Kuat Karena Mengakar
RABU, 17 FEBRUARI 2016 / 8 JUMADIL AWAL 1437 H
HARGA: RP 3.000
www.radarsukabumi.com
Pertegas Pendidikan Salafi Cicurug Hari Ini Sukabumi Punya Bupati Anyar
BANDUNG - Bupati Sukabumi periode 2015-2020, Marwan Hamami menegaskan, dirinya bakal merealisasikan janjinya yang dituangkan dalam visi dan misi. Janji tersebut disampaikan di selasela gladi resik pelantikan enam pasangan kepala daerah (kada) di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, kemarin (16/2) petang. Ma r w a n k e m b a l i menegaskan, dirinya yang didampingi
Tiga Besar Kasus DBD
(BOS). Terlebih, program tersebut telah digembor-gemborkan Mar wan dalam kampanye pilkada 2015 lalu. “Kami akan konsisten merealisasikan janji kami, sebPENANGGULANGAN DBD: agaimana dituangkan Petugas Puskesmas dalam visi dan misi. Cicurug melakukan Kita akan mengutamakfogging di Kampung/ dan D e s a Tan e n infrastruktur joayu, Kecamatan Cicurug, pendidikan agama. KabupatenSebab, Sukabumi, pendidikan kemarin (15/2). agama yang paling
Adjo Sardjono bakal mengutamakan perhatiannya kepada dunia pendidikan agama yakni pesantren salafi dengan programnya bernama Bantuan Operasional S a l a f i
PERTEGAS..Baca Hal 6
GURU HONORER NYAMBI JADI PENADAH empat di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. Dari dua tersangka yang diamankan, satu di antaranya merupakan guru honorer di salah satu sekolah dasar
GURU..Baca Hal 6
GRAFIS : YUZHAR DWIKA/RADARSUKABUMI
SUKA S SUKABUMI - Jajaran Tim Buser Reserse Kriminal Bus ser Satuan S Reskrim) Polres Sukabumi (Satt Res Kota, dan mengaKota a, mengungkap me mankan man nkan dua pelaku yang diduga melakukan mel akuk tindakan pencurian penadahan kendaraan roda dan n pen
FOTO : WIDI/RADARSUKABUMI
FOTO:IST
DISITA: Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Diki Budiman (tengah) didampingi Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Joni merapikan barang bukti pencurian roda empat dalam ekspos di Mako Polres Sukabumi Kota, kemarin (16/2).
SIMULASI : Bupati-Wakil Bupati Sukabumi, Marwan Hamami-Adjo Sardjono menandatangani sumpah pelantikan kepala daerah dalam gladi resik pelantikan kepala daerah di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, kemarin (16/2) petang.
Hari Ini
APDESI
Fuad Gandhi Rizal, Dokter Gigi dan Peneliti Difabel Indonesia di Jepang
Niat Mengabdi Sempat Terhalang Birokrasi FOTO:NURPALAH/RADARSUKABUMI
KUNJUNGAN: GM Radar Sukabumi, Rawin Surwintono (tengah pakai kemeja putih) beserta jajaran redaksi foto bersama dengan seluruh Pengurus Apdesi Kabupaten Sukabumi saat berkunjung ke Graha Pena Radar Sukabumi, kemarin (16/2).
Sebelum akhirnya bisa berpraktik dan menjadi peneliti, Fuad Gandhi Rizal harus melewati sekian penolakan karena kondisi fi siknya. Minta kuota untuk mahasiswa baru difabel di kampus tempat dia dipercaya menyusun kurikulum. ANDRA NUR OKTAVIANI, Bandung
Desa Jadi Ladang Pemerasan SUKABUMI - Besarnya anggaran yang digelontorkan pemerintah kepada setiap desa, ternyata tak lantas membuat para kadesnya nyaman. Justru, dengan anggaran tersebut, sering membuat kepala desa (kades) jadi ‘target’ baik itu oleh oknum yang mengatasnamakan wartawan, ataupun lembaga penyidik.
DESA..Baca Hal 6
SUBUH
04:32
SEMBARI tertawa lebar, Fuad Gandhi Rizal langsung menampik kemungkinan menerjemahkan buku karyanya ke dalam bahasa Indonesia. ’’Akan jadi kontroversi. Jadi, mending enggak usah deh, hahaha,’’ tuturnya. Wajar kalau Gandhi ber-
DZUHUR
12:08
ASHAR
15:28
keyakinan demikian. Sebab, buku bertajuk Clinical Guidebook for Dentist on Wheelchair itu penuh berisi rasa gereget. Kepada orang-orang yang menyepelekan kalangan difabel. Kepada mereka yang meragukan dokter gigi berkursi roda.
MAGRIB
18:20
ISYA
19:33
hkan, bahkan dipersulit karena kondisi fisiknya. Sebenarnya Gandhi dulu membenci profesi dokter. Maklum, dia punya pengalaman traumatis. Kondisi dua kakinya yang kini tidak berfungsi konon disebabkan malapraktik saat dirinya mendapat vaksin pada usia 1,5 FUAD GANDHI RIZAL FOR JAWA POS GIGIH: Fuad Gandhi Rizal tengah sibuk di tahun. ”Orang tua sih cerita, laboratorium kampusnya di Tokyo, Jepang. katanya kemungkinan Dan, Gandhi yang kini tengah menem- vaksin yang waktu itu puh program doktoral sembari berpraktik diberikan adalah vaksin dan melakukan penelitian di Jepang yang sudah expired. tersebut mengalami sendiri semua itu. Diremehkan, dilece NIAT..Baca Hal 6
METROPOLIS Asyik Berjudi, Empat Warga Sukalarang Dibekuk “KedahNu Hati-hati di “Gawe Bener...Atuh SakituLur Geus Jalan Teh.....!” Aki-aki Oge... Hehe..!”
SUKABUMI EKSPRES Pemkab Turun Dong “Tah Tugas Pamingpin Anu “Ameh Gancang Nguasaan Anyar Ieu...” Mereun Hehehehehe......!”
Email:
[email protected]
NASIONAL
HALAMAN 2
RABU, 17 FEBRUARI 2016 / 8 JUMADIL AWAL 1437 H
RADAR SUKABUMI
KPK Jebloskan Anak Buah Menteri Jonan
FOTO : JURNALASIA.COM
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi menahan dua anak buah Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, Selasa (16/2). Mereka yakni Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby Reno Mamahit dan Kepala Pusat Sumber Daya Manusia di Direktorat Hubla Kemenhub Djoko Purnomo. Keduanya ditahan usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka korupsi pembangunan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu
Pelayaran dan Pelatihan Ilmu Pelayaran di Kabupaten Sorong, Papua Barat, tahun 2011. “Untuk kepentingan penyidikan penyidik KPK melakukan upaya hukum penahanan terhadap dua tersangka,” kata Kepala Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, Selasa (16/2). Penahanan dilakukan untuk 20 hari ke depan terhitung, Selasa (16/2). Keduanya ditahan di rumah tahanan berbeda. Tersang-
ka Bobby dijebloskan ke Rutan Klas I Jakarta Timur cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur. “Sedangkan, tersangka DJP di Rutan Polres Jak a r t a Ti m u r,” k a t a n y a. Keduanya diduga menerima fee dari pelaksana proyek PT Hutama Karya untuk memuluskan tender proyek pembangunan Balai Diklat itu. KPK menduga kasus ini menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 40 miliar. (boy/jpnn)
MENOLAK : Puluhan aktivis sedang melakukan demo menolak revisi Undang-undang
Jajaran di KPK Tolak Revisi JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi kembali mempertegas sikap menolak Revisi Undangundang KPK. Ketua KPK Agus Rahardjo menegaskan, di dalam banyak kesempatan sudah menyampaikan bahwa pimpinan yang baru maupun seluruh jajaran di KPK menolak dilakukannya Revisi UU KPK dalam waktu dekat ini. Ia menyatakan, kalau Indeks Persepsi Korupsi sudah di angka 50 barulah akan melakukan kajian apakah revisi itu di-
perlukan atau tidak. “Jadi ini saya ini pimpinan, ketua dan seluruh komisioner, seluruh jajaran di KPK mengucapkan menolak dilakukannya revisi Undang-undang KPK ,” kata Agus, Selasa (16/2). Bahkan, Agus menegaskan sejumlah lembaga swadaya masyarakat juga sudah memberikan dukungan kepada KPK menolak revisi. “Mereka menyatakan mereka menolak. Sikap kami pun demikian, sudah jelas,” katanya. Lebih lanjut dia mengaku
pimpinan sudah meminta waktu bertemu Presiden Joko Widodo. Menurut dia, para pimpinan dijadwalkan akan bertemu Jokowi setelah presiden menyelesaikan tugas kenegaraan di Amerika Serikat dan kembali ke tanah air. “Kami ini sudah minta waktu pada saat pelantikan gubernur kemarin. Kami dijadwalkan akan segera bertemu dengan presiden setelah pulang dari Amerika,” katanya. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang sependapat
dengan Agus. Dia menegaskan, banyak diskusidiskusi yang sudah dilakukan tentang bagaimana membangun Indonesia bebas dari korupsi. “Seperti yang kalian lihat beberapa hari ke belakang dan ke depan ini akan ada kejutan-kejutan besar yang akan membuat negara ini lebih bersih,” kata Saut, Selasa (16/2). “Dan kita tidak boleh surut ke belakang, untuk itu terima kasih untuk dukungannya dan jangan pernah mundur,” paparnya. (boy/jpnn)
FOTO: DOK JPNN
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby Reno Mamahit.
ADVETORIAL BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA DAERAH (BKKBD) KABUPATEN SUKABUMI
PENANDATANGAN KONTRAK KERJA TPPD/K BKKBD KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2016 DALAM Rangka memperkuat jejaring program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga baru-baru ini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) melakukan penandatangan Kontrak Kerja Tenaga Penyuluh dan Penggerak Desa/Kelurahan (TPPD/K) untuk Tahun Anggaran 2016,sebanyak 200 orang, tersebar di 47 kecamatanyang dibiayai oleh APBD Kabupaten Sukabumi pada kegiatan Layanan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Jumlah itu tersebut belum termasuk petugas serupa, yakniTenaga Penggerak Desa/ Kelurahan (TPD/K) sebanyak 109 orang dengan pembiayaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat. Selain penandatangan Kontrak Kerja, menurut Kasubag Kepegawaian dan Umum BKKBD Kabupaten Sukabumi, pada kesempatan tersebut dilaksanakan evaluasi kinerja dan pencapaian program KKBPK Tahun 2015, serta penjelasan kembali Tugas Pokok dan Fungsi TPPD/K. Pada kesempatan tersebut, Kepala BKKBD Kabupaten Sukabumi, Drs. H. Ade Mulyadi, M.Si. mengatakan bahwa maksud dan tujuan dari Penanda tangan Kontrak Kerja adalah sebagai dasar perwujudan kerjasama antara para pihak dalam mensinergikan penyelenggaraan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Kabupaten Sukabumisesuai denganbidang tugas dan fungsi masing-masing. Dengan demikian penandatangananKontrak Kerja ini juga diharapkan terwujudnya kerjasama yang Produktif, Efektif, Efisien dan Bermartabat, berdasar-
kan potensi masing-masing pihak. Tenaga Penyuluh dan Penggerak Desa/Kelurahan (TPPD/K) adalah tenaga operasional di tingkat Lini Lapangan (Desa/ Ke l u ra h a n ) , b e r t u ga s m e l a ksanakan/ mengelola, menggerakkan, memberdayakan, menggalang dan mengembangkan kemitraan dengan berbagi pihak dalam pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana bersama Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) di tingkat Desa/ Kelurahan. Dan secara teknis mendapat bimbingan, pembinaan dari BKKBD Kabupaten melalui Kepala UPT BKKBD Kecamatan, serta bertangung jawab dalam menyelesaiakan PPM KB Kesehatan di wilayah binaan (Desa/ Kelurahan). Kewajiban yang harus dilakukan oleh TPPD/K adalah : a. Menguasai potensi wilayah kerja mulai dari pengumpulan data sasaran, menganalisa masalah prioritas, serta membuat/menyusun rencana kerja setiap bulannya; b. Melaksanakan operasional
Kepala BKKBD Kabupaten Sukabumi Drs. Ade Mulyadi, M.Si menyerahkan berkas penandatanganan
Program Kependudukan dan Keluarga Berencana ditingkat desa/ kelurahan; c. Melaksanakan pembinaan, penyuluhan program Kependudukan dan Keluarga Berencana serta program pembangunan lainnya dalam upaya Pembangunan Keluarga Sejahtera; d. Mengembangkan dan memperkuat jejaring kerja, melaksanakan pembinaan kepada Institusi Masyarakat serta melakukan koordinasi dengan LSM, Tokoh Masyakarat, Tokoh Agama dalam pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana; e. Bertanggung jawab dalam menyelesaikan PPM KB Kesehatan di wilayah binaan (Desa/ Kelurahan); f. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana di tingkat desa/keluarahan dan Klinik KB; g. Menjalankan Tata Kerja yang diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Kegiatan; h. Melaporkan hasil kerja bulanan sesuai dengan sistem yang berlaku. Diharapkan dengan adanya perjanjian ini,akan lebih memacu dan memicusemangat untuk memahami secara utuh program Kependudukan dan Keluarga Berencana, dan wawasan lainnnya yang berkaitan dengan Tugas Pokok dan Fungsi TPPD/K sehingga dalam melaksanakan program di lapangan mampu melahirkan tenaga-tenaga yang inovatif, kreatif, kompetitif. Pada prinsifnya tugas TPPD/K adalah melaksanakan fungsi PKB/PLKB dalam operasional program KKBPK di tingkat desa/kelurahan. (*/veg)
TPPD/K yang akan melakukan Penandatangan Perjanjian
Kepala BKKBD Drs. H. Ade Mulyadi, M.Si dan Sekretaris Badan Hj. Eulis Ruhimah, BSc, SKM
Kepala BKKBD Kabupaten Sukabumi Drs. Ade Mulyadi, M.Si menandatangani Perjanjian
Penandatangan perjanjian antara BKKBD dan TPPD/K
MIMBAR PUBLIK
RABU, 17 FEBRUARI 2016 / 8 JUMADIL AWAL 1437 H
Proyek Rp1,2 M Asal-asalan PROYEK di jalan Merbabu yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,2 milyar hasil nya buruk. Padahal proyek tersebut baru selesai beberapa bulan, pelaksana proyek tersebut atas nama CV Berkah Abadi yang katanya CV nya hanya di pinjamkan kepada seseorang yang jadi pelaksana fisik nya saja di proyek Rp1,2 milyar tersebut. Rusaknya plat beton di jalan Merbabu tersebut mengakibatkan macet nya akses lintas serta bisa menimbulkan kecelakaan khusus nya di malam hari. Plat beton tersebut berada
di Jalan Merbabu tepat nya di RT 01 RW 12 Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh. Jebol dan rusak nya plat beton tersebut karena dalam tahap pelaksanaan nya cukup buruk dari jarak sengkang besi serta komposisi adukan cor nya, seharus nya memakai k 250. Yang pada akhirnya, coran plat beton tersebut ambrol dan rusak karena kurang semen serta galian pondasi nya tidak maksimal sehingga pasangan plat beton tersebut turun jebol dan anjlok. Kami atas nama warga RW 12 Kelurahan
Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh menuntut kepada pelaksana proyek tersebut berikut dinas dan konsultannya untuk segera memperbaiki plat beton yang rusak tersebut karena mereka yang bertanggung jawab di proyek Rp1,2 milyar ini dalam segi pengawasan serta pelaksanaannya baik kwalitas juga kuantitasnya. Dicky Permana Ketua BKM RW 12 Jalan KHA Sanusi RT03/12 Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh 085720473373
OPINI
Jadwal Perjalanan Kereta Api KA PANGRANGO
Sukabumi - Bogor Stasiun Sukabumi Bogor
Stasiun Sukabumi Bogor
Stasiun Sukabumi Bogor
KA. 101 Dtg Brkt 07.03
05.00 -
KA. 103 Dtg Brkt 12.08
10.05 -
KA. 105 Dtg Brkt 17.48
15.45 -
Bogor - Sukabumi Stasiun Bogor Sukabumi
Stasiun Bogor Sukabumi
Stasiun Bogor Sukabumi
KA. 104 Dtg Brkt 09.59
07.55 -
KA. 106 Dtg Brkt 15.29
13.25 -
KA. 108 Dtg Brkt 20.41
18.30 -
PEMILIHAN kepala daerah serentak yang dilaksanakan di 261 daerah pada 9 Desember 2015 telah usai digelar, satu tahapan dalam proses demokrasi (Pilkada serenta) telah dilaksanakan meskipun ada kegaduhan dan gugatan tetapi hal tersebut tidak mengurangi substansi keberhasilan pelaksanaan pilkada. Begitupun pelantikan kepala daerah akan digelar secara serentak oleh kementrian dalam negeri. Ada sekitar 201 kepala daerah akan dilantik rencananya pada hari Rabu tanggal 17 Februari 2016. Terlepas dari momentum pelantikan yang sudah menjadi keharusan sebagai legitimasi menjadi kepala daerah dan juga seremoni pelantikan, diluar itu ada amanah besar dan mendasar dari masyarakat yang sesungguhnya menjadi tugas para kepala daerah yang baru dilantik tersebut agar dapat merealisasikan sebagaimana mestinya yakni mewujudkan kesejahtraan masyarakat. Kabupaten sukabumi yang merupakan daerah terluas se-Jawa dan bali adalah termasuk salah satu daerah yang telah melaksanakan pilkada serentak, menjadi perhatian khusus bagi PMII Kabupaten Sukabumi selaku organisasi kemahasiswaan dalam mengawal amanah demokrasi, mengawal visi kepemimpinan kepala daerah terpilih di kabupaten sukabumi yang akan dilantik agar senantiasa bekerja sesuai dengan harapan dan kepercayaan yang sudah diberikan oleh masyarakat kabupaten sukabumi. Pesta demokrasi yang sudah digelar di Kabupaten Sukabumi berjalan dengan aman, damai dan tidak ada kegaduhan yang menimbulkan konflik horizontal di kabupaten sukabumi. ini tidak terlepas dari keterlibatan semua unsur
Oleh : Rusman Nurdiansyah Ketua PC PMII Kabupaten Sukabumi
mulai dari Stake Holder Pilkada (KPUD dan Panwas Kabupaten), Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, Polres Sukabumi serta Partai Politik dan seluruh lapisan Masyarakat yang sudah berpastisifasi aktif dalam melaksanakan pilkada serentak di Kabupaten Sukabumi. Selama ini, amanah demokrasi beserta pemimpin yang dilahirkan sering kali bertabrakan dan bahkan jauh dari harapan publik. Selain nihilnya aspek kesejahteraan sebagai parameternya, maraknya kasus korupsi, banyaknya perda yang tidak berpihak pada masyarakat, pemerintah daerah yang cenderung menggunakan segala cara untuk menggenjot pendapatan asli daerah, perubahan pelayanan publik yang tak signifikan, suburnya oligarki elite politik di tingkat lokal, serta rendahnya komitmen elite daerah dalam mewujudkan kesejahteraan jelas telah menyelewengkang amanah pesta demokrasi. Hal ini perlu disadari oleh seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sukabumui,
Apakah Kasus Tenjojaya Tipikor? BERITA utama RS 5 Februari 2016 menjadikan kasus Tenjojaya makin menarik. Pertenyaan menggelitik, apakah kasus tersebut masuk kualifikasi tipikor? Karena: (1) pada prinsipnya terhadap semua tanah negara, termasuk ex HGU Tenjojaya dapat dimohonkan hak oleh siapapun asal memenuhi persyaratan, dan yang memutuskan dapat tidaknya tanah negara menjadi tanah hak adalah BPN, bukan Kejati. (2) kalau suatu tanah negara sampai sudah terbit sertifikat, asumsinya pasti sudah dibayarkan uang pemasukan kepada negara, sesuai peraturannya. Jadi dimana kerugian nega-
ranya dalam kasus tenjojaya? (3) apabila dalam penetapan hak ternyata ada pihak lain yang dirugikan, maka pihak yang dirugikan tersebut dapat mengajukan pembatalan hak tersebut melalui pengadulan. So, kasus Tenjojaya ‘bade dibawa kamana’ (Mau dibawa kemana) ? Karena ex HGU Tenjojaya sudah beberapa kali terbit sertifikat hak. Lagian, kenapa yang jadi tersangka utama bukan Kepala BPN yang memutus pemberian hak? Barangkali Kades dan Camat ada kesalahan, tapi apakah itu tipikor? Quo vadis 081991993911
PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan Pasal 6 UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan Tanah, PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk MUR Area Sukabumi akan melakukan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bogor, terhadap debitur:
Mengawal Amanah Demokrasi untuk Kesejahteraan Sukabumi
Eksekutif / Eko AC
HALAMAN 3
RADAR SUKABUMI
termasuk Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi akan terus mengawal segala kebijakan pemerintah dan Visi-Misi kepala daerah terpilih yang menentukan arah kebijakan kabupaten sukabumi. Dan PMII akan menjadi garda terdepan apabila kepercayaan rakyat yang sudah diberikan kemudian diabaikan. PMII akan mengkritisi dan memberikan solusi atas segala kebijakan pemerintah apabila bertentangan dengan kehendak rakyat. Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi mengucapkan selamat atas dilantiknya kepada kepalakepala daerah terpilih, kita berharap para kepala daerah yang akan dilantik ini adalah pemimpin-pemimpin daerah yang mampu memberi garansi dan harapan baru bagi masyarakat menuju perubahan yang lebih baik termasuk Kepala Daerah Kabupaten Sukabumi. Peningkatan anggaran pembangunan, penyediaan pelayanan publik yang berkualitas pada kebutuhan-kebutuhan asasi masyarakat, penghapusan berbagai kemacetan prosedural, serta peningkatan kemampuan untuk mengelola biaya pembangunan dengan baik adalah harapan-harapan yang ditunggu masyarakat di atas pundak Kepala Daerah baru yang akan dilantik. (*)
