LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
vi
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ……………………………………………………………
i
IKHTISAR EKSEKUTIF …………………………………………………………
ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………
vi
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………….
viii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………….
ix
BAB I
PENDAHULUAN ……………………………………………………
1
1.1. Latar Belakang …………………………………………………
1
1.2. Organisasi ………………………………………………………
3
PERENCAAN DAN PERJANJIAN KINERJA …………………….
7
2.1. Perencanaan (Rencana Stratejik) Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2010 – 2014 ………………………………
7
BAB II
2.1.1.
Visi Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2010 – 2014 ………………………………………………..
7
2.1.2.
Misi Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2010 – 2014 ………………………………………………..
8
2.1.3.
Nilai – Nilai ……...…………………………………
8
2.1.4.
Tujuan Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2010 – 2014 ……………………………………….
9
2.1.5.
Sasaran Direktorat Tanaman Semusim Tahun 10 2010 – 2014 …………………………………………
2.1.6.
Kebijakan Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2010 – 2014 …………………………………………
11
2.1.7.
Strategi Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2010 – 2014 ………………………………………..
12
2.1.8.
Kegiatan Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2010 – 2014 …………………………………………
12
2.1.9.
Fokus Kegiatan yang terkait denan Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2010 – 2014 …...……
13
2.1.10. Keluaran (Output) ………………………………….
15
vii
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2011 ………….....
BAB III
2.2.1.
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas 16 dan Mutu Tanaman Semusim Tahun 2011 …….
2.2.2.
Sasaran Direktorat Tanaman Semusim Tahun 17 2011
2.3. Perjanjian Kinerja …………………………………………….
20
3.1. AKUNTABILITAS KINERJA …………………………………
23
3.2. Pengukuran Kinerja Capaian Sasaran Kegiatan (Output)
23
3.2.1. BAB IV
16
Pengukuran Kinerja Terhadap Capain Sasaran Nasional …………………………………………….
24
PENUTUP ……………………………………………………………
31
1.1. Kesimpulan …………………………………………………….
31
1.2. Saran Rekomendasi ………………………………………….
33
viii
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Target dan Realisasi Sasaran Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim dan Peningkatan Produksi,
Produktivitas
dan
Mutu
Tanaman
Perkebunan
Berkelanjutan Tahun 2011.
Tabel 2 : Rincian Realisasi Serapan Anggaran Output Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim dan Peningkatan
Produksi,
Produktivitas
dan
Mutu
Tanaman
Perkebunan Berkelanjutan Tahun 2011.
ix
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
:
Rencana Stratejik Tahun 2010 – 1014 ……………….
34
Lampiran 2
:
Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2011 ……………...
35
Lampiran 3
:
Pengukuran Kinerja Tahun 2011 (Berdasarkan
38
Capaian Sasaran Program) ……………………………
x
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan perkebunan sebagai bagian integral dari pembangunan
pertanian
dan
pembangunan
nasional
merupakan salah satu potensi strategis dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Oleh karenanya pengelolaannya
harus
diselaraskan
dengan
upaya
pengelolaan sumberdaya alam dan pemeliharaan daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi. Undang-Undang No. 18 Tahun
2004
meningkatkan penerimaan
tentang
“Perkebunan”
pendapatan negara
dan
bertujuan
masyarakat; devisa
negara;
untuk
meningkatkan menyediakan
lapangan kerja; meningkatkan produktivitas; nilai tambah dan daya saing; memenuhi kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri; dan mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan. Sejalan dengan tuntutan otonomi daerah sebagaiman diatur di dalam Undang-Undang No.22 dan 25 tahun 1999 dengan revisinya No. 32 dan 33 tahun 2004 serta peraturan pendukungnya, kebijakan pembangunan perkebunan kedepan harus mampu mengakomodir perubahan lingkungan strategis yang ada serta memilah tugas dan fungsi yang akan dijalankan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah di 1
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
dalam memberikan pelayanan optimal kepada para pelaku usaha perkebunan. Laporan (LAKIP)
Akuntabilitas
merupakan
Kinerja
bagian
dari
Instansi
Pemerintah
serangkaian
proses
restrukrasi program dan kegiatan yang telah dicanangkan sejak tahun 2009 yang merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya, kebijakan dan program bagi instansi pemerintah sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pertanian No.61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang organisasi dan Tata
Kerja
Kementrian
Pertanian.
Penyusunan
LAKIP
didasarkan atas Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK). Laporan ini disusun sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan dalam penyusunannya mengacu pada Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana yang ditetapkan dalam Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia No. 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 yang disempurnakan dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN & RB) Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 dengan format yang terdiri dari : 1) Ikhtisar Eksekutif; 2) Bab I Pendahuluan; 3) Bab II Perencanaan dan Perjanjian
2
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
Kinerja; 4) Bab III Akuntabilitas Kinerja; 5) Bab IV Penutup dan Lampiran-lampiran. 1.2. Organisasi Berdasarkan
Peraturan
Menteri
Pertanian
Nomor:
61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Pertanian bahwa
Direktorat
Jenderal
Perkebunan
adalah
unsur
pelaksana pada Pertanian yang bertanggung jawab kepada Menteri Pertanian. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal Perkebunan mempunyai tugas “merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang perkebunan”. Untuk pelaksanaan tugas tersebut, Direktorat Jenderal Perkebunan menyelenggarakan fungsi : 1). Perumusan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen perkebunan; 2). Pelaksanaan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen perkebunan; 3). Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, di bidang
perbenihan,
budidaya,
perlindungan
dan
pascapanen perkebunan; 4). Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen pertkebunan; 5). Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Perkebunan. 3
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
Susunan Organisasi Direktorat Jenderal Perkebunan terdiri dari Sekretariat Direktorat Jenderal, Direktorat Tanaman Semusim, Direktorat Tanaman Rempah Penyegar, Direktorat Tanaman Tahunan, Direktorat Perlindungan Perkebunan dan Direktorat Pascapanen dan Pembinaan Usaha. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian tersebut maka tugas dan fungsi Direktorat Tanaman Semusim adalah Melaksanakan
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
kebijakan, penyusunan , norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang tanaman semusim. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Tanaman Semusim menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang identifikasi dan pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman semusim; b. Pelaksanaan
kebijakan
di
bidang
identifikasi
dan
pemberdayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya serta
pemberdayaan
dan
kelembagaan
tanaman
semusim; c.
Penyusunan, norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang identifikasi dan pemberdayagunaan sumber daya, perbenihan,
budidaya
serta
pemberdayaan
dan
kelembagaan tanaman semusim; d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang identifikasi dan pemberdayaan sumber daya, perbenihan,
4
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
budidaya serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman semusim; dan e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat Tanaman Semusim. Direktorat Tanaman Semusim didukung oleh 4 (empat) Sub Direktorat yaitu : (1) Sub Direktorat Indentifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya; (2) Sub Direktorat Perbenihan; (3) Sub Direktorat Budidaya; (4) Sub Direktorat Pemberdayaan dan Kelembagaan Tanaman Semusim. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut Direktorat Tanaman Semusim mempunyai modal berupa kekuatan yaitu (a) tersedianya SDM Direktorat Tanaman Semusim sejumlah 66 orang dengan tingkat pendidikan S3, S2, S1, SLTA, SLTP teknologi (GPS)
dan SD; (b) tersedianya perangkat
yang cukup memadai dalam mendukung
penyediaan data dan informasi pembangunan sub-sektor perkebunan;
(c)
tersedianya
rumusan
kebijakan
dan
bimbingan teknis dan evaluasi bidang indentifikasi dan pendayagunaan
sumber
daya,
perbenihan,
budidaya,
pemberdayaan dan kelembagaan tanaman semusim yang merupakan pelaksanaan fungsi dari Direktorat Tanaman Semusim
dalam
mendukung
fasilitasi
pengembangan
pembangunan perkebunan.
5
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
Tugas pokok dan fungsi yang menjadi amanah Direktorat Tanaman Semusim tersebut wajib dipertanggung jawabkan setiap tahun. Berdasarkan hal tersebut, LAKIP Direktorat Tanaman Semusim tahun 2011 ini dimaksudkan untuk memberikan pertanggung jawaban program dan kegiatan yang didukung oleh alokasi dana dalam DIPA tahun 2011.
6
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Perencanaan (Rencana Stratejik) Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2010-2014 Rencana
Strategis
(Renstra)
Direktorat
Tanaman
Semusim tahun 2010-2014 disusun berdasarkan analisis strategis
atas
kekuatan,
tantangan/ancaman
terkini
kelemahan,peluang yang
dihadapi
dan dalam
pembangunan perkebunan tanaman semusim selama kurun waktu 2010-2014, dan memberikan arah dukungan pelayanan organisasi yang berkualitas dalam rangka pembangunan perkebunan Tanaman kegiatan
pada
periode
Semusim akselerasi
tersebut.
memberikan
Rentra
arah
peningkatan
Direktorat
dukungan
untuk
produksi
tebu,
pengembangan tanaman nilam, pelaksanaan intensivikasi/ desevifikasi tembakau, akselerasi pengembangan kapas, pengembangan tanaman berkelanjutan, layanan perkantoran dan penyusunan buku pedoman tanaman semusim.
2.1.1. Visi Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2010-2014 Dalam
rangka
mendukung
visi
pembangunan
Perkebunan tahun 2010-2014 maka visi Direktorat Tanaman Semusim adalah ”Menjadi fasilitator dan dinamisator terpercaya
dalam
memberikan
pelayanan
prima 7
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
pengembangan
usaha
budidaya
tanaman
semusim
perkebunan yang efisien, produktif, berdaya saing dan berkelanjutan”.
2.1.2. Misi Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2010-2014 Untuk dapat berkontribusi secara signifikan dalam misi pembangunan perkebunan Tahun 2010-2014, maka Direktorat Tanaman Semusim menetapkan misinya sebagai berikut: (1) Mendorong upaya peningkatan produksi dan produktivitas usaha budidaya tanaman semusim; (2) Memfasilitasi terwujudnya integrasi antara pelaku usaha budidaya
tanaman
semusim
dengan
pendekatan
kawasan; (3) Memotivasi penerapan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kondisi lokal; (4) Mendorong
penumbuhan
dan
pemberdayaan
kelembagaan petani.
