,*y
KEBIJAKSANAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN MEMASUKI ABAD KE-21
DisajikanPada SeminarNasional DalamRangkaPeringatanTri Dasawarsa/Lustrum Ke Vl UniversitasPancasila Jakarta,21 Oktober1996
Oleh: Prof.Dr.lr.Glnandjar Kartasasmita MenteriNegaraPerencanaanPembangunanNasional/ KetuaBadanPerencanaanPembangunanNasional
Badan PerencanaanPembangunan Naslonal Jakarta 1996
KEBIJAKSANAANPERENCANAANPEMBANGUNAN MEMASUKIABAD KE-21 Oleh:
Menreri^i.,1,*llil;"?ilxH'$:ffi ffi Hf-asiona,, Kelua Badan PerencanaanPembangunanNasional
l.
Pendahuluan
Pertama-tamasaya ingin mengucapkanselamat kepada seluruh sivitasakademikaUniversitasPancasilayang merayakanLustrumke Vl. SemogaUniversitasPancasilaakan terus maju dalam mengembanTridharmaPerguruanTinggi, yaitu pendidikan,penelitian,dan pengabdian masyarakat,dan dalam berperanserta memecahkantantangan-tantangan pembangunan yangdihadapiolehbangsaIndonesia. Pada kesempatanini saya dimintauntukmenyampaikanpandangan mengenaiberbagaitantangandan peluangyang dihadapioleh bangsa Indonesiadalam memasuki abad ke-21, dan bagaimanaperan dan kebijaksanaanperencanaanpembangunandalam menghadapinya.Topik lni cukup merangsangpemikirankarenapemahamanmasa depan selalu diliputioleh ketidakpastian,sebab informasimengenaiapa yang terjadi di masa depan tidak pernah kita ketahui seutuhnya.Yang dapat dilakukan hanyamencobaberbagaianalisisdan prediksiyangdidasarioleh informasi yang kita miliki dewasa ini. Dengan berpangkal tolak pada serba keterbatasanitu, uraian selanjutnyadisusun dan akan dimulai dengan gambarantentangtantangandan peluangmemasukiabadke-21. ll.
Tantangandan PeluangMemasuklAbadKe-2lt
Dalam memasukiabad ke-21,dunia ditandaioleh berbagaiperubahan besar dan dengan tempo yang sangatcepat. proses perubahanitu melahirkanseiumlahtantanganyang harusdijawaboleh bangsaIndonesia. Tantangan-tantangan itu ada yang berupa peluang yang harus dimanfaatkan,tetapi ada pula yang berupakendalayang harusdiatasisehingga
I
plda p.Gna.n.!n Udm d brglm lnl lctrtr dl!.mprlk$ kulllh F.drn. program tlgllbr Krbllekr|naan Publllq F!ftutlrr Palcara{m1 Unlv.riltr. Indon d., J.k rtr, 9 Srpt mb.r lge6.
dln
prosesperubahanitu menguntungkan dan tidak malahmerugikanmasa depanbangsaIndonesia. Terdapatdua kekuatanbesaryang mendasariprosestransformasi globalyangteriadidewasaini,yakniperdigangan dan'kema;uan teknologi. Keduanyasaling berkaitandan safing menunlang.peroaiangandunia yangmakinmeningkat bukanhanyatefahmendorong proseJalihteknologi antarnegara, tetapi juga penguatanteknologi.sebaliknya,peningkatan padagilirannya teknologi mempertancar danmendorong arusbaran!,;asa daninformasiantarnegara..Interaksi anlarakeduanyaitu tetatrmendoiong penyesuaian terjadinya yangmendasar di banyaknegaradi dunia,baikdi negara maju, maupun negara berkembang.Keseluruhanproses itu menghasilkan ekonomi duniayangmakinterintegrasi. Di bidangperdagangan, BankDunia memperkirakan bahwadalam duadasawarsa terakhirini eksporduniameningkat dari11persenmenjadi 18 persendari produk domestikbruto (pDB) dunia.Dalamdasawarsa 1985-1994, rasioperdagangan duniatefiadappDBduniameningkat tiga kali lebihcepatdaripadadasawarsa sebelumnya, dandua kalilebihc"plt dibandingkan dengandasawarsa 1g60-an,yangdisebutsebagaizaman pertumbuhan keemasan ekonomi danekspordunia.z Dengan kesepakatanbaru yang akan membentukrezim perdaganganduniayang bebashambatan, perdagangan duniadiperkirakan akan meningkatlebih pesat lagi. Banyakperkiraanyang telah dibuat mengenai berapabesarnya peningkatan itu,mulaidariyang palingpesimis sampaike yang optimis,yang tentunyatergantungdari asumsiyang digunakan. Yangpentingbagikitaadalahadanyakesepakatan bahwahilangnya perdagangan hambatan diduniaakanmenyebabkan meningkatnya volume perdagangandunia. Ini berarti,produksimeningkat,dan berarti pula lapangankerja meningkat,sertapendapatan luga meningkat.Dan yang pentinglagi adalah,sepertidikatakanoleh Bank Dunia,bahwanegari berkembang peluangbesaruntukmemperoleh iustrumempunyai manfaat perdagangan dadperluasan duniaini.a Ettplntl p.tdtrngrn dunb ltu brhkrn lrdrdl r.balum tcrc.palny. kcreplkrtrn ,,putrren Uruguay" tehun 1gg{, dm mcruP.k.n hrdl, .ntin laln, dad pto*r ncgoslrrl multllatcral yrng plnlang rcbclumnyr, mulal 'Put!r.n drrl Kanncdt" pldr hhun l96$!n, dm .,putarrn Tokyo" d!l.m tihun ig7Grn. Antrn rkareng dln irhun 20iO, gg pGr..n F.tumbuhrn prcduhC dunlr lkrn dihtlilkan olah n"glra.icgeta bc.*dnba.lg dlbcnrllngten dcngrn 22 pcr.an prd! rkhlr d!3!w..r! 198&J|. Odrm lS trhun te dciran Inl, p.nn nagrFnCgrr. bcttcmb.n! dd.m ptodukC dunlr *rn mcnlngkrt dlrl 2l pcrtcn mcnladl 27 pcEcn. Aprbll. dlgun.lm kon!.p d!y. bcn r3lafil (purch.rlng porrr p!rity), ymg hblh mGncGrmlnkankcrdaan drya bGll a.lungguhoy!, makl rcparuh dttl pGnlngkltrn produkrl lkan dlhtrllkan otch ncgara-ncArra bcrtcmb.ne yrng rtanng lnl rrlal.h +t p.rlcn Ohc Wodd Bank, 1905, 1906}.
