L1 LAMPIRAN 1 KUISIONER
1. Menurut anda, apakah perangkat ajar ini menarik dari segi penampilan? a. Sangat menarik b. Cukup menarik c. Kurang menarik 2. Bagaimana penyajian materi dalam perangkat ajar ini? a. Mudah di mengerti b. Biasa saja c. Susah di mengerti 3. Bagaimana kelengkapan penyajian materi dalam perangkat ajar ini? a. Lengkap (dalam segi gambar, suara, dan animasi) b. Tidak lengkap 4. Apakah dengan adanya perangkat ajar ini, anda lebih bersemangat atau antusias dalam Proses pembelajaran? a. sangat antusias b. Biasa saja c. Kurang antusias 5. Menurut anda, apakah penggunaan perangkat ajar ini sangat membantu dalam proses pembelajaran? a. Sangat membantu b. Biasa saja c. Kurang membantu 6. Apakah menurut anda perangkat ajar ini sudah berfungsi dengan baik? a. Sangat baik b. Cukup baik c. Kurang baik
L2
LAMPIRAN 2 SOAL-SOAL 1. Dalam perencanaan suatu pekerjaan hydraulic fracturing dibutuhkan bahan pengganjal, dimana untuk menahan rekahan yang dibuat, disebut : c. Slurry a. Propant b. Pad d. Reservoir 2. Sifat batuan yang cukup penting adalah hubungan kerapuhan relative batuan terhadap tegangan, adalah : a. Strength c. Formasi b. Tension d. Compressive strength 3. Untuk mendapatkan bentuk rekahan yang panjang, baik menggunakan model rekahan : c. PAN American a. PKN b. KGD d. Model tiga dimensi 4. Yang termasuk fluida perekah berbahan dasar minyak, kecuali : a. Gel Napalm c. Minyak mentah b. Minyak suling kental d. Guar Gum 5. Polymer yang biasa untuk memecahkan rantai polymer sehingga kembali menjadi encer (kecil viskositasnya) setelah selesai penempatan propant, agar produksi aliran minyak kembali mudah untuk dilakukan, yaitu : a. Sulfate c. Breakers b. Delay oxidizer d. Viscosity Stabilizer 6. Beberapa jenis proppant yang umum digunakan sampai saat ini adalah, kecuali : a. Pasir alam c. Resin coated propant b. Surfactant d. Ceramic propant 7. Suatu perekahan kalibrasi dan lebih kecil dari perekahan yang sebenarnya disebut : a. Step rate test c. Leak-off test d. Back flow test b. Minifrac 8. Pada pekerjaan hydraulic fracturing, digunakan 4 (empat) macam fluida perekah yang mempunyai komposisi yang berbeda – beda berdasarkan fungsinya, uruan yang benar adalah : a. Prepad – slurry – flush fluid – c. Prepad – pad – slurry – flush pad fluid b. Pad – slurry – flush fluid – d. Slurry – pad – prepad – flush prepad fluid
L2 9. Fluida perekah yang berfungsi untuk membuka rekahan dan membuat persiapan awal agar lubang dapat dimasuki slurry dengan propant adalah : a. Prepad c. After flush b. Slurry d. Pad 10. Tekanan yang diperkirakan untuk memecahkan formasi dan menciptakan rekahan dalam suatu pekerjaan hydraulic facturing adalah : a. Teknik Friksi d. Bottom hole Instantaneous Shut b. Propagation pressure – In Pressure c. Breakdown pressure 11. Ukuran / parameter indikator yang menunjukkan ada tidaknya peningkatan produktivitas formasi adalah, kecuali : a. Factor Skin (s) c. Permeabilitas Formasi Rata – Rata (Kavg) b. PI d. Teknik Statik (ps) 12. Berapa banyak injeksi yang dilakukan pada saat steprate test dengan laju yang berlainan : a. 3 kali c. 6 kali b. 4 kali d. 2 kali 13. Untuk mencegah terjadinya pengendapan paraffin di tubing bisa dengan menggunakan : c. Polymer a. Paraffin Inhibitor d. Clay Stabilizers b. Crosslink 14. Kemampuan suatu formasi untuk memproduksikan fluida yang dikandungnya pada kondisi tertentu adalah : a. IPR c. PI (Produktivitas Index) b. Porositas d. Laju Produksi 15. Bentuk ukuran propant ditentukan oleh : a. Roundness & Sphericity b. Fines & Closure Stress
c. Roundness & Fines d. Brady & Closure Stress
