LAMPIRRN 1
Fntorrlpy STATIITA Pnnorogo $TAIN
KEPUTUSANMENTERIAGAMAREPUBLIKINDONESIA N OMOR174 TAHUN2OO8 TENTANG STATUTASEKOLAHTINGGIAGAMAISLAMNEGERIPONOROGO DENGANRAHMATALLAHYANG MAHAESA MENTERIAGAMAREPUBLIKINDONESIA, : Menimbang
Mengingat
Nomor60 Tahun PeraturanPemerintah bahwauntukmelaksanakan Menteri Agama Keputusan dan Tinggi 1999 tentang Pendidikan KerjaSekolah Tata Nomor307 Tahun 1997tentangOrganisasidan Tinggi Agama lslam Negeri Ponorogo perlu ditetapkanStatuta SekolahTinggiAgamalslamNegeriPonorogo; 1. Undang-UndangNomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional(LembaranNegara Republik Indonesia Tahun2003 Nomor78, TambahanLembaranNegaraRepublik 4301) ; In d o n e siNomor a Nomor14 Tahun2005tentangGurudan Dosen 2. Undang-Undang (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2005 Nomor157, NegaraRepublikIndonesiaNomor4586); TambahanLembaran Nomor60 Tahun1999tentangPendidikan Pemerintah 3. Peraturan Tinggi (LembaranNegara Republik lndonesiaTahun 1999 Nomor 115, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesia Nomor3859); Nomor13 Tahun2003tentangPerubahan Pemerintah 4. Peraturan Atas PeraturanPemerintahNomor 100 Tahun 2000 tentang PegawaiNegeriSipil Dalam JabatanStruktural Pengangkatan (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun 2003 Nomor33, NegaraRepublikIndonesiaNomor4194)', TambahanLembaran 5. PeraturanPemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentangStandar Nasional pendidikan(LembaranNeg6ra RepublikIndonesia T a h u n2 0 05 Nomor41,Tam bahanLembar anNegar aRepu bl i k lndonesiaNomor4496), Nomor55 Tahun2007tentangPendidikan Pemerintah 6. Peraturan (LembaranNegaraRepublik Keagamaan Agamadan Pendidikan Tahun2007Nomor124,TambahanLembaranNegara lndonesia RepubliklndonesiaNomor4769); 7 . KeputusanPresidenNomor 11 Tahun 1997 tentangPendirian S e ko l a hT i nggiAgamalslamNeger i; ... 8. Per atur an
.*
8. PeraturanPresidenNomor20 Tahun200gtentangperubahan presidenNomor9 Tahun-oos tentang KeempatAtasPeraturan Kedudukan, Tugas,Fungsi,susunanorganisasi danTataKerji Kementerian NegaraRepublik Indonesia; 9. PeraturanPresidenNomor21 Tahun200gtentangperubahan KedelapanAtas PeraturanpresidenNomor 10 tahun 200s tentangUnitorganisasi danTugasEselonI Kementerian Negara Republik lndonesia; l0.KeputusanMenteriAgamaNomor307 Tahun1997tentang organisasidan TataKerjasekolahringgi AgamatslamNegei Ponorogo; 11-Keputusan MenteriAgama Nomor3g3 Tahun1997 tentang KurikulumNasionalProgramsarjana(Sl) InstitutAgamalslari Negeri (lAlN) yang disempurnakan dan KurikulumNasional P1ggr.l* Sarjana(S1) SekotahTinggi Agama tstam Negeri (sTAlN); 12.Keputusan MenteriAgama Nomor407 Tahun2000 tentang Pengangkatan,Pemindahan,dan pemberhentian dalam dan/ataudarijabatanpadaperguruanTinggiAgamaNegeridi Lingkungan Departemen Agama; l3.KeputusanMenteriPendidikan Nasional Nomor04srahun zoo2 tentangPedoman Penyusunan Kurikulum; 14-Keputusan MenteriAgama Nomor 156 Tahun20o4 tentang pengendatian Pedoman, Pengawasan, dan pembinaan erograri Diploma,Sarjanadan pascasarjana pada perguruanTinggi Agamalslam; 15.Keputusan MenteriAgama Nomor353 Tahun 20C4tentang PedomanPenyusunan KurikulumpendidikanTinggiAgami lslam; 16.Keputusan MenteriAgama Nomor3g7 Tahun2004 tentang Petunjuk PelaksanaanPembukaanprogram Studi padPerguruan TinggiAgamalslam; 17.PeraturanMenteriAgama Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi danTataKerjaDepartemen Agama.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA KESATU
I
TENTANG STATUTA SEKOLAHTINGGIAGAMA ISLAMNEGERIPONOROGO Menetapkanstatuta sekolah ringgi Agama lslam Negeriponorogo sebagaimana tercantumdalamlampiranKeputusan ini. K E D U A :. . .
KEDUA
KETIGA KEEMPAT K E L IMA
KEENAM
K E T U JU H
Statutasebagaimana dimaksuddalam DiktumKESATUmerupakan pedoman dasar penyelenggaraanSekolah Tinggi Agama lslam NegeriPonorogo. Hal-hal yang belum diatur dalam Statuta akan diatur dengan peraturanKetuaataspersetujuan Senat. PerubahanStatutasebagaimanadimaksuddalam diktumKESATU hanyadapatdilakukanoleh MenteriberdasarkanusulanSenat. Pada saat keputusanini mulai berlaku,KeputusanMenteriAgama Nomor 508 Tahun 2002 tentang Statuta Sekolah Tinggi Agama lslamNegeriPonorogodicabutdan dinyatakantidakberlaku. Semua peraturanpelaksanaanKepufusanMenteriAgama Nomor 508 Tahun 2002 tentang Statuta Sekolah Tinggi Agama lslam NegeriPonorogomasihtetapbedakusepanjangtidakbertentangan denganketentuanKeputusanini. Keputusanini berlakupadatanggalditetapkan.
Ditetapkandi Jakarta
AGAMA REPUBLIKINDONESIA,
lil
LAMPIRANKEPUTUSANMENTERIAGAMAREPUBLTK INDONESIA NOMOR 174 TAHUN2008 TENTANG STATUTASEKOLAHTINGGIAGAMA ISLAM NEGERIPONOROGO BAB I PENDAHULUAN Bagian Pertama DasarPemikiran Pasal1 Bi smillahinahmaninahim Dalam upaya mewujudkanmasyarakatyang adil dan makmur berdasarkan Pancasiladan Undang-UndangDasai Negari depublik IndonesiaTahun 1g4S diperlukan.peningkatan kemampuandan kehandalan sumberdaya manusia.Untuk itu, dibutuhkanpeningkatanpembinaanpendidikandalam rangta pembangunan -seimbang seluruh masyarakat yang selaras, serasi, dan antara .lndonesia kepentinganpribadi dan masyarakat,feniOupanjasmaniah dan rohaniah,serta kebahagiaan duniadan akhirat. Satu kenyataanobyektif,bahwa sebagianbesar dari masyarakatIndonesia menuntutpelaksanaan. pengembangan ilmu pengetahuanagama,ilmu pengetahuan dan teknologi,dan seni yang dijiwainilai-nilaikeiilaman.Tuntutantersebuttidakbisa dihindarkandalam rangka mencerdaskankehidupan bangsa, maka kehadiran' SekolahTinggi Agama tslam Negeri yang mengembangkanilmu-ilmukeislaman secaraterpadudenganilmu-ilmumodernmerupakankeniscayaan. PemerintahRepublik Indonesiaatas dasar prinsip demokratismemberikan pelayananpendidikansesuai dengan aspirasi masyarakatyang sejalan dengan falsahhbangsadan peraturanperundang-undangan ybngbeddku.SekolahTinggi Agama lslam Negeri Ponorogomerupakanalih status dari FakultasSyariahPonorogolAlN Sunan Ampel, berdasarkanKeputusanpresiden Nomor11 Tahun 1997,sebagaisalahsatu unsurPendidikanNasionalmempuhyai peranpentingdalam usaha mencapaitujuan-tujuanPendidikanNasional,terutama pesertadidik dan luiusanyang berimandan bertakwakepada !9tqm_mgwujudkan AllahSWT,berakhlaq karimah,memilikikemantapaiaqidah,kedalaman spirituaidan berilmupengetahuan yangtinggisertaahlidibidangilmupengetahuan Agamalslam. Sebagai pedoman dasar penyelenggaraankegiatan perencanaan dan pengembangan programserta kegiataninstitusional dan operasionalmenujutujuan yang dicita-citakan, berkat rahmat Allah SWT disusuntahStatuta Sekolair Tiirggi A g a mal sl a mN e g e rip o n o rogo.
BagianKedua..... -1-
I
Bagian Kedua DasarHukum Pasal 2 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistem PendidikanNasionat (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan LembaranNegaraRepubliklndonesiaNomor4301). 2. Undang-UndangNomor 14 Tahun 2005 tentangGuru dan Dosen (Lembaran Negara RepublikIndonesiaTahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran NegaraRepublikIndonesiaNomor4586). 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (LembaranNegara RepublikIndonesiaTahun 1999 Nomor 115, Tambahan LembaranNegaraRepubiiklndonesiaNomor3859). 4. PeraturanPemerintahNomor13 Tahun 2003 tentangPerubahanAtas Peraturan PemerintahNomor100 Tahun2000 tentangPengangkatan PegawaiNegeriSipil Dalam JabatanStruktural(LembaranNegara RepubliklndonesiaTahun 2003 Nomor33, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4194'). 5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 41, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4,4.96). 6. PeraturanPemerintahNomor 55 Tahun 2007 tentangPendidikanAgama dan PendidikanKeagamaan(Lembaran Negara RepublikIndonesiaTahun 2007 Nomor124,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4769). 7. KeputusanPresidenNomor 11 Tahun 1997 tentangPendirianSekolahTinggi AgamalslamNegeri. 8. PeraturanPresiden Nomor 20 Tahun 2008 tentang PerubahanKeempat Atas PeraturanPresidenNomor 9 Tahun 2005 tentangKedudukan,Tugas, Fungsi, SusunanOrganisasidanTata KerjaKementerian NegaraRepublikIndonesia. 9. PeraturanPresidenNomor 17 Tahun 2007 tentangPerubahanKedelapanAtas PeraturanPresidenNomor 10 tahun 2005 tentangUnit Organisasidan Tugas EselonI KementerianNegaraRepublikIndonesia. 10.KeputusanMenteriAgama Nomor307 Tahun 1997tentangOrganisasidan Tata KerjaSekolahTinggiAgamalslamNegeriPonorogo. ll.KeputusanMenteriAgama Nomor383 Tahun 1997tentangKurikulumNasional ProgramSarjana (Sl) InstitutAgama lslam Negeri(lAlN) yang disempumakan dan KurikulumNasional Program Sarjana (S1) SekolahTinggi Agama lslam Negeri(STAIN).
12.KeputusanMenteriAgama Nomor407 Tahun 2000 tentangPengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian dalamdan/ataudarijabatanpada Perguruan TinggiAgama Negeridi Lingkungan Departemen Agama. 13.Keputus an...
