1
Lampiran 1. Hasil analisis irisan tipis sampel tanah ultisol dari laboratorium HASIL ANALISIS PETROGRAFI 3 CONTOH TANAH NO. LAB.: 1153 – 1155/2013 No. : 01 No.Lab. : 1153/2013 Kode contoh : BA-II Jenis batuan : Batuan ubahan/ tanah (soil) Mikroskopis : Sayatan batuan ubahan/soil berbutir halus-sedang, bentuk butir membundar menyudut tanggung, ukuran 0,03-1,70 mm, kemas terbuka, pemilahan sedang, telah teroksidasi, terdapat sisa-sisa lumpur halus dan kasar dengan membentuk struktur dissolution pada matrik. Komposisi kristal/butiran terdiri atas kuarsa, felspar, fragmen batuan dan mineral opak. Matriks yang hadir berupa mineral lempung. Semen yang hadir berupa oksida besi. Porositas yang hadir berupa porositas inter/intrapartikel dan channel. Kompoisi mineral : Matriks (25%) : berwarna abu-abu pucat-kemerahan, interferensi abu-abukuning terang, relief rendah, hadir berupa mineral lempung autigenik, jenis monmorilonit. Semen (8%) : berwarna abu-abu terang-agak kusam, berbutir sangat halus, terdapat mengikat butiran dan matrik, hadir berupa sisa lumpur karbonat dan oksida besi. Fragmen butiran/kristal (59%) : Kuarsa (28%) : tidak berwarna (colorless), interferensi kuning terang, ukuran 0,01-0,52 mm, bentuk membundar tanggung, tidak ada belahan dan kembar, relief sedang, hadir sebagai monokristalin dan mikrokristalin. Fragmen batuan (25%) : warna transparan-kecoklatan, berbutir halus-sedang, ukuran 0,04-1,70mm, subrounded-subangular, terdiri dari fragmen batuan batupasir kuarsaan/chert, fragmen limestone dan fragmen batuan yang mengalami pelapukan serta teroksidasi. Mineral opak (6%) : berwarna hitam, bentuk tidak beraturan, terdapat sebagai mineral bijih oksida dan sebagian berupa mineral karbon yang bercampur dengan mineral lempung dan sisa lumpur karbonat. Porositas (±8%) : hadir sebagai rongga kosong di dalam batuan berupa intra/interpartikel dan channel. Nama batuan : Argillaceous sandy siltstone (Tucker,1991)
Universitas Sumatera Utara
2
No. No.Lab. Kode contoh Jenis batuan Mikroskopis :
: 02 : 1154/2013 : BT-II : Batuan ubahan/tanah (soil)
Sayatan batuan ubahan/soil berbutir halus-sedang, bentuk butir membundar menyudut tanggung, ukuran 0,03-2,29 mm, kemas terbuka, pemilahan sedang, telah teroksidasi, terdapat sisa-sisa lumpur halus dan sisa fragmen organik. Komposisi kristal/butiran terdiri atas kuarsa, felspar, fragmen batuan dan mineral opak. Matriks yang hadir berupa mineral lempung. Semen yang hadir berupa oksida besi. Porositas yang hadir berupa porositas inter/intrapartikel dan channel. Kompoisi mineral : Matriks (48%) : berwarna abu-abu pucat-kemerahan, interferensi abu-abukuning terang, relief rendah, hadir berupa mineral lempung autigenik, jenis monmorilonit. Semen (12%) : berwarna abu-abu terang-agak kusam, berbutir sangat halus, terdapat mengikat butiran dan matrik, hadir berupa sisa lumpur karbonat dan oksida besi. Fragmen butiran/kristal (34%) : Kuarsa (23%) : tidak berwarna (colorless), interferensi kuning terang, ukuran 0,01-0,52 mm, bentuk membundar tanggung, tidak ada belahan dan kembar, relief sedang, hadir sebagai monokristalin dan mikrokristalin. Feagmen batuan (3%) : warna transparan-kecoklatan, berbutir halus-sedang, ukuran 0,03-1,48mm, subrounded-subangular, terdiri atas fragmen batuan batupasir kuarsaan/chert, fragmen limestone dan fragmen batuan yang mengalami pelapukan serta telah mengalami oksidasi. Fragmen organik/tumbuhan (3%) : warna kuning kehijauan, bentuk pipih memanjang -tidak teraturan, pemadaman searah, ukuran 0,2-2,29mm, berserabut halus, tersebar tidak merata. Mineral opak (5%) : berwarna hitam, bentuk tidak beraturan, terdapat sebagai mineral bijih oksida dan sebagian hadir berupa mineral karbon yang mengambang daam matriks. Porositas (±6%) : hadir sebagai rongga kosong didalam batuan berupa intra/interpartikel dan channel.