2.1.3. Nilai-Nilai Nilai-nilai yang dianut Direktorat
Tanaman Semusim
adalah : Kebersamaan, Keadilan, Efisiensi, Produktifitas, Inovatif, Empati dan Saling Menghormati.
8
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
2.1.4. Tujuan
Direktorat
Tanaman
Semusim
Tahun 2010-2014 Untuk
dapat
mendukung
pencapaian
tujuan
pembangunan perkebunan tahun 2010-2014 sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Pembangunan Perkebunan 2010-2014 maka kontribusi Direktorat Tanaman Semusim difokuskan dalam upaya untuk : (1) Mendorong peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman
semusim,
peningkatan
efisiensi
dan
keberlanjutan usaha; (2) Memfasilitasi peningkatan kemampuan, kemandirian dan profesionalisme, tanaman
pelaku
semusim,
usaha
terutama
produksi
perkebunan
petani
perkebunan
(pekebun); (3) Meningkatkan hubungan sinergis antar pelaku usaha agribisnis perkebunan tanaman semusim; (4) Mendorong penyediaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha melalui optimalisasi pemanfaatan lahan dan pengembangan agribisnis perkebunan tanaman semusim yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan; (5) Memfasilitasi peningkatan kontribusi perkebunan tanaman semusim dalam mengembangkan perekonomian wilayah melalui pendekatan kawasan pengembangan perkebunan.
9
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
2.1.5. Sasaran
Direktorat
Tanaman
Semusim
Tahun
2010-2014 Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010 tentang Organisasi dan tata Kerja Kementrian Pertanian,
tugas
Direktorat
Tanaman
Semusim
adalah
melaksanakan penyiapan perumusan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan, norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang tanaman semusim. Tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam periode 2010 -2014 dirumuskan dalam formulir Rencana
Strategis
2010-2014
sebagai
lampiran
1.
Sedangkan sasaran yang akan dicapai Direktorat Tanaman Semusim dalam tahun 2010 - 2014 sebagai berikut : (1) Tersedianya berbagai Pedoman Umum ( PEDUM ) untuk tercapainya peningkatan produksi, produktivitas dan mutu perkebunan tanaman semusim, terutama diwilayah – wilayah potensial; (2) Terfasilitasinya
pencapaian
peningkatan
pendapatan
petani dengan usaha pokok berbasis perkebunan tanaman semusim; (3) Terwujudnya perkebunan
dan
terbinanya
tanaman
semusim,
kelembagaan baik
petani
kelembagaan
ekonomi maupun kelembagaan non ekonomi;
10
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
(4) Terfasilitasinya
peningkatan
tambahan
penyerapan
pertumbuhan
perekonomian
tenaga kerja; (5) Terfasilitasinya
wilayah
terutama diwilayah pedesaan.
2.1.6. Kebijakan Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2010-2014 Untuk mencapai, tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan, kebijakan umum pembangunan tanaman semusin adalah : Mendorong dan memfasilitasi peningkatan pelayanan untuk pengembangan usaha budidaya tanaman semusim perkebunan”. Adapun kebijakan teknis pembangunan tanaman semusim adalah Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim melalui: (1) Pengembangan
komoditi
tanaman
semusim
dengan
memanfaatkan potensi yang ada berbasis sumberdaya lokal, pengembangan
IPTEK dan memperhatikan
kelestarian sumberdaya alam; (2) Peningkatan kemampuan SDM; (3) Pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha; (4) Peningkatan investasi usaha tanaman semusim sesuai kaidah pengelolaan SDA dan lingkungan hidup; (5) Pengembangan system informasi tanaman semusim.
11
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
2.1.7. Strategi
Direktorat
Tanaman
Semusim
Tahun 2010-2014 Strategi dan rencana aksi yang akan ditempuk selama tahun 2010 – 2014 adalah mengoptimalkan peran organisasi Direktorat
Tanaman
Semusim
dalam
memfasilitasi
pengembangan usaha budidaya tanaman semusim dan peningkatan peran kelembagaan perkebunan dengan rincian sebagai berikut : (1) Pengembangan Komoditi Tanaman Semusim; (2) Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM); (3) Pengembangan Kelembagaan Petani dan Kemitraan Usaha; (4) Peningkatan Investasi Usaha; (5) Pengembangan Sistem Informasi Manajemen.
2.1.8. Kegiatan
Direktorat
Tanaman
Semusim
Tahun 2010-2014 Hasil restrukturasi program dan kegiatan sesauai surat edaran bersama Menteri Keuangan No. SE-1848/MK/2009 dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas Nomor.0142/M.PPN/06/2009 tanggal 19 Juni 2009 yang mengamanatkan setiap unit Eselon I mempunyai satu program
yang
mencerminkan
nama
Eselon
I
yang
bersangkutan dan setiap unit eselon II hanya mempunyai dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan I (satu) kegiatan. 12
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
Dengan demikian indikator kinerja unit Eselon Iadalah outcome dan indikator unit Eselon II adalah output. Berdasarkan
restrukturisasi
tersebut
ditetapkan
bahwa
program pembangunan perkebunan tahun 2010-2014 adalah : “Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan”. Kegiatan yang menjadi tanggung jawab Direktorat Tanaman Semusim yang merupakan cerminan dari tugas pokok
dan
produktifitas
fungsi dan
adalah mutu
peningkatan
tanaman
produksi,
semusim
yang
dimaksudkan untuk memfasilitasi dan mendorong upayaupaya untuk peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim.
2.1.9. Fokus Kegiatan yang terkait dengan Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2010-2014 Berdasarkan skala prioritas, agar sumber daya yang ada dapat
dimanfaatkan
secara
efektif
dan
efisien
untuk
memecahkan permasalahan - permasalahan yang ada secara komprehensif,
Direktorat
menetapkan 7 (tujuh)
Jenderal
Perkebunan
fokus kegiatan
telah
pembangunan
perkebunan sebagai berikut : (1)
Revitalisasi perkebunan;
(2)
Swasembada gula nasional;
13
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
(3)
Penyediaan bahan tanaman sumber bahan bakar nabati (bio-energi);
(4)
Gerakan
peningkatan
produksi
dan
mutu
kakao
nasional; (5)
Pengembangan komoditas ekspor;
(6)
Pengembangan komoditas pemenuhan kebutuhan dalam negeri;
(7)
Dukungan
pengembangan
tanaman
perkebunan
berkelanjutan. Fokus kegiatan yang terkait dengan Direktorat Tanaman Semusim
adalah fokus : (1) nomor 2 (dua) yaitu :
Swasembada gula Nasional; (2) nomor 5 (lima) yaitu: pengembangan komoditas ekspor; (3) nomor 6 (enam) yaitu: pengembangan komoditas pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Fokus kegiatan swasembada gula nasional ditujukan untuk mempercepat peningkatan produksi dan produktivitas
tanaman
tebu
dalam
mempertahankan
swasembada gula konsumsi rumah tangga yang telah dicapai sejak tahun 2008 dan mendukung program pencapaian swasembada gula tahun 2014. Pencapaian swasembada gula di Indonesia ditempuh melalui tiga tahap : (1) swasembada gula
konsumsi
untuk
memenuhi
kebutuhan
langsung
rumahtangga pada tahun 2009; (2) swasembada gula konsumsi langsung rumah tangga, industri dan sekaligus menutup neraca gula perdagangan gula nasional tahun 201014
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
2014; (3) sewasembada gula berdaya saing mulai tahun 201520225 yang difokuskan pada modernisasi berbasis tebu yang memiliki nilai tambah.
2.1.10. Keluaran (Output) Sesuai dengan restrukturisasi program dan kegiatan, indikator kinerja yang harus dipertanggujawabkan oleh unit Eselon II adalah output kegiatan. Output dan komponen kegiatan yang merupakan penjabaran dari
fokus kegiatan
Direktorat Tanaman Semusim adalah sebagai berikut : (1)
Pengembangan Tanaman tebu rakyat (Perluasan Tebu Rakyat) (ha);
(2)
Penanaman tanaman kapas (ha);
(3)
Penanaman tanaman nilam (ha);
(4)
Penanaman tanaman tembakau (ha);
(5)
Penanaman tanaman semusim lainnya (ha);
(6)
Pemberdayaan pekebun tanaman semusim (kt);
(7)
Pengembangan kelembagaan tanaman semusim (kt);
(8)
Integrasi tanaman semusim - ternak (kt);
(9)
Peningkatan kegiatan perlombaan dan penghargaan perkebunan dll (org);
(10) Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran (unit); (11) Layanan perkantoran pusat (tahun); 15
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
(12) Norma, standar, kebijakan, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, evaluasi, keuangan dll (dokumen); (13) Pembangunan dan pemeliharaan kebun sumber bahan tanaman semusim perkebunan (ha); (14) Pemurnian, penilaian dan penetapan sumber benih tanaman semusim perkebunan (dokumen); (15) Sertifikasi dan pengawasan peredaran benih (dokumen); (16) Pengawalan, pembinaan dan pendampingan kegiatan tanaman semusim (dok).
2.2.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2011
2.2.1.
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim Tahun 2011
Program dan Kegiatan Direktorat
Tanaman Semusim
Tahun 2011 yang dilaksanakan dalam rangka mendukung pengembangan tanaman perkebunan berkelanjutan untuk mencapai sasaran yang diharapkan maka telah ditetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2011 dengan rincian kegiatan yang strategis sebagai berikut : (1)
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim : a. Akselerasi Peningkatan Produksi Tebu; b. Pengembangan Tanaman Nilam; c.
