LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA PETUNJUK WAWANCARA: 1. Ucapan terimakasih kepada informan atas kesediaannya diwawancarai 2. Perkenalkan diri dan jelaskan topik wawancara serta tujuan wawancara dilakukan 3. Jelaskan bahwa informan bebas menyampaikan pendapat, pengalaman, harapan, atau saran yang berkaitan dengan topik wawancara 4. Catat seluruh pembicaraan 5. Mintalah waktu lain jika informan hanya memiliki waktu yang terbatas saat itu PERTANYAAN a. Wawancara Kepala Madrasah 1. Bagaimana pendapat bapak mengenai budaya sekolah? 2. Apa unsur-unsur terpenting dalam pelaksanaan budaya sekolah? 3. Apa peran dan tugas Anda selaku kepala sekolah dalam menerapkan budaya sekolah? 4. Bagaimana proses terbentuknya budaya sekolah di MIN Sumurrejo? 5. Apa langkah konkret yang dilakukan sekolah untuk mewujudkan budaya sekolah di MIN? 6. Program pembudayaan apa saja yang diterapkan di MIN Sumurrejo? 7. Apa latar belakang dan sejarah dari kegiatan Pagi Ceria? 8. Sejak kapan ada pembudayaan Pagi Ceria? 9. Bagaimana langkah/ cara Anda dalam melaksanakan kegiatan Pagi Ceria?
10. Siapa sasaran dari kegiatan Pagi Ceria? 11. Apa tujuan dan manfaat dari kegiatan Pagi Ceria? 12. Apa kelebihan dan kekurangan dari diterapkannya metode pembiasaan? 13. Efektifkah penggunaan metode pembiasaan dalam pembentukan budaya sekolah? 14. Apakah dengan menggunakan metode pembiasaan dapat mempermudah terwujudnya budaya sekolah di MIN? 15. Nilai-nilai/ karakter apa yang terdapat dalam kegiatan Pagi Ceria? 16. Adakah buku pegangan untuk peserta didik atau pendidik pada kegiatan Pagi Ceria? 17. Siapa yang menyusun buku tersebut? 18. Komponen atau materi apa saja yang ada dalam buku tersbut? 19. Apakah materi hafalan yang telah disusun sudah terealisasikan sesuai yang diharapkan? 20. Apakah ada penilaian dan evaluasi dalam kegiatan Pagi Ceria? Jika ada, bagaimana cara atau sistem penilaian yang digunakan? 21. Bagaimana tanggapan wali murid terhadap kegiatan pembudayaan di sekolah ini, seperti kegiatan Pagi Ceria? 22. Apakah sarana prasarana sekolah mendukung dalam kegiatan pembudayaan di sekolah? 23. Apakah ada penghargaan (reward) dalam kegiatan Pagi Ceria? Jika iya, penghargaan itu dalam bentuk apa? 24. Sinergikah kegiatan Pagi Ceria? 25. Apa harapan Anda untuk pembudayaan di sekolah ini?
b. Wawancara Waka Kurikulum 1. Bagaimana pendapat Anda mengenai budaya sekolah? 2. Apa unsur-unsur terpenting dalam pelaksanaan budaya sekolah? 3. Bagaimana pendapat Anda mengenai program pembudayaan melalui kegiatan Pagi Ceria? 4. Metode apa yang digunakan dalam mengimplementasikan kegiatan Pagi Ceria? 5. Apa kelebihan dan kekurangan dari diterapkannya metode pembiasaan? 6. Bagaimana efektivitas penggunaan metode pembiasaan dalam pembentukan budaya sekolah? 7. Apa saja yang dilakukan dalam kegiatan Pagi Ceria? 8. Apa tujuan dan manfaat dari kegiatan Pagi Ceria? 9. Nilai-nilai/ karakter apa yang terdapat dalam kegiatan Pagi Ceria? 10. Apakah ada guru/ pendamping dalam kegiatan Pagi Ceria? 11. Apakah ada buku pegangan bagi peserta didik dalam melaksanakan kegiatan Pagi Ceria? 12. Apakah guru/ pendamping ikut terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan Pagi Ceria? 13. Apa tujuan dan manfaat dari adanya buku pedoman kegiatan Pagi Ceria? 14. Siapa yang menyusun buku materi hafalan? 15. Komponen atau materi apa saja yang ada dalam buku hafalan? 16. Apakah materi hafalan sudah terealisasikan sesuai yang diharapkan? 17. Apakah kegiatan Pagi Ceria mendukung dalam suatu pembelajaran di kelas? 18. Apakah ada penilaian dan evaluasi dalam kegiatan Pagi Ceria? Jika ada, bagaimana cara atau sistem penilaian yang digunakan?
19. Apakah ada penghargaan (reward) dalam kegiatan Pagi Ceria? Jika iya, penghargaan itu dalam bentuk apa? 20. Bagaimana respon siswa terhadap kegiatan Pagi Ceria? 21. Bagaimana tanggapan wali murid terhadap kegiatan Pagi Ceria? 22. Apa kendala yang dihadapi guru dalam menjalankan kegiatan Pagi Ceria? c. Wawancara Wali Kelas/ Bpk Ibu Guru 1. Bagaimana pendapat Anda mengenai program pembudayaan melalui kegiatan Pagi Ceria? 2. Kapan dilaksanakannya kegiatan Pagi Ceria? 3. Bagaimana cara pelaksanaan dari kegiatan Pagi Ceria? 4. Apakah guru/ pendamping ikut terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan Pagi Ceria? 5. Apa peran dan tugas Bapak/ Ibu dalam kegiatan Pagi Ceria? 6. Apakah kegiatan Pagi Ceria mendukung dalam suatu pembelajaran di kelas? 7. Efektifkah penggunaan metode pembiasaan dalam pembentukan budaya sekolah? 8. Jika ada siswa yang tidak mengikuti kegiatan Pagi Ceria, apakah siswa diberi sanksi/ hukuman? 9. Bagaimana cara Anda agar siswa disiplin dalam mengikuti kegiatan Pagi Ceria? 10. Apakah ada penilaian dan evaluasi dalam kegiatan Pagi Ceria? Jika ada, bagaimana cara atau sistem penilaian yang digunakan? 11. Apa nilai-nilai karakter kegiatan Pagi Ceria melalui Juz „Amma dan dalam buku hafalan? 12. Apakah ada penghargaan (reward) dalam kegiatan Pagi Ceria? Jika iya, penghargaan itu dalam bentuk apa? 13. Adakah kendala dalam melaksanakan kegiatan Pagi Ceria? Jika ada, bagaimana cara untuk mengatasinya?
