LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau – Indonesia
KKN KEBANGSAAN 2016 UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) Swasti Sekar Asmarani H1E013004 Universitas Jenderal Soedirman M. Agung Hardiyanto (1314071038) (Universitas Lampung) Riza Fadli (511613) (ISI Padang Panjang) Dewi Rachmawaty (130462201075) (Universitas Maritim Raja Ali Haji) Selli Tiolita Hasibuan (2133220039) (Universitas Negeri Medan) Ekka Yuni Triyanasari (130565201155) (Universitas Maritim Raja Ali Haji) Nursatri Ausisari (A31113522) (Universitas Hasanudin) Nathalia Pakpahan (1301114221) (Universitas Riau)
Lusman Fierson Tampubolon (1310612030) (Universitas Andalas) Rizki Syawalia Siregar (1304115450) (Universitas Riau) Ulfa Deapati (130254242068) (Universitas Maritim Raja Ali Haji) Mensy Otelyo Kastanya (201362201087) (Universitas Musamus Merauke) Yayang Wira Agustinus (1031211064) (Universitas Bangka Belitung) Muhammad Rasdi (130563201062) (Universitas Maritim Raja Ali Haji) Savez Rizki (11375102522) (UIN Sultan Syarif Kasim)
RIST€KilKTI
BK$FfNS€rst
KIILIAH KERJA NYATA (KKI\I) KEBANGSAAN 2g16 DesaPersing,KecamatanSingkepPesisir,KabupatenLingga- KepulauanRiau
PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN KEBANGSAAN 2016 Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi Tahun
:Persing : SingkepPesisir :Lingga : KepulauanRiau :2016
NamaProgram InventarisPotensiEkowisataBahari Lokasi Kukerta Kebangsaan Pembentukan KelembagmnPengelolanEkowisata BahariMasyarakat PeningkatanKapasitasMasyarakatsebagaiObjek Pelaksana EkowisataBahari StrategiPengembangan danPromosiEkowisata BahariBerbasisMasyarakat Menumbuhkembangakan RasaCita TanahAir DikalanganMasyarakatdi Daerah3T Penyusunan WebsiteEkowisataBahari Daerah 3T
I
MinssuKe 4 2
Keterangan
a J
Lama waktu : 26 IvIi - l Azustus2016 Lama waktu : 26 Juli - 1 Aeustus2016
Lamawakiu: 26 luli* 12 Asustus 2016 Lama waktu : 26 Juli- 13 Asustus2016 Larnawaktu 26 Juli- 17 Aeustus2016 Lamawaktu : l0 - 24 Agustus 2016 Menyetujui, DosenPembimbing
MarisaElserd.S.Sos. M.Si NrP.19871A1,!z014A42A01
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang secara geografis letaknya berada pada gugusan terdepan dan terluar wilayah NKRI. Beberapa wilayah Kepulauan Riau berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, Kamboja dan Brunai Darussalam. Selain itu, hampir 95% wilayah Kepulauan Riau terdiri dari lautan dan 5% merupakan daratan. Pada kenyataannya, beberapa pulau di Kepulauan Riau masih termasuk wilayah yang tertinggal dan terisolir. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya perhatian dari pemerintah, serta terbatasnya akses yang tersedia, sehingga menghambat pembangunan sarana dan prasarana yang memadai. Pengelolaan pulau terdepan, tertinggal dan terisolir (3T) di Kepulauan Riau, perlu dilakukan dengan baik guna meningkatkan pertahanan nasional. Sebagai gerbang aktivitas perdagangan dan pelayaran, maka kepulauan ini perlu dikelola untuk menjaga dan melindungi keutuhan NKRI dari okupasi negara lain. Potensi yang dimiliki oleh pulau-pulau kecil ini, dapat dikembangkan sebagai pusat perekonomian dan bisnis berbasis pada sumber daya alam yang dimiliki, seperti industri perikananan, beragam kerajinan dari hasil laut, serta wisata bahari. Oleh karena itu, perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk berperan serta secara aktif memberikan solusi terhadap permasalahan di daerah 3T. Salah satu bentuk peran serta aktif adalah diadakannya Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan (KKN Kebangsaan). Diharapkan, melalui KKN Kebangsaan, perguruan tinggi dapat meningkatkan peran dalam hal publikasi dan pengelolaan potensi tersebut secara berkelanjutan. KKN Kebangsaan merupakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan memberi mahasiswa pengalaman belajar langsung di tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dituntut untuk dapat melakukan pengembangan ilmu dan teknologi serta mampu menerapkannya sesuai dengan kondisi di lapangan. Hal tersebut dilakukan, guna meningkatkan kompetensi diri mahasiswa dalam menghadapi berbagai situasi yang terjadi. Desa Persing berada di Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga merupakan salah satu desa yang dipilih sebagai lokasi KKN Kebangsaan. Masyarakat Desa Persing menginginkan mahasiswa untuk mengatasi kurangnya publikasi dan promosi potensi wisata di wilayah tersebut. Diharapkan setelah kegiatan KKN Kebangsaan ini, akan semakin banyak orang yang mengetahui serta berkunjung ke Desa Persing.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau 1.2 Tujuan Adapun tujuan program kerja KKN Kebangsaan yang disusun adalah sebagai berikut:
1.2.1 Inventarisasi Potensi Ekowisata Bahari Lokasi Kukerta Kebangsaan a) Biofisik: identifikasikan spesies biota b) Sosial: demografi desa, fasilitas umum, jasa penunjang, sapta pesona, pola hidup masyarakat, sanitasi lingkungan, komunikasi masyarakat c) Panorama alam lokasi wisata: potret lokasi dan aktivitas wisata d) Akses transportasi publik: deskripsi akses transportasi publik antar-pulau
1.2.2 Pembentukan Kelembagaan Pengelola Ekowisata Bahari Masyarakat a) Membuat Focus Group Discussion (FGD) antara peserta kukerta kebangsaan dengan masyarakat setempat b) Mapping Program (Analisis SWOT) c) Pembentukan masyarakat sadar wisata (Agen)
1.2.3 Peningkatan Kapasitas Masyarakat sebagai Objek Pelaksana Ekowisata Bahari a) Sosialisasi tentang ekowisata b) Pemantapan dan pendampingan melalui pelatihan mengenai masyarakat sadar wisata berdasarkan potensi ekowisata di wilayah kukerta masing-masing c) Evaluasi program sadar wisata