Akselerasi Pengembangan Kapas; 16
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
d. Pengembangan
Tanaman
Perkebunan
Berkelanjutan. (2)
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan : a. Layanan Perkantoran Pusat; b. Penyusunan Buku Pedoman Tanaman Semusim , Kegiatan Monitoring dan Evaluasi.
2.2.2.
Sasaran Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2011
Sasaran strategis yang akan dicapai Direktorat Tanaman Semusim tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut: (1)
Tersedianya berbagai pedoman umum untuk tercapainya peningkatan
produksi,
produktivitas
dan
mutu
perkebunan tanaman semusim, terutama di wilayahwilayah potensial; (2)
Terfasilitasinya pencapaian peningkatan pendapatan petani dengan
usaha
pokok
berbasis perkebunan
tanaman semusim; (3)
Terwujudnya perkebunan
dan
terbinanya
tanaman
kelembagaan
semusim,
baik
petani
kelembagaan
ekonomi maupun kelembagaan non ekonomi; (4)
Terfasilitasinya
peningkatan
tambahan
penyerapan
pertumbuhan
perekonomian
tenaga kerja; (5)
Terfasilitasinya
wilayah
terutama di wilayah pedesaan. 17
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
Untuk mengukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan perkebunan telah ditetapkan indikator kinerja utama berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor:
1185/Kpts/OT.140/3/2010
tanggal
15
Maret
2010tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Kementrian Pertanian Tahun 2010-2014, maka Indikator
Kinerja
Utama
(IKU)
Direktorat
Tanaman
Semusim sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu : (1). Tugas : Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan, norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang tanaman semusim. (2). Fungsi : a. Penyiapan identifikasi
perumusan dan
kebijakan
pendayagunaan
di
bidang
sumber
daya,
perbenihan, budidaya serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman semusim; b. Pelaksanaan
kebijakan
di
bidang
dan
pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya serta pemberdayaan dan kelembagaan
tanaman
semusim; c.
Penyusunan, norma, standar, kriteria dan prosedur di bidang identifikassi dan pendayagunaan sumber
18
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
daya, perbenihan, budidaya serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman semusim; d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang identifikasi
dan
pendayagunaan
sumber
daya,
perbenihan, budidaya serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman semusim; e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat Tanaman Semusim. (3). Sasaran dan Indikator Kinerja Utama : No. 1.
Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Sumber Data
Terfasilitasinya
Capaian luas areal (ribu - Statistik
pengembangan
hektar) Pengembangan
budidaya tanaman
tanaman
semusim
(tebu,
kapas,
(tebu, tembakau,
semusim - Hasil kapas,
tembakau)
nilam )
Ditjenbun
nilam,
pembinaan ke daerah - BPS - Pusdatin - Hasil penelitian/ Kajian
Rencana Kinerja Tahunan secara detail yang meliputi Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target disajikan pada Formulir RKT (Lampiran 2).
19
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
2.3.
Perjanjian Kinerja Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan suatu
dokumen pernyataan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dengan bawahan dalam mewujudkan suatu capaian kinerja pembangunan dari sumber daya yang tersedia melalui target kinerja
serta
indikator
kinerja
yang
menggambarkan
keberhasilan pencapaiannya yang berupa hasil (outcome) maupun keluaran (output). Penetapan Kinerja (PK) Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2011 berdasarkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) tahun 2011 yang disusun setelah DIPA Direktorat Jenderal Perkebunan diterima pada bulan Januari 2011 dengan mengikuti format sesuai Pedoman Permen-PAN dan RB No.29 Tahun 2011. Penetapan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perkebunan dengan Direktorat Tanaman Semusim pada bulan Januari 2011 Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2011, disusun dan ditetapkan dalam 2 Program dengan 6 sasaran kegiatan yang dilaksanakan
dan
total alokasi anggaran
sebesar Rp.
109.354.912.000,- Dana tersebut untuk mendukung kegiatan baik pusat maupun daerah yang meliputi : (1) Swasembada Gula Nasional; (2) Pengembangan Komoditas Ekspor: (3) Pengembangan Komoditas Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri;
(4)
Pengembangan
Tanaman
Perkebunan;
(5)
Layanan Perkantoran Pusat; (6) Penyusunan Buku Pedoman Tanaman Semusim. 20
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja serta target yang telah disusun dalam Format Penetapan Kinerja (PK) Direktorat Tanaman Semusim Tahun 2011 sebagai berikut :
21
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
LANJUTAN
22
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1.
Pengukuran Kinerja. Setiap akhir tahun anggaran dan berakhirnya kegiatan,
instansi
harus
melakukan
Pengukuran
Kinerja
untuk
mengetahui pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja dengan menggunakan Format Pengukuran Kinerja yang ditetapkan dalam Permen-PAN dan RB No.29 Tahun 2010. Untuk
mengukur
keberhasilan
kinerja
sesuai
kesepakatan di lingkup Kementrian Pertanian ditetapkan 4 (empat) kategori keberhasilan yaitu: 1) Sangat Berhasil (capaian > 100%); 2) Berhasil (capaian > 80%-100%); 3) Cukup Berhasil (capaian > 60%-79%); dan 4) Tidak Berhasil (capaian < 60%) dari target sasaran.
3.2. Pengukuran
Kinerja
Capaian
Sasaran
Kegiatan
(Output). Capaian Kinerja untuk kegiatan di kelompokkan menjadi (1) Capaian sasaran nasional yang meliputi pusat dan daerah dan (2) Capaian sasaran Direktorat Tanaman Semusim.
23
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
3.2.1. Pengukuran Kinerja Terhadap Capaian Sasaran Nasional. Pada
tahun
2011
Direktorat
Tanaman
Semusim
mendapat alokasi anggaran yang tertuang dalam DIPA/POK sebesar Rp.109.354.912.000,- Capaian sasaran kegiatan: Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim dan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu tanaman Perkebunan Berkelanjutan untuk tahun 2011 per output kegiatan sebagaimana Tabel 1. Tabel 1. Target dan realisasi sasaran kegiatan peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim dan Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu tanaman Perkebunan Berkelanjutan tahun 2011. No
Sasaran
Target
Realisasi
%
3.477
3.285
94,48
2
Akselerasi peningkatan produksi tebu Pengembangan Nilam
190
190
100,00
3
Akselerasi
13.635
13.584
99,63
3
3
100,00
1
Pengembangan
Kapas 4
Pengembangan
Tanaman
Perkebunan Berkelanjutan 5
Pelayanan Perkantoran Pusat
1
1
100,00
6
Penyusunan
1
1
100,00
Tanaman
Buku
Pedoman
Semusim
dan
Kegiatan Monitoring
Dari Tabel I terlihat bahawa realisasi/sasaran kegiatan peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim
dan peningkatan produksi,produktivitas dan putu 24
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
tanaman
perkebunan
berkelanjutan
rata-rata
mencapai
99,02%. Disisi lain, realisasi serapan keuangan sebesar Rp.103.022.619.000,-
dari
pagu
anggaran
sebesar
Rp.109.354.912.000,- (94,21%). Rincian capaian serapan keuangan untuk output kegiatan
peningkatan
tanaman semusim
produksi,
produktivitas
dan
mutu
dan peningkatan produksi, produktivitas
dan putu tanaman perkebunan berkelanjutan pada Tabel 2 berikut ini : Tabel 2.
Rincian realisasi serapan anggaran output kegiatan peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim dan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu tanaman Perkebunan Berkelanjutan tahun 2011.
No
Anggaran (Rp.000)
Program
Output/ Fisik
Pagu Peningkatan Produktivitas
Produksi, dan
Realisasi
%
103.013.772
97.007.662
94,17
%
Mutu
Tanaman Semusim
1
Swasembada Gula Nasional
76.361.129
71.992.787
94,28
85,63
2
Pengembangan
Komoditas
2.197.185
2.172.282
98,87
100,00
Pengembangan
Komoditas
19.462.207
19.314.863
99,24
99,43
Pemenuhan
Kebutuhan
5.854.626
5.611.892
95.85
100
6.341.149
6.014.957
94,86
100
Ekspor
3
Dalam Negeri
4
Pengembangan
Tanaman
Perkebunan Berkelanjutan Peningkatan
Produksi,
Produktivitas
dan
Mutu
Tanaman
Perkebunan
Berkelanjutan
25
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
Khusus untuk output kegiatan tersebut diatas agar terlihat lebih jelas dari masing-masing sub bagian sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim dengan kegiatan strategis yaitu : a. Swasembada Gula Nasional
(akselerasi peningkatan
produksi tebu) dari kegiatan yang dilaksanakan tersebut diperoleh
keluaran
Terfasilitasinya
(Output)
pengembangan
yang tebu
meliputi
:
rakyat
(a)
melalui
perluasan areal (ekstensifikasi) di 9 Provinsi dan 21 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik 96,61 %; (b) Terrealisasinya pembangunan kebun bibit datar tebu (KBD) kultur Jaringan di 12 provinsi dan 61 Kabupaten dengan
capaian
Terfasilitasinya
realisasi
fisik
pembangunan
91,85
demplot
%;
(c)
penerapan
teknologi budidaya double kinerja tebu di 6 Provinsi dan 20 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik 93,17 %; (d) Terfasilitasinya pemberdayaan/pelatihan petani tebu di 12 Provinsi dengan capaian realisasi fisik 96,39% ; (e) Terfasilitasinya operasional TKP dan PLP-TKP di 10 Provinsi
dengan
Terlaksananya
capaian
realisasi
pengawalan,
fisik
88,00%;(f)
pendampingan
dan
administrasi tanaman tebu di 6 Provinsi dengan capaian realisasi fisik 88,00%; (g) Terlaksananya penataan varietas tanaman tebu di 9 Provinsi dengan capaian 26
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
realisasi fisik 77,78%; (h) Terlaksananya warung tebu varietas unggul baru bibit kuljar di 7 Provinsi dan 16 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik 53,13%;(i) Terlaksananya penilaian dan workshop penangkar benih tebu di 7 Provinsi dengan capaian realisasi fisik 85,71%. Dengan
total
realisasi
keuangan
sebesar
Rp.71.992.787.000,- dari pagu anggaran sebesar Rp.76.361.129.000,-
(94,28%)
dengan
kategori
berhasil. b. Pengembangan
Komoditas
Ekspor
(pengembangan
tanaman nilam) dari kegiatan yang dilaksanakan tersebut diperoleh
keluaran
(Output)
yang
meliputi
:
(a)
Terfasilitasinya pengembangan tanaman nilam di 9 Provinsi dan 13 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik 100%;
(b)
Terlaksananya
pembekalan
penerapan
GAP/SOP budidaya nilam di 8 Provinsi dan 8 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik 100%; (c) Terlaksananya pembinaan dan pengawalan budidaya nilam di Provinsi Sumatera Utara dengan capaian realisasi fisik 100%; (d) Terlaksananya pembangunan kebun penangkar benih nilam di 5 Provinsi dan 6 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik 100%. Dengan
total
Rp.2.172.282.000,-
realisasi dari
pagu
keuangan anggaran
sebesar sebesar
Rp.2.197.185.000,- (98,87%) dengan kategori berhasil.
