Lampiran 1 ASUHAN KEPERAWATAN KASUS 1. Pengkajian I.
BIODATA IDENTITAS PASIEN
II.
Nama
: Tn.M.A
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 55 tahun
Status Perkawinan
: Kawin
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Jl.dahlia raya No1, Medan Helvetia
Tanggal Masuk RS
: 18 juni 2013
No. Register
: 00.56.32.95
Ruangan/Kamar
: Rindu A2/ Kamar 34
Golongan darah
:B
Tanggal pengkajian
: 18 juni 2013
Tanggal operasi
:-
Diagnosa Medis
: DM type II
KELUHAN UTAMA
:
Saat dilakukan pengkajian klien mengeluh badan terasa sangat lemas.. Terdapat Luka pada telapak kaki kanan pasien. hal ini dialami pasien sejak sebulan yang lalu. awalnya luka timbul akibat digigit binatang. lukanya awalnya berukuran kecil dan semakin lama semakin melebar, nanah (+)
III.
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG A. Provocative/palliative 1. Apa penyebabnya
:
Klien mengatakan luka timbul akibat di gigit semut, awalnya lukanya berukuran kecil dan semakin lama semakin melebar serta sulit untuk sembuh. 23 Universitas Sumatera Utara
2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan
:
Untuk memperbaiki keadaan Klien mengatakan memberi salab pada luka. B. Quantity/Quality 1. Bagaimana dirasakan
:
Klien mengatakan nyeri pada daerah luka seperti rasa terbakar disertai dengan gatal pada daerah luka tersebut.
2. Bagaimana di lihat
:
Klien tampak menahan nyeri dan lemah.
C. Region 1. Dimana lokasinya
:
Di punggung kaki sebelah kanan.
2. Apakah menyebar
:
Iya, luka myebar sampai ke jari kaki.
D. Severity akibat penyakit yang diderita pasien, sebagian besar aktifitas pasien menjadi tergangggu.
E. Time Pada saat melakukan aktivitas terjadi nyeri pada kaki.
IV.
RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU A. Penyakit yang pernah dialami Klien mengatakan menderita DM sejak 4 tahun yang lalu. B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan Klien mengatakan jika sakit Klien hanya pergi ke Puskesmas dekat rumah.
C. Pernah dirawat/dioperasi Tidak pernah
24 Universitas Sumatera Utara
D. Lama dirawat E. Alergi Tidak ada riwayat Alergi
F. Imunisasi Imunisasi yang di dapat pasien tidak lengkap
V.
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA A. Orang tua Klien mengatakan ayah Klien mengalami penyakit yang sama yaitu DM B. Saudara Kandung 2 orang saudara perempuan dan 3 orang saudara laki laki, riwayat penyakit diabetes.
C. Penyakit keturunan yang ada Riwayat penyakit keturunan Diabetes militus
D. Anggota keluarga yang meninggal Klien mengatakan ayahnya meninggal karena sakit diabetes.
E. Penyebab meninggal penyebab meninggal karena sakit
VI.
RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL A. Persepsi pasien tentang penyakitnya klien mengetahui proses penyakitnya dan klien mengatakan lemas, nafsu makan berkurang dan tidak nyaman dengan kondisinya saat ini karena Klien tidak dapat melakukan aktivitasnya sendiri. B. Konsep Diri -
Gambaran diri
: Klien merasa tidak nyaman dengan kondisi
tubuhnya saat ini. -
Ideal diri
: Klien ingin cepat sembuh.
-
Harga diri
: Klien merasa rendah diri karena proses penyakitnya. 25 Universitas Sumatera Utara
-
Peran diri
: Klien mengatakan merasa sedih dengan kondisi
yang dialami sekarang, Klien merasa sekarang tidak mampu lagi melakukan peran sebagai seorang suami dan ayah bagi anaknya karena tidak mampu bekerja lagi. -
Identitas
: Klien merupakan seeorang ayah dari 1 orang anak.
