bin Hanbal disuruh Shafwan bin Umaiyah untuk mengantarkan susu dan makanan kepada Rasulullah yang sedang berada di atas lembah. Kaldah langsung menemui Rasulullah tanpa mengucapkan salam dan tidak minta izin. Rasulullah lalu menyuruhnya keluar kembali dan mengucapkan, “Assalamualaikum, apakah aku boleh masuk?» Inilah ajaran Rasulullah yang seharusnya dilakukan setiap kalian bertamu ke rumah orang lain. 2. Meminta izin masuk. Izin masuk kerumah orang lain adalah sesuatu yang harus kalian lakukan. Mungkin tuan rumah saat itu sedang beristirahat, atau tidak mau diganggu atau mungkin berpakaian yang tidak layak dilihat 128
Buku Siswa Kelas 4 Ml
orang lain. Dengan minta izin berarti kalian memberi kesempatan tuan rumah berbenah diri lalu menyambutnya. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an surah An-Nur ayat 27:
Ê ċdz¦ ƢȀČºȇÈ¢ Ƣȇ ¦ȂLjÉ ÊǻÌƘÈƬLjÌ Èƫ ŕċ ƷÈ ǶÌ ǰÉ ÊƫȂÉȈɺƥ ǂÈ̺ȈǣÈ ƢÅƫȂÉȈɺƥ ¦ȂÉǴƻÉ ƾÌ Èƫ ȏÈ ¦ȂÉǼǷÈ È¡ Ǻȇ ǀ È È È Ê Ê ÔÏ ÀÈ ÂǂÉǯċ ǀÈ ÈƫǶÌ ǰÉ ċǴǠÈ ÈdzǶÌ ǰÉ ÈdzǂÆ̺Ȉƻ È ȂǸÉ ďǴLjÈ ÉƫÂÈ È ǶÌ ǰÉ dz¯È ƢȀÈ ǴǿÈÌ ¢ȄÈǴǟ¦ Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.” 3. Membelakangi pintu. Ketika kalian mengetuk pintu mengucapkan salam untuk bertamu, berdirilah membelakangi pintu. Tidak dibenarkan menghadap kedalam rumah melalui pintu yang terbuka atau mengintip dari balik jendela. Kenapa kalian tidak dibenarkan seperti itu? Hal ini dikarenakan untuk menjaga pandangan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Saad berkata: «Seseorang berdiri di depan pintu Rasulullah sambil menghadap ke dalam rumah, ia bermaksud minta izin. Kemudian Rasulullah berkata: “Seharusnya kamu begini atau begitu, sesungguhnya disunahkannya minta izin hanyalah untuk menjaga pandangan.” (HR Abu Dawud.) 4. Bertamu tidak lebih dari tiga hari. Apabila kalian bertamu sebaiknya tidak melebihi tiga hari. Rasulullah menganjurkan kepada kita untuk memuliakan tamu dan melayaninya
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
129
selama tiga hari. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” Kewajiban menenima tamu selama tiga hari, bila lebih dan maka ini adalah shadaqah.” (HR Bukhari Muslim).
5. Kembali pulang ketika Tuan rumah tidak mengijinkan masuk. Apabila kalian ingin bertamu, carilah waktu yang tepat. Karena bila waktunya tidak tepat kalian tidak diizinkan untuk bertamu oleh tuan rumah. Apa yang kalian lakukan jika tuan rumah tidak mau menerima tamu? segeralah pulang dan jangan memaksakan diri untuk menemuinya. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an surah An-Nur ayat 28:
ÊǫÀÌ Ê¤ÂǶǰÉ ÈdzÀÈ ¯È ƚºȇŕċ ƷƢǿȂÉǴƻƾÌ ÈƫȐÈ Èǧ¦ƾÅ ƷÈ¢ƢȀȈÊǧ¦ÂƾÉ š ÊÈ ŃÈ ÀÌ ƜÊÈǧ ǶÉ ǰÉ ÈdzDzȈ Ì È É Ì È È É È ÈÌ È ÊǴǟÀÈ ȂÉǴǸǠºƫƢŠÊ ǾËǴÙ dz¦ÂǶǰÉ ÈdzȄǯȱÈÌ ¢Ȃǿ¦ȂǠƳÊ°ƢÈǧ¦ȂǠƳÊ°¦ ÕÏ ǶȈ Æ È È ÌÈ È É È Ì ÈÉ É Ì É Ì Artinya:
“Jika kamu tidak menemui seorangpun didalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin, dan jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 6. Tidak memandang seluruh ruangan dengan penuh kecurigaan Bila kalian telah diizinkan masuk untuk bertamu oleh tuan rumah, masuklah dan duduk ditempat duduk yang sudah disediakan. Jagalah pandangan kita dari hal-hal yang tidak boleh dilihat. Jangan biarkan pandangan kita mengikuti rasa penasaran yang serba ingan tahu dan 130
Buku Siswa Kelas 4 Ml
menyelidiki sekitarnya. lnilah alasan mengapa disyariatkan minta izin. Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya disyaratkan minta izin tidak lain untuk menjaga pandangan.” (HR Turmudzi) Setelah diterima oleh tuan rumah, maka sampaikanlah maksud tujuan kalian bertamu dengan sopan. Bersikap tawadu ketika kalian berada di ruang tamu. Jadilah tamu yang baik sehingga tujuan kalian bertamu dapat tercapai.
R5 Ceritakanlah pengalamanmu bertamu ke rumah teman!