14. Bagaimana respon siswa terhadap kegiatan Pagi Ceria? d. Wawancara Peserta Didik 1. Apa Anda senang dalam melaksanakan kegiatan Pagi Ceria? 2. Apa manfaat/ nilai yang Anda dapatkan dari kegiatan Pagi Ceria? 3. Apa saja yang dilakukan dalam kegiatan Pagi Ceria? 4. Apa kegiatan Pagi Ceria mengganggu waktu? 5. Apa yang Anda harapkan dari kegiatan Pagi Ceria?
LAMPIRAN 2 HASIL WAWANCARA KEPALA SEKOLAH Hari/ tanggal Pukul Tempat Narasumber
: Selasa, 22 Maret 2016 : 10.58 WIB : Pondok Baca MIN Sumurrejo : H. Subiyono, S.Ag.,M.Pd.I
1. Bagaimana pendapat bapak mengenai budaya sekolah? Budaya sekolah itu penting pada tiap sekolah, karena itu simbol identitas sekolah. Budaya sekolah itu berbentuk program kegiatan yang dilakukan di sekolah. 2. Apa unsur-unsur terpenting dalam pelaksanaan budaya sekolah? Guru, komitmen, keikhlasan, kesabaran, dan siswa itu sendiri, sarpras yang mendukung kegiatan 3. Apa peran dan tugas Anda selaku kepala sekolah dalam menerapkan budaya sekolah? Memonitoring setiap kegiatan, jadi ketika berlangsungnya kegiatan saya mengamatinya. Kemudian, evaluasi yang dilakukan setiap semester melalui rapat tengah semester dan kenaikan kelas. 4. Bagaimana proses terbentuknya budaya sekolah di MIN Sumurrejo? Tahun 2014 itu masih ide dan konsep, tetapi ketika tahun ajaran baru itu kelas II sampai VI sudah mempraktikkan kegiatan tersebut, dan kelas satu masih dikasih pengarahan kepada wali siswa akan adanya kegiatan seperti itu. Seperti, kegiatan apel pagi, adab masuk kelas, dsg. Selain itu MIN juga dulu dibantu oleh 5. Apa langkah konkret yang dilakukan sekolah untuk mewujudkan budaya sekolah di MIN? Pada tahun ajaran baru itu disosialisasikan kepada wali murid, kemudian anak-anak mempraktekkan dan guru kelas yang membimbing. Tugas saya memonitoring kegiatan dan seberapa
6.
7.
8.
9.
10.
11.
besar tingkat capaiannya. Namun, masih kurang atau rendahnya komitmen antar kepala dan guru karena kurangnya komunikasi kita. Masih dalam tahap proses untuk pensinergian kerja sama. Program pembudayaan apa saja yang diterapkan di MIN Sumurrejo? Kegiatan rutinnya yang diterapkan di MIN, setiap pagi guru menunggu di depan gerbang untuk menyambut siswa dan bersalaman supaya antara guru dan siswa terjalin, Juz Amma Ceria, apel pagi dan siang, sholat wajib dan sunnah, do‟a-do‟a, hadits. Apa latar belakang dari kegiatan Pagi Ceria? Banyaknya siswa yang kurang suka membaca dan siswa suka jajan sebelum KBM. Jadi, dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa bisa berpaling dari jajan dan memanfaatkan waktu untuk membiasakan membaca. Selain itu, kita dapat pelatihan dari USAID tentang budaya baca sebagai program. Bagaimana cara kita agar anak ketika sampai sekolah itu membaca dan tidak jajan. Setelah itu, sekolah membuat sudut baca untuk menunjang kegiatan. Sejak kapan ada pembudayaan Pagi Ceria? Sejak tahun pelajaran 2014/ 2015 semenjak menjadi mitra UIN Walisongo. Bagaimana langkah/ cara Anda dalam melaksanakan kegiatan Pagi Ceria? Pertama, setelah kita mendapatkan pelatihan dari USAID kita membuat RTL (Rencana Tindak Lanjut), kedua kita mengatur jadwal pelaksanaan kegiatan, ketiga memonitoring pelaksanaan kegiatan tersebut. Selain itu, kita juga memenuhi sarpras dengan membuat sudut baca dan buku-buku. Siapa sasaran dari kegiatan Pagi Ceria? Kelas I sampai kelas VI untuk reading morning dilakukan seluruh warga sekolah. Apa tujuan dan manfaat dari kegiatan Pagi Ceria?
12.
13.
14.
15. 16.
17.
Memanfaatkan waktu pagi, karena pagi itu waktu yang fresh untuk membaca. Agar anak cinta al-Qur‟an. Tujuannya ialah satu pembiasaan membaca. Apa kelebihan dan kekurangan dari diterapkannya metode pembiasaan? Kelebihan: - Menciptakan hubungan batin antara siswa dan guru - Mendidik anak agar lebih disiplin - Mencapai visi misi, tekun beribadah dengan melaksanakan sholat wajib dan sunnah, terampil qiro‟ati melalui membaca juz amma, berakhlak karimah. Kekurangan: - Kurang atau rendahnya komitmen antar kepala dan guru karena kurangnya komunikasi. - Anak cepat bosan jika guru kurang kreatif dalam mengemas dan memberikan penguatan. Efektifkah penggunaan metode pembiasaan dalam pembentukan budaya sekolah? Efektif dalam pembentukan budaya sekolah ketika di dukung oleh beberapa unsur tadi, yaitu guru, siswa, semua warga sekolah dan sarpras yang mendukung. Apakah dengan menggunakan metode pembiasaan dapat mempermudah terwujudnya budaya sekolah di MIN? Iya mudah dicapai meski proses dan waktunya telatif lama. Nilai-nilai/ karakter apa yang terdapat dalam kegiatan Pagi Ceria? Disiplin, tanggung jawab, religius, gemar membaca, dsb. Adakah buku pegangan untuk peserta didik atau pendidik pada kegiatan Pagi Ceria? - Juz amma ceria menggunakan juz ammanya sendiri - Untuk hafalan, kita membuat buku materi hafalan yang memuat tahfidzul juz amma, doa-do‟a-do‟a, hadits, asmaul husna. Siapa yang menyusun buku tersebut?
