106 Lampiran 1: Instrumen Pedoman Wawancara
I. Identitas Guru : Nama
: ...........................
Mengampu Kelas : .......................... II. Wawancara : 1. Metode apa yang sering digunakan dalam mengajar ? mengapa demikian ? ......................................................................................................................... .......................................................................................................................... 2. Media pembelajaran apa saja yang digunakan untuk menyampaikan materi ? ......................................................................................................................... .......................................................................................................................... 3. Bagaimana peran peserta didik ketika menerima pelajaran ? (aktif/ tidak aktif ) jelaskan ......................................................................................................................... ....................................................................................................................... 4. Berapa nilai rata-rata hasil belajar peserta didik kelas XI IPS pada semester I tahun pelajaran 2013/2014? ......................................................................................................................... .......................................................................................................................... 5. Bagaimana upaya yang dilakukan guru agar peserta didik dengan mudah menerima materi pelajaran serta meningkatnya hasil belajar ? ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... Surakarta, Mei 2014 Guru Mata Pelajaran
Dra. Puji Wijayanti NIP. 19650312 198903 2 015
107
Lampiran 2 : Silabus Pembelajaran
Standar Kompetensi
: 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Kompetensi Dasar
: 3.2 mendeskripsikan pelestarian lingkungan dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Kegiatan Pembelajaran 3.2.1 Tatap muka Mendeskripsikan secara konsep berkelompok pelestarian merumuskan lingkungan hidup konsep ( UU No. 32 pelestarian Tahun 2009 ) lingkungan
Materi
3.2.2 Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
- Pelestarian Lingkungan hidup ( UU No 32 tahun 2009 ) - Daya dukung lingkungan - Daya tampung lingkungan - Upaya terpadu pengelolaan lingkungan hidup - Menyebutkan kerusakan lingkungan hidup - Upaya pelestarian lingkungan hidup - Menunjukkan
Tatap muka secara berkelompok upaya pelestarian lingkungan
Alokasi Waktu 2x45 menit
2x45 menit
Penilaian
Sumber Belajar
- Lembar kegiatan kelompok - Kuis individu - Soal evaluasi
- Anjayani, Eni, dkk. ( 2009 ). BSE Geografi Untuk Kelas XI SMA / MA. Jakarta: Pustaka Cempaka - Endarto, Danang, Sarwono, Singgih P. ( 2009 ). BSE Geografi 2 Untuk SMA / MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas - Soemarwoto, Otto. ( 1991 ). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:Penerbit Djambatan - Otto Soemarwoto. (2003).Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada
Nilai Karakter Peduli lingkungan, tanggung jawab, kerjasama
Peduli lingkungan, tanggung jawab, kerjasama 108
Indikator
hidup
3.2.3 Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Tatap muka secara berkelompok mengidentifikasi tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup
contoh kegiatan konservasi pada tingkat individu, nasional, regional dan internasional - Menunjukkan contoh pelestarian sumberdaya tanah, udara, air, laut, hutan, flora fauna - Menjelaskan AMDAL
University Press
2x45 menit
- http://bk.menlh.go.id/files/UU2397.pdf ,diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.30 WIB - http://geospasial.bnpb.go.id/201 4/03/13/peta-sebaran-titik-apidi-prov-riau-tgl-12-maret-2014/ diakses pada 15 Maret 2014 pukul 09.40 WIB - http://kitaobrolin.blogspot.com/2 012/11/cara-mudah-daur-ulangkertas.html ,diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.40 WIB - http://oktaviaindahpermata.blogs pot.com/2013/05/1pengertianterasering.html, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.40 WIB - http://kotawisataindonesia.com/t aman-balekambang-solo/wisatakeluarga-taman-balekambang/, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.50 WIB - http://pasmaprantetapjaya.blogspot.com/2010/04/ reboisasi.html - http://www.antaranews.com/beri ta/317584/pertamina-cilacap-
Peduli lingkungan, tanggung jawab, kerjasama
109
-
-
-
-
-
110
-
programkan-200000-tanambakau, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.50 WIB http://www.radarbangka.co.id/be rita/detail/koba/48/nelayanbateng-masih-gunakan-bomikan.html ,diakses pada 28 Januari 2014 pukul 06.00 WIB http://id.wikipedia.org/wiki/Biop ori diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.55 WIB http://www.lensaindonesia.com/ 2013/01/23/pembuatan-sumurresapan-di-balai-kota-setelahbanjir-besar-landa-jakarta.html, diakses pada 28 Januari 2014 pukul 09.00 WIB http://kurakurakota.blogspot.com/2011/04/ suaka-margasatwa-muaraangke.html, diakses pada 28 Januari 2014 pukul 09.35 WIB konservasi.unnes.ac.idhttp/konse rvasi.unnes.ac.id/?paged=5 ,diakses pada 28 Januari 2014 pukul 09.40 WIB http://www.youtube.com/watch? v=Rou2IsBlYgQ , Video
-
-
-
-
111
Animasi Degradasi Lingkungan Hidup (Jangan Biarkan!) diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.05 WIB http://www.youtube.com/watch? v=F0msW55Qgzc, Video Banjir Jakarta 2014 tenggelam akibat hujan ekstrem diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.10 WIB http://www.youtube.com/watch? v=pfVTMkLrFOA , Video Kebakaran Hutan Riau Semakin Meluas diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.00 WIB http://www.youtube.com/watch? v=c-HqJF1ft48 , video Sumur Resapan Dianggap Mampu Antisipasi Banjir Ibukota DKI Jakarta diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.15 WIB http://www.youtube.com/watch? v=UIlvMGwS8rE , Video Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Merubah Surabaya Menjadi Kota Sejuta Taman diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.20 WIB
3.2.4 Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
- Tatap muka secara berkelompok menjelaskan pembangunan berwawasan lungkungan dan pembangunan berkelanjutan
-
-
Mengidentifikasi pentingnya pelestarian lingkungan hidup Menjelaskan ciri pembangunan berwawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan
Peduli lingkungan, tanggung jawab, kerjasama
-Tatap muka secara berkelompok menghubungkan pelestarian lingkungan hidup kaitannnya dengan pembangunan berkelanjutan
112
113 Lampiran 3 : Kisi – Kisi Instrumen Tryout Kisi – Kisi Instrumen Kognitif No 1
2
3
Indikator Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup ( UU No. 32 Tahun 2009 )
Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya
Sub Indikator Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup menurut UU No. 32 Tahun 2009 Mendefinisikan pelestarian lingkungan hidup Mendefinisikan daya dukung lingkungan hidup Mendefinisikan daya tampung lingkungan hidup Membedakan daya dukung dan daya tampung dalam kehidupan sehari hari Menyebutkan upaya terpadu dalam pengelolaan lingkungan hidup Menunjukkan setiap upaya terpadu dalam pengelolaan lingkungan hidup dalam kehidupan sehari – hari Menjelaskan upaya dalam konservasi dan pelestarian lingkungan hidup Menyebutkan kerusakan lingkungan hidup Menjelaskan AMDAL
Menjelaskan kegiatan konservasi pada tingkat individu Menjelaskan kegiatan konservasi pada tingkat nasional Menjelaskan kegiatan konservasi pada tingkat regional Menjelaskan kegiatan konservasi pada tingkat internasional Menunjukkan contoh tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup Menunjukkan contoh pelestarian sumberdaya tanah Menunjukkan contoh pelestarian sumberdaya udara
C1 32,60
Aspek C2 11
Jumlah C3 3
9
1
8
1
13,56 24
1,2,30, 50
10
3
57,59
3
45,47
2
49,52
2
19, 41
25
7
3, 6
12,44
4
14, 29,31,46,4 8,55 23,34,58
6
20,35
2
18
3
36
2
27,28,40
3
7,51
2
4,39
2
17,38
2
114 dengan pembangunan berkelanjutan
4
Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Menunjukkan contoh sumberdaya hutana
pelestarian
22,36,37
3
Menunjukkan contoh pelestarian sumberdaya laut Menunjukkan contoh pelestarian sumberdaya air Menunjukkan contoh pelestarian sumberdaya flora dan fauna
5, 21,53
3
16,33
2
15
1
Mengidentifikasi pentingnya pelestarian lingkungan hidup Mendeskripsikan ciri pembangunan berwawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan Mendeskripsikan hubungan antara pelestarian lingkungan hidup dengan pembangunan berkelanjutan Jumlah Instrumen Soal
43
1
26
1
42,54
1
60
115 Lampiran 4: Instrumen Soal Tryout
INSTRUMEN KOGNITIF SOAL TRYOUT
LEMBAR SOAL
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas / Semester
: XI IPS / II
Waktu
: 45 menit
K.D
: Mendeskripsikan Pelestarian Lingkungan Dalam Kaitannya Dengan Pembangunan Berkelanjutan
PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL : 1. Tulislah dengan lengkap Nama, No urut, kelas pada lembar jawaban yang telah tersedia ! 2. Periksalah soal – soal sebelum anda menjawabnya ! 3. Jumlah butir soal 60 ( enam puluh ) butir ! 4. Bacalah dengan cermat pertanyaan – pertanyaan yang ada ! 5. Jawablah setiap pertanyaan, jangan ada yang terlewatkan ! 6. Jawaban ditulis pada lembar jawaban yang telah disediakan dengan memberikan tanda silang ( X ) pada salah satu jawaban yang anda anggap paling benar ! 7. Bila anda salah menyilang dan akan membetulkan, coretlah dengan dua garis sejajar memotong ! Contoh : Pilihan semula Dibetulkan menjadi
A
B
C
D
E
A
B
C
D
E
8. Kerjakan dengan jujur, jangan berbuat curang, tunjukkan bahwa anda memiliki Karakter Kuat dan Cerdas 9. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas tes ! soal dan lembar jawaban diserahkan kembali kepada pengawas SELAMAT MENGERJAKAN !
116 1.
Salah satu perilaku pengendalian lingkungan terhadap keterbatasan daerah yang rawan banjir adalah… a. Pembangunan sistem drainase, tanggul, sungai, dan penghijauan b. Pengerukan pasir sungai dan pelurusan sungai c. Pembangunan sistem drainase pada daerah rawan banjir d. Penghijauan di tepi sungai dan pendalaman sungai e. Pemanfaatan sungai untuk perikanan
2.
( 1 ) melakukan daur ulang terhadap limbah industri ( 2 ) mewajibkan adanya program AMDAL setiap akan mendirikan industri ( 3 ) menjauhkan lokasi industri dari kawasan padat penduduk ( 4) mendekatkan lokasi industri ke sungai Usaha – usaha pemerintah dalam menanggulangi pencemaran lingkungan akibat limbah industri di antaranya adalah ... . a. ( 1), (2), dan (3) b. (1),(2), dan (4) c. (2) dan (4) d. ( 1 ) dan (3) e. Hanya 4
3.
Kerusakan lingkungan hidup menyebabkan ... . a. Terjadi regenerasi b. Kepunahan manusia c. Perbaikan secara alami d. Terbentuk lingkungan baru e. Penurunan fungsi lingkungan
4.
Berbagai aktifitas manusia dalam pelestarian sumberdaya tanah oleh masyarakat dapat dilakukan dengan cara ... . a. Membuat lubang biopori b. Menimbun sampah anorganik c. Menggunakan pupuk kompos d. Menanaman pohon di pekarangan e. Mendaur ulang sampah domestik
5.
Pencemaran air laut dari limbah industri dapat dicegah dengan cara ... . a. Membuat instalasi pemurnian kembali sebelum ke sungai b. Membuat tempat pembuangan limbah di bawah tanah c. Membuat sarana penampungan limbah sementara d. Mengandalkan proses alami bekerja sendiri e. Membuat saluran langsung ke laut
6.
Peristiwa kerusakan alam sebagai berikut : 1) Lahan pertanian rusak akibat penanaman tanpa jeda 2) Polusi udara akibat asap hasil pembakaran hutan 3) Erosi tebing oleh penggerusan aliran sungai
117 4) Tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi 5) Lahan pertanian rusak akibat pemupukan berlebihan Peristiwa kerusakan lingkungan yang terjadi akibat tindakan manusia ditunjukkan oleh nomor ... . a. 1), 2), dan 5) b. 1), 3), dan 4) c. 2), 3), dan 4) d. 2), 4), dan 5) e. 3), 4 ) dan 5 ) 7.
Daerah tererosi menjadi daerah lahan kritis dan tidak produktif. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya dengan cara ... . a. Penggemburan b. terasering c. Pengairan d. Reboisasi e. Pemupukan
8.
Kemampuan makhluk hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain merupakan definisi dari ... . a. Daya tampung lingkungan hidup b. Daya dukung lingkungan hidup c. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup d. Keseimbangan ekosistem e. Kekuatan alamiah
9.
Melestarikan lingkungan hidup berarti ... . a. Kelestarian unsur – unsur lingkungan hidup yang berupa sumberdaya hayati dan sumberdaya non hayati b. Mengembangkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat sehinggga tumbuh menjadi kesadaran berbuat c. Melestarikan unsur – unsur dari lingkungan yang berupa sumberdaya hayati dan sumberdaya non hayati d. Upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, dan pemulihan lingkungan hidup e. Menyesuaikan kebutuhan dengan kemampuan sumberdaya alam dalam menghasilkan barang dan jasa
10. Di desa Tawangmangu terdapat penggunaan lahan permukiman yang mampu menampung sedikitnya 100 orang. Pada tahun 2014, di areal permukiman tersebut didiami 200 orang akibat kebutuhan lahan permukiman yang semakin meningkat. Akibatnya permukiman tersebut mengalami kepadatan akibat kebutuhan lahan permukiman yang semakin meningkat. Pada ilustrasi tersebut, areal permukiman merupakan bagian dari ... . a. Daya dukung lingungan hidup b. Daya tampung lingkungan hidup
118 c. Lingkungan budidaya d. Lingkungan hidup e. Lingkungan tempat tinggal 11. Upaya melestarikan lingkungan hidup berarti ... a. Melakukan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga keberlangsungan lingkungan hidup b. Kegiatan yang bertujuan untuk melindungi alam c. Upaya yang dilakukan untuk melestarikan lingkungan biotik dan abiotik d. Melindungi makhluk hidup agar tidak punah e. Menjaga eksistensi makhluk hidup 12. Kerusakan hutan akibat kegiatan penebangan liar akan berdampak pada peristiwa alam yang ditunjukkan oleh kolom ... . a Pemanasan global Banjir dan tanah longsor Bencana kekeringan Kerugian pajak negara b Banjir dan tanah longsor Punahnya flora dan fauna Bencana kekeringan Pemanasan global c Kerugian pemasukan negara Pemanasan global Kebakaran hutan Punahnya flora dan fauna d Pencemaran udara Sanksi internasional Kerugian pajak negara Pemanasan global e
Punahnya flora dan fauna Sanksi internasional Pemanasan global Bencana kekeringan
13. Kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan / atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya merupakan definisi dari ... . a. Daya tampung lingkungan hidup b. Daya dukung lingkungan hidup c. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup d. Keseimbangan ekosistem e. Kekuatan alamiah
119 14. Sejak awal perencanaan proyek pemerintah sudah menghendaki pemrakarsa proyek untuk ... a. RPL b. AMDAL c. Pemantauan proyek d. pembuatan selokan e. RKL 15. Penetapan kawasan tertentu menjadi taman nasional merupakan usaha pemerintah untuk melindungi ... . a. Hutan b. Situs budaya c. Flora dan fauna d. Benda purbakala e. Lahan miring di perbukitan 16. Berikut ini upaya pengelolaan sumberdaya air, kecuali ... . a. Membuat terasering b. Memperbaiki saluran air c. Membangun bendungan d. Menghemat penggunaan air e. Memperbaiki penggunaan air 17. Membuat taman kota dan menanaminya dengan berbagai macam pohon merupakan salah satu tindakan konservasi sumberdaya .... . a. Energi b. Tanah c. Udara d. air e. Flora dan fauna 18. Berikut ini merupakan upaya konservasi sumberdaya ada tingkat regional antara lain ... . a. Kerjasama regional antara Indonesia dengan Jepang dalam industri otomotif b. Kerjasama regional antara negara Indonesia dengan Amerika Serikat dalam penambangan emas c. Kerjasama regional antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura dalam mengendalikan pencemaran air laut di sekitar selat malaka d. Kerjasama regional antara negara Indonesia dengan China dalam industri elektronik e. Kerjasama regional antara negara Indonesia dengan Singapura dalam industri migas 19. Berikut ini adalah contoh pelestarian lingkungan hidup dengan menerapkan prinsip keberlanjutan yaitu . . . .
120 a. b. c. d. e.
alih fungsi lahan di kawasan pelindung penerapan kebijakan perikanan tangkap menggunakan jarring besar mengolah lahan pertanian secara intensif dan kontinu membangun pompa air tanah di kawasan pesisir membangun permukiman di sempadan sungai
20. Negara Singapura telah membuat kebijakan bidang lingkungan yang disebut Singapore Green Plan. Kebijakan ini bertujuan menjaga dan melindungi kebersihan lingkungan, serta menciptakan kesadaran masyarakat tentang lingkungan hidup. Langkah yang dilakukan oleh negara singapura merupakan bentuk konservasi sumberdaya pada tingkat... . a. Regional b. Internasional c. Nasional d. Individu e. Dunia 21. Pemerintah bersama masyarakat dalam mengurangi abrasi laut perlu melakukan ... . a. Membuat tanggul di sungai b. Membangun permukiman di pesisir laut c. Menanam bakau / mangrove d. Membuat sumur resapan e. Meninggikan muka daratan di sekitar pantai 22. Usaha yang dapat dilakukan untuk melestarikan sumberdaya hutan adalah ... . a. Reboisasi,menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon, dan ladang berpindah b. Menerapkan sistem tebang–tanam, melakukan sistem tumpang sari, dan menjual kayu gelondongan c. Reboisasi, memberikan sanksi yang berat bagi pengrusak hutan, melakukan sistem tebang pilih dalam menebang pohon d. Mempertahankan fungsi kawasan hutan lindung dan melakukan illegal logging ketika hutan sudah mulai tumbuh lebat e. Tebang pilih, membakar hutan dan menjual hutan kepada pihak asing dengan ilegal 23. Peserta didik menggunakan kertas-kertas bekas yang salah satu halamannya kosong untuk keperluan tulis-menulis dan coret-coret merupakan bentuk konservasi sumberdaya pada tingkat ... a. kelompok b. internasional c. individu d. dunia e. regional
121 24. Supaya lingkungan hidup tetap dapat mendukung kehidupan manusia, maka kita sebagai makhluk hidup perlu memperhatikan ... . a. Daya tampung lingkungan hidup b. Daya dukung lingkungan hidup c. Konservasi lingkungan hidup d. Lingkungan hidup e. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup 25. Usaha pelestarian lingkungan hidup sangat penting dilakukan karena ... . a. Usaha pelestarian lingkungan hidup dapat mengatasi dampak negatif dari pembangunan b. Usaha pelestarian lingkungan hidup dapat mengantisipasi terjadinya bencana alam c. Usaha pelestarian lingkungan hidup mempengaruhi daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup d. Usaha pelestarian lingkungan hidup mempengaruhi daya dukung lingkungan hidup e. Usaha pelestarian lingkungan hidup mempengaruhi keseimbangan ekosistem. 26. Berikut ini ciri – ciri pembangunan berwawasan lingkungan adalah ... . a. Menjamin pemerataan dan keadilan rakyat miskin b. Menggunakan pendekatan integratif dan pendekatan jangka panjang c. menyadari keterbatasan ekologis dan kelangkaan sumberdaya alam d. mendukung kehidupan manusia dan menghargai keanekaragaman hayati e. menghargai keanekaragaman hayati dan kesejahteraan rakyat 27. Beberapa organisasi internasional yang melakukan konservasi sumberdaya pada tingkat internasional antara lain .... . a. UNEP, UNESCO, dan KLH b. IUCN, UNEP, dan ASEAN c. KLH, WWF, dan IUCN d. WWF, UNEP, dan ASEAN e. WWF, UNEP, dan IUCN 28. Untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, ditingkat internasional telah disetujui pemberlakuan Undang-undang Lingkungan Hidup yang berlaku dan dipatuhi oleh komponen negara dan masyarakat diseluruh dunia. Hal ini merupakan salah satu bentuk konservasi pada tingkat... . a. regional b. nasional c. individu d. internasional e. kelompok
122 29. Pendirian lokasi industri / pabrik di tengah kota perlu adanya AMDAL. AMDAL dilaksanakan pada .... . a. Saat proyek pembangunan lokasi industri b. Sebelum proyek dilaksanakan c. Saat pelaksanaan peninjauan proyek d. Setelah proyek dilaksanakan e. Saat pemantauan proyek dilaksanakan 30. Pengelolaan sumber daya alam yang dapat menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan menjamin kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragamannya merupakan definisi ... . a. pelestarian lingkungan hidup b. pengelolaan lingkungan hidup c. konservasi sumberdaya alam d. pembangunan berkelanjutan e. pembangunan berwawasan lingkungan 31. manfaat pelaksanaan amdal bagi masyarakat adalah ... . a. memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat sekitarnya b. mencegah perluasan pembangunan di daerah tempat tinggalnya c. mengetahui kerugian dan keuntungan suatu pembangunan d. mengakomodasi aspirasi masyarakat terhadap suatu pembangunan e. memperbaiki kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi pembangunan 32. Undang – undang yang mengatur tentang pelestarian lingkungan hidup diatur dalam.... . a. Undang – undang Nomor 23 Tahun 2007 b. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2009 c. Undang – undang Nomor 11 Tahun 1967 d. Undang – undang Nomor 5 tahun 1990 e. Undang – undang Dasar 1945 Pasal 33 33. Pemerintah DKI Jakarta telah berencana membuat sumur resapan di tengah kota yang padat permukimannya. Pembuatan sumur resapan merupakan salah satu contoh pelestarian .... a. sumberdaya tanah b. sumberdaya air c. sumberdaya hutan d. sumberdaya udara e. sumberdaya flora dan fauna 34. Berikut ini merupakan kegiatan konservasi pada tingkat individu adalah ... a. membuat taman kota b. menggunakan BBM sebanyak mungkin c. membuang limbah pabrik ke laut
123 d. tidak menggunakan AC ( air conditioner ) e. menyalakan lampu pada siang hari 35. Pemerintah Indonesia telah membuat undang – undang untuk melindungi flora dan fauna yang terancam punah. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk konservasi sumberdaya pada tingkat ... a. Nasional b. Regional c. Internasional d. Dunia e. Individu 36. Pada awal tahun 2014 di propinsi Riau terjadi kebakaran hutan. Oleh sebab itu Pemerintah Indonesia, Malaysia, Singapura berencana melakukan konservasi terhadap hutan – hutan yang ada di sekitar wilayah tersebut agar tidak menimbulkan dampak negatif. Upaya pemerintah Indonesia, Malaysia, dan Singapura dalam konservasi hutan merupakan salah satu bentuk konservasi sumberdaya alam pada tingkat ... . a. Nasional b. Internasional c. Dunia d. Regional e. Individu 37. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon merupakan bentuk upaya pelestarian sumberdaya ... a. Air b. Tanah c. Udara d. Fauna e. Hutan 38. Kota – kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang terdapat pabrik industri. Pemerintah daerah setempat mewajibkan pabrik untuk membuat penyaringan asapnya. Langkah yang ditempuh pihak pabrik dalam membuat penyaringan asap yang ramah lingkungan merupakan salah satu bentuk konservasi sumberdaya ... a. Suara b. Energi c. Lahan d. udara e. Flora dan fauna 39. Masyarakat desa di wilayah perbukitan ketika bercocok tanam telah membuat terasering sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan agar tidak
124 terjadi longsor. Hal ini merupakan slaah satu bentuk upaya dalam pelestarian... . a. Flora b. Hutan c. Tanah d. Udara e. Air 40. Organisasi lingkungan hidup WWF ( World Wide Fund for Nature) di bawah naungan PBB memberikan perhatian pada hal – hal berikut ... . a. Membicarakan dan mencari solusi mengenai perubahan iklim dunia b. Pengawasan dan pengendalian terhadap segala entuk kegiatan yang mengakibatkan degradasi lahan c. Perlindungan hewan dan tumbuhan langka agar tidak punah d. Mencari solusi mengenai bencana akibat tsunami dan gempa e. Memperbolehkan adanya jual beli hewan langka 41. Berikut ini yang termasuk upaya pelestarian lingkungan hidup adalah ... . a. Menggunakan gas elpiji untuk bahan bakar b. Menggunakan tisu untuk membersihkan tangan c. Menanam bakau di pesisir pantai d. Menggunakan plastik berwarna hitam sebanyak mungkin untuk berbelanja e. Menggunakan AC di ruangan 42. Terjadinya bencana alam di Indonesia meruakan salah satu akibat tindakan manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap alam sekitar. Akibatnya generasi sekarang dan generasi yang akan datang akan menerima segala bentuk dampak negatif dari tindakan manusia tersebut. Dengan demikian pembangunan hendaknya harus... . a. Meminimalisir dampak negatif b. Mengantisipasi dampak negatif c. Tidak menimbulkan dampak negatif d. Berwawasan lingkungan hidup dan berkelanjutan e. Memperhatikan aspek lingkungan saja 43. Pembangunan yang tidak diiringi dengan pelestarian lingkungan akan berdampak... . a. Terjadinya konflik budaya b. Terjadinya kerusakan lingkungan dan alam c. Terjadinya kemacetan lalu lintas d. Terjadinya kesuburan suatu tempat e. Terpenuhinya daya dukung dan daya tampung lingkungan 44. Di bawah ini merupakan kerusakan lingkungan dan usaha pelestariannya yang sesuai adalah ... .
125 a. b. c. d. e.
Kebakaran hutan-hujan buatan Banjir-normalisasi sungai Tsunami- penyediaan kebutuhan makanan Longsor lahan-pemberian pupuk Pencemaran air laut-uji sampel di laboratorium
45. Di Pulau Sumatera sering terjadi kebakaran hutan akibat adanya tingkah laku manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap alam. Salah satu contoh tindakan yang mencerminkan pelestarian hutan adalah ... , a. Menambah personel polisi hutan b. Memberi sanksi terhadap pihak yang melakukan pembukaan hutan c. Membuat sumur d. Membuat hujan buatan e. Melakukan ladang berpindah 46. AMDAL harus dilakukan karena ... . a. AMDAL sebagai salah satu cara untuk menimbulkan penghematan energi b. AMDAL sebagai salah satu untuk meminimalisir dampak negatif c. Kualitas lingkungan hidup cepat rusak d. AMDAL sebagai salah satu kewajiban pemilik proyek yang harus dilaksanakan untuk mengatasi dampak negatif pembangunan e. Adanya tekanan dari pemerintah dalam penyusunannya 47. Berikut merupakan salah satu upaya terpadu dalam pengelolaan lingkungan antara lain ... . a. Melakukan penambangan pasir sedikit mungkin b. Penebangan pohon yang berusia ratusan tahun c. Pelarangan pembangunan villa di kawasan lindung d. Mengubah kawasan lindung menjadi kawasan bebas penambangan e. Memberikan ijin penebangan hutan sebanyak banyaknya 48. Indonesia berencana mengembangkan teknologi nuklir untuk dijadikan pembangkit tenaga listrik. Dengan demikian perlu adanya AMDAL ( analisis Mengenai Dampak Lingkungan) karena ... . a. Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya alam b. Kegiatan yang menimbulkan pemborosan sumberdaya alam c. Kegiatan yang mempengaruhi kawasan konservasi sumberdaya alam d. Kegiatan ini menggunakan teknologi yang dapat mempengaruhi lingkungan hidup e. Kegiatan ini memiliki resiko tinggi dan mempengaruhi pertahanan negara 49. Contoh tindakan pelestarian lingkungan hidup dalam kehidupan sehari – hari adalah ... a. Membuat rumah di bantaran sungai b. Menebang pohon untuk kayu bakar
126 c. d. e.
Menanam terus menerus tanaman yang sama pada waktu yang cukup lama Membuat sumur resapan di sekitar permukiman padat penduduk Menggunakan pupuk kimia di bidang pertanian untuk meningkatkan jumlah panen
50. Upaya yang dilakukan untuk melestarikan dan melindungi alam disebut ... a. reboisasi b. Mitigasi c. Konservasi d. Urbanisasi e. Reservasi 51. Tindakan yang sesuai dengan peestarian lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan sebagai berikut : 1) Mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos 2) membuat kerjaninan dari botol plastik bekas 3) Menimbun sampah organik 4) Membuat rumah di sepanjang sungai Tindakan yang sesuai dengan prinsip hemat ditunjukkan oleh nomor ... . a. 1) dan 4) b. 2) dan 4 ) c. 3) dan 4 ) d. 1) dan 2) e. 2) dan 3) 52. Kegiatan pertanian yang tidak sesuai dengan pelestarian lingkungan tanah mengakibatkan ... . a. Peningkatan jenis predator tanaman b. Penurunan jumlah hama alami c. Penurunan kuantitas tanaman d. Penurunan kesuburan tanah 53. Peningkatan hasil pertanianPencemaran air laut dari limbah rumah tangga dapat merusak lingkungan hidup di sekitarnya. Oleh karena itu untuk mencegahnya dapat dilakukan dengan cara ... . a. Membuat instalasi pemurnian kembali sebelum ke sungai b. Membuat tempat pembuangan limbah di bawah tanah c. Membuat sarana penampunga sementara d. Mengandalkan proses alami bekerja sendiri e. Membuat saluran langsung ke laut 54. Upaya pertanian yang berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup kaitannya pembangunan berkelanjutan adalah ... a. Menggunakan teknologi pertanian terbaru b. Meningkatkan laku aliran permukaan tanah
127 c. Menghentikan pemanfaatan lingkungan tanah d. Meningkatkan penggunaan berbagai jenis pupuk e. Menyeimbangan masa tanam dan masa istirahat pada lahan 55. Salah satu kegunaan AMDAL bagi pemilik proyek adalah ... . a. Menghindari duplikasi dari proyek – proyek lain b. Mengetahui rencana pembangun di daerahnya c. Menghindari timbulnya konflik d. Menambah tingginya nilai jual harga bangunan e. Mengetahui perubahan lingkungan dimasa sebelum dan sesudah proyek dibangun dan mempersiapkan cara – cara pemecahan masalah 56. Kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan / atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya disebut ... . a. daya dukung lingkungan b. daya tampung lingkungan c. keseimbangan ekosistem d. degradasi ingkungan e. kekuatan alamiah 57. Pada tahun 2007 Kota Surakarta terjadi bencana banjir. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor. Berikut ini merupakan faktor utama penyebab banjir akibat adanya daya dukung dan daya tampung yang tidak bersinergis antara lain ... . a. Meluapnya sungai dan adanya sirine b. Meluapnya sungai dan tidak disiplinnya masyarakat dalam menjaga lingkungan c. Meluapnya sungai dan pembuangan limbah cair ke sungai d. Meluapnya sungai dan pembangunan permukiman di bantaran sungai sehingga minimnya kawasan resapan e. Meluapnya sungai dan pendangkalan sungai 58. Menimbun sampah plastik ke dalam tanah dapat mempengaruhi kerusakan sumberdaya taanah. Usaha konservasi individu yang dapat dilakukan ... . a. Menggunakan kembali sampah plastik untuk keperluan rumah tangga b. Menyediakan tempat pembuangan sampah plastik c. Sampah plastik dibakar saja d. Mengurangi penggunaan plastik e. Pelarangan pendirian pabrik plastik 59. Tawangmangu terletak pada wilayah yang memiliki topografi landai hingga miring sehingga penggunaan lahannya cocok untuk kawasan lindung maupun penyangga. Akan tetapi pada tahun 2014 ini terdapat beberapa hotel serta permukiman. Dengan demikian, apabila musim penghujan daerah tersebut mengalami longsorlahan. Berdasarkan ilustrasi tersebut menggambarkan bahwa....
128 a. b. c. d. e.
Daya dukung lahan seimbang Daya tampung lahan seimbang Daya dukung dan daya tampung seimbang Daya dukung dan daya tampung tidak seimbang Daya dukung dan daya tampung normal
60. Pemerintah Indonesia melalui payung hukum Undang – undang No. 32 Tahun 2009 memberikan dasar dalam pengelolaan ... . a. Pelestarian lingkungan hidup b. Pembongkaran rusun c. Perlindungan bahan galian d. Pemberian BLT e. Perlindungan satwa unik
129 Lembar Jawaban Tryout Nama Kelas / No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
: __________________ : __________________ B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C
D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D
E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C
D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D
E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E
130 Kunci Jawaban Soal Kognitif Tryout 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
A A E C A A D B D B A B A B C A C C C C C C C E C B C D B C C A B D A D E D C C
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
C D B B D D C D D C D D A E E B D A D A
NILAI = BENAR x 100 = 60
131 Lampiran 5 : Kisi – Kisi Instrumen Pretest - Postest
No 1
2
3
Indikator
Sub Indikator
Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup (UU No. 32 Tahun 2009 )
Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup menurut UU No. 32 Tahun 2009 Mendefinisikan pelestarian lingkungan hidup Mendefinisikan daya dukung lingkungan hidup Mendefinisikan daya tampung lingkungan hidup Membedakan daya dukung dan daya tampung dalam kehidupan sehari hari Menyebutkan upaya terpadu dalam pengelolaan lingkungan hidup Menunjukkan setiap upaya terpadu dalam pengelolaan lingkungan hidup dalam kehidupan sehari – hari
Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Menjelaskan upaya dalam pelestarian lingkungan hidup Menyebutkan kerusakan lingkungan hidup Menjelaskan AMDAL Menjelaskan kegiatan konservasi pada tingkat individu Menjelaskan kegiatan konservasi pada tingkat nasional Menjelaskan kegiatan konservasi pada tingkat regional Menjelaskan kegiatan konservasi pada tingkat internasional Menunjukkan contoh tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup Menunjukkan contoh pelestarian sumberdaya tanah Menunjukkan contoh pelestarian sumberdaya udara Menunjukkan contoh pelestarian sumberdaya hutan Menunjukkan contoh pelestarian
C1 21, 46
Aspek C2
Jumlah C3 2
6
1
5
1
9, 42 18
1
7
3
43,45
3
33,34
2
36,38
2
13,30
3 8,32
2
10,35,41 17,23,44
3 3
14,24
2
12
1
20,29
2
4,37
2
28
1
27
1
16,25,26
3
3,15,39
3
132 sumberdaya laut Menunjukkan contoh pelestarian sumberdaya air Menunjukkan contoh pelestarian sumberdaya flora dan fauna
4
Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Mengidentifikasi pentingnya pelestarian lingkungan hidup Mendeskripsikan ciri pembangunan berwawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan Mendeskripsikan hubungan antara pelestarian lingkungan hidup dengan pembangunan berkelanjutan Jumlah Instrumen Soal
22
1
11
1
31
1
19
1
40
1
46
133 Lampiran 6 : Instrumen Kognitif Pretest - Postest
INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST LEMBAR SOAL
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas / semester
: XI IPS / II
Waktu
: 45 menit
K.D
: Mendeskripsikan Pelestarian Lingkungan Dalam Kaitannya Dengan Pembangunan Berkelanjutan
PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL : 1.
Tulislah dengan lengkap Nama, No urut, kelas pada lembar jawaban yang telah tersedia !
2.
Periksalah soal – soal sebelum anda menjawabnya !
3.
Jumlah butir soal 46 butir !
4.
Bacalah dengan cermat pertanyaan – pertanyaan yang ada !
5.
Jawablah setiap pertanyaan, jangan ada yang terlewatkan !
6.