27
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
c. Pengembangan
Komoditas
Pemenuhan
Kebutuhan
Dalam Negeri (akselerasi pengembangan kapas) dari kegiatan yang dilaksanakan tersebut diperoleh keluaran (Output) yang meliputi : (a) Terlaksananya penanaman tanaman kapas di 7 Provinsi dan 33 Kabupaten dengan capaian
realisasi
fisik
99,63%;
(b)
Terlaksananya
operasional TKP dan PLP-TKP di 7 Provinsi dan 11 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik 100%; (c) Terlaksananya pelatihan petugas TKP dan PLP-TKP di 2 Provinsi dengan capaian realisasi fisik 100%; (d) Terlaksananya pemberdayaan petani kapas di 7 Provinsi dan 32 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik 96,97%; (e) Terlaksananya penanaman kapas varietas baru di 5 Provinsi dan 14 Kabupaten dengan capaian realisasi fisik 100; (f) Terlaksananya pengawalan penanaman tanaman kapas varietas baru di Nusa Tenggara Barat dengan capaian realisasi fisik 100%. Dengan
total
realisasi
keuangan
sebesar
Rp.19.314.863.000,- dari pagu anggaran sebesar Rp.19.462.207.000,-
(99,24%)
dengan
kategori
berhasil. d. Pengembangan Tanaman Perkebunan Berkelanjutan dari kegiatan yang dilaksanakan tersebut diperoleh keluaran (Output) yang meliputi : (a) Terlaksananya pengembangan
agribisnis
lembaga
mandiri
bidang
perkebunan di 2 Provinsi dan 2 Kabupaten dengan 28
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
capaian realisasi fisik 100%; (b) Terlaksananya kegiatan aksibisi, perlombaan dan penghargaan perkebunan dengan capaian realisasi fisik 100%; (c) Terlaksananya pengembangan kelembagaan tanaman semusim di 2 Provinsi dengan capaian realisasi fisik 100%; (d) Terlaksananya
pengawalan
pendampingan
dan
administrasi tanaman semusim dengan capaian realisasi fisik 100%. Dengan
total
Rp.5.611.892.000,-
realisasi dari
keuangan
pagu
anggaran
sebesar sebesar
Rp.5.854.626.000,- (95.85%) dengan kategori berhasil.
2. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan yaitu : a. Layanan perkantoran pusat dengan kegiatan yang dilaksanakan tersebut diperoleh keluaran (Outputs) sebagai berikut : Terlaksanannya layanan perkantoran pusat dengan capaian realisasi fisik 100%. b. Penyusunan buku pedoman tanaman semusim dan kegiatan monitoring evaluasi dengan kegiatan yang dilaksanakan
tersebut
diperoleh
keluaran
(Output)
sebagai berikut : Tersusunnya buku pedoman tanaman semusim dan terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi dengan capaian realisasi fisik 100%. Dengan total realisasi keuangan sebesar Rp.6.014.957.000,-
29
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
dari
pagu
anggaran
sebesar
Rp.6.341.140.000,-
(94,86%) dengan kategori berhasil. 3. Hambatan / kendala yang di hadapi antara lain : a. Anomali iklim tahun 2011 memberikan dampak negatif terhadap pelaksanaan kegiatan tahun 2011, antara lain terjadinya keterlambatan penyediaan bibit tebu oleh P3GI dan tidak dapat terealisasinya pengadaan benih kapas oleh PT.NIC. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kekurangan bibit dan mundurnya jadwal tanam. b. Penanaman KBD tebu asal kultur jaringan merupakan hal baru bagi petani, sehingga sebagian petani masih ragu baik dalam hal teknis budidaya maupun analisa usahanya. 4. Upaya Penyelesaian antara lain : Dilaksanakannya
rapat
persiapan
benih
untuk
pengembangan tebu tahun 2012 dan persiapan penyediaan benih kegiatan tahun 2013 dengan instansi terkait.
30
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
BAB IV PENUTUP 1.1. Kesimpulan Laporan Semusim
Akuntabilitas
tahun
2011
Kinerja
merupakan
Direktorat salah
Tanaman
satu
bentuk
pertanggung-jawaban penyelenggaraan tugas dan fungsi yang diemban
selama
periode
tahun
2011.
Kesemuanya
merupakan penjabaran dari penyelenggaraan program kerja Kementrian Pertanian yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Perkebunan dan Renstra Direktorat Tanaman Semusim pada tahun 2010 – 2014. Program pembangunan perkebunan tahun 2010 – 2014 yang menjadi tanggung jawab Direktorat Tanaman Semusim adalah “Peningkatan produksi, produktifitas dan mutu tanaman
semusim”.
Program
ini
dimaksudkan
untuk
memfasilitasi dan mendorong upaya-upaya untuk peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim. Dalam rangka melaksanakan program pembangunan perkebunan tahun 2011, khusus untuk Direktorat Tanaman Semusim
mendapat alokasi dana dari APBN
sebesar
Rp. 109.354.912.000,-.
31
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
Hasil pengukuran kinerja terhadap capaian sasaran kegiatan
peningkatan
produksi,
tanaman semusim dan
produktivitas
dan
mutu
Peningkatan Produksi,Produktivitas
dan Mutu tanaman Perkebunan Berkelanjutan tahun 2011 yaitu : Akselerasi peningkatan produksi tebu mencapai 94,48%, Pengembangan Nilam mencapai 100%, Akselerasi Pengembangan Kapas mencapai 99,63%, Pengembangan Tanaman Pelayanan
Perkebunan
Berkelanjutan
Perkantoran
Pusat
mencapai
mencapai
100%,
100%
dan
Penyusunan Buku Pedoman Tanaman Semusim dan Kegiatan Monitoring mencapai 100%. Permasalahan yang mengakibatkan kurang tercapainya kegiatan
peningkatan
tanaman semusim dan
produksi,
produktivitas
dan
mutu
Peningkatan Produksi,Produktivitas
dan Mutu tanaman Perkebunan Berkelanjutan tahun 2011 secara umum adalah adanya
Anomali iklim tahun 2011
memberikan dampak negatif terhadap pelaksanaan kegiatan tahun 2011, antara lain terjadinya keterlambatan penyediaan bibit tebu oleh P3GI dan tidak dapat terealisasinya pengadaan benih kapas oleh PT.NIC. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kekurangan bibit dan mundurnya jadwal tanam.
32
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
1.2. Saran Rekomendasi Sistem
Akuntabilasi
Kinerja
Instansi
Pemerintah
merupakan laporan pertanggungjawaban pimpinan pada akhir tahun anggaran dan merupakan tahun ke 2 (kedua) dari priode 5 (lima) tahun di lingkungan Kementrian Pertanian. Laporan ini merupakan sistem yang sangat aspiratif dalam mendukung penilaian kinerja suatu unit kerja. Berdasarkan pengalaman penyusunan laporan yang telah dibuat, perlu dilakukan beberapa
perbaikan
perekaman kompilasi
pada
penyusunan
penyelenggaraan pelaporan
kegiatan,
penyelenggaraan
perencanaan,
sampai
dengan
maupun
cara
penilaiannya Semoga laporan ini dapat digunakan sebagai dasar bahan
Pertimbangan
pembangunan
dalam
perkebunan
menetapkan
umumnya,
serta
kebijakan penyediaan
pelayanan khususnya terkait dengan tugas pokok dan fungsi Direktorat Tanaman Semusim.
33
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011 Lampiran 1
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2011 Unit Organisasi Eselon II Program
: DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN. : 1). Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim 2) Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
1
2
3
4
5
A
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim
1.
