RISALAH RAPAT Menindaklanjuti Kick-off Meeting PPSP Regional Aula Lt. 3 BAPPEDA Kota Depok, Pimpinan Rapat : Ketua Panitia Rapat Tanggal
: 30 Juni 2011
Agenda
: 1. Perkenalan dengan City Facilitator PPSP 2. Penyusunan rencana kerja 3. Penyepakatan strategi pemilihan tenaga ahli pendamping
JADWAL KEGIATAN PPSP -
Minggu 1 Minggu 2 Data Sekunder - Penulisan Draft Buku Putih Data Primer - Pelatihan kader PKK Keputusan Survei EHRA - Studi-studi Pararel Pembentukan TIM EHRA Bahan-bahan Studi
Minggu 3 - Pembahasan Draft - Laporan EHRA - Laporan Studi
Minggu 4 - Pengolahan Data - draft Laporan EHRA
Catatan : TIM EHRA sebagai berikut : - Surveyor sebanyak 2 orang perkelurahan - Supervisor sebanyak 32 orang (Sanitarian) & Pel.Enumerator, Supervisor juga diikutkan - Koordinator sebanyak 11 orang perkecamatan - Pengolah data sebanyak 14 orang Dalam kegiatan tersebut perlu ada : - T.A (Tenaga Ahli) - Sekretariat Berdasarkan Target MGDS untuk sampai dengan tahun 2014 sanitasi mencapai 20%
SKEDUL PEMBUATAN BUKU PUTIH No Kegiatan 1. - Pengumpulan data sekunder 2. - Perencanaan EHRA
Lama 5 Hari
Waktu Minggu Pertama 2011
Stakeholder Juli Peta-peta
1. Pengumpulan data sekunder 2. Pembahasan Tim EHRA (waktunya) - Pembentukan Tim EHRA - Penyusunan bahan-bahan - Penyusunan jadwal (pelatihan,survei,analisa, dll) 3. Tim atau sekretariat Pokjanis yang bekerja untuk persiapan draft buku putih
RISALAH RAPAT Menindaklanjuti Hasil Rapat POKJA Sanitasi Aula Lt. 3 BAPPEDA Kota Depok, Pimpinan Rapat : Ketua Panitia
Rapat Tanggal
: 4 Juli 2011
Agenda
: -
Pembentukan Tim EHRA Rencana Pelaksanaan Studi Pendukung
Apa itu EHRA : Tim yang dapat membentuk data primer dan membentuk tenaga ahli. Kegiatan di Awal bulan Juli : Kader PKK BKKBN
Sektor yang terkait dengan survei kesehatan
BPPKD Supervisor
direkap oleh kader
Puskesmas
Analisis oleh Tim POKJA (Bappeda) TIM yang diperlukan EHRA -
Penanggung Jawab survey : 1 Orang
-
Koordinator Survei
-
Koordinator Wilayah
-
Koordinator Data Entry
-
Tim Pelaksana Kegiatan PPSP
Tingkat Kota
Jenjang Bawah : Supervisor Numerator
Puskesmas Pelaksana Survei dilapangan
Untuk Anggaran di Bulan Juli : Bidang Teknis & Anggaran
sudah siap
Tempat
: Sekarpeni
Jumlah
: 158 orang selama 2 hari
Teknis Metodologi Seluruh kelurahan di survey RTnya dan kemudian dilakukan random sebanyak 50 responden dimasingmasing kelurahan. Pembentukan TIM EHRA PPSP -
Penanggung jawab Survey (1 orang) : Sukanda
-
Koordinator Survey
: Karnadi
-
Koordinator Data Entry (1 orang)
: Dinkes
-
Koordinator Wilayah (11 orang)
: Kepala Puskesmas
-
Ketua (1 orang)
-
Sekretaris (1 orang)
-
Anggota (2 orang)
Tim Pelaksana Pelatihan
Supervisor 32 Pelaksana sanitasi Puskesmas Numerator 126 orang kader PKK tingkat kelurahan (1 Kelurahan 2 orang x 32 orang dari puskesmas)
Sasaran Kondisi : -
Kondisi Sumber Daya Air
-
Kondisi Prilaku (Cuci tangan)
-
Kondisi Pengolahan & pelayanan sampah dari kelurahan
-
Kondisi jamban (BAB) & BLT septictank (pembuangan black water)
-
Kondisi kebanjiran
Dari sasaran kondisi tersebut yang telah dilakukan berharap mendapatkan angka & Databulasi berdasarkan : -
Data EHRA
-
Data Sekunder
-
Adjasment Profesional
Muncul kondisi real/actual sanitasi di tiap kelurahan berdasarkan warna jika : -
Warna Merah (Beresiko Tinggi)
-
Warna kuning (Beresiko sedang)
kondisi ini yg akan dimasukkan kedlm
-
Warna Biru (Beresiko Rendah)
buku putih.
