Lakip_ii_mandikdasmen
2010
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN 2010
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH JAKARTA, 2010
5
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 1 /U/2002 tanggal 10 April 2002 tentang Pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional, serta Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 092/P/2002 tanggal 17 Juni 2002 tentang Pelaporan Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 tahun 2006 tentang Pencapaian Kinerja Kegiatan dan dengan memperhatikan kebijakan umum Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah tahun angaran 2010. LAKIP ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan program kegiatan yang telah dilaksanakan sejak 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2010. LAKIP ini memuat informasi dan evaluasi kinerja tahunan dan pertanggungjawaban keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan visi dan misi serta tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2010. LAKIP ini digunakan pula untuk mengetahui sejauhmana tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah telah dilaksanakan, masalah dan kendala yang dihadapi serta usaha penanggulangannya. Diharapkan LAKIP ini dapat menjadi masukan bagi instansi terkait lainnya dan sebagai bahan informasi sekaligus merupakan bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan lebih lanjut dalam menyusun rencana, program dan kegiatan yang akan datang.
Jakarta, 2011 Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar,
Prof. Suyanto, Ph.D. NIP 195303021977031001
6
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
.................................................
i
DAFTAR ISI
..................................................
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
..................................................
iv
BAB I : PENDAHULUAN .....................................................
1
A.
Posisi Struktural …..........................................
1
B.
Susunan Organisasi …….…………………………………………….
3
C.
Tugas Pokok dan Fungsi ………………………………………......
4
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A.
Arah dan Strategi Pengembangan Dikdasmen.........
5
B. Visi dan Misi ..……………………………………………………………….
6
C. Kebijakan …………………………………………………………………… .
6
D. Perjanjian Kinerja …………….………………………………………..
20
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2010 A. Capaian Kinerja Pendidikan Dasar………………………….….
29
B. Capaian Kinerja Pendidikan Menengah..................
45
C. Realisasi Kegiatan dan Sasaran ………………………………..
57
BAB IV : PENUTUP …………………………………………………………………………
63
LAMPIRAN : Lampiran 1. Realisasi Anggaran Direktorat Jenderal Mandikdasmen Tahun 2010 Lampiran 2. Realisasi Anggaran Direktoarat Pembinaan SLB Lampiran 3. Realisasi Anggaran Direktoarat Pembinaan TK SD
7
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Lampiran 4. Realisasi Anggaran Direktoarat Pembinaan SMP Lampiran 5. Realisasi Anggaran Direktoarat Pembinaan SMK Lampiran 6. Realisasi Anggaran Direktoarat Pembinaan SMA Lampiran 7. Realisasi Anggaran Direktoarat Pembinaan Setditjen
8
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Ringkasan Eksekutif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2010 ini melaporkan capaian kinerja selama tahun 2010 yang mengacu kepada Rencana Strategis 2010-2014 dan Daftar Isian Kegiatan tahun 2010. Pada tahun 2010 Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah mempunyai program-program; (1) program pendidikan usia dini; (2) program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun; (3) program pendidikan menengah; dan (4) program layanan manajemen. Alokasi anggaran sebesar Rp. 25.678.868.878.000,- Besaran dana tersebut dipergunakan untuk
membiayai
Program
Pendidikan
Anak
Usia
Dini
sebesar
Rp.
350.000.000.000,- ; Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sebesar
Rp.
21.469.492.808.000,-;
3.836.006.470.000,-;
Program
Program
Manajemen
Pendidikan Layanan
Menengah Pendidikan
Rp. Rp.
23.369.600.000,-.
Anggaran
tersebut
dilaksanakan
oleh
pemerintah
pusat
sebesar
Rp.
7.227.681.192.000,- terdiri dari bantuan sosial sebesar Rp. 3.329.191.243.000,dan swakelola sebesar Rp. 1.330.767.106.000,-. Kegiatan daerah sebesar Rp. 18.451.187.686.000,- terbagi dalam bentuk bantuan sosial sebesar Rp. 17.840.780.210.000,- dan swakelola sebesar Rp. 276.791.256.000,-.
Pelaksanaan program dan rencana kinerja Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah meliputi jenjang Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Pada pembinaan TK dan SD yang perlu mendapat perhatian adalah masih banyaknya anak-anak kurang beruntung yang belum mendapat pelayanan pendidikan dan masih terjadinya anak-anak yang putus sekolah dan mengulang. Selain itu masih banyak gedung SD yang rusak berat atau tidak layak pakai, dan mutu bangunan yang kurang memadai.
9
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Pada jenjang SMP prioritas diletakkan pada penuntasan program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang bermutu. Orientasi program ini tidak lagi hanya semata penuntasan dalam arti pemerataan pendidikan, tetapi out pendidikan yang bermutu. Sejak dicanangkan pada tahun 1994 sampai tahun 2007 telah dilakukan berbagai upaya dalam pelaksanaan program tersebut. Dari tahun ke tahun terjadi kenaikan jumlah murid SMP Negeri dan Swasta yang terlayani. Intervensi melalui pemberian beasiswa miskin bagi anak-anak usia SMP telah berdampak secara signifikan
terhadap
kesempatan
bagi mereka untuk
memperoleh pendidikan. Bersamaan dengan upaya meningkatkan kesempatan memperoleh pendidikan melalui penyediaan ruang belajar dan pemberian beasiswa miskin dan juga BOS, terus ditingkatkan penyediaan perpustakaan, ruang dan alat laboratorium, buku pelajaran dan penunjang serta teknologi informasi.
Pada jenjang SMA prioritas dititikberatkan pada peningkatan mutu untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang bermutu. Kebijaksanaan yang menonjol diwujudkan dalam bentuk Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
(MPMBS)
dan
penguatan
pembelajaran
ilmu-ilmu
dasar dan
pemberdayaan masyarakat, olimpiade baik yang bertaraf nasional maupun internacional, pembinaan rintisan sekolah bertaraf internacional (RSBI.
Pada pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dilaksanakan berbagai upaya antara lain perlu melanjutkan pemasyarakatan dan “menjual” terus konsep pendidikan sistem ganda (PSG) pada dunia usaha dan dunia industri, menerapkan PSG di sekolah-sekolah,”. Upaya peningkatan mutu pendidikan jenjang SMK dilakukan antara lain melalui Lomba Keterampialn Siswa, pengembangan teknologi informasi, “reengenering, penyediaan alat keterampilan
Pada pembinaan SLB dilakukan pelayanan bagi anak-anak yang berketunaan, pelayanan khusus bagi anak-anak yang mempunyai bakat khusus dan pelaksanaan pendidikan inklusi.
10
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Untuk mencapai hasil yang diharapkan dalam pembinaan masing-masing jenjang pendidikan tersebut dilakukan berbagai kegiatan yang mengacu pada kebijakan 5 (lima) K, sebagai berikut: 1. Ketersediaan, yaitu upaya menjamin tempat belajar bagi semua anak usia sekolah yang memadai. Implementasinya penyediaan ruang kelas baru, rehabilitasi gedung sekolah. 2. Keterjangkauan baik secara geografis maupun dan ekonomis. Dalam implementasinya antara lain penyelenggaraan SMP Terbuka, penyelenggaraan pendidikan khusus dan layanan khusus (geografis), pemberian BOS, BOMM, Beasiswa miskin (ekonomis). 3. Kualitas dalam arti proses dan hasil. Dalam implementasinya antara lain penyediaan sarana, penyediaan perpustakaan, multimedia, laboratoriun, TIK, alat keterampilan; 4. Kesetaraan, kesamaan hak untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu tanpa diskriminasi
berdasarkan
pada
latar
belakang
sosial
siswa.
Dalam
implementasinya melakukan pendidikan snklusif, peyelenggaraan SSN dan RSBI, penyediaan prasarana dan sarana, penyediaan beasiswa prestasi; 5. Kepastian, untuk mendapatkan tempat ketika peserta didik melanjutkan pada jenjang pendidikan dan lebih tinggi tanpa diskriminasi berdasarkan latar social. Dalam implementasinya adalah pembangunan USB atau UGB pada jenjang pendidikan menengah.
11
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hak asasi manusia yang harus dapat dinikmati oleh setiap warga negara. Oleh karena itu setiap warga negara hendaknya memperoleh kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan bermutu, dan pemerintah wajib menjamin tersedianya layanan pendidikan tersebut. Untuk menjamin pemahaman yang lebih kontekstual dan mendalam mengenai arah dan strategi pengembangan manajemen pendidikan dasar dan menengah yang menjadi tanggungjawab Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, maka perlu disajikan informasi dan data komprehensif mengenai kebijakan, program, sasaran kegiatan, tantangan dan keberhasilan kinerja Direktorat Jenderal. Kebijakan dan program yang benar-benar berdampak kepada perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan, peningkatan pelayanan pendidikan bagi warga negara akan terus ditingkatkan. Tantangan-tantangan yang dapat menjadi peluang dikelola secara professional. Dalam menghadapi semua itu Direktorat Jenderal Mandikdasmen menentukan tujuan strategis untuk mencapai: 1) Ketersediaan dan terjangkaunya layanan TK/TKLB bermutu dan kesetaraaan di semua propinsi, kabupaten/kota; 2) Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar bermutu/berkesetaraan di semua propinsi dan kabupaten/kota; 3) Tersedia dan terjangakaunya layanan pendidikan menegah yang bermutu, relevan dan berkesetaraan di semua propinsi dan kabupaten/kota; 4) Tersedia sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan dasar dan menengah. Untuk mengetahui apakah program yang direncanakan oleh Ditjen Mandikdasmen tersebut terlaksana dan mencapai tujuannya maka dikembangkan sejumlah indikator yang menjadi parameter keberhasilan maupun kegagalan. Lebih lanjut berdasarkan indikator ini dilakukan monitoring dan evaluasi program. Hasil monitoring dan evaluasi digunakan untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan juga untuk menentukan program mana yang masih perlu diperbaiki, dirancang ulang atau bahkan diganti.
12
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
A. Posisi Struktural Ditjen Mandikdasmen Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 tahun 2005, yang telah disempurnakan dalam Peraturan Presiden Nomor 15 tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia, Ditjen Mandikdasmen adalah salah satu Direktorat Jenderal di Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Direktorat Jenderal lainnya adalah Ditjen Pendidikan Tinggi, Ditjen Pendidikan Pendidikan Luar Sekolah, dan Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Pada jajaran yang sama Depdiknas memiliki Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, dan Badan Pengembangan Pendidikan. Ketujuh lembaga ini dinamakan unit utama Depdiknas, memiliki kedudukan yang sejajar dengan tugas yang berbeda. Struktur organisasi Depdiknas dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah.
13
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Gambar 1: Struktur Organisasi Depdiknas berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 tahun 2005
B. Susunan Organisasi Direktorat Jenderal Mandikdasmen Berdasarkan Peraturan Mendiknas nomor 14 tahun 2005 tanggal 3 Agustus 2005, Ditjen Mandikdasmen terdiri dari satu Sekretariat Ditjen dan 5 direktorat, yaitu: a. Sekretariat Direktorat Jenderal; b. Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar; c. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama; d. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas; e. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan; f. Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa
14
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Gambar 2: Struktur Organisasi Ditjen Mandikdasmen Permendiknas No. 14 Tahun 2005
DIREKTORAT JENDERAL SEKRETARIAT DITJEN
BAGIAN
PERENCANAAN
BAGIAN KEUANGAN
BAGIAN TL & KEPEGAWAIAN
BAGIAN UMUM
DIREKTORAT PEMB. TK DAN SD
DIREKTORAT PEMB. SMP
DIREKTORAT PEMB. SMA
DIREKTORAT PEMB. SMK
DIREKTORAT PEMB. SLB
SUBBAG TU
SUBBAG TU
SUBBAG TU
SUBBAG TU
SUBBAG TU
SUBDIT PROGRAM
SUBDIT PROGRAM
SUBDIT PROGRAM
SUBDIT PROGRAM
SUBDIT PROGRAM
SUBDIT PEMBELAJARAN
SUBDIT PEMBELAJARAN
SUBDIT PEMBELAJARAN
SUBDIT PEMBELAJARAN
SUBDIT PEMBELAJARAN
SUBDIT KEL.. SEKOLAH
SUBDIT KEL.. SEKOLAH
SUBDIT KEL.. SEKOLAH
SUBDIT KEL.. SEKOLAH
SUBDIT KEL.. SEKOLAH
SUBDIT KEG. KESISW.
SUBDIT KEG. KESISW.
SUBDIT KEG. KESISW.
SUBDIT KEG. KESISW.
SUBDIT KEG. KESISW.
C. Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Jenderal Mandikdasmen Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, tugas pokok Ditjen Mandikdasmen adalah “merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang manajemen pendidikan dasar dan menengah.”
Berdasarkan Permen Diknas nomor 14 tahun 2005, fungsi Ditjen Mandikdasmen adalah:
15
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
a. penyiapan perumusan kebijakan departemen di bidang manajemen pendidikan dasar dan menengah; b. pelaksanaan kebijakan di bidang manajemen pendidikan dasar dan menengah; c. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang manajemen pendidikan dasar dan menengah; d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang manajemen pendidikan dasar dan menengah; e. pelaksanaan urusan administrasi Direktorat Jenderal.
16
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Arah dan Strategi Pengembangan Pendidikan Dasar dan Menengah Dalam struktur dan hierarki pemerintahan, kewenangan / kewajiban pada sektor pendidikan berada pada dan merupakan tanggung jawab Kementerian Pendidikan Nasional beserta seluruh unit dan jajarannya, pada tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, bahkan hingga satuan pendidikan, baik yang berada di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) maupun bagi WNI yang berada luar negeri. Penyusunan Rencana Sektor Pendidikan tidak hanya untuk kepentingan di dalam negeri, tetapi juga berhubungan dengan kepentingan WNI di luar negeri. Pada
awal
perjalanan
reformasi,
dalam
rangka
mewujudkan
sistem
pembangunan nasional yang terarah dan terpadu, MPR, sebagai Lembaga Tertinggi Negara, telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) periode 2004-2025. Sesuai Ketetapan tersebut, RPJPN kemudian menjadi landasan orientasi bagi rencana pembangunan setiap masa pemerintahan yang berlangsung dalam periode lima tahunan, selama periode 20 tahun sejak 2004 hingga 2025. Sejalan dengan itu, Pemerintah, dalam hal ini hasil Pemilihan Umum tahun 2009, telah pula menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2010-2014. RPJMN ini kemudian menjadi dasar orientasi rencana pembangunan periode lima tahunan yang sama bagi setiap kementerian, yang biasanya ditetapkan dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra). Renstra Ditjen Mandikdasmen 2010-2014 memiliki fungsi sebagai dokumen utama untuk menyusun / menetapkan kebijakan dan program pembangunan pendidikan dasar dan menengah yang lebih bersifat implementatif, serta menjadi rujukan dalam rangka mengevaluasi capaian sasaran dan tujuan program pada periode lima tahunan. Renstra ini juga merupakan kelanjutan dan kesinambungan dari Renstra sebelumnya, yaitu Renstra Ditjen Mandikdasmen periode 2005-2009. Renstra Kemendiknas 2010-2014, yang menjadi rujukan Renstra Ditjen Madikdasmen, seperti diketahui disusun berdasarkan antara lain RPJPN 2005-2025, dan RPJMN 2010-2014. Renstra Kemendiknas ini memuat secara umum latar belakang dan permasalahan yang ada, sasaran dan tujuan, serta harapan-harapan dan
17
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
berbagai rencana yang bersifat strategis dalam rangka pembangunan pendidikan nasional selama 2010-2014, guna mencapai tujuan dan harapan sesuai dengan Visi Pendidikan Nasional, sebagaimana dinyatakan dalam RPJP 2005-2025, yaitu: “Menghasilkan Insan Indonesia yang Cerdas dan Komprehensif Tahun 2025”. Dengan landasan tersebut Renstra Dijen Mandikdasmen juga diorientasikan pada pencapaian visi tersebut. Penjabaran visi di atas, sebagaimana digambarkan pula dalam buku “Arah Pengembangan Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (2006:6) dicapai melalui strategi pengembangan pendidikan dasar dan menengah yang dibagi ke dalam 4 periode, yaitu: Periode-I, 2005-2010
: Peningkatan Kapasitas dan Modernisasi, dengan fokus Pemerataan akses, Peningkatan IPM, dan Penggunaan ICT
Periode-II, 2010-2015
: Penguatan Pelayanan, dengan fokus Peningkatan mutu dan
daya
saing
dalam
pelayanan
pendidikan,
desentralisasi fiskal dan otonomi daerah Periode-III, 2015-2020
: Daya Saing Regional ,dengan fokus
Pengembangan
mutu dan pelayanan Dikdasmen yang memiliki daya saing pada tingkat ASEAN Periode-IV, 2020-2025
: Daya
Saing
Internasional,
dengan
fokus
Pengembangan mutu dan pelayanan Dikdasmen dengan kelas / tingkat kualitas internasional. Periodisasi
tersebut
menunjukkan
bahwa
pencapaian
pembangunan
pendidikan dasar dan menengah harus tuntas dalam setiap tahapnya. Jika tidak, maka capaian dalam setiap periodesasi renstra akan terganggu dan berdampak pada ketidaktercapaian tujuan pendidikan nasional. Selain itu, pencapaian pembangunan pendidikan dasar dan menengah harus berkesinambungan untuk setiap periodenya. Periodesasi tersebut juga menunjukkan bahwa arah pembangunan pendidikan dasar dan menengah 2010-2014 diarahkan pada penguatan pelayanan untuk meningkatkan mutu dan daya saing dalam pelayanan pendidikan yang semakin besar, desentralisasi fiskal dan otonomi daerah yang semakin dewasa. Seperti sektor pendidikan secara umum, pembangunan Pendidikan Dasar dan Menengah adalah proses yang berkelanjutan, memiliki makna peningkatan, dan
18
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
berorientasi untuk merespon berbagai peluang dan tantangan dengan tingkat kualitas dan intensitas yang semakin kompleks dari tahun ke tahun. Proses pembangunan dilakukan untuk mewujudkan pencapaian tujuan sesuai Visi menuju kepada kejayaan bangsa dengan kesejahteraan yang adil dan merata bagi seluruh rakyat. Dengan landasan Renstra, yang secara intens juga mempertimbangkan segala potensi dan kelemahan yang ada, memberi makna pembangunan yang memiliki arah yang jelas, serta standar dan ukuran keberhasilan yang jelas pula. Berdasarkan peraturan tentang tugas pokok, kewenangan dan tanggung jawab instansi, Ditjen
Mandikdasmen
memiliki kewajiban
pada penyelenggaraan/
pembangunan guna pemenuhan kebutuhan pendidikan dasar dan menengah yang bermutu bagi seluruh WNI, sesuai minat dan bakat yang dimiliki, secara adil dan merata tanpa memandang status sosial ekonomi dan budaya, ras, etnis, agama, gender, ataupun faktor geografis. Melekat dengan kewajiban dan tanggung jawab tersebut, dan sejalan dengan kondisi otonomi daerah, wilayah jangkauan Dikdasmen saat ini meliputi 33 Provinsi dan lebih 500 Kabupaten/Kota, serta bagi WNI yang berada di luar negeri. Kewajiban Ditjen Mandikdasmen, bersama seluruh unit dan jajaran terkait tidak lepas dari kerangka pembangunan sebagaimana RPJP, RPJM, dan Renstra Kemendiknas 2010-2014. Pada tingkat pusat, Ditjen Mandikdasmen saat ini mencakup 6 unit utama, dengan tugas, kewenangan dan tanggung jawab masing-masing, yaitu Sekretariat Ditjen (Setditjen Mandikdasmen), Direktorat Pembinaan Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar (PTK-SD), Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (PSMP), Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Umum (PSMA), Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK), dan Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa (PSLB) Aspek yang juga tidak kalah penting, yaitu kondisi perkembangan era global dengan tingkat persaingan yang semakin bebas dan ketat, dan perubahan lingkungan yang demikian cepat. Sebagai salah satu negara besar, peran Indonesia dalam percaturan global tentu tidak semestinya dipandang kecil. Berbagai tantangan yang ada dapat menjadi inspirasi pemikiran untuk untuk mewujudkan langkah strategis bagi pencapaian tujuan jangka panjang sesuai Visi dan kejayaan bangsa dan negara, serta kesejahteraan yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
19
Lakip_ii_mandikdasmen
B.