Jawaban ditulis pada lembar jawaban yang telah disediakan dengan memberikan tanda silang ( X ) pada salah satu jawaban yang anda anggap paling benar !
7.
Bila anda salah menyilang dan akan membetulkan, coretlah dengan dua garis sejajar memotong ! Contoh : Pilihan semula Dibetulkan menjadi
8.
A
B
C
D
E
A
B
C
D
E
Kerjakan dengan jujur, jangan berbuat curang, tunjukkan bahwa anda memiliki Karakter Kuat dan Cerdas
9.
Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas tes ! soal dan lembar jawaban diserahkan kembali kepada pengawas
SELAMAT MENGERJAKAN !
134 1.
Salah satu perilaku pengendalian lingkungan terhadap keterbatasan daerah yang rawan banjir adalah… a. Pembangunan sistem drainase, tanggul, sungai, dan penghijauan b. Pengerukan pasir sungai dan pelurusan sungai c. Pembangunan sistem drainase pada daerah rawan banjir d. Penghijauan di tepi sungai dan pendalaman sungai e. Pemanfaatan sungai untuk perikanan
2.
Berbagai aktifitas manusia dalam pelestarian sumberdaya tanah oleh masyarakat dapat dilakukan dengan cara ... . a. Membuat lubang biopori b. Menimbun sampah anorganik c. Menggunakan pupuk kompos d. Menanaman pohon di pekarangan e. Mendaur ulang sampah domestik
3.
Pencemaran air laut dari limbah industri dapat dicegah dengan cara ... . a. Membuat instalasi pemurnian kembali sebelum ke sungai b. Membuat tempat pembuangan limbah di bawah tanah c. Membuat sarana penampungan limbah sementara d. Mengandalkan proses alami bekerja sendiri e. Membuat saluran langsung ke laut
4.
Daerah tererosi menjadi daerah lahan kritis dan tidak produktif. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya dengan cara ... . a. Penggemburan b. terasering c. Pengairan d. Reboisasi e. Pemupukan
5.
Kemampuan makhluk hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain merupakan definisi dari ... . a. Daya tampung lingkungan hidup b. Daya dukung lingkungan hidup c. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup d. Keseimbangan ekosistem e. Kekuatan alamiah
6.
Melestarikan lingkungan hidup berarti ... . a. Kelestarian unsur – unsur lingkungan hidup yang berupa sumberdaya hayati dan sumberdaya non hayati b. Mengembangkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat sehinggga tumbuh menjadi kesadaran berbuat c. Melestarikan unsur – unsur dari lingkungan yang berupa sumberdaya hayati dan sumberdaya non hayati
135 d. Upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, dan pemulihan lingkungan hidup e. Menyesuaikan kebutuhan dengan kemampuan sumberdaya alam dalam menghasilkan barang dan jasa 7.
Di desa Tawangmangu terdapat penggunaan lahan permukiman yang mampu menampung sedikitnya 100 orang. Pada tahun 2014, di areal permukiman tersebut didiami 200 orang akibat kebutuhan lahan permukiman yang semakin meningkat. Akibatnya permukiman tersebut mengalami kepadatan akibat kebutuhan lahan permukiman yang semakin meningkat. Pada ilustrasi tersebut, areal permukiman merupakan bagian dari ... . a. Daya dukung lingungan hidup b. Daya tampung lingkungan hidup c. Lingkungan budidaya d. Lingkungan hidup e. Lingkungan tempat tinggal
8.
Kerusakan hutan akibat kegiatan penebangan liar akan berdampak pada peristiwa alam yang ditunjukkan oleh kolom ... . a Pemanasan global Banjir dan tanah longsor Bencana kekeringan Kerugian pajak negara b Banjir dan tanah longsor Punahnya flora dan fauna Bencana kekeringan Pemanasan global c Kerugian pemasukan negara Pemanasan global Kebakaran hutan Punahnya flora dan fauna d Pencemaran udara Sanksi internasional Kerugian pajak negara Pemanasan global e
9.
Punahnya flora dan fauna Sanksi internasional Pemanasan global Bencana kekeringan
Kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan / atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya merupakan definisi dari ... . a. Daya tampung lingkungan hidup b. Daya dukung lingkungan hidup
136 c. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup d. Keseimbangan ekosistem e. Kekuatan alamiah 10. Sejak awal perencanaan proyek pemerintah sudah menghendaki pemrakarsa proyek untuk ... a. RPL b. AMDAL c. Pemantauan proyek d. pembuatan selokan e. RKL 11. Penetapan kawasan tertentu menjadi taman nasional merupakan usaha pemerintah untuk melindungi ... . a. Hutan b. Situs budaya c. Flora dan fauna d. Benda purbakala e. Lahan miring di perbukitan 12. Berikut ini merupakan upaya konservasi sumberdaya ada tingkat regional antara lain ... . a. Kerjasama regional antara Indonesia dengan Jepang dalam industri otomotif b. Kerjasama regional antara negara Indonesia dengan Amerika Serikat dalam penambangan emas c. Kerjasama regional antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura dalam mengendalikan pencemaran air laut di sekitar selat malaka d. Kerjasama regional antara negara Indonesia dengan China dalam industri elektronik e. Kerjasama regional antara negara Indonesia dengan Singapura dalam industri migas 13. Berikut ini adalah contoh pelestarian lingkungan hidup dengan menerapkan prinsip keberlanjutan yaitu . . . . a. alih fungsi lahan di kawasan pelindung b. penerapan kebijakan perikanan tangkap menggunakan jarring besar c. mengolah lahan pertanian secara intensif dan kontinu d. membangun pompa air tanah di kawasan pesisir e. membangun permukiman di sempadan sungai 14. Negara Singapura telah membuat kebijakan bidang lingkungan yang disebut Singapore Green Plan. Kebijakan ini bertujuan menjaga dan melindungi kebersihan lingkungan, serta menciptakan kesadaran masyarakat tentang lingkungan hidup. Langkah yang dilakukan oleh negara singapura merupakan bentuk konservasi sumberdaya pada tingkat... .
137 a. b. c. d. e.
Regional Internasional Nasional Individu Dunia
15. Pemerintah bersama masyarakat dalam mengurangi abrasi laut perlu melakukan ... . a. Membuat tanggul di sungai b. Membangun permukiman di pesisir laut c. Menanam bakau / mangrove d. Membuat sumur resapan e. Meninggikan muka daratan di sekitar pantai 16. Usaha yang dapat dilakukan untuk melestarikan sumberdaya hutan adalah ... . a. Reboisasi,menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon, dan ladang berpindah b. Menerapkan sistem tebang–tanam, melakukan sistem tumpang sari, dan menjual kayu gelondongan c. Reboisasi, memberikan sanksi yang berat bagi pengrusak hutan, melakukan sistem tebang pilih dalam menebang pohon d. Mempertahankan fungsi kawasan hutan lindung dan melakukan illegal logging ketika hutan sudah mulai tumbuh lebat e. Tebang pilih, membakar hutan dan menjual hutan kepada pihak asing dengan ilegal 17. Peserta didik menggunakan kertas-kertas bekas yang salah satu halamannya kosong untuk keperluan tulis-menulis dan coret-coret merupakan bentuk konservasi sumberdaya pada tingkat ... a. kelompok b. internasional c. individu d. dunia e. regional 18. Supaya lingkungan hidup tetap dapat mendukung kehidupan manusia, maka kita sebagai makhluk hidup perlu memperhatikan ... . a. Daya tampung lingkungan hidup b. Daya dukung lingkungan hidup c. Konservasi lingkungan hidup d. Lingkungan hidup e. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup 19. Berikut ini ciri – ciri pembangunan berwawasan lingkungan adalah ... . a. Menjamin pemerataan dan keadilan rakyat miskin b. Menggunakan pendekatan integratif dan pendekatan jangka panjang c. menyadari keterbatasan ekologis dan kelangkaan sumberdaya alam d. mendukung kehidupan manusia dan menghargai keanekaragaman hayati e. menghargai keanekaragaman hayati dan kesejahteraan rakyat
138 20. Untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, ditingkat internasional telah disetujui pemberlakuan Undang-undang Lingkungan Hidup yang berlaku dan dipatuhi oleh komponen negara dan masyarakat diseluruh dunia. Hal ini merupakan salah satu bentuk konservasi pada tingkat... . a. regional b. nasional c. individu d. internasional e. kelompok 21. Undang – undang yang mengatur tentang pelestarian lingkungan hidup diatur dalam.... . a. Undang – undang Nomor 23 Tahun 2007 b. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2009 c. Undang – undang Nomor 11 Tahun 1967 d. Undang – undang Nomor 5 tahun 1990 e. Undang – undang Dasar 1945 Pasal 33 22. Pemerintah DKI Jakarta telah berencana membuat sumur resapan di tengah kota yang padat permukimannya. Pembuatan sumur resapan merupakan salah satu contoh pelestarian .... a. sumberdaya tanah b. sumberdaya air c. sumberdaya hutan d. sumberdaya udara e. sumberdaya flora dan fauna 23. Berikut ini merupakan kegiatan konservasi pada tingkat individu adalah ... a. membuat taman kota b. menggunakan BBM sebanyak mungkin c. membuang limbah pabrik ke laut d. tidak menggunakan AC ( air conditioner ) e. menyalakan lampu pada siang hari 24. Pemerintah Indonesia telah membuat undang – undang untuk melindungi flora dan fauna yang terancam punah. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk konservasi sumberdaya pada tingkat ... a. Nasional b. Regional c. Internasional d. Dunia e. Individu 25. Pada awal tahun 2014 di propinsi Riau terjadi kebakaran hutan. Oleh sebab itu Pemerintah Indonesia, Malaysia, Singapura berencana melakukan konservasi terhadap hutan – hutan yang ada di sekitar wilayah tersebut agar tidak menimbulkan dampak negatif. Upaya pemerintah Indonesia, Malaysia,
139 dan Singapura dalam konservasi hutan merupakan salah satu bentuk konservasi sumberdaya alam pada tingkat ... . a. Nasional b. Internasional c. Dunia d. Regional e. Individu 26. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon merupakan bentuk upaya pelestarian sumberdaya ... a. Air b. Tanah c. Udara d. Fauna e. Hutan 27. Kota – kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang terdapat pabrik industri. Pemerintah daerah setempat mewajibkan pabrik untuk membuat penyaringan asapnya. Langkah yang ditempuh pihak pabrik dalam membuat penyaringan asap yang ramah lingkungan merupakan salah satu bentuk konservasi sumberdaya ... a. Suara b. Energi c. Lahan d. udara e. Flora dan fauna 28. Masyarakat desa di wilayah perbukitan ketika bercocok tanam telah membuat terasering sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan agar tidak terjadi longsor. Hal ini merupakan salah satu bentuk upaya dalam pelestarian... . a. Flora b. Hutan c. Tanah d. Udara e. Air 29. Organisasi lingkungan hidup WWF ( World Wide Fund for Nature) di bawah naungan PBB memberikan perhatian pada hal – hal berikut ... . a. Membicarakan dan mencari solusi mengenai perubahan iklim dunia b. Pengawasan dan pengendalian terhadap segala entuk kegiatan yang mengakibatkan degradasi lahan c. Perlindungan hewan dan tumbuhan langka agar tidak punah d. Mencari solusi mengenai bencana akibat tsunami dan gempa e. Memperbolehkan adanya jual beli hewan langka
140 30. Berikut ini yang termasuk upaya pelestarian lingkungan hidup adalah ... . a. Menggunakan gas elpiji untuk bahan bakar b. Menggunakan tisu untuk membersihkan tangan c. Menanam bakau di pesisir pantai d. Menggunakan plastik berwarna hitam sebanyak mungkin untuk berbelanja e. Menggunakan AC di ruangan 31. Pembangunan yang tidak diiringi dengan pelestarian lingkungan akan berdampak... . a. Terjadinya konflik budaya b. Terjadinya kerusakan lingkungan dan alam c. Terjadinya kemacetan lalu lintas d. Terjadinya kesuburan suatu tempat e. Terpenuhinya daya dukung dan daya tampung lingkungan 32. Di bawah ini merupakan kerusakan lingkungan dan usaha pelestariannya yang sesuai adalah ... . a. Kebakaran hutan-hujan buatan b. Banjir-normalisasi sungai c. Tsunami- penyediaan kebutuhan makanan d. Longsor lahan-pemberian pupuk e. Pencemaran air laut-uji sampel di laboratorium 33. Di Pulau Sumatera sering terjadi kebakaran hutan akibat adanya tingkah laku manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap alam. Salah satu contoh tindakan yang mencerminkan pelestarian hutan adalah ... , a. Menambah personel polisi hutan b. Memberi sanksi terhadap pihak yang melakukan pembukaan hutan c. Membuat sumur d. Membuat hujan buatan e. Melakukan ladang berpindah 34. Berikut merupakan salah satu upaya terpadu dalam pengelolaan lingkungan antara lain ... . a. Melakukan penambangan pasir sedikit mungkin b. Penebangan pohon yang berusia ratusan tahun c. Pelarangan pembangunan villa di kawasan lindung d. Mengubah kawasan lindung menjadi kawasan bebas penambangan e. Memberikan ijin penebangan hutan sebanyak banyaknya 35. Indonesia berencana mengembangkan teknologi nuklir untuk dijadikan pembangkit tenaga listrik. Dengan demikian perlu adanya AMDAL ( analisis Mengenai Dampak Lingkungan) karena ... . a. Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya alam b. Kegiatan yang menimbulkan pemborosan sumberdaya alam
141 c. Kegiatan yang mempengaruhi kawasan konservasi sumberdaya alam d. Kegiatan ini menggunakan teknologi yang dapat mempengaruhi lingkungan hidup e. Kegiatan ini memiliki resiko tinggi dan mempengaruhi pertahanan negara 36. Contoh tindakan pelestarian lingkungan hidup dalam kehidupan sehari – hari adalah ... a. Membuat rumah di bantaran sungai b. Menebang pohon untuk kayu bakar c. Menanam terus menerus tanaman yang sama pada waktu yang cukup lama d. Membuat sumur resapan di sekitar permukiman padat penduduk e. Menggunakan pupuk kimia di bidang pertanian untuk meningkatkan jumlah panen 37. Tindakan yang sesuai dengan pelestarian lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan sebagai berikut : 1. Mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos 2. membuat kerjaninan dari botol plastik bekas 3. Menimbun sampah organik 4. Membuat rumah di sepanjang sungai Tindakan yang sesuai dengan prinsip hemat ditunjukkan oleh nomor ... . a. 1) dan 4) b. 2) dan 4 ) c. 3) dan 4 ) d. 1) dan 2) e. 2) dan 3) 38. Kegiatan pertanian yang tidak sesuai dengan pelestarian lingkungan tanah mengakibatkan ... . a. Peningkatan jenis predator tanaman b. Penurunan jumlah hama alami c. Penurunan kuantitas tanaman d. Penurunan kesuburan tanah e. Peningkatan jumlah produksi pertanian 39. Pencemaran air laut dari limbah rumah tangga dapat merusak lingkungan hidup di sekitarnya. Oleh karena itu untuk mencegahnya dapat dilakukan dengan cara ... . a. Membuat instalasi pemurnian kembali sebelum ke sungai b. Membuat tempat pembuangan limbah di bawah tanah c. Membuat sarana penampunga sementara d. Mengandalkan proses alami bekerja sendiri e. Membuat saluran langsung ke laut
142 40. Upaya pertanian yang berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup kaitannya pembangunan berkelanjutan adalah ... a. Menggunakan teknologi pertanian terbaru b. Meningkatkan laju aliran permukaan tanah c. Menghentikan pemanfaatan lingkungan tanah d. Meningkatkan penggunaan berbagai jenis pupuk e. Menyeimbangan masa tanam dan masa istirahat pada lahan 41. Salah satu kegunaan AMDAL bagi pemilik proyek adalah ... . a. Menghindari duplikasi dari proyek – proyek lain b. Mengetahui rencana pembangun di daerahnya c. Menghindari timbulnya konflik d. Menambah tingginya nilai jual harga bangunan e. Mengetahui perubahan lingkungan dimasa sebelum dan sesudah proyek dibangun dan mempersiapkan cara – cara pemecahan masalah 42. kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan / atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya disebut ... . a. daya dukung lingkungan b. daya tampung lingkungan c. keseimbangan ekosistem d. degradasi ingkungan e. kekuatan alamiah 43. Pada tahun 2007 Kota Surakarta terjadi bencana banjir. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor. Berikut ini merupakan faktor utama penyebab banjir akibat adanya daya dukung dan daya tampung yang tidak bersinergis antara lain ... . a. Meluapnya sungai dan adanya sirine b. Meluapnya sungai dan tidak disiplinnya masyarakat dalam menjaga lingkungan c. Meluapnya sungai dan pembuangan limbah cair ke sungai d. Meluapnya sungai dan pembangunan permukiman di bantaran sungai sehingga minimnya kawasan resapan e. Meluapnya sungai dan pendangkalan sungai 44. Menimbun sampah plastik ke dalam tanah dapat mempengaruhi kerusakan sumberdaya taanah. Usaha konservasi individu yang dapat dilakukan ... . a. Menggunakan kembali sampah plastik untuk keperluan rumah tangga b. Menyediakan tempat pembuangan sampah plastik c. Sampah plastik dibakar saja d. Mengurangi penggunaan plastik e. Pelarangan pendirian pabrik plastik 45. Tawangmangu terletak pada wilayah yang memiliki topografi landai hingga miring sehingga penggunaan lahannya cocok untuk kawasan lindung
143 maupun penyangga. Akan tetapi pada tahun 2014 ini terdapat beberapa hotel serta permukiman. Dengan demikian, apabila musim penghujan daerah tersebut mengalami longsorlahan. Berdasarkan ilustrasi tersebut menggambarkan bahwa.... a. Daya dukung lahan seimbang b. Daya tampung lahan seimbang c. Daya dukung dan daya tampung seimbang d. Daya dukung dan daya tampung tidak seimbang e. Daya dukung dan daya tampung normal 46. Pemerintah Indonesia melalui payung hukum Undang – undang No. 32 Tahun 2009 memberikan dasar dalam pengelolaan ... . a. Pelestarian lingkungan hidup b. Pembongkaran rusun c. Perlindungan bahan galian d. Pemberian BLT e. Perlindungan satwa unik
144 Lembar Jawaban Pretest-Posttest :_________________ :_________________
Nama Kelas / No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C
D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D
E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C
D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D
E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E
41 42 43 44 45 46
A A A A A A
B B B B B B
C C C C C C
D D D D D D
E E E E E E
145 Kunci Jawaban Soal Pretest - Postest 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
A C A D B D B B A B C C C C C C C E B D A B D A D E D C C C B B D C D D D D A E
41 42 43 44 45 46
E B D A D A
NILAI = BENAR x 100 = 46
146 Lampiran 7 : Materi Pembelajaran MATERI PEMBELAJARAN
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan Kompetensi Dasar
: 3.2 Mendeskripsikan pelestarian lingkungan dalam
kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
KERANGKA KONSEP
147 KEGIATAN PEMBELAJARAN I Indikator Pencapaian Hasil Belajar: Setelah kegiatan ini siswa mampu untuk : Mendeskripsikan konsep pelestarian Lingkungan Hidup Menurut Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009
A. Mendeskripsikan
konsep
pelestarian
lingkungan
hidup
menurut
Undang – Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan sumberdaya alam, baik hayati maupun nonhayati. Sumberdaya alam yang melimpah mendorong manusia untuk memanfaatkan sumberdaya alam tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pembangunan yang dilakukan oleh manusia pada hakikatnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pembangunan selalu akan membawa perubahan, baik berdampak positif maupun negatif. Pembangunan yang membawa dampak positif sangat diharapkan oleh manusia demi kelangsungan hidup. Soemarwoto ( 2003 : 14 ) menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan mengandung arti lingkungan dapat mendukung pembangunan dengan terus menerus karena tidak ada habisnya sumberdaya yang menjadi modal pembangunan. Modal pembanguan tersebut berupa modal buatan manusia
maupun
sumberdaya
alam.
Untuk
mencapai
pembangunan
berkelanjutan, pembangunan haruslah berwawasan lingkungan, dengan kata lain pembangunan berwawasan lingkungan merupakan syarat yang harus dipenuhi agar dapat berkelanjutan. Dengan demikian, adanya pembangunan dapat mengubah keseimbangan lingkungan. Manusia hendaknya melestarikan kemampuan lingkungan untuk mendukung pembangunan.Menjaga kemampuan lingkungan untuk mendukung pembanguan merupakan usaha untuk mencapai pembangunan jangka panjang yang mencakup jangka waktu antara generasi, baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
148 Pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan hidup terjadi akibat tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab dalam memanfaatkan sumberdaya yang terkandung di alam. Jika proses perusakan unsur-unsur lingkungan hidup tersebut terus menerus dibiarkan berlangsung, kualitas lingkungan hidup akan semakin parah. Oleh karena itu, manusia sebagai aktor yang paling berperan dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup perlu melakukan upaya yang dapat mengembalikan keseimbangan lingkungan agar kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya dapat berkelanjutan. Upaya pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah telah mengeluarkan Undang - undang yang berkaitan dengan pengaturan dan pengelolaan lingkungan hidup, yaitu UU No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Adapun inti dari Undang – undang tersebut tersebut adalah bagaimana manusia dapat mengelola dan memanfaatkan sumber daya lingkungan secara arif dan bijaksana tanpa harus merusaknya. Apabila ada penduduk baik secara individu maupun kelompok melanggar aturan tersebut maka sudah sepantasnya dikenai sanksi yang setimpal tanpa memandang status. Di lain pihak, masyarakat hendaknya mendukung program-program
pemerintah
yang
berkaitan
dengan
upaya
pelestarian
lingkungan. Menurut UU No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 menyatakan bahwa pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Daya dukung lingkungan hidup merupakan kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Sedangkan daya tampung lingkungan hidup merupakan kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan / atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya.
149 KEGIATAN PEMBELAJARAN II Indikator Pencapaian Hasil Belajar: Setelah kegiatan ini siswa mampu untuk : Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
A. Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak. Melestarikan lingkungan hidup berarti upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, dan pemulihan lingkungan hidup. Untuk mencegah kerusakan lingkungan perlu adanya usaha – usaha pengelolaan lingkungan sehingga sumberdaya yang tersedia di alam dapat dimanfaatkan untuk pembangunan dengan sebaik – baiknya. Pengelolaan
150 lingkungan berkaitan erat dengan pengelolaan bencana dan kerusakan lingkungan yang terjadi dalam proses pembangunan. Pengelolaan lingkungan tidak hanya berkaitan dengan teknis mengatasi kerusakan lingkunga, akan tetapi juga berkaitan dengan usaha – usaha pemanfaatan sumberdaya alam secara efisien dan penghematan sumberdaya alam yang tidap dapat diperbaharui. Adapun contoh nyata antara lain : penggunaan lampu hemat energi dan pemilihan kendaraan bermotor yang irit bahan bakar dan ramah lingkungan.
1. Konservasi Sumberdaya alam Studi Kasus :
Gambar 1. Peta Hotspot Provinsi Riau pada 12 Maret 2014 Sumber : BNPB
151
Kebakaran hutan yang terjadi di Provinsi Riau pada bulan Maret 2014 ditemukan sejumlah titik api yang masih aktif. Berdasarkan peta Hotspot Provinsi Riau ( Sumber : BNPB : 2014 ), pada tanggal 12 Maret 2014 ditemukan beberapa titik api sejumlah 107 titik berdasarkan citra satelit Modis. Sebaran titik api paling banyak berada di Dumai, Bengkalis,Siak, dan Kepulauan Meranti. Hal ini mengindikasikan bahwa jumlah titik api di Riau masih banyak. Titik api ( hotspot ) kebakaran hutan disebabkan oleh aktifitas manusia dalam penebangan hutan secara ilegal serta pembukaan lahan yang dilakukan oleh orang – orang yang tidak bertanggungjawab terhadap kelestarian sumberdaya hutan. Oleh karena itu perlu adanya upaya dalam melestarikan hidup konservasi sumberdaya alam hutan, diharapkan bencana kebakaran yang melanda sejumlah hutan di Provinsi Riau tidak akan terulang kembali. Ditinjau dari bahasa, konservasi berasal dari kata conservation, dengan pokok kata to conserve (Bahasa
inggris) yang artinya menjaga agar
bermanfaat, tidak punah/lenyap atau merugikan. Dengan demikian, konservasi merupakan upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan masa depan. Sedangkan sumberdaya alam sendiri merupakan salah satu unsur dari liungkungan hidup yang terdiri dari sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati, serta seluruh gejala keunikan alam, semua ini merupakan unsur pembentuk lingkungan hidup yang kehadirannya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Menurut UU 32 Tahun 2009 Tentang Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ( diperbaharui menjadi UU No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ), Konservasi sumberdaya alam dapat diartikan sebagai pengelolaan sumber daya alam yang dapat
menjamin
pemanfaatannya
secara
bijaksana
dan
menjamin
kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya.
152 Konservasi sumberdayaalam dan lingkungan hidup menjadi masalah global yang menuntut perhatian dan penanganan secara serius dan berkelanjutan. Degradasi lingkungan hidup di Indonesia telah mengakibatkan ancaman bagi kelangsungan hidup penduduk. Bencana banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan, dan gangguan kesehatan adalah akibat yang ditimbulkan oleh degradasi lingkungan. Perhatian masyarakat dan pemerintah terhadap degradasi lingkungan belum optimal. Kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup belum tertanam dengan baik. Tidak heran bila sungai dan saluran air dianggap sebagai bak sampah oleh sebagian masyarakat. Pabrik yang mencemari lingkungan masih dapat berproduksi meski masyarakat sekitar memprotesnya. Dengan demikian, usaha pelestarian lingkungan hidup dan sumberdaya alam memerlukan kesadaran dan kemauan semua pihak untuk melaksanakannya.
Pengelolaan lingkungan dapat dilakukan dengan usaha
konservasi atau pengawetan. Konservasi meliputi tindakan secara hati-hati dalam penggunaan dan pengelolaan sumberdaya alam dan melindunginya dari pengaruh kerusakan. Langkah yang ditempuh untuk melakukan konservasi adalah mengetahui permasalahan sebelum terjadi. Sebagai contoh, perlu dipahami bahwa sumberdaya alam semakin cepat berkurang jumlahnya bila digunakan berlebihan. Kita dapat menggunakan kembali barang bekas. Konservasi sumberdaya dapat dilakukan dengan tindakan mengurangi penggunaan (reduce), menggunakan kembali (reuse), dan mendaur ulang (recycle) sumberdaya. Mengurangi penggunaan sumberdaya adalah cara yang baik dalam konservasi karena dapat menghemat sumberdaya terbatas (langka). Sebagai contoh, pemanfaatan potongan-potongan kayu sisa dalam pembuatan suatu produk, berarti kita membantu mengurangi permintaan kayu dan penebangan hutan. Kita juga dapat mengurangi pemakaian barang-barang yang diproduksi dengan pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Tindakan ini akan mengurangi pencemaran lingkungan. Sebagai contoh, penggunaan sepeda untuk transportasi ke sekolah mengurangi konsumsi bahan bakar minyak bumi. Negara-negara yang tidak banyak memiliki sumberdaya energi bahan bakar memanfaatkan sumberdaya energi
153 lain seperti tenaga sinar matahari, angin, gelombang, air, dan nuklir. Pemanfaatan kembali dan daur ulang barang-barang bekas merupakan cara lain melakukan konservasi, sumberdaya alam. Sebagai contoh, pemanfaatan botolbotol bekas untuk berbagai keperluan atau daur ulang kaleng-kaleng aluminium bekas menjadi produk aluminium yang lain. Pendaurulangan barang-barang bekas dapat menghemat biaya produksi. Proses daur ulang dapat menghemat 5% energi sumberdaya. Daur ulang juga membantu meminimalkan jumlah limbah yang diproduksi. a) Konservasi Sumberdaya pada Tingkat Individu Usaha konservasi sumberdaya alam dapat dilakukan pada tingkat individu, nasional, regional, dan internasional. Pada tingkat individu, setiap orang dapat melakukan konservasi sumberdaya dengan cara sebagai berikut. 1) Daur ulang sampah. Usaha mengurangi sampah dapat dilakukan oleh para peserta didik. Peserta didik dapat menggunakan kertas-kertas bekas yang salah satu halamannya kosong untuk keperluan tulis-menulis dan coretcoret. Tindakan ini tentu akan mengurangi sampah kertas. Kita perlu merubah gaya hidup boros dalam menggunakan sumberdaya alam. Kita harus sadar bahwa pemanfaatan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle)
barang-barang
bekas
dapat
mengurangi
sampah.
Pendaurulangan kertas bekas berarti mengurangi jumlah pohon yang ditebang untuk bahan kertas.
Gambar 2 . Daur ulang kertas bekas menjadi pigura foto Sumber : http://kitaobrolin.blogspot.com/2012/11/cara-mudah-daur-ulangkertas.html
154 2) Mengubah gaya hidup. Mengubah gaya hidup dapat dilakukan dengan melakukan pola hidup sehat saat beraktivitas. Berjalan kaki atau naik sepeda untuk bepergian jarak dekat adalah salah satu cara menghemat bahan bakar.
Gambar 3 . Penggunaan sepeda untuk aktivitas sehari - hari Sumber : konservasi.unnes.ac.idhttp/konservasi.unnes.ac.id/?paged=5 3) Menggunakan teknologi ramah lingkungan (green technology). Usaha konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dapat juga dilakukan dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan. Usaha ini akan mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Sebagai contoh, penggunaan lampu listrik hemat energi untuk menghemat pemakaian listrik; penggunaan katalitik konverter (catalitic converters) pada gas buang kendaraan untuk mengurangi emisi gas-gas yang mencemari atmosfer. Konservasi lingkungan juga dapat dilakukan dengan
tidak
menggunakan
gas
Klorofluorokarbon/KFK
(Chlorofluorocarbon/ CFC) pada lemari es atau pendingin udara (AC).
b) Konservasi Sumberdaya pada Tingkat Nasional Organisasi atau departemen pemerintah juga membuat dan menegakkan hukum lingkungan yang melindungi lingkungan hidup. Kementerian Indonesia memiliki undang-undang yang berkaitan dengan konservasi atau pelestarian lingkungan hidup seperti undang-undang
155 pengelolaan lingkungan hidup, analisis mengenai dampak lingkungan, baku mutu lingkungan, dan taman nasional. Sedangkan kementerian yang mengurusi bidang lingkungan hidup adalah Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Salah satu usaha yang dilakukan KLH untuk mendorong perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup adalah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) yang didasari Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 127 Tahun 2002. Di Singapura telah membuat kebijakan bidang lingkungan yang disebut Singapore Green Plan. Kebijakan ini bertujuan menjaga dan melindungi
kebersihan
lingkungan,
serta
menciptakan
kesadaran
masyarakat tentang lingkungan hidup. Sasaran kebijakan ini adalah semua kelompok, meliputi pemerintah, industri, sekolah, organisasi konservasi, dan individu. Di Malaysia, kebijakan tentang gerakan nasional di bidang kehutanan (National Forestry Act) 1984 telah disusun untuk menjamin pemerintah melaksanakan program konservasi hutan. Pemerintah Malaysia terus mendorong pelaksanaan program penghijauan serta membangun taman nasional. Departemen Lingkungan Malaysia juga menjamin semua proyek pemerintah mengikuti aturan mengenai perlindungan lingkungan hidup. Pemberlakuan Undang-undang Lingkungan hidup sangat efektif dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup suatu negara. Sebagai contoh, sejak diberlakukannya Undang-undang Pertambangan skala kecil (Small Scale Cold Mining Law) pada tahun 1999 di Ghana, yaitu satu undang-undang yang mengatur pemberlakuan pertambangan emas dalam skala kecil, telah membawa dampak yang positif terhadap peningkatan ekonomi dan kualitas lingkungan hidup.
Pelestarian lingkungan hidup menjadi bagian dari pengelolaan lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan hidup perlu dilakukan agar daya dukung dan daya tampung tetap terjamin. Hal ini tertuang dalam Undang – Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup ( diperbaharui
156 menjadi UU No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ). Pemerintah telah mengatur rencana kegiatan masyarakat dan perusahaan yang dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup melalui peraturan pemerintah ( PP ) Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( Amdal ). Dalam peraturan ini kegiatan yang dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan sebagai berikut : 1) Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam 2) Eksploitasi sumberdaya alam 3) Kajian yang menimbulkan pemborosan, pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup, serta kemerosotan sumberdaya alam 4) Kegiatan yang hasilnya mempengaruhi kawasan konservasi sumberdaya alam dan perlindungan cagar budaya 5) Pengenalan jenis tumbuh- tumbuhan, hewan dan jasad renik 6) Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati 7) Penerapan teknologi yang mempengaruhi lingkungan hidup 8) Kegiatan yang memiliki resiko tinggi dan dapat mempengaruhi pertahanan negara Amdal ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ) merupakan
suatu
usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan. Peraturan pemerintah tentang AMDAL secara jelas menegaskan bahwa AMDAL adalah salah satu syarat perijinan, dimana para pengambil keputusan wajib mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin usaha/kegiatan. AMDAL digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan. (a) Tujuan Amdal
157 Tujuan pelaksanaan amdal dalam suatu perencanaan pembangunan sebagai berikut : 1) Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah 2) Membantu
proses
pengambilan
keputusan
tentang
kelayakan
lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan 3) Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan 4) Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup 5) Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan (b) Manfaat Amdal Pelaksanaan konsep amdal memberikan manfaat bagi dua pihak, yaitu pemerintah dan masyarakat (1) Manfaat bagi pemerintah - Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemborosan sumberdaya alam - Menghindari timbulnya konflik antara suatu kegiatan pembangunan dan masyarakat di sekitarnya - Menjaga agar pelaksanaan pembangunan tetap sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan - Menjadi bahan kajian bagi perencanaan pembangunan wilayah dan tata ruang (2) Manfaat bagi masyarakat - Mengetahui sejak awal adanya dampak positif dan negatif akibat suatu kegiatan pembangunan - Melaksanakan kontrol sosial dan pengawasan terhadap pemanfaatan sumberdaya alam dan upaya pengelolaan lingkungan - Melibatkan diri dalam pengambilan keputusan terhadap suatu perencanaan pembangunan yang berpengaruh terhadap kehidupan segenap masyarakat
158 Pembangunan yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumberdaya alam menjadi sarana bagi pelaksanaan pembangunan yang berlanjut dan menjamin kesejahteraan generasi masa kni dan masa depan. Atas dasar ini, maka lingkungan hidup harus dikelola dengan prinsip melestarikan fungsi lingkungan hidup. c)
Konservasi Sumberdaya pada Tingkat Regional Kegiatan pembangunan suatu negara juga dapat menimbulkan dampak lingkungan di negara tetangga. Masalah lingkungan seperti pencemaran dampaknya tidak dapat dibatasi pada satu wilayah negara saja. Negaranegara di wilayah regional sering melakukan kerja sama di bidang perlindungan lingkungan regional. Sebagai contoh, kerja sama regional negara Indonesia, Malaysia, dan Singapura dalam mengendalikan pencemaran Selat Malaka. Volume lalu lintas dan kecepatan kapal perlu diatur untuk mencegah kecelakaan yang dapat menyebabkan tumpahan minyak. Anggota negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) telah bekerja sama dalam usaha pelestarian lingkungan hidup. Ketika kebakaran hutan terjadi di Sumatera dan Kalimantan pada tahun 1997, asapnya menutupi sebagian wilayah ASEAN. Pemerintah negara-negara anggota ASEAN kemudian mengadakan pertemuan untuk membahasnya. Negaranegara anggota ASEAN juga menyepakati perlindungan dan pengelolaan sumberdaya laut dan pantai
d) Konservasi Sumberdaya pada Tingkat Internasional Pada tingkat dunia atau internasional, banyak organisasi dibentuk dengan tujuan melindungi lingkungan hidup. Organisasi lingkungan hidup di antaranya adalah World Wide Fund for Nature (WWF), United Nations Environment Programme (UNEP), dan World Conservation Union (IUCN). WWF memberi perhatian pada perlindungan hewan dan tumbuhan di dunia yang terancam kepunahan oleh kegiatan manusia. Organisasi ini juga bekerja sama dengan pemerintah negara-negara di dunia untuk mencegah perdagangan dan ekspor impor hewan liar. UNEP
159 memberi nasihat kepada pemerintah bagaimana melindungi lingkungan melalui pembentukan komite yang bekerja secara khusus. IUCN bersama 74 pemerintah negara-negara di dunia dan 700 lembaga swadaya masyarakat (LSM) membangun komitmen dalam bidang konservasi. Kegiatan IUCN meliputi perlindungan spesies hewan dan tumbuhan serta membangun taman-taman nasional di negara anggota. Untuk
menjaga
kelestarian
lingkungan
hidup,
ditingkat
internasional telah disetujui pemberlakuan Undang-undang Lingkungan Hidup yang berlaku dan dipatuhi oleh komponen negara dan masyarakat diseluruh dunia. Berbagai undang-undang telah diterbitkan untuk pengawasan dan pengelolaan lingkungan hidup. Beberapa diantaranya adalah undang-undang untuk penyelamatan lingkungan hidup laut, untuk pengawasan penggunaan air, untuk pengawasan kualitas udara, untuk pengaturan penggunaan zat kimia, pengaturan pengangkutan bahan berbahaya, pemeliharaan sifat fisik, kimia, biologi, psikokimia, biokimia, biofisika,tanah untuk pelestarian lingkungan hidup, pengaturan tebus guna pantai, pengaturan batas wilayah, pengaturan rencana konservasi habitat, konservasi kehidupan laut, dan penjagaan ekologi, pengaturan dan pengawasan hutan, dan pengaturan penggunaan air.