R5 “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu agar kamu selalu ingat.” (An-Nur: 27)
R5 Ketika bertamu kita harus memilih waktu yang tepat, meminta izin, mengenalkan diri menyebutkan keperluannya dan mendoakan Tuan rumah.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
131
R5 Ketika bertamu tidak memberatkan tuan rumah, tidak mengintip kedalam rumah dan tidak lebih dari tiga hari.
132
Buku Siswa Kelas 4 Ml
B. Aku Senang Berprilaku Terpuji Terhadap Teman Dalam Kehidupan Sehari-hari. Perhatikan gambar dibawah ini, Bagaimana pendapatmu tentang anak tersebut?
Pernahkah kalian melihat dan bergaul dengan teman yang mempunyai akhlak terpuji? Tentu kita merasa sangat senang dan nyaman bergaul dengannya. Sebaliknya, bila kita juga mempunyai akhlak yang mulia, tentunya akan disenangi orang lain, seperti teman, saudara, orang tua, dan bapak ibu guru. Nah, apa saja yang dapat kalian lakukan dalam hidup seharihari? Agar kalian dicintai oleh orang lain, maka mari kita cermati pelajaran berikut! Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
133
Kalian hidup di dunia ini tidak lepas dari teman-teman kalian. Teman di sini adalah semua orang yang hidup di sekliling kalian. Siapa saja? ada teman di rumah, teman Madrasah, ayah ibu, dan bapak ibu guru di Madrasah. Mereka adalah teman yang setiap saat ada di sekitar kita. Kalian akan memperoleh kebaikan dan pahala apabila selalu berbuat baik dengan mereka. Akhak yang terpuji merupakan akhlak yang harus kalian amalkan dalam hidup sehari-hari. Bagaimana akhlak itu harus kalian laksanakan? Kepada siapa saja harus kalian amalkan? Berikut ini adalah penjelasannya. Akhlak terpuji harus kita amalkan kepada kepada: 1. Akhlak kepada diri sendiri Sebelum kalian berbuat baik kepada orang lain, diri sendiri harus dirawat dengan akhlak yang baik pula. Apabila kalian tidak berbuat baik dengan diri kalian sendiri, maka orang lain tidak akan berbuat baik denganmu. Diantara akhlak itu adalah kalian berkata jujur, tidak sombong, tidak berkata kotor dan lain-lain. Akhlak kepada ibu dan bapak Kalian lahir di dunia ini karena ibu dan bapak kalian. Kedua orang tua kalian telah bersusah payah membesarkan dan membiayai kalian. Coba, siapa yang merawat kalian waktu masih bayi? Siapa yang memberikan kalian pakaian dan uang jajan? Itu baru sedikit yang kita rasakan. Maka janganlah kalian durhaka kepada mereka. Hendaklah kalian sopan dan santun serta tidak membentaknya. 2. Akhlak kepada teman (orang lain) Kalian bisa hidup sendiri tanpa teman? Tentu tidak. Lalu bagaimana 134
Buku Siswa Kelas 4 Ml
kalau kalian tidak suka menolong kepada yang lain? Apakah hidup kalian senang? Tentu tidak. Itulah sebabnya, kalian harus suka menolong kepada orang lain yang membutuhkan pertolongan. Agar suatu saat nanti kalian juga ditolong apabila kalian mendapatkan kesulitan. Akhlak yang lain adalah tidak suka bertengkar, saling menyayangi, saling mencintai, saling menghormati, saling memaafkan, rukun, dan lain-lain. 3. Akhlak kepada Bapak dan Ibu Guru Bapak dan ibu guru adalah orang tua kalian di sekolah. Maka kalian harus taat kepada mereka. Selain itu kalian juga harus menghormatinya. Tidak ada yang sia-sia apa yang kalian lakukan. Kebaikan pasti akan mendapat balasan kebaikan pula. Demikian juga dengan kejahatan pasti akan dibalas dengan kejahatan. Adapun manfaat yang dapat kalian peroleh adalah: 1. Allah akan memberikan kasih sayangnya kepada kalian, karena kalian telah mengamalkan kebaikan. 2. Allah akan memberikan kemudahan menghadapai masalah. 3. Allah akan memberikan ampunan. 4. Allah akan memberi pahala yang besar. Sebagaimana Firman Allah Swt. Surah At-Thalaaq ayat 5:
Ù dz¦ǪċÊ ƬºȇǺǷÂǶǰÉ ȈÈdzʤǾÈdzDŽºǻÈ¢ǾÊ ËǴÙ dz¦ǂǷÈ¢ǮÊdz¯È ÉǾÈdzǶÌ ǜÊ ǠÌɺȇÂÈ ǾÊÊƫƢÈƠďȈLJ Ǿ Ǽ ǟ ǂď Ǩ ǰ ȇ Ǿ Ǵ È Ë Ì È É È È Ì È È Ì Ì É ÈÌ È Ì É ÉÌ È Ò ¦ǂÅƳÈ Ì¢ Artinya:
“Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu, dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
135
kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya.”
R5 Ayo ceritakan pengalamanmu tentang berbuat baik kepada sesama temanmu!
R5 Allah Swt. akan memberikan kasih sayang, kemudahan dan ampunan kepada umat-Nya yang telah mengamalkan kebaikan.
R5 Kepada teman kita harus bersikap rukun, saling menyayangi, memaafkan dan tolong menolong kepada teman.
R5 Kepada teman kita tidak boleh bertengkar, jahil dan gemar mengejek.
