Lampiran
Tokoh Cerita Toradora Aisaka Taiga adalah tokoh yang menjadi fokus utama pertama dari kisah Toradora, dan juga karakter yang akan dipakai oleh penulis sebagai bahan untuk di analisa dengan konsep budaya amae. Walaupun memiliki umur yang sama dengan tokoh lainnya, Taiga memiliki penampilan yang seperti anak-anak yang kecil dan imut, tapi dengan sifat yang merefleksikan penampilannya ke arah yang lain. Ia memiliki sifat yang agresif, kasar, galak, dan kekanak-kanakan, sifat yang ditunjukkan kepada orang-orang disekitarnya, yang membuatnya dijuluki macan kecil, kecuali kepada teman baiknya Minori, atau kepada sasaran pujaan hatinya, Kitamura Yuusaku. Awalnya Taiga juga bertingkah laku kasar kepada Ryuuji, tapi kemudian setelah mereka lebih saling mengenal, Taiga juga menjadi berteman dengan Ryuuji. dan juga suka bergantung kepada Ryuuji dalam berbagai hal, termasuk juga di dalam usahanya untuk menarik perhatian Yuusaku. Tokoh yang menjadi fokus utama yang kedua adalah Takasu Ryuuji. Sama seperti Taiga, Takasu Ryuuji adalah salah satu karakter utama dari kisah Toradora, dan juga tetangga Taiga. Persamaan antara Ryuuji dan Taiga adalah bahwa Ryuuji merupakan kebalikan dari Taiga. Taiga memiliki penampilan seperti anak-anak yang imut, tapi justru memiliki sifat yang agresif dan kasar. Sedangkan Ryuuji memiliki wajah yang garang, dan sangar, seperti yakuza, ini membuatnya sering ditakuti oleh teman-teman yang ada di sekitarnya, kecuali oleh Kitamura dan Minori. Tapi juga kebalikan dari Taiga, Ryuuji memiliki kepribadian dan sifat yang baik hati dan sabar, terutama di dalam menghadapi sikap Taiga yang kasar, mudah sekali marah, dan suka berlaku seenaknya saja.
Tokoh yang menjadi fokus utama yang ketiga adalah Kushieda Minori. Minori adalah teman baik Taiga, dan juga orang yang disukai oleh Ryuuji. Memiliki sifat yang periang, hiperbola, penuh energi. Satu-satunya teman Taiga, dan juga satu-satunya orang yang bisa berhubungan akrab dengan Taiga. Sama seperti Kitamura dan berbeda dengan teman-teman lainnya, ia tidak menunjukkan rasa takut akan Ryuuji, bahkan menunjukkan sifat yang riang kepadanya seperti yang ditunjukkannya kepada Taiga dan orang-orang di sekitarnya, ini adalah salah satu alasan kenapa Ryuuji menyukainya. Tokoh yang menjadi fokus utama yang keempat adalah Kitamura Yuusaku. Kitamura adalah teman baik Ryuuji, dan juga orang yang disukai oleh Taiga. Memiliki sifat yang baik dan juga riang seperti Minori, dan juga dikarenakan posisinya sebagai wakil ketua OSIS, ini membuatnya akrab kepada hampir semua karakter lainnya. Ia juga adalah teman masa kecil Ami yang mengetahui sifat asli Ami seperti apa, tetapi karena itu juga, ia berusaha membuat Ami berteman dengan Taiga agar Ami bisa memiliki seorang teman yang bisa menerimanya walaupun dengan sisi buruk dalam dirinya. Tokoh yang menjadi fokus utama yang terakhir adalah Kawashima Ami. Ami adalah teman masa kecil Kitamura, dan juga seorang model yang tengah mengambil cuti untuk melanjutkan pendidikan sekolahnya, dan menjadi teman sekelas Taiga dan Ryuuji, beserta Minori dan Kitamura. Ami memiliki dua sisi di dalam dirinya. Dari luar Ami memperlihatkan sikap yang baik, imut, dan polos, sikap yang ditunjukkannya kepada orang-orang di sekitarnya, termasuk kepada Yuusaku. Akan tetapi, ia sebenarnya memiliki sifat asli yang sombong dan bisa sekasar Taiga, sikap yang awalnya hanya ditunjukkan kepada Taiga. Seiring waktu, Ami mulai menunjukkan sikap buruknya yang asli, tapi ini juga diikuti dengan perkembangan dirinya dalam berhubungan orang-orang di sekitarnya.