C. Keadaan Emosi Keadaan emosi Klien terlihat stabil. klien dapat mengontrol emosinya.
D. Hubungan sosial -
Orang yang berarti
:
Bagi Klien yang berarti dalam hidupnya istri dan anaknya. -
Hubungan dengan keluarga
:
Berjalan dengan baik, Klien di dampingi oleh istri dan anaknya. -
Hubungan dengan orang lain
:
Hubungan Klien dengan orang lain berjalan dengan baik. -
Hambatan dengan berhubungan dengan orang lain
:
Tidak ada hambatan.
E. Spiritual -
Nilai dan keyakinan
:
Klien menganut agama Islam dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. -
Kegiatan ibadah
:
Selama di rumah sakit Klien tidak pernah melakukan kegiatan ibadah. VII.
PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan Umum Klien sadar namun tampak lemas dan Klien mengatakan nafsu makan berkurang dikarenakan nyeri yang masih bisa ditahankan pada daerah kaki yang luka. Klien tidak dapat jalan sendiri, semua aktivitas yang dilakukan klien di bantu oleh keluarga.
26 Universitas Sumatera Utara
B. Tanda-tanda vital -
Suhu tubuh
: 36,5
-
Tekanan darah
: 130/90 mmHg
-
Nadi
: 100x/i
-
Pernafasan
: 20x/i
-
Skala nyeri
:5
-
TB
: 160 Cm
-
BB
: 56 Kg
C. Pemeriksaan Head to toe Kepala dan rambut -
Bentuk
: Simetris
-
Ubun-ubun
: Simetris
-
Kulit kepala
: Bersih
Rambut -
Penyebaran dan keadaan rambut : penyebaran rambut merata
-
Bau
: tidak ada
-
Warna kulit
: rambut mulai berwarna putih
-
Warna kulit
: Hitam
-
Struktur wajah
: simetris
Wajah
Mata -
Kelengkapan dan kesimetrisan
-
Palpebra
-
Konjungtiva dan sklera
: Simetris antara kanan dan kiri
: Tidak ada tanda tanda peradangan, tidak ada odeme : konjungtiva tanpak anemis, sklera
tidak ikterus -
Pupil
: Pupil isokor, rafleks cahaya (+)
-
Cornea dan iris
: Tidak ada tampak kelainan
-
Visus
: Tidak dikaji
-
Tekanan bola mata: Tidak dikaji 27 Universitas Sumatera Utara
Hidung -
Tulang hidung dan posisi septum nasi
-
Lubang hidung
: Simetris, tidak ada kelainan
: Keadaan lubang hidung normal, tidak terlihat
peradangan -
Cuping hidung
: Tidak ada pernafasan cuping hidung
Telinga -
Bentuk telinga
: Bentuk telinga normal
-
Ukuran telinga
: Normal
-
Lubang telinga
: Bersih tidak ada serumen
-
Ketajaman pendengaran :
Pendengaran
pasien
tidak
mengalami
gangguan Mulut dan faring -
Keadaan bibir
: Mukosa bibir lembab
-
Keadaan gusi dan gigi
: Bersih
-
Keadaan lidah
: Bersih tidak ada luka
-
Orofaring
:-
Leher -
Posisi trachea
: Normal
-
Thyroid
: Tidak ada pembesaran/ pembengkakan
-
Suara
: Jelas
-
Kelenjar limfe
:
-
Vena jugularis
: Teraba
-
Denyut nadi karotis
: Teraba
Pemeriksaan integumen -
Kebersihan
: kulit bersih,terlihat pucat, terdapat luka pada daerah
kaki kanan (ulkus diabetes), bau ganggren, kondisi luka setengah kering. -
Kehangatan
: Kulit hangat
-
Warna
: Hitam
-
Turgor
: Kurang
-
Kelembaban
: Kulit lembab 28 Universitas Sumatera Utara
-
Kelainan pada kulit
: kulit pada kaki kanan Tn.M terdapat luka
dan nanah. Pemeriksaan payudara dan ketiak -
Ukuran dan bentuk
: Tidak dilakukan pemeriksaan
-
Warna payudara dan areola
: Tidak dilakukan pemeriksaan
-
Kondisi payudara dan puting
: Tidak dilakukan pemeriksaan
-
Produksi ASI
: Tidak dilakukan pemeriksaan
-
Aksilla dan clavicula
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan thoraks/dada -
Inspeksi thoraks (normal, burrel chest, funnel chest, pigeon chest, flail chest, kifos koliasis)
:
Simetris,
tidak
ada
luka,
pengenbangan paru simetris. -
Pernafasan (frekuensi, irama)
: pernafasan 20 x/menit
Pemeriksaan paru -
Palpasi getaran suara
: fremitus kanan-kiri, tidak ada benjolan atau
massa, tidak ada nyeri tekan. -
Perkusi
: sonor di seluruh lapang paru.