-2-
^
l3.KeputusanMenteri PendidikanNasionalNomor 045 Tahun 2oO2tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum. 14.KeputusanMenteri Agama Nomor 1s6 Tahun 2oo4 tentang pedoman, Pengawasan, Pengendalian dan pembinaanprogramDiploma,sarjanadan Pascasarjana padaperguruan TinggiAgamalslam. 15.KeputusanMenteri Agama Nomor 3s3 Tahun 2oo4 tentang pedoman pendidikan Penyusunan Kurikulum TinggiAgamatslam. 16.KeputusanMenteri Agama Nomor 3g7 Tahun zou tentang petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Program StudipadaPerguruan TinggiRgaria lslam. 17'Peraturan MenteriAgamaNomor3 Tahun2006tentangOrganisasi dan Tata KerjaDepartemen Agama. BagianKetiga Tujuan Pasal3 StatutaSekolah Tinggi Agama lslam Negeri Ponorogodimaksudkansebagai pedomandasar dan tuntunan bagi sivitas akademikaian tenaga kependidikan SekolahTinggiAgama lslam Neglri Ponorogodalamrangkapelaksanaan tugas dan fungsi. Bagian Keempat RuangLingkup Pasal4 Statutasebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 meliputiaturan penyelenggaraan tridarmaperguruantinggidan penyerenggaraan administrasi. BAB II KETENTUANUMUM Pasal5 DalamStatutaini,yangdimaksuddengan: 1. statutaadalahstatutasekotahringgi AgamalslamNegeriponorogo. 2. sekolahringgi adalahsekolahringgi AgamalslamNegeriponorogo. 3. Departemen adalahDepartemen AgamaRepublikIndonesia. 4. MenteriadalahMenteriAgamaRepublikIndonesia. 5. DirekturJenderaladarahDirekturJenderalpendidikantslam. 6.Senat.. -3-
A
6. senat adalahsenat sekolah ringgi Agama lslam Negeriponorogo. 7. KetuaadalahKetuasekolah ringgi Agama lslam Negeriponorogo. B. Kepala Pusat adalah kepala pusat pada SekolahTinggi Agama tslam Negeri Ponorogo. 9. Kepala Unit adalah kepala unit pelaksanateknis penunjangakademik pada SekolahTinggiAgamalslamNegeriponorogo. 10.Dosenadalahdosensekolahringgi AgamalslamNegeriponorogo. 11.Mahasiswa adalahmahasiswa SekolahTinggiAgamalslamNegeriPonorogo. 12.Alumniadalahlulusanprogramakademikdan profesidari SekolahTinggiAgama lslamNegeriPonorogo. l3.SivitasAkademikaadalahsatuanyang terdiriatas dosendan mahasiswaSekolah TinggiAgamalslamNegeriPonorogo. 14.Tenagakependidikanadalahtenaga kependidikanpada sekorahTinggi Agama lslamNegeriPonorogo. 15.Warga kampus adalah sivitas akademikadan tenaga kependidikanSekolah TinggiAgamalslamNegeriPonorogo. 16.Unit PelaksanaTeknis (UPT) adalah unsur penunjangpada Sekolah Tinggi Agama lslam NegeriPonorogoyang merupakanperangkatpelengkapdi bidang pendidikan, penelitiandan pengabdiankepadamasyarakat. BAB III VISI,MISI,DANTUJUAN Bagian Pertama Visi Pasal 6 Sekolah Tinggi sebagai lembaga perguruantinggi lslam yang terdepan dalam pembelajaran, penelitiandan pengabdianmasyarakatsehinggamenjadipusatkajian keislaman,pembaruanpemikirandan pengembangan pendidikanlslam,pembinaan akhlakkarimah,sertamendorongperubahandan transformasi sosial. BagianKedua Misi Pasal7 SekolahTinggimemilikimisi : a. mengembangkanpendidikandan pembelajaran,penelitian dan pengabdian kepada masyarakatdengan manajemenberkualitas,yang mampu memenuhi kebutuhanmasyarakatdan siap menghadapikompetensiglobal,nasional,dan regionaldenganlandasannilai-nilai lslam. b. mengant ar k an... -4-
A
b. mengantarkanmahasiswamenjadisarjanamuslimyang memilikikeluasanilmu keislaman'kematanganprofesional, kedalaman aqidih, dan keluhuranakhlak. mengembangkanilmu-ilmukeislamanmelaluipengkajiandan penelitianyang bermanfuatbagi pengembangancakrawalapemikiian'dan memberikontribusi terhadapkonsepkonseppemberdayaan dan pengembangan masyarakat. BagianKetiga Tujuan PasalI SekolahTinggimemilikitujuan: a. menyiapkanpTerta didik agar menjadi anggota masyarakatyang memiliki kemampuan akademik dan/atau irofesioill yang dapat - mjnerapkan, mengembangkandan/ataumenciptakanilmu peng-etafruan agama lslam,'ilmu pengetahuan dan teknologi,sertaseniyangdijiwaioleh nilai-nilai keislaman. b. mengembangkan dan menyebarluaskan ilmuagamalstam,ilmupengetahuan dan teknologi,serta seni yang dijiwaioleh nilai-nilaikeislaman,dan mEngupayakan penggunaannYl untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarikat- dan memperkayakebudayaannasional.
BAB IV IDENTITAS Bagian Pertama Nama,Tempat dan Tanggalpendirian Pasal9 (1) SekolahTinggi ini bemama SekolahTinggi Agama lslam Negeri ponorogo, disingkatdenganSTAINponorogo. (2) SekolahTinggiberkedudukan di PonorogoPropinsiJawaTimur,Indonesia. (3) Sekolah Tingg! berdiri pada tanggal 21 Maret 1997 M, bertepatandengan tanggal12Dzulqaidah 1417H. BagianKedua Dasardan Asas Pasal10 sekolahringgi berdasarkanlsramdan berasaskan pancasila.
BagianKet i ga... -5-
h
Bagian Ketiga Pola llmiah Pokok Pasal11 SekolahTinggi memilikipola ilmiah pokok pada rumpunilmu-ilmukeislamandan ilmu-ilmusosialhumaniorayangrelevandengankebutuhanmasyarakat. Bagian Keempat FilosofiPendidikan Pasal12 Menumbuhkembangkan, menyebarluaskan dan melakukaninovasidi bidang ilmuilmu keislamansehinggamenghasilkan sumberdaya manusiayang mandiri,unggul, kompetitif,dan inovatif. BagianKelima Lambang Pasal13 (1) SekolahTinggimemilikilambangsebagaimana terlukisdi bawahini:
(2) LambangSekolahTinggisepertidimaksudpadaayat(1) terdiridari unsur-unsur yangmemilikipengertiansebagaiberikut: a. bentuklambangadalahgarislengkungmembentuk limasudut,melambangkan sila-siladari Pancasila: b. dua bulu angsa yang pangkalnya berbentuk pena, melambangkan keilmuwan; c. konfigurasikubah masjidyang dibentukoleh lengkunganbulu angsa dan pita,melambangkan keislaman; d. kitabal-Qur'anyangterbukamelambangkan dasarkeilmuwanlslam; e. gari s17... -6-
lX
e. garis17 pada pita,garisdelapanpadakitabAl-Qu/andan garis45 pada keduabelahbuluangsa,melambangkan harikemerdekaan Indonesia; pada f. simpul pangkalbuluangsa,melambangkan kesatuanlman,rsramdan l h sa n ; g . warnadasarhijaudaun,melambangkan kedamaiandan warnakuningpada garislengkungmelambangkan jiwa;dan kemuliaan dan kebesaran h . TulisansrAlN PoNoRoGO menunjukkan kedudukan namadan tempat. BagianKeenam Marsdan Hymne Pasal14 ( 1 ) Ma rs se ko l a h ri n g g i mer upakanlagu ber nada sedang ( bar iton)ti, nggi (sopran)dan rendah (bas)berkombinasi, bertempoagung,tenangdan optimii, berjiwaPancasiladan mencerminkan cita-citaSekolahTinggi.
MAR S... -7 -
MARS
STAIN
Oo - ?, 2t1 Ta'tr d b.
55
Hua 55
,u b 5
!.ngldt .f
p.n brnl .a {
vrh
b.rf
s41
I
- g : !
|rsu 0
hd.nl
Erung
o
.
rFn ra 5.5.
lu olm lf{J
5.5
.
-a-l 7
T
Hoi..!
.ru
y. r
.rl I r . 2 t
i= bjh
,,s,
7,2.
a
xct$trtl
5
.
f
z
dt 56
dfu. .65
t'i'
r c
X.mbana.&.n 7 6 7
-3t n .6
x..
d.
F!,
o
63u
Hl
dup
-
ruy.
bd.
..
d. !l
-
bt lh o35.
dor
Orl.m 66
l'
hh tlat
5
gd
ttlrd t5
d.
rru 55.1
Tlq
-
,
rt
ts
l.
l$
(2) Hymne sekolah ringgi merupakanlagu bernada sedang (bariton), bertempolembut,berwibawa. dan meng-andung makna pujian, ' -' -'. berjiwl Pancasila dan mencerminkan cita-cita serotahriiggi.
HYMN E... -8-
HYMNE
STAIN
Do . C. .t/{ DlFyrny,lkrndrnjrn prnuh lf,rfdnet
12
5-T - A - | 2
l2
rl
-N
hr
ll
lr
5
- rufi{ah mrD
. rr!
5
.I
5
6
l:
,
5
gr
lur
I
r_
et ta- Jiil
7,,_--E-_
dl trmbary kc. rgunf - rn 2
l?
t2
l1
2
55
55
a
11
.4
5
6
--J _ - tt
-+ n$n
,lt(r
5.1
*rt 5
,!yr - hh rE- ga
FfBga. 66
re
lt 6
A'91
tam 6
Jay. - tah b.ng$
S-T
yary haq du
7.
6
- A-l
- X
5
b.kti
rcJt .
a l
rryr
U 7
t.
BagianKetujuh Bendera Pasal15 ( 1 ) BenderaSekolahTinggi: a. berbentuk empat persegi panjang, yang lebarnya dua pertiga kali panjangnya; b. berwarna dasar hijau tua, melambangkanperjuangan menegakkan kebenaran dan pembangunan nasional, c. di tengah-tengahnya terdapatlambangSekolahTinggi;dan d. di bawah... -9-
A
d. di bawahlambangnyaterdapattulisanSTAINPonorogo. (2) Warna dasar benderajurusan atau programpada SekolahTinggi ditetapkan denganKeputusanKetua. Bagian Kedelapan BusanaAkademik Pasal16 ( 1 ) B u sa n a 'a ka d e midk i l ingkunganSekolahTinggiter dir iatas toga jabatan d a n to g aw i su d a w a n . (2) Toga jabatan adalahjubah yang dikenakanoleh Ketua, PembantuKetua dan anggotaSenat. (3) Toga jabatan dikenakanpada upacara-upacara akademik,yakni upacara dies natalis,wisudasarjana,dan/ataupengukuhanGuru Besar. (4) Toga jabatan terbuat dari bahan atau kain wool polos yang berwarna hitam,berukuranbesarsampaibawahlutut,denganbentuklenganpanjang melebar kearah pergelangantangan. Pada pergelangantangan dilapisi bahan beludrubenrvarna hitam selebar kurang lebih 12 cm. Pada bagian atas lengansebelahluar dan pada bagianpunggungtoga terdapatlipatanlipatan (plooil. Leher toga dan sepanjanggaris pembuka dilapisi beludru dengan warna biru tua untuk toga Ketua, PembantuKetua dan anggota Senat lainnya,dan kunirlgemas untuk Guru Besar,sedangkanuntuk toga jabatanlainnyadisesuaikandenganwarnamasing-masing jurusan. ( 5 ) T o g aj a b a ta nd i l e n g kapi dengantopijabatandan kalungjabatan: a. topi jabatan adalahpenutupkepalaterbuatdari bahanberwarnahitam, berbentuksegi lima, sisi masing-masing 20 cm. Di tengahnyaterdapat hiasankuncirlilitanbenangbenrvama sesuaidenganleher/garispembuka togayaituwama birutua, kuningemasatauwamajurusan; b . ka l u n g j a b a ta n K etua dikenakan di atas toga jabatan, ber b entuk rangkaianlambang Sekolah Tinggi terbuat dari logam tipis benrvarna k u n i n ge m a s ; c. ka l u n gj a b a ta nP e m bantuKetua,ter buatdar i bahanyang samadengan kalungjabatan Ketuatetapidalamukuranyang lebih kecildan berwarna p u ti hp e ra k;d a n d. kalung jabatan Guru Besar terbuat dari pita selebar 10 cm berwarna sesuai lambang jurusannya. Kedua ujung pita kalung jabatan dipertemukan dengan lambang Sekolah Tinggi yang terbuatdari b u l a ta nl o g a mti p i sber gar istengah10 cm , ber uvar na kuningem as . ( 6 ) T o g a w i su d a w a na d a l ahjubah yang digunakanpada upacar awisudaol eh p a raw i su d a w a nya n gtelahmenyelesaikan studi. ( 7) To ga... -10-
(7) Toga wisudawan terbuat dari kain berwarna hitam, ukuran besar dan panjangsampai ke bawah lutut, lengan panjangdan merata,ada lipatan (plooi) pada lengan atas dan punggungtoga. Sedangkantampak pada bagian belakang toga wisudawan berbeda pada warna masing-masing jurusan. (8) Kelengkapantoga bagi wisudawanadalah topi wisudawanyang bentuk, u ku ra n , d a n w a rn a nya sama dengan topi jabatan. Hiasan ku nc i r wisudawansesuaidenganwama dasarlambangjurusannya. ( 9 ) Bu sa n a ma h a si sw aS ekolah Tinggi har us m encer m inkanbusana y ang i sl a mi . BAB V ORGANISASI
,
Bagian Pertama Kedudukan,Tugas,dan Fungsi Pasal17
(1) Sekolahfinggi secara organisatorisberadadi lingkunganDepartemenyang jawabkepadaMenteri. dipimpinoleh Ketuadan bertanggung (21 PembinaanSekolahTinggisecarafungsionaldilakukanoleh DirekturJenderal. Pasal18 TugasSekolahTinggiadalah: a. menyelenggarakanprogram pendidikanakademikdan/atau profesionaldalam bidangilmu agama lslam dan ilmu lain yang terkaitdalam rangkamenghasilkan lulusanyang berkualitas,berdayasaingtinggi,dan bermanfaatbagi masyarakat; b. melakukanpenelitiandalam bidangilmu agamalslamdan ilmu lain yang terkait, dalam rangka menghasilkanhasil penelitianyang berkualitasdan bermanfaat bagi pengembanganilmu pengetahuandarVatau pemecahan masalah di masyarakaf, c. melaksanakan kegidtan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka menyumbangkan manfaathasilpendidikandan penelitian. Pasal19 SekolahTinggimenyelenggarakan tungsi: program; a. perumusankebijakandan perencanaan b. pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengembanganilmu pengetahuan kepadamasyarakat; agama lslamdan seni,sertapengabdian c.pembinaan... -11
