LAMPIRAN Lampiran 1 4.2. Penilaian Responden Terhadap Indikator Kinerja Kunci Bidang Kesehatan Ibu dan Anak di Dalam Kuesioner Tabel 5 Penilaian Responden Terhadap IKK Bidang Kesehatan Ibu dan Anak Berdasarkan Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi No Indikator Kinerja Kunci Total Skor Rata-rata 1
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
80
3,33
2
Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih (cakupan PN) Persentase ibu hamil mendapat pelayanan Ante Natal Care (ANC) Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan K4) Persentase ibu nifas yang mendapatkan pelayanan (Cak KF) Persentase ibu hamil, bersalin, dan nifas yang mendapatkan penanganan komplikasi kebidanan (cakupan PK) Persentase pasangan usia subur yang menjadi peserta KB aktif (CPR) Meningkatkan Persentase proporsi wanita yang berpartisipasi dalam program WIC yang menyusui bayinya paling sedikit 5 minggu
80
3,33
75
3,26
72
3,13
72
3,13
80
3,33
74
3,22
78
3,25
Meningkatkan Persentase proporsi orang tua dengan batita yang dikirimi materi promosi kesehatan Profil ANAK Menurunkan Persentase per tahun angka kehamilan yang tidak diinginkan selama 6 tahun ke depan Persentase ibu hamil mendaftar ke pelayanan kesehatan dalam tiga bulan kehamilan Persentase wanita yang menjalani pemeriksaan kanker rahim Tingkat kehamilan pada remaja (per 1000 wanita usia 13-17). Kehamilan remaja diukur untuk kehamilan di bawah usia 18 Menurunkan persentase per tahun angka kehamilan yang tidak diinginkan selama 6 tahun ke depan
71
2,96
71
3,09
78
3,25
76
3,17
68
2,83
71
2,96
3 4 5 6
7 8
9
10 11 12 13
14
[Sumber: Data Primer, 2012] 31
Lampiran 2 Tabel 6 Penilaian Responden Terhadap IKK Bidang Kesehatan Ibu dan Anak Berdasarkan Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak No Indikator Kinerja Kunci Total Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan Cakupan kunjungan bayi Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) Cakupan pelayanan kesehatan bayi Cakupan pelayanan kesehatan anak balita Cakupan penanganan neonatal komplikasi Cakupan SD/MI melaksanakan penjaringan siswa kelas 1 Meningkatkan Persentase tingkat imunisasi anak usia 2 tahun 10 Kenaikan Persentase anak yang tetap berada di kursi mobil ketika mengalami kecelakaan mobil 11 Meningkatkan Persentase bayi yang lahir dengan berat badan normal 12 Persentase anak di bawah usia 2 tahun yang menerima pelayanan 13 Menurunkan Persentase anak yang pernah dan sedang mengalami kerusakan gigi 14 Persentase anak yang mendapat imunisasi MMR dan DPT [Sumber: Data Primer, 2012]
Rata-rata
78 73 68 73 84 81 65 74 81
3,39 3,04 2,96 3,04 3,5 3,52 3,10 3,08 3,375
49
2,23
84
3,5
75
3,13
75
3,13
77
3,35
Lampiran 3 Tabel 7 Penilaian Responden Terhadap IKK Bidang Kesehatan Ibu dan Anak Berdasarkan Akses Fasilitas dan Mutu Pelayanan Kesehatan No Indikator Kinerja Kunci Total Skor 1 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization 77 (UCI) 2 Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang 78 memberikan pelayanan KB sesuai standar 3 Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED 70 4 Persentase Puskesmas mampu Pelayanan Kesehatan 64 Reproduksi Esensial (PKRE) terpadu
32
Rata-rata 3,21 3,25 3,04 3,05