-
Warna Hijau (tidak beresiko)
Perumahan yang sudah baik tidak perlu dilakukan survey dan dapat menggambarkan wilayah tidak beresiko. Didalam buku panduan EHRA digunakan Metode random. Tujuan Pokjanis : Untuk Pencitraan
bisa dimasukkan wilayah yang sudah baik
Untuk kearah Pembangunan
tidak perlu dimasukkan Wilayah yang sudah baik
RISALAH RAPAT Menindaklanjuti Hasil Elaborasi Puskesmas Pancoran Mas Jl. Kartini Depok Pimpinan Rapat : Bapak Sukanda
Rapat Tanggal Agenda
: 12 Juli 2011 `
: Persiapan EHRA
Pengantar Studi EHRA Studi EHRA langkah awal membuat isu sanitasi menjadi visible Pak Ides : •
Menjelaskan Buku Putih dalam penyusunan SSK
•
Menjelaskan apa itu EHRA
•
Tujuan Studi EHRA atau survey EHRA
•
Mengapa EHRA
•
Fokus Studi EHRA
•
Metode Studi EHRA
•
Kelebihan dan kekurangan Studi EHRA
•
Langkah-langkah dan persiapan studi EHRA
•
Susunan Tim EHRA
•
Metode Sampling EHRA
•
Contoh pemetaan hasil EHRA
Apa itu PPSP ??? Untuk setiap kota kabupaten memiliki kondisi sanitasi yang actual yang akan dituangkan ke dalam Buku Putih dan akan di dokumenkan menjadi SSK. Dan harus mengambil secara jujur atau apa adanya dengan melakukan survey EHRA.
EHRA (Environmental Health Risk Assesment) adalah sebuah survey parsitipatif di tingkat kota untuk memahami tujuan sanitasi .
Tujuan EHRA sebagai berikut:
•
Mendapatkan gambaran kondisi fasilitasi sanitasi
•
Menyediakan dasar informasi , dll
Mengapa EHRA??? •
Metode Klastering yang digunakan untuk EHRA
•
Melakukan Advokasi
Fokus EHRA Fasilitas Sanitasi : •
Sumber air minum
•
Sampah
•
Jamban
•
Saluran pembuangan air
Metode Studi EHRA Memberikan Quisioner
Kelebihan studi EHRA
•
Enumerator (Lembaga atau Masyarakat) itu sendiri lebih akurat
•
Enumerator bisa menjadi agent perubahan di tengah lingkungannya
•
Enumerator memberikan pertanyaan kesediaan sehingga tidak terjadi pemaksaan
Camat dan Lurah Mensurvei 4 kriteria utama atau lebih bisa 6 kriteria mungkin bisa ditambahkan misalnya : •
Daerah aliran sungai
•
Daerah genangan air
•
Daerah banjir
Pelatihan Tim EHRA akan dilaksanakan pada tanggal 21 – 22 Juli 2011 Tugas Supervisor pelatihan yang harus dipersiapkan sebagai berikut : •
Harus sudah mempunyai cluster
•
Harus sudah mempunyai sampling
•
Harus melampirkan data per RW atau perkelurahan
•
Harus mempunyai data penduduk dan luas wilayah
Yang akan dihadiri oleh : •
Numerator
•
Supervisor
•
Tim Data Entry
Kriteria Enumerator (2 orang perkelurahan) •
Usia 18 – 50 tahun
•
Pendidikan minimal SLTA
•
Memahami wilayah dan mempunyai kemampuan serta kemauan
Untuk pelatihan Entry data nantinya dari Pokja akan dikirim ke Pusat Susunan Tim EHRA sebagai berikut : •
Penanggung jawab POKJA kabupaten atau kota
•
Koordinator Survei POKJA
•
Anggota Bappeda, Bappenas,KLH,DKP dan lainnya
Metode Sampling EHRA Cluster randem sampling : Penentuan indikasi area beresiko dan area survey berdasarkan 4 kriteria tambahan.