136
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Rangkuman 1. Adab ketika bertamu adalah: a. Mengucapkan salam. b. Meminta izin masuk. c. Membelakangi pintu. d. Bertamu tidak lebih dari tiga hari. e. Kembali pulang bila tidak diizinkan masuk. f. Tidak memandang seluruh ruangan dengan penuh kecurigaan 2. Akhlak terpuji harus kita amalkan kepada: a. Akhlak kepada diri sendiri. b. Akhlak kepada Ibu dan Bapak. c. Akhlak kepada teman. d. Akhlak kepada Bapak dan Ibu Guru. 3. Manfaat yang diperoleh dari akhlak terpuji adalah: a. Allah Swt. memberikan kasih sayangnya kepada kalian, karena telah mengamalkan kebaikan. b. Allah Swt. akan memberikan kemudahan menghadapi masalah. c. Allah Swt. akan memberikan ampunan. d. Allah Swt. akan memberikan pahala yang besar.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
137
Jawablah pertanyaan dengan benar! 1. Kita mengamalkan akhlak terpuji kepada siapa saja? Sebutkan 4 hal saja! 2. Sebutkan 4 manfaat dari akhlak terpuji! 3. Sebutkan 2 hal yang tidak dibolehkan ketika kita bertamu! 4. Sebutkan 2 hal yang tidak dibolehkan ketika kita berteman! 5. Sebutkan 6 adab ketika bertamu!
R5 Ketika teman kalian suka berbuat jahil, bertengkar dan mengejek apa yang kalian lakukan terhadap teman seperti itu?
138
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Pelajaran 13 Menghindari Akhlak Tercela Orang Munafik Ayo cermati gambar berikut ini!
Tahukah kalian gambar diatas menunjukkan akhlak tercela apa? Sifat-sifat apakah yang harus kita hindari? Pada kesempatan kali ini kalian akan mempelajari salah satu sifat tercela yang harus kalian hindari. Untuk itu kalian harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh! Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
139
A. Ayo Membaca Kisah Orang Munafik Cermati kisah berikut ini! Kisah Orang Munafik Ada seorang pemuda yang terkenal sangat baik dan terpelajar. Nama pemuda itu adalah Burhan. Ia tidak pernah pelit membagi ilmu. Itu sebabnya, dia sangat dipuji-puji oleh semua orang. Semua orang tua menginginkan anaknya bersahabat dengan Burhan. Walaupun Burhan miskin, perilakunya sangat terpuji. Faiz adalah salah satu pemuda yang ingin bersahabat dengan Burhan. Suatu hari, mereka bertemu setelah Burhan berbicara di atas mimbar. Burhan, aku sudah lama ingin berkenalan denganmu. Alhamdulillah, sekarang kita bertemu di sini. Aku sangat kagum kepadamu dan ingin belajar darimu,” kata Faiz. “Mari sama-sama belajar,” jawab Burhan dengan rendah hati. “Bolehkah aku bersahabat denganmu dan mengikutimu ke manapun kau pergi?” tanya Faiz. Singkat cerita, Burhan dan Faiz bersahabat. Faiz selalu mengikuti kemanapun Burhan pergi. Suatu hari, Faiz berkunjung ke rumah Burhan. Selepas Salat Zuhur, saatnya untuk makan siang. Burhan yang tidak tahu Faiz akan berkunjung siang itu hanya memiliki sepiring nasi dan sekerat daging. Karena dia sudah menganggap Faiz sebagai sahabat maka dia membagi makanannya menjadi tiga. Sepertiga untuknya, sepertiga untuk Faiz dan sepertiga lagi disisakan untuk makan malam. “Makanlah Faiz. Aku akan mengambil air dulu di sumur. Aku tidak memiliki air untuk diminum.” Kata Burhan seraya beranjak pergi. Setelah mendapatkan air, Burhan memasaknya dan menyajikan air minum. 140
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Dia bertanya kepada Faiz,”Apakah kau melihat sepertiga nasi dan daging yang tadi kubagi?” tanya Burhan ketika melihat ketiga piring telah kosong. Faiz menggeleng. ”Entahlah. Tadi aku keluar sebentar dan ketika kembali, nasi itu sudah leyap,” jawabnya. Burhan menarik nafas, “Ya sudahlah, mudah-mudahan ada rezeki untuk nanti malam.” Burhan lalu mengajak Faiz menghadiri sebuah majelis taklim, dimana dia menjadi khatibnya. Seturunnya dari mimbar, dia mendapatkan banyak makanan dari penyelenggara. Burhan bersyukur karena dia mendapat rezeki untuk makan nanti malam. Tak lupa, dia berbagi dengan Faiz. Faiz senang sekali. Malam itu, mereka makan dengan sangat nikmat. “Sahabatku, aku masih heran