16. Additive yang berfungsi menurunkan tegangan permukaan antara cairan dengan batuan, sehingga cairan lebih mudah lewat, adalah : a. Alcohol c. Demulsifier Agent d. Solvent b. Surfactant 17. Problem yang biasa terjadi karena sumur – sumur berproduksi dari lapisan yang unconsolidated (mudah runtuh), sehingga dapat mengganggu produksi sumur serta merusak peralatan produksi yaitu dengan usaha memproduksi minyak pada laju optimum tanpa terjadi problem kepasiran, yang biasa disebut : a. Screen Liner b. Gravel Pack c. Sand Free Flow Rate
L2 d. Drag Force
18. Penurunan harga barang permeabilitas disekitar sumur akibat berkurangnya konduktivitas fluida disekitar formasi, menandakan adanya / terjadinya : a. Scale b. Skin c. Formation damage d. High pressure 19. Bila diketahui formasi yang akan dilakukan pekerjaan hydraulic fracturing adalah lapisan lempung yang bila kontak dengan air mengalami swelling dapat dicegah dengan menggunakan : a. Clay Central d. Illite b. Clay Stabilizer c. Clay Agent 20. Additive yang ditambahkan kedalam fluida perekah yang berfungsi untuk mempercepat terjadinya hidrasi pada polymer yang berfungsi untuk mempetahankan range PH tertentu dimana Crosslinked agent dapat bekerja, adalah : a. Polymer b. Buffer c. Surfactant d. Crosslinked agent 21. Parameter yang dievakuasi pada saat evaluasi minifrac untuk membandingkan hasil desain minfrac dengan hasil actual di lapangan adalah : a. Step Rate Test c. Fracture Extension Press d. Fracture Grandient b. Leak-off Fluid 22. Untuk fluida perekah yang berlaku adalah fluida adalah fluida yang sifat viskositasnya dipengaruhi oleh tempratur, juga dipengaruhi oleh shear stress dan shear rate, dimana viskositas fluida akan turun dengan berkembangnya shear rate, yaitu fluida : a. Bingham plastic b. Non – Newtonian c. Newtonian d. Power Law
L1 23. Fluida yang masuk pertama kali dalam jumlah relative besar karena bertemu dengan media berpori sebelum terbentuk filter cake
L2 a. b. c. d.
Compressibility control Sprut Sprut time Slope
L2 LAMPIRAN 2 SOAL –SOAL 1. Dalam perencanaan suatu pekerjaan hydraulic fracturing dibutuhkan bahan pengganjal, dimana untuk menahan rekahan yang dibuat, disebut : c. Slurry a. Propant b. Pad d. Reservoir 2. Sifat batuan yang cukup penting adalah hubungan kerapuhan relative batuan terhadap tegangan, adalah : a. Strength c. Formasi b. Tension d. Compressive strength 3. Untuk mendapatkan bentuk rekahan yang panjang, baik menggunakan model rekahan : c. PAN American a. PKN b. KGD d. Model tiga dimensi 4. Yang termasuk fluida perekah berbahan dasar minyak, kecuali : a. Gel Napalm c. Minyak mentah b. Minyak suling kental d. Guar Gum 5. Polymer yang biasa untuk memecahkan rantai polymer sehingga kembali menjadi encer (kecil viskositasnya) setelah selesai penempatan propant, agar produksi aliran minyak kembali mudah untuk dilakukan, yaitu : a. Sulfate c. Breakers b. Delay oxidizer d. Viscosity Stabilizer 6. Beberapa jenis proppant yang umum digunakan sampai saat ini adalah, kecuali : a. Pasir alam c. Resin coated propant b. Surfactant d. Ceramic propant 7. Suatu perekahan kalibrasi dan lebih kecil dari perekahan yang sebenarnya disebut : a. Step rate test c. Leak-off test d. Back flow test b. Minifrac 8. Pada pekerjaan hydraulic fracturing, digunakan 4 (empat) macam fluida perekah yang mempunyai komposisi yang berbeda – beda berdasarkan fungsinya, uruan yang benar adalah : a. Prepad – slurry – flush fluid c. Prepad – pad – slurry – – pad flush fluid b. Pad – slurry – flush fluid – d. Slurry – pad – prepad – flush prepad fluid