Tabel 7 Penilaian Responden Terhadap IKK Bidang Kesehatan Ibu dan Anak Berdasarkan Akses Fasilitas dan Mutu Pelayanan Kesehatan No Indikator Kinerja Kunci Total Skor 5 Persentase Puskesmas mampu tatalaksana Pencegahan dan 63 Penanggulangan Kekerasan terhadap Perempuan (PPKtP) termasuk korban Pemberantasan Tindak Pidana dan Perdagangan Orang (PTPPO) 6 Persentase unit utama Kementerian Kesehatan yang 72 membuat perencanaan dan melaksanakan kegiatan yang responsif gender 7 Persentase Kab/Kota yang melakukan pelayanan terhadap 67 ibu dengan kebutuhan penanganan jiwa khusus (seperti: depresi pasca persalinan) 8 Persentase Kab/Kota yang memiliki minimal 4 Puskesmas 76 mampu laksana PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) 9 Persentase Kab/Kota yang memiliki minimal 2 Puskesmas 67 yang mampu tatalaksana kasus kekerasan terhadap anak (KTA) 10 Persentase Kab/Kota yang melakukan pelayanan terhadap 72 anak dengan kebutuhan penanganan jiwa khusus (seperti: autis, GPPH, RM) 11 Meningkatkan dosis vaksinasi yang didistribusikan kepada 70 badan kesehatan daerah untuk imunisasi anak usia 0-18 12 Waktu tunggu (dalam hari) bagi pelayanan kesehatan 68 untuk wanita hamil dan anak 13 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat 84 miskin [Sumber: Data Primer, 2012]
Rata-rata 2,63
3
2,91
3,17
2,91
3
3,04 2,96 3,5
Lampiran 4 Tabel 8 Penilaian Responden Terhadap IKK Bidang Kesehatan Ibu dan Anak Berdasarkan Alokasi dan Pendanaan No Indikator Kinerja Kunci Total Skor 1 2
Biaya per bidang pelayanan yang dikelola Biaya per wilayah pelayanan Inspeksi Kesehatan yang diawasi 3 Belanja bersih per kepala penduduk untuk kesehatan lingkungan dan perlindungan konsumen 4 Biaya per klien dewasa dan manula/klien lama [Sumber: Data Primer, 2012] 33
Rata-rata
77 67
3,21 2,91
74
3,08
71
2,96
Lampiran 5 4.3. Perbandingan Hasil Persepsi Responden yang Dibedakan Menurut Atribut Tabel 9 Perbandingan Hasil Persepsi Responden yang Dibedakan Menurut Atribut No 1
2 3 4 5 6 7 8
9 10
Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Kesehatan Ibu dan Anak. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan Cakupan kunjungan bayi Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih (cakupan PN) Persentase ibu hamil mendapat pelayanan Ante Natal Care (ANC) Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan K4) Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar Persentase ibu nifas yang mendapatkan pelayanan (Cak KF) Persentase ibu hamil, bersalin, dan nifas yang mendapatkan penanganan komplikasi kebidanan (cakupan PK)
Pendidikan Terakhir
Periode Menjabat
Asal Fraksi/Partai
SMA
D3
S1
S2
<=1 Periode (<=29 bulan)
>1 Periode (>29 bulan)
PAN
PDI-P
PD
PG
PIS
PKPI
PKS
PPRN
PPP
3,5
3
3,31
3,4
3,24
3,57
3,5
3,25
3,5
3,25
3
3,33
3,5
3
3
3,25
3,5
3,33
3,6
3,38
3,43
3
3,5
3,5
3,25
3
3,67
3,5
3
3
3
3
2,92
3,4
2,94
3,29
3
3
2,5
3
3
3,67
3,25
3
3
3
3,5
3,08
3,6
3,18
3,29
3,5
3,25
3,25
2,75
3
3,33
3,5
3
3
3,5
3,5
3,15
3,6
3,24
3,57
3,5
3,5
3,5
3,25
3
2,67
3,75
3
3
3,5
3
3,15
3,5
3,19
3,43
3
3,25
3,25
3,5
3
3
3,5
3
3
3,5
3
2,92
3,5
3,06
3,29
3
3
3,25
3,25
3
3
3,25
3
3
3,25
3
3,23
3,4
3,12
3,57
3
3,25
3
3,25
3
3,33
3,5
4
3
3
3,5
3,08
3,2
3,13
3,14
3
3,25
2,75
3,25
0
3,33
3,25
3
3
3,25
3,5
3,31
3,4
3,24
3,57
3,5
3,25
3
3,25
3
3,67
3,75
3
3
34
Tabel 9 Perbandingan Hasil Persepsi Responden yang Dibedakan Menurut Atribut No
Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Kesehatan Ibu dan Anak.
