Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
Lampiran 1. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA 1.
Perkenalan dan informed consent Mengatakan identitas diri. Mengungkapkan tujuan ke sekolah: untuk wawancara berkaitan dengan skripsi. Mengatakan topik skripsi adalah mengenai pendidikan luar biasa di Indonesia, khususnya untuk anak dengan ketunaan ganda. Menjelaskan pentingnya wawancara: pendidikan luar biasa untuk anak dengan ketunaan ganda masih sedikit maka diperlukan informasi-informasi untuk dapat membahas keadaan pendidikan luar biasa di Indonesia. Wawancara dilakukan tidak menilai benar atau salah terhadap jawaban-jawaban yang diutarakan subjek, tetapi melihat hal tersebut apa adanya. Informasi yang diberikan oleh subjek akan membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai pendidikan luar biasa, khususnya untuk anak-anak dengan ketunaan ganda. Wawancara yang dilakukan dapat digunakan sebagai sarana untuk menceritakan pengetahuan, pengalaman, maupun keluhan-keluhan yang dimiliki subjek. Sifat wawancara ini anonim, artinya nama dan identitas pribadi subjek dirahasiakan. Meminta ijin untuk merekam selama proses wawancara untuk kepentingan kenyamanan ketika wawancara berlangsung dan juga untuk kemudahan analisis. Mengatakan bahwa wawancara akan berlangsung selama lebih kurang satu hingga satu setengah jam (disesuaikan dengan waktu yang dimiliki subjek), dan meminta kesediaan subjek untuk diwawancarai lagi jika ada informasi yang kurang lengkap atau waktu yang terpotong (waktu dan tempat untuk wawancara selanjutnya ditentukan pada akhir wawancara). Memberikan kesempatan pada subjek bila ada yang ingin ditanyakan bila ada hal yang kurang jelas.
2.
Informasi demografik a. Suku bangsa b. Usia c. Status pernikahan: Anak: jumlah, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan Suami/istri: pekerjaan Usia pernikahan d. Latar belakang pendidikan (Probing: syarat-syarat untuk menjadi guru di sekolah luar biasa tempat subjek saat ini mengajar) Latar belakang pendidikan secara umum Latar belakang pendidikan untuk siswa berkebutuhan khusus yang telah dijalani Pelatihan mengenai pendidikan untuk siswa berkebutuhan khusus yang telah dijalani e. Pengalaman mengajar: Pengalaman mengajar siswa berkebutuhan khusus (secara keseluruhan) Pengalaman mengajar di sekolah luar biasa yang saat ini menjadi tempat subjek mengajar. Bila ada perpindahan institusi, alasan melakukan perpindahan tersebut. f. Lama mengajar setiap hari: Lama mengajar setiap hari di sekolah Lama perjalanan dari rumah menuju sekolah
Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
3.
Pertanyaan umum a. Tanggapan mengenai pendidikan luar biasa. Pendapat mengenai pendidikan luar biasa Pendapat mengenai adanya pendidikan luar biasa untuk anak dengan ketunaan ganda Perbedaan yang dirasakan dengan adanya pendidikan luar biasa untuk anak dengan ketunaan ganda b. Kompetensi guru untuk siswa berkebutuhan khusus Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dari siswa berkebutuhan khusus Perbedaan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dari siswa dengan ketunaan ganda dengan guru dari siswa dengan ketunaan tunggal (Probing: kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang mengajar siswa dengan ketunaan ganda. Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang mengajar siswa dengan ketunaan tunggal) c. Pendapat mengenai siswa berkebutuhan khusus d. Pendapat mengenai siswa dengan ketunaan ganda (secara umum)
4.
Suasana kelas a. Jumlah guru di kelas b. Jumlah siswa di kelas c. Jumlah asisten pengajar di kelas Perbedaan antara guru dengan asisten (persyaratan akademis, tugas di kelas, perencanaan program untuk siswa, dan lain-lain) Persamaan antara guru dengan asisten Pembagian tugas antara guru dengan asisten (saat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pengajaran)
5.
Peran sebagai pengajar a. Merencanakan Bahan ajar: 1. Pihak yang merencanakan bahan ajar 2. Pihak yang membuat keputusan mengenai bahan ajar 3. Hal-hal yang tercakup dalam bahan ajar 4. Pertimbangan dalam merencanakan bahan ajar Alat-alat yang akan digunakan untuk mengajar: 1. Pihak yang merencanakan alat-alat yang akan digunakan dalam mengajar 2. Pihak yang mengambil keputusan mengenai alat-alat yang akhirnya akan digunakan dalam mengajar 3. Pertimbangan dalam merencanakan alat-alat yang akan digunakan dalam mengajar b. Memandu Bahan ajar: 1. Cara mengajarkan bahan ajar yang telah ditetapkan (metode yang digunakan dalam mengajar) 2. Cara menyampampaikan informasi kepada siswa 3. Kendala yang muncul ketika mengajar 4. Cara mengatasi kendala Alat-alat yang akan digunakan untuk mengajar: 1. Alat-alat yang digunakan dalam mengajar 2. Tujuan penggunaan 3. Fungsi 4. Cara mengunakan c. Mengevaluasi Bahan ajar 1. Kesesuaian bahan ajar yang sudah dilakukan sesuai dengan rencana di awal 2. Kesesuaian hasil yang diharapkan dengan harapan 3. Keefektifan metode yang digunakan dalam mengajar Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
d.
4. Cara mengevaluasi metode mengajar 5. Pertimbangan dalam mengevaluasi metode mengajar yang sudah dilakukan Alat-alat yang digunakan dalam mengajar 1. Kesesuaian alat-alat yang digunakan dengan tujuan di awal 2. Hasil dari penggunaan alat-alat: sesuai harapan atau tidak 3. Alat-alat yang digunakan dapat menunjang metode mengajar atau tidak 4. Pertimbangan dalam mengevaluasi alat-alat yang digunakan dalam mengajar 5. Cara mengevaluasi alat-alat yang digunakan dalam mengajar? Pengetahuan lain selain bahan ajar Persiapan pengetahuan lain selain bahan ajar Cara menyampaikan pengetahuan
6.
Peran sebagai manajer a. Memelihara ketertiban di kelas Peraturan sekolah untuk siswa Cara memelihara ketertiban di kelas Penerapan peraturan khusus di kelas b. Mengelola lingkungan kelas Pihak yang mengatur ruang kelas Tujuan dilakukannya pengaturan tersebut Yang telah dilakukan dalam mengatur ruang kelas berkaitan dengan tujuan pembelajaran Pengaturan yang dilakukan berkaitan dengan perabotan di kelas (tempat duduk, poster-poster, papan buletin, buku-buku, rak buku, dan lain-lain) c. Memberi contoh sikap positif terhadap kurikulum, sekolah, dan kegiatan belajarmengajar kepada siswa. Sikap positif terhadap kegiatan belajar-mengajar Peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar Pihak yang terikat dengan peraturan tersebut Pihak yang wajib melaksanakan peraturan tersebut Pihak yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan peraturan tersebut Pendapat mengenai peraturan sekolah: pengaruh sikap terhadap cara mengajar Pemberian contoh sikap positif kepada siswa, khususnya sikap positif terhadap kegiatan belajar Hasil dari pemberian contoh tersebut Sikap positif terhadap sekolah Kegiatan non-akademik: partisipan Kebersihan sekolah: penanggung jawab Keamanan sekolah: penanggung jawab Pemberian contoh: mengikuti kegiatan non-akademik, menjaga kebersihan sekolah, dan menjaga keamanan sekolah. Hasil pemberian contoh Sikap positif terhadap kurikulum Apakah kurikulum yang dilakukan di sekolah ini mengikuti kurikulum pendidikan luar biasa yang berlaku? Bila tidak, mengapa diberlakukan kurikulum yang berbeda? Apakah kurikulum tersebut wajib diikuti oleh guru-guru yang mengajar di sekolah ini? Apakah siswa yang ibu/bapak ajar mengetahui kurikulum yang diajarkan kepada mereka? Apa hasil yang ibu/bapak harapkan dari pemberian contoh tersebut? Apakah hasil tersebut dapat tercapai?
7.
Peran sebagai konselor a. Mengembangkan sensitivitas interpersonal (kepekaan dengan lingkungan sekitar, terutama orang lain) Kepekaan siswa yang diajar dengan lingkungan sekitar, terutama orang lain Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
b.
8.