L6 9. Fluida perekah yang berfungsi untuk membuka rekahan dan membuat persiapan awal agar lubang dapat dimasuki slurry dengan propant adalah : a. Prepad c. After flush b. Slurry d. Pad 10. Tekanan yang diperkirakan untuk memecahkan formasi dan menciptakan rekahan dalam suatu pekerjaan hydraulic facturing adalah : a. Teknik Friksi d. Bottom hole Instantaneous b. Propagation pressure Shut – In Pressure c. Breakdown pressure 11. Ukuran / parameter indikator yang menunjukkan ada tidaknya peningkatan produktivitas formasi adalah, kecuali : a. Factor Skin (s) c. Permeabilitas Formasi Rata – Rata (Kavg) b. PI d. Teknik Statik (ps) 12. Berapa banyak injeksi yang dilakukan pada saat steprate test dengan laju yang berlainan : a. 3 kali c. 6 kali b. 4 kali d. 2 kali 13. Untuk mencegah terjadinya pengendapan paraffin di tubing bisa dengan menggunakan : c. Polymer a. Paraffin Inhibitor b. Crosslink d. Clay Stabilizers 14. Kemampuan suatu formasi untuk memproduksikan fluida yang dikandungnya pada kondisi tertentu adalah : a. IPR c. PI (Produktivitas Index) b. Porositas d. Laju Produksi 15. Bentuk ukuran propant ditentukan oleh : a. Roundness & Sphericity b. Fines & Closure Stress
c. Roundness & Fines d. Brady & Closure Stress
16. Additive yang berfungsi menurunkan tegangan permukaan antara cairan dengan batuan, sehingga cairan lebih mudah lewat, adalah : a. Alcohol c. Demulsifier Agent d. Solvent b. Surfactant
L6 17. Problem yang biasa terjadi karena sumur – sumur berproduksi dari lapisan yang unconsolidated (mudah runtuh), sehingga dapat mengganggu produksi sumur serta merusak peralatan produksi yaitu dengan usaha memproduksi minyak pada laju optimum tanpa terjadi problem kepasiran, yang biasa disebut : a. Screen Liner b. Gravel Pack c. Sand Free Flow Rate d. Drag Force 18. Penurunan harga barang permeabilitas disekitar sumur akibat berkurangnya konduktivitas fluida disekitar formasi, menandakan adanya / terjadinya : a. Scale b. Skin c. Formation damage d. High pressure 19. Bila diketahui formasi yang akan dilakukan pekerjaan hydraulic fracturing adalah lapisan lempung yang bila kontak dengan air mengalami swelling dapat dicegah dengan menggunakan : a. Clay Central d. Illite b. Clay Stabilizer c. Clay Agent 20. Additive yang ditambahkan kedalam fluida perekah yang berfungsi untuk mempercepat terjadinya hidrasi pada polymer yang berfungsi untuk mempetahankan range PH tertentu dimana Crosslinked agent dapat bekerja, adalah : a. Polymer b. Buffer c. Surfactant d. Crosslinked agent 21. Parameter yang dievakuasi pada saat evaluasi minifrac untuk membandingkan hasil desain minfrac dengan hasil actual di lapangan adalah : a. Step Rate Test c. Fracture Extension Press d. Fracture Grandient b. Leak-off Fluid 22. Untuk fluida perekah yang berlaku adalah fluida adalah fluida yang sifat viskositasnya dipengaruhi oleh tempratur, juga dipengaruhi oleh shear stress dan shear rate, dimana viskositas fluida akan turun dengan berkembangnya shear rate, yaitu fluida : a. Bingham plastic d. Power Law b. Non – Newtonian c. Newtonian
L6 23. Fluida yang masuk pertama kali dalam jumlah relative besar karena bertemu dengan media berpori sebelum terbentuk filter cake a. Compressibility control c. Sprut time d. Slope b. Sprut 24. Secara umum specific gravity propant adalah : a. 0 – 1 b. 2 – 10 c. 2,65 – 2,7 d. 3,2 – 4 25. Formasi batuan yang cocok untuk di Hydraulic Fracturing dimana batuanya tidak kompak atau tegang untuk menutup rekahan sangat tinggi dan membutuhkan rekahan yang panjang, formasi yang cocok yaitu : a. Batupasir b. Batugamping c. Batu konglomerat d. Batu kali