KUMPULAN SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA (DIBAHAS DI KELAS KBS UKOM KEPERAWATAN INDONESIA)
Tim Bank Soal KBS: Firman Telaumbanua Abram Sahing Muhajir Harazaskia
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 001: Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat plasenta privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang perlu diperhatikan perawat ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien? A. Infeksi B. Perdarahan C. Hipertensi Kronis D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena) E. Gagal ginjal akut Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 001: Jawaban : B Rasional: Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen bawah uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan bagian ini lebih rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D dan E bukan resiko spesifik yang terkait dengan plasenta privia. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia. Pikirkan tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat bahwa perdarahan merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah mengarahkan anda pada jawaban yang benar. Review: Plasenta privia Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Repropduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 002: Seorang anak mengalami kekurangan cairan. Data apakah yang ditemukan perawat saat pengkajian dan memutuskan bahwa kondisi anak menglami peningkatan serta kekurangan cairan teratasi ? A. Anak tidak mengeluarkan air mata B. Berat jenis urine 1.030 C. Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam D. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik E. Anak lemah Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 002: Jawaban : D Rasional: Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah Capilarry refill time (CRT) kurang dari dua detik, berat jenis urin antara 1,002 sampai 1,025, pengeluaran urine sekurangkurangnya 1 mL/kg/jam dan anak dapat mengeluarkan air mata. CRT kurang dari dua detik adalah satu-satunya indikator bahwa kondisi anak mengalami peningkatan. Pengeluaran urin kurang dari 1 mL/kg.jam, berat jenis urine 1,030 dan anak tidak mengeluarkan air mata mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan belum membaik. Kondisi lemah merupakan indikasi lain daria adanya kekurangan cairan. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, data pengkajian mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan teratasi. Ingat parameter yang mengindikasikan status hidrasi adekuat. Satu-satunya pilihan yang mengindikasikan peningkatan keseimbangan cairan adalah pilihan D. Pilihan jawaban lain mengindikasikan keseimbangan volume cairan. Review: Kekurangan volume cairan dan kelebihan volume cairan Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1059.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 003: Perawat menjelaskan perubahan sistem kardiovaskuler yang terjadi selama kehamilan pada klien dan memahami penemuan anggapan normal untuk klien pada trimestes kedua yaitu : A. Peningkatan nadi B. Peningkatan tekanan darah C. Sering buang air D. Penurunan produksi sel darah merah E. Peningkatan motilitas gastro intestinal Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 003: Jawaban : A Rasional: Pada masa antara 14 dan 20 minggu kehamilan, nadi meningkat antara 10 sampai 15 detak/ menit, yang akan berlanjut sampai akhir kehamilan. Pilihan B, C, dan D benar. Selama kehamilan, tekanan darah biasanya sama seperti sebelum kehamilan, namun secara bertahap menurun sampai 20 minggu kehamilan. Selama trimester 2 tekanan diastol dan sistol menurun sekitar 5 hingga 10 mmHg. Konstipasi dapat timbul akibatpenurunan motilitas pada sistem pencernaan atau tekanan dari uterus. Selama masa kehamilan, terjadi juga peningkatan produksi sel darah merah. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek pertanyaan, penemuan normal untuk klien pada trimester 2 kehamilan. Pikirkan tentang perubahan psikologis yang muncul selama kehamilan dan ingat bahwa antar minggu ke 14 sampai minggu 20 kehamilan, nadi meningkat antara 10 sampai 14 kali per menit. Review: Kompetensi: Domain: Keilmuan: Proses Keperawatan: Upaya Kesehatan: Kebutuhan Dasar: Sistem Tubuh: Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 296-297.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 004: Perawat manajer melakukan rapat pertamanya. Ia menyapa staf dan menyampaikan bahwa ia ditunjuk untuk meningkatkan mutu. Manajer menunjukkan rencana yang ia buat dan menyusun daftar tugas dan aktifitas mana tiap staf harus melaksanakannay. Sebagai tambahan, ia meminta seluruh staf untuk melaporkan adanya masalah secara langsung. Apa tipe kepemimpinan dan pendekatan yang dilakukan oleh perawat manajer tersebut? A. Autokratik B. Situasional C. Demokratis D. Laissez-free E. Kombinasi otokratik dan demokratik Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 004: Jawaban : A Rasional: Seorang pemimpin aurokratik mengontrol dengan kuat, dan membuat keputusan dan menyelesaikan semua masalah. Seorang autokrat cenderung mendominasi dalam kelompok dan memerintah, daripada mencari saran atau masukan. Pada situasi ini, manajer menyampaikan masalah (peningkatan kualitas) pada staf, merancang rencana tanpa masukan dan meminta setiap masalah dilaporkannya pada dia secara langsung. Pemimpin sotuasional akan megombinasikan gaya kepemimpinan, tergantung pada kebutuhan kelompok untuk memvalidasi informasi yang diperoleh pemimpin adalah sesuatu yang akurat dan bahwa masalah tersebut memang terjadi. Dan pemimpin akan meluangkan waktu untuk mengenal kelompok dan menentukan perubahan pendekatan (jika diperlukan) yang akan berhasil terkait kebutuhan kelompok dan sifat serta bentuk peribahan yang dibutuhkan. Pemimpin demokratis cenderung partisipatif dan ingin mengenal tiap staf secara individual untuk mengetahui persepsi mereka pada masalah. Pemimpin demokratis juga akan berbicara dengan staf tentang beberapa isu dan meminta masukan pada staf untuk rencana yansedang disusun. Seorang pemimpin laissez-free cenderung pasif dan tidak mau mengarahkan.
Seorang
pemimpin
laissez-free
akan
mengtakan
masalahnya
dan
menginformasikan bahwa staf harus membuat suatu rencana untuk memperbaikinya. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, pemimpin dan pendekatan manajer. Perhatikan data pada pertanyaan dan kalimat menunjukkan rencana yang ia buat dan menyususn daftar tugas
dan aktifitas di mana tiap staf harus melaksanakannya. Sebagai tambahan, ia meminta seluruh staf untuk melaporkan adanya masalah secara langsung. Ingat bahwa manajer yang autokratik melakukan kontrol dan dominasi. Review: Kepemimpinan dan pendekatan manajer Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Huber (2010), p. 223; Yoder-Wise (2013), p. 101.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 005: Perawat di ruang gawat darurat diberitahu bahwa banyak korban selamat dari kecelakaan pesawat akan dikirim ke rumah sakit. Korban mengalami kedinginan karena pesawat jatuh ke sungai. Apa tindakan awal yang harus dilakukan perawat ? A. Memanggil perawat supervisor untuk mengaktifkan prosedur respons bencana B. Menambah suplai air steril dan normal saline di ruang triage C. Memanggil ICU untuk mengirim perawat ke ruang gawat darurat D. Memanggil departemen laundry dan meminta agar disediakan banyak selimut hangat di ruang gawat darurat E. Melakukan rapat dengan tim kesehatan Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 005: Jawaban : A Rasional: Pada bencana eksternal banyak orang dibawah ke ruang gawat darurat untuk menfdapatkan perawatan. Tindakan awal yang harus dilakukan perawat adalah mengaktifakan prosedur respon bencana. Meskipun pilihan B, C, D, dan Eadalah tindakan lain yang akan diambil ileh perawat, tindakan awal adalah mengaltifkan prosedur respon bencana.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat strategis “Awal.” Perhatikan bahwa pilihan jawaban benar adalah payung. Sebagai tambahan, ingat bahwa prosedur respon bencan harus diaktifkan sebelum intervensi lainnya. Review: Prosedur terkait manajemen bencana Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Gadar Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Ignatavicius, Worman (2013), p. 159-160
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 006: Perawat day care sedang mengobservasi seorang anak berusia 2 tahun dan mencurigai adanya strabismus. Hasil observasi mana yang mengindikasikan kondisi tersebut ? A. Anak mengalami gangguan pendengaran B. Anak selalu memiringkan kepala untuk melihat C. Anak tidak memberikan respons saat diajak berbicara D. Anak selalu menggerakkan kepala untuk mendengar E. Anak tidak dapat memgokuskan pandangan pada perawat Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 006: Jawaban : B Rasional: Strabismus merupakan kondisi di mana mata tidak simetris karena kurangnya koordinasi dari otot ekstra okular. Perawat dapat mencurigai adanya strabismus pada anak ketika anak mengeluh sakit kepala yang berulang, pegerakan mata yang asimetris, memiringkan kepala ketika melihat. Manifestasi lain termasuk mata asimetris, menutup satu mata untuk melihat, diplopia, fotopobia, kehilngan pandang binokular, atau kelainan persepsi pandangan. Pilihan A, C, D dan E, tidak mengindikasikan kondisi ini. Strategi Mengerjakan Soal: Abaikan pilihan A dan D terlebih dahulu karena pilihan tersebut serupa dan berkaitan dengan pendengaran. Untuk memilih sisa pilihan, ingat bahwa kondisi ini
adalah kondisi di mana mata tidak berada pada titik yang seimbang karena kurangnya koordinasi dari otot ekstra okular. Review: Strabismus Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pengindraan Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 930.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 007: Apa panduan yang harus digunakan oleh perawat saat berencana memberikan delegasi dan tugas ? A. Mengutamakan keselamatan klien B. Sesuai dengan permintaan staf C. Pembagian ruangan dalam unit D. Jumlah klien yang direncanakan pulang E. Klien dengan disabilitas Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 007: Jawaban : A Rasional: Terdapat panduan saat perawat akan memberikan delegasi atau akan merencanakan tugas. Hal ini termasuk, mengutamakan keselamatan klien, mengetahui variasi kemampuan keterampilan seseorang, menentukan tugas mana yang dapat didelegasikan dan pada siapa; sesuaikan tugas dengan orang yang menerima delegasi berdasarkan aturan praktik keperawatan dan sesuai dengan posisi pekerjaannya, lengkapi dengan arahan yang jelas, ringkas, akurat, dan lengkap; memvalidasi pemahaman staf yang diberikan delegasi; berikan percaya diri pada staf yang diberikan delegasi dan berikan feedback yang sesuai setelah tugas dikerjakan; dan jaga keberlanjutan perawatan sebaik mungkin saat melakukan perawatan pada klien. Permintaan staf,
aspek kenyamanan seperti pembagian ruangan, dan mengantisispasi perubahan jumlah klien di unit bukan panduan yang spesifik untuk pendelegasian dan perencanaantugas. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, panduan yang digunakan saat memberikan delegasi dan merencanakan suatu tugas. Baca setiap pilihan jawaban dengan hati-hati, dan gunakan teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Perhatikan bahwa pilihan jawaban benar berkaitan dengan kebutuhan klien dan keselamatan klien. Review: Prinsip dan panduan pendelegasian dan penugasan Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Alfaro-LeFevre (2012), p.111-112; Huber (2010), p. 244-247; Potter et al (2013), p. 263, 282-283.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 008: Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami paralisis pada tubuh bagian atas, sudah diintubasi dan diberikan ventilasi mekanik. Manakah strategi yang harus dimasukkan perawat pada perencanaan keperawatan untuk menbantu klien menghadapi penyakitnya ? A. Memberikan klien kontrol penuh atas keputusan perawatan dan membatasi pengunjung B. Memberikan umpan balik positif dan mendorong ROM aktif C. Memberikan informasi, memberikan umpan balik yang positif, dan mendorong relaksasi D. Memberikan obat penenang melalui intravena E. Mengurangi distraksi dan membatasi pengunjung Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 008: Jawaban : C Rasional: Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami ketakutan dan kecemasan akibat paralisis tubuh bagian atas, serta munculnya gangguan yang tiba-tiba. Perawat dapat mengurangi ketakutan dengan memberikan informasi yang akurat tentang kondisi klien, memberikan
perawatan lanjut, dan umpan balik positif pada klien, mendorong relaksasi, serta distraksi. Keluarga bisa dilibatkan pada aktifitas tertentu dan memberikan hiburan untuk klien juga. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “membantu klien menghadapi penyakitnya.” Pilihan A harus dieliminasi terlebih dahulu karena tidak tepat jika berpikir bahwa klien ingin kontrol penuh atas semua keputusan perawatan. Klien yang mengalami paralisis tidak dapat berpartisipasi dalam ROM aktif, maka pilihan B harus dieliminasi. Dari pilihan yang tersisa, pilihan yang paling tepat adalah yang lebih menguntungkan dalam membantu klien menghadapi penyakitnya. Review: Perawatan klien dengan sindrom Guillain-Barre Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Rehabilitatif Kebutuhan Dasar: Komunikasi Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku Daftar pustaka: Ignatavicius, Worman ((2013), p. 990-991; Swearingen (2012), p. 265-266
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 009: Perawat sedang merawat klien remaja yang sakit terminal. Saat merawat klien ini, perawat seharusnya melaksanakan intervensi yang mana? A. Patuhi keinginan klien setiap saat B. Dorong klien untuk tergantung pada staf RS C. Tolak untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan RS D. Dorng klien untuk mempertahankan kontrol diri yang maksimal E. Patuhi semua keinginan keluarga setiap saat Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 009: Jawaban : D Rasional: Intervensi yang tepat saat merawat remaja yang menderita penyakit terminal meliputi menghindari aliansi baik dengan orang tua atau anak, penataan rumah sakit yang mendorong
kemandirian dan konrol diri klien yang maksimal, dan menjawab pertanyaan remaja tersebut dengan jujur. Mematuhi keinginan klien setiap saat tidak terapeutik. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, perawatan remajayang menderita penyakit terminal. Abaikan pilih B. Ingat bahwa remaja harus di dorong untuk mempertahankan kemandirian dan kontrol dirinya secara maksimal. Sisihkan pilihan C, karena ada kata tolak, pertanyaan remaja harus dijawab dengan jujur. Abaikan juga pilihan E karena konteksnya bukan remaja. Review: Prinsip perawatan menjelang kematian bagi remaja yang menderita penyakit terminal Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Keluarga Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Komunikasi Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 559
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 010: Seorang anak berusia 6 tahun dengan HIV telah dirujuk ke RS untuk mendapatkan penanganan nyeri. Anak tersebut bertanya pada perawat apakah nyerinya akan hilang. Apa reapons yang palinb tepat untuk diberikan oleh perawat ? A. "Nyerinya akan hilang jika kamu berbaring dan membiarkan obatnya bekerja." B. "Cobalah untuk tidak berpikir tentang itu. Semakin kamu memikirkannya maka akan semakin terasa sakit." C. "Aku tahu pasti terasa sakit, tapi jika kamu mengatakannya padaku ketika itu terjadi, aku akan mencoba dan membuat nyerinya berkurang." D. "Setiap saat terasa nyeri, tekan tombol panghilan dan aku akan memberikan sesuatu untuk membuat nyerinya hilang." E. "Nyerinya akan hilang jika kamu membiarkanku melakukan semua penatalaksanaan yang kamu butuhkan." Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 010:
Jawaban : C Rasional: Banyak komplikasi yang berhubungan dengan HIV disertai denga nyeri berat. Manajemen nyeri yang agresif sangat penting sehingga anak mempunyai kualitas hidup yang wajar. Perawat harus memberitahukan adanya nyeri pada anak dan membiarkan anak untuk mengetahui segala hal yang akan dilakukan untuk mengurangi nyeri. Memberitahu anak bahwa dengan membatasi pergerakan akan menghilangkan nyeri adalah sesuatu yang salah. Membirkan anak untuk berpikir bahwa ia bisa mengontrol nyerinya dengan berpikir atau tidak berpikir tentang nyeri termasuk mermehkan siklus nyeri yang terkait HIV. Memberi harapan palsu dengan memberitahu anak bahwa nyeri akan “menghilang seluruhnya” bukan hal yang jujur maupun ralistis. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci yang “paling tepat.” Ingat kembali konsep umum tentang nyeri dan pertumbuhan serta perkembangan anak berusia 6 tahun. Memberikan informasi pada anak tentang nyeri dengan kalimat yang dipahami oleh anak, namun tanpa memberi harapan palsu atau tidak mengatakan sebenarnya, seharusnya membimbing anak pada jawaban yang benar. Pilihan A dan B memberikan informasi yang tidak akur tentang manajemen nyeri. Pilihan D dan E memberikan harapan palsu bahwa nyeri bisa dihilangkan sepenuhnya. Review: Konsep yang berhubungan dengan manajemen nyeri pada anak Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Darah dan sitem kekebalan imun Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1456
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 011: Klien mengalamli defisit neurologis yang melibatkan sistem limbik. Manakah temuan pengkajian yang spesifik pada tipe defisit ini ? A. Disorientasi pada orang, tempat, dan waktu B. Afek datar, dengan periode labilitas emosional
C. Tidak dapat mengingat apa yang dimakan saat sarapan hari ini D. Tidak mampu melakukan penambahan dan pengurangan; tidak tahu siapa presiden Indonesia E. Tidak mampu mengenali lingkungan sekitar. Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 011: Jawaban : B Rasional: Sistem limbik bertanggung jawab pada perasaan (afek) dan emosi. Kemampuan kalkulasi dan pengetahuan tentang kondisi terkini merupakan fungsi lobus frontalis. Hemisfer serebral, dengan fungsi regional spesifik, mengontrol orientasi seseorang. Mengingat kejadian dikontrol oleh hipokampus. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, defisit neurologis pada sistim limbik. Ingat kembali bahwa sistim limbik bertanggung jawab pada perasaan dan emosi akan menunjukkan jawaban yang tepat pada anda. Review: Fungsi sitim limbik Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Rehabilitatif Kebutuhan Dasar: Komunikasi Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 907; Lewis et al (2011), 1409.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 012: Perawat memantau tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial lada bayi usia 3 bulan. Pada palpasi fontanel diketahui fontanel anteriornya lembut dan datar. Berdasarkan temuan tersebut, manakah tindakan perawat yang paling tepat ? A. Tingkatkan asupan cairan per oral B. Dokumentasikan temuan C. Bertahu dokter yang bertanggung jawab D. Tinggikan kepala 90 derajat E. Cek tanda-tanda vital.
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 012: Jawaban : B Rasional: Fontanel anterior berbentuk seperti mata dan berada di puncak kepala. Fontanel harus lembutdan datar pada bayi yang normal, dan ormalnya akan tertutup pada usia 12-18 bulan. Perawat harus mendikumentasikan temuan karena ini normal. Tidak ada alasan untuk meningkatkan asupan cairan per oral, menghubungi doter yang bertanggung jawab, atau meninggikan kepala 90o. Tanda-tanda vital harus dilakukan pengecekan seacara rutin. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “paling tepat” dan kata lembut dan datar. Ini akan memberikan petunjuk bahwa temuan ini normal. Fontanel yang mengeras dan tegang bisa terjadi akibat bayi menangis atau mengalami penigkatan tekanan intrakaranial. Review: Pengkajian Fontanel Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Keluarga Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Muskuluskeletal Daftar pustaka: McKinney Et al (2013), p. 1418
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 013: Perawat merencanakan tugas keperawatan untuk satu hari. Mana tugas yang tidak aman ditugaskan pada asisten perawat tanpa lisensi ? A. Klien yang membutuhkan bed bath atau mandi di tempat tidur B. Klien membutuhkan ambulasi C. Klien yang memerlukan transfusi PRC (packed red blood cells) D. Klien yang membutuhkan bantuan untuk makan E. Klien yang membutuhkan pemeriksaan tanda vital Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 013: Jawaban : C
Rasional: Asisten perawat tanpa lisensi dapat mengerjakan tugas yang non invasif. Maka dari itu pilihan A, B, D, dan E adalah tugas yang dapat dilaksanakan oleh asisten perawat tan pa lisensi. Klien pada pilihan C harus dirawat oleh perawat beregister. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, tugas yang sesuai asisten perawat tanpa lisensi. Pikirkan tentang kata non-invasif. Ini akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar. Review: Panduan pemberian tugas Kompetensi: Praktik profesional, etis legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan Daftar pustaka: Ignatvicius, Workman (2013), p. 5.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 014: Klien postpartum dengan diagnosis cystitis. Manakah rencana tindakan keperawatan yang harus perawat prioritaskan ? A. Memberikan mandi/rendam duduk B. Meminta klien untuk meningkatkan asupan cairan C. Melakukan kompres es pada perineum D. Memonitor kadar haemoglobin dan hematokrit E. Meminta klien untuk melakukan toilet training Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 014: Jawaban : B Rasional: Cystitis adalah infeksi pada kandung kemih, Klien harus mengonsumsi 3000 ml cairan per hari jika tidak ada kontraindikasi. Rendam duduk dan kompres air es adalah intervensi yang tepat untuk mengatasi ketidaknyamanan perineal. Kadar hemoglobin dan hematokrit akan ada pemonitorian pada perdarahan. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, penatalaksanaan Cystitis dan perhatikan kata kunci “prioritas.” Ingat bahwa meningkatkan asupan cairan merupakan intervensi prioritas.