160 KEGIATAN PEMBELAJARAN III Indikator Pencapaian Hasil Belajar: Setelah kegiatan ini siswa mampu untuk : -
Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
161 A. Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan lingkungan hidup dilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang tersedia dan usaha perlindungan untuk melestarikan lingkungan hidup. Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain sebagai berikut: 1.
Pelestarian Tanah Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Usaha pelestarian sumberdaya tanah adalah menjaga kemampuan tanah sebagai media tanam, penyimpan air, dan tempat aktivitas manusia. Salah satu ciri tanah yang baik adalah tingkat kesuburannya tinggi sehingga mendukung fungsinya sebagai media tanam. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah ditebang (tandus, gundul). Reboisasi berguna untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan menyerap polusi dan debu dari udara, membangun kembali habitat dan ekosistem alam, mencegah pemanasan global dengan menangkap karbon dioksida dari udara, serta dimanfaatkan hasilnya ( terutama kayu ).
162 b. Terasering pada lahan miring Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
Gambar 4. Terasering Sumber : http://oktaviaindahpermata.blogspot.com/2013/05/1pengertianterasering.html c. Melakukan pergiliran tanaman dan penanaman berlajur. Setiap jenis tanaman membutuhkan unsur hara yang berbeda – beda. Tanaman sejenis ditanam dari tahun ke tahun menyerap unsur hara yang sama, contohnya tanaman padi. Penanaman padi secara terus menerus akan mengurangi kesuburan tanah karena unsur hara yang sama banyak diserap. Akan lebih baik jika diselingi penanaman palawija. Tanaman palawija seperti kacang tanah bersifat mengikat nitrogen dan mengembalikan unsur hara dalam tanah. Penanaman
berlajur
merupakan
cara
penanaman
dengan
mencampur pohon dan tanaman pangan di lahan yang sama, yang terbagi di dalam lajur – lajur. Deretan pohon yang mempunyai akar dalam dan tumbuh cepat, seperti sengon, ditanam berderet dengan jarak beberapa meter. Di antara pohon – pohon tersebut ditanam tanaman pangan secara berderet. Pohon berfungsi untuk mencegah
163 tanah terbawa angin dan hujan. Daun dari pohon yang rontok akan membusuk dan menjadi humus dalam tanah. Pohon dan tanaman pangan mengambil hara yang berbeda dari tanah sehingga tumbuh berdampingan.
2.
Pelestarian udara Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Di dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen. Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain sebagai berikut: a.
Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
164 b.
Membuat taman rumah, taman kota, dan menanam pohon di sekeliling rumah
Gambar 5.Taman Balekambang Surakarta Sumber : http://kotawisataindonesia.com/taman-balekambang-solo/wisatakeluarga-taman-balekambang/ c.
Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin. Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
d.
Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer. Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan
kulit
dan
menyebabkan
meningkatnya
suhu
udara.Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
165 e.
Menggunakan alat transportasi yang ramah lingkungan seperti sepeda dan kendaraan listrik.
3.
Pelestarian hutan Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan hutan dapat diibaratkan sebagai paru – paru dunia dalam memproduksi oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air. Keberadaan hutan berdungsi sebagaai penyeimbang ekosistem di permukaan bumi. Hutan merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan hewan serta makhluk hidup lainnya. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan antara lain sebagai berikut : a. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul. Reboisasi merupakan upaya penanaman kembali hutan yang sudah gundul. Kegiatan tersebut sangat penting untuk mencegah kerusakan hutan serta bencana banjir dan tanah longsor.
Gambar 6. Kegiatan Reboisasi Sumber : http://pasmaprantetapjaya.blogspot.com/2010/04/reboisasi.html
166 b. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon. Tebang pilih dilakukan dengan memilih tanaman yang akan ditebangi berdasarkan kriteria – kriteria tertentu. Syarat – syarat proses tebang pilih antara lain : 1) Pohon harus berumur tua atau masa hidup tertentu 2) Penebangan harus dilakukan jarak tertentu 3) Penebangan tidak dilakukan pada satu lokasi yang sama pada saat yang bersamaan c. Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan Tebang tanam adalah proses penebangan pohon di suatu lokasi yang selalu diiringi dengan penanaman pohon baru. Dengan demikian kelestarian hutan tetap terjaga. d. Mempertahankan hutan lindung, taman nasional dan cagar alam Hutan memegang peranan penting bagi kelestarian ekosistem dunia. Oleh karena itu, pemerintah telah menetapkan beberapa kawasan hutan sebagai daerah perlindungan atau disebut hutan lindung. Kawasan tersebut dilindungi oleh peraturan dan undang – undang sehingga apabila ada perusak di kawasan tersebut dapat dikenai sanksi hukum. e. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan serta melarang pembabatan hutan secara sewenang - wenang
4.
Pelestarian laut dan pantai Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumberdaya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan
167 pelindung alami terhadap gempuran ombak. Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara: a. Reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
Gambar 7. Penanaman mangrove Sumber : http://www.antaranews.com/berita/317584/pertaminacilacap-programkan-200000-tanam-bakau b. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan. c. Melarang pembuangan limbah industri ke laut secara langsung d. Melarang pemakaian pukat harimau, bahan peledak untuk mencari ikan.
Gambar 8. Bom ikan laut Sumber : http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/koba/48/nelayanbateng-masih-gunakan-bom-ikan.html
168 5.
Pelestarian air Sumberdaya air merupakan kebutuhan utama bagi makhluk hidup. Manusia memerlukan air untuk minum, mencuci, masak, mandi, dan keperluan lainnya. Hewan dan tumbuhan juga memerlukan air agar tetap hidup. Air yang tercemar mempengaruhi kehidupan makhluk hidup. Pelestarian sumberdaya air dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan siklus air di permukaan bumi. Agar air cukup tersedia dan tidak tercemar maka perlu usaha – usaha sebagai berikut : a.
Membuat sumur resapan Sumur resapan merupakan sebuah sarana berupa sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan dan meresapkannya
ke
dalam
tanah
dengan
baik.
Sumur resapan ini memiliki banyak manfaat diantaranya, sebagai pengendali banjir, melindungi serta memperbaiki kualitas air tanah, menekan laju erosi dan dalam jangka waktu lama dapat memberi cadangan air tanah yang cukup. Secara sederhana, prinsip kerja sebuah sumur resapan yaitu menyimpan (untuk sementara) air hujan dalam lubang yang sengaja dibuat, selanjutnya air tampungan akan masuk ke dalam tanah sebagai air resapan (infiltrasi). Air resapan ini selanjutnya menjadi cadangan air tanah.
Gambar 9. Pembuatan sumur resapan Sumber : http://www.lensaindonesia.com/2013/01/23/pembuatansumur-resapan-di-balai-kota-setelah-banjir-besar-landa-jakarta.html
169 Pembuatan sumur resapan air hujan merupakan salah satu solusi untuk menjaga cadangan dan kualitas air agar terjaga dengan baik. Dalam skala yang lebih luas dapat pula memperbaiki kualitas lingkungan sekitar. Kita bisa mulai membuatnya di rumah yang kita tempati. Namun alangkah baiknya jika dilakukan secara bersamasama dan menjadi gerakan massal. Sebuah tindakan kecil sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan yang kita tempati. b.
Melakukan reboisasi dan penghijauan di hulu DAS Reboisasi dan penghijauan di hulu DAS dapat dilakukan dengan menjaga kelestarian tumbuhan yang ada di DAS bagian hulu
c.
Pembuatan biopori Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Biopori mampu meningkatkan daya penyerapan tanah terhadap
air
sehingga
risiko
terjadinya
penggenangan
air
(waterlogging) semakin kecil.
Gambar 10 . Pembuatan lubang biopori Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Biopori d.
Mempertahankan kawasan hutan lindung Hutan Lindung menurut Undang-Undang No 41 tahun 1999 Pasal 1 ayat 8 mendefinisikan Hutan lindung sebagai kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan
170 erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah. Dengan demikian keberadaan hutan lindung sangat perlu dijaga kelestariannya. e.
Tidak membuang sampah dan limbah rumah tangga langsung ke sungai
6.
Pelestarian flora dan fauna Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan flora dan fauna yang beranekaragam. Flora dan fauna merupakan kekayaan alam yang dpaat terbarukan dan sangat berguna bagi rantai ekosistem kehidupan makhluk hidup di bumi. Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan. Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah: a. Mempertahankan
cagar alam dan suaka margasatwa dan taman
nasional Usaha pelestarian flora dan fauna di Indonesia dibentuk suaka marga satwa dan cagar
alam.
Suaka margasatwa adalah kawasan
perlindungan yang diberikan kepada fauna yang hampir punah. Fauna di Indonesia yang dilindungi di suaka margasatwa adalah harimau, komodo, orang utan, dan lain sebagainya. Cagar alam adalah suatu tempat yang dilindungi, baik jenis tanaman maupun binatang yang hidup di dalamnya. Contoh cagar alam yang ada di Indonesia adalah cagar alam ujung kulon, cagar alam way kambas, dan cagar alam nusakambangan.
171
Gambar 11. Suaka margasatwa muara angke Sumber : http://kura-kurakota.blogspot.com/2011/04/suakamargasatwa-muara-angke.html b. Melarang kegiatan perburuan liar. c. Menggalakkan kegiatan penghijauan d. Mengembangbiakkan flora dan fauna yang langka
B. Menyimpulkan
pentingnya
pelestarian
lingkungan
hidup
dalam
kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan Menurut Otto Sumarwoto (1991 : 48) Lingkungan hidup adalah ruang yang ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan takhidup di dalamnya. Pembangunan merupakan suatu upaya sadar dan terus menerus yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan manusia Indonesia, baik secara material maupun spiritual. Kegiatan pembangunan merupakan kegiatan yang tidak
dapat
dihentikan
guna
meningkatkan
kesejahteraan
manusia.
172 Pembangunan adalah upaya penggabungan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Proses pembangunan dapat dilaksanakan dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan. Oleh karena itu, segala bentuk pembangunan harus diiringi dengan pengelolaan yang berkelanjutan sehingga menjaga ketersediaan pada masa datang Pembangunan Berwawasan Lingkungan Hidup adalah suatu upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya alam ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup masa kini dan generasi masa depan. Di dalam istilah sehari-hari, pembangunan berwawasan lingkungan hidup sering dikemukakan sebagai pembangunan berkelanjutan. Adapun pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan
hidup
yang
meliputi
kebijakan
penataan,
pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Pembangunan berwawasan lingkungan tersebut memberikan gambaran bahwa minimal terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan berwawasan lingkungan hidup yang berkelanjutan yaitu: 1. pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana; 2. Menggunakan pendekatan integratif dan pendekatan jangka panjang 3. peningkatan kualitas hidup generasi. Dalam pembangunan berwawasan lingkungan hidup, peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan. Kemajuan tingkat pembangunan pada setiap sektor kehidupan masyarakat dewasa ini membawa implikasi terhadap adanya perilaku manusia yang memiliki wawasan terhadap pelestarian lingkungan hidup sebagai habitat bagi akumulasi dan interaksi berbagai komponen biotik dan abiotik. Dengan demikian pelestarian dan pemanfaatan lingkungan hidup mutlak diperlukan demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan sehingga potensi dan kekayaan alam Indonesia dapat diwariskan pada generasi yang akan datang. Usaha pelestarian lingkungn
173 hidup sangat penting karena dapat mempengaruhi daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
174 Lampiran 8 : RPP Metode Pembelajaran NHT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) KELAS EKSPERIMEN 1 ( METODE PEMBELAJARAN NHT )
Nama Sekolah
: SMA Negeri 5 Surakarta
Jurusan
: Ilmu Sosial
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Semester
: XI ( Sebelas ) / II ( Dua )
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
dalam
kaitannya
dengan
pembangunan
berkelanjutan Kompetensi Dasar
:3.2 mendeskripsikan pelestarian lingkungan dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Alokasi Waktu
: 6 x 45 menit ( 3 pertemuan )
A. Indikator : Pertemuan 1 3.2.1 Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup ( UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ) Pertemuan 2 3.2.2 Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup Pertemuan 3 3.2.3 Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan 3.2.4 Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan B. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1 Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk : - Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup( UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup )
175 Pertemuan 2 Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk : - Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup Pertemuan 3 Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk : - Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan - Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan C. Materi Pembelajaran - Konsep dasar pelestarian lingkungan hidup ( UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ) - Upaya dalam pelestarian lingkungan hidup
- Contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan - Hubungan
pelestarian
lingkungan
hidup
dalam
pembangunan berkelanjutan D. Model dan Metode Pembelajaran : Model pembelajaran : cooperative learning Metode pembelajaran : Numbered Heads Together ( NHT )
kaitannya
dengan
176 E.Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran - Pertemuan ke 1 ( 2 x 45 menit ) No
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1
Kegiatan awal ( Pendahuluan ) a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin) b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan: santun, peduli) c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin, rajin, religius) Apersepsi : - Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai pada pertemuan ini). - Guru menjelaskan secara singkat kepada peserta didik tentang metode pembelajaran Numbered Heads Together ( NHT ) yang akan digunakan agar peserta didik paham dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan - Guru menampilkan kerangka konsep materi yang akan dipelajari - Guru menampilkan video animasi degradasi lingkungan hidup - Guru menampilkan video tentang banjir di Jakarta merusak lingkungan
15 menit
177 2.
60 menit
Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi a. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang konsep dasar pelestarian lingkungan hidup menurut undang – undang No 32 Tahun 2009 Tentang Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup b. Guru memancing peserta didik menganalisa antara video tersebut dengan tema yang hendak disampaikan 2. Elaborasi a.
Guru
menjelaskan
materi
tentang konsep
dasar
pelestarian lingkungan hidup menurut Undang – Undang No 32 Tahun 2009 Tentang Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup b.
Guru menjelaskan definisi pelestarian lingkungan hidup
c.
Guru menjelaskan definisi daya dukung lingkungan hidup
d.
Guru menjelaskan definisi daya tampung lingkungan hidup
e.
Guru menjelaskan upaya terpadu dalam pengelolaan lingkungan hidup dalam kehidupan sehari – hari.
f.
Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya apabila selama penyampaian materi belum begitu jelas
g.
Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok heterogen, tiap kelompok terdiri dari 4 peserta didik serta memberi nomor kepada peserta didik dalam setiap kelompoknya ( numbering )
h.
Guru memberikan tugas kepada masing – masing kelompoknya untuk didiskusikan ( questioning ). Tugas ini diberikan pada lembar kegiatan kelompok.
178 i.
Guru menyuruh peserta didik mendiskusikan tugas yang telah diberikan untuk masing – masing kelompok ( heads together )
j.
Guru memanggil secara acak salah satu nomor peserta didik dari satu kelompok dan nomor yang dipanggil menyampaikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas ( answering )
k.
Guru memfasilitasi diskusi kelompok serta kelompok lain memberikan tanggapan atau bertanya apabila kurang jelas.
3. Konfirmasi a.
Guru memberikan umpan balik positif terhadap hasil diskusi kelompok
( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung jawab, peduli lingkungan )
3
15 menit
Penutup a. Guru memberikan penekanan
terhadap hal – hal penting
( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun akhir pembelajaran b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa menarik kesimpulan dari hasil presentasi peserta didik dan menyimpulkan secara keseluruhan materi tersebut c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membaca materi pertemuan selanjutnya d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan penutup.
salam
179 - Pertemuan ke 2 ( 2 x 45 menit ) No
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1
15 menit
Kegiatan awal ( Pendahuluan ) a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin) b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan: santun, peduli) c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin, rajin, religius) Apersepsi : - Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai pada pertemuan ini, sub indikator ketercapaian). - Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik tentang metode
pembelajaran
Numbered
Heads
Together
( NHT ) serta mereview pelajaran pertemuan lalu secara singkat - Guru menampilkan kerangka konsep materi pertemuan ke-2 yang akan dipelajari - Guru menampilkan video tentang kebakaran hutan di Riau
2.
Kegiatan Inti : 1.
Eksplorasi a. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang upaya dalam melestarikan lingkungan hidup b. Guru memancing peserta didik menganalisa antara
60 menit
180 video tersebut sesuai tema materi serta menampung berbagai pendapat peserta didik mengenai beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup 2. Elaborasi a. Guru menjelaskan materi tentang beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup b. Guru menampilkan media peta 1. Peta Hotspot Provinsi Riau pada 12 Maret 2014 c. Guru mengkaitkan contoh kerusakan lingkungan hidup dengan menampilkan media peta yang telah disajikan dalam materi. d. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada tingkat individu dengan menampilkan media gambar 2. daur ulang kertas bekas menjadi pigura foto dan media gambar 3. penggunaan sepeda untuk aktivitas sehari – hari. e. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada tingkat nasional f. Guru menjelaskan tentang AMDAL g. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada tingkat regional h. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada tingkat internasional i. Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya apabila selama penyampaian materi belum begitu jelas j. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok heterogen, tiap kelompok terdiri dari 4 peserta didik serta memberi nomor kepada peserta didik dalam setiap kelompoknya ( numbering )
181 k. Guru memberikan tugas kepada masing – masing kelompoknya untuk didiskusikan ( questioning ). Tugas ini diberikan pada lembar kegiatan kelompok. l. Guru menyuruh peserta didik mendiskusikan tugas yang telah diberikan untuk masing – masing kelompok ( heads together ) m. Guru memanggil secara acak salah satu nomor peserta didik dari satu kelompok dan nomor yang dipanggil menyampaikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas ( answering ) n. Guru memfasilitasi diskusi kelompok serta kelompok lain memberikan tanggapan atau bertanya apabila kurang jelas. 3. Konfirmasi a. Guru memberikan umpan balik positif terhadap hasil diskusi kelompok ( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung jawab, peduli lingkungan )
3
15 menit
Penutup a. Guru memberikan penekanan
terhadap hal – hal penting
( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun akhir pembelajaran b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa menarik kesimpulan dari hasil presentasi peserta didik dan menyimpulkan secara keseluruhan materi tersebut c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membaca materi pertemuan selanjutnya Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.
182 - Pertemuan ke 3 ( 2 x 45 menit ) No
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1
15 menit
Kegiatan awal ( Pendahuluan ) a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin) b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika memasuki ruang
kelas (nilai yang
ditanamkan: santun, peduli) c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin, rajin, religius) Apersepsi : - Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai pada pertemuan ini, sub indikator ketercapaian). - Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik tentang metode
pembelajaran
Numbered
Heads
Together
( NHT ) serta mereview pelajaran pertemuan lalu - Guru menampilkan kerangka konsep materi pertemuan ke-3 yang akan dipelajari - Guru menampilkan video tentang sumur resapan di Jakarta - Guru menampilkan video tentang Taman Kota di Surabaya 2.
Kegiatan Inti : 10. Eksplorasi a. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
60 menit
183 b. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang menyimpulkan pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan c. Guru memancing peserta didik menganalisa antara video tersebut sesuai tema materi serta menampung berbagai pendapat peserta didik mengenai beberapa tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan 11. Elaborasi a. Guru menjelaskan materi tentang tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan b. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya tanah dengan dengan menampilkan media gambar 4. terasering. c. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya
udara
dengan
menampilkan
media
gambar 5. Taman Balekambang Surakarta d. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya
hutan
dengan
menampilkan
media
gambar 6. kegiatan reboisasi e. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya laut dan pantai dengan menampilkan media gambar
7.
penanaman
mangrove
dan
media
gambar 8. bom ikan laut f. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya gambar
air
dengan
menampilkan
media
9. pembuatan sumur resapan dan media
gambar 10. pemvuatan lubang biopori g. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya flora dan fauna dengan menampilkan
184 media gambar 11. suaka margasatwa muara angke h. Guru menjelaskan pentingnya pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berwawasan lingkungan o. Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya apabila selama penyampaian materi belum begitu jelas i. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok heterogen, tiap kelompok terdiri dari 4 peserta didik serta memberi nomor kepada peserta didik dalam setiap kelompoknya ( numbering ) j. Guru memberikan tugas kepada masing – masing kelompoknya untuk didiskusikan ( questioning ). Tugas ini diberikan pada lembar kegiatan kelompok. k. Guru menyuruh peserta didik mendiskusikan tugas yang telah diberikan untuk masing – masing kelompok ( heads together ) l. Guru memanggil secara acak salah satu nomor peserta didik dari satu kelompok dan nomor yang dipanggil menyampaikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas ( answering ) m. Guru memfasilitasi diskusi kelompok serta kelompok lain memberikan tanggapan atau bertanya apabila kurang jelas. b. Konfirmasi b. Guru memberikan umpan balik positif terhadap hasil diskusi kelompok c. Guru
dengan
peserta
didik
bersama
–
sama
menyimpulkan tentang pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
185 ( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung jawab, peduli lingkungan )
3
15menit
Penutup a. Guru memberikan penekanan
terhadap hal – hal penting
( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun akhir pembelajaran b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa menarik kesimpulan dari hasil presentasi peserta didik dan menyimpulkan secara keseluruhan materi tersebut c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi pertemuan ke 1-3, kemudian pada pertemuan selanjutnya diadakan tes hasil belajar Geografi d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
salam
penutup.
F. Sumber, Media Pembelajaran, Alat Belajar 1. Sumber belajar : - Anjayani, Eni, dkk. ( 2009 ). BSE Geografi Untuk Kelas XI SMA / MA. Jakarta: Pustaka Cempaka - Endarto, Danang, Sarwono, Singgih P. ( 2009 ). BSE Geografi 2 Untuk SMA / MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas - Soemarwoto, Otto. ( 1991 ). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:Penerbit Djambatan - Otto Soemarwoto. (2003).Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press - http://bk.menlh.go.id/files/UU-2397.pdf ,diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.30 WIB
186 - http://geospasial.bnpb.go.id/2014/03/13/peta-sebaran-titik-api-di-provriau-tgl-12-maret-2014/ diakses pada 15 Maret 2014 pukul 09.40 WIB - http://kitaobrolin.blogspot.com/2012/11/cara-mudah-daur-ulangkertas.html ,diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.40 WIB - http://oktaviaindahpermata.blogspot.com/2013/05/1pengertianterasering.html, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.40 WIB - http://kotawisataindonesia.com/taman-balekambang-solo/wisata-keluargataman-balekambang/, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.50 WIB -
http://pasmapran-tetapjaya.blogspot.com/2010/04/reboisasi.html - http://www.antaranews.com/berita/317584/pertamina-cilacap-programkan200000-tanam-bakau, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.50 WIB - http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/koba/48/nelayan-bateng-masihgunakan-bom-ikan.html ,diakses pada 28 Januari 2014 pukul 06.00 WIB - http://id.wikipedia.org/wiki/Biopori diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.55 WIB - http://www.lensaindonesia.com/2013/01/23/pembuatan-sumur-resapan-dibalai-kota-setelah-banjir-besar-landa-jakarta.html, diakses pada 28 Januari 2014 pukul 09.00 WIB - http://kura-kurakota.blogspot.com/2011/04/suaka-margasatwa-muaraangke.html, diakses pada 28 Januari 2014 pukul 09.35 WIB - konservasi.unnes.ac.idhttp/konservasi.unnes.ac.id/?paged=5 ,diakses pada 28 Januari 2014 pukul 09.40 WIB - http://www.youtube.com/watch?v=Rou2IsBlYgQ
,
Video
Animasi
Degradasi Lingkungan Hidup (Jangan Biarkan!) diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.05 WIB - http://www.youtube.com/watch?v=F0msW55Qgzc, Video Banjir Jakarta 2014 tenggelam akibat hujan ekstrem diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.10 WIB - http://www.youtube.com/watch?v=pfVTMkLrFOA , Video Kebakaran Hutan Riau Semakin Meluas diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.00 WIB
187 - http://www.youtube.com/watch?v=c-HqJF1ft48 , video Sumur Resapan Dianggap Mampu Antisipasi Banjir Ibukota DKI Jakarta diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.15 WIB - http://www.youtube.com/watch?v=UIlvMGwS8rE
,
Video
Walikota
Surabaya Tri Rismaharini, Merubah Surabaya Menjadi Kota Sejuta Taman diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.20 WIB 2. Media Pembelajaran - Gambar 1. Peta Hotspot Provinsi Riau pada 12 Maret 2014 - Gambar 2 . Daur ulang kertas bekas menjadi pigura foto - Gambar 3 . Penggunaan sepeda untuk aktivitas sehari - hari - Gambar 4. Terasering - Gambar 5.Taman Balekambang Surakarta - Gambar 6. Kegiatan Reboisasi - Gambar 7. Penanaman mangrove - Gambar 8. Bom ikan laut - Gambar 9. Pembuatan sumur resapan - Gambar 10 . Pembuatan lubang biopori - Gambar 11. Suaka margasatwa muara angke - Video 1. Animasi degradasi lingkungan hidup - Video 2. Banjir di Jakarta merusak lingkungan - Video 3. Kebakaran hutan di riau - Video 4. Sumur resapan di Jakarta - Video 5. Taman kota di Surabaya
3. Alat Belajar : - Laptop - LCD - White board / papan tulis - Kartu nomer
188 G. Penilaian Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Tagihan
Aspek Kognitif
Tertulis
Tugas kelompok
Kriteria Penilaian Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup kurang
Nilai Kuantitatif 4 >80 3 70-79 2 60-69 1 <60
Surakarta,
Maret 2014
Guru Mata Pelajaran
Mahasiswa
Dra. Puji Wijayanti NIP. 19650312 198903 2 015
Bhian Rangga JR NIM. K 5410012
189 Lampiran 9 : RPP Metode Pembelajaran STAD
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) KELAS EKSPERIMEN 2 ( METODE PEMBELAJARAN STAD )
Nama Sekolah
: SMA Negeri 5 Surakarta
Jurusan
: Ilmu Sosial
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Semester
: XI ( Sebelas ) / II ( Dua )
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
dalam
kaitannya
dengan
pembangunan
berkelanjutan Kompetensi Dasar
:3.2 mendeskripsikan pelestarian lingkungan dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Alokasi Waktu
: 6 x 45 menit ( 3 pertemuan )
B. Indikator : Pertemuan 1 3.2.1 Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup ( UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ) Pertemuan 2 3.2.2 Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup Pertemuan 3 3.2.3 Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan 3.2.4 Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan B. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1 Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk :
190 - Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup( UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ) Pertemuan 2 Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk : - Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup Pertemuan 3 Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk : - Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan - Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan C. Materi Pembelajaran - Konsep dasar pelestarian lingkungan hidup ( UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ) - Upaya dalam pelestarian lingkungan hidup
- Contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan - Hubungan
pelestarian
lingkungan
hidup
dalam
kaitannya
pembangunan berkelanjutan D. Model dan Metode Pembelajaran : Model pembelajaran : cooperative learning Metode pembelajaran : Student Team Achievement Division ( STAD )
dengan
191 E.Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran - Pertemuan ke 1 ( 2 x 45 menit ) No
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1
Kegiatan awal ( Pendahuluan ) a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin) b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan: santun, peduli) c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin, rajin, religius) Apersepsi : - Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai pada pertemuan ini). - Guru menjelaskan secara singkat kepada peserta didik tentang metode pembelajaran Student Team Achievement Division ( STAD ) yang akan digunakan agar peserta didik paham dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan - Guru membagi peserta didik ke dalam 8 kelompok yang heterogen, setiap kelompok terdiri dari 4 peserta didik - Guru menampilkan kerangka konsep materi yang akan dipelajari - Guru menampilkan video animasi degradasi lingkungan hidup - Guru menampilkan video tentang banjir di Jakarta merusak lingkungan
15 menit
192 2.
60 menit
Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi a. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang konsep dasar pelestarian lingkungan hidup menurut undang – undang No 32 Tahun 2009 Tentang Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup b. Guru memancing peserta didik menganalisa antara video tersebut dengan tema yang hendak disampaikan 2. Elaborasi a. Guru
menjelaskan
materi
tentang
konsep
dasar
pelestarian lingkungan hidup menurut Undang – Undang No 32 Tahun 2009 Tentang Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup b. Guru menjelaskan definisi pelestarian lingkungan hidup c. Guru menjelaskan definisi daya dukung lingkungan hidup d. Guru menjelaskan definisi daya tampung lingkungan hidup e. Guru menjelaskan upaya terpadu dalam pengelolaan lingkungan hidup dalam kehidupan sehari – hari. f. Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya apabila selama penyampaian materi belum begitu jelas g. Guru menyuruh peserta didik berkumpul dengan anggota kelompoknya dan memotivasi pembagian tim dengan pembuatan nama kelompok h. Guru memberikan soal kelompok pada lembar kegiatan kelompok i. Masing – masing kelompok berdiskusi, menyatukan pendapat mereka untuk mengerjakan soal kelompok
193 j. Guru memfasilitasi diskusi kelompok serta memantau kinerja kelompok 3. Konfirmasi a. Guru memberikan umpan balik positif terhadap hasil diskusi kelompok b. Guru
memberikan
penjelasan
berkaitan
kebenaran
jawaban kegiatan kelompok c. Guru meminta peserta didik untuk kembali ke tempat duduknya masing – masing untuk mengerjakan kuis individu d. Apabila sudah selesai mengerjakan kuis individu, guru meminta peserta didik mencocokkan lembar jawab milik temannya e. Guru memberikan penjelasan kebenaran jawaban soal kuis individu kepada peserta didik f. Guru meminta peserta didik menghitung skor kemajuan individu dan kelompok g. Guru memberikan reward kelompok berdasarkan kriteria yang telah ditentukan ( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung jawab, peduli lingkungan )
3
15menit
Penutup a. Guru memberikan penekanan
terhadap hal – hal penting
( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun akhir pembelajaran b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa menarik kesimpulan dari hasil presentasi peserta didik dan menyimpulkan secara keseluruhan materi tersebut c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membaca materi pertemuan selanjutnya
194 d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
salam
penutup.
- Pertemuan ke 2 ( 2 x 45 menit ) No
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1
Kegiatan awal ( Pendahuluan )
15 menit
a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin) b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan: santun, peduli) c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin, rajin, religius) Apersepsi : - Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai pada pertemuan ini, sub indikator ketercapaian). - Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik tentang metode pembelajaran Student Team Achievement Division ( STAD ) serta mereview pelajaran pertemuan lalu secara singkat - Guru menampilkan kerangka konsep materi pertemuan ke-2 - Guru menampilkan video tentang kebakaran hutan di Riau 2.
Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi a.
Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang upaya
60 menit
195 dalam melestarikan lingkungan hidup b.
Guru memancing peserta didik menganalisa antara video tersebut sesuai tema materi serta menampung berbagai pendapat peserta didik mengenai beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
2. Elaborasi a.
Guru menjelaskan materi tentang beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
b.
Guru menampilkan media peta 1. Peta Hotspot Provinsi Riau pada 12 Maret 2014
c.
Guru mengkaitkan contoh kerusakan lingkungan hidup dengan menampilkan media peta yang telah disajikan dalam materi.
d.
Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada tingkat individu dengan menampilkan media gambar 2. daur ulang kertas bekas menjadi pigura foto dan media gambar 3. penggunaan sepeda untuk aktivitas sehari – hari.
e.
Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada tingkat nasional
f.
Guru menjelaskan tentang AMDAL
g.
Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada tingkat regional
h.
Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada tingkat internasional
l.
Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya apabila selama penyampaian materi belum begitu jelas
m. Guru menyuruh peserta didik berkumpul sesuai dengan anggota
kelompok
seperti
pertemuan
lalu
dan
196 memotivasi pembagian tim dengan pembuatan nama kelompok n.
Guru memberikan soal kelompok pada lembar kegiatan kelompok
o.
Masing – masing kelompok berdiskusi, menyatukan pendapat mereka untuk mengerjakan soal kelompok
p.
Guru memfasilitasi diskusi kelompok serta memantau kinerja kelompok
3. Konfirmasi a.
Guru memberikan umpan balik positif terhadap hasil diskusi kelompok
b.
Guru memberikan penjelasan berkaitan kebenaran jawaban kegiatan kelompok
c.
Guru meminta peserta didik untuk kembali ke tempat duduknya masing – masing untuk mengerjakan kuis individu
d.
Apabila sudah selesai mengerjakan kuis individu, guru meminta peserta didik mencocokkan lembar jawab milik temannya
e.
Guru memberikan penjelasan kebenaran jawaban soal kuis individu kepada peserta didik
f.
Guru meminta peserta didik menghitung skor kemajuan individu dan kelompok
g.
Guru memberikan reward kelompok berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung jawab, peduli lingkungan )
3
15menit
Penutup a. Guru memberikan penekanan
terhadap hal – hal penting
197 ( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun akhir pembelajaran b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa menarik kesimpulan dari hasil presentasi peserta didik dan menyimpulkan secara keseluruhan materi tersebut c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membaca materi pertemuan selanjutnya d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
salam
penutup. - Pertemuan ke 3 ( 2 x 45 menit ) No
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1
Kegiatan awal ( Pendahuluan ) a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin) b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan: santun, peduli) c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin, rajin, religius) Apersepsi : - Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai pada pertemuan ini, sub indikator ketercapaian). - Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik tentang metode pembelajaran Student Team Achievement Division ( STAD ) serta mereview pelajaran pertemuan lalu secara singkat
15 menit
198 - Guru menampilkan kerangka konsep materi pertemuan ke-3 yang akan dipelajari - Guru menampilkan video tentang sumur resapan di Jakarta - Guru menampilkan video tentang Taman Kota di Surabaya 2.
60 menit
Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi a. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang menyimpulkan pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan b. Guru memancing peserta didik menganalisa antara video tersebut sesuai tema materi serta menampung berbagai pendapat peserta didik mengenai tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan 2. Elaborasi a.
