LAMPIRAN
Lampiran 1. Ciri Maskroskopik dan Mikroskopik Fungi yang Ditemukan pada Serasah Daun A. marina yang Belum dan Telah Mengalami Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas
a. b. c. d. e.
A.
B.
A. Aspergillus sp.1 (umur 14 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Vesikel; (c). Fialid; (d). Dinding konidiofor; (e). Konidiofor
Ciri maskroskopik : mula-mula koloni berupa hifa putih ukuran sedang, umur 3 sampai 4 hari kemudian timbul spora bulat besar berwarna hitam legam, pertumbuhan sangat cepat, permukaan cawan petri terlihat hitam ditutupi hifa, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari, tekstur hifa halus, tinggi dan permukaan bawah hifa berwarna putih. Ciri mikroskopik : konidiofor mempunyai panjang berkisar 125–220µm, hialin, mempunyai kepala konidiofor berdiameter 6-7,5 µm, mempunyai vesikel berwarna coklat dan konidia berwarna coklat kehitaman.
Universitas Sumatera Utara
a. b. c. d.
A.
B.
e.
A. Aspergillus sp.2 (umur 14 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Vesikel; (c). Fialid; (d). Dinding konidiofor; (e). Konidiofor
Ciri maskroskopik : mula-mula koloni berwarna putih kekuningan, 1 sampai 2 hari kemudian koloni berubah menjadi kuning kecoklatan (jingga), koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari, koloninya membentuk pusaran di bagian tengah, bagian tengah koloni dan massa spora berwarna jingga dan kecil ukuran sporanya sangat kecil, tekstur hifa sangat halus pendek dan hampir menyatu dengan media, permukaan bawah hifa berwarna jingga. Ciri mikroskopik : konidiofor mempunyai panjang berkisar 135-258µm, hifa hialin, kepala konidiofor berdiameter 7,8-9,5 µm, mempunyai vesikel berwarna coklat kehitaman dan konidia berwarna hitam.
Universitas Sumatera Utara
a. b. c. d. e.
A.
B.
A. Aspergillus sp.3 (umur 14 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Vesikel; (c). Fialid; (d). Dinding konidiofor; (e). Konidiofor
Ciri makroskopik : mula-mula koloni dengan hifa berwarna putih seperti benangbenang, 3 sampai 4 hari kemudian timbul spora bulat besar berwarna hijau muda, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari, miselium berwarna putih, massa spora berwarna hijau muda, tekstur hifa halus ukuran sedang dan permukaan bawah hifa berwarna putih. Ciri mikroskopik : konidiofor mempunyai panjang berkisar 148-245 µm, hifa hialin, kepala konidiofor berdiameter 7,8-9,5 µm, mempunyai vesikel dan konidia berwarna kuning kecoklatan.
Universitas Sumatera Utara
a.
b.
A.
B.
A. Arthrinium phaeospermum (umur 14 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Konidiofor
Ciri makroskopik : mula-mula koloni dengan hifa bertumpuk seperti kapas, tebal sekali dalam waktu 2 sampai 3 hari telah menutupi seluruh cawan petri, warna putih bersih, pada hari ke-6 secara perlahan berubah warna menjadi biru pekat, spora tidak tampak langsung tetapi seperti menyatu dengan hifa, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari, koloninya membentuk seperti pusaran lingkaran busur panah, bagian pinggir miselium berwarna putih dan permukaan bawah hifa berwarna putih. Ciri mikroskopik : konidianya berbentuk seperti buah lemon, hifanya memiliki sekat dan hifa hialin
Universitas Sumatera Utara
a.
c. b. d. A.
B.
A. Aspergillus sp.4 (umur 14 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Vesikel; (c). Fialid; (d).Konidiofor
Ciri makroskopik : mula-mula koloni berupa hifa tipis berwarna putih hampir menyatu dengan media agar, hari ke-4 muncul spora kecil berwarna abu-abu 3 hari kemudian spora berwarna kehijauan, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari, tekstur hifa halus dan permukaan bawah hifa berwarna coklat kehijauan. Ciri mikroskopik : konidiofor mempunyai panjang berkisar 132-245 µm, hifa hialin, kepala konidiofor berdiameter 10,5-14 µm, mempunyai vesikel dan konidia berwarna hitam kecoklatan, konidia berlimpah mempunyai diameter 1,4-2,8 µm dan tidak mempunyai metula.