,^
c. pembinaansivitasakademikadan hubunganakademisilmiahdan sosialsesuai denganlingkungannya; d. pelaksanaankerjasama Sekolah Tinggi dengan perguruantinggi dan/atau lembaga-lembaga laindalamdan luarnegeri;dan e. pelaksanaan kegiatanpelayananadministratif. BagianKedua SusunanOrganisasi Pasal20 SekolahTinggiterdiriatasunsur-unsur sebagaiberikut: a. Ketuadan PembantuKetua; b. SenatSekolahTinggi; c. Jurusan; d. UnitPenelitian dan Pengabdian KepadaMasyarakat; e. KelompokDosen; t. BagianAdministrasi; dan g. UnitPelaksana Teknismeliputi: 1) Perpustakaan; 2) PusatKomputer: 3) PusatBahasa; 4) PusatPenjaminan Mutu.Pendidikan; dan h. LembagaNonstruktural Bagian Ketiga Ketuadan PembantuKetua Pasal21 (1) KetuaadalahpembantuMenteridalam penyelenggaraan TridarmaPerguruan Tinggi. (2) Ketuaadalahpenanggung jawabutamaSekolahTinggi. jawabatas: (3) Ketuabertanggung a. tercapainya visi,misidan tujuanSekolahTinggi;dan b. tercapainyastandar mutu pendidikan,penelitian,dan pengabdiankepada yangditetapkan. masyarakat Pasal22... -12-
Pasal 22 ( 1 ) Dalammelaksanakan tugas,Ketuadibantuolehpembantuketuayangberadadi bawahdan bertanggung jawab kepadaKetua. (2) PembantuKetuaterdiridari: a. PembantuKetuaBidangAkademik,selanjutnya disebutpembantuKetuat, yang mempunyaitugas membantuKetua dalam memimpinpelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepadamasyarakat. b. PembantuKetuaBidangAdministrasi Umum,selanjutnya disebutpembantu Kejqa ll, yanq mempunyaitugas membantu Ketua daram memimpin pelaksanaan kegiatanbidang keuangan,kepegawaian/ketenagaan, dan administrasi umum;dan c' PembantuKetua Bidang Kemahasiswaan, selanjutnyadisebutpembantu Ke.tualll, yang..mempunyaitugas membantuKetua daram memimpin pelaksanaan di bidang pembinaan dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa. Pasal23 (1) Pembantuketua I mempunyaitugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikandan pengajaran, penelitian, dan pengabdiankepada masyarakat,
(2) PembantuKetua ll mempunyaitugas membantuKetua dalam memimpin
pelaksanaan kegiatandi bidangkeuangandan administrasi umum, (3) PembantuKetua lll mempunyaitugas membantuKetua dalam pelaksanaan kegiatandi bidangpembinaanmina[,penalaran, dan pelayanankesejahteraan mahasiswa. BagianKeempat Senat Pasal 23 (1) Senatmerupakanbadannormatifdan perwakilan tertinggi di SekolahTinggi. (2) Senatmempunyaitanggungjawab untukmempertahankan dan meningkatkan standarmutuakademikSekolahTinggi. (3) Senatmempunyaitugas: a. merumuskan kebijakanakademikdan pengembangan Sekolahringgi; b. memberikan pertimbangan teknisterhadappelaksanaan kebijakan akademik dan pengembangan SekolahTinggi,termasukakreditasiinternalSekolah Tinggidalam hal pembukaandanT-taupenutupanJurusan/programStudi yangtelahditetapkan Senat; c. mer um us k an ... - 13
A
c. merumuskankebijakanpenilaianprestasiakademikdan kecakapanserta kepribadian sivitasakademika; d. merumuskan normadantolokukurpenyelenggaraan perguruan tinggi; e. mem.berikanpertimbangandan persetujuan atas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanjasekorahringgi yang diajukanoleh Ketua; t. memberikanpertimbangan atas calon Kefuayang diajukankepadaMenteri untukdiangkatmenjadiKetua; g. memberikanpertimbanganmengenai para calon pembantu Ketua yang diajukanuntukdiangkatmenjadipembantuKetua; h. menilaipertanggungjawaban Ketua atas pelaksanaankebijakanyang telah ditetapkan;
(4) (5)
(6) (7) (8)
i. merumuskanperaturanpelaksanaankebebasanakademik dan otonomi keilmuanpadaSekotahTinggi;dan j. menegakkannorma-norma yang berlakubagi sivitasakademika. Senatterdiriatas Guru Besar,Ketua,pembantuKetua, Ketua Jurusan,wakil dosen,dan unsurlainyangditetapkan Senat. AnggotaSenat dari unsur lain adalah individu atau tokoh masyarakatyang mampumemberikansumbanganyang berartibagi peningkatanmutu Sekotah Tinggidi bidangpendidikan, penelitian, dan pengaooiankepadamasyarakaL Jumlahanggotasenatdariunsurlainsebanyak-banyaknya 2 (dua)orang. Unsur wakil dosen adalah 1 (satu) orang dosen biasa per Jurusary'program Studiyang tidakmendudukijabatan struktural,nonstruktural, atauGuru Besar. Anggota Senat wakil dosen sekurang-kurangnya mendudukijabatan lektor kepala.
(e) MasajabatananggotaSenatdari unsurwakitdosendan unsurlainnyaadalah4 (empat)tahun.
(10) Pemilihan wakil dosendilakukandenganpemilihanlangsungoleh seluruh dosenbiasapadaJurusarvprogram studiyangbersangkutan. (11) Senatdiketuai oleh Ketuadandidampingi olehseorang sekretaris yangdipilih di antaraparaanggotaSenat. (12) Dalammelaksanakan tugasnya, Senatdapatmembentuk komisi-komisi yang beranggotakan anggotaSenatdan apabiladianggap perluditambah anggoti dariunsurlain. (13) senat dapat menyerenggarakan rapat-rapat khusus sesuai dengan bidang/pokok pembahasan tertentu. (14) Pengambilan keputusan datamrapat Senatdilakukanmelaluimusyawarah mufakatataumelaluipemungutan suara. (15) senatbersidang sekurang-kurangnya duakalidalamsetahun. BagianKeli m a...
'y'
-14-
BagianKelima Jur usan Pasal24 (1) Jurusanadalah unsur pelaksanaakademikSekolahTinggiyang melaksanakan jawabKetua. sebagiantugasdan fungsiSekolahTinggiyangmenjaditanggung (2) Jurusandipimpinoleh Ketua Jurusanyang diangkatdan bertanggung jawab langsungkepadaKetua. (3) Dalammelaksanakan tugas,KetuaJurusandibantuolehseorangsekretaris. Pasal25 Jurusanmempunyaitugas menghasilkan lulusanyang bermutudan berdayasaing tinggidalam salah satu bidang atau seperangkat cabangilmu pengetahuan, ilmu Agamalslam,teknologidan/atauseni. Pasal26 Jurusanterdiriatas: a. Ketuadan SekretarisJurusan: b. ProgramStudi; c. Laboratorium/studio: dan d. Dosen. Pasal27 (1) ProgramStudi adalahpelaksanaakademikpada tingkatJurusandalamdisiplin ilmutertentu. (2) Dalamhal Jurusanhanya memilikisatu ProgramStudi,maka KetuaJurusan merangkap sebagaiKetuaProgramStudi. (3) Dalam hal Jurusan memilikilebih dari satu programstudi, ProgramStudi dipimpinoleh seorangketuayang dibantuoleh staf,dan bertanggung kepada KetuaJurusan. Pasal28 (1) PenambahanJurusan/Program Studi dapat dilakukansesudahmendapatkan izinpenyelenggaraan dari DirekturJenderal. (2) Permohonan izinpenyelenggaraan olehKetua Jurusan/Program Studidilakukan setelahmendapatpersetujuan Senat. ( 3)Jur us an..
,l
(3) Jurusan/ProgramStudi yang sudah mendapat izin penyelenggaraandari DirekturJenderaldapatdibukadan ditutupoleh Ketuasesuaikebutuhansetelah mendapatpertimbangan dari Senat. (4) PembukaanJurusan/ProgramStudi sebagaimanadimaksuddalam ayat (3) hanya dapat dilakukan Ketua selama izin penyelenggaraandari Direktur JenderaluntukJurusan/Program Studiyang bersangkutan masihberlaku. (5) PenutupanJurusan dan/atau Program Studi tertentu dapat dilakukanoleh Direktur'Jenderalapabila tidak sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. Pasal29 Untukmenjagadan meningkatkan mutuakademiklulusan,di setiapJurusan/Program Studi dibentuktim akademikyang bertanggungjawab kepada Ketua Jurusandan berkoordinasi denganPusatPenjaminan MutuPendidikan. Pasal 30 (1) Laboratorium/Studio adalah perangkat penunjangpendidikanpada Jurusan dalampendidikanakademik,profesidan/atauvokasiyang beradadi bawahdan jawab kepadaKetuaJurusan. bertanggung (2) Laboratorium/Studio dipimpin oleh seorang dosen yang keahliannyatelah memenuhipersyaratan tertentu. (3) Penambahan dan penutupan Laboratorium/Studiopada setiap Jurusan ditetapkan oleh Ketua,setelahmendapatpersetujuan Senal
BagianKeenam Pusat Penelitiandan PengabdiankepadaMasyarakat Pasal31 (1) PusatPenelitiandan PengabdiankepadaMasyarakat adalahunsurpelaksana sebagiantugasdan tungsiSekolahTinggidi bidangpenelitian dan pengabdian kepadamasyarakat. (2) PusatPenelitiandan PengabdiankepadaMasyarakatdipimpinoleh seorang jawablangsungkepadaKetua. kepalayangbertanggung (3) Kepala Pusat bertanggungjawab atas mutu hasil penelitiandan efektifitas kegiatan pengabdiankepada masyarakatyang dilaksanakanoleh Pusat Penelitian dan Pengabdian yangdipimpinnya. kepadaMasyarakat (4) Dalammelaksanakan tugasnya,KepalaPusatdibantuoleh seorangsekretaris. Pasal32 ... ,,^
-16-
Pasal32 Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan,mengkoordinasikan, mengembangkan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta mengusahakan dan mengendalikan administrasi dan sumberdayayangdiperlukan. Pasal33 Kelompoktenaga peneliti terdiri atas sejumlah anggota peneliti dalam jabatan fungsional di bidangpenelitian. Pasal34 ( 1 ) Arah penelitianditujukankepadapengkajian,penguatan,dan pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi, sertaseniyangbemafaskan rsram. (2) Arah pengabdian kepada masyarakat ditujukan kepada pengamalan, pemberdayaan, pengembangan ilmupengetahuan danteknologi, sertaslni yang bemafaskan lslam. (3) Hasilpenelitian dan pengabdian didokumentasikan dan dapatdipublikasikan.
BagianKetujuh BagianAdministrasi Pasal35 (1) Bagianadministrasiadalahsatuanpelaksanaadministrasi SekolahTinggidi bidangakademikdan kemahasiswaan, kepegawaian dan keuangan,dan umum. (2) Bagian Administrasidipimpinoleh seorang kepala yang bertanggungjawab kepadaKetua. (3) Bagian Administrasiterdiri atas beberapasubbagian,yang masing-masing dipimpinoleh seorangkepala subbagian,yang bertanggungjawab iangsung kepadaKepalaBagian.
Pasal36 Bagian administrasi mempunyai tugas menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan di bidang idministrasl akademik, kemahasiswaan, kepegawaian, keuangan,dan umum.
Pasal3 7 ... 17
Pasal37 Bagianadministrasi terdiriatas: a. Subbagian Akademikdan Kemahasiswaan; b. c.
Subbagian Kepegawaian dan Keuangan; S u b b a g i aU n mu m. Pasal38
( 1 ) subbagian Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan
penyusunanrencanadan programkerja,rencanadan program,registrasidan herregistrasimahasiswa,administrasipendidikandan pengajaran,administrasi penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat, dan pelaporan.
(2) subbagian Kepegawaian dan Keuangan mempunyai tugas melakukan
penyusunan rencana dan program kerja kepegawaiandan keuangan, pengelolaanadministrasipengadaan,pengembangandan mutasi, serta kesejahteraan pegawai,penyusunan dan pelaksanaan anggaran,menyiapkan pertanggungjawaban keuangan, dan laporanakuntabilitas kinerja. (3) SubbagianUmum mempunyaitugas melakukanpenyusunanrencanadan programkerja,melakukanpengelolaan perlengkapan dan barangmiliknegara, kerumahtanggaan,hukum dan hubungan masyarakat, organisasi dan tatalaksana, ketatausahaan, datadan informasi sertapelaporan.
BagianKedelapan Perpustakaan Pasal 39 ( 1 ) Perpustakaan adalahunit pelaksanateknis,dipimpinoleh kepalayang diangkat jawablangsungkepadaKetua. olehdan bertanggung (z',)Struktur organisasi dan uraian tugas perpustakaanditetapkandengan KeputusanKetua. (3) Pembinaan secarateknisperpustakaan dilakukan olehPembantuKetual. BagianKesembilan PusatKomputer Pasal 40 (1) PusatKomputeradalahunit pelaksana teknisdi bidangpengembangan sistem informasiSekolahTinggisertapendidikan dan layanankomputer, dipimpinoleh kepalayangdiangkatolehdan bertanggungjawab kepadaKetua.