Cara mengembangkan sensitivitas interpersonal pada siswa Mengatasi masalah sehari-hari Observer 1. Pengamatan pada tingkahlaku dari orang-orang di lingkungan sekolah, terutama kepada siswa 2. Hal yang diamati Berespon terhadap masalah yang berkaitan dengan siswa 1. Siswa yang mengalami masalah ketika belajar 2. Cara ibu/bapak mengatasi masalah Mendampingi siswa dan orangtua 1. Pelaksanaan pendampingan kepada siswa dan orangtua 2. Bentuk pendampingan: hal-hal yang dilakukan ketika melakukan pendampingan 3. Waktu pendampingan dilakukan kepada siswa Bekerja sama dengan kolega 1. Pihak yang terlibat ketika siswa mengalami masalah: keterlibatan pihak lain, selain orangtua, rekan guru, dan sekolah 2. Bentuk kerjasama 3. Pihak yang terlibat dalam rangka menciptakan pembelajaran yang mendukung
Penutup a. Mengutarakan bahwa batas waktu wawancara telah selesai. b. Membuat janji untuk wawancara kembali, bila masih ada informasi yang kurang. c. Mengucapkan terima kasih atas kesediaan waktu dan perhatian yang telah diberikan subjek.
Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
Lampiran 2. Lembar Observasi LEMBAR OBSERVASI 1.
Situasi dan kondisi pada saat kegiatan belajar mengajar, meliputi: interaksi antara guru dengan siswa, alat bantu yang digunakan, dan metode pengajaran.
2.
Situasi dan kondisi kelas, meliputi: tata letak dan pengaturan ruang.
3.
Situasi dan kondisi lokasi belajar (bila kegiatan belajar mengajar dilakukan diluar kelas), meliputi: lokasi dan individu lain (selain guru, asisten, dan siswa) yang berada di lokasi.
Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
Lampiran 3 Lembar Asesmen Asesmen Anak Tunaganda-Netra Nama Anak: Usia Anak: Ketunaan: Tingkat Pendidikan: No
No. pada Soal
Item
1
2
3
4
Keterangan
Asal tes
KEMAMPUAN KOGNITIF BODY IMAGE
1
KK15
2 3
KK 39
4
KK 61
5 6 7 8 9 10
OM 031 OM 032 OM 033 OM 034 OM 035 OM 036
Berikut adalah bagian tubuh yang ditunjuk untuk nomor 5-7: telinga, hidung, mulut, mata, pipi, tangan, kaki, perut, punggung, pundak (bahu). Menyebutkan (atau menunjukkan, bagi yang mengalami gangguan komunikasi) 1-3 bagian tubuh dengan tepat yang ditunjuk asesor Menyebutkan (atau menunjukkan, bagi yang mengalami gangguan komunikasi) 4-6 bagian tubuh dengan tepat yang ditunjuk asesor Menyebutkan (atau menunjukkan, bagi yang mengalami gangguan komunikasi) 7-10 bagian tubuh dengan tepat yang ditunjuk asesor Menyebutkan (atau menunjukkan, bagi yang mengalami gangguan komunikasi) bagian kiri/ kanan tubuhnya (minimal dari dua bagian tubuh berikut: tangan, kaki, mata, telinga) Menunjukkan pergelangan tangan Menunjukkan siku tangan Merentangkan tangan Menundukkan kepala Menunjukkan tumit Menunjukkan jari manis
OR OR OR OR
HKI-US HKI-US HKI-US HKI-US HKI-US HKI-US Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
11 OM 037 SEKSUALITAS 12
S39
13
S15
Menunjukkan ibu jari Mengidentifikasi dirinya sebagai anak laki-laki atau perempuan (menyebutkan dirinya adalah anak laki-laki atau perempuan) Mengetahui perbedaan antara laki-laki dan perempuan (anak dapat menyebutkan perbedaan dari pria dan wanita)
HKI-US
HKI-US
KONSEP RUANG 14
KK12
15
KK 13
16
KK 20
17
KK 27
18 19 20
KK 41
21
KK 25
22
KK 51
23 24
Meletakkan beberapa benda ke dalam kotak penyimpanan (menemukan konsep ruang untuk menyimpan) Memindahkan kotak penyimpanan dari satu meja ke meja lain Memberikan atau menyentuh 5 benda tertentu sesuai permintaan (mobil-mobilan, bola, boneka, botol, dan sikat gigi) Memasukkan benda sesuai bentuk (lingkaran, persegi empat, segitiga) dengan form board/ puzzle bentuk Mengenali sisi atas, bawah dari suatu benda Mengenali sisi depan, belakang dari suatu benda Mengenali sisi kiri, kanan dari suatu benda Membandingkan dua buah benda (misal: bola pingpong dan bola tenis), manakah yang lebih berat? Membandingkan dua buah benda (misal: sedotan panjang dan sedotan pendek), manakah benda yang lebih panjang? Membandingkan dua buah benda (misal: rambutan dan duku), manakah benda yang lebih kasar? Membandingkan dua buah benda (misal: bola tenis dan boneka), manakah benda yang lebih keras?
OR OR
OR OR
OR OR
KLASIFIKASI 25
KK 22
26 27
KK 63
Memilih 3 benda yang telah dikelompokkan sesuai dengan fungsinya (kelompoknya adalah kelompok peralatan makan, mandi, berpakaian) Mengelompokkan benda yang serupa (seperti kelompok gelas, kelompok sendok) Mengelompokkan semua peralatan yang disediakan secara acak di atas meja ke dalam aktivitas: makan, mandi dan berpakaian)
OR
OR Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
28 29
KK 29
30 31
Komp35
KONSEP WAKTU 32 KK 57 33 K70 34 35
Menemukan sendok ketika diberikan instruksi: “Tunjukkan dengan apa kamu makan” Menemukan sikat gigi dan/ atau odol ketika diberikan instruksi: “Tunjukkan dengan apa kamu menggosok gigi.” Mengidentifikasi mainan yang tersedia (bola dan mobil2an) Memilih dua jenis benda sejenis yang hanya dibedakan dalam ukuran atau teksturnya (bola pingpong dan bola tenis) Mengidentifikasi cuaca pada saat itu dengan tepat (hujan, cerah, panas, dingin) Menyebutkan nama-nama bulan! (Januari - Desember) Memahami konsep waktu berdasarkan ciri-cirinya: Pagi: kapan matahari terbit?, kapan kamu sarapan?, kapan kamu berangkat sekolah? Siang: kapan kamu pulang sekolah? Kapan kamu berangkat sekolah? (sesuaikan dengan jadwal sekolah anak) Sore: setelah siang itu apa? Malam: kapan bulan muncul?, kapan kamu tidur? Menyebutkan usia Menyebutkan tahun, bulan dan tanggal ulang tahunnya sendiri Menyebutkan mana yang lebih lama: satu menit atau satu jam? Menyebutkan mana yang lebih lama: sehari atau seminggu?
36 37 38 K6 39 KK 78 40 KK 82 41 KONSEP MATEMATIKA Menghitung tiga permen lolipop yang ada dalam satu piring 42 KK 53 Menyebutkan angka 1 sampai 10 di luar kepala dengan urutan yang benar 43 KK 68 Menghitung benda 1 sampai 10 44 KK 69 Menunjukkan benda-benda sesuai urutan, pertama, tengah, terakhir dalam suatu barisan (contoh: 45 KK 71 menggunakan kereta-keretaan dengan 3 gerbong) Mengenali bentuk angka 1 sampai 10 ketika ditunjukkan (LV: angka latin, TB: angka Braille) 46 KK 88 Menyebutkan jumlah saudara kandung 47 (Letakkan 6 kancing dan 3 kancing di meja). Anak dapat menentukan jumlah kancing yang lebih 48 banyak 49 Menjawab dengan benar hitungan:
OR
OR OR HKI-US
OR
OR OR OR OR OR OR OR OR HKI-US
OR Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
50
K66
51 52
K66
53 54
K66
55 56
K66
1+3=… 4+5=… Ayah memberikan kamu 7 permen, kemudian Ibu juga memberikan kamu 3 permen lagi. Jadi, berapakah permen yang kamu miliki sekarang? Menjawab dengan benar hitungan: 5-2=… 7-3=… Kamu memiliki 6 batang coklat, kemudian kamu sudah memakan 3 batang coklat. Berapakah sisa coklatmu sekarang? Menjawab dengan benar hitungan: 1x3=… 2x2=… Ibu guru memberikan permen kepada 3 orang murid, dimana masing-masing murid mendapatkan 3 buah permen. Berapakah permen yang dimiliki oleh Ibu guru? Menjawab dengan benar hitungan: 4:2=… 6:2=… Ayah memiliki 16 permen. Ia ingin membagi rata permen tersebut pada 4 orang anaknya. Berapakah permen yang diterima masing-masing anak?