18. 19.
20.
21.
22.
23.
24. 25.
Urusan kesiswaan dan kurikulum tapi pembahasan bersamasama guru. Kita sudah dua kali merevisi buku ini, revisi yang terakhir kita mendapat masukan dan bantuan dari salah satu wali murid yang ahli di bidangnya. Karena yang pertama dulu materi haditsnya terlalu banyak belum terstruktur, untuk sekarang sudah di sesuaikan dengan materi pelajaran qur‟an hadits setiap kelas. Team penyusun belum dimunculkan dalam buku. Komponen atau materi apa saja yang ada dalam buku tersbut? Tiga hal yaitu al-qur‟an, hadits, do‟a-do‟a. Apakah materi hafalan yang telah disusun sudah terealisasikan sesuai yang diharapkan? Sudah terealisasi baik Apakah ada penilaian dan evaluasi dalam kegiatan Pagi Ceria? Jika ada, bagaimana cara atau sistem penilaian yang digunakan? Ada, kita membuat laporan hasil belajar peserta didik yang di capai melaui hafalan dari kelas I sampai VI. Selain itu, ketika mereka sudah lulus kita berikan syahadah. Bagaimana tanggapan wali murid terhadap kegiatan pembudayaan di sekolah ini, seperti kegiatan Pagi Ceria? Responsif, menjadi sebuah harapan besar agar nantinya anak-anak berakhlakul karimah sesuai dengan do‟a mereka. Apakah sarana prasarana sekolah mendukung dalam kegiatan pembudayaan di sekolah? Mendukung walaupun belum 100% Apakah ada penghargaan (reward) dalam kegiatan Pagi Ceria? Jika iya, penghargaan itu dalam bentuk apa? Ada, kita memberikan dalam bentuk hadiah dan sertifikat namun itu di awal untuk memacu anak agar semangat dalam melaksanakan kegiatan. Sinergikah kegiatan Pagi Ceria? Kesinergian belum satu arah sehingga perlu ditingkatkan. Apa harapan Anda untuk pembudayaan di sekolah ini?
Harapan ke depan semua komponen mendukung pelaksanaan budaya sekolah termasuk komite dan paguyupan orang tua jadi jika mereka semua mendukung saya yakin visi misi akan benar-benar tercapai dan bukan hanya slogan semata. HASIL WAWANCARA WAKA KURIKULUM Narasumber Hari/ tanggal Pukul Tempat
: Fitriyah Widihastuti, S.Pd.I : Selasa, 15 Maret 2016 : 11.25 WIB : Musholla MIN Sumurrejo
1. Bagaimana pendapat Anda mengenai budaya sekolah? Jawab: Sekolah ini ciri khasnya Islami jadi budaya sekolah ini sesuai visi misi. Pertama, Visi Misi sekolah ini adalah “Menciptakan siswa yang terampil Qira‟ati.” Jadi dari pagi sekolah membiasakan anak untuk terampil qira‟ati dengan jalan murattal hafalan surat-surat pendek. Kedua, Bertaqwa, budaya itukan dari membiasakan, seperti membiasakan anak untuk wudhu, shalat dhuha. Dan lain halnya ketika mereka dibudayakan untuk disiplin, harapan kita kelak ketika mereka lulus dari MIN mereka disiplin, terampil qira‟ati dan bertaqwa melalui ibadah itu sendiri. 2. Apa unsur-unsur terpenting dalam pelaksanaan budaya sekolah? Salah satu unsur terpentingnya itu adalah guru dan orang tua. Kalau di sekolah guru seperti biyasanya melaksanakan tugas pengawasan yang setiap harinya dilakukan, dan untuk di rumah orang tua juga diharapkan ikut andil dalam pengawasan kegiatan anak itu sendiri. Jika anak sudah terbiasa dan dilakukan pengawasan Insyaallah nanti akan mumunculkan karakter pada anaknya. Namun, lebih baiknya lagi anak itu sendiri punya niatan untuk membiasakan dirinya untuk melaksanakan kegiatan.
3. Bagaimana pendapat Anda mengenai program pembudayaan melalui kegiatan Pagi Ceria? Bagus, namun harus continue dan ada komitmen dalam melaksanakan kegiatan Pagi Ceria itu. Adanya komitmen sekolah dalam melaksanakan mungkin melalui pengawasan, dilaksanakan secara continue, dan alat yang tepat maksudnya, andaikan itu Juz Amma Ceria sekolah harus menyediakan Juz Amma kalau tidak anak bisa disuruh untuk membawanya dari rumah. 4. Metode apa yang digunakan dalam mengimplementasikan kegiatan Pagi Ceria? Metode pembiasaan dengan menggunakan pendekatan literasi yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis. 5. Apa kelebihan dan kekurangan dari diterapkannya metode pembiasaan? Kelebihannya adalah jika sudah memjadi kebiasaan maka anak sudah terkarakter dan mendarah daging jadi susah untuk mengubah atau meninggalkannya. Jadi, walaupun mereka sedang libur di rumahpun mereka akan tetap melaksanakannya karena mereka sudah terbiasa di sekolah. Kekurangannya ialah dari pengawasan dari guru karena Pagi Ceria dimulai saat pkl. 06.30 anak-anak masih ada yang main dan jajan. 6. Bagaimana efektivitas penggunaan metode pembiasaan dalam pembentukan budaya sekolah? Pembiasaan itu intinya continue dan diawasi. Jika pembiasaan itu dilaksanakan terus-menerus maka akan berefek baik tapi kalau tidak diawasi dan dibiarkan begitu saja tidak berefek dan tidak bisa terukur. 7. Apa saja yang dilakukan dalam kegiatan Pagi Ceria? Membaca Juz Amma, anak-anak diberi kebebasan memilih surah sesuai tingkat kelasnya masing-masing. Beda dengan yang materi hafalan memang sudah tersusun terstruktur sesuai jenjang kelas masing-masing dan itu akan ada penilaian di setiap
8.
