LAMPIRAN
1
Instalasi Sistem Operasi Fedora CORE 5 1.1 CD instalasi Fedora CORE 5 terdiri dari 5 buah keping, pastikan semuanya tersedia di tangan anda. CD ini bisa didapatkan melalui internet pada alamat http://fedora.redhat.com/. Pada saat penulisan skripsi ini, versi yang terbaru adalah versi 6. Penulis menggunakan versi 5 dikarenakan versi ini sudah teruji kehandalannya, selain itu versi ini juga dipakai di tempat kami praktek (BPPT). 1.2 Booting PC anda dari CD-ROM Fedora CORE 5. Untuk mengubah urutan boot bisa dilakukan melalui pengaturan yang ada di BIOS masing-masing komputer, atau bisa juga dengan memunculkan boot menu pada saat POST terjadi dengan menekan tombol Esc. Tunggu sampai proses booting selesai dan muncul layar Fedora CORE 5, lalu tekan Enter untuk memulai instalasi dengan bantuan GUI. Jika ingin melakukan instalasi dengan tampilan teks, bisa dilakukan dengan mengetik ‘linux’ lalu tekan Enter. 1.3 Program akan menanyakan apakah CD Instalasi akan dicek terlebih dahulu. Proses pengecekan CD akan memakan waktu yang cukup lama, tetapi hal ini berguna untuk menjamin bahwa instalasi akan berjalan lancar. Jika anda yakin CD-CD yang akan digunakan dalam kondisi baik, pilih No. 1.4 Selanjutnya akan tampil halaman introduksi dari awal Instalasi FC5. Ada baiknya jika membaca Releases Notes terlebih dahulu untuk mengetahui catatan yang disertakan sebelum instalasi, semisal change log atau exceptions. Jika sudah, lanjutkan dengan menekan tombol Next. L1
L2
1.5 Selanjutnya adalah halaman untuk pemilihan bahasa yang akan dipakai selama proses instalasi. Penulis lebih memilih menggunakan bahasa inggris dengan
alasan
kebanyakan
referensi
yang
dipakai
menggunakan
istilah-istilah dalam bahasa inggris. Selanjutnya tekan Next. 1.6 Halaman pemilihan jenis keyboard yang digunakan. Pada umumnya keyboard yang beredar di Indonesia merupakan jenis standar (U.S. English). Selanjutnya tekan Next. 1.7 Jika tidak ada partisi yang bisa dikenali di dalam harddisk, FC5 akan menampilkan peringatan untuk membuat partisi baru. Proses ini akan menyebabkan data yang ada di dalam harddisk tersebut terhapus. Dalam kasus penulis, harddisk yang digunakan masih belum dibuat partisi sama sekali, oleh karena itu peringatan ini muncul. Tekan Yes untuk melanjutkan proses instalasi.
Gambar L1.1 Konfirmasi belum ada partisi yang dapat dibaca
1.8 Fedora CORE 5 akan secara otomatis membuat partisi linux dengan menggunakan default layout. Hal ini dapat mempermudah proses instalasi. Untuk membuat layout anda sendiri bisa dengan memilih custom layout. Penulis menyarankan agar menggunakan default layout. Jika ingin membuat custom layout, disarankan agar membuat partisi swap yang cukup (minimal
L3
32 MB, maksimal 2.5x RAM atau 128 MB) dan partisi untuk data secukupnya. Biarkan sisa harddisk yang tidak teralokasi untuk digunakan sebagai cadangan. Jika sudah selesai tekan tombol Next. 1.9 Penulis menggunakan layout default, akan muncul konfirmasi untuk pembuatan partisi linux baru. Hal ini akan menghapus semua partisi yang sudah ada sebelumnya. Tekan Yes untuk melanjutkan.
Gambar L1.2 Konfirmasi untuk menghapus partisi
1.10 Selanjutnya akan muncul pengaturan kartu LAN. Pilih agar hostname diatur secara manual lalu tekan tombol edit untuk mengatur kartu LAN yang ada. 1.11 Akan muncul jendela Edit Interface eth0, matikan tanda centang pada pilihan Configure using DHCP. Nyalakan tanda centang pada ‘Activate on Boot’. Selanjutnya masukan alamat IP dan subnet mask secara manual. Isi alamat tersebut diperoleh dengan memintanya kepada Network Adminstrator di tempat kami praktek (BPPT). Pada kasus kami, alamat IP ini telah ditentukan dan tidak bisa secara asal dimasukan, disebabkan oleh adanya pengaturan pada switch yang digunakan. Selanjutnya tekan tombol OK.
L4
Gambar L1.3 Kotak dialog mengatur parameter jaringan
1.12 Selanjutnya masukan Default Gateway, Primary DNS Server dan Secondary DNS Server (jika ada). Alamat ini juga diperoleh dari Network Administrator yang bertanggung jawab. Selanjutnya tekan tombol Next. 1.13 Selanjutnya kita akan mengeset Time Zone. Klik daerah Asia Tenggara. 1.14 Peta akan diperbesar, selanjutnya pilih Jakarta dengan menggunakan mouse. Alternatif lainnya bisa langsung menggunakan drop-down list yang tersedia. Selanjutnya tekan tombol Next. 1.15 Selanjutnya, kita diharuskan untuk memasukan password root. Penulis menyarankan agar mengunakan password yang sulit ditebak. Kriteria pembuatan password yang baik adalah terdiri dari minimal 8 karakter yang terdiri dari campuran huruf, angka dan simbol, serta bisa diingat oleh pemakai. Tidak disarankan menggunakan password yang berupa kata-kata yang ada di kamus. Hal ini dimaksudkan agar password lebih sulit dipecahkan. Contoh password yang baik adalah seperti: $m1thn0v@str33t, dibandingkan dengan smithnovastreet. 1.16 Selanjutnya kita akan memilih packages standar yang telah ditentukan oleh Fedora CORE 5. Penulis hanya memilih Software Development dan Web server. Pada pilihan kustomisasi, pilih ‘Customize now’ untuk mengetahui
L5
pilihan paket-paket lebih lanjut. Lalu tekan Next. 1.17 Pada pilihan kustomisasi packages, penulis menggunakan Desktop Environment GNOME. KDE juga bisa dipasang jika pemakai lebih menyukai menggunakan KDE. Untuk Applications, penulis hanya memilih Editors, Graphical Internet dan Text-based Internet. Editors digunakan untuk meng-edit berbagai macam file dan konfigurasi yang ada di linux, sedangkan Internet digunakan untuk mencari informasi. Pada pilihan Development, penulis tidak merubah pilihan standar dari Fedora. Pilihan tersebut adalah Development Libraries, Development Tools, GNOME Software Development dan X Software Development. Pada pilihan Servers, penulis memilih MySQL Database dan Web Server. Pada pilihan Base System, penulis menggunakan pilihan standar yang telah ditentukan oleh Fedora CORE 5, yaitu Administrasion Tools, Base, Dial-up Networking Support, Java, dan X Windows System. Pada pilihan Languanges, penulis tidak merubah pilihan yang ada. Selanjutnya tekan tombol Next. 1.18 Fedora CORE 5 akan memulai mengkopi file-file yang diperlukan setelah menekan tombol Next. 1.19 Proses pengkopian akan berjalan secara otomatis. Selama proses pengkopian, Fedora CORE 5 akan meminta pengguna untuk memasukan CD-CD yang diperlukan. Proses ini cukup memakan waktu tergantung dari jumlah packages yang diperlukan. 1.20 Setelah proses pengkopian file-file FC5 selesai, tekan tombol Reboot. Fedora
L6
CORE 5 akan me-restart komputer anda. Jangan lupa untuk mengeluarkan CD yang ada di dalam CDROM drive dan mengeset kembali boot priority ke harddisk. 1.21 Setelah restart dan boot harddisk selesai, Fedora akan melakukan proses pengaturan awal Fedora CORE 5. Tekan tombol Forward untuk melanjutkan. 1.22 Fedora CORE akan menampilkan halaman License Agreement. Penulis menyarankan agar pemakai membacanya dengan cermat dan kemudian pilih ‘Yes, I agree to the License Agreement’ jika anda menyetujuinya, lalu tekan tombol Forward untuk melanjutkan. 1.23 Selanjutnya adalah pengaturan Firewall, dikarenakan komputer yang digunakan oleh penulis tidak terhubung langsung dengan Internet (ada di dalam LAN dan menggunakan proxy server untuk akses internet), firewall bisa di non-aktifkan / set disabled. Untuk lebih jelasnya, disarankan untuk menanyakannya kepada Network Administrator yang bertanggung jawab. Port yang harus dibuka adalah port 80 untuk web server, port 3306 untuk MySQL server dan port 5060 untuk asterisk. Tekan tombol Forward jika sudah selesai. 1.24 Fedora akan memberikan konfirmasi untuk menerapkan pengaturan yang telah dibuat. Tekan Yes untuk melanjutkan.
