Kuliah-2 Pembangunan sebagai “Planned Societal Change” : Suatu Fenomena Abad XX 3/7/2016
Marlan Hutahaean
1
Pembangunan sebagai “Planned Societal Change” : Suatu Fenomena Abad XX • Selama berabad-abad dunia dikuasai oleh model ekonomi kapitalis yg menerapkan sistem free economy. Ciri-ciri model ekonomi kapitalis : • (1) Asas milik pribadi (private ownership) dan kedaulatan konsumen (consumer sovereignty) • (2) Prinsip kebebasan berusaha (free enterprise) dan komptesisi yg sempurna (perfect competition) • (3) Prinsip memaksimumkan keuntungan (profit maximization) • (4) Prinsip produksi untuk pasar bukan untuk dikonsumsi sendiri.
3/7/2016
Marlan Hutahaean
2
Dasar Teori • Sistem ekonomi kapitalis didasarkan pd teori ekonomi klasik Adam Smith yg menegaskan bahwa individu paling mengetahui apa yg dibutuhkan, sehingga jk setiap individu dibiarkan mengejar kepentingannya sendiri, maka mereka akan melakukannya dgn seefisien mungkin. • Akibatnya, seluruh ekonomi nasional akan berfungsi dengan efisien. • Masalah apa yg akan diproduksi, seberapa banyak, ditentukan oleh keseluruhan permintaan konsumen (Aggregate consumers’ interest) yg tercermin dalam kurve permintaan pasar (market demand curve) 3/7/2016
Marlan Hutahaean
3
Kerangka Berfikir Ekonomi Kapitalis • (1) Keputusan mengenai apa yg harus diproduksi, dimana, bilamana, dan bagaimana memproduksinya, serta dimana, bilamana, dan bagaimana mengkonsumsinya.----dilakukan oleh satuan2 ekonomi masing2 (individual economic units), seperti individu, RT, perusahaan dsb.
3/7/2016
Marlan Hutahaean
4
(2) • Satuan2 ekonomi tadi mendasarkan keputusannya pd alternatif2 yg terbuka baginya, yg tercermin dalam harga pasar (market price) suatu komoditi atau jasa. • (3) Harga pasar (market price) ini ditentukan oleh kekuatan2 permintaan dan penawaran terhadap komiditi dan jasa tadi. 3/7/2016
Marlan Hutahaean
5
Kesimpulan
• Perkembangan masy. Kapitalis ditentukan oleh mekanisme pasar (market mechanism) yg disebut jg dengan mekanisme harga (price mechanism), yaitu hukum permintaan dan penawaran-bukan ditentukan oleh Badan Perencanaan, seperti BAPPENAS. 3/7/2016
Marlan Hutahaean
6
Perkemabangan Konsep “Planned Societal Change” • Timbul sesudah revolusi Bolshewik 1917 yg menumbangkan rezim Czar di Rusia dan melahirkan negara Komunis yg menerapkan planned economy yg sentralistis. • Barulah setelah PD II, ketika banyak negara-negara baru lahir dan ingin membangun negara mereka, mereka melakukan pembangunan dalam arti planned societal change. • Bersambung….. 3/7/2016
Marlan Hutahaean
7
Sambungan….. • Dalam proses pembangunannya, negara2 baru mengalami 3 efek (Horowitz, 1972, p.4) : • (a) Demonstration Effect : keinginan meniru negara maju, dan menjadikan negara maju sebagai “model” masy. yg ingin dicapai. • (b) Compression Effect : Keinginan untuk mewujudkan model tadi dlm waktu yg secepat-cepatnya. Artinya, mewujudkan masyarakat---yg oleh negara2 Barat dicapai dlm ratusan tahun, hanya dlm beberapa tahun saja. • Bersambung…. 3/7/2016
Marlan Hutahaean
8
Sambungan…. • Fusion Effect : Dalam mewujudkan masyarakat tadi, negara2 berkembang mencoba menggabungkan unsur2 yg baik dari free economy dari model kapitalis dan planned economy dari masyarakat sosialis---menimbulkan mixed economy. • Ketiga efek tadi telah mendorong negara baru untuk mengadakan planned societal change atau dgn kata lain, melaksanakan pembangunan. 3/7/2016
Marlan Hutahaean
9
Alasan Negara Berkembang Melakukan PSC • Karena pmth merupakan satu2nya lembaga yg kapabel utk melakukan perencanaan (sektor swasta blm berkembang). • Mekanisme pasar bebas memang menjadikan pertumbuhan ekonomi yg tinggi, ttp tdk menjanjikan social equity dan poverty reduction. • Efisensi yg dilakukan adalah pareto optimum atau zero sum game, yaitu apabila kita meningkatkan kel. Tertentu akan menurunkan kesejahteraan yg lain. Asumsinya suatu fixed resources yg apabila dipergunakan sumber tsb utk suatu kegiatan tertentu, maka tertutup kemungkinan utk digunakan pada kegiatan yg lain (trade off).
3/7/2016
Marlan Hutahaean
10