9.
10.
11.
12.
13.
semester. Kalau Juz Amma itu lebih ke pembiasaan kalau hafalan sudah terstruktur dalam bukunya. Apa tujuan dan manfaat dari kegiatan Pagi Ceria? Tujuan utamanya ialah “Mewujudkan Visi Misi Sekolah,” anak tampil qiroati, bertaqwa dan kreatif dan kita tunjang dengan budaya sekolah. Tanpa adanya budaya sekolah proses belajar mengajar terasa kurang. Adanya budaya sekolah untuk menunjang visi misi itu sendiri. Nilai-nilai/ karakter apa yang terdapat dalam kegiatan Pagi Ceria? - Disiplin, misalnya membawa buku hidden, waktu berdo‟a pegang buku; - Religi, misalnya shalat secara berjamaah, membaca juz „amma. Jika masih ada waktu guru yang kreatif akan menceritakan isi kandungan dari surah yang dibaca; - Nilai-nilai budi pekerti, misalnya dari surah yang dibaca terdapat amanat/ tauladan yang baik dapat dijadikan contoh guru kepada anak. Apakah ada guru/ pendamping dalam kegiatan Pagi Ceria? Pendampingnya wali kelas, jika ada mahasiswa PPL kita memberdayakan anak-anak mahasiswa untuk membantu di sekolah. Apakah ada buku pegangan bagi peserta didik dalam melaksanakan kegiatan Pagi Ceria? Buku pegangan dari Juz Amma anak-anak, kemudian kalau materi hafalan memang sudah terstruktur sesuai jenjang kelas masing-masing untuk pedomannya. Apakah guru/ pendamping ikut terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan Pagi Ceria? Iya ikut terlibat langsung, karena jika anak tidak di awasi mereka akan ramai Apa tujuan dan manfaat dari adanya buku pedoman kegiatan Pagi Ceria?
14.
15.
16.
17.
Untuk mewujudkan visi misi itu tadi. Untuk mempermudah anak dalam melakukan kegiatan sehingga anak diharapkan bisa menghafalkannya. Siapa yang menyusun buku materi hafalan? Tadinya kita susun sendiri, dari kepala, waka dan guru bekerjasama menyusunnya namun kita mendapatkan masukan dari salah satu wali murid. Kemudian beliau mau bekerjasama menyusun buku tesebut. Disamping itu beliau kompeten dalam bidangnya seorang dosen ahli tafsir sehingga beliau yang memberikan hadiah kepada sekolah yaitu dengan disusunkan buku. Komponen atau materi apa saja yang ada dalam buku hafalan? Menekankan pada keagamaan seperti hafalan surah-surah pendek, hadits, do‟a sehari-hari. Sebenarnya, lebih ke sikap spiritual anak, harapan kita itu memberi bekal kepada anak kelah akan berakhlakul karimah jika mereka telah lulus nanti dari sekolah. Apakah materi hafalan sudah terealisasikan sesuai yang diharapkan? Alhamdulillah sudah terealisasikan karena untuk kegiatan hafalan sendiri sudah sejak 5 tahun yang lalu, berbeda dengan Juz Amma Ceria masih 2 tahun berjalan. Untuk hafalan hasilnya berupa raport sehingga kami rasa sudah sesuai harapan dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan anak yang berbeda-beda. Jadi, guru tidak bisa terlalu menekan pada anak. Apakah kegiatan Pagi Ceria mendukung dalam suatu pembelajaran di kelas? Sangat mendukung, karena pokok inti kegiatan ini adalah ibadah. Kalau kita sudah membuka wawasan anak tentang agama maka nantinya anak akan mudah melakukannya karena sudah terbiasa dilakukan. Bebeda jika kita tidak membiasakan anak tekun beribadah.
18. Apakah ada penilaian dan evaluasi dalam kegiatan Pagi Ceria? Jika ada, bagaimana cara atau sistem penilaian yang digunakan? Untuk Juz Amma ceria belum dilaksanakan secara continue, masih dalam tahap wali kelas masing-masing belum terukur masih menjadi PR bagi setiap guru. Untuk kegiatan hafalan, setiap satu semester ada raport yang disharingkan ke orang tua dan ada feedback baik dari wali murid, mereka juga sumbang saran mengenai kegiatan ini agar sesuai harapan dan bermanfaat. 19. Apakah ada penghargaan (reward) dalam kegiatan Pagi Ceria? Jika iya, penghargaan itu dalam bentuk apa? Ada reward dari dari bidang kesiswaan, entah itu berupa pujian atau penguatan untuk anak agar tetap rutin melakukannya. 20. Bagaimana respon siswa terhadap kegiatan Pagi Ceria? Mereka tertib dan tidak ada yang terbebani. 21. Bagaimana tanggapan wali murid terhadap kegiatan Pagi Ceria? Mendukung sekali, karena pada awal penerimaan siswa orang tua diberi tahu mengenai program atau kegiatan yang dilakukan, yang mana dilakukan siswa mulai kegiatan pagi sampai pulang. Selain itu wali murid juga diberi pengarahan agar mendukung dan membantu program sekolah. 22. Apa kendala yang dihadapi guru dalam menjalankan kegiatan Pagi Ceria? Kurangnya sharing antar guru dan kurangnya komunikasi antara kepala sekolah dan guru.