dengan nasi tadi siang. Apakah kau tidak tahu siapa yang memakannya?” tanya Burhan. “Aku tidak tahu.” Faiz menjawab tak peduli. Faiz malah sibuk dengan makanan di tangan dan mulutnya. Keesokan harinya, Burhan mengajak Faiz pergi ke sebuah danau untuk memancing ikan. Dua buah kail sudah disiapkan Burhan. “Kita akan memancing ikan untuk makan siang nanti.” Kail Faiz tidak satupun menghasilkan ikan, sedangkan kail Burhan telah memperoleh sejumlah ikan besar. Faiz menjadi cemburu dengan keberhasilan Burhan. “Apa rahasianya, Burihan?” tanya Faiz. “Sebelum memasukkan kail, aku membaca Bismillah,” jawab Burhan tenang. Dari kisah di atas Siapakah yang memiliki akhlak mulia? Siapakah yang memiliki akhlak tercela? Apa balasan bagi orang yang berakhlak mulia? Apa balasan bagi orang yang berakhlak tercela? Akhlak mulia apa yang dimiliki Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
141
oleh Burhan dalam kisah tersebut? Akhlak tercela apa yang dimiliki oleh Faiz? Untuk menjawabnya mari kita ikuti kegiatan dibawah ini! Burhan lalu berkata lagi, “Wahai Sahabatku, hingga sekarang, aku sungguh heran dengan nasi yang habis tidak jelas rimbanya. Apakah kau benar-benar tidak tahu siapa yang melakukannya?” Faiz menggeleng, “Aku benar-benar tidak tahu wahai Burhan.” “Sahabatku, aku kasihan kepada orang itu. Dia mungkin benar-benar lapar hingga menghabiskan nasi tanpa izin pemiliknya. Sesungguhnya, Hal itu hukumnya haram. Jika aku bertemu orang itu, aku akan memberikan ikanikan ini untuknya agar apa yang dia makan halal dan mengenyangkan perutnya yang lapar.” Mendengar ucapan Burhan, muncullah sikap serakah Faiz yang selama ini ditutupinya. “Burhan sahabatku, maafkan aku. Sebenarnya yang menghabiskan sisa nasi itu adalah aku. Aku sangat lapar saat itu dan nasi yang kau berikan sungguh enak, namun kurang mengenyangkan karena jumlahnya sedikit. Maafkan aku telah membohongimu.” Burhan menatap Faiz lalu berkata, “Kau sungguh memiliki sifat serakah dan pembohong. Ambillah semua ikan ini untukmu. Jangan lagi bersahabat denganku,” kata Burhan meninggalkan Faiz seorang diri. Faiz hanya bisa menatap kepergian Burhan dengan penuh penyesalan. (Sumber : Team Abatasa dengan beberapa perubahan)
142
Buku Siswa Kelas 4 Ml
R5 Ayo ceritakan kembali kisah Orang Munafik! Jawablah pertanyaanpertanyaan di atas dan lakukan tugas ini bersama dengan teman sebangkumu!
R5 Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (Al-Qur'an Surah An-Nisa ayat 145)
R5 Berusaha mendekatkan diri kepada Allah Swt., senantiasa menjaga lisan dan selalu memperbaiki setiap keburukan dengan berbuat baik kepada orang lain.
R5 Jangan malas melaksanakan salat, jangan mengingkari janji, dan jangan berbohong.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
143
B. Aku Berusaha Menghindari Sifat Orang Munafik. Ayo perhatikan Sabda Rasulullah Saw. di bawah ini!
ÊǧƢǼŭ¦©Ƣȇ¡ Ê ÀÈ ÈƢƻǺÈ ǸÊ ÉƬ̺Ɵ¦¯¤ÂÈ Ǧ  §ǀ ǯ ª ƾ Ʒ¦ ¯ ¤ ª Ȑ Ư Ǫ È È È È Æ È È È É È Ì ¢ƾÈ ǟÈ Â¦¯¤ È ÈǴƻÈ È È È È ǾȈǴǟǪǨƬǷ Artinya : “ Ciri-ciri munafik ada tiga : apabila berbicara banyak berbohong, apabila berjanji sering ingkar, apabila diberi amanat sering berkhianat” Tahukah kalian apa orang munafik itu? Apa ciri-cirinya? Coba kalian amati sekali lagi hadis di atas. Tentu kalian akan mendapatkan jawabannya. Kata munafik berasal dari kata naafaqa yang artinya berpura-pura. Munafik menurut istilah adalah orang yang mengaku Islam dan mengikuti Rasulullah Saw. tetapi menyembunyikan kekufuran dan permusuhan terhadap Allah Swt. dan Rasul-Nya. Munafik merupakan sifat tercela yang tidak disenangi oleh Allah Swt. Untuk lebih jelasnya kita cermati ayat-ayat berikut ini!
ÊÊ Ê Ê ȋ¦ Ê Ê ÈǻǶŮÈ ƾÈ š ÒÑÎ ¦ŚÅ ǐ È ǬǧƢÈǼǸÉ Ìdz¦Àċ ʤ ÉÌ È ǺÌ ÈdzÂÈ °Ê ƢċǼdz¦ǺÈ ǷDzÊ ǨÈ LJÈ Ì Ì ½°ċÌ ƾdz¦ĿÊ ś
Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari nerak, dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (An-Nisa; 145)
