LAMPIRAN IT POLICY
Ruang Lingkup IT policy ini mencakup hal – hal seperti: 1. Karyawan baru dan karyawan keluar 2. Penggunaan komputer 3. Pengendalian akses kontrol 4. Keamanan data 5. Hardware 6. Pengendalian fasilitas
1.
Karyawan baru dan karyawan keluar Introduction Perusahaan membuat kebijakan yang mengatur tentang pengguna komputer bagi karyawan yang masuk dan karyawan yang keluar serta bagi karyawan yang pindah bagian. 1.1 Karyawan baru IT Division/Department menerima “Formulir User ID dan Password” yang berisikan informasi: •
Nama karyawan
•
Tanggal efektif digunakan
•
Divisi/departemen/lokasi L-1
L-2 •
Akses yang diberikan
Berdasarkan informasi tersebut, IT Division/Department akan mengalokasikan seseorang untuk: •
Membuat user account.
•
Menambahkan Group membership yang sesuai.
•
Untuk karyawan kontrak, buat tanggal berakhir sebulan setelah tanggal bergabung kecuali tanggal berakhirnya kontrak sudah ditentukan.
•
Mengkonfigurasi kebutuhan hardware dan software. Human Resources Division/Department akan meminta kepada
General Affair Division/Departement dengan mengirimkan email untuk menyiapkan tempat atau fasilitas lain yang dibutuhkan. General
Affair
Division/Department
akan
berdiskusi
dengan
divisi/departemen yang bersangkutan untuk menyiapkan kebutuhan tersebut. 1.2 Karyawan keluar IT Division/Department menerima “Formulir User ID dan Password” yang berisikan informasi: •
Nama karyawan
•
Tanggal mengundurkan diri (yang terencana/pada saat itu juga)
•
Divisi/departemen/lokasi
Berdasarkan
informasi
tersebut,
IT
Division/Department
akan
mengalokasikan seseorang untuk: •
Melakukan Disable Domain User Accounts.
•
Menentukan tangal berakhir Domain User Account berdasarkan pada tanggal rencana pengunduran diri.
L-3 •
Menonaktifkan Mail Account, yang akan dihapus pada waktu yang akan ditentukan kemudian.
•
Menghapus Domain User Account pada waktu yang akan ditentukan kemudian.
•
Melakukan backup semua file, folder yang dibuat oleh karyawan tersebut, dan melakukan penghapusan semua informasi yang berada pada hard disk komputer tersebut.
1.3 Karyawan yang pindah bagian IT Division/Department menerima informasi perpindahan dari divisi/departemen yang terkait untuk menambahkan kedalam Group membership. IT Division/Department akan menginformasikan kepada kedua divisi/departemen terkait mengenai status perubahan tersebut termasuk juga masalah yang mungkin akan timbul akibat dari perpindahan tersebut. •
Pindah pada divisi/departemen yang sama o
Memodifikasi User Account Access sesuai degnan jabatan yang baru.
o
Mengalokasikan dan mengkonfigurasi kembali hardware sesuai dengan kebutuhan software.
o
Memindahkan Mail Account kedalam Group Mail Account yang baru.
•
Pindah ke divisi/departemen yang berlainan o
Menghapus User Account yang lama dan membuat User Account yang baru.
o
Memodifikasi sesuai dengan Group membership.
L-4 Mengalokasikan dan mengkonfigurasi kembali hardware sesuai
o
dengan kebutuhan software. Memindahkan Mail Account ke dalam Group Mail Account yang
o
baru.
2.
Penggunaan komputer Introduction Dalam hal penggunaan atau akses perangkat komputer, pengguna komputer harus mematuhi seluruh kebijakan perusahaan. 2.1 Hak akses Seluruh pengguna komputer harus mematuhi kebijakan ini dengan menandatangani surat perjanjian mengenai penggunaan komputer, PT Parit Padang Global berhak untuk melakukan pemeriksaan kepatuhan terhadap kebijakan yang berlaku tersebut kapan saja. Harus ada kecurigaan yang beralasan atau bukti bahwa telah terjadi penyalahgunaan atau penyimpangan ketentuan dari kebijakan (bukti bisa didapatkan dari berbagai sumber, tapi tidak terbatas pada: statistical monitoring, lalu lintas jaringan, keluhan, dan sebagainya). Orang yang terlibat akan diberikan informasi mengenai adanya kecurigaan
dan
akan
diberikan
kesempatan
untuk
memberikan
pendapat/pembelaan berupa bukti atas tuduhan tersebut. Suatu pemeriksaan termasuk usaha penyelidikan terhadap dokumen yang memperbolehkan pihak/individu yang terlibat untuk diidentifikasikan berdasarkan prosedur yang disetujui dengan perwakilan karyawan dari negara yang terlibat dan berdasarkan aturan hukum setempat.