(2)Struktur... -18-
(2) struktur organisasidan uraian tugas pusat Komputerditetapkan dengan
Keputusan Ketua. (3) Pembinaan secarateknisPusatKomputerdilakukan olehpembantuKetual.
BagianKesepuluh PusatBahasa Pasal41 (1) Pusat Bahasa adalah unit pelaksanateknis di bidang pendidikan bahasa, dipimpinolehkepalayangdiangkatolehdan bertanggung lawaukepadaKetua. (2) Struktur organisasi dan uraian tugas Pusat Bahasa ditetapkan dengan KepufusanKetua. (3) Pembinaan secarateknisPusatBahasadilakukan olehpembantuKetual.
BagianKesebelas PusatPenjaminanMutu pendidikan Pasal42 ( 1 ) Pusat PenjaminanMutu Pendidikanadalah unit pelaksana teknis Sekolah Tinggi,dibidangpengendalian dan peningkatan mutupendidikan, dipimpinoleh kepalayangdiangkatolehdan bertanggung jawabkepadaKetua. (2) Pembinaan teknisPusatPenjaminan MutuPendidikan dilakukanolehpembantu Ketual.
(3) Pusat PenjaminanMutu Pendidikanmempunyaifungsi mengukurmutu hasil
pendidikan,mendiagnosakelemahan-keiemihan iroses pendidikan,dan membantuJurusan/Program studidalampeningkatan mutupendidikan. (4) KepalaPusatPenjaminanMutu Pendidikan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) harusmemenuhipersyaratan: a. u n su rte n a g a ka d e m ik yang.m emiliki keahlian:
b. pengalaman akademik; dan c. persyaratanlain yang ditetapkanKetua. (5) S-trukturorganisasi dan uraian tugas Pusat PenjaminanMutu pendidikan ditetapkan denganKeputusan Ketua.
B a g i a nK e d u a b e l a s . . .
19
BagianKeduabelas LembagaNonstruktural Pasal43 ( 1 ) KetuadapatmembentukLembagaNonstruktural yang merupakanbagiandari unsur penunjang,berupa lembaga atau bentuk lainnya sesuai dengan kebutuhan. (2) DirekturJenderaldapat menutupLembagaNonstruktural yang dinilaitidak peraturan perundangefektifdan tidak efisien,dan/atautidak sesuaidengan un d a n g a n . Pasal44 jabatandi luar ketentuanKeputusan Penambahan MenteriAgamaNomor307Tahun 1997 tentangOrganisasidan TatakerjaSekolahTinggi Agama lslam Ponorogo hanyadapatdilakukanSekolahTinggisetelahmendapatpersetujuan tertulisDirektur Jenderal.
BAB VI TATA KERJA BagianPertama Umum Pasal45 Dalammelaksanakan Sekolah tugasnya,setiappimpinansatuankerjadi lingkungan Tinggiwajibmenerapkanprinsipkoordinasi,integrasi,dan sinkronisasi secarahirarki baik pada satuanmasing-masing maupunantar satuanorganisasi/satuan kerjadi SekolahTinggisertadenganinstansilaindi luarSekolahTinggisesuaidengantugas masing-masing. Pasal46 jawab Setiap pimpinansatuan kerja di lingkunganSekolahTinggi bertanggung memimpin,mengkoordinasikan bawahannyamasing-masingdan memberikan k e l aksanaan b i m bi n g a n d ,a np e tu n j u p tugasbawahan.
Pasal47 Setiappimpinansatuankerja di lingkunganSekolahTinggiwajib mengembangkan tugas dan fungsinyaberdasarkanvisi, misi, dan kebijakanSekolahTinggi serta mengikuti dan mematuhipetunjukkerjapimpinansatuanorganisasi di atasnya,serta melaporkan tugas-tugasnya secaraberkalakepadaatasanmasing-masing. Fasal48
-20-
Pasal48 Setiap pimpinansatuan kerja di lingkunganSekolah Tinggi wajib melakukan pengolahan atas laporanpelaksanaan iugas bawahanuntukdipergunakan sebagai salahsatu bahanutamadalampenila:a:r prestasikerja,pengambilan keputusan, dln pembinaan karirpegawai,sertapenyempurnaan tugaslebihlanjut.
Pasal49 PembantuKetua, Ketua Jurusan/Program Studi, Kepala Pusat, Kepala Unit dan KepalaBagianmenyampaikan laporankepadaKetua,sebagaibahan penyusunan laporanakuntabilitas kinerjapelaksanaan tugasSekorah ringgi.
BagianKedua PrinsipManajemendan Akuntabilitas Pasal50 ( 1 ) SekolahTinggimenerapkan prinsipmanajemen berbasiskinerjadan tata kelola perguruan tinggiyangbaik. (2) Penerapanmanajemenberbasiskinerjasebagaimana dimaksudpada ayat (1) meliputiperencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan (r) Tata kelola sebagaimanadimaksudpada ayat (1) bercirikanpartisipatori, berorientasipada konsensus,akuntabilitas, transparansi, responsifterhadap. kebutuhanmasyarakatdi masa kini dan masa datang,efektif,efisien,dan sesuaiperaturanperundang-undangan. (4) P,enjabaran prinsipmanajemenberbasiskinerjadan tata kelola sebagaimana dimaksudpadaayat(1) ditetapkan Ketuadenganmemperhatikan pertimbangan Senat.
Pasal51 ( 1 ) Ketua harus menjabarkantujuan-tujuan programyang akan dicapaiselama periodejabatannyadidasarkanpada visi, misi, dan program,disampaikandi hadapanSenatuntukmendapatkan penyempurnaan dan persetujuan. (2) Tujuan-tujuan programsebagaimana dimaksudpada ayat (1) harus berfokus pada peningkatanmutu hasil pendidikan, penelitian, dan pengabdiankepada masyarakat yangdilaksanakan olehSekolahTinggi. (3) Pada setiap awal tahun anggaran,Ketua menyusunprogram kerja tahunan untuk mencapaitujuan-tujuan programyang telahdisetujuiSenatsebagaimana p a d aa ya t(1 ). di ma ksu d
(4)Program ... -21-
i
Pasal48 Setiap pimpinansatuan kerja di lingkunganSekolah Tinggi wajib melakukan pengolahanatas laporaepelaksanaantugas bawahanuntuk Operguhafansebagai salahsatu bahanutarm calam penilaianprestasikerja,pengambilaikeputusan, dln pembinaan karirpegawai,sertapenyempurnaan tugaslebihlanjut.
Pasal49 PembantuKetua,Ketua Jurusan/Program Studi, Kepala Pusat, KepalaUnit dan KepalaBagianmenyampaikan laporankepadaKetua,sebagaibahahpenyusunan laporanakuntabilitas kinerjapelaksanaan tugassekolahringgi.
prinsip
flT*, "" ":jXn;XX Pasal50
biIitas "ta
( 1 ) SekolahTinggimenerapkanprinsipmanajemenberbasiskinerjadan tata kelola
perguruan tinggiyangbaik. (2) Penerapanmanajemenberbasiskinerjasebagaimanadimaksudpada ayat (1) meliputiperencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan petaporan. (3) Tata kelola sebagaimanadimaksud pada ayat (1) bercirikanpartisipatori, berorientasipada konsensus,akuntabilitas,transparansi,responsifteriradap. kebutuhanmasyarakatdi masa kini dan masa datang, efektif,efisien,dan sesuaiperaturan p'erundang-undangan. (4) Penjabaranprinsipmanajemenberbasiskinerjadan tata kelolasebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditetapkanKetuadenganmemperhatikan pertiribangan Senat.
Pasal51 ( 1 ) Ketua harus menjabarkantujuan-tujuanprogram yang akan dicapaiselama periodejabatannyadidasarkanpada visi, misi, dan program,disampaikan di hadapanSenatuntukmendapatkan penyempurnaan persetujuan. dan (2) Tujuan-tujuanprogramsebagaimanadimaksudpada ayat (1) harus berfokus pada peningkatan mutu hasil pendidikan, penelitian,dan pengabdian kepada masyarakat yangdilaksanakan olehSekolahTinggi. (3) Pada setiap awal tahun anggaran,Ketua menyusunprogramkerja tahunan qltuk mencapaitujuan{ujuanprogramyang telah disetujuiSenatsebagaimana d i ma ksu pd a d aa ya t(1 ).
(4)Program... -21 -
(6) PenilaianKetuaatas kinerjapara pejabatyang bertanggung jawab langsung kepadanya disampaikan secaratertulis. (7) Ketuadapatmemberikan penghargaan kepadapejabatyang berprestasi sesuai dengankualitaskinerjayangbersangkutan. (8) Pejabatyang dinilaimemilikikinerjadi bawahstandardapatdi berikansanksi olehKetuasesuaidenganperaturan perundang-undangan. Pasal54 Ketentuan mengenailaporandan akuntabilitas pejabaVpegawai selainsebagaimana d i m aksu dp a d a p a sa l5 3 a yat ( 1) ditetapkanoleh pimpinansatuankerja masingm a s in o . BagianKetiga pemberhentian, Pengangkatan, dan MasaJabatanKetua dan pembantuKetua
(l)
Pasal55 Ketua diangkatdan diberhentikan oleh Menteriatas usul dan pertimbangan Senat.
(2) Dalamkondisitertentu,MenteridapatmengangkatKetuatanpamelaluiproses pertimbangan Senat. (3) Masa jabatan Ketua adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkatkembali denganketentuan tidakbolehlebihdari dua kalimasajabatanberturut-turut. (4) PengangkatanKetua didasarkanpada potensi calon untuk meningkatkan kinerja dan mutu Sekolah Tinggi di bidang pendidikan,penelitia-n, dan pengabdian kepadamasyarakat. (5) Apabila Ketua berhalangantidak tetap PembantuKetua BidangAkademik bertindaksebagaipelaksanaHarianKetua. (6) ApabilaKetua berhalangan tetap,MenterimengangkatKetuaSekolahTinggi yang bersifatsementarasampaidengan pengangfitanKetuasesuaiCengpn ketentuansebagaimana dimaksudpadl ayat (1). Pasal56 (1) PembantuKetua diangkatdan diberhentikanoleh Ketua setelahmendapat p e rti mb a n g aSne n a t. (2) MasajabatanPembantuKetuamengikutimasajabatanKetua. ( 3 ) Pe n g a n g ka taPne mb a n tu Ketuadilakukan oleh Ketuater pilihpalinglambadua t bu l a nse te l a hp e l a n ti kaKetua. n
(4)Pembantu ... 23
(4) Pembantu',Ketua dapatdipilihkembaliuntuk'masajabatanberikutnya dengan ketentuan tidakbolehlebihdaridua kalimasajabatanberturut-turut. (5) ApabilaKetuadigantisecaradefinitif, semuaPembantuKetuadiganti. (6) Apabila salah seorang pembantu Ketua berhalangantidak tetap, Ketua menunjuk seorangPembantuKetualainnyasebagaiPelaksana Harian. (7) Apabila PembantuKetua berhalangantetap, Ketua mengangkatPembantu Ketuabaru sebagaipejabatantarwaktu berdasarkan tatacarapengangkatan PembantuKetua. Pasal57 (1) Ketuadan PembantuKetuadapatdiberhentikan darijabatannya, karena: a. me n i n g g adlu n i a ; b. permohonan sendiri, c. telahmencapaibatasusiapensiunjabatanfungsional dosen; d . ma saj a b a ta n n ya b e r akhir ; e . d i a n g kadt a l a mj a b a tanlain; f. dikenakan hukumandisiplinsesuaidenganketentuan yangberlaku; g diberhentikan sementara daripegawainegerisipil; h. diberhentikan sementara darijabatanfungsional dosen; i. untuk Ketua,dinilaitidak berprestasiberdasarkankriteriapenilaianyang ditetapkanMenteri. (2) Tata cara pemberhentian Ketuada?rPembantuKetuasebagaimana dimaksud dalamayat(1) dilaksanakan sesuaidenganketentuan yang berlaku.
BagianKeem pat Persyaratandan TataCara PemberianPertimbangan Calon Ketuadan Calon PembantuKetua Pasal58 (1) SyaratcalonKetuaadalahsebagaiberikut: a . b e ra g a ma l sl a md a n ber akhlak m ulia; b . b e ru si ama ksi ma6l 1 tahun: c. lulusanprogramdoktor(S3); d. pegawai negeri sipil yang mendudukijabatan fungsional sekurangku ra n g n ya l e kto rke p ala; e. apabi l a... -24-
(4) Pe.mbaRtu',Ketua dapatdipilihkembaliuntuk'masajabatanberikutnya dengan ketentuan tidakbolehlebihdaridua kalimasajabatanberturut-turut. (5) ApabilaKetuadigantisecaradefinitif, semuaPembantu Ketuadiganti. (6) Apabila salah seorang pembantu Ketua berhalangantidak tetap, Ketua menunjukseorangPembantuKetualainnyasebagaiPelaksana Harian. (7) Apabila PembantuKetua berhalangantetap, Ketua mengangkatPembantu Ketuabaru sebagaipejabatantarwaktu berdasarkan tataiarJ pengangkatan PembantuKetua. pasal 57 (l)
Ketuadan PembantuKetuadapatdiberhentikan darijabatannya, karena: a . me n i n g g adlu n i a , n n d i ri: b . p e rmo h o n ase c. telahmencapaibatasusiapensiunjabatanfungsional dosen; d. ma saj a b a ta n n ya b e rakhir ; e. d i a n g kadt a l a mj a b a tanlain; f. dikenakanhukumandisiplinsesuaidenganketentuan yangberlaku; g. diberhentikan sementara daripegawainegerisipil;
h. diberhentikan sementara darijabatanfungsional dosen; i. untuk Ketua,dinilaitidak berprestasiberdasarkan kriteriapenilaianyang ditetapkan Menteri. (2) Tata cara pemberhentian Ketuadan PembantuKetuasebagaimana dimaksud dalamayat(1) dilaksanakan sesuaidenganketentuan yangberlaku.