KONSEP MEMBACA Menyebutkan nama lengkap sendiri 57 KK 76 Menyebutkan alfabet secara berurutan (bisa sambil bernyanyi) 58 KK 96 Mengidentifikasi huruf alfabet saat ditunjukkan (huruf besar, kecil, campuran besar/ kecil) (LV: 59 KK 99 huruf latin, TB: huruf Braille) Membaca 1 – 5 kata sederhana (LV: angka latin, TB: angka Braille) 60 KK 100 Membaca 6 – 10 kata sederhana (LV: angka latin, TB: angka Braille) 61 Menyalin huruf besar dan kecil dari kartu-kartu (LV: angka latin, TB: angka Braille) 62 KK 103 Menuliskan huruf-huruf yang didiktekan (LV: angka latin, TB: angka Braille) 63 KK 105 LAIN- LAIN 64 KK 8
Mengalihkan perhatian dari suatu benda ketika tertarik dengan stimulus lain.
HKI-R OR HKI-R OR HKI-R OR HKI-R OR OR OR OR OR OR OR OR Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
65
KK 11
66 67 68 69
KK 36 KK 76 S3
Mengidentifikasi benda ketika diberikan suatu tanda visual atau auditori (suara). Ketika botol berisi beras dikocok, anak dapat mengidentifikasi bunyi beras di dalam botol. Menyebutkan satu warna (menyebutkan, bukan mengenali atau menyocokkan) Menirukan tingkah laku yang diminta (seperti tepuk tangan) Menyebutkan alamat rumah (batasannya: setidaknya anak menyebutkan wilayah rumah) Menyebutkan nama teman-teman bermainnya (minimal 3)
OR OR OR OR HKI-US
KEMAMPUAN BAHASA (KOMUNIKASI) 1 2 3
KPA 22 KB 10 KB 11
4
KB 14
5 6
KB 23 KB 15
7
KB 16
8
KB 21
9
KB 22
10
KB 28
11
KB 38
12
KB 29
13
KB 31
14 15
KB 27 KB 33
Menanyakan nama makanan yang baru saja dimakan Bersuara untuk memperoleh perhatian (secara verbal, menangis, bergumam, dan tertawa) Menirukan pola intonasi suara orang lain Mengikuti arahan verbal sederhana yang diiringi dengan bahasa tubuh atau pertanda fisik (“berikan tanganmu”) Menjawab “ya” atau “tidak”, misalnya: ketika ditanya "kamu umurnya satu tahun ya?" Mengucapkan 5 kata berbeda. (Dapat diketahui sepanjang proses asesmen) Mengkombinasikan penggunaan kata-kata dan bahasa tubuh agar keinginannya diketahui (instruksi: bila sedang lapar, apa yang kamu lakukan dan katakan) Meminta makanan yang dikenalnya dengan menyebutkan namanya (susu, kue, biskuit) Bertanya menggunakan intonasi suara ditinggikan pada akhir kata atau frase. (Menanyakan nama tester dengan intonasi suara yang tepat). Mengikuti perintah yang menggunakan kata ganti (“berikan itu kepadanya”) Bertanya dengan menggunakan kata tanya (misal: "apa", "dimana", atau “kapan”). Dapat diketahui sepanjang proses assesmen. Mengkombinasikan dua kata untuk mengekspresikan permintaan (misal: “minum air”), dapat diketahui di sepanjang proses asesmen Mengkombinasikan dua kata untuk mengekspresikan kepemilikan (probing: ini punya siapa?), dapat diketahui di sepanjang proses asesmen Menyebutkan 2-3 jenis pakaian Menyebutkan bagian-bagian rumah (dapur, tempat cuci piring, teras, dst)
SIBR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR
Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
16
KB 34
17
KB 39
18
KB 41
19
KB 30
20
KK 23
21
KB 63
22
KB 61
23
KB 60
24
KB 58
25
KB 48
26
KB 50
27
KB 56
28
KB 66
29
KB 74
30 31 32 33
KB 76 KB 72 KB 64
Mengucapkan kata-kata yang dimulai dengan konsonan-konsonan berikut: p, b, m, h, w, n dengan benar Mengontrol volume suara (berbisik atau menggunakan suara keras (dapat diketahui sepanjang proses assesmen) Menggunakan kata “saya, aku, milik saya” dibandingkan dengan menyebut namanya sendiri (dapat diketahui sepanjang proses assesmen) Mendeskripsikan kegiatan yang sedang dilakukannya (sekarang kamu sedang apa? “makan kue”, “pergi buang air”) Menunjukkan suatu aktivitas sebagai cara untuk mencapai keinginan (misalnya: ketika haus, anak meminta/ meraih botol minuman) Mengatakan dua kejadian sesuai urutannya (apa yang kamu lakukan setelah bangun tidur? lalu?) Menjawab pertanyaan sederhana tentang “bagaimana” (misalnya: bagaimana cara kamu memakai baju?) Mengatakan fungsi dari benda-benda yang biasa ada (probing: Apa yang kamu lakukan dengan sendok?) Mengatakan pernyataan pribadi dengan menggunakan kalimat (seperti: menyatakan lapar, haus atau lelah) Menggunakan beberapa kata sifat (seperti: cepat, baik, lamban, jelek, cantik, dll) (dapat diketahui sepanjang proses assesmen) Menggunakan beberapa bentuk jenis lampau yang tidak teratur secara konsisten (kemarin, tadi, dll) (menceritakan kegiatan yang ia alami kemarin) Menggunakan 3 kata-kata deskriptif secara tepat ketika ditunjukkan suatu benda (lengket >> nasi; bergelombang >> botol bertekstur gelombang; berair >> tisu basah). Menggunakan kata “tidak/ bukan” untuk menunjukkan penolakan (probing: Apakah kamu ingin ke kamar mandi?) Menggunakan kata-kata seperti: ayah, ibu, kakak, adik, nenek, kakek untuk mengidentifikasi anggota keluarga, yang dapat diketahui dari hasil observasi selama proses asesmen. Dapat membedakan apakah 2 kata terdengar serupa atau tidak (mobil-mobil, anjing-anting) Menjelaskan apa yang dilakukan bila sedang merasa sakit Mengatakan fungsi hidung Mengatakan fungsi mulut
OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
34 35 36
KB 68
37
KB 81
38
KB 97
39
KB 84
40
KB 86
41
K31
42
KB 89
43
KB 93
44 45 46 47 48 49 50 51
K28 K28 K29 K 13 K33 K32 K86 K93
52
K95
53
S4
Mengatakan fungsi mata Mengatakan fungsi telinga Berbicara dalam struktur kalimat yang baik (Subyek + Predikat + Obyek + Keterangan) yang terdiri dari 4, 5, dan 6 kata; (dapat diketahui dari hasil observasi selama proses asesmen) Menggunakan kata-kata kuantitatif (seperti: banyak, sedikit, beberapa, sebagian besar, paling sedikit, dll), yang dapat diketahui dari hasil observasi selama proses asesmen. Menjelaskan peraturan tentang permainan yang ia mainkan (seperti: permainan papan, kartu sederhana, momopoli, ular tangga, kartu, dll) kepada orang lain. Menanyakan arti kata-kata baru yang tidak dikenal yang diucapkan asesor; diketahui dari hasil observasi selama proses asesmen Melengkapi analogi sederhana (musim kemarau- panas, musim hujan ....) Tanyakan pertanyaan berikut pada anak: "Kalau kamu lapar, kamu makan. Apa yang kamu lakukan kalau kamu haus?" Menceritakan kegiatan-kegiatan yang diasosiasikan dengan musim-musim dalam tahun, misalnya waktu musim hujan, menggunakan payung/jas hujan. Menceritakan suatu kisah sesuai cerita aslinya selama 1-2 menit; contoh: setelah diceritakan cerita Cinderella oleh tester, anak dapat menceritakannya kembali sesuai dengan cerita aslinya selama 12 menit Menyebutkan binatang yang berkaki empat Menyebutkan binatang yang memiliki belalai Menirukan bunyi kucing Menceritakan pengalaman yang tak dapat dilupakan saat ini Melengkapi kalimat ini: Rumah-rumah terendam banjir …… hujan yang deras Melengkapi kalimat ini: ibu suka makan ikan ... tempe Melengkapi analogi berikut: Kalau rumah sakit, pasien. Kalau sekolah? Menyebutkan persamaan antara jeruk dan pisang Menyebutkan kejadian yang terjadi bila diberikan tanda-tanda dari suatu kejadian: "Pada suatu hari, kamu mendengar orang berteriak-teriak dan kamu mencium bau asap. Apa yang terjadi?" Anak menceritakan kegiatan yang biasanya dilakukan jika bersama dengan teman-temannya
OR OR OR OR OR HKI-US OR OR
HKI-R HKI-R HKI-R HKI-R HKI-R HKI-US
Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
KEMAMPUAN SOSIAL Social Decoding 1
KB 2
2 3
S1 S3
4
S5
Anak menunjukkan respon terhadap stimulasi, melalui indera yang berfungsi (secara verbal maupun non verbal) Memeluk atau merangkul ketika disentuh oleh orang yang sudah dikenal Memegang atau memainkan wajah orang dewasa dengan menyentuh Memberikan respon ketika temannya menceritakan hal yang sedih. (Suatu hari teman kamu bercerita bahwa ia sedang sedih karena dimarahi orangtuanya. Apa yang kamu katakan padanya?)