Ê ċdz¦ ÀÌ Ê¤ÂÈ ǶÌ ǰÉ ǠÈ ǷÈ ǺÌ ǰÉ ÈǻÌŃÈ È¢¦ȂÉdzƢÈǫǾÊ ËǴÙ dz¦ǺÈ ǷÊ ƶÆ ƬÌȺǧǶÌ ǰÉ ÈdzÀÈ ƢǯÈÀÌ ƜÊÈǧǶÌ ǰÉ ÊƥÀÈ Ȃǐ ǀ É ċƥǂÈȺƬȺȇǺȇ È ÊÊ Ê Ê ÈǻǺȇǂÊ ÊǧƢǰÈ ǴÌÊdzÀÈ ƢǯÈ Ê È ś Ƕ ǰ Ȉ Ǵ ǟ ¯ Ȃ Ƹ Ƭ Lj ǻ Ń ¢ ¦ Ȃ dz Ƣ ǫ ƤȈ ǐ É É È È Ì È È È È È ǼǷƚÌ ǸÉ Ìdz¦ǺÈ ǷǶÌ ǰÉ ǠÌȺǼÌÈŶÂ Ì Ì Ì Æ Ì ÈÌ È ÊǧƢǰÈ ǴÌÊdzǾËǴÙ dz¦DzǠŸ Ù dzƢÈǧ ÊÊ Ê ǷƢȈǬÊ Ìdz¦¿Ȃºȇ ǶǰÉ ÈǼºȈºƥ ǶǰÉ Ź Ê ś ǂ Ǻ dz  ƨ Ǿ Ǵ Ë È È È È Ǻȇ Ì Ì È ǼǷƚÌ ǸÉ Ìdz¦ȄÈǴǟ É É Ì È È È È Ì È È È ÌÈ Ì È É ÎÑÎ ȐȈÅ ÊƦLJÈ 144
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata: "Bukankah Kami (turut berperang) beserta kamu?" dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: "Bukankah Kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” (An-Nisa; 141)
Ê ÊǧƢǼǸÌdz¦Àċ ʤ Ê ƻȂǿÂǾËǴÙ dz¦ÀÈ Ȃǟ®ƢÊ ź ¦ȂǷƢÉ Èǫ ¨Ê ȐÈ ǐ Ƕ Ȁ ǟ ®Ƣ ś Ǭ ċ dz¦ńÈ Ê¤ ¦ȂǷƢÉ Èǫ ¦¯È Ê¤Â É ÈÉ È É É È É È È É È Ì È È ÏÑÎ ȐȈÅ ÊǴÈǫȏċʤÈǾËǴÙ dz¦ÀÈ ÂǂÉǯÉ ǀÌ ÈȇȏÈÂÈ ²Ƣċ È Ǽdz¦ÀÈ ÂÉ ¦ǂÈɺȇńƢÈ LjÈ ǯÉ Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia, dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (AnNisa; 142) Dari mencermati ayat di atas, apa yang dapat kalian simpulkan? Ternyata sifat munafik itu bisa menimbulkan akibat yang merugikan, diantaranya adalah: 1. Mendapat balasan dari Allah Swt yaitu dimasukkan kedalam neraka. 2. Orang munafik kalau di akhirat akan dipisahkan dari orang beriman. 3. Tidak setia dengan orang mukmin. 4. Malas melaksanakan salat. 5. Orang lain akan membenci dan menjauhinya.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
145
Sesudah kalian mengetahui akibat dari sifat orang munafik, apa yang harus kalian lakukan? Ayo, mari kita cermati ayat berikut ini! (Q.s. Adz-Dzariyat)
Artinya :
Ê ÈǻǾǼÌǷÊ ǶǰÉ Èdzňď ʤǾÊ ËǴÙ dz¦ńÈ Ê¤¦ÂǂČǨÊÈǧ ÍÒ ś ǂȇ ǀ Æ ÊƦǷ ÉÆ É Ì Ê ÈǻǾǼÌǷÊ ǶǰÉ Èdzňď ʤǂƻÈ¡ƢŮÈ Ê¤ǾÊ ËǴÙ dz¦ǞǷ¦ȂÉǴǠš ÎÒ ś ǂȇ ǀ Æ ÊƦǷ ÉÆ É Ì È È È ÌÈ ȏÈÂÈ ÈÈ Å
“Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya Aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu (50). Dan janganlah kamu Mengadakan Tuhan yang lain disamping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu (51).” Sebagai orang beriman kita harus menghindari sifat orang munafik. Bagaimana caranya? Diantaranya adalah: 1. Senantiasa menjaga lisan. 2. Memperbaiki setiap keburukan dengan berbuat baik kepada orang lain. 3. Menjalin silaturrahmi sesama teman. 4. Meneladani sikap Nabi Muhammad Saw. 5. Mengingat bahwa Allah Maha Melihat, Mendengar, Mengetahui dan Mengawasi kita. 6. Berusaha mendekatkan diri kepada Allah Swt.
146
Buku Siswa Kelas 4 Ml
R5 Ayo ceritakan kembali akibat yang ditimbulkan sifat orang munafik dan cara menghindari sifat orang munafik!
R5 Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah (sama), mereka menyuruh (berbuat) yang mungkar dan mencegah (perbuatan) yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik. (Q.S. At-Taubah ayat 67).
R5 Menjadi seorang mukmin yang selalu rendah hati, selalu memperbaiki setiap keburukan dengan berbuat baik kepada orang lain.
R5 Hindarilah perbuatan tercela seperti berdusta, ingkar janji dan berkhianat.
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
147
Rangkuman 1. Kata munafik berasal dari kata naafaqa yang artinya berpura-pura. 2. Munafik menurut istilah adalah orang yang mengaku Islam dan mengikuti Rasulullah Saw. tetapi menyembunyikan kekufuran dan permusuhan terhadap Allah Swt. dan Rasul-Nya. 3. Tanda-tanda munafik ada tiga: a. Apabila berkata ia berdusta. b. Apabila berjanji ia mengingkari. c. Apabila dipercaya berlaku curang. 4. Akibat yang ditimbulkan sifat munafik adalah: a. Mendapat balasan dari Allah Swt. yaitu dimasukkan kedalam neraka. b. Orang munafik kalau di akhirat akan dipisahkan dari orang beriman. c. Tidak setia dengan orang mukmin. d. Malas melaksanakan salat. e. Orang lain akan membenci dan menjauhinya. 5. Cara menghindari dari sifat munafik adalah: a. Senantiasa menjaga lisan. b. Memperbaiki setiap keburukan dengan berbuat baik kepada orang lain. c. Menjalin silaturrahmi sesama teman. d. Meneladani sikap Nabi Muhammad Saw. e. Mengingat bahwa Allah Maha Melihat, Mendengar, Mengetahui dan Mengawasi kita. f. Berusaha mendekatkan diri kepada Allah Swt.