2010
Permasalahan dan Tantangan Berbagai permasalahan yang masih dihadapi dalam pembangunan pendidikan
dasar dan menengah hingga saat ini tidak lepas dari persoalan berkaitan dengan ketersediaan,
keterjangkauan,
kualitas
dan
relevansi,
kesetaraan
serta
kepastian/keterjaminan memperoleh layanan pendidikan. Masalah ketersediaan layanan pendidikan, terkait ada tidaknya secara mencukupi baik prasarana maupun sarana pendidikan dasar dan menengah. Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan setiap jenis dan jenjang sangat tergantung pada pertumbuhan jumlah anak usia sekolah, siswa baru, siswa mengulang dan lulusan yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, serta bahkan pada jumlah anak putus sekolah yang perlu dilayani kembali oleh sisitem pendidikan dalam rangka penunutasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Masalah ketersediaan timbul akibat pertumbuhan siswa dan calon siswa (demand) yang lebih cepat dibanding dengan penyediaan sarana dan prasarana (supply) oleh pemerintah / masyarakat. Ketidakseimbangan antara supply dan demand tersebut terkait pula dengan sebaran, secara geografis, konsentrasi pemukiman penduduk ataupun mobilitas penduduk yang telah menjadi salah satu ciri kehidupan modern. Penyediaan layanan pendidikan perlu mengikuti pola pemukiman penduduk. Pemukiman padat di perkotaan yang menjadi ciri daerah urban telah menjadi pemasalahan bagi ketersedian lahan sekolah yang semakin kritis. Sebaliknya, di daerah terpencil yang umumnya berkepadatan penduduk rendah, permasalahan yang ada lebih bersifat akses, yang memerlukan standar pelayanan dalam arti sarana, prasarana dan pola pembelajaran yang berbeda. Selain berdimensi spasial seperti diuraikan di atas, masalah ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan juga berdimensi sosio-kultural, ekonomi, dan politik yang terkait pula dengan aspek keterjangkauan, kesetaraan, dan ketejaminan pendidikan. Mengiringi aspek ketersediaan adalah masalah keterjangkauan pendidikan oleh masyarakat. Tugas pemerintah dan masyarakat tidak berhenti pada menyediakan fasilitas pendidikan, tapi juga keterjangkauan. Ketersediaan pendidikan harus disertai dengan keterjangkauan terhadap layanan pendidikan yang disediakan. Keterjangkauan berdimensi ekonomi, yaitu kemampuan masyarakat untuk membiayai pendidikan putra-putrinya sesuai dengan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara Indonesia.
20
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Isu pendidikan gratis adalah isu yang mencoba untuk mengatasi permasalahan di atas. Pemberian dana BOS langsung ke sekolah belum sepenuhnya dapat meringankan beban biaya pendidikan pada tingkat pendidikan dasar. Di sisi lain, masih ada hampir 30% siswa pendidikan dasar yang belum terjangkau oleh dana BOS. Dalam pada itu pemberian BOS itu sendiri masih memerlukan peningkatan baik jumlah maupun keterjangkauan dan ketepatsasarannya. Masalah keterjangkauaan dapat pula berdimensi akses dalam arti jarak sekolah dari pemukiman khususnya bagi peserta didik di kelas rendah dengan mempertimbangkan sistem transportasi yang ada. Kebijakan-kebijakan TK-SD satu atap, SD-SMP satu atap dapat menjadi salah satu alternatif dalam upaya mengurangi masalah keterjangkauan tersebut. Masalah kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan juga merupakan permasalahan yang terkait dengan persoalan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan. Masalah ini menyangkut aspek keadilan dalam memperoleh layanan pendidikan. Isu kesetaraan jender adalah salah satu cerminan bahwa masih ada persoalan hak warga Negara untuk memperoleh dan menyelesaikan pendidikan yang belum terpenuhi dan benar-benar harus ditegakkan. Masalah kesetaraan ini berdampak lebih jauh pada persamaan kesempatan memperoleh layanan pendidikan tanpa memandang perbedaan latar belakang ekonomi, social, ras, budaya, keadaan geografis dan kondisi fisik serta mental peserta didik. Tidak kalah pentingnya adalah masalah kepastian dan keterjaminan untuk memperoleh layanan pendidikan. Ketersediaan, keterjangkauan dan kesetaraan layanan pendidikan akan menjadi kurang penting apa bila tidak diikuti dengan adanya kepastian dan keterjaminan untuk dapat memperolehnya. Tanpa kepastian dan keterjamainan memperoleh layanan pendidikan akan timbul persaingan yang tidak sehat baik oleh pengguna layanan pendidikan maupun oleh penyedia layanan pendidikan, baik secara institusional maupun secara individual. Masalah ini akan menjadi lebih besar pada saat ketiga persoalan yang telah dikemukakan di atas (ketersediaan, keterjangkauan, dan kesetaraan) belum atau kurang dapat diatasi. Karena itu dalam periode Renstra 2010-2014 hal-hal tersebut perlu ditanggulangi, baik secara sendiri-sendiri maupun secara sinergis. Gambaran di atas intinya menyangkut aspek kuantitas layanan pendidikan. Aspek lain yang juga masih menjadi masalah adalah kualitas layanan di semua jenis dan jenjang pendidikan. Dalam upaya penanganan masalah kuantitas sering
21
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
mengabaikan masalah-masalah yang berdimensi kualitas. Pemecahan masalah kuantitas lebih banyak membicarakan hak asasi, demokratisasi, keadilan, pemerataan yang sudah menjadi bagian penting dari upaya mencerdaskan bangsa seperti diamanatkan oleh UUD 1945. Namun masalah kualitas layanan pendidikan menjadi sangat penting manakala kehidupan berbangsa dan bernegara menuntut perlunya keunggulan, daya saing, moralitas, kemampuan akademis dan non-akademis, kreativitas dalam dunia internasional pada khususnya. Kecenderungan global menuntut layanan yang berkualitas di semua jenis dan jenjang pendidikan. Masalah ini lebih menantang karena mutu pendidikan merupakan moving target yang selalu menyertakan tantangan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Karena itu, pendidikan moral dan akhlak mulia, life skill, vocational skill, innovasi, penguasaan teknologi / komunikasi untuk segala bidang kehidupan adalah bidang garapan yang harus ditingkatkan dalam periode 2010-2014. Secara keseluruhan, semua hal tersebut perlu ditunjang baik oleh perencanaan strategis maupun perencanaan implementasi yang handal dengan segala konsekuensi pendanaannya. Oleh karena itu ketersediaan, keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan input dan proses yang menunjang peningkatan mutu layanan pendidikan akan menjadi bagian penting dalam pariode pembangunan pendidikan tahun 20102014.
C.
Tantangan ke depan Mengiringi berbagai permasalahan yang dihadapi sebagaimana dijelaskan di
atas, terbentang pula demikian banyak tantangan ke depan, yang antara lain meliputi: (1)
Melengkapi peraturan turunan yang diamanatkan undang-undang di bidang pendidikan;
(2)
Memenuhi komitmen global untuk pencapaian sasaran-sasaran Millenium Development Goals (MDGs), Education For All (EFA), dan Education for Sustainable Development (EfSD);
(3)
Menjamin keberpihakan pada masyarakat miskin guna memperoleh akses pendidikan bermutu seluas-luasnya pada semua jenis, jenjang dan satuan pendidikan;
(4) Menerapkan Standar Nasional Pendidikan dengan menekankan keseimbangan antara olah pikir, olah rasa, olah hati, dan olahraga;
22
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
(5) Mempertahankan peningkatan kualitas pendidikan dalam upaya pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) antargender dan antarwilayah; (6)
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan kejuruan/vokasi untuk memenuhi kebutuhan lokal dan nasional serta mampu bersaing secara global;
(7)
Menghasilkan SDM kreatif melalui pendidikan yang diperlukan dalam pengembangan ekonomi kreatif;
(8)
Menyusun struktur biaya total pendidikan setiap satuan pendidikan dengan mempertimbangkan indeks daya beli masyarakat;
(9)
Mengembangkan kebijakan-kebijakan untuk memperkuat dan memperluas penerapan sistem penganggaran berbasis kinerja dan kerangka pengeluaran jangka menengah;
(10) Meningkatkan kemitraan yang sinergis dengan dunia usaha dan industri, organisasi masyarakat, dan organisasi profesi; (11) Meningkatkan koordinasi yang efektif dengan kementerian/lembaga lain dan pemerintah daerah; (12) Mengembangkan kebijakan yang mengintegrasikan muatan budi pekerti, kebanggaan warga negara, peduli kebersihan, peduli lingkungan, dan peduli ketertiban dalam penyelenggaraan pendidikan; (13) Menjamin efektivitas pelaksanaan otonomisasi satuan pendidikan termasuk penyelenggaraan Badan Hukum Pendidikan (BHP); (14) Memperbaiki dan meningkatkan kredibilitas sistem Ujian Nasional; (15) Mengembangkan kebijakan dalam penyelenggaraan parenting education dan homeschooling; (16) Mengembangkan kebijakan dalam penyelenggaraan PAUD; (17) Mengembangkan kebijakan-kebijakan untuk memperkuat dan memperluas pemanfaatan TIK di bidang pendidikan. D.
Visi dan Misi Ditjen Mandikdasmen Dengan mengacu visi Kementerian Pendidikan Nasional, Visi Direktorat
Jenderal
Manajemen
Pendidikan
Dasar
dan
Menengah
2014:
adalah
“Terselenggaranya layanan prima pendidikan dasar dan menengah untuk membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif”. Insan Indonesia yang cerdas itu adalah insan Indonesia yang memiliki kecerdasan spiritual, emosional dan sosial, intelektual, dan kinestetis yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Visi tersebut mengandung makna agar pendidikan dapat berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
23
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan visi tersebut telah pula diusun lima misi Ditjen Mandikdasmen sebagai berikut. (1) Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan dasar dan menengah; (2) Meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan dasar dan menengah; (3) Meningkatkan mutu dan relevansi layanan pendidikan dasar dan menengah; (4) Meningkatkan kesetaraan dalam memepeoleh layanan pendidikan dasar dan menengah; dan (5) Meningkatkan kepastian/keterjaminan memperoleh layanan pendidikan dasar dan menengah. Selanjutnya misi tersebut dituangkan ke dalam tujuan dan sasaran strategis pendidikan dasar dan menengah 2010-2014, berikut ini. E.
Tujuan dan Sasaran Strategis 2010-2014 Untuk mewujudkan visi dan misi Ditjen Madikdasmen, ditetapkan tujuan dan
sasaran strategis guna direalisasikan pada periode 2010-2014. Selanjutnya tujuan/sasaran ini menjadi bagi acuan penilaian keberhasilan dan penyusunan kebijakan, dan kegiatan operasional. Tujuan tersebut adalah: (1) Tersedia dan terjangkaunya layanan TK/TKLB bermutu dan berkesetaraan di semua provinsi, dan kabupaten/kota; (2) Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar bermutu / berkesetaraan di semua provinsi dan kabupaten/kota; (3) Tersedia dan terjangkaunya
layanan
pendidikan
menengah
yang
bermutu,
relevan
dan
berkesetaraan di semua provinsi dan kabupaten/kota; (4) Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan dasar dan menengah. Dari tujuan strategis tersebut ditetapkan sasaran sasaran strategis sebagai mana tertera dalam table 2.1. berikut ini.
24
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Tabel 2.1. Sasaran Strategis
SASARAN STRATEGIS APK PAUD Nasional mencapai 72,9%; 75% Tersedia dan terjangkaunya provinsi mencapai 60%; 75% kota layanan PAUD bermutu dan mencapai 75%; 75% kabupaten berkesetaraan di semua mencapai 50% provinsi, kabupaten dan kota Semua PAUD menerapkan system pembelajaran yang membangun karakter (kejujuran, kepedulian, tanggung jawab dan toleransi) dan meneyenangkan bagi anak. Terjaminnya kepastian untuk memperoleh layanan pendidik an dasar bermutu dan berkese taraan di semua provinsi, kabupaten dan kota.
APM SD/SDLB/MI/PAKET A: Nasional mencapai 96%; 85% provinsi mencapai 95%; 90% kota mencapai 96%; 85% kabupaten mencapai 94%. APS kelompok usia 7-12 tahun: Nasional mencapai 99,9%. APK SMP/SMPLB/MTs/PAKET B: Nasional mencapai 110%; 90% provinsi mencapai 95%; 80% kota mencapai 115%; 85% kabupaten mencapai 90% APM SMP/SMPLB/MTs mencapai 76,8% APS kelompok 13-15 tahun mencapai 96% Semua kepala sekolah dan semua pengawas SD/SDLB dan SMP/SMPLB mengikuti pelatihan professional berkelanjutan Angka putus sekolah: SD menurun menjadi 0,7%; SMP menurun menjadi 1%
Angka melanjutkan: Lulusan SD/SDLB/ MI 97%; Lulusan SMP/SMPLB/MTs 93,5% Akreditasi: 90% SD/SDLB diakreditasi; 90% SMP/SMPLB diakreditasi; 15% SD/SDLB terakreditasi “B”; 27% SMP/ SMPLB terakreditasi “B” e-Pembelajaran: 40% SD/SDLB melaksanakan; 60% SMP/SMPLB melaksanakan
25
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
RSBI/SBI: 50% kabupaten/kota memiliki SD SBI/RSBI; 60% kabupaten/kota memiliki SMP SBI/RSBI
SASARAN STRATEGIS Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah yang bermutu, relevan dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten dan kota.
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan dasar dan menengah.
APK SMA/SMALB/SMK/MA/PAKET C: Nasional mencapai 85%; 60% provinsi mencapai 80%; 65% kota mencapai 85%; 70% kabupaten mencapai 65% Akreditasi 95% SMA/SMALB terakreditasi; 40% di antaranya berakreditasi “B”; 90% SMK berakreditasi; 30% di antaranya berakreditasi “B” Semua kepala sekolah dan pengawas SMS/SMALB dan SMK mengikuti pelatihan profesional berkelanjutan. RSBI/SBI: 60% kabupaten/kota memiliki SMA dan SMK RSBI/SBI. Semua SMK bersertifikat ISO 9001:2008 75% SMA/SMALB melaksanakan epembelajaran. 70% SMK melaksanakan e-pembelajaran. 70% lulusan SMK bekerja pada tahun kelulusan. Semua SMK menyediakan layanan pembinaan dan pengembangan kewirausahaan.
SASARAN STRATEGIS Opini audit BPK RI atas laporan keuangan adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) mulai tahun 2012. Skor laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) sekurangkurangnya 75%.
26
Lakip_ii_mandikdasmen
F.
2010
Peran Renstra Mandikdasmen Sesuai dengan Kerangka Acuan dan Arah Pembangunan Pendidikan Nasional
(Renstra Kemendiknas), visi - misi sebagaimana tersebut pada amanat UndangUndang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, telah ditetapkan tujuan dan rencana pembangunan pendidikan dasar dan menengah yang dirumuskan melalui Renstra Ditjen Mandikdasmen. Secara garis besar, pada tingkat yang lebih implementatif, Renstra Ditjen Mandikdasmen ini memiliki peran, yaitu: 1.
Sebagai pedoman dalam memberikan arah yang jelas pada proses pembangunan Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah guna pencapaian tujuan pada selama periode 2010-2014.
2.
Memberikan
arah
bagi
pengembangan
kebijakan
dan
penetapan
program/kegiatan pembangunan pendidikan dasar dan menengah bagi semua unit, di Pusat dan Daerah pada periode 2010-2014. 3.
Menjadi pedoman untuk memberikan arah dan landasan evaluasi terhadap tingkat keterlaksanaan dan keberhasilan pencapaian tujuan dalam program dan kegiatan pembangunan pendidikan dasar dan menengah, serta terkait dengan tujuan sebagaimana RPJP, RPJM dan Renstra Kemendiknas, khususnya untuk periode 2010-2014
4.
Bersama hasil-hasil evaluasi keterlaksanaan dan keberhasilan pada periode 2010-2014 menjadi dasar guna merumuskan kesinambungan pembangunan pendidikan dasar dan menengah secara sistematis dan sistemik dari pembangunan yang telah dicapai terdahulu (2005-2009) serta pengembangan pada periode selanjutnya, 2015-2019.
5.
Sebagai kontrol yang efektif dalam pengendalian implementasi pembangunan sesuai rancangan renstra dan revisi terhadap berbagai program/kegiatan untuk penyesuaian jika diperlukan.
27
Lakip_ii_mandikdasmen
G.
2010
Kaitan Tugas / Fungsi dan Renstra Ditjen Mandikdasmen merupakan salah satu direktorat jenderal yang berada di
bawah Menteri Pendidikan Nasional dan membawahi lima direktorat, yaitu Direktorat Pembinaan SLB, Direktorat Pembinaan SMK, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Pembinaan TK & SD. Sesuai Permendiknas No. 14/2005, pasal 2, Ditjen Mandikdasmen mempunyai tugas antara lain merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang manajemen pendidikan dasar dan menengah. Berdasarkan hal tersebut, Ditjen Mandikdasmen memiliki fungsi dalam beberapa aspek, yaitu: 1.
Penyiapan perumusan kebijakan departemen di bidang manajemen pendidikan dasar dan menengah
2.
Pelaksanaan kebijakan di bidang manajemen pendidikan dasar dan menengah
3.
Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang manajemen pendidikan dasar dan menengah
4.
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang manajemen pendidikan dasar dan menengah
5.