Gambar L1.4 Konfirmasi untuk pengaturan keamanan
L7
1.25 Selanjutnya adalah pengaturan SELinux (Security Enhanced Linux). SELinux
memberikan
pengamanan
yang
lebih
baik
dibandingkan
konfigurasi OS Linux tradisional lainnya. Penulis menyarankan untuk menggunakan pengaturan yang telah ditentukan oleh Fedora CORE 5. Tekan Forward untuk melanjutkan. 1.26 Selanjutnya adalah pengaturan tanggal dan waktu. Harap tanggal dan waktu diisi dengan benar, sebab hal ini akan mempengaruhi program asterisk untuk melakukan sinkronisasi dengan client. Jika nilai sudah dipastikan terisi dengan benar tekan tombol Forward. 1.27 Selanjutnya adalah pengaturan jenis monitor, tingkat kedalaman warna dan resolusinya. Disarankan agar menggunakan resolusi minimal 800x600 untuk X Windows. Selanjutnya tekan tombol Next. 1.28 Selanjutnya adalah pembuatan pengguna biasa (regular user) pertama untuk penggunaan biasa / non-administrative, untuk membuat pengguna lainnya bisa dilakukan secara manual setelah proses pengaturan awal selesai. Setelah semua kolom diisi dengan benar, tekan tombol Forward. 1.29 Selanjutnya adalah pengaturan kartu suara (Sound card), tekan tombol play untuk mendengarkan contoh suara dan kemudian atur tingkat kekerasan / volume. Selanjutnya tekan tombol Finish. 1.30 Setelah itu, Fedora CORE 5 akan menampilkan halaman login. Isilah username yang telah anda buat sebelumnya, lalu tekan tombol Enter pada keyboard anda. 1.31 Kemudian masukan password yang telah dibuat untuk username tersebut dan tekan tombol Enter.
L8
1.32 Apabila username dan password benar, layar akan berubah. Tunggu sejenak agar Fedora CORE 5 selesai me-load service-service yang ada. Anda telah berhasil menyelesaikan instalasi Fedora CORE 5 dan siap digunakan.
2
Kompilasi dan Pengaturan Dasar Asterisk 2.1 Download source code/tarball-nya di http://www.asterisk.org/ dalam hal ini penulis menggunakan asterisk-1.2.12.1.tar.gz yang berukuran 10.576.676 bytes (10,0 MB) dengan menggunakan browser Opera 9.02. 2.2 Konfirmasi download. Simpanlah file tarball tersebut ke tempat yang mudah dicapai. Tunggu sampai proses download selesai.
Gambar L2.1 Konfirmasi download asterisk pada browser Opera
2.3 Setelah proses download selesai, ekstrak isi tarball tersebut ke direktori /usr/src/asterisk-1.2.x.x/
di
Linux.
Diingatkan
agar
pemakai
tidak
mengekstraknya di Windows lalu mengkopikannya ke Linux, dikarenakan adanya perbedaan jenis dan atribut file. Tarball tersebut bisa diekstrak dengan menggunakan perintah: #tar zxvf asterisk-*.tar.gz
L9
2.4
Lewat terminal, pindahkan direktori ke tempat hasil ekstrasi tadi, lalu ketik: #make
2.5 Tunggu sampai proses kompilasi selesai.
Gambar L2.2 Tampilan kompilasi asterisk telah selesai.
2.6 Pastikan semua modul-modul telah dibuat, terutama modul res_odbc.so dan chan_sip.so. Jika res_odbc.so tidak terbentuk pastikan anda telah memasang paket unixODBC-devel yang bisa diperoleh di dalam CD instalasi FC5. Jika semua sudah ada, lalu ketik: #make install
Tunggu sampai selesai.
L10
Gambar L2.3 Tampilan instalasi asterisk telah selesai
2.7 Selanjutnya kita akan membuat file-file konfigurasi default dari asterisk. Ketik perintah berikut: #make samples
Tunggu sampai selesai. 2.8 Jika sudah selesai, akan terbentuk direktori asterisk di dalam direktori /etc/. Selanjutnya kita akan mengedit file sip.conf di /etc/asterisk/. Cari baris berikut: ;videosupport = yes
Hilangkan tanda titik koma di depannya untuk mengaktifkan video support, selanjutnya tambahkan baris-baris berikut di baris paling akhir dari sip.conf. Jangan lupa disimpan.
L11 [test] name=test username=test type=friend secret=password_anda host=dynamic
[test2] name=test2 username=test2 type=friend secret=password_anda host=dynamic
2.9 Edit file extensions.conf di /etc/asterisk/, tambahkan baris-baris berikut di baris paling akhir. Jangan lupa disimpan. exten => 8000,1,Dial(SIP/test) exten => 8000,2,Hangup exten => 8001,1,Dial(SIP/test) exten => 8001,2,Hangup
2.10 Buka terminal console baru, kemudian ketik perintah: #asterisk -vvvc
2.11 Tunggu sampai asterisk selesai me-load semua modul standar dan keluar konfirmasi ‘asterisk ready’ dan tanda CLI> (Command Line Interface). 2.12 Untuk mengecek apakah pengguna test dan test2 sudah terdaftar dengan baik, kita bisa menggunakan perintah berikut di CLI asterisk. sip show peers sip show users
Jika pengguna tersebut sudah terdaftar dengan benar, maka akan muncul informasi mengenai pengguna test dan test2.
L12
Gambar L2.4 Tampilan pengguna asterisk telah terdaftar
3
Testing Asterisk dengan X-Lite (Windows) 3.1 Instalasikan program client X-Lite. Program ini bisa diperoleh secara gratis pada alamat http://www.xten.com/index.php?menu=download.
Program
client X-Lite tersedia dalam beberapa versi sistem operasi, yaitu Windows, Linux dan MacOS. Penulis menggunakan versi Windows dikarenakan kebanyakan komputer client yang ada di BPPT menggunakan OS Windows XP. Namun pada dasarnya semua client X-Lite memiliki user interface yang sama. 3.2 Bukalah file X-Lite_Win32_1003l_30942.exe. Halaman awal dari Instalasi X-Lite akan mengkonfirmasi bahwa program ini akan menginstall X-Lite. Tekan Next untuk melanjutkan.
L13
3.3 Bacalah EULA (End User License Agreement) secara seksama, lalu pilih pilihan ‘I accept the agreement’, setelah itu tekan tombol Next. 3.4 Selanjutnya adalah menentukan tempat instalasi X-Lite. Pastikan anda memiliki ruang bebas minimal 50 MB agar instalasi dapat berjalan dengan lancar. Disarankan agar anda tidak merubah tempat instalasi default-nya, yaitu di “C: ¥Program Files¥CounterPath¥X-Lite”. Jika sudah yakin tekan tombol Next. 3.5 Selanjutnya, program instalasi akan menanyakan apakah anda mau membuat ikon pada desktop dan quick lauch untuk kemudahan akses, serta apakah program akan dijalankan secara otomatis pada saat awal Windows dijalankan. Sebaiknya pilihan untuk menjalankan program secara otomatis diaktifkan agar anda dapat segera dihubungi pada saat online. Setelah itu tekan tombol Next. 3.6 Program instalasi X-Lite akan me-restart komputer anda. 3.7 Jika pilihan untuk menjalankan secara otomatis diaktifkan, X-Lite akan berjalan dan mengeluarkan konfirmasi awal saat pertama kali dijalankan, pilih No.
Gambar L3.1 Konfirmasi untuk partisipasi program Informasi Kualitas Panggilan 3.8 Secara otomatis X-Lite akan berusaha mendeteksi perangkat keras yang anda miliki dan mengaturnya.
L14
3.9 Selanjutnya X-Lite akan mengeluarkan jendela untuk membuat account SIP baru. Tekan tombol Add untuk membuat account SIP. 3.10 Selanjutnya akan keluar jendela baru. Isikan field-field yang diperlukan dengan benar. Setelah itu tekan OK. Field yang harus diisi adalah User name, password, domain dan proxy. Contohnya: z
User name = test
z
Password = password anda
z
Authorization pengguna name = sama dengan pengguna name
z
Domain = alamat server asterisk anda
z
Proxy = alamat server asterisk anda
Gambar L3.2 Tampilan kotak dialog pengaturan account SIP 3.11 Account SIP anda telah terbentuk! Beri tanda centang pada account tersebut
L15
dan selanjutnya tekan Close. 3.12 Tunggulah sejenak saat X-Lite berusaha melakukan registrasi dengan server asterisk. Jika semuanya berjalan dengan lancar, X-Lite akan mengeluarkan tulisan ‘Ready’ dan Username anda..
Gambar L3.3 Tampilan program X-Lite setelah pengguna test terdaftar di asterisk
3.13 Sedangkan pada server asterisk, pengguna test akan secara otomatis ter-update nilai IP Address-nya dan muncul tampilan pengguna ‘test’ telah terdaftar. Hal ini bisa dilihat dengan mengetikan perintah: sip show peers sip show users
3.14 Selanjutkan kita akan mencoba melakukan panggilan ke server asterisk dengan menggunakan extension yang telah dibuat oleh demo asterisk (No. ext 1000). Masukkan angka 1000 dengan menggunakan tombol angka yang
L16
ada, lalu tekan tombol telepon warna hijau. Bila sukses, akan terdengar ucapan selamat anda telah berhasil meng-install asterisk dari demo asterisk yang ada di server.