Universitas Sumatera Utara
a.
b.
c.
A.
B.
A. Trichoderma sp.1 (umur 14 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Konidiofor; (c). Fialid
Ciri makroskopik : mula-mula koloni berwarna putih halus seperti kapas dalam waktu 4 sampai 6 hari telah menutupi cawan petri, hari ke-8 menjadi hijau tidak merata bercampur putih, spora tidak begitu tampak seperti menyatu dengan hifa, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari, koloni membentuk seperti pusaran lingkaran yang diselingi antara lingkaran putih dan hijau, massa spora berwarna hijau tua, tekstur hifa halus dan permukaan bawah hifa berwarna coklat kehijauan. Ciri mikroskopik : hifa hijau transparan dengan diameter 0,7-4,5 µm, dinding hifa tipis, hifa mempunyai sekat, mempunyai percabangan yang membentuk sudut 450 dan 900 dan mempunyai dinding hifa yang tipis berwarna hijau transparan.
Universitas Sumatera Utara
a. b.
d.
A.
c.
B.
A. Penicillium sp.1 (umur 10 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Fialid; (c). Vesikel; (d) Konidiofor
Ciri makroskopik : mula-mula koloni berwarna putih, hari ke-3 berubah menjadi abu-abu dan menempel pada substrat, padat dan keras, pertumbuhannya lambat, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari, sering menunjukkan zona bening pada media PDA, permukaan bawah hifa berbelah. Ciri mikroskopik : hifa hijau transparan dengan diameter 1,4-2,8 µm, konidia berlimpah dan panjang konidiofor antara 35-42 µm.
Universitas Sumatera Utara
a. b.
d. c. e. A.
B.
A. Aspergillus sp.5 (umur 14 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Vesikel; (c). Fialid; (d). Dinding konidiofor; (e). Konidiofor
Ciri makroskopik : mula-mula koloni berupa hifa seperti benang-benang berwarna putih, 4 sampai 5 hari kemudian muncul spora bulat, tebal, berwarna kuning tua, yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari, tekstur hifa halus ukuran sedang dan permukaan bawah hifa berwarna kuning. Ciri mikroskopik : konidiofor mempunyai panjang berkisar 125–232µm, hialin, mempunyai kepala konidiofor berdiameter 7-8,5 µm, mempunyai vesikel berwarna coklat dan konidianya berlimpah dan berwarna coklat kehitaman.
Universitas Sumatera Utara
b. d.
c.
a.
e.
A.
B.
A. Aspergillus sp.6 (umur 14 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Vesikel; (c). Fialid; (d). Dinding konidiofor; (e). Konidiofor
Ciri makroskopik : mula-mula hifa berwarna putih, panjang dan hampir mengenai tutup cawan petri, hifanya lebat dan bertumpuk seperti benang-benang yang sangat halus, pertumbuhan sangat cepat, spora muncul pada hari ke-2 dan ke-3, spora halus dan hampir sama besar dengan ukuran hifa sehingga hifa tetap kelihatan atau tidak tertutup spora, spora dan hifa berwarna coklat keabu-abuan, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari dan permukaan bawah hifa berwarna coklat keabu-abuan. Ciri mikroskopik : konidiofor mempunyai panjang berkisar 115–212µm, hialin, mempunyai kepala konidiofor berdiameter 6,4-7,5 µm, mempunyai vesikel berwarna coklat dan konidianya berlimpah pada bagian konidiofor.
Universitas Sumatera Utara
a. b. c.
d. A.
B.
A. Penicillium sp.2 (umur 10 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Fialid; (c). Vesikel; (d) Konidiofor
Ciri makroskopik : mula-mula koloni berwarna putih dengan hifa padat, menempel pada substratdan terdapat titik di tengah koloni membentuk pusaran, umur 8 hari koloni berubah warna menjadi hijau tua diselingi warna putih sehingga bentuknya seperti bunga, terkadang menunjukkan zona bening, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 10 hari, permukaan bawah hifa berwarna coklat. Ciri mikroskopik : hifa hijau transparan dengan diameter 1,2-2,4 µm, konidia berlimpah dan panjang konidiofor antara 19,8-31 µm.