OR OR OR HKI-R
Komunikasi Sosial 5
S34
6 7 8 9
S8
10
S10
11
S11
12 13
S14 S16
14
S20
15
S22
Mengatakan ”terima kasih” ketika diberi sesuatu (menunjukkan reaksi atau bahasa tubuh untuk anak dengan gangguan komunikasi) Mengatakan “maaf” ketika melakukan kesalahan (menunjukkan reaksi atau bahasa tubuh untuk anak dengan gangguan komunikasi) Mengatakan “tolong” ketika memerlukan bantuan (menunjukkan reaksi atau bahasa tubuh untuk anak dengan gangguan komunikasi) Menyebutkan tindakan yang akan dilakukan ketika ada saudara/teman yang berulang tahun Mengatakan alasan mengapa seorang anak harus menurut kepada orang tuanya Mengemukakan pendapat ilustrasi kasus berikut: Ibu memberikan Kakak uang jajan lebih banyak dari kamu karena Kakak pulang sekolah lebih siang dari kamu. Menurut kamu, tindakan Ibu sudah adil atau belum? Menjelaskan jawaban dari ilustrasi kasus berikut: Iqbal tidak memiliki uang untuk membayar uang sekolahnya. Akhirnya ia mengambil uang dari tas temannya. Bagaimana menurut kamu tentang perbuatan Iqbal tersebut? Mengapa? Menyebutkan kegiatan ayah/ibu kamu sehari-hari Anak menyebutkan tugas harian di rumah atau asrama Mengatakan (atau menunjukkan reaksi untuk anak dengan gangguan komunikasi) tindakan yang dilakukan ketika diejek oleh teman-teman Anak mengatakan cara penyelesaian masalah yang dihadapi. (Probing: Apakah kamu pernah bertengkar dengan teman? Masalah apa? Bagaimana cara penyelesaiannya?)
HKI-R HKI-US HKI-US
HKI-R HKI-US HKI-R HKI-US HKI-R Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
Tingkah Laku Nonverbal Meminjamkan mainan kepada teman 16 Membagi benda atau makanan dengan anak lain, bila diminta 17 Memegang tangan orang lain ketika berjalan 18 S32 Mengamuk atau marah ketika permintaannya tidak dipenuhi 19 Anak suka bermain bersama teman-teman 20 Anak mengatakan tindakan yang dilakukan ketika dipaksa untuk melakukan hal yang tidak disukai 21 S21 (atau menunjukkan reaksi untuk anak dengan gangguan komunikasi) Bekerja sama ketika wajah dan tangannya dibasuh 22 KBD 23 Kemampuan Sosial Independen Anak membereskan tempat tidur 23 Anak suka mendengarkan radio (Probing: Musik apa yang paling kamu sukai?) 24 K10 Menunjukkan usaha untuk memenuhi kebutuhannya (misalnya: meminta orang lain mengambil 25 minuman untuknya ketika ia merasa haus) Anak mengikuti irama ketika mendengar lagu atau irama yang sudah dikenal 26 Anak suka menonton TV (Probing: Acara apa yang paling kamu sukai?) 27 Anak suka main sendiri 28 Anak pernah bepergian sendirian 29 S18 Anak pernah membeli sesuatu sendiri (tanpa ditemani) 30 S19 Anak membersihkan kamarnya 31 S17 Melakukan tugas rumah tangga sederhana bila diperlukan 32 Anak melakukan kegiatan membantu anggota keluarga di rumah 33 S7
OR
HKI-R OR HKI-US HKI-US
HKI-R HKI-R HKI-R HKI-US
KEMAMPUAN MOTORIK HALUS 1
MK27
2
Komp15
3
Komp10
Mengambil mainan dari lantai tanpa terjatuh Setelah dibantu ditunjukkan cara melakukan sesuatu dengan bantuan tangan orang dewasa diatas tangannya, dapat menirukan suatu gerakkan yang biasanya diperoleh dengan peniruan visual (menjalankan mobil di lantai, menumpuk benda) Mengeksplorasi makanan dengan rabaan (biskuit)
OR OR OR Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
4
KBD 47
5 6 7 8 9
M29 (L) M30 (L)
10 11 12 13 14 15 16
KBD 15 Komp17 KBD 48 KPA 3 KPA 5 MK78
17
M31 (T)
18 19
M39 (T-L) M26 (L)
20
M27 (T-L)
21 22 23 24 25 26
M41 (L) M35 (L) M36 (L) M37 (L) Komp59 KBD 78
Membawa barang ke ruang atau tempat yang semestinya ketika diminta (seperti perintah untuk menyimpan sepatunya) Menirukan orang dewasa membuat garis-garis vertical dengan pensil atau krayon (dengan bantuan dari orang dewasa diawal, kemudian anak mencoba sendiri) Menirukan orang dewasa membuat garis-garis horizontal dengan pensil atau krayon (dengan bantuan dari orang dewasa diawal, kemudian anak mencoba sendiri) Menirukan orang dewasa membuat bentuk lingkaran dengan pensil atau krayon (dengan bantuan dari orang dewasa diawal, kemudian anak mencoba sendiri) Anak mewarnai gambar gelas berukuran besar Anak mewarnai gambar jeruk berukuran kecil Mengecat dengan kuas: garis-garis, titik-titik, bentuk lingkaran (dengan bantuan dari orang dewasa diawal, kemudian anak mencoba sendiri) Makan menggunakan sendok dengan posisi yang benar Mengeksplorasi benda-benda (sendok, gelas) dengan rabaan Mengupas tiga makanan (seperti pisang, jeruk, dll) Memindahkan objek dari satu tangan ke tangan yang lain Mengangkat objek berukuran kecil dengan tangan (misalnya: bola pingpong) Membawa suatu benda yang memiliki berat 5 – 8 kg (Sediakan kertas, reglet, dan pena) Peganglah pena dan coba tusukkan pena ke kertas yang sudah disediakan Anak meronce manik-manik dengan tali senar menjadi seuntai kalung (Berikan sebuah gunting) Anak bisa melakukan gerakan menggunting mengikuti garis lurus (Diberikan dua helai kertas warna dan lem) Anak diminta untuk merekatkan dua helai kertas dengan lem yang tersedia Anak menggunting sesuai pola gambar yang ada Menyatukan 2 potongan dari sebuah potongan jigsaw puzzle Menyatukan 4 potongan dari sebuah potongan jigsaw puzzle Menyatukan 6 potongan dari sebuah potongan jigsaw puzzle Memindahkan biji-biji sempoa untuk tujuan menghitung Menggunakan tempat penyimpan sederhana (botol saus yang dapat ditekan, tempat garam dan
OR OR OR OR HKI-R HKI-R OR OR OR OR SIBR SIBR OR HKI-R HKI-R HKI-R HKI-R HKI-R HKI-R HKI-R HKI-R OR OR Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
27
M40 (T-L)
merica) Anak melipat serbet makanan
HKI-R KEMAMPUAN MOTORIK KASAR
Locomotor Skills 1
Komp6
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
MK4 MK8 MK7 MK9* MK30* MK39 MK77 MK28 MK11* MK12
12
MK19
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
MK21 MK26 MK41 OM 057 MK17* MK23* OM 058 MK24* MK48 MK46*
Bereaksi terhadap stimulasi yang diberikan pada lengan atau kaki dengan cara menggerakkan anggota tubuh yang distimulasi Berguling dari terlentang ke tengkurap Berguling dari tengkurap ke terlentang Bertahan dalam posisi duduk Duduk di lantai Berguling dan mencoba menangkap bola besar Berjungkir balik ke depan Berjungkir balik ke belakang Duduk di kursi Bergerak dari dan ke posisi duduk (dari hasil observasi selama proses asesmen) Berdiri Menurunkan dirinya dari posisi berdiri ke posisi duduk (dari hasil observasi selama proses asesmen) Bergerak dari duduk ke berdiri bebas Berjongkok dan kembali berdiri Berdiri sejenak dengan satu kaki Berdiri dengan jinjit Melangkah ke samping sambil berpegangan pada benda tak bergerak Berjalan sendiri Berjalan dengan tangan melenggang Berjalan di sekeliling atau di atas rintangan-rintangan Berjalan mundur dan ke samping (serong) bila diminta Berjalan jinjit / berjingkat
OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR HKI-US OR OR HKI-US OR OR OR Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
MK25* MK34
MK50 MK72 MK71 MK32 MK35* MK54 MK55 MK63* MK64* MK67 MK74 OM 063 OM 89 MK40 MK79*
42
MK47
43
MK49
44
MK85*
Berjalan menaiki tangga tidak berganti-ganti kaki Berjalan menuruni tangga tidak berganti-ganti kaki Berjalan menaiki tangga berganti-ganti kaki Berjalan menuruni tangga berganti-ganti kaki Berjalan mengikuti irama musik (poco-poco) Bergandengan tangan dengan teman ke kanan kiri dan berjalan maju / mundur bila diminta Berjalan maju dalam jarak pendek pada papan keseimbangan / balok titian Berlari Melompat di tempat dengan kedua kakinya Menjaga keseimbangan dengan kaki manapun selama 5 detik Melakukan lompatan lebar tanpa terjatuh (jarak tidak penting) Melompat maju 5 kali berturut-turut tanpa jatuh Melompat mundur 5 kali berturut-turut tanpa jatuh Melompat dengan satu kaki, 5 kali berturut-turut Meloncat dengan kaki bergantian Melompat ke samping kiri Melompat ke samping kanan Naik dan meluncur di seluncuran anak-anak (perosotan) Bergerak dari satu palang ke palang lainnya dengan cara mengayunkan lengan Menaikkan tangan di atas kepala, merentangkan sejajar bahu, atau di belakang tubuh selama 15 detik tanpa lelah Mulai dan menghentikan gerakan seluruh tubuh bila diminta Mengkoordinasikan beberapa keterampilan motorik dalam satu aktivitas (lompat dengan kedua tangan bertepuk di atas kepala dan kaki terbuka lebar)
Manipulative Skills Bermain cipratan air 45 Komp 2 Menaiki kursi atau kereta dorong yang didorong ke sudut 46 MK38 Melempar bola tenis 47 MK51 Berjalan ke bola dan menendang (instruksi : di depan kamu terdapat sebuah bola. Kamu berjalan 48 MK53 ke depan, temukan posisi bola tersebut. Kemudian tendang bola tersebut!