1.2.4 Strategi Pengembangan dan Promosi Ekowisata Bahari Berbasis Masyarakat a) Pembentukan agen pariwisata di wilayah kukerta masing-masing mencakup pengetahuan wisata (Homestay, Pemandu Wisata, Budaya Lokal) b) Menjalin hubungan dengan Stakeholder khususnya Dinas Pariwisata dan Badan Promosi Daerah dan Perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata c) Menggali potensi ekowisata setempat dalam hal ini melibatkan pemerintah daerah setempat khususnya kepala desa dan tokoh masyarakat serta tokoh adat d) Membuat seminar yang bertemakan ekowisata e) Membuat Fan Page di media sosial f) Mengunduh hasil kukerta kebangsaan di Provinsi Kepulauan Riau pada website kukerta kebangsaan
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau g) Membuat Spanduk/Baliho/Brosur yang akan di bawa ke daerah masing-masing mahasiswa asal kukerta
1.2.5 Penyusunan Website Ekowisata Bahari Daerah 3T a) Menyusun Hasil Identifikasi dan Tabulasi dalam Website b) Memperkenalkan Ekowisata Daerah Kepada Wisatawan
1.2.6 Menumbuhkembangkan Rasa Cinta Tanah Air Dikalangan Masyarakat di Daerah 3T a) Membangun Rasa Kebersamaan Dan Kegotongroyong Dalam Masyarakat b) Memberikan Seminar Tentang Wawasan Kebangsaan Di Kalangan Pelajar Dan Anak-Anak c) Mensosialisasikan Tentang Batas Teritorial Negara Kepada Masyarakat
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau
BAB II SITUASI DAN KONDISI LOKASI KKN
2.1 Keadaan Lingkungan Desa Persing mempunyai peninggalan sejarah, yaitu Batu Berlubang dan Batu Beracun yang terletak dipesisir pantai dengan pemandangan yang indah dan menjadi objek wisata. Desa ini juga memiliki Air Terjun Batu Beganjal yang berada di perbatasan hutan Desa Persing dengan Desa Berindat. Air Terjun ini cocok dengan wisatawan yang menyukai tantangan. Desa Persing juga mempunyai khas yaitu Lakse, Ghubal, Bubur Lambok dan Kepurun. Masyarakat Desa Persing ramah-tamah dan kreatif di buktikan dengan beberapa dengan Kerajinan khas Desa Persing. 2.2 Letak Geografis Desa Persing memiliki luas wilayah 24,12 km2. Di sebelah utara berbatasan dengan Desa Sedamai, disebelah selatan berbatasan dengan Desa Berindat, disebelah barat berbatasan dengan Desa Berindat, dan disebelah timur berbatasan dengan laut. Awalnya Desa Persing ini adalah bagian dari Desa Berindat yang kemudian dilakukan pemekaran oleh Pemerintah Kabupaten Lingga, hal tersebut sesuai dengan PERDA Kabupaten Lingga No. 26 tahun 2016. 2.3 Pranata Pemerintahan Desa Desa Persing terdapat juga beberapa lembaga yaitu Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayan Masyarakat (LPM) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). 2.4 Keadaan Fasilitas Umum Masyarakat Fasilitas sosial yang dimiliki Desa Persing yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PKBM Delima, Posyandu Nusa Indah, Masjid Nurul’ilmi dan lapangan Volly. 2.5 Kondisi Warga Menurut laporan bulanan tanggal 11 Juli 2016, jumlah penduduk Desa Persing memiliki 2 RW, 5 RT dan 1 Dusun. 2.5.1 Jumlah Jumlah penduduk desa mencapai 462 jiwa, dengan 229 laki-laki dan 233 perempuan bersuku melayu.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau 2.5.2 Profesi Mayoritas penduduk desa ini bekerja sebagai nelayan dan penyadap karet. 2.5.3 Tingkat Pendidikan Penduduk desa sebagian besar merupakan tamatan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMP), hanya sebagian kesil yang dapat melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) ataupun perguruan tinggi. 2.5.4 Data Pendukung Lainnya Desa Persing merupakan satu-satunya desa di Kecamatan Singkep Pesisir yang memiliki Kelong yaitu semacam tempat mencari ikan. Hasil laut yang biasa diperoleh nelayan adalah ikan bilis (ikan teri). Ikan ini dikeringkan kemudian dijual ke pasar, selain itu masyarakat juga mengolah ikan menjadi kerupuk untuk dijual. Di pesisir Desa Persing juga terdapat kerang-kerang laut yang sudah mati, seperti gonggong, remis dan lain-lain.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau
BAB III PENCAPAIAN PROGRAM KKN
3.1 Inventarisasi Potensi Ekowisata Bahari Lokasi Kukerta Kebangsaan 3.1.1 Biofisik Tujuan : mengidentifikasi biota laut baik berupa hewan maupun tumbuhan yang hidup di daerah pesisir desa yang memiliki potensi menyokong wisata bahari berbasis masyarakat di Desa Persing.
GAMBAR
NAMA DAGANG
DESKRIPSI Penyu sisik adalah jenis penyu yang
Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate)
terancam punah yang tergolong dalam familia Cheloniidae. Penyu ini adalah satu-satunya spesies dalam genusnya. Spesies ini memiliki persebaran di seluruh dunia. Cumi-ccumi adalah kelompok hewan
Cumi-cumi
cephalopoda yang berarti kaki kepal, hal
(Loligo sp)
ini karena kakinya yang terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala. Gonggong adalah sejenis siput laut yang
Gonggong
dapat dimakan. Gonggong hidup pada
(Strombus
lumpur dan dasar pasir. Memakan
canarium)
makanan dari jenis alga (semacam rumput laut) dan detritus (plankton). Memiliki ciri-ciri tubuh yang hampir
Kerang Buluh atau Cockle (Anadara antiquata)
sama dengan kerang darah/kukur, akan tetapi bagian cangkang memiliki bulubulu halus. Sering dijumpai pada habitat yang memiliki sedimen lumpur dan berpasir.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau Memiliki
ciri
tubuh
tebal
dan
menggembung, memiliki bagian yang Kerang Darah atau Blood Cockle (Anadara granosa)
menyerupai rusuk dibagian cangkang. Daging berwarna merah darah. Hidup di dasar perairan pesisir seperti estuary, mangrove dan padang lamun dengan substrat lumpur berpasir dan salinitas yang relative rendah. Rajungan adalah nama sekelompok
Rajungan
kepiting dari beberapa marga anggota
(Portunus
suku Portunoidea. Jenis-jenis kepiting ini
pelagicius)
dapat berenang dan sepenuhnya hidup di laut. Sebagian besar spesies bersifat akuatik
Kelomang atau Umang-umang
dan hidup dalam berbagai kedalaman air asin.
(Dardanus calidus)
Ikan ini memiliki bentuk memanjang Ikan Teri atau Bilis dengan panjang tubuh sekitar 145mm (Anchoviclla
bahkan sampai 5cm. Ikan ini memiliki
commersoni)
bentuk tubuh kecil dan agak pipih. Mata bulat berwarna kehitaman.