Universitas Sumatera Utara
a.
b. A.
B.
A. Penicillium sp.8 (umur 12 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Konidiofor
Ciri makroskopik : mula-mula koloni berwarna putih dengan hifa padat, menempel pada substrat dan ada titik di tengah koloni membentuk pusaran, umur 8 hari berubah warna menjadi coklat diselingi warna hijau dan didominasi warna coklat sampai agak ke pinggir, koloni kemudian berwarna biru sehingga bentuknya seperti bunga, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari, permukaan bawah hifa berwarna coklat. Ciri mikroskopik : hifa hijau transparan, konidia berlimpah, dan mempunyai dinding hifa yang tipis, hifa memiliki sekat atau septa, konidia berbentuk globose dengan diameter 1,4-2,8 µm.
Universitas Sumatera Utara
a.
b.
c. d.
A.
B.
A. Penicillium sp.3 (umur 10 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Fialid; (c). Vesikel; (d) Konidiofor
Ciri makroskopik : mula-mula koloni berwarna putih, koloni menjadi kusam pada hari ke-2 dan ke-3, hifa tebal seperti ambal, ukurannya berbeda-beda sehingga menunjukkan bentuk seperti bunga karang, koloni berubah warna menjadi putih bercampur biru laut pada hari ke-7, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari dan permukaan bawah hifa berwarna putih krem. Ciri mikroskopik : konidia berlimpah pada bagian ujung fialid, dan mempunyai dinding hifa yang tipis dan hifa memiliki sekat atau septa.
Universitas Sumatera Utara
a. b. c.
A.
B.
A. Penicillium sp.9 (umur 14 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Fialid; (c). Konidiofor
Ciri makroskopik : mula-mula koloni berwarna putih, koloni berubah warna pada hari ke-7 menjadi hijau lumut, hifa seperti kapas halus, dan jika media diberi kloramfenikol sering kali menunjukkan perlawanan dengan menghasilkan bolabola bulat bening yang banyak diantara hifa-hifanya, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari dan permukaan bawah hifa berwarna hijau kecoklatan. Ciri mikroskopik : hifa hijau transparan dengan diameter 1,5-2,4 µm, konidia berlimpah pada bagian fialid dan berbentuk oval.
Universitas Sumatera Utara
a. b.
d. A.
c.
B.
A. Penicillium sp.4 (umur 14 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Fialid; (c). Vesikel; (d) Konidiofor
Ciri makroskopik : mula-mula koloni berwarna putih, hifa sangat halus dan berkembang lambat pada media, hari ke-5 berubah warna menjadi putih kusam, putih menuju biru laut dan terkadang menunjukkan warna kekuningan, koloni juga sering kali menunjukkan zona bening, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari dan permukaan bawah hifa berwarna hijau laut. Ciri mikroskopik : konidia berlimpah, konidia tersusun seperti rantai pada bagian ujung fialid, dan mempunyai dinding hifa yang tipis.
Universitas Sumatera Utara
a.
A.
b.
B.
A. Curvularia lunata (umur 14 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Hifa
Ciri makroskopik : mula-mula koloni berwarna putih bulat-bulat kecil seperti bola, umur 3 hari berwarna coklat kehitaman dan umur 5 hari menjadi agak hitam, pertumbuhan agak lambat, hifa tipis dan menyatu pada substrat dan sering kali hifa menyatu sampai ke dasar substrat, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari, koloninya membentuk pusaran dengan bagian tengah pusaran berwarna coklat keabuan, massa spora berwarna abu-abu hitam dan bagian bawah spora berwarna hitam legam. Ciri mikroskopik : hifa mempunyai septa berwarna coklat transparan dan bercabang membentuk sudut 450 dengan diameter hifa 2,8-4,2 µm, konidiofor umumnya mempunyai 15 ruas yang dibatasi oleh sekat, konidia terdiri atas 4 sel, sel ketiga konidia jika dilihat dari konidiofor ke arah luar lebih besar daripada selsel lainnya yang berwarna coklat transparan dan konidianya cukup banyak.