1. ASEP SUHERLAN Sebidang tanah berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM No. 226/Cibadak seluas 510 m2 atas nama H. Asep, terletak di Desa Cibadak, Kec. Pabuaran, Kab. Sukabumi, Jawa Barat Nilai Limit : Rp. 191.340.000,- (Seratus Sembilan Puluh Satu Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) Uang Jaminan : Rp. 58.000.000,- (Lima Puluh Delapan Juta Rupiah) Sebidang tanah berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM No. 222/Cibadak seluas 97 m2 atas nama H. Asep, terletak di Desa Cibadak, Kec. Pabuaran, Kab. Sukabumi, Jawa Barat Nilai Limit : Rp. 46.152.000,- (Empat Puluh Enam Juta Seratus Lima Puluh Dua Ribu Rupiah) Uang Jaminan : Rp. 14.000.000,- (Empat Belas Juta Rupiah) 2. LIA GUSTINI Sebidang tanah berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM No. 293/Ciparay seluas 520 m2 atas nama Lia Gustini, terletak di Blok Ciparay, Kec. Jampangkulon, Kab. Sukabumi, Jawa Barat Nilai Limit : Rp. 298.700.000,- (Dua Ratus Sembilah Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah) Uang Jaminan : Rp. 90.000.000,- (Sembilan Puluh Juta Rupiah) Sebidang tanah berikut segala sesuatu diatasnya sesuai SHM No. 292/Ciparay seluas 381 m2 atas nama Haji Koswara, terletak di Blok Ciparay, Desa Ciparay, Kec. Jampangkulon, Kab. Sukabumi, Jawa Barat Nilai Limit : Rp. 45.720.000,- (Empat Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) Uang Jaminan : Rp. 14.000.000,- (Empat Belas Juta Rupiah) PELAKSANAAN LELANG Hari/Tgl : Rabu / 2 Maret 2016 Waktu : 14.00 WIB Tempat : KPKNL Bogor, Jl. Veteran No. 45 Bogor Dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Setiap peserta harus menyetorkan uang jaminan ke rekening Atas nama KPKNL Bogor RPL 023 Nomor 0003904821 pada Bank BNI Cabang Bogor paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang telah efektif diterima. 2. Peserta lelang wajib membawa fotocopy identitas diri (KTP/SIM), fotocopy NPWP dan asli bukti setoran uang jaminan dan bila penyetor selaku kuasa, wajib menunjukan dan menyerahkan Surat Kuasa kepada KPKNL Bogor disertai dengan fotocopy identitas diri (KTP/SIM) Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa. 3. Besaran setoran uang jaminan harus sama dengan nilai yang telah ditentukan. 4. Peserta yang tidak memenuhi butir (1), (2), dan (3) tidak dapat menjadi peserta lelang. 5. Peserta lelang yang telah memenuhi butir (1), (2), dan (3) diatas dianggap telah melakukan registrasi dan wajib melakukan penawaran lelang. Apabila peserta dimaksud tidak memenuhi ketentuan ini akan dimasukan ke dalam Daftar Hitam Lelang dan tidak boleh mengikuti lelang di wilayah kerja Kanwil DJKN Jawa Barat selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal pelaksanaan ini. 6. Peserta lelang wajib hadir di tempat pelaksanaan lelang sesuai jadwal yang telah ditentukan. 7. Pelunasan pembayaran lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak dipenuhi, maka dinyatakan batal dan wanprestasi, serta uang jaminan disetorkan ke Kas Negara sebagai penerima lain-lain. 8. Kondisi tanah dan bangunan yang dijual dalam kondisi sesungguhnya sesuai lokasi dan dengan semua cacat dan kekurangannya. Kami menganjurkan peminat untuk melihat dan memeriksa obyek yang bersangkutan sebelum pelaksanaan lelang. 9. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi PT. BTPN, Tbk MUR Area Sukabumi, Jl. A Yani Ruko 235 No. 4 Sukabumi, Telp. 0266-243882 pada hari dan jam kerja. 10. Syarat-syarat lain ditentukan pada saat lelang. Sukabumi, 17 Februari 2016 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk MUR Area Sukabumi
TERUSAN
HALAMAN 4
RABU, 17 FEBRUARI 2016 / 8 JUMADIL AWAL 1437 H
RADAR SUKABUMI
Pertegas Pendidikan Salafi sambungan dari Hal 1
utama dalam mewujudkan pembangunan,” janji Marwan Hamami yang ditemui Radar Sukabumi. S o a l p ro g r a m j a n g k a pendek, dirinya akan mengutamakan pembangunan insfrastruktur. Baik insfrastruktur pendidikan, kesehatan maupun jalan umum. Terlebih, karakteristik Kabupaten Sukabumi dinilai pria yang juga Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Sukabumi ini berbeda dengan daerah lain. “Untuk mewujudkan visi dan misi yaitu Kabupaten Sukabumi yang religius dan mandiri, tentunya harus diawali dengan kerja profesional, bertanggung jawab dan mandiri. Sehingga, Kabupaten Sukabumi yang lebih baik segera bisa dirasakan masyarakat,” bebernya. Wakil Bupati Sukabumi
terpilih, Adjo Sardjono menambahkan, untuk mewujudkan yang dicita-citakan tersebut tidak bisa hanya mengandalkan sosok kepemimpinan Marwan-Adjo. Namun ia berharap, masyarakat juga turut serta bergotong royong. “Kita wujudkan bersama. Semoga yang menjadi harapan kita bersama bisa segera terwujud,” tukasnya. Sementara itu, Humas Kabupaten Sukabumi, Yudi Panca Yoga menyebutkan, keenam pasangan kepala daerah menginap di Hotel Savoy Homann, tak jauh dari Gedung Merdeka. Rencananya pelantikan dilaksanakan pagi ini pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB. “Tetapi sejak pukul 7.00 WIB di sekitar lokasi sudah dinetralisir. Sudah tidak boleh ada yang lalu lalang. Yang masuk gedung hanya undangan khusus, dan pers
yang sudah diberikan identitas,” beber Yudi. Ia juga menyebutkan, untuk satu pasangan calon diperbolehkan membawa undangan 250 orang. Hal ini tentu bakal membuat Jl. Asia Afrika, Bandung dipadati politisi, keluarga dan simpatisan keenam pasangan kepala daerah. “Pelantikan juga bakal dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan,” katanya. Hingga malam tadi, terlihat sejumlah politisi berdatangan untuk menghadiri acara resmi tersebut. Seperti mantan Calon Gubernur Jabar, MS Syafiuddin alias Yance. Ia hadir untuk menghadiri istrinya, Anna Sophana yang dilantik menjadi Bupati Indramayu. “Ya, saya hadir untuk istri saya. Masa saya tidak hadir di momen penting ini, “ singkat Yance.(ryl)
Desa Jadi Ladang Pemerasan sambungan dari Hal 1
Hal itu diungkapkan para kades yang tergabung dalam Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sukabumi ketika berkunjung ke Graha Pena Radar Sukabumi di Jalan Salabintana KM 3,5 Kabupaten Sukabumi, kemarin (16/2). Kunjungan perdana tersebut disambut hangat General Manager (GM) Radar Sukabumi, Rawin Surwintono, Redaktur Pelaksana (Redpel), Sri Sumarni, Redaktur Sukabumi Ekspres, Nurpalah, Redaktur Ekonomi, Didiet Rahma Aditya, Manajer Iklan, Fajar, dan Manajer Pemasaran, Ahmad Yani. Ketua Bidang Hukum Apdesi Kabupaten Sukabumi, Ojang Sopandi mengaku hampir semua kades mengalami hal tersebut.“Ada yang datang ke desa dengan mengatasnamakan media menanyakan masalah anggaran seperti seorang penyidik, tapi ujung-ujungnya mereka meminta uang dengan dalih untuk transportasi. Padahal, setiap desa pasti terbuka kepada masyarakat terkait peruntukan dan penggunaan dana tersebut,” beber Ojang Sopandi. Tidak hanya itu, asumsi anggaran Rp 1 miliar per desa per tahun, selalu jadi andalah bagi oknum-oknum yang ingin memanfaatkan. Padahal dalam realisasinya, menurut Ojang, tidak seperti itu. “Ini juga yang harus di-
luruskan. Soalnya, anggaran yang disebutkan Rp 1 miliar pada realisasinya tidak seperti itu. Tapi dengan asumsi itu, kami selalu menjadi korban karena tetap berpegangan pada jumlah anggaran yang fantastis tersebut,” akunya. Parahnya lagi, masih kata Ojang, para mantan calon kades yang kalah pun selalu memanfaatkan celah tersebut. “Sedikit-sedikit mengancam demo, sedikit-sedikit minta kades mundur. Seharusnya kan mereka bisa memahami. Kalau intervensi dan ancaman seperti itu dituruti, mau dibawa ke mana negara ini. Makanya dalam waktu dekat kami akan berkumpul seluruh kades untuk apel bersama dan membangun kekuatan agar setiap desa lepas dari intervensi apapun,” tegas Ojang. Sementara itu, Ketua Apdesi Kabupaten Sukabumi, Andi Mulyasana mengaku, media memiliki peran penting dalam kemajuan setiap desa. Makanya, kunjungan ke Kantor Radar Sukabumi tersebut diharapkan bisa menjalin sinergitas antara Apdesi dengan media. “Mudah-mudahan langkah untuk menjalin kerja sama dengan media ini, bisa menghasilkan simbosis mutualisme dan saling menguntungkan antara kedua belah pihak,” papar Andi. Sehingga, potensi setiap desa bisa tergali, terpublikasikan dan diketahui khalayak. Karena diakui selama ini, banyak potensi desa yang be-
lum tergali dan juga terpublikasi sehingga minim perhatian pemerintah. “Semoga hal ini bisa berjalan lancar,” harapnya. Terpisah, General Manager (GM) Radar Sukabumi, Rawin Surwintono menyambut baik kunjungan Apdesi ke Radar Sukabumi. Apalagi, dengan beberapa program yang memang diharapkan bisa dikerjasamakan antara pihak desa dengan media. “Saya pernah berkunjung ke daerah pelosok di Kabupaten Sukabumi. Ternyata, memang banyak potensi yang sebenarnya bisa digali dan menjadi pendapatan desa. Namun, karena minimnya sarana untuk memblow-upnya, potensi tersebut seolah terkubur,” jelas Rawin Surwintono. Ternyata, pria murah senyum yang akrab disapa Mas Tono ini juga punya harapan yang sama, di mana antara media dan desa di seluruh Kabupaten Sukabumi bisa bekerja sama dan saling bersinergi. Sehingga, hal-hal ataupun program yang ada di desa bisa menjadi konsumsi publik dan mendapat perhatian dari pemerintah. “Sebagai media lokal terbesar dan ternama di Sukabumi, Radar Sukabumi siap menjadi media partner untuk mempromosikan potensi dan menjalin sinergitas antara kedua belah pihak. Tentunya dengan mengacu pada kode etik jurnalistik, dan mengusung keseimbangan dalam berita,” pungkasnya. (nur)
Polisi Buru Pelaku Perdagangan Tiga Wanita SUKABUMI - Polres Sukabumi Kota masih memburu seorang pria berinisial SP alias D, aktor intelektual di balik perdagangan manusia (human trafficking) yang melibatkan tiga wanita asal Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi yang menjadi korbannya. Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Diki Budiman mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengantongi identitas majikan Eva, salah satu korban trafficking yang saat ini masih tertahan di Malaysia. “Kita sudah mengantongi beberapa identitas, termasuk identitas yang membawa ketiga remaja tersebut ke Malaysia. Saat ini, kita sedang melakukan pengejaran terhadap tersangka,” ungkap Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Diki Budiman kepada Radar Sukabumi, kemarin (16/2).
“Kami dari keluarga tidak mampu, bagaimana mencari uang Rp 15 juta, Rp 1 juta saja sudah sulit,” EMEN Orang Tua Korban
Dijelaskannya, kasus tersebut sudah termasuk dalam tindakan kriminal, lantaran pelaku berupaya memalsukan identitas para korbannya. “Modus yang dilakukan tersangka ini dengan cara merekrut dan mengiming-imingi gaji besar, dan mendapatkan pekerjaan di Jakarta,” imbuhnya. Namun dalam kenyataannya, semua korban malah
diterbangkan ke Malaysia untuk dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga. Parahnya lagi, korbannya tidak pernah menerima upah yang dijanjikan, dengan alasan sudah dibayarkan kepada penyalur. Hingga berita ini diturunkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait, bahkan melibatkan polisi Malaysia untuk bisa membebaskan korban. “Agar bisa berangkat ke Malaysia, para pelaku memalsukan identitas ketiga korban dengan menuakan usia yang asalnya 18 dan 19 tahun menjadi 23 tahun. Ini bisa dikatakan ilegal, karena paksaan dari D,” jelasnya. Masih kata Diki, dua korban perdagangan manusia di antaranya telah dipulangkan ke Sukabumi. Sedangkan satu korban
lainnya yakni Eva Siti (19) belum bisa dipulangkan, sebab ditahan majikan yang telah mengikat kontrak dengan D, dan jika ingin dipulangkan pihak keluarga harus menebus sebesar Rp 15 juta. Sementara, orang tua korban, Emen mengaku sudah lima bulan anaknya tidak bisa pulang ke Sukabumi gara-gara harus menyelesaikan kontrak kerjanya. “Kami dari keluarga tidak mampu, bagaimana mencari uang Rp 15 juta, Rp 1 juta saja sudah sulit,” aku Emen. Dua rekan korban yang berhasil pulang ke Indonesia pada awal Desember 2015. Bahkan salah satu korban, Devi (18), berhasil dipulangkan setelah kedua orang tuanya menyanggupi untuk membayar uang ganti rugi sebesar Rp 9 juta. (wdy/t)
Guru Honorer Nyambi Jadi Penadah sambungan dari Hal 1
(SD) di Kabupaten Cianjur. Kedua pelaku yaitu R alias Opik (31), seorang pekerja buruh bangunan warga Kampung Pasirmuncang RT 1/2, Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, dan pelaku lainnya S alias Dirman (36), seorang guru honorer SD di Cianjur. Ia tercatat sebagai warga Kampung Salongo RT 01/03 Desa Cibadak Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur. Keduanya ditangkap Tim Buser Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota pada Jumat (12/2) sekitar pukul 05.00 WIB, di Kampung Cimanggu RT 01/08, Desa Cimanggu, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur. Mereka terbukti telah melakukan kejahatan, dengan menerima kendaraan roda empat hasil curian dari para pencuri. “Keduanya ini merupakan pelaku penadah,” ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman saat meng-
gelar ekspos di Mako Polres Sukabumi Kota, kemarin (16/2) siang. Setelah mendapat banyak laporan dari warga yang kehilangan kendaraan khususnya mobil di wilayah Sukalarang, pihaknya melakukan penyelidikan, dan mendapat informasi bahwa kedua pelaku ini terbukti menjalani profesi sebagai penadah kendaraan hasil curian. “Mereka kita tangkap di wilayah Cianjur, minggu lalu,” ulasnya. Menurut Diki, salah satu tersangka merupakan seorang guru honorer di salah satu SD di Cianjur. Dari hasil penggerebekan, Anggota Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota berhasil menyita barang bukti sepuluh kendaraan di wilayah Kota Sukabumi yang didapati dari para tersangka yaitu empat unit kendaraan roda empat tanpa surat-surat. Terdiri dari satu unit mobil pick up merk Suzuki Futura ST 150 warna hitam tahun pembuatan 2012 dengan nomor poli-
si F 8702 YG dengan STNK atas nama Metta. Satu unit mobil Toyota Kijang Kapsul Super KF 80 long mini bus berwarna hijau metalik dengan nopol F 1807 VK STNK atas nama Pendi. Satu unit mobil Suzuki Futura pick up warna hitam nopol F 8768 UQ dan satu unit mobil pick up warna hitam dengan nopol F 8229 GD. “Barang bukti lainnya yang kita amankan adalah alat komunikasi handphone milik kedua tersangka,” terangnya. Ia menambahkan, kedua pelaku merupakan sindikat pencurian kendaraan bermotor yang sudah profesional. Untuk mempermudah penjualan barang hasil curian, pelaku mempereteli mobil dan dijual secara terpisah mulai dari mesin, bodi hingga aksesoris mobil. Selain dua tersangka yang sudah diamankan Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota, kini anggotanya juga masih melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku lainnya.
“Ada tiga tersangka lagi yang sedang kita kejar, mereka merupakan pelaku dari pencurian mobil ini,” terangnya. Sementara itu, tersangka S alias Diman salah satu tersangka yang bekerja sebagai guru honorer SD ini mengaku hanya menadah mobil hasil curian dari R. S mengaku dari satu unit mobil yang berhasil ia jual, dia mendapat imbalan Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Diakuinya, S tergoda menjadi penadah karena keuntungannya lumayan. Apalagi gaji sebagai guru honorer di salah satu SD negeri di Cianjur tidak cukup buat memenuhi kebutuhan hidup bersama anak dan istrinya. “Awalnya hanya diajak saja sama R, pas dijalani hasilnya lumayan juga imbalannya cukup besar,” ucapnya sambil tertunduk malu Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 481 KUHP dengan ancaman kurungan penjara di atas lima tahun. (wdy/e)
Niat Mengabdi Sempat Terhalang Birokrasi sambungan dari Hal 1
Ada anak lain juga yang jadi korban, bahkan ada yang sampai meninggal,” ungkap pemuda kelahiran Magelang, 27 Januari 1987, itu kepada Jawa Pos. Sejak itu, Gandhi pun memblacklist dokter dari profesi yang akan digelutinya nanti. Dia pun mulai memupuk citacita untuk menjadi pengacara yang bisa membela hak para pasien korban malapraktik. Tapi, nasib berkata lain. Gandhi gagal menembus fakultas hukum. Dia malah berakhir dengan diterima sebagai mahasiswa fakultas kedokteran gigi (FKG) di salah satu kampus di Bandung.Padahal, saat mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB), dia sengaja menempatkan fakultas hukum di urutan pertama dan FKG di urutan kedua. ”Sengaja saya taruh di pilihan kedua agar tidak mungkin diterima karena passing gradenya lebih tinggi. Tahunya malah masuk ke
sana, ya antara accident dan karma,” tutur sulung tiga bersaudara itu saat ditemui di kediamannya, Desa Padamulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Selasa (9/1). Hari-hari yang berat harus dilewati Gandhi setelah itu. Sebagai mahasiswa difabel, dia mengaku sulit menjalani kegiatan kehidupan kampus. Bukan soal materi perkuliahan atau praktikum yang mengharuskan dirinya bangkit dari kursi roda. Melainkan penolakan sebagian kalangan di lingkungan perkuliahan. Hanya karena dia berkursi roda. Namun, segala kesulitan itu akhirnya berhasil dilewatinya selama empat tahun berkuliah. Gelar sarjana kedokteran gigi (SKG) diraih. Tapi, tak berarti kesulitan Gandhi selesai. Dia masih harus berusaha mati-matian mendapatkan tempat praktik koas-nya. Satu per satu institusi didatanginya. Namun, tidak satu pun menerimanya untuk praktik. Alasannya sama: fisik Gandhi dinilai
tidak akan menunjang profesinya sebagai dokter gigi. Harapan Gandhi untuk bisa menjadi dokter gigi pun hampir pupus. Dia akhirnya mencoba mengalihkan fokus ke bidang lain. Bermodal ijazah sarjana, dia pun ikut bergabung dengan tim riset di Universitas Gadjah Mada (UGM). Selepas lulus pada 2009 hingga 2010, dia aktif melakukan riset tentang bioteknologi di UGM. Kebetulan, Gandhi memang punya ketertarikan di bidang molekuler. Hitunghitung sebagai pelipur lara, dia pun menikmati hari-harinya sebagai peneliti. Seminar demi seminar menjadi makanan sehari-harinya. Dari kegiatan itu juga, akhirnya Gandhi mendapat peluang mewujudkan citacitanya menjadi dokter gigi sesungguhnya. Seorang rekan peneliti mengenalkan Gandhi kepada seorang profesor dari Jepang yang bisa membantunya menjadi dokter gigi di Negeri Sakura. ”Profesor itu menyuruh saya
HARIAN PAGI
RADAR SUKABUMI Jl. Salabintana KM 3,5 Panjalu Kab. Sukabumi, Telp. (0266) 219204 /Fax. (0266) 219322
untuk coba ujian masuk dulu. Yang dilihat kemampuan dulu, bukan fisik,” jelasnya. Berkat usaha dan keinginan kuat untuk jadi dokter gigi, Gandhi akhirnya diterima untuk melanjutkan pendidikan dokter gigi di salah satu universitas di Tokyo. Gandhi pun hijrah ke Negeri Matahari Terbit itu.Di sana, sistem pendidikan dokter gigi sama sekali berbeda dengan Indonesia. Tidak seperti di Indonesia yang ada pendidikan dokter gigi lalu dilanjutkan dengan koas. Di Jepang, pendidikan dokter gigi dan koas sudah otomatis terintegrasi. Gandhi butuh waktu 1 tahun 8 bulan untuk bisa lulus dan mengucap sumpah sebagai dokter gigi. Sejak disumpah itu pula, dia membulatkan tekad mengabdi di tanah air sesuai dengan profesinya. Sayang, lagi-lagi kekecewaan harus dialaminya di negeri sendiri. Niatnya mengabdi terhalang birokrasi. Lisensi dokter gigi yang didapatkannya di Jepang tidak berlaku di
Indonesia. ”Mereka bilang enggak mungkin mengubah aturan hanya untuk satu orang. Saya pun tidak bisa praktik di sini,” jelasnya. Gandhi akhirnya kembali ke Jepang dan berpraktik di sana sambil mengambil spesialis. Bedah mulut dan maksilofasial jadi pilihan Gandhi. Tapi, karir yang sudah bagus tidak membuat hidup Gandhi tenang. Dia tetap merasa harus bisa berkontribusi untuk negeri sendiri. Jika tidak bisa menjadi dokter gigi, mungkin dia bisa berkontribusi melalui profesi lain. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengambil program master di bidang bioteknologi di UGM. Untuk bisa menyelesaikan dua program kuliahnya di Jepang dan Indonesia, Gandhi harus rela bolak-balik. ”Ini jadi satu-satunya jalan agar saya bisa berguna untuk Indonesia,” ucap pemuda asal Magelang tersebut. Lulus dari UGM, Gandhi kembali ke Jepang untuk
merampungkan program spesialis. Setelah keduanya rampung, Gandhi mulai meniti karir di Indonesia sembari aktif berpraktik sebagai dokter gigi di Jepang. Di Indonesia, Gandhi dipercaya menyusun kurikulum untuk jurusan baru di Universitas Aisyiyah (UNISA) Jogjakarta yang sebelumnya bernama Stikes Aisyiyah. Di sana pula dia akan menjadi dosen tidak tetap. Melalui kepercayaan yang diberikan UNISA, Gandhi mengajukan program penerimaan mahasiswa baru untuk para difabel. Rencananya diterapkan mulai tahun akademik 2016. Kuotanya total 20 kursi. Nah, setelah menemukan titik terang mengabdi kepada negara sendiri, Gandhi mencoba melamar beasiswa program doktoral di bidang medical bioengineering ke Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Dan, lolos. Kampus di ibu kota Jepang,
University of Tokyo, jadi pilihan Gandhi. Alasannya tentu saja agar dia masih bisa melakukan praktik dokter gigi sambil berkuliah. Gandhi mengaku, pemilihan jurusan untuk program doktoralnya memang agak nyeleneh untuk seorang dokter gigi. Tapi, dalam benaknya, bidang itu justru akan bisa memudahkan dirinya untuk melakukan tindakan sebagai dokter gigi. Selain itu, bidang tersebut merupakan pengembangan jurusan baru yang dirintisnya di Indonesia. Di bidang medical bioengineering itu, Gandhi akan berfokus mempelajari stem cell dan artificial organ. Menurut dia, bidang tersebut cukup populer dan berkembang di luar negeri. Stem cell dan artificial organ sudah marak digunakan sebagai terapi genetis untuk mengantikan organ yang rusak. ”Ini juga bisa dipraktikkan di bidang ke dokteran gigi yang kebetulan berhubungan dengan spesialisasi saya.” (*/c5/ttg)
PRESKOM: Misbahul Huda KOMISARIS: H.M. Alwi Hamu PELAKSANA DIREKSI: Aswan Achmad,Hety GENERAL MANAGER : Rawin Surwintono PEMIMPIN REDAKSI : Untung Bachtiar REDAKTUR PELAKSANA: Sri Sumarni REDAKTUR SENIOR: Rahmad Yanadi KORLIP: Ferly Rizal REDAKTUR: Nurfalah, Handi Salam, Wahyu REPORTER: Andri Somantri,Widi Fitria, Ikbal Zaelani, Rendi Rustandi, Ujang Herlan GRAFIS: Yuzhar Dwika PHOTOGRAPHER: - PRACETAK/ PERWAJAHAN: Ridho Cahya(Koordinator), Wishnu Handika, Darwin Sandy, Hamdan Eka TEKNOLOGI INFORMASI (IT): Beni Irawan IKLAN: Vega Sukmayudha (koordinator) Jakarta: M. Romdhoni PEMASARAN:Asep Gunawan (koordinator) KEUANGAN : Wiwin Winarti HRD: Didit Rahma Aditya BOGOR: GRAHA PENA Jl. K.H.R. Abdullah Bin Muhammad Nuh Bogor Telp. (0251) 7544001 (Hunting) Faks. (0251) 7544008PERWAKILAN JAKARTA: GRAHA PENA Lt. 6 Jl. Kebayoran Lama No. 12 Jakarta 12210Telp./Fax.: (021) 53699624 E-MAIL:
[email protected] [email protected] BANK: BCA Cabang Utama Sukabumi. No Rekening: 0383029209 PENERBIT: PT Bogor Ekspres Media. SIUPP:651/SK/MENPEN/SIUPP/28 Oktober 1998 PERCETAKAN: PT Bogor Media Grafika. Wartawan Radar Sukabumi selalu dibekali identitas dan tidak diperbolehkan menerima apa pun dari narasumber.