Ketentuan Random itu 1 Kelurahan akan diambil 60 responden yang akan dikerjakan oleh 2 orang Kader Jadi dari : 12 RT akan diambil 5 responden dengan cara random. Berikut adalah contoh Pengambilan Kluster perkecamatan : No.
Kecamatan
Penduduk
Kemiskinan
Aliran Sungai
Banjir
Cluster
1.
Sawangan
1
0
1
1
Cluster 3
2.
Bojong Sari
1
0
1
0
Cluster 2
3.
Pancoran Mas
1
0
0
0
Cluster 2
4.
Cipayung
0
1
1
0
Cluster 2
5.
Sukmajaya
1
0
0
1
Cluster 2
6.
Cilodong
0
1
1
1
Cluster 3
7.
Cimanggis
1
0
1
1
Cluster 3
8.
Tapos
1
1
1
1
Cluster 4
9.
Beji
1
0
0
0
Cluster 1
10.
Limo
0
1
1
1
Cluster 3
11.
Cinere
0
0
1
0
Cluster 1
Jadi berdasarkan data tabel di atas maka cara perhitungannya sebagai berikut : Cluster 1
Cluster 2
Sebanyak 2
Sebanyak 4 x 100 = 36.36
x 100 = 18.18 18.18 x 12 = 218
36.36 x 12 = 436
Catatan : Cara untuk menghitung angka kemiskinan :
(∑
∑ ∑
) x 100%
Cluster 3 Sebanyak 4 x 100 = 36.36 36.36 x 12 = 436
Cluster 4 Sebanyak 1 x 100 = 9.09 9.09 x 12 = 109
RISALAH RAPAT Pelatihan EHRA Kota DEPOK Gedung Pertemuan Sekarpeni Jl. Siliwangi No. 14 Depok Pimpinan Rapat : Bapak Sukanda Tanggal : 21 s.d 22 Juli 2011
Sambutan Oleh Bu Walikota Depok
•
Menjelaskan sedikit tentang apa itu EHRA dan sanitasi melalui hadist-hadist yang dituangkan ke dalam ayat AL-Qur’an
•
Menggambarkan tentang sanitasi di kehidupan atau lingkungan rumah tinggalnya
•
Memberikan semangat,dorongan dan Motivasi kepada seluruh anggota EHRA kota Depok
Sambutan Sekretaris Dinas Kesehatan
Kesehatan tergantung atau dipengaruhi oleh 4 faktor antara lain : •
Faktor Lingkungan
•
Faktor Prilaku
•
Faktor kesehatan pribadi
•
Faktor keturunan Mulai dari mana kita bekerja melalui penilaian dari sistem EHRA diharapkan data akan
digunakan oleh POKJA untuk penyusunan Buku Putih dan untuk menetapkan area-area yang beresiko sehingga akan tercipta sanitasi Kota Depok yang bersih. EHRA menggunakan informasi yang menjadi indikator STBM (Sanitasi Kota Berbasis Masyarakat) Kegiatan studi EHRA tidak bisa dilaksanakan sendiri tetapi perlu dukungan dari Tenaga Ahli (TA), anggota BAPPEDA,BAPPENAS,DKP,Setda,PMKP,DPPKP,PKK dan lain-lain. Diharapkan mendapatkan dukungan juga dari tokoh masyarakat dan agama sehingga mempermudah untuk pengumpulan data.