Review: Intervensi pada klien dengan Cystitis Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Eliminasi Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 731-732.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 015: Perawat baru saja memberikan ibuprofen (Proris) pada seorang anak dengan suhu 38,8 C. Apa tindakan lain yang harus perawat lakukan ? A. Membatasi cairan dalam 8 jam B. Menyeka anak dengan air dingin C. Merencanakan pemberian asam salisilat (aspirin) dalam 4 jam D. Melepas pakaian tebal dan selimut untuk anak E. Observasi suhu setiap 30 menit. Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 015: Jawaban : D Rasional: Setelah memberikan ibuprofen, pakaian dan selimut harus dilepas. Anak dapat seakan dengan air suam-suam kuku, namun bukan air dungin, karena air dingin dapat menyebabkan menggigil, sehingga meningkatkan kebutuhan metabolisme yang telah terjadi karena demam. Aspirin tidak diberikan pada anak dengan demam karena beresiko timbul sindrom reye. Cairan perlu ditingkatkat untuk mencegah dehidrasi, sehingga asupan cairan peroral tidak boleh dibatasi. Memeriksa suhu anak dianjurkan setiap satu sampai dua jam. Terkait efek pengobatan maka disarankan memriksa suhu satu jam etelah pemberian ibuprofen. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus kepada subjek, tindakan penangan demam. Ingat bahwa tindakan untuk menurunkan suhu seperti melepas pakaian dan selimut harus dilakukan ketika anak mengalami demam. Pilihan A, B, C, dan E bukan intervensi untuk anak dengan demam. Review: Intervensi untuk demam
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Implemetasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), 1016-1017.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 016: Perawat yang telah lama bekerja pada fasilitas perawatab kronis merencanakan tugas keperawatan untuk klien di unit perawatan. Perawat harus merawat empat klien dan mempunyai seorang perawat vokasional berlisensi serta tiga asisten perawat yang tidak berlisensi di tim keperawatannya. Klien manakah yang paling tepat untuk perawat vokasional berlisensi ? A. Klien yang membutuhkan mandi tempat tidur B. Klien tua yang membutuhkan perubahan posisi secara berkala C. Klien yang memerlukan pemeriksaan tanda vital per jam D. Klien yang memerlukan irigasi abdomen dan penggantian balutan tiap tiga jam E. Klien yang memerlukan oksigenasi. Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 016: Jawaban : D Rasional: Ketika memberikan tugas delegasi keperawatan, perawat perlu memperhantikan tingkat keterampilan dan pendidikan staf. Memberikan mmadi ditempat tidur, memindahkan posisi secara berkala, dan pengukuran TTV dapat dilakukan oleh asisten perawat yang belu terlisensi> perawat profesional yang berlisensi terlatih untuk melakukan irigasi luka dan penggantian balutan, perawat ini sangat tepat untuk klien yang memerlukan tindakan tersebut. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus kepada subjek, Tugas yang diberikan perawat vokasi dan perhatikan kata kunci yang paling tepat. Ingat kembali tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan yang diinginkan oleh perawat. Pedoman aturan tindakan keperawatan dan tenaga kerja perlu diperhatikan saat memberikan delegasi dan memberi tugas. Pilihan A, B, C, dan E dapat
diabaikan karena tindakan tersebut adalah tindakan non invasifyang dapat dikerjakan oleh asisten perawat. Review: Prinsip dan panduan pemberian dan delegasi tugas Kompetensi: Praktik profesional, legal, etis, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implemetasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Huber (2010), p. 244-247
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 017: Perawat berencana untuk memberikan tindakan pencegahan kejang pada klien yg sedang dirawat di UGD. Manakah langkah langkah yg harus dicantumkan perawat pada perencanaannya untuk memastikan keamanan klien ? A. Menempatkan tempat tidur dalam posisi yg tinggi B. Meletakkan spatula lidah di tempat tidur bagian atas. C. Meletakkan oksigen dan peralatan suction di samping t4 tidur. D. Meletakkan air minum di dekat klien. E. Melepaskan akses intravena dan selang infus. Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 017: Jawaban : C Rasional: Tindakan pencegahan kejang dapat bervariasi, tetapi umumnya memiliki keamanan. Pada umumnya, alat bantu napas, oksigen,dan alat suction tetap tersedia di samping tempat tidur klien. Pagar disamping tempat tidur diberikan lapisan yg empuk, dan tempat tidur tetap di posisi terendah. Klien terpasang infus di tempat yang mudah diakses jika obat antikonvulsan harus dberikan. Penggunaan spatula lidah sangat kontroversial, dan tidak boleh diletakkan ditempat tidur. Menekan lidah dengan spatula saat terjadi kejang sering mencederai klien yg menggigit selama kejang. Risikonya meliputi: menghalangi jalan napas jika penempatannya tidak tepat,gigi klien pecah,dan risiko berikutnya aspirasi fragmen gigi. Jika klien memiliki aura sebelum kejang,
hal ini memungkinkan perawat memiliki cukup waktu untuk menempatkan orofaringeal tube sebelum kejang terjadi. Strategi Mengerjakan Soal: perhatikan subjek,pencegahan kejang. Evaluasi pertanyaan ini dari perspektif yg menyebabkan bahaya bagi klien. Tidak ada bahaya dapat terjadi pada klien dari beberapa pilihan jawaban yg ada, kecuali menempatkan tempat tidur pada posisi tinggi dan menggunakan spatula lidah. Review: Pencegahan kejang Kompetensi: Asuhan dan manajemen Askep Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: KMB
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 018: Seorang klien dengan diagnosa anoreksia nervisa, sedang mengalami kelaparan, berada pada sebuah kamar perawat dengan dua tempat tidur. Seorang klien baru masuk untuk dijadikan teman sekamar klien tersebut. Klien manakah yang paling sesuai untuk dijadikan teman sekamar klien dengan anoreksia nervosa? A. Klien dengan pneumonia B. Klien yang menjalani tes diagnosis C. Klien yang cenderung mengatur orang lain D. Klien yang dapat bermanfaat untuk membantu klien anoreksia saat makan E. Seorang klien yang mengalami disorientasi Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 018: Jawaban : B Rasional: Klien yang sedang menjalani tes diagnosis adalah teman kamar yang sesuai. Klien dengan anoreksia nervoascenderung mengalami komplikasi hematologi seperti luekopenia. Memiliki teman sekamar denga peneumonia akan menambah resiko infeksi. Klien dengan anoreksia nervosa tidak seharusnya ditempatkan padasituasi di mana ia bisa fokus pada kebutuhan nutrisi klien lain atau diatur oleh orang lain karena hal ini menyebabkan pengalihan atau penenkanan kelaparan personal. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “paling sesuai” dan juga kalimat “sedang kelaparan” pada soal. Ingat kembali karateristik anoreksia nervosa dan bahwa klien mengalami
penurunan imunitas sebagai akibat dari kelaparan akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar. Review: Perawatan pada klien dengan anoreksian nervosa Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Implemetasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan Mental Daftar pustaka: varcarolis (2013), p. 232
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 019: Perawat home care memberikan instruksi terkait pengendalian infeksi dasar pada orang tua dari bayi dengan infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Kalimat mana dari orang tua yang mengindikasikan kebutuhan akan instruksi lanjutan ? A. "Saya akan membersihkan semua kotoran yang tercecer dari popok dengan cairan alkohol" B. "Saya akan mencuci botol bayi, dot, dan pengaman dot di tempat cuci piring atau menggunakan air hangat C. "Saya pasti menyiapkan makanan yang tinggi kalori dan protein D. "Saya pasti mencuci tangan dengan bersih sebelum dan setelah merawat bayi saya" E. "Saya akan membersihkan semua alat yang terkena cairan tubuh bayi dengan larutan klorin. Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 019: Jawaban : A Rasional: HIV ditularkan melalui darh, semen, sekersi vagina dan ASI. Ibu dari bayi yang terinfeksi HIVharus diintrruksikan menggunakan larutan klorin untuk nendesinfeksibenda-benda yang terkontaminasi atu membersihkan ceceran dari popok bayi. Alkohol tidak akn efektif untuk mematikan virus. Pilihan B, C, D, dan E adalah intruksi yang akurat terkait dengan pengendalian infeksi dasar. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat kunci “kebutuhan akan intruksi lanjut.” Kalimat tersebut mengindikasikan suatu pernyataan negatif dan meminta anda untuk memilih
jawaban yang salah. Ingat kembali tentang tindakan pengendalian infeksi dasar dan tindakan pencegahan penularan HIV akan membimbing anda pada jawaban yang benar. Review: Tindakan perawatan di rumah untuk mencegah penukaran HIV Soal Simulasi KBS UKOM Ners 020: Perawat melakukan perawatan klien perempuan yang msuk unit kesehatan mental karena anoreksia nervosa. Perawat masuk ruangan klien dan menemukan bahwa klien sedang melakukan push up dengan keras. Tindakan keperawatan apa yang paling tepat dilakukan ? A. Menyela klien dan menimbang klien segera B. Menyela klien dan menawarkan untuk membawanya berjalan-jalan C. Membiarkan klien menyelesaikan program latihannya D. Kataman pada klien bahwa ia tidak diperbolehkan untuk berolahraga dengan keras E. Menanyakan apa yang dilakukan dan tujuan dilakukan latihan Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 020: Jawaban : B Rasional: Klien Klien dengan anoreksia nervosa biasanya melakukan latihan yang keras dan memaksan diri mereka melebihi batas normal untuk menghilangkan kalori. Perawat harus memberikan latihan yang sesuai dan menetapkan batasan aktivitas latihan. Pilihan jawaban benar menghentikan perilakuk membahayakan juga menyediakan aktivitas yang aman untuk mengurangi ansietas. Melakukan penimbangan dengan segera meningkatkan perhatian klien pada berat badan. Membiarkan klien menyelesaikan latihannya sangat berbahaya bagi klien. Mengatakan pada klien bahwa ia tidak dianjurkan untuk menyelesaikan latihan akan meningkatkan ansietas klien. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “paling tepat” dan fokus pada kebutuhan untuk menjaga keamanan klien dan untuk menetapkan batasan dengan klien yang mengalami kelainan ini. Review: intervensi untuk klien dengan anoreksian nervosa Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan Mental Daftar pustaka: Staurt (2013), p. 490
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 021: Perawat sedang merawat klien dengan kanker terminal yang sudah dekat dengankematian. Saat menyusun rencana perawatan. Intervensi manakah yang dipilih perawat sebagai prioritas? A. Tetap mempertahankan klien dalm kondisi sedasi sehingga tidak sadar dengan apa yang sebenarnya terjadi B. Pastikan bahwa keluarga memiliki privasi dan mendapatkan informasi tentang apa yang terjadi sepanjang waktu C. Pertahankan kehormtan dan harga diri klien, buat senyaman mungkin D. Kelola resep dari tenaga kesehatan dengan baik sehingga semua peratan yang diberikan resep dilakukan tepat waktu E. Pastikan keluarga telah menyelesaikan administrasi di RS Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 021: Jawaban : C Rasional: Perawat pelu fokus pada kebutuhan klien, menjaga klien tetap nyaman, dan mempertahankan kehormatan dan harga diri klien. Meskipun perawat pelu mengontrol nyeri yang dirasakan, tetapi tidak perlu melakukan sedasi klien secara terus menerus sehingga klien tidak sadardengan apa yang terjadi. Klien harus bisa berinteraksi dengan anggota keluarganya dan membuat keputusan. Kebutuhan kleuarga itu penting, tetapi kebutuhan klien lebih penting. Resep dan perawatan harus dilakukan, tetapi membuat klien nyaman serta mempertahankan kehormatannya adalah prioritas utama. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “prioritas.” Sisihkan pilihan A karena kata sedasi dan tidak sad. Sisihkan pilihan B karena kata akhirnya semua. Pilihan A, B, dan D mungkin dapat dimasukan ke dalam asuhan keperawatan, tetapi pilhan yang benar menyediakan komponen asuhan keperawatan yang berfokus pada klien, yang menjadi prioritas. Review: Asuhan kkeperawatan pada pasien dengan penyakit terminal Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: Keluarga Proses Keperawatan: Implemetasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 300-301, 714
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 022: Perawat mengevaluasi kondisi klien pasca kraniotomi 3 hari yang lalu. Manakah temuan pengkajian yang menunjukkan bahwa klien mengalami meningitis sebagai komplikasi dari pembedahan ? A. Kerning sign negatif B. Tidak ada kaku kuduk C. Tanda Brudzinski positif D. Skor GCS 15 E. Refleks Babinski negatif Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 022: Jawaban : C Rasional: Gejala iritasi meningeal yang cocok dengan meningitis meliputi kaku kuduk, tanda brundzinki positif dan tanda kernig positif. Kaku kuduk ditandai dengan kekakuan dan nyeri pada leher, yang biasanya dikeluhkan saat leher difleksikan. Tanda kernig positif saat klien merasa nyeri dan kaku pada oto hamstring ketika kaki fleksi maksimal pada lutut dan pinggul. Tanda brudzinski positif saat klien merefleksikan pinggul dan lutut sebagai respon dari fleksi kepala dan leher ke dada yang dilakukan oleh perawat. GCS 15 merupakan skor sempurna dan mengindikasikan bahwa klien sadar penuh, tanpa defisit neurologis. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda Klien mengalami meningitis. Anda dapat mengeliminasi pilihan A, B, D, dan Ekarena pilihan tersebut serupa atau sama dan merupakan temuan pada kondisi normal. Review: Gejala-gejala meningitis Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan Nyaman Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku Daftar pustaka: Baird, Bethel (2011), p. 646.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 023: Seorang perawat yang sedang berjalan di area bisnis pusat kota melihat seorang pekerja jatuh dari tangga. Perawat bergegas menghampiri korban, yang tidak ada respons. Bagaimana seharusnya perawat membuka jalan napas korban ? A. Posisi chin lift B. Head tilt-chin lift C. Manuver jaw thrust D. Head tilt-jaw thrust E. Chin lift-jaw thrust Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 023: Jawaban : C Rasional: Apabila ada dugaan terjadi cedera lehaer, maka manuver jaw-thrust dapat digunakan dalam BLS untuk membuka jalan napas. Head-tilt-chin-lift menyebabkan hiperekstensi leher dan menimbulkan komplikasi, jika terjadi cedera leher. Tidak ada posisi head tilt-jwa thrust atau chin lift untuk membuka jalan napas. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, yaitu prosedur untuk membuka jalan napas korban. Bayangkan setiap posisi. Sisihkan setiap pilihan. Sisihkan pilihan A, B, D, dan E karena prinsipnya kepala tidak boleh dimiringkan. Selain itu, pengetahuan yang akurat tentang BLS akan mengarahkan anda ke pilihan yang benar. Review: Metode yang tepat untuk membukan jalan napas Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implemetasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Pernapasan Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 1767
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 024: Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien dengan DM tipe 2. Hasilnya antara lain glukosa darah puasa 120 mg/dL, suhu tubuh 38,4 C, nadi 88x/menit, frekuensi napas 22x/menit, dan tekanan darah 100/70 mmHg. Manakah hasil yang paling akan menjadi perhatikan perawat ? A. Nadi B. Pernapasan C. Suhu tubuh D. Tekanan darah E. Gula darah puasa Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 024: Jawaban : C Rasional: Peningkatan suhu tubuh dapt mengindikasikan adanya infeksi. Infeksi dapat menimbulkan sindrom nonketotik, hiperosmolar, hiperglikemik, atau ketoasidosis diabetik. Hasil temuan lai yang ada dipertanyaan semua dalam batas normal. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan nata penanda paling. Gunakan pengetahuan tentang batas normal dari TTV akan menunjukkan anda jawaban yang tepat. Hanya suhu tubuh klien yang tidak normal. Ingat bahwa peningkatan suhu tubuh bisa mengindikasikan adanya proses infeksi yang bisa memicu komplikasi pada klien dengan DM. Review: Temuan normal dan tidak normal klien dengan DM Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Nutrisi
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1455; Swearingen (2012), p. 352-353.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 025: Pengibatan antihipertensi telah disepkan untuk pasien dengan hipertensi. Klien meberitahu perawat bahwa mereka ingin mengonsumsi herbal untuk membantu menurunkan tekanan darahnya. Manakah tindakan yang harus dilakukan perawat? A. Beritahu klien bahwa herbal tidak aman dan seharusnya tidak digunakan sama sekali B. Ajarkan klien bagaimana cara mengukur tekanan darah sehingga bisa memonitor tekanan darahnya mandiri. C. Dorong klien untuk mendiskusikan penggunaan herbal denga dokter D. Beritahu klien jika mereka mengonsumsi herbal maka mereka harus sering mengukur tekanan darahnya E. Izinkan klien menggunakan herbal apapun sesuai keyakinannya Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 025: Jawaban : C Rasional: Meskipun beberapa herbal memiliki manfaa, tapi tidak semua herbal aman digunakan. Klien yang sudah mendapatkan terapi konvensional harus dimotivasi untuk menghindari herbal dengan efek farmakologisyang sama karena kombinasi kedua hal tersebutdapat memicu reaksi yang berlebihan atau efek interaksi yang belum diketahui. Perawat harus menyaran kan klien untuk mendiskusikan penggunaan herbal dengan dokter. Strategi Mengerjakan Soal: Eliminasi pilihan terlebih dahulu karena ada kata-kata tidak digunkan. Selanjutnya eliminasi pilihan B dan D karena sama atau serupa dan berhubungan dengan memonitor tekanan darah. Pilihan E juga dieliminasi karena membiarkan memilih herbal apa saja berbahaya bagi klien. Review: Batasan yang berhubungan dengan pengguanaan herbal Kompetensi: Praktik profesional, legal etis, dan peka budaya Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Jantung pembuluh darah dan sistem limfatik Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 93; Ulbricht (2010), p. 4
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 026: Seorang anak berusia 10 tahun dengan hemofilia telah terpeleset di es dan lututnya terbentur. Apa pengobatan yang harus dipersiapkan oleh perawat? A. Injeksi faktor X B. Memberikan infys zat besi C. Memberikan infus faktor X D. Memberikan injeksi IM zat besi menggunakan metode Z-track E. Injeksi IM faktor X Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 026: Jawaban : C Rasional: Hemofilia adalah rangkaian kelainan perdarahan yang disebabkan oleh kekurangan protein koagulasi spesifik. Penatalaksanaan utamanya adalah pemberian faktor pembekuan darah; obat-obatan seperti pereda nyeri, mungkin akan diberikan berdasarkan asal perdarahan. Seorang anak dengan hemofilia rentan terjadiperdarahan sendi setelah kejadian terjatuh. Faktor VIII akan diberikan secara intravena untuk mengganti ketidakadaan faktor pembekuan dan akan meminimalkan perdarahan. Faktor X dan zat besi tidak digunakan untuk menangani anak dengan hemofilia. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada diagnosis anak. Abaikan pilihan B dabn D karena dua pilihan tersebut serupa. Ingat bahwa anak dengan hemofilia mengalami kekurangan faktor VIII, dengan itu akan mengarahkan anda pada jawaban yang benar dari pilihan yang tersisa. Ingat bahwa faktor VIII harus diberikan secara intravena. Sehingga jawaban E harus diberikan. Review: Hemofilia Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Penentuan diagnosa Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit Sistem Tubuh: Darah dan sistim kekebalan imun Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 1254.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 027: Klien mengalami stres dan ansietas yang berat sedang diajarkan tentang terapi self-control. Mana pernyataan klien yang mengidentifikasi 'kebutuhan akan edukasi lanjutan tentabg terapi' ? A. "Terapi jenis baru ini bisa di gunakan untuk situasi yang juga baru" B. "Keuntungan dari teknik ini adalah perubahan cenderung bertahan lama" C. "Berbicara kepada diri sendiri adalah komponen dasar dari jenis terapi ini " D. "Jenis terapi ini memberikan dukungan negatif ketika muncul stimulus" E. "Jenis terapi ini dapat dengan mudah dikuasai" Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 027: Jawaban : D Rasional: Dukungan negatif ketika muncul stimulus adalah deskripsi dari terapi aversi. Pilihan A, B, C, dan Eadalah karateristik dari self control. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “kebutuhan akan edukasi lanjutan tentang terapi.” Kata-kata ini mengindikasikan suatu hal yang negatif dan meminta anda untuk memilih jawaban yang salah. Pikirkan tentang subjek, self control. Ubjek ini akan membantu anda menjawab dengan benar. Review: Terapi sel control Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Rehabilitatif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 225-226
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 028: Perawat sedang menyiapkan rencana perawatan pada klien yang baru saja melahirkan janin yang telah meninggal. Manakah tindakan awak sebaiknya direncanakan perawat untuk memenuhi kebutuhan emosional klien dan pasangannya? A. Izinkan anggota keluarga memberi nama pada bayi B. Dorong klien untuk berbicara tentang janinnya yang meninggal C. Izinkan klien dan pasangan untuk memeluk janin D. Kaji persepsi klien dan pasangan terhadap peristiwa ini E. Izinkan keluarga menangis terlebih dahulu sebelum memberikan intervensi Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 028: Jawaban : D Rasional: Intervensi awal yang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan emosional klien dan pasangan adalah mengkaji persepsi mereka tentang peristiwa ini. Meskipun pilihan A, B, C, dan E juga bisa menjadi bagia dari rencana perawatan, tetapi intervensi awal yang direncanakan terlebih dahulu adal mengkaji persepsi terhadap persepsi tersebut. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “”awal.” Gunakan tahap-tahap proses keperawatan untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut. Ingat pengkajian merupakan tahap pertamadalam proses keperawatan. Review: Intervensi keperawatan jika terjadi kematian janin Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: Keluarga Proses Keperawatan: Implemetasi Upaya Kesehatan: Rehabilitatif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan mental Daftar pustaka: Lowdermilk (2013), p. 944-945; McKinney (2013), p. 565-566
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 029: Antagonis (H2)-reseptor histamin akan diresepkan untuk klien. Obat manakah di bawah ini yang merupakan antagonis histamin yang harus dipahami oleh perawat? A. Antasida B. Ranitidin C. Esomeprazol D. Lansoprazol E. Metoclopramide Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 029: Jawaban : B Rasional: Antagonis H2-reseptor menekan sekresi asam lambung, menurunkan gejala panas dalam perut, dan membantu mencegah komplikasi dari penyakit ulkus peptikum. Obat juga ini menekan sekresi asam lambung dan sering digunakan mengatasi penyakitulkus aktif, esofagitif erosif, dan kondisi hpersekresi patologis. Obat di pilihan jawaban yang lain adalah inhibitor proton pump. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, obat yang diklasifikasikan sebagai Antagonis H2-reseptor. Ingat bahwa obat denga nama yang berakhiran –din akan membantu anda menjawab pertanyaan. Pilihan A dan E merupakan antiemetik. Juga, ingat bahwa obat yang berakhiran –zole merupakan obat inhibitor proton pump.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 030: Perawat sedang membantu melakukan defribrilasi pada klien dengan fibrilasi ventrikular. Setelah memasang paddles di dada klien dan sebelum mengisi daya intervensi manakah yang seharusnya dilakukan ? A. Pastikan bahwa klien telah diintubasi B. Atur defibrilator ke mode "sinkronisasi" C. Berikan amiodaron intravena per bolus D. Konfrirmasi bahwa irama jantung benar fibrilasi ventrikular E. Pastikan nitroglycerin patch sudah terpasang Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 030:
Jawaban : D Rasional: Sampai defibrilator ditempelkan dan diisi daya, klien diresusuitasi dengan resusitasi kardiopulmonal. Saat defibrilator ditempelkan, elektrokardiogram dicek untuk memverifikasi bahwa iram ajantung memang benar fibrasi ventrikuler atau takikardia ventrikuler tanpa nadi. Leads juga dicek koneksinya. Jika ada nitrogliserin patch, segera pindahkan. Klien tidak perlu diintubasi saat melakukan defibrilasi. Mesin tidaj diset untuk sinkronisasi. Amodaron mungkin diberikan kemudia, tetapi tidak dibutuhkan sebelum defibrilasi. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “”fibrilasi ventrikuler.” Perhatikan bahwa pilihan yang benar adalah yang langsung menunjukkan kejadian dan langsung melakukan pengkajian pada klien. Review: Defibrilasi Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Implemetasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Jantung, pembuluh darah dan sitem limfatik Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 737-738.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 031: Perawat sedang membantu klien yang sedang dilakukan induksi persalinanpada usia kehamilan 41 minggu. Klien mengalami kontraksi sedang dan muncul setiap 2 sampai 3 menit, dengan durasi kontraksi 60 detik. Sebuah monitor denyut jantung janin telah terpasang. Rata-rata denyut jantung janin antara 120 sampai 122 kali per menit selama satu jam. Apakah tindakan prioritas? A. Memberitahukan pada petugas kesehatan yang lain B. Menghentikan infus oksitoksin (pitocin) C. Memebrikan oksigen masker 8 sampai 10 lpm D. Menghubungi keluarga klien jika keluarga belum ada ditempat E. Meningkatkan jumlah tetes cairan infus Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 031:
Jawaban : B Rasional: Tindakan keperawatan prioritas adalah menghentikan infus oksitoksin. Oksitoksin dapat menyebabkan kontraksi uterus yang kuat dan penurunan oksigen plasenta, menyebabkan penurunan beberapa kondisi. Setelah menghentikan oksitoksin perawat harus mengatur posisi klien. Memberikan oksigen, meningkatkan tetesan cairaran IV (cairan infus tanpa oksitoksin), dan meberotahukan pada petugas kesehatan yang lain adalah tindakan yang dapat diambil dalam situasi ini. Menghubungi keluarga klien bukan tindakan prioritas saat ini. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada kata kunci “prioritas.” Fokus pada data pertanyaan dan perhatikan kalimat sedang melakukan induksi persalinan dan pilihan yang tepat. Serta ingat kembali kebutuhan fisiologis merupakan prioritas di atas kebutuhan psikologis. Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin) Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Implemetasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 032: Perawat menyiapkan perawatan bayi baru lahir yg sedang menerima fototerapi. Intervensi apa yg harus dimasukkan pada rencana perawatan ? A. Menghindari simulasi B. Menurnkan asupan cairan C. Buka pakaian bayi baru lahir seluruhnya D. Monitor suhu tubuh secara teliti E. Pastikan mata bayi baru lahir tetap terbuka. Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 032: Jawaban : D
Rasional: Foto terapi dengan penggunaan lampu fluorescent untuk mengurangi jumlah serum bilirubin pada BBL. Efek samping yang dapat terjadi dari pelaksanaan yang dapat terjadi antara lain kerusakan mata, dehidrasi, atau penurunan sensori. Intervensi yang harus dilakukan temasuk mengeekspos seluruh kulit bayi; meskipun begitu area genitalia harus tertutup> Mata BBl juga harus ditutup dengan pelindung mata auat patches, memastikan bahwa kelopak mata tertutup saat mata ditutup pelindung mata. Pelindung mata harus dibuka setidaknya 1 kali tiap shift untuk memeriksa adanya infeksi atau iritasi mata dan kontak mata. Perawat mengatur energi lampu untuk memastikan keberhasilan tindakan (dilakukan dengan alat khusus yaitu fotometer), monitor suhu tubuh secara teliti, dan tingkatkan asupan cairan untuk mengganti kehilangan cairan. BBL mempunyai feses yang lembek berwarna hijau dan urin yang berwarna hija. Kulit BBL dimonitor dengan mematikan lampu fluorescent setiap 4 sampai 8 jam dan diperiksa adanya sindrom bronze baby, kulit berubah warna keabu-abuan. BBL dilakukan perubahan posisi setiap 2 jam, serta distimulasi. Setelah tindkan, memantau BBL adanya tanda hiperbilirubinia karena peningkatan dapat terjadi saat terapi dihentikan. Strategi Mengerjakan Soal: Fojus pada subjek, fototerapi. Ingat bahwa efek samping pentalaksanaan seperti kerusakan mata, dehidrasi, dan kelainan sensori, dapat terjadi yang membutuhkan intervensi yang tepat.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 033: Perawat di klinik sedang melakukan tinjauan pada catatan medis soerang anak yang baru saja dikunjungi oleh petugas kesehatan dan terdiagnosis dengan suspek stenosis aorta. Manifestasi klinik spesifik yang diharapankan perawat untuk tertulis terkait dengan kelainan adalah? A. Pucat B. Hiperaktivitas C. Intoleransi terhadap latihan D. Gangguan pencernaan E. Kesulitan bernapas Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 033: Jawaban : C Rasional: Stenosis adalah penyempitan atau striktur dari katup aorta, menyebabkan hambatan aliran darah ke ventrikel kiri, menurunkan kardiak output, hipertropi ventrikel kiri, dan tahanan
vaskular paru. Anak dengan stenosis aorta menunjukkkan tanda-tanda intoleransi terhadao latihan, nyeri dada, dan pusing saat berdiri dalam jangka waktu yang lama. Pucat mungkin ada, namun tidak spesifik untuk kelainan ini saja. Kesulitan bernapas mungkin terjadi pada anak namun tidak spesifik mengindikasikan suatu stenosis aorta. Pilihan B dan Dtidak terkait kelainan ini. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus kepada subjek, karateristik dari stenosis aorta. Pilihan B dan D dapat diabaikan terlebih dahulu karena pilihan tersebut tidak terkait dengan kelainan yang dimaksud. Dari pilihan yang tersisa, perhatikan kata spesifik pada soal akan mengarahkan anda pada jawaban yang benar. Review: Stenosis aorta Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Jantung pembuluh darah dan sistem limfatik Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), 1369. : Soal Simulasi KBS UKOM Ners 034: Perawat komunitas mengunjungi klien yang sekarat karena kanker ovarium. Selamam kunjungan klien mengatakan Jika saya bisa hidup lebih lamauntuk merayakan ulang tahun anak perempuan saya yang ke 16, maka saya akan siap mati untuk setelahnya. Manakah fase koping yang dialami oleh klien? A. Marah B. Menyangkal C. Bergaining (tawar-menawar) D. Depresi E. Menerima Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 034: Jawaban : C
Rasional: Menyangkal, tawar-menawar, marah deoresi, dan menerima merupakan tahapan yang dialami klien dengan penyakit yang mengancam jiwa. Tawar menawar didentifikasi sebagai perilaku di mana individu bersedia melakukan apa saja untuk menghindari kehilangan atau mengubah prognosis atau nasib. Marah juga merupakan respon pertama seseorang saat mendengar berita yang tidak menyenangkan, dan kalimat umumnya adalah kenapa saya? atau menyalahkan orang lain. Menyangkal merupakan ungkapan suatu kekageyan atau tak percaya dan mungkin respon utama yang mendengar berita buruk. Depresinya biasanya ditampakkan dengan tidak punya harapan, menangis atau bahkan diam, dan menarik diri. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda fase koping klien. Catat pernyataan klien yang ada dipertanyaan untuk membantu memilih jawaban yang benar. Klien sedang tawarmenawar Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin) Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Implemetasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 035: Klien dengan riwayat penyakit paru beresiko terjadi asidosis respiratorik. Tanda dan gejala mana yang harus dilakukan pengkajian perawat untuk karateristik kelainan itu? A. Bradikardi dan hiperaktifitas B. Penurunan rerata dan kedalaman pernapasan C. Sakit kepala, sulit tidur dan bingung D. Bradipnea, pusing, parestesi E. Irama napas tidak teratur, dan berkeringat banyak Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 035: Jawaban : C
Rasional: Ketika klien mengalami asidosis respiratorik, rerata kedalaman pernapasan meningkat sebagai kompensasi. Klien juga mengalami sakit kepala sulit tidur; perubahan status mental, seperti mengantuk dan bingung; gangguan visual; diaforesis; sianosis karena hipoksia menjadi semakin akut; hiperkalemia; nadi cepat dan ireguler; serta distrimia. Pilihan A, B, D, dan E tidak secara spesifik berhubungan dengan kelainan ini. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek manifestasi klinis yang berhubungan dengan asidosis respiratorik, dan gunakan pengetahuan tentang tanda dan gejala asidosis respiratorik untuk menjawab soal. Abaikan pilihan B dan D terlebih dahulu karena pilihan tersebut serupa dan menuliskan rerata penurunan pernapasan. Ingat bahwa sakit kepala, sulit tidur dan bingung muncul pada asidosis respiratorik. Review: Manifestasi dari asidosis respiratorik Kompetensi: Pengembangan profesional Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Penentuan diagnosa Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Pernapasan Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 203-204
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 036: Seorang perawat mendelegasikan perawatan kebersihan pagi hari seorang pria pada asisten perawat. Saat melihat kembali daftartugas yang harus dikerjakan, perawat dapat memberikan peintah untuk menggunakan pencukur elektrik pada klien yang mana? A. Klien dengan nyeri hebat karena osteoporosis B. Klien dengan hipokalemia karena terapi diuretik C. Klien dengan trombositopenia karena kemoterapi D. Klien dengan peningkatan jumlah sel darah putih karena adanya infeksi E. Klien yang sedang bedrest yang membutuhkan latihan mobilisasi tiap 4 jam Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 036: Jawaban : C
Rasional: Klien dengan trombositopenia mempunyai jumlah keping darah yang rendah. Menggunakan pencukur manual meningkatkan resikok terjadi abrasi dan perdarahan dikarenakan gangguan pembekuan darah. Pasien dengan hipokalemia mempunyai jumlah kalium yang rendah. Mencukur klien tidak berhubungan dengan kalium klien. Klien dengan nyeri hebat tidak terpengaruh dengan pemilihan alat pencukur. Begitu juga dengan klien yang mengalami peningkatan jumlah sel darah putih dan klien yang bedest tidak akan terpengaruh dengan pemilihan alat cukur yang digunakan. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, keamanan dan perdarahan pada klien. Pikirkan perbedaan antara pencukur elektrik dengan alat pencukur lain yang biasanya digunakan mencukur oleh pria. Selanjutnya bedakan konsep trombositopenia, nyeri, hipokalemia, dan peningkatan jumlah sel darah putih serta tentukan klien mana yang beresiko mengalami perdarahan. Hal ini akan mengarahkan anda pada klien dengan trombositopenia. Review: Trombositopenia dan tindakan perawat untuk mencegah perdarahan Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Pelayan kesehatan Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 203-204
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 037: Perawat mengkaji TTV bayi berusia 12 bulan dengan infeksi pernapsan dan tercatat bahwa frekuensi pernapasannya 35x/menit. Berdasarkan temuan ini, tindakan manakah yang paling tepat? A. Berikan oksigen B. Dokumentasikan temuan C. Beritahu dokter yang bertanggung jawab D. Kaji ulang pernapasan setiap 15 menit E. Cek TTV
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 037: Jawaban : B Rasional: Frekuensi normal pada bayi usia 12 bulan adalah 20-40x/menit. Frekuensi nadi apikal adalah 90-130x/menit, dan tekanan darah rata-ratanya 90/50 mmHg. Perawat akan mendokumentasikanhasil temuannya. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan data yang ada pada pertanyaan dan catat kata penandanya paling tepat. Ingat kembali TTVnormal pada bayi dan mengetahui bahwa frekuensi normal pernapasan yang teridentifikasi pada pertanyaan masih dalam batas normal akan menunjukkan anda pada jawaban yang tepat. Review: TTV normal pad bayi Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Keluarga Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Pernapasan Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 238. 243.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 038: Perawat mempersiapkan daftar intruksi perawatan
di rumah untuk orang tua anak yang
menggunakan gips pada lengan bawah kiri. Intruksi mana yang harus dimasukkan dalam daftar tesebut? A. Jauhkan mainan berukuran kecil dan objek tajam dari gips B. Menggunakan penggaruk khusus untuk menggaruk kulit yang gatal di bawah gips C. Jangan meletakkan kompres hangat pada ujung gips dan pada jemari saat jemari terasa kedinginan D. Meninggikan bantak pada 24 samapi 48 jam pertama setelah pemasangan gips untuk mencegah bengkak E. Hubungi petugas kesehatan jika anak mengeluh adanya mati rasa atau kesemutan di ekstremitas
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 038: Jawaban : B Rasional: Selagi gips sedang mengering, telapak atngan digunakan untuk mengangkat, bukan menggunakan jemari. Jika jemari digunakan, maka terjadi penyok pada gips dan membuat penekanan konstan pada kulit di bawahnya. Mainan kecil dan objek tajam harus dijauhkan dari gips, dan tidak ada obejek lain (temasuk penggaruk) yang ditempatkan dalam balutan gis karena beresiko menyebabkan gangguan integritas kulit. Ektremitas dinaikkan untuk mencegah bengkak,
dan
petugas
kesehatan
haru
diberitahu
secepatnya
akan
adanya
tanda
neurovaskuleryang berkembang. Kompres hangat tidak digunakan pada gips maupunjemari. Jemari yang dingin dapat mengindikasikan adanya kelainan neurovaskular, dan petugas haru diberitahu. Strategi Mengerjakan Soal: Gunakan ABC dan prinsip keamanan yang berhubungan dengan perawatan anak dengan gips akan membantu anda menjawab pertanyaan ini. Review: Perawatan penggunaan gips Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aktivitas dan istrahat Sistem Tubuh: Muskuluskeletal Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2012), p. 238. 243; Swearingen (2012), p. 588,
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 039: Perawat sedang mengkaji klien atas iritasi meningeal dan menemukan tanda Burdzinski positif. Manakah hasil temuan observasi tersebut? A. Tangan klien ekstensi dengan lengan pronasi dan kaki plantarfleksi B. Kaki klien fleksi dipinggul dan lutut, serta melaporkan nyeri pada tulang belakang saat kaki ekstensi C. Pinggul dan lutut klien fleksi secara pasif sebagai respon dari fleksi leher, serta melaporkan nyeri pada tulang belakang
D. Tangan bagian atas klien fleksi dan memegangerat ke sisi tubuh, dan kaki ektensi dan diputar ke dalam E. Klien secara refleks menekuk lutut setelah dipukul abgian bawah tempurung lututnya dengan palu refleks Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 039: Jawaban : C Rasional: Tanda Brudzinski diuji saat klien pada posisi terlentang. Perawat merefleksikan lepada klien (secara perlahan menggerakan kepala ke dada) dan tidak boleh ada keluhan nyeri atau resitensi dari fleksi kepala. Tanda Brudzinski positif diobservasi jika klien secara pasif merefleksikan pinggul dan lutut sebagai respon dari fleksi leher, seta ada keluhan nyeri pada tulang belakang. Tanda kernig juga digunakan untuk menilai iritasi meningeal,dinyatakan positif apabila klien merefleksikan kaki pada pinggul dan lutut, serta mengeluhkan nyeri sepnjang tulang belakang saat kaki ekstensi. Sikap dekortikasi merupakan fleksi yang tidak normal, tampak apabila lengan atas klien fleksi dan memegang erat sisi tubuh, serta kaki diekstensikan dan diputar ke dalam. Sikap desebrasi merupakn ekstensi tidak normal, tampak apabila tangan diekstensikan secara penuh, pronasi lengan, pergelangan tangan dan jari-jari fleksi, rahang dikatupkan, leher ekstensi, dan kaki plantarfleksi. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “Tannda Brudzinski psitif.” Ingat kembali bahwa tanda positif didapati apabila klien melaporkan nyeri. Ini akan membantu anda menyisihkan pilihan jawaban A dan D. Selanjutnya perlu diketahui bahwa tanda Brudxinski postif tampak apabila secarapasif klien merefleksikan pinggul dan kaki sebagai respon dari fleksi leher, disertai keluhan nyeri pada tulang belakang. Review: tanda Brudzinski Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Komunitas Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Preventif
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 040:
Perawat akan membantu dokter sehubungan dengan adanya resep obat baru dengan dosis yang lebih tinggi daripada dosis yang direkomendasikan. Perawat tidak dapat menemukan dokter, padahal obat tersebut haru diberikan. Manakah tindakan yang seharusnya dilakukan oleh perawat? A. Kontak supervisor keperawatan B. Berikan dosis sesuai yang diresepkan C. Tunda pemberian obat sampai dokter dapat dihubungi D. Berikan obat sesuai dengan resep yang direkomendasikansampai dokter bisa ditemui E. Lanjutkan pengobatan dengan dosis baru Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 040: Jawaban : A Rasional: Jika dokter menuliskan resep yang memerlukan klarifikasi, merupakan tanggung jawab perawat untuk menghubungi dokter tersebut. Jika tidak ada status berkaitan dengan resep karena dokter belum bisa dihubungi atau karena resep tetap demikian setelah menghubungi dokter, maka perawat harus menghubungi manajer atau supervisor keperawatan untuk klarifikasi lebih lanjut mengenai langkah selanjutnya yang dilakukan. Bagaimanapun perawat tidak harus melanjutkan pemberian obat sesuai resep baru sampai memperoleh klarifikasi. Strategi Mengerjakan Soal: Eliminasi pilihan B, D, dan E terlebih dahulu karena serupa atau sama karena merupakan tindakan yang tidak aman. Perawat harus segera bertindak. Pilihan yang tepat jelas menyebutkan tindakan yang dilakukan dalam situasi ini. Review: Tanggung jawaba keperawatan terkait resep dari dokter Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Amana dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar Pustaka: Potter et al (2013), p. 590
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 041:
Perawat melakukan kegiatan menindak lanjuti pendidikan kesehatan dengan klien yang pulang dari Rs sebulan yang lalu. Klien minum obat Fluoxetine (Prozac). Informasi apa yang penting untuk didapatkan perawat selama kunjungan klien terkait efek samping pengobatan? A. Tanda dan gejala kardivaskular B. Disfungsi pencernaan C. Mulut kering D. Berkeringat berlebih E. Jalan menyeret Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 041: Jawaban : B Rasional: Efek samping yang sering terjadi terkait pengobatan initermasuk disfungsi SSP dan pencernaan Fluoxetine (Prozac) mempengaruhi sistim pencernaan dan menyebabkan mualmuntah, kram perut dan diare. Tanda dan gejala kardiovaskular, mulut kering, dan pengeluaran keringat berlebih bukan efek samping terkait pengobatab ini. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, efek samping Fluoxetine (Prozac). Sangat penting untuk mengingat bahwa pengobatan ini menyebabkan masalah pencernaan. Hal ini akan mengarahkan anda pada jawaban yang benar. Review: Efek samping Fluoxatine (Prozac) Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Pencernaan dan hepatobilier
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 042: Perawat teregister merencanakan tugas keperawatan klien untuk satu hari. Yugas mana yan paling sesuai untuk asisten perawat tanpa lisesnsi? A. Klien yang direncanakan menjalani tranfusi darah B. Klien dengan kanker kandung kemih yang akan menerima kemoterapi C. Klien yang baru saj terdiagnosis DM dan direncanakan pulang
D. Klien bed rest yang membutuhkan latihan ROM setiap 4 jam E. Klien pasca pembedahan Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 042: Jawaban : D Rasional: Perawat harus menentukan tugas yang paling sesuai berdasarkan keterampilan dan kebutuhan pasien. Terkait ini, tugas yang paling sesuai untuk asiten perawat adalah merawat klien yang sedangbed rest dan membutuhkan latihan ROM. Asisten perawat telah terlatih untuk tindakan ini. Klien yang menerima kemoterapi dan klien yang menerima tranfusi darah membutuhkan keterampilan yang hanya bisa diberikan olehperawat berlisensi. Klien dengan DM yang dipulangkan akan membutuhkan penjelasan sebelum pulang tentang manajemen diabetes dan berkoordinasi dengan layanan home care yang dibutuhkan. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “paling sesuai.” Ingat kembali prinsip delegasi dan supervisi pekerjaan dalam menjawab pertanyaan tersebut. Pekerjaan yang didelegasikan pada orang lain harus konsisten dengan level kemampuan dan keahlian individu serta lisensi yang dipunyai. Pikirkan tentang pelatihan dan juga keterampilan yang didapat oleh asistesn perawat untuk dapat memilih jawaban yang benar Review: Prinsip delegasi Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar Pustaka: Yoder-Wise (2011), p. 529, 531
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 043: Perawat sedang manganalisis hasil laboratorium klien dengan sirosis dan menemukan bahwa tingkat amonianya tinggi. Manakaha yang seharusnya direseokan perawat kepada klien? A. Diet rendah protein B. Diet tinggi protein
C. Diet lemak sednag D. Diet tinggi karbohidrat E. Diet rendah karbohidrat Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 043: Jawaban : A Rasional: Sirosis merupakan penyakit hati kronis, progresif yang ditandai dengan degenerasi difus dan kerusakan hepatosit. Kebanyakan amonia dalamtubuh ditemukan pada saluran GI. Protein yang diperoleh dari diet diangkut ke hati dengan vena portal. Hati memecah protein yang menghasilkan pembentukan amonia. Jika klien memiliki ensefalopati, diet renda protein akan diresepkan. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, peningkatan level amonia. Ingat kembali fisiologi hati untuk membantu menjawab. Juga perhatikan bahwa pilihan yang benar dan pilihan dua berlawanan yang akan menunjukkan pilihan yang tepat. Review: Tanggung jawaba keperawatan terkait resep dari dokter Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Amana dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar Pustaka: Potter et al (2013), p. 590
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 044: Perawat memantau klien rawat inap yang mangalami penyalahgunaan alkohol. Temuan mana yangseharusnya diwaspadai perawat yang menandakan bahwa klien berpotensi terjadi sidrom putus alkohol? A. Hipotensi, gemetar, ketagihan B. Stupor, lemah, kaku otot C. Hipotensi, tangan tremor, lemah D. Hipertensi, perubahan kesadaran, hakusinasi
E. Hipertensi, menarik diri, tremor Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 044: Jawaban : D Rasional: Gejala yang terkait dengan sindrom putus alkohol, termasuk ansiteas, insomnia, anoreksi, hepertensi, disorientasi, halusinasi, perubahan kesadaran, gelisah, demam, dan delusi. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, temuan yang terkait sindrom putus alkohol. Tinjauan setiap pilhan secara hati-hati untuk memastikan bahwa semua tanda dalam pilihan tersebut adalah benar. Abaikanpilihan A dan C terlebih dahulu, mengingat bahwa hipertensi jarang terjadi dibanding hipotensi. Dari sisa pilihan yang ada, ingat kembali bahwa klien yang stupor tidak akan menunjukkan perilaku putus alkohol. Hal tersebut akan mengarahkan anda pada pilihan yang benar. Review: Tanda-tanda terkait gejal putus alkohol Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku Daftar Pustaka: Stuart (2013), p. 454
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 045: Perawat mengevaluasi kemampuan ibu dengan hepatitis B positif untuk memberikan susu botol dengan aman pada BBL selama masa nifas di RS. Contoh tindakan apa yang tepat untuk menggambarkan pengetahuan ibut terkait potensial penularan penyakit pad BBL? A. Ibu meminta jendela ditutup seblum memberikan susu B. Ibu menggendong BBL secara tepat Selama memberikan susu dan mengupayakan bayi sendawa C. Ibu memeriksa suhu susu formula sebelum memberikan ke bayinya D. Ibu mencuci dan mengeringkan tangan sebelum dan sesudah cebok serta meminta sarung tangan sebelum memberikan susu pada bayi
E. Ibu menyompan botol susu di tempat bersih dan kering Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 045: Jawaban : D Rasional: Virus hepatitis B merupakan yang sangat berbahaya dan dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh yang terinfeksi hepatitis B. Rasional dari identifikasi ibu nifas dengan penyakit ini adalah untuk memberikan perlindungan bagi janin maupun BBL, untuk meminimalkan penularan pada orang lain, dan untuk meningkatkan pemahaman ibu terkait penularan penyakit. Pilihan A tidak akan mempengaruhi penularan. Pilihan B, C, dan E lebih kepada teknik pemberian susu botol yang tepat. Namun tidak meminimalkan penularan penyakit hepatitis B. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada kata kunci “tepat.” Fokuskan pada subjek pertanyaan penularan penyakit kepada BBL. Fokus ini akan mengarahkan anda pada pilihan yang tepat. Review: Tindakan pencegahan penularan penyakit Hepatitis Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 046: Manakah menu makanan yang harus diberikan perawat kepada klien muslim yang menerangkan diet halal? A. Babi panggang, nasi, sayuran, buah campur susu B. Salad kepiting dengan cronisant, roti bacon, susu C. Nasi, ikan, sayur, buah campur, jus D. Bacon dan telur, es teh E. Hot dog berisi daging babi, susu Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 046: Jawaban : C Rasional: Seorang muslim memiliki ketentuan untuk mengikuti diet yan halal. Padaketakianan ini, hewan harus disembeli terlebihdahulu. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, keputusan untuk makan makanan yang halal/ Ingat bahwa babi diterima pada kelompok muslim. Juga semua daging harus bersertifikasi halal.