Ikan Tamban atau
Bentuk tubuh torpedo, sirip punggung
Lemuru
ditengah-tengah punggung. Habitat di
(Sardinella
perairan laut.
longiceps)
Merupakan hewan moluska dari kelas Gurita (Octopus vulgaris)
Cephalopoda. Habitatnya di perairan tropical dan semitropical.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau Merupakan jenis elasmobranchii. Bentuk Ikan Cucut (Rhizoprionodon acutus)
tubuh pipih atau ramping. Penyebaran ikan ini hampir diseluruh perairan Indonesia. Merupakan
kelas
Gastropoda.
Kebanyakan Gastropoda memiliki kepala Siput Laut (Charonia tritonis)
yang berkembang dengan baik dengan mata dan tentakel. Adalah hewan yang bergerak lambat,
Teripang atau gamat atau timun
hidup pada substrat, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu.
laut (Holothuria nobilis)
Menyebar di perairan pesisir dan estuaria Kepiting Bakau (Scylla serata)
di Indo-Pasifik Barat, Afrika Selatan, Jepang, Australia, Filipina dan Kupang. Jenis ini merupakan jenis yang paling menyukai perairan bersalinitas tinggi. Penyebarannya di perairan tropis seluruh dunia. Merupakan hewan nocturnal (aktif
Ikan Buntal
pada malam hari). Termasuk ikan
(Tetraodon lineatus) beracun, dan racunnya berada pada
bagian hati, ovarium, kulit dan usus halus. Merupakan ikan yang mempunyai daya toleran yang cukup besar terhadap kadar garam (Euryhaline) dan merupakan ikan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer)
yang hidupnya di perairan laut tetapi memijahnya
di
perairan
tawar
(Katadromus). Ikan ini merupakan ikan
yang pada awal reproduksi berjenis kelamin jantan, namun pada umur 6-8
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau tahun
berubah
menjadi
betina
(Hermaprodit protandry).
Bentuk tubuh pipih dengan ekor yang panjang, pada bagiann dorsal terdapat Pari (Tryghon sephen)
mata yang berdekatan dengan spiracle. Habitatnya di sekitar dasar laut.
Memiliki banyak silindris, ujung lancip, Hiu
kepala pipih. Ada sirip median dorsal,
(Carcharias
kaudal heteroserkal, pectoral, pelvik.
menissorah)
Habitatnya diseluruh perairan laut dan samudra di dunia.
Ikan Parangparang
Merupakan ikan pelagis kecil, bernilai ekonomis rendah.
(Chirocentrus dorab)
Termasuk
Family
Leioghnathidae.
Ikan Pepetek
Merupakan ikan pelagis kecil. Badannya
(Leioghnatus
tinggi dan berbentuk pipih. Panjang
dussummieri)
tubuh tidak lebih dari 15 cm. Tubuh
Bintang Laut (Linckia laevigata)
berbentuk
simetris
radikal
(cakram), mulut terletak ditengah cakram pada sisi bawah tubuh. Makanan bintang laut terdiri dari ikan, tiram, kerang, teritip, dll. Panjang tubuhnya antara 5 cm- 36 cm. Kuda laut tidak memiliki sisik, diatas badannya terdapat mahkota yang biasa
Kuda Laut (Hippocampus spp)
disebut dengan coronet. Habitat di daerah tropis dan subtropis, umumnya pada perairan dangkal.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau Pada bagian dorsal terdapat lengan dan tentakel.
Mempunyai
sifon
yang
Sotong atau nus
digunakan untuk menyemprotkan tinta.
(Sepia sp)
Merupakan hewan pelagis yang berenang dengan daya dorong jet. Merupakan hewan yang bersifat phototaksis positif. Merupakan tumbuhan berbunga yang sudah sepenuhnya menyesuaikan diri
Lamun atau Sea grass (Enhalus acoroides)
untuk hidup terbenam didalam laut. Habitat
di
perairan
dangkal,
agak
berpasir, sering juga dijumpai di terumbu karang. Merupakan ekosistem
yang
tinggi produktivitas organiknya. Sejenis tumbuhan tingkat rendah jenis Rumput Laut atau Seaweed (Sargassum sp)
alga. Habitatnya dilaut tropis yang melekat di batu-batu pantai yang kering. Ciri-cirinya bersifat fotototrop, memiliki pigmen Fukosantin (coklat). Fotosin tetis terjadi di helaian yang menyerupai daun. Api-api menyukai rawa- rawa mangrove, tepi
pantai
yang
berlumpur,
atau
disepanjang tepian sungai pasang surut, toleransi yang tinggi terhadap salinitas. Berakar napas yang padat, rapat dan Mangrove Api-api
sangat efektif untuk menangkap dan
(Avicennia sp)
menahan lumpur serta pelbagai sampah yang hanyut di perairan. Merupakan tempat pemijahan (spawning ground), tempat pembesaran (nursery ground) dan tempat mencari makan (feeding ground) bagi kepiting, udang, siput, dll.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau 3.1.2 Sosial Tujuan : mengidentifikasi kehidupan sosial masyarakat Desa Persing secara keseluruhan. Tabel 1. Luas Wilayah Menurut Desa di Kecamatan Singkep Pesisir, 2015 Desa Luas (Ha) Persing
24.412
Tabel 2. Letak dan Klasifikasi Menurut Desa di Kecamatan Singkep Pesisir, 2015 Letak Desa Klasifikasi Desa Desa Pantai Buku Pantai Swadaya Swakarsa Swasembeda Persing
√
√
Tabel 3. Ketinggian Wilayah Desa di Atas Permukaan Air Laut di Kecamatan Singkep Pesisir, 2015 Desa Tinggi (mdpl) Persing
3m
Tabel 4. Batas Wilayah menurur Desa di Kecamatan Singkep Pesisir, 2015 Batas Wilayah Desa Utara Timur Selatan Barat Persing Sedamai Berindat Laut Berindat Kecamatan Lingga Timur Tabel 5. Jumlah Lingkungan, Dusun, Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di Kecamatan Singkep Pesisir, 2015 Desa Jumlah Lingkungan Jumlah Dusun Jumlah RT Jumlah RW Persing 1 ( satu) 5 ( Lima) 2 (Dua)
Tabel 6. Pembagian Wilayah Kerja Kecamatan Singkep Pesisir dan Jarak dari Pusat Pemerintahan dan Ibu Kota Kecamatan, 2015 Klasifikasi Kedudukan Ibukota Desa Jarak (Km) Desa Desa Kelurahan Persing
Persing
√
6 km
Tabel 7. Jumlah Desa Menurut Status Hukum di Kecamatan Singkep Pesisir, 2015 Desa Definitif Persiapan UPT / SPT Jumlah Persing
√
1
