KULIAH 2. ILMU PENYAKIT TUMBUHAN DASAR S Gejala dan Tanda Penyakit Gejala dan Tanda Penyakit
Definisi Penyakit Tumbuhan Definisi Penyakit Tumbuhan
• Kondisi dimana sel & jaringan tanaman tidak berfungsi secara normal, yang ditimbulkan karena gangguan secara terus menerus oleh agen patogenik atau faktor lingkungan agen patogenik atau faktor lingkungan (abiotik) dan akan menghasilkan perkembangan gejala perkembangan gejala
Gejala penyakit tumbuhan Gejala penyakit tumbuhan • D Definisi : Ekspresi inang atau susep terhadap fi i i Ek ii t t h d kondisi penyakit patologik
• Apa bedanya “inang dan susep” ?
GEJALA PENYAKIT TUMBUHAN : Merupakan respon dari tumbuhan terhadap infeksi (yang bisa diukur), misalnya respirasi yang meningkat, fotosintesis menurun, dst Penyakit tertentu dapat dibedakan dengan penyakit lain berdasarkan gejala. Gejala juga dapat berbeda bergantung pada lingkungan, varietas dari inang dan ras patogen. Gejala selalu berubah dengan berkembangnya penyakit karena penyakit adalah suatu proses yang dinamik. Sindrom adalah urutan atau seri dari gejala penyakit.
GEJALA PRIMER & GEJALA SEKUNDER GEJALA PRIMER & GEJALA SEKUNDER
Gejala primer : gejala ang timb l segera gejala yang timbul segera & langsung serta dekat dengan jaringan tumbuhan yang diserang b h di . Gejala sekunder : gejala yang timbul jauh dari gejala yang timbul jauh dari jaringan tumbuhan yang diserang.
Misalnya penyakit busuk akar dan busuk batang pada kacang tanah yang disebabkan oleh Sclerotium rolfsii : Busuk akar & batang merupakan gejala primer Layu daun merupakan gejala sekunder
GEJALA LOKAL & GEJALA SISTEMIK Gejala lokal : gejala yang dicirikan gejala yang dicirikan dengan perubahan struktur yang jelas & struktur yang jelas & sangat terbatas, biasanya dalam bentuk biasanya dalam bentuk bercak misalnya bercak daun. daun
Gejala sistemik : kondisi penyakit yang kondisi penyakit yang lebih luas & tidak jelas batasnya misalnya batasnya, misalnya mosaik, belang, dan layu layu.
GEJALA MORFOLOGI & GEJALA HISTOLOGI • Gejala morfologi : • Gejala histologi: gejala luar yang dapat yang dapat gejala yang hanya yang hanya dilihat & dapat dapat diketahui lewat diketahui melalui bau, bau pemeriksaan rasa dan raba; mikroskopis dari • dapat ditunjukkan oleh jaringan yang sakit. yang sakit seluruh tumbuhan atau tiap organ dari organ dari tumbuhan.
Gejala histologi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu nekrosis, hipoplasia dan hiperplasia.
• Gejala nekrotik : gejala penyakit yang ditandai dengan degenerasi protoplas diikuti ditandai dengan degenerasi protoplas, diikuti dengan matinya sel‐sel, jaringan, organ & seluruh tumbuhan. • Gejala Gejala plesionekrotik : plesionekrotik : gejala nekrotik yang gejala nekrotik yang diekspresikan sebelum terjadi kematian protoplas • Gejala holonekrotik :gejala nekrotik yang diekspresikan sesudah protoplas mati, misalnya p p p , y busuk umbi, busuk biji, dan rebah kecambah.
• Gejala hipoplasia : gejala timbul karena adanya hambatan atau kegagalan dari tanaman/organ untuk berkembang secara tanaman/organ untuk berkembang secara penuh. – Gejala umum dari hipoplasia yaitu ukuran dibawah G j l d i hi l i it k dib h normal dan warna yang pucat, misalnya kerdil, roset, mosaik, albinasi. t ik lbi i
• Gejala hiperplasia : gejala yang timbul karena p y g hasil pertumbuhan yang luar biasa dalam ukuran atau perkembangan dini yang abnormal dari organ tumbuhan, misalnya abnormal dari organ tumbuhan misalnya keriting, membengkoknya tajuk atau menggulungnya daun karena pertumbuhan menggulungnya daun karena pertumbuhan yang berlangsung pada satu sisi, puru, kudis.