RABU 17 FEBRUARI 2016 / 8 JUMADIL AWAL 1437 H
RONA SITI HAMIDAH
Terkesan dengan Marching ching Band SUKABUMI - Meski sudah hasiswi di berstatus mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Isarussalam lam (STAI) Daarussalam Sukabumi, Siti Hamidah eluti homasih menggeluti n marchbinya bermain asaannya ing band. Kebiasaannya ukantersebut dilakukansih nya sejak masih gku duduk di bangku sah kelas XI Madrasah aAliyah (MA) Darussalam Kaabupaten Sukabumi. Menurutt dia, bermain marching band memiliki nuansa berbeda dengan permainan lainnya, terlebih dituntut untuk selalu kompak menyelaraskan alat musikk yang satu den-gan lainnya, se-hingga memunculkan irama yang sempurna. “Tidak hanya itu banyak kesan yang mungkin tidak bisa saya lupakan. Di antaranya pernah mendapatkan apresiasi dari Wakil Gubernur Jawa Barat saat saya menjadi bagian dari tim marching band yang saya ikuti,” ujar Hamidah. (cr6/d)
PENDIDIKAN RADAR SUKABUMI
HALAMAN 5
Kecamatan Sukabumi Juara Umum Pentas PAI Raih Dua Medali Emas, Satu Perak dan Satu Perunggu SUKABUMI - Kecamatan Sukabumi sukses menyabet gelar juara umum dalam ajang sapta lomba pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) yang digelar di Kecamatan Surade, 6 hingga 7 Februari 2016 lalu. Torehan penghargaan tersebut merupakan pertama kalinya diraih para pelajar SD seKecamatan Sukabumi dengan menggondol piala tetap pentas PAI tingkat Kabupaten Sukabumi dan piala bergilir pentas PAI Kabupaten Sukabumi. “Alhamdulillah kami memperoleh dua medali emas, satu medali perak dan satu medali perunggu. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kekompakan dan kerja sama antara jajaran pihak Unit Pelaksana Teknisi Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Sukabumi dengan
berbagai unsur pendidikan seperti kelompok kerja kepala sekolah (K3S), pengawas, PGRI serta media lokal (Radar Sukabumi),” ujar Kepala UPTD Kecamatan Sukabumi, Mamay Rukmana kepada Radar Sukabumi, kemarin (16/2). Ia mengungkapkan, adapun capaian medali emas sendiri diraih perwakilan SDN Selabintana 1 pada cabang lomba pemilihan dai cilik (pildacil) dan SDN Peundey pada cabang musabaqah tilawah Quran (MTQ). Sedangkan untuk perak diraih SDN Purbasari pada cabang lomba kaligrafi serta untuk perunggu diraih SDN Selabintana 1 dalam lomba salat berjamaah. “Semoga keberhasilan ini bisa dipertahankan dan bisa kembali menjadi juara umum pada tahun depan,” katanya. Sementara itu, Kepala SDN Selabintana 1 Niswarita Sofie merasa bangga dan bersyukur atas c a p a i a n a na k d i d i k n ya dalam sapta lomba pentas PAI. Diakui dia, perolehan satu medali emas dan satu
FOTO : PANJI SETIAJI
BAHAGIA: Jajaran guru beserta para peserta sapta lomba pentas PAI saat memperlihatkan trofi piala tetap pentas PAI tingkat Kabupaten Sukabumi dan piala bergilir pentas PAI Kabupaten Sukabumi.
medali perunggu merupakan peningkatan prestasi dari tahun sebelumnya. “Keberhasilan ini merupakan suatu kebanggaan khususnya bagi pihak sekolah dan semoga bisa ditingkatkan kembali,”
tambahnya. Ia berharap selain ekstrakurikuler olahraga, ekstrakurikuler keagamaan yang terdapat di sekolah ini akan terus dikembangkan dengan meningkatkan intensitas
kegiatan, sehingga mampu mencetak kader berprestasi. “Mudah-mudahan ilmu yang didapatkan dari sekolah bisa diamalkan di lingkungan masyarakat sekitar,” harapnya. (cr6/t)
TERUSAN
HALAMAN 6
RABU, 17 FEBRUARI 2016 / 8 JUMADIL AWAL 1437 H
RADAR SUKABUMI
Pertegas Pendidikan Salafi sambungan dari Hal 1
utama dalam mewujudkan pembangunan,” janji Marwan Hamami yang ditemui Radar Sukabumi. S o a l p ro g r a m j a n g k a pendek, dirinya akan mengutamakan pembangunan insfrastruktur. Baik insfrastruktur pendidikan, kesehatan maupun jalan umum. Terlebih, karakteristik Kabupaten Sukabumi dinilai pria yang juga Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Sukabumi ini berbeda dengan daerah lain. “Untuk mewujudkan visi dan misi yaitu Kabupaten Sukabumi yang religius dan mandiri, tentunya harus diawali dengan kerja profesional, bertanggung jawab dan mandiri. Sehingga, Kabupaten Sukabumi yang lebih baik segera bisa dirasakan masyarakat,” bebernya. Wakil Bupati Sukabumi
terpilih, Adjo Sardjono menambahkan, untuk mewujudkan yang dicita-citakan tersebut tidak bisa hanya mengandalkan sosok kepemimpinan Marwan-Adjo. Namun ia berharap, masyarakat juga turut serta bergotong royong. “Kita wujudkan bersama. Semoga yang menjadi harapan kita bersama bisa segera terwujud,” tukasnya. Sementara itu, Humas Kabupaten Sukabumi, Yudi Panca Yoga menyebutkan, keenam pasangan kepala daerah menginap di Hotel Savoy Homann, tak jauh dari Gedung Merdeka. Rencananya pelantikan dilaksanakan pagi ini pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB. “Tetapi sejak pukul 7.00 WIB di sekitar lokasi sudah dinetralisir. Sudah tidak boleh ada yang lalu lalang. Yang masuk gedung hanya undangan khusus, dan pers
yang sudah diberikan identitas,” beber Yudi. Ia juga menyebutkan, untuk satu pasangan calon diperbolehkan membawa undangan 250 orang. Hal ini tentu bakal membuat Jl. Asia Afrika, Bandung dipadati politisi, keluarga dan simpatisan keenam pasangan kepala daerah. “Pelantikan juga bakal dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan,” katanya. Hingga malam tadi, terlihat sejumlah politisi berdatangan untuk menghadiri acara resmi tersebut. Seperti mantan Calon Gubernur Jabar, MS Syafiuddin alias Yance. Ia hadir untuk menghadiri istrinya, Anna Sophana yang dilantik menjadi Bupati Indramayu. “Ya, saya hadir untuk istri saya. Masa saya tidak hadir di momen penting ini, “ singkat Yance.(ryl)
Desa Jadi Ladang Pemerasan sambungan dari Hal 1
Hal itu diungkapkan para kades yang tergabung dalam Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sukabumi ketika berkunjung ke Graha Pena Radar Sukabumi di Jalan Salabintana KM 3,5 Kabupaten Sukabumi, kemarin (16/2). Kunjungan perdana tersebut disambut hangat General Manager (GM) Radar Sukabumi, Rawin Surwintono, Redaktur Pelaksana (Redpel), Sri Sumarni, Redaktur Sukabumi Ekspres, Nurpalah, Redaktur Ekonomi, Didiet Rahma Aditya, Manajer Iklan, Fajar, dan Manajer Pemasaran, Ahmad Yani. Ketua Bidang Hukum Apdesi Kabupaten Sukabumi, Ojang Sopandi mengaku hampir semua kades mengalami hal tersebut.“Ada yang datang ke desa dengan mengatasnamakan media menanyakan masalah anggaran seperti seorang penyidik, tapi ujung-ujungnya mereka meminta uang dengan dalih untuk transportasi. Padahal, setiap desa pasti terbuka kepada masyarakat terkait peruntukan dan penggunaan dana tersebut,” beber Ojang Sopandi. Tidak hanya itu, asumsi anggaran Rp 1 miliar per desa per tahun, selalu jadi andalah bagi oknum-oknum yang ingin memanfaatkan. Padahal dalam realisasinya, menurut Ojang, tidak seperti itu. “Ini juga yang harus di-
luruskan. Soalnya, anggaran yang disebutkan Rp 1 miliar pada realisasinya tidak seperti itu. Tapi dengan asumsi itu, kami selalu menjadi korban karena tetap berpegangan pada jumlah anggaran yang fantastis tersebut,” akunya. Parahnya lagi, masih kata Ojang, para mantan calon kades yang kalah pun selalu memanfaatkan celah tersebut. “Sedikit-sedikit mengancam demo, sedikit-sedikit minta kades mundur. Seharusnya kan mereka bisa memahami. Kalau intervensi dan ancaman seperti itu dituruti, mau dibawa ke mana negara ini. Makanya dalam waktu dekat kami akan berkumpul seluruh kades untuk apel bersama dan membangun kekuatan agar setiap desa lepas dari intervensi apapun,” tegas Ojang. Sementara itu, Ketua Apdesi Kabupaten Sukabumi, Andi Mulyasana mengaku, media memiliki peran penting dalam kemajuan setiap desa. Makanya, kunjungan ke Kantor Radar Sukabumi tersebut diharapkan bisa menjalin sinergitas antara Apdesi dengan media. “Mudah-mudahan langkah untuk menjalin kerja sama dengan media ini, bisa menghasilkan simbosis mutualisme dan saling menguntungkan antara kedua belah pihak,” papar Andi. Sehingga, potensi setiap desa bisa tergali, terpublikasikan dan diketahui khalayak. Karena diakui selama ini, banyak potensi desa yang be-
lum tergali dan juga terpublikasi sehingga minim perhatian pemerintah. “Semoga hal ini bisa berjalan lancar,” harapnya. Terpisah, General Manager (GM) Radar Sukabumi, Rawin Surwintono menyambut baik kunjungan Apdesi ke Radar Sukabumi. Apalagi, dengan beberapa program yang memang diharapkan bisa dikerjasamakan antara pihak desa dengan media. “Saya pernah berkunjung ke daerah pelosok di Kabupaten Sukabumi. Ternyata, memang banyak potensi yang sebenarnya bisa digali dan menjadi pendapatan desa. Namun, karena minimnya sarana untuk memblow-upnya, potensi tersebut seolah terkubur,” jelas Rawin Surwintono. Ternyata, pria murah senyum yang akrab disapa Mas Tono ini juga punya harapan yang sama, di mana antara media dan desa di seluruh Kabupaten Sukabumi bisa bekerja sama dan saling bersinergi. Sehingga, hal-hal ataupun program yang ada di desa bisa menjadi konsumsi publik dan mendapat perhatian dari pemerintah. “Sebagai media lokal terbesar dan ternama di Sukabumi, Radar Sukabumi siap menjadi media partner untuk mempromosikan potensi dan menjalin sinergitas antara kedua belah pihak. Tentunya dengan mengacu pada kode etik jurnalistik, dan mengusung keseimbangan dalam berita,” pungkasnya. (nur)
Polisi Buru Pelaku Perdagangan Tiga Wanita SUKABUMI - Polres Sukabumi Kota masih memburu seorang pria berinisial SP alias D, aktor intelektual di balik perdagangan manusia (human trafficking) yang melibatkan tiga wanita asal Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi yang menjadi korbannya. Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Diki Budiman mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengantongi identitas majikan Eva, salah satu korban trafficking yang saat ini masih tertahan di Malaysia. “Kita sudah mengantongi beberapa identitas, termasuk identitas yang membawa ketiga remaja tersebut ke Malaysia. Saat ini, kita sedang melakukan pengejaran terhadap tersangka,” ungkap Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Diki Budiman kepada Radar Sukabumi, kemarin (16/2).
“Kami dari keluarga tidak mampu, bagaimana mencari uang Rp 15 juta, Rp 1 juta saja sudah sulit,” EMEN Orang Tua Korban
Dijelaskannya, kasus tersebut sudah termasuk dalam tindakan kriminal, lantaran pelaku berupaya memalsukan identitas para korbannya. “Modus yang dilakukan tersangka ini dengan cara merekrut dan mengiming-imingi gaji besar, dan mendapatkan pekerjaan di Jakarta,” imbuhnya. Namun dalam kenyataannya, semua korban malah
diterbangkan ke Malaysia untuk dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga. Parahnya lagi, korbannya tidak pernah menerima upah yang dijanjikan, dengan alasan sudah dibayarkan kepada penyalur. Hingga berita ini diturunkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait, bahkan melibatkan polisi Malaysia untuk bisa membebaskan korban. “Agar bisa berangkat ke Malaysia, para pelaku memalsukan identitas ketiga korban dengan menuakan usia yang asalnya 18 dan 19 tahun menjadi 23 tahun. Ini bisa dikatakan ilegal, karena paksaan dari D,” jelasnya. Masih kata Diki, dua korban perdagangan manusia di antaranya telah dipulangkan ke Sukabumi. Sedangkan satu korban
lainnya yakni Eva Siti (19) belum bisa dipulangkan, sebab ditahan majikan yang telah mengikat kontrak dengan D, dan jika ingin dipulangkan pihak keluarga harus menebus sebesar Rp 15 juta. Sementara, orang tua korban, Emen mengaku sudah lima bulan anaknya tidak bisa pulang ke Sukabumi gara-gara harus menyelesaikan kontrak kerjanya. “Kami dari keluarga tidak mampu, bagaimana mencari uang Rp 15 juta, Rp 1 juta saja sudah sulit,” aku Emen. Dua rekan korban yang berhasil pulang ke Indonesia pada awal Desember 2015. Bahkan salah satu korban, Devi (18), berhasil dipulangkan setelah kedua orang tuanya menyanggupi untuk membayar uang ganti rugi sebesar Rp 9 juta. (wdy/t)
Guru Honorer Nyambi Jadi Penadah sambungan dari Hal 1
(SD) di Kabupaten Cianjur. Kedua pelaku yaitu R alias Opik (31), seorang pekerja buruh bangunan warga Kampung Pasirmuncang RT 1/2, Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, dan pelaku lainnya S alias Dirman (36), seorang guru honorer SD di Cianjur. Ia tercatat sebagai warga Kampung Salongo RT 01/03 Desa Cibadak Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur. Keduanya ditangkap Tim Buser Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota pada Jumat (12/2) sekitar pukul 05.00 WIB, di Kampung Cimanggu RT 01/08, Desa Cimanggu, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur. Mereka terbukti telah melakukan kejahatan, dengan menerima kendaraan roda empat hasil curian dari para pencuri. “Keduanya ini merupakan pelaku penadah,” ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman saat meng-
gelar ekspos di Mako Polres Sukabumi Kota, kemarin (16/2) siang. Setelah mendapat banyak laporan dari warga yang kehilangan kendaraan khususnya mobil di wilayah Sukalarang, pihaknya melakukan penyelidikan, dan mendapat informasi bahwa kedua pelaku ini terbukti menjalani profesi sebagai penadah kendaraan hasil curian. “Mereka kita tangkap di wilayah Cianjur, minggu lalu,” ulasnya. Menurut Diki, salah satu tersangka merupakan seorang guru honorer di salah satu SD di Cianjur. Dari hasil penggerebekan, Anggota Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota berhasil menyita barang bukti sepuluh kendaraan di wilayah Kota Sukabumi yang didapati dari para tersangka yaitu empat unit kendaraan roda empat tanpa surat-surat. Terdiri dari satu unit mobil pick up merk Suzuki Futura ST 150 warna hitam tahun pembuatan 2012 dengan nomor poli-
si F 8702 YG dengan STNK atas nama Metta. Satu unit mobil Toyota Kijang Kapsul Super KF 80 long mini bus berwarna hijau metalik dengan nopol F 1807 VK STNK atas nama Pendi. Satu unit mobil Suzuki Futura pick up warna hitam nopol F 8768 UQ dan satu unit mobil pick up warna hitam dengan nopol F 8229 GD. “Barang bukti lainnya yang kita amankan adalah alat komunikasi handphone milik kedua tersangka,” terangnya. Ia menambahkan, kedua pelaku merupakan sindikat pencurian kendaraan bermotor yang sudah profesional. Untuk mempermudah penjualan barang hasil curian, pelaku mempereteli mobil dan dijual secara terpisah mulai dari mesin, bodi hingga aksesoris mobil. Selain dua tersangka yang sudah diamankan Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota, kini anggotanya juga masih melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku lainnya.
“Ada tiga tersangka lagi yang sedang kita kejar, mereka merupakan pelaku dari pencurian mobil ini,” terangnya. Sementara itu, tersangka S alias Diman salah satu tersangka yang bekerja sebagai guru honorer SD ini mengaku hanya menadah mobil hasil curian dari R. S mengaku dari satu unit mobil yang berhasil ia jual, dia mendapat imbalan Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Diakuinya, S tergoda menjadi penadah karena keuntungannya lumayan. Apalagi gaji sebagai guru honorer di salah satu SD negeri di Cianjur tidak cukup buat memenuhi kebutuhan hidup bersama anak dan istrinya. “Awalnya hanya diajak saja sama R, pas dijalani hasilnya lumayan juga imbalannya cukup besar,” ucapnya sambil tertunduk malu Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 481 KUHP dengan ancaman kurungan penjara di atas lima tahun. (wdy/e)
Niat Mengabdi Sempat Terhalang Birokrasi sambungan dari Hal 1
Ada anak lain juga yang jadi korban, bahkan ada yang sampai meninggal,” ungkap pemuda kelahiran Magelang, 27 Januari 1987, itu kepada Jawa Pos. Sejak itu, Gandhi pun memblacklist dokter dari profesi yang akan digelutinya nanti. Dia pun mulai memupuk citacita untuk menjadi pengacara yang bisa membela hak para pasien korban malapraktik. Tapi, nasib berkata lain. Gandhi gagal menembus fakultas hukum. Dia malah berakhir dengan diterima sebagai mahasiswa fakultas kedokteran gigi (FKG) di salah satu kampus di Bandung.Padahal, saat mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB), dia sengaja menempatkan fakultas hukum di urutan pertama dan FKG di urutan kedua. ”Sengaja saya taruh di pilihan kedua agar tidak mungkin diterima karena passing gradenya lebih tinggi. Tahunya malah masuk ke
sana, ya antara accident dan karma,” tutur sulung tiga bersaudara itu saat ditemui di kediamannya, Desa Padamulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Selasa (9/1). Hari-hari yang berat harus dilewati Gandhi setelah itu. Sebagai mahasiswa difabel, dia mengaku sulit menjalani kegiatan kehidupan kampus. Bukan soal materi perkuliahan atau praktikum yang mengharuskan dirinya bangkit dari kursi roda. Melainkan penolakan sebagian kalangan di lingkungan perkuliahan. Hanya karena dia berkursi roda. Namun, segala kesulitan itu akhirnya berhasil dilewatinya selama empat tahun berkuliah. Gelar sarjana kedokteran gigi (SKG) diraih. Tapi, tak berarti kesulitan Gandhi selesai. Dia masih harus berusaha mati-matian mendapatkan tempat praktik koas-nya. Satu per satu institusi didatanginya. Namun, tidak satu pun menerimanya untuk praktik. Alasannya sama: fisik Gandhi dinilai
tidak akan menunjang profesinya sebagai dokter gigi. Harapan Gandhi untuk bisa menjadi dokter gigi pun hampir pupus. Dia akhirnya mencoba mengalihkan fokus ke bidang lain. Bermodal ijazah sarjana, dia pun ikut bergabung dengan tim riset di Universitas Gadjah Mada (UGM). Selepas lulus pada 2009 hingga 2010, dia aktif melakukan riset tentang bioteknologi di UGM. Kebetulan, Gandhi memang punya ketertarikan di bidang molekuler. Hitunghitung sebagai pelipur lara, dia pun menikmati hari-harinya sebagai peneliti. Seminar demi seminar menjadi makanan sehari-harinya. Dari kegiatan itu juga, akhirnya Gandhi mendapat peluang mewujudkan citacitanya menjadi dokter gigi sesungguhnya. Seorang rekan peneliti mengenalkan Gandhi kepada seorang profesor dari Jepang yang bisa membantunya menjadi dokter gigi di Negeri Sakura. ”Profesor itu menyuruh saya
HARIAN PAGI
RADAR SUKABUMI Jl. Salabintana KM 3,5 Panjalu Kab. Sukabumi, Telp. (0266) 219204 /Fax. (0266) 219322
untuk coba ujian masuk dulu. Yang dilihat kemampuan dulu, bukan fisik,” jelasnya. Berkat usaha dan keinginan kuat untuk jadi dokter gigi, Gandhi akhirnya diterima untuk melanjutkan pendidikan dokter gigi di salah satu universitas di Tokyo. Gandhi pun hijrah ke Negeri Matahari Terbit itu.Di sana, sistem pendidikan dokter gigi sama sekali berbeda dengan Indonesia. Tidak seperti di Indonesia yang ada pendidikan dokter gigi lalu dilanjutkan dengan koas. Di Jepang, pendidikan dokter gigi dan koas sudah otomatis terintegrasi. Gandhi butuh waktu 1 tahun 8 bulan untuk bisa lulus dan mengucap sumpah sebagai dokter gigi. Sejak disumpah itu pula, dia membulatkan tekad mengabdi di tanah air sesuai dengan profesinya. Sayang, lagi-lagi kekecewaan harus dialaminya di negeri sendiri. Niatnya mengabdi terhalang birokrasi. Lisensi dokter gigi yang didapatkannya di Jepang tidak berlaku di
Indonesia. ”Mereka bilang enggak mungkin mengubah aturan hanya untuk satu orang. Saya pun tidak bisa praktik di sini,” jelasnya. Gandhi akhirnya kembali ke Jepang dan berpraktik di sana sambil mengambil spesialis. Bedah mulut dan maksilofasial jadi pilihan Gandhi. Tapi, karir yang sudah bagus tidak membuat hidup Gandhi tenang. Dia tetap merasa harus bisa berkontribusi untuk negeri sendiri. Jika tidak bisa menjadi dokter gigi, mungkin dia bisa berkontribusi melalui profesi lain. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengambil program master di bidang bioteknologi di UGM. Untuk bisa menyelesaikan dua program kuliahnya di Jepang dan Indonesia, Gandhi harus rela bolak-balik. ”Ini jadi satu-satunya jalan agar saya bisa berguna untuk Indonesia,” ucap pemuda asal Magelang tersebut. Lulus dari UGM, Gandhi kembali ke Jepang untuk
merampungkan program spesialis. Setelah keduanya rampung, Gandhi mulai meniti karir di Indonesia sembari aktif berpraktik sebagai dokter gigi di Jepang. Di Indonesia, Gandhi dipercaya menyusun kurikulum untuk jurusan baru di Universitas Aisyiyah (UNISA) Jogjakarta yang sebelumnya bernama Stikes Aisyiyah. Di sana pula dia akan menjadi dosen tidak tetap. Melalui kepercayaan yang diberikan UNISA, Gandhi mengajukan program penerimaan mahasiswa baru untuk para difabel. Rencananya diterapkan mulai tahun akademik 2016. Kuotanya total 20 kursi. Nah, setelah menemukan titik terang mengabdi kepada negara sendiri, Gandhi mencoba melamar beasiswa program doktoral di bidang medical bioengineering ke Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Dan, lolos. Kampus di ibu kota Jepang,
University of Tokyo, jadi pilihan Gandhi. Alasannya tentu saja agar dia masih bisa melakukan praktik dokter gigi sambil berkuliah. Gandhi mengaku, pemilihan jurusan untuk program doktoralnya memang agak nyeleneh untuk seorang dokter gigi. Tapi, dalam benaknya, bidang itu justru akan bisa memudahkan dirinya untuk melakukan tindakan sebagai dokter gigi. Selain itu, bidang tersebut merupakan pengembangan jurusan baru yang dirintisnya di Indonesia. Di bidang medical bioengineering itu, Gandhi akan berfokus mempelajari stem cell dan artificial organ. Menurut dia, bidang tersebut cukup populer dan berkembang di luar negeri. Stem cell dan artificial organ sudah marak digunakan sebagai terapi genetis untuk mengantikan organ yang rusak. ”Ini juga bisa dipraktikkan di bidang ke dokteran gigi yang kebetulan berhubungan dengan spesialisasi saya.” (*/c5/ttg)
PRESKOM: Misbahul Huda KOMISARIS: H.M. Alwi Hamu PELAKSANA DIREKSI: Aswan Achmad,Hety GENERAL MANAGER : Rawin Surwintono PEMIMPIN REDAKSI : Untung Bachtiar REDAKTUR PELAKSANA: Sri Sumarni REDAKTUR SENIOR: Rahmad Yanadi KORLIP: Ferly Rizal REDAKTUR: Nurfalah, Handi Salam, Wahyu REPORTER: Andri Somantri,Widi Fitria, Ikbal Zaelani, Rendi Rustandi, Ujang Herlan GRAFIS: Yuzhar Dwika PHOTOGRAPHER: - PRACETAK/ PERWAJAHAN: Ridho Cahya(Koordinator), Wishnu Handika, Darwin Sandy, Hamdan Eka TEKNOLOGI INFORMASI (IT): Beni Irawan IKLAN: Vega Sukmayudha (koordinator) Jakarta: M. Romdhoni PEMASARAN:Asep Gunawan (koordinator) KEUANGAN : Wiwin Winarti HRD: Didit Rahma Aditya BOGOR: GRAHA PENA Jl. K.H.R. Abdullah Bin Muhammad Nuh Bogor Telp. (0251) 7544001 (Hunting) Faks. (0251) 7544008PERWAKILAN JAKARTA: GRAHA PENA Lt. 6 Jl. Kebayoran Lama No. 12 Jakarta 12210Telp./Fax.: (021) 53699624 E-MAIL:
[email protected] [email protected] BANK: BCA Cabang Utama Sukabumi. No Rekening: 0383029209 PENERBIT: PT Bogor Ekspres Media. SIUPP:651/SK/MENPEN/SIUPP/28 Oktober 1998 PERCETAKAN: PT Bogor Media Grafika. Wartawan Radar Sukabumi selalu dibekali identitas dan tidak diperbolehkan menerima apa pun dari narasumber.