H.
pelaksanaan urusan administrasi Direktorat Jenderal
Perjanjian Kinerja
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah menyusun perjanjian kinerja dalam bentuk Penetapan Kinerja yang berisi sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja Direktorat Jenderal yang akan dicapai dalam kurun waktu satu tahun sesuai dengan rencana strategis. Berikut adalah Penetapan Kinerja tahun 2010. Tabel 2.2. Penetapan Kinerja Sasaran Strategis (1) S1.1
Meningkatnya APK PAUD (TK,KB,TPA,SPS) nasional mencapai 45,05%
1 2 3
4
Indikator Kinerja
Target
Program
Anggaran
(2)
(3)
(4)
(5)
APK PAUD (TK, KB, TPA, SPS) Lembaga PAUD yang berakreditasi Persentase Kecamatan yang Menyelenggarakan Program PAUD-NI Persentase PTK PAUD-NI yang Mengikuti Peningkatan Kompetensi
29,60% 0,5%
Program Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal Dan Informal
2.789.829.210
40%
11,75%
28
Lakip_ii_mandikdasmen
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Program
Anggaran
(2)
(3)
(4)
(5)
Persentase PTK PAUD-NI Memperoleh Penghargaan dan Perlindungan Persentase Lembaga Kursus dan Pelatihan Berakreditasi Persentase Anak Lulus SMP Tidak Melanjutkan, Putus dan atau Lulus Sekolah Menengah Tidak Melanjutkan Mendapatkan Layanan Pendidikan Keterampilan Berbasis Kecakapan Hidup Persentase Kab/Kota Yang Menerapkan Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan
1,36%
Persentase Kab/Kota Yang Telah Menyelenggarakan Parenting Education Persentase Penduduk Buta Aksara Usia > 15 Tahun Persentase Kabupaten/Kota Yang Telah Memiliki Minimal 10 TBM
0%
3
Persentase PKBM Berakreditasi
40%
(1) 5
S5.1
Sekurang-kurangnya 30% program keahlian lembaga kursus dan pelatihan berakreditasi, dan 25% lulusan program kecakapan hidup (PKH) bersertifikat kompetensi
1
S5.2
Sekurang-kurangnya 50% kab/kota telah mengarusutamakan gender dalam pendidikan
1
S5.3
Sekurang-kurangnya 50% kab/kota telah memberikan layanan fasilitasi parenting education Meningkatnya tingkat literasi nasional usia ≥ 15 tahun 95,8%
1
SG.3
2
1 2
2,0% 12%
14%
5,0% 34,0%
S2.1
Meningkatnya APM SD/SDLB/Paket A nasional mencapai 83,57%,
1
APM SD/SDLB/Paket A
82,94%
S2.2
Menurunnya APS Kelompok Usia 7-12 Tahun mencapai 0.7% Meningkatnya APK SMP/SMPLB/Paket B nasional mencapai 76,53%
1
1,5%
1
Persentase Peserta Didik SD/SDLB Putus Sekolah APK SMP/SMPLB/Paket B
Meningkatnya APM SMP/SMPLB/Paket B/Sederajat mencapai 58,17% Menurunnya APS Kelompok Usia 1315 Tahun mencapai 1% Menurunnya Angka Putus Sekolah SD maksimal 0,7% dan SMP maksimal 1%, meningkatnya angka melanjutkan SD/SDLB sekurang-kurangnya 97%
1
APM SMP/SMPLB/Paket B
55,97%
1
Persentase Peserta Didik SMP/SMPLB Putus Sekolah Persentase Peserta Didik SD/SDLB Putus Sekolah
1.8%
Persentase Peserta Didik SMP/SMPLB Putus Sekolah Persentase Lulusan SD/SDLB yang Melanjutkan Pendidikan Persentase Lulusan SMP/SMPLB yang Melanjutkan ke Sekolah Menengah
1.8%
Persentase SD/SDLB Berakreditasi Persentase SMP/SMPLB Berakreditasi
45%
Persentase SD/SDLB Berakreditasi Minimal B Persentase SMP/SMPLB Berakreditasi Minimal B Persentase SD Menerapkan ePembelajaran Persentase SD memiliki fasilitas internet Persentase SMP Menerapkan ePembelajaran Persentase SMP memiliki fasilitas internet
28%
S2.3
S2.4
S2.5 S2.7
1 2 3
S2.8
Meningkatnya Angka Melanjutkan Lulusan SMP/SMPLB ke sekolah menengah sekurang-kurangnya 94%
1
S2.9
Sekurang-kurangnya 85% SD/SDLB dan 70.9% SMP/SMPLB diakreditasi
1 2
S2.10
S2.11
2010
Sekurang-kurangnya 90% SD/SDLB dan 100% SMP/SMPLB terakreditasi minimal B
1
Sekurang-kurangnya 40% SD/SDLB dan 60% SMP/SMPLB melaksanakan e-pembelajaran
1
2
2 3 4
Program Pendidikan Dasar
25.625.868.878
71,98%
1,5%
91% 88%
21,3%
30% 16% 10% 20% 20%
29
Lakip_ii_mandikdasmen
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Program
Anggaran
(2)
(3)
(4)
(5)
Persentase Kabupaten/Kota memiliki minimal satu SD RSBI/SBI Nilai total tertimbang dari kompetensi internasional tingkat pendidikan dasar Persentase Kabupaten/Kota memiliki minimal satu SMP RSBI/SBI Nilai total tertimbang dari kompetensi internasional tingkat pendidikan dasar
39,4%
Persentase guru SD/SDLB Dalam Jabatan Berkualifikasi Akademik S-1/D-4 Persentase pendidik dan tenaga kependidikan yang menerima tunjangan Persentase guru SMP/SMPLB Berkualifikasi Akademik S-1/D-4 Persentase pendidik dan tenaga kependidikan yang menerima tunjangan Persentase SD Yang Memiliki Rasio Guru Terhadap Siswa Sesuai SPM Rasio Guru Terhadap Siswa SD Persentase SMP Yang Memiliki Rasio Guru Terhadap Siswa Sesuai SPM Rasio Guru Terhadap Siswa SMP Persentase Peserta Didik SD/SDLB Putus Sekolah Persentase Lulusan SD/SDLB yang Melanjutkan
36%
1
Rasio kesetaraan gender SD/SDLB
97,2%
1
60%
(1) S2.12
Sekurang-kurangnya 85% kabupaten/kota memiliki SD SBI atau RSBI
1
2
S2.13
Sekurang-kurangnya 75% kabupaten/kota memiliki SMP SBI atau RSBI
1
2
S2.14
Sekurang-kurangnya 82% Guru SD/SDLB berkualifikasi S-1/D-4 dan 80% bersertifikat
1
2
S2.15
S2.16
S2.17
S5.2
S7.4
Sekurang-kurangnya 98% Guru SMP/SMPLB berkualifikasi S-1/D-4 dan 90% bersertifikat;
1
Sekurang-kurangnya 60% Kab/Kota Telah Memiliki Rasio Pendidik dan Peserta Didik SD 1:20 Sampai 1:28 dan SMP 1:20 Sampai 1:32;
1
Meningkatnya tingkat efisiensi internal yang ditandai dengan meningkatnya angka melanjutkan minimal 95 %. dan menurunnya angka putus sekolah maksimal 1 % untuk jenjang pendidikan dasar Sekurang-kurangnya 50% kab/ kota telah mengarusutamakan gender dalam pendidikan; Seluruh Kabupaten dan Kota telah melaksanakan SPM Pendidikan Dasar
2010
2
2 3
4 1 2
160
50%
160
100%
77% 100%
3%
1:33 3%
1:34 1,5% 91%
SG.1
Meningkatnya APK gabungan Pendidikan Dasar, Menengah, dan Tinggi sekurang-kurangnya 86,3%,
1 2 3
Persentase SD/SDLB Memenuhi SPM Persentase SMP/SMPLB Memenuhi SPM Persentase SD Yang Memiliki Rasio Guru Terhadap Siswa Sesuai SPM Persentase SMP Yang Memiliki Rasio Guru Terhadap Siswa Sesuai SPM Persentase Kab/Kota Yang Memiliki Tenaga Kependidikan Sesuai SPM APM SD/SDLB/Paket A APK SMP/SMPLB/MTs/ Paket B APM SMP/SMPLB/MTs/ Paket B
S3.1
Meningkatnya APK nasional melampaui 70.7%,
1
APK SMA/SMLB/SMK/ Paket C
61,8%
S3.2
Sekurang-kurangnya 95.5% SMA/SMLB berakreditasi, dan 40%nya berakreditasi minimal B
1
Persentase SMA/SMLB Berakreditasi
70,7%
2
Persentase SMA/SMLB Berakreditasi Minimal B
23,4%
2 3
4
5
55% 3%
3%
25%
82,94% 71,98% 55,97% Program Pendidikan Menengah
30
Lakip_ii_mandikdasmen
Sasaran Strategis (1)
S3.3
Sekurang-kurangnya 95.5% SMK berakreditasi, dan 30%-nya berakreditasi minimal B;
S3.5
Sekurang-kurangnya 70% kabupaten/kota memiliki SMA dan SMK SBI atau RSBI;
(4)
(5)
12,0%
4 1 2
Rasio guru terhadap siswa SM Persentase SMK Berakreditasi Persentase SMK Berakreditasi Minimal B Persentase kab/kota memiliki minimal 1 SMK berbasis keunggulan local Rasio guru terhadap siswa SM Persentase Kab/Kota Memiliki Minimal 1 SMA SBI/RSBI Persentase Kab/Kota Memiliki Minimal 1 SMK RSBI/SBI Nilai total tertimbang medali dari kompetensi internasional tingkat pendidikan menengah Persentase sekolah menengah dengan rasio guru terhadap siswa antara 1:20 sampai dengan 1:32 Persentase kab/kota yang memiliki rasio pengawas:SM minimal 1:15 Persentase Guru SMA/SMLB Berkualifikasi Akademik S-1/D-4
1:28 70,7% 22%
Persentase Guru SMK Berkualifikasi Akademik S-1/D-4 Persentase SMK Bersertifikat ISO 9001:2000/ 9001:2008 Jumlah SMA/SMLB bersertifikat ISO 9001/2008 Persentase SMA/SMALB yang memiliki e-perpustakaan persentase SMA/SMALB yang memiliki lab.komputer Persentase SMK yang memiliki eperpustakaan Persentase SMA/SMALB yang memiliki laboratorium multimedia Persentase SMK Berkemitraan Dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri persentase kab/kota memiliki minimal 1 SMK berbasis keunggulan local Persentase SMK Berkemitraan Dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri persentase peserta didik paket C dari putus sekolah SMA/SMK /MA
87,6%
4 1 2
Sekurang-kurangnya 98% guru SMA/SMLB/SMK berkualifikasi S-1/D4, dan sekurang-kurangnya 90% bersertifikat;
1
Seluruh SMK bersertifikat ISO 9001:2008
1
2
2 Sekurang-kurangnya 75% SMA/SMLB dan 70% SMK melaksanakan epembelajaran
Anggaran
(3)
5
S3.8
Program
Persentase kab/kota memiliki minimal 1 SMA berbasis keunggulan local
4
S3.7
Target
(2)
3
S3.6
Indikator Kinerja 3
3
1 2 3 4
S3.9
Sekurang-kurangnya 70% Lulusan SMK Bekerja pada Tahun Kelulusan
1
S3.10
Seluruh SMK menyediakan layanan pembinaan pengembangan kewirausahaan
1
2
2010
49%
1:28 28,4% 62% 22
46%
85%
77,1%
25,6% 316 10% 24.5% 20% 70%
23.4%
49%
23.4%
S3.12
Meningkatnya tingkat efisiensi internal yang ditandai dengan meningkatnya angka melanjutkan minimal 95 %. dan menurunnya angka putus sekolah maksimal 1.69 % untuk jenjang pendidikan menengah
1
1.93%
S3.13
Menurunnya disparitas gender yang ditunjukkan dengan rasio kesetaraan gender menjadi 95 %
1
Rasio kesetaraan gender SMA/SMK/SMLB
77%
SG.1
Meningkatnya APK gabungan Pendidikan Dasar, Menengah, dan Tinggi sekurang-kurangnya 86,3%
1
APK SMA/SMLB/SMK/Paket C
61,8%
31
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Program
Anggaran
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2010 tersebut dijabarkan ke dalam program, kegiatan dan sasaran serta alokasi anggaran yang terdistribusi pada; (1) program pendidikan usia dini; (2) program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun; (3) program pendidikan menengah; dan
(4)
program
layanan
manajemen.
Alokasi
anggaran
sebesar
Rp.
25.678.868.878.000,- dipergunakan untuk membiayai Program Pendidikan Anak Usia Dini sebesar Rp. 350.000.000.000,- ; Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sebesar Rp. 21.469.492.808.000,-; Program Pendidikan Menengah Rp.
3.836.006.470.000,-;
Program
Manajemen
Layanan
Pendidikan
Rp.
23.369.600.000,-. Berdasarkan pembagian pengelolaan anggaran, maka anggaran tersebut dialokasikan untuk pemerintah pusat sebesar Rp. 7.227.681.192.000,- (terdiri dari bantuan sosial sebesar Rp. 3.329.191.243.000,- dan swakelola sebesar Rp. 1.330.767.106.000,-) dan untuk kegiatan daerah (dekonsentrasi)
sebesar Rp.
18.451.187.686.000,- (terdiri dari bantuan sosial sebesar Rp. 17.840.780.210.000,dan swakelola sebesar Rp. 276.791.256.000,-.) Secara rinci kegiatan, sasaran dan anggaran Ditjen Mandikdasmen secara detil dapat dilihat pada table 2.3. berikut: Tabel 2.3. Sasaran Kegiatan 2010 Rencana No
Fisik Kegiatan
1
Volume
2
Satuan 5
1
Anggaran (000) 6
1
Subsidi Pakaian Seragam/Peralatan Pendidikan
Pkt
2
Subsidi Sarana Prasarana Pendidikan Pasca Bencana (SD/MI/SDLB)
700
Paket
3
Subsidi Sarana Prasarana Pendidikan Pasca Bencana (SMP/MTs/SMPLB)
400
paket
500,000
56,000,000
36,000,000
32
Lakip_ii_mandikdasmen
4
Subsidi Sarana Prasarana Pendidikan Pasca Bencana (SMA/MA/SMALB)
5
Subsidi Dewan Pendidikan dan Komite sekolah
6
Subsidi Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan SD/MI/SLB/SMP/MTs/SMA/SMK/MA/lembaga
7
Subsidi Peningkatan Mutu SILN
14
SILN
8
Subsidi Peningkatan Layanan Pendidikan Pulau Terluar, Perbatasan dan Daerah Tertinggal
10
sekolah
9
Subsidi Sekolah Indonesia Kinabalu & Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
2
sekolah
10
Subsidi layanan pendidikan anak TKI Sabah (Januari - Juni)
1,900
11
Pembinaan Administrasi Kepegawaian dan Pensiun (Bantuan Beasiswa Rintisan Pendidikan Gelar)
1
keg
12
Peningkatan Sistem Manajemen Dikdasmen
2
lbg
13
Subsidi Pembinaan Agama dan Akhlak Mulia
14
Subsidi UGB TK Pembina Kecamatan
50
TK
15
Subsidi Pembangunan RKB dan Meubelair TK
250
TK
107
1 dan 394
426
100
paket DPN dan KS
Pkt
2010
10,700,000
4,180,000
19,124,259
siswa
3,809,715
4,492,516
13,753,576
400,000
2,954,590
800,000
sekolah
1,500,000
26,750,000 20,000,000
16
Subsidi Pembangunan TK Pedesaan
150
TK
17
Subsidi Penyelenggaraan TK SD Satu Atap
500
SD
22,500,000 55,000,000 18
Subsidi Peningkatan Mutu TK
19
Subsidi Sarana Pembelajaran dan Alat Bermain/Peraga TK
683
TK
2024
TK
82,360,000 50,750,000 20
21
22
Subsidi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD (Pusat dan Dekonsentrasi)
27,672,820
Subsidi Penyelenggaraan Kelas Layanan Khusus (KLK) (Retrieval) SD
70, 1.540
Subsidi Penyediaan Beasiswa Bagi Siswa Miskin Jenjang SD
1,796,800
SISWA 11,002,605,868 SD, SISWA
3,878,000
SISWA 646,848,000
23
Subsidi Rehabilitasi Ruang Kelas dan Pembangunan RKB SD
388
RK
31,040,000
33
Lakip_ii_mandikdasmen
24
Subsidi Peningkatan Mutu Pembelajaran Matematika dan IPA
1078
SD
25
Subsidi Pembinaan Klub Olahraga SD
600
SD
26
Subsidi Peningkatan Mutu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Subsidi Sarana dan Prasarana TK dan SD Bertaraf Internasional
600
SD
11
SD
2010
21,220,000 3,000,000
27
28
29
30
16,200,000 5,500,000
Subsidi Rintisan dan Pembangunan SD Bertaraf Internasional (RSDBI) (Baru)
35
Subsidi Rintisan dan Pembangunan SD Bertaraf Internasional (RSDBI) (Lanjutan)
138
Subsidi SD Standar Nasional (SDSN)
SD 10,600,000 SD 27,500,000
1,530
SD 183,600,000
31
Subsidi Pembangunan Ruang Perpustakaan dan PSB SD
350
SD 42,000,000
32
BOS SMP
9,655,186
Siswa
33
Rehabilitasi Sekolah
400
Paket
34
Pembangunan dan Pengembangan SD-SMP Satu Atap
200
Sek
35
Pembangunan USB
115
Unit
36
Pembangunan Lab. IPA
500
Ruang
37
Beasiswa Bakat dan Prestasi
30,000
Siswa
38
Beasiswa siswa Miskin SMP
751,193
Siswa
39
Beasiswa SMPT
274,981
Siswa
40
Persiapan Rintisan SBI
41
Pembinaan SSN 2008 dan 2009
42
30
Sek
1,360
Sek
Peningkatan mutu satap
350
Sek
43
Pemberian Bantuan SBI
319
Sek
44
Pemberian Bantuan SSN Baru
500
Sek
45
Bantuan Software pembelajaran
18
Sek
46
Bantuan Sosial ketrampilan SMP terbuka
550
Paket
47
Bantuan Sosial Ketrampilan TKBM dan Pendidikan Alt
100
Paket
48
Bantuan Sosial ketrampilan SD-SMP satu Atap
250
Paket
49
Bantuan Sosial Biaya Op. SMPT ICT
3
Paket
5,514,939,900 8,000,000 80,000,000 149,500,000 55,000,000 18,000,000 413,156,150 82,494,300 1,500,000 66,150,000 10,500,000 95,700,000 50,000,000 900,000 16,500,000 3,000,000 7,500,000 300,000
34
Lakip_ii_mandikdasmen
50
Pendukung Kegiatan Kesiswaan
100
Sek
51
Subsidi Pembinaan Program Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (Ppmbs)
200
Paket
52
Alat Pendidikan
300
Paket
53
Pembinaan Kompetensi Siswa
33
Sek
54
Pemberian Bantuan Sosial TIK
55
Operasional SMPT
56
Bantuan Mutu Pendidikan (padang-jambi)
57
Bantuan Khusus Murid Miskin (BKMM) SMA (dekon)
248,124
Siswa
58
Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) SMA (dekon)