L-5 2.2 Keamanan Memastikan keamanan bagi perangkat komputer di PT Parit Padang Global dan seluruh informasi yang terdapat di dalamnya harus menjadi prioritas utama bagi seluruh pengguna komputer. Seluruh pengguna komputer harus mengerti dan mengikuti seluruh ketentuan dari kebijakan mengenai keamanan yang tertera di bawah ini: •
Masing – masing pengguna komputer bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penggunaan komputer dan jaringan di luar PT Parit Padang Global, seperti internet, harus mengikuti aturan keamanan perangkat komputer PT Parit Padang Global. Tugas ini termasuk mengambil tindakan pencegahan yang beralasan untuk mencegah penyusup mengakses perangkat komputer tanpa otorisasi dan untuk penyebaran virus.
•
Pengguna komputer bertanggung jawab untuk menjaga password masing – masing yang telah disediakan untuk mengakses perangkat komputer dan untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan password mereka.
•
Password harus disimpan dan terdiri dari minimum 8 (delapan) karakter. Untuk keamanan yang terbaik, password terdiri dari kombinasi antara huruf besar, huruf kecil, dan karakter khusus (contoh: “@”, “$”, “%”) dan diganti minimal setiap 60 (enam puluh) hari sekali.
•
Pengguna komputer harus selalu log off dari perangkat komputer setelah pekerjaan selesai dan atau pada akhir jam akhir kerja.
L-6 •
Pengguna komputer harus menggunakan password yang telah disetujui oleh PT Parit Padang Global, diproteksi password dan screen saver untuk memproteksi akses ke pekerjaan mereka dan perangkat komputer.
•
Penggunaan password untuk akses ke perangkat komputer atau untuk meng-encode file khusus atau pesan – pesan tidak berarti bahwa pengguna komputer memiliki hak pribadi terhadap material yang mereka ciptakan, kirim, simpan, dan terima tersebut.
•
Kemampuan pengguan komputer untuk berhubungan dengan sistem dan jaringan komputer perusahaan lain melalui PT Parit Padang Global tidak berarti berhak untuk melakukan koneksi ke sistem tersebut. PT Parit Padang Global tidak mentolerir untuk mendukung akses yang tidak benar oleh pengguna komputer siapapun.
2.3 Aktivitas yang dilarang termasuk: •
Tidak diperkenankan memberikan password ke orang lain. Hanya satu alasan untuk hal ini adalah jika password dan user account dibutuhkan sebagai bagian dari fungsi kerja mereka di PT Parit Padang Global.
•
Tidak melakukan akses ke perangkat komputer dengan password dan user account orang lain. Hanya satu alasan untuk hal ini adalah jika password dan user account dibutuhkan sebagai bagian dari fungsi kerja mereka di PT Parit Padang Global.
•
Tidak menyimpan secara online, mencetak, atau meninggalkan password-nya yang dapat terlihat orang lain.
•
Tidak melakukan penggandaan file yang dimiliki oleh pengguna komputer lain tanpa izin dari pemilik file tersebut. Kemampuan membaca, mengubah, dan menggandakan file milik pengguna komputer
L-7 lain
tidak
berarti
menggandakan
file
pemberian tersebut.
izin
membaca,
Pengguna
mengubah,
komputer
tidak
dan boleh
menggunakan sarana komputer untuk mengintip atau memata – matai dengan cara melakukan pemeriksaan yang tidak perlu pada file dan email pengguna komputer lain. 2.4 Aktivitas lain yang dilarang •
Mengirim,
menerima,
mengambil,
menyimpan,
menampilkan,
mencetak, atau menyebarkan material yang meliputi tapi tidak terbatas pada material yang menyiratkan seksualitas, tidak sopan, cabul, melecehkan, merugikan, rasialis, memfitnah, atau melanggar hukum dan tidak pantas. •
Menyebarkan atau menyimpan iklan pribadi maupun komersil, promosi, dan program dapat merusak (virus), propaganda, atau segala material yang terlarang.
