LAMPIRAN
10
Lampiran 1 Lokasi pengambilan sampel tanah di Pulau Gili Meno, Lombok Utara
E C
D
B
Lokasi Titik Sampling Titik sampling A : Zoraya Pavillion Titik sampling B : Bagen Ville Titik sampling C : Pantai diseberang danau Titik sampling D : Sekitar masjid Titik samping E : Kebun diseberang Electric Centre
A
11
Lampiran 2 Skema metode Bernfeld (1955)
Sampel
Kontrol
Blanko
1 ml EEK
1 ml substrat pati 1%
Akuades
1 ml substrat pati 1%
Inkubasi pada 40 C 15 menit
1 ml substrat pati 1%
Homogenisasi
1 ml EEK
Inkubasi pada 40 C 15 menit
Inkubasi pada 40 oC 15 menit
1 ml DNS
1 ml DNS
1 ml DNS
Inkubasi pada 100 oC 15 menit
Inkubasi pada 100 oC 15 menit
Homogenisasi
Pengukuran absorbansi pada λ 540 nm
Pengukuran absorbansi pada λ 540 nm
Inkubasi pada 100 oC 15 menit Pengukuran absorbansi pada λ 540 nm
Keterangan : EEK : Enzim Ekstrak Kasar Komposisi pereaksi Dinitrosalisilat (DNS) terdiri atas: NaOH KNa tartat Na2SO3 (sodium sulfit) DNS (asam dinitrosalisilat) Akuades steril
1g 18,2 g 0,05 g 1g 100 ml
Cara membuat DNS : Masukkan sebanyak 1 gram NaOH, 18,2 gram KNa tartat, dan 0,05 gram Na2SO3 ke dalam 100 ml akuades steril kemudian diaduk hingga larut. Kemudian, tambahkan 1 gram DNS bubuk sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata.
12
Absorbansi (λ= 540 nm)
Lampiran 3 Kurva standar maltosa
1,4 1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0
y = 1,286x + 0,002 R² = 0,998
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
Konsentrasi (mg/ml)
Linear (kurva standar maltosa)
kurva standar maltosa
Nilai absorbansi blanko digunakan untuk mengurangi nilai absorbansi absorbansi sampel dan kontrol menjadi nilai absorban sampel dan kontrol terkoreksi. Absorbansi terkoreksi dimasukkan ke dalam kurva standar maltosa sebagai nilai Y untuk memperoleh nilai X (konsentrasi maltosa).
y = 1,286x + 0,002 (maltosa) Absorbansi maltosa =
(As - Ab) - (Ak - Ab)
Keterangan : As = Absorbansi sampel Ab = Absorbansi blanko Ak = Absorbansi kontrol Konsentrasi maltosa (x) = y – 0,002 1,286
Aktivitas enzim dihitung sebagai unit nanokatal (nkat) yang menunjukkan jumlah enzim yang dibutuhkan untuk menaikkan laju reaksi 1 nmol/s pada kondisi tertentu. Aktivitas enzim diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Aktivitas α-amilase (U/ml) =
Konsentrasi maltosa × FP × 1000 BM × t
nkat/ml = U/ml x 16,67 Keterangan : FP : faktor pengenceran BM : berat molekul maltosa (360,32 g/mol) t : waktu inkubasi (15 menit)
13
Lampiran 4 Metode pengukuran kadar protein (Bradford 1976) Komposisi pereaksi Bradford (Bradford 1976) lima kali terdiri atas: Coomasie brilliant blue G-250 Ethanol 95% Asam ortofosfat Akuades
0,025 g 12,5 ml 25 ml 250 ml
Cara membuat pereaksi Bradford: • Sebanyak 0,025 g Coomasie brilian blue (CBB) G-250 dilarutkan dalam 12,5 ml etanol 95%, lalu ditambahkan 25 ml asam fosfor 85%, kemudian tambahkan akuades sebanyak 250 ml. • Campuran dihomogenkn (dikocok kuat) lalu disaring dengan kertas saring dan simpan dalam botol gelap dan suhu rendah. Sebelum digunakan untuk mengukur kadar protein, pereaksi diencerkan dengan akuades (perbandingan 1:4) dan larutan BSA 1 mg/ml diencerkan dengan akuades (perbandingan 1:9). Kurva standar BSA dibuat dengan dengan menambahkan sebanyak 5 ml pereaksi Bradford ke dalam 0,1 ml larutan BSA (bovine serum albumin) dengan konsentrasi 0,00 mg/ml – 1,0 mg/ml. selanjutnya campuran tersebut diinkubasi selama 10 menit pada suhu ruang dan absorbansinya dibaca pada panjang gelombang 595 nm. Sedangkan blanko dibuat dengan mencampurkan 0,1 ml akuades dengan 5 ml pereaksi Bradford, kemudian dikocok dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 595 nm. Sampel yang akan diukur kadar proteinnya diperlakukan sama. Sebanyak 5 ml pereaksi Bradford ditambahkan ke dalam 0,1 ml sampel dan diinkubasi pada suhu ruang selama 10 menit. Selanjutnya absorbansi dibaca pada panjang gelombang 595 nm.