Kedua, proses transformasidari sistem ekonomi yang didominasi oleh pemerintah ke arah sistem ekonomi pasar, yang- misyarakatnya makinberperansebagaipelakuutamapembangunan.proses perubahin ini menghasilkanefisiensi perekonomiannasionat,meningkaikandaya saing dan dengan demikian mendorong peningkatan produksi oin pendapatanmasyarakat. Keduaprosesinternaltersebut didorongdan dipengaruhioleh proses eksternaltadi, yaitu proses globalisasiperekonomiandunia, dengan dua ciri dan faktor pendorongnyayaitu perdaganganbebas dan kemajuan teknologi. Pengalamandi Indonesiaitu memperkuatbukti-buktiempiris,seperti dalamhaljatuhnyasistemkomunisme,bahwasistemekonomipasarlebih ungguf dari pada sistem lainya, yang disebut centratty-ptannedatau nonmarketeconomy. Dalam keadaan demikiandengan sendirinyaperan perencanaan dipersoalkan. Dengan gagalnya sistem perencanaanterpusat, atau sistem ekonomi dengan komando,ada banyak pandanganyang berpendapat bahwa perencanaantidak diperlukan,dan bahwa mekanismepasar akan merupakanjalan yang terbaik karena mekanismepasar akan mengatur secara alamiah pengalokasiansumber-sumberdaya. Kegagalanperencanaandi berbagainegaraberkembangsepertiIndia, Afrika, dan Amerika Latin di masa lalu, telah menyebabkanadanya sikap skeptis dikalangan sementaraahli mengenaiefektivitasperencanaanekonomiuntuk membangunnegaraberkembang.z Pada dasarnyamemang kecenderunganyang umum adalah untuk makin mengurangiperan pemerintahdalam kehidupan masyarakatterutamadibidang ekonomi.Telah banyakkepustakaanyang fiembahas soal ini.. selain itu, integrasiekonomidan kemajuanteknologiinformasijuga oleh para ahli dipandangakan membawakonsekuensi-terjadinya erosi terhadapkewenanganpemerintahdalam mengaturekonomi karena adanya kekuatanlain yang sulit dibendung. Ada yang menyebutnyasebagai berakhimyanegara bangsa (nation-statesebagai konsep ekonomi, dan bahwamasaIniadalahmasasenjanyakonsepkedaulatansuatubangsa.s Uhd mttr. frfn Errtt P. Bo.w.otth drn-Gur (tGr, ndodrrt tg Pttnncct Econorrrtcstn An tntcgnang Wotfd 1@rrorrry' rh. Brcddng Intdhilon, wrrhlngton Dc, loo6;-dan p.rcr J Socttkc, ttp'cat:p * ocEtqtE r, Plannlrrg ilcu Vort Unlv?rilty pr! t, }|!u yo]t, l9g{, uhd rnfen fdn R.nd.ll B. Purccll (Edltor), Trrc itct| naucmailang counmcs tn tt. wottd E@t orrrl, potcr pubil.r'r, chdtargpt
tq tB LrnnrfitGnncr t*s; wr|br g.-Tirrrlgi., iliit|J grrrtgru chrrfrr scrfbnr* sont,llrf, Yort,lto!4 l(cnlchlotrmc, rlfaan a nc naio,til it"ii'iii'd*.t tuglonet €cryrcrrrcq th. F!GPrcla,ltcr yort, 1905.
J
keuangandunia didorongoleh kemajuanteknologidi bldang ini, yang berdampakbesar pada sistem komunikasidan transformasi.Terclptanya pasarglobalsesungguhnya disebabkan olehrevolusidalamteknologiini.o Perkembangan teknologidi bidangini masih belum berhenti,dan para ahli sudah meramalkan berbagai perkembangan yang akan mengubahpola dan gaya hidup manusiasecaradramatisdi masa depan. Kemajuandi semua bidangilmu pengetahuandan teknologidipengaruhi olehkemajuandalamteknologidibidang ini. Dua prosesbesaryangsalingmendorongitu akanmembentukdunia baru pada abad ke-21. Persoalan yang paling mendesak bagi kita sekarang adalah bagaimanamengendalikandan mengarahkandampak berbagai perubahanitu untuk kemajuanmasa depan bangsa Indonesia. Atau, dengan kata lain, tantangan utama kita sekarang ini adalah bagaimana mengupayakanagar bangsa lndonesia diuntungkanoleh proses perubahan lersebut. Berarti harus ada upaya agar proses pembangunannasionaldapat terus memanfaatkanarus intemasionalisasi ekonomiduniaitu. lll.