19
Persentase pasangan usia subur yang menjadi peserta KB aktif (CPR) Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED Persentase Puskesmas mampu Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE) terpadu Persentase Puskesmas mampu tatalaksana Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan terhadap Perempuan (PPKtP) termasuk korban Pemberantasan Tindak Pidana dan Perdagangan Orang (PTPPO) Persentase unit utama Kementerian Kesehatan yang membuat perencanaan dan melaksanakan kegiatan yang responsif gender Persentase Kab/Kota yang melakukan pelayanan terhadap ibu dengan kebutuhan penanganan jiwa khusus (seperti: depresi pasca persalinan) Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) Cakupan pelayanan kesehatan bayi
20
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita
11 12 13
14
15
16 17 18
Pendidikan Terakhir
Periode Menjabat
Asal Fraksi/Partai
SMA
D3
S1
S2
<=1 Periode (<=29 bulan)
>1 Periode (>29 bulan)
PAN
PDI-P
PD
PG
PIS
PKPI
PKS
PPRN
PPP
3
3
3,31
3,25
3,19
3,29
3
3,25
3
3
3
3,5
3,5
4
3
3,5
2,5
2,92
3,2
3
3,14
3
3
3,25
3
0
2,67
3,25
3
3
3
3
2,92
3,5
3
3,2
3
3,25
3,25
2
3
3
3,67
3
3
3
2
2,62
2,6
2,65
2,57
3,5
3
2
2,25
2
2
3,25
3
3
3,25
3
2,85
3,2
3
3
3,5
3,5
2,75
2,25
2
3
3,5
3
3
3
2,5
2,83
3,2
2,88
3
3,5
3
3
2,25
0
3
3,25
2
3
2,75
2,5
3,08
3
2,88
3,14
3,5
3
2,75
2,75
0
2,67
3,25
3
3
3
3
3,08
3
2,94
3,29
3,5
3,25
2,75
3
3
2,67
3,25
3
3
3,5
3,5
3,54
3,4
3,47
3,57
4
3,5
3,5
3,25
3
3,67
3,75
3
3
3,5
3,5
3,58
3,4
3,5
3,57
4
3,5
3,25
3,25
0
3,67
3,75
4
3
35
Tabel 9 Perbandingan Hasil Persepsi Responden yang Dibedakan Menurut Atribut No
21 22
23
24
25
26
27 28 29
Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Kesehatan Ibu dan Anak. Cakupan penanganan neonatal komplikasi Cakupan SD/MI melaksanakan penjaringan siswa kelas 1 Persentase Kab/Kota yang memiliki minimal 4 Puskesmas mampu laksana PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) Persentase Kab/Kota yang memiliki minimal 2 Puskesmas yang mampu tatalaksana kasus kekerasan terhadap anak (KTA) Persentase Kab/Kota yang melakukan pelayanan terhadap anak dengan kebutuhan penanganan jiwa khusus (seperti: autis, GPPH, RM) Meningkatkan dosis vaksinasi yang didistribusikan kepada badan kesehatan daerah untuk imunisasi anak usia 0-18 Meningkatkan Persentase tingkat imunisasi anak usia 2 tahun Kenaikan Persentase anak yang tetap berada di kursi mobil ketika mengalami kecelakaan mobil Meningkatkan Persentase bayi yang lahir dengan berat badan normal
Pendidikan Terakhir
Periode Menjabat
Asal Fraksi/Partai
SMA
D3
S1
S2
<=1 Periode (<=29 bulan)
>1 Periode (>29 bulan)
PAN
PDI-P
PD
PG
PIS
PKPI
PKS
PPRN
PPP
3,25
3
3,09
3
3
3,29
3
3
3
3,25
0
3
3,33
3
3
3,25
3
2,85
3,6
3,06
3,14
3,5
3
3
3
3
3,33
3,5
2
2
3
3
3,15
3,4
3,18
3,14
3,5
3,5
3
2,75
3
3,33
3,5
2
3
2,5
2,5
3
3,2
3
2,71
3
2,75
3
2,75
3
3,33
3
2
3
3
3
2,92
3,2
3
3
3,5
3
3
2,75
2
3,33
3,25
2
3
2,67
2,5
3,08
3,4
2,88
3,5
3
3,25
3,25
3
3
2,33
3,25
3
3
3,75
3
3,23
3,6
3,29
3,57
3,5
3,5
3,5
3,25
3
3
3,75
3
3
1,5
2
2,33
2,6
2,13
2,43
2
2,5
2
2
2
3,5
2,33