-
Auskultasi (suara nafas, suara ucapan, suara tambahan): vesikuler seluruh lapang paru, tidak ada wheezing.
Pemeriksaan Abdomen -
Inspeksi (bentuk, benjolan)
: Abdomen simetris, tidak tampak ada
benjolan -
Auskultasi
: Bunyi peristaltik usus 5-10x/menit
-
Palpasi (tanda nyeri tekan, benjolan, ascites, hepar, lien) : tidak ada nyeri tekan pada abdomen
-
Perkusi (suara abdomen)
: suara abdomen Thympani.
Pemeriksaan Kelamin dan sekitarnya -
Genetalia
: Tidak dilakukan pemeriksaan
-
Anus dan perineum
:Tidak dilakukan pemeriksaan 29 Universitas Sumatera Utara
Pemeriksaan muskuloskeletal/ekstremitas : Pemeriksaan neurologi (Nervus Cranialis) : Tidak dilakukan pemeriksaan Fungsi Motorik: Tn.M tidak dapat berdiri atau berjalan sendiri di karenakan keadaan umum yang lemah dan terdapat luka pada kaki kanan. Fungsi Sensorik (identifikasi sentuhan, tes tajam tumpul, panas dingin, getaran) Refleks (Bisep, trisep, brachioradialis, patelar, tenson achiles, plantar. VIII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI A. Pola makan dan minum -
Frekuensi makan/hari
: 3 x sehari
-
Nafsu/selera makan
: Selera makan berkurang karena sakit yang di
deritanya -
Nyeri ulu hati
: Tidak ada
-
Alergi
: Tidak ada riwayat alergi
-
Mual dan muntah
: Tidak ada Mual muntah
-
Waktu pemberian makan : Waktu pemberian makan sesuai dengan waktu Rumah sakit.
-
Jumlah dan jenis makan : Makanan biasa
-
Waktu pemberian cairan/minum : Pasien minum sehabis makan, setiap kali haus dan pemberian cairan intravena NaCl 0,9% 20 tetes /menit.
-
Masalah makan dan minum
: tidak nafsu makan karena menahan
nyeri pada luka di kakinya.
B. Perawatan diri/personal hygiene -
kebersihan tubuh
: Tn.M bersih bersih, Tn.M di lap 2 x
sehari dengan ari hangat oleh keluarganya. -
kebersihan gigi dan mulut
: Mulut dan gigi Tn.M bersih
-
kebersihan kuku kaki dan tangan : kuku tangan Tn.M tampak panjang dan jorok. 30 Universitas Sumatera Utara
C. Pola kegiatan/Aktivitas -
Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian dilakukan secara mandiri, sebagian atau local : selama dirawat klien hanya berbaring di tempat tidur karena klien merasa sangat lemas dan terdapat luka pada kaki kanan.