Guru menjelaskan materi tentang tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
b.
Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya tanah dengan dengan menampilkan media gambar 4. terasering.
c.
Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya
udara
dengan
menampilkan
media
gambar 5. Taman Balekambang Surakarta d.
Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya
hutan
dengan
menampilkan
media
gambar 6. kegiatan reboisasi e.
Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya laut dan pantai dengan menampilkan media gambar
7.
penanaman
gambar 8. bom ikan laut
mangrove
dan
media
199 f.
Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya gambar
air
dengan
menampilkan
media
9. pembuatan sumur resapan dan media
gambar 10. pemvuatan lubang biopori g.
Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya flora dan fauna dengan menampilkan media gambar 11. suaka margasatwa muara angke
h.
Guru menjelaskan pentingnya pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berwawasan lingkungan
i.
Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya apabila selama penyampaian materi belum begitu jelas
j.
Guru menyuruh peserta didik berkumpul sesuai dengan anggota
kelompok
seperti
pertemuan
lalu
dan
memotivasi pembagian tim dengan pembuatan nama kelompok k.
Guru memberikan soal kelompok pada lembar kegiatan kelompok
l.
Masing – masing kelompok berdiskusi, menyatukan pendapat mereka untuk mengerjakan soal kelompok
m. Guru memfasilitasi diskusi kelompok serta memantau kinerja kelompok 3. Konfirmasi a.
Guru memberikan umpan balik positif terhadap hasil diskusi kelompok
b.
Guru memberikan penjelasan berkaitan kebenaran jawaban kegiatan kelompok
c.
Guru meminta peserta didik untuk kembali ke tempat duduknya masing – masing untuk mengerjakan kuis
200 individu d.
Apabila sudah selesai mengerjakan kuis individu, guru meminta peserta didik mencocokkan lembar jawab milik temannya
e.
Guru memberikan penjelasan kebenaran jawaban soal kuis individu kepada peserta didik
f.
Guru meminta peserta didik menghitung skor kemajuan individu dan kelompok
g.
Guru memberikan reward kelompok berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung jawab, peduli lingkungan ) 3
15menit
Penutup a. Guru memberikan penekanan
terhadap hal – hal penting
( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun akhir pembelajaran b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa menarik kesimpulan dari hasil presentasi peserta didik dan menyimpulkan secara keseluruhan materi tersebut c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membaca materi pertemuan selanjutnya d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
salam
penutup.
F. Sumber, Media Pembelajaran, Alat Belajar 1. Sumber belajar : - Anjayani, Eni, dkk. ( 2009 ). BSE Geografi Untuk Kelas XI SMA / MA. Jakarta: Pustaka Cempaka - Endarto, Danang, Sarwono, Singgih P. ( 2009 ). BSE Geografi 2 Untuk SMA / MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
201 - Soemarwoto, Otto. ( 1991 ). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:Penerbit Djambatan - Otto Soemarwoto. (2003).Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press - http://bk.menlh.go.id/files/UU-2397.pdf ,diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.30 WIB - http://geospasial.bnpb.go.id/2014/03/13/peta-sebaran-titik-api-di-provriau-tgl-12-maret-2014/ diakses pada 15 Maret 2014 pukul 09.40 WIB - http://kitaobrolin.blogspot.com/2012/11/cara-mudah-daur-ulangkertas.html ,diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.40 WIB - http://oktaviaindahpermata.blogspot.com/2013/05/1pengertianterasering.html, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.40 WIB - http://kotawisataindonesia.com/taman-balekambang-solo/wisata-keluargataman-balekambang/, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.50 WIB -
http://pasmapran-tetapjaya.blogspot.com/2010/04/reboisasi.html - http://www.antaranews.com/berita/317584/pertamina-cilacap-programkan200000-tanam-bakau, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.50 WIB - http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/koba/48/nelayan-bateng-masihgunakan-bom-ikan.html ,diakses pada 28 Januari 2014 pukul 06.00 WIB - http://id.wikipedia.org/wiki/Biopori diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.55 WIB - http://www.lensaindonesia.com/2013/01/23/pembuatan-sumur-resapan-dibalai-kota-setelah-banjir-besar-landa-jakarta.html, diakses pada 28 Januari 2014 pukul 09.00 WIB - http://kura-kurakota.blogspot.com/2011/04/suaka-margasatwa-muaraangke.html, diakses pada 28 Januari 2014 pukul 09.35 WIB - konservasi.unnes.ac.idhttp/konservasi.unnes.ac.id/?paged=5 ,diakses pada 28 Januari 2014 pukul 09.40 WIB - http://www.youtube.com/watch?v=Rou2IsBlYgQ
,
Video
Animasi
Degradasi Lingkungan Hidup (Jangan Biarkan!) diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.05 WIB
202 - http://www.youtube.com/watch?v=F0msW55Qgzc, Video Banjir Jakarta 2014 tenggelam akibat hujan ekstrem diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.10 WIB - http://www.youtube.com/watch?v=pfVTMkLrFOA , Video Kebakaran Hutan Riau Semakin Meluas diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.00 WIB - http://www.youtube.com/watch?v=c-HqJF1ft48 , video Sumur Resapan Dianggap Mampu Antisipasi Banjir Ibukota DKI Jakarta diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.15 WIB - http://www.youtube.com/watch?v=UIlvMGwS8rE
,
Video
Walikota
Surabaya Tri Rismaharini, Merubah Surabaya Menjadi Kota Sejuta Taman diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.20 WIB
2. Media Pembelajaran - Gambar 1. Peta Hotspot Provinsi Riau pada 12 Maret 2014 - Gambar 2 . Daur ulang kertas bekas menjadi pigura foto - Gambar 3 . Penggunaan sepeda untuk aktivitas sehari - hari - Gambar 4. Terasering - Gambar 5.Taman Balekambang Surakarta - Gambar 6. Kegiatan Reboisasi - Gambar 7. Penanaman mangrove - Gambar 8. Bom ikan laut - Gambar 9. Pembuatan sumur resapan - Gambar 10 . Pembuatan lubang biopori - Gambar 11. Suaka margasatwa muara angke - Video 1. Animasi degradasi lingkungan hidup - Video 2. Banjir di Jakarta merusak lingkungan - Video 3. Kebakaran hutan di riau - Video 4. Sumur resapan di Jakarta - Video 5. Taman kota di Surabaya
203 3. Alat Belajar : - Laptop - LCD - White board / papan tulis G. Penilaian Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Tagihan
Aspek Kognitif
Tertulis
Tugas kelompok dan tugas / kuis individu
Surakarta,
Maret 2014
Guru Mata Pelajaran
Mahasiswa
Dra. Puji Wijayanti NIP. 19650312 198903 2 015
Bhian Rangga JR NIM. K 5410012
204 SOAL DISKUSI KELOMPOK PERTEMUAN KE-1
1. Perhatikan artikel berikut ! Tak Punya IMB, 300 Villa Puncak Bakal Diratakan dengan Tanah Minggu, 10 November 2013 12:43 WIB
KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Kawasan Puncak, Bogor WARTA KOTA, BOGOR - Dirjen Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Basuki Hadimulyono mengungkapkan adanya 300 villa yang tak memiliki Izin Membangun Bangunan (IMB) di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Itu sebabnya, bangunan tersebut akan diratakan dengan tanah. "Kami akan menertibkan tata ruang di Kabupaten bogor. Ada 300 rumah, jenis villa tidak punya IMB," ujar Basuki Hadimulyono, Minggu (10/11/2013). Dalam pelaksanaannya, pemerintah pusat melalui aparat Kementerian PU akan terlebih dulu sosialisasi kepada para pemilik villa. "Disosialisasikan ke pemilik. Ditjen Penataan Ruangan juga punya panja penataan ruang. Kami turun bareng, berhasil atau nggak, kami turun bareng," kata Basuki. Basuki menjelaskan bangunan villa di Puncak mengakibatkan terganggunya resapan air. Rusaknya lingkungan Puncak, katanya, juga menjadi salah satu penyebab banjir yang selama ini dirasakan warga Bogor dan Jakarta. "Sudah saatnya mulai pengendalian tata ruang. Kabupaten lagi merencanakan ada dalam tahun ini," kata Basuki. Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama , Editor: Siswanto Sumber : http://wartakota.tribunnews.com/2013/11/10/tak-punya-imb-300villa-puncak-bakal-dirubuhkan a. Daerah Puncak Bogor secara fungsinya diperuntukkan untuk kawasan lindung maupun kawasan penyangga bagi suatu ekosistem, karena terletak di bagian hulu DAS ( Daerah Aliran Sungai). Menurutmu, sudah tepatkah pemerintah Bogor melakukan penggusuran terhadap villa yang tidak berIMB ? jelaskan
205 b. Menurut pendapat kamu apakah juga perlu dilakukan penggusuran maupun relokasi terhadap villa yang sudah ber-IMB terkait dengan upaya pengendalian tata ruang dan pelestarian lingkungan? jelaskan c. Apa saja dampak positif dan dampak negatif adanya pembangunan villa di daerah puncak ? sebutkan dan jelaskan d. Bagaimana solusi untuk mengatasi kerusakan lingkungan akibat adanya pembangunan villa di kawasan tersebut?
2. Perhatikan Gambar berikut !
Sejumlah warga memantau kondisi banjir yang merendam Jalan Jatinegara Barat, depan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur (13/1). TEMPO/Subekti. Sumber : http://www.tempo.co/read/beritafoto/12995/Sungai-CiliwungMeluap-Jatinegara-Barat-Banjir Permasalahan banjir di ibukota Jakarta merupakan salah satu permasalahan penting, karena dengan adanya banjir memberikan dampak negatif bagi masyarakat, antara lain terganggunya aktifitas perekonomian masyarakat, terganggunya mobilitas masyarakat, hingga menyebabkan kerugian materiil maupun korban nyawa. Pemerintah provinsi DKI Jakarta selama ini sudah berupaya dalam penanganan banjir yang setiap tahun hampir terjadi namun saat ini banjir di Jakarta tetap terjadi setiap tahunnya. a. Menurutmu, apa saja penyebab banjir di Jakarta terjadi setiap tahun ( penyebab fisik dan sosial ) ?sebutkan b. Banjir adalah peristiwa manakala debit sungai melebihi kapasitas tampungan sungai. Menurut pendapat kamu, siapakah yang harus bertanggung jawab dalam masalah banjir ? bagaimana dukungan masyarakat selama ini dalam mengatasi banjir yang telah diprogramkan oleh pemerintah ? c. Apa saja upaya paling tepat yang harus dilakukan oleh masyarakat dalam mengatasi banjir di Jakarta? sebutkan d. Langkah / upaya apa saja yang dilakukan pemerintah dalam penanganan banjir di Jakarta ? sebutkan
206 Kunci Jawaban Diskusi Kelompok
1. Terkait dengan artikel : a. Pemerintah Bogor sudah melakukan tindakan tepat untuk menggusur villa yang tidak ber-IMB. Hal ini disebabkan dengan maraknya villa di daerah Puncak Bogor akan mengganggu keseimbangan ekosistem lingkungan. Selain itu, berdasarkan fungsinya daerah Puncak Bogor merupakan kawasan lindung maupun penyangga, karena daerah ini merupakan bagian dari hulu DAS. Daerah hulu hendaknya bebas dari permukiman maupun aktivitas masyarakat yang merugikan lingkungan. Sehingga apabila tidak dijaga kelestariannya akan memberikan dampak negatif bagi kelestarian lingkungan daerah sekitarnya. b. Penggusuran maupun relokasi bagi villa yang ber-IMB perlu dilakukan terkait dengan pelestarian lingkungan. Pemerintah beserta pemilik villa hendaknya mampu memberikan solusi terkait ganti rugu villa tersebut terkait penataan tata ruang. Apabila villa yang ber-IMB masih berdiri tentu akan mengganggu keseimbangan ekosisten di daerah tersebut, terkait dengan kawasan resapan DAS maupun tata ruang. c. Dampak positif
adanya villa antara lain : untuk tempat beristirahat,
memiliki udara yang sejuk sehingga sangat cocok bagi masyarakat kota untuk beristirahat pada musim akhir pekan. Dampak negatif : merusak ekosistem lingkungan, karena dengan adanya permukiman /villa di kawasan hulu DAS dapat menyebabkan banjir di daerah tengah maupun hilir DAS akibat rusaknya hutan akibat alih fungsi lahan lindung / penyangga menjadi permukiman namun suatu saat juga kekeringan, karena kondisi hutan yang gundul akan menyebabkan pola distribusi aliran di sungai menjadi semakin tidak ideal, menyebabkan longsorlahan akibat adanya alihfungsi lahan, d. Perlu adanya tindakan tegas dari pemerintah terkait pengelolaan kawasan hulu DAS antara lain penegakan hukum yang tegas terkait alihfungsi lahan maupun tata ruang yang merusak keseimbangan ekosistem, perlu adanya
207 kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan, terutama di kawasan hulu DAS sehingga tidak memberikan dampak negatif bagi daerah sekitarnya. 2.
Terkait dengan gambar : a. Penyebab banjir terdiri dari faktor fisik maupun faktor sosial Faktor fisik antara lain : -
Karakter hujan tidak sekadar melihat besarnya hujan (dalam bentuk intensitas atau kelebatan hujan), namun juga lama hujan serta penyebaran hujan di daerah tangkapan
-
Letak Jakarta yang berada di hilir DAS Ciliwung menyebabkan kawasan ini rentan banjir
-
Rusaknya
sistem
hutan
kawasan
hulu
sudah
barang
tentu
mengkontribusi kejadian banjir -
Penurunan permukaan air tanah yang lambat terjadi akibat penyedotan air tanah yang berlebihan, sehingga akan terjadi ketidakseimbangan dalam sistem aliran air tanah.
Kondisi itu memicu terjadinya
pendangkalan sungai di wilayah tengah Jakarta serta memicu intrusi air laut ( masuknya air laut ke daratan ) Faktor sosial antara lain : -
tata ruang kota, antara lain: kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah masih rendah ( masyarakat membuang sampah di sungai ), sistem drainase yang buruk di tengah kota, adanya permukiman kumuh di sempadan sungai
b. Yang harus bertanggung jawab adanya banjir adalah semua pihak , baik dari pemerintah, masyarakat, maupun pihak – pihak terkait. Sekarang ini kondisinya semua sistem dan jaringan infrastruktur belum sepenuhnya bisa diselesaikan, dengan permasalahan yang ada. Adanya langkah pemerintah dalam pembangunan sodetan sungai dan saluran Banjir Kanal Timur dan Barat saat ini masih terbengkalai akibat kurangnya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya sarana dan prasarana yang sudah direncanakan tersebut masih rendah antara lain membuang sampah
208 di sungai, adanya permukiman kumuh liar di sekitar bantaran sungai, dan sebagainya c. Perlu adanya kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan antara lain : kesadaran untuk tidak membuang sampah di sungai, tidak adanya permukiman di sepanjang sungai, melakukan reboisasi d. Langkah pemerintah yang harus dilakukan antara lain : - Perlu adanya pengelolaan DAS secara terpadu, artinya pePemerintah pusat dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga harus berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten untuk mengatasi faktor penyebab banjir, seperti pemulihan kawasan hulu, tengah maupun hilir - Upaya terhadap penyebab perubahan iklim harus serius dilakukan oleh pemerintah, pemerintah harus menghentikan deforestasi dan alih fungsi lahan, - Melakukan usaha pembangunan terkait penanganan banjir antara lain : (1 ) pembangunan polder, Sistem polder merupakan sistem lain yang juga diadaptasi dari Belanda. Pada dasarnya sistem ini membantu mengurangi banjir di daerah yang hilir. Adapun prinsip dasarnya adalah menahan, menampung (ekstra ruangan), dan membuang aliran air dengan pompa. ( 2 ) membuat sumur resapan di tengah kota , (3 ) proyek banjir kanal timur dan banjir kanal barat - Penegakan hukum serta aturan yang tegas terkait pelanggaran terhadap pelestarian lingkungan - Adanya upaya mitigasi bencana banjir seperti : pendidikan mitigasi bencana banjir bagi masyarakat, dibentuknya posko penanganan banjir ( BNPB )
209 SOAL DISKUSI KELOMPOK PERTEMUAN KE-2
1. Perhatikan artikel berikut ! Titik Api Muncul Lagi di Riau Selasa, 18 Maret 2014 | 21:48 WIB
Pengendara sepeda motor dan mobil melintasi jalan yang diselimuti kabut asap, daerah Batu Hampa, Kabupaten Limo Puluah Kota, Sumbar (1/3). ANTARA/Muhammad Arif Pribad TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan titik api kembali muncul di Riau. Hasil operasi terpadu penanggulangan api dan asap menemukan beberapa titik api hasil pantauan satelit. "Pantauan terakhir diterima pukul 19.30 WIB," kata dia kepada Tempo, Selasa 18 Maret 2014. Data BNPB menyebutkan ada 8 titik api hasil pantauan satelit NOAA. Titik api tersebut berada di Bengkalis (1 titik), Dumai (2 titik), Indragiri Hilir (2 titik), Indragiri Hulu (1 titik), Pelalawan (1 titik), dan Rokan Hilir (1 titik). Sedangkan sensor Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) pada satelit Terra dan Aqua menunjukkan 18 titik api yakni di Bengkalis (8 titik), Dumai (4 titik), Indragiri Hulu (1 titik), Meranti (1 titik), dan Pelalawan (4 titik). Menurut Sutopo, jarak pandang di wilayah Riau kembali terganggu akibat titik api tersebut. Di Pekanbaru, jarak pandang hanya 7 kilometer. Sedangkan di Pelalawan mencapai 5 kilometer. Di Rengat dan Dumai, jarak pandang relatif lebih baik, yakni 8 dan 10 kilometer. Pada Selasa siang, BNPB menyatakan kondisi asap di Riau berangsur-angsur menipis karena sempat diguyur hujan. Pantauan satelit tidak menunjukkan titik api, namun asap masih keluar dari gambut yang terbakar di dalam tanah. Untuk itu, Tim Satuan Petugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kabut Asap berupaya melakukan pemadaman dengan bom air (water bombing) menggunakan 9 helikopter. ( Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/03/18/058563413/Titik-ApiMuncul-Lagi-di-Riau
210 a. Menurut pendapatmu, apa penyebab kebakaran hutan di Riau ? ( faktor fisik dan faktor sosial ) sebutkan ! b. Apa saja dampak adanya kebakaran hutan terhadap kehidupan manusia baik generasi sekarang maupun generasi yang akan datang ? sebutkan ! c. Apakah perilaku masyarakat dapat mempengaruhi keberlangsungan upaya konservasi ? jelaskan d. Sebagai generasi muda apa saja yang dapat kamu lakukan untuk melestarikan lingkungan hutan dalam kehidupan sehari - hari? e. Titik Api ( hotspot ) di Riau hingga saat ini masih sering bermunculan. Pemerintah Indonesia sudah melakukan berbagai macam langkah dalam memadamkan titik api tersebut. Sebutkan langkah – langkah yang sudah dilakukan pemerintah dalam menangani bencana kebakaran ! Menurut pendapat kamu, saat ini perlukah pemerintah meminta bantuan negara lain dalam memadamkan api akibat kebakaran hutan ? jelaskan 2. Perhatikan artikel berita berikut ini : Lagi, satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya mati Sabtu, 1 Februari 2014 18:55 WIB | 5298 Views Pewarta: Abdul Hakim
Dokumen foto aksi "Selamatkan Kebun Binatang Surabaya (KBS)" 21 Januari 2014 yang prihatin atas matinya sejumlah satwa koleksi di KBS. (ANTARA/Eric Ireng) Surabaya (ANTARA News) - Peristiwa naas lagi-lagi terjadi di Kebun Binatang Surabaya (KBS) karena dua koleksi satwanya, yakni komodo dan rusa bawean ditemukan mati di kandangnya, Sabtu. Hubungan Masyarakat KBS Agus Supangkat mengatakan, matinya rusa bawean diketahui petugas jaga sekira pukul 09.00 WIB, dan komodo pada pukul 11.00 WIB. "Kalau rusa mati pada saat di karantina, sedangkan komodo mati di kandangnya," ujarnya. Menurut dia, hasil dari otopsi yang dilakukan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bersama Tim KBS menyimpulkan bahwa kematian komodo karena gangguan saluran pencernaan, sedangkan rusa bawean awalnya keluar dari kandang, kemudian kakinya patah.
211 "Setelah kakinya patah, rusa dibawa ke tempat karantina. Setelah diamputasi akhirnya mati di tempat itu juga," katanya. Dengan demikian, lanjut dia, koleksi komodo di KBS saat ini tinggal 57 ekor, sedangkan rusa bawean 19 ekor. Sebelumnya, pada Jumat (31/1) seekor kijang juga ditemukan mati di kandangnya. Pihaknya telah melaporkan kematian satwa tersebut ke Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya. "Nanti mereka akan melakukan kajian dan penelitian terkait matinya satwa ini," katanya. Meski demikian, Agus menambahkan, kematian satwa yang kerap terjadi di KBS tidak berpengaruh terhadap jumlah pengunjung, melainkan justru mengalami peningkatan, khususnya libur Imlek tahun ini. (*) Editor: Priyambodo RH Sumber :http://www.antaranews.com/berita/416958/lagi-satwa-koleksi-kebunbinatang-surabaya-mati\ a. Matinya hewan – hewan di KBS disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut kamu, apa saja penyebab matinya hewan di KBS ? b. KBS ( Kebun Binatang Surabaya ) telah menerima sertifikat sebagai tempat konservasi Hewan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Padahal sebagai tempat konservasi seharusnya hewan maupun makhluk hidup di dalamnya harus dilestarikan. Sungguh ironis melihat realita bahwa hewan di KBS banyak yang mati. Menurut pendapat kamu, sudah layakkah KBS menyandang sertifikat tersebut ? jelaskan ! c. Sampai saat ini berhasilkah pemerintah melakukan konservasi hewan di KBS ?jelaskan d. Menurutmu, apa saja yang semestinya harus dilakukan pemerintah dalam upaya konservasi agar hewan di KBS tidak mati? perlukah ada kerjasama dengan negara lain dalam hal konservasi hewan tersebut ? jelaskan
212 Kunci Jawaban Diskusi Kelompok 1. Artikel berita ke -1 a. Faktor fisik penyebab kebakaran hutan antara lain : adanya cuaca ekstrim, Faktor sosial penyebab kebakaran hutan antara lain : penebangan hutan secara liar, adanya alihfungsi lahan untuk permukiman maupun industri pabrik b. Dampak kebakaran hutan antara lain : timbulnya polusi udara yang mengganggu pernafasan,timulnya asap yang dapat mengganggu jarak pandang masyarakat , resapan air semakin berkurang, terganggunya aktifitas perekonomian, pendidikan, dan lain sebagainya, c. Perilaku
masyarakat
mempengaruhi
konservasi.
Apabila
tindakan
masyarakat mendukung dalam konservasi baik di tingkat individu hingga tingkat internasional serta adanya tanggung jawab dari elemen masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, maka kegiatan konservasi yang dilakukan secara terpadu dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sebaliknya, apabila masyarakat tidak mendukung kegiatan konservasi maka terjadilah ketidakseimbangan upaya konservasi pada masing – masing tingkat. d. Upaya melestarikan hutan dalam kehidupan sehari hari antara lain : mengadakan kegiatan bertemakan gerakan penanaman pohon, menanam tumbuhan di sekitar pekarangan rumah, e. Langkah – langkah yang sudah dilakukan pemerintah dalam penanganan kebakaran hutan antara lain : pemerintah ( BPBD Riau ) menjatuhkan bom air(waterbombing) di atas lahan hutan yang terbakar, BPPT ( Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ) melakukan teknologi Modifiksi Cuaca ( TMC ) hujan buatan untuk meminimalisasi
kebakaran lahan
penyebab polusi asap hutan, memberikan sanksi tegas berupa hukuman bagi pelaku baik perorangan maupun perusahaan yang melakukan pembakaran hutan. Dalam penanganan kebakaran hutan di Riau, saat inipemerintah Indonesia bersama masyarakat masih mampu menangani masalah kebakaran hutan, dengan penanganan kebakaran hutan yang dilakukan secara optimal.
213 Sebaliknya apabila kebakaran hutan semakin parah sebaiknya perlu kerjasama dengan negara tetangga ( tingkat regional ) dalam pelestarian hutan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan.
2.
Artikel berita 2 a. Matinya hewan KBS disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : buruknya sistem perawatan hewan di KBS, banyaknya hewan yang terkana penyakit, kurangnya makanan dan gizi bagi hewan di KBS b. Belum layak, karena realitanya sebagai tempat konservasi hendaknya memberikan pelayanan konservasi yang baik bagi hewan sebagai makhluk hidup. Di KBS ditemukan hewan yang mati akibat terjangkit penyakit, kurangnya makan, serta sistem perawatan yang masih minim. Dengan demikian perlu adanya evaluasi lebih lanjut bagi pengelola KBS untuk mengelola KBS agar lebih baik sehingga predikat KBS sebagai tempat konservasi layak untuk dilestarikan. c. Sejauh ini upaya pemerintah dalam melakukan konservasi KBS belum maksimal. Perlu adanya langkah terpadu , baik pemerintah, pengelola KBS serta masyarakat dalam pengelolaan konservasi hewan di KBS sehingga KBS layak dijadikan konservasi bagi hewan agar tidak punah . d. Upaya yang harus dilakukan pemerintah dalam upaya konservasi agar hewan di KBS tidak mati antara lain : memberikan makanan yang layak bagi hewan, membuat kandang yang layak huni, memperhatikan kesehatan serta kebersihan kandang maupun lingkungan sekitar KBS, menambah serta memperbaiki fasilitas yang ada di KBS sehingga masyarakat tertarik untuk berkunjung ke KBS
214 SOAL DISKUSI KELOMPOK PERTEMUAN KE-3 1. Perhatikan artikel berita berikut ini ! Taman tak terawat, budaya bertanam masih kurang Bima Setiyadi Senin, 21 Oktober 2013 − 02:28 WIB
Ilustrasi. (Dok. Sindo) Sindonews.com - Tidak terawatnya fungsi taman sebagai ruang interaksi publik yang positif dikarenakan belum terbentuknya budaya bertaman. Untuk itu, festival taman akan dilakukan sebulan sekali dengan tujuan merubah budaya masyarakat dalam hal pertamanan maupun lingkungan. Pelopor kegiatan Festival Taman sekaligus Koordinator Komunitas Peta Hijau (Green Map) yang membawahi sejumlah komunitas di taman Cattleya, Nirwono Joga mengatakan itu, di Jakarta, Minggu (20/102013). Selain itu, gebrakan penghijauan yang dilakukan pasangan GUbernur DKI Jakarta Joko Widodo dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama ini sudah semestinya diimbangi para bawahannya, mulai dari wali Kota, camat hingga lurah. Dikarenakan, lanjutnya, sebagai garda terdepan dalam roda pemerintahan, seharusnya mereka dapat menyeimbangi semangat pimpinan Jokowi untuk menindak lanjuti kekurangan di lapangan. "Taman ini sudah hijau dan asri, memang lampu-lampu tamannya kurang, tempat duduknya juga kurang, begitupun dengan kebersihannya. Jangan menunggu, karena lurah, camat dan Wali Kota yang lebih tahu kondisi lapangan," jelasnya. Pria yang juga menjadi pengamat perkotaan itu yakin bersama puluhan kelompok massa yang tergabung dalam komunitas peduli ruang terbuka hijau dapat menghidupkan kegiatan-kegiatan positif di area Taman Kota, seperti di Cattleya.Tomang.Pasalnya, rekayasa budaya sosial dan bertaman ini dapat dibentuk dengan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh sejumlah komunitas tersebut."Minimnya budaya bertaman di taman kota ini menjadikan kalah bersaing dengan taman-taman di mal mewah seperti Taman Anggrek. Saya yakin, kalau peruntukkan hanya sekadar ruang terbuka hijau, selama bertahuntahun taman kota ini bisa berubah fungsi. Itu yang mendorong kita munculkan
215 festival taman," paparnya. Nirwono mengakui, jika keberadaan ruang terbuka hijau di Jakarta masih kurang. Idealnya, sebuah kota itu memiliki 30 persen RTH, namun yang ada di Jakarta hanya 9,5 persen. Ini yang harus menjadi tanggung jawab besar Pemprov DKI. Sumber : http://metro.sindonews.com/read/2013/10/20/31/796248/taman-takterawat-budaya-bertanam-masih-kurang a. Menurut kamu, mengapa sebuah kota harus memiliki ruang terbuka hijau dan apa saja fungsi taman kota? b. Apa saja kendala dalam pembuatan sebuah taman kota ? c. Bagaimana yang harus dilakukan pemerintah bersama masyarakat dalam mensosialisasikan taman kota sebagai “ lahan terbuka hijau“? 2. Perhatikan artikel berita berikut
Berita Daerah Bekantan di Teluk Balikpapan Terancam Punah Jum'at, 23 September 2011 , 12:33:0 PENAJAM - Bekantan (Nasalis larvatus) hanya dapat ditemukan di Kalimantan. Jumlah populasinya sekitar 25.000 ekor. Di Teluk Balikpapan hidup 1.400 ekor. Jumlah populasi Bekantan di teluk ini mencapai sekitar 5 persen dari populasi seluruh Bekantan di dunia, dan saat ini terancam punah. "Ancaman utama terhadap populasi bekantan di Teluk Balikpapan adalah proyek pembangunan Jembatan Pulau Balang yang akan menyebabkan perusakan hutan dalam skala besar, baik secara langsung maupun tidak langsung," kata Stanislav Lhota, peneliti dari Cekoslovakia. Jembatan Pulau Balang ini dibangun Pemprov Kaltim menghubungkan dari Pantai Lango, Penajam ke Balikpapan. Proyek ini bersumber dana APBD Kaltim mulai tahun anggaran 2007-2008, dan sekarang sejauh pemantauan harian ini sudah menghabiskan Rp 110 miliar, volume pengecoran tiang pancang 120 pipa, dan terealisasi 100 persen posisi awal tahun ini. Target selesai 2013 dengan menelan biaya Rp 480 miliar. Sebelum membuat pandangan soal keberlangsungan bekantan ini, Stan sapaan akrabnya juga pernah mengkritisi pembangunan jembatan itu yang dinilainya dapat membawa dampak buruk bagi kelestarian lingkungan di
216 kawasan itu. Sementara khusus bekantan, kata dia, hewan ini adalah jenis primata yang sangat unik. Bukan hanya karena hidung jantan dewasa yang besar, tetapi juga karena memiliki sejumlah kekhasan lain, seperti bentuk badan dan perilaku. Di hutan mangrove Teluk Balikpapan, Bekantan paling suka makan daun, bunga, dan buah pohon rambai laut (Sonneratia alba). Selain itu mereka bisa makan daun muda dari jenis-jenis mangrove lain tetapi dari setiap jenisnya hanya makan dengan jumlah yang terbatas untuk menghindari keracunan. "Karena itu, mereka harus mencari sebagian makanan lain juga di hutan sekunder di luar hutan mangrove. Jika hutan mangrove terisolasi dari hutan di sekitarnya, rambai laut dapat rusak sampai mati karena konsumsi berlebihan oleh Bekantan sekaligus kerusakan pohon oleh ulat bulu. Lalu kemudian, bekantan akan punah dari hutan mangrove karena keterbatasan sumber makanan. Hal ini sudah mulai terjadi di wilayah Sungai Somber, Balikpapan," katanya. Dijelaskan, habitat bekantan, yaitu hutan pantai dan tepian sungai, adalah tipe hutan yang paling cepat menghilang di Kalimantan. Ancaman untuk kelangsungan hidup Bekantan antara lain adalah konversi habitat mereka menjadi tambak, perkebunan kelapa sawit, kompleks industri, perumahan dan jalan. Sebagian besar populasi bekantan terdapat di luar kawasan konservasi. Misalnya di Teluk Balikpapan, hanya 0,01 persen populasi hidup aman di dalam kawasan Hutan Lundung Sungai Wain. Tanpa upaya konservasi yang lebih ketat, diprediksi populasi Bekantan di Teluk Balikpapan akan punah dalam waktu 14-25 tahun mendatang.(ari/far) Sumber : http://www.jpnn.com/m/news.php?id=103681 a. Menurut pendapat kamu, mengapa pembangunan infrastruktur jembatan dapat menyebabkan terancamnya kepunahan bekantan ?jelaskan b. Bagaimana solusi / tindakan yang semestinya dilakukan pemerintah bersama masyarakat dalam pelestarian hewan bekantan tanpa mengganggu jalannya proyek infrastruktur jembatan ?
217 Kunci Jawaban Diskusi Kelompok
1. Artikel 1 a.
- Ruang terbuka hijau merupakan bagian dari ruang terbuka suatu kawasan perkotaan yang diisi oleh tumbuhan dan tanaman guna mendukung manfaat ekologi, sosial, budaya, ekonomi dan estetika. Sebuah kota harus memiliki ruang terbuka hijau keseimbangan
ekosistem
karena untuk menjaga keserasian dan
lingkungan
perkotaan
dan
mewujudkan
kesimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan di perkotaan serta meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan yang sehat, indah, bersih dan nyaman. - Beberapa fungsi taman kota antara lain : a). Fungsi ekologis. Taman kota sebagai penjaga kualitas lingkungan kota. Dengan adanya penghijauan maka taman kota berfungsi sebagai paru – paru kota yang menghasilkan banyak O2, mengurangi polusi udara, sebagai daerah resapan air. b). Fungsi sosial Taman kota berfungsi sebagai tempat komunikasi sosial, sebagai sarana olahraga, bermain dan rekreasi,serta menambah nilai estettika sebuah lingkungan menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah kota b. Kendala dalam pembuatan taman kota antara lain : minimnya kesadaran masyarakat dalam merawat taman kota, minimnya lahan untuk dijadikan taman kota akibat permukiman di kota yang semakin banyak c. Langkah pemerintah berserta masyarakat dalam mensosialisasikan taman kota sebagai lahan terbuka hijau antara lain : perlu adanya kesadaran masyarakat secara menyeluruh pentingnya penghijauan taman kota, meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana taman kota seperti menampah tempat bermain anak – anak, penerangan lampu, penyediaan tempat
218 sampah, serta adanya fasilitas internet hotspot sehingga masyarakat merasa nyaman untuk berkunjung di taman kota. 2. Artikel 2 a. Pembangunan infrastruktur jembatan dapat menyebabkan terancamnya kepunahan Bekantan karena adanya aktivitas penebangan hutan untuk dijadikan
jembatan.
Dengan
demikian
pembangunan
jembatan
menyebabkan habitat makhluk hidup rusak dan keberadaannya terancam punah b. Tindakan yang semestinya dilakukan pemerintah bersama masyarakat dalam pelestarian
hewan
bekantan
tanpa
mengganggu
jalannya
proyek
infrastruktur jembatan antara lain : menghentikan aktivitas pembangunan jembatan dengan cara menjadi tempat alternatif lain yang cocok untuk dibangun jembatan tanpa merusak keberadaan ekosistem tersebut, perlu adanya konservasi bekantan di wilayah tersebut sehingga keberadaanya tidak terancam punah, serta perlu adanya pengelolaan ekosistem secara terpadu baik pemerintah, masyarakat, serta pihak – pihak terkait.
219 SOAL KUIS INDIVIDU PERTEMUAN KE-1 Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling benar. Kerjakan di lembar jawab yang telah disediakan! 1.
Undang – undang yang mengatur tentang pelestarian lingkungan hidup diatur dalam.... . f. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2009 g. Undang – undang Nomor 11 Tahun 1967 h. Undang – undang Nomor 5 tahun 1990 i. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1996 j. Undang – undang Dasar 1945 Pasal 33
2.
Kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan / atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya merupakan definisi dari ... . f. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup g. Daya tampung lingkungan hidup h. Daya dukung lingkungan hidup i. Keseimbangan ekosistem j. Kekuatan alamiah
3.
Kemampuan makhluk hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain merupakan definisi dari ... . f. Daya dukung lingkungan hidup g. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup h. Daya tampung lingkungan hidup i. Keseimbangan ekosistem j. Kekuatan alamiah
4.
Salah satu upaya terpadu dalam pengelolaan lingkungan yang paling tepat, antara lain ... . f. Mengubah kawasan lindung menjadi kawasan permukiman g. Melakukan penambangan pasir sedikit mungkin h. Memberikan ijin pembangunan villa ber-IMB di kawasan lindung i. Penebangan pohon yang berusia ratusan tahun j. Pelarangan pembangunan villa di kawasan lindung
5.
Melestarikan lingungan sangat perlu dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Melestarikan lingkungan hidup berarti ... . f. Mengembangkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat sehinggga tumbuh menjadi kesadaran berbuat g. Kelestarian unsur – unsur lingkungan hidup yang berupa sumberdaya hayati dan sumberdaya non hayati h. Melestarikan unsur – unsur dari lingkungan yang berupa sumberdaya hayati dan sumberdaya non hayati
220 i. Upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, dan pemulihan lingkungan hidup j. Menyesuaikan kebutuhan dengan kemampuan sumberdaya alam dalam menghasilkan barang dan jasa 6.
Berikut ini merupakan upaya terhadap masyarakat yang dapat dilakukan untuk mengatasi rusaknya lingkungan akibat banjir anatara lain ... . a. Mengawasi pengamanan pintu air b. Memberikan ijin terhadap industri yang mengalirkan limbah cair ke sungai secara selektif c. Menambang pasir di sungai untuk pendapatan kas pemerintah daerah d. Merelokasi permukiman di bantaran sungai e. Menambang pasir di sungai
7.
Puncak Bogor merupakan daerah yang memiliki suhu sejuk dan terdapat villa yang mampu menampung sedikitnya 200 orang. Pada tahun 2013, di areal permukiman tersebut didiami 400 orang akibat kebutuhan permintaan villa yang semakin meningkat. Akibatnya daerah tersebut mengalami kepadatan dan memberikan dampak negatif bagi daerah sekitarnya. Ilustrasi tersebut menunjukkan bahwa ... . a. Daya tampung seimbang b. Daya dukung seimbang c. Daya dukung dan daya tampung seimbang d. Daya dukung stabil e. Daya dukung dan daya tampung tidak seimbang
8.
Masyarakat saat ini harus melakukan tindakan / upaya pelestarian lingkungan hidup dalam kehidaupan sehari – hari. Salah satu upaya yang paling tepat antara lain ... f. Membuat rumah di bantaran sungai g. Menebang pohon untuk kayu bakar dan menyetorkan hasil pendapatan penebangan untuk kas negara h. Membuat sumur resapan di sekitar permukiman padat penduduk i. Menanam terus menerus tanaman yang sama pada waktu yang cukup lama j. Menggunakan pupuk kimia di bidang pertanian untuk meningkatkan hasil panen
9.
Pasca gunung Kelud meletus, banyak pohon di lereng gunung kelud yang mati bahkan terlihat gersang. Untuk mengatasi maslaah tersebut Pemkab Kediri melakukan penghijauan guna mengembalikan fungsi kawasan lindung tersebut. Peristiwa di atas merupakan salah satu bentuk upaya terpadu dalam pengelolaan lingkungan hidup dalam hal ... . a. Kebijakan pengendalian b. Kebijakan pemeliharaan c. Kebijakan pemanfaatan
221 d. Kebijakan pemulihan e. Kebijakan pengembangan 10. Kerusakan lingkungan hidup akibat aktifitas manusia disebabkan oleh hal sebagai berikut ... . a. Alihguna lahan, ekspoitasi sumberdaya alam, kekeringan b. Asap kendaraan motor, limbah cair dialirkan ke sungai, longsorlahan c. banjir, longsorlahan, penurunan permukaan tanah d. Banjir, penggunaan pestisida, kegiatan pariwisata e. Kekeringan, penebangan hutan, penangkapan hewan
222 KUNCI JAWABAN KUIS INDIVIDU PERTEMUAN KE 1 METODE STAD 1. A 2. B 3. A 4. E 5. D 6. D 7. E 8. C 9. D 10. C
Penilaian = Jumlah nilai benar X 10
223 SOAL KUIS INDIVIDU PERTEMUAN KE-2 Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling benar. Kerjakan di lembar jawab yang telah disediakan! 20. Negara Singapura telah membuat kebijakan bidang lingkungan yang disebut Singapore Green Plan. Kebijakan ini bertujuan menjaga dan melindungi kebersihan lingkungan, serta menciptakan kesadaran masyarakat tentang lingkungan hidup. Langkah yang dilakukan oleh negara singapura merupakan bentuk konservasi sumberdaya pada tingkat... . f. Regional g. Internasional h. Nasional i. Individu j. Dunia 21. Menggunakan sepeda ketika ke sekolah maupun ke kantor merupakan salah satu bentuk konservasi pada tingkat ... f. kelompok g. internasional h. dunia i. individu j. regional 3. Pemerintah Indonesia telah membuat undang – undang untuk melindungi flora dan fauna yang terancam punah. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk konservasi sumberdaya pada tingkat ... f. Regional g. Internasional h. Nasional i. Dunia j. Individu 4.
Beberapa organisasi internasional yang melakukan konservasi sumberdaya pada tingkat internasional antara lain .... . a. UNEP, UNESCO, dan KLH b. IUCN, UNEP, dan ASEAN c. KLH, WWF, dan IUCN d. WWF, UNEP, dan ASEAN e. WWF, UNEP, dan IUCN
5.
Untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, ditingkat internasional telah disetujui pemberlakuan Undang-undang Lingkungan Hidup yang berlaku dan dipatuhi oleh komponen negara dan masyarakat diseluruh dunia. Hal ini merupakan salah satu bentuk konservasi pada tingkat... . f. regional
224 g. h. i. j.
nasional individu internasional kelompok
6.
Organisasi lingkungan hidup WWF ( World Wide Fund for Nature) di bawah naungan PBB memberikan perhatian pada hal – hal berikut ... . f. Membicarakan dan mencari solusi mengenai perubahan iklim dunia g. Pengawasan dan pengendalian terhadap segala bentuk kegiatan yang mengakibatkan degradasi lahan h. Perlindungan hewan dan tumbuhan langka agar tidak punah i. Mencari solusi mengenai bencana akibat tsunami dan gempa j. Memperbolehkan adanya jual beli hewan langka
7.
Di bawah ini merupakan kerusakan lingkungan dan usaha pelestariannya yang sesuai adalah ... . f. Kebakaran hutan-hujan buatan g. Banjir-normalisasi sungai h. Tsunami- penyediaan kebutuhan makanan i. Longsor lahan-pemberian pupuk j. Pencemaran air laut-uji sampel di laboratorium
8.
Sebagai masyarakat Indonesia yang peduli lingkungan, perlu adanya kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Di sekolah sudah disediakan tempat sampah organik maupun anorganik. Perilaku membuang sampah pada tempatnya merupakan bentuk ... . a. Konservasi sumberdaya pada tingkat nasional b. Konservasi sumberdaya pada tingkat internasional c. Konservasi sumberdaya pada tingkat regional d. Konservasi sumberdaya pada tingkat individu e. Konservasi sumberdaya pada tingkat dunia
9.
Kerjasama antara Singapura, Malaysia , dan Indonesia dalam penanganan kebakaran hutan merupakan langkah aktif dan serius yang dilakukan negara sebagai bentuk konservasi sumberdaya pada tingkat ... . a. Konservasi sumberdaya pada tingkat nasional b. Konservasi sumberdaya pada tingkat internasional c. Konservasi sumberdaya pada tingkat regional d. Konservasi sumberdaya pada tingkat individu e. Konservasi sumberdaya pada tingkat dunia
10. Adanya penebangan hutan yang dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggungjawab terhadap lingkungan membawa dampak pada peristiwa alam berikut ini ... . f. Kerugian pajak negara, global warming, punahnya hewan dan tumbuhan g. Global warming, banjir, sanksi internasional, banjir
225 h. i. j.
Banjir, pemasukan kas negara, sanksi internasional, kekeringan Pencemaran udara, kerugian pajak negara, banjir, tanah longsor Tanah longsor, kekeringan, punahnya hewan tumbuhan
226 KUNCI JAWABAN KUIS INDIVIDU PERTEMUAN KE 2 METODE STAD 1. C 2. D 3. C 4. E 5. D 6. C 7. B 8. D 9. C 10. E
Penilaian = Jumlah nilai benar X 10
227 SOAL KUIS INDIVIDU PERTEMUAN KE-3 Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling benar. Kerjakan di lembar jawab yang telah disediakan! 47. Upaya pertanian yang berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup kaitannya pembangunan berkelanjutan adalah ... a. Menggunakan teknologi pertanian terbaru b. Meningkatkan laju aliran permukaan tanah c. Menyeimbangan masa tanam dan masa istirahat pada lahan d. Menghentikan pemanfaatan lingkungan tanah e. Meningkatkan penggunaan berbagai jenis pupuk 48. Di bawah ini merupakan ciri – ciri pembangunan berwawasan lingkungan adalah ... . f. Menjamin pemerataan dan keadilan rakyat miskin g. Menggunakan pendekatan integratif dan pendekatan jangka panjang h. menyadari keterbatasan ekologis dan kelangkaan sumberdaya alam i. mendukung kehidupan manusia dan menghargai keanekaragaman hayati j. menghargai keanekaragaman hayati dan kesejahteraan rakyat 49. Taman nasional merupakan salah satu bentuk tindakan dalam pelestarian ... . a. Air dan udara b. Tanah dan air c. Flora dan fauna d. Udara dan fauna e. Hutan dan flora 50. Kota Jakarta, Bandung, Surabaya memiliki industri. Pemerintah daerah mewajibkan pemilik pabrik untuk membuat penyaringan asap. Langkah yang ditempuh pihak pabrik dalam membuat penyaringan asap merupakan salahsatu tindakan dalam pelestarian ... . a. Flora dan fauna b. Suara c. Energi d. Udara e. Lahan 51. Memberlakukan sistem tebang pilih dalam menebang pohon merupakan bentuk upaya pelestarian ... . a. Hutan b. Air c. Tanah d. Udara e. Fauna
228 52. Perhatikan gambar berikut ini Pada gambar di samping selain mengatasi genangan air, kegiatan tersebut berguna untuk meningkatkan daya resap air. Tindakan pembuatan biopori merupakan salah satu tindakan dalam pelestarian... . a. Udara b. Hutan c. Tanah d. Air e. Flora 53. Kegiatan berikut yang termasuk tindakan dalam pelestarian hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan antara lain ... . a. Menggunakan AC di ruang b. Menggunakan plastik sebanyak mungkin untuk belanja c. Menanam mangrove di pesisir d. Menggunakan blue gas untuk memasak e. Menggunakan tidu untuk membersihkan tangan 54. Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah beserta masyarakat tanpa diiringi dengan pelestarian lingkungan akan berdampak pada ... . a. Terjadi konflik sosial dan budaya b. Terjadi kesemrawutan lalu intas c. Terpenuhinya kebutuhan manusia d. Terjadinya kerusakan lingkungan dan alam e. Terjadinya kesuburan suatu lahan 55. Contoh tindakan pelestarian lingkungan hidup dalam kehidupan sehari – hari adalah ... k. Membuat rumah di bantaran sungai l. Membuat sumur resapan di sekitar permukiman padat penduduk m. Menebang pohon untuk kayu bakar n. Menanam terus menerus tanaman yang sama pada waktu yang cukup lama o. Menggunakan pupuk kimia di bidang pertanian untuk meningkatkan jumlah panen 56. Cagar alam ujung kulon, way kambas, nusakambangan merupakan salah satu bentuk tindakan pemerintah dalam mendukung pelestarian ... . a. Fauna b. Flora c. Flora dan fauna d. Bakteri e. hewan
229 KUNCI JAWABAN KUIS INDIVIDU PERTEMUAN KE 3 METODE STAD 1. C 2. B 3. C 4. D 5. A 6. D 7. C 8. D 9. B 10. C Penilaian = Jumlah nilai benar X 10
230 Lampiran 10 : RPP Metode Pembelajaran Ceramah RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP ) KELAS KONTROL ( METODE PEMBELAJARAN CERAMAH )
Nama Sekolah
: SMA Negeri 5 Surakarta
Jurusan
: Ilmu Sosial
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Semester
: XI ( Sebelas ) / II ( Dua )
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
dalam
kaitannya
dengan
pembangunan
berkelanjutan Kompetensi Dasar
:3.2 mendeskripsikan pelestarian lingkungan dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Alokasi Waktu
: 6 x 45 menit ( 3 pertemuan )
C. Indikator : Pertemuan 1 3.2.1 Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup ( UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ) Pertemuan 2 3.2.2 Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup Pertemuan 3 3.2.3 Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan 3.2.4 Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan B. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1 Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk : - Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup( UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup )
231 Pertemuan 2 Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk : - Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup Pertemuan 3 Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk : - Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan - Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan C. Materi Pembelajaran - Konsep dasar pelestarian lingkungan hidup ( UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ) - Upaya dalam pelestarian lingkungan hidup
- Contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan - Hubungan
pelestarian
lingkungan
hidup
dalam
kaitannya
pembangunan berkelanjutan D. Model dan Metode Pembelajaran : Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning ( CTL ) Metode pembelajaran : Ceramah
dengan
232 E.Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran - Pertemuan ke 1 ( 2 x 45 menit ) No
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1
15 menit
Kegiatan awal ( Pendahuluan ) a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin) b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan: santun, peduli) c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin, rajin, religius) Apersepsi : - Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai pada pertemuan ini). - Guru menjelaskan secara singkat kepada peserta didik tentang
metode
pembelajaran
ceramah
yang
akan
digunakan agar peserta didik paham dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan - Guru menampilkan kerangka konsep materi yang akan dipelajari - Guru menampilkan video animasi degradasi lingkungan hidup - Guru menampilkan video tentang banjir di Jakarta merusak lingkungan
233 2.
60 menit
Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi a. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang konsep dasar pelestarian lingkungan hidup menurut undang – undang No 32 Tahun 2009 Tentang Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup b. Guru memancing peserta didik menganalisa antara video tersebut dengan tema yang hendak disampaikan 2. Elaborasi a. Guru
menjelaskan
materi
tentang
konsep
dasar
pelestarian lingkungan hidup menurut Undang – Undang No 32 Tahun 2009 Tentang Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup b. Guru menjelaskan definisi pelestarian lingkungan hidup c. Guru menjelaskan definisi daya dukung lingkungan hidup d. Guru menjelaskan definisi daya tampung lingkungan hidup e. Guru menjelaskan upaya terpadu dalam pengelolaan lingkungan hidup dalam kehidupan sehari – hari. f. Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya apabila selama penyampaian materi belum begitu jelas g. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik berkaitan dengan pemahaman konsep yang diterapkan h. Guru memberikan tugas secara individu kepada peserta didik kemudian menyuruh beberapa peserta didik mengerjakan hasil tugas tersebut di papan tulis ( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung jawab, peduli lingkungan )
234 3
15menit
Penutup a. Guru memberikan penekanan
terhadap hal – hal penting
( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun akhir pembelajaran b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa menarik
kesimpulan
dan
menyimpulkan
secara
keseluruhan materi tersebut c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membaca materi pertemuan selanjutnya d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
salam
penutup.
- Pertemuan ke 2 ( 2 x 45 menit ) No
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1
Kegiatan awal ( Pendahuluan ) a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin) b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan: santun, peduli) c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin, rajin, religius) Apersepsi : -
Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai pada pertemuan ini).
-
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik tentang
15 menit
235 metode pembelajaran ceramah serta mereview pelajaran pertemuan lalu secara singkat -
Guru menampilkan kerangka konsep materi pertemuan ke2 yang akan dipelajari
-
2.
Guru menampilkan video tentang kebakaran hutan di Riau
Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi a.
Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
b.
Guru memancing peserta didik menganalisa antara video tersebut sesuai tema materi serta menampung berbagai pendapat peserta didik mengenai beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
2. Elaborasi a. Guru menjelaskan materi tentang beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup b. Guru menampilkan media peta 1. Peta Hotspot Provinsi Riau pada 12 Maret 2014 c. Guru mengkaitkan contoh kerusakan lingkungan hidup dengan menampilkan media peta yang telah disajikan dalam materi. d. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada tingkat individu dengan menampilkan media gambar 2. daur ulang kertas bekas menjadi pigura foto dan media gambar 3. penggunaan sepeda untuk aktivitas sehari – hari. e. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada tingkat nasional f. Guru menjelaskan tentang AMDAL g. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada
60 menit
236 tingkat regional h. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada tingkat internasional i. Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya apabila selama penyampaian materi belum begitu jelas j. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik berkaitan dengan pemahaman konsep yang diterapkan
3. Konfirmasi a.
Guru memberikan umpan balik positif terhadap hasil diskusi kelompok
( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung jawab, peduli lingkungan ) 3
15menit
Penutup a. Guru memberikan penekanan
terhadap hal – hal penting
( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun akhir pembelajaran b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa menarik kesimpulan dari hasil presentasi peserta didik dan menyimpulkan secara keseluruhan materi tersebut c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membaca materi pertemuan selanjutnya d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan penutup.
salam
237 -Pertemuan ke 3 ( 2 x 45 menit ) No
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1
15 menit
Kegiatan awal ( Pendahuluan ) a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin) b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika memasuki ruang
kelas (nilai yang
ditanamkan: santun, peduli) c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin, rajin, religius) Apersepsi : -
Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai pada pertemuan ini).
-
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik tentang metode pembelajaran ceramah serta mereview pelajaran pertemuan lalu secara singkat
-
Guru menampilkan kerangka konsep materi pertemuan ke3 yang akan dipelajari
2.
-
Guru menampilkan video tentang sumur resapan di Jakarta
-
Guru menampilkan video tentang Taman Kota di Surabaya
Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi a. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
60 menit
238 b. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang menyimpulkan pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan c. Guru memancing peserta didik menganalisa antara video tersebut sesuai dengan tema materi serta menampung berbagai pendapat peserta didik mengenai beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup 2. Elaborasi a.
Guru menjelaskan materi tentang tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
b.
Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya tanah dengan dengan menampilkan media gambar 4. terasering.
c.
Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya
udara
dengan
menampilkan
media
gambar 5. Taman Balekambang Surakarta d.
Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya
hutan
dengan
menampilkan
media
gambar 6. kegiatan reboisasi e.
Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya laut dan pantai dengan menampilkan media gambar
7.
penanaman
mangrove
dan
media
gambar 8. bom ikan laut f.
Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya gambar
air
dengan
menampilkan
media
9. pembuatan sumur resapan dan media
gambar 10. pemvuatan lubang biopori g.
Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan sumberdaya flora dan fauna dengan menampilkan media gambar 11. suaka margasatwa muara angke
239 h.
Guru menjelaskan pentingnya pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berwawasan lingkungan
i.
Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya apabila selama penyampaian materi belum begitu jelas
a.
Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik berkaitan dengan pemahaman konsep yang diterapkan
3. Konfirmasi a.
Guru memberikan umpan balik positif terhadap hasil diskusi kelompok
( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung jawab, peduli lingkungan ) 3
15menit
Penutup a. Guru memberikan penekanan
terhadap hal – hal penting
( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun akhir pembelajaran b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa menarik kesimpulan dari hasil presentasi peserta didik dan menyimpulkan secara keseluruhan materi tersebut c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membaca materi pertemuan selanjutnya d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan penutup.
salam
240 F. Sumber, Media Pembelajaran, Alat Belajar 1. Sumber belajar : - Anjayani, Eni, dkk. ( 2009 ). BSE Geografi Untuk Kelas XI SMA / MA. Jakarta: Pustaka Cempaka - Endarto, Danang, Sarwono, Singgih P. ( 2009 ). BSE Geografi 2 Untuk SMA / MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas - Soemarwoto, Otto. ( 1991 ). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:Penerbit Djambatan - Otto Soemarwoto. (2003).Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press - http://bk.menlh.go.id/files/UU-2397.pdf ,diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.30 WIB - http://geospasial.bnpb.go.id/2014/03/13/peta-sebaran-titik-api-di-provriau-tgl-12-maret-2014/ diakses pada 15 Maret 2014 pukul 09.40 WIB - http://kitaobrolin.blogspot.com/2012/11/cara-mudah-daur-ulangkertas.html ,diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.40 WIB - http://oktaviaindahpermata.blogspot.com/2013/05/1pengertianterasering.html, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.40 WIB - http://kotawisataindonesia.com/taman-balekambang-solo/wisata-keluargataman-balekambang/, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.50 WIB -
http://pasmapran-tetapjaya.blogspot.com/2010/04/reboisasi.html - http://www.antaranews.com/berita/317584/pertamina-cilacap-programkan200000-tanam-bakau, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.50 WIB - http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/koba/48/nelayan-bateng-masihgunakan-bom-ikan.html ,diakses pada 28 Januari 2014 pukul 06.00 WIB - http://id.wikipedia.org/wiki/Biopori diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.55 WIB - http://www.lensaindonesia.com/2013/01/23/pembuatan-sumur-resapan-dibalai-kota-setelah-banjir-besar-landa-jakarta.html, diakses pada 28 Januari 2014 pukul 09.00 WIB
241 - http://kura-kurakota.blogspot.com/2011/04/suaka-margasatwa-muaraangke.html, diakses pada 28 Januari 2014 pukul 09.35 WIB - konservasi.unnes.ac.idhttp/konservasi.unnes.ac.id/?paged=5 ,diakses pada 28 Januari 2014 pukul 09.40 WIB - http://www.youtube.com/watch?v=Rou2IsBlYgQ
,
Video
Animasi
Degradasi Lingkungan Hidup (Jangan Biarkan!) diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.05 WIB - http://www.youtube.com/watch?v=F0msW55Qgzc, Video Banjir Jakarta 2014 tenggelam akibat hujan ekstrem diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.10 WIB - http://www.youtube.com/watch?v=pfVTMkLrFOA , Video Kebakaran Hutan Riau Semakin Meluas diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.00 WIB - http://www.youtube.com/watch?v=c-HqJF1ft48 , video Sumur Resapan Dianggap Mampu Antisipasi Banjir Ibukota DKI Jakarta diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.15 WIB - http://www.youtube.com/watch?v=UIlvMGwS8rE
,
Video
Walikota
Surabaya Tri Rismaharini, Merubah Surabaya Menjadi Kota Sejuta Taman diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.20 WIB
2. Media Pembelajaran - Gambar 1. Peta Hotspot Provinsi Riau pada 12 Maret 2014 - Gambar 2 . Daur ulang kertas bekas menjadi pigura foto - Gambar 3 . Penggunaan sepeda untuk aktivitas sehari - hari - Gambar 4. Terasering - Gambar 5.Taman Balekambang Surakarta - Gambar 6. Kegiatan Reboisasi - Gambar 7. Penanaman mangrove - Gambar 8. Bom ikan laut - Gambar 9. Pembuatan sumur resapan - Gambar 10 . Pembuatan lubang biopori
242 - Gambar 11. Suaka margasatwa muara angke - Video 1. Animasi degradasi lingkungan hidup - Video 2. Banjir di Jakarta merusak lingkungan - Video 3. Kebakaran hutan di riau - Video 4. Sumur resapan di Jakarta - Video 5. Taman kota di Surabaya
3. Alat Belajar : - Laptop - LCD - White board / papan tulis
G. Penilaian
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Tagihan
Aspek Kognitif
Lisan
pertanyaan
tertulis
tugas individu
Tugas Pertemuan ke -1 ! Kerjakan di selembar kertas, kemudian dikumpulkan pada akhir pertemuan
243 Tugas Pertemuan ke -2 ! Kerjakan di buku tugasmu ! Carilah contoh – contoh upaya konservasi lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan No Konservasi tingkat 1 Individu
2
Nasional
3
Regional
4
Internasional
Bentuk Kegiatan
Kendala
Solusi
1. 2. dst 1. 2. dst 1. 2. 1. 2. dst
Tugas Pertemuan ke -3 ! Kerjakan di buku tugasmu ! Isilah kolom – kolom berikut ini No Tindakan 1 Sumur resapan
2.
Taman kota
3.
Cagar alam
4.
Terasering
Fungsi / manfaat 1. 2. dst 1. 2. dst 1. 2 dst 1. 2. dst
244 Surakarta,
Maret 2014
Guru Mata Pelajaran
Mahasiswa
Dra. Puji Wijayanti NIP. 19650312 198903 2 015
Bhian Rangga JR NIM. K 5410012
245 Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Metode NHT
Petunjuk pengisian: Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai dan beri keterangan pada kolom catatan bila perlu No
I 1.
2.
3. II 1.
2.
3.
4.
Indikator / Aspek yang diamati
Pertemuan ke - 1
Sudah PRA PEMBELAJARAN
Belum
Guru telah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ) Guru mempersiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran Guru memeriksa kesiapan peserta didik APERSEPSI PEMBELAJARAN Guru memberikan apersepsi, melaksanakan presensi kelas Guru memotivasi peserta didik untuk mengikuti pelajaran Guru menyampaikan kompetensi ( tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan) Guru menjelaskan langkah pembelajaran NHT
III
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. 1.
Tahap Eksplorasi Guru membentuk kelompok secara heterogen berdasarkan kemampuan individu maupun jenis kelamin serta memberikan penomoran
Pertemuan ke - 2 Sudah
Belum
Pertemuan ke - 3 Sudah
Belum
Catatan
246 ( numbering ) 2.
B. 1.
2.
3.
4.
C. 1.
IV 1.
2.
Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang tema materi pembelajaran yang hendak disampaikan Tahap Elaborasi Guru menyampaikan garis besar materi pembelajaran Guru memberikan tugas kepada masing masing kelompok ( questioning ) Guru menyuruh peserta didik untuk berdiskusi ( Heads together ) Guru memanggil secara acak salah satu nomor peserta didik dari satu kelompok dan nomor yang dipanggil menyampaikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas ( answering) Tahap Konfirmasi Guru memberikan umpan balik terhadap hasil diskusi peserta didik KEGIATAN PENUTUP Guru memberikan penekanan pada hal – hal penting ( penguatan materi ) selama pelajaran maupun akhir pelajaran Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa menarik kesimpulan dari hasil presentasi peserta didik dan menyimpulkan secara
247
3.
keseluruhan materi tersebut Guru menutup pembelajaran Jumlah
Kriteria Penilaian : Setiap tindakan wajib diberikan tanda ( √ ). Jika tindakan tersebut telah dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ sudah “, dan jika tindakan tersebut tidak dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ belum. Dengan demikian jumlah total tanda cek adalah 17 untuk tiap pertemuan. Adapun jumlah total tanda cek keseluruhan pada pertemuan ke 1-3 adalah 51 . Adapun persentase ketercapaian penerapan pembelajaran NHT dapat dihitung dengan rumus = jumlah tanda cek pada kolom “ sudah “( pert ke1-3 ) X 100 % Jumlah total tanda cek keseluruhan
= ______________
=
Surakarta,............2014 Observer
................................
248 Lampiran 12 :Lembar Observasi Kinerja Guru Metode STAD
Petunjuk pengisian: Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai dan beri keterangan pada kolom catatan bila perlu No
I 1.
2.
3.
II 1.
2.
3.
4.
III A. 1.
Indikator / Aspek yang diamati
Pertemuan ke – 1
Sudah PRA PEMBELAJARAN
Belum
Guru telah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ) Guru mempersiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran Guru memeriksa kesiapan peserta didik APERSEPSI PEMBELAJARAN Guru memberikan apersepsi, melaksanakan presensi kelas Guru memotivasi peserta didik untuk mengikuti pelajaran Guru menyampaikan kompetensi materi ( tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan) Guru menjelaskan langkah pembelajaran STAD KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Tahap Eksplorasi Guru membentuk kelompok secara heterogen berdasarkan
Pertemuan ke – 2 Sudah
Belum
Pertemuan ke – 3 Sudah
Belum
Catatan
249
2.
B. 1.
2.
3.
4.
5.
6. C. 1.
kemampuan individu maupun jenis kelamin Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang tema materi pembelajaran yang hendak disampaikan Tahap Elaborasi Guru menyampaikan garis besar materi pembelajaran Guru telah dapat menciptakan situasi dan kondisi yang menyenangkan pada saat pembelajaran Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik berkaitan dengan pemahaman konsep yang diterangkan Guru menyuruh peserta didik berkumpul dengan anggota kelompoknya dan memotivasi pembagian tim dengan pembuatan nama kelompok Guru memberikan latihan soal dengan materi yang disajikan berupa lembar kegiatan kelompok Guru memantau kerja kelompok Tahap Konfirmasi Guru menyuruh kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan
250
2.
3.
4.
5.
6.
7.
IV 1.
2.
memfasilitasi jalannya diskusi Guru memfasilitasi jalannya presentasi hasil kerja kelompok Guru memberikan kuis individu untuk mengetahui skor perkembangan peserta didik Guru menyuruh peserta didik mencocokkan lembar jawab individu temannya Guru menyuruh peserta didik menghitung nilai kuis individu ( skor perkembangan individu ) Guru menyuruh peserta didik menghitung skor perkembangan kelompok pada lembar rangkuman kelompok Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapatkan skor dengan kriteria tertentu pada pertemuan akhir KEGIATAN PENUTUP Guru memberikan penekanan pada hal – hal penting ( penguatan materi ) selama pelajaran maupun akhir pelajaran Guru melakukan refleksi atau menyimpulkan inti pembelajaran dengan melibatkan peserta didik
251 3.
Guru menutup pembelajaran Jumlah
Kriteria Penilaian : Setiap tindakan wajib diberikan tanda ( √ ). Jika tindakan tersebut telah dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ sudah “, dan jika tindakan tersebut tidak dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ belum. Dengan demikian jumlah total tanda cek adalah 25 untuk tiap pertemuan. Adapun jumlah total tanda cek keseluruhan pada pertemuan ke 1-3 adalah 75. Adapun persentase ketercapaian penerapan pembelajaran STAD dapat dihitung dengan rumus = jumlah tanda cek pada kolom “ sudah “( pert ke 1-3 ) X 100 % Jumlah total tanda cek keseluruhan
= ______________
=
Surakarta,............2014 Observer
................................
252 Lampiran 13 : Lembar Observasi Kinerja Guru Metode Ceramah
Petunjuk pengisian: Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai dan beri keterangan pada kolom catatan bila perlu No
I 1.
2.
3.
II 1.
2.
3.
4.
III A. 1.
Indikator / Aspek yang diamati
Pertemuan ke – 1
Sudah PRA PEMBELAJARAN
Belum
Guru telah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ) Guru mempersiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran Guru memeriksa kesiapan peserta didik APERSEPSI PEMBELAJARAN Guru memberikan apersepsi, melaksanakan presensi kelas Guru memotivasi peserta didik untuk mengikuti pelajaran Guru menyampaikan kompetensi ( tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan) Guru menjelaskan tentang langkah pembelajaran ceramah KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Tahap Eksplorasi Guru menjelaskan materi pembelajaran yang
Pertemuan ke – 2 Sudah
Belum
Pertemuan ke – 3 Sudah
Belum
Catatan
253 hendak disampaikan B. 1.
2.
3.
Tahap Elaborasi Guru menyampaikan garis besar materi pembelajaran Guru telah dapat menciptakan situasi dan kondisi yang menyenangkan pada saat pembelajaran Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik berkaitan dengan pemahaman konsep yang diterangkan
4
Guru memberikan tugas individu secara tertulis, kemudian dikumpulkan
C. 1.
Tahap Konfirmasi Guru memberikan umpan balik terhadap hasil identifikasi peserta didik Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang belum jelas atau belum dimengerti KEGIATAN PENUTUP Guru memberikan penekanan pada hal – hal penting ( penguatan materi ) selama pelajaran maupun akhir pelajaran Guru melakukan refleksi atau
2.
IV 1.
2.
254
3.
menyimpulkan inti pembelajaran dengan melibatkan peserta didik Guru menutup pembelajaran Jumlah
Kriteria Penilaian : Setiap tindakan wajib diberikan tanda ( √ ). Jika tindakan tersebut telah dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ sudah “, dan jika tindakan tersebut tidak dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ belum:. Dengan demikian jumlah total tanda cek adalah 17 untuk tiap pertemuan. Adapun jumlah total tanda cek keseluruhan pada pertemuan ke 1-3 adalah 51. Adapun persentase ketercapaian penerapan metode
pembelajaran
ceramah dapat dihitung dengan rumus = jumlah tanda cek pada kolom “ sudah “( pert ke 1-3 ) X 100 % Jumlah total tanda cek keseluruhan
= ______________
=
Surakarta,............2014 Observer
................................
255
Lampiran 14 :Lembar Observasi Kegiatan Kelompok Metode NHT Petunjuk pengisian: Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai dan berilah keterangan bila perlu pada kolom catatan No Kegiatan Peserta Didik 1
Semua peserta didik berkelompok untuk mendapatkan nomor ( numbering )
2
Semua peserta didik aktif, saling berdiskusi apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas ( heads together ) Peserta didik dari satu kelompok, dipanggil nomornya untuk menyampaikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas ( answering)
3
4
A
B
C
Pertemuan ke 1-3 D E F
G
H
Catatan
Semua kelompok mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugas tepat waktu
Surakarta,............2014 Observer 255
................................
256
Lampiran 15 :Lembar Observasi Kegiatan Kelompok Metode STAD Petunjuk pengisian: Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai dan berilah keterangan bila perlu pada kolom catatan No 1
2
3
4
5
6
Kegiatan Peserta Didik
A
B
C
Pertemuan ke 1 -3 D E F
G
H
Catatan
Seluruh peserta didik berkumpul dan membentuk kelompok sesuai dengan ketentuan Seluruh peserta didik dalam kelompok aktif bekerjasama dalam mengerjakan tugas kelompok Seluruh peserta didik dalam kelompok bertanggung jawab dalam tugasnya masing - masing Seluruh peserta didik dalam kelompok mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugas tepat waktu Seluruh peserta didik dalam kelompok menghitung skor perkembangan kemajuan individu Seluruh peserta didik dalam kelompok menghitung skor kemajuan kelompok pada lembar rangkuman kelompok
Surakarta,............2014 Observer
256
................................
257 Lampiran 16 :Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik Metode Pembelajaran NHT, STAD Ceramah
Hari / Tanggal Metode Pembelajaran Pertemuan kePetunjuk pengisian:
: ......................... : ......................... : ........................
