BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, persaingan antar perusahaan, khususnya perusahaan sejenis di Indonesia semakin meningkat. Agar dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan dituntut untuk selalu melakukan efesiensi dalam mengoperasikan perusahaannya. Bahan baku merupakan salah satu sumber daya yang sangat mendukung kelancaran proses produksi yang berlangsung. Apabila ketersediaan bahan baku tidak mencukupi, maka proses produksi akan terhenti, sedangkan bila persediaan bahan baku terlalu banyak, maka akan menimbulkan ongkos simpan yang tinggi. Oleh karena itu ketersediaan bahan baku memerlukan pengendalian yang tepat. Perusahaan Biskuit “X” merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang industri makanan kering yaitu memproduksi biskuit marie yang dipasarkan ke beberapa kota di Pulau Jawa. Dari hasil wawancara dan pengamatan penulis, dapat diketahui bahwa sering terjadi penumpukan bahan baku di gudang. Sering terjadinya penumpukan bahan baku di gudang ternyata diakibatkan dari kurang tepatnya metode pengendalian persediaan yang diterapkan perusahaan selama ini. Perusahaan melakukan pemesanan dalam ukuran yang cukup besar karena adanya potongan harga ( quantity discount ) yang diberikan oleh pihak suplier. Selain daripada itu pemesanan dilakukan karena lebih bersifat praktis dan mengikuti kebiasaan masa lalu. Akan tetapi, dengan terjadinya penumpukan bahan baku khususnya tepung tapioka, tepung terigu dan tepung susu menyebabkan cukup banyaknya bahan baku yang terbuang karena bahan baku tersebut tidak dapat bertahan lama ( lama penyimpanan maksimum : 2 bulan ) dan kualitas biskuit yang dihasilkannyapun menurun.
1-1
Bab 1 Pendahuluan
1-2
Oleh karena itu penulis bermaksud mengusulkan metode pengendalian persediaan bahan baku yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan. Selain masalah penumpukan bahan baku di gudang, tingkat produktivitas sebagian tenaga kerja di perusahaan tersebut masih rendah. Hal ini terlihat dari banyaknya waktu luang yang dimiliki tenaga kerja. Diharapkan sejalan dengan penyusunan tugas akhir ini, permasalahan tenaga kerja juga dapat ikut diberikan usulan perbaikannya. Dengan demikian maka judul tugas akhir ini adalah Usulan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Biskuit Marie (Studi Kasus di PT. “X”, Bandung)
1.2. Identifikasi Masalah Permasalahan yang terjadi dikarenakan metode pengendalian bahan baku yang tidak sesuai dengan kondisi perusahaan. Perusahaan melakukan pemesanan bahan baku tiap 2 minggu sekali dalam jumlah yang cukup besar.
Akibatnya
sering
terjadi
penumpukan
bahan
baku
yang
mengakibatkan biaya simpan yang tinggi. Dasar pertimbangan perusahaan menerapkan periode pemesanan tersebut adalah karena mengikuti kebiasaan masa lalu, bersifat lebih praktis dan adanya potongan harga yang diberikan oleh pihak suplier. Dalam merencanakan dan mengendalikan persediaan bahan baku, sebaiknya perusahaan mendasarkan pada rencana produksi yang dibuat. Akan tetapi, rencana produksi yang dibuat oleh perusahaan haruslah layak, dalam arti kata kebutuhan kapasitas sumber daya dalam rencana produksi haruslah sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan. Disamping itu, rencana produksi tersebut harus memperhitungkan besar permintaan biskuit di masa mendatang. Oleh karena itu penulis terlebih dahulu menyusun rencana produksi perusahaan, untuk selanjutnya mencari metode pengendalian bahan baku yang optimal, yaitu yang menghasilkan total biaya pengendalian persediaan yang paling murah.
Bab 1 Pendahuluan
1-3
Selain permasalahan penumpukan bahan baku, perusahaan juga mengalami masalah produktivitas tenaga kerja yang masih rendah. Hal ini terlihat dari banyaknya tenaga kerja yang menganggur di waktu kerja mereka. Hal ini berdampak pada tingginya biaya produksi yang timbul. Oleh karena itu perlu dilakukan perhitungan jumlah tenaga kerja yang diperlukan.
1.3. Pembatasan Masalah Mengingat luasnya cakupan penelitian dan keterbatasan yang dihadapi penulis, maka diberikan beberapa batasan sebagai berikut : -
Data permintaan bulanan yang digunakan untuk melakukan peramalan diambil dari data permintaan Januari 2001 sampai dengan Desember 2003.
-
Pembelian atas bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi perusahaan dibatasi hanya pada pembelian bahan baku utama yaitu tepung terigu, tepung tapioka, tepung susu, mentega, gula pasir, soda kue, vanilie dan amonia.
Asumsi – asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut : -
Ketrampilan para pekerja yang mengerjakan operasi yang sama dianggap sama.
-
Kehandalan mesin baik.
-
Besar biaya yang terkait dalam produksi maupun persediaan selama periode perencanaan tidak berubah
1.4. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah yang akan diteliti maka penulis merumuskan masalah : 1.
Apa kelemahan metode perencanaan pengadaan bahan baku yang digunakan oleh perusahaan pada saat ini ?
2.
Metode
pengendalian
diterapkan perusahaan ?
persediaan
apa
yang
sebaiknya
Bab 1 Pendahuluan
3.
1-4
Apa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dengan menerapkan metode pengendalian persediaan usulan ?
1.5. Tujuan Penelitian Tujuan penulis dalam melakukan penelitian di perusahaan ini adalah: 1.
Dapat mengetahui kelemahan/ kekurangan metode perencanaan pengadaan bahan baku yang digunakan oleh perusahaan pada saat ini.
2.
Dapat memberi masukan Metode pengendalian persediaan yang tepat bagi perusahaan.
3.
Dapat mengetahui manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dengan menerapkan metode pengendalian usulan.
1.6. Sistematika Penelitian Secara garis besar, sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dibagi menjadi enam bab dengan perincian sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Berisi
Latar
Belakang
Penelitian,
Identifikasi
Masalah,
Perumusan Masalah, Pembatasan Masalah, tujuan penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Berisi teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dalam penulisan laporan tugas akhir ini.
Teori-teori tersebut
digunakan sebagai landasan dan kerangka berpikir dalam pengolahan data dan penganalisaan. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Membahas tahap-tahap awal dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data, sampai dengan analisa dan kesimpulan yang didapat dari pengamatan.
BAB IV
PENGUMPULAN DATA
Bab 1 Pendahuluan
1-5
Berisi uraian mengenai data umum perusahaan, sejarah singkat berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan, kegiatan yang dilakukan perusahaan, beserta semua data yang diperlukan dalam mengolah dan menganalisa masalah.
BAB V
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Berisi pengolahan data yang telah diperoleh dan analisa uraian mengenai hasil pengolahan data serta bagaimana langkah-langkah yang harus diambil dan desain yang diusulkan sebagai perencanaan dan perbaikan atas masalah yang timbul.
BAB VI
KESIMPULAN Berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, serta saran-saran yang diperlukan dalam rangka usulan perbaikan.