Eliminasi pilihan A karena mengandung babi. Selanjutnya eliminasi pilihan B dan D karena mengandung bacon yang biasanya dibuat dari daging babi. Pilihan E seharunya dieliminasi karena hot dog berisi dari daging babi juga diharamkan bagi muslim. Review: Ketentuan makanan bagi kelompok muslim Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Nilai dan keyakinan Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar Pustaka: Lewis et al (2011), p. 28; Potter et al (2013), p. 111.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 047: Ketika melakukan pengkajian pos partum pada seorang klien, perawat menemukan adanya bekuan darah pada lokia. Perawat memeriksa bekuan darah tersebut dan menemukan bahwa bekau tersebut lebih besar dari 1 cm. Apa tindakan keperawatan yang paling tepat? A. Mendokumentasikan hasil temuan B. Melakukan pengkajian ulang dalam 2 jam C. Memberritahukna pada petugas kesehatan D. Meminta klien untuk menambah asupan oral E. Meminta klien untuk istrahat Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 047: Jawaban : C Rasional: Suatu keadaan normal, bekuan beberapa darah ditemukan pada likia hari ke 1 samapai ke 2 setelah melahirkan akibat akimulasi darah dari vagina. Bekuan darah yang lebih besardari 1 cm dapat dianggap hal yang tidak normal. Penyebab bekuan ini, antara lain atonia uterus atau jaringan plasenta yang tertinggal menghasilkan lebih banyak kehilangan darah. Meskipun penemuan ini akan dimasukkan ke dalam dokumentasi, tindakan yang paling tepat adalh memberitahukan pada petugas kesehatan. Melakukan pengkajian ulang pada klien dalam dua
jam akan menunda penatalaksanaan yang dibutuhkan. Meningkatan asupan cairan oral tidak akan membantu dalam situasi ini. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci, yang “paling tepat.” Fokus pada kata-kata lebih besar dari 1 cm. Pikirkan arti penting bekuan lokia pada periode post partum untuk dapat menjawab dengan benar. Review: Hasil pengkajian normal pada post partum Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatn Domain: Pengetahuan Prosedur Soal Simulasi KBS UKOM Ners 048: Wakil direktur keperawatan yang baru terpilih mengumumkan bahwa pengambilan kepetusan akan didesentralisasi dan didistribusikan untuk keseluruhan organisasi. Manajer keperawatan mengantisispasi alur komunikasi dan tanggung jawab akan dikarateristikkan dengan alur organisasi yang mana? A. Datar B. Vertikal C. Sirkular D. Horizontal E. Garis putus-putus Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 048: Jawaban : A Rasional: Pada organisasi yang “datar” kewenangan dan tanggung jawab didelegasukan pada level operasional terbawah. Pilihan B salah karena alur vertikal mengindikasikan bahwa pengambilan keputusan alur formal kewenangan dan komunikasi. Secara tradisional, alur vertikal menindikasikan bahwa pengambilan keputusan berada pada level manajemn atas . Piliha C mengindikasikan alur konsentris atau sirkular, dengan pimpinal eksekutif berda di pusat dan adanya lapisan kewenangan . Pilihan jawaban D berarti alur horisontal, ke kiri ke kanan, yang menempatkan kepala eksekutif di bagian kiri, dengan lapisan kewenangan lebih bawah di bagian kanan. Pilihan jawaban E berarti garis kordinasi yang menghubungkan antara fungsionaris dalam satu tingkatan. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, alur komunikasi dan kewenangnan. Perhatikan kata desentralisasi dan didistribusikan untuk keseluruhan organisasi . Alur organisasi adalah
gambaran yang menunjukkan bagaimana setiap bagian organisasi itu terhubung , alur vertikal menunjukka hirarki pengambilan kepetusan, dan alur datar menunjukkan bahwa pengambilan keputusan berada pada level bawah Review: Konsep organisasi dan struktur terakait fasilitas kesehatan Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar Pustaka: Yoder-Wise (2011), p. 149-150
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 049: Petugas memanggil petugas keamanan dan memasang restrain pada klien MRS dengan sukarelan namun menjadi berperilaku keserasan secara fisik maupun verbal saat meminta dipulangkan dari RS. Apa konsekuebsi huku yang terkait dengan intervensi yang dilakukan oleh perawat? A. Menuduh B. Menyalahkan C. False Imprisonment D. Berbohong E. Melalaikan klien Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 049: Jawaban : C Rasional: False imprisonment adalah tindakan yang bertujuan mengurungseseorang di tempat tertentu. Perawat dapatdituduh melakukan False imprisonment saat perawat melarang klien meninggalkan RS jika klien dengan sukarela MRS dan jika tidak ada pihak yang berwanang yang menemani klien. Penyiksaan atau pemenjaraan terkait denga pemasangan restrain pada klien di situasi yang tidak memenuhi kriteria untk melakukan intervensi tersebut. Menuduh atau menyalahkan tidak sesuai karena perawat tidak menulis maupun menyampaikan secara verbal membuat pernyataan tidak benartentang klien.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, konsekuensi hukumuntuk tidakan perawat terkait dengan prosedur MRS. Perhatikan kalimat MRS dengan sukarela akan membantu anda memilih jawaban terkait pencegahan klien yang telah MRS dengan sukarela. Pilihan jawaban yang lain tidak berhubungan dengan tindakan untuk menghalangi klien keluar RS. Review: hak klien terkait prosedur MRS Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: jiwa Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan mental Daftar Pustaka: Keitner, Schwecke, Bostro (2011), p. 37; Varcarolis (2013), p. 89.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 050: Perawat yang bekerja di RS menunggu untuk menerima laporan dari laboratorium melalui faks. Mesin faks aktif dan mengharapkan laporan yang keluar, tetapi malah menerima foto yang berorientasi seksual. Manakah tindakan keperawatn yang paling tepat? A. Panggil polisi B. Potong foto dan membuangnya C. Panggil supervisor keperawatan dan laporkan kejadian tersebut D. Panggil laboran dan tanyakan siap yang mengirim foto tesebut E. Hadirkan perawat lain sebagai saksi Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 050: Jawaban : C Rasional: Menjamin lingkungan kerja dari suatu pekerja di institusi. Pelecehan seksual di tempat kerja dilarang oleh negara dan hukumnya. Lelucon berbau seksual, menyentuh, menekan pekerja lain untuk berkencan, dan menunjukkan secara terbuka, atau mengirimkan foto atau poster berorientasi seksual merupakan contoh perilaku yang menjurus ke arah pelecehan seksual oleh pekerja lain. Jika perawat meyakini dia menjadi subjek dari tindakan seksual yang tidak
diinginkan, maka supervisor keperawatan harus segera dikabari. Pilihan A tidak dibutuhkan saat ini. Pilihan B, D, dan merupakan tindakan awal yang kurang tepat. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, “paling tepat.” Ingat bahwa menggunakan alur komunikasi organisasionaladalah hal yang terbaik. Ingatan ini akan menunjukkan anda pada pilihan jawaban yang benar. Review: Tanggung jawab perawat ketika terjadi pelecehan seksual di tempat kerja Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan Daftar Pustaka: Yoder-Wise (2011), p. 500-501.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 051: Perawat sedang merawat pasien yang sakit terminal. Saat mengkaji klien manakah gejala yang perawat tahu paling umum menunjukkan distres menjelang kematian? A. Nyeri B. Cemas C. Depresi D. Menarik diri E. Marah Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 051: Jawaban : C Rasional: Cemas adalah gejala distres yang paling umum dirasakan menjelang kematian. Cemas merupakan perasaan yang tidak mudah diatasi karena penyebabnya yang tidak bisa diidentifikasi. Nyeri, depresi, marah dan menarik diri mungkin juga muncul tetapi bukan gejala distres yang paling sering ditemui perawat.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, “paling umum.” Abaikan pilihan C dan D pertama kali karena sebanding atau sama. Selanjutnya abaikan pilihan A dan E karena tidak semua klien merasakan nyeri dan marah. Review: Harapan di akhir kehidupan Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Keluarga Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan mental Daftar Pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 114; Lewis et al (2011), p. 161.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 052: Klien mengalami vertigo berat. Manakah intruksi yang harus diberikan perawat pada klien untuk membantu mengontrol vertigonya? A. Meningkatkan sodium dalam makanan B. Menghindari pergerakan kepala tiba-tiba C. Terlentang dan melihat televisi D. Meningkatkan konsumsi cairan sampai 3000mL/hari E. Menfhindari lampu yang terang Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 052: Jawaban : B Rasional: Perawat mengintuksikan klien untuk melakukan pergerakan kepal secara perlahan untuk mencegah vertigo memberat. Perubahan diet seperti menghindari garam dan cairan bisa menurunkan jumlah cairan endolimfatik kadang diresepkan. Terlentang sambil melihat televisi dan menghindari lampu yang terang tidak akn mengontrol vertigo. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, “mengontrol vertigo.” Perhatiakn hubungan antara vertigo dan menghindari pergerakan kepala yang tiba-tiba pada pilihan jawaban yang benar. Review: Langkah-langkah mengurangi vertigo
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Rehabilitatif Kebutuhan Dasar: Komunikasi Sistem Tubuh: Penginderaan Daftar Pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1096
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 053: Perawat sedang melakukan monitor adanya vulval hematoma pada klien postpartum yang menerima anestesi epidural untuk persalinanya. Hasil pengkajian seperti apa yang paling tepat mengindikasikan adanya hematoma ? A. Perubahan tanda-tanda vital B. Tanda-tanda memar hebat C. Keluhan nyeru yang intens D. Keluhan sensasi perih E. Keluhan mati rasa Kunci & pembahasan simulasi kbs ukom ners 053: Jawaban : C Rasional: Karena klien mendapatkan anestesi epidural dan sedang dalam anestesi, dia tidak merasakan nyeri, tekanan, ataupun perih. Perubahan pada tanda-tanda vital mengindikasikan hipovolemia pada klien postpartum dalam anestesi yang mengalami vulvar hematoma. Pilihan ke 2 ( memar hebat ) dapat terlihat, namun perubahan tanda vital mengindikasikan hematoma yang diakibatkan bendungan perdarahan pada jaringan perineal. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci "paling tepat". Juga ingat bahaa klien mendapatkan anestesi epidural. Dengan ini dalam benak Anda, mengeliminasi pilihan C dan D dapat untuk pilihan yang tersisa, gunakan ABC - airway, breathing, and circulation untuk mengarahkan pada jawaban yang benar. Daftar Pustaka: Lowdermilk et al (2012), pp.825,829.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 054: Perawat pendidik meminta mahasiswa untuk membuat daftar lima kategori pengobatan komplementer dan alternatif (CAM), yang dikembangkan oleh National Center of Complementary And Alternative Medicine. Manakah kalimat yang akan dituliskan oleh mahasiswa keperawatan, yang mengindikasikan bahwa mereka sudah memahami lima kategori CAM? A. Herbologi, hidroterapi, akupuntur, dan perawatan kiropraktik B. Pengobatan jiwa raga, pengobatan tradisional cina, homeopati, naturopati, dan sentuhan penyembuhan C. Praktik berbasis biologis, praktik berbasis fisik, terapi magnetik, terapi pijat, dan aroma terapi D. Whole medical system, Pengobatan jiwa raga, praktik berbasis biologis, praktik berbasis fisik dan manipulatif, dan terapi energi E. Pengobatan tradisional cina, ayurveda, akupuntur, homeopati, dan hidroterapi Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 054: Jawaban : D Rasional: Lima kategori dalam terapi komplementer dan alternatif (CAM) meliputi Whole medical system, Pengobatan jiwa raga, praktik berbasis biologis, praktik berbasis fisik dan manipulatif, dan terapi energi. Terapi pada pilihan jawaban lain merupakan bagian dari lima kategori CAM. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda di pertanyaan, “lima kategori CAM.” Perhatikan bahwa pertanyaan meminta kategori bukan terapi, akan membatu anda untuk memilih jawaban yang tepat. Review: Kategori terapi komplementer dan alternatif Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Komunitas Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Pernapasan Daftar Pustaka: Potter et al (2013), p. 643, 646
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 055: Manakah klien yang akan diintruksikan perawat kepada asisten perawat untuk menggunakan alat cukur elektrik? A. Klien pasca operasi B. Klien dengan infeksi C. Klien yang mendapatkan warfarin (Coumadin) D. Klien yang mendapatkan Acetaminophen (Tylenol) E. Klien yang mengalami leukosistosis Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 055: Jawaban : C Rasional: Warfarin adalah anti koagulan, yang akan meningkatkan resiko perdarahan pada klien. Pemakaian alat cukur manual akan meningkatkan resiko abrasi dan perdarahan karena penurunan kemampuan pembekuan darah klien. Status operasi, infeksi, dan pemberian acetaminophen tidak mempengaruhi pemilihan alat cukur. Klien yang mengalami leukositosis juga tidak beresiko terjadinya perdarahan. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, keamanan dan resiko klien mengalami perdarahan. Pikirkan tentang perbedaan alat cukur elektrik dengan alat lain yang biasa digunakan untuk mencukur. Selanjutnya, tentukan klien mana yang beresiko perdarahan. Hal ini akan memandu anda memilih jawaban C. Review: Intervensi perawat untuk mencegah perdarahan pada klien yang mendapatkan warfarin (Coumadin) Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun Daftar Pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 668, 801
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 056: Perawat sedang memberikan perawatan pada klien dengan sakit terminal telah mengembangkan hubungan yang dekat dengan keluarga klien. Mnakah intervensi yang sebaiknyatidak dicampuri perawat selama keluarga mengalami masa-masa sulit tersebut? A. Mengambil keputusan untuk keluarga B. Mendorong keluarga mendiskusikan perasaannya C. Menerima ekspresi kemarahan keluarga D. Menjaga kontrol dan self-direction E. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anggota keluarga Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 056: Jawaban : A Rasional: Menjaga komunikasi yang efektif dan terbuka di antara keluarga yang dipengaruhi oleh kematian dan kesedihan sangat penting. Perawat perlu mempertahankan dan meningkatkan komunikasi sejalan dengan kontrol dan sefl-direction keluarga. Pilihan jawaban yang tidak tepat menghilangkan otonomi dan pengambilan keputusan dari keluarga pada saat mereka sudah mengalami perasaan kehilangan kotrol. Intervensi yang tidak efektif ini dapat mengganggu komunikasi. Mendorong keluarga mendiskusikan perasaan dan menjaga komunikasi antara anggota keluarga diharapkan dapat meningkatkan komunikasi. Menerima ekspresi kemarahan keluarga, serta menjaga kontrol dan self-direction keluarga merupakan teknik yang efektif, sehingga keluarga tahu ada seseorang yang mendukung dan tidak menghakimi. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, berkaitan dengan kelaurga klien yang akan meninggal. Penggunaan teknik komunikasi terapeutik dang pengetahuan tentang perawatn pada keluarga klien yang akn meninggal dapat membantu anda untuk memilih jawaban yang tepat. Review: Teknik komunikasi terapeutik dan perawatn menjelang kematian Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Keluarga Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Komunikasi Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar Pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 116
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 057: Perawat memberikan perawatan pada bayi baru lahir yang diduga mengalami anus imperforata. Perawat memonitor bayi, apa manisfestasi klinis yang berhubungan dengan kelainan ini ? A. Muntah kehijauan bercampur feses B. Keluaran konsistensi feses yang seperti jelly C. Kegagalan mengeluarkan mekonium pada 24 jam pertama pasca lahir D. Teraba massa seperti sosis di daerah abdomen kuadraan kanan atas E. Adanya massa berbentuk oval di perut atas saat dilakukan palpasi. Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 057: Jawaban : C Rasional: Anus imperforata adalah ketidaksempurnaan perkembangan atau tidak terbentuknya anus pada posisi normal di perineum. Selama BBL, kelainan ini seharusnya sudah teridentifikasi dengan mudah melalui penglihatan. Termometer rektal atau sebuah tabung mungkin diperlukan, meskipun begitu, yang menentukan adalah tidak keluar mekonium dalam 24 jam pertama pasca kelahiran. Data pengkajian lain termasuk tidak terbentuknya atau stenosis lubang anal rektal, adanya membran anal, dan adanya fistula pada perineum. Adanya massa berbentuk oval di perut atas mengindikasikan adanya stenosis pylory. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, manifestasi dari anus imperforata. Gunakan definisi imperforata untuk membantu menemukan jawaban pertanyaan ini. Hal tersebut akan mengarahkan anda pada jawaban yang benar, Review: Anus imperforata Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pencernaan dan hepatobilier Daftar Pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 440; Mc Kinney et al (2013), p. 1078-1079
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 058: Jawaban : A Rasional: Penurunan status mental merupakan indikasi awal terjadinya emboli lemak; Oleh karena itu, pikiran jernih merupakan indikasi baik bahwa emboli lemak mulai teratasi. Eupnea bukan sesak napas minimal, hal ini merupakan tanda napas normal. Level oksigen arterial seharusnya 80-100 mmHg. Saturasi oksigen harus lebih tinggi dari 95%. Tekanan darah dalam batas normal. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, “paling positif.” Mengetahui bahwa level oksigen arterial dan saturasi oksigen normal membantu untuk mengeliminasi pilihan C dan D. Sesak napas, meskipun dalam level minimal, adalah tidak normal, sehingga eliminasi pilihan B. Peningkatan tekanan darah juga menandakan adanya gangguan sehingga pilihan E juga dieliminasi. Review: Hasil yang diharapkan pada klien dengan penatalaksanaan emboli lemak Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Jantung, pembuluh darah dan sistem limfatik Daftar Pustaka: Ignatavicius, Worman (2013), p. 1146-1147; Lewis et al (2011), p. 1604
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 059: Seorang klien mendapatkan pengobatan buspirone (Buspar) selama satu bulan kembali ke klinik untuk melakukan pemeriksaan tindak lanjut. Perawat mengganggap bahwa pengobatan efektif jika tidak ada manisfestasi berikut : A. Pikirkan paranoid B. Jantung berdebar-debar atau ansietas C. Tanda ketergantungan alkohol D. Pikiran yang tidak keruan dan delusi
E. Penurunan frkeuensi halusinasi Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 059: Jawaban : B Rasional: Buspirone (Buspar) tidak direkomendasikan untuk pengobatan pikiran paranoid tanpa lepas obat atau alkohol atau skizofrenia. Buspirone (buspar) sering diindikasikan untuk penatalaksanaan ansietas. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “efektif.” Perhatikan kalimat “tidak ada manifestasi berikut” pada soal. Dengan mengingat kembali bahwa buspirone adalah obat untuk ansietas akan mengarahkan anda pada jawaban yang benar. Review: Aksi dan penggunaan obat Buspirone (Buspar) Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan mental Daftar Pustaka: Hodgson, Kizior (2013), p. 157-158
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 060: Seorang klien yang sedang berada di trimester pertama kehamilan datang ke klinik pelayan kesehatan dan melaporkan bahwa dia mengalami perdarahan pervaginaan. Dia diduga mengalami abortus yang mengancam, dan perawat mengintruksikan klien untu mengikuti prosedur perawatan. Mana pernyataan klien yang mengindikasikan kebutuhan penatalaksanaan lanjutan? A. “Saya akan memperhatikan blia ada jaringan yang keluar” B. “Saya akan istrahat total selama kehamilan” C. “Saya akan menghitung jumlah pembalut yang saya gunakan setiap hari dan mencatat jumlah serta warna darah yang ada pad pembalut” D. “Saya akan menghindari berhubungan seksual sampai perdarahan berhenti, dan selama 2 minggu sejak perdarahan terakhir”
E. “saya akan memperhatikan kebersihan alat reproduksi saya” Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 060: Jawaban : B Rasional: Istrahat total selama kehamilan tidak diperlukan untuk abortus yang mengancam. Klien disarankan untuk mengurangi aktivitas seksual sampai perdarahan berhenti dan sesuai rekomendasi petugas kesehatan. Klien diminta untuk menghitung pembalu yang digunakansetiap harinya dan mencatat jumlah dan warna perdarahan atau jaringan yang keluar. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “kebutuhan penatalaksanaan lanjutan.” Kata-kata ini mengindikasikan sebuah petunjuk negatif dan kebutuhan untuk memilih pernyataan klien yang tidak tepat. Dengan memperhatikan kata total pada pilihan yang tepat akan membantu mengarahkan anda pada jawaban Review: Manajemen terapeutik untuk abortus mengancam Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Komunikasi Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar Pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 577
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 061: Seorang perawat merencanakan tugas perawatan pada klien untuk satu hari. Mana tugas yang tidak aman diberikan pada asisten perawat tanpa lisensi? A. Klien lansia yang mengalami kebingungan dan membutuhkan bantuan untuk makan B. Klien yang membutuhkan peubahan posisi tiap 2 jam C. Klien yang MRS karena dehidrasi dan kontrol cairan masuk dan keluarnya D. Klien yang mendapatkan oksigen melalui nasal kanul 3L/ menit dan pulse oksimetrinya menunjukkan angka 89% E. Klien yang mengalami ventrikuler takikardi dan hipotensi pada shift sebelumnya Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 061:
Jawaban : C Rasional: Aktivitas seperti merubah posisi, ambulasi, memastikan intake dan output, dan pemberian makan dapat didelegasikan pada asisten perawat tanpa lisensi. Dengan begitu, klien A, B, D, dan E dapat ditugaskan pada asisten perawat. Klien pada pilihan D dan E cenderung tidak stabil dan harus ditugaskan pada perawat beregister untuk pengkajian yang komprehensif. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, penugasan pada asisten perawat. Aplikasikan pengetahuan tentang beberapa penyakit pada tiap situasi klien dan aktiviytas yang dapat didelegasikan pada asisten perawat untuk menjawab soal. Fokus pada stabilitas klien dan tugas invasif untuuk menjawab dengan benar. Review: Panduan pemberian tugas Kompetensi: Praktik profesional, etis legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Igntavicius, Workman (2013), p. 5 Soal Simulasi KBS UKOM Ners 062: Petugas kesehatan meresepkan kortikosteroid topikal untuk anak dengan dermatitis atopik (Eczema). Intruksi mana perku diberikan perawat pada orang tua tentang bagaimana menggunkan krim tersebut? A. Mengoleskan krim tersebut ke seluruh tubuh B. Mengoleskan krim dengan tebal pada area yang terinfeksi saja C. Cegah membersihkan area sebelum mengoleskan krim D. Oleskan krim dengan tipis dan berikan penekanan pada area tersebut E. Bersuhkan area dengan tebal sebelum mengoleskan krim pada selerih tubuh Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 062: Jawaban : D Rasional: Dermatitis atopik adalah proses infalmasi yang melibatkan epidermis. Kortikosteroid topikal dapat dibuatkan resep dan harus dioleskan tipis-tipis dan menyeluruh. Area yang
terinfeksi harus dibersihkan dengan benar sebelum diobati. Kortikosteroid topikal harus dioleskan pada daerah yang luas. Penyerapan sistematis biasanya terjadi dengan pengolesan krim secarah menyeluruh. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, penugasan kortikosteroid topikal. Abaikan pilihan A karena krim harus dioleskan pada arae yang terinfeksi. Abaikan juga pilihan C karena membersihkan area pengolesan krim dengan benar sangat direkomendasikan. Abaikan pilihan B dan E karena ada kata tebal. Review: Kortikosteroid topikal Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatn Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Integumen Daftar pustaka: Briyan, Nix (2012), p. 96; Hockenberry, Wilson (2011), p. 541-542
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 063: Klien dengan kolostomi baru yang dibuat dua hari yang lalu mulai flatus berbau busuk dari stoma. Apa interoretasi perawat yang benar? A. Hal ini normal, kejadian yang diharapkan B. Klien mengalami gajala awal iskemia usus C. NGT klien seharusnya tidak boleh dicabut D. Hal ini menunjukkan persiapan preoperasi usus yang tidak adekuat E. Hal ini menunjukkan hiperperistaltik pada saluran cerna Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 063: Jawaban : A Rasional: Kembalinya gerakan peristaltik setelah pembuatan kolostomi, klien mulai mengeluarkan flatus berbau busuk dari stoma. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi usus kembali normaldan sesuai kondisi yang diharapkan. Dalam 72 jam pasca pembedahan, klien harus mulai BAB dari kolostomi. Pilihan B, C, D, dan E tidak tepat.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, klien mengeluarkan flatus dari stoma. Mengingat perkembangan normal aktivitas usus pasca pembuatan kolostomi akan mengarahkan anda pada jawaban yang tepat. Review: Temuan yang diharapkan pasca pembuatan kolostomi Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatn Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Rehabilitatif Kebutuhan Dasar: Eliminasi Sistem Tubuh: Pencernaan dan hepatobilier Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 1039, 1042
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 064: Perawat sedang merencanakan asuhan keperawatan kepada klien yang merupakan saksi Jehovah. Klien
sudah
diberitahu
bahwa
dia
memerlukan
prosedur
pembedahan.
