III.
BAHAN DAN METODE
1.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai dengan September 2013.
Penelitian
dilaksanakan
di
Laboratorium
Agrostologi,
IndustriPakan, danIlmu Tanah Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Untuk analisis sifat kimia kompos dilakukan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau.
1.2. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah EM4, tandan kosong kelapa sawit, pupukkandang, dan gula merah. Adapun alat-alat yang digunakan adalah
ember,
gelas
ukur,
termometer,
timbangan,
terpal,
gembor,
alatdokumentasi, dan alat tulis.
1.3. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam bentuk percobaan dengan dua faktor, yaitu: dosis EM4 dan lama waktu pemeraman. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah kadar unsur hara seperti N, P, K, dan C-Organik selain itu juga kadar pH dan
suhu
pada
masing-masing
digambarkanataudisajikandalambentuktabelataugrafik
dan
kompos.
Data
dibuat
persamaan
regresinya. Adapun perlakuan yang dilakukan adalah: I. Dosis EM4 dengan 3 taraf, yaitu: A1
= 0 ml/L
A2
= 10 ml/L
A3
= 20 ml/L
II. Lama waktufermentasi, yaitu: B1
= 4 minggu
B2
= 6 minggu
B3
= 8 minggu
B4
= 10 minggu 14
Kombinasisampelsebagai unit percobaaninidapatdilihatpadatabel 3.1. Tabel 3.1.KombinasiPerlakuan Perlakuan
B1
B2
B3
B4
A1
A1B1
A1B2
A1B3
A1B4
A2
A2B1
A2B2
A2B3
A2B4
A3
A3B1
A3B2
A3B3
A3B4
Penempatanperlakuan dilapangandapatdilihatpadalampiran 3.
1.4. PembuatanKompos 1.4.1. PersiapanBahanKompos Bahan-bahan yangdigunakandalampembuatankomposdipersiapkanterlebihdahulu.Bahantandank osongkelapasawit
yang
digunakandicacahterlebihdahulu.Pencacahandalampenelitianinidilakukansecara manual.Pencacahan
manual
yang
dilakukanmenyebabkanberagamnyaukurancacahantandankosongkelapasawit, ukurancacahanberkisarantara 1-3 cm. tujuandarimelakukanpencacahanini agar proses dekomposisitandankosongkelapasawitberlangsunglebihcepat.
1.4.2. PencampuranBahanKompos Setelahbahan-bahan yangdigunakandalampembuatankompossiapdilakukanpencampuranbahanbahantersebut.Perbandinganantaratandankosongkelapasawitdenganpupukkandang yang
digunakanadalah
4:1.Perbandingan
digunakandalampenelitianinimengikutiperbandingan digunakanolehFirmansyah
yang yang (2010).Dari
perbandingantersebutmakatandankosongkelapasawit yang digunakansebanyak 4 kg per perlakuandanpupukkandang yang digunakansebanyak 1 kg per perlakuan.
1.4.3. PemberianPerlakuan EM4
15
Setelahdilakukanpencampurantandankosongkelapasawitdengankotoransap itambahkan EM4 sesuaidenganperlakuan, yaitupemberian EM4 10 ml/L dan 20 ml/L kemudianditambahkangulamerah yang sudahdihaluskansebanyak 250 gram setelahituditambahkan air 1 liter, kemudiandiaduksebentarlaludidiamkanselama 2 jam.Kemudiancampuran
EM4
ditambahkankedalamadonankompostandankosongkelapasawitsecaraperlahanlahansampaihabis.
1.4.4. Proses Pengomposan Setelahituadonankomposdiletakkandalamterpalhitamkemudianditutuprapat agar proses fermentasidapatberlangsungdenganbaik. Waktupengomposan yang dilakukanada 4, yaitu: 4 minggu, 6 minggu, 8 minggu, dan 10 minggu. Setiapsatuminggusekalidilakukanpembalikanataupengadukanpadaadonankompos agar komposcepatmatangdansuhunyaterkontrol.