Isilah pada kolom yang sesuai dan berilah keterangan bila
perlu pada kolom catatan No 1
Kegiatan peserta didik Ada peserta didik yang tidak masuk sekolah / kelas
2
Ada peserta didik yang datang terlambat
3
Ada peserta didik yang belajar materi lain / mengerjakan tugas lain saat guru menerangkan materi
4
Ada peserta didik yang tidak mengerjakan tugas / diskusi kelompok
5
Ada peserta didik yang tidak kondusif / tidak memperhatikan guru / berbicara dengan teman sampingnya saat guru menerangkan Ada peserta didik yang aktif bertanya selama pelajaran berlangsung
6
7
Ada peserta didik yang menjawab pertanyaan guru
8
Ada peserta didik yang memberikan pendapat / pertanyaan ketika berdiskusi Ada peserta didik yang mencatat hal – hal penting penjelasan guru pada buku catatan
9
Jumlah
Presensi
Catatan
Surakarta,............2014 Observer
258 Lampiran 17 :Angket Respon Peserta Didik Metode Pembelajaran NHT A. Petunjuk Pengisian 1. Isilah tabel berikut ini dengan jujur sesuai dengan kondisi yang anda alami yang berhubungan dengan mata pelajaran IPS Geografi 2. Angket ini terdiri dari kolom pernyataan dan kolom jawaban. Silahkan anda memberi jawaban ( pilihlah salah satu ) jawaban sesuai dengan kondisi yang anda alami dengan cara memberi tanda cek ( √ ) pada kolom yang telah disediakan 3. Terdapat lima alternatif pilihan jawaban yang masing – masing memiliki makna sebagai berikut : SS : pernyataan sangat setuju jika pernyataan benar – benar sesuai dengan yang anda rasakan S : pernyataan setuju jika pernyataan cenderung sesuai tetapi belum sepenuhnya setuju yang dirasakan RR : pernyataan ragu – ragu jika dengan pernyataan ini belum dapat menentukan sikap TS : Pernyataan tidak setuju jika pernyataan cenderung tidak sesuai tetapi belum sepenuhnya tidak setuju STS : pernyataan sangat tidak setuju jika pernyataan benar – benar tidak sesuai dengan yang anda rasakan 4. Jawaban anda sangat diperlukan untuk perbaikan dalam pembelajaran IPS Geografi Kelas XI di SMA Negeri 5 Surakarta
259 Angket Respon Peserta Didik Dalam Pembelajaran Geografi Menggunakan Metode NHT Nama Kelas / No
:.............................. : .........................
Keterangan Pengisian: SS: Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
B. Pernyataan Angket Respon No
Pernyataan
SS
Aspek Ketertarikan Peserta Didik Terhadap Geografi 1
2
3
4
5
Pembelajaran IPS Geografi dilaksanakan dengan metode NHT membuat saya tertarik mengikutinya Pembelajaran IPS Geografi dengan metode NHT tidak membosankan dan saya antusias ketika guru menerangkan materi Pembelajaran IPS `Geografi dengan metode NHT membuat saya lebih semangat untuk meningkatkan prestasi hasil belajar Geografi Saya merasa lebih berani mengemukakan pendapat ketika pembelajaran IPS Geografi dengan metode NHT Saya lebih merasa dihargai dalam mengemukakan pendapat saat pembelajaran IPS Geografi dengan metode NHT
S
RR
TS
STS
260 Aspek Kemudahan Memahami Materi Geografi 6
7
8
Saya lebih mudah memahami konsep / materi pelajaran IPS Geografi dengan menggunakan metode NHT Pelaksanaan pembelajaran Geografi dengan metode NHT dapat menghilangkan kesalahan konsep pada diri saya Pembelajaran IPS Geografi dengan metode NHT mempermudah penalaran saya dalam memecahkan masalah
Aspek Efektivitas Waktu Belajar Peserta Didik 9
10
11
Konsep / materi Geografi dapat saya ingat lebih lama jika menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode NHT Waktu yang diperlukan untuk menguasai konsep / materi pembelajaran lebih efektif dan efisien dalam menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode NHT Saya dapat memanfaatkan waktu secara optimal mulai dari awal hingga akhir pelajaran jika menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode NHT
Aspek Kerjasama antar Kelompok 12
13
Saya bertanggung jawab penuh terhadap kinerja kelompok jika menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode NHT Saya lebih mengutamakan kerjasama tim dan tidak mengerjakan sendirian apabila
261
14
15
dalam diskusi kelompok menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode NHT Saya membantu antar teman dalam kelompok apabila terdapat kesulitan pemahaman materi dan pemecahan masalah yang diberikan guru jika menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode NHT Saya tidak bergantung kepada tim ( kelompok ) saat mengerjakan kuis individu
262 Lampiran 18 :Angket Respon Peserta Didik Metode Pembelajaran STAD A. Petunjuk Pengisian 1. Isilah tabel berikut ini dengan jujur sesuai dengan kondisi yang anda alami yang berhubungan dengan mata pelajaran IPS Geografi 2. Angket ini terdiri dari kolom pernyataan dan kolom jawaban. Silahkan anda memberi jawaban ( pilihlah salah satu ) jawaban sesuai dengan kondisi yang anda alami dengan cara memberi tanda cek ( √ ) pada kolom yang telah disediakan 3. Terdapat lima alternatif pilihan jawaban yang masing – masing memiliki makna sebagai berikut : SS : pernyataan sangat setuju jika pernyataan benar – benar sesuai dengan yang anda rasakan S : pernyataan setuju jika pernyataan cenderung sesuai tetapi belum sepenuhnya setuju yang dirasakan RR : pernyataan ragu – ragu jika dengan pernyataan ini belum dapat menentukan sikap TS : Pernyataan tidak setuju jika pernyataan cenderung tidak sesuai tetapi belum sepenuhnya tidak setuju STS : pernyataan sangat tidak setuju jika pernyataan benar – benar tidak sesuai dengan yang anda rasakan 4. Jawaban anda sangat diperlukan untuk perbaikan dalam pembelajaran IPS Geografi Kelas XI di SMA Negeri 5 Surakarta
263 Angket Respon Peserta Didik Dalam Pembelajaran Geografi Menggunakan Metode STAD Nama Kelas / No
:.............................. : .........................
Keterangan Pengisian: SS: Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
B. Pernyataan Angket Respon No
Pernyataan
SS
Aspek Ketertarikan Peserta Didik Terhadap Geografi 1
2
3
4
5
Pembelajaran IPS Geografi dilaksanakan dengan metode STAD membuat saya tertarik mengikutinya Pembelajaran IPS Geografi dengan metode STAD tidak membosankan dan saya antusias ketika guru menerangkan materi Pembelajaran IPS `Geografi dengan metode STAD membuat saya lebih semangat untuk meningkatkan prestasi hasil belajar Geografi Saya merasa lebih berani mengemukakan pendapat ketika pembelajaran IPS Geografi dengan metode STAD Saya lebih merasa dihargai dalam mengemukakan pendapat saat pembelajaran IPS Geografi dengan metode STAD
Aspek Kemudahan Memahami Materi Geografi
S
RR
TS
STS
264 6
7
8
Saya lebih mudah memahami konsep / materi pelajaran IPS Geografi dengan menggunakan metode STAD Pelaksanaan pembelajaran Geografi dengan metode STAD dapat menghilangkan kesalahan konsep pada diri saya Pembelajaran IPS Geografi dengan metode STAD mempermudah penalaran saya dalam memecahkan masalah
Aspek Efektivitas Waktu Belajar Peserta Didik 9
10
11
Konsep / materi Geografi dapat saya ingat lebih lama jika menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode STAD Waktu yang diperlukan untuk menguasai konsep / materi pembelajaran lebih efektif dan efisien dalam menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode STAD Saya dapat memanfaatkan waktu secara optimal mulai dari awal hingga akhir pelajaran jika menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode STAD
Aspek Kerjasama antar Kelompok 12
13
Saya bertanggung jawab penuh terhadap kinerja kelompok jika menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode STAD Saya lebih mengutamakan kerjasama tim dan tidak mengerjakan sendirian apabila dalam diskusi kelompok menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode
265
14
15
STAD Saya membantu antar teman dalam kelompok apabila terdapat kesulitan pemahaman materi dan pemecahan masalah yang diberikan guru jika menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode STAD Saya tidak bergantung kepada tim ( kelompok ) saat mengerjakan kuis individu
266 Lampiran 19 :Angket Respon Peserta Didik Metode Pembelajaran Ceramah
Angket Respon Peserta Didik Dalam Pembelajaran Geografi Menggunakan Metode Ceramah
A. Petunjuk Pengisian 1. Isilah tabel berikut ini dengan jujur sesuai dengan kondisi yang anda alami yang berhubungan dengan mata pelajaran IPS Geografi 2. Angket ini terdiri dari kolom pernyataan dan kolom jawaban. Silahkan anda memberi jawaban ( pilihlah salah satu ) jawaban sesuai dengan kondisi yang anda alami dengan cara memberi tanda cek ( √ ) pada kolom yang telah disediakan 3. Terdapat lima alternatif pilihan jawaban yang masing – masing memiliki makna sebagai berikut : SS : pernyataan sangat setuju jika pernyataan benar – benar sesuai dengan yang anda rasakan S : pernyataan setuju jika pernyataan cenderung sesuai tetapi belum sepenuhnya setuju yang dirasakan RR : pernyataan ragu – ragu jika dengan pernyataan ini belum dapat menentukan sikap TS : Pernyataan tidak setuju jika pernyataan cenderung tidak sesuai tetapi belum sepenuhnya tidak setuju STS : pernyataan sangat tidak setuju jika pernyataan benar – benar tidak sesuai dengan yang anda rasakan 4. Jawaban anda sangat diperlukan untuk perbaikan dalam pembelajaran IPS Geografi Kelas XI di SMA Negeri 5 Surakarta
267 Angket Respon Peserta Didik Dalam Pembelajaran Geografi Menggunakan Metode Ceramah Nama Kelas / No
:.............................. : .........................
Keterangan Pengisian: SS: Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
B. Pernyataan Angket Respon No
Pernyataan
SS
Aspek Ketertarikan Peserta Didik Terhadap Geografi 1
2
3
4
5
Pembelajaran IPS Geografi dilaksanakan dengan metode Ceramah membuat saya tertarik mengikutinya Pembelajaran IPS Geografi dengan metode Ceramah tidak membosankan dan saya antusias ketika guru menerangkan materi Pembelajaran IPS `Geografi dengan metode Ceramah membuat saya lebih semangat untuk meningkatkan prestasi hasil belajar Geografi Saya merasa lebih berani mengemukakan pendapat ketika pembelajaran IPS Geografi dengan metode Ceramah Saya lebih merasa dihargai dalam mengemukakan pendapat saat pembelajaran IPS Geografi dengan metode Ceramah
Aspek Kemudahan Memahami Materi Geografi 6
Saya lebih mudah memahami konsep /
S
RR
TS
STS
268
7
8
materi pelajaran IPS Geografi dengan menggunakan metode Ceramah Pelaksanaan pembelajaran Geografi dengan metode Ceramah dapat menghilangkan kesalahan konsep pada diri saya Pembelajaran IPS Geografi dengan metode Ceramah mempermudah penalaran saya dalam memecahkan masalah
Aspek Efektivitas Waktu Belajar Peserta Didik 9
10
11
Konsep / materi Geografi dapat saya ingat lebih lama jika menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode Ceramah Waktu yang diperlukan untuk menguasai konsep / materi pembelajaran lebih efektif dan efisien dalam menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode Ceramah
Saya dapat memanfaatkan waktu secara optimal mulai dari awal hingga akhir pelajaran jika menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode Ceramah
Aspek Kerjasama antar Kelompok 12
13
Saya bertanggung jawab penuh terhadap kinerja kelompok jika menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode Ceramah Saya lebih mengutamakan kerjasama tim dan tidak mengerjakan sendirian apabila dalam diskusi kelompok menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode
269
14
15
Ceramah Saya membantu antar teman dalam kelompok apabila terdapat kesulitan pemahaman materi dan pemecahan masalah yang diberikan guru jika menggunakan pembelajaran Geografi dengan metode Ceramah Saya tidak bergantung kepada orang lain saat mengerjakan kuis
270 Lampiran 20: Uji Validitas Item Soal Tryout No
2 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 -0,093 0,349 Invalid
3 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0,115 0,349 Invalid
4 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0,403 0,349 Valid
5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0,408 0,349 Valid
6 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 -0,041 0,349 Invalid
7 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0,347 0,349 Valid
8 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0,640 0,349 Valid
9 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0,482 0,349 Valid
Item soal 10 11 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0,426 0,034 0,349 0,349 Valid Invalid
12 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0,507 0,349 Valid
13 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0,603 0,349 Valid
14 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0,576 0,349 Valid
15 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0,552 0,349 Valid
16 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 -0,058 0,349 Invalid
17 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 -0,223 0,349 Invalid
18 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0,720 0,349 Valid
19 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0,355 0,349 Valid
20 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0,726 0,349 Valid
270
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 r hitung rtabel keputusan
1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0,519 0,349 Valid
271 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 r hitung rtabel Keputusan
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0,607 0,349 Valid
22 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0,444 0,349 Valid
23 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0,610 0,349 Valid
24 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0,369 0,349 Valid
25 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 -0,182 0,349 Invalid
26 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0,419 0,349 Valid
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0,250 0,349 Invalid
28 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0,783 0,349 Valid
29 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0,187 0,349 Invalid
Item 30 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 -0,321 0,349 Invalid
Soal 31 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,008 0,349 Invalid
32 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0,496 0,349 Valid
33 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0,594 0,349 Valid
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0,724 0,349 Valid
35 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0,517 0,349 Valid
36 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0,536 0,349 Valid
37 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0,468 0,349 Valid
38 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0,793 0,349 Valid
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0,764 0,349 Valid
40 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0,459 0,349 Valid
271
272
No
42 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0,149 0,349 Invalid
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0,724 0,349 Valid
44 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0,378 0,349 Valid
45 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,371 0,349 Valid
46 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0,111 0,349 Invalid
47 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0,404 0,349 Valid
48 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0,473 0,349 Valid
49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0,414 0,349 Valid
Item 50 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0,050 0,349 Invalid
Soal 51 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0,619 0,349 Valid
52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0,724 0,349 Valid
53 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0,643 0,349 Valid
54 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0,494 0,349 Valid
55 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0,555 0,349 Valid
56 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0,625 0,349 Valid
57 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0,460 0,349 Valid
58 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0,400 0,349 Valid
59 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0,606 0,349 Valid
60 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0,807 0,349 Valid
Total 38 39 44 44 45 47 42 31 47 46 39 40 45 45 54 54 50 52 49 47 44 44 42 50 48 40 47 50 41 10 21 20 1
272
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 r hitung rtabel Keputusan
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0,607 0,349 Valid
273 Uji validitas butir dilakukan dengan menggunakan rumus kolerasi product moment dari Karl Pearson sebagai berikut : 𝑟𝑥𝑦 =
𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌) {𝑁∑𝑋 2 − ∑𝑋)2 {𝑁∑𝑌 2 − ∑𝑌)2
Keterangan : X
: skor butir item nomor tertentu
Y
: skor total
𝑟𝑥𝑦
: koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan
N
: jumlah subyek
Kriteria : 𝑟𝑥𝑦 > r tabel ( 0,05 ), maka item dinyatakan valid 𝑟𝑥𝑦 < r tabel ( 0,05 ), maka item dinyatakan invalid ( Arikunto, 2005: 72 )
Contoh perhitungan validitas item nomer 1 disajikan sebagai berikut : Dengan menggunakan aplikasi excel dapat diketahui bahwa 𝑟𝑥𝑦 sebesar 0,519, sedangkan r tabel pada N= 60 sebesar 0,349 dengan taraf signifikansi 5%, karena 𝑟𝑥𝑦 > r tabel atau 0,519>0,349 maka dapat disimpulkan bahwa butir soal nomor 1 dinyatakan valid.
274 Lampiran 21 : Uji Reliabilitas 𝑘
𝛼 = [𝑘−1][1 −
∑𝑠 2𝑗 𝑆2 𝑥
]
Keterangan : k sj2 sx2
= banyaknya belahan tes = variansi belahan j;j=1,2,...K = variansi skor test
Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 32
100,0
0
,0
32
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items ,941
46
a. The items are: ITEM 1, ITEM 4, ITEM 5, ITEM 7, ITEM 8, ITEM 9, ITEM 10, ITEM 12, ITEM 13, ITEM 14, ITEM 15, ITEM 18, ITEM 19, ITEM 20, ITEM 21, ITEM 22, ITEM 23, ITEM 24, ITEM 26, ITEM 28, ITEM 32, ITEM 33, ITEM 34. b. The items are: ITEM 35, ITEM 36, ITEM 37, ITEM 38, ITEM 39, ITEM 40, ITEM 41, ITEM 43, ITEM 44, ITEM 45, ITEM 47, ITEM 48, ITEM 49, ITEM 51, ITEM 52, ITEM 53, ITEM 54, ITEM 55, ITEM 56, ITEM 57, ITEM 58, ITEM 59, ITEM 60.
Klasifikasi reliabilitas adalah sebagai berikut : 0,00 ≤ rn < 0,20
: sangat rendah
0,20 ≤ rn < 0,40
: rendah
0,40 ≤ rn < 0,60
: Sedang
0,60 ≤ rn < 0,80
: tinggi
0,80 ≤ rn < 1,00
: sangat tinggi
`
( Arikunto, 2005 : 100-101 )
Berdasarkan hasil perhitungan dengan aplikasi IBM Statistic SPSS 22 diperoleh hasilnilai reliabilitas sebesar 0,941. Hal ini menunjukkan bahwa nilai reliabilitas dapat diklasifikasikan “sangat tinggi".
257 Lampiran 22 : Uji Taraf Kesukaran Item Soal NO 2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
2
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
3
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
4
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
5
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
6
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
7
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
8
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
9
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
10
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
11
1
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
12
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
13
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
14
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
15
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
16
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
17
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
18
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
19
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
20
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
21
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
22
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1 1
23
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
275
1
258 24
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
25
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
26
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
27
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
28
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
29
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
30
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
31
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
32
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
Jumlah
26
18
21
14
28
18
18
23
22
20
26
28
21
28
26
7
15
26
22
27
P
0,813
0,563
0,656
0,438
0,875
0,563
0,563
0,719
0,688
0,625
0,813
0,875
0,656
0,875
0,813
0,219
0,469
0,813
0,688
0,844
Kriteria
mudah
sedang
sedang
sukar
mudah
sedang
sedang
mudah
sedang
sedang
mudah
mudah
sedang
mudah
mudah
sukar
sedang
mudah
mudah
mudah
276
259
No
Item Soal 22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
2
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
4
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
5
1
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
6
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
7
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
8
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
9
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
10
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
11
1
0
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
12
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
13
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
14
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
15
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
16
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
17
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
18
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
20
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1 1
21
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
277
21
260 22
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
23
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
24
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
25
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
26
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
27
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
28
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
29
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
30
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
31
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
32
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
0
0
Jumlah
31
26
23
19
17
10
10
28
24
5
20
15
24
30
28
26
28
28
28
17
P
0,969
0,813
0,719
0,594
0,531
0,313
0,313
0,875
0,750
0,156
0,625
0,469
0,750
0,938
0,875
0,813
0,875
0,875
0,875
0,531
Kriteria
mudah
mudah
mudah
sedang
sedang
sedang
sedang
mudah
mudah
sukar
sedang
sedang
mudah
mudah
mudah
mudah
mudah
mudah
mudah
sedang
278
261
No
Item Soal 42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
2
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
3
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
4
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
5
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
6
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
7
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
8
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
9
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
12
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
13
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
14
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
15
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
16
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
17
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
18
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1 1
19
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
20
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
279
41
262 21
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
22
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
23
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
24
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
25
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
26
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
27
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
28
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
29
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
30
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
31
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
32
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
Jumlah
31
24
30
20
8
18
21
21
25
30
26
30
25
26
27
23
26
18
28
27
P
0,969
0,750
0,938
0,625
0,250
0,563
0,656
0,656
0,781
0,938
0,813
0,938
0,781
0,813
0,844
0,719
0,813
0,563
0,875
0,844
Kriteria
mudah
mudah
mudah
sedang
sukar
sedang
sedang
sedang
mudah
mudah
mudah
mudah
mudah
mudah
mudah
mudah
mudah
sedang
mudah
mudah
Untuk mengetahui indeks kesukaran digunakan rumus : P=
𝐵 𝐽𝑠
Keterangan : P : Indeks kesukaran B : Banyaknya peserta didik yang menjawab benar JS : Jumlah seluruh peserta test 280
(Arikunto, 2005 : 208 )
263 Adapun klasifikasi derajad kesukaran soal tes sebagai berikut : 1). Soal dengan P 1,00 sampai 0,30 adalah soal sukar 2). Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang 3) soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah Lampiran 23: Uji Daya Beda Item Soal 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
2
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
3
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
4
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
5
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
6
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
7
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
8
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
9
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
10
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
11
1
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
12
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
13
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
14
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
15
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
16
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
17
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
18
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
19
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
20
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
21
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
22
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
23
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
24
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
281
NO
264 25
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
26
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
27
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
28
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
29
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
30
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
31
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
32
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
BA
15
8
13
10
15
10
12
15
12
12
12
15
15
16
15
4
6
15
13
16
BB
11
10
8
4
13
8
6
8
10
8
14
13
6
12
11
3
9
11
9
11
JA
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
JB
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
PA
0,94
0,50
0,81
0,63
0,94
0,63
0,75
0,94
0,75
0,75
0,75
0,94
0,94
1,00
0,94
0,25
0,38
0,94
0,81
1,00
PB
0,69
0,63
0,50
0,25
0,81
0,50
0,38
0,50
0,63
0,50
0,88
0,81
0,38
0,75
0,69
0,19
0,56
0,69
0,56
0,69
D
0,250
-0,125
0,313
0,375
0,125
0,125
0,375
0,438
0,125
0,250
-0,125
0,125
0,563
0,250
0,250
0,063
-0,188
0,250
0,250
0,313
Klasifikasi
Sedang
Jelek
Sedang
Sedang
Jelek
Jelek
Sedang
Baik
Jelek
Sedang
Jelek
Jelek
Baik
Sedang
Sedang
Jelek
Jelek
Sedang
Sedang
Sedang
282
265 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 16 15 16 16 1,00 0,94 0,063 Jelek
22 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 14 12 16 16 0,88 0,75 0,125 Jelek
23 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 14 9 16 16 0,88 0,56 0,313 Sedang
24 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 12 7 16 16 0,75 0,44 0,313 Sedang
25 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 10 16 16 0,44 0,63 -0,188 Jelek
26 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 8 2 16 16 0,50 0,13 0,375 Sedang
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 6 4 16 16 0,38 0,25 0,125 Jelek
28 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 16 12 16 16 1,00 0,75 0,250 Sedang
29 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 13 11 16 16 0,81 0,69 0,125 Jelek
Item Soal 30 31 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 2 11 3 9 16 16 16 16 0,13 0,69 0,19 0,56 -0,063 0,125 Jelek Jelek
32 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 10 5 16 16 0,63 0,31 0,313 Sedang
33 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 14 10 16 16 0,88 0,63 0,250 Sedang
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 16 14 16 16 1,00 0,88 0,125 Jelek
35 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 15 13 16 16 0,94 0,81 0,125 Jelek
36 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 15 11 16 16 0,94 0,69 0,250 Sedang
37 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 15 13 16 16 0,94 0,81 0,125 Jelek
38 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 16 12 16 16 1,00 0,75 0,250 Sedang
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 16 12 16 16 1,00 0,75 0,250 Sedang
40 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 11 6 16 16 0,69 0,38 0,313 Sedang
283
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 BA BB JA JB PA PB D Klasifikasi
266 Item Soal
Skor Siswa
Kelompok
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
38
B
2
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
39
B
3
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
44
B
4
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
44
B
5
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
45
A
6
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
47
A
7
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
42
B
8
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
31
B
9
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
47
A
10
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
46
A
11
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
39
B
12
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
40
B
13
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
45
A
14
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
45
A
15
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
54
A
16
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
54
A
17
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
50
A
18
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
52
A
19
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
49
A
20
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
47
A
21
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
44
22
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
44
B B
23
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
42
B
24
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
50
A
284
NO
267 25
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
48
A
26
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
40
B
27
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
47
A
28
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
50
A
29
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
41
B
30
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
B
31
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
21
B
32
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
20
B
BA
16
15
16
12
7
9
13
13
15
16
15
16
15
15
14
15
15
11
16
16
BB
15
9
14
8
1
9
8
8
10
14
11
14
10
11
13
8
11
7
12
11
JA
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
JB
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
PA
1,00
0,94
1,00
0,75
0,44
0,56
0,81
0,81
0,94
1,00
0,94
1,00
0,94
0,94
0,88
0,94
0,94
0,69
1,00
1,00
PB
0,94
0,56
0,88
0,50
0,06
0,56
0,50
0,50
0,63
0,88
0,69
0,88
0,63
0,69
0,81
0,50
0,69
0,44
0,75
0,69
D
0,063
0,375
0,125
0,250
0,375
0,000
0,313
0,313
0,313
0,125
0,250
0,125
0,313
0,250
0,063
0,438
0,250
0,250
0,250
0,313
Klasifikasi
Jelek
Sedang
Jelek
Sedang
Sedang
Jelek
Sedang
Sedang
Sedang
Jelek
Sedang
Jelek
Sedang
Sedang
Jelek
Baik
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Daya beda masing – masing item tes dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : D=
𝐵𝐴 𝐽𝐴
−
𝐵𝐵 𝐽𝐵
285
Keterangan : D : daya beda JA : banyaknya peserta kelompok atas JB : banyaknya peserta kelompok bawah BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
268 (Arikunto, 2005 : 214 ) Klasifikasi daya beda sebagai berikut : 1). 0,00 ≤0,20 : jelek ( poor ) 2). 0,20 ≤0,40 : sedang ( satisfactory ) 3). 0,40 ≤0,70 : baik ( good ) 3). 0,70 ≤1,00 : baik sekali ( excellent ) Apabila D memiliki nilai negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja (Arikunto, 2005 : 218 )
286
287 Lampiran 24 : Pembagian Kelompok Metode Pembelajaran NHT Nama Peserta Didik Ajeng Virdianeta Yuspitasari Yola Dewita Aprilia Kartika Bagas Shidiq Kusuma Sheila Noor Alya Puteri
NILAI PRETEST KELOMPOK 83 A 76 A 67 A 61 A
No. Presensi 16 1 6 2 10 3 31 4
Nama Peserta Didik Dita Sandy Widyastuti Anni`Mah Nurul Fadlilah Caecilia Ivana A.V Yomira Kartika Septianti
NILAI PRETEST KELOMPOK 80 B 74 B 67 B 61 B
No. Presensi 18 1 19 2 27 3 2 4
Nama Peserta Didik Ikko Santosa Inas Raihan Fadhilah Silahuddin Al Muhajiri Aisha Nor Aryani
NILAI PRETEST KELOMPOK 80 C 72 C 67 C 59 C
No. Presensi 11 1 22 2 28 3 8 4
Nama Peserta Didik Cahya Hidayanti Novita Maharani Sodiq Daru Aji Ayu Febrian Rochmawati
NILAI PRETEST KELOMPOK 78 D 72 D 67 D 59 D
No. Presensi 3 1 30 2 9 3 26 4
No. Presensi 14 1 1 2 29 3 15 4
No. Presensi 12 1 7 2 4 3 23 4
Nama Peserta Didik Dian Septaliana Adhitantya Kusuma Vita Wirahayu Didik Ponco Nugroho
NILAI PRETEST KELOMPOK 78 E 70 E 67 E 57 E
Nama Peserta Didik Cendy Oktavia Setyaningrum Ariya Yudha Pamungkas Alief Kurniawan Nuraini Santoso
NILAI PRETEST KELOMPOK 76 F 70 F 65 F 57 F
288
No. Presensi 17 1 20 2 13 3 5 4
Nama Peserta Didik Farhan Ramadhan Mochtar Ade Prasetyo Devy Noviana Andrey Bagus Yuana Saputra
NILAI PRETEST KELOMPOK 76 G 70 G 63 G 52 G
No. Presensi 25 1 32 2 21 3 24 4
Nama Peserta Didik Regiza Fajariana Yuseva Baraswati Nindi Afrista Febrianto Regita Saski P
NILAI PRETEST KELOMPOK 76 H 70 H 63 H 46 H
289 Lampiran 25 : Pembagian Kelompok Metode Pembelajaran STAD No. No. Presensi Induk 1 13 16582 2 12 16526 3 7 16520 4 4 16394
Nama Peserta Didik Hana Cahya Permata Sari Fibra Pramesta Cantik Hertantya Tyas Damai Aminudin Arif Fatah
NILAI PRETEST KELOMPOK 80 A 72 A 65 A 61 A
Nama Peserta Didik Febby Sarahita Rosadi Lintang Virgadella Rahartywi Muhammad Abdul Aziz Rizky Octavianus
NILAI PRETEST KELOMPOK 78 B 72 B 65 B 61 B
No. No. Presensi Induk 16 1 16588 3 2 16545 24 3 16566 21 4 16678
Nama Peserta Didik Lia Mei Kastuti Aldalla Lare Wahning Raharja Ribka Saraswati Muhammad Lukman Fathoni
NILAI PRETEST KELOMPOK 78 C 70 C 65 C 59 C
No. No. Presensi Induk 28 1 16567 6 2 16576 32 3 16629 22 4 16413
Nama Peserta Didik Sitah Puncak Annur Rawati Bayu Aji Indra Permana Yoghi Rangga Dhewa Nena Puji Astuti
NILAI PRETEST KELOMPOK 78 D 70 D 65 D 59 D
No. No. Presensi Induk 8 1 16639 18 2 16590 10 3 16432 26 4 16596
Nama Peserta Didik Denita Putri Anisa Nurhayati Marcha Roselini Yulianto Fadhilla Kurniawan Rizna Devi Triviani
NILAI PRETEST KELOMPOK 76 E 70 E 63 E 57 E
No. No. Presensi Induk 1 11 16612 2 17 16530 3 20 16439 4 26 16625
\
No. Presensi 1 19 2 25 3 9 4 2
No. Induk 16616 16447 16524 16571
Nama Peserta Didik Miranda Chintya Dewi Riko Aldi Ramadhan Elprida Rosmauli Boru Saragi Agnes Saputri
NILAI PRETEST KELOMPOK 76 F 70 F 63 F 54 F
290
No. Presensi 1 14 2 29 5 3 4 23 No. Presensi 1 15 2 31 3 1 4 30
No. Induk 16410 16627 16454 16651 No. Induk 16411 16687 16512 16288
Nama Peserta Didik Hegita Purnamaning Tyas Suciana Nada Joharin Anastasia Putri Utami Rahmat Tri Laksono Putro Nama Peserta Didik Lelly Dwi Anjani Tsania Fadhillah Agnes Indah P Tatag Surya Fajar
NILAI PRETEST KELOMPOK 74 G 70 G 63 G 52 G NILAI PRETEST KELOMPOK 74 H 70 H 61 H 74 H
291
No. Induk 1 16543 2 16660 3 16602 4 16632 5 16455 6 16635 7 16574 8 16403 9 16605 10 16428 11 16405 12 16429 13 16578 14 16460 15 16669 16 16462 17 16464 18 16528 19 16586 20 16532 21 16680 22 16593 23 16619 24 16685 25 16502 26 16597 27 16506 28 16568 29 16450 30 16510 31 16451 32 16452 JML : 32 JML : 32 L : 12 P : 20 No.
Nama Peserta Didik ADHITANTYA KUSUMA AISHA NOR ARYANI AJENG VIRDIANETA YUSPITASARI ALIEF KURNIAWAN ANDREY BAGUS YUANA SAPUTRA ANNI`MAH NURUL FADLILAH ARIYA YUDHA PAMUNGKAS AYU FEBRIAN ROCHMAWATI BAGAS SHIDIQ KUSUMA CAECILIA IVANA A.V CAHYA HIDAYANTI CENDY OKTAVIA SETYANINGRUM DEVY NOVIANA DIAN SEPTALIANA DIDIK PONCO NUGROHO DITA SANDY WIDYASTUTI FARHAN RAMADHAN IKKO SANTOSA INAS RAIHAN FADHILAH MOCHTAR ADE PRASETYO NINDI AFRISTA FEBRIANTO NOVITA MAHARANI NURAINI SANTOSO REGITA SASKI P REGIZA FAJARIANA SHEILA NOOR ALYA PUTERI SILAHUDDIN AL MUHAJIRI SODIQ DARU AJI VITA WIRAHAYU YOLA DEWITA APRILIA KARTIKA YOMIRA KARTIKA SEPTIANTI YUSEVA BARASWATI Tertinggi Terendah Rata-rata
L/P
Lampiran 26 : Data Nilai Pretest NHT Kelas XI IPS 2
L P P L L P L P L P P P P P L P L L P L L P P P P P L L P P P P
NILAI 70 59 83 65 52 74 70 59 67 67 78 76 63 78 57 80 76 80 72 70 63 72 57 46 74 61 67 67 67 76 61 70 83 46 68,03
292
No.
No. Induk 16512 16571 16545 16394 16454 16576 16520 16639 16524 16432 16612 16526 16582 16410 16411 16588 16530 16590 16616 16439 16678 16413 16651 16566 16447 16625 16596 16567 16627 16288 16687 16629
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JML : 32 JML : 32 L : 12 P : 20
Nama Peserta Didik AGNES INDAH P AGNES SAPUTRI ALDALLA LARE WAHNING RAHARJA AMINUDIN ARIF FATAH ANASTASIA PUTRI UTAMI BAYU AJI INDRA PERMANA CANTIK HERTANTYA TYAS DAMAI DENITA PUTRI ANISA NURHAYATI ELPRIDA ROSMAULI BORU SARAGI FADHILLA KURNIAWAN FEBBY SARAHITA ROSADI FIBRA PRAMESTA HANA CAHYA PERMATA SARI HEGITA PURNAMANING TYAS LELLY DWI ANJANI LIA MEI KASTUTI LINTANG VIRGADELLA RAHARTYWI MARCHA ROSELINI YULIANTO MIRANDA CHINTYA DEWI MUHAMMAD ABDUL AZIZ MUHAMMAD LUKMAN FATHONI NENA PUJI ASTUTI RAHMAT TRI LAKSONO PUTRO RIBKA SARASWATI RIKO ALDI RAMADHAN RIZKY OCTAVIANUS RIZNA DEVI TRIVIANI SITAH PUNCAK ANNUR RAWATI SUCIANA NADA JOHARIN TATAG SURYA FAJAR TSANIA FADHILLAH YOGHI RANGGA DHEWA Tertinggi Terendah Rata-rata
L/P
Lampiran 27 : Data Nilai Pretest STAD Kelas XI IPS 3 NILAI
P P L L P L P P P L P L P P P P P P P L L P L P L L P P P L P L
61 54 70 61 63 70 65 76 63 63 78 72 80 74 52 78 72 70 76 65 59 59 52 65 70 61 57 78 70 74 70 65 80 52 66,97
293
No. Induk 1 16603 2 16514 3 16661 4 16573 5 16577 6 16549 7 16521 8 16522 9 16607 10 16668 11 16580 12 16433 13 16491 14 16527 15 16467 16 16677 17 16437 18 16617 19 16563 20 16443 21 16565 22 16652 23 16622 24 16653 25 16476 26 16449 27 16599 28 16690 29 16540 30 16421 31 16628 32 16481 JML : 32 JML : 32 L : 12 P : 20 No.