Perawat
mempertimbangkan keyakinan religius klien dalam menyusun perencanaan dan harus mendokumentasikan informasi yang mana? A. Klien meyakini bahwa masih ada kehidupan setelah kematian B. Pemberian obat tidak diperbolehkan C. Pembedahan dilarang dalam pemeluk keyakinan ini D. Pemberian darah dan produk darah tidak diizinkan E. Pembedahan bertentangan dengan kehendak tuhan Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 064: Jawaban : D Rasional: Di antara saksi Jehovah, pembedahan tidak dilarang tetapi pemberian darah danproduk darah dilarang. Pemeluk keyakinan ini percaya bahwa tidak ada kehidupan pasca kematian. Pemberian obat dapat diterima kecuali jika obat tersebut berasal dari produk darah. Pembedahan bertentangan dengan kehendak tuhan bukan keyakinan yang dilarang dalam keyakinan ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, keyakinan Saksi Jehuvah. Ingat bahwa pemberian darah dan semua produk yang berasal dari darah dilarang pada keyakinan mereka. Review: Keyakinan saksi Jehovah Kompetensi: Praktik profesional, etis legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Nilai dan Keyakinan Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 28
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 065: Klien dengan DM berkunjung ke klinik pelayan kesehatan. Sebelumnya DM klien sudah terkontrol baik dengan gyburide (Diabeta), tetapi saat ini level gula darah puasanya adalah 180200 mg/dL. Manakah medikasi yang jika ditambahkan ke pengobatan klien, dapat berada pada hiperglikemia? A. Prednison B. Phenelzin (Nardil) C. Atenolol (Tenormin) D. Allopurinol (Zyloprim) E. Furosemid Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 065: Jawaban : A Rasional: Prednison dapat menurunkan efek dari hipoglikemik oral, insulin diuretik dan suplemen potasium. Pilihan B, merupakan inhibibitor oksidase monoamin, dan pilihan C, adalah abeta bloker, yang memuliki aktivitas hipoglikemik sendiri. Pilihan D menurunkan eksresi agen sunyfonylurea di urin, emngakibatkan peningkatan level agen oral, yang dapat memicu hipoglikemia. Pilih E merupakan diuretik
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, peningkatan tingkat glukosa darah. Ingat kembali bahwa prednison adalah kortikosteroid, dan kortikosteroid menurunkan efek hipoglikemik oral akan menunjukkan anda jawaban yang tepat. Review: Glyburid ((Diabeta) dan prednison Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2015), p. 1384; Lilley et al (2014), p. 516, 540-541
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 066: Mana yang merupakan fokus utama dari terapi milieu? A. Suatu bentuk terapi modifikasi perilaku B. Suatu pendekatan kognitif untuk merubah perilaku C. Suatu lingkuangan untuk hidup, belajar, dan bekerja D. Suatu pendekatan perilaku untuk merubah perilaku E. Tatanan ruangan yang tepat bagi keamanan klien Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 066: Jawaban : C Rasional: Terapi milieu atau terapi komunitatif berfokus pada lingkungan untuk hidup, belajar dan bekerja. Terapi tersebut mungkin berdasar pada beberapa terapi modalitas mulai dari terapi terstruktur sampai dengan terapi pendekatan spontan dan humanis. Meskipun terapi milieu termasuk dalam pendekatan perilaku, pilihan yang benar menggambarkan fokus utama terapi ini. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “fokus utama.” Perhatikan bahwa jawaban yang salah, miripsatu sama lain dan spesifik pada suau terapi tertentu. Review: Terapi milieu Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan mental Daftar pustaka: Varcarolis (2013), 109
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 067: Penicilin G Procaine (Wycillin) 1.000.000 unit IM diberikan pada anak dengan infeksi. Pada label obat tertulis “1.200.000 unit per 2 mL.” Perawat telah memastikan bahwa dosis tersebut aman. Berapa mililiter obat tiap pemberiannya yang harus diberikan perawat pada anak tersebut? A. 0,8 mL B. 1,2 mL C. 1,44 mL D. 1,66 mL E. 1,88 mL Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 067: Jawaban : D Rasional:
Gunakan
rumus
penghitungan
obat.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek mililiter tiap pemebrian. Gunakan rumus untuk menentukan dosis yang tepat, dan pastikan perhitungan menggunakan kakulator. Review: Perhitungan obat Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 576-577
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 068: Penicilin G Procaine (Wycillin) 1.000.000 unit IM diberikan pada anak dengan infeksi. Pada label obat tertulis “1.200.000 unit per 2 mL.” Perawat telah memastikan bahwa dosis tersebut aman. Berapa mililiter obat tiap pemberiannya yang harus diberikan perawat pada anak tersebut? A. 0,8 mL B. 1,2 mL C. 1,44 mL D. 1,66 mL E. 1,88 mL Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 068: Jawaban : D Rasional: Invasi terhadap privasi klien terjadi apabila kita tampa alasa mencampurin kegiatan klien yang memerlukan prifasi. Melakukan sesuatu tampa persetujuan klien merupakan contoh kelalaian. Membahayakan saat memberikan obat isu pertanggungugatan. Memberitahu klien bahwa klien tidak akan bisah keluar dari rumah sakit merupakan kesalahan yang menimtimbulkan efek masuk penjara. Menutup tirai saat melakukan tindakan keperawatan merupakan kegiatan yang di anjurkan. Strategi Mengerjakan Soal: perhatikan kata penanda pelangaran terhadap klien. Perhatikan kata-kata ini akan menunjukan anda bahwa pilihan jawaban D yang paling tepat. Review: situasi yang termasuk pada invasi, prifasi klien. Kompetensi: praktik profesional etis, legal, dan peka budaya. Domain: Pengetahuan koknitif, Keilmuan: menejemen Proses Keperawatan: perencanaan Upaya Kesehatan: prefentif Kebutuhan Dasar: belajar Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 301, 302; Yoder-Wise (2011), p. 82-82
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 069:
Saat sedang ditangani, klien yang dalam keadaan rileks dipaparkan sebentar pada objek fobianya. Apa terminologi yang dipakai untuk modifikasi perilaku ini? A. Terapi Milieu B. Terapi Aversi C. Terapi pengendalian diri D. Desentisisasi E. Latihan asertif Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 069: Jawaban : D Rasional: Desentisisasi sistematis adalah bentuk terapi yang digunakan pada klien yang dipaparkan sebentar pada objek fobianya saat dalam keadaan rileks. Paparan ditambah sampai kecemasan atau rasa takut pada objek atau situasi tersebut hilang. Manajemen Milieu adalah dengan memberikan lingkungan yang aman, terapeutik dan dapat diterapkan dan bukan skenario. Sisa jawaban lainnya adalah jawaban salah karena tidak melibatkan intervensi yang disebutka. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek terapi spesifik. Fokus pada kata dipaparkan sebentar akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar. Review: Desentisisasi sistematis Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif, Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: kuratif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan mental Daftar pustaka: Fortinash, Holoday-Worret (2012), p. 189; Varcarolis (2013), p. 31
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 070: Perawat bertanggung jawab pada perawatan klienyang mulai sering mengalami halusinasi. Mana aktivitas perawatan untuk klien yang tepat didelegasikan pada asisten perawat tanpa lisensi? A. Memastikan bahwa klien teratur minu obat B. Mendiskusikan frekuensi dan durasi halusinasi dengan klien
C. Memberikan distraksi pada klien dengan memberikan klien papan permainan D. Membantu klien mengidentifikasi adanya stresor baru yang dialami klien E. Membuat perencanaan pada klien halusinasi Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 070: Jawaban : C Rasional: Meskipun semua jawaban merepresentasikan intervensi yang tepat, asisten perawat tanpa lisensi hanya diizinkan memberikan intervensi distraksi seperti papan permainan pada klien, sehingga intervensi tersebut bisa didelegasikan perawat setelah memberikan intruksi yang jelas pada asisten perawat tanpa lisensi. Pilihan lainnya yaitu memastikan klien teratur minum obat, karateristik halusinasi, stresor, dan membuat perencanaan adalah tanggung jawab perawat dan tidak boleh didelgasikan pada asisten perawat. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek tugas yang dapat didelegasikan pada asisten perawat tanpa lisensi. Memilih tugas yang paling dasar dan tidak berhubungan dengan terapi medis maupin keperawatan akan mengarahkan anda pada pilihan jawabna C. Review: Prinsip delegasi Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 368-369, 373
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 071: Lulusan keperawatan diwawancarai oleh unit manajer dan dikatakan bahwa gaya kepemimpinan manajer adalah memberikan kebebasan pada staf keperawatan untuk menentukan keputusan pada unit operasi masing-masing. Ketika perawat yuang diwawancarai bertemu dengan staf keperawatan, lulusan keperawatan tersebut mendengar beberapa isu mengenai kepemimpinan manajer bergaya Laisezz-fair. Pertanyaan manakah yang harus ditanyakan lulusan perawatn untuk mengkonfirmasi dugaannya?
A. “Apakah manajer mengkonfirmasi pengambilan keputusan oleh kelompok?” B. “Apakah manajer biasa mengendalikan dan mengambil semua kepurtusan?” C. “Apakah manajer melakukan pendekatan pasif dan tidak langsung?” D. “Apakah manajer mengganti gaya kepemimpinan sesuai dengan kebutuhan kelompok?” E. “Aapakah kepemimpinan manajer sesuai dengan kondisi unit operasi?” Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 071: Jawaban : C Rasional: Seorang pemimpin bergaya Lisezz-faire melakukan pendekatan pasif, tidak langsung. Pilihan A menggambarkan gaya kepemimpinan demokratis. Tipe kepemimpinan ini adalah tipe “bicara dengan staf” untuk mendapatkan inpu dan memfasilitasi kelompok mengambil keputusan. Pilihan B mendeskripsikan pimpinan yang autokrat; tipe pemimpin ini akan mengambil keputusan sendiri. Pilihan D menggambarkan pemimpin yang situasional; hal ini terlihat ketika manajer menngindikasikan tersebut untuk beberapa situasi, manajer memutuskan. Pilihan E tidak tempat untuk mengenali gaya kepemimpinan. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek gaya kepemimpinan Lisezz-faire. Perhatikan kalimat memberikan kebebasan pada staf keperawatn untuk menentukan keputusan pada pertanyaan. Perhatikan gaya hubungan kepemimpinan tersebut dengan kata-kata pasif, tidak langsungpada pilihan jawaban yang benar. Review: gaya kepemimpinan dan bagaimana pengambilan keputusan di tiap gaya kepemimpinan Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Promoti Kebutuhan Dasar: belajar Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan Daftar pustaka: Yoder-Wise (2011), p. 39-41, 349
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 072:
Seorang klien berencana untuk mengikuti program overeaters Anonymous (sebuah organisasi nirbala yangmembantu orang dengan gangguan makan). Pernyataan mana yang mengindikasikan bahwa klien membutuhkan informasi tambahan terkait kelompok bantuan ini? A. “Pemimpinnya adalah seorang perawat jiwa” B. “Anggotanya memberikan dukungan satu sama lain” C. “Orang dengan permasalahan yang sama dapat membantu orang lain” D. “Kelompok ini dibentuk untuk melayani orang lain dengan masalah yang sama” E. “Saya bisa berbagi pengalaman dengan yang lain” Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 072: Jawaban : A Rasional: Penyokong dari kelompok bantuan ini merupakan anggota kelomok nyang telah berpengalaman. Perawat jika mungkin diminta oleh kelompok sebagai narasumber, namun tidak menjadi pemimpin kelompok bantuan tersebut. Pilihan jawaban yang lain merupakan karateristik kelompok bantuan tersebut. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata0kunci “membutuhkan informasi tambahan” pada soal. Kalimat tersebut mengindikasikan jawaban negatifdan keharusan untuk memilih pernyataan yang salah. Selanjutnya fokus pada subjek, kelompok bantuan. Hal ini akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban benar. Review: Kelompok bantuan Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Afektif Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan mental Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 175, 626
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 073:
Perawat sedang memeriksa tanda persalinan pasti dan tidak pasti pada klien multipara. Perawat dapat menyimpulkan bahwa klien mengerti tanda persalinan pasti juka klien menggunakan kalimat yang mana? A. “Saya tidak akan melahirkan sampai bayi saya turun” B. “Kontraksi akan saya rasakan di daerah perut” C. Kontraksi saya akan lebih tidak nyeri jika saya berjalan-jalan” D. Kontraksi saya akan meningkat baik durasi maupun intensitasnya” E. “Saya akan merasa mual saat mendekati persalinan” Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 073: Jawaban : D Rasional: Tanda persalinan pasti adalah saat kontraksi meningkat baik durasi maupun intensitasnya. Penurunan janin dikenal sebagai engagement dan muncul saat janin turun ke daerah pelvis 2 minggu sebelum tanggal taksiran partus. Kontraksi terasa di daerah perut dan kontraksi yang menurun saat berjalan-jaln adalah tanda persalinan tidak pasti. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek tanda pasti persalinan. Dengan memperhatikan kata pasti pada pertanyaan dan hubungan pada kalimat peningkatan pada durasi dan intensitas pada pilihan jawaban yang benar akan mengarahkan anda pada pilihan ini. Review: Tanda pasti dan tidak pasti persalinan Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 434
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 074:
Perawat mempersiapkan perawatan klien yang sedang sekarat dan beberapa anggota keluarga berada di samping tempat tidur klien. Yang manakah teknik terapeutik yang seharusnya digunakan saat berkomunikasi dengan keluarga? A. Mengahlani keluarga untuk mengenang B. Mengambil keputusan untu keluarga C. Mendorong keluarga untuk mengungkapkan, perasaan, keingintahuan dan ketakutannya D. Menjelaskan semua yang terjadi kepada semua anggota keluarga E. Tidak menyentukh dan memeluk klien juga anggota keluarga Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 074: Jawaban : C Rasional: Perawat harus menentukan apakah ada juru bicara keluarga dan berapa banyak yang ingin di ketahui oleh klien dan keluarga. Perawat perlu memberikan kesemapatan kepada keluarga dan klien untuk mendapatkan informasi dan membantu proses pengambilan keputusan jikan diminta. Perawat seharusnya mendorong keluarga untuk mengungkapkan perasaan, keingintahuan, ketakutannya, serta menenangkan klien. Strategi Mengerjakan Soal: Gunakan teknik komunikasi terapeutik dan ingat tentang hak klien dan keluarga akan menunjukkan anda kep pilihan jawaban yang benar. Review: Perawatan menjelang kematian Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Keluarga Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Komunikasi Sistem Tubuh: Kesehatan mental Daftar pustaka: potter et al (2012), p. 720, 722-723
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 075: Perawat merupakan tim maju pertama setelah gempa yang menghancurkan banyak rumah di komunitas. Korban mana yang harus didatangi perawat pertama kali? A. Ibu hamil berusia 32 tahun yang mengeluh “Bayiku tidak bergerak”
B. Seorang anak berusia 2 tahun yang berdiri dekatanggota keluarganya yang telah dewasa sambil berteriak “Aku mau ibuku” C. Anak 4 tahun yang mengeluh “Kakiku berdarah sangat banyak, aku takut kakiku lepas” D. Lansia berusia 88 tahun yang sedang duduk di samping suaminya sambil terisak “Suamiku meninggal, suamiku meninggal” E. Ibu yang sedang menyusui yang sedang berada pada tempat berkumpul Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 075: Jawaban : C Rasional: Prioritas layanan keperawatan pada situasi bencana perlu diberikan pada yang hidup dan bukan pada yangtelah meninggal. Seorang anak yang berdarah banyak merupakan prioritas. Perdarahan bisa terjadi pada pembuluh darah arteri; jika perdarahan tidak dihentikan, anak tersebut beresiko shok dan menyebabkan kematian. Klien ibu haiml meruapakan prioritas berikutnya, namun tidak adanya pergerakan bayi bisa jadi atau tidak mengindikasikan kegawatan janin. Anak usia 2 tahun yang berada bersama anggota keluarganya dan aman saatini. Lansia 88 tahun membutuhkan tindakan penanganan; tidak ada informasi yang mengindikasikan bahwa ia terluka secara fisik. Ibu yang menyusui suda berada di tempat aman. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat strategis “pertama kali.” Gunakan teori Hierarki kebutuhan Maslow ketika menjawab soal. Fisik sebelum psikologis dan pergunakan ABC. Perdarahan adalah prioritas. Review: Bencana dan triage Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Gadar Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 157-158
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 076:
Perawat sedang memberikan intruksi pada orang tua dengan skoliosis terkait dengan penggunaan traksi. Kalimat mana dari orang tua yang mengindikasikan kebutuhan akan intruksi lanjut? A. “Saya akan memotivasi anaks aya untuk melakukan latihan yang telah disarankan” B. “Saya akan memakaikan pakaian yang lembut di bawah traksi” C. “Saya harus mengoleskan lotion di bawah traksi untuk mencegah kulit traksi” D. “Saya harus menghindari penggunaan bedak karena akan menggumpal di bawah traksi” E. “Saya akan mengatakan kepada anak saya untuk tidak melakukan aktivitas yang dilarang” Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 076: Jawaban : C Rasional: Traksi dapat digunakan dalam penangan skoliosis. Traksi bukan tindakan kuratif, namun memperlambat perkembangan kurvatur untuk memperlambat kesempatan tulang belakang tumbuh dan matur. Penggunaan bedak atau lotion dibawah traksi harus dihindari karena akn lengketdan menggumpal, menyebabkan iritasi. Pilihan A, B, D, dan E adalah intervensi yang tepat untuk perawatan anak dengan penggunaan traksi. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat kunci “kebutuhan akan intruksi lanjutan.” Kalimat ini mengindikasikan pernyataan negatif dan meminta anda untuk memilih jawaban yang merupakan ungkapan yang salah dari orang tua. Bacalah pilihan jawaban denganseksama akan membantu anda menemukan jawaban yang tepat. Juga, dengan menetapkan prinsip terkait perawatan traksi akan megarahkan anda pada pilihan yang benar. Review: Intruksi perawatan di rumah terkait dengan perawatan anak dengan pemasangan traksi Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aktivitas dan istrahat Sistem Tubuh: Muskuluskeletal Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1669-1670, 1672
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 077:
Seorang manajer keperawatan bertemu dengan staf keperawatn dan mengumumkan bahwa manajemen telah mengeluarkan peraturan dan prosedur baru yang sangat berbeda dengan peraturan lama. Pernyataan mana dari manjer keperawatan yang menunjukkan penggunaan kekuasaan legitimasi dari manajer? A. Sistem pelayan kesehatan memberikan pelayanan pada populasi yang selalu penuh tantangan. Perubahan yang terjadi akn meningkatkan keselamatan klein dan mengurangi kesalahan.” B. :”Jika anda tidak mengikuti prosedur, saya tidak mempunyai pilihan selain memberi anda surat peringatan tentang penampilan kerja anda yang buruk yang akanmenyebabkan and diberhentikan dari pekerjaan anda.” C. “Setiap manajer mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa peraturan dan prosedur baru ini selalu ditaati 100%. Saya ingin anda semua bergabungdengan saya dalam usaha organisasi untuk meningkatkan kualitas perawatan” D. “Anda semua hanya harus percaya saya dalam hal ini. Saya adalah anggota komite yang menulis peraturan dan prosedur, serta ada alasan yang sangat baik mengapa tindakan keperawatan spesifik harus dilaksanakan dengan cara yang baru ini.” E. “Ini sudah keptusan pimpinan maka harus anda laksanakan” Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 077: Jawaban : C Rasional: Pilihan jawaban Cmenunjukkan kekuasaan legitimasi. Kekuasaan legitimasi berdasarkan posisi klien dalamorganisasi atau masyarakat. Pemimpin organisasi telah memandatkan outcome penampilan dan manajemen mempunyai tanggung jawab bahwa mandat telah dijalankan. Pilihan A menunjukkan kekuasaan secara informasional. Manajer menggunakan data untuk membuat staf patuh terhadap mandat. Pilihan B dan E merefleksikan contoh dari kekuasaan dari kekuasaan dengan pemaksaan. Kekuasaan dengan pemaksaan adalah menggunkan pendekatan “lakukan ini atau lainnya.” Pilihan D merefleksikan kekuasaan berdasar keahlian. Manajer meminta staf keperawatn patuh karena manjer telah mencurahkan pengetahuan dan keterampilannya. Sebagai tambahan, kekuasaan yang bersifat pemaksaan, informasional, keahlian dan legitimasi manajer mempunyai data, penghargaan, dan kekuasaan personal. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, kukasaan legitimasi. Pilihan C merefleksikan kekuasaan tipe tersebut. Ingat bahwa kewenangan yang didelegasikanpada manajemen diikuti
dengan kekuasaan dan ingat bahwa manajerharus mengenal tipe kekuasaan yang ada untuk manajer dan mengaplikasikannya secara efektif. Strategi untuk manajemen yang sukses adalah aplikasi tipe kekuasaan yang efektif yang dapat menjawab tantangan pekerjaan. Review: Tipe kekuasaan dan kewenangan Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan Daftar pustaka: Yoder-Wise (2011), p. 146, 401-402
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 078: Perawat sedang memberi intruksi terkait pelaksanaan hemoroid pada klien yang berada di trimester kedua kehamilan. Mana pernyataan klien yang mengindikasikan Kebutuhan untuk intruksi lanjutan? A. “Saya harus menghindari mengejan saat BAB” B. “Saya dapat dengan hati-hati memasukkan hemoroid ke dalam rektum” C. “Saya bisa menggunakan kompres es pada hemoroid untuk mengurangi bengkak” D. “Saya bisa menggunakan kompres hangat pada hemoroid untuk menurunkan ukurannya” E. “Saya harus menggunakan obat pencahar” Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 078: Jawaban : D Rasional: Penatalaksanaan yang meringankan hemoroid termasuk menghindari konstipasi dan mengejan saat buang air besar, menghindari kompres dingin untuk mengurangi bengkak; memasukan hemoroid dengan hatihati ke dalam rektum; menggunakan pelunak fese, salep atau spray sesuai yang direspkan; dan memposisikan diri untuk mengurangi tekanan pada hemoroid. Kompres panas meninglatkan aliran darah pada area dan meningkatkan ketidanyaman hemoroid. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata lunci “kebutuhan untuk intruksi lanjutan.” Kalimat tersebut mengindikasikan pernyataan negatif dan menyuruh anada untuk memilih pilihan
pernyataan yang salah. Mengingat kembali prinsip terkait hangat dan dingin akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar. Review: Pelaksanaan untuk hemoroid Kompetensi: Asuhan dan manjemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Eliminasi Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 252-154; Potter et al (2013), p. 1092, 1111
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 079: Perawat melihat kien dengan skizofrenia dan sedang menerima obat antipsikosis, menggerakan mulutnya, menjulurkan lidahnya, dan meringis saat melihat televisi. Perawat menentukan bahwa klien mengalami komplikasi pengobatan yang mana? A. Parkinson B. Dykinesia tardiv C. Krisis hipertensi D. Sindrom Neuroleptic malignant E. Kekakuan dan jalan seret Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 079: Jawaban : B Rasional: Dyskinesia tardiv adalah reaksi dari pengobatan antipsikosis . Karateristiknya adalah gerakan tubuh dan ektremitas terutama lidah secara involunter tidak terkontrol. Karateristik parkinson seperti tremor, wajah seperti topeng kekakuan, dan berjalan dengandiseret. Krisis hipertensi dapat terjadi karena gangguan monoamine oxidase inhibitors dan ditandai dengan hipertensi, nyeri kepala bagian belakang menjalar ke depan, kaku kuduk dan nyeri, mual, muntah. Sidrom Neuroleptic malignant merupakan sindrom yang dapat berakibat fatal yang dapat muncul setiap saat selama terapi neuroleptic (antipsikosis) ditandai dengan sesak, takikardi
atau nadi ireguler, demam, perubahan tekanan darah, peningkatan berkeringat, kehilangan kontrol kandung kemih, dan kekakuan otot tulang. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek pertanyaan, komplikasi dari pengobatan antipsikosis. Untuk mengarahkan anda pada jawaban yang benar, ingat bahwa dykinesia tardiv ditandai dengan gerakan involunter tubuh dan ektremitas yang tidak terkontrol, terutama pada bagian lidah. Review: Efek samping ekstrapiramidal diskinesia tardiv Kompetensi: Asuhan dan manjemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Penentuan diagnosis Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku Daftar pustaka: Varcarolis (2013), p. 324
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 080: Tim perawat pencegahan dan penegndalian infeksi salah satu RS melakukan skrinning MRSA di sebuah bangsal penyakit dalam, karena ditemukan salah satu klien denagnImmunokompromis terdiagnosa MRSA. Dari hasil skrinning didapatkan 3 perawat positif dan beberapa peralatan mengandung kolonisasi MRSA. Apakah tindakan yang tepat yang harus dilakukan tim PPI tersebut? A. Mensosialisasikan kembali universal precaution di semua instansi B. Menganjurkan perawat untuk mandi 3 kali sehari C. Menganjurkan perawat untuk istrahat di rumah selama sebulan D. Menutup sementara bangsal penyakit dalam tersebut E. Melakukan skrinning di seluruh bangsal RS Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 080: Jawaban : A Rasional: Ditemukan terdapat kolonisasi MRSA menunjukkan bahwa individu tersebut berpotensi terjadinya transmisis MRSA ke orang dan benda mati lainnya. Oleh karena itu barang
yanf terkontaminasi harus dibersihkan dan individu harus ditangani. Selain itu, hal ini merupakan pihak RS harus kembali mensosialisakan tentang perlindungan seperti mencuci tangan dengan benar dan menggunkan alat pelindung diri ketika berinteraksi dengan klien., karena kita tidak mengetahui klien mana yang berpotensi menularkan MRSA. Perawat dengan kontaminasi MRSA harus mandi dengan klorin 2 kali sehari selam 2 minggu berturut-turut dan mendapat pengobatan dari dokter. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada tindakan untuk pencegahan penyebaran MRSA. Penutupan bangsal dan meliburkan perawat tanpa adanya dekontaminasi tidak akan menghilangkan kolnisasi MRSA. Melakukan skrinning MRSA di seluruh RS akan memberatkan biaya management RS. Review: Penatalaksanaan keperawatn pada klien dengan MRSA Kompetensi: Asuhan dan manjemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Implemtasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 417-418
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 081: Methylergonovine (Methergine) resep untuk menangani perdarahan post partum pada ibu. Sebelum pemberian obat tersebut, apa pengkajian keperawatan prioritas paling tepat? A. Kontraksi uterus B. Tekanan darah C. Jumlah lokia D. Refleks tendon bagian dalam E. Gas darah Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 081: Jawaban : B
Rasional: Methylergonovine sebuah ergot alkaloid, dipergunakan untuk mecegah dan mengontrol perdarahan post partum. Methylergonovine menyebabkan kontraksi uterus yang berlanjut dan dapat meningkatkan tekanan darah. Pengkajian prioritas sebelum pemberian obattersebut adalah memeriksa tekanan darah. Petugas kesehatan harus mewaspadai adanya hipertensi. Meskipun pilihan A, C, dan D merupakakan komponen post partum, pilihan yang tepat, tekan adarah sangat berhubungan dengan pemberian pengobatan tersebut. Pilihan E tidak diperlukan untuk pengkajian prioritas klien post partum. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “prioritas.” Abaikan pilihan A dan C karena pilihan tersebut serupa dan berhubungan satu sama lain. Untuk memilih jawaban lain, Gunakan ABC, tekanan darah merupakan metode untuk mengkaji sirkulasi. Review: Efek samping Methylergonovine Kompetensi: Asuhan dan manjemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Lehne (2013), p. 823