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau Tabel 8. Banyaknya Kelembagaan menurut Desa di Kecamatan Singkep Pesisir, 2015 Tim Penggerak Desa Dewan Lingkungan BPD LPM PKK Persing
-
5
3
25
Tabel 9. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Singkep Pesisir, 2015 Jenis Kelamin Desa Laki-laki Perempuan Persing
233
230
Tabel 10. Kepadatan Penduduk Desa di Kecamatan Singkep Pesisir, 2015 Desa Luas Daratan ( Km2) Jumlah Penduduk Kepadatan per Km2 Persing
24.412
463
52,8
Tabel 11. Jumlah Penduduk menurut Agama di Kecamatan Singkep Pesisir, 2015 Agama Desa Islam Protesta Katholik Budha Hindu Lainnya Persing
463
-
-
-
-
-
Tabel 12. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kecamatan Singkep Pesisir, 2015 Kelompok Umur
Jumlah
0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65+
59 40 50 30 50 30 45 34 21 30 24 27 12 11
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau Tabel 13. Jumlah Kepala Keluarga, Penduduk dan Rata-Rata Aggota Rumah Tangga di Kecamatan Singkep Pesisir, 2015 Jumlah Rata-Rata Desa Jumlah Penduduk Kepala Keluarga Anggota Keluarga Persing
147
463
3
Tabel 14. Jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menurut Desa di Kecamatan Singkep Pesisir, 2015 No 1 2 3 4 5 6 7
Jenis Pekerjaan Buruh Tani Buruh Lepas PNS Perangkat Desa Karyawan Swasta Wiraswasta Nelayan
Jumlah 29 orang 46 orang 5 orang 9 orang 2 orang 17 orang 42 orang
Tabel 15. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan No
Jenis Usaha
Jumlah
1
Industri Makanan dan Minuman
6
2
Industri Pengergajian Kayu / Kosen
-
3
Industri Furniture
1
4
Industri Jamu / Obat Tradisional
-
5
Industri Batu Bata / Genteng
-
6
Industri Alat Angkutan
2
7
Industri Anyaman dari Rotan / Bambu
-
8
Bengkel Las
-
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau 3.1.3 Panorama Alam Lokasi Wisata Tujuan : mengidentifikasi panorama alam yang menjadi potensi wisata yang memiliki nilai sejarah di Desa Persing. a) Batu Berlubang dan Batu Beracun Menurut masyarakat setempat, batu ini sudah ada sejak zaman sebelum Desa Persing di huni masyarakat sekarang. Batu ini persis di bawah badan jalan yang sering di lalui pedagang Cina dan Portugis. Batu ini menjadi tempat para perampok beristirahat serta meletakkan barang-barang rampokannya di sembunyikan sehingga masyarakat percaya di dalam batu terdapat harta karun. Selain itu, batu ini dipercaya memiliki panjang lubang sekitar 30 km ke arah dalam yang konon ujungnya tembus sampai ke Bukit Balau Desa Tinjul Daerah Singkep Barat.
(Gambar: Batu Berlubang)
Masih di lokasi yang sama, beberapa meter ke arah laut terdapat Batu Beracun. Di atas batu ini terdapat cekungan membentuk sumur sehingga menjadi tempat penambungan air di kala hujan. Dulunya dari sumur inilah perampok yang bersembunyi di batu berlubang minum sehari-hari. Karena merasa jengkel, para pedagang Cina yang biasanya jadi korban perampok, ketika mengetahui hal tersebut menaruh racun dalam sumur tersebut sehingga para perampok pun meninggal di dalam batu berlubang. Sampai saat ini masyarakat masih meyakini bahwa kedua batu ini bukanlah batu sembarangan, dan tidak setiap waktu bisa di datangi. Batu ini disebut-sebut memiliki penghuni dari alam jin sehingga bernuansa mistis.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau
(Gambar: Batu Beracun)
b) Air Terjun Batu Beganjal Persing secara letak geografis berada di sepanjang garis pantai pesisir di kepulauan Lingga, selain pesona pantainya terdapat juga potensi wisata air terjun yang tersembunyi di pedalaman hutan Persing. Namun sayangnya keberadaan air terjun ini belum banyak diketahui dunia luar karena kurangnya informasi sehingga pengelolaannya pun belum ada sampai sekarang. Mahasiswa KKN Kebangsaan yang berposko di Desa Persing, Jumat (05/08) bersama perwakilan perangkat desa melakukan survei membuka jalan menuju air terjun. Akses menuju lokasi cukup jauh dari pusat keramaian Desa Persing, perjalan ditempuh dengan sepeda motor selama 30 menit menuju wisata air panas di Dabo Singkep. Berhubung akses ke dalam hutan belum dijamah warga, maka perjalanan dilanjut berjalan kaki melewati jalan setapak dan beberapa anak sungai. Air terjun batu beganjal memiliki 5 tingkat dan tingginya sekitar 50 meter lebih dari dasar ke puncak. Debit air juga tidak terlalu besar sehingga pengunjung dapat memanjat di tebing-tebing batu menaiki air terjun.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau
(Gambar: Air Terjun Batu Berganjal)
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau 3.1.4 Akses Transportasi Publik Pertama sampai di Bandara Raja Haji Fisabililah, kemudian perjalanan berlanjut menggunakan Taxi atau Ojek menuju pelabuhan kira-kira selama 30 menit.
(Gambar: Bandara Raja Haji Fisabililah)
Kemudian perjalanan berlanjut menggunakan ferri ke Lingga dengan estimasi lama perjalanan sekitar 4 jam menuju Pelabuhan Jagoh. Setibanya di Jagoh, perjalanan masih berlanjut menggunakan Ojek menuju Desa Persing.
(Gambar: Pelabuhan Sri Bintan Pura)
Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit dan melewati Desa Sedamai, maka akan dijumpai Jembatan yang merupakan perbatasan antar kedua desa ini. Jarak jembatan ke lokasi wisata Batu Berlubang ini kira-kira 300 meter ke depan.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau
(Gambar: Jembatan Perbatasan Desa Sedamai – Desa Persing)
Lokasi wisata Batu Berlubang dan Batu Beracun tepat berada di bawah badan jalan tikungan, akses ke bawah ada berupa anak tangga yang menempel di badan jalan.