Pak Ides
•
Memperkenalkan diri dan Tim kepada anggota PKK
•
Menjelaskan tentang studi EHRA
Apa itu EHRA sebuah survei partisipatif sanitasi untuk tingkat kota Untuk memahami lebih detail ke lokasi agak sulit maka ujung tombaknya mensurvei seluruh kelurahan untuk mendapatkan gambaran yang sebenarnya, ada 2 komponen yaitu : •
Komponen Penghematan
•
Komponen Wawancara
EHRA ini merupakan bahan dasar Buku Putih Data Sekunder merupakan data-data yang ada di dinas kota Depok Data Primer itu merupakan data EHRA dan pemetaan medan misalnya sumber-sumber informasi media massa •
Survei Satu A (SSA)
•
Dinas kebersihan PU
•
Dinas BPLH (Limbah B3, Domestik)
•
Dinas PMJK (Pemberdayaan masyarakat jender kemiskinan)
Basline data setelah draftnya akan didiskusi oleh stakeholder yang akan di undang dan disajikan buku putih ini untuk mendapatkan gambaran yang jujur untuk program kepada masyarakat untuk perbaikan atau masukkan.
Pak Karnadi
POKJA Sanitasi Kota Depok •
Ketua
: Bu Sekda
•
Sekretaris
: Kepala Bappeda
•
Anggota
: Dinkes dan dinas-dinas yang terkait dalam EHRA ini
Tanggung jawab POKJA melibatkan berbagai macam unsur yaitu : Unsur Kader Unsur PKK •
Koordinator
: Dinkes
•
Koordinator Wilayah
: Kepala Puskesmas
•
Supervisor
: Sanitarian Puskesmas (Pelaksana sanitasi)
•
Enumerator
: Petugas Survei (PKK)
Tugas dari Supervisor : •
Mengkondisikan survei berjalan lancar
•
Melakukan koordinasi kepada surveyor atau enumerator
•
Melakukan monitoring atau mengecek dengan spotcheck
•
Membuat laporan harian supervisor
•
Melakukan Pengecekan Survei apakah sudah sesuai dengan petunjuk dan diisi dengan benar atau belum
Yang perlu dicek oleh petugas Puskesmas antara lain : •
Cek nomor quisioner
•
Cek nama dan jenis kelamin Quisioner
•
Aturan sesuai interuksi
•
Memperhatikan kode misal jawaban
•
Tandai jawaban yang kosong dan meragukan tetapi harus diisi
•
Cek Jawaban yang terkait dengan apa adanya tandai jawaban yang extrim
Langkah-langkah sebelum melakukan Survei : •
Breaving singkat di awal
•
Enumerator menentukan lokasi survei atau responden
•
Supervisor memonitor dan kroscek data yang sudah dikumpulkan untuk dicek ulang
•
Pertemuan hasil kerja
•
Koordinasi tingkat kecamatan dan kabupaten
Pelatihan EHRA pada tanggal 22 Juli 2011
•
Alur kerja Supervisor
•
Proses pengumpulan,pengolahan dan penyajian data EHRA
•
Teknis wawancara dan Observasi simulasi wawancara
•
Menjelaskan dan Mensimulasikan Data Entry
RISALAH RAPAT PROGRAM PEMBANGUNAN PERCEPATAN SANITASI PERMUKIMAN KOTA DEPOK Aula Lt.3 BAPPEDA Kota Depok 29 Juli 2011 Pukul 08.30 Pimpinan Rapat Kabid Tata Ruang dan Bangunan PESERTA : • Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda Kota Depok • Kepala Bidang Perencanaan Fisik Prasarana BAPPEDA Kota Depok • Kepala Bidang Permukiman dan Tata Bangunan Distarkim Kota Depok • Kepala Bidang Pelayanan Kebersihan DKP Kota Depok • Kepala Bidang Pengendalian, Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Depok • Kepala Bidang Pos Telekomunikasi dan Diseminasi Informasi Diskominfo Kota Depok • Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Program BAPPEDA Kota Depok • Kepala UPTD TPA DKP Kota Depok • Kepala UPTD IPLT DKP Kota Depok • Kepala Sub Bagian Analisa Kebijakan Publik Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Depok • Kepala Sub Bagian Humas pada Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Depok • Kepala Sub Bagian Evaluasi Pembangunan Bagian Pembangunan Setda Kota Depok • Kepala Sub Bidang Perencanaan Program dan Data BAPPEDA Kota Depok • Kepala Sub Bidang Infrastruktur BAPPEDA Kota Depok • Kepala Sub Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Penataan Lingkungan BLH Kota Depok • Kepala Sub Bidang Pengarus utamaan Gender BPPKB Kota Depok • Kepala Seksi Perencanaan Anggaran DPPK Kota Depok • Kepala Seksi Perumahan dan Permukiman Distarkim Kota Depok • Kepala Seksi Bina Teknik dan Pengendalian SDA Dinas BMSDA Kota Depok • Kepala Seksi Bina Teknik dan Pengendalian Jalan Lingkungan Dinas BMSDA Kota Depok • Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Depok • Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Depok • Kepala Seksi Diseminasi Informasi Diskominfo Kota Depok • Kepala Seksi Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat PMKP Kota Depok • Yayasan Forum Kota Depok Sehat • Yayasan Depok Hijau • Unsur PKK
GARIS BESAR RISALAH RAPAT : Pak Ides •
Membuka Acara Rapat
Pak Dudi • •
Menjelaskan tentang progresPenyusunan Buku Putih dan menyapaikan apa sih yang dimaksud dan sudah sejauh mana Buku Putih Memberikan gambaran-gambaran tentang pertemuan Rapat pada PPSP dan mereview semua pertemuan-pertemuan yang telah dilaksanakan pada rapat PPSP
Pak Dadang • • •
Laporan perkembangan survei komunikasi dan Pemetaan media. Ruang Lingkup Penilaian Pemetaan Saluran komunikasi, advokasi dan mobilisasi sosial
Langkah-langkah : • • • • • •
Diskusi Internal untuk mengetahui media dan potensi tentang sanitasi Pengamatan Langsung Ketersediaan, kebutuhan serta media informasi yang terkait Wawancara dengan media massa Pandangan media massa tentang isu sanitasi dalam kegaitan PPSP FGD dengan Masyarakat baru dilaksanakan dikelompok ibu-ibu karena untuk bapak-bapak agak sulit ditemukan Wawancara dengan pengambil keputusan pemerintah Melakukan analisis & Penyusunan anggaran Rencana penyelesaian pekerjaan pada bulan Agustus akan sudah diselesaikan
Bu Yusi •
Untuk lebih diinformasikan lagi di bidang masyarakat bisa juga dengan melalui kesenian
Pak Dadang •
Saya memang baru melakukan wawancara kepada Masyarakat mungkin nanti akan saya coba lakukan
Pak Anto • •
Komunikasi untuk Masyarakat itukan kesimpulannya kronologis, sinergi program di dinas daerah misalnya adakah disana sanitasi untuk anak sekolah, jadi kita manfaatkan POKJA sanitasi pada FGD lain untuk memfokuskan pada hal sanitasi Untuk daerah lain melakukan kampanye ke tingkat sekolah oleh dinkes
Pak Karnadi • • • • • • • • • • •
Menjelaskan dari Studi EHRA Melaporkan kegiatan yang sudah dilaksanakan Melakukan pertemuan dengan semua supervisor Melakukan pelatihan di PIU Pusat Bogor Mendapatkan pelatihan tentang data entry Melakukan pelatihan EHRA di Gedung Sekarpeni untuk data entry dan enumerator Untuk entry data sekarang sedang berlangsung sampai akhir Agustus Pelaksanaan survei EHRA juga sudah dilaksanakan dari hari senin sampai Jum’at Studi komunikasi di seluruh wilayah survei dengan responden yang sama Laporan dari Kelurahan dan Kecamatan sekarang sedang berlangsung Quisioner oleh enumerator tidak mendapatkan kendala yang berarti
Pak Mursit • • • • •
Sudah menjalankan kebijakan dari pusat Untuk pembuatan PETA kami sudah melakukan penyusunan untuk drainase dn limbah-limbah Fungsi OPDnya itu sendiri sudah melakukan sesuai fungsinya Untuk keuangan juga sudah ada dukungan Pada Minggu pertama akan diagendakan