RABU, 17 FEBRUARI 2016 / 8 JUMADIL AWAL 1437 H
SELEBRITIS
HALAMAN 7
RADAR SUKABUMI
AADC 2 Siap Rilis
PENASARAN: Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra di Senayan City, Jakarta Pusat, kemarin.
JAKARTA – Penantian panjang penggemar akan kelanjutan kisah Cinta dan Rangga sebentar lagi berakhir. Sebab, tanggal rilis Ada Apa dengan Cinta? 2 (AADC 2) telah diumumkan, yakni 28 April 2016. Film yang mengambil lokasi syuting di Jogjakarta, Jakarta, dan New York tersebut sudah masuk pascaproduksi. ’’Masih tidak percaya setelah 14 tahun kisah Cinta dan Rangga tetap ditunggu-tunggu kelanjutannya,’’ kata produser AADC 2 Mira Lesmana di Senayan City, Jakarta Pusat, kemarin (16/2). ’’Saya sendiri tidak sabar melihat hasil akhirnya dan menunggu reaksi penonton saat melihat film nanti,’’ lanjutnya.
DEWI SANDRA
Deg-degan dan Kangen LAMA tak mengeluarkan suara merdunya, penyanyi Dewi Sandra sempat merasa deg-degan saat pertama kali tampil menghibur masyarakat di Bekasi. “After 4 tahun, akhirnya ketemu sahabat lama, suasana lama dan bisa kerja sama bareng teman-teman lagi. Ada rasa deg-degan. Ada kerinduan dan kekangenan tersendiri (untuk tampil bernyanyi-red),” ungkap Dewi. Mendapat tawaran bernyanyi, wanita 32 tahun ini lantas meminta izin suaminya. Beruntung Dewi bisa mengantongi restu dari suami tercinta. “Sampai detik ini musik masih menjadi bagian hati saya. Apa yang aku bawakan harus dari hati, kalau nggak akan sulit. Sebelum mengiyakan untuk acara ini, aku bilang sama suami dan alhamdulillah dia mengizinkan,” kata pelantun lagu Buktikan ini. (chi/jpnn)
DETAIL FILM
Tanggal Rilis: 28 April 2016
Sutradara: Riri Riza
Produser: Mira Lesmana
Penulis Skenario: Mira Lesmana, Prima Rusdi
Proses editing film AADC 2 dimulai September tahun lalu dan dijadwalkan rampung sepenuhnya besok (17/2). Setelah itu, mereka akan memulai agenda promosi menjelang film dirilis. Salah satu agenda yang sudah disiapkan adalah meluncurkan merchandise item bertema film AADC 2 pada 17 Maret. ’’Merchandise itu sebenarnya permintaan yang tinggi dari penonton AADC pertama,’’ jelas Mira. Selain itu, pihaknya akan merilis ulang film AADC pertama dalam bentuk DVD. ’’Ini buat penggemar yang ingin bernostalgia dengan cerita Cinta dan Rangga. Kualitas gambarnya dibuat lebih tajam,’’ tutur Riri Riza. (dod/c15/jan)
Salju Alami Saat syuting di New York, Amerika Serikat (AS), tiba-tiba salju turun. Kondisi itu membuat adegan yang dilakukan Nicholas Saputra makin apik. Padahal, sebelumnya Riri Riza terpikir untuk mendatangkan mesin pembuat salju buatan ke lokasi syuting.
Tukar Posisi Posisi wajah Nicholas Saputra di poster film AADC 2 tampak dari depan, sedangkan Dian Sastro terlihat dari sisi kiri. Di AADC pertama, Dian yang tampak dari depan, sedangkan Nicholas dari sisi kiri.
Jadwal Mundur Awalnya, AADC 2 dirilis bertepatan dengan Hari Kasih Sayang pada 14 Februari kemarin. Namun, karena pembuatan film ternyata lebih panjang daripada perkiraan, akhirnya jadwal rilis diundur hingga 28 April 2016.
Theme Song Baru Musisi dan pencipta lagu, Melly Goeslaw, bersama penyanyi Marthino Lio akan menyanyikan theme song AADC 2 berjudul Ratusan Purnama.
Konser AADC Masih berkaitan dengan promosi film, Melly Goeslaw dan suaminya, Anto Hoed, akan menghelat konser lagu-lagu dalam album soundtrack film AADC. Konser itu diselenggarakan pada 31 Maret mendatang.
Ada Novelnya Cerita film AADC dan AADC 2 dicetak dalam bentuk novel yang mulai diterbitkan pada Maret nanti. (dod/c14/jan)
Pemain: Nicholas Saputra, Dian Sastrowardoyo, Adinia Wirasti, Dennis Adhiswara, Sissy Priscillia, Titi Kamal, Ario Bayu, Christian Sugiono, Sarita Thaib, dan Dimi Cindyastira.
LELANG
FOTO: FEDRIK TARIGAN/JAWA POS
Cerita Andien Menolong Rosidah, Penderita Kanker Payudara
2 X 150 Rela Urunan untuk Mengurus Jenazah INSTAGRAM ANDIEN
Ibu Rosidah tergeletak lemah dalam sebuah gerobak yang terbuat dari papan seng dan kayu di daerah Cibinong. Perempuan malang berusia 46 tahun tersebut menderita kanker payudara yang cukup parah. Kondisi itu menggerakkan hati Andien.
MARCELLA ZALIANTY
Angkat Pantai Santolo ke Layar Lebar MARCELLA Zalianty bakal mengangkat keindahan pariwisata Indonesia ke layar lebar. Sebagai negara dengan banyak pantai dan pulau yang indah, Indonesia menginspirasinya membuat film. ’’Film itu juga powerful untuk promosi pariwisata lho,’’ ujarnya dalam peluncuran iklan Pesona Indonesia, Senin (15/2). Banyak pembuat film yang kerap bepergian keliling Indonesia untuk keperluan pengambilan gambar. ’’Jadinya efektif. Membuat film yang kontennya adalah promosi budaya dan wisata,’’ ucapnya. Karena itu, dalam waktu dekat, Marcella menggarap film berlatar Pantai Santolo di Garut, Jawa Barat. Ibu dua anak tersebut menceritakan, saat salah satu filmnya diputar di Festival Film Cannes, banyak yang kaget melihat Indonesia yang modern. Sebab, banyak yang menganggap Indonesia masih identik dengan kehidupan primitif. (ina/dod/c17/jan)
ANDIEN sama sekali tid a k m e n g e na l R o s i d a h. Ke luarga bukan, kawan juga bukan. Namun, dalam sekejap keadaan tersebut berubah. Kondisi Rosidah menyentuh hati nuraninya. Andien menolong dengan membawa Rosidah ke RS Dha r ma i s u nt u k s e g e ra mendapatkan per tolongan. Kanker payudara yang diderita selama empat tahun sudah parah. ”Saya hanya melakukan apa yang harusnya saya lakukan sebagai manusia,” kata Andien saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, kemarin. Dia mengatakan, kondisi Rosidah saat ditemukan sangat memprihatinkan. Dia sebatang kara di dalam sebuah gerobak. Suaminya sudah meninggal, sementara anaknya telah pergi meninggalkannya entah ke mana.
’’Saya ikut beberapa kegiatan sosial. Kebetulan buka Instagram dan ada informasi tentang Ibu Rosidah ini. Langsung kami kumpulkan kawan-kawan u n t u k m e n j e m p u t n y a ,” ceritanya. Bersama suaminya, Ippe, dia juga sering menjenguk p e re m p u a n m a l a n g i t u di kamar tempat Rosidah dirawat. Dari sana, Andien mengetahui bahwa di balik nasib malang yang menimpa, Rosidah merupakan s o s o k p e re m p u a n y a n g tegar. ”Saya bilang, ’Yang sabar ya, Bu’. Padahal, Ibu Rosidah itu justru jauh lebih sabar
daripada saya. Saya merasa nggak pantas minta dia bersabar,” kenangnya. Meski kondisinya sempat membaik, setelah menjalani perawatan intensif, nyawa Rosidah tidak tertolong. Perempuan penghuni gerobak tersebut meninggal Jumat lalu (12/2) pada pukul 08.07 WIB. Andien pun ya ng selama ini menemaninya berduka. Dia beserta suami dan kawan-kawannya mengantarkan jenazah Rosidah ke rumah sau-daranya di Bekasi, Jawa Barat. Andien dan teman-teman urunan mengurus jenazah hingga di-makamkan. ’ ’Kehidupan ibu ini seolah jadi amanah buat saya. Amanah ini juga sebagai amalan dan pahala yang terus mengalir buat Ibu Rosidah,” tuturnya. (dod/ c6/jan)
MULIA:
Andien menjenguk Rosidah.
EKONOMI
HALAMAN 8
RADAR SUKABUMI
RABU, 17 FEBRUARI 2016 / 8 JUMADIL AWAL 1437 H
FOTO : UJANGSALAHUDIN/RADAR SUKABUMI
1.00 1.00 1.00 1.00
USD SGD EUR AUD
13,545.00 9,587.52 15,159.80 9,747.20
DISPLAY: Owner Sogili Outdoor Wear Yanuar M. Nada (35) memperlihatkan salah satu display produk unggulannya di rumah produksi Jaket Sogili Outdoor Wear, Jalan Raya Baros Km 5 Cipeujeuh RT 01/13 Kecamatan Baros Kota Sukabumi, belum lama ini.
13,245.00 9,523.52 14,783.80 9,478.20
ENTREPRENEUR MOCH FAJAR KOSASIH
Jangan Anggap Sepele “PADA penjualan sebuah produk, diperlukan keseriusan dan dedikasi terhadap apa yang dijual,” tutur Experience Consultant HP Samsung, Moch. Fajar Kosasih (21). Menurut Ajay, sapaan akrabnya, ada dua hal untuk sukses dalam pemasaran poduk. Ini, imbuhnya, terkadang bahasan sepele tidak diperhatikan, namun sangat diperlukan untuk dapat menembus pasar. Yaitu, harus tahu produk yang akan dijual juga melihat karakter produk kompetitor. “Bagaimana kita bisa menjual produk kalau tidak mengenal produk sendiri,” kata pria lajang ini. Menurutnya, bukan hanya produk yang harus kita kenal. “Melainkan produk kompetitor wajib diketahui keunggulan dan kekurangannya, ini dijadikan bahan pertimbangan dengan produk kita kenapa harus tertarik dengan produk kita,” tambah pria pencinta futsal ini. Selain itu, flyering, follow up dan sosialisasi program tetap harus dijalankan. (cr9/s)
PROPERTI
DOK JAWA POS
Foto Ilustrasi.
Lima Pemicu Naiknya Harga Rumah Baru
Jaket Sogili Sampai ke Saudi - Jepang Sogili Outdoor Wear Eksis Sejak 2011 SUKABUMI - Dimulai sekadar iseng, jadi berkualitas ekspor internasional. Itulah Jaket Sogili yang sudah eksis hingga mancanegara. Jepang dan Arab Saudi adalah dua negara yang kerap menerima pesanan jaket bernama Sogili Outdoor Wear yang owner atau pemiliknya bernama Yanuar M, Nada (35). Berdiri sejak Agustus 2011, eksistensi Jaket Sogili semakin meyakinkan pria yang mengembangkan produk jaketnya itu di rumahnya sendiri, yakni di Jalan Raya Baros Km 5 Cipeujeuh RT 01/13, Kecamatan Baros Kota Sukabumi ini fokus dalam pembuatan produk sesuai pesanan konsumen, atau biasa disebut dengan jacket custom maupun indent. “Awalnya sih iseng-iseng saja membuat satu barang
untuk pesanan teman-teman dekat, namun ternyata semakin lama malah semakin banyak peminat,” tutur pria yang pernah bekerja di salah satu pabrik pembuat jaket di Sukabumi ini. Kang Nada (sapaan akrabnya) mulai percaya diri untuk open order pada September 2012, permintaan tersebut mulai banyak dari berbagai kalangan. Seperti pelajar, karyawan swasta maupun negeri hingga masyarakat umum, terutama para penggiat alam bebas yang tidak dapat lepas dari penggunaan jaket outdoor (jaket gunung). “Saya memilih membuat jaket outdoor karena memang penyuka produk ini. Selain hobi, saya terobsesi dengan berbagai jenis jaket gunung,” tuturnya. Awalnya Ia mengaku tidak terpikirkan untuk mengembangkannya, karena masih terikat kerja. Namun, karena kesempatan itu ada maka usaha ini terus dijalankan. Dalam satu hari produksi rata-rata mencapai lebih dari empat potong jaket siap ke-
mas, tergantung model dan kesulitan pemesan produk. Bahan baku yang dipakai kualitas ekspor impor, namun saat ini bahan baku tersebut baru didapatkannya dari Bogor saja. Jenis bahan yang digunakan memang berkualitas, seperti micro, taslan, ripstock, mayer, paclite, oxford, goretech dan lain-lain. Kelebihan bahanbahan yang digunakan untuk jaket tersebut memang menggoda berbagai kalangan, selain tahan air (waterproof ) juga tahan angin (wind breaker). Produk jaket outdoor besutan pria kelahiran Jakarta ini mempunyai banyak kelebihan, antara lain sangat nyaman digunakan (comfortable), desain khusus wanita (woman series) selain man series, desain khusus anak-anak, dapat menerima satuan, jaket couple hingga untuk keluarga dan umum. “Pemesanan jaket tidak hanya dari Kota dan Kabupaten Sukabumi saja, melainkan hingga ke Cianjur, Bogor, Jakarta, Bandung, Kalimantan dan Papua,” tutur
SURABAYA - Sektor properti masih cerah. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya daya beli masyarakat Surabaya terhadap properti. Indikasinya, rasio harga rumah baru terhadap upah minimum kabupaten/kota serta kecepatan waktu penjualan rumah sekunder cenderung membaik. Berdasar riset Bank Indonesia Jatim, rasio harga rumah primer kini 32,53 kali UMK atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang masih berkisar 36 kali UMK. ’’Pada kuartal pertama tahun ini, rasionya bahkan bisa turun menjadi 29 kali UMK karena terjadi penurunan suku bunga KPR dari rata-rata 11,4 persen menjadi 11,2 persen,’’ kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur (BI Jatim) Syarifuddin Bassara kemarin (15/2). Kenaikan harga properti primer (rumah baru) dipicu beberapa hal. Pertama, didorong kenaikan pada rumah tipe menengah (36 m2–70 m2). Pada kuartal I tahun ini, harga rumah tipe itu diprediksi naik 0,6 persen, terutama dipengaruhi perubahan harga pada rumah tipe kecil (kurang dari 36 m2). Faktor tanah kini bukan penyebab utama harga rumah semakin mahal. Kedua, kenaikan harga bahan bangunan turut menyumbang kenaikan signifikan terhadap harga properti baru. Ketiga, naiknya upah kerja. (rin/c15/noe/sam/jpnn)
JLN. RAYA PANTAI CITEPUS PALABUHANRATU SUKABUMI JAWA BARAT TELP. 0266-432273 / 085871535157 / 081319196960 FAX.0233-432274 E-MAIL :
[email protected] Web Site : www.augusta-ind.com
pria berbadan kurus tinggi ini. Tidak hanya itu, bahkan diketahuinya jaket gunung ini sudah teruji kemampuannya oleh para backpacker ke luar Indonesia seperti Jepang dan Arab Saudi. “Kualitas jaket sangat bagus untuk kualitas handmade,” tutur Herman Firmansyah (34) yang menjadi salah satu konsumen setianya. Dengan semakin berkembangnya Sogili Outdoor Wear menjadi nama dari produk yang ia banggakan ini. “Sogili Outdoor sedang dalam masa legalitas agar tidak ada yang menyerupai nama produk
saya ini,” terang pria yang mempunyai hobi memancing ini kepada Radar Sukabumi, kemarin (16/2). Yanuar membanderol Jacket Sogili dengan harga murah untuk kualitas ekspor impor, yakni Rp 175 ribu hingga Rp 200 ribu sesuai kesulitan dan desain. Ia sudah bisa mempekerjakan sebanyak lima orang karyawan utama dan dibantu istrinya sendiri. Sedangkan pria yang menjadi ketua dari organisasi lingkungan Waranata sejak 2006 ini lebih kepada pembuatan pola dan desain. (cr9/t)
EKONOMI
HALAMAN 8
RADAR SUKABUMI
RABU, 17 FEBRUARI 2016 / 8 JUMADIL AWAL 1437 H
FOTO : UJANGSALAHUDIN/RADAR SUKABUMI
1.00 1.00 1.00 1.00
USD SGD EUR AUD
13,545.00 9,587.52 15,159.80 9,747.20
DISPLAY: Owner Sogili Outdoor Wear Yanuar M. Nada (35) memperlihatkan salah satu display produk unggulannya di rumah produksi Jaket Sogili Outdoor Wear, Jalan Raya Baros Km 5 Cipeujeuh RT 01/13 Kecamatan Baros Kota Sukabumi, belum lama ini.
13,245.00 9,523.52 14,783.80 9,478.20
ENTREPRENEUR MOCH FAJAR KOSASIH
Jangan Anggap Sepele “PADA penjualan sebuah produk, diperlukan keseriusan dan dedikasi terhadap apa yang dijual,” tutur Experience Consultant HP Samsung, Moch. Fajar Kosasih (21). Menurut Ajay, sapaan akrabnya, ada dua hal untuk sukses dalam pemasaran poduk. Ini, imbuhnya, terkadang bahasan sepele tidak diperhatikan, namun sangat diperlukan untuk dapat menembus pasar. Yaitu, harus tahu produk yang akan dijual juga melihat karakter produk kompetitor. “Bagaimana kita bisa menjual produk kalau tidak mengenal produk sendiri,” kata pria lajang ini. Menurutnya, bukan hanya produk yang harus kita kenal. “Melainkan produk kompetitor wajib diketahui keunggulan dan kekurangannya, ini dijadikan bahan pertimbangan dengan produk kita kenapa harus tertarik dengan produk kita,” tambah pria pencinta futsal ini. Selain itu, flyering, follow up dan sosialisasi program tetap harus dijalankan. (cr9/s)
PROPERTI
DOK JAWA POS
Foto Ilustrasi.