Nama Peserta Didik ALEIYA TABITA TASTI ALEN DION TIGANA ALI AKBAR MAUDUDI ANNISA NUR AINI BIMA YOGA WIDIGDA BINTANG ADIARTA CHRIST ALDO SUSANTO DEANIRA WIDYAWATI DESIANA PUSPITA SARI DIAN PANGESTIKA MAHMUDIAH ERIKA KRISTI WIDYANTI FAMADIKA WAHYU E FIKI AMANIA NABILA HENI KURNIAWATI ISCHA MARLIAN WIJAYANTI KURNIA DIAN ANGGARA LYTA MAHARANI NABILA HANUN AZIZAH NICKY SARA HERAWATI NURUL AINI RAISSA PINGKAN SANGER RAKA ADITYA DWI WAHYU PUTRA RETYAN SEKAR NURANI RINO SEVENTYANITO RIZKI FADILLAH SELLAVIANTI JIHAD WARDHANI TEOCHIN HERY SETIAWAN TRI SHAKTI KUSUMA WARDANI VINA MURTISARI WISNUGROHO PUTRO YAN MUHAMMAD ILHAM PRATAMA YUNIAR IEKA SAPUTRI Tertinggi Terendah Rata-rata
L/P
Lampiran 28 : Data Nilai Pretest Ceramah Kelas XI IPS 4 NILAI
P L L P L L L P P P P L P P P L P P P P P L P L P P L P P L L P
60 62 69 64 58 60 71 60 62 67 64 56 76 67 62 53 76 69 49 53 73 80 62 67 69 62 62 56 71 53 69 71 80 49 64,16
294 Lampiran 29 : Uji Normalitas Pretest 1. Uji Normalitas Nilai Pretest Metode Pembelajaran NHT Kelas XI IPS 2 Hipotesis : -
H0 : sampel metode NHT berasal dari distribusi yang berdistribusi normal
-
H1 : sampel metode NHT tidak berasal dari distribusi yang berdistribusi normal Nilai Rata-rata Standar deviasi xi 46 52 57 57 59 59 61 61 63 63 65 67 67 67 67 67 70 70 70 70 72 72 74 74 76 76 76
: 68,03 : 8,67 Zi -2,54 -1,85 -1,27 -1,27 -1,04 -1,04 -0,81 -0,81 -0,58 -0,58 -0,35 -0,12 -0,12 -0,12 -0,12 -0,12 0,23 0,23 0,23 0,23 0,46 0,46 0,69 0,69 0,92 0,92 0,92
F(Zi) 0,006 0,032 0,102 0,102 0,149 0,149 0,209 0,209 0,281 0,281 0,281 0,452 0,452 0,452 0,452 0,452 0,591 0,591 0,591 0,591 0,677 0,677 0,755 0,755 0,179 0,179 0,179
S(Zi) 0,031 0,063 0,094 0,125 0,156 0,188 0,219 0,250 0,281 0,313 0,344 0,375 0,406 0,438 0,469 0,500 0,531 0,563 0,594 0,625 0,656 0,688 0,719 0,750 0,781 0,813 0,844
|F(Zi)-S(zi) 0,026 0,030 0,008 0,023 0,007 0,038 0,010 0,041 0,000 0,032 0,063 0,077 * 0,046 0,015 0,017 0,048 0,060 0,029 0,003 0,034 0,021 0,010 0,036 0,005 0,602 0,634 0,665
295 78 78 80 80 83
1,15 1,15 1,38 1,38 1,73
0,875 0,875 0,916 0,916 0,958
0,875 0,906 0,938 0,969 1,000
0,000 0,031 0,021 0,053 0,042
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh L hitung sebesar 0, 007, L tabel 0,05;32= 0, 157. Jika nilai L hitung< L tabel maka hipotesis Ho diterima. Hal ini berarti sampel metode NHT berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
296 2. Uji Normalitas Nilai Pretest Metode Pembelajaran STAD Kelas XI IPS 3 Hipotesis : -
H0 : sampel metode STAD berasal dari distribusi yang berdistribusi normal
-
H1 : sampel metode STAD tidak berasal dari distribusi yang berdistribusi normal Nilai Rata - rata Standar deviasi xi 52 52 54 57 59 59 61 61 61 63 63 63 65 65 65 65 70 70 70 70 70 70 72 72 74 74 76 76 78
: 66,97 : 7,86 Zi -1,90 -1,90 -1,65 -1,27 -1,01 -1,01 -0,76 -0,76 -0,76 -0,51 -0,51 -0,51 -0,25 -0,25 -0,25 -0,25 0,39 0,39 0,39 0,39 0,39 0,39 0,64 0,64 0,89 0,89 1,15 1,15 1,40
F(Zi) 0,029 0,029 0,050 0,102 0,156 0,156 0,224 0,224 0,224 0,305 0,305 0,305 0,401 0,401 0,401 0,401 0,652 0,652 0,652 0,652 0,652 0,652 0,739 0,739 0,813 0,813 0,875 0,875 0,919
S(Zi) 0,031 0,063 0,094 0,125 0,156 0,188 0,219 0,250 0,281 0,313 0,344 0,375 0,406 0,438 0,469 0,500 0,531 0,563 0,594 0,625 0,656 0,688 0,719 0,750 0,781 0,813 0,844 0,875 0,906
|F(Zi)-S(zi) 0,003 0,034 0,044 0,023 0,000 0,031 0,005 0,026 0,058 0,008 0,039 0,070 0,005 0,036 0,067 0,099 0,120* 0,089 0,058 0,027 0,005 0,036 0,020 0,011 0,032 0,001 0,031 0,000 0,013
297 78 78 80
1,40 0,919 0,938 0,018 1,40 0,919 0,969 0,050 1,66 0,952 1,000 0,049 Berdasarkan tabel tersebut diperoleh L hitung sebesar 0, 120,
L tabel 0,05;32= 0, 157. Jika nilai L hitung< L tabel maka hipotesis Ho diterima. Hal ini berarti sampel metode STAD berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
298 3. Uji Normalitas Nilai Pretest Metode Pembelajaran Ceramah Kelas XI IPS 4 Hipotesis : -
Ho : sampel metode ceramah berasal dari distribusi yang berdistribusi normal
-
H1 : sampel metode ceramah tidak berasal dari distribusi yang berdistribusi normal Rata - rata : 64,16 Standar deviasi : 7,45 xi 49 53 53 53 56 56 58 60 60 60 62 62 62 62 62 62 64 64 67 67 67 69 69 69 69 71 71
Zi -2,03 -1,50 -1,50 -1,50 -1,10 -1,10 -0,83 -0,56 -0,56 -0,56 -0,29 -0,29 -0,29 -0,29 -0,29 -0,29 -0,02 -0,02 0,38 0,38 0,38 0,65 0,65 0,65 0,65 0,92 0,92
F(Zi) 0,021 0,067 0,067 0,067 0,136 0,136 0,203 0,288 0,288 0,288 0,386 0,386 0,386 0,386 0,386 0,386 0,492 0,492 0,648 0,648 0,648 0,742 0,742 0,742 0,742 0,821 0,821
S(Zi) 0,031 0,063 0,094 0,125 0,156 0,188 0,219 0,250 0,281 0,313 0,344 0,375 0,406 0,438 0,469 0,500 0,531 0,563 0,594 0,625 0,656 0,688 0,719 0,750 0,781 0,813 0,844
|F(Zi)-S(zi) 0,010 0,004 0,027 0,058 0,021 0,052 0,015 0,038 0,006 0,025 0,042 0,011 0,020 0,052 0,083 0,114* 0,039 0,071 0,054 0,023 0,008 0,055 0,023 0,008 0,039 0,009 0,023
299 71 73 76 76 80
0,92 1,19 1,59 1,59 2,13
0,821 0,883 0,944 0,944 0,983
0,875 0,906 0,938 0,969 1,000
0,054 0,023 0,007 0,025 0,017
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh Lhitung sebesar 0, 114 dan L tabel 0,05;32= 0, 157 Jika nilai L hitung< L tabel maka hipotesis Ho diterima. Hal ini berarti normal.
sampel metode ceramah berasal dari populasi yang berdistribusi
300 Lampiran 30 : Uji Homogenitas Pretest
a. Hipotesis Ho = ketiga kelompok metode
NHT, STAD, dan Ceramah) bersifat
homogen H1 = ketiga kelompok metode NHT, STAD, dan Ceramah bersifat tidak homogen b. α = 0,05 c. Statistik uji yang digunakan : 2,303 2 (f log RKG - f j Log s j ) ~ x 2 (k 1) c d. Komputasi : Setelah dihitung, diperoleh : f1=31;f2=31;f3=31; ∑fj = 31+31+31=93 SS1=2330,766 ; SS2 =1915,180 ; SS3= 1722,422; Tabel kerja Untuk menghitung χ2obs Metode NHT STAD Ceramah Jumlah RKG = =
fj 31 31 31 93
Sj2 75,186 61,780 55,562 192,528
SSj 2330,766 1915,180 1722,422 5968,368
∑𝑆𝑆𝑗 ∑𝑓𝑗 5968,368 93
= 64,176 f log RKG
= ( 93 ) ( log 64,176 ) = ( 93 ) ( 1,807 ) = 168, 051
c
1
= 1+ 3 (𝑘−1) ∑𝑓𝑗1 − =1+
1
1
3(3−1)
31
+
1 𝑓
1 31
+
1 31
−
1 93
log sj2 1,876 1,791 1,745 5,412
fj log sj2 58,156 55,521 54,095 167,772
301 1
8
= 1 + ( 6 ) ( 93 ) =1 + 0,014 = 1,014 Sehingga : 2,303 2 (f log RKG - f j Log s j ) ~ x 2 (k 1) χ2obs c 2,303 2 χ obs = ( 168,051 – 167,772) 1,014
2,303
= 1,014 ( 0,279 ) = 0,633 e. Daerah kritis : χ20,05;2 = 5,991; DK = { χ2| χ2>5,991 ); dan χ2obs= 0,633€ DK f. Keputusan uji : Ho diterima g. Kesimpulan : ketiga
kelompok metode
tersebut bersifat homogen
NHT, STAD, dan Ceramah
302
No. Induk 1 16543 2 16660 3 16602 4 16632 5 16455 6 16635 7 16574 8 16403 9 16605 10 16428 11 16405 12 16429 13 16578 14 16460 15 16669 16 16462 17 16464 18 16528 19 16586 20 16532 21 16680 22 16593 23 16619 24 16685 25 16502 26 16597 27 16506 28 16568 29 16450 30 16510 31 16451 32 16452 JML : 32 JML : 32 L : 12 P : 20 No.
Nama Peserta Didik ADHITANTYA KUSUMA AISHA NOR ARYANI AJENG VIRDIANETA YUSPITASARI ALIEF KURNIAWAN ANDREY BAGUS YUANA SAPUTRA ANNI`MAH NURUL FADLILAH ARIYA YUDHA PAMUNGKAS AYU FEBRIAN ROCHMAWATI BAGAS SHIDIQ KUSUMA CAECILIA IVANA A.V CAHYA HIDAYANTI CENDY OKTAVIA SETYANINGRUM DEVY NOVIANA DIAN SEPTALIANA DIDIK PONCO NUGROHO DITA SANDY WIDYASTUTI FARHAN RAMADHAN IKKO SANTOSA INAS RAIHAN FADHILAH MOCHTAR ADE PRASETYO NINDI AFRISTA FEBRIANTO NOVITA MAHARANI NURAINI SANTOSO REGITA SASKI P REGIZA FAJARIANA SHEILA NOOR ALYA PUTERI SILAHUDDIN AL MUHAJIRI SODIQ DARU AJI VITA WIRAHAYU YOLA DEWITA APRILIA KARTIKA YOMIRA KARTIKA SEPTIANTI YUSEVA BARASWATI Tertinggi Terendah Rata-rata
L/P
Lampiran 31 : Data Nilai Posttest NHT Kelas XI IPS 2
L P P L L P L P L P P P P P L P L L P L L P P P P P L L P P P P
NILAI 74 80 89 80 83 74 80 83 85 80 83 85 89 83 74 87 76 89 80 93 89 87 89 83 76 83 83 83 78 87 78 83 93 74 82,69
303
No.
No. Induk 16512 16571 16545 16394 16454 16576 16520 16639 16524 16432 16612 16526 16582 16410 16411 16588 16530 16590 16616 16439 16678 16413 16651 16566 16447 16625 16596 16567 16627 16288 16687 16629
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 JML : 32 JML : 32 L : 12 P : 20
Nama Peserta Didik AGNES INDAH P AGNES SAPUTRI ALDALLA LARE WAHNING RAHARJA AMINUDIN ARIF FATAH ANASTASIA PUTRI UTAMI BAYU AJI INDRA PERMANA CANTIK HERTANTYA TYAS DAMAI DENITA PUTRI ANISA NURHAYATI ELPRIDA ROSMAULI BORU SARAGI FADHILLA KURNIAWAN FEBBY SARAHITA ROSADI FIBRA PRAMESTA HANA CAHYA PERMATA SARI HEGITA PURNAMANING TYAS LELLY DWI ANJANI LIA MEI KASTUTI LINTANG VIRGADELLA RAHARTYWI MARCHA ROSELINI YULIANTO MIRANDA CHINTYA DEWI MUHAMMAD ABDUL AZIZ MUHAMMAD LUKMAN FATHONI NENA PUJI ASTUTI RAHMAT TRI LAKSONO PUTRO RIBKA SARASWATI RIKO ALDI RAMADHAN RIZKY OCTAVIANUS RIZNA DEVI TRIVIANI SITAH PUNCAK ANNUR RAWATI SUCIANA NADA JOHARIN TATAG SURYA FAJAR TSANIA FADHILLAH YOGHI RANGGA DHEWA Tertinggi Terendah Rata-rata
L/P
Lampiran 32 : Data Nilai Posttest STAD Kelas XI IPS 3 NILAI
P P L L P L P P P L P L P P P P P P P L L P L P L L P P P L P L
74 74 89 72 70 83 76 83 78 80 83 85 91 83 78 87 76 83 80 87 89 78 85 83 76 74 83 74 72 78 76 76 91 70 79,88
304
No. Induk 1 16603 2 16514 3 16661 4 16573 5 16577 6 16549 7 16521 8 16522 9 16607 10 16668 11 16580 12 16433 13 16491 14 16527 15 16467 16 16677 17 16437 18 16617 19 16563 20 16443 21 16565 22 16652 23 16622 24 16653 25 16476 26 16449 27 16599 28 16690 29 16540 30 16421 31 16628 32 16481 JML : 32 JML : 32 L : 12 P : 20 No.
Nama Peserta Didik ALEIYA TABITA TASTI ALEN DION TIGANA ALI AKBAR MAUDUDI ANNISA NUR AINI BIMA YOGA WIDIGDA BINTANG ADIARTA CHRIST ALDO SUSANTO DEANIRA WIDYAWATI DESIANA PUSPITA SARI DIAN PANGESTIKA MAHMUDIAH ERIKA KRISTI WIDYANTI FAMADIKA WAHYU E FIKI AMANIA NABILA HENI KURNIAWATI ISCHA MARLIAN WIJAYANTI KURNIA DIAN ANGGARA LYTA MAHARANI NABILA HANUN AZIZAH NICKY SARA HERAWATI NURUL AINI RAISSA PINGKAN SANGER RAKA ADITYA DWI WAHYU PUTRA RETYAN SEKAR NURANI RINO SEVENTYANITO RIZKI FADILLAH SELLAVIANTI JIHAD WARDHANI TEOCHIN HERY SETIAWAN TRI SHAKTI KUSUMA WARDANI VINA MURTISARI WISNUGROHO PUTRO YAN MUHAMMAD ILHAM PRATAMA YUNIAR IEKA SAPUTRI Tertinggi Terendah Rata-rata
L/P
Lampiran 33 : Data Nilai Posttest Ceramah Kelas XI IPS 4
NILAI
P L L P L L L P P P P L P P P L P P P P P L P L P P L P P L L P
67 71 78 71 78 82 78 73 76 73 73 69 84 78 71 67 69 76 64 78 71 84 69 82 71 76 71 78 67 73 71 76 84 64 73,91
307
No. Induk 16512 16571 16545 16394 16454 16576 16520 16639 16524 16432 16612 16526 16582 16410 16411 16588 16530 16590 16616 16439
Nama Peserta Didik AGNES INDAH P AGNES SAPUTRI ALDALLA LARE WAHNING RAHARJA AMINUDIN ARIF FATAH ANASTASIA PUTRI UTAMI BAYU AJI INDRA PERMANA CANTIK HERTANTYA TYAS DAMAI DENITA PUTRI ANISA NURHAYATI ELPRIDA ROSMAULI BORU SARAGI FADHILLA KURNIAWAN FEBBY SARAHITA ROSADI FIBRA PRAMESTA HANA CAHYA PERMATA SARI HEGITA PURNAMANING TYAS LELLY DWI ANJANI LIA MEI KASTUTI LINTANG VIRGADELLA RAHARTYWI MARCHA ROSELINI YULIANTO MIRANDA CHINTYA DEWI MUHAMMAD ABDUL AZIZ
P P L L P L P P P L P L P P P P P P P L
NILAI PRETEST 61 54 70 61 63 70 65 76 63 63 78 72 80 74 52 78 72 70 76 65
KUIS 1 90 90 80 90 100 70 90 90 90 90 70 90 90 100 100 80 0 90 90 90
KUIS 2 100 90 90 90 90 100 90 70 100 80 90 90 90 90 100 90 90 90 0 100
KUIS 3 80 90 90 100 70 80 100 80 80 80 80 0 100 0 80 90 90 80 70 80
NILAI POSTTEST 74 74 89 72 70 83 76 83 78 80 83 85 91 83 78 87 76 83 80 87
305
N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
L/P
Lampiran 34 : Data Rangkuman Nilai Kuis STAD
308 21 16678 22 16413 23 16651 24 16566 25 16447 26 16625 27 16596 28 16567 29 16627 30 16288 31 16687 32 16629 JML : 32 JML : 32 L :12 P : 20
MUHAMMAD LUKMAN FATHONI NENA PUJI ASTUTI RAHMAT TRI LAKSONO PUTRO RIBKA SARASWATI RIKO ALDI RAMADHAN RIZKY OCTAVIANUS RIZNA DEVI TRIVIANI SITAH PUNCAK ANNUR RAWATI SUCIANA NADA JOHARIN TATAG SURYA FAJAR TSANIA FADHILLAH YOGHI RANGGA DHEWA Tertinggi Terendah Rata-rata
L P L P L L P P P L P L
59 59 52 65 70 61 57 78 70 74 70 65
80 90 90 80 0 80 90 90 100 90 100 80
90 100 70 90 90 80 80 90 80 100 100 0
90 80 70 90 80 90 80 80 70 80 80 80
89 78 85 83 76 74 83 74 72 78 76 76
80 52 66,92
100 0 82,81
100 0 84,38
100 0 77,81
91 70 79,88
306
307 PERTEMUAN KE-1 No
kelompok
1 2
A A
3 4
A A
No
kelompok
1
B
2 3 4
B B B
No
kelompok
1
C
2
C
3
C
4
C
Nilai Dasar
Kuis 1
Skor
Poin
80 72
90 90
Naik 12 Naik 18
20 30
65 61
90 90
Naik 25 Naik 29
30 30 110 28 32
Nilai Dasar
Kuis 1
Skor
Poin
78
70
Turun 8
10
72 65 61
0 90 80
0 Naik 25 Naik 19
0 30 30 70 23 27
Nama Anggota Hana Cahya Permata Sari Fibra Pramesta Cantik Hertantya Tyas Damai Aminudin Arif Fatah Jumlah Poin Total Skor Kelompok Rata - rata kelompok Nama Anggota
SUPER
Febby Sarahita Rosadi Lintang Virgadella Rahartywi Muhammad Abdul Aziz Rizky Octavianus Jumlah Poin Total Skor Kelompok Rata - rata kelompok
Nama Anggota
Nilai Dasar
Kuis 1
Skor
Poin
78
80
Naik 2
20
70
80
Naik 10
20
Ribka Saraswati Muhammad Lukman Fathoni
65
80
Naik 15
30
59
80
Naik 21
30
Jumlah Poin
100
Total Skor Kelompok
25
Rata - rata kelompok
29
kelompok
Nama Anggota
1
D
Sitah Puncak Annur Rawati
2
D
3 4
Nilai Dasar
Kriteria Kelompok
SUPER
Lia Mei Kastuti Aldalla Lare Wahning Raharja
No
Kriteria Kelompok
Kriteria Kelompok
SUPER
Kuis 1
Skor
Poin
78
90
Naik 12
30
Bayu Aji Indra Permana
70
70
Tetap
10
D
Yoghi Rangga Dhewa
65
80
Naik 15
30
D
Nena Puji Astuti
59
90
Naik 31
30
Jumlah Poin
100
Total Skor Kelompok
25
Rata - rata kelompok
29
Kriteria Kelompok
SUPER
308 No
kelompok
Nama Anggota
1
E
Denita Putri Anisa Nurhayati
2
E
3 4
Nilai Dasar
Kuis 1
Skor
Poin
76
90
Naik 14
30
Marcha Roselini Yulianto
70
90
Naik 20
30
E
Fadhilla Kurniawan
63
90
Naik 27
30
E
Rizna Devi Triviani
57
90
Naik 33
30
Jumlah Poin
120
Total Skor Kelompok
30
Rata - rata kelompok
34
Nama Anggota
Nilai Dasar
No
Kelompok
Kuis 1
Skor
Poin
1
F
Miranda Chintya Dewi
76
90
Naik 14
30
2
F
70
3
F
Riko Aldi Ramadhan Elprida Rosmauli Boru Saragi
63
90
Naik 27
30
4
F
Agnes Saputri
54
90
Naik 36
30 90
Total Skor Kelompok
23
Rata - rata kelompok
27
Kelompok
Nama Anggota
1
G
Hegita Purnamaning Tyas
2
G
3 4
SUPER
Kriteria Kelompok
SUPER
Jumlah Poin
No
Kriteria Kelompok
Nilai Dasar
Kuis 1
Skor
Poin
74
100
Naik 26
30
Suciana Nada Joharin
70
100
Naik 30
30
G
Anastasia Putri Utami
63
100
Naik 37
30
G
Rahmat Tri Laksono Putro
52
90
Naik 38
30
Jumlah Poin
120
Total Skor Kelompok
30
Rata - rata kelompok
34
Kriteria Kelompok
SUPER
309 No
Kelompok
1
H
Lelly Dwi Anjani
2
H
3 4
Nilai Dasar
Nama Anggota
Kuis 1
Skor
Poin
74
100
Naik 26
30
Tsania Fadhillah
70
100
Naik 30
30
H
Agnes Indah P
61
90
Naik 29
30
H
Tatag Surya Fajar
74
90
Naik 16
30
Jumlah Poin
120
Total Skor Kelompok
30
Rata - rata kelompok
34
Kriteria Kelompok
SUPER
PERTEMUAN KE -2 Nama Anggota
Nilai Dasar
No
Kelompok
1
A
Hana Cahya Permata Sari
90
2
A
90
3
A
Fibra Pramesta Cantik Hertantya Tyas Damai
4
A
Aminudin Arif Fatah
Kuis 2
Skor
Poin
90
Tetap
10
90
Tetap
10
90
90
Tetap
10
90
90
Tetap
10
Jumlah Poin
40
Total Skor Kelompok
10
Rata - Rata Kelompok
14
Nama Anggota
Nilai Dasar
No
kelompok
1
B
Febby Sarahita Rosadi
70
2
B
Lintang Virgadella Rahartywi
3
B
4
B
Kuis 2
Skor
Poin
90
Naik 20
30
72
90
Naik 18
30
Muhammad Abdul Aziz
90
100
Naik 10
20
Rizky Octavianus
80
80
Tetap
10
Jumlah Poin
90
Total Skor Kelompok
23
Rata - rata kelompok
27
Kriteria Kelompok
Kriteria Kelompok
SUPER
310 No
kelompok
1
C
2
Nama Anggota
Nilai Dasar
Kuis 2
Skor
Poin
80
90
Naik 10
20
C
Lia Mei Kastuti Aldalla Lare Wahning Raharja
80
90
Naik 10
20
3
C
Ribka Saraswati
80
90
Naik 10
20
4
C
Muhammad Lukman Fathoni
80
90
Naik 10
20
Jumlah Poin
80
Total Skor Kelompok
20
Rata - rata kelompok
24
Nama Anggota
Nilai Dasar
No
kelompok
1
D
Sitah Puncak Annur Rawati
90
2
D
Bayu Aji Indra Permana
70
3
D
Yoghi Rangga Dhewa
80
4
D
Nena Puji Astuti
90
Kuis 2
Skor
Poin
90
Tetap
10
100
Naik 30
30
100
Naik 10
20
Jumlah Poin
60
Total Skor Kelompok
20
Rata - rata kelompok
23
No
kelompok
Nama Anggota
Nilai Dasar
1
E
Denita Putri Anisa Nurhayati
90
2
E
Marcha Roselini Yulianto
3
E
4
E
Kuis 2
Skor
Poin
70
Turun 10
5
90
90
Tetap
10
Fadhilla Kurniawan
90
80
Turun 10
10
Rizna Devi Triviani
90
80
Turun 10
10
Jumlah Poin
35
Total Skor Kelompok
9
Rata - rata kelompok
13
Nama Anggota
Nilai Dasar
No
Kelompok
1
F
Miranda Chintya Dewi
90
2
F
Riko Aldi Ramadhan
70
3
F
Elprida Rosmauli Boru Saragi
4
F
Agnes Saputri
Kuis 2
Skor
Poin
90
Naik 20
30
90
100
Naik 10
30
90
90
Tetap
10
Jumlah Poin
70
Total Skor Kelompok
23
Rata - rata kelompok
26
Kriteria Kelompok
SUPER
Kriteria Kelompok
SUPER
Kriteria Kelompok
Kriteria Kelompok
SUPER
311 Nama Anggota
Nilai Dasar
No
Kelompok
1
G
Hegita Purnamaning Tyas
100
2
G
Suciana Nada Joharin
3
G
4
G
Kuis 1
Skor
Poin
90
Turun 10
10
100
80
Turun 20
5
Anastasia Putri Utami
100
90
Turun 10
10
Rahmat Tri Laksono Putro
90
70
Turun 20
5
Jumlah Poin
30
Total Skor Kelompok
8
Rata - rata kelompok
12
Nama Anggota
Nilai Dasar
Kuis 2
Skor
Kriteria Kelompok
No
Kelompok
Poin
1
H
Lelly Dwi Anjani
100
100
Tetap
10
2
H
Tsania Fadhillah
100
100
Tetap
10
3
H
Agnes Indah P
90
100
Naik 10
20
4
H
Tatag Surya Fajar
90
100
Naik 10
20
Jumlah Poin
60
Total Skor Kelompok
15
Rata - rata kelompok
19
Kriteria Kelompok
SUPER
PERTEMUAN KE-3 Nama Anggota
Nilai Dasar
No
kelompok
1
A
Hana Cahya Permata Sari
90
2
A
Fibra Pramesta
90
3
A
Cantik Hertantya Tyas Damai
4
A
Aminudin Arif Fatah
Kuis 3
Skor
Poin
100
Naik 10
20
90
100
Naik 10
20
90
100
Naik 10
20
SUPER
Jumlah Poin
60
Total Skor Kelompok
20
Rata - rata kelompok
23
Nama Anggota
Kriteria Kelompok
Nilai Dasar
No
kelompok
1
B
Febby Sarahita Rosadi
90
2
B
Lintang Virgadella Rahartywi
3
B
Muhammad Abdul Aziz
4
B
Rizky Octavianus
Kuis 3
Skor
Poin
80
Turun 10
10
90
90
Tetap
10
100
80
Turun 20
5
80
90
Naik 10
20
Jumlah Poin
45
Total Skor Kelompok
11
Rata - rata kelompok
15
Kriteria Kelompok
BAIK
312 No
kelompok
1
C
2
Nama Anggota
Nilai Dasar
Kuis 3
Skor
Poin
90
90
Tetap
10
C
Lia Mei Kastuti Aldalla Lare Wahning Raharja
90
90
Tetap
10
3
C
Ribka Saraswati
90
90
Tetap
10
4
C
Muhammad Lukman Fathoni
90
90
Tetap
10
Jumlah Poin
40
Total Skor Kelompok
10
Rata - rata kelompok
14 Nilai Dasar
No
kelompok
Nama Anggota
1 2 3 4
D D D D
No
kelompok
1 2 3 4
E E E E
No
Kelompok
1
F
Miranda Chintya Dewi
90
2
F
3
F
Riko Aldi Ramadhan Elprida Rosmauli Boru Saragi
4
F
Agnes Saputri
Sitah Puncak Annur Rawati Bayu Aji Indra Permana Yoghi Rangga Dhewa Nena Puji Astuti Jumlah Poin Total Skor Kelompok Rata - rata kelompok
90 100 80 100
Nilai Dasar
Nama Anggota Denita Putri Anisa Nurhayati Marcha Roselini Yulianto Fadhilla Kurniawan Rizna Devi Triviani Jumlah Poin Total Skor Kelompok Rata - rata kelompok
Nama Anggota
70 90 80 80
Nilai Dasar
Kuis 3 80 80 80 80
Kuis 3 80 80 80 80
Kuis 3
Skor
Poin
Turun 10 Turun 20 Tetap Turun 20
10 5 10 5 30 8 12
Skor
Poin
Naik 10 Turun 10 Tetap Tetap
20 10 10 10 50 13 17
Skor
Poin
70
Turun 20
5
90
80
Turun 10
10
100
80
Turun 20
5
90
90
Tetap
10
Jumlah Poin
30
Total Skor Kelompok
8
Rata - rata kelompok
12
Kriteria Kelompok
Kriteria Kelompok
Kriteria Kelompok
SUPER
Kriteria Kelompok
313 Nama Anggota
Nilai Dasar
No
Kelompok
1
G
Hegita Purnamaning Tyas
90
2
G
Suciana Nada Joharin
80
3
G
Anastasia Putri Utami
4
G
Rahmat Tri Laksono Putro
Kuis 3
Skor
Poin
70
Turun 10
10
90
70
Turun 20
5
70
70
Tetap
10 25
Jumlah Poin
No
Kelompok
1 2 3 4
H H H H
Total Skor Kelompok
8
Rata - rata kelompok
11
Nama Anggota Lelly Dwi Anjani Tsania Fadhillah Agnes Indah P Tatag Surya Fajar Jumlah Poin Total Skor Kelompok Rata - rata kelompok
Kriteria Kelompok
Nilai Dasar 100 100 100 100
Kuis 3 80 80 80 80
Skor
Poin
Turun 20 Turun 21 Turun 22 Turun 23
5 5 5 5 20 5 9
Kriteria Kelompok
PENGHARGAAN KELOMPOK STAD
NO 1 2 3 4 5 6 7 8
KELOMPOK A B C D E F G H
TOTAL SKOR KELOMPOK TIAP PERTEMUAN 1 2 3 Total 32 14 23 69 27 27 15 69 29 24 14 67 29 23 12 64 34 13 17 63 27 26 12 64 34 12 11 57 34 19 9 62
KETERANGAN JUARA UMUM 1 JUARA UMUM 2 JUARA UMUM 3
KATEGORI SUPER TEAM SUPER TEAM SUPER TEAM
314 Lampiran 35 : Uji Normalitas Posttest 1. Uji Normalitas Nilai Postest Metode Pembelajaran NHT Kelas XI IPS Hipotesis : -
H0 : sampel metode NHT berasal dari distribusi yang berdistribusi normal
-
H1 : sampel metode NHT tidak berasal dari distribusi yang berdistribusi normal Rerata : SD:
82,69 4,98
xi 74 74 74 76 76 78 78 80 80 80 80 80 83 83 83 83 83 83 83 83 83 85 85 87 87 87 89 89 89
Zi -1,74 -1,74 -1,74 -1,34 -1,34 -0,94 -0,94 -0,54 -0,54 -0,54 -0,54 -0,54 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,46 0,46 0,87 0,87 0,87 1,27 1,27 1,27
F(Zi) 0,041 0,041 0,041 0,090 0,090 0,174 0,174 0,295 0,295 0,295 0,295 0,295 0,524 0,524 0,524 0,524 0,524 0,524 0,524 0,524 0,524 0,677 0,677 0,808 0,808 0,808 0,898 0,898 0,898
S(Zi) 0,031 0,063 0,094 0,125 0,156 0,188 0,219 0,250 0,281 0,313 0,344 0,375 0,406 0,438 0,469 0,500 0,531 0,563 0,594 0,625 0,656 0,688 0,719 0,750 0,781 0,813 0,844 0,875 0,906
|F(Zi)-S(zi) 0,010 0,022 0,053 0,035 0,066 0,014 0,045 0,045 0,013 0,018 0,049 0,080 0,118 0,086 0,055 0,024 0,007 0,039 0,070 0,101 0,132* 0,010 0,042 0,058 0,027 0,005 0,054 0,023 0,008
315 89 89 93 L tabel
0,05;32=
1,27 1,27 2,07 Berdasarkan tabel
0,898 0,938 0,040 0,898 0,969 0,071 0,981 1,000 0,019 tersebut diperoleh L hitung sebesar 0, 132 dan
0, 157. Jika nilai L hitung< L tabel maka hipotesis Ho diterima.
Hal ini berarti sampel metode NHT berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
316 2. Uji Normalitas Nilai Posttest Metode Pembelajaran STAD Kelas XI IPS 3 Hipotesis : -
Ho : sampel metode STAD berasal dari distribusi yang berdistribusi normal
-
Ha : sampel metode STAD tidak berasal dari distribusi yang berdistribusi normal Rerata : SD:
79,88 5,57
xi 70 72 72 74 74 74 74 76 76 76 76 76 78 78 78 78 80 80 83 83 83 83 83 83 83 85 85 87 87
Zi -1,77 -1,41 -1,41 -1,06 -1,06 -1,06 -1,06 -0,70 -0,70 -0,70 -0,70 -0,70 -0,34 -0,34 -0,34 -0,34 0,02 0,02 0,56 0,56 0,56 0,56 0,56 0,56 0,56 0,92 0,92 1,28 1,28
F(Zi) 0,038 0,079 0,079 0,145 0,145 0,145 0,145 0,242 0,242 0,242 0,242 0,242 0,367 0,367 0,367 0,367 0,508 0,508 0,712 0,712 0,712 0,712 0,712 0,712 0,712 0,821 0,821 0,900 0,900
S(Zi) 0,031 0,063 0,094 0,125 0,156 0,188 0,219 0,250 0,281 0,313 0,344 0,375 0,406 0,438 0,469 0,500 0,531 0,563 0,594 0,625 0,656 0,688 0,719 0,750 0,781 0,813 0,844 0,875 0,906
|F(Zi)-S(zi) 0,007 0,017 0,014 0,020 0,012 0,043 0,074 0,008 0,039 0,071 0,102 0,133 0,039 0,071 0,102 0,133 0,023 0,055 0,119* 0,087 0,056 0,025 0,006 0,038 0,069 0,009 0,023 0,025 0,007
317 89 89 91
1,64 1,64 2,00
0,950 0,950 0,977
0,938 0,969 1,000
0,012 0,019 0,023
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh L hitung sebesar 0, 119 dan L tabel
0,05;32=
0, 157. Jika nilai L hitung< L tabel maka hipotesis Ho
diterima. Hal ini berarti berdistribusi normal.
sampel metode STAD berasal dari populasi yang
318 3. Uji Normalitas Nilai Posttest Metode Pembelajaran Ceramah Kelas XI IPS 4 Hipotesis : -
H0 : sampel metode ceramah berasal dari distribusi yang berdistribusi normal
-
H1 : sampel metode ceramah tidak berasal dari distribusi yang berdistribusi normal Rerata : SD: xi 64 67 67 67 69 69 69 71 71 71 71 71 71 71 73 73 73 73 76 76 76 76 78 78 78 78 78
73,91 5,17 Zi -1,92 -1,34 -1,34 -1,34 -0,95 -0,95 -0,95 -0,56 -0,56 -0,56 -0,56 -0,56 -0,56 -0,56 -0,18 -0,18 -0,18 -0,18 0,40 0,40 0,40 0,40 0,79 0,79 0,79 0,79 0,79
F(Zi) 0,027 0,090 0,090 0,090 0,171 0,171 0,171 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,429 0,429 0,429 0,429 0,655 0,655 0,655 0,655 0,785 0,785 0,785 0,785 0,785
S(Zi) 0,031 0,063 0,094 0,125 0,156 0,188 0,219 0,250 0,281 0,313 0,344 0,375 0,406 0,438 0,469 0,500 0,531 0,563 0,594 0,625 0,656 0,688 0,719 0,750 0,781 0,813 0,844
|F(Zi)-S(zi) 0,004 0,028 0,004 0,035 0,015 0,016 0,048 0,038 0,006 0,025 0,056 0,087 0,119 0,150* 0,040 0,071 0,103 0,134 0,062 0,030 0,001 0,032 0,066 0,035 0,004 0,027 0,059
319 78 82 82 84 84
0,79 1,56 1,56 1,95 1,95
0,785 0,941 0,941 0,974 0,974
0,875 0,906 0,938 0,969 1,000
0,090 0,034 0,003 0,006 0,026
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh L hitung sebesar 0, 150.dan L tabel 0,05;32=
0, 157. Jika nilai L hitung< L tabel maka hipotesis H0 diterima. Hal ini
berarti sampel metode ceramah berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
320 Lampiran 36 : Uji Homogenitas Posttest a.
Hipotesis Ho = ketiga kelompok metode NHT, STAD, dan Ceramah
bersifat
homogen H1 = ketiga kelompok metode NHT, STAD, dan Ceramah bersifat tidak homogen b.