1
2
3
4
3,46
3,8
3,47
3,57
4
3,75
3,25
3
3
4
3,75
3
3
36
Tabel 9 Perbandingan Hasil Persepsi Responden yang Dibedakan Menurut Atribut No
30
31
32 33 34 35 36
37
38
Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Kesehatan Ibu dan Anak. Meningkatkan Persentase proporsi wanita yang berpartisipasi dalam program WIC yang menyusui bayinya paling sedikit 5 minggu Meningkatkan Persentase proporsi orang tua dengan batita yang dikirimi materi promosi kesehatan Profil ANAK Menurunkan Persentase per tahun angka kehamilan yang tidak diinginkan selama 6 tahun ke depan Persentase anak dibawah usia 2 tahun yang menerima pelayanan Persentase ibu hamil mendaftar ke pelayanan kesehatan dalam tiga bulan kehamilan Persentase wanita yang menjalani pemeriksaan kanker rahim Menurunkan Persentase anak yang pernah dan sedang mengalami kerusakan gigi Tingkat kehamilan pada remaja (per 1000 wanita usia 13-17). Kehamilan remaja diukur untuk kehamilan dibawah usia 18 Persentase anak yang mendapat imunisasi MMR dan DPT
Pendidikan Terakhir
Periode Menjabat
Asal Fraksi/Partai
SMA
D3
S1
S2
<=1 Periode (<=29 bulan)
>1 Periode (>29 bulan)
PAN
PDI-P
PD
PG
PIS
PKPI
PKS
PPRN
PPP
3,25
3,5
3
3,8
3,24
3,29
3
3,75
3
3
2
3,67
3,5
3
3
2,75
2,5
3,08
3
3,06
2,71
3,5
2,75
3
2,5
3
3,33
3,25
2
3
3
3,5
3,08
3
3,19
2,86
3
3,25
3,25
2,75
3
3,5
3,25
2
3
3
3
3,08
3,4
3,12
3,14
3,5
3,5
3,25
2,75
3
3
3,25
2
3
3,25
3,5
3,15
3,4
3,24
3,29
3
3,5
3,25
3
3
3,33
3,5
3
3
3,5
3,5
3
3,2
3,12
3,29
3,5
3
3
3,25
3
3,67
3,5
1
3
3,25
3
3
3,4
3
3,43
3
3,25
3
3
3
3,67
3,5
2
2
2,75
2,5
2,85
3
2,88
2,71
2,5
3
2,5
2,75
3
3,33
3
2
3
3,5
3,5
3,25
3,4
3,35
3,33
3,5
3,33
3,25
3,25
3
3,67
3,5
3
3
37
Tabel 9 Perbandingan Hasil Persepsi Responden yang Dibedakan Menurut Atribut No
39
40 41 42 43 44 45
Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Kesehatan Ibu dan Anak. Menurunkan persentase per tahun angka kehamilan yang tidak diinginkan selama 6 tahun ke depan Waktu tunggu (dalam hari) bagi pelayanan kesehatan untuk wanita hamil dan anak Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Biaya per bidang pelayanan yang dikelola Biaya per wilayah pelayanan Inspeksi Kesehatan yang di awasi Belanja bersih per kepala penduduk untuk kesehatan lingkungan dan perlindungan konsumen Biaya per klien dewasa dan manula/klien lama Rata-rata
Pendidikan Terakhir
Periode Menjabat
Asal Fraksi/Partai
SMA
D3
S1
S2
<=1 Periode (<=29 bulan)
>1 Periode (>29 bulan)
PAN
PDI-P
PD
PG
PIS
PKPI
PKS
PPRN
PPP
2,75
3,5
3
2,8
3
2,86
3
3
3
2,5
2
3,67
3,25
2
3
2,75
3
2,83
3,4
3
2,86
3,5
3,25
3
2,5
0
3,33
2,75
3
2
3
4
3,46
3,8
3,47
3,57
4
3,75
3,25
3
3
4
3,75
3
3
3
3
3,23
3,4
3,06
3,57
3
3,75
3
3
3
3
3,5
3
3
3
2,5
2,92
3
2,81
3,14
4
3,25
2,75
2,75
3
2,67
3,25
2
2
3,25
2,5
3,08
3,2
3,06
3,14
3
3,25
3,25
2,75
3
3
3,5
3
2
2,75
3
2,92
3,2
2,94
3
3
3,5
3
2,5
3
3
3
2
3
3,09
3,04
3,07
3,30
3,08
3,21
3,28
3,25
3,04
2,89
2,40
3,24
3,38
2,69
2,87
[Sumber: Data Primer, 2012]
38
Lampiran 6 Tabel 10 Indikator-Indikator Kesehatan Ibu dan Anak yang Berasal dari Pendapat Pribadi Responden No.