Peran Perencanaan
Bersamaandengan proses globalisasiyang terjadi di dunia, di Indonesiapun sedang terjadi proses perubahanyang besar. Untuk kepentinganpembahasaniniada dua polaperubahanyangsedangterjadi, yang meskipun berbeda (distincfl keduanyaberkaitandan bahkan dapat dikatakan yang satu mencerminkanyang lainnya,ataL keduanyaadalah sisi-sisidari fenomenayangsama. Pertama,proses transformasistrukturaldari masyarakattradisional ke masyarakat modern dan dari ekonomi agraris ke ekonomi industri. Prosesperubahaniniatau prosesmodemisasiini, merupakanwujud nyata dari pembangunanekonomi yang telah menampakkankemajuan nyata karena bersamaan dengan proses itu telah teriadi peningkatan kesejahteraaan yang dihasilkan oleh peningkatan produktivitas perekonomian secarakeseluruhan. 6 Scl.trng sudrh $drk ldr |tgl'hlmbttqn wrktu drn geografls keGna blsnlt drprt bc4llen 2/t llm dcngan tlngk.t kcclpatrn tt!n3!k3l ylng nahln tlnggl. Eiry'.bllya produksl daprt dltchln mrkln Gndah tlilna !rug Infonmrl dan lcmempuen p?ngolah.n dltr Lblh ccpat dan lkurat, 3crla prosca produkd mlkln ctctlGn. Dengrn Intotmr3l y.ng lcblb caPal dan rlstcm lran3porlr3l yang lancrr, mak! lnvcnlorl dlprt diLkan sctcndlh munghln dan lnl ltngat mcmpcngaruhl st?uktur blaya. Kcmaluan lcknologl dl bldlng Int lkut mcndorong Fd(rmbangrn tGknologldi t.mu! bldanE lalnnya, Demltlon pula, ekan mcnlngkrt kemampuan dc$ln dan kctckhlkanpada bcrbrgrl lndu3trl hlngga hamplr ildak brbrtar lcmungklnannyr
crldatalmenterilceramahlth96lunsira lilnrire
Perkembanganyang pesat justru akan terjadi di kawasan Asia Pasifik,khususnyadi Asia.Berartipula perdagangan di dalamkawasanini (intra-regional trade) menjadi sangat penting, termasuk perdagangan antarbatas negara (cross-border trade), yaitu antara negara-negara befietangga, yang memiliki potensi sebagai pendorongpedumbuhan subkawasan. Bersamaandengan integrasiperdagangandunia itu, Juga teriadi proses integrasi keuangan dunia. Bank Dunia memperkirakandalam sepuluhtahunterakhirini persentasepenanamanmodallangsung(toreign directinvestmenl terhadappDB dunia meningkatdua kali, yang lebih dari sepertiganyamengalirke negaraberkembang.Antaratahun 1gg1-1ggs, aliran modal swasta (private capital ftowslke negara berkembangmeningkat empat kali. selain investasilangsung,aliran modal juga teriadi dafam bentuk lain, seperti modal portfotio.4 salah satu perkembangan yang pentingdalam rangkaini adalah berubahnyastatusnegara-negara industri baru, dari pengimpormodal neto menjadi pengekspor,dan sekarangtelah menjadisumber penanamanmodal yang penting untuk Indonesia,sepertiKoreaSelatan,Taiwan,Hongkong,dan Singapura. Di bidang 'teknologi,pengembanganteknologibaru dan tingkat penyebaranpemanfaatannya(rateof diftusion)merupakankekuatanutama di balik transformasistruktural.Melaluiprosesinovasi,balk yang melalui learning-by-doing alau alih teknologi,atau melaluiperdagangan,teknologi menciptakanproses baru yang menghasilkanproduk-produkbaru serta mempengaruhiberbagaiperubahandalam organisasi,kelembagaan,dan sistemmanajemen.s Di antara beberapajenis teknologi,khususnyamikroelektronik dan teknologlinformasi, teknologibahan, sertabioteknologi, adalahyang paling besar dampaknya pada pora hidup manusia dan perkembangan perekonomian duniamemasukiabadke-21. Terutamateknologimikroelekrronik dan informasi,sering dinyatakan sebagai faktor penggerakutama perubahanbesar yang te4adi di dunia pada akhir abad ke-20 ini. Integrasisistem peroagangan dan sistem Allran modal sepcd Inl rcl.ln banrsk m.nt.alnya, luga ada .l3tkonya,sepcro yang dlperllh.lkro olch rrrus ll.kslko. Prolc! Inovrsl ltu lcp!.fl perubrhrn pcrd.prtan) lcr|a p.nolong, drn t!r!t
!€ndlrl tldrk drplt dllep!3krn dan mcruprkln tungsl drrl bcrtlgc yrrtrbcl *onoml drt.m polr pcrmrntrln (yrng drpcngaruhi d.n ..rp.ngrruhr gty. hrdup d.,, tr,etrl bhylblly! relatlf darl bcrbegat'tn[rt plroduk3t *pcrtt o.l.n btku dln lcnl'ir*i, kctcrrmpllan prkerlranny.. d
/
oleh karenaitu, peran negaradan pemerintahdafamekonomidunia yang makin menyatu, telah menjadi bahan telaahan dan akan makin intensif lagi di telaah di masa depan, baik oteh para ahli ilmu politik, administrasi, ekonomi,maupunsosial. Namun,pada umumnyapara ahli berpendapat bahwadalamsistem ekonomlpasarpun perencanaan tetapdiperlukan.osterfeld(19g2)antara lain menyatakanbahwa "historicattythere has been neithera pure market systemnor a pure non-market system.yet every actual ecf,nomyhas been some blend of the two. lt could not be othewise, for thereare, in tact, no other possibilities".Bahkan Friedman(1997) lebih tegas lagi menyatakan bahwa "even in a country like the united states, with its feruentdedicationto the principle of market rationality,many planning activitiesare undertakenat all thepertinentterritoriallevels". Yang menjadi masalah dan bahan kajian para ahti adafah menemukandan mengembangkan modelperencanaan yang tepat. Tidak perencanaan ada satu sistem yang dapat diberfakukanuntuk semua, karena selain peran lembaga{embagapolitik dan ekonomi,yang pada umumnyadapat disusun model-modelidealnya,sangat berpengaruhputa faktor budaya, seperti dikatakanoleh osterfeld (1992). la lebih jauh menyatakanbahwa "some marketsmay funetion bestwhen leftunregulated, while satisfactoryperformancein othersmay requireregulation". Dari pengalamannegara-negaradi Asia yang berhasirpembagunannya, memang dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan berperanbesar dalam keberhasilanitu. MisalnyaJelang, satu-satunya negara industri yang memiliki lembaga perencanaan,yaitu Economic Planning Agency, yang dipimpin oleh seorang menteri (meskipun sebutannya adalah Direktur Jenderal). Lembaga ini berperan mengarahkanperekonomianJepang sejak awal, selak namanyamasih Economic stabilizationBoard yang didirikanpada tahun 1946. Lembagainilah yang membuat rencana komprehensifuntuk pemulihan kemali eecoverll Jepang.s Negara-negaraindustribarusepertiKoreadan Taiwanjuga memiliki lembaga-lembaga perencanaanyang berperanbesardalammengarahkan gerak pembangunanekonomisehinggamenghasilkan kemajuanseperti yang dicapai sekarang. Bank Dunia bahkan menunukkan bahwa g
Lfhat mlealny! "Economlc Plannlng Agrncy ot Japan" dalam rhc tiv*r.ar Ouallv of Lfc Around thc GbEf okyo,Junc 1992.