1.5. Parameter Pengamatan Parameter pengamatan yang dilihatpadapenelitianiniterdiridari parameter pokokdan parameter penunjang.
3.5.1. Parameter Utama 1. Kandungan Nitrogen (N) Kandungan
N
dianalisadenganmenggunakanmetode
Kjehdal.Contohsampelditimbang
1
Ngram
kemudiandipindahkankedalamlabukjehdal.Tambahkan 25 ml H2SO4pekatdan 2.5 gram
kataliscampuranlaludipanaskandalamlemariasamdenganapikecil.
Bilasudahtidakberbuihlagidilanjutkandengannyalaapibesarsampaiberwarnahijaujer nih. Kemudianlarutaninidipindahkankedalamlabudestilasi, tambahkan 150 ml aquadesdan 50 ml NaOH 33% laludidestilasi. Destilatditampungdalam 25 ml H2SO4
0,3
N
sebanyak
75
ml.
Kemudiantambahkan
2
tetesindikatorcampurandantitrasikansegeradenganlarutanNaOH 0,3 N (Siburian, 2008). Persentase Nitrogen dihitungmenurutpersamaanberikut: %N=
.
16
2. KandunganFosfor (P) Unsurharafosfordianalisadenganmetode contohsampel, pengekstrakOlsen
Olsen.Timbang
1
kg
dimasukkankedalambotolkocoklaluditambahkan
20
ml
kemudiandikocokselama
(bilalarutankeruhdisaringdua
kali)
30
menitkemudiandisaring 2
ml
kedalamtabungreaksidanselanjutnyabersamaderetstandartambah
10
ml
pereaksipewarnafosfat,
30
menit.
kocokhingga
ekstrakdipipet
homogeny
danbiarkan
Absorbansilarutandiukurdenganspektrofotometerpadapanjanggelombang 693 nm (Sulaemanet al, 2005).
3. KandunganKalium (K) Unsurhara K dianalisadenganmetodeekstrakHCl 25%.Kompossebanyak 0,5
gram
dimasukkankedalamtabungreaksi,
tambahkan1,11
gram
NH4F
kemudiandiadukdenganpengadukkacahinggakomposdanlarutanmenyatu. Kemudiantambahkan 5 ml HCl 5N.Diamkanlarutanselamakuranglebih 10 menithinggatimbulwarna.Warna
yang
munculpadalarutanjernihdibacaataudipadankandenganbaganwarna
yang
telahdisediakan.Status K komposterbagimenjaditigakelas, yaiturendah, sedang, dantinggi.Hara K diindakasikanolehwarnacoklattua, coklatmuda, dankuning (Sulaemanet al, 2005).Persentase K dapatdihitungdenganrumus: Kadar K total (%)-1= ppm kurva x 10 x 94/78 x fk Keterangan: Ppm kurva
: kadarcontoh yang didapatdarikurvahubunganantarakadarderet
standardenganpembacaannyasetelahdikoreksiblanko. Fk
: faktorkoreksikadar air
4. Rasio C/N Rasio
C/N
didapatdariperbandinganantarakandungan
organikkomposdengankandungan
N
total
kompos.Kandungan
CC-
organikkomposdidapatdenganmenggunakanmetodeWalkleydan Black.
17
3.5.2. Parameter Penunjang 1. Suhu Suhukompostandankosongkelapasawitdiukursetiap
1
minggusekalidenganmenggunakantermometer.Pengamatan
parameter
suhudilakukanpadasemua
unit
percobaan.Setelahselesaimelakukanpengukuransuhudilakukanpengadukanpadako mpos. 2. Penentuan pH Pengukuran
pH
dilakukandi
laboratorium
BPTP
Riau.pHdiukurpadaakhirpenelitian dengan menggunakan pH meter.
1.6. Analisis Data Data yang diperoleh dari semua parameter kemudian dianalisis dengan regresi korelasi kemudian disajikandalambentuktabeldanGrafikdengan program Microsoft Excel.
18