BagianKeempat Persyaratandan TataCara pemberianpertimbangan Calon Ketuadan Calon PembantuKetua Pasal58 (1) SyaratcalonKetuaadalahsebagaiberikut. a . b e ra g a ma l sl a md a n ber akhlak mulia; b . b e ru si ama ksi ma6l 1 tahun: c. lulusanprogramdoktor(S3); d. pegawai negeri sipil yang mendudukijabatan fungsionalsekurangku ra n g n ya l e kto rke p ala; e . a p a b i l .a. . -24-
e. apabilaterpilih,bersediamelepaskanseluruhjabatansbukturalyang sedang dipangkunya, baikdi dalammaupundi luarSekolahTinggi; f. sehat jasmani dan rohani yang dibuktikandengan keterangandokter pemerintah; g. bersediadicalonkan/mencalonkan diri menjadiKetuascara tertulis; h. menyerahkan pernyataan tertulismeliputi: 1) visidan misikepemimpinan; 2) programpeningkatanmutu SekolahTinggi selama empat tahun ke depan; 3) program peningkatankualitas,kreativitas,prestasi,dan akhlak mulia sivitasakademika; 4) programpenciptaansuasanalingkungankampusyang asri, lslamidan i l mi a hd; a n 5) program pelaksanaan efektivitas, efisiensi, fansparansi dan akuntabilitas. (2) Tata cara pemberianpertimbanganSenat untuk pengangkatancalon Ketua adalahsebagaiberikut: a. seleksicalonKetuadilakukanolehpanitiaseleksiyangdi bentukolehSenat; b. seleksicalon Ketuaterbukauntukpegawainegerisipil DepartemenAgama yang memenuhisyarat,baik dari SekolahTinggimaupundari luar Sekolah Tinggi; c. bakalcalonKetuaminimal3 (tiga)orang; d. semua bakal calon Ketuayang sudahterdaftarmemaparkanvisi, misi dan programnyadi depan tim panel akademikyang dibentukpanitia seleksi terdiriatas para pakar yang memilikikomitmenpada peningkatankualitas SekolahTinggi; e. anggotatim panel terdiri atas 3 (tiga) sampai 5 (lima) orang dan harusmelibatkananggotatim paneldariluarSekolahTinggi; f. pemaparanvisi, misi dan program bakal calon Ketua sebagaimana dimaksud pada hurr,rf d dilakukan di ' dalam rapat senat yang diselenggarakan khususuntukmaksudtersebutdan terbukauntukumum; g. pertimbangan Senat diberikanmelalui'rapat'Senatyang diselenggarakan khususuntukmaksudtersebutdan tertutupunfukumu.m; h. pertimbanganSenat'diberikandengan memperhatikan indikatorkualitas bakalcalonyangmeliputi: 1) wawasankependidikan, komitmenpadakualitastinggilulusandan hasil penelitian,kemampuanmanajerialyang efektif,dan integritasakademik ma u p u np ri b a di; 2) v i s i...
-25-
^
2) visidan misikepemimpinan; 3) programpeningkatan mutu SekolahTinggiselama4 (empat)tahunke depan; 4) programpeningkatankualitas,kreativitas, prestasi,dan akhlakmulia sivitasakademika; 5) programpenciptaan suasanalingkungan kampusyangasri,islamidan i l mi a hd; a n 6) program pelaksanaan efektivitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas. i. setiapanggotaSenatmemilihsatu namabakalcalonKetuayangdianggap paling berkualitasuntuk memimpinSekolahTinggi,berdasarkankriteria padahuruf h; j. pertimbangansenat menghasilkan3 (tiga) nama calon Ketua yang mendapatdukunganterbanyakpertama,kedua,dan ketigadari anggota S e n a t, k . h a si l p e rti mb a n g ansenat dianggap sah apabila r apat pem ber i an pertimbangantersebut dihadiri oleh' minimal dua pertiga dari seluruh anggotaSenat;dan l. Hasilpertimbangan Senatsebagaimana dimasudpadahurufk, harussudah diterimaoleh Menteriselambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelummasa jabatanKetuaberakhir. Pasal59 (1) SyaratcalonPembantuKetuaadalah: a. beragamalslamdan berakhlakmulia; b . b e ru si ama ksi ma6l 1 tahun: c. lulusanprogrammagister(S2) dan menduduki jabatanfungsional sekurangkurangnyalektorKepala,atau lulusanprogram(S3) dan menduduki jabatan fungsional sekurang-kurangnya lektoq d. sehatjasmanidan rohaniyangdibuktikan keterangan dokterpemerintah; e. bersediadicalonkan menjadiPembantuKetuasecaratertulis; f. dapatbekerjasama denganKetua;dan g apabila terpilih, bersedia melepaskanseluruh jabatan strukturalyang d i p a n g ku n ya b ,a i kd i dalamm aupundi luarSekolah Tingg; (2) Tata cara pemberianpertimbanganSenat terhadapcalon PembantuKetua sebagaiberikut: a. Ketua menyampaikan nama-namacalon PembantuKetua masing-masing d u a o ra n g p a d a se tiap jabatan Pem bantuKetua kepadaSenat untuk d i p e rti mb a n g ka n ; b. per timbangan ... -zo-
/
b. pertimbangandiberikanoleh Senat melalui musyawarahmufakatatau p e mu n g u tasu n a ra ; c. dalamhal pemungutan suara,setiapanggotaSenatmemilihsatudarinama calonPembantuKetuasebagaimana dimaksudpadahurufa di atas; d. hasilpertimbangan Senatdianggapsah apabilarapatSenattersebutdihadiri olehminimaldua pertigadariseluruhanggotaSenat;dan e. hasilpertimbangan Senatsebagaimana dimaksudpadahurufd harussudah diterimaoleh Ketuaselambat-lambatnya dua bulansetelahpelantikan Ketua terpilih. (3) Ketuaatas nama Menterimengangkat PembantuKetuayang telahmendapat persetujuan Senat.
BagianKelima Pengangkatan, Pemberhentian, dan MasaJabatan KetuaJurusan,sekretarisJurusan,dan Ketuaprogramstudi Pasal60 (1) Ketua Jurusan dan SekretarisJurusan diangkatdan diberhentikan Ketua setelahmendapatpertimbangan Senat. (2) MasajabatanKetuaJurusanadalah4 (empat)tahun. (3) MasajabatanSekretaris Jurusanmengikuti masajabatanKetuaJurusan. (4) Ketua Jurusan dan SekretarisJurusan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidakbolehlebihdaridua kalimasajabatanberturut-turut. Pasal61 (1) Ketua ProgramStudi diangkatdan diberhentikan Ketua setelahmendapat pertimbangan Senat. (2) MasajabatanKetuaProgramStudiadalah4 (empat)tahun. (3) KetuaProgramStudidapatdiangkatkembalidenganketentuan tidakbolehlebih daridua kalinnasajabatanberturut-turut.
BagianKeenam Persyaratandan Tata Cara pemberianpertimbangan calon KetuaJurusan,sekretarisJurusan,dan KetuaprogramStudi Pasal62 (1) Persyaratan calonKetuaJurusan,Sekretaris Jurusan,dan KetuaProgramStudi ad a l a h : a. b e ra g a ma l sl a md a n b er akhlak m ulia: b. ber usi a... -27 -
b. berusiamaksimal61 tahun; c. berpendidikan sekurang-kurangnya programmagister (S2); d. menduduki jabatanfungsional sekurang-kurangnya lektor; e. berlatarbelakangpendidikansesuaidenganJurusan/Program Studiyang terkait; f. bersediadicalonkan menjadiKetuaatauSekretaris JurusarVprogram Studi; g. calonKetuaJurusan/Program studiharusmenyerahkan pernyataan tertulis me l i p u ti : 1 ) vi sid a n mi sike p em impinan; 2) programpeningkatan mutu Jurusan/Program Studiselamaempattahun ke depan; 3) program peningkatankualitas,kreativitas, prestasi,dan akhlak mulia sivitasakademika, 4) programpenciptaan suasanalingkungan kampusyangislami,ilmiahdan asri:serta 5) program pelaksanaan efektivitas, efisiensi, transparansi dan a ku n ta b i l i ta s. (2) Tata cara pengangkatanKetua Jurusan, SekretarisJurusan, dan Ketua ProgramStudisebagaiberikut: a. Ketua menyampaikannama calon Ketua Jurusan,SekretarisJurusan, program studi masing-masing dan/atau dua orang, yang telah. .Ketua memenuhisyaratsebagaimana dimaksudpadaayat(1) kepadl Senat; b. pertimbangandiberikanolefi Senat melalui musyawarahmufakat atau pemungutan suaradalamrapatSenat; c. dalamhal pemungutansuara,setiapanggotaSenatmemilih1 (satu)dari2 (dua) nama calon Ketua Jurusan, SekretarisJurusan, dan/'atauKetua Programstudi sebagaimana dimaksudpadahurufa di atas;dan d. hasilpertimbangan Senatdianggapsah apabilarapatSenattersebutdihadiri olehminimal z3 (duapertiga)dari seruruhanggotaSenat.
BagianKetujuh Pengangkatan,pemberhentian,dan MasaJabatan KepalaPusat dan KepalaUnit Pasal63 (1) KepalaPusatdan KepalaUnitdiangkatdan diberhentikan olehKetua. ( 2 ) M a saj a b a ta nK e p a l aP usatdan KepalaUnitmasing- masing 4 ( em pat) tah un. ( 3) Kep al a...
-28-
(3) KepalaPusatdan KepalaUnitdapatdiangkatkembalidenganketentuan tidak bolehlebihdari2 (dua)kalimasajabatanberturut-turut. (4) Apabila Kepala Pusat atau Kepala Unit berhalangantidak tetap, Ketua menunjukPelaksanaHarian. (5) Apabila Kepala Pusat atau Kepala Unit berhalangantetap, atau berhenti sebelumberakhirmasa jabatannya,Ketua mengangkatpejabatbaru sesuai Statuta.
BagianKedelapan PersyaratanKepalaPusatdan KepalaUnit Pasal64 (1)
Persyaratan KepalaPusatadalah: a. beragamalslamdan berakhlak mulia; b. berusiamaksimal61 tahun; c. d. e.
(2)
berpendidikan sekurang-kurangnya programmagister(S2); mendudukijabatan fungsional sekurang-kurangnya lektor; jasmani sehat dan rohaniyang dibuktikandenganketerangandokter pemerintah,
t.
memilikiwawasankependidikan, komitmenpada kualitastinggilulusan dan hasil penelitian,kemampuanmanajerialyang efektif,dan integritas. akademikmaupunpribadi;
g.
memilikiprogramtertulisyangmeliputi: 1 ) vi sid a n mi sikepem impinan; 2) peningkatan,mutu programdan kinerjalembagaselama4 (empat) tahunke depan;dan 3) pelaksanaanefektivitas, efisiensi,transparansi dan akuntabilitas.
Persyaratan calonKepalaUnitadalah: a. beragamalslamdan berakhlak mulia; b.
b e ru si ama ksi mal52 tahununtuktenagakependidikan dan maksim al 61 ta h u nu n tu kd o sen;
c. d.
berpendidikan programSarjana(S1); sekurang-kurangnya persyaratan jabatanmengikuti peraturan kepegawaian;
e.
memilikikeahliandi bidangterkait; B a g i a nK e s e m b i l a n . . . -29-
BagianKesembilan PengecualianPersyaratanJabatan Pasal65 (1) Da\amha\ persyaratan labatansebagalmanadlmaksuddalamPasal62 ayat (1) tidak dapat terpenuhi,maka atas persetujuanSenat, Ketua menguiulkan perubahan persyaratan jabatantersebutkepadaMenteri. (2) P_erubahan persyaratanjabatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) ditetapkandenganKeputusanDirekturJenderalsetelahmendapatpersetujuan tertulisMenteri.