2,100,000
Siswa
59
Subsidi Perintisan SMA Standar Nasional (dekon)
2,365
SMA
60
Pembangunan Unit Sekolah Baru SMA (pusat)
5
SMA
61
Rehabilitasi Gedung SMA (pusat)
400
Ruang
62
Pembangunan Ruang Kelas Baru SMA (pusat)
425
Ruang
63
Pembangunan Perpustakaan SMA (pusat)
66
SMA
64
Pembangunan Laboratorium IPA SMA (pusat)
150
SMA
65
Pembangunan Laboratorium Komputer SMA (pusat)
66
SMA
66
Pembangunan Ruang Pusat Sumber Belajar (TIK) (pusat)
33
Ruang
67
Pengadaan Alat TIK (pusat)
149
SMA
68
Subsidi Perintisan SMA Bertaraf Internasional (Kumulatif) (pusat)
320
SMA
69
Subsidi Pengembangan di SMA (pusat)
540
Paket
70
Subsidi Perintisan SMA Berbasis Keunggulan Lokal (pusat)
132
SMA
71
Beasiswa Prestasi Olimpiade (pusat)
372
Siswa
72
Bantuan Revitalisasi Peralatan SMK (Retrofit Mesin Perkakas)
350
PKT
73
Bantuan Pengadaan Peralatan SMK Pra-SSN dan SSN
103
PKT
74
Bantuan Pengadaan Peralatan Laboratorium Biologi
2
Keg
1,000
Paket
274,981
Siswa
150
Paket
2010
3,000,000
6,800,000 15,000,000 3,300,000 63,000,000 41,247,150 6,000,000 193,536,720
189,000,000
137,250,000 5,000,000 20,000,000 42,500,000 9,900,000 22,500,000 7,920,000 3,960,000 14,900,000 64,000,000
26,200,000
9,900,000
1,606,800
21,000,000
14,420,000 24,791,255
35
Lakip_ii_mandikdasmen
75
Bantuan Perakitan Komputer/Alat SMK
190
PKT
76
Bantuan Peralatan SMK Model
190
PKT
77
Bantuan SMK Model (ADB)
90
SMK
78
Bantuan Rehabilitasi SMK Model/Ex-ADB
4
PKT
79
Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK Baru
45
Lok
80
Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK Lanjutan
95
LOk
81
Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMK
1
82
Bantuan Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS) SMK
300
PKT
83
Bantuan Pengembangan SMK SBI
247
SMK
84
Pembelajaran Wirausaha Pendukung Industri Kreatif
5
PKT
85
Bantuan Beasiswa Program Keahlian Khusus dan Beasiswa Prestasi
86
Bantuan Alat Bahan LKS Tingkat Nasional
87
Bantuan Pemberdayaan Layanan TIK SMK
88
Bantuan Pendampingan Penyelenggaraan Pendidikan Kejuruan
10
Inst
89
Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan Bidang Pertanian, Pariwisata, Perdagangan, Teknologi dan Seni
34
paket
90
Bantuan Opersional Manajemen Mutu (BOMM)
33
prop
91
Bantuan Beasiswa untuk Siswa Miskin Jenjang Pendidikan Menengah
33
prop
25
paket
91
ruang
92
Subsidi Operasional Sekolah PLK
93
Subsidi Rehab SLB (Daerah)
94
Subsidi Buku (Daerah)
95
Subsidi Mebeler (Daerah) Sub Penyempurnaan Insfratruktur Sekolah Inklusi (Daerah)
5.000
Ruang
siswa
19,000,000 20,000,000 164,904,215 36,000,000
31,500,000
66,500,000
97,975,000 42,840,000 24,700,000 9,950,000
3,900,000
5,000,000 431
600
paket
eks
13
sekolah
4
sekolah
96 97
2010
15,085,000
7,000,000
3,400,000
360,000,000
196,161,420 750,000 4,550,000 18,000 390,000
330,000 Susidi Ruang Kelas Baru (Daerah)
33
ruang
2,310,000
36
Lakip_ii_mandikdasmen
98
Subsidi Pengadaan Komputer (Daerah)
99
Subsidi Pembangunan Pagar (Daerah)
100
Subsidi. Pembangunan USB SLB
101
Subsidi. Rehab SLB
102
Subsidi Pandamp PT Bidang Keberbakatan
103
Subsidi Pokja Keberbakatan Subsidi OperasionalPenyelenggara Sekolah Inklusi Program Dasar
10
paket
1
paket
6
sekolah
1
paket
9
lembaga
10
lembaga
56
sekolah
104 48
108 109
Subsidi Pembangunan Ruang Keterampilan Subsidi Pandamp PT untuk 8 Jenis Pendidikan Kecacatan Subsidi Forum Komunikasi Kecacatan Subsidi Multi Media SLB/Sekolah Satu Atap Subsidi Operasional Penyelenggara Sekolah PLK
111
Subsidi. Operasional Usur Pengelolaan Data PK & PLK
113 114 115
7,200,000
500,000 270,000 300,000
1,200,000
110
112
87,500
sekolah
105
107
61,084
1,680,000 Subsidi Operasional Percetakan Braille Pusat Sumber Sekolah Satu Atap
106
2010
Subsidi Rehab SLB Dikmen Subsidi Ruang Kelas Baru SLB Dikmen Subsidi Lomba Robotik Subsidi Persiapan Ajang Gebyar
116
Subsidi Peningkatan Layanan PK-PLK
117
Subsidi Pembangunan USB Dikmen
118
Subsidi Pengembangan Lingkungan Hidup
119
Subsidi Pendampingan Perguruan Tinggi Bidang Keberbakatan Subsidi Rintisan Penyelenggara Program Keberbakatan
4 15 5 60 39 1 118 50 1 33 3 2
sekolah
400,000
paket 450,000 paket 200,000 paket 750,000 paket 1,950,000 keg
200,000
paket 5,900,000 paket 3,500,000 paket 250,000 paket 1,650,000 paket 750,000 unit
20
paket
10
paket
2,400,000 600,000
250,000 2
lembaga
120
600,000 Subsidi Bantuan Operasional Penyelenggara Pendidikan Keberbakatan
39
sekolah
121
1,170,000 Subsisi Pembelajaran E- Learning Pendidikan Keberbakatan
35
paket
1,050,000
122
37
Lakip_ii_mandikdasmen
Subsidi Perpustakaan digital Pendidikan CI - BI Program Dasar
20
paket
123 124
125
600,000 Subsidi Rintisan CI - BI Program Dasar
10
paket
20
paket
Subsidi Pendampingan Perguruan Tinggi Pendidikan Inklusif Subsidi Peningkatan Kompetensi Penyelenggara Sekolah Inklusi
2
paket 400,000
Subsidi Pengembangan E - Learning (ICT) Sekolah Inklusif Subsidi Pengembangan Manajemen Pembelelajaran Tata Kelola Sekolah Inklusi
25
paket
3
paket
128 129
Subsidi Pengembangan Model Pembelajaran Adaptif Subsidi Identifikasi ABK Sekolah Inklusif
131
Subsidi Operasional Penyelenggara Sekolah Inklusif
132
Subsidi Pembangunan Ruang Keterampilan Subsidi Pemberi dan Aktualisasi Keberbakatan Siswa Khusus
1
paket
2
keg
85
paket
8
lokasi
3
paket
133
416,020 700,000 2,550,000 800,000
675,000 Subsidi Operasional . Sentra PK - PLK Dikmen Subsidi Asosiasi/Sebagai Sertifikasi Kompensi Keterampilan Khusus
42
paket
16
paket
135
1,470,000
1,440,000 Subsidi Pendampingan oleh Lembaga untuk 8 Jenis Kecacatan
28
paket
136 137
750,000
1,050,000
130
134
300,000
600,000
126 127
2010
700,000 Subsidi Infrastruktur SLB/Sekolah Khusus Subsidi Operasional. SLB/Sekolah Khusus Program Lanjutan
15
paket
56
paket
138
750,000
2,800,000 Subsidi Operasional. SLB/Sekolah Khusus (8 Jenis Kecacatan) Program Dasar
78
paket
139
3,900,000 24
paket
33
paket
Beasiswa PLK
4,316
siswa
143
Beasiswa CI-BI
3,456
siswa
144
Beasiswa Inklusi
16,125
siswa
145
Beasiswa ABK
75,857
siswa
146
Subsidi Festival/Porseni
33
provinsi
147
Subsidi Kurikulum KTSP
10
lembaga
140
Subsidi Peralatan Penunjang Pambelajaran
141
Subsidi Pemeliharahan ISO SLB (Proses Revisi)
142
720,000 1,980,000 2,589,600 2,073,600 9,675,000 45,514,200 5,964,918
38
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
546,374 148
Subsidi Pendidikan Pembelajaran SLB/Inklusi
1
149
Subsidi Operasional Benkel dll
150
Subsidi Pengembangan Pendidikan Kecacatan
1
kegiatan
151
Subsidi Pengembangan Pendidikan Inklusi
1
kegiatan
152
Subsidi Pengembangan Pendidikan Keberbakatan
1
kegiatan
153
Subsidi Pengembangan Pendidikan Ketrampilan Khusus
1
kegiatan
20
provinsi paket
90,000 285,000 400,000 400,000 400,000
400,000
39
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
BAB III AKUNTABILTAS KINERJA TAHUN 2010 A. CAPAIAN KINERJA PENDIDIKAN TK DAN SEKOLAH DASAR Tahun 2010 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Nasional periode 2010 – 2014. Gambaran capaian kinerja Renstra sebelumnya merupakan salah satu landasan kebijakan dalam rangka pembangunan pendidikan dasar dan menengah selanjutnya. Penetapan indikator kinerja utama dan indikator kinerja kegiatan merupakan kesinambungan pembangunan pendidikan tersebut. Adapun capaian indikator kinerja utama dan indikator kinerja kegiatan adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 1. Capaian Indikator Kinerja Utama 2010 KONDISI AWAL (2009)
TARGE T 2010
REALIS ASI 2010
KODE
IKU PROGRAM
IKU1.1 IKU1.1.1 IKU1.1.2 IKU1.1.3
APK TK/TKLB PROPINSI BER-APK > 36.58% KOTA BER-APK >36.58% KABUPATEN > BER-APK 36.58%
29.3% 6.1%% 22.7% 26.0%
30.6 19.8 33.1 35.8
33,42%
IKU1.2
PERSENTASE SATUAN TK/TKLB
48.2%
55.6
..
33,33% 62,50% 34,88%
BERAKREDITASI IKU1.3
APM SD/SDLB/PAKET A
82.94%
82.94
85,31%
IKU1.3.1
PROPINSI BER-APM > 83.57%
81.8%
82.5
81,82%
IKU1.3.2
KOTA BER-APM > 83.57%
85.3%
86.2
84,38%
IKU1.3.3 IKU1.4
KABUPATEN > BER-APM 83.57% DISPARITAS APK PENDIDIKAN DASAR ANTAR KAB/KOTA PERSENTASE PESERTA DIDIK SD/SDLB PUTUS SEKOLAH PERSENTASE LULUSAN SD/SDLB YANG MELANJUTKAN KE SMP/SMPLB PERSENTASE SD MEMILIKI PERPUSTAKAAN PERSENTASE SD MEMILIKI SARANA KOMPUTER PERSENTASE KABUPATEN/KOTA MEMILIKI SD SBI/RSBI PERSENTASE SD/SDLB MENERAPKAN KTSP DG BAIK PERSENTASE SD/SDLB BERSTANDAR SNP
71.1% 12%
74.9 12
71,77% 4,54%
1.7%
1.5
1.5
90.0%
91.4
91.4
19.0%
43
32,26%
10%
28
33,19%
28%
39.4
39.4
32.0%
41.6
98,98%
30%
35
53,61%
IKU1.5 IKU1.6 IKU1.7 IKU1.8 IKU1.9 IKU1.10 IKU 1.11
40
Lakip_ii_mandikdasmen
IKU1.12 IKU1.12.1 IKU1.12.2 IKU1.12.3 IKU1.13 IKU1.13.1 IKU1.13.2 IKU1.13.3 IKU1.14 IKU1.15 IKU1.16 IKU1.17 IKU1.18 IKU1.19 IKU1.20 IKU1.21
AKREDITASI MINIMAL B APK SMP/SMPLB PROPINSI BER-APK > 76.53% KOTA BER-APK > 76.53% KABUPATEN > BER-APK 76.53% APM SMP/SMPLB PROPINSI BER-APM > 58.17% KOTA BER-APM > 58.17% KABUPATEN > BER-APM 58.17% RASIO KESETARAAN GENDER SMP/SMPLB PERSENTASE PESERTA DIDIK SMP/SMPLB PUTUS SEKOLAH PERSENTASE SMP YANG MEMILIKI LAB. KOM/TIK PERSENTASE SMP YANG MEMILIKI LAB. IPA PERSENTASE SMP YANG MEMILIKI PERPUSTAKAAN PERSENTASE KOTA MEMILIKI SMP SBI/RSBI PERSENTASE KABUPATEN MEMILIKI SMP SBI/RSBI PERSENTASE SMP/SMPLB MENERAPKAN KTSP DENGAN BAIK
2010
71.7% 36.4% 89.5% 34.8% 55.37% 3.0% 28.4% 3.6% 97.0% 1.99%
72.0 47.1 87.6 44.8 55.97 20.4 38.7 19.9 97.2 1.8
72,46% 36,36% 86,79% 35,37% 54,98% 36,36% 86,79 34,84 97,03 2,49
38,50%
45,5
68,33
72,50%
77.5
72,75
79,50%
83,6
34,40
20%
33
72,64
44%
50
36,01
33.0%
44.4
44.4
Tabel 3.2. Capaian indikator kinerja kegiatan 2010 Kegiatan Penyediaan layanan pendidikan TK
Indikator kinerja IKK.1.1.1 IKK.1.1.1. 1 IKK.1.1.1. 2 IKK.1.1.1. 3 IKK.1.1.2
IKK.1.1.3
Pena Reali nggu sasi ng 2010 jawa b
29,30% 6,10%
30,60% 19,80%
33,42% 33,33%
22,70%
33,10%
62,50%
KABUPATEN > BER-APM 26,00% 36.58% RASIO JUMLAH PESERTA >0,98 DIDIK PEREMPUAN: LAKILAKI PERSENTASE TK 24,40% BERAKREDITASI
35,80%
APK TK/TKLB PROPINSI BER-APM > 36.58% KOTA BER-APM > 36.58%
INPUT
1
Kondi Targ si et awal 2010 (2009)
Jumlah anggaran yang digunakan
Dit. BINDIK TK dan SD
34,88%
>0,98
55,6
55,90
Anggara n (Rp.Mili ar)
257.360. 000
256.82 0.000
PROSES
41
Lakip_ii_mandikdasmen
1
Lama waktu pelaksanaan kegiatan
12 bln
2010
12 bln
OUTPUT 1 2 3 4
Gedung TK Pembina Kecamatan Gedung TK SD Satu Atap TK Pedesaan Ruang Kelas Baru TK
5
Rehabilitasi Ruang Kelas TK
6
Sarana Pembelajaran dan Alat Bermain/Peraga TK
50 TK 500 SD 150 TK 250 TK 1.982 TK 725 TK
50 TK 499 SD 150 TK 249 TK 1.982 TK 720 TK
Tabel 3.3. Indikator Kinerja Kegiatan Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SD Kond Realis Tar asi isi Kegiatan Indikator kinerja awal get 2010 (2009 201 0 ) Penjaminan kepastian layanan pendidikan SD
IKK.1.2.1 IKK.1.2.1. 1 IKK.1.2.1. 2 IKK.1.2.1. 3 IKK.1.2.2
85,31%
81,80%
82,94 % 82,50%
85,30%
86,20%
84,38%
71,10%
74,90%
1,70%
1,50%
90,00%
91,40%
>0,98
>0,98
30%
33%
36,80%
43,20%
20%
28%
60%
64%
20%
35%
140
141
10%
16%
0
6%
82,94%
APM SD/SDLB PROPINSI BER-APM > 83.57% KOTA BER-APM > 83.57%
KABUPATEN > BER-APM 83.57% PERSENTASE PESERTA DIDIK SD PUTUS SEKOLAH IKK.1.2.3 PERSENTASE LULUSAN SD MELANJUTKAN PENDIDIKAN IKK.1.2.4 RASIO JUMLAH PESERTA DIDIK PEREMPUAN:LAKILAKI PADA SD IKK.1.2.5 PERSENTASE SD BERAKREDITASI MINIMAL B IKK.1.2.6 PERSENTASE SD MEMILIKI PERPUSTAKAAN IKK.1.2.7 PERSENTASE SD MEMILIKI SARANA KOMPUTER IKK.1.2.8 PERSENTASE KOTA MEMILIKI MINIMAL SATU SD RSBI/SBI IKK.1.2.9 PERSENTASE KABUPATEN MEMILIKI MINIMAL SATU SD RSBI/SBI IKK.1.2.10 NILAI TOTAL TERTIMBANG MEDALI EMAS, PERAK, DAN PERUNGGU DARI KOMPETISI INTERNASIONAL TINGKAT SD IKK.1.2.12 PERSENTASE SD MENERAPKAN EPEMBELAJARAN IKK.1.2.13 PERSENTASE SD BERWAWASAN PuP3B
81,82%
Pena nggu ng jawa b Dit. BINDIK TK dan SD
71,77% 1,20% 95,0%
93,0
35,50%
32,26% 33,19% 69%
40%
142
20%
6%
42
Lakip_ii_mandikdasmen
IKK.1.2.14 PERSENTASE SD MENERAPKAN KTSP DENGAN BAIK IKK.1.2.22 RASIO RUANG KELASSISWA JENJANG SD IKK.1.2.15 PERSENTASE SD YANG MEMILIKI FASILITAS INTERNET IKK.1.2.16 PERSENTASE SD MELAKSANAKAN MBS DENGAN BAIK IKK 1.2.17 PERSENTASE SD YANG PERENCANAAN DAN PEMBELANJAAN APBS DISETUJUI OLEH KOMITE SEKOLAH DAN KEPALA SEKOLAH
90%
5%
10%
50%
55%
20%
31%
98,98% 1:27 20%
93,97%
40
Anggaran (Rp.Milia r)
INPUT 1
80%
2010
Jumlah anggaran yang digunakan
1.017.15 3.456
1.012.29 9.727
PROSES 1
Lama waktu pelaksanaan kegiatan
12 bln
12 bln
OUTPUT Bantuan Operasional Penyelenggaraan Retrieval
993 RK 1.078 SD 600 SD 600 SD
9
Penyelenggaraan Dan Pembinaan UASBN SD Sekolah Dasar Terakreditasi Perpustakaan Dan Pusat Sumber Belajar (PSB) SD Penyediaan Sarana Komputer Untuk SD Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD Penyediaan Sarana Komputer Untuk SD Sekolah Dasar Yang Menyelenggarakan Pembelajaran elearning Penyediaan Fasilitas Internet Untuk SD
10
Penerapan Internet Di SD
1 2 3 4 5 6 7 8
11 12 13
Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Sekolah Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional Pengembangan /Pembangunan SD Bertaraf Internasional
1.157 RK 978 SD 528 SD 600 SD
11 SD 35 SD
11 SD 35 SD
138 SD 1.785 SD 500 SD 2.000 SD 1.000 SD 100 SD
138 SD 1.785 SD 500 SD 1.996 SD 1.000 SD 100 SD
1.200.0 00 Siswa
1.184.12 5 Siswa
Tabel 3.4. Indikator Kinerja Kegiatan penyediaan subsidi pendidikan SD/SDLB berkualitas Kon Reali Pena disi Targ sasi nggu Kegiatan Indikator kinerja awal et 2010 ng (2009 2010 jawa ) b IKK.1.3. 82,94% 82,94% 85,31 Dit. Penyediaan APM SD/SDLB 1 % BINDIK subsidi TK dan IKK.1.3. 27.547.3 27.672.8 JUMLAH SISWA SD/SDLB
27.166
43
Lakip_ii_mandikdasmen
pendidikan SD/SDLB berkualitas
2 SASARAN BOS IKK.1.3. JUMLAH SISWA SD/SDLB 3 SASARAN BEASISWA MISKIN IKK.1.3. JUMLAH SISWA SD/SDLB 4 SASARAN BANTUAN BUKU
41 20 2.754.73 2.767.28 4 2 -
2010
.972 2.246. 800
-
SD
..
Anggaran (Rp.Milia r)
INPUT
11.617 11.815.3 31.868
1 Jumlah anggaran yang digunakan
.226.4 34
PROSES 12 bln
Lama waktu pelaksanaan kegiatan
1
12 bln
OUTPUT 27.672. 820 Siswa
1 Siswa SD/SDLB Penerima BOS
2.246.8 00 Siswa 70 SD, 1.540 Siswa
2 Penerima Beasiswa Siswa Miskin SD
3
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Retrieval
27.166 .972 Siswa 2.246. 800 Siswa 70 SD, 1.540 Siswa
Tabel 3.5. Indikator Kinerja Kegiatan penjaminan kepastian layanan pendidikan SMP Kon Realis Pena disi nggu Targe asi Kegiatan Indikator kinerja awal t 2010 2010 ng (200 jawa 9) b Penjaminan kepastian layanan pendidikan SMP
IKK.1.4.1 IKK.1.4.1 .1 IKK.1.4.1 .2 IKK.1.4.1 .3 IKK.1.4.2
APK SMP/SMPLB
IKK.1.4.
PROPINSI BER-APM > 58.17% 3,0%
IKK.1.4. IKK.1.4.