Economtc plen: thrflng a &tter
keberhasilan pembangunan ekonomi di negara-negaraAsia Timur (termasukIndonesia)antaralain disebabkanoleh adanyaintervensiyang to tepatdari pemerintahnya. Kegagalan perencanaanbiasanya teriadi bukan karena adanya perencanaanitu sendiri,melainkandapatbersumberpadaberbagalsebab lainnya. Peftama, penyusunanperencanaantidak tepat, mungkin karena informasinyakurang lengkap atau metodologinyabelum dikuasal, atau perencanaannyasejak semula memang tidak realistissehingga tidak mungkinpernahbisaterlaksana.Dalamhalterakhirini,biasanya.pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbangan-pertimbangan teknis perencanaan diabaikan. Kedua, perencanaannyamungkin baik, tetapi pelaksanaannyatidak sepertl seharusnya. Dengan demikian,kegagalan yang terjadi adalah karena tidak berkaitnya perencanaan dengan pelaksdnaannya.Penyebabnya,dapatkarenaaparatpelaksanayang tidak siap atau tidak kompeten,tetapi dapat juga karena rakyat tidak punya kesempatan berpartisipasisehingga tidak mendukungnnya. Ketiga, perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasarnegara berkembang. Misalnya,orientasisemata-matapada pertumbuhan yang menyebabkanmakin melebarnya kesenJingan. Dengandemikian,yang kelirubukansemata-mataperencanaannya, tetapi fafsafah atau konsep di balik perencanaan itu. Keempat, karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total kehidupan manusia sampaiyang palingkecilsekalipun.Perencanaan di sinitidakmemberikan kesempatan berkembangnya prakarsa individu dan pengembangan kapasitasserta potensimasyarakatsecarapenuh. sistem ini bertentangan dengan hukum penawarandan permintaankarena pemerintahmengatur semuanya. Perencanaan seperti inilah yang disebut sebagai sistem perencanaanterpusat(centratty ptanned system). sistem perencanaanyang berhasil diterapkandl berbagai negara yang telah terbukti kemajuannya,seperti Jepang dan negara-negara industri baru, adalah sistem perencanaan yang mendorong berkembangnya mekanisme pasar dan peran serta masyarakat. Dalam sistem itu perencanaandilakukandengan menentukansasaran-sasaran
v
10 rhcwdcaaa*,ThcEastAslannhe#:E@,rorrrtcGtorthrndpubltcporcnwarhlr{'lonDc.rgs.
secara garis besar, baik di bidang sosial maupunekonomi, dan pelaku utamanyaadalahmasyarakatatau dengankata lain usahaswasta.rl Ghararedaghrbekerja sama dengan Ackoff (19g6) menunjukkan perencanaanyang idearyang disebutnyasebagaiinteractivepranning, yang memenuhi liga prinsip, yaitu prinsip partisipatif, kesinambungan, dan holistik. Prinsip partisipatif,menunjukkanbahwa rakyat atau masyarakat yang akan diuntungkanoleh (atau memperolehmanfaatdari) perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. Dengan kala lain masyarakat menikmati faedah perencanaanbukan semata-matadari hasil (producg perencanaan, tetapi dari keikutsertaan dalam prosesnya. prinsip kesinambungan,menunjukkanbahwa perencanaantidak hanya berhenti pada satu tahap, tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuanterus menerusdalam kesejahteraan, dan jangansampaiterjadi kemunduran(relapsel.Juga diartikanperlunyaevaluasidan pengawasan dalam pelaksanaannyasehingga secara terus-menerusdapat diadakan koreksi dan perbaikanselama perencanaandijalankan.prlnsip holistik, dimaksudkanbahwa masalah dalam perencanaandan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihatdari satu sisi (atau sektor)tetapi harusdilihat dari berbagalaspek,dan dalamkeutuhankonsepsecarakeseluruhan. Dalam konsepnyaitu sistem yang dikehendaki(ideallselain harus mencakupi hal-hal di atas, juga mengandung sistem yang dapat
Frlcdman {1987)mcnyrrahn !d! lctuFng-kunngny! 'th.gaa mtntgct '€nt of chtnge,ysjllut . . o o ' . t . . .
lcpuruh pcnggunlln pc|tnclneln, yang dls.butny!