Bagian Keuangan & Kelembagaan • • •
Sanitasi itu berapa persen? Berapa Kontribusi untuk OPD yang berkaitan dengan sanitasi? Mudah-mudahan untuk kedepannya lebih lancar lagi jangan sampai melempar-lemparkan tugasnya
Jawab Pak Dudi : •
Untuk hal ini memang sangat diperlukan pengarah untuk bidang hukum karena sering salah menjabarkan
Bu Dianna • • •
MCK ++ adalah IPAL Tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Di Depok masih sangat rawan untuk keadaan sanitasinya maka dapat digambarkan berdasarkan pada tahun : Tahun 2009 ada 12 Titik Tahun 2010 ada 7 Titik satu dipermukiman yang lainnya di Pesantren
Permasalah : • • • •
Persyaratan kementrian PU Masih besarnya BABS Masih banyak rawan banjir Tidak siap APBD
Solusi
pengesahan RTRW harus jelas
Pak Sahroel •
Studi PMJK ingin melihat Depok ada yang gagal dan ada yang berhasil maka nanti akan dilakukan kegiatan lapangan lagi untuk survei
PMKP (Staff Bu Yenni) •
Hanya ingin memberikan info saja untuk Quisionernya belum siap masih dalam draft.
Jawab / Usulan dari KMW • •
Jika quisionernya masih dalam berbentuk draft maka tolong ditambahkan didalamnya apakah dipisahkan antara toilet siswa dan siswi dan adakah Lap tangan atau serbet Apakah siswa/siswi itu sendiri mengerti tidak tentang sanitasi
RISALAH RAPAT PROGRAM PEMBANGUNAN PERCEPATAN SANITASI PERMUKIMAN KOTA DEPOK Di kantor ORTALA 05 Agustus 2011 Pukul 08.30 Peserta : Bu Christine Pak Achmad K Pak Acan Pak Ides Pak Gorba David TB. Prast Point Pembahasan anggaran masing-masing dinas yang terkait dengan Bidang pembangunan sanitasi Masing-masing tupaksi perdinas atau badan agar dijabarkan dan di kaji berdasarkan keterkaitan irisan tupaksi dan realisasi Serta dirancang berdasarkan perbandingan tupaksi terhadap realisasi Humas Juru bicara Walikota Hanya bisa diajak untuk verifikasi untuk masalah keputusan-keputusan yang diambil Walikota POKJA kelembagaan dan Sudah mengarah pada progress dan niat untuk menyelesaikan kajian kelembagaan dengan baik
RISALAH RAPAT PROGRAM PEMBANGUNAN PERCEPATAN SANITASI PERMUKIMAN KOTA DEPOK Aula Lt.3 BAPPEDA Kota Depok 25 Agustus 2011 Pukul 08.30 Pimpinan Rapat Kabid Fispra
Bu Herni • Membuka Acara Rapat dengan sedikit memaparkan rencana kegiatan dalam pembahasan Draft Kajian Bidang yang sudah difinalkan untuk penyelesaian dokumen Buku Putih. Pak Karnadi (DINKES) • Memaparkan laporan hasil Studi EHRA kedalam bentuk tabel, dari hasil studi EHRA Kota Depok 2011 ada beberapa data kuisioner yang hilang sehingga data kuisioner yang terkumpul sebanyak 3777 orang. • Untuk Kelompok Umur sebagian besar 35 – 45 tahun • Kepemilikan rumah ada yang tinggal di rumah dinas, kontrakan dll • Pendidikan terakhir responden memang lebih bagus banyak yang pendidikan terakhirnya SMA bahkan ada juga yang sampai keperguruan tinggi • Pengelolahan sampah rumah tangga paling besar itu rata-rata dibakar, ada juga yang dibiarkan (33%),dibuang dilahan kosong (16%) • Untuk pemilihan sampahnya segaian besar itu 68% tidak pernah dipilih • Tempat buang air besar 95.01% jamban pribadi, dan jenis closednya itu paling besar closed jongkok, tempat buang akhir tinjanya 86% di tangki Septictank • Area beresiko kelangkaan air pernah mengalami dengan prosentase area beresiko terdiri dari 4 standart yaitu : • 01 – 25% : 1 dengan warna Biru (Sangat rendah) • 