•
Dengan sengaja melakukan tindakan yang menyia – nyiakan komputer atau memonopoli sehingga tidak dapat digunakan orang lain. Tindakan – tindakan ini meliputi tapi tidak terbatas pada mengirim email secara besar – besaran, surat berantai, menghabiskan banyak waktu di internet, bermain games, bergabung dengan kelompok percakapan online, mencetak data yang sama beberapa kali, atau menyebabkan lalu lintas jaringan yang tidak perlu.
•
Menginstal atau menggunakan software yang di-encrypt pada komputer tanpa meminta persetujuan dari IT Division/Department Head.
L-8 •
Melakukan apa saja yang akan mengakibatkan penyalahgunaan atau pelanggaran hak cipta dari software internasional, termasuk tapi tidak terbatas pada perbuatan sebagai berikut: o
Menggandakan software untuk digunakan di komputer pribadi.
o
Menginstal software pada komputer.
o
Memberikan software hasil penggandaan ke pihak ketiga.
o
Mengambil software apapun dari internet.
o
Memodifikasi, merevisi, atau membuat perubahan pada software apapun “decompile” software apapun tanpa izin tertulis dari IT Division/Department Head.
2.5 Hak dan tanggung jawab Pengguna komputer diberikan akses untuk menggunakan komputer agar dapat membantu mereka dalam melakukan pekerjaan mereka masing – masing. Penggunaan komputer PT Parit Padang Global untuk keperluan pribadi yang bersifat sewaktu – waktu, terbatas, dan masih dalam batas kewajaran dapat diizinkan bila: •
Tidak mengganggu aktivitas kerja pengguna komputer tersebut dan pengguna komputer lain.
•
Tidak mempunyai efek yang berlebihan pada kinerja komputer.
•
Tidak melanggar ketentuan – ketentuan lain dalam kebijakan ini atau kebijakan lain, panduan, atau standar lain yang terdapat pada PT Parit Padang Global. Setiap saat pengguna komputer diwajibkan untuk menggunakan
komputer dengan bertanggung jawab, profesional, dan beretika sesuai dengan hukum yang berlaku.
L-9
3.
Pengendalian akses kontrol Introduction Informasi yang tersimpan di dalam server bersifat rahasia dan berharga, oleh sebab itu harus terjaga kerahasiaannya. Identitas seseorang yang memasuki ruang server harus diketahui dengan jelas dan tidak semua orang dapat masuk ke dalam ruang server PT Parit Padang Global. 3.1 Kebijakan akses kontrol •
Ruang server hanya dapat diakses oleh bagian IT.
•
Pemberian hak akses ke ruang server (server control room) harus dibatasi berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang berkepentingan.
•
Access card pengguna yang menjalani mutasi atau tidak bekerja lagi di bagian IT PT Parit Padang Global harus segera di-nonaktifkan maksimum 7 hari setelah tanggal yang ditetapkan.
•
Access card tidak boleh dipinjamkan kepada pihak lain. Hanya satu alasan untuk hal ini adalah jika hak akses dibutuhkan sebagai bagian dari fungsi kerja mereka di PT Parit Padang Global.
•
Seluruh hak akses pengguna akan di-review setiap 6 (enam) bulan sekali.
3.2 Kebijakan akses bagi pihak ketiga •
Hak akses pihak ketiga hanya diberikan berdasarkan kepentingan PT Parit Padang Global yang telah disahkan melalui kerja sama atau kontrak.
L-10 •
Pihak ketiga yang masuk ke dalam ruang server (server control room) PT Parit Padang Global harus didampingi oleh karyawan IT yang bertugas pada saat itu.
•
Vendor, konsultan, mitra, atau pihak ketiga lainnya yang melakukan akses ke ruang server (server control room) PT Parit Padang Global harus menandatangani ketentuan/persyaratan menjaga kerahasiaan informasi perusahaan.
4.