Gambar L3.4 Tampilan program X-Lite melakukan panggilan
3.15 Sedangkan pada server asterisk akan menampilkan bahwa pengguna test melakukan panggilan ke menuju extension 1000. asterisk akan menjalankan demo asterisk yang telah disertakan.
L17
Gambar L3.5 Tampilan asterisk saat pengguna test melakukan panggilan 3.16 Saat client X-Lite memutus sambungan, pada server asterisk akan menampilkan bahwa pengguna test telah memutus sambungan telepon dan menutup X-Lite.
Gambar L3.6 Tampilan asterisk saat pengguna test memutus panggilan
L18
4
Pengaturan unixODBC dan MySQL 4.1 Menjalankan MySQL daemon Buka Services Configuration dengan cara memilih menu System Æ Administrations Æ Services. Cari service mysqld, beri tanda centang dan cek statusnya. Apabila belum berjalan/stop, tekan tombol Start.
Gambar L4.1 Tampilan jendela Service Configuration
Tunggu sejenak, bila berhasil, maka FC akan memberikan konfirmasi. Tekan OK dan pastikan statusnya sudah berjalan / running.
L19
Gambar L4.2 Konfirmasi mysqld telah berjalan
4.2 Menjalankan program client MySQL yang tersedia pada Linux. Buka terminal, lalu ketikan: mysql –uroot
Perintah tersebut akan menjalankan program client mysql dan login sebagai root. Bila berhasil, maka akan muncul tampilan selamat datang seperti di bawah ini.
Gambar L4.3 Tampilan Mysql client
L20
4.3 Membuat pengguna asterisk pada MySQL, pengguna ini digunakan untuk mengakses database dari luar, misalnya untuk diintegrasikan dengan web server Kantaya. use mysql;
//untuk ganti db
select host, pengguna, password from pengguna; //lihat pengguna yang ada delete from pengguna where pengguna=""; //delete semua pengguna anonim select host, pengguna, password from pengguna; //cek lagi insert into pengguna
//buat pengguna
baru set host = '10.1.82.1', pengguna = 'asterisk', password = password('rahasia'); select host, pengguna, password from pengguna; //cek lagi flush privileges;
//biar langsung
efek
grant all privileges on *.* to
[email protected]; //kasi hak akses flush privileges;
//biar efek
4.4 Testing pengguna asterisk pada komputer lain dengan cara mengaksesnya melalui program client mysql. Dalam hal ini kami menggunakan mysql client untuk windows. Ketikan perintah berikut: mysql –host 10.1.82.4 –u asterisk –p
Alamat 10.1.82.4 adalah alamat IP mysql server berada. Bila sukses maka akan muncul tampilan selamat datang. 4.5 Membuat database, tabel dan data-data awal yang diperlukan. DROP DATABASE IF EXISTS asterisk;
CREATE DATABASE asterisk;
L21 USE asterisk;
CREATE TABLE extensions_conf ( id INT NOT NULL AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY, context VARCHAR(20) DEFAULT 'default' NOT NULL, exten VARCHAR(20) DEFAULT '' NOT NULL, priority smallint DEFAULT 0 NOT NULL, app VARCHAR(20) DEFAULT '' NOT NULL, appdata VARCHAR(128) );
CREATE TABLE cdr ( uniqueid VARCHAR(32) NOT NULL default '', userfield VARCHAR(255) NOT NULL default '', accountcode VARCHAR(20) NOT NULL default '', lastdata VARCHAR(80) NOT NULL default '', calldate datetime NOT NULL default '0000-00-00 00:00:00', amaflags int(11) NOT NULL default '0', enddate datetime NOT NULL default '0000-00-00 00:00:00', callerid VARCHAR(80) NOT NULL default '', callednumber VARCHAR(80) NOT NULL default '', ani VARCHAR(80) NOT NULL default '', calledcontext VARCHAR(80) NOT NULL default '', sourcechannel VARCHAR(80) NOT NULL default '', destinationchannel VARCHAR(80) NOT NULL default '', lastapplication VARCHAR(80) NOT NULL default '', callduration int(11) default NULL, billableduration int(11) default NULL, calldisposition VARCHAR(80) NOT NULL default '', destinationDescription VARCHAR(80) NOT NULL default '', callcost int(11) default NULL, handlingsystem VARCHAR(80) NOT NULL default '' ) ;
CREATE TABLE sip_conf ( id INT NOT NULL AUTO_INCREMENT NOT NULL, name VARCHAR(80) DEFAULT '' NOT NULL, username VARCHAR(80) DEFAULT '' NOT NULL,
L22 secret VARCHAR(80), context VARCHAR(80) DEFAULT 'default', ipaddr VARCHAR(15) DEFAULT '' NOT NULL, port VARCHAR(5) DEFAULT '' NOT NULL, regseconds bigint DEFAULT 0 NOT NULL, callerid VARCHAR(80), canreinvite VARCHAR(3) DEFAULT 'no', fullcontact VARCHAR(80) DEFAULT '', host VARCHAR(31) DEFAULT 'dynamic' NOT NULL, mailbox VARCHAR(50), nat VARCHAR(5) DEFAULT 'yes' NOT NULL, type VARCHAR(80) DEFAULT 'friend' NOT NULL, regexten VARCHAR(80) DEFAULT '' NOT NULL, phone INT NOT NULL DEFAULT '0', email VARCHAR(50) NOT NULL default '', PRIMARY KEY (id,username) );
CREATE TABLE voicemail_users ( id INT NOT NULL AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY NOT NULL, customer_id bigint DEFAULT 0 NOT NULL, context VARCHAR(50) DEFAULT '' NOT NULL, mailbox bigint DEFAULT 0 NOT NULL, password VARCHAR(4) DEFAULT '0' NOT NULL, fullname VARCHAR(50) DEFAULT '' NOT NULL, email VARCHAR(50) DEFAULT '' NOT NULL, pager VARCHAR(50) DEFAULT '' NOT NULL, stamp timestamp(6) NOT NULL );
CREATE TABLE queue_table ( name VARCHAR(128), musiconhold VARCHAR(128), announce VARCHAR(128), context VARCHAR(128), timeout int8, monitor_join bool, monitor_format VARCHAR(128),
L23 queue_youarenext VARCHAR(128), queue_thereare VARCHAR(128), queue_callswaiting VARCHAR(128), queue_holdtime VARCHAR(128), queue_minutes VARCHAR(128), queue_seconds VARCHAR(128), queue_lessthan VARCHAR(128), queue_thankyou VARCHAR(128), queue_reporthold VARCHAR(128), announce_frequency int8, announce_round_seconds int8, announce_holdtime VARCHAR(128), retry int8, wrapuptime int8, maxlen int8, servicelevel int8, strategy VARCHAR(128), joinempty VARCHAR(128), leavewhenempty VARCHAR(128), eventmemberstatus bool, eventwhencalled bool, reportholdtime bool, memberdelay int8, weight int8, timeoutrestart bool, PRIMARY KEY (name) );
CREATE TABLE queue_member_table ( queue_name VARCHAR(128), interface VARCHAR(128), penalty int8, PRIMARY KEY (queue_name, interface) );
INSERT INTO sip_conf SET name='testdb1', username='testdb1',
L24 nat='yes', callerid='TestDB User 1 NAT', phone=8101; INSERT INTO sip_conf SET name='testdb2', username='testdb2', nat='yes', callerid='TestDB User 2 NAT', phone=8102; INSERT INTO sip_conf SET name='testdb3', username='testdb3', nat='yes', callerid='TestDB User 3 NAT', phone=8103; INSERT INTO sip_conf SET name='testdb4', username='testdb4', nat='no', callerid='TestDB User 4', phone=8104; INSERT INTO sip_conf SET name='testdb5', username='testdb5', nat='no', callerid='TestDB User 5', phone=8105;
INSERT INTO extensions_conf SET exten='8101', priority=1, app='Dial', appdata='SIP/testdb1'; INSERT INTO extensions_conf SET exten='8101', priority=2, app='Hangup'; INSERT INTO extensions_conf SET exten='8102', priority=1, app='Dial', appdata='SIP/testdb2'; INSERT INTO extensions_conf SET exten='8102', priority=2, app='Hangup'; INSERT INTO extensions_conf SET exten='8103', priority=1, app='Dial', appdata='SIP/testdb3'; INSERT INTO extensions_conf SET exten='8103', priority=2, app='Hangup'; INSERT INTO extensions_conf SET exten='8104', priority=1, app='Dial', appdata='SIP/testdb4'; INSERT INTO extensions_conf SET exten='8104', priority=2, app='Hangup'; INSERT INTO extensions_conf SET exten='8105', priority=1, app='Dial', appdata='SIP/testdb5'; INSERT INTO extensions_conf
L25 SET exten='8105', priority=2, app='Hangup';
4.6 Pastikan tabel-tabel sudah terisi dengan cara mengetikan perintah berikut pada command line mysql: USE asterisk; SHOW TABLES; SELECT * FROM sip_conf; SELECT * FROM extensions_conf;
Gambar L4.4 Tampilan hasil seleksi sip_conf
L26
Gambar L4.5 Tampilan hasil seleksi extensions_conf
4.7 Mengatur file konfigurasi odbcinst.ini pada folder /etc/. File ini berfungsi untuk mendefinisikan driver yang diperlukan. # Example driver definitinions # #
# Included in the unixODBC package [PostgreSQL] Description = ODBC for PostgreSQL Driver
= /usr/lib/libodbcpsql.so
Setup
= /usr/lib/libodbcpsqlS.so
FileUsage
= 1
# Driver from the MyODBC package # Setup from the unixODBC package [MySQL]
L27 Description = ODBC for MySQL Driver
= /usr/lib/libmyodbc3.so
Setup
= /usr/lib/libodbcmyS.so
FileUsage
= 1
4.8 Mengatur file konfigurasi odbc.ini pada folder /etc/. File ini berfungsi untuk mendefinisikan Data Sources. [ODBC Data Sources] asterisk = ODBC for MySQL
[asterisk] Description = MySQL asterisk Driver = /usr/lib/libmyodbc3.so Trace = Yes TraceFile = /tmp/extodbc.log Debugging = Yes DebugFile = /tmp/debugodbc.log Database = asterisk Servername = localhost UserName = root ReadOnly = No Port = 3306
4.9 Mengecek dengan ODBCConfig. Buka terminal, lalu ketikan perintah berikut: ODBCConfig
Cek pada tab Drives, pastikan driver untuk Mysql sudah ada.