Lima Pemicu Naiknya Harga Rumah Baru
Jaket Sogili Sampai ke Saudi - Jepang Sogili Outdoor Wear Eksis Sejak 2011 SUKABUMI - Dimulai sekadar iseng, jadi berkualitas ekspor internasional. Itulah Jaket Sogili yang sudah eksis hingga mancanegara. Jepang dan Arab Saudi adalah dua negara yang kerap menerima pesanan jaket bernama Sogili Outdoor Wear yang owner atau pemiliknya bernama Yanuar M, Nada (35). Berdiri sejak Agustus 2011, eksistensi Jaket Sogili semakin meyakinkan pria yang mengembangkan produk jaketnya itu di rumahnya sendiri, yakni di Jalan Raya Baros Km 5 Cipeujeuh RT 01/13, Kecamatan Baros Kota Sukabumi ini fokus dalam pembuatan produk sesuai pesanan konsumen, atau biasa disebut dengan jacket custom maupun indent. “Awalnya sih iseng-iseng saja membuat satu barang
untuk pesanan teman-teman dekat, namun ternyata semakin lama malah semakin banyak peminat,” tutur pria yang pernah bekerja di salah satu pabrik pembuat jaket di Sukabumi ini. Kang Nada (sapaan akrabnya) mulai percaya diri untuk open order pada September 2012, permintaan tersebut mulai banyak dari berbagai kalangan. Seperti pelajar, karyawan swasta maupun negeri hingga masyarakat umum, terutama para penggiat alam bebas yang tidak dapat lepas dari penggunaan jaket outdoor (jaket gunung). “Saya memilih membuat jaket outdoor karena memang penyuka produk ini. Selain hobi, saya terobsesi dengan berbagai jenis jaket gunung,” tuturnya. Awalnya Ia mengaku tidak terpikirkan untuk mengembangkannya, karena masih terikat kerja. Namun, karena kesempatan itu ada maka usaha ini terus dijalankan. Dalam satu hari produksi rata-rata mencapai lebih dari empat potong jaket siap ke-
mas, tergantung model dan kesulitan pemesan produk. Bahan baku yang dipakai kualitas ekspor impor, namun saat ini bahan baku tersebut baru didapatkannya dari Bogor saja. Jenis bahan yang digunakan memang berkualitas, seperti micro, taslan, ripstock, mayer, paclite, oxford, goretech dan lain-lain. Kelebihan bahanbahan yang digunakan untuk jaket tersebut memang menggoda berbagai kalangan, selain tahan air (waterproof ) juga tahan angin (wind breaker). Produk jaket outdoor besutan pria kelahiran Jakarta ini mempunyai banyak kelebihan, antara lain sangat nyaman digunakan (comfortable), desain khusus wanita (woman series) selain man series, desain khusus anak-anak, dapat menerima satuan, jaket couple hingga untuk keluarga dan umum. “Pemesanan jaket tidak hanya dari Kota dan Kabupaten Sukabumi saja, melainkan hingga ke Cianjur, Bogor, Jakarta, Bandung, Kalimantan dan Papua,” tutur
pria berbadan kurus tinggi ini. Tidak hanya itu, bahkan diketahuinya jaket gunung ini sudah teruji kemampuannya oleh para backpacker ke luar Indonesia seperti Jepang dan Arab Saudi. “Kualitas jaket sangat bagus untuk kualitas handmade,” tutur Herman Firmansyah (34) yang menjadi salah satu konsumen setianya. Dengan semakin berkembangnya Sogili Outdoor Wear menjadi nama dari produk yang ia banggakan ini. “Sogili Outdoor sedang dalam masa legalitas agar tidak ada yang menyerupai nama produk
SURABAYA - Sektor properti masih cerah. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya daya beli masyarakat Surabaya terhadap properti. Indikasinya, rasio harga rumah baru terhadap upah minimum kabupaten/kota serta kecepatan waktu penjualan rumah sekunder cenderung membaik. Berdasar riset Bank Indonesia Jatim, rasio harga rumah primer kini 32,53 kali UMK atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang masih berkisar 36 kali UMK. ’’Pada kuartal pertama tahun ini, rasionya bahkan bisa turun menjadi 29 kali UMK karena terjadi penurunan suku bunga KPR dari rata-rata 11,4 persen menjadi 11,2 persen,’’ kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur (BI Jatim) Syarifuddin Bassara kemarin (15/2). Kenaikan harga properti primer (rumah baru) dipicu beberapa hal. Pertama, didorong kenaikan pada rumah tipe menengah (36 m2–70 m2). Pada kuartal I tahun ini, harga rumah tipe itu diprediksi naik 0,6 persen, terutama dipengaruhi perubahan harga pada rumah tipe kecil (kurang dari 36 m2). Faktor tanah kini bukan penyebab utama harga rumah semakin mahal. Kedua, kenaikan harga bahan bangunan turut menyumbang kenaikan signifikan terhadap harga properti baru. Ketiga, naiknya upah kerja. (rin/c15/noe/sam/jpnn)
JLN. RAYA PANTAI CITEPUS PALABUHANRATU SUKABUMI JAWA BARAT TELP. 0266-432273 / 085871535157 / 081319196960 FAX.0233-432274 E-MAIL :
[email protected] Web Site : www.augusta-ind.com
2 %80, RWD
3HU +DUL UL UL
%>AF>E)>KDPRKD A>K2KAF>K*BK>OFH (LJMLO$>P (RIH>P 13 0J>OQ-ELKB
saya ini,” terang pria yang mempunyai hobi memancing ini kepada Radar Sukabumi, kemarin (16/2). Yanuar membanderol Jacket Sogili dengan harga murah untuk kualitas ekspor impor, yakni Rp 175 ribu hingga Rp 200 ribu sesuai kesulitan dan desain. Ia sudah bisa mempekerjakan sebanyak lima orang karyawan utama dan dibantu istrinya sendiri. Sedangkan pria yang menjadi ketua dari organisasi lingkungan Waranata sejak 2006 ini lebih kepada pembuatan pola dan desain. (cr9/t)
LANGGANAN LA 08 081563182052 REDAKSI : R 085659325959 08 IKLAN : 085724336601 085 TELP. ELP (0266) 219204 FAX. ((0266) 219322
E
TLIN O H
HALAMAN 9
RADAR SUKABUMI
LAHAN PEMAKAMAN
Asyik Berjudi, Empat Warga Sukalarang Dibekuk
FOTO:IKBAL/RADARSUKABUMI.
HEARING: Komisi I DPRD Kota Sukabumi memanggil pihak Pengembang Perumahan Gading Kencana dan instansi terkait di Ruang Komisi 1 DPRD Kota Sukabumi, kemarin (16/2).
Komisi I Ancam Bekukan Pengembang Perum CIKOLE - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi mengancam Pengembang Perumahan PT Erlando Unggul Sejati untuk dibekukan, soalnya sampai detik ini perusahaan tersebut belum menyediakan lahan pemakaman umum untuk Perumahan Gading Kencana RW 15, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi. Dewan akhirnya memberi deadline (batas waktu, red) kepada Pengembang PT Erlando Unggul Sejati untuk menyediakan lahan pemakaman umum. Deadline tertuang dalam surat penyataan kesanggupan menyediakan lahan pemakaman umum oleh Direktur PT Erlando Unggul Sejati, Donnie Sugiharto yang disaksikan oleh perwakilan dari Dinas Pengelolaan Sampah, Pertamanan dan Pemakaman Kota Sukabumi, Dinas Tata Ruang Perumahan dan Permukiman dan Badan Penanaman Modal Pelayanan KOMISI..Baca
Hal 10
YANG DISOROT
PKL Korban Kebakaran Kesulitan Cari Dana Segar
CIKOLE - Lagi asyik berjudi, empat warga Kampung Cikadu RT 02/09 Desa/Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi dibekuk Anggota Sat Reskrim Polsek Sukalarang. Keempat orang yang diketahui bernama P, US, R dan R terbukti secara jelas sedang melakukan praktik perjudian di salah satu tempat mancing. Dari hasil penggeledahan keempat tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti satu set kartu remi dan uang taruhan sebesar Rp 900 ribu dari tangan para pelaku. Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Diki Budiman mengatakan, keempat pelaku digerebek oleh anggotanya saat sedang asyik berjudi di salah satu tempat pemancingan pada Jumat (12/2) malam sekitar pukul 23.00 WIB. “Mereka tertangkap basah saat sedang berjudi,” terang Diki. Menurut Diki, penangkapan pelaku judi tersebut berawal dari laporan masyarakat yang merasa resah dengan salah satu aktivitas penyakit masyarakat ini. Sehingga pihak polisi pun langsung melakuan penyelidikan dan penggerebekan kepada para tersangka. Dikatakannya, aksi judi ini sudah menjadi salah satu mata pencaharian masyarakatnya.
FOTO : WIDI/RADARSUKABUMI
TERTANGKAP: Polres Sukabumi Kota saat menggelar ekspos pelaku perjudian kartu remi di Mako Polres Sukabumi Kota, kemarin (16/2) siang.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, sebelumnya pihaknya juga sudah melakukan penangkapan terhadap empat pelaku lainnya yang juga tertangkap basah sedang melakukan judi togel di kawasan Cibeureum Kota Sukabumi. “Saat ini judi sudah menjadi mata pencaharian hidup oleh warga,
CIKOLE - Para pedagang kaki lima (PKL) korban kebakaran Pasar Pelita Kota Sukabumi di akhir 2015 lalu kesulitan mencari dana segar. Soalnya, proses pinjaman dana bergulir yang disediakan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Sukabumi tidak jelas. Padahal, pasca kebakaran Pemerintah Kota Sukabumi sudah menjanjikan akan menyediakan anggaran pinjaman minimal Rp 10 juta setiap PKL. “Bohong, pinjaman itu 20-2-2016 tidak bisa dirasakan oleh korban kebakaran, sudah jelas kami ini korban kebakaran, mau pinjam bantuan saja harus ada jaminan. Padahal pemerintah berjanji akan memberikan modal usaha, tapi dengan adanya persyaratan jaminan tersebut, sangat memberatkan bagi kami,” ujar Ketua Forum Pedagang Kecil Sukabumi Selamat dan Sukses (Forpakis) Pashudin Hafid, Atas Dilantiknya Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Sukabumi Periode kemarin (16/2). 2016-2021 Hafid mengutarakan kalau Drs. H. Marwan Hamami, MM dan Drs. H. Adjo Sardjono, MM memang pemerintah berniat Walikota Sukabumi membantu, kenapa harus ada Wakil Walikota Sukabumi jaminan, sudah jelas semua pedagang kecil di sini adalah korban dari kebakaran. Apakah, tidak ada kebijakan lain untuk memberikan bantuan modal usaha tanpa harus ada jaminan. “Padahal kami H. Mohamad Muraz S.H., M.M H. Achmad Fahmi, S.Ag., M. Mpd sudah jelas, apa yang menjadi keraguan pemerintah ketika Sekertaris Daerah Kota Sukabumi akan memberikan bantuan modal kepada kami. Meskipun secara pribadi dan atas nama lembaga pemerintah masih bisa memberikan izin untuk tetap berjualan di lokaPROTOKOL DAN HUMAS SETDA KOTA SUKABUMI PRO Dr.H.M.N.Hanafi Zain,M.Si. si kebakaran sampai pembanguan pasar tersebut tuntas,” ungkapnya. Pembangunan Pasar Pelita itu akan memakan waktu sekitar dua tahun lebih, sedangkan PKL hanya pinjam dalam jangka waktu satu tahun saja, apa yang ditakutkan oleh pemerintah atau pihak bank sehingga harus Selamat Atas Dilantiknya ada jaminan. “Saya sudah Drs. H. Marwan Hamami, MM dan menghadap Pak Walikota, seDrs. H. Adjo Sardjono, MM belum anggaran itu diserahkn Menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi umi mi ke pihak Bank BPR, dan Pak Walikota hanya bilang itu Periode 2016 - 2021 sudah menjadi ranah pihak Pada Hari Rabu,17 Februari 2016. perbankan. Begitu juga kami Semoga Dalam Kepemimpinan kedepan menanyakan ke pihak Bank dapat mensejahtrakan para Alim Ulama, BPR, bahwa harus sesuai Guru ngaji dan Membantu Pondok aturan, tetap harus ada jamiPesantren, Majlis Taklim untuk Kabupaten en n nan,” ujarnya. Sukabumi lebih baik Padahal, lanjut Hafid, pihaknya tidak akan ngotot Ketua DPC Kabupaten jika ada anggotanya dinilai Sukabumi bermasalah, maksudnya ketika akan pinjam terdapat BI Drs. H. Asep Supriatna checking yang hasilnya jelek,
Pemerintah Kota Sukabumi
Mengucapkan
Keluarga Besar DPC PKB KB Kabupaten Sukabumii
Mengucapkan
PKL..Baca
Hal 13
RABU 17 FEBRUARI 2016 / 8 JUMADIL AWAL 1437 H
makanya kasus judi di Sukabumi sebenarnya cukup banyak dan membuat warga semakin resah. Makanya kita
melakukan tindakan preventif hingga tindakan preemtif kepada masyarakat tentang penyakit-penyakit masyara-
kat,” ucapnya. Sementara itu, salah satu ASYIK...Baca
Hal 10
GERBANG KOTA
HALAMAN 10
RABU, 17 FEBRUARI 2016 / 8 JUMADIL AWAL 1437 H
RADAR SUKABUMI
Kelurahan Babakan Kuatkan Karakter Home Industri CIBEUREUM - Usaha kecil menengah (UKM) bermunculan, hal itu seiring dengan sudah diberlakukannya masyarakat ekonomi Asean (MEA) yang membuat semangat para pengusaha home industri terus bergeliat. Salah satunya seperti yang terjadi di Kampung Sukamanah RT 02/07 Kelurahan Babakan Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi yang berniat untuk membangun UKM dengan berkarakter. Sedikitnya, ada sepuluh pelaku usaha home industri jenis makanan ringan yang ada di Kelurahan Babakan. Salah satunya home industri Rizkika dengan memproduksi kue cemilan jenis simping “Usaha simping ini sudah dikenalkan pada tahun 1970 oleh almarhum bapak saya. Kini saya merupakan generasi kedua yang diawali tahun 2000,” ujar Pemilik Usaha Simping yang juga Ketua RW 7 Kelurahan Babakan, Juanda yang ditemani sang istri, Tuti Juawati kepada Radar Sukabumi, kemarin (16/2).
Juanda mengaku, usaha ini merupakan usaha turun temurun dan kian diminati masyarakat untuk dikembangkan. Namun, yang menjadi ciri khas dan perbedaan simping di tempatnya dengan kota lainnya yakni, simping Babakan terkenal akan teksturnya yang renyah dan kental dengan rasa wijen. “Pembuatan dan rasa simping kami terdiri dari dua macam, manis dan asin, dan dengan empat jenis kategori, asin original, asin spesial, manis biasa dan manis super wijen,” imbuhnya.Bahkan menurut Juanda, dulu pemasaran simping ini mencapai daerah Purwakarta, Karawang dan wilayah lainnya termasuk kota-kota di Provinsi Jawa Barat. Namun, untuk kali ini ada pengurangan pengiriman lantaran sudah banyak yang menggeluti usaha ini. “Alhamdulillah pemasaran sudah sangat luas. Namun, dikarenakan modal yang minim, pesanan pun kian berkurang,” tambahnya.
Jalin Sinergitas dengan Masyarakat CIBEUREUM - Kelurahan Babakan Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi mengutamakan untuk menjalin kebersamaan dan meningkatkan kondusifitas yang tinggi di lingkungan kelurahan. Upaya peningkatan kemajuan masyarakat tergantung akan hal itu. Langkah nyata dalam mewujudkan keamanan itu yakni sinergitas dengan melibatkan kepolisian, TNI, kepemudaan dan masyarakat. “Hingga saat ini wilayah kami terbilang kondusif dan mampu menjalankan berbagai program dengan lancar,” ujar Lurah Babakan, Yhudi Yuliadi kepada Radar Sukabumi, kemarin (16/2). Adapun program pembangunan yang akan dijalankan dalam waktu dekat ini yakni program P2KP untuk meminimalisir kawasan kumuh dengan anggaran Rp 450 juta dan program P2RW. Dengan adanya hal ini jelas bisa terserap dan membantu masyarakat. “Program-program ini tidak mungkin digulirkan jika kondusifitas belum maksimal. Alhamdulillah, hingga saat ini mampu bekerja sama dengan baik,” ucapnya. Sementara itu, saat disinggung pendapatan yang didominasi masyarakat yakni hasil pertanian. Dengan luas wilayah tani 90 hektare. Sementara luas kelurahan mencapai 194,9 hektare. “Wilayah kelurahan kami 30 persen bidang pertanian,” pungkasnya. (lan/d)
FOTO : UJANGHERLAN/RADARSUKABUMI
HOME INDUSTRI: Lurah Babakan, Yhudi Yuliadi saat menunjukkan berbagai jenis makanan home industri, kemarin (16/2).
Di tempat yang sama, Lurah Babakan, Yhudi Yuliadi menambahkan, pihaknya sangat mendukung usaha tersebut. Pihaknya pun tidak tinggal diam untuk dapat terus mengembangkannya. Bahkan ke depannya masyarakat ti-
dak akan kesulitan lagi untuk mencari lapangan pekerjaan jika memang usaha ini berjalan maksimal. “Kami akan terus berupaya untuk dapat mencari solusi penambahan modal bagi para pelaku usaha di Kelurahan Babakan. Bah-
kan, kami mengharapkan pemerintah dapat segera mengabulkan apa yang dirasakan pelaku usaha kecil,” tambahnya. Sementara itu, harga simping ini di kisaran Rp 20.000 - Rp 40.000 per kilogramnya. (lan/d)
TERUSAN METROPOLIS Dewan Minta Tak Ada Perbedaan Layani Pasien CIKOLE - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi dalam hal ini Komisi III meminta Manajemen RSUD R Syamsudin SH untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien. Saran tersebut menyusul adanya keluhan dari masyarakat yang kurang mendapat pelayanan sebagaimana mestinya. “Setiap pasien, termasuk kalangan bawah pasti mengidamkan pelayanan dan fasilitas yang layak. Jangan ada perbedaan dalam pelayanan terhadap pasien,” kata Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Gagan Rachman Suparman usai pertemuan rutin dengan para Pimpinan RSUD Syamsudin, di DPRD Kota Sukabumi. Gagan pun tak menampik jika pertemuan kali ini juga membahas keluhan yang disampaikan melalui Forum Rakyat Miskin Bersatu (FRMB) beberapa waktu lalu. Dalam aksi tersebut, FRMB menyesalkan ulah salah seorang Wakil Direktur RSUD R Syamsudin yang dinilai melampaui kewenangannya terhadap pasien. “Ya intinya kami hanya menyarankan agar setiap permasalahan internal bisa dituntaskan di rumah sakit saja. Mengenai wadir, tidak ada rekomendasi apapun. Hanya kami mengimbau agar melakukan tugas sesuai dengan tupoksinya,” jelasnya. Ditegaskan, Komisi III mendukung sepenuhnya upaya perbaikan di internal
FOTO:IKBAL/RADARSUKABUMI
HEARING: Komisi III DPRD Kota Sukabumi melakukan hearing dengan Pimpinan RSUD R Syamsudin SH, di DPRD Kota Sukabumi.
rumah sakit milik Pemkot Sukabumi itu. Saran dan masukan dari dewan hanya bagian evaluasi dari hal yang telah dilakukan selama ini. Namun, dewan meminta manajemen lebih fokus terhadap pelayanan masyarakat terutama kalangan bawah. “Memang, karena dalam tahap perbaikan pelayanan agak terganggu, ruang jaga dokter misalnya belum menetap,” katanya. Komisi III juga mengimbau petugas medis untuk meninggalkan hal tidak prinsip yang bisa mengganggu pelayanan terhadap pasien. Selain itu, juga meminta agar pelayanan dilakukan sesuai dangan tugas masingmasing. “Pelayanan kepada pasien yang diutamakan. Kalau ada hal yang dianggap tidak prinsip kenapa harus dipermasalahkan,” jelasnya. Sementara itu, Direktur
RSUD R Syamsudin SH, dr Bahrul Anwar menyatakan kesiapannya untuk merealisasikan seperti yang diharapkan dewan. Sama halnya dengan ulah salah seorang wakilnya yang mendapat sorotan dari anggota dewan. “Hanya masalah komunikasi. Tujuannya bagus tapi caranya saja yang kurang tepat,” katanya. Bahrul menjelaskan tugas wadir yang dimaksud memang cukup luas, bukan hanya menyangkut pelayanan, tapi juga sebagai tim pengendali BPJS. “Tugas wadir yang disinggung dewan mulai dari pelayanan sampai penyelesaian dokumen. Jadi tidak overlapping dengan bidang lain. Bukan intervensi karena sesuai dengan SK Direktur RSUD tupoksi wadir sebagai tim pengendali,” pungkasnya. (bal/d)
Asyik Berjudi, Empat Warga Sukalarang Dibekuk sambungan dari Hal 16
tersangka P mengaku barubaru ini bermain judi kartu remi bersama teman-temannya. Biasanya, ia bermain judi sambil mancing di tempat tersebut, dan uang hasil judi ia gunakan untuk
membayar ikan pancingan. “Awalnya iseng-iseng mbak sambil nunggu mancing kita main kartu. Setiap orang taruhannya sekitar Rp 5000,” ujar pria yang mengaku bekerja buruh bangunan ini. Tak hanya itu, P pun men-
gaku kapok dan berjanji tidak akan melakukan judi lagi. Akibat perbuatannya keempat pelaku dijerat Pasal 303 KUHP dengan ancaman kurungan penjara maksimal sembilan tahun penjara. (wdy/t)
APBD Krisis, Muraz Ogah Kasih SK CIKOLE - Adanya tuntutan dari guru honorer yang menginginkan surat keputusan (SK) dari Walikota Sukabumi sebagai syarat ser tifikasi gur u dan rekomendasi tunjangan prestasi guru (TPG) mendapatkan respons dari Walikota Sukabumi, M Muraz. Dirinya mempertanyakan aturan mengeluarkan SK dengan persyaratan TPG kaitannya seperti apa. Sementara ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang merupakan leading sektornya belum menginformasikan aturan seperti itu. “Jika memang teman-teman bisa menun-
jukkan aturannya ya silakan,” kata Muraz. Namun perlu diketahui, SK itu berindikasi terhadap biaya yang dikeluarkan oleh anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), kalau APBD belum ada anggarannya, Mu r a z m e n g a k u t i d a k berani mengeluarkan SK tersebut. Mengeluarkan SK dampaknya ke APBD, jadi harus diperhitungkan terlebih dahulu. “Saya tidak berani mengeluarkan SK jika APBD-nya tidak cukup, harus ngitung dulu. Tidak bisa mengeluarkan SK segampang itu,” jelasnya.