Keamanan data Introduction Data dapat didefinisikan segala bentuk informasi yang digunakan untuk kepentingan bisnis PT Parit Padang Global yang mungkin bisa diperoleh dari berbagai media kertas, file komputer, kaset video, dan lain-lain. Segala bentuk data yang dihasilkan untuk kepentingan bisnis PT Parit Padang Global oleh karyawan dan atau supplier-nya adalah hak milik PT Parit Padang Global. Semua karyawan PT Parit Padang Global harus berhati-hati terhadap kerahasiaan data dan pencegahan terhadap kebocoran informasi. Akses ke data hanya terbatas kepada karyawan yang mempunyai kebutuhan untuk mengerjakan fungsi-fungsi bisnis. Auditor dan Staf IT tidak diperbolehkan untuk mengubah data yang dimiliki oleh divisi/departemen lain. 4.1 Data Classification (Klasifikasi Data) Berdasarkan dari tingkatan kerahasiaan file, data dibagi atas 3 kategori, tingkatan level didefinisikan oleh divisi yang membuat file.
L-11 •
Confidential: Jika data tersebut terbuka maka bisnis perusahaan akan terganggu / terancam. Segala bentuk penyingkapan / pengungkapan data harus mendapatkan izin tertulis dari Division/Department Head, seperti: mekanisme sistem keamanan.
•
Internal use: Tidak ada larangan untuk menyebarkan antara karyawan PT Parit Padang Global. Segala bentuk penyingkapan / pengungkapan di luar dari PT Parit Padang Global harus mendapatkan izin dari pemilik data, seperti: peraturan perusahaan, manual prosedur, dan struktur organisasi.
•
Unclassified: Tidak ada larangan untuk penyebaran / pengukapan, seperti: informasi produk dari perusahaan.
4.2 Data Storage & Backup (Penyimpanan dan Backup Data) •
Computer file File data harus tersimpan ke dalam server. IT Division mengambil file data di server dan melakukan backup ke media lain setiap malamnya. Media backup tersebut harus tersimpan selama 1 (satu) minggu kecuali adanya permintaan khusus dari pemilik data. Hanya aplikasi / program saja yang tersimpan di dalam hard disk komputer. Pengguna komputer bertanggung jawab terhadap file yang disimpan di dalam local hard disk komputer. Untuk tujuan keamanan, Division/Department Head bertanggung jawab:
o
Membuat semua pengguna komputer di dalam divisi atau departemennya memperhatikan masalah penyimpanan dan backup prosedur.
L-12 Memastikan semua pengguna komputer di dalam divisi /
o
departemennya untuk melakukan penghapusan file yang tidak perlu di server. Memastikan prosedur tersebut berjalan secara terus-menerus
o
berdasarkan pada frekuensi file data yang di-backup. •
Non-computer file Kategori dari dokumentasi harus didefinisikan oleh pembuat dokumen.
Division/Department
Head
yang
berwenang
untuk
pengkategorian tersebut, menyiapkan dan memperbaharui daftar dari dokumentasi dalam divisinya. Division/Department Head juga harus mempunyai prioritas terhadap semua dokumen untuk membawa dokumentasi tersebut keluar jika terjadi bencana, sangat penting tempat penyimpanan dokumentasi diatur di luar dari lokasi perusahaan. 4.3 Data Encryption (Enkripsi Data) Encryption bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap data yang rahasia dan tempat penyimpanan informasi, seperti file data atau database yang disimpan ke dalam sistem yang secara fisik sangat sulit untuk diamankan, seperti: notebook dan perangkat penyimpanan portable lainnya. Jika file data, dikategorikan dalam “confidential”, maka harus diberikan password atau encryption. Informasi password atau encryption atas file data ini harus diberitahukan ke atasan masing-masing.
5.
Hardware Introduction
L-13 Perangkat komputer adalah aset perusahaan yang penting dan berharga yang harus dilindungi. Untuk memaksimalkan pemakaian perangkat komputer tersebut pengalokasian harus dilakukan terpusat dan terencana dengan baik. 5.1 Hardware Purchase (Pembelian Perangkat Keras) IT
Division
memberikan
standar
perangkat
komputer
dan
merekomendasikan semua pembelian perangkat komputer yang akan dibeli oleh PT Parit Padang Global. Segala perubahan terhadap spesifikasi perangkat yang akan dibeli harus diinformasikan terlebih dahulu ke IT Division. 5.2 Resource Planning (Rencana Pengadaan) Masing-masing Division/Department Head bertanggung jawab terhadap proposal untuk menyediakan rencana penambahan peralatan sesuai dengan rencana bisnis perusahaan, project baru, dan atau karyawan baru, sedangkan IT Division yang bertanggung jawab terhadap semua spesifikasi teknis perangkat komputer, seperti: server, notebook, PC, hub, printer, dan lain-lain. Sepanjang proses pembuatan proposal investasi, IT Division harus menyiapkan rencana penggantian / upgrade peralatan komputer bersamaan dengan proposal permintaan peralatan dari divisi/departemen lain. Segala bentuk instalasi dari peralatan komputer untuk mendukung fungsi kerja bukan karena kebutuhan individual. •
Pada saat karyawan dipindahkan ke fungsi/divisi/lokasi lain, perangkat komputer akan ditinggalkan untuk dapat dipakai oleh pengganti karyawan tersebut, kecuali ada kebijakan lain dengan persetujuan dari Division/Department Head yang bersangkutan dan diinformasikan ke IT Division.
