Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
BAB
IV
POTENSI SUMBER DAYA PERIKANAN
Sumber daya perikanan dapat dipandang sebagai suatu komponen dari ekosistem perikanan berperan sebagai faktor produksi yang diperlukan untuk menghasilkan suatu output yang bernilai ekonomi masa kini maupun masa mendatang. Disisi lain, sumber daya perikanan bersifat dinamis, baik dengan ataupun tanpa intervensi manusia. Sebagai ilustrasi, pada sumber daya perikanan tangkap, secara sederhana dinamika stok ikan ditunjukkan oleh keseimbangan yang disebabkan oleh pertumbuhan stok, baik sebagai akibat dari pertumbuhan individu (individu growth) maupun oleh perkembangbiakan (recruitment) stok itu sendiri. Dengan keterbatasan daya dukung lingkungan sumber daya di suatu lokasi, maka stok ikan akan mengalami pengurangan sebagai akibat dari kematian alami (natural mortality) sampai keseimbangan stok ikan sesuai daya dukung tercapai. Adanya intervensi manusia dalam bentuk aktivitas penangkapan pada hakekatnya adalah memanfaatkan ‘bagian’ dari kematian alami, dengan catatan bahwa aktivitas penangkapan yang dilakukan dapat di’kendali’kan sampai batas kemampuan pemulihan stok ikan secara alami. Sejalan dengan arti penting sumber daya, di Kabupaten Pelalawan terdapat dua jenis ekosistem penting bagi perikanan, yakni hutan mangrove dan estuaria. Lingkungan mangrove adalah salah satu jenis lahan rawa yang terdapat di wilayah pesisir laut dengan kharakteristik yang unik. Untuk wilayah Kabupaten Pelalawan yang memiliki ekosistem
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
mangrove terdapat di Kecamatan Teluk Meranti dan Kecamatan Kuala Kampar. Sumbangan utama lingkungan mangrove bagi perikanan adalah karena lingkungan tersebut memberikan kontribusi dalam bentuk penyediaan bahan makanan berupa zat hara bagi biota-biota laut sehingga perairan di sekitarnya sangat cocok sebagai daerah asuhan bagi berbagai jenis udang dan ikan. Selain itu, mangrove berfungsi juga sebagai penyaring bahan cemaran di perairan serta berfungsi sebagai penahan gelombang. Ekosistem estuaria mempunyai karakteristik yang unik, terutama adanya dinamika perubahan salinitas serta faktor-faktor terkait yang mempengaruhinya, termasuk dalam ekosistem estuaria adalah muara sungai, teluk pesisir, rawa pasang surut dan perairan yang terdapat di belakang tanggul pantai. Potensi kelautan dan perikanan lainnya yang terdapat di Kabupaten
Pelalawan
adalah
potensi
pariwisata
bahari,
yakni
terdapatnya fenomena gelombang bono. Fenomena bono ini merupakan salah satu fenomena alam di Indonesia.
4.1. Perairan Sumber daya perikanan pada suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh perairan, baik perairan laut maupun perairan umum. Potensi perairan yang ada di wilayah tersebut sangat besar baik ditinjau dari sisi pemanfaatannya sebagai sarana dan prasarana transportasi sungai dan laut, maupun dari sisi sumberdaya yang terkandung di dalamnya seperti wilayah perairan tersebut merupakan aliran utama sungai kampar,
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
sedangkan wilayah/daerah lautnya berdekatan dengan selat dan pertemuan arus. Kabupaten pelalawan merupakan daerah yang memiliki potensi untuk berkembangnya produksi dan pemasaran hasil perikanan. Secara historis kabupaten ini merupakan penghasil ikan terbesar khususnya Kecamatan Langgam dan Kecamatan Kuala Kampar. Hasil ekspor komoditi yang berasal dari wilayah perairan yang cukup luas, memegang peranan penting dalam meningkatkan pendapatan daerah.
Gambar 4. 1. Perairan Muara Sungai Kampar Kabupaten Pelalawan berada pada Lintas Timur Sumatera yang merupakan daerah Hinterland dan dikelilingi oleh kabupaten/ kota yang
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
menjadi daerah lintasan. Selain itu, Kabupaten Pelalawan juga berbatasan dan dekat dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, terutama dari pulau Tugau Kecamatan Kuala Kampar, yaitu Pelabuhan lintas batas dengan Malaysia. Di sisi lain, adanya fenomena Ombak Bono di Kecamatan Teluk Meranti merupakan suatu keajaiban alam dan dapat dijadikan sebagai salah satu objek wisata bahari
Kabupaten Pelalawan. Gambar 4. 2. Perairan Laut Kuala Kampar Selama ini usaha perikanan di Kabupaten Pelalawan yang telah berkembang adalah usaha penangkapan ikan, baik usaha penangkapan perikanan perairan umum maupun usaha penangkapan perikanan laut.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Usaha penangkapan pada perairan umum lebih besar jumlahnya, disebabkan sebagian besar kecamatan di Kabupaten Pelalawan dilalui oleh sungai. Menurut Jackson (1989) dalam Koeshendrajana (1997) sungaisungai paparan banjiran tropis, seperti Sungai Kampar dan sungai-sungai lainnya yang terdapat di Kabupaten Pelalawan memberikan kontribusi yang dinamis dan produktif pada perikanan perairan umum. Sementara, jenis ikan yag menghuni perairan umum Kabupaten Pelalawan dapat dibedakan atas kelompok ikan sungai (white fishes), kelompok ikan danau, dan kelompok ikan rawa (black fishes). Adapun gambaran profil sungai di Kabupaten Pelalawan disajikan pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. Tabel 4. 1.
Profil Sungai Menurut Kecamatan Di Kabupaten Pelalawan Tahun 2008
Kecamatan
Jml
Luas (Ha)
Panjang (Km)
Penang Kapan
Budidaya (Keramba)
(1) Langgam Pangkalan Kerinci Bandar Sei Kijang Pangkalan Kuras Pangkalan Lesung Ukui Pelalawan Kerumutan Teluk Meranti Kuala Kampar Bunut Bandar Petalangan TOTAL
(2) 39 16 * 13 5 19 39 7 15 35 9 *
(3) 386,45 334,40 * 298,00 51,10 167,40 785,90 1.12 24.628,95 8.206,10 65,40 *
(4) 348,0 75,7 * 225,0 77,0 169,0 253,5 103,0 373,0 99,5 98,0 *
(5) 135,0 100,5 * 82,2 16,0 61,6 126,6 392,7 8.222,1 82,2 15,0 *
(6) 44,99 13,40 * 9,40 0,50 6,70 16,00 14,90 82,22 0,20 1,00 *
197
36.045,70
1.821,7
9.233,9
189,22
Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan Catatan : * Dalam proses pendataan (Kecamatan Pemekaran pada Oktober 2005)
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Perairan umum di Kabupaten Pelalawan dimanfaatkan oleh berbagai sektor, seperti perikanan, pertanian, perkebunan, peternakan, pengairan, perhubungan, pertambangan, dan pariwisata. Sumberdaya perikanan perairan umum tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan baik bersifat komersil maupun non komersil. Jenis pemanfaatan sumber daya perairan yang bersifat komersil diantaranya
adalah
perikanan
tangkap
dan
perikanan
budidaya.
Sementara, jenis pemanfaatan yang bersifat non komersil diantaranya adalah pemanfaatan sumberdaya air untuk kegiatan mandi, cuci dan air minum. Tabel 4. 2.
Profil Sungai Menurut Daerah, Nama dan Ukurannya
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
15.00 508.78
18.00
8
27.00 391.75
Desa Sotol LUAS TOTAL
Kampar Kiri
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
2.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol Kec.Pkl.Kerinci Ds. Pkl.Kerinci
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Kampar Boko-Boko Kiap Kerinci
12.00 3.00 6.00 8.00
7.00 6.00 5.00 8.00
5 – 12 2–3 2 –3 1–2
84.00 1.60 2.90 6.40
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Kampar Kiri
15.00 75.70
18.00
8
27.00 252.80
Sungai Nilo Sungai Napuh
42.00 35.00
22.00 12.00
5 – 15 3–7
92.40 42.00
Desa Sotol LUAS TOTAL 3. Kec.Pkl.Kuras Desa Kesuma
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri Sungai Medang Sungai Permai Sungai Kundur Sungai Lelan
15.00 27.00 25.00 10.00 5.00
18.00 7.00 7.00 10.00 5.00
8 –5 –5 –3 –2
27.00 18.90 17.50 10.00 2.50
2 2 2 1
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Desa Talau
Sei Talau/ Pagai
5.00
5.00
1–2
30.00
Ds Terantang
Sei Pengarutan
20.00
15.00
3–7
4.00
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol Manuk Desa Dundangan
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Sungai Manau Sungai Tapah Sungai Soik
10.00 12.00 11.00
4.00 3.00 3.00
1–4 1–3 1–3
30.00 4.00 3.60
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri Sungai Pebara Sei Bantai Torap
15.00 13.00 10.00
18.00 4.00 3.00
8 1–3 1–3
27.00 5.20 3.00
LUAS TOTAL
225.00
263.10
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
4.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol Kec.Pkl.Lesung Desa Pkl.Lesung
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Sungai Sinduan Sungai Mangkarai Sungai Pantan
25.00 25.00 7.00
6.00 7.00 3.00
2–4 2–4 1–2
15.00 17.50 2.10
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri Sungai Air Hitam
15.00 5.00
18.00 6.00
8 3
27.00 3.00
Desa Genduang LUAS TOTAL
Sungai Genduang
15.00 77.00
7.00
5-7
10.50 48.10
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
5.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol Kec.Ukui Desa Kembang Bunga
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Sungai Nilo Sungai Pebakalan Sungai Tampui
25.00 16.00 14.00
20.00 5.00 8.00
1–3 2–3 2–3
50.00 8.00 11.20
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri Sungai Dolik Sungai Sawan Sungai Toro Sungai Kandis
15.00 15.00 15.00 14.00 13.00
18.00 4.00 4.00 4.00 4.00
8 –2 –2 –2 –3
27.00 6.00 6.00 5.60 5.20
1 1 1 2
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri Sungai Kundur
15.00 11.00
18.00 6.00
8 2–3
27.00 6.60
Desa Air Hitam
Sungai Nilo Sungai Air Hitam
20.00 9.00
15.00 12.00
2–5 2–5
30.00 10.80
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri Air Hitam Kanan Air Hitam Kiri Sungai Tapah Sungai Geringging
15.00 13.00 9.00 2.00 5.00
18.00 10.00 10.00 2.00 2.00
8 2–5 2–5 1 1
27.00 13.00 9.00 0.40 1.00
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri Sei Kuala Seperiuk Sei Air Putih Tepi 1 Air Putih Tengah Air Putih Tepi 2
15.00 3.00 6.00 3.00 4.00
18.00 2.00 2.00 2.00 2.00
8 1 1 1 1
27.00 0.60 1.20 0.60 0.80
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri Sei Pondok kompe Sungai Lintang
15.00 5.00 2.00 204.00
18.00 5.00 2.00
8 1 1
27.00 1.00 0.40 167.10
LUAS TOTAL
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
6.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol Kec.Pelalawan Desa Sering
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Sungai Kampar Sei Sering Kecil Sei Sering Besar Sei Telayap Kecil
13.00 9.00 9.00 5.00
90.00 5.00 4.00 6.00
10 1–2 7 – 10 1–2
117.00 4.50 4.80 3.00
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol Desa Sungai Ara
Kampar Kiri Sungai Serakung Sungai Raja Sungai Pinang LUAS TOTAL
15.00 1.00 1.50 1.00 253.00
18.00 6.00 4.00 4.00
8 2–3 3–5 3–5
27.00 0.60 0.60 0.40 175.00
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
7.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol Kec.Bunut Kel. Bunut
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Sungai Kepejan Sungai Bunut Sungai Kepejan
15.00 8.00 10.00
10.00 5.00 10.00
2–5 2–4 2–4
30.00 2.50
Desa Sungai
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol Buluh
Kampar Kiri Sungai Buluh Sungai Tangkalak SungaiTabuan Sungai Tolam
15.00 10.00 10.00 5.00 8.00
18.00 6.00 5.00 3.00 5.00
8 –4 –3 –2 –3
27.00 6.00 6.00 1.50 4.00
2 1 1 1
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol Desa Bagan Laguh
Kampar Kiri Sungai Mompolu Sungai Bolit Sungai Segatal Sungai Bumbung
15.00 10.00 6.00 6.00 3.00
18.00 3.00 3.00 3.00 3.00
8 –2 –2 –2 –2
27.00 3.00 1.80 1.80 0.90
1 1 1 1
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Desa Petani
Sungai Bumbung Sungai Bunut LUAS TOTAL
3.00 4.00 98.00
3.00 5.00
1–2 2-5
0.90 2.00 60.00
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
8.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol Kec.Kerumutan Desa Kerumutan
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Sungai Kerumutan Sungai Merbau Sungai Buluh
19.00 14.00 16.00
20.00 18.00 10.00
3 – 15 5 – 20 2–5
380.00 252.00 160.00
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri Sungai Kayu Ara Sungai Bobak Sungai Jerat Sungai Ketopatan
15.00 12.00 14.00 5.00 9.00
18.00 3.00 3.00 3.00 3.00
8 1–2 1–2
27.00 36.00 42.00 15.00 27.00
1–2
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Desa Pangkalan Tampui
Sungai Kerumutan
14.00
15.00
3 - 15
210.00
LUAS TOTAL
103.00
1122.0
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
9.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol Kec.Teluk Meranti Desa Pangkalan Terap
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Sungai Kampar Sungai Panduk Sungai Tengkasi
13.00 10.00 3.00
1000.00 8.00 6.00
2 – 10 2-4 2–3
1300.00 8.00 1.80
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Desa Kuala Panduk
Sungai Kampar Sungai Petodak Sungai Tolo Koto
12.00 15.00 5.00
1000.00 8.00 1500.00
2–4
1200.00 12.00 750.00
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Desa Petodakan
Sungai Kampar Sungai Petodak Sungai Kuras
12.00 15.00 1.00
1000.00 9.00 3.00
2–3 1
1200.00 13.50 0.30
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri Sungai Sibuyung
15.00 1.00
18.00 3.00
8 1
27.00 0.30
Desa Teluk Binjai
Sungai Kampar Sungai Kerumutan
13.00 6.00
1000.00 200.00
0–5
1300.00 120.00
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Desa Teluk Meranti
Sungai Kampar Sungai Kutup Sungai Turip
39.00 48.00 30.00
1000.00 13.00 20.00
1–8 1–2 1–2
3900.00 62.40 60.00
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri Sungai Serkap
15.00 48.00
18.00 15.00
8
27.00 72.00
Desa Pulau Muda
Sungai Kampar Sungai Sanggar
18.00 21.00
2500.00 15.00
2 – 10 1–4
4500.00 31.50
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
10.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri Sungai Merawang LUAS TOTAL
15.00 15.00 325.00
18.00 15.00
8 1-4
27.00 22.50 14.554
6.00
3000.00
3 – 10
1800.00
Kec.Kuala Kampar
Sungai Kampar
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol Teluk Dalam
Kampar Kiri Sungai Mendol Sungai Perak Sungai Kelawar Sungai Nyiri
15.00 8.00
18.00 4.00
8 3–4
27.00 3.20
2.00 1.00
2.00 2.00
2–5 1–3
0.20 0.20
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri Sungai Banglas Sungai Teluk Air Parit Bujang Parit Teluk Kelapa
15.00 1.00 1.00 1.00 1.00
18.00 2.00 2.00 2.00 2.00
8 –3 –3 –3 –3
27.00 0.20 0.20 0.20 0.20
1 1 1 1
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri Parit Dahlia Sungai Batemal Parit Melur Parit Bekang
15.00 1.00 1.00 1.00 1.00
18.00 2.00 2.00 2.00 2.00
8 –3 –3 –3 –3
27.00 0.20 0.20 0.20 0.20
1 1 1 1
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri Parit Baru Parit mawar Parit Melati
15.00 1.00 1.00 1.00
18.00 2.00 2.00 2.00
8 1–3 1–3 1-3
27.00 0.20 0.20 0.20
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol Tanjung Sum
Kampar Kiri Sungai Mendol
15.00 5.00
18.00 5.00
8 3–4
27.00 2.50
Sungai Solok Sungai Upih
Sungai Solok Sungai Bagan
3.00 4.00
2.00 2.00
1–2 1–2
0.60 0.80
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri Sungai Selamat Sungai Upih Sungai Cina Sungai Raya
15.00 5.00 10.00 1.50 2.00
18.00 2.00 5.00 4.00 4.00
8 1 1–3 1–2 1–2
27.00 1.00 5.00 0.60 0.80
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri Sungai Sekiat Sungai Selat Sungai Buntu Sungai Tanggul
15.00 1.00 3.00 1.00 1.00
18.00 4.00 3.00 2.00 2.00
8 –2 –3 –3 –3
27.00 0.40 0.90 0.20 0.20
1 2 1 1
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
10.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol Teluk
Kampar Kiri Sungai Tongkang
15.00 1.00
18.00 2.00
8 1–3
27.00 0.20
Sungai Kampar Sungai Kelumang Sungai Peniti
5.00 4.50 1.50
4000.00 3.00 3.00
2 – 10 2 1–2
2000.00 1.35 0.45
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No 1 1.
Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati
Nama Sungai 3
Panjang ( Km) 4
Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6
Luas (Ha) 7
Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang
37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00
10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00
5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3
37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80
Desa Pangkalan Gondai
Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung
45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00
8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3–5 2–3 13 13 13 13 13 13
36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40
Kel.Langgam
Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang
7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15
17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00
8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2
13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20
Desa Tambak
Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat
15.00 3.00 10.00 10.00 4.00
5.00 3.00 15.00 15.00 3.00
2 1 2 2 2
7.50 0.90 15.00 15.00 1.20
Desa Sotol Kampar Kiri 15.00 18.00 8 LUAS TOTAL 325.00 JUMLAH TOTAL 1765.48 Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan Catatan : * Dalam proses pendataan (Kecamatan Pemekaran pada Oktober 2005)
27.00 14.554 25060.95
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Berdasarkan hasil analisis kualitas air sungai yang dijadikan sampel secara keseluruhan tergolong dalam kategori tercemar ringan. Berikut disajikan secara rinci kondisi kualitas air sungai di lokasi studi.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Tabel 4. 3. No.
Kondisi Kualitas Air Sungai di Lokasi Studi
PtCo NTU mg/l mg/l Unit mg/l mg/l mg/l
Baku Mutu * 50 1000 50 6-9 40 25 10
1 389 8 99 126 5 38 150 1.54
Kode Sampel 2 3 106 283 4 12 206 1770 145 433 5.92 5.25 35 39 130 150 2.1 2.23
Nitrit (NO -N)
mg/l
0.05
0.07
0.09
0.02
Amonia (NH3-N)
mg/l
4
2.38
2.7
3.64
mg/l
0.2
0.37
0.07
0.02
mg/l
0.002
0.002
0.003
0.013
0.001
0.003 3.92 CR
Parameter
1 2 3 4 5 6 7
Warna Kekeruhan TDS TSS pH BOD COD
8
Nitrat (NO3--N)
9 10 11 12 13
No.
2
=
Posphat (PO4 )
Sulfida (H2S) Fenol mg/l Indeks Pencemaran Kategori
PtCo NTU mg/l mg/l Unit mg/l mg/l mg/l
Baku Mutu * 50 1000 50 6-9 40 25 10
Nitrit (NO -N)
mg/l
0.05
Amonia (NH3-N)
mg/l
0.5
mg/l
0.2
mg/l
0.002
Parameter
1 2 3 4 5 6 7
Warna Kekeruhan TDS TSS pH BOD COD
8
Nitrat (NO3--N)
9 10 11 12 13
Satuan
2
=
Posphat (PO4 )
Satuan
Sulfida (H2S) Fenol mg/l Indeks Pencemaran Kategori
0.001
6 303 8 91 28 4.2 28.37 95 1.11
4
5
64 9 7160 220 7.01 18 55
51 5 14700 14 7.77 48 155
0.62
0.48
0.03
0.03
1.61
5.32
0.08
0.02
0.004 <0.001 <0.001 <0.001 3.71 4.45 3.28 CR CR CR Kode Sampel 7 8 9 58 39 72 3 3 4 56 37 30 80 56 36 4.39 5.96 6.01 10 4.97 8.31 50 30 40 0.44 0.68 0.68
0.003 <0.001 4.63 CR 10 24 6 20 54 4.78 3.12 15 0.27
0.04
0.03
0.02
0.02
0.02
2.25
0.8
0.95
0.95
0.59
0.18
0.1
0.03
0.03
0.05
0.009 <0.001 3.34 CR
0.001
0.001
0.001
<0.001 1.91 CR
<0.001 1.76 CR
<0.001 1.78 CR
0.001 <0.001 1.02 CR
Keterangan : 1. S. Tulip, 2. S.Serkap, 3. S. Merawang, 4. S. Sangar, 5. Muara S. Kampar, 6. S. Kerumutan, 7. S. Kutub, 8. S. Tolam, 9. S. Nasi-Nasi, 10. S. Sangkulim * : PP No. 82 Tahun 2001 Sumber : Data Primer
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Selain perairan laut dan sungai, Kabupaten Pelalawan mempunyai beberapa danau yang tersebar di beberapa kecamatan. Adapun nama dan ukuran danau yang terdapat di daerah ini disajikan dalam Tabel Berikut. Tabel 4. 4.
Nama-Nama Danau yang Terdapat di Kabupaten Pelalawan
No
Kecamatan / Desa
Nama Danau
1
2
3
1.
Kec. Langgam Kel. Langgam
Ukuran Dalam (M) Luas (Ha) 4 5
Danau Teluk Kajuik Danau Suak Semanan Danau Sialang Janggut Danau tanjung Putus Danau Tanjung Belit Luar Danau Tanjung Belit Dalam Danau Tanjung Pahit Danau Buntal Danau Langgai Danau Petai Danau Sengkayan Danau Teluk Jao
3 – 10 1–2 1–3 1,5 2–6 2–3 4 3 5 3 – 10 2–3 3
22,50 0,75 1,00 1,00 1,26 0,45 1,50 0,50 18,00 0,80 0,20 0,50
Desa Tambak
Danau Teluk Kemang Danau Baru Danau Sungge Danau Soluk Danau Teluk Mopinggan Danau Pelangkahan Danau Sialang Lubang Danau Lilim
1–3 4 3 2 2-3 2-3 2-3 2-3
1,80 24,00 0,60 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50
Desa Sotol/Bakung
Danau Wangko
2-5
0,20 77,56
1 – 15 2–5 2–4 2–8 2–5 2 – 10 2–5
47,17 2,00 0,13 1,00 0,25 2,00 0,75
Luas Total 2.
Kec. Pangkalan Kerinci Desa Rantau Baru
Danau Danau Danau Danau Danau Danau Danau
Karang Karang Mati Terap Buntal Lancang Sipunjung Sadeo
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No
Kecamatan / Desa
Nama Danau
1
2
3
Desa Kuala Terusan 3.
Kec. Pangkalan Kuras Desa Kesuma
Desa Betung 4.
5.
Danau Tanjung Putus Luas Total
3-5
2,00 55,30
Danau Danau Danau Danau Danau
2-5 2–5 2–5 3–6 3–7
0,50 0,50 0,50 1,00 1,00
3–6 5-8
3,00 5,00 11,50
2-4 2–4 2-4
1,00 1,00 1,00 3,00
2–5 2–5 3–7 1–5
0,50 0,50 0,50 0,50
Danau Belucul Danau Yangke Danau Malin Bungsu Luas Total
1–4 1–3 1-5
0,50 0,50 0,50 5,00
Danau Sangkulim Luas Total
5 - 15
25,00 25,00
Danau Ombau Danau Laguan
4 – 15 2 - 10
1,00 5,00 6,00 631,00 0,25 50,00 50,00 0,25 731,50 914,86
Lubuk Terjatuh Lb. Patin Putih Duato Lubuk Dulang Lubuk Mamang
Danau Kp. Betung Danau Betung Luas Total
Kec. Pangkalan Lesung Desa Pangkalan Lesung Danau Lokasi Danau Jayo Danau Manifold 7 Luas Total Kec. Ukui Desa Kembang Bunga Danau Lului Danau Duato Danau Sasak Danau Lincah Desa Air Hitam
6.
Kec. Pelalawan Desa Sering
7.
Kec. Bunut Kel. Bunut Desa Sungai Buluh
8.
Kec. Teluk Meranti Desa Teluk Meranti
Ukuran Dalam (M) Luas (Ha) 4 5
Luas Total Danau Besar (Tasik Godang) Danau (Tasik) Tonga Danau (Tasik) Buntung Danau (Tasik) Sobolong Danau (Tasik) Kuali Luas Total Jumlah Total
5 – 10 3-5 3–5 3–5 3-5
Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Catatan : * Dalam proses pendataan (Kecamatan Pemekaran pada Oktober 2005)
Umumnya, keberadaan danau-danau di berbagai kecamatan tersebut sangat berperan dalam menunjang usaha perikanan di Kabupaten Pelalawan, seperti memiliki potensi penangkapan (perikanan tangkap) dan budidaya (keramba). Hal ini dapat dilihat dari pengelolaan danau, menurut Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan (2007), sekitar 19 danau dikontrakkan kepada masyarakat nelayan di desa setempat. Luas danau yang memiliki potensi perikanan tersebut dapat disajikan pada Tabel Berikut : Tabel 4. 5.
Jumlah, Luas dan Potensi Danau di Kabupaten Pelalawan Potensi
Kecamatan
Jumah
Luas (Ha)
Penangkapan
Budidaya (Keramba) (5) 7 5,5 ∗ 1,2 0,3 0,2 1,5 13,60 0,2 ∗ 29,5
(1) (2) (3) (4) Langgam 21 66,5 60 Pangkalan Kerinci 8 54,92 59,8 Bandar Sei Kijang ∗ ∗ ∗ Pangkalan Kuras 7 11,50 1,40 Pangkalan Lesung 3 3 0,5 Ukui 8 5,5 15 Pelalawan 1 25 15 Kerumutan Teluk Meranti 5 731,5 658,4 Kuala Kampar Bunut 3 6,5 4 Bandar Petalangan ∗ ∗ ∗ Total 56 904,42 809,60 Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan Catatan : * Dalam proses pendataan (Kecamatan Pemekaran pada Oktober 2005)
Dari tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar danau di Kabupaten Pelalawan ini berfungsi untuk usaha perikanan, terutama
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
penangkapan dan budidaya karamba dan hanya sebagian kecil saja yang berfungsi untuk kegiatan sosial dan perhubungan. Jumlah danau yang ada di Kabupaten Pelalawan adalah 56 buah dengan total luas 904,42 ha. Dari total luas tersebut yang berpotensi untuk pengembangan perikanan tangkap sekitar 809,6 ha, sedangkan untuk budidaya ikan dalam karamba hanya 29,5 ha. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perikanan di perairan umum di Kabupaten Pelalawan khususnya di Kecamatan Langgam dilakukan melalui sistem lelang oleh para ninik mamak (tokoh masyarakat). Sistem lelang ini adalah pembatasan kepada nelayan yang akan menangkap ikan pada suatu areal sumberdaya perikanan di perairan umum tertentu (oksbo) dengan cara menetapkan siapa saja yang berhak untuk menangkap ikan pada areal tersebut. Pengaturan pemanfaatan seperti ini akan berperanan sangat penting terutama pada sumberdaya perikanan yang sifatnya komersial dan reakreasi (Welcomme, 1985). Tujuannya adalah agar terjadi keseimbangan antara penangkapan ikan dengan ketersediaan sumberdaya ikan yang akan ditangkap, sehingga populasi ikan dapat dipertahankan kesinambungannya. Sumberdaya perikanan perairan umum di Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu pengaturan sistem pemberian lisensi kepada masyarakat nelayan yang berhak menangkap ikan pada perairan yang dilelangkan terutama pada daerah sungai yang merupakan penghasil ikan yang produktif. Sistem ini sampai saat ini tetap dipertahankan oleh pemerintah daerah dan tokoh adat setempat, karena disamping
sebagai
sumber
pendapatan
daerah
dari
sumberdaya
perikanan, juga berfungsi sebagai wadah pengaturan dan pembinaan nelayan. Menurut Utomo dan Nasution (1996), sistem lelang seperti itu
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
selain dapat berdampak positif juga terdapat beberapa dampak negatifnya. Bahkan sistem lelang tersebut adalah suatu landasan sosial yang tepat guna yang dapat lebih rasional. Hal ini didasarkan atas alasan jika sumberdaya perikanan harus dieksploitasi berdasarkan keadaan bahwa sumberdaya tersebut adalah milik bersama, maka tangkap lebih tidak dapat memperbaiki keadaan sendiri (Crutchfield, 1987).
4.2. Perikanan Tangkap Perikanan
tangkap
di
Kabupaten
Pelalawan
berdasarkan
wilayahnya dibedakan atas dua, yakni perikanan tangkap di perairan umum dan perairan laut. Usaha penangkapan pada perairan umum lebih besar jumlahnya, disebabkan oleh sebagian besar kecamatan di Kabupaten Pelalawan dilalui oleh sungai terutama sungai Kampar. Namun usaha penangkapan ini masih bersifat sangat sederhana, baik dari segi teknologi maupun permodalan. Sementara, usaha penangkapan perikanan laut masih terbatas kepada masyarakat yang tinggal di Kecamatan Teluk Meranti dan Kecamatan Kuala Kampar. Hal ini disebabkan oleh daerahnya berbatas langsung dengan laut. Adapun ikan yang tertangkap dari perairan laut didominasi oleh Lomek, Ubur-ubur, Udang Putih dan Udang Merah, Siakap dan Patin Kuala. Khusus untuk Patin Kuala biasanya tertangkap pada musim tertentu dengan nilai ekonomis yang tinggi. Potensi perikanan tangkap dari perairan laut luas areal sekitar 50.704
hektar.