Muraz membeberkan sekarang ini guru honorer itu mendapatkan honor dengan menggunakan dana biaya operasional sekolah (BOS), dana alokasi khusus (DAK) dan lainnya. Honorer itu mendapatkan SK dari pihak sekolah bukan SK walikota. “Itu berbeda, kalau saya mengeluarkan SK dampaknya dibiayai dari dana di luar sekolah, apakah menjadi double atau seperti apa. Jadi, tidak bisa seenaknya saja mengeluarkan SK. SK itu dasar hukum,” tandasnya. Tak hanya itu, ada dam-
pak negatifnya juga jika ada SK walikota. Kini, mereka sudah dicatat dan terdaftar sebagai tenaga honorer atau tenaga kerja sukarela (TKS) dan Menpan RB memunculkan ada pengangkatan Honorer K2. “Kalau sekarang kan SK sekolah sudah diakui sekian tahun ini bekerja dan sudah masuk daftar K2, nanti jika ada SK dari saya, mereka gak dianggap K2 karena ada SK baru dan tidak bisa diangkat PNS, makanya ada plus minusnya, maka harus dipikirkan terlebih dahulu,” jelasnya. (bal/d)
Komisi I Ancam Bekukan Pengembang Perum sambungan dari Hal 16
padu (BPMPT) dan Anggota Dewan Komisi 1 DPRD Kota Sukabumi. Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kota Sukabumi, Dadang Suparman menegaskan jika pihak pengembang tidak menaati pernyataan yang telah disepakatinya, DPRD Kota Sukabumi akan merekomendasikan untuk membekukan perusahaan tersebut. “Kita usulkan ke dinas terkait untuk membekukan perusahaan tersebut, mereka tidak usah melakukan pembangunan lagi kalau tidak mampu menyediakan lahan pemakaman,” tandasnya. Dalam penyataan tersebut, pihak pengembang yang mengelola lahan perumahan seluas 96.799 meter persegi, berkewajiban menyediakan lahan untuk TPU seluas 1.935 meter persegi. Pengembang diberikan
jatuh tempo selama enam bulan yang dibagi menjadi dua tahap. Untuk tahap pertama pihak pengembang sanggup mengadakan lahan seluas 820 meter persegi yang akan diserahkan ke dinas terkait paling lambat pada 28 Februari 2016, serta sisanya paling lambat 30 Agustus 2016. “Ya pengembang pun memerlukan waktu untuk menyediakan anggarannya, makanya kita beri mereka kelonggaran dalam dua tahap selama enam bulan,” jelasnya. Untuk penyediaan lahan TPU sendiri, Dadang menyerahkan kepada pihak pengembang dan dinas terkait agar lahan yang disediakan sesuai dengan aturan dan prosedur. Terpenting pihak perusahaan sudah mempunyai iktikad baik dalam memenuhi kewajibannya dan masyarakat pun tidak terus merasa digantung atau diabaikan atas apa yang menjadi tuntutan-
nya. “Apa yang diharapkan oleh masyarakat bisa terpenuhi, kami selaku DPRD harus merealisasikan apa yang menjadi aspirasi dari mereka apalagi itu dalam posisi yang benar,” jelasnya. Terkait dihadirkannya Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), Dadang mengaku ini sudah menjadi kapasitas mereka untuk menyelesaikan permasalahan dengan konsumen. Namun jika memang tidak ada titik temu antara pengembang dan masyara-
kat, terpaksa masalah ini akan dibawa ke ranah BPSK. “Tapi Alhamdulillah pihak pengembang sudah paham dan mau menyelesaikan apa yang menjadi kewajibannya,” pungkasnya. S ementara itu, saat Wartawan Radar Sukabumi melakukan konfirmasi Direktur PT Erlando Unggu Sejati, Donnie Sugiharto enggan memberikan keterangan. “Tidak mau diwawancara, jawabannya cukup sama dewan saja,” singkatnya sambil pergi. (bal/t)
Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Sukabumi
Mengucapkan
Selamat dan Sukses Atas Dilantiknya Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Sukabumi Periode 2016-2021 Drs. H.Marwan Hamami, MM dan Drs. H.Adjo Sardjono, MM
PKL Korban Kebakaran Kesulitan Cari Dana Segar sambungan dari Hal 16
karena pinjaman nanti sifatnya pribadi antar si peminjam dengan pihak perbankan. Tapi, terlepas dari itu, apakah pemerintah tidak mau memberikan kebijakan lain terkait usulan tersebut. “Intinya kami bisa diberikan bantuan tanpa jaminan,” ujarnya. (bal/d)
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Sukabumi Dadang Suparman
RABU, 17 FEBRUARI 2016 / 8 JJUMADIL UM U MAD ADIL IL A AWAL WAL WA L 11437 437 H
Pertaruhan Dua Nahkoda Anyar
dane
ne Zi
i Zined
HALAMAN 11
RADAR SUKABUMI
PERTANDINGAN PER RTAN Liga Champions pekan ini menghadirkan tim wakil dari Italia AS akan n men Roma yang akan menjamu salah satu kandidat Rom ma yan juaraa dari tim Spayol Real Madrid yang akan digelar Olimpico Stadium pada malam dini hari digel lar Oli nanti nant ti sekira sekir pukul 02,45 WIB (18/2) yang akan disiarkan Tv Swasta RCTI. disia arkan langsung l Diketahui D iketah saat ini kedua tim sama-sama memulai mem mulai paruh kedua musim ini dengan spirit yang baru. soalnya kedua tim samaspiri it yan sama menunjuk manajer anyar di paruh kedua sam ma men musim m usim ini, di mana AS Roma menunjuk Luciano Spallletti ssebagai manajer anyar mereka menggantikan Rudi Garcia sedangkan Zinedine Zidane ditunjuk manajemen Real Madrid untuk menggantikan Rafael man Benitez. Beni Hadirnya Had dirnya kedua pelatih anyar di masing-masing kubu membawa peningkatan performa yang bagus baik bagi AS memba awa p maupun Real Madrid. Spalletti sukses membawa AS Roma m maupu Roma m meraih empat kemenangan beruntun di empat pertandingan terakhir mereka di Serie A, sedangkan Zidane suktandinga an tera Madrid belum terkalahkan di lima pertandingan ses membuat memb buat M terakhir di La L Liga. Lig Oleh karenanya, dua momentum positif kedua saling bertumbukan pada hari Kamis nanti. tim akan sal ling b Spalletti Luciano Sp pallett sendiri punya memori yang indah saat bersua Madrid. Pasalnya saat ia membesut Roma pada tahun dengan Real M Madri sukses mengalahkan tim asal Ibukota Spanyol terse2005-2009, ia ssukse but sebanyak 2 kali di ajang Liga Champions. Momen itu terjadi di 2007/2008, musim 2007/2 2008, di d mana Spalletti menyingkirkan Real Madrid dari babak 16 b besar Liga Champions dengan agregat 4-2. Untuk itu, berharap tuah Spalletti jelang laga kontra Los Blancos AS Roma bisa b berha tengah pekan n nanti.
Luciano Spalletti
Menjamu Madrid di Olimpico Stadium, Spalletti masih harus dipusingkan kan dengan banyaknya pilar-pilar utamanya nya yang cedera. Kostas Manolas, Mohamed med Salah h dan Francesco Totti menjadi tiga iga namaa terakhir yang masuk ruang perawatan Lupi, atan Il Lup pi, setelah sebelumnya Daniele De Rossi, Vas Vasilis silis Torosidis, Ezequiel Ponce, Elio Capradossi, pradossi, dan d Kevin Strootman sudah terlebih dahulu absen ahulu abs sen karena masalah cedera. Dengan kondisi timnya yang banyak menanyak me engalami cedera, nampaknya Spalletti tidak akan melakukan melak kukan banyak pergantian pada komposisi tim yang aka akan an diturunkan kontra Madrid. Edin Dzeko akan diplot kan diplo ot sebagai penyerang tunggal yang nantinya akan an dibantu u oleh tiga gelandang serang Stephan El Shaarawy, wy, Diego o Perotti dan Iago Falque. Real Madrid datang ke Olimpico Stadium m dengan n kondisi yang jauh lebih prima daripada tim rumah. m tuan rum mah. Tercatat hanya Marcelo, Pepe dan Gareth Bale yang tidak bisa di bawa Zidane dalam lawatan ke Ibukota kota Italiaa pada tengah pekan nanti. Selain ketiga pemain itu, Zidane Zidan ne bisa menurunkan siapa saja dari tim utama Madrid adrid pada pad da laga kontra Roma tersebut. Pada pertandingan leg pertama nanti, Zidane dane nampaknya namp paknya tidak akan melakukan pergantian yang berarti arti pada susunan s timnya. Trio Karim Benzema, Cristiano Ronaldo dan naldo da an James Rodriguez dipastikan akan mengisi 3 slot penyerang enyerangg di skuat Los Blancos. Raphael Varane yang mendapat at kartu merah m di pertandingan kontra Athletic Bilbao pada akhir hir pekan kemarin k juga sepertinya akan kembali diturunkan sebagai starter bagai star rter pada laga ini.(hnd/bol)
Data dan fakta berikut: Real Madrid sudah 19 tahun secara beruntun selalu lolos ke babak knockout Liga Champions. Dalam lima musim terakhir, Real Madrid setidaknya mencapai babak semifinal Liga Champions. Roma berhasil lolos ke babak knockout Liga Champions dengan mengumpulkan Enam Poin dan kebobolan 16 gol dari 6 pertandingan. Terakhir kali AS Roma dan Real Madrid berjumpa di Liga Champions, AS Roma sukses menang dengan skor 2-1 baik di laga kandang maupun di laga tandang kontra Los Blancos Real Madrid memenangkan tiga dari empat laga tandang ke Markas Roma di Liga Champions (M3 K1) Real Madrid selalu mencetak gol saat bertandang ke Markas AS Roma AS Roma hanya memenangkan 2 dari 15 pertandingan terakhir mereka di Liga Champions (M2 S6 K7) Roma hanya satu kali mencatatkan Clean Sheet dari 20 pertandingan terakhir mereka di Liga Champions. Musim ini Real Madrid belum terkalahkan di Liga Champions
LIMA PE PERTANDINGAN TERAKHIR REAL MADRID (M-S-M-M-M) 17-01-2016 17-01-20 24-01-2016 24-01-20 31-01-2016 31-01-20 07-02-2016 07-02-20 13-02-2016 13-02-20
Real Madrid 5 - 1 Sproting Gijon (La Liga) Real Betis 1 - 1 R eal Madrid (La Liga) Real Madrid 6 - 0 Espanyol (La Liga) Granada 1 - 2 Real Madrid (La Liga) Real Madrid 4 - 2 Athletic Bilbao (La Liga)
Head to Head
LIMA PERTANDINGAN TERAKHIR AS ROMA (K-M-M-M-M)
18-07-2015 30-07-2014 05-03-2008 19-02-2008 08-12-2004
24-01-2016 30-01-2016 02-02-2016 07-02-2016 12-02-2016
Real Madrid 0 - 0 AS Roma (Uji Coba) Real Madrid 0 - 1 AS Roma (Uji Coba) Real Madrid 1 - 2 AS Roma (Liga Champions) AS Roma 2 - 1 Real Madrid (Liga Champions) AS Roma 0 - 3 Real Madrid (Liga Champions)
Juventus 1 - 0 AS Roma (Serie A) AS Roma 3 - 1 Frosinone (Serie A) Sassuolo 0 - 2 AS Roma (Serie A) AS Roma 2 - 1 Sampdoria (Serie A) Carpi 1 - 3 AS Roma (Serie A)
KOMUNITAS Kemeriahan Pengundian Tabungan Harmoni Plus BANK Perkreditan Rakyat (BPR) Nusamba Sukaraja akhirnya berhasil membawa satu unit Toyota Innova Tipe J pada pengundian tabungan Harmoni Plus yang digelar di Aula Institut Pemer-
intahan Dalam Negeri (IPDN) Kabupaten Sumedang, Minggu (14/2). Capaian hadiah utama tersebut diraih nasabah atas nama Pipih Sopiah dari kantor Kas Warungkiara Kabupaten Sukabumi.
Direktur Utama BPR Nusamba Sukaraja, Ade Hasan Firdaus mengaku bersyukur atas raihan hadiah utama program Harmoni plus tersebut. Menurutnya, hal itu bakal berdampak positif dalam
peningkatan program-program yang digalakannya, terutama pada program tabungan harmoni plus di tahun 2016 ini. “ Allahu Akbar, akhirnya setelah delapan tahun menunggu kami akhirnya bisa
Direktur BPR Nusamba Sukaraja, Nono Roehiono (kiri) bersama Direktur Utama BPR Nusamba Sukaraja, Ade Hasan Firdaus hadir dalam acara pengindian tabungan Harmoni Plus yang digelar di Aula IPDN Kabupaten Sumedang, Minggu (14/2).
Direksi dan karywan BPR Nusamba Sukaraja serta para nasabah ikut menghadiri undian.
Direktur BPR Nusamba Sukaraja, Nono Roehiono saat memberikan hadiah kepada nasabah BPR Nusamaba yang ikut hadir menyaksikan pengundian.
Direktur Utama BPR Nusamba Sukaraja, Ade Hasan Firdaus bersama karywan meluapkan kegembiraan.
membawa hadiah utama. Dan hadiah Kijang Inova ini merupakan pertama kali digulirkan, sebab sebelumnya berupa Toyota avanza,” katanya. (*)
Kepala Kantor Kas Warungkiara, Ade Fahru berfose didepan hadiah utama pengundian Tabungan Harmoni Plus
PERSIB
HALAMAN 12
RADAR SUKABUMI
TAKTIK
Aron Tinggalkan Maung Bandung
Buta Kekuatan Lawan PELATIH Persib Bandung Dejan Antonic buta kekuatan tim lawan di turnamen Bali Island Cup (BIC). Turnamen yang akan digelar dari tanggal 18-23 Februari mendatang akan mengikut sertakan empat tim, masing-masing Bali United, Arema Cronus, PSS Sleman dan Persib Bandung. “Saya tidak tahu, semua tim ada pemain baru,” ucapnya saat ditemui di Bandara Husein Sastranegara, Selasa (16/2). Dirinya menilai peta kekuatan tim yang berlaga di BIC sama kuat. Maka dari itu Persib akan memanfaatkan kesempatan sekecil apapun untuk meraih kemenangan. “Persib sendiri akan kasih kesempatan untuk bermain,” ujar pelatih asal Serbia ini. Seperti awal, target Persib di BIC tidak mulukmuluk. Turnamen di Bali ini untuk pematangan tim. “Tiap pertandingan harus serius, tapi sepakbola ya sepakbola, kalah menang biasa, puji tuhan kalau bisa juara di Bali bagus untuk anak-anak,” kata Dejan. (pra)
Dejan Kecewa, Keputusan Sepihak BARU sekitar sepekan bergabung, penyerang asing Persib Bandung, Aron Da Silva, memutuskan untuk meninggalkan tim. Tentu saja, kabar ini cukup mengejutkan lantaran pemain asal Brasil itu baru saja ikut dalam uji coba melawan Bali United Pusam, 13 Februari lalu. Bahkan, pada laga itu Aron ikut menyumbangkan satu gol dari kemenangan 3-0 yang diraih tim Maung Bandung. Aron dikabarkan memilih pergi bersama keluarganya kembali ke Thailand. Aron menghilang tanpa alasan yang jelas. Dirinya meninggalkan Persib pada Senin (15/2). Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menuturkan, mundurnya striker dari Brazil itu merupakan keinginannya sendiri. “Iya mundur. Aron mundur bukan karena ada masalah dengan Persib, tapi dia ada urusan keluarga,” ucapnya di Bandara Husein
IDOLA
Kim Ingin Raih Trofi Pertama PERSIB Bandung tidak memasang target muluk-muluk dalam keikutsertaan mereka di Bali Island Cup 2016. Namun hal itu tidak lantas membuat Kim Jeffrey Kurniawan melepas begitu saja impian dia meraih trofi bersama klub barunya. Menurutnya nama besar Persib tetap dipertaruhkan sehingga tidak ada alasan untuk membiarkan klub lain maju sebagau juara. Sekalipun turnamen ini hanya dianggap bagian dari masa pramusim sebelum ISC. “Pastinya ya main di Persib semua ingin menang dan juara. Buat apa ikut turnamen ga mau juara pasti ikut turnamen itu untuk jadi juara,” ujar pemain blasteran Indonesia-Jerman tersebut saat dijumpai di Bandara Husein Sastranegara, Selasa (16/2). Kim pun memasang target pribadi untuk selalu tampil spartan di lini tengah Persib. Pemilik nomor punggung 23 itu memang diplot oleh Dejan Antonic sebagai double pivot bersama Hariono di pusat permainan. Selain mengalirkan bola ke depan, dia juga punya tugas untuk memutus gelombang serangan lawan sejak dini. Andai bisa selalu tampil konsisten, raihan 3 poin di setiap laga menurutnya bukan hal yang mustahil. “Kalau target pribadi main sebagus mungkin untuk bantu tim agar dapat kemenangan setiap pertandingan,” paparnya. Mengenai peta kekuatan lawan, menurutnya tak ada tim yang bisa dipandang sebelah mata. Karena disana ada Arema Cronus yang punya nama besar di Indonesia ditambah kedalaman skuat yang mumpuni. Selain itu PSS Sleman yang dinahkodai Herry Kiswanto pun menurutnya pasti punya motivasi untuk memberikan kejutan. Kim sendiri sejauh ini baru memahami permainan Bali United saja lantaran sempat bentrok akhir pekan lalu. “Ga ada yang bisa dianggap enteng pastinya, turnamen juga mereka ga undang tim yang ga siap, pasti undang tim yang memiliki kualitas selevel,” tukasnya. (net)
Sastranegara, Selasa (16/2). Meski begitu, manajer Persib, Umuh Muchtar, tak merasa khawatir dengan kepergian Aron. Bahkan menurut Umuh, pelatih Persib Dejan Antonic juga tak terlalu risau ditinggalkan mantan pemain Nakhon Patom United itu. “Tidak masalah, Dejan tenang-tenang saja. Mungkin jalan terbaik sebentar lagi ada pemain yang lebih bagus yang menggantikan Aron,” katanya. Sementara itu, Pelatih Persib Bandung Dejan Antonic menegaskan, pemain asal Brazil Aron Da Silva tidak akan memperkuat Persib. Pelatih asal Serbia ini kecewa dengan pemutusan sepihak yang dilakukan oleh striker asing itu. “Saya kecewa (kepada Aron), kenapa seperti itu, mungkin bisa cerita-cerita dulu, ini bikin keputusan sendiri. Tapi saya mengerti itu,” ujarnya di Bandara Husein Sastranegara, Selasa (16/2). “Kita sudah kerja dua minggu sama-sama, kemarin dia main cantik dengan satu gol. Dia balik gak profesional, dia langsung pergi ga bilang sama anak dan manajemen,”
FOTO: WAHYU/RADARSUKABUMI
ATRAKTIF: Penyerang asing Persib Bandung, Aron Da Silva tampil cukup baik dalam laga uji coba kontra Bali United di Lapangan Siliwangi Bandung.
lanjut Dejan. Menurut Dejan, pemain 32 tahun tersebut hanya mengirimkan pesan pendek kepada dirinya mengapa dia meninggalkan Persib Bandung. “Dia gak kembali lagi, dia
minta maaf, karena ada problem sama keluarga, tapi keputusan yang bikin dia sendiri,” ujarnya. Dengan ditinggal oleh Aron, Dejan tidak ambil pusing. Menurutnya masih banyak pemain yang ingin membela tim kebang-
gaan bobotoh ini. “Kita harus siap, tapi sudah ada beberapa pemain, tapi kita pilih yang siap bekerja keras dan sepenuh hati untuk Persib. Yang penting punya kualitas, mau dia main di mana pun,” pungkasnya. (pra)
Purwaka-Samsul Resmi Bergabung TEKA-teki siapa pemain lokal incaran Persib Bandung akhirnya terjawab. Bukan Bio Paulin ataupun Boaz Salossa melainkan adalah Samsul Arif dan Purwaka Yudhi. ?Manajer Persib Bandung Umuh Muhtar mengatakan dua eks Arema Cronus itu sudah resmi bergabung dengan Persib. Kedua pemain itu kan langsung bergabung dengan Persib pada saat berlaga di turnamen Bali Island Cup (BIC). “Insya allah sudah resmi, saya sudah bicara dengan Rudi (Rudi Widodo, Manajer Arema) sudah tidak ada masalah,” ucap Umuh sebelum bertolak ke Bali di Bandara Husein, Selasa (16/2). Umuh menuturkan, dirinya terbang bersama tim ke Bali untuk langsung menyerahkan dua pemain barunya itu kepada pelatih kepala Dejan Antonic. “Tadinya saya akan ngomong di Bali tapi apa boleh buat,
saya juga berangkat sekarang sore pulang, karena akan serah terima kan dua orang itu sama Dejan,” kata manajer yang akrab disapa Pak Haji ini. Kedua pemain itu, lanjut Pak Haji akan didaftarkan oleh tim untuk memperkuat Persib di turnamen BIC. Namun main atau tidaknya dia serahkan kepada Dejan sebagai pelatih. “Iya didaftarkan tapi terserah mau dimainkan apa tidak. Karena menurut saya pemain profesional pasti mudah untuk menyesuaikan,” ujarnya. Sementara itu, Pelatih Persib Bandung Dejan Antonic membeberkan alasannya terkait dua rekrutan anyarnya, Purwaka Yudhi dan Samsul Arif. Menurutnya kedua pemain itu bisa memberikan kontribusi terhadap Persib Bandung. “Tapi yang ini dua pemain (Purwaka Yudhi dan Samsul
Tiga Pemain Muda Pastikan ke Itali GIAN Zola, Febri Hariyadi dan Jujun Saepuloh dipastikan bakal berangkat Sabtu (20/2) menuju Italia. Mereka berdua diberangkatkan untuk menuntut ilmu sepak bola bersama akademi Inter Milan yang juga akan dibimbing pelatih Jajang Nurjaman. Ya, pelatih Jajang Nurjaman sudah diberangkatkan terlebih dahulu sejak Januari lalu. Menyusul Zola, Febri dan Jujun adalah orangorang terpilih oleh manajemen PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) hasil dari kerjasamanya dengan bos Inter Milan Erick Thohir. Zola, Febri dan Jujun pula tak diikutkan Persib guna menjajalani turnamen pra musim Bali Island Cup 1823 Februari mendatang. Mereka mendapatkan pesan dan harapan khusus dari pelatih Persib saat ini Dejan Antonic. Dejan mengaku ikut senang ada pemainnya bisa menuntuk ilmu di Italia. Pelatih pengganti Jajang Nurjaman itu berpesan supaya ketiga pemain tersebut memanfaatkan kesempatan selama di Inter Milan. Disiplin, kerja keras dalam menuntut Ilmu akan sangat berguna bagi mereka dalam menjajal kompetisi di Indonesia nantinya. “Cuman dia harus disiplin harus belajar banyak dan saya senang tiga anak itu bisa kesana. Puji Tuhan kapan dia kembali di sini (Persib) kita bisa share dan kita cari dari dia bagaimana informasi kerja dan latihan sama tim paling besar di dunia,” bebernya Kendati demikian, dalam
RABU, 17 FEBRUARI 2016 / 8 JUMADIL AWAL 1437 H
Gian Zola, Febri Hariyadi dan Jujun Saepuloh
persiapannya Dejan tak memberi latihan khusus bagi ketiganya. Praktis ke-
tiga pemain itu mengandalkan menu latihan yang sama seperti pemain Persib
lainnya. “Tidak ada latihan khusus untuk dia,” tukasnya. (net)
Arif ) yang cukup bagus dan penting. Saya tahu Samsul dan Purwaka dari dulu,” kata pelatih asal Serbia ini di Bandara Husein Sastranegara, Selasa (16/2). “Dua pemain yang penting sekali, dan punya banyak pengalaman main di ISL, saya senang mereka bisa gabung sama kita,” ucap Dejan melanjutkan. Dua nama itu, diakui Dejan sudah masuk kedalam radar pemain yang diincar oleh Persib sejak jauh-jauh hari. Keinginan itu diperkuat dengan pengalaman dua pemain tersebut. “Samsul juga bisa di depan main kiri atau kanan , ada variasi banyak kita bisa ganti-ganti posisi dia, dan buat saya itu enak sekali. Purwaka stopper yang main di tim besar, dan kuota kita banyak di belakang kita sekarang bisa melakukan rotasi,” ujar eks pelatih PBR ini. (pra)
IST
WAJAH BARU: Samsul Arif dan Purwaka Yudhi mulai mengikuti sesi latihan.