Universitas Sumatera Utara
a.
b.
A.
B.
A. Trichoderma sp.2 (umur 14 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Konidiofor
Ciri makroskopik : mula-mula koloni dengan hifa bertumpuk seperti kapas, tebal dan dalam waktu 2 sampai 3 hari telah menutupi seluruh cawan petri, warnanya putih bersih, pada hari ke-6 secara perlahan berubah warna menjadi hijau pekat, massa spora berwarna hijau, koloni membentuk pusaran lingkaran yang berlapislapis dan diselingi putih dengan hijau diantara lingkaran tersebut, tekstur hifa menjangat, spora tidak tampak langsung tetapi menyatu dengan hifa, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari dan permukaan bawah hifa berwarna biru. Ciri mikroskopik : hifa hijau transparan dengan diameter 0,7-4,9 µm, dinding hifa tipis, hifa mempunyai sekat, mempunyai percabangan yang membentuk sudut 450 dan 900, mempunyai dinding hifa yang tipis berwarna hijau transparan, fialid berbentuk botol panjang (lageniform) dan konidia berbentuk globose.
Universitas Sumatera Utara
a. b. c.
A.
d.
B.
A. Penicillium sp.5 (umur 5 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Fialid; (c). Vesikel; (d) Konidiofor
Ciri makroskopik : mula-mula koloni berwarna putih, bentuk bulat dan kecil-kecil sebelum dibiakkan murni, hari ke-5 sampai hari ke-6 berubah warna menjadi putih kecoklatan, pertumbuhan sangat lambat, terkadang menunjukkan zona bening, permukaan bawah hifa berwarna coklat tua dan terkadang terdapat warna kemerah-merahan di bagian pinggirnya, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari. Ciri mikroskopik : konidia berlimpah, konidia tersusun seperti rantai pada bagian ujung fialid, mempunyai dinding hifa yang tipis dan hifa memiliki sekat.
Universitas Sumatera Utara
a.
b.
c. d.
A.
B.
A. Penicillium sp.6 (umur 14 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Fialid; (c). Vesikel; (d) Konidiofor
Ciri makroskopik : mula-mula koloni berwarna putih, pada hari ke-3 sampai hari ke-4 berubah warna menjadi merah jambu, koloni berbentuk seperti bulu babi (coelentrata) sebelum dibiakkan murni dengan bagian tengah padat dan bagian luar hifa panjang dan jarang-jarang, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari, bagian permukaan bawah hifa berwarna merah jambu. Ciri mikroskopik : konidia berlimpah, konidia tersusun seperti rantai pada bagian ujung fialid, mempunyai dinding hifa yang tipis, hifa memiliki sekat dan konidia berbentuk globose.
Universitas Sumatera Utara
c.
A.
b.
a.
B.
A. Mucor plumbeus (umur 14 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Vesikel; (c) Konidiofor
Ciri makroskopik : mula-mula koloni berwarna putih dengan tekstur hifa yang halus, padat seperti permadani, hari ke-4 sampai ke-5 berubah warna menjadi kuning cerah, pertumbuhan sedang, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari dan bagian permukaan bawah hifa berwarna kuning. Ciri mikroskopik : konidia banyak, vesikel berwarna coklat muda, hifa berwarna coklat transparan, mempunyai dinding yang halus dan kepala konidiofor berukuran 6,5-8,3 µm.
Universitas Sumatera Utara
a.
b. A.
B.
A. Trichoderma sp.3 (umur 14 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Konidiofor
Ciri makroskopik : mula-mula koloni putih seperti kapas, menjangat menutupi cawan, berwarna putih sampai hari ke-8 kemudian berangsur-angsur berubah warna menjadi hijau muda tetapi tetap bercampur putih, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari, massa spora berwarna hijau seperti menyatu dengan hifa dan permukaan bawah hifa berwarna putih kehijauan. Ciri mikroskopik : hifa mempunyai sekat, hifa berwarna hijau transparan dan memiliki dinding hifa yang tipis, mempunyai percabangan yang membentuk sudut 450 dan 900, fialid berbentuk botol panjang (lageniform) dan konidia berbentuk globose.