HASIL WAWANCARA WALI KELAS III Hari/ tanggal Pukul Tempat Narasumber
: Selasa, 22 Maret 2016 : 09.30 WIB : MIN Sumurrejo : H. Wahdah, S. Pd.I
1. Bagaimana pendapat Anda mengenai program pembudayaan melalui kegiatan Pagi Ceria? Sangat baik sekali, dalam hal ini kan untuk penanaman. Mereka berangkat pagi-pagi pikiran masih segar bisa dimanfaatkan untuk membaca atau menghafal surah daripada mereka beli jajan atau mainan yang ada di luar sekolah. Setelah itu, dilanjutkan pembiasaan seperti berbaris di depan kelas, sholat dhuha, membaca do‟a-do‟a, hadits-hadits yang telah ditentukan kemudian membaca asmaul husna. 2. Kapan dilaksanakannya kegiatan Pagi Ceria? Pagi sebelum bel berbunyi, ketika anak sudah sampai di sekolah. Untuk waktu tiap anak-anak kan berbeda sampai di sekolahnya namun kegiatan ini di mulai saat jam 06.30-07.15. begitu anak sampai sekolah dikondisikan untuk membaca Juz Amma. Setelah bel berbunyi baru dilanjutkan program yang dilakukan sekolah. 3. Bagaimana cara pelaksanaan dari kegiatan Pagi Ceria? Untuk yang Juz Amma yang dilakukan sebelum bel masuk saya rasa belum begitu berjalan dengan sempurna. Setelah bel anak baris di depan dilanjutkan sholat dhuha berjamaah, membaca do‟a-do‟a, hadits, asamaul husna yang mana sudah ditentukan itu berjalan bagus sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan untuk semester 1 dan 2. Sehingga, merekan nanti di kelas VI dapat menyelesaikan Juz Amma dan hafal beberapa hadits serta do‟a sehari‟hari.
4. Apakah guru/ pendamping ikut terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan Pagi Ceria? Untuk yang Juz Amma sendiri itu masih ada kendala tapi untuk yang program setelah bel itu ada pengawasan dan pendampingan anak. Jadi, nanti ada pembenaran seperti bagaimana sikap sholat, membaca do‟a yang benar itu akan tetap ada pembimbingan. Kendala Juz Amma ialah rata-rata guru di sini itu bukan asli daerah ini dan memang jarak tempuh rumah guru ke sekolah sangat jauh, namun jika guru telah sampai di sekolah mereka akan melakukan pendampingan ke kelas. Tetapi setelah bel masuk sudah berjalan dengan baik pendampingannya. 5. Apa peran dan tugas Anda dalam kegiatan Pagi Ceria? Tugasnya selain mendampingi juga memotivasi anak kemudian membimbing sekaligus mengamati juga. 6. Apakah kegiatan Pagi Ceria mendukung dalam suatu pembelajaran di kelas? Sangat karena di sekolah itu di susun berdasarkan sedikit kita mengambil dari pelajaran. Jadi otomatis setiap hari pengulangan untuk hadits dan lainnya itu sudah di babat habis. Seperti mapel al-Qur‟an Hadits itu karena mereka sebelumnya sudah hafal dari pembiasaan setiap hari jadi dalam pembelajaran kita hanya menjelaskan atau menambahi apa yang belum mereka pahami. Kalau yang Juz Amma kan sudah ditentukan sesuai tingkatan kelas. 7. Efektifkah penggunaan metode pembiasaan dalam pembentukan budaya sekolah? Dengan pembiasaan yang secara otomatis mereka lakukan di sekolah diharapkan anak juga terbiasa melakukannya di rumah. Setiap libur mereka akan reflek mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat. Karena suatu pembiasaan akan menjadikan habit dan reflek sendiri untuk melaksanakan aktivitas rutinnya. 8. Jika ada siswa yang tidak mengikuti kegiatan Pagi Ceria, apakah siswa diberi sanksi/ hukuman?
Untuk pembacaan Juz Amma yang setiap pagi itu, kita hanya memberikan motivasi dan ujungnya pemberian reward untuk anak yang rajin. Reward untuk anak kan bisa kita kasih stiker atau pin kartun tersenyum untuk memacu semangat mereka. Tujuan kegiatan pagi dengan Juz Amma ini kan untuk mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat. Tidak ada sanksi karena keberangkatan anak kan berbeda-beda, ada yang antar jemput, ada yang bersepeda dan jalan kaki, yang terpenting ialah motivasi mereka untuk melaksanakannya. Bukan sanksi kalau sanksi sifatnya terlalu kasihan. Mereka masih anak-anak, ini kan pembiasaan. Mereka setiap hari memang harus membawa bukunya kalau mereka tidak membawa buku yang sudah ditetapkan, untuk di kelas saya anak tersebut akan saya suruh maju ke depan untuk membacakan apa yang teman-temannya baca. 9. Bagaimana cara Anda agar siswa disiplin dalam mengikuti kegiatan Pagi Ceria? Dengan memperhatikan mereka, kita ingatkan terlebih dahulu bahwa untuk sholat khususnya kita jelaskan apa makna dan manfaat melakukan sholat. Jadi anak-anak tidak usah dimarahi karena sholat kan dari hati bukan karena keterpaksaan pada guru. Kita tanamkan baik-baik bahwa Allah Maha Melihat siapa yang saat ini berdo‟a dan meminta kepada Allah di jam-jam seperti ini kalian akan mendapatkan ini. Misalnya lagi pembacaan Asmaul Husna kita harus memberi tahu makna dari Asmaul Husna, mengapa kita membacanya, apa yang kita dapatkan dari itu. Ketika mereka tahu imbalan apa yang mereka dapatkan saya rasa mereka akan senang melakukannya. Jadi mereka dengan sendirinya melaksanakan, lebih ke penanaman sebenarnya. Kita harus continue menyampaikannya dan jangan bosan-bosan memberi tahu anak. 10. Apakah ada penilaian dan evaluasi dalam kegiatan Pagi Ceria? Jika ada, bagaimana cara atau sistem penilaian yang digunakan?