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 082: Polisi tiba di ruang gawat darurat dengan seorang klien yang mengalami laserasi di kedua pergelangan tangan. Apakah tindakan keperawatan pertama yang harus dilakukan? A. Memberikan obat anti ansietas B. Memriksa dan merawat area yang terluka C. Mengamankan dan mencatat riwayat secara detail D. Mendukung dan membantu klien untuk mengungkapkan perasaan E. Melakukan pengkajian apa yang menyebabkan luka tersebut Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 082: Jawaban : B
Rasional: Tindakan keperawatan yang pertama kali dilakukan adalah pengkajian dan perawatn luka yang disebabkan oleh diri sendiri. Luka laserasi pada pergelangan tangan dapat menjadi situasi yang dapat mengancam jiwa. Intervensi lain seperti pilhan A, C, D, dan E dapat dilakukan setelah klien ditangani secara medis. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “pertama.” Gunakan teori Hierarki kebutuhan Maslow untuk memilih prioritas. Kebutuhan fisiologis adala yang pertama. Pilihan jawaban benar terkait kebutuhan fisiologis. Review: Perawatn pada klien yang melakukan percobaan bunuh diri Kompetensi: Asuhan dan manjemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Prosedur Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Integumen Daftar pustaka: Fortinash, Holoday-Worret (2012), p. 514; Varcarolis (2013), p. 442
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 083: Perawat mendengar klien meminta tolong, perawat segera ke kamar klien dan menemukan klien terbaring di lantai. Perawat melakukan pengkajian dan membantu klien kembali ke tempat tidur, memberitahu petugas kesehatan lain tentang unsiden tersebut dan menulis laporan insiden jatuh. Pernyataan mana yang harus dituliskan oleh perawat pada laporan tersebut? A. Klien jatuh dari tempat tidur B. Klien menggapai ril samping tempat tidur C. Klien ditemukan terbaring di lantai D. Klien tidak bisa tidur dan mencoba bangun dari tempat tidur E. Klien berteriak mintatolong Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 083: Jawaban : C Rasional: Laporan inside mencantumkan nama, usia, dan diagnosis. Laporan harus berisi deskripsi faktual dari semua insiden, semua perlukaan yang terjadi dari semua yang terlibat, dan
outcome dari situasi tersebut. Pilihan jawaban benar adalah satu-satunya yang mendeskripsikan secara faktual apa yang diobservasi perawat. Pilihan A, B,D, dan E adalah interpretasi dari situasi dan bukan informasi faktual sesuai hasil observasi perawat. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek dokumentasi kejadian dan bacainformasi pada soal untuk memilih jawaban yang benar. Ingat untuk fokus pada informasi faktual saat mendokumentasikan dan menghindari interpretasi. Hal ini akan mengarahk anda pada pilihan jawaban benar. Review: Prinsip dokumentasi terkait laporan insiden Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan Prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayan kesehatan Daftar pustaka: Huber (2013), p. 305, 358
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 084: Perawat mengetahui anak berusia 5 tahun tersedak, tetapi saat ini masih sadar dan terjaga. Perawat bergegas untuk melakukan manuver abdominat thrust. Di mana seharusnya perawat menempatkan kedua tangannya? A. Umbilikus dan paha (Groin) B. Perut bawah dan dada C. Umbilikus dan processus Xiphoideus D. Paha (groin) dan processus Xiphoideus E. Pusar dan dada Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 084: Jawaban : C Rasional: Untuk melakukan manuver abdominal thrust, penyelamat berdiri di belakang korban dan merangkul korban dengan tangan di bawah ketiak korban. Kedua kepalan tangan diletakkan di atas umbilikus di bawah procesus xhipoideus korban. Processus xhipoideus dan tulang rusuk
dijaga untuk mencegah kerusakan organ internal. Kepalan tangan digenggam dengan tangan yang lain, lalu hentakan dilakukan. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek yaitu area untuk melakukan manuver abdominal thrust Sisihkan pilihan B karena tidak jelas. Pilihan A juga disiskan karena posisi anatominya terlalu ke bawah. Gunakan prinsip yang sama dan bayangkan prosedur untuk memilih di antaratiga pilihan jawaban yang tersisa. Review: Manuverabdominal thrust Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Prosedur Keilmuan: Gadar Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pernapsan Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 851
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 085: Tugas mana yang tidak boleh didelgasikanperawat beregiter kepada perawat berlisensi? A. Pengkajian B. Pemasangan kateter urin C. Suction endotrakeal D. Pemberian obat IM E. Pemberian obat Subkutan Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 085: Jawaban : A Rasional: Secara umum perawat berlisensi dapat mengerjakan tugas dari asisten perawat (perawatan kulit, range of motion, gromming, ambulasi, tindakan higiene) begitu juga dengan mengganti pakaian, suction endotrakela, memasang kateter urine, dan pemberian obat-obatan (oral, SC, IM, dan beberapa pengobatan punggung. Pengkajian dan pengobatan IV merupakan tanggung jawab perawat beregister dan luar dari kewenangan perawat berlisensi.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, delegasi kepada perawat berlisensi. Pada daftar pekerjaan tersebut, pilih pekerjaan yang tidak membutuhkan penilaian keperawatan lanjutan dari seseorang yang profesional dan mempunyai keilmuan yang lebih. Secara umum area keperawatan yang membutuhkan penilaian profesional dan keilmuan yang tinggi dapat didelegasikan. Review: Prinsip yang berhubungan dengan delegasi pada tatanan klinis Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan Prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 262, 282-283
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 086: Perawat sedang menyiapkan tugas perawatan klien. Tugas mana yang harus diberikan pada perawat berlisensi? A. Klien yang membutuhakn pendidikan tentang insulin B. Melengkapi pengkajian awal pada klien yang baru MRS C. Pemberian pengobatan oral baru pada klien dengan penyakit alzheimer D. Pengkajian pada klien yang pulse oksimetrinya menunjukan angka 85% dan mengalami kesulitan bernapas E. Mengkaji kebutuhan klien Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 086: Jawaban : C Rasional: Pemberian pengobatan oral merupakan kewenangan dari perawat berlisensi. Pemberian pendidikan kesehatan merupakan tanggung jawab perawat teregister. Pengkajian juga dilakukan oleh perawat teregister. Kewengan perawat berlisensi terbatas pada pengumpulan data. Strategi Mengerjakan Soal: Pertama abaikan pilihan B, D, dan E karena pilihan tersebut berhubungan dengan pengkajian, dengan demikian kedua pilihan tersebut serupa.Selanjutnya
fokus pada subjek, tugas yang sesaui untuk perawat berlisensi. Ingat bahwa pemberian pendidikan kesehatan harus dilakukan oleh perawat teregister dan bahwa perawat berlisenis dapat memberikan obat oral. Review: delegasi dan panduan pemberian tugas Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan Prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Lewis et al (2013), p. 15-16
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 087: Seorang klien yang dibawa ke UGD mangatakan bahwa dia tidak sengaja telah mengkonsumsi 2 kali dosis warfarini (coumadin) uang telah dibuatkan resep untuknya seminggu kemarin. Setelah mencatat bahwa klien tidak terbukti mengalami perdarahan, maka perawat berencana untuk mengambil tindakan yang mana? A. Bersiap untuk pemberian antidote B. Ambil sampel untuk melihat tipe, mencocokan lalu melakukan tranfusi untuk klien C. Ambil sampel untuk melihat Level Activated Partian Tromboplastin time (APTT) D. Ambil sampel untuk melihat Prothrombin Time (PT) dan international noemalized ratio (INR) E. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan PaO2 Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 087: Jawaban : D Rasional: Timdakan selanjutnya adalah mengambil sampel untuk mengetahui level PT dan INR untuk menentukan status antikoagulasi klien dan resiko perdarahan. Hail pemeriksaan ini akan memberikan informasi bagaimana penatalaksanaan terbaik untuk klien (misalnya jika memerlukan antidote seperti vitamin K atau tranfusi darah). PTT memonitor efek terapi heparin.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek “seorang yang kelebihan dosis warfarin.” Sisihkan pilihan dengan aPTT dulu karena itu tidak l berhubungan dengan terapi warfarin, tetpi berhubungan dengan terapi heparin. Selanjutnya pilihan yang mengindikasikan pemberian antidote dan melakukan tranfusi untuk klien karena terapi ini tidak akan digunakan kecuali level PT dan INR telah diketahui. Review: Perawatn klien yang mendapatkan terapi warfarin (Coumadin) Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Prosedur Keilmuan: Gadar Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme Daftar pustaka: Kee, Hayes, McCuistion (2012), p. 674, 676-677
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 088: Perawat melakukan perawatan pada klien hari pertama postpartum. Klien seperti apa yang membutuhkan tindakan keperawatan lanjutan? A. Klien yang mengalmi nyeri sedang postpartum B. Klien yang mempunyai rerata nadi 60x/i C. Klien yang mengeluarkan kolostrum dari kedua payudara D. Klien dengan lokia yang masih merah dan berbau menyengat E. Suhu tubuh klien di atas 37,5o C Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 088: Jawaban : D Rasional: Lokia,pengeluaran pervaginaan yang muncul setelah melahirkan, berwarna merah pada hari ke-1 sampai ke-3 dan secara bertahap menurun jumlahnya. Lokia yang normal mempunyai bau yang khas seprti darah menstruasi. Bau yang menyengat atau lokia purulen biasanya mengindikasikan adanya infeksi, dan penemuan ini bukan hal yang normal. Pilihan lain merupakan pilihan normal pada klien dalam hari pertama post partum.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, penemuan yang membutuhkan tindakan keperawatan lanjutan. Perhatikan kalimat bau menyengat pada pilihan jawaban benar/ Review: Penemuan normal pada pengkajian klien postpartum Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Prosedur Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et ala (2012), p. 479-480; McKinney et al (2013), p. 441
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 089: Seorang klien dengan diagnosa terkini infark miokard dan gangguan fungsi ginjal sedang dalam pemulihan di unit jantung. Tekanan darah klien di bawah batas dan telah mandapat infus IV 100 mL/ jam melalui kateter sentral di jgular kanan selama kurang lebih 24 jam untuk meningkatkan ouput ginjal dan memepertahankan tekanan darah. Saat memasuku ruangan klien, perawat mencatat bahwa pernapasan klien cepat dan terbatuk-batuk klien sepertinya mengalami komplikasi terapi IV yang mana? A. Hematoma B. Embolisme udara C. Infeksi sistemik D. Circulary overload E. Syak anafilaktik Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 089: Jawaban : D Rasional: Circularory (fluid) overload adalah komplikasi terapi IV, Gejalanya meliputi pernapasan cepat, sesak, batuk berdahak, dan crackles. Ketika Circulatory overload terjadi tekanan darah klien juga meningkat. Hematoma ditandai dengan ekimosis, pembengkakan, serta kebicoran pada lokasi insersi IV line yang disertai juga nyeri dan keras pada area tersebut. Embolisme udara ditandai dengan takikardi, sesak, hipotensi sianosis, dan penurunan tingkat
kesadaran. Infeksi sitemik ditandai dengan sensasi panas dingin, demam, malaise, sakit kepala, mual-muntah, nyeri punggung dan takikardi. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan data di pertanyaan dan kata penanda “sepertinya.” Mencatat bahwa klien mengalami pernapasan cepat dan batuk akan memandu anda untuk mendapatkan jawaban yang tepat. Review: Gejala dari circulatory overload Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Prosedur Keilmuan: Gadar Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit Sistem Tubuh: Jantung, pembuluh darah dan sistem limfatik Daftar pustaka: Alexander et al (2010), p. 256; Lewis et al (2013), p. 708-709 Soal Simulasi KBS UKOM Ners 090: Perawat sedang melihat monotor jantung saat tiba-tiba irama jantung klien berubah. Tidak adagelombang P; sebagai gantinya muncul gelombang fibrilasi sebelum QRS compleks. Bagaimana seharusnya interpretasi perawat yang tepat tentang irama jantung klien? A. Fibrilasi atrial B. Sinus takikardi C. Sinus bradikardi D. Fibrilasi ventrikuler E. Takikardi ventrikuler Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 090: Jawaban : A Rasional: Fibrilasi atrial ditunjukan dengan hilangnya gelombang P dan munculnya gelombang fibrilasi sebelum setiap QRS compleks. Atrium bergetar yang dapat menimbulkan trombus Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda interpretasi perawat yang tepat tentang irama jantung klien.” Catat data dalam pertanyaan. Catat kata tida ada gelombang P akan menunjukan jawaban yang tepat. Hilangnya gelombang P merupakan karateristik dari ditritmia Review: Fibrilasi atrial
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Jantung, pembuluh darah dan sistem limfatik Daftar pustaka: Ignatavicius, Worman (2013), 722, 727-728
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 091: Perawat komunitas menyiapkan pelatihan petugas dan keluarga tentang tanggap bencana untuk mengajarkan pada orang tua anak sekolah dasar terkait barang yang disipakan untuk tanggap bencana. Barang apa yang bukan termasuk dalam rencana perawat dalam tanggap bencana? A. Senter B. Baterai cadangan C. Radio yang dioperasikan dengan baterai D. Kaca mata cadangan E. Suplai air bersih untuk 3 minggu Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 091: Jawaban : E Rasional: Pilihan A, B, C, dan E harus diidentifikasi sebagai barang yang harus disiapkan dalam persiapan tanggap bencana. Suplai air bersih untuk tiga hari dianjurkan (1 galon per orang per hari). Supali air untuk 3 minggu adalah hal yang tidak perlu dan tidak dianjurkan. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek barang yang perku dipersiapkan untuk tanggap bencana. Saat memeriksa daftar, kategorikan barang yang sama. Pada hal ini air akan dimasukan dalam grup. Selanjutny evaluasi alasan pemilihan daftar barang tersebut. Suplai ait untuk tiga minggu adalah suatu yang diluar kebiasaan. Review: Panduan terkait tanggap bencana Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: gadar
Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Nies, McEwen (2011), 570
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 092: Klien laki-laki berusia 45 tahun mengaku kepada perawat bahwa dia sangat peduli dengan fungsi seksualnya. Apa tanggapan perawat terbaik? A. “Seberapa sering anda berhubungan seksual” B. “Silahkan berbagi dengan saya lebih lanjut tentang kekhawatiran anda” C. “Anda masih muda dan tidak ada yang perlu anda cemaskan” D. “Anda seharusnya tidak mengalami penurunan testosteron” E. “Apakah anda mengonsumsi obat hormonal?” Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 092: Jawaban : B Rasional: Perawat perlu mengembangkan kepercayaan saat mendiskusikan tentang hubungan seksual dengan laki-laki. Buka percakapan dengankalimat terbuka untuk mengetahui apa sebenarnya yang menjadi kecemasannya. Frekuensi berhubungan seksual tidak relevan ditanyakan sebagai pertanyaan pertama untuk membangun rasa percaya. Penurunan testosteron berkaitan dengan proses penuaan. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “terbaik.” Tentukan apakah pengkajian lebih lanjut atau validasi diperlukan. Pada kasus ini informasi lebih lanjut dibutuhkan untuk menentukan apa yang paling dicemaskan oleh klien. Ingat terus konsep ini dan fokus padasubjek akan menunjukan anda jawaban yang benar. Review: Fungsi seksual pada klien laki-laki Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Seksual Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Ignatavicius, workman (2013), 1578-1579
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 093: Seorang klien di bawah ke UGD karena kehilangan darah akibat laserasi arteri. Fresh-frozen telah dibuatkan resep dan dilakukan tranfusi untuk mengganti kehilangan cairan dan darah. Berdasarkan pemahaman perawat, rasional untuk tindakan tranfusi fresh frozen plasma bagi klien adalah? A. Untuk menanggulangi kehilangan platelet B. Untuk meningkatkan ekspansi volume yang cepat C. Karena tranfusi harus dilakukan secara perlahan D. Karena hal ini dapat meningkatkan level hemoglobin E. Untuk meningkatkan pembekuan darah Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 093: Jawaban : B Rasional: Fresh-frozen plasma sering digunakan untuk meningkatkan ekspansi volume akibat kehilangan cairan dan darah. Fresh-frozen plasma tidak mengandungplatelet, sehingga tidak dapat digunakn untuk menanggulangi semua jenis gangguan jumlah platelet rendah. Freshfrozen plasma kaya faktor pembekuan dapat dicairkan dengan cepat dan dilakukan tranfusi dengan cepat. Fresh-frozen plasma tidak secara spesifik mampu meningkatkan level hemoglobin dan hematokrit. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda dipertanyaan, tujan melakukan tranfusi Fresh-frozen plasma. Catat hubungan antara kata mengalami kehilangan darah dan pilihan jawaban yang tepat Review: Fresh-frozen plasma Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: gadar Proses Keperawatan: Implemntasi Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: cairan dan elektrolit Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan tubuh Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2014), p. 897, 900 Soal Simulasi KBS UKOM Ners 094: Perawat mengumpulkan data selama pengkajian awal seorang klien yang hamil kembar. Klien mempunyai anak berusia 5 tahun yang dilahirkan pada usia kehamilan 38 minggu dan menceritakan kepadaperawat bahwa dirinya tidak mempunyai riwayat abortus maupun kematian fetal yang lain. Dengan menggunakan GAPAH (Gravida, Aterm, Prematur, Abortus, Hidup) apa yang harus perawat tulis pada pendokumentasian catatan kesehatan klien? A. G = 3, A = 2, P = 0, A = 0, H= 1 B. G = 2, A = 1, P = 0, A = 0, H= 1 C. G = 1, A = 1, P = 1, A = 0, H= 1 D. G = 2, A = 0, P = 0, A = 0, H= 1 E. G = 3, A = 1, P = 1, A = 0, H= 1 Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 094: Jawaban : B Rasional: Deskripsi untuk status kehamilan dapat dengan singkatan GAPAH. G untuk gravida jumlah kehamilan yang pernah terjadi; A untuk persalinan A term, jumlah persalian yang terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (lebih dari 37 minggu); P untuk prematur, adalh jumlah persalinan kurangdari 37 minggu; untuk abortus adalah jumlah keguguran yang pernah dialami (termasuk kehamilan yang berakhir sebelum usia kehamilan 20 minggu); H untuk hidup, adalh jumlah anak yang hidup saat ini. Perempuan yang hamil kembar dan mempunyai anak maka jumlah gravida adalah 2. Karena anak dilahirkan pada usia kehamilan 38 minggu jumlah persalinan arem adalah 1, dan jumlah persalinan prematur adalah 0, jumlah abortus adalah 0 dan jumlah anak hidup saat ini adalah 1. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek pertanyaan. Mengingat arti singkatan GAPAH dan fokus pada informasi yang adal pada soal akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar. Review: GAPAH Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 289-290; p. McKinney et al (2013), p. 246-247
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 095: Metformin (Glicophage) diberikan untuk klien yang mengalami diabetes melitus tipe 2. Apa efek samping yang sering terjadi pada klien yang harus diperhatikan perawat saat menyusun rencana penyuluhan? A. Penambahan berat badan B. Hipoglkemia C. Kemerahan dan palpitasi D. Gangguan pencernaan E. Sakit kepala Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 095: Jawaban : D Rasional: Efek samping yang sering terjadi akibat penggunaan metformin (Glucophage) adalah gangguan pencernaan, termasuk penurunan nafsu makan mual, dan diare. Berbagai hal tersebut berkurang seiring waktu. Obat ini menimbulkan penambahan berat badan; klien kehilangan berat badan sekitar 7 sampai 8 pound karena pengobatan tersebut menyebabkan mual dan nafsu makan menurun. Meskipun hipoglikemia terjadi hal ini bukan efek samping yang biasa terjadi. Kemerahan dan palpitasi tidak secara spesifik terkait penggunaan obat ini. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “paling sering.” Untuk menjawab dengan benar, sangat penting untuk mengingat bahwa efek samping yang sering terjadi dengan penggunaan metformin adalah gangguan pencernaan. Review: efek samping metformin Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Profesional Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Perencanaan dan hepatobilier Daftar pustaka: Kee, Hayes, Mc Cuistion (2012), p. 792
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 099: Perawat melihat bahwa klien mondar-mandir, gelisah dan menunjukkan tanda-tanda agresif. Pola bicara klien cepat dan afek marah. Berdasarkan hasil observasi ini prioritas apa yang harus dilakukan oleh perawat? A. Memberikan lingkungan yang aman bagi klien sendiri dan klien lain yang ada di ruangan B. Memberikan rasa aman dan nyaman pada klien di ruang rawat C. Bantu petugas membawa klien pada lingkungan terkontrol D. Tawarkan klien untuk pindah ke area yang lebih tenang untuk menenangkan klien dan memudahkan kontrol klien E. miminta klien untuk menenangkan diri Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 099: Jawaban : A Rasional: Keamanan klien dan klien yang lain adalah prioritas. Pilihan jawaban benar adalah yang memberikan keamanan bagi klien dan klien yang lainnya. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “prioritas” dan gunakan teori Hirarki kebutuhan Malow untuk menentukan prioritas. Perhatikan kata gelisah, agresif, dan marah. Keamanan adalah prioritas jika kebutuhan fisiologis tidak ditemukan. Pilihan jawaban yang benar adalah pilihan dan memberikan keamanan untuk semua. Review: Intervensi keperawatan untuk memberikan keamanan bagi klien Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Afektif Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku Daftar pustaka: Fortinash, Holoday-Worret (2012), p. 605; Varcarolis (2013), p. 335, 456-457
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 104: Instruktur keperawatan meminta mahasiswa keperawatan untuk mendaftar karateristik dari cairan amnion. Mahasiswa merespon tepat dengan memberi responkan daftar cairan amnionyaitu? A. Diprodiksi pada kehamilan trimester akhir B. Mengelilingi, melingkupi, dan melindungingi fetus C. Dapat digunakan untuk mengumur fungsi jantung fetus D. Mencegah partikel besrseperti bakteri masuk ke fetus E. Memungkinkan pertukaran nutrisi dan zat sisa antara ibu dan fetus Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 104: Jawaban : B Rasional: Cairan amnion mengelilingi, melingkupi, dan melindungi fetus. Cairan ini memungkinkan fetus untu bergerak dengan bebas mempertahan kan suhu tubuh fetus. Selain itu, cauran amnion juga mengandung urin fetus, sehingga bisa digunkan untuk mengkaji fungsi ginjal fetus. Plasenta yang mencegah partikel besarseperti bakteri masuk ke fetus dan memungkinkan perukaran nutrisi dan zat sisa antaribu dan fetus. Strategi Mengerjakan Soal: Dengan memperhatikan kata penanda dari pertanyaan yaitu”karateristik cairan aminion” akan membantu anda menjawab pertanyaan ini. Review: Karateristik cairan amnion Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Nutris Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 275-276; Perry et al (2010), p. 175
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 105: Perawat telah ditunjuk untuk mengatur unit progresif paru-paru di sebuah RS kota besar. Gaya kepemimpinan perawat tersebut adalah partisipatif, dengan keyakinan bahwa semua anggota pelaksana ikut membantu pengambilan keputusan dan mencapai tujuan unit. Manakah gaya kepemimpinan yang digunakan perawat? A. Otokratik B. Demokratik C. Situasional D. Laissez-free E. Kombinasi otokratik dan demokratik Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 105: Jawaban : B Rasional: Kepemimpinan demokratik didefinisikan sebagai partisipatif dengan fokus pada keyakinan bahwa semua anggota organisasi terlibat dalam prose pengambilan keputusan. Pemimpin dalam hal ini berperan sebagai narasumber atau fasilitator. Kepemimpinan otokratik memdominasi kelompok dengan pertahankan kontrol yang kuat terhadap kelompok. Kepemimpinan situasional berdasarkan kejadian tertentu setiap harinya. Pemimpin dengan Laissez-free menggunakan pendekatan pasif dengan menyerahkan pengambilan keputusan pada kelompok. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek gaya kepemimpinan partisipatif. Memfokuskan bahwa kepemimpinan demokratik didefinisakn sebagai partisipatif, dengan keyakinan bahwa semua anggota kelompok memilki peran dalam pengambilan keputusan akan menunjukkan anda pilihan jawaban yang tepat. Review: Jenis gaya kepemimpinan Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Yoder-Wise (2011), p. 101
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 106: Seorang klien mengalami embolisme pulmonal. Perawat harus mengkaji gejala yang mana yang biasanya yang paling banya dikeluhkan? A. Panas, kemerahan B. demam secara tiba-tiba C. Nyeri dada secara tiba-tiba D. Sesak napas saat bernapas dalam E. Sianosis pada bibir dan aktral Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 106: Jawaban : C Rasional: Gejala awal emboli paru adalah nyeri dada yang muncul secara tiba-tiba. Selanjutnya yang sering dilaporkan adalah sesak napas (dispnea), bersaam dengan meningkatnya frekuensi pernapasan. Gejala khas lain pada emboli paru meliputi gelisah dan susah tidur, takikardi, batuk dan sianosis. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “paling banyak.” Karena emboli baru bukanlah hasil dari infeksi atau reaksi alergi, maka pilihan A dan B dieliminasi. Untuk memilih jawabna yang tepat, perhatikan baik-baik pilihan D dan E. Pilihan D menyatakan sesak napas jika bernapas dalam. Meskipun dispnea sering muncul pada emboli paru, tetapi dispnea tidak hanya terjadi pada pada saat bernapas dalam, oleh karena itu pilihan D dieliminasi. Sianosis pada bibir dan akral akan muncul dalam tahap lanjut sehingga pilihan E dapat dielimasi. Review: Tanda emboli paru Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Pernapasan Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 664; Lewis et al (2011), p. 578
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 107: Perawat melakukan tes alergi pada kulit pasien. Manakah prosedur paling tepat dilakukan oleh perawat setelah tindakan tersebut? A. Mencatat lokasi, tanggal dan jam tes B. Melakukan edukasi klien tentang tinggi protein untuk pencegahan alergi C. Memperkirakan ukuran bula tes dan mendokumentasikan hasil temuan D. Beritahu klien bahwa untuk datang kembali hanya jika muncul reaksi E. Meminta klien untuk menunggu di ruang tunggu 1 – 2 jam setelah tes dilakukan Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 107: Jawaban : A Rasional: Tes reaksi kulit melibatkan pemberian alergen ke kulit atau ke dermis. Lokasi, tanggal dan jam tes harus didokumentasikan, klien harus kembali pada tanggal dan jam tertentuuntuk evaluasi tindak lanjut lokasi, meskipun tidak ada reaksi; daftar alergen yang beresiok harus diidentifikasi. Untuk evaluasi selanjutnya, ukuran lokasi harus diukur bukan diperkirakan. Setelah tes diharuskan klien hanya perlu dimonitor selama 30 menit untuk mengkaji efek samping. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “paling tepat.” Pilihan B kurang tepat karena klien seharusnya diedukasi kemungkinan alergen yang berdampak pada klien. Eliminasi pilihan Ckarena hasil harus diukur dengan tepat bukan diperkirakan. Eliminasi pilihan D karena ada kata-kata “hanya.” Eliminasi pilihan E karena tidak beralasan membuat klien menunggu 1 – 2 jam. Review: Intervensi untuk klien yang dilakukan tes kulit untu alergi Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Prosedur Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Integumen Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 385-386;Potter et al (2012), p. 563-564