Universitas Sumatera Utara
a. b. c.
d.
e.
A.
B.
A. Aspergillus sp.7 (umur 14 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik (perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Vesikel; (c). Fialid; (d). Dinding konidiofor; (e). Konidiofor
Ciri maskroskopik : mula-mula koloni berupa hifa hifa putih ukuran sedang, umur 3 sampai 4 hari kemudian timbul spora bulat besar berwarna coklat kemerahan, pertumbuhan sangat cepat, permukaan cawan petri terlihat coklat kemerahan akibat tertutupi hifa, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari, tekstur hifa halus, tinggi dan permukaan bawah hifa berwarna coklat kemerahan. Ciri mikroskopik : konidiofor mempunyai panjang berkisar 125-245µm, hifa hialin, kepala konidiofor berdiameter 7,5-8,2 µm, mempunyai vesikel berwarna coklat dan konidia berwarna hitam.
Universitas Sumatera Utara
b. a.
c. d. A.
B.
A. Penicillium sp.7 (umur 14 hari) pada media PDA; B. Bentuk mikroskopik
(perbesaran 10 x 40) dengan: (a). Konidia; (b). Fialid; (c). Vesikel; (d) Konidiofor
Ciri makroskopik : mula-mula koloni berwarna putih, hari ke-4 dan ke-5 berubah warna menjadi putih bercampur hijau kekuningan, tekstur hifa halus padat seperti permadani (ambal), pertumbuhan sedang, koloni yang ditumbuhkan pada media PDA diamati sampai umur 14 hari dan bagian permukaan bawah hifa berwarna putih. Ciri mikroskopik : mempunyai dinding hifa yang tipis, hifa memiliki sekat dan konidia berbentuk oval.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Data Indeks Keanekaragaman Jenis Fungi pada Kontrol dan pada Berbagai Tingkat Salinitas
Kontrol Jenis Fungi Aspergillus sp. 1 Aspergillus sp. 2 Aspergillus sp. 3 Arthrinium phaeospermum Aspergillus sp. 4 Trichoderma sp. 1 Total
Kemunculan Koloni 16 3 3 1 11 1 35
Log 10 1,20 0,48 0,48 0,00 1,04 0,00
Pi 0,46 0,09 0,09 0,03 0,31 0,03
Ln (Pi) -0,78 -2,46 -2,46 -3,56 -1,16 -3,56
Pi Ln (Pi) -0,36 -0,21 -0,21 -0,10 -0,36 -0,10 -1,35
Log 10 0,78 0,48 0,60 0,30 0,30 0,48 0,30 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,30 0,00 0,00 0,00
Pi 0,18 0,09 0,12 0,06 0,06 0,09 0,06 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,06 0,03 0,03 0,03
Ln (Pi) -1,70 -2,40 -2,11 -2,80 -2,80 -2,40 -2,80 -3,50 -3,50 -3,50 -3,50 -3,50 -3,50 -2,80 -3,50 -3,50 -3,50
Pi Ln (Pi) -0,31 -0,22 -0,26 -0,17 -0,17 -0,22 -0,17 -0,11 -0,11 -0,11 -0,11 -0,11 -0,11 -0,17 -0,11 -0,11 -0,11 -2,63
Indeks Keanekaragaman H’ = 1,35
Tingkat Salinitas 0-10 ppt Jenis Fungi Aspergillus sp. 1 Aspergillus sp. 2 Aspergillus sp. 3 Arthrinium phaeospermum Trichoderma sp. 1 Penicillium sp. 1 Aspergillus sp. 5 Aspergillus sp. 6 Penicillium sp. 2 Penicillium sp. 3 Penicillium sp. 4 Curvularia lunata Trichoderma sp. 2 Penicillium sp. 5 Penicillium sp. 6 Aspergillus sp. 7 Penicillium sp. 7 Total