Terlaksananya akselerasi peningkatan produksi tebu
Outputs
a Terfasilitasinya pengembangan tebu rakyat melalui perluasan areal Ha (Ekstensisikasi) di 9 provinsi dan 21 kabupaten : b Terfasilitasinya pembangunan Kebun Bibit Datar Tebu (KBD) Ha Kultur Jaringan /penyediaan benih tebu di 12 provinsi dan 61 Kab. c Terfasilitasinya pembangunan demplot penerapan teknologi budi Ha daya double kinerja tebu di 6 provinsi dan 20 Kab. d Terfasilitasinya pemberdayaan/ pelatihan petani tebu di 12 provinsi : KT e Terfasilitasinya operasional TKP dan PLP- TKP di 10 provinsi : Org f Terlaksananya pengawalan, pendampingan dan administrasi tanaman tebu di 6 provinsi : Thn g Terlaksananya penataan varietas tanaman tebu di 9 provinsi : Pkt h Terlaksananya warung tebu varietas unggul baru bibit kuljar di 7 Provinsi Ha dan 16 Kabupaten i Terlaksananya penilaian dan workshop penangkar benih tebu di Ha 7 provinsi
2,123 785 205 166 75 75 9 32 7
34
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
No. 1 2
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
2 Terlaksananya pengembangan tanaman nilam
3 Outputs
a Terfasilitasinya pengembangan Tanaman Nilam di 9 Provinsi dan 13 Kabupaten. b Terlaksananya pembekalan penerapan GAP/SPO Budidaya Nilam di 8 provinsi dan 8 Kabupaten. c Terlaksananya pembinaan dan pengawalan budidaya nilam di provinsi Sumatera Utara d provinsi Sumatera Utara
Satuan
Target
4
5
Ha
188
Pkt
11
Pkt Ha
1 10
Ha
13,415
provinsi Sumatera Utara 3
Terlaksananya akselerasi pengembangan kapas
Outputs
a Terlaksanannya penanaman tanaman kapas di 7 Provinsi dan 33 Kabupaten. b Terlaksanannya operasional TKP dan PLP-TKP di 7 Provinsi dan 11 Kabupaten. c Terlaksanannya pelatihan petugas TKP dan PLP-TKP di 2 Provinsi d Terlaksanannya pemberdayaan petani kapas di 7 Provinsi dan 32 Kabupaten. e Terlaksanannya penanaman tanaman kapas varietas baru di 5 Provinsi dan 14 Kabupaten. f Terlaksanannya pengawalan penanaman tanaman kapas varietas baru di Nusa Tenggara Barat :
Orang
133
Pkt Pkt
2 33
Ha
50
Pkt
2
35
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
No.
4
Sasaran Strategis
Terlaksananya pengembangan tanaman perkebunan berkelanjutan
B
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan
1
Terlaksananya layanan perkantoran pusat Terlaksananya penyusunanan buku pedoman tanaman semusim, terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi
2
Indikator Kinerja
Outputs
Satuan
Pkt di a Terlaksananya pengembangan agribisnis lembaga mandiri bidang perkebunan 2 Provinsi dan 2 Kabupaten. Terlaksananya kegiatan eksibisi, perlombaan dan penghargaan Provinsi b perkebunan Terlaksananya pengembangan kelembagaan tanaman semusim di 2 Pkt c Provinsi ; Terlaksananya pengawalan,pendampingan dan administrasi tanaman d Pkt semusim
Target
3
31 2 15
Outputs
- Terlaksananya layanan perkantoran pusat
Laporan
1
Outputs
a Tersusunnya buku pedoman tanaman semusim dan terlaksannya kegiatan monitoring dan evaluasi
Dokumen
1
36
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011 LAMPIRAN 2 PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2011 (Berdasarkan Capaian Sasaran Program) Unit Organisasi Eselon II Tahun Anggaran
: DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN. : 2011
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
%
Program
Pagu
Anggaran (Rp. 000,-) Realisasi
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
A. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim.
1). Swasembada Gula Nasional 1
Terlaksananya akselerasi peningOutputs katan produksi tebu
a
Terfasilitasinya pengembangan tebu rakyat melalui perluasan areal (Ekstensisikasi) di 9 provinsi dan 21 kabupaten : ▪ Terfasilitasinya pengembangan tebu rakyat melalui perluasan areal (Ekstensifikasi) di : - Sumatera Utara Kab. Langkat
103,013,772
97,007,662
94.17
76,362,819
70,992,787
92.97
Ha
2,123
2,051
96.61
36,543,789
35,310,554
96.63
Ha
200
128
64.00
3,000,000
1,897,500
63.25
- Sumatera Selatan Kab. OKU Timur.
Ha
150
150
100.00
3,296,700
3,296,700
100.00
- Lampung Kab. Way Kanan
Ha
388
388
100.00
8,527,464
8,527,464
100.00
- Jawa Barat : Kab. Indramayu Kab. Cirebon
Ha Ha Ha
200 100 100
200 100 100
100.00 100.00 100.00
3,341,000 1,670,500 1,670,500
3,222,000 1,670,000 1,552,000
96.44 99.97 92.91
- Jawa Tengah : Kab. Blora Kab. Purbalingga Kab. Karanganyar Kab. Semarang Kab. Boyolali Kab. Rembang Kab. Grobogan Kab. Kebumen Kab. Banyumas
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
560 110 70 50 50 50 60 70 50 50
560 110 70 50 50 50 60 70 50 50
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
8,318,800 1,634,050 1,039,850 742,750 742,750 742,750 891,300 1,039,850 742,750 742,750
8,318,800 1,634,050 1,039,850 742,750 742,750 742,750 891,300 1,039,850 742,750 742,750
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
- D.I. Yogyakarta Kab. Gunung Kidul
Ha
100
100
100.00
1,600,000
1,599,990
100.00
- Kalimantan Barat Kab. Sambas
Ha
200
200
100.00
3,737,000
3,737,000
100.00
37
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
%
Program
Pagu
Anggaran (Rp. 000,-) Realisasi
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
b
- Sulawesi Selatan : Kab. Bone Kab. Takalar Kab. Gowa
Ha Ha Ha Ha
75 25 25 25
75 25 25 25
100.00 100.00 100.00 100.00
1,398,600 466,200 466,200 466,200
1,398,600 466,200 466,200 466,200
100.00 100.00 100.00 100.00
- Gorontalo : Kab. Gorontalo Kab. Boalemo
Ha Ha Ha
250 150 100
250 150 100
100.00 100.00 100.00
3,324,225 1,994,481 1,329,654
3,312,500 1,987,500 1,325,000
99.65 99.65 99.65
Ha
785
721
91.85
21,883,342
#REF!
Jaringan/ penyediaan benih tebu di : - Aceh Kab.Bener Mariah
Ha
50
50
100.00
1,916,275
1,916,275
100.00
- Sumatera Utara Kab. Langkat
Ha
20
20
100.00
766,510
766,510
100.00
- Jambi Kab. Kerinci
Ha
25
25
100.00
766,510
766,510
100.00
- Sumatera Selatan : Kab. Ogan Ilir Kab. OKU Timur
Ha Ha Ha
50 20 30
50 20 30
100.00 100.00 100.00
1,916,275 766,510 1,149,765
1,916,275 766,510 1,149,765
100.00 100.00 100.00
- Jawa Barat : Kab. Cirebon Kab. Majalengka Kab. Kuningan Kab. Subang Kab. Indramayu
Ha Ha Ha Ha Ha Ha
80 20 20 20 5 15
80 20 20 20 5 15
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
2,260,560 565,140 565,140 565,140 141,285 423,855
2,232,198 536,883 565,140 565,140 141,285 423,750
98.75 95.00 100.00 100.00 100.00 99.98
- Jawa Tengah : Kab. Purbalingga Kab. Jepara Kab.Purworeja Kab. Rembang Kab. Kudus Kab. Semarang Kab. Boyolali Kab. Wonogiri Kab. Karanganyar Kab. Blora Kab. Batang Kab. Pemalang Kab. Grobogan Kab. Pati Kab. Sukoharjo Kab. Kebumen
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
250 10 20 10 20 10 20 20 10 20 50 10 2 20 10 10 10
250 10 20 10 20 10 20 20 10 20 50 10 2 20 10 10 10
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
6,670,500 266,820 533,640 266,820 533,640 266,820 533,640 426,912 266,820 533,640 1,334,100 266,820 53,364 533,640 320,184 266,820 266,820
6,670,500 266,820 533,640 266,820 533,640 266,820 533,640 426,912 266,820 533,640 1,334,100 266,820 53,364 533,640 320,184 266,820 266,820
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Terfasilitasinya pembangunan Kebun Bibit Datar Tebu (KBD) Kultur Jaringan /penyediaan benih tebu di 12 provinsi dan 61 Kab. ▪ Terfasilitasinya pembangunan Kebun BIBIT Datar Tebu (KBD) Kultur
#REF!
38
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011 No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
%
Program
Pagu
Anggaran (Rp. 000,-) Realisasi
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
c
- D.I. Yogyakarta : Kab. Bantul Kab. Sleman Kab. Kulonprogo
Ha Ha Ha Ha
30 10 15 5
20 4 15 1
66.67 40.00 100.00 20.00
675,000 225,000 337,500 112,500
450,000 90,000 337,500 22,500
66.67 40.00 100.00 20.00
- Jawa Timur : Kab. Sidoarjo Kab. Mojokerto Kab. Kota Mojokerto Kab. Lamongan Kab. Tuban Kab. Bojonegoro Kab. Jombang Kab. Ngawi Kab. Magetan Kab. Madiun Kab. Ponorogo Kab. Trenggalek Kab. Pasuruan Kab. Probolinggo Kab. Lumajang Kab. Jember Kab. Bondowoso Kab. Malang Kab. Kota Malang
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
110 6 8 2 2 10 10 15 9 4 4 4 2 2 10 4 4 2 10 2
106 6 8 2 10 10 15 9 4 4 4 2 2 10 4 4 10 2
96.36 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
3,531,000 192,600 256,800 64,200 64,200 321,000 321,000 481,500 288,900 128,400 128,400 128,400 64,200 64,200 321,000 128,400 128,400 64,200 321,000 64,200
3,402,600 192,600 256,800 64,200 321,000 321,000 481,500 288,900 128,400 128,400 128,400 64,200 64,200 321,000 128,400 128,400 321,000 64,200
96.36 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
- Kalimantan Barat Kab. Sambas
Ha
50
-
-
1,843,600
-
- Sulawesi Selatan : Kab. Bone Kab. Gowa Kab. Takalar
Ha Ha Ha Ha
50 20 5 25
25 10 3 15
50.00 50.00 60.00 60.00
1,827,024 730,810 182,702 913,512
1,827,024 730,810 182,702 913,512
100.00 100.00 100.00 100.00
- Papua Kab. Merauke
Ha
20
20
100.00
962,980
955,450
99.22
- Gorontalo : Kab. Gorontalo Kab. Boalemo
Ha Ha Ha
50 25 25
35 17 17
70.00 68.00 68.00
1,000,000 500,000 500,000
980,000 490,000 490,000
98.00 98.00 98.00
Ha
205
191
93.17
Ha
20
20
100.00
853,158
853,158
100.00
Ha Ha Ha Ha
10 4 4 2
10 4 4 2
100.00 100.00 100.00 100.00
322,460 128,984 128,984 64,492
322,460 128,984 128,984 64,492
100.00 100.00 100.00 100.00
Terfasilitasinya pembangunan demplot penerapan teknologi budi daya double kinerja tebu di 6 provinsi dan 20 Kab. ▪ Terfasilitasinya pembangunan demplot penerapan teknologi budidaya double kinerja tebu di : - Sumatera Selatan Kab. Ogan Ilir - Jawa Barat : Kab. Cirebon Kab. Kuningan Kab. Majalengka
#REF!
