Lampiran 1. Job Description 1.
Presiden Komisaris
Perusahaan mempercayakan jabatan seorang presiden komisaris tersebut kepada Bapak Ng Keng Hooi. Presiden komisaris bertanggungjawab terhadap perkembangan dan kelangsungan perusahaan.
Presiden komisaris
dapat
mengambil keputusan yang sifatnya strategik dan berdampak besar kepada arah perkembangan perusahaan di masa mendatang. Keputusan tersebut tentunya merupakan hasil kesepakatan dengan komisaris dan dewan direksi. 2.
Komisaris
Jabatan tersebut dipercayakan perusahaan kepada Ibu Susandarini. Tanggung jawab seorang komisaris tidak jauh berbeda dengan presiden komisaris, yaitu berhubungan dengan hal-hal yang menyangkut pengambilan keputusan dan kebijakan perusahaan. Komisaris memiliki wewenang untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan mengenai kebijakan-kebijakan baru perusahaan yang berhubungan dengan penjualan, produk baru, kebijakan claim, mitra bisnis, dan lain sebagainya. 3.
Presiden Direktur
Perusahaan mempercayakan jabatan tersebut kepada Bapak Kevin L. Holmgren. Tanggung jawab seorang presiden direktur adalah memantau perkembangan bisnis perusahaan dari tahun ke tahun, memantau kinerja direksi yang tentunya akan berdampak kepada kinerja perusahaan, dan bersama-sama dengan komisaris membuat keputusan strategik bagi perusahaan. 4.
Direktur Keuangan
Jabatan direktur keuangan dipegang oleh Bapak William Kuan. Tanggung jawab seorang direktur keuangan adalah seputar masalah keuangan perusahaan. Masalah tersebut biasanya meliputi laba perusahaan, rasio keuangan perusahaan, tingkat pertumbuhan perusahaan, beban-beban, estimasi claim, dan lain sebagainya. Penyelesaian masalah keuangan biasanya melibatkan bagian direksi yang lain, seperti bagian pemasaran dan pertanggungan. Hal ini dikarenakan bagian keuangan perusahaan merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan dari bagianbagian lainnya. Bagian keuangan perusahaan harus memiliki kerja sama yang baik dengan
bagian-bagian
lainnya
dalam
perusahaan
guna
meningkatkan
perkembangan perusahaan di masa yang akan datang. Direktur keuangan juga memiliki lima divisi untuk membantu penyelesaian tanggungjawabnya, yaitu divisi keuangan dan akuntansi, divisi umum dan perlengkapan, divisi sumber daya manusia, divisi teknologi informasi, dan divisi investasi. a. Divisi keuangan dan akuntansi Divisi tersebut membantu direksi dalam mengurusi permasalahan yang berkaitan dengan akuntansi perusahaan, seperti neraca, laporan laba rugi, dan lain sebagainya. Divisi ini membantu pengolahan laporan-laporan keuangan sehingga dapat dimengerti dan didayagunakan oleh pihak pengambil keputusan, para stakeholder perusahaan, dan nasabah perusahaan. b. Divisi umum dan perlengkapan Divisi tersebut membantu tersedianya sarana dan prasarana umum yang tentunya akan mempermudah kerja divisi-divisi lain. Divisi tersebut juga bertanggungjawab dalam penyediaan kebutuhan alat-alat kantor dan sarana penunjang lainnya yang berguna bagi kelangsungan bisnis perusahaan. c. Divisi Sumber Daya Manusia Divisi tersebut bertanggungjawab terhadap kualitas sumber daya manusia perusahaan, yang meliputi perkembangan skill dan knowledge karyawan, khususnya dalam bidang keuangan perusahaan. Divisi tersebut harus secara sinergis dan berkesinambungan memilih dan menciptakan generasi pekerja baru yang dapat meningkatkan profit bagi perusahaan secara efektif dan efisien. d. Divisi Teknologi Informasi Divisi ini bertanggung jawab terhadap kelancaran arus informasi perusahaan. Divisi ini sangat penting mengingat bahwa aliran informasi merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam memenangkan persaingan. Arus informasi
yang
lancer
dapat
mempermudah
pengambil
kebijakan
menentukan kebijakan yang tepat bagi perusahaan, sehingga nantinya tidak terdapat kesalahan pengambila keputusan oleh pihak top management. e. Divisi Investasi Divisi tersebut merupakan bagian penting dalam perusahaan. Mengingat bahwa PT.Prudential Life Assurance merupakan sebuah perusahaan yang
bergerak dalam bisnis unit link, maka kinerja investasi sangat memengaruhi perkembangan bisnis perusahaan secara keseluruhan. Divisi investasi bertanggungjawab mengembangkan dan memantau jalannya perputaran dana nasabah yang dititipkan kepada perusahaan dengan harapan return investasi yang setinggi-tingginya. Divisi investasi bekerja sama dengan bagian yang bernama Prudential Assets Management (PAM), yaitu sebuah bagian terintegrasi yang telah berpengalaman dalam dunia investasi. 5.