Absorbansi ((λ= 595 nm)
Kurva Standar BSA 0,5 0,45 0,4 0,35 0,3 0,25 0,2 0,15 0,1 0,05 0
y = 0,299x + 0,168 R² = 0,987 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1
Konsentrasi BSA (mg/ml) standar BSA Rata-rata
Linear (standar BSA Rata-rata)
14
15
Lampiran 5 Ciri-ciri morfologi dan indeks amilolitik (IA) isolat yang berasal dari Pulau Gili Meno, Nusa Tenggara Barat Ciri Koloni Kode Diameter Diameter Indeks No. Isolat Koloni Zona Bening Amilolitik (IA) Warna Elevasi Tepian TE 1 1,1 1,4 1 0,28 Putih Seperti tombol Berombak TB 5 0,7 2 0,5 0,4 Putih Seperti tombol Berombak
Bentuk Keriput Konsentris
TC 7
0,7
1,0
0,43
Putih
Seperti kawah
Licin
Konsentris
4
TC 11
0,1
0,4
0,334
Putih
Timbul
Tidak beraturan
Keriput
5
TA 16
0,55
0,6
0,09
Kuning
Seperti tombol
Seperti wol
Konsentris
6
TA 17
0,5
0,6
0,2
Kuning
Cembung
Licin
Bundar
7
TA 18
0,5
0,6
0,2
Putih
Timbul
Licin
Tidak beraturan
8
TC 19
0,3
0,5
0,667
Putih
Timbul
Licin
Konsentris
9
TC 20
0,5
0,6
0,2
Putih
Seperti kawah
Licin
Keriput
10
TA 23
0,4
0,7
0,75
Putih
Timbul
Licin
Tidak beraturan
11
TA 32
0,5
0,6
0,2
Putih
Seperti kawah
Licin
Bundar
12
TA 33
0,45
0,6
0,334
Putih
Timbul
Licin
Tidak beraturan (menyebar)
13
TA 34
1,0
1,1
0,1
Putih
Timbul
Berombak
Keriput
14
TC 36
0,5
0,9
0,8
Putih
Cembung
Licin
Konsentris
15
TC 40
0,4
0,5
0,25
Putih
Tombol
Licin
Bundar dengan tepian timbul
16
TC 43
0,5
0,7
0,4
Kuning
Cembung
Licin
Bundar
17
TC 48
0,4
0,5
0,25
Putih kekuningan
Cembung
Licin
Bundar
18
TA 50
0,3
0,4
0.334
Putih
Timbul
Licin
Konsentris
19
TA 51
0,3
0,4
0.334
Putih
Tombol
Licin
Bundar
20
TA 52
0,4
0,6
0,5
Putih
Cembung
Licin
Bundar
21
TA 53
0,2
0,3
0,5
Putih
Cembung
Licin
Bundar
22
TA 54
0,4
0,45
0.125
Putih
Cembung
Licin
Bundar
23 24
TA 55 TA 57
0,3 0,4
0,4 0,5
0,334 0,25
Putih Putih kekuningan
Cembung Cembung
Tidak beraturan Licin
Tidak beraturan Konsentris
3
14 15
15 16
Lampiran 6 Log jumlah sel dan aktivitas amilase TA 52 Waktu (jam) 0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Log Jumlah Sel
Kadar Protein
7,528 7,934 8,134 8,294 8,379 8,495 8,577 8,657 8,705 8,743 8,759
0,169 0,184 0,206 0,169 0,186 0,189 0,182 0,249 0,261 0,184 0,122
Aktivitas Amilase (nkat/ml) 0,00839 0,05037 0,02638 0,07195 0,04557 0,25063 0,1403 0,35376 1,04689 0,95935 0,39573
Aktivitas Spesifik (nkat/mg) 0,04968 0,27383 0,12825 0,426 0,2455 1,32634 0,76972 1,41979 4,01308 5,21538 3,24173
Aktivitas Amilase (nkat/ml) 0,02279 0,04000 0,32000 0,38000 0,67000 1,49000 1,42000 2,21000 3,56000 0,73000 5,64000
Aktivitas Spesifik (nkat/mg) 0,01794 0,0273 0,18441 0,26374 0,68061 1,82207 1,97618 3,56618 4,43716 0,58628 6,12809
Lampiran 7 Log jumlah sel dan aktivitas amilase TC 19 Waktu (jam) 0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Log Jumlah Sel
Kadar Protein
8,926 9,247 9,435 9,590 9,709 9,799 9,843 9,882 9,920 9,920 9,962
0,127 0,154 0,176 0,145 0,099 0,082 0,072 0,062 0,080 0,124 0,092
Lampiran 8 Aktivitas amilase isolat TA 52 dan TC 19 pada berbagai suhu Suhu (°C)
Aktivitas Amilase (nkat/ml)
25
TA 52 0,005996
TC 19 0,213454
35
0,003598
0,115121
45
0,004797
0,118719
55
0,041971
0,083943
65
0,007195
0,007195
75
0,04437
0,128312
85
0,021585
0,02998
16
16 17
Lampiran 9 Aktivitas amilase isolat TA 52 dan TC 19 pada berbagai pH
pH
Aktivitas Amilase (nkat/ml)
4
TA 52 0,0072
TC 19 0,06715
5
0,04557
0,04557
6
0,02278
0,04557
7
0,01199
0,04317
8
0,00839
0,01799
9
0,07675
0,01799
17