Guldlng oycrtll cco,lo,rrlc sttbltily and goflth ln ntltorral t&hacs (monc{.ry Fttcy, fuil cm4oymcnl plmnlngL lnbrrrtiloael bt& Fltcy, ctc,t l+outdlng Ftulc ccllc{,t to mtct 6c gcnct r t'€.sds ol flp pubilc wuttilor, nraoart *lcnrc, houtlng, &uctaqr, hG.lth, ctc.) lnvcsdt gl ln atGtt thrt.E ol-tlwc tn,.rf/tt to ptlv.E ctdta! lF,ctu5p ol tou z, t ol Etum, cltfft scd E pfitc urd tlo rttgc tt c.or thc lnvtsmcnt Eguht t (bastc phtttd nm"n ari eii ao ughuayg q*; Q7s4 m$dhydrutcsfficladilOeq tandacqutstfion ti utian n*vctoen*ii cr,,) subsrdz4ng @ryt b tntcrct'3 and ,atmat io cncoutagc srertc actton, (#rorzr grcrnh, rcdcwlqticnt jniiity,'-iptoy Inrtnt rnduttrGt, .cratg. t ducions, aeaim ot m or htndlctN,ctd) PrgtEcllng FoFtty ownatt .nd l@tl bustnast tntf'esb .getnts the Evegcs of untAsttzlncd ma*et rtllutdlty (and u* Nmntnq ,onlnb anll-pltuttan ptanntng, cta) ncdbdtwthg lnoarrp to.cht lr', morecqullrbtc andlust sdot ot*a Anryrng @orprthcrrsrw and @ddtntto.pt.nntng tdtwchet ro ttaa &wtqrrrcrrr (munrpurpos rrver Utln .lcyaloEt enq corrrptGtGntlw nrnl *vctWniit ctc.) tbEbrrnrng mer*.t nilot attty tn ilp namc or siu ntensts (coastar ptannlng, lob ptotccttoa, vl t&mc st pEEefla tldr, ctc.) Tnnslctrlng lncoata to tt c vlcilms ol mar*ct nilonatu pncmdoymcnt eN wo*tgn,, corrrFnsattot, ctd) At rcilorrilng othcr dysftrnc',ron ! aonsaqwnc€t or medct.nnonrilty (sodd ,nd 4.ilrr butttg t ctclc pLnnhrg, E oure cdrsryrttot , .td; *c,tso l,l, ancl b abovcl
cildatalrnenlerikeramahlrhg6lunsilahlnsila
tnquafiflcs,
F 7.', a
i:.:
berkembang(a rearningand adaptive systemlserta sistem yang terbuka dan demokratis,yang disebutnyasebagaia pluratistiesocialsettingjtz sebagai kesimpuran,perencanaandapat dirakukandan bahkan diperlukanuntukpembangunan, denganmemenuhisyaratsebagaiberikut: (1) bersifatgarisbesardan indikatif, (2) mengendarikan dan mengarahkaninvestasipemerintahyang mendorongmeningkatnyausahamasyarakaVswasta, (3) mendorongbekerjanya pasar, (4) mengikutsertakan masyarakatdalamprosesnya, (5) memajukangoronganmasyarakat(dan wirayah)yang dengan ekonomipasar saja tidak mungkinberkembangatau bersaing antaralaindalammemperoleh aksesfaktor{aktorproduksi. KebllaksanaanperencanaanMenyongsongAbad Ke-21 Dari uraian di atas, pengarahanatau perencanaan(karena perencanaanpada dasarnyaadalahpengarahan)pemerintahmemangperlu karena melalui mekanismepasar saja tujuan-tujuanmendasar dalam kehidupanbangsatidakakanpernahtercapai.padahalnegaraini didirikan dan diperjuangkan mati-matian denganbanyak pengorbananbukantanpa tujuan. Negara ingin mewujudkankeadilansosiai bagi seluruh rakyat Indonesia karena bagi bangsa Indonesia pembJngunan adatah pengamalan Pancasila. Hal itu tidak akan pernah iercapai tanpa pengarahandari pemerintah.sejarah menunjukkan bahwa tanpa adanya pengendalianatas perekonomian, mekanismepasar saja dengan segala kelebihandan kekurangannya, terbuktikurangefektifdalam proses alokasi sumberdaya. lv.
Dalam kondisidemikianitu, kita mencobamerancangmasa depan. Jelas ini tidak mudah,dan tidak mungkintanpa mengatJmipergeseran dalamperjalanannya.Namun,yang penting,kita tehhhemiriki wawasan masadepan betapapun kurangsempurnanya. 12 Tcpatnya Ghlr{Gdrghr mcngatakm drtcm yan! rdlrr .dlrsh ymg nrdrrngkrnkrn: ' A.Frdclpaaw poett thtt ana*t tt c t ram,''tt- ot . tod.l tytbm cgltccttwtl to dcnn .nd ,xdcflnc thctr &tttcd ruuE .nd ,nl.E tHr btct to the trrttty d thc ;iru; a rh6'6i io-. pa . A h.mtn, end &pdtt ar,f b.b!c md itnng to ia, rc r*ii&* qtw, il,ny tmc tn EcqnldonofcnptglngralrctmdtGuE ltsileq . A ptunlltfic tdrt , etdng qr!,aryour'oc, md fenttatc, qr&orrt,rg ol ac*d t ctiattarynx w tnptat st d &hun yanis.
n
Saya ingin membahasnyasecara ringkas, dimulai dari sistem perencanaan yangberlakudi Indonesiaberdasarkan UUD 1945. Menurutsistemkonstitusikita,rakyatmenentukanmasadepanyang dikehendakinya.Majelis PermusyawaratanRakyat (MPR) sebagai penjelmaanrakyat yang memegangkedaulatannegara, dengan memperhatikanperkembangan, rnenentukan haluannegaradalam garis besar. Ini yang disebutGaris-garisBesar HaluanNegara(GBHN).Segala apa yang dilakukandengan nama pembangunan,harus didasarkanpada GBHN. PresidensebagaimandatarisMPR berkewaJiban melaksanakan GBHNtersebut.GBHN pada dasarnyaadalahkehendakpolitik,dan lebih bersifat menunjukkanarah. Untuk pelaksanaannya, GBHN kemudian dijabarkan dalam sebuah sistem perencanaanlima tahunan yang dinamakanrencanapembangunan limatahun(repelita). Repelita,berdasarkanpada arahan-arahanGBHN, mengandung sasaran-sasarandan upaya untuk mencapaisasaran-sasarantersebut. Repelita,selainmerumuskanapa yang ingindiwujudkan,juga mengenali yang dihadapiserta kendala-kendala lantangan-tantangan dan peluangpeluanguntuk mengatasitantanganitu. Jadi, repelitamengandungvisi mengenaimasadepandan bagaimananiat untukmewujudkannya. Repelitatidak hanya berisi sasaran-sasaran kualitatif,tetapi juga telahmengandungsasaran-sasaran yang kuantitatif dapatdigunakanuntuk mengukurseberapajauh