Nomor Responden
Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Kesehatan Ibu dan Anak yang Diusulkan oleh Responden
Nilai
1
5
Meningkatkan Jumlah Ibu Produktif yang Mempunyai Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS)
4
2
5
Persentase Rukun Tetangga (RT) yang Ikut Aktif Menolong Ibu Hamil Risiko Tinggi
4
3
17 7
Tersedianya Pojok ASI (Ruang Laktasi) di Setiap Instansi/Kantor-Kantor Pemerintah/Swasta/Mal/Terminal/Pasar-Pasar Tradisional
4 4
4
7
5
7
6
12
Adanya Cuti Datang Bulan Minimal 2 Hari/Bulan, Selain Ada Cuti Hamil & Melahirkan Bagi Wanita yang Bekerja Adanya Program Persalinan Gratis & Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak Bisa Lebih Diprioritaskan di Puskesmas/Rumah Sakit Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Untuk Ibu dan Anak di Puskesmas
7
12
Meningkatkan Pelayanan Jaminan Persalinan (Jampersal) di Puskesmas
4
8
12
Meningkatkan Pelayanan Bagi Warga Miskin di Puskesmas dan di Rumah Sakit
4
9
15
10 11 12 13 14 15
17 18 19 20 21 22 23 24 25
15 15 15 15 17 17 6 17 17 17 24 2 2 2 2 20 20
26
6
16
Mengintensifkan Pelayanan Keliling dari Petugas Puskesmas/Rumah Sakit kepada Ibu Hamil Menguatkan Koordinasi Antara Tim Kesehatan dengan Posyandu Meningkatkan Gerakan Keluarga Berencana (KB) Mandiri Meningkatkan Pemberian Bantuan Gizi bagi Ibu Hamil Miskin Meningkatkan Pelayanan Gizi bagi Balita Miskin Mengintensifkan Gerakan Air Susu Ibu (ASI) Adanya Peraturan Daerah Mengenai Rokok Penyuluhan/Sosialisasi Pelayanan Kesehatan bagi Ibu Hamil dan Anak Secara Berkelanjutan Memperbanyak Tenaga Medis yang Sesuai dengan Bidangnya Adanya Peraturan Mengenai Penggunaan Susu Sapi bagi Bayi Meningkatkan Pelayanan Pasien bagi Peserta JAMKESMAS Persentase Jumlah Posyandu di Tingkat Kelurahan Penurunan Jumlah Ibu dan Anak yang Terinfeksi HIV/AIDS Persentase Kebun Gizi di Setiap Kelurahan Persentase Ibu yang Menyusui dengan ASI Eksklusif Meningkatkan Gizi Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan Meningkatkan Penyuluhan tentang Kehamilan terhadap Remaja Putri Pendidikan Kesehatan Bagi Masyarakat Mengenai Pentingnya Kesehatan Ibu dan Anak
[Sumber: Data Primer, 2012] 39
4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
Lampiran 7 Tabel 11 Hasil Wawancara Mendalam dengan Responden No. 1
Hasil Wawancara Menurut Responden 1, indikator bidang kesehatan ibu dan anak yang sudah ada di dalam LPPD sebenarnya sudah baik dan dapat mengukur kinerja pemerintahan. Namun, dengan ukuran yang sedikit itu belum mampu untuk meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat Salatiga. Saat ini, menurut beliau, angka kematian ibu pasca melahirkan masih sangat tinggi. Ini disebabkan oleh pertolongan yang terlambat ataupun ibu melahirkan tanpa bantuan tenaga medis yang berkompeten. Memperbanyak tenaga medis yang sesuai dengan bidangnya juga merupakan hal yang penting untuk segera diterapkan. Karena banyak juga tenaga medis yang justru berasal dari bukan pendidikan keperawatan atapun kedokteran, melainkan pendidikan yang lain seperti hukum, ekonomi, atapun yang lain. Jika ini dibiarkan terus menerus, tentu akan sangat membahayakan nasib pasien yang berobat kepada mereka. Selain angka kematian ibu yang masih sangat tinggi, ibu yang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya juga masih sangat rendah. Oleh karena itu, beliau menyarankan agar ada indikator yang mengukur permasalahan tersebut, dengan tujuan untuk meningkatkan gerakan pemberian ASI eksklusif. Untuk menunjang gerakan ini, diperlukan juga ruang-ruang laktasi atau ruang-ruang khusus untuk menyusui. Banyak ibu yang akhirnya tidak memberikan ASI kepada bayinya hanya karena malu untuk menyusui di tempat terbuka. Oleh karena itu, di setiap kantor-kantor instansi pemerintahan atau swasta, terminal, tempat perbelanjaan seperti supermarket dan mall, dan pasar-pasar tradisional disarankan untuk dibuat ruang khusus ini. Di samping itu, diperlukan pula peraturan mengenai susu sapi bagi bayi. Pihak pemerintah ataupun keagamaan juga diharapkan ikut aktif dalam mensosialisasikan dan mengadakan penyuluhan yang tak pernah henti mengenai penggunaan susu sapi bagi bayi. Bayi sebaiknya tidak diberikan susu sapi atau susu formula, tetapi ASI dari sang ibu saja. Karena di dalam ASI tersebut terkandung zat-zat yang sangat berguna bagi perkembangan bayi. Jika ASI tergantikan oleh susu sapi, maka bayi tidak akan memperoleh zat-zat penting tersebut