GEJALA‐GEJALA PENYAKIT TUMBUHAN YANG SPESIFIK
•Mosaik
•Belang
• Klorosis
Soft Rot (Busuk) : •Bakteri •Cendawan
Wilt (Layu) (L )
•Pustul •Bercak Bercak •Hawar Hawar
•Crown Gall (puru)
•Kanker
•Roset
•Keriting
•Streak
•Stripe
TANDA PENYAKIT TUMBUHAN • Struktur dari suatu patogen yang berasosiasi g y g dengan tanaman yang terinfeksi. • Kebanyakkan tanda penyakit dapat dilihat dan y p y p db d k dibedakan secara makroskopis atau mikroskopis. k k k k • B Beberapa contoh tanda penyakit : miselium, b t ht d kit i li spora, tubuh buah, sklerotium (cendawan); sel/lendir bakteri; telur, larva, imago (nematoda); sel/lendir bakteri; telur, larva, imago (nematoda); berbagai fase & bagian tumbuhan parasit.
Lendir (ooze) bakteri
Kista nematoda
Miselium & spora cendawan
Why do we need to study symptomatology? Why do we need to study symptomatology?
Why do we need to study symptomatology? Why do we need to study symptomatology?
• untuk mengidentifikasi penyebab penyakit • hasil identifikasi yang akurat diperlukan untuk hasil identifikasi yang akurat diperlukan untuk memberikan rekomendasi pengendalian yang tepat.
Diagnosis of plant diseases based on symptomatology t t l i is not enough. t h WHY ?
Diagnosis of plant diseases based on symptomatology is not enough
• Penyebab penyakit/patogen yang berbeda dapat b b k / b b d d menimbulkan gejala yang sama pada inangnya. • Tanda penyakit dapat menambah kepastian suatu diagnosis tetapi perl diperhatikan kem ngkinan diagnosis, tetapi perlu diperhatikan kemungkinan adanya patogen sekunder atau saprofit yang menyerang bagian tanaman yang sudah terinfeksi menyerang bagian tanaman yang sudah terinfeksi pada tingkat lanjut.
We need to conduct KOCH Postulate !
Postulat KOCH • Patogen yang diduga harus selalu berasosiasi dengan tanaman yang sakit. yang sakit • Patogen tersebut harus dapat diisolasi & ditumbuhkan sebagai biakan murni. • Biakan murni patogen tersebut jika diinokulasikan ke tanaman sehat, harus menghasilkan gejala dan tanda penyakit yang sama. yang sama • Bila penyebab penyakit direisolasi dari tanaman yang diinokulasi tersebut di atas akan menghasilkan biakan murnii yang sama dengan d penyebab b b yang diisolasi dii l i dari d i tanaman sakit yang didiagnosis.
Bagaimana bila patogennya bersifat parasit obligat ? bl ?
KLASIFIKASI PENYAKIT TUMBUHAN KLASIFIKASI PENYAKIT TUMBUHAN
• Berdasarkan organ tanaman yang diserang atau proses fisiologi tumbuhan yang terganggu. • Berdasarkan gejala. Berdasarkan tipe/jenis tanaman yang diserang • Berdasarkan tipe/jenis tanaman yang diserang. • Berdasarkan tipe/jenis penyebab penyakit
Berdasarkan organ tanaman yang diserang atau proses fisiologi tumbuhan yang terganggu :
• • • •
Penyakit akar: mempengaruhi pengambilan air & hara Penyakit y daun: mempengaruhi p g fotosintesis Penyakit buah: mempengaruhi reproduksi P Penyakit kit batang: mempengaruhi b t hi translokasi t l k i air
Berdasarkan gejala :
• • • • • • • •
Penyakit bercak daun, Penyakit karat, Penyakit gosong, Penyakit antraknosa, Penyakit mosaik Penyakit mosaik, Penyakit layu, Penyakit busuk buah dsb.
Berdasarkan tipe/jenis tanaman yang diserang :
• • • •
Penyakit tanaman hortikultura Penyakit tanaman pangan Penyakit tanaman pangan Penyakit tanaman perkebunan Penyakit tanaman kehutanan
Berdasarkan tipe/jenis penyebab penyakit :
Penyakit menular (biotik/parasitik)
Penyakit tidak menular (abiotik/non‐parasitik) :
y Disebabkan oleh
• Disebabkan oleh :
y y y y y y
Bakteri Cendawan Virus & viroid Fit l Fitoplasma & & protozoa t Tumbuhan parasit Nematoda
– Suhu ekstrim (p (panas atau dingin) – Jumlah O2 yang tidak sesuai – Kelembaban yang tidak yang tidak sesuai – Defisiensi unsur hara – Senyawa (mineral) yang (mineral) yang beracun – Polusi udara – Pestisida yang beracun
IIntroduction to Crop Protection d i C P i p Compendium