Ada penilaian sendiri dan kegiatan persemester itu ada tes bersamaan dengan ulangan kenaikan kelas (UKK). Kalau dirasa surah yang satu sudah hafal maka saya lakukan evaluasi pada anak, setelah itu dilanjut ke surah berikutnya karena persemester tidak hanya satu surah. Point sendiri istilahnya. Namun di akhir semester ada raport materi hafalan, yang dilakukan dengan cara satu per satu anak di panggil untuk menghafal. Setiap guru mendapat buku penilaian yang sudah disediakan sekolah, wali kelas tinggal melihat sejauh mana kemampuan anak di semester satu untuk pembacaan surah, hadits, dan do‟a. Di situ ada kategorinya: fasih-lancar A, B, C, D. D= sangat kurang, maka anak harus meningkatkannya, B= lancar tapi makhorijul hurufnya kurang seperti itu. 11. Apa nilai-nilai karakter kegiatan Pagi Ceria melalui Juz „Amma dan dalam buku hafalan? Menanam kan keimanan dan kecintaan kepada Allah dan bertakwa, misalnya anak-anak sudah terbiasa menyebutkan katakata baik melaui karena seringnya membaca Asmaul Husna. Disiplin ketika melaksakan dhuha, membaca do‟a sehari-hari. Berakhlakul karimah dimana mereka berada. 12. Apakah ada penghargaan (reward) dalam kegiatan Pagi Ceria? Jika iya, penghargaan itu dalam bentuk apa? Bisa dalam bentuk barang seperti pernak-pernik kecil seperti bros gambar anak senyum, perlengkapan sekolah, pernah juga dulu saya kasih jam tangan lelaki satu perempuan. Tapi sekarang sudah tidak lagi, pemberian hadiah yang seperti itu hanya pada awal-awal dari pembiasaan supaya ada penguatan kepada anak. Kalau hadiah terus, takutnyta anak itu akan tergantung pada benda tersebut. Pada awal semester 1 ini saya melakukan reward dalam bentuk benda, setelah masuk semester baru saya kasih berupa perkataan, pujian apa yang baik pada hari itu. Karena anak kelas I, II, III kan sangat butuh reward yang seperti itu.
13. Adakah kendala dalam melaksanakan kegiatan Pagi Ceria? Jika ada, bagaimana cara untuk mengatasinya? Kendala saya sendiri tanpa melibatkan orang lain itu jarak tempuh rumah ke sekolah. Sebenarnya sangat klise kalau menjadikan jarak sebagai halangan tapi, saya sebagai seorang ibu dan istri harus mengantarkan anak saya ke sekolah terlebih dahulu. Jadi ketepatan waktu saya untuk hadir ke sekolah itu kadang belum bisa jam 06.30 sampai sekolah. Pada kegiatan Juz Amma anak-anak sering melaporkan sendiri, namun pada saat istirahat saya memberikan pengulangan pada anak untuk membaca yang telah mereka baca atau menyetor hafalan surah. Untuk buku materi hafalan sejauh ini masih aman terkendali. 14. Bagaimana respon siswa terhadap kegiatan Pagi Ceria? Sejauh ini baik, mereka masih rutin melaksanakannya. Setiap respon anak kan berbeda-beda tergantung moodnya anak. HASIL WAWANCARA SISWA Hari/ tanggal : Rabu, 16 Maret 2016 Pukul : 09.00 WIB Tempat : Pondok Baca MIN Sumurrejo Narasumber : Balya Haykal Hizbullah (Siswa kelas VI) 1. Apa Anda senang dalam melaksanakan kegiatan Pagi Ceria? Iya senang, karena dilakukan bersama-sama. 2. Apa manfaat/ nilai yang Anda dapatkan dari kegiatan Pagi Ceria? Saya dapat membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar, dan bisa hafal beberapa surat pendek. 3. Apa saja yang dilakukan dalam kegiatan Pagi Ceria? Membaca Juz „Amma, sholat dhuha, membaca Asmaul Husna, hadits dan do‟a-do‟a. 4. Apa kegiatan Pagi Ceria mengganggu waktu? Tidak.
5.
Apa yang Anda harapkan dari kegiatan Pagi Ceria? Bisa hafal Juz „Amma, hadits dan do‟a-do‟a.
HASIL WAWANCARA SISWA Hari/ tanggal Pukul Tempat Narasumber 1. 2.
3. 4. 5.
: Senin, 14 Maret 2016 : 09.00 WIB : Pondok Baca MIN Sumurrejo : Andin Aini Nur Lathifah (Siswa kelas IVA)
Apa Anda senang dalam melaksanakan kegiatan Pagi Ceria? Iya senang, karena banyak manfaatnya. Apa manfaat/ nilai yang Anda dapatkan dari kegiatan Pagi Ceria? Saya bisa lancar membaca al-Qur‟an dan hafal surah-surah pendek, dan bisa melaksanakan sholat dhuha. Apa saja yang dilakukan dalam kegiatan Pagi Ceria? Membaca materi hafalan yang ada di buku siswa. Apa kegiatan Pagi Ceria mengganggu waktu? Tidak, karena kegiatannya sudah di lakukan setiap harinya. Apa yang Anda harapkan dari kegiatan Pagi Ceria? Bisa lancar membaca al-Qur‟an, hadits dan do‟a-do‟a.
LAMPIRAN 3 STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH IBTIDAYAH NEGERI KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang Komite Drs. Syamsudin
Kepala Madrasah H. Subiyono, S.Ag.,M.Pd.I Kepala Urusan TataUsaha Drs. ArifSumari Bendahara Pengeluaran Sugiarti
Pengadministrasi Umum Drs. ArifSumari
UrusanKurikulum Fitrhriyah W, S.Pd.I
Koor.Qiro’ati Hj. SitiDaimah,S.Pd.I
Ka.Perpustakaan Sri Marginingsih, S.Pd
UrusanHumas MohAkhlis, S.Pd.
UrusanSarpras Yayuk S.L.H, S.Pd.I
Kekeluargaan EniSusiati, S.Pd.I
Guru Kelas/Guru Mata Pelajaran SISWA
Pengelola Lap.Keuangan Simak :Gunawi, S.Pd.I Sakpa :EniSusiati, S.Pd.I
UrusanKesiswaan Gunawi, S.Pd.I
BinpresKSM
BinpresAksioma
Setyowati M., S.Pd
MohAkhlis, S.Pd
EkstraKurikuler Wahdah, S.Pd.I
LAMPIRAN 4 DATA MADRASAH MIN SUMURREJO KOTA SEMARANG a. Tata Tertib Berikut tata tertib yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan:1 1. Masuk dan Pulang Sekolah a) Hadir di madrasah 15 menit sebelum bel masuk berbunyi selambat-lambatnya 15 menit sebelumnya. b) Jam pelajaran madrasah berlangsung dengan ketentuan sebagai berikut: - Kelas 1 dan 2 Senin s.d. Kamis 06.45-11.10 WIB Jumat dan Sabtu 06.45-10.35 WIB - Kelas 3 Senin s.d. Kamis 06.45-11.45 WIB Jumat dan Sabtu 06.45-10.35WIB - Kelas 4 s.d. 6 Senin s.d. Kamis 06.45-13.00 WIB Jumat 06.45-10.35 WIB Sabtu 06.45-11.10 WIB 2. Kewajiban Peserta Didik a) Hadir 15 menit sebelum pelajaran dimulai. b) Setelah tanda bel masuk berbunyi, wajib berbaris di teras kelas dilanjutkan berdo’a, dan masuk kelas dengan berjabat tangan dengan guru. c) Melaksanakan program materi hafalan dalam buku sesuai dengan kurikulum masing-masing kelas. d) Pada waktu di rumah wajib shalat, mengaji, dan belajar secara teratur dan mencatatnya pada buku kontrol siswa. 1
Dokumentasi Tata Tertib MIN Sumurrejo.
