LAMPIRAN UJI VALIDITAS EFEK KOGNITIF Correlations a1 a1
Pearson Correlation
a2
a2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
a3
a5
kognitif
.191
-.033
.001
.053
.313
.861
.000
30
30
30
30
30
30
**
1
.116
.235
-.064
.540
.212
.737
.568
.568
.001
**
.710
**
.673
.000
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.357
.116
1
.283
-.072
.593**
Sig. (2-tailed)
.053
.540
.130
.705
.001
30
30
30
30
30
1
**
.453*
.002
.012
30
30
N a4
a4 .357
1
Sig. (2-tailed) N
a3 **
30
Pearson Correlation
.191
.235
.283
Sig. (2-tailed)
.313
.212
.130
30
30
N 30 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
65
30
-.552
UJI VALIDITAS AFEKTIF Correlations b1 b1
Pearson Correlation
b2
b2
b3
-.063
.042
.320
30
30
*
1
.373
Sig. (2-tailed)
.042
.634**
.742
.008
.000
30
30
30
30
.255
-.073
.274
.546**
.174
.703
.143
.002 30
.473
30
30
30
30
Pearson Correlation
.188
.255
1
.036
.181
Sig. (2-tailed)
.320
.174
.850
.339
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
b5
afektif **
30
N b4
b5
.188
Pearson Correlation
N
b4
.373
1
Sig. (2-tailed) N
b3 *
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.602
**
.000
30
30
30
30
30
30
-.063
-.073
.036
1
-.191
.376*
.742
.703
.850
.311
.041
30
30
30
30
30
30
**
.274
.181
-.191
1
.612**
.008
.143
.339
.311
30
30
30
.473
N 30 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
66
.000 30
30
UJI VALIDITAS PSIKOMOTORIK Correlations c1 c1
Pearson Correlation
c2 1
Sig. (2-tailed) N c2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
c3
.618
psikomotorik
.344
.110
.769**
.000
.063
.563
.000
30
30
30
30
1
**
-.200
.757**
.000
.288
.000 30
.618
.000
.597
30
30
30
Pearson Correlation
.344
**
1
-.259
Sig. (2-tailed)
.063
.597
.000
.167
.659
**
.000
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.110
-.200
-.259
1
.334
Sig. (2-tailed)
.563
.288
.167
30
30
30
30
30
**
**
**
.334
1
N psikomotorik
**
c4
30
N c4
30
c3 **
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.769
.757
.659
.071
.000
.000
.000
.071
30
30
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
67
30
UJI VALIDITAS INFORMASI TINGKAT INFORMATIF Correlations d1 d2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
d3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
d4
-.203
d3 1
.283
d4
informatif
**
-.044
.697**
.004
.816
.000 30
.510
30
30
30
30
*
**
1
.052
-.439
.510
.015
.004
.785
**
.658
.000
30
30
30
30
30
-.052
-.044
.052
1
.477**
.784
.816
.785
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.067
**
**
**
1
Sig. (2-tailed)
.724
.000
.000
.008
30
30
30
30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
informatif
d2
N
.697
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
68
.658
.008 .477
30
UJI VALIDITAS CARA PENYAMPAIAN Correlations e1 e1
e2
.701**
.624
.003
.088
1.000
.000
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.093
1
.293
.274
-.120
.490**
Sig. (2-tailed)
.624
.116
.143
.527
.006 30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1
.523
30
30
30
30
30
**
.293
1
.097
-.033
.003
.116
.612
.861
.523
**
.663
.000
30
30
30
30
30
30
.316
.274
.097
1
.136
.635**
Sig. (2-tailed)
.088
.143
.612
.474
.000
30
30
30
30
30
30
.000
-.120
-.033
.136
1
.363*
1.000
.527
.861
.474
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
penyampaian
.093
Pearson Correlation
N e5
penyampaian
.000
N
e4
e5 .316
Pearson Correlation
N
e3
e4 **
Sig. (2-tailed)
e2
e3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.048
30
30
30
30
30
30
.701**
.490**
.663**
.635**
.363*
1
.000
.006
.000
.000
.048
30
30
30
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
69
30
UJI VALIDITAS DAYA PIKAT TERHADAP KHALAYAK
Correlations f1 f1
Pearson Correlation
f2
f2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
f3
.493**
.020
.771**
.003
.006
.917
.000
30
30
30
30
30
.523**
1
.456*
.200
.814**
.011
.289
.000
.003 30
30
30
30
.493**
.456*
1
-.122
.691**
.006
.011
.522
.000
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.020
.200
-.122
1
.396*
Sig. (2-tailed)
.917
.289
.522
30
30
30
Pearson Correlation
N
N daya_pikat
daya_pikat
30
Sig. (2-tailed)
f4
f4
.523**
1
Sig. (2-tailed) N
f3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
**
.771
**
.814
.691
**
.030 30
30
*
1
.396
.000
.000
.000
.030
30
30
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
70
30
KUISIONER PENELITIAN ”EFEKTIFITAS DAN KUALITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TERHADAP PENYEBARAN PESAN-PESAN PERDAMAIAN DI KOTA AMBON. (STUDI PADA MEDIA TELEVISI LOKAL “MOLLUCA TV” DI KOTA AMBON)”
Pengantar: Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir (skripsi) pada program studi KomunikasiUKSW, disni penulis akan memberikan daftar pertanyaan berupa kuisioner. Harap Bapak/Ibu, Sdra-i untuk dapat mengisi kuisioner ini, karena jawaban dari Bapak/Ibu, Sdra-i sangat berguna dalam penelitian ini. Mohon bantuannya. Terima Kasih.. Tuhan Yesus Memberkati !