Direktur Pemasaran
Jabatan tersebut dipercayakan kepada Bapak Rinaldi Mudahar. Tanggungjawab seorang direktur pemasaran adalah meningkatkan penjualan, pendapatan premi, penciptaan inovasi produk baru yang berkualitas, pendidikan tenaga-tenaga pemasaran, pemantauan kualitas agency-agency perusahaan, dan lain sebagainya. Inovasi, kreativitas, dan kepekaan melihat peluang sangat dibutuhkan dalam jabatan sebagai seorang direktur pemasaran, karena hanya dengan itulah perusahaan mampu memenangkan persaingan dalam dunia perasuransian. Direktur pemasaran juga membawahi lima divisi, yaitu divisi pemasaran, divisi agency, divisi penjualan retail&corporate, divisi dana pensiun, dan divisi asuransi syariah. a. Divisi Pemasaran Divisi tersebut bertanggungjawab terhadap pertumbuhan penjualan terhadap produk-produk perusahaan, brand image dan positioning perusahaan, dan pertumbuhan new business serta peningkatan jumlah polis yang masih inforce. b. Divisi Agency Divisi tersebut bertanggungjawab terhadap kualitas dan kuantitas kantor keagenan yang ada di seluruh Indonesia. Upaya-upaya dan program-program yang memacu pertumbuhan setiap kantor keagenan menjadi bagian tanggungjawab dari divisi agency. Saat ini program kerja yang dilakukan divisi tersebut cukup memuaskan. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya jumlah kantor keagenan di seluruh Indonesia. c. Divisi penjualan retail&corporate
Tanggungjawab dari divisi ini adalah peningkatan terhadap new business baik nasabah perorangan maupun perusahaan. Tanggungjawab divisi tersebut juga mencakup penekanan terhadap tingkat surrenders nasabah. d. Divisi Dana Pensiun Tanggungjawab
dari
divisi
ini
adalah
mengelola,
mengatur,
dan
mengembangkan dana pensiun yang telah dipercayakan oleh nasabah dengan tujuan menyiapkan jaminan keuangan di hari tua mereka. Divisi dana pensiun bekerjasama dengan divisi investasi dalam penyediaan dana pensiun nasabah. e. Divisi asuransi syariah Divisi ini bertanggungjawab terhadap perkembangan sektor asuransi syariah perusahaan. Divisi tersebut baru terbentuk pada tahun 2007 seiring dengan diluncurkannya produk asuransi syariah oleh perusahaan. Divisi tersebut diawasi oleh suatu dewan pengawas syariah yang independen. Dewan pengawas syariah tersebut berfungsi sebagai kontrol bagi perusahaan dalam menjalankan bisnis asuransi secara syariah. Dewan pengawas syariah menjamin bahwa perusahaan menjalankan bisnis unit link sesuai dengan nilainilai syariah, bahkan sampai kepada pemilihan perusahaan tujuan investasi diharuskan dilakukan sesuai dengan prinsip syariah. Dewan pengawas syariah terdiri dari tiga orang pakar yang ahli di bidangnya, yaitu DR.H.Anwar Ibrahim, Ir.H.Adiwarman A. Karim, MBA, MAEP, dan H. Ahmad Nuryadi Asmawi, LL.B,MA. 6.