Tabel 1 Data Pendidik dan Kependidikan MIN Sumurrejo Semarang TP. 2015/ 2016 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9
NAMA / NIP Subiyono,S.Ag. M.Pd.I 197411112001121002 M. Fakhruddin, S.Pd.I 198303242005011001 Siti Daimah,S.Pd.I 196810082005012001 Fithriyah W .S.Pd.I. 198107242002122001 Eni Susiyanti, S.Pd.I. 196605102006042001 Yayuk Sri Lestari, S.Pd.I. 197111292007102001 Muyasaroh, A.Ma. 197801222009012004 Drs. Arif Sumari 196103072007011009 Sugiarti 197205152009012002
Tempat/Tgl. Lahir
TMT
JABATAN
Kudus, 11-11-1974
01-12-2001
Kepala MI
Semarang, 24-03-1983
01-01-2005
Guru Kelas
Semarang, 08-10-1968
01-01-2005
Guru Kelas
Boyolali, 24-07-1981
01-12-2002
Guru Kelas
Semarang, 10-05-1966
01-01-2006
Guru Kelas
Semarang, 29-11-1971
01-10-2007
Guru Kelas
Rembang, 22-01-1978
01-01-2009
Guru Kelas
Demak, 07-03-1961
01-01-2007
Pegawai
Semarang, 15-05-1972
01-01-2009
Pegawai Guru Mapel Guru Mapel
10
Muliyanto, S.Si
Semarang, 28-05-1982
02-01-2004
11
M. Dony Arifin, S.HI
Semarang, 07-12-1983
02-01-2004
12
Yunia Eriani, S.Pd.I
Semarang, 29-06-1981
02-01-2004
Guru Kelas
13
Sri Marginingsih, S.Pd
Semarang, 08-08-1983
02-01-2004
Guru Mapel
14
Sunarto
Semarang, 15-03-1956
01-01-2001
Penjaga
15
Bambang Sulistyono
Semarang, 04-07-1992
01-12-2012
Penjaga
Tabel 2 Data Siswa MIN Sumurrejo Tahun Pelajaran 2016/ 2017 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Kelas IA IB II A II B III A III B IV A IV B VA VB VI A VI B Jumlah
Jumlah Siswa 36 35 35 35 33 27 36 36 29 29 20 21 372
Tabel 3 Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran
No.
Jenis Sarana Prasarana
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Kursi Siswa Meja Siswa Loker Siswa Kursi Guru di Ruang Siswa Meja Guru di Ruang Siswa Papan Tulis Lemari di Ruang Kelas Alat Peraga PAI Alat Peraga IPA (Sains) Bola Sepak Bola Voli Bola Basket Meja Pingpong (Tenis Meja) Lapangan Sepak Bola Lapangan Bulutangkis Lapangan Basket Lapangan Bola Voli
13. 14. 15. 16. 17.
Jumlah Unit Menurut Kodisi Baik Rusak 271 44 232 83
Jumlah Ideal Yang Seharusnya Ada 315 315
7 6 7 5 14 7 2 1
3 4 3 5 12 7 6 6 4
19 10 10 10 26 21 10 10 10
1
1
4
1 1 1
1 2 1 1
Tabel 4 Data Administrasi Pendidikan MIN Sumurrejo Tahun Pelajaran 2016/ 2017 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Jenis Kelengkapan Administrasi Tata tertib sekolah Daftar statistik Pegawai Daftar statistik siswa Buku induk Buku raport siswa Daftar catatan pribadi siswa Buku persiapan mengajar Buku harian kelas Buku hadir guru Buku hadir siswa Buku agenda surat Buku lain-lain
Ada/ Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Kondisi Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
LAMPIRAN 5 Tabel SK dan KD Materi Hafalan Kelas I sampai Kelas VI di MIN Sumurrejo KELAS I SEMESTER 1 STANDAR KOMPETENSI 1. Mampu menghafal suratsurat pendek Al-Quran
KOMPETENSI DASAR 1.1. Menghafal surat AlFatihah 1.2. Menghafal surat An-Nas 1.3. Menghafal surat Al-Falaq 1.4. Menghafal surat Al-Ikhlas 1.5. Menghafal surat Al-Lahab 1.6. Menghafal surat An-Nasr 1.7. Menghafal surat AlKafirun 2. Mampu menghafal Hadist- 2.1. Menghafal hadist tentang hadist Shahih dan masyhur kebersihan sebagia dari iman beserta artinya 3. Mampu menghafal Do’a3.1. Menhafal do’a mau do’a harian makan 3.2. Menghafal do’a sesudah makan 3.3. Menghafal do’a mau tidur 3.4. Menghafal do’a bangun tidur
SEMESTER II STANDAR KOMPETENSI 4. Mampu menghafal suratsurat pendek Al-Qur’an
KOMPETENSI DASAR 4.1. Menghafal surat AlKautsar 4.2. Menghafal surat Al-Ma’un 4.3. Menghafal surat Al-
5. Mampu menghafal hadisthadist shahih dan masyhur 6. Mampu menghafal do’ado’a harian
Quraisy 4.4. Menghafal surat Al-fiil 4.5. Menghafal surat AlHumazah 4.6. Menghafal surat Al-Asr 4.7. Menghafal At-takatsur 5.1. Menghafal hadist tentang menucapkan salam 6.1. Menghafal do’a keluar rumah 6.2. Menghafal do’a masuk WC 6.3. Menghafal do’a keluar WC
KELAS II SEMESTER I STANDAR KOMPETENSI 1. Mampu menghafal suratsurat pendek Al-Qur’an
2. Mampu menghafal hadisthadist shahih dan masyhur 3. Mampu menghafal do’ado’a harian