L28
Gambar L4.6 Tampilan kotak dialog ODBCConfig pada bagian Drivers
Cek pada tab System DSN, pastikan database asterisk sudah ada.
Gambar L4.7 Tampilan kotak dialog ODBCConfig pada bagian System DSN
5
Pengaturan modul res_odbc dan realtime pada Asterisk 5.1 Mengatur res_odbc.conf pada folder /etc/asterisk/. File konfigurasi ini berfungsi untuk mengatur data source untuk asterisk. ;;; odbc setup file
L29 ; ENV is a global set of environmental variables that will get set. ; Note that all environmental variables can be seen by all connections, ; so you can't have different values for different connections. [ENV] INFORMIXSERVER => my_special_database INFORMIXDIR => /opt/informix
; All other sections are arbitrary names for database connections.
;[asterisk] ;enabled => yes ;dsn => asterisk ;username => myuser ;password => mypass ;pre-connect => yes
[ast_cnf] enabled => yes dsn => asterisk username => root password => pre-connect => yes
5.2 Mengatur modules.conf pada folder /etc/asterisk/, hilangkan tanda komentar pada baris-baris berikut: preload => res_odbc.so preload => res_config_odbc.so
Modul-modul tersebut berfungsi sebagai penghubung antara asterisk dengan unixODBC, modul tersebut harus di-load terlebih dahulu agar asterisk bisa membaca konfigurasi yang ada di dalam database. 5.3 Mengatur extensions.conf pada folder /etc/asterisk/, tambahkan baris berikut: switch => Realtime
L30
Perintah tersebut berfungsi untuk memberitahu asterisk agar menggunakan extensions yang ada di database. 5.4 Mengatur extconfig.conf pada folder /etc/asterisk/, file ini berfungsi untuk menentukan jenis modul pengaksesan database, nama database dan tabel yang dipakai untuk diasosiasikan dengan konfigurasi yang akan digunakan. ; ; Static and realtime external configuration ; engine configuration ; ; Please read doc/README.extconfig for basic table ; formatting information. ; [settings] ; Realtime configuration engine ; ; maps a particular family of realtime ; configuration to a given database driver, ; database and table (or uses the name of ; the family if the table is not specified ; ;example => odbc,asterisk,alttable iaxusers => odbc,ast_cnf,sip_conf iaxpeers => odbc,ast_cnf,sip_conf sipusers => odbc,ast_cnf,sip_conf sippeers => odbc,ast_cnf,sip_conf ;voicemail => odbc,asterisk extensions => odbc,ast_cnf,extensions_conf queues => odbc,ast_cnf,queue_table queue_members => odbc,ast_cnf,queue_member_table
5.5 Mencoba perintah ‘odbc show’, perintah ini berfungsi untuk mengecek sambungan database yang telah diatur sebelumnya. CLI>odbc show Name: ast_cnf DSN: asterisk
L31 Connected: yes
Bila sambungan berhasil maka akan terlihat statusnya tersambung. 5.6 Mencoba perintah ‘realtime load family column value’, berfungsi untuk mengambil nilai yang ada pada database. CLI>realtime load sippeers username testDB1 Column Name -------------id
--------------1
name
testdb1
username
testdb1
context
Default
regseconds
0
canreinvite
No
host nat type phone
6
Column Value
Dynamic Yes Friend 8101
Mengetes pengguna yang ada pada database dan video konferensi 6.1 Siapkan 3 buah komputer. 6.2 Pada komputer 1, atur sesuai langkah-langkah yang ada pada nomor 3, hanya saja ganti username dan password-nya dengan nilai-nilai berikut: z
User name = testdb1
z
Password = kosongkan saja.
z
Authorization pengguna name = sama dengan pengguna name.
z
Domain = alamat server asterisk anda.
z
Proxy = alamat server asterisk anda.
6.3 Ganti username pada komputer lainnya dengan nilai testdb2 dan testdb3. Bila konfigurasi database berhasil, maka pengguna akan terautentikasi dan
L32
siap untuk melakukan panggilan. 6.4 Pada komputer 1 tekan tombol Line 1 dan aktifkan tombol AC (Auto Conference). Panggil komputer 2 dengan menekan angka 8102. Tunggu sampai tersambung. 6.5 Pada komputer 2, tekan tombol AC. Tunggu sampai ada panggilan dari komputer 1, terima panggilan tersebut. 6.6 Bila telah tersambung, tekan tombol Line 2 lalu panggil komputer 3 dengan menekan angka 8103. 6.7 Pada komputer 3, tekan tombol AC. Tunggu sampai ada panggilan dari komputer 2, terima panggilan tersebut. 6.8 Bila semuanya telah terhubung maka konferensi video telah berhasil.
Gambar L6.1 Tampilan X-Lite saat melakukan konferensi video 3 orang
L33
7
Memasang Asterisk sebagai service 7.1 Menambah service asterisk pada Fedora CORE 5. Pastikan asterisk telah dimatikan sebelumnya. Kopikan file rc.redhat.asterisk dari folder /usr/src/asterisk-1.2.x.x/contrib/init.d/ ke folder /etc/init.d/ dan ubah namanya menjadi asterisk saja. Set atribut/permission-nya menjadi read/write/execute untuk owner, dan read/execute untuk group dan others. 7.2 Mengatur service asterisk. Buka Service Configuration dengan cara memilih System Æ Administrations Æ Services. Pilih menu Actions Æ Add Service. Isikan dengan nilai asterisk, lalu klik OK. Pastikan asterisk ada di dalam daftar service, beri tanda centang pada asterisk lalu klik tombol Start. Lihat kolom Status untuk mengecek apakah asterisk berjalan.
8
Membuat web interface untuk Asterisk 8.1 Mengatur httpd. Pastikan service httpd telah terpasang dengan benar dengan melihat melalui menu System Æ Administrasion Æ Services. Pada daftar service yang ada pilih dan beri tanda centang pada httpd, lalu klik tombol Start. Tunggu sejenak, lalu pastikan service http berjalan dengan melihat kolom status. 8.2 Memasang playvoip-0.1.tar.gz yang telah dimodifikasi. Skrip playvoip-0.1.tar.gz adalah sebuah web interface sederhana untuk mengatur asterisk. Skrip tersebut telah dimodifikasi sesuai kebutuhan dan disertakan di dalam CD pendukung. Kopikan seluruh isinya ke direktori /var/www/html/. Tambahkan kolom ‘level’pada tabel sip_conf di database
L34
asterisk dengan perintah berikut. ALTER TABLE `asterisk`.`sip_conf` ADD `level` TINYINT DEFAULT '0' NOT NULL; INSERT INTO sip_conf SET name='Admin', username='Admin', nat='yes', callerid='Administrator', secret='root', phone=8000, level=2; INSERT INTO extensions_conf SET exten='8101', priority=1, app='Dial', appdata='SIP/testdb1'; INSERT INTO extensions_conf SET exten='8101', priority=2, app='Hangup';
Lalu tes dengan menggunakan browser ke alamat http://localhost/. Jika telah terpasang dengan benar, maka akan muncul tampilan login. Isikan dengan pengguna yang telah dibuat sebelumnya, yaitu username Admin, password root.