L-14 •
Jika fungsi/jabatan dihapuskan perangkat komputer harus dikembalikan ke IT Division untuk ditempatkan / dipakai di lokasi lain.
5.3 Hardware Implementation (Implementasi Perangkat Keras) Semua perangkat komputer harus diinstal oleh IT Division. Semua instalasi
tersebut
harus
disetujui
oleh
pengguna
komputer
dan
divisi/departemen terkait dengan mengisi dan menandatangani Formulir Penerimaan Instalasi Hardware/Software dan disimpan di IT Division. Jika perangkat komputer dipakai lebih dari 1 (satu) karyawan, maka harus ada karyawan yang ditunjuk sebagai pemakai utama perangkat komputer tersebut. 5.4 Inventory Control (Pengaturan Persediaan) IT Division bertanggung jawab untuk memperbaharui persediaan semua peralatan komputer yang ada di PT Parit Padang Global, informasi berisikan merk/produsen, model, tipe, nomor serial, spesifikasi, pemakai, dan lain-lain. Division/Department Head menyimpan daftar persediaan perangkat komputer terbaru yang berada di bawahnya, pemeriksaan secara fisik harus dilakukan oleh Internal Audit paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun, hasilnya harus dilaporkan ke IT Division Head. 5.5 Asset Transfer (Perpindahan Aset) Semua pemindahan perangkat komputer harus di bawah tanggung jawab dan harus diketahui oleh IT Division, divisi/departemen yang mengirimkan dan menerima perangkat komputer harus memeriksa dan memperbaharui daftar persediaan perangkat komputer. 5.6 Maintenance & Repair (Perawatan dan Perbaikan)
L-15 Semua perbaikan dan pemeliharaan diatur oleh IT Division, semua kartu garansi harus disimpan di IT Division. 5.7 Hardware Disposal (Penghapusan Perangkat Keras) Berdasarkan pada rencana pengadaan peralatan komputer, IT Division akan mengganti perangkat komputer yang sudah tua (setelah 5 tahun pemakaian) dengan perangkat baru dan mengeluarkan rencana pelelangan / penjualan untuk perangkat yang sudah tua. Divisi/departemen yang mempunyai peralatan tua tersebut bertanggung jawab untuk memperbaharui daftar persediaan dan menandatangani surat konfirmasi rencana
pelelangan/penjualan
perangkat
yang
sudah
tua.
Proses
pelelangan/penjualan harus mengikuti prosedur pelelangan yang ada.
6.
Pengendalian Introduction Perangkat komputer adalah peralatan kerja yang sangat berharga bagi perusahaan karena menyimpan data yang sangat penting, untuk itu diperlukan perlindungan dan mengatur perlindungan kepada aset perusahaan dari pencurian, perusakan atau bencana. Bangunan kantor harus dapat memberikan kebutuhan perlindungan standar minimum dan pengendalian fasilitas akses terhadap ruang server. 6.1 Pengelolaan dan pemeliharaan ruang server
•
Seluruh karyawan IT wajib menjaga kerahasiaan IP server.
L-16 •
Staf IT yang bertugas wajib melakukan pendataan secara rinci mengenai IP yang digunakan oleh komputer-komputer penting sehingga dapat dilakukan pengelolaan secara khusus.
•
Seluruh
karyawan
IT
diwajibkan
untuk
menjaga
kerahasiaan
sensitivitas ruang server PT Parit Padang Global. •
Staf IT yang bertugas wajib mengisi log book mengenai siapa saja yang masuk ke dalam ruang server PT Parit Padang Global, untuk keperluan apa, waktu masuk-keluar, dan penanggungjawab pihak-pihak yang masuk ke ruang server.