-
6,945,833
#REF!
39
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011 No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
%
Program
Pagu
Anggaran (Rp. 000,-) Realisasi
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
- Jawa Tengah : Kab. Purworejo Kab. Boyolali Kab. Semarang Kab. Blora Kab. Karang anyar
Ha Ha Ha Ha Ha Ha
65 10 10 10 25 10
65 10 10 10 25 10
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
2,027,415
2,027,415
100.00
311,910 311,910 311,910 779,775 311,910
311,910 311,910 311,910 779,775 311,910
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
- D.I.Yogyakarta : Kab. Bantul Kab. Sleman Kab. Kulonprogo
Ha Ha Ha Ha
30 10 10 10
30 10 10 10
100.00 100.00 100.00 100.00
675,000
675,000
100.00
225,000 225,000 225,000
225,000 225,000 225,000
100.00 100.00 100.00
- Jawa Timur : Kab. Mojokerto Kab. Nganjuk Kab. Ngawi Kab. Pasuruan Kab. Malang
Ha Ha Ha Ha Ha Ha
70 14 14 14 14 28
56 14 14 14 28
80.00 100.00 100.00 100.00 100.00
2,678,210
2,678,210
100.00
535,642 535,642 535,642 1,071,284
535,642 535,642 535,642 1,071,284
100.00 100.00 100.00 100.00
- Sulawesi Selatan :
Ha
10
10
100.00
389,590
389,590
100.00
Ha Ha Ha
4 4 2
4 4 2
100.00 100.00 100.00
155,836 155,836 77,918
155,836 155,836 77,918
100.00 100.00 100.00
Terfasilitasinya pemberdayaan/ pelatihan petani tebu di 12 provinsi :
KT
166
160
96.39
3,722,321
3,253,045
87.39
▪ Terfasilitasinya pemberdayaan/pelatihan petani tebu di Aceh.
KT
5
5
100.00
▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪
KT KT KT KT KT KT KT KT KT KT KT
4 6 13 24 39 3 32 12 2 5 21
4 6 13 24 39 3 32 8 1 5 21
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 66.67 50.00 100.00 100.00
180,000 121,800 174,805 400,552 961,100 297,125 37,889 300,000 282,600 240,000 96,450 630,000
114,720 120,830 167,828 400,552 941,690 296,825 33,551 300,000 94,200 56,400 96,450 630,000
63.73 99.20 96.01 100.00 97.98 99.90 88.55 100.00 33.33 23.50 100.00 100.00
Terfasilitasinya operasional TKP dan PLP- TKP di 10 provinsi :
Org
75
66
88.00
1,388,570
1,175,190
84.63
▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪
Org Org Org Org Org Org Org Org Org Org
3 4 6 3 8 16 4 11 12 8
4 6 3 8 16 4 5 12 8
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 45.45 100.00 100.00
68,750 93,500 139,700 68,750 67,300 316,800 93,670 132,000 231,000 177,100
Kab. Takalar Kab. Bone Kab. Gowa d
e
Terfasilitasinya pemberdayaan/pelatihan petani tebu di Sumatera Utara Terfasilitasinya pemberdayaan/pelatihan petani tebu di Sumatera Selatan Terfasilitasinya pemberdayaan/pelatihan petani tebu di Lampung Terfasilitasinya pemberdayaan/pelatihan petani tebu di Jawa Barat Terfasilitasinya pemberdayaan/pelatihan petani tebu di Jawa Tengah Terfasilitasinya pemberdayaan/pelatihan petani tebu di D.I. Yogyakarta Terfasilitasinya pemberdayaan/pelatihan petani tebu di Jawa Timur Terfasilitasinya pemberdayaan/pelatihan petani tebu di Kalimantan Barat Terfasilitasinya pemberdayaan/pelatihan petani tebu di Sulawesi Selatan Terfasilitasinya pemberdayaan/pelatihan petani tebu di Papua Terfasilitasinya pemberdayaan/pelatihan petani tebu di Gorontalo
Terfasilitasinya operasional TKP dan PLP-TKP Terfasilitasinya operasional TKP dan PLP-TKP Terfasilitasinya operasional TKP dan PLP-TKP Terfasilitasinya operasional TKP dan PLP-TKP Terfasilitasinya operasional TKP dan PLP-TKP Terfasilitasinya operasional TKP dan PLP-TKP Terfasilitasinya operasional TKP dan PLP-TKP Terfasilitasinya operasional TKP dan PLP-TKP Terfasilitasinya operasional TKP dan PLP-TKP Terfasilitasinya operasional TKP dan PLP-TKP
di Aceh. di Sumatera Utara di Sumatera Selatan di Lampung di Jawa Barat di Jawa Tengah di D.I. Yogyakarta di Jawa Timur di Sulawesi Selatan di Gorontalo
-
100.00 67.57 76.87 99.93 96.55 85.61 55.32 100.00 100.00
93,500 94,400 52,850 67,250 305,875 80,190 73,025 231,000 177,100
40
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011 No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
%
Program
Pagu
Anggaran (Rp. 000,-) Realisasi
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
f
Terlaksananya pengawalan, pendampingan dan administrasi tanaman tebu di 6 provinsi :
Thn
75
66
88.00
1,386,880
Thn
1
1
100.00
100,000
97,160
97.16
Thn
1
1
100.00
245,700
245,700
100.00
Thn
1
1
100.00
165,000
93,575
56.71
Thn
1
1
100.00
457,230
440,924
96.43
Thn
1
1
100.00
75,000
75,000
100.00
Thn
1
1
100.00
343,950
343,950
100.00
Terlaksananya penataan varietas tanaman tebu di 9 provinsi :
Pkt
9
7
77.78
342,172
248,682
72.68
▪ Terlaksananya penataan varietas tanaman ▪ Terlaksananya penataan varietas tanaman ▪ Terlaksananya penataan varietas tanaman ▪ Terlaksananya penataan varietas tanaman ▪ Terlaksananya penataan varietas tanaman ▪ Terlaksananya penataan varietas tanaman ▪ Terlaksananya penataan varietas tanaman ▪ Terlaksananya penataan varietas tanaman ▪ Terlaksananya penataan varietas tanaman
Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
27,900 34,900 32,570 29,603 72,541 50,938 31,660 30,900 31,160
Ha
32
17
53.13
▪ Terlaksananya pengawalan, pendampingan dan administrasi tanaman tebu di Aceh ▪ Terlaksananya pengawalan, pendampingan dan administrasi tanaman tebu di Sumatera Utara ▪ Terlaksananya pengawalan, pendampingan dan administrasi tanaman tebu di Sumatera Selatan ▪ Terlaksananya pengawalan, pendampingan dan administrasi tanaman tebu di Lampung ▪ Terlaksananya pengawalan, pendampingan dan administrasi tanaman tebu di D.I. Yogyakarta ▪ Terlaksananya pengawalan, pendampingan dan administrasi tanaman tebu di Gorontalo g
h
tebu di Sumatera Selatan tebu di Sumatera Utara tebu di Lampung tebu di Jawa Barat tebu di Jawa Tengah tebu di Jawa Timur tebu di Kalimantan Barat tebu di Sulawesi Selatan tebu di Gorontalo
Terlaksananya warung tebu varietas unggul baru bibit kuljar di 7 Provinsi dan 16 Kabupaten ▪ Terlaksananya warung tebu varietas unggul baru bibit kuljar di : - Lampung Kabupaten Lampung Utara
1,175,190
84.74
-
30,730 30,160
100.00 84.01 45.98 96.64 82.10 99.45 96.79
1,663,269
851,886
51.22
34,900 27,362 13,612 70,100 41,818 -
Ha
2
2
100.00
112,300
105,040
93.54
- Jawa Barat : Kab. Cirebon Kab. Kuningan
Ha Ha Ha
4 2 2
-
-
203,760 101,880 101,880
-
-
- Jawa Tengah : Kab. Pati Kab. Karanganyar Kab. Boyolali
Ha Ha Ha Ha
6 2 2 2
6 2 2 2
100.00 100.00 100.00 100.00
270,012 88,900 88,900 92,212
255,208 84,200 84,200 86,808
94.52 94.71 94.71 94.14
- Jawa Timur : Kab. Kediri Kab. Situbondo Kab. Probolinggo Kab. Jombang Kab. Madiun
Ha Ha Ha Ha Ha Ha
10 2 2 2 2 2
-
-
509,400 101,880 101,880 101,880 101,880 101,880
21,500 9,000 3,500 9,000
4.22 8.83 3.44 8.83
- Kalimantan Barat Kabupaten Sambas
Ha
2
2
100.00
117,480
117,180
99.74
41
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011 No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
%
Program
Pagu
Anggaran (Rp. 000,-) Realisasi
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
i
- Sulawesi Selatan : Kab. Bone Kab. Gowa Kab. Takalar
Ha Ha Ha Ha
6 2 2 2
6 2 2 2
100.00 100.00 100.00 100.00
- Sulawesi Tenggara Kabupaten Konawe Selatan
352,441 117,481 117,480 117,480
Terlaksananya pengembangan Outputs tanaman nilam
a
97.72 97.72 97.72 97.72
Ha
2
1
50.00
97,876
8,560
8.75
Terlaksananya penilaian dan workshop penangkar benih tebu di 7 provinsi
Ha
7
6
85.71
232,061
149,065
64.24
▪ Terlaksananya penilaian ▪ Terlaksananya penilaian ▪ Terlaksananya penilaian ▪ Terlaksananya penilaian ▪ Terlaksananya penilaian ▪ Terlaksananya penilaian ▪ Terlaksananya penilaian
Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 -
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 -
28,116 32,345 27,500 25,500 39,100 51,000 28,500
13,612 32,345 23,500 12,372 37,736 23,500 6,000
48.41 100.00 85.45 48.52 96.51 46.08 21.05