Potensi
laut
di
Kabupaten
Pelalawan
belum
termanfaatkan secara optimal oleh masyarakat di Kabupaten Pelalawan.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Kondisi ni menunjukkan bahwa sektor perikanan tangkap belum memberikan masukan berarti bagi kondisi ekonomi masyarakat di Kabupaten Pelalawan.
4.2.1. Nelayan Tangkap Masyarakat nelayan tangkap di Kabupaten Pelalawan terutama terdapat di daerah yang dilalui sungai-sungai dan danau serta pesisir laut. Persentase nelayan terbesar terdapat di Kecamatan Langgam, Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Pelalawan, dan Kerumutan untuk perairan umum, sedangkan Teluk Meranti dan Kuala Kampar untuk perikanan laut. Jumlah Rumah Tangga Perikanan adalah sebanyak 3.869 RTP yang tersebar pada 12 kecamatan dengan jumlah nelayan terbanyak terdapat di Kecamatan Langgam sebanyak 992 RTP (25,64%) dan yang paling sedikit terdapat di Kecamatan Bandar Sei Kijang sebanyak 78 RTP (2,02%). Menurut Departemen Kelautan dan Perikanan (dalam Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan), yang dimaksud dengan nilai 1 RTP adalah adanya satu kepala rumah tangga yang bergerak di bidang perikanan, baik perikanan Tangkap maupun Budidaya. Untuk mengetahui sebaran jumlah nelayan di setiap kecamatan dapat dilihat pada Tabel berikut.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Tabel 4. 6.
Jumlah Nelayan Tangkap di Kabupaten Pelalawan
No
Kecamatan
Jumlah Nelayan (RTP)
Persentase
1
Langgam
992
25,64
2
Pangkalan Kerinci
362
9,36
3
Bandar Sei Kijang
78
2,02
4
Pangkalan Kuras
518
13,39
5
Pangkalan Lesung
97
2,51
6
Ukui
126
3,26
7
Pelalawan
590
15,25
8
Kerumutan
348
8,99
9
Teluk Meranti
280
7,24
10
Kuala Kampar
258
6,67
11
Bunut
124
3,20
12
Bandar Petalangan
96
2,48
3.869
100,00
Kabupaten Pelalawan
Persentase
masyarakat
Kabupaten
Pelalawan
yang
bermatapencaharian sebagai nelayan tangkap sangat kecil sekali adalah Kecamatan Bandar Sei Kijang, yaitu sebesar 4,18%. Persentase nelayan tangkap terbesar berada di Kecamatan Langgam 25,64%, kemudian diikuti olek Kecamatan Pelalawan sekitar 15,25%, dan Kecamatan Pangkalan Kuras sekitar 13,39%.
4.2.2. Armada Penangkapan Gambaran perikanan tangkap di Kabupaten Pelalawan juga dapat dilihat dari jumlah armada perikanan. Jenis armada penangkapan yang digunakan terdiri atas pompong (perahu bermotor) dan sampan (tanpa
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
motor). Total jumlah pompong yang ada di kabupaten ini sebanyak 1.183 unit, sedangkan sampan mencapai 1.533 unit. Sebaran jenis dan jumlah armada penangkapan dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel 4. 7. No.
Jumlah Armada Perikanan di Kabupaten Pelalawan Kecamatan
Pompong (Perahu Motor)
Sampan/perahu (Tanpa Motor)
1
Langgam
233
335
2
Pangkalan Kerinci
137
169
3
Bandar Sei Kijang
8
14
4
Pangkalan Kuras
158
188
5
Pangkalan Lesung
18
42
6
Ukui
32
48
7
Pelalawan
150
190
8
Kerumutan
132
155
9
Teluk Meranti
160
150
10
Kuala Kampar
210
209
11
Bunut
18
23
12
Bandar Petalangan
12
20
1.268
1.533
Total
Sumber: Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan
4.2.3. Alat Tangkap Penangkapan ikan di perairan umum sampai saat ini kebanyakan menggunakan alat tangkap dan cara-cara penangkapan yang tradisional serta tidak selektif. Alat tangkap tersebut umumnya sederhana dan biasanya dibuat sendiri oleh nelayan. Jenis alat tangkap yang digunakan terdiri atas jaring, jala, pancing, rawai langian, pengilar, lukah dan lainlain. Pada Tabel berikut ditunjukkan beberapa jenis alat tangkap yang digunakan masyarakat nelayan di Kabupaten Pelalawan.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Tabel 4. 8. No
Jumlah dan Jenis Alat Tangkap Menurut Kecamatan di Kabupaten Pelalawan Tahun 2008
Kecamatan
Jenis dan Jumlah Alat Tangkap Jaring
Jala
Pancing
Rawai
Langian
Pengilar
Lukah
Lain2
1
Langgam
320
245
1.120
320
86
780
76
428
2
Pangkalan Kerinci
237
68
680
120
72
310
180
68
3
Bandar Sei Kijang
30
12
60
28
16
8
20
48
4
Pangkalan Kuras
187
110
130
118
12
510
520
160
5
Pangkalan Lesung
24
26
40
20
10
80
98
132
6
Ukui
46
38
65
22
18
78
110
76
7
Pelalawan
178
68
420
68
76
70
78
187
8
Kerumutan
38
42
380
148
70
366
530
158
9
Teluk Meranti
598
88
620
330
20
988
664
520
10
Kuala Kampar
924
68
430
202
10
-
28
76
11
Bunut
42
16
42
18
8
30
120
120
12
Bandar Petalangan
38
16
48
32
18
18
38
69
Total 2.662 797 4.035 1.426 Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan
416
3.238
2.462
2.042
Penangkapan ikan di perairan umum sampai saat ini kebanyakan menggunakan alat tangkap dan cara-cara penangkapan yang tradisional serta tidak selektif. Alat tangkap tersebut umumnya sederhana dan biasanya dibuat sendiri oleh nelayan. Pada tabel berikut ditunjukkan beberapa jenis alat tangkap yang digunakan masyarakat nelayan di Kabupaten Pelalawan. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa hanya daerah Kuala Kampar yang tidak memiliki tangkap pengilar. Penangkapan ikan dilakukan oleh masyarakat dengan berbagai upaya. Alat tangkap utama yang umum digunakan untuk menangkap ikan adalah alat tangkap pasif. Alat tangkap tambahan seperti serok umumnya digunakan untuk mengarahkan ikan agar terkurung pada
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
wilayah yang dikuasai dan kemudian terperangkap dalam alat tangkap utama.
4.2.4. Daerah Penangkapan Daerah atau areal penangkapan ikan di Kabupaten Pelalawan secara umum terdiri atas dua jenis, yaitu penangkapan di laut dan penangkapan di perairan umum. Areal penangkapan ikan di laut dilakukan di sekitar Pulau Mendol dan areal penangkapan ikan di perairan umum di lakukan di Sungai Kampar, anak-anak Sungai Kampar dan perairan danau.
4.2.5. Produksi Perikanan Tangkap Produksi perikanan tangkap Kabupaten Pelalawan pada tahun 2008 tercatat 852 ton berasal dari hasil tangkapan di laut dan 1.700 ton merupakan hasil penangkapan ikan dari perairan umum (Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan). Jenis-jenis ikan yang tertangkap diantaranya adalah ikan tenggiri, parang, selar, baung, tapah, gabus, selais, katung dan lain-lain.
4.3. Perikanan Budidaya Kegiatan perikanan budidaya di Kabupaten Pelalawan dibedakan atas dua kegiatan, yakni kegiatan perikanan budidaya di perairan umum dan kegiatan perikanan budidaya di perairan laut/payau. Kegiatan perikanan budidaya di perairan umum adalah salah satu usaha perikanan yang memanfaatkan perairan sehingga total produksi
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
perikanan akan meningkat. Pengertian budidaya di sini adalah usaha pembesaran ikan-ikan dalam sistem hampang (pen culture) atau keramba tancap di perairan dangkal, sedangkan di perairan dalam (waduk dan danau) dengan menggunakan sistem keramba jaring apung (Utomo et al., 1994 dalam Gaffar et al., 2005). Mengingat lokasi perikanan budidaya di Kabupaten Pelalawan sebagian besar dekat dengan
sumber
air
sehingga
membuat
kegiatan
budidaya
tidak
terpengaruh oleh perubahan musim. Tabel 4. 9.
Pola Pemanfaatan Perikanan Budidaya Berdasarkan Musim
Jenis Pemanfaatan
Musim
Pola Pemanfaatan
Kemarau
Masa panen ikan biasa dilakukan setelah berakhir musim puncak penangkapan. Akhir-akhir musim sudah mulai dilakukan penanaman bibit kembali
Hujan
Masa-masa pemeliharaan. Sebagian ikan sudah mulai dipanen sebelum memasuki masa puncak penangkapan ikan.
Budidaya Perikanan
4.3.1. Petani Ikan Petani ikan yang ada di Kabupaten Pelalawan terdiri atas petani kolam, keramba dan tambak. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan (2008), jumlah petani kolam sebanyak 812 RTP, petani keramba sebanyak 360 RTP dan petani tambak sebanyak 72 RTP. Jumlah masing-masing petani di setiap kecamatan disajikan pada Tabel berikut.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Tabel 4. 10. Jumlah Petani Ikan di Kabupaten Pelalawan No.
Kecamatan
Jumlah Petani Ikan (RTP) Kolam
Keramba
Tambak
1
Langgam
48
98
0
2
Pangkalan Kerinci
80
66
0
3
Bandar Sei Kijang
60
0
0
4
Pangkalan Kuras
74
10
0
5
Pangkalan Lesung
52
0
0
6
Ukui
160
0
0
7
Pelalawan
40
90
0
8
Kerumutan
68
14
0
9
Teluk Meranti
20
38
0
10
Kuala Kampar
28
0
68
11
Bunut
82
24
0
12
Bandar Petalangan
100
20
0
812
360
72
Total
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2008
4.3.2. Karakteristik Satuan Budidaya Ikan (SBI) Satuan Budidaya Ikan (SBI) atau Fish Farming Unit adalah unit budidaya yang berusaha di sektor pemeliharaan ikan dikelola oleh satu kepala keluarga atau satu pemilik usaha. Berdasarkan pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa 89 % adalah milik sendiri dan sebanyak 11% milik kelompok. Selain milik perorangan dan pengusaha, juga yang dikelola di bawah Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan. Dengan demikian, status kepemilikan pribadi atau keluarga lebih dominan ditemukan dalam usaha budidaya ikan di kolam atau mina-tani. Sekalipun mereka mendapat bantuan dari pemerintah melalui beberapa program yang dilakukan oleh DKP Kabupaten Pelalawan,
status
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
kepemilikan SBI tidak berubah. SBI yang umumnya dimiliki oleh petani sendiri adalah mereka yang umurnya berusia antara 40-50 tahun (50,9%), 31-40 tahun (35,8%), di atas 51 tahun (9,4%) dan di bawah 30 tahun 1,9%. Pada umumnya SBI milik keluarga dan milik peribadi. Status kepemilikan umumnya dimiliki oleh laki-laki sebagai kepala keluarga. Kebanyakan peranan perempuan dalam pengelolaan SBI adalah memberi makan dan merawat kolam dan juga ikut membantu pemanenan. Sementara
pekerjaan
utama
SBI
di
daerah
ini
adalah
sebagai
petani/pekebun, pegawai negeri, nelayan, pedagang, dan petani ikan. Secara umum tipe budidaya ikan yang dilakukan oleh petani ikan di Kabupaten Pelalawan adalah (1) Budidaya kolam (pond culture); (2) Budidaya keramba (cage culture); dan (3) Budidaya Tambak. Budidaya kolam mendominasi tipe SBI yang ditemukan. Pada semua Kecamatan yang disurvei, budidaya kolam terdapat di semua kecamatan, sedangkan budidaya keramba hanya terdapat di Kecamatan Langgam, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kecamatan Pelalawan, Kecamatan Kerumutan, Kecamatan Teluk Meranti, Kecamatan Bunut dan Kecamatan Bandar Petalangan. Sementara, budidaya tambak hanya terdapat di Kecamatan Kuala Kampar.