2
Menurut Responden 2, indikator kesehatan ibu dan anak yang sekarang ada di dalam LPPD masih sangat kurang. Kekurangan ini mengingat banyak sekali kasus kesehatan yang terjadi kepada ibu dan anak di masyarakat. Dengan banyaknya kasus yang terjadi di masyarakat, diperlukan juga indikator pengukuran kinerja dinas terkait untuk menilai apakah langkah yang dilakukan sudah benar-benar menyentuh kasus tersebut. Contoh nyatanya adalah pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak, pelayanan Jaminan Persalinan (Jampersal) di Puskesmas-puskesmas daerah. Pelayanan yang tidak memuaskan sering diberikan kepada pasien puskesmas tersebut. Selain itu, pelayanan bagi warga miskin di puskesmas atapun rumah sakit juga sangat memprihatinkan. Nasib mereka dikeduakan dan akan diberikan pelayanan setelah tenaga medis menangani warga yang lebih mampu. Tentu saja perilaku diskriminasi ini sangat merugikan bagi warga yang sedang membutuhkan pertolongan kesehatan. Hal ini tidak dapat dibiarkan, oleh karena itu dibutuhkan segera indikator untuk permasalahan tersebut. 40
Tabel 11 Hasil Wawancara dengan Responden Responden 3
Hasil Wawancara Menurut Responden ke-3, selain yang sudah tercakup di dalam kuisioner, masih dibutuhkan indikator yang menilai persentase jumlah posyandu di setiap kelurahan, karena di Kota Salatiga sendiri jumlah posyandu masih sangat kurang. Oleh karena itu, harus ada peningkatan jumlahnya agar masyarakat, terutama bayi semakin terjaga dan terkontrol kesehatannya. Persentase jumlah kebun gizi juga diperlukan untuk menilai jumlah warga yang memiliki kebun gizi di halaman rumahnya. Dengan adanya kebun gizi ini, warga yang membutuhkan tanaman-tanaman bergizi dapat dengan mudah mengambil dan memenuhinya dengan cepat tanpa harus ke pasar dahulu dan membelinya. Ini juga akan meringankan beban keuangan bagi warga miskin yang pendapatannya paspasan. Selain itu, saat ini juga terjadi peningkatan jumlah ibu dan anak yang terinfeksi virus HIV. Ibu hamil yang terindikasi virus ini, otomatis akan menularkan penyakit tersebut kepada anak yang dikandungnya. Oleh karena itu indikator untuk mengukur permasalahan ini sangat dibutuhkan segera untuk menghindari penularan kepada warga masyarakat yang lainnya. [Sumber: Data Primer, 2012]
41
Lampiran 8 R A
H
A
S
I
A
KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI Pendahuluan Kuesioner ini dibuat dalam rangka pengumpulan data penelitian tugas akhir (skripsi) Victor Eka Anugrah, Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW Salatiga (Angkatan 2008), yang berjudul “Persepsi Anggota DPRD Kota Salatiga Terhadap Ukuran Kinerja Sektor Kesehatan Ibu dan Anak”. Dalam penelitian ini, IKK kesehatan ibu dan anak di Indonesia yang tertuang dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Salatiga akan diperbandingkan dengan IKK kesehatan ibu dan anak yang tercantum di dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI dan IKK kesehatan ibu dan anak di Amerika Serikat sebagai best practice tolok ukur kinerja pemerintah. Pembandingan ini dilakukan untuk mengetahui pandangan para Legislator (anggota DPRD) sebagai pembuat peraturan dan pengawas kinerja pemerintah terkait dengan relevansi IKK kesehatan ibu dan anak di Indonesia, sekaligus melihat apakah IKK Amerika Serikat tentang kesehatan ibu dan anak relevan untuk diadopsi dan diterapkan oleh Indonesia. Bapak/Ibu/Saudara/i diharapkan dapat membantu dengan melengkapi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam Kuesioner ini sejujur-jujurnya dan semaksimal mungkin, serta mengembalikannya sesegera mungkin guna dianalisis oleh peneliti. Semua data diri Anda di dalam Kuesioner ini akan dirahasiakan oleh peneliti.