72,46
71,7% 36,4%
72,0% 47,1%
36,36
89,5%
87,6%
86,79
KABUPATEN > BER-APK 76.53%
34,8%
44,8%
APM SMP/SMPLB
55,4%
56,0%
PROPINSI BER-APK > 76.53% KOTA BER-APK > 76.53%
KOTA BER-APM > 58.17%
28,4%
KABUPATEN > BER-APM 3,6% 58.17% IKK.1.4.3 PERSENTASE PESERTA 2,0% DIDIK SMP PUTUS SEKOLAH IKK.1.4.4 DISPARITAS APK ANTARA 22,31 KABUPATEN-KOTA
20,4% 38,7% 19,9% 1,8% 21,9
Dit. BINDIK SMP
35,37 54,98 36,36 86,79 34,84 2,49 27,39
44
Lakip_ii_mandikdasmen
IKK.1.4.5 RASIO JUMLAH PESERTA DIDIK PEREMPUAN/LAKI-LAKI IKK.1.4.6 JUMLAH SISWA MISKIN YANG MEMPEROLEH BEASISWA SISWA MISKIN IKK.1.4.7 RATA-RATA NASIONAL NILAI UN SMP IKK.1.4.8 ANGKA KELULUSAN SMP
49:51
IKK.1.4.9 ANGKA MELANJUTKAN LULUSAN SMP/SMPLB IKK.1.4.1 PEROLEHAN MEDALI 0 DALAM IJSO (EMAS; PERAK; PERUNGGU) IKK.1.4.1 NILAI TOTAL TERTIMBANG 1 MEDALI EMAS, PERAK, DAN PERUNGGU DARI KOMPETISI INTERNASIONAL TINGKAT SMP IKK.1.4.1 PERSENTASE SMP YANG 2 MENERAPKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN CTL BERBASIS TIK IKK.1.4.1 PERSENTASE SMP YANG 3 MEMILIKI RUANG DAN ALAT LAB. BAHASA IKK.1.4.1 PERSENTASE SMP YANG 4 MEMILIKI ALAT KESENIAN IKK.1.4.1 PERSENTASE SMP YANG 5 MEMILIKI ALAT PERAGA MATEMATIKA IKK.1.4.1 PERSENTASE SMP YANG 6 MEMILIKI ALAT PERAGA IPS IKK.1.4.1 PERSENTASE SMP YANG 7 MEMILIKI LAB. KOM IKK.1.4.1 PERSENTASE KOTA 8 MEMILIKI SMP RSBI/SBI IKK.1.4.1 PERSENTASE KABUPATEN 9 MEMILIKI SMP RSBI/SBI IKK.1.4.2 PERSENTASE SMP YANG 0 MEMILIKI LAB. IPA IKK.1.4.2 PERSENTASE SMP YANG 1 MEMILIKI PERPUSTAKAAN IKK.1.4.2 PERSENTASE SMP 2 BERAKREDITASI MINIMAL B IKK.1.4.2 RASIO RUANG KELAS 3 SISWA JENJANG SMP IKK.1.4.2 JUMLAH KABUPATEN 4 YANG MEMILIKI MINIMAL SATU SMP DENGAN RUANG OLAH RAGA IKK.1.4.2 PERSENTASE SMP 5 MENERAPKAN KTSP DENGAN BAIK
INPUT
1
751.193 751.193
2010
49,51 871.19 6
7
7
93,4%
88,3%
87,9%
88,3%
2;4;1
2;5;2
9
14
8,0%
21,4%
8,94%
21,3%
10%
30%
10%
25%
15%
25%
38,5%
45,5%
20,0%
33,0%
43,7%
50,0%
72,5%
77,5%
79,5%
83,6%
19,0%
20,6%
1:35
1 : 34
100
150
33.0%
44.4%
7.36 99,45
3;5;4 20
25%
11,75 12,10 20,59 19,57 68,33 40% 50% 72,75 34,40 25% 1 : 34 150
45%
Anggaran (Rp.Milia r)
45
Lakip_ii_mandikdasmen
1
Jumlah anggaran yang digunakan
138
2
Jumlah SDM
.276
2010
PROSES 1
Lama waktu pelaksanaan kegiatan
12 bln
OUTPUT 1
Sekolah Standar Nasional (SSN)
513 sek
2
SMPT Berbasis ICT
3 sek
3
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)
268 sek
Pendukung Kegiatan Kesiswaan
100 sek
SDF Sumatera Barat
9 paket
4 5
513 sek 3 sek 268 sek 100 sek 9 paket
Tabel 4.5 Indikator Kinerja Kegiatan penyediaan subsidi pendidikan SMP/SMPLB berkualitas Kon Realis disi Targe asi Kegiatan Indikator kinerja awal t 2010 2010 (2009 ) IKK.1.5. APK SMP/SMPLB 71,70% 72,00% 72,46 Penyedia 1 an IKK.1.5. JUMLAH SISWA SMP/SMPLB 9.276.55 9.660.639 subsidi 2 SASARAN BOS 6 pendidik IKK.1.5. JUMLAH SISWA SMP/SMPLB 927.656 966.064 871.19 3 SASARAN BEASISWA 6 an MISKIN SMP/SM IKK.1.5. JUMLAH SISWA SMP/SMPLB 4 SASARAN BANTUAN BUKU PLB berkualit as Anggaran INPUT
1 Jumlah anggaran yang digunakan
Pena nggu ng jawa b Dit. BINDIK SMP
(Rp.Miliar) 5.518.1
PROSES Lama waktu pelaksanaan kegiatan
1
12 bln
OUTPUT 215 unit 1
Unit Sekolah Baru (USB)
215 unit
600 unit 2
SD-SMP Satu Atap
600 unit
3
Ruang Kelas Baru SMP
400 ruang
400 ruang
4
Ruang Perpustakaan SMP
150 ruang
Pembangunan Laboratorium IPA
500 ruang
Rehabilitasi Sekolah
900
150 ruang
5
500 ruang
6
900
46
Lakip_ii_mandikdasmen
7
Penyediaan Operasional SMPT
2010
Paket
paket
274.981 siswa
274.98 1 siswa
8
9
Beasiswa Bakat & Prestasi
9.655.1 86 siswa 37.500 siswa
Beasiswa Miskin
871.19 6 siswa
Beasiswa SMP Terbuka
350 sek
350 sek
TIK SMP
1.150 paket
1.150
Alat Pendidikan
300 paket
Bantuan Operasional Sekolah SMP
9.381.2 76 siswa
37.500 siswa
10
871.19 6 siswa
11 12
paket 13
300 paket
14
15
Bantuan social keterampilan TKBM dan Pendidikan Alternatif
Bantuan social keterampilan SMP Terbuka
100 paket
100 Paket
550 paket
550 paket
16
17
18 19 20
Subsidi Pembinaan Program Peningkatan Mutu Barbasis Sekolah (PPMBS) dan Kompetensi Siswa Bantuan Sosial Keterampilan SD-SMP Satu Atap Pemberian bantuan social Lembaga Pendidikan
257 paket
257 paket
250 paket
250 paket
1.399 sek
1.399 sek
Bantuan Software pembelajaran
18 sek
Pendukung Mutu Pendidikan (PadangJambi)
150 paket
18 sek
Tabel 3.6 Indikator Kinerja Kegiatan peningkatan akses dan mutu PK dan PLK TKLB/SDLB/SMPLB Kon Realisasi Pena disi 2010 nggu Kegiatan Indikator kinerja awal Target ng (2009 2010 jawa ) b 29,6% Dit. Peningka IKK.1.6. PERSENTASE ANAK CACAT 28,9% 29,6% 1 TERTAMPUNG PADA TKLB BINDIK tan akses DAN SDLB SLB dan mutu IKK.1.6. ANGKA PUTUS SEKOLAH 12,7% 11,7% 10,0% SISWA SDKH/SDLB PK dan 2 IKK.1.6. ANGKA MELANJUTKAN 87,3% 88,3% 89,0 PLK 3 SISWA SDKH/SDLB YANG TKLB/S MELANJUTKAN SMPKH/SMPLB DAN ATAU DLB/SM SMP PENDIDIKAN LAYANAN PLB KHUSUS (SMP PLK). 47
Lakip_ii_mandikdasmen
IKK.1.6. PERSENTASE ANAK 4 KEBUTUHAN KHUSUS YANG TERTAMPUNG PADA PENDIDIKAN SD PLK IKK.1.6. ANGKA PUTUS SEKOLAH 5 SISWA SD PLK IKK.1.6. ANGKA MELANJUTKAN 6 (TRANSITION RATES) SISWA SD PLK YANG MELANJUTKAN SMPKH/SMPLB DAN ATAU SMP PLK IKK.1.6. PERSENTASE SDKH/SDLB 7 MEMENUHI KRITERIA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) DENGAN AKREDITASI MINIMAL B IKK.1.6. PERSENTASE GURU 8 SDKH/SDLB BERKUALIFIKASI S1/D4 IKK.1.6. PERSENTASE GURU 9 SDKH/SDLB BERSERTIFIKAT IKK.1.6. PERSENTASE ANAK LUAR 10 BIASA TERTAMPUNG PADA SMPKH/SMPLB IKK.1.6. ANGKA PUTUS SEKOLAH 11 (DROP OUT RATES) SISWA SMPKH/SMPLB IKK.1.6. ANGKA MELANJUTKAN 12 (TRANSITION RATES) SISWA SMPLB YANG MELANJUTKAN SMAKH/SMLB DAN ATAU SMA PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS (SMA PLK) IKK.1.6. PERSENTASE ANAK 13 KEBUTUHAN KHUSUS YANG TERTAMPUNG PADA PENDIDIKAN SMP PLK IKK.1.6. ANGKA PUTUS SEKOLAH 14 (DROP OUT RATES) SISWA SMP PLK IKK.1.6. ANGKA MELANJUTKAN 15 (TRANSITION RATES) SISWA SMP PLK YANG MELANJUTKAN SMAKH/SMLB DAN ATAU SMA PLK IKK.1.6. PERSENTASE GURU 16 SMPKH/SMPLB BERKUALIFIKASI S1/D4 IKK.1.6. PERSENTASE SMPKH/SMPLB 17 YANG MENERAPKAN KTSP DALAM PROGRAM PEMBELAJARAN. IKK.1.6. PERSENTASE GURU 18 SMPKH/SMPLB BERSERTIFIKAT IKK.1.6. PERSENTASE ANAK CACAT 19 TERTAMPUNG PADA TKKH/TKLB IKK.1.6. ANGKA PUTUS SEKOLAH 20 (DROP OUT RATES) SISWA
1,0%
1,4%
1,5%
30,0%
25%
22,50%
70,0%
75,0%
75,0%
10,0%
15,0%
15,0%
40,80%
45,00%
45,00%
2,5%
5,0%
5,0%
14,8%
15,7%
15,7%
16,0%
15,0%
15,0%
84,0%
85,0%
85,0%
1,0%
2,2%
2,2%
30,0%
25,0%
25,0%
70,0%
75,0%
78,50%
40,8%
45,0%
45,0%
5,0%
15,0%
20,0%
2,5%
5,0%
8,0%
17,2%
18,2%
18,2%
15,0%
10,0%
10,0%
2010
48
Lakip_ii_mandikdasmen
IKK.1.6. 21
IKK.1.6. 22
IKK.1.6. 23 IKK.1.6. 24
IKK.1.6. 25
IKK.1.6. 26
IKK.1.6. 27
IKK.1.6. 28
IKK.1.6. 29
IKK.1.6. 30
IKK.1.6. 30 IKK.1.6. 31
IKK.1.6. 32
IKK.1.6.
TKKH/TKLB BERDASARKAN JENDER. ANGKA MELANJUTKAN (TRANSITION RATES) SISWA TKKH/TKLB YANG MELANJUTKAN KE SD KHUSUS(SDKH) /SDLB DAN SD PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS (SD PLK). PERSENTASE ANAK KEBUTUHAN KHUSUS YANG TERTAMPUNG PADA PENDIDIKAN TK PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS (TK PLK). ANGKA PUTUS SEKOLAH (DROP OUT RATES) SISWA TK PLK ANGKA MELANJUTKAN (TRANSITION RATES) SISWA TK PLK YANG MELANJUTKAN KE SDKH/SDLB DAN SD PLK JUMLAH ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) YANG MENERIMA BEASISWA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS PROSENTASE TK/TKLB YANG MENYELENGGARAKAN TK INKLUSIF PROSENTASE SD/SDLB YANG MENYELENGGARAKAN SD INKLUSIF PROSENTASE SMP/SMPLB YANG MENYELENGGARAKAN SMP INKLUSIF PROSESNTASE SD YANG MENYELENGGARAKAN PROGAM CERDAS DAN BERBAKAT ISTIMEWA (CI BI) PROSENTASE SMP YANG MENYELENGGARAKAN PROGAM CERDAS DAN BERBAKAT ISTIMEWA (CI BI) JUMLAH SLB YANG MENYELENGGARAKAN E LEARNING (SDLB & SMPLB) JUMLAH SLB YANG DIKEMBANGKAN MENJADI SENTRA PK DAN PLK (SLB RSBI/SBI) JUMLAH SLB YANG MEMILIKI PUSAT ASSESMEN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS JUMLAH SLB (SDLB DAN
85,0%
90,0%
90,0%
2,6%
3,3%
5,0%
15,0%
20,0%
20,0%
85,0%
80,0%
80,0%
99.754
99.754,0
99.754,0
1,0%
7,1%
7,1%
0,4%
2,1%
2,1%
3,8%
4,9%
4,9%
2,0%
3,5%
3,5%
2,1%
3,0%
3,0%
365
389
54
59
2
2
75
75
2010
365 58
2
75
49
Lakip_ii_mandikdasmen
SMPLB) YANG MEMILIKI PERPUSTAKAAN (E PERPUSTAKAAN) IKK.1.6. JUMLAH SLB YANG TELAH 34 MENDAPAT SERTIFIKASI ISO 9001:2008 IKK.1.6. PROSENTASI SLB YANG 35 MEMILIKI LABORATORIUM (MIPA, BAHASA DAN KOMPUTER) YANG AKSESABLE BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS IKK.1.6. PROSENTASE SLB YANG 36 MENGEMBANGKAN PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI KETERAMPILAN KHUSUS
2010
33
13
33
5,0%
5,0%
40%
40%
35 5%
40 %
Anggaran (Rp.Miliar)
INPUT 1 Jumlah anggaran yang digunakan 2 Jumlah SDM
184.228.50 3 155
160.249.134
PROSES Lama waktu pelaksanaan kegiatan
1
12 bln
OUTPUT 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sekolah penyelenggara Pendidikan Luar Biasa Bangunan Unit Sekolah Baru (USB) 6,4,2 Ruang Kelas Baru Sekolah Penyelenggara PK dan PLK 39+42 Asrama Siswa Sarana Aksesibilitas Penyediaan Buku/Naskah Sekolah penyelenggara prog. pend. Inklusif Sarana dan Prasarana Pendidikan
133 pkt
133 pkt
12 unit 97 ruang 106 pkt
12 unit 97 ruang 106 pkt
19 pkt 600 eks 136 pkt
19 pkt 600 eks 136 pkt
105 pkt
105 pkt
Tabel 3.7 Indikator Kinerja Kegiatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pendidikan TK dan pendidikan dasar Kon Reali Pena disi sasi nggu Kegiatan Indikator kinerja awal Targe 2010 ng (2009 t 2010 jawa ) b 3 3 3 Sekret Dukunga IKK.1.7. JUMLAH DOKUMEN 1 PERENCANAAN, LAPORAN ariat n KINERJA DAN Ditjen manajem KEPEGAWAIAN MPD IKK.1.7. PENYUSUNAN , 100% 100% en dan M PENYAMPAIAN DAN pelaksan 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN aan tugas (PERSEN) IKK.1.7. TINGKAT KETERTIBAN 90 100% 100% teknis 3 PENGELOLAAN SAK DAN lainnya SIMAK BMN (PERSEN) pendidik IKK.1.7. PERSENTASE SATKER 46.30% 51.0% 51.0% 8
BERDAYA-SERAP > 95%
50
Lakip_ii_mandikdasmen
an TK dan pendidik an dasar
IKK.1.7. PERSENTASE SATKER YANG 9 TELAH MENERAPKAN SISTEM PENILAIAN BERBASIS KINERJA IKK.1.7. PERSENTASE SATKER 10 MENERAPKAN EKEUANGAN IKK.1.7. PERSENTASE SATKER 11 LAPORAN KEUANGANNYA SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN DAN TEPAT WAKTU IKK.1.7. PERSENTASE SATKER 12 MENERAPKAN EPENGADAAN > 50% PAKET PBJ IKK.1.7. TINGKAT KETERTIBAN 13 PENGELOLAAN BMN IKK.1.7. PERSENTASE SATKER 14 MENERAPKAN EKEPEGAWAIAN & UMUM IKK.1.7. RERATA HARI KERJA 15 EFEKTIF PEGAWAI IKK.1.7. PERSENTASE DEWAN 16 PENDIDIKAN KAB/KOTA YANG TELAH BERFUNGSI DENGAN BAIK
2010
0%
45%
45%
100%
100%
100%
97%
99%
99%
0%
5%
5%
75%
80%
80%
0%
50%
50%
232
233
20%
36%
B. CAPAIAN KINERJA PENDIDIKAN MENENGAH
Tabel 3.8. Indikator Kinerja Utama (IKU) Program Pendidikan Menengah KONDI TARG SI KODE IKU PROGRAM ET AWAL 2010 (2009) IKU2.1 APK SMA/SMLB/SMK 58.6% 61.8% IKU2.1.1 PROPINSI BER-APK > 70.68% 27.3% 39.8% IKU2.1.2 KOTA BER-APK > 70.68% 71.6% 73.3% IKU2.1.3 KABUPATEN > BER-APK 70.68% 18.3% 31.6% IKU2.2 RASIO KESETARAAN GENDER 72% 77% SMA/SMK/ SMLB IKU2.3 PERSENTASE SMA/SMALB YANG 5% 10% MEMILIKI E-PERPUSTAKAAN IKU2.4 PERSENTASE SMA/SMALB YANG 38% 52% MEMILIKI LABORATORIUM FISIKA, KIMIA, dan BIOLOGI. IKU2.5 PERSENTASE 3,50% 10.0% SMA/SMALB/SMAKH/MA/ SEDERAJAT YANG MEMILIKI LABORATORIUM MULTIMEDIA
Realisa si 2010 65 % 40% 75% 40% 77% 6,5 % 44 %
18 %
51
Lakip_ii_mandikdasmen
IKU2.6 IKU2.7
IKU2.8 IKU2.9 IKU2.10 IKU2.11
IKU2.12
IKU2.13
IKU2.14
IKU2.15
IKU2.16 IKU2.17 IKU2.18 IKU2.19 IKU2.20 IKU2.21
PERSENTASE KAB/KOTA MEMILIKI SMA SBI/RSBI PERSENTASE KAB/KOTA MEMILIKI SMA BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL PERSENTASE SMA/SMLB BERWAWASAN PUP3B PERSENTASE SMA/SMLB MENERAPKAN KTSP DENGAN BAIK JUMLAH SMA/SMLB BERSERTIFIKAT ISO 9001:2008 PERSENTASE SMK MEMILIKI PERPUSTAKAAN YANG BERBASIS MULTIMEDIA. PERSENTASE SMK MEMILIKI BENGKEL KERJA SESUAI DENGAN STANDAR SARANA PRASARANA SMK PERSENTASE SMK MEMILIKI LABORATOIRUM SAINS YANG RELEVAN SESUAI STANDARD SARANA PRASARANA SMK PERSENTASE SMK MEMILIKI LABORATORIUM BAHASA SESUAI STANDARD SARANA PRASARANA SMK PERSENTASE SMK MEMILIKI LABORATORIUM MULTIMEDIA SESUAI STANDARD SARANA PRASARANA SMK PERSENTASE KAB/KOTA MEMILIKI SMK RSBI/SBI PERSENTASE KAB/KOTA DG SMK BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL PERSENTASE SMK BERWAWASAN PUP3B PERSENTASE SMK MENERAPKAN KTSP DENGAN BAIK PERSENTASE SMK BERSERTIFIKAT ISO 9001:2008 PERSENTASE SMK BERKEMITRAAN DG INDUSTRI KREATIF
2010
18.0%
28.4%
5.0%
12.0%
42,25 % 13 %
0.0%
16.0%
0%
60.0%
67.0%
65 %
0.4%
7.0%
5%
10%
20%
3%
34%
47%
41%
34%
47%
6%
43%
54%
15%
63%
70%
3%
60.0%
62.0%
66.45%
40.0%
49.0%
50%
0.0%
16.0%
6%
50.0%
57.0%
60%
7.0%
25.6%
6,1%
19.2%
23.4%
48%
52
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Tabel 3.9 Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Penyediaan dan peningkatan layanan pendidikan SMA/SMALB Kon Realisas Pena disi nggu Targe i 2010 Kegiatan Indikator kinerja awal t 2010 ng (2009 jawa ) b 52,2% 51,7% 51,7% Dit. Penyedia IKK.2.2. PERSENTASE SISWA 1 SEKOLAH MENENGAH BINDIK an dan BERASAL DARI SMA SMA peningka IKK.2.2. APK SMA/SMLB NASIONAL 31,6% 33,5% 33,5% 1.1 tan PROPINSI BER-APK > 37.79% 45,45% 54,4% 54,4% layanan IKK.2.2. 1.2 pendidik IKK.2.2. KOTA BER-APK > 37.79% 53,68% 58,9% 58,9% 1.3 an 37,37% 46,9% 46,9% SMA/SM IKK.2.2. KABUPATEN > BER-APK 2 37.79% ALB IKK.2.2. RASIO KESETARAAN 72,4% 76,9% 76,9% 3 IKK.2.2. 4 IKK.2.2. 5 IKK.2.2. 6 IKK.2.2. 7 IKK.2.2. 8 IKK.2.2. 9 IKK.2.2. 10 IKK.2.2. 11 IKK.2.2. 12 IKK.2.2. 13 IKK.2.2. 14 IKK.2.2. 15 IKK.2.2. 16 IKK.2.2. 17
IKK.2.2. 18
IKK.2.2.