4.3.3. Budidaya Kolam 4.3.3.1. Luas dan Produksi Budidaya Kolam Luas kolam pada tipe budidaya kolam (pond culture) bervariasi mulai dari 10 m2 sampai 50 m2. Sementara, luas keramba yang hanya
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
dijumpai di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pelalawan, dan Kecamatan Langgam adalah 4x2x1,5 m per keramba. Konstruksi kolam umumnya persegi panjang dengan pematang bersisi tegak dan kedalaman rata-rata 1,5 meter. Kedalaman air kolam bervariasi antara 0,8 sampai 1,2 meter. Sebagian kolam dilengkapi dengan saluran pemasukan dan pembuangan sedangkan sebagian tidak memiliki saluran air, hanya bersandarkan pada air hujan. Bahan yang digunakan untuk saluran pemasukan dan pengeluaran adalah pipa paralon (PVC), baik pada tipe usaha kolam dan tambak. Pada umumnya sumber air kolam berasal dari air pasang yang dialirkan dari sungai dan anak sungai atau parit yang dibuat oleh masyarakat. Hanya sebagian kecil sumber air kolam berasal dari air mata air atau air hujan (kolam tadah hujan) Total luas kolam yang ada di Kabupaten Pelalawan pada tahun 2006 adalah seluas 207,85 Ha dengan total produksi 444,10 ton. Kolam terluas terdapat di wilayah Kecamatan Pangkalan Kuras yaitu 52,55 Ha, kemudian diikuti oleh Kecamatan Ukui, Pangkalan Kerinci, Bunut, Bandar Sei Kijang dan Pangkalan Lesung, masing-masingnya adalah seluas 42,00 Ha, 25,60 Ha, 22,40 Ha, 12,20 Ha dan 10,40 Ha. Sementara, Kecamatan Langgam, Pelalawan, Kerumutan, Teluk Meranti, Kuala Kampar dan Bandar Petalangan memiliki luas budidaya kolam kurang dari 10 Ha. Dari data terlihat bahwaluas budidaya kolam yang terendah terdapat di Kecamatan Teluk Meranti yaitu seluas 3,00 Ha. Untuk mengetahui luas dan produksi budidaya kolam di setiap kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Tabel 4. 11. Luas dan Produksi Ikan Budidaya Air Tawar di Kabupaten Pelalawan Tahun 2006 No
Kecamatan
1
Langgam
2
Luas Kolam (Ha)
Produksi (Ton)
9,60
23,04
Pangkalan Kerinci
25,60
56,32
3
Bandar Sei Kijang
12,20
25,62
4
Pangkalan Kuras
52,55
105,10
5
Pangkalan Lesung
10,40
22,88
6
Ukui
42,00
88,20
7
Pelalawan
8,20
19,68
8
Kerumutan
9,60
22,08
9
Teluk Meranti
3,00
6,60
10
Kuala Kampar
3,50
7,70
11
Bunut
22,40
49,28
12
Bandar Petalangan
8,80
17,60
207,85
444,10
Kabupaten Pelalawan
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2006
Dari tabel di atas juga terlihat bahwa produksi ikan budidaya kolam air tawar terbesar terdapat di Kecamatan Pangkalan Kuras yaitu sebanyak 105,10 ton, kemudian diikuti oleh Kecamatan Ukui (88,20 ton), Pangkalan Kerinci (56,32 ton) dan Bunut (49,28 ton). Sementara, kecamatan lainnya mempunyai produksi ikan budidaya kolam air tawar yang kurang dari 50 ton. Kecamatan yang paling rendah produksinya adalah Kecamatan Teluk Meranti. Sampai tahun 2008, luas areal budidaya perkolaman yang ada di Kabupaten Pelalawan adalah sebesar 221 Ha. Kecamatan Bandar Sei Kijang memiliki areal yang terluas yaitu sebesar 50 Ha, kemudian diikuti oleh Kecamatan Teluk Meranti (35 Ha), Kecamatan Langgam (25 Ha),
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Kecamatan Pangkalan Kuras (22 Ha), Kecamatan Pangkalan Lesung (20 ha) dan kecamatan lainnya memiliki luas areal budidaya perkolaman kurang dari 20 Ha. Sementara, produksi ikan yang berasal dari budidaya perkolaman di setiap kecamatan tidak diketahui (data tidak tersedia), namun data yang ada hanyalah data produksi total untuk Kabupaten Pelalawan yaitu sebesar 450 ton (Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan). Untuk lebih jelasnya data luas areal budidaya perkolaman di setiap kecamatan di Kabupaten Pelalawan disajikan dalam Tabel berikut. Tabel 4. 12. Luas Areal dan Total Produksi Budidaya Perkolaman di Kabupaten Pelalawan Tahun 2008 No
Kecamatan
1
Langgam
2
Luas Kolam (Ha)
Produksi (Ton)
25,00
dtt
Pangkalan Kerinci
7,00
dtt
3
Bandar Sei Kijang
50,00
dtt
4
Pangkalan Kuras
22,00
dtt
5
Pangkalan Lesung
20,00
dtt
6
Ukui
14,00
dtt
7
Pelalawan
6,00
dtt
8
Kerumutan
15,00
dtt
9
Teluk Meranti
35,00
dtt
10
Kuala Kampar
5,00
dtt
11
Bunut
12,00
dtt
12
Bandar Petalangan
10,00
dtt
221,00
450,00
Kabupaten Pelalawan
Keterangan : dtt = data tidak tersedia Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
4.3.3.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Kolam Jenis-jenis ikan yang umumnya ditebarkan adalah Ikan Patin Siam (Pangasius sutchi), Lele Dumbo (Clarias sp.), dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Selain ke dua jenis ikan di atas, petani menebarkan juga ikan bawal (Colossoma Sp.), ikan gurami (Osphronemus gouramy) dan ikan mas (Cyprinus carpio), ikan baung. Udang Galah (Macrobrachum osenbergi) pada budidaya tambak di Kecamatan Kuala Kampar dengan menggunakan benih yang berasal dari luar daerah. Padat tebar sangat bergantung pada kemampuan masing-masing petani. Umumnya berkisar antara 2 sampai 15 ekor per m2. Secara rinci, areal budidaya kolam dan jenis ikan yang dipelihara di setiap kecamatan disajikan pada Tabel berikut.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Tabel 4. 13. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Kolam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2008 No
Kecamatan
Jenis Ikan yang Dibudidayakan
Areal/Lokasi Budidaya
1
Langgam
Desa Tambak, Desa Langgam, Desa Langkan
Patin, Nila, Bawal
2
Pangkalan Kerinci
Pangkalan Kerinci, Desa Bukit Agung, Desa Makmur, Desa Kuala Terusan
Mas, Nila, Bawal, Gurami, Patin
3
Bandar Sei Kijang
Desa Beringin Jaya, Desa Lobuk Ogung, Desa Kiab Jaya
Mas, Nila, Gurami, Patin
4
Pangkalan Kuras
Desa Sorek I, Desa Kesuma, Desa Betung
Patin, Lele, Nila, Bawal, Gurami
5
Pangkalan Lesung
Desa Mulia Subur, Desa Sari Makmur, Desa Sari Mulya
Mas, Nila, Bawal, Gurami, Lele, Mujair
6
Ukui
SP2, SP3A, SP5, SP6
Mas, Nila, Bawal, Gurami, Lele
7
Pelalawan
Desa Angkasa, Desa Lubuk Terap, Desa Lubuk Raja
Mas, Nila, Bawal, Gurami, Lele, Patin
8
Kerumutan
Desa Beringin Makmur, Desa Bukit Lembah Subur
Mas, Nila, Bawal, Gurami, Lele, Mujair, Tawes
9
Teluk Meranti
Desa Teluk Meranti, Desa Petodaan, Desa Kuala Panduk
Mas, Nila, Gurami, Lele
10
Kuala Kampar
Desa Teluk dalam, Sungai Upih, Desa Tanjung Sum
Nila, Mas
11
Bunut
Desa Bagan Labuh, Sungai Buluh
Nila, Lele
12
Bandar Petalangan
Desa Pompa Air, Desa Lubuk Karanji, Desa Angkasa, Desa Lubuk Terap
Patin, Lele, Nila, Bawal, Gurami
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2008
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
4.3.3.3. Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Kolam Air adalah parameter teknis utama dalam menentukan potensi budidaya perairan umum. Ada tiga faktor tentang air yang harus dipertimbangkan dalam menentukan potens budidaya ikan, yaitu sumber air, debit air dan mutu air. Sebahagian besar atau sekitar 90% sumber air kolam atau minatani yang digunakan oleh petani ikan di lokasi survei berasal dari sungai, anak sungai atau parit. Tanah adalah salah satu aspek teknis yang sangat penting untuk budidaya kolam. Sifat fisik dan kimia tanah akan menentukan bagaimana kolam ikan akan dibangun dan dikelola. Sifat fisik tanah yang baik adalah tanah yang mengandung liat 15-35% karena jenis tanah seperti ini akan memudahkan pematang kolam dibangun dan dibentuk tanpa terjadi erosi di belakang hari. Hasil analisis laboratorium terhadap sifat fisik tanah adalah bahwa lokasi yang memiliki tipe tanah lumpur (57,1%) lumpur berpasir (28,5), pasir berkerikil (7,2%) dan kerikil berpasir (7,2%). Fraksi lumpur yang membentuk tipe tanah lumpur dan lumpur berpasir diperkirakan mengandung fraksi liat 5 sampai 15%. Fraksi liat untuk bangunan kolam sangat diperlukan terutama untuk membentuk pematang yang kokoh. Hasil ini menunjukkan bahwa kondisi tanah di Kabupaten Pelalawan terutama pada lokasi yang disurvei bernilai sedang untuk usaha kolam. Tapi tipe tanah ini dapat ditingkatkan daya gunanya dengan pengelolaan kolam yang baik dan terus menerus atau dengan menggunakan pematang beton dengan usaha budidaya ikan secara intensif.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Berbeda dengan tambak, kolam air tawar senantiasa menerima air baru dari tempat yang tertinggi dan mengeluarkan air lama di tempat yang rendah, kolam air tawar mempunyai dua pintu. Perbedaan lain antara kolam air tawar dengan tambak adalah bentuk dasar kolam dimana untuk kolam air tawar seluruh dasar kolam berbentuk rata. Faktor-faktor yang mempengaruhi budidaya perikanan darat hampir sama dengan faktor-faktor yang berpengaruh pada budidaya tambak, yaitu ; sumber air, debit air, kualitas air, topografi, iklim dan sifat tanah. Budidaya ikan air tawar dapat dilakukan di sungai-sungai, danau-danau, dan kolam yang dekat dengan sumber air. Menurut Shepherd dan Bromage (1992), pemilihan jenis ikan yang akan dibudidayakan harus memenuhi kriteria yang berpedoman pada faktor-faktor biologis dan ekonomis. Lebih dari 20.000 jenis ikan yang ada di seluruh dunia, baru sekitar 100 jenis yang dipelihara secara komersial. Di bawah ini beberapa kriteria dari faktor-faktor biologis dan ekonomis yang penting untuk memilih jenis ikan yang dibudidayakan, yakni: 1. Harga pasar dan kebutuhan (demand). Ikan yang dipilih harus mampu mencapai harga jual di atas dari semua biaya produksi yang dikeluarkan dan volume permintaan akan ikan budidaya tersebut dapat memakai semua hasil tanpa menimbulkan penurunan harga. Hal ini sudah diperhitungkan kompetisi dengan produk pertanian lain termasuk ikan yang berasal dari alam. 2. Cepat tumbuh dan konversi pakan efesien; Ikan yang dipilih mempunyai kemampuan memakan makanan yang diberikan untuk suatu pertumbuhan yang cepat dengan
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
konversi pakan yang efesien. Sangat penting diketahui kebutuhan gizi dari ikan yang dipelihara, sehingga petani atau Penyuluh Lapangan mampu meramu atau menganjurkan kepada petani untuk meramu dan membuat pakan sendiri dari bahan-bahan lokal yang ada sehingga biaya pakan dapat lebih murah. Sekalipun
pemupukan
dapat
dipakai
untuk
menumbuhkan
makanan alami di kolam, namun budidaya intensif bergantung pada pakan buatan (pelet) untuk meningkatkan produktivitas pemeliharaan. 3. Kemampuan beradaptasi dengan padat tebar tinggi. Ikan yang dipilih untuk budidaya memiliki kemampuan untuk merespon dengan baik terhadap stress karena kepadatan tinggi dan lingkungan yang kurang optimum. Jika padat tebar tinggi menyebabkan ikan berkelahi, pemakan sesamanya atau jatuh sakit, hal ini kurang menguntungkan sebagai ikan budidaya. 4. Mudah dikembangbiakkan; Menggantungkan benih dari alam dalam kegiatan budidaya ikan merupakan suatu kerugian dalam hal efesien ekonomis, karena benih dari alam jumlah dan waktunya tidak tetap. Karena itu benih hasil pemijahan, apakah dilakukan sendiri atau melalui BBI atau Pedagang benih.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
4.3.4. Budidaya Keramba 4.3.4.1. Luas dan Produksi Budidaya Keramba Luas budidaya keramba yang ada di Kabupaten Pelalawan pada tahun 2006 mencapai 7,96 Ha. Dari luas tersebut, sekitar 2,42 Ha berada di Kecamatan Langgam, dan sisanya tersebar di kecamatan lainnya. Sementara, produksi keramba pada tahun yang sama mencapai 163,72 ton, dengan produksi terbesar terdapat di Kecamatan Langgam yaitu sebesar 100,60 ton. Luas dan produksi keramba di masing-masing kecamatan disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 4. 14. Luas dan Produksi Budidaya Keramba di Kabupaten Pelalawan Tahun 2006 No
Kecamatan
Luas Keramba (Ha)
Produksi (Ton)
1
Langgam
2,42
100,60
2
Pangkalan Kerinci
0,58
10,80
3
Bandar Sei Kijang
0,00
0,00
4
Pangkalan Kuras
0,18
5,12
5
Pangkalan Lesung
0,00
0,00
6
Ukui
0,64
0,00
7
Pelalawan
1,88
20,78
8
Kerumutan
0,20
6,20
9
Teluk Meranti
0,22
6,28
10
Kuala Kampar
0,00
0,00
11
Bunut
0,24
7,16
12
Bandar Petalangan
1,60
6,78
7,96
163,72
Kabupaten Pelalawan
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2007
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Sementara, untuk tahun 2008 luas areal budidaya keramba dan produksinya di setiap kecamatan di Kabupaten Pelalawan datanya tidak tersedia. Namun, berdasarkan data dari Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan, luas total areal budidaya keramba di Kabupaten Pelalawan adalah sebesar 5 Ha, dengan produksi total sebesar 260 ton (tabel berikut ini). Tabel 4. 15. Luas Total Areal dan Total Produksi Budidaya Keramba di Kabupaten Pelalawan Tahun 2008 No
Kecamatan
Luas Keramba (Ha)
Produksi (Ton)
1
Langgam
dtt
dtt
2
Pangkalan Kerinci
dtt
dtt
3
Bandar Sei Kijang
dtt
dtt
4
Pangkalan Kuras
dtt
dtt
5
Pangkalan Lesung
dtt
dtt
6
Ukui
dtt
dtt
7
Pelalawan
dtt
dtt
8
Kerumutan
dtt
dtt
9
Teluk Meranti
dtt
dtt
10
Kuala Kampar
dtt
dtt
11
Bunut
dtt
dtt
12
Bandar Petalangan
dtt
dtt
Total
5,00
∗
260,00
∗
Keterangan : dtt = data tidak tersedia ∗ = sumber data berasal dari Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan
Walaupun luas total areal budidaya keramba pada tahun 2008 lebih kecil dibandingkan dengan luas total areal budidaya keramba pada tahun 2006, namun potensi produksinya hampir dua kali lipat lebih tinggi daripada produksi tahun 2006.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
4.3.4.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Keramba Areal/lokasi budidaya keramba ikan tersebar di beberapa desa di 8 (delapan) yang ada di Kabupaten Pelalawan, yaitu Kecamatan Langgam, Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Pelalawan, Kerumutan Teluk Meranti, Bunut dan Bandar Petalangan. Adapun jenis-jenis ikan yang dipelihara dalam keramba adalah ikan Patin Jambal, Baung, Selais, Toman, Kelabau, Tapah, Bawal, Nila, Gurami, dan Lele. Sebaran areal/lokasi budidaya keramba dan jenis ikan yang dipelihara, secara rinci disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 4. 16. Areal/lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Kabupaten Pelalawan Tahun 2008 No
Kecamatan
Areal/Lokasi Budidaya
Keramba
di
Jenis Ikan yang Dibudidayakan
1
Langgam
Kel. Langgam (Dusun Muara Sako), Desa Sotol
Patin Jambal, Bawal, Baung, Selais, Kelabau, Toman, Tapah
2
Pangkalan Kerinci
Desa Kuala Terusan, Desa Rantau Baru
Patin Jambal, Bawal
3
Pangkalan Kuras
Desa Kesuma, Desa Betung
Patin Jambal, Lele, Nila, Bawal, Gurami
4
Pelalawan
Pelalawan, Desa Kuala Tolam, Sungai Ara, Desa Rangsang
Patin Jambal, Baung, Selais Kelabau, Toman, Tapah
5
Kerumutan
Kerumutan
Hasil Tangkapan Nelayan
6
Teluk Meranti
Desa Teluk Meranti, Desa Petodaan, Desa Kuala Panduk, Desa Pangkalan Terap
Patin Jambal, Baung, kelabau, Toman, Tapah
7
Bunut
Desa Bagan Labuh, Sungai Buluh
Baung, Selais, Tapah (Hasil Tangkapan Nelayan)
8
Bandar Petalangan
Desa Pompa Air, Desa Lubuk Karanji, Desa Angkasa, Desa Lubuk Terap
Patin Jambal, Lele, Nila, Bawal, Gurami
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2008
Selain ikan Patin Jambal, ikan-ikan lainnya seperti ikan Baung, Selais, Toman, Kelabau dan Tapah merupakan ikan lokal yang harganya cukup mahal. Sebagai contoh ikan Baung dan ikan Selais harganya dapat mencapai Rp. 50.000,- per kg, ikan Toman dan Kelabau mencapai Rp. 25.000,- per kg, dan ikan Tapah mencapai Rp. 60.000,- per kg. Jenis-jenis ikan yang dibudidayakan dalam keramba tersebut memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan jenis ikan lainnya, diantaranya adalah: 1. Pertumbuhannya lebih cepat; 2. Mau merespon pakan tambahan; 3. Tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan; 4. Tahan terhadap serangan penyakit; dan 5. Peluang pasarnya cukup menjanjikan.
