LAMPIRAN DATA PENGAMATAN
1. Data pengamatan densitas sampel Tabel 12. Data Pengamatan Densitas Sampel Sampel Air Gasoline BE8 BE12 BE16
Densitas (gr/mL) 0,98 0,717 0,721 0,723 0,726
2. Data pengamatan titik nyala Tabel 13. Data Pengamatan Titik Nyala Variasi Sampel BE0 BE8
Titik Nyala (oC) 25 27
BE12
28
BE16
30
3. Data pengamatan sifat fisik bioetanol yang dihasilkan Tabel 14. Data Pengamatan Sifat Fisik Bioetanol Sampel Bioetanol
Volume (mL) 197
41
Indeks Bias 1,35768
42
4. Data pengamatan kurva baku Tabel 15. Data Pengamatan Kurva Baku Etanol 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5
Air % etanol 5 0 4,5 10 4 20 3,5 30 3 40 2,5 50 2 60 1,5 70 1 80 0,5 90 0 96
Indeks bias 1,331 1,3341 1,3383 1,3437 1,3479 1,3491 1,3551 1,3558 1,3561 1,3571 1,3581
5. Data pengamatan emisi gas buang Tabel 16. Data Pengamatan Kadar Emisi Bahan Bakar Gasohol Variasi Sampel Gasoline BE 8 BE 12 BE 16
CO(ppm) 3505 958 397 287
Kadar Emisi CO2 (%) NOx (ppm) 1,1 1 0,9 0 0,9 0 1,0 0
43
LAMPIRAN PERHITUNGAN
1. Perhitungan Densitas Ragi -
Berat piknometer kosong
= 61,0379 gr
-
Volume piknometer
= 99,828 mL
-
Berat piknometer + ragi
= 149,40 gr
-
Berat ragi
= (149,40 – 61,0379) gr = 88,3621 gr
-
ρ ragi
= = = 0,8851 gr/mL
2. Perhitungan Berat Bahan Baku dan Kebutuhan Ragi -
Berat piknometer + molase
= 150 gr
-
Berat molase
= (150 – 61,0379) gr = 88,9621 gr
-
ρ molase
= = 0,8911 gr/mL
-
Pengenceran molase + air
= 4000 mL
-
Berat molase
= 0,8911 gr/mL x 4000 mL = 3564,4 gr
-
-
Kebutuhan ragi 2,5% dari berat bahan baku: 2,5% x 3564,4 gr
= 89,11 gr
Volume ragi
= = 100 mL
3. Perhitungan Densitas Gasohol -
Berat piknometer kosong
= 60,56 gr
-
Volume piknometer
= 99,828 mL
-
Berat piknometer + bensin
= 132,11 gr
44
-
ρ bensin
=
(
)
= 0,717 gr/mL -
Berat piknometer + gasohol BE8
= 132,53 gr
-
ρ BE8
=
(
)
= 0,736 gr/mL -
Berat piknometer + gasohol BE12
= 132,74 gr
-
ρ BE12
=
(
)
= 0,738 gr/mL -
Berat piknometer + gasohol BE16
= 133,00 gr
-
ρ BE16
=
(
)
= 0,741 gr/mL
4. Perhitungan Specific Gravity Gasohol -
Berat piknometer kosong
= 60,56 gr
-
Volume piknometer
= 99,828 mL
-
Berat piknometer + air
= 158,40
-
ρ air
=
(
)
= 0,980 gr/mL -
Specific gravity
=
-
Specific gravity BE0
= = 0,732
-
Specific gravity BE8
= = 0,736
-
Specific gravity BE12
= = 0,738
-
Specific gravity BE16
= = 0,741
(Hougen, 1961)
45
5. Perhitungan oAPI Gravity Gasohol -
o
=
-
o
=
API Gravity API Gravity BE0
- 131,5 (Hougen, 1961) - 131,5
= 61,806 -
o
API Gravity BE8
=
- 131,5
= 60,755 -
o
API Gravity BE12
=
- 131,5
= 60,234 -
o
API Gravity BE16
=
- 131,5
= 59,458
46
LAMPIRAN PROSEDUR PENELITIAN
1. Langkah kerja GC 1) Persiapan 1.
Kabel power dihubungkan ke sumber listrik
2.
Kebutuhan analisis dipersiapkan (larutan baku, sampel, alat-alat gelas, tissue, microsyringe)
3.
Kolom yang akan digunakan dipastikan telah terpasang
4.
Aliran gas pembawa yang akan digunakan (He) dibuka.
5.
Aliran gas N2 dibuka.
6.
Aliran gas H2 dibuka.
7.
Kompresor udara dinyalakan.
8.
GC-2010 dinyalakan, kemudian PC dinyalakan.
2) Instrumentasi 1.
Pada menu utama Windows, diklik GCsolution.
2.
Pada menu utama GCsolution, diklik Analysis 1, muncul tampilan login.
3.