Kemunculan Koloni 6 3 4 2 2 3 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 33
Indeks Keanekaragaman H’ = 2,63
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 2
Tingkat Salinitas 10-20 ppt Jenis Fungi Aspergillus sp. 1 Aspergillus sp. 2 Aspergillus sp. 3 Arthrinium phaeospermum Trichoderma sp. 1 Penicillium sp. 1 Aspergillus sp. 5 Penicillium sp. 2 Penicillium sp. 8 Penicillium sp. 3 Penicillium sp. 9 Penicillium sp. 4 Curvularia lunata Penicillium sp. 5 Penicillium sp. 6 Trichoderma sp. 3 Aspergillus sp. 7 Total
Kemunculan Koloni 3 3 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 27
Log 10 0,48 0,48 0,00 0,00 0,30 0,30 0,00 0,30 0,30 0,00 0,00 0,00 0,30 0,30 0,00 0,00 0,00
Pi 0,11 0,11 0,04 0,04 0,07 0,07 0,04 0,07 0,07 0,04 0,04 0,04 0,07 0,07 0,04 0,04 0,04
Ln (Pi) -2,20 -2,20 -3,30 -3,30 -2,60 -2,60 -3,30 -2,60 -2,60 -3,30 -3,30 -3,30 -2,60 -2,60 -3,30 -3,30 -3,30
Pi Ln (Pi) -0,24 -0,24 -0,12 -0,12 -0,19 -0,19 -0,12 -0,19 -0,19 -0,12 -0,12 -0,12 -0,19 -0,19 -0,12 -0,12 -0,12 -2,74
Log 10 0,48 0,60 0,48 0,60 0,30 0,00 0,00 0,00 0,30 0,00 0,60 0,30 0,00 0,00
Pi 0,10 0,13 0,10 0,13 0,07 0,03 0,03 0,03 0,07 0,03 0,13 0,07 0,03 0,03
Ln (Pi) -2,30 -2,01 -2,30 -2,01 -2,71 -3,40 -3,40 -3,40 -2,71 -3,40 -2,01 -2,71 -3,40 -3,40
Pi Ln (Pi) -0,23 -0,27 -0,23 -0,27 -0,18 -0,11 -0,11 -0,11 -0,18 -0,11 -0,27 -0,18 -0,11 -0,11 -2,49
Indeks Keanekaragaman H’ = 2,74
Tingkat Salinitas 20-30 ppt Jenis Fungi Aspergillus sp. 1 Aspergillus sp. 2 Arthrinium phaeospermum Trichoderma sp. 1 Penicillium sp. 1 Aspergillus sp. 5 Aspergillus sp. 6 Penicillium sp. 2 Penicillium sp. 8 Curvularia lunata Penicillium sp. 5 Penicillium sp. 6 Trichoderma sp. 3 Aspergillus sp. 7 Total
Kemunculan Koloni 3 4 3 4 2 1 1 1 2 1 4 2 1 1 30
Indeks Keanekaragaman H’ = 2,49
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Lampiran 2
Tingkat Salinitas >30 ppt Jenis Fungi Aspergillus sp. 1 Aspergillus sp. 2 Aspergillus sp. 3 Arthrinium phaeospermum Penicillium sp. 1 Aspergillus sp. 5 Penicillium sp. 2 Penicillium sp. 8 Penicillium sp. 3 Penicillium sp. 4 Curvularia lunata Trichoderma sp. 2 Penicillium sp. 5 Penicillium sp. 6 Mucor plumbeus Trichoderma sp. 3 Total
Kemunculan Koloni 8 4 4 1 5 2 3 1 2 1 2 1 2 2 2 3 43
Log 10 0,90 0,60 0,60 0,00 0,70 0,30 0,48 0,00 0,30 0,00 0,30 0,00 0,30 0,30 0,30 0,48
Pi 0,19 0,09 0,09 0,02 0,12 0,05 0,07 0,02 0,05 0,02 0,05 0,02 0,05 0,05 0,05 0,07
Ln (Pi) -1,68 -2,37 -2,37 -3,76 -2,15 -3,07 -2,66 -3,76 -3,07 -3,76 -3,07 -3,76 -3,07 -3,07 -3,07 -2,66
Pi Ln (Pi) -0,31 -0,22 -0,22 -0,09 -0,25 -0,14 -0,19 -0,09 -0,14 -0,09 -0,14 -0,09 -0,14 -0,14 -0,14 -0,19 -2,58
Indeks Keanekaragaman H’ = 2,58