EURO 2016
RABU, 17 FEBRUARI 2016 / 8 JUMADIL AWAL 1437 H
HALAMAN 13
RADAR SUKABUMI
Nakhoda Muda Memburu Sejarah di Eropa
Mesin Perang Berpola 4-2-4 Dari 24 timnas yang bertanding di Euro 2016, hanya enam pelatih yang usianya di bawah 50 tahun. Beberapa di antaranya bahkan berstatus debutan di major event. Minim pengalaman berarti hanya akan jadi penggembira? Belum tentu. FOOTBALL ESPANA
SUPER: Jose Villalonga Llorente mengangkat trofi Piala Eropa 1964 saat usianya masih 45 tahun.
PELATIH bisa dibilang sukses kalau bisa mengantar anak buahnya merebut lambang supremasi tertinggi di level klub maupun timnas. Di Eropa, hal itu diwujudkan dengan trofi Liga Champions dan Piala Eropa atau, sekalian saja, Piala Dunia. Oh, daftarnya sangat pendek. (dra/c23/na) JOSE VILLALONGA LLORENTE (SPANYOL) Juara Liga Juara Piala Champions Eropa 1955–1956 1956–1957
1964
RINUS MICHELS (BELANDA) Juara Liga Juara Piala Champions Eropa 1970–1971
1988
VICENTE DEL BOSQUE (SPANYOL) Juara Juara Piala Juara Liga Piala Dunia Eropa Champions 1999–2000 1956–1957
2012
2010
MARCELLO LIPPI (ITALIA) Juara Juara Liga Piala Dunia Champions 1995–1996
2006 GRAFIS: HERLAMBANG/JAWA POS
Jalan Sunyi Villalonga VICENTE Del Bosque boleh menyombongkan diri sebagai pelatih paling berprestasi saat ini. Dia sukses di level klub, juga moncer kala menangani timnas. Real Madrid, klub kaya raya yang sering apes, dibawa menjuarai Liga Champions dua kali (edisi 2000 dan 2002). Membesut Spanyol sejak 2008, La Furia Roja juara Piala Dunia 2010 dan Euro 2012. Jauh sebelum itu, ada pria Spanyol yang sukses melakukannya. Dialah Jose ’’Pepe’’ Villalonga Llorente. Villalonga membawa Real juara Liga Champions (1956 dan 1957) serta juara Euro 1964. Berbeda dengan Del Bosque, jalan Villalonga lebih berliku. Ketika melatih timnas, dia mengombinasikan pemainpemain dari Real dan Barcelona. Real di era Villalonga dikenal sebagai tim terbaik dunia. Ada Alfredo Di Stefano, Francisco Gento, Miguel Munoz, dan Raymond Copa. Namun, tidak lantas skuad La Roja bertabur bintang. Saat itu, di bawah rezim Jenderal Franco, pemain-pemain yang mokong disingkirkan. Spanyol bukan favorit juara. ’’Kami solid sebagai tim, bukan sebagai individu,’’ kata Luis Suarez, gelandang Spanyol di masa itu, sebagaimana dikutip situs resmi UEFA. ’’Francisco Gento dan Luis del Sol tak disukai pelatih, meski mereka cemerlang. Sementara itu, Di Stefano sudah pensiun waktu kami menuju Euro,’’ lanjut pria yang kini berusia 80 tahun itu. (dra/c19/na)
EURO 2016 adalah major event perdana bagi allenatore Italia Antonio Conte. Setelah hasil sangat memalukan di Piala Dunia 2014 (tersingkir di fase grup dengan satu kemenangan), Conte sadar tim yang dibesutnya saat ini datang ke Paris tanpa status favorit. Namun, semangat pelatih 46 tahun itu sangat menggebu. ”Di Prancis kami akan menimbulkan problem bagi siapa pun yang akan kami hadapi,” sumbar Conte November lalu, ketika Italia memastikan lolos ke Euro. ”Semoga setelah musim Serie A selesai, aku bisa langsung bekerja. Aku akan mempersiapkan mesin perang kecil yang dahsyat. Aku menantikannya,” ujarnya. Conte belum punya sederet pengalaman di timnas seperti para ”pendahulu” seperti Vicente del Bosque atau bahkan Joachim Loew. Dengan rendah hati, dia tidak berkoar membidik juara. Namun, dia ingin membentuk timnas yang berdaya juang tinggi dan bermain cantik. Hal yang biasanya mustahil dilakukan timnas Azzurri. Demi filosofi itu, Conte membuang jauhjauh pakem 3-5-2. Di tangannya, Gianluigi Buffon dkk tampil lebih taktikal dan open minded. Dia mengaplikasikan skema 4-2-4. Formasi ala sepak bola Brasil tahun 1950-an itu sudah lama ditinggalkan. Tak banyak lagi yang memakainya. Pelatih Italia sebelumnya, Cesare Prandelli, selama empat tahun hanya punya variasi skema 4-3-3, 4-4-2, atau 4-2-3-1 sebagai opsi di luar 3-5-2. Dilansir dari Football Italia, Conte mulai bereksperimen dengan formasi 4-2-4 akhir tahun lalu. ”Menempatkan dua pemain menyerang yang lebih melebar, plus dua striker. Itu gaya sepak bola yang saya suka,” ujarnya. Eksperimen itu diterapkan dalam dua laga terakhir kualifikasi Euro. Yakni, kontra Azerbaijan (10/10) dan Norwegia (14/10). Memang tidak sejak awal. Ketika melawan Azerbaijan, Conte memulai dengan 4-4-2. Lalu, ketika menghadapi Norwegia, dia mengawali dengan 3-5-2. Begitu laga berjalan, mulailah skema 4-2-4 itu berjalan. G u n a mendu-
ETTORE FERRARI/EPA
YOUNG & GUTSY: Antonio Conte merayakan lolosnya Italia ke Euro 2016 bersama bek Matteo Darmian (13/10). Sebagai pelatih debutan di Euro, dia membawa skema yang tak biasa, 4-2-4. Meski berisiko, skema itu membuat permainan Italia tampak lebih segar.
kungnya, Conte memasang pemain-pemain yang punya kemampuan bermain melebar. Misalnya, Stephan El Shaarawy, Alessandro Florenzi, dan Antonio Candreva. ”Kami menyukai taktik itu,” kata El Shaarawy kepada The Daily Star setelah kemenangan atas Norwegia. ”Chemistry antara Eder, (Graziano) Pelle, dan aku sangat terbangun. Dan itu jelas terlihat,” lanjut winger Milan yang tengah dipinjam Roma tersebut. Enak dilihat? Paling tidak Italia tampak lebih atraktif. Perfect? Nope. Belum juga Euro dimulai, taktik itu sudah menunjukkan kelemahan. Di friendly game, Italia dikalahkan Belgia 1-3 (14/11) dan ditahan imbang Rumania 2-2 (17/11). Formasi itu sangat berisiko dengan lini tengah yang sebenarnya merupakan kekuatan Italia. Hanya menyisakan dua slot di gelan-
dang tengah akan mereduksi kekuatan juara Euro 1968 tersebut. Italia punya Claudio Marchisio, Danielle de Rossi, dan Andrea Pirlo. Alex Mascitti dalam tulisannya di Italian Football Daily menilai keinginan Conte untuk mencari sistem yang mampu mencetak gol dari 4-2-4 itu salah. Karakter pemainpemain Italia lebih cocok dengan formasi 4-3-3. ”Kalau ingin lebih menyerang, Conte bisa mencoba 4-3-1-2,” tulisnya. Jiwa muda Conte harus tahu. Di Prancis nanti, bukan Azerbaijan atau Malta yang akan dihadapi. Tapi, tim-tim besar seperti juara dunia Jerman, juara bertahan Euro Spanyol, dan klub paling sempurna selama kualifikasi, Inggris. Conte bukan satu-satunya pelatih muda di Euro 2016. Ada Marc Wilmots (Belgia, 46 tahun), Leonid Slutsky (Rusia, 44), Chris Coleman (Wales, 45), dan Michael O’Neill (Irlandia Utara, 46).
Juga, masih ada Didier Deschamps, pelatih tuan rumah Prancis yang berusia 47 tahun. Seperti Conte, Wilmots mencoba mendobrak dominasi pelatih uzur. The Hard Tackle memaparkan, Belgia yang biasa memainkan formasi 4-3-3 sudah mulai berubah menjadi 4-2-3-1. Di situ ada peran Kevin de Bruyne. Winger kanan Manchester City itu menjadi kunci perubahan formasi Wilmots di Belgia. Apabila memakai formasi 4-3-3, De Bruyne mengisi posisi sayap kanan. Lalu, jika 4-2-31, De Bruyne langsung bertransformasi menjadi pemain nomor 10 di belakang striker. Dari enam kali Wilmots menjajalnya selama kualifikasi Euro 2016, hanya sekali Belgia tumbang. Dengan formasi itu juga, Italia dan Prancis juga tumbang dalam laga uji coba. Prancis kalah 3-4 (7/6) dan Italia 1-3 (13/11). (ren/c10/na)
Telepon dari Martin Yang Meyakinkan MICHAEL O’Neill mungkin bukanlah pelatih muda dengan nama tenar seperti allenatore Italia Antonio Conte. Ataupun pelatih Prancis Didier Deschamps, yang meski usianya baru 47 tahun, sudah menemani Hugo Lloris dkk mengarungi Piala Dunia 2014. Namun, dia kini menjadi bahan perbincangan sekaligus bakal membuat para pelatih pendahulunya meningkatkan kewaspadaan. Itu tidak lepas dari prestasi O’Neill membawa Irlandia Utara menerobos putaran final Euro 2016 di Prancis. Tidak ada yang mengira. Irlandia Utara yang selalu menjadi penonton setiap perhelatan major event bisa lolos. Bukan lolos ala kadarnya, tapi sebagai juara grup F. Tim berjuluk Norn Iron itu menyingkirkan Yunani yang berstatus kampiun Euro 2004. O’Neill juga tidak mengira dirinya bisa membawa Roy Carroll dkk ke Euro. Apalagi, awal kisahnya menangani Irlandia Utara agak-agak coincidentally. Pada November 2011, O’Neill melakukan wawancara dengan dua direktur Hibernian, sebuah klub peserta Skotlandia. Pertemuan itu berlangsung selama lima jam. Namun, O’Neill gagal mendapatkan job di klub yang berbasis di Edinburgh tersebut. Dia dituduh sering berpesta dan mabukmabukan. ’’Ya, aku memang sering ke pub bersama rekan setimku. Tapi, aku tidak akan
KONFIDEN: Pelatih Belgia Mark Wilmots sebelum menghadapi friendly game terakhir tahun lalu (17/11).
menurunkan kadar profesionalitasku,’’ ucapnya kepada Belfast Telegraph. Empat pekan setelahnya, O’Neill meneken kontrak dengan Norn Iron. Apa yang membuatnya menerima job dari Norn Iron? Jawabnya, Martin O’Neill. Sang kolega yang kini menangani Republik Irlandia. Apakah mereka bersaudara? Tidak. Nama mereka kebetulan sama. Walau begitu, O’Neill sering bertukar pendapat dengan Martin O’Neill yang berusia 63 tahun. ’’Ya, aku meneleponnya sebelum menerima pekerjaan itu. Dia jauh lebih berpengalaman daripada aku, dan dia membuatku yakin,’’ ungkap O’Neill junior. Apa saran O’Neill senior saat itu? ’’Jangan nonton RTE, mungkin itu nasihat terbaiknya,’’ kata O’Neill, lantas tersenyum kecut. Itu merujuk stasiun televisi lokal Irlandia yang pundit-nya hobi berkomentar buruk soal timnas. ’’Kami jarang sekali mengobrol. Namun, aku sering beberapa kali meneleponnya untuk meminta nasihat,’’ ujar O’Neill junior. ’’Dia manajer fantastis. Aku tidak punya banyak mentor. Tapi, dia adalah guru terbaikku,’’ pujinya. Selain itu, dia mengatakan bahwa kunci sukses timnya adalah membangun spirit yang kuat. ’’Kami menjadikan semangat sebagai fondasi. Sebagai tim kecil, kami tidak punya banyak sumber daya seperti tim-tim elite. Karena itu, aku bangga dengan pemainku,’’ jelasnya. (apu/c19/na)
CHRISTIAN CHARISIUS/EPA
ADU PENGALAMAN: Dari kanan, Joachim Loew (pelatih Jerman), Michael O’Neill (pelatih Irlandia Itara), dan Adam Nawalka (pelatih Polandia) saat drawing grup Euro 2016 di Paris (12/12).
LAURENT DUBRULE/EPA
GRUP
Didier Deschamps (Prancis)
A
GRUP
Roy Hodgson (Inggris)
B
GRUP
Joachim Loew (Jerman)
GRUP
C
D
GRUP
E
GRUP
F
Vicente del Bosque (Spanyol)
Marc Wilmots (Belgia)
Usia : 65 Melatih sejak : 11 Maret 2008 Rekor : 105 (83-8-14)
Usia : 46 Melatih sejak : 11 Oktober 2013 Rekor : 41 (27-7-7)
Antonio Conte (Italia) er und Usia : 46 50 Melatih sejak : 14 Agustus 2014 Rekor : 16 (9-5-2)
Lars Lagerback (Islandia)
er und 50
Fernando Santos (Portugal)
Usia : 68 Melatih sejak : 1 Mei 2012 Rekor : 47 (28-13-6)
Usia : 56 Melatih sejak : 13 Juli 2006 Rekor : 127 (85-22-20)
Anghel Iordănescu (Rumania) Usia : 65 Melatih sejak : Oktober 2014 Rekor : 9 (4-5-0)
Leonid Slutsky (Rusia) r unde Usia : 44 50 Melatih sejak : 7 Agustus 2015 Rekor : 6 (5-0-1)
Mykhaylo Fomenko (Ukraina)
Pavel Vrba (Rep Ceko)
Usia : 67 Melatih sejak : 26 Desember 2012 Rekor : 30 (20-6-4)
Usia : 52 Melatih sejak : 1 Januari 2014 Rekor : 17 (8-3-6)
Gianni De Biasi (Albania) Usia : 59 Melatih sejak : 14 Desember 2011 Rekor : 36 (14-10-12)
Chris Coleman (Wales)
r unde Usia : 45 50 Melatih sejak : 19 Januari 2012 Rekor : 29 (11-6-12)
Adam Nawalka (Polandia)
Fatih Terim (Turki) Usia : 62 Melatih sejak : 22 Agustus 2013 Rekor : 27 (18-4-5)
Martin O’Neill (Rep Irlandia)
Marcel Koller (Austria)
Usia : 58 Melatih sejak : 26 Oktober 2013 Rekor : 20 (11-6-3)
Usia : 63 Melatih sejak : 5 November 2013 Rekor : 22 (9-8-5)
Usia : 55 Melatih sejak : 4 Oktober 2011 Rekor : 35 (19-7-9)
Vladimir Petkovic (Swiss) Usia : 52 Melatih sejak : 1 Juli 2014 Rekor : 15 (9-2-4)
Jan Kozak (Slovakia)
Michael O’Neill (Irlandia Utara) under 50 Usia : 46 Melatih sejak : 28 Desember 2011 Rekor : 31 (8-11-12)
Ante Cacic (Kroasia) Usia : 62 Melatih sejak : 21 September 2015 Rekor : 3 (3-0-0)
Erik Hamren (Swedia)
Bernd Storck (Hungaria) Usia : 53 Melatih sejak : 20 Juli 2015 Rekor : 6 (3-2-1)
Usia : 47 Melatih sejak : 8 Juli 2012 Rekor : 44 (25-8-11)
under 50
Usia : 61 Melatih sejak : Juli 2013 Rekor : 26 (17-4-5)
113395
Usia : 58 Melatih sejak : November 2009 Rekor : 74 (43-11-20)
Usia : 61 Melatih sejak : 24 September 2014 Jumlah Laga : 14 (10-0-4) Usia : 67 Melatih sejak : 4 Oktober 2011 Rekor : 20 (8-3-9)
GRAFIS: HERLAMBANG/JAWA POS
HALAMAN 14
INTERNASIONAL
RABU, 17 FEBRUARI 2016 / 8 JUMADIL AWAL 1437 H
RADAR SUKABUMI
Upah Pekerja Korut untuk Proyek Senjata SEOUL - Hubungan Korea Selatan dan Korea Utara semakin panas. Misi peluncuran rudal Korea Utara beberapa waktu lalu, masih menjadi persoalan serius bagi keamanan Korea Selatan. Korea Selatanpun menuding jika Korea Utara menggunakan dana dari industri gabungan di Kaesong sebagai modal untuk program pembuatan senjata dan barangbarang mewah pejabat. “Setiap mata uang asing yang didapatkan di Korea Utara ditransfer ke Partai Pekerja, yang kemudian mereka pakai untuk mengembangkan senjata nuklir atau rudal atau membeli barang-barang mewah,” kata Hong Yong-pyo,
menteri unifikasi Korsel. Dalam wawancara yang disiarkan televisi nasional Yong-pyo menuding Korea Utara menggunakan 70 persen dari gaji yang diterima para pekerja di kawasan industri gabungan Kaesong untuk mendanai program senjata dan barang-barang mewah pejabat. Selama ini, gaji para karyawan asal Korut di kawasan industri Kaesong dibayarkan ke pemerintah Korut, bukan ke para karyawan secara langsung. Uang yang ditransfer menggunakan dolar Amerika Serikat. Jumlahnya diperkirakan mencapai 508 juta dolar AS atau Rp6,8 triliun.(ray/jpnn)
KIM HONG-JI/REUTERS
AJANG PERTIKAIAN: Warga Korea Utara bekerja di pabrik milik Korea Selatan di zona industri Kaesong yang berada di perbatasan dua negara itu.
IKLAN BARIS RADAR SUKABUMI
TARIF IKLAN BARIS. RP. 15.000 MAKS 10 BARIS MINI 3 BARIS (38 Karakter)
ANEKA CV SAHABAT (H. Nanang , Hj. Jeje & Ado) Spesialis Pemasangan : Krey, Rolling Door, Awnings, Pagar, Trali Besi Tangga Putar dll Jl Cagak No 337 Cisaat-Sukabumi Tlp (0266)225863 - 6247855 INDOBATA menyediakan : Genteng beton multiline/urat batu, batako press, paving block (Brg2 tsb brsrti¿kat SNI). Jl. Ry Karang Hilir no.833 Cibadak 43351 Smi. 0266-532888/0818107180. CV. SILIWANGI PUTRA Jual & Terima Pesanan : Alat alat Pertanian Aneka Pisau Import & Lokal, Perlengkapan TNI/Polri, Pengecoran Logam Jl Raya Cisaat No. 217 Cisaat Sukabumi Tlp (0266)231324 ANUGRAH CIPTA EKAPUTRA Industri Logam & Perbengkelan, Cibatu kec. Cisaat kab. smi tlp. 0266-218021 PD Mandiri, Sedia pesanan daging sapi, daging kerbau, sapi Qurban dll. Pasar Pelita Sukabumi, Tlp. 085793968881 JUAL BELI Brg bkas: embr, jrigen, koran, krts kntr, dll. Hub: 081563111478 Toko Perhiasan Perak “MANDIRI” Jual-beli Perhiasan Perak Menerima Pesanan: Sepuh Kuning, Sepuh Merah, dan Patri Emas/ Perak. Jl. Terminal Sukaraja Block CI No. 33 PT ARMINAREKA PERDANA (BIRO UMROH & HAJI PLUS) JL. JEND. SUDIRMAN NO.64, U n t u k Te n a g a P e m a s a r a n 087878119191 PD SETA LOGAM Jual & Terima Pesanan Borgol, Pisau, Samurai, Perlengkapan ABRI, Alat Pertanian & Pengecoran Logam Jl Raya Cibatu No 314 Cisaat Sukabumi (0266)226501 PT GAS Tanjungsari Grosir Gas Elpiji Jl Jendral Sudirman no.31 (222483) PT A’ReSTU Anugerah Jaya Danalaga Squere Blok 68 081911952129 DINAMO ABADY Menerima Service Dinamo Jl Cibatu Cisaat Tlp 085759555824
TOKO MEDIA, Sedia : Perlengkapan bengkel, Stainless steel, Kuningan,Almunium,Acrylic dll Jl. Siliwangi III No 4 Cibatu Cisaat Sukabumi HP 085724043777 ( Lutfhi Fauzi / Kaka ) CV TENAR PERKASA SUKABUMI siap mnrima pmasangan RANGKA ATAP BAJA RINGAN ‘unggul’ & Grosir Genteng MANTILI. Jl. Ry Karangtengah 548 Cibadak. 0266533287/085659072324. TOKO ‘ABI’ Jl. Raya Pakuwon 27 (dpn STM DD= Dwi Dharma Parungkuda PD MULYA AGUNG Menjual dan Menerima pesanan siap antar : kusen Pintu, jendela dll Jl. Sukaraja No 176 Sukaraja Smi
BUTIK NOER GORDEN Menerima, jual, Cuci gorden, Àit dan rupa2 gorden, Vitrage, Karpet, pesanan Jl. RA Kosasih No. 359 (Pintu Hek) Tlp. 0266 - 221359
FLORIST
KURSUS
KAWANUA FLORIST terima pesanan karangan bunga, jl. Jendral Sudirman. Tlp (0266) 224361
LES / KURSUS PRIVAT / kelompok untuk bahasa inggris & sulap hub. 081804424788 / 082119977030
CHEN’S FLORIST, Terima pesanan Rangkaian Bunga,Rental Tanaman Hias, Jl Sriwijaya No.43 Tlp (0266)231058 HP 081584105896
Juliana Jaya, tempat Kursus Menjahit Terkemuka Jl. Brawijaya No.12 Dpn Mamih Ungu Tlp 085107003867 / 085860728275
STA LA TANSA FLORIST Terima pesanan berbagai karangan Bunga & Dekorasi Tlp. 082130135833
HOTEL RAHARJA HOTEL Jl. Arif Rahman Hakim No. 59 Sukabumi Tlp ( 0266) 222264 SELABINTANA HOTEL Jl. Selabintana km. 7 Sukabumi Tlp.(0266) 221501 TAMAN SARI HOTEL Jl. Suryakencana no. 112 Sukabumi Tlp. (0266) 225008 AUGUSTA HOTEL Jl. Raya Cikukulu No 72 Sukabumi Tlp. ( 0266 ) 227456 Jl. Raya cisolok Palabuhanratu INA SAMUDRA BEACH HOTEL Jl. raya Cisolok Km. 7 Palabuhanratu Tlp. ( 0266 ) 431200 MUSTIKA HOTEL Jl. Bhayangkara No 101 Sukabumi Tlp ( 0266 ) 222287 PANGRANGO HOTEL Jl. Selabintana Km. 7 Sukabumi Tlp. (0266)211532
JUAL TANAH DIJUAL Tanah Kavling SHM Jl. Gotong Royong Dekat Mesjid Masuk Dari Jl. Bhayangkara Kota Sukabumi. Luas 200m2, 300m2. Dll.. Hubungi : Ibu Esti Telp : 08164586699 / 081284920244
KEHILANGAN STNK HLG STNK F - 5133- UC An. widy utami angraeni HLG STNK F - 6882- UAB An. Bahri HLG STNK F - 3959- TL An. Encih handayani HLG STNK F - 2775- QP An. rika HLG STNK F - 3741- SQ An. Reni ismawati HLG STNK F - 8135- UE An. H komar
KULINER Rumah Makan Tunas Jaya 2, Jl. Bhayangkara No. 85, 085871159919, 082117254065, sedia sop iga dan rendang sapi, dll WARUNG AA, Sedia menu enak dan nikmat : soto betawi, sate kambing, sop dll, Batas Kota, Jl Palabuhan Dua Km 9 SMI. “ “ Tlp:0266-6325279
LOWONGAN KERJA
TELEVISI
KEDAI KOPI BATOK Kopi asli brgaransi disajikan dlm gelas batok mnghasilkn cita rasa khas tradisional, Jl. RA Kosasih (dkt simpang goalpara/batas kota) 085720520555.