Nama batuan : Argillaceous clayey siltstone (Tucker,1991)
Universitas Sumatera Utara
3
No. No.Lab. Kode contoh Jenis batuan
: 03 : 1155/2013 : BW-II : Batuan ubahan/tanah (soil)
Mikroskopis : Sayatan batuan ubahan/soil berbutir halus-sedang, bentuk butir membundar menyudut tanggung, ukuran 0,03-1,72 mm, kemas terbuka, pemilahan sedang, telah teroksidasi, terdapat sisa-sisa lumpur halus dan kasar dengan membentuk struktur dissolution pada matrik. Komposisi kristal/butiran terdiri atas kuarsa, felspar, fragmen batuan dan mineral opak. Matriks yang hadir berupa mineral lempung. Semen yang hadir berupa oksida besi. Porositas yang hadir berupa porositas inter/intrapartikel dan channel. Kompoisi mineral : Matriks (41%) : berwarna abu-abu pucat-kemerahan, interferensi abu-abukuning terang, relief rendah, hadir berupa mineral lempung autigenik, jenis monmorilonit. Semen (10%) : berwarna abu-abu terang-agak kusam, berbutir sangat halus, terdapat mengikat butiran dan matrik, hadir berupa oksida besi. Fragmen butiran/kristal (40%) : Kuarsa (20%) : tidak berwarna (colorless), interferensi kuning terang, ukuran 0,01-0,50 mm, bentuk membundar tanggung, tidak ada belahan dan kembar, relief sedang, hadir sebagai monokristalin dan mikrokristalin. Fragmen batuan (12%) : warna transparan-kecoklatan, berbutir halus-sedang, ukuran 0,04-1,72mm, subrounded-subangular, terdiri dari fragmen batuan batupasir kuarsaan/chert dan fragmen batuan yang mengalami pelapukan serta mengalami oksidasi. Mineral opak (8%) : berwarna hitam, bentuk tidak beraturan, terdapat sebagai mineral bijih oksida dan sebagian berupa mineral karbon yang mengambang dalam matriks. Porositas (±9%) : hadir sebagai rongga kosong didalam batuan berupa intra/interpartikel dan channel. Nama batuan : Argillaceous sandy clayey siltstone (Tucker,1991)
Universitas Sumatera Utara
4
LAMPIRAN FOTOMIKROGRAF
(a) (b) Foto 1 : Fotomikrograf sayatan tipis contoh AP II (a) nikol silang (b) nikol sejajar
(a) (b) Foto 2 : Fotomikrograf sayatan tipis contoh BT II (a) nikol silang (b) nikol sejajar
(a)
(b)
Foto 3 : Fotomikrograf sayatan tipis contoh BW II (a) nikol silang (b) nikol sejajar -o-
Universitas Sumatera Utara
5
Lampiran 2. Lokasi pengambilan sampel tanah ultisol pada profil tanah Kampus Baru USU Kwala Bekala Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang
Lampiran 3. Pelabelan sampel tanah ultisol dalam kubiena boks
Universitas Sumatera Utara
6
Lampiran 4. Pengemasan sampel tanah ultisol dalam kubiena boks di Kotak kayu
Lampiran 5. Peta lokasi penelitian
Universitas Sumatera Utara
7
Universitas Sumatera Utara