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 108: Seorang klien dengan kehilangan darah berat akibat cedera multipel membutuhkan tranfusi cepat beberapa unit darah. Perangkatapa yang diminta oleh perawat kepada anggota tim kesehatan lainnya yang akn digunakan selama prosedur tranfusi untuk menurunkan resiko ditritmia jantung, A. Infusion pump B. Pulse oximeter C. Monitor jantung D. Alat penghangat darah E. Defibrilator Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 108: Jawaban : D Rasional: Jika ada beberapa unit darah akan diberikan maka penghangat darah harus digunakan. Tranfusi cepat darah dengan temperaatur yang masih dingin meningkatkan resiko klien mengalami distritmia jantung. Untuk mencegah hal ini perawat, perawat menghangatkan darah dengan alat penghangat darah. Pulse oxi oximetry dan peralatan untuk memonitor jantung bermanfaat untk pengkajian awal kemungkinan komplikasi, tetapi tidak mengurangi kejadian distritmia jantung. Alat infus elektronik juga tidak bermanfaat dalam kasus ini karena infus yang diberikan harus cepat, dan alat infus tersebut umumnya digunkan untuk mengontrol laju aliran infus. Sebagai tambahan, tidak semua alat infus bisa digunakan untuk darah dan produk darah. Strategi Mengerjakan Soal: Catat kata cepat dan mengurangi resiko. Kata-kata ini menunjukan anda bahwa infus diberikan cepat dan jawaban yang benar adalah yang akan meminimalkan resiko ditritmia jantung. Pertama, sishkan pulse oximetry dan monitor jantung karena alat ini seprti atau biasa digunakan untuk mengkaji daripada mengurangi resiko komplikasi. Dar sisa pilihan yang ada , gunakan pengetahuan untuk menghubungkan komplikasi prosedur tranfusi dan catat hubungan antara kata beberapa unit darah di pertanyaan dan alat penghangat di pilihan jawaban. Review: Tranfusi darah Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Prosedur Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 912
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 109: Perawat melakukan perawatan pada klien dengan pakreatitis akut dan memonitor adanya ileus paralitik. Data pengkajian mana yang harus diperoleh perawat terkait keadaan tersebut? A. Tidak bisa flatus B. Kehilangan kemampuan mengontrol spingter anus C. Nyer hebat, konstan dan sering D. Teraba masa yang kaku, dan keras pada abdomen kanan bawah E. Konstipasi Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 109: Jawaban : A Rasional: Reaksi inflamasi pankreatitis akut dapat menyebabkan ileus paralitik, bentuk obstruksi non mekanik yangpaling sering terjadi. Ketidakmampuan untuk flatus adalah manifestasi klinik dari ileus paralitik. Ketidakmampuan mengontrol spingter anus bukan tanda ileus paralitik. Nyeri juga dapat dikaitkan dengan ileus paralitik, namun nyeri yang biasanya dirasakan adalah rasa tidak nyaman yang lebih umum dan tidak konstan. Pilihan D merupakan deskripsi dari keadaan pembesaran hepar. Pembesaran hepar dapt terjadi pada kasus serosis atau hepatitis. Meskipun pada klien ini dapat terjadi pembesaran hepar, pembesaran hepar bukan tanda dari ileus paralitik atau obstruksi usus. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, manifestasi klinik ileus paralitik. Perhatikan kata paralitik akan membantu mengarahkan pada jawaban benar. Review: Manifestasi klinik ileus paralitik Kompetensi: Pengembangan profesional Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Penentuan diagnosa
Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1254
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 110: Perawat mengkaji luka perineal pada klien yang baru kembali dari ruamg operasi pasca reseksi perineal abdominal dan terlihat ada pengeluaran serosanguinus dari lukanya. Manakah intervensi keperawatan yang paling tepat? A. Klem drain penrose klien B. Ganti balutan sesuai yang diresepkan C. Hubungi dokter D. Lepas dan ganti balutan perineal E. Segera memonitor tanda-tanda syok pada klien Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 110: Jawaban : B Rasional: Segera setelah pembedahan, cairan serosanguinus yang berlebihan keluar dari luka perineal sudah selesai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu perawat harus mengganti pembalut sesuai dengan yang diresepkan. Drain penrose tidak boleh diklem karena tindakan ini dapat mengakibatkan akumulasi drain dijaringan. Perawat tidak perlu mengubungi dokter saat ini. Drain penrose dan pembalut diganti secara rutin selama 57 hari sesuai dengan yang diresepkan. Perawta tidak boleh melepas balutan perineal. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “paling yepat.” Eliminasi pilihan A dan D karena hal tersebut merupakan tindakan yang tidak tepat. Mengingat kembali cairan serosanguinus normal pada pembedahan tipe ini akn menunjukan anda pada pilihan jawaban yang benar. Review: Perawatn pasca operasi reseksi perineal abdominal Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatn Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1251
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 111: Klien dibawa ke UGDdengan luka bakardalam, parsial, wajah, leher, tangan dan dada setelah mencoba memadamkan kebakaran mobil. Mnakah tindakan keperawatan yang harus perawat implementasikan? A. Membatasi cairan B. Mengkaji patensi jalan napas C. Memasangkan selimut dingin pada klien D. Meninggikan kepala 45o E. Mempersiapkan pemberian obat nyeri per oral sesuai resep Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 111: Jawaban : B Rasional: Tujuan utama perawatn luka bakar adalah untuk mempertahankan patensi jalan napas, memberikan cairan per IV untuk mencegah syok hipovolemik dan menjaga fungsi organ vital. Untuk itu tindakan prioritas dalah mengkaji patensi jalan napas dan mempertahan kan jalan napas paten. Perawat perlu mempersiapkan pemberian oksigen. Oksigen dibutuhkan untuk perfusi jaringan dan organ vital. Infus kemudian dipasang dan resusitasi ciran dimulai. Ekstremitas dinaikan untuk mencegah syok. Klien dijaga tetap hangat dan diberi status NPO (puasa) karena fungsi GI yang menurun akibat luka bakar. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, Tindakan dalam luka bakar. Pikirkan tentang patofisiologi yang mungkin muncul dan bagaimana reaksi tubuh terhadap luka bakar mayor. Ingatan ini akan membantu mengeliminasi pilihan A, C, D, dan E. Review: Patofisiologi yang berkaitan dengan luka bakar Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatn Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: integumen Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 481-482
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 112: Perawat sedang mengoleskan kortikosteroid topikal pada klien dengan eksim, Ketika mengoleskan padabagian tubuh manakah yang harus perawat monitoring resiko peningkatan absorbsi sistemik obat tersebut? A. Punggung B. Ketiak C. Telapak kaki D. Telapak tangan E. Lengan bawah Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 112: Jawaban : B Rasional: Kortikosteroid topikal dapat terserap pada peredaran darah sitemik. Penyerapan tertinngi pada area di mana kulit bersifat permeabel (yaitu kulit kepala, ketiak,wajah kelopak mata, leher perineum, genitalia), dan area dengan tingkat absorbsi rendah biasanya memiliki permeabilitas yang buruk (Punggung, telapak tangan, dan telapak kaki). Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “resiko peningkatan absorbsi sistemik.’ Elimiasi pilihan C dan D karena bagian kedua tubuh tersebut sama dalam hal substansi kulit. Dari sisa jawaban yang ada, pikirkan tentang permeabilitas arae kulit. Pemahaman ini akan menunjukan anda jawaban yang benar. Review: Pemebrian kortikosteroidtopikal Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatn Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: integumen Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 461
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 113: Klien dengan TBC sedang memulai terapi antituberkulosis dengan isoniazid. Sebelum memberikan klien dosis yang pertama, manakah analisa dasar yang harus sudah dilakukan oleh perawat? A. Tingkat elektrolit B. Waktu koagulasi C. Tingkat enzim hati D. Tingkat serum kreatinin E. Nilai hemoglobin Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 113: Jawaban : C Rasional: Terapi isoniazid dapat menyebabkan peningkatan tingkat enzim hati dan hepatitis. Oleh karena itu, tingkat enzim hati dipantau ketika awal terapi dan selama 3 bulan pertama terapi. Pada klien yang berusia lebih dari 50 tahun atau ketergantungan alkohol, pelu dipantau lebih lama lagi. Tes laboratorium pada pilihan A, B, D, dan E tidak diperlukan. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek nilai laboratorium untuk memantau. Mengingat bahwa obat-obatan ini bisa menjadi racun bagi hati akan menunjukkan anda jawaban yang tepat. Review: Isoniazid Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatn Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pernapasan Daftar pustaka: Lehne (2013), p. 1129
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 126:
Jawaban : A Rasional: Perawat harus mendelegasikan tugas berdasarkan level pendidikan staf. Asisten perawat tanpa lisensi dapat mengerjakan tugas yang non-invasif, seperti mengosongkan kantung kateter urine. Sebagai tambaha, asisten perawat tanpa lisensi tidak dilatih atau dididik untuk memmberikan pengajaran atau mengevaluasi. Hanya perawat teregister dapat mengajarkan, mengevaluasi,mengintruksikan klien. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek tugas yang dapat diberikan pada asisten perawat tanpa lisensi. Ingat bahwa asisten perawat tanpa lisensi tidak dilatih untuk melaksanakan prosedur invasif ataupun mengajarkan atau mengevaluasi. Abaikan pilihan B dan C karena kata intruksi dan mengajarkan serta pilihan Ddan E karena kata mengevaluasi. Di antara semua tugas yang ada , hanya pilihan A yang dapat dikerjakan oleh asisten perawat tanpa lisensi Review: Prinsip perawatan terkait pemberian tugas Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 262, 282-283
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 128: Perawat mengajarkan cara merawat kulit pada klien yang menerima radioterapi eksternal. Mana pernyataan klien berikut yang mengindikasikan perlunya suatu intruksi lanjutan? A. “Saya akan merawat area dengan hati-hati” B. “Saya akan menggunakan baju yang longgar” C. “Saya akan menghindari penggunaan deodoran” D. “Saya akan mengurangi terkena sinar matahari 1 jam sehari” E. “Saya akan menghindari pakaian yang menimbulkan gatal” Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 128: Jawaban : D
Rasional: Klien perlu dianjurkan menghindari sinar matahari. Karena akan beresiko mengalami kerusakan integritas kulit. Pilihan A, B, C, dan E adalah pearwatan yang benar.untuk klien dengan radioterapi eksternal. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “intruksi lanjutan.” Kalimat ini mengindikasikan ungkapan negati dan meminta anda untuk memilih kalimat pernyataan yang salah. Abaikan pilihan A karena kata hati-hati dan pilihan B karena kata longgar. Dari pilihan jawaban yang tersisa, ingat bahwa paparan sinar matahari perlu dihindari akan membantu anda memilih jawaban yang tepat. Review: Perawatan kulit untuk klien yang menerima radioterapi eksternal Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatn Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Integumen Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 413
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 129: Perawat sedang merawat klien terdiagnosis influenza dengan gejala muncul sejak kemarin. Terapi antivirus diresepkan dan perawat memberikan intruksi kepada klien tentang terapi. Manakah kalimat klien yang menunjukkan bahwa klien telah memahami intruksi tersebut? A. “Saya harus minum obat sesuai yang diresepkan” B. “Sejak Saya minum obat ini, penyakit saya tidak menular lagi” C. “Saya Tidak akan mengalami demam atau infeksi saat meminum obat ini” D. “Obat-obatan ini memiliki efek samping yang minimal dan saya bisa kembali ke aktivitas normal saya” E. “Jika kondisi saya sudah membaik saya dapat berhenti meminum obat ini” Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 129: Jawaban : A
Rasional: Obat-obatan antivirus untuk influenza haru diminum sesuai dengan yang diresepkan. Pengobatan ini tidak dapat mencegah penyebaran influenza dan klien biasanya masih dapat menularkan penyakit sampai dua hari setelah memulai pengobatan antivirus. Infeksi bakteri sekunder mungkin muncul sesuai pengobatan antiviral. Efek samping bisa muncul selama pengobatan ini dan mungkin menimbulkan beberapa perubahan pada aktivitas, terutama saat menyetir atau mengoperasikan mesin ika gejala pusing muncul. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, intruksi pada klien yang mendapat terapi antivirus dan catat kata-kata indikasipemaham, penggunaan, pengobatan umum akan menunjukkkan anda jawaban yang tepat. Pilihan Ekurang tepat karena menonsumsi obat antivirus harus sesuai dengan resep dokter. Review: Terapi antivirus Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatn Domain: Pengetahuan afektif (konatif) Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Pernapasan Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 445-446
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 130: Perawat memberikan perawatan pada klien yang MRS dengan diagnosis kecemasan akut. Klien mengatakan pada perawat “Saya punya rahasian yang ingin saya sampaikan pada nada. Anda tidak akan mengatakan pada siapapun tentang itu kan.” Apa respon perawat yang paling tepat? A. “Tidak, saya tidak akan memberitahu siapa pun” B. “Saya tidak bisa berjanji bahwa itu akan tetap menjadi rahasia” C. “Hal ini tergantung rahasia apa yang akan disampaikan” D. “Jika anda memberitahu saya suatu rahasia, saya mungkin tetap harus mendokumnetasikan” E. “Tidak perlu khawatir saya bisa dipercaya” Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 130: Jawaban : B
Rasional: Perawat tidak boleh memberikan janji untuk menyimpan rahasia. Perawat harus jujur mengatakan pada klien bahwa perawat tidak bisa berjanji untuk menyimpan rahasia. Pilihan lainnya adalah pilihan tidak tepat karena jawaban tersebut mendukung tindakan menyimpan rahasia oleh perawat. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “paling tepat.” Pahami kebutuhan akan komunikasi terbukan dan jujur dengan klien akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar. Pilihan lain dapat diabaikan karena pilihan tersebut tidak mendukung hubungan perawatklien. Review: Tekinik komunikais terapeutik Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan afektif (konatif) Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Kesehtan mental Daftar pustaka: Swearingen (2012), p. 675-676; Varcarolis (2013), p. 140
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 131: Seorang klien depresi sedang dirawat sejak 2 hari yang lalu tiba-tiba tersenyum dan melaporkan bahwa krisisnya sudah selesai. Klien mengatakan pada perawat “Akhirnya saya sembuh.” Bagaimana perawat menginterpretasi perilaku ini sebagai petunjuk untuk memodifikasi rencana perawatan? A. Menanyakan adanya pengurangan pengobatan B. Mengizinkan peningkatan aktivitas didalam kamar C. Meningkatkan pencegahan akan perilaku bunuh diri D. Mengizinkan klien keluar ruang rawat sesuai kebutuhan E. Klien siap pemulangan Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 131: Jawaban : C
Rasional: Klien yang mengalami depresi sedang dan baru saja dua hari dirawat di RS tidak wajar mencapai kesembuhan yang dramatis. Ketika depresi meningkat, ada kecenderungan bagi klien untuk melukai diri sendiri. Kewaspadaan akan perilaku bunuh diri sangat penting untuk menjaga keselamatan klien. Pilihan jawaban yang salah adalah interpretasi yang salah. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek pencegahan perilaku bunuh diri. Pilihan A dan D mendukung pendapat klien bahwa dirinya sudah sembuh. Pilihan B meningkatkan isolasi diri dan akan mengancam keselamatan klien. Dengan mengetahui bahwa keselamatan adalah hal yang paling penting akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar. Review: Pencegahan perilaku bunuh diri Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: aman dan nyaman Sistem Tubuh: Kesehtan mental Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 337
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 132: Saat merencanakan penugasan pada tim yang terdiri dari seorang perawat beregistrasi, seorang perawat pelaksana berlisensi, dan dua asisten perawat yangtidak berlisensi, tugas manakah uang paling sesuai untuk perawat pelaksana berlisesnsi? A. Klien yang membutuhkan pemeriksaan temperatur secara berkala B. Klien yang membutuhkan bantuan untuk perubahan posisi setiap 4 jam C. Klien yang terpasang ventilator mekanik dan membutuhkan pengkajian berkala dan suction D. Klien dengan cedera tulang belakang dan membutuhkan pemasangan kateter tiap 6 jam sesuai rencana E. Klien yang memerlukan monitor keseimbangan cairan Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 132: Jawaban : D
Rasional: Ketika memberikan delegasi tugas keperawatan, perawat perlu mempertimbangkan tingkat keterampilan dan pendidikan dari staf keperawatan. Pemeriksaan suhu dan perubahan posisi dapat dilaksanakan dengan baik oleh asisten perawat tanpa lisensi, perhatikan karateristik klien pada setiap pilihan jawaban. Klien terpasang ventilator mekanik yang membutuhkan pengkajian berkala dan tindakan suction sangan dikerjakan oleh perawat teregister. Perawat pelaksana berlisensi terlatih pada pemasangan kateter urin, sehingga klien pada pilihan jawaban D dapat ditugaskan pada staf keperawatan tersebut. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek prinsip delegasi dan penugasan, serta pertimbangkan tingkat pendidikan dan posisi pekerjaan sesaui penjelasan pada peraturan keperawatan dan panduan pegawai. Perhatikan kata pengkajian pada pilihan C. Hal ini merupakan peringatan bagi anda klien tersebut harus diberikan pada perawat beregister. Pilihan A, B, dan E dapat diabaikan karena asisten perawat dapat melaksanakan tugas tersebut. Review: Prinsip yang berhubungan dengan pendelegasian dan penugasan Kompetensi: Pengembangan profesional Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Nilai dan kepercayaan Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehtan Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 282-283, Yoder-Wise (2011), p. 530-531
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 134: Perawat klinik bersiap untuk melakukan pengkajian fokus pada klien yang mengeluhkan gejala, seperti demam, batuk, dan kongesti paru. Manakah berikut ini jenis pengkajian yang tidak perlu dilakukan oleh perawat? A. Melakukan auskultasi suara napas B. Memeriksa suhu tubuh klien C. Mengkaji kekuatan denyut nadi perifer
D. Mengkaji informasi tentang pernapsan keluar E. Mengkaji riwayat pernapasan Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 134: Jawaban : C Rasional: Pengkajian fokus dikhususkan untuk masalh jangka pendek, seperti keluhan klien. Karena klien mengeluh demam, batuk dan kongesti paru, maka perawat hanya berfokus pada sistem pernapasan dan kemungkinan terjadinya infeksi. Pengkajian mendalam meliputi riwayat kesehtan secara lengkap dan pemeriksaan fisik, lalu dibuatkan data awal. Mengkaji kekuatan denyut nadi perifer berhubungan dengan pengkajian vaskular, yang tidak berhubungan dengan keluhan klien. Pemeriksaan muskuluskeltal dengan neurologis juga tidak berhubungan dengan keluhan klien. Meskipun demikian kekuatan denyut nadi perifer, serta pemeriksaan muskuluskeletal dan neurologis akan dilakukan padapengkajian mendalam. Demikian juga dengan bertanya kepada klien tentang riwayat penyakit keluarga akan dimasukan dalam pengkajian mendalam. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penting “tidak perlu.” Mencatat bahwa gejal klien berhubungan dengan sistem pernapsan, dan adanya infeksi akan mengarahkan anda ke piliha jawaban yang benar. Review: Pengkajian fokus Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Komunitas Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Pernapasan Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 45-46
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 135: Klien mendapat resep baru metoclopramide (Reglan). Hasil telaah padagrafik perawat mengidentifikasikan bahwa medikasi ini aman diberikan pada kondisi yang mana? A. Obstruksi intestinal
B. Ulkus peptikum dengan milena C. Divertikulitis dengan perforasi D. Muntah akibat kemoterapi kanker E. Mual muntah pada serangan epilepsi Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 135: Jawaban : D Rasional: Metoclopramide merupakan stimulasi GI dan anti muntah. Karena obat ini bersifat stimulan, maka kontraindikasi pada kasus obstruksi intestinal, perdarahan, perforasi, dan epilepsi. Obat ini ini biasanya digunak untuk mengtasi munta pasca pembedahan, kemoterapi, dan radiasi. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, penggunaan metoclopramide yang aman. Mengingat kembali klasifikasi dan aksi obat ini, serta memahami yang sifatnya anti muntah akan membantu anda memilih jawaban yang tepat. Review: Metoclopramide (Reglan) Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pencernaan dan hepatobilier Daftar pustaka: Hodgson, Kizior (2013), p. 757; Lehne (2013), p. 1021 Soal Simulasi KBS UKOM Ners 136: Orang tua membawa bayinya yang berusia 4 bulan ke klinik untuk dilakukan imunisasi. Anak telah datang secara teratur untuk mendapatkan imunisasi sesuai jadwal. Apa imunisasi yang harus perawat persiapkan bagi perawat tersebut? A. Varicella, Vaksin Hepetitis B B. DPT, MMR, IPV C. MMR, Hib, DPT D. DPT, Hib, IPV, PCV, RV E. BCG, Hepatitis B, Varicella, IPV, DPT
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 135: Jawaban : D Rasional: DPT, Hib, IPV, PCV, RV diberikan pada usia 4 bulan. DPT diberikan pada usia 2, 4, 6 bulan; pada 15 samoai 18 bulan; dan pada usia 4 sampai 6 tahun. Hib diberikan pada usia 2, 4, dan 6 bulanserta usia 12 sampai 15 bulan. Dosis awal MMR diberikan pada bayi usia 12 sampai 15 bulan; dosis diberika pada usia 4 sampai 6 tahun (jika dosi kedua tidak diberikan pada usia 4 sampai 6 tahun maka harus diberikan pada kunjungan berikutnya). Dosis pertama hepatitis B diberikan saat lahir, dosis kedua diberikan saat bayi berusia usia 1 bulan dan dosis ketiga diberikan saat usia 6 bulan. Vaksin varicella diberikna saat bayi berusia 12 sampai 15 bulan dan pemberian ulang pada usia antara 4 sampai 6 tahun. Vaksin BCG paling tepat diberikan pada usia 0-2 bulan. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, jadwal imunisasi bayi usia 4 bulan dan gunakan pengetahuan tentang jadwal imunisasiuntuk menjawab pertanyaan ini. Memperhatikan usia bayidapat membantu anda pada jawaban yang benar. Review: Jadwal imunisasi untuk anak dan remaja Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Implemntasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 497
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 144: Perawat menyusun rugas perawatan unyik klien setelah beberapa kali klien keluar masuk RS Mana tugas yang tidak diberikan untuk asiten perawat tanpa lisensi? A. Memebrsihkan gigi palsu klien B. Memindahkan klien pasca operasi C. Mengukur TTV klien pada jam 4 sore D. Memberikan obat yang ditinggalkan oleh perawatuntuk diminum klien
E. Merapikan tempattidur klien Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 144: Jawaban : D Rasional: Pemberian obat dan prosedur invasif seperti pemasangan kateter urine untuk mengambil sampel urine tidak dapatdilakukan oleh asissten perawat sehingga hal ini tidak benar pilihan jawaban lain dapat dilakukan oleh asisten perawat.tanpa lisensi Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, tugas yang tepat untuk asisten perawat tanpa lisesnsi ingat kata nonivasif ketika memikirkan tentang tugas untuk asisten perawattanpa lisensi. Hal ini akan mengarahkan anda pada jawaban yang tepat. Review: panduan perencanaan tugas Kompetensi: praltik profesional, etis, legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Lewis et al (201), p. 36 Soal Simulasi KBS UKOM Ners 145: Seorang datang ke klinik untuk pengkajian prenatal pertama. Klien menyampaikan kepada perawat bahwa HPHT adalahg 16 oktober 2014. Menggunakan rumus Neagle, kapan taksiran partus yang harus ditulis pada catatan kesehatan klien? A. 12 Juli 2014 B. 26 juli 2015 C. 12 Agustus 2015 D. 26 Agustus 2015 E. 26 September 2015 Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 145: Jawaban : B Rasional: Penggunaan rumus Nagele secara akurat masyarakat penggunaan pada perempuan yang mempunyai siklus haid teratur 28 hari. Pengurangan 3 bulan dan penambahan 7 hari pada
HPHT kemudian menambahkan 1 tahun pada tanggal tersebut: HPHT 19 Oktober 2014 oktober 2014; dikurangi 3 bulan 19 Juli 2014; ditambahkan 7 hari, 26 Juli 2014 ditambah 1 tahun, 26 Juli 2015. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek dan gunakan pengetahuan tentang rumus Nagele untuk menjawab pertanyaan ini. Rumus inimenambahkan penambahan, sehingga peserta harus membaca semua pilihan secara teliti, perhatikan tanggal dan tahun pada pilihan pilihan tersebut sebelum menjawab pertanyaan. Review: Rumus Nagele Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 330 Soal Simulasi KBS UKOM Ners 146: Perawat melakukan pengkajian pada lansia yang mengalami sulit tidur di malam hari. Yang manakah kalimat klien yang menunjukkkan bahwa klien memerlukan penejelasan lebih lanjut mengenal langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur? A. “Saya jalan pagi tiga kali seminggu” B. “Saya sudah berhenti merokok” C. “Saya minum teh panas sebelum tidur” D. “Saya membaca 40 menit sebelum todur” E. “Saya mendengarkan musik lembut kesukaan saya selama 30 menit sebelum tidur” Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 146: Jawaban : C Rasional: Banyak penatalaksanaan non farmakologis yang dapat digunakan untuk meningkatkan tidur. Bagaimanapun juga klien harus menghindari minuman berkafein dan bersifat stimulan seperti teh dan coklat. Klien harus olahraga meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur dengan mengurangi kekakuan dan terakumulasi sepanjang hari. Berjalan selama 20-30 menit, berenang
atau bersepeda 3x seminggu bisa sangat bersmanfaat. Mendengarkan musik juga sebelum tidur direkomendasikan. Klien harus tidur di kasur yang nyaman. Nerokok dan minum alkohol harus dihindarkan. Klien seharusnya harus menghindari makanan berat, kacang-kacangan, buah, sayur mentah, dan makan-makan yang memproduksi gas, serta makanan ringan yang tinggi lemak karena sulit untuk dicerna. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “Penjelasan lebih lanjut.” Kata ini menunjukkan suatu kejadian negatif dan meminta anda untuk memilih pernyataan yang negatif pula. Pilihan A, B, D, dan E merupakan pernyataan yang positif yang menunjukkan klien memahami metode untuk meningkatkan kualitas dan kautitas tidur. Review: Tidur pada klien lansia Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: Gerontik Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aktivitas dan istrahat Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku Daftar pustaka: Meiner, Luckenotte (2011), p. 197-198
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 147: Perawat sedang memberikan intruksi Buang air besar pada klien post gastrektomi. Langkahlangkah manakan perlu diajarkankepada klien untuk mencegah dumping syndrom? A. Ambulasi setelah makan B. Makan-makanan tinggi karbohidrat C. Batasi cairan yang dikonsumsi D. Duduk dengan posisi fowler E. Jangan berbaring stelah makan Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 147: Jawaban : C Rasional: Dumping sindrom merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kumpulan gejala vasomotoryang muncul stelah makan terutama setelah prosedur Billroth.