L35
8.3 Hasil modifikasi playvoip-0.1.tar.gz
Gambar L8.1 Halaman login web interface Pada playvoip-0.1.tar.gz tidak terdapat halaman untuk login, oleh karena itu dibuatlah sebuah halaman login. Session dimanfaatkan untuk menjaga keamanan dengan cara membuat sesi unik untuk tiap pengguna yang mengunjungi web interface ini.
L36
Gambar L8.2 Halaman utama untuk administrator Halaman utama untuk Administrator dan pengguna biasa dibedakan isinya. Hal yang dibedakan adalah kemampuan Administrator untuk mendaftarkan nomor ekstensi baru bagi pengguna Kantaya. Selain itu Administrator memiliki akses ke utilitas PHPMyAdmin. Pada halaman lainnya sama dengan pengguna biasa.
L37
Gambar L8.3 Halaman register pengguna baru Administrator cukup memberikan nama asli, alamat email, username dan password yang dikehendaki, selanjutnya tekan tombol register maka username tersebut akan diberi nomor ekstensi secara otomatis
L38
Gambar L8.4 Halaman utama untuk pengguna biasa Pengguna
biasa
hanya
diberi
akses
untuk
mengubah
password,
memperbaharui pengaturan pribadi dan melihat daftar telepon saja.
L39
Gambar L8.5 Halaman untuk ganti password Untuk mengubah password cukup dengan memberikan nomor ekstensi, password lama dan password baru. Nomor ekstensi dan password lama digunakan untuk verifikasi.
L40
Gambar L8.6 Halaman untuk mengubah preferensi Preferensi yang bisa diubah adalah nama asli, alamat email dan IP Address (optional). Pada halaman ini, pengguna harus memasukan nomor ekstensi dan password untuk verifikasi.
L41
Gambar L8.7 Halaman daftar telepon Halaman daftar telepon berfungsi untuk menampilkan semua pengguna yang terdaftar.
9
Integrasi ke Kantaya 9.1 Meng-update kode PHP yang telah ada. Skrip PHP yang telah di-update disertakan di dalam CD pendukung. Kopikan seluruh isinya ke tempat dimana Kantaya berada. Penambahan pada Kantaya hanya pada penambahan kolom nomor ekstensi saja. 9.2 Meng-update isi database asterisk Isikan tabel-tabel yang telah dibuat sebelumnya dengan pengguna kantaya, hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan web interface yang telah dibuat sebelumnya di server asterisk.
L42
9.3 Hasil update Kantaya
Gambar L9.1 Halaman untuk mengubah profil pengguna oleh administrator Pada halaman Edit Pengguna oleh Administrator, ditambahkan kolom VoIP Phone yang bisa di-update.
L43
Gambar L9.2 Halaman untuk mengubah profil pengguna oleh pengguna biasa Pada halaman Edit Data Pribadi, ditambahkan kolom VoIP Phone yang tidak bisa diubah oleh pengguna, sebab nomor ekstensi hanya boleh diubah oleh Administrator.
L44
Gambar L9.3 Halaman depan bagian daftar Sedang Online Pada halaman Sedang Online, ditambahkan kolom VoIP yang berisi nomor ekstensi yang bila diklik akan menjalankan program X-Lite dan menelepon nomor ekstensi yang diklik.
L45
Gambar L9.4 Halaman Dimana Pada halaman Dimana, ditambahkan kolom VoIP yang berisi nomor ekstensi yang bila diklik akan menjalankan program X-Lite dan menelepon nomor ekstensi yang diklik 10
Detail Laporan Hasil Simulasi OPNET Tabel L10.1 Hasil point-to-point.utilization untuk BPPT_Voip_G711_H263_DSL
Top Objects Report: point-to-point.utilization for BPPT_Voip_G711_H263_DSL Object Name
Min Avg
Max Std Dev
Gedung_1.Floor_Switch_1 <-> node_1 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_1 <-> node_1 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_4 <-> node_8 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_4 <-> node_8 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_2 <-> node_3 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_2 <-> node_3 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_1 <-> node_2 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_1 <-> node_2 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_3 <-> node_6 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_3 <-> node_6 [0] <--
8.7 9.4 8.9 9.3 9.2 9.1 9.4 9.4 9.2 9
42.5 42.3 34.7 34.5 42.1 42.4 22.7 22.4 22.7 22.6
14.1 14.1 13.1 13 12.9 12.8 12.5 12.5 12.2 12.2
9.68 9.62 6.63 6.56 8.03 8.11 4.62 4.55 4.56 4.49
L46
Gedung_1.Floor_Switch_3 <-> node_5 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_3 <-> node_5 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_2 <-> node_4 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_2 <-> node_4 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_5 <-> node_10 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_5 <-> node_10 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_5 <-> node_9 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_5 <-> node_9 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_4 <-> node_7 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_4 <-> node_7 [0] <-Firewall <-> Gedung_1 [0] --> Firewall <-> Gedung_1 [0] <-Gedung_2 <-> Firewall [0] --> Gedung_2 <-> Firewall [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_1 [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_1 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_3 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_3 [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_5 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_5 [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_2 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_14 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_14 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_10 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_10 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_8 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_8 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_4 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_4 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_13 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_13 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_12 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_12 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_11 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_7 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_11 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_7 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_9 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_6 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_9 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_6 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.node_15 <-> Floor_Switch_10 [0] <-Gedung_2.node_15 <-> Floor_Switch_10 [0] --> Gedung_2.node_17 <-> Floor_Switch_13 [0] <-Gedung_2.node_17 <-> Floor_Switch_13 [0] -->
9.1 9.1 9.3 9 9.1 9.2 8.9 9.3 8.8 9.1 1.8 1.9 1.9 1.8 1.8 1.8 1.8 1.9 1.8 1.9 1.8 1.8 1.9 1.8 1.9 1.8 1.9 1.8 1.8 1.8 1.8 1.8 1.8 1.8 1.9 1.9 1.8 1.8 1.9 1.8 1.8 1.8 0 0 0 0
12.2 12.2 11.9 11.9 11.5 11.4 11.3 11.3 10 9.9 5 5 5 5 2.8 2.7 2.7 2.7 2.6 2.6 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.3 2.3 2.3 2.3 2.3 2.3 2.3 2.2 2.2 2.2 2.2 1.9 1.9 1.5 1.5
30 29.4 22.8 22.4 22.3 22.3 22.2 22.4 10.8 10.6 25.8 25.8 25.8 25.8 7.3 7.2 6.9 6.9 6.7 6.7 7.7 7.7 5.3 5.3 5.7 5.6 4.8 4.8 5.3 5.3 4.9 4.8 4.5 4.5 4.7 3.5 4.8 3.5 4.5 4 4.5 4.1 20.4 20.4 12.1 12.1
5 4.88 3.97 4.03 3.64 3.69 3.21 3.23 0.37 0.33 6.51 6.51 6.5 6.51 1.59 1.58 1.45 1.45 1.35 1.36 1.32 1.33 0.95 0.96 0.93 0.93 0.9 0.9 0.9 0.9 0.77 0.77 0.74 0.75 0.7 0.49 0.71 0.51 0.61 0.6 0.62 0.61 4.41 4.41 3.56 3.56
L47
Gedung_2.node_13 <-> Floor_Switch_8 [0] <-Gedung_2.node_13 <-> Floor_Switch_8 [0] --> Gedung_2.node_12 <-> Floor_Switch_7 [0] <-Gedung_2.node_12 <-> Floor_Switch_7 [0] --> Gedung_2.node_16 <-> Floor_Switch_14 [0] <-Gedung_2.node_16 <-> Floor_Switch_14 [0] --> Gedung_2.node_18 <-> Floor_Switch_12 [0] <-Gedung_2.node_18 <-> Floor_Switch_12 [0] --> Gedung_2.node_11 <-> Floor_Switch_6 [0] <-Gedung_2.node_11 <-> Floor_Switch_6 [0] --> Gedung_2.node_14 <-> Floor_Switch_9 [0] <-Gedung_2.node_14 <-> Floor_Switch_9 [0] --> Gedung_1.Asterisk <-> Floor_Switch_1 [0] <-Gedung_1.Asterisk <-> Floor_Switch_1 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_1 <-> node_1 [0] -->