4.3.5. Budidaya Tambak 4.3.5.1. Luas dan Produksi Budidaya Tambak Pada tahun 2008, usaha budidaya tambak di Kabupaten Pelalawan hanya terdapat di Kecamatan Kuala Kampar dengan luas 74,8 Ha dengan jumlah petani tambak sebanyak 72 RTP. Sementara produksi budidaya tambak pada tahun yang sama sebanyak 75 ton (Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan). Perkembangan usaha budidaya pertambakan di kabupaten ini selama tiga tahun terkahir dapat dilihat pada tabel berikut ini.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Tabel 4. 17. Data Perkembangan Usaha Budidaya Tambak di Kabupaten Pelalawan Selama Tiga Tahun Terakhir (2006-2008) N o
Indikator
Satuan
1.
Luas Areal /Lokasi Budidaya Tambak
2. 3.
Tahun 2006
2007
2008
Ha
74,8
74,8
74,8
Rumah Tangga Perikanan
RTP
68
72
72
Produksi
Ton
85
75
112,20
Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan
Jika dilihat dari perkembangan usaha budidaya tambak di Kabupaten Pelalawan selama tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa luas areal pertambakan tidak mengalami perubahan (luasnya tetap), sedangkan jumlah Rumah Tangga Perikanan mengalami peningkatan. Sementara, produksi budidayanya cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
4.3.5.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Tambak Pada usaha tambak, hampir semua SBI-nya menerima air dari air pasang air laut. Sementara, pada keramba yang ditemukan di Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pelalawan, dan Kecamatan Langgam, sumber air adalah sungai dan danau oksbo yang berasal dari sungai. Lokasi budidaya tambak dan jenis komoditi perikanan yang dipelihara dapat dilihat pada tabel berikut ini.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Tabel 4. 18. Areal dan Jenis Ikan Budidaya Tambak di Kabupaten Pelalawan Tahun 2008
No. 1.
Areal/Lokasi Budidaya Tambak
Kecamatan Kuala Kampar
Teluk Dalam, Sungai Upih, Sungai Raya, Tanjung Sum
Jenis Ikan yang Dibudidayakan Udang Windu, Bandeng
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2008
4.3.6. Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Tambak Suatu survey lahan dapat ditujukan untuk melakukan evaluasi kesesuaian lahan untuk perikanan. Salah satu cara budidaya dalam bidang perikanan antara lain adalah perikanan air payau (tambak). Tambak adalah kolam ikan yang dibuat pada lahan pantai laut dan menggunakan
air
laut
(bercampur
dengan
sungai)
sebagai
penggenangnya. Bentuk tambak umumnya persegi panjang dan tiap petakan dapat meliputi areal seluas 0,5 – 2,0 Ha. Deretan tambak dapat dimulai dari tepi laut terus ke pedalaman sejauh 1 – 3 km (bahkan ada yang mencapai 20 km) tergantung sejauh mana air pasang laut dapat mencapai daratan. Berdasarkan pada letak tambak terhadap laut dan muara sungai yang memberi air ke tambak, maka dapat dibedakan 3 jenis tambak :
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
1. Tambak Lanyah Adalah tambak yang terletak dekat sekali dengan laut atau lebih jauh, tetapi air laut masih dapat menggenangi tambak tanpa mengurangi salinitas yang menyolok, sehingga tambak tersebut berisi air laut yang berkadar garam setinggi 30 permil. 2. Tambak Biasa Adalah tambak yang terletak di belakang tambak lanyah dan selalu terisi campuran air asin dari laut dan air tawar dari sungai, salinitasnya 15 permil. 3. Tambak Darat Adalah tambak yang terletak jauh dari pantai laut, salinitasnya rendah 5 – 10 permil. Tambak jenis ini sudah tidak sesuai lagi untuk produksi ikan air payau. Faktor-faktor yang mempengaruhi budidaya tambak : 1. Sumber air, debit dan kualitasnya. Air merupakan media untuk kehidupan ikan dan tempat pertumbuhan plankton yang merupakan sumber makanan ikan. Dalam hal ini dilihat dari: oksigen terlarut, salinitas, suhu, kecerahan, pH air, Amonia (NH3), Hidrogen Sulfida (H2S), dan lain-lain. 2. Amplitudo pasang surut. Yang penting diperhatikan adalah rata-rata tinggi air pasang dan ratarata tinggi air surut. Bila daerah tersebut masih terletak dalam batasbatas pasang surut, air asin atau payau maka daerah tersebut masih mungkin untuk dibuat tambak.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
3. Topografi dan ketinggian tempat. Tambak memerlukan daerah datar dan masih dapat digenangi langsung oleh pasang surut air asin. Ketinggian seluruh tempat tersebut tidak boleh melebihi tinggi permukaan air pasang tertinggi dan tidak boleh lebih rendah dari tinggi permukaan air surut. 4. Sifat tanah. Pengaruh tanah dalam budidaya tambak meliputi beberapa hal ; sebagai sumber hara dan media pertumbuhan klekap, sumber hara atau sumber unsur-unsur beracun dalam air tambak, sebagai tempat untuk menampung air dalam tambak dan sebagainya. Sifat-sifat yang perlu dicermati antara lain ; lapisan pirit, kedalaman tanah, tekstur tanah, drainase tanah, dan gambut. Kriteria kesesuaian lahan tambak yang direkomendasikan di Kabupaten Pelalawan ini berdasarkan hasil studi dari Pusat Penelitian Tanah Bogor (2001). Adapun kriterianya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Tabel 4. 19. Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Tambak (Brackishwater Fishpond)
No
Kelas Kesesuaian Lahan
Kualitas/Karakteristik Lahan
S1
S2
S3
N1
N2
1
Kelerengan (%)
<2
<2
2–3
>3
-
2
Kedalaman tanah (cm)
> 150
100 – 150
75 - 100
-
> 75
3
Tekstur
Agak halus
sedang
Halus
Agak kasar
Kasar
4
Drainase
Sangat buruk
buruk
Agak buruk, baik
cepat
Sangat cepat
5
Tebal gambut (cm)
tanpa
tanpa
< 25
25 – 50
> 50
6
Kedalaman pirit (cm)
> 100
75 – 100
50 – 75
< 50
-
7
Oksigen terlarut (mg/l)
>5
3–5
1–3
<1
-
0
8
Salinitas ( /oo )
12 – 20
20 – 35
35 – 50 < 12
> 50
-
9
Suhu (oC)
26 - 30
30 – 35 18 – 28
12 – 18
-
< 12 > 35
10
Kecerahan (cm)
30 - 40
25 – 30
20 – 25
< 20 > 40
-
11
pH
7,5 – 8,5
8,5 – 10 6 – 7,5
10 – 11 <6
> 11 <4
-
12
Amoniak (NH3)
< 0,3
0,3 – 0,4
0,4 – 0,5
> 0,5
-
14
H2S (mg/l)
< 0,1
< 0,1
0,1 – 0,2
> 0,2
-
15
Amplitudo pasang (m)
1,5 – 2,5
1 – 1,5
0,5 – 1
-
> 0,5
16
Amplitudo surut (m)
-
2,5 – 3,0
3,0 – 3,5
-
< 3,5
17
Bulan kering (< 60 mm)
1-2
2–3
3–5
<1
>5
18
Curah hujan (mm/th)
2500 - 3000
2000 - 2500
1000 – 2000 3000 - 3500
-
< 1000 > 3500
Sumber : Pusat Penelitian Tanah Bogor (2001)
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Gambar 4. 3. Sub Wilayah Pembangunan Bidang Perikanan
Gambar 4. 3. Sub Wilayah Pembangunan Bidang Perikanan
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
4.4. Perikanan Pasca Panen Produk pasca panen hasil perikanan di Kabupaten Pelalawan tidak terlalu jauh berbeda dengan komoditi pasca panen hasil perikanan di Indonesia secara umum, yaitu produk pasca panennya didominasi oleh Ikan asap, Ikan Asin, Ikan Kering dan Udang Pukul. Produk yang dapat diandalkan adalah ikan asap dan ikan kering masih memerlukan sentuhan teknologi dalam proses pengelolaannya dalam meningkatkan jenis produk pasca panen. Kegiatan mengolah dan mengeringkan ikan ini terutama dilakukan pada saat musim banjir (musim Ikan), sehingga banyak hasil tangkapan nelayan yang tidak terjual atau kalau dijual harganya sangat rendah, sehingga alternatifnya nelayan akan melakukan pengolahan ikan dalam bentuk ikan (ikan salai) dan ikan asin. Kondisi ini pada masyarakat nelayan yang menangkap di perairan umum, sedangkan masyarakat nelayan yang menangkap di perairan laut kondisi ini tidak berlaku, karena mereka menangkap ikan memang ditujukan untuk kegiatan pengeringan ikan asin seperti di Kecamatan Kuala Kampar. Sebagian besar ikan asap (salai) dan ikan asin dihasilkan dari Kecamatan
Langgam,
Pangkalan
Kerinci,
Pangkalan
Kuras
dan
Kerumutan. Khusus untuk ikan asap, produk ini sangat terkenal bukan saja di Kabupaten Pelalawan tetapi juga Provinsi Riau bahkan sampai Ke Malaysia, sehingga sangat memungkinkan sekali untuk dikembangkan. Sementara, untuk produk ikan kering persentase terbesar berasal dari
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Kecamatan Kuala Kampar dalam bentuk lomek kering, udang pukul dan ubur-ubur kering. Sebahagian besar usaha pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Pelalawan masih bersifat tradisional, bahan baku bergantung pasa musim dan merupakan pekerjaan sampingan, maka kondisi ini juga mempengaruhi produksi yang dihasilkan.
4.4.1. Pengolah Kegiatan pengolahan ikan yang ada di Kabupaten Pelalawan secara umum adalah pengolahan ikan asap (ikan salai) dan ikan asin. Pengolah ikan asap tersebar di seluruh wilayah kecamatan, kecuali Kecamatan Kuala Kampar. Sementara, pengolah ikan asin hanya terdapat di Kecamatan Langgam, Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Bandar Sei Kijang, Pelalawan, Kerumutan, Kuala Kampar dan Bandar Petalangan. Jumlah pengolah ikan asap dan ikan asin disajikan dalam tabel berikut ini.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Tabel 4. 20. Jumlah Pengolah Produk Perikanan di Kabupaten Pelalawan No
Kecamatan
Pengolah Ikan Asap (RTP) Jumlah
%
Pengolah Ikan Asin/Kering (RTP) Jumlah
%
1
Langgam
84
22,11
75
25,95
2
Pangkalan Kerinci
67
17,63
60
20,76
3
Bandar Sei Kijang
6
1,58
9
3,11
4
Pangkalan Kuras
70
18,42
58
20,07
5
Pangkalan Lesung
10
2,63
0
0
6
Ukui
5
1,32
0
0
7
Pelalawan
53
13,95
27
9,34
8
Kerumutan
55
14,47
25
8,65
9
Teluk Meranti
20
5,26
0
0
10
Kuala Kampar
0
0,00
20
6,92
11
Bunut
5
1,32
0
0
12
Bandar Petalangan
5
1,32
15
5,19
Kabupaten Pelalawan 380 100,00 289 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2007
100,00
4.4.2. Produksi Ikan Olahan Produksi ikan olahan di Kabupaten Pelalawan secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu: ikan asap/salai, ikan asin dan ikan kering. Produksi ikan olahan yang berupa ikan asap/salai mencapai 34,14 ton, ikan asin mencapai 15,10 ton, udang kering (ebi) mencapai 11,80 ton dan ikan lomek mencapai 13,20 ton. Untuk lebih jelasnya data produksi ikan olahan di kabupaten ini disajikan dalam tabel berikut ini.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Tabel 4. 21. Produksi Ikan Olahan di Kabupaten Pelalawan Produksi (Ton) No
Kecamatan
1
Langgam
2
Ikan Asap/ Salai
Ikan Asin
$Udang Kering (Ebi)
Ikan Lomek
16,40
6,40
-
-
Pangkalan Kerinci
3,60
1,80
-
-
3
Bandar Sei Kijang
0,80
0,40
-
-
4
Pangkalan Kuras
1,86
1,40
-
-
5
Pangkalan Lesung
2,0
-
-
-
6
Ukui
1,72
-
-
-
7
Pelalawan
2,30
1,80
-
-
8
Kerumutan
1,80
1,60
-
-
9
Teluk Meranti
2,16
1,50
-
-
10
Kuala Kampar
-
-
11,80
13,20
11
Bunut
0,60
-
-
-
12
Bandar Petalangan
0,80
0,20
-
-
Kabupaten Pelalawan 34,14 15,10 11,80 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2007
13,20
4.4.3. Jenis Ikan Olahan, Harga dan Sumber Potensi Jenis-jenis ikan yang diolah di Kabupaten Pelalawan cukup bervariasi, yaitu ikan Baung, Selais, Juaro, Gabus, Tuakang, Lomek, Udang dan Ubur-ubur. Ikan olahan ini dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp. 20.000,- per kg sampai dengan Rp. 85.000,per kg. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis ikan olahan, harga dan sumber potensinya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Tabel 4. 22. Jenis Ikan Olahan, harga dan Sumber Potensi di Kabupaten Pelalawan N o
Jenis Ikan Olahan
Harga/Kg (Rp)
Sumber Potensi
1
Ikan asap baung
80.000,- − 100.000,-
Langgam, Kuala Terusan, Kesuma, Betung, Kerumutan
2
Ikan asap Selais
80.000,- − 100.000,-
Langgam, Kuala Terusan, Kesuma, Betung, Kerumutan
3
Ikan asap Juaro
60.000,- − 70.000,-
Langgam, Kuala Terusan, Kesuma, Betung, Kerumutan
4
Ikan asap Gabus
35.000,-
5
Ikan asin Tuakang
6
Lomek kering
20.000,-
Kampung Selungkup (Teluk)
7
Udang pukul
35.000,- − 45.000,-
Kampung Selungkup (Teluk)
8
Abuk Udang
750.000,-
Kampung Selungkup (Teluk)
20.000,- − 25.000,-
Kesuma, Betung, Kerumutan Langgam, Kuala Terusan, Kesuma, Betung, Kerumutan
9 Ubur-ubur kering 40.000,- − 50.000,Kampung Selungkup (Teluk) Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2007
4.5. Pemasaran Hasil Perikanan Di Kabupaten Pelalawan, permintaan ikan cukup tinggi. Karena tingginya di kabupaten ini, maka pemasaran hasil usaha perikanan tangkap, budidaya dan pasca panen sebahagian besar dipasarkan di pasar lokal. Secara umum, pemasaran ikan dilakukan dengan dua cara, yaitu: Cara Pertama, ikan dipasarkan langsung oleh nelayan/pengolah kepada konsumen melalui pasar-pasar yang terdekat dengan tempat tinggal mereka. Cara Kedua, produk perikanan dipasarkan melalui pedagang pengumpul baik yang ada di Kabupaten Pelalawan maupun di kabupaten lain. Ikan-ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi biasanya dijual
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
kepada pedagang pengumpul, sedangkan ikan-kan yang lain dijual ke pasar terdekat, kepada tetangga dan dikonsumsi sendiri. Disamping itu, ada konsumen yang langsung datang ke tempat nelayan untuk membeli produknya terutama untuk produk-produk ikan olahan, seperti ikan asap (ikan salai) dan ikan asin. Produk ikan olahan yang lainnya adalah lomek kering, udang kering (ebi), udang pukul, abuk udang, dan ubur-ubur kering.