Direktur Pertanggungan
Perusahaan mempercayakan jabatan tersebut kepada Ibu Nini Sumohandoyo dan Ibu Eveline Kusmowidagdo. Jabatan tersebut dipegang oleh dua orang dikarenakan tugas dan tanggung jawabnya yang cukup berat. Tanggungjawab sebagai seorang direktur pertanggungan adalah mengatur jalannya claim oleh nasabah, estimasi tingkat claim tahun mendatang, menilai resiko seorang nasabah, mengukur aktuaria perusahaan, dan lain sebagainya. Direktur pertanggungan memiliki tiga divisi, yaitu divisi underwriting, divisi Divisi aktuaria perusahaan, dan divisi hukum, regulasi, riset, dan pengembangan.
a. Divisi underwriting Divisi ini bertanggungjawab terhadap penilaian risiko seorang calon nasabah. Penilaian risiko dilakukan sesuai dengan tingkat umur, rasio tinggi dan berat badan, uang pertanggungan yang diinginkan calon nasabah, dan penyakit yang telah diderita sebelumnya. Divisi tersebut memiliki peranan yang cukup penting. Hal ini dikarenakan penilaian risiko oleh divisi underwriting akan menentukan kelangsungan bisnis perusahaan di masa yang akan datang. Penilaian terhadap faktor risiko calon nasabah akan mempengaruhi estimasi kemampuan perusahaan dalam memenuhi claim yang terjadi. b. Divisi aktuaria perusahaan Divisi tersebut bertanggungjawab terhadap perhitungan mengenai peluangpeluang terjadinya suatu kondisi kritis ataupun sakit penyakit. Divisi aktuaria perusahaan juga bertugas untuk mengestimasi tingkat usia rata-rata seseorang menderita penyakit kritis. Pengetahuan akan kondisi demografi, budaya, dan pola hidup masyarakat di suatu daerah menjadi faktor penting dalam penilaian aktuaria perusahaan. c. Divisi hukum, regulasi, riset, dan pengembangan Divisi tersebut bertanggungjawab terhadap ketentuan-ketentuan hukum dan regulasi yang dapat mempengaruhi bisnis perusahaan. Divisi tersebut juga bertanggungjawab dalam pengesahan terhadap kekuatan hukum dalam polis nasabah. Permasalahan mengenai tuntutan hukum terhadap claim nasabah juga menjadi tanggung jawab divisi tersebut. 7.
Kantor Pemasaran
Kantor pemasaran merupakan bagian dari perusahaan yang bertugas mengurus pemprosesan suatu Surat Pengajuan Asuransi Jiwa (SPAJ) menjadi polis yang memiliki kekuatan hukum. Kantor pemasaran juga mengurusi permasalahan kontrak keagenan, perekrutan, dan lain sebagainya. Kantor pemasaran boleh dikatakan sebagai kantor cabang dari pusat yang berada di Jakarta (Prudential Tower) yang memudahkan proses administrasi. 8.
Kantor Keagenan
Kantor
keagenan
merupakan
kantor
yang
berfungsi
sebagai
tempat
dilaksanakannya pelatihan-pelatihan tenaga pemasaran, tempat penampungan
sementara SPAJ sebelum diproses di kantor pemasaran, dan sebagai tempat interaksi antara agen dengan kantor pusat. Kantor keagenan dapat dimiliki dan dibuka oleh tenaga pemasaran di seluruh wilayah Indonesia dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh kantor pusat.
Lampiran 2. Daftar Istilah
1.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)
2.
Lembaga
yang
mengatur
ruang
lingkup
usaha
perasuransian
dan
berkewajiban mengeluarkan sertifikat keagenan bagi para pemasar polis asuransi. 3.
Klaim
4.
Permintaan untuk meminta dicairkannya suatu manfaat yang tertera pada polis karena terjadi suatu resiko pada diri nasabah.
5.
Nilai Tunai
6.
Hasil return investasi yang sah atas nama nasabah dan dapat secara fleksibel dilakukan penarikan maupun penambahan dana.
7.
Polis
8.
Bukti kepemilikan manfaat asuransi bagi nasabah dan berhak secara sah di mata hukum atas uang pertanggungan yang tertera pada polis.
9.
Premi
10.