α = 0,05
c.
Statistik uji yang digunakan : 2,303 2 (f log RKG - f j Log s j ) ~ x 2 (k 1) c Komputasi :
d.
Setelah dihitung, diperoleh : f1=31;f2=31;f3=31; ∑fj = 31+31+31=93 SS1=768,800 ; SS2 =961,434 ; SS3= 828,599; Tabel kerja Untuk menghitung χ2obs
Metode NHT STAD Ceramah Jumlah RKG = =
fj 31 31 31 93
Sj2 24,800 31,013 26,728 82,541
SSj 768,800 961,434 828,599 2558,833
∑𝑆𝑆𝑗 ∑𝑓𝑗 2558 ,833 93
= 27,514 f log RKG
= ( 93 ) ( log 27,514 ) = ( 93 ) ( 1,439 ) = 133,827
c
1
= 1+ 3 (𝑘−1) ∑𝑓𝑗1 − =1+
1
1
3(3−1)
31
+
1 𝑓
1 31
+
1 31
−
1 93
log sj2 1,394 1,491 1,427 4,312
fj log sj2 43,214 46,221 44,237 133,672
321 1
8
= 1 + ( 6 ) ( 93 ) = 1 + 0,014 = 1,014 Sehingga : 2,303 2 (f log RKG - f j Log s j ) ~ x 2 (k 1) χ2obs c 2,303 2 χ obs = ( 133,827-133,672) 1,014
2,303
= 1,014 ( 0,155 ) = 0,351 e.
Daerah kritis : χ20,05;2 = 5,991; DK = { χ2| χ2>5,991 ); dan χ2obs= 0,351€ DK
f.
Keputusan uji : Ho diterima Kesimpulan : ketiga kelompok metode NHT, STAD, dan Ceramah bersifat tidak homogen
322 Lampiran 37 : Data Induk Penelitian No. Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Rerata Standar Deviasi Nilai Maximal Nilai Minimal Modus Median
Metode NHT Metode STAD Metode Ceramah Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest 70 74 61 74 60 67 59 80 54 74 62 71 83 89 70 89 69 78 65 80 61 72 64 71 52 83 63 70 58 78 74 74 70 83 60 82 70 80 65 76 71 78 59 83 76 83 60 73 67 85 63 78 62 76 67 80 63 80 67 73 78 83 78 83 64 73 76 85 72 85 56 69 63 89 80 91 76 84 78 83 74 83 67 78 57 74 52 78 62 71 80 87 78 87 53 67 76 76 72 76 76 69 80 89 70 83 69 76 72 80 76 80 49 64 70 93 65 87 53 78 63 89 59 89 73 71 72 87 59 78 80 84 57 89 52 85 62 69 46 83 65 83 67 82 74 76 70 76 69 71 61 83 61 74 62 76 67 83 57 83 62 71 67 83 78 74 56 78 67 78 70 72 71 67 76 87 74 78 53 73 61 78 70 76 69 71 70 83 65 76 71 76 68,03 82,69 66,97 79,88 64,16 73,91 8,67 4,98 7,86 5,57 7,45 5,17 83 93 80 91 80 84 46 74 52 70 49 64 67 83 70 83 62 71 68,50 83,00 67,50 79,00 63,00 73,00
323 Lampiran 38 : Distribusi Frekuensi Hasil Nilai Pretest -Posttest 1. Hasil Nilai Pretest dan Posttest Metode Pembelajaran NHT a. Nilai Pretest Banyak kelas = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 32 = 1 + ( 3,3 x 1, 50 ) = 1 + 4,95 =5,95 ( dibulatkan menjadi 6 )
Tabel nilai pretest dan posttest metode pembelajaran NHT
Nilai 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100 Jumlah
Frekuensi Pretest Posttest 1 0 5 0 14 0 11 12 1 19 0 1 32 32
Persentase Frekuensi Pretest Posttest 3% 0% 16% 0% 44% 0% 34% 38% 3% 59% 0% 3% 100% 100%
Histogram Nilai Pretest dan Posttest Metode Pembelajaran NHT
Frekuensi
20 15 10 Frekuensi Pretest 5
Frekuensi Posttest
0 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100 Interval Nilai
324 2. Hasil Nilai Pretest dan Posttest Metode Pembelajaran STAD a. Nilai Pretest STAD Banyak kelas = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 32 = 1 + ( 3,3 x 1, 50 ) = 1 + 4,95 =5,95 ( dibulatkan menjadi 6 )
Tabel nilai pretest dan posttest metode pembelajaran STAD
Nilai 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100 Jumlah
Frekuensi Pretest Posttest 0 0 6 0 16 1 10 17 0 13 0 1 32 32
Persentase Frekuensi Pretest Posttest 0% 0% 19% 0% 50% 3% 31% 53% 0% 41% 0% 3% 100% 100%
Gambar histogram nilai pretest dan posttest Metode Pembelajaran STAD
Frekuensi
Histogram Nilai Pretest dan Posttest Metode Pembelajaran STAD 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
Frekuensi Pretest Frekuensi Posttest
41-50
51-60
61-70
71-80
Interval Nilai
81-90
91-100
325 3. Hasil Nilai Pretest dan Posttest Metode Pembelajaran Ceramah a. Nilai Pretest Ceramah Banyak kelas
= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 32 = 1 + ( 3,3 x 1, 50 ) = 1 + 4,95 =5,95 ( dibulatkan menjadi 6 )
Tabel nilai pretest dan posttest metode pembelajaran Ceramah Frekuensi Pretest Posttest 1 0 9 0 15 7 7 21 0 4 0 0 32 32
Nilai 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100 Jumlah
Persentase Frekuensi Pretest Posttest 3% 0% 16% 0% 44% 22% 34% 66% 3% 13% 0% 0% 100% 100%
Gambar histogram nilai pretest dan posttest Metode Pembelajaran Ceramah
Histogram Nilai Pretest dan Posttest Metode Pembelajaran Ceramah 25
Frekuensi
20 15 Frekuensi Pretest
10
Frekuensi Posttest 5 0 41-50
51-60
61-70
71-80
Interval Nilai
81-90
91-100
326 Lampiran 39 : Uji Anava ( Analisis Varian ) 1. Hipotesis Pertama H0= µ1= µ2 =µ3, tidak terdapat beda skor yang signifikan ( ketiga metode pembelajaran yaitu NHT, STAD, dan ceramah
memberikan rerata hasil
belajar yang sama ) H1= terdapat beda skor yang signifikan ( ketiga metode pembelajaran yaitu NHT, STAD, dan ceramah memberikan satu rerata hasil belajar yang tidak sama ) 2. α = 0,05 3. Statistik uji yang digunakan : 𝑅𝐾𝐴
F= 𝑅𝐾𝐺
4. Keputusan uji= H0 ditolak apabila Fobs > Fα ; H0 diterima apabila Fobs < Fα 5. Komputasi NHT STAD Ceramah N 32 32 32 ∑x 2646 2556 2365 ∑x2 219560 205122 175617 a. Menghitung JK(Jumlah Kuadrat ) 1) JKT
= ∑xt2-
Total 96 7567 600299
(∑𝑥𝑡 )2 𝑁
= 600299 –
(7567 )2 96
= 600299 – 596453,010 = 3845,990 2) JKA
= =
(∑𝑥1)2 𝑛1
+
(2646 )2 32
(∑𝑥2)2
+
𝑛2
+
(2556 )2 32
(∑𝑥3)2
+
𝑛3
-
(∑𝑥𝑡 )2
(2365 )2 33
𝑁
-
(7567 )2 96
= (218791,125 + 204160,500 + 174788,281) – 596453,010 = 597739,906 - 596453,010 = 1286, 896 3) JKG
= JKT – JKA = 3845,990- 1286, 896 = 2559,094
327 b. Menghitung dk 1) Dkt
= N-1 = 96 -1 = 95
2) Dka
=k-1 =3–1 =2 =N–k
3) Dkg
= 95 – 2 = 93
c. Menghitung rerata kuadrat 𝐽𝐾𝐴
1) RKA
= 𝑑𝑘𝑎 =
1286 ,896 2
= 643,448 𝐽𝐾𝐺
2) RKG
= 𝑑𝑘𝑔 =
2559,094 93
= 27,517 d. Menghitung F 𝑅𝐾𝐴
Fobs= 𝑅𝐾𝐺 =
643,448 27,517
= 23,384 Tabel Rangkuman Analisis Variansi ANAVA Sumber Varian JK dk RK Metode 1286,896 2 643,448 Galat 2559,094 93 27,517 Total 3845,990 95
Fobs 23,384
Fα 3,095
328 e. Daerah Kritis : DK = { F | F > 3,095 }; Fobs= 23,384 ϵ DK f. Keputusan uji : Ho ditolak g. Kesimpulan : terdapat beda skor yang signifikan ( ketiga metode pembelajaran yaitu NHT, STAD, dan ceramah memberikan satu rerata hasil belajar yang tidak sama )
329 Lampiran 40 :Uji Pasca Anava dengan metode Scheffe’ 1. Komparasi rerata, Ho dan H1- nya tampak pada tabel berikut : Komparasi Ho H1 µ1 vs µ2 µ1 = µ2 µ1 > µ2 µ1 vs µ3 µ1 = µ3 µ1 > µ3 µ2 vs µ3 µ2 = µ3 µ2 > µ3 2. α = 5 % 3. Hipotesis : Kedua: H0 = µ1 = µ2 , tidak terdapat beda skor yang signifikan ( rerata hasil belajar metode NHT dan STAD tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan ) H1 = µ1 > µ2 , terdapat beda skor yang signifikan (rerata hasil belajar metode NHT dan STAD menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan ) Ketiga: H0 = µ1 = µ3 , tidak terdapat beda skor yang signifikan( rerata hasil belajar metode NHT dan ceramah tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan ) H1 = µ1 > µ3 , terdapat beda skor yang signifikan ( rerata hasil belajar metode NHT dan ceramah menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan ) Keempat : H0 = µ2 = µ3 , tidak terdapat beda skor yang signifikan ( rerata hasil belajar metode STAD dan ceramah tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan ) H1 = µ2 > µ3 , terdapat beda skor yang signifikan ( rerata hasil belajar metode STAD dan ceramah menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan ) 4. Komputasi : Rumus Fi-j =
− − 𝑋𝑖 −𝑋𝑗 2 𝑅𝐾𝐺 (
1 1 + 𝑛𝑖 𝑛𝑗
)
330 Keterangan : Fi-j
: nilai Fobs pada perbandingan perlakuan metode pembelajaran 1 dan perlakuan metode pembelajaran 2;
Xi
: rerata pada sampel metode pembelajaran ke-1
Xj
: rerata pada sampel metode pembelajaran ke-2
RKG : rerata kuadrat galat yang diperoleh dari perhitungan anava ni
: ukuran sampel metode pembelajaran ke-1
nj
: ukuran sampel metode pembelajaran ke-2
maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut : Fmetode NHT-STAD
= =
(82,688−79,875)2 27,517 (
1 1 + ) 32 32
(82,688−79,875)2 27,517 (0,0625 ) 7,912
= 1,719
= 4,602 Fmetode NHT-ceramah
= =
(82,688−73,906)2 27,517 (
1 1 + ) 32 32
(82,688−73,906)2 27,517 (0,0625 ) 77,123
=
1,719
= 44,865 FSTAD-ceramah
= = =
(79,875−73,906)2 27,517 (
1 1 + ) 32 32
(79,875−73,906)2 27,517 (0,0625 ) 35,628 1,719
= 20,726 5.
Daerah kritis : DK = DK = { F | F > 3,095 }; FNHT-STAD= 4,602 ; FNHT-ceramah =44,865 ; FSTAD-ceramah = 20,726 ϵ DK
331
6. Keputusan uji : H1 diterima Dengan membandingkan F obs dengan daerah kritis, tampak bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara µ1 dengan µ2 , µ1 dengan µ3 µ2 dengan µ3,
7. Kesimpulan : a. Ada perbedaan
yang signifikan hasil belajar menggunakan
pembelajaran metode NHT dengan STAD b. Ada perbedaan
yang signifikan hasil belajar menggunakan
pembelajaran metode NHT dengan Ceramah c. Ada perbedaan
yang signifikan hasil belajar menggunakan
pembelajaran metode STAD dengan Ceramah
332 Lampiran 41 : Presensi Kelas PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 5 Alamat : Jl. Letjen Sutoyo 18 Surakarta 57135 Telep/Fax. (0271) 854751 PRESENSI PESERTA DIDIK TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 (Metode Pembelajaran NHT )
Kelas : XI IPS 2 NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
NO INDUK 16543 16660 16602 16632 16455 16635 16574 16403 16605 16428 16405 16429 16578 16460 16669 16462 16464 16528 16586 16532 16680 16593 16619 16685 16502 16597 16506 16568 16450 16510 16451 16452 JML:32
P: 20
L:12
Mata Pelajaran : Geografi NAMA PESERTA DIDIK
ADHITANTYA KUSUMA AISHA NOR ARYANI AJENG VIRDIANETA YUSPITASARI ALIEF KURNIAWAN ANDREY BAGUS YUANA SAPUTRA ANNI`MAH NURUL FADLILAH ARIYA YUDHA PAMUNGKAS AYU FEBRIAN ROCHMAWATI BAGAS SHIDIQ KUSUMA CAECILIA IVANA A.V CAHYA HIDAYANTI CENDY OKTAVIA SETYANINGRUM DEVY NOVIANA DIAN SEPTALIANA DIDIK PONCO NUGROHO DITA SANDY WIDYASTUTI FARHAN RAMADHAN IKKO SANTOSA INAS RAIHAN FADHILAH MOCHTAR ADE PRASETYO NINDI AFRISTA FEBRIANTO NOVITA MAHARANI NURAINI SANTOSO REGITA SASKI P REGIZA FAJARIANA SHEILA NOOR ALYA PUTERI SILAHUDDIN AL MUHAJIRI SODIQ DARU AJI VITA WIRAHAYU YOLA DEWITA APRILIA KARTIKA YOMIRA KARTIKA SEPTIANTI YUSEVA BARASWATI Jumlah Tidak Hadir Paraf Guru Tanggal
L/P L P P L L P L P L P P P P P L P L L P L L P P P P P L L P P P P
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ A √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 1
Pertemuan ke2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ S S √ √ √ √ S √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ S √ I √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3 2 1
18 /3
5/4
8/4
12 /4
S
Jumlah I A
2 1
1 1
4
1
0
333 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 5 Alamat : Jl. Letjen Sutoyo 18 Surakarta 57135 Telep/Fax. (0271) 854751
PRESENSI PESERTA DIDIK TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 (Metode Pembelajaran STAD )
Kelas : XI IPS 3 NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
NO INDUK 16512 16571 16545 16394 16454 16576 16520 16639 16524 16432 16612 16526 16582 16410 16411 16588 16530 16590 16616 16439 16678 16413 16651 16566 16447 16625 16596 16567 16627 16288 16687 16629 JML:32
P: 20
L:12
Mata Pelajaran : Geografi NAMA PESERTA DIDIK
AGNES INDAH P AGNES SAPUTRI ALDALLA LARE WAHNING RAHARJA AMINUDIN ARIF FATAH ANASTASIA PUTRI UTAMI BAYU AJI INDRA PERMANA CANTIK HERTANTYA TYAS DAMAI DENITA PUTRI ANISA NURHAYATI ELPRIDA ROSMAULI BORU SARAGI FADHILLA KURNIAWAN FEBBY SARAHITA ROSADI FIBRA PRAMESTA HANA CAHYA PERMATA SARI HEGITA PURNAMANING TYAS LELLY DWI ANJANI LIA MEI KASTUTI LINTANG VIRGADELLA RAHARTYWI MARCHA ROSELINI YULIANTO MIRANDA CHINTYA DEWI MUHAMMAD ABDUL AZIZ MUHAMMAD LUKMAN FATHONI NENA PUJI ASTUTI RAHMAT TRI LAKSONO PUTRO RIBKA SARASWATI RIKO ALDI RAMADHAN RIZKY OCTAVIANUS RIZNA DEVI TRIVIANI SITAH PUNCAK ANNUR RAWATI SUCIANA NADA JOHARIN TATAG SURYA FAJAR TSANIA FADHILLAH YOGHI RANGGA DHEWA Jumlah Tidak Hadir Paraf Guru Tanggal
L/P P P L L P L P P P L P L P P P P P P P L L P L P L L P P P L P L
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ A √ √ √ √ √ √ √ A √ √ √ √ √ √ √ 2
Pertemuan ke2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ A √ √ √ √ √ A √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ A √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ A √ √ 2 2 0
17 /3
21/ 3
4/4
7/ 4
S
Jumlah I A
1 1
1 1
1
0
0
1 6
334 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 5 Alamat : Jl. Letjen Sutoyo 18 Surakarta 57135 Telep/Fax. (0271) 854751
PRESENSI PESERTA DIDIK TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 (Metode Pembelajaran Ceramah )
Kelas : XI IPS 4 NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
NO INDUK 16603 16514 16661 16573 16577 16549 16521 16522 16607 16668 16580 16433 16491 16527 16467 16677 16437 16617 16563 16443 16565 16652 16622 16653 16476 16449 16599 16690 16540 16421 16628 16481 JML:32
P: 20
L:12
Mata Pelajaran : Geografi NAMA PESERTA DIDIK
ALEIYA TABITA TASTI ALEN DION TIGANA ALI AKBAR MAUDUDI ANNISA NUR AINI BIMA YOGA WIDIGDA BINTANG ADIARTA CHRIST ALDO SUSANTO DEANIRA WIDYAWATI DESIANA PUSPITA SARI DIAN PANGESTIKA MAHMUDIAH ERIKA KRISTI WIDYANTI FAMADIKA WAHYU E FIKI AMANIA NABILA HENI KURNIAWATI ISCHA MARLIAN WIJAYANTI KURNIA DIAN ANGGARA LYTA MAHARANI NABILA HANUN AZIZAH NICKY SARA HERAWATI NURUL AINI RAISSA PINGKAN SANGER RAKA ADITYA DWI WAHYU PUTRA RETYAN SEKAR NURANI RINO SEVENTYANITO RIZKI FADILLAH SELLAVIANTI JIHAD WARDHANI TEOCHIN HERY SETIAWAN TRI SHAKTI KUSUMA WARDANI VINA MURTISARI WISNUGROHO PUTRO YAN MUHAMMAD ILHAM PRATAMA YUNIAR IEKA SAPUTRI Jumlah Tidak Hadir Paraf Guru Tanggal
L/ P P L L P L L L P P P P L P P P L P P P P P L P L P P L P P L L P
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0 19 /3
Pertemuan ke2 3 4 √ √ √ A √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 1 0 0 5/4
12/ 4
19 /4
S
Jumlah I A 1
0
0
1
335 Lampiran 42 : Rangkuman Lembar Observasi Kinerja Guru 1. No
I 1.
2.
3.
II 1.
2.
3.
4.
Metode Pembelajaran NHT Indikator / Aspek yang diamati
Pertemuan ke - 1
Pertemuan ke - 2
Pertemuan ke - 3
Catatan
Sudah Belum Sudah Belum Sudah Belum PRA PEMBELAJARAN Guru telah membuat rencana pelaksanaan √ pembelajaran ( RPP ) Guru mempersiapkan √ ruang, alat, dan media pembelajaran Guru memeriksa kesiapan peserta √ didik APERSEPSI PEMBELAJARAN Guru memberikan apersepsi, melaksanakan presensi kelas Guru memotivasi peserta didik untuk mengikuti pelajaran Guru menyampaikan kompetensi ( tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan) Guru menjelaskan langkah pembelajaran NHT
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
III
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. 1.
Tahap Eksplorasi Guru membentuk kelompok secara heterogen berdasarkan kemampuan individu maupun jenis kelamin serta
√
Ada sebagian siswa yang belum siap
Ada sebagian siswa yang belum termotivasi
336 memberikan penomoran ( numbering ) 2.
B. 1.
2.
3.
4.
C. 1.
IV 1.
Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang tema materi √ pembelajaran yang hendak disampaikan Tahap Elaborasi Guru menyampaikan √ garis besar materi pembelajaran Guru memberikan tugas kepada masing - masing √ kelompok ( questioning ) Guru menyuruh peserta didik untuk √ berdiskusi ( Heads together ) Guru memanggil secara acak salah satu nomor peserta didik dari satu kelompok dan nomor yang √ dipanggil menyampaikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas ( answering) Tahap Konfirmasi Guru memberikan umpan balik terhadap hasil √ diskusi peserta didik KEGIATAN PENUTUP Guru memberikan penekanan pada hal – hal penting ( penguatan materi ) √ selama pelajaran maupun akhir pelajaran
√
√
√
√
√
√
√
√ Siswa dapat menyampaikan hasil diskusi dengan baik
√
√
√
√
√
√
337 2.
3.
Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa menarik kesimpulan dari √ hasil presentasi peserta didik dan menyimpulkan secara keseluruhan materi tersebut Guru menutup √ pembelajaran 15 Jumlah
2
√
√
√
√
17
17
Kriteria Penilaian : Setiap tindakan wajib diberikan tanda ( √ ). Jika tindakan tersebut telah dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ sudah “, dan jika tindakan tersebut tidak dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ belum. Dengan demikian jumlah total tanda cek adalah 17 untuk tiap pertemuan. Adapun jumlah total tanda cek keseluruhan pada pertemuan ke 1-3 adalah 51 . Adapun persentase ketercapaian penerapan pembelajaran NHT dapat dihitung dengan rumus = jumlah tanda cek pada kolom “ sudah “( pert ke1-3 ) X 100 % Jumlah total tanda cek keseluruhan = _____49_________ x 100% 51 =96,07 % Surakarta, April 2014 Observer
Dra. Puji Wijayanti NIP. 19650312 198903 2 015
338 2. Metode Pembelajaran STAD No
I 1.
2.
3.
II 1.
2.
3.
4.
III A. 1.
Indikator / Aspek yang diamati
Pertemuan ke – 1
Pertemuan ke – 2
Sudah Belum Sudah PRA PEMBELAJARAN Guru telah membuat rencana pelaksanaan √ √ pembelajaran ( RPP ) Guru mempersiapkan ruang, alat, dan √ √ media pembelajaran Guru memeriksa kesiapan peserta √ √ didik APERSEPSI PEMBELAJARAN Guru memberikan apersepsi, √ √ melaksanakan presensi kelas Guru memotivasi peserta didik √ √ untuk mengikuti pelajaran Guru menyampaikan kompetensi materi( tujuan √ √ yang akan dicapai dan rencana kegiatan) Guru menjelaskan langkah √ √ pembelajaran STAD KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Tahap Eksplorasi Guru membentuk kelompok secara heterogen berdasarkan √ √ kemampuan individu maupun jenis kelamin
Belum
Pertemuan ke – 3 Sudah
√
√
√
√
√
√
√
√
Belum
Catatan
339 2.
B. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang tema materi pembelajaran yang hendak disampaikan Tahap Elaborasi Guru menyampaikan garis besar materi pembelajaran Guru telah dapat menciptakan situasi dan kondisi yang menyenangkan pada saat pembelajaran Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik berkaitan dengan pemahaman konsep yang diterangkan Guru menyuruh peserta didik berkumpul dengan anggota kelompoknya dan memotivasi pembagian tim dengan pembuatan nama kelompok Guru memberikan latihan soal dengan materi yang disajikan berupa lembar kegiatan kelompok Guru memantau kerja kelompok
C.
Tahap Konfirmasi
1.
Guru menyuruh kelompok untuk mempresentasikan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
340
2.
3.
4.
5.
6.
7.
IV 1.
hasil kerja kelompok dan memfasilitasi jalannya diskusi Guru memfasilitasi jalannya √ presentasi hasil kerja kelompok Guru memberikan kuis individu untuk mengetahui √ skor perkembangan peserta didik Guru menyuruh peserta didik mencocokkan √ lembar jawab individu temannya Guru menyuruh peserta didik menghitung nilai kuis individu √ ( skor perkembangan individu ) Guru menyuruh peserta didik menghitung skor perkembangan √ kelompok pada lembar rangkuman kelompok Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapatkan √ skor dengan kriteria tertentu pada pertemuan akhir KEGIATAN PENUTUP Guru memberikan √ penekanan pada hal – hal penting ( penguatan materi ) selama pelajaran maupun akhir pelajaran
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
341 2.
3.
Guru melakukan √ refleksi atau menyimpulkan inti pembelajaran dengan melibatkan peserta didik Guru menutup √ pembelajaran 25 Jumlah
√
√
√
√
25
25
Kriteria Penilaian : Setiap tindakan wajib diberikan tanda ( √ ). Jika tindakan tersebut telah dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ sudah “, dan jika tindakan tersebut tidak dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ belum. Dengan demikian jumlah total tanda cek adalah 25 untuk tiap pertemuan. Adapun jumlah total tanda cek keseluruhan pada pertemuan ke 1-3 adalah 75. Adapun persentase ketercapaian penerapan pembelajaran STAD dapat dihitung dengan rumus = jumlah tanda cek pada kolom “ sudah “( pert ke 1-3 ) X 100 % Jumlah total tanda cek keseluruhan = ____75__________ x100% 75 = 100%
Surakarta, April 2014 Observer
Dra. Puji Wijayanti NIP. 19650312 198903 2 015
342 3. Metode Pembelajaran Ceramah No
I 1.
2.
3.
II 1.
2.
3.
4.
III A. 1.
Indikator / Aspek yang diamati
Pertemuan ke – 1
Pertemuan ke – 2
Sudah Belum Sudah PRA PEMBELAJARAN Guru telah √ √ membuat rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ) Guru √ √ mempersiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran Guru memeriksa √ √ kesiapan peserta didik APERSEPSI PEMBELAJARAN Guru √ √ memberikan apersepsi, melaksanakan presensi kelas Guru √ √ memotivasi peserta didik untuk mengikuti pelajaran Guru √ √ menyampaikan kompetensi ( tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan) Guru √ √ menjelaskan tentang langkah pembelajaran ceramah KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Tahap Eksplorasi Guru √ √ menjelaskan materi
Belum
Pertemuan ke – 3 Sudah √
√
√
√
√
√
√
√
Belum
Catatan
343 pembelajaran yang hendak disampaikan B. 1.
2.
3.
Tahap Elaborasi Guru √ menyampaikan garis besar materi pembelajaran Guru telah dapat √ menciptakan situasi dan kondisi yang menyenangkan pada saat pembelajaran Guru √ memberikan pertanyaan kepada peserta didik berkaitan dengan pemahaman konsep yang diterangkan
4
Guru √ memberikan tugas individu secara tertulis, kemudian dikumpulkan
C. 1.
Tahap Konfirmasi Guru √ memberikan umpan balik terhadap hasil identifikasi peserta didik Guru √ memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang belum jelas atau
2.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
344
IV 1.
2.
3.
belum dimengerti KEGIATAN PENUTUP Guru √ memberikan penekanan pada hal – hal penting ( penguatan materi ) selama pelajaran maupun akhir pelajaran Guru melakukan √ refleksi atau menyimpulkan inti pembelajaran dengan melibatkan peserta didik Guru menutup √ pembelajaran 17 Jumlah
√
√
√
√
√
√
17
17
Kriteria Penilaian : Setiap tindakan wajib diberikan tanda ( √ ). Jika tindakan tersebut telah dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ sudah “, dan jika tindakan tersebut tidak dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ belum:. Dengan demikian jumlah total tanda cek adalah 17 untuk tiap pertemuan. Adapun jumlah total tanda cek keseluruhan pada pertemuan ke 1-3 adalah 51. Adapun persentase ketercapaian penerapan metode pembelajaran ceramah dapat dihitung dengan rumus = jumlah tanda cek pada kolom “ sudah “( pert ke 1-3 ) X 100 % Jumlah total tanda cek keseluruhan = _______51_______ x 100% 51 = 100 %
Surakarta, April 2014 Observer
Dra. Puji Wijayanti NIP. 19650312 198903 2 015
345
Lampiran 43 : Rangkuman Lembar Observasi Kegiatan Kelompok 1. Metode Pembelajaran NHT No 1
2
3
4
Kegiatan Peserta Didik Semua peserta didik berkelompok untuk mendapatkan nomor ( numbering ) Semua peserta didik aktif , saling berdiskusi apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas ( heads together ) peserta didik dari satu kelompok, dipanggil nomornya untuk menyampaikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas ( answering) Semua kelompok mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugas tepat waktu
Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 3
A
B
C
D
E
F
G
H
A
B
C
D
E
F
G
H
A
B
C
D
E
F
G
H
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Surakarta, April 2014 Observer
345
Annisa Nur F
346
346
347
2. No 1
2
3
4
5
6
Metode Pembelajaran STAD Kegiatan Peserta Didik
Pertemuan ke 1 D E F
A
B
C
Seluruh peserta didik berkumpul dan membentuk kelompok sesuai dengan ketentuan
√
√
√
√
√
Seluruh peserta didik dalam kelompok aktif bekerjasama dalam mengerjakan tugas kelompok
√
√
√
√
√
√
√
Seluruh peserta didik dalam kelompok mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugas tepat waktu
√
√
Seluruh peserta didik dalam kelompok menghitung skor perkembangan kemajuan individu
√
Seluruh peserta didik dalam kelompok menghitung skor kemajuan kelompok pada lembar rangkuman kelompok
√
Seluruh peserta didik dalam kelompok bertanggung jawab dalam tugasnya masing - masing
Pertemuan ke 2 D E F
G
H
A
B
C
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Pertemuan ke 3 D E F
G
H
A
B
C
G
H
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Surakarta, April 2014 Observer
Lina Miftahul H
347
348
348
349 Lampiran 44 :Rangkuman Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik 1. Metode Pembelajaran NHT Presensi No 1
2 3
4
5
6
7
8
9
Kegiatan Ada peserta didik yang tidak masuk sekolah / kelas Ada peserta didik yang datang terlambat Ada peserta didik yang belajar materi lain / mengerjakan tugas lain saat guru menerangkan materi Ada peserta didik yang tidak mengerjakan tugas / diskusi kelompok Ada peserta didik yang tidak kondusif / tidak memperhatikan guru / berbicara dengan teman sampingnya saat guru menerangkan Ada peserta didik yang aktif bertanya selama pelajaran berlangsung Ada peserta didik yang menjawab pertanyaan guru Ada peserta didik yang memberikan pendapat / pertanyaan ketika berdiskusi Ada peserta didik yang mencatat hal – hal penting penjelasan guru pada buku catatan
Jumlah Pert- Pert2 3
Pert-1
Pert-2
Pert-3
Pert1
22
15,17, 26
15,25
1
3
2
2,27
-
-
2
-
-
3
-
9
1
-
1
-
-
-
-
-
-
17
24,8
-
1
2
-
18,19,8,9
24,16,5,9
3,6,9,18
4
4
4
16,30
13,19,7
13,16,19
2
3
3
3,8,25,9, 21,15
19,10,8, 12,2,24
31,14,32, 23,1,8
6
6
6
Seluruh peserta didik antusias mencatat
Seluruh peserta didik antusias mencatat
Seluruh peserta didik antusias mencatat
Surakarta, April 2014 Observer
Annisa Nur F
Ket
350 2. Metode Pembelajaran STAD Presensi No 1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kegiatan Ada peserta didik yang tidak masuk sekolah / kelas Ada peserta didik yang datang terlambat Ada peserta didik yang belajar materi lain / mengerjakan tugas lain saat guru menerangkan materi Ada peserta didik yang tidak mengerjakan tugas / diskusi kelompok Ada peserta didik yang tidak kondusif / tidak memperhatikan guru / berbicara dengan teman sampingnya saat guru menerangkan Ada peserta didik yang aktif bertanya selama pelajaran berlangsung Ada peserta didik yang menjawab pertanyaan guru Ada peserta didik yang memberikan pendapat / pertanyaan ketika berdiskusi Ada peserta didik yang mencatat hal – hal penting penjelasan guru pada buku catatan
Jumlah
Pert-1
Pert-2
Pert-3
Pert1
17,25
19,32
12,14
2
2
2
-
-
6
-
-
1
-
-
5
-
1
-
10,9,3,6, 21
-
17
5
-
1
10,6,21,3 2,3,4
30
-
7
1
-
5
6,10,17, 26
4,32
1
4
2
32
23,28,16, 31
23,9,16
1
4
2
29,11
21,24, 18,2,8,9
30,21,24
2
6
3
Seluruh peserta didik antusias mencatat
Seluruh peserta didik antusias mencatat
Seluruh peserta didik antusias mencatat
Pert-2
Pert-3
Surakarta, April 2014 Observer
Lina Miftahul H
Ket
351 3. Metode Pembelajaran Ceramah No 1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kegiatan Ada peserta didik yang tidak masuk sekolah / kelas Ada peserta didik yang datang terlambat Ada peserta didik yang belajar materi lain / mengerjakan tugas lain saat guru menerangkan materi Ada peserta didik yang tidak mengerjakan tugas / diskusi kelompok Ada peserta didik yang tidak kondusif / tidak memperhatikan guru / berbicara dengan teman sampingnya saat guru menerangkan Ada peserta didik yang aktif bertanya selama pelajaran berlangsung Ada peserta didik yang menjawab pertanyaan guru Ada peserta didik yang memberikan pendapat / pertanyaan ketika berdiskusi Ada peserta didik yang mencatat hal – hal penting penjelasan guru pada buku catatan
Pert-1
Presensi Pert-2
Pert-3
Pert-1
Jumlah Pert-2
Pert-3
-
2
-
-
1
-
-
-
14,10,8, 23
-
-
4
12,3, 19,24
12,3,16 ,1,5,23
19
4
6
1
-
30,23
22
-
2
1
26,20, 22,2,19 ,10,8,
7,3,4, 12,30, 20,19, 24
7,3,4,5, 10,6,26, 20,22,2, 19
7
8
11
-
9,8,29,
-
-
4
-
2,25
22
6,9,12,1 9
1
1
5
-
22,21
9
-
2
1
-
10
-
-
1
-
Surakarta, April 2014 Observer
Veni Tusiana
Ket
352
Lampiran 45 :Rangkuman Angket Respon Peserta Didik
352
353
353
354
354
355
355
356
356
357
357
358