telah dapatdicapaiberbagaiaspirasimengenai masa depan itu. Repelita,meskipundisusun oleh pemerintah,dalam penyusunannya itu telahdimintakanpendapat,dan dipdrolehmasukandari kalanganluas masyarakat.sebelum ditetapkan,naskah repelitadibahas dengan Dewan PerwakilanRakyat (DpR) yang memberikankoreksikoreksidanmasukan-masukan. Dengandemikian,dapatdikatakanbahwa repelitaadalahkesepakatannasionalmengenaiupayapembangunanlima tahunke depan. SelanjutnyaPresidenmelaksanakanrepelitaitu, sebagai pengejawantahanpelaksanaanGBHN yang menjaditugas dan tanggungjawab konstitusionalnya. sepanjang menyangkutkegiatan pemerintah yang dibiayai dengan anggaran negara, pelaksanaannyadituangkan dalam anggaranpendapatandan belanjanegara(APBN),yang setelahmendapat persetujuanDPR,disahkansebagaiundang-undang.Tidak semua upaya pembangunanmemerlukaninvestasipemerintah,bahkan sebagian.besar merupakaninvestasimasyarakat. Dalam hal demikianyang diperlukan adalah kebijaksanaan-kebijaksanaan pembangunanyang mendukung (;ldatalnrenterilc?famahlthfr6krnJiraluniira
1O
E:
s Fli
:s:
:.,
tercapainya sasaran-sasaranpembangunan. Misalnya deregulasi dan pembangunan yangserupaitu. Pada debirokratisasi adalahkebijaksanaan pelaksanaan akhir masa jabatannya,Presidenmempertanggungiawabkan GBHN itu kepada MPR. Selama pelaksanaannyaDPR mengawasi ialannyapembangunan.Dengandemikiansambilberjalan,dapatdiadakan perbaikan-perbaikan dan koreksi-koreksi. lnilah sistemkita. Sistemini telah dijalankanselama25 tahun kita membangun. Memang tampaknya sulit melakukan perbandingansistem kita dengansistem di negaralain. Apalagidi negara-negara yang menganut paham ekonomi bebas atau ekonomipasar. Kenyataannyakita telah memilikilima GBHN dan enam repelita,dan pembangunanselama ini dinilaioleh banyakkalangansecaraobjektifsebagalpembangunanyang tidakmungkinsemuanyaltu dapatdicapai, berhasil.Tanpaperencanaan Memang kita tidak menutup mata terhadapadanya kekurangankekurangandalam perencanaan. Kita menyadariadanya keterbatasanketerbatasan, misalnya dalam memperoleh data dan informasi yang memadaiserta metodologiperamalannyauntuk membuatrencanayang baik. Kitajuga seringkaliharusmerevisidan mengoreksirencana-rencana karenaperkembangankeadaan. Akan letapisayakirasemuarencana,sepertltelahdikajiolehbanyak ahli sebagaimanadiutarakandi atas, bagaimanapunhebatnya,tidak ada yang dapat menjamin bahwa masa depan adalah senantiasa sesuai dengan yang direncanakan. Oleh karena itu, pada umumnyarencana bersifatindikatif, dan pelaksanaannya disesuaikandenganperkembangan. Kita telah menyelesaikanPembangunanJangka Panjang Pertama (PJP l) dalam lima repelita,denganhasil yang telah diketahuibersama. Tidak perlu saya ulang-ulanglagi di sini. Sekarangkita tengahmemasuki tahap selanjutnya yaitu PJP ll yang dimulai dengan Repelita Vl. Landasannya adalahGBHN1993. GBHN 1993mengamanatkan bahwadalamPJp ll bangsaIndonesia tidak hanya harus makin maju dan sejahtera,tetapijuga makin mandiri. DalamPJP ll ingin dikejarketertinggatankita dari bangsa-bangsalain yang telah lebih dahulu mafu, dengan mengandalkanpada kekuatansendiri. untuk mencapainya,maka titik berat pembangunandiletakkandi bidang
tt
ekonomi,seiring dengan kualitassumber daya manusia,secara sating memperkuatdenganbidang-bidang lainnya. Dengan pengarahanitu, dicoba disusun bagaimanawujud masa depantersebut,yang dapat diperkirakanmampudicapaidalam 25 tahun. Dalammelakukannya ada beberapapatokanyangdijadikanpegangan. Pertama, keinginan politik rakyat, seperti yang pokok-pokoknya disebutdi atas,yaituyangdiamanatkan olehGBHN. Kedua,pengalamanpembangunanselama ini dan hasil yang telah pengalamanini pentingkarenatidak mungkin dicapai. Memperhitungkan misalnya apabila di masa lalu laju pertumbuhanekonomi rata-rata 7 persen, kemudian dalam PJP ll mendadakdirencanakanmenjadi 10 persen. Masadepanbertolakdan harusterkaitdenganmasalalu. Ketiga,memperkirakanapa yang sungguh-sungguh dapat dicapai kurun itu. dalam waktu Artinya,menempatkan sasaransecaramaksimal, tetapi yang realistis dapat dicapai. Sasaran ini harus setinggi mungkin sehinggabenar-benarada upaya untuk mencapainya,dan dibuat tidak terlalu mudah, sehinggadapat memacuuntuk bekerjakeras. Akan tetapi sasaraniuga tidakbolehterlalutinggi,sehinggadengancara apa pun tidak mungkintercapai. potensiyang dapatdikembangkan, Keempat,memperhitungkan baik yangdimilikisekarangmaupunyangdiharapkanakandimilikisebagaihasil prosespembangunan yangberkelanjutan. yang dihadapi,baik Kelima,memperhitungkanhambatan-hambatan yangbersumberdaridalammaupundari luartubuhbangsakita. Atas dasar itu, maka dirumuskanbeberapa sasaran pokok, yang apabiladiletakkansecaraserasi akan menggambarkanwujud masa depan kita memasukiabad yang akan datang.Dalam PJP ll akan kita upayakan teriadinyatransformasiyang mendasardalam masyarakatkita sehingga menjadi masyarakatindustri yang m{u dan modern, dengan ciri-ciri sebagaiberikut. Peftama,kesejahteraanmasyarakatakan meningkatdengan nyata dan cukupberarti. Untukitu, laju pertumbuhan diusahakanuntuktercapai dan terpeliharapada tingkat yang cukup tinggi. Selama PJP ll laju pertumbuhankita perkirakanrata-ratadi atas 7 persenper tahun. Dengan pendudukyangpadaakhirPJP ll sudahakandi bawah1 lajupertumbuhan