KURIKULUM DANPENfr'?XT.'GAN PRoGRAM STUDI BagianPertama Kur ikulum Pasal66 ( 1 ) Kurikulumdisusunoleh masing-masing ProgramStudi/Jurusan memperhatikan jenjangdanjenispendidikan, kompetensiluiusanJurusarVProgram Studi,serta upaya pencapaian integrasikeislamandan keilmuansesuaidenganvisi dan misisekolahTinggisertaberpedoman kepadaperaturan perundang-undangan. (2) Kurikulum disusunmengacupadakompetensi lulusanyangdiharapkan. (3) Kompetensi lulusanmeliputiaspekpengetahuan, sikapdan ketrampilan. (4) Kompetensi lulusandikelompokan menjaditiga:kompetensi dasar,kompetensi utamadan kompetensi tambahan. (s) Kompetensidasar adalahkompetensiyang wajib dimilikioleh setiaplulusan SekolahTinggi;kompetensiutama adalahkompetensiyang menjadiciri khas Jurusan/Program Studidan wajibdimillikisetiaplulusaniuruian/piogramStudi; dan kompetensitambahanadalah kompetensidi luar kompetensidasar dan kompetensi utamayangditetapkan olehJurusan/Program Studiatauyangdipilh o l e hma h a si sw a . (6) Ku ri ku l u m d i su su n d engan memper tim bangkanpendapat pim pi nan
Jurusan/Program Studi, para ahli di bidangyang bersangkutan baik lokal, nasionalmaupuninternasional, masyarakatprofesi,penggunilulusandan/atau mahasiswa.
(7) Kurikulumyang ditetapkanbersifatfleksibelsehinggamemungkinkan para
mahasiswa mempunyai banyak pilihan terutama di bidang kompetensi t amb a h a n .
(8) Ku ri ku l u m dapad t i l a ksa nakan pengesahan setelahmendapat dar iKetua. BagianKedua... 30-
BagianKedua Pengembangan ProgramStudi Pasal57 ( 1 ) Pendidikan akademikpadasekorahringgi meliputiprogramsarjana. (2) Jenis Jurusan/Program Studi pada program Sarjana disesuaikandengan kebutuhandan tuntutan pelaksanaansistem pendidikannasional serta keperluan akanpengembangan ilmupengetahuan agamalslamdan/atauseni. (3) Pendidikan profesional padaSekolahTinggiterdiriatas programdiploma,akta program pendidikan profesionallain sesuai dengan perkembangan lerta SekolahTinggi. (4) P_enyelenggaraan program-program pendidikan tersebutpada ayat (1) dan (3) diaturdalamperaturan SekolahTinggisesuaidenganketentuan i"ng'berlaku. (5) Penambahan jenjangdan jenis Jurusan/Program dan/ataupengurangan Studi/ Konsentrasi/Spesialisasi ditetapkan atas persetujuan Senat dan/atau berdasarkan peraturan perundang-undangan. (6) Agarjumlahdan jenis programstudi relevan,secaraperiodik,SekolahTinggi mengkaji dan mengkonsultasikannya dengan lembaga-lembaga pemakai lulusanSekolahTinggi. (7) Untukmelaksanakan fungsiyangterdapatpadaayat (5) dan ayat (6),sekolah Tinggi menyusunRencanaInduk pengembangan (Rlp) untukjangka waktu tertentu. (8) Ketentuanlebih rinci mengenqipembukaan,penggabungan(mergefi dan penutupan Jurusan/Program Studipada semuajenjangdan jenispendidikan di Sekolah Tinggi ditetapkan berdasarkankeputusan-Ketua atas usul Tim Akreditasiyangditunjukuntukitu. BAB VIII P E N YELENGGARAAN PENDIDIKAN BagianPertama PenerimaanMahasiswa Pasal68 ( 1 ) Penerimaan mahasiswa barudapatdilakukansetiapsemesterdalamsafutahun akademik.
(2) Persyaratanuntuk menjadi mahasiswaditetapkanberdasarkanKeputusan Ketua.
(3) WargaNegara Asing dapatditerimamenjadimahasiswasetelah memenuhi persyaratan dan proseduryangditetapkan sesuaiketentuan yangberlaku. Pasal69 JI
/
Pasal69 ( 1 ) Tahun Akademik bagi penyelenggaraanpendidikandimulai pada bulan Septemberdan berakhirbulanAgustustahun berikutnya.
(2) TahunAkademikdibagidalamdua semester,setiapsemesterminimumenam
belasminggu. (3) Apabiladiperlukan, dapat dibukasemesterpendekyang ketentuanteknisnya ditetapkanKetua.
Bagian Kedua Sistem Perkuliahan (1) (2)
(3)
(4) (5) (6)
Pasal70 Penyelenggaraanperkuliahan Jurusan/ProgramStudi dilakukan dengan menerapkan SistemKreditSemester(SKS). Penyelenggaraan perkuliahandapat dilakukanda.lambentuk tatap muka, kegiatanterstrukturdan kegiatanmandiri sepertiseminar,simposium,diskusi panel,lokakarya, praktikum, tutorial,dan/atauperkuliahan umum,penggunaan electronicleaming,kuliahkerjanyata,kegiatankokurikuler, dan sebagainya. Bebanstudi minimumdan masa studi maksimumuntuk menyelesaikan suatu Jurusan/Program Studidalam setiapprogrampendidikanditetapkanoleh Ketua sesuaidengankebutuhan dan ketentuanyang berlaku. Kebijakan akademik Sekolah Tinggi yang lebih rinci ditetapkan dengan Keputusan Ketua,dituangkan dalambukupedomanakademik. KebijakanakademikJurusan/ProgramStudi ditetapkanoleh Ketua dengan ketentuantidakbertentangan dengankebijakanyanglebihtinggi. Penyusunan pedomanakademikditetapkanberdasarkanKeputusanKetua.
Bagian Ketiga BahasaPengantar Pasal 71 (1) Bahasapengantar perkuliahan menggunakan BahasaIndonesia. (2) Pada kelasintemasional dan/atauapabiladiperlukan, bahasapengantardapat menggunakan bahasaasing.
BagianKeem pat...
32
BagianKeempat AdministrasiAkademik PasalT2 (1) Administrasiakademik merekamdan menyimpanlayanan pendidikanyang diberikankepadamahasiswasertahasilnyamulaidari penerimaan mahasiswa baru, penyelenggaraan perkuliahan,ujian sampai pemberianijazah serta pelaporan. (2) Administrasiakademikdilaksanakan denganmenggunakansistem informasi manajemenberbasisteknologimodernsehinggamencapaitingkatpelayanan p ri ma . BagianKelim a UpacaraAkademikdan UpacaraResmi Lainnya Pasal73 (1) Upacaraakademikdiselenggarakan oleh SekolahTinggi dalam rapat Senat terbuka,dipimpinoleh KetuaSenat. ( 2 ) U p a ca raa ka d e mi se k b agaim ana padaayat( 1) meliputi. dim aksud a. peringatan harijadiSekolahTinggi; b. wisudasaflanadan wisudaprogramdiploma;dan jabatanGuruBesar. c. pengukuhan (3) Upacaraakademikyang dilaksanakan SekolahTinggisebagaimana dimaksud pada ayat (2) diselenggarakan dengantata cara sesuaimartabatkeilmuandan kepribadian bangsaIndonesia. (4) Tata cara dan penggunaanatribut upacara akademik ditetapkandengan keputusanKetuasetelahmendapatpersetujuan Senat. Pasal74 Upacararesmilainnyadiselenggarakan olehsekolahringgi padakegiatan: a. pelantikanKetua; pejabatSekolahTinggi; b. pelantikan c. penganugrahan penghargaan; d. peringatan hari-haribesar; e. pembukaan kuliahperdana; f. penerimaan tamu-tamuresmiSekolahTinggi;dan g. dan lain-lainyangditetapkan Ketua. B a g i a nK e e n a m . . . -33-
nff llti
(1) (2) (3)
(4)
Bagian Keenam Pengembangan TridarmaPerguruanTinggi Pasal75 SekolahTinggiwajib mengembangkan tridarmaperguruantinggiyang terdiri ataspendidikan, penelitian dan pengabdian kepadamayarakat. Pendidikan diselenggarakan secara terencanadan akuntabelyang - ditujukan untukmenghasilkan lulusanyang bermutudan berdayasaingtinggi. Penelitiandiselenggarakan secara terencanadan akuntabelyang ditujukan untukmenghasilkan penelitianyang bermutuilmiahtinggi hasil-hasil dan dapat -pengetahuan memberikan sumbanganyang berartibagi pengembangan ilmu dan/ataupemecahanmasalahdi masyarakat. Pengabdiankepada masyarakat diselenggarakansecara terencana dan akuntabeldan ditujukan untuk mengabdikanhasil-hasilpendidikandan penelitian yangdilakukan olehSekolahTinggibagikemaslahatan masyarakat.
Bagian Ketujuh PengembanganLayanan Pasal76 ( 1 ) Pelayanan umum dan administrasidikembangkanuntuk menghasilkan pelayanan prima.
(2) Prinsipdan indikatorpelayananprima sebagaimanadimaksudpada ay at ( 1) diaturlebihlanjutoleh Ketua.
BAB IX EVALUASIHASILBELAJARDAN PENJAMINANMUTU Bagian Pertama EvaluasiHasil Belajar Pasal77 ( 1 ) Evaluasihasil belajar didasarkanpada penilaianterhadap kemajuandan kemampuanmahasiswa.Penilaianini dilakukansecara berkaladan dapat berbentukujian, pelaksanaantugas, praktikum,dan pengamatandosen dan/ataukegiatanlainnyasesuai kekhususanbidang/matakuliah.Penilaian dapatdilaksanakan pada setiapakhir pokok bahasan,tengahsemester,akhir semester,ataugabungankegiatan-kegiatan terstrukturlainnya. (2) Evaluasihasil belajarharus meliputiaspek pengetahuan, sikap dan perilaku, sertaketerampilan. (3) Ujian 34
/
(3) Ujian akhir programdapat diselenggarakan melaluiujian pelaksanaan tugas akhir,ujianskripsidan/ataubentukujianlainnyayang ditetapkan oleh masingmasingJurusan/Program Studi. (4) Evaluasihasilbelajarmenghasilkan nilaiyang dinyatakan dalamhurufA, B, C, D , E ya n gma si n g -ma sing setar adenganangka4,3, 2, 1, 0. (5) Senat menetapkanstandarminimummutu soal ujian dan standarminimum prosedurpenyelenggaraan ujianuntukmenjamintransparansi dan obyektivitas penilaian kemajuan dan kemampuan mahasiswa. (6) Senat menetapkanprosedurpenyelesaian masalahapabilaterjadisengketa antaramahasiswa dan dosendalampelaksanaan dan hasilujian. (7) Pelaksanaanketentuansebagaimanadimaksuddalam pasal ini ditetapkan denganKeputusan KetuayangdimuatdalamBukuPedomanAkademik. BagianKedua PenjaminanMutu Pasal78 prioritasprogrampenyelenggaraan (1) Mutuhasilbelajarsetiaplulusanmerupakan pendidikan di SekolahTinggi. (2) Sekolah Tinggi memberikanjaminan kepada masyarakat bahwa setiap yang dinyatakanlulusoleh SekolahTinggitelahmemilikimutudan mahasiswa dayasaingyangtinggi. jaminan sebagaimanadimaksudpada ayat (2), Sekolah. (3) Untuk memberikan Tinggi menetapkanstandar minimum mutu lulusan untuk setiap Jurusan/ProgramStudi. (4) StandarminimummutululusanSekolahTinggiadalahsebagaiberikut: a. memilikikepribadian sebagaiilmuanmuslimlndonesia; b. memilikikemampuan membacadan menulishurufAl-Quran(Arab); c. memilikipengetahuanyang luas dan mendalamtentangilmu keislaman se ca rau mu m; d. memilikikemampuanmemahamiisi buku teks berbahasaArab dan lnggris denganlancar; dari informasi e. memilikikemampuan komputerdan mengakses menggunakan internet: f. memilikikemampuan ilmiah;dan berfikirlogis,kritis,analitis, g. memilikikemampuan masalahsecaraefektif. memecahkan (5) Sekolah Tinggi menetapkanstandar minimum mutu soal dan prosedur pelaksanaan ujian untuk mengukurkemampuanmahasiswadalam mencapai standarminimummutululusanyangtelahditetapkan. ( 6 )U j i a n . . . -35-
(6) Ujiansebagaimana dimaksudpadaayat(5) dapatdilaksanakan setiapsemester dan/atauakhirtahunakademik. (7) Setiap Jurusan/Program Studi dapat menetapkanstandar minimummutu lulusanmasing-masing sebagaitambahanatas standarminimummutululusan yang ditetapkanSekolahTinggisebagaimana dimaksudpada ayat (4) sesuai Jurusan/ProgramStudiyangbersangkutan. ( 8 ) Ke te n tu a nse b a g a i ma na dim aksudpada ayat ( 1) sampaidenganayat ( 6) ditetapkan dengankeputusan Ketua. BAB X K E B E B A S AN AKADEMIK,OTONOMIKEILMUAN, IN T E GR ITAS AKADEMIKDAN KODEETIK BagianPertama KebebasanAkademik Pasal79 (1) Kebebasanakademikmerupakankebebasanyang dimilikisivitasakademika untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmupengetahuan keilmuan, dan teknologiyangdijiwainilai-nilai jawabdan mandiri. keislaman dan keindonesiaan secarabertanggung (2) Kebebasan mimbarakademikberlakusebagaibagiandarikebebasan akademik yang memungkinkan pikirandan pendapat sivitasakademikamenyampaikan di . kampusSekolahTinggisesuaidengannormakeilmuandan kaidahkeislaman. (3) Ketua menjamin dan mengupayakan agar sivitas akademika dapat melaksanakan kebebasanakademikdan kebebasanmimbarakademikdalam rangkapelaksanaan tugasdan fungsinyasecaramandirisesuaidenganaspirasi pri b a ddi a nd i l a n d a si o l e hnor makeilm uan dan kaidahkeislaman. (4) Dalammelaksanakan kebebasanakademikdan kebebasanmimbarakademik, sivitasakademikaharus mengupayakanagar kegiatandan hasilnyadapat m e n i n g ka tkapne l a ksa naan kegiatan akademik Sekolah Tinggi. (5) Dalam melaksanakankebebasanakademiksivitasakademikabertanggung jawab secara pribadiatas pelaksanaandan hasilnyasesuaidengannorma k e i l mu a dn a n ka i d a hke i slam an. (6) Dalammelaksanakan kebebasanakademikdan kebebasanmimbarakademik, Ketuadapatmengizinkan penggunaan sumberdayaSekolahTinggisepanjang kegiatantersebuttidak ditujukanuntuk merugikanorang lain dan/atauuntuk memperoleh keuntungan materibagipribadiyangmelakukannya. (7) Senatmerumuskanpengaturankebebasanakademikdan kebebasanmimbar akademikdengan berpedomanpada terwujudnyapengembangan diri sivitas a ka d e mi kai l,mup e n g e tahuan, teknologi, seni,dan/atau kem anusiaan. BagianKed ua...