OR OR
OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR HKI-US HKI-R OR OR OR OR OR
OR OR OR Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
49
MK60
50
MK68
51
KBD 73
52 53 54 55
MK75 MK80* MK83* OM 065
56
OM 066
57 58
Komp47 KBD 86
59
MK81*
60 61 62 63 64
S15 M28 (L) M38 (T-L)
Mendorong/menarik kereta dorong Melempar bola / bantal kecil-kecil ke target yang terlihat (untuk low vision)/ terdengar (untuk totally blind) Secara berkala menyelesaikan satu pekerjaan tanpa diawasi orang dewasa (mungkin perlu diingatkan) Berayun-ayun di ayunan, memulai dan tetap bergerak Menangkap bola yang dilempar dengan kedua tangannya Melompat tali Menendang bola Mengontrol bola dan berlari bersama bola (bola berwarna untuk Low Vision dan bola berbunyi untuk Tuna Netra) Mendemonstrasikan penggunaan sesuatu secara benar dengan teknik pendampingan awas Mengambil mainan miliknya Memukul bola dengan pemukul atau tongkat (anak tunanetra dapat menggunakan tongkat berbentuk tongkat T) Melakukan tugas sederhana (membawa piring plastik, membantu menyimpan mainan) (Berikan selembar kertas) Anak merobek kertas Anak mencoret-coret kertas tanpa maksud Meniup lilin Anak menyusun balok (blokjes) menjadi bentuk bangunan
OR OR OR OR OR OR HKI-US HKI-US OR OR OR OR HKI-R HKI-R HKI-R
KEMAMPUAN VISUAL 1 2 3 4 5 6 7
Menatap kearah sumber cahaya Secara visual mengeksplorasi sekeliling terfokus sejenak (5-10 detik) pada benda-benda yang bervariasi Secara visual mengalihkan perhatian antara 2 objek Melihat tangannya sendiri Mengikuti objek-objek yang bergerak horizontal dan vertikal dengan penglihatannya Mampu meraih dan menjangkau sesuatu yang dilihatnya (tidak bisa u/ CP) Secara visual mempelajari benda-benda dalam genggamannya
OR OR OR OR OR OR OR Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
Mengambil benda yang yang jatuh dalam jarak jangkauannya (tidak bisa untuk CP) Merespon bahasa tubuh dari seorang dewasa yang dikenalnya secara visual Tertarik pada gambar-gambar di buku Membuka buku dengan benar (menghadap ke atas) Tertarik pada benda-benda yang menggelinding (bola, mobil-mobilan, dll) Secara visual mencari benda atau orang (ada, kemudian tidak terlihat) Mencari gambar yang diminta dalam buku yang dikenalnya Mencocokkan warna-warna (merah/kuning/biru atau hitam/putih) Menirukan tulisan huruf V dan H yang telah dilihat secara visual Membangun bentuk jembatan yang terdiri dari 3 bagian dengan kubus-kubus Menirukan orang dewasa menggambar bentuk-bentuk: +, O, V, H, T (dengan bantuan orang dewasa diawal, kemudian anak mencoba sendiri) secara visual Menebalkan garis luar suatu bentuk dengan krayon Menggambar orang dengan sekurang-kurangnya 2 bagian tubuh Menggambar orang dengan 4 bagian Menggambar rumah dengan 2 bagian Menyalin segitiga Menggambar bentuk-bentuk, huruf-huruf, dan angka-angka tepat pada tempatnya
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR
KEMAMPUAN ORIENTASI MOBILITAS PANCA INDERA 1
Komp1
2
Komp5
3
Komp3
4
93
5
Mengeksplorasi permukaan bertekstur dengan menggerakkan tangan atau kakinya sendiri di atas permukaan tersebut Ketika bagian dari benda yang sudah dikenal menyentuh si anak, si anak dapat mengenali dan meraih benda Bermain dengan serangkaian mainan bertekstur dengan meraba Perabaan - Membedakan benang jahit dan senar - Mengelompokkan benda yang sama sesuai bentuknya (oval, segitiga, persegi panjang) (dengan jumlah benda sebanyak lima buah dari masing-masing bentuk)
OR OR OR HKI-R
Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
6
OM 068
7 8
OM 069 OM 071
9
OM 79
10 11
Komp4
12
OM 072
Pendengaran (- menyebutkan suara yang dibunyikan asesor (krecekan), - menyebutkan suara logam yang dijatuhkan) Penciuman: menyebutkan benda yang telah dicium, seperti: kopi, lada, bawang putih Pengecapan (- merasakan rasa manis dan pahit => gula dan kopi) Asesor membelakangi anak dan diperintahkan untuk: Coba kamu pegang bahu saya Sekarang kamu pegang pinggang saya Mencari dan menemukan benda yang ia jatuhkan (benda dalam jangkauan tubuh si anak) Rasa kulit (- merasakan tiupan angin => kipas angin, - membedakan benda basah dan benda kering => tissue basah dan tissue kering)
HKI-US HKI-US HKI-US HKI-R OR HKI-US
KONSEP RUANG 13 OM 038 HKI-US Menjauhkan tangan dari meja 14 OM 039 HKI-US Mendekatkan tangan ke meja "Saya akan mengucapkan beberapa perintah dengarkan dahulu sampai saya selesai mengucapkannya. Baru setelah selesai, lakukan perintah yang diberikan". Siapkan sisir, wadah tertutup, bola, mobil-mobilan, dan kursi kecil. 15 OM 041 HKI-US "Disini ada mobil-mobilan dan wadah tertutup. Masukkan mobil-mobilan ke dalam kotak". 16 OM 042 HKI-US "Keluarkan mobil-mobilan dari dalam tempatnya dan baliklah mobil-mobilan itu". 17 OM 045 HKI-US Di meja ada kursi kecil dan mobil-mobilan. Letakkan mobil-mobilan di atas kursi 18 OM 046 HKI-US Letakkan mobil-mobilan di depan kursi 19 OM 047 HKI-US Letakkan mobil-mobilan di bawah kursi "Di meja ada sisir (tester menepuk sisir yang ada di atas meja). Ambil sisir ini. Sisir rambut kamu, 20 OM 048 HKI-US lalu taruh kembali ke atas meja" Duduklah dan ambillah posisi yang nyaman seperti kamu belajar atau makan (Kotak ditutup oleh tester) Bukalah kotak, lalu letakkan mobil-mobilan di sebelah kiri kotak dan 21 80 HKI-R tutuplah kotak “Sekarang di atas meja ada mobil-mobilan (tepuk mobil-mobilan yang ada di atas meja) dan kotak 22 81 berisi bola (tepuk kotak yang ada di atas meja). Ambil mobil-mobilan ini, masukkan ke dalam kotak. HKI-R Lalu keluarkan bola yang ada di dalam kotak, taruh di atas meja "Tolong ambilkan mobil-mobilan yang ada di atas meja di dekat pintu dan berikan kepada saya" 23 OM 075 HKI-US Anak dapat langsung menuju pintu Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
24 OM 077 Anak menggunakan tangannya untuk meraba benda-benda menuju ke meja dekat pintu 25 OM 078 Anak dapat menentukan letak dan mengambil mobil-mobilan di atas meja Berdiri sendiri dan berjalan setidaknya sejauh 6 kaki 26 KPA 10 KONSEP WAKTU 27 OM 049 Menyebutkan sekarang hari apa 28 OM 050 Menyebutkan jam bangun tidur di pagi hari PENGENALAN OBJEK Sekarang disini ada kursi dan meja. Duduklah dan ambillah posisi yang enak sama seperti kamu akan belajar atau makan. 29 OM 051 Anak dapat memperbaiki letak kursi untuk mengarah ke depan meja 30 OM 052 Anak dapat memposisikan dirinya dengan kursi dan meja secara tepat 31 OM 054 Anak dapat duduk di kursi dengan posisi yang benar 32 OM 055 Anak dapat duduk dengan posisi nyaman