c:ldalalmenterikeramahlthg6lunsilalunsila
F
g: F]:
::'
persen, maka dalam 25 tahun pendapatanper kapitabangsa Indonesia akanmeningkatempat kali dalamnilairiil. Dengan tingkat pertumbuhanyang demikian,ekonomi Indonesia pada waktu itu sudah akan berkembang menjadiekonomiyang besar, yaitu sekitar us$980 mitiardengan harga tahun 1993. Bahkan apabita disesuaikandaya beli relatifnya (purchasingpower parityl akan menjadi sekitarus$2,0 triliun, yang merupakansalah satu ekonomiterbesar di dunia. volume ekonomi yang meningkatdemikian besar akan menjadi pasar yang dinamis, dan dengan demikian menjadi pendorong bagi pertumbuhan produksidalamnegeri. pasar eksporyang diperkirakan juga akan berkembang, dengan perdagangan dunia yang makin tanpa hambatan,masihtetapakanmerupakanpenunjangpertumbuhan industri. Kedua,dengandinamikaekonomiyang demikianproses transformasi strukturalakan berlangsungsehinggaperan sektor industridalam perekonomian akan meningkatmenjadisekitarsepertigapada akhir pJp ll dari sekitarseperlimapadaakhir pJp l. perubahanjuga akan terjadipada strukturketenagakerjaan.perpindahantenaga kerja dari sektor pertanian ke sektornonpertanian, khususnyaindustridanjasa akanmakincepat.rg Kualitassumber daya manusia(sDM) kita makin meningkat. Ini akan terlihat dari angkatankerja yang makin terdidik, yakni sebagian terbesarsudah berpendidikang tahun dan bahkan 12 tahun ditambah pengetahuanketerampilan. KualitassDM itu juga akan tercerminpada derafal kesehatan yang makin baik. umur harapan hidup meningkat g tahunsehinggamenjadi7l tahun. dengansekurang-kurangnya Keadaan kesehatandan gizl masyarakatsebagaisumber pokok produktivitas sDM (disampingpendidikan), sudahakanmakinmembaik. Perantenagaprofesional, teknisi,dan ketatalaksanaan akanmeningkat sejalandenganpeningkatanpendapatanper kapita.Begitupula, peran tenagakeriadenganupahtetapakan meningkat.Dengankata lain,peran sektor formal dalam penciptaan lapangan kerja dan usaha makin meningkatpula. 13 BcFamaandcngln ltu p.dr tkhlr PJP ll pcnduduftIndoncalr audlh mcnladl pcnduduk pcrtotarn. Arffny!, p'nduduk p"kotaln y.ng klnl bctlumtah lctltrr 65 lut! rt u 3s pcrr.n drd tord p$dud;k, d..n nrnlngkat m3nl'dl 'Glltlt 155 Fb d'eu rckltar 6o p.rscn dlrl total Fnduduk. prosrr urblnlrlal lnl m.nunlukkln pro3'r Indu3trhlroac nrq y.ng lcrrln !d. *G'ntungan-rcuntungrnnyr, dcngm lcn.ildny. !d! rug! konlatucnll mGdalr-meralahnyq yeng hrrus klt! ln$slpr3l !!lek dlrl rGkrrang. 1?
:! Dengan komposisiproduksidan sifat-sifatstrukturalyang demikian, ekonomiIndonesiapada akhir PJP ll sudahakantergolongnegaraindustri (industrializedcountrfl. Jauh sebelum itu, pada Repelita Vll, Indonesia sudah secara efektif akan tergolong dalam kelompok negara-negara industribaru NewlylndustrializedCountries(NlCs). Ketiga,proses ini akan mendorongterbentuknyakelas menengah yang yang makinkuat,yang akan menjaditulangpunggungperekonomian profesional dan makin andal. Kelas menengahini terdiri atas tenagakeria parapengusahamenengahyang mandiri. Hal ini berkaitandengan perbaikandalam struktur dunia usaha. DalamPJP ll diharapkanberkembanglapisanpengusahamenengahyang kukuh, yang akan saling mendukungdengan lapisan usaha kecil yang makin kuat dan dengan usaha besar yang diharapkanjuga makin luas basisnya. Kita akan dan harus mengusahakanagar dalam dunia usaha yang adilantarausahabesar,menengah,dan kecil. terciptakeseimbangan Konsentrasi kekuatan pasar pada usaha besar makin berkurang, sedangkan lapisan menengah dan kecil akan tumbuh lebih cepat. Berbagai kebijaksanaan ekonomi dengan didukung oleh peraturan perundangan harusditujukanke arahitu. Keempat, seperti halnya negara industri lainnya, pada saat itu Indonesiasudah akan makin kuat ketahananekonominya. Lembagalembagaekonomiyang pentingbagi masyarakatsudahberfungsidengan mantap. Ketergantunganpada alam sudah sangat berkurang.Dengan intensifikasidan teknologipertanian,peningkatanproduksimenjadi lebih terjamin. Tata niaga sudah berialansecara efektif dan sesuai prinsipprinsippasarserta bersifattransparan. Dengandemikian,fluktuasidalam persediaanbahan pokok di dalam negeri sudah tidak akan terlalu besar pengaruhnya negara. terhadapperekonomian Kelima,bangsa Indonesiasudah makin mandiridalam pembiayaan pembangunan.Padaakhir PJP ll Indonesiasudahbukanlagi negarayang menerimapinjamanlunak. Neracapembayaransudahakan mantap. Kita akan makin mengandalkanperolehan devisa dan kesehatan neraca pembayarandari perdagangandan tidak lagi dari bantuanluar negeri. ltu tidak berarti bahwa tidak akan ada pinjaman karena pinjam-meminjam adalah praktik yang biasa dalam kehidupanekonomi. Pinlaman tidak merupakanfaktor yang terlalu mengganggukesehatan perekonomian.