Data Diri Responden: (Data diri Responden akan dirahasiakan – Mohon Diisi dengan HURUF KAPITAL)
Nomor Kuesioner : … dari 24 Nama : Jenis Kelamin* : L/P (*Coret yang tidak perlu) Fraksi/Partai : Jabatan di DPRD Salatiga : ………………………..………….. Usia :……… Tahun Pendidikan Terakhir* : SD / SMP / SMA / S1 / S2 / S3 Jurusan/Fakultas : ………………………..………….. Komisi/Bidang : ………………………..………….. Lama menjadi anggota DPRD : …………. Tahun ……….. Bulan Pekerjaan selain menjadi anggota DPRD : ………………………..………….. Alamat di Salatiga : ………………………..…………… ………………………………………………………………………………………
42
Kuesioner 1 Petunjuk Pengisian: Berikut adalah item-item Indikator Kinerja Bidang Kesehatan Ibu dan Anak yang terdapat di dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Kota Salatiga, Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2010-2014 dan Indikator Kesehatan Amerika Serikat. Responden diharapkan menilai tingkat relevansi setiap item Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Kesehatan Ibu dan Anak di bawah ini untuk disajikan dan dijadikan sebagai IKK di dalam LPPD. Kuesioner ini harap diisi [dengan memberi tanda “√” (centang/contreng)] sesuai dengan keadaan responden dan berdasarkan pemahaman responden dengan menilai menggunakan Skala Likert nilai 1 sampai 4, di mana: Nilai 1 berarti bahwa item tersebut sangat tidak relevan, Nilai 2 berarti bahwa item tersebut tidak relevan, Nilai 3 berarti bahwa item tersebut relevan, dan Nilai 4 berarti bahwa item tersebut sangat relevan, menurut penilaian bpk/ibu/saudara: Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Kesehatan Ibu dan Anak. Menurut Anda seberapa relevan informasi ini: Indikator Efektivitas: Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki 1 kompetensi kebidanan 2 Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan 3 Cakupan kunjungan bayi 4 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) * 5 Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih (cakupan PN) ** 6 Persentase ibu hamil mendapat pelayanan Ante Natal Care (ANC) *** Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan 7 K4)**** Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB 8 sesuai standar 9 Persentase ibu nifas*5 yang mendapatkan pelayanan (Cak KF) Persentase ibu hamil, bersalin, dan nifas yang mendapatkan penanganan 10 komplikasi*6 kebidanan (cakupan PK) 11 Persentase pasangan usia subur yang menjadi peserta KB aktif (CPR) 12 Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED *7 Persentase Puskesmas mampu Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial 13 (PKRE) terpadu *8 Persentase Puskesmas mampu tatalaksana Pencegahan dan 14 Penanggulangan Kekerasan terhadap Perempuan (PPKtP) termasuk korban Pemberantasan Tindak Pidana dan Perdagangan Orang (PTPPO) No
43
1
Nilai 2 3
4
Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Kesehatan Ibu dan Anak. Menurut Anda seberapa relevan informasi ini: Indikator Efektivitas: Persentase unit utama Kementerian Kesehatan yang membuat 15 perencanaan dan melaksanakan kegiatan yang responsif gender *9 Persentase Kab/Kota yang melakukan pelayanan terhadap ibu dengan 16 kebutuhan penanganan jiwa khusus (seperti: depresi pasca persalinan) 17 Cakupan kunjungan neonatal*10 pertama (KN1) 18 Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) 19 Cakupan pelayanan kesehatan bayi 20 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 21 Cakupan penanganan neonatal komplikasi *11 22 Cakupan SD/MI melaksanakan penjaringan siswa kelas 1 Persentase Kab/Kota yang memiliki minimal 4 Puskesmas mampu laksana 23 Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) *12 Persentase Kab/Kota yang memiliki minimal 2 Puskesmas yang mampu 24 tatalaksana kasus kekerasan terhadap anak (KTA) Persentase Kab/Kota yang melakukan pelayanan terhadap anak dengan 25 kebutuhan penanganan jiwa khusus (seperti: autis, GPPH, RM) Meningkatkan dosis vaksinasi yang didistribusikan kepada badan kesehatan 26 daerah untuk imunisasi anak usia 0-18 27 Meningkatkan Persentase tingkat imunisasi anak usia 2 tahun Kenaikan Persentase anak yang tetap berada di kursi mobil ketika 28 mengalami kecelakaan mobil 29 Meningkatkan Persentase bayi yang lahir dengan berat badan normal Meningkatkan Persentase proporsi wanita yang berpartisipasi dalam 30 program WIC *13 yang menyusui bayinya paling sedikit 5 minggu Meningkatkan Persentase proporsi orang tua dengan batita yang dikirimi 31 materi promosi kesehatan Profil ANAK Menurunkan Persentase per tahun angka kehamilan yang tidak diinginkan 32 selama 6 tahun ke depan 33 Persentase anak dibawah usia 2 tahun yang menerima pelayanan Persentase ibu hamil mendaftar ke pelayanan kesehatan dalam tiga bulan 34 kehamilan 35 Persentase wanita yang menjalani pemeriksaan kanker rahim Menurunkan Persentase anak yang pernah dan sedang mengalami 36 kerusakan gigi Tingkat kehamilan pada remaja (per 1000 wanita usia 13-17). Kehamilan 37 remaja diukur untuk kehamilan dibawah usia 18. 38 Persentase anak yang mendapat imunisasi MMR dan DPT No