KESEHATAN
RADIO
DETOK CENTER ONE STOP SOLUTION Solusi seluruh masalah kesehatan anda Jl. Siliwangi No. 80 B Hp 0819.1178.8822 Sukabumi
LOWONGAN KERJA Dibutuhkan Sales Freeline Kosmetik Untuk Area Sukabumi dan Sekitar nya, Memiliki Motor Hub/ SMS : 085624024202 Butuh Sopir Kanvas, Min. SMA, Max 35 Thn. SIM B, Disiplin & Kuasai area Cjr & SMI. Hub. 085871255717 / 089657560358 ( Bpk. Indra) DIBUTUHKAN segera staf/ operator elektrik untuk instlasi Pompa, Genset, AC, elekto hub PT. Pasir Kantjana 085722222854 email:
[email protected]
KULINER RM Tunas Jaya, masakan padang, rendang bukan sembarang rendang tp rendang padang asli. Terima Pesanan Katering Jl. Jend Sudirman No.3
OTOMOTIF
Warung mkn BEBEK JONTOR, jontornya bikin keSOHOOORR !! Jl. Selabintana Km.3 Smi. 085624101595
DEALER LARIS II Jual Beli Mobil Bekas (Second), Jl Sekarwangi Cibadak
Aneka Kue Maya Rasa menerima pesanan siap antar Alamat: Jl. Raya Sukaraja No. 6 Tlp. (0266) 230354
SUZUKI PUSAKA MOTOR All Pick Up & Ertiga HUB : 085214096200 Toko Aki Odeon Jual Berbagai Macam Aki Berkualitas Jl Pajagalan no 30 , Tlp 222461 KIKI MOTOR Jual Suzuki APV & Daihatsu Grand Max Jl Arif Rahman Hakim No 49 Tlp 085723474977 SUZUKI PUSAKA MOTOR all pick up HUB: 0266-222258 / 222280 / 0857123465429 O’GEM MOBIL Jual Beli Kend a r a a n S e c o n d J l . Ve t e r a n I No.80 Kota Sukabumi Tlp. (0266)220418,081318134640 MIWA “ CAR WASH” Cuci Mobil/ Motor, Bersih, Cepat, Murah, Aman. Siap Antar Jemput. Alamat : Jl. Pelda RE. Suryanta No.44-56 Depan Kantor Kelurahan Nanggeleng, telp 08154636823 / 085722516751
Catering Mumtaza, Terima Pesanan Nasi Bakar, Nasi Pepes, Nasi Box, Dll. Jl. Selabintana Telp. 081546899941 SUKA NGOPI ? mau tau cara beda mnm kopi ? kunjungi STARBOOTH COFFEE ICE CAPPUCINNO Cincau (capcin) prtama di smi, DAGO (sebrang DPRD). Rasa dunia,harga kaki lima. DONAT MADU CIHANJUANG BANDUNG Sedia donat Fresh open kitchen yang halal & sehat dengan harga terjangkau, 1 = 4 rb, 6= 23 rb, 12=45 rb Jl. RA Kosasih No 85 Ciaul Smi Tlp 0266-245149
PERCETAKAN WAY WAY P R I N T I N G m e n erima bikin stempel otomatis, cetak brosur, neon box, bilboard, undangan, souvenir, krtu nama dll. Almt GIANT smi plaza. Hp. 085793561997. P e r c e t a k a n R u s y d a Te r i m a o r d e r s p a n d u k , b a n n e r, billboard,nota, kartunama dll Jl Bhayangkara No.64 Rawasalak 085720888878
CAH SOLO Ayam bakar dan ikan bakar “bukan sekedar ayam dibakar” Tlp. 0266 -7031031 Smi
ZAHANARA HOME SPEED.Me nerima Service,Tune Up,Spart Part. Alamat Jl Koleberes Kp Selaeurih Tlp 081573700441/085863455050
Rm DA, RAOS Jl Pabuaran No 44 Tlp 085659132289
OPTIKAL
PELUANG USAHA
BUBUR BAPAK JIBRIL Bundaran Sukaraja Dpn Pos Polisi Sukaraja di jamin 100 % halal Sip dech...
P E R M ATA O P T I K A L , J u a l macam2 kacamata, frame, & lensa/lensa kontak Jl. Pelabuhan II No 34 Smi Hp. 081563162128 Jl. Raya Cisaat No 214 Smi Hp. 085863321214 Jl. Siliwangi ( Pertigaan Cidahu ) Cicurug Hp. 085724135845.
Usaha Resto & I.T yg sdg berkembang dibbrp negara butuh partner utk diajak kelola bareng dsana. hanya dg min ikut 10% share, anda sdh dpt profit,gaji blnan & fslts penddkan kesehatan gratis dsna. Minat H.081288924004.
PENGOBATAN Apotik Sudirman, Jl. Jend Sudirman No 51. Telp: (0266) 222291
Ruko Cisuda Riverside Blok D-E Jalan R.A Kosasih No. 80 Sukabumi Telp. (0266) 625 4411, 234 938
SELULER 666 Phone Shop Jual Beli Tukar Tambah Hp Baru/Second Super Mall Sukabumi Lt 3 Jl Ahmad Yani Tlp081563916006, 085759573219 Abrael Warung Blackberry Jual Beli Tukar Tambah Hp Baru/Second Super Mall Sukabumi Lt 3 Jl Ahmad Yani Tlp 081563630909, 081319260909, 0856236667 Akano Komunika Jual Beli Tukar Tambah Hp Baru/Second Super Mall Sukabumi Lt 3 Jl Ahmad Yani Tlp (0266) 7027137, 7017121, 7027134
TOKO OBAT TOKO HERBAL A LONG, Menjual Produk Kecantikan, Acsessories Alat Bantu Orang Dewasa dan obat kuat herbal Pesan Antar Gratis, Hub: 085723456080
TOKO KOMPUTER APOLLO COMPUTER Menjual Hardware, Note-book, CCTV, Accessories, Printer, tablet, dll Jl. Jend. A. Yani No.124 Tlp (0266)222685, (0266) 7001977, HP 08572320 8455 Sukabumi. RNY COMPUTER , Hardware, Notebook, CCTV, Camera Digital, GPS, PC, Tablet, Projector, Jl. A. Yani No 216 /232 Tlp ( 0266 ) 221079 Fax . ( 0266) 217890 Sukabumi. PLANET COMPUTER Sales, Service, Upgrade, Accessories Jl A Yani Shopping Center Lt I Block C1-C3 Kota Sukabumi Tlp (0266) 240758 APOLLO COMPUTER Menjual : Hardware, Note-book, CCTV, Accessories, printer , tablet dll Jl. Jend. A. Yani No 124 Tlp ( 0266 ) 222685, (0266) 7001977,HP 0857 2320 8455 Sukabumi METRO COMPUTER Accessories, Sale & Service Jl JEndral A Yani No 179 Kota Sukabumi MULTI TECH COMPUTER Sales, Service, Accessories, Upgrade Jl A Yani Shopping Center Lt Dasar Block A1 No 92 Kota Sukabumi Tlp
TERUSAN HALAMAN 15
RABU, 17 FEBRUARI 2016 / 8 JUMADIL AWAL 1437 H
RADAR SUKABUMI
Pembangunan Non Fisik Harus Jadi Prioritas PALABUHANRATU - Luasnya wilayah Kabupaten Sukabumi serta masih banyaknya potensi alam yang belum termanfaatkan secara maksimal, membuat sebagian masyarakat Kabupaten Sukabumi seolah tak pernah berhenti mengeluhkan persoalan belum meratanya pembangunan. Baik itu infrastruktur umum maupun yang lainnya. Hal tersebut dikemukakan Dandim Komandan Distrik Militer (Kodim) 0622 Kabupaten Sukabumi, Letkol Inf Ari Sudarsono. Menurutnya, dengan segala potensi yang ada, seperti alam, budaya, dan sumber daya manusianya, Kabupaten Sukabumi sebenarnya bisa lebih
maju dari sekarang. “Apalagi melihat budaya masyarakatnya serta alamnya,” ujarnya kepada Radar Sukabumi, belum lama ini. Menurutnya, selain Kabupaten Sukabumi memiliki potensi alam maupun lainnya yang bisa terlihat oleh kasat mata, budaya masyarakatnya sangat luar biasa. Hal tersebut, lanjut Ari, masyarakat di Kabupaten Sukabumi tak seperti daerah lainnya yang rawan konflik jika ada gesekan di masyarakat terkait persoalan. “Kabupaten Sukabumi tak pernah terjadi perang besar jika ada persoalan sebesar apapun, dan itu merupakan potensi yang sangat baik,” ujarnya. Dengan begitu, pem-
bangunan yang digalakkan oleh pemerintah setempat tak harus diprioritaskan di pembangunan fisik saja. “Namun, pembangunan non-fisik juga harus terus dikerjakan,” paparnya. Karena dalam pembangunan non-fisik tersebut, masih kata Ari, terdapat kekuatan yang luar biasa. Selain membuat kesadaran di lingkungan masyarakat semakin kokoh, juga pembangunan fisik yang dilakukan akan sama-sama dikawal oleh masyarakat secara positif. “Dan hal tersebut telah saya terapkan di program Kodim beberapa bulan lalu seperti TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD),” bebernya.
Terbukti dalam TMMD tersebut, dirinya mengaku jika prioritasnya untuk pembangunan non-fisik di beberapa desa seperti Desa Gunung Karamat berjalan dengan baik. “Anggaran pun bisa dimaksimalkan, meskipun kecil bisa terasa oleh masyarakat karena pengerjaannya pun bersama-sama dengan masyarakat,” beber Ari.Dengan kesadaran yang dibentuk di masyarakat tadi, baik persoalan keamanan maupun pembangunan menurutnya akan terasa ke lapisan terbawah masyarakat. “Pembangunan yang dilakukan akan terasa lebih bagus dan terasa oleh masyarakat,” pungkasnya. (cr3/d)
Pemkab Turun Dong sambungan dari Hal 16
FOTO : USMAN/RADARSUKABUMI
SEPI: Nelayan Ujunggenteng keluhkan sepinya penghasilan ikan karena cuaca buruk yang belakangan ini sering terjadi, kemarin (16/2).
Cuaca Buruk, Nelayan Mogok Melaut CIRACAP - Liburnya mayoritas nelayan di sekitar Palabuhanratu karena cuaca dan badai, ternyata juga terjadi pada nelayan Ujunggenteng Kecamatan Ciracap, kemarin (16/2). Kondisi tersebut membuat nelayan sulit mencari ikan di laut. Hal itu seperti dikatakan salah seorang nelayan Ujunggenteng, Deni (30). Menurutnya, gelombang tinggi dan arus deras yang tak terkendali menjadi salah satu faktor sulitnya ikan dan itu sudah terjadi sejak awal 2016 ini. “Padahal cuaca di tengah laut cerah, tapi gelombangnya tinggi dan arusnya tak terkendali,” terang Deni. Deni pun mengaku, sejauh ini kebanyakan nelayan di
Ujunggenteng tak melaut. Karena jika nelayan nekat melaut, selain pendapatan ikannya sedikit juga hanya menyisakan utang ke pemilik perahu. “Karena rata-rata nelayan di sini kebanyakan memakai perahu orang lain, bukan milik pribadi,” bebernya. Jika para nelayan menggunakan perahu pribadi, mungkin kata Deni, tak akan separah nelayan yang menggunakan perahu milik orang lain. Karena jika pendapatan sedikit, hanya akan menyisakan utang ke nelayan. “Karena biaya operasional itu besar untuk BBM dan makan di laut. Jika hasilnya sedikit, ya kami akan punya utang nantinya karena biaya operasional dibayar terlebih
dahulu ke pemilik perahu,” terang Deni. Deni menambahkan, diperkirakan cuaca buruk terjadi sampai Maret atau April. “Namun akhir-akhir ini, cuaca pun sulit ditebak, seperti biasanya,” ungkapnya. Dirinya berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan perahu meskipun hanya sederhana untuk para nelayan yang belum memiliki perahu sendiri. Karena menurutnya, selain perahu milik orang lain sangat berisiko, juga nelayan akan sangat sulit untuk hidup sejahtera. “Saya harap pemerintah memperhatikan orang kecil seperti kami dengan memberikan bantuan perahu meskipun kecil juga,” pungkasnya. (cr3/t)
Penyebab dan Solusi Gigi Sensitif sambungan dari Hal 16
pun dapat mengiritasi gusi sehingga gusi akan mudah berdarah, timbul pula bau mulut yang tidak “segar”. Pembentukan lapisan email gigi yang kurang sempurna (ename hypoplasia) dapat pula terjadi pada individuindividu tertentu. Keadaan ini pun akan menjadikan gigi menjadi sensitif. Food impaksi/penumpukan sisasisa makanan di daerah pertemuan gigi dengan gigi/ kontak gigi. Sisa makanan ini menyusup masuk melalui leher gigi dan sulit terjangkau sikat gigi sehingga akan sulit dibersihkan, lama kelamaan penumpukannya akan semakin banyak, menekan saku gusi semakin dalam dari keadaan normal. Secara garis besar penyebab sensitivitas gigi adalah : 1. Penurunan Gusi. 2. Buruknya Oral Hygiene (OH -). 3. Bleaching ( Pemutihan permukaan gigi). 4. Terkikisnya Email. 5. Penyikatan gigi terlalu kuat dan atau tidak dengan cara yang benar. Untuk mencegah gigi menjadi sensitif, kuncinya adalah mengurangi tekanan berlebih saat menggosok gigi, memakai sikat gigi dengan jenis bulu sikat yang tidak keras dan menggosok gigi dengan cara yang benar. Menggunakan pasta gig yang khusus untuk gigi sensitif, Rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi, usahakan jangan minum/makan panas dan dingin dalam waktu bersamaan. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan bagi penderita yang memunyai gigi sensitif adalah : 1. Menghilangkan kebiasaan buruk menggosok gigi dengan tekanan berlebih. 2. Menggosok gigi dengan cara dan waktu yang tepat. 3. Memakai jenis bulu sikat gigi yang lunak/soft tidak menggunakan bulu sikat yang sudah rusak.
4. Menggunakan pasta gigi yang mengandung zat strontium chloride/ potassium nitrate/ fluoride atau berkumurkumur dengan obat kumur yang mengandung zat-zat di atas. Menurut para peneliti zat ini mampu membentuk ikatan kristalisasi serta menutupi porus-porus pada permukaan mahkota gigi yang banyak pembuluh syaraf (tubuli dentin)/ permukaan akar gigi yang terbuka, sehingga dapat menghilangkan keluhan-keluhan gigi sensitif. 5. Pada keadaan akar gigi yang terbuka/sudah timbul lubang pada leher gigi seyogianya dilakukan penambalan. 6. Pada kasus mahkota gigi/ email gigi tipis (hypoplasia enamel) biasa dibuatkan mahkota jaket. 7. Menggunakan compound oxalate atau dengan bonding agent untuk menutupi porusporus/tubuli dentin. Dengan banyaknya kasuskasus di atas sudah selayaknya pasien yang mempunyai keluhan yang sama, senantiasa memperhatikan langkah-langkah yang telah diterangkan. Insya Allah dengan menegakkan disiplin
dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut segala keluhan anda akan berkurang atau hilang, aktivitas pun akan lancar. Jangan lupa rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut anda ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.(*)
haknya sebagai warga di lokasi tersebut, mau mengambil uang tali asih atau tidak. Jadi jika tak ada yang mengambil, bukan berarti RT yang melarang,” terang Telli. Dari awal, keinginan warga berkutat pada persoalan kejelasan lokasi yang sesuai putusan Mahkamah Agung (MA) tersebut. Jika selesai, warga meminta tidak ada lagi bahasan eksekusi di lahan selebihnya dari 8,8 hektare tersebut. “Jika semuanya, itu lahan PT Pertamina ataupun lahan negara bebas ya silakan, kami tak mengakuinya. Tapi, kami ingin kejelasan terlebih dahulu di mana batas yang 8,8 hektare. Berikan kami uang tali asih yang layak. Karena kami merasa berada di lahan di luar yang 8,8 hektare itu,” bebernya. Sejauh ini, lahan di luar 8,8 hektare tersebut tak pernah disengketakan. “Jadi apa salahnya kami
yang menolak, dan saya tegaskan sekali lagi saya menolak pun bukan menolak pembangunan apalagi melawan pemerintah. Karena dari awal perencanaan pembangunan PPS, saya yang pertama kali menyetuji pembangunan PPS tersebut, dengan membubuhkan tanda tangan saat rapat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) beberapa waktu lalu,” jelasnya. Dirinya menilai salah kaprah, jika persoalan seperti ini terus berkelanjutan dengan ketidakjelasan, apalagi banyak yang mengatakan jika warga menolak pembangunan. Sementara itu, tokoh nelayan lain yang juga pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi, Maman menjelaskan, terkait eksekusi lahan memang sudah seharusnya dilakukan dan warga tak m e m p u n ya i ha k u nt u k melawan. Karena lahan seluas 8,8 hektare itu sudah
dimenangkan oleh PT Pertamina. Namun demikian, pihaknya meminta pihak ber wenang memperhatikan hal tersebut secara hukum dan normatif juga. “Jika yang di luar 8,8 hektare tersebut bukanlah eksekusi tapi musyawarah kembali, karena selain yang 8,8 hektare bukan lahan sengketa,” jelas Maman. Menurutnya, jika persoalan normatif ditarik k e p e r s o a l a n t e r s e b u t, di mana eksekusi adalah amanat undang-undang yang harus dilakukan oleh pengadilan atas putusan Mahkamah Agung. Berarti, yang dihukum itu yang
sembilan penggugat atau sekitar 8,8 hektare lahan tersebut. Pertanyaannya bagaimana dengan yang di luar 8,8 hektare ? Maman menambahkan, jika memang lahan tersebut milik PT Pertamina, tidak serta merta mengk l a i m t a n p a m e n g aja k dulu musyawarah dengan masyarakat dan mengajak pemer intah daerah (pemda).“Karena yang di luar 8,8 hektare tersebut saya tegaskan lagi, bukan lahan yang sedang diperkarakan, atau yang sudah ada putusan. Saya harap pemda segera turun tangan,” pungkasnya. (cr3/t)
Kabupaten Sukabumikb Kb KabarSKSeputar bS RADAR SUKABUMI
HALAMAN 16
Pemkab Turun Dong Terkait Lahan PPS SUKABUMI - Lahan yang diklaim sebagai aset PT Pertamina yang berada di Blok Rawakalong, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi terus mendapat sorotan banyak pihak. Kali ini, datang dari Ketua Kelompok Nelayan Olahan Ikan Asin Palabuhanratu, Telli Supriatna. Menurutnya, meski warganya di RT 01/32, Blok Rawakalong, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu belum sepenuhnya meninggalkan lokasi,
dan sekitar 55 kepala keluarga (KK) tetap tidak mau menerima sejumlah uang sebagai bentuk tali asih pihak PT Pertamina. Hal itu jangan diasumsikan sebagai bentuk penolakan terhadap pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS). “Sejauh ini, keinginan masyarakat yang menolak tali asih sebenarnya sangat sederhana dan normatif. Mereka hanya ingin tahu batasnya dulu yang 8,8 hektare itu dari mana sampai ke mana. Makanya, kami meminta Pemkab Sukabumi turun tangan,”
ungkap Telli Supriatna kepada Radar Sukabumi, belum lama ini. Pantauan Radar Sukabumi, lahan tersebut kini masih dalam proses pengukuran. Lagi-lagi Telli menegaskan, tidak ada bentuk provokasi atau penekanan yang dilakukan oleh pihak Ketua RT 01, Kartini, agar warga tak mengambil tali asih tersebut. “Sejauh ini, Ibu Kartini selalu mempersilakan warganya menggunakan
PEMKAB...Baca Hal 15
Penyebab dan Solusi Gigi Sensitif SEBAGIAN dari kita mungkin pernah mengalami gigi sensitive dan bagi yang pernah merasakan tentu bisa terbayang rasa nyeri yang ditimbulkan. Beberapa pertanyaan pun mungkin muncul dalam pukiran anda, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan gigi sensitif? Apa penyebab gigi sensitif? Bagai mana pencegahannya? Bila sudah terlanjur gigi sensitif bagaimana cara penanggulangannya? Pada artikel kali ini kita akan membahas sekilas mengenai gigi sensitive tersebut. Semoga bermanfaat. Gigi sensitif merupakan istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan adanya dentine hypersensitive akibat menipisnya enamel, penurunan gusi dan terbukanya dentin, sebuah lapisan di bawah enamel. Nyeri yang berkaitan dengan sensitivitas terjadi dalam saraf gigi, nyeri dari gigi sensitif tidak selamanya tetap; ada yang sementara dan sementara namun berkala. Nyeri yang tidak hentihenti mungkin merupakan satu tanda masalah yang lebih serius. Bagaimanapun, adalah penting bagi anda untuk konsultasikan gejala- gejala tersebut dengan dokter gigi anda untuk menentukan penyebab dan perawatan selanjutnya, karena masalah ini akan sangat mengganggu kalau tidak ditindak lanjuti. Dari hasil penelitian, sebanyak 50-90% penderita
drg. Puspitasari Wahyuningtyas Kepala Bidang Pelayanan Medis RS Betha Medika
gigi sensitive memiliki kebiasaan memberikan tekan-
an a besar/berlebih pada saat menggosok gigi. Kebiasaan m menggosok gigi dengan m tekanan berlebih dapat t membuat gusi mengalami m iritasi atau gusi menurun i dari leher gigi, lama kelad maan akar gigi akan terbuka m (resesi gingiva), leher gigi ( berlubang, lapisan email b pun p akan berkurang ketebalannya sehingga bila minum a air a dingin, asam/manis atau bahkan tersentuh bulu sikat b gigi g pun akan terasa ngilu. Oral O hygiene/keadaan rongga mulut yang buruk, penumpukan plak/karang gigi, yang merupakan “rumah” tinggalnya berjuta-juta kuman dalam rongga mulut.
Lambat laun karang gigi
PENYEBAB...Baca Hal 15
RABU, 17 FEBRUARI 2016 / 8 JUMADIL AWAL 1437 H