Sejumlah uang yang harus disetorkan oleh nasabah agar mendapatkan imbal hasil berupa jaminan kesehatan, uang pertanggungan, dan manfaat asuransi tambahan lainnya.
11.
Prudential Assets Management (PAM)
12. Manajer investasi PT.Prudential Life Assurance yang berfungsi untuk mengelola dana investasi yang disisihkan dari premi nasabah. 13.
RBC (Risk Base Capital)
14.
Proporsi cadangan dana minimum yang harus dimiliki oleh suatu lembaga keuangan dengan jumlah yang disarankan oleh Departemen Keuangan sebesar 120% dari modal.
15. Unit Link 16. Usaha dalam bidang perasuransian yang dikaitkan dengan bidang investasi 17. Unit link Annual Report (ULAR) 18. Laporan tahunan kepada nasabah dan stakeholder lainnya mengenai kekuatan keuangan perusahaan dan informasi perusahaan lainnya yang relevan.
Lampiran 3. Format Perhitungan Risk Based Capital Menurut Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)
PERUSAHAAN ASURANSI JIWA PT … IV. RASIO KESEHATAN KEUANGAN SYARIAH A. BATAS TINGKAT SOLVABILITAS Per … Triwulan … Tahun … (dalam jutaan rupiah)
Keterangan
A.
Tahun … Triwulan …
Tingkat Solvabilitas Kekayaan Yang Diperkenankan Kewajiban (kecuali Pinjaman Subordinasi)
Jumlah Tingkat Solvabilitas B.
Kekayaan yang diperkenankan kewajiban
Batas Tingkat Solvabilitas Minimum (BTSM) Kegagalan Pengelolaan Kekayaan (Schedule A) Proyeksi Arus Kekayaan dan Kewajiban (Schedule B) Kekayaan dan Kewajiban Dalam Setiap Jenis Mata Uang (Schedule C) Beban Klaim Yang Terjadi dan Beban Klaim Yang Diperkirakan (Schedule D) Ketidak-cukupan Premi Akibat Perbedaan Hasil Investasi Yang diasumsikan dengan Hasil Investasi Yang Diperoleh (Schedule E) Risiko Reasuradur (Schedule F)
Jumlah BTSM
C.
Kelebihan (Kekurangan) Batas Tingkat Solvabilitas
D.
Rasio Pencapaian Solvabilitas (dalam %) *)
*)
Jumlah Tingkat Solvabilitas dibagi dengan Jumlah BTSM
Jumlah schedule A sampai schedule F (Jumlah Tingkat Solvabilitas – BTSM)
Lampiran 4. Tampilan Microsoft Acces 2007 untuk database yang digunakan dalam program PHP.
Analisis Rasio Field1 Field2 Field3 Field4 Field5 Field6 LabaBersih TotalEkuitas TotalAset JumlahTingkatSolvabilitas BTSM Tahun 335121 591926 4095900 460859 71429 2005 517846 942667 6258748 733037 105361 2006 642365 899996 10639443 653221 180553 2007 120027 10290561 10361769 351080 170610 2008 1659474 17317969 17413597 958708 228250 2009
Field1
Field2
Field3
Field4
z-score prediction model Field5 Field6
Field7
Field8
Field9
AktivaLancar TotalAktiva
EBIT
HargaPasar JumlahUtangLancar JumlahUtangJangkaPanjang
Penjualan
LabaDitahan
Tahun
4042734
4095900
334412
12002300
248672
3247824
2145896
111500
2005
6166581
6258748
516561
19687100
381086
4914485
2639342
111500
2006
10487143
10639443
642029
45305200
687048
9023401
5507185
111500
2007
10071671
10361769
987229
11458000
1596877
8226978
7022812
111500
2008
16585686
17413597
1659474
43968700
977618
14621801
7483366
111500
2009