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Data Bobot Kering (g) Sisa Serasah Daun A. marina pada Berbagai Tingkat Salinitas dan Lama Masa Dekomposisi Lama Masa Dekomposisi (Hari) Salinitas Ulangan 0 15 30 45 60 75 90 1 50 27,05 26,03 24,04 20,09 18,60 18,60 0-10 ppt 2 50 28,45 25,05 26,03 17,08 14,79 17,40 3 50 28,96 24,12 20,01 19,75 18,01 15,21 150,00 84,46 75,20 70,08 56,92 51,40 51,21 Total Rata-rata 50,00 28,15 25,07 23,36 18,97 17,13 17,07 1 50 28,85 23,07 24,02 19,44 18,65 15,45 10-20 ppt 2 50 28,72 24,08 20,01 21,96 14,04 14,40 3 50 26,78 20,02 20,96 20,05 19,41 12,21 150 84,35 67,17 64,99 61,45 52,1 42,06 Total Rata-rata 50,00 28,12 22,39 21,66 20,48 17,37 14,02 1 50 27,76 19,8 21,07 21,02 19,25 18,80 20-30 ppt 2 50 30,65 23,07 19,72 19,07 17,12 18,84 3 50 26,21 21,03 20,12 20,8 18,75 16,25 150 84,62 63,9 60,91 60,89 55,12 53,89 Total Rata-rata 50,00 28,21 21,30 20,30 20,30 18,37 17,96 1 50 29,34 19,03 20,01 18,2 15,64 15,85 >30 ppt 2 50 27,05 22,66 21,1 19,34 17,2 14,96 3 50 32,31 21,25 19,22 18,9 16,78 12,27 150 88,7 62,94 60,33 56,44 49,62 43,08 Total Rata-rata 50,00 29,57 20,98 20,11 18,81 16,54 14,36
105 12,30 10,96 11,01 34,27 11,42 10,55 11,12 9,81 31,48 10,49 12,08 11,62 12,71 36,41 12,14 9,9 5,58 7,27 22,75 7,58
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Rata-rata Laju Dekomposisi dan Lama Masa Serasah Terdapat di Lingkungan Pada Berbagai Tingkat Salinitas
Tingkat Salinitas 0-10 ppt 10-20 ppt 20-30 ppt >30 ppt
Keterangan:
X0
Xt
Xt/X0
Ln (Xt/X0)
k (Tahun-1)
50 50 50 50
11,42 10,49 12,14 7,58
0,23 0,21 0,24 0,15
-1,48 -1,56 -1,42 -1,89
5,13 5,43 4,92 6,56
X0 Xt Ln k t
Lama Masa Serasah Terdapat (tahun) 0,19 0,18 0,20 0,15
= bobot serasah awal (g) = bobot kering serasah setelah waktu pengamatan ke-t (g) = logaritma natural = laju dekomposisi serasah = waktu pengamatan (hari)
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Kadar Karbohidrat (%) Serasah Daun A. marina yang Mengalami Dekomposisi Ulangan di Lingkungan Pada Berbagai Tingkat Salinitas Lama Masa Dekomposisi (Hari) Salinitas Ulangan 0 (Kontrol) 15 45 75 1 11,729 12,045 17,706 15,236 0-10 ppt 2 11,729 11,553 15,502 20,594 3 11,729 16,822 17,241 19,281 35,187 40,420 50,449 55,111 Sub. Total Rata-rata 11,729 13,473 16,816 18,370 1 11,729 11,978 13,900 12,600 10-20 ppt 2 11,729 10,946 14,030 10,730 3 11,729 13,333 13,600 14,840 35,187 36,257 41,530 38,170 Sub. Total Rata-rata 11,729 12,086 13,843 12,723 1 11,729 11,852 10,390 15,049 20-30 ppt 2 11,729 10,420 11,970 14,065 3 11,729 12,142 10,830 15,535 35,187 34,414 33,190 44,649 Sub. Total Rata-rata 11,729 11,471 11,063 14,883 1 11,729 11,770 9,340 14,967 >30 ppt 2 11,729 10,904 8,830 14,944 3 11,729 11,061 7,520 24,977 35,187 33,735 25,690 54,888 Sub. Total Rata-rata 11,729 11,245 8,563 18,296