Pada menu Login, kolom User ID diisi dengan Admin dan diklik OK. Muncul tampilan utama Real Time Analysis.
4.
Pada menu utama Real Time Analysis, diklik Instrument Parameter.
5.
Parameter suhu dan laju alir gas pembawa diisi sesuai kondisi analisis
6.
Klik tab bar Column
7.
Parameter suhu kolom, waktu kesetimbangan, dan lain-lain diisi sesuai kondisi analisis
8.
Tab bar DFID1 dklik, muncul tampilannya dan suhu detector diisi.
9.
Tab bar General dklik dan muncul tampilan.
10. Pada kolom Auto Flame On dan Reignite diberi tanda √. 11. Parameter yang telah diatur disimpan dalam suatu nama file tertentu dengan cara mengklik File, Save method file as, tulis nama file, klik Save. 12. Download Parameter diklik untuk mengirim parameter ke GC. 13. Untuk mengaktifkan GC diklik System On.
47
14. Tampilan Instrument Monitor diperhatikan, ditunggu hingga semua parameter tercapai (akan muncul status Ready di layar) 15. Ditunggu ± 15 menit, baseline diperhatikan. Baseline dinlokan dengan mengklik Zero Adjust. Tampilan diatur dengan mengklik Zoom in, atau Zoom Out. Uji baseline dilakukan dengan mengklik Slope Test, tunggu beberapa saat hingga muncul nilai slope test. Jika nilai slope telah sesuai dengan kriteria, analisis bisa segera dilanjutkan 3) Injeksi Larutan Baku 1.
Pada menu Real Time Analysis, klik Single Run, klik Sample Login
2.
Parameter untuk sampel yang akan diinjeksikan diisi (terutama kolom Data File). Untuk mencetak laporan secara otomatis, beri tanda pada kolom Auto Increment untuk penamaan pengulangan secara otomatis. Klik OK
3.
Start diklik hingga muncul tampilan status Ready (Stand by).
4.
Sejumlah larutan sample diinjeksikan dengan menggunakan microsyringe ke injection port, lalu tekan tombol START pada GC-2010.
5.
Analisis segera berlangsung sesuai waktu analisis yang telah diset. Jika telah diset sebelumnya, laporan akan langsung tercetak.
Untuk mengukur sampel selanjutnya, ulangi dari langkah No.1.
2. Langkah Kerja Bomb Calorimeter 1) Mengisi cawan bahan bakar dengan bahan bakar yang akan diuji. 2) Menggulung dan memasang kawat penyala pada tangkai penyala yang ada pada penutup bom. 3) Menempatkan cawan yang berisi bahan bakar pada ujung tangkai penyala, serta mengatur posisi kawat penyala agar berada tepat diatas permukaan bahan bakar yang berada didalam cawan dengan menggunakan pinset. 4) Meletakkan tutup bom yang telah dipasangi kawat penyala dan cawan berisi bahan bakar pada tabungnya serta dikunci dengan ring “O”sampai rapat. 5) Mengisi bom dengan oksigen (30 bar). 6) Mengisi tabung kalorimeter dengan air pendingin sebanyak 1250 ml. 7) Menempatkan bom yang telah terpasang kedalam tabung kalorimeter.
48
8) Menghubungkan tangkai penyala penutup bom ke kabel sumber arus listrik. 9) Menutup kalorimeter dengan penutupnya yang dilengkapi dengan pengaduk. 10) Menghubungkan dan mengatur posisi pengaduk pada elektromotor. 11) Menempatkan termometer melalui lubang pada tutup kalorimeter. 12) Menghidupkan elektromotor selama 5 (lima) menit kemudian membaca dan mencatat temperatur air pendingin pada termometer. 13) Menyalakan kawat penyala dengan menekan saklar. 14) Memastikan kawat penyala telah menyala dan putus dengan memperhatikan lampu indikator selama elektromotor terus bekerja. 15) Membaca dan mencatat kembali temperatur air pendingin setelah 5 (lima) menit dari penyalaan berlangsung. 16) Mematikan elektromotor pengaduk dan mempersiapkan peralatan untuk pengujian berikutnya.
3. Langkah Kerja Autological gas Analyzer 1) Menyambungkan perangkat Autologic gas analyzer ke komputer 2) Mengosongkan kandungan gas dalam Autologic gas analyzer 3) Memasukan gas fitting ke dalam knalpot motor bakar 4) Menunggu kira-kira 2 menit hingga pembacaan stabil dan melihat tampilannya di komputer.
49
LAMPIRAN GAMBAR PENELITIAN
Bahan baku molase
Pengenceran molase dengan penambahan 3 L air
1 L molase
NPK dan urea
50
Ragi S. cereviceae
Proses distilasi
Proses fermentasi
Proses dehidrasi dengan silika gel
51
Bioetanol setelah didehidrasi
Gasohol
Gasoline
Autological Gas Analyzer
52
Proses Analisa Kadar Emisi Gas Buang