148
Buku Siswa Kelas 4 Ml
Isilah titik–titik di bawah ini! 1. Berasal dari kata apa munafik itu, dan apa artinya? 2. Sebutkan pengertian munafik dari segi istilah! 3. Sebutkan ciri-ciri orang munafik! 4. Sebutkan lima akibat dari sifat munafik! 5. Sebutkan enam cara menghindari sifat munafik!
R5 Coba diskusikan dengan orang tuamu di rumah, apa yang melatarbelakangi seseorang bisa berbuat munafik?
Akidah Akhlak - Kurikulum 2013
149
Daftar Pustaka Ahmad Muhammad Yusuf. 2009. Ensiklopedi Tematis Ayat Al-Qur'an dan Hadis. Jakarta: Widya Cahaya. Al-Ghazali.2004. Mutiara Ihya’ ‘Ulumuddin. Diterjemahkan oleh Irwan Kurniawan. Bandung: Mizan. Departeman Agama RI. 1982. Al-Qur'an dan Terjemahnya. Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci Al Qur›an. -------------. 2008. Permenag RI Nomor 2 Tahun 2008: Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Dirjen Kelembagaan Agama Islam. Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Firdaus A.N.1977. Detik-detik Terakhir Kehidupan Rasulullah Saw. Jakarta: Publicita. Labib MZ. Muhtadam dan Maftuh Ahnan. 1998. Kisah Teladan 25 Nabi dan Rasul. Surabaya: Bintang Usaha Jaya. Muhammad Amin al Kurdi, Syekh. 1994. Tanwirul Qulub. Beirut: Darul Fikr. Muhammad Nasib Ar-Rifa’i. 2012. RingkAsan Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta: Gema Insani. M. Quraisy Shihab. 2003. Menyingkap Tabir Ilahi : Asmaul Husna Dalam Perspektif Al Qur›an. Jakarta: Lentera Hati. Syahrin Harahap dan Hasan Bakti Nasution. 2003. Ensiklopedi Aqidah Islam. Jakarta: Prenada Media.
150
Buku Siswa Kelas 4 Ml
FOTO KEKGIATAN EKSTRA KURIKULER (KEAGAMAAN) DAN PEMBELAJARAN DI KELAS
MI NURUL ATHHAR TAMPAK DARI DEPAN
MI AL FATAH TAMPAK DARI DEPAN
Kegiatan Sholat Dhuha Berjamaah
Kegiatan TPQ
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
BERSALAMAN DENGAN TAMU DARI DINAS PENDIDIKAN
BERSAHABAT DENGAN BADUT
MENYAMBUT KEHADIRAN ADIK ADIK TK
PROGRAM GOSOK GIGI BERSAMA DOKTER GIGI DEMI KESEHATAN DAN KEBERSIHAN GIGI
PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
BARIS DI HALAMAN SEKOLAH SEBELUM MEMULAI PELAJARAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Identitas Pribadi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Lengkap dan Gelar NIP./NIDN NPWP Tempat dan tanggal Lahir Pangkat, Golongan Jabatan Akademik
7. Alamat rumah
8. No. telpon/HP 9. E-mail
: : : : : :
Dr. H. Mundir, M.Pd 19631103 199903 1 002 77.952.097.2-626.000 Banyuwangi, 03 November 1963 Pembina Tk.I (IV/b) Lektor Kepala Ketua Jurusan Pendidikan Islam FTIK IAIN Jember : Perum Surya Milenia, Blok C5/22 Mangli Kaliwates Jember Jawa Timur Kode Pos 68136 : 0852-5883-7916 :
[email protected] &
[email protected]
2. Riwayat Pendidikan No.
Jenis Pendidikan
Tahun Lulus
Jurusan/Prodi -
1
MI
1976
2
MTsA
1982
3
MAA
1985
IPS
4.
S1
1990
Tarbiyah/PAI
-
5.
S2
2003
6.
S3
2011
FKIP/ Teknologi Pembelajaran (TEP) FKIP/ Teknologi Pembelajaran (TEP)
Tempat Studi Madrasah Ibtidaiyah Nurul Athhar Banyuwangi Madrasah Tsanawiyah Al Amiriyah Blok Agung Banyuwangi Madrasah Aliyah Al Amiriyah Blok Agung Banyuwangi IAIN Sunan Ampel Fakultas Tarbiyah di Jember Universitas Negeri Malang Universitas Negeri Malang
3. Pengalaman Diklat/ Short Course Pengembangan Keahlian No.
Nama Kegiatan Diklat
Tahun
Penyelenggara dan Tempat
1.
Workshop Penguatan Kelembagaan Prodi-Prodi di Lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi
2009
Sekolah Tinggi Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi. STAI Ibrahimy, 20-22 Februari 2009
2.
Seminar Penulisan Artikel dalam Jurnal Nasional dan Internasional
2011
Universitas Negeri Malang, 19 Maret 2011
3.
ToT (Training of Trainers) Assessor Fasilitator Diklat Calon Kepala Sekolah Provinsi Jawa Timur
2011
4.
Pelatihan Tutor Tutorial Tatap Muka melalui Program Akreditasi Tutor Universitas Terbuka (PAT-UT)
2011
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur. Trawes-Pasuruan, 26 November s.d. 02 Desember 2011 UPBJJ-UT Malang, 16-18 September 2011
5.
Pemantapan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Pendampingan Re-Akreditasi Program Studi Politeknik Negeri Jember,
2012
Politeknik Negeri Jember, 27 September 2012
6.
Workshop Desain Pembelajaran Pengembangan Kompetensi Pedagogik bagi Dosen STAIN Jember
2012
STAIN Jember, 11 – 13 Oktober 2012
7.