(Gambar: Tikungan Pertama Setelah Jembatan Perbatasan Desa Sedamai - Desa Persing)
Sekitar 100 meter dari titik lokasi wisata Batu Berlubang dan Batu Beracun, terdapat lahan kosong yang dapat dijadikan sebagai tempat memarkirkan kendaraan apabila ingin berkunjung ke tempat wisata.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau
(Gambar: Lahan Kosong Tempat Parkir)
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau 3.2 Pembetukan Kelembagaan Pengelola Ekowisata Bahari Masyarakat 3.2.1 Membuat Focus Group Discussion antara Peserta Kukerta Kebangsaan dengan Masyarakat Setempat
(Gambar: Pembentukan Kelembagaan Pengelola Ekowisata Bahari Masyarakat Melalui FGD)
Focus Group Discussion (FGD) dilakukan dalam bentuk Sosialisasi tentang pengenalan
program kerja dilakukan pada tanggal 29 Juli 2016. Disini kami menjelaskan tentang program-program kerja yang sudah di buat, apa yang ingin kami lakukan untuk memajukan atau mengembangkan Desa Persing kepada masyarakat, tokoh masyarakat, pemuda-pemuda, perwakilan kantor Desa Persing, dan perwakilan dari Kecamatan Singkep Pesisir. Masyarakat sangat terbuka serta antusias terhadap program-program yang kami paparkan dan memberikan feedback yang sangat baik. Masyarakat juga memberi masukan kepada program-program yang ada sesuai dengan apa yang mereka butuhkan di Desa Persing sehingga program ini tidak hanya dari kami, tetapi juga dari masyarakat.
(Gambar: Focus Group Discussion)
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau 3.2.2 Mapping Program (Analisa SWOT) Analisis SWOT yang kami kerjakan sebelum membentuk Masyarakat Sadar Wisata (Agen) untuk menganalisis strategi dengan cara memfokuskan perhatian pada kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan suatu tujuan. Analisis SWOT juga diperlukan untuk mengidetifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi serta kekuatan dan kelemahan dari suatu organisasi melalui telaah terhadap lingkungan sekitar dan sumber daya yang ada dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi organisasi yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya.
(Gambar: Pembentukan Agen dari Masyarakat Sadar Wisata)
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau 3.2.3 Pembentukan Masyarakat Sadar Wisata (Agen) Pembentukan Agen dari Masyarakat Sadar Wisata dilakukan pada hari Selasa tanggal 9 Agustus 2016. Kegiatan tersebut dijadikan sarana dalam membentuk Karang Taruna, karena di Desa Persing sendiri belum memiliki Karang Taruna. Pembentukan Agen bertujuan untuk mempromosikan, mengembangkan dan mengelola lokal wisata yang ada sehingga kegiatan pariwisata di Desa Persing tetap berjalan dan terjaga, karena Desa Persing memiliki potensi wisata yang bagus dan sejarah serta kisah mitos-mitos yang menarik.
(Gambar: Pembentukan Karang Taruna)
Pembentukan Karang Taruna di Desa Persing dihadiri oleh 23 orang. Mekanisme pemilihan Karang Taruna dipilih atau ditunjuk langsung oleh Kepala Desa dikarenakan pemuda di Desa Persing banyak yang tidak menghadiri rapat pembentukan Karang Taruna. Hasil dari rapat pembentukan Karang Taruna adalah : Ketua : Supriyadi Wakil Sekretaris Bendahara Sedangkan seksi-seksi yang lain dipilih Taruna.
: Martha : Tabrani : Farida secara terpisah dan dipilih oleh Ketua Karang
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau
3.3 Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sebagai Objek Pelaksana Ekowisata Bahari 3.3.1 Sosialisasi Tentang Ekowisata
(Gambar: Sosialisasi atau Seminar Ekowisata Berbasis Masyarakat)
Sosialisasi atau Seminar Ekowisata dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2016 di Kantor Camat Singkep Pesisir. Dimana seminar tersebut diikuti oleh 5 Desa yang tergabung dalam satu wilayah Kecamatan Singkep Pesisir yaitu Desa Persing, Desa Berindat, Desa Sedamai, Desa Lanjut dan Desa Pelakak. Kegiatan Seminar Ekowisata gabungan tersebut merupakan permintaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lingga selaku penyedia narasumber, guna menghemat waktu serta biaya transportasi. Seminar Ekowisata di Kecamatan Singkep Pesisir dihadiri oleh Bupati Lingga, Camat Singkep Pesisir beserta seluruh jajarannya. Peserta yang mengikuti Seminar Ekowisata adalah Kepala Desa, Perangkat Desa, masyarakat dan mahasiswa KKN Kebangsaan 2016. Seminar tersebut berjalan dengan lancar dan cukup meriah. Kerja Panitia Pelaksana Seminar Ekowisata yang terdiri dari gabungan setiap desa, bisa dikatakan baik.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau 3.3.2 Pemantapan dan Pendampingan Melalui Pelatihan Mengenai Masyarakat Sadar Wisata Berdasarkan Potensi Ekowisata Di Wilayah Kukerta Masing-Masing
(Gambar: Pemantapan dan pendampingan melalui pelatihan Mengenai Masyarakat Sadar Wisata)
Pemantapan dan pendampingan melalui pelatihan Mengenai Masyarakat Sadar Wisata Dilakukan pada hari Jumat tanggal 19 Agustus 2016 setelah dilakukan Seminar Ekowisata. Seminar Ekowisata dimulai dari jam 08.00-11.30 WIB, sedangkan pelatihan dilakukan dari jam 14.00-17.00 WIB. Pelatihan ini dilakukan dengan cara mengadakan lokakarya dalam bentuk stand dari kelima desa yang menyajikan varian makanan khas dan oleh-oleh atau hasil kerajinan tangan yang dapat dibawa sebagai buat tangan oleh pendatang. Selain itu, tiap desa juga menampilkan atau memberi informasi mengenai potensi wisata yang terdapat di wilayahnya. Stand terbaik yang diperoleh dari hasil penilaian Camat Singkep Pesisir, Bupati Lingga serta Pemateri dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, adalah stand Desa Persing. Terbaik dalam artikata mencakup stand terkreatif, terinovatif, terfavorit, dan terlaris. Partisipasi masyarakat dan Perangkat Desa terhadap pelatihan tersebut sangat baik, sehingga pelatihan mengenai Masyarakat Sadar Wisata berjalan dengan baik.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau 3.3.3 Evaluasi Program Sadar Wisata Evaluasi program dilakukan pada hari Senin tanggal 22 Agustus 2016 jam 22.00 WIB. Evaluasi tersebut dilakukan bersamaan dengan acara ramah tamah dengan Bupati Lingga di Gedung Nasional. Evaluasi dihadiri oleh seluruh Panitia Pelaksana.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau 3.4 Strategi Pengembangan Dan Promosi Ekowisata Bahari Berbasis Masyarakat Seperti yang telah dijelaskan pada poin 3.3, berikut strategi yang kami lakukan guna mengembangkan serta mempromosikan potensi wisata di Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga :
Pembentukan Agen Pariwisata Di Wilayah Kukerta Masing-Masing Mencakup Pengetahuan Wisata (Homestay, Pemandu Wisata, Budaya Lokal) Menjalin Hubungan Dengan Stakeholder Khususnya Dinas Pariwisata Dan Badan Promosi Daerah Dan Perusahaan Yang Bergerak Di Bidang Pariwisata
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau Menggali Potensi Ekowisata Setempat Dalam Hal Ini Melibatkan Pemerintah Daerah Setempat Khususnya Kepala Desa Dan Tokoh Masyarakat Serta Tokoh Adat
Membuat Seminar Yang Bertemakan Ekowisata https://www.instagram.com/pesonapersing
https://www.facebook.com/pesona-persing
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau https:// pesona-persing.blogspot.com
Membuat Fan Page Di Media Sosial
Mengunduh Hasil Kukerta Kebangsaan Di Provinsi Kepulauan Riau Pada Website Kukerta Kebangsaan
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau 3.5 Penyusunan Website Ekowisata Bahari Daerah 3 T Website Pesona Persing dikembangkan oleh Mahasiswa KKN Kebangsaan 2016 yang terdiri dari 11 Universitas dari sabang sampai marauke, diantaranya adalah Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Universitas Riau (UR), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Bangka Belitung (UBB), Universitas Musamus Merauke (UNMUS), Universitas Lampung (UNILA), Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA), Universitas Negeri Medan (UNIMED), Intitut Seni Indonesia Padang Panjang (ISI PP), Universitas Jendral Soedirman (UNSOED) dan Universitas Hasanuddin (UNHAS). Berikut halaman website dapat diakses melalui:
https://persing.kknkbangsaan.umrah.ac.id
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau
Dalam website ini berisikan menu yang terkait dengan informasi serta aktivitas kegiatan mahasiswa KKN Kebangsaan 2016 di Desa Persing Kecamatan Singkep Pesisir Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau 3.6 Menumbuhkembangkan Rasa Cinta Tanah Air Dikalangan Masyarakat Di Daerah 3T 3.6.1 Membangun Rasa Kebersamaan dan Kegotongroyong dalam Masyarakat Karena objek wisata di Desa Persing belum dikelola masyarakat sekitar, maka objek wisata tersebut tidak memiliki plank atau penanda sehingga orang lain di luar desa Persing tidak mengetahui lokasi tempat tersebut. Untuk itu mahasiswa KKN Kebangsaan mengajak pemuda Desa Persing untuk bergotong royong membersihkan daerah sekitar Batu Berlubang dan Batu Beracun serta membuat plank dan jalan setapak menuju kedua objek wisata tersebut.
(Gambar: Gotong Royong Pembuatan Plank Wisata)
Selain itu, guna menambah nilai jual makanan khas masyarakat Persing, maka mahasiswa KKN Kebangsaan mengajak ibu-ibu rumah tangga mengemas (packing) makanan yang lebih baik menggunakan alat pengepres dan membuat desain brand agar lebih menarik dan bisa dijadikan sebagai oleh-oleh khas Desa Persing.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau
(Gambar: Kemasan dan brand makanan khas Persing)
3.6.2 Memberikan Seminar Tentang Wawasan Kebangsaan di kalangan Pelajar dan Anak-Anak
(Gambar: Sosialisasi Bela Negara)
Bela Negara merupakan suatu sikap perilaku warga negara yg dijawai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan dari Bakti TNI Al Surya Bhaskara Jaya Lamtamal IV Tanjung Pinang, yang dilaksanakan setiap tahun di pulau terpencil dan terdepan dalam mendukung keberhasilan pembangunan Nasional. Kegiatan ini dilaksanakan
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau pada tanggal 3 agustus 2016 dengan peserta 200 orang siswa/siswi SMA/SMK se-Dabo Singkep. Desa Persing dan desa Tanjung Harapan mengikuti serangkaian kegiatan Bakti TNI Al Surya Bhaskara Jaya. Sebelum pelaksanaan Sosialisasi Bela Negara, telah diselenggarakan sunatan massal dan penanaman mangrove di Pasir Kuning. Ketika penanaman mangrove sedang berlangsung, rekan KKN Kebangsaan 2016 diminta untuk hadir dalam acara dan menjadi pemateri Sosialisasi tersebut.
(Gambar: Sosialisasi Bela Negara)
Acara ini berlangsung mulai jam 08.00 sampai dengan 11. 45 WIB, dibuka dan didampingi oleh Danlanal DBS Letkol Laut (P) Agus Sriyanto S.E. Pada kesempatan kali ini, peserta mengikuti materi Narkoba, HIV/AIDS dan Bela Negara. Saat penjelasan materi Bela Negara berlangsung, peserta terlihat sangat antusias karena materi ini menarik dan dapat menambah semangat berkat kehadiran rekan-rekan KKN dari berbagai daerah (Padang, Papua, Riau dan Bangka Belitung). Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pengarahan kepada generasi muda bangsa agar tidak terlibat dengan narkoba, arus globalisasi, pergaulan bebas, dan lain-lain. Disamping itu, guna menumbuhkan rasa cinta tanah air, rela berkorban, kesadaran berbangsa dan bernegara, memahami serta menerapkan perilaku PANCASILA sebagai ideologi negara.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau 3.6.3 Mensosialisasikan Tentang Batas Teritorial Negara Kepada Masyarakat Persing Mengajar merupakan salah satu upaya untuk memajukan pendidikan di Desa Persing. Program ini berlangsung sejak tanggal 28 Juli 2016 dan selesai pada tanggal 24 Agustus 2016. Latar belakang dilaksanakannya program ini berkat kurangnya Sumber Daya Manusia, berupa tenaga pengajar, serta sarana dan prasarana penunjang pendidikan di Desa Persing. Ditambah banyaknya angka anak putus sekolah akibat kurangnya motivasi belajar dan jarak sekolah yang cukup jauh. Dengan ini, para mahasiswa KKN Kebangsaan 2016 berinisiatif untuk menjalankan program Persing Mengajar. Adapun anak- anak yang mengikuti program Persing Mengajar terdiri dari PAUD, SD dan SMP. Tenaga pengajar merupakan mahasiswa KKN yang berasal dari berbagai universitas yang berbeda dengan disiplin ilmu yang berbeda pula, diantaranya; Universitas Maritim Raja Ali Haji, Universitas Lampung, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Medan, Universitas Musamus Merauke, Universitas Andalas, Institut Seni Indonesia Padang Panjang, Universitas Bangka Belitung, dan Universitas Riau.