Manifestasi awal yang biasanya muncul dalam 30 menit setelah makan antara lian vertigo, takikardi, sinkop, berkeringat, muka pucat, palpitasi dan perasaan ingin berbaring. Perawat harus mengintruksikan klien untuk mengurangi jumlah cairan yang dikonsumsi saat makan dan menghindari makanan tinggi karbohidrat, termasuk cairan seperti jus buah, meminta klien untuk memposisikan diri fowler rendah selama makan; berbaring salam 30 menit setelah makan untuk menghambat pengosongan lambung dan meminum obat antispasmodik sesuai dengan resepnya. Strategi Mengerjakan Soal: Eliminasi pilihan A, D, dan E terlebih dahulu karena langkahlangkah tersebut sebanding atu sama, dan akan mempercepat pengosongan lambung. Dari pilihan jawaban yang tersisa pilihlah langkah yang menghambat pengosongan lambung. Review: Dumping sindrom Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan afektif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Rhabilitatif Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Pencernaan dan hepatobilier Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 997
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 150: Perawattelah mengajari klien yang dilakukan fiksasi tangan tentang tanda dan gejala sindrom kompartemen. Perawat memastikan klien telah memahami informasi tersebut jika klien menyampaikan gejala awal sindrom kompartemen yang mana? A. Jari-jari dingin berwarna pucat B. Jari-jari baal dan kesemutan C. Nyeri meningkat jika tangan tergantung D. Nyeri menunjukkan tingkat keparahan fraktur E. Sianosis Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 150: Jawaban : B
Rasional: Gejala awal sindrom kompartemen adalah parastesia (Baal dan kesemutan dijarijemari). Tanda lainnya adanya nyeri yang tidak berkurang dengan opiod, nyeri yang meningkat saat anggita tubuh yang sakit dinaikan, pucat dan dingin di ujung bawah anggota tubuh yang sakit.. Sianosis merupakan gejala lanjut. Nyeri yang menunjukkan kepatahan fraktur serta gejala lain yang berhubungan dengan nyeri bukan merupakan gejala awal. Strategi Mengerjakan Soal: Perahtikan kata penanda “Gejala awal” Mengetahui bahwa sindrom kompartemen khas terjadi akibat sirkulasi yang tidak adekuat dan iskemia karena tekanan akan menunjukkan anda jawaban yang tepat Review: Manifestasi awal sindrom kompartemen Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aktivitas dan istrahat Sistem Tubuh: Muskuluskeletal Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1145-1146
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 151: Perawat sedang mengkaji resep untuk klien di rawat di rumah sakit dengan diaggnosis pakreatitis akut. Intervensi manakah yang diharapkan perawat akan diresepkan kepada klien? A. Anjurkan klien untuk mengurangi perubahan posisi B. cegah terjadinya batuk C. Berikan makan dalam porsi sedikit tapi sering D. Pertahankan posisi klien terlentang dan mendatar E. Berikan meperidin untuk nyerinya Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 151: Jawaban : E Rasional: Klien dengan pakreatitis akut normalnya diberikan status NPO (Nothing per oral) untuk mengistrahatkan pankreas dan menekan sekresi GI. Karena nyeri perut merupakan gejala utama pankreatitis, maka obat antinyeri seperti meperidin perlu diresepkan. Beberapa klien
menyatakan nyeri berkurang saat memposisikan fleksi torso dengan kutut didekatkanke dada. Posisi tidur miringdengan kepala dielevasi 45 derajatdapat mengurangi tekanan pada perutdan mmengurangi nyerinya. Klien rentan terhadap infeksi pernapasan karena cairan retroperitonial mendesak sampai diafragmayang akan memunculkan pernapasan abdominal. Oleh karena itu langkah-langkah seoerti berputar, batuk dan bernapas dalam perlu diajarkan. Antasida dan antikolinergikperlu diresepkan untuk menekan sekresi GI. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek perawatan klien dengan pankreatitis akut. pIkirkan tentang patofisiologi yang berhubungan dengan pankreatitis akut. Pemahaman ini akan membantu anda dalam memilih jawaban yang tepat. Review: Pankreatitis akut Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pencernaan dan hepatobilier Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1324-1326; Swearingen (2012), p. 432-435
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 152: Seorang klien mania mulai melakukan tindakan seksual pada pengunjung di ruang kunjungan. Ketika perawat secara tegas menyampaikan bahwa hal tersebut tidak pantas dan tidak diizinkan klien berbicara kasar dan mengancam akan melakukan tindakan kekerasan pada perawat. Berdasarkan analisa situasi ini, intervensi mana yang harus diimplementasikan oleh perawat? A. Tempatkan klien pada isolasi selama 30 menit B. Katakan pada klien bahwa perilaku tersebut tidak pantas dilakukan C. Antarkan klien ke ruang rawatnya, dengan bantuan dari staf lainnya D. Katakan pada klien bahwa izin menelpon mereka dicabut untuk 24 jam E. Lakukan pemasangan restrain pada klien Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 152: Jawaban : C
Rasional: Klien beresiko mencedari dir sendiri dan orang lain sehingga harus diantar keluar ruang kunjungan. Isolasi merupakan pilihan yang kuran tepat pada situasi ini. Mengatkan pada klien bahwa tindakannya tidak pantas, telah dicoba oleh perawat. Mencabut hak klien akan menambah kegelisahan yang sedang dirasakan klien. Strategi Mengerjakan Soal: Gunakan teori hierarki kebutuhan maslow untuk menjawab pertanyaan. Ingatbahwa jika tidak ada kebutuhan fisik fokuskan pada kebutuhan akan rasa aman. Lihat pilihan yang meningkatkan keaman pada klien, sendiri, klien lain dan petugas. Review: Intervensi yang tepat untuk klien dengan mania Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan mental Daftar pustaka: Varcarolis (2013), p. 286-287
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 153: Perawat teregistrasi merencanakan tugas perawatan klien dalam satu hari. Tugas apa yang paling tepat untuk asisten perawatyang tidak punya lisensi? A. Seorang klien yang memerlukan irigasi kolostomi B. Seorang klien yang menggunakan selang makanan permanen C. Seorang klien yang memberikan sampel urin D. Seorang klien dengan kesulitan menelan makanan dan minuman E. Klien yang menggunakan CVP Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 153: Jawaban : C Rasional: Perawatharus menentukan tugas sesuai berdasarkan kemampuan staf dan kebutuhan klien. Pada kasus ini, maka tugas yang paling sesuai pada asisten perawat adalah merawat klien yang memberikan sampel urin. Asisten perawat mempunyai keterampilan untuk prosedur ini. Irigasi kolostomi dan pemberian makanan lewat selang tidak dilakukan oleh petugas yang tidak
memiliki lisesnsi. Klien dengan kesulitan menelan makanan dan minuman beresiko terjadi aspirasi. Klien dengan menggunakan CVP juga beresiko jika dilakukan perawatn oleh asisten perawat. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “paling tepat” dan perhatikan subjek, tugas untuk asisten perawat. Abaikan pilihan D terlebih dahulu karena adanya kata-kata kesulitan menelan. Kemudian, hindari pilihan jawaban A dan B serta E karena pilihan tersebut mirip satu sama lain dan merupakan prosedur invasif. Review: Prinsip dan aturan pemberian tugas Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan Daftar pustaka: Huber (2010), p. 254
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 154: Perawat komunitas bekerja untuk bencana gempa. Tujuan perawat untuk komunitas adalah mencegah kecelakaan dan kematian lebih banyak dari kejadian yang tidak diduga. Mencari rumah
yang
aman
untuk
korban
bencana,
memberikan
dukungan
pada
keluarga,
mengorganisasikan konseling, dan memberikan perawatn fisik saat dibutuhkan adalah beberapa contoh untuk level pencegahan yang mana? A. Pencegahan level satu B. Pencegahan level dua C. Pencegahan level tiga D. Pencegahan level empat E. Pencegahan level lima Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 154: Jawaban : C
Rasional: Penecgahan level tiga termasuk pengurangan jumlah dan derajat disabilitas, perlukaan dan kerusakan setelah krisis. Pencegahan level satu berarti mencegah krisis terjadi, dan pecegahan level dua berfokus padapengurangan intensitas dan durasi krisis. Tidak ada yang disebut penecgahan level empat dan lima. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan informasi pada soal. Fokus pada subjel, menemukan perumahan, memberikan dukungan, mengirganisasi, dan mengamankan perawatan fisik. Selanjutnya gunakan pengetahuan anda terkait level pencegahanuntuk menjawab soal. Ingat kembali definisi dari pencegahan level tiga akan mengarahkan anda pada jawaban yang tepat. Review: Level pencegahan Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Gadar Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan Daftar pustaka: Nies, McEwen (2011), p. 557
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 155: Perawatsedang mengobservasi klien yang terdiagnosis DM tioe 1 dan mendapatkan terapi NPH serta insulin reguler/ Manakah keluhan klien yang akan mengingatkan perawat untuk mewaspadai munculnya reaksi hipglikemia? A. Tremor B. Anoreksia C. Kulit kering, panas D. Kram otot E. Peningkatan frekwensi berkemih Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 155: Jawaban : A Rasional: Penurunan tingkat glukosa darah menghasilkan gejala sistem nervus otonom, yang dimanifestasikan dengan gugup, lekas marah dan tremor. Pilihan C dan E lebih sering muncul
pada hiperglikemia. Pilihan B dan D tidak berhubungan dengan gejala hipoglikemia. Pada hipoglikemia biasanya klien merasa lapar. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, reaksi hipoglikemia. Pikirkan tentang manifestasi yang muncul saat glukosa dalam darah rendah. Ingat kembali tanda-tanda dari reaksi dari ini akan menuntun anda memilih jawaban yang benar dengan mudah. Review: Tanda-tanda hipoglikemia Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Endokrindan metabolisme Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1452
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 156: Perawat merencanakan tugas keperawatan dalam sehari. Klien mana yang dapat denagn aman ditugaskan pada asisten perawat tanpa lisensi? A. Klien 60 tahun yang menerima kemoterapi dan berada di ruang isolasi B. Klien 52 tahun dengan anemia yang menerima tranfusis darah dan membutuhkan pemeriksaan TTV C. Klien 48 tahun yang baru terdiagnosis hipertiroid yang membutuhkan pendidikan terkait terapi pengobatan D. Klien 50 tahun pasca operasi 72 jam yang baru pulih dari operasi penggantian lutut dan membutuhkan bantuan mandi dan berpakaian E. Klien yang baru saja MRS dengan kesulitan bernapas, sianosis, dan kecepatan napas 30x/i serta membutuhkan pengkajian awal MRS Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 156: Jawaban : D Rasional: Lingkup praktik asisten perawat tanpa lisensi termasuk pengukuran TTV dan memberikan bantuan makan, mandi dan berpakaian. Klien yang membutuhkan pengkajian,
dalam isolasi, menerima kemoterapi, mendapatkan tranfusi darah atau membutuhkan pendidikan kesehatan adalah tugas oerawat berlisensi. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek tugas untuk asisten perawat tanpa lisensi. Dalam definisinya, asisten perawat berperan memberikan bantuan pada perawat berlisensi. Pengetahuan tentang hal tersebut akan membuat anda menghiraukan pilihan A, B, C, dan E karena klien tersebut membutuhkan intervensi keperawatan oleh perawat berlisensi. Review: Prinsip pendelegasian dan pemberian tugas Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 262, 281-282
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 157: Seorang ibu memanggil tetangganya yang perawat dan mengatakan kepada perawat bahwa anaknya yang berusia 3 tahun baru saja meminum cairan pengkilap perabot rumah tangga. Perawat memandu ibu untuk melakukan tindakan segera yang mana? A. Rangsang muntah B. Hubungi ambulans C. Hubungi poison control center D. Bawa anak ke UGD E. Lakukan manuver Heimlich Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 157: Jawaban : C Rasional: Jika terjadi keracunan, Poison control center harus segera dihubungi. Merangsang muntah seharusnya tidak dilakukan jika korban tidak sadar atau jika substansi yang tertelan adalah produk korosif kuat atau minyak tanah. Membawa anak ke UGDatau memanggil ambulans bukan merupakan tindakan segera karena akan menunda penatalaksanaan. Poison
control center mungkin menyarankan ibu untuk membawa anak ke UGD dan dalam aksus ini, ibu harus memanggil ambulans. Strategi Mengerjakan Soal: Catat kata penanda tindakan “segera.” Menghubungi poison control center adalah tindakan pertama karena mereka akan memandu ibu tahapan selanjutnya berdasarkan jenis keracunan. Pilihan yang lain tidak aman atau dapat menyebabkan keterlambatan dalam penanganan. Review: Mengukur kontrol racun Kompetensi: Asuhan dan manjemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Gadar Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 1779-1780; Pooter et al (2013), p. 367
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 157: Seorang ibu memanggil tetangganya yang perawat dan mengatakan kepada perawat bahwa anaknya yang berusia 3 tahun baru saja meminum cairan pengkilap perabot rumah tangga. Perawat memandu ibu untuk melakukan tindakan segera yang mana? A. Rangsang muntah B. Hubungi ambulans C. Hubungi poison control center D. Bawa anak ke UGD E. Lakukan manuver Heimlich Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 160: Jawaban : B Rasional: Antidotum untuk heparin adalah protamin sulfat. Obat tersebut seharusnya siap tersedia jika terjadi perdarahan berlebihan. Vitamin K merupakan antidotum spdium warfari.
Pottasium chloride diberikan untuk kekurangan pottasium. Amonocopraic acid merupakan antidotum untuk terapi trombolitik. Sedangkan asama traneksamat merupakan koagulan. Strategi Mengerjakan Soal: Perahatikan subjek antidotum warfarin. Pengetahuan mengenai berbagai macam antidotum diperlukan untuk menjawab pertanyaa. Ingat, bahwa antidotum heparin adalah protamin sulfan. Review: Protamin sulfat Kompetensi: Asuhan dan manjemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Jantung, pembuluh darah dan sistem limfatik Daftar pustaka: Gahart, Nazareno (2012), p. 702
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 161: Perawatkesehatan keluarga untuk pertama kali mengunjungi klien di rumahnya. Saat mengkaji riwayat pengobatan klien, tercatat bahwa ada 19 resep dan klien juga mengonsumsi beberapaobat secara bersamaan. Intervensi yang manakah yang pertama harus dilakukan oleh perawat? A. Cek adanya interaksi obat B. Tentukan apakah ada obat-obatan yang bersifat duplikasi C. Hubungi tenaga kesehatan yang meberikan resep dan laporkan kondisi polifarmasi (konsumsi banyak obat-obatan) D. Tentukan anggota keluarga yang bisa mengawasi konsumsi obat klien E. Cek apakah semua obat yang ada dikonsumsi secararutin oleh klien Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 161: Jawaban : B Rasional: Polifarmasi menjadi perhatian pada klien lansia. Duplikasi pengobatan perlu diidentifikasi sebelum interaksi obat-obatan disimpulkan karena perawat mengonsumsi obat klien. Pertanyaan tentang pengawasan minum obat mungkin menjadi bagian dari pengkajian,
tetapi bukan tindakan pertama. Menghubungi twnaga kesehatan yang memberikan resep merupakan intervensi yang dilakukan setelah semua informasi berhasil dikumpulkan. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “pertama.” Juga catat bahwa ini adalah kunjungna pertama perawat. Pilihan A, C, D, dan E baru bisa dilakukan apabila kemungkinan duplikasi pengobatan telah teridentifikasi. Review: Polifarmasi Kompetensi: Asuhan dan manjemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Prosedur Keilmuan: Gerontik Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 185, 591-592 Soal Simulasi KBS UKOM Ners 162: Perawat perawatan di rumah (perawat home care) melakukan pengkajian padaklienyang terdiagnosa alergi padakaret. Dalam menentukan faktor resiko yang ada padaklien, Perawat harus bertanya pada klien tentang makanan apa yang dapat menimbulkan alergi? A. Telur B. Susu C. Yogurt D. Pisang E. Ikan Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 162: Jawaban : D Rasional: Seseorang yang alergi pada kiwi, pisang, nanas, buah-buahan tropis, anggu, alpukat, kentang, kemiri, atau water chesnut beresiko untuk menderita alergi pada karet. Hal ini mungkin akibat dari reaksi resiko silang antara alergi makanan dan karet. Pilihan A, B, C, dan E tidak berhubungan dengan alergi karet.
Strategi Mengerjakan Soal: Ingat kembali tentang jenis makanan yang berhubungan dengan alergi karet. Eliminasi pilihan A, B, C, dan E karena sejenis atau sama dan berhubungan dengan prosuk susu. Review: Jenis makan yang berhubungan dengan alergi karet Kompetensi: Asuhan dan manjemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Nutrisi Sistem Tubuh: Darah dan sistim kekebalan imun Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 872
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 163: Perawat pelaksana duduk diloungesaat istrahat pagi. Seorang pembantu perawat bercerita padakelompok tersebut bahwa dia berpikir sekretaris unit menderita AIDS yang kemungkinan yang ditularkan dari suaminya yang pecandu obat. Mnakah kesalahan legal yangdilanggar pembantu perawat tersebut? A. Libel B. Slinder C. Ancaman D. Kelalaian E. Kebesaran mental Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 163: Jawaban : B Rasional: Defarmasi adalah komunikasi yang salh atau kurang hati-hati sehingga dapat menyebabkan kerusakan reputasi seseorang, abik yang terulis (libel), atau lisan (slinder). Ancaman terjadi jika seseorang membuat orang lain ketakutan pada suatu bahaya atau kontak
intesif. Kelalaian melibatkan tindakan di bawah syandar pelayanan profesional untuk kelompok profesi tertentu. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “kesalahan legal.” Fokus pada data dipertanyaan dan eliminasi pilihan C, D, dan E terlebih dahulu karena definisinya tidak berhubungan dengan data. Ingatbahwa slinder bagian dari defarmasi lisan akan menunjukkan anda pilihan jawaban yang benar di antara pilihan yang tersisa. Review: Definisi, Defarmasi, libel, slinder, ancaman dan kelalaian Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 302 Soal Simulasi KBS UKOM Ners 164: Perawat sedang merawat klien dengan obstruksi usus membaik yangterpasang selang nasogatrik. Klien telah terbiasa dengan penutupan selang setiap 2 jam selama 1 jam. Petugas kesehatan saat ini menyarankan untuk pelepasan selang nasogatrik. Apa prioritas pengkajian keperawatn terkait rencana pelepasan selang? A. Memeriksa bahwa kadar serum elektrolit dalam batas normal B. Memeriksa bahwa pH asam lambung hasil aspirasi dalam baras normal C. Memeriksa bahwa selang nasogatrik terpasang dengan benar D. Memeriksa adanya bising usus pada keseluruhan 4 kuadran abdomen E. Periksa warna pada selang nasogatrik Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 164: Jawaban : D Rasional: Distensi muntah dan nyeri abdomen adalah beberapa gejala terkait dengan obtruksi usu selang nasogatrikdapat digunakan untuk mengeluarkan gas dan cairan dari lambung, meredakan distensi dan muntah. Bising usus kembali normal seiring dengan membaiknya obstruksi dan fungsi pencernaan kembali normal. Pelepasan selang nasogatrik sebelum fungsi
pencernaan kembali normal akan menyebabkan kembalinya ytanda dan gejala dan akan menyebabkan perlunya pemasangan kembali selang nasogatrik. Kadar serum elektrolit, pH asam lambung, dan ketepatan pemasanagn selang adalah pengkajian yang sangat penting dilakukan pada klien dengan pemasanagn selang nasogatrik, namun tidak membantu menemukan kesiapan klien untuk dilepas selang nasogatrik. Strategi Mengerjakan Soal: Abaikan pilihan B dan C terlebih dahulu karena pilihan tersebut mirip, pengkajian pH asam lambung hasil aspirasi adalah salah satu metode untuk mengkaji keperluan pelepasan selang. Dari sia pilihan jawaban yang tersisa fokus padaiagnosa klien untuk mengarahkan anda pada jawaban yang benar. Review: Perawatan padaklien yang terpasang selang nasogatrik Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 1119
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 165: Perawat sedang melakukan pengkajian pada lansia. Data pengkajian manakah yang akan menunjukkan resiko komplikasi yang berhubungan dengan kulit? A. Pengerasan kulit B. Muncuknya keriput atau liputan kulit C. Garis ekspresi terlihat lebih jelas D. Penipisan E. Kehilangan elastisitas kulit Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 165: Jawaban : A
Rasional: Peubahan fisiologis yang normal terjadi pada kulit lansia meliputi penipisan kulit, kehilangan elastisitas, garis ekspresi terlihat lebih jelas dan muncul keriput atau lapisan kulit. Penebalan pada kulit merupakan indikasi adanya resiko komplikasi. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda”resiko komplikasi.” Pikirkan tentang resiko perubahan fisiologis normal terjadi pada lansia untuk memilih jawban yang tepat. Review: Perubahan kulit yang berhubungan dengan penuaan Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Gerontik Proses Keperawatan: pengkajian Upaya Kesehatan: Promoti Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Integumen Daftar pustaka: Meiner, Luekenotte (2011), p. 597-598