Workshop Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi Menuju Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008,
2012
Kalibaru Cottage Banyuwangi, 23/11/2012 dan 1-2/12/2012
8.
Program Peningkatan Kompetensi Guru PAI Pada Sekolah
2013
STAIN Jember, 17 – 30 Januari 2013
9.
Workshop Penulisan Jurnal Ilmiah: Manajemen Jurnal Ilmiah Menuju Jurnal Terakreditasi
2013
STAIN Jember, 6 – 7 Februari 2013
10.
Diklat Inovasi Pembelajaran Menyongsong Kurikulum 2013
2013
Prodi Pendidikan Islam PPs STAIN Jember, 17 Juni 2013
11.
Lokakarya dan Koordinasi Kurikulum
2013
Makassar, 1-3 Juli 2013
12.
Seminar Internasional: Eksistensi Islam Politik Pada Pemilu 2014
2014
STAIN Jember, 1 April 2014
2014
Kemenag RI di Harris Sunset Road Hotel, Jl. Pura Mertasari, Bali 80224 (0361) 8947285
2015
IAIN Jember, 17 September 2015
2015
IAIN Jember, 10-11 Oktober 2015
13. Peningkatan Kompetensi GPAI SMP Perspektif Kurikulum PAI 2013 (angkatan 3 & 4)5 Senin s.d Rabu / 09 s.d 11 Juni 2014 14. Workshop Pembinaan Persiapan Akreditasi Program Studi Baru Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan 15. Workshop Teknik Penulisan Karya Ilmiah Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan 4. Riwayat Pekerjaan dan Jabatan No. Jenis Pekerjaan/Jabatan 1. Dosen 2. 3.
Ka Prodi Pend. Agama Islam Dosen
4. 5.
Dosen Dosen
6. 7. 8.
Dosen Sekjur Tarbiyah Divisi Bidang Pengembangan dan Pelaksanaan Jaminan Mutu Dosen
9.
Institusi/Lembaga STAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi STAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi STAIDA Blokagung Banyuwangi STKIP PGRI Luamajang IAI Ibrahimy Sukorejo Asembagus IAIN Jember STAIN Jember PPMP STAIN Jember
PPs IAIN Jember
Tahun 1993 – Skg. 2007 – 2010 2006 – Skg. 2006 – 2011 2013 – Skg. 1999 – Skg. 2003 – 2006 2011-2012
2011 – Skg.
10. Ka Prodi Pendidikan Agama Islam 11. Koordinator Prodi PAI & PBA 12. Kajur Pendidikan Islam FTIK IAIN Jember
PPs STAIN Jember
2012 – 2013
PPs STAIN Jember
2013 – 2014
FTIK IAIN Jember
2015 – Skg.
5. Penghargaan yang pernah diperoleh (5 tahun terakhir) No. Nama Penghargaan
Tahun
Keterangan
1. 2.
2011
Penghargaan PNS 10 tahun
Satya Lencana 10 tahun
6. Publikasi Ilmiah dalam bentuk Jurnal (5 tahun terakhir) No. 1.
2.
3.
4.
5.
Judul Artikel
Nama Jurnal
Masalah Penelitian, Paradigma, dan Konsekwensi Metodologis Peningkatan Efektivitas Pembelajaran MK Statistik Pend. Melalui Penerapan Strategi Pemb. Aktif (Students As Teachers) Evaluasi Program (Landasan Teoritik, Konteks, dan Desain)
Ar-Risalah: Media Keislaman, Pendidikan, dan Hukum Islam Fenomena: Jurnal Penelitian STAIN Jember
Ar-Risalah: Media Keislaman, Pendidikan, dan Hukum Islam Fenomena: Jurnal Penelitian STAIN Jember
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran di SMP Bustanul Makmur Genteng Banyuwangi Pembinaan Komunitas Ar-Risalah: Muslim melalui Media Khutbah Jum’at Keislaman, Pendidikan, dan
Volumen dan Tahun Vol. V. No. 1. April 2009. ISSN: 16930576 Vol.8 No.2. Juli 2009. ISSN: 14125420
Nama Lembaga STAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi. STAIN Jember
Vol. VI. No. 2. Oktober 2009, ISSN: 1693-0576
STAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi.
Vol.9 No.1. April 2010. ISSN: 14125420
STAIN Jember
Vol. 8 No. 2. Oktober 2010 ISSN: 16930576
STAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi.
6.
Pembelajaran Konstruktivistik
7.
Penerapan Pembelajaran Partisipatif di Perguruan Tinggi
8.
Konsep Manajemen Mutu Terpadu: Pengertian, Rasionalitas, dan Perbedaannya dengan Manajemen Peran E-Learning dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran
9.
10.
Reorientasi Kurikulum Pendidikan Pesantren
11.
Dinamika kurikulum pesantren
12.
Pemanfaatan Media Internet Sebagai Sumber Belajar PAI
Hukum Islam Jurnal Pendidikan dan Pengemba-ngan Profesi (JP3) Teknologi Pendidikan: Jurnal Teori dan Praktik Pendidikan Jurnal Pendidikan dan Pengembangan Profesi (JP3)
Edukasi: Jurnal Kajian Ilmu Ilmu Manajemen & Kependidikan Al-‘adalah: Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan Jurnal Al Ittihad
Vol. 1 No. 2. September 2011
STKIP PGRI Lumajang
Tahun 23, Nomor (2) November 2011, ISSN: 0852-1913 Vol. 2 No. 1. Maret 2012
FIP Universitas Negeri Malang (UM)
Vol. 4 No.1. April 2012. ISSN: 20855087
STAIN Jember
Vol. 17, No. 1, Mei 2014 ISSN: 14107406 Vol. 01 No. 1 Nopember 2014, ISSN: 2407-2095 Al – Fitrah: Vol. 10, Jurnal Ilmu Ilmu September Pendidikan 2015
STKIP PGRI Lumajang
STAIN Jember Press
Prodi PGMI Jur. Tarbiyah STAIN Jember Prodi PAI FTIK IAIN Jember
7. Publikasi Ilmiah dalam bentuk buku (5 tahun terakhir) No.
Judul Buku
Tahun
Nama dan Tempat Penerbit
1.