4.6. Potensi Pengembangan Pelalawan
Perikanan
Kabupaten
Sektor perikanan yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan di Kabupaten Pelalawan antara lain adalah: Tambak Udang, Budidaya Keramba, Budidaya Kolam Ikan dan Penangkapan Ikan. Berikut ini disajikan profil proyek pemanfaatan dan pengembangan berbagai usaha di sektor perikanan.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Tabel 4. 23. Profil Proyek Pengembangan Sektor Perikanan dan Peluang Investasinya. Peluang Investasi Aspek Tambak Udang
Penangkapan Ikan
Keramba Apung
Kolam Ikan
Kec.Kuala Kampar,Bunut , Pkl.Kuras dan Langgam
Lokasi
Kec.Kuala Kampar
Kec.Kuala Kampar,Bunut,L anggam dan Pangkalan Kuras
Deposit/ Potensi
Luas Sebaran 2.108 Ha Potensial 2.036 Ha Air Tawar 70-150 Km dari Pkl.Kerinci Tersedia dari PLN maupun Generator SSB Darat, Sungai, Laut Aspal dan Pengerasan Sungai,Artesis Perbankan, Rumah Sakit, Balai Latihan Kerja (BLK) Lokal dan Ekspor
Sungai Kampar & Nilo
Kec.Kuala kampar,Bunut, Langgam dan Pangkalan Kuras Lahan tersedia 800 Ha
Air Tawar 70-150 Km Pkl.Kerinci Tersedia dari PLN maupun Generator SSB Darat, Sungai, Laut Aspal dan Pengerasan Sungai, Artesis Perbankan, Rumah Sakit, BLK
Air Tawar 70-150 Km dari Pkl Kerinci Tersedia dari PLN maupun Generator SSB Darat, Sungai, Laut Aspal dan pengerasan Sungai, Artesis Perbankan, Rumah Sakit, BLK
-
Lokal dan Ekspor PMDN/PMA & Petani sebagai Plasma
Lokal dan Ekspor PMDN/PMA & Petani sebagai Plasma
Lokal dan Ekspor PMDN / PMA
Kondisi Lahan Jarak Listrik Komunikasi Transportasi Kondisi Jalan Air Bersih Fasilitas Penunjang Pemasaran Tipe Investasi
PMDN/PMA & Petani sebagai Plasma
-
Aspal dan Pengerasan Sungai, Artesis Perbankan, Rumah Sakit, BLK
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
4.6.1. Potensi Pengembangan Perikanan Budidaya Persentase masyarakat Kabupaten Pelalawan yang bermatapencaharian di bidang budidaya ikan masih tergolong kecil yaitu hanya 2,55%. Kecamatan Pelalawan, Ukui, dan Langgam adalah kecamatan yang persentase penduduknya berusaha di bidang budidaya ikan cukup besar di Kabupaten Pelalawan, masing-masing 4,47%, 4,56%, dan 4,08%. Adapun jenis usaha budidaya yang dilaksanakan yaitu kolam, karamba, dan tambak. Usaha budidaya kolam adalah yang terbesar yaitu 689 KK. Sementara, karamba hanya sekitar 150 KK dan tambak 98 KK yang terpusat di Kecamatan Kuala Kampar. Pada umumnya ketiga jenis usaha ini masih merupakan mata pencaharian sampingan dan hanya sebagian kecil saja yang dijadikan sebagai matapencaharian utama. Usaha kolam dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di daratan dan jauh dari aliran sungai, sedangkan usaha karamba pada umumnya dilakukan masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai dan danau. Untuk usaha tambak hanya diusahakan oleh masyarakat yang tinggal di Kecamatan Kuala Kampar. Hal ini disebabkan oleh kondisi geografisnya yang dekat dengan sumber air payau atau laut. Persentase terbesar kegiatan budidaya yang dilaksanakan di Kabupaten Pelalawan adalah budidaya kolam, karena hampir di setiap kecamatan terdapat usaha ini, dengan total luas area budidaya 34,20 Ha. Jenis ikan yang dibudidayakan oleh masyarakat petani ikan di kolam pada setiap kecamatan pada umumnya sama seperti : Patin, Bawal, Nila, Mas, dan Gurame. Sementara untuk usaha budidaya karamba jaring apung hanya terdapat di daerah Langgam, Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Pangkalan Lesung, Pelalawan, Kerumutan, dan Teluk Meranti.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Jenis ikan yang dibudidayakan dalam karamba jaring apung pada umumnya hampir sama dengan budidaya kolam yaitu Bawal, Patin, dan Nila. Usaha budidaya tambak hanya di Kuala Kampar dengan jenis komoditas Udang Windu dan Bandeng. Luas Potensi Perikanan yang ada di Kabupaten Pelalawan berdasarkan Pembagian Wilayah untuk peruntukkannya seperti pada tabel berikut ini. Tabel 4. 24. Potensi Perikanan Berdasarkan Pembagian Wilayah dan Peruntukannya No.
Kegunaan Lahan
Luas Areal (Ha)
1.
Lahan Perikanan Darat
6.203
2.
Cadangan Lahan Perikanan Darat
8.851
3.
Budidaya Keramba
4.
Budidaya Tambak
2.100
5.
Mina Padi
1.000
6.
Luas Perairan Laut
7.
Kawasan Hutan Bakau
6.203
8.
Rawa dan Danau
7.458
200
67.134
Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan (2007)
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa lahan cadangan untuk perikanan darat masih cukup luas berkisar 8.851 Ha, dengan lahan perikanan darat yang disusahakan seluas 6.203 Ha. Potensi budidaya rawa dan danau juga masih cukup tersedia yaitu 7.458 Ha. Proporsi cadangan dan lahan yang telah diusahakan seperti pada Gambar berikut.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
24%
29%
Lahan Perikanan darat Cadangan lahan perikanan darat Budidaya keram ba, tam bak dan m ina padi Raw a dan danau
34%
13%
Gambar 4. 4. Persentase penggunaan dan Cadangan Lahan Budidaya di Kabupaten Pelalawan Dalam pengembangan budidaya keramba, maka jenis keramba yang cocok untuk dikembangkan adalah keramba mini dengan ukuran 1 x 1 x 1,5 m yang terbuat dari kayu/papan, kerangka dari beloti ukuran 5 x 7 cm dan dinding dari papan ukuran 2 x 5 cm. Pada bahagian dalam diberi jaring yang diberi kerangka seperti pengilar. Jaring yang diberi rangka
ini
dapat
dinaikkan
dan
diturunkan.
Keramba
tersebut
digantungkan pada rakit. Pemilihan jenis keramba ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya: 1) padat tebar benih tinggi; 2) mudah pengendalian predator; 3) mudah melakukan perawatan jaring; dan 4) mudah dalam pemanenan. Disamping keramba ukuran mini (1 x 1 x 1,5 m) yang cocok untuk dikembangkan,
keramba
ukuran
yang
lebih
besar
juga
dapat
dipergunakan setelah mempertimbangkan kondisi perairan. Keramba dengan ukuran yang lebih besar dapat dipergunakan pada perairan yang lebih tenang dan kurang dari gangguan aktivitas transportasi. Ukuran
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
keramba tersebut dapat dibuat dengan ukuran 3 x 3 x 2 m atau 4 x 3 x 2 m.
4.7. Kendala dan Permasalahan Pengembangan Perikanan 4.7.1. Kendala Pengembangan Perikanan di Setiap Kecamatan 4.7.1.1. Kecamatan Langgam Perikanan di Kecamatan Langgam cukup berkembang hal ini dibuktikan dengan pembuatan keramba di sepanjang daerah aliran sungai Kampar. Selain itu, pengembangan perikanan dilakukan di daerah Danau Tajuik yang dikhususkan untuk pembibitan ikan. Saat ini terdapat sekitar 35 buah keramba dari 15 kepala keluarga yang langsung dibina oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan. Selain itu, hasil tangkapannya berupa ikan selais telah dilakukan sampai ke pengolahan dan diekspor ke negara tetangga yaitu Malaysia disamping pemenuhan pasar di Kabupaten Pelalawan sendiri dan di kabupaten tetangga seperti Pekanbaru, Kampar dll. Adapun kendala yang dihadapi oleh para nelayan di lapangan adalah (1) Minimnya sarana dan prasarana; (2) Ketersediaan bibit ikan tidak sesuai dengan kebutuhan permintaan para nelayan; dan (3) Tidak ada tenaga ahli di lapangan.
4.7.1.2. Kecamatan Pangkalan Kerinci Pengembangan perikanan di kecamatan ini tidak terlalu luas hanya sebagai kegiatan sambilan dengan membuat kolam-kolam di
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
belakang rumah masyarakat. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar masyarakat mata pencahariannya berkebun.
4.7.1.3. Kecamatan Bandar Sei Kijang Pengembangan perikanan di kecamatan ini tidak terlalu luas hanya sebagai kegiatan sambilan dengan membuat kolam-kolam di belakang rumah masyarakat. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar masyarakat mata pencahariannya berkebun.
4.7.1.4. Kecamatan Pangkalan Kuras Usaha perikanan terdapat di Desa Kesuma dimana hampir 70 % masyarakatnya bergerak di usaha perikanan baik perikanan tangkap maupun budidaya perikanan, usaha perikanan kolam atau keramba terletak di Sungai Satu, Batang Kulim berupa ikan Patin, dan Nila Merah. Sementara, untuk perikanan tangkap berlokasi di daerah Kuala Napoh dengan potensi jenis ikan tangkapan berupa ikan Baung, Selais, yang saat ini masih terus berkembang.
4.7.1.5. Kecamatan Pangkalan Lesung Budidaya perikanan di Kecamatan Pangkalan Lesung tidak berkembang secara signifikan dan hampir bisa dikatakan sangat sedikit sekali jumlah peternak. Pada umumnya usaha perikananan hanya untuk konsumsi masyarakat. Perhatian pemerintah daerah terhadap kecamatan ini lebih dititikberatkan pada pengembangan pertanian.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
4.7.1.6. Kecamatan Ukui Pengembangan perikanan di kecamatan ini terdapat di Desa Bukit Gajah, Bukit Jaya, Lubuk Kembang Sari dan Silikan Hulu. Namun, usaha perikanan ini belum berkembang secara luas melainkan sebagai usaha sampingan.
4.7.1.7. Kecamatan Pelalawan Sebagai daerah perikanan tangkap maupun budi daya perikanan di Kecamatan Pelalawan berada di sepanjang daerah aliran sungai. Pengembangan
perikanan
dilakukan
dengan
pembuatan
keramba-
keramba yang dibuat oleh masyarakat secara individu atau kelompok maupun bantuan dan pemerintah daerah. Jenis ikan yang dibudidayakan meliputi ikan patin, ikan baung dan ikan nila. Adapun kendala yang dihadapi oleh nelayan di lapangan adalah (1). Minimnya sarana dan prasarana serta armada tangkap; (2). Kesulitan dalam hal pemasaran hasil; dan (3). Kesulitan dalam mendapatkan bibit ikan yang baru.
4.7.1.8. Kecamatan Kerumutan Perikanan di Kecamatan Kerumutan dipusatkan di Desa Bukit Lembah Subur berupa budidaya ikan sungai dalam keramba. Namun, hal ini kurang berhasil karena adanya pencemaran air sungai.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
4.7.1.9. Kecamatan Teluk Meranti Pengembangan perikanan di Teluk Meranti dilakukan dengan pembuatan keramba disepanjang aliran sungai. Adapun ikan yang dikembangkan adalah ikan betutu. Adapun kendala-kendala dalam pengembangan perikanan di daerah ini adalah: 1. bibit ikan sulit diperoleh 2. nelayan mengalami kesulitan dalam pemasaran ikan 3. kurangnya perhatian dari pemerintah daerah 4. kurangnya sarana dan prasarana atau armada untuk para nelayan.
4.7.1.10. Kecamatan Kuala Kampar Daerah yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai daerah perikanan di Kecamatan Kuala Kampar meliputi Desa Teluk yang merupakan daerah perikanan air laut, dimana hampir 75% mata pencaharian
masyarakatnya
adalah
sebagai
nelayan
yang
telah
mengusahakan hasil tangkapan ikannya sampai kepengolahan. Selain Desa Teluk daerah lain yang berpotensi untuk dikembangkan usaha perikanan adalah Desa Teluk Beringin yang dijadikan sebagai daerah budi daya perikanan. Adapun jenis ikan yang dipelihara antara lain ikan Bandeng, ikan Kurau, ikan Botok dan udang Windu. Saat ini lebih kurang 200 kepala keluarga (KK) yang bergerak di bidang perikanan ini yang tersebar di Desa Teluk sebanyak 150 KK dan 50 KK berada di Desa Teluk Beringin. Adapun kendala pengembangan perikanan di Kecamatan Kuala Kampar antara lain : 1. kurangnya sarana dan prasarana atau armada untuk para nelayan
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
2. adanya pencemaran terhadap air sehingga berpengaruh terhadap hasil tangkapan nelayan. 3. nelayan kesulitan dalam hal pemasaran hasil tangkapannya 4. bibit ikan yang potensi untuk dikembangkan seperti ikan kurau dan ikan botok sangat sulit diperoleh 5. kurangnya perhatian dari pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan 6. kendala transportasi
4.7.1.11. Kecamatan Bunut Salah satu tempat usaha perikanan skala kecil - menengah yang terdapat di Desa Sungai Buluh. Luas kolam tersebut adalah 4.780 m 2 yang merupakan kolam desa.
4.7.1.12. Kecamatan Bandar Petalangan Usaha perikanan terdapat perikanan darat yang bertempat di Desa Angkasa, Lubuk Keranji, Sialang Godang, Terbangiang dengan luas areal mencapai 1 sampai 2 Ha per desa. Selain itu, di Kecamatan Bandar Petalangan juga terdapat usaha budidaya perikanan. Selain itu, adanya kendala dalam pengembangan usaha perikanan di Kabupaten Pelalawan, kondisi tersebut juga disebabkan sebagian besar masyarakat perkebunan,
Kabupaten pertanian,
Pelalawan kehutanan,
bermatapencaharian industri,
dan
di
bidang
pertambangan.