-
Uraian aktivitas ibadah pasien selama dirawat/sakit
D. Pola Eliminasi BAB -
Pola BAB
: Pola BAB 1 x sehari
-
Karakter feses
:
-
Riwayat perdarahan
: Tidak ada riwayat perdarahan
-
BAB terakhir
: Tadi pagi
-
Diare
: Tidak ada diare
-
Penggunaan laksatif
:-
-
Pola BAK
: Sering/6 x sehari
-
Karakter urine
: Tidak terpasang kateter urine
-
Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK
-
Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : tidak ada riwayat penyakit
BAK
: nyeri pada saat bergerak
ginjal.
31 Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2 Analisa Data Tabel 2.3 Analisa Data No.
Data
Masalah Keperawatan
1
DS :
Gangguan Nutrisi Kurang dari
-
Klien
mengtatakan
sangat Kebutuhan Tubuh.
lemas. -
nafsu makan menurun
-
nyeri pada luka
DO : -
Klien terlihat lemas
-
konjungtiva anemis
-
makanan yang di sediakan dari
rumah
sakit
masihsetangah porsi
2
-
turgor kurang
-
Kadar gula darah 280
DS
Gangguan integritas kulit -
klien mengatakan sebulan yang lalukaki kanan di gigit binatang dan luka tidak sembuh-sembuh semakin hari semakin melebar.
-
klien mengatakan sangat lemas.
-
Klien mengatakan gatal pada area luka.
DO : -
Terdapat
luka
pada
kaki
kanan. 32 Universitas Sumatera Utara
-
terdapat pus
-
kondisi luka setengah kering
-
terdapat nekrosis jaringan
-
kulit terlihat pucat coklat kehitaman
3
Gangguan rasa nyaman nyeri DS -
Tn.M mengatakan sulit untuk tidur karena sering terasa nyeri pa daerah luka.
-
Tn.M
mengatakan
bahwa
dirinya
tida
mampu
untukmelakukan
aktivitas
perawatan
kebersihan
secara tidur/istirahat
diri
menyeluruh, dan
makan
dengan baik. DO -
Tn.M terlihat gegelisah, sulit untuk fokus
-
Skala nyeri 5
-
Luka berwarna kemerahan, luaas luka 4,5%
-
terdapat nekrosis jarinagan
33 Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3 CATATAN PERKEMBANGAN Tabel 2.4 Pelaksanaan Keperawatan Hari/
No. Dx
Implementasi Keperawatan
Evaluasi (SOAP)
tanggal Selasa, 18 juni 2013
1. Gangguan
-
Nutrisi kurang
Mengkaji makanan yang S disukai pasien.
dari
-
keluarga
tubuh
menentukan
dengan nafsu makan. dalam O : klien tampak makanan lemas,
yang sesuai untuk klien. -
mengkaji
Intake
Mengkaji
Kolaborasi
tanda
tanda TTV : 130/90 mmHg, T :
pemberian 36,5 ºC, Nadi :
insulin. -
Mengukur
mukosa
bibir kering.
Vital pasien. -
konjungtiiva
dan anemis,
aoutput makanan -
klen
mengatakan tidak
Kolaborasi
kebutuhan
:
100x/ menit, RR : gula
darah 20x/ menit
pasien.
A : Masalah belum teratasi P
:
Intervensi
dilanjutkan. Selasa, 18 juni 2013
2. Gangguan
-
integritas kulit
Mengkaji area luka setiap S kali mengganti balutan
-
Membalut
luka
dan seperti
dengan terbakar O : Kondisi luka
Mempertahankan
kulit sedikit lembab
tetap utuh dan kering. -
luka
terasa
kassa steril. -
Klien
mengatakan nyeri
Melakukan pemijatan di pada sekitar area luka
-
:
A : Masalah belum
Mengkaji
tingkat teratasi
kenyamanan
pasien P
menggunakan skala nyeri.
:
Intervensi
dilanjutkan.
34 Universitas Sumatera Utara
Selasa, 18
3. Gangguan
juni 2013
rasa nyaman
-
Mengkaji skala nyeri
-
Mengatur
nyeri
posisi
S
:
klien
yang mengatakan nyeri
nyaman.
pada luka. O : Skala nyeri 5, memberi
posisi
nyaman A : Masalah belum teratasi P : Intervensi di lanjutkan.