)
BagianKedua Otonom iKeilmuan Pasal80 (1) Otonomikeilmuanmerupakan kegiatankeilmuanyangberpedoman padanorma keilmuan yangharusditaatiolehsivitasakademika. (2) Dalamrangkapengembangan ilmupengetahuan dan teknologi, SekolahTinggi dansivitasakademika padaotonomikeilmuan. berpedoman (3) Senatmenetapkan pengaturan perwujudan otonomikeilmuandi SekolahTinggi.
BagianKetiga IntegritasAkademik Pasal81 (1) Integritasakademikmerupakankejujuran,keterbukaan, dan tanggungjawab yangharusdimilikiolehsivitasakademika SekolahTinggidalammelaksanakan kegiatanakademik. (2) Integritas akademikmerupakanprinsipdasaryang harus menjadiacuanbagi seluru.h kegiatanakademikdi SekolahTinggi. (3) Dosen, peneliti,dan mahasiswaSekolah Tinggi wajib mentaatiketentuan integritas akademik. (4) Senat menetapkanketentuanyang menyangkutintegritasakademiksivitas a ka d e mi ka .
BagianKeempat Kode Etik Pasal 82 (1)
tingginilai-nilai keislaman, 99li"p wargakampuswajibmentaatidan menjunjung k e i l mu a n d a n ke i n d o n esiaan dalamber bicar a, oer penam pitan, ber pakaia n, dan berperilaku.
(2) Dalamhal berbicara, setiapwargakampuswajibmenggunakan asaskejujuran d a nti d a kme ru g i kapni h aklain. (3) Dalam hal berpakaian,setiap warga kampus wajib menggunakanasas kesederhanaan dan kewajaran,dan bagi perempuanwajib memakaibusana mu sl i ma h . (4) D3lam hal berperilaku, setiapwarga kampuswajib menjunjungtinggiakhlak isl a mi .
(5)Setiap 'L'7
(5) Setiapwargakampuswajibmenjagakredibilitas dan kejujuranakademik;tidak melakukanhal-halseperti:memperolehijazahdari lembagapendidikanyang tidak kredibel;melakukanplagiat karya ilmiah; menggunakanijazah, gelar akademikatau sebutanlulusanyang tidak sesuaidenganperaturandan/atau berbagai tindakanketidakjujuran ilmiahlainnya. (6) Dalammelaksanakan kebebasanakademik,kebebasanmimbarakademik,dan otonomikeilmuan,sivitasakademikabertanggung jawab secara pribadidan tidakmerugikan SekolahTinggi. ( 7 ) Pe l a ksa n a ake n b e b a san akademik, kebebasan mimbarakadem ik, dan oto nom i ke i l mu a d n i a ra h ka u n n tukmemantapkan pengem bangan pengetahuan ilm u dan teknologi sertaseniyangbernafaskan lslamdan pembangunan kemanusiaan. (8) SekolahTinggimenjunjung tinggikebebasan dan etikaakademiksertatoleransi pendapat. dalamperbedaan (9) Setiapwargakampuswajib menjujungtinggietikaakademikdan menghargai p e n d a p adta np e n e mu an ilmiahlainnya. ( 1 0 ) K e b e b a sa nd a n e ti ka akademikditanamkanoleh SekolahTinggi kepada mahasiswasejak awal perkuliahandan dalam berbagaikegiatanakademik l a i n n ya . (11) Senatmenetapkan kodeetikyangwajibditaatiolehwargakampus. (12) Sekolah Tinggi dapat membentuk Dewan KehormatanKode Etik untuk menjaminpelaksanaan kode etik dan memeriksapelanggaran terhadapkode etikyangdilakukan olehwargakampus. BagianKelim a Sanksi Pasal83 ( 1 ) Wa rg a ka mp u s ya n g m elakukanpelanggar andikenakansanksi s es uai peraturan perundang-und angan. (2) Pelanggaran sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dapat berupapelanggaran terhadapkodeetikakademik,perusakansaranadan prasarana SekolahTinggi. (3) Pencabutangelar akademikdan/atausebutan lulusan yang diperolehdari Se ko l a hT i n g g ka i re n ap elanggar an etikaakademikhanyadapatdilakukan ol eh Ketuaatas dasar pertimbangan tim yang ditunjukuntuk itu dan berdasarkan persetujuan Senat. (4) Setiapwargakampusbertanggung jawabataskegiatanyangdilaksanakan atas namapribadiataukelompok. (5) Kegiatansivitasakademikadi luar kampusyang mengatasnamakan Sekolah TinggitanpaizintertulisKetuadapatdikenaisanksi. ( 6 ) Pe mb e ri asa n n ksib e ru papem ecatan mahasiswa denganalasanakadem i dan k n o na ka d e midk i l a ku ka oleh n Ketuasetelahmendapat per setujuan Senat. ( 7) Siv i tas... -JO-
,)r-
(7) Sivitasakademikayang dikenaisanksidiberikesempatan membeladiri pada forumyangdibentukuntukkeperluan itu. (8) Ketentuan mengenaisanksidan prosedurpemeriksaan terhadapwargakampus yangmelanggar kodeetikditetapkan olehSenat. BAB XI GE L A R ,S E B UTANLULUSAN,DANPENGHARGAAN BagianPer tam a Gelardan SebutanLulusan Pasal84 dan/atautugasy ang ( 1 ) M a h a si sw ya semuakewajiban a n g te l a hmenyelesaikan Studiber hakm endapatk an suatuJur usan/Pr ogr am d i b e b a n kadna l a mme n gikuti pr ofesi. g e l a r dan atau sebutan i ja za hd a n a ka d e m ik yangdiaturol eh ketentuan (2) Ge l a ra ka d e mi d k a h /a tausebutanpr ofesimengikuti Menteri. (3) Gelaratausebutanlulusandicantumkan dalamiiazah. (4) lj a za hd a n tra n skri pa k ademikdibuatdalam bahasaIndonesia,dan dapat diberikanterjemahanijazahresmidan transkripakademikdalambahasaasing lainnyadariSekolahTinggi. penandatanganan di(5) Bentuk,ukuran,isi, dan bahanljazahsertakewenangan aturdengankeputusanMenteri. (6) ljazahprogramsarjana(S1) ditandatangani oleh Ketuadan PembantuKetua Bi d a n gA ka d e mi s.. (7) Pedoman penerbitan ljazah dan transkrip akademik ditetapkandengan keputusan Ketua.
BagianKedua Pem ber ianPenghar gaan Pasal85 penghar gaan kepadadosen, m ahas i s w a, ( 1 ) S e ko l a hT i n g g id a p a t member ikan pejabat serta pihak lain, yang fungsional, dan struktural karyawan/pegawai , Tinggi. Perguruan Tri Darma kegiatan dalam dinilaiberjasaatauberprestasi (2) Penghargaandapat berupa penghargaankesetiaan,penghargaanprestasi jasa yang luar biasa dalam akademikdan/ataunonakademik,penghargaan dan kem anusiaan. budaya, , agam alslam seni b i d a n gi l mup e n g e ta h uan (3) Penghargaan dapat diberikankepada perorangan(wargasivitasakademika nonpem er intah. ataulem baga l e mb a g ap emer intah, a ta ul a i n n ya ), (4) Ketentuan. . -39-
/+
(4) Ketentuanlebih lanjutmengenaipemberianpenghargaan diaturdenganSurat Keputusan Ketua.
BAB XII D OS ENDANTENAGAKEPENDIDIKAN Pasal86 ( 1 ) Dosen adalah pendidikyang mempunyaitugas utama merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilaihasil pembelajaran, melakukan pembimbingandan pelatihan,serta melakukanpenelitiandan pengabdian kepadamasyarakat. (2) Tenagakependidikan adalahanggotamasyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan dan benugas melaksanakan pengelolaan, administrasi, pengembangan, pengawasan, dam pelayanan teknisSekolahTinggi. (3) Tenagakependidikan SekolahTinggiterdiriatas. a . te n a g ap e n u n j a n g akadem ik, dengantugasutamam embantupelak s anaan kegiatanakademik; dan b. tenaga administrasi, dengan tugas utama menyelenggarakan perayanan teknisadministratif.
Pasal87 Dalammelaksanakan perkuliahan, dosenwajib. a. membuatdesainmata kuliahberdasarkan tujuanmatakuliahyang terteradalam kurikulum dan harusdisetujui olehtim akademikprogramStudi. b. membuatsilabusberdasarkan desainmatakuliahyang sudahdibuatdan harus disetujui olehtim akademikProgramStudi. c. membagikan silabuskepadamahasiswa di awalperkuliahan. d. menjelaskankepada mahasiswatentangpentingnyaintegritasakademik,hak dan kewajiban mahasiswa dalammatakuliahtersebut, e . me mb e ri kaku n l i a hse suaidengansilabusyangtelahdisepakati; f.
mendidikmahasiswauntukmenjadicalonilmuwanmuslimdenganstandarmutu yangtinggi;
g. mengevaluasi prestasiakademikmahasiswa secaraobyektifdan adil; h. mengembalikan pekerjaanmahasiswa yangsudahdinilaikepadamahasiswa; i.