0 1.5 8.1 0 1.5 8.1 0 0.9 6.4 0 0.9 6.4 0 0.8 4 0 0.8 4 0 0.6 4.7 0 0.6 4.7 0 0.5 4 0 0.5 4 0 0.5 8.6 0 0.5 8.6 0 0 0.1 0 0 0.1 8.7 14.1 42.5
3.05 3.05 1.74 1.74 1.6 1.6 1.4 1.4 1.35 1.35 1.7 1.7 0.03 0.03 9.68
Tabel L10.2 Hasil Packet End-to-End Delay untuk BPPT_Voip_G711_H263_DSL
Top Objects Report: Voice Application.Packet End-to-End Delay(sec) for BPPT_Voip_G711_H263_DSL Object Name
Min
Avg
Max
Gedung_2.Floor_Switch_7 Gedung_1.node_8 Gedung_1.node_3 Gedung_2.Floor_Switch_8 Gedung_2.Floor_Switch_12 Gedung_1.node_9 Gedung_2.Floor_Switch_14 Gedung_1.node_1 Gedung_1.node_5 Gedung_1.node_6 Gedung_2.Floor_Switch_10 Gedung_2.Floor_Switch_9 Gedung_2.Floor_Switch_6 Gedung_2.Floor_Switch_11 Gedung_1.node_10 Gedung_1.Floor_Switch_3 Gedung_2.Floor_Switch_13 Gedung_1.Floor_Switch_1 Gedung_1.node_2 Gedung_1.node_4 Gedung_1.Floor_Switch_2 Gedung_2.node_14
0.000463 0.000463 0.000465 0.00047 0.000464 0.000465 0.000463 0.000474 0.000466 0.000462 0.000462 0.000463 0.000463 0.000463 0.000462 0.000455 0.000464 0.000456 0.000463 0.000464 0.000461 0.000456
0.000531 0.0005 0.000497 0.000493 0.000486 0.000486 0.000484 0.000479 0.000473 0.000473 0.000472 0.00047 0.00047 0.000469 0.000469 0.000468 0.000467 0.000467 0.000466 0.000465 0.000463 0.00046
0.000629 0.000556 0.000522 0.00051 0.000529 0.000497 0.000521 0.000489 0.000479 0.000477 0.000504 0.000483 0.000476 0.000475 0.000474 0.000473 0.000471 0.000474 0.000468 0.000466 0.000466 0.000466
Std Dev 0.0000703 0.0000377 0.0000152 0.0000167 0.0000279 0.00001 0.000024 0.0000047 0.0000042 0.0000045 0.0000148 0.000007 0.0000045 0.0000034 0.0000048 0.0000052 0.0000023 0.0000058 0.0000017 0.0000008 0.000002 0.0000046
L48
Gedung_2.node_17 Gedung_2.node_18 Gedung_2.node_15 Gedung_2.node_11 Gedung_1.Floor_Switch_4 Gedung_1.Floor_Switch_5 Gedung_2.node_12 Gedung_2.node_13 Gedung_2.node_16 Gedung_2.Floor_Switch_7
0.000455 0.000455 0.000455 0.000455 0.000455 0.000455 0.000455 0.000455 0.000455 0.000463
0.000458 0.000457 0.000457 0.000457 0.000456 0.000456 0.000455 0.000455 0.000455 0.000531
0.000463 0.00047 0.000462 0.000459 0.000458 0.000459 0.000457 0.000456 0.000455 0.000629
0.0000035 0.0000049 0.0000029 0.0000015 0.0000013 0.0000011 0.0000004 0.0000001 0.0000001 0.0000703
Tabel L10.3 Hasil point-to-point.utilization untuk BPPT_Voip_G711_H263_LAN
Top Objects Report: point-to-point.utilization for BPPT_Voip_G711_H263_LAN Object Name
Min Avg
Max Std Dev
Gedung_1.Floor_Switch_4 <-> node_7 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_4 <-> node_7 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_5 <-> node_9 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_5 <-> node_9 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_1 <-> node_2 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_1 <-> node_2 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_5 <-> node_10 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_5 <-> node_10 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_3 <-> node_5 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_4 <-> node_8 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_3 <-> node_5 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_4 <-> node_8 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_3 <-> node_6 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_3 <-> node_6 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_2 <-> node_4 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_2 <-> node_4 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_1 <-> node_1 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_1 <-> node_1 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_2 <-> node_3 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_2 <-> node_3 [0] <-Firewall <-> Gedung_1 [0] --> Firewall <-> Gedung_1 [0] <-Gedung_2 <-> Firewall [0] --> Gedung_2 <-> Firewall [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_5 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_5 [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_4 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_4 [0] <--
8.8 8.8 9.4 8.8 9.4 9.4 9 9.2 9 9.2 8.8 9.3 9.1 9.1 9 9.4 9.6 9.2 9.3 9.2 1.8 1.9 1.9 1.8 1.8 1.9 1.8 1.9
76.4 76.5 54.9 53.9 32.1 32.2 53.7 53.9 46.2 37.8 46 37.9 32.5 32.5 25.1 25.2 25.2 25.3 25.4 25.2 45 45 45 45.1 14.9 14.9 13 12.9
18.8 18.7 16.5 16.4 13.7 13.7 13.4 13.2 13.1 13.1 13.1 13.1 13 12.9 12.9 12.8 12.6 12.5 12.2 12.1 7.4 7.4 7.4 7.4 3.6 3.6 3.4 3.4
19.5 19.6 14 13.9 6.9 6.9 10.8 10.8 8.6 6.8 8.5 6.9 7.2 7.3 5.8 5.7 5.1 5.1 4.9 4.8 11.8 11.8 11.8 11.8 3.6 3.6 3 3.1
L49
Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_3 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_3 [0] <-Gedung_2.node_15 <-> Floor_Switch_10 [0] <-Gedung_2.node_15 <-> Floor_Switch_10 [0] --> Gedung_2.node_12 <-> Floor_Switch_7 [0] <-Gedung_2.node_12 <-> Floor_Switch_7 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_10 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_1 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_10 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_1 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_14 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_14 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_8 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.node_13 <-> Floor_Switch_8 [0] <-Gedung_2.node_13 <-> Floor_Switch_8 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_8 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_7 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_7 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_12 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_12 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_2 [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_9 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_11 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_9 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_11 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_6 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_6 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_13 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_13 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.node_14 <-> Floor_Switch_9 [0] <-Gedung_2.node_14 <-> Floor_Switch_9 [0] --> Gedung_2.node_11 <-> Floor_Switch_6 [0] <-Gedung_2.node_11 <-> Floor_Switch_6 [0] --> Gedung_2.node_17 <-> Floor_Switch_13 [0] <-Gedung_2.node_17 <-> Floor_Switch_13 [0] --> Gedung_2.node_18 <-> Floor_Switch_12 [0] <-Gedung_2.node_18 <-> Floor_Switch_12 [0] --> Gedung_2.node_16 <-> Floor_Switch_14 [0] <-Gedung_2.node_16 <-> Floor_Switch_14 [0] --> Gedung_1.Asterisk <-> Floor_Switch_1 [0] <-Gedung_1.Asterisk <-> Floor_Switch_1 [0] -->
1.8 1.8 0 0 0 0 1.9 1.8 1.8 1.8 1.9 1.7 1.9 0 0 1.8 1.8 1.9 1.9 1.9 1.9 1.8 1.8 1.8 1.8 1.8 1.8 1.9 1.8 1.8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.1 3.1 3.1 3.1 2.9 2.9 2.8 2.8 2.8 2.8 2.8 2.8 2.8 2.7 2.7 2.7 2.6 2.6 2.6 2.6 2.6 2.6 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.4 2.4 1.8 1.8 1.6 1.6 1 1 0.9 0.9 0.9 0.9 0 0
10.9 10.9 22.8 22.8 14.6 14.6 7.2 7.3 7.2 7.3 7.9 7.8 7.9 22 22 7.9 5 5.1 7.6 7.6 7.1 7.1 6.5 7 6.5 7 6.4 6.4 5.7 5.5 15.7 15.7 14.6 14.6 7.3 7.3 19.3 19.3 7.3 7.3 0.1 0.1
2.5 2.5 6.5 6.5 5.7 5.7 1.6 1.5 1.6 1.5 1.7 1.7 1.7 5.9 5.9 1.7 1.2 1.2 1.4 1.4 1.2 1.3 1.2 1.3 1.2 1.3 1.2 1.2 1 1 4.3 4.3 3.5 3.5 2.5 2.5 3.2 3.2 2.3 2.3 0 0
Tabel L10.4 Hasil Packet End-to-End Delay untuk BPPT_Voip_G711_H263_LAN
L50
Top Objects Report: Voice Application.Packet End-to-End Delay(sec) for BPPT_Voip_G711_H263_LAN Object Name
Minimum