26 – 50% : 2 dengan warna hijau (rendah) • 51 – 75% : 3 dengan warna kuning (tinggi) • 76 – 100% : 4 dengan warna merah (sangat tinggi) • Untuk segi kekeringan rata-rata berwarna Biru untuk ditingkat kota • Persampahan cukup baik dibandingkan bila dibakar, buang disungai atau lahan kosong, berdasarkan hasil survey daerah yang dekat dengan TPA itu sendiri berwarna merah • Pengangkutan sampahnya seberapa sering diangkut untuk diperumahan itu rata-rata berwarna biru, cipayung (merah), daerah timur (merah), secara kota kuning • Drainase hamper rata-rata tidak mengalami banjir jadi sangat bagus (warna biru) sebab untuk genangan air rendah • Prilaku hidup bersih sehat rata-rata sudah bagus sehingga beresiko rendah meskipun ada beberapa yang berwarna kuning dan merah
Pak Rahmat (DKP) • Menanyakan pengolahan sampah rumah tangga, Apakah data ini bisa didesinifikasikan seperti ini?? Apa Dampak angka tersebut pada DKP sedangkan pengangkut 17% sementara dari DKP sendiri 38%? Pak Ides Jawab : • Karena hasil survey ini kita sudah tidak bisa apa-apakan lagi untuk bahan dasar Buku Putih Kota Depok, nantinya akan ada kajian studi dan pelayanan sanitasi dan akan dielaborasi EHRA berkata begitu dan dinas berkata lain inilah potretnya. Tim POKJA harus bisa mengakomodir masalah itu Data Sekunder dari DKP juga akan diangkat selama data survey EHRA ini, jadi sekalipun datanya berkata buruk jadi tidak usah panik. Bu Christine (ORTALA) • Belum bisa memaparkan laporannya berdasarkan slide • Kelembagaan di DKP & BLH masih terjadi peralihan tupaksi sehingga belum singkronnya dibidang sanitasi • Untuk 5 tahun belakangan ini memang belum direncanakan • Untuk realisasi anggaran pada tahun 2006 agak rendah dan untuk tahun 2007-2010 dalam APBD setelah diperhitungkan untuk anggaran sanitasi berkisar 6 – 8 % pertahunnya Pak Ides • •
Masukkan untuk bidang DISKOMINFO seharusnya hasil wawancara dengan para wartawan dan hasil wawancara dikalangan Masyarakat harus dimasukkan karna itu salah satu masukkan untuk Buku Putih. Konsen analisis apa yang telah dikerjakan dalam 2 tahun kebelakang agar kronologisnya kelihatan dan akan menajamkan hasil komunikasi akan bijakan hasil dari SSK akan masuk
Pak Rahmat (TEKNIS) •
Dari komunikasi persampahan memang nomor satu
Bu Yenni (PMKP) • • • • •
Masih mengacu pada P2WKSS ada 18 item temuan menolak 23 pertanyaan sesuai dengan Buku panduan 40-50 responden. Respon yang baik Cuma 3 kelurahan yaitu Krukut,Pengasinan dan Cipayung Ada 6 RW yang di survey 76% perempuan dan selebihnya laki-laki Sebagian besar 98% air tanah untuk diminum Untuk kebiasaan buang air besar sebagian besar menggunakan jamban, didaerah krukut terdapat pembuangan B3
• • •
•
Pembuangan limbah rumah tangga 301 orang responden 93% mempunyai keinginan untuk berkontribusi langsung terhadap sanitasi, 96% untuk pemeliharaan sanitasi dalam bentuk tenaga PHBS untuk tinja balita 52% buang kejamban, 91% melakukan cuci tangan pakai sabun sebelum makan Pernah melakukan survey ditingkat sekolah yaitu di SMP Negeri 9 Cipayung, penanganan sampahnya sudah ada untuk pemeliharaan masih tergantung pada petugas kebersihan, kecuali jika ada siswa yang dihukum untuk membersihkan lingkungan sekolah tersebut Ada juga Madrasah yang sangat buruk, karna toilet itu masih berdekatan dengan ruang belajar sehingga aroma dari toilet tercium sampai keruang belajar siswa.