1,772,905
1,749,297
98.67
dan dan dan dan dan dan dan
workshop penagkar benih tebu di Jawa Barat workshop penangkar benih tebu di Jawa Tengah workshop penangkar benih tebu di Lampung workshop penangkar benih di Kalimantan Barat workshop penangkar benih di Sulawesi Selatan worshop penangkar benih di Sulawesi Tenggara worshop penangkar benih di Gorontalo
2). Pengembangan Komoditas Ekspor
2
344,398 114,799 114,799 114,799
Terfasilitasinya pengembangan Tanaman Nilam di 9 Provinsi dan 13 Kabupaten. ▪ Terfasilitasinya pengembangan Tanaman Nilam di :
Ha
188
188
100.00
1,504,000
1,494,673
99.38
- Sumatera Utara Kabupaten Langkat
Ha
10
10
100.00
80,000
80,000
100.00
- Sumatera Barat : Kab. Sijunjung Kab. Pasaman Barat
Ha Ha Ha
20 10 10
20 10 10
100.00 100.00 100.00
160,000 80,000 80,000
160,000 80,000 80,000
100.00 100.00 100.00
- Jambi kabupaten Sarolangun
Ha
10
10
100.00
80,000
80,000
100.00
- Lampung Kabupaten Lampung Utara
Ha
10
10
100.00
80,000
80,000
100.00
- Jawa Barat : Kab. Sumedang Kab. Kuningan
Ha Ha Ha
35 15 20
35 15 20
100.00 100.00 100.00
280,000
270,673
96.67
120,000 160,000
112,929 157,743
94.11 98.59
- Jawa Tengah : Kab. Boyolali Kab. Purbalingga
Ha Ha Ha
70 10 60
70 10 60
100.00 100.00 100.00
560,000
560,000
100.00
80,000 480,000
80,000 480,000
100.00 100.00
- D.I.Yogyakarta Kabupaten Kulon Progo
Ha
8
8
100.00
64,000
64,000
100.00
- Jawa Timur Kabupaten Blitar
Ha
15
15
100.00
120,000
120,000
100.00
- Bali : Kab. Badung Kab. Karangasem
Ha Ha Ha
10 5 5
10 5 5
100.00 100.00 100.00
80,000
80,000
100.00
40,000 40,000
40,000 40,000
100.00 100.00
42
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
%
Program
Pagu
Anggaran (Rp. 000,-) Realisasi
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
b
Terlaksananya pembekalan penerapan GAP/SPO Budidaya Nilam di 8 provinsi dan 8 Kabupaten. ▪ Terlaksananya pembekalan penerapan GAP/SPO Budidaya Nilam di : - Sumatera Utara Kabupaten Langkat
Pkt
11
11
100.00
231,685
221,904
95.78
Pkt
1
1
100.00
38,460
38,460
100.00
- Sumatera Barat : Provinsi Kab. Sijunjung
Pkt Pkt Pkt
2 1 1
2 1 1
100.00 100.00 100.00
41,270 21,710 19,560
37,670 18,110 19,560
91.28 83.42 100.00
- Jambi Kabupaten Sarolangun
Pkt
1
1
100.00
19,760
19,760
100.00
- Lampung Kabupaten Lampung Utara
Pkt
1
1
100.00
17,260
14,910
86.38
- Jawa Barat : Kab. Sumedang Kab. Kuningan
Pkt Pkt Pkt
2 1 1
2 1 1
100.00 100.00 100.00
34,520 17,260 17,260
33,260 16,243 17,017
96.35 94.11 98.59
- Jawa Tengan Kabupaten Purbalingga
Pkt
1
1
100.00
49,425
49,425
100.00
- Jawa Timur Kabupaten Blitar
Pkt
1
1
100.00
13,200
10,680
80.91
- Bali
Pkt
1
1
100.00
17,790
17,740
99.72
c
Terlaksananya pembinaan dan pengawalan budidaya nilam di provinsi Sumatera Utara
d
Terlaksananya pembangunan kebun penangkar benih nilam di 5 provinsi dan 6 Kabupaten. ▪ Terlaksananya pembangunan kebun penangkar benih nilam di : - Jawa Barat Kabupaten Sumedang
Pkt
1
1
100.00
13,700
13,700
100.00
Ha
10
10
100.00
447,800
442,005
98.71
Ha
2
2
100.00
76,800
72,275
94.11
- Sumatera Utara Kabupaten Langkat
Ha
2
2
100.00
137,600
137,600
100.00
- Sumatera Barat Kabupaten Sijunjung
Ha
2
2
100.00
80,000
79,130
98.91
- Lampung Kabupaten Lampung Utara
Ha
2
2
100.00
80,800
80,400
99.50
- Bali : Kab. Badung Kab. Karangasem
Ha Ha Ha
2 1 1
2 1 1
100.00 100.00 100.00
72,600 36,300 36,300
72,600 36,300 36,300
100.00 100.00 100.00
18,773,262
18,653,686
99.36
3). Pengembangan Komoditas Pemenu han Kebutuhan Dalam Negeri
43
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011 No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
%
Program
Pagu
Anggaran (Rp. 000,-) Realisasi
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
3
Terlaksananya akselerasi pengembangan kapas
Ha
13,415
13,365
99.63
14,886,999 #REF!
14,848,511
99.74
Ha Ha Ha Ha Ha Ha
1,000 200 50 200 530 20
1,000 200 50 200 530 20
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
740,000 148,000 37,000 148,000 392,200 14,800
739,630 148,000 37,000 148,000 392,200 14,060
99.95 100.00 100.00 100.00 100.00 95.00
- D.I.Yogyakarta Kabupaten Gunung Kidul
Ha
750
750
100.00
511,875
511,875
100.00
- Jawa Timur : Kab. Banyuwangi Kab. Lamongan Kab. Mojokerto Kab. Pacitan Kab. Situbondo Kab. Tuban Kab. Probolinggo
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
2,050 300 750 100 400 150 50 300
2,050 300 750 100 400 150 300
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
1,517,000 222,000 555,000 74,000 296,000 111,000 37,000 222,000
1,480,000 222,000 555,000 74,000 296,000 111,000 222,000
97.56 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
- Bali : Kab. Buleleng Kab. Jembrana Kab. Karangasem
Ha Ha Ha Ha
800 400 100 300
800 400 100 300
100.00 100.00 100.00 100.00
592,000 296,000 74,000 222,000
591,400 295,680 73,960 221,760
99.90 99.89 99.95 99.89
- Nusa Tenggara Barat : Kab. Lombok Barat Kab. Lombok Tengah Kab. Lombok Timur Kab. Sumbawa Kab. Lombok Utara
Ha Ha Ha Ha Ha Ha
1,000 125 125 300 250 200
1,000 125 125 300 250 200
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
851,249 106,406 106,406 255,375 212,812 170,250
850,731 106,406 106,281 255,195 212,800 170,050
99.94 100.00 99.88 99.93 99.99 99.88
- Nusa Tenggara Timur : Kab. Sumba Barat Kab. Sumba Barat Daya Kab. Sumba Tengah Kab. Sumba Timur
Ha Ha Ha Ha Ha
3,500 500 1,500 500 1,000
3,500 500 1,500 500 1,000
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
2,800,000 400,000 1,200,000 400,000 800,000
2,800,000 400,000 1,200,000 400,000 800,000
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
- Sulawesi Selatan : Kab. Bantaeng Kab. Bone Kab. Bulukumba Kab. Gowa Kab. Jeneponto Kab. Soppeng Kab. Takalar Kab. Wajo
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
4,315 382 968 1,100 350 465 450 200 400
4,315 382 968 1,100 350 465 450 200 400
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
7,874,875 730,000 1,551,250 1,642,500 821,250 1,031,125 821,250 547,500 730,000
7,294,525 697,150 1,551,250 1,642,500 638,750 848,625 821,250 365,000 730,000
92.63 95.50 100.00 100.00 77.78 82.30 100.00 66.67 100.00
Outputs
a
Terlaksanannya penanaman tanaman kapas di 7 Provinsi dan 33 Kabupaten. ▪ Terlaksananya penanaman tanaman kapas di : - Jawa Tengah : Kab. Blora Kab. Brebes Kab. Wonogiri Kab. Grobogan Kab. Pemalang
44
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
%
Program
Pagu
Anggaran (Rp. 000,-) Realisasi
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
b
c
Terlaksanannya operasional TKP dan PLP-TKP di 7 Provinsi dan 11 Kabupaten. ▪ Terlaksananya operasional TKP dan PLP-TKP di : - Jawa Tengah
133
133
100.00
2,652,310
2,589,905
97.65
Orang
28
28
100.00
554,400
550,925
99.37
- D.I. Yogyakarta
Orang
6
6
100.00
133,710
109,630
81.99
- Jawa Timur
Orang
5
5
100.00
115,500
102,250
88.53
- Bali : Kab. Buleleng Kab. Karangasem Kab. Jembrana
Orang Orang Orang Orang
16 8 3 5
16 8 3 5
100.00 100.00 100.00 100.00
320,700 157,600 67,800 95,300
320,700 157,600 67,800 95,300
100.00 100.00 100.00 100.00
- Nusa Tenggara Barat
Orang
21
21
100.00
401,500
401,500
100.00
- Nusa Tenggara Timur
Orang
20
20
100.00
417,000
395,400
94.82
- Sulawesi Selatan : Kab. Bantaeng Kab. Bone Kab. Bulukumba Kab. Gowa Kab. Jeneponto Kab. Soppeng Kab. Takalar Kab. Wajo
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
37 4 5 6 4 5 5 4 4
37 4 5 6 4 5 5 4 4
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
709,500 77,000 93,500 121,000 77,000 93,500 93,500 77,000 77,000
709,500 77,000 93,500 121,000 77,000 93,500 93,500 77,000 77,000
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Pkt
2
2
100.00
63,793
63,793
100.00
Terlaksanannya pelatihan petugas TKP dan PLP-TKP di 2 Provinsi ▪ Terlaksananya operasional TKP dan PLP-TKP di : - Nusa Tenggara Barat - Sulawesi Selatan
d
Orang