Tabel 2.4.1 Pelaksanaan Keperawatan Hari/
No. Dx
Implementasi Keperawatan
Evaluasi (SOAP)
tanggal Rabu,
19
juni 2013
1. Gangguan
-
Nutrisi kurang
disukai pasien. dari
-
kebutuhan tubuh
Mengkaji makanan yang S
mengkaji
Mengkaji Vital pasien.
-
Kolaborasi insulin
klen
mengatakan nafsu
Intake
aoutput makanan -
:
dan makannya
sudah
bertambah.
tanda
tanda O : mukosa bibir lembab,
pemberian makan
porsi habis
setengah, konjungtiva tidak anemis. TTV : 120/80 mmHg, T : 36ºC, Nadi : 88x/ menit, RR : 24x/ menit A
:
Sebagian
masalah teratasi 35 Universitas Sumatera Utara
P
:
Intervensi
dilanjutkan. Rabu,
19
2. Gangguan
juni 2013
-
integritas
Mengkaji area luka setiap S kali mengganti balutan
-
kulit
Melakukan
Membalut
luka
pada
dengan O : Kondisi luka sedikit lembab
Mempertahankan
kulit A
tetap utuh dan kering. -
mengatakan nyeri
luka.
kassa steril. -
Klien
perawatan berkurang
luka -
:
:
Sebagian
masalah teratasi.
Mengkaji
tingkat P
:
Intervensi
kenyamanan
pasien dilanjutkan.
menggunakan skala nyeri. Rabu,
19
3. Gangguan
juni 2013
rasa nyaman
-
Mengkaji skala nyeri
-
Mengatur
nyeri
posisi
S
klien
yang mengatakan nyeri
nyaman. -
:
sedikit berkurang.
Memberi penkes kepada O : Skala nyeri 3, pasien tekhnik relaksasi memberi (tarik nafas dalam).
posisi
nyaman A
:
Sebagian
masalah teratasi. P : Intervensi di lanjutkan.
Tabel 2.4.2 Pelaksanaan Keperawatan Hari/
No. Dx
Implementasi Keperawatan
Evaluasi (SOAP)
tanggal 20 2013
juni
1. Gangguan
-
Nutrisi kurang
disukai pasien. dari
-
kebutuhan tubuh
Mengkaji makanan yang S
Mengkaji Vital pasien.
-
Kolaborasi insulin
:
klen
mengatakan nafsu
tanda
tanda makan bertambah. O : mukosa bibir
pemberian lembab, makan
porsi habis
36 Universitas Sumatera Utara
setengah. TTV : 130/80 mmHg, T : 36,3ºC,
Nadi
:
82x/ menit, RR : 24x/ menit A
:
Sebagian
masalah teratasi P
:
Intervensi
dilanjutkan. Kamis, 20 juni 2013
2. Gangguan
-
integritas kulit
Melakukan
perawatan S
luka -
Membalut
luka
dengan berkurang
pada
luka.
Mempertahankan
kulit O : Kondisi luka
tetap utuh dan kering. -
Klien
mengatakan nyeri
kassa steril. -
:
sedikit
lembab,
Mengkaji
tingkat luka tertutup
kenyamanan
pasien A
menggunakan skala nyeri.
:
Sebagian
masalah teratasi. P
:
Intervensi
dilanjutkan. Kamis, 20 juni 2013
3. Gangguan rasa nyaman
-
Mengkaji skala nyeri
-
Mengatur
nyeri
posisi
nyaman. -
S
:
klien
yang mengatakan nyeri berkurang.
Memberi penkes kepada O : Skala nyeri 3, pasien tekhnik relaksasi memberi (tarik nafas dalam).
nyaman
posisi semi
fowler. A
:
Sebagian
masalah teratasi. P : Intervensi di lanjutkan.
37 Universitas Sumatera Utara