GENDER SISWA SMA JUMLAH SISWA SMA PENERIMA BKMM JUMLAH SMA MEMILIKI ASRAMA SISWA PERSENTASE SMA MEMENUHI SNP DENGAN AKREDITASI MINIMAL B PERSENTASE KAB. MEMILIKI SATU SMA SBI/RSBI PERSENTASE KOTA MEMILIKI DUA SMA SBI/RSBI PERSENTASE KAB./KOTA MEMILIKI SMA BERKEUNGGULAN LOKAL PERSENTASE SMA MEMILIKI PERPUSTAKAAN PERSENTASE SMA MEMILIKI E-PERPUSTAKAAN PERSENTASE SMA MEMILIKI LAB. IPA (KIM, FIS, BIO) PERSENTASE SMA MEMILIKI LAB. KOMPUTER PERSENTASE SMA MEMILIKI LAB. MULTIMEDIA PERSENTASE SMA MEMILIKI RUANG PSB RASIO KOMPUTER PEMBELAJARAN TERHADAP JUMLAH SISWA PERSENTASE SMA MENERAPKAN PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEBANGSAAN, LINGKUNGAN HIDUP , DAN KESEHATAN SEKOLAH PERSENTASE PENURUNAN JUMLAH SISWA SMA YANG MEMILIKI PERILAKU MENYIMPANG PERSENTASE SMA YANG
248.021
378.783
50%
60%
33,9%
47,2%
15,0%
25,0%
20,0%
30,0%
5,0%
12,0%
74,5%
80,6%
0,5%
10,0%
35,6%
50,9%
47,8%
60,2%
2,3%
20,7%
1,5%
8,2%
140
60
50,0%
60,0%
6,0%
5,0%
30,0%
40,0%
308,124 60 % 41,2 % 42 % 23 % 20 % 74,72 % 6% 37,74 % 61 % 18,26 % 1,62 % 3% 50 %
-
-
53
Lakip_ii_mandikdasmen
19
IKK.2.2. 20 IKK.2.2. 21 IKK.2.2. 22 IKK.2.2. 23 IKK.2.2. 24 IKK.2.2. 25 IKK.2.2. 26 IKK.2.2. 27 IKK.2.2. 28
MENERAPKAN PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK YANG KONTEKSTUAL BERBASIS TIK JUMLAH SISWA SMA PENERIMA BOMM JUMLAH SISWA SMA SASARAN BANTUAN BUKU RERATA NASIONAL NILAI UN 7 SMA PERINGKAT HASIL TES PISA PESERTA DIDIK KELAS 10 (Mat & Sains) PERSENTASE SISWA SMA MERAIH SKOR TOEFL 400 ATAU EKUIVALN PERSENTASE LULUSAN SMA BERSERTIFIKAT KOMPETENSI PEROLEHAN MEDALI EMAS PADA KOMPETISI INTERNASIONAL PERSENTASE LULUSAN SMA DITERIMA PT PADA TAHUN KELULUSAN JUMLAH SMA BERSERTIFIKAT ISO 9001:2008
INPUT
2.481.24 2.700.000 4 75
77
391 & 393
410 & 410
1,0%
2,0%
10,0%
20,0%
20
22
38,2%
50,5%
20
316
2010
3.391.952
1,25 %
34
Anggaran (Rp.Miliar)
1 Jumlah anggaran yang digunakan
1.354
2 Jumlah SDM
195
1.354 195
PROSES Lama waktu pelaksanaan kegiatan
1
12 bln
OUTPUT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2
Unit Sekolah Baru (USB) SMA
15
Ruang Kelas Baru (RKB) SMA
625
Ruang Perpustakaan Baru SMA
685
Ruang Laboratorium IPA Baru SMA
150
Ruang Laboratorium Komputer Baru SMA
66
Ruang Laboratorium Multimedia Baru SMA Peralatan Laboratorium Multimedia Baru SMA Peralatan Laboratorium Komputer/PSB SMA Sarana dan Prasarana SMA (Bantuan Pengembangan Pendidikan) SMA Kategori Mandiri (Rintisan)
0
Sekolah Menengah Atas Bertaraf Internasional Sekolah Menengah Atas Menerapkan Paket Aplikasi Sekolah (PAS)
358
0 66 540 2.365
540
15 625 685 150 66 0 0 149 540 2.358 358 540
54
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Tabel 4.9 Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Penyediaan dan peningkatan layanan pendidikan SMK
Kegiatan Penyedia an dan peningka tan layanan pendidik an SMK
Indikator kinerja
Kon disi awal Target (2009 2010 )
Realisa Pena si 2010 nggu ng jawa b
APK SMK
26,9%
28,3%
30%
PROPINSI BER-APK > 32.88%
18,2%
32,5%
39%
KOTA BER-APK > 32.88%
69,47%
71,6%
66%
KABUPATEN > BER-APK 32.88% PERSENTASE SMK MEMENUHI KRITERIA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) DENGAN AKREDITASI MINIMAL B. PERSENTASE SMK MEMILIKI PERPUSTAKAAN DENGAN KOLEKSI BUKU YANG MEMADAI PERSENTASE SMK MEMILIKI PERPUSTAKAAN YANG BERBASIS MULTIMEDIA. PERSENTASE SMK MEMILIKI BENGKEL KERJA SESUAI DENGAN STANDAR SARANA PRASARANA SMK PERSENTASE SMK MEMILIKI LABORATOIRUM SAINS YANG RELEVAN SESUAI STANDARD SARANA PRASARANA SMK PERSENTASE SMK MEMILIKI LABORATORIUM BAHASA SESUAI STANDARD SARANA PRASARANA SMK JUMLAH SISWA SMK PENERIMA BOMM
14,95%
29,0%
50,0%
55,0%
10,0%
20,0%
10,0%
20,0%
60,0%
68,0%
34,0%
47,0%
43,0%
54,4%
JUMLAH SISWA SMK SASARAN BANTUAN BUKU JUMLAH SISWA SMK PENERIMA BKMM JUMLAH USB-SMK
-
95
200
JUMLAH RKB-SMK
3656
10.000
JUMLAH KOTA/KABUPATEN VOKASI PERSENTASE LULUSAN SMK YANG BEKERJA PADA TAHUN KELULUSAN IKK.2.1. PERSENTASE LULUSAN SMK 15 BERSERTIFIKAT KOMPETENSI IKK.2.1. PERSENTASE SMK 16 MENERAPKAN PEMBELAJARAN ADAPTIF YANG SESUAI DENGAN
115
125
45,0%
50,0%
80,0%
82,0%
40,0%
70,0%
IKK.2.1. 1 IKK.2.1. 1.1 IKK.2.1. 1.2 IKK.2.1. 1.3 IKK.2.1. 2
IKK.2.1. 3
IKK.2.1. 4 IKK.2.1. 5
IKK.2.1. 6
IKK.2.1. 7
IKK.2.1. 8
3.000.000
Dit. BINDI K SMK
22% 36%
32%
3% 41%
6%
15%
3.172.80 9
IKK.2.1. 9 IKK.2.1. 10 IKK.2.1. 11 IKK.2.1. 12 IKK.2.1. 13 IKK.2.1. 14
305.535
303.789 45 1.249 120 55% 99% 50%
55
Lakip_ii_mandikdasmen
IKK.2.1. 17
IKK.2.1. 18
IKK.2.1. 19
IKK.2.1. 20
IKK.2.1. 21 IKK.2.1. 22
IKK.2.1. 23 IKK.2.1. 24 IKK.2.1. 25
IKK.2.1. 26
IKK.2.1. 27 IKK 2.1.28
TUNTUTAN PERKEMBANGAN IPTEK SESUAI DENGAN TINGKATANNYA PERSENTASE KABUPATEN/KOTA MEMILIKI MINIMAL 1 (SATU) SMK RSBI/SBI PERSENTASE SMK RSBI/SBI MEMILIKI MINIMAL 1 KOMPETENSI KEAHLIAN DIAKREDITASI OLEH INSTITUSI KEJURUAN DARI NEGARA MAJU ATAU LEMBAGA INTERNASIONAL PERSENTASE SMK MENERAPKAN PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK YANG KONTEKSTUAL BERBASIS TIK PERSENTASE SMK MEMILIKI LABORATORIUM MULTIMEDIA SESUAI STANDARD SARANA PRASARANA SMK JUMLAH MEDALI DARI KOMPETISI INTERNASIONAL PERSENTASE SISWA SMK BERASAL DARI SISWA YANG BERPRESTASI DI SMP/MTS PERSENTASE LULUSAN SMK BERPREDIKAT ENTERPRENEUR PERSENTASE SISWA SEKOLAH MENENGAH BERASAL DARI SMK PERSENTASE SMK BERPASANGAN DENGAN MINIMAL 1 (SATU) PERUSAHAAN YANG RELEVAN PERSENTASE SMK MENERAPKAN KONSEP PENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN YANG BERKELANJUTAN (EFSD) JUMLAH SMK BERSERTIFIKAT ISO 9001:2000/9001:2008 JUMLAH INSTITUSI DAN INDUSTRI DALAM DAN LUAR NEGERI YANG MENJALIN KERJASAMA
INPUT 1 Jumlah anggaran yang digunakan
33,0%
46,4%
40,0%
50,0%
40,0%
50,0%
63,0%
70,4%
3
4
2,0%
3,6%
4,0%
4,5%
49,0%
52,0%
60,0%
65,0%
40,0%
50,0%
340
440
10
44
2010
66%
42%
61%
3%
7 3%
1,2%
48%
6%
560 70
Anggaran (Rp.Miliar)
1.408
1.408
12 bln
12 bln
PROSES 1
Lama waktu pelaksanaan kegiatan
OUTPUT
56
Lakip_ii_mandikdasmen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Beasiswa Siswa Miskin SMK Unit Sekolah Baru (USB) SMK Ruang Kelas Baru (RKB) SMK Peralatan Praktik SMK Gedung SMK yang direhabilitasi Akreditasi Kompetensi Keahlian SMK Perpustakaan SMK Perpustakaan Berbasis Mutlimedia SMK Ruang Praktek Siswa (RPS) SMK Laboratorium Sains SMK Laboratorium Bahasa SMK SMK Bertaraf Internasional (SBI) atau Rintisan SBI SMK bersertifikat ISO 9001:2008 Perpustakaan Berbasis Mutlimedia SMK SMK menerapkan pembelajaran berbasis TIK Laboratorium Multimedia SMK Dokumen lulusan SMK Sertifikat Kompetensi Siswa SMK Kerjasama SMK dengan Perusahaan yang relevan Unit Pembelajaran Berbasis Bisnis di SMK Siswa SMK mengikuti pembinaan Mental Kewirausahaan, Karakter Bangsa dan Bela Negara SMK menerapkan konsep PUP3B (EFSD) Bantuan Beasiswa Program Keahlian Khusus dan Beasiswa Prestasi Bantuan naskah kajian Pendidikan Menengah Kejuruan Bantuan Opersional Manajemen Mutu (BOMM) Bantuan Pendampingan Penyelenggaraan Pendidikan Kejuruan Pemasaran Tamatan Siswa SMK dg DUDI (Job Placement/ Job Matching) Bantuan Pelatihan Persiapan WSC (*)
238,623840 101,676160 125,940250 238,169571 57,768299 ... ... 98,167710
238,623840 101,676160 125,940250 238,169571 57,768299 ... ... 98,167710
45 25,594625 ... 319,760828
45 25,594625 ... 319,760828
7,257250 ...
7,257250 ...
18,928211
18,928211
96,789470 ... 1,048293 ...
96,789470 ... 1,048293 ...
104,738744
104,738744
4,088745
4,088745
...
...
10,008545
10,008545
1,443690
1,443690
386,520720
386,520720
14,911102
14,911102
3,733180
3,733180
4,588700
4,588700
2010
Tabel 3.10. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Peningkatan akses dan mutu PK dan PLK SMA/SMALB Kondis Realisa Penan Targe si 2010 ggung Kegiatan Indikator kinerja i awal (2009) t 2010 jawab 7% 7,41 7,41 Dit. Peningka IKK.2.3. PERSENTASE ANAK 1 CACAT TERTAMPUNG BINDIK tan akses PADA SMAKH/ SMLB SLB dan mutu IKK.2.3. ANGKA PUTUS SEKOLAH 20,00% 15,00% 15,00% (DROP OUT RATES) SISWA PK dan 2 SMAKH/ SMLB PLK BERDASARKAN JENDER. SMA/SM IKK.2.3. PERSENTASE ANAK 1,00% 2,20% 2,20% 3 KEBUTUHAN KHUSUS ALB YANG TERTAMPUNG PADA SMA PLK IKK.2.3. ANGKA PUTUS SEKOLAH 4 (DROP OUT RATES) SISWA SMA PLK BERDASARKAN JENDER. IKK.2.3. PERSENTASE 5 SMAKH/SMLB MEMENUHI
17,50%
16,00%
16,00%
10,00%
15,00%
15,00%
57
Lakip_ii_mandikdasmen
IKK.2.3. 6
IKK.2.3. 7 IKK.2.3. 8 IKK.2.3. 9
IKK.2.3. 10
IKK.2.3. 11
IKK.2.3. 12
KRITERIA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) DENGAN AKREDITASI MINIMAL B PERSENTASE KABUPATEN/ KOTA YANG MEMILIKI SMAKH/SMLB RSBI/SBI PERSENTASE GURU SMAKH/ SMLB BERKUALIFIKASI S1/D4 PERSENTASE GURU SMAKH/ SMLB BERSERTIFIKAT PERSENTASE LULUSAN SMAKH/ SMLB BERSERTIFIKAT MINIMAL 1 KOMPETENSI KETERAMPILAN KHUSUS PERSENTASE SMA/SMK/SMLB YANG MENYELENGGARAKAN SMA INKLUSIF PERSENTASE SMA YANG MENYELENGGARAKAN PROGRAM CERDAS DAN BERBAKAT ISTIMEWA (CI BI) JUMLAH SMLB PENYELENGGARA E LEARNING
INPUT 1 Jumlah anggaran yang digunakan
0,00%
10,00%
10,00%
40,80%
45,00%
45,00%
2,50%
5,00%
5,00%
5,00%
15,00%
15,00%
0,80%
5,20%
5,20%
5,10%
7,80%
7,80%
32
37
37
2010
Anggaran (Rp.Miliar)
106
PROSES Lama waktu pelaksanaan kegiatan
1
12 bln
OUTPUT Bangunan Unit Sekolah Baru (USB)
...
Sekolah penyelenggara Pendidikan Luar Biasa Sekolah Penyelenggara PK dan PLK
...
...
5
Siswa berkebutuhan khusus mendapat beasiswa /bersekolah Asrama Siswa
6
Ruang Kelas Baru (RKB)
...
7
Sarana dan Prasarana Pendidikan
...
8
Ruang Khusus Sek Inklusif
...
9
Sarana Aksesibilitas
...
Sekolah penyelenggara prog. pend. Inklusif Siswa berkebutuhan khusus mendapat beasiswa /bersekolah Sekolah dengan pengelolaan berstandar internasional Laboratorium PK dan PLK
...
1 2 3 4
10 11 12 13
...
...
... ... ...
58
Lakip_ii_mandikdasmen
14
Sekolah bersertifikat
...
15
Sentra/Sub Sentra PK dan PLK
...
16
Laboratorium PK dan PLK
...
17
Perpustakaan Digital
... ...
19
Sekolah menyelenggarakan prog. E learning Penyelenggaraan TIK
20
...
...
18
2010
...