Selama 15–105 Hari Tiap
105 13,645 13,846 13,871 41,362 13,787 13,430 18,125 22,530 54,085 18,028 13,425 19,669 19,029 52,123 17,374 13,353 17,498 16,035 46,886 15,629
Total
70,361 73,224 78,944 222,529 14,835 63,637 65,560 76,032 205,229 13,682 62,445 67,853 69,265 199,563 13,304 61,159 63,905 71,322 196,386 13,092
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Kadar Protein (%) Serasah Daun A. marina yang Mengalami Dekomposisi Selama 15–105 Hari Tiap Ulangan di Lingkungan Pada Berbagai Tingkat Salinitas Lama Masa Dekomposisi (Hari) Salinitas Ulangan Total 0 (Kontrol) 15 45 75 105 1 4,089 4,214 4,309 4,667 4,556 21,835 0-10 ppt 2 4,089 4,220 4,272 4,651 4,581 21,814 3 4,089 4,217 4,300 4,660 4,523 21,789 12,268 12,652 12,881 13,977 13,661 65,439 Sub. Total Rata-rata 4,089 4,217 4,294 4,659 4,554 4,363 1 4,089 4,201 4,231 4,628 4,537 21,686 10-20 ppt 2 4,089 4,198 4,223 4,608 4,534 21,652 3 4,089 4,202 4,233 4,579 4,508 21,612 12,268 12,601 12,687 13,816 13,579 64,950 Sub. Total Rata-rata 4,089 4,200 4,229 4,605 4,526 4,330 1 4,089 4,134 4,224 4,615 4,394 21,455 20-30 ppt 2 4,089 4,124 4,187 4,660 4,380 21,441 3 4,089 4,132 4,194 4,619 4,348 21,383 12,268 12,390 12,604 13,894 13,123 64,278 Sub. Total Rata-rata 4,089 4,130 4,201 4,631 4,374 4,285 1 4,089 4,254 4,205 4,712 4,444 21,704 >30 ppt 2 4,089 4,256 4,177 4,696 4,433 21,651 3 4,089 4,243 4,166 4,681 4,448 21,627 12,268 12,753 12,547 14,089 13,325 64,983 Sub. Total Rata-rata 4,089 4,251 4,182 4,696 4,442 4,332
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Data Analisis Sidik Ragam
a. Penentuan Kadar Karbohidrat (%) Serasah Daun A. marina yang Mengalami Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas SK
DB
JK
KT
Fh
Perlakuan Tingkat Salinitas (S) Lama Masa Dekomposisi (T) Interaksi SxT Galat Total
19 3 4 12 40 59
460,486 127,176 236,357 196,953 193,854 654,340
24,236 42,392 59,089 16,413 4,846
5,001 8,747 12,193 3,387
** ** ** **
Ftabel 5% 1% 1,90 2,49 2,84 4,31 2,61 3,83 2,00 2,66
b. Penentuan Kadar Protein (%) Serasah Daun A. marina yang Mengalami Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas SK
DB
JK
KT
Fh
Perlakuan Tingkat Salinitas (S) Lama Masa Dekomposisi (T) Interaksi SxT Galat Total
19 3 4 12 40 59
2,609 0,046 2,490 0,073 0,009 2,618
0,1373 0,0153 0,6225 0,0061 0,0002
610,292 68,148 2766,667 27,037
** ** ** **
Ftabel 5% 1% 1,90 2,49 2,84 4,31 2,61 3,83 2,00 2,66
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8.
Petak-petak Penempatan Kantong Berisi Serasah Daun A. marina pada Berbagai Tingkat Salinitas (A). 0-10 ppt; (B). 10 - 20 ppt; (C). 20 - 30 ppt dan (D). >30 ppt
A.
B.
C.
D.
Universitas Sumatera Utara