Field1 TotalAset 4095900 6258748 10639443 10361769 17413597
Bond Rating Model Field2 Field3 Field4 Field5 TotalUtang UtangJangkaPanjang JumlahModal UtangJangkaPendek 3496496 3247824 591926 248672 5295571 4914485 942667 381086 9710449 9023401 899996 687048 9823855 8226978 466706 1596877 15599419 14621801 1718550 977618
Field6 AktivaLancar 4042734 6166581 10487143 10071671 16585686
Field7 Subordinasi 0 0 0 1 0
Field8 Tahun 2005 2006 2007 2008 2009
Lampiran 5. Hasil Analisis Trend dengan Menggunakan Minitab 15.0 ANALISIS TREND KOMPONEN LABA-RUGI Trend Analysis Pendapatan Premi Data Length NMissing
C1 5 0
Fitted Trend Equation Yt = -12,4 + 98,5*t - 4,7*t**2 Accuracy Measures MAPE MAD MSD
13,977 22,354 609,851
Forecasts Period 2010 2011 2012
Forecast 408,800 446,000 473,771
Trend Analysis Plot for C1 Quadratic Trend Model Yt = -12,4 + 98,5*t - 4,7*t**2
500
Variable Actual Fits Forecasts
C1
400
Accuracy Measures MAPE 13,977 MAD 22,354 MSD 609,851
300
200
100 1
2
3
4
5 Index
6
7
8
Trend Analysis for Jumlah Pendapatan Premi Netto Data Length NMissing
C2 5 0
Fitted Trend Equation Yt = -13,4 + 100,2*t - 5,4*t**2 Accuracy Measures MAPE MAD MSD
14,179 22,389 615,406
Forecasts Period 2010 2011 2012
Forecast 392,200 421,800 440,543
Trend Analysis Plot for C2 Quadratic Trend Model Yt = -13,4 + 100,2*t - 5,4*t**2
450
Variable Actual Fits Forecasts
400 350
Accuracy MAPE MAD MSD
C2
300 250 200 150 100 1
2
3
4
5 Index
6
7
8
Measures 14,179 22,389 615,406
Trend Analysis for Jumlah Pendapatan Data Length NMissing
C3 5 0
Fitted Trend Equation Yt = 163 - 61*t + 24,5*t**2 Accuracy Measures MAPE MAD MSD
36,48 72,48 7843,52
Forecasts Period 2010 2011 2012
Forecast 679,2 936,8 1243,4
Trend Analysis Plot for C3 Quadratic Trend Model Yt = 163 - 61*t + 24,5*t**2
1400
Variable Actual Fits Forecasts
1200 1000
Accuracy Measures MAPE 36,48 MAD 72,48 MSD 7843,52
C3
800 600 400 200 0 1
2
3
4
5 Index
6
7
8
Trend Analysis for Jumlah Beban Klaim dan Manfaat Data Length NMissing
C4 5 0
Fitted Trend Equation Yt = 230 - 117*t + 33,1*t**2 Accuracy Measures MAPE MAD MSD
262,1 126,8 23761,0
Forecasts Period 2010 2011 2012
Forecast 721,60 1035,00 1414,54
Trend Analysis Plot for C4 Quadratic Trend Model Yt = 230 - 117*t + 33,1*t**2
1600
Variable Actual Fits Forecasts
1400 1200
Accuracy Measures MAPE 262,1 MAD 126,8 MSD 23761,0
C4
1000 800 600 400 200 0 1
2
3
4
5 Index
6
7
8
Trend Analysis for Jumlah Biaya Akuisisi Data Length NMissing
C5 5 0
Fitted Trend Equation Yt = 2,8 + 81,7*t + 1,71*t**2 Accuracy Measures MAPE MAD MSD
9,515 20,674 522,331
Forecasts Period 2010 2011 2012
Forecast 554,800 658,800 766,229
Trend Analysis Plot for C5 Quadratic Trend Model Yt = 2,8 + 81,7*t + 1,71*t**2
800
Variable Actual Fits Forecasts
700 600
Accuracy Measures MAPE 9,515 MAD 20,674 MSD 522,331
C5
500 400 300 200 100 0 1
2
3
4
5 Index
6
7
8
Trend Analysis for Jumlah Beban Data Length NMissing
C6 5 0