Gedung_1.node_9 Gedung_2.Floor_Switch_6 Gedung_2.Floor_Switch_12 Gedung_2.Floor_Switch_13 Gedung_2.Floor_Switch_8 Gedung_2.Floor_Switch_14 Gedung_1.node_7 Gedung_1.node_1 Gedung_2.Floor_Switch_11 Gedung_2.Floor_Switch_9 Gedung_2.Floor_Switch_7 Gedung_1.node_8 Gedung_1.node_3 Gedung_1.node_10 Gedung_1.Floor_Switch_1 Gedung_1.node_4 Gedung_1.node_5 Gedung_1.node_2 Gedung_1.node_6 Gedung_2.Floor_Switch_10 Gedung_1.Floor_Switch_4 Gedung_1.Floor_Switch_3 Gedung_2.node_12 Gedung_2.node_16 Gedung_2.node_18 Gedung_2.node_13 Gedung_2.node_15 Gedung_2.node_14 Gedung_2.node_11 Gedung_1.Floor_Switch_2 Gedung_2.node_17 Gedung_1.Floor_Switch_5
0.000788 0.000805 0.000787 0.000787 0.000788 0.000785 0.000789 0.000784 0.00079 0.000789 0.000786 0.000783 0.000803 0.000787 0.00078 0.000792 0.000787 0.000786 0.000783 0.000786 0.00077 0.00077 0.000771 0.00077 0.000771 0.000771 0.000771 0.000771 0.00077 0.000771 0.00077 0.000771
Average
Maximum Std Dev
0.000966 0.000951 0.000917 0.000885 0.000882 0.000862 0.000861 0.000859 0.000851 0.000839 0.000824 0.000818 0.00081 0.000808 0.000808 0.000807 0.000803 0.000802 0.000793 0.000792 0.000789 0.000783 0.000775 0.000774 0.000774 0.000773 0.000773 0.000772 0.000772 0.000771 0.000771 0.000771
0.00106 0.00103 0.00118 0.00093 0.00096 0.00091 0.00093 0.00093 0.00095 0.00089 0.00088 0.00087 0.00082 0.00083 0.00084 0.00082 0.00082 0.00083 0.0008 0.0008 0.00081 0.0008 0.00078 0.00079 0.00078 0.00078 0.00077 0.00077 0.00077 0.00077 0.00077 0.00077
0.000108 0.000081 0.000105 0.000039 0.000062 0.000051 0.00005 0.000062 0.000064 0.000032 0.000044 0.000037 0.000004 0.000015 0.000016 0.000009 0.000011 0.000016 0.000006 0.000006 0.000018 0.000008 0.000004 0.000006 0.000003 0.000002 0.000001 0.000001 0.000001 0 0.000001 0
Tabel L10.5 Hasil point-to-point.utilization untuk BPPT_Voip_GSM_H263_DSL
Top Objects Report: point-to-point.utilization for BPPT_Voip_GSM_H263_DSL Object Name
Min Avg
Max Std Dev
L51
Gedung_1.Floor_Switch_1 <-> node_2 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_1 <-> node_2 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_2 <-> node_4 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_2 <-> node_4 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_1 <-> node_1 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_1 <-> node_1 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_3 <-> node_6 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_3 <-> node_6 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_3 <-> node_5 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_3 <-> node_5 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_2 <-> node_3 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_2 <-> node_3 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_5 <-> node_9 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_5 <-> node_9 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_4 <-> node_7 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_4 <-> node_7 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_4 <-> node_8 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_4 <-> node_8 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_5 <-> node_10 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_5 <-> node_10 [0] --> Firewall <-> Gedung_1 [0] <-Gedung_2 <-> Firewall [0] --> Firewall <-> Gedung_1 [0] --> Gedung_2 <-> Firewall [0] <-Gedung_2.node_11 <-> Floor_Switch_6 [0] <-Gedung_2.node_11 <-> Floor_Switch_6 [0] --> Gedung_2.node_12 <-> Floor_Switch_7 [0] <-Gedung_2.node_12 <-> Floor_Switch_7 [0] --> Gedung_2.node_14 <-> Floor_Switch_9 [0] <-Gedung_2.node_14 <-> Floor_Switch_9 [0] --> Gedung_2.node_18 <-> Floor_Switch_12 [0] <-Gedung_2.node_18 <-> Floor_Switch_12 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_1 [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_1 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_3 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_3 [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_2 [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_2 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_5 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_5 [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_4 [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_4 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_6 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_6 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_12 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_9 <-> Main_Switch_2 [0] -->
9.4 9.4 9 9.3 9.3 9.1 9 9.2 9.1 8.7 9.4 9.3 9 9.3 8.8 8.9 9.1 9.3 9.2 9.2 1.9 1.9 1.8 1.8 0 0 0 0 0 0 0 0 1.8 1.8 1.8 1.8 1.8 1.8 1.8 1.9 1.9 1.8 1.9 1.8 1.8 1.9
18.1 18 17.3 17.2 16.4 16.3 16.2 16.2 16 16 15.8 15.8 15.7 15.7 14.9 14.8 12 12 11.8 11.8 10.2 10.2 10.2 10.2 5.4 5.4 4.8 4.8 4.3 4.3 4.1 4.1 4 3.9 3.8 3.8 3.8 3.8 3.4 3.4 3.2 3.2 3.1 3.1 3 3
35.1 34.4 32.1 31.8 29.6 29.5 29.7 29.6 29.4 29.6 27 27 32.1 32 27 26.9 18.9 18.9 16.2 15.9 28.3 28.4 28.3 28.3 21.4 21.4 13.4 13.4 13.4 13.4 13.4 13.4 8.2 8.3 7.7 7.8 7.8 7.7 6.7 6.7 6.4 6.5 6.1 6.1 5.3 5.4
10.3 10.2 9.2 9.2 7.9 7.8 8 8 7.8 7.8 7.5 7.5 8.4 8.3 6.8 6.9 3.4 3.4 2.3 2.4 10.9 10.9 10.9 10.8 8.9 8.9 6 6 5.6 5.6 5.7 5.7 2.5 2.5 2.4 2.4 2.4 2.4 1.9 1.8 1.8 1.8 1.6 1.6 1.4 1.4
L52
Gedung_2.Floor_Switch_12 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_7 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_7 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_9 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_14 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_14 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_8 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_8 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_10 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_10 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_13 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_13 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.node_17 <-> Floor_Switch_13 [0] <-Gedung_2.node_17 <-> Floor_Switch_13 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_11 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_11 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.node_15 <-> Floor_Switch_10 [0] <-Gedung_2.node_15 <-> Floor_Switch_10 [0] --> Gedung_2.node_13 <-> Floor_Switch_8 [0] <-Gedung_2.node_13 <-> Floor_Switch_8 [0] --> Gedung_2.node_16 <-> Floor_Switch_14 [0] <-Gedung_2.node_16 <-> Floor_Switch_14 [0] --> Gedung_1.Asterisk <-> Floor_Switch_1 [0] <-Gedung_1.Asterisk <-> Floor_Switch_1 [0] -->
1.8 1.8 1.8 1.8 1.8 1.8 1.7 1.8 1.9 1.8 1.8 1.8 0 0 1.8 1.8 0 0 0 0 0 0 0 0
3 3 3 3 2.9 2.9 2.9 2.9 2.8 2.8 2.8 2.8 2.7 2.7 2.6 2.6 2.5 2.5 2.3 2.3 2 2 0 0
5.3 5.3 5.4 5.3 4.8 4.8 4.8 4.8 4.8 4.8 4.8 4.8 8 8 4 4 8 8 8 8 8 8 0.1 0.1
1.4 1.3 1.3 1.4 1.1 1.2 1.2 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 3.4 3.4 0.9 0.9 3.4 3.4 3.3 3.3 3.2 3.2 0 0
Tabel L10.6 Hasil Packet End-to-End Delay untuk BPPT_Voip_GSM_H263_DSL
Top Objects Report: Voice Application.Packet End-to-End Delay(sec) for BPPT_Voip_GSM_H263_DSL Object Name Gedung_2.Floor_Switch_7 Gedung_1.Floor_Switch_5 Gedung_2.Floor_Switch_13 Gedung_2.node_12 Gedung_2.Floor_Switch_11 Gedung_2.Floor_Switch_6 Gedung_1.node_5 Gedung_2.Floor_Switch_8 Gedung_1.Floor_Switch_2 Gedung_1.node_6 Gedung_2.node_14 Gedung_1.node_1 Gedung_1.node_9
Minimum 0.00138 0.00141 0.00139 0.00138 0.00137 0.00139 0.00137 0.00139 0.00135 0.00138 0.00135 0.00138 0.00137
Average 0.00155 0.00154 0.00148 0.00147 0.00146 0.00146 0.00144 0.00143 0.00143 0.00143 0.00142 0.00142 0.00141
Maximum 0.00174 0.00167 0.00158 0.00158 0.00149 0.00149 0.00148 0.00147 0.00152 0.00148 0.00149 0.00144 0.00144
Std Dev 0.000149 0.000063 0.000056 0.00004 0.00004 0.000021 0.000027 0.000022 0.000031 0.000039 0.000051 0.000011 0.000022
L53