Tabel 3.11. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pendidikan menengah Kon Realis disi Targ asi Penangg Kegiatan Indikator kinerja awal et 2010 ung (2009 2010 jawab ) 3 3 3 Sekretariat Dukunga IKK.2.4. JUMLAH DOKUMEN 1 PERENCANAAN, LAPORAN DitJen n KINERJA DAN manajem MPDM KEPEGAWAIAN en dan IKK.2.4. PENYUSUNAN , 100% 100% pelaksan 2 PENYAMPAIAN DAN aan IMPLEMENTASI KEBIJAKAN (PERSEN) tugas IKK.2.4. TINGKAT KETERTIBAN 90% 100% 100% teknis PENGELOLAAN SAK DAN lainnya 3 SIMAK BMN (PERSEN) pendidik IKK.2.4. PERSENTASE SATKER 46.30% 51.0% 51.0% an 8 BERDAYA-SERAP > 95% menenga IKK.2.4. PERSENTASE SATKER YANG 0% 45% 45% h 9 TELAH MENERAPKAN IKK.2.4. 10 IKK.2.4. 11
IKK.2.4. 12
IKK.2.4. 13 IKK.2.4. 14 IKK.2.4. 15 IKK.2.4. 16
SISTEM PENILAIAN BERBASIS KINERJA PERSENTASE SATKER MENERAPKAN EKEUANGAN PERSENTASE SATKER LAPORAN KEUANGANNYA SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN DAN TEPAT WAKTU PERSENTASE SATKER MENERAPKAN EPENGADAAN > 50% PAKET PBJ TINGKAT KETERTIBAN PENGELOLAAN BMN PERSENTASE SATKER MENERAPKAN EKEPEGAWAIAN & UMUM RERATA HARI KERJA EFEKTIF PEGAWAI PERSENTASE DEWAN PENDIDIKAN KAB/KOTA YANG TELAH BERFUNGSI DENGAN BAIK
100%
100%
100%
97%
99%
99%
0%
5%
5%
75%
80%
80%
0%
50%
50%
232
233
233
20%
36%
36%
59
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
C. Realisasi Kegiatan dan Sasaran tahun 2010 Pencapaian IKU dan IKK tersebut didukung melalui pencapaian sasaran kegiatan tahun 2010 sebanyak 153 kegiatan pokok dan kegiatan pendukung lainnya. Capaian sasaran kegiatan tertera pada tabel berikut: No
Kegiatan
Anggaran Satuan
1
1
2
3
4
5
2
Subsidi Pakaian Seragam/Peralatan
Volume Renca
Realis
na
asi
4
5
3
%
Rencana
Realisasi
%
6
7
8
9
Pkt
1
1
100
500
500
100
Paket
700
700
100
56.000.000
56.000.000
100
paket
400
400
100
36.000.000
36.000.000
100
paket
107
107
100
10.700.000
10.700.000
100
Subsidi Dewan Pendidikan dan
DP dan
1 dan
1 dan
Komite sekolah
KS
394
394
100
4.180.000
4.180.000
100
Pkt
426
426
100
19.124.259
19.124.259
100
SILN
14
14
100
3.809.715
3.775.429
99
sekolah
10
10
100
4.492.516
4.225.040
94
sekolah
2
2
100
13.753.576
13.753.576
100
siswa
1,9
1,9
100
400
400
100
keg
1
1
100
2.954.590
2.954.590
100
Pendidikan
Subsidi Sarana Prasarana Pendidikan Pasca Bencana (SD/MI/SDLB)
Subsidi Sarana Prasarana Pendidikan Pasca Bencana (SMP/MTs/SMPLB)
Subsidi Sarana Prasarana Pendidikan Pasca Bencana (SMA/MA/SMALB)
Subsidi Sarana Prasarana 6
Pembelajaran Pendidikan SD/MI/SLB/SMP/MTs/SMA/SMK/M A/lembaga
7
Subsidi Peningkatan Mutu SILN
Subsidi Peningkatan Layanan 8
Pendidikan Pulau Terluar, Perbatasan dan Daerah Tertinggal
9
10
Subsidi Sekolah Indonesia Kinabalu & Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
Subsidi layanan pendidikan anak TKI Sabah (Januari - Juni) Pembinaan Administrasi
11
Kepegawaian dan Pensiun (Bantuan Beasiswa Rintisan Pendidikan Gelar)
60
Lakip_ii_mandikdasmen
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Subsidi Pembinaan Agama dan Akhlak Mulia
Subsidi UGB TK Pembina Kecamatan
Subsidi Pembangunan RKB dan Meubelair TK
Subsidi Pembangunan TK Pedesaan
Subsidi Penyelenggaraan TK SD Satu Atap
Subsidi Peningkatan Mutu TK
Subsidi Sarana Pembelajaran dan Alat Bermain/Peraga TK
2010
sekolah
100
100
100
1.500.000
1.455.000
97
TK
50
50
100
26.750.000
26.750.000
100
TK
250
250
100
20.000.000
20.000.000
100
TK
150
150
100
22.500.000
22.500.000
100
SD
500
500
100
55.000.000
55.000.000
100
TK
683
683
100
82.360.000
82.360.000
100
TK
2024
2024
100
50.750.000
50.750.000
100
######
######
#########
#########
##
#
#
##
70,
70,
1.540
1.540
3.878.000
3.878.000
#########
#########
#
##
BOS SD
Siswa
Subsidi Penyelenggaraan Kelas
SD,
Layanan Khusus (KLK) (Retrieval)
SISW
SD
A
Subsidi Penyediaan Beasiswa Bagi
SISW
2.246.8
######
Siswa Miskin Jenjang SD
A
00
#
RK
388
388
100
31.040.000
31.040.000
100
SD
1078
1078
100
21.220.000
21.220.000
100
SD
600
600
100
3.000.000
3.000.000
100
SD
600
600
100
16.200.000
16.200.000
100
SD
11
11
100
5.500.000
5.500.000
100
Subsidi Rehabilitasi Ruang Kelas dan Pembangunan RKB SD
Subsidi Peningkatan Mutu Pembelajaran Matematika dan IPA
Subsidi Pembinaan Klub Olahraga SD
Subsidi Peningkatan Mutu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Subsidi Sarana dan Prasarana TK dan SD Bertaraf Internasional
100
100
100
98
100
100
61
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Subsidi Rintisan dan Pembangunan 28
SD Bertaraf Internasional (RSDBI)
SD
35
35
100
10.600.000
10.600.000
100
SD
138
138
100
27.500.000
27.500.000
100
SD
1,53
1,53
100
#########
183.600.00
#
0
SD
350
350
100
42.000.000
42.000.000
######
######
#########
#########
##
#
#
##
(Baru) Subsidi Rintisan dan Pembangunan 29
SD Bertaraf Internasional (RSDBI) (Lanjutan)
30
31
Subsidi SD Standar Nasional (SDSN)
Subsidi Pembangunan Ruang Perpustakaan dan PSB SD
100
32
BOS SMP
Siswa
33
Rehabilitasi Sekolah
Paket
900
900
100
28.000.000
28.000.000
Sek
200
200
100
80.000.000
79.872.103
#########
149.380.06
99,
#
9
92
34
Pembangunan dan Pengembangan SD-SMP Satu Atap
100
100
100
100
99, 84
35
Pembangunan USB
Unit
115
115
100
36
Pembangunan Lab. IPA
Ruang
500
500
100
55.000.000
55.000.000
100
37
Beasiswa Bakat dan Prestasi
Siswa
30
30
100
18.000.000
18.000.000
100
38
Beasiswa siswa Miskin SMP
Siswa
871.19
871.19
479.157.80
479.157.80
6
6
0
0
39
Beasiswa SMPT
Siswa
274,98
274,98
1
1
100
82.494.300
82.494.300
100
40
Persiapan Rintisan SBI
Sek
30
30
100
1.500.000
1.500.000
100
41
Pembinaan SSN 2008 dan 2009
Sek
1,36
1,36
100
66.150.000
66.150.000
100
42
Peningkatan mutu satap
Sek
350
350
100
10.500.000
10.500.000
100
100
100
62
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
43
Pemberian Bantuan SBI
Sek
319
319
100
95.700.000
95.700.000
100
44
Pemberian Bantuan SSN Baru
Sek
500
500
100
50.000.000
50.000.000
100
45
Bantuan Software pembelajaran
Sek
18
18
100
900
900
100
Paket
550
550
100
16.500.000
16.500.000
100
Paket
100
100
100
3.000.000
3.000.000
100
Paket
250
250
100
7.500.000
7.500.000
100
46
47
48
Bantuan Sosial ketrampilan SMP terbuka
Bantuan Sosial Ketrampilan TKBM dan Pendidikan Alt
Bantuan Sosial ketrampilan SD-SMP satu Atap
49
Bantuan Sosial Biaya Op. SMPT ICT
Paket
3
3
100
300
300
100
50
Pendukung Kegiatan Kesiswaan
Sek
100
100
100
3.000.000
3.000.000
100
Paket
200
200
100
6.800.000
6.800.000
100
Subsidi Pembinaan Program 51
Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (Ppmbs)
52
Alat Pendidikan
Paket
300
300
100
15.000.000
15.000.000
100
53
Pembinaan Kompetensi Siswa
Sek
33
33
100
3.300.000
3.300.000
100
54
Pemberian Bantuan Sosial TIK
Paket
1
1
100
63.000.000
63.000.000
100
55
Operasional SMPT
Siswa
274,98
274,98
1
1
100
41.247.150
41.247.150
100
150
150
100
6.000.000
6.000.000
100
248,12
248,12
#########
193.536.72
4
4
#
0
56
57
Bantuan Mutu Pendidikan (padangjambi)
Bantuan Khusus Murid Miskin (BKMM) SMA (dekon)
Paket
Siswa
100
100
63
Lakip_ii_mandikdasmen
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) SMA (dekon)
Subsidi Perintisan SMA Standar Nasional (dekon)
Pembangunan Unit Sekolah Baru SMA (pusat)
Rehabilitasi Gedung SMA (pusat)
Pembangunan Ruang Kelas Baru SMA (pusat)
Pembangunan Perpustakaan SMA (pusat)
Pembangunan Laboratorium IPA SMA (pusat)
Pembangunan Laboratorium Komputer SMA (pusat)
Pembangunan Ruang Pusat Sumber Belajar (TIK) (pusat)
Pengadaan Alat TIK (pusat)
Subsidi Perintisan SMA Bertaraf Internasional (Kumulatif) (pusat)
Subsidi Pengembangan di SMA (pusat)
Subsidi Perintisan SMA Berbasis Keunggulan Lokal (pusat)
Beasiswa Prestasi Olimpiade (pusat)
Bantuan Revitalisasi Peralatan SMK (Retrofit Mesin Perkakas)
Siswa
210000 0
2100
0
2010
#########
189.000.00
#
0
#########
137.250.00
#
0
100
SMA
2,365
2,365
100
100
SMA
5
5
100
5.000.000
5.000.000
100
Ruang
400
400
100
20.000.000
20.000.000
100
Ruang
425
425
100
42.500.000
42.500.000
100
SMA
66
66
100
9.900.000
9.900.000
100
SMA
150
150
100
22.500.000
22.500.000
100
SMA
66
66
100
7.920.000
7.920.000
100
Ruang
33
33
100
3.960.000
3.960.000
100
SMA
149
149
100
14.900.000
14.900.000
100
SMA
320
320
100
64.000.000
64.000.000
100
Paket
540
540
100
26.200.000
26.200.000
100
SMA
132
132
100
9.900.000
9.900.000
100
Siswa
372
372
100
1.606.800
1.606.800
100
PKT
350
350
100
21.000.000
21.000.000
100
64
Lakip_ii_mandikdasmen
73
74
75
Bantuan Pengadaan Peralatan SMK Pra-SSN dan SSN
Bantuan Pengadaan Peralatan Laboratorium Biologi
Bantuan Perakitan Komputer/Alat SMK
2010
PKT
103
103
100
14.420.000
14.420.000
100
Keg
2
2
100
24.791.255
24.791.255
100
PKT
190
190
100
19.000.000
19.000.000
100
20.000.000
20.000.000
100
#########
164.904.21
#
5
76
Bantuan Peralatan SMK Model
PKT
190
190
100
77
Bantuan SMK Model (ADB)
SMK
90
90
100
PKT
4
4
100
36.000.000
36.000.000
100
Lok
45
45
100
31.500.000
31.500.000
100
LOk
95
95
100
66.500.000
66.500.000
100
Ruang
1
1
100
97.975.000
97.975.000
100
PKT
300
300
100
42.840.000
42.840.000
100
SMK
247
247
100
24.700.000
24.700.000
100
PKT
5
5
100
9.950.000
9.950.000
100
siswa
5.000
5.000
100
3.900.000
3.900.000
100
5.000.000
5.000.000
100
15.085.000
15.085.000
100
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
Bantuan Rehabilitasi SMK Model/ExADB
Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK Baru
Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK Lanjutan
Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMK
Bantuan Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS) SMK
Bantuan Pengembangan SMK SBI
Pembelajaran Wirausaha Pendukung Industri Kreatif
Bantuan Beasiswa Program Keahlian Khusus dan Beasiswa Prestasi
Bantuan Alat Bahan LKS Tingkat Nasional
Bantuan Pemberdayaan Layanan TIK SMK
paket
431
431
100
100
65
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Bantuan Pendampingan 88
Penyelenggaraan Pendidikan
Inst
10
10
100
7.000.000
7.000.000
100
paket
34
34
100
3.400.000
3.400.000
100
prop
33
33
100
#########
360.000.00
#
0
prop
33
33
100
#########
196.161.42
#
0
Kejuruan Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan 89
Bidang Pertanian, Pariwisata, Perdagangan, Teknologi dan Seni
90
91
Bantuan Opersional Manajemen Mutu (BOMM)
Bantuan Beasiswa untuk Siswa Miskin Jenjang Pendidikan Menengah
100
100
92
Subsidi Operasional Sekolah PLK
paket
25
25
100
750
750
100
93
Subsidi Rehab SLB (Daerah)
ruang
91
91
100
4.550.000
4.550.000
100
94
Subsidi Buku (Daerah)
eks
600
600
100
18
18
100
95
Subsidi Mebeler (Daerah)
sekolah
13
13
100
390
390
100
sekolah
4
4
100
330
330
100
ruang
33
33
100
2.310.000
2.310.000
100
paket
10
10
100
61.084
61.084
100
96
97
98
Sub Penyempurnaan Insfratruktur Sekolah Inklusi (Daerah)
Susidi Ruang Kelas Baru (Daerah)
Subsidi Pengadaan Komputer (Daerah)
99
Subsidi Pembangunan Pagar (Daerah)
paket
1
1
100
87,5
87,5
100
100
Subsidi. Pembangunan USB SLB
sekolah
6
6
100
7.200.000
7.200.000
100
101
Subsidi. Rehab SLB
paket
1
1
100
500
500
100
Subsidi Pandamp PT Bidang
lembag
Keberbakatan
a
9
9
100
270
270
100
102
66
Lakip_ii_mandikdasmen
103
104
Subsidi Pokja Keberbakatan
Subsidi OperasionalPenyelenggara Sekolah Inklusi Program Dasar
lembag
2010
10
10
100
300
300
100
sekolah
56
56
100
1.680.000
1.680.000
100
sekolah
48
48
100
1.200.000
1.200.000
100
sekolah
4
4
100
400
400
100
paket
15
15
100
450
450
100
paket
5
5
100
200
200
100
paket
60
60
100
750
750
100
paket
39
39
100
1.950.000
1.950.000
100
1
1
100
200
200
100
a
Subsidi Operasional Percetakan 105
Braille Pusat Sumber Sekolah Satu Atap
106
107
108
109
110
111
112
113
Subsidi Pembangunan Ruang Keterampilan
Subsidi Pandamp PT untuk 8 Jenis Pendidikan Kecacatan
Subsidi Forum Komunikasi Kecacatan
Subsidi Multi Media SLB/Sekolah Satu Atap
Subsidi Operasional Penyelenggara Sekolah PLK
Subsidi. Operasional Usur
kegiata
Pengelolaan Data PK & PLK
n
Subsidi Rehab SLB Dikmen
paket
118
118
100
5.900.000
5.900.000
100
paket
50
50
100
3.500.000
3.500.000
100
Subsidi Ruang Kelas Baru SLB Dikmen
114
Subsidi Lomba Robotik
paket
1
1
100
250
250
100
115
Subsidi Persiapan Ajang Gebyar
paket
33
33
100
1.650.000
1.650.000
100
paket
3
3
100
750
750
100
unit
2
2
100
2.400.000
2.400.000
100
116
117
Subsidi Peningkatan Layanan PKPLK
Subsidi Pembangunan USB Dikmen
67
Lakip_ii_mandikdasmen
118
119
120
Subsidi Pengembangan Lingkungan Hidup
Subsidi Pendampingan Perguruan Tinggi Bidang Keberbakatan
2010
paket
20
20
100
600
600
100
paket
10
10
100
250
250
100
2
2
100
600
600
100
sekolah
39
39
100
1.170.000
1.170.000
100
paket
35
35
100
1.050.000
1.050.000
100
paket
20
20
100
600
600
100
paket
10
10
100
300
300
100
paket
20
20
100
600
600
100
paket
2
2
100
400
400
100
paket
25
25
100
750
750
100
paket
3
3
100
1.050.000
1.050.000
100
paket
1
1
100
416
416
100
2
2
100
700
700
100
paket
85
85
100
2.550.000
2.550.000
100
lokasi
8
8
100
800
800
100
Subsidi Rintisan Penyelenggara
lembag
Program Keberbakatan
a
Subsidi Bantuan Operasional 121
Penyelenggara Pendidikan Keberbakatan
122
123
124
125
126
127
Subsisi Pembelajaran E- Learning Pendidikan Keberbakatan
Subsidi Perpustakaan digital Pendidikan CI - BI Program Dasar
Subsidi Rintisan CI - BI Program Dasar
Subsidi Pendampingan Perguruan Tinggi Pendidikan Inklusif
Subsidi Peningkatan Kompetensi Penyelenggara Sekolah Inklusi
Subsidi Pengembangan E - Learning (ICT) Sekolah Inklusif Subsidi Pengembangan Manajemen
128
Pembelelajaran Tata Kelola Sekolah Inklusi
129
130
131
132
Subsidi Pengembangan Model Pembelajaran Adaptif
Subsidi Identifikasi ABK Sekolah
kegiata
Inklusif
n
Subsidi Operasional Penyelenggara Sekolah Inklusif
Subsidi Pembangunan Ruang Keterampilan
68
Lakip_ii_mandikdasmen
133
134
135
136
137
138
Subsidi Pemberi dan Aktualisasi Keberbakatan Siswa Khusus
Subsidi Operasional . Sentra PK PLK Dikmen
Subsidi Asosiasi/Sebagai Sertifikasi Kompensi Keterampilan Khusus
Subsidi Pendampingan oleh Lembaga untuk 8 Jenis Kecacatan
Subsidi Infrastruktur SLB/Sekolah Khusus
Subsidi Operasional. SLB/Sekolah Khusus Program Lanjutan
2010
paket
3
3
100
675
675
100
paket
42
42
100
1.470.000
1.470.000
100
paket
16
16
100
1.440.000
1.440.000
100
paket
28
28
100
700
700
100
paket
15
15
100
750
750
100
paket
56
56
100
2.800.000
2.800.000
100
paket
78
78
100
3.900.000
3.900.000
100
paket
24
24
100
720
720
100
paket
33
33
100
1.980.000
1.980.000
100
Subsidi Operasional. SLB/Sekolah 139
Khusus (8 Jenis Kecacatan) Program Dasar
140
141
Subsidi Peralatan Penunjang Pambelajaran
Subsidi Pemeliharahan ISO SLB (Proses Revisi)
142
Beasiswa PLK
siswa
4,316
4,316
100
2.589.600
2.589.600
100
143
Beasiswa CI-BI
siswa
3,456
3,456
100
2.073.600
2.073.600
100
144
Beasiswa Inklusi
siswa
16,125
16,125
100
9.675.000
9.675.000
100
145
Beasiswa ABK
siswa
75,857
75,857
100
45.514.200
45.514.200
100
146
Subsidi Festival/Porseni
33
33
100
5.964.918
5.964.918
100
147
Subsidi Kurikulum KTSP
10
10
100
546.374
546.374
100
provins i
lembag a
69
Lakip_ii_mandikdasmen
148
149
150
151
152
153
Subsidi Pendidikan Pembelajaran
provins
SLB/Inklusi
i
Subsidi Operasional Benkel dll
Subsidi Pengembangan Pendidikan Kecacatan
Subsidi Pengembangan Pendidikan Inklusi
Subsidi Pengembangan Pendidikan Keberbakatan
Subsidi Pengembangan Pendidikan Ketrampilan Khusus
2010
1
1
100
90
90
100
paket
20
20
100
285
285
100
keg
1
1
100
400
400
100
keg
1
1
100
400
400
100
keg
1
1
100
400
400
100
keg
1
1
100
400
400
100
BAB IV PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, kebijakan, program, dan kegiatan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan dasar dan Menengah Tahun 2100, kepada semua elemen masyarakat yang menjadi pemangku kepentingan (stakeholders) dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan bidang pendidikan dasar dan menengah. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah telah melaksanakan kegiatan pembangunan pendidikan dengan memperhatikan kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional yang dijabarkan dalam lima misi yaitu: 1) Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan; 2) Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan; 3) Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan; 4) Meningkatkan kesetaraan dalam memperoleh layanan Pendidikan; dan 5) Meningkatkan Kepastian/ Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan. Dalam kaitan dengan pelaksanaan 5 (lima) K tersebut, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah telah melaksanakan program-program yang menitik beratkan pada penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana 70
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
pendidikan, penyediaan subsidi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan, penyediaan manajemen satuan pendidikan yang kompeten, penyediaan sistem pembelajaran sesuai dengan standar nasional pendidikan, dan kegiatan lain yang menunjang terwujudnya bpelayana prima bidang pendidikan. Capain kinerja Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2010 ini kiranya dapat menjadi titik tolak dalam meningkatkan kinerja lembaga untuk mencapai target dan sasaran yang telah ditetapkan pada tahun berikutnya.