membagikankuisionerevaluasicara mengajardosenkepadamahasiswapada hariterakhirkuliah,sebelumujianakhir; j. m enyer ahk an 40
menyerahkan nilai hasil evaluasimahasiswake bagianadministrasi akademik tepatpadawaktunya; k . membuatevaluasidiri tentang kinerjanyasebagaidosen, setiap tahun dan
menyerahkannya kepadaKetuaProgramStudi; t. membacahasil evaluasimahasiswadan memanfaatkan komentarmahasiswa dalamevaluasitersebutuntukmeningkatkan profesionalisme; dan m . m e re vi si d e sa i nma taku l iahdan silabuspalinglam asetiap2 ( dua)tahung una me n a mp u n gp e rke mb a nganmutakhirdi bidang ilm u dan/ataudi bi dang pembelajaran. Pasal 88 (1) Dosenyangdiangkatmemilikikualifikasi sekurang-kurangnya lulusanstratadua (S2)untukprogramdiplomaatauprogramsarjana. (2) Dosenyang diangkattelah memilikipengalamankerjasebagaipendidikpada perguruantinggisekurang-kurangnya 2 (dua)tahun,memilikijabatanakademik sekurang-kurangnya asisten ahli, dan memiliki sertifikatmengajaryang dikeluarkan oleh perguruan tinggiyangmenyelenggarakan programpengadaan te n a g ake p e n d i d i ka n . (3) Dosenterdiriatasdosenbiasa,dosenluarbiasadan dosentamu. (4) Dosenbiasaadalahdosenyang diangkatdan ditetapkansebagaitenagatetap di SekolahTinggibaik berstatussebagaiPegawaiNegeriSipilmaupundosen kontrakSekolahTinggi. ( 5 ) Do se nl u a rb i a saa d a l a hdosenyangbukantenagatetapdi SekolahTinggi . (6) Dosentamu adalahmerekayang diundangdan diangkatuntukmenjadidosen di SekolahTinggiselamajangkawaktutertentu. (7) Jenjangjabatanakademikdosendiatursesuaiketentuan yangberlaku. Pasal 89 ( 1 ) Pe mi l i h a nd a n p e n g a ngkatan tenaga dosen ber dasar kankualifikasdan i ke b u tu h a n . (2) Pengangkatantenaga dosen diusulkanoleh Ketua Jurusan/Program Studi kepadaKetuasetelahmendapatpertimbangan Senat. Pasal 90 ( 1 ) S e ti a pd o se n d a n te n a gakependidikan diber ikesempatan yang sam auntuk membinadan mengembangkan karier. (2) Peraturanpembinaandan pengembangan dosen dan tenaga kependidikan s e b a g adi i ma ksu dp a d aayat( 1)ditetapkan dengankeputusan Ketua. ( 3 )S e n a t . . " 41
(3) Senat menentukan prioritas pembinaan tenaga kependidikandengan memperhatikan pengembangan kelembagaan. (4) Programpengembangan karierdalamjabatandilaksanakan oleh Ketuaatas usulSenatdan/atauolehTim yangbertugasuntukitu. (5) Programpengembangan karierdalamjabatandiadakandengan: a. memperhatikan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi; dan b . ke b u i u h a n ke l e mbagaan. Pasal 91 (1) Kriteriauntuk promosijabatanditentukan oleh Ketuaberdasarkan usul Senat dan denganberpedomankepadaketenfuanperaturanperundang-undangan, (2) Kriteriapromosijabatanbersifatterbukadanjelas. (3) Promosijabatan struktural dilakukan datamlingkupSekotahringgi. (4) Promosijabatanfungsional dilakukan secaraprogramatik. (5) Promosijabatanadministrasi dilakukanberdasarkan-pemantauan atas prestasi kerjayang bersangkutan. Pasal 92 (1) Setiaptenagakependidikan SekotahTinggiberhakuntuk: a. mendapatkan bimbingan dan pembinaan karier; b. mengetahuiperaturankriteriapromosi;dan c- memperoleh penghargaan dan/ataudukungandalammelaksanakan tugas. (2) Setiap tenaga kependidikanSekolah Tinggi berkewajibanuntuk mentaati Statutadan ketentuanlainyangditetapkan. BAB XIII MAHASISWA,ALUMNI,DAN PERSATUAN ORANGTUA MAHASISWA BagianPertama Mahasiswa Pasal 93 (1) Persyaratan untuk menjadimahasiswaprogramsarjanadan programdiploma SekolahTinggiadalah: a. MemilikiSuratTandaTamatBelajardan/atauSuratTandaLuluspendidikan menengah, atausesuaidenganketentuan. b. Memilikikemampuanyangdisyaratkan. ( 2)W ar ga... -42-
(2) Warganegaraasingdapatditerimamenjadimahasiswa SekolahTinggisetelah memenuhipersyaratan yangditetapkan. (3) Persyaratanlebih lanjut untuk menjadi mahasiswa ditetapkandengan keputusanKetua. Pasal 94 ( 1 ) Ma h a si sw a me mp u n yai hak untukmenggunakan kebebasan akademik sec ar a jawab untuk menuntutdan mengkajiilmu sesuaidengannorma bertanggung ke i sl a maya n n gb e rl a kudalamlingkungan akademik. ( 2 ) Ma h a si sw ame mp u n yaihak untuk m emper olehpendidikan dan pengaj ar an, bimbingandosen,layananinformasidan kesejahteraan, sertalayananbidang akademiksesuaidenganminat,bakat,kegemaran, dan kemampuan. (3) Mahasiswamempunyaihak memanfaatkansumberdayayang ada melalui organisasi kemahasiswaan SekolahTinggi. (4) Mahasiswamempunyaihak memanfaatkan fasilitasdalamrangkakelancaran prosesbelajardan menyelesaikan yang studisesuaipersyaratan dan ketentuan ditetapkan ( 5 ) Ma h a si sw me a mp u n yahak i untukalihpr ogr amataupindahke per gur uan ti nggi lainsesuaipersyaratan. Pasal 95 (1) Setiapmahasiswaberkewajiban untuk menjunjungtinggiintegritasakademik' d a l a mme l a ksa n a kake n giatan akadem iknya. (2) Setiap mahasiswa berkewajiban untuk ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikankecualibagi mahasiswayang dibebaskandari kewajiban tersebutsesuaidenganketentuan. (3) Setiapmahasiswaberkewajiban untuk mematuhisemua peraturan/ketentuan sertanormakeislamandan normaakademikyangberlakudi SekolahTinggi. (4) Setiapmahasiswaberkewajiban untukikut memelihara saranadan prasarana sertakebersihan, ketertiban, dan keamananSekolahTinggi. (5) Setiap mahasiswa berkewajibanuntuk menghargai ilmu agama, ilmu p e n g e ta h u adna n te kn o logi, dan seni. (6) Setiapmahasiswaberkewajiban dan nama baik untuk menjagakewibawaan S e ko l a hT i n g g i . ( 7 ) S e ti a pma h a si sw b a e rkewajiban nasional . untukmenjunjung tinggikebudayaan (8) Senat menetapkan Pedoman Perilaku bagi mahasiswa,dan ketentuan r e mer iksaan me n g e n api ro se d u p yangmelanggar dan sanksibagimahasiswa P e d o ma nP e ri l a ku . Pasal96 ... -43-
Pasal96 (1) Organisasikemahasiswaan di SekolahTinggidiselenggarakan dari,oleh,dan untukmahasiswa. (2) Organisasikemahasiswaandibentuk dengan tujuan untuk melaksanakan kegiatan peningkatanakhlakul karimah,ibadah, penalaran,minat, bakat, kepekaansosial,dan kesejahteraan kemahasiswaan dalamSekolahTinggi. (3) Organisasikemahasiswaan di SekolahTinggidibentukdan diselenggarakan sesuaidenganketentuan. (4) Organisasi kemahasiswaan wajibmemilikikodeetikdan/ataupedomanperilaku bagiparaanggotanya. (5) Organisasikemahasiswaanwajib mematuhi ketentuan yang berlaku di l i n g ku n g aSne ko l a hT i n ggi. (6) Organisasi yang melanggar kemahasiswaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) dapat dikenaisanksioleh Ketuaberdasarkan ketentuanyang ditetapkan olehSekolahTinggi. (7) Pedomantentang organisasikemahasiswaan di SekolahTinggi ditetapkan dengankeputusanKetua. BagianKedua Alumni Pasal 97 ( 1 ) A l u mn iS e ko l a hT i n g g idapatm embentuk or ganisasi- or ganisasi alum nid al am upayamenunjang tercapainya tujuanSekolahTinggi. (2) Organisasi alumnidapatdibentukpadatingkatJurusan/Program Studi. (3) Hubungankerja organisasialumnisebagaimana dimaksudpada ayat (2) dan ketentuanlainnyayang menyangkutorganisasialumni disusunsendirioleh a l u mndi a l a msu a tumu s yawar ah alumni. (4) Kepengurusanalumni tingkat SekolahTinggi disahkanoleh Ketua,tingkat Jurusan/Program Studioleh KetuaJurusan/Program Studi,atau semuatingkat dapatdisahkanoleh Ketuasesuaiketetapan yang dihasilkan oleh rnusyawarah a l u mn i . (5) Hubungan ikatan alumni dengan almamater bersifat kekeluargaandan didasarkankepadakesamaanvisi, misi dan aspirasiserta untuk melestarikan hubungan emosional antara alumni dengan Sekolah Tinggi sebagai almamaternya. (6) Pendirian ikatanalumnidimaksudkan untuk: a. mempererat dan membinakekeluargaan antaralumni; b. membantu... 44
perananalmamaterdalampelaksanaan b. membantupeningkatan Tri Darma Perguruan Tinggi; c. menjalankanusaha dan memberikanbantuanuntuk pencapaiantujuan almamater, dan untukkemajuansertakesejahteraan mahasiswa dan alumni, d. memberikan motivasikepadaalumniuntukpengembangan sertapenerapan keahliansertaprofesinya bagikepentingan masyarakat, bangsa,negaradan almamater; e. memelihara dan menjunjung tingginamaalmamater. (7) Organisasi alumnitundukpadaperaturan SekolahTinggi. (8) Ketentuan mengenaiorganisasi alumniditetapkan dengankeputusanKetua. BagianKetiga PersatuanOrangTua Mahasiswa Pasal 98 (1) PersatuanOrangTua Mahasiswa(POM)adalahorganisasi yang dibentukdan diselenggarakan daridan olehorangtua mahasiswa SekolahTinggi. (2) POMdibentukpadatingkatSekolahTinggi. (3) Organisasi POMdibentukdengantujuanuntukmembantu SekolahTinggidalam peningkatan penalaran, minat,kegemaran, dan kesejahteraan mahasiswa. (4) Hubungankerja POM sebagaimana dimaksudpada ayat (2) dan ketentuanketentuanlainyang menyangkut organisasiPOMdisusunsendiriolehorangtua mahasiswa dalamsuatumusyawarah orangtua mahasiswa. (5) Kepengurusan POMdisyahkanolehKetua. (6) KetentuanmengenaiorganisasiPOM ditetapkandengankeputusanKetua.
BAB XIV SARANADAN PRASARANA Pasal 99 ( 1 ) S a ra n ad a n p ra sa ra n abagi penyelenggar aan pendidikan di SekolahT i nggi dapatdiperolehdaripemerintah, bantuanmasyarakat, sertapihaklain. (2) Saranadan prasaranayang diperolehdari bantuanmasyarakat dan pihaklain menjadimilik dan bagiandari baranginventarisSekolahTinggi,kecualiada perjanjiantertentu. (3) Sarana dan prasaranayang diadakanoleh SekolahTinggi bertujuanuntuk pendidikan menunjang keberhasilan di SekolahTinggi. ( 4 ) S a r a n a. . . -45-
/
\4,,
vqrqrrq
vqrl
Pluacuciltd
yciltv
wrsucr^alr
vrgrr
\Jg^vrorr
rlrrYYr
rrrsruqul
vqrqrlY
ltililn
negara. (5) Sekolah Tinggi dapat melakukankerja sama dengan pihak lain untuk mengadakandan/atau memanfaatkan sarana dan prasaranalainnya bagi pendidikan. kepentingan
t,
Pasal100 Ketentuantentangpengelolaan, dan pemanfaatan saranadan prasaranaSekolah Tinggi ditetapkandengan keputusanKetuaseSuaidenganperaturanperundangu n d an g a n . BAB XV PEMBIAYAAN Pasal101 ( 1 ) PembiayaanSekolahTinggi diperolehdari sumberPemerintah,Pemerintah Daerah,masyarakat,dan sumberlainyangsah,termasuksumberyang berasal dariluarnegeri. (2) Danayangdiperolehdari Pemerintah adalahperolehan danayang berasaldari AnggaranPendapatandan BelanjaNegaradan atauAnggaranPendapatan dan BelanjaDaerah. (3) Penggunaan danayang berasaldari Pemerintah, sebagaimana dimaksudpada ayat(2),dilaksanakan berdasarkan ketentuanyangberlaku. (4) Danayang diperolehdari masyarakat adalahperolehandana yang berasaldari sumber-sumber sebagaiberikut: a. Sumberpembinaan pendidikan; b. Biayaseleksiujianmasuk;dan c. Usaha-usaha lainnya,sesuaiketentuan. (5) Penggunaan dana yang berasaldari masyarakat sebagaimana dimaksudpada ayat (4), berpedomankepadaprinsipFansparansi, efisiensi,dan akuntabilitas, efektif,sesuaidenganketentuanyangberlaku. (6) Penerimaan dan penggunaan danayangdiperolehdari pihakluar negeridiatur sesuaidenganketentuanyangberlaku. Pasal102 Bebananggaransebagaiakibat pengembangan organisasidan tata kerjadi luar organisasidan tata kerja berdasarkanKeputusanMenteriAgamaRepubliklndonesia Nomor307 Tahun 1997tentangOrganisasi dan Tata KerjaSekolahTinggiAgama lslamNegeriPonorogoditanggung olehSekolahTinggi. Pasal1 03...
-46-
/
Pasal103 Penerimaan,penyimpanan,dan penggunaandana baik yang berasal dari pemerintah,masyarakatatau sumberlainnya,termasukyang berasaldari luar negeri dikelolaoleh sekolahringgi sesuaidenganperaturanyang ulrtat
Pasal105 Tujuan kerjasamaadalah untuk meningkatkanmutu akademik,penelitian, pengabdian padamasyarakat, dan fasilitaskampus. Kerjasamadenganpihaklain dilakukanatas dasarsalirigmenguntungkan baik secaramorilmaupunmateriilmenurutkepentingan sekolih ringgi. Kerjasamayang dilakukandenganperguruantinggi/lembaga-lembaga di dalam maupundi luar negeriberpedomankepadaperaturanperundang-undangan. Kerjasamadapat berbentuk: a. kontrakmanajemen; b. programkembaran; c. programpemindahan kredit; d. tukarmenuk ar ... -47 -
,r
kegiatan d. tukar menukardosen dan mahasiswadalam penyelenggaraan akademik: e. pemanfaatan bersamasumberdaya manusiadan saranaprasaranadalam pelaksanaan kegiatanakademik; f. penerbitan bersamakaryailmiah; g. penyelenggaraan bersamasdminarataukegiatanilmiahlain;dan perlu h. bentuk-bentuk lainyangdipandang (5) Kerjasama dalarnbentuksebagaimana dimaksudpadaayat(4) hurufa, hurufb, dan hurufc hanyadapatdilaksanakan sepanjangProgramStudidariperguruan tinggitersebuttelahterakreditasi. (6) Ketentuan teknis penyelenggaraankerjasama. ditetapkan berdasarkan keputusan Ketua.
RI AGAMAREPUBLIKINDONESIA, tl
M. BAS
48-