Statistik Pendidikan: Pengantar Analisis Data untuk Penulisan Skripsi dan Tesis Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
2013
Pustaka Pelajar Yogyakarta, bekerja sama dengan STAIN Jember Press Pustaka Pelajar Yogyakarta, bekerja sama dengan STAIN Jember Press
2.
2014
8. Pengalaman Penelitian (5 tahun terakhir)
2009
Jumlah Biaya -
Sumber Biaya DIPA STAIN Jember
2010
-
DIPA STAIN Jember
2011
-
Mandiri
2012
-
DIPA STAIN Jember
2013
-
DIPA STAIN Jember
2014
-
DIPA STAIN Jember
No.
Judul Penelitian
Tahun
1.
Peningkatan Efektivitas Pembelajaran Matakuliah Statistik Pendidikan Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif (Students As Teachers) Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran di SMP Bustanul Makmur Genteng Banyuwangi Pengaruh Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Terhadap Semangat Inovasi Pembelajaran SDN di Kecamatan Klakah Kab. Lumajang Sertifikasi, Kompetensi dan Inovasi Pembelajaran Dosen Perguruan Tinggi Agama Islam Di Kabupaten Banyuwangi Pengembangan Program Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Pertama Unggulan Pondok Pesantren Bustanul Makmur Genteng Banyuwangi Peningkatan Mutu Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Unggulan Riyadlul Qori’in Ma’had Dirasatil Qur’aniyah Ajung Jember
2.
3.
4.
5
6
9. Pengalaman Pengabdian Masyarakat (5 tahun terakhir) Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Tahun
1
Khotib pada Khutbah Jum’at
2010
Jumlah Biaya dan Sumbernya -
2
Nara Sumber Ceramah Agama
2010
-
3
Khotib pada Khutbah Jum’at
2011
-
No.
Hasil atau Dampak Kegiatan Pengamalan Materi Khutbah Pengamalan Materi Pengajian Pengamalan Materi Khutbah
4
Nara Sumber Ceramah Agama
2011
-
5
2011
-
2011
-
7
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), Asessor Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), Nara Sumber Nara Sumber Ceramah Agama
2012
-
8
Khotib pada Khutbah Jum’at
2012
-
9
Khotib pada Khutbah Jum’at
2013
-
10
Khotib pada Khutbah Jum’at
2014
-
11
Khotib pada Khutbah Jum’at
2015
-
12
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), Nara Sumber Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), Nara Sumber
2014
-
2015
-
6
13
Pengamalan Materi Pengajian Pendidik Profesional Pendidik Profesional Pengamalan Materi Pengajian Pengamalan Materi Khutbah Pengamalan Materi Khutbah Pengamalan Materi Khutbah Pengamalan Materi Khutbah Pendidik Profesional Pendidik Profesional
10. Pengamalam dalam kegiatan ilmiah/Seminar/Lokakarya/Workshop No . 1.
2.
3.
4.
Judul Kegiatan Workshop Penguatan Kelembagaan Prodi-Prodi di Lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi Seminar Penulisan Artikel dalam Jurnal Nasional dan Internasional ToT (Training of Trainers) Assessor Fasilitator Diklat Calon Kepala Sekolah Provinsi Jawa Timur Pelatihan Tutor Tutorial Tatap Muka melalui Program Akreditasi Tutor
Tanggal/ Tahun 20-22 Februari 2009
Tempat dan Penyelenggara Sekolah Tinggi Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi. STAI Ibrahimy,
Peran Sebagai Peserta
19 Maret 2011
Universitas Negeri Malang
Peserta
26 Nov. s.d. 02 Des. 2011 16-18 September 2011
Lembaga Penjaminan Peserta Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur. Trawes-Pasuruan UPBJJ-UT Malang Peserta
5.
6.
7.
8. 9
10
Universitas Terbuka (PATUT) Pemantapan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Pendampingan ReAkreditasi Program Studi Politeknik Negeri Jember, Workshop Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi Menuju Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008, Diklat Inovasi Pembelajaran Menyongsong Kurikulum 2013 Lokakarya dan Koordinasi Kurikulum Seminar Internasional: Eksistensi Islam Politik Pada Pemilu 2014 International Seminar “Media Freedom and Religious Intolerance Challenges of Islamic Studies in Promoting Moderate Islam”
27 Sept. 2012
Politeknik Negeri Jember
Peserta
23/11/20 Kalibaru Cottage 12 dan 1- Banyuwangi 2/12/201 2
Peserta
17 Juni 2013
Prodi Pendidikan Islam PPs STAIN Jember
Nara Sumber
1-3 Juli 2013 1 April 2014
Makassar
Peserta
STAIN Jember
Peserta
10 Nov. 2015
IAIN Jember
Nara Sumber
11. Bidang mata kuliah keahlian a. Metode Penelitian b. Statistik Pendidikan c. Teknologi Pembelajaran (Strategi Pembelajaran, Media Pembelajaran, dan Evaluasi Pembelajaran) Jember, 30 November 2015 Dosen Ybs,
Dr. H. Mundir, M.Pd NIP. 19631103 199903 1 002