Disamping itu, banyak pula masyarakat nelayan tangkap yang berpindah ke pekerjaan lain seperti buruh balak, berkebun dan bertani. Perpindahan ini disebabkan semakin berkurangnya hasil tangkapan nelayan dari sungai
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
dan danau, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya seharihari.
4.7.2. Permasalahan Yang Dihadapi Sektor Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Adapun permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam bidang kelautan dan perikanan di Kabupaten Pelalawan adalah: 1. Masalah internal bidang kelautan dan perikanan: a. Sebagian besar masih merupakan nelayan tradisional dan struktur armada perikanan didominasi skala kecil. b. Pengembangan perikanan budidaya belum optimal. c. Belum optimalnya pemanfaatan pulau-pulau kecil. d. Kerusakan ekosistem pesisir dan laut di beberapa kawasan. e. Belum optimalnya pengelolaan konservasi laut dan perairan umum. 2. Masalah eksternal yang mempengaruhi kelautan dan perikanan: a. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang arti penting dan nilai strategis sumberdaya kelautan dan perikanan bagi pembangunan ekonomi daerah dan nasional, sehingga perhatian, pengetahuan (wawasan) dan penguasaan serta penerapan IPTEK kelautan dan perikanan juga menjadi rendah. b. Kurangnya dukungan permodalan yang memadai. c. Kebijakan moneter, fiskal dan investasi belum kondusif. d. Tata ruang dan pengendalian pencemaran belum kondusif. e. Penegakan hukum (Law Enforcement) masih lemah.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Namun demikian, permasalahan tersebut di atas terus menerus diupayakan pemecahannya bersama-sama dengan instansi sektor terkait lain dan para stakeholders.
4.7.3. Masalah yang Mendesak Bidang Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Pembangunan
bidang
perikanan
dan
kelautan
Kabupaten
Pelalawan dewasa ini telah menunjukkan perkembangan yang berarti, namun masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian yang serius. Permasalahan tersebut diantaranya adalah pengembangan bidang perikanan dan kelautan yang belum terkonsentrasi pada daerah atau lokasi dengan potensi yang mendukung untuk dikembangkan. Permasalahan yang sangat mendesak di bidang perikanan dan kelautan Kabupaten Pelalawan adalah: 1. Masih kurangnya Tenaga Penyuluh Perikanan. 2. Belum memadainya sarana dan prasarana perikanan dan kelautan. 3. Masih rendahnya sumberdaya manusia (SDM) pembudidaya ikan dan nelayan. 4. Potensi yang tersedia sebagian besar terpencil dan menyebar sehingga sukar untuk pengembangan usaha. 5. Sangat terbatasnya infrastruktur dan akses ke potensi perikanan.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
4.8. Potensi dan Peluang Pengembangan Bidang Perikanan dan Kelautan Potensi sumberdaya perikanan yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pelalawan yaitu perikanan tangkap dan budidaya. Peluang pengembangan usaha perikanan dan kelautan di Kabupaten Pelalawan masih memiliki prospek yang baik. Potensi ekonomi sumberdaya kelautan dan perikanan dapat dimanfaatkan untuk mendorong pemulihan ekonomi daerah. Disamping adanya potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang besar, terdapat pula: a. Potensi kelembagaan, seperti peranan Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN), Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia (Gappindo), Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), LSM bidang kelautan dan perikanan, dll., yang ke depan perlu terus disinergikan. b. Potensi sarana prasarana yang telah dimiliki, seperti layanan unit karantina ikan, balai pengembangan, balai benih ikan (BBI), dll. c. Potensi daerah yang telah menyusun Renstrada (Rencana Strategis Daerah) di bidang kelautan dan perikanan. Sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu keunggulan komparatif yang berpotensi menjadi keunggulan kompetitif untuk menggerakkan perekonomian Kabupaten Pelalawan, sehingga sudah saatnya sektor tersebut dikembangkan.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Keunggulan bersaing yang dimiliki suatu daerah tidak dapat hanya mengandalkan keunggulan potensi sumber daya saja sebagai keunggulan komparatif. Menguatnya globalisasi ekonomi dunia (produksi dan konsumsi) yang menyertai liberalisasi perdagangan, memungkinkan negara
lain
memanfaatkan
melimpahnya
sumber
daya
melalui
perusahaan global, aliansi strategis dan perusahaan multinasional. Dengan
demikian,
peran
keunggulan
sumber
daya
(keunggulan
komparatif) suatu daerah akan semakin kabur. Meskipun demikian, keunggulan komparatif ini dapat memberikan kontribusi pada keunggulan bersaing. Faktor-faktor yang menjadi tulang punggung kemampuan daya saing adalah: (1) Inovasi teknologi dalam sistem produksi, sehingga biaya produksi menjadi efisien; (2) Inovasi teknologi dalam penanganan pasca panen, sehingga sesuai dengan tuntutan konsumen, baik dalam bentuk (form) maupun dalam selera (taste); (3) Inovasi manajemen dalam sistem agribisnis, sehingga mampu mengakumulasi efisiensi yang dicerminkan dalam keunggulan bersaing; (4)
Sistem pendukung yang akomodatif, berupa pembangunan infrastruktur, perbankan dan kebijakan pemerintah; dan
(5) Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Globalisasi perekonomian dunia yang semakin kompleks dan kompetitif tersebut menuntut tingkat efisiensi yang tinggi. Pergerakan ke arah tingkat efisiensi ini menuntut penggunaan teknologi tinggi yang
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
semakin intensif yang harus tetap memperhatikan asas-asas kelestarian lingkungan, serta kemampuan manajerial dan profesionalisme yang semakin meningkat pula. Dampak lain dari kondisi tersebut adalah persaingan yang ketat dalam kualitas produk termasuk produk dan jasa dari sektor kelautan dan perikanan. Keberadaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang demikian besarnya adalah merupakan peluang bagi sumber pertumbuhan ekonomi daerah dan wahana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berikut ini disajikan peluang pengembangan potensi perikanan yang tersebar di beberapa desa di setiap wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten pelalawan (tabel berikut ini). Tabel 4. 25. Peluang Potensi Pengembangan Perikanan di Kabupaten Pelalawan. No 1
Kecamatan Langgam
Desa/Kelurahan
Potensi Perikanan
Segati
Budidaya
Sotol
Tangkap / Budidaya
Tambak
Tangkap / Budidaya
Langkan
Budidaya
Pangkalan Gondai
Budidaya
Penarikan
Budidaya
Kelurahan Langgam
Tangkap / Budidaya
Padang Luas
Tangkap / Budidaya Luas Kecamatan = 1.450 Km2
2
Pangkalan Kerinci
Rantau baru
Tangkap / Budidaya
Kuala terusan
Tangkap / Budidaya
Kel. Pangkalan Kerinci kota
Budidaya
Mekar jaya
Budidaya
makmur
Budidaya
Pangkalan Kerinci Barat
Budidaya
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No
Kecamatan
Desa/Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur
Potensi Perikanan Budidaya
Luas Kecamatan = 192,5 Km2 3
Bandar Sei Kijang
Simpang Beringin
Budidaya
Sei Kijang
Budidaya
Lubuk Ogung
Budidaya
Muda Setia
Budidaya
Kiyap Jaya
Budidaya Luas Kecamatan = 320,8 Km2
4
Pangkalan Kuras
Tanjung Beringin
Budidaya
Talau
Budidaya
Kesuma
Tangkap / Budidaya
Betung
Tangkap / Budidaya
Kelurahan Sorek Satu
Budidaya
Sorek Dua
Budidaya
Dundangan
Budidaya
Surya Indah
Budidaya
Beringin Indah
Budidaya
Sialang Indah
Budidaya
Terantang manuk
Budidaya
Palas
Budidaya
Harapan Jaya
Budidaya
Meranti
Budidaya
Kemang
Budidaya
Batang Kulim
Budidaya
Sido Mukti
Budidaya Luas Kecamatan = 1.185 Km2
5
Pangkalan Lesung
Genduang
Budidaya
Rawang Sari
Budidaya
Sari Makmur
Budidaya
Mulya Subur
Budidaya
Mayang Sari
Budidaya
Sari Mulia
Budidaya
Dusun Tua
Budidaya
Pangkalan Lesung
Budidaya
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No
Kecamatan
Desa/Kelurahan
Potensi Perikanan
Tanjung Kuyo
Budidaya
Pesaguan
Budidaya Luas Kecamatan = 506,2 Km2
6
Ukui
Silikuan Hulu
Budidaya
Lubuk Kembang Sari
Budidaya
Lubuk Kembang Bunga
Budidaya
Air Hitam
Budidaya
Kampung Baru
Budidaya
Ukui Satu
Budidaya
Ukui Dua
Budidaya
Bukit Gajah
Budidaya
Bukit Jaya
Budidaya
Air Emas
Budidaya
Tri Mulya Jaya
Budidaya
Bagan Limau
Budidaya Luas Kecamatan = 1.302 Km2
7
Pelalawan
Sungai Ara
Tangkap / Budidaya
Rangsang
Budidaya
Kuala Tolam
Tangkap / Budidaya
Kelurahan Pelalawan
Tangkap / Budidaya
Telayap
Budidaya
Batang Nilo Kecil
Tangkap / Budidaya
Sering
Tangkap / Budidaya
Delik
Budidaya
Lalang Kabung
Budidaya Luas Kecamatan = 1.496 Km2
8
Kerumutan
Bukit Lembah Subur
Budidaya
Banjar Panjang
Budidaya
Kelurahan Kerumutan
Budidaya
Beringin Makmur
Budidaya
Pematang Tinggi
Budidaya
Pangkalan Tampoi
Budidaya
Pangkalan Panduk
Budidaya
Tanjung Air Hitam
Budidaya
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No
Kecamatan
Desa/Kelurahan
Potensi Perikanan
Mak Teduh
Budidaya
Lipai Bulan
Budidaya Luas Kecamatan = 963,8 Km2
9
Teluk Meranti
Kuala Panduk
Tangkap / Budidaya
Petodaan
Tangkap / Budidaya
Kelurahan Teluk Meranti
Tangkap / Budidaya
Pulau Muda
Tangkap / Budidaya
Pangkalan Terap
Tangkap / Budidaya
Teluk Binjai
Tangkap / Budidaya
Gambut Mutiara
Tangkap / Budidaya
Labuhan Bilik
Tangkap / Budidaya
Segamai
Tangkap / Budidaya Luas Kecamatan = 4.246 Km2
10
Kuala Kampar
Serapung
Tangkap / Budidaya
Teluk
Tangkap
Kelurahan Teluk Dalam
Tangkap / Budidaya
Sokoi
Tangkap / Budidaya
Tanjung Sum
Tangkap / Budidaya
Sungai Solok
Tangkap / Budidaya
Sungai Upih
Tangkap / Budidaya
Teluk Beringin
Tangkap / Budidaya
Sungai Emas
Tangkap / Budidaya
Teluk Bakau
Tangkap / Budidaya Luas Kecamatan = 806,4 Km2
11
Bunut
Merbau
Budidaya
Petani
Budidaya
Kelurahan Pangkalan Bunut
Budidaya
Lubuk Mas
Budidaya
Balam Merah
Budidaya
Bagan laguh
Budidaya
Sungai Buluh
Budidaya
Lubuk Mandian gajah
Budidaya
Keriung
Budidaya
Sialang Kayu batu
Budidaya
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
No
Kecamatan
Desa/Kelurahan
Potensi Perikanan
Luas Kecamatan = 414,7 Km2 12
Bandar Petalangan
Lubuk Keranji
Budidaya
Lubuk Keranji Timur
Budidaya
Tambun
Budidaya
Terbangiang
Budidaya
Lubuk Terap
Budidaya
Angkasa
Budidaya
Sialang Godang
Budidaya
Lubuk Raja
Budidaya
Kuala Semundan
Budidaya
Sialang Bungkuk
Budidaya
Air Terjun
Budidaya Luas Kecamatan = 373,3 Km2 13.256,7 Km2
Luas Wilayah Kabupaten Pelalawan Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan
Namun demikian, permasalahan dan kendala yang dihadapinya juga cukup besar dan tidak mudah untuk diatasi. Permasalahan utama yang
dihadapi
antara
lain
adalah
pencemaran
perairan,
gejala
penangkapan berlebih (over fishing), degradasi habitat pesisir (mangrove dan estuaria), belum tersedianya teknologi kelautan dan perikanan secara memadai, terbatasnya sumber permodalan yang dapat digunakan untuk investasi, dan kemiskinan yang masih melilit sebagian besar penduduk di wilayah pesisir, khususnya pembudidaya ikan kecil dan nelayan kecil. Permasalahan tersebut muncul antara lain sebagai akibat dari paradigma pembangunan masa Orde Baru yang lebih berorientasi ke darat
(terresterial)
yang
menyebabkan
pengalokasian
segenap
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
sumberdaya pembangunan lebih
diprioritaskan pada sektor-sektor
daratan. Melihat kondisi yang demikian, kekayaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang besar itu belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memecahkan problem krisis ekonomi, ketertinggalan serta kemiskinan nelayan dan pembudidaya ikan. Apabila peluang dan prospek yang terbuka dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan permasalahan yang masih dihadapi dapat diatasi secara bertahap, maka bukan suatu pilihan yang salah jika sektor kelautan dan perikanan dijadikan andalan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional di masa depan.
4.9. Kebijakan Pembangunan Kabupaten Pelalawan
Perikanan
dan
Kelautan
4.9.1. Pembangunan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Untuk
mendayagunakan
potensi sumberdaya
perikanan
dan
kelautan di Kabupaten Pelalawan, diperlukan kesungguhan dalam pembangunan kelautan dan perikanan serta dukungan politik, ekonomi dan sosial untuk menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai prime mover pembangunan ekonomi daerah dan nasional. Untuk
mengoptimalkan
pemanfaatan
potensi
sumberdaya
perikanan dan kelautan serta menjadikan sektor ini sebagai prime mover pembangunan
ekonomi
daerah
dan
nasional,
diperlukan
upaya
percepatan dan terobosan dalam pembangunan kelautan dan perikanan
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
yang didukung dengan kebijakan politik dan ekonomi serta iklim sosial yang kondusif. Dalam kaitan ini, koordinasi dan dukungan lintas sektor serta stakeholder lainnya menjadi salah satu prasyarat yang sangat penting. Seiring
dengan
peningkatan
jumlah
penduduk,
permintaan
terhadap produk-produk kelautan dan perikanan di pasar lokal, domestik dan internasional diperkirakan akan terus mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yakni: a) Meningkatnya kesadaran manusia terhadap produk perikanan sebagai makanan yang sehat untuk dikonsumsi karena mengandung nilai gizi yang tinggi, rendah kolesterol dan mengandung asam lemak tak jenuh, omega 3 yang dapat meningkatkan kecerdasan; b) Dampak consumption mass dari globalisasi yang menuntut produk pangan yang dapat diterima secara internasional (food
become more international), tanpa memperhatikan umur,
kewarganegaraan dan agama. Komoditas ikan merupakan jenis produk pangan yang memenuhi syarat tersebut; dan c) Semakin berkembangnya industri farmasi, kosmetika dan makanan serta minuman yang sebagian besar bahan produksinya berasal dari biota perairan (ikan). Sektor perikanan dan kelautan Kabupaten Pelalawan memiliki prospek yang cerah untuk dibangun menjadi suatu kegiatan ekonomi yang tangguh, strategis dan berkelanjutan. Hal ini didukung oleh potensi sumberdaya perikanan yang relatif besar. Disamping itu, ada beberapa faktor yang mendukung sektor perikanan untuk berkembang dan menjadi “leadding sector” dari pembangunan daerah, antara lain:
Potensi sumberdaya perikanan yang belum tergarap secara optimal, hal ini dapat dilihat pada keragaman sumberdaya perikanan baik ikan
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
maupun non ikan serta luas perairan dan lahan budidaya di daerah ini masih cukup besar dan belum dimanfaatkan secara optimal.