1. IDENTITAS RESPONDEN Nama
:
Jenis Kelamin
: (P/L)
Usia
:
Tingkat Pendidikan : 1. Tidak Tamat SD 2. SD 3. SMP dan Sederajat 4. SMA dan Sederajat 5. DIPLOMA 6. SARJANA Pekerjaan
:
Status Perkawinan : ( Menikah / Belum Menikah ) Etnis/Suku
:
Frekuensi Menonton : 1. ≤ 2 kali/ sehari 2. 3 – 5 kali/hari 3. > 5 kali/hari
71
Keterangan : SE E
: Sangat Efektif : Efektif
TE: STE:
Tidak Efektif Sangat Tidak Efektif
“Centanglah (√) Salah satu jawaban yang menurut anda benar”
2. EFEKTIFITAS DAN KUALITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT No.
Pernyataan
1.
Iklan Layanan Masyarakat pada media televisi lokal “Molluca TV” dengan jelas memaparkan manfaatnya Iklan Layanan Masyarakat pada media televisi lokal “Molluca TV” jelas memaparkan pesannya. Iklan Layanan Masyarakat pada media televisi lokal “Molluca TV” menjadikan anda semakin sadar tentang pentingnya arti persaudaraan. Iklan Layanan Masyarakat memberikan nilai positif.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Iklan layanan masyarakat pada media televisi lokal “Molluca TV” berpengaruh pada sikap. Iklan layanan masyarakat tersebut ditayangkan. Kehadiran iklan layanan masyarakat dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat Kota Ambon. Iklan layanan masyarakat tidak ada pengaruh sama sekali.
11.
Iklan layanan masyarakat dalam bentuk himbauan dari pemerintah daerah terkait konflik 11 September 2011. Iklan layanan tersebut menjadi pembaharuan yang baik dalam kehidupan masyarakat kota Ambon. Iklan layanan tersebut mempengaruhi perilaku masyarakat kota Ambon.
12.
Iklan layanan masyarakat mengarahkan pada tindakan yang lebih baik.
13. 14.
Iklan layanan tersebut tidak mempunyai bobot penyamapain pesan yang penting bagi masyarakat Kota Ambon. Iklan layanan masyarakat mendominan pada satu pihak.
15.
Iklan layanan masyarakat tidak perlu ditayangkan.
16. 17.
Informasi yang diberikan Molluca TV terkait pemberitaan konflik di Kota Ambon. Cara penyamapaian keseluruhan iklan layanan masyarakat itu berkualitas
18.
Cara penyampaian endoser (model iklan) dalam iklan layanan tersebut.
19.
Iklan layanan masyarakat terus ditayangkan di Molluca TV
20.
Iklan layanan masyarakat memberikan pembaharuan.
21.
Pengemasan informasi iklan layanan masyarakat tersebut kurang baik.
9. 10.
72
SE
E
TE
STE
22.
Iklan layanan masyarakat mempunyai daya tarik yang bagus.
23.
Iklan layanan masyarakat visualisasinya mendukung.
24.
Tertarik melihat iklan layanan masyarakat tersebut.
25.
Pengemasan daya tarik kurang begitu memikat perhatian masyarakat dalam menyaksikan iklan layanan masyarakat.
73