71
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Lampiran 1: Realisasi Anggaran Tahun 2010 Realisasi Anggaran Pusat dan Daerah SATKER Pusat Daerah Total
PAGU 7.227.681.192.000 18.451.187.686.000 25.678.868.878.000
REALISASI % 6.697.008.040.044 92,66% 18.304.748.620.556 99,21% 25.001.756.660.600 97,36%
Realisasi Per Belanja BELANJA PEGAWAI BARANG MODAL BANSOS TOTAL
PAGU 56.734.988.000 1.810.452.877.000 13.408.385.000 23.798.272.628.000 25.678.868.878.000
REALISASI 53.632.237.690 1.636.275.115.874 13.019.865.100 23.298.829.441.936 25.001.756.660.600
% 94,53% 90,38% 97,10% 97,90% 97,36%
Realisasi Per Program PROGRAM PAUD WAJAR MENENGAH MANAJEMEN TOTAL
PAGU 350.000.000.000 21.469.492.808.000 3.836.006.470.000 23.369.600.000 25.678.868.878.000
REALISASI % 352.416.829.610 100,69% 21.049.260.831.816 3.793.548.999.670 21.989.758.826 25.217.216.419.922
98,04% 98,89% 94,10% 98,20%
Realisasi Anggaran Pusat Nama Satker Setditjen MPDM Dit. PTKSD
PAGU 615.454.394.000 2.665.407.955.000
REALISASI 592.629.018.634 2.459.815.452.399
% 96,29% 92,29%
Dit. PSLB Dit. PSMP Dit. PSMA Dit. PSMK
184.228.503.000 1.752.804.114.000 561.991.713.000 1.447.794.513.000
160.705.457.299 1.590.533.089.481 529.675.150.749 1.363.649.871.482
87,23% 90,74% 94,25% 94,19%
7.227.681.192.000
6.697.008.040.044
92,66%
TOTAL
64
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Realisasi Dana Dekonsentrasi PROVINSI/SATKER
PAGU 642.711.107.000
REALISASI 621.331.290.492
% 96,67%
JABAR JATENG DIY JATIM
3.099.888.503.000 2.260.173.580.000 238.442.945.000 2.236.742.584.000
3.098.229.556.750 2.237.910.118.980 237.295.813.444 2.227.610.988.616
99,95% 99,01% 99,52% 99,59%
NAD SUMUT SUMBAR RIAU JAMBI
401.124.986.000 1.241.875.411.000 479.691.665.000 478.910.884.000 264.297.264.000
398.040.535.624 1.234.729.471.315 479.336.943.645 476.833.816.203 261.755.379.050
99,23% 99,42% 99,93% 99,57% 99,04%
SUMSEL LAMPUNG KALBAR KALTENG
628.837.052.000 642.486.438.000 401.689.417.000 188.669.353.000
624.438.713.300 621.376.846.600 399.628.689.450 187.846.643.792
99,30% 96,71% 99,49% 99,56%
KALSEL KALTIM SULUT SULTENG SULSEL
248.290.826.000 306.031.816.000 209.954.147.000 245.615.109.000 727.545.928.000
246.029.633.800 302.722.025.120 202.684.267.600 245.072.498.550 725.223.304.514
99,09% 98,92% 96,54% 99,78% 99,68%
SULTRA MALUKU BALI NTB
238.296.617.000 184.827.988.000 303.249.719.000 371.214.714.000
238.213.761.850 184.338.122.323 302.375.313.025 370.040.659.933
99,97% 99,73% 99,71% 99,68%
NTT PAPUA BENGKULU MALUT
508.265.784.000 236.082.087.000 164.809.260.000 135.339.314.000
507.466.391.594 235.054.534.980 164.440.932.550 135.294.924.000
99,84% 99,56% 99,78% 99,97%
BANTEN BABEL GORONTALO KEPRI PAPBAR
783.375.929.000 116.660.968.000 106.992.992.000 129.704.962.000 103.194.230.000
780.843.474.500 100.556.355.986 106.143.207.900 127.550.357.820 102.035.605.250
99,68% 86,20% 99,21% 98,34% 98,88%
126.194.107.000 18.451.187.686.000
122.298.442.000 18.304.748.620.556
96,91% 99,21%
DKI
SULBAR TOTAL
65
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Realisasi Per Sumber Dana SUMBER Rp Murni
Pinjaman LN
Hibah LN
SATKER Pusat
PAGU 6.782.716.433.000
REALISASI 6.324.304.046.059
% 93,24%
Daerah Total Pusat Daerah
18.451.187.686.000 25.233.904.119.000 276.100.000.000 0
18.304.748.620.556 24.629.052.666.615 240.033.807.992 0
99,21% 97,60% 86,94% 0,00%
Total Pusat Daerah Total
276.100.000.000 53.696.759.000 0 53.696.759.000
240.033.807.992 31.048.097.956 0 31.048.097.956
86,94% 57,82% 0,00% 57,82%
66
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Lampiran 2.1. Realisasi Anggaran Setditjen Tahun 2010 REALISASI PER BELANJA
BELANJA PEGAWAI BARANG MODAL BANSOS TOTAL
PAGU
REALISASI
%
13.568.936.000 224.399.009.000 6.849.483.000
12.960.027.811 208.331.389.708 6.756.037.175
95,51% 92,84% 98,64%
370.636.966.000 615.454.394.000
364.581.563.940 592.629.018.634
98,37% 96,29%
REALISASI PER PROGRAM PROGRAM
PAGU
PAUD WAJAR MENENGAH MANAJEMEN TOTAL
REALISASI
%
0
0
0,00%
340.928.967.000 251.155.827.000 23.369.600.000 615.454.394.000
329.252.572.190 241.386.687.618 21.989.758.826 592.629.018.634
96,58% 96,11% 94,10% 96,29%
REALISASI PER KEGIATAN KEGIATAN 10.02.01.0030 PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PEMANFAATAN DATA DAN INFORMASI 10.02.01.0035 PEMBINAAN/PENYUSUNAN PROGRAM, RENCANA KERJA DAN ANGGARAN 10.02.01.0049 PENYELENGGARAAN/PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA 10.02.01.0059 PENINGKATAN SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN 10.02.01.0060 PENINGKATAN SISTEM PERENCANAAN DAN MANAJEMEN
PAGU
REALISASI
%
3.000.000.000
279.345.000
9,31%
7.300.000.000
7.257.160.000
99,41%
13.200.000.000
12.337.015.000
93,46%
104.000.000.000
103.971.928.750
99,97%
21.264.697.000
21.094.182.000
99,20%
67
Lakip_ii_mandikdasmen
10.02.01.0102 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 10.02.01.2341 PEMBINAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN KEPRIBADIAN 10.02.01.2342 PEMBINAAN PENDIDIKAN AGAMA DAN AKHLAK MULIA 10.02.01.2371 PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAERAH BENCANA ALAM DAN KERUSUHAN 10.03.01.0017 PENINGKATAN/PENGKAJIAN KAPASITAS KELEMBAGAAN 10.03.01.0024 PEMBANGUNAN/PENGADAAN/PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA 10.03.01.0027 PEMBINAAN ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN 10.03.01.0028 PEMBINAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DAN PENSIUN 10.03.01.0029 PEMBINAAN DAN PELAKSANAAN URUSAN TATA USAHA, RUMAH TANGGA, DAN PENGELOLAAN PERLENGKAPAN 10.03.01.0030 PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PEMANFAATAN DATA DAN INFORMASI 10.03.01.0032 PEMBINAAN HUKUM DAN ORGANISASI 10.03.01.0046 PENGEMBANGAN KAPASITAS/ADMINSTRASI/MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 10.03.01.0049 PENYELENGGARAAN/PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA 10.03.01.0057 PENINGKATAN LAYANAN MANAJEMEN 10.03.01.0059 PENINGKATAN SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN
2010
116.864.270.000
110.492.032.705
94,55%
7.500.000.000
7.463.364.000
99,51%
5.800.000.000
5.002.086.000
86,24%
62.000.000.000
61.355.458.735
98,96%
5.800.000.000
5.185.982.000
89,41%
13.624.000.000
12.371.035.860
90,80%
14.000.000.000
13.965.391.600
99,75%
4.820.972.000
4.725.724.700
98,02%
3.500.000.000
3.347.123.500
95,63%
9.100.000.000
8.282.654.900
91,02%
8.600.000.000
7.290.944.100
84,78%
7.000.000.000
6.898.480.890
98,55%
3.000.000.000
2.982.999.000
99,43%
2.500.000.000
2.376.110.875
95,04%
7.500.000.000
7.475.111.150
99,67%
68
Lakip_ii_mandikdasmen
10.03.01.0090 PENYELENGGARAAN SOSIALISASI/DISEMINASI/SEMINAR/WORKSHOP/PU BLIKASI 10.03.01.2343 PEMBINAAN PENDIDIKAN ESTETIKA 10.03.01.2371 PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAERAH BENCANA ALAM DAN KERUSUHAN 10.03.01.2374 PEMBINAAN DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH 10.07.03.0001 PENGELOLAAN GAJI, HONORARIUM DAN TUNJANGAN 10.07.03.0002 PENYELENGGARAAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN PERKANTORAN TOTAL
2010
43.650.000.000
39.786.428.443
91,15%
4.000.000.000
3.988.460.000
99,71%
108.060.855.000
108.007.848.800
99,95%
16.000.000.000
14.702.391.800
91,89%
13.568.936.000
12.960.027.811
95,51%
9.800.664.000
9.029.731.015
92,13%
615.454.394.000
592.629.018.634
96,29%
69
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Lampiran 2.2. Realisasi Anggaran Dit. Pembinaan TK SD REALISAI PER BELANJA
Belanja PEGAWAI BARANG
PAGU 9.079.126.000 364.066.951.000
REALISASI 8.170.800.016 329.615.092.258
% 90,00% 90,54%
MODAL BANSOS TOTAL
2.598.722.000 2.289.663.156.000 2.665.407.955.000
2.421.036.175 2.119.608.523.950 2.459.815.452.399
93,16% 92,57% 92,29%
PAUD WAJAR MENENGAH
PAGU 345.050.000.000 2.320.357.955.000 0
REALISASI 342.490.461.730 2.117.324.990.669 0
% 99,26% 91,25% 0,00%
MANAJEMEN TOTAL
0 2.665.407.955.000
0 2.459.815.452.399
0,00% 92,29%
Realisasi
%
REALISAI PER PROGRAM Program
REALISAI PER KEGIATAN Kegiatan 10.01.01.2303 PENGEMBANGAN SISTEM DAN STANDAR PENGELOLAAN TK 10.01.01.2304 PERLUASAN DAN PENINGKATAN MUTU TK 10.01.01.2554 PEMBINAAN MINAT, BAKAT DAN KREATIFITAS SISWA TK 10.02.01.0001 PENGELOLAAN GAJI, HONORARIUM DAN TUNJANGAN 10.02.01.0002 PENYELENGGARAAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN PERKANTORAN 10.02.01.0003 PERAWATAN GEDUNG KANTOR/KHUSUS
Pagu 122.716.031.000
121.461.791.900 98,98%
212.616.245.000
211.437.253.730 99,45%
9.717.724.000
9.591.416.100 98,70%
9.079.126.000
8.170.800.016 90,00%
4.551.758.000
4.133.507.392 90,81%
248.743.000
247.870.000 99,65%
70
Lakip_ii_mandikdasmen
10.02.01.2302 PENINGKATAN MANAJEMEN SEKOLAH DASAR 10.02.01.2319 PENGEMBANGAN SEKOLAH DENGAN STANDAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL 10.02.01.2323 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) 10.02.01.2324 PEMBINAAN KESISWAAN 10.02.01.2329 PENGEMBANGAN SISTEM DAN STANDAR PENGELOLAAN SEKOLAH DASAR 10.02.01.2330 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR TERPENCIL 10.02.01.2331 PERLUASAN DAN PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DASAR 10.02.01.2576 PENYEDIAAN BEASISWA BAGI SISWA MISKIN JENJANG SD TOTAL
2010
88.855.804.000
88.023.371.500 99,06%
281.437.441.000
281.112.353.500 99,88%
218.089.700.000
52.761.348.546 24,19%
26.194.911.000
25.261.013.100 96,43%
292.349.652.000
288.150.292.500 98,56%
218.100.000.000
211.888.458.515 97,15%
361.709.346.000
337.842.026.600 93,40%
819.741.474.000
819.733.949.000 100,00%
2.665.407.955.000 2.459.815.452.399 92,29%
71
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Lampiran 2.3. Realisasi Anggaran Dit. Pembinaan SMP REALISASI PER BELANJA
BELANJA PEGAWAI BARANG MODAL BANSOS TOTAL
PAGU 9.715.826.000 470.238.793.000 1.627.505.000
REALISASI 9.455.259.963 448.171.778.618 1.603.322.000
% 97,32% 95,31% 98,51%
1.271.221.990.000 1.752.804.114.000
1.131.302.728.900 1.590.533.089.481
88,99% 90,74%
REALISASI PER PROGRAM PROGRAM PAUD WAJAR MENENGAH MANAJEMEN TOTAL
PAGU
REALISASI 0
0
% 0,00%
1.752.804.114.000 0 0 1.752.804.114.000
1.644.839.306.481 0 0 1.644.839.306.481
93,84% 0,00% 0,00% 93,84%
REALISASI PER KEGIATAN KEGIATAN 10.02.01.0001 PENGELOLAAN GAJI, HONORARIUM DAN TUNJANGAN 10.02.01.0002 PENYELENGGARAAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN PERKANTORAN 10.02.01.0003 PERAWATAN GEDUNG KANTOR/KHUSUS 10.02.01.0079 PEMBANGUNAN GEDUNG 10.02.01.2319 PENGEMBANGAN SEKOLAH DENGAN STANDAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL 10.02.01.2320 PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN (DIKDASMEN) 10.02.01.2321
PAGU
REALISASI
%
9.715.826.000
9.455.259.963
97,32%
2.262.890.000
2.087.942.195
92,27%
576.845.000
476.440.430
82,59%
126.773.505.000
126.676.689.625
99,92%
256.495.335.000
256.075.510.280
99,84%
62.800.000.000
62.601.372.439
99,68%
72
Lakip_ii_mandikdasmen
DESENTRALISASI PENINGKATAN PENDIDIKAN DASAR (ADB) 10.02.01.2322 PENGEMBANGAN SMP TERBUKA DAN PENDIDIKAN ALTERNATIF 10.02.01.2323 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) 10.02.01.2324 PEMBINAAN KESISWAAN 10.02.01.2552 SOSIALISASI WAJIB BELAJAR DAN PENGENDALIAN PROGRAM 10.02.01.2553 PERLUASAN SMP 10.02.01.2581 REHABILITASI SARANA DAN PRASARANA SMP 10.02.01.2582 PEMBANGUNAN SD-SMP SATU ATAP 10.02.01.2583 PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU SMP 10.02.01.2589 PENYEDIAAN BEASISWA BAGI SISWA MISKIN JENJANG SMP 10.02.01.2590 PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI JENJANG PENDIDIKAN DASAR TOTAL
2010
70.696.759.000
51.525.532.893
72,88%
75.000.000.000
74.912.321.162
99,88%
202.100.290.000
62.272.609.736
30,81%
58.300.000.000
57.430.689.785
98,51%
98.159.819.000
97.565.100.383
99,39%
35.450.000.000
35.351.456.200
99,72%
29.007.425.000
29.004.439.900
99,99%
252.788.186.000
252.635.149.600
99,94%
314.610.884.000
314.396.226.650
99,93%
88.000.000.000
88.000.000.000 100,00%
70.066.350.000
70.066.348.240 100,00%
1.752.804.114.000
1.590.533.089.481
90,74%
73
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
74
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Lampiran 2.4. Realisasi Anggaran Dit. Pembinaan SLB REALISASI PER BELANJA
BELANJA
PAGU
PEGAWAI BARANG MODAL BANSOS TOTAL
REALISASI
%
6.728.374.000 71.870.414.000 17.848.000 105.611.867.000
6.271.021.007 67.872.207.412 17.798.000 86.544.430.880
93,20% 94,44% 99,72% 81,95%
184.228.503.000
160.705.457.299
87,23%
REALISASI PER PROGRAM PROGRAM
PAGU
PAUD WAJAR MENENGAH MANAJEMEN TOTAL
REALISASI
0 78.428.989.000
0 58.379.517.693
% 0,00% 74,44%
105.799.514.000 0 184.228.503.000
102.325.939.606 0 160.705.457.299
96,72% 0,00% 87,23%
REALISASI PER KEGIATAN Kegiatan 10.02.01.0001 PENGELOLAAN GAJI, HONORARIUM DAN TUNJANGAN 10.02.01.0002 PENYELENGGARAAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN PERKANTORAN 10.02.01.0003 PERAWATAN GEDUNG KANTOR/KHUSUS 10.02.01.2335 PENGEMBANGAN SISTEM DAN STANDAR PENGELOLAAN PEND. KHUSUS DAN PEND. LAYANAN KHUSUS (TINGKAT DASAR) 10.02.01.2336 PERLUASAN DAN PENINGKATAN MUTU PEND. KHUSUS DAN PEND. LAYANAN KHUSUS (TINGKAT DASAR)
10.02.01.2337
Pagu
Realisasi
%
6.728.374.000
6.271.021.007 93,20%
1.542.880.000
1.482.099.084 96,06%
316.058.000
313.885.000 99,31%
29.195.851.000
29.112.083.000 99,71%
3.617.820.000
3.508.466.384 96,98%
5.507.501.000
5.212.501.000 94,64%
75
Lakip_ii_mandikdasmen
PENDIDIKAN TERPADU PEND. KHUSUS DAN PEND. LAYANAN KHUSUS (TINGKAT DASAR) 10.02.01.2338 PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BERORIENTASI KETERAMPILAN HIDUP PK DAN PLK (TINGKAT DASAR) 10.02.01.2339 PELAYANAN PENDIDIKAN KORBAN NARKOBA DAN HIV AIDS (TINGKAT DASAR) 10.03.01.2366 PENGEMBANGAN SISTEM DAN STANDAR PENGELOLAAN PEND. KHUSUS DAN PEND. LAYANAN KHUSUS (TINGKAT MENENGAH) 10.03.01.2367 PERLUASAN DAN PENINGKATAN MUTU PEND. KHUSUS DAN PEND. LAYANAN KHUSUS (TINGKAT MENENGAH) 10.03.01.2368 PENDIDIKAN TERPADU PEND. KHUSUS DAN PEND. LAYANAN KHUSUS (TINGKAT MENEGAH) 10.03.01.2369 PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BERIORIENTASI KETERAMPILAN HIDUP PK DAN PLK (TINGKAT MENENGAH) 10.03.01.2370 PELAYANAN PENDIDIKAN KORBAN NARKOBA DAN HIV AIDS (TINGKAT MENENGAH) TOTAL
2010
3.514.431.000
3.058.145.500 87,02%
28.006.074.000
9.421.316.718 33,64%
28.181.288.000
27.033.519.637 95,93%
15.095.423.000
15.032.045.159 99,58%
16.855.391.000
15.893.185.680 94,29%
19.453.908.000
19.118.425.630 98,28%
26.213.504.000
25.248.763.500 96,32%
184.228.503.000 160.705.457.299 87,23%
76
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Lampiran 2.5. Realisasi Anggaran Dit. Pembinaan SMA REALISASI PER BELANJA Belanja PEGAWAI
PAGU 7.921.999.000
REALISASI 7.030.028.683
% 88,74%
200.808.004.000 2.072.510.000 351.189.200.000 561.991.713.000
177.800.750.316 1.980.171.750 342.864.200.000 529.675.150.749
88,54% 95,54% 97,63% 94,25%
BARANG MODAL BANSOS TOTAL
REALISASI PER PROGRAM Program
PAGU
PAUD
REALISASI
%
0
0
0,00%
WAJAR MENENGAH
0 561.991.713.000
0 550.931.070.749
0,00% 98,03%
MANAJEMEN TOTAL
0 561.991.713.000
0 550.931.070.749
0,00% 98,03%
REALISASI PER KEGIATAN Kegiatan
Pagu
Realisasi
10.03.01.0001 7.921.999.000 7.030.028.683 PENGELOLAAN GAJI, HONORARIUM DAN TUNJANGAN 10.03.01.0002 PENYELENGGARAAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN 1.517.152.000 1.125.501.656 PERKANTORAN 10.03.01.2352 64.264.562.000 53.705.618.130 PENGELOLAAN PEMBINAAN SMA 10.03.01.2353 55.000.000.000 53.552.137.060 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN 10.03.01.2356 240.738.000.000 225.977.790.300 PERLUASAN DAN PENINGKATAN MUTU SMA 10.03.01.2357 PEMBINAAN KREATIFITAS SISWA 10.03.01.2586 REHABILITASI RUANG KELAS JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH 10.03.01.3400 PEMBANGUNAN GEDUNG PENDIDIKAN
% 88,74% 74,19% 83,57% 97,37% 93,87%
80.300.000.000 76.034.074.920 94,69% 20.000.000.000 20.000.000.000 100,00% 92.250.000.000 92.250.000.000 100,00%
77
Lakip_ii_mandikdasmen
TOTAL
2010
561.991.713.000 529.675.150.749 94,25%
78
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Lampiran 2.6. Realisasi Anggaran Dit. Pembinaan SMK REALISASI PER BELANJA
BELANJA
PAGU
PEGAWAI BARANG MODAL BANSOS TOTAL
REALISASI
%
9.720.727.000 190.551.987.000
9.745.100.210 142.917.222.295
100,25% 75,00%
242.317.000 1.247.279.482.000 1.447.794.513.000
241.500.000 1.210.746.048.977 1.363.649.871.482
99,66% 97,07% 94,19%
REALISASI
REALISASI PER PROGRAM PROGRAM
PAGU
PAUD WAJAR MENENGAH
0 0 1.447.794.513.000
0 0 1.432.876.023.482
% 0,00% 0,00% 98,97%
MANAJEMEN TOTAL
0 1.447.794.513.000
0 1.432.876.023.482
0,00% 98,97%
REALISASI PER KEGIATAN Kegiatan 10.03.01.0001 PENGELOLAAN GAJI, HONORARIUM DAN TUNJANGAN 10.03.01.0002 PENYELENGGARAAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN PERKANTORAN 10.03.01.0003 PERAWATAN GEDUNG KANTOR/KHUSUS 10.03.01.2353 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN 10.03.01.2358 PERENCANAAN PENINGKATAN MUTU DAN EVALUASI SMK 10.03.01.2359 PENINGKATAN SARANA KELEMBAGAAN DAN AKSES
Pagu
Realisasi
%
9.720.727.000
9.745.100.210 100,25%
3.633.532.000
3.421.490.552 94,16%
566.790.000
556.143.250 98,12%
401.492.643.000
346.266.500.104 86,24%
85.162.952.000
82.167.537.139 96,48%
283.136.260.000
277.451.735.103 97,99%
79
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
SMK 10.03.01.2360 PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN SMK 10.03.01.2361 PENINGKATAN MUTU LAYANAN KESISWAAN SMK 10.03.01.3400 PEMBANGUNAN GEDUNG PENDIDIKAN TOTAL
270.498.932.000
261.386.775.000 96,63%
66.407.968.000
60.110.351.484 90,52%
327.174.709.000
322.544.238.640 98,58%
1.447.794.513.000 1.363.649.871.482 94,19%
80
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Gambar 1. Ujian Praktek siswa SMK tahun 2010
Gambar 2. Pembelajaran ITC pada siswa Sekolah Dasar
81
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Gambar 3. Pameran Buku Nasional 2010
Gambar 4. Pasukan semut
82
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Gambar 5. Ujian Masuk SMK
Gambar 6. Kami Bersaing di kancah Internasional
83
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Gambar 7. Siswa SD Berprestasi Internasional
Gambar 8. Perpustakaan Sekolah Dasar
84
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Gambar 9. Sisa SLB Pandai Merias
Gambar 10. Pemukulan Gong Pembukaan Apkres di Mataram
85
Lakip_ii_mandikdasmen
2010
Gambar 11. Penampilan Peserta Apkres di Mataram
Gambar 12. Antusiasme Peserta Apkres bidang Sains
86