Produk Regional Domestik Bruto (PRDB) sektor perikanan meskipun masih relatif kecil kontribusinya bagi daerah tetapi menunjukkan kecenderungan meningkat.
Permintaan ikan dunia yang menunjukkan kecenderungan yang semakin rneningkat, hal ini disebabkan karena meningkatnya jumlah penduduk dan preferensi kousumen terhadap ikan yang diakui sebagai makanan yang menyehatkan (dicirikan oleh kandungan) protein yang tinggi dan kolesterol yang rendah.
Depresiasi Rupiah terhadap Dolar dapat meningkatkan daya saing hasil perikanan Kabupaten Pelalawan di Pasar Internasional sehingga dengan berkembangnya Kawasan Asia dan Sijori sebagai kawasan masa depan dunia merupakan potensi pasar yang baik bagi produk perikanan Kabupaten Pelalawan dalam upaya memacu peningkatan ekspor. Disamping itu, peluang pengembangan usaha perikanan Kabupaten Pelalawan sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang sangat strategis dan sangat memungkinkan setelah berlakunya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, dimana daerah diberi kewenangan untuk mengatur kebijakan pembangunan sesuai karakteristik daerah masing-masing. Kabupaten Pelalawan yang mempunyai beberapa pulau dan pulau-pulau kecil membuat sektor perikanan dan kelautan menjadi titik fokus pembangunan daerah. Satu hal yang sangat mendukung sektor perikanan Kabupaten Pelalawan adalah peluang pasar global dimana letak Kabupaten Pelalawan yang terdapat di daerah yang strategis
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
karena dekat dengan jalur pelayaran internasional dan merupakan sumber pertumbuhan dunia yang letaknya merupakan titik singgung dari 3 pusat pertumbuhan dunia (Singapura, Johor dan Riau / Sijori), serta pengaruh blok Perdagangan lnternasional seperti AFTA, APEC dan WTO, menambah semaraknya permintaan ikan dunia. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam rangka membantu upaya pembangunan sektor perikanan dan kelautan di Kabupaten Pelalawan diperlukan suatu terobosan berupa informasi rnelalui promosi potensi
dan
peluang
investasi
kepada
kalangan
investor
untuk
pengembangan investasi di Kabupaten Pelalawan. Salah satu agenda utama yang terkait dengan kondisi ekonomi makro adalah pemulihan iklim investasi dan peningkatan kesempatan kerja. Dalam konteks ini, sektor perikanan dan kelautan menjadi sektor yang
diharapkan
dapat
memberikan
kontribusi
terhadap
upaya
pemulihan tersebut. Kabupaten Pelalawan harus optimis bahwa sektor kelautan
dan
perikanan
dapat
berperan
dalam
meningkatkan
kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini didasari oleh beberapa faktor: 1. Kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki Kabupaten Pelalawan cukup tinggi. 2. Permintaan produk perikanan dan kelautan diperkirakan semakin tinggi dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dunia dan adanya kesadaran akan pentingnya kualitas gizi pangan. 3. Sektor
perikanan
dan
kelautan
kabupaten
ini
merupakan
penggerak utama (prime mover) ekonomi daerah dan nasional.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
4. Dengan
berbasis
resources),
maka
sumberdaya basis
alam
terbarukan
pembangunan
(renewable
berkelanjutan
dapat
diwujudkan. 5. Pengembangan sektor perikanan dan kelautan termasuk daerahdaerah terpencil dan wilayah terluar kabupaten dapat membantu mengatasi persoalan perbatasan dan revitalisasi fungsi ekonomi, ekologis, budaya dan hankam dari wilayah tersebut serta menciptakan distribusi kesejahteraan antar wilayah. Pelaksanaan pembangunan perikanan dan kelautan didasarkan pada
konsepsi
pembangunan
berkelanjutan
yang
didukung
oleh
pengembangan industri berbasis keunggulan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia dalam mencapai daya saing yang tinggi. Pembangunan ekonomi pada abad 21 menempatkan masyarakat sebagai
subyek
yang
memiliki
kapasitas
untuk
bersaing
dan
mengakomodasikan tuntutan pasar global. Upaya yang dapat dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat menuju pada kemandirian, sedangkan pemerintah hanya bersifat fasilitator. Tiga hal pokok yang akan dilakukan tentang arah pembangunan ekonomi ke depan, yaitu: a.
Membangun
perekonomian
yang
berkeunggulan
kompetitif
(competitive advantage) berdasarkan pada keunggulan komparatif (comparative advantage); b. Menggambarkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan; c. Mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang efektif dan kuat dengan memberdayakan pelaku dan potensi ekonomi daerah.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
Dalam konteks pola pembangunan tersebut terdapat tiga fase yang dilalui
dalam
mentransformasi
keunggulan
komparatif
menjadi
keunggulan bersaing, yaitu: a. Fase pembangunan yang digerakkan oleh kelimpahan sumber dayaalam (resource driven). Fase ini adalah identik dengan pembangunan berbasis sumberdaya perikanan dan kelautan yang bercirikan peningkatan produksi melalui intensifikasi, sub sistem hulu-hilir belum berkembang dan produk akhir didominasi produk primer atau produk yang bersifat natural resources based and unskill labour intensive. Karenanya pembangunan pada fase ini merupakan perekonomian yang berbasis pada sumberdaya kelautan dan perikanan. b. Fase pembangunan yang digerakkan oleh investasi (investment driven). Pembangunan sistem usaha perikanan dan kelautan adalah digerakkan oleh investasi yang berimbang dari hulu sampai hilir dan sub sistem penunjangnya. Produk akhir fase ini bersifat olahan
atau
bersifat
capital
and
skill
labour
intensive.
Perekonomian pada fase kedua ini merupakan perekonomian berbasis industri. c. Fase ketiga adalah pembangunan yang digerakkan oleh inovasi (inovation driven) Sistem usaha kelautan dan perikanan yang digerakkan oleh innovation driven, dicirikan oleh menonjolnya kegiatan riset dan pengembangan. Pada sub sistem hilir digerakkan oleh inovasi-inovasi dalam teknologi proses, teknologi produk, teknologi kemasan. Produk
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
akhir dari sistem usaha kelautan dan perikanan akan didominasi oleh produk-produk yang bersifat technology intensive and knowledge
based.
Perekonomian
pada
fase
merupakan
perekonomian berbasis teknologi. Keberlanjutan
dari
sistem
usaha
perikanan
dan
kelautan
merupakan upaya untuk senantiasa mengimplementasikan dimensi keberlanjutan, antara lain memelihara kelestarian sistem penunjang kehidupan,
mengakomodasikan
aspek
keadilan
dan
pemerataan,
pemberdayaan kelembagaan (empowering), dan mengakomodasikan prinsip efisiensi dan keadilan alokasi sumber daya alam pada seluruh fase pembangunan. Dengan demikian, arah jangka panjang dari pembangunan perikanan dan kelautan adalah diarahkan untuk mentransformasikan dari fase pertama ke fase ketiga dengan tetap mengintegrasikan prinsipprinsip keberlanjutan dan melibatkan masyarakat, sehingga memiliki daya saing tinggi pada pasar global.
4.9.2. Program dan Kegiatan Pembangunan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan
Kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan dalam rangka mengelola dan memanfaatkan sumberdaya perikanan dan kelautan di Kabupaten Pelalawan, meliputi: 1.
Mengembangkan kapasitas skala usaha nelayan, pembudidaya ikan dan pelaku usaha kelautan dan perikanan lainnya.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
2. Mengembangkan perikanan budidaya yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan. 3. Memperkuat dan mengembangkan usaha perikanan tangkap secara efisien, lestari, dan berbasis kerakyatan. 4. Mengembangkan dan memperkokoh industri penanganan dan pengolahan serta pemasaran hasil perikanan dan kelautan. 5. Membangun pulau-pulau kecil secara berkelanjutan dan berbasis masyarakat. 6. Meningkatkan rehabilitasi dan konservasi sumberdaya perikanan dan kelautan, beserta ekosistemnya. 7. Memperkuat
pengawasan
dan
pengendalian
pemanfaatan
sumberdaya perikanan dan kelautan. 8. Mengembangkan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan perikanan. 9. Memperkokoh riset dan iptek perikanan dan kelautan. Sesuai dengan Rencana Kerja Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten, maka program dan kegiatan pembangunan sektor perikanan dan kelautan di kabupaten ini adalah: 1. Program Pengadaan Sarana dan prasarana Penangkapan Ikan, meliputi: a. Pengadaan armada penangkapan ikan kapasitas 5 GT. b. Pengadaan alat tangkap. 2. Program Pengembangan Budidaya Laut, Payau dan Air Tawar, meliputi: a. Rehabilitasi mangrove dan irigasi masyarakat. b. Bantuan sarana produksi untuk pokdakan.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
c. Pembuatan pintu air. d. Pembangunan kolam pembesaran. e. Pembangunan pagar kolam. f. Operasional Unit Pelaksana Terpadu Daerah (UPTD) perikanan. 3. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, meliputi: a. Pembangunan gudang tepung ikan. b. Pambangunan pabrik es. 4. Program Pengembangan Budidaya Perikanan, meliputi: a. Operasional Unit Pelaksana Terpadu Daerah (UPTD) perikanan. b. Pengembangan kawasan sentra produksi perikanan (keramba ikan di Sungai Kampar). c. Pembinaan Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) perikanan. d. Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan. 5. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, meliputi: a. Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap. b. Bantuan sarana perikanan tangkap. c. Pengembangan
Lembaga
Usaha
Perdagangan
Perikanan
Tangkap (UPPT). 6. Program
Optimalisasi
Pengolahan
dan
Pemasaran
Produk
sentra
pengolahan
produk
Perikanan, meliputi: a. Pendampingan
pengembangan
perikanan.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
b. Pengembangan
Home
Industry
(industri
rumah
tangga)
pengolahan tepung ikan. c. Peningkatan SDM pelaku pengolahan produk perikanan. d. Temu koordinasi Hari bahari. e. Promosi produksi perikanan. f. Pendampingan pengawasan dan pengendalian mutu hasil perikanan. g. Pengembangan alat dan teknologi pengolahan dan hasil perikanan. 7. Program
Pengembangan
dan
Peningkatan
Usaha
Perikanan,
meliputi: a. Pendataan potensi usaha perikanan di Daerah Aliran Sungai (DAS). b. Pendataan potensi perikanan tangkap. c. Pendataan potensi usaha pengolahan. d. Sosialisasi sistem permodalan usaha perikanan. 8. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, meliputi: a. Pembinaan kelkompok masyarakat pesisir. b. Pembuatan tempat usaha pengolahan tempat ikan sederhana. 9. Program
Akuntabilitasi/Pemetaan
Data
Sistem
Informasi
Inventarisasi Perikanan, meliputi: a. Akuntabilitasi/pemetaan data sistem informasi inventarisasi perikanan. 10.Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Perikanan, meliputi:
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
a. Pengawasan sumberdaya perikanan dan kelautan. b. Restocking ikan air tawar.
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
11.Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan, meliputi: a. Pengembangan BIMTEK perikanan. b. Penyuluhan perikanan. _______________ ______
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
4.1. Perairan ..........................................................................................................98 4.2. Perikanan Tangkap .......................................................................................149 4.2.1. Nelayan Tangkap..................................................................................150 4.2.2. Armada Penangkapan............................................................................151 4.2.3. Alat Tangkap.........................................................................................152 4.2.4. Daerah Penangkapan.............................................................................154 4.3. Perikanan Budidaya .....................................................................................154 4.3.1. Petani Ikan.............................................................................................155 4.3.2. Karakteristik Satuan Budidaya Ikan (SBI)............................................156 4.3.3. Budidaya Kolam....................................................................................157 4.3.3.1. Luas dan Produksi Budidaya Kolam..............................................157 4.3.3.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Kolam...............................161 4.3.3.3. Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Kolam....................................163 4.3.4. Budidaya Keramba................................................................................166 4.3.4.1. Luas dan Produksi Budidaya Keramba..........................................166 4.3.4.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Keramba...........................168 4.3.5. Budidaya Tambak.................................................................................169 4.3.5.1. Luas dan Produksi Budidaya Tambak............................................169 4.3.5.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Tambak.............................170 4.3.6. Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Tambak ........................................171 4.4. Perikanan Pasca Panen .................................................................................176 4.4.1. Pengolah.................................................................................................177 4.4.2. Produksi Ikan Olahan.............................................................................178 4.4.3. Jenis Ikan Olahan, Harga dan Sumber Potensi......................................179 4.5. Pemasaran Hasil Perikanan ..........................................................................180 4.6. Potensi Pengembangan Perikanan Kabupaten Pelalawan.............................181 4.6.1. Potensi Pengembangan Perikanan Budidaya.........................................183 4.7. Kendala dan Permasalahan Pengembangan Perikanan ................................186 4.7.1. Kendala Pengembangan Perikanan di Setiap Kecamatan......................186 4.7.1.1. Kecamatan Langgam......................................................................186 4.7.1.2. Kecamatan Pangkalan Kerinci.......................................................186 4.7.1.3. Kecamatan Bandar Sei Kijang.......................................................187 4.7.1.4. Kecamatan Pangkalan Kuras..........................................................187 4.7.1.5. Kecamatan Pangkalan Lesung.......................................................187 4.7.1.6. Kecamatan Ukui.............................................................................188 4.7.1.7. Kecamatan Pelalawan....................................................................188 4.7.1.8. Kecamatan Kerumutan...................................................................188 4.7.1.9. Kecamatan Teluk Meranti..............................................................189 4.7.1.10. Kecamatan Kuala Kampar...........................................................189 4.7.1.11. Kecamatan Bunut.........................................................................190
178
Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009
4.7.1.12. Kecamatan Bandar Petalangan.....................................................190 4.7.2. Permasalahan Yang Dihadapi Sektor Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan.........................................................................................................191 4.7.3. Masalah yang Mendesak Bidang Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan.........................................................................................................192 4.8. Potensi dan Peluang Pengembangan Bidang Perikanan dan Kelautan.........193 4.9. Kebijakan Pembangunan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan....200 4.9.1. Pembangunan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan..............200 4.9.2. Program dan Kegiatan Pembangunan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan.........................................................................................................206
178