(Gambar: Persing Pintar di PAUD Delima)
Program ini dijalankan di tiga titik yang berbeda, diantaranya; PAUD, Posko induk dan Posko cabang. Program Persing Mengajar di PAUD dilaksanakan setiap hari senin sampai rabu pada pukul 08.00- 11.00 WIB. Pada titik ini, 2 sampai 3 mahasiswa KKN Kebangsaan 2016 diutus untuk menjadi tenaga pengajar tambahan di PAUD Delima. PAUD yang memiliki jumlah siswa yang cukup banyak ini hanya memiliki dua tenaga pengajar. Perbandingan jumlah guru dan siswa dinyatakan tidak proporsional. Oleh sebab itu, salah satu titik dari program Persing Mengajar adalah PAUD.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau
(Gambar: Persing Pintar di Posko Induk)
Titik kedua dilakukannya program Persing Mengajar adalah posko induk. Di titik ini, program dilaksanakan mulai pukul 19.00 hingga 21.00 WIB. Anak- anak bebas menanyakan tugas yang diberikan di sekolah kepada mahasiswa Persing Mengajar. Jika mereka tidak mempunyai tugas dari sekolah, maka akan diberikan materi pelajaran yang mereka kurang pahami. Tak hanya mengajar, mahasiswa KKN Kebangsaan juga memberikan motivasimotivasi kepada anak-anak agar mereka lebih semangat belajar dan punya keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
(Gambar: Persing Pintar di Posko Cabang)
Sementara di titik ketiga, yang bertempat di posko cabang, program Persing Mengajar dilaksanakan dengan metode yang berbeda dengan titik kedua. Program ini terjadwal sama dengan program di titik kedua. Bedanya, di titik ini dikerahkan sekitar tiga orang tenaga pengajar. 1 orang sebagai pengajar yang memberikan pengetahuan kebangsaan di depan dengan menggunakan papan tulis dan spidol, sementara dua mahasiswa lainnya mengawasi
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau anak-anak yang jumlahnya cukup ramai, lebih banyak daripada jumlah anak- anak di posko induk. Namun situasinya tidak se-formal kondisi di sekolah. Pengajar juga memberikan candaan disela proses mengajar agar anak-anak tidak bosan. Hal tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme sejak dini.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau 3.7 Program Kerja Tambahan 3.7.1 Pelatihan Membuat Kerajianan Dari Kulit Kerang
(Gambar: Kerajinan Kulit Kerang) Kerajinan kulit kerang bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat khususnya ibu – ibu Desa Persing, dengan memanfaatkan kulit kerang yang merupakan hasil laut dari Desa Persing. Selain itu dapat juga bernilai ekonomis dengan memanfaatkan cangkang kerang yang biasanya tidak di perergunakan atau di biarkan begitu saja. Kerajinan ini juga jika dikembangkan secara baik juga dapat digunakan sebagai cenderamata khas Desa Persing.
(Gambar: Proses Pembuatan Bunga dari Kulit Kerang)
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau
(Gambar: Bunga dari Kulit Kerang) Program ini dilaksanakan pada hari Kamis, 04 Agustus 2016, pada pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai. Pertisapan yang terlibat dalam kegiatan ini adalah ibu- ibu dan remaja putri Desa Persing. Alat – alat dan bahan digunakan dalam program ini merupakan alat sederhana yang terdiri dari lem tembak, kawat, daun plastik, pilox, lem daun, penutup botol bekas.
3.7.2 Kreatifitas Dari Kain Flanel Menjadi Barang Ekonomis
(Gambar: Pembuatan Tutup Toples dari Kain Flanel) Proker ini merupakan serangkaian dari beberapa proker tambahan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kebangsaan 2016 yang bertempat di Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir. Proker ini bertujuan untuk memanfaatkan Sumber Daya Manusia khususnya bagi para ibu rumah tangga dan remaja serta meningkatkan kreatifitas mereka untuk mengisi
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau waktu luang dengan membuat kerajinan dari kain flanel menjadi barang ekonomis. Untuk membuat kerajinan dari kain flanel diperlukan alat dan bahan yang terdiri dari kain flanel, benang, jarum, gunting, kertas pola, lem tembak serta alat tulis. Tanggal 4 Agustus 2016, proker ini teralisasi selama satu hari yang dihadiri oleh para ibu rumah tangga serta remaja desa persing dengan membuat hiasan toples.
3.7.3 Lantamal IV dan Mahasisawa KKN Kebangsaan 2016 Menanam Pohon Mangrove dalam Operasi Bhakti TNI AL Surya Bhaskara Jaya di Kabupaten Lingga
(Gambar: Operasi Bhakti TNI AL) Rangkaian kegiatan operasi bhakti TNI AL surya bhaskara jaya yang dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 1-3 agustus 2016 di Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau, Lantamal IV Tanjungpinang melakukan kegiatan penanaman 1000 pohon mangrove di Desa Pasir Kuning.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau
(Gambar: Penanaman Bibit Mangrove) Penanaman pohon mangrove yang diprakarsai oleh Lantamal IV melibatkan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan 2016. Modelnya dapat mahasiswa terlibat dalam pembibitan, penanaman, serta pemanfaatan hutan mangrove berbasis konservasi. Dimana diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kesadaran mahasiswa untuk menjaga dan memanfaatkan mangrove secara bertanggungjawab. Serta peningkatan pengetahuan dan penerapan kearifan lokal tentang konservasi. Tujuan penanaman pohon mangrove atau pohon bakau yaitu untuk menjaga kelestarian lingkungan seperti halnya mencegah abrasi air laut, menjaga garis pantai agar tetap stabil, tempat berkembang biaknya berbagai jenis ikan, dan juga tempat bersarangnya beraneka macam burung. Dengan melestarikan pohon bakau kelestarian lingkungan di daerah pantai Desa Pasir Kuning dapat terjaga. 3.7.4 Tari Melayu Desa Persing
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau Riau dan kepulauan Riau dahulu merupakan satu provinsi, namun Kepulauan Riau akhirnya menjadi provinsi yang dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2002. Untuk itu, dari segi tari-tarian tradisional, kedua provinsi ini memiliki banyak kesamaan. Tari-tarian tradisional dari provinsi Riau dan kepulauan Riau pada umumnya dipengaruhi oleh kebudayaan suku Melayu. Namun ada beberapa tarian khas yang memang membawa ciri khas daerah Riau atau Kepulauan Riau. Berikut merupakan tari tradisional yang berasal dari provinsi Riau dan kepulauan Riau : Tari Persembahan/ Makan Sirih
(Gambar: Latihan Tari Persembahan)