•
Staf IT yang bertugas wajib melakukan pemantauan terhadap CCTV ruang server PT Parit Padang Global untuk mengurangi resiko tindakan yang tidak diinginkan terjadi.
•
Tidak diperkenankan membawa makanan maupun minuman ke dalam ruang server dan pastikan ruang server selalu dalam keadaan bersih (bebas dari sampah).
6.2 Pengelolaan dan pemeliharaan hardware Untuk memastikan agar seluruh perangkat yang terdapat di dalam ruang server PT Parit Padang Global beroperasi dengan baik, maka dibutuhkan pengontrolan secara rutin terhadap perangkat – perangkat seperti: 6.2.1 Server •
Pengelolaan server pada ruang server (server control room) PT Parit Padang Global harus memperhatikan aspek keamanan untuk perangkat keras maupun perangkat lunak agar terhindar dari
L-17 kerugian yang tidak diinginkan seperti pencurian, kebakaran, bencana alam, penyadapan, dan penyusupan. •
Masing – masing server harus memiliki server maintenance log mengenai kegiatan yang dilakukan terhadap server tersebut.
6.2.2 APAR •
Staf IT memastikan alat Alat Pemadam Api Ringan (APAR) berfungsi dengan baik.
6.2.3 AC •
Staf IT yang bertugas melakukan pengecekan temperatur AC setiap pagi dan sore hari.
•
Pastikan temperatur AC berkisar 18o – 20o celcius.
6.2.4 Alat pengukur suhu dan kelembaban •
Staf IT memastikan alat pengukur suhu dan kelembaban berfungsi dengan baik.
6.2.5 Genset •
Staf IT yang bertugas melakukan pengecekan terhadap status operasi genset, kondisi tegangan, temperatur genset, temperatur ruang genset, kondisi tangki harian setiap pagi dan sore hari.
6.2.6 UPS •
Staf IT memastikan UPS yang digunakan untuk ruang server (server control room) PT Parit Padang Global berfungsi dengan baik.
•
Semua UPS harus mendapatkan pemeriksaan secara berkala oleh teknisi yang mempunyai sertifikasi untuk maintenance UPS.
6.2.7 Hub
L-18 •
Staf IT memastikan kinerja hub yang ada di ruang server (server control room) PT Parit Padang Global berfungsi dengan baik.
6.2.8 Router •
Staf IT memastikan kinerja router yang ada di ruang server (server control room) PT Parit Padang Global berfungsi dengan baik.
6.2.9 Switch •
Staf IT memastikan kinerja switch yang ada di ruang server (server control room) PT Parit Padang Global berfungsi dengan baik.
6.2.10 Bell alarm •
Staf IT memastikan bel alarm yang ada di ruang server (server control room) PT Parit Padang Global berfungsi dengan baik.
6.2.11 Smoke detector •
Staf IT memastikan smoke detector yang ada di ruang server (server control room) PT Parit Padang Global berfungsi dengan baik.
6.2.12 Lighting •
Staf IT memastikan semua lampu yang ada di ruang server (server control room) PT Parit Padang Global berfungsi dengan baik.
6.3 Tanggung jawab dan prosedur monitoring •
Staf IT yang bertugas wajib melakukan pemeliharaan dan pengontrolan secara fisik terhadap perangkat – perangkat yang terdapat di dalam
L-19 ruang server (server control room) PT Parit Padang Global setiap pagi dan sore hari. •
Staf IT yang bertugas wajib melakukan pencatatan mengenai kinerja server dan perangkat – perangkat pendukung yang terdapat di dalam ruang server (server control room) PT Parit Padang Global setiap pagi dan sore hari.
•
Staf IT yang bertugas wajib melaporkan apabila terjadi kerusakan pada perangkat – perangkat yang terdapat di dalam ruang server, agar dapat segera ditindaklanjuti.
•
Staf IT yang bertugas mempersiapkan, mengoperasikan perangkat dan media rekaman (disk/tape) sesuai dengan jadwal backup yang telah ditentukan.
•
Staf IT yang bertugas wajib melaukan pencatatan waktu operasi dan kebutuhan operasi ruang server (server control room) PT Parit Padang Global.