44
Nilai 1 2 3 4
Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Kesehatan Ibu dan Anak. Menurut Anda seberapa relevan informasi ini: Indikator Efektivitas: Menurunkan persentase per tahun angka kehamilan yang tidak diinginkan 39 selama 6 tahun ke depan No
40
1
Nilai 2 3
4
Waktu tunggu (dalam hari) bagi pelayanan kesehatan untuk wanita hamil dan anak
41 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Indikator Efisiensi: 42 Biaya per bidang pelayanan yang dikelola 43 Biaya per wilayah pelayanan Inspeksi Kesehatan yang diawasi Belanja bersih per kepala penduduk untuk kesehatan lingkungan dan 44 perlindungan konsumen 45 Biaya per klien dewasa dan manula/klien lama Keterangan: *
Universal Child Immunization (UCI) adalah tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11 bulan), ibu hamil, wanita usia subur dan anak sekolah tingkat dasar. Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis hepatitis B, 1 dosis campak. Pada ibu hamil dan wanita usia subur meliputi 2 dosis TT. Untuk anak sekolah tingkat dasar rneliputi 1 dosis DT, I dosis campak dan 2 dosis TT. ** Cakupan PN adalah cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu. *** ANC adalah pemeriksaan/pengawasan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapan memberikan ASI, dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar. **** Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (Cakupan K4) adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar, paling sedikit empat kali dengan distribusi waktu 1 kali pada trimester ke-1, 1 kali pada trimester ke-2 dan 2 kali pada trimester ke-3 di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. *5 Masa Nifas adalah masa setelah persalinan selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu atau 40 hari. Masa nifas merupakan masa pembersihan Rahim, sama seperti halnya masa haid. *6 Komplikasi yang terjadi pada saat persalinan dan segera setelah bersalin yang disebabkan karena Pendarahan, Eklamsi (kejang), dan Infeksi. 7 * Puskesmas dengan Pelayanan Obstetric Neonatal Emergensi Dasar (PONED) yaitu Puskesmas yang mampu memberikan pelayanan kesehatan dan memandang kasus-kasus kegawatdaruratan obstretrik dan neonatal tingkat dasar. *8 Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE) merupakan salah satu kebijakan nasional kesehatan reproduksi di Indonesia yang memprioritaskan empat komponen dalam pelayanan kesehatan reproduksi, yaitu meliputi : Kesehatan Ibu dan bayi baru lahir, Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), dan Penyakit Menular Seksual (PMS) termasuk HIV/AIDS *9 Responsif Gender adalah kebijakan/program/kegiatan yang sudah memperhitungkan laki-laki dan perempuan. *10 Masa bayi baru lahir (neonatal) adalah masa 28 hari pertama kehidupan manusia. Pada masa ini terjadi proses penyesuaian sistem tubuh bayi dari kehidupan intra uteri ke kehidupan ekstra uteri. Masa ini adalah masa yang perlu mendapatkan perhatian dan perawatan yang ekstra karena pada masa ini terdapat mortalitas paling tinggi.
45
*11 *12
*13
Masalah neonatal ini meliputi asfiksia (kesulitan bernafas saat lahir), Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan infeksi. Pelayanan Kesehatan yang peduli Remaja (PKPR) adalah pelayanan untuk semua remaja dalam bentuk konseling dan berbagai hal yang berhubungan dengan kesehatan remaja. Di PKPR ini, diharapkan remaja tidak perlu ragu dan khawatir untuk curhat/konseling dan mendapatkan informasi yang benar dan tepat untuk berbagai hal yang perlu diketahui remaja. Program WIC ( Women Infant Children ) mencakupi untuk : Wanita hamil (selama hamil dan 6 minggu setelah melahirkan), Ibu yang menyusui (sampai ulang tahun ke-1 bayinya), bayi sampai umur 1 tahun (program WIC meng-cover 45% seluruh USA), anak-anak sampai umur 5 tahun.
Kuesioner 2 Petunjuk Pengisian: Dalam Kuesioner Bagian 2 ini disediakan ruang kosong untuk menampung pemikiran pribadi Bapak/Ibu/Saudara, mengenai item-item Indikator Kinerja Kunci (IKK) bidang Kesehatan Ibu dan Anak yang sebenarnya relevan untuk disajikan dan dijadikan sebagai IKK di dalam LPPD namun belum terdapat di dalam LPPD, beserta dengan nilai kerelevanan item tersebut [dengan member tanda “√” (centang/contreng)] pada kolom Nilai yang berisi angka 14, di mana: Nilai 1 berarti bahwa item tersebut sangat tidak relevan, Nilai 2 berarti bahwa item tersebut tidak relevan, Nilai 3 berarti bahwa item tersebut relevan, dan Nilai 4 berarti bahwa item tersebut sangat relevan menurut penilaian bapak/ibu/saudara: No.
Item-item IKK Bidang Kesehatan Ibu dan Anak yang menurut pemikiran pribadi Bapak/Ibu/Saudara relevan terdapat di dalam sebuah Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
Nilai 1
2
1.
2.
3.
4.
5. Terima kasih atas waktu dan kerjasamanya dalam membantu pengisian kuisoner penelitian ini dengan baik. Tuhan Memberkati Pelayanan Kita Semua. Mohon Dengan Hormat untuk Segera Dikembalikan Kembalikan
46
3
4