Pada awalnya tari persembahan di Riau terdiri dari beberapa variasi, namun pada sekitar 1957 tari persembahan ini dibakukan dan lahirlah tari makan sirih. Tari makan sirih kini menjadi tari persembahan yang diciptakan oleh seniman-seniman Riau. Sosialisasi pembakuan tari persembahan ini dilakukan dengan tujuan agar dikenal oleh lapisan masyarakat Riau pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Tari makan sirih dari provinsi Riau adalah tarian bergema dan menggunakan gerakan tari lenggang patah sembilan. Akan tetapi, dalam tari makan sirih hanya menggunakan dua gerakan saja, gerakan lenggang patah sembilan ada tiga bagian gerakan. Tarian makan sirih dari Riau ini diiringi musik khas melayu yang rancak dengan diiringi musik khas melayu berjudul makan sirih. Tari persembahan merupakan tari tradisional yang kami ajarkan kepada anak-anak di Desa Persing. Hal tersebut bertujuan untuk melestarikan serta menumbuhkembangkan seni budaya
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau Indonesia, khususnya seni tari. Program ini diterapkan kepada anak-anak Sekolah Menengah Pertama sebanyak delapan orang putri. Tidak terdapat banyak perubahan pada gerakan dan bloking dari tari persembahan yang diajarkan. Hanya memantapkan gerakan serta mengajarkan cara berekspresi saat menari di depan penonton. Proses melatih tarian ini dilakukan enam kali seminggu. Dari hari senin sampai Sabtu jam 16.00 – 17.30 WIB, bertempat di Posko KKN Kebangsaan 2016 Desa Persing. Tari persembahan ini akan di tampilkan saat acara Seminar Ekowisata Berbasis Masyarakat di Kantor Camat Singkep Pesisir, serta pada penutupan mahasiswa KKN Kebangsaan 2016 Desa Persing. Tari Melayu Kreasi (Zapin Beradat)
(Gambar: Penampilan Tari Kreasi Pada Penutupan Mahasiswa KKN Kebangsaan 2016 Desa Persing)
Tari Zapin adalah khazanah tarian rumpun melayu yang menghibur sarat agama dan pendidikan. Tari zapin ini memiliki kaidah dan aturan yang tidak boleh diubah dari masa ke masa namun keindahannya tak lekang begitu saja. Tarian Zapin ini tumbuh dalam sejarahnya dibeberapa tempat seperti Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat (Minang Kabau), Lampung, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bengkulu, dan jakarta (Betawi). Nama tari Zapin sedikit berbeda di berbagai tempat, seperti di Nusa Tenggara dinamai dana-dani, di kalimantan bernama Jepin, di Sulawesi disebut Jippeg, di Jawa
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau dinamakan Jafin, di Jambi, Sumatera Selatan, dan Bengkulu disebut Dana, lalu dimaluku bernama Jepen, serta di Sumatera dan Riau dinamai Zapin. Tari tradisional dari Riau ini diiringin oleh alat musik tradisional yaitu Marwas dan Gambus. Tari zapin ini mempertontontonkan gerak kaki cepat mengikuti hentakan pukulan pada gendang kecil yang disebut Marwas. Harmoni ritmik instrumennya semakin merdu dengan alat musik petik gambus. Karena mendapat pengaruh dari arab, tarian ini memang terasa bersifat edukatif tanpa menghilangkan sisi hiburan. Ada sisipan pesan agama ada dalam syair lagunya. Biasanya dalam tariannya dikisahkan keseharian hidup masyarakat melayu seperti gerak meniti batang, pinang kotai, pusar belanak dan lainnya. Awalnya tari zapin hanya di tarika oleh penari lelaki tetapi seiring dengan perkembangan, penari perempuan juga ditampilkan. Kadang juga tampil penari campuran laki-laki dengan perempuan. Tari Melayu Kreasi ini diberi gerakan sesuai dengan aktivitas nelayan di Desa Persing dan memakai musik zapin beradat. Proses latihan dilakukan bersamaan dengan latihan tari persembahan. Tari ini juga akan ditampilkan pada penutupan mahasiswa KKN Kebangsaan 2016 Desa Persing.
3.7.5 Beauty of Persing
Beauty Of Persing atau Persing Cantik merupakan program kerja yang disusun oleh
Mahasiswa KKN Kebangsaan 2016 di Desa Persing, Kabupaten Lingga. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyakarat Desa Persing terutama Ibu Rumah Tangga untuk mempercantik wajah dan menambah ilmu pengetahuan di bidang Make-up.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau Program berjalan selama dua hari, Senin dan Selasa, 1-2 Agustus 2016 pukul 14.00 WIB sampai selesai.
Hari pertama (Senin, 01 Agustus 2016), pemateri memperkenalkan alat-alat dan bahan yang biasa digunakan untuk keperluan Make-up, mulai dari Foundation, Spons, Eye Shadow, Bedak Padat, Bedak Tabur, Finishing, Eyeliner, Pensil Alis, Bulu Mata, Lipstik dan lain-lain. Kemudian pemateri mempraktikan Make-up pada model yang telah ditentukan. Makeup yang diinginkan Ibu Rumah Tangga (IRT) adalah Make-up untuk pengantin.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau Hari kedua (Selasa, 02 Agustus 2016), pemateri meminta IRT untuk membawa alat Makeup yang biasa digunakan dirumah dan menerapkan langsung ke wajah. Setelah selesai,
pemateri mengoreksi satu persatu hasil Make-up dan memilih yang terbaik. Selain itu, pemateri memberikan cukur alis gratis untuk IRT guna mempermudah menulis Alis yang rapi sesuai bentuk wajah.
Antusias IRT pada program Beauty Of Persing ini sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta yang mengikutinya. Terdapat 20 peserta, 15 orang IRT dan 5 orang remaja. Selain itu, hasil Make-up yang telah di lakukan cukup baik, dilihat dari dasar bedak yang rapi, warna lipstick yang bagus, dan alis yang menawan.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) KEBANGSAAN 2016
Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga – Kepulauan Riau
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan Secara umum, program kerja dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2016 yang kami laksanakan dapat terlaksana dengan baik. Hal yang paling berharga dalam pelaksanaan KKN Kebangsaan 2016 ini adalah kami sebagai mahasiswa yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia memperoleh banyak manfaat dan pengalaman berharga, baik dalam mencari solusi dalam penyelesaian masalah hingga bagaimana kami memposisikan diri kami dalam kehidupan bermasyarakat terutama sesuai dengan aturan adat dan kebiasaan yang berlaku di Kampung Harapan ini.
4.2 Saran Untuk kedepannya, semoga Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan lebih dikenal dan diminati oleh mahasiswa di seluruh Indonesia.