Terlaksanannya pemberdayaan petani kapas di 7 Provinsi dan 32 Kabupaten. ▪ Terlaksananya pemberdayaan petani kapas di : - Jawa Tengah : Kab. Blora Kab. Brebes Kab. Wonogiri Kab. Grobogan Kab. Pemalang
Pkt
1
1
100.00
25,200
25,200
100.00
Pkt
1
1
100.00
38,593
38,593
100.00
96.97
1,170,160
1,151,477
98.40
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
117,660 23,700 11,850 23,700 46,560 11,850
117,660 23,700 11,850 23,700 46,560 11,850
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Pkt
Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt
33
5 1 1 1 1 1
32
5 1 1 1 1 1
45
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011 No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
%
Program
Pagu
Anggaran (Rp. 000,-) Realisasi
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
- Jawa Timur : Kab. Banyuwangi Kab. Lamongan Kab. Mojokerto Kab. Pacitan Kab. Situbondo Kab. Tuban Kab. Probolinggo
e
Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt
7 1 1 1 1 1 1 1
7 1 1 1 1 1 1 1
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
227,500 32,500 78,000 13,000 45,500 19,500 6,500 32,500
226,890 32,413 77,790 12,965 45,378 19,448 6,483 32,413
99.73 99.73 99.73 99.73 99.73 99.73 99.74 99.73
- D.I. Yogyakarta
Pkt
1
1
100.00
89,900
89,900
100.00
- Bali : Kab. Buleleng Kab. Karangasem Kab. Jembrana
Pkt Pkt Pkt Pkt
3 1 1 1
2 1 1 -
66.67 100.00 100.00 -
64,150 26,458 22,004 15,688
46,079 25,265 20,814 -
71.83 95.49 94.59 -
- Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Barat Kab. Lombok Tengah Kab. Lombok Timur Kab. Sumbawa Kab. Lombok Utara
Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt
5 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
67,850 8,550 8,550 21,750 14,500 14,500
67,850 8,550 8,550 21,750 14,500 14,500
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
- Nusa Tenggara Timur : Kab. Sumba Barat Kab. Sumba Barat Daya Kab. Sumba Tengah Kab. Sumba Timur
Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt
4 1 1 1 1
4 1 1 1 1
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
263,400 65,850 65,850 65,850 65,850
263,400 65,850 65,850 65,850 65,850
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
- Sulawesi Selatan : Kab. Bantaeng Kab. Takalar Kab. Jeneponto Kab. Bone Kab. Bulukumba Kab. Gowa Kab. Soppeng Kab. Wajo
Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt
8 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
339,700 31,600 23,700 43,450 67,150 71,100 35,550 35,550 31,600
339,700 31,600 23,700 43,450 67,150 71,100 35,550 35,550 31,600
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00
636,935
623,102
97.83
Terlaksanannya penanaman tanaman kapas varietas baru di 5 Provinsi dan 14 Kabupaten. ▪ Terlaksananya penanaman tanaman kapas varietas baru di : - Jawa Tengah : Kab.Wonogiri Kab.Grobogan - D.I.Yogyakarta Kabupaten Gunung Kidul
Ha
50
50
Ha Ha Ha
4 2 2
4 2 2
100.00 100.00 100.00
63,892 32,282 31,610
60,871 31,572 29,299
95.27 97.80 92.69
Ha
6
6
100.00
14,100
13,680
97.02
46
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011 No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
%
Program
Pagu
Anggaran (Rp. 000,-) Realisasi
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
f
- Jawa Timur : Kab. Banyuwangi Kab. Lamongan Kab. Pacitan
Ha Ha Ha Ha
30 10 10 10
30 10 10 10
100.00 100.00 100.00 100.00
249,480 83,160 83,160 83,160
249,478 83,160 83,160 83,160
100.00 100.00 100.00 100.00
- Nusa Tenggara Barat : Kab. Lombok Barat Kab. Sumbawa
Ha Ha Ha
4 2 2
4 2 2
100.00 100.00 100.00
43,195 21,597 21,598
38,255 19,128 19,128
88.56 88.57 88.56
- Sulawesi Selatan : Kab. Bantaeng Kab. Bulukumba Kab. Gowa
Ha Ha Ha Ha
6 2 2 2
6 2 2 2
100.00 100.00 100.00 100.00
266,268 88,756 88,756 88,756
260,819 86,940 86,940 86,940
97.95 97.95 97.95 97.95
100.00
52,010
38,075
73.21
100.00 100.00
26,005 26,005
19,038 19,038
73.21 73.21
6,106,476
5,611,892
91.90
Terlaksanannya pengawalan penanaman tanaman kapas varietas baru
Pkt
di Nusa Tenggara Barat : Kab. Lombok Barat Kab. Sumbawa
Pkt Pkt
2 1 1
2 1 1
4). Pengembangan Tanaman Perkebu nan berkelanjutan 4
Terlaksananya pengembangan Outputs tanaman perkebunan berkelanjutan.
a
Terlaksananya pengembangan agribisnis lembaga mandiri bidang perkebunanPkt di 2 Provinsi dan 2 Kabupaten.
3
3
100.00
285,850
275,386
96.34
▪ Terlaksananya pengembangan agribisnis lembaga mandiri bidang perkebunan di: - Kalimantan Tengah Kab. Kotawaringin Barat
Pkt Pkt
1 1
1 1
100.00 100.00
231,850 34,000
231,664 33,990
99.92 99.97
- Kalimantan Selatan
Pkt
1
1
100.00
20,000
9,732
48.66
Provinsi
31
31
100.00
2,092,286
1,941,066
92.77
2 1 1
2 1 1
100.00 100.00 100.00
132,450 68,000 64,450
131,700 68,000 63,700
99.43 100.00 98.84
15
15
100.00
3,344,040
3,263,740
97.60
b
Terlaksananya kegiatan eksibisi, perlombaan dan penghargaan perkebunan
c
Terlaksananya pengembangan kelembagaan tanaman semusim di 2 Provinsi ;Pkt - Jawa Barat Pkt Pkt - Sumatera Selatan
d
Terlaksananya pengawalan,pendampingan dan administrasi tanaman semusim
Pkt
47
LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2011 No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
%
Program
Pagu
Anggaran (Rp. 000,-) Realisasi
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
B. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan.
6,341,140
6,014,957
94.86
1,410,200
1,309,618
92.87
1
Terlaksananya layanan perkantoran pusat
Outputs
-
Terlaksananya layanan perkantoran pusat
Laporan
1
1
2
Terlaksananya penyusunanan buku pedoman tanaman semusim, terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi
Outputs
a
Tersusunnya buku pedoman tanaman semusim dan terlaksannya kegiatanDokumen monitoring dan evaluasi
1
1
100.00
4,930,940
4,705,339
Tersusunnya buku pedoman penyiapan lahan & saprodi Tersusunnya buku pedoman kebijakan sarana produksi Tersusunnya buku pedoman perbenihan Tersusunnya buku pedoman budidaya tanaman semusim Tersusunnya program & perencanaan produksi & Produktivitas Gula Nasional
Buku Buku Buku Buku Laporan
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
104,150 85,500 120,650 392,100 788,500
102,711 84,908 114,489 388,441 744,364
98.62 99.31 94.89 99.07 94.40
Laporan
1
1
100.00
140,500
139,967
99.62
Laporan Laporan
1 1
1 1
100.00 100.00
238,050 232,900
235,942 231,866
99.11 99.56
Terlaksananya kegiatan pembinaan dan bimbingan peredaran benih tansim
Laporan
1
1
100.00
188,400
183,357
97.32
Terlaksananya kegiatan pembinaan dan pengawalan penerapan teknologi
Laporan
1
1
100.00
270,000
269,265
99.73
Terlaksananya kegiatan pembinaan dan pengawalan pemberdayaan petani
Laporan
1
1
100.00
189,500
173,915
91.78
Terlaksananya kegiatan pembinaan dan pengawalan kelembagaan Tansim
Laporan
1
1
100.00
303,800
285,947
94.12
Terlaksananya kegiatan pembinaan penangkar benih tanaman semusim
Laporan
1
1
100.00
195,250
182,112
93.27
Laporan Laporan
1 1
1 1
100.00 100.00
434,120 260,000
414,389 257,579
95.45 99.07
Laporan
1
1
100.00
276,000
274,632
99.50
Laporan Laporan
1 1
1 1
100.00 100.00
429,800 281,720
391,160 230,295
91.01 81.75
-
- Terlaksananya kegiatan pengawalan indentifikasi potensi & penyiapan lahan dan sarprodi pengembangan tansim - Terlaksananya kegiatan pengawalan distribusi dan pengawasan peredaran dan mutu saprodi pengembangan tansip Terlaksananya kegiatan pembinaan dan pengawalan penyiapan perbenihan -
100.00
95.42
-
- Terlaksananya kegiatan fasilitasi lomba petani/kel. Usaha berprestasi Terlaksananya kegiatan pembinaan pengemb.agri.lemb.mandiri bidang perkebunan - Terlaksananya kegiatan fasilitas percepatan peningkatan prod.gula dlm rangka swasembada gula - Terlaksananya kegiatan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan DGI - Terlaksananya kegiatan fasilitasi penyelenggaraan pertemuan DGI
48