Fitted Trend Equation Yt = 165 - 61*t + 24,2*t**2 Accuracy Measures MAPE MAD MSD
44,6 82,3 10307,9
Forecasts Period 2010 2011 2012
Forecast 673,20 927,40 1230,03
Trend Analysis Plot for C6 Quadratic Trend Model Yt = 165 - 61*t + 24,2*t**2
Variable Actual Fits Forecasts
1200 1000
Accuracy Measures MAPE 44,6 MAD 82,3 MSD 10307,9
C6
800 600 400 200 0 1
2
3
4
5 Index
6
7
8
Trend Analysis for Laba Setelah Pajak Data Length NMissing
C7 5 0
Fitted Trend Equation Yt = 302 - 196*t + 43,9*t**2 Accuracy Measures MAPE MAD MSD
132,4 92,8 10774,6
Forecasts Period 2010 2011 2012
Forecast 704,40 1079,00 1541,46
Trend Analysis Plot for C7 Quadratic Trend Model Yt = 302 - 196*t + 43,9*t**2
1600
Variable Actual Fits Forecasts
1400 1200
Accuracy Measures MAPE 132,4 MAD 92,8 MSD 10774,6
C7
1000 800 600 400 200 0 1
2
3
4
5 Index
6
7
8
ANALISIS TREND KOMPONEN NERACA Trend Analysis for Total Aktiva Lancar Data Length NMissing
C1 5 0
Fitted Trend Equation Yt = 69 + 28,7*t + 7,1*t**2 Accuracy Measures MAPE MAD MSD
9,278 22,960 872,583
Forecasts Period 2010 2011 2012
Forecast 499,000 620,600 756,486
Trend Analysis Plot for C1 Quadratic Trend Model Yt = 69 + 28,7*t + 7,1*t**2
800
Variable Actual Fits Forecasts
700 600
Accuracy Measures MAPE 9,278 MAD 22,960 MSD 872,583
C1
500 400 300 200 100 1
2
3
4
5 Index
6
7
8
Trend Analysis for Aktiva Tetap Data Length NMissing
C2 5 0
Fitted Trend Equation Yt = 305 - 231*t + 82,3*t**2 Accuracy Measures MAPE MAD MSD
26,94 81,63 8222,01
Period 2010 2011 2012
Forecast 1881,00 2719,60 3722,77
Trend Analysis Plot for C2 Quadratic Trend Model Yt = 305 - 231*t + 82,3*t**2
4000
Variable Actual Fits Forecasts
C2
3000
Accuracy Measures MAPE 26,94 MAD 81,63 MSD 8222,01
2000
1000
0 1
2
3
4
5 Index
6
7
8
Trend Analysis for Aktiva Lain Data Length NMissing
C3 5 0
Fitted Trend Equation Yt = 657 - 659*t + 168,9*t**2 Accuracy Measures MAPE MAD MSD
42,5 99,0 12017,1
Forecasts Period 2010 2011 2012
Forecast 2784,40 4321,00 6195,31
Trend Analysis Plot for C3 Quadratic Trend Model Yt = 657 - 659*t + 168,9*t**2
7000
Variable Actual Fits Forecasts
6000 5000
Accuracy Measures MAPE 42,5 MAD 99,0 MSD 12017,1
C3
4000 3000 2000 1000 0 1
2
3
4
5 Index
6
7
8
Trend Analysis for Total Aktiva Data Length NMissing
C4 5 0
Fitted Trend Equation Yt = 75 + 21,9*t + 8,9*t**2 Accuracy Measures MAPE MAD MSD
9,355 23,440 919,703
Forecasts Period 2010 2011 2012
Forecast 525,200 662,200 816,914
Trend Analysis Plot for C4 Quadratic Trend Model Yt = 75 + 21,9*t + 8,9*t**2
900
Variable Actual Fits Forecasts
800 700
Accuracy Measures MAPE 9,355 MAD 23,440 MSD 919,703
C4
600 500 400 300 200 100 0 1
2
3
4
5 Index
6
7
8
Trend Analysis for Total Kewajiban Jangka Pendek Data Length NMissing
C5 5 0
Fitted Trend Equation Yt = -10 + 108*t Accuracy Measures MAPE MAD MSD
23,7 89,6 14283,3
Forecasts Period 2010 2011 2012
Forecast 635,3 742,8 850,3
Trend Analysis Plot for C5 Linear Trend Model Yt = -10 + 108*t