Gedung_2.node_11 Gedung_1.node_3 Gedung_1.node_2 Gedung_1.node_8 Gedung_2.Floor_Switch_9 Gedung_1.Floor_Switch_3 Gedung_1.node_10 Gedung_1.node_7 Gedung_2.Floor_Switch_14 Gedung_2.Floor_Switch_12 Gedung_2.node_16 Gedung_1.node_4 Gedung_1.Floor_Switch_4 Gedung_2.Floor_Switch_10 Gedung_1.Floor_Switch_1 Gedung_2.node_13 Gedung_2.node_15 Gedung_2.node_18 Gedung_2.node_17
0.00135 0.00138 0.00139 0.00139 0.00137 0.00135 0.00137 0.00137 0.00135 0.00137 0.00135 0.00137 0.00135 0.00137 0.00135 0.00135 0.00136 0.00135 0.00135
0.00141 0.00141 0.00141 0.0014 0.0014 0.0014 0.0014 0.0014 0.00139 0.00139 0.00139 0.00139 0.00138 0.00138 0.00137 0.00137 0.00136 0.00136 0.00135
0.00146 0.00143 0.00142 0.00143 0.00142 0.00145 0.00142 0.00141 0.00141 0.0014 0.0014 0.0014 0.0014 0.00139 0.00142 0.00138 0.00137 0.00136 0.00136
0.000026 0.000012 0.000012 0.000008 0.000016 0.000035 0.000016 0.000008 0.000011 0.000005 0.000014 0.000005 0.000022 0.000004 0.000012 0.000008 0.000003 0.000002 0.000001
Tabel L10.7 Hasil point-to-point.utilization untuk BPPT_Voip_GSM_H263_LAN
Top Objects Report: point-to-point.utilization for BPPT_Voip_GSM_H263_LAN Object Name
Min Avg
Max Std Dev
Gedung_1.Floor_Switch_1 <-> node_2 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_1 <-> node_2 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_3 <-> node_6 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_3 <-> node_6 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_5 <-> node_9 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_5 <-> node_9 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_4 <-> node_8 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_4 <-> node_8 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_2 <-> node_4 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_2 <-> node_4 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_3 <-> node_5 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_3 <-> node_5 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_1 <-> node_1 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_1 <-> node_1 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_4 <-> node_7 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_4 <-> node_7 [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_5 <-> node_10 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_5 <-> node_10 [0] <--
9.4 9.4 9.1 9.3 9.5 8.9 9.3 8.8 9.3 9 9.1 9.2 9 9.1 8.8 9.3 9 9.3
68.1 67.7 73.9 74.5 54.9 55.4 55.6 55.4 55.3 54.9 49.1 49.3 49 48.4 36.4 36.1 30 30.1
22.4 22.4 22 22 19.3 19.2 19.2 19.2 19.1 19.1 17.9 17.8 17.4 17.4 15.5 15.5 14.5 14.4
19.8 19.8 21.1 21 16 16 15.4 15.3 14.6 14.6 12.2 12.1 12 12 9.1 9.1 7.7 7.5
L54
Gedung_2 <-> Firewall [0] --> Firewall <-> Gedung_1 [0] --> Firewall <-> Gedung_1 [0] <-Gedung_2 <-> Firewall [0] <-Gedung_1.Floor_Switch_2 <-> node_3 [0] --> Gedung_1.Floor_Switch_2 <-> node_3 [0] <-Gedung_2.node_16 <-> Floor_Switch_14 [0] <-Gedung_2.node_16 <-> Floor_Switch_14 [0] --> Gedung_2.node_12 <-> Floor_Switch_7 [0] <-Gedung_2.node_12 <-> Floor_Switch_7 [0] --> Gedung_2.node_18 <-> Floor_Switch_12 [0] <-Gedung_2.node_18 <-> Floor_Switch_12 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_3 [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_3 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_1 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_1 [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_5 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_5 [0] <-Gedung_2.node_15 <-> Floor_Switch_10 [0] --> Gedung_2.node_15 <-> Floor_Switch_10 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_14 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_4 [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_4 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_14 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_2 [0] <-Gedung_1.Main_Switch_1 <-> Floor_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_12 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_12 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_7 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_7 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.node_11 <-> Floor_Switch_6 [0] --> Gedung_2.node_11 <-> Floor_Switch_6 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_10 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_10 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_8 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_8 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_9 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_9 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_6 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_6 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_11 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_11 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.Floor_Switch_13 <-> Main_Switch_2 [0] <-Gedung_2.Floor_Switch_13 <-> Main_Switch_2 [0] --> Gedung_2.node_17 <-> Floor_Switch_13 [0] <-Gedung_2.node_17 <-> Floor_Switch_13 [0] -->
1.9 1.8 1.9 1.8 9.3 9.2 0 0 0 0 0 0 1.8 1.8 1.8 1.8 1.8 1.9 0 0 1.8 1.9 1.8 1.8 1.8 1.8 1.9 1.9 1.8 1.8 0 0 1.8 1.9 1.8 1.8 1.9 1.8 1.8 1.8 1.8 1.8 1.8 1.8 0 0
13.9 13.9 13.9 13.9 12.9 12.8 10 10 8.7 8.7 7.2 7.2 4.9 4.9 4.6 4.6 4.4 4.4 4.2 4.2 4.2 4.2 4.2 4.1 3.8 3.8 3.7 3.7 3.6 3.6 3.5 3.5 3.3 3.3 3.1 3.1 3.1 3.1 3 3 3 3 3 3 2.6 2.6
64.7 64.7 64.7 64.7 36.6 35.7 51.1 51.1 38.4 38.4 44.7 44.7 16.8 16.6 16.1 16.2 12.9 12.9 25.6 25.6 11.7 13.5 13.7 11.7 13.7 13.6 11.1 11 10.3 10.3 19.2 19.2 9.1 9.1 7.8 7.8 8.6 8.4 8.4 8.4 6.6 6.6 7.9 7.8 12.8 12.8
20.1 20.1 20.1 20.1 6.4 6.3 18.1 18.1 13.9 13.9 12.9 12.9 4.8 4.8 4.4 4.4 4 4 7.9 7.9 3.6 3.7 3.7 3.6 3.3 3.3 2.8 2.8 2.6 2.6 6.2 6.2 2.1 2.1 1.9 1.9 2.1 2.1 1.9 1.9 1.8 1.8 1.8 1.7 4.7 4.7
L55
Gedung_2.node_14 <-> Floor_Switch_9 [0] <-Gedung_2.node_14 <-> Floor_Switch_9 [0] --> Gedung_2.node_13 <-> Floor_Switch_8 [0] <-Gedung_2.node_13 <-> Floor_Switch_8 [0] --> Gedung_1.Asterisk <-> Floor_Switch_1 [0] <-Gedung_1.Asterisk <-> Floor_Switch_1 [0] -->
0 0 0 0 0 0
2.1 2.1 1.2 1.2 0 0
19.2 19.2 12.8 12.8 0.1 0.1
5.6 5.6 3.2 3.2 0 0
Tabel L10.8 Hasil Packet End-to-End Delay untuk BPPT_Voip_GSM_H263_LAN
Top Objects Report: Voice Application.Packet End-to-End Delay(sec) for BPPT_Voip_GSM_H263_LAN Object Name Gedung_1.Floor_Switch_2 Gedung_2.Floor_Switch_11 Gedung_1.node_1 Gedung_2.Floor_Switch_6 Gedung_2.Floor_Switch_8 Gedung_2.node_16 Gedung_2.Floor_Switch_10 Gedung_2.node_13 Gedung_1.node_2 Gedung_1.Floor_Switch_5 Gedung_1.node_9 Gedung_1.Floor_Switch_3 Gedung_2.Floor_Switch_7 Gedung_2.Floor_Switch_9 Gedung_1.node_10 Gedung_2.node_15 Gedung_1.node_6 Gedung_2.node_12 Gedung_2.node_18 Gedung_2.Floor_Switch_13 Gedung_1.Floor_Switch_1 Gedung_1.node_4 Gedung_1.node_8 Gedung_2.node_11 Gedung_1.Floor_Switch_4 Gedung_2.Floor_Switch_14 Gedung_2.node_17 Gedung_1.node_5 Gedung_1.node_7 Gedung_2.Floor_Switch_12 Gedung_1.node_3
Minimum Average 0.0034 0.00302 0.0031 0.00346 0.00303 0.00306 0.00303 0.00307 0.00308 0.00303 0.00309 0.003 0.00303 0.00314 0.00323 0.0032 0.00307 0.00306 0.00312 0.00308 0.0031 0.00309 0.00308 0.00306 0.003 0.00302 0.00306 0.00309 0.00311 0.00302 0.00307
0.00386 0.00375 0.00365 0.00365 0.00355 0.00342 0.00341 0.00341 0.00338 0.00336 0.00336 0.00335 0.00334 0.00334 0.00333 0.00332 0.0033 0.00328 0.00327 0.00325 0.00323 0.00322 0.00318 0.00317 0.00316 0.00315 0.00314 0.00314 0.00313 0.00313 0.00311
Maximum Std Dev 0.00413 0.00443 0.0049 0.00376 0.00382 0.0039 0.00407 0.00367 0.00384 0.00367 0.00348 0.00358 0.00417 0.00387 0.00341 0.0034 0.00354 0.00339 0.00349 0.00351 0.00334 0.00341 0.00328 0.00335 0.00332 0.00323 0.00324 0.00319 0.00316 0.00348 0.00317
0.000264 0.000403 0.000571 0.000101 0.000318 0.000375 0.000392 0.000229 0.000227 0.000286 0.000142 0.000123 0.000384 0.000225 0.000059 0.00005 0.000128 0.000073 0.000115 0.000157 0.000085 0.000128 0.000078 0.000119 0.000111 0.000063 0.000083 0.000033 0.00002 0.000125 0.000029
L56
Gedung_2.node_14
0.00306
0.00311
0.00312
0.00002