KOMPETENSI DASAR 1.1. Menghafal surat AlQari’ah 1.2. Menghafal surat AlAdiyat 1.3. Menghafal surat AzZalzalah 1.4. Menghafal surat AlBayyinah 1.5. Menghafal surat Al-Qadar 2.1. Menghafal hadist tentang keutamaan belajar AlQur’an 3.1. Menghafal do’a untuk kedua orang tua 3.2. Menghafal do’a sesudah wudhu 3.3. Menghafal do’a bercermin
3.4. Menghafal do’a memakai baju SEMESTER II STANDAR KOMPETENSI 4. Mampu menghafal suratsurat pendek Al-Qur’an
5. Mampu menghafal hadisthadist shahih dan masyhur 6. Mampu menghafal do’ado’a harian
KOMPETENSI DASAR 4.1. Menghafal surat Al-Alaq 4.2. Menghafal surat At-Tin 4.3. Menghafal surat AlInsyiroh 4.4. Menghafal surat AdDhuha 5.1. Menghafal hadist tentang hormat kepada orang tua beserta artinya 6.1. Menghafal do’a melepas baju 6.2. Menghafal do’a qunut
KELAS III SEMESTER I STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mampu menghafal surat1.1. Menghafal surat Al-Lail surat pendek Al-Qur’an 1.2. Menghafal surat AsySyamsu 2. Mampu menghafal hadist- 2.1. Menghafal hadist entang hadist shahih dan masyhur shalat berjama’ah beserta artinya 3. Mampu menghafal do’a3.1. Menghafal do’a masuk do’a harian masjid 3.2. Menhafal do’a keluar masjid 3.3. Menghafal do’a melihat petir
SEMESTER II STANDAR KOMPETENSI 4. Mampu menghafal suratsurat pendek Al-Qur’an 5. Mampu menghafal hadisthadist shahih dan masyhur 6. Mampu menghafal do’ado’a harian
KOMPETENSI DASAR 4.1. Menghafal surat Al-Balad 4.2. Menghafal surat Al-Fajr 5.1. Menghafal hadist tentang persaudaraan beserta artinya 6.1. Menghafal do’a bersin 6.2. Menghafal do’a sesudah adzan 6.3. Menghafal do’a melihat keajaiban
KELAS IV SEMESTER I STANDAR KOMPETENSI 1. Mampu menghafal suratsurat pendek Al-Qur’an
2. Mampu menghafal hadisthadist shahih dan masyhur 3. Mampu menghafal do’ado’a harian
KOMPETENSI DASAR 1.1. Menghafal surat AlGhasyiyah 1.2. Menghafal surat AtThariq 1.3. Menghafal surat AlInsyiqaq 2.1. Menghafal hadist tentang niat beserta artinya 2.2. Menghafal hadist tentang takwa 3.1. Menghafal do’a menengok orang sakit 3.2. Menghafal do’a naik kendaraan darat/udara 3.3. Menghafal do’a naik kendaraan laut
SEMESER II STANDAR KOMPETENSI 4. Mampu menghafal suratsurat pendek Al-Qur’an 5. Mampu menghafal hadisthadist shahih dan masyhur 6. Mampu mengafal do’ado’a harian
KOMPETENSI DASAR 4.1. Menghafal surat Al-A’la 4.2. Menghafal surat Al-Buruj 5.1. Menghafal hadist tentang silaturrahim beserta artinya 6.1. Menghafal doa mohon kebaikan 6.2. Menghafal penutup doa sesudah tasyahud akhir
KELAS V SEMESTER I STANDAR KOMPETENSI 1. Mampu menghafal suratsurat pendek Al-Qur’an
2. Mampu menghafal hadisthadist shahih dan masyhur 3. Mampu menghafal do’ado’a harian
SEMESTER II STANDAR KOMPETENSI 1. Mampu menghafal suratsurat pendek Al-Qur’an 2. Mampu menghafal hadisthadist shahih dan masyhur 3. Mampu menghafal do’a-
KOMPETENSI DASAR 1.1. Menghafal surat AlMuthafiffin 1.2. Menghafal surat AlInfithar 2.1. Menghafal hadist tentang anak yatim beserta artinya 3.1. Menghafal shalawat munjiyat 3.2. Menghafal do’a selalu ingat kepada Allah SWT
KOMPETENSI DASAR 4.1. Menghafal surat AtTakwir 4.2. Menghafal surat Abasa 5.1. Menghafal hadist tentang ciri-ciri orang munafik beserta artinya 6.1. Menghafal shalawat
do’a harian
nariyyah 6.2. Menghafal penutup do’a KELAS VI
SEMESTER I DAN II STANDAR KOMPETENSI 1. Mampu menghafal suratsurat pendek Al-Qur’an
2. Mampu menghafal hadisthadist shahih dan masyhur
3. Mampu menghafal do’ado’a harian
KOMPETENSI DASAR 1.1. Menghafal surat AnNazi’at 1.2. Menghafal surat AnNaba’ 1.3. Menghafal kembali dari surat An-Nas sampai surat An-Naba’ 1.4. Menghafal tahlil 2.1. Menghafal hadist tentang keutamaan Memberi beserta artinya 2.2. Menghafal hadist tentang Amal Sholeh beserta artinya 2.3. Menghafal kembali hadist-hadist shahih dan masyhur dari kelas 1 sampai kelas 5 3.1. Menghafal do’a-do’a harian dari kelas 1 sampai kelas 5
LAMPIRAN 6 DOKUMEN KEGIATAN
Rangkaian Budaya di MIN
Budaya Apel Pagi
Juz Amma Ceria
Budaya Sholat Dhuha Berjamaah
Budaya Membaca Do’a Hadits dan Asmaul Husna
Wawancara dengan Wali Kelas III B
Wawancara dengan Waka Kurikulum
Pondok Baca di MIN
LAMPIRAN 7 PIAGAM PENGHARGAAN KEGIATAN PAGI CERIA
LAMPIRAN 8
LAMPIRAN 9
LAMPIRAN 10
LAMPIRAN 11
LAMPIRAN 12