tl
F F. Fi ia ii
?:. i-'
Kondisiperekonomianyang sehat akan meniaminmantapnyaalirankeluarmasuknyamodal. Keenam, masalah kemiskinan absolut telah terselesaikan. Kita mengharapkan bahwapadaakhirRepelitaVll masalahkemiskinanabsolut, artinyapendudukyang hidup di bawahgaris kemiskinan,sebagianbesar sudahakan terselesaikan.Mungkinmerekayang miskinhanyatersisadi kantung-kantung kemiskinanyang sulit teriangkau,yang upayanyaharus dilanjutkansehinggasebelum PJP ll berakhirmasalahini telah tuntas terselesaikan. Kesenjanganpembangunan antardaerahsecarasistematisdan konsistenakan makin berkurang. Meskipundalam25 tahun belum mungkin dapatdihilangkansama sekali,diupayakanagarjurangkesenjangantidak makin melebar. Kawasantertinggalakan memperolehperhatiankhusus agar dapat melepaskandiri dari perangkapketertinggalan, dan dapatturut melaiu,dalamarus kemajuanekonomi bersamakawasanlainnya yang telahtebihdulu berkembang. Ketujuh, secara keseluruhan proses transformasl ekonomi, akan berjalanbergandengandengantransformasibudaya. BangsaIndonesla, dengantingkat pendidikanyang makin tinggi, dengan penguasaanilmu pengetahuandan teknologi (iptek) yang makin canggih, dan dengan interaksiyang makin intensif dengan dunia internasional,akan cepat tumbuh menjadibangsayang modern. Sepertidikatakantadi, manusiaIndonesiapada akhir PJP ll akan berpendidikanlebih tinggi, lebih sehat dan pengetahuanumumnyalebih luas sehingga,dengandemikian,makin cerdas dan pekeriaannyamakin terspesialisasi. la akan senantiasamembandingkandirinya dengan bangsalain di segalabidangkehidupan.la tidak inginjauh tertinggal,dan dirangsanguntukterusmengejarketertinggalan. V.
Penutup
Demikianlahsecara sangat ringkas gambaranmasa depan yang inginkita tuju dalam beberapasegi pokoknya. Denganwujud masadepan yang demikian,Indonesiasudah akan menjadibangsaindustriyang maju dan modern, dan berdiri di atas landasankemandirianpada sekitar akhir PJP ll. Kita telah mencapaitahap yang memungkinkanbangsaini untuk tumbuh berlanjut dengan kekuatannya sendiri, dengan memanfaatkan
L(
dinamikaperkembanganekonomi internasionalyang terus didorong oleh keterbukaandan integrasiekonomiserta kemajuanteknologi. semuanya itu jelas tidak akan teriadi dengan sendirinya. Kita menyadaribanyak tantanganyang kita hadapi dan rintanganyang harus kita atasi untuk mewujudkankemajuanyang kita dambakanitu. Tanpa usaha yang sungguh-sungguh,semua itu tidak mungkin akan terjadi, malahankita dapat makin menjauhdaripadanya.untuk mewujudkannya diperlukankombinasi komitmen politik yang kuat serta kebijaksanaankebijaksanaanpembangunanyang tepat dan disipfin serta kerja keras sefuruh fapisan masyarakat. Sangat diperlukansense of purpose yang akanmemadukansegenappotensidankekuatanyangada padakita. Demikianlahsekedaruraiansingkatmengenaimasadepanyang kita inginkanserta tantanganmendesakyang kita hadapidan yang harus dapat kita atasi dengan pendekatanserta langkah-langkahyang tepat, melalui perencanaan yang tepat pula. Pandangan-pandangantersebut tadi semata-matadilihatdari kaca mata seorangperencana.Dengansendirinya darisudutpenglihatanlaindapatpuladiperolehgambaranlain. Meskipun demikian, semoga pandangan-pandangan yang saya uraikantadi ada manfaatnya.sekali lagi selamatulangtahun. Dirgahayu UniversitasPancasila. Jakarta,21 Oktober1996.
DAFTARPUSTAKA
Planning.New York: New Boettke,Peter J. The Collapseof Development 1994. York UnversityPress. Bosworth,Barry P. and Gur Oler. ReformingPlannedEconomiesin and lntegratingWorld Economy.Washington D.C.: The Brooking 1995. Institution. EconomicPlan:Sharinga Better EconomicPlanningAgency.TheFive-Year Qualityof Life Aroundthe Globe.Tokyo: Governmentof Japan, J u n e1 9 9 2 . Friedman,John. P/anningin the PublicDomain:From knowledgeto action; Press.1997. Princeton University Princeton: Gharajedaghi,Jamshid,dan Rusell L. Ackoff,(a.o.).Prologueto National Planning.New York:GreenwoodPress.1986. Development Guy, Peters B. AmericanPublicPolicy.Promiseand Performance,Chattam, Inc.1993. NJ: ChattamHousePublisher's, Kartasasmita,Ginandjar.PerencanaanPembangunanNasional:Berbagai Tantangan dan PermasalahannyaMemasuki PJP ll. Makalah disampaikanpada kuliah umum sivitasakademikaUniversitas Malang,2 Desember1994. Brawijaya. . WawasanKepemimpinanMasa Depan.Makalahdisampaikan pada ProgramPelatihan Paris,2 Juni 1996. Kepemimpinan. TantanganPembangunanEkonomi dalam Era Glabalisasi pada seminardalamrangka Abad ke-21.Makalahdisampaikan HUT ke-23PERSADAdan HUT ke-10UNSADA,Jakarta,2 Juli 1996. . Agenda PembangunanMemasukiAbad Ke-21. Makalah dan kuliahperdanaProgramMagisterPerencanaan disampaikan KebijakanPublik,UniversitasIndonesia.Depok, 9 September 1996. Ohmae, Kenichi. The End of the Nation State: The Rise of Regional Economics.New York:The FreePress.1995 A PlumeBook. Qovernmenf. Osborne,Davidand Ted Gaebler.Reinventing
osterfeld, David. Prospertty versus planning: How Governmentsfr.f/es EconomisGrovvthNewyork: oxford universitypress. 1gg2. The world Bank. The East Asian Miracle: EcanomicGrovvthand public Policy.Washington D.C.:TheWorldBank.1993. The world Bank. 199s Gobal EconomicsprospectAnd rhe Devetoping Countries. Washingnton D.C.:TheWorldBank..1g95. The world Bank. 1g96Gobal EconomicsprosptectAnd rhe Devetoping Countries. WashingtonD.C.:The WorldBank.1996. wriston, walter B. The Twilight of sovereignty.New york: charles Scribner's Sons.1992.