RISALAH RAPAT PROGRAM PEMBANGUNAN PERCEPATAN SANITASI PERMUKIMAN KOTA DEPOK 07 September 2011 Pukul 09.00 MEDIAKOM & DISKOMINFO Yang Hadir : 1. Ibu Feby 2. Pak Aris 3. Ibu Niken 4. Pak Riko 5. Pak Ides 6. Pak Gorba 7. Pak David • •
Berita Sanitasi dapat dirujuk pada Pramkes Aspek dari bagian Humas bisa diskemakan menjadi media Relation Contoh: Yang digunakan dan tidak digunakan. • - Untuk Media Lokal Lebih sering Menyangkut biaya dan - Untuk Media Nasional 1 – 2 x 1 tahun (Jarang) kepentingan informasinya • Untuk Media Radio , pada umumnya tidak semuanya bisa dilibatkan perlu penyaringan seperti : - Status Radio dan cakupan - Status komunitas atau tidak • Kerjasama Radio dan pemerintah (Redaksi) terdiri dari : - Pasang pengumuman - Liput berita secara langsung • Dari semua penjabaran, nantinya bisa diskemakan menurut indikasinya: - Komunikasi searah - Komunikasi 2 arah - Komunikasi Internal Eksternal (Sosialisasi pembangunan pemerintah Kota Depok) - Komunikasi Eksternal Internal (Pengaduan dan complain masyarakat)
RISALAH RAPAT PROGRAM PEMBANGUNAN PERCEPATAN SANITASI PERMUKIMAN KOTA DEPOK 08 September 2011 Pukul 13.00
KELEMBAGAAN Yang hadir : 1. Ibu Christine 2. Pak Prast 3. Pak Ides 4. Pak Gorba 5. Pak David • • •
Perlu dikaji tentang adanya kegiatan-kegiatan sejenis yang dilakukan lebih dari satu OPD (Tumpang tindih maupun irisan-irisannya) Masing-masing sector dibuat matriks, agar gambaran & pemetaannya lebih jelas dan focus Agar diperhatikan hal issue, Undang-undang persampahan bahwa intinya kepala daerah harus lebih mempertanggung jawabkan, bila tahun 2014 kualitas dan kuantitas pelayanan sampah Kota Depok tidak memenuhi standar yang sudah ditentukan dalam undang-undang.
BIDANG TEKNIS Yang hadir : 1. Ibu Diana 2. Pak Rahman (Mewakili Pak Rahmat) 3. Pak Ides 4. Pak Gorba 5. Pak David • •
Masih kurangnya keseriusan Pak Rahmat sebagai ketua POKJA Teknis untuk merampingkan Draft Laporan kajian Bidang Teknis Disarankan agar Bu Herni melaluikepala Bappeda, melakukan instruksi langsung kepada kepala OPD yang dimana terdapat Ketua POKJA yang tidak serius menjalankan tanggung jawabnya.
RISALAH RAPAT PROGRAM PEMBANGUNAN PERCEPATAN SANITASI PERMUKIMAN KOTA DEPOK 13 September 2011 Pukul 08.00 Yang Hadir : 1. R. Agung Hilman S 2. Herniwaty 3. Abdul Rahman 4. A.A. Made S. 5. David P
TIM TEKNIS • • • •
Kebutuhan data dari Pak Dolly (BLH) belum terpenuhi Penjelasan tentang MONEV pada program sanitasi (PPSP), berikut Web yang akan digunakan Pada Kajian Teknis, sector persampahan belum terisi atau kosong Minggu ini tidak jadi koordinasi kepada tim pengarah (Bu Setda), dikarenakan kajian dari Tim Teknis (DKP) belum selesai