HKI-US HKI-US SIBR HKI-US HKI-US
HKI-US HKI-US HKI-US HKI-US
KEMAMPUAN BINA BANTU DIRI MAKAN DAN MINUM Membuka mulut untuk menyusu atau minum melalui botol (dari hasil observasi selama proses 1 KBD 2 asesmen) Menghisap dan menelan cairan 2 KBD 1 Menelan makanan yang dihaluskan dengan sendok 3 KBD 3 Minum dari cangkir 4 KBD 8 Menggigit sebagian besar makanan 5 KBD 9 Makan dengan jari-jari sendiri 6 KBD 10 Mengunyah makanan padat 7 KBD 11 Mengidentifikasi rasa makanan (asin, manis, panas, dingin) 8 Komp16 Menggunakan sedotan untuk minum 9 KBD 25 Menusuk makanan dengan garpu 10 KBD 27 Meletakkan makanan yang sudah ditusuk dengan garpu ke dalam mulut 11 KBD 27 Makan dengan menggunakan sendok dan garpu secara bersamaan 12 KBD 49 Mengambil makanan kecil dari piring sendiri 13 KBD 50
OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
14 KBD 59 15 KBD 60 16 KBD 75 BERPAKAIAN 17 KBD 19 18 KBD 19 19 KBD 32 20
KBD 21
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
KBD 22 KBD 34 M42 (T-L) M43 (T-l) M44 (T-L) M45 (T-L) KBD 63 KBD 35 KBD 35 KBD 53 KBD 37 KBD 51 KBD 52 KBD 54 KBD 56 KBD 62 KBD 63 KBD 80 KBD 81 95
Memindahkan peralatan yang ada di meja makan Mengelap makanan dan minuman yang tumpah dengan kain pembersih Menuang jus, susu, air, dll dengan sedikit atau sama sekali tidak tumpah dari tempatnya
OR OR OR
Melepas topi Melepas kaos kaki Memakai kaos kaki Melepas pakaian yang telah dilonggarkan (misal: anak dapat melepaskan celana/ jaket ketika resletingnya telah dilonggarkan) Melepas resleting Melepas kancing-kancing besar yang ada pada bagian depan pakaian Anak membuka dan memasang kancing jepret Anak membuka dan menutup retsleting Anak membuka dan memasang kancing hak Anak membuka dan memasang kancing lubang Memakai ikat pinggang berlubang dan memiliki pengait sendiri Melepaskan ikat pinggang Melepaskan sepatu Mengeratkan ikat velcro (perekat) pada sepatu atau ikat pinggang Mengetahui celananya basah/ kotor Menemukan bagian-bagian pakaian sendiri (depan/ belakang) Memakai celana dan kaus oblong Mengatupkan pakaian Meletakkan pakaian kotornya sendiri di keranjang atau kotak Memakai/ melepas pakaian Memakai sepatu Memakai sepatu di kaki yang benar Mengambil pakaiannya sendiri dari dalam lemari dan laci Bisa memakai rok (untuk putri) atau celana panjang (untuk putra)
OR OR OR OR OR OR HKI-R HKI-R HKI-R HKI-R OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR OR HKI-R Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
Bisa berdandan (memakai bedak/alat kosmetik (putri) atau memakai minyak atau gel rambut (putra) TOILETING/ KEBERSIHAN Duduk dan terkadang buang air kecil atau besar di WC 42 KBD 24 Mencuci tangan dengan sabun dan air 43 KBD 40 Mengeringkan tangan dengan handuk 44 KBD 41 Menyikat gigi 45 KBD 43 Memiliki kontrol terhadap keinginan untuk buang air kecil dan buang air besar (indikator: tidak 46 KBD 39 mengompol atau pup sembarangan) Ketika BAK/BAB memerlukan bantuan dalam berpakaian 47 Mengeringkan diri sendiri dengan handuk, setelah mandi 48 KBD 64 Menaruh pasta gigi 49 KBD 67 Menyisir atau menyikat rambut 50 KBD 68 Mandi 51 KBD 71 41
97
HKI-R OR OR OR OR OR OR OR OR OR
Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
Lampiran 4 Tabel Intersubjek Peran ketika Mengajar
Subjek 1 (Ibu Rn)
Subjek 2 (Ibu Fr)
Subjek 3 (Ibu Es)
Perencanaan yang dilakukan: dibuat
Perencanaan yang dilakukan: strategi,
Perencanaan yang dilakukan: tujuan
untuk selama satu semester dan
alat bantu mengajar, dan tujuan
jangka panjang dan jangka pendek
berbeda
pembelajaran (jangka panjang dan
serta strategi (alat bantu, waktu ,
jangka pendek).
tempat, dan metode) untuk mencapai
1. Peran sebagai pengajar a. Perencanaan
antara
siswa
yang
satu
dengan yang lain
tujuan-tujuan tersebut Pihak yang membuat perencanaan: guru
Pihak yang membuat perencanaan: guru, asisten, dan pengasuh siswa di
Pihak yang membuat perencanaan: guru dan asisten
asrama. Pihak yang membuat keputusan: guru
Pihak yang membuat keputusan: guru,
Pihak yang membuat keputusan: guru
orangtua, kepala sekolah, dan direktur. Yang tercakup dalam perencanaan:
Yang tercakup dalam perencanaan:
Yang tercakup dalam perencanaan:
area kognitif, bahasa, motorik halus,
area hidup, bekerja, dan waktu luang.
tujuan jangka panjang, jangka pendek,
motorik
Dalam ketiga area tersebut terdapat
strategi (alat bantu, tempat, waktu,
gabungan
dan
kasar,
bina
bantu
diri,
orientasi mobilitas, dan sosial emosi.
dari
beberapa
aspek
metode
pengajaran),
dan
perkembangan, diantaranya motorik
beberapa area (kognitif, pengetahuan
kasar, motorik halus, bina bantu diri,
dasar, sosial emosi, bina diri, dan
Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
orientasi mobilitas, kognitif, dan sosial-
sensori motorik).
emosional. Pertimbangan
dalam
perencanaan: kekurangan
membuat
kelebihan siswa
yang
Pertimbangan
dalam
membuat
Pertimbangan
dalam
membuat
dan
perencanaan: masukan dari orangtua
perencanaan: hasil dari pengukuran
diketahui
siswa yang bersangkutan, asesmen
kemampuan
perkembangan
menggunakan task analysis dan tujuan
melalui asesmen.
siswa,
serta
kemampuan orangtua dan pengasuh
siswa
dengan
pengajaran
siswa di asrama untuk menjalankan program. Alat yang digunakan ketika mengajar:
Alat yang digunakan ketika mengajar:
Alat yang digunakan ketika mengajar:
termasuk di dalam program. Alat-alat
benda-benda riil dan ada disekitar
dapat langsung diaplikasikan pada
yang ada di sekitar siswa, fungsional
siswa
pengalaman nyata dan sesuai dengan setting
untuk siswa, dan merupakan benda riil.
kegiatan.
Siswa
harus
menyentuh dan mengalami sendiri ketika menggunakan alat-alat b. Pemanduan
Metode untuk
mengajar: setiap
berbeda-beda
Metode mengajar: berbeda untuk
disesuaikan
setiap siswa. Disesuaikan dengan
antara satu siswa dengan yang lain.
karakteristik sosial-emosi siswa.