900
Variable Actual Fits Forecasts
800 700
Accuracy Measures MAPE 23,7 MAD 89,6 MSD 14283,3
C5
600 500 400 300 200 100 0 1
2
3
4
5 Index
6
7
8
Trend Analysis for Total Kewajiban Jangka Panjang Data Length NMissing
C6 5 0
Fitted Trend Equation Yt = 76 + 20,2*t + 10,0*t**2 Accuracy Measures MAPE MAD MSD
11,66 29,92 1461,76
Forecasts Period 2010 2011 2012
Forecast 557,0 707,2 877,4
Trend Analysis Plot for C6 Quadratic Trend Model Yt = 76 + 20,2*t + 10,0*t**2
900
Variable Actual Fits Forecasts
800 700
Accuracy Measures MAPE 11,66 MAD 29,92 MSD 1461,76
C6
600 500 400 300 200 100 0 1
2
3
4
5 Index
6
7
8
Trend Analysis for Total Kewajiban Data Length NMissing
C7 5 0
Fitted Trend Equation Yt = 56,6 + 37,6*t + 7,4*t**2 Accuracy Measures MAPE MAD MSD
8,626 22,880 822,766
Forecasts Period 2010 2011 2012
Forecast 549,800 684,000 833,057
Trend Analysis Plot for C7 Quadratic Trend Model Yt = 56,6 + 37,6*t + 7,4*t**2
900
Variable Actual Fits Forecasts
800 700
Accuracy Measures MAPE 8,626 MAD 22,880 MSD 822,766
C7
600 500 400 300 200 100 0 1
2
3
4
5 Index
6
7
8
Trend Analysis for Total Modal Data Length NMissing
C8 5 0
Fitted Trend Equation Yt = 185 - 75*t + 16,8*t**2 Accuracy Measures MAPE MAD MSD
40,56 42,99 2247,45
Forecasts Period 2010 2011 2012
Forecast 338,800 482,000 658,771
Trend Analysis Plot for C8 Quadratic Trend Model Yt = 185 - 75*t + 16,8*t**2
700
Variable Actual Fits Forecasts
600 500
Accuracy Measures MAPE 40,56 MAD 42,99 MSD 2247,45
C8
400 300 200 100 0 1
2
3
4
5 Index
6
7
8
ANALISIS TREND ROA,ROE,DAN RBC Trend Analysis for ROE Data Length NMissing
C1 5 0
Fitted Trend Equation Yt = 0,884 - 0,313*t + 0,0607*t**2 Accuracy Measures MAPE MAD MSD
39,2486 0,1615 0,0379
Forecasts Period 2010 2011 2012
Forecast 1,19000 1,66600 2,26343
Trend Analysis Plot for C1
Quadratic Trend Model Yt = 0,884 - 0,313*t + 0,0607*t**2 2,5
Variable Actual Fits Forecasts
2,0
Accuracy Measures MAPE 39,2486 MAD 0,1615 MSD 0,0379
C1
1,5
1,0 0,5
0,0 1
2
3
4
5 Index
6
7
8
Trend Analysis for ROA Data Length NMissing
C2 5 0
Fitted Trend Equation Yt = 0,1500 - 0,0673*t + 0,0107*t**2 Accuracy Measures MAPE MAD MSD
102,214 0,022 0,001
Forecasts Period 2010 2011 2012
Forecast 0,132000 0,204000 0,297429
Trend Analysis Plot for C2
Quadratic Trend Model Yt = 0,1500 - 0,0673*t + 0,0107*t**2 0,30
Variable Actual Fits Forecasts
0,25
Accuracy Measures MAPE 102,214 MAD 0,022 MSD 0,001
C2
0,20 0,15 0,10 0,05 0,00 1
2
3
4
5 Index
6
7
8
Trend Analysis for RBC Data Length NMissing
C3 5 0
Fitted Trend Equation Yt = 1000 - 310*t + 36,0*t**2 Accuracy Measures MAPE MAD MSD
25,2 97,0 11793,8
Forecasts Forecast 435,8 593,8 823,8
Period 2010 2011 2012
Trend Analysis Plot for C3 Quadratic Trend Model Yt = 1000 - 310*t + 36,0*t**2
900
Variable Actual Fits Forecasts
800 700
Accuracy Measures MAPE 25,2 MAD 97,0 MSD 11793,8
C3
600 500 400 300 200 1
2
3
4
5 Index
6
7
8