Ringkasan Cerita Toradora Cerita light novel Toradora dimulai saat Takasu Ryuuji pergi menuju sekolah. Setelah sampai ia bertemu dengan teman baiknya, Kitamura Yuusaku, dan juga pujaan hatinya, Kushieda Minori. Setelah itu Ryuuji tak sengaja menghadang jalan Aisaka Taiga karena tubuhnya yang mungil sehingga Ryuuji tidak melihatnya. Seisi kelas ramai akan ini, karena Ryuuji dan Taiga lumayan terkenal di sekolah. Ryuuji agak bingung akan reaksi mereka hingga ia ditatap oleh Taiga dengan amarah yang besar hingga ia mundur dan terjatuh, kejadian ini membuat Ryuuji tahu siapa Taiga. Tapi, kejadian yang membuatnya mengenal Taiga baru akan terjadi setelah sekolah. Taiga keliru memasukkan surat cintanya yang seharusnya ke dalam tas Kitamura, menjadi ke dalam tas Ryuuji. Ryuuji yang tidak menyadari ini membawa tas miliknya, sedangkan Taiga yang panik berusaha merebut tasnya, tapi pada akhirnya Taiga membiarkannya. Malam harinya Taiga menyelinap ke rumah Ryuuji untuk menghancurkan surat itu, dan membuat Ryuuji melupakan kejadian itu dengan paksa, dengan menghajar Ryuuji hingga ia lupa ingatan. Untungnya Ryuuji menghindar dan selamat, dan setelah menenangkan Taiga, keduanya menjadi lebih mengenal satu sama lain, mulai dari fakta bahwa mereka tetangga, hingga rasa suka mereka kepada Kitamura dan Minori. Pada akhirnya, mereka bersepakat, Ryuuji akan membantu Taiga dalam berhubungan dengan Kitamura, dan dalam urusan rumah tangga, sementara Taiga juga akan membantu Ryuuji berhubungan dengan Minori. Cerita berlanjut dengan usaha-usaha Ryuuji untuk membantu Taiga menarik perhatian Kitamura. Mulai dari jam olahraga, hingga jam istirahat, sampai pulang sekolah, tapi semua menemui kegagalan. Beberapa hari setelah itu, tingkah laku Ryuuji dan Taiga, dan juga kedekatan yang terlihat diantara mereka, membuat teman-temannya berpikir mereka berpacaran, dan menyebarkan gosip tersebut,
termasuk kepada Kitamura dan Minori. Taiga dan Ryuuji hanya bisa putus asa dan kesal akan hal ini. Setelah melampiaskan amarah dan mendinginkan kepala mereka, Taiga memutuskan untuk menyatakan cintanya secara langsung kepada Kitamura dan menyelesaikan kesalah pahaman ini. Keesokan harinya hal tersebut dilakukan Taiga, kecuali pada bagian pernyataan cintanya, yang berakhir dengan aneh karena kecerobohannya. Ryuuji yang melihatnya, memutuskan untuk tetap membantu Taiga. Awalnya Taiga menolak karena ia ingin mencegah terjadinya gosip seperti itu lagi. Tapi Ryuuji tidak mempedulikannya, ia ingin membantu Taiga sebagai temannya. Kata-kata Ryuuji
membuat
Taiga
menerimanya
dengan
senang,
walaupun
ia
tidak
menunjukkannya. Beberapa hari setelah itu, saat hari libur golden week, Ryuuji dan Taiga pergi berkunjung ke restoran tempat Minori bekerja atas permintaan Ryuuji. Taiga menerimanya karena ia kesal akan rengekan Ryuuji. Saat itu mereka bertemu dengan Kitamura yang ditemani oleh teman masa kecilnya yang juga seorang model, Kawashima Ami. Kecantikan Ami menyembunyikan kesombongan dirinya, sikap yang mengesalkan Taiga dan membuat keduanya sering berselisih. Ini diperparah dengan kedatangan Ami ke sekolah yang sama dan masuk dalam kelas yang sama dengan Taiga, dan juga dengan sikap Ami yang menunjukkan keakraban dengan Kitamura dan Ryuuji. Ryuuji sendiri yang tidak mau tercampur dalam perselisihan ini berusaha untuk bersikap netral, tapi Ami tetap mendekatinya, dan hal ini semakin mengesalkan Taiga. Suatu hari setelah sekolah selesai, ketua Osis sekolah mengadakan kerja bakti, yang diikuti oleh para tokoh utama. Kitamura bersama dengan anggota Osis lainnya, Taiga bersama Minori, Ami bersama Ryuuji. Di tengah kerja bakti tersebut, Ami diikuti oleh seorang penguntit, dan hal ini membuat mereka berlima menyusun rencana untuk mengusir
penguntit itu. Pada akhirnya Ami menemukan keberanian untuk menghadapi penguntit itu dan mengusirnya, tapi beban mental membuatnya lelah, dan ia dan Ryuuji memutuskan untuk istirahat di rumah Ryuuji. Saat beristirahat, Ami menggodanya dan mendekati Ryuuji, dan pada saat yang sama Taiga, Kitamura, dan ibu Ryuuji masuk dan melihat mereka pada posisi yang saling berdekatan. Malam harinya setelah kejadian Ami tersebut, Taiga merasa sangat kesal. Kekesalan tersebut dapat dirasakan dan dilihat oleh Ryuuji, akan tetapi Taiga tetap saja mengatakan tidak ada masalah apapun. Ini terus berlanjut sampai mereka mulai berdebat dan kejarkejaran hingga inko-chan, burung peliharaan Ryuuji yang disayanginya, menjadi terkejut dan panik, dan pingsan. Taiga dan Ryuuji membawa inko ke dokter hewan. Dalam perjalanan dari awal sampai mereka berdua selesai dan membawa inko pulangpun Taiga masih tetap saja bersikeras mengatakan tidak ada masalah apapun, dan memarahi Ryuuji karena ia berpikir kalau Taiga merasa kesal, padahal melalui tingkah lakunya sudah dapat dilihat oleh Ryuuji bahwa memang Taiga kesal, dan Amilah yang menyebabkannya.