Metode tangan di bawah tangan dan
siswa,
dengan karakteristik siswa. strategi pemaksaan untuk salah satu siswa. Cara berbeda
menyampaikan satu
sama
informasi: lain
dan
Metode
mengajar:
berbeda-beda
metode pendampingan. Cara
menyampaikan
informasi:
berbeda untuk setiap siswa. Ada siswa
Cara
menyampaikan
berbeda-beda,
informasi:
tergantung
pada
Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
menggunakan benda-benda riil.
yang mendapatkan informasi secara
kemampuan dan ketunaan siswa. Hn:
verbal, ada juga siswa yang secara
berkomunikasi dengan menggunakan
verbal, tegas, dan tidak keras. Ada
symbol. Hn: verbal, simbol, dan
juga siswa yang perlu mendapatkan
nonverbal.
informasi
secara
verbal
dengan
volume yang keras, atau sebaliknya dengan volume yang halus, dan bahasa isyarat sekaligus. Kendala yang muncul: berasal dari
Kendala yang muncul: ketika di awal
pihak guru atau asisten maupun dari
pihak
pihak orangtua siswa sendiri.
metode
sekolah
tidak
pengajaran
mendukung yang
akan
Kendala yang muncul: berasal dari dalam
(internal)
dan
luar
diri
(eksternal).
diterapkan. Cara mengatasi kendala: guru
Cara mengatasi kendala: menjelaskan
Cara mengatasi kendala: kendala
menanyakan mengenai penyebab
bahwa metode yang akan digunakan
internal, mengelola perasaan. Kendala
munculnya kendala kepada orangtua.
dapat
eksternal, mengubah paradigma yang
Bila kendala terjadi pada alat, maka
siswa dan membagikan buku tentang
alat-alat yang digunakan akan
metodenya.
mendukung
perkembangan
ada.
dimodifikasi atau disesuaikan c. Evaluasi
Cara mengevaluasi: evaluasi proses
Cara mengevaluasi: Evaluasi yang
Cara mengevaluasi: evaluasi harian
dan evaluasi strategi. Evaluasi proses
dilakukan mencakup evaluasi proses
dan
untuk mengevaluasi langkah-langkah
dan evaluasi hasil. Evaluasi hasil untuk
evaluasi hasil dan evaluasi proses
evaluasi
semester.
Terdapat
Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
yang
dilakukan
pada
program,
menilai apakah tujuan pengajaran
sedangkan evaluasi strategi untuk
yang sudah ditetapkan dapat tercapai
mengevaluasi strategi dan kendala
atau tidak. Sedangkan evaluasi proses
dalam penyediaan alat bantu. Evaluasi
untuk menilai apakah strategi yang
dilakukan setiap satu semester.
direncanakan diawal sudah tepat atau
pada program belajar yang dirancang.
belum, berhasil atau tidak untuk mengajar siswa. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh, untuk materi dan alat bantu ajar. Evaluasi dilakukan setiap satu semester. Keefektifan metode evaluasi:*
Keefektifan metode evaluasi: *
Keefektifan metode evaluasi: efektif dan
membantu
ketika
membuat
rapor. Keefektifan metode mengajar: hasil yang diharapkan tidak selalu tercapai. Pengalaman metode kurang efektif:
Keefektifan
metode
mengajar:
Keefektifan
metode
mengajar:
terkadang metode yang digunakan
terkadang kurang efektif karena trial
kurang efektif.
and error
Pengalaman metode kurang efektif:
hasil yang diharapkan tidak selalu
terkadang
kurang
tercapai. Terkadang terjadi kendala-
mengatasinya,
kendala, baik dari pihak guru dan
semester selanjutnya dan dibicarakan
asisten maupun dari pihak orangtua
dengan orangtua siswa juga.
akan
efektif,
untuk
diperbaiki
di
Pengalaman metode kurang efektif: terkadang
kurang
efektif.
Untuk
mengatasinya akan dirancang metode yang baru di semester berikutnya.
Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
siswa Alat yang digunakan ketika mengajar: benda riil
Alat yang digunakan ketika mengajar: disekitar
siswa,
baik
pada
Alat yang digunakan ketika mengajar:
saat
dapat langsung diaplikasikan pada
mengenalkan benda, materi, atau
pengalaman nyata dan sesuai dengan
alat. bantunya sehingga siswa dapat
setting
mengeksplorasi.
menyentuh dan mengalami sendiri
kegiatan.
Siswa
harus
ketika menggunakan alat-alat Tujuan memiliki
menggunakan
alat:
pengalaman
siswa konkret
sehingga siswa dapat mengetahui
Tujuan
alat: untuk
Tujuan menggunakan alat: membantu
mengenalkan lingkungan yang ada di
siswa-siswa untuk melakukan suatu
sekitar siswa.
kegiatan.
menggunakan
mengenai benda-benda mulai dari fungsi
hingga
kepekaan
ketika
disentuhkan benda. Pengalaman alat kurang efektif:
Pengalaman alat kurang efektif:
Pengalaman alat kurang efektif: alat
terkadang kurang efektif. Untuk
terkadang kurang efektif, untuk
bantu yang digunakan oleh Ibu Es
mengatasinya, maka alat yang ada
mengatasinya akan diperbaiki di
tidak seluruhnya efektif
disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
semester selanjutnya dan dibicarakan
Sedangkan bila alat yang digunakan
dengan orangtua siswa juga.
tidak sesuai dengan kebutuhan siswa, maka alat tersebut tidak akan dipakai lagi dan diganti dengan alat lain yang Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
lebih sesuai. d. Pengetahuan lain
Pengetahuan lain berupa: metode
Pengetahuan
berupa:
Pengetahuan
yang digunakan ketika berkumpul
pengetahuan tentang medis agar
pengetahuan
pagi.
mengetahui cara menangani penyakit
sehat untuk siswa tunaganda-netra
siswa.
dan
lain
Cara penanganan tersebut
disesuaikan orangtua penerapan
dengan siswa.
kemampuan Dampak
pengetahuan
juga
lain
berupa:
mengenai
makanan
pengetahuan
mengenai
merawat
dari
tersebut
terlihat dari frekuensi kambuhnya penyakit yang dialami oleh siswa. Sumber pengetahuan lain: referensi dari Perkins
Sumber pengetahuan lain: membaca buku, surat kabar, majalah kesehatan,
Sumber pengetahuan lain: orangtua siswa
seminar, dan juga masukan dari orangtua siswa. 2. Peran sebagai manajer a. Memelihara ketertiban kelas
Peraturan yang dibuat oleh sekolah: waktu
sekolah,
seragam,
waktu
penjemputan siswa yang tinggal di
Peraturan yang dibuat oleh sekolah: ditujukan
untuk
karyawan,
guru,
siswa, dan orangtua.
asrama, dan lain-lain.
Peraturan yang dibuat oleh sekolah: waktu
belajar,
pengambilan
seragam rapor,
siswa, liburan,
pembayaran uang sekolah, dan lainlain.
Peraturan
untuk
siswa:
waktu
Peraturan untuk siswa: antar dan
Peraturan untuk siswa: waktu belajar, Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
sekolah,
seragam,
waktu
jemput siswa yang tinggal di asrama.
seragam siswa, pengambilan rapor,
penjemputan siswa yang tinggal di
liburan, pembayaran uang sekolah,
asrama, dan lain-lain.
dan lain-lain.
Peraturan khusus yang diterapkan: tidak ada Cara memelihara ketertiban kelas:
Peraturan khusus yang diterapkan: tidak ada Cara memelihara ketertiban kelas:
guru bekerja sama dengan orangtua
bekerja sama dengan pihak asrama
agar siswa dapat menjalankan
dan orangtua siswa.
Peraturan khusus yang diterapkan: tidak ada Cara memelihara ketertiban kelas: mengelola emosi siswa
peraturan dengan baik. b. Mengelola lingkungan kelas
Pengelolaan kelas: dibagi-bagi per area kegiatan. Pihak yang mengatur ruang kelas: guru dan asisten.
Pengelolaan kelas: pada setiap satu
Pengelolaan
kelas:
berdasarkan
tahun ajaran. Dibagi-bagi per area
pengetahuan yang dimiliki. Dibagi-
kegiatan.
bagi per area kegiatan.
Pihak yang mengatur ruang kelas: guru dan asisten.
Pihak yang mengatur ruang kelas: guru
Tujuan dilakukannya pengaturan: agar
Tujuan dilakukannya pengaturan: agar
siswa dapat mengenal konsep tempat.
siswa mudah bergerak, mengambil
siswa mengerti konsep ruang bahwa
simbol, dan menjangkau tempat-
untuk
tempat yang ada, seperti rak sepatu.
tempatnya masing-masing
Kaitan dengan tujuan pembelajaran: ada, misalnya untuk konsep tempat.
Kaitan dengan tujuan pembelajaran:
Tujuan
dilakukannya melakukan
pengaturan: sesuatu
ada
Kaitan dengan tujuan pembelajaran:
ada, misalnya untuk orientasi
ada, misalnya untuk sosial emosional,
mobilitas.
kognitif, dan lain-lain. Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
c. Memberi contoh positif
- Sikap positif terhadap kegiatan belajar
- Sikap positif terhadap kegiatan belajar
- Sikap positif terhadap kegiatan belajar
terhadap kegiatan belajar
mengajar
mengajar
mengajar
mengajar, sekolah, dan
Peraturan yang dibuat oleh sekolah:
Peraturan yang dibuat oleh sekolah:
Peraturan yang dibuat oleh sekolah:
kurikulum
mengatur tentang
waktu
belajar,
seragam, dan lain-lain. Pihak yang terikat dengan peraturan: siswa, guru, dan orangtua. Pihak
yang
terhadap
jawab
peraturan:
guru dan sekolah.
dan membantu orangtua.
pelaksanaan
umumnya.
tentang waktu belajar.
Pihak yang terikat dengan peraturan: Pihak
yang
terhadap
bertanggung
pelaksanaan
jawab
peraturan:
seluruh pendidik.
Pendapat mengenai peraturan: bagus Pengaruh
peraturan
karyawan, guru, siswa, dan orangtua.
bertanggung
pelaksanaan
sama dengan peraturan sekolah pada
pendapat
Pendapat mengenai peraturan: tepat
kegiatan
belajar
mengajar: * Pemberian contoh: guru memberikan contoh langsung kepada siswa.
Pengaruh pelaksanaan
siswa
mengatur
Pihak yang terikat dengan peraturan: siswa, orangtua, dan guru. Pihak
yang
terhadap
bertanggung
pelaksanaan
jawab
peraturan:
guru.
dan fleksibel. terhadap
untuk
Pendapat mengenai peraturan: setuju dan mendukung.
pendapat kegiatan
terhadap belajar
Pengaruh
pendapat
pelaksanaan
kegiatan
terhadap belajar
mengajar: guru tidak kaku ketika
mengajar: mengajar sesuai dengan
mengajar.
peraturan yang ada.
Pemberian contoh: datang ke sekolah tepat waktu atau sebelum siswa
Pemberian contoh: berada di sekolah sebelum siswa datang.
datang. - Sikap positif terhadap sekolah
- Sikap positif terhadap sekolah
- Sikap positif terhadap sekolah Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
Kegiatan nonakademik: belajar musik
Kegiatan nonakademik: tidak ada, yang ada kegiatan di asrama.
Kegiatan
nonakademik:
kegiatan
musik, kegiatan sore, dan undangan dari tamu luar (eksternal sekolah)
Partisipan
kegiatan
nonakademik:
Partisipan kegiatan nonakademik: -
siswa. Kebersihan
kegiatan
nonakademik:
siswa-siswa yang tinggal di asrama sekolah:
ada
petugas
kebersihan Penanggung
Partisipan
Kebersihan
sekolah:
ada
petugas
kebersihan. jawab
kebersihan:
petugas kebersihan dan guru. Keamanan sekolah: *
jawab
kebersihan:
seluruh pihak. sekolah:
ada
petugas
Penanggung jawab keamanan: masing-masing individu.
- Sikap positif terhadap kurikulum
ada
petugas
Penanggung jawab kebersihan: semua pihak, termasuk siswa.
keamanan. Penanggung jawab keamanan: *
sekolah:
kebersihan
Penanggung Keamanan
Kebersihan
- Sikap positif terhadap kurikulum
Keamanan
sekolah:
ada
petugas
keamanan sendiri. Penanggung jawab keamanan: semua pihak. - Sikap positif terhadap kurikulum
Kurikulum yang dijalankan: to love, to
Kurikulum yang dijalankan: kurikulum
Kurikulum yang dijalankan: Kurikulum
live, to play, dan to work. Tidak dapat
fungsional (suatu satuan pengukuran
fungsional merupakan kurikulum yang
mengikuti kurikulum pada umumnya.
yang berdasarkan kegiatan rutinitas
mengajarkan pembelajaran mengenai
anak setiap hari), terbagi untuk dua
kegiatan sehari-hari siswa
rentang usia yaitu usia 7-12 tahun dan 12-20 tahun. Untuk usia 7-12 tahun Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
mencakup motorik,
sosial-emosi, orientasi
kognitif,
mobilitas,
dan
waktu luang. Sedangkan untuk usia 12-20 tahun mencakup area hidup, bekerja, dan waktu luang. Pengetahuan
siswa
mengenai
kurikulum: tidak mengetahui.
Pengetahuan
siswa
kurikulum:
diberitahu
mengenai melalui
Pengetahuan
siswa
mengenai
kurikulum: mengetahui.
orangtua. Pendapat mengenai kurikulum: *
Pendapat mengenai kurikulum: cocok
Pendapat mengenai kurikulum: tepat
untuk siswa dengan ketunaan ganda.
sasaran sehingga sesuai untuk siswa-
Belum ada kurikulum baku untuk
siswa MDVI
siswa dengan ketunaan ganda. Kewajiban pelaksanaan: *
Kewajiban pelaksanaan: *
Kewajiban pelaksanaan: wajib untuk diikuti oleh guru-guru.
3. Peran sebagai konselor a. Mengembangkan sensitivitas interpersonal
Sensitivitas interpersonal siswa: ada
Sensitivitas
siswa yang cepat untuk beradaptasi
sensitif
tapi ada siswa yang perlu waktu untuk
lingkungan.
interpersonal terhadap
siswa:
perubahan
Sensitivitas interpersonal siswa: masih membutuhkan pendampingan.
beradaptasi dengan lingkungannya. Cara mengajarkan: diajak berinteraksi dengan lingkungan baru dan suasana
Cara mengajarkan: diperkenalkan dengan situasi yang ada dengan
Cara mengajarkan: mengenalkan lingkungan di sekitar siswa. Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
b. Mengatasi masalah seharihari
baru dengan memberikan penjelasan
memberi penjelasan terlebih dahulu
ke siswa.
kepada siswa.
- Observasi Pelaksanaan observasi: saat kegiatan belajar mengajar (siswa) dan tidak
- Observasi
- Observasi
Pelaksanaan observasi: saat kegiatan
Pelaksanaan observasi: saat kegiatan
belajar mengajar.
belajar mengajar.
intens (lingkungan sekitar). Sasaran
observasi:
siswa
dan
perubahan pada lingkungan di sekitar. - Berespon terhadap masalah yang
Sasaran
observasi:
siswa
dan
lingkungan sekitar. - Berespon terhadap masalah yang
Sasaran observasi: tingkah laku siswa dan lingkungan sekitar. - Berespon terhadap masalah yang
berkaitan dengan siswa
berkaitan dengan siswa
berkaitan dengan siswa
Siswa mengalami masalah belajar:
Siswa mengalami masalah belajar:
Siswa mengalami masalah belajar:
masalah emosi.
semua siswa bermasalah.
siswa-siswa yang ada bermasalah.
Cara mengatasi masalah yang dialami
Cara mengatasi masalah yang dialami
Cara mengatasi masalah yang dialami
oleh siswa: bertanya kepada orangtua
oleh siswa: bekerja sama dengan
oleh siswa: menangani emosi siswa
mengenai penyebab. Bila sudah tidak
orangtua atau saudara atau pengasuh
dengan menjauhkan dari siswa lainnya.
bisa
siswa.
ditangani
sendiri,
akan
melibatkan direktur, kepala sekolah, atau melakukan case conference. - Pendampingan kepada siswa dan
- Pendampingan kepada siswa dan
- Pendampingan kepada siswa dan Universitas Indonesia
Gambaran peran guru..., Dewi Rahmawati, FPsi UI, 2009
orangtua
orangtua
orangtua
Pendampingan kepada siswa dan
Pendampingan kepada siswa dan
Pendampingan kepada siswa dan
orangtua: dilakukan bila berhubungan
orangtua: ketika siswa mengalami
orangtua: ketika siswa mengalami
dengan kelas, tidak dilakukan bila
masalah,
masalah
masalah bersifat pribadi.
pengantaran atau penjemputan siswa
pada
saat
waktu
dan kegiatan berkumpul pagi. Yang dilakukan ketika pendampingan: *
- Bekerja sama dengan kolega Bekerja
sama
dengan
Yang dilakukan ketika pendampingan: berkomunikasi dengan siswa dan
berkomunikasi
orangtua.
dengan orangtua
- Bekerja sama dengan kolega kolega:
psikolog.
Yang dilakukan ketika pendampingan:
Bekerja sama dengan kolega: bekerja sama dengan pihak sekolah. Inisiatif
mengenai
siswa
-Bekerja sama dengan kolega Bekerja sama dengan kolega: dokter atau psikolog.
untuk bekerja sama dengan dokter atau psikolog datang dari orangtua. Bentuk kerja sama: memberi rekomendasi kepada orangtua siswa.
Bentuk kerja sama: -
Bentuk kerja